Alat pengangkat mobil yang memiliki luas pengisap dengan perbandingan 1 : 1.000 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 1,5 x 10 4 N. Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil? Pembahasan : Diketahui : A 1 : A 2 = 1 : 1.000 F 2 = 1,5 x 10 4 N Ditanya : F 1 = …. ? Dijawab : Soal di atas bisa kita selesaikan dengan menggunakan hukum pascal seperti berikut: Diketahui: Ditanya: Gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil?
Penyelesaian: Pada alat pengangkat mobil tersebut berlaku Hukum Pascal sehingga tekanan pada ujung pengisap kecil dan besar harus bernilai sama. Sesuai Hukum Pascal tersebut, maka persamaannya menjadi: Dengan demikian, gaya yang harus diberikan pada pengisap kecil adalah 30 N. Maka, jawaban yang tepat adalah C.
Mungkin kamu pernah melihat orang atau montir yang sedang memperbaiki mobil di bengkel.
Untuk memudahkan memperbaiki komponen-komponen yang ada dibagian bawah mobil, biasanya para montir menggunakan sebuah mesin yang bernama mesin hidrolik pengangkat mobil. Dengan alat ini, mobil yang massanya 2 ton bisa terangkat dengan mudah sekali. Bagaimana cara kerja mesin hidrolik pengangkat mobil? Sebelum membahas lebih jauh tentang cara kerja mesin hidrolik pengangkat mobil, kamu harus paham dengan konsep hukum Pascal yang erat kaitannya dengan mesin hidrolik.
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini. Pipa U Gambar di atas merupakan sebuah bejana U yang memiliki luas penampang yang berbeda (A 1 dan A 2). Bejana tersebut diisi minyak atau fluida homogen, pada pipa kanan (pipa dengan luas penampang yang lebih kecil A 1) ditekan dengan gaya sebesar F 1, kemudian fluida yang ada pada pipa kiri (pipa dengan luas penampang yang lebih besar A 2) akan terangkat ke atas dengan gaya sebesar F 2.
Proses yang bekerja pada pipa U ini diselidiki oleh Blaise Pascal yang menghasilkan kesimpulan bahwa apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang sama tanpa mengalami pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal. Sesuai dengan definisi tekanan yang merupakan gaya yang bekerja per satuan luas.
Tekanan pada pipa dengan luas penampang lebih kecil (p 1) besarnya sama pada tekanan di pipa yang memiliki luas penampang lebih besar (p 2).
Oleh karena itu, secara matematis Hukum Pascal ditulis sebagai berikut. p 1 = p 2 F 1/A 1 = F 2/A 2 dengan: F1 = gaya pada pengisap pipa 1 A1 = luas penampang pengisap pipa 1 F2 = gaya pada pengisap pipa 2 A2 = luas penampang pengisap pipa 2 Nah berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin kecil luas penampang pipa yang diberi tekanan, maka gaya angkat yang diberikan akan makin besar, begitu juga sebaliknya.
Untuk memantapkan pemahaman kamu tentang hukum pascal, silahkan simak contoh soal di bawah ini. Contoh Soal 1 Alat pengangkat mobil hidrolik yang memiliki luas pengisap masing-masing sebesar 0,10 m 2 dan 4 × 10 –4 m 2 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 2 × 10 4 N. Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil?
Penyelesaian: A 2 = 0,10 m 2 = 1 x 10 -1 m 2 A 1 = 4 × 10 –4 m 2 F 2 = 2 × 10 4 N Gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil (F 1) dapat dicari dengan menggunakan rumus: F 1/A 1 = F 2/A 2 F 1 = (F 2/A alat pengangkat mobil memiliki luas pengisap masing masing 0 10 m2 1 F 1 = (2×10 4/1x10 -1)(4 × 10 –4) F 1 = 80 N Besar gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil yakni 80 N.
Catatan ** Tenyata untuk mengangkat mobil yang beratnya 2 × 10 4 N setara dengan massa 2 ton dapat diangkat dengan gaya 80 N setara dengan mengangkat benda yang massanya 8 kg, jika menggunakan alat pengangkat mobil hidrolik.
Contoh Soal 2 Gaya sebesar 5 N pada pengisap yang kecil dari suatu pompa hidrolik dapat mengangkat beban yang beratnya 600 N pada pengisap yang besar. Jika pengisap yang kecil berpenampang 400 cm 2, berapakah luas penampang pengisap yang besar?
Penyelesaian: F 1 = 5 N F 2 = 600 N A 1 = 400 cm 2 = 4 x 10 -2 m 2 Penyelesaian: Untuk mencari luas penampang pengisap yang besar dapat menggunakan rumus: F 1/A 1 = F 2/A 2 F 1.A 2 = F 2.A 1 A 2 = (F 2.A1)/F 1 A 2 = (F 2/F 1)A 1 A 2 = (600/5)(4 x 10 -2) A 2 = (120)(4 x 10 -2) A 2 = 480 x 10 -2) A 2 = 4,8 m 2 Jadi, luas penampang pengisap yang besar adalah 4,8 m 2.
Contoh Soal 3 Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai dua buah pipa pengisap yang masing-masing luas penampangnya 25 cm 2 dan 45 cm 2. Pada pipa penghisap yang kecil diberi gaya sebesar 200 N ke bawah. Berapakah gaya angkat yang bekerja pada pipa penghisap yang lebih besar? Penyelesaian: A 1 = 25 cm 2 = 25x10 -4 m 2 A 2 = 45 cm 2 = 45x10 -4 m 2 F 1 = 200 N Gaya angkat yang bekerja pada pipa penghisap yang lebih besar dapat menggunakan rumus: F 1/A 1 = F 2/A 2 F 2 = (F 1/A 1)A 2 F 2 = (200/25x10 -4)(45x10 -4) F 2 = 360 N Jadi, gaya angkat yang bekerja pada pipa penghisap yang lebih besar adalah 360 N Contoh Soal 4 Bejana berhubungan memiliki luas penampang 15 cm 2 dan 450 cm 2.
Jika pada penampang kecil ditekan dengan gaya 10 N, tentukan massa beban yang dapat diangkat pada penampang besar?
Penyelesaian: A 1 = 15 cm 2 = 1,5x10 -3 m 2 A 2 = 450 cm 2 = 4,5x10 -2 m 2 F 1 = 10 N g = 10 m/s 2 Cari terlebih dahulu berat beban yang dapat diangkat pada penampang besar yakni: F 1/A 1 = F 2/A 2 F 2 = (F 1/A 1)A 2 F 2 = (10/1,5x10 -3)(4,5x10 -2) F 2 = 30 N Untuk mencari massa beban dapat menggunakan rumus berat atau gaya berat yakni: w = m.g F 2 = m.g m = F 2/g m = 30/10 m = 3 kg Jadi, massa beban yang dapat diangkat pada penampang besar adalah 3 kg.
Demikian artikel tentang hukum Pascal lengkap dengan gambar ilustrasi, garis gaya dan contoh soal serta cara penyelesaiannya. Terima kasih sudah membaca blog ini, silahkan tinggalkan komentar dengan sopan dan tidak mengandung unsur SARA atau pornografi serta tidak ada link aktif.
Mohon maaf kalau komentarnya dibalas agak lambat. Kolom komentar ini kami moderasi, jadi kalau ada komentar yang tidak sesuai dengan ketentuan tidak akan dipublikasikan. • ► 2022 (3) • ► Februari (2) • ► Januari (1) • ► 2021 (34) • ► Desember (1) • ► Oktober (1) • ► Agustus (2) • ► Juni (7) • ► Mei (1) • ► Maret (2) • ► Februari (3) • ► Januari (17) • ▼ 2020 (129) • ► November (14) • ▼ Oktober (36) • Penerapan Hukum Archimedes Pada Balon Udara • Inilah 10 Penerapan/Aplikasi Hukum Archimedes Dala.
• Apakah Ada Hubungan Antara Diagonal Ruang Dengan B. • Contoh Soal Hukum Archimedes Benda Mengapung, Mela. • Hukum Archimedes Pada Benda Mengapung, Melayang da. • Rumus Limas Segi Empat Beraturan • Hukum Archimedes dan Contoh Soal Serta Penyelesaia. • Inilah 10 Alat yang Bekerja Berdasarkan Hukum Pascal • Hukum Pascal dan Contoh Soal Serta Alat pengangkat mobil memiliki luas pengisap masing masing 0 10 m2 • Hukum Utama Hidrostatis (Bejana Berhubungan) • Pengertian Tekanan Total Atau Tekanan Mutlak dan C.
• Contoh Soal Tentang Diskon Dagang dan Penyelesaiannya • Tekanan Hidrostatis (Tekanan Pada Fluida) • Materi Fluida SMA Kelas 11 • 10 Contoh Prisma Segi Enam Dalam Kehidupan Sehari. • Cara Perhitungan Energi dan Daya Listrik • Bukti Dimensi Berat Sama Dengan Gaya • Cara Menghitung Energi Kalor Yang Dipindahkan Seca. • Menentukan Banyak Pemetaan Tanpa Menggambar Diagra. • Cara Penyelesaian Persamaan Linear Tiga Variabel M.
• Contoh Soal dan Pembahasan Prisma Trapesium Part 2 • Cara Perhitungan Tahanan Jenis Kabel • Contoh Soal Pemuaian Volume Benda Cair • Mencari Jari-Jari Lingkaran Jika Diketahui Sudut P. • Cara Penyelesaian Persamaan Linear Tiga Variabel M. • Soal Cerita Tentang Suhu SMP dan Penyelesaiannya • Berapa Banyak Bidang Diagonal Balok? • Contoh Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Var.
• Contoh Soal Cerita Persamaan Linear Tiga Variabel . • Contoh Soal dan Pembahasan Mencari Rumus Fungsi Li.
• Menentukan Letak Diagonal Bidang dan Diagonal Ruan. • Cara Mencari Panjang Diagonal Ruang Balok • Penerapan Gaya Sentripetal Pada Benda Bergerak Pad. • Penerapan Gaya Sentripetal Pada Benda Bergerak Di . • Penerapan Gaya Sentripetal Pada Benda Bergerak Di . • 30 Besaran Turunan Dan Rumusnya • ► September (23) • ► Agustus (36) • ► Juli (20) • ► 2017 (15) • ► Desember (4) • ► Agustus (11) • ► 2016 (84) • ► November (9) • ► Oktober (17) • ► Agustus (1) • ► Mei (14) • ► April (12) • ► Maret (17) • ► Februari (6) • ► Januari (8) • ► 2015 (44) • ► Desember (6) • ► November (6) • ► Oktober (1) • ► April (1) • ► Maret (5) • ► Februari (12) • ► Januari (13) • ► 2014 (321) • ► Desember (5) • ► November (17) • ► Oktober (10) • ► September (16) • ► Agustus (25) • ► Juli (10) • ► Juni (29) • ► Mei (53) • ► April (48) • ► Maret (16) • ► Februari (53) • ► Januari (39) • ► 2013 (258) • ► Desember (13) • ► Oktober (6) • ► September (19) • ► Agustus (6) • ► Juli (34) • ► Juni (28) • ► Mei (10) • ► April (29) • ► Maret (37) • ► Februari (21) • ► Januari (55) • ► 2012 (285) • ► Desember (120) • ► November (57) • ► Oktober (8) • ► September (2) • ► Agustus (98) Halo Anthony.
Jawaban soal ini adalah C. 30 N Pembahasan: Diketahui : A2 = 0,10 m² A1 = 2 × 10^-4 m² F2 = w= 15 × 10³ N Ditanya: Gaya yang harus diberikan pada penghisap yang kecil (F1)? Jawab: Soal ini menggunakan prinsip Hukum Pascal. Hukum Pascal adalah salah satu hukum fisika yang menyatakan bahwa tekanan yang diberikan oleh cairan dalam ruang tertutup selalu diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Tekanan yang diberikan sebanding dengan gaya persatuan luas, sesuai persamaan berikut: F1/A1 = F2/A2 dengan, F1 = Gaya pada penghisap 1 F2 = Gaya pada penghisap 2 A1= Luas penampang pada penghisap 1 A2 = Luas penampang pada penghisap 2 untuk menentukan nilai F1 yaitu F1/A1 = F2/A2 F1/ 2 ×10^-4= 15×10³/0, 10 F1 = 15 × 10^4.
2 × 10^-4 F1 = 30 N Jadi jawaban yang tepat adalah C. 30N
Hukum Pascal – Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya – Bagaimana jika sebuah bejana U diisi dengan fluida homogen dan salah satu pipanya ditekan dengan gaya sebesar F? Proses Fisika yang terjadi pada bejana U seperti itu diselidiki oleh Blaise Pascal.
Melalui penelitiannya, Pascal berkesimpulan bahwa apabila tekanan diberikan pada fluida yang memenuhi sebuah ruangan tertutup, tekanan tersebut akan diteruskan oleh fluida tersebut ke segala arah dengan besar yang sama tanpa mengalami pengurangan. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Pascal yang dikemukakan oleh Pascal pada 1653. Berdasarkan hukum pascal ini diperoleh prinsip bahwa dengan gaya yang kecil dapat menghasilkan suatu gaya yang lebih besar.
Simak Juga : Elastisitas dan Hukum Hooke – Pengertian, Sifat, Rumus dan Contohnya A. Pengertian dan Bunyi Hukum Pascal Hukum Pascal dinyatakan oleh seorang ahli matematika dan fisika berkembangsaan Prancis Blaise Pascal (1623 – 1662).
Hukum ini terlahir dari suatu percobaan yang dilakukan oleh Pascal menggunakan alat penyemprot atau pesawat Pascal. Dari hasil percobaan, ketika batang penghisap ditekan, air yang berada di dalam tabung tertekan ke segala arah sehingga air menyembur ke luar melalui lubang – lubang pada tabung. Semburan air yang keluar dari lubang – lubang tersebut tekanannya sama rata. Gambar di atas dapat dijelaskan menggunakan hukum pascal yang berbunyi : Tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup akan diteruskan kesegala arah dan semua bagian ruang tersebut dengan sama besar.
Prinsip hukum Pascal ini banyak digunakan untuk membuat peralatan hidrolik, seperti dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, rem hidrolik dan mesin pengepres hidrolik. Prinsip ini digunakan karena dapat memberikan gaya yang kecil untuk menghasilkan gaya yang besar. B. Rumus Hukum Pascal Secara analisis sederhana, Hukum Pascal dapat digambarkan seperti pada Gambar diatas. Tekanan oleh gaya sebesar F1 terhadap pipa 1 yang memiliki luas penampang pipa A1, akan diteruskan oleh fluida menjadi gaya angkat sebesar F2 pada pipa 2 yang memiliki luas penampang pipa A2 dengan besar tekanan yang sama.
Oleh karena itu, secara matematis Hukum Pascal ditulis sebagai berikut. P1 = P2 (F1/A1) = (F2/A2) dimana : • F1 = gaya pada pengisap pipa 1, • A1 = luas penampang pengisap pipa 1, • F2 = gaya pada pengisap pipa 2, dan • A2 = luas penampang pengisap pipa 2. Sistem kerja rem hidrolik di atas merupakan salah satu contoh pengaplikasian hukum Pascal. Selain itu, hukum pascal juga dapat di jumpai pada sistem alat pengangkat air, alat pengepres, dongkrak hidrolik, dan drum hidrolik.
C. Contoh Soal Hukum Pascal dan Jawaban 1. Alat pengangkat mobil yang memiliki luas pengisap masing-masing sebesar 0,10 m2 dan 4 × 10–4 m2 digunakan untuk mengangkat mobil seberat 2 × 104 N.
Berapakah besar gaya yang harus diberikan pada pengisap yang kecil? Jawaban : Diketahui: A 1 = 4 × 10 –4 m 2 A 2 = 0,1 m 2, dan F 2 = 2 × 10 4 N. Berdasarkan Hukum Pascal maka : 2. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki jari-jari 4 cm dan 20 cm.
Jika pengisap kecil ditekan dengan gaya 200 N, berapakah gaya yang dihasilkan pada pengisap besar? Jawaban : Diketahui: r 2 = 20 cm r 1 = 4 cm, dan F 1 = 200 N Berdasarkan Hukum Pascal, maka : 3. Sebuah mobil hendak diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik.
Bila pipa besar memiliki jari-jari 25 cm dan pipa kecil memilki jari-jari 2 cm. Berapa gaya yang harus diberikan pada pipa kecil bila berat mobil adalah 15.000 N? Jawaban : Diketahui : R 1 = 2 cm, R 2= 25 cm, F 2 = 15.000 N Berdasarkan Hukum Pascal, maka : D. Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-Hari Pernyataan di atas pertama kali dikemukakan oleh Blaise Pascal. Setelah melakukan percobaan dengan alat penyemprotan (penyemprot Pascal), dia menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama besar.
Selanjutnya, pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum pascal. Beberapa penerapannya dalam teknologi kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut: Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik digunakan untuk mengangkat beban berat dengan gaya kecil. Pada dongkrak hidrolik terdapat dua tabung dengan ukuran berbeda.
Tabung satu berdiameter kecil dan tabung dua berdiameter besar. Masing-masing tabung dilengkapi dengan penghisap. Tekanan yang diberikan pada penghisap kecil diteruskan ke penghisap besar. Pada penghisap besar dihasilkan gaya angkat ke atas yang alat pengangkat mobil memiliki luas pengisap masing masing 0 10 m2 lebih besar daripada gaya tekan pada penghisap kecil.
Itulah sebabnya dongkrak hidrolik dapat digunakan untuk mengangkat beban yang sangat berat seperti; menahan mobil pada saat pergantian ban. Alat Pengangkat Mobil Alat pengangkat mobil banyak kita jumpai pada bengkel-bengkel mobil yang besar. Udara yang memiliki tekanan tinggi dimasukkan melalui salah satu dari dua keran yang ada pada alat pengangkatm mobil.
Udara selanjutnya dimampatkan dalam suatu ruangan. Udara yang mampat tersebut menghasilkan tekanan yang sangat besar. Tekanan yang sangat besar diteruskan oleh minyak ke penghisap besar.
Tekanan inilah yang menghasilkan gaya angkat sangat besar yang mempu mengangkat mobil. Selanjutnya, untuk menurunkan mobil dilakukan dengan cara membuang udara mampat melalui keran lainnya yaitu keran pengeluaran udara. Rem Hidrolik Bagian-bagian utama rem hidrolik adalah pedal rem, silinder master, sepatu jepit, dan minyak rem. Pada saat pedal rem ditekan dengan kaki, tekanan tersebut diteruskan oleh minyak rem ke sepatu jepit melalui silinder rem (ada 4 buah silinder rem, dua di depan dan dua di belakang).
Pada sepatu jepit dihasilkan gaya gesek (hambat) yang sangat besar sehingga mampu menghentikan putaran roda mobil.
Hal ini disebabkan luas penghisap silinder rem jauh lebih besar dari pada luas penghisap silinder master. Sudah selesai membaca materi ini ? Ayo lihat dulu Daftar Materi Fisika Semua manusia itu pintar. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi. Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi.
baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.
seorang mencoba mengarungi sungai dengan sebuah perahu misalkan air mengalir ke timur dengan laju 10 km/jam.
perahu bergerak diatas air ke arah bara … t laut membuat sudut 30° dengan arah utara. laju perahu dibaca pada spidometer = 15 km/jam A. tentukan laju perahu terhadap tanah ( gambarkan diagram vektor b. hitung besar sudut terhadap sumbu x. c. jika jarak tepian sungai dari tempat awal ( lebar sungai ) 50 m. tentukan dimana tempat perahu akan sampai dari tepian seberangtolong bantu sis gan buat tugas