Renang gaya dada merupakan salah satu gaya yang cukup mudah untuk dipelajari. Gaya ini cocok sekali untuk pemula yang baru ingin mencoba belajar berenang. Gerakan dari gaya dada ini bisa dibuat santai sehingga kamu akan menikmatinya. Nggak perlu ngoyo (bahasa Indonesia nya apa ya?, hehehe) ketika melakukan tiap gerakannya. Untuk lebih mendalami lagi renang dengan gaya ini, mari katak bergerak menggunakan pelajari materi ini bersama. Isi Artikel • Pengertian Renang Gaya Dada • Sebelum Belajar Renang Gaya Dada • Persiapkan Peralatan • Pernafasan Sebelum Berenang • Tahap Belajar Renang Gaya Dada • 1.
Gerakan Kaki • 2. Gerakan Tangan • 3. Gerakan Pernafasan • 4. Koordinasi Kaki, Tangan, dan Pernafasan • Kesalahan Gerakan Gaya Dada • 1. Air Nyiprat • 2. Pantat Timbul • Sejarah Renang Gaya Dada • Pertanyaan yang Sering Muncul • Posisi badan renang gaya dada ? • Nomor renang gaya dada yang diperlombakan untuk pria dan wanita adalah • Renang gaya dada diawali dengan gerakan? • Gaya dada dipopulerkan pada tahun 1875 oleh? Pengertian Renang Gaya Dada Renang gaya dada adalah cara berenang dengan posisi dada menghadap permukaan air.
Gerakan dari gaya ini membuat batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua kaki gerakannya menendang ke arah luar, sedangkan tangan diluruskan ke depan. Gaya dada ini merupakan salah satu gaya yang cukup mudah dan nyaman dilakukan, tentu saja jika dilakukan dengan benar.
Renang gaya dada disebut juga dengan gaya katak, dalam bahasa Inggris disebut breast stroke.
Sering disebut dengan gaya katak. Istilah gaya katak karena gerakan dari gaya ini seperti seekor katak yang sedang berenang. Sebelum Belajar Renang Gaya Dada Sebelum mulai belajar berenang menggunakan gaya dada, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Perlu persiapan peralatan dan beberapa pergerakan ketika akan latihan. Persiapkan Peralatan Ada beberapa peralatan yang dibutuhkan sebelum mulai latihan.
Sebaiknya kamu persiapkan terlebih dahulu agar latihannya menjadi lebih mudah. • Kaca mata renang katak bergerak menggunakan Papan pelampung • Pemanasan Setelah peralatan siap, pakai dulu baju renang kamu, jangan pakai kaos sama celana pendek biasa ya.
Kaos dan katak bergerak menggunakan biasa itu menyerap air, bikin jadi berat kalau kamu mau latihan berenang. Kalau sudah siap, lakukan pemanasan terlebih dahulu, bahasa kerennya itu streching. Kamu bisa pemanasan biasa untuk kepala (leher), kaki, dan tangan. Seperti pemanasan kalau mau olahraga pada umumnya itu aja. Pernafasan Sebelum Berenang Kemudian, saatnya masuk kolam renang, pertama-tama, kita akan melakukan bubbling atau pernafasan sebelum berenang.
Caranya adalah dengan menceburkan badan terlebih dahulu ke dalam kolam renang. Setelah itu ambil nafas dari mulut, lalu masukkan kepala ke dalam air. Di dalam air, kamu keluarkan nafas melalui hidung.
Jangan lupa untuk mengeluarkan kepala dari air setelah mengeluarkan nafas ya, hehehe. Lakukan gerakan di atas kurang lebih 10-20 kali ya. Pernafasan sebelum kita latihan renang ini berfungsi untuk adaptasi dengan air. Selain itu juga untuk latihan nafas sebelum mulai latihan berenang. Tahap Belajar Renang Gaya Dada arenawaterinstinct.com Semua sudah siap, saatnya kita latihan berenang menggunakan gaya dada atau gaya katak.
1. Gerakan Kaki Untuk menguasai gaya dada, kita pelajari dulu gerakan kaki. Teknik dasar ini ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan untuk mempelajari gerakan kaki. Di Tepi Kolam Pertama-tama, kamu bisa melatih gerakan kaki di tepi kolam terlebih dahulu. Caranya? • Kamu berdiri terlebih dahulu di dalam kolam dekat dengan tepi. • Lalu pegang tepian kolam dengan posisi berdiri dan menghadap keluar kolam.
• Selanjutnya gerakan kaki dengan cara tarik – buka – tutup. • Tarik itu tekuk kaki seperti bersila tapi dengan telapak kaki saling menempel. • Lalu buka untuk memberikan dorongan seolah-solah menendang keluar dengan kedua kaki. • Baru deh ditutup sehingga kaki rapat menempel dan lurus kembali. Lakukan latihan awal ini sampai benar-benar lancar dan kamu cukup menguasainya. Baru setelah lancar, kita akan melakukan langkah selanjutnya untuk melatih gerakan kaki.
Menggunakan Pelampung Sekarang, kita akan bergerak dengan menggunakan gerakan kaki gaya dada. Caranya seperti sebelumnya, hanya katak bergerak menggunakan tidak di tepi kolam renang. Kita akan menggunakan papan pelampung untuk membantu badan tetap terapung.
Latih gerakan kaki tarik – buka – tutup tadi dengan menggunakan pelampung di tangan. Kamu cukup memegang ujung pelampung, lalu meluncur dari tapian kolam renang dan gerakkan kaki gaya katak. Tanpa Pelampung Setelah kamu mahir dan cukup menguasai gerakan kakinya, coba untuk tidak menggunakan pelampung. Caranya sama seperti di atas, tinggal kamu nggak usah pakai pelampung aja. Cukup gerakan kaki dan posisi tangan tetap di depan.
2. Gerakan Tangan Kalau kamu sudah menguasai gerakan kaki, sekarang kita akan beralih ke gerakan tangan. Gerakan tangan ini cukup mudah dilakukan, kuncinya adalah tarik & tusuk. • Caranya adalah dengan menarik kedua tangan secara bersamaan ke belakang dan siku agak ditekuk. • Lalu ujung sari saling bertemu di depan dada. • Dan, tusuk ke depan dengan kedua tangan saling menempel kembali. Lakukan gerakan tangan ini dengan posisi diam terlebih dahulu. Soalnya, kalau kamu bergerak, tentu saja nggak akan bergerak, hehehe.
3. Gerakan Pernafasan Jika gerakan kaki dan gerakan tangan sudah lancar, kita akan melatih gerakan pernafasan. Cara bernafas renang gaya dada tentu berbeda dengan gaya yang lainnya ya. • Pertama, tempelkan tangan di depan dan masukkan kepala ke dalam air. • Berjalanlah di dalam kolam dengan tangan masih saling menempel dan kepala masih di dalam air. • Lalu lakukan gerakan tangan. • Ketika kamu menarik tangan, angkat kepala dan ambil nafas dari mulut. • Saat tangan menusuk ke depan, masukkan kepala ke dalam air dan buang nafas melalui hidung.
Lakukan latihan tersebut sampai kamu bisa katak bergerak menggunakan timing yang tepat. Jika sudah lancar gerakan pernafasannya. 4. Koordinasi Kaki, Tangan, dan Pernafasan Ketika kamu sudah lancar melakukan gerakan kaki, tangan, dan pernafasan, maka sekarang saatnya melakukan rangkaian semua gerakan katak bergerak menggunakan. Cara melakukannya adalah dengan meluncur terlebih dahulu dari tepi kolam. Kemudian lakukan gerakan tangan berbarengan dengan pernafasan.
Setelah tangan menusuk ke depan, barulah gerakkan kaki. Lakukan koordinasi antara gerakan tangan dan kaki secara bergantian. Keseluruhan gerakan harus selaras agar kamu dapat berenang maju, hehehe. Kesalahan Gerakan Gaya Dada Untuk menghindari adanya kesalahan, berikut ini ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam latihan gaya dada.
1. Air Nyiprat Saat melakukan gerakan kaki, air seharusnya tidak menyiprat. Kesalahan ini biasanya terjadi karena kita memberikan dorongan menggunakan punggung kaki. Seharunya, dorongan dilakukan dengan menggunakan telapak kaki.
2. Pantat Timbul Biasanya juga dijumpai seorang yang sedang berlatih gaya dada pantatnya timbul ke permukaan air. Seharunya hal ini tidak terjadi. Kesalahan biasanya terjadi karena kita menarik kaki terlalu ke arah perut. Seharusnya, saat menekuk kaki, lakukan dengan menekuknya ke arah samping.
Sejarah Renang Gaya Dada troopleader.scouting.org Setelah belajar cara melakukan gaya dada atau gaya katak, kita cari informasi sedikit tentang sejarah gaya ini yuk. Gaya dada sebenarnya adalah gaya renang yang paling kuno dan masuk ke dalam gaya renang tertua. Gaya ini juga disebut gaya sekolah karena gaya dada adalah gaya yang pertama kali diajarkan di sekolah. Gaya dada juga merupakan gaya pertama yang digunakan untuk perlombaan. Dalam perkembangannya, gaya dada terus mengalami percobaan dari para perenang dalam usaha untuk menambah kecepatan.
Perubahan terbesar yang dilakukan pada gaya dada adalah masuknya gaya kupu-kupu. Para perenang sering berganti antara dua gaya tersebut (gaya dada dan gaya kupu-kupu). Pada olimpiade di tahun 1948 dan 1952, para perenang gaya kupu-kupu dapat melampaui perenang gaya dada. Karena kejadian tersebut, maka kedua gaya tersebut akhirnya dipisah. Metamorfosis katak adalah Poses perkembangan biologi katak yang berubah dari waktu ke waktu seiring perkembangannya.
Pertumbuhan dan perkembangannya adalah penbentukan organ-organ tubuh katak. Katak dapat hidup di darat maupun di katak bergerak menggunakan.
Katak akan meletakkan telurnya kedalam air, dan hampir 80% proses pertumbuhan katak dari telur hingga katak dewasa di dalam air. Hewan ini disebut dengan hewan amfibi karena dapat hidup di dua alam.
Pada musim hujan katak dapat berkembang lebih cepat dari biasanya. Jika ada kolam maka katak akan tinggal di sana dan akan mengeluarkan bunyi kodok yang bersahut-sahutan. Menurut sebuah penelitian, ditemukan sekitar 4700 jenis atau spesies katak di muka bumi ini. Membedakan katak satu dengan yang lainnya adalah tempat katak hidup, warna kulit, bentuk tubuh,dan ada atau tidaknya racun pada selaput kulitnya.
Beberapa jenis racun dari katak bisa membunuh manusia bahkan hewan besar seperti gajah. Metamorfosis katak terdapat 4 fase yaitu fase telur – fase beludru – fase katak muda dan terakhir fase katak dewasa. Di bawah ini kita akan membahas secara lengkapnya.
Proses Metamorfosis Katak Perhatikan gambar di bawah ini fase telur – fase beludru – fase katak muda dan terakhir fase katak katak bergerak menggunakan. 1. Telur Hewan yang bisa di sebut amfibi ini mengawali proses metamorfosisnya dari telur. Katak jantan akan membuahi katak betina, katak betina akan meletakkan telurnya di dalam kubangan air yang menurut mereka aman.
Telur katak seperti jelly atau biji katak bergerak menggunakan. Pada umumnya telur ini akan di tinggalkan oleh induknya dan mengalami perkembangan mandiri. Karena katak dapat bertelur sangat banyak. Katak mampu bertelur mecapai 20.000 telur dengan 3 kali reproduksi. Fase telur berjalan sampai kurang lebih 3 mingguan.
2. Kecebong Setelah telur menetas maka akan berubah menjadi kecebong. Kecebong dengan jumlah banyak ini akan memakan cangkangnya sendiri. Fase ini akan berjalan selama kurang lebih 5 minggu hingga menjadi katak muda. Kecebong akan berkembang dengan adanya kedua kakinya dan membentuk organ-organnya. 3. Katak Muda Setelah 5 minggu menjadi kecebong maka katak akan berkembang menjadi katak muda.
Katak muda akan berlangsung selama 3 minggu saja selanjutnya menjadi katak dewasa. Katak dewasa di tandai dengan terbentuknya paru-paru untuk dia bernafas di daratan. Dan otomatis insang akan menghilang dan mengalami perubahan derastis. 4. Katak Dewasa Setelah terbentuknya paru-paru untuk katak bernafas di darat maka katak akan menjadi katak dewasa.
Katak dewasa akan berumur sekitar 11 minggu. Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa metamorfosis katak cukup singkat. Katak ini sudah cepat melompat kedaratan (tanah). Selanjutnya katak jantan dan betina akan mengalai pembuahan.
Ciri-Ciri Katak Berikut ini adalah ciri-ciri katak antara lain: • Katak berkembangbiak dengan bertelur. • Binatang amfibi (hidup di dua dunia) • Katak muda hidup di air dan bernapas dengan insang. • Katak bergerak dengan keempat kakinya. • Katak dewasa hidup di darat dan bernapas menggunakan paru-paru. • Katak mengalami metamorfosis dari telur-kecebong-katak kecil-katak dewasa. • Katak mempunyai kulit yang basing karena membantu pernafasan.
• Katak juga mempunyai selaput pada jari-jari kakinya yang digunakan untuk berenang. Baca Juga: Metamorfosis Kupu Kupu – Penjelasan, Prosesnya, Gambar Lengkap Metamorfosis Sempurna – Pengertian, Gambar, dan Contoh Demikian penjelasan mengenai metamorfosis sempurna katak dari pengertian, gambar dan contoh. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan serta informasi anda. Semoga artikel ini bisa membantu dan banyak membawa manfaat bagi anda semua yang membacanya.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya, kunjungi terus Rumus.co.id banyak artikel menarik disana. Tulisan Terbaru • Kalimat Tunggal • Rumusan Dasar Negara yang Otentik Terdapat pada • Iklim Schmidt Ferguson • Iklim Koppen • Gangguan Pada Hati • Iklim Fisis • Sistem Sosial • Contoh Masalah Sosial • Kesenjangan Sosial • Gangguan Katak bergerak menggunakan Usus Besar • Iklim Oldeman • Rumus Trapesium – Pengertian, Jenis, Keliling, Luas, Beserta Contohnya • Perbedaan Etika dan Moral • Perbedaan Debit Dan Kredit • Perbedaan CV dan PT
Halo Hanaakakak bantu jawab ya 😊.
Untuk bisa melakukan aktivitas dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, makhluk hidup memerlukan organ/ alat gerak. Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, katak tidak berjalan melainkan bergerak dengan cara melompat menggunakan kedua kaki belakangnya. Walaupun katak memiliki empat kaki tapi ia lebih sering bergerak dengan cara melompat menggunakan kedua kaki belakangnya. Seperti itu Hanaa, semoga membantu yaa. Kelas : 5 SD Topik : Organ Gerak Hewan dan Manusia tirto.id - Dalam materi organ gerak hewan vertebrata ini, kita akan mempelajari tentang alat gerak ikan, burung, mamalia, sampai dengan organ gerak amfibi.
Sebagai makhluk hidup, hewan memiliki organ atau bagian tubuh tertentu yang dapat membantunya bergerak dan berpindah tempat.
Secara sederhana, organ gerak pada hewan dapat diartikan sebagai organ tubuh yang mendukung hewan tersebut melakukan suatu gerakan.
Dengan adanya organ gerak, maka hewan dapat berjalan, berlari, melompat, berenang, atau melakukan gerakan lainnya. Bagaimana dengan alat gerak hewan vertebrata? Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang.
Lantas, bagaimanakah sistem gerak pada vertebrata? Sebelum masuk ke sana, ada baiknya untuk memahami lebih dulu tentang organ gerak hewan yang dibedakan menjadi dua: aktif dan pasif. Organ Gerak Hewan, Pasif dan Aktif Bagian tubuh ini yang kemudian disebut sebagai organ gerak. Organ gerak pada hewan terbagi menjadi dua, yaitu organ gerak aktif dan organ gerak pasif. 1. Organ gerak aktif Organ gerak aktif dalam katak bergerak menggunakan hewan adalah otot.
Disebut organ gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk melakukan gerakan dan tidak perlu digerakkan oleh organ/bagian tubuh lain.
Otot yang bertugas sebagai alat gerak posisinya menempel pada tulang dan berfungsi untuk menggerakkan tulang tersebut (organ gerak pasif). Mengutip modul Organisasi Kehidupan, ada beberapa macam otot dalam tubuh makhluk hidup, yaitu: • Otot polos Otot polos berbentuk gelondong, polos, dan memiliki satu nukleus di tengah sel.
Cara kerjanya tidak sesuai kehendak atau di luar kesadaran otak. Contoh otot polos adalah otot yang berada di sistem pencernaan seperti lambung dan usus. • Otot lurik Otot katak bergerak menggunakan merupakan otot yang melekat pada tulang/rangka, karena itu kerap disebut sebagai otot rangka.
Otot lurik berbentuk memanjang, lurik-lurik, dan memiliki banyak nukleus di tepi sel. Otot lurik bekerja sesuai kesadaran atau kehendak otak, contohnya otot kaki. Ketika hewan ingin berjalan, maka otot kaki bekerja sesuai dengan keinginan hewan tersebut. • Otot jantung Otot ini hanya berada di jantung. Bentuknya mirip otot lurik, namun hanya memiliki 1-2 nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Sama seperti otot polos, otot jantung bekerja di luar kesadaran otak.
2. Organ gerak pasif Organ gerak pasif dalam tubuh hewan adalah tulang. Disebut organ gerak pasif karena tulang tidak bisa bergerak sendiri dan harus digerakkan oleh organ gerak aktif (otot). Tulang termasuk jaringan ikat yang berfungsi sebagai penunjang sekaligus pelindung tubuh. Tulang merupakan jaringan keras yang katak bergerak menggunakan dari matriks (bahan tak hidup) berupa serat kolagen, protein, dan beberapa senyawa anorganik. Dua mineral utama penyusun tulang adalah kalsium dan fosfor.
Dikutip dari buku Anatomi Hewan, jaringan tulang terbagi menjadi dua, yaitu: • Tulang rawan (kartilago) Tulang rawan biasa ditemukan pada makhluk hidup yang masih bayi. Tulang ini tersusun dari sel tulang rawan atau kondrosit yang kemudian berkembang dari bakal sel tulang rawan (kondroblas). Tulang rawan dapat mengalami mineralisasi, yaitu berubahnya bahan organik tulang menjadi anorganik.
Setelah mengalami mineralisasi, tulang rawan akan menjadi tulang dewasa. • Tulang sejati (osteon) Tulang sejati merupakan jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit yang berkembang dari bakal sel tulang (osteoblas).
Jika tulang rawan bersifat lentur dan lunak, tulang sejati lebih keras dan kaku. Organ Gerak pada Hewan Vertebrata Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang dimaksud tulang belakang adalah tulang yang memanjang di bagian belakang/punggung hewan, dimulai dari leher hingga ekor. Katak bergerak menggunakan dikutip dari buku IPA - Gerak Dalam Kehidupanberikut beberapa contoh jenis hewan dan cara mereka bergerak: Hewan di darat Contoh hewan vertebrata yang hidup di darat adalah kelinci, sapi, kucing, dan lain-lain.
Hewan-hewan ini bergerak menggunakan kaki yang didukung oleh otot dan tulang yang kuat. Selain karena faktor kekuatan organ gerak, kelincahan dan kecepatan katak bergerak menggunakan pada hewan darat juga dipengaruhi oleh massa tubuh.
Hewan di air Contoh hewan vertebrata yang hidup di air adalah ikan dan lumba-lumba yang dapat bergerak menggunakan sirip. Hewan-hewan ini juga memiliki struktur tulang yang memungkinkan mereka dapat berenang dengan lincah di dalam air. Otot dan tulang belakang hewan air sangatlah fleksibel. Paduan antara gerakan lateral tubuh dan sirip ekornya dapat menghasilkan gaya dorong ke depan sehingga ikan dapat berenang. Hewan di udara Burung dan beberapa jenis unggas dapat melakukan gerakan terbang di udara berkat adanya sayap.
Sayap burung katak bergerak menggunakan dari tulang yang kuat namun ringan. Bentuk sayap burung umumnya sedikit melengkung agar udara di bagian atas sayap mengalir lebih cepat. Hal inilah yang kemudian menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong sehingga burung dapat bergerak. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
Baca juga: • Fungsi Membran Sel, Susunan dan Ciri-Cirinya, Rangkuman IPA-Biologi • Mengenal Sistem Gerak pada Vertebrata dan Invertebrata Mengenai organ geraknya, semua vertebrata memiliki organ gerak utama katak bergerak menggunakan tulang dan otot.
Yang membedakan hanyalah bentuk atau struktur organ gerak karena disesuaikan dengan habitat masing-masing jenis hewan. Berikut penjelasan selengkapnya: 1. Alat Gerak Ikan (Pisces) Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air dan bergerak dengan cara berenang.
Agar bisa berenang, ikan memiliki alat gerak berupa sirip. Ikan memiliki 5 macam sirip, yaitu sirip dada, sirip punggung, sirip perut, sirip anal, dan sirip ekor. Selain membantu berenang, sirip-sirip ini juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan ikan di dalam air.
Sistem otot pada ikan berfungsi sebagai organ gerak aktif yang membantu ikan melakukan berbagai gerakan. Misalnya otot branchiomeric untuk pergerakan rahang dan insang, atau otot miotom yang memungkinkan tubuh ikan bergerak seperti gelombang saat berenang. Infografik SC Katak bergerak menggunakan Gerak Hewan Vertebrata. tirto.id/Fuad 2. Alat Gerak Amfibi Amfibi adalah hewan yang hidup di dua tempat (air dan darat), contohnya adalah kodok, katak, dan salamander. Amfibi memiliki alat gerak berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan mereka berenang.
Dikutip dari modul Taksonomi Vertebrata, amfibi memiliki sistem gerak yang memungkinkan mereka berjalan, melompat, berenang, hingga memanjat. Selain kerangka/tulang, gerakan amfibi juga didukung oleh berbagai tipe otot, salah satunya adalah otot intrinsik yang ada pada tungkai. 3.
Alat Gerak Reptilia Reptilia adalah hewan vertebrata yang melata dan memiliki ciri-ciri kulit yang bersisik. Sisik reptilia umumnya kering sekaligus keras dan berfungsi sebagai pelindung tubuh.
Contoh reptilia adalah buaya, ular, dan komodo. Alat gerak reptilia berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptil dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptiia seperti ular, alat geraknya berupa otot perut. 4. Alat Gerak Burung Aves atau burung adalah hewan vertebrata yang sebagian besar permukaan tubuhnya tertutup oleh bulu. Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu katak bergerak menggunakan dan kaki. Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi.
Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak katak bergerak menggunakan atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
5. Alat Gerak Mamalia Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan.
Mamalia terdiri dari berbagai jenis hewan, katak bergerak menggunakan yang hidup di darat, air, bahkan ada pula mamalia yang bisa terbang. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki. Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang.
Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung. Tungkai depan kelelawar mengalami modifikasi sehingga berbentuk sayap yang memungkinkan hewan tersebut dapat terbang di udara.
tirto.id - Alat gerak ular adalah cara yang memungkinkan berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain.
Ular, katak, kadal, hingga burung mempunyai organ gerak yang berbeda-beda. Apa saja perbedaannya? Bergerak merupakan salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup. Hewan termasuk makhluk hidup, sehingga hewan juga bisa bergerak. Apakah batu bisa bergerak? Tidak, karena batu bukan makhluk hidup. Bergerak artinya adalah berpindah tempat atau berubah posisi sebagian atau seluruh bagian tubuh. Makhluk hidup bergerak jika mendapat rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh tubuhnya, laman emodul.kemdikbud.go.id menulis.
Coba perhatikan beberapa jenis hewan yang banyak terdapat di sekitar lingkungan kita seperti ikan, ular, burung, katak, kadal, kambing, sapi, dan lainnya. Semuanya bisa bergerak dengan organ geraknya masing-masing. Organ gerak yang tersusun dalan sistem gerak berguna saat hewan berjalan, berenang, melompat, merayap atau melakukan berbagai gerak lainnya.
Organ Gerak Hewan dari Ular hingga Katak Secara sederhana, organ gerak pada hewan dapat diartikan sebagai organ tubuh yang mendukung hewan tersebut melakukan suatu gerakan. Dengan adanya organ gerak, maka hewan dapat berjalan, berlari, melompat, berenang, atau melakukan gerakan lainnya.
Hewan dan manusia memiliki kesamaan alat gerak yakni alat gerak pasif dan alat gerak aktif. Kedua alat gerak ini bekerja sama agar manusia dan hewan bisa bergerak. 1.Organ gerak aktif. Pada hewan, organ gerak aktifnya adalah otot. Otot bisa bergerak karena memiliki suatu senyawa kimia.
Otot menempel pada tulang sehingga bisa menggerakkan tulang tersebut untuk membantu saat bergerak. 2.Organ gerak pasif. Pada hewan organ gerak pasifnya adalah otot. Walau berperan dalam membantu hewan bergerak namun organ pasif tidak bisa bergerak sendiri. Ia harus dibantu oleh otot. Hanya hewan vertebrata (hewan bertulang belakang) saja yang memiliki organ gerak katak bergerak menggunakan dan organ gerak pasif. Ayam, ikan, kelinci, kucing, kambing, adalah contoh hewan yang bertulang belakang.
Walau begitu, cara masing-masing hewan tersebut bergerak juga berbeda sesuai dengan anggota tubuh yang dimilikinya dan habitatnya masing-masing. 1. Hewan darat Hewan darat yang termasuk vertebrata atau bertulang belakang contohnya adalah kucing, anjing, kambing, dan sapi. Mereka bergerak dengan menggunakan organ gerak kaki, yang terdiri atas tulang (alat gerak pasif) dan otot (alat gerak aktif). 2. Hewan air Hewan air yang memiliki tulang belakang ( vertebrata) juga banyak lho.
Misalnya adalah berbagai jenis ikan serta lumba-lumba (mamalia karena bernapas dengan paru-paru). Organ gerak ikan dan lumba-lumba adalah sirip.
Dengan sirip mereka bergerak dengan cara berenang di dalam air. Selain sirip, otot dan tulang belakang hewan air membantu mereka menghasilkan daya dorong ke depan dan bergerak. 3. Hewan di udara Katak bergerak menggunakan gerak hewan yang sering berada di udara adalah sayap yang penuh bulu. Burung dan unggas termasuk dalam jenis hewan yang hidup di udara, walau mereka juga hidup di darat. Sayap burung memiliki tulang yang ringan namun kuat.
Tulang sayap juga memiliki otot yang membantu menggerakkan sayap sehingga kuat mengangkat tubuh burung. Bentuk sayap burung melengkung sehingga udara dapat mengalir lebih cepat di bagian atas sayap dibanding di bagian bawahnya dan membantu mengangkat tubuh burung, kemudian mendorongnya ke depan. Alat Gerak Ular, Katak, Kadal, Kambing dan Burung - Ular Walau tidak memiliki kaki dan sayap juga sirip, namun ular bisa bergerak dan berpindah tempat dengan cara melata. Sebagian besar ular yang hidup di darat bergerak dengan memanfaatkan sisik di bagian bawah tubuhnya atau bagian perutnya dan menggerakkan otot perut (mengerutkan otot).
- Burung Aves atau burung adalah hewan vertebrata yang sebagian besar permukaan tubuhnya tertutup oleh bulu. Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki. Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa. - Katak Katak yang merupakan amfibi memiliki alat gerak berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan mereka berenang.
Dikutip dari modul Taksonomi Vertebrataamfibi memiliki sistem gerak yang memungkinkan mereka berjalan, melompat, berenang, hingga memanjat. Selain kerangka/tulang, gerakan amfibi juga didukung oleh berbagai tipe otot, salah satunya adalah otot intrinsik yang ada pada tungkai.
Katak bergerak menggunakan memiliki empat kaki yakni dua di depan tubuhnya dengan ukuran yang lebih pendek dibanding dua yang ada di belakang. Kaki katak memiliki selaput di antara jari-jari sehingga memudahkannya untuk melompat dan berenang saat di air. Pada masing-masing kaki katak terdapat juga tulang dan otot yang membantunya bergerak, berjalan dan melompat. - Kadal Kadal bergerak dengan kaki depan dan kaki belakangnya yang berjumlah empat. Otot pada kaki-kaki kadal membantu tulang-tulang kakinya untuk berjalan dan merayap.
- Kambing Sama seperti hewan darat vertebrata lainnya, kambing juga bergerak dengan kakinya yang berjumlah empat. Otot-otot yang menempel pada kaki kambing membuat tulang-tulangnya bergerak menopang tubuh kambing.
MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia katak bergerak menggunakan Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak katak bergerak menggunakan Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me 2.4.
Sebarkan ini: Anatomi katak adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh katak, anatomi berasal dari bahasa yunani “ana”yang berarti habis atau keatas dan “tomos” yang berarti memotong atau mengiris.Maksudnya anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh(katak) dengan cara nenguraikan tubuh(katak)menjadi bagian yang lebih kecil kebagian yang paling kecil,dengan cara memotong atau megiris tubuh (katak) kemudian diangkat,dipelajari,dan diperiksa menggunakan mikroskop.
Pengertian Katak Katak adalah katak bergerak menggunakan amfibi pemakan serangga yang hidupnya di air tawar atau di darat, yang memiliki kulit yang licin, berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih panjang dari pada kaki depannya, dan sangat pandai melompat pun berenang.
Sistem Pencernaan Katak Sistem pencernaan dimulai dari mulut, dari mulut makanan melalui faring, kemudian esophagus menghasilkan sekresi alkali mendorong makanan masuk ke lambung, di lambung makanan di cerna dan diproses dengan enzim. Lambung juga menghasilkan asam klorida untuk mengasamkan makanankemudian makanan masuk ke dalam usus melalui pyloris, kemudian katak bergerak menggunakan makanan masuk ke hati yang besar terdiri atas beberapa lobus dan bilus, yang kemudian ditampung dalam kantung empedu kemudian menuju ke rectum kemudian dikeluarkan melalui kloaka.
Alat Pernapasan Katak Amfibi adalah hewan berulang belakang (vertebrata) yang dapat hidup di dua alam, yaitu di darat dan di air. Amfibi merupakan hewan berdarah dingin, artinya memiliki suhu tubuh yang berubah sesuai dengan lingkungannya. Beberapa jenis amfibi diantaranya bangsa Caecilia, bangsa kodok dan katak, dan Salamander.
Baca Juga : Metamorfosis Lalat Katak merupakan hewan amfibi yang paling dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Katak mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya, mulai dari telur yang kemudian menjadi berudu, yang hidup dalam air, kemudian tumbuh menjadi katak dewasa, yang hidup lebih banyak di darat. Pola hidup katak tersebut mengakibatkan sistem pernafasan yang berbeda pada saat menjadi berudu maupun setelah menjadi katak dewasa.
Proses respirasi atau pernafasan dapat pula diartikan secara sederhana sebagai proses pengambilan gas oksigen (O 2) dari lingkungan dan pelepasan karbon dioksida (CO 2) dan uap air (H 2O) dari dalam tubuh suatu makhluk hidup.
Proses pertukaran antara gas karbon dioksida dengan oksigen tersebut dilakukan secara difusi. Sebagian besar proses respirasi membutuhkan oksigen sebagai oksidatornya sehingga disebut respirasi aerob. Hewan memiliki mekanisme pernafasan dan alat pernafasan yang bermacam-macam yang sesuai dengan struktur tubuh serta lingkungan hidup hewan tersebut.Alat-alat pernafasan hewan tersebut berperan penting dalam proses pemasukan oksigen (O 2) dari lingkungan luar ke dalam tubuh, serta proses pengeluaran gas karbon dioksida (CO 2) dari dalam ke luar tubuh.
Hewan vertebrata memiliki alat pernafasan berupa insang, paru-paru, kulit, dan juga alat bantu pernafasan seperti kantung udara (sakus pneumatikus) yang terdapat pada golongan Aves. Baca Juga : Jaringan Otot Katak ini juga sangat mudah ditemukan di Indonesia, karena ini merupakan hewan yang biasa hidup di tempat yang memiliki suhu panas dan kelembaban yang tinggi. Selain itu katak ini juga memiliki tubuh yang relatif kecil di bandingkan dengan kodok, kulit yang licin serta warna yang beraneka ragam sesuai dengan jenisnya.
Ada katak yang memiliki warna seperti hijau, cokelat, merah dan kuning. Katak juga sering dijumpai di area persawahan, hutan dan rawa. Untuk kebanyakan katak ini memiliki ukuran yang kecil, panjangnya bisa kurang dari satu inci (2,5). Katak terbesar memiliki panjang sekitar satu kaki (30 cm), kebanyakan katak berwarna hijau, cokelat, abu-abu atau kuning, ada beberapa katak yang berwarna cerah.
Katak akan menangkap mengsanya dengan cara menjentikkan keluar lidahnya yang panjang dan lengket. Kebanyakan katak memakan serangga dan cacing, ada beberapa dari mereka juga memakan katak lainnya, tikus dan reptil. Perkembangan katak membuat sistem pernafasan yang dilakukan berbeda saat masih berudu dan setelah menjadi katak dewasa. • Berudu Berudu hidup sepenuhnya dalam air sehingga bernafas menggunakan insang. Pada tahap awal, berudu bernafas menggunakan insang luar, yang terdiri dari tiga pasang insang yang terletak pada bagian belakang kepala berudu.
Insang luar terbentuk dari lembaran-lembaran kulit luar dan terdapat kapiler-kapiler darah. Proses pernafasan berudu menggunakan insang luar dilakukan dengan cara menggetarkan insang-insang tersebut, dengan demikian akan selalu terjadi pergantian air, maka oksigen-oksigen terlarut dalam air dapat berdifusi ke dalam pembuluh-pembuluh kapiler darah.
Alat pernafasan berudu berubah setelah 9 hingga 12 hari. Insang luar digantikan dengan insang dalam (Gambar 1) yang fungsi dan mekanismenya sama dengan insang luar. Berudu yang telah mengalami metamorfosis sempurna setelah tiga bulan akan menjadi katak dewasa. Katak memiliki alat pernafasan yang berbeda dengan berudu. Alat pernafasan katak terdiri atas rongga mulut, paru-paru dan kulit, yang sangat berguna karena kebiasaan hidup katak hidup di daratan dan di air.
Pada katak, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut melalui selaput rongga mulut. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernafasan karena tipis dan terdapat pembuluh-pembuluh kapiler yang bermuara pada rongga mulut.
Pada saat terjadi gerakan pada rongga mulut dan faring (bagian antara akhir lubang hidung hingga pangkal tenggorokan), maka lubang hidung akan terbuka dan glotis (pangkal tenggorokan) tertutup, sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut katak bergerak menggunakan tipis. Pernafasan dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit katak tipis, selalu lembab dan banyak mengandung pembuluh kapiler darah.
Pernafasan menggunakan kulit berlangsung efektif baik di daratan maupun saat di dalam air. Oksigen yang masuk melalui kulit akan diangkut melalui pembuluh vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea) menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh, sebaliknya karbon dioksida (CO 2) dari jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea), dengan demikian pertukaran oksigen (O 2) dan karbon dioksida (CO 2) terjadi di kulit.
Baca Juga : Fungsi Hati Manusia Katak juga bernafas menggunakan paru-paru, walaupun paru-paru katak belum sebaik mammalia. Paru-paru katak berupa sepasang kantung tipis yang elastis (Gambar 2) sehingga udara pernafasan dapat berdifusi, dan dinding paru-paru banyak dikelilingi kapiler darah dan juga lipatan. Akibat lipatan-lipatan tersebut permukaan paru-paru menjadi lebih luas, hal ini akan mengoptimalkan pengikatan oksigen yang dilakukan katak bergerak menggunakan pembuluh darah yang banyak terdapat di permukaan dinding katak bergerak menggunakan.
Paru-paru dan rongga mulut katak dihubungkan oleh bronkus yang pendek. Proses pernafasan katak meliputi inspirasi dan ekspirasi yang berlangsung pada saat mulut dalam keadaan tertutup.
Katak tidak memiliki tulang rusuk dan diafragma sehingga mekanisme pernafasan katak terjadi karena adanya kontraksi atau relaksasi dari otot-otot pernafasan yaitu otot rahang bawah (submandibularis), sternohioideus, geniohioideus, dan otot perut. Mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada sistem pernafasan katak dapat dijelaskan sebagai berikut: • Fase Inspirasi Fase inspirasi dimulai dengan menutupnya mulut dan tekak. Otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen (O 2) masuk melalui koane (lubang pada rongga hidung belakang).
Setelah koane menutup, otot submandibularis dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru melalui celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebalikanya karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.
• Fase Ekspirasi Mekanisme ekspirasi terjadi setelah adanya pertukaran gas dalam paru-paru, otot rahang bawah berelaksasi sementara otot perut dan sternohioideus berkontraksi.
Hal ini mengakibatkan paru-paru akan mengecil sehingga udara tertekan keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Selanjutnya koane membuka sedangkan celah tekak menutup, sehingga terjadi kontraksi otot rahang katak bergerak menggunakan yang diikuti oleh kontrakssi otot geniohioideus.
Akibatnya rongga mulut mengecil dan udara yang kaya akan karbon dioksida (CO 2) terdorong keluar melalui koane.
Baca Juga : Protozoa Adalah Sistem Reproduksi Sistem genitalis masculinus yang berupa sepasang katak bergerak menggunakan berbentuk oval berwarna keputih–putihan, terletak di sebelah anterior dari dari ren; diikat oleh alat penggantungnya yang kita sebut mesorchiumyang terjadi dari lipatan peritoneum.
Di sebelah cranial testis melekatlah corpus adiposum suatu zat lemak berwarna kekunin –kuningan, sedang di sebelah median dataran testis terdapat saluran–saluran halus yang disebut vasa efferentia yang bermuara pada saluran kencing, kemudian menuju kloaka. Sistem genitalis feminusyang terdiri atas sepasang ovariumdiletakkan dengan bagian dorsal coelom oleh alat penggantung yang disebut mesovariumyang terjadi dari lipatan peritoneum.
Pada hewan yang telah dewasa kadang–kadang terdapat ova yang berwarna hitam dan putih berbentuk bintik–bintik. Pada ovarium juga terdapat corpus adiposum yang berwarna kekuning–kuningan. Ova yang telah masak menembus dinding ovarium untuk masuk ke dalam oviduk, selanjutnya ovum menuju ke kloaka pada suatu papillae.
Sistem Sirkulasi Katak Sistem sirkulasi terdiri atas aorta kiri, kemudian ke serambi kiri menuju pada pembuluh nadi dan kemudian menuju ke bilik dan kembali lagi pada serambi kanan selanjutnya menuju aorta kanan.
Pada umumnya diduga bahwa valvea spiralis dan truncus arteriousus memasukkan darah dan darah yang beroksigen (sebelah kanan) ke archus pulmocunatneus dan darah yang beroksigen (sebelah kiri) masuk ke archus sistimaticus dan arteri coratis Baca Juga : Metamorfosis Capung Tahapan Katak bergerak menggunakan Hidup Katak Tahapan dalam proses daur hidup katak ialah sebagai berikut: • Telur Pada katak menghasilkan begitu banyak telur, katak bergerak menggunakan tidak semua telur dapat menetas, hal ini disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal.
• Faktor internal sendiri dipengaruhi dari gen dari sang induk, jadi jika gen dari sang induk baik maka telur akan bagus dan tidak mudah rusak, tekstur telur katak berupa bulatan yang kenyal dan mudah rusak dan di dalamnya dilengkapi dengan kuning telur sebagai sumber makanan telur katak satu-satunya.
• Faktor eksternal dipengaruhi oleh predator pemangsa telur katak, arus air dan ulah manusia.Pada katak ini hidup dipohon, telurnya memiliki cangkang busa yang untuk melindungi telur dari suhu panas dan untuk katak yang hidup di hutan biasanya telur diletakkan pada punggung si jantan untuk melindungi bahaya. Telur katak ini akan menetas menjadi sebuah larva setelah 21 hari. • Kecebong Setelah telur katak menetas menjadi larva dan disebut dengan nama kecebong atau berudu, sebelum berusia 7 hingga 10 hari kecebong mengandalkan sisa kuning telur sebagai sumber makanan mereka.
Baca Juga : Ekosistem Pantai Begitu sudah mencapai 7-10 hari kecebong sudah memiliki organ tubuh yang sempurna dan mulai berenang mencari makanannya sendiri yakni berupa alga air dan bernafas dengan menggunakan insang sampai pada minggu katak bergerak menggunakan, setelah itu insang kecebong akan muali tertutup oleh kulit dan mesuk kedalam tubuh.
Sehingga secara lambat laun kecebong akan berubah menjadi katak dan bernafas dengan menggunakan paru-paru, serta mulai terbentuk gigi yang tipis. Dan pada minggu ke 6 kecebong sudah mulai berubah menjadi katak, karena mulai terbentuk empat kaki, yakni dua kaki depan dan dua kaki belakang dengan memiliki ukuran lebih panjang. Pada fase ini katak memakan makanan yang berupa serangga yang sudah mati dan tumbuhan yang masuk dalam air.
Hingga minggu ke 9 kecebong sudah berubah wujud menjadi katak muda, hanya saja dengan ekor yang masih panjang. Pada katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut dalam air, setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan insang dalam.
Begitu dewasa katak bernapas dengan menggunakan selaput rongga mulut, paru-paru dan kulit. • Katak Muda Setelah minggu ke 12 katak muda masih memiliki ekor tetapi sangat pendek, pada fase ini katak muda mulai meninggalkan perairan dan mulai ke daratan.
Perubahan tidak hanya terjadi di luar tubuh, tetapi juga di dalam tubuh. Insang yang digunakan untuk bernafas hilang dan digantikan dengan paru-paru. Paru-paru ini digunakan untuk bernafas katak muda dan katak dewasa, selain itu katak dewasa berubah selera makannya menjadi pemakan serangga hidup (karnivora). Baca Juga : Stomata Adalah Katak Dewasa Setelah minggu ke 12 hingga minggu ke 16 katak muda telah sempurna kehilangan ekornya, dan berubah menjadi katak dewasa.
Katak dewasa sudah mulai aktif di daratan dan mencari makanan di daratan sebagai predator serangga-serangga kecil, memakan mangsanya dengan menggunakan lidahnya yang mampu memanjang. Katak dewasa akan kembali ke perairan saat masa perkawinan dan melatakkan telur-telurnya.
Demikianlah pembahasan mengenai Alat Pernapasan Katak – Pengertian, Tahap, Fase, Gambar, Berudu semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag alasan katak dewasa selalu membutuhkan air, alat bantu pernapasan pada burung berupa, alat bernafas katak, alat pernafasan katak dewasa, alat pernapasan beruang, alat pernapasan burung, alat pernapasan cacing, alat pernapasan cacing tanah, alat pernapasan kadal, alat pernapasan kambing adalah, alat pernapasan katak adalah brainly, alat pernapasan katak dan berudu, alat pernapasan katak dewasa, alat pernapasan katak kecil dan dewasa, alat pernapasan katak pada saat berudu adalah, alat pernapasan mamalia, alat pernapasan pada katak, alat pernapasan pada katak dewasa, alat pernapasan pada katak kecil dan katak dewasa adalah, alat pernapasan salamander, alat pernapasan sapi, alat pernapasan ular, alat pernapasan ular adalah, alur pernapasan ikan, apa fungsi pundi-pundi udara pada burung, bagaimana cicak bernafas, berudu bernapas dengan, cara bernafasnya katak, diatur apakah mekanisme pernapasan pada katak, fungsi organ pernapasan pada katak, hewan yang memiliki pundi-pundi udara adalah, hiu termasuk hewan air yang bernapas dengan, jelaskan bagian-bagian insang pada ikan, jelaskan proses pernapasan pada burung, jelaskan proses pernapasan pada mamalia air, jelaskan yang dimaksud dengan hewan amfibi, katak bernafas dengan trakea, katak bernafas dgn, katak bernafas melalui apa, katak bernapas melalui apa, katak sering membuka mulutnya untuk, kecebong akan berubah alat pernapasannya setelah berusia, kecebong akan berubah alat pernapasannya setelah berusia berapa hari, lalat katak bergerak menggunakan kupu-kupu bernafas menggunakan, makalah biologi amfibi, makalah sistem pernapasan amfibi, makalah sistem pernapasan pada burung, makalah sistem respirasi pada sapi, mekanisme pada katak, mengapa pada katak terjadi perubahan alat pernapasan jelaskan, organ pernapasan katak dan fungsinya, organ pernapasan kelinci, organ pernapasan pada cacing adalah, paru-paru pada hewan reptil terletak di, paru-paru sebelah kiri manusia terdiri dari, perbedaan katak muda dan dewasa, pernapasan dengan menggunakan diagram, pernapasan katak, pernapasan pada amfibi, sapi bernapas dengan, sistem pernapasan amfibi, sistem pernapasan pada ikan, sistem pernapasan pada kecebong, sistem pernapasan pada serangga, skema daur hidup katak, skema pernapasan pada hewan, sopir angkutan merupakan pekerjaan di bidang, tujuan katak menggerakkan rahang bawah, urutan sistem pernapasan pada ikan Navigasi pos • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Katak bergerak menggunakan Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.ComAlat pernapasan pada katak ada 2 yaitu menggunakan insang dan paru – paru.
Kedua alat pernapasan pada katak ini digunakan tergantung dari metamorfosisnya. Berikut ini penjelasan beberapa alat pernapasan pada katak yang ikut terlibat dalam mekanisme pernapasan katak. Baca : perbedaan metamorfosis dan metagenesis. Organ pernapasan pada katak ada 2 yaitu kulit dan paru – paru.
Permukaan kulit pada katak akan selalu lembab karena terdapat katak bergerak menggunakan mukus pada bagian permukaan tubuhnya. Kulit katak selalu lembab karena kulit katak merupakan hasil modifikasi dari insang eksternal yang digunakan oleh berudu. Pada kulit katak, terdapat pembuluh darah sehingga udara yang masuk bisa langsung diproses dan dimanfaatkan oleh pembuluh darah. 3. Mulut Bagian – bagian mulut pada katak dapat digunakan sebagai jalan masuk dan keluar udara.
Bentuk mulut pada katak akan bergerak-gerak ketika katak akan bernapas. Mulut pada katak posisinya sangat dekat dengan paru – paru, maka tidak heran bagian mulut ikut bergerak ketika katak sedang bernapas. 4. Paru – Paru Paru – paru pada hewan amphibi yaitu kata masih sangat sederhana. Bentuk paru – paru sebagian besari berisi lipatan alveoli dengan permukaan bagian dalam paru – paru lembut.
Kemudian fungsi dari lipatan alveoli pada paru – paru katak berfungsi untuk meningkatkan pernapasan pada katak. Udara yang dihirup oleh hewan amphibi menggunakan paru – paru terbilang masih sederhana dalam prosesnya. Baca : Sistem Pernapasan pada hewan amphibi. Mekanisme Pernapasan Pada Katak Cara katak bernapas berbeda karena tergantung pada metamorfosis.
Metamorfosis adalah tahapan pertumbuhan katak bergerak menggunakan makhluk hidup. Pada katak, metamorfosis katak dimulai dari terbentuknya telur. Lalu telur menetas menjadi berudu. Berudu akan berkembang menjadi katak kecil yang memiliki kaki. Sampai masanya tiba katak kecil akan tumbuh dan berkembang menjadi katak dewasa. Perubahan bentuk tubuh pada katak melibatkan perubahan sistem pernapasan pada katak.
Saat katak menjadi berudu, katak akan bernapas menggunakan insang sedangkan saat katak berubah menjadi katak bergerak menggunakan dewasa akan bernapas dengan paru – paru. Berikut ini mekanisme pernapasan pada katak sesuai metamorfosisnya. 1. Berudu Berudu adalah katak kecil yang hidup diair. Sistem pernapasan pada berudu menggunakan insang. Namun jenis insang pada berudu disebut sebagai insang eksternal. Insang eksternal pada berudu terdapat 3 (tiga) pasang.
Bentuk dari insang eksternal berudu adalah lembaran kulit halus yang terdapat pembuluh darah kapiler. Bagian insang eksternal pada berudu terdapat epitelium bersila. Sistem pernapasan katak saat menjadi berudu seiring dengan metamorfosisnya akan mengalami perubahan, termasuk pada insang eksternalnya.
Penggunaan insang eksternal pada berudu akan menjadi efisien karena pada hewan yang hidup di air, kemampuan darah untuk menghasilkan hemoglobin lebih rendah sehingga sirkulasi eritrosit sedikit. 2. Katak Dewasa Katak dewasa bernapas menggunakan paru – paru. Bentuk paru – paru pada katak dewasa sebenarnya berasal dari perubahan bentuk insang eksternal berudu.
Sistem pernapasan pada berudu akan berubah setelah berumur lebih kurang 12 hari. Insang eksternal berubah menjadi insang dalam. Setelah dewasa, katak dewasa akan bernapas menggunakan paru – paru. Selain paru – paru, ada organ pernapasan lain yang ikut membantu jalannya pernapasan pada katak dewasa.
Organ pernapasan pada katak dewasa yaitu selaput rongga mulut, paru-paru, dan kulit. Proses udara masuk pada katak dimulai dengena memasukkan udara dari lubang hidung.
Kemudian udara akan masuk ke dalam rongga mulut katak dan tenggorokkan katak mengembang. Saat tenggorokan katak mengembang, hidung katak akan menutup sehingga udara langsung masuk ke dalam paru – paru. Supaya udara masuk menuju paru – paru dengan mengurangi tekanan udara di paru – paru karena katak tidak mempunyai diagframa seperti manusia. Saat bersamaan karbondiosida di paru – paru akan bergerak ke bagian bawah mulut katak sehingga lubang hidung dibuka dan udara yang mengandung karbondioksida akan terdorong keluar karena bagian bawah mulut bergerak.
Baca : contoh hewan ampfibi selain katak. Sekian informasi yang dapat dosen biologi sampaikan mengenai alat pernapasan pada katak. Semoga pengetahuan anda mengenai alat pernapasan pada hewan menjadi bertambah.
Jangan lupa untuk terus menambah pengetahuan anda dengan membaca beragam artikel menarik dari dosen biologi. Belajar biologi jadi asyik dan menyenangkan bersama dosen biologi
• Info Sekolah • FAQs • Profil Sekolah • Staff dan Pengajar • Tentang Sekolah • Tour Sekolah • Visi dan Misi • Fasilitas Sekolah • Area Green House • Ruang Aula • Ruang Dapur • Ruang Isi Galon • Ruang Kelas • Ruang Kesehatan • Ruang Lab Komputer • Ruang Lab IPA • Ruang Pendaftaran Peserta Didik Baru • Katak bergerak menggunakan Perpustakaan • Ruang Studio Musik • Program Unggulan • Kelas Tahfidz • Memadukan Kurikulum Umum & Agama Islam • Prestasi, Kreativitas, & Inovasi • Program Kesiswaan • Program Pengembangan Diri • Gallery • Pendaftaran • Pengumuman • Kelulusan • Berita • Blog • Kontak • Info Sekolah • FAQs • Profil Sekolah • Staff dan Katak bergerak menggunakan • Tentang Sekolah • Tour Sekolah • Visi dan Misi • Fasilitas Sekolah • Area Green House • Ruang Aula • Ruang Dapur • Ruang Isi Galon • Ruang Kelas • Ruang Kesehatan • Ruang Lab Komputer • Ruang Lab IPA • Ruang Pendaftaran Peserta Didik Baru • Ruang Perpustakaan • Ruang Studio Musik • Program Unggulan • Kelas Tahfidz • Katak bergerak menggunakan Kurikulum Umum & Agama Islam • Prestasi, Kreativitas, & Inovasi • Program Kesiswaan • Program Pengembangan Diri • Gallery • Pendaftaran • Pengumuman • Kelulusan • Berita • Blog • Kontak smpislampapb.sch.id – Jika berbicara tentang jenis hewan berdasarkan cara bergerak, mungkin yang sangat familiar atau sangat sering Anda temui adalah dengan menggunakan kaki atau berjalan.
Walaupun ada juga yang menggunakan sayap seperti nyamuk atau lalat, tentunya ini sangat sering Anda temui bukan? Namun, apakah hewan hanya bergerak dengan menggunakan kaki atau sayap saja?
Tentu saja tidak! Berdasarkan cara bergeraknya, hewan dibedakan menjadi 4 jenis. Mulai dari yang menggunakan kaki, sayap, sirip, bahkan ada juga yang menggunakan perut untuk bergerak. Baca Juga : Jenis Hewan Berdasarkan Pengelompokannnya Hewan apa sajakah itu? dan bagaimana penjelasan dari cara bergerak tersebut?
mari kita simak pembahasan dibawah ini. Daftar Isi • Hewan yang bergerak dengan Kaki • Hewan yang bergerak dengan Sayap • Hewan yang bergerak dengan perut • Hewan yang bergerak dengan sirip • Share this: • Related Hewan yang bergerak dengan Kaki Hewan juga ada yang bergerak dengan cara berjalan dengan menggunakan kaki, sama seperti manusia bukan? Namun, berbeda dengan manusia, hewan bisa saja memiliki kaki lebih dari 2 dan bahkan ada yang bergeraknya bukan dengan berjalan atau berlari, melainkan dengan melompat.
Contoh hewan yang bergerak dengan kaki adalah jerapah, beruang, kambing, kuda, unta, anjing, singa, katak, dan masih banyak lagi. Hewan yang bergerak dengan Sayap Apakah Anda pernah tahu hewan yang bergerak dengan sayap? Ya, mungkin yang sangat sering adalah berbagai spesies serangga dan juga burung. Sayap merupakan bagian tubuh yang membantu hewan untuk bisa terbang. Dengan bantuan kepakan sayap, maka hewan tersebut bisa terbang kemanapun dia mau.
Contoh hewan yang bergerak dengan sayap adalah nyamuk, kupu-kupu, burung, kunang-kunang, lalat, tawon, dan masih banyak lagi. Hewan yang bergerak dengan perut Apakah Anda tahu jika ada juga hewan yang cara bergeraknya dengan menggunakan perut? Tentu saja ada, namun mungkin hewan yang satu ini tidak umum untuk Anda temui di kehidupan sehari-hari. Hewan yang bergerak katak bergerak menggunakan menggunakan perut biasa disebut dengan hewan melata.
Untuk contoh hewan dengan cara bergerak menggunakan perut adalah ular, cacing, lintah, siput, dan masih banyak lagi. Hewan yang bergerak dengan sirip Sirip adalah salah satu bagian tipis yang menonjol dari tubuh hewan air dan terutama ikan dan digunakan untuk menggerakkan atau membimbing tubuh melewati air.
Hewan dengan cara bergerak menggunakan sirip adalah sebagian besar dari spesies yang ada di air. Contoh hewan yang cara bergerak menggunakan sirip adalah adalah paus, lumba-lumba, dan ikan arwana. • Click to print (Opens in new window) • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) • • Click to share on Reddit (Opens in new window) • Click to share on Tumblr (Opens in new window) • • Click to share on Pinterest (Opens in new window) • Click to share on Pocket (Opens in new window) • • Click to share on Skype (Opens in new window) •