Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

• massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah berubah • massa zat hilang setelah reaksi • massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap • massa zat selalu berubah • Semua jawaban benar Jawaban: C. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hukum kekekalan massa menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.

Daftar Isi • Apa itu Hukum Kekekalan Massa • Sifat Dari Materi • Contoh Hukum Kekekalan Massa • Sejarah Hukum Kekekalan Massa • Pengertian Konjugasi Dalam Ilmu Kimia Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa dalam suatu reaksi materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Itu berarti bahwa massa semua reaktan dalam suatu reaksi akan sama dengan massa semua produk. Massa dapat berubah bentuk dalam reaksi tetapi materi tidak diciptakan atau dimusnahkan. Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa materi kekal dalam sistem tertutup. Sistem tertutup adalah di mana tidak ada (gas, air, lainnya) yang bisa masuk atau keluar. Semua produk yang terkandung dalam sistem.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Materi tidak dapat masuk atau keluar dari sistem. Sistem tertutup bisa berupa tabung reaksi yang tertutup rapat, atau bisa juga seluruh bumi. Hukum kekekalan massa juga disebut sebagai hukum kekekalan materi dan kedua nama tersebut sering digunakan secara bergantian. Nama lain yang terkadang digunakan untuk hukum juga termasuk hukum kekekalan materi atau hukum kekekalan massa. Sifat Dari Materi Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Dalam sistem tertutup, Kita akan selalu memulai dan mengakhiri dengan jumlah materi/massa yang sama.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Kadang-kadang mungkin tampak bahwa massa menghilang jika gas diproduksi dan tidak diukur. Namun, semua produk perlu diperhitungkan. Dalam sistem tertutup, massa reaktan akan selalu sama dengan massa produk. Contoh Hukum Kekekalan Massa Semua reaksi kimia dapat menunjukkan hukum kekekalan massa atau materi. Namun, dalam beberapa reaksi, akan lebih mudah untuk diamati. Sebagai contoh, reaksi yang baik adalah reaksi KI padat dengan Hg(NO 3) 2 padat membentuk KNO 3 padat dan HgI 2 padat.

Bubuk dari Kalium Iodida (KI) KI (s) + Hg(NO 3) 2(s) –> KNO 3( s) + HgI 2(s) Padatan mudah berkumpul dan tidak ada gas yang dihasilkan yang harus ditangkap. Reaksi berlangsung di dalam air. HgI2 mengendap dan dihilangkan dengan filter. Selanjutnya, air dapat diuapkan untuk mendapatkan KNO 3.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Sebagai contoh, jika kita memiliki reaksi di bawah ini: AB + CD -> AD + CB Kita mulai dengan 4,03 gram AB dan 2,09 gram CD. Kita dapat menghitung 4,85 gram CB.

Berapa gram AD yang yang terbentuk? Bubuk SNO2 Sejarah Hukum Kekekalan Massa Antoine Laurent Lavoisier menemukan hukum kekekalan massa pada tahun 1789. Lavoisier hidup dari tahun 1743-1794 di Prancis dan membuat banyak penemuan kimia. Dengan melakukan reaksi pembakaran dalam wadah tertutup dengan pengukuran yang cermat ia menemukan hukum kekekalan massa.

Foto Lavoisier dan istrinya Marie Ann. Dalam karir ilmiahnya, ia umumnya berfokus pada reaksi dengan oksigen dan gas lainnya, dan menganggapnya sangat menarik. Tepatnya, salah satu penemuannya hukum kekekalan massa menyatakan bahwa lain adalah teori pembakaran oksigen. Selain itu, Marie Ann, istri Lavoisier, juga berpengaruh dalam eksperimen ilmiahnya dan kemampuannya untuk menyebarkannya. Baca Juga
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan.

Kali ini PakDosen akan membahas tentang Hukum Kekekalan Massa? Mungkin anda pernah mendengar kata Hukum Kekekalan Massa? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang hukum, rumus dan contoh soalnya secara lengkap. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Pada awal abad ke-18, para kimiawan dalam usahanya mempelajari kalor dan pembakaran menemukan hal yang sangat aneh. Contohnya: jika kayu dibakar, maka akan menghasilkan residu abu (padatan) yang jauh lebih ringan daripada kayu semula.

Akan tetapi, jika logam dibakar di udara bebas, maka akan menghasilkan oksida yang lebih berat dibandingkan logam semula. Mengapa demikian? Pada kimiawan mengembangkan metode eksperimen secara cermat dengan mengguanakan neraca kimia dalam mengukur volume atau masa gas, cair, dan padat yang terjadi pada reaksi kimia. Oleh karena itu, massa reaktan dan hasil reaksi dapat diukur dengan cermat.

Hasil eksperimen tersebut menyajikan fakta kepada pengamat dan menuntun mereka ke perumusan hukum fundametal (dasar) yang menguraikan sifat kimia. Hukum dasar yang diperoleh dikenal dengan hukum kekekalan massa, yaitu sebagai berikut: Massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan dalam perubahan materi apa pun.

Fakta hukum dasar kekekalan massa sudah dibuktikan pada tahun 1756 oleh ilmuan Rusia, M.V. Lomonosov. Mungkin karena masalah bahasa karyanya tidak dikenal di Eropa barat secara meluas. Secara terpisah pada tahun 1783, seorang kimiawan besar Perancis, Antoine Lavoisier melakukan hal yang sama dengan menggunakan neraca kimia untuk menunjukan bahwa jumlah dari massa hasil reaksi kimia sama dengan jumlah massa reaktanya.

Baca Lainnya : Difusi adalah Lavoisier melakukan eksperimen dengan memanaskan merkuri dalam labu tertutup yang berisi udara. Setelah beberapa hari, terbentuk zat berwarna merah yaitu merkuri (II) oksida. Gas dalam tabung massanya berkurang dan tidak dapat lagi menyangga pembakaran [lilin dalam tabung tidak menyala lagi] dan hewan akan mati jika dimasukan kedalamnya. Hal itu menunjukan bahwa gas oksigen dalam tabung sudah habis.

Sekarang diketahui bahwa gas yang tersisa adalah nitrogen, sedangkan hukum kekekalan massa menyatakan bahwa dari udara dalam tabung telah habis bereksi dengan merkuri. Selanjutnya, lavoisier mengambil oksida merkuri tersebut dan memanasknya sehingga terurai kembali. Kemudian Dia menimbang merkuri dan gas yang dihasilkanya.

Ternyata, massa gabungannya sama dengan massa merkuri (II) oksida yang digunakan semula. Akhirnya, setelah beberapa kali dilakukan eksperimen dan hasilnya sama, lavoisier menyatakan hukum kekekalan massa yaitu, sebagai berikut. Dalam setiap reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama. Bunyi hukum kekekalan masa: Hukum Kekekalan Massa menyatakan massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan massa zat-zat sesudah reaksi.

Rumus Hukum Kekekalan Massa Lavoiser adalah orang pertama yang mengamati bahwa reaksi kimia analog dengan persamaan aljabar. Oleh karena itu sekarang kita dapat menuliskan reaksi yang kedua di atas sebagai berikut. 2H gO – 2Hg + O 2 Sebagai gambaran dari hukum kekekalan massa dari lavoisier itu, dapat kita lihat pada contoh-contoh berikut ini.

• Pembakaran bensin secara sempurna. bensin + oksigen – karbon dioksida + uap air massa pereaksi = massa hasil reaksi • Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. 2H 2(g) + O2 (g) – 2H 2O (l) 1 gram 8 gram 9 gram 2 gram 16 gram 18 gram 3gram 24 gram 27 gram • Besi bereaksi dengan belereng. Fe hukum kekekalan massa menyatakan bahwa + S (s) – FeS (s) 56 gram 32 gram 88 gram 28 gram16 gram 44 gram 112 gram 64 gram 176 gram Contoh Soal Hukum Kekekalan Massa Besi direaksikan dengan belerang, data-data sebagai berikut.

Baca Lainnya : Juru Bicara Fe + S – FeS 56 gram 32 gram 88 garam 28 gram 16 gram 44 gram jika besi belerang yang dapat direaksikan masing-masing 64 gram, maka hitunglah massa besi dan belerang yang bereaksi, massa FeS yang terbentuk, dan massa zat yang tersisa! Pembahasan Dari data reaksi diperoleh persamaan sebagai berikut.

Massa Fe : S : FeS = 56 : 32 : 88 jika 64 gram S habis bereaksi, maka Fe yang dibutuhkan adalah: 56/32 x 64 gram = 112 gram [tidak mungkin karena Fe yang ada hanya 64 gram]. Berarti zat yang habis bereaksi hukum kekekalan massa menyatakan bahwa Fe = 64 gram S yang dibutuhkan adalah 32/56 x 64 gram = 36,6 gram S sisa adalh [64-36,6] gram = 27,4 gram FeS yang terbentuk = 88/56 x 64 gram = 100,6 gram.

massa zat sebelum reaksi = massa Fe + S yang direksikan =[64+64] gram = 128 massa zat setelah reaksi =massa FeS + S sisa =[100,6 + 27,4] gram = 128 gram Demikian Penjelasan Materi Tentang Hukum Kekekalan Massa, Rumus dan Contoh Soalnya Secara Lengkap Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi Sebarkan ini: • Facebook • Twit • WhatsApp Posting pada SMA, SMP Ditag 5 hukum dasar kimia beserta contoh soal, awal perkembangan ilmu kimia, bunyi hukum kekekalan massa, bunyi hukum perbandingan tetap, contoh hukum kekekalan massa, contoh hukum kekekalan massa dalam kehidupan sehari-hari, contoh hukum kekekalan massa hukum lavoisier, contoh hukum proust, contoh soal hukum kekekalan massa, contoh soal hukum kekekalan massa brainly, dasar teori hukum kekekalan massa, dasar teori tentang hukum kekekalan massa, hukum dasar lavoisier, hukum kekekalan massa brainly, hukum kekekalan massa dalton, hukum kombinasi kimia, hukum perbandingan tetap ditemukan oleh, hukum perbandingan volume dan ilmuwannya, hukum proust, jurnal hukum kekekalan massa, kelebihan hukum kekekalan massa, laporan hukum kekekalan massa, laporan hukum perbandingan tetap, laporan membuktikan hukum kekekalan massa, laporan praktikum hukum kekekalan massa lengkap, laporan praktikum hukum kekekalan massa pdf, latar belakang hukum hukum dasar kimia, makalah hukum kekekalan massa pdf, makalah tentang hukum lavoisier, massa besi sebelum berkarat, massa satu atom fluor ar 19 dalam gram adalah, nama-nama pengemuka hukum dasar kimia, pengertian hukum perbandingan tetap, pengertian hukum proust, prinsip hukum triade dobereiner, reaksi berikut yang tidak memenuhi hukum kekekalan massa adalah, rumus hukum kekekalan massa, rumus hukum lavoisier, rumus kekekalan massa, sebutkan 4 ciri terjadinya perubahan fisika, sifat unsur penyusun senyawa adalah, tinjauan pustaka kekekalan massa pdf 1.

Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

a. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah berubah b. Massa zat hilang setelah reaksi c. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap d. Massa zat berubah 2. Zat tunggal yang tersusyn dari beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap disebut. a. Unsur b. Campuran c. Senyawa d. Larutan Tolong minta jawabannya, itu sudah ada pilihannya:) 1. Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa.

c. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap Pembahasan: Hukum Lavoisier atau Hukum Kekekalan Massa adalah massa zat pada reaksi kimia di dalam sistem tertutup harus tetap atau sama sebelum dan sesudah reaksi. Misalnya, gas metan (CH4) yang dibakar dengan oksigen (O2) menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).

Maka massa metan dan oksigen akan sama dengan massa gas karbon dioksida dan uap air yang terbentu. 2. Zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap disebut.

c. Senyawa Pembahasan: Senyawa terbentuk dari reaksi kimia beberapa unsur yang begabung dengan perbandingan teta yang ditulis dalam rumus senyawa. Sifat senyawa adalah: • Terbentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu yang tetap. • Merupakan zat hukum kekekalan massa menyatakan bahwa atau homogen (bukan heterogen) • Terbentuk zat baru dari beberapa unsur melalui reaksi kimia • Dapat dipisah menjadi unsur atau senyawa lain melalui reaksi kimia.

• Sifat senyawa berbeda dengan sifat kimia unsur-unsur penyusunnya.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Pelajari lebih lanjut penggolongan zat-zat dengan unsur,senyawa, campuran di: brainly.co.id/tugas/764812 Pelajari lebih lanjut perbedaan unsur dan senyawa di: brainly.co.id/tugas/3515528 Pelajari lebih lanjut molekul senyawa dan molekul unsur di: brainly.co.id/tugas/3379911 ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Detail Jawaban: Kelas: VII Kode: 7.7.5 Mata pelajaran: Kimia Materi: Bab 5 - Karakteristik Zat #AyoBelajar 1. perak murni dikelompokkan dalam zat tunggal karena….

2. air dan kecap jika dicampurkan akan membentuk campuran…. 3. adonan yang dicampur dengan say … uran akan membentuk campuran…. 4. garam dapur termasuk senyawa karena….

5. air kopi susu merupakan campuran yang terdiri atas______,_______, dan_____
Seperti ilmu murni lainnya, ilmu kimia pun mengenal beberapa macam hukum. Salah satunya adalah Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Ilmu Kimia. Hukum satu ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari yang dekat dengan kita. Misalnya, benda yang bentuknya berubah dan terjadi reaksi pada benda tersebut. Contohnya besi yang mulai berkarat atau kayu yang terbakar.

Kemudian pada kayu atau besi tersebut dilakukan penimbangan dan ditemukan bahwa ada perubahan berat.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Baik besi maupun kayu terasa lebih ringan setelah mengalami perubahan bentuk. Tentunya kita akan berpikir bahwa massa benda telah berubah. Namun, ternyata anggapan tersebut ditangkis oleh ilmuwan Prancis. Melalui penemuannya, ia menjelaskan bahwa materi suatu benda selalu sama, meskipun sudah melewatu berbagai macam proses yang mempengaruhi bentuknya.

Untuk dapat memahaminya lebih mendalam, silahkan simak penjelasan dibawah ini ya. Kali ini akan dibahas mengeai sejarah, pengertian serta aplikasi Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Ilmu Kimia.

Awal abad ke 17, seorang ilmuwan dari Rusia bernama Mikhail Lomonosov mempublikasikan hasil penemuannya mengenai kekelalan massa. Kemudian, menyusul beberapa tahun kemudian, seorang ahli kimia Prancis yakni Antoune Laurent Lavoisier mengemukakan kembali teori tersebut.

Sehingga hukum kekekalan massa kerap disebut sebagai hukum Lomonosov-Lavosier. Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Ilmu Kimia. • Sejarah Munculnya Hukum Kekekalan Massa Sebelum ilmu kimia modern muncul, berkembanglah teori di kalangan ilmuwan mengenai air yang akan menjadi residu jika dipanaskan terus menerus. Peristiwa ini dapat diartikan bahwa air berubah menjadi tanah akibat proses pemanasan yang berkelanjutan. Teori lainnya mengatakan bahwa zat dapat dihilangkan melalui serangkaian proses.

Namun, Lavoisuer tidak sepakat akan teori tersebut.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Melalui percobaannya, ia membuktikan adanya teori lain. Salah satu percobaan yang pernah dilakukannya adalah memanaskan air dalam suatu wadah. Sebelum memanaskannya, ia menimbang terlebih dahulu air beserta tempatnya. Penimbangan ini bertujuan untuk mengetahui selisih berat sebelum dan sesudah dipanaskan. Hal ini menjadi bakal dari pernyataan bahwa api tidak mempengaruhi massa benda.

Setelah dipanaskan, wadah beserta air ditimbang kembali. Berat tempat air berkurang, namun berat residu dan air bertambah. Ternyata, pertambahan air dan residu sama beratnya dengan pengurangan berat bejana. Selain percobaan ini, Lavoisier juga melakukan 2 percobaan lainnya menggunakan timah putih dan raksa.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Ketiga percobaan membuktikan bahwa massa suatu benda tetap sama. Penemuan ini menjadikan Lovoisier diakui sebagai bapak Kimia modern hingga kini. • Bunyi Hukum Kekekalan Massa Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Ilmu Kimia merupakan prinsip bahwa massa suatu materi tak pernah berkurang atau bertambah.

Jumlah massa tetap sama, meski sudah melewati berbagai macam reaksi. Pada 1785, Lovoisier mengatakan bahwa “ Dalam setiap reaksi kimia yang terjadi, jumlah massa zat-zat baik sebelum dan sesudah reaksi terjadi adalah tetap“ • Aplikasi Hukum Kekekalan Massa Hukum ini sangat berguna bagi ilmu kimia modern.

Hukum Kekekalan Massa hukum kekekalan massa menyatakan bahwa terjadi jika sebuah reaksi kimia dilakukan di tempat tertutup dan tidak ada reaksi yang keluar dari tempat tersebut.

Selain itu, zat yang ada di tempat masih dalam kondisi sama, baik sesudah maupun sebelum terjadi reaksi kimia. Contoh Soal Hukum Kekekalan Massa Berikut adalah contoh pengaplikasian Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) Ilmu Kimia. Ada percampuran antara cuka ( CH3COOH) dan soda api ( NaOH). Sebelum dicampurkan, jangan lupa untuk menimbang kedua zat. Contohnya adalah sebagai berikut 3 gr NaOH (s) + 20 gr CH3COOH (aq) -> 23 gr produk. Dari hasil, dapat dilihat bahwa reaksi kimia yang terjadi menghasilkan massa yang jumlahnya sama dengan jumlah kedua zat sebelum terjadi reaksi.

Contoh Lain : Related posts: • Tekanan Osmosis – Pengertian, Rumus, Contoh, Proses Terjadinya • Fraksi, Pengolahan, Proses, Komposisi Minyak Bumi • Afinitas Elektron – Pengertian, Sifat, Materi, Contoh Posted in Ilmu Kimia, Pengertian Tagged contoh hukum kekekalan massa, contoh soal hukum kekekalan massa, dasar teori hukum kekekalan massa, pembahasan hukum kekekalan massa, rumus hukum kekekalan massa, sejarah hukum kekekalan massa Artikel Terbaru • Ciri – Ciri Iklim Tropis • Ciri – Ciri Iklim Subtropis • Contoh Teks Eksposisi • Contoh Kata Pengantar Buku • Rumus Logaritma dan Sifat Logaritma Matematika • Rumus Trigonometri dan Fungsi Trigonometri Matematika • Teks Eksposisi • Rumus Persamaan Kuadrat Matematika Lengkap • Pola Aliran Sungai • Massa Jenis Minyak
• Afrikaans • العربية • Asturianu • Беларуская • Български • Bosanski • Català • کوردی • Čeština • Чӑвашла • Deutsch • Ελληνικά • English • Español • Eesti • Euskara • فارسی • Suomi • Français • Gaeilge • Galego • עברית • हिन्दी • Hrvatski • Kreyòl ayisyen • Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa • Հայերեն • Italiano • 日本語 • ქართული • Қазақша • 한국어 • Кыргызча • Lietuvių • Македонски • മലയാളം • Bahasa Melayu • မြန်မာဘာသာ • Nederlands • Norsk bokmål • ਪੰਜਾਬੀ • Polski • پنجابی • Português • Română • Русский • Srpskohrvatski / српскохрватски • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • Shqip • Српски / srpski • Svenska • தமிழ் • తెలుగు • Tagalog • Türkçe • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Tiếng Việt • 吴语 • 中文 • Bân-lâm-gú • 粵語 Hukum kekekalan massa merupakan massa yang dapat diubah menjadi energi.

[1] Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov- Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massadari suatu sistem tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem tersebut (dalam sistem tertutup Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap/konstan). Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama dengan massa produk.

Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida. Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan dari kekekalan energi. Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan energi momentum pusatnya.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi kinetik/ energi potensial dan sebaliknya. Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan tercipta/hilang dari sistem.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Namun, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang berubah sangatlah sedikit. Daftar isi • 1 Contoh hukum kekekalan massa • 2 Sejarah Hukum Kekekalan Massa • 2.1 Kekekalan massa vs. penyimpangan • 2.2 Penyimpangan • 3 Referensi • 4 Lihat pula • 5 Pranala luar Contoh hukum kekekalan massa [ sunting - sunting sumber ] Hukum kekekalan massa berlaku pada reaksi kimia, di mana massa pereaksi harus sama dengan massa produk.

hukum kekekalan massa menyatakan bahwa

Hukum kekekalan massa dapat terlihat pada reaksi pembentukan hidrogen dan oksigen dari air. Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan oksigen sebesar 36 g. Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen, oksigen dan air yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g. Air -> Hidrogen + Oksigen (+ Air) (36 g) (36 g) Sejarah Hukum Kekekalan Massa [ sunting - sunting sumber ] Hukum kekekalan massa diformulasikan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1789.

Oleh karena hasilnya ini, ia sering disebut sebagai bapak kimia modern. Sebelumnya, Mikhail Lomonosov ( 1748) juga telah mengajukan ide yang serupa dan telah membuktikannya dalam eksperimen tersebut.

Sebelumnya, kekekalan massa sulit dimengerti karena adanya gaya buoyan( gaya apung) atmosfer bumi. Setelah gaya ini dapat dimengerti, hukum kekekalan massa menjadi kunci penting dalam mengubah alkemi menjadi kimia modern.

Ketika ilmuwan memahami bahwa senyawa tidak pernah hilang ketika diukur, mereka mulai melakukan studi kuantitatif transformasi senyawa. Studi ini membawa kepada ide bahwa semua proses dan transformasi kimia berlangsung dalam jumlah massa tiap elemen tetap. Kekekalan massa vs. penyimpangan [ sunting - sunting sumber ] Ketika energi seperti panas atau cahaya diijinkan masuk ke dalam atau keluar dari sistem, asumsi hukum kekekalan massa tetap dapat digunakan.

Hal ini disebabkan massa yang berubah karena adanya perubahan energi sangatlah sedikit. Sebagai contoh adalah perubahan yang terjadi pada peristiwa meledaknya TNT. Satu gram TNT akan melepaskan 4,16 kJ energi ketika diledakkan. Namun, energi yang terdapat dalam satu gram TNT adalah sebesar 90 TJ (kira-kira 20 miliar kali lebih banyak).

Dari contoh ini dapat terlihat bahwa massa yang akan hilang karena keluarnya energi dari sistem akan jauh lebih kecil (dan bahkan tidak terukur) dari jumlah energi yang tersimpan dalam massa materi. Penyimpangan [ sunting - sunting sumber ] Penyimpangan hukum kekekalan massa dapat terjadi pada sistem terbuka dengan hukum kekekalan massa menyatakan bahwa yang melibatkan perubahan energi yang sangat signifikan seperti reaksi nuklir. Salah satu contoh reaksi nuklir yang dapat diamati adalah reaksi pelepasan energi dalam jumlah besar pada bintang.

Hubungan antara massa dan energi yang berubah dijelaskan oleh Albert Einstein dengan persamaan E = m.c 2. E merupakan jumlah energi yang terlibat, m merupakan jumlah massa yang hukum kekekalan massa menyatakan bahwa dan c merupakan konstanta kecepatan cahaya. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada sistem tertutup, karena energi tidak keluar dari sistem, massa dari sistem tidak akan berubah. Referensi [ hukum kekekalan massa menyatakan bahwa - sunting sumber ] • ^ Sulastri dan Rahmadani, R.F.I.

(2017). Kimia Dasar 1 (PDF). Banda Aceh: Program Studi Pendidikan Kimia. hlm. 55. ISBN 978-602-5679-02-5. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) [ pranala nonaktif permanen] Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • Antoine Lavoisier • Mikhail Lomonosov Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] • (Indonesia) Hukum Kekekalan Massa • Halaman ini terakhir diubah pada 1 September 2021, pukul 06.42.

• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •KOMPAS.com – Jika 4 gram karbon dibakar dengan oksigen dalam wadah yang tertutup rapat, maka massa zat yang terbentuk adalah 4 gram arang.

Tidak ada pengurangan atau penambahan massa, sesuai dengan hukum kekekalan massa. Apa yang dimaksud dengan hukum kekekalan massa? Hukum kekakalan massa adalah hukum yang menyatakan bahwa massa adalah kekal. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hukum kekekalan massa menyatakan bahwa materi atau massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi dapat diubah menjadi bentuk lain seperti cairan, gas, juga padatan. Misalnya, ketika seseorang membakar kayu. Massa dari kayu yang terbakar tidaklah musnah.

Namun, berubah bentuk menjadi arang, abu, dan asap dengan total massa yang sama. Baca juga: 4 Hukum Dasar Kimia Sejarah hukum kekekalan massa Siapa penemu hukum kekekalan massa? Hukum kekekalan massa dikemukakan oleh seorang ahli kimia bernama Antoine-Laurent Lavoisier pada tahun 1789. Pada saat itu, gagasan tentang kekekalan materi atau massa sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Banyak ilmuan di awal abad masehi hingga awal abad ke-18 juga memercayai bahwa materi adalah kekal. Namun, bukti melalui percobaan ilmiah dan juga konsep kekekalan massa sebagai prinsip dasar ilmu fisika dan kimia baru digagas oleh Lavoisier. Sehingga, hukum kekekalan massa sering disebut dengan Hukum Lavoisier. Penemuan hukum kekekalan massa oleh Lavoisier menjadi dasar stokiometri reaksi kimia dan juga pengembangan ilmu kimia.

Baca juga: Hukum Kekekalan Energi: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya Berita Terkait Definisi Hukum Kekekalan Energi dan Penerapannya Hukum Kekekalan Energi: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya Hukum Kekekalan Momentum Linear untuk Mencari Kecepatan Benda Hukum Kekekalan Momentum Linear untuk Mencari Kecepatan Peluru Hukum Kekekalan Momentum Linear untuk Mencari Pertambahan Momentum Berita Terkait Definisi Hukum Kekekalan Energi dan Penerapannya Hukum Kekekalan Energi: Pengertian, Rumus, dan Penerapannya Hukum Kekekalan Momentum Linear untuk Mencari Kecepatan Benda Hukum Kekekalan Momentum Linear untuk Mencari Kecepatan Peluru Hukum Kekekalan Momentum Linear untuk Mencari Pertambahan Momentum

Percobaan Hukum Kekekalan Massa




2022 www.videocon.com