Ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

• HobiMasak • Resep Ayam• Resep Ikan• Resep Kue• Resep Makanan• Resep Masakan• Resep Sambal• HobiKreasi • Kerajinan Alam• Kerajinan Bambu• Kerajinan Barang Bekas• Kerajinan Botol• Kerajinan Cangkang• Kerajinan Daun• Kerajinan Kain• Kerajinan Kayu• Kerajinan Kertas• Kerajinan Kulit• Kerajinan Sabun• HobiNonton • Anime• Drama• Film• HobiBelajar • Matematika• Sejarah• Seni Budaya• Bahasa Indonesia• Bahasa Jawa• IPA• IPS• Ekonomi• HobiOlahraga • Basket• Karate• Voli• HobiPiara • Burung Cendet• Burung Merpati• Burung Murai Adahobi, Ras Melanesoid merupakan suatu etnik yang mendiami wilayah timur Indonesia dengan ciri khas warna kulit, rambut, bentuk muka dan tinggi badan yang berbeda dengan ras lainnya.

Adapun ras melanesoid sendiri berasal dari Afrika yang kemudian banyak mendiami di wilayah Pulau Papua dan Pulau Melanesia, sedangkan keturunan dari ras ini bisa dijumpai pada suku dani, asmat, huli, amungme dan munyu.

Bagi Anda yang penasaran seperti apa ras melanesoid dan bagaimaan sejarah, ciri, budaya dan contoh keturunan dari ras ini bisa menyimak ulasan berikut ini. Ras melanesoid adalah sekumpulan orang atau etnik yang banyak mendiami wilayah timur Indonesia dengan ciri khas penampilan kulit berwarna hitam. Indonesia memang terdiri atas beragam budaya dan ras yang memiliki ciri khasnya masing-masing.

Ras yang beragam tersebut menjadi salah satu kekayaan bangsa yang harus senantiasa disikapi dengan sikap yang toleran, sebab perbedaan tersebut bisa memicu timbulnya benih-benih yang berujung pada perpecahan. Sejarah Ras Melanesoid Tidak hanya memiliki penampilan yang sedikit berbeda dari orang Indonesia kebanyakan, namun ras melanesoid ini juga memiliki sejarahnya tersendiri.

Pada awalnya, ras ini mendatangi daerah Papua pada saat zaman es terakhir atau lebih tepatnya 70.000 tahun sebelum masehi. Saat itu suhu yang ada di bumi turun mencapai titik terendah dan terdingin sehingga membuat air laut bisa menjadi beku. Akibat penurunan suhu bumi tersebut, hal ini membuat permukaan air laut menjadi 100 meter lebih rendah apabila dibandingkan dengan permukaan air laut pada masa sekarang yang sudah terpengaruh oleh adanya pemanasan global.

Kemudian bangsa dari ras melanesoid pun mulai melakukan migrasi menuju ke Benua Australia dari Asia dan Oseania. Akan tetapi, pada perjalanannya mereka pun sempat singgah di pulau Papua karena pada zaman tersebut, Benua Australia dan juga Papua masih menyatu membentuk satu daerah. Sejak proses migrasi tersebut, bangsa Melanesoid pun mulai menyebar meliputi daerah Bismarck, New Caledonia, Fiji, Solomon, Vanuatu, Papua Nugini, dan wilayah Papua di Indonesia.

Penyebaran ras ini di daerah Papua, Indonesia memang yang paling banyak dibandingkan daerah sebaran lain sebab terdapat sekitar 70 persen dari mereka yang menempati Papua. Sementara itu, 30 persen dari bangsa Melanesoid tersebut juga seringkali ditemukan menetap di daerah sekitar Papua Nugini. Tidak hanya itu, yang mendukung proses penyebaran ini pun juga karena adanya proses migrasi yang dilakukan oleh penduduk Yunnan menuju ke Nusantara yang terjadi pada saat 2.000 tahun sebelum masehi.

Ciri-Ciri Ras Melanesoid Sebagai suku mayoritas yang mendiami wilayah Pulau Papua, ras melanesoid memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan suku lain. Adapun beberapa ciri yang sangat identik dengan ras melanesoid antara lain adalah: • Memiliki rambut yang berwarna hitam dan teksturnya pun seringkali berbentuk keriting• Hidungnya pesek dan tampak lebar• Warna kulit yang dimiliki berwarna hitam• Kebanyakan di antara mereka memiliki tinggi badan rata-rata 160 cm hingga mencapai 170 cm• Bibir yang dimiliki tampak tebal• Bentuk muka sedikit lonjong atau oval• Mata berwarna coklat besar• Memiliki postur tubuh yang cenderung tegap Tidak hanya itu saja, salah satu bukti peninggalan suku ras melanesoid di Indoesia yang masih bisa ditemukan bahkan sampai masa sekarang, seperti : • Kapak Perimbas• Kapak Genggam Budaya Ras Melanesoid Ada beberapa budaya khas dari ras melanesoid yang memiliki ciri uniknya masing-masing, beberapa di antaranya yaitu: 1.

Pesta Adat Emaida Terdapat budaya kental yang masih sering diadakan dan ramai diminati oleh penduduk yakni Pesa Adat Emaida. Biasanya, pesta ini seringkali dimaknai sebagai pesta yang digunakan untuk mencari jodoh sampai menuju jenjang pernikahan. Pada umumnya, pesta ini akan diadakan dalam waktu yang bebas atau kapan saja, tergantung dari kampung atau desa mana yang ingin mengundang para anak muda untuk mencari pasangan dan menikahi wanita lain yang memang sebelumnya sudah memiliki suami.

2. Pesta Adat Yuwo Ada pula pesta lain yang sering dilakukan oleh ras ini seperti Pesta Adat Yuwo. Pesta ini umumnya diadakan apabila ada orang yang ingin memamerkan harta benda dan kekayaan yang dia miliki pada orang lain dengan mengadakan acara makan besar. Biasanya acara ini dimeriahkan dengan beberapa hal seperti ekina atau potong babi. Bahkan tidak jarang pula ada prosesi pembakaran harta benda sebagai bentuk pembuktian terhadap kekayaan yang mereka miliki.

3. Pesta Ada Yibu Ras ini memang memiliki kegemaran untuk melakukan pesta yang semarak, seperti Pesta Adat Yibu. Berbeda dengan pesta yang tertera di atas, pesta adat yang satu ini hanya dimeriahkan oleh sanak keluarga saja, seperti saat ada anggota ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan yang meninggal, kelahiran bayi, pernikahan ataupun acara seperti peringatan ulang tahun.

4. Penduduk Daerah Pantai Bagi penduduk yang tinggal di daerah kepulauan dan sekitar pantai, maka mereka akan membangun sebuah rumah yang terlihat cukup unik. Rumah mereka biasanya ada di atas ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan atau biasa pula dideskripsikan sebagai rumah panggung, dan biasanya mereka memiliki mata pencaharian sebagai penangkap ikan dan mengolah sagu. 5. Penduduk Daerah Pedalaman Berbeda dengan penduduk yang ada di daerah sekitar pantai, penduduk yang tinggal di daerah pedalaman seperti danau, kaki gunung, rawa, sungai, dan lembah memiliki gaya hidupnya tersendiri.

Tidak hanya tipe rumah yang berbeda, mereka pun juga mencari makanan dengan cara yang berbeda. Pada umumnya, ras melanesoid yang tinggal di daerah seperti ini akan memiliki mata pencaharian berupa mengumpulkan tumbuhan yang ada di hutan seperti buah-buahan dan umbi-umbian.

Mereka pun juga masih sering berburu untuk memakan daging. 6. Penduduk Dataran Tinggi Terakhir, penduduk yang tinggal di daerah dataran tinggi atau pegunungan umumnya juga akan melakukan cara yang berbeda untuk mendapat makanan karena posisi daerahnya yang juga tidak sama seperti pulau atau daerah pedalaman. Umumnya, mereka akan memiliki mata pencaharian sebagai peternak dan juga berkebun yang dilakukan secara sederhana.

Contoh Keturunan Ras Melanesoid di Indonesia Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa keturunan ras melanesoid yang masih ada hingga saat ini, di antaranya yakni: 1. Suku Muyu Suku ini adalah suku yang mendiami Kabupaten Boven Digoel. Nama suku ini diambil sesuai dengan sejarahnya karena pada zaman dulu, mereka sebenarnya tinggal di sekitar sungai Muyu di sebelah timur laut Merauke. 2. Suku Dani Suku yang satu ini memiliki ciri khas yang sangat unik karena mereka memakai koteka, sebuah alat yang berfungsi untuk menutupi kem4lu4n pria.

Mereka mendiami daerah lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya. 3. Suku Asmat Bisa dibilang, suku Asmat memang termasuk dalam salah satu suku mayoritas yang menempati pulau Papua. Suku ini juga terkenal akan kebiasaan seninya yang unik yakni mengukir, dan kebiasaan ini pun menjadi ciri khas dari suku tersebut.

4. Suku Amungme Suku Amungme adalah salah satu suku di pulau Papua yang memiliki kebiasaan unik. Hal tersebut karena mereka masih menganut pola hidup nomaden, yakni berpindah tempat tinggal dalam kurun waktu tertentu dan mereka pun masih tetap mengumpulkan makanan dengan cara berburu.

5. Suku Huli Keturunan ras melanesoid terakhir, suku Huli adalah suku yang juga memiliki tradisi unik yakni mewarnai wajah menggunakan warna kuning, putih dan merah. Mereka pun juga mampu membuat rambut palsu yang bisa mengubah penampilan menjadi cukup drastis. 6. Suku Korowali Suku korowali adalah suku yang tinggal di Kabupaten Mappi, Papua dengan karakter yang berbeda dengan suku lainnya. Kebanyakan dari suku ini menetap di rumah pohon dengan ketinggian bisa mencapai 50 meter dan mempunyai perhiasan-perhiasan unik.

Adapun perhiasan tersebut seperti kalung dari taring anjing. Jadi demikianlah pembahasan mengenai ras melanesoid atau ras yang banyak ditemui di wilayah timur Indonesia. Adapun nenek moyang dari ras ini berasal dari Afrika yang melakukan migrasi ke daratan Asia dan Australia. Meskipun begitu, ras melanesoid merupakan ras yang unik karena memiliki ciri fisik tersendiri serta kebudayaan yang semakin memperkaya etnik bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat!

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri Ras Melanesoid yang paling populer adalah memiliki penampilan kulit cenderung gelap atau hitam. Persis seperti asal usul nama Ras Melanesoid yang mengarah pada penampilan serupa.

Ras Melanesoid adalah asal katanya dari dua suku kata bahasa Yunani. Ada “melano” dengan arti hitam atau gelap. Kemudian “soid” dengan arti penampilan. Ini mengapa ciri-ciri Ras Melanesoid demikian. Sejarah mencatat Ras Melanesoid adalah sudah ada sejak 70 ribu tahun sebelum Masehi tepat di sebelah timur Indonesia atau Papua. Ras Melanesoid tak hanya ada di Indonesia. Tak hanya dari warna ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan, masih ada banyak ciri-ciri Ras Melanesoid yang membuat ras ini semakin khas.

Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri Ras Melanesoid, asal usul, dan peninggalan budayanya dari berbagai sumber, Jumat (17/9/2021). Mengenal Ras Melanesoid Ras Melanesoid adalah asal katanya dari dua suku kata bahasa Yunani. Ada “melano” dengan arti hitam atau gelap. Kemudian “soid” dengan arti penampilan. Berasal dari asal katanya, Ras Melanesoid adalah ras yang menampilkan manusia dengan kulit dominan hitam atau gelap. Ras Melanesoid adalah ras asli Indonesia.

Sejarah mencatat Ras Melanesoid adalah sudah ada sejak 70 ribu tahun sebelum Masehi tepat di sebelah timur Indonesia atau Papua. Ras Melanesoid tak hanya ada di Indonesia. Beberapa kepulauan seperti Fiji, Nugini, dan Solomon juga bisa ditemukan sejumlah penduduk dengan Ras Melanesoid. Bagaimana ciri-ciri Ras Melanesoid? Ciri-Ciri Ras Melanesoid Warga berpakaian adat Papua di Puncak Jaya. (Liputan6.com/Katharina Janur) 1. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki postur tubuh yang lebih tegap.

2. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki tinggi badan rata-rata 160 cm sampai 170 cm. 3. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki kulit yang dominan hitam atau gelap.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

4. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki bentuk bibir yang lebih tebal. 5. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki rambut yang berwarna hitam. ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki bentuk rambut yang keriting.

Lanjutkan membaca 7. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki bentuk hidung yang lebih lebar dan pesek. 8. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki mata pencaharian sebagai berburu, mengumpulkan hasil hutan, berkebun, dan berternak. 9. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki kecenderungan tinggal di daerah sungai, rawa, danau, lembah, dan pantai.

10. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki pesta adat emaida atau pesta mencari jodoh. Asal Usul Ras Melanosoid Apabila sudah memahami bagaimana dan apa saja ciri-ciri Ras Melanosoid, selanjutnya soal peninggalan budayanya. Ras Melanesoid merupakan satu dari banyaknya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Ras Melanesoid adalah salah satu sub ras yang berasal dari Ras Negroid. Negroid adalah jenis ras dengan ciri fisik berkulit hitam.

Golongan bangsa yang masuk dalam golongan Ras Negroid antara lain: 1. African Negroid, meliputi wilayah di Benua Afrika. 2. Melanisia, meliputi wilayah Papua dan Melanisia. 3. Negrito, meliputi wilayah Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, serta Filipina. Meski demikian, sebenarnya secara umum ada tiga Ras Mayor selain Negroid yang memengaruhi keberadaan Ras Melanosoid, yakni Ras Kaukasoid dan Ras Mongoloid. Ras Kaukasoid merupakan ras dengan ciri khas berkulit putih.

Golongan bangsa yang termasuk dalam klasifikasi Ras Kaukasoid antara lain: 1. Nordic, meliputi wilayah Eropa Utara, tepatnya pada sekitaran Laut Baltik. 2. Mediterania, meliputi wilayah di sekitar laut tengah, Amerika Utara, Amerika, Arabia, Armenia, serta Iran.

3. Alpine, meliputi wilayah di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Ras Mongoloid merupakan jenis ras dengan ciri yang melekat berkulit kuning. Golongan bangsa yang termasuk dalam ras mongoloid antara lain: 1. American Mongoloid, meliputi Bangsa Eskimo di Amerika Utara, hingga penduduk Terra del Frugo di penjuru Amerika bagian Selatan. 2. Malayan Mongoloid, meliputi lingkup kawasan Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina, serta Kepulauan Indonesia. 3. Asiatic Mongoloid, meliputi wilayah Asia Utara, Asia Tengah, dan juga Asia Timur.

Budaya Ras Melanosois 1. Ras Melanesoid merupakan sekelompok penduduk yang memiliki kecenderungan tinggal di daerah pantai dan kepulauan. 2. Mayoritas mata pencaharian Ras Melanesoid adalah berburu dan mengumpulkan hasil hutan. 3. Ras Melanesoid memiliki kebiasaan merayakan pesta adat emaida atau pesta mencari jodoh. Pesta adat Ras Melanesoid ini diadakan kapan saja, bergantung desa mana yang mengundang pemuda untuk perjodohan. 4. Ada pula pesta adat yibu oleh Ras Melanosoid.

Pesta ini ditujukan untuk mempererat keluarga. Perayaan pesta adat yibu adalah kelahiran anak, ulang tahun, pernikahan, dan orang meninggal dunia. Biasanya pesta adat yibu Ras Melanesoid diadakan di rumah sediri atau di rumah adat yang tersedia. 5. Ras Melanesoid memiliki kebiasaan unik memamerkan kekayaan, namanya pesta adat yuwo. Pesta adat Ras Melanesoid ini biasanya dilangsungkan dengan memotong daging babi atau ekina sebagai jamuannya.

Merdeka.com - Merdeka.com - Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan terkait insiden ambrolnya papan seluncuran kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Sabtu (7/5) siang. Sejumlah saksi pun dimintai keterangan terkait dengan insiden yang menyebabkan 9 orang anak-anak itu terluka lantaran terjatuh dari ketinggian 10 meter.

Penyelidikan terhadap insiden itu dibenarkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto. Ia menyatakan, Subdit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjun Merdeka.com - Merdeka.com - Lalu lintas pergerakan orang dan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, menjadi tertinggi di masa Pandemi Covid-19 menembus 150 ribu penumpang pada Minggu (8/5).

Bahkan pengguna moda jasa angkutan udara pada mudik Lebaran 2022 ini diperkirakan menembus angka 1,4 juta orang. "Yang menggunakan transportasi udara yang di Jakarta kurang lebih 10 persen. Jadi kira-kira ada 1,4 juta penduduk Jabodetabek yang keluar dari Jakarta," kata Menhub Budi Karya Sumadi didampingi sejumla
Ras adalah golongan manusia dengan ciri fisik yang sama. Ras merupakan pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama, seperti warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk hidung, bentuk bibir, ukuran tubuh, ukuran kepala, warna bola mata, dan lain sebagainya.

Para ahli antropologi fisik umumnya membedakan ras berdasarkan lokasi geografis, ciri-ciri fisik, dan prinsip evolusi rasial.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

Ras merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dijadikan berbangsa-bangsa adalah untuk saling membedakan dan saling mengenal. Dalam ras tidak ada ukuran tinggi rendah karena ras adalah identitas kodrat yang akan selalu dimiliki oleh manusia.

Pengertian Ras Menurut Para Ahli i. Horton dan Hunt Mereka berpendapat bahwa yang dimaksud ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya selain dari segi ciri-ciri fisik bawaan. 2. Koentjaraningrat Koentjaraningrat menyatakan bahwa ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan frekuensi yang besar. 3. Grosse Grosse mengemukakan bahwa ras adalah segolongan manusia yang merupakan satu kesatuan karena kesamaan sifat jasmani dan rohani yang diturunkan sehingga dapat dibedakan dengan kesatuan lain.

4. Kohlbrugge Kohlbrugge menyatakan bahwa ras adalah manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena diturunkan, sedangkan sifat-sifat kerohaniannya diabaikan. 5. Banton Ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Ditambahkannya, ras dapat didefinisikan secara fisik dan sosial.

Secara ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan meliputi kondisi fisik yang tampak, seperti warna kulit, bentuk tubuh, dan lain-lain, sedangkan secara sosial menyangkut peran dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.

Namun dalam perkembangannya, kita lebih membatasi pengertian ras hanya dilihat dari sudut pandang biologis atau fisik saja. Beberapa ahli sosial mengartikan ras sebagai suatu kelompok manusia yang dapat dibedakan dari kelompok lainnya karena ada beberapa karakteristik fisik atau lahiriah, seperti warna kulit, bentuk muka (mata, hidung, bibir, dagu), warna dan bentuk rambut. Misalnya, penggolongan ras mongoloid, negroid, ataupun kaukasoid.

Tanah air Republic of indonesia adalah negeri kepulauan yang terdiri atas kurang lebih xiii.667 pulau besar dan kecil yang satu sama lain terpisah oleh lautan. Bangsa Indonesia yang majemuk terbagi-bagi atas kelompok-kelompok etnis, agama, condition sosial dalam bentuk diferensiasi sosial yang merupakan pembagian sosial secara horizontal.

Macam-Macam Ras Pengklasifikasian ras dalam masyarakat antara lain: • Ras Kaukasoid, terdiri dari orang-orang kulit putih, meliputi ras Kaukasoid Nordic, Mediterania, Alpin, dan Indik. • Ras Mongoloid, terdiri dari orang-orang kulit kuning, yang meliputi subras Mongoloid Asia, Malaya (termasuk Indonesia) dan Amerika/Indian.

• Ras Negroid, terdiri dari orang-orang kulit hitam dengan rambut hitam dan keriting, meliputi subras Negroid Afrika, Negrito, Malenesia (termasuk orang-orang Papua) dan Austroloid. • Ras Australoid, Merupakan ras asli dari Commonwealth of australia / aborigin. • Ras-ras khusus, meliputi ras Bushman, dengan ukuran tubuh sedang dan warna kulitnya coklat dengan rambut keriting; ras Veddoid hampir mirip dengan Negrito hanya saja tubuhnya lebih kecil; ras Polinesoid, dengan ukuran tubuh sedang, warna kulit coklat, dan rambut hitam berombak; ras Ainu, dengan warna kulit dan rambut mirip ras kaukasoid, tetapi bentuk muka ras Mongoloid.

Macam-Macam Ras Menurut Ahli a. Chiliad. Cuvier membedakan masyarakat ke dalam tiga kelompok ras yaitu : • ras putih (Kaukasoid); • ras kuning (Mongoloid dan Amerika); • ras hitam (Etiopid, Australid, dan Amerika). Pembagian ras menurut G. Cuvier dalam perkembangannya disempurnakan oleh E. Von Eikstedt. b. E. Von Eikstedt membedakan masyarakat atas dasar prinsip evolusi rasial.

Ras-ras tersebut adalah leukoderm, melanoderm, dan xantoderm. ane) Leukoderm Leuko berarti putih. Ras yang termasuk dalam leukoderm adalah Europid, Polinesid, Weddid, dan Ainud. Penduduk yang termasuk dalam ras ini, antara lain orang-orang Eropa dan Polinesia. Ras Leukoderm memiliki ciri-ciri sebagai berikut: • wajah dan bagian-bagiannya menonjol; • rambut lurus hingga berombak; • hidung sempit; • tinggi; • pigmentasi agak terang.

two) Melanoderm Melano berarti hitam. Ras yang termasuk melanoderm Negrid, Melanesid, Pigmid, Australid. Penduduk yang termasuk dalam ras ini, antara lain orang Afrika, Aborigin, dan Melanesia. Ciri-ciri ras melanoderm, antara lain: • warna kulit agak gelap; • rambut agak keriting; • hidung sangat lebar; • wajah prognat; • bibir sangat tebal. 3) Xantoderm Xanto berarti kuning. Ras yang termasuk xantoderm, yaitu Mongoloid, Indianid, dan Khoisanid. Penduduk yang termasuk dalam ras xantoderm, antara lain orang Asia, Indian, Eskimo, dan bangsa Khoisan di Afrika.

Ciri-ciri ras xantoderm, antara lain • wajah rendah dengan pangkal hidung rendah; • pipi ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan ke depan; • celah mata mendatar dengan kerut mongol (epicantus internus); • rambut lurus, hitam, tebal; • warna kulit kekuningan. c. A.L. Krober mengklasifikasikan ras-ras di dunia menjadi lima golongan ras utama.

1) Ras Australoid, yaitu penduduk asli Australia (Aborigin); Ras Australoid merupakan penduduk asli dari Benua Australia yang dikenal dengan suku Aborigin. Ciri-ciri fisik suku Aborigin hampir sama dengan ciri-ciri fisik dari suku-suku yang tersebar di Irianjaya, yakni tubuh sedang, rambut kriting, mata hitam, bibir tebal, kulit hitam, dan sebagainya. ii) Ras Mongoloid, terdiri atas: • Asiatic Mongoloid, terdapat di Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur; • Malayan Mongoloid, terdapat di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan; • American Mongoloid merupakan penduduk asli Amerika Utara dan Amerika Selatan, yaitu orang Eskimo di Amerika Utara hingga penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan.

three) Ras Kaukasoid terdiri atas empat subras. • Nordic terdapat di Eropa Utara sekitar Laut Baltik; • Tall terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Timur; • Mediteranian, yaitu penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran; • Indic terdapat di Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka. 4) Ras Negroid terbagi atas tiga subras. • African Negroid terdapat di Benua Afrika; • Negrito terdapat di Afrika Tengah, Semenanjung Malayu, dan Filipina; • Melanesian terdapat di Irian (Papua) dan Melanesia.

5) Ras-ras khusus yang merupakan ras yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam keempat ras pokok tersebut. Ras-ras khusus itu sebagai berikut.

• Bushman, yaitu penduduk daerah gurun Kalahari dan Afrika Selatan; • Weddoid, yaitu penduduk pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan; • Polynesian, yaitu penduduk di Kepulauan Mikronesia dan Polynesia; • Ainu, yaitu penduduk Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang Utara.

Macam-Macam Ras di Republic of indonesia Sementara itu, beberapa ras di Indonesia dibagi menjadi sebagai berikut. 1. Ras Malayan Mongoloid Ras Malayan Mongoloid terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Adapun ciri-ciri ras ini, antara lain : • warna kulit sawo matang; • mata hitam; • rambut hitam serta lurus dan berombak; • hidung dan bibir tebal; • tinggi badan rata-rata 150-165 cm. 2. Ras Melanesoid Ras Melanesoid terdapat di wilayah Irian Jaya (Papua), Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Ciri-ciri ras melanesoid adalah • warna kulit hitam; • rambut hitam dan keriting; • bibir agak tebal; • badan tegap; • hidung lebar cenderung pesek; • tinggi badan rata-rata 160-170 cm. 3. Ras Asiatic-Mongoloid Ras ini kebanyakan kaum pendatang dan biasanya mereka tinggal di kota-kota besar. Penduduk yang termasuk ras ini adalah orang Cina, Jepang, dan Korea. Beberapa ciri ras Asiatic-Mongoloid adalah: • warna kulit kuning; • mata sipit; • bibir tipis; • rambut hitam dan cenderung lurus; • tinggi badan rata-rata 155-165.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

Penyebaran Ras Mongoloid Selama periode 3000 SM petani dari Laut Tengah, Kaukasoid bergerak ke arah timur melalui Asia dari Oasis ke Oasis, dan menyebar ke lembah Sungai Kuning di People’s republic of china Utara. Di sana mereka berbaur dengan Aborigin (penduduk Asli) sehingga diperoleh karakteristik Mongoloid. Sebagian bangsa China terdesak ke arah Selatan yang didahului oleh kelompoknya yang sebagian besar orang-orang asli Mongoloid, kemudian memasuki daerah luas di Asia Tenggara yang lebih yard tahun (400 tahun SM – tahun 800 One thousand).

Kelompok Mongoloid lainnya bergerak memasuki Kepulauan Indonesia, mungkin pada awal 2000 SM kelompok migran ini berbaur dengan penduduk asli kepulauan tersebut. Pembauran ini menghasilkan varietas Mongoloid lokal, yang selanjutnya menjadi nenek moyang bangsa Polynesia. 4. Ras Kaukasoid Penduduk yang termasuk ras ini adalah orang Republic of india, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika. Ras ini juga merupakan kaum pendatang yang umumnya tinggal di kotakota besar.

Ciri-ciri ras ini adalah sebagai berikut: • warna kulit orang Republic of india agak kuning, sedangkan orang Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika adalah putih; • rambut hitam atau pirang; • hidung mancung; • bibir tipis; • tinggi badan rata-rata 165-180.

Ras-ras yang ada di Indonesia tersebut berada tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ras-ras tersebut mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan ras lainnya. Akan tetapi, untuk saat ini kebudayaan mereka telah terpengaruh oleh kebudayaan ras lain.

Ciri-Ciri Kualitatif dan Kuantitatif Ras Umat manusia yang menempati permukaan bumi telah digolongkan menurut ciri lahiriahnya (ras) ke dalam dua golongan, yaitu sebagai berikut. ane. Ciri-ciri kualitatifmeliputi warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk bibir, bentuk hidung, dan lain-lain. a) Warna kulit, merupakan ciri yang paling tampak pada setiap ras manusia. Warna kulit terdiri atas hitam (malanoderma) dan putih (leucoderma), serta variasi hitam dan putih, misalnya kuning (xanthoderma).

Sebagai contoh, putih (Nordik), kuning (Tionghoa), cokelat (Dravia), kuningcokelat (Polinesia), cokelat-hitam (ras Negro). b) Warna rambut terdiri atas hitam, cokelat, dan keemasan. c) Warna mata terdiri atas hitam, cokelat, biru, hijau, dan abuabu. d) Bentuk rambut terdiri atas bentuk lurus (leiotris), bergelombang (cymotris), dan seperti wol (ulotris).

e) Bentuk muka atau wajah, dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu: • indeks muka, misalnya panjang, lebar, dan sedang; • bentuk tulang pipi; • prognatisme, yaitu derajat proyeksi muka di banding kan posisi kepala secara vertikal atau tegak; • bentuk dagu; • bentuk hidung, misalnya sempit (leptorrhine), sedang (mesorrhine), dan lebar (playhyrrhine). 2. Ciri-ciri kuantitatifmeliputi berat badan, tinggi badan, ukuran badan, bentuk dan ukuran kepala. Untuk mengetahui ukuran kepala (index chephalis), dilakukan dengan cara membagi lebar kepala dengan panjangnya, kemudian dikalikan seratus.

Kepala manusia terdiri atas tujuh bentuk, yaitu ultradolichocephalis, hyperdolichocephalis, dolichocephalis, mesocephalis, brachycephalis, hyperbracycephalis, dan ultrabracycephalis. Adapun ciri-ciri fisik sebagai dasar pembagian ras meliputi ciri-ciri kualitas dan kuantitas.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

Ciri kualitas meliputi warna kulit, bentuk rambut, bentuk lipatan mata, dan bentuk bibir. Sedangkan ciri-ciri kuantitas meliputi bentuk badan, berat badan, dan indeks kepala. Ciri-ciri tersebut lebih didasarkan pada: • Ciri-ciri fisik yang didasarkan bentuk badan, meliputi ukuran tubuh, warna kulit, bentuk kepala, bentuk muka, warna rambut, dan lain-lain.

• Ciri-ciri Å¿sik yang didasarkan pada keturunan. • Ciri-ciri Å¿sik yang didasarkan pada asal-usul ras. Dilihat dari sudut geografis, ras berarti kumpulan individu atau kelompok yang serupa dalam sejumlah ciri dan menghuni suatu wilayah dan terkadang berasal dari wilayah yang sama. Ras Serta Warna Kulit Bentuk Muka Dan Mata Tinggi Badan Source: https://caktolik.wordpress.com/2019/06/07/pengertian-macam-dan-ciri-ras/ Terbaru • Cara Mengukur Penggaris Dari 0 Atau 1 • Cara Membuat Pistol Mainan Dari Botol Bekas • Jurnal Tesis Aplikasi Recording Andriod Peternakan • Cara Menggendong Bayi 2 Bulan Dengan Selendang • Sistem Kemitraan Pada Perusahaan Peternakan Ruminansia • Cara Pasang Elcb 3 Phase Yang Benar • Cara Membuat Lamaran Kerja via Email Pdf Di Hp • Ketersediaan Air Dan Listrik Untuk Usaha Peternakan Menurut • Cara Membuat Kartu Undangan Dari Kertas Karton Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • Uncategorized MENU • Home • Tentang Kami • Profil Kontributor • Kebijakan Privasi • Kontak Kami • Geografi • Geografi Ekonomi • Geografi Fisik • Geografi Kota • Geografi Kependudukan • Geografi Lingkungan • Sumber Daya Alam • Perpetaan • Astronomi • Laut dan Pesisir • Meteorologi • Ekonomi • Kewarganegaraan • Bahasa • Bahasa Indonesia • Sejarah • Pengetahuan Umum • Ras melanesoid adalah salah satu ras yang dapat kalian temukan di Indonesia.

Ras ini kebanyakan ditemukan di daerah timur Indonesia, dengan ciri khas memiliki kulit gelap yang cenderung berwarna hitam.

Terdapat ciri khusus yang terdapat dalam ras ini, yang membedakannya dengan ras lain yang ada di Indonesia, maupun di belahan dunia lain. Ras ini merupakan sub ras yang berasal dari ras ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan, dimana secara umum di dunia terdapat tiga ras mayor, yakni negroid, kaukasoid, dan mongoloid. Daftar Isi • Pengertian Ras Melanesoid • Sejarah Ras Melanesoid • Ciri Ras Melanesoid • Budaya Ras Melanesoid • Penduduk Daerah Pantai • Pesta Cari Jodoh • Penduduk Daerah Pedalaman • Penduduk Daerah Pegunungan • Pesta Adat Yuwo • Pesta Adat Yibu ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan Contoh Ras Melanesoid di Indonesia • Suku Huli • Suku Muyu • Suku Korowai • Suku Dani • Suku Asmat • Suku Amungme Pengertian Ras Melanesoid Nama ras melanesoid berasal dari 2 suku kata Yunani yaitu melano yang artinya hitam atau gelap, dan soid yang artinya penampilan.

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa, ras melanesoid adalah ras manusia yang memiliki kulit gelap dan tersebar di wilayah-wilayah Indonesia. Ras ini merupakan bagian dari keberagaman suku dan budaya yang sangat tinggi di Indonesia. Hal ini menjadi kekayaan nasional tersendiri yang penting untuk dijaga dan dilestarikan.

Secara umum, ciri fisik suatu ras dibedakan dengan melihat tampilan fisiknya seperti bentuk dan warna rambut, warna mata, warna kulit, bentuk mata, dan juga bentuk tubuh. Sejarah Ras Melanesoid Ras melanesoid ini datang ke daerah Papua sekitar 70 ribu tahun sebelum masehi. Kedatangan ras melanesoid ini berlangsung pada akhir zaman es, dimana saat itu suhu berangsur menurun di titik terdingin, sehingga lautan membeku.

Permukaan air laut saat itu lebih rendah sekitar 100 meter, dibandingkan dengan permukaan laut yang sekarang. Air yang lebih rendah ini menyingkap adanya jalur darat yaitu dangkalan Sahul dan dangkalan Sunda di Indonesia. Karena itulah pada saat itu, perpindahan manusia dan migrasi antar pulau mungkin untuk terjadi. Sekarang permukaan air laut menjadi lebih tinggi karena adanya pemanasan global yang menyebabkan mencairnya es di kutub.

Inilah yang kemudian menjadi penyebab kaburnya tanda bahwa perjalanan antar pulau mungkin untuk terjadi. Sekarang, dangkalan sahul dan dangkalan sunda sudah terbenam didalam laut lagi. Pada zaman dahulu kala, bangsa ini melakukan migrasi dari wilayah Asia ke Oseania, kemudian menuju Papua. Setelah menuju Papua, beberapa melanjutkan lagi migrasinya ke Benua Australia. Di era tersebut, Papua dan Benua Australia masih menjadi satu wilayah, sehingga proses migrasi dapat dilakukan tanpa perlu menyeberangi lautan.

Selain di Indonesia, penyebaran suku dan ras melanesoid juga ada di Kepulauan Solomon, Fiji, dan Nugini. Pulau-pulau yang berdekatan dengan benua Australia-Oseania yang melingkupi Australia dan Selandia Baru.

Ciri Ras Melanesoid Populasi ras ini di Indonesia cukup tinggi, yakni sekitar 70 persen untuk wilayah Papua, dan 30 persen sisanya menetap di sekitar Papua dan Papua Nugini.

Untuk membedakan dan mengidentifikasi manusia yang termasuk kedalam ras melanesoid, setidaknya terdapat beberapa ciri-ciri yang bisa ditemukan pada ras ini, diantaranya adalah • Mempunyai kulit yang berwarna hitam • Umumnya memiliki rambut keriting berwarna hitam • Memiliki bibir yang relatif tebal • Postur tubuh yang tegap • Hidung melebar dan pesek • Memiliki tinggi badan antara 160 cm hingga 170 cm Secara umum, manusia yang tergolong kedalam ras melanesoid memiliki kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting yang berwarna hitam pula.

Selain itu, postur tubuh mereka juga tegap dengan tinggi badan antara 160 hingga 170 cm. Ras melanesoid juga memiliki ukuran bibir yang relatif tebal dan bentuk hidung yang melebar dan relatif pesek. Selain ciri tubuh, terdapat pula ciri budaya yang bisa ditemukan dalam ras melanesoid, yakni penggunaan kapak genggam dan kapak perimbas, yang sering digunakan dalam aktivitas harian. Sebagaimana namanya, kapak tersebut digunakan untuk memotong ataupun menumbuh makanan dan berburu.

Budaya Ras Melanesoid Ras melanesoid juga memiliki budaya yang sangat kaya seperti ras-ras lain pada umumnya. Terdapat beberapa budaya yang masih bisa ditemukan sampai sekarang, diantaranya adalah • Pola hidup pesisir • Pesta cari jodoh • Penduduk pedalaman • Penduduk pegunungan • Pesta adat Yuwo • Pesta adat Yibu Agar kalian lebih mudah memahami budaya-budaya diatas, kita akan membahas secara lebih dalam budaya-budaya dari ras melanesoid dibawah ini.

Penduduk Daerah Pantai Terdapat banyak ras melanesoid yang tinggal di daerah pesisir dan juga di daerah-daerah pantai.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

Untuk penduduk dari ras ini yang tinggal di daerah pantai, umumnya mereka tinggal di rumah panggung ataupun rumah tiang ( stilts) yang berada di atas air laut/sungai. Umumnya pesta adat milik ras melanesoid dilakukan antar dua desa atau kampung yang saling berdekatan atau tergolong tetangga. Waktunya bisa kapan saja dan tidak terbatas di satu tempat, sebab pesta cari jodoh ini ditemukan hampir di semua tempat yang ditinggali oleh suku-suku ras melanesoid.

Penduduk Daerah Pedalaman Untuk mereka yang tinggal di daerah pedalaman, mereka biasanya hidup di dekat mata air, seperti lembah gunung, kaki gunung, serta sungai dan daerah rawa maupun danau.

Hal ini terjadi karena keberadaan air sangat ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan untuk menunjang keberlanjutan hidup manusia dan di daerah pedalaman, terkadang air susah untuk didapatkan. Mata pencaharian yang mereka miliki adalah berburu hewan, serta mengumpulkan hasil hutan berupa umbi dan buah-buahan. Penduduk Daerah Pegunungan Terdapat ras melanesoid yang juga tinggal di daerah pegunungan Papua, mereka tinggal di gunung yang berhutan lebat dan biasanya hidup dalam suku-suku.

Umumnya mata pencaharian yang mereka lakukan adalah beternak dan berkebun dengan cara yang masih sederhana. Mereka belum banyak memanfaatkan teknologi canggih dalam berkebun dan bertani seperti terasering. Pesta Adat Yuwo Selain pesta cari jodoh, terdapat pesta adat lain yang juga sering dilakukan oleh ras ini, yakni pesta adat Yuwo. Pesta adat ini dilakukan oleh orang yang dianggap kaya secara sosial dan bertujuan untuk memamerkan kekayaan yang dimiliki.

Pesta adat yang dilakukan tidak jauh dari makan besar, seperti memotong babi atau ekina. Beberapa suku memiliki cara yang lebih ekstrim dengan membakar atau membuang harta yang dimiliki untuk membuktikan bahwa dirinya mampu dan kaya. Pesta Adat Yibu Pesta adat selanjutnya yang masih sering dilakukan adalah pesta adat Yibu, dimana ia dilakukan untuk satu lingkup keluarga saja.

Pesta adat ini merupakan pesta adat insidental untuk merayakan ulang tahun, anak yang baru lahir, pernikahan, serta kematian seseorang. Umumnya pesta adat ini dilakukan hanya untuk keluarga dekat, atau keluarga besar jika mereka tinggal dalam lingkup yang berdekatan.

Pesta adat ini dilakukan di rumah sendiri atau di rumah adat yang dimiliki ras melanesoidsecara komunal. Contoh Ras Melanesoid di Indonesia Di Indonesia, ras melanesoid ini terbagi dalam beberapa suku, yang tinggal dalam daerah atau pulau tertentu, diantaranya adalah suku • Suku Huli • Suku Muyu • Suku Korowai • Suku Dani • Suku Asmat • Suku Amungme Dibawah ini kita akan membahas satu per satu suku-suku yang termasuk kedalam ras melanesoid ini. Suku Huli Suku ini merupakan suku yang terkenal karena memiliki kebudayaan untuk mengecat wajah.

Warna yang sering digunakan adalah warna alam yang dibuat dari bahan alami, yakni merah, putih, dan juga kuning. Suku ini juga menggunakan rambut palsu yang berfungsi untuk merubah penampilan. Suku Muyu Suku Muyu kebanyakan mendiami Kabupaten Boven Digoel, yang mendapatkan namanya karena mereka tinggal di dekat Sungai Muyu.

Lokasi sungai tersebut berada di sebelah timur laut Merauke, dan sampai sekarang beberapa anggota suku ini masih bisa ditemukan disana. Suku Korowai Suku yang berasal dari ras melanesoid selanjutnya adalah adalah suku Korowai, yang tinggal di daerah dataran rendah. Umumnya mereka hidup berkelompok di sebelah selatan pegunungan Jayawijaya di ketinggian rendah sampai sedang. Kenampakan alam disana berupa hutan, lahan basah, rawa, dan mangrove.

Suku Dani Di Kabupaten Jayawijaya juga terdapat suku yang juga memiliki asal-usul dari ras melanesoid, yakni suku Dani. Mereka tinggal di lembah Baliem, dan terkenal karena ciri khas mereka untuk memakai koteka, yang digunakan untuk menutupi kemaluan para pria dewasa disana. Suku Asmat Suku yang sekarang banyak mendiami dataran Papua adalah suku Asmat, yang terkenal karena memiliki seni ukur yang artistik.

Seni ukir ini menjadi ciri khas suku Asmat, sampai sekarang seni ukir mereka masih bisa ditemukan di beberapa tempat, terutama dalam perkakas rumah tangga. Suku Amungme Suku Amungme adalah salah satu suku Papua yang masih hidup secara nomaden dan berpindah-pindah tempat tinggalnya. Suku ini masih memiliki pola hidup layaknya manusia-manusia purba pada umumnya yaitu berburu dan meramu. Selain itu, mereka juga kerap berpindah-pindah tempat tinggal, mengikuti ketersediaan hewan buruan dan buah-buahan yang dapat dipetik.

Itulah penjelasan singkat mengenai ras melanesoid, dari sejarah, ciri fisik, budaya, hingga suku-suku yang menjadi sub-ras. Semoga informasi tersebut dapat menambah pengetahuan anda mengenai ras yang satu ini. Kategori • Astronomi (2) • Bahasa Indonesia (32) • Ekonomi (23) • Geografi (6) • Geografi Ekonomi (16) • Geografi Fisik (21) • Geografi Kependudukan (8) • Geografi Kota (15) • Geografi Lingkungan (9) • Kewarganegaraan (25) • Laut dan Pesisir (4) • Meteorologi (15) • Pengetahuan Umum (89) • Perpetaan (12) • Sejarah (46) • Sumber Daya Alam (5)
Daftar Isi • Pengertian Ras Melanesoid • Sejarah Ras Melanesoid • Ciri – Ciri Ras Melanesoid • Budaya Ras Melanesoid • Contoh Keturunan Ras Melanesoid di Indonesia Pengertian Ras Melanesoid Ras melanesoid ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “melano” yang artinya hitam dan imbuhan.

Sedangkan, kalo “soid” yang artinya penampilan. Jadi, Ras melanesoid merupakan kelompok atau golongan manusia yang berpenampilan hitam dan tersebar di wilayah timur Indonesia. Keberagaman ras di Indonesia jadi salah satu kekayaan bangsa Indonesia dan harus di sikapi dengan sikap toleran, karena perbedaan ras yang jadi benih – benih timbulnya konflik.

Ciri fisik suatu ras dibedakan dalam tampilan fisik meliputi seperti bentuk dan warna rambut, warna mata, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh.

Ras melanesoid ini merupakan sub-ras dari ras negroid. Jadi, umumnya ras cuma ada 3 jenis atau kelompok yaitu ras negroid, mongoloid, dan kaukasoid. Sejarah Ras Melanesoid Sejarah ras melanesoid awalnya mendatangi Papua sekitar 70.000 SM saat zaman es terakhir. Saat suhu saat itu turun sampai di titik terdingin dan air laut membeku. Permukaan air laut tersebut jadi lebih rendah 100 meter, dibandingkan permukaan sekarang yang disebabkan pemanasan global.

Bangsa ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan migrasi dari Asia ke Oseania menuju ke Papua dan kemudian ke Benua Australia. Saat itu, antara Pulau Papua dengan Benua Australia masih menyatu.

Penyebaran ras melanesoid meliputi Papua (Indonesia) dan disekitarnya seperti Papua Nugini, Bismarck, Solomon, New Caledonia, Vanuatu ataupun Fiji. Populasi ras ini di Indonesia merupakan yang paling banyak, tepat sekitar 70 persen tinggal di Papua, sedangkan 30 persennya menetap di sekitar Papua dan Papua Nugini. Sekitar 2.000 SM, arus migrasi penduduk dari Yunnan (Asia) sampai ke Nusantara. Hal ini jadi awal mulanya berkembang populasi di Indonesia. Seperti kalimat dalam lagu “ Nenek moyangku seorang pelaut“.

Nah pasti kamu pernah mendengar saat masa kecil. Penduduk Indonesia berasal dari pelaut ulung. Ciri – Ciri Ras Melanesoid Ada beberapa ciri – ciri khusus pada ras melanesoid ini, diantaranya sebagai berikut: • Mempunyai kulit hitam • Rambut hitam dan keriting • Mempunyai bibir yang tebal • Postur tubuh tegap • Hidung melebar dan pesek • Mempunyai tinggi badan rata – rata 160 sampai dengan 170 cm.

Selain itu, ada beberapa peninggalan dari ras melanesoid yaitu: • Kapak Genggam • Kapak Perimbas. Budaya Ras Melanesoid Berikut ini, ada beberapa budaya dari sebuah ras melanesoid yaitu: • Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri umum rumah di atas tiang (rumah panggung) dengan mata pencaharian menokok sagu dan menangkan ikan.

• Pesta Adat Emaida yaitu pesta adat cari jodoh, pesta ini diadakan kapan saja tergantung desa atau kampung mana yang mengundang pemuda atau pemudi yang ingin mengawini wanita yang udah mempunyai suami. • Penduduk daerah pedalaman yang hidup di daerah sungai, rawa danau, lembah, dan kaki gunung. Umumnya, mereka bermata pencaharian berburu dan mengumpulkan hasil hutan (umbi umbian, buah buahan). • Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharian berkebun dan berternak secara sederhana.

• Pesta Adat Yuwo yaitu Acara kaum orang kaya, pesta ini diadakan kalo setiap orang yang akan memamerkan kekayaan pada orang lain (seperti potong babi atau ekina). • Pesta Adat Yibu yaitu pesta adat dalam ikatan keluarga aja seperti ulang tahun, anak lahir, orang meninggal, nikahan yang diadakan pada rumah adat atau rumah sendiri. Contoh Keturunan Ras Melanesoid di Indonesia Ada beberapa keturunan dari ras atau suku melanesoid di Indonesia, diantaranya sebagai berikut ini: 1.

Suku Huli Suku huli merupakan suku yang mempunyai tradisi mewarnai wajah mereka dengan warna merah, kuning, serta putih. Suku huli ini juga membuat rambut palsu, buat merubah penampilannya mereka. 2. Suku Muyu Suku muyu merupakan salah satu suku yang tinggal dan mendiami di Kabupaten Boven Digoel. Suku ini dulunya tinggal di daerah sekitar sungai muyu yang terletak di sebelah timur laut Merauke, yang menjadi bahan penamaan suku.

3. Suku Korowai Ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan korowai merupakan suku yang mendiami dataran rendah selatan pegunungan Jayawijaya. Daerah itu juga membentuk hutan, rawa, mangrove, dan juga lahan basah. 4. Suku Dani Suku dani merupakan suku yang tinggal di lembah Baliem Kabupaten Jayawijaya. Suku dani ini mempunyai ciri khas yaitu memakai “koteka” atau ala t buat menutupi kemaluan pria. 5.

Suku Amungme Suku amungme merupakan salah satu suku Papua yang hidup masih berpindah pindah tempat tinggal, selain itu mereka juga memakai pola kehidupan dengan mengumpulkan makanan dan berburu. 6. Suku Asmat Suku asmat merupakan salah satu suku yang manyoritas mendiami pulau Papua. Suku asmat ini mempunyai kesenian yaitu mengukir yang menjadi ciri khas dari suku asmat tersebut. Semoga artikel tentang Ras Melanesoid diatas tadi, bisa menambah wawasan dan juga pengetahuan kalian tentang Sejarah di Indonesia ini 😀
Sesuai dengan pengertiannya, yaitu pengelompokan ke dalam kelas-kelas secara horizontal, masyarakat memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut.

a. Perbedaan Ras dan Etnis Konsep ras memiliki banyak pengertian, bergantung pada tujuan dan kondisi yang diperlukan. Dalam pemahaman masyarakat secara umum, ras dapat berarti golongan tertentu umat manusia berdasarkan ciri-ciri biologis.

Beberapa ahli sosial mengartikan ras sebagai suatu kelompok manusia yang dapat dibedakan dari kelompok lainnya karena ada beberapa karakteristik fisik atau lahiriah, seperti warna kulit, bentuk muka (mata, hidung, bibir, dagu), warna dan bentuk rambut.

Misalnya, penggolongan ras mongoloid, negroid, ataupun kaukasoid. Tanah air Indonesia adalah negeri kepulauan yang terdiri atas kurang lebih 13.667 pulau besar dan kecil yang satu sama lain terpisah oleh lautan. Bangsa Republic of indonesia yang majemuk terbagi-bagi atas kelompokkelompok etnis, agama, condition sosial dalam bentuk diferensiasi sosial yang merupakan pembagian sosial secara horizontal. Keanekaragaman bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang sesuai dengan lingkungan tempat mereka berada.

Keanekaragaman tersebut berdasarkan penggolongan sosial budaya, yang disebut perbedaan etnis. Umat manusia yang menempati permukaan bumi telah digolongkan menurut ciri lahiriahnya (ras) ke dalam dua golongan, yaitu sebagai berikut.

1) Ciri-ciri kualitatif meliputi warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk bibir, bentuk hidung, dan lain-lain. • Warna kulit, merupakan ciri yang paling tampak pada setiap ras manusia. Warna kulit terdiri atas hitam (malanoderma) dan putih (leucoderma), serta variasi hitam dan putih, misalnya kuning (xanthoderma). Sebagai contoh, putih (Nordik), kuning (Tionghoa), cokelat (Dravia), kuningcokelat (Polinesia), cokelat-hitam (ras Negro).

• Warna rambut terdiri atas hitam, cokelat, dan keemasan. • Warna mata terdiri atas hitam, cokelat, biru, hijau, dan abuabu.

• Bentuk rambut terdiri atas bentuk lurus (leiotris), bergelombang (cymotris), dan seperti wol (ulotris). • Bentuk muka atau wajah, dapat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: • indeks muka, misalnya panjang, lebar, dan sedang; • bentuk tulang pipi; • prognatisme, yaitu derajat proyeksi muka di banding kan posisi kepala secara vertikal atau tegak; • bentuk dagu; • bentuk hidung, misalnya sempit (leptorrhine), sedang (mesorrhine), dan lebar (playhyrrhine).

2) Ciri-ciri kuantitatif meliputi berat badan, tinggi badan, ukuran badan, bentuk dan ukuran kepala. Untuk mengetahui ukuran kepala (alphabetize chephalis), dilakukan dengan cara membagi lebar kepala dengan panjangnya, kemudian dikalikan seratus.

Kepala manusia terdiri atas tujuh bentuk, yaitu ultradolichocephalis, hyperdolichocephalis, dolichocephalis, mesocephalis, brachycephalis, hyperbracycephalis, dan ultra bracycephalis.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

Untuk memudahkan Anda dalam mengenal ras, A.L. Kroeber membuat klasifikasi serta hubungan-hubungan antarras di dunia, sebagai berikut. one) Ras Kaukasoid Ras ini meliputi orang-orang kulit putih dengan beberapa variasinya yang diklasifikasikan ke dalam empat rumpun, yaitu sebagai berikut.

• Kaukasoid Nordik (Nordic Caucasoid): ukuran tubuh tinggi, rambut keemasan, mata biru, bentuk muka lonjong atau oval. Ras tersebut terdapat di daerah Eropa Utara sekitar Laut Baltik.

• Kaukasoid Mediterania (Mediteran Caucasoid): ukuran tubuh lebih pendek daripada Nordik, rambut cokelat dan hitam, mata coklat, bentuk muka bulat. Ras tersebut terdapat di sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Kingdom of saudi arabia, dan Iran. • Kaukasoid Alpin (Alpin Caucasoid): ciri-ciri tubuh antara tipe Nordik dan Mediterania. Mereka terdapat di daerah Eropa Timur dan Eropa Tengah. • Kaukasoid Indik atau Hindu (Indic Caucasoid): ukuran tubuh lebih pendek daripada Mediterania, warna kulit ras Mong o loid (kuning dan coklat), tetapi bentuk muka ras Kaukasoid, mata hitam, rambut hitam, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat.

Mereka terdapat di Islamic republic of pakistan, India, Banglades, dan Srilanka.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

ii) Ras Mongoloid Ras ini diklasifikasikan ke dalam tiga rumpun, yaitu sebagai berikut. • Mongoloid Asia (Asiatic Mongoloid): warna kulit kuning pucat atau putih lobak, ukuran tubuh sedang, rambut hitam kejur, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata sipit.

Ras tersebut terdapat di daerah Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur. • Mongoloid Malaya atau Oceania (Malayan Mongoloid): warna kulit kuning kecokelatan, ukuran tubuh agak tinggi, bentuk muka lonjong atau oval dan bulat, mata biasa, rambut hitam lurus, dan bergelombang (ikal).

Mereka terdapat di daerah Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan. • Mongoloid Amerika atau Indian (American Mongoloid): warna ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan merah, ukuran tubuh tinggi, rambut hitam lurus, bentuk muka lonjong atau oval, mata sipit. Mereka terdapat di daerah Amerika Selatan (penduduk Terra del Fuego) dan di Amerika Utara (penduduk asli Eskimo).

three) Ras Negroid memiliki ciri khusus terutama warna dan bentuk rambut (hitam dan keriting). Ras ini diklasifikasikan atas tiga rumpun, yaitu sebagai berikut. • Negroid Afrika (African Negroid): badan kekar dan tinggi, kulit hitam pekat, rambut hitam keriting, bentuk muka bulat atau tebal. Jenis ras ini terdapat di Benua Afrika. • Negrito: ukuran tubuh pendek dan kekar, ukuran kaki dan tangan pendek. Mereka terdapat di Afrika Tengah, semenanjung Melayu, dan Filipina. • Negroid Melanesia (Papua Melanosoid): ciri-ciri tubuh antara Negroid Afrika dan Negrito.

Mereka terdapat di Pulau Papua dan Kepulauan Melanesia. • Austroloid: ciri-ciri tubuh hampir sama dengan Negroid Afrika. Kelompok ini merupakan ras penduduk asli Australia: bertempat tinggal di daerah pedalaman, hidup secara bergerombol dan berpindah-pindah.

Saat ini jumlahnya relatif sedikit dan semakin berkurang. 4) Ras-ras Khusus adalah ras yang tidak termasuk ras induk (Kaukasoid, Mongoloid, Negroid). Ras ini diklasifikasikan ke dalam empat rumpun, yaitu sebagai berikut. • Bushman, memiliki ukuran tubuh sedang, warna kulit coklat, rambut hitam keriting, mata lebar. Mereka terdapat di daerah gurun Kalahari (Afrika Selatan). • Veddoid, ciri-cirinya hampir sama dengan Negrito, ukuran tubuh lebih pendek mendekati kerdil.

Mereka terdapat di daerah pedalaman Srilanka dan Sulawesi Utara. • Polinesoid, ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat, mata lebar, rambut hitam berombak. Mereka terdapat di Kepulauan Mikronesia dan Polinesia. • Ainu, memiliki warna kulit dan rambut ras Kaukasoid, tetapi bentuk muka ras Mongoloid.

Mereka terdapat di Pulau Hokaido dan Karafuko (Jepang Utara). R. Soekmono menyatakan bahwa di India Belakang atau Indo Cina bagian utara sejak zaman Mesolitikum sudah terdapat berbagai ras, di antaranya golongan Papua, Melanosoid, Europoid, Wedoid, dan Mongoloid.

Mereka kemudian bercampur dan menyebar ke berbagai daerah termasuk Indonesia. Dengan demikian, sebenarnya penduduk kepulauan Indonesia terdiri atas ras-ras manusia yang berbeda (Mongoloid, Negroid, Kaukasoid). Masing-masing memiliki ciri fisik tertentu yang berbeda, sebagai akibat pewarisan biologi. Beberapa kalangan beranggapan bahwa orang-orang dan ras tertentu, ciri-ciri kepribadian tertentu, watak tertentu, bahkan kebudayaan tertentu pula, tetapi pada kenyataannya tidak demikian.

Terdapat kecenderungan pada banyak orang untuk mempertahankan kemurnian ras dengan melakukan perkawinan di antara mereka atau beranggapan bahwa dirinya merupakan perwujudan ras murni asli. Bangsa Indonesia tidak mengenal adanya ras murni dari suatu ras utama di dunia melainkan campuran dari ras-ras ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan lain.

Ras manusia yang menjadi penduduk Indonesia merupakan sebagian dari keseluruhan ras manusia yang ada di dunia sehingga kebanggaan yang menjadikan dirinya ras yang unggul merupakan kebanggaan semu yang hanya akan memecah belah bangsa. Oleh karena itu, perbedaan ras merupakan perbedaan lahiriah saja, sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia beraneka ragam, tetapi kita adalah sebuah bangsa yang utuh.

b. Perbedaan Agama Agama merupakan institusi penting yang mengatur kehidupan manusia. Istilah agama yang dikenal masyarakat merupakan terjemahan dari kata religion yang berarti mengikat.

Menurut Emanuel Kant, agama adalah perasaan berkewajiban melaksanakan perintah-perintah Tuhan. Agama tidak terbatas perasaan, tetapi juga ibadah atau amaliah. Menurut Emile Burnaof, agama merupakan amaliah akal manusia yang mengakui adanya kekuatan Yang Maha tinggi dan amaliah hati manusia yang memohon rahmat dari kekuatan tersebut. Ada pula yang mengartikan bahwa agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal-hal suci. Kepercayaan tersebut mempersatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat.

Seseorang memeluk suatu agama sifatnya tidak rasional. Manusia pada prinsipnya adalah makhluk yang mempunyai rasa kagum terhadap sesuatu yang gaib.

Sikap tersebut mampu menggetarkan jiwa jika manusia mengingatnya. Hal ini terwujud dalam pikiran dan gagasan yang diterapkan dalam bentuk peribadatan. Di dunia ini terdapat banyak agama, antara lain Islam, Nasrani (terbagi menjadi Katholik dan Protestan), Buddha, dan Hindu. Selain itu, terdapat juga agama-agama khusus dan kepercayaankepercayaan yang diyakini oleh kelompok masyarakat atau bangsa tertentu, seperti konfusianisme (agama-agama Kong Hu Cu), Taoisme (agama Tao), Judaisme (agama Yahudi), Shintoisme (agama Shinto), dan lain-lain.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

Perbedaan dalam agama dapat dilihat dari cara beribadat dan kitab suci yang dimilikinya sebagai pokok-pokok ajaran yang bersumber pada Tuhannya. Colhoun, Lite, dan Keller memberikan rambu-rambu tentang agama sehingga berbeda dengan kepercayaan, yaitu sebagai berikut. 1) Kepercayaan agama dilandasi oleh getaran jiwa (emosi keagamaan) yang menyebabkan manusia mempercayai atau meng anut suatu agama atau kepercayaan.

Dalam hal ini, manusia mulai memercayai hal-hal gaib, seperti Tuhan, Dewa, makhluk halus, dan kekuatan sakti. Misalnya, umat Islam percaya kepada Allah Yang Maha Esa dan malaikat-malaikatnya. Umat Nasrani percaya kepada Tuhan Yesus, Bapa di Surga, Bunda Maria, dan Roh Kudus.

2) Simbol agama yaitu lambang-lambang dalam keagamaan sehingga menunjukkan identitas suatu agama. Simbol tersebut biasanya berwujud tempat peribadatan, pakaian, benda-benda lain yang berhubungan dengan agamanya. Misalnya, wanita muslim mengenakan jilbab dalam berpakaian. three) Praktik keagamaan yang dilakukan menurut tata kelakuan baku disebut beribadat atau upacara keagamaan atau ritual.

Setiap praktik keagamaan ditunjang oleh empat komponen, yaitu sebagai berikut. • Sesuai dengan agama dan kepercayaan nya, tempat beribadat keagamaan terdiri atas berbagai bentuk, seperti bangunan, pohon, batu, tempat-tempat keramat, dan sebagainya.

Lokasinya bisa di dalam rumah atau bagian tertentu dari rumah, di sekitar rumah atau jauh dari pemukiman, seperti di gunung, pantai, goa, dan sebagainya. Contohnya, umat Islam melakukan ibadah salat di Masjid, umat Nasrani di gereja, umat Hindu di pura, umat Buddha di vihara, dan sebagainya.

• Waktu praktik terdiri atas ibadah ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan (waktunya ditentukan atau dilaksanakan secara berkala, seperti harian, mingguan, tahunan). Contohnya, umat Islam melaksanakan salat wajib lima kali dalam sehari, umat Nasrani beribadat di gereja setiap hari Minggu, umat Buddha sembahyang waktu pagi dan sore hari. Ibadah insidental (dilaksanakan apabila dianggap perlu), contohnya umat Islam melakukan salat Istisqo pada waktu kemarau panjang.

• Sarana atau prasarana keagamaan ialah segala bentuk peralatan yang digunakan dalam praktik keagamaan dengan tujuan demi lancarnya pelaksanaan ibadah. • Umat beragama atau komunitas beragama merupakan penge lom po kan pada komunitas agama yang pada umumnya didasari oleh ideologi atau paham keagamaan setiap penganutnya.

four) Kitab suci merupakan doktrin agama yang berisi ajaran-ajaran pokok yang bersumber dari Tuhan yang disampaikan kepada umat manusia melalui utusannya. Misalnya, kitab suci Al-Quran ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan hadist bagi umat Islam, umat Kristiani dalam Alkitab atau Injil bagi umat Kristiani, Tripitaka bagi umat Buddha, Weda bagi umat Hindu, dan sebagainya.

Setiap manusia dalam memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing didasarkan pada beberapa alasan, seperti: • sarana meditasi agar mendapatkan ketenangan hidup; • mengakui adanya sesuatu yang lebih tinggi dari dirinya; • doktrin orangtua, yang menginginkan agar agama yang dianut nya dapat pula oleh anak dan keturunannya; • pengaruh lingkungan, baik di keluarga maupun masyarakat.

5) Kebutuhan batin, Primordial dapat berarti mula-mula, pokok, pertama, kesetiaan terhadap unsur-unsur yang diperoleh dalam sosialisasi sejak dilahirkan. Primordialisme merupakan pengelompok an manusia yang dilandasi dengan kesetiaan terhadap unsur-unsur yang diperoleh dalam sosialisasi sejak lahir, berupa unsurunsur pokok dalam kehidupan manusia. Dalam masyarakat yang menunjukkan primordialisme agama, misalnya adanya ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan orang yang saling berhubungan secara teratur dalam kehidupan keagamaan.

Primordialisme dalam masyarakat umumnya dilandasi oleh beberapa faktor, seperti keyakinan ideologi, adanya kepentingan pribadi atau golongan, keturunan darah, dan kesamaan daerah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan mereka sepenuhnya percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah hak azasi manusia yang paling pokok sehingga satu sama lain mengakui dan menghormati agama-agama yang dianut.

Pengakuan terhadap agama menunjukkan tindakan yang adil terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain sebagai pemeluk agama yang berbeda dengan yang kita anut. Adanya kerukunan beragama akan menumbuhkan sikap toleransi di antara warga negara. Sikap ini telah ada semenjak dahulu yang tertulis dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular. Dalam buku tersebut tertulis kata-kata Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangra, yang artinya walaupun berbeda satu jua adanya sebab tidak ada tujuan agama yang berbeda.

Oleh karena itu, membina dan mengembangkan sikap hormat-menghormati pemeluk agama merupakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. c. Perbedaan Suku Bangsa Menurut Heckmann, suku bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kolektivitas serta identitas kultural tertentu dan hidup dalam sebuah negara, bersama-sama kelompok etnis lainnya. Adapun Koentjaraningrat mengartikan suku bangsa sebagai suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tersebut sering dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Suku bangsa lahir atau diawali dari suatu kelompok kekerabatan. Kelompok kekerabatan adalah suatu kesatuan individu yang terikat oleh ciri-ciri sebagai berikut. • Memiliki perangkat norma yang mengatur perilaku anggota kelompok. • Memiliki suatu rasa kepribadian kelompok yang disadari oleh semua anggotanya. • Memiliki suatu aktivitas berkumpul anggotanya yang dilakukan secara berulang-ulang.

• Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban yang mengatur interaksi antaranggota kelompok. • Memiliki pemimpin atau pengurus yang mengorganisasi aktivitas-aktivitas kelompok. • Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban bagi anggotanya terhadap sejumlah harta produktif, harta konsumtif, atau harta pusaka tertentu.

Suku bangsa di dunia jumlahnya sangat banyak, mulai dari suku bangsa yang hanya memiliki anggota ratusan orang sampai dengan yang jumlah anggotanya jutaan orang.

Para ahli sosiologi dan antropologi berusaha menentukan batas-batas suku bangsa secara konkret. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam menentukan batasbatas suatu masyarakat atau suku bangsa adalah sebagai berikut. • Kesatuan manusia yang dibatasi oleh kesamaan ras atau ciri-ciri jasmaniah. • Kesatuan masyarakat yang bertempat tinggal pada suatu desa atau lebih. • Kesatuan masyarakat yang mengucapkan suatu bahasa atau satu logat bahasa. • Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu daerah politik administrasi.

• Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasa identitas penduduknya sendiri. • Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu wilayah geografis. • Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh kesatuan ekologis. • Kesatuan masyarakat yang memiliki pengalaman sejarah yang sama. • Kesatuan masyarakat yang anggota-anggotanya melakukan interaksi dengan frekuensi tinggi dan merata. • Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial seragam.

Antara prinsip yang satu dan lainnya biasanya saling terkait. Contohnya suku bangsa Aborigin merupakan kesatuan manusia yang memiliki warna kulit cokelat-hitam, rambut hitam keriting, bertempat tinggal di daerah pedalaman Australia. Mereka adalah penduduk asli Commonwealth of australia dengan pengalaman sejarah yang sama. Setiap anggotanya mengidentifikasikan diri dengan pola perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya sehingga sulit berbaur dengan masyarakat pendatang (orang kulit putih), yang jumlah anggotanya relatif sedikit.

Oleh karena itu, komunikasi antarsesamanya tinggi dan merata yang didasari oleh suatu susunan sosial. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa. Antara satu sama lain memiliki ciri tersendiri yang menjadi kekayaan budaya bangsa yang merupakan sifat dari Bhinneka Tunggal Ika. Setiap suku bangsa berkembang sesuai dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya sehingga akan menjadikan keanekaragaman bahasa daerah, adat istiadat, kebiasaan, dan hukum adat.

Suku bangsa di Indonesia memiliki banyak kesamaan, yaitu: • persamaan kehidupan sosial atas dasar kekeluargaan; • asas-asas yang sama atas hak milik tanah; • asas-asas yang sama dalam bentuk persekutuan masyarakat, seperti bentuk kekerabatan, adat perkawinan; • asas-asas yang sama dalam hukum adat. Keanekaragaman budaya daerah secara keseluruhan berpadu dalam suatu kesamaan dan keseragaman, yaitu lingkungan, hukum adat, dan asal budaya. Kebudayaan daerah, sebagai tonggak kebudayaan nasional memiliki potensi yang besar, yaitu sebagai berikut.

• Memiliki, mengandung, dan menyimpan kemampuan atau kekuatan untuk bersatu sebagai satu bangsa sehingga menjadi daya tarik dan keindahan dari keanekaragaman budaya. • Memancarkan potensi ekonomis, yaitu menarik wisatawan, dari dalam ataupun luar negeri.

• Merupakan kebanggaan daerah masing-masing, di samping sebagai unsur penggerak kesadaran bangsa. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan kebudayaannya yang berbeda-beda, antara satu suku bangsa dan suku bangsa yang lain.

Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap suku bangsa sebagai ciri dari suku bangsa yang bersangkutan, terutama ciri sosialnya seperti bahasa, struktur masyarakat, sistem politik, dan lain lain. Warga masyarakat dari salah satu suku bangsa apabila berada di luar daerahnya, dalam keadaan tertentu cenderung mewujudkan rasa setia kawan atau solidaritas dengan sesamanya. Contohnya, di Jakarta atau di kota-kota besar lainnya, identitas setiap suku bangsa cenderung tidak tampak.

Akan tetapi, pada saat mereka sedang berkumpul atau berbicara, akan terlihat jelas karena biasanya setiap suku bangsa memiliki logat bicara, atau pakaian adat yang khas, berbeda dengan suku bangsa yang lain. Bagi orang-orang yang tinggal di luar wilayah suku bangsanya, akan menganggap daerah asal sebagai kampung halaman yang diwarisi turun-temurun dari nenek moyang ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan.

Begitu pula bagi orang dari salah satu suku bangsa yang berada di suatu daerah (pribumi), apabila kedatangan orang lain dari suku bangsa yang berbeda, akan mengatakan pendatang sebagai “orang luar” atau “bukan orang kita”. Perbedaan suku bangsa dan budaya jangan menjadikan setiap orang merasa dari satu suku bangsa yang unggul sehingga meremehkan orang lain dari suku bangsa yang berbeda.

Perasaan kesukuan yang tinggi pun bisa mengakibatkan terjadinya konflik di antara mereka. Perasaan semacam ini harus dihilangkan karena kita sebagai bangsa Republic of indonesia wajib menghargai perbedaan suku bangsa sebab kebudayaan merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia. Keanekaragaman budaya bangsa merupakan warisan masa lampau yang sekarang masih dapat dinikmati. Oleh karena itu, keberadaan keanekaragaman budaya tersebut perlu untuk dilindungi, diper tahan kan, dan dipelihara.

Hal ini karena mengandung nilai-nilai kehidupan yang luhur sebagai kekayaan budaya bangsa yang tidak ternilai. d. Perbedaan Jenis Kelamin Jenis kelamin merupakan salah satu kategori yang diperoleh manusia sejak lahir. Jenis kelamin juga merupakan salah satu unsur pembeda dalam diferensiasi sosial. Secara hakiki, perbedaan lakilaki dengan perempuan bersifat horizontal atau tidak menunjuk kan perbedaan derajat yang tinggi atau rendah sebab perbedaan tersebut hanya menyangkut bentuk dan sifat dasar.

Di berbagai bidang kehidupan, perbedaan jenis kelamin bukanlah halangan untuk melakukan suatu pekerjaan. Saat ini, banyak wanita yang menggeluti bidang pekerjaan yang dahulu hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, meskipun ada beberapa pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan oleh wanita. Contohnya, seperti bekerja menjadi tukang becak atau bekerja di pengeboran minyak lepas pantai. e. Perbedaan Profesi Kehidupan manusia, terutama yang telah memiliki pekerjaan dan menjalankan tugasnya sehari-hari, tidak lepas dari profesi atau kedudukan.

Kedudukan yang dimiliki seseorang dilatarbelakangi peran yang berfungsi melaksanakan hak dan kewajiban dalam kegiatan sehari-hari. Profesi akan berdampingan dengan kedudukan. Walaupun setiap orang dapat saja memiliki kedudukan yang sama dengan orang lain, profesi dapat berbeda.

Misalnya, dua orang memiliki kedudukan yang berada pada lapisan menengah, tetapi mereka memiliki profesi yang berbeda. Bapak R profesinya sebagai dokter, sedangkan bapak T seorang psikiater, dan keduanya memiliki kedudukan terhormat dalam masyarakat walaupun berbeda profesi. Setiap orang memiliki profesi yang umumnya didapat dan disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, keterampilan, dan keahlian. Perbedaan profesi akan berhubungan dengan perbedaan sumber dan besarnya pendapatan, sebagai hak yang harus diterima seseorang.

Misalnya sebagai berikut. • Seorang penarik becak menjalankan kewajibannya dengan cara mengantarkan keinginan penumpang ke tempat tujuan, kemudian memperoleh hak berupa pembayaran jasa yang disepakati. • Seorang pengemudi angkutan kota menjalankan kewajibannya membawa penumpang pada jalur (rute) yang telah ditentukan, begitu pula halnya dengan pembayaran jasa penumpang. Jalur dan besarnya pembayaran jasa angkutan kota ditentukan oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Dinas Angkutan Lalu Lintas Jalan Raya (DLLAJR).

Kewajiban yang dijalankan oleh orang yang memiliki profesi dapat berbeda-beda, begitu pula cara dan sumber imbalan sebagai hak yang diterima. Perbedaan antara suatu profesi dan profesi lain bersifat horizontal sebab tidak ada sesuatu jenis pekerjaan yang lebih baik daripada pekerjaan lain. Dalam hubungannya dengan diferensiasi sosial, setiap profesi jangan dinilai atau diukur secara ekonomis dan normatif sebab jika dinilai secara ekonomi hanya akan menggambarkan tinggi-rendah atau baik-buruknya.

Contohnya, penghasilan seorang dokter lebih besar dibandingkan penarik becak, tetapi bukan karena penghasilan dokter lebih besar kemudian bersikap merendahkan tukang becak. Semua pekerjaan mungkin berbeda jenisnya, namun kita harus melihat manusianya, yakni sama-sama makhluk Tuhan.

f. Perbedaan Klan Klan berhubungan dengan latar belakang keturunan yang tergabung dalam keluarga luas, baik berdasarkan garis keturunan wanita (matrilineal) maupun laki-laki (patrileneal) atau keduanya.

Klan merupakan suatu organisasi sosial yang khusus menghimpun anggotanya berasal dari satu keturunan yang sama sehingga klan akan memiliki struktur sosial tersendiri yang secara khusus untuk memperkokoh ikatan kekerabatan di antara mereka.

ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan

Orang-orang yang terhimpun dalam suatu klan dapat diketahui dari nama belakang (nama keluarga) yang mereka pakai seperti yang dimiliki oleh masyarakat Batak, tetapi terdapat juga anggota sebuah klan yang dapat dikenali dari lambang-lambang yang dipasang di rumah atau perilaku khusus yang hanya berlaku bagi suatu klan. Klan di Republic of indonesia merupakan warisan budaya yang diturunkan oleh pendahulu mereka. Tidak semua orang Indonesia memiliki klan karena di antara mereka banyak yang tidak memperhitungkan latar belakang atau asal keturunan.

Adanya perkawinan antarsuku bangsa dapat memperlemah kedudukan seseorang dalam keanggotaan suatu klan, dan yang bersangkutan dapat saja membentuk suatu struktur sosial baru yang berbeda dari klan.

Ras Uraian Warna Kulit Bentuk Muka Dan Mata Tinggi Badan Source: https://www.studentterpelajar.com/2021/10/bentuk-bentuk-diferensiasi-sosial.html Terbaru • Cara Mengukur Penggaris Dari 0 Atau 1 • Cara Membuat Pistol Mainan Dari Botol Bekas • Jurnal Tesis Aplikasi Recording Andriod Peternakan • Cara Menggendong Bayi 2 Bulan Dengan Selendang • Sistem Kemitraan Pada Perusahaan Peternakan Ruminansia • Cara Pasang Elcb 3 Phase Yang Benar • Cara Membuat Lamaran Kerja via Email Pdf Di Hp • Ketersediaan Air Dan Listrik Untuk Usaha Peternakan Menurut • Cara Membuat Kartu Undangan Dari Kertas Karton Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • UncategorizedIndonesia dikenal dengan negara yang kaya, entah kaya akan sda-nya, suku, budaya, ras, dan agama.

Pada kesempatan kali ini kakak akan menjawab pertanyyaan mengenai keberagaman ras di sekitar lingkungan, berikut adalah pembahasannya. Pembahasan Ras adalah sebuah penggolongan suku bangsa yang didasarkan pada ciri khusus seperti fisik, asalusul wilayah serta bahasa. 1. Melasenoid Warna Kulit = Kulit Hitam Bentuk muka dan mata = Berbentuk oval, bulat, mata besar Tinggi badan = 160-170 cm 2.

Negroid Warna kulit = kulit hitam pekat Bentuk muka dan mata = berbentuk kotak, berahang besar, berdahi lebar dan bentuk mata dalam Tinggi badan = > 170 cm 3.

Kaukasoid Warna kulit = kulit sedikit bewarna kuning Bentuk muka dan mata = berbentuk seperti hati, mata kecil tak berkelopak, Tinggi badan = tinggi sekitar 165-170 cm 4. Malayan-Mongoloid Warna kulit = berwarna sawo matang Bentuk muka dan mata = muka bulat, bermata besar Tinggi badan = tinggi sekitar 150-165 cm 5. Asiatic-Mongoloid Warna kulit = kuning Bentuk muka dan mata = muka oval bermata sipit Tinggi badan = 155-165 cm Pelajari lebih lanjut 1.

Suku bangsa Indonesia brainly.co.id/tugas/9150043 2. Nama adat istiadat Indonesia beserta daerahnya brainly.co.id/tugas/13580021 -------------------------------------------------- Semoga membantu. Detil tambahan Kelas: 7 SMP Mapel: Ppkn Kategori: 7.9.4 Bab 4 - Pembelajaran Keregaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Kata kunci: Ras Indonesia, Suku bangsa Indonesia, keragaman Indonesia, budaya Indonesia
Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri Ras Melanesoid yang paling populer adalah memiliki penampilan kulit cenderung gelap atau hitam.

Persis seperti asal usul nama Ras Melanesoid yang mengarah pada penampilan serupa. Ras Melanesoid adalah asal katanya dari dua suku kata bahasa Yunani.

Ada “melano” dengan arti hitam atau gelap. Kemudian “soid” dengan arti penampilan. Ini mengapa ciri-ciri Ras Melanesoid demikian. Sejarah mencatat Ras Melanesoid adalah sudah ada sejak 70 ribu tahun sebelum Masehi tepat di sebelah timur Indonesia atau Papua.

Ras Melanesoid tak hanya ada di Indonesia. Tak hanya dari warna kulitnya, masih ada banyak ciri-ciri Ras Melanesoid yang membuat ras ini semakin khas.

Berikut Liputan6.com ulas ciri-ciri Ras Melanesoid, asal usul, dan peninggalan budayanya dari berbagai sumber, Jumat (17/9/2021). Ras Melanesoid adalah asal katanya dari dua suku kata bahasa Yunani. Ada “melano” dengan arti hitam atau gelap. Kemudian “soid” dengan arti penampilan.

Berasal dari asal katanya, Ras Melanesoid adalah ras yang menampilkan manusia dengan kulit dominan hitam atau gelap. Ras Melanesoid adalah ras asli Indonesia. Sejarah mencatat Ras Melanesoid adalah sudah ada sejak 70 ribu tahun sebelum Masehi tepat di sebelah timur Indonesia atau Papua.

Ras Melanesoid tak hanya ada di Indonesia. Beberapa kepulauan seperti Fiji, Nugini, dan Solomon juga bisa ditemukan sejumlah penduduk dengan Ras Melanesoid. Bagaimana ciri-ciri Ras Melanesoid? 1. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki postur tubuh yang lebih tegap. 2. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki tinggi badan rata-rata 160 cm sampai 170 cm.

3. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki kulit yang dominan hitam atau gelap. 4. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki bentuk bibir yang lebih tebal. 5. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki rambut yang berwarna hitam.

6. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki bentuk rambut yang keriting. 7. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki bentuk hidung yang lebih lebar dan pesek. 8. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki mata pencaharian sebagai berburu, mengumpulkan hasil hutan, berkebun, dan berternak. 9. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki kecenderungan tinggal di daerah sungai, rawa, danau, lembah, dan pantai.

10. Ciri-ciri Ras Melanesoid adalah memiliki pesta adat emaida atau pesta mencari jodoh. Apabila sudah memahami bagaimana dan apa saja ciri-ciri Ras Melanosoid, selanjutnya soal peninggalan budayanya.

Ras Melanesoid merupakan satu dari banyaknya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Ras Melanesoid adalah salah satu sub ras yang berasal dari Ras Ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan.

Negroid adalah jenis ras dengan ciri fisik berkulit hitam. Golongan bangsa yang masuk dalam golongan Ras Negroid antara lain: 1. African Negroid, meliputi wilayah di Benua Afrika. 2. Melanisia, meliputi wilayah Papua dan Melanisia. 3. Negrito, meliputi wilayah Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, serta Filipina.

Meski demikian, sebenarnya secara umum ada tiga Ras Mayor selain Negroid yang memengaruhi keberadaan Ras Melanosoid, yakni Ras Kaukasoid dan Ras Mongoloid. Ras Kaukasoid merupakan ras dengan ciri khas berkulit putih. Ras melanesoid warna kulit bentuk muka dan mata tinggi badan bangsa yang termasuk dalam klasifikasi Ras Kaukasoid antara lain: 1.

Nordic, meliputi wilayah Eropa Utara, tepatnya pada sekitaran Laut Baltik. 2. Mediterania, meliputi wilayah di sekitar laut tengah, Amerika Utara, Amerika, Arabia, Armenia, serta Iran. 3. Alpine, meliputi wilayah di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Ras Mongoloid merupakan jenis ras dengan ciri yang melekat berkulit kuning.

Golongan bangsa yang termasuk dalam ras mongoloid antara lain: 1. American Mongoloid, meliputi Bangsa Eskimo di Amerika Utara, hingga penduduk Terra del Frugo di penjuru Amerika bagian Selatan. 2. Malayan Mongoloid, meliputi lingkup kawasan Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina, serta Kepulauan Indonesia.

3. Asiatic Mongoloid, meliputi wilayah Asia Utara, Asia Tengah, dan juga Asia Timur. 1. Ras Melanesoid merupakan sekelompok penduduk yang memiliki kecenderungan tinggal di daerah pantai dan kepulauan. 2. Mayoritas mata pencaharian Ras Melanesoid adalah berburu dan mengumpulkan hasil hutan. 3. Ras Melanesoid memiliki kebiasaan merayakan pesta adat emaida atau pesta mencari jodoh. Pesta adat Ras Melanesoid ini diadakan kapan saja, bergantung desa mana yang mengundang pemuda untuk perjodohan.

4. Ada pula pesta adat yibu oleh Ras Melanosoid. Pesta ini ditujukan untuk mempererat keluarga. Perayaan pesta adat yibu adalah kelahiran anak, ulang tahun, pernikahan, dan orang meninggal dunia. Biasanya pesta adat yibu Ras Melanesoid diadakan di rumah sediri atau di rumah adat yang tersedia.

5. Ras Melanesoid memiliki kebiasaan unik memamerkan kekayaan, namanya pesta adat yuwo. Pesta adat Ras Melanesoid ini biasanya dilangsungkan dengan memotong daging babi atau ekina sebagai jamuannya.

Koreksi Bentuk-Bentuk Wajah (Face Shape and Correction)




2022 www.videocon.com