TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sekadau sudah 100 persen. Dinas Pendidikan sebut masih menggunakan shift dan berjalan lancar, Senin 18 April 2022.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Paulus Ugang menyebut walaupun PTM sudah 100 persen. Namun tidak 100 persen masuk dalam satu hari. Artinya PTM masih mengikuti skema PTM terbatas atau menggunakan shift.
Misalnya untuk SD kelas 1,3 dan 5 akan masuk hari Senin. Kemudian di hari Selasa yang masuk kelas 2,4 dan 6. Bergulir terus seperti itu, hingga hari Sabtu. Dalam satu kelas pun kapasitasnya masih dibatasi 50-75 persen dari total siswa. • Pilkades Serentak Sekadau Sudah Masuki Tahap Pembentukan Panitia Tingkat Desa "Karena kasus Covid-19 turun naik, kita ikuti PPKM level 2.
Sampai saat ini kasus Covid-19 di kalangan siswa dan guru belum ada muncul lagi walaupun sebelumnya sudah ada. Belum ada juga kebijakan yang menyatakan kita boleh 100 persen masuk dalam satu hari," jelas Paulus Ugang. Terkait libur lebaran dan semester, diungkapkannya belum dijadwalkan karena SMP masih melaksanakan ujian.
Pihaknya pun akan menyesuaikan kalender Dinas Pendidikan dengan kalender pemerintah. Selanjutnya baru membuat surat edaran khusus. Meski begitu, Paulus Ugang mengimbau selama libur lebaran dan libur semester, sebaiknya tidak melaksanakan perjalanan yang jauh.
Mengingatkan pandemi Covid-19 belum berakhir. "Apalagi keluar provinsi, kalau antar kota asal masih dalam lingkup Provinsi Kalbar boleh dan juga harus sudah vaksin," tutupnya. (*) [Update Informasi Seputar Kabupaten Sekadau] Jakarta - Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Petugas Dishub masuk ke tiap bus untuk mengecek sertifikat vaksin booster COVID-19 dan hasil antigen para pemudik yang tak dapat kalau sertifikat vaksin belum keluar sertifikat telah menerima vaksin booster. Pantauan detikcom di lokasi pukul 10.40 WIB, Sabtu (23/4/2022), petugas meminta para pemudik untuk memperlihatkan sertifikat vaksin booster.
Salah seorang pemudik tujuan Purwokerto, Endang Hastuti mendukung aturan ini. Menurut Endang, pengecekan tersebut demi keamanan dan kesehatan bersama. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan regulasi baru terkait pelonggaran aturan COVID-19. Dimana masyarakat diperbolehkan mudik Lebaran jika sudah mendapat booster. "Bagus sih, soalnya sudah enak, kita sudah bisa keluar masuk melalui jalur bus nggak usah antigen, hemat biaya juga," kata Endang di Terminal Kampung Rambutan, Sabtu (23/4/2022).
Baca juga: Cerita Warga di Terminal Bekasi Pilih Mudik Dini demi Hindari Macet Komandan Regu dan juga wakil Koordinator Terminal Kampung Rambutan Mulyono mengatakan, pihaknya melakukan sidak ke setiap bus di sana untuk memastikan pemudik memenuhi syarat. "Setiap bus kita periksa ( booster dan antigen)," kata Mulyono. Total kata dia, ada dua pengecekan vaksinasi booster dan antigen di Terminal Kampung Rambutan. Yakni pengecekan di pintu masuk dan pengecekan di dalam bus.
"Ada dua pengecekan, pertama di bus dan kedua di pintu masuk.
(Di pintu masuk) s can barcode dulu peduli lindungi, terus pas mau masuk kita tanya sudah booster atau belum," kata dia. Nantinya, kata dia, kalau kedapatan pemudik tidak memenuhi syarat, akan diimbau untuk melakukan booster dan antigen yang ada di terminal. "Mereka sebelum berangkat, di pemeriksaan kita cek.
Kalau belum ada kita himbau untuk ikut booster dulu," pungkasnya. Baca juga: Sabtu Pagi Ini, Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen Sementara itu Wakil Koordinator Terminal Kampung Rambutan Mulyono menjelaskan pekan ini terjadi kenaikan jumlah pemudik hingga 50 persen dibandingkan pekan lalu.
"Dibandingkan pekan kemarin, prakiraan kita ada kenaikan 50 persen," kata dia. Selain itu, sebanyak 93 unit bus dan 418 pemudik berangkat pada Jumat (22/4) kemarin. Kata Mulyono, per pukul 10.00 terjadi kenaikan pemudik sebesar 2 persen di sana.
Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun, Mulyono mengatakan, hingga saat ini di Terminal Kampung Rambutan masih didominasi oleh pemudik tujuan Sumatera. "Penumpang kebanyakan adalah penumpang tujuan Sumatera, khususnya padang dan Palembang," ujarnya.
Dia menambahkan, diperkirakan puncak mudik di Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada tanggal 28 dan 29 April. Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan jumlahnya.
Simak juga 'Kemenkes Imbau Segera Vaksinasi Booster: Supaya Mudik Aman-Nyaman': [Gambas:Video 20detik] (aud/aud)
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pihak Pelabuhan Nusantara Kendari kena tegur Kapolresta Kendari saat pelayanan mudik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Teguran itu dilayangkan Kapolresta Kendari Kombes Pol M Eka Faturrahman saat melakukan pengecekan keamanan di Pelabuhan Nusantara Kendari, Jumat (29/4/2022). Ia mengatakan, ada beberapa hal perlu dievaluasi terkait dengan jalur pintu masuk Pelabuhan Nusantara Kendari, sebelum para penumpang masuk ke dalam kapal.
"Masih ada kebocoran untuk pengecekan protokol kesehatan Covid-19, masih banyak yang lolos ini seperti pengecekam vaksinasi booster dan lain lain," kata Kombespol kepada pihak Pelabuhan Nusantara saat melakukan pengecekan.
Baca juga: Potret Penumpang Kapal Membludak hingga Over Kapasitas, Rute Kendari, Raha dan Kota Baubau Ia menyarankan agar pihak Pelabuhan memperketat beberapa titik akan dilewati penumpang, yang belum terawasi pihak Pelabuhan Nusantara. Misalnya dengan berlakukan satu pintu terhadap pengawasan penumpang, yang seharusnya dimulai dari loket pembelian tiket. "Harus ada pengecekan yang tidak memenuhi syarat untuk perjalanan keluar daerah seperti vaksin Boster, jika tidak maka wajib memperlihatkan anti gen atau PCR.
Itu yang belum terlaksana di sini," bebernya. Suasana penumpang kapal yang memadati Pelabuhan Nusantara Kendari, hendak mudik lebaran Idul Fitri 2022 dengan rute Kendari - Raha - Bau-bau, Jumat (29/4/2022) ((Amelda Devi Indriyani/TribunnewsSultra.com)) Salah satu penumpang Fatin mengaku belum mendapatkan aturan syarat vaksin booster untuk perjalanan itu di Pelabuhan Nusantara.
Pasalnya ia bisa lolos meskipun baru melakukan vaksin dosis 2 dan tidak menunjukan antigen maupun PCR. "Belum ada pemeriksaan, karena saya lolos padahal belum booster," Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Kendari Nahwa Umar sebelumnya sudah menegaskan tidak ada pengecualian terkait vaksinasi booster itu.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022 Damri Kendari Rutin Pemeriksaan Kendaraan, Tak Beri Izin Pengemudi Kurang Fit Sebab bagi warga kalau sertifikat vaksin belum keluar didapati tidak vaksin booster, sudah tentu tidak akan lolos perjalanan. Baik itu yang melakukan perjalan mudik jalur udara maupun laut. "Tidak akan lolos kalau belum vaksin booster. Tentu bukan hanya waktu mudik lebaran saja, pokoknya dari sekarang sudah harus vaksin booster,” kata Najwa, Selasa (19/8/2022) Diketahui aturan terkait vaksin booster ini berdasarkan surat edaran (SE) satuan tugas (Satgas) Covid-19 nomor 16 tahun 2022 dan SE kementrian perhubungan (Kemenhub) nomor 37 tahun 2022 terkait ketentuan syarat perjalanan.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)