Istri nabi ibrahim bernama

istri nabi ibrahim bernama

Dalam beberapa kesempatan, kita sering mendengar kisah Nabi Ibrahim Saw dan anak-istrinya, termasuk Nabi Ismail As dan Nabi Ishaq As, juga beserta ibu keduanya, yakni Hajar dan Sarah. Hal ini membuat beberapa orang hanya mengetahui, bahkan meyakini bahwa Nabi Ibrahim As hanya memiliki dua orang istri dan dua orang anak saja. Padahal di balik itu, Nabi Ibrahim juga memiliki beberapa istri dan mendapatkan keturunan dari istri-istri tersebut.

Dalam kitab al-Bidayah wan Nihayah karangan Ibnu Katsir (w. 774 H) misalnya, beliau mengutip karya Abul Qasim as-Suhaili yang berjudul at-Ta’rif wal A’lam, menyebutkan beberapa anak dan istri Nabi Ibrahim As dalam pembahasan khusus tentang anak-anak Nabi Ibrahim al-Khalil ( Dzikru Auladi Ibrahim al-Khalil). Dalam kutipan yang disebutkan Ibnu Katsir tersebut, ternyata Nabi Ibrahim As tidak hanya memiliki dua orang istri saja.

Nabi Ibrahim ternyata memiliki empat orang istri. Istri pertama adalah Sarah binti Paman Nabi Ibrahim As. Ia merupakan ibu dari Ishaq As, cikal bakal dari bangsa Yahudi. Sedangkan istri yang kedua adalah Hajar al-Qibthiyah al-Misriyah yang selama ini kita kenal sebagai ibu dari Ismail As, yang pernah ditinggal Ibrahim di padang pasir tandus bersama bayi Ismail.

Setelah menikah dengan Sarah, Nabi Ibrahim As juga menikah dengan istri ketiganya yang bernama Qantura binti Yaqtan al-Kan’aniyah. Dari istrinya yang ketiga ini, Ibrahim mendapatkan enam orang anak, yaitu: Madyan, Zamran, Siraj, Yaqsyan, Nasq, dan yang keenam belum diketahui namanya.

Adapun istrinya yang keempat adalah Hajun binti Amin, yang dalam kitab al-Kamil karya Ibnul Atsir disebutkan Hajun binti Ahir.

Dari Hajun, Nabi Ibrahim mendapatkan lima orang keturunan: Kaisan, Sauraj, Umaim, Luthan dan Nafis. Empat orang itulah yang menjadi istri Nabi Ibrahim As dengan seluruh keturunannya yang berjumlah tiga belas. Sebagai pengetahuan dan wawasan, tentu kita perlu mengetahui hal ini. Wallahu A’lam. Artikel kisah Nabi Ibrahim ini diolah dari artikel Islamidotco sebelumnya yang berjudul “Mengenal Anak-Istri Nabi Ibrahim As” islami.co dihidupi oleh jaringan penulis, videomaker dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin.

Jika kamu bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kerja-kerja kami dalam memproduksi artikel, video atau infografis yang mengedukasi publik dengan ajaran Islam yang ramah, toleran dan mencerahkan, kami akan sangat berterima kasih karenanya. Sebab itu sangat membantu dan meringankan. Baca Juga • Kolom Siapa yang Dikurbankan oleh Nabi Ibrahim, Ismail atau Ishaq? • Hikmah Kenapa Hanya Nabi Ibrahim yang Disebut dalam Bacaan Shalawat Tasyahud Akhir? • Kolom Menjawab Keresahan Dian Sastro dan Alasan Kenapa Belajar Filsafat Itu Tidak Melulu Sesat • Kajian Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran: Doa Pamungkas Melepas Kekasih • Kajian Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran: Membungkam Penguasa Sombong Berita • Pengalaman Toleransi Agama dari Semarang: Saling Berkunjung di Hari Raya sampai Bebersih Vihara • Quraish Shihab: Berdosa, Rajin Ibadah Sunnah Semalaman Tapi Malas Bekerja • Kapan Shalat Idul Fitri Dilakukan?

Kementerian Agama Akan Putuskan 1 Syawal Hari Ini • Quraish Shihab: Jangan Anggap Kecil Amalanmu, Jangan Remehkan Dosamu! • Kemenag Undang Ormas Islam dan Perwakilan Dubes pada Isbat Awal Syawal 1443 H Kolom • Memahami Fenomena Baju (Serba) Baru Saat Lebaran • Pesan KH.

Ali Mustafa Yaqub: Dakwah Jangan Dijadikan Profesi dan Sumber Mata Pencarian • Relasi Islam & Kristen di Indonesia: Peluang Dialog Antar-Agama • Riwayat Perjumpaan Islam & Kristen di Indonesia • Mengapa Ibadah Puasa Ramadhan Mengikuti Kalender Hijriyah?

Kajian • Ini Dalil Halal Bihalal dan Ziarah Kubur Ketika Lebaran • Argumen Bolehnya Zakat Istri nabi ibrahim bernama dengan Uang dalam Madzhab Syafi’i • Tidak Semua Ghibah Dilarang, Dalam 6 Kondisi Ini Ghibah Dibolehkan • Sudah Pertengahan Ramadhan, Ini Dalil Baca Qunut Saat Shalat Witir • Suntik Insulin Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa? Kisah • Kiat Mengendalikan Hawa Nafsu Menurut Imam Al-Ghazali: Membatasi Waktu Makan • Kisah Ibnu Umar dan Tetangga yang Mendapatkan Bagian Warisan • K.H Ali Mustafa Yaqub: Zakat itu Menyucikan Jiwa Bukan Harta • Parenting Islami: Kiat Menjaga Hubungan Baik Antara Orang Tua dan Anak • Rasulullah SAW Peka Ketika Aisyah Marah Ibadah • Khutbah Jumat Spesial Idul Fitri: Anjuran Menjaga Hubungan Baik dengan Tetangga • Apakah Puasa Syawal Mesti 6 Hari Berturut-turut?

Ini Beberapa Perbedaan Pendapat Ulama • Hukum Shalat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaannya • Contoh Khutbah Idul Fitri 1443 H/2022 M: Menjadi Kaya Raya dengan Bersaudara • Mengapa Zakat Fitrah Diwajibkan? Ini Sejarahnya! Budaya • Tradisi Nyadran, Ziarah dan Transfer Amal kepada Orang Tua • Tradisi Dandangan: Semarak Bulan Suci di Kota Kudus • Makna di Balik Nyadran, Nyekar, dan Tradisi Ramadhan Lainnya • Menyambut Lailatul Qadar ala Warga Desa: Tradisi Selikuran dan Pitulikuran di Pati • Budaya Melayu: Tradisi Tepung Tawar Masyarakat Melayu Langkat, Sumatera Utara • Home • About • Tentang Santri • Profil Aswaja Center • Donasi • Tanya • Konsultasi Fiqih istri nabi ibrahim bernama Melalui SMS • Live • PP.

Sunni Salafiyah Pasuruan • Suara Nabawi • PP. Nurul Ulum Malang • PP. Asy-Syifa Wal Mahmuudiyyah • Majelis Adh Dhiyaul Laami • Kontributor • Widged • KH. Thobary Syadzily • Ustadz Baba Naheel • Cahaya Nabawiy • Ustadz Idrus Ramli • Forsansalaf • Konsultasi Sunsal • Von Edison Alouisci • Ustadz M.

Hasan Hasbullah • Bahtsul Masail • Ustadz Ibnu Masud • Ustadz Dzorif Bin Yahya • ustadz Salim Al Haddar • Ustadz Shofi Moehadjir • Daftar Jadi Kontributor • Pesantren • Profil Pesantren Indonesia • Kirim Profil Pesantren PERTANYAAN: Si Jali Jali assalammualaikum… mau tanya, apa bener nabi ibrahim as mempunyai istri ke 3 yg bernama siti keturah?? JAWABAN: > Mas Hamzah Wa’alaikum salam wr.wb Beliau menikah dengan dewi qonturo binti yaqton dan mempunyai 6 anak.dan beliau juga mempunyai istri ke empat bernama dewi hajun binti amin mempunyai 5 anak.

anak pertama beliau bernama ismail dari istri yg bernama dewi hajar,kemudian anak kedua bernama ishaq dari istri yg bernama dewi saroh. wallohu a’lam. – kitab al bidayah wan nihayah imam ibnu katsir (1/407) أول من ولد له إسماعيل من هاجر القبطية المصرية ، ثم ولد له إسحاق من سارة بنت عم الخليل ، ثم تزوج بعدها قنطورا بنت يقطن الكنعانية فولدت له ستة ؛ مدين ، وزمران ، وسرج ، ويقشان ، ونشق ، ولم يسم السادس. ثم تزوج بعدها حجون بنت أمين فولدت له خمسة ؛ كيسان ، وسورج ، وأميم ، ولوطان ، ونافس.

هكذا ذكره أبو القاسم السهيلي في كتابه ” التعريف والإعلام “ > Si Jali Jali siti keturah sbutan di melayu, qonturo binti yaqton itu sbutan di kitab LINK DISKUSI : https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/891233080899501/ https://www.facebook.com/notes/pustaka-ilmu-sunni-salafiyah-ktb-piss-ktb/3680-istri-istri-nabi-ibrahim-as/895787383777404 Artikel Bermanfaat Lainya • Pendamping Istri Di Surga • Kepergian Haji dari Istri yang Ditinggal Suami • Lalu Kamu Pikir Kamu Jatuh Cinta?

• Hukum Operasi Untuk Mengembalikan Keperawanan • Imam keliru diperingatkan kok masih terus • Israf (Berlebihan) Dalam Wudhu’ • Renungan Semangka • Syair Istri nabi ibrahim bernama Membuat Imam Ahmad Menangis • Abu Nawas Di ampuni Asbab Mendapat Hadiah Pahala Dari Bacaan Al-Qur’an • Kisah Orang Yang Mengingkari Keistimewaan Ihya Ulumiddin 110 Al Quran - Al Hadis 62 Al-Hadits 26 Al-Qur'an 3 Ilmu Balaghoh 4 Ilmu Nahwu 1 Ilmu Tajwid 18 Kajian Tafsir 198 Aqidah - Akhlak 19 Akhlaq 75 Aqidah 58 Gudang Dalil 57 Ubudiyah 689 Fiqih 105 Bahtsul Masaail 88 Bedah Kitab 13 Fiqih Haji 6 Fiqih Jenazah 1 Fiqih Kesehatan 9 Fiqih Muamalah 13 Fiqih Nikah 19 Fiqih Puasa 142 Fiqih Shalat 26 Fiqih Sosial 28 Fiqih Thaharah 22 Fiqih Zakat 12 Halal-Haram 4 Hewan 1 Hisab Falak 1 Jinayat 4 Kajian Ramadhan 0 Kajian Ushul Fiqih 7 Kebangsaan 6 Keluarga 42 Kewanitaan 22 Kontemporer 12 Kurban dan Aqiqah 1 Makanan 1 Istri nabi ibrahim bernama 3 Pakaian Perhiasan 160 UMUM 4 Wakaf dan Masjid 0 Warits Faro'id 259 Informasi 27 Buku 209 Kabar Santri 21 Pesantren Indonesia 292 Kajian Khusus 17 Syubhat HTI 14 Syubhat Syiah 4 Syubhat Umum 235 Syubhat Wahabi 34 Wahabi 'Rasa Aswaja' 275 Manajemen Qalbu 28 Doa dan Dzikir 38 Ilmu Hikmah 155 Kajian 14 Khutbah 31 Motivasi 33 Tashawuf 221 Ngaji Online 5 Audio 35 Download 53 Kalam Salaf 51 Meme Islami 80 Video 192 Sejarah 34 Biografi Ulama 163 Kisah Islami
Sarah isteri pertama Nabi Ibrahim tidak dapat menahan sedih dan hiba kerana dia tidak dapat memberikan keturunan kepada suaminya sepanjang perkahwinan mereka.

Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin QushaiKhadijah al-Kubra anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Zaidah berasal dari kabilah Bani Asad dari suku QuraisyIa merupakan wanita as-Sabiqun al-Awwalun golongan yang pertama masuk. Pin On Du A Sedangkan istri yang kedua adalah Hajar al-Qibthiyah al-Misriyah yang selama ini kita kenal sebagai ibu dari Ismail As yang pernah ditinggal Ibrahim di istri nabi ibrahim bernama pasir tandus bersama bayi Ismail.

Isteri pertama nabi ibrahim. Waalaikum salam wrwb Beliau menikah dengan dewi qonturo binti yaqton dan mempunyai 6 anakdan beliau juga mempunyai istri ke empat bernama dewi hajun binti amin mempunyai 5 anak. Dari cerita ini kiranya kita bisa belajar tentang.

Sebelum berkahwin dengan baginda beliau pernah menjadi isteri kepada Atiq bin Abid dan Abi Halah bin Malik dan telah mempunyai empat anak dua dengan suaminya yang bernama Atiq iaitu Abdullah dan Jariyah dan dua dengan suaminya Abu Halah iaitu Hindun dan Zainab. رب هب لي من الصالحين. Cerita ini juga menimbulkan kegairahan mengarang cerita yang tidak-tidak dari kaum orientalis yang dibalas-balik oleh Haekal secara tepat Kembali ke Medinah MUHAMMAD kembali ke Medinah selesai ia membebaskan Mekah dan setelah.

Selain itu Sarah juga menghilangkan ketakutan. Nabi Ibrahim alaihissalam AS dikenal sebagai bapaknya para Nabi karena keturunannya banyak yang diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Nabi Ibrahim si ayah dan suami yang cintanya kepada Tuhan-Nya melebihi dari segalanya. Setiap orang beriman pastinya. Dan beliau semua anak lelaki beliau wafat sebelum akil baligh. Dimana kedua2 keturunan menghasilkan para Nabi.

Hadirnya Hajar di tengah keluarga Ibrahim 3. Siti Sarah merupakan isteri pertama Nabi Ibrahim AS. Ketika berakhirnya ketutunan isteri pertama dgn pembunuhan Nabi Zakaria Yahya dan Isa sempat di selamatkan ke langit Allah menjadikan Nabi terakhir kita ialah Muhammad SAW.

Cinta yang mendahului dalam setiap perkara. Kedua orang itu adalah Luth alaihissalam keponakan Ibrahim yang juga nabi dan Sarah Sepupu Ibrahim yang kemudian menjadi istrinya. Menurut sebagian ulama tafsir bahwa Hajar adalah putri Raja Mesir.

Artikel ditulis oleh Cholif Rahma. Allah SWT telah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membawa Ismail bersama Hajar untuk pergi menjauhkan diri daripada Sarah ke salah satu tempat. Beliau termasuk Rasul Ulul Azmi bersama Nabi Nuh Musa Isa dan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Ketika Makkah belum dihuni manusia wilayah itu tandus dan tak.

Hajar dan Ismail di Makkah. Dari kisah keluarga Ibrahim ini TIGA pengajaran terbesar buat refleksi kita bersama. Namun Ibrahim pernah berkunjung hanya 3 kali untuk menemui Ismail anaknya di Mekkah. Selepas membacanya saya teringat kisah bagaimana Siti Sarah iaitu isteri pertama Nabi Ibrahim yang sakit hati bila Siti Hajar isteri keduanya yang.

Namun Nabi Ibrahim AS tidak jemu berdoa kepada Allah agar dikurniakan zuriat yang soleh. Cinta dan ketaatan kepada Allah adalah yang pertama. Sebuah keputusan kerajaan yang dikeluarkan tahun lalu oleh Raja Salman bahwa wanita diizinkan mengemudi pada tahun 2018. Dalam hal ini Sarah telah melaksanakan peranannya sebagai seorang penenang jiwa dan permasalahan yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim. Seperti di dalam Surah As-Saffat ayat 100.

istri nabi ibrahim bernama

Disunting oleh Karla Farhana. Baginda diuji Allah dengan tidak dikurniakan anak sehinggalah usianya menjangkau 86 tahun. Khadijah binti Khuwailid adalah isteri Nabi Muhammad yang pertama. Selain Setegar Hajar Sarah Istri Nabi Ibrahim Juga Wanita yang Sabar. Masih di hari Tasyrik mari kita mendengar sepotong kisah Sarah wanita yang memesona Raja Firaun untuk dijadikan selirnya.

Namun sedikit saja bahkan nyaris tak mendengar kisah dan peran istri Nabi Ibrahim as yang bernama Sarah. Kedua wanita kesayangan Sang Nabi itu sama-sama melahirkan keturunan yang juga menjadi seorang rasul yakni Ismail dan Ishaq.

Begitu juga si anak dan sang isteri. Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim dan Dua Istrinya. Abu Hurairah as meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. Assalammualaikum mau tanya apa bener nabi ibrahim as mempunyai istri ke 3 yg bernama siti keturah. Sarah juga tetap berdiri di belakang Nabi Ibrahim bagi menghadapi tetamu yang tidak dikenalinya itu.

istri nabi ibrahim bernama

Al-Quran menyebut nama Nabi Ibrahim sebanyak istri nabi ibrahim bernama kali. Kisah Sarah Istri Nabi Ibrahim yang Pertama. Asalnya Hajar pembantu Siti Sarah isteri pertama Nabi Ibrahim. Imam Bukhari mengatakan telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Muhammad telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq telah menceritakan kepada kami Mamar dari Ayyub As-Sukhtiyani dan Kasir ibnu Kasir ibnul Muttalib ibnu Abu Widaah salah seorang dari keduanya.

Siti Hajar yang berkulit hitam dan berasal dari Qibti Mesir dayang hadiah daripada raja Mesir. Kelahiran Ibrahim putera Nabi dengan Maria dan pertengkaran antara ister-isteri Nabi karena kelahiran Ibrahim tersebut.

Istri pertama adalah Hajar al-Qibthiyah al-Misriyah yang selama ini kita kenal sebagai ibu dari Ismail As yang pernah ditinggal Ibrahim di padang pasir tandus bersama bayi Ismail.

Siti Hajar Istri Nabi Ibrahim yang Kedua. Dia adalah saudari perempuan pangeran Senusret yang akan menjadi Raja pertama yang memerintah mesir. Lahirnya Nabi Ismail 4. Seorang siswa serius mengikuti kursus mengemudi di kampus Effat University di Jeddah Arab Saudi 63. Dalam kutipan yang disebutkan Ibnu Katsir tersebut ternyata Nabi Ibrahim As tidak hanya memiliki dua orang istri saja.

Satu kali saat menyampaikan mimpinya untuk menyembelih Ismail 2 kali saat ia berkunjung dan bertemu dengan istri Ismail yang pertama pada akhirnya disuruh ceraikan yang kedua disuruh pertahankanIbrahim adalah pamannya Nabi Luth AS.

Setahu saya Isyak AS Ismail AS Siti Sarah dan Hajar adalah keluarga Nabi IbrahimSiti Sarah adalah Isteri pertama Nabi Ibrahim dan puteranya ialah Nabi IsyakManakala Hajar pula isteri kedua Nabi Ibrahim dan puteranya Ialah Nabi IsmailJadisebagaimana kita dapat lihat dalam selawat ibrahimiyah ada menyebut keluarga IbrahimSoitulah.

Itulah tadi riwayat mengharukan antara kedua istri Nabi Ibrahim as yang terkenal namanya yakni Sarah dan Hajar. Ia merupakan ibu dari Ishaq As cikal bakal dari bangsa Yahudi. Ibrahim cuma ada 2 orang isteri.

Kisah Nabi Ibrahim meninggalkan isteri dan anaknya di lembah yang tandus. Ketika Nabi Ibrahim berdakwa di negeri Babilonia tidak ada manusia yang beriman di negeri itu kecuali dua orang yang keduanya adalah kerabat dari Ibrahim. Pada mulanya Siti Sarah setuju Siti Hajar berkahwin dengan Ibrahim kerana dia sendiri tidak dapat beranak Kemudian rasa cemburu timbul apabila dia melihat Siti Hajar sedang mengandung. Istri pertama adalah Sarah binti Paman Nabi Ibrahim As. Bersabda Ibrahim as tidak pernah berbohong kecuali.

Khadijah binti Khuwailid merupakan isteri pertama Nabi Muhammad saw. Dalam Utusan Malaysia hari ini ada kisah isteri-isteri Nabi Ibrahim iaitu Siti Hajar dan Siti Sarah. Nabi Ibrahim ternyata memiliki empat orang istri.

Pertama kehidupan berumah tangga memerlukan sikap saling membantu. Pin On Himpunan Doa Istri nabi ibrahim bernama Idul Adha dan hari raya kurban tiba, umat Islam disegarkan ingatannya kembali untuk mengenang perjuangan, pengorbanan dan keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail as.

Namun, sedikit saja, bahkan nyaris tak mendengar kisah dan peran istri Nabi Ibrahim as yang bernama Sarah.

istri nabi ibrahim bernama

Masih di hari Tasyrik, mari kita mendengar sepotong kisah Sarah, wanita yang memesona Raja Fir’aun untuk dijadikan selirnya. Abu Hurairah as meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Ibrahim a.s tidak pernah berbohong kecuali tiga kali. Pertama, perkataannya ketika diajak untuk beribadah kepada berhala tuhan mereka dan Ibrahim a.s menjawab, ‘Sesungguhnya aku sakit’.

Kedua, perkataannya, ‘Sebenarnya patung besar itulah yang melakukannya’. Ketiga, perkataannya tentang Sarah, ‘Sesungguhnya dia saudariku’.” (HR Bukhari) BACA JUGA: Nak, Superhero Itu Bernama Nabi Ibrahim AS Awalnya Ibrahim as tinggal di negeri Babilonia (sekarang Irak). Cukup lama beliau berdakwah di negeri itu, namun hanya dua orang saja yang beriman, yaitu saudara sepupunya Sarah dan keponakannya Luth, yang kemudian menjadi nabi. Suatu hari Nabi Ibrahim as dan Nabi Luth as pergi ke negeri Syam.

Mereka bertemu dengan paman Nabi Ibrahim. la memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Sarah. Ibrahim a.s pun berkata, “Belum ada wanita cantik yang memiliki kecantikan seperti Hawa hingga saat ini selain Sarah.” Perkataan Ibrahim a.s tersebut bukan saja melihat kecantikan Sarah secara lahiriah, melainkan juga kesalehan yang tampak pada diri Sarah.

Akhirnya, Ibrahim as pun menikahinya dan mereka menjalani kehidupan rumah tangga dengan harmonis. Nabi Ibrahim as dan Sarah yang pada waktu itu menetap di Babilonia memutuskan untuk hijrah ke Baitul Maqdis dan tinggal di daerah yang bernama Harran, sebuah daerah dekat Syam. Tidak beda dengan penduduk Irak, penduduk di Harran pun menyembah bintang dan juga patung.

Di daerah itu, nabi Ibrahim as diutus Allah untuk menghilangkan segala kebatilan dan kemungkaran. Diganggu Raja Mesir Ketika itu Baitul Maqdis, sedang dilanda kekeringan dan musim paceklik. Kemudian, Ibrahim as hijrah ke Mesir. Ketika itu, Mesir berada dipimpin seorang raja yang dikenal zalim, suka foya-foya dan gila wanita. Raja itu bernama ‘Amr bin Amru’ Al-Qais bin Mailun.

Itulah sebabnya, Ibrahim as mengkhawatirkan keadaan Sarah yang cantik dari kebejatan raja Mesir tersebut. Kala itu, setiap mendengar ada wanita istri nabi ibrahim bernama, sang raja selalu ingin menjadikan selirnya.

Jika wanita itu telah memiliki suami, ia akan memaksa suaminya untuk menceraikan istrinya. Jika wanita itu adalah saudara dari seseorang yang dikenalnya, akan ia tinggalkan. Apa yang dikhawatirkan nabi Ibrahim as itu terbukti.

Kedatangan Ibrahim as dan istrinya yang sangat cantik diketahui oleh pengawal kerajaan. Pengawal itu langsung memberitahukan perihal pesona dan kecantikan Sarah kepada rajanya. “Ibrahim datang bersama seorang wanita yang sangat cantik,” lapor sang pengawal. BACA JUGA: Ketika Nabi Ibrahim Menjamu Tiga Malaikat Seketika, wajah raja Mesir berbinar-binar setelah mendengar laporan pengawalnya tersebut. Hasrat sang raja tiba-tiba menggebu dan menyuruh pengawalnya untuk memanggil mereka berdua.

“Pergilah dan bawa wanita tersebut ke mari!” perintah raja kepada pejabat istana. Ibrahim pun datang menemui raja yang zalim itu. Di hadapan Ibrahim as, raja zalim itu bertanya, “Siapakah wanita yang bersamamu itu?” Ibrahim as menjawab, “Saudariku.” Sambil berbisik kepada istrinya, “Jangan kaukatakan, bahwa kau adalah istriku agar kau selamat.

Katakanlah kau adalah saudariku. Demi Allah di bumi ini hanya kita berdua yang mukmin!” Loading. Ketika Sarah melihat raja hendak mendekatinya, ia berdoa, “Ya Allah. Sesungguhnya aku beriman kepada-Mu dan Rasul-Mu serta istri nabi ibrahim bernama selalu memelihara kehormatanku. Janganlah Engkau biarkan orang itu merusak kesucianku!” pintanya kepada Allah SWT. Tiba-tiba raja itu merasa tercekik dan menghentak-hentakkan kakinya.

Setiap raja itu ingin menyentuh Sarah, tangannya menjadi lumpuh. Sarah terkejut dan kembali berdoa, “Ya Allah. Andaikan raja ini mati, tentu orang-orang akan menuduh bahwa aku yang membunuhnya!” Setelah berdoa, raja itu kembali sehat seperti biasa. Namun, raja itu tetap berjalan mendekatinya. Sarah kembali berdoa, “Ya Allah. Sesungguhnya aku beriman kepada-Mu dan Rasul-Mu serta aku selalu memelihara kehormatanku. Istri nabi ibrahim bernama Engkau biarkan orang itu merusak kesucianku!” Kejadian tadi terulang lagi.

istri nabi ibrahim bernama

Raja merasa tercekik dan menghentak-hentakkan kakinya. Sarah berdoa lagi, “Ya Allah. Andaikan raja ini mati, tentu orang-orang akan menuduh bahwa aku yang membunuhnya!” Raja itu kembali sembuh, tetapi kali ini ia merasa ketakutan. Kemudian ia berkata kepada pengawalnya, “Demi Tuhan, pasti setan yang kau kirim kepadaku. Kembalikanlah ia kepada Ibrahim dan beri dia seorang hamba sahaya!” Hamba sahaya itu adalah Siti Hajar, seorang budak hitam, wanita berakhlak mulia, dan bermental kuat.

[]
Artinya: Maka Lut membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku; istri nabi ibrahim bernama, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian dan kitab kepada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, termasuk orang yang saleh.
Kedua istri Nabi Ibrahim sama-sama melahirkan putra yang menjadi salah satu nabi dan rasul Allah.

Siapa mereka? Kisah keduanya kami paparkan dalam cerita Nabi Ibrahim dan istri berikut ini! Barangkali, kamu pernah mendengar nama istri Nabi Ibrahim, terlebih Siti Hajar yang melahirkan putra bernama Ismail. Namun, sudah tahukah kamu mengenai kisah Nabi Ibrahim as dan istrinya yang bernama Sarah, serta cerita cinta keduanya? Kalau belum, kami bakal merangkumkan riwayat singkatnya di artikel ini.

Melalui artikel ini, kami memaparkan kisah pernikahan Nabi Ibrahim dan dua istrinya, yaitu Sarah dan Hajar yang bisa dibilang penuh dengan ujian dan pengorbanan. Sudah tak istri nabi ibrahim bernama ingin segera menyimak informasi lengkapnya, bukan?

Kalau begitu tak perlu membuang-buang waktu lagi, langsung saja baca uraian yang kami rangkum di bawah ini sampai selesai dan jangan lupa petik hikmah yang ada!

Kisah Cinta Nabi Ibrahim dan Siti Sarah Nabi Ibrahim dan Sarah berdiskusi sebelum menghadap Raja Mesir Sumber: Wikimedia Commons Konon, Siti Sarah ialah perempuan paling cantik setelah Hawa. Kecantikannya bukan hanya tampak pada fisik, tetapi ia juga memiliki akhlak terpuji yang membuat siapa pun di dekatnya terpesona.

Untuk itu, kisah cinta Nabi Ibrahim dan istri pertamanya ini memang menarik buat dibahas. Tak cukup pada kecantikan luar dan dalam, Sarah juga dikenal sebagai wanita terbaik pada zamannya karena kecerdasannya.

Lebih dari itu, ia pun amat taat pada suaminya sehingga Nabi Ibrahim sangat menyayanginya. Setelah beberapa tahun menikah, keduanya hijrah ke Mesir lantaran dakwah Sang Nabi di Babilonia tidak diterima. Suatu hari, kecantikan Sarah yang sudah tersiar ke seantero Mesir didengar pula oleh raja di sana. Sang Raja kemudian mengundang Ibrahim dan Sarah ke istana, dan berniat menjadikan Sarah sebagai salah satu selirnya. Bahkan meski Sarah telah bersuami, raja itu akan memintanya menceraikan suaminya.

Kala menghadap Raja Mesir, Ibrahim meminta Sarah mengaku sebagai saudarinya. Ibrahim juga mengatakan bahwa wanita itu bukanlah istrinya. Sang Nabi tidak sepenuhnya berbohong lantaran Sarah sendiri memang masih memiliki hubungan kekerabatan dengannya, yakni istri nabi ibrahim bernama.

Beruntung, karena doa dan kesabaran mereka, Sarah dibebaskan dan diperbolehkan pulang ke rumah. Malahan, ia mendapatkan hadiah seorang budak bernama Siti Hajar, yang selanjutnya diminta Sarah untuk menikah dengan Nabi Ibrahim karena sang istri belum juga mengandung setelah bertahun-tahun. “Hai kekasih Allah, sesungguhnya Allah tidak memperkenankan aku melahirkan anak, karenanya menikahlah dengan budakku ini, mudah-mudahan Allah mengaruniakan anak kepadamu melalui dirinya,” kata Sarah.

“Inilah Hajar, aku berikan kepadamu, mudah-mudahan Allah memberi kita anak keturunan darinya.” Baca juga: Kisah Nabi Yusuf As dan Mukjizatnya yang Akan Membuatmu Semakin Kagum Ibrahim dan Siti Hajar Nabi Ibrahim as pun menikahi Siti Hajar sesuai permintaan Sarah.

Dari pernikahan tersebut, penantian panjang Nabi Ibrahim akan datangnya seorang anak akhirnya dapat terwujud. Siti Hajar hamil, dan melahirkan bayi laki-laki yang sehat dan rupawan bernama Ismail.

Kehadiran Ismail sontak membawa kebahagiaan ke dalam rumah tangga Ibrahim. Akan tetapi, ternyata kebahagian itu membuat istri pertama Ibrahim, Sarah merasa cemburu kepada Hajar dan putranya. Hingga pada suatu hari, Sarah meminta agar suaminya menjaga jarak dengan Hajar dan Ismail. Hal ini tentu berat bagi Sang Nabi mengingat putranya masih bayi. Lalu tak lama, ia membawa Hajar dan Ismail pergi dari rumah demi menjaga perasaan Sarah, sekaligus menuruti permintaan Sarah yang tidak ingin tinggal satu atap dengan sang budak dan putranya.

Menurut kisah, Nabi Ibrahim dan istrinya, Siti Hajar pergi membawa Ismail ke sebuah Lembah Bakkah atau yang sekarang dikenal sebagai Kota Mekah.

Tempat tersebut sangat kering dan berpasir, hampir tidak ada tanaman atau makanan yang bisa didapatkan. Di Lembah Bakkah (dekat Baitullah), Nabi Ibrahim meninggalkan Ismail dan istrinya untuk kembali kepada Sarah. Ia pergi dengan berat hati dan memohon kepada Allah supaya Hajar dan Ismail tidak kelaparan, serta senantiasa diberi kecukupan rezeki. “Ya, Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai taman-taman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati.

Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (Surah Ibrahim: 37) Di sisi lain, Ismail menangis kelaparan dan Siti Hajar kebingungan. Dalam keadaan seperti itu, kaki Ismail yang menghentak-hentak tanah tiba-tiba membuat mata air bersih dan segar terpancar keluar dari sana.

Lembah Bakkah juga berubah menjadi tempat yang terbilang subur. Baca juga: Kisah Mak Lampir Sang Penguasa Gunung Merapi Beserta Ulasan Lengkapnya Kembalinya Ibrahim kepada Sarah Ibrahim kembali ke Sarah yang ditinggalkan seorang diri di rumah.

Mereka menjalani hidup seperti sebelumnya saat masih berdua. Sampai beberapa tahun kemudian, rumah mereka didatangi tamu misterius yang membawa berita gembira. Tamu misterius yang datang itu ternyata adalah malaikat yang diutus oleh Allah untuk mengabarkan bahwa Sarah akan diberikan keturunan.

“Dan istrinya berdiri (di balik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir putranya) Yakub.” (Surah Hud: 71) Mendengar hal ini, Nabi Ibrahim dan Sarah jelas terkejut. Terlebih, Nabi Ibrahim dan sang istri merasa sama-sama telah terlalu tua untuk bisa memperoleh keturunan. “Dia istri nabi ibrahim bernama berkata, ‘Sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua, dan suamiku ini sudah sangat tua?

Ini benar-benar sesuatu yang ajaib’.” (Surah Hud: 72) Baca juga: Kisah Cincin Nabi Sulaiman yang Ajaib dan Misterius, Kamu Wajib Tahu! Pelajaran dari Kisah Nabi Ibrahim dan Dua Istrinya Itulah tadi riwayat mengharukan antara kedua istri Nabi Ibrahim as yang terkenal namanya, yakni Sarah dan Hajar.

Kedua wanita kesayangan Sang Nabi itu sama-sama melahirkan keturunan yang juga menjadi seorang rasul, yakni Ismail dan Ishaq.

istri nabi ibrahim bernama

Dari cerita ini, kiranya kita bisa belajar tentang kesabaran dari Sarah yang menjalani penantian panjang memiliki seorang putra meski di usia renta. Sedangkan dari Hajar, kita dapat belajar ikhlas menerima ketetapan Allah dan meyakini bahwa dari sana akan ada kebaikan yang kita peroleh.

istri nabi ibrahim bernama

Penulis Arintha Ayu Arintha Ayu Widyaningrum adalah alumni Sastra Indonesia UNS sekaligus seorang penulis artikel nonfiksi yang juga punya banyak jam terbang menulis fiksi, seperti cerpen dan puisi.

Terkadang terobsesi menulis skrip untuk film atau sinema televisi. Punya hobi jalan-jalan di dalam maupun luar negeri. Editor Nurul Aprilianti Meski memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, wanita ini tak ragu "nyemplung" di dunia tulis-menulis.

Sebelum berkarier sebagai Editor dan Content Writer di Praktis Media, ia pun pernah mengenyam pengalaman di berbagai penjuru dunia maya.• Rukun Iman • Tauhid (Keesaan Tuhan) • Malaikat • Kitab • Nabi • Hari Akhirat • Qada dan Qadar • Rukun Islam • Pengakuan keimanan • Mendirikan Sembahyang • Menunaikan Zakat • Berpuasa istri nabi ibrahim bernama Melaksanakan haji • Mazhab akidah • Ahli Sunah • • Asya'irah • Maturidiyah • Salafi • Wahabi • Istri nabi ibrahim bernama • • Imamiyah • Ismailiyah • Zaidiyah • Muktazilah • l • b • s Sarah ( Bahasa Ibrani: שָׂרָה‎, Bahasa Arab: سَارَة, translit.

sārah ) merupakan seorang tokoh utama dalam agama samawi. Walaupun terdapat beberapa perbezaan dalam bagaimana dia digambarkan oleh kepercayaan yang berbeza, agama Islam, Kristian dan Yahudi semuanya menggambarkan wataknya dengan cara yang sama, iaitu seorang wanita beriman, isteri kepada Ibrahim dan ibu kepada Ishak ( Isaac). Pandangan Islam [ sunting - sunting sumber ] Sarah ( Bahasa Arab: سَارَة, translit. sārah) isteri kepada Nabi Ibrahim dan ibu kepada Nabi Ishak (Isḥāq) merupakan wanita terhormat dalam Islam.

Dalam Islam, beliau merupakan sepupu Nabi Ibrahim. [1] Sarah tinggal bersama Nabi Ibrahim sepanjang hidupnya dan walaupun beliau mandul, Allah telah menjanjikan seorang anak di usia lanjut, yang kemudiannya menjadi Nabi bernama Ishak (Surah Hud, 11:71). Nabi Ibrahim sentiasa berdoa kepada Allah untuk dikurniakan anak. Sarah, yang mandul, kemudiannya memberinya seorang dayang dari Mesir [2] Hājar untuk dinikahkan menjadi isteri kedua.

Siti Hajar kemudiannya mengandungkan Ismail, yang akan turut menjadi Nabi sebagaimana ayahnya.

istri nabi ibrahim bernama

Malaikat telah diutuskan Allah untuk memberitahu Nabi Ibrahim bahawa Sarah yang mandul akan dikurniakan zuriat kedua, Ishak yang kemudiannya akan menjadi Nabi. Walaupun al-Quran tidak menyebut nama Sarah, tetapi ia menyebut tentang kisah pemberitahuan kelahiran Nabi Ishak tersebut.

Al-Quran menyebut bahawa Sarah ketawa kerana perasaan takutnya hilang setelah dikunjungi tetamu (yang merupakan Malaikat): (69) Dan sesungguhnya telah datang malaikat utusan-utusan kami kepada Nabi Ibrahim, dengan membawa berita yang mengembirakan. Lalu mereka memberi salam dengan berkata: "Salam sejahtera kepadamu (wahai Ibrahim)".

Nabi Ibrahim menjawab: "Salam sejahtera kepada kamu". Maka tidak berapa lama selepas itu, ia membawa jamuan untuk mereka: seekor anak lembu yang dipanggang. (70) Maka apabila ia melihat tangan mereka tidak menyentuh hidangan itu, ia merasa pelik istri nabi ibrahim bernama hal mereka serta merasa takut dari keadaan mereka. (Melihat kecemasannya) mereka berkata: "Janganlah engkau takut wahai Ibrahim, sebenarnya kami ini diutus kepada kaum Lut (untuk membinasakan mereka)".

(71) Dan isterinya pada ketika itu berdiri (mendengar), lalu ia ketawa (kerana hilang perasaan takutnya). Maka Kami pun memberikan berita yang mengembirakan kepadanya (melalui malaikat itu), bahawa ia akan mendapat seorang anak: Ishak, dan sesudah Ishak, (ia pula akan mendapat seorang cucu): Yaakub. (72) Isterinya berkata: "Sungguh ajaib keadaanku! Adakah aku akan melahirkan anak padahal aku sudah tua dan suamiku ini juga sudah tua?

Sesungguhnya kejadian ini suatu perkara yang menghairankan". (73) Malaikat-malaikat itu berkata: "Patutkah engkau merasa hairan tentang perkara yang telah ditetapkan oleh Allah?

Memanglah rahmat Istri nabi ibrahim bernama dan berkatNya melimpah-limpah kepada kamu, wahai ahli rumah ini. Sesungguhnya Allah Maha terpuji, lagi Maha Melimpah kebaikan dan kemurahanNya". • ^ Arastu, Shaykh Rizwan (2014). God and his Emissaries - Adam to Jesus. Imam Mahdi Association of Marjaeya (I.M.A.M.). m/s. 227. ISBN 97 8-0-6 92-21411-4.

istri nabi ibrahim bernama

Diarkibkan daripada yang asal pada 2019-06-22. Dicapai pada 2020-11-18. • ^ Lings, Martin (1983). "The House of God". Muhammad: His Life Based on the Earliest Sources. Islamic Texts Society. ISBN 978-0042970509. • ^ Quran 11:69–73 • አማርኛ • العربية • Bahasa Indonesia • বাংলা • བོད་ཡིག • Български • Català • Čeština • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Eesti • Ελληνικά • English • Español • Esperanto • Euskara • فارسی • Français • Frysk • 한국어 • Hrvatski • Italiano • עברית • Kiswahili • Ladino • Lietuvių • Magyar • Istri nabi ibrahim bernama • مصرى • Nederlands • 日本語 • Нохчийн • Norsk bokmål • Norsk nynorsk • پنجابی • Polski • Português • Română • Русский • سرائیکی • Simple English • Српски / srpski • Srpskohrvatski / српскохрватски • Suomi • Svenska • Tagalog • தமிழ் • తెలుగు • Tiếng Việt • Тоҷикӣ • Türkçe • Українська • اردو • Walon • Winaray • 吴语 • ייִדיש • Zazaki • 中文 Sunting pautan • Laman ini kali terakhir disunting pada 11:00, 3 Oktober 2021.

• Teks disediakan dengan Lesen Creative Commons Pengiktirafan/Perkongsian Serupa; terma tambahan mungkin digunakan. Lihat Terma Penggunaan untuk butiran lanjut. • Dasar privasi • Perihal Wikipedia • Penafian • Paparan mudah alih • Pembangun • Istri nabi ibrahim bernama • Kenyataan kuki • •
Dalam beberapa kesempatan, kita sering mendengar kisah antara Nabi Ibrahim Saw dan anak-istrinya, termasuk Nabi Ismail As dan Nabi Ishaq As, juga beserta ibu keduanya, yakni Hajar dan Sarah.

Hal ini membuat beberapa orang hanya mengetahui, bahkan meyakini bahwa Nabi Ibrahim As hanya memiliki dua orang istri dan dua orang anak saja. Padahal di balik itu, Nabi Ibrahim juga memiliki beberapa istri dan mendapatkan keturunan dari istri-istri tersebut. Dalam kitab al-Bidayah wan Nihayah karangan Ibnu Katsir (w. 774 H) misalnya, beliau mengutip karya Abul Qasim as-Suhaili yang berjudul at-Ta’rif wal A’lam, menyebutkan beberapa anak dan istri Nabi Ibrahim As dalam pembahasan khusus tentang anak-anak Nabi Ibrahim al-Khalil ( Dzikru Auladi Ibrahim al-Khalil).

Dalam kutipan yang disebutkan Ibnu Katsir tersebut, ternyata Nabi Ibrahim As tidak hanya memiliki dua orang istri saja. Nabi Ibrahim ternyata memiliki empat orang istri. Istri pertama adalah Hajar al-Qibthiyah al-Misriyah yang selama ini istri nabi ibrahim bernama kenal sebagai ibu dari Ismail As, yang pernah ditinggal Ibrahim di padang pasir tandus bersama bayi Ismail. Sedangkan istri yang kedua adalah Sarah binti Paman Nabi Ibrahim As. Ia merupakan ibu dari Ishaq As, cikal bakal dari bangsa Yahudi.

Setelah menikah dengan Sarah, Nabi Ibrahim As kembali menikah dengan istri ketiganya yang bernama Qantura binti Yaqtan al-Kan’aniyah. Dari istrinya yang ketiga ini, Ibrahim mendapatkan enam orang anak, yaitu: Madyan, Zamran, Siraj, Yaqsyan, Nasq, dan yang keenam belum diketahui namanya.

Adapun istrinya yang keempat adalah Hajun binti Amin, yang dalam kitab al-Kamil karya Ibnul Atsir disebutkan Hajun binti Ahir. Dari Hajun, Nabi Ibrahim mendapatkan lima orang keturunan: Kaisan, Sauraj, Umaim, Luthan dan Nafis. Empat orang itulah yang menjadi istri Nabi Ibrahim As dengan seluruh keturunannya yang berjumlah tiga belas. Sebagai pengetahuan dan wawasan, tentu kita perlu mengetahui hal ini. Wallahu A’lam. islami.co dihidupi oleh jaringan penulis, videomaker dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin.

Jika kamu bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kerja-kerja kami dalam memproduksi artikel, video atau infografis yang mengedukasi publik dengan ajaran Islam yang ramah, toleran dan mencerahkan, kami akan sangat berterima kasih karenanya. Sebab itu sangat membantu dan meringankan. Baca Juga • Kolom Siapa yang Dikurbankan oleh Nabi Ibrahim, Ismail atau Ishaq? • Hikmah Kenapa Hanya Nabi Ibrahim yang Disebut dalam Istri nabi ibrahim bernama Shalawat Tasyahud Akhir?

• Kolom Menjawab Keresahan Dian Sastro dan Alasan Kenapa Belajar Filsafat Itu Tidak Melulu Sesat • Kajian Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran: Doa Pamungkas Melepas Kekasih • Kajian Kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Quran: Membungkam Penguasa Sombong Berita • Pengalaman Toleransi Agama dari Semarang: Saling Berkunjung di Hari Raya sampai Bebersih Vihara • Quraish Shihab: Berdosa, Rajin Ibadah Sunnah Semalaman Tapi Malas Bekerja • Kapan Shalat Idul Fitri Dilakukan?

istri nabi ibrahim bernama

Kementerian Agama Akan Putuskan 1 Syawal Hari Ini • Quraish Shihab: Jangan Anggap Kecil Amalanmu, Jangan Remehkan Dosamu! • Kemenag Undang Ormas Islam dan Perwakilan Dubes pada Isbat Awal Syawal 1443 H Kolom • Memahami Fenomena Baju (Serba) Baru Saat Lebaran • Pesan KH. Ali Mustafa Yaqub: Dakwah Jangan Dijadikan Profesi dan Sumber Mata Pencarian • Relasi Islam & Kristen di Indonesia: Peluang Dialog Antar-Agama • Riwayat Perjumpaan Islam & Kristen di Indonesia • Mengapa Ibadah Puasa Ramadhan Mengikuti Kalender Hijriyah?

Kajian • Ini Dalil Halal Bihalal dan Ziarah Kubur Ketika Lebaran • Argumen Bolehnya Zakat Fitrah dengan Uang dalam Madzhab Syafi’i • Tidak Semua Ghibah Dilarang, Dalam 6 Kondisi Ini Ghibah Dibolehkan • Sudah Pertengahan Ramadhan, Ini Dalil Baca Qunut Saat Shalat Witir • Istri nabi ibrahim bernama Insulin Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa? Kisah • Kiat Mengendalikan Hawa Nafsu Menurut Imam Al-Ghazali: Membatasi Waktu Makan • Kisah Ibnu Umar dan Tetangga yang Mendapatkan Bagian Warisan • K.H Ali Mustafa Yaqub: Zakat itu Menyucikan Jiwa Bukan Harta • Parenting Islami: Kiat Menjaga Hubungan Baik Antara Orang Tua dan Anak • Rasulullah SAW Peka Ketika Aisyah Marah Ibadah • Khutbah Jumat Spesial Idul Fitri: Anjuran Menjaga Hubungan Baik dengan Tetangga • Apakah Puasa Syawal Mesti 6 Hari Berturut-turut?

Ini Beberapa Perbedaan Pendapat Ulama • Hukum Shalat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaannya • Contoh Khutbah Idul Fitri 1443 H/2022 M: Menjadi Kaya Raya dengan Bersaudara • Mengapa Zakat Fitrah Diwajibkan?

Ini Sejarahnya! Budaya • Tradisi Nyadran, Ziarah dan Transfer Amal kepada Orang Tua • Tradisi Dandangan: Semarak Bulan Suci di Kota Kudus • Makna di Balik Nyadran, Nyekar, dan Tradisi Ramadhan Lainnya • Menyambut Lailatul Qadar ala Warga Desa: Tradisi Selikuran dan Pitulikuran di Pati • Budaya Melayu: Tradisi Tepung Tawar Masyarakat Melayu Langkat, Sumatera Utara

KISAH SITI SARAH DAN SITI HAJAR, 2 ISTRI NABI IBRAHIM ALAIHI SALAM




2022 www.videocon.com