Hewan Vivipar- Apabila kita pernah sekolah pasti kita akan menjumpai materi tentang perkembangbiakan pada hewan. Yaitu berkembang biak secara ovipar, vivipar dan juga ovovipar. Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi tentang hewan vivipar. Agar kita bisa mengetahui secara keseluruhan tentang seluk beluk hewan vivipar. Atau mungkin untuk mengulang kembali ilmu kita yang telah kita pelajari sebelumnya. Agar ilmu itu tidak hilang begitu saja, karena ilmu adalah sesuatu yang sulit didapat.
Selamat membaca! Baca Juga: Perkembangbiakan Pada Hewan Contents • 1 Pengertian Hewan Vivipar • 2 Ciri-ciri Hewan Vivipar • 3 Contoh-Contoh Hewan Vivipar • 3.1 1.
Monyet • 3.2 2. Sapi • 3.3 3. Gajah • 3.4 4. Kuda • 3.5 5. Paus • 3.6 6. Kambing • 3.7 7. Singa • 3.8 8. Harimau • 3.9 9. Unta • 3.10 10. Codot • 3.11 11. Tikus • 3.12 12. Kucing • 3.13 13. Jerapah • 3.14 14. Anjing • 3.15 15. Orang Utan • 3.16 16. Lumba-lumba • 3.17 17. Anjing Laut • 3.18 18. Singa Laut • 3.19 19. Tupai • 3.20 20. Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara Pengertian Hewan Vivipar sumber:slidesharecdn.com Vivipar merupakan perkembangbiakan dengan jalan melahirkan atau beranak.
Biasanya perkembangbiakan ini terjadi kepada hewan jenis mamalia dan hewan menyusui. Dengan jalan pembuahah sel jantan terhadap sel telur betina di dalam tubuh induknya. Pembuahan tersebut akan mengalami masa pertumbuhan spesies baru dari jenisnya yang akan dilahirkan dari induknya. Sang induk akan mengandung spesies baru tersebut selama beberapa waktu.
Untuk proses penyempurnaan pembentukan tubuh pada spesies baru tersebut. Baca Juga: Pengertian Dan Contoh-Contoh Hewan Ovipar Ciri-ciri Hewan Vivipar • Sang induk akan menyusui anaknya. • Pada umumnya memiliki daun telinga.
• Banyak terdapat pada hewan mamalia. • Seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu atau rambut. • Induk mengandung anaknya selama beberapa waktu. • Memiliki kelenjar susu. • Manusia juga berkembang biak dengan cara vivipar. Baca Juga: Pengertian Dan Macam-Macam Hewan Unggas Contoh-Contoh Hewan Vivipar Setelah mengetahui tentang pengertian dan ciri-ciri hewan vivipar. Kurang lengkap apabila kita tidak mengetahui contoh-contoh hewan yang termasuk dalam golongannya.
Marilah kita simak tentang contoh-contoh hewan yangtermasuk golongan hewan vivipar: 1. Monyet sumber:mentari.online Monyet adalah istilah yang diberikan untuk semua primate yang bukan golongan prosimia atau kera. Pada dasarnya monyet berbeda dengan kera, monyet memiliki ukuran tubuh dan ekor lebih kecil dari kera.
Tetapi kebanyakan masyarakat umum salah faham dan sering menyamakan dua hewan ini. Monyet memiliki kemampuan untuk belajar atau menggunakan alat untuk membantunya mencari makan. Beberapa jenis monyet juga dimanfaatkan manusia sebagai hewan timangan karena kemampuannya itu.
Seperti untuk mengambil buah pada pohon yang tinggi dan dijadikan hiburan topeng monyet. 2. Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara sumber:pexels.com Sapi adalah hewan vivipar yang termasuk dalam anggota hewan ternak dari suku bovidae. Pemeliharaan sapi dengan tujuan untuk diambil susu, daging dan kulitnya. Selain digunakan sebagai hewan ternak sapi juga biasa dimanfaatkan tenaganya, untuk membajak sawah mengangkut barang dan lain-lain.
Sapi juga disebut-sebut hewan yang memiliki berjuta manfaat bagi kehidupan manusia. Hewan ini memiliki berbagai macam jenis spesies mulai dari sapi perah hingga sapi pembajak sawah. Sapi juga termasuk dalam golongan hewan pemakan rumput (Herbivora). 3. Gajah sumber:huffingtonpost.com Gajah merupakan hewan mamalia yang memiliki ukuran tubuh yang tinggi dan sangat besar.
Selain itu gajah juga termasuk dalam golongan elephantidae dan ordo proboscidae. Gajah merupakan hewan yang berasal dari benua afrika. Gajah Afrika jantan adalah hewan darat terbesar yangmempunyai tinggi mencapai 4 m dan berat sekitar 7 ton. Gajah memiliki beberapa ciri khusus, ciri-ciri yang paling terlihat adalah belalainya. Yang digunakan gajah untuk berbagai macam hal, salah satunya digunakan untuk bernafas. Selain itu gajah memiliki gigi seri yang tumbuh menjadi gigi taring yang dapat digunakan untuk senjata saat terancam.
Gajah juga memilliki telinga yang besar, yang digunakan untuk mengatur suhu tubuh. Dan gajah juga termasuk dalam goloongan hewan pemakan rumput (Herbivora).
4. Kuda sumber:pexels.com Kuda merupakan salah satu spesies dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus equus. Kuda adalah salah satu hewan yang dijadikan sebagai peliharaan manusia.
Pada umumnya manusia memelihara untuk dimanfaatkan tenaganya, bahkan juga untuk diambil susu dan dagingnya. Kuda adalah hewan yang memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun lalu. Selain itu kuda juga biasa digunakan sebagai kendaraan perang oleh orang jaman dahulu.
Di Indonesia sendiri kuda dimanfaatkan sebagai penarik delman dan olahraga memacu kuda. 5. Paus sumber:sejujurnya.com Paus adalah salah satu mamalia yang habitat utamanya berada di dalam laut. Walaupun hidupnya di laut tetapi hewan ini bernafas dengan menggunakan paru-paru. Dengan cara sesekali paus menuju ke permukaan laut untuk menghirup udara kemudian kembali ke laut, begitu seterusnya.
6. Kambing sumber:dkompas.net Kambing merupakan hewan mamalia yang memiliki ukuran tubuh menengah. Hewan ini juga dijadikan manusia sebagai hewan ternak maupun sebagai hewan peliharaan. Karena kambing memiliki berbagai manfaat seperti, daging, susu dan kulitnya. Akan tetapi tidak semua jenis kambing dapat menghasilkan susu yang dapat dikonsumsi manusia, hanya sebagian kecil jenis kambing saja.
Pada umumnya kambing dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 140 cm belum termsuk ekor. Dan beratnya dapat mencapai 120 kg untuk spesies jantan dan 50-55 kg untuk spesies betina. Kambing telah dibudidayakan manusia selama 8.000 sampai 9.000 tahun yang lalu.
Kambing hidup dengan cara berkelompok dengan jumlah 5 ekor sampai dengan 20 ekor kambing. Hewan ini juga termasuk dalam golongan hewan pemakan rumput dan dedaunan lainnya. 7. Singa sumber:blogsport.com Singa merupakan salah satu spesies yang termasuk dalam keluarga felidae atau jenis kucing besar. Hewan ini hidup dengan cara berkelompok, dengan satu spesies jantan dan beberapa spesies betina.
Akan tetapi singa betina lebih produktif dalam berburu dan mencari mangsa. Sedangkan singa jantan bersikap lebih tenang dan hanya meminta bagian dari hasil buruan singa betina.
Singa jantan dipercaya lebih perkasa dan lebih buas dari kucing besar lainnya. Akan tetapi singa juga memiliki kelemahan yaitu, mereka tidak bisa memanjat seperti kucing besar lainnya. 8. Harimau sumber:liputan6.com Harimau termasuk salah satu hewan yang tergolong dalam keluarga kucing besar.
Harimau adalah hewan terbesar dari golongan kucing besar, bahkan melebihi ukuran singa. Selain itu harimau juga kucing tercepat kedua dalam masalah berlari setelah saudaranya cittah.
Hewan ini juga dikenal sebagai hewan karnivora sekaligus pemangsa yang buas dan ganas. Harimau biasa memangsa hewan yang memiliki ukuran yang agak besar sepeti, rusa, kijang, babi.
Apabila hewan tersebut tidak didapati harimau, maka harimau akan mencari mangsa yang berukuran lebih kecil seperti landak. 9. Unta sumber:ardiyansyah.com Unta adalah spsies hewan berkuku belah dari genus camelus yang hidup di daerah kering, gurun dan Benua Asia. Pada umumnya unta memiliki harapan hidup antara 30-50 tahun.
Unta sering lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara masyarakat umum sebagai hewan yang hidup padang pasir. Unta mampu hidup di daerah padang pasir yang memiliki temperature udara yang bisa membunuh makhluk lain. Selain itu unta juga memiliki kemampuan untuk tidak makan dan minum selama beberapa waktu. Hal itu karena unta memiliki punuk yang digunakan untuk menyimpan air.
10. Codot sumber:blogsport.com Codok atau biasa disebut dengan julukan kalong adalah hewan pemakan buah. Sebagian kelelawar pemakan buah memiliki ukuran tubuh kecil ukuran lengan bawah tidak lebih dari 70 mm. Akan tetapi ada sebagian kelelawar yang memiliki berat hingga 1.500 gram dan ukuran lengan bawah hingga 228 mm. 11. Tikus sumber;seruni.id Hewan ini adalah hewan yang sering kita jumpai dirumah kita, atau bisa dikatakan sebagai hama di rumah kita.
Tikus hewan mamalia yang memiliki makanan utama hewan-hewan kecil. Tikus memiliki beberapa jenis spesies, selain hewan insektivora tikus juga termasuk hewan omnivora. 12. Kucing sumber:pexels.com Kucing salah satu hewan yang termasuk dalam keluarga mamalia pemakan daging. Tetapi pada dasarnya kucing tidak terlalu membahayakan kehidupan manusia. Kucing memiliki tubuh kecil yang ditutupi oleh bulu dengan berbagai variasi. Karena keindahan tubuh dan bulunya tidak sedikit orang yang tertarik untuk memelihara hewan ini.
Walaupun ada sebagian orang yang tidak suka bahkan alergi terhadap hewan ini. Kucing telah berbaur dalam kehidupan manusia sejak 6.000 tahun sebelum masehi. 13.
Jerapah sumber:tribunnews.com Jerapah adalah hewan mamalia berkuku genap dan merupakan spesies tereinggi yang hidup di darat. Tinggi jerapah jantan bisa mencapai 4,8 sampai 4,4 meter memiliki berat sekitar 1.360 kg. Jerapah betina memiliki tinggi dan berat di bawah jerapah jantan.
Jerapah masih memiliki hubungan dengan hewan lain seperti rusa, sapi, tetapi dari suku yang berbeda. Habitat aslijerapah adalah daerah chad sampai dengan afrika selatan. Jerapah juga termasuk dalam keluarga hewan pemakan rumput (Herbivora).
14. Anjing sumber:pexels.com Anjing adalah sejenis mamalia yang telah mengalami domestikasi sejak 15.000 tahun yang lalu. Hewan ini mengalami perkembangan yang sangat baik hingga menghasilkan berbagai macam jenis.
Anjing termasuk mamalia yang makanan utamanya adalah daging, seperti kucing. Walaupun termasuk hewan pemakan daging tidak sedikit manusia yang memelihara hewan ini. Karena hewan ini memiliki bulu dan rambut yang indah, menurut sebagian orang. Dan juga anjing termasuk dalam hewan yang pintar apabila anjing tersebut dilatih dengan baik. 15. Orang Utan sumber:wildfor.life Orang utan merupakan hewan sejenis kera yang memiliki ukuran tubuh yang besar dengan warna bulu kemerahan atau cokelat.
Biasanya hewan ini hidup di daerah hutan tropika Indonesia dan malaysia. Khususnya di daerah Pulau Kalimantan atau Pulau Sumatra. Orang utan memiliki tubuh yang gemuk dan besar, juga lengan besar dan panjang. Hewan ini memiliki tinggi antara 1,25-1,5 m, dan tubuhnya ditutupu bulu berwarna merah kecoklatan. Mereka memiliki kepala yang besar dan posisi mulut yang tinggi.
16. Lumba-lumba sumber:blogsport.com Lumba-lumba merupakan salah satu mamalia laut memiliki kecerdasan tingkat tinggi dibandingkan dengan hewan laut lainnya. Hewan ini memiliki kemampuan untuk mengurangi gesekan dengan air. Sehingga mereka dapat tanpa hambatan dan berenang dengan cepat. Lumba-lumba juga termasuk dalam golongan hewan menyusui karena lumba-lumba adalah mamalila. Mereka memilik habitat utama di laut atau sungai seluruh dunia.
Lumba-lumba juga kerabat dari ikan paus dan pesut, jenis mereka sekitar 40 lumba-lumba. 17. Anjing Laut sumber:pbs.twimg.com Anjing laut merupakan mamalia yang memiliki badan besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk.
Hewan ini memilik tubuh yang licin dan berukuran agak besar. Anjing laut beradaptasi dengan baik di untuk habitat akuatik. Semua jenis anjing laut adalah hewan pemakan daging (karnivora)seperti cumi, ikan dan hewan laut lainnya. Anjing laut jenis leopard adalah predator terbesar di antara anjing laut lainnya.
Yang memakan berbagai macam hewan sperti penguin, krill hingga anjing laut jenis lain. 18. Singa Laut sumber:thinglink.com Singa laut merupakan salah satu spesies pada eman genera pinnipedia modern. Selain itu mereka salah satu mamalia yang hidup di laut bersama kerabatnya anjing laut dan lumba-lumba.
Singa laut memiliki habitat utama di semua samudra seluruh dunia kecualil Samudra Atlantik. 19. Tupai sumber:vebma.com Tupai adalah hewan mamalia kecil yang memiliki kesamaan tubuh dengan hewan bajing. Secara umum tupai tidak sama dengan keluarga bajing. Hewan ini termasuk salah satu hewan pemakan serangga (insektivora). Sedangkan bajing termasuk dalam hewan pengerat. 20. Kelinci sumber:cdn.qubicle.id Kelinci merupakan hewan mamalia bertubuh kecil dari keluarga leporidae, yang hidup di banyak bagian bumi.
Hewan ini berkembang biak dengan cara beranak atau mengandung (vivipara). Kelinci juga sering dijadikan hewan peliharaan bahkan hewan ternak. Dengan maksud untuk dimanfaatkan dagingnnya, namun tidadk semua kelinci bisa dimanfaatkan dagingnya, hanya beberapa jenis kelinci saja. Dari jenis bulunya kelinci dibagi menjadi dua kelinci berbulu pendek dan kelinci berbulu panjang.
Kelinci termasuk hewan herbivora atau hewan pemakan rumput. Nah, itu dia penjelasan dan penjabaran tentang hewan vivipar, mulai dari pengertian, ciri-ciri dan contoh-contohnya. Semoga teman-teman menjadi lebih faham tentang hewan vivipar. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu teman-teman semuanya, jangan pernah bosan untuk membaca yah!
Keinginan untuk mempertahankan jenisnya membuat hewan harus berkembang biak. Cara perkembangbiakan hewan sangat beragam. Ada yang secara alami dan ada juga yang menggunakan bioteknologi. Salah satu cara perkembangbiakan hewan secara alami adalah dengan lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar.
Vivipar biasanya terjadi pada hewan kelas mamalia. Artinya, manusia juga berkembang biak dengan cara ini. Selesai Pengertian Hewan Vivipar Hewan vivipar adalah sebutan untuk hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau beranak.
Biasanya perkembangbiakan ini terjadi pada hewan mamalia atau hewan yang dapat menyusui. Proses perkembangbiakan didahului pembuahan sel betina oleh sel jantan. Hewan vivipar berkembang di dalam tubuh sang induk sebelum mereka dilahirkan. Sang induk akan mengandung individu baru tersebut selama periode waktu tertentu. Hewan vivipar disebut juga hewan mamalia karena hewan vivipar beranak dan menyusui. Jadi, hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar biasanya adalah hewan yang termasuk dalam golongan mamalia.
Ciri-Ciri Hewan Vivipar Ciri-ciri hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan adalah sebagai berikut. • Sang induk akan menyusui anaknya. • Pada umumnya memiliki daun telinga. • Mayoritas mamalia adalah hewan vivipar. • Seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut. • Induk mengandung anaknya selama beberapa waktu.
• Binatang vivipar memiliki kelenjar susu. Contoh-Contoh Hewan Vivipar Setelah mengetahui tentang pengertian dan ciri-ciri hewan vivipar, kurang lengkap rasanya bila kita tidak mengetahui contoh-contoh hewan yang termasuk dalam golongan vivipar.
Berikut ini adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Mari kita simak tentang contoh-contoh hewan yang termasuk golongan hewan vivipar. 1.
Monyet Monyet adalah istilah yang diberikan untuk semua primata yang bukan golongan prosimia atau kera. Monyet adalah salah satu jenis hewan vivipar yang masih ada hingga sekarang ini. Pada dasarnya monyet berbeda dengan kera, monyet memiliki ukuran tubuh dan ekor lebih kecil daripada kera.
Tetapi kebanyakan masyarakat umum salah paham dan sering menyamakan dua jenis binatang primata ini. Monyet memiliki kemampuan belajar menggunakan alat untuk mencari makan. Beberapa jenis monyet juga dimanfaatkan manusia sebagai binatang timangan karena kemampuannya itu. 2. Kera Seluruh jenis kera seperti gibbon, orang utan, gorila, siamang, dan simpanse berkembang biak dengan cara vivipar.
Karena ciri-ciri fisik masing-masing spesies berbeda maka periode gestasi mereka berbeda-beda, tergantung dari jenis kera dan faktor fisiologisnya. 3. Sapi Sapi adalah hewan ternak dari suku bovidae yang berkembang biak secara vivipar.
Sapi merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara karena memiliki ciri fisik hewan mamalia. Sapi diternak oleh manusia dengan tujuan untuk diambil susu, daging, dan kulitnya.
Selain digunakan sebagai hewan ternak, sapi juga biasa didayagunakan untuk membajak sawah serta mengangkut barang. Namun, perkembangbiakan sapi cukup lama, hewan herbivora yang satu ini memiliki masa kehamilan sekitar 270 hari. Yang perlu diingat di sini adalah bahwa jangka waktu 270 hari tersebut berlaku apabila yang dikandung tersebut adalah betina, jika anak sapi itu jantan maka jangka waktu yang dibutuhkan bisa melebihi dari 270 hari.
4. Gajah Gajah merupakan binatang mamalia yang memiliki ukuran tubuh yang tinggi dan sangat besar. Gajah Afrika jantan adalah binatang darat terbesar yang mempunyai tinggi mencapai 4 m dan berat sekitar 7 ton. Gajah terkenal dengan belalainya yang panjang dan kuat. Gajah juga memilliki daun telinga yang besar, yang digunakan untuk mengatur suhu tubuh. Selain itu, gajah memiliki gading.
Gading adalah suatu bagian yang terdapat di sekitar mulut gajah, yang memanjang keluar berwarna putih. Biasanya gajah-gajah diburu untuk diambil gadingnya lalu dijual sebagai sebuah kerajinan.
Gajah termasuk dalam golongan hewan pemakan rumput (herbivora). Gajah adalah binatang yang dilindungi dan masuk kategori binatang langka. Hal itu dikarenakan masa kehamilan gajah betina yang sangatlah lama, yakni 18-24 bulan untuk 1 anak gajah. Gajah hanya akan melahirkan anak 4-5 kali saja seumur hidupnya. 5. Kuda Kuda merupakan salah satu spesies dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Kuda adalah salah satu opsi binatang yang bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan manusia.
Pada umumnya manusia memelihara untuk dimanfaatkan tenaganya, dan untuk diambil susu atau dagingnya. Kuda adalah binatang yang memegang peranan penting dalam transportasi orang dan barang selama ribuan tahun. Selain itu kuda juga biasa digunakan sebagai kendaraan perang oleh orang jaman dahulu.
Di Indonesia sendiri kuda dimanfaatkan sebagai penarik delman dan olahraga pacu kuda. Kuda termasuk hewan vivipar. Anak kuda yang baru saja dilahirkan dapat langsung berjalan setelah beberapa saat. Vivipar adalah kelompok hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.
Kuda merupakan hewan vivipar karena memiliki daun telinga serta berkembang biak dengan cara melahirkan. Siklus kehamilan kuda cukup lama, yakni 11-12 bulan setelah terjadinya proses pembuahan. Yang unik dari kuda adalah mereka selalu melahirkan anaknya ketika malam hari, sangat jarang ditemui kuda betina yang melahirkan anaknya di pagi atau siang hari. 6. Paus Paus adalah salah satu mamalia yang habitatnya di laut. Meski hidup di laut, tetapi binatang ini bernafas dengan menggunakan paru-paru.
Paus sesekali menuju ke permukaan laut untuk mengambil oksigen kemudian kembali ke laut, begitu seterusnya. Paus adalah hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara vivipar. Sangat jarang ditemukan hewan jenis pisces berkembang biak dengan cara vivipar. Hingga saat ini keberadaan paus di laut dapat dihitung dengan jari, hal ini dikarenakan perkembangbiakannya yang cukup lama.
Masa kehamilan paus sangat panjang layaknya gajah dan kuda, mereka membutuhkan waktu sekitar 19 bulan. Dalam sekali masa kehamilan, induk paus hanya melahirkan 1 bayi saja. 7. Kambing Selanjutnya, hewan yang termasuk hewan vivipar adalah kambing yang merupakan binatang mamalia yang memiliki ukuran tubuh sedang.
Hewan ini juga dijadikan manusia sebagai hewan ternak karena kambing memiliki berbagai manfaat seperti, daging, susu dan kulitnya. Akan tetapi tidak semua jenis kambing dapat menghasilkan susu yang bisa dikonsumsi manusia. Pada umumnya kambing dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 140 cm lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara termasuk ekor).
Dan beratnya dapat mencapai 120 kg untuk jantan dan 50-55 kg untuk betina. Kambing telah dibudidayakan manusia sejak 8.000 sampai 9.000 tahun silam. Hewan ini juga termasuk dalam golongan hewan herbivora. Kambing sangat digemari masyarakat karena pengembangbiakkannya yang tidak terlalu sulit.
Lama mereka mengandung adalah 150 hari atau sekitar 5 bulanan. Ketika bayi mereka lahir, bayi kambing tersebut akan diberi susu oleh induknya selama kurang lebih 3 bulan dan setelah lebih dari 3 bulan mereka sudah dapat memakan makanan seperti rerumputan.
8. Singa Singa merupakan salah satu spesies yang termasuk dalam keluarga felidae atau kucing besar.
Singa adalah salah satu binatang yang hidupnya secara berkelompok di alam bebas. Mereka akan berebut wilayah kekuasaan dan buruan dengan hewan-hewan pemangsa lainnya.
Interaksi yang terjadi di ekosistem tersebut adalah contoh simbiosis kompetisi. Uniknya, ternyata singa betinalah lebih produktif berburu dan mencari mangsa. Sedangkan singa jantan bersikap lebih tenang dan seringnya meminta bagian hasil buruan singa betina. Namun saat ini populasi singa menurun seiring dengan adanya perburuan liar, selain itu juga karena faktor perkembangbiakannya yang cukup lama.
Calon bayi singa berada dalam tubuh induknya selama 98-120 hari. Ketika menjalani masa kehamilan, singa betina akan menjauh dari kelompoknya dan hidup secara mandiri. Ia akan kembali pada kelompokknya setelah anak-anaknya terlahir dan dapat berjalan dengan baik. Proses ini membutuhkan waktu setidaknya 7-10 bulan. 9. Harimau Harimau termasuk salah satu hewan yang tergolong dalam keluarga kucing besar sama seperti singa.
Harimau adalah hewan terbesar dari golongan kucing besar, bahkan melebihi ukuran singa. Harimau adalah hewan pelari tercepat dalam kelas mamalia setelah cetah. Baca juga: Hewan Ovipar: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Hewan ini juga dikenal sebagai hewan karnivora.
Harimau biasa memangsa hewan yang memiliki ukuran yang agak besar sepeti, rusa, kijang, dan babi. Apabila hewan tersebut tidak ditemukan, maka harimau akan mencari mangsa yang berukuran lebih kecil seperti landak.
Ciri khas yang dimiliki oleh harimau adalah kulitnya yang berloreng-loreng. Meski masih satu keluarga dengan kucing, akan tetapi harimau dan kucing memiliki perbedaan, perbedaannya adalah harimau bisa berenang. Sedangkan untuk siklus kehamilannya, siklus kehamilan harimau cukup lama, yakni 93-112 hari.
Seringnya, harimau betina akan lebih sensitif ketika sedang mengandung. Hal ini terkadang membuat para harimau jantan menghindar dan memilih untuk mengamatinya dari kejauhan.
10. Unta Berikutnya adalah makhluk hidup yang dapat bertahan hidup di gurun pasir bersuhu tinggi, yaitu unta. Unta adalah spesies binatang berkuku belah dari genus camelus.
Pada umumnya unta memiliki harapan hidup yang cukup tinggi yaitu antara 30-50 tahun. Unta juga memiliki kemampuan untuk menahan makan dan minum selama beberapa waktu karena unta memiliki punuk yang digunakan untuk menyimpan air. Masa kehamilan unta bisa dibilang cukup lama, mereka membutuhkan waktu sekitar 13-15 bulan untuk mengandung anaknya. 11. Kelelawar Kelelawar adalah satu-satunya contoh hewan vivipar yang dapat terbang. Hewan ini berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap.
Mamalia terbang ini memulai aktivitasnya pada malam hari, yang biasa disebut hewan noktural. Kelelawar masuk pada contoh hewan vivipar, karena mereka berkembang biak dengan cara melahirkan meskipun mereka bisa terbang layaknya burung. Jangka waktu kelelawar mengandung anaknya adalah 1,5-6 bulan, tergantung dari jenis kelelawar tersebut dan juga lingkungan tempat tinggalnya. 12. Tikus Hewan yang merupakan hewan vivipar selanjutnya adalah tikus.
Kita mungkin geli mendengar nama hewan yang satu ini. Tikus adalah binatang yang sering kita jumpai di rumah kita, dan kita menganggapnya sebagai hama. Tikus merupakan hewan mamalia yang perkembangbiakannya relatif cepat.
Hanya dalam jangka waktu 2 bulan, betinanya dapat melahirkan puluhan anak tikus. Hal ini disebabkan oleh siklus kehamilan tikus yang singkat. Mereka hanya membutuhkan waktu 20-25 hari saja untuk mengandung calon anaknya. Namun lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara kamu satu fakta tentang hewan ini? Ternyata ada orang yang membudidayakan tikus untuk diperjualbelikan, khususnya dijual kepada mereka yang memelihara ular.
13. Kucing Kucing adalah jenis hewan mamalia dari keluarga felidae. Itu adalah salah satu hewan yang termasuk dalam keluarga mamalia pemakan daging, sama seperti harimau.
Beberapa orang malah menganggap bahwa kucing adalah harimau versi kecil. Namun kucing tidak membahayakan kehidupan manusia. Kucing memiliki tubuh kecil yang ditutupi oleh rambut dengan berbagai variasi warna dan bentuk.
Karena keindahan tubuh dan rambutnya tidak sedikit orang yang memelihara hewan ini. Kucing telah berbaur dengan manusia sejak 6.000 tahun sebelum masehi. Jenis dan spesies kucing hingga saat ini sudah cukup banyak, mereka sudah tersebar di seluruh penjuru dunia. Banyaknya spesies kucing yang ada di sekitar kita tidak lain dikarenakan proses reproduksinya yang sangat cepat dan seleksi alam yang berpihak padanya.
Kucing yang telah melakukan proses pembuahan biasanya akan mengandung calon anaknya sekitar 65 hari. Dan dalam sekali kehamilan, mereka biasanya akan melahirkan 2-4 atau bahkan lebih bayi kucing.
14. Jerapah Jerapah adalah hewan mamalia berkuku genap dan merupakan hewan tertinggi di darat. Tinggi jerapah jantan bisa mencapai 4,4 hingga 4,8 meter dan memiliki berat tubuh sekitar 1.360 kg.
Jerapah betina relatif lebih pendek dan ringan dibandingkan dengan jerapah jantan. Dengan lehernya yang panjang, jerapah lebih mudah mendapatkan makanannya. Selain itu, lehernya yang panjang membuat mereka memiliki area panjang yang lebih jauh sehingga bisa lebih mudah mendeteksi ancaman. Jerapah masih memiliki hubungan dekat dengan hewan lain seperti rusa, sapi, tetapi dari suku yang berbeda.
Habitat asli jerapah adalah daerah Chad sampai dengan Afrika Selatan. Jerapah termasuk anggota keluarga hewan pemakan rumput (herbivora). Apakah jerapah termasuk hewan vivipar?
Iya, cara berkembang biak jerapah adalah melahirkan. Jerapah adalah hewan yang lama proses perkembangbiakannya, mereka membutuhkan waktu 15 bulan untuk mengandung calon anaknya. 15. Anjing Anjing adalah mamalia yang telah mengalami proses domestikasi sejak 15.000 tahun yang lalu.
Hewan ini mengalami perkembangan yang sangat variatif hingga menghasilkan berbagai macam jenis. Anjing termasuk mamalia yang makanan utamanya adalah daging, sama seperti kucing.
Anjing juga termasuk hewan yang pintar apabila dilatih dengan baik. Walaupun termasuk hewan karnivora tidak sedikit manusia yang memelihara hewan ini. Karena hewan ini memiliki rambut yang indah, menurut sebagian orang. Hingga saat ini sudah banyak yang memelihara anjing karena dapat dijadikan sebagai alarm apabila ada orang asing yang mendekati rumah kita serta dapat pula dijadikan sebagai hiburan karena tingkahnya yang lucu.
Siklus kehidupan anjing cukup cepat. Ketika masa kawin, anjing betina dan jantan akan melakukan pembuahan di dalam.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengandung adalah 55-65 hari, dimana dalam sekali kehamilan, anjing betina akan mengandung 4 atau lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara bayi anjing. 16. Orangutan Orangutan merupakan hewan sejenis kera yang memiliki ukuran tubuh yang besar dengan warna rambut merah kecoklatan. Cara perkembangbiakan orangutan adalah beranak.
Binatang ini hidup di hutan tropis Indonesia dan Malaysia, khususnya di Kalimantan dan Sumatera. Baca juga: Hewan Ovipar: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Orangutan memiliki tubuh yang gemuk dan besar, juga lengan besar dan panjang. Hewan ini memiliki tinggi sekitar 1,25-1,5 m, dan tubuhnya ditutupi rambut berwarna merah kecoklatan. Mereka memiliki kepala yang besar dan posisi mulut yang agak tinggi. 17.
Lumba-lumba Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara melahirkan. Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang memiliki kecerdasan tinggi dibandingkan dengan hewan laut lainnya. Bentuk tubuh lumba-lumba bisa mengurangi gesekan dengan air, sehingga mereka dapat berenang dengan cepat karena kecilnya hambatan.
Lumba-lumba adalah golongan hewan menyusui karena lumba-lumba adalah mamalia. Mereka memilik habitat utama di laut. Lumba-lumba juga kerabat dari ikan paus dan pesut, jenis mereka sekitar 40 spesies.
Lumba-lumba tergolong hewan laut yang sangat ramah, sehingga tidak mengherankan apabila mereka disegani oleh ikan-ikan di laut, bahkan manusia. Perkembangbiakan lumba-lumba dapat dikatakan cukup lama, tergantung dari jenis lumba-lumbanya. Berikut adalah lamanya masa kehamilan beberapa spesies lumba-lumba: • Killer Whale : 15-18 bulan • Short beaked common dolphin : 10-11 bulan • Spinner dolphin : 10 bulan • Striped dolphin : 12 bulan 18.
Anjing Laut Anjing laut merupakan mamalia berbadan besar dari ordo karnivora yang hidup di daerah sejuk. Hewan ini memiliki kulit yang licin. Anjing laut beradaptasi dengan baik untuk hidup di habitat akuatik.
Semua jenis anjing laut adalah hewan pemakan daging (karnivora), hewan yang mereka makan antara lain cumi-cumi, ikan, dan binatang laut lainnya. Anjing laut berkembang biak dengan cara melahirkan. Anjing laut jenis leopard adalah predator terbesar di antara anjing laut lainnya. Anjing laut tersebut memangsa berbagai macam hewan seperti penguin, krill, hingga anjing laut jenis lain.
19. Singa Laut Singa laut merupakan salah satu spesies pada eman genera pinnipedia modern. Selain itu mereka adalah mamalia yang hidup di laut bersama kerabatnya anjing laut dan lumba-lumba. Singa laut memiliki habitat utama di semua samudera seluruh dunia kecuali Samudera Atlantik. Meskipun mereka bergerak cukup lambat, namun tingkah laku mereka menarik perhatian orang yang melihatnya. Sama dengan singa, cara berkembang biak singa laut adalah melahirkan.
Perkembangbiakan anjing laut bisa dikatakan lama. Lama mengandung pada hewan vivipar yang satu ini adalah sekitar 350 hari. Dalam sekali masa kehamilan tersebut mereka hanya melahirkan 1-2 ekor saja. 20. Tupai Tupai adalah hewan mamalia kecil yang memiliki kesamaan ciri-ciri dengan hewan bajing. Apakah tupai termasuk hewan vivipar? Secara umum tupai tidak sama dengan keluarga bajing. Binatang ini termasuk salah satu hewan pemakan serangga (insektivora). Sedangkan bajing adalah hewan pengerat.
Tupai adalah hewan yang hidup di atas pohon. Hewan ini biasanya akan memburu serangga bersama hewan pemakan serangga lainnya. Ciri khas hewan ini ada pada moncongnya.
Selain itu, tingkat kecerdasan tupai juga sangat tinggi, meskipun kepalanya sangat kecil. Untuk siklus perkembangbiakannya cepat, mereka hanya membutuhkan waktu 44 hari saja dan dapat melahirkan 2-10 anak tupai.
21. Kelinci Kelinci merupakan hewan mamalia bertubuh kecil dari keluarga leporidae. Cara perkembangbiakan kelinci adalah beranak (vivipar). Kelinci juga sering dijadikan binatang peliharaan bahkan hewan ternak. Dengan maksud untuk dimanfaatkan dagingnya, namun tidak semua kelinci bisa dimanfaatkan dagingnya, hanya beberapa jenis kelinci saja. Dari jenis rambutnya, kelinci dibagi menjadi dua, yakni kelinci berambut pendek dan kelinci berambut panjang. Kelinci termasuk hewan herbivora atau hewan pemakan rumput.
Kelinci adalah binatang peliharaan yang digemari oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Ketertarikan dalam memelihara kelinci disebabkan oleh bentuknya yang lucu dan menggemaskan. Selain itu, proses budidayanya juga tidak terlalu sulit. Kamu cukup menempatkan kelinci jantan dan betina dalam satu kandang dan tunggulah hingga 2-3 hari. Setelah itu, pisahkan keduanya dan amati kelinci betinanya.
Sama seperti harimau, kelinci betina yang sedang mengandung lebih agresif daripada biasanya. Masa kehamilan kelinci sangat tergantung dengan jenis kelincinya, namun rata-rata antara 21 hingga 30 hari. 22. Kerbau Kerbau adalah hewan yang bertubuh besar dengan ciri khas tanduknya yang kuat dan tajam di kepalanya. Binatang ini sering dimanfaatkan tenaganya dan juga dimakan dagingnya.
Hingga saat ini budidaya kerbau masih banyak, meskipun kerbau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengandung anaknya. Waktu yang diperlukan kerbau betina untuk mengandung anaknya adalah 281 hingga 334 hari. Dan dalam masa itu, kerbau hanya akan melahirkan 1-2 anak saja.
23. Zebra Zebra adalah hewan yang hidup secara berkelompok seperti halnya singa dan harimau. Mereka memiliki ciri khas pada bagian tubuhnya, yaitu tubuhnya bergaris hitam dan putih beraturan.
Mereka sangat sulit untuk menghasilkan keturunan dalam jumlah yang banyak. Hal ini terjadi karena periode kehamilannya sangat lama, yaitu 365 hari dan dalam masa itu betina hanya akan melahirkan beberapa calon anak saja.
Bonus Informasi Meskipun kebanyakan hewan mamalia dan menyusui berkembang biak secara melahirkan, Ekidna dan Platipus adalah contoh mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Selesai Nah, itu dia penjelasan dan penjabaran tentang hewan vivipar, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contoh-contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan beserta lama periode mengandung anak-anaknya.
Semoga kamu menjadi lebih paham tentang jenis-jenis hewan vivipar. Dari situ kita dapat mengamati bahwa hewan langka sulit dibudidayakan karena periode kehamilan mereka yang sangat lama. Berbeda dengan hewan ovipar yang relatif lebih cepat dalam membentuk individu baru. Konten Menarik • Algoritma: Pengertian dan Contoh dalam Kehidupan • Cara Tumbuhan Bergerak: Endonom dan Etionom • Benua Afrika: Benua Terpanas di Dunia • Mengapa Pesawat Tidak Lewat Samudra Pasifik?
• Contoh Naskah Drama Singkat 4 Orang Persahabatan • Gunung Tertinggi di Indonesia yang Indah Banget • Pengertian Sosiologi: Ruang Lingkup, Status, Masalah Konten Terpopuler • 13 Jenis Vitamin yang Berguna demi Tubuh yang Sehat • 3 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Daratan Indonesia • 3 Negara yang Berbatasan Langsung dengan Daratan Negara Malaysia • 34 Provinsi di Indonesia Lengkap dengan Ibu Kotanya • Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara Tetap atau Aset Tetap dalam Akuntansi • Algoritma: Pengertian dan Contoh dalam Kehidupan • Angka Romawi: Cara Penulisan & Tabel dari 1 hingga 10000
Setiap makhluk hidup berkembang biak.
Tujuannya adalah untuk melestarikan keturunan. Dalam ilmu Biologi, cara perkembangbiakan hewan dibedakan menjadi vivipar, ovipar, dan ovovivipar. Vivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan. Vivipar yaitu hewan yang berkembang biak atau bereproduksi dengan melahirkan. Cara perkembangbiakan vivipar umumnya terjadi pada mamalia atau hewan menyusui. Setelah pembuahan, sel telur hewan vivipar akan menjadi embrio dan berkembang dalam tubuh betinanya.
Embrio tersebut menyerap nutrisi dan oksigen dari plasenta induknya. Manusia termasuk mamalia vivipar. Begitu juga kucing. Setelah melahirkan, kucing menyusui anaknya. Sehingga kucing disebut hewan mamalia.
Sedangkan ovipar, yaitu perkembangbiakkan hewan dengan cara bertelur, yang pada umumnya mempunyai ciri-ciri telurnya dierami sampai menetas. Beberapa hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar adalah burung, ikan, serangga, kodok atau hewan amfibi lainnya.
Terakhir, ovovivipar, yakni perkembangbiakan hewan dengan cara penggabungan antara ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan). Pada hewan ovovivipar, embrio berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai ia menetas.
Artikel terkait: 11 Hewan Langka di Indonesia yang Harus Dilestarikan Ciri-ciri Hewan Vivipar Ada beberapa ciri yang biasanya dimiliki oleh binatang vivipar, beberapa di antaranya adalah: • Memiliki daun telinga • Memiliki kelenjar susu • Menyusui anaknya • Penutup tubuh vivipar adalah rambut • Binatang yang termasuk vivipar biasanya adalah kelompok dari hewan mamalia • Individu baru akan dikeluarkan atau akan dilahirkan dari tubuh induknya.
Jenis dan Contoh Hewan Vivipar Berikut ini adalah jenis hewan-hewan yang berkembang biak dengan melahirkan atau vivipar beserta ragam contohnya: 1. Mamalia, Termasuk Jenis Hewan Vivipar Hewan mamalia adalah hewan vertebrata yang punya ciri-ciri memiliki kelenjar susu pada betina untuk menyusui anak, memiliki rambut, dan tubuh endoterm atau berdarah panas.
Semua mamalia berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan, kecuali ekidna yang ovipar dan platypus yang ovovivipar. Contoh mamalia di antaranya gajah, jerapah, kuda, singa, harimau, kucing, anjing, lumba-lumba, tikus, singa laut, anjing laut, kelinci, sapi, domba, paus dan marsupial.
Semua mamalia kecuali marsupial melahirkan bayi dengan perkembangan yang sempurna. Bayi-bayi mamalia yang lahir, kemudian akan disusui oleh induknya hingga berkembang menjadi mamalia dewasa.
Periode kehamilan vivipar bervariasi, tergantung pada jenis atau spesies hewan tersebut. Ukuran besar kecilnya hewan juga ikut memengaruhi. Misalnya, periode kehamilan gajah akan jauh lebih lama daripada periode kehamilan tikus.
Selain itu, jumlah keturunan yang dapat dikandung dalam satu waktu juga membedakan antara vivipar satu dan lainnya. Contoh, hewan kelinci dapat mengandung embrio lebih banyak daripada manusia. Artikel terkait: Bantu Tumbuhkan Karakter Positif, 7 Hewan Ini Cocok Jadi Peliharaan Si Kecil 2. Marsupial Mengutip dari Kompas, menurut Encyclopedia Britannica, marsupial adalah mamalia yang melahirkan sebelum bayinya berkembang sempurna. Bayi yang lahir dan belum sempurna akan disimpan di dalam kantung marsupial.
Bayi tersebut kemudian berkembang hingga sempurna dengan nutrisi dari kelenjar susu dalam kantung induknya. Sumber lain menyebutkan, marsupialia adalah kelompok hewan mamalia yang betinanya memiliki marsupium atau kantung perut. Karena itu hewan marsupialia juga disebut hewan mamalia berkantung. Bayi marsupial lahir secara prematur dan kecil, lalu berkembang di kantung perut induknya. Contoh vivipar dari kelompok mamalia berkantung atau marsupial adalah kangguru, koala, wombat, walabi, opossum, dan tazmania devil.
3. Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara, Termasuk Vivipar yang Hidup di Laut Contoh hewan vivipar selanjutnya adalah hiu. Beberapa spesies hiu juga bereproduksi dengan cara melahirkan. Spesies hiu yang bereproduksi secara vivipar yaitu hiu martil, hiu biru, hiu banteng, hiu salmon, hiu porbeagle, hiu porbeagle, dan hiu paus.
Spesies hiu tersebut bereproduksi secara vivipar di mana setelah pembuahan, akan terbentuk embrio hiu. Embrio tersebut akan berkembang dengan makanan dan oksigen dari plasenta induknya. Embrio kemudian akan terus berkembang dan kemudian dilahirkan oleh induknya. Artikel terkait: Edukasi Anak tentang Hewan Omnivora: Pengertian, Ciri, dan Contohnya 4. Beberapa Jenis Katak Katak Nectophrynoides dari Tanzania, dan Nimbaphryniodes dari Afrika Barat, adalah katak yang yang bereproduksi secara vivipar.
Keduanya melahirkan berudu atau katak kecil yang telah sempurna. Menurut National Geographic Indonesia, ditemukan katak yang bereproduksi secara vivipar di Sulawesi. Katak tersebut bernama Limnonectes larvaepartus yang tidak menetaskan telur, melainkan melahirkan kecebong. Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini! Itulah beberapa contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar. Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara membantu untuk sarana belajar bersama si kecil, ya, Parents!
*** Baca juga: id.theasianparent.com/sistem-gerak-pada-tumbuhan id.theasianparent.com/contoh-benda-gas id.theasianparent.com/rafflesia-arnoldii • Kehamilan • Tips Kehamilan • Trimester Pertama • Trimester Kedua • Trimester Ketiga • Melahirkan • Menyusui • Tumbuh Kembang • Bayi • Balita • Prasekolah • Praremaja • Usia Sekolah • Parenting • Pernikahan • Berita Terkini • Seks • Keluarga • Kesehatan • Penyakit • Info Sehat • Vaksinasi • Kebugaran • Gaya Hidup • Keuangan • Travel • Fashion • Hiburan • Kecantikan • Kebudayaan • Lainnya • TAP Komuniti • Beriklan Dengan Kami • Hubungi Kami • Jadilah Kontributor Kami Tag Kesehatan Lumba-lumba hewan cerdas yang hidupnya di laut.
Banyak orang yang menganggap bahwa lumba-lumba masuk dalam spesies ikan, padahal lumba-lumba merupakan salah satu hewan mamalia.
Lho kok bisa? Masih belum percaya? Simak pembahasannya berikut Alasan Mengapa Lumba-lumba Adalah Hewan Mamalia 1. Berkembang biak dengan cara vivipar Lumba-lumba adalah hewan yang hidup di lautan mereka berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan.
Ciri hewan mamalia adalah berkembang biak dengan cara vivipar atau melahirkan. 2. Mempunyai kelenjar susu Selain berkembang biak dengan cara melahirkan lumba-lumba juga menyusui anak-anaknya. Hal itu karena lumba-lumba juga mempunyai kelenjar susu yang menghasilkan cukup susu untuk pertumbuhan anakannya.
Usai melahirkan lumba-lumba betina akan bertanggung jawab untuk membesarkan anaknya secara penuh. Ada beberapa spesies lumba-lumba yang harus berpuasa dan menyusui anaknya dalam jangka waktu yang cukup lama 3. Bernafas dengan paru-paru Lumba-lumba juga bernafas dengan paru-paru layaknya hewan mamalia pada umumnya yang kita temui di darat.
Karena bernafas dengan paru-paru maka lumba-lumba secara periodik akan muncul ke permukaan air laut untuk menghirup oksigen lalu kembali ke dalam laut. Jumlah paru-paru lumba-lumba ada sepasang, dan mereka akan bernafas menggunakan lubang sembur yang ada di atas kepalanya. Lumba-lumba juga mampu menahan nafas selama 8-12 menit di dalam air bahkan ada spesies yang mampu menahan nafas 15 menit di dalam air.
4. Jantung lumba-lumba punya empat ruang Jantung yang berfungsi sebagai pemompa darah juga dimiliki oleh lumba-lumba. Jumlah jantung pada lumba-lumba ada empat ruang yang masing-masing disekat dengan sempurna. 5. Suhu tubuh yang tetap Meskipun tidak memiliki bulu layaknya hewan mamalia darat namun lumba-lumba tetap bisa mempertahankan suhu tubuhnya dan tidak terpengaruh dengan suhu lingkungan kemampuan ini disebut homoioterm. Kulit lumba-lumba juga tidak bersisik seperti spesies ikan.
Mampu mempertahankan suhu tubuhnya ini karena lumba-lumba memiliki lapisan lemak dibawah kulitnya. 6. Kemampuan hidup di air tawar atau air asin Lumba-lumba adalah hewan yang cerdas yang bisa bertahan hidup di kondisi air tawar dan air asin kecuali air aral dan caspian.
Umumnya mereka menyukai air yang hangat dan sedang. 7. Tumbuhan yang beradaptasi Bentuk tubuh dari lumba-lumba menyerupai torpedo. Kondisi leher lumba-lumba umumnya tidak fleksibel, anggota badannya beradaptasi menjadi sirip, kepala bulat dan sirip ekor. Kondisi gigi dari lumba-lumba berbentuk kerucut yang dipakai untuk menangkap mangsanya.
Makanan lumba-lumba yaitu cumi, ikan kecil, udang, atau mamalia besar lain seperti anjing laut. 8. Punya kecerdasan Lumba-lumba dikenal karena banyak pertunjukan yang memperlihatkan tingkat kecerdasan, keramahan, kesenangan dan keanggunan pada manusia. Lumba-lumba mampu berkomunikasi dengan baik melalui suara dan juga pulsa ultrasonik. Mereka bisa cepat belajar mengerti instruksi yang diberikan oleh pelatih.
Kita tentu senang apabila melihat pertunjukkan lumba-lumba yang seru.
KOMPAS.com – Lumba-lumba termasuk hewan mamalia air. Lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar.
Induk lumba-lumba mengalami pembuahan internal, kemudian mengandung anaknya hingga waktu melahirkan tiba. Usia lumba-lumba saat mencapai kematangan seksual dapat bervariasi, bergantung pada lokasi dan jenis kelaminnya. Dilansir dari Seaworld, di perairan Florida, rata-rata betina dewasa lumba-lumba mencapai kematangan seksual di usia sekitar 5 hingga 13 tahun. Sementara itu, lumba-lumba jantan di Florida mencapai kematangan seksual di usia sekitar 10 hingga 13 tahun. Baca juga: Bagaimana Cara Amoeba Berkembang Biak?
Aktivitas perkawinan lumba-lumba Lumba-lumba, khususnya lumba-lumba hidung botol, dapat berkembang biak sepanjang tahun. Namun, musim kawin tertentu telah diamati dan bervariasi menurut lokasi. Umumnya, lumba-lumba betina berovulasi antara dua hingga tujuh kali per tahun dengan panjang siklus sekitar 30 hari.
Pada lumba-lumba betina, terdapat sedikit atau tidak ada sama sekali indikasi penuaan (menopause). Kelahiran dan pemeliharaan pada populasi lumba-lumba Sarasota masih bisa terjadi di usia 48 tahun. Kehamilan lumba-lumba berlangsung sekitar 12 bulan dan biasanya setiap kelahiran berjarak setidaknya tiga tahun. Lumba-lumba hidung botol yang baru lahir memiliki panjang sekitar satu meter dan berat antara 11-18 kg.
Baca juga: Cara Hiu Berkembang Biak
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) Pos-pos Terbaru • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Peranan Tumbuhan – Pengertian, Manfaat, Obat, Membersihkan, Melindungi, Bahan Baku, Pemanasan Global • Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh ) • Penjelasan Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara Lengkap • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.ComUsia kematangan pada lumba-lumba bervariasi secara signifikan berdasarkan pada lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara faktor.
Lokasi di mana mereka tinggal, suhu air, sumber makanan, dan bahkan spesies semua memainkan factor dalam hal usia lumba – lumba siap untuk bereproduksi. Untuk lumba – lumba betina, usia dapat berkisar dari 5 sampai 13. Untuk jantan, siap untuk melakukan perkembangbiakan antara usia yang dari 9 sampai 14 tahun. Lumba – lumba adalah hewan mamalia dimana cara berkembang biak lumba – lumba adalah dengan cara beranak ( vivipar) sama seperti kebanyakan mamalia lainnya. Perkembangbiakan lumba-lumba tidak seperti perkembangbiakan hiu diamana hiu bertelur, namun lumba - lumba memiliki cara berkembang biak yang sama dengan paus.
Berikutnya, hal yang sangat menarik adalah bahwa lumba-lumba diketahui dapat melakukan kegiatan kawin untuk tujuan selain reproduksi. Mereka dapat melakukannya dari ikatan emosional seperti manusia.
Ketika kekurangan makanan atau stres, mereka tidak akan kawin sama sekali. Ini adalah bagian dari cara naluriah mereka bertahan hidup. Mereka memusatkan perhatian mereka pada mengurus kebutuhan dasar mereka. Ketika makanan berlimpah dan ada beberapa tekanan lingkungan mereka lebih cenderung untuk kawin. Lumba – lumba jantan bisa menjadi sangat agresif terhadap satu sama lain ketika akan kawin. Mereka membuat suara untuk memperingatkan satu sama lain dan mereka mungkin membenturkan tubuh mereka satu sama lain.
Hal tersebut untuk menunjukkan kekuatan mereka. Biasanya tidak ada kerusakan nyata dari pertempuran ini, tetapi mereka dapat melanjutkan sampai salah satu dari mereka menjadi pemenangnya. Betina akan kawin dengan salah satu yang terkuat dan paling dominan. Jantan bisa sangat agresif juga dengan betina yang tidak sangat responsif. Lumba – lumba jantan dapat dengan cepat menjadi tidak sabar dengan betina yang tidak ingin kawin dengan dia. Jika betina responsif terhadap jantan, maka ia tampaknya lebih santai.
Mereka kemungkinan akan terlibat dalam proses kawin beberapa kali selama beberapa hari. Kemudian laki-laki akan bergerak dengan pencarian mencari betina lain.
Jumlah waktu yang dibutuhkan setelah kawin untuk lalu melahirkan anak bervariasi, hal tersebut tergantung pada spesiesnya. Rentang waktu terpendek adalah 12 bulan untuk jenis Tucuxi dan terpanjang sekitar 17 bulan untuk Orca. Sangat jarang di temukan lumba – lumba terlahir kembar, tetapi pernah di dokumentasikan ada. Apa yang sangat unik tentang kelahiran anak lumba-lumba adalah bahwa ekor adalah bagian pertama yang keluar bukan kepala seperti semua mamalia lainnya.
Betina akan pindah ke air yang sangat dangkal untuk melahirkan. Mereka sering disertai dengan satu atau dua lumba-lumba lain yang akan membantu kelahiran. Saat melahirkan mereka ingin memastikan bahwa darah dari kelahiran tidak akan menarik predator. Ukuran lumba - lumba muda sekitar 33 sampai 55 inci ketika mereka lahir, tergantung pada spesiesnya.
Mereka dapat memiliki berat 23 sampai 65 pound saat lahir. Mereka akan mengkonsumsi susu dari ibu mereka selama 1 tahun. Mereka akan diperkenalkan dengan ikan dan cumi-cumi meskipun ketika mereka berusia sekitar 4 bulan.
Lemak dalam susu membantu mereka untuk tumbuh dengan sangat cepat. Seekor lumba-lumba dewasa biasanya hanya akan memiliki 1 anak setiap 3 sampai 6 tahun. Tingkat reproduksi yang lambat ini adalah salah satu masalah umum yang membuat sulit untuk meningkatkan jumlah spesies lumba-lumba.
Lumba-lumba merupakan hewan mamalia yang tinggal di air. Perkembangbiakan lumba-lumba tidak sama dengan hiu. Lumba-lumba berkembangbiak secara vivipar, sama halnya dengan paus.
Keunikan dari kelahiran anak lumba-lumba adalah bahwa ekor adalah bagian pertama yang keluar bukan kepala seperti mamalia pada umumnya.
. • News • Nasional • Internasional • Megapolitan lumba-lumba tergolong hewan vivipar karena berkembang biak dengan cara Finance • Keuangan • Makro • Bisnis • Sport • Soccer • All Sport • Lifestyle • Music • Film • Health • Seleb • Muslim • Travel • Otomotif • Techno • Multimedia • Video • Photo • Infografis • Indeks • Daerah • Aceh • Sumut • Sumsel • Jabar • Jateng • Yogya • Jatim • Bali • Kalbar • Sulsel • Babel • Lampung • Maluku • Papua • Sumbar • NTB • Sulut • Kalteng • Kalsel • Kaltim • Regional • • BACA JUGA: Contoh Hewan Ovipar, Cara Kembang Biaknya, Ciri-ciri, dan Gambarnya Pembuahan yang dilakukan akan membentuk telur.
Mereka akan menyimpan cadangan makananya di dalam telur. Di dalam telur, embrio dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Bahkan pertumbuhan embrio yang berada di dalam telur akan lebih sempurna.
Tak ada perbedaan bentuk tubuh jadi bagi induk dan anakan memiliki bentuk tubuh yang sama. Serta, hewan ovovivipar tidak memiliki daun telinga. BACA JUGA: 3 Tipe Persebaran Fauna di Indonesia, Ciri-ciri dan Contoh Hewannya Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar • 1.
Iguana Hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar pertama adalah Iguana. Hewan ini masuk dalam jenis hewan melata atau reptil. Iguana yang memiliki rupa menyeramkan itu biasanya memiliki panjang 1,5 hingga 1,8 meter. Kemudian, ciri khas lainnya mempunyai jambul di bawah rahang, terdapat deretan sisik membentuk duri pada bagian atasnya berjejer dari leher sampai ekor.