OSIS adalah singkatan dari kata osis singkatan dari siswa intrasekolah. Istilah organisasi siswa intrasekolah apabila disingkat yaitu menjadi OSIS. Akronim OSIS (organisasi siswa intrasekolah) merupakan singkatan/akronim resmi dalam Bahasa Indonesia. Penjelasan / Informasi Lebih Rinci (Detil) : Akronim / Singkatan : OSIS Nama Diri / Kepanjangan : organisasi siswa intrasekolah Kependekan Alternatif : - Kepanjangan Alternatif : - Kesimpulan 1 : OSIS adalah singkatan dari organisasi siswa intrasekolah Kesimpulan 2 : organisasi siswa intrasekolah adalah kepanjangan dari OSIS Kesimpulan 3 : organisasi siswa intrasekolah apabila disingkat menjadi OSIS Kesimpulan 4 : OSIS apabila dipanjangkan menjadi organisasi siswa intrasekolah Bahasa : Bahasa Indonesia Resmi Sumber informasi singkatan OSIS : Daftar singkatan dan akronim pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lampiran IV Huruf Awal Akronim : O Kepanjangan osis singkatan dari Kalimat Dasar Tidak Resmi : - Keterangan : - Kembali Ke : - Daftar Semua Singkatan Bahasa Indonesia - Daftar Singkatan Huruf Depan / Awalan O Tuliskan komentar anda mengenai OSIS (organisasi siswa intrasekolah)!
Situs Web ini bertujuan untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada masyarakat umum dengan cara yang santai dan jenaka. Apabila ada yang kurang berkenan atau kesalahan maka mohon beritahu kami agar kami bisa segera memperbaikinya.
Tidak ada niat sedikit pun untuk berbuat jahat kepada pihak lain. Atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah kami perbuat, kami mohon maaf lahir dan batin. Terima kasih atas perhatian anda. Pengertian OSIS – Nama organisasi seperti OSIS, Pramuka, PMR dan Paskibra sangat tidak asing terdengar, terutama ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, Bahkan, mungkin Anda pernah bergabung dengan salah satu organisasi tersebut dan merasakan kesan dan pengalaman tersendiri didalamnya.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari mengikuti kegiatan organisasi, terutama OSIS. Nah, berikut sedikit ulasan mengenai OSIS, mulai dari apa itu pengertian osis, fungsi, tugas, sejarah, struktur organisasi, logo dan tujuan menjadi anggota Osis. Daftar Isi Artikel • Pengertian OSIS• Fungsi OSIS• Tujuan OSIS• Tugas OSIS• Tujuan Menjadi OSIS• Sejarah OSIS Singkat• Struktur Organisasi OSIS dan Tugasnya • 1.
Pembina OSIS• 2. Pengurus OSIS• LOGO OSIS• Baca Juga Artikel Ini Pengertian OSIS tribunnews.com OSIS adalah kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Organisasi ini dibentuk di tingkat sekolah menengah, yaitu SMP dan SMA. Organisasi Siswa Intra Sekolah ini hampir pasti dimiliki oleh setiap sekolah di Indonesia. Organisasi Osis dibentuk di dalam sekolah, beranggotakan siswa di sekolah itu, dan dibina oleh guru di sekolah itu. Osis singkatan dari nantinya turut serta berkarya untuk kebaikan sekolah.
Organisasi ini menjadi wadah bagi para siswa di suatu sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan siswa yang sesuai dengan visi-misi sekolah. Siapa pun boleh dan bisa menjadi pengurus OSIS. Hanya saja, tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus OSIS cukup berat bahkan menyita waktu dan pikiran.
Jadi, memang perlu diadakan seleksi atau pemilihan untuk menentukan siapa saja yang layak dan mampu untuk menjadi pengurus OSIS. Fungsi OSIS OSIS memfasilitasi para siswa untuk belajar bertanggung jawab sesuai tugas masing-masing pengurus demi kepentingan sekolah dan semua siswa. Selain itu, OSIS juga mempunyai fungsi sebagai pendorong berkembangnya kemampuan dan kreativitas siswa.
OSIS juga bisa berfungsi mencegah munculnya pengaruh negatif pada siswa. Dengan adanya OSIS, siswa bisa mempunyai kegiatan yang positif sehingga bisa memaksimalkan kemampuan berkreativitas dan menyalurkan bakat siswa ke hal-hal yang bermanfaat bagi siswa dan sekolah.
Tujuan OSIS OSIS mempunyai tujuan untuk memberikan fasilitas kepada para siswa untuk menyalurkan harapan dan osis singkatan dari, mengekspresikan kreativitasnya, dan berpartisipasi untuk hal-hal yang positif. OSIS mengemban tujuan yang positif bagi seluruh siswa di sekolah yang berarti juga akan memberikan pengaruh positif pula pada sekolah itu sendiri.
Selain itu, masih ada tujuan lainnya yang perlu Anda ketahui terkait organisasi ini. OSIS juga bertujuan memaksimalkan potensi siswanya sehingga bisa meraih prestasi yang membanggakan diri bagi siswa dan sekolah tentunya. Selain itu, OSIS juga bertujuan untuk melatih keterampilan berorganisasi dan bersosialisasi para siswanya.
Tugas OSIS OSIS bertugas mengendalikan aktivitas siswanya untuk bisa lebih terarah dan lebih positif. Selain itu semua siswa yang tergabung dan terlibat dalam kepengurusan OSIS juga memiliki tugas masing-masing yang spesifik sesuai dengan jabatan yang sudah diembannya. Bagi setiap siswa yang sudah terlibat di dalam kepengurusan, mereka memiliki tugas masing-masing yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Di samping semua siswa yang terlibat dalam kepengurusan OSIS, ada pembina yang bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan dan kegiatan OSIS. Beberapa guru akan dipilih untuk menjadi pembina dan mengawasi keseluruhan jalannya OSIS. Tujuan Menjadi OSIS smkn1kotabekasi.sch.id Adanya OSIS memberikan manfaat yang positif, khususnya bagi para pengurus dan siswanya, serta sekolah pada umumnya.
Manfaat dari ikut kegiatan OSIS di antaranya adalah : a. Mengash Jiwa Kepemimpinan Dengan menjadi salah satu pengurus OSIS, Anda akan dihadapkan pada keadaan di mana Anda harus menggerakkan anggota sebagai sumber daya yang dimiliki untuk meraih hasil yang diinginkan. b. Meningkatkan Kemampuan Manajemen Kemampuan atau keterampilan dalam bermanajemen merupakan hal yang penting untuk dimiliki seseorang. Kemampuan manajemen ini bisa Anda pelajari dan dibina semenjak di sekolah dengan ikut kegiatan OSIS.
Anda mempunyai program untuk disesuaikan antara mengaturnya, memperbaikinya, dan mengerjakannya hingga terlaksana. c. Pengalaman Organisasi Pengalaman berorganisasi sejak dini akan memberikan manfaat yang amat berharga bagi Anda.
Saat masuk dunia kerja nanti, Anda akan diuntungkan jika pernah bergabung dalam satu wadah organisasi. d. Meningkatkan Kerja Sama Di OSIS, Anda akan terbiasa berkomunikasi dengan siswa lain untuk melakukan kerja sama guna mencapai tujuan program OSIS. Komunikasi juga wajib terjalin antara para anggota dengan pembina OSIS, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan beberapa guru selaku pembimbing.
Melalui OSIS, Anda berlatih berbagi tugas dan menyelesaikannya dengan tanggung jawab. e. Berperan Lewat Program Kerja Selain untuk para siswa, OSIS juga memberikan kesempatan untuk berperan dalam lingkungan sekitar, masyarakat, dan negara.
Anda beserta pengurus dan anggota lain dapat menyusun dan mengelola program yang ditujukan untuk siswa dan masyarakat sekitar. Contohnya seperti : bakti sosial, donor darah dan lain sebagainya.
Sejarah OSIS Singkat Sebelum adanya OSIS, di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA, terdapat beberapa jenis organisasi dengan beraneka sifat dan bentuknya.
Ada organisasi siswa yang terdiri dari siswa di sekolah tersebut, ada juga organisasi siswa yang terbentuk dari siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang terbentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi di luar sekolah, umumnya mengarah ke hal-hal yang berhubungan dengan politik, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah. Akibat dari keadaan itu, timbul loyalitas ganda dari anggotanya. Di satu sisi siswa harus mengikuti peraturan yang dibuat sekolah. Sedang di sisi lain, mereka harus tunduk pada peraturan organisasi yang dikendalikan dari luar sekolah.
Padahal, pada saat itu, terdapat banyak organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang, keadaan ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau organisasi pihak luar sekolah. Karena itu, pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa ketua organisasi siswa mulai sadar setelah mendapat arahan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mereka mulai peduli untuk menumbuhkan rasa persatuan di kalangan siswa untuk menghindari perpecahan dan konflik di antara intern siswa di sekolah atau antarsiswa berbeda sekolah. Dengan pembinaan dan pengembangan generasi muda, selanjutnya didirikanlah Organisasi Siswa Intra Sekolah.
Struktur Organisasi OSIS dan Tugasnya smkn7bandung.sch.id OSIS memiliki perangkat dengan fungsi dan tugas masing-masing osis singkatan dari berikut. 1. Pembina OSIS Terdiri dari Osis singkatan dari Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan lima orang guru sebagai anggota pembina OSIS. Secara umum Pembina OSIS memiliki tanggung jawab untuk: • Membina dan mengembangkan OSIS di sekolahnya;• Memberi masukan kepada pengurus OSIS, mengesahkan pengurus OSIS melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah; dan• Menghadiri rapat OSIS dan mengevaluasi terhadap kinerja pengurus OSIS.
2. Pengurus OSIS Sedangkan, susunan pengurus OSIS terdiri atas minimal pengurus inti dan seksi-seksi. Pengurus inti meliputi Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Struktur dan tugas pengurus OSIS sebagai berikut.
KETUA • Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana• Mengoordinasikan antara pengurus dan mengevaluasi setiap kegiatan pengurus• Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil semua keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat• Memimpin rapat• Menyusun program kerja, melaksanakan kegiatan yang sudah ada, mengoordinasi kegiatan ekstrakurikuler• Menjalin komunikasi dengan sekolah lain• Bertanggung jawab kepada Pembina OSIS WAKIL KETUA • Bersama-sama dengan Ketua OSIS menetapkan kebijaksanaan, melaksanakan program kerja OSIS, mengaktifkan kegiatan ekstra kurikuler• Memberikan saran dan masukan kepada Ketua OSIS dalam mengambil keputusan• Menggantikan Ketua OSIS jika berhalangan• Membantu Ketua OSIS dalam melaksanakan osis singkatan dari Bersama-sama Wakil Sekretaris mengoordinasi seksi bidang• Bertanggung jawab pada Ketua OSIS SEKRETARIS I • Memberi saran dan masukan kepada Ketua OSIS dalam mengambil keputusan• Mendampingi Ketua OSIS dalam setiap rapat• Menyiapkan, mendistribusikan, dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan agenda kegiatan• Menyiapkan agenda, evaluasi kegiatan, hasil rapat, laporan, dan surat• Bersama Ketua OSIS menandatangani setiap surat• Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi• Bertindak sebagai notulis atau diserahkan ke Wakil Sekretaris• Membantu Ketua OSIS dalam menyusun program dan melaksanakannya• Bertanggung jawab terhadap Ketua OSIS SEKRETARIS II • Membantu Sekretaris I• Menggantikan Sekretaris jika berhalangan• Membantu Wakil Ketua mengoordinasi seksi bidang BENDAHARA I • Bertanggung jawab dan mengetahui pemasukan/pengeluaran keuangan, inventaris, serta perbendaharaan• Bersama Ketua OSIS menyusun anggaran belanja organisasi dan melaksanakan program OSIS• Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran keuangan untuk laporan pertanggungjawaban• Menyampaikan laporan keuangan secara berkala• Bertanggung jawab pada Ketua OSIS WAKIL BENDAHARA • Membantu Bendahara I• Menggantikan bendahara jika berhalangan• Bersama Bendahara membantu Ketua OSIS menyusun anggaran organisasi KETUA KOORDINATOR SEKSI BIDANG I • Bertanggung jawab atas seluruh seksi bidang yang menjadi wewenangnya• Melaksanakan program kerja yang sudah disusun• Memimpin rapat bidang• Menetapkan kebijaksanaan bidang dan mengambil keputusan dari musyawarah mufakat• Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan kegiatan dari masing-masing seksi bidang• Bertanggung osis singkatan dari kepada Ketua OSIS KETUA KOORDINASI SEKSI BIDANG II • Membantu pelaksanaan tugas Ketua Koordinator Bidang I• Menggantikan tugas Ketua Koordinator Bidang I jika berhalangan HUBUNGAN MASYARAKAT I • Membantu Ketua OSIS dalam pelaksanaan rapat atau kegiatan sebagai juru bicara• Menjelaskan isi rapat pada pengurus OSIS HUBUNGAN MASYARAKAT II • Membantu pelaksanaan Ketua Humas• Menggantikan tugas Ketua Humas bila berhalangan Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing sekolah.
Pemberian nama seksi atau bidangnya juga bermacam-macam. Yang paling umum, yaitu Seksi Keagamaan, Seksi Olahraga, Seksi Seni dan Bahasa, Seksi Keterampilan dan Kewiraswastaan, dan mungkin masih ada seksi lainnya atau dengan nama yang berbeda. Semua seksi mempunyai tugas menyusun program kerja sesuai dengan bidangnya dan sudah diputuskan dengan musyawarah di rapat OSIS, melaksanakan program kerja OSIS, membuat laporan, dan bertanggung jawab terhadap ketua OSIS.
LOGO OSIS logo OSIS SMP via wikipedia.org logo OSIS SMA via ardi-lamadi.blogspot.com Kepengurusan OSIS selalu berganti setiap tahun dan pengurus dipilih melalui sistem pemilihan yang sudah diatur di sekolah masing-masing. Dilihat dari sejarahnya, OSIS dapat disebut sebagai organisasi yang sudah berdiri begitu lama.
OSIS sendiri kini berkembang menjadi semakin baik dengan format yang mungkin berbeda dari awal pembentukannya. Walaupun begitu, OSIS tetap mempunyai semangat untuk melakukan pembinaan kepada para siswa di sekolah osis singkatan dari kelak berguna bagi bangsa dan negara.
ARTIKEL LAINNYA • CLOUD COMPUTING: Pengertian, Manfaat, Jenis & Contoh• Apa Itu Ilmu SEO?• METODE WATERFALL: Pengertian, Kelebihan & Tahapan Model• PENGERTIAN SDLC adalah: Fungsi, Metode dan Tahapan SDLC• PENGERTIAN APLIKASI: Fungsi, Sejarah, Klasifikasi, Jenis & Contoh• PENGERTIAN WEBSITE: Fungsi, Sejarah, Kegunaan, Jenis Jenis & Contoh Web
Quipperian, pastinya sudah tidak asing dong dengan yang namanya OSIS, dong?
Bagi Quipperian yang saat ini duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA), OSIS menjadi organisasi yang paling umum diketahui karena bersinggungan langsung dengan kegiatan dan organisasi yang ada di sekolah. Nah, dalam artikel ini, Quipper Blog akan membahas lebih lanjut mengenai struktur organisasi OSIS yang umum ada di sekolah-sekolah termasuk pengertiannya, arti logonya, tugas, struktur, kepengurusan dan mengapa Quipperian harus menjadi anggota OSIS.
Penasaran, kan? Kuysimak pembahasannya berikut ini! Motivasi Menjadi Anggota OSIS Pengertian OSIS Secara garis besar, nih, Quipperian, OSIS adalah kepanjangan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Umumnya organisasi ini berada di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam strukturnya, pengurus dipilih sendiri oleh siswa dalam lingkup sekolah dengan tujuan untuk mencapai raihan dan keterampilan tertentu serta memupuk nilai organisasi dan musyawarah dalam sebuah kelompok.
OSIS pun umumnya memiliki seorang pembimbing yakni guru yang dipilih dari pihak sekolah yang memang memiliki keterampilan dalam bidang tertentu. Pengertian Logo OSIS Jika dilihat sekilas, bentuk logo OSIS SMP dan SMA hampir sama. Hanya saja, perbedaannya ada pada latar belakang logo yakni SMP yang berwarna kuning dan SMA yang berwarna cokelat. Berikut pengertiannya, Quipperian: • Warna kuning sendiri diartikan sebagai warna kehormatan yang agung, dan melalui organisasi, OSIS dianggap mampu memberikan sumbangan nyata kepada tanah air melalui pembinaan pada siswa SMP.
Sedangkan warna cokelat dalam logo OSIS SMA dianalogikan sebagai tanah Indonesia yang diartikan sebagai pijakan kepribadian dan budaya nasional bangsa. • Selanjutnya dalam bentuk logo OSIS terdapat diantaranya; bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga sebagai simbol dari generasi muda dan kemurnian jiwa yang berintikan Pancasila. • Lalu, ada juga lambang buku terbuka identik dengan belajar keras menuntut ilmu sebagai perwujudan pembangunan bangsa.
• Kunci pas dilambangkan sebagai kemauan bekerja keras dan rasa percaya diri pada kemampuan diri sendiri. • Tangan terbuka menunjukkan kesediaan menolong orang lain. • Biduk diartikan sebagai masa depan yang lebih baik sedang pelangi merah putih melambangkan tujuan nasional berupa cita-cita menuju masyarakat yang adil dan makmur.
• Terakhir, tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita dan empat buah kapas serta lima daun kapas menunjukkan angka keramat momen kemerdekaan Indonesia yakni 17 Agustus 1945.
Sejarah OSIS Dalam sejarahnya, beberapa sekolah di tingkat SMP dan SMA memiliki organisasi dengan tujuan tertentu baik yang berada di dalam lingkup maupun di luar sekolah. Karena berpotensi memiliki dua kubu dengan kepentingan yang berbeda, maka pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, timbullah keinginan pemimpin organisasi siswa untuk menghindari perpecahan antar organisasi di dalam dan luar sekolah melalui arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembentukan organisasi ini dimaksudkan untuk mempersiapkan orang-orang terpilih di usia belia untuk usaha memperjuangkan bangsa berupa pelatihan kepemimpinan, keterampilan, daya kreasi, kesegaran jasmani, patriotisme, dan idealisme. Pemerintah dalam hal ini berperan besar menetapkan nama organisasi menjadi OSIS dengan empat jalur pembinaan siswa yakni; organisasi kesiswaan, latihan kepemimpinan, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan wawasan wiyatamandala.
Tugas OSIS OSIS secara harfiah bertugas untuk mengendalikan aktivitas siswa agar mencapai tujuan yang positif. Siswa yang tergabung dalam bagian OSIS yang selanjutnya disebut sebagai pengurus OSIS memiliki tugasnya masing-masing mengingat adanya spesifikasi bidang jabatan yang diembannya. Selain pengurus OSIS, guru juga bertanggung osis singkatan dari menjadi pembina organisasi ini dengan tugas mengawasi jalannya kepengurusan agar lebih terarah melalui kegiatan-kegiatannya.
Kepengurusan OSIS Pada prinsipnya, siapapun bisa menjadi pengurus OSIS. Namun, karena menjadi pengurus OSIS memiliki beban tersendiri, maka terdapat seleksi untuk menentukan siswa yang akan menjadi pengurus OSIS.
Di beberapa sekolah, pengurus inti OSIS umumnya adalah mereka yang duduk di kelas VIII SMP atau XI SMA, mengingat siswa yang ada tingkat ini tidak memiliki beban belajar seberat mereka yang duduk di kelas IX SMP atau XII SMA, osis singkatan dari sudah memiliki pengalaman lebih banyak dibanding mereka yang duduk di kelas VI SMP dan X SMA.
Diusahakan, komposisi pengurus OSIS juga disesuaikan dapat terwakili dari seluruh kelas dan seimbang antar jenis kelamin. Masa kepengurusan OSIS umumnya disesuaikan dengan satu tahun masa ajaran yakni terpilih pada bulan Juli dan berakhir pada bulan Juni. Struktur, Tugas, dan Tanggung Jawab Organisasi OSIS https://wirahadie.com/struktur-dan-tugas-pengurus-osis/ OSIS memiliki struktur organisasi yang terbagi atas Pembina dan Pengurus OSIS.
Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan guru yang menjadi osis singkatan dari pembina yang bertugas memberikan masukan kepada pengurus OSIS dan membinanya melalui kegiatan organisasi. Pada dasarnya, struktur OSIS ini hampir sama Quipperian, baik itu struktur OSIS SMA, struktur OSIS SMP, atau struktur OSIS SMK. Mungkin jika pun ada perbedaan, karena kebijakan dan peraturan masing-masing sekolah saja.
Namun, secara umum, beginilah struktur OSIS pada umumnya: 1. Kepala Sekolah -> sebagai Ketua seluruh kepengurusan OSIS. 2. Wakil Kesiswaan / Wakil Kepsek -> sebagai Wakil Ketua, yang mendampingi Kepala Sekolah 3.
Pembina OSIS Tugas: • Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolah.
• Memberi nasihat dan saran pada perwakilan kelas dan pengurus OSIS. • Mengesahkan dan melantik anggota OSIS. • Mengerahkan keanggotaan perwakilan kelas. • Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS. • Menghadiri dan mengawasi rapat OSIS. • Mengevaluasi kinerja OSIS. 4. Pembina Keuangan • Bertanggung jawab terhadap seluruh rencana, pengelolaan, pembinaan, dan penggunaan uang dalam anggota OSIS. • Memberi nasihat dan saran pada Bendahara dan Wakil Bendahara.
• Mengevaluasi keluar masuknya uang dalam organisasi OSIS. 5.
Ketua Tugas: • Memimpin organisasi dengan baik. • Menetapkan kebijakan dan menyusun program kerja. • Mengoordinasi seluruh anggota kepengurusan. • Memimpin rapat. • Mengevaluasi kinerja seluruh anggota kepengurusan.
6. Wakil Ketua Tugas: • Bekerjasama dengan Ketua dalam setiap kegiatan. • Ikut menetapkan kebijakan dan melaksanakan program. • Memberi saran dan nasihat kepada Ketua setiap mau mengambil keputusan.
• Menggantikan Ketua saat Ketua berhalangan. • Bertanggung jawab kepada Ketua. 7. Sekretaris Tugas: • Sekretaris bertindak sebagai notulen, menyiapkan agenda, evaluasi kegiatan, hasil rapat, dan laporan. • Wakil Sekretaris bertindak untuk membantu Sekretaris I, menggantikan Sekretaris I jika berhalangan dan membantu Wakil Ketua mengoordinasikan seksi-seksi bidang OSIS.
8. Bendahara Tugas: • Bertanggung jawab mengetahui pemasukan dan pengeluaran uang. • Mengatur inventaris dan perbendaharaan. • Membuat kuitansi untuk tiap transaksi. • Tugas Wakil Bendahara ialah mendampingi Bendahara, membantu, menggantikan, dan ikut mengawasi keluar osis singkatan dari uang selama menjabat.
9. Ketua Seksi Bidang Tugas: • Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing • Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan. • Memimpin rapat seksi. • Menetapkan kebijakan dalam lingkup seksinya. Program OSIS Quipperian, OSIS memiliki beberapa program dalam berbagai bidang dengan penjabaran sebagai berikut: • Bidang keagamaan: dengan tugas mengadakan kajian rutin setiap agama di sekolah dan membentuk kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.
• Bidang sosial: dengan tugas melakukan penggalangan dana, bakti sosial dan sosialisasi. • Bidang kesenian: dengan tugas mengadakan event yang berhubungan dengan kesenian dan mengembangkan potensi kesenian baik dari siswa dan skala acara. • Bidang lingkungan: dengan tugas melakukan kerja bakti, workshop, dan penyuluhan yang berkaitan dengan lingkungan. • Bidang kesenian: dengan tugas melakukan kegiatan olahraga, pertandingan berkala dan mengembangkan potensi siswa dalam bidang olahraga. Motivasi Menjadi Anggota OSIS Lalu, sebenarnya apa sih yang jadi motivasi seseorang jadi anggota OSIS?
Simak di bawah ini, ya alasan-alasannya! 1. Pengalaman organisasi Dengan menjadi anggota OSIS, Quipperian diajak untuk memiliki pengalaman bersosialisasi dengan banyak orang dan berani bersuara. Hal ini berguna bagi Quipperian yang akan terjun ke dunia kerja nantinya dengan anggota tim yang osis singkatan dari kompleks.
2. Memupuk jiwa kepemimpinan Menjadi pengurus OSIS berarti Quipperian akan diajak untuk cepat beradaptasi dengan segala situasi dengan menggerakkan inisiatif. Osis singkatan dari cara ini, jiwa kepemimpinan akan terus dipupuk mulai dini.
3. Memiliki kemampuan manajemen waktu Quipperian yang menjadi pengurus OSIS diajak untuk memiliki manajemen waktu yang baik, karena selain menjalani proses belajar dan mengajar, Quipperian juga memiliki tanggung jawab di organisasi.
Kemampuan ini bisa saja menjadi nilai positif bagi Quipperian kedepannya mengingat banyaknya disrupsi di dunia kerja di masa depan. 4. Merasakan dampak melalui program kerja Sebagai pengurus, Quipperian akan diajak untuk melakukan kegiatan melalui program kerja seperti melakukan penggalangan dana, kerja bakti, kegiatan pentas seni dan lain-lain. Secara tidak langsung, hal ini osis singkatan dari langsung tidak hanya bagi diri sendiri dan organisasi, namun juga melibatkan seluruh elemen penghuni sekolah.
Well, Quipperian, itulah pembahasan lengkap dari Quipper Blog mengenai OSIS. Gimana, mau ikutan jadi anggota OSIS? Kalau kamu sudah bergabung dengan OSIS, ini merupakan langkah yang bagus, Quipperian. Tapi kalau belum, coba deh pertimbangkan lagi. Enggak ada ruginya kok, Quipperian!
Nah, buat kamu yang masih mau baca artikel menarik lainnya, langsung saja mampir ke Quipper Blogya! Di sana kamu bisa menemukan banyak artikel menarik yang pastinya sangat informatif.
[spoiler title=SUMBER] https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah https://uprint.id/blog/logo-osis/ https://tumpi.id/logo-osis-smp-dan-sma/ https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/program-kerja-osis-dan-contohnya/ https://www.silabus.web.id/osis/ https://salamadian.com/pengertian-osis/%5B/spoiler%5D Penulis: Serenata Tingkatan Pramuka Desember 28, 2021 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional Desember 27, 2021 Struktur Organisasi Kelas – Pengertian, Manfaat, Tugas Maret 4, 2021 Jalur Afirmasi – Pengertian, Tujuan, Persyaratan Maret 3, 2021 Tut Wuri Handayani – Pengertian, Makna, Sejarah Maret 3, 2021 Mading – Pengertian, Isi, & Contohnya Maret 3, 2021 none
OSIS merupakan singkatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah.
Selama ini pada umumnya, OSIS berada di level menengah atas, mulai dari SMP dan SMA. Dalam pembentukan struktur, OSIS dipilih oleh siswa dalam lingkup sekolah dengan tujuan untuk mencapai raihan dan keterampilan tertentu serta memupuk nilai organisasi dan musyawarah dalam sebuah kelompok. Dalam prosesnya, OSIS mempunyai sejumlah tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan demi majunya sekolah.
Dan berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari OSIS.
Tugas OSIS OSIS secara garis besar bertugas untuk mengendalikan aktivitas siswa agar mencapai tujuan yang positif.
Siswa yang tergabung dalam bagian OSIS yang selanjutnya disebut sebagai pengurus OSIS memiliki tugasnya masing-masing sesuai bidang jabatannya masing-masing. Selain pengurus OSIS, guru dan juga MPK bertanggung jawab menjadi pembina organisasi ini dengan tugas mengawasi jalannya kepengurusan agar lebih terarah melalui kegiatan-kegiatannya.
Tanggung Jawab OSIS Dalam tanggung jawabnya, OSIS terbagi berdasarkan bidang jabatan yang dijabat, yakni : Ketua OSIS Tugas : • Memimpin organisasi dengan baik. • Osis singkatan dari kebijakan dan menyusun program kerja. • Mengoordinasi seluruh anggota kepengurusan. • Memimpin rapat. • Mengevaluasi kinerja seluruh anggota kepengurusan. Wakil Ketua OSIS Tugas: • Bekerjasama dengan Ketua dalam setiap kegiatan.
• Ikut menetapkan kebijakan dan melaksanakan program.
• Memberi saran dan nasihat kepada Ketua setiap mau mengambil keputusan. • Menggantikan Ketua saat Ketua berhalangan. • Bertanggung jawab kepada Ketua. Sekretaris OSIS Tugas: • Sekretaris bertindak sebagai notulen, menyiapkan agenda, evaluasi kegiatan, hasil rapat, dan laporan. • Wakil Sekretaris bertindak untuk membantu Sekretaris I, menggantikan Sekretaris I jika berhalangan dan membantu Wakil Ketua mengoordinasikan seksi-seksi bidang OSIS.
Bendahara OSIS Tugas: • Bertanggung jawab mengetahui pemasukan dan pengeluaran uang. • Mengatur inventaris dan perbendaharaan. • Membuat kuitansi untuk tiap transaksi. • Tugas Wakil Bendahara ialah mendampingi Bendahara, membantu, menggantikan, dan ikut mengawasi keluar masuknya uang selama menjabat. Ketua Seksi bidang OSIS Osis singkatan dari • Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing • Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan.
• Memimpin rapat seksi. • Menetapkan kebijakan dalam lingkup seksinya. Recommended • 6 Perang Paling Berdarah di Dunia Beserta Penjelasannya • Studi Kohort: Pengertian – Ciri dan Jenisnya • Metode Klinis: Pengertian – Ciri dan Contoh Penelitian yang Menggunakannya • Margin of Error: Ciri – Tujuan dan Contoh Penggunaannya • Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan: Ciri – Tujuan dan Contoh Penerapannya
Osis merupakan singkatan dari Organisasi siswa intra sekolah yang mencakup SMP, SMA atau SMK.
Memiliki tugas membahas masalah yang menjadi perhatian dan mengatur acara dan kegiatan para siswa. Osis sendiri mempunyai struktur organisasi dari jabatan yang paling atas hingga yang paling bawah. Berikut ini jabatan osis dari yang osis singkatan dari hingga yang paling bawah: • Kepala Sekolah • Wakil kepala sekolah / wakil kesiswaan • Pembina osis • Ketua osis • Wakil ketua 1 • Wakil ketua 2 • Sekretaris dan bendahara • Wakil sekretaris dan bendahara • Seksi bidang osis Pengertian Organisasi Osis 1.
Secara sistematis Organisasi kesiswaan di sekolah merupakan Osis berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992. Osis merupakan Organisasi Intra Sekolah yang masing-masing katanya mempunyai pengertian: Organisasi Secara umum organisasi merupakan suatu kelompok yang dibuat untuk melakukan kerjasama yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini organisasi memiliki arti sebagai kelompok kerjasama oleh para siswa yang dibentuk untuk mencapai tujuan secara bersama.
Siswa Siswa merupakan peserta didik pada satuan pendidikan osis singkatan dari tingkat dasar hingga tingkat menengah. Ataupun seseorang yang datang kesekolah untuk mendapatkan ilmu untuk dipelajari pada beberapa tipe pendidikan. Intra Intra memiliki makna terletak di dalam atau diantara. Maka organisasi siswa tersebut terletak di dalam sekolah maupun di lingkungan sekolah tersebut. Sekolah Sekolah merupakan satuan pendidikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar siswa.
Dalam hal ini mencakup sekolah dasar dan sekolah menengah sederajat. 2. Secara organis Osis merupakan satu-satunya wadah organisasi yang sah pada sekolah. Sehingga sekolah diwajibkan untuk membentuk organisasi Osis ini sebagai wadah untuk menampung kegiatan para siswa.
3. Secara fungsional Untuk melaksanakan kebijaksanaan pendidikan, terutama pada pembinaan kesiswaan maka osis memiliki arti lain sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan. keempat jalur itu meliputi latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. 4. Secara sistemik Jika organisasi osis dilihat sebagai sistem, maka osis sebagai tempat untuk bekerjasama antara siswa dalam mencapai tujuan bersama.
Sekumpulan siswa pada osis mengadakan koordinasi sebagai upaya menciptakan organisasi yang dapat mencapai tujuan bersama. Osis yang dilihat sebagai suatu sistem memiliki beberapa ciri pokok yaitu: • Berorientasi pada tujuan • Memiliki susunan kehidupan berkelompok • Osis singkatan dari sejumlah peranan • Terkoordinasi • Berkelanjutan dalam waktu tertentu Fungsi Adanya Organisasi Osis Hampir tidak ada organisasi yang dibentuk tanpa tujuan salah satunya adalah Osis yang memiliki fungsi yang sangat penting.
Dan osis dapat menjadi ciri khas pada lingkungan sekolah tersebut. 1. Sebagai wadah Osis merupakan satu-satunya organisasi siswa yang dibentuk secara resmi pada sekolah. Salah satu tujuan utamanya yaitu sebagai wadah kegiatan bagi para siswa di sekolah. Dengan jalur pembinaan yang lain maka akan mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.
2. Sebagai motivator Pada sekolah osis memiliki peran sebagai motivator siswa yang lain untuk menggali minat dan bakat mereka. Kemudian akan dikembangkan melalui kegiatan yang dikenal sebagai ekstrakulikuler. 3. Sebagai Preventif Jika fungsi yang osis singkatan dari intelek atau secara internal osis dapat mengerahkan sumber daya yang ada. Sementara untuk eksternal osis juga mampu untuk mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan dan perilaku siswa yang menyimpang.
Secara preventif osis ikut dalam mengamankan keadaan sekolah dari berbagai ancaman yang berasal dari dalam sekolah maupun luar sekolah. Namun fungsi ini akan terwujud jika osis sebagai pendorong sudah terlebih dahulu diwujudkan.
Tujuan Organisasi Osis • Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa • Memahami dan menghargai lingkungan hidup mengamalkan nilai-nilai moral untuk mengambil keputusan yang benar dan tepat • Menghargai Hak asasi manusia dan membangun landasan kepribadian yang kuat • Mengembangkan wawasan kebangsaan dengan menanamkan rasa cinta tanah air di era globalisasi.
• Berpikir secara logis dan demokratis, memperkuat sifat sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan dapat kerjasama secara mandiri. • Menghargai karya artistik mengenai budaya serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
• Memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Syarat Pengurus Osis Pengurus osis dapat disebut dengan anggota osis, yang fungsinya ikut berpartisipasi atau ikut dalam menjalankan struktur organisasi tersebut. Pada dasarnya tidak ada syarat secara khusus untuk ikut menjadi pengurus osis. Karena organisasi osis ini akan banyak menyita waktu untuk melakukan kegiatan yang lain. Oleh karena itu untuk siswa yang masuk osis harus pintar dalam membagi waktu untuk belajar dan waktu untuk kegiatan organisasi.
Umumnya syarat menjadi pengurus osis adalah: • Bukan murid yang sering bolos ataupun yang sering bermasalah pada sekolah seperti berkelahi dengan osis singkatan dari. • Tidak memakai atau mengedarkan narkoba • Memiliki budi pekerti dan sikap yang baik kepada orang yang lebih tua, dan saling menghargai sesama teman. • Memiliki jiwa organisasi atau memiliki pengetahuan dibidang ini, dan memiliki kemauan maupun tekad yang kuat untuk belajar berorganisasi • Dapat mengejar pelajaran yang terlewat, karena dengan mengikuti osis maka kamu akan sering tidak mengikuti pelajaran karena mengurus suatu hal.
Pada intinya osis tidak akan membuat nilai menjadi jelek karena sering tertinggal pelajaran. • Bukan murid kelas 3 baik itu SMP,SMA atau SMK, karena murid kelas 3 akan sibuk untuk memikirkan ujian.
• Pengurus merupakan murid yang dicalonkan sebagai perwakilan kelas yang ditunjuk oleh temanya. Kewajiban Pengurus Osis • Menyusun kemudian melaksanakan program kerja sesuai dengan kesepakatan pada saat masa kepengurusan baru dibentuk • Selalu menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan dari martabat sekolahnya • Kepemimpinan osis bersifat kolektif • Menyampaikan laporan pertanggung jawaban mengenai suatu kegiatan kepada pembina osis ketika telah selesai menyelesaikan tugas • Selalu berkonsultasi dan berkoordinasi kepada pembina osis Itulah pembahasan mengenai struktur organisasi OSIS dan beberapa fungsi serta tugasnya, semoga bermanfaat.Halaman artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia.
Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. ( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Logo Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Organisasi Siswa Intra Sekolah (disebut OSIS) adalah Pusat Kegiatan Pembinaan Kesiswaan di sekolah untuk pengembangan minat, bakat serta potensi Siswa.
OSIS adalah sebuah Lembaga Resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia sejak 23 Maret 1970. Lembaga ini tidak ada pada tingkat Sekolah Dasar (SD/ MI), Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS) osis singkatan dari Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA/SLB) sederajat se-Indonesia.
OSIS mempunyai sebuah kepengurusan, berikut struktur atau susunan yang ada didalamnya terdiri dari: A. Pembina OSIS Pembina OSIS terdiri dari: • Kepala Sekolah sebagai (Ketua Pembina); • Wakil Kepala Sekolah sebagai (Wakil Pembina) bidang disesuaikan dengan keputusan Kepala Sekolah; • Guru sebagai Anggota Pembina yang berfungsi sebagai pendamping dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan kesiswaan disekolah. Tugasnya sesuai dengan bidang yang ada pada struktur Kepengurusan OSIS.
B. MPK (Majelis Perwakilan Kelas) Anggota OSIS adalah siswa siswi yang memiliki keinginan untuk memajukan sekolah siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
Daftar isi • 1 Sejarah • 2 Dasar Hukum • 3 Pengertian • 3.1 Secara Semantis • 3.2 Secara Organis • 3.3 Secara Fungsional • 3.4 Secara Sistemik • 4 Fungsi • 5 Tujuan • 6 Latar belakang berdirinya OSIS • 6.1 Wawasan Wiyatamandala • 7 Perangkat OSIS • 7.1 Pembina OSIS terdiri dari • 7.2 Perwakilan Kelas • 7.3 Pengurus OSIS • 7.3.1 Syarat Pengurus OSIS • 7.3.2 Kewajiban Pengurus • 7.3.3 Struktur dan Rincian Tugas Pengurus • 7.3.4 Pokok-pokok Kegiatan Seksi • 8 Rapat Perangkat OSIS • 8.1 Rapat Pleno Perwakilan Kelas / Sidang Pleno MPK • 8.2 Rapat Pengurus • 9 Tata Cara Pemilihan • 10 Pengesahan, Pelantikan, dan Pelepasan • 11 Anggaran Dasar OSIS • 12 Arti lambang • 12.1 Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga • 12.2 Buku terbuka • 12.3 Kunci pas • 12.4 Tangan terbuka • 12.5 Biduk • 12.6 Pelangi merah putih • 12.7 Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas • 12.8 Warna kuning • 12.9 Warna coklat • 12.10 Warna merah putih • 13 Pranala luar Sejarah [ sunting - sunting sumber ] Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya.
Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan osis singkatan dari luar sekolah. Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada 23 Maret tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur. Oleh karena itu, pembangunan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”, yaitu: • Organisasi Kesiswaan • Latihan Kepemimpinan • Kegiatan Ekstrakurikuler • Kegiatan wawasan Wiyatamandala Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok: • Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negatif dari luar sekolah.
• Mendorong sikap, jiwa dan semangat kesatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. • Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
Dasar Hukum [ sunting - sunting sumber ] • Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional • Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan • Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan • Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan • Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan • Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011 Pengertian [ sunting - sunting sumber ] Secara Semantis [ sunting - sunting sumber osis singkatan dari Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.
OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian: • Organisasi. Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
• Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah. • Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
• Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat. Secara Organis [ sunting - sunting sumber ] OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah.
Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Secara Osis singkatan dari [ osis singkatan dari - sunting sumber ] Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya dibidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain yaitu: latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala.
Secara Sistemik [ sunting - sunting sumber ] Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, di mana sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS Sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok, yaitu • Berorientasi pada tujuan • Memiliki susunan kehidupan berkelompok • Memiliki sejumlah peranan • Terkoordinasi • Berkelanjutan dalam waktu tertentu Fungsi [ sunting - sunting sumber ] Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi.
Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah: • Sebagai Wadah Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
• Sebagai Motivator Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. • Sebagai Preventif Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah.
Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan. Tujuan [ sunting - sunting sumber ] Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain: • Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa. • Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat.
• Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam osis singkatan dari kemajuan budaya bangsa. • Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi. • Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan osis singkatan dari.
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan intelektual. • Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Latar belakang berdirinya OSIS [ sunting - sunting sumber ] Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan osis singkatan dari dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional.
Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat osis singkatan dari dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Wawasan Wiyatamandala [ sunting - sunting sumber ] Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. Berdasarkan surat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Osis singkatan dari nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut: • Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan di luar bidang pendidikan.
• Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk: • Meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa, • Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, • Mempertinggi budi pekerti, • Memperkuat kepribadian, • Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air. • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerja sama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
• Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, apa pun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
• Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertentangan antara kita sama kita. Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kulikuler, dan ekstra-kulikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.
Perangkat OSIS [ sunting - sunting sumber ] Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS. Pembina OSIS terdiri dari [ sunting - sunting sumber ] • Kepala Sekolah, sebagai Ketua • Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua • Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran Tugas dari Pembina OSIS: • Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di sekolahnya; • Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus; • Osis singkatan dari keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah; • Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah; • Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Osis singkatan dari dan program kerja OSIS • Menghadiri rapat-rapat OSIS • Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS Perwakilan Kelas [ osis singkatan dari - sunting sumber ] Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas / Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK).
Posisi Badan ini berada di atas OSIS dan berperan sebagai pengawas kebijakan OSIS. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas, tugas: • Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas; • Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS; • Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas; • Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya; • Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina; • Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.
Pengurus OSIS [ sunting - sunting sumber ] Syarat Pengurus OSIS [ sunting - sunting sumber ] • Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman; • Memiliki bakat sebagai pemimpin; • Tidak terlibat penggunaan Narkoba; • Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai; • Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS; • Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
Kewajiban Pengurus [ sunting - sunting sumber ] • Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS; • Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya; • Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif; • Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya; • Selalu berkonsultasi dengan Pembina.
Struktur dan Rincian Tugas Pengurus [ sunting - sunting sumber ] • Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas, terdiri dari: • Ketua Majelis; • Wakil Ketua Majelis; • Sekretaris Majelis. • Ketua, tugas: • Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana; • Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan; • Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan; • Memimpin rapat; • Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat; • Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan • Wakil Ketua, tugas: • Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan • Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan • Menggantikan ketua jika berhalangan • Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya • Bertanggung jawab kepada ketua • Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi • Sekretaris, tugas: • Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan • Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat • Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan • Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan • Bersama ketua menandatangani setiap surat • Bertanggung osis singkatan dari atas tertib administrasi organisasi • Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris • Wakil Sekretaris, tugas: • Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris • Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan • Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi • Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas: • Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang diperlukan • Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untuk pertanggung jawaban • Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan • Menyampaikan laporan keuangan secara berkala • Ketua Seksi, tugas: • Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya • Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan • Memimpin rapat seksi • Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat • Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada Ketua melalui Osis singkatan dari Pokok-pokok Kegiatan Seksi [ sunting - sunting sumber ] • Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain: • Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing; • Memperingati hari-hari besar keagamaan; • Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama; • Membina toleransi kehidupan antar umat beragama; • Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan; • Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
• Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain: • Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah; • Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); • Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan; • Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama; • Menumbuhkembangkan sikap hormat dan osis singkatan dari warga sekolah; • Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
• Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara lain: • Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-hari besar nasional; • Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne); • Melaksanakan kegiatan kepramukaan; • Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah; • Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan; • Melaksanakan kegiatan bela negara; • Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara; • Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
• Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat, antara lain: • Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian; • Menyelenggarakan kegiatan ilmiah; • Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek); • Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar; • Mendesain dan memproduksi media pembelajaran; • Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian; • Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah; • Membentuk klub sains, seni dan olahraga; • Menyelenggarakan festival dan lomba seni; • Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
• Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain: • Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya osis singkatan dari • Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa; • Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional; • Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat; • Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato; • Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan; • Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
• Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain: • Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna; • Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa; • Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi; • Melaksanakan praktik kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktik kerja industri (Prakerim); • Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus; • Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi antara lain: • Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; • Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS); • Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS; • Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja; • Melaksanakan hidup aktif; • Melakukan diversifikasi pangan; • Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
• Seksi Pembinaan sastra dan budaya, antara lain: • Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra; • Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya; • Meningkatkan daya cipta sastra; • Meningkatkan apresiasi osis singkatan dari. • Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain: • Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran; • Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi; • Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
• Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain: • Melaksanakan lomba debat dan pidato; • Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi; • Melaksanakan kegiatan English Day; • Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris ( Story Telling); • Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.
Rapat Perangkat OSIS [ sunting - sunting sumber ] Rapat Pleno Perwakilan Kelas / Sidang Pleno MPK [ sunting - sunting sumber ] Adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas (APK) atau Anggota MPK.
Rapat ini diadakan untuk: • Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris • Pencalonan pengurus • Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan • Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina Rapat Pengurus [ sunting - sunting sumber ] • Rapat Pleno Pengurus, adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas: • Penyusunan program kerja tahunan OSIS • Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan • Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan • Rapat Pengurus Harian, adalah rapat yang dihadiri oleh ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakilnya, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
• Rapat Koordinasi, terdiri dari: • Rapat Seksi, adalah rapat yang dipimpin oleh ketua seksi • Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS.
Tata Cara Pemilihan [ sunting - sunting sumber ] Tata cara pemilihan Perwakilan Kelas dan pemilihan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut: • Pemilihan Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) • Pemilihan ini digunakan untuk memilih Ketua MPK, Wakil Ketua MPK, beserta Sekretaris dan Bendahara MPK. • Calon Pengurus Harian wajib mengikuti seleksi yang diadakan oleh MPK/OSIS. • Sedikitnya hasil seleksi menghasilkan 4 Calon Ketua MPK, 3 Calon Sekretaris MPK dan 3 Calon Bendahara MPK.
• Kandidat yang berhasil terpilih akan mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan sesuai Sidang Pleno MPK sebelumnya. • Pemilihan dapat dilakukan dengan metode Pemungutan Suara dan/atau Musyawarah Mufakat.
• Syarat Melakukan Pemilihan melalui metode Pemungutan Suara: • Sedikitnya setiap kelas mengirimkan 1 orang perwakilan kelasnya, dan Maksimal mengirimkan 3 orang untuk mengikuti Pemungutan Suara.
• Kandidat Pengurus Harian MPK wajib mengikuti jalannya Pemungutan Suara. • Pemungutan Suara dikatakan Syah apabila dihadiri oleh Pembina MPK/OSIS. • Penghitungan dilakukan secara terbuka dan terang-terangan di hadapan peserta Pemungutan Suara.
• Syarat Melakukan Pemilihan melalui metode Musyawarah Mufakat: • Sedikitnya Anggota Perwakilan Kelas yang hadir 2/3 dari total Anggota Perwakilan Kelas seluruhnya. • Pimpinan Musyawarah ialah Ketua MPK yang sedang menjabat.
• Kandidat Pengurus Harian MPK dilarang keras mengikuti jalannya Musyawarah. • Musyawarah Mufakat dikatakan Syah apabila dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.
• Musyawarah dikatakan selesai apabila terjadi Mufakat dan tidak terdapat pertentangan pendapat lagi. • Pemilihan Perwakilan Kelas • Pemilihan perwakilan kelas diselenggarakan pada osis singkatan dari tahun pelajaran baru, hari pertama masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua dan wakil ketua kelas • Anggota perwakilan kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas osis singkatan dari Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas • Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah segera mengundang semua anggota perwakilan kelas untuk membentuk dan mengesahkan pengurus kelas.
• Pemilihan atau pembentukan Pengurus OSIS • Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat- lambatnya 1 (bulan) setelah terbentuknya perwakilan kelas. • Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala Sekolah, dengan unsur-unsur panitia pemilihan OSIS terdiri dari: pembina OSIS, pengurus OSIS lama, perwakilan Kelas, siswa.
• Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung. • Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat- lambatnya 1 (minggu) setelah pemilihan.
Pengesahan, Pelantikan, dan Pelepasan [ sunting - sunting sumber ] • Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai Pembina OSIS mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengurus OSIS yang baru terbentuk. • Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera hari Senin, dengan susunan upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah. • Urutan Pemasangan Selempang Pelantikan Pengurus OSIS: • Pemasangan Selempang kepada Ketua OSIS • Pemasangan Selempang Kepada Wakil Ketua OSIS I dan II • Pemasangan Selempang Kepada Sekretaris dan Bendahara OSIS.
• Pemasangan Selempang Kepada Ketua MPK • Pemasangan Selempang Kepada Wakil Ketua Osis singkatan dari • Pemasangan Selempang Kepada Sekretaris dan Bendahara MPK • Urutan Pelepasan Selempang Amanah Pengurus OSIS: • Pelepasan Selempang Ketua OSIS • Pelepasan Selempang Wakil Ketua OSIS I dan II • Pelepasan Selempang Sekretaris dan Bendahara OSIS • Pelepasan Selempang Sekretaris dan Bendahara MPK • Pelepasan Selempang Wakil Ketua MPK • Pelepasan Selempang Ketua Osis singkatan dari Anggaran Dasar OSIS [ sunting - sunting sumber ] Secara Struktural Anggaran OSIS, Terdiri dari 7 (tujuh) Bab dan Pasal-pasal.
• Bab I Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan • Bab II Asas, Tujuan, dan Sifat • Bab III Keanggotaan dan Keuangan • Bab IV Hak dan Kewajiban Anggota • Bab V Perangkat OSIS • Bab VI Masa Jabatan • Bab VII Penutup Arti lambang [ sunting - sunting sumber ] Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga [ sunting - sunting sumber ] Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila.
Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna.
Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal. Buku terbuka [ sunting - sunting sumber ] Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Kunci pas [ sunting osis singkatan dari sunting sumber ] Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri.
Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan. Tangan terbuka [ sunting - sunting sumber ] Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab. Biduk [ sunting - sunting sumber ] Biduk atau perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.
Pelangi merah putih [ sunting - sunting sumber ] Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Osis singkatan dari yang sejahtera baik material maupun spiritual. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas [ sunting - sunting sumber ] Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional.
Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa. Warna kuning [ sunting - sunting sumber ] Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara. Warna coklat [ sunting - sunting sumber ] dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.
Warna merah putih [ sunting - sunting sumber ] Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran. 120-an Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] • Ini Dia Arti Lambang OSIS dan Penggagasnya • Halaman ini terakhir diubah pada 12 Maret 2022, pukul 08.55.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
Pengertian OSIS sebaiknya dipahami dengan baik oleh semua siswa sekolah.
OSIS merupakan kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Organisasi ini berada di tingkat sekolah dan dibentuk di sekolah menengah yaitu SMP dan SMA. Organisasi ini menjadi wadah berkumpulnya para siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi ini terdiri dari susunan kepanitian yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, kemudian seksi-seksi lainnya.
Setiap jabatan di dalam OSIS memiliki tugas masing-masing. Kepengurusan OSIS memiliki masa kerja yang terbatas yaitu selama satu tahun dan akan diperbaharui lagi.
Fungsi OSIS Mengapa harus ada OSIS di sekolah? OSIS merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi para siswa untuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing demi kepentingan sekolah osis singkatan dari seluruh siswa. Selain itu, OSIS juga berfungsi sebagai pendorong berkembangnya kemampuan dan kreativitas siswa. Baca Juga: Penjelasan Lambang OSIS SMP Dengan Makna Dan Artinya OSIS juga bisa berfungsi sebagai pencegah.
Pencegah di sini maksudnya adalah mencegah munculnya pengaruh negatif pada siswa. Dengan adanya OSIS maka siswa bisa memiliki kegiatan yang positif yang bisa memaksimalkan kemampuan dan kreativitas mereka. Tujuan OSIS Apa sebenarnya tujuan OSIS? Mari kita lihat lagi pengertian OSIS, OSIS merupakan organisasi intra sekolah yang artinya organisasi ini dibentuk di dalam sekolah, beranggotakan siswa di sekolah, dibina oleh guru di sekolah, dan bekerja demi kebaikan sekolah.
Baca Juga: Penjelasan Lambang OSIS SMA Dengan Makna Dan Artinya Selain itu, ada lagi tujuan OSIS yang perlu Kamu tahu. OSIS bertujuan memaksimalkan potensi siswanya sehingga bisa meraih prestasi yang membanggakan diri juga sekolah. Selain itu, OSIS juga bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam bersosialisasi dan berorganisasi.
Osis singkatan dari OSIS Lantas tugas apa sebenarnya yang harus dijalankan oleh OSIS? OSIS bertugas untuk mengendalikan aktivitas siswanya sehingga lebih terarah dan lebih positif. Selain itu, semua orang yang terlibat dalam kepengurusan OSIS juga memiliki tugas masing-masing yang spesifik sesuai dengan jabatan yang osis singkatan dari. Setiap orang yang terlibat di dalam kepengurusan OSIS memiliki tugas masing-masing yang harus dijalankan.
Selain semua siswa yang terlibat dalam kepengurusan OSIS, ada pembina yang bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan OSIS. Salah satu guru akan dipilih untuk menjadi pembina dan mengawasi jalannya OSIS. Baca Juga: 10 Tujuan Masuk OSIS Yang Perlu Kamu Ketahui Dan Jadi Referensi Itulah tadi sedikit informasi seputar pengertian OSIS, fungsi OSIS, tujuan OSIS, dan tugas OSIS.
Ada begitu banyak manfaat yang bisa Kamu dapatkan kalau Kamu bergabung dengan kepengurusan OSIS. Paling tidak, Kamu harus pernah memiliki pengalaman bergabung dengan OSIS walaupun hanya dalam satu periode.