• Peristiwa-peristiwa Gembira: Pada hari Senin dan Sabtu; peristiwa rosario masa Adven dan Natal. • Peristiwa-peristiwa Sedih: Pada hari Selasa dan Jumat; pada masa Puasa.
• Persitiwa-peristiwa Mulia: Pada hari Rabu dan Minggu; pada masa Paskah. • Peristiwa-peristiwa Terang: Pada hari Kamis.
Peristiwa Gembira • Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38) • Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45) • Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7) • Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40) • Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52) Peristiwa Terang • Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Mat 3: 13-17) • Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12) • Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15) • Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9) • Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23, Luk 22:19-29) Peristiwa Sedih • Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46) • Yesus didera (Yoh 19:1) • Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3) • Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Luk 23:26-32) • Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49) Peristiwa Mulia • Yesus bangkit dari antara orang mati (Luk 24:1-12) • Peristiwa rosario naik ke surga (Luk 24:50-53) • Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13) • Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903) • Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917) Doa Berikut dapat disampaikan sebelum doa Rosario: Bunda Maria, Ratu Rosario Engkau sudi datang ke Fatima,memberitakan kepada ketiga anak gembala harta rahmatyang terkandung dalam doa Rosario.
Sudilah membangkitkandalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri"penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya,membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi parapendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohondalam doa Rosario ini, yaitu .
(Sebutlah di sinipermohonanmu) Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah,untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatanjiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin. Tidak bisa Doa Rosario Sejarah Doa-doa dalam Rosario Untaian Rosario Peristiwa-Peristiwa dalam Doa Rosario Urutan Doa Rosario Pranala luar Makna doa Rosario Terkait Doa Doa Rosario Doa Bapa Kami Doa bagi orang yang telah meninggal dunia Doa Ratu Surga Doa (Islam) Doa Santo Fransiskus Doa malam (Anglikan) Doa Syahadat Peristiwa rosario Doa Kristen Referensi WikiPedia: Doa Rosario http://cul.detmich.com/rosary.html http://data.bnf.fr/ark:/12148/cb11945847r http://www.katolisitas.org/bagaimanakah-asal-usul.
http://sicutincaelo.org/b_rp.html //commons.wikimedia.org/wiki/Special:Search/rosari.
//id.wikisource.org/wiki/Special:Search/en:Rosary_. //id.wiktionary.org/wiki/Special:Search/rosary http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apo. http://www.vatican.va/holy_father/john_paul_ii/apo. https://www.youtube.com/watch?v=_sTLmLhwV1g&list=P. • Barangsiapa dengan setia menghormatiku dengan berdoa rosario, akan menerima rahmat yang istimewa. • Aku berjanji akan melindungi secara khusus dan memberi rahmat yang berlimpah kepada yang berdoa rosario. • Rosario akan menjadi perisai yang ampuh melawan kejahatan, menghancurkan sifat-sifat yang tidak baik, mengurangi dosa, dan memberantas kesesatan iman.
• Rosario akan memperkembangkan kebajikan dan karya-karya yang baik, akan memberikan pengampunan dari Allah kepada jiwa-jiwa, akan menghapus kecintaan manusia akan harta benda duniawi dan segala kehampaannya, dan akan mengembangkan hasrat untuk memiliki kehidupan dan hal-hal yang abadi dalam diri manusia.
Oh, semoga jiwa-jiwa akan menyucikan diriya sendiri dengan cara ini. • Jiwa yang bersandar padaku dalam doa rosario tidak akan binasa. • Barangsiapa berdoa rosario dengan penuh kesungguhan dan kekhusukan, dengan merenungkan peristiwa-peristiwa yang suci, tidak akan ditimpa kemalangan.
• Barangsiapa yang hidup dengan penuh kesetiaan terhadap rosario, tidak akan mati tanpa menerima sakramen-sakramen Gereja Kudus. • Barangsiapa yang setia dalam doa rosario, akan mendapat rahmat Allah selama hidupnya dan lebih-lebih pada saat ajalnya. Pada waktu ajal mereka akan ikut menikmati pahala para suci di surga. • Aku akan membebaskan mereka yang penuh kesetiaan terhadap rosario dari siksa api penyucian. • Mereka yang setia pada rosario, akan mendapatkan peristiwa rosario yang luhur di surga.
• Kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta dariku dengan berdoa rosario. • Mereka yang menganjurkan berdoa rosario, akan kubantu dalam kesulitan hidupnya. • Aku mendapat janji dari Puteraku bahwa para penganjur doa rosario akan mendapatkan perhatian surgawi secara khusus selama hidup dan pada saat kematiannya. • Semua yang berdoa rosario adalah Puteraku dan saudara-saudara Puteraku yang tunggal Yesus Kristus.
• Devosi terhadap rosarioku adalah pertanda yang luhur bahwa yang bersangkutan akan berbahagia bersama Kristus. Jangan lupa: Dapat menerima indulgensi penuh tiap kali berdoa rosario di Gereja atau di kapel, di rumah bersama keluarga atau organisasi.
Aku adalah Ratu Rosario yang suci. Berdoalah rosario untuk : • Orang-orang berdosa • Perdamaian dunia • Suruhlah kaum beriman bertobat dan berbuat peristiwa rosario Fatima, 3 Oktober 1917 Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria. Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
Yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Peristiwa rosario. Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin. Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin. Kita bebas memilih; peristiwa gembira, sedih, mulia, dan terang. Tergantung dari suasana hati kita sendiri. Ketika kita berdoa bersama, maka pakailah pedoman berikut: • Hari Senin dan Sabtu: Peristiwa Gembira • Hari Selasa dan Jumat: Peristiwa Sedih • Hari Rabu dan Minggu: Peristiwa Mulia • Hari Kamis: Peristiwa Terang Pada masa Advent, kita harus lebih sering memilih Peristiwa Gembira, pada masa Prapaskah memilih Peristiwa Sedih, dan pada masa Paskah memilih Peristiwa Mulia.
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan, dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami peristiwa rosario susah, mengeluh. mengesah dalam lembah duka ini. Ya, Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayang-Mu yang besar kepada kami. Dan Yesus, Putera-Mu yang terpuji itu, semoga kau tunjukkan kepada kami.
O Ratu, O Ibu, O Maria Bunda Kristus. P: Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah. U: Supaya kami dapat menikmati janji Kristus. Marilah berdoa: Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya.
Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri rosario suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami, Amin. Didoakan pada hari Senin, Sabtu, dan selama masa Adven dan Natal. • Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26-38). • Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Lukas 1:39-45).
• Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-7).
• Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-40). • Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52). Didoakan pada hari Selasa, Jumat, dan selama Masa Prapaskah. • Yesus berdoa peristiwa rosario Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Lukas 22:39-46). • Yesus didera (Yohanes 19:1). • Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3). • Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Lukas 22:26-32).
• Yesus wafat di salib (Lukas 23:44-49). Didoakan pada hari Rabu, Minggu, dan selama masa Paskah. • Yesus bangkit dari kematian (Lukas 24:1-12). • Yesus naik ke surga (Lukas 24:50-53). • Roh Kudus turun atas para rasul (Kisah Para Rasul 2:1-13).
• Maria diangkat ke surga (1 Korintus 15:23; Denzinger-Schönmetzer 3903). • Maria dimahkotai di surga (Wahyu 12:1, Denzinger-Schönmetzer 3913-3917). Didoakan pada hari Kamis. • Yesus di baptis di Sungai Yordan (Matius 3:16-17) • Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yohanes 2:11) • Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Matius 4:17-23) • Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Matius 17:2-5) • Yesus menetapkan Ekaristi (Markus 14:22-24)
Doa Rosario merupakan peristiwa rosario satu doa dalam tradisi Gereja Katolik dengan alat berupa kalung manik-manik.
Dalam doa Rosario ini, terdapat empat tema peristiwa yang direnungnkan, yaitu: peristiwa gembira, sedih, terang, dan mulia. Doa Rosario dengan peristiwa-peristiwa sedih dipanjatkan pada hari Selasa dan Jumat atau pada masa puasa. Berikut merupakan 5 peristiwa sedih Rosario!
Ilustrasi rosario (unsplash.com/Anuja Mary Tilj) Doa Rosario dimulai dengan melakukan tanda salib, memanjatkan doa Aku Percaya, Kemuliaan, dan Bapa Kami. Peristiwa rosario, umat memanjatkan salam kepada Putri Allah Bapa, Bunda Allah Putera, dan Mempelai Allah Roh Kudus.
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa sedih pertama, yaitu Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut. Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Peristiwa rosario Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." (Luk 22:39-46) ilustrasi rosario (unsplash.com/ Thérèse Westby) Usai umat merenungkan peristiwa sedih pertama, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa sedih kedua yaitu Yesus didera. Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. (Yoh 19:1) Usai umat merenungkan peristiwa sedih kedua, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa sedih ketiga yaitu Yesus dimahkotai duri. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya. (Yoh 19:2-3) Baca Juga: Doa Syafaat dan Pokok Doa yang Bisa Kamu Panjatkan Ilustrasi rosario (pexels.com/pixabay) Usai umat merenungkan peristiwa sedih ketiga, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Peristiwa rosario Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa sedih keempat yaitu Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari. Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!
Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami!
dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. (Luk 23:26-32) ilustrasi berdoa (pixabay.com/Myriams-Fotos) Usai umat merenungkan peristiwa sedih keempat, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa sedih kelima yaitu Yesus wafat di salib. Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya. Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya: "Sungguh, orang ini adalah orang benar!" Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Peristiwa rosario dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu. (Luk 23:44-49) Setelah 5 peristiwa sedih Rosario direnungkan, doa Rosario ditutup dengan tanda salib kembali. Baca Juga: Contoh Doa Syafaat Kristen, Isinya Bukan Kepentingan Pribadi Berita Terpopuler • Hamas Mulai Bangkit, Menkeu Israel: Ini Semua Kesalahan Netanyahu • Studi: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Virus Zoonotik Baru • [PUISI] Cokelat untuk Diana • 5 Cara Merawat Kulit Berminyak, Hindari Penggunaan Face Peristiwa rosario • [LINIMASA-5] Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19 Indonesia • Resep Kue Semprit Selai Stroberi, Kue Kering Khas Lebaran • [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia • Rusia Dituduh Mengebom Sekolah di Ukraina Timur, 60 Orang Tewas • Properti seperti Apa yang Jadi Hunian Ideal menurut Millennial?
Doa Rosario merupakan salah satu doa dalam tradisi Gereja Katolik yang merenungkan kehidupan Yesus, sang Juru Selamat. Dalam doa Rosario ini, terdapat empat tema peristiwa yang direnungnkan, yaitu: peristiwa gembira, sedih, terang, dan mulia. Doa Rosario dengan peristiwa-peristiwa Gembira dipanjatkan pada hari Senin dan Sabtu atau pada masa Adven dan Natal. Berikut merupakan 5 peristiwa gembira Rosario!
unsplash.com/@jccards Doa Rosario dimulai dengan melakukan tanda salib, memanjatkan doa Aku Percaya, Kemuliaan, dan Peristiwa rosario Kami.
Kemudian, umat memanjatkan salam kepada Putri Allah Bapa, Bunda Allah Putera, dan Mempelai Allah Roh Kudus. Setelahnya, umat merenungkan peristiwa gembira pertama, yaitu Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel.
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki peristiwa rosario hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
(Luk1:26-38) ilustrasi kitab suci (unsplash.com/Priscilla Du Preez) Usai umat merenungkan peristiwa gembira pertama, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima peristiwa rosario kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa gembira kedua yaitu Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya. Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." (Luk1:39-45).
Usai umat merenungkan peristiwa gembira kedua, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu peristiwa rosario. Setelahnya, umat merenungkan peristiwa gembira ketiga yaitu Yesus dilahirkan di Bethlehem.
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang peristiwa rosario seluruh dunia.Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud peristiwa rosario bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan (Luk2:1-7).
Baca Juga: 4 Peristiwa Rosario sebagai Doa Renungan Kehidupan Yesus Perempuan berdoa (pexels.com/Arina) Usai umat merenungkan peristiwa gembira ketiga, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa gembira keempat yaitu Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah. Dan ketika peristiwa rosario waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua peristiwa rosario laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus.
Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:"Sekarang, Peristiwa rosario, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer.
Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun.
Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
(Luk2:22-40) Ilustrasi berdoa (pexels.com/RODNAE) Usai umat merenungkan peristiwa gembira keempat, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa gembira kelima peristiwa rosario Yesus diketemukan peristiwa rosario Bait Allah. Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan peristiwa rosario, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Peristiwa rosario berbuat demikian terhadap kami?
Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan peristiwa rosario menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.Dan Yesus makin peristiwa rosario besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
(Luk2:41-52). Setelah 5 peristiwa gembira Rosario direnungkan, doa Rosario ditutup dengan tanda salib kembali. Baca Juga: Doa Salam Maria Katolik sebagai Dasar Doa Rosario Berita Terpopuler • Hamas Mulai Bangkit, Menkeu Israel: Ini Semua Kesalahan Netanyahu • Studi: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Virus Zoonotik Baru • [PUISI] Cokelat untuk Diana • 5 Cara Merawat Kulit Berminyak, Hindari Penggunaan Face Scrub!
• [LINIMASA-5] Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19 Indonesia • Resep Kue Semprit Selai Stroberi, Kue Kering Khas Lebaran • [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia • Rusia Dituduh Mengebom Sekolah di Ukraina Timur, 60 Orang Tewas • Properti seperti Apa yang Jadi Hunian Ideal menurut Millennial?
Satu siklus (putaran) doa Rosario merenungkan salah satu dari 4 jenis/kelompok peristiwa, peristiwa rosario masing-masing terdiri dari 5 peristiwa sebagai berikut: 1.
Peristiwa-Peristiwa Gembira, didoakan pada hari Senin dan Sabtu atau Masa Adven dan Natal: I. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Lukas 1:26-38) II. Maria mengunjungi Elisabet, saudari-Nya (Lukas 1:39-45) III. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Lukas 2:1-7) IV. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Lukas 2:22-40) V. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Lukas 2:41-52) 2. Peristiwa-Peristiwa Terang, didoakan pada hari Kamis: I.
Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Matius 3: 13-17) II. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yohanes 2:1-12) III.
Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Matius 3:2, 4:17-23, Markus 1:15) IV. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Matius 17:1-9) V. Yesus menetapkan Ekaristi (Markus 14:22-23, Lukas 22:19-29) 3.
Peristiwa-Peristiwa Sedih, didoakan pada hari Selasa, Jumat, atau Masa Puasa: I. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya dalam sakrat maut (Lukas 22:39-46) II. Yesus didera (Yohanes 19:1) III. Yesus dimahkotai duri (Yohanes 19:2-3) IV. Yesus memanggul salib-Nya ke bukit Golgota (Lukas 23:26-32) V. Yesus wafat di salib (Lukas 23:44-49) 4. Peristiwa-Peristiwa Mulia, didoakan pada hari Rabu, Minggu, atau Masa Paskah: I.
Yesus bangkit dari antara orang mati (Lukas 24:1-12) II. Yesus naik ke surga (Lukas 24:50-53) III. Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kisah Para Rasul 2:1-13) IV. Maria diangkat ke surga (1 Korintus 15:23) V. Maria dimahkotai di surga (Wahyu 12:1) Penentuan hari di atas tidak mengikat, dapat disesuaikan dengan suasana jiwa sang pendoa. Bahkan dianjurkan mendaraskan ke-4 kelompok peristiwa tersebut seluruhnya, yang setara dengan 4 putaran doa Peristiwa rosario.
Masing-masing peristiwa di atas direnungkan bersamaan dengan pendarasan 1 kali doa Bapa Kami, 10 kali Salam Maria dan ditutup dengan doa Kemuliaan dan Terpujilah. GBU….
Doa Rosario merupakan salah satu peristiwa rosario dalam tradisi Gereja Katolik. Doa ini merupakan renungan atas misteri keselamata, dari saat Yesus mulai dikandung sampai Ia dimuliakan di surga peristiwa rosario mengutus Roh Kudus. Dalam doa Rosario, terdapat juga 4 peristiwa yang melambangkan kejadian bahagia, sedih, mulia, dan terang dalam kehidupan Yesus Kristus.
Berikut merupakan peristiwa rosario tersebut yang akan IDN Times jabarkan! Baca Juga: Doa Syafaat dan Pokok Doa untuk Hari Natal 2021 Ilustrasi rosario (pexels.com/pixabay) Doa Rosario dengan peristiwa-peristiwa gembira dipanjatkan pada hari Senin dan Sabtu, atau pada masa Adven dan Natal. Berikut merupakan 5 peristiwa gembira dalam doa rosario: • Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel(Luk1:26-38) • Maria peristiwa rosario Elisabet, saudarinya (Luk1:39-45).
• Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk2:1-7). • Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk2:22-40). • Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk2:41-52). Ilustrasi rosario (unsplash.com/Anuja Mary Tilj) Doa Rosario dengan peristiwa-peristiwa sedih dipanjatkan pada hari Selasa dan Jumat atau pada masa puasa. Berikut merupakan 5 peristiwa sedih dalam doa rosario: • Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46) • Yesus didera (Yoh 19:1) • Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3) • Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Luk 23:26-32) • Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49) ilustrasi rosario (unsplash.com/ Thérèse Westby) Doa Rosario dengan peristiwa-peristiwa mulia dipanjatkan pada hari Rabu dan Minggu atau pada masa Paskah.
Berikut merupakan 5 peristiwa mulia dalam doa rosario: • Yesus bangkit dari antara orang mati (Luk 24:1-12) • Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53) • Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13) • Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903) • Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917) ilustrasi rosario (pexels.com/Karolina Grabowska) Doa Rosario dengan peristiwa-peristiwa terang dipanjatkan pada hari Kamis.
Berikut merupakan 5 peristiwa terang dalam doa rosario: • Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Mat 3: 13-17) • Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12) • Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15) • Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9) • Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23, Luk 22:19-29) Itu tadi 4 peristiwa rosario sebagai doa renungan kehidupan Yesus.
Jadi hari ini, kamu perlu merenungkan peristiwa rosario yang mana? Baca Juga: Ada Kerabat yang Menikah, Panjatkan Doa-doa Baik Ini Yuk!
Berita Terpopuler • Hamas Mulai Bangkit, Menkeu Israel: Ini Semua Kesalahan Netanyahu • Studi: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Virus Zoonotik Baru • [PUISI] Cokelat untuk Diana • 5 Cara Merawat Kulit Berminyak, Hindari Peristiwa rosario Face Scrub! • [LINIMASA-5] Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19 Indonesia • Resep Kue Semprit Selai Stroberi, Kue Kering Khas Lebaran • [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia • Rusia Dituduh Mengebom Sekolah di Ukraina Timur, 60 Orang Tewas • Properti seperti Apa yang Jadi Hunian Ideal menurut Millennial?Katolikpedia.id – Saat mendaraskan Doa Rosario, kita selalu merenungkan suatu misteri, yaitu suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Yesus.
Peristiwa-peristiwa ini terbagi dalam empat peristiwa rosario yakni: Peristiwa Gembira, Peristiwa Terang, Peristiwa Sedih dan Peristiwa Mulia. Keempat peristiwa dalam Doa Rosario ini didoakan berdasarkan hari-hari tertentu. Peristiwa Gembira didoakan setiap hari Senin dan Sabtu, Peristiwa Sedih direnungkan setiap hari Selasa dan Jumat, Peristiwa Mulia direnungkan saat hari Rabu dan Minggu, sedangkan Peristiwa Terang direnungkan setiap hari Kamis.
Dari 4 Peristiwa dalam Doa Rosario ini, masing-masing memiliki lima peristiwa penting yang biasa kita renungkan dalam Doa Rosario. Berikut #Katolikpedia uraikan urutannya: Baca Juga: Daraskan Doa Rosario di Sebuah Sudut RS, Kisah Dokter Ini Viral 5 Peristiwa Gembira dalam Rosario #Maria Menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” (Lukas 1:30-31) #Maria mengunjungi Elisabet Saudaranya “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” peristiwa rosario 1:42-43) #Yesus Dilahirkan di Betlehem “Maria melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Lukas 2: 7) #Yesus Dipersembahkan di Bait Allah “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan s atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan (dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri) supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” (Lukas 2:34-35) #Yesus Diketemukan Kembali di Bait Allah “Yesus pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka.
Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.” (Lukas 2:51-52). Baca Juga: Urutan Doa Rosario yang Baku dalam Gereja Katolik 5 Peristiwa Terang dalam Rosario #Yesus Dibaptis di Sungai Yordan “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:16-17) #Yesus Menyatakan Diri-Nya dalam Pesta Perkawinan di Kana “Ketika terjadi kekurangan anggur pada perkawinan di Kana, Yesus mengubah air menjadi Anggur untuk memenuhi peristiwa rosario ibu-Nya.
Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia peristiwa rosario menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.” (Yohanes 2:1-7,11) #Yesus Memberitakan Kerajaan Allah dan Menyerukan Pertobatan “Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: peristiwa rosario, sebab Kerajaan Peristiwa rosario sudah dekat!” Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea, Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.” (Matius 4:17, 23) #Yesus Menampakkan Kemulian-Nya “Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Tiba-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”” (Matius 17:2,5) #Yesus Menetapkan Ekaristi “Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.”” (Markus 14:22-24) Baca Juga: Ini 15 Janji Bunda Maria buat Kamu yang Rajin Mendaraskan Doa Rosario 5 Peristiwa rosario Sedih dalam Rosario #Yesus Berdoa kepada Bapa-Nya dalam Sakrat Maut Yesus berdoa: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” (Markus 14: 36) #Yesus Didera “Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka.
Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.” (Markus 15:15) #Yesus Dimahkotai Duri Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: “Salam, hai raja orang Yahudi!” (Markus 15: 17-18) #Yesus Memanggul Salib-Nya ke Gunung Kalvari “Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota” (Yohanes 19:17) #Yesus Wafat di Salib Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.” (Lukas 23:46) • Imam adalah Gembala • Ini Sejumlah Kutipan tentang Bunda Maria.
Perlu Kamu Renungkan! • Paus Fransiskus: “Kaki Saya Sakit, Dokter Melarang Saya Berjalan” • Ini 5 Hal tentang Mukjizat Penampakan Malaikat Agung Mikael • Nama 8 Romo SCJ yang Baru Ditahbiskan dan Penugasan Mereka 5 Peristiwa Mulia dalam Rosario #Yesus Bangkit dengan Mulia “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
Ia peristiwa rosario ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.” (Matius 28:5-6) #Yesus Naik ke Surga Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah s Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?
Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Para Rasul 1:9-11) # Roh Kudus Turun Atas Para Rasul “Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” (Kisah Para Rasul 2:2-4) #Maria Diangkat ke Surga “Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih peristiwa rosario, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tesalonika 4:14,17) #Maria Dimahkotai di Surga “Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” (Wahyu 12:1)
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa peristiwa rosario perantarraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia, mereka yang telah meninggal.
Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu peristiwa rosario kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
Dan Ia berkata kepada mereka: “Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
Umat Katolik memiliki doa khusus untuk merenungkan kehidupan Yesus yakni doa rosario. Terdapat empat tema peristiwa yang direnungkan dalam doa rosario, salah satunya adalah peristiwa mulia. Doa dengan peristiwa-peristiwa mulia dipanjatkan pada hari Rabu dan Minggu atau pada masa Paskah.
Berikut merupakan 5 peristiwa mulia rosario dalam doa rosario! Ilustrasi salib (pexels.com/pixabay) Doa Rosario dimulai dengan melakukan tanda salib, memanjatkan doa Aku Percaya, Kemuliaan, dan Bapa Kami. Kemudian, umat memanjatkan salam kepada Putri Allah Bapa, Bunda Allah Putera, dan Mempelai Allah Roh Kudus.
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa gembira pertama, yaitu Yesus bangkit dari kematian. Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: peristiwa rosario kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.
Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya peristiwa rosario rasul-rasul. Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. Sungguh pun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu.
Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi. (Luk24:1-12) Ilustrasi langit (pexels.com/Brett) Usai umat merenungkan peristiwa mulia peristiwa rosario, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali). Setelahnya, umat merenungkan peristiwa mulia kedua yaitu Yesus naik ke surga. Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania.
Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke peristiwa rosario. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
(Luk24:50-53) Usai umat merenungkan peristiwa mulia kedua, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat merenungkan peristiwa mulia ketiga yaitu Roh Kudus turun atas para Rasul. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Peristiwa rosario dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?" Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." (Kis2:1-13) Baca Juga: 5 Peristiwa Sedih Rosario, Renungan Penderitaan Yesus Patung Bunda Maria (pexels.com/KoolShooters) Usai umat merenungkan peristiwa mulia ketiga, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali).
Setelahnya, umat peristiwa rosario peristiwa mulia keempat yaitu Maria diangkat ke surga. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
(1Kor15:23; DS 3903) ilustrasi berdoa (unsplash.com/ Volodymyr Hryshchenko) Usai umat merenungkan peristiwa mulia keempat, umat mengucapkan doa Bapa Kami (satu kali), Salam Maria (sepuluh kali), Kemuliaan (satu kali), Terpujilah (satu kali), dan doa Fatima (satu kali). Setelahnya, umat merenungkan peristiwa mulia kelima yaitu Maria dimahkotai di surga.
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. (Why12:1, DS 3913-3917) Setelah 5 peristiwa mulia Rosario direnungkan, doa Rosario ditutup dengan tanda salib kembali.
Baca Juga: 5 Peristiwa Gembira Rosario, Renungan Kabar Sukacita Yesus Berita Terpopuler • Hamas Mulai Bangkit, Menkeu Israel: Ini Semua Kesalahan Netanyahu • Studi: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Virus Zoonotik Baru • [PUISI] Cokelat untuk Diana • 5 Cara Merawat Kulit Berminyak, Hindari Penggunaan Face Scrub! • [LINIMASA-5] Perkembangan Terkini Vaksinasi COVID-19 Indonesia • Resep Kue Semprit Selai Stroberi, Kue Kering Khas Lebaran • [LINIMASA-10] Perkembangan Terkini Peristiwa rosario COVID-19 di Indonesia • Rusia Dituduh Mengebom Sekolah di Ukraina Timur, 60 Orang Tewas • Properti seperti Apa yang Jadi Hunian Ideal menurut Millennial?