• HALAMAN UTAMA • AJARAN ALKITAB • Ajaran Alkitab • • Pertanyaan Alkitab Dijawab • Ayat Alkitab Dijelaskan • Kursus Alkitab • Kedamaian dan Kebahagiaan • Suami Istri dan Orang Tua • Anak Muda • Anak-Anak • Iman kepada Allah • Sains dan Alkitab • Sejarah dan Alkitab • Bantuan untuk Belajar Alkitab • TUTUP • PERPUSTAKAAN • Perpustakaan • • Alkitab Online • Majalah • Buku & Brosur • Seri Artikel • JW Broadcasting ® • Video • Musik • Drama Audio • Pembacaan Alkitab Model Drama • Lembar Pelajaran • Pelayanan Kerajaan • Perpustakaan Online (terbuka di window baru) • TUTUP • Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa BERITA • Ruang Berita • • Berita SSY • Ruang Berita untuk Jurnalis • Berita Hukum • Bagian Hukum • TUTUP • MENGENAI KAMI • Mengenai Saksi-Saksi Yehuwa • • Pertanyaan Umum • Kunjungi Saya • Hubungi Kami • Tur Betel • Pertemuan Ibadah • Peringatan • Pertemuan Regional • Kegiatan • Pengalaman • Seluruh Dunia • Sumbangan (terbuka di window baru) • TUTUP Ada doa-doa yang tidak Allah jawab.
Perhatikan dua alasan Allah mengabaikan doa seseorang. 1. Doa itu bertentangan dengan kehendak Allah Allah tidak menjawab permintaan yang bertentangan dengan kehendak, atau syarat-Nya, yang ada dalam Alkitab. ( 1 Yohanes 5:14) Misalnya, Alkitab mengatakan bahwa kita tidak boleh tamak.
Berjudi memupuk ketamakan. ( 1 Korintus 6:9, 10) Jadi, Allah tidak akan menjawab jika Anda berdoa untuk menang undian. Allah bukan jin yang bisa Anda suruh untuk mengabulkan semua permintaan. Sebenarnya, Anda seharusnya bersyukur, karena jika tidak, orang-orang bisa meminta Allah melakukan apa pun, termasuk yang merugikan Anda.— Yakobus 4:3.
2. Orang yang berdoa itu jahat Allah tidak mendengarkan orang-orang yang sengaja membuat-Nya tidak senang dengan perbuatan mereka. Sebagai contoh, Allah memberi tahu mereka yang mengaku melayani Dia tetapi sebenarnya tidak taat, ”Walaupun kamu banyak berdoa, aku tidak mendengarkan; dengan pertumpahan darah tanganmu telah dipenuhi.” ( Yesaya 1:15) Namun, jika mereka bertobat dan berupaya memperbaiki hubungan dengan Allah, Ia akan mendengarkan doa-doa mereka.— Yesaya 1:18.
Link Langsung • Kunjungi Saya • Cari Pertemuan Ibadah (terbuka di window baru) • Cari Pertemuan Regional (terbuka di window baru) • Apa yang Baru • Video • Cari • Bantuan • Informasi Medis untuk Dokter • Sumbangan (terbuka di window baru) • PERPUSTAKAAN ONLINE Menara Pengawal™ (terbuka di window baru) • Log In (terbuka di window baru) • JW Library ® • JW Library Sign Language ® • Watchtower Library • JW Language ® Rekomendasi • Datang ke pesantren, cari makan sampai belajar islam • Bolehkah Kumur-kumur Bagi Orang yang Berpuasa?
• Nasihat Habib Ali Zainal Abidin Agar Menjauhi Sifat Sombong • Allah beri jalan kemudahan dari tiap kesulitan • Berbuka Gratis di Tepi Jalan Saban Ramadan di Pakistan • Hebohnya Lebaran • Puasa Itu Tameng • Ramadhan Itu Bulan Hidayah (Bagian 2 Penutup) • Puasa dan Akhlakul Karimah • Kisah Ibrahim bin Adham yang Bertobat karena Burung Gagak Read Again • Berwisata dengan Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa Ibadah akan Lebih Bermakna, Yuk Amalkan!
• Halalbihalal dalam Al-Quran: Perintah Lapang Dada dan Memberi Maaf • Kisah Dalam Al-Qur'an yang Terulang dan yang Tak Terulang Kembali • Kisah Ibrahim bin Adham: Ketika Kuburan Kian Ramai dan Kota Makin Sepi • Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Tata Caranya • Mengapa Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Disebut Seperti Puasa Setahun Penuh? Begini Penjelasannya • Mencari Keberkahan dari Makanan yang Disajikan Sesuai Syariat Dai muda lulusan Universitas Al-Azhar Mesir, Al-Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf menyampaikan tausiyah tentang rahasia dan hakikat berdoa di Masjid Raya Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Kata Habib Geys, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) pernah bersabda: "Doa adalah inti ibadah." (HR.
At-Tirmidzi). Maksudnya Orang dikatakan berdoa berarti ia sudah mengakui bahwa urusannya ditanggung oleh Allah Ta'ala. Maka setiap doa harus memenuhi kriteria. Banyak orang menganggap kalau ia mengangkat tangan dan dalam hatinya sudah berucap dianggap berdoa. Adapun syarat berdoa yaitu harus menghinakan diri dan mengemis di hadapan Allah. Dikisahkan, Ibrahim bin Adham, seorang ulama sufi yang zuhud melewati pasar yang ramai di Kota Bashrah.
Beberapa saat beliau dikerumuni banyak orang yang ingin minta nasihat. Salah seorang di antara mereka bertanya, "Kami telah berdoa setiap hari, siang dan malam, tapi mengapa sampai saat ini doa kami tidak dikabulkan?" Ibrahim bin Adham diam sejenak lalu berkata, "Saudara sekalian. Ada 10 hal yang menyebabkan doa kalian tidak dijawab oleh Allah Ta'ala." 1.
Kalian mengaku kenal Allah Ta'ala, tapi tidak menunaikan hak-hak-Nya. 2. Kalian membaca Al-Qur'an, tapi kalian tidak mengamalkan isinya. 3. Kalian mengaku mencintai Nabi Muhammad SAW, tetapi kalian meninggalkan sunnahnya. 4. Kalian mengaku membenci setan, tetapi pergerakan dan diamnya kalian mengikuti jejak dan bisikannya. 5. Kalian menginginkan surga, tetapi tidak mau melakukan amalan-amalan surga.
6. Kalian mengatakan takut kepada neraka, tetapi kalian sibuk dengan perbuatan ahli neraka. 7. Kalian mengaku bahwa kematian pasti akan menjemput, tapi kalian tidak mempersiapkannya. 8. Kalian mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa mencari aib orang lain, sementara kamu melupakan Aibmu. 9. Kalian setiap hari memakan nikmat Allah Ta'ala, tapi kalian lupa mensyukuri nikmat-Nya. 10. Kalian mengantar jenazah ke kuburan, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya.
Setelah mendengar nasihat Ibrahim bin Adham, akhirnya orang-orang di Bashrah mengamalkan apa yang disampaikan Ibrahim bin Adham. Ketahuilah, ketika Allah menghalangimu dari nafsu atau hal yang kamu inginkan, kalau kamu sabar Allah akan memberi yang lebih baik. "Doa harus diikuti dengan usaha.
Kalau doa gak disertai usaha akan sia-sia. Berapa banyak orang yang hijrah nangis tapi besoknya bikin dosa lagi. Kalau mau dikabulkan doanya jangan menghabiskan waktu dengan sia-sia," kata Habib Geys. Kebanyakan orang tidak memenuhi syarat berdo'a.
Nabi Muhammad SAW melihat ada orang mengangkat tangan ke langit tapi makanannya haram. Perbaiki makananmu, maka doamu akan dikabul. Ada orang yang berdoa "Ya Allah, aku mencintaimu." Konsekuensinya harus bangun salat malam. Kalau orang bangun salat malam dicintai Allah. Barang siapa yang ingin dikabulkan doanya hendaknya mempersedikit perdebatan. Semakin kita meninggalkan perdebatan, maka Allah akan menganugerahkan kesempurnaan cinta.
Barang siapa menginginkan surga hendaknya memperbanyak amal saleh. Orang yang mendapat catatan amal di tangan kanannya akan berbahagia. Ini semua karena amal yang kamu lakukan di dunia. Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Mahaperkasa dan mempunyai pembalasan.
Yaitu pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain dan demikian pula langit, dan mereka (manusia) berkumpul di Padang Mahsyar menghadap Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. (QS. Ibrahim Ayat 47-48) • amal saleh • doa • habib geys assegaf • nasihat islami • ulama • 7 Sumber Rezeki Manusia, Nomor terakhir yang Paling Diharapkan • Menghindari Riya, Ini 4 Amalan yang Bisa Disembunyikan • Berwisata dengan Tujuan Ibadah akan Lebih Bermakna, Yuk Amalkan!
• Amalan Agar Hilang Sumpek dan Dimudahkan Segala Urusan • Doa Akhir Bulan Ramadhan Lengkap Arab dan Latin • Terkumpulnya 3 Doa Mustajab pada Orang yang Tengah Mudik, Yuk Amalkan!
• Malam Takbiran Idul Fitri Malam Utama Diijabahnya Doa, Jangan Dilewatkan Begitu Saja • Begini Hal-Hal Tak Biasa yang Dilakukan Rasulullah SAW di 10 Malam Terakhir Ramadhan • Dahsyatnya Keutamaan Sholawat di Bulan Ramadhan, Ini Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa • Istighfar yang Sering Diamalkan Para Wali, Fadilahnya Masya Allah Dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata: Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus.
Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadhan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban.
(HR. Muslim No. 1956)
Menu • HOME • RAMADHAN • Kabar Ramadhan • Puasa Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa • Tips Puasa • Kuliner • Fiqih Ramadhan • Hikmah Ramadhan • Video • Infografis • NEWS • Politik • Hukum • Pendidikan • Umum • News Analysis • UMM • UBSI • Telko Highlight • NUSANTARA • Jabodetabek • banten • Jawa Barat • Jawa Tengah & DIY • Jawa Timur • kalimantan • Sulawesi • Sumatra • Bali Nusa Tenggara • Papua Maluku • KHAZANAH • Indonesia • Dunia • Filantropi • Hikmah • Mualaf • Rumah Zakat • Sang Pencerah • Ihram • Alquran Digital • ISLAM DIGEST • Nabi Muhammad • Muslimah • Kisah • Fatwa • Mozaik • INTERNASIONAL • Timur tengah • Palestina • Eropa • Amerika • Asia • Afrika • Jejak Waktu • Australia Plus • DW • EKONOMI • Digital • Syariah • Bisnis • Finansial • Migas • pertanian • Global • Energi • REPUBLIKBOLA • Klasemen • Bola Nasional • Liga Inggris • Liga Spanyol • Liga Italia • Liga Dunia • Internasional • Free kick • Arena • Sea Games 2021 • SEAGAMES 2021 • Berita • Histori • Pernik • Profil • LEISURE • Gaya Hidup • travelling • kuliner • Parenting • Health • Senggang • Republikopi • tips • TEKNOLOGI • Internet • elektronika • gadget • aplikasi • fun science & math • review • sains • tips • KOLOM • Resonansi • Analisis • Fokus • Selarung • Sastra • konsultasi • Kalam • INFOGRAFIS • Breaking • sport • tips • komik • karikatur • agama • JURNAL-HAJI • video • haji-umrah • journey • halal • tips • ihrampedia • REPUBLIKA TV • ENGLISH • General • National • Economy • Speak Out • KONSULTASI • keuangan • fikih muamalah • agama islam • zakat • IN PICTURES • Nasional • Jabodetabek • Internasional • Olahraga • Rana • PILKADA 2020 • berita pilkada • foto pilkada • video pilkada • KPU Bawaslu • SASTRA • cerpen • syair • resensi-buku • RETIZEN • Info Warga • video warga • teh anget • INDEKS • LAINNYA • In pictures • infografis • Pilkada 2020 • Sastra • Retizen • indeks Allah murka jika seorang hamba tidak berdoa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnul Qayyim Al Jauziyyah menuliskan dalam kitabnya yang berjudul Terapi Penyakit Hati, bahwa obat yang paling bermanfaat adalah doa dengan sikap yang sungguh-sungguh. Ibnu Majah meriwayatkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: Baca Juga • Doa Agar Tetap Sehat Saat Berkunjung ke Pasar • Perbedaan Ulama, Umara, dan Ulil Amri (3-Habis) • Perbedaan Ulama, Umara, dan Ulil Amri (2) Dalam kitab Al Hakim, disebutkan hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian enggan untuk berdoa.
Sesungguhnya seseorang tidak akan binasa bersama doa (Saat ia berdoa)." Al Auzai menceritakan dari Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah RA, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa." Maksudnya, orang yang bersungguh-sungguh dalam berdoa dan tidak berhenti dari doanya itu sebelum ada ijabah (jawaban) dari Allah, maka doanya akan terkabul.
Dalam kitab Az-Zuhd, Qatadah mengutip kata-kata Muwarraq, "Aku mendapatkan pada orang mukmin suatu contoh, yakni seorang laki-laki di tengah laut terapung di atas papan, lalu dia berdoa, 'Ya Allah. Ya Allah.' Ia berharap Allah mau menyelamatkannya. Doa seperti ini akan memperoleh jawaban dari Allah." [block:views=similarterms-block_1] Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa jawaban dari hidup ini ialah doa dan iman.
Rasul Paulus menulis, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6). Paulus mengatakan pada kita, "Carilah Tuhan dalam setiap bidang di dalam hidupmu. Dan lebih dulu bersyukurlah pada-Nya karena Ia mendengarkanmu." Maksud Paulus jelas : Selalu berdoa terlebih dahulu! Kita tidak berdoa sebagai usaha terakhir - pergi ke sahabat dulu, lalu ke pendeta atau konselor, dan akhirnya berlutut untuk berdoa sebagai usaha terakhir.
Tidak - Yesus berkata pada kita, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33).
Kita harus pergi pada Tuhan dulu - sebelum pergi pada yang lain! Sangat menggetarkan hati waktu membaca surat yang dikirim ke pelayanan kami dari banyak orang Kristen yang mengalami kegagalan. Keluarga yang kacau, perceraian suami istri, orang yang berjalan dengan iman bersama dengan Kristus selama bertahun-tahun kini hidup dalam ketakutan dan kekalahan.
Setiap orang ini dikalahkan oleh musuh - dosa, depresi, keduniawian, kepalsuan. Dan tahun demi tahun masalah mereka hanya kelihatan semakin parah. Tetapi, yang mengejutkan saya ialah dari surat mereka sedikit sekali yang menyinggung tentang doa.
Mereka mencari kaset, buku, konselor, menelpon acara-acara, macam-macam terapi - tetapi jarang untuk berdoa. Mereka mengalami kekuatiran, kegentaran, hidup di bawah awan gelap setiap hari, karena mereka tidak punya jawaban atas masalah mereka. Kenapa orang Kristen dalam masa krisis sulit mencari Tuhan untuk kebutuhan mereka yang mendesak?
Padahal Alkitab adalah kesaksian yang panjang tentang Tuhan yang mendengarkan seruan anak-anakNya dan menjawab mereka dengan kasih yang hangat : "Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong." (Mazmur 34:16) "Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa kesesakannya." (ayat 18) "Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya.
Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepadaNya." (1 Yoh 5:14-15) " Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yak 5:16) "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Mat 21:22) "tetapi doa orang jujur dikenanNya." (Ams 15:8) "tetapi doa orang benar didengarNya." (ayat 29) "sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, dan tidak memandang hina doa mereka." (Mazmur 102:18) Dengarlah apa yang dikatakan Daud, "Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku." Daud berkata, "Aku telah membuktikan Engkau, Tuhan!
Dalam semua cobaan, aku tidak berpaling pada siapa pun. Aku hanya mencari Engkau saja - dan Engkau mendengarkan aku, menjawab aku, dan memberiku kekuatan untuk peperangan yang kuhadapi!" "dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau, Aku menjawab engkau" (81:7) Janji-janji dan kesaksian ini ialah bukti yang luar biasa akan pemeliharaan Tuhan.
Dan begitu bermacam-macam dan banyaknya kesaksian semacam ini, saya tidak mengerti mengapa banyak orang Kristen tidak dapat melihatnya! Tentang doa, Alkitab memberikan pada kita lebih besar daripada sekedar janji-janji. Alkitab memberikan juga peringatan tentang bahaya mengacuhkan doa. "bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu." (Ibrani 2:3). Bahasa Yunani dari menyia-nyiakan di sini berarti memandang enteng, hal yang sepele. Maksud dari ayat ini ialah hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan kita - dan doa tentu adalah salah satunya.
Tuhan bertanya, "Bagaimana kamu bisa berharap untuk terlepas dari kehancuran dan kebinasaan pada masa kegelapan yang akan datang, kalau kamu tidak belajar berhubungan dengan Ku melalui doa?
Bagaimana kamu akan mengenal suara Ku pada hari itu, jika kamu belum pernah mendengarnya dalam hatimu dalam ruang doamu? Saya percaya Tuhan merasa sedih karena banyak dari umat-Nya yang mengabaikan doa hari-hari ini. Yeremia menulis, "Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya?
Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya." Yeremia 2:32 Inilah pertanyaan saya yang besar - satu hal yang tidak bisa saya pahami : Bagaimana umat Tuhan - yang selalu diserang oleh kuasa neraka, menghadapi masalah dan cobaan dari berbagai sisi - tidak pernah mencari Tuhan minggu lepas minggu?
Dan bagaimana mereka bisa mengaku mengasihi Nya dan percaya pada janji-janji Nya tapi tidak pernah mendekat kepadaNya? Penulis kitab Ibrani memanggil kita untuk mendekatkan diri pada Tuhan Ibrani 10 mempunyai janji yang luar biasa.
Dikatakan bahwa pintu Tuhan selalu mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa untuk kita, memberikan hubungan langsung dengan Bapa. "Jadi saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diriNya sendiri dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni." (Ibrani 10:19-22).
Pada ayat selanjutnya, kita diperingatkan bahwa hari Tuhan sedang mendekat dengan cepat. "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (ayat 25). Tuhan berkata, "Bahkan sekarang, pada saat kedatangan Kristus telah dekat, kamu harus mencari wajahKu. Inilah waktunya untuk pergi ke ruang doamu dan mengenalKu lebih dalam!" Saya percaya kalau kita sedang melihat tanda-tanda yang merupakan bukti dari sistem perekonomian kita yang akan runtuh; kekerasan dan kejahatan sedang meningkat.
Lingkungan kita menjadi brutal. Nabi palsu - "malaikat terang" - telah menipu banyak orang dengan ajaran-ajaran sesat. Dan kapan sajat dapat terjadi saatnya penganiayaan, yang akan membuat hati orang putus asa karena ketakutan.
Tetapi, sebelum segalanya terjadi penulis kitab Ibrani berkata: "Jangan biarkan kebenaran hilang dari padamu! Tetap bangun dan berjagalah. Kamu memiliki pintu terbuka ke hadapan hadirat Allah yang kudus - maka masuklah ke dalamNya dengan jaminan iman, supaya permohonanmu didengarNya. Darah Kristus telah membuat jalan bagimu - dan tidak ada suatupun berdiri di antara kamu dan Bapamu.
Kamu mempunyai segala hak untuk masuk tempat maha kudus, menerima pertolongan yang kamu butuhkan!" Pada saat kita memandang enteng korban Yesus - yang telah Ia berikan supaya kita mendapatkan apa yang kita butuhkan dari Bapa - kita telah melecehkan karunia Tuhan, menyulut kemurkaanNya! Tetapi dengan kuatnya segala peringatan dan bahaya mengacuhkan doa, orang Kristen masih merasa sulit untuk beroda. Kenapa? Saya percaya ada empat alasan untuk hal ini. • Beberapa orang Kristen Tidak Berdoa karena Mereka Mempunyai Kasih yang Suam-suam kepada Tuhan!
Pada saat mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa memakai kata "suam-suam" untuk menggambarkan kasihnya pada Yesus, saya tidak mengartikan ia dingin terhadap Tuhan. Tetapi yang saya maksudkan ialah bahwa kasihnya "murah" - tidak berharga. Biarlah saya memberikan sebuah contoh: Saat Yesus berpesan pada jemaat Efesus di kitab Wahyu pasal 2, pertama-tama Ia memuji mereka karena pekerjaan mereka.
Ia mengakui kerja keras mereka di dalam iman - membenci dosa dan kompromi, menolak ajaran sesat dan tak pernah lelah atau menyerah pada waktu disiksa, dan selalu berdiri untuk Injil. Tetapi Kristus berkata, Ia menemukan satu hal yang kurang pada mereka. Mereka telah meninggalkan kasih mula-mula, kasih yang mahal padaNya!
"Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." (Wahyu 2:4) Walaupun mereka mempunyai pekerjaan yang bagus, mereka meninggalkan kasih mereka, perjalanan mereka dengan Yesus.
Dan sekarang Ia berkata pada mereka, "Kamu telah meninggalkan kasihmu yang semula. Kamu meninggalkan kedisiplinan yang berharga untuk datang dalam hadiratKu, untuk berhubungan denganKu!" Perhatikanlah: Yesus sedang berbicara pada orang-orang percaya yang memulai dengan kasih yang menyala-nyala kepadaNya. Ia tidak be113cara pada orang Kristen yang mati, dingin yang tidak pernah mengasihiNya.
Bahkan Ia berkata, "Tidak mustahil bagi seorang yang dulunya memiliki hati yang mengasihiKu membiarkan kasihnya menjadi suam. Hamba yang baik yang dulu setiap hari mencari diriKu di ruang doanya sekarang jarang berdoa sama sekali!" Bayangkanlah betapa menyedihkan hal ini bagi Kristus, mempelai lelaki kita.
Perkawinan macam apa yang akan terjadi antara suami dan istri yang tidak pernah meluangkan waktu di dalam keintiman? Dan itulah yang Yesus bicarakan di sini. Ia ingin suatu saat yang khusus denganmu, untuk menikmati keintiman denganNya! Kamu boleh bilang kalau kamu mengasihiNya - tetapi kalau kamu tidak pernah bertemu dengan Dia, kamu membuktikan kalau kamu tidak mengasihiNya sama sekali.
Perilaku seperti itu tidak akan berjalan dengan sepasang kekasih. Kalau kamu bilang pada pacarmu kalau kamu mencintainya, tapi kamu hanya bertemu seminggu sekali - hanya cukup untuk mengatakan, "Hai, sayang, aku cinta kamu, sekarang - sampai jumpa!" - ia tidak akan mempercayainya. Mengapa Yesus, yang mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa semuanya - hidupNya sendiri - untukmu harus percaya? Tidak penting seberapa kerasnya pujianmu di gereja, seberapa banyak kamu bilang kamu mengasihiNya, seberapa banyak air mata yang kamu curahkan.
Kamu bisa memberikan kelemah lembutan, mengasihi sesama, membenci dosa, menegur yang bersalah - tapi jika hatimu tidak terus-menerus mendekat pada hadirat Kristus, kamu tidak mengasihinya.
Kamu menganggap kecil doa, mengabaikannya - dan menurut perkataan Yesus sendiri, inilah buktinya bahwa kamu kehilangan kasihmu terhadapNya. Semua pekerjaan kita sia-sia, kecuali kita kembali pada kasih yang menyala-nyala pada Yesus.
Kita harus menyadari, "Mengasihi Yesus bukanlah melakukan semua hal, tetapi menyangkut disiplin hari lepas hari untuk menjaga satu hubungan. Dan itulah yang membuatku berkorban!" • Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka telah kehilangan prioritasnya!
Prioritas ialah seberapa pentingnya kamu menganggap satu hal. Dan orang Kristen yang mengabaikan doa telah kehilangan prioritasnya! Banyak orang percaya bertekad mereka akan berdoa kalau mereka mempunyai waktu. Tetapi tiap minggu, mencari Kristus menjadi kurang penting bagi mereka daripada mencuci mobil, membersihkan rumah, mengunjungi teman, makan di luar, pergi belanja, menonton olah raga. Mereka cuman tidak menyediakan waktu untuk berdoa. Tetapi manusia akan tidak berbeda pada jaman Nuh dan Lot.
Prioritas utama mereka adalah makan dan minum, beli dan jual, kawin dan memperhatikan keluarga mereka. Mereka tidak punya waktu untuk mendengarkan pesan Tuhan tentang penghakiman yang akan tiba.
Sehingga tidak ada yang siap pada saat penghakiman itu tiba! Kenyataannya, tidak ada yang berubah selama berabad-abad.
Untuk sebagian besar orang Amerika, Tuhan tetap menempati tempat paling bawah dari daftar prioritasnya. Dan prioritas utama adalah penghasilan, keamanan, kesenangan, keluarga. Tentu saja, untuk banyak orang Amerika, Tuhan tidak ada dalam daftarnya. Tetapi itu tidak menyedihkan Tuhan sebanyak kenyataan begitu kecilnya Ia dihargai oleh anak-anakNya sendiri!
Hari-hari ini, ribuan orang Kristen bepergian ke luar negeri untuk didoakan oleh beberapa hamba Tuhan, nabi atau penginjil. Orang-orang ini ingin merasakan jamahan Tuhan dan pengalaman yang indah di dalam hadiratNya. Tetapi walaupun mereka mendapatkan apa yang mereka cari, pengalaman itu berakhir dalam waktu yang singkat. Dan ironisnya, sepanjang waktu mereka dalam perjalanan dan mencari jamahan Tuhan, mereka tidak meluangkan waktu lima menit dalam doa!
Yang kekasih, Tuhan tidak menginginkan sisa-sia - waktu-waktu yang singkat dimana kamu hanya bisa menyetuskan pemohonan doa secara cepat.
Itu bukan pengorbanan doa. Itu persembahan yang cacat - dan mengotori altarNya! Nabi Maleakhi menuliskan, "Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat?
Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? Firman Tuhan semesta alam." (Maleakhi 1:8) Maleakhi berkata, "Kamu membawa binatang tua untuk dipersembahkan ke hadirat Tuhan.
Tetapi ini adalah persembahan yang ceroboh, bodoh dan bekas. Cobalah memberikan persembahan semacam ini pada pemerintahmu. Ia akan melemparkanmu dari hadapannya." Tuhan mengharapkan umatNya pergi ke ternaknya secara hati-hati, memeriksa semua binatang, untuk memilih yang paling sempurna dari mereka untuk dipersembahkan kepadaNya. Dan sama seperti hari ini, Tuhan mengharapkan hal yang sama dari kita. Ia ingin waktu kita yang berharga - waktu yang tidak terburu-buru atau tergesa-gesa.
Dan kita harus menyediakan waktu itu untuk prioritas kita! Saya pernah bertemu dengan pendeta dari gereja terbesar di Amerika.
Orang ini adalah pelayan Tuhan yang paling sibuk yang pernah saya lihat. Ia bilang pada saya tanpa rasa salah, "Saya tidak punya waktu untuk berdoa." Tetapi yang ia maksudkan ialah, "Saya tidak memberikan prioritas apa pun pada doa." Ketika saya mengunjungi gerejanya, saya tidak merasakan Roh Allah dalam jemaatnya.
Kenyataannya, itu adalah gereja paling mati yang pernah saya layani. Tetapi bagaimana mungkin akan ada kehidupan, kalau pendetanya tidak berdoa? Kenyataannya ialah, tidak seorang Kristen pun akan menyediakan waktu untuk berdoa kecuali kalau hal itu menjadi prioritas utamanya, lebih dari apapun juga - lebih dari keluarga, karir, waktu senggang, semuanya.
Kalau tidak, persembahannya akan ditolak! • Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka terbiasa hidup tanpa doa! Banyak orang Kristen berpikir bahwa yang diperlukan hanyalah pergi ke gereja, memuji, mendengarkan firman, menolak dosa, melakukan yang terbaik, dan semua akan lebih baik bagi mereka. Ini bukanlah persembahan yang mereka bawa pada Tuhan - dan mereka berpikir Ia bersuka terhadap hal-hal itu! Saya telah meluangkan waktu di samping tempat tidur orang-orang Kristen anggota gereja yang setia selama lima puluh tahun yang sedang sekarat.
Orang-orang ini tidak pernah absen dalam pertemuan. Mereka adalah orang baik-baik, berkeluarga, dan mereka bisa berbicara tentang semua hal-hal kerohanian. Tetapi mereka tidak mempunyai kehidupan doa sama sekali. Mereka menghabiskan berjam-jam dengan keluarga, duduk di depan TV, atau melakukan hobi mereka - tapi mereka tidak punya waktu untuk sendirian dengan Kristus.
Ini mungkin terdengar kasar bagimu, tapi aku percaya orang-orang ini akan pergi ke kekalan tanpa mengenal Tuhan mereka. Tuhan tidak pernah dekat dengan mereka - karena mereka tidak pernah mendekat padaNya! Saya takut pada setiap orang Kristen yang terbiasa hidup dengan tenang tanpa kehidupan doa sehari-hari - yang tidak pernah berhubungan dengan Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa. Orang-orang semacam ini akan menjadi orang asing bagiNya.
Dan mereka akan ada di antara mereka yang ditolak Kristus pada hari penghakiman. "Ya, kamu melakukan banyak pekerjaan besar - kamu menyembuhkan orang, kamu melakukan mukjijat, kamu membawa banyak orang ke dalam kerajaanku. Tapi aku tak pernah mengenalmu.
Enyahlah dari hadapanKu, orang asing!" Bagaimana kita bisa lepas dari kemurkaan Tuhan, jika kita mengabaikan karunia keselamatan yang besar ini? Bagaimana kita bisa menghadap Dia pada hari penghakiman, waktu kitab-kitab dibuka untuk membuktikan bahwa kita tidak pernah meluangkan waktu dengan Dia? Kita bisa menjawab, "Tuhan, aku sadar aku hanya punya sedikit waktu untuk Engkau. Aku menghabiskan itu semua untuk diriku sendiri, untuk karirku.
Tetapi sekarang aku siap untuk masuk ke dalam kekekalan untuk mengenalMu lebih jauh." Apakah kamu kira Ia akan mengabulkannya? Tidak - Tak pernah! Kenyataannya ialah, kamu dapat menghabiskan masa hidupmu tanpa doa. Nyatanya, saya kenal beberapa pendeta dan penginjil yang sangat sukses yang belajar melayani tanpa doa sama sekali. Mereka bisa menghibur kamu, menceritakan kisah yang indah dan membuatmu tertawa.
Tetapi mereka tidak bisa meyakinkanmu, mengubahmu atau membuatmu mencari wajah Tuhan! Setelah beberapa waktu, orang-orang ini akan jatuh dalam keputus asaan. Mengapa? Mereka menjadi lebih dan sangat tergantung dengan pekerjaan daging, daripada dengan Tuhan. Dan hidup mereka dipenuhi kebingungan pada semua sisi.
Pengkotbah yang tidak berdoa adalah pengkotbah yang tidak berkuasa! Begitu pula, orang Kristen yang tidak berdoa mempunyai iman yang tumpul, mudah mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa oleh nabi palsu, dan dengan cepat diceraiberaikan dari Injil yang benar. Orang Kristen semacam ini selalu belajar - tetapi tidak pernah matang! • Beberapa orang Kristen tidak berdoa karena mereka tidak percaya Tuhan mendengar doa mereka!
Setelah beberapa waktu, banyak orang percaya akan merasa ragu-ragu terhadap doa yang belum dijawab - dan akhirnya, mereka menyerah. Mereka berpikir, "Mungkin aku kurang iman. Yang kutahu, doa tidak bekerja untukku.
Dan mengapa aku harus berdoa kalau itu tidak bekerja Orang Israel pada jaman nabi Yesaya punya sifat yang sama. Yesaya menulis : "Memang setiap hari mereka mencari Aku dan suka untuk mengenal segala jalanKu.
Seperti bangsa yang melakukan yang benar. mereka menanyakan Aku. Mereka suka mendekat menghadap Allah, tanyanya, mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" (Yes 58:2-3). Orang-orang ini menuduh Allah mengabaikan anak-anakNya! Mereka berkata, "Aku mengasihi Tuhan - Aku melakukan yang benar dan menjauhi dosa. Dan sampai sesaat lalu, aku setia mencari Dia dalam doa. Tapi tahukah kamu? Ia tidak pernah menjawabku!
Maka, mengapa aku harus merendahkan diri di hadapanNya terus menerus? Ia tidak pernah memperhatikan permohonanku!" Banyak wanita Kristen yang belum menikah berpikiran seperti ini. Mereka bilang, "Selama bertahun-tahun aku mencari Tuhan sepenuhnya, meminta seorang yang benar ke dalam kehidupanku.
Aku telah berdoa selama lebih dari sepuluh tahun sekarang. Tetapi tidak terjadi apa-apa!" Maka mereka mencoba menikah dengan pilihan mereka sendiri - dan tragedi mengikuti hidup mereka. Baru-baru ini, seorang pendeta menulis surat yang mencemaskan saya. Ia menulis, "Saudara Wilkerson, minggu belakangan ini aku menutup gereja yang telah kulayani selama beberap tahun. Saya membubarkan jemaat dan meninggalkan orang-orang. Selama bertahun-tahun kami berdoa untuk kebangunan rohani - tapi tidak pernah terjadi.
Kami berdoa untuk gedung - tapi tidak pernah menjadi kenyataan. Selama bertahun-tahun, jumlah kami hanya berkisar tiga puluh orang. Ini semua tidak bekerja.
Dan sekarang aku akan meninggalkannya dan mencari pekerjaan baru." Saya iba pada orang yang putus asa ini. Tetapi, saya setuju - ia perlu pekerjaan yang lain, karena mungkin ia tidak terpanggil untuk melayani sejak semula. Kamu lihat, panggilan kita bukanlah melihat kebangunan rohani terjadi, mempunyai gedung gereja, atau jumlah anggota jemaat yang banyak.
Tidak - panggilan kita untuk melayani Tuhan dengan setia - dan itu termasuk mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa doa kita!
Yakobus menulis bahwa Tuhan tidak menjawab doa mereka yang meminta kepuasan untuk diri mereka sendiri: "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3). Dengan kata lain, "Kamu tidak meminta kehendak Tuhan terjadi.
Kamu tidak siap untuk menyerah pada keinginanNya. Sebaliknya, kamu mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa mendikte Dia untuk hal-hal yang memuaskan hatimu sendiri!" Jangan buat kesalahan - Tuhan kita benar-benar setia.
Paulus menulis, " Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong" (Roma 3:4). Ia berkata, dengan arti, "Tidak masalah kalau kamu mendengar ribuan suara yang mengatakan, "Doa tidak bekerja. Tuhan tidak menjawabku! "Biarlah semua manusia disebut pembohong. Firman Tuhan tetap - dan Ia setia mendengarkan kita!" Yesus berkata, "apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." (Mat 21:22). Dijelaskan, Kristus berkata, "Kalau kamu benar-benar percaya, kamu akan mau untuk menanti dan berharap untuk sebuah jawaban dari Bapamu di sorga.
Dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk hal itu tidak masalah. Kamu harus berpegang teguh dalam iman, percaya Ia akan menjawabnya." Jika Tuhan menunda untuk menjawab doamu, kamu bisa yakin bahwa Ia sedang mencoba imanmu. Ia ingin agar kamu mempercayainya pada saat Ia kelihatan diam.
Dan Ia mencoba kamu, untuk melihat apakah kamu akan berkata, "Aku menyerah. Ia tidak menjawabku!" Terlebih lagi, Ia ingin imanmu dimurnikan seperti emas - sehingga kamu akan diperlengkapi untuk menerima banyak jawaban, baik untuk kamu sendiri juga untuk orang lain!
Saya pernah membaca kisah tentang seorang kudus - seorang saudari tua yang saleh yang berjalan dekat dengan Yesus selama bertahun-tahun. Kehidupan doanya begitu kuatnya, sehingga orang dimana-mana meminta kepadanya untuk berdoa bagi mereka. Satu hari seorang sahabatnya menulis surat dan memintanya berdoa untuk masalahnya, dan saudari ini menyetujuinya.
Beberapa minggu kemudian, saudari ini menerima surat lain dari sahabatnya itu yang isinya, "Terimakasih untuk mendoakan saya - saya telah disembuhkan!" Tetapi saudari ini baru menyadari kalau ia sesungguhnya lupa berdoa untuk sahabatnya ini!
Ia bersukacita karena sahabatnya telah disembuhkan, tetapi ia heran, "Tuhan, ia sendiri berkata kalau imannya lemah. Tetapi mengapa Kau menyembuhkan dia, kalau aku lupa berdoa?" Tuhan menjawabnya: "Aku menyembuhkannya karena kamu telah mengenal aku! Kamu bertumbuh begitu dekat denganKu, maka Aku memenuhi segala kebutuhanmu terhadap sahabatmu - sekalipun tanpa doamu." "Alangkah melimpahnya kebaikanMu yang telah Kau simpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kau lakukan bagi orang berlindung padaMu, di hadapan manusia!" (Mazmur 31:20).
"sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!" (34:10). Pergi ke ruang doamu setiap saat, dan carilah Ia dengan sepenuh hatimu. Itulah jawabanmu untuk perkawinan yang dipulihkan, kerabat yang belum diselamatkan, semua kebutuhan dalam hidupmu.
Jawaban untukmu mungkin tidak datang dalam semalam. Tetapi, Tuhan akan melakukan pekerjaanNya dengan waktu dan jalanNya. Bagianmu ialah untuk percaya bahwa Ia setia untuk menjawabmu - sebab kamu adalah anak yang dikasihiNya!
Situs YLSA • YLSA • SABDA.org • SABDA Alkitab • SABDA.net • SAI • SABDAweb • PESTA • e-Learning • i-Humor • C3I • ICW • PEPAK • e-MISI • Indo Lead • Pelitaku • SOTeRI • Bio-Kristi • GUBUK • KEKAL • Wanita Kristen • DOA • Remaja • Blog SABDA • In-Christ.net • SABDA Space • SABDA Space Teens • SABDA Labs • GEMA • e-Artikel • Natal • Paskah • LINKS
Kegagalan orang Kristen menjawab pertanyaan ini menunjukkan kegagalan orang Kristen dalam memahami Ketritunggalan Allah.
Mari kita simak penjelasannya! Banyak sekali ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan aktivitas Tuhan Yesus ketika berdoa. Dalam Markus 1:35, dijelaskan bahwa Yesus selalu bangun pagi-pagi benar ketika hari masih gelap untuk mencari tempat yang sunyi dan berdoa.
Matius 14:23 juga menjelaskan bahwa ketika hari sudah mulai malam, Yesus menyuruh banyak orang untuk pulang, lalu ia naik ke atas bukit seorang diri untuk berdoa. Bahkan, Lukas 22:39-46 juga menjelaskan aktivitas Yesus berdoa di Taman Getsemani hingga keringatnya menjadi titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Tidak hanya itu, Yesus juga mengajarkan Doa Bapa Kami kepada murid-murid-Nya.
Hal ini tentu sangat wajar jika Yesus adalah manusia seutuhnya. Namun, kita tentu mempelajari bahwa Yesus pun adalah Tuhan seutuhnya. Jika Yesus adalah manusia seutuhnya dan Tuhan seutuhnya, lalu mengapa Ia harus berdoa? Ada banyak orang yang berkata, Yesus sedang berperan sebagai manusia seutuhnya.
Hal inilah yang membuat Yesus harus melakukan aktivitas doa sebagai bukti bahwa Ia adalah manusia seutuhnya. Jika ini adalah alasannya, lalu kepada siapa Ia berdoa? Apakah Ia berdoa kepada diri-Nya sendiri yang juga adalah Tuhan seutuhnya? Ada juga yang bilang, Yesus sedang memberikan teladan yang baik kepada semua orang tentang bagaimana seharusnya seseorang berdoa kepada Tuhan.
Jika ini adalah alasannya, lalu apakah Ia sedang bersandiwara ketika berdoa? Apakah aktivitas doa yang membuat keringatnya menjadi titik-titik darah adalah sandiwara belaka? Saya sangat tidak puas dengan jawaban-jawaban itu. Jawaban yang sesungguhnya sangatlah sederhana. Namun, saya yakin banyak orang Kristen yang kurang setuju dengan hal ini. Ini mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa.
Ketika Tuhan Yesus berdoa, Ia benar-benar sedang berdoa. Kepada siapa? Ia benar-benar sedang berdoa kepada Bapa-Nya. Bapa adalah Pribadi yang mengutus Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia.
Tuhan Yesus adalah Pribadi yang diutus oleh Bapa. Mungkin, Anda akan bertanya, “Bukankah Yesus dan Bapa adalah satu?” Baik, saya jawab. Ya, Yesus dan Bapa adalah satu kesatuan. Namun, bukan berarti Yesus itu sama dengan Bapa.
Yesus bukan Bapa dan Bapa bukan Yesus, tetapi mereka adalah satu. Jadi, mengapa Yesus harus berdoa kepada Bapa? Karena Yesus bergantung pada Bapa-Nya. Yesus tunduk pada Bapa-Nya. Lagipula, aktivitas doa Yesus adalah aktivitas hubungan yang normal antara Anak dan Bapa. Doa adalah bentuk komunikasi dalam hubungan-Nya yang sangat intim pada Bapa-Nya.
Mungkin, ada pula yang bertanya, “Jika Yesus itu bukan Bapa dan Bapa bukan Yesus, lalu siapa yang menjadi Allah?” Baik, saya jawab. Yesus adalah Allah Anak dan Bapa adalah Allah Bapa. Mereka adalah pribadi yang berbeda tetapi berada dalam satu-kesatuan Allah Tritunggal. Mungkin ada yang bertanya kembali, “Jika demikian, berarti Allah kita ada dua dong, Allah Anak dan Allah Bapa?
Bukankah Allah itu Esa?” Untuk menjawab pertanyaan ini nantikan renungan saya berikutnya tentang Allah Tritunggal. Hal terpenting yang bisa kita pelajari adalah kesungguhan Yesus dalam menaati Bapa-Nya benar-benar dilakukan dalam keterbatasan-Nya sebagai manusia. Ia benar-benar bergantung kepada Bapa-Nya dalam doa sehingga Ia dikuatkan dalam melalui segala penderitaan yang akan Ia hadapi. Baca juga: • Mengapa Tuhan Yesus Harus Menjelma Menjadi Manusia? • Mengapa Kita Tidak Bisa Diampuni Tanpa Penebusan Yesus?
Saudaraku, Tuhan Yesus tidak bersandiwara ketika berdoa di Taman Getsemani. Ia benar-benar ketakutan. Ia benar-benar hampir putus asa. Namun, Ia tetap setia tunduk pada Bapa-Nya dan akhirnya mampu menebus semua dosa-dosa kita.
Mari, jangan kecewakan Tuhan Yesus! Tinggalkan dosa! Hargailah jerih payah Tuhan Yesus dalam menebus dosa-dosa kita! Amin. Catatan: • Dapatkan buku rohani Rahasia Jodoh Kristen GRATIS, klik di sini! • Jangan lupa, ikuti juga Facebook saya supaya tidak ketinggalan Renungan Harian Kristen terbaru! Anda juga dapat bertanya melalui Facebook saya. • Anda juga dapat membaca renungan-renungan saya yang lainnya di blog ini.
Saya yakin masih banyak renungan-renungan bermanfaat yang belum Anda baca. • Jika Anda merasa diberkati, silahkan bagikan renungan ini. Bagas said. Yesus bukan Bapa. Yesus diutus oleh Bapa. Yohanes 11:41-42 Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." January 29, 2016 10:52 AM Unknown said. Banyak tmn orang muslim yg mengatakan bahwa agama saya sesat., kafir., karna tidak menyembah Allah., dan mengatakan bahwa yg di salib bukanlah nabi Isa (YEsus) tetapi orang lain.
Saya hanya bisa menjawab " Yesus adaalah juru slamat saya., bukan Allah saya., sama seperti di agamamu yaitu nabi muhammmad utusan Allah. Allah ku dan Allah mu sama., hanya berbeda perantaranya., :) Kalaupun di kitabmu bukan lah Yesus yg disalib aku gak tau mana yg bnr mana yg salah., karna pada saat itu aku belum lahir., jadi aku gk tau kebenarannya., berbahagialah mereka yg percaya meski tak melihat.
:) dan aku percaya bahwa Yesus akan menyelamatkan saya dan menemani saya slamanya. Karna bagi saya semua agama sama., semua itu bergantung sama kepercayaan kita. :)" Smoga bisa jadi referensi temen2 yg sering diejek tmn. Jangan membenci mereka. :) karna kita semua adalah saudara., namun berbeda kepercayaan., dan tetap kuatkan imanmu dalam Yesus. January 29, 2016 12:04 PM Unknown said. Menurut saya sihTuhan Yesus Memberikan pedoman atau Contoh dalam bentuk lisan dan praktek (tindakan), Agar setiap manusia Yang mau mengenal Bapa supaya mengikuti Apa Yang Tuhan Yesus lakukan disaat dia menjadi manusia, bukankah Dia memiliki predikat sebagai guru di dalam pengajarannyasebab bagaimana seorang murid mengetahui kebenaran seorang Guru tanpa Guru tersebut tidak pernah praktek (tindakan) akan pengajarannya,atau bagaimana cara seorang murid berkomunikasi kepada Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa kalau bukan mencontoh seorang Guru January 29, 2016 12:40 PM Unknown said.
Dengan mengatakan bahwa yesus adalah utusan bapa yg disurga, sebenarnya pemahaman anda hampir sama dengan pemahaman islam yg mengatakan nabi isa adalah utusan dari Allah swt. Jika anda memerlukan perenungan tentang ke esa an dari Allah swt. Alquran surah al ikhlas bisa menjadi jabawan atas pertanyaan anda. Disana dikatakan bahwa tuhan itu esa, tuhan tempat meminta,tidak beranak dan tidakdiperanakan dan tidak ada yang setara dengan dia.
January 29, 2016 mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa PM Unknown said. Kata Tritunggal (Allah bapa Allah anak Allah rohkudus) tdk pernah ada di alkitab, itu hny tafsiran jmn dulu.Yesus tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Allah anak.
Artinya Allah mmg hny 1. imho: yesus itu ciptaan pertama Allah (yg sulung),yg diutus bapa kedunia mjd mns utk menebus dosa, dan berhasil menunaikan tugasnya,shg diberi kedudukan sgt tinggi, disebelah kanan Allah. January 29, 2016 10:57 PM Surya Treats Asia Arts said. Menurut mata iman saya mengenai keberadaan/ peran Yesus saat itu adalah harus Menjadi Manusia Suci/ /tanpa dosa sesuai dengan rencana besar Allah YHWH dalam penyelamatan seluruh manusia.
Allah YHWH Sendiri adalah Firman Yang Hidup. Sekali lagi: Yesus adalah Firman Allah YHWH Yang telah Ada serta Menyatu dengan Allah YHWH Jadi pointnya adalah dunia dan jagat raya dan isinya ini Diciptakan oleh Allah melalui Firman-Nya Yang Hidup yakni Manusia Suci atau Terang Manusia dan juga Yang diberi nama /sebutan Yesus.
Manusia Suci Yesus (Yang juga Pribadi Allah YHWH) Yang memiliki Misi Kasih sebagai Juru Selamat manusia yg berdosa Firman Yang Hidup/ Manusia Suci Yesus itu jugalah Yang Akan menghakimi oleh Allah YHWH pada Penghakiman nanti. Jadi Yesus Kristus/ Yeshua Hamasiah / Isa Almasih adalah FIRMAN ALLAH YHWH itu sendiri, bukan Pribadi Yang Berbeda.
Salam Damai January 30, 2016 12:10 AM anime said. Kurang setuju sma pendapat mba jane. Yesus itu adalah satu kesatuan dengan Allah dan Yesus itu adalah Allah itu sendiri yohanes 10 : 30 Aku dan Bapa adalah mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa, jadi Tuhan Yesus adalah benar juruselamat manusia tapi jangan hilangkan kenyataan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri, Dia itu Tuhan dan Juruselamat, jangan samakan dengan Muhamad yang dikatakan dlam agama muslim adalah nabi sebagai perantara tapi Yesus adalah Allah itu sendiri yang kita sembah.
Jadi hilangkan pemikiran bahwa Yesus itu hanya perantara tapi mulai lah menyembah Yesus sebagai Allah itu sendiri. Trims Jesus bless January 30, 2016 1:01 AM Unknown said.
membingungkan artikel ini tp saya setuju dgn pendapat vincentia, yesus itu cm perantara/ messenger tdk lebih. Tuhan itu ya Allah. yang menyelamatkan kita ya atas rahmat Allah, yesus cm memberi pelajaran bagaimana caranya kita me dapat rahmat itu.Jgn sampai kita meNuhankan yg bukan Tuhan.karena Agama itu selain keyakinan yg kuat jg harus Rasional. January 30, 2016 7:34 AM Reindra said. Allah itu Roh Yang Esa namun tidak terbatas; Dia memenuhi langit dan bumi. Namun Allah bisa mencurahkan Roh-Nya keluar dari dalam eksistensiNya yang tidak tergapai oleh kita.
Baik Anak maupun ROh Kudus adalah Roh Allah yang keluar dari dalam Bapa. Roh Allah yang keluar dari dalam Bapa dan menyatakan diri-Nya dalam wujud dan cahaya kemuliaan ALlah disebut sebagai Anak; karena ini keluar dari dalam Bapa.
Roh Allah yang keluar dari dalam Bapa melalui pernyataan Sang Anak untuk menyatakan kuasa; dan pertolongan serta bimbingan untuk umatnya disebut Roh Kudus. Orang Israel menyebut Roh Kudus sebagai Roh YHWH atau Roh Elohim sendiri. Jadi memang ada Bapa; ada Anak; dan Ada Roh Kudus; tapi semuanya adalah Roh Allah yang sama. Kenapa berdoa? Karena memang berdoa adalah cara berkomunikasi secara Roh. Roh Allah yang keluar dari dalam Bapa berkomunikasi dengan Roh Allah di dalam Bapa melalui doa.
Bukan hanya anak yang berdoa; Roh Kudus pun berdoa untuk umat yang ditolongnya. Sama seperti tubuh manusia hanya karena tangan teriris pisau tidak serta merta otak pasti tahu.
Tangan harus mengirim sinyal melalui saraf tulang belakang barulah otak tahu. Kalau saraf rusak.atau tulang belakang yang menjadi penghubung rusak; ya otak tidak tahu apa yang terjadi pada tangan walaupun satu tubuh.
Kenapa Yesus berdoa minta cawan berlalu? Apa Yesus mempunyai keinginan yang berbeda dari Bapa? Oh tidak sama sekali. Bapa bukan mau menyalibkan Yesus. Bapa ingin penebusan terjadi; tapi iblis memilih penyaliban untuk menguji Yesus agar rencana ini gagal.
Walaupun Yesus tidak ingin disalib karena dia juga menyayangi diriNya (mustahil pribadi yang tidak menyayangi dirinya bisa menyayangi orang lain). tapi dia selalu tunduk kepada Bapa-Nya. APa itu berarti Bapa dan Anak berbeda? Oh tidak.coba tangan anda terkena benda panas.pasti anda otomatis secara reflek menarik tangan anda kan?
Reflek itu proses yang tidak melalui otak. dan terjadi kalau kita tidak tahu atau tidak siap jika sesuatu terjadi. Tapi bagaimana jika anak anda lagi main di dapur dan tiba-tiba panci panas meluncur turun dari kompor? Anda tidak sempat mengambil penahan panas. Anda harus melompat menahan panci panas itu. Walaupun tangan anda sangat kepanasan; tangan anda tidak akan melepaskan panci seperti refleks tandi. Karena sekarang sudah ada perintah langsung dari otak untuk bertahan.demi anak anda. Apa itu berarti tangan anda bukan anda karena secara prinsip tangan tetap ingin melepaskan benda panas itu????
Allah Tritunggal itu ada di Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Yeremia mengatakan Allah itu memenuhi langit dan bumi.bagi Kristen itulah Bapa. Kejadian memperlihatkan ada beberapa kali Roh Allah keluar menyatakan diri dalam rupa dan menemui Adam; Abraham; Hagar; Musa; dll.
jelas rupanya dituliskan tidak sebesar langit dan bumi; bahkan seukuran manusia saja. inilah yang disebut Anak. Dituliskan juga Roh ALlah menginspirasi para pembuat tenda; Daud; dll; dan inilah Roh Kudus. Jadi Allah di PL sama saja dengan Allah di PB. Tritunggal berasal dari bahasa latin Tres Personae Una Substantia; yang artinya Tiga Peranan Yang Dilakoni Oleh Satu Hakikat.
January 30, 2016 8:56 AM JEFFRY said. Sampai sekarang saya juga masih bingung dg konsep tritunggal itu. apalagi didalam yohannes 17:3 menyebutkan inilah hidup yg kekal itu yaitu mengenal Engkau satu-satunya Allah dan mengenal Yesus Kristus yg telah Engkau utus.
Pribadi Allah yg esa terus Dia mengutus Yesus ke dunia. saya bingung dg semua ini. ada yg bisa memberikan tanggapan?? January 30, 2016 1:08 PM Christian B said. Mas Danz; perhatikan bahwa kata messenger itu dalam bahasa ibrani adalah Malak atau malaikat.
Jika anda pernah membaca ALkitab, maka anda pasti menemukan kisah di mana Malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Musa.tapi Malaikat itu berkata "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub".
Allah menyatakan Roh-Nya ke dalam rupa dan menyebut rupa yang adalah pernyataanNya itu sebagai diri-Nya sendiri sudah dari perjanjian lama mas Danz. Malaikat ini biasa disebut sebagai Teofani; atau utusan yang tidak lain adalah pernyataan representasi Allah sendiri. January 30, 2016 5:31 PM Information and Inovation of Hardware said. Yang Rasional menurut Logika ajalah. Yesus/Isa adalah utusan Tuhan. Perspektif sebagian orang dia Allah Anak, Manusia seutuhnya dan tuhan Seutuhnya.
saya lebih setuju dia adalah utusan Manusia Seutuhnya bukan sebagai Tuhan seutuhnya dan bukan Allah anak. Logika dan Iman harus berjalan secara bersamaan. January 31, 2016 5:48 PM Nataniel P. said. Kristen bukannya tidak punya logika.Tentu logika dan iman itu jalan bersamaan; karena manusia kebanyakan hanya mau mengimani sesuatu yang dipahaminya. Jadi masalahnya di sini ada di kata PAHAM.
Seseorang bisa saja tidak memahami sesuatu bukan karena sesuatu itu tidak logis tapi karena logika orang itu yang tidak nyampe untuk memahami. Lu pakai nama hitech gitu pasti paham kalau 500 tahun lalu orang akan menganggap tidak rasional dan tidak logis kita bisa bicara dengan orang yang jaraknya ribuan kilometer melalui sebuah kotak kecil dalam genggaman.karena logika mereka waktu itu gak nyampe.na kasus lu itu kek gitu.
:) January mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa, 2016 7:07 PM Ricchie Gotama Sihite said. Bagus bang kalo gak menanggapi nya dengan emosi. Tapi sekedar membukakan, Yesus adalah Allah, Bapa adalah Allah dan Roh Kudus adalah Allah. Tetapi Bapa bukan Yesus begitu juga sebaliknya, Roh Kudus bukan Bapa begitu juga sebaliknya dan Roh Kudus bukan Yesus begitu juga sebaliknya. Memang sulit memahami Tritunggal Allah. Karena kita adalah ciptaan yang berdosa sulit memahami Pencipta yang Mahakudus.
January 31, 2016 9:17 PM Unknown said. Pemahaman saya simple, dr berbagai ayat sudah bisa dilihat bahwa Yesus dan Bapa bukan satu melainkan 2 pribadi. Di alkitan dinyatakan bahwa kelak Yesus akan duduk di sebelah kanan Bapa. Kalo pakai otak manusia, secara kasat mata berarti kita akan melihat 2 pribadi. Kalau dibaratkan dengan orang berarti ada 2 org. Artinya Yesus bukan Bapa, demikian juga Roh Kudus bukan Yesus, karena Yesus mnyatakan akan mengirimkan penolong yg LAIN.
Bukan diriNya bukan juga Bapa. Jadi kalo kita totalkan akan ada 3 pribadi. Kenapa disebut Esa, atau tritunggal atau satu, padahal secara bentuk atau mungkin rupa ada 3? Yg saya pahami Ketiganya ada untuk 1 tujuan. Anak ada sebagai yg mewujudkan kehendak Bapa, Roh Kudus sebagai penolong sepeninggal Yesus naik ke surga. Ketiganya punya tujuan yg sama, berbeda fungsi.
Ketiganya roh Allah jadi mereka adalah Allah. khusus yang bilang Yesus sebagai manusia (utusan allah) dan menolak mengakui bahwa Yesus adalah Allah, maka disebutkan di alkitab bhw pada mulanya adalah Firman. firman itu adalah Allah. Jadi Yesus adalah Allah. February 04, 2016 3:12 PM Unknown said. VINCENTIA JANE: Jesus is God. didalam dia segala sesuatu dijadikan, so silah kan bca doa Yesus untuk murid2 nya di dalam yohanes 17.
jadi jangna pernah mengtakan bahwa Yesus itu bukan Tuhan. tidak ada satupun yang dapat mengampuni dan menghidupkan manusia kecualai Allah itu sendiri, karna dia adalah sumber dari hidup,, Yesus berkata.
akulah jalan dan hidup"" Yohanes 14 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. ingat perkataan Yesus barnag siapa tidak mengakui Aku di hadapan manusia Aku akan menolak nya di hadapan Bapa.
jadi mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa pernah mengatakan dia hanya sebagai juruselamat He is God. Alpha and Omega. February 06, 2016 1:47 PM Unknown said. Allah tidak dapat berjumpa dengan manusia tanpa melakukan penjelmaan. benar.??
lalu Dia menjelma. dalam pernjelmaan nya Dia disebut Allah Anak, seperti seorang yang menjelma tidak memakai Nama asal nya, contoh ingat wiranto pernah menyamar jadi pedagang asongan. pada saat dia menyamar jadi pedangang asongan. apkah dia memperkenalkan mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa sebagai wiranto. dan berkata aku adalah Wiranto. jawaban nya tidak. dan dia akan memakai sebutan baru.
lalu dia memakai istilah baru. karna dia sedang menyamar. lalu Yesus dalam penjelmaan nya dia mengaku Anak Allah, tapi orang tidak percaya.?? benar, sama hal nya dengan wiranto tadi jika dia mengaku dnegna gelar baru dengan sebutan anak wiranto. apakah ada orang yagn percaya?? tidak. karna apa, karna tidak mungkin anak wiranto seperti gembel. betul.?? jadi Bapa dan Yesus adalah Satu. jika tidak mau menerimanya, kenpa saat akhir zaman nanti Yang datang adalh Yesus, dimana Bapa??
dan Roh kudus.?? apakah Bapa dan Roh kudus ada di surga yang lain. kenapa Yesus yan datang di awan2 dan duduk di atas tahta. kenapa Tidak Bapa yang di tahta, dan Yesus di samping nya.?? jadi jangan pernah mengatakan Bapa dan Yesus adalah Pribadi yang berbeda, dan kemungkinan memiliki perasaan yang berbeda seperti argument saudara sebelum nya. sangat tidak masuk akal.
February 06, 2016 2:03 PM Unknown said. NOVIANY JONATAN : saya dulu berfikir seperti ini. tapi jika demikian. Bapa lebih Besar dari pada Anak.?? jika Bapa lebih besar dari pada Anak?? kenapa Saat Yesus datang yang duduk ditahta adalah Yesus, kenapa tidk Bapa dan Yesus di sebelah kanan nya. kenpa yagn kita nantikan kedatangan Yesus?? kenapa Bukan kedatangan Bapa.??? baca Yohanes 22. yang akan datang adalh Yesus.
kenapa tidak Bapa.?? Dia mengatakan Dia adalah Alpha dan Omega. Awal dan Yang akhir, kalau merekak 3 pribadi, mengapa tidak mengatakan ""Kami adalah Alpha dan Omega."" February 06, 2016 2:23 PM Dion said. Hanya yg punya roh kudus yg dapat menerima firman yesus,perlu kita taw di alkitab juga dituliskan setelah aku akan banyak nabi2 palsu,knpa di bilang kita kafir kitab mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa aja mengakui yesus dan Maria kudus trus mereka percaya pada Cpa kan bingung coba di tanya balik.
February 08, 2016 9:29 AM Unknown said. Sampai kapanpun kita manusia tidak akan memahami Allah yang kita sembah melalui Tuhan kita Yesus Kristus dengan pertolongan Roh Kudus, pertama karena kita berdosa dan karena Allah itu transenden diluar batas kemampuan manusia tak terjangkau dan melampaui segala akan dan pikiran kita,itulah perbedaan kita dengan Yang Maha Kuasa Yaitu Allah yang kita sembah melalui Tuhan Kita Yesus Kristus jadi saran saya pikiran kita sebagai manusia tdk bisa menembus kemahakuasaan Allah, jadi boleh saya sarankan rajin baca alkitab kerana yang bisa kita lakukan hanya itu dan Berdoa dan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhui segala larangan dengan Kasih supaya iman kita semakin besar kepada Allah Bapa dengan perantaraan Tuhan kita Yesus Kristus.
February 13, 2016 1:06 PM Unknown said. @noviani: pandangan anda yg menyatakan yesus adalah Allah itu persepsi yg sempit. firman juga bukan Allah. klo bibble itu berisi ribuan firman, apakah jg bisa di sebut Allah. jelas firman/wahyu adalah ajaran yg diturunkan oleh Allah melalui roh kudus kepada yesus. roh kudus itu jg ada sebelum yesus lahir.
jadi juga bukan Tuhan. semoga kita tidak Menuhankan yg bukan Tuhan. February 15, 2016 11:51 PM edu said. manusia mana yang sanggup berkata dan pede bilang di (Lukas 23:43) Kata Yesus kepadanya: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus' maksudnya jika dia bukan Tuhan lalu dia siapa. kok yesus bisa memutuskan hal yang diluar akal pikiran kita.
gak main main, seorang penjahat gitu lhoo manusia mana yg bisa langsung memberikan pengampunan dosa kalo bukan Tuhan sendiri April 15, 2016 6:11 PM Anonymous said. Beriman itu adalah meyakini MANFAAT dari keyakinan kita. Kalau kita merasakan dan mengalami manfaat dari keyakinan kita itu, berarti tidak sia2 kita beriman kepadaNya . iman bukan produk, yang mesti diadu oleh para pemasar dan salesman .
kita suka terjebak membandingkan antar iman dengan kedok diskusi agama, ujung2nya ribut . peace man . Menurut saya, Tritunggal adalah konsep supralogika yang mesti kita sikapi dengan : "YA, AKU MENGIMANI TRITUNGGAL (BAPA, ANAK, DAN ROH KUDUS). TITIK !" Kita tidak perlu mempelajari siapa/apa itu Allah, mengapa kita perlu mempelajari DIA? Apa tujuan kita?
Kalau sudah paham, apakah kita masih beriman padaNya? Ini berbahaya, karena seperti cerita Alkitab, manusia suka berontak kepada Allah yang sudah begitu baik. Dekat dengan Allah, bukan berarti kita jamin 100% paham tentang Allah . Tugas kita adalah menjalankan perintahNya. May 26, 2016 2:40 PM Unknown said. mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa zein anta: baca dengan seksama ayat lukas tsb dlm kontek yg benar, cb baca menyeluruh dari ayat 39-49.
klo anda pahami ada 2 penjahat dimana yg satu meragukan yesus dan yg lain meyakininya. yesus berkata kpd penjahat yg menyakini spt terucap dlm lukas 23:43 tersebut karena pertobatan,setiap orang yg bertobat maka diampuni dosanya spt halnya bayi yg baru lahir tanpa dosa,ketika dia mati dlm kondisi bertobat maka dia mati tanpa dosa.
itu semua diajarkan dlm agama semit atau abrahamik termasuk islam. baca lukas 23:46 setelahnya yesus berkata "ya Bapa kedalam tanganmu kuserahkan nyawaku" artinya yesus pun tak berkuasa atas dirinya sendiri. dalam ajaran kristen aliran apapun jika ada yg menyamakan manusia dengan Tuhan adalah bidah kuno yg menerima hukuman diasingkan. July 02, 2016 12:38 AM Taa Podrif said. Kesalahan dalam upaya mengerti Tritunggal adalah mencari analogi/contoh yang sama dengan apa yang ada di muka bumi ini (alam ciptaan).
Dan ini yang salah selama ini. Namun untuk mengerti Tritunggal dari "konsep" adalah hal yang dimungkinkan. Perhatikan konsep berikut ini : Kitab suci orang Kristen adalah Alkitab. Di Indonesia Alkitab terbitan LAI yang ada pada saya secara hakekat adalah sama dengan Alkitab terbitan LAI yang dipegang oleh saudara2 pembaca, yaitu ALKITAB. Namun pada saat yang bersamaan Alkitab di tangan saya adalah berbeda dengan Alkitab yang di tangan saudara.
Konsep ini juga terjadi pada kitab suci kaum Muslim yaitu ALQURAN. Jadi konsep "banyak yang berbeda dalam satu hakekat yang sama" ada di alam ciptaan. Shallom. July 12, 2016 6:26 PM Anonymous said. Menurut saya yah. Tuhan Yesus dan Bapa adalah satu. Ia berdoa di taman getsemani adalah karena ia ada di dunia itu benar-benar sebagai seorang anak.
Jika ia turun ke dunia sebagai manusia tetapi punya kuasa Allah yang tak terbatas maka ia tidak akan mati. Ia berdoa di taman getsemani kepada Bapa karena ia mempunyai sifat-sifat manusia saat ia turun sebagai manusia ke bumi. Imannya juga bisa goyah, bisa saja ia gentar, bisa saja ia lari pada saat itu. Tapi ia mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa untuk dikuatkan imannya karena ia saat itu adalah manusia.
Ia melepaskan diri dari segala kuasa-Nya. Jika kalian bilang, "tapi mengapa ia bisa menyembuhkan orang lumpuh? membangkitkan orang mati? dan sebagainya?" karena manusia bisa bernubuat tergantung imannya.
Tuhan Yesus mempunyai iman yang besar, ia tanpa noda dan celah sehingga ia bisa bernubuat. Selain itu, selama ini Ia memanggil Tuhan sebagai Bapa karena Dia mengajarkan kepada kita untuk memanggil Tuhan sebagai Bapa.
Agar kalian percaya bahwa Tuhan, Allah kita bukan hanya Allah yang berkuasa dan akan meninggalkan kita hanya karena ada kesalahan di diri kita. Ia Bapa yang kasih-Nya jauh lebih besar dari Bapamu di dunia sehingga kamu tidak perlu takut dia akan meninggalkanmu karena sebagai seorang Bapa, dia akan selalu ada. Dan akan turut sedih ketika engkau sedih, juga akan senang ketika engkau senang. Dia diutus oleh Bapa dan Dia sendiri adalah Bapa. Ia berkata bahwa "Akulah Dia". Jika kau terus bertanya-tanya kau mungkin tidak akan mendapat jawabannya karena itu cukuplah percaya dan kuatkan imanmu karena pemikiran Tuhan beda dengan manusia.
Berdoalah dan tanyakan kepada Tuhan. Ia akan memberikanmu jalan jika memang engkau sungguh-sungguh dan kalau memang sudah waktunya September 10, 2016 5:33 PM Unknown said. Kalau aku sih orangnya simple-simple saja dalam berlogika dan beriman. Kalau menurut saudara2 sekalian Yesus Kristus hanya seorang nabi dan utusan, kok berani-beraninya dan sangat PD nya ya. mengampuni dosa manusia. Terbukti ketika Yesus Kristus tanpa basa basi mengampuni dosa perempuan penjual cinta semalam yang waktu itu menyeka kaki Yesus dengan rambutnya menggunakan minyak zaitun.
Kemudian Yesus Kristus tanpa basa basi dan minta izin kepada yang mengutusnya (menurut anda sekalian.!!!), mengampuni dosa penjahat yang sama2 disalib waktu itu bersama Yesus.
Tak mungkin seorang yang diutus bisa mengampuni DOSA.!!! kecuali BAPA itu sendiri.!!! Allah BAPA adalah ROH. Yesus Kristus adalah reinkarnasi dari ROH tersebut. reinkarnasi artinya menjadi darah dan daging. Didalam Alkitab banyak kata2 kiasan yang sulit dicerna bila kita tidak dipimpin oleh ROH KUDUS untuk memecahkannya. Yesus Kristus yang adalah Bapa itu sendiri dengan keberadaannya sebagai manusia yang lahir dikandang domba. Tidak mungkin DIA mengatakan bahwa DIA adalah BAPA (TUHAN YHWH).
siapa yang akan percaya?? Yesus Kristus adalah ALLAH yang pintar memiliki semua ilmu pengetahuan tidak bodoh seperti kita, Yesus Kristus adalah Tuhan yang tahu sifat manusia yang senang dan percaya terhadap RUPA (yang dilihatnya). Apalagi pada waktu itu keinginan bangsa Israel terhadap hadirnya sosok pembebas (MESIAS) yang gagah dan perkasa yang diharapkan mampu membebaskan bangsa Israel dari penjajahan bangsa Romawi tidak terlihat dari Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa fisik Yesus Kristus.
Oleh karena itu DIA menggunakan kata diutus oleh BAPA di Surga. Karena BAPA adalah ROH dan YESUS KRISTUS adalah bentuk daging dan Darah dari BAPA itu sendiri. Ketika orang lain mengatakan YESUS KRISTUS adalah GURU, NABI, IMAM BESAR, RAJA YAHUDI dan sebagainya DIA tidak membantah-Nya.
mengapa? karena semua yang dikatakan oleh orang2 pada masa itu memang semuanya ada di dalam YESUS KRISTUS. Bahkan kenyataannya YESUS KRISTUS lebih besar dari NABI, GURU, IMAM BESAR dll tersebut karena tidak ada satu pun GURU, tidak ada satu pun Nabi dstnya yang berani dan sanggup mengatakan: " AKULAH JALAN KEBENARAN DAN HIDUP, TIDAK ADA SATU PUN YANG SAMPAI KEPADA BAPA KALAU TIDAK MELALUI AKU." Lalu kemudian ada yang menyangsikan ke-Tuhanan dari Yesus Kristus bahkan orang Kristen dengan iman secuil itu sendiri, hanya karena Yesus Kristus tidak menjawab kapan kiamat akan datang??
Kalau kita pengikut Tuhan Yesus sejati, maka akan mengerti posisi BAPA pencipta ALAM SEMESTA itu sedang menjadi apa??
kondisi DIA pada waktu itu menjadi manusia sejati dan tak mungkin DIA mengatakan kiamat tanggal,bulan dan tahun berapa pada saat DIA menjadi manusia. Siapa yang percaya?? fikir donk??? INTI nya dari semua yang saya sampaikan diatas dengan iman dan logika saya yang terbatas ini. Tidak mungkin BAPA di SURGA punya NYALI ciut, untuk menebus DOSA manusia saja sampai harus menyuruh-nyuruh PRIBADI lain. Pastilah penebusan dosa manusia itu dilakukan oleh BAPA itu sendiri dengan cara-NYA yang tidak dapat dimengerti oleh manusia.
TUHAN YHWH adalah ALLAH BAPA pemberani yang tidak perlu di bela-bela bukan pengecut seperti kita, yang terkadang ingin menebus kesalahan anak sendiri tapi mengorbankan orang lain. kalau BAPA di Surga kelakuannya seperti itu. berarti itu TUHAN yang cemen bukan TUHAN yang saya kenal. So, kesimpulannya menurut saya pribadi: BAPA = YESUS KRISTUS = ROH KUDUS. INGAT BAPA DI SURGA BUKAN Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa YANG PENGECUT.!!!
April 05, 2017 2:37 PM Anonymous said. Kalau agama ini benar, kenapa Tuhan nya tidak membuat semua menjadi mudah dan masuk akal, sehingga para penyeru agama ini tidak perlu susah2 memutar otak untuk menjelaskan tentang Keberadaan Tuhannya, dan para penganutnya juga tidak perlu susah untuk memahaminya. Tidak perlu susah menelan penjelasan ini. Bagaimana kalau gini ajaAllah itu satu.
Dan yang lainnya adalah ciptaan.
Baik itu yang berkedudukan mulia Disisinya seperti Yesus, adalah ciptaan. Mudah dan masuk akal bukan ? December 10, 2017 6:57 PM Unknown said.
Saya berkata kepadamu, jika engkau menyebutkan bahwa TUHAH itu ESA dan MAHA KUASA bukankah berarti TUHAN dapat melakukan segalanya? Dia dapat membagi roh-Nya dan menurunkannya sebagai Manusia apakah itu menghilangkan keESAannya? Sama Sekali Tidak! Dia menunjukan KUASA-NYA bukan menghilangkan KeESAannya. Disebutkan dalam Wahyu bahwa pada akhir zaman 7 ROH ALLAH akan turun. Bukankah itu juga KUASA-NYA? Yesus dan Allah adalah satu kesatuan! Bisa dibilang, Yesus adalah ROH ALLAH yang turun kedalam Bumi untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Jadi, Yesus dianggap "Anak Allah" karena Dia sendiri berasal dari Roh Allah itu sendiri! Dia menyebut Allah sebagai "Bapa" itu adalah lazim karena Dia berasal dari Roh Allah sendiri, artinya Bapa pemilik dan satu kesatuan Yesus. Saya akan beri perumpamaan, Bapa adalah Badan Tubuh (Seutuhnya) dan Yesus salah satu Tubuhnya Allah itu sendiri (Misalnya Tangan) maka dari itu Yesus menyebut Dia adalah satu kesatuan dengan Allah-Nya ya karena mereka satu tubuh.
Sudah ngerti sampai sini? Mengapa Yesus berdoa kepada Bapa? Masuk lagi dalam perumpamaan, Yesus adalah Tangan (Misalnya) dan Allah Bapa adalah Tubuh Badan-Nya (Seutuhnya) apakah bisa Tangan berkomunikasi dengan Badan Seutuhnya yaitu Allah jika tanpa Syaraf?
Syaraf dimaksudkan adalah Doa atau alat penghubung. Saya pikir sekarang sudah jelas maknanya xD. Kalo masih gk ngerti silah hub email saya Teogor555@gmail.com. April 12, 2018 8:55 PM Anonymous said. KEPADA SIAPA YESUS BERDOA ?
Yesus Kristus (ANAK) berdoa kepada BAPA. Benar . BAPA BUKAN ANAK dan ANAK BUKAN BAPA. BAPA dan ANAK adalah "hypostasis" "sifat2 ELOHIM. BAPA, ANAK dan ROH KUDUS = ESA = EKHAD (bahasa Ibrani) = KESATUAN dari yg jamak (KESATUAN dari Bapa, Anak dan Roh Kudus) !
Jadi BAPA telah mengutus FIRMANNYA dan FirmanNYA akan melakukan tugasnya dengan berhasil : Isa 55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Jadi jika kita melihat pada Yesaya 55:11, maka adalah normal jiga FRIMAN ELOHIM berkomunikasi dengan yg mengutusNYA (ELOHIM) !
Amin. January 29, 2019 10:57 AM Salam Meong said. Kita harus memahami konsep Tritunggal baru kita memahami penjelasan di atas, sprti ini. Saya kasih ilustrasi deh, misalnya Jason berperan sebagai pelajar jika berada di sekolah, lalu Jason berperan sebagai Anak jika berada dirumah, dan Jason berperan sebagai teman kita disaat berada diluar rumah. Intinya adalah Jason memiliki 3 peran sebagai pelajar, sebagai anak, sebagai teman.
Begitu juga dengan Tritunggal, Allah berperan sebagai Bapa sebagai Anak sebagai Roh Kudus, dan itu peran yang berbeda tapi tetap satu Allah.
Luar biasa kan Tuhan kita, ya Tuhan kita luar biasa saking luar biasanya Tritunggal sangat sukar dimengerti krn Tuhan kita Allah kita tidak terbatas. Anak Bapa Putra Roh Kudus, adalah peran Allah yang tidak bisa terpisahkan dari Allah. Semoga penjelasan ini menguatkan iman kita dan menjadi berkat buat org lain amin Tuhan Yesus Juruslamat kita menyertai kita semua ������.
August 26, 2020 7:35 PM Salam Meong said. Kita harus memahami konsep Tritunggal baru kita memahami penjelasan di atas, sprti ini. Saya kasih ilustrasi deh, misalnya Jason berperan sebagai pelajar jika berada di sekolah, lalu Jason berperan sebagai Anak jika berada dirumah, dan Jason berperan sebagai teman kita disaat berada diluar rumah. Intinya adalah Jason memiliki 3 peran sebagai pelajar, sebagai anak, sebagai teman.
Begitu juga dengan Tritunggal, Allah berperan sebagai Bapa sebagai Anak sebagai Roh Kudus, dan itu peran yang berbeda tapi tetap satu Allah. Luar biasa kan Tuhan kita, ya Tuhan kita luar biasa saking luar biasanya Tritunggal sangat sukar dimengerti krn Tuhan kita Allah kita tidak terbatas. Anak Bapa Putra Roh Kudus, adalah peran Allah yang tidak bisa terpisahkan dari Allah. Semoga penjelasan ini menguatkan iman kita dan menjadi berkat buat org lain amin Tuhan Yesus Juruslamat kita menyertai kita semua ������.
August 26, 2020 7:35 PM Salam Meong said. Kita harus memahami konsep Tritunggal baru kita memahami penjelasan di atas, sprti ini. Saya kasih ilustrasi deh, misalnya Jason berperan sebagai pelajar jika berada di sekolah, lalu Jason berperan sebagai Anak jika berada dirumah, dan Jason berperan sebagai teman kita disaat berada diluar rumah. Intinya adalah Jason memiliki 3 peran sebagai pelajar, sebagai anak, sebagai teman.
Begitu juga dengan Tritunggal, Allah berperan sebagai Bapa sebagai Anak sebagai Roh Kudus, dan itu peran yang berbeda tapi tetap satu Allah. Luar biasa kan Tuhan kita, ya Tuhan kita luar biasa saking luar biasanya Tritunggal sangat sukar dimengerti krn Tuhan kita Allah kita tidak terbatas. Anak Bapa Putra Roh Kudus, adalah peran Allah yang tidak bisa terpisahkan dari Allah.
Semoga penjelasan ini menguatkan iman kita dan menjadi berkat buat org lain amin Tuhan Yesus Juruslamat kita menyertai kita semua ������. August 26, 2020 7:36 PM Sekarang, saya melayani sebagai Dosen di STT Bina Muda Wirawan (STT BMW) Tangerang. Saya bertekad untuk menyebarluaskan firman Tuhan dan menjangkau jiwa-jiwa lebih banyak lagi melalui blog Renungan Kristen yang sedang Anda baca ini.
Ada pertanyaan? Ayo berdiskusi dengan saya lewat Instagram, klik di sini! Melalui blog renungan Kristen ini, saya bermaksud untuk menyebarluaskan kepada sebanyak-banyaknya orang mengenai pengajaran kebenaran firman Tuhan yang berpusat pada Kristus. Saya berharap blog ini dapat menjadi sebuah renungan Kristen yang membuat Anda bertumbuh dalam firman Tuhan dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus sehingga siap memasuki rumah Bapa.
Amin.
KETIKA terjadi sesuatu dan memerlukan sesuatu, kita dianjurkan untuk berdoa. Meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala sesuatu yang kita butuh dan inginkan.
Sebab, Allah-lah pemilik segala-Nya. Ia yang patut kita pinta. Tiada mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa Tuhan selain diri-Nya. Tetapi, hal ini membuahkan tanya bagi sebagian orang. Karena seringnya diperintahkan untuk berdoa, apakah berdoa hukumnya wajib? Jika tidak berdoa, jadi berdosa dong?
Terdapat banyak ayat dalam Al-Quran yang memerintahkan kita untuk berdoa kepada Allah. Di antaranya, Allah berfirman, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas,” (QS. al-A’raf: 55).
Bahkan di ayat yang lain, Allah menyebut orang yang tidak mau berdoa sebagai orang sombong. Allah berfiirman, “Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang bersikap sombong dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina’,” mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa. Ghafir: 60). Di antara makna “bersikap sombong dari menyembah-Ku” adalah tidak mau berdoa kepada-Ku.
Artinya, orang yang tidak mau berdoa kepada Allah akan diancam dengan neraka. (Zadul Masir, Ibnul Jauzi, 5/296) Dalam hadis dari Abu Hurairah, Nabi ﷺ bersabda, “Siapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Dia akan marah kepadanya,” (HR. Turmudzi 3700 dan dishahihkan al-Albani). Berdasarkan beberapa dalil di atas, hukum doa dapat dirinci menjadi dua.
1. Dilihat dari doa secara keseluruhan, hukumnya wajib. Artinya, dalam hidup manusia, dia wajib berdoa kepada Allah. jika tidak pernah berdoa sepanjang hidupnya maka dia berdosa. 2. Dilihat dari satuan doa Sementara mengenai bentuk doa dan jenis doa, ini hukumnya anjuran dan tidak wajib.
Semakin banyak berdoa semakin baik. (Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 19334) Dinyatakan dalam Sya’ir, “Allah murka ketika engkau tidak berdoa kepada-Nya. Dan Bani Adam murka,” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/125).
Wallahu ‘alam. [] Sumber: konsultasisyariah.comJawaban Allah membenci dosa karena dosa berlawanan dengan khodrat-Nya. Sang pemazmur membahas kebencian Allah terhadap dosa dengan cara ini: "Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu" (Mazmur 5:4).
Allah membenci dosa karena Ia kudus; kekudusan adalah salah satu atribut-Nya yang paling mulia (Yesaya 6:3; Wahyu 4:8). Kekudusan-Nya menyerapi DiriNya secara menyeluruh. Kekudusan-Nya melambangkan kesempurnaan moral-Nya serta tiadanya sedikitpun cela atau noda (Mazmur 89:35, 92:15; Roma 9:14).
Alkitab menggambarkan sikap Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa terhadap dosa sebagai rasa kebencian, permusuhan yang kuat, dan kejijikan. Sebagai contoh, dosa digambarkan sebagai luka yang menganga (Yesaya 1:6), sebuah beban yang berat (Mazmur 38:4), kecemaran yang menajiskan (Titus 1:15; 2 Korintus 7:1), hutang yang mengikat (Matius 6:12-15), kegelapan (1 Yohanes 1:6) dan noda berwarna merah (Yesaya 1:18).
Allah membenci dosa karena dosa memisahkan kita dari DiriNya: "Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu" (Yesaya 59:2; baca juga Yesaya 13:11; Yeremia 5:25).
Dosalah yang menyebabkan Adam dan Hawa melarikan diri dari Allah dan bersembunyi "di antara pohon-pohonan dalam taman" (Kejadian 3:8). Dosa selalu memisahkan, dan fakta bahwa Allah membenci dosa berarti Ia tidak suka berpisah dengan kita.
Kasih-Nya mengharapkan pemulihan kembali, yang menyaratkan kekudusan. Allah juga membenci dosa karena berkat Allah pada kita dirampas dan digantikan dengan kenikmatan duniawi. Mereka yang telah diampuni dosanya dapat berseru, "Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa" (Mazmur 16:11). Mengejar dosa adalah menolak pemberian Allah, yang memiliki "rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11).
Kebencian Allah akan dosa menyiratkan kasih-Nya akan umat-Nya dan keinginan-Nya untuk memberkati mereka. Alasan lain mengapa Allah membenci dosa adalah karena olehnya kita dibutakan pada kebenaran. Yesus menggambarkan pengajar sesat sebagai "orang buta yang menuntun orang buta" (Matius 15:14).
Yohanes mengajar bahwa orang yang membenci saudara sesamanya "berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya" (1 Yohanes 2:11). Seringkali dosa membawa dampak yang sering diabaikan. "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Galatia 6:7; baca juga Bilangan 32:23).
Allah membenci dosa dengan alasan yang sama mengapa terang membenci kegelapan dan kebenaran membenci dusta. Allah menginginkan supaya para anak-anakNya "memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian" (Kolose 2:2), dan dosa menghalangi pengertian penuh. Allah membenci dosa karena dosa memperbudak kita dan pada akhirnya akan membinasakan kita. Sama seperti dosa Samson membuatnya buta dan berakhir dalam tawanan musuh (Hakim-hakim 16:21), dosa kita juga akan berakhir dalam kebutaan rohani dan perbudakan.
"Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?" (Roma 6:16).
Allah adalah sumber kehidupan, dan Ia menyediakan kehidupan pada barangsiapa yang hendak percaya. Dosa menghalangi penerimaan kehidupan dari-Nya, dan itulah penyebab mengapa Allah begitu membencinya. Allah membenci dosa karena dosa mengurangi kasih kita pada-Nya. Alkitab mengajar, "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia" (1 Yohanes 2:15-16). Yakobus menghimbau akan bahayanya memeluk keduniawian: "Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?
Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah" (Yakobus 4:4). Tidak ada yang dapat melayani dua tuan (Lukas 16:13), dan kita harus memilih antara dosa atau kebenaran. Sebagai orang percaya, kita harus membenci dosa sebagaimana dosa dibenci Allah. Kita adalah "anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan" (1 Tesalonika 5:5).
Kita menyadari bahwa Allah telah memisahkan kita; kita adalah "bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri" (1 Petrus 2:9). Kita tidak dapat menjadi kudus mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa sendirinya, melainkan Allah yang memberi kita Roh Kudus-Nya yang menguduskan kita (2 Tesalonika 2:13). Kita memiliki janji-Nya bahwa Ia akan membantu kita dalam perjuangan kita melawan dosa (1 Korintus 1:8). Kita membenci dosa karena dosa memisahkan kita dari Allah.
Kita membencinya karena dosa mengurangi kasih kita dan menumpulkan hati nurani kita, karena dosa mengikat dan membutakan kita. Kita membencinya karena dosa mendukakan Roh Allah (Efesus 4:30). Doa kita kepada Yang MahaKudus ialah "Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita" (1 Tesalonika 5:23).
English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa Allah membenci dosa? Bagikan halaman ini:
BACA JUGA: Khotbah Wukuf Arafah: Mari Berdoa pada Allah agar Pandemi Covid-19 segera Usai وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ "Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (Al-Mu’min: 60) BACA JUGA: Gelar Salat Gerhana, Umat Berdoa Pandemi Covid-19 Berakhir Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan, dalam ayat tersebut Allah SWT memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka.
Sufyan Ats-Tsauri mengatakan, bahwa orang yang paling dicintai oleh Allah SWT di antara hamba-hamba-Nya, karena dia selalu meminta kepada-Nya dan banyak meminta kepada-Nya. Sedangkan orang yang paling dimurkai oleh Allah di antara hamba-hamba-Nya, karena dia tidak pernah meminta kepada-Nya.
BACA JUGA: Keutamaan Membaca Doa Akhir Tahun & Awal Tahun 1 Muharram 1442 Hijriah قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ ذَرٍّ، عَنْ يُسيع الْكِنْدِيِّ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم: "إِنَّ الدُّعَاءَ هُوَ الْعِبَادَةُ" ثُمَّ قَرَأَ: {ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ} Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah, telah menceritakan kepada kami Al-Amasy, dari Zar, dari Yasi Al-Kindi, dari An-Numan ibnu Basyir ra yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: Sesungguhnya doa itu ibadah.
Kemudian Nabi Saw membaca firman-Nya: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.
(Al-Mu’min: 60) Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda: قَالَ (5) الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، حَدَّثَنِي أَبُو مَلِيحٍ الْمَدَنِيُّ -شَيْخٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ-سَمِعَهُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ، وَقَالَ مَرَّةً: سَمِعْتُ أَبَا صَالِحٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ [رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ] قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ، عَزَّ وَجَلَّ، غَضِبَ عَلَيْهِ".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki, telah menceritakan kepadaku Mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa Saleh Al-Madani (seorang syekh dari kalangan penduduk Madinah) yang telah mendengar hadis ini dari Abu Saleh dan sesekali ia mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Saleh menceritakan hadis berikut dari Abu Hurairah r.a.
yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang tidak pernah berdoa kepada Allah Swt., Allah murka terhadapnya. Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini secara tunggal, dan sanad hadis ini tidak mengandung cela.
قَالَ الْإِمَامُ mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa أَيْضًا: حَدَّثَنَا مَرْوَانُ الْفَزَارِيُّ، حَدَّثَنَا صُبيح أَبُو الْمَلِيحِ: سَمِعْتُ أَبَا صَالِحٍ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "مَنْ لَا يَسْأَلْهُ يَغْضَبْ عَلَيْهِ" Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Marwan Al-Fazzari, telah menceritakan kepada kami Sabih Abul Malih, bahwa ia pernah mendengar Abu Saleh menceritakan hadis ini dari Abu Hurairah r.a.
yang telah mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang tidak pernah meminta kepada-Nya, maka Dia akan murka terhadapnya. Imam Ahmad mengatakan Nabi Saw telah bersabda: Orang-orang yang sombong digiring pada hari kiamat seperti semut-semut kecil, tetapi berupa manusia; mereka diliputi oleh segala sesuatu kehinaan, hingga dimasukkan ke dalam suatu penjara di dalam neraka Jahanam yang dikenal dengan nama Bulis.
Tempat itu diliputi oleh intinya api neraka; mereka diberi minuman dari Tinatul Khabal alias perasan keringat penghuni neraka. Demikian itu ancaman Allah bagi hamba-hamba-Nya yang tidak pandai bersyukur dan tidak mau berdoa kepada-Nya. Karena itu, Muslim sangat dianjurkan untuk banyak berdoa minimal lima kali dalam sehari di tiap selesai melaksanakan shalat fardu. Sebab, hanya kepada Allah SWT tempat bergantung bagi manusia. Wallahu A'lam Bishowab.
BincangSyariah.Com – Setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan dalam mengarungi kehidupannya.
Butuh dokter untuk mengobati, butuh guru untuk mengajari dan yang pasti mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa pertolongan Tuhan yang Maha segalanya. Pertolongan itu akan datang jika manusia mau untuk memohon kepadaNya. Inilah yang disebut dengan berdoa. Allah menegaskan dalam kitabNya: وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”.
Bisa saja Allah menjawab doa manusia dengan “ya” lantas memberi apa yang diminta untuk dirawat karena dirasa layak mendapatkannya. Namun Allah juga berkuasa untuk menjawab “tidak”, dan lantas Allah menggantikan dengan hal yang sebenarnya lebih baik untuk hambaNya. Bukankah seorang hamba seyogyanya pasrah menyerahkan perkaranya kepada Tuhannya?
Tuhan yang Maha Mengetahui buruknya sesuatu yang kita anggap baik. Tersurat dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 216: وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” Ayat tersebut mengingatkan kita untuk tetap bersemangat dalam meminta dan berdoa kepada Allah.
Karenanya tidak ada kata putus asa dalam berdoa hanya karena belum diberi atau ditunda oleh Allah. Ibnu Atha’illah As-Sakandari dalam kitabnya Al-Hikam menjelaskan bahwa Allah menjamin pengabulan doa sesuai pilihanNya dan waktu yang diinginkanNya, bukan sesuai pilihan kita dan waktu yang diinginkan kita. Karena itu manusia tidak boleh lemah dalam berdoa, terus ulang hingga Allah menjawab dengan pilihan dan waktu terbaik menurutNya.
Mungkin tertundanya setiap doa yang telah dipanjatkan itu lebih baik daripada pengabulan doa yang disegerakan. Tersirat hikmah jika Allah menunda doa seorang hambaNya, penundaan tersebut ditujukan agar kita semakin bersungguh-sungguh dan semakin dekat kepada Allah. Dalam berdoa pun, manusia diharuskan untuk terus bersabar sambil menyucikan diri dengan jalan ibadah.
Seperti yang dijelaskan oleh Syekh Abdullah Asu-Syarqawi Al-Khalwati bahwa mungkin penyebab tertundanya pengabulan doa kita adalah karena kita mempunyai sifat buruk yang tidak dapat dihilangkan kecuali dengan jalan mujahadah dan riyadah yang panjang. Allah lebih tahu keadaan kita yang mungkin apabila doa kita segera dikabulkan, kita akan kembali melakukan berbagai dosa yang dapat menjerumuskan kita dan malah dapat menjauhkan kita dari Allah.
Oleh karena itu, Allah menunda untuk mengabulkan doa kita supaya kita betul-betul bersih dari dosa maupun sifat-sifat buruk yang dapat muncul ketika Allah menyegerakan pengabulannya. Perumpamaan alam ini bisa dikiaskan dengan tanah yang penuh tumbuhan berduri. Ada kalanya durinya besar dan terhitung banyak, sehingga sulit dilalui dan kadang melukai. Namun ada juga duri yang kecil, sedikit, dan mudah dihilangkan.
Begitu pula dengan sifat-sifat jiwa. Ada yang sangat buruk dan cukup banyak sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengubahnya.
Terkadang sifat-sifat itu tidak terlalu banyak dan cukup mudah menghilangkannya. Ketika tujuan utama manusia adalah menghilangkan sifat buruk jiwa, meskipun itu memakan waktu yang lama dan berakhir di ujung usia, semua penderitaan dan perjuangannya selama masa itu tidaklah seberapa dibandingkan dengan tujuan utama itu.
Tetaplah bersemangat dalam berdoa kepada Allah. Sesunguhnya tidak ada doa yang sia-sia, karena berdoa mengapa allah membenci orang yang tidak mau berdoa berpahala.