Bab keluar darah artinya

bab keluar darah artinya

KOMPAS.com – Buang air besar (BAB) berdarah bisa membuat kepanikan tersendiri bagi yang mengalaminya. Hal ini wajar karena BAB keluar darah bisa menjadi tanda adanya suatu masalah atau gangguan pada saluran pencernaan. Pada kebanyakan kasus, jika darah yang keluar bersama tinja berwarna merah segar, menunjukkan adanya perdarahan di usus besar bagian bawah atau rektum. Baca juga: Tumor Payudara Jinak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Sedangkan darah dengan warna merah yang lebih gelap dapat menjadi tanda perdarahan di usus kecil atau usus besar bagian atas.

Sementara, darah yang sangat gelap atau merah-hitam sering dikaitkan dengan pendarahan di lambung atau organ lain di sistem pencernaan. Mempertimbangkan data riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan fisik, tes diagnostik, dan sebagainya, dokter dapat menyimpulkan etiologi atau penyebab BAB keluar darah.

Dalam semangat diagnosis banding, berikut ini beberapa kemungkinan penyebab BAB berdarah yang patut diwaspadai: Beberapa penyebab paling umum meliputi: 1. Perdarahan saluran pencernaan atas Melansir Verywell Health, penyebab BAB keluar darah bisa berasal dari perdarahan saluran pencernaan atau saluran gastrointestinal (GI) bagian atas.

Pernahkah Anda mengalami buang air besar berdarah? Tentu menakutkan ketika mengalami buang air besar berdarah, dalam arti tinja yang keluar bercampur dengan darah. Apalagi baru mengalami hal ini, tentu membuat Anda khawatir dan penasaran sebenarnya apa yang sedang terjadi dan apa yang sebaiknya Anda lakukan. Walaupun umumnya buang air besar berdarah disebabkan akibat kondisi ringan atau tidak berbahaya, namun ada kondisi-kondisi tertentu yang mewajibkan Anda untuk segera mencari pertolongan medis, yaitu ketika darah yang keluar begitu banyak hingga membuat badan menjadi lemas.

Bab keluar darah artinya BAB berdarah dapat mengakibatkan kondisi yang serius dan berakibat fatal. Apa saja penyebab buang air besar berdarah? Wasir Wasir atau yang dikenal dengan penyakit ambeien/ hemorroid adalah pembesaran pembuluh darah vena yang menjadi rapuh pada daerah anus dan rektum (sisi dalam dari anus) sehingga mudah berdarah.

Pada wasir biasanya darah yang dihasilkan berwarna merah segar dan pecah ketika terdapat tekanan perut ketika sedang mengejan. Fistula Ani Fistula Ani merupakan kondisi di mana munculnya saluran kecil di antara bagian akhir usus dengan kulit di sekitar anus. Hal ini tidaklah normal dan dapat menyebabkan rasa sakit atau panas ketika buang air besar. Pada fistula ani, darah yang keluar berwarna merah segar akibat penumpukan kotoran yang meradang di sekitar anus.

Terkadang selain darah dapat pula ditemukan nanah pada fistula ani. Radang Usus besar Radang usus besar atau kolitis terjadi ketika usus mengalami peradangan. Ada dua jenis radang usus, yaitu kolitis ulseratif (peradangan pada usus besar yang mengakibatkan terbentuknya luka) dan penyakit Crohn (peradangan pada usus halus dan usus besar).

Divertikulitis Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada divertikula (kantong kecil yang terbentuk di sekitar saluran pencernaan). Hal ini umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 40-50 tahun dan kekurangan serat. Penyakit lain yang menyebabkan buang air besar berdarah namun jarang terjadi adalah kanker usus, polip usus, dan tukak lambung. Selain itu, BAB berdarah juga sedikit banyak dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang baik, seperti kurang mengonsumsi makanan berserat, tidak berolahraga, kurang minum air putih, serta sering mengonsumsi alkohol dan junk food.

Pemeriksaan dan diagnosis ketika Anda mengalami BAB berdarah Dalam pemeriksaan awal, bab keluar darah artinya dokter akan melakukan diagnosa secara bab keluar darah artinya melalui feses pasien di mana ini merupakan pemeriksaan wajib untuk mendeteksi penyebab BAB berdarah. Selanjutnya, dokter akan memeriksa frekuensi napas, denyut nadi, suhu tubuh, serta tekanan darah pasien, namun hal ini hanya dapat dilakukan ketika kondisi pasien stabil.

Selain pemeriksaan awal, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai gejala, umur, dan riwayat medis.

bab keluar darah artinya

Pemeriksaan lanjutan dapat berupa: • Endoskopi. Pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan kamera fiber optik dan selang elastis yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien, baik melalui mulut untuk mengevaluasi lambung atau gaster (gastroskopi) ataupun dubur (kolonoskopi). • Foto rontgen dengan kontras. Pasien akan diminta meminum cairan kontras atau pewarna berbahan barium sehingga saluran pencernaan dapat terlihat jelas pada foto rontgen. • Angiografi. Penyuntikan cairan kontras ke dalam pembuluh darah sehingga pembuluh darah yang mungkin mengalami pendarahan dapat terlihat jelas.

Apa yang harus dilakukan ketika mengalami BAB berdarah? • Perbanyak minum air putih minimum 8 gelas per hari. • Perbanyak makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan, contohnya pepaya. • Berolahraga kurang lebih 30 menit per hari selama 5 hari seminggu • Hindari makanan pedas.

• Hindari makanan atau minuman beralkohol dan berkafein. • Hindari makanan olahan dan junk food. • Konsumsi anti nyeri sesuai dengan resep dokter. • Jangan terlalu lama duduk untuk mencegah ambeien. • Jangan merokok atau kurangi alkohol.

bab keluar darah artinya

Apabila setelah melakukan cara di atas, buang air besar berdarah masih tetap berlangsung hingga 3 hari berturut-turut, maka segera periksakan diri Anda ke dokter.

Apalagi jika darah keluar begitu banyak sampai Anda merasa lemas, maka Anda tidak perlu menunggu lagi, langsung pergi ke UGD di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan darurat. Bagaimana cara mengobati buang air besar berdarah? Beberapa hal di atas merupakan cara sederhana menangani buang air besar berdarah.

Jika buang air besar berdarah semakin parah, maka pengobatan perlu disesuaikan, mulai dari penggunaan obat-obatan hingga pembedahan atau operasi. Pemberian obat-obatan akan disesuaikan dengan penyebab buang air besar berdarah, seperti pemberian antibiotik (obat anti peradangan) dalam mengatasi radang usus (kolitis), operasi atau pembedahan dalam mengatasi polip usus.

Siapa yang berisiko mengalami BAB berdarah dan kapan harus memeriksakan diri? Meskipun pada umumnya buang air besar berdarah merupakan penyakit yang tidak berbahaya, tetapi dapat bab keluar darah artinya disebabkan oleh adanya kanker. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan dan penelusuran lebih lanjut apabila Anda: • Berusia 40 tahun ke atas dan mengalami buang air besar berdarah, bab keluar darah artinya feses bersifat lembek terkadang kecil-kecil seperti kotoran kambing selama 6 minggu terakhir.

• Berusia 60 tahun ke atas dan mengalami pendarahan yang telah berlangsung selama 6 minggu atau lebih. • Menderita anemia atau kekurangan jumlah sel darah merah. • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker usus.

• Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya. • BAB berwarna hitam atau merah segar yang bersifat kronis yang tidak diketahui penyebabnya. • Memiliki riwayat kanker sebelumnya.

bab keluar darah artinya

Dengan mengetahui penyebab dan hal-hal yang harus dilakukan, ketika mengalami buang air besar berdarah, Anda dapat mencegah sekaligus mengurangi kemungkinan penyakit bab keluar darah artinya bertambah parah. Apabila kondisi tersebut tak kunjung membaik, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Ajukan pertanyaan dengan promosi dan dapatkan jawabannya dalam 60 menit 40.000 HealthCoins Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 60 menit dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam waktu 60 menit, kami akan mengembalikan 20.000 HealthCoins dan pertanyaan Anda akan diturunkan ke Pertanyaan Reguler.

Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24 jam sebagai gantinya. Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis) Pertanyaan Anda akan diprioritaskan bagi dokter, perawat, dan apoteker yang terverifikasi dalam waktu 2 hari agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih banyak Standar Pemeriksaan Konten HonestDocs Konten ini ditulis atau ditinjau oleh praktisi kesehatan dan didukung oleh setidaknya tiga referensi dan sumber yang dapat dipercaya.

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk mengirimkan konten yang akurat, komprehensif, mudah dipahami, terbaru, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial lengkap di sini. Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel kami, Anda dapat memberi tahu kami melalui WhatsApp di 0821-2425-5233 atau email di [email protected] Buka di app
Buang air besar (BAB) berdarah adalah kondisi ketika terdapat darah dalam feses.

Darah bisa terlihat pada feses penderita atau ketika penderita sedang membersihkan dubur. Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya perdarahan di saluran pencernaan, seperti wasir atau radang usus. BAB berdarah tidak selalu menandakan masalah kesehatan yang serius. Meski demikian, BAB berdarah tetap perlu ditangani, karena bisa menyebabkan kondisi yang fatal.

Oleh sebab itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila terlihat ada darah dalam feses. Penyebab BAB Berdarah Berdasarkan lokasi terjadinya perdarahan, BAB berdarah dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Hematochezia Hematochezia disebabkan oleh perdarahan pada saluran percernaan bagian bawah, terutama di usus besar.

Pada penderita hematochezia, darah yang keluar bersama feses akan terlihat merah. Hal ini terjadi karena perdarahan terletak di area yang tidak jauh dari dubur sehingga darah keluar dalam keadaan masih segar. Beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan hematochezia atau perdarahan saluran pencernaan bagian bawah adalah: • Divertikulitis, yaitu peradangan atau infeksi pada divertikula (kantong-kantong kecil tidak normal yang terbentuk di saluran pencernaan) • Radang usus, yaitu peradangan pada usus yang dapat merujuk pada penyakit Crohn atau kolitis ulseratif • Polip usus besar, yaitu pertumbuhan jaringan abnormal yang bertangkai dan berukuran kurang dari 1,5 cm • Tumor jinak di usus besar dan rektum yang dapat menyebabkan perdarahan • Kanker kolon, bab keluar darah artinya kanker yang tumbuh di kolon (usus besar) • Fisura ani, yaitu luka terbuka di saluran anus • Wasir ( hemoroid), yaitu kondisi ketika pembuluh darah di area anus melebar dan berisiko menyebabkan perdarahan Melena Melena disebabkan oleh perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas.

Pada penderita melena, darah pada feses akan terlihat hitam pekat. Hal ini karena letak bab keluar darah artinya jauh dari dubur sehingga darah mengalami kekurangan oksigen atau deoksigenasi.

Selain itu, darah juga tercampur enzim dan asam lambung sehingga membuat warnanya menjadi hitam. Ada sejumlah kondisi yang dapat menimbulkan perdarahan saluran pencernaan bagian atas, yaitu: • Varises esofagus, yaitu pelebaran pembuluh darah vena di area esofagus (kerongkongan) • Gastritis, yaitu peradangan pada lapisan pelindung di lambung • Esofagitis, yaitu peradangan pada lapisan kerongkongan akibat penyakit GERD • Tukak lambung, yaitu luka yang terbentuk di permukaan dalam dinding lambung • Kanker lambung • Sindrom Mallory-Weiss, yaitu kondisi yang ditandai dengan robekan pada jaringan di area kerongkongan yang berbatasan dengan lambung Faktor risiko BAB berdarah BAB berdarah dapat terjadi pada siapa saja.

Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami BAB berdarah, yaitu: • Mengalami perut kembung • Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan • Mengalami sembelit ( konstipasi) • Memiliki riwayat perdarahan saluran pencernaan dalam keluarga • Berusia lanjut Gejala BAB Berdarah Gejala BAB berdarah tergantung pada jenisnya.

Pada penderita hematochezia, gejala utama yang timbul adalah darah pada feses yang berwarna merah segar. Selain keluar bersama feses, darah juga dapat menetes langsung dari anus. Penderita hematochezia juga dapat mengalami gejala penyerta, seperti: • Diare • Demam • Perubahan pada frekuensi BAB • Sakit perut • Penurunan berat badan Sementara pada penderita melena, gejala utama yang timbul adalah darah pada feses yang berwarna gelap seperti aspal, serta bertekstur lunak dan lengket.

Penderita melena juga dapat mengalami gejala penyerta, seperti: • Muntah darah • Mudah lelah • Pusing • Pingsan Kapan bab keluar darah artinya ke dokter Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami gejala BAB berdarah, terutama jika gejala tersebut berlangsung secara terus-menerus. BAB berdarah bisa menimbulkan kondisi yang berakibat fatal, yaitu syok.

Oleh sebab itu, segera ke dokter jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami BAB berdarah yang disertai dengan gejala syok, seperti: • Mual • Jumlah urine sedikit • Pusing • Penurunan kesadaran • Penglihatan kabur • Kulit pucat dan dingin • Sesak napas Diagnosis BAB Berdarah Dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien.

Selain itu, dokter juga akan memastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil dengan memeriksa tanda vital, yaitu frekuensi napas, denyut nadi, suhu tubuh, dan tekanan darah. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama di bagian anus, dilanjutkan dengan pemeriksaan feses untuk mendeteksi darah di dalam feses. Jika terdapat darah pada feses, dokter akan menjalankan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab BAB berdarah, yaitu: Endoskopi Endoskopi bertujuan untuk melihat area perdarahan dengan memasukkan selang berkamera (endoskop) ke dalam bab keluar darah artinya pasien.

Endoskop dapat dimasukkan melalui mulut (gastroskopi), atau melalui dubur (kolonoskopi). Saat endoskopi, dokter dapat mengambil sedikit sampel jaringan (biopsi), untuk diteliti di laboratorium. Foto Rontgen dengan kontras barium Pada pemeriksaan inidokter akan meminta pasien meminum cairan kontras atau pewarna berbahan barium, sebelum memulai foto Rontgen. Barium akan membantu dokter untuk melihat saluran pencernaan lebih jelas dalam pemeriksaan.

Angiografi Angiografi adalah pemeriksaan foto Rontgen yang didahului suntik cairan kontras ke pembuluh darah. Cairan kontras akan membantu dokter melihat dengan lebih jelas pembuluh darah pada saluran pencernaan yang dicurigai mengalami perdarahan.

Pemeriksaan radionuklir Pemeriksaan radionuklir dilakukan dengan menyuntikkan cairan radioaktif ke pembuluh darah. Setelah itu, dokter akan memonitor aliran darah pasien melalui kamera khusus. Laparotomi Laparotomi adalah prosedur bedah pada dinding perut. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat sumber perdarahan secara langsung.

Pengobatan BAB Berdarah Pengobatan BAB berdarah bertujuan untuk mengatasi kekurangan darah atau anemia, menghentikan perdarahan, dan mencegah perdarahan kembali terjadi. Metode penanganannya tergantung pada banyaknya darah yang keluar, dan penyebab yang mendasarinya. Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan BAB berdarah berdasarkan tujuannya: Pemberian infus atau transfusi darah Pasien yang mengalami perdarahan sedang hingga berat dapat mengalami tekanan darah rendah, anemia, pusing, atau syok.

Pada kondisi tersebut, dokter akan segera memberikan cairan pengganti melalui infus dan transfusi darah. Tindakan melalui endoskopi Selain digunakan untuk menentukan penyebab dan lokasi perdarahan, endoskopi juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi perdarahan melalui beberapa metode berikut ini: • Electrocauterization Prosedur ini dilakukan dengan membakar jaringan atau pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan menggunakan arus listrik.

• Band ligation Prosedur ini bertujuan untuk untuk menghambat aliran darah yang menyebabkan perdarahan, dengan mengikat wasir atau varises esofagus yang membengkak.

• Endoscopic intravariceal cyanoacrylate injection Dalam prosedur ini, dokter akan menyuntikkan cyanoacrylate di area yang bab keluar darah artinya perdarahan. Cyanoacrylate adalah perekat sintetis yang dapat menghentikan perdarahan. Selain melalui endoskopi, dokter dapat melakukan operasi untuk menghentikan perdarahan secara langsung. Metode lainnya adalah embolisasi, yaitu dengan memasukkan material khusus ke dalam pembuluh darah melalui kateter, untuk menghentikan perdarahan.

Pemberian obat-obatan Setelah BAB berdarah teratasi, dokter akan menangani penyebabnya, agar kondisi ini tidak kembali terjadi. Caranya adalah dengan pemberian obat-obatan berikut: • Antibiotik • Obat penurun produksi asam lambung • Obat kemoterapi • Obat imunosupresif • Obat penghambat TNF ( tumor necrosis factor) • Penghambat beta Kolostomi Kolostomi dilakukan jika BAB berdarah disebabkan oleh kanker kolon atau kanker usus besar.

Pada prosedur ini, dokter akan membuat lubang di bagian perut sebagai saluran untuk membuang feses. Guna membantu proses pengobatan, dokter akan menganjurkan pasien untuk melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti: • Mengonsumsi makanan dengan serat tinggi, seperti sayur dan buah • Mengonsumsi suplemen serat, jika diperlukan • Mandi dengan air hangat, untuk meningkatkan aliran darah Bila BAB berdarah yang Bab keluar darah artinya alami cukup parah, dokter akan menyarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit.

Pengobatan dari dokter mungkin membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, lindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan yang dilengkapi layanan chat gratis bersama dokter spesialis. Dengan memiliki produk ini, Anda bisa berkonsultasi kapan dan di mana saja dengan dokter.

Komplikasi BAB Berdarah Jika tidak ditangani, perdarahan akibat BAB berdarah dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti: • Anemia • Syok • Kehilangan darah yang terlalu banyak Selain komplikasi akibat terjadinya perdarahan, komplikasi lain juga dapat timbul akibat penyebab perdarahan tersebut, di antaranya: • Abses, saluran abnormal (fistula) di usus, serta lubang atau luka di usus (peritonitis) akibat divertikulitis • Penyumbatan usus, fistula usus, atau cholangitis akibat radang usus • Fistula anus dan penyempitan (stenosis) pada anus akibat fisura ani • Anemia dan wasir terjepit (strangulasi) akibat hemoroid • Tukak lambung, perdarahan lambung, atau kanker lambung, akibat gastritis • Perdarahan lambung, peritonitis, dan penyumbatan pada lambung akibat tukak lambung Pencegahan BAB Berdarah Berikut ini adalah upaya yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terjadinya BAB berdarah: • Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang • Mencukupi asupan makanan berserat • Berolahraga secara rutin • Menjaga berat badan agar tetap ideal • Tidak merokok • Memeriksakan tekanan darah dan kolesterol secara rutin • Menjaga area dubur tetap kering • Membersihkan dubur dengan air hangat dan sabun yang lembut • Minum air yang cukup setiap hari • Tidak mengejan terlalu keras saat BAB • Tidak menunda BAB • Menghindari duduk terlalu lama di permukaan yang keras KOMPAS.com – Menemukan darah saat menyeka setelah buang air besar bisa membuat khawatir.

Pasalnya, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, keluar darah saat buang air besar tidak selalu menandakan masalah serius.

bab keluar darah artinya

Terkadang jumlah darah pada ninja sangat kecil sehingga hanya bisa dideteksi dengan tes okultisme tinja. Berikut adalah beberapa penyebab keluar darah saat buang air besar, dilansir dari WebMD: 1. Penyakit divertikular Divertikula adalah kantong kecil yang menonjol dari dinding usus besar. Biasanya, divertikula tidak menimbulkan masalah, namun terkadang mengalami infeksi atau pendarahan.

2. Fisura anal Potongan kecil atau robekan pada jaringan yang melapisi anus. Robekan ini biasanya disebabkan oleh buang air besar yang keras dan menyakitkan. 3. Kolitis Kolitis adalah peradangan dari usus besar.

Di antara penyebab yang lebih umum adalah infeksi atau penyakit radang usus.

bab keluar darah artinya

Baca juga: Suka Bawa Ponsel saat Buang Air Besar, Awas Risiko Wasir 4. Angiodisplasia Berita Terkait Halo Prof! Normalkah BAB 3 Hari Sekali dan Bagaimana agar Lancar? Susah BAB Saat Traveling, Begini Cara Mengatasinya.

bab keluar darah artinya

BAB Berdarah Tanda Ambeien atau Kanker Usus Besar, Kenali Bedanya Membongkar 5 Mitos dan Fakta tentang Susah BAB atau Sembelit Awas, Main Hp Saat BAB Picu Risiko Ambeien dan Masalah Lain Berita Terkait Halo Prof! Normalkah BAB 3 Hari Sekali dan Bagaimana agar Lancar? Susah BAB Saat Traveling, Begini Cara Mengatasinya.

BAB Berdarah Tanda Ambeien atau Kanker Usus Besar, Kenali Bedanya Membongkar 5 Mitos dan Fakta tentang Susah BAB atau Sembelit Awas, Main Hp Saat BAB Picu Risiko Ambeien dan Masalah Lain
KOMPAS.com - Keluar darah dari anus saat buang air besar ( BAB) bisa bikin ketar-ketir.

Melansir Verywell Health, darah yang keluar bersama tinja jamak berwarna merah segar atau merah marun. Darah ini biasanya berasal dari saluran pencernaan atau sekitar anus. Keluar darah saat BAB ini bisa disebabkan banyak hal mulai dari yang tidak berbahaya seperti wasir, sampai tanda penyakit serius seperti kanker.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas Melansir berbagai sumber, berikut penyebab BAB berdarah: 1. Luka pada dinding anus Dinding dubur manusia dilapisi jaringan tipis dan lembut. Jaringan ini bisa terluka atau dalam dunia medis disebut fisura ani. Luka pada dinding anus ini biasanya muncul saat Anda buang air besar dan kotorannya terlalu keras atau besar.

Robekan pada dinding anus ini yang menyebabkan pendarahan. Tanda utama fisura ani biasanya darah berwarna merah segar. Penyebab lain luka pada dubur ini termasuk sembelit, diare kronis, sampai melahirkan. Kendati kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari, Anda bisa meminta resep obat antinyeri kepada dokter saat luka ini menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa? Konjungtivitis: Gejala, Penyebab, Pencegahan, hingga Cara Mengobatinya bab keluar darah artinya https://asset.kompas.com/crops/Os_QVqdbYIdx9DiYatb_iA9f3lE=/0x0:780x390/195x98/data/photo/2015/11/26/2014144ThinkstockPhotos-497016331780x390.jpg
BAB berdarah tidak boleh dianggap remeh, apalagi kalau sering terjadi dan jumlah darah yang keluar banyak.

Meski penyebabnya tidak selalu berbahaya, BAB berdarah perlu segera diperiksakan ke dokter karena bisa menjadi tanda adanya penyakit yang bab keluar darah artinya. BAB berdarah dapat disebabkan oleh berbagai hal dan tingkat keparahannya pun bervariasi. Perdarahan yang terjadi dapat bersifat ringan, berat, atau bahkan hingga mengancam nyawa. Terkadang, BAB berdarah juga disertai feses berwarna hitam, yaitu kondisi yang menandai bahwa sumber perdarahan berasal dari saluran bab keluar darah artinya bagian atas.

Ini Penyebab BAB Berdarah Darah dalam tinja bisa menjadi tanda adanya perdarahan di saluran pencernaan. Berikut ini adalah beberapa penyebab BAB berdarah: 1. Wasir Wasir merupakan penyebab BAB berdarah yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi akibat adanya pembengkakan pembuluh darah yang terletak di sekitar anus.

Mengejan terlalu kuat ketika BAB dapat menyebabkan perdarahan pada penderita wasir. BAB berdarah pada wasir biasanya tidak disertai nyeri dan berupa darah segar yang berwarna merah. Gejala wasir umumnya berupa rasa gatal atau tidak nyaman di sekitar anus dan disertai benjolan dari dalam atau sekitar lubang anus. 2. Fisura ani Fisura ani adalah robekan pada lapisan dinding anus yang menyebabkan rasa sakit ketika BAB.

Luka pada dinding anus ini dapat menyebabkan BAB berdarah, dengan darah segar berwarna merah dan disertai rasa nyeri. 3. Fistula ani Fistula ani adalah saluran yang terbentuk di antara ujung usus besar dan kulit di sekitar anus.

Kondisi ini dapat menyebabkan BAB berdarah dan bisa terasa sangat sakit. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menimbulkan infeksi pada anus atau abses anus. Gejalanya bisa berupa demam, nyeri dan bengkak di sekitar anus, serta keluarnya nanah atau cairan berbau busuk dari anus.

4. Penyakit radang usus Kolitis ulseratif dan penyakit Crohn adalah penyakit yang timbul karena adanya peradangan di usus. Penyakit ini bisa membuat Anda mengalami sakit perut, diare berat, kelelahan, penurunan berat badan, kekurangan gizi, dan juga BAB berdarah. 5. Penyakit divertikulitis Divertikulitis adalah kantong kecil yang terbentuk pada dinding usus besar.

Biasanya, kantong ini tidak menimbulkan masalah, tetapi ada kalanya bisa berdarah atau terinfeksi dan menyebabkan BAB berdarah.

Kanker dan polip usus besar BAB berdarah bisa juga menjadi salah satu gejala polip usus besar dan kanker kolorektal. Perdarahan yang terjadi umumnya bersifat internal dan tidak terlihat oleh mata telanjang. Polip adalah benjolan yang tumbuh pada dinding usus besar. Benjolan ini bisa jinak, tetapi bisa juga merupakan bentuk awal dari tumor ganas atau kanker.

Gejala kanker kolorektal yang perlu diwaspadai adalah adanya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, lemas, pucat, konstipasi, dan perubahan pada pola BAB. BAB berdarah tidak bisa dianggap sepele, karena gejala penyakit yang dapat menimbulkan BAB berdarah sering kali mirip satu sama lain dan bisa saja disebabkan oleh kondisi serius yang perlu segera diobati.

Selain itu, BAB berdarah dalam jumlah banyak adalah kondisi berat yang perlu mendapat pertolongan medis sedini mungkin. Pengobatan untuk mengatasi BAB berdarah dimulai dengan menentukan diagnosis penyakit yang menjadi penyebab munculnya keluhan ini. Setelah diagnosis ditentukan oleh dokter, penanganan BAB berdarah akan disesuaikan dengan penyebabnya. Anda dapat mengurangi risiko terjadinya BAB berdarah dengan banyak minum air, mengonsumsi makanan berserat, menghindari duduk terlalu lama, serta membatasi konsumsi minuman beralkohol yang bisa menyebabkan dehidrasi dan sembelit.

Jika Anda merasa pusing, tidak enak badan, tinja berwarna hitam atau merah tua, detak jantung cepat dan sulit bernapas, atau merasa ingin pingsan, segera periksakan diri ke dokter atau IGD di rumah sakit terdekat. BAB berdarah yang disertai gejala tersebut bisa menandakan kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.5 Penyebab Buang Air Besar Berdarah yang Paling Umum Anda mungkin kaget dan cemas ketika menyadari ada darah di toilet setelah buang air besar.

BAB yang berdarah tidak selalu menandakan masalah serius, tapi Anda juga tetap perlu waspada. Lantas, apa saja penyebab buang air besar berdarah? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya. Penyebab buang air besar berdarah Meski Anda merasa kaget sekaligus khawatir, penting untuk mencari tahu penyebab yang mendasarinya.

Pasalnya, buang air besar berdarah bisa disebabkan oleh banyak faktor; dari kebiasaan sehari-hari hingga tanda dari kondisi medis yang lebih serius. Secara umum, berikut berbagai penyebab buang air besar berdarah yang perlu Anda ketahui. 1.

bab keluar darah artinya

Hemorrhoid Penyebab buang air besar berdarah yang paling umum adalah hemorrhoid. Hemorrhoid adalah benjolan yang muncul ketika pembuluh darah vena di anus meradang dan membengkak. Orang awam lebih mengenal kondisi ini dengan sebutan wasir atau ambeien. Dalam banyak kasus, wasir muncul karena kebiasaan mengejan ( ngeden) yang terlalu keras saat BAB. [1] Saat sembelit, feses Anda cenderung keras sehingga Anda perlu ngeden lebih keras dari biasanya.

Tekanan yang bab keluar darah artinya kuat saat Anda ngeden dapat membuat pembuluh darah dalam rektum dan anus membengkak. Bila pada saat yang bersamaan tekstur feses Anda juga sedang keras dan kering, maka Anda akan lebih mungkin mengalami buang air besar berdarah. Hemorrhoid juga bisa dipicu karena kebiasaan duduk terlalu lama, sering mengangkat benda-benda berat, dan sedang hamil.

Kabar baiknya, kondisi ini mudah diobati dan tidak menular. 2. Fisura ani Fissura ani adalah kondisi ketika jaringan mukosa yang melapisi anus robek atau terluka.

bab keluar darah artinya

Kondisi ini umum terjadi ketika Anda mengalami sembelit kronis karena kesusahan mengeluarkan feses yang kering dan keras. Dorongan dari feses yang kering dan keras secara terus menerus dapat merobek anus hingga menyebabkan perdarahan. Hal tersebut dapat diperparah bila feses berukuran besar sehingga Anda harus mengejan ekstra keras untuk mengeluarkannya.

Selain menjadi penyebab buang air besar berdarah, kondisi ini juga dapat menyebabkan anus terasa gatal, nyeri, dan tidak nyaman. [2] 3. Inflammatory Bowel Disease (IBD) Inflammatory bowel disease (IBD) adalah istilah untuk penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan di usus. Penyakit Crohn dan kolitis ulserativa adalah jenis IBD yang paling umum.

Kedua penyakit tersebut sama-sama dapat menjadi penyebab buang air besar berdarah. [3] 4. Ulkus lambung Ulkus lambung juga bisa jadi penyebab seseorang mengalami buang air besar berdarah. Ulkus lambung sendiri merupakan kondisi ketika lapisan lambung Anda terluka. [4] Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal.

Mulai dari asam lambung tinggi akibat merokok, stres, hingga infeksi bakteri. Orang dengan kondisi ini cenderung lebih sering mengalami sakit perut yang bersifat kambuhan dan perdarahan saat buang air besar. 5. Polip usus Polip usus adalah benjolan kecil dengan bentuk bertangkai yang tumbuh di sepanjang lapisan dalam usus besar. Kebanyakan polip usus bersifat jinak. Meski begitu, begitu, mengutip dalam laman Harvard Health Publishingbenjolan yang semakin besar dapat menjadi penyebab buang bab keluar darah artinya besar berdarah.

Polip usus pun bisa berkembang menjadi kanker usus besar. [5] Beberapa orang yang berisiko tinggi mengalami polip usus adalah perokok, memiliki berat badan berlebih, dan punya riwayat keluarga dengan kondisi ini. [6] Cara mencegah buang air besar berdarah Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab buang air besar berdarah ada banyak.

Nah, supaya Anda terhindar dari masalah tersebut, Anda bisa melakukan langkah-langkah sederhana berikut: • ● Ketika susah buang air besar, sebaiknya jangan dipaksakan mengejan terlalu keras. Minum obat pencahar yang mengandung zat bisakodil. Zat ini dapat membantu merangsang pergerakan usus besar sehingga akan memudahkan feses untuk keluar dari anus. [7] • ● Menghindari makanan yang berlemak, cepat saji, dan tinggi gula. • ● Memperbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian yang berserat tinggi.

• ● Rutin minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. • ● Menjalani bab keluar darah artinya hidup aktif dengan olahraga teratur dan memperbanyak bab keluar darah artinya fisik. • ● Sesibuk apa pun Anda, berusahalah untuk segera pergi ke toilet bila hasrat buang air besar sudah mulai terasa. [8] Buang air besar berdarah tidak boleh dianggap sepele.

Segera periksa ke dokter bila Anda mengalami buang air besar berdarah dalam jumlah yang banyak. Apalagi bila Anda juga mengeluhkan sejumlah gejala lain, seperti sakit perut yang intens, muntah-muntah, badan lemas, diare, pusing, kliyengan, jantung berdebar-debar, dan sulit bernapas.

[9] Referensi : • Hemorrhoids - Symptoms and causes. (2019). Mayo Clinic. Retrieved 11 October 2019, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268 • Anal fissure - Symptoms and causes. (2019). Mayo Clinic. Retrieved 11 October 2019, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anal-fissure/symptoms-causes/syc-20351424 • 10 Possible Causes of Bloody Stool.

(2019). Verywell Health. Retrieved 5 September 2019, from https://www.verywellhealth.com/causes-of-bloody-stool-1124078 • Peptic ulcer - Symptoms and causes. (2019). Mayo Clinic. Retrieved 27 November 2019, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/peptic-ulcer/symptoms-causes/syc-20354223 • Publishing, H.

(2019). Colon Polyps - Harvard Health. Harvard Health. Retrieved 27 November 2019, from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/colon-polyps-a-to-z • Colon polyps - Symptoms and causes.

(2019).

bab keluar darah artinya

Mayo Clinic. Retrieved 27 November 2019, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/colon-polyps/symptoms-causes/syc-20352875 • Laxatives. (2017).

nhs.uk. Retrieved 27 November 2019, from https://www.nhs.uk/conditions/laxatives/ • Constipation - Symptoms and causes. (2019).

Mayo Clinic. Retrieved 27 November 2019, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253 • Cold, F., Health, E., Disease, H., Disease, L., Management, P., & Conditions, S.

et al. (2019). Blood in Stool: Causes and Diagnosis. WebMD. Retrieved 5 September 2019, from https://www.webmd.com/digestive-disorders/blood-in-stool#1 Sanofi US bab keluar darah artinya not review the information contained on this website and/or database for content, accuracy or completeness. Use of and access to this information is subject to the terms, limitations and conditions set by the website and/or database producer.

This site might not comply with the regulatory requirements of US BrandX ® is a long-acting human analog indicated to improve glycemic control in adults with diabetes mellitus. BrandX ® should be administered subcutaneously once a day at the same time every day. Important Limitations of Use: BrandX ® is not recommended for treating diabetic ketoacidosis. Use intravenous, short-acting instead.
Kondisi yang juga disebut sebagai berak darah ini tak selalu ditandai dengan keluarnya darah bersama feses.

Bila Anda mendapati darah pada tisu toilet, atau air dalam kloset berwarna merah muda, ini juga gejala terjadinya gangguan pencernaan. Anda perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk membedakan BAB berdarah akibat wasir dengan perdarahan rektum akibat kondisi lainnya.

Konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat. Seberapa umum kondisi BAB berdarah? BAB berdarah adalah kondisi yang menandakan adanya masalah pada saluran pencernaan. Salah satu gejala penyakit pencernaan ini memang sering memicu kekhawatiran. Walaupun demikian, hal ini tidak selalu menandakan gangguan kesehatan serius.

Sebagian besar kasus buang air besar berdarah biasanya disebabkan oleh sembelit atau wasir. Sementara itu, penyebab feses berdarah juga bisa menjadi pertanda kanker pada saluran atau salah satu organ pencernaan, seperti kanker usus besar.

Tanda dan gejala BAB berdarah Banyak orang yang mengalami BAB berdarah tidak menyadari atau mengalami gejala apa pun. Namun, ada beberapa orang yang merasakan gejala lain, seperti: • muntah, • tubuh lesu, • sulit bernapas, • sakit perut, • jantung berdebar, • pingsan, • diare, dan • kehilangan berat badan. Berbagai gejala di atas bisa menjadi petunjuk bagi dokter untuk mengetahui penyebab munculnya darah saat buang air besar.

Namun, dokter terkadang membutuhkan petunjuk tambahan mengenai kondisi pasien dari warna feses. Warna feses berubah Warna feses yang dihasilkan oleh pasien adalah salah satu penanda penting yang menunjukkan dari mana perdarahan terjadi. Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa perbedaan warna BAB yang diamati oleh dokter, yakni: • merah segar, artinya perdarahan terjadi pada bagian bawah organ usus besar, • merah gelap, menandakan perdarahan terjadi pada bagian atas usus besar atau bawah usus halus, serta • gelap menyerupai tar ( melena), menunjukkan perdarahan terjadi sejak di dalam lambung.

Kapan harus periksa ke dokter? Warna merah atau hitam pada feses tidak selalu menandakan perdarahan pada saluran pencernaan. Anda bisa saja mengalami kondisi ini bila mengonsumsi banyak makanan berwarna merah atau suplemen zat besi. Namun, Anda perlu waspada bila mengalami BAB berdarah atau perubahan warna feses yang disertai dengan gejala seperti: • tekanan darah menurun drastis, • peningkatan denyut jantung, • tidak dapat buang air kecil, atau • kebingungan atau kehilangan kesadaran.

Jika Anda merasakan satu atau lebih gejala yang disebutkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Penyebab dan faktor risiko BAB berdarah termasuk tanda saluran pencernaan tengah mengalami masalah dan salah satunya bisa disebabkan oleh perdarahan. Berikut sederet gangguan pencernaan yang bisa menjadi penyebab buang air besar bercampur darah.

1. Wasir (ambeien) Wasir merupakan penyebab BAB berdarah yang paling umum. Penyakit yang dikenal juga dengan ambeien ini disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pada saluran cerna bagian bawah, yaitu jaringan anus. Masalah pada jaringan anus ini diakibatkan oleh pelebaran pembuluh vena yang dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti: • asupan serat kurang, • kebiasaan duduk dalam waktu lama, serta • kurang minum air putih.

Ketiga hal di atas dapat membuat feses mengeras dan menyebabkan sembelit. Akibatnya, gejala wasir bertambah parah saat feses yang keluar bercampur dengan darah. 2. Divertikulitis Divertikulitis merupakan peradangan pada kantong-kantong kecil yang terbentuk dalam lapisan usus. Selain feses berdarah, divertikulitis juga ditandai dengan kondisi lainnya, meliputi: • demam, • mual, • muntah, dan • sakit perut.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, penyebab divertikulitis berhubungan dengan faktor genetik dan gaya hidup termasuk makanan yang dikonsumsi, kebiasaan merokok, dan kurang berolahraga. 3. Fisura ani Penyebab BAB bercampur darah lainnya yaitu fisura ani atau kondisi ketika adanya robekan pada kulit anus. Perdarahan saluran pencernaan bawah ini biasanya mengeluarkan darah yang berwarna merah terang.

Meski terlihat mengkhawatirkan, perdarahan biasanya akan cepat berhenti dan bab berdarah bisa sembuh sendiri dalam beberapa minggu saja. Anda mungkin juga akan mengalami rasa ingin buang air besar meskipun usus bab keluar darah artinya kosong. Penyebab BAB berdarah yang satu ini biasanya adalah sembelit kronis yang tidak diobati dengan tepat. 4. Penyakit radang usus Penyakit peradangan usus ( IBD) biasanya terjadi pada lapisan usus besar atau rektum. Peradangan ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, yakni: • infeksi bakteri dan virus, • gangguan autoimun, • penyakit Crohn, hingga • aliran darah menuju usus terhambat.

Peradangan usus yang tidak diobati dapat menyebabkan pembentukan luka atau kolitis ulseratif. Meskipun penyebab ini tidak dapat disembuhkan, obat-obatan dapat meringankan gejala sekaligus menurunkan risiko komplikasi. 5. Angiodisplasia Bagi lansia yang sering mengalami buang air besar berdarah mungkin disebabkan oleh angiodisplasia. Kondisi ini terjadi akibat penuaan dan kerusakan dinding pembuluh darah di sekitar usus yang membengkak.

Bila tidak ditangani dengan tepat, gangguan pencernaan ini dapat memicu anemia hingga kematian karena bab keluar darah artinya kekurangan suplai darah. Perawatan angiodisplasia biasanya mengharuskan pasien diopname dan menjalani operasi bedah.

6. Tukak lambung Tukak lambung yaitu luka pada lapisan lambung atau duodenum, yaitu bagian atas usus kecil yang juga dikenal sebagai usus dua belas jari. Perdarahan saluran pencernaan atas ini dapat terjadi akibat berbagai hal, antara lain: • infeksi bakteri Helicobacter pylori• penggunaan obat anti radang dosis tinggi, seperti ibuprofen dan naproxen, • sindrom Zollinger-Ellison, serta • gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan minum minuman keras.

7. Polip usus berubah menjadi kanker Polip adalah tumor jinak yang tumbuh pada jaringan lain. Pada kasus ini polip terbentuk pada usus dan berukuran kecil, sehingga biasanya tidak memicu gejala apa pun.

Kondisi yang jarang disadari ini baru akan menimbulkan gejala ketika kutil membesar dan menyebar. Salah satu gejala yang cukup terasa yaitu BAB berdarah yang bisa disertai berat badan menurun, diare, hingga sakit perut.

bab keluar darah artinya

8. Fistula ani Meski terdengar mirip, fistula ani berbeda dengan fisura ani. Fistula ani adalah istilah untuk menggambarkan pembentukan saluran kecil antara ujung usus (lubang anus) dan kulit di sekitarnya. Saluran kecil ini dapat terbentuk akibat infeksi di dekat anus yang menyebabkan kumpulan nanah (abses). Akibatnya, feses berdarah pun tidak dapat dihindari.

9. Sindrom iritasi usus besar Iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS) merupakan masalah pencernaan yang memengaruhi fungsi usus besar. Pasien IBS biasanya mengalami kontraksi otot yang terjadi saat makanan melewati usus besar dan hal ini bukan kondisi yang normal. Hal ini dikarenakan kontraksi yang berlebihan bisa memicu diare, sedangkan kontraksi yang terlalu sedikit dapat bab keluar darah artinya sembelit. Akibatnya, kontraksi otot yang tidak teratur ini bisa memicu rasa sakit dan penyebab BAB bercampur darah.

10. Infeksi saluran pencernaan lainnya Infeksi saluran cerna, baik pada bagian atas maupun bawah, juga bisa disebabkan oleh bakteri, seperti: • Salmonella, • Shigella, atau • Yersinia. Ketiga bakteri ini dapat menyebabkan gejala penyakit pencernaan seperti diare, kram pada perut, muntah, serta demam. Akibat kontraksi ini, darah dalam usus bisa ikut keluar ketika buang air besar. Diagnosis dan pengobatan Bagaimana cara mendiagnosis BAB berdarah? Beragamnya penyebab BAB berdarah membuat dokter perlu memeriksa kondisi Anda lebih lanjut.

Dokter akan mengawali pemeriksaan dengan menanyakan gejala yang Anda rasakan, melihat riwayat kesehatan, dan melakukan tes kesehatan. Tes kesehatan yang direkomendasikan untuk menegakkan diagnosis penyebab buang air besar berdarah adalah sebagai berikut.

1. Pemeriksaan tinja Pemeriksaan feses atau tinja cukup mudah. Sampel tinja pasien dapat dikirim ke laboratorium untuk diperiksa apakah ada kandungan darahnya. 2. Nasogastric lavage Pemeriksaan ini akan memberi tahu dokter apakah perdarahan terjadi pada bagian atas atau bawah saluran cerna. Prosedurnya adalah dengan mengambil isi lambung melalui tabung yang dimasukkan ke dalam lambung melalui hidung. 3. Esophagogastroduodenoscopy (EGD) Prosedur EGD termasuk bentuk dari pemeriksaan endoskopi dengan memasukkan tabung lentur berujung kamera.

Alat EGD akan dimasukkan melalui mulut, lalu diteruskan ke kerongkongan, lambung, dan duodenum. 4. Kolonoskopi Prosedur kolonoskopi hampir sama dengan EGD, tapi alat dimasukkan melalui rektum untuk melihat usus besar.

Kolonoskopi kadang juga dilakukan untuk mengumpulkan sampel jaringan melalui biopsi. 5. Enteroskopi Prosedur ini hampir sama seperti kolonoskopitapi bagian saluran cerna yang diamati adalah usus kecil. Pada beberapa kasus, endoskop akan dimasukkan ke dalam tubuh untuk melihat kondisi saluran pencernaan yang menjadi penyebab BAB berdarah. Apa saja pilihan obat dan perawatan BAB berdarah? Pada dasarnya, obat BAB berdarah baru dapat diberikan atau dilakukan setelah dokter memastikan apa penyebab dari penyakit berak darah ini.

Hal tersebut bertujuan agar pengobatan tidak hanya menghentikan perdarahan saluran pencernaan, melainkan juga mencegah kekambuhan. Selain obat, Anda mungkin juga membutuhkan tindakan bedah jika penyebab perdarahan yaitu polip pada usus yang berkembang menjadi kanker. Selalu diskusikan dengan dokter terkait pilihan obat dan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda. Pencegahan BAB berdarah Setelah berhasil menghentikan perdarahan, sebaiknya jalani gaya hidup sehat guna mengurangi risiko buang air besar berdarah.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah BAB berdarah, yakni: • konsumsi sayur, buah, dan biji-bijian kaya serat untuk mencegah sembelit, • perbanyak konsumsi makanan tinggi asam folat, • batasi asupan sumber lemak hewani, terutama daging merah, • minum air putih secukupnya untuk melancarkan BAB, • rutin buang air besar dan tidak sengaja menundanya, • hindari rokok dan konsumsi alkohol untuk mengurangi risiko kanker lambung, • ikuti anjuran dokter bila harus mengonsumsi obat secara rutin, dan • jaga kebersihan tangan dan makanan untuk mengurangi risiko keracunan makanan.

BAB berdarah dapat menjadi pertanda dari berbagai masalah pencernaan, mulai dari wasir hingga kanker usus besar. Bila Anda mendapat darah pada feses saat BAB, Anda tidak perlu panik. Selalu konsultasikan dengan dokter ketika mengkhawatirkan sebuah gejala yang dialami untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Rectal bleeding. (2020). Retrieved 3 December 2020, from http://www.nhs.uk/conditions/rectal-bleeding/Pages/Introduction.aspx The colon and rectum.

(2020). Retrieved 3 December 2020, from http://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/colorectal/colorectal-cancer/the-colon-and-rectum/?region=on Rectal Bleeding. (2020). Bab keluar darah artinya 3 December 2020, from  https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/14612-rectal-bleeding Hemorrhoids. (2020). Retrieved 3 December 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15120-hemorrhoids Mayo Clinic.

(2020). Retrieved 3 December 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ulcerative-colitis/symptoms-causes/syc-20353326 Anal Fissures. (2020). Retrieved 3 December 2020, from  https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/13177-anal-fissures Anal fistula.

(2020).

bab keluar darah artinya

Retrieved 3 December 2020, from  https://www.nhs.uk/conditions/anal-fistula/ Symptoms & Causes of Diverticular Disease. (2020). Retrieved 3 December 2020, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/diverticulosis-diverticulitis/symptoms-causes.

Angiodysplasia of the colon. (2020). Retrieved 3 December 2020, from  https://medlineplus.gov/ency/article/000238.htm

DUBUR KELUAR DARAH DAN LENDIR SAAT BAB - APAKAH AMBEIEN?




2022 www.videocon.com