Suara terompet sangkakala

suara terompet sangkakala

KabarMakkah.Com - Akhir-akhir ini banyak berita berseliweran yang tidak jelas mengenai suara aneh dari langit yang terdengar di benua eropa dan amerika, ada yang mengatakan itu adalah sangkakala, suara sangkakala, suara terompet dari langit, suara dari langit, suara terompet sangkakala dan banyak kabar ngawur yang beredar. Dalam Alquran sendiri, Allah SWT menyebut sangkakala dengan kata as-Shuur [الصُّورُ].

Secara etimologi as-Shuur artinya adalah tanduk. Sedangkan menurut istilah terminologi, yang dimaksud as-Shur adalah sebuah sangkakala yang sangat besar yang akan ditiup oleh malaikat yang bertugas untuk meniupnya.

Ada beberapa dalil yang menunjukkan bahwa sangkakala yang ditiupkan bentuknya seperti terompet. Diantaranya adalah, Ilustrasi Terompet Sangkakala Hadits dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, Ada orang arab pedalaman yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan as-Shur (sangkakala)?” Beliau menjawab, “Tanduk yang akan ditiup.” (HR.

Ahmad) Baca Juga: Suara Terompet Sangkakala dari Langit Hal ini juga disebutkan dalam hadits riwayat Abu Said al-Khudri Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagaimana aku akan senang hidup di dunia, sementara pemegang sangkakala telah memasukkannya ke mulutnya.

Dia memasang pendengaran menunggu diizinkan (meniupnya). Kapanpun dia diperintah meniupnya, dia akan meniupnya.” (HR. Tirmidzi) Hanya Ditiupkan di Hari Kiamat Banyak ditemukan dalil dari Alquran yang menunjukkan bahwa terompet sangkakala akan ditiup pada awal terjadinya hari kiamat. Diantaranya, Firman Allah SWT, ثُمَّ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لِيتًا وَرَفَعَ لِيتًا ثُمَّ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا صَعِقَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللهُ مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ أَوْ الظِّلُّ -شَكَّ الراوي- فَتَنْبُتُ suara terompet sangkakala أَجْسَادُ النَّاسِ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ “Kemudian ditiuplah sangkakala, tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (memerhatikannya).

Lalu, tidak tersisa seorangpun kecuali dia mati. Kemudian Allah menurunkan hujan seperti gerimis. Kemudian tumbuhlah jasad-jasad manusia setelah disirami. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (hisab).” (HR. Ahmad). Bisa kita perhatikan beberapa dalil di atas, bahwa ketika terompet sangkakala itu ditiup akan terjadi 2 hal, Pertama, semua makhluq baik di langit dan di bumi akan mati kecuali yang dikehendaki Allah.

Kedua, terjadi kebangkitan dari alam kubur setelah mereka dihancurkan. Ini terjadi setelah tiupan kedua. Hingga kini, malaikat petugas meniup sangkakala sedang menunggu perintah Allah. Dia selalu siaga kapan saja dia diperintahkan untuk meniup sangkakala seperti yang dijelaskan dalam hadits diatas.

Berapa kali terompet sangkakala ditiup? Para Ulama' berbeda pendapat tentang berapa kali sangkakala ditiupkan? Pertama, sangkakala ditiupkan 3 kali Bila dirinci, 3 kali tiupan itu adalah: Tiupan faza’ (tiupan yang membuat seisi alam kaget dan terkejut) Allah SWT berfirman, “Malaikat itu meniup sangkakala tiga tiupan.

Tiupan yang pertama mengejutkan. Tiupan kedua mematikan, dan tiupan ketiga membangkitan (makhluk) menghadap Rabbul ‘alamin.” Hadits ini sangat panjang, diriwayatkan oleh at-Thabrani dalam al-Ahadits suara terompet sangkakala, dan dinilai dhaif oleh sebagian ulama, karena di sana ada perawi Ismail bin Rafi’ al-Madani yang dinilai dhaif oleh ad-Daruquthni. Hingga al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan tentang status hadis ini, “Gharib jiddan” (sangat asing).

(Tafsir Suara terompet sangkakala Katsir, 3/287) Baca Juga: Waspada !!! Inilah Ciri-ciri Dajjal !!! Pendapat Kedua, Terompet Sangkakala Ditiupkan 2 Kali Dua tiupan itu: Tiupan al-Faza’ (kaget) sekaligus tiupan ash-Sha’q (mati) Menurut al-Qurthubi, antara peristiwa al-Faza’ (kaget) dengan as-Sha’q (mati) berlangsung secara bersambung.

Tidak ada jeda di sana. Sehingga ketika sangkakala ditiupkan, mereka kaget dan langsung binasa. suara terompet sangkakala siapa yang dikehendaki Allah. Tiupan al-Ba’ats Al-Ba'ats artinya adalah tiupan terompet kebangkitan seluruh mahluq setelah tiupan kedua. *************** Dan pendapat kedua ini yang lebih kuat. Sehingga kata faza’ (kaget) yang disebutkan di surat an-Naml dan kata as-Sha’q (mati) yang disebutkan di surat az-Zumar adalah sama.

Tiupan pertama, yang mengagetkan dan menyebabkan semuanya mati. Karena itu, Allah SWT menyebut tiupan itu terjadi sekali. Kemudian diikuti dengan kehancuran alam semesta. فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ .وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً Apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur (QS.

al-Haqqah: 13 – 14) Al-Qurthubi mengatakan, Yang benar, tiupan sangkakala terjadi dua kali, bukan tiga kali. Dan tiupan al-Faza’ (kaget) diikuti dengan as-Sha’aq (kematian). Karena kedua tiupan itu tidak ada waktu jedanya. Artinya, mereka kaget langsung mati. (Tafsir al-Qurthubi, 13/240) Semua Terjadi di Hari Kiamat Kami tegaskan sekali lagi, bahwa semua tiupan ini terjadi di akhir zaman yang sudah sangat suara terompet sangkakala.

Baik pendapat yang mengatakan 3 kali tiupan atau dua kali tiupan, semua itu akan terjadi di akhir zaman menjelang kiamat. Karena itu menjadi batas terakhir kehidupan dunia. Kita tidak tahu dengan pasti sumber suara seperti terompet yang terdengar aneh di berbagai belahan bumi.

Yang jelas itu bukan sangkakala malaikat. Karena jika itu sangkakala, seharusnya semua penduduk di bumi ini mendengarnya.

suara terompet sangkakala

Berita yang beredar, suara itu hanya didengar oleh sebagian masyarakat di beberapa negara, diantaranya Australia, Amerika, Australia, Kanada dan Jerman. Masyarakat Indonesia, tidak mendengar suara itu. Bukti yang kuat bahwa itu bukan terompet sangkakala malaikat adalah. kejadian ini bukan yang pertama kalinya.

Ini pernah terjadi di tahun 2013, dan sebelumnya lagi terjadi di tahun 2012. Sementara sangkakala ditiup dua kali disusul peristiwa besar kiamat. Sebagian ilmuwan menganalisis suara yang mirip sangkakala tersebut dan menemukan bahwa sebagian besar spektrum asal suara tersebut terletak dalam kisaran infrasonik, yang tidak terdengar oleh manusia. Frekuensi antara 17 Hz ke bawah. Manusia bisa mendengar suara pada frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz.

Sedangkan apa yang didengar oleh manusia hanyalah sebagian kecil dari kekuataan sebenarnya dari suara-suara tersebut, karena adanya emisi akustik di frekuensi rendah dalam kisaran antara 20 Hz hingga 100 Hz yang dimodulasi (dikuatkan) oleh gelombang infrasonik ultra rendah 0,1 Hz sampai 15 Hz. Namun apapun itu, bagi orang yang beriman, kita meyakini ini sebagai salah satu tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Terkadang Allah tunjukkan fenomena alam yang luar biasa, agar kita semakin sadar dan bertambah iman kepada-Nya. Itulah tujuan utama ketika kita menyimak fenomena alam. Bukan hanya jadi bahan wacana dan perbincangan. Wallahu a’lam. Sumber: konsultasisyariah.com Ini bukanlah suara misterius yang pertama kali didengar tapi juga pernah di dengar di beberapa negara penjuru dunia pada beberapa tahun kemarin. Suara misterius yang masih menjadi teka-teki misteri ini tercatat muncul di berbagai lokasi di seluruh dunia yang terjadi dari waktu ke waktu, tulis keterangan video tersebut.

Gara-gara video suara misterius Terompet Sangkakala di Hawaii itu banyak netizen yang mengkaitkannya dengan bukti konklusif dari Tujuh Sangkakala Alkitab (Kitab Wahyu) Ya katanya bukan kata aye cuy, Tujuh terompet akan dibunyikan oleh tujuh malaikat yang menandakan hari penghakiman alias kiamat telah datang dalam penjelasan Kitab Wahyu.

Bunyi tersebut sebagai peringatan keras suara terompet sangkakala orang-orang berdosa di bumi agar segera bertobat sebelum semuanya terlambat yakni bunyi sangkakala ketujuh dimana Yesus Kristus datang kedua kalinya ke bumi. Skip skip skip ceritanya, tapi jika melihat dari sains, fenomena suara misterius yang dianggap sebagai terompet sangkakala itu sebenarnya terjadi karna. Sebagian besar spektrum asal suara tersebut terletak dalam kisaran infrasonik, yaitu tidak terdengar oleh manusia.

Namun apa yang didengar oleh manusia adalah hanya sebagian kecil dari kekuataan sebenarnya dari suara-suara tersebut. Suara tersebut merupakan emisi akustik di frekuensi rendah dalam kisaran antara 20 Hz hingga 100 Hz yang dimodulasi oleh gelombang infrasonik ultra rendah 0,1 Hz sampai 15 Hz.

Video Suara Misterius Terompet Sangkakala yang Muncul di Langit Hawaii, Amerika Geger Suara Terompet Sangkakala di Hawaii A post shared by kejadiananeh.com (@kejadiananeh) on Apr 8, 2018 at 7:01am PDT Dalam ilmu geofisika, mereka disebut gelombang akustik-gravitasi yang terbentuk di bagian atas atmosfer khususnya pada batas atmosfer dan ionosfer. Jadi ada banyak penyebab mengapa gelombang tersebut dapat dihasilkan beberapa diantaranya gempa bumi, letusan gunung api, angin topan, badai, tsunami dan banyak lagi.

Ok jadi kira-kira begitu kurang lebih penjelasan penyebab suara misterius terompet Sangkakala seperti yang terjadi di Hawaii ataupun negara-negara lain.
Dalam agama Hindu, sangkakala merupakan simbol kemahsyuran dan kemakmuran. Maka dari itu, ia ditiup saat berperang atau saat melangsungkan upacara keagamaan, misalnya Puja. Catatan mengenai peniupan sangkakala sebagai atribut peperangan disebutkan dalam sastra Hindu Kuno yang disebut Mahabharata.

Selain itu, sangkakala menjadi atribut Dewa-Dewi suara terompet sangkakala, misalnya Wisnu, Laksmi, atau Ganesa. Dalam salah satu ajaran agama Abrahamik, yaitu Islam dikatakan bahwa salah satu malaikat yang bernama Israfil mempunyai tugas untuk meniupkan Shur (sangkakala) pada saat hari akhir.

Ketika Allah telah selesai menjadikan alam semesta beserta isinya, lalu Allah membuat sangkakala dan meletakkannya di mulut Israfil. Kemudian dikisahkan Israfil selalu menatap kearah 'Arsy, suara terompet sangkakala kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut. Disebutkan pula dalam salah satu hadist, sangkakala itu bagaikan tanduk dari cahaya, dengan ukuran yang sangat besar dengan garis tengahnya seluas langit dan bumi (alam semesta).

Dalam hadist lain dikatakan sangkakala malaikat Israfil terbuat dari tanduk, “Tanduk yang ditiup.” Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa sangkakala memiliki empat cabang, yaitu cabang di barat dan timur, dibawah langit ketujuh bagian bawah dan diatas langit ketujuh bagian atas.

Didalam sangkalala terdapat pintu-pintu sebanyak bilangan ruh dialam semesta dan di dalamnya ada 70 rumah, yaitu satu antaranya untuk ruh para nabi, satu rumah untuk ruh para malaikat, satu rumah untuk ruh para jin, satu rumah untuk ruh para manusia, satu rumah untuk ruh para binatang dan hingga genap 70 macam rumah dengan 70 jenis makhluk.

Terompet atau sangkakala dalam sejarah bangsa Israel digunakan sebagai alat untuk mengabarkan pengumuman kepada suara terompet sangkakala orang. Hari-hari suci diumumkan dengan nafiri. Terompet memberikan panggilan untuk perang. Membunyikan terompet menandakan suatu peristiwa penting. Yohanes dalam kitab Wahyu menggambarkan tujuh sangkakala yang akan terdengar sebelum kedatangan kedua Yesus Kristus pada akhir jaman.

Tujuh sangkakala adalah tujuh peringatan besar dari Allah. Sangkakala ketujuh adalah sangkakala yang terakhir, dan akan memanggil orang-orang kudus dari segala usia untuk kebangkitan yang pertama dan pengangkatan Gereja. Sejumlah langit di beberapa negara mendengar suara seperti terompet yang dibunyikan, tak sedikit yang menyangka itu adalah terompet Sangkakala.

Sekitar tahun 2012, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pernah meluncurkan sebuah misi bernama Wilkonson Microwave Anisotropy Probe (WMAP).

suara terompet sangkakala

Dan hasil dari penjelajahan tersebut cukup mengejutkan. WMAP sendiri merupakan alat dari bagian untuk melihat kosmologi atau studi tentang sifat alam semesta secara keseluruhan.

Bentuknya yang seperti satelit ingin memetakan atau melakukan observasi terhadap alam semesta. Dan hasilnya memang cukup mengejutkan, seperti dikutip dari situs teknologi Space, WMAP berhasil memindai bahwa alam semesta yang kita tinggali saat ini ternyata berbentuk menyerupai terompet. "Ini adalah bentuk pengukuran yang indah dari alam semesta yang merupakan peninggalan dari Big Bang atau Cosmic Microwave Background.

Pengukuran ini telah membantu untuk melihat asal usul, konten, usia dan geometri alam semesta, mengubah paradigma kita soal pembentukan alam semesta untuk skenario terbentuknya alam semesta," tulis Charles L.Bennet, salah satu tim peneliti di WMAP. Tentu saja ada alasan mengapa bentuk alam semesta ini berbentuk seperti terompet.

Dikatakan oleh Bennet, ini merupakan sebuah representasi dari evolusi alam semesta yang terjadi lebih dari 13,7 miliar tahun. Paling kiri menggambarkan saat awal awal yang sekarang sedang diselidiki, ketika masa "inflasi" menghasilkan ledakan pertumbuhan eksponensial di alam semesta. Sementara ujung dari terompet adalah alam semesta yang diisi saat ini, seperti planet-planet termasuk bumi. "Nah, Selama beberapa miliar tahun ke depan, perluasan alam semesta secara bertahap melambat sebagai materi di alam semesta memakai dirinya sendiri melalui gravitasi," tambahnya.

Namun demikian, penelitian tak menjelaskan lebih jauh apakah perluasan alam semesta yang melambat tersebut akan menjadi tanda akan hancurnya alam semesta secara berlahan. Lempeng tektonik adalah kerak dan bagian teratas dari suara terompet sangkakala Bumi yang disebut sebagai litosfer. Lempeng tektonik memiliki ketebalan 100 kilometer (km) dan memiliki dua jenis material utama yaitu kerak samudera suara terompet sangkakala juga disebut sima dari silikon dan magnesium dan kerak benua yaitu sial dari silikon dan aluminium.

Beberapa ilmuwan menduga suara aneh itu berasal dari bencana alam, seperti gempa Bumi, gelombang air pasang, atau ledakan gas metana. Suara Terompet dari Langit Assalamualaikum Ustadz, akhir akhir ini di media muncul berita tentang suara seperti terompet terdengar dari langit,apakah itu peringatan kecil bahwa kiamat sudah dekat atau hanya suara terompet biasa.

mohon penjelasannya ustadz Dari: Albarr Saputra Jawaban: Wa ‘alaikumus salam Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du, Sebelumnya kita akan mengenal beberapa dalil yang menyebutkan tentang tiupan sangkakala. Dalam al-Quran, Allah menyebut sangkakala dengan as-Shur [الصُّورُ]. Secara bahasa as-Shur berarti tanduk. Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud as-Shur adalah sangkakala yang sangat besar yang akan ditiup malaikat yang bertugas untuk meniupnya.

(Syarh Lum’atul I’tiqad, Imam Ibnu Utsaimin, hlm. 114) Ada beberapa dalil yang menunjukkan bahwa sangkakala yang ditiupkan bentuknya seperti terompet. Diantaranya, Hadis dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, قَالَ أَعْرَابِيٌّ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الصُّورُ؟ قَالَ: قَرْنٌ يُنْفَخُ فِيهِ Ada orang arab badui bertanya, “Ya Rasulullah, apa itu as-Shur (sangkakala)?” Beliau menjawab, “Tanduk yang akan ditiup.” (HR.

Ahmad 6507, Abu Daud 4744, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). Juga disebutkan dalam hadis Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, كَيْفَ أَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ وَاسْتَمَعَ الْإِذْنَ مَتَى يُؤْمَرُ بِالنَّفْخِ فَيَنْفُخُ “ Bagaimana aku akan senang hidup di dunia, sementara pemegang sangkakala telah memasukkannya ke mulutnya.

Dia memasang pendengaran menunggu diizinkan (meniupnya). Kapanpun dia diperintah meniupnya, dia akan meniupnya.” (HR. Turmudzi 2628, dan dishahihkan al-Albani) Hanya Ditiupkan di Hari Kiamat Terdapat banyak dalil dari al-Quran yang menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup pada awal terjadinya hari kiamat.

Diantaranya, Firman Allah, وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (hisab). (QS. az-Zumar: 68). Demikian pula firman Allah, وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ “Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.” (QS.

Yasin: 51) Dalam hadis yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, ثُمَّ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لِيتًا وَرَفَعَ لِيتًا ثُمَّ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا صَعِقَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللهُ مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ أَوْ الظِّلُّ -شَكَّ الراوي- فَتَنْبُتُ مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاسِ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ “Kemudian ditiuplah sangkakala, tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (memerhatikannya).

Lalu, tidak tersisa seorangpun kecuali dia mati. Kemudian Allah menurunkan hujan seperti gerimis. Kemudian tumbuhlah jasad-jasad manusia setelah disirami. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (hisab).” (HR.

Ahmad 6712 dan Muslim 7568). Kita bisa perhatikan beberapa dalil di atas, bahwa yang terjadi ketika sangkakala itu ditiup ada dua, Pertama, semua makhluk di langit dan di bumi akan mati kecuali yang dikehendaki Allah. Kedua, terjadi kebangkitan dari alam kubur setelah mereka dihancurkan.

Ini terjadi setelah tiupan kedua. Hingga kini, malaikat petugas meniup sangkakala sedang menunggu perintah Allah. Dia selalu siaga kapan saja dia diperintahkan untuk meniup sangkakala. Anda bisa simak keterangannya di: Sangkakala Sudah Berada di Mulut Malaikat Berapa kali sangkakala ditiup? Ulama berbeda pendapat tentang berapa kali sangkakala ditiupkan? Pertama, sangkakala ditiupkan 3 kali Jika kita rinci, 3 kali itu adalah • Tiupan faza’ (tiupan yang membuat seisi alam kaget dan terkejut) Allah berfirman, وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ وَكُلٌّ أَتَوْهُ دَاخِرِينَ “Dan (ingatlah) hari ketika ditiup sangkakala, terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.

Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87). • Tiupan ash-Sha’q (tiupan mematikan dan membinasakan) Allah berfirman, وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ Ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. (QS. az-Zumar: 68). • Tiupan al-Ba’ats (tiupan kebangkitan) Allah berfirman, ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (hisab).

(QS. az-Zumar: 68). Pendapat ini didukung hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadis itu dinyatakan, يَنْفُخُ فِيهِ ثَلَاثُ نَفَخَاتٍ، النَّفْخَةُ الْأُوْلَى نَفَخْةُ الْفَزَعِ، وَالثَّانِيَةُ نَفْخَةُ الصَّعْقِ، وَالثَّالِثَةُ نَفْخَةُ الْقِيَامِ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ “Malaikat itu meniup sangkakala tiga tiupan.

Tiupan yang pertama mengejutkan. Tiupan kedua mematikan, dan tiupan ketiga membangkitan (makhluk) menghadap Rabbul ‘alamin.” Hadis ini sangat panjang, diriwayatkan oleh at-Thabrani dalam al-Ahadits at-Thiwal, dan dinilai dhaif oleh sebagian ulama, karena di sana ada perawi Ismail bin Rafi’ al-Madani yang dinilai dhaif oleh ad-Daruquthni.

Hingga al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan tentang status hadis ini, “ Gharib jiddan” (sangat asing). (Tafsir Ibn Katsir, 3/287). Mengingat hadis ini dhaif, maka tidak dijadikan dalil. Pendapat Kedua, Sangkakala Ditiupkan 2 Suara terompet sangkakala Dua tiupan itu: • Tiupan al-Faza’ (kaget) sekaligus tiupan ash-Sha’q (mati) Menurut al-Qurthubi, antara peristiwa al-Faza’ (kaget) dengan as-Sha’q (mati) berlangsung secara bersambung.

Tidak ada jeda di sana. Sehingga ketika sangkakala ditiupkan, mereka kaget dan langsung binasa. kecuali siapa yang dikehendaki Allah. • Tiupan al-Ba’ats Kebangkitan terjadi setelah tiupan kedua. Dan pendapat kedua ini yang lebih kuat. Sehingga kata faza’ (kaget) yang disebutkan di surat an-Naml dan kata as-Sha’q (mati) yang disebutkan di surat az-Zumar adalah sama.

Tiupan pertama, yang mengagetkan dan menyebabkan semuanya mati. Karena itu, Allah menyebut tiupan itu terjadi sekali. Lalu diikuti dengan kehancuran alam semesta. فَإِذَا نُفِخَ فِي suara terompet sangkakala نَفْخَةٌ وَاحِدَةٌ .وَحُمِلَتِ الْأَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَاحِدَةً Apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah suara terompet sangkakala dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur (QS. suara terompet sangkakala 13 suara terompet sangkakala 14) Al-Qurthubi mengatakan, والصحيح أن النفخ في الصور أنهما نفختان لا ثلاث، وأن نفخة الفزع إنما تكون راجعة إلى نفخة الصعق لأن الأمرين لا زمان لهما أي فزعوا فزعا فماتوا منه Yang benar, tiupan sangkakala terjadi dua kali, bukan tiga kali.

Dan tiupan al-Faza’ (kaget) diikuti dengan as-Sha’aq (kematian). Karena kedua tiupan itu tidak ada waktu jedanya. Artinya, mereka kaget langsung mati. (Tafsir al-Qurthubi, 13/240) Semua Terjadi di Hari Kiamat Kami tegaskan sekali lagi, bahwa semua tiupan ini terjadi di suara terompet sangkakala zaman.

Baik pendapat yang mengatakan 3 suara terompet sangkakala tiupan atau dua kali tiupan, semua terjadi di akhir zaman. Karena itu menjadi batas terakhir kehidupan dunia. Suara Terompet dari Langit Kita tidak tahu dengan pasti sumber suara seperti terompet yang terdengar aneh suara terompet sangkakala berbagai daerah. Yang jelas itu bukan sangkakala. Karena jika itu sangkakala, seharusnya semua permukaan bumi ini mendengarnya. Laporan yang ada, suara itu baru didengar oleh sebagian masyarakat di beberapa negara, diantaranya Australia, Amerika, Australia, Kanada dan Jerman.

Masyarakat Indonesia, nyaman-nyaman saja, tidak mendengar suara itu. Bukti lain bahwa itu bukan sangkakala, sebagaimana yang dilaporkan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kalinya. Ini pernah terjadi di tahun 2013, dan sebelumnnya lagi 2012. Sementara sangkakala ditiup dua kali disusul peristiwa besar kiamat. Sebagian ahli menganalisis suara tersebut dan menemukan bahwa sebagian besar spektrum asal suara tersebut terletak dalam kisaran infrasonik, yang tidak terdengar oleh manusia.

Frekuensi antara 17 Hz ke bawah. Manusia bisa mendengar suara pada frekuensi antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Sementara apa yang didengar oleh manusia hanyalah sebagian kecil dari kekuataan sebenarnya dari suara-suara tersebut, karena adanya emisi akustik di frekuensi rendah dalam kisaran antara 20 Hz hingga 100 Hz yang dimodulasi (dikuatkan) oleh gelombang infrasonik ultra rendah 0,1 Hz sampai 15 Hz.

Namun apapun itu, bagi orang yang beriman, kita meyakini ini sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah. Dan terkadang Allah tunjukkan fenomena alam yang luar biasa, agar kita semakin takut kepada-Nya. Itulah tujuan utama ketika kita menyimak fenomena alam. Bukan hanya jadi bahan wacana dan perbincangan.

Allah berfirman, وَمَا نُرْسِلُ بِالْآَيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا Aku tidak mengirim tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (QS. al-Isra: 59). Allahu a’lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com) Anda bisa membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk Android.

Download Sekarang !! KonsultasiSyariah.com didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. • SPONSOR hubungi: 081 326 333 328 • DONASI hubungi: 087 882 888 727 • Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri).

suara terompet sangkakala

a.n. Hendri Syahrial 🔍 Azab Bagi Istri Yang Berzina, Suami Tidak Bisa Memuaskan Istri Di Ranjang, Puasa Tanpa Sholat Ibarat, Terompet Sangka Kala, Foto Makam Rasulullah, Doa Agar Bisa Bangun Sholat Suara terompet sangkakala, Tulisan Kun Fayakun Yang Benar POPULAR CATEGORIES • FIKIH 1490 • AQIDAH 931 • Ibadah 790 • Sholat 599 • Halal Haram 552 • Pernikahan 517 Recent Posts • Bolehkah Ayah Mencium Anak Perempuannya yang Sudah Dewasa?

• Apakah Jual Beli Kurma Secara Online Termasuk Riba? • Hukum Shalat di Antara Tiang-tiang dalam Shalat Jama’ah • Hukum Meminjam Uang di Pinjaman Online (Pinjol) • Apa yang Dilakukan Masbuk ketika Masuk ke Shaf? • Sembuh Sakit karena Bersedekah
Suara ‘Sangkakala’ Misterius Terdengar dari Langit Suara aneh dan mengerikan datang dari langit. Berupa dengungan keras, memekakkan telinga, tak beraturan.

Mirip latar film horor yang niscaya membuat merinding siapapun yang mendengarnya. Di Jerman, 4 April 2015, ia bahkan mampu membuat seorang bocah tertegun. Tak mampu bergerak saking ngerinya. Bunyi misterius yang mirip tiupan sangkakala atau terompet itu datang di siang hari, juga tengah malam. Dari mana asalnya, belum diketahui. Video-video merekam kemunculannya di belahan dunia berbeda: Kanada, Ukraina, Amerika Serikat, Jerman, dan Belarus selama hampir 1 dekade.

Masyarakat dunia terheran-heran dengan fenomena suara aneh dari langit yang terdengar seperti suara terompet sangkakala. Berbagai teori bermunculan guna mencari kebenaran asal suara terompet sangkakala. Fenomena suara aneh ini muncul dari langit satu dekade terakhir yang dikira suara trompet sangkakala, yang menjadi bahan pembicaraan masyarakat di berbagai belahan dunia.

Menurut kabar, Suara tersebut diklaim oleh beberapa penduduk beda Negara (Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Australia, Ukraina, dan Belarus) benar adanya. Mereka yang mendengarkan langsung fenomena suara dari langit tersebut terdengar bagai suara soundtrack film-film Hollywood, seperti soundtrack pada film The War of The World.

Muncul beragam spekulasi yang mencoba menjawab fenomena tersebut, mulai dari teori-teori pengetahuan ilmiah sampai pengetahuan religius yang mengedepankan keimanan. Diantara teori para ilmuan yang memberikan jawaban ilmiah, bahwa fenomena suara dari langit, atau lebih dikenal sebagai suara terompet sangkakala, terjadi karena tekanan atmosfer langit.

Dari sisi ilmiah, NASA menganggap suara terompet sangkakala merupakan fenomena alam. Menurut NASA fenomena tersebut terjadi karena kebisingan bumi “Jika manusia memiliki antena radio bukan telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri.

Para ilmuwan menyebutnya ‘tweeks’, ‘whistlers’dan ‘Sferics”, tentunya jawaban seperti ini sangat disayangkan karena pada dasarnya manusia memiliki telinga. Namun, bagaimana jika ditinjau dari sisi agama? Beberapa kitab suci menyebutkan para malaikat akan meniup terompet sangkakala, yang dikenal juga dengan nama nafiri, pada hari kiamat. Penggambaran hari kiamat tersebut tercantum beberapa Surah Alquran seperti Surah An Naml, Surah Yassin, dan Surah Al Haqqah. Selain itu, nubuat mengenai hari terakhir juga tertulis dalam Kitab Wahyu di Alkitab.

Dalam Alquran, disebutkan bahwa malaikat Israfil akan meniupkan sangkakala sebanyak tiga kali. Tiupan sangkakala pertama bermaksud untuk mengejutkan seluruh makhluk di Bumi. Semua makhluk terperanjat karena tidak ada satu pun yang mengetahui hari kiamat telah datang. “Pada masa berlakunya tiupan sangkakala yang pertama yang menggoncangkan alam, (sehingga mati segala yang bernyawa dan punah ranah sekalian makhluk selain dari yang dikecualikan),” seperti yang tercantum dalam Surah An-Naaziat: 6 Atmosfer adalah lapisan gas dengan ketebalan ribuan kilometer yang diantaranya, berfungsi untuk melindungi bumi dari radiasi matahari dan kejatuhan benda angkasa seperti meteor.

Adapun tekanan atmosfer sendiri maka menjadi bagian ilmu meteorologi. Yaitu ilmu yang mempelajari tekanan udara yang menyelimuti suara terompet sangkakala. Hal yang pokok dipelajari dalam ilmu itu diantaranya adalah tentang awan, angin, cuaca, Guntur, dan gejala cahaya.

Dalam fenomena suara dari langit tentunya itu bukanlah suatu yang asing, namun menjadi aneh karena suara tersebut tidak terdengar seperti suara Guntur yang suara terompet sangkakala didengar. Belum ada penjelasan yang lebih detail tentang fenomena suara terompet tersebut.

Sedangkan penelitian lain masih bersifat dugaan semata. Hal yang paling menarik atas munculnya fenomena suara dari langit adalah temuan jawaban dari beberapa kepercayaan.

Seperti dalam kepercayaan agama Islam, fenomena suara terompet tersebut bukanlah hal yang aneh, dan menyebabkan orang-orang yang beriman menjadi linglung atas apa yang sedang terjadi. Dalam kitab suci agama islam al-Qur’an, Tuhan berfiman ; yang artinya, “Pada masa berlakunya “tiupan sangkakala yang pertama” yang menggoncangkan alam, (sehingga mati segala yang bernyawa dan punah ranah sekalian makhluk selain dari yang dikecualikan), (Surah An-Naaziat : 6) Tidak hanya dalam kitab suci umat Islam, dalam kitab wahyu umat Nasrhani pun mengenal tiupan sangkakala seperti dalam kitabnya, Wahyu 8:6-21.

Dijelaskan bahwa bahwa malaikat akan meniup tujuh sangkakala. Lantas apakah tiupan sangkakala itu menjadi penanda akan hancurnya dunia (kiamat)?. Jawabannya tentu sangat mudah bahwa dunia ini memang sedang suara terompet sangkakala menuju kehancuran.

Kiamat sendiri akan datang sesudah tidak ada lagi orang-orang yang beriman ; “Sesungguhnya hari kiamat akan datang yang tidak diragukan lagi, namun kebanyakan manusia tidak beriman”. (Al-Mukmin : Ayat 40).

“Kiamat tidak akan berlaku selagi masih ada orang yang menyebut perkataan “Allah, Allah.” (Hadith Riwayat Muslim) Berikut pengalaman warga di berbagai negara yang mendengar suara terompet sangkakala seperti dikisahkan berikut ini.

• Amerika Serikat Seorang pria asal Montana, Amerika Serikat, mendengar suara terompet sangkakala pada 18 Februari 2012, sekira pukul 12.40 waktu setempat. Pria bernama Aaron Traylor itu mendengarnya ketika sedang mengajak anak perempuan dan anjingnya bermain di Taman Sekolah Dasar Hellgate. Saat mendengar suara aneh tersebut, dia langsung berpikir kalau kejadian itu berhubungan dengan hari kiamat. “Bagaimana jika suara ini adalah salah satu suara yang menunjukkan kiamat?” tuturnya.

Ia menyatakan mengalami mimpi buruk setelah mendengar suara aneh tersebut. “Saya terus mengalami suara terompet sangkakala buruk setelah mengunggah suara aneh yang sangat mengerikan itu. Mimpi yang amat sangat mengerikan,” ujar Traylor. Istri Traylor sampai membangunkan dia dari tidur ketika bermimpi. “Istri saya bilang saat itu saya berteriak.

Sebelumnya, dia tidak pernah mendengar saya berteriak,” sambungnya. • Ukraina Pada Agustus 2011, suara terompet sangkakala terdengar di Kiev, Suara terompet sangkakala. Seorang saksi mata menuturkan suara terompet terdengar sangat keras. “Beberapa orang yang berada 30 hingga 40 kilometer dari tempat saya juga mendengar suara yang sama.

Mereka berada di kota berbeda,” ujarnya. Fenomena aneh itu pun segera diberitakan dan diselidiki para ahli serta ilmuwan. “Namun, tetap tidak ada penjelasan yang pasti,” imbuhnya.

• Inggris Suara terompet sangkakala terakhir terdengar di Milton Keynes, Inggris. Orang yang mendengar suara terompet tersebut lantas merekamnya dengan menggunakan handphone berkamera. Fenomena langka itu kemudian diunggah ke Youtube pada 5 Mei 2015. Sang pengunggah menyatakan pengalaman mendengar suara terompet sangkakala sebagai sesuatu yang amat aneh. “Suara aneh dan mengerikan keluar dari langit!!!!” serunya dalam komentar di Youtube.

Menurut dia, suara terompet sangkakala yang didengar seperti suara terompet, ikan paus, dan latar dalam film yang diperankan Tom Cruise yaitu ‘War of The World’. • Jerman Kejadian aneh tersebut juga terdengar oleh seorang perempuan Jerman pada 4 April 2015. Dalam video yang diunggah di Youtube, perempuan itu sedang merekam video melalui suara terompet sangkakala.

“Apa itu,” kata sang perempuan Jerman sambil terheran-heran, sebagaimana dilansir The San Diego Union Tribune, Jumat (29/5/2015). Dalam latar video teredengar sebuah suara berdengung seolah keluar diturunkan dari langit.

Tampak anak kecil berdiri bergeming di tengah jalan mendengar suara itu. • Kanada Seorang warga Kanada yang bernama Kimberly Wooky telah beberapa kali mendengar suara misterius dari langit tersebut. Pria yang berasal dari British Columbia, Kanada tersebut pertama kali menjadi saksi peristiwa unik tersebut pada Juni 2013. Selanjutnya, dia mengalami kejadian serupa pada 29 Agustus 2013 sekira pukul 07.30 waktu setempat. Saat mendengar suara menyeramkan itu, dia langsung kaget dan terbangun.

“Saya langsung beranjak dari tempat tidur dan menyadari kalau suara itu sama dengan suara yang saya dengar sebelumnya,” ujar Wookey, seperti dikutip WND, Jumat (29/5/2015). Kemudian, Wookey segera mencari kamera untuk mengabadikan peristiwa langka tersebut. Saat pria itu sedang menuju ruang keluarga untuk mencari kamera, dia menemukan anaknya yang berusia tujuh tahun sudah bangun. Menurutnya, anaknya terlihat ketakutan dan bertanya-tanya “Apa yang sedang terjadi?” Anaknya mengatakan, suara terompet itu membangunkannya dan menggetarkan jendela kamarnya.

Wookey mendengar suara terompet sangkakala untuk ketiga kalinya pada 8 September 2013 sekira pukul 06.30 waktu setempat. Berdarkan laporan yang diterima Wookey, suara itu terdengar dari kota hingga ke danau yang berjarak 25 kilometer dari kota.

“Saya tidak tahu suara apa itu sebenarnya. Tapi, suara itu cukup aneh dan saya senang bisa merekam serta membagikan pada orang-orang apa yang saya dengar,” kata dia. Bagaimanapun, munculnya fenomena suara langit harus dijadikan motivasi mempertebal keimanan. Membuka pikiran yang jernih menjalin masa depan yang damai dan lebih baik.
• Tebar Hikmah Ramadan • Life Hack • Ekonomi • Ekonomi • Bisnis • Finansial • Fiksiana • Fiksiana • Cerpen • Novel • Puisi • Gaya Hidup • Gaya Hidup • Fesyen • Hobi • Karir • Kesehatan • Hiburan • Hiburan • Film • Humor • Media • Musik • Humaniora • Humaniora • Bahasa • Edukasi • Filsafat • Sosbud • Kotak Suara • Analisis • Kandidat • Lyfe • Lyfe • Diary • Entrepreneur • Foodie • Love • Viral • Worklife • Olahraga • Olahraga • Atletik • Balap • Bola • Bulutangkis • E-Sport • Politik • Politik • Birokrasi • Hukum • Keamanan • Pemerintahan • Ruang Kelas • Ruang Kelas • Ilmu Alam & Teknologi • Ilmu Sosbud & Agama • Teknologi • Teknologi • Digital • Lingkungan • Otomotif • Transportasi • Video • Wisata • Wisata • Kuliner • Travel • Pulih Bersama • Pulih Bersama • Indonesia Hi-Tech • Indonesia Lestari • Indonesia Sehat • New World • New World • Cryptocurrency • Metaverse • NFT • Halo Lokal • Halo Lokal • Bandung • Joglosemar • Makassar • Medan • Palembang • Surabaya • SEMUA RUBRIK • TERPOPULER • TERBARU • PILIHAN EDITOR • TOPIK PILIHAN • K-REWARDS • KLASMITING NEW • EVENT Hebbohhh !!!!

Pekan ini dunia sedang dihebohkan oleh “suara terompet”, yang kemudian menyedot perhatian kebanyakan masyarakat dunia, khususnya Amerika dan Eropa (Kanada, German, Austria, Australia) yang telah jadi saksi atas fenomena aneh ini termasuk kita, mereka bahkan menyebut fenomena ini sebagi suara “terompet sangkakala”. Hahh ? sangkakala ? benarkah itu ? Jika ini disebut sebagai terompet sangkakala, apakah berarti waktu kiamat sudah tiba?

Tunggu dulu, jika kita menyimak fenomena ini sebagai tiupan sangkakala, maka kita (muslim) perlu merujuknya kembali pada Qur’an dan Hadits Hari dimana Ditiupnya Sangkakala بسم الله الرحمن الرحيم Peristiwa suara terompet sangkakala yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil 'Alaihis-Salaam dengan perintah Allah Subhaanahu wa Ta'aala Makna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk).

Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil q telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya.

Syarh Lum’atul I’tiqad karya Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullaahu Ta'aala, hal. 114 Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallaahu 'anhu, dia berkata قَالَ أَعْرَابِيٌّ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الصُّورُ؟ قَالَ: قَرْنٌ يُنْفَخُ فِيهِ Seorang badui bertanya: “Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?” Beliau n menjawab: “Tanduk yang akan ditiup.” HR.

Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Hadits ini disebutkan dalam Al-Jami’ Ash-Shahih 6/113-114, karya Asy-Syaikh Muqbil Rahimahullaahu Ta'aala Juga sebagaimana dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallaahu 'anhu, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda كَيْفَ أَنْعَمُ وَصَاحِبُ الْقَرْنِ قَدِ الْتَقَمَ الْقَرْنَ وَاسْتَمَعَ الْإِذْنَ مَتَى يُؤْمَرُ بِالنَّفْخِ فَيَنْفُخُ Bagaimana aku akan senang hidup di dunia, sementara pemegang sangkakala telah memasukkannya ke mulutnya.

Dia memasang pendengaran untuk diijinkan (meniupnya). Kapanpun dia diperintah meniupnya, dia akan meniupnya.” HR. At-Tirmidzi, dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dengan syawahid (pendukung)nya dalam Ash-Shahihah no. 1079 Banyak sekali dalil dari Al-Qur’an yang menunjukkan akan ditiupnya sangkakala pada awal terjadinya hari kiamat. Di antaranya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup.

Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Al-An’am: 73 Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.

Yasin: 51 Sedangkan dalam As-Sunnah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menyebutkan dalam sebuah hadits yang panjang ثُمَّ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لِيتًا وَرَفَعَ لِيتًا ثُمَّ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا صَعِقَ ثُمَّ يُنْزِلُ اللهُ مَطَرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ أَوْ الظِّلُّ -شَكَّ الراوي- فَتَنْبُتُ مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاسِ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ Kemudian ditiuplah sangkakala, maka suara terompet sangkakala ada seorangpun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (untuk memerhatikannya).

Lalu, tidak tersisa seorangpun kecuali dia mati. Kemudian Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan hujan seperti gerimis atau naungan –perawi ragu–, maka tumbuhlah jasad-jasad manusia karenanya. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (apa yang akan terjadi).

HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr Radhiyallaahu 'anhu Malaikat Israfil 'Alaihis-Salaam, sang peniup sangkakala Di antara dalil yang menunjukkan secara jelas bahwa malaikat yang diberi tugas untuk meniup sangkakala adalah Israfil 'Alaihis-Salaam, adalah sebagai berikut Hadits Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu Ini adalah hadits suara terompet sangkakala panjang dan masyhur tentang ditiupnya sangkakala. Disebutkan di dalamnya bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda إِنَّ اللهَ تَعَالَى مُنْذُ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ خَلَقَ الصُّورَ فَأَعْطَاهُ إِسْرَافِيلَ فَهُوَ وَاضِعُهُ عَلَى فِيهِ Sesungguhnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia ciptakan pula sangkakala lalu Dia berikan kepada Israfil.

Israfil meletakkannya di mulutnya. HR. Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam Tafsir-nya, dan Ath-Thabarani dalam Al-Muthawwalat Namun para ulama ahlul hadits, seperti Al-Bukhari, Ahmad, Abu Hatim Ar-Razi, AMr bin Ali Al-Fallas, Ibnu Katsir dan selainnya, menghukumi hadits ini sebagai hadits yang dhaif. Di dalam sanadnya ada seorang perawi yang dhaif, namanya Ismail bin Rafi’. Juga karena dalam matannya ada beberapa hal yang mungkar, ditambah pula sanadnya mudhtharib (goncang).

Lihat Fathul Bari 11/368-369, Tafsir Ibnu Katsir pada surat Al-An’am ayat 73 Hadits Ibnu Abbas Radhiyallaahu 'anhu Dalam hadits ini disebutkan جِبْرِيلُ عَنْ يَمِينِهِ وَمِيكَائِيلُ عَنْ يَسَارِهِ وَهُوَ صَاحِبُ الصُّورِ –يَعْنِي إِسْرَافِيلَ Jibril berada di sebelah kanannya, Mikail di sebelah kirinya, sedangkan dia (yang di tengah) adalah pemegang sangkakala, yaitu Israfil.

HR. Ahmad dan Al-Baihaqi Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullaahu Ta'aala mengatakan bahwa dalam sanad-sanadnya ada pembicaraan.

suara terompet sangkakala

Fathul Bari, 11/368 Ijma’ ulama Al-Imam Al-Qurthubi Rahimahullaahu Ta'aala berkata, Ulama kami berkata: Umat-umat telah bersepakat bahwa yang akan meniup sangkakala adalah Israfil 'Alaihis-Salaam.” At-Tadzkirah, hal. 208 Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullaahu Ta'aala berkata, Peringatan Yang masyhur bahwa pemegang sangkakala adalah Israfil 'Alaihis-Salaam. Al-Halimi Rahimahullaahu Ta'aala menukilkan ijma’ dalam masalah ini. Fathul Bari, 11/368 Berapa kali sangkakala ditiup Tentang masalah ini, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Secara ringkas, perbedaan pendapat tersebut menjadi dua, sebagaimana dikatakan Al-Imam Al-Qurthubi Rahimahullaahu Ta'aala dalam kitabnya At-Tadzkirah hal.

suara terompet sangkakala

209 Tiga kali tiupan Masing-masingnya adalah pertama Nafkhatul faza’, tiupan yang mengejutkan, menakutkan. Ini sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. An-Naml: 87 Kedua, Nafkhatu ash-sha’qi, tiupan yang mematikan, membinasakan Ketiga, Nafkhatul ba’tsi, tiupan yang membangkitkan Kedua tiupan ini terdapat dalam firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala, Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah.

Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). Az-Zumar: 68 Sedangkan dalil dari As-Sunnah adalah hadits Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Al-Imam Abul Qasim Ath-Thabarani Rahimahullaahu Ta'aala dalam kitabnya Al-Muthawwalat.

Namun hadits ini dhaif sebagaimana penjelasan yang telah lalu. Seandainya hadits ini shahih, maka ini adalah hakim yang memastikan bahwa pendapat ini yang suara terompet sangkakala. Karena dalam hadits tersebut terdapat pernyataan yang jelas dan pasti bahwa sangkakala ditiup tiga kali. Lafadz hadits tersebut sebagai berikut يَنْفُخُ فِيهِ ثَلَاثُ نَفَخَاتٍ، النَّفْخَةُ الْأُوْلَى نَفَخْةُ الْفَزَعِ، وَالثَّانِيَةُ نَفْخَةُ الصَّعْقِ، وَالثَّالِثَةُ نَفْخَةُ الْقِيَامِ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ Israfil meniup sangkakala tiga tiupan.

Tiupan yang pertama adalah yang mengejutkan. Tiupan yang kedua adalah yang mematikan. Sedangkan tiupan ketiga adalah yang membangkitan (makhluk) menghadap Rabbul ‘alamin. Hadits ini dhaif Ulama yang memilih pendapat yang menyatakan bahwa tiupan ini tiga kali, di antaranya Ibnul ‘Arabi Rahimahullaahu Ta'aala, Ibnu Taimiyyah Rahimahullaahu Ta'aala, Ibnu Katsir Rahimahullaahu Ta'aala, juga Al-Lajnah Ad-Da’imah, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan Hafidzahullaahu Ta'aala dan selain mereka Dua kali tiupan Kedua tiupan tersebut adalah pertama Nafkhatul faza’ sekaligus juga nafkhatu ash-sha’qi Karena kedua tiupan ini –kata Al-Imam Al-Qurthubi Rahimahullaahu Ta'aala– tidak ada jeda waktunya.

Maksudnya, mereka terkejut dan mati karenanya, kecuali siapa yang dikehendaki Allah Subhaanahu wa Ta'aala Kedua, Nafkhatul ba’tsi Al-Imam Al-Qurthubi Rahimahullaahu Ta'aala berkata As-Sunnah yang tsabit (pasti, shahih) suara terompet sangkakala tiupan terjadi dua kali. Misalnya hadits Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu, hadits Abdullah bin ‘Amr Radhiyallaahu 'anhu (HR.

Muslim no. 7307) dan selainnya, menunjukkan bahwa peniupan sangkakala itu terjadi dua kali, bukan tiga kali. Ini adalah pendapat yang benar, insya Allah Sedangkan firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala, Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).Az-Zumar: 68 Menurut beliau Rahimahullaahu Ta'aala, pengecualian dalam ayat ini sebagaimana pengecualian dalam nafkhatul faza’.

Sedangkan firman Allah Subhaanahu wa Ta'aala, Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala suara terompet sangkakala di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri. An-Naml: 87 Menunjukkan bahwa nafkhatul faza’ dan nafkhatu ash-sha’qi adalah sama, terjadi satu kali Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullaahu Ta'aala berkata, Para ulama telah berbeda pendapat, apakah ditiupnya sangkakala itu tiga kali ataukah dua kali saja.

Dua kali dengan anggapan bahwa nafkhatul faza’ sama dengan nafkhatu ash-sha’qi yang terjadi pertama kali, maka manusia terkejut lalu mereka suara terompet sangkakala. Kemudian tiupan yang kedua, mereka dibangkitkan dari kubur mereka untuk menghadap Allah Subhaanahu wa Ta'aala, Rabbul ‘alamin.

suara terompet sangkakala

Pendapat ini adalah yang lebih mendekati kebenaran. Namun perbedaan pendapat ini sangatlah dekat. Seandainya ada yang menyatakan bahwa ditiupnya sangkakala pertama maka manusia terkejut, lalu ditiup untuk yang kedua kali maka mereka mati, pendapat ini tidaklah bertentangan (dengan pendapat kedua). Hanya saja yang lebih dekat adalah bahwa ditiupnya sangkakala itu terjadi dua kali saja. Syarh Al-’Aqidah As-Safariniyyah, hal.

473-474 Jeda waktu antara dua tiupan sangkakala Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ Jarak antara dua tiupan itu adalah empatpuluh Mereka bertanya, Wahai Abu Hurairah, apakah yang dimaksud empatpuluh hari?

suara terompet sangkakala

Beliau Radhiyallaahu 'anhu berkata, Aku menolak (menjawabnya). Mereka bertanya lagi, Apakah empatpuluh bulan? Beliau Radhiyallaahu 'anhu berkata, Aku menolak (menjawabnya). Mereka bertanya kembali, Suara terompet sangkakala empatpuluh tahun? Beliau Radhiyallaahu 'anhu tetap menjawab, Aku menolak menjawabnya Al-Imam An-Nawawi Rahimahullaahu Ta'aala berkata, Makna ucapan Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu (dalam hadits tersebut) adalah Aku menolak untuk menyatakan dengan pasti bahwa yang dimaksud adalah empatpuluh hari atau bulan atau tahun.

Yang aku nyatakan dengan pasti adalah empatpuluh, tanpa tambahan hari, bulan atau tahun. Terdapat riwayat yang menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah empatpuluh tahun, namun bukan dalam Shahih Muslim.” Syarh Shahih Muslim, 9/292 Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullaahu Ta'aala menyatakan, Sebagian ulama yang mensyarah Shahih Muslim menyatakan bahwa dalam riwayat Muslim ada yang menyebutkan dengan empatpuluh tahun. Namun sebenarnya riwayat ini tidak ada (dalam Shahih Muslim, -ed).

suara terompet sangkakala

Memang ada yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih Rahimahullaahu Ta'aala dari jalan Sa’id bin Ash-Shald, dari Al-A’masy, dengan menyebutkan arba’una sanah (empatpuluh tahun). Namun riwayat ini syadz (ganjil). Fathul Bari, 8/552 Wallahuta’ala a’lam bish-shawab.

Sedangkan bila kita tinjau dari segi ilmiah, NASA mempunyai tanggapan tersendiri terkait suara seperti terompet ini.

Ketika beberapa pihak mengaitkan dengan agama, maka NASA mengaitkan hal ini secara ilmiah. Dikutip dari CNN, Senin (25/5/2015), NASA melihat fenomena tersebut berasal dari “kebisingan latar belakang” Bumi. “Jika manusia mempunyai antena radio–bukan–telinga, kita akan mendengar simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang muncul dari planet kita sendiri,” ujar juru bicara dari NASA, dikutip dari Tech Times.

NASA menyatakan suara terompet sangkakala suara tersebut bisa dibandingkan dengan musik latar yang bisa diperdengarkan di klasik film fiksi ilmiah.

Tetapi para ilmuwan mengingatkan bahwa suara yang datang dari Bumi bukan fiksi ilmiah. Hal seperti ini sudah sangat banyak dan lumrah terjadi. Emisi radio alami dari planet Bumi seperti cini cukup biasa. Jawaban dari NASA dianggap kurang memuaskan oleh para netizen didunia. Sampai sekarang mungkin ribuan orang berbagai kota di Eropa dan Amerika masih mendengar suara itu.

suara terompet sangkakala

Jika dilihat dari video, suara seperti terompet nan kencang tersebut memang cukup mengejutkan dan menakutkan. Jadi, dari manakah asal suara aneh mirip terompet ini? Sudah layak nya kita sebagai manusia yang ber Tuhan, untuk kembali kepadaNya.

Saat ini mungkin Allah sedang memanggil kita (manusia yang berpikir) untuk kembali mengingatNya, kita sudah lama meninggalkannya dengan semua kesibukan dunia. Mari kita kembali, sebelum terompet sangkakala yang sesungguhnya benar-benar ditiup dikutif dari berbagai sumberTRIBUN-TIMUR.COM - Suara gemuruh seperti suara terompet dari suara terompet sangkakala telah menghebohkan orang-orang dari berbagai belahan dunia selama hampir 10 tahun terakhir.

Sejauh ini sudah lebih dari 150 video suara terompet dari langit diunggah di YouTube. Video tersebut diunggah dari Canada, Ukraina, Belarus, Amerika, Australia, dan sejumlah negara lain. Video terakhir diunggah oleh pengguna dari Jerman. Dalam video tersebut, terlihat seorang bocah berdiri terpaku di jalanan (diduga karena ketakutan), sementara suara-suara bergemuruh dan terkadang nyaring terdengar dari langit.

Seperti juga ketika baru terdengar, suara dari langit itu lalu menghilang begitu saja tanpa dapat dijelaskan penyebabnya. Tak seorang pun sepertinya mampu memberikan jawaban substansial mengenai dari mana datangnya suara dari langit tersebut. Para pakar sains mengungkapkan sejumlah teori mengenai suara dari langit suara terompet sangkakala.

Teori ini umumnya menguraikan penyebab-penyebab alami, dari gempa bumi, ledakan methan, gelombang pasang, dan pergeseran bukit pasir, hingga peralatan komunikasi nirkabel, radiasi elektromagnetik, jalur gas tekanan tinggi, dan teknologi pengontrol pikiran.

Meskipun begitu, ada pula sebagian orang yang berspekulasi bahwa suara-suara dari langit itu merupakan suara sangkakala dari surga, meteor, alien, dan dengungan ikan midshipman jantan yang sedang birahi.




2022 www.videocon.com