NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Warga Kampung Sinarmukti, RT 01 RW 04, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat ( KBB) dibuat geger oleh penemuan sosok mayat tanpa identitas dan tanpa busana yang mengapung di sungai Citarum, Senin 11 April 2022. Kondisi mayat ditemukan mengapung tanpa mengenakan baju dan dalam kondisi badan mengembang. Kondisi itu sontak jadi tontonan nelayan dan warga yang melintas di Jembatan BBS, Kecamatan Batujajar. "Betul ada penemuan mayat. Hotel mayat surabaya pemeriksaan tak ditemukan bekas luka atau tanda-tanda pembunuhan," kata Kanit Reskrim Polsek Batujajar, AKP Bambang, Senin 11 April hotel mayat surabaya.
"Kita akan selidiki dulu, apakah dia memang murni kecelakaan terjatuh atau ada pidana lainnya, nanti kita akan lihat perkembangan lebih lanjut," kata Bambang. Dia mengatakan, mayat perempuan tanpa sehelai pakaian itu hanya memakai jam tangan berwarna putih dan kalung. Sementara itu, ciri-ciri lainnya belum bisa disampaikan karema masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Baru Beli 2 Pemain Baru, Persib Bandung Berniat Lebih Irit "Sementara itu mayat perempuan, tapi kita belum tahu identitasnya karena masih dalam proses pengembangan dan penyelidikan," ucapnya. Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan seorang anak yang sedang bermain di samping jalan raya Kalipucang-Pangandaran, tepatnya blok gintung, Dusun Empangsari, Desa/Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 13:30 WIB.
Salah satu warga di lokasi setempat, Tuti (39) membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. "Saat itu, anak saya lagi jedor jedoran (mainan anak-anak), saya lagi tidur-tiduran terus saya disuruh bangun sama anak.
Baca juga: Wanita Pengendara Motor di Lampung Jadi Korban Tabrak Lari, Mayatnya Dievakuasi Saat Hujan Lebat Baca juga: Pengendara Motor hotel mayat surabaya Pangandaran Jabar Tabrak Warung Kopi: Dinding Jebol Katanya ada orang meninggal, terus saya pergi ke lokasi TKP," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di sekitar lokasi TKP penemuan mayat, Rabu (20/4/2022) siang.
Tuti yang juga pemilik warung ini langsung melihat ke lokasi TKP dan ternyata benar ada mayat dan sepertinya mayat itu berjenis kelamin perempuan.
Ia menduga, kondisi mayat sudah lama tergeletak di semak-semak samping jalan raya karena sudah berbau busuk. "Sudah lama, soalnya sudah butay (busuk), banyak uletnya dan dalam kondisi terlentang," katanya. Hingga berita ini ditulis, sesosok mayat yang belum diketahui identitasnya masih ada di lokasi TKP dan menjadi tontonan warga yang melintas di Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran.
(*)
SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Polisi menyisir sekitar titik penemuan jasad Jeminten (48) di Sungai Brantas, Dusun Kates, Desa/Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Senin (4/4/2022). Janda asal Dusun Boro, Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar itu ditemukan dalam kondiis tewas tak wajar pada Minggu (3/4/2022) sore.
Diduga wanita itu menjadi korban pembunuhan.
Saat ditemukan, dua tangannya terikat tambang biru dan ada luka menganga di perutnya. Hari ini polisi menyisir radius 300 meter dari titik penemuan mayat. "Lokasi ini ada di perbatasan. Sekitar 300 meter dari lokasi ini ke arah timur sudah masuk Kabupaten Blitar," terang AKP Puji Hartanto, Kapolsek Rejotangan kepada SURYAMALANG.COM. Diharap penyisiran ini bisa menemukan benda-benda yang bisa dijadikan petunjuk.
Sebab tidak menutup kemungkinan korban dibuang tidak jauh dari lokasi penemuan. Polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi, satu di antaranya mantan suami korban. Kepala Puskesmas Rangkah Kota Surabaya Dwiastuti Setyorini menegaskan bahwa ada kesalahpahaman dalam memaknai informasi pelayanan oleh seorang pasien disabilitas di tempatnya.
"Kesalahpahaman itu bermula saat pasien meminta rujukan pengobatan, tetapi status keanggotaan BPJS-nya tidak aktif," kata Ririn, sapaan kepala puskesmas itu. Awalnya, lanjut Ririn, pasien disabilitas itu datang bersama keponakannya untuk meminta permohonan rujukan ke Poli Mata Rumah Sakit (RS) Undaan Surabaya pada Selasa (29/3).
Setelah melakukan pendaftaran daring, pasien mendapat pelayanan di poli umum untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan administrasi. "Saat dicek, ternyata kartu BPJS pasien itu sudah tidak aktif,” ujarnya.
Baca Juga: • Rara Bukti Nyata Disabilitas Tak Boleh Disepelekan, Kemampuannya Bikin Orang Tua Bangga Petugas administrasi lantas mengusulkan untuk membantu melakukan pengaktifan BPJS melalui aplikasi Edabu. Namun, persetujuan dari BPJS membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta pasien beserta keponakannya untuk kembali datang ke Puskesmas Rangkah keesokan harinya untuk mengetahui status aktivasi agar bisa dibuatkan surat rujukan.
BERITA TERKAIT • Pengelola Kenpark Sebut Ambrolnya Perosotan Akibat Kelebihan Kapasitas, Salah Pengunjung? • Tabrak Pot, Kakek di Surabaya Tewas, Saat Dicek, Isi Dompetnya Bikin Kaget • Tuntutan DPRD Surabaya kepada Pengelola Buntut Ambrolnya Perosotan Kenpark • Layaknya Raja Tega, Warga Malang Curi Ponsel Korban Kecelakaan dan Peras Keluarganya • Libur Lebaran Ini, Banyak Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Surabaya, Lebih dari 50 • Surabaya Siaga, Orang Tua Mesti Sigap Jika Anak Sakit Bergejala Hepatitis Akut
NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Teka-teki mengenai sosok mayat wanita tewas mengambang dalam keadaan tanpa busana di Sungai Citarum, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya terungkap.
Hasil penyelidikan aparat kepolisian, mayat perempuan tersebut bernama Roroh Rohaning (45) warga Kampung Ciluncat, Desa Tagal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
"Sudah dipastikan (identitasnya) karena itu berdasarkan keterangan keponakan korban dan ciri-cirinya juga sudah dicocokan dengan identitasnya, dan dia membenarkan bahwa mayat itu adalah bibinya," kata Kapolsek Batujajar, Kompol Nana Supriatna, Selasa, 12 April 2022.
Aparat kepolisian sempat pesimis mengungkap identitas korban, lantaran saat ditemukan korban tak mengenakan sehelai kain pun. Nana menjelaskan titik terang akhirnya muncul setelah ada pihak keluarga datang ke Mapolsek Batujajar hotel mayat surabaya mengaku sebagai keponakan dari almarhum perempuan tersebut. "Iya identitasnya sudah diketahui, dan sudah dicocokan dengan ciri-cirinya dan pihak keluarga membenarkan bahwa mayat yang ditemukan kemarin itu saudaranya," ujarnya Ia mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, bahwa semasa hidupnya wanita ini kerap keluar rumah dan sering berendam di aliran sungai yang tak jauh dari kediamannya di Rancaekek.
• TAGs: • dimarahi keluarga • Fatehpur Uttar Prades • Juliane Koepcke • doa pagi setelah salat subuh • Caymi Studnicka • biaya hidup • dzikir pendek setiap hari • Ghost Rider: Spirit of Vengeance • Bella Esmeralda • Zayden Kai Callisto • mas Bian • Wedding Agreement • George Perez • rekrutmenbersama.fhcibumn.id • Kenjeran Park • Park Jun • Vera Nanda Putri • Liang • Charn Janwatchkal • surat yang wajib dibaca setelah sholat TRIBUNSTYLE.COM - Warga di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan mencium bau tak sedap.
Sempat mengira bau tersebut dari bangkai tikus, ternyata bau itu berasal dari mayat yang membusuk. Seperti apa kronologi lengkapnya? Baca juga: Niat Bikin Tutorial Cara Menghentikan Mobil, Remaja Ini Tewas Tertabrak Truk, 7 Temannya Menangis Baca juga: Nekat Maling HP untuk Beli Obat Nenek, Pria Ini Akhirnya Dibebaskan, Manangis dan Janji Tak Ulangi Ilustrasi jenazah (indiatvnews.com) Warga di kawasan Gunung Batu, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan dikejutkan temuan mayat, Jumat hotel mayat surabaya sekitar pukul 18.30 wita.
Mayat pria dewasa ditemukan dalam rumah di Kompleks Graha Tanjung Kencana RT 21, Gunung Batu, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Hotel mayat surabaya Pudak, Kabupaten Tabalong. Berdasarkan informasi terhimpun, sebelum geger penemuan mayat ini ada warga yang sempat mencium bau tak sedap.
Hanya saja saat itu masih tidak mengira jika bau tersebut bersumber dari mayat yang berada di dalam rumah. "Mencium baunya tiga mingguan sudah," ujar Wiwin yang rumahnya persis berada di belakang rumah TKP penemuan mayat. Saat itu dirinya sempat mengira bau tersebut dari bangkai tikus dan juga berusaha mencari sumer bau tersebut.
Namun karena tidak menemukan bangkai tikus yang diduga jadi sumber bau, akhirnya bau tersebut dibiarkan. “Cuma pas dalam satu minggu ini bau busuknya semakin kuat," katanya. Dirinya pun mengakui tidak tahu kalau rumah yang jadi TKP penemuan mayat ada yang menghuni. (Banjarmasinpost.co.id/ Dony Usman) Diolah dari artikel di BanjarmasinPost.co.id yang berjudul Temuan Mayat di Gunung Batu Tabalong, Warga Mengira Bau Bangkai Tikus Baca juga: Ibu Sakit-sakitan, Ayah Hotel mayat surabaya Punya Wanita Idaman lain, Anak Nekat Habisi Pacar Ayahnya Baca juga: Pengantin Wanita Menangis saat Malam Pertama, Keluarga Suami Paksa Cek Keperawanan, Ayah Tak TerimaBERITA TERKAIT • Mengenal Lebih Dekat Bripka Gitit Sela, Sosok Kartini Masa Kini yang Menginspirasi • Terminal Jatijajar Depok Siapkan Gerai Vaksin Booster untuk Para Pemudik • Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Situ Rawa Jemblung Depok • Diduga Hendak Tawuran, 11 Remaja di Tapos Diamankan Polisi • Remaja 16 Tahun di Depok Bersimbah Darah, Akibat Menjadi Korban Salah Sasaran Tawuran • Polisi Menduga Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Cisaranten Korban Pembunuhan
Mayat pria tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Tubuhnya dibakar, dan terdapat luka digorok di leher, dan luka tikam dibadannya.
Korban tersebut diduga korban pembunuhan. "Kami masih menyelidikinya. Di tubuh mayat itu ada luka leher digorok, tikaman dan dibakar," ujar Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai AKP Eri Prasetio, Rabu (20/4/2022). Baca Juga: • Bayar Denda Rp 800 Juta, Bandar Narkoba Ini Bebas dari Penjara, Lihat Tuh Duitnya Eri melanjutkan untuk memastikan apakah mayat Mr X adalah korban pembunuhan, maka akan dilakukan autopsi. "Hasilnya nanti kami kabari," kata Eri kepada pers. Sebelumnya, warga Tanjungbalai heboh dengan penemuan mayat seorang pria tidak dikenal.
Baca Juga: • Dua Sejoli Ngamar di Hotel, Lalu Begituan, Ketahuan Pak Polisi, Begini Akhirnya Mayat Mr X itu ditemukan warga tergeletak di areal kebun sawit yang tidak jauh dari Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung.
Baca Juga: Bayar Denda Rp 800 Juta, Bandar Narkoba Ini Bebas dari Penjara, Lihat Tuh Duitnya BERITA TERKAIT • Innalillahi, Baharuddin Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa • Kebakaran Hebat di Medan, 41 Rumah Ludes Terbakar • Geger, Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Bekasi, Diduga Korban Pembunuhan • Begini Cara Martin Manurung Membantu Petani Sawit di Labuhanbatu Raya • Penemuan Mayat di Area Pemakaman di Kukar Bikin Gempar • Kunjungi Pos Perbatasan Sumut, Hotel mayat surabaya dan Irjen Iqbal Tak Ingin Personel Sepelekan Pemudik
• Senin, 9 Mei 2022 • Network • Pikiran Rakyat • Gowapos.com • PR Cirebon • PR Cianjur • PR Tasikmalaya • Pedoman Tangerang • PR Bogor • PR Depok • PR Pangandaran • PR Indramayu • PR Bekasi • PRFM News • Seputar Tangsel • Portal Jember • Ringtimes Banyuwangi • Zona Jakarta • Kabar Besuki • Mantra Sukabumi • Lensa Purbalingga • Zona Hotel mayat surabaya • Lihat Semua • • • ZONA SURABAYA RAYA - Pastikan mudik lebaran 2022 aman dan sehat, Kapolres Probolinggo melakukan peninjauan di Pos Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2022 di Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jumat 29 April 2022.
Peninjauan itu dalam rangka memastikan kesiapan dan kelengkapan di pos pam Paiton. Pos itu merupakan titik terluar wilayah Kabupaten Probolinggo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo. Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, personel yang disiagakan di pos pam Paiton tidak hanya dari pihak kepolisian saja, melainkan dari instansi lain baik TNI, Dinas Kesehatan, Dishub, Satpol PP, PMI, Senkom, Orari dan Pramuka.
Baca Juga: Hari Ini Puncak Arus Mudik Lebaran, Ini yang Dilakukan KAI Daop 8 Surabaya "Seperti halnya di Pos pengamanan dan pelayanan laiinya di Kabupaten Probolinggo, di pos pam Paiton ini, disiapkan gerai vaksin mudik,"tegasnya.
Hal itu dilakukan, untuk melayani dan memudahkan masyarakat melaksanakan vaksinasi, sehingga nantinya kegiatan mudik tetap sehat di tempat tujuan.
"Agar sama-sama sehat dan tidak ada kendala apapun, baik itu pemudik dan warga sekitar,"ungkap Kapolres. Kapolres Probolinggo menyampaikan saat ini arus mudik yang melewati jalur pantura Kabupaten Probolinggo terjadi peningkatan jumlah volume kendaraan.
SURYAMALANG.COM-SURABAYA- Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim mengambil alih penyelidikan kasus tewasnya mahasiswa kedokteran kampus terkemuka di Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25) yang jenazahnya ditemukan di lahan kosong, Hotel mayat surabaya Krajan, Purwodadi, Pasuruan.
Kini, anggota Tim Jatanras sedang melakukan serangkaian tahapan penyelidikan lanjutan atas kasus tersebut, yang semula telah ditangani Satreskrim Polres Pasuruan.
Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengatakan, pihaknya sedang berada di lahan kosong yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat, pertama kali. Pihaknya akan melengkapi tahapan lanjutan proses penyelidikan yang telah dilakukan pertama kali, oleh anggota Satreskrim Polres Pasuruan, sebelumnya. "Kami ambil alih, malam ini juga. Karena locus delicti kasus ini ada 3 tempat, Pasuruan, Malang, dan Trenggalek. Maka kami akan melanjutkan penyelidikannya," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (15/4/2022).
Selain melakukan olah TKP lanjutan. Dalam waktu dekat, anggota Tim Jatanras juga akan melanjutkan sesi pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang diperkirakan sempat berkomunikasi dengan korban semasa hidup, atau sebelum korban dikabarkan tewas. Termasuk, lanjut Lintar, menganalisis beberapa temuan rekaman CCTV di sekitar area penemuan mayat di lahan kosong dusun tersebut.
Tak terkecuali, hotel mayat surabaya rekaman CCTV pengawasan di sepanjang rute jalan utama yang mengarah ke lokasi mayat korban ditemukan.
"Kami sengaja bagi beberapa tim untuk percepat penyelidikan. Ada yang ke TKP, ada yang periksa saksi. Juga periksa petunjuk rekaman CCTV," ungkap Lintar.
Di singgung mengenai dugaan motif pelaku pembunuhan terhadap BLP, mengingat sejumlah harta benda korban seperti ponsel dan satu unit mobil, diketahui hilang. Lintar mengaku, enggan membuat kesimpulan apapun, meski sebatas dugaan awal atas tinjauan sejumlah fakta penemuan jenasah korban. Namun, selama proses penyelidikan atas kasus tewasnya mahasiswa asal Trenggalek itu, bergulir.
Mantan Kasubdit IV Renakta Direskrimum Polda Jatim itu berjanji, bakal terus melansir perkembangan terbaru hasil proses penyelidikan kasus tersebut. "Kami mohon doanya agar kasus ini dapat segera menjadi terang, dan pelaku dapat segera kami tangkap. Update terbaru kami akan lansir terus," pungkas Lintar.
(surya.co.id/Luhur Pambudi)