• Ajaib.co.id – Sebuah produk tidak akan sampai ke tangan konsumen tanpa adanya proses atau kegiatan distribusi. Secara tidak langsung contoh distribusi ini bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuannya adalah sebagai penyalur hasil produksi dari produsen ke konsumen. Distribusi jadi penghubung antara produksi dan konsumsi dalam kegiatan ekonomi. Pihak yang menjalankan kegiatan distribusi disebut distributor. Sebuah usaha bisa berkembang perlu adanya strategi pemasaran yang luas agar proses distribusi tepat sasaran. Untuk itu pemilihan strategi dan juga sistem manajemen harus tepat serta didukung teknik pemasaran yang sesuai.
Pengertian Distribusi Distribusi sangat berkaitan erat dengan kegiatan pemasaran. Pihak yang menjalankan distribusi harus mampu membuat produk dan jasa bisa tersebar ke target konsumen yang diinginkan.
Maka dari itu, distributor memiliki tanggung jawab sebagai fasilitator agar memudahkan konsumen mendapatkan barang atau jasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi mengarah kepada penyaluran, baik itu pembagian atau pengiriman kepada sejumlah pihak maupun tempat. Sementara dalam kacamata bisnis, kegiatan distribusi lebih kepada mengupayakan kelancaran dan kemudahan dalam proses penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Dari pengertiannya tersebut, tentu kamu tahu seperti apa contoh distribusi itu kan. Contoh sederhananya adalah tukang sayur keliling yang sudah jadi langganan ibu-ibu untuk belanja. Nah, tukang sayur tersebut biasanya mendapatkan barang (sayur dan bumbu) dari pasar yang kemudian di jual ke komplek-komplek perumahan. Jenis Distribusi Kegiatan distribusi sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Distribusi Langsung Distribusi langsung adalah proses penyaluran barang maupun produk lainnya langsung dari produsen ke konsumen tanpa melalui perantara.
Umumnya kegiatan ini dilakukan para produsen kecil untuk menghemat biaya distribusi. Dalam hal ini produsen bisa memasarkan sendiri produknya, menjual, hingga mengirimkan barang.
Contoh distribusi langsung bisa dirasakan lewat hadirnya media sosial dan marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain. Keberadaan e-commerce ini memberi kesempatan langsung kepada produsen kecil untuk memasarkan sekaligus menjual produknya secara online untuk dapat menjangkau konsumen lebih banyak. 2. Distribusi Tidak Langsung Namanya saja tidak langsung, pasti proses distribusinya menggunakan jasa perantara seperti toko grosir atau ritel. Jenis kegiatan distribusi tidak langsung umumnya dipakai perusahaan besar dengan jangkauan pemasaran yang luas.
Cara ini seringkali digunakan untuk memasarkan produk-produk tertentu yang tahan lama. Proses pendistribusian semacam ini perlu jangka waktu yang tidak menentu, mulai dari pengambilan barang, pendataan stok barang yang ada di gudang, hingga dijual ke toko-toko retail ataupun penjual lainnya. Setiap kegiatan distribusi yang dilakukan butuh biaya yang tidak sedikit. Maka tak heran jika prosesnya cukup panjang yang bisa mengakibatkan harga barang dan jasa jadi lebih mahal.
Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi pemilihan dalam penyaluran distribusi? Setidaknya ada lima faktor, yakni: · Sifat dari barang itu sendiri · Luas daerah pemasaran · Jumlah produk yang diproduksi · Sarana komunikasi · Transportasi Strategi Saluran Kegiatan Distribusi Ada satu hal lain yang harus dipikirkan oleh produsen maupun distributor, yaitu jangkauan distribusi. Sebuah bisnis bisa dikatakan berkembang salah satunya dilihat dari kemampuan produsen atau distributor dalam menjangkai konsumen hingga ke berbagai daerah.
Nah, untuk itu perlu adanya strategi saluran atau sistem distribusi yang tepat agar jangkauan pemasarannya bisa lebih luas. Strategi yang dimaksud adalah: 1. Produsen – Konsumen Strategi ini terbilang cukup singkat, dimana produk yang dihasilkan produsen langsung disalurkan atau dijual ke tangan konsumen. 2. Produsen – Pengecer – Konsumen Strategi ini menggunakan perantara sebelum produk berpindah tangan ke konsumen.
Sebelum produk didistribusikan ke konsumen, produsen harus menyalurkan barang hasil produksi ke pengecer kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut dahulu. Dalam tahap ini, produsen tidak bisa menemui langsung konsumen. Hal ini merupakan langkah pemasaran yang ideal apabila jangkauan pemasarannya luas. 3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Strategi ini digunakan oleh produsen yang memiliki tingkat produktivitas tinggi sehingga produknya akan menaruh produknya ke perusahaan besar atau disebut juga pedagang besar.
Setelah itu, produknya pun tidak akan dijual langsung ke konsumen, melainkan di distribusikan terlebih dahulu ke pengecer. Sesampainya di pengecer, barulah produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Strategi ini dilakukan untuk kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut apakah pada kesempatan pertama produk yang dihasilkan memiliki minat beli yang bagus dari konsumen.
4. Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen Strategi satu ini lebih banyak menggunakan agen yang sudah ditunjuk untuk mendistribusikan produk. Hal ini dilakukan demi menunjang keberlangsungan produk dari produsen. Agen berhak menentukan pengecer yang tepat sebagai penyalur. Contoh Kegiatan Distribusi Contoh distribusi sebenarnya banyak dan dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah: · Produsen cake yang memasarkan produknya lewat online dan mengirimnya langsung ke konsumen.
· Perajin perabotan rumah tangga menjual produknya pada showroom yang masih satu lokasi dengan tempat pembuatannya. · Jelang hari raya kurban, peternak sapi dan kambing akan menjual ternaknya ke konsumen. · Pabrik otomotif menjual kendaraan bermotornya melalui dealer di berbagai daerah. Kemudian contoh distribusi lainnya seperti minimarket yang banyak mengambil menjual berbagai macam produk dari agen besar untuk dijual langsung kepada konsumen.
Tentang Ajaib Semua transaksi saham difasilitasi oleh PT Ajaib Sekuritas Asia (“Ajaib Sekuritas”), pialang yang terdaftar di OJK dan IDX. Semua transaksi reksa dana difasilitasi oleh PT Takjub Teknologi Indonesia (“Ajaib Reksa Dana”), APERD yang terdaftar di OJK.
Keduanya merupakan bagian dari grup Ajaib Technologies. Ajaib Group membuka pintu akses terhadap investasi, selebar-lebarnya untuk berbagai kalangan, terutama pemula. Semua orang berhak mendapat akses ke investasi aman dan terpercaya, terlepas dari tingkat pendapatannya. Ajaib Group percaya bahwa berinvestasi adalah kewajiban semua orang, bukan hak.
Investasi berguna untuk meringankan dampak inflasi, meningkatkan jumlah kekayaanmu, dan persiapan masa depan. Layanan investasi reksa dana online Ajaib Reksa Dana memberikan aneka pilihan reksa dana terbaik. Reksa dana terbaik didefinisikan berdasarkan pengembalian historis dan rekam jejak Manajer Investasi. Kendati demikian, para pengguna Ajaib (untuk seterusnya disebut Investor Ajaib), berinvestasi tanpa paksaan dari Ajaib. Investor Ajaib diharapkan untuk memahami risiko investasi.
Data pengembalian historis tidak menjamin pengembalian di masa depan. Melalui layanan saham Ajaib Sekuritas Asia, Investor Ajaib dapat mengakses informasi lengkap emiten, termasuk peringkat performa jika dibandingkan dengan kompetitornya di industri yang sama. Selain itu, Investor Ajaib juga dapat melihat analisis berdasarkan indikator teknikal, memantau perubahan harga, dan melihat sentimen pasar berdasarkan berita-berita terkini.
Investasi saham bersifat volatil. Investor Ajaib diharapkan untuk dapat memahami risiko sebelum berinvestasi. SarjanaEkonomi.Co.Id- Seseorang yang akan melaksanakan pekerjaan seperti distribusi disebut sebagai distributor.
Dalam melaksanaannya, kegiatan distribusi dipecah menjadi dua bagian, yakni secara langsung dan secara tidak langsung. Saluran pada distribusi secara langsung merupakan proses tahap penyaluran untuk produk dari produsen yang akan dilakukan langsung kepada cutomer tanpa ada orang lain.
Sedangkan distribusi tidak secara langsung adalah bentuk dalam proses penyaluran barang dari produsen ke konsumen dengan melalui suatu lembaga seperti agen. Lalu apa kamu sudah dapat memahami dan mengerti tentang jenis kegiatan dalam distribusi, dan kamu sudah mengerti contoh apa saja dalam bidang ekonomi di setiap distribusi, jika kalian belu paham, maka saya akan memberi sedikit banyaknya tentang ekonomi distribusi beserta dengan contohnya, selamat menyimak.
Table of Contents • Pengertian Kegiatan Distribusi • Tujuan Kegiatan Distribusi • Jenis Kegiatan Distribusi • Contoh Kegiatan Distribusi • Sebarkan ini: • Posting terkait: Pengertian Kegiatan Distribusi Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang tujuannya menyalurkan barang hasil produksi dari produsen ke konsumen.
Kegiatan distribusi meliputi perdagangan, pengangkutan, penyimpanan dan seterusnya hingga barang atau jasa tersebut sampai pada konsumen. Dengan kata lain, distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan konsumsi. kegiatan distribusi punya hubungan erat dengan pemasaran. Pelaku distribusi harus bisa membuat barang dan jasa itu tersebar kepada target konsumen yang benar-benar membutuhkan.
Tujuan Kegiatan Distribusi Tujuan dari distribusi adalah mengantaran suatu barang yang di butuhkan oleh konsumen atau pembeli dan barang tersebut akan di anatar kepada pemesan sesuai dengan tempat tinggal konsumen, lalu apa saja tujuan dari distribusi : 1. Sebagai Jaminan Proses Produksi Distribusi yang bagus akan menjaga keseimbangan terhadap proses produksi karena barang tidak akan banyak stok di gudang.
Hal ini akan berlaku pada produsen dalam skala menengah sampai skala menengah keatas Sementara, produsen yang kecil mungkin saja akan melakukan dengan penjualan secara langsung kepada konsumen untuk mempercepat jalur distribusi.
2. Jaminan Produk Sampai Di Konsumen Distribusi punya peran yang sangat penting. Bukan sekadar menyampaikan suatu barang dan jasa saja kepada customer saja, tetapi juga harus dapat memastikan produk telah diterima dalam kondisi yang masih sempurna.
Pelibatan dalam promosi dan pengiriman barang juga tak kalah penting dalam pengiriman barang. 3. Cara Customer Mendapatkan Barang Dan Jasa Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, distribusi seharusnya akan mempermudah customer dengan mudah untuk mendapatkan barang dan jasa.
Tidak semua pembeli punya akses secara langsung ke produsen, seperti barang-barang yang diproduksi pabrik dengan besar. Maka, distributor akan memberi jalan kepada konsumen dan produsen. 4. Membuat Barang Dan Jasa Lebih Bermanfaat Produsen akan menghasilkan berupa barang dan jasa agar dapat digunakan oleh customer. Namun, jika tidak didistribusikan, maka konsumen tidak akan bisa menikmati manfaat barang dan jasa yang telah dibuat tersebut.
Jenis Kegiatan Distribusi Ada tiga jenis kegiatan pada distribusi yang sering kita alami, memesan dan penerima barang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan lalu apa asaja jenis distribusinya.
1.
Distribusi secara langsung Umum dilakukan produsen skala kecil guna untuk mengirit biaya distribusi. maka Produsen bisa menjual produk secara langsung kepada customer, termasuk melakukan sendiri proses pemasaran, penjualan, hingga pengiriman barang. 2. Distribusi secara tidak langsung Dalam konteks ini, produsen akan mengandalkan jasa berupa distributor grosir atau retail.
Pada umumnya distribusi secara tidak langsung dapat dipakai oleh pihak perusahaan besar yang mempunyai jangkauan pemasaran yang cukup luas. 3. Di stribusi secara semi langsung Kelompok ini inti dari pada jasa penyalur atau distributor secara keseluruhan secara khusus.
dengan kegiatan distribusi barang sehingga perlu mendapat penanganan khusus dari ahlinya. Contoh Kegiatan Distribusi Untuk memahami visual kegiatan distribusi, maka berikut beberapa contoh dari proses ekonomi tersebut yang terjadi di kehidupan sehari-hari kita.
• Produsen risoles memasarkan produknya secara langsung dan mengirimnya langsung ke pada customer. • Peternak kambing menjual secara langsung kambing miliknya sendiri menjelang hari besar • Perajin hiasan rumah menjual langsung barangnya di showroom yang satu lokasi dengan workshop pembuatan kerajinan.
• Penjual kangkung keliling membeli ayam di tempat gudang ayam untuk dijual kepada pembeli di komplek perumahan. • Department store menjual makanan yang diambil dari pabrik roti. • Mini market dekat rumah mengambil berbagai barang dari agen besar untuk dijual kepada pelanggan • Distributor film membeli hak edar film dari perusahaan produksi dan menayangkannya di aplikasi video streaming maupun bioskop.
• Agen membeli berupa pisang dari seorang petani. Kemudian agen membawa pisang tersebut ke kota tujuan dan menjualnya ke para pedagang gerobak • Pedagang membeli tempe. Lalu, tempe itu dijual kepada pedagang eceran atau gorengan • Pengrajin anyaman bambu langsung menjual barang produksinya kepada konsumen tanpa melalui agen • Pabrik bentor menjual hasil produksinya melalui dealer di berbagai daerah • Penerbit menjual hasil cetakannya ke toko buku • Produsen makanan menyalurkan barang produksinya ke toko kecil seperti warung, maupun ke pihak yang lebih besar, seperti supermarket.
• Suatu barang akan dikirimkan ke tempat yang lebih terpencil atau aksesnya sangat sulit, agar wilayah itu dapat menggunakan barang yang sudah diproduksi. • pemerintah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut pemasaran dan penjualan produk-produk pangan unggulan dalam negeri secara langsung, seperti kebutuhan alam.
Produk yang dimaksud tersebut didistribusikan ke negara tetangga. Dalam hal ini pemerintah berperan mendistribusikan dan mengangkat produk lokal agar mampu bersaing di pasar internasional.
• Agen menjual buku dan komik • Pedagang grosir di pasar menjual barang dalam jumlah sangat besar • Pedagang eceran di warung kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut barang dalam jumlah cukup kecil • Kurir mengantar barang dari produsen ke rumah para pembeli Kegiatan distribusi ini bertujuan agar barang bisa tersalurkan dengan cepat atau sampai pada cutomer yang membutuhkannya.
Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Jika kegiatan distribusi berjalan dengan baik, maka hal ini akan menguntungkan bagi pihak produsen dan konsumen.
Karena berarti penjualan dari produsen sangat lancar dan kebutuhan konsumen akan terpenuhi. Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan mengenai Kegiatan Distribusi : Pengertian, Tujuan, Jenis & Contohnya LengkapSemoga artikel pembahasan tentang contoh kegiatan Distribusi dalam kehidupan kita sehari-hari dapat menunjuk dan menambah pengetahuan kalian, semoga bermanfaat, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya : • Pelaku Ekonomi • Kegiatan Ekonomi • Kegiatan Produksi • Kegiatan Konsumsi • Contoh Kegiatan Ekonomi Posting terkait: • Globalisasi Politik • Tindakan Ekonomi Irasional • Tindakan Ekonomi Posting pada Ekonomi Ditag 10 contoh kegiatan distribusi, contoh kegiatan distribusi, contoh kegiatan distribusi dalam kehidupan sehari hari, contoh kegiatan distribusi jasa, contoh kegiatan distribusi langsung, contoh kegiatan konsumsi, distribusi adalah, jenis jenis kegiatan distribusi, kegiatan distribusi, kegiatan distribusi adalah, kegiatan konsumsi, materi kegiatan distribusi, pengertian kegiatan distribusi, pengertian kegiatan distribusi menurut para ahli, tujuan kegiatan distribusi Pos-pos Terbaru • Passing Grade UI (Universitas Indonesia) 2021/2022 Terbaru (Akreditasi, Fakultas dan Jurusan) • Contoh Surat Referensi Kerja • Contoh Surat Cuti • Contoh Surat Pengunduran Diri • Globalisasi Politik • 12 Aplikasi Pembuat Logo Online Terbaik Gratis 2022 • Surat Pengunduran Diri • Tindakan Ekonomi Irasional • Passing Grade UNMUL (Universitas Mulawarman) 2021/2022 Terbaru (Fakultas dan Jurusan) • Passing Grade UNIMA (Universitas Negeri Manado) 2021/2022 Terbaru (Akreditasi, Fakultas dan Jurusan) • Cara Membuat Surat Lamaran Kerja di Word • 20 Contoh Surat Lamaran Kerja Via Email • Contoh Surat Lamaran Kerja di bank • Struktur Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar • Tindakan Ekonomi • Tindakan Ekonomi Rasional • 20 Contoh Surat Lamaran Kerja Fresh Graduate • 22 Contoh Surat Lamaran Kerja di PT (Perseroan Terbatas) • Cara Mengirim Lamaran Kerja Lewat Email • Kegiatan Ekonomi
Apa Saja sih Kegiatan Distribusi itu?
ini Pengertian dan Jenisnnya! Kegiatan distribusi pada dasarnya akan selalu lekat dengan kegiatan perdagangan. Kegiatan distribusi mempunyai peran yang sangat penting agar barang produksi bisa sampai ke tangan konsumen dalam kondisi yang baik. Proses kegiatan distribusi ini fokus pada penyampaian barang dari produsen ke pembeli bisa berjalan dengan aman dan juga tepat. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas distribusi dari perspektif bisnis dan apa saja faktor yang mampu mempengaruhi proses penyaluran dari hasil produksi.
5 Kesimpulan Pengertian Kegiatan Distribusi Dilansir dari wikipedia, Distribusi adalah suatu penyaluran yang di dalamnya mencakup penyampaian ataupun proses pengiriman pada beberapa orang atau pada beberapa tempat. Bila kita tinjau dari perspektif bisnisnya, distribusi dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah proses penyampaian dan juga penyaluran barang ataupun jasa dari produsen ke pihak konsumen. Jadi, kegiatan distribusi ini erat kaitannya kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut kegiatan pemasaran.
Untuk para pebisnis distribusi, mereka harus mampu membuat suatu produk ataupun jasa agar bisa tersebar luas ke target pasar yang membutuhkan. Pebisnis distribusi, atau yang akrab dipanggil dengan distributor, memiliki tanggung jawab untuk menjadi fasilitator agar setiap konsumen bisa mendapatkan barang atau jasa dari produsen.
Tujuannya adalah agar mereka bisa membeli barang terlebih dahulu ke pihak produsen agar selanjutnya bisa dijual kembali. Dalam era perekonomian modern seperti yang terjadi saat ini, jalur distribusi sebenarnya sudah semakin singkat karena kehadiran teknologi yang berbasis digital.
Sebelumnya, memasarkan produk yang berada di luar negeri atau di luar pulau terasa sangat susah, namun karena kehadiran teknologi digital, maka prosesnya bisa jadi lebih mudah. Contohnya, saat ini kita bisa memesan kebutuhan kita hanya dengan menggunakan marketplace online, jadi sudah tidak perlu jauh-jauh lagi mengunjungi toko.
Baca juga: Inventory Control Adalah Manajemen Penting dalam Memenuhi Permintaan Konsumen Jenis-jenis Kegiatan Distribusi 1. Langsung Jenis kegiatan distribusi pertama adalah distribusi langsung, biasanya, kegiatan distribusi ini dilakukan oleh produsen kecil agar bisa meminimalisir biaya distribusi. Pihak produsen bisa menjual produk tersebut secara langsung ke konsumen, yakni dengan melakukan pemasaran, penjualan dan pengiriman barang sendiri.
Dengan kehadiran media sosial dan marketplace online, para produsen kecil bisa memasarkan produk secara leluasa dan juga menjangkau konsumen yang lebih banyak dari berbagai daerah. 2. Tidak Langsung Jenis distribusi yang kedua adalah distribusi tidak langsung. Dalam hal ini, pihak produsen hanya fokus dalam mengandalkan jasa distributor saja, yaitu grosir ataupun retail. Umumnya, kegiatan distribusi ini digunakan oleh perusahaan berskala besar agar bisa menjangkau pemasaran yang lebih luas.
Cara kerjanya juga sering digunakan dalam memasarkan produk yang tahan lama. Proses distribusinya pun memerlukan waktu yang cukup laman, mulai dari mengambil barang ke produsen, menempatkan stok barang di gudang distributor, lalu menjualnya kepada pihak retailer.
3. Semi Langsung Jenis distribusi yang terakhir adalah distribusi semi langsung, yakni kelompok yang lebih mengacu pada jalur distributor khusus. Dalam kegiatan distribusi barang, memang membutuhkan penanganan tertentu. Tahap ini memanfaatkan produsen agar bisa mengendalikan distributor dari perusahaan Anda, contohnya seperti distribusi dengan sifat barang yang lebih mahal dan juga lebih mewah. Tujuan Kegiatan Distribusi 1. Jaminan Proses Produksi Alur distribusi yang baik mampu menjaga keterkaitan antar suatu proses produksi agar barang tersebut tidak menumpuk terlalu lama di gudang.
Kondisi ini juga berlaku untuk produsen berskala besar dan menengah. Sedangkan untuk produsen kecil, mereka bisa langsung melakukan penjualan agar bisa mempersingkat jalur distribusinya. 2. Barang/Jasa Lebih Berguna Peran produsen dalam membuat barang dan jasa adalah agar bisa dimanfaatkan oleh konsumen. Namun bila tidak disalurkan dengan tepat waktu, maka konsumen tidak akan bisa menikmati barang ataupun jasa tersebut. 3. Mempermudah Konsumen Mendapat Barang/Jasa Tujuannya adalah agar proses penyaluran bisa lebih memudahkan konsumen dalam memperoleh barang atau jasa, karena tidak semua konsumen memiliki akses ke produsen secara langsung.
Contohnya saja seperti barang yang sudah diproduksi oleh pabrik yang besar, maka dalam hal pihak distributor harus bisa menjadi jembatan penghubung antar konsumen dan juga produsen agar barang atau jasa tersebut bisa lebih tepat sasaran. Tugas Distributor Pada dasarnya, tugas utama dari seorang distributor adalah menjembatani produsen dan konsumen. Namun, sebagai pihak penghubung, maka distributor juga harus bisa melakukan beberapa tugas yang tepat agar mampu mewujudkan tujuan utamanya tersebut.
Nah, berikut ini adalah beberapa tugas dari distributor: 1. Memasarkan Produk Perusahaan distributor tentunya harus bisa memasarkan produk dengan baik, karena kegiatan ini memiliki peranan yang penting untuk distributor. Tujuannya adalah agar calon konsumen bisa mengenali produk dengan baik dan juga mempunyai informasi yang lebih lengkap, sehingga pihak konsumen bisa lebih mudah dalam menemukan produk yang mereka butuhkan.
Dengan adanya pemasaran yang baik, maka konsumen akan lebih mudah dalam memperoleh barang yang sesuai dengan kebutuhan dan juga ketinggiannya, sehingga distributor bisa meningkatkan permintaan secara kontinyu. Umumnya, bentuk pemasaran yang dilakukan oleh distributor adalah promosi potongan harga, hadiah menarik, cashback, dan juga berbagai kemudahan lainnya yang sesuai dengan tingkat kreativitas distributor.
Pada zaman yang serba digital saat ini, pemasaran akan lebih mudah untuk dilakukan, mereka bisa menggunakan iklan berbagai di media konvensional ataupun dengan menggunakan media online 2. Menulis Informasi Produk Dengan Lengkap dan Jelas Distributor juga bertugas untuk memberikan informasi yang tepat pada konsumen tentang produk yang akan dipasarkannya.
Namun, sebelumnya mereka harus mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang kualitas produk, jumlah produk yang akan dijual, dan juga harga produk di pasaran. Dengan adanya informasi yang lengkap dan juga jelas dalam suatu produk, maka konsumen pun akan bisa memutuskan dengan mudah saat ingin memilih ataupun membeli produk yang sesuai. Selain itu, informasi ini juga sangat bermanfaat untuk distributor itu sendiri. Karena, mereka akan mengetahui informasi produk saat produk di gudang masih banyak yang menumpuk.
Bila hal tersebut sudah terjadi dan target dalam mencapai keuntungan sudah tercapai, maka umumnya pihak distributor akan melakukan aktivitas cuci gudang agar bisa menghabiskan stok yang ada dan mereka bisa membuat produk baru. 3. Melakukan Penyortiran Produk Tugas lainnya yang harus dilakukan oleh pihak distributor adalah melakukan penyortiran produk dan memastikan kualitas barang tetap terjaga dengan baik sebelum barang tersebut sampai ke tangan konsumen.
Selain itu, aktivitas penyortiran barang ini juga sangat berguna agar bisa memisahkan barang yang reject dengan barang yang lebih bagus lainnya. 4. Melakukan Pengangkutan Produk Pihak distributor juga bisa melakukan proses pengangkutan barang dari pihak produsen dengan menggunakan truk besar dengan muatan yang lebih banyak, seperti kontainer.
Hal ini dilakukan karena barang yang akan diangkut memiliki jumlah banyak dan seluruh biaya pengangkutan tersebut dibebankan pada pihak distributor. Lantas apakah mereka tidak rugi? Tenang, karena biaya tersebut nantinya akan masuk pada harga jual produk yang selanjutnya akan ditanggung oleh pihak konsumen. Sedangkan untuk proses pengangkutan produk dari distributor ke pedagang eceran, maka perusahaan tersebut bisa melakukannya dengan kendaraan yang lebih kecil seperti mobil pick up atau semacamnya.
5.
Menjual Produk dengan Harga yang Kompetitif Walaupun di dalamnya ada berbagai biaya pengangkutan, tapi dalam hal ini distributor dilarang memasang harga yang terlampau tinggi. Mereka harus melakukan riset yang terkait dengan harga pasaran terlebih dahulu sebelum benar-benar menjualnya.
Bila sudah berhasil memperoleh harga yang pas, maka selisih harga yang diperoleh dari pihak produsen pun bisa dijadikan sebagai keuntungan. 6. Menyimpan Produk dengan Baik Perusahaan distributor juga harus mempunyai gudang agar bisa kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut produk yang dijual sebelum diantar ke setiap pedagang kecil.
Umumnya, gudang milik perusahaan distributor tersebut akan dibuat dan juga berada di berbagai wilayah, sehingga pihak distributor pun bisa menjangkau konsumen yang berada di lokasi jauh bisa lebih mudah untuk menjangkaunya. Selain itu, perusahaan distributor pun harus memperhatikan dengan baik tentang cara menyimpan produk, tujuannya adalah agar tahan lama dan tidak lebih mudah mengalami kerusakan.
7. Membeli Produk dari Produsen Perusahaan distributor bertugas untuk membeli produk dari produsen dengan skala yang sangat banyak agar bisa disebar di beberapa toko dengan sistem ecer.
Baca juga: Reorder Point Adalah: Pengertian dan Rumus Reorder Point Kesimpulan Kegiatan distribusi adalah kegiatan ekonomi yang didalamnya menggabungkan proses produksi dan juga proses konsumsi. Untuk kegiatan distribusi, tujuannya adalah agar bisa menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen ke pihak konsumen.
Mereka yang melakukan kegiatan distribusi ini disebut dengan distributor. Pelaksanaannya sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yakni distribusi langsung, tidak langsung, dan juga semi langsung.
Kegiatan distribusi dilakukan agar bisa menjamin proses produksi dan menjamin barang bisa sampai ke tangan konsumen secara aman dan juga mempermudah konsumen dalam memperoleh produk tersebut. Nah, untuk Anda yang ingin memperoleh tujuan tersebut dengan baik, maka Anda memerlukan software akuntansi dari Accurate Online.
Accurate Online lebih dari sekedar software akuntansi biasa yang mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis. Di dalamnya Anda bisa melakukan penerimaan dan pengiriman barang secara otomatis tanpa harus repot melakukan pencatatan secara manual. Selain itu, di dalamnya juga terdapat fitur penjualan yang bisa dengan mudah melacak penjualan produk Anda.
Tampilan dashboard yang sederhana di dalamnya juga sangat mudah dimengerti, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang akuntansi sekalipun. Penasaran?
Anda bisa mencoba seluruh keunggulan dan fitur terbaik dari Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini. tirto.id - Manusia melakukan kegiatan ekonomi yang melibatkan tigas aspek, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Distribusi adalah proses penyaluran barang dari produsen ke tangan konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Produsen artinya seseorang atau kelompok yang melakukan kegiatan menghasilkan barang maupun jasa dengan tujuan untuk menambah nilai kegunaan/manfaat suatu barang. Sedangkan, konsumsi merupakan kegiatan manusia untuk menggunakan barang maupun jasa guna memenuhi kebutuhan. Kegiatan distribusi memiliki tujuan untuk menjaga kelangsungan hidup dalam kegiatan produksi.
Selain itu, distribusi juga bertujuan untuk menyalurkan barang ke tangan konsumen sehingga konsumen dapat secara mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan. Fungsi Pokok Distribusi Mengutip dari laman Rumah Belajar Kemendikbud, berikut ini fungsi pokok dalam kegiatan distribusi.
1. Pengangkutan atau transportasi, yakni kegiatan distribusi berfungsi dalam dilaksanakan kegiatan pengangkutan yang pada umumnya membutuhkan alat trasportasi.
2. Penjualan (Selling), merupakan fungsi terkait pengalihan hak dari tangan produsen ke tangan konsumen yang dilakukan dengan penjualan.
3. Pembelian (Buying). Pembelian atau lawan dari penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh konsumen dengan melakukan pembelian terhadap barang yang dibutuhkan.
4. Penyimpanan (Stooring), merupakan proses yang ditujukan untuk menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang. 5. Pembakuan Standar Kualitas Barang, meliputi standar ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Pembakuan (standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.
6. Penanggung Resiko, seorang distributor juga memiliki fungsi dalam menanggung resiko terhadap kerusakan barang selama masa pendistribusian. Pada jaman ini, penanggung resiko kerusakan barang dapat dilakukan dengan melakukan kerjasama dengan lembaga/perusahaan asuransi. Fungsi Tambahan Distribusi Selain keenam fungsi pokok distribusi, terdapat tiga fungsi tambahan dalam distribusi yang dilansir dari sutus Rumah Belajar Kemendikbud.
Berikut merupakan 3 fungsi tambahan kegiatan distribusi. 1. Menyeleksi Kegiatan ini biasanya diperlukan pada distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. Sebagai contoh pada produksi tembakau diperlukan penyeleksian berdasarkan mutu atau standar yang berlaku. Contoh lainnya pada produksi buah-buahan yang diseleksi berdasarkan ukuran besar kecil buah. 2. Mengepak/Mengemas Kegiatan distribusi juga memiliki fungsi pengepakan yang ditujukan untuk menghindari adanya kerusakan barang atau hilang dalam pendistribusian.
Oleh karena itu, barang hasil produksi harus dikemas dengan baik. 3. Memberikan Informasi Distributor juga memiliki fungsi dalam menyampaikan informasi terkait hal-hal yang perlu diinformasikan terkait produk. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen. Infografik SC Fungsi Pokok Distribusi. tirto.id/Quita Faktor Kegiatan Distribusi Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan distribusi. Faktor-faktor tersebut meliputi: a.
Faktor Pasar Dalam lingkup faktor ini, saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen. Maksud dari pola pembelian konsumen yakni berkaitan dengan jumlah konsumen, letak geografis konsumen, jumlah pesanan serta kebiasaan dalam pembelian. b. Faktor Barang Faktor barang meliputi segi barang yang bersangkut-paut dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, standar barang dan pengemasan. c. Faktor Perusahaan Faktor perusahaan yang dimaksud adalah terkait pertimbangan dalam sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.
d. Faktor Kebiasaan dalam Pembelian Pertimbangan lain yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian meliputi: fungsi perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan hingga ongkos penyaluran barang.
Saluran Distribusi Dalam pelaksanaannya, kegiatan distribusi dibedakan menjadi tiga saluran distribusi, yakni meliputi: • Distribusi langsung, berupa penyaluran barang/jasa tanpa melalui perantara. Artinya distribusi dilakukan langsung dari produsen ke tangan konsumen. • Distribusi semi langsung, yaitu sistem distribusi yang dilakukan melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. • Distribusi tidak langsung, yaitu sistem distribusi yang memanfaatkan jasa agen, grosir, makelar, komisioner, dan pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara.
Seberapa sering kita mendapatkan barang langsung dari produsen?
Mungkin tidak terlalu sering. Pasalnya untuk sampai ke tangan konsumen, suatu produk atau jasa sering kali harus melewati saluran distribusi yang panjang.
Distribusi adalah salah satu dari kegiatan ekonomi dalam penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Sementara saluran distribusi adalah saluran yang menjadi sarana produsen buat menyalurkan barang atau jasa ke konsumen. Peranan dari proses inilah yang sangat penting dalam kegiatan perdagangan. Tanpa adanya saluran distribusi, mungkin barang dari produsen tidak akan pernah sampai dan dinikmati oleh konsumen.
Apa yang dimaksud dengan distribusi? Menurut KBBI, distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Dalam bidang perdagangan sendiri, objek yang disalurkan sendiri berbentuk barang. Nah, penyaluran tersebut disebut dengan saluran distribusi atau disebut juga dengan saluran pemasaran, yang memiliki arti sebuah jalur atau rute yang telah ditentukan perusahaan/produsen untuk memberikan barang atau layanannya kepada pelanggan/konsumen.
Sebuah rute dapat terjadi sesingkat interaksi langsung antara konsumen dan produsen, tetapi bisa juga panjang dan/atau mencakup beberapa perantara yang saling berhubungan, seperti grosir, distributor, pengecer, dan lain-lain. Oleh karena itu, dapat dipahami juga saluran distribusi adalah sekumpulan perantara yang saling bergantung dan membantu membuat produk tersedia bagi konsumen akhir.
Kenapa harus melalui saluran distribusi? Ada beberapa alasan mengapa produsen harus menggunakan saluran pemasaran untuk memastikan produknya sampai ke konsumen. Contohnya, negara kesatuan Indonesia yang memiliki wilayah geografis yang luas, produsen kecil dengan sumber keuangan terbatas akan kesulitan mengembangkan organisasi penjualan langsung.
Pasalnya dana yang dibutuhkan untuk mencapai konsumen lintas pulau pasti besar. Nah, menggunakan saluran pemasaran dapat memangkas dana tersebut. Sementara para produsen yang memiliki cukup modal lebih senang menggunakan dana mereka untuk melakukan ekspansi bisnis daripada untuk melakukan kegiatan promosi langsung kepada konsumen. [Baca: Hindari Kerugian Finansial Bisnis Akibat Rusaknya Kendaraan Operasional dengan Proteksi Ganti Rugi Sepenuhnya] Fungsi saluran distribusi Fungsi utama saluran pemasaran adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen atau kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut perusahaan kepada pelanggan.
Selain itu, fungsi lain dari saluran distribusi adalah: • Information adalah mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran. • Promotion adalah pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan. • Negotiation adalah mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain sehingga memungkinkan perpindahan hak kepemilikan.
• Ordering adalah pihak distributor dapat memesan barang kepada perusahaan. • Payment adalah pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. • Title adalah perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi atau orang lain. • Physical Possession adalah mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan baku hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir. • Financing adalah meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran pemasaran.
• Risk Taking adalah menanggung risiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran pemasaran. Tahapan-tahapan dalam saluran distribusi Saluran distribusi bisa sangat sederhana, yaitu hanya dengan dua lapisan yang meliputi produsen dan konsumen. Namun, juga bisa sangat rumit dengan beberapa lapisan yang melibatkan berbagai pihak lain. Setiap lapisan perantara pemasaran yang melakukan pekerjaan dalam membawa produk ke pembeli akhir disebut dengan level saluran.
Beberapa tahapan saluran distribusi adalah: 1. Produsen Pemilik merek dari produk yang telah diproduksinya yang kemudian dijual kepada perusahaan distributor. Produsen bertanggung jawab atas ketersediaan produk kepada perusahaan-perusahaan distributor lainnya yang biasanya saling terikat dalam sebuah kesepakatan.
2. Distributor Pihak yang melakukan aktivitas pembelian produk atau barang langsung dari produsen lantas menjualnya kembali kepada toko secara retail. Distributor umumnya tidak hanya mengambil produk dari satu produsen saja, tetapi dari beberapa produsen lainnya. Distributor biasanya juga akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan level saluran pemasaran lainnya karena membeli dalam jumlah yang cukup besar. 3. Kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut Pihak yang melakukan aktivitas pembelian produk dari distributor di area yang telah ditentukan titik-titik penyebaran produk-produknya.
4. Grosir (wholesaler) Sekumpulan orang atau pengusaha yang membuka usaha dagang dengan membeli produk dari subdistributor kemudian dijual kembali pada ke pengecer atau pedagang besar lainnya.
5. Pedagang eceran atau retailer Individu yang melakukan kegiatan jual beli kepada konsumen untuk digunakan langsung dan tidak untuk dijual kembali.
Jadi, pedagang eceran ini merupakan perantara terakhir dari level saluran pemasaran karena berhubungan langsung dengan konsumen. Skala pedagang eceran pun bisa beragam, mulai dari perorangan dan ada pula perusahaan retail. 5. Konsumen Pihak yang menggunakan produk atau barang secara langsung dengan tujuan untuk dikonsumsi. Faktor penentu saluran distribusi Dalam kegiatan penyaluran barang, faktor-faktor penentu saluran distribusi adalah: • Pertimbangan pasar, proses penyaluran barang tentu saja harus didorong oleh faktor permintaan pasar.
• Pertimbangan barang, kualitas dari barang juga menjadi faktor pendorong, bisa dilihat dari nilai barang itu sendiri, berat barang, dan lain-lain. Contohnya saja, jika barang itu berat, maka produsen harus mempertimbangkan ongkos distribusinya.
• Pertimbangan perusahaan, dari segi perusahaan, kemampuan untuk membeli, pengawasan penyaluran, dan sumber daya yang tersedia menjadi faktor pendorongnya. • Pertimbangan perantara, dari segi perantara, pelayanan yang diberikan produsen juga menjadi faktor pendorong para perantara untuk berbondong-bondong membeli barangnya. [Baca: Hindari Penggunaan Profit Bisnis untuk Biaya Pengobatan dengan Memiliki Pertanggungan hingga Rp1,5 Miliar] Jenis-jenis saluran distribusi dan contoh distribusi Jenis saluran pemasaran yang digunakan produsen biasanya akan disesuaikan sesuai kebutuhan dan produk yang dijual.
Saluran singkat ini biasanya digunakan oleh penyedia jasa. Contoh pengguna saluran distribusi adalah rumah makan, bengkel, dan salon.
Jalur Distribusi Contoh Nyata Produsen > Retailer > Konsumen koran, es krim, dan roti Produsen > Wholesaler > Retailer > Konsumen mi instan, beras, sayuran, dan minuman dalam kemasan Produsen > Agen > Wholesaler > Retailer > Konsumen perdagangan barang impor Produsen > Industri (Produsen) produsen mie telor menjual produknya kepada pedagang mie ayam Produsen > Wholesaler > Industri (Produsen) wholesaler membeli mesin dari luar negeri dan menjualnya kembali pada pabrik Saluran pemasaran penting untuk dijaga dan dipertahankan.
Pasalnya, jika saluran tidak berjalan secara efektif dan efisien, bisa jadi produk yang sampai di tangan konsumen akan mengalami masalah atau bahkan gagal tiba. Keadaan ini bisa menjadi masalah, apalagi jika konsumen telah membayar di muka. Sebaliknya, jika berjalan dengan baik, seluruh pihak akan diuntungkan. Produsen dapat menyalurkan barangnya sehingga bisa menjaga kelangsungan produksi. Konsumen pun mudah mendapatkan barang atau jasa yang diperlukannya. Nilai guna suatu barang pun akan meningkat sebagaimana barang yang menumpuk pada produsen tidak akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Harga barang juga akan stabil karena terdistribusi dengan baik ke seluruh wilayah melalui saluran pemasaran ini. Jika kamu memiliki pertanyaan lainnya seputar bisnis, tanyakan langsung ke para ahli di bidang bisnis di Tanya Lifepal! Copyright © 2022 Lifepal. Bekerjasama dengan © 1992 PT Anugrah Atma Adiguna adalah pialang asuransi terdaftar dan diawasi oleh OJK sesuai KEP-018/KMK.17/1992 dan anggota APPARINDO 60-2001/APPARINDO/2019.
Semua ulasan yang kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut termasuk rating dilakukan oleh rekan pialang kami. Lifepal berusaha untuk menyajikan informasi yang akurat dan kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut namun dapat berbeda dari informasi yang diberikan oleh penyedia layanan / institusi keuangan.
Keseluruhan informasi diberikan tanpa jaminan, kami menyarankan untuk melakukan verifikasi sebelum melakukan keputusan finansial Anda.
Aktivitas Distribusi Untuk Menyalurkan Hasil Produksi Kedapa Konsumen, Barang dan jasa hasil produksi manusia tidak akan memiliki kemanfaatan apabila tidak disalurkan dan sampai ke tangan konsumen. Hasil produksi sampai ke tangan konsumen melalui kegiatan yang disebut dengan kegiatan distribusi.
Kegiatan distribusi ialah kegiatan menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Aktivitas Distribusi Untuk Menyalurkan Hasil Produksi Kedapa Konsumen, Lembaga atau perorangan yang melakukan distribusi disebut distributor. Terdapat tiga cara distributor menyampaikan barang atau jasa kepada konsumen, Tiga cara ini yaitu; 1. Secara langsung tanpa melalui perantara Contohnya tukang bakso yang langsung mendatangi konsumen untuk menjual hasil produksinya. Atau pembantu rumah tangga yang langsung datang ke rumah majikan tanpa biro jasa untuk bekerja.
2. Semi langsung Adalah mendistribusikan barang dan jasa melalui perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contohnya adalah pabrik tekstil yang menjual pakaian hasil produksinya melalui penyalur khusus sebelum disalurkan kepada pedangang toko. 3. Tidak langsung yaitu penyalurang barang hasil produksi kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai perantara.
Konsumen ialah pengguna barang atau jasa hasil produksi. Konsumen melakukan aktivitas konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke pembeli disebut demi menjaga kelangsungan hidupnya. Kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan nilai barang dan jasa disebut sebagai konsumsi. Di dalam ilmu ekonomi pelaku konsumsi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu; 1.
Kegiatan Konsumsi rumah tangga keluarga Kegiatan konsumsi ini yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang dipersatukan oleh pertalian darah dan tinggal dalam satu rumah. Contoh adalah konsumsi keluarga atas bahan makanan, pakaian, listrik dan telepon dalam keluarga. Setiap rumah tangga selalu berupaya menyelaraskan antara tingkat pendapatan dengan konsumsi yang dilakukannya. Oleh karenanya tingkat konsumsi satu keluarga dengan keluarga lain berbeda karena dipengaruhi oleh faktor pendapatan, jumlah anggota keluarga, gaya hidup, latar belakang Pendidikan atau lingkungan tempat tinggal.
2. Kegiatan Konsumsi rumah tangga perusahaan Kegiatan konsumsi ini berupa kegiatan konsumsi bahan baku, tenaga kerja dan modal yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Perusahaan selalu berupaya menggunakan prinsip ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa yaitu menekan biaya produksi demi menghasilkan hasil keuntungan yang baik.
Penekanan biaya produksi bisa dilakukan dengan membeli atau mencari bahan baku berkualitas dengan harga murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil dan dapat juga menggunakan teknologi yang tinggi untuk menghasilkan produk dengan kualitas baik.
3. Kegiatan konsumsi negara Yaitu kegiatan konsumsi yang dilakukan sebuah negara dengan tujuan memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakatnya.
Negara Indonesia pada setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran dan belanja negara untuk rakyat yang nantinya diperiksa untuk disetujui oleh DPR. Perencanaan dan pengawasan keuangan negara dilakukan pemerintah dapat menyesuaikan antara pengeluaran, pendapatan negara dengan kebutuhan masyarakat. Setelah Ananda memahami tentang kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi lakukanlah aktivitas berikut untuk menguji pengetahuan Ananda.
Bacalah cerita berikut kemudian jawablah pertanyaan yang ada dibawahnya! Yani adalah seorang karyawan swasta, namun pandemi covid-19 membuat dirinya harus mundur dari perusahaan tempatnya bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Yani harus berupaya menggali dan mengasah kemampuannya dalam membuat produk makanan berupa bakso yang kemudian di jual. Setiap hari Yani menyiapkan bahan baku berkualias baik untuk baksonya, seperti bawang putih, tepung terigu, tepung sagu, garam, daging, lada penyedap rasa, serta sambal sebagai pelengkapnya.
Bakso buatan Yani dijual ke tetangga sekitar rumah yang langsung dilayani oleh Yani. Untuk pembelian dengan lokasi jauh, ia membuka sistem online agar pembeli bisa membeli melalui aplikasi dan kemudian bakso dapat diantar oleh kurir yang bekerja pada aplikasi online tersebut sebagai distributor. Bakso buatan Yani sangat lezat, banyak pembeli berkata demikian. Rasanya yang pas dan harga yang terjangkau membuat bakso buatan Yani tersebut laris.
Baca juga Macam-Macam Kebutuhan Manusia yang harus dipenuhi Yani mendapatkan untung besar, karena semangat yang kuat dan tidak pernah menyerah. Meskipun ia tidak lagi bekerja di perusahaan, Ia tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan kerja kerasnya menjadi wirausahawan. Pertanyaan: Kegiatan menyalurkan hasil produksi dari produsen ke konsumen disebut? • distribusi • konsumsi • produksi • produsen • Semua jawaban benar Jawaban: A.
distribusi Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kegiatan menyalurkan hasil produksi dari produsen ke konsumen disebut distribusi. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Orang yang melakukan kegiatan menghabiskan barang atau mengurangi nilai guna barang dan jasa disebut?
beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Asked by wiki @ 12/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 767 persons Asked by wiki @ 10/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 715 persons Asked by wiki @ 23/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 700 persons Asked by wiki @ 20/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 623 persons Asked by wiki @ 26/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 605 persons Asked by wiki @ 20/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 572 persons Asked by wiki @ 20/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 550 persons Asked by wiki @ 30/07/2021 in Ujian Nasional viewed by 447 persons Asked by wiki @ 03/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 351 persons Asked by wiki @ 02/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 280 persons Asked by wiki @ 09/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 258 persons Asked by wiki @ 29/07/2021 in Ujian Nasional viewed by 231 persons Asked by wiki @ 20/08/2021 in Ujian Nasional viewed by 216 personsDistribusi ialah kegiatan yang dilakukan oleh distributor untuk mengirim barang dari pihak produsen ke pihak konsumen.
Dalam kegiatan distribusi disini, terdapat dua saluran, yaitu: • Saluran Distribusi Langsung, saluran distribusi ini langsung diberikan dari pihak produsen kepada pihak konsumen tanpa perantara, seperti pedagang nasi uduk langsung menjual nasi uduk nya kepada masyarakat, dan lainnya. • Saluran Distribusi Tidak Langsung, saluran distribusi ini tidak langsung diberikan kepada konsumen. Saluran ini ada perantara untuk menyampaikan barang ke pihak konsumen, seperti pedagang besar, pedagang kecil, eceran, dan lainnya.
Jadi, jawaban yang sesuai adalah D.
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang atau jasa. Kegiatan distribusi merupakan penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Pelaku kegiatan distribusi dinamakan distributor. Dalam kegiatan ekonomi, distribusi merupakan kegiatan yang berada di antara produsen sampai ke tangan konsumen.
Barang yang telah dihasilkan oleh produsen agar sampai ke tangan konsumen memerlukan adanya lembaga yang disebut dengan distributor. Tujuan kegiatan distribusi baik yang dilakukan oleh individu atau lembaga adalah sebagai berikut… • Kelangsungan kegiatan produksi dapat terjamin. Produsen atau perusahaan membuat barang untuk dijual dan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan yang kembali digunakan untuk proses produksi dimana keuntungan tersebut didapatkan jika terdapat distributor.
• Barang atau Jasa Hasil Produksi dapat bermanfaat bagi konsumen. Barang atau jasa produksi tidak akan ada artinya jika tetap berada di tempat produsen. Barang atau jasa dapat bermanfaat bagi konsumen jika telah ada kegiatan distribusi. • Konsumen Memperoleh Barang dan Jasa dengan Mudah.
Tidak semua barang atau jasa dapat dibeli langsung konsumen dari produsen dimana hal ini membutuhkan penyalur atau distribusi dari produsen ke konsumen. Selain itu masih banyak lagi tujuan dari kegiatan distribusi antara lain: (a) Untuk pemerataan pemenuhan kebutuhan konsumen di berbagai daerah, (b) Untuk membentuk kestabilan harga produk ataupun jasa, (c) Untuk menjaga kelangsungan perusahaan, (d) Untuk menjaga kesinambungan produksi barang atau jasa, (e) Untuk mencapai pemerataan produksi, (f) Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produksi, (g) Untuk meningkatkan nilai produk atau jasa, (h) Dan untuk menyampaikan barang kepada konsumen.
Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor yang menyalurkan atau menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Distributor atau penyalur ini bekerja secara aktif untuk mengusahakan perpindahan, bukan hanya secaa fisik, tetapi dalam arti agar barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen, dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan atas penyaluran tersebut, seperti : • Letak geografis konsumen yang sangat besar.
• Waktu produk tersebut diproduksi tidak selalu bersamaan dengan waktu produk tersebut dikonsumsi • Sifat produk sangat khusus sedangkan variasi keinginan konsumen sangat banyak. • Produsen dan konsumen sulit untuk saling mengetahui dan berkomunikasi • Produksi dilaksanakan secara massal, sedangkan konsumsi dalam volume yang kecil Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai kepada konsumen.
Cara tersebut, antara lain sebagai berikut. • Distribusi langsung adalah distribusi barang / jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen. Contoh, pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen. • Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen.
Contoh : pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui conventer. • Distribusi tidak langusung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen [1], grosir [2], makelar [3], komisioner [4], pedagang kecil [5] yang bertindak sebagai pedagang perantara.
Penjelasan [1]Agen, adalah perantara yang berperan sebagai distributor barang tertentu atas nama perusahaan yang ditugaskan menyalurkan barang di wilayah tertentu.
[2]Pedagang besar (grosir), adalah distributor yang membeli barang dalam jumlah besar langsung dari pabrik atau produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil. Termasuk pedagang besar adalah grosir, eksportir, dan importir. [3]Makelar (broker/pilang) adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama orang lain atau perusahaan. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi [4]Komisioner, adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama dan tanggung jawab sendiri.
Upah komisioner disebut komisi.
{INSERTKEYS} [5]Pedagang kecil (retail), yaitu distributor yang membeli barang dalam jumlah tertentu dari pedagang besar dan menjualnya langsung ke konsumen secara eceran. Termasuk pedagang kecil yaitu pedagang asongan, pedagang kaki lima, warung, kios, dan minimarket.
• • Katagori • Ayo Kerja • Barisan6 • IPS Terpadu • Kumpulan Soal • Masa Awal Kemerdekaan • Masa Demokrasi Liberal • Masa Demokrasi Terpimpin • Masa Hindu-Budha • Masa Islam • Masa Kolonial Barat • Masa Orde Baru • Masa Pendudukan Jepang • Masa Pergerakan Nasional • Masa Pra-Aksara • Masa Reformasi • Materi Daring Sejarah • Pakar Kejombloan • PembaTIK 2021 • Pemberontakan di Indonesia • Pendidikan • Perjuangan Bangsa Indonesia • Sejarah Dunia • Sejarah Indonesia • Soal EHB BKS Sejarah Peminatan • Soal IPS Terpadu • Soal OSN IPS • Soal PAS Sejarah • Soal PAT Sejarah • Soal Sejarah SMA • Soal Tes Wawasan Kebangsaan • Soal USBN IPS • Soal USBN Sejarah • soal UTBK Sejarah • Toeri-Teori • Uncategorized • Pos-pos Terbaru • Kisi Tes Potensi Akademi Pretest PPG 2022 Matapelajaran Sejarah • Sebelum keluarnya Undang Undang Agraria tahun 1870 • Peran Marthen Indey • Kontribusi Indonesia dalam OKI • Tokoh yang memprakarsai Gerakan Non Blok • Negara Pelopor ASEAN • Tokoh pendiri Dinasti Isyana • Fungsi peninggalan Megalitikum • Saluran persebaran Islam di Indonesia • Dasar Teori Persia • Faktor pendorong adanya penjelajahan samudera • Bentuk pelaksanaan politik etis • Ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 • Akhir dari Demokrasi Liberal • Tokoh Indonesia yang berjasa ikut mendirikan ASEAN • Pasal terkait jabatan presiden • Prinsip Gerakan Non Blok • Latar belakang pembentukan Romusa • Hasil Konferensi Meja Bundar • Kerajaan Islam di Pulau Sumatera • Isi Kapitulasi Kalijati • 3 Peserta Peraih Suara Terbesar Pemilu 1971 • Penyelesaian masalah Timor Timur • Asal usul nenek moyang Indonesia • Memilih Sumber • Partai yang tergabung dalam PDI • Provinsi Baru di Sulawesi Pasca Reformasi • Negara yang hadir dalam Konferensi Asia di New Delhi • Pengaruh Portugis dalam Bidang Kesenian • Gerakan bawah tanah masa pendudukan Jepang{/INSERTKEYS}