Lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Kerak bumi adalah lapisan terluar dan tipis dibandingkan lapisan bumi lainnya. Lapisan ini terdiri dari unsur-unsur kimia seperti oksigen, silicon, alumunium, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium. Selain itu, terdapat dua macam lapisan kerak bumi, yaitu kerak benua di daratan dan kerak samudera di dasar laut.

Kerak benua memiliki ketebalan dari 30-70 km, sementara kerak samudera memiliki ketebalan 6-11 km. Pada kerak bumi terdapat proses endogen yang disebabkan oleh energi bumi yang membuat permukaan bumi tidak rata sehingga terbentuknya gunung dan bukit. Proses ini terbagi menjadi tiga macam yaitu; tektonisme yang merupakan gerakan horizontal atau vertical dan dapat menyebabkan kerak bumi retak dan patah, vulkanisme yang disebabkan oleh keluarnya magma dari perut bumi ke permukaan bumi, terakhir adalah gempa atau seisme yang berbentuk getaran di permukaan bumi karena pergerakan lempeng tektonik.

Berdasarkan materi penyusunnya, mantel bumi dikategorikan menjadi dua, yaitu mantel luar dan mantel dalam. Mantel luar lebih tipis dan berada sekitar 10-300 km di bawah permukaan bumi dengan temperature 1.400-3.000 Kelvin sehingga logam-logam di dalamnya mengeras.

Kemudian mantel dalam berada di kedalaman 300-2.890 km di bawah permukaan bumi dengan suhu 3.000 derajat kelvin dan tersusun atas logam cair. Sementara itu, lapisan inti dalam berada di pusat dan merupakan bagian terpanas dari bumi.

Lapisan ini terdapat di kedalaman 5.150-6.370 km dengan suhu dapat mencapai 5.500 derajat kelvin. Lapisan ini tersusun atas besi dan nikel, tapi disertai belerang, karbon, oksigen, silicon, dan kalium dalam persentase kecil.

Lapisan bumi dalam materi kali ini berisi penjelasan tentang struktur, susunan, karakteristik, dan gambar dari masing-masing lapisan bumi.

Pengetahuan tentang bumi terus berkembang dari masa ke masa. Dahulu kala, sebelum IPTEK berkembang, mungkin pengetahuan kita tentang bumi hanya sebatas apa yang tampak di permukaan bumi saja, seperti gunung, lembah, samudera, dan lain sebagainya. Tetapi, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita berhasil maju lebih jauh lagi dengan mengungkap fakta bahwa ternyata bumi memiliki lapisan-lapisan penyusun. Seluruh lapisan inilah yang bergabung menjadi satu dan memberi bentuk bagi bumi.

3 Lapisan Bumi dan Penjelasannya Lapisan Bumi dibagi menjadi 3 lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah utama, yaitu kerak bumi (crush), selimut bumi (mantle), dan inti bumi (core). Secara struktur, susunan ini mirip dengan telur, yaitu cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti bumi. Berikut ini penjelasan masing-masing lapisan bumi tersebut: 1.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Lapisan Kerak Bumi (crush) Lapisan bumi yang paling luar adalah kerak bumi dan menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Lapisan kerak atau kulit bumi, yaitu lapisan yang tersusun dari batuan beku dan juga terdapat batuan metamorf dan sedimen. Ketebalan rata-rata lapisan kerak bumi adalah 32 km. Lapisan yang paling tebal berada di bawah benua, yaitu mencapai 65 km.

Sedangkan lapisan paling tipis berada di bawah samudera yang ketebalannya hanya 8 km. Permukaannya dicirikan oleh adanya pegunungan, dataran yang sangat luas dan datar, serta palung laut. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat Celsius. Kerak bumi adalah lapisan yang selalu bergerak. Pada zaman dahulu kala, seluruh daratan di bumi membentuk suatu massa daratan yang sangat luas sehingga hewan-hewan dapat menjelajah dengan bebas.

Namun massa daratan yang sangat luas itu kemudian terpecah dan pecahan-pecahannya mengapung membentuk lembaran-lembaran yang disebut lempeng. Menurut ilmu lempeng tektonik, bumi terdiri dari 16 lempeng besar dan beberapa lempeng kecil yang membentuk benua maupun samudera. Lempeng ini sangat aktif bergerak sedikitnya 10 cm/tahun. Mereka membuat tanah bergetar dan gunung berapi meletus serta membentuk barisan pegunungan raksasa sewaktu bertumbukan.

Gambar Lempengan Bumi Lapisan bumi selanjutnya adalah selimut bumi yang terletak tepat dibawah kerak bumi. Lapisan ini disebut juga dengan selubung bumi dengan ketebalan mencapai 2.900 km. Bagian atas dari lapisan ini merupakan lapisan batuan padat dan di bagian bawah merupakan lapisan batuan yang likuid (cair-cair padat). Suhu di lapisan ini dapat mencapai 3000 derajat Celsius. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bagian dalam Bumi.

Selimut Bumi ini terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu: • Litosfer: Litosfer adalah lapisan paling luar dari selimut bumi dengan ketebalan mencapai 50-100 km. Lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah ini tersusun dari bahan-bahan padat terutama batuan. Litosfer memiliki 2 lapisan utama, yaitu lapisan sima (silisium dan magnesium) serta lapisan sial (silisium dan aluminium).

• Astenosfer: Astenosfer adalah lapisan yang berada di bawah lapisan litosfer. Lapisan ini memiliki ketebalan antara 100 sampai 400 km. Disinilah diduga tempat formasi magma terbentuk. • Mesosfer: Mesosfer lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah lapisan yang memiliki ketebalan 2.400-2.700 km dan berada di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini sebagian besar terususun dari campuran besi dan batuan basa. 3. Lapisan Inti Bumi (core) Lapisan bumi yang terakhir adalah inti bumi (core) yang terletak dibawah selimut bumi atau tepat ditengah bumi.

Lapisan yang memiliki ketebalan 3.500 km ini menjadi lapisan yang paling dalam dari bumi. Lapisan ini sangat padat dan menjadi pusat massa dari bumi. Di lapisan ini pula gravitasi dan aktivitas magnetik bumi dibangkitkan. Kandungan terbesar dalam inti bumi adalah besi dan nikel. Tekanan dalam inti bumi sangat besar dan suhunya mencapai 6000 derajat Celsius. Lapisan ini terbagi lagi menjadi 2 bagian utama, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan lapisan inti dalam (inner core).

Inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.000 km dan memiliki suhu mencapai 3.800 derajat celsius. Lapisan ini sebagian besar tersusun atas besi cair. Sedangkan, lapisan inti dalam adalah lapisan yang menjadi pusat bumi. Bentuknya seperti bola dengan diameter 2.700 km dan memiliki suhu 6000 derajat celsius. Bahan utama penyusun lapisan ini adalah besi dan nikel.

Baca Juga: • 5 Akibat Terjadinya Revolusi Bumi Demikianlah uraian tentang 3 Lapisan Bumi dan Penjelasannya, semoga bermanfaat.
5/5 - (1 vote) Bumi merupakan salah satu planet di sistem tata surya yang menjadi bagian dari galaksi bernama bimasakti atau The Milky Ways. Selain terdiri dari planet-planet, pada sistem tata surya juga terdapat benda angkasa lain dan miliaran bintang lainnya.

Suatu penelitian pernah menyatakan, bahwa galaksi bimasakti bukan satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Menurut para ilmuwan, terdapat miliaran galaksi lain yang mengisi jagat raya. Meski demikian, sampai saat ini planet yang diketahui dapat ditinggali oleh makhluk hidup hanyalah bumi.

Tidak hanya karena adanya sumber air melimpah, bumi juga memiliki lapisan atmosfer yang berguna sebagai pelindung bumi dari paparan radiasi matahari sehingga aman dihuni oleh makhluk hidup. Namun tahukah jika bumi yang kita tempati ini terdiri dari berbagai macam lapisan?

Bumi tersusun dari berbagai jenis batuan. Adapun proses pembentukan batuan tersebut terjadi secara bertahap yang dipelajari dalam ilmu geologi. Hasil penelitian secara geologis tersebut mengungkap bahwa bumi telah berusia kurang lebih 4.700 tahun, mulai dari proses pendinginan hingga mengalami pembekuan.

Planet bumi juga terus berputar mengelilingi sumbunya yang dikenal dengan istilah rotasi selama 24 jam tanpa henti atau lebih tepatnya 23 jam 56 menit dalam satu hari. Bumi juga berevolusi mengelilingi matahari dengan lintas garis edar berbentuk elips. Tiap satu putaran bumi memerlukan waktu 365 hari 5 jam 48 menit atau kita kenal dengan kurun waktu satu tahun.

Daftar Isi • Lapisan Bumi Menurut Para Ahli • Lapisan Bumi Berdasarkan Struktur Pembentuknya • 1. Kerak Bumi (crush) • 2. Selimut Bumi (mantle) • 3. Inti Bumi (core) • Susunan Kimia Lapisan Bumi • 1. Atmosfer • 2. Hidrosfer • 3. Litosfer • 4. Biosfer Lapisan Bumi Menurut Para Ahli Sebagian ilmuwan telah mengidentifikasi lapisan bumi berdasarkan klasifikasi struktur dan unsur kimianya. Latar belakang klasifikasi ini didasari pada proses terbentuknya bumi yang berasal dari massa gas yang lambat laun mengalami proses pendinginan.

kidspressmagazine.com Pada proses ini, bagian terluar planet bumi berubah menjadi keras, sedangkan bagian dalamnya tidak mengalami perubahan karena berupa massa zat yang panas dan lunak. Proses pendinginan bumi membutuhkan waktu hingga jutaan tahun sehingga zat-zat pembentuk bumi yang terdiri dari berbagai jenis sifat kimia dan fisiknya telah sempat memisahkan diri berdasarkan perbedaan sifat tersebut. Berdasarkan beberapa penelitian terhadap bagian fisik bumi menunjukkan jika batuan pembentuk sistem tata surya pada bagian planet bumi dimulai dari kerak bumi hingga inti bumi.

Komposisinya berupa mineral dan unsur kimia yang berbeda. baca juga: Hutan Rakyat - Pengertian, Status, Tujuan, Manfaat & Pengelolaan Lapisan Bumi Berdasarkan Struktur Pembentuknya Menurut struktur pembentuknya, struktur lapisan bumi tersusun sebagai berikut: 1.

Kerak Bumi ( crush) Kerak bumi atau dikenal dengan crush adalah kulit bumi bagian paling luar. Bagian ini juga sering disebut sebagai permukaan bumi. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km yang terdiri dari batu-batuan dan sedimen masam. Lapisan inilah yang menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup, termasuk kita sebagai manusia. Menurut penelitian, suhu di bagian terbawah kerak bumi mencapai 1.100 derajat celsius.

Kerak bumi dan bagian tepat di bawahnya hingga kedalaman 100 km tersebut dinamakan dengan litosfer. Sementara kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi terdiri dari felspar dan mineral silikat. Umumnya lapisan bagian atas kerak bumi yang berada di kawasan daratan dilapisi oleh tanah yang mengandung partikel batuan dan zat organik yang berasal dari pembusukan makhluk hidup di zaman prasejarah.

2. Selimut Bumi ( mantle) Lapisan bumi berikutnya adalah selimut atau mantle yang disebut dengan astenosfer. Selimut bumi adalah lapisan yang terletak di bagian bawah kerak bumi dengan ketebalan mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.

Selimut bumi terdiri dari campuran berbagai bahan, baik itu berbentuk cair, padat, maupun gas dengan suhu sangat tinggi. Suhu di bagian dasar selimut bumi mencapai 3.000 derajat celsius.

Dikatakan pula, mantel atau selimut bumi inilah yang membungkus inti bumi. Lapisan yang kaya akan magnesium ini terdiri dari dua bagian, yaitu mantel bagian atas yang bersifat plastik hingga semiplastis dengan kedalaman hingga 400 km dan mantel bagian bawah yang bersifat padat dengan kedalaman 2.900 km. 3. Inti Bumi ( core) Lapisan selanjutnya adalah inti bumi atau core yang terdiri dari material cair dengan penyusun utama berupa logam besi sebanyak 90%, nikel sebanyak 8%, dan material lain.

Kedalaman inti bumi mencapai 2.900 sampai 5.200 km. Inti lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lapisan inti luar atau outer core dan lapisan inti dalam atau inner core. Lapisan inti luar memiliki ketebalan sekitar 2.000 km yang terdiri dari besi cair dengan suhu mencapai 2.200 celsius.

Sementara inti bagian dalam yang juga merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter mencapai 2.700 km. Inti bagian dalam ini terdiri dari besi dan nikel yang suhunya mencapai 4.500 derajat celsius. baca juga: Teknologi Ramah Lingkungan - Pengertian dan Contoh Berdasarkan penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa karakteristik lapisan bumi paling dalam atau inti bumi mempunyai sifat pejal yang diselubungi oleh lapisan cair yang relatif kental.

Sementara di bagian luar atau atas inti bumi berupa litosfer yang pejal dan keras pula. Susunan Kimia Lapisan Bumi Berdasarkan susunan kimianya, lapisan bumi terbagi menjadi empat bagian yang berbeda, antara lain lithosfer atau lapisan padat yang terdiri dari tanah dan batuan. Kemudian bagian cair atau hidrosfer yang terdiri dari beragam bentuk ekosistem perairan, seperti sungai, laut, dan danau. Pixabay Sementara yang ketiga adalah bagian udara atau atmosfer yang menyelimuti seluruh permukaan bumi.

Sedangkan bagian keempat adalah biosfer yang ditempati oleh berbagai jenis organisme. Keempat komponen ini berinteraksi secara aktif antara satu dan lainnya.

Contoh interaksi tersebut dapat dilihat pada siklus biogeokimia dari berbagai unsur kimia yang ada di bumi hingga proses transfer panas beserta perpindahan materi padat.

1. Atmosfer Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelimuti bumi dengan ketebalan mencapai 2000 km. Seluruh gerakan udara yang ada di dalam atmosfer terjadi karena adanya pengaruh pemanasan sinar matahari dan rotasi bumi. Pergerakan rotasi bumi mengakibatkan pergerakan massa udara sehingga terjadi perbedaan tekanan di berbagai tempat.

Perbedaan tekanan inilah yang kemudian menimbulkan arus angin. Fungsi dari lapisan atmosfer adalah untuk menjaga bumi agar tidak terlalu panas karena paparan sinar matahari serta tidak terlalu dingin.

Lapisan udara ini juga berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultra violet yang berasal dari matahari. Sinar UV sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi.

Sementara itu, pada lapisan bagian bawah atmosfer terdapat awan yang mengandung butir-butir air. Butiran ini berasal dari uap air lautan dan uap air daratan yang pada akhirnya turun ke permukaan bumi sebagai hujan. Lapisan atmosfer mengandung berbagai macam gas. Berdasarkan volumenya, jenis gas yang paling banyak terdapat di dalam atmosfer adalah nitrogen (N2) sebanyak lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah, oksigen (O2) sebanyak 20,95%, karbon dioksida (CO2) sebanyak 0,03% dan argon 0,93%.

Sementara itu, ada pula jenis gas lain yang terkandung di dalam atmosfer tapi konsentrasinya jauh lebih rendah. Mulai dari kripton (Kr), neon (Ne), ozon (O3), hidrogen (H2), helium (He), metan, dan uap air. baca juga: Hidroponik - Pengertian, Sejarah, Kelebihan, Kekurangan, Jenis, Penerapan & Media Tanam 2.

Hidrosfer Hidrosfer adalah bagian bumi berupa wilayah perairan. Wilayah ini menyelimuti seluruh permukaan bumi. Hidrosfer meliputi air, tanah, mata air, danau, laut, samudera, hujan, dan air yang terkandung di dalam atmosfer. Selain daratan, sekitar tiga perempat permukaan bumi yang kita tempati ditutupi oleh air. Air bersirkulasi dalam siklus hidrologi. Artinya, air jatuh sebagai hujan, lalu mengalir menjadi sungai menuju ke samudra dan menguap kembali ke atmosfer.

Air terbagi menjadi tiga jenis, antara lain: • Air di permukaan bumi yang meliputi sungai, danau, laut, rawa, es, salju, dan gletser. • Air di udara yang meliputi kabut, uap air, dan segala jenis awan yang terbentuk di udara. • Air di dalam tanah yang meliputi air tanah, air kapiler, dan geiser yang merupakan mata air panas yang menyembur secara periodik. Perlu kita garis bawahi, jumlah air di permukaan bumi tidak bertambah dan tidak pula berkurang. Namun wujud dan tempat dari air tersebut hanya mengalami perubahan.

Adapun perubahan wujud air yang kita ketahui sebagai cair, padat dan gas membentuk suatu siklus atau daur hidrologi. Siklus hidrologi adalah suatu proses perputaran air seperti halnya proses terjadinya hujan yang berasal dari penguapan air menjadi awan.

Setelah mencapai titik jenuh, awan tersebut akan jatuh dalam bentuk butir-butir air hujan dan begitu seterusnya. 3. Litosfer Lapisan bumi selanjutnya adalah litosfer yang terletak di atas lapisan pengantara atau astenosfer dengan ketebalan mencapai 1200 km dan berat jenis rata-rata sekitar 2,8 gr per cm 3.

Pada bagian kerak bumi ini, suhunya bisa mencapai 1.050 o celsius. Litosfer juga sering disebut dengan lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu katalithos yang berarti batu dan katasphere atau sphaira yang berarti bulatan atau lapisan.

Oleh karena itu, litosfer bisa diartikan sebagai suatu lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Arti lain dari litosfer yang juga sering digunakan oleh para ilmuwan adalah bagian lapisan bumi paling atas dengan ketebalan sekitar 70 km yang tersusun atas batuan penyusun kulit bumi.

4. Biosfer Biosfer adalah lapisan bumi yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya. Biosfer terdiri dari daratan, perairan dan udara yang memungkinkan adanya kehidupan dan berlangsungnya proses biotik. Dibandingkan lapisan bumi yang lain, biosfer adalah lapisan paling tipis, yaitu sekitar 9.000 meter. Mengenal Struktur Lapisan Bumi – Bumi merupakan salah satu planet dari tata surya yang berada dalam bagian dari galaksi Bima Sakti.

Susunan Kimia Bumi merupakan planet ketiga dari susunan planet yang ada di tata surya ini Bumi memiliki lapisan struktur berlapis-lapis sampai kepada inti bumi (core). Dengan diameter bumi sebesar 7.926 mil. Bumi memiliki setidaknya ada 4 lapisan bumi yang menjadi penyusun bumi yang saat ini kita tinggal di atasnya. Planet bumi ini memiliki 4 jenis lapisan, yaitu • kerak bumi, • selimut bumi, • inti luar dan • inti dalam bumi. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Lapisan Bumi berikut ini, Grameds.

Daftar Isi • Pengertian Struktur Lapisan Bumi • Struktur Lapisan Bumi • 1. Kerak Bumi • Anda Mungkin Juga Menyukai • 2. Mantel • 3. Inti • Struktur Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimia • 1. Atmosfer • 2. Hidrosfer • 3. Litosfer • 2 Bagian Litosfer • 4. Biosfer • Rekomendasi Buku Terkait Struktur Lapisan Bumi • Ensiklopedia Saintis Junior: Bumi • Seri Smart Science : Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega Berwisata Ke Bumi • Ensiklopedia Super Seru: Halo, Bumi!

• Artikel Terkait Struktur Lapisan Bumi • • Kategori Ilmu Geografi • Materi Geografi Kelas 10 Pengertian Struktur Lapisan Bumi Struktur bumi adalah susunan / lapisan pembentuk bumi. Struktur bumi terdiri dari banyak jenis material Struktur Bumi bagian dalam terbagi dalam beberapa lapisan, seperti halnya sebuah bawang.

Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut litosfer atau crust, lapisan di bawahnya adalah astenosfer atau mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi.

Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika, terutama dari kecepatan rambatan getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi.

Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi.

Pelajari mengenai lapisan bumi yang ada melalui buku cerita dengan konten sains menarik yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Buku Seri Smart Science: Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega Berwisata Ke Bumi bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia! Struktur Lapisan Bumi 1.

Kerak Bumi Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5–10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak Bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak.

Rp 50.000 Temperatur meningkat 30 0C setiap km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: • Oksigen (O) (46,6%), • Silikon (Si) (27,7%), • Aluminium (Al) (8,1%), • Besi (Fe) (5,0%), • Kalsium (Ca) (3,6%), • Natrium (Na) (2,8%), • Kalium (K) (2,6%), • Magnesium (Mg) (2,1%).

2. Mantel Selubung bumi atau yang biasa disebut lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah bumi ini merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi.

Terdiri dari material yang berfasa cair,sering pula selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Pada lapisan ini tempat terjadinya pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi. ketebalan selubung ini berkisar 2.883 km. Densitasnya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc di dekat kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang diakibatkan oleh batuan yang menyusup dan meleleh.

3. Inti Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi. Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang S yang tidak diteruskan.

Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material penyusun inti bumi dan perubahan sifat materialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair. Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan material yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan mengakibatkan kan naiknya titik lebur material logam. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam merupakan material logam yang bersifat padat.

Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang makin dalam letaknya, lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengandung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi.

Berat jenis inti bumi bagian luar yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat jenis berat jenis besi dalam keadaan cair. Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh material kaya besi yang padat, maka batas antara inti bumi bagian luar dengan inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada tekanan di tempat tersebut. Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah.

Sehingga diperkirakan material logam penyusun inti bumi adalah unsur besi dan nikel. Pelajari lebih dalam mengenai struktur lapisan bumi yang ada melalui buku Ensiklopedia Pintar: Bumi Kita yang juga menjelaskan berbagai informasi lainnya yang penting untuk Grameds ketahui mengenai bumi kita.

Struktur Lapisan Bumi Berdasarkan Susunan Kimia Kemajuan teknologi kini membuat orang bisa belajar banyak tentang Bumi, serta mengetahui lapisan yang menyusunnya. Situs phys.org menggambarkan cara untuk melihat inti bumi yaitu dengan membayangkan seolah Anda membelahnya.

Anda akan melihat Bumi terdiri dari beberapa lapisan, persis seperti kue. Setiap lapisan ternyata memiliki banyak perbedaan yang sangat jelas.

Misalnya saja, sifat, komposisi, dan karakteristiknya yang memengaruhi banyak proses utama pembentukan Bumi. Pemahaman ilmiah tentang struktur interior Bumi didasarkan pada kesimpulan yang dibuat dengan bantuan pemantauan seismik. Hal itu berarti melibatkan pengukuran gelombang suara yang dihasilkan oleh gempa bumi, dan memeriksa bagaimana gelombang suara melewati berbagai lapisan bumi.

Perubahan kecepatan seismik menyebabkan refraksi yang dihitung (sesuai dengan Hukum Snell) untuk menentukan perbedaan massa jenis. Juga diperlukan eksperimen dengan padatan kristal pada tekanan dan karakteristik suhu interior dalam bumi. Hasilnya, dapat diketahui perbedaan suhu dan tekanan disebabkan oleh sisa panas dari pembentukan awal planet, hingga peluruhan unsur radioaktif. • atmosfer, • hidrosfer, • litosfer, dan • biosfer.

1. Atmosfer Lapisan atmosfer adalah lapisan udara yang membungkus planet ini dengan ketebalan lebih dari 650 kilometer. Lapisan ini disusun dari nitrogen sebesar 78 persen dan oksigen sebesar 21 persen. Atmosfer juga dibagi menjadi lima lapisan, yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan permukaan Bumi. Jaraknya sekitar 0 hingga 15 kilometer. Fenomena cuaca seperti hujan dan petir terjadi di troposfer. Di lapisan selanjutnya ada stratosfer yang berada di atas troposfer. Jaraknya sekitar 15 sampai 40 kilometer dari permukaan Bumi. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap dan menyebarkan radiasi ultraviolet dari Matahari.

Di atas stratosfer terdapat mesosfer pada ketinggian 40 sampai 70 kilometer di atas permukaan Bumi. Kemudian ada termosfer yang berjarak 70 sampai 400 kilometer dari permukaan Bumi. Termosfer juga disebut sebagai ionosfer karena terjadi proses ionisasi pada atom-atom dan molekul yang berinteraksi dengan plasma Matahari.

Terakhir, ada eksosfer sebagai pelindung dan lapisan terluar yang menyelimuti planet ini. Ini terletak 800 sampai 3.260 kilometer dari permukaan Bumi. Satelit yang mengitari Bumi terdapat di eksosfer. 2. Hidrosfer Seperti namanya, hidrosfer merujuk kepada lapisan air yang berada di permukaan Bumi. Artinya, lapisan hidrosfer meliputi samudera, lautan, danau, sungai, air tanah, serta uap air.

Hidrosfer dari kata hydrosphere dalam Bahasa Inggris. Kata hydro berasal dari Yunani Kuno yang artinya air. Hidrologi adalah ilmu atau studi tentang air dan cara air digunakan dan diedarkan di seluruh planet bumi. Bisa dikatakan, hidrosfer adalah komponen air bumi. Dikutip dari National Geographic Society, hidrosfer adalah jumlah total air di sebuah planet. Hidrosfer mencakup air di permukaan planet, di bawah tanah dan di udara.

Hidrosfer sebuah planet dapat berupa bentuk cair, uap dan es. Hidrosfer adalah jumlah semua air di bumi dan siklus air yang mendistribusikannya ke seluruh planet. Di bumi, air cair (liquid water) ada di permukaan bumi dalam bentuk lautan, danau dan sungai. Ada pula air di bawah tanah seperti air tanah, di sumur dan akuifer. Air dalam hidrosfer juga ada yang berbentuk uap dan terlihat sebagai awan atau kabut.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Bagian beku dari hidrosfer bumi terdiri dari es meliputi gletser, tutup es (ice caps) dan gunung es. Air dalam bentuk gas (uap air) lebih tepat disebut bagian dari atmosfer. Bagian beku dari hidrosfer bumi tersebut mempunyai nama tersendiri yaitu cryosfer (cryosphere).

Hidrosfer selalu bergerak Gerakan sungai dan aliran air dapat terlihat, tetapi gerakan air di kolam dan danau memang kurang terlihat jelas. Gerakan laut dan samudera dapat dilihat dengan mudah dengan gerakan skala besar yang mengalirkan air dengan jarak yang sangat jauh seperti kutub dan tropis atau antarbenua.

Gerakan semacam ini adalah dalam bentuk arus yang menggerakkan air hangat di daerah tropis ke arah kutub dan air dingin dari kutub ke arah daerah tropis. Arus ini hadir di permukaan laut dan pada kedalaman lautan. Air bergerak melalui hidrosfer dalam siklus. Air terkumpul di awan kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujan atau salju. Air ini terkumpul di sungai, danau dan lautan.

Kemudian air menguap ke atmosfer untuk memulai siklus dari awal lagi. Perputaran ini disebut siklus air (water cycle). Pembahasan mengenai bagaimana siklus air terjadi, bagaimana musim berganti, dan masih banyak lagi dapat Grameds temukan pada buku Ensiklopedia Super Seru: Halo, Bumi!

karya Hemma. 3. Litosfer Litosfer adalah lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan. Litosfer adalah lempeng yang bergerak, sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Kata litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan.

Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.

Penyusun utama lapisan litosfer adalah batuan yang terdiri dari campuran antara mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinggi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampai menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen organis makhluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.

Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi sumber makanan mahluk hidup ini seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut. Itulah sebabnya mengapa lapisan litosfer sering sekali dinamakan dengan lapisan silikat dengan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas 2 bagian 2 Bagian Litosfer • Litosfer atas merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian.

• Litosfer bawah merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian. Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer yang dalam hal ini merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas dan lebih dalam dari mantel. 4. Biosfer Biosfer memiliki arti ‘lapisan hidup,’ yang merujuk kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.

Biosfer mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Biosfer adalah sistem kehidupan yang paling besar karena lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Biosfer dapat diartikan juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Biosfer dapat diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer, hidrosfer, dan litosfer).

Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer merupakan sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi.

Secara etimologi, kata biosfer terdiri atas 2 kata yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan.Pengertian Biosfer dalam arti sempit adalah lapisan atau bagian di bumi yang menjadi tempat makhluk hidup.Pengertian biosfer dalam arti luas memiliki makna makhluk hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan.

Pengertian biosfer dalam arti luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.

Biosfer Menurut Para Ahli Selain pengertian baku biosfer, terdapat pula definisi yang disampaikan oleh para ahli mengenai biosfer, antara lain: Menurut Vladimir Wanouich Veinadsku, biosfer adalah sebuah sistem terbuka dan berkembang sejak dimulainya sejarah kehidupan makhluk di bumi.

Menurut John Wiley, yaitu sebuah zona dari planet bumi dimana terdapat kehidupan yang terbentuk secara alami pada lapisan bumi dengan lapisan atmosfer yang lebih rendah. Menurut M. Allaby, biosfer merupakan salah satu bagian habitat organisme yang membentuk sistem kelompok stabil dan efektif untuk keseluruhan ekosistem planet bumi.

Bumi sebagai tempat kita tinggal memiliki berbagai hal menarik yang dapat kamu pelajari seperti jenis hewan, tumbuhan, kota besar, dan masih banyak lagi yang dibahas pada buku Ensiklopedia Junior: Bumi Kita. Rekomendasi Buku Terkait Struktur Lapisan Bumi Ensiklopedia Saintis Junior: Bumi Bumi yang sekarang kita tempati, dulunya tidak begini. Butuh miliaran tahun hingga Bumi bisa seperti sekarang.

Mulanya hanya ada mikroba bersel tunggal yang muncul di samudra! Setelahnya, berbagai bentuk kehidupan mulai berevolusi. Ada yang hilang seperti dinosaurus, namun juga ada yang hadir, yaitu manusia modern seperti kita.

Perubahan juga terjadi pada bentang alam kita. Pergeseran kerak Bumi membentuk gunung. Jika terdapat magma di bawahnya, pergeseran menciptakan gunung berapi. Endapan serpihan batu di sungai yang mengering bisa menjadi pegunungan. Tahukah kamu jika letusan gunung berapi di bawah laut dapat membentuk pulau?

Ensiklopedia ini akan membantumu mengikuti perkembangan Bumi. Dari proses terbentuknya, fenomena alam, hingga kekayaan habitat Bumi. Kamu tidak akan melewatkan apa pun! Kamu akan melihat keindahan Gua Kristal dengan kristal tertinggi mencapai 12 m, hingga 3.000 menara batu di Wulingyuan, Tiongkok! Masih banyak lagi yang bisa kamu jelajahi di ensiklopedia ini. Gambar dan foto yang indah akan mengajakmu seolah bertualang langsung ke setiap penjuru Bumi.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Seri Smart Science : Lapisan Bumi dan Fosil – Alfa & Mega Berwisata Ke Bumi Alfa dan Mega mendapat tugas dari sekolahnya untuk meneliti Planet Bumi. Mereka pun menemukan hal-hal baru yang tidak ada di planet mereka, seperti sungai dan cara terbentuknya. Wah, apa saja yang akan ditemukan Alfa dan Mega saat meneliti Bumi, ya? Seri Smart Science merupakan buku cerita dengan konten sains menarik yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Anak akan mendapat pengalaman baru dalam belajar sains melalui cerita, video percobaan, animasi, dan aplikasi seru.

Ensiklopedia Super Seru: Halo, Bumi! Ada apa saja di dalam Bumi? Bagaimana musim berganti? Bagaimana siklus air? Mengapa hutan itu penting? Ada banyak sekali pertanyaan tentang Bumi. Pasti kamu luga ingin tahu! Buka lipatannya atau putar kertasnya dan temukan lawabannya di Ensiklopedia Super Serul Artikel Terkait Struktur Lapisan Bumi Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 9 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1
Halo Ebid, kaka bantu jawab yaa:) Jawabannya: Lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah.

Yuk simak penjelasan berikut ini! Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang ketebalan dan karakteristiknya berbeda-beda, salah satu lapisan penyusun bumi adalah barisfer. Barisfer adalah lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrum atau besi).

Barisfer dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam (inner core) yg berupa bahan padat dan tersusun atas unsur nife "nikel dan besi" dengan jari jari sebesar 3.470km, dan inti luar (outer core) yang berbentuk likuid yang tersusun atas unsur nife berbentuk cair dan panas yang komposisinya berupa besi dan silikat, dengan ketebalan sekitar 2.200km. Jadi, lapisan bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun atas lapisan nife niccolum – nikel dan ferrum – besi) adalah barisfer.

Semoga membantu:) Wilayah berbatuan gamping sering mengalami kekeringan karena . (1) Kerapatan tanaman di permukaan jarang (2) Air terinfiltrasi dan masuk ke dalam diaklas (3) Durasi curah hujan relatif pendek (4) Air berada jauh di bawah permukaan tanah A.

Jika (1), (2) dan (3) benar B. Jika (1) dan (3) benar C. Jika (2) dan (4) benar D. Jika hanya (4) benar E. Jika semuanya benar Penyebaran pengaruh kebudayaan daerah di Indonesia dapat berwujud fisik dan nonfisik. salah satu wujud fisik pengaruh kebudayaan tersebut dapat diamati melalui masyarakat minang yang merantau keberbagai daerah.

Banyak orang minang yang mendirikan rumah makan padang ditempat merantau. Pengaruh kebudayaan bersifat fisik berdasarkan wacana tersebut disebabkan oleh faktor.
MATERI 5 Geologi Teknik-DBC MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BENTUK PEMBELAJA RAN five Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami pengertian Diskontinuitas pada batuan, termasuk metode interpretasi dan penggunaannya Geologi Struktur Diskontinuit as Ceramah Instruction Ceramah Dhamang Budi Cahyono xv June 2021 KRITERIA PENILAIAN Ketepatan sistematika individu untuk menjelaskan definisi dari Geologi Struktur Diskontinuitas BOB OT NILA I 5% DISKONTINUITAS Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 • Dalam ilmu geologi, istilah ‘diskontinuitas’ digunakan untuk menunjukkan lapisan imaginer yang menjadi batas perubahan cepat rambat gelombang seismik.

Pada Kerak Samudera, lapisan ini berada pada kedalaman sekitar 8 kilometer. Sedangkan pada Kerak Benua, pada kedalaman sekitar 32 kilometer. Geologi Teknik-DBC xv June 2021 Secara umum, bumi terdiri dari 3 bagian atau lapisan, yaitu: 1.

Inti bumi (cadre), berdasarkan besarnya densitas (9, five -fourteen, 5 gr/cc) diperhitungkan inti bumi terdiri dari besi (Fe) dan Nikel (Ni). two. Selubung bumi (mantle), merupakan lapisan yang menyelubungi inti bumi, merupakan bagian terbesar bumi 3.

Kerak bumi (chaff), merupakan lapisan terluar. Terdiri dari kerak oceanik (samudera) dan kerak kontinental (benua). Lalu, struktur dalam bumi juga dapat dibagi berdasarkan concrete properties (sifat fisik) nya, yaitu: 1. Inti dalam dan inti luar, bagian dalam berfasa padat dan bagian luar nya berfasa cair karena tidak merambatkan gelombang S ii. Mesosfer, berada di bagian paling bawah mantel, lapisan padat, suhu dan kekuatannya relatif tinggi 3. Astenosfer, berada di bagian atas mantel, bersifat plastis, pergerakan di lapisan ini berperan sebagai penyebab aktifitas gunung api dan deformasi bumi iv.

Litosfer, lapisan ini kira – kira setebal 100 km, rigid. Mencakup mantel atas dan kerak bumi Macam-macam diskontinuitas : Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Bidang Diskontinuitas di Lapisan Bumi: 1. Diskontinuitas Conrad (di batas kerak benua dan kerak samudera) two. Diskontinuitas Mohorovicic (di batas antara kerak bumi dan mantel) 3.

Diskontinuitas Gutenberg (di batas antara inti luar dan mesosfer) iv. Diskontinuitas Lehman (di batas antara inti dalam dan inti luar) Mohorovicic Diskontinuitas Geologi Teknik-DBC fifteen June 2021 (Mohorovicic Discontinuity) Dalam ilmu geologi, istilah ‘diskontinuitas’ digunakan untuk menunjukkan lapisan imaginer yang menjadi batas perubahan cepat rambat gelombang seismik. Gelombang seismik yang melewati bidang ini akan berubah kecepatannya.

Pada Kerak Samudera, lapisan ini berada pada kedalaman sekitar 8 kilometer (pada ocean basin). Sedangkan pada Kerak Benua, pada kedalaman sekitar 32 kilometer (pada kontinen). Pada diskontinutas ini, gelombang seismik berakselerasi. Setelah melewati bidang ini maka kecepatan gelombang seismik akan berubah menjadi lebih cepat akibat dari densitas yang tinggi dari material yang dilewati.

Lapisan imaginer inilah yang disebut Diskotinuitas Mohorovicic, atau lebih sederhananya dikenal sebagai Moho. Mohorovicic Diskontinuitas Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 (Mohorovicic Discontinuity) Bagaimana Moho Ditemukan? Diskontinuitas Mohorovicic ditemukan pada tahun 1909 oleh Andrija Mohorovicic, seorang ahli kegempaan dari Kroasia. Dia menemukan bahwa cepat-rambat gelombang seismik bergantung pada densitas material yang dilaluinya.

Dia menginterpretasikan terjadi perubahan kecepatan dari gelombang seismik seiring dengan perubahan komposisi material pembentuk bumi. Perubahan kecepatan tersebut tentu disebabkan oleh hadirnya material dengan densitas yang lebih tinggi pada kedalaman perut bumi. Semakin tinggi densitas suatu material, semakin cepat pula gelombang seismik merambat melaluinya.

Berdasarkan penemuan tersebut, maka material dengan densitas rendah dekat dengan permukaan disebut dengan kerak bumi, sementara densitas yang lebih tinggi dibawah kerak bumi dikenal dengan mantel bumi. Mohorovicic Diskontinuitas Geologi Teknik-DBC xv June 2021 (Mohorovicic Discontinuity) Seberapa Dalamkah Moho Itu? Seperti dijelaskan sebelumnya, kedalaman Moho di bawah Kerak Samudera adalah sekitar 8 kilometer.

Sedangkan di bawah Kerak Benua sekitar 32 kilometer. Mohorovicic kemudian menggunakan penemuannya tersebut untuk mempelajari variasi ketebalan daripada Kerak Bumi. Dia menemukan bahwa Kerak Samudera relatif memiliki ketebalan yang seragam, sedangkan Kerak Benua memiliki ketebalan yang bervariasi, lebih tebal pada sabuk pegunungan dan menipis pada dataran.

Kedalaman Moho Geologi Teknik-DBC lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah June 2021 Peta di bawah menggambarkan kontur ketebalan dari Kerak Bumi. Perhatikan pada bagian kontur yang lebih tebal (warna merah dan coklat gelap), menunjukkan jajaran pegunungan yang terkenal di dunia, seperti Pegunungan Andes (Amerika Selatan bagian barat), Pegunungan Rocky (Amerika Utara bagian barat), Pegunungan Himalaya (Asia Tengah, Republic of india sebelah utara) dan Pegunungan Ural (utara-selatan antara Eropa dan Asia).

Peta ketebalan dari kerak bumi Kedalaman Moho Geologi Teknik-DBC xv June 2021 Apakah Ada Orang Yang Pernah Melihat Moho? Belum ada yang dapat menembus cukup dalam ke perut bumi untuk melihat Moho. Dan belum pernah ada sumur pengeboran yang sampai pada kedalaman Moho. Melakukan pengeboran sampai kedalaman Moho tentu sangat mahal dan beresiko tinggi, karena temperatur dan tekanan yang ekstrim pada kedalaman tersebut. Pengeboran terdalam yang pernah dilakukan berlokasi di Tanjung Kola, Uni Soviet.

Kedalamannya sekitar 12 kilometer. Pengeboran Moho pada Kerak Samudera juga tidak pernah berhasil. Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Ada beberapa lokasi langka dimana material dari mantel bumi tersingkap ke permukaan melalui proses tektonik. Pada lokasi ini, dapat dijumpai batuan penyusun lapisan batas kerak dan mantel bumi. Salah satu foto dari lokasi ini seperti yang ditampilkan di bawah ini.

Ophiolite berumur Ordovisian di Taman Nasional Morne, Newfoundland. Batuan penyusun mantel bumi tersingkap ke permukaan. (GNU Free Documentation License Image).

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Macam-macam diskontinuitas : Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Conrad Diskontinuitas Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan endapan. Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95%sisanya yang 5% merupakan batuan endapan.

Kerak benua bagian atas dan kerak benua bagian bawah dipisahkan oleh bidang diskontinuitas Conrad. SUSUNAN BAGIAN DALAM BUMI Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Bentuk bumi yang bulat ternyata tidak benar-benar bulat. Bagian tengah yaitu di daerah katulistiwa bagian bumi mempunyai jari-jari yang lebih panjang dari pada jari-jari bumi ke bagian kutub. Jari-jari bumi di katulistwa sekitar 6371 km, sedangkan jari-jari yang ke kutub panjangnya sekitar 3693 km.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Bentuk bumi yang demikian disebabkan karena perputaran bumi pada sumbunya, selain bumi ini berputar mengelilingi matahari pada orbitnya. SUSUNAN BAGIAN DALAM BUMI Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitu dengan metode geofisika, terutama dari kecepatan rambat getaran atau gelombang seismik, sifat kemagnetannya dan gaya berat serta data panas bumi. Dari information tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi.

Dengan metode geofisika tersebut juga diketahui bahwa berat jenis bumi keseluruhan adalah sekitar 5, 52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2, 5 sampai iii, 0.

Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat dengan berat jenis yang lebih besar daripada batuan yang menyusun kerak bumi. SUSUNAN BAGIAN DALAM BUMI Geologi Teknik-DBC xv June 2021 Dengan metode geofsika dapat diketahui bagian dalam bumi disusun oleh: § Kerak bumi atau sering disebut kulit bumi, merupakan lapisan terluar yang disusun oleh batuan yang padat.

Kerak bumi dapat dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudera. § Selubung bumi atau mantel bumi, merupakan lapisan dibawah kerak bumi yang disusun oleh material cair dan kental dengan berat jenis yang lebih besar dari berat jenis kerak bumi. § Inti bumi merupakan bagian pusat bumi yang dibagi lagi menjadi inti bagian luar dan inti bagian dalam.

Bagian ini disusun oleh material yang panas dan berat. SUSUNAN BAGIAN DALAM BUMI Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Antara kerak bumi dan selubung bumi dipisahkan oleh bidang diskontinuitas yang disebut bidang diskontiunuitas Mohorovicik atau sering disebut bidang moho.

Bidang ini di bawah daratan atau benua, berada pada kedalaman sekitar 30 sampai 59 km dari permukaan bumi. Sedang di bawah samudera bidang ini letaknya pada kedalaman 8 sampai 12 km dari dasar samudera. Antara selubung bumi dengan inti bumi dipisahkan oleh bidang diskontinuitas Gutenberg. Bidang ini terletak pada kedalaman sekitar 2900 km dari permukaan bumi Sedangkan diantara inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam terdapat bidang diskontinuitas Lehman.

Kerak bumi Geologi Teknik-DBC fifteen June 2021 Kerak bumi atau kulit bumi dapat dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudera. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan atau benua.

Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan endapan.

Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95%sisanya yang 5% merupakan batuan endapan. Kerak benua bagian atas dan kerak benua bagian bawah dipisahkan oleh bidang diskontinuitas Conrad.

Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Kerak Samudera Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. Kedalaman dari kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km.

Kerak samudera mempunyai ketebalan berkisar antara 5 sampai fifteen km. Batuan yang menyusun kerak samudera adalh batuan yang bersifat basa atau mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar ane, 5 kn disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.

Senyawa Penyusun Kerak bumi Geologi Teknik-DBC xv June 2021 Batuan yang menyusun kerak bumi terutama terdiri dari 8 unsur, yaitu O, Si, Al, Fe, Ca, Na, K, dan Mg. Oksigen dan Silikon merupakan dua unsur yang paling dominan jumlahnya. Pada umumnya unsur-unsur yang menyusun kerak bumi dijumpai dalam bentuk senyawa oksida. (Lihat Tabel). NO Senyawa % Berat 1 Si. O two 59, 3 2 Al 2 O three 15, 4 three Fe. O & Fe two O iii six, 9 iv Mg.

O 3, 5 5 Ca. O v, 1 6 Na 2 O 3, 8 seven K 2 O 3, 1 eight Lain-lain 2, 9 Jumlah 100 Tabel i. : Senyawa-senyawa yang dominant Selubung Bumi (world mantle) Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Selubung bumi atau mantel bumi merupakan penyusun bagian dalam bumi yang terbesar. Berat jenis textile penyusun selubung bumi rata-rata adalah 4, five. Komposisi kimia penyusun selubung bumi belum diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan mengandung unsur oksigen dan silikon dalam jumlah yang besar.

Selain itu selubung bumi juga mengandung ionion unsur logam terutama magnesium dan besi. Komposisi umum dari selubung bumi adalah cloth yang bersifat ultramafik, seperti peridotit, dunit, dan batuan lain yang kaya olivin.

Selubung bumi dapat dibedakan menjadi iii bagian, yaitu selubung bumi bagian atas, selubung bumi bagian tengah, dan selubung bumi bagian bawah. Selubung bumi bagian atas (upper mantle) terletak pada zona 400 km diukur dari dasar kerak bumi. Bagian ini mempunyai ketebalan sekitar 400 km. Bagian ini disusun oleh suatu material yang kental, atau batuan yang hampir mencair. Keadaan ini dapat diketahui dari kecepatan gelombang sekunder dan primer yang rendah.

Selubung Bumi (earth curtain) Geologi Teknik-DBC 15 June 2021 Selubung bumi bagian tengah atau sering disebut sebagai zona transisi atau peralihan, terletak mulai dari kedalaman 400 km sampai sekitar 700 km dari dasar kerak bumi. Jadi ketebalan bagian ini sekitar 300 km.

Zona peralihan ini ditandai dengan peningkatan kecepatan rambat gelombang-gelombang seismik (gelombang Due south dan P) Selubung bumi bagian bawah (lower mantle) terletak mulai kedalaman sekitar 700 km. Sampai kedalaman 2900 km (puncak inti bumi). Bagian ini disusun oleh fabric yang bersifat padat dan sangat panas dengan temperatur mencapai sekitar 3000 o.

C. Hal ini dapat diketahui dari dapat merambatnya gelombang S melalui material penyusunnya. Sedangkan membesarnya kecepatan rambat gelombang seismik pada selubung bumi semakin ke bawah kemungkinan disebabkan oleh sebagian membesarnya tekanan pada bagian ini. Inti bumi (core) Geologi Teknik-DBC xv June 2021 Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi.

Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan gelombang Due south yang tidak diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis fabric penyusun inti bumi dan perubahan sifat meterialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair.

Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material silikat yang menyusun selubung bumi menjadi material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi.

Perubahan sifat material menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan textile yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan mengakibatkan naiknya titik lebur fabric logam. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti bumi bagian dalam merupakan material logam yang bersifat padat.

Geologi Teknik-DBC fifteen June 2021 Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan unsur yang banyak dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi.

Dengan meningkatnya berat jenis pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada selubung bumi mempunyai kemungkinan mengadung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi.

Berat jenis inti bumi bagian luar yang disusun oleh textile kaya besi yang cair sama dengan berat jenis besi dalam keadaan cair. Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh textile kaya besi yang padat, maka batas lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah inti bumi bagian luar dengan inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur sama dengan titik lebur besi pada tekanan ditempat tersebut.

Selain itu, komposisi penyusun inti bumi juga diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi dan nikel sebanyak sekitar seven% sampai 8%. Sehingga diperkirakan textile logam penyusun inti bumi adalah unsur besi dan nikel. Terbaru • Cara Pasang Elcb 3 Phase Yang Benar • Cara Membuat Lamaran Kerja via Email Pdf Di Hp • Ketersediaan Air Dan Listrik Untuk Usaha Peternakan Menurut • Cara Membuat Kartu Undangan Dari Kertas Karton • Cara Membuat Pesawat Dari Stik Es Krim • Jurnal Saintek Peternakan Dan Perikanan Unsulbar • Cara Menyambung Kabel Listrik 3 Ke 2 • Jual Kandang Ternak Burung Perkutut Yogyakarta • Cara Menulis Alamat Paket Ke Luar Negeri Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • UncategorizedBumi adalah planet ketiga di tata surya.

Seperti atmosfer, bumi juga tersusun oleh beberapa lapisan. Ketebalan lapisan bumi masing-masing pun juga tidak sama. Berbeda dengan atmosfer yang tersusun oleh 5 bagian, lapisan bumi kita ini ada 3 loh teman-teman. Di mana salah satunya ternyata menjadi tempat tinggal kita. Apa sajakah lapisan bumi? Lalu di lapisan bumi bagian mana manusia tinggal?

Yuk, simak pembahasan artike berikut! Lapisan Penyusun Bumi Lapisan bumi dibedakan menjadi dua, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas terdiri atas kumpulan gas yang disebut atmosfer. Atmosfer terdiri atas 5 bagian diantaranya, Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, serta Eksosfer.

Sedangkan lapisan bawah strukturnya ada 3, yakni kerak, mantel, dan inti. Jika dianalogikan, susunan lapisan bumi seperti telur. Mulai dari kerak bagaikan cangkang, mantel ibarat putih telur, serta inti sebagai kuning telur. Urutan Lapisan Bumi Urutan Lapisan Bumi, Foto Oleh Bobo grid id Berikut adalah urutan lapisan Bumi dari terluar hingga terdalam: • Kerak Bumi (Crush) Kerak bumi adalah lapisan terluar dengan ketebalan sekitar 5-70 km. Ketebalan tersebut menjadikan kerak sebagai lapisan paling tipis di mana hanya 0,7% dari massa bumi sendiri.

Di bagian ini lah tempat seluruh makhluk hidup termasuk manusia tinggal. Selain itu, pergerakan aktivitas lempeng seperti gempa juga terjadi di sini. Struktur kerak terdiri atas 3 jenis batuan, yakni batuan lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah, metamorf, serta sedimen. Sementara itu, unsur-unsur kimia pembentuknya ialah magnesium, besi, natrium, silikon, kalsium, kalium, aluminium dan oksigen.

Besar suhu pada bagian ini mulai dari di bawah 0 ºC pada daerah kutub, sampai 1.100 ºC yang bisa kita temukan di perbatasan antara lapisan kerak serta mantel. Baca Juga: Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan ketebalannya, lapisan kerak dibedakan menjadi 2 jenis, diantaranya kerak benua dan kerak samudera.

Kerak benua letaknya di daratan. Ketebalannya kurang lebih 30-70 km. Material penyusunnya berupa batuan granit sehingga membuat kerak ini sering disebut lapisan granitis. Sementara itu kerak samudera terletak di dasar laut. Ketebalan lapisan kira-kira 6-11 km. Kerak samudera disebut juga lapisan basaltis karena batuan yang menyusunnya adalah bebatuan basalt. Tidak hanya itu, kerak bumi ternyata terpecah menjadi 7 lempeng besar serta ratusan lempeng kecil.

Lempeng besar tersebut antara lain lempeng Pasifik, lempeng Antartika, lempeng Amerika Utara dan Selatan, lempeng Afrika, lempeng Eurasia, serta terakhir lempeng Hindia-Australia.

Kerak bumi juga merupakan tempat terjadinya tenaga endogen. Tenaga endogen ialah energi dari dalam bumi yang menyebabkan bentuk permukaan bumi tidak rata. Tenaga ini dapat terjadi melalui 3 cara, yakni vulkanisme, tektonisme, serta seisme. Contoh hasil tenaga endogen adalah terbentuknya benua-benua, pegunungan, serta bukit. • Mantel Bumi lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah Mantel bumi adalah lapisan paling tebal yaitu sekitar 2.900 km.

Fungsinya ialah sebagai pelindung inti bumi bagian dalam. Suhu disini mencapai 3.000 ºC. Material penyusunnya berupa batuan silikat yang memiliki kandungan besi, aluminium, kalium, silikon, oksigen, serta magnesium. Pada lapisan mantel ini lah terdapat magma yang akan dikeluarkan oleh gunung berapi aktif ketika meletus. Mantel bumi terbagi menjadi dua, yaitu mantel luar dan dalam.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Mantel luar letaknya di kedalaman 410 km di bawah kerak. Karena memiliki tekanan tinggi dan suhunya juga belum cukup panas untuk mencairkan batuan, bagian ini pun bersifat plastis hingga semiplastis. Sedangkan mantel dalam terletak di kedalaman 2.900 km. Sifatnya plastis sama seperti mantel luar.

Suhu disini mencapai 3.000 ºK dan tersusun atas logam cair. • Inti Bumi (Core) Bentuknya seperti bola dengan kedalaman mencapai 5.200 km. Di sini lah tempat terjadinya aktivitas magnetik sekaligus gaya gravitasi. Bahan penyusun inti bumi paling utama ialah besi dan nikel. Besar suhunya diperkirakan mencapai 3000-5000 ºK. Lapisan inti terbagi menjadi 2, yaitu inti luar dan inti dalam.

Inti luar memiliki ketebalan 2000 km dengan suhu sebesar 3.800 ºC. Strukturnya terdiri atas besi serta nikel yang sangat cair dan panas. Ketika planet ketiga di tata surya ini berotasi, inti luar berputar di atas inti sehingga menghasilkan medan magnet bumi yang tentunya bermanfaat bagi penghuninya. Medan magnet tersebut berfungsi untuk melindungi bumi dari pancaran panas radiasi sinar ultraviolet matahari, serta menggerakkan kompas magnetik.

Sementara itu, inti dalam adalah pusat bumi terdalam sekaligus terpanas. Letaknya di kedalaman 5,200 km dari kerak dengan ketebalan 1.250 km. Suhu disini sangat ekstrem, yaitu mencapai 5.000 hingga 6.000 ºC. Bagian ini bersifat padat akibat dari tekanannya yang sangat kuat.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Material penyusunnya berupa besi, sulfur, nikel, silikon, karbon, oksigen, dan potasium. Jadi kawan-kawan, dapat disimpulkan bahwa lapisan bumi ada 3, yaitu mulai dari kerak, mantel, sampai bagian terakhir berupa inti.

Bagian kerak ada 2 macam, yaitu kerak benua dan kerak samudera. Untuk lapisan mantel ada dua jenis, yakni mantel luar serta mantel dalam. Begitu pula lapisan inti yang dibagi menjadi inti luar hingga inti dalam. Semangat belajar! Baca juga : Lapisan Atmosfer
Planet bumi tersusun dari empat lapisan yang memiliki suhu dan bentuk yang berbeda.

Berikut adalah struktur lapisan bumi beserta gambar dan penjelasannya. Seperti yang sudah diketahui, kita tinggal di dalam planet Bumi yang merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni makhluk hidup.

Hal tersebut dikarenakan Bumi memiliki atmosfer yang mengandung banyak oksigen, dan memiliki cukup air untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Suhu udara di Bumi tidaklah terlalu panas dan terlalu dingin, yaitu rata-rata 22 derajat Celcius. Permukaan planet ini sebanyak 70% merupakan perairan dan sisanya adalah benua dan pulau. Bagian dalam Bumi memiliki sifat aktif dengan inti yang terdiri dari besi padat.

Sedangkan pada inti luar berupa fluida yang menciptakan medan magnet, dan lapisan tebal yang relatif lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah di bagian mantel. Untuk lebih mudah dalam memahaminya, berikut adalah struktur lapisan Bumi beserta gambar dan penjelasannya. Gambar Lapisan Bumi Sumber gambar: snowbrains Struktur lapisan Bumi 1.

Crust (Kerak Bumi) Crust merupakan bagian terluar dari lapisan Bumi yang lebih tipis dibandingkan dengan lapisan lainnya. Pada lapisan ini, terdapat unsur-unsur kimia seperti oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium. Lapisan Bumi paling luar ini juga terdiri dari dua jenis, yaitu lapisan kerak benua di daratan dan samudra di dasar laut. Ketebalan pada kerak benua adalah 30 hingga 70 km, sementara kerak samudra memiliki ketebalan 6 sampai 11 km.

Pada bagian terluar Bumi, terjadi juga sebuah proses endogen yang membuat permukaan Bumi tidak rata akibat energi di dalamnya. Proses ini yang menyebabkan terbentuknya pegunungan dan bukit-bukit. Proses ini juga terdiri dari tiga macam, yaitu tektonisme yang terjadi akibat pergerakan lapisan Bumi yang dapat menyebabkan retak, vulkanisme yang disebabkan oleh keluarnya magma dari perut ke permukaan, dan seisme pergerakan lempeng tektonik yang membuat permukaan bergetar atau gempa.

lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah

Baca Juga: Ciri Ciri Makhluk Hidup Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya 2. Mantle (Mantel Bumi) Lapisan Bumi kedua adalah mantel yang merupakan lapisan paling tebal dengan ketebalan mencapai 2.900 km. lapisan ini juga disebut lapisan astenosfer karena fungsinya yaitu untuk melindungi inti Bumi. Pada lapisan ini, terdapat dua jenis mantel, yaitu mantel luar dan mantel dalam.

Mantel luar memiliki ketebalan 10 sampai 300 km di bawah permukaan Bumi dengan suhu 1.400 hingga 3.000 derajat Kelvin yang membuat logam-logam di dalamnya sudah mengeras. Pada bagian mantel dalam, ketebalannya 300 sampai 2890 km di bawah permukaan Bumi dengan suhu yang dapat mencapai 3.000 derajat Kelvin. Pada lapisan Bumi ini, sudah mulai berisikan logam cair.

3. Outer Core (Inti Luar) Lapisan Bumi ini merupakan lapisan cair dengan lapisan bumi yang tersusun atas unsur nikel dan besi adalah sekitar 2266 km yang terdiri dari besi dan nikel di atas inti dalam dan di bawah mantel. Suhu inti luar berkisar dari 4.300 derajat Kelvin di bagian luar hingga 5.000 derajat Kelvin di dekat inti dalam. Dari suhunya yang tinggi, sudah dapat dipastikan bahwa lapisan ini berupa fluida dengan tingkat viskositas yang rendah.

Arus Eddy yang terdapat pada inti luar juga telah mempengaruhi medan magnet Bumi. 4. Inner Core / Inti Dalam Sesuai dengan namanya, inti dalam merupakan lapisan Bumi paling dalam yang berbentuk bola padat berjari-jari sekitar 1.220 km. Lapisan ini merupakan lapisan terpanas dari Bumi dengan kedalaman 5.150 sampai 6.370 km dengan suhu 5.500 derajat Kelvin.

Lapisan ini dipercaya tersusun atas besi dan nikel, disertai juga belerang, karbon, oksigen, silikon, dan kalium dalam persentase kecil. Baca Juga: Siklus Hidrologi Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya Lapisan Udara yang Menyelubungi Bumi Selain lapisan Bumi yang bersifat fisik di atas, terdapat pula empat susunan kimia pada planet Bumi, yang di antaranya: • Atmosfer Lapisan udara yang membungkus Bumi dengan ketebalan lebih dari 650 km.

Lapisan Bumi ini tersusun dari nitrogen sebesar 78% dan oksigen sebesar 21%. Terdapat lima jenis atmosfer, yaitu troposfer, strafosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

• Hidrosfer Lapisan air yang berada di permukaan Bumi, seperti samudra, danau, sungai, air tanah, serta uap. • Litosfer Lapisan kerak paling luar yang terdiri dari batuan dan dapat bergerak sehingga bisa menimbulkan pergeseran benua. • Biosfer Lapisan hidup yang tertuju kepada lapisan yang dapat dihuni oleh makhluk hidup.

Lapisan Bumi ini mencakup daratan, air, udara, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Baca Juga: Jenis-Jenis Penelitian, Contoh dan Penjelasan Lengkapnya Selain memiliki lapisan yang berbentuk material, Bumi juga mempunyai lapisan yang berbentuk kimiawi.

Semakin dalam lapisan Bumi, maka suhu dan bentuknya pun akan berubah karena panas dan kandungan yang terdapat di dalamnya. Itulah penjelasan mengenai struktur lapisan Bumi, Toppers! Hingga saat ini, eksplorasi inti Bumi sangat tidak dianjurkan karena suhu yang akan meningkat secara drastis juga zat-zat kimia didalamnya. Agar ilmu pengetahuan kamu lebih luas, yuk gabung program eLearning atau kursus online. Tak perlu khawatir, kamu bisa mendapatkan voucher belajar dengan mudah dan hemat di Tokopedia untuk memperluas ilmu pengetahuan.

Temukan berbagai perlengkapan gaming terbaikmu dengan harga terbaik di sini! Penulis: Lazuardi

Daring Mapel IPA Kelas 7 (Sesi 1) - Lapisan Bumi dan Bencana




2022 www.videocon.com