INDONESIA baru saja menambahkan jenis regimen vaksin Covid-19 yang bisa digunakan dalam program vaksin booster massal. Vaksin dosis ketiga yang baru masuk daftar adalah vaksin Sinopharm. Masuknya Sinopharm dalam daftar, menjadikan total ada enam jenis atau regimen vaksin yang telah mengantungi izin Badan POM didukung rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) jenis vaksin booster di indonesia dipakai di Indonesia.
Selain Sinopharm, jenis vaksin apalagi yang bisa dipakai sebagai booster di Indonesia dan berapa aturan dosisnya? Berikut data jenis vaksin booster di Indonesia dan aturan takaran dosisnya untuk masyarakat yang berusia di atas 18 tahun dan telah menerima vaksinasi dosis primer tiga bulan sebelumnya, seperti yang dipaparan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr.
Siti Nadia Tarmizi ketika siaran langsung siaran pers Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia Kemenkes RI, Selasa (1/3/2022). 1. Sinovac : Orang yang menerima dua dosis vaksin primer Sinovac, bisa diberi vaksin booster jenis AstraZeneca, Pfizer dan Moderna.
Dosis untuk AstraZeneca sebanyak setengah dosis (0,25 ml), separuh dosis Pfizer (0,15ml), dan dosis penuh atau 0,5ml untuk Moderna. 2. AstraZeneca: Orang yang menerima dua dosis vaksin primer AstraZeneca, bisa mendapatkan satu dari tiga jenis vaksin booster memakai vaksin Moderna sebanyak separuh dosis (0,25ml), Pfizer jenis vaksin booster di indonesia 0,15 ml atau setengah dosis, atau dosis penuh AstraZeneca itu sendiri yakni 0,5ml.
3. Pfizer: Untuk yang vaksinasi primernya memakai Pfizer, untuk vaksin boosternya bisa memakai vaksin homolog dari Pfizer, atau heterolog dari Moderna dan AstraZeneca. Jika homolog Pfizer diberikan full dose yakni 0,3 ml, lalu separuh dosis yaitu 0,5ml untuk Moderna dan dosis penuh sebanyak 0,5ml AstraZeneca. 4. Moderna: Penerima vaksin primer Moderna, bisa divaksin booster kembali memakai Moderna hanya dengan ukuran dosis, cukup setengah dosis yakni 0,5ml.
5. Janssen (J&J): Sama dengan penerima vaksin primer Moderna, penerima vaksin J&J sejauh ini hanya bisa menerima booster dari vaksin Moderna, diberikan separuh dosis atau 0,25ml. 6. Sinopharm: Dengan metode homolog, penerima vaksin primer jenis Sinopharm bisa diberikan vaksin booster kembali memakai Sinopharm dengan takaran dosis penuh yakni 0,5ml. KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) secara resmi telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) terhadap 5 jenis produk vaksin Covid-19 untuk pemberian vaksin booster di Indonesia.
Untuk diketahui, vaksin booster adalah dosis vaksin tambahan yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit, karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu. Kepala Badan POM Penny K Lukito mengatakan, dikeluarkannya EUA atau izin penggunaan darurat vaksinasi booster ini adalah bentuk dukungan terhadap penanganan kasus pandemi Covid-19 di tanah air. "Kita sekarang memasuki tahapan vaksinasi booster, Badan Pom mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, salah satunya program vaksinasi, dan hari ini kami melaporkan ada 5 produk vaksin yang sudah mendapatkan EUA," kata Penny dalam konferensi pers bertajuk Vaksin Covid-19 Dosis Booster/Lanjutan, Senin (10/1/2022).
Lebih lanjut, Penny mengatakan, izin penggunaan darurat ini digunakan untuk program vaksin booster homologous dan heterologous.
Vaksin booster homologous adalah pemberian dosis vaksin 1-3 menggunakan platform dan merek yang sama. Sedangkan, vaksin booster heterologous merupakan pemberian vaksin dosis ketiga berbeda dengan pemberian vaksin dosis 1 dan 2. Baca juga: Vaksin Booster Indonesia, Satgas Covid-19 Ungkap Uji Klinis Tidak Ada KIPI Berat Adapun lima jenis vaksin booster yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM hari ini adalah CoronaVac (Sinovac), Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax.
Produk vaksin CoronaVac, Pfizer dan AstraZeneca menjadi jenis vaksin booster homologous. Sementara, Moderna dan Zifivax menjadi jenis vaksin booster heterologous. 1.
CoronaVac CoronaVac adalah vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma (Persero) dari bahan baku yang dikembangkan oleh biofarmasi Tiongkok, Sinovac. Vaksin CoronaVac merupakan jenis vaksin Covid-19 yang memanfaatkan virus SARS-CoV-2 nonaktif atau inactivated virus. Dalam pemaparannya, Penny menjelaskan bahwa produk vaksin CoronaVac untuk booster direkomendasikan diberikan kepada kelompok usia 18 tahun ke atas. Pemberian dosis vaksin booster CoronaVac diperuntukkan bagi mereka yang sudah mendapatkan dosis lengkap jenis vaksin serupa minimal 6 bulan sebelumnya.
Baca juga: 6 Fakta Vaksin Booster di Indonesia, Mekanisme hingga Jenis Vaksinnya Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi. Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa. Kita peduli, pandemi berakhir! Berita Terkait Syarat dan Kriteria Penerima Vaksin Booster Covid-19, Apa Saja?
Vaksin Booster Indonesia, Satgas Covid-19 Ungkap Uji Klinis Tidak Ada KIPI Berat 6 Fakta Vaksin Booster di Indonesia, Mekanisme hingga Jenis Vaksinnya Kabar Baik, Vaksin Booster Johnson & Johnson Kurangi Rawat Inap akibat Omicron Vaksin Booster Covid-19 Rencananya Dimulai 1 Januari 2022 Berita Terkait Syarat dan Kriteria Penerima Vaksin Booster Covid-19, Apa Saja?
Vaksin Booster Indonesia, Satgas Covid-19 Ungkap Uji Klinis Tidak Ada KIPI Berat 6 Fakta Vaksin Booster di Indonesia, Mekanisme hingga Jenis Vaksinnya Kabar Baik, Vaksin Booster Johnson & Johnson Kurangi Rawat Inap akibat Omicron Vaksin Booster Covid-19 Rencananya Dimulai 1 Januari 2022
Ini Deretan Sanksi Baru AS dan Inggris untuk Rusia Jelang Perayaan Hari Jenis vaksin booster di indonesia Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 9 Mei 2022 Sentimen The Fed Bisa Jadi Momentum Beli Saham, Tapi⦠Sentimen The Fed Bisa Jadi Momentum Beli Saham, Tapi⦠LIVE : Harga emas 24 karat Pegadaian hari ini (08:19 WIB) LIVE : Proyeksi analis soal IHSG setelah libur Lebaran (07:58 WIB) Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah resmi menambahkan regimen vaksin booster, yakni vaksin Sinopharm.
Dengan demikian ada 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia. Keenam regimen tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm. Pelaksanaan vaksinasi booster dapat dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota bagi masyarakat umum. Pemberian dosis booster dilakukan melalui dua mekanisme antara lain Homolog, yaitu pemberian dosis booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Vaksin primer Moderna, booster dengan menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Kemudian vaksin primer Janssen (J&J), maka untuk booster dengan menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml). Selanjutnya vaksin primer Sinopharm booster nya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml). Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daera. “Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat.
Di samping itu, vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai jenis vaksin booster di indonesia katanya dikutip dari laman resmi Kemenkes. Tata cara pemberian, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan dan pencatatan vaksinasi COVID-19 tetap mengacu pada Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster). Terpopuler • Sinopsis Film Viral, Sci-fi Horor tentang Virus Mematikan di Bioskop Trans TV • 4 Langkah Penting Penanganan Hepatitis Akut • Bunda, Begini Cara Mengelola THR Anak agar Tak Habis Sia-sia • 4 Tanda Jantung Anda Bermasalah pada Kaki Anda • Lagi Naik Daun, Ini 3 Karakter Utama Drakor The Sound of Magic KOMPAS.com/GARRY LOTULUNGTenaga medis menyuntikkan vaksin Covid-19 Pfizer booster saat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga di Kantor OJK, Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022).
Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 booster atau vaksin dosis ketiga kepada masyarakat umum. Vaksin booster bertujuan untuk memperkuat imunitas masyarakat di tengah serbuan virus corona varian Omicron di Indonesia. KOMPAS.com - Enam jenis vaksin Covid-19 telah mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin booster. Sinopharm yang paling baru mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization pada 2 Februari 2022. Lima vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat sebelumnya adalah CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zififax.
Artinya, sudah terdapat 6 jenis vaksin booster yang telah disetujui, yakni: • CoronaVac • Pfizer • AstraZeneca • Moderna • Sinopharm • Zififax Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin Booster? Buka PeduliLindungi.id Mekanisme pemberian vaksin booster Terdapat dua mekanisme pemberian vaksin booster, yakni homolog dan heterolog.
Homolog adalah vaksin yang hanya bisa diberikan kepada orang yang sebelumnya menerima jenis vaksin yang sama. Heterolog adalah vaksin yang bisa diberikan pada penerima jenis vaksin berbeda. Semuanya diputuskan berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh BPOM bersama sejumlah pihak terkait, seperti ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
Berdasarkan BPOM, berikut mekanisme pemberian vaksin booster. • Sinopharm: homolog • CoronaVac: homolog • Pfizer: homolog • AstraZeneca: homolog • Moderna: homolog dan heterolog ( AstraZeneca, Pfizer, dan Jhonson & Jhonson) • Zififax: heterolog ( Sinovac atau Sinopharm) Dikutip dari akun Instagram Kementerian Kesehatan‚ terdapat kombinasi vaksin booster selain yang disebutkan BPOM.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi. Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi. Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa. Kita peduli, pandemi berakhir! Berita Terkait Rasa Takut Mudah Menular, Bagaimana Menyikapinya di Masa Pandemi?
Laka Air di Telaga Sarangan, Disparbud: Murni Human Error Covid-19 Meningkat, Shalat Jumat Masih Diperbolehkan, asalkan.
Unggahan Viral, Wisatawan Diduga Covid-19 Gagal ke Bali Malah Jalan-jalan di Malang, Ini Respons Kemenkes Kapan Simpan Permanen Akun LTMPT? Ini Jadwalnya Berita Terkait Rasa Takut Mudah Menular, Bagaimana Menyikapinya di Masa Pandemi?
Laka Air di Telaga Sarangan, Disparbud: Murni Human Error Covid-19 Meningkat, Shalat Jumat Masih Diperbolehkan, asalkan. Unggahan Viral, Wisatawan Diduga Covid-19 Gagal ke Bali Malah Jalan-jalan di Malang, Ini Respons Kemenkes Kapan Simpan Permanen Akun LTMPT?
Ini Jadwalnya 21 Layanan Kesehatan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja? https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/08/070000265/21-layanan-kesehatan-yang-tidak-ditanggung-bpjs-kesehatan-apa-saja- https://asset.kompas.com/crops/SB-gYr1Iu7ZLZLAtIy2OZZZyKxc=/34x0:1000x644/195x98/data/photo/2021/02/22/6033541f3278d.jpg
KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi menambah jenis vaksin booster atau dosis lanjutan yang digunakan di Indonesia, yaitu vaksin Sinopharm.
Total ada enam jenis vaksin booster di Indonesia. Vaksin dengan nama SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated, produksi Beijing Bio-Institute Biological, China, telah didaftarkan PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog kepada usia dewasa 18 tahun atau lebih, yang telah jenis vaksin booster di indonesia dosis primer lengkap sekurang-kurangnya 6 bulan.
Sebelumnya, BPOM telah memberikan izin penggunaan lima vaksin booster sebagai jenis dosis lanjutan di Tanah Air, yaitu vaksin CoronaVac atau Sinovac, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax. Vaksin-vaksin booster tersebut seluruhnya diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas dan telah mendapatkan vaksin primer lengkap setidaknya selama 6 bulan.
Berbagai jenis vaksin booster Covid-19 ini dapat digunakan sebagai booster homolog dan heterolog. Homolog artinya vaksin booster yang sama dengan vaksin primer (dosis satu dan dua), sedangkan heterolog merupakan vaksin booster berbeda dengan jenis vaksin primer. Baca juga: Cari Lokasi Jenis vaksin booster di indonesia Booster Terdekat Secara Online, Ini Caranya Bagaimana detail vaksin booster sesuai dengan vaksin primer yang dipakai?
Berikut daftar lengkap vaksin booster di Indonesia: 1. Vaksin Sinovac • Vaksin Sinovac dosis penuh sebagai booster homolog atau untuk vaksin primer sejenis. 2. Vaksin Pfizer • Vaksin Pfizer dosis penuh sebagai booster homolog atau vaksin primer sejenis • Vaksin Pfizer dosis setengah untuk vaksin jenis vaksin booster di indonesia Sinovac • Vaksin Pfizer dosis setengah untuk vaksin primer AstraZeneca 3. Vaksin AstraZeneca • Vaksin AstraZeneca dosis penuh sebagai booster homolog atau vaksin primer sejenis • Vaksin AstraZeneca dosis setengah untuk vaksin primer Sinovac • Vaksin AstraZeneca dosis penuh untuk vaksin primer Pfizer 4.
Vaksin Moderna • Vaksin Moderna dosis setengah sebagai booster homolog atau vaksin primer sejenis • Vaksin Moderna sebagai booster heterolog dosis setengah untuk vaksin primer AstraZeneca. • Vaksin Moderna sebagai booster heterolog dosis setengah untuk vaksin primer Pfizer • Vaksin Moderna sebagai booster heterolog dosis setengah untuk vaksin Janssen Baca juga: Vaksin Booster Pfizer Bertahan Lawan Omicron Selama 4 Bulan, Studi Jelaskan Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya.
Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi. Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi. Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa. Kita peduli, pandemi berakhir! Berita Terkait Catat, Ini Daftar Vaksin Booster Homolog dan Heterolog Tergolong Ringan, Ini Gejala KIPI Vaksin Booster yang Banyak Dilaporkan Update Vaksin Booster, Regimen Tambahan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Disetujui BPOM 4 Jenis Vaksin Booster untuk Penerima Dosis Lengkap Sinovac, Apa Saja?
Simak Dosis Vaksin Booster yang Akan Diberikan dan Efek Sampingnya Berita Terkait Catat, Ini Daftar Vaksin Booster Homolog dan Heterolog Tergolong Ringan, Ini Gejala KIPI Vaksin Booster yang Banyak Dilaporkan Update Vaksin Booster, Regimen Tambahan Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Disetujui BPOM 4 Jenis Vaksin Booster untuk Penerima Dosis Lengkap Sinovac, Apa Saja?
Simak Dosis Vaksin Booster yang Akan Diberikan dan Efek Sampingnya Konflik Pelanggan dengan Driver Ojol yang Dimaki dan Diberi Bintang 1, Ini Kata Sosiolog https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/03/184500823/konflik-pelanggan-dengan-driver-ojol-yang-dimaki-dan-diberi-bintang-1-ini https://asset.kompas.com/crops/mv7fusUcY0Ufr4A-BXZ0xNHdABE=/13x107:1066x809/195x98/data/photo/2022/01/31/61f7a8643cf8a.jpg
JAKARTA - Guna meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok, Kementerian Kesehatan terus menggenjot pemerataan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah sendiri resmi menambahkan vaksin Sinopharm sebagai vaksin resmi untuk booster atau dosis ketiga. Secara keseluruhan, terdapat 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di Indonesia. Menurut juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, vaksin booster yang digunakan berdasarkan ketersediaan di setiap daerah. Baca juga: 8 Negara yang Tidak Pernah Tersentuh COVID-19, Nomor Terakhir Tak Disangka "Vaksin yang digunakan untuk dosis booster ini disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa expired terdekat," ungkap dr.
Nadia dalam Sehat Negeriku, Selasa (1/3/2022). Dokter Nadia menambahkan, saat ini pemerintah tengah mengejar target vaksinasi primer (dosis 1 dan 2). Selain itu, Kemenkes juga telah memperpendek jarak waktu pemberian dosis tiga atau booster, baik bagi lansia dan masyarakat umum.
Keenam regimen vaksin untuk booster tersebut antara lain vaksin Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan vaksin Sinopharm.
Apabila vaksin primer Sinovac, maka vaksin booster bisa menggunakan 3 jenis vaksin antara lain AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan Moderna dosis penuh (0,5 ml). Namun, jika vaksin primernya AstraZeneca, maka boosternya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).Jakarta - Nama vaksin ke 3 jadi informasi penting bagi masyarakat yang hendak melaksanakan vaksinasi booster.
Pemerintah memutuskan bahwa pemberian vaksin ketiga atau vaksin booster gratis kepada masyarakat umum dan telah berlangsung sejak 12 Januari lalu.
Diketahui, vaksin ketiga atau booster ini memiliki berbagai jenis. Pemberiannya pun akan disesuaikan dengan vaksin primer dan juga sesuai ketersediaan vaksin yang ada di daerah masing-masing. Lalu apa saja jenis vaksin dan kombinasi dari vaksin ketiga tersebut? Simak informasinya berikut ini. Baca juga: Vaksin 1 dan 2 Sinovac, Vaksin 3 Apa? Ini Kombinasi Disetujui Kemenkes Nama Vaksin Ke 3: Berikut Jenis dan Kombinasinya Dalam Surat Edaran terbaru Kemenkes bernomor SR.02.06/II/408/2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) disebutkan mekanisme pemberian jenis dan kombinasi vaksin ketiga atau vaksin booster.
Berikut jenis vaksin ke 3 atau booster yang akan diberikan kepada masyarakat umum: • Vaksin primer Sinovac: vaksin booster setengah dosis Pfizer (0,15 ml) • Vaksin primer Sinovac: vaksin jenis vaksin booster di indonesia setengah dosis AstraZeneca (0,25 ml) • Vaksin primer AstraZeneca: vaksin booster setengah dosis Moderna (0,25 ml) • Vaksin primer AstraZeneca: vaksin booster setengah dosis Pfizer (0,15 ml) • Vaksin primer AstraZeneca: vaksin booster dosis penuh AstraZeneca (0,5 ml) Baca juga: Efek Samping Pfizer Dosis 3, Apa Saja yang Dirasakan?
Nama Vaksin Ke 3: Ini Syarat Penerimanya Jenis vaksin booster di indonesia dan kombinasi nama vaksin ke 3 sudah diketahui, kini ketahui pula siapa saja yang diizinkan untuk mendapatkan vaksin ketiga atau booster ini. Mengacu pada SE Kemenkes RI Nomor HK.02.02/II/252/2002 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), disebutkan ada sejumlah syarat bagi penerima vaksin booster.
Berikut syarat penerima vaksin booster, di antaranya: • Calon penerima vaksin harus menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK atau melalui aplikasi PeduliLindungi. • Berusia 18 tahun ke atas. • Telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal 6 bulan sebelumnya. • Ibu hamil juga bisa mendapatkan vaksinasi booster dengan jenis vaksin Pfizer atau Moderna sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Nama vaksin ke 3 dan sejumlah jenis yang disediakan di Indonesia telah diinformasikan.
Pada triwulan I tahun 2022, pemerintah memprioritaskan vaksin AstraZeneca untuk booster. Simak ulasan di halaman selanjutnya.
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada beberapa jenis vaksin booster yang bisa didapatkan bagi para penerima vaksin primer Sinovac.
Apa saja? Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dalam pembaharuan rezim pemberian vaksin virus Corona (Covid-19) dosis lanjutan atau booster di Indonesia, menyatakan masyarakat yang mendapat vaksin primer Sinovac boleh menerima booster dari empat jenis vaksin.
Vaksin tersebut adalah AstraZeneca separuh dosis (0,25 ml), Pfizer separuh dosis (0,15 ml), Moderna dosis penuh (0,5 ml), dan Sinopharm dosis penuh (0,5 ml). Pilihan Redaksi • Hampir 41 Juta Warga RI Sudah Suntik Booster, Kamu?
• DPR Minta Aturan ke Indonesia Wajib Tes PCR Ditinjau Ulang • Sering Dikira Kelelahan Biasa, Ini Gejala Hepatitis Misterius Kemenkes menyatakan ketetapan baru itu telah melalui pertimbangan dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 10 Maret lalu, dan juga telah melalui rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
Pemerintah juga menyebut bahwa pemberian booster di Indonesia menggunakan dua skema. Pertama, pemberian secara homolog yakni pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. Kedua, pemberian vaksin secara heterolog, yaitu pemberian booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Jenis vaksin booster di indonesia untuk ketentuan regimen booster lainnya, perinciannya sebagai berikut: • Vaksin primer AstraZeneca maka booster-nya bisa menggunakan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), vaksin Pfizer separuh dosis (0,15 ml), dan vaksin AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
• Vaksin primer Pfizer, untuk booster-nya bisa menggunakan vaksin Pfizer dosis penuh (0,3 ml), Moderna separuh dosis (0,25 ml), dan AstraZeneca dosis penuh (0,5 ml).
• Vaksin primer Moderna, booster dapat menggunakan vaksin yang sama separuh dosis (0,25 ml). Kemudian vaksin primer Janssen (J&J), dapat menggunakan Moderna separuh dosis (0,25 ml) sebagai booster-nya.
[Gambas:Video CNBC] (Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
KOMPAS.com - Pemerintah akan memulai pelaksanaan vaksinasi lanjutan atau vaksin booster pada 12 Januari mendatnag. Disebutkan bahwa program vaksin booster yang akan berlangsung ini membutuhkan sekitar 230 juta dosis vaksin. Berikut rangkuman mengenai pelaksanaan vaksin booster di Indonesia: 1.
Sasaran dan wilayah Sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin booster akan diberikan untuk masyarakat jenis vaksin booster di indonesia 18 tahun ke atas. Vaksin akan diberikan ke kabupaten/kota yang telah memenuhi kriteria 70 persen untuk suntikan dosis pertama dan 60 persen untuk dosis kedua. Sejauh ini, terdapat 244 kabupaten atau kota yang memenuhi kriteria ini.
Baca juga: Vaksinasi Booster Covid-19 Mulai 12 Januari, Bagaimana Mekanismenya? 2. Jangka waktu pemberian Vaksin booster akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua atau dosis lengkap.
Di bulan Januari, terdapat sekitar 21 juta orang yang masuk kategori tersebut. 3. Mekanisme pemberian Pemerintah akan memberikan tiga opsi dalam pelaksanaan vaksinasi booster, yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri. Pemerintah akan menggratiskan vaksin booster bagi lansia dan PBI, sedangkan untuk kelompok lain akan dikenai biaya atau membayar. “PBI dan lansia sementara ini yang disediakan pemerintah.
Mandiri berbayar,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/1/2022). 4. Proses pendaftaran vaksinasi booster Nadia menjelaskan, program vaksinasi bagi lansia dan PBI akan berjalan sesuai sistem saat ini. Sementara untuk kelompok mandiri dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan masing-masing. Terkait biaya vaksin booster berbayar, masih menunggu penetapan secara resmi oleh pemerintah.
Sejauh ini pemerintah masih menggodok ketentuan terkait pelaksanaan vaksinasi ketiga. Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Booster Johnson & Johnson Kurangi Rawat Inap akibat Omicron 5. Dosis vaksin booster Melansir pemberitaan sebelumnya, kabar terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) terkait vaksin booster yaitu adanya kebijakan untuk penggunaan setengah dosis vaksin Moderna.
Ini dikarenakan, kejadian ikut pasca imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan oleh vaksin Moderna cukup keras.
Kendati begitu, para peneliti bersama ITAGI tengah melakukan riset terkait penggunaan setengah dosis vaksin Moderna ini. Jika pemberian setengah dosis vaksin Moderna dan Pfizer tak mengalami perbedaan dalam segi efektivitas, maka dipastikan seluruh kebutuhan dosis vaksin booster yang diberikan secara gratis dapat terpenuhi. Telah disebutkan, hasil dari penelitian akan disampaikan pada 10 Januari mendatang.
6. Lima jenis vaksin booster Terdapat lima jenis vaksin corona yang sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kelima vaksin ini adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm. Diharapkan akan segera rilis emergency use authorization (EUA) untuk vaksin yang digunakan sebagai vaksin lanjutan atau booster. Baca juga: Zifivax Vaksin Diklaim Efektif sebagai Booster, Efikasinya Capai 81,51 Persen Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya.
Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi. Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi.
Cek update vaksinasi. Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19.
Klik di sini untuk donasi via Kitabisa. Kita peduli, pandemi berakhir! Berita Terkait Vaksin Zifivax Diklaim Berikan Perlindungan terhadap Varian Omicron Daftar 10 Vaksin Covid-19 di Indonesia, dari Sinovac hingga Zifivax Vaksin Booster AstraZeneca Ini Diklaim Tingkatkan Antibodi Penetral terhadap Omicron Ditemukan Transmisi Lokal Omicron di Indonesia, Apakah Vaksinasi Booster Akan Segera Dilakukan?
Studi Sinovac dan Sinopharm Lemah terhadap Omicron, Haruskah Segera Mendapat Booster Vaksin? Berita Terkait Vaksin Zifivax Diklaim Berikan Perlindungan terhadap Varian Omicron Daftar 10 Vaksin Covid-19 di Indonesia, dari Sinovac hingga Zifivax Vaksin Booster AstraZeneca Ini Diklaim Tingkatkan Antibodi Penetral terhadap Omicron Ditemukan Transmisi Lokal Omicron di Indonesia, Apakah Vaksinasi Booster Akan Segera Dilakukan?
Studi Sinovac dan Sinopharm Lemah terhadap Omicron, Haruskah Segera Mendapat Booster Vaksin?