Salaman canggung jokowi-petinggi bank dunia penuh tawa

detikFinanceJumat, 22 Apr 2022 11:10 WIB Peringatan Lampu Kuning Inflasi Global dari IMF dan Bank Dunia! Pertemuan Musim Semi International Monetary Fund dan World Bank membicarakan mengenai tanda bahaya dari laju inflasi dunia. detikFinanceJumat, 22 Apr 2022 08:14 WIB Gawat! Bank Dunia Sebut Ada Bencana Krisis Pangan Imbas Perang di Ukraina Presiden Bank Dunia menyatakan bahwa manusia menghadapi bencana krisis pangan yang timbul akibat invasi Rusia ke Ukraina. detikFinanceSelasa, 19 Apr 2022 11:42 WIB Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Nyaris 1% Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan global 2022 hampir 1%, dari 4,1% menjadi 3,2%.

Hal itu terjadi akibat dari invasi Rusia ke Ukraina. detikFinanceRabu, 06 Apr 2022 10:18 WIB Ngeri! Bank Dunia Ingatkan 3 'Awan Hitam' Hantui Ekonomi Asia Asia disebut akan menghadapi tantangan ekonomi terbesar sebentar lagi. Bukan pandemi COVID-19, melainkan perang, China juga the Federal Reserve.

detikNewsRabu, 09 Mar 2022 16:46 WIB Bank Dunia: Tingginya Harga Minyak Bisa Redam Pertumbuhan Ekonomi RI Perang di Ukraina terjadi di saat yang tak menguntungkan bagi perekonomian dunia.

Baru saja Indonesia berusaha menangani pandemi, harga minyak dan pangan naik. detikFinanceSabtu, 05 Mar 2022 06:00 WIB Invasi Rusia ke Ukraina Bawa Petaka bagi Ekonomi Dunia Bank Dunia (World Bank) mewanti-wanti invasi Rusia ke Ukraina berdampak pada terguncangnya perekonomian dunia.

detikFinanceJumat, 04 Mar 2022 11:45 WIB Kencangkan Ikat Pinggang! Perang-Inflasi Double Kill buat Ekonomi Presiden Bank Dunia David Malpass memperingatkan bahwa perang Rusia dan Ukraina merupakan bencana bagi dunia.

detikFinanceKamis, 03 Mar 2022 14:05 WIB Bank Dunia Setop Beri Pinjaman Buat Rusia Bank Dunia mengungkap bahwa pihaknya tidak menyetujui pinjaman atau investasi baru di Rusia sejak 2014, ketika Rusia mengambil wilayah Crimea. detikNewsSenin, 21 Feb 2022 05:14 WIB Salaman Canggung Jokowi-Petinggi Bank Dunia Penuh Tawa Momen Presiden Joko Widodo saat menyambut delegasi pimpinan Bank Dunia menyita perhatian.

Hal ini terjadi saat momen salaman yang membuat keduanya canggung. detikNewsMinggu, 20 Feb 2022 14:10 WIB Faldo Respons Momen Lucu Jokowi-Petinggi Bank Dunia Canggung Bersalaman Momen Presiden Jokowi hendak bersalaman saat menyambut petinggi Bank Dunia di Istana Merdeka menyita perhatian. Stafsus Mensesneg Faldo Maldini merespons. Jakarta - Bank Dunia (World Bank) merilis laporan The Changing Wealth of Nations 2021: Managing Assets for the Future.

Laporan tersebut menyajikan total kekayaan per kapita berbagai negara tahun 2018. Kekayaan yang disajikan dalam laporan tersebut diukur berdasarkan metode nilai tukar pasar (MER) dan paritas daya beli (PPP). Bank Dunia mencatat total kekayaan global tumbuh secara signifikan antara 1995 dan 2018.

Namun, pertumbuhan kekayaan per kapita beberapa negara tak memuaskan, bahkan negatif dalam beberapa kasus. Peningkatan total kekayaan paling tajam terjadi di antara negara-negara berpenghasilan menengah ke atas, yang memiliki peningkatan kekayaan lebih dari 200% antara 1995 dan 2018.

Pertumbuhan kekayaan per kapita di negara berpenghasilan rendah lebih kecil dari rata-rata global yang tumbuh 44%, yaitu hanya 22%. Itu menunjukkan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah semakin tertinggal dari negara-negara lain di dunia, menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam kekayaan global per orang. Baca juga: 10 Bank Ini Ramal Kondisi Ekonomi China, Hasilnya Bikin Kaget Total kekayaan per kapita Indonesia, dalam laporan Bank Dunia tersebut adalah US$ 48.046 (dihitung menggunakan metode MER) dan US$ 144.303 (menggunakan metode PPP).

Jika dirupiahkan dengan asumsi kurs Rp 14.300, maka angka di atas sama dengan masing-masing Rp 687.057.800 dan Rp 2 miliar. Berikut perbandingan total kekayaan per kapita tahun 2018 antara Indonesia dan negara tetangga di Asia-Pasifik: (Negara: MER / PPP) - Indonesia: US$ 48.046 / US$ 144.303 - Australia: US$ 827.510 / US$ 764.827 - Kamboja: US$ 18.397 / US$ 54.280 - China: US$ 174.365 / US$ 286.128 - Jepang: US$ 559.259 / US$ 617.287 - Republik Korea: US$ 356.619 / US$ 455.538 - Laos: US$ 38 079 / US$ 116.511 - Malaysia: US$ 167.365 / US$ 420.520 - Mongolia: US$ 46.734 / US$ 146.239 - Papua Nugini: US$ 33.011 / US$ 53.075 - Filipina: US$ 35.135 / US$ 97.862 - Singapura: US$ 817.846 / US$ 1.092.628 - Kepulauan Solomon: US$ 38.937 / US$ 44.423 - Thailand: US$ 78.216 / Salaman canggung jokowi-petinggi bank dunia penuh tawa 207.437 - Vietnam: US$ 34.084 / US$ 107.716
Jakarta - Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak bersalaman saat menyambut petinggi Bank Dunia di Istana Merdeka menyita perhatian.

Stafsus Mensesneg Faldo Maldini berbicara mengenai interpretasi yang berbeda-beda. "Ya kan memang beda-beda, ada yang masih belum bersentuhan, ada yang sudah bersentuhan juga karena kan acara-acara kenegaraan selalu dengan SOP yang ketat, harus PCR dulu dan cek kesehatan.

Jadi, interpretasi bisa beda-beda juga," kata Faldo kepada wartawan, Minggu (20/2/2022). Faldo juga berbicara mengenai sosok Jokowi yang kerap bercanda.

Jokowi, kata Faldo, selalu berupaya membuat suasana nyaman meskipun sempat ada kesalahpahaman. Baca juga: Lucu! Momen Salaman Jokowi dan Petinggi Bank Dunia Sita Perhatian "Selain itu, Presiden Jokowi kan memang orang yang suka bercanda.

Kalau ada kesalahpahaman, beliau bikin jadi sesuatu yang menyenangkan, agar orang tetap merasa dihormati. Itu gaya diplomasinya Presiden Jokowi," ujar Faldo "Ini teladan, cara menghormati tamu. Mungkin pemahaman kita beda dengan mereka, namun hormati dengan saling tertawa. Perbedaan cara pandang adalah fakta, namun kehangatan harus terus diupayakan," sambung Jokowi.

Momen Jokowi bertemu dengan sejumlah pimpinan Bank Dunia itu terjadi di Istana Merdeka, Rabu (16/2). Mereka yang datang ke Istana di antaranya Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Dilihat detikcom dari video Sekretariat Presiden, Jokowi, yang tampak mengenakan batik, awalnya berdiri menyambut delegasi pimpinan Bank Dunia.

Jokowi kemudian bertemu dengan Axel Van Trotsenburg. Baca juga: Menanti Nama Kepala Otorita IKN Keluar dari Saku Jokowi Pada bagian inilah momen canggung itu terjadi. Jokowi dan Axel Van Trotsenburg sama-sama mengganti-ganti gerakan tangan saat hendak bersalaman.

Akhirnya keduanya hanya menelungkupkan tangan di dada. Jokowi dan Axel Van Trotsenburg tampak tertawa setelah momen itu terjadi. " Good to see you," kata Jokowi yang kemudian dibalas Axel Van Trotsenburg. Setelah itu, Jokowi menyapa dua petinggi Bank Dunia yang lain.

Barulah mereka masuk ke ruangan untuk memulai perbincangan. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pertemuan membahas beberapa hal penting seperti Presidensi G20 Indonesia, transisi energi, lingkungan, penanganan pandemi COVID-19, hingga isu-isu kawasan.

"Area yang dibicarakan tadi sedikit mengenai COVID, kemudian tadi mengenai energy transition mechanism, terus kemudian juga tadi bicara menyangkut masalah mangrove, bicara tadi ibu kota, sangat luas pembicaraan tadi, dan juga bicara mengenai sampai pada Myanmar juga," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Bank Dunia memberikan dukungan terhadap agenda-agenda G20 di Indonesia. Menurut Sri, kepemimpinan Indonesia pada G20 yang didukung oleh dunia internasional memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi global selepas pandemi. "Banyak negara yang masih tertinggal dan itu tentu perlu mendapatkan perhatian agar tema Indonesia 'Recover Together, Recover Stronger' itu bisa betul-betul terjadi di mana kepemimpinan Indonesia dan melalui dukungan dari G20, serta lembaga-lembaga internasional bisa memberikan perhatian kepada negara-negara yang masih belum bisa pulih.

Karena akses vaksinnya kurang, karena juga dari sisi tantangan ekonomi di dalam negeri dari negara-negara yang berpendapatan rendah, itu menjadi suatu tantangan yang luar biasa. Jadi ini adalah salah satu pembahasan untuk G20, Bank Dunia akan mendukung dan tentu kepemimpinan Indonesia penting," ujar Sri. Simak Video: Perancang Istana Negara Baru, Tak Mau Dibayar Malah Mau Menyumbang [Gambas:Video 20detik] (knv/gbr) Populis, Jakarta - Menjelang G20, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut petinggi Bank Dunia di Istana Merdeka pada Rabu (16/2/2022).

Namun, ada hal menarik yang disorot netizen saat Jokowi bertemu dengan Managing Director of Operations, Axel Van Trotsenburg. Video pertemuan keduanya pun viral di media sosial. Baca Juga: Ternyata Warga Wadas Mayoritas NU dan Pilih Jokowi, Gus Nur: Saat Ada Tragedi Seperti Ini, Kemana Kamu Sekarang? Dalam video yang beredar, terlihat Axel memasuki Istana Merdeka bersama Vice President East Asia and Pasific Region Manuela V.

Ferro, dan Country Director Indonesia Satu Kahkonen. Kemudian, ketiga orang tersebut disambut oleh Jokowi yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Agung.

Saat berhadapan, Axel awalnya mengajak Jokowi bersalaman seperti biasa, tapi Salaman canggung jokowi-petinggi bank dunia penuh tawa Indonesia tersebut justru mengajak bersalaman ala Covid-19 dengan tidak bersentuhan satu sama lain. Setelah Axel dan Jokowi bingung gaya apa yang akan mereka gunakan, keduanya pun akhirnya bersalaman tanpa menempelkan tangan. Baca Juga: Habib Jafar Shodiq Serukan Penggulingan Jokowi, PDI Perjuangan Beraksi, Nggak Main-main Ini Bos! Situasi bingung dan canggung antara Axel dan Jokowi pun mengundang tawa netizen.

Netizen saling menyampaikan pendapat mereka dalam cuitan akun Twitter @txtdrpemerintah yang mengunggah video Jokowi dengan Axel. “Eh jadi bingung,” kata @BeeYoks. “Jadi mau salaman ngga si,” tanya @lilysholihah. “Yeu malah maen ampar ampar pisang,” ujar @ablehablehh. “Wkwk salting banget pakdee,” balas @airmatamanis. “Sekelas Presiden aja bingung ya mau salaman gimana wkwk,” ungkap @arinurseta.

• Politisi Golkar Beri Saran Menohok ke Kader PSI: Anak Muda Sebaiknya Jangan Biasakan Bermuka Dua NewsWorthy • Badan Terasa Pegal dan Nyeri saat Bangun Tidur? Waspada, Ini 3 Penyebabnya. HerStory • Yahudi Israel Murka, Vladimir Putin Buru-Buru Tegaskan Rasa Hormatnya karena. Warta Ekonomi • Rocky Gerung: Ganjar Pranowo Diolok-olok sebagai Presiden Jokowi Kecil yang Jualan Radikalisme NewsWorthy • Imbas Arya Saloka Kepergok 'Main Api' dengan Amanda Manopo, Putri Anne Mendadak Curhat Singgung Kebahagiaan, Terancam Bakal Cerai?

HerStory • PBB: 12,8 Juta Orang Mengungsi Akibat Invasi Rusia ke Ukraina Warta Ekonomi • 1 Kemenag Sudah Tetapkan Daftar Nama Jemaah Haji Indonesia yang Berhak Berangkat, Simak Di Sini! • 2 Posisi Ganjar Paling Diuntungkan Jika Prabowo dan Anies Beradu Jadi Capres • 3 Sempat Kalah Dua Periode di Jatim dan Jateng, Prabowo Gaet Suara NU dan Dekati Khofifah Untuk Modal Capres? • 4 Oh Ternyata Gini Toh, Puan Digenitin Gerindra Karena Posisi Prabowo Bakal Terancam Jika Anies Nyapres • 5 Bukan Main!

Menag Minta Dana Haji untuk IKN? Hoax! Begini Kata. • 6 Mas Anies Sadar Mas. Proyek JIS Bukan Keberhasilan Anda Semata! • 7 Bagai Joe Biden dan Kamala Haris, Ganjar Pranowo-AAS Jadi Pasangan Ideal • 8 Sudah Diklaim Hasil Kerja Jokowi, Eh.

Pembangunannya Selesai JIS Disebut Tak Lepas Dari Sarana Politik, Apes Mas Anies!
Jakarta - Bank Dunia (World Bank) dalam laporannya menyebut rata-rata kekayaan orang Indonesia sebesar US$ 144.303 (menggunakan metode PPP). Angka tersebut setara Rp 2 miliar (asumsi kurs Rp 14.300).

Data tersebut dimuat oleh Bank Dunia dalam laporan The Changing Wealth of Nations 2021: Managing Assets for the Future.

Laporan tersebut menyajikan total kekayaan per kapita berbagai negara tahun 2018. Kekayaan yang disajikan dalam laporan tersebut diukur berdasarkan metode nilai tukar pasar (MER) dan paritas daya beli (PPP).

Total kekayaan per kapita Indonesia, dalam laporan Bank Dunia tersebut adalah US$ 48.046 (dihitung menggunakan metode MER) dan US$ 144.303 (menggunakan metode PPP). Jika dirupiahkan maka angka di atas sama dengan masing-masing Rp 687.057.800 dan Salaman canggung jokowi-petinggi bank dunia penuh tawa 2 miliar.

Baca juga: Bank Dunia Ungkap Rata-rata Kekayaan Orang Indonesia Rp 2 M Berikut perbandingan total kekayaan per kapita antara Indonesia dan negara tetangga di Asia-Pasifik berdasarkan metode PPP: (dikonversi ke rupiah) - Singapura: Rp 15,6 miliar - Australia: Rp 10,9 miliar - Jepang: Rp 8,8 miliar - Republik Korea: Rp 6,5 miliar - Malaysia: Rp 6 miliar - China: Rp 4 miliar - Thailand: Rp 2,96 miliar - Mongolia: Rp 2,09 miliar - Indonesia: Rp 2,06 miliar - Laos: Rp 1,6 miliar - Vietnam: Rp 1,5 miliar - Filipina: Rp 1,39 miliar - Kamboja: Rp 776,2 juta - Papua Nugini: Rp 758,9 juta - Kepulauan Solomon: Rp 635,2 juta Baca juga: 4 Fakta di Balik Krisis Evergrande, Sampai Paksa Ngutang Duit ke Karyawan!

Laporan Bank Dunia mencatat total kekayaan global tumbuh secara signifikan antara 1995 dan 2018. Namun, pertumbuhan kekayaan per kapita beberapa negara tak memuaskan, bahkan negatif dalam beberapa kasus. Peningkatan total kekayaan paling tajam terjadi di antara negara-negara berpenghasilan menengah ke atas, yang memiliki peningkatan kekayaan lebih dari 200% antara 1995 dan 2018. Pertumbuhan kekayaan per kapita di negara berpenghasilan rendah lebih kecil dari rata-rata global yang tumbuh 44%, yaitu hanya 22%.

Itu menunjukkan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah semakin tertinggal dari negara-negara lain di dunia, menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam kekayaan global per orang. (toy/eds)
Jakarta - Momen Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat menyambut delegasi pimpinan Bank Dunia menyita perhatian.

Hal ini terjadi saat momen salaman yang membuat keduanya canggung. Momen itu terjadi saat sejumlah pimpinan Bank Dunia bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (16/2/2022). Mereka yang datang ke Istana di antaranya adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Dilihat detikcom dari video Sekretariat Presiden, Jokowi yang tampak mengenakan batik awalnya berdiri menyambut delegasi pimpinan Bank Dunia.

Jokowi kemudian bertemu Axel Van Trotsenburg. Pada bagian inilah momen canggung itu terjadi. Jokowi dan Axel Van Trotsenburg tampak terlihat sama-sama mengganti-ganti gerakan tangan saat hendak bersalaman. Akhirnya keduanya hanya menelungkupkan tangan di dada. Jokowi dan Axel Van Trotsenburg tampak tertawa setelah momen itu terjadi. "Good to see you," kata Jokowi yang kemudian dibalas Axel Van Trotsenburg. Setelah itu, Jokowi menyapa dua orang petinggi Bank Dunia yang lain.

Mereka lantas masuk ke ruangan untuk memulai perbincangan. Pertemuan membahas beberapa hal penting seperti Presidensi G20 Indonesia, transisi energi, lingkungan, penanganan pandemi COVID-19, hingga isu-isu kawasan.

"Area yang dibicarakan tadi sedikit mengenai Covid, kemudian tadi mengenai energy transition mechanism, terus kemudian juga tadi bicara menyangkut masalah mangrove, bicara tadi ibu kota, sangat luas pembicaraan tadi, dan juga bicara mengenai sampai pada Myanmar juga," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Baca juga: 5 Fakta Patung Jokowi Naik Motor yang Meluncur di Mandalika Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Bank Dunia memberikan dukungannya terhadap agenda-agenda G20 di Indonesia. Menurut Sri, kepemimpinan Indonesia pada G20 yang didukung oleh dunia internasional memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi global selepas pandemi.

"Banyak negara yang masih tertinggal dan itu tentu perlu mendapatkan perhatian agar tema Indonesia 'Recover Together, Recover Stronger' itu bisa betul-betul terjadi di mana kepemimpinan Indonesia dan melalui dukungan dari G20, serta lembaga-lembaga internasional bisa memberikan perhatian kepada negara-negara yang masih belum bisa pulih," kata Sri. "Karena akses vaksinnya kurang, karena juga dari sisi tantangan ekonomi di dalam negeri dari negara-negara yang berpendapatan rendah, itu menjadi suatu tantangan yang luar biasa.

Jadi ini adalah salah satu pembahasan untuk G20, Bank Dunia akan mendukung dan tentu kepemimpinan Indonesia penting," ujar Sri. Lihat juga video 'Jokowi Dapat Dukungan dari ADB Dalam Pembiayaan Transisi Energi': [Gambas:Video 20detik] (dwia/dwia)Jakarta - Istana Mini di Banda Neira, Maluku, diusulkan menjadi Istana Kepresidenan.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan usulan itu perlu dikaji secara matang. "Usulan yang perlu dikaji. Dan proses juga panjang usulan ke kementerian terkait. Dicek dulu oleh Dirjen Kekayaan Negara aset siapa dan seterusnya," kata Heru kepada wartawan, Rabu (2/3/2022). "Namanya usulan boleh saja, apalagi itu peninggalan sejarah. Bisa saja diusulkan dan akan dikaji oleh kementerian terkait. Perlu dilestarikan," ujar Heru.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Maluku akan merenovasi Istana Mini di Banda Neira. Istana ini disebut akan ditetapkan sebagai Istana Presiden RI. Kepala Dinas Pariwisata Maluku Marcus J Pattinama menyatakan restorasi Istana Mini di Banda Neira merupakan prioritas pembangunan pariwisata Maluku pada 2022.

Baca juga: Anggarkan Rp 8,3 M untuk Mobil Baru, Istana Beli 4 Unit SUV dan Commuter Pemprov Maluku menginginkan cagar budaya tersebut bisa menjadi istana Presiden seperti Istana Bogor di wilayah timur Indonesia. "Saat ini sedang dilakukan DED ( detail engineering design) untuk Istana Mini di Banda dan akan ditetapkan sebagai Istana Presiden Republik Indonesia atau istana negara," kata Marcus di Saumlaki, seperti dikutip dari Antara, Minggu (28/2). Berdasarkan data Kemendikbud, kompleks Istana Mini merupakan cagar budaya peninggalan kolonial VOC yang memusatkan pemerintahan di Maluku saat monopoli rempah.

Istana Mini merupakan bekas kantor pemerintahan VOC di Banda Naira yang dulu ditinggali oleh seorang Gubernur VOC sebelum dipindahkan ke Batavia (Jakarta). Marcus menjelaskan Gubernur Maluku Murad Ismail telah memerintahkannya untuk mengajukan surat permohonan kepada Presiden Joko Widodo pada 2020 dan telah disetujui bahwa Istana Mini Banda akan menjadi Istana Kepresidenan. Marcus mengatakan restorasi Istana Mini Banda merupakan salah satu hasil rapat koordinasi pembangunan pariwisata Maluku tahun 2022 yang digelar di Kota Saumlaki, 25-26 Februari 2022.

Restorasi situs bersejarah tersebut akan memperhatikan unsur keasliannya. "Desain besar pembangunan pariwisata Maluku adalah menentukan Banda sebagai pembangunan lokomotif pariwisata Maluku. Sementara itu, destinasi pariwisata lainnya di Maluku merupakan gerbong pariwisata," katanya. Simak juga 'Jokowi Singgung WA Group yang Tak Setuju IKN': [Gambas:Video 20detik] (knv/tor)
Jakarta - Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut delegasi pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka menyita perhatian.

Cara bersalaman jadi penyebabnya. Momen itu terjadi saat sejumlah pimpinan Bank Dunia bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (16/2/2022). Mereka yang datang ke Istana di antaranya adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia.

Dilihat detikcom dari video Sekretariat Presiden, Jokowi yang tampak mengenakan batik awalnya berdiri menyambut delegasi pimpinan Bank Dunia. Jokowi kemudian bertemu Axel Van Trotsenburg. Baca juga: Bertemu Bos ADB, Jokowi Pamer Sukses Vaksinasi-Tekan Ekspor Barang Mentah Pada bagian inilah momen canggung itu terjadi. Jokowi dan Axel Van Trotsenburg sama-sama mengganti-ganti gerakan tangan saat hendak bersalaman.

Akhirnya keduanya hanya menelungkupkan tangan di dada. Jokowi dan Axel Van Trotsenburg tampak tertawa setelah momen itu terjadi. "Good to see you," kata Jokowi yang kemudian dibalas Axel Van Trotsenburg. Baca juga: 2 Syarat dari Jokowi agar Indonesia Segera Masuk ke Endemi Setelah itu, Jokowi menyapa dua orang petinggi Bank Dunia yang lain.

Barulah mereka masuk ke ruangan untuk memulai perbincangan. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman salaman canggung jokowi-petinggi bank dunia penuh tawa Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pertemuan membahas beberapa hal penting seperti Presidensi G20 Indonesia, transisi energi, lingkungan, penanganan pandemi COVID-19, hingga isu-isu kawasan. "Area yang dibicarakan tadi sedikit mengenai Covid, kemudian tadi mengenai energy transition mechanism, terus kemudian juga tadi bicara menyangkut masalah mangrove, bicara tadi ibu kota, sangat luas pembicaraan tadi, dan juga bicara mengenai sampai pada Myanmar juga," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Bank Dunia memberikan dukungannya terhadap agenda-agenda G20 di Indonesia. Menurut Sri, kepemimpinan Indonesia pada G20 yang didukung oleh dunia internasional memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi global selepas pandemi.

"Banyak negara yang masih tertinggal dan itu tentu perlu mendapatkan perhatian agar tema Indonesia 'Recover Together, Recover Stronger' itu bisa betul-betul terjadi di mana kepemimpinan Indonesia dan melalui dukungan dari G20, serta lembaga-lembaga internasional bisa memberikan perhatian kepada negara-negara yang masih belum bisa pulih.

Karena akses vaksinnya kurang, karena juga dari sisi tantangan ekonomi di dalam negeri dari negara-negara yang berpendapatan rendah, itu menjadi suatu tantangan yang luar biasa. Jadi ini adalah salah satu pembahasan untuk G20, Bank Dunia akan mendukung dan tentu kepemimpinan Indonesia penting," ujar Sri. Simak juga Video: Perancang Istana Negara Baru, Tak Mau Dibayar Malah Mau Menyumbang [Gambas:Video 20detik] (knv/gbr)