Sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Membaca teks berita yang baik dan benar bisa dikatakan sebagai salah satu pekerjaan yang mudah bagi mereka yang sudah terbiasa, akan tetapi bagi sebagaian orang yang masih pemula untuk membaca teks berita ini menjadi pekerjaan yang sangat terasa sulit. Alasan sulit dilakukan karena belum terbiasa, butuh mental yang kuat, dan alasan lainnya. Oleh karena itulah pada kesempatan kali ini akan memberikan teknik dalam pemembaca teks berita.

Daftar Isi • 1 Membaca Teks Berita • • 1.0.1 Persiapkan Faktor Pendukung • 1.0.2 Memahami Isi Naskah Berita • 1.1 Cara Membaca Teks Berita • 1.1.1 Artikulasi (Pelafalan) Jelas • 1.1.2 Intonasi Tepat • 1.1.3 Penjedaan Teratur • 1.1.4 Pengucapan Jelas • 1.1.5 Penekanan (Aksentuasi) • 1.1.6 Sikap Tubuh (Gestur) • 1.1.7 Komunikatif dan Ekspresif • 1.1.8 Setelah Pembacaan Berita • 1.2 Sebarkan ini: • 1.3 Posting terkait: Membaca Teks Berita Membaca arti teks berita pada hakekatnya ada 2 persiapaan awalan yang harus dilakukan agar suatu berita yang diucapkan oleh seseorang bisa dengan mudah dipahami dan dimengerati oleh pendengar.

Adapun perispan tersebut, antara lain; • Persiapkan Faktor Pendukung Misalnya saja yang termasuk dalam faktor pendukung ialah pakaian atau busana yang akan dikenakan saat pembacaan berita khusus untuk pembaca berita televisi (tidak termasuk pembaca berita radio), gunakan alat pengeras suara seperti microphone atau clip on, dan lain-lain.

• Memahami Isi Naskah Berita Faktor yang lainnya, sebelum terlebih dahulu membacakan berita, seorang pembaca berita haruslah terlebih dahulu memahami isi naskah berita dengan baik dan komprehensif sehingga nantinya struktur teks bahasa dalam pemberitaan bisa berjalanan secara sistematis.

Cara Membaca Teks Berita Membaca naskah atau teks berita yang baik dan benar dalam dilakukan dengan beberapa langkah. Antara lain; • Artikulasi (Pelafalan) Jelas Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran udara untuk menghasilkan bunyi bahasa. Dalam pembacaan berita artikulasi harus jelas agar informasi yang sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita terdengar pula dengan jelas.

Misalnya: pengucapan bahasa asing. • Intonasi Tepat Intonasi adalah hal yang berhubungan dengan naik turunnya suara. Intonasi harus tepat sesuai dengan jenis kalimat yang disampaikan.

Misalnya saja dalam kalimat perintah (imperatif) berintonasi naik pada seluruh bagiankalimat, kalimat tanya (interogatif ) menggunakan intonasi naik pada akhir kalimat, dan kalimat perintah diucapkan dengan intonasi menurun di akhir kalimat. • Penjedaan Teratur Penjedaan adalah kegiatan berhenti sejenak untuk mengatur nafas.

Pembaca berita haruslah mengatur jeda karena tidak bisa sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita di sembarang tempat. Ada bagian tertentu dalam kalimat yang tidak boleh dilakukan penjedaan. • Pengucapan Jelas Kejelasan pengucapan berkaitan dengan volume suara dan kecepatan membaca.

Volume suara pembaca berita harus nyaring, tidak pelan atau seperti orang berbisik, mulai dari awal sampai akhir berita. Kecepatan membaca juga jangan terlalu cepat atau terlalu lambat.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

• Penekanan (Aksentuasi) Aksentuasi adalah pembagian dalam perbedaan volume dan kecepatan membaca pada bagian yang penting. Hal itu tentusaja bisa dilakukan dan dapat membantu pendengar mengenai hal penting dalam berita. Apalagi mampu untuk mengertai point-point pemberitaan. • Sikap Tubuh (Gestur) Pembaca berita harus mengambil posisi yang nyaman, bisa duduk atau berdiri, cukup tegap, tidak membungkuk, tidak juga terlalu menengadah, dan pandangan mata ke depan.

Dengan gestur tersebut, pembaca berita akan menarik perhatian pendengar. Sikap tubuh yang kaku dapat membuat pendengar menjadi bosan,sedangkan terlalu santai dapat menimbukan kesan yang negatif. • Komunikatif dan Ekspresif Pembaca berita harus selalu menjalin hubungan akrab dengan pendengar.

Pendengar berkedudukan pasif hanya mendapatkan informasi dan tidak bisa memberikan tanggapan apa pun. Agar pendengar memerhatikan pembaca berita maka pembaca berita harus komunikatif melalui tatapan mata dan ekspresif dengan memberikan senyuman kepada pendengar. • Setelah Pembacaan Berita Setelah menerapkan bagian yang termasuk dalam cara-cara membaca teks berita di atas, sebaiknya pembaca berita juga melakukan evaluasi hasil pembacaan berita berdasarkan langkah satu dan dua untuk pengembangan diri menjadi lebih baik lagi.

Demikianlah cara dan teknik membaca teks berita atau membaca naskah berita yang benar, sebagaimana cara dan teknik ini sudah banyak diterapkan oleh kalangan professional. Semoga bermanfaat bagi siapapun yang sedang mendalami suatu berita. Posting terkait: • 5 Contoh Teks Kalimat Tujuan Proposal Kegiatan • 5 Contoh Kesimpulan Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya • 9 Cara Membuat Casing HP Unik dari Plastik Posting pada Bahasa Indonesia, Tips dan Trik Ditag cara dan teknik membaca teks berita, cara membaca teks berita, cara-cara membaca naskah berita yang benar, membaca naskah berita, membaca teks berita, naskah berita, teknik membaca berita, teks berita Navigasi pos Cara Membaca Berita Yang Baik Dan Benar Beserta Contoh Teks Berita – Mereka yang telah berkecimpung di dunia jurnalistik, pembacaan berita menjadi sebuah keterampilan yang harus diasah.

Bagaimana agar bisa menarik atensi pendengar atau penonton, dan bersikap netral atau wajar dalam membacakan berita, itu semua adalah hal-hal mendasar yang harus diperhatikan. Untuk lebih jelasnya lagi simaklah Materi Cara Membaca Berita Yang Baik dan Benar Beserta Contohnya di bawah ini. Daftar Menu Artikel • Teknik / Cara Membaca Berita Yang Baik dan Benar • 1.

Intonasi • 2. Perhatikan Artikulasi • 3. Volume suara • 4. Irama dalam Membaca Berita • 5. Sikap Tubuh yang Tegap • 6. Tatapan Mata • 7. Sesuai Konteks • 8. Tetap Tenang Saat Ada Kesalahan Teknis • Contoh Teks Berita • Share this: • Related posts: Teknik / Cara Membaca Berita Yang Baik dan Benar Mereka sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita telah berkecimpung di dunia jurnalistik, pembacaan berita menjadi sebuah keterampilan yang harus diasah.

Bagaimana agar bisa menarik atensi pendengar atau penonton, dan bersikap netral atau wajar dalam membacakan berita, itu semua adalah hal-hal mendasar yang harus diperhatikan. Berikut ini ada beberapa macam rangkuman mengenai bagaimana teknik membaca berita yang harus di perhatikan dan ini bisa dicoba untuk dilatih.

Lalu apa saja hal yang harus bisa dan harus kita perhatikan dalam membaca berita ? Hal itu adalah yang akan kami bahas di bawah ini. 1. Intonasi Intonasi atau disebut juga dengan lagu kalimat. Membaca teks berita, memerlukan ketepatan dan sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita kecermatan pada setiap kata dan kalimatnya.

Pembaca harus bisa mengatur volume suara, memilih kata/kalimat mana yang disuarakan dengan penekanan, keras, lemah, maupun lembut. 2. Perhatikan Artikulasi Artikulasi yaitu adalah kejelasan dalam pelafalan atau pengungkapan kata-kata yang akan kita ucapkan. Karena kata-kata yang tidak jelas artikulasinya akan terkesan seperti kita sedang bicara “sambil kumur-kumur”. Kesalahan artikulasi menjadi hal fatal, apabila pendengar mengalami pergeseran makna dari apa yang dimaksud oleh pembaca berita.

3. Volume suara Volume merupakan tingkat kekuatan dan kenyaringan suara saat mengucapkan kata. Volume suara juga harus diperhatikan. Keras-lemahnya suara serta kenyaringan suara diukur oleh pembaca berita. 4. Irama dalam Membaca Berita Irama merupakan kecepatan dalam membaca berita. Dalam membaca berita harus menggunakan Irama yang baik agar tidak terkesan buru-buru, formal dan nyaman untuk didengarkan.

Anda bisa melatih tempo dalam membaca berita disesuaikan dengan durasi tayang dalam berita tersebut. Kadang-kadang kita harus memberi jeda. Namun pastikan kita tidak terlalu cepat atau lambat dalam membaca sebuah berita.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

5. Sikap Tubuh yang Tegap Hal lain yang juga penting dan harus diperhatikan adalah sikap tubuh saat kita membawakan atau membacakan berita. Teknik membaca berita dengan baik bisa dilakukan dengan menjaga postur tubuh tetap tegap sehingga kita terlihat profesional. 6. Tatapan Mata Tatapan mata yang netral dan fokus juga diperlukan agar kita terlihat percaya diri.

Memutar mata, melirik atau gerakan mata lain seperti kebingungan selama membaca berita bisa menunjukkan unsur ketidakpercayaan diri.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Pastikan tatapan mata lurus ke penonton dan fokus. 7. Sesuai Konteks Sesuaikan gaya pembacaan berita dengan konteks atau tema yang akan di bacakan. Apabila berita tersebut merupakan berita formal, berarti kita juga menggunakan gaya formal.Nanum jika acara tersebut santai, kita jangan terlalu kaku dalam membawakan berita tersebut dan jangan teralu menggunakan bahasa baku. 8. Tetap Tenang Saat Ada Kesalahan Sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita Kesalahan teknis bisa saja terjadi pada saat melakukan pembacaan berita.

Menjaga sikap tetap tenang dan mampu mengalihkan perhatian dengan tetap stabil merupakan kemampuan yang juga tidak kalah pentingnya. Contoh Teks Berita Selamat pagi pemirsa, berjumpa lagi dengan saya Novi Puspita dalam acara Sekilas Berita edisi Minggu, 5 mei 2019 untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual dan terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Berita pagi ini. Kali ini berita mengenai kasus pembunuhan.

Keterlibatan Susanti, dalam pembunuhan Putri ternyata tidak hanya memancing korban untuk menemui mantan kekasihnya, Andre. Susanti pun ikut menyiksa dan membunuh mahasiswi Universitas Tongga Tinggi itu. Motif dari pelaku wanita yang berusia sebaya dengan pelaku Andre dan korban itu, terungkap berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh pihak kepolisian tadi malam. Pelaku sendiri ditangkap 1 jam sesudah Andre ditangkap kepolisian saat melayat jenazah di RS Cipto, Salemba, Jakarta Pusat.

Susanti sendiri merupakan kekasih Andre saat ini. Sehingga dia cemburu dengan pertemuan Andre dengan mantan kekasihnya itu. Sebelum meregang nyawa, kedua pelaku ini sempat menyiksa korban dengan cara menmukul bagian kepala menggunakan balok dan disetrum. Salah satu pelaku juga menyumpal mulut Putri dengan kertas. Nahasnya, sumpalan kertas itu yang membuat gadis itu tersedak dan tidak bisa bernapas hingga akhirnya tewas. Berikut liputan selengkapnya.

Demikianlah pembasan kami mengenai Cara Membaca Berita Yang Baik dan Benar. Semoga bermanfaat. Artikel lainnya : • Pengertian Teks Berita – Struktur, Tujuan, Fungsi, Ciri, dan Contoh • Contoh Teks Pembawa Berita dan Reporter Berita Terbaru • Kelebihan dan Kekurangan Tegnologi Komunikasi Pembahasan Lengkap Related posts: • Pengertian Keputusan Dan Pengambilan Keputusan [Lengkap] • Jenis – Jenis Meteor – Pengertian, Sejarah dan Teori Terbentuknya Meteor • Upaya Penegakan Ham Posted in Umum Tagged cara cara membaca berita bahasa jawa, cara membaca berita bahasa inggris, cara membawakan berita sekilas info, cara menyampaikan berita sebagai reporter, pembukaan membaca berita, praktek bahasa indonesia membaca berita, syarat pembaca berita, video cara membaca berita yang baik dan benar Materi Terbaru • Pengertian Keputusan Dan Pengambilan Keputusan [Lengkap] • Jenis – Jenis Meteor – Pengertian, Sejarah dan Teori Terbentuknya Meteor • Upaya Penegakan Ham • Bentuk Bentuk Bela Negara • Contoh Konflik Sosial • Pasal Tentang Ham • Contoh Perjanjian Internasional • Cara Kerja Proyektor – Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis • Benua Asia, Ciri-ciri, Peta, Karakteristik, Gambar dan Pembagian Wilayah • Shalat Jum’at – Rukun-Rukun, Syarat Dan Hukum Khutbah • Macam – Macam Alat Ukur Lengkap Dengan Fungsinya • Pengertian Ringkasan – Bentuk, Tujuan, Ciri-Ciri, Manfaat Dan Contoh • Jenis – Jenis Validitas Beserta Penjelasannya [Lengkap] • Jenis – Jenis Tenaga Kerja Dan Contohnya [Lengkap] • Pengertian Vitamin – Jenis-Jenis, Manfaat, Fungsi dan Dampak
Artikel ini membahas mengenai pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks berita.

-- Teman-teman, apa sih yang terbayang sama kamu ketika mendengar kata teks berita? Pasti kamu membayangkan koran, majalah, atau acara berita di televisi, kan? Saat ini, teks berita bisa didapatkan dengan mudah loh dan terdapat di mana saja. Tidak hanya di koran, tapi kamu juga bisa mencarinya di portal berita atau halaman web di internet.

Namun, tahukah kamu apa itu sebenarnya teks berita? Lalu, apa saja yang harus ada di dalam teks berita? Nah, di artikel ini, semua pertanyaan itu akan terjawab, ya. Jadi, mari kita simak baik-baik penjelasannya.

Pengertian Teks Berita Pertama-tama, mari kita kenali pengertian teks sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita. Teks berita merupakan teks yang berisi segala peristiwa yang terjadi di dunia. Teks berita biasanya disebarkan melalui berbagai media, seperti koran, majalah, radio, televisi, internet, ataupun media lainnya. Kamu suka baca berita, nggak? (sumber: giphy.com) Struktur Teks Berita Nah, kenalan sama teks berita sudah, lalu bagaimana ya dengan strukturnya? Struktur teks berita terdiri dari tiga bagian, di antaranya sebagai berikut: 1.

Orientasi berita Orientasi berita merupakan bagian pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas dalam berita. 2. Peristiwa Struktur ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Ingat ya teman-teman, di bagian ini harus menjelaskan unsur mengapa dan bagaimana. 3. Sumber berita Sumber berita ini biasanya terletak di bagian awal berita atau akhir berita. Contoh: Yogyakarta, Kompas.com – Korban kasus kupon wisata palsu di Gunungkidul, Yogyakarta, terus bertambah.

Baca juga: Mengenal Teks Eksposisi: Ciri-Ciri, Pola Pengembangan, Struktur, dan Contohnya Kaidah Kebahasaan Teks Berita Perlu kamu ketahui, gaya bahasa yang digunakan pada teks berita itu sedikit berbeda dari teks lainnya yang sudah pernah kita pelajari, ya.

Kaidah kebahasaan teks berita di antaranya sebagai berikut: 1.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku) Sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita bahasa yang standar atau baku akan memudahkan pemahaman banyak orang karena bahasa standar sifatnya universal dan sebagian besar kalangan masyarakat mudah untuk memahaminya. Contoh: Ratusan pasien Covid-19 mengantre di lobby wisma atlet. 2. Penggunaan kalimat langsung Dalam teks berita, kamu akan menemukan kalimat langsung.

Apa itu kalimat langsung? Kalimat langsung adalah kalimat yang dituturkan oleh seseorang tanpa mengubah kata atau kalimat. Ciri dari kalimat langsung, yaitu ditandai dengan dua tanda petik ganda dan disertai keterangan penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan pengutipan pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.

Contoh: “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Saat ini kami terus mengembangkan kasusnya,” ucap Sutama. 3. Penggunaan kata kerja mental Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan respons atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan. Kata kerja mental memiliki nama lain loh, yaitu kata verba mental. Sudah gak bingung lagi, kan? Contoh: Merasa tertipu, para korban lantas melapor ke polisi.

4. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat Pada teks berita, sudah pasti harus ada keterangan waktu dan tempat agar berita yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas dan pembaca dapat mengetahui di mana dan kapan tempat terjadi hal tersebut Contoh: … kata kapolsek Wonosari Kompol Sutama saat dihubungi Minggu (8/10/2017) 5.

Penggunaan konjungsi temporal Konjungsi temporal ini disebut juga konjungsi yang berhubungan dengan waktu. Contoh konjungsi temporal, yaitu kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya. Konjungsi ini biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita secara kronologis (urutan waktu).

Contoh: Pelaku datang ke sekolahan, kemudian langsung bilang ke kepala sekolah untuk menyosialisasikan kupon wisata dan kuliner. Oke, teman-teman, itulah pengertian, struktur, dan unsur dari teks berita yang harus kamu ketahui.

Perbanyaklah membaca agar semakin mudah untuk memahami sebuah teks berita, ya. Nah, untuk kamu yang masih bingung, jangan khawatir! Tanyakan saja soal susah yang belum kamu pahami di ruanglesonline. Kamu bebas bertanya apa saja, lho!

Yuk, download aplikasi Ruangguru sekarang. Referensi: Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Sumber Foto: GIF "Anak baca koran" [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/wait-reading-newspaper-gWFTXUNVs7YGY (Diakses pada: 22 Juli 2021) Artikel diperbarui 22 Juli 2021.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Kegiatan membaca merupakan suatu keterampilan. Dengan membaca, kita bisa mendapatkan banyak informasi dari berbagai media. Kemampuan membaca setiap orang berbeda. Hal yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan kemampuan membaca, khususnya membaca secara cepat dan efektif. Artinya, kita membaca secara cepat dan dapat memahami apa yang kita baca. Kemampuan seperti ini dapat dikuasai dengan melatih Kecepatan Efektif Membaca (KEM). Berikut ini adalah teknik membaca untuk mengembangkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM).

a. Skimming Adalah membaca teks secara cepat, menyeluruh untuk memperoleh gambaran umum, bagian penting, dan menyegarkan ingatan akan apa yang pernah kita baca. b. Scanning Adalah membaca cepat, tetapi teliti.

Teknik ini bertujuan memperoleh fakta atau informasi tertentu, misalnya katakata tertentu dalam kamus atau nomor telepon. c. Selecting Adalah memilih teks dan bagian teks yang dibaca berdasarkan kebutuhan.

Teknik ini dilakukan sebelum kegiatan membaca, misalnya saat membaca judul-judul berita di surat kabar. d. Skipping Adalah kegiatan membaca yang mengabaikan atau melompati bagian yang tidak diperlukan atau bagian yang sudah dimengerti. Setelah mengetahui beberapa teknik membaca, kamu dapat menghitung sendiri KEM dengan rumus sebagai berikut. Jumlah kata dalam teks / Waktu baca per menit X … % pemahaman = … kpm (kata per menit). Contoh: Jumlah kata dalam teks: 300, waktu baca: 2 menit, persentase pemahaman 70% (angka 70% ini merupakan angka untuk pemahaman minimal).

Maka, KEM = 300 : 2 X 70% = 105 kpm
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) 11.1.

Sebarkan ini: Pengertian Berita Berita berasal dari bahsa sansekerta “Vrit” yang dalam bahasa Inggris disebut “Write” yang arti sebenarnya adalah “Ada” atau “Terjadi”.Ada juga yang menyebut dengan “Vritta” artinya “kejadian” atau “Yang Telah Sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita kamus besar,berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.

News (berita) mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang baru yang diketengahkan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, news adalah apa yang surat kabar atau majalah cetak atau apa yang para penyiar beberkan.

Berita merupakan infrormasi tetang susuatu hal yang sedang terjadi atau informasi baru, dan diberikan atau disajikan dalam ebntuk siara, cetak, internet, atau dari mulut kemulut kepada orang ketiga ataupun kepada orang luas.

Salah satunya ialah laporan berita yaitu tugas profesi wartawan, saat berita pada saat dipalorkan oleh wartawan, laporan itu menjadi fakta/ide terkni yang dipilih dengan sengaja oleh redaksi media atau pemberitaan untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih bisa menjadi menarik untuk khalayak banyak sebab mengandung suatu unsur berita. Serta setasiun televisi juga biasanya mempunyai acara berita atau menayangkan baerita sampai sepanjang waktu, Kebutuhan masyarakat terhadap berita dari semua kalangan dari yang melek huruf sampai yang buta huruf.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Teks Berita Berita Menurut Para Ahli • Menurut Dean M. Lyle Spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita menarik perhatian sebagian besar dari pembaca. • Menurut Willard C. Bleyer : Berita adalah sesuatu yang termasa ( baru ) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makana bagi pembaca surat kabar, atau karena ika dapat menarik pembaca – pembaca tersebut.

• Menurut William S Maulsby : Berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. • Menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum • Menurut Dja’far H Assegaf : Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa ( baru ), yang dipilih oleh staff redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca.

Entah karena luar biasa, entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi – segi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan. • Menurut J.B. Wahyudi : Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan melalui media massa periodik. • Menurut Amak Syarifuddin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian publik media massa.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 29 Pengertian Berita Menurut Para Ahli Sifat-sifat Berita • Aktual (baru). Informasi yang baru lebih mempunyai nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.

• Jarak (jauh/ dekat). Masyarakat lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh. • Penting. Informasi menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok. • Akibat. Informasi menjadi berita karena memiliki dampak yang besar, contoh: penayangan film Fitna di situs YouTube. • Emosi. Sesuatu akan menjadi berita jika saat dikabarkan akan membuat emosi seperti marah,kecewa, sedih dll.

• Pertentangan/ konflik. • Seks. Misalnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya • Ketegangan. Misalnya seperti saat-saat pelantikan presiden. • Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan. Jenis-jenisBerita • Straight News berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini, jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam : • Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.

Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba. • Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung. • Hard news Merupakan berita yang memiliki nilai lebih, berkualitas dan ter-update.

Karena sangat penting maka harus segera disampaikan dan diketauhi oleh masyarakat. Biasanya berisi berita bersifat khusus atau dapat juga mengenai peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba. • Depth News Berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Merupakan berita yang mendalam, beritanya ini dikembangkan secara mendalam dan tujuannya untuk lebih mengangkat suatu permasalahan secara lebih mendalam.

• Investigation News Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Merupakan berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian ataupun penyelidikan yang dilakukan dari berbagai macam sumber.

Investigation news hampir mirip depth news, bedanya pada depth news hanya melaporkan peristiwa yan terjadi secara mendalam saja. • Interpretative News Berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Merupakan berita yang dikembangkan dengan pendapat maupun penelitian yang dilakukan oleh penulisnya. • Opinion News Berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.

Merupakan berita tentang pendapat seseorang. Misalnya pendapat mahasiswa, pejabat, para ahli mengenai suatu kejadian atau peristiwa.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pentingnya 5 W + 1 H Dan Piramida Terbalik Dalam Membuat Berita Beserta Sifatnya Bagian-bagian Berita Bagian-bagian berita secara umum diantaranya sebagai berikut ini: • Headline.

Headline dapat disebut juga sebagai judul, umumnya dilengkapi juga dengan anak judul. Yang fungsinya untuk memudahkan para pembaca supaya dapat segera mengetahui peristiwa apa yang akan disampaikan dan menonjolkan berita tersebut dengan dukungan grafik supaya lebih menarik. • Deadline. Biasanya deadline terdiri dari nama media massa, tempat peristiwa dan juga tanggal terjadinya peristiwa.

Tujuannya untuk menunjukan tempat peristiwa dan inisial dari media massa yang menyampaikan berita. • Lead. Merupakan unsur yang sangat penting dalam berita, karena dapat menentukan apakah sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita dari berita tersebut akan dibaca atau tidak oleh masyarakat. Dapat dikatakan juga sebagai inti suatu berita, yang berfungsi untuk menggambarkan seluruh isi sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita tapi secara ringkas. Biasanya disebut dengan teras berita dan ditulisnya pada paragraf pertama.

• Body. Merupakan bagian tubuh berita, isinya peristiwa-peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, jelas dan padat. Body dapat disebut juga sebagai bagian perkembangan berita. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Struktur Generik – Pengertian, Struktur, Jenis, Naratif, Deskriptif, Argumentatif, Contoh Unsur-Unsur berita Unsur-unsur dari berita yaitu 5W + 1H ( What, Who, Why, When, Where dan How), maksudnya: • What (apa).

Apa yang sedang terjadi? • Who (Siapa). Siapa yang terlibat di dalam peristiwa tersebut? • Why (Mengapa). Mengapa peristiwa atau hal tersebut dapat terjadi? • When (Kapan).

Kapan peristiwa tersebut terjadi? • Where (Dimana). Dimana peristiwa tersebut terjadi? • How (Bagaimanakah). Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Wacana Adalah – Pengertian, Ciri, Syarat, Jenis, Komunikasi, Pelibatnya, Pemaparan, Narasi, Eksposisi, Contoh Syarat dan Ciri Berita Syarat- Syarat Berita Dalam membuat berita haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut dibawah ini: • Berdasarkan fakta atau kenyataan.

Berita atau informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta atau kejadian yang sebenarnya. • Aktual. Maksudnya berita yang disampaikan harus yang terkini atau terbaru, jarak maupun waktu kejadian harus berdekatan dengan waktu penyampaian berita tersebut.

• Berimbang. Dalam menyampaikan berita kepada masyarakat haruslah seimbang, sehingga pendengar atau pembaca dapat mengerti dengan baik. Berita harus benar-benar asli dan tidak berat sebelah atau tidak boleh memihak pada satu pihak (misalnya seperti saat pemilu), sehingga nantinya tidak menimbulkan kesan yang negatif. • Lengkap. Berita harus disusun secara lengkap, supaya jelas saat disampaikan dan dapat dimengerti serta dapat memenuhi unsur-unsur dari berita.

• Akurat. Berita haruslah akurat, dalam menyusun berita harus bertanya kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan berita yang akan disampaikan.

• Sistematis. Dalam menyusun berita haruslah tersusun secara terurut maupun saat menyampaikan berita tersebut. Berita yang sangat penting sebaiknya diletakan di awal.

• Menarik. Berita harus menarik supaya disukai oleh para pembaca ataupun pendengar. Tentunya berita tersebut harus bermanfaat dan penting untuk di sampaikan kepada masyarakat. • Mudah. Dalam menyusun berita kata-kata yang digunakan harus mudah dipahami atau dimengerti oleh para pembaca dan pendengar. Ciri-Ciri berita yang baik Beberapa ciri dari berita yang baik, diantaranya seperti: • Menarik perhatian.

Berita harus dapat menarik perhatian, salah satu tujuannya supaya dapat menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat ingin segera mengetahui isi berita tersebut. • Terkini atau aktual. Jadi berita harus berisi informasi atau peristiwa terbaru atau yang masih hangat di perbincangkan.

• Dipercaya. Isi berita harus dapat dipercaya, itulah mengapa berita harus sesuai fakta jadi jangan mengada-ngada. • Jelas dan menggunakan kalimat yang sederhana. Isi Berita yang baik yaitu harus jelas jangan berbelit-belit dan kalimat yang digunakannya harus yang sderhana supaya mudah dimengerti. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Teks Ulasan, Contoh, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya Teknik Menulis Berita Konsep berita dan nilai berita berlaku secara universal.

Artinya tidak hanya berlaku untuk Surat kabar, tabloid, dan majalah saja, tetapi juga berlaku untuk radio, televisi, film dan bahkan juga media on line internet. Secara universal pula misalnya, berita ditulis dengan menggunakan teknik melaporkan (to report), merujuk kepada pola piramida terbalik (inverted pyramid), dan mengacu kepada rumus 5WIH. Berita sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita, yang amat mengandalkan kekuatan suara dan gambar bergerak, senantiasa merujuk pada teknik, pola dan rumus tersebut dalam program siaran berita mereka.

Sedangkan dalam penulisannya, seperti dituturkan Muda(2003:48-58) berita televisi- lebih menyukai formula gampang didengar (easy listening). la mengutip dari Soren H. Munhoff dalam Five Star Approach To News Writing dengan akronim ABSCS, yaitu singkatan dari accuracy (tepat), brevity (singkat), clarity Oelas), simplicity (sederhana), dan sincerity Oujur). Begitupula dengan berita radio, teknik melaporkan, pola piramida terbalik, dan rumus 5W1H tetap dijadikan acuan pokok. Hanya dalam penulisannya, berita radio lebih menyukai formula A + B + C = C.

Keempat huruf itu merupakan kependekan dari accuracy (keakuratan), balance (keseimbangan), dan clarity (kejelasan). Hasil penjumlahan ketiga unsur itu adalah credibility (kredibilitas). Bahasan selengkapnya tentang pola penulisan berita televisi dan radio ini, disajikan pada bagian lain bab ini. • Pola Penulisan Piramida Terbalik Dalam teknik melaporkan (to report), setiap jurnalis,yakni wartawan atau reporter, tidak diperbolehkan menyertakan pendapat pribadi dalam berita yang ditulis, dibacakan, atauditayangkannya.

Berita adalah laporan tentang fakta secaraapa adanya (das Sein), bukan laporan tentang faktabagaimana seharusnya (das Sollen). Berita adalah faktaobjektif. Sebagai fakta objektif, berita harus bebas dari intervensi siapa pun dan dari pihak mana pun termasukdari kalangan jurnalis, editor, dan kaum investor mediamassa itu sendiri. Untuk menjaga prinsip objektivitas itulah, mengapa setiap jurnalisdituntut untuk senantiasa bersikap jujur (sincerity).

Ia tidakboleh manipulasi atau merekayasa fakta dan kebenaran.Ia tidak boleh menambah atau mengurangi fakta yang. Ia harus memegang teguh prinsip, sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita sampaikapan pun.

Ingatlah selalu, jurnalis adalah seorang reporter.Seorang reporter berarti seorang pelapor. Seorang pelaporberarti harus objektif. Apa pun yang dikatakan atau ditulisnyaharus dapat dipercaya. Teori jurnalistik mengajarkan, karena fakta dalam bentuk berbagaiperistiwa yang terjadi di dunia begitu banyak, sedangkanwaktu yang dimiliki jurnalis yakni reporter dan editor mediamassa sangat terbatas, maka harus dicari cara paling mudahdan paling sederhana untuk melaporkan atau menuliskan fakta-faktatersebut.

Cara itu dinamakan pola piramida terbalik(inverted pyramid). Disebut pola piramida terbalik, karenamemang berbentuk gambar piramida dalam posisi terbalik. Dengan piramida terbalik, berarti pesan berita disusun secara deduktif. Kesimpulan dinyatakan terlebih dahulu pada paragraf pertama, baru kemudian disusul dengan penjelasan dan uraian yang lebih rinci pada paragraf-paragraf berikutnya. Paragraf pertama merupakan rangkuman fakta terpenting dari seluruh uraian kisah berita (news story).

Dengan demikian, apabila paragraf pertama merupakan pesan berita yang sangat penting, maka paragraf berikutnya masuk dalam kategori penting, cukup penting, kurang penting, agak kurang penting, tidak penting, dan sama sekali tidak penting.

Rumusnya : semakin ke bawah semakin tidak penting. Berita disajikan dengan menggunakan pola piramidaterbalik karena berpijak kepada tiga dimensi : • Memudahkan khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsayang sangat sibuk untuk segera menemukan berita yangdianggapnya menarik atau penting yang sedang dicari atauingin diketahuinya.

• Memudahkan reporter dan editor memotong bagian-bagianberita yang dianggap kurang atau tidak penting ketikadihadapkan kepada kendala teknis, misalnya berita terlalupanjang sementara kapling atau ruangan yang tersediasangat terbatas.

• Memudahkan para jurnalis dalam menyusun pesanberita melalui rumus baku yang sudah sangatdikuasainya sekaligus untuk menghindarikemungkinan adanya fakta atau informasi penting yangterlewat tidak dilaporkan. • Berita Ditulis dengan Rumus 5WIH Berita ditulis dengan menggunakan rumus 5WIH, agarberita itu lengkap, akurat dan sekaligus memenuhi standarteknis jurnalistik.

Artinya, berita itu mudah disusun dalampole yang sudah baku, dan mudah serta cepat dipahami isinyaoleh pembaca, pendengar, atau pemirsa.

Dalam setiap peristiwayang dilaporkan, harus terdapat enam unsur dasar yakni apawhat), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa(why), dan bagaimana (how).

What berarti peristiwa apa yang akan dilaporkan kepadakhalayak.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Who berarti siapa yang menjadi pelaku dalamperistiwa berita itu. When berarti kapan peristiwa itu terjadi:tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit. Where berarti dimanaperistiwa itu terjadi. Why berarti mengapa peristiwa itu sampaiterjadi. How berarti bagaimana jalannya peristiwa ataubagaimana care menanggulangi peristiwa tersebut. Keenamitu dinyatakan dalam kalimat yang ringkas, jelas danmenarik. Dengan demikian khalayak pembaca,pendengar, atau pemirsa tinggal `menyatapnya’ saja.

Jikamasih tertarik dan memiliki cukup waktu, is bisa membacaparagraf-paragraf berikutnya dari yang penting sampai ke yang sama sekali tidak penting. Dalam konteks Indonesia, para praktisijurnalistik kerap menambahkan satu unsur lagi yaitu aman(safety, S), sehingga rumusnya menjadi 5W1H (1S).Maksudnya, berita apa pun yang disiarkan, diyakini tidak akanmenimbulkan dampak negatif bagi media massa bersangkutandan bagi masyarakat serta pemerintah.

Berita Surat kabar dantelevisi, misalnya, senantiasa merujuk pada formula 5WIH (IS) itu dengan pertimbangan khalayak pemirsa yangdilayaninya sangat heterogen. • Pedoman Penulisan Teras Berita Dalam anatomi berita sebagaimana terlihat dalam gambar,pada puncak piramida kita menemukan judul (head line),disusul kemudian dengan baris tanggal (date line), teras berita(lead), perangkai (bridge), tubuh (body), dan kaki berita (leg).Menurut teori jurnalistik, judul harus mencerminkan pokok beritasebagaimana tertuang dalam teras berita.

Judul yang baik harusdiambil dari teras berita dan tidak boleh dari tubuh apalagi sampaidari kaki berita. Sedangkan teras berita yang baik harusmencerminkan keseluruhan uraian isi berita.

Secara sederhana,teras berita adalah paragraf pertama yang memuat fakta atauinformasi terpenting dari keseluruhan uraian berita. PersatuanWartawan Indonesia (PWI), dalam kegiatan yang digelar di Jakarta15 Oktober 1977, menjelaskannya secara rinci dalam sepuluhpedoman penulisan teras berita : • Teras berita yang menempati alinea atau paragraf pertama harusmencerminkan pokok terpenting berita.

Alinea atau paragrafpertama itu terdiri atas lebih satu kalimat, akan tetapisebaiknya jangan melebihi tiga kalimat. • Teras berita, dengan mengingat sifat bahasa Indonesia,jangan mengandung lebih dari antara 300 dan 45 perkataan.Apabila teras berita singkat, misalnya terdiri atas 45 perkataanatau kurang dari itu, maka hal itu lebih baik.

• Teras berita harus ditulis dengan baik sehingga: (1) mudahditangkap dan cepat dimengerti, mudah diucapkan di depanradio dan televisi dan mudah diingat, (2) kalimat-kalimatnyasingkat, sederhana susunannya, dengan mengindahkanbahasa baku serta ekonomi bahasa, jadi menjauhkan kata-katamubazir, (3) jelas melaksanakan ketentuan satu gagasandalam satu kalimat, (4) tidak mendomplengkan ataumemuatkan sekaligus unsur 3A dan 3M (apa, siapa,mengapa, bilamana, dimana, bagaimana), (5) dibolehkanmemuat lebih dari satu unsur 3A-3M.

• Hal-hal yang tidak begitu mendesak, namun berfungsisebagai penambah atau pelengkap keterangan hendaknyadimuat dalam badan berita. • Teras berita, sesuai dengan naluri manusia yang ingin segeratahu apa yang terjadi, sebaiknya mengutamakan unsur apa. Jadidisukai teras berita yang memulai unsur apa. Unsur apaitu diberikan dalam ungkapan kalimat yang sesingkatmungkin yang menyimpulkan atau mengintisarikan kejadianyang diberikan.

• Teras berita juga dapat dimulai dengan unsur siapa, karena iniselalu menarik perhatian manusia. Apalagi kalau siapa itu ialahseorang yang jadi tokoh di bidang kegiatan atau lapangannya.Akan tetapi kalau unsur siapa itu tidak begitu menonjol, maka sebaiknya ia tidak dipakai dalam permulaan berita. • Teras berita jarang menggunakan unsur bilamana padapermulaannya.

Sebab unsur waktu jarang merupakan bagianyang menonjol dalam suatu kejadian. Unsur waktu hanyadipakai sebagai permulaan teras berita jika memang unsur itubermakna khusus dalam berita. • Urutan unsur dalam teras berita sebaiknya unsur tempatdahulu, kemudian disusul oleh unsur waktu.

• Unsur bagaimana dan unsur mengapa diuraikan dalam badanberita, jadi tidak dalam teras berita. • Teras berita dapat dimulai dengan kutipan pernyataanseseorang (quotation lead) asalkan kutipan itu tidak suatukalimat yang panjang. Dalam alinea berikut hendaknya segera ditulis nama orang itu dan tempat serta kesempatan diamembuat pernyataan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Media Massa – Pengertian, Jenis, Karakteristik, Fungsi, Peran, Faktor, Dampak, Contoh Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik Menulis sebuah berita bukan hanya sekedar mencurahkan isi hati, namun sebuah berita harus bisa dipertanggung jawabkan akan keabsahan dan kebenarannya, informatif, aktual.

Tidak seperti kita menulis sebuah karangan yang mendayu-dayu. Kualitas berita juga harus memenuhi syarat dan kriteria umum sebuah berita yang diberikan dalam penulisa, yaitu 5W+1H yang telah menjadi ‘sego jagan’ (diluar kepala), untuk seorang jutnalis. Selain syarat itu, ada juga syarat yang juga wajib dimengerti seorang jurnalis, yaitu peryaratan bentuk. Dalam jurnaistik syrat bentuk ini sering dikenal dengan ‘piramida terbalik’.

Kenapa kedua hal itu disebut sebagai dasar menulis bagi wartawan, Kedua teknik itu juga bisa, serta memang efektif, dipakai oleh seorang yang non-wartawan, termasuk juga bloger. 5W=1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang harus terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa.

Sebuah artikel yang berbentuk berita mempunyai struktur unik : Inti informasi pada elenia awal (disebut ‘lead’ atau ‘teras berita’; umumnya satu sampai dua paragraf), data-data penting menyusul pada alenea-alenea selanjutnya, kemudian penjelaswan tambahan, serta diakhiri dengan informasi lain yang bukan berisfat informasi utama.

Itulah yang disebut dengan piramida terbalik. piramida terbalik merupakan struktur tulisan atau bentuk penyajian sebuah artikel umum dilakukan wartawan. Mengapa harus menggunakan metode piramida terbalik, tentu saja, maksudnya adalah bahwa pembacara dapat segera mengetahui esensi dari berita yang Anda ingin tahu. Terutama di seperti cepat. Dugaan berita online, sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke judul.

Infor mation penting (inti) disajikan pada awal paragraf, informasi lebih lanjut berikut mendukung paragraf berikutnya. Untuk pembaca sebuah artikel, piramida terbalik membuatnya lebih mudah untuk menangkap esensi dari cerita, karena informasi yang paling penting terkena dampak langsung sejak awal paragraf. Untuk wartawan dan editor, akan membuat lebih mudah untuk menulis dan mengedit berita, karena mereka lebih terfokus pada subjek mereka menulis berita.

Sementara editor akan sangat mudah untuk mengedit atau berita dipotong, hanya menghapus paragraf terakhir yang dianggap kurang penting. Adapun sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita dengan Inverted Pyramid menulis ini, itu akan menghemat ruang halaman. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Media Massa Dalam Komunikasi Politik Syarat Judul Berita Judul adalah identitas berita. Tanpa judul, berita sehebatapes pun tidak ada artinya. Judul berita sangat mendasar dilihatdari dues sisi kepentingan.

Pertama, bagi berita itu sendiri.Tanpa judul, ia adalah sesuatu yang anonim, tak dikenal,abstrak, sehingga tak akan bicara apes-apes. la tak mampumemberi pesan, padahal salah satu inti komunikasi adalah pesan.Kedua, bagi khalayak pembaca. Judul adalah pemicu dayatarik pertama bagi pembaca untuk membaca suatu berita,atau justru segera melewati dan melupakannya. Judul beritayang baik harus memenuhi tujuh syarat : (1) provokatif, (2)singkatpadat, (3) relevan, (4) fungsional, (5) formal, (6)representatif, dan (7) menggunakan bahasa baku (Sumadiria,2004: 62-69).

Dalam buku ini Saya tambahkan satu syaratlagi: spesifik. Dengan demikian semuanya terdapat delapansyarat. • Provokatif Provokati f berarti judul yang kita buatharus mampu membangkitkan minat dan perhatian sehinggakhalayak pembaca tergoda seketika untuk membaca berita yangkita tulis, minimal sampai teras berita dan perangkainya (bridge)atau dua paragraf pertama yang memuat unsur 5W1H (who,what, when, where, why, how).

Sifatnya psikologis.Fungsinya sangat strategic dan taktis. Kita mencubit wilayah afeksi, intuisi dan emosi mereka. Dalam bahasa pemasaran,judul adalah Man. Bagi dan dalam dunia industri modern, Manmenjadi penentu sukses-gagalnya pemasaran suatu produk ketengah-tengah masyarakat global.

Bagi mereka, tak adaproduk yang baik tanpa Man yang baik. • Singkat dan Padat Singkat dan padat berarti langsung menusuk jantung,tegas, lugas, terfokus, menukik pada pokok intisari berita,tidak bertele-tele (to the point). Bagi pers, judul yangsingkat sangat diperlukan, paling tidak karena dua alasan.Pertama, karena keterbatasan tempat pada halaman-halamanmedia.

Kedua, karena waktu dan situasi yang dimilikipembaca sangat terbatas dan bergegas. Secara teknis, judulberita yang baik tidak lebih dari 4-7 kata. • Relevan Relevan artinya berkaitan atau sesuai dengan pokok susunan pecan terpenting yang ingin disampaikan. Tidakmenyimpang dari teras berita. Judul yang baik harus diambildari teras berita (lead).

Sedangkan teras berita yang baikharus mencerminkan keseluruhan uraian berita.Bagaimanapun, judul berita sangat berlainan dengan judul yangbiasa kita temukan pada karya-karya fiksi seperti ceritapendek atau novel. Pada cerita pendek, setiap sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita yangterdapat dalam bangunan cerita dapat kita jadikan judul. Bebas,semau kita saja. Pada berita media massa tidak demikian.

Tak ada pilihan lain kecuali harus berpijak pada teras berita. Sekali dilanggar, maka media kita divonis tidak berbobot. Kita sebagai wartawan dianggap bukan sebagai jurnalis sekolahan melainkan sebagai jurnalis karbitan yang tidak tahu ruh dan tradisi luhur jurnalistik.

Tugas redaktur media massa adalah memulangkan naskah berita seperti itu kepada wartawan yang menulisnya, atau melemparnya ke dalam keranjang sampah. Setiap jurnalis dituntut untuk terampil menulis berita siap saji (pressdaar). Seorang jurnalis profesional tidak akan pernah membiarkan berita yang dibuatnya ditulis ulang (rewrite) oleh pihak desk atau redaktur. • Fungsional Fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judulbersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung padakata yang lain, serta memiliki arti yang tegas dan jelas.Sekalipun demikian, ketika digabung, kata-kata yang mandiri itu melahirkan satu kesatuan pengertian dan makna yang utuh.Tidak saling menolak atau saling menegaskan.

Contoh :Kegiatan Kampanye Pemilu Capres Putaran yang Keduadi Madura Sepi. Dalam judul tersebut, terdapat dua kata yang tidakfungsional dan karena itu harus dibuang, yakni katakegiatan dan kata yang. Alasannya adalah : kampanyemengandung arti kegiatan.

Menurut bahasa jurnalistik, katakegiatan karena itu sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita kata mubazir. Sedangkan katayang sama sekali tidak diperlukan. Setelah diedit, judul beritaitu menjadi Kampanye Capres Putaran Kedua di MaduraSepi. • Formal Berbeda dengan judul artikel yang sifatnya informal,maka judul berita harus dan wajib bersifat formal. Filosofinya :berita ditulis dengan teknik melaporkan.

Formal berarti resmi,langsung menukik pada pokok masalah, sekaligus menghindaribasa-basi dan eufimisme yang tidak perlu. Formal jugs berartijudul yang kits bust tidak mendayu-dayu, tidak meliuk-liuk,tidak ragu-ragu, tidak lunak atau apalagi mendua (ambigu).Sekali lagi, berita adalah laporan tentang fakta spa adanya (dasSein), dan bukan tentang fakta bagaimana seharusnya (dasSollen).Dalam judul berita, tidak boleh muncul kesan seolah-olahpihak media yaitu redaktur atau jurrialis, menghadirkanfakta atau peristiwa sebagai sesuatu yang feminis, sesuatuyang lemah-lembut, atau sesuatu yang lebih banyak bicaratentang perasaan.

Jadi, bicaralah dalam bahasa judul berita yangtegas dan ringkas. Ketegasan hanya mungkin dicapai apabilakita sebagai jurnalis tahu persis : berita yang kita buat itumemang benar-benar faktual, aktual, dan akurat.Contoh judul berita yang sifatnya formalPresiden Tolak Permohonan Grasi Terpidana MatiContoh judul berita yang sifatnya informal :Presiden Ragu, Tolak atau Terima Grasi Terpidana Mati.

• Representatif Representatif berarti judul berita yang sudah kitatetapkan memang mewakili dan mencerminkan teras beritaMerujuk pada logika dan kaidah penelitian ilmiah, judul berita harus mengandung dua variabel: variabel bebas (independentvariable) dan variabel terikat (dependent variable). SebagaiContoh, teras berita tentang kesiapan Presiden Susilo BambangYudhoyono memberantas praktik korupsi di tubuhKPK, tidak masuk dalam kategori representatifbila judul yang dipilih berbunyi(1) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, atau (2) DPR-RI, atau (4) Korupsi di DPR-RI.

Tetapi judul yangmemenuhi kategori representatif adalah : (1) PresidenYudhoyono Bertekad Berantas Korupsi di DPR-RI,(2) Presiden Bertekad Berantas Korupsi di DPR-RI, atau (3) Presiden Berantas Korupsi di DPR-RI. • Merujuk pada Bahasa Baku Judul adalah identitas terpenting sebuah berita.

Sebagaiidentitas, tentu posisi dan reputasi media yang memuat,menyiarkan, atau yang menayangkannya dipertaruhkan.Bahkan karakter dan profesionalitas media sedikit-banyaktercermin pada judul-judul berita yang ditulisnya.Media massa yang kapabel dan kredibel tidak mungkinmembuat judul berita yang bertolak belakang dengan kapasitasdan reputasinya.

Ia ingin dipandang intelektual, dinilaiproporsional dan profesional, serta dihargai dan dihormatisebagai media massa yang mengemban fungsi edukasional(mendidik). Ia tidak mau dituding merusak bahasa hanyakarena menulis judul berita dengan kata-kata dan istilah yangtidak baku.

la menyadari, pers mengemban fungsi pendidikmasyarakat dan bangsa. la berarti media massa dituntut untuksenantiasa memberi contoh yang baik. Fungsi itu semestinyajuga tercermin pada judul-judul berita dan artikel yangdisajikannya.

• Spesifik Spesifik berarti judul berita tidak saja harus mewakilidan mencerminkan teras berita, tetapi sekaligus juga harusmengandung kata-kata khusus. Spesifik berarti pula judul beritajangan menggunakan kata-kata umum.

Menurut para pakarbahasa, kata-kata umum ialah kata-kata yang luas ruanglingkupnya. Kata-kata khusus ialah kata-kata yang sempit ruanglingkupnya. Makin umum, makin kabur gambarannya dalamangan-angan.

Sebaliknya, makin khusus, makin jelas dan tepat(Soedjito, 1988: 5-6). Jadi, hindari kata bermakna umum dalam judul-judulberita. Sebagai contoh, buah-buahan termasuk katabermakna umum.

Sekian puluh nama atau jenis buah bisatermasuk di dalamnya seperti apel, mangga, pear, durian,pisang, salak, rambutan, alpukat, melon, pepaya, jambu, anggur.Tetapi apabila kita hanya menyebut satu nama, misalnyaalpukat, maka alpukat termasuk kata bermakna khusus.

Sebagaicontoh, dalam teras berita ditegaskan ternyata hanya hargamangga yang jatuh di Bandung, maka kita tidak boleh membuatjudul berita: harga buah-buahan di Bandung merosot drastis.Judul berita seperti itu, jelas mengaburkan fakta Serta sekaligusbisa dituduh mengelabui masyarakat.

Faktanya: jenis buah yanglain seperti apel, durian, anggur, tetap normal dan bahkancenderung bergerak naik. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Perbedaan Fakta dan Opini beserta Contoh Fungsi Teras Berita Dalam pemahaman secara teknis jurnalistik, terasberita adalah paragraf pertama yang memuat fakta atauinformasi terpenting dari keseluruhan uraian berita.

Terasberita memiliki empat fungsi: • Atraktif Artinya teras berita yang kita tulis harus mampuuntuk membangkitkan perhatian dan minat khalayak pembacaterhadap topik persoalan atau pokok peristiwa yang dilaporkan.

Dengan teras berita yang atraktif, khalayak pembaca yang sedangmengantuk sekalipun, diharapkan akan segera terjaga danmembuka mata lebar-lebar. Mereka tidak ingin kehilangankesempatan untuk memperoleh informasi, peristiwa, atautemuan terbaru dari berita yang kita tulis dan kita sajikan dalammedia massa.

Fungsi pertama teras berita lebih banyak menyentuh wilayah psikologis pembaca. Mereka diusik, dicubit, ataudibangunkan terlebih dahulu ingatan dan perhatiannya untuktidak melewatkan deretan berita yang sudah dihidangkan.seperti dikemukakan para-pakar komunikasi, proseskomunikasi efektif akan didahului dengan tiga tahapan yakniperhatian, pengertian, dan penerimaan.

Mereka tak mungkinmengerti apalagi menerima pesan yang disampaikan, apabilasecara kejiwaan, mereka tak memiliki perhatian atau tak tertarikdengan apa yang akan atau sedang dibicarakan. • Introduktif Teras berita yang kita tulis harus dapat mengantarkanpokok persoalan yang dikupas dengan tegas dan jelas sehinggapembaca dapat mengenali dan merumuskannya dengan mudah.Dengan kata lain, teras berita yang baik harus mampu menjawabpertanyaan siapa melakukan apa, kapan, di mana, mengapa, danmengapa (who, what, when, where, sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita, how).

Ini berarti terasberita harus memuat kalimat topik yakni pernyataan tentang isipokok berita yang sudah dibatasi ruang lingkupnya secaraspesifik sesuai dengan rumus 5 W 1 H (I S) dan ditulis denganmenggunakan pola piramida terbalik (inverted pyramid). • Korektif Kalimat dan paragraf pertama yang kita tulis dalam terasberita, harus dapat membuka jalan bagi kemunculan kalimat danparagraf kedua dan seterusnya. Teras berita sebagai bagianpembukaan bertugas sebagai penghubung dengan dua bagian yanglain, yakni bagian perangkai (bridge) dan bagian tubuh (body).Tanga keterikatan hubungan yang kuat, maka tiap kalimat atauparagraf hanya akan melahirkan pengertian masing-masingyang berdiri sendiri.

Tidak padu. • Kredibilitas Fungsi teras berita tidak hanya menyangkut masalah teknisseperti atraktif, introduktif, dan korelatif. Ada sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita fungsi lain yangmenyangkut masalah akademis.

Fungsi yang bersinggungandengan kategori dan bobot akademis pada teras berita disebutfungsi penumbuhan kredibilitas jurnalis sekaligus kredibilitasmedia. Maksudnya, kredibilitas seorang jurnalis yakni reporteratau wartawan, akan tampak pada teras berita yangditulisnya.

Teras berita akan menunjukkan kepadapembaca mengenai tingkat pengetahuan, keahlian, danbidang pengalaman yang dimiliki seorang jurnalissebagai penulisnya. Juga kualitas dan kredibilitas mediayang memuat, menyiarkan atau menayangkannya. Keempat fungsi ini sengaja kita tegaskan, agar setiap jurnalisyakni reporter dan editor, senantiasa memperhatikan danmengindahkannya. Ini penting untuk menghindarikemungkinan munculnya berita-berita sampah.

Berita yang takmemiliki nilai jual, tak berharga, dan bahkan lebih tepat disebutlimbah. Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Umum Ditag 3 jenis iklan televisi, 50 pengertian berita menurut para ahli, apa fungsi fakta dalam berita, apa yang dimaksud dengan berita penerangan, apa yang dimaksud dengan teks berita, bagaimana cara meringkas berita, bagaimana syarat teks berita yang baik, Bagian Berita, bagian berita dan contohnya, berita dalam bentuk pdf, berita elementary, Berita Menurut Para Ahli, buatlah berita mengenai acara di sekolahmu, cara membuat berita kecelakaan, cara membuat berita politik, cara membuat berita tentang sekolah, cara membuat liputan berita, cara menjadi jurnalis online, cara menulis berita 5w+1h, cara menulis berita di website, cara menulis berita kriminal, cara menulis berita online, ciri ciri depth news, ciri-ciri berita, Ciri-Ciri berita yang baik, contoh artikel jurnalistik singkat, contoh berita, contoh berita jurnalistik, contoh berita langsung, deadline dalam pawarta, definisi dan contoh fasilitas publik, fungsi berita, fungsi berita menurut ahli, Fungsi Teras Berita, gaya bahasa adalah cara khas untuk menyatakan, gaya penulisan berita, hakikat berita, jenis berita pdf, jenis jenis berita brainly, jenis jenis berita kelas 8, jenis teks berita, jenis-jenis berita, Jenis-jenisBerita, jurnal tentang berita pdf, kaidah kebahasaan berita, kaidah kebahasaan teks berita brainly, kegunaan berita bagi pelajar, langkah langkah membuat berita, langkah langkah menentukan unsur unsur berita, langkah langkah menulis teks berita, langkah langkah menyusun teks berita, langkah membuat berita, makalah teknik penulisan berita, makalah tentang berita pdf, masalah penulisan berita, materi bahasa indonesia tentang berita, materi kuliah teknik menulis berita, mendefinisikan tintrim dalam pawarta, mengapa berita bersifat informatif, mengapa judul teks berita harus menarik, menjelaskan pengertian berita, menulis berita romeltea, menulis teks berita kelas 8, menyusun teks iklan, Pengertian Berita, pengertian berita brainly, pengertian berita dan opini, pengertian berita dan sumber sumber berita, pengertian berita dan unsur unsurnya, pengertian berita menurut kbbi, pengertian berita menurut para ahli, pengertian berita olahraga, pengertian berita secara etimologi, pengertian isi berita, pengertian making news, pengertian pokok berita, pengertian portal berita menurut para ahli, pengertian slogan adalah, pengertian teks iklan, Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik, penulisan berita adalah, perhatikan teks berita di bawah ini, pokok pokok kaidah dalam sebuah berita, Sifat-sifat Berita, struktur berita, struktur teks berita, Syarat dan Ciri Berita, Syarat Judul Berita, syarat syarat teks berita, Syarat- Syarat Berita, Teknik Menulis Berita, teknik menulis berita pdf, teknik penulisan berita online, teknik penulisan pawarta, teks berita harus berisi fakta atau, teori berita, teras berita disebut juga dengan, tujuan menulis berita, unsur unsur berita, unsur unsur teks berita Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Penjelasan Ciri-Ciri Clostridium Tetani Dalam Biologi • Penjelasan Ciri-Ciri Bacillus Anthracis Dalam Biologi • Penjelasan Ciri-Ciri Helicobacter Pylori Dalam Biologi • Pengertian Kata Berimbuhan • Pengertian Coelentarata – Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifikasi, Cara Hidup, Peranan • Pengertian Gerakan Antagonistic – Macam, Sinergis, Tingkat, Anatomi, Struktur, Contoh • Pengertian Dinoflagellata – Ciri, Klasifikasi, Toksisitas, Macam, Fenomena, Contoh, Para Ahli • Pengertian Myxomycota – Ciri, Siklus, Klasifikasi, Susunan Tubuh, Daur Hidup, Contoh • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com
Disusun oleh: Muhammad Pingki Wibowo Kata Pengantar Puji syukur kehadirat illahi rabbi, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayahnya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sesuai waktu yang telah diberikan.

Sholawat dan salam juga tetap kami haturkan ke pangkuan Nabi agung, Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW. Karena dengan kuasa Allah lah, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dan disusun berdasarkan tugas perkuliyahan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu tugas makalah ini yang berjudul “Kode Etik Jurnalistik Dan Kode Etik Wartawan”.

Khususnya kepada bapak Muhammadun, S.Pd.I, selaku pengampu mata kuliah Jurnalistik Dakwah dan juga sahabat-sahabat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Merupakan suatu harapan pula, semoga dengan terselesaikannya makalah ini, pembaca bisa bersemangat dan termotivasi lagi untuk mengenal lebih jauh tentang “Teknik Mencari dan Meliput Berita”.

Penulis juga berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat tercatat dan bisa menjadi motivator bagi penulis untuk menyusun makalah lain yang lebih baik dan bermanfaat. Aamiin. Penulis Jepara, 27 Maret 2017 Daftar Isi Halaman Judul.

i Kata Pengantar. ii Daftar Isi. iii BAB I Pendahuluan Latar Belakang. 1 Rumusan Masalah. 2 Tujuan Penulisan. 2 BAB II Pembahasan Pengertian Kode Etik Jurnalistik dan Wartawan. 3 Kode Etik Jurnalistik. 5 Kode Etik Wartawan. 6 BAB III Penutup Kesimpilan. 13 Saran. 14 Daftar Pustaka.

18 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media masa, mencari bahan berita lalu menyusunnya sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita tugas pokok wartawan, tidak ada rumusan tunggal mengenai pengertian berita.

Menurut Earl English dan Clerence Hach, berita sulit didefinisikan sebab ia mencakup banyak faktor variabel, berita lebih mudah dikenali dari pada diberi batasannya. Dalam penulisan naskah berita seorang reporter juga harus memiliki kemampuan dalam mengolah kata agar berita yang ditulisnya dapat dipahami oleh pembaca.

Dengan menggunakan kalimat yang sederhana, singkat, jelas, akurat dan obyektif akan membantu kualitas berita yang dihasilkan. Dalam menyajikan berita tentunya harus didukung oleh penguasaan mengenai teknik-teknik dalam pencarian dan penulisan berita, teknik pencarian dan penulisan berita memang sangat diperlukan karena dengan demikian berita yang dihasilkan menjadi berkualitas sehingga dapat diterima oleh beberapa lapisan masyarakat. Rumusan Masalah Apa Pengertian Berita?

BagaimanaTeknik Mencari Berita? Bagaimana Teknik Meliput Berita?

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Tujuan Penulisan Mengetahui apa itu berita Menjelaskan bagaimana teknik mencari berita Menjelaskan bagaimana teknik sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita berita Manfaat Penulisan Memberikan pemahaman tentang apa itu berita Mengetahui teknik mencari dan meliput berita yang benar Memberikan pengetahuan tentang kejurnalistikan BAB II PEMBAHASAN Pengertian Berita Secara sosiologis berita merupakan semua hal yang terjadi di dunia. Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide baru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet (Haris Sumadiria 2005, 65).

Menurut pakar jurnalistik berita adalah apa yang ditulis surat kabar, apa yang disiarkan radio, dan apa yang ditayangkan Televisi. Berita menampilkan fakta, tetapi tidak setiap fakta merupakan berita, berita biasanya menyangkut orang- orang, tetapi tidak setiap orang bisa dijadikan berita. Berita merupakan sejumlah peristiwa yang terjadi didunia, tetapi hanya sebagian kecil saja yang dilaporkan.

Paul De Massenner dalam buku Here’s The News: Unesco Associate menyatakan news atau berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta minat khalayak pendengar. Charnley dan James M. Neal menuturkan, berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus secepatnya disampaikan kepada khalayak. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa berita bukan hanya menunjuk pada pers atau media massa dalam arti sempit dan tradisional, melainkan juga radio, televisi, film, dan internet atau media sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita dalam arti luas dan modern.

Berita pada awalnya memang hanya milik surat kabar. Tetapi sekarang berita telah juga menjadi darah daging radio, telebisi, dan internet. Tak ada media tanpa berita, sebagaimana halnya tak ada berita tanpa media. Jenis Jenis Berita Straight News Report Laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan berita- berita langsung yang hanya menyajikan apa yang terjadi dalam waktu singkat.

Depth News Report Laporan yang sedikit berbeda dengan straight news report. Reporter (wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. Comprehensive News Laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek, berita menyeluruh sesungguhnya merupakan jawaban terhadap kritik kritik sekaligus kelemahan yang terdapat dalam berita langsung (staright news). Sebagai gambaran berita langsung bersifat sepotong-potong, tidak utuh, hanya merupakan serpihan fakta, berita langsung seperti tidak peduli dengan hubungan atau keterkaitan antara berita satu dan berita yang lain.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

maka dari itu berita menyeluruh mencoba menggabungkan berbagai serpihan fakta itu dalam satu bangunan cerita peristiwa sehingga benang merahnya terlihat dengan jelas. Interpretative report Berita ini biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa kontroversial.

Namun demikian fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini. Feature story Penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature menyajikan pengalaman pembaca yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan humor dari pada pentingnya informasi yang disajikan. Depth reporting Pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual.

Teknik mencari berita Pada bagian ini akan menguraikan tentang pokok dua bahasan utama. Pertama, bagaimana kita mencari dan meliput berita sesuai dengan standar prosedur operasional (SPO) jurnalistik.

Kedua, bagaimana kita menulis berita, disini kita bicara tentang anatomi berita, pola piramida terbalik, arti dan fungsi teras berita, dan jenis-jenis teras berita. Berita Diduga melalui meeting Berita yang baik adalah hasil perencanaan yang baik, prinsip ini berlaku bagi berita yang sifatnya diduga.

Kita harus bisa mencari dan menciptakan berita, proses pencarian dan penciptaan berita dimulai di ruang redaksi melalui forum rapat proyeksi. Menurut Haris Sumadiria rapat proyeksi diselenggarakan secara rutin, berpijak kepada tiga asumsi dasar. Berita diduga yang baik hanya bisa diperoleh melalui persiapan perencanaan yang baik Masyarakat kita semakin dinamis dan kritis sebagai dampak langsung bergulirnya era reformasi Media masa sebagai industri jasa komunikasi dan informasi, kini dihadapkan pada pola kompetisi yang ketat, keras, dan tajam Berita Tak Diduga melalui Hunting Sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita berita yang sifatnya tiba-tiba atau tidak terduga, kita harus bisa dan pandai berburu, kita harus hunting.

Sebagai hunter kita harus memiliki beberapa kemampuan dasar. Kita harus memiliki kepekaan berita yang tajam, daya pendengaran berita yang baik serta mengembangkan penciuman berita yang tajam.

Setelah itu barulah kita dituntut untuk memiliki keterampilan prima dalam penulisan berita. Ini hanya mungkin tercapai apabila kita sangat menguasai teori dan aplikasi bahasa. Bagi jurnalis, penguasaan bahasa adalah prasyarat dasar, sifatnya mutlak, tak bisa ditaawar-tawar lagi.

Sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita proses pencarian berita kita akan mempelajari beberapa teknik mendasar, perlu diingat teknik- teknik ini tidak dapat berdiri sendiri, artinya bisa saja proses pencarian berita dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik secara bersamaan, beberapa teknik pencarian berita adalah sebagai berikut : Observasi Secara sederhana observasi merupakan pengamatan terhadap realitas sosial.

Ada pengamatan langsung, ada juga pengamatan tak langsung. Seseorang dikatakan melakukan pengamatan langsung bila ia menyaksikan sebuah peristiwa dengan mata kepalanya sendiri, pengamatan ini bisa dilakukan dalam waktu yang pendek dan panjang. Pendek artinya setelah melihat sebuah peristiwa dan mencatat seperlunya. Contoh : peristiwa kecelakaan lalu lintas.

Sedangkan panjang berarti seseorang berada dalam tempat kejadian dalam waktu yang lama. Contoh : peristiwa bencana alam. Seseorang dikatakan melakukan pengamatan tidak langsung bila ia tidak menyaksikan peristiwa yang terjadi, melainkan mendapat keterangan dari orang lain yang menyaksikan peristiwa itu. Misalnya penemuan mayat suami-istri disebuah rumah. Si A mendapat informasi bahwa dijalan melati no 24 ditemukan sepasang mayat suami-istri.

Pengamatan disini tidak sama persis dengan pengamatan seorang peneliti. Seorang peneliti melakukan pengamatan berdasarkan konsep dan hipotesis, hasilnya biasanya dilaporkan dengan disertai pemecahan masalah ala mereka. Sedangkan seorang pers melakukan pengamatan untuk melaporkan kejadian sebuah peristiwa apa adanya. Wawancara Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan reporter atau wartawan dengan narasumber untuk memperoleh informasi menarik dan penting untuk diinginkan (Haris Sumadiria 2005, 103).

Menurut Newsom dan wollert dalam media writing menegaskan wawancara merupakan alat utama dalam proses pengumpulan bahan berita, dengan wawancara reporter atau wartaawan akan dapat menggali informasi sebanyak dan sedalam mungkin dari narasumber.

Untuk bisa mencapai hasil seperti itu,tentu saja diperlukan pengetahuan serta kemampuan dasar dari reporter atau wartawan dalam proses wawancara. Ia harus memahami maksud dan tujuan wawancara, menguasai topik dan materi wawancara, serta dapat menata dengan baik organisasi wawancara, ia harus tahu kapan (timing), dimana, dan dalam situasi apa sebaiknya wawancara dilakukan, ia juga harus bisa mendeteksi dan mengevaluasi, apakah informasi yang dicarinya sudah diperoleh dengan memadai.

Menurut Jonathan wawancara yang baik harus memenuhi delapan persyaratan Mempunyai tujuan yang jelas Efisien Menyenangkan Mengandalkan persiapan dan riset awal Melibatkan khalayak Menimbulkan spontanitas Pewawancara sebagai pengendali Mengembangkan logika Dalam melakukan wawancara juga harus memperhatikan beberapa hal antara lain Menjaga suasana Bersikap wajar Memelihara situasi Tangkas dalam menarik kesimpulan Menjaga pokok persoalan Kritis Sopan santun Konferensi pers Pernyataan yang disampaikan seseorang yang mewakili sebuah lembaga mengenai kegiatannya kepada para wartawan.

Biasanya menyangkut citra lembaga, peristiwa yang sangat penting dan bersifat insidental. Tetapi, tidak jarang bersifat periodik, seperti konferensi pers menteri luar negeri, yang berlangsung seminggu sekali.

Pada setiap konferensi pers, setiap wartawan memiliki hak yang sama untuk mengajukan pertanyaan kepada orang yang memberikan konferensi pers, umumnya lalulintas informasi dalam konferensi pers dilakukan lewat dialog langsung. Tetapi ada juga yang menggunakan informasi tertulis yang dibagikan kepada para wartawan.

Press Release Bisa diartikan sebagai siaran pers yang dikeluarkan oleh suatu lembaga, satu organisasi atau seorang individu secara tertulis untuk para wartawan. Ia mewakili kepentingan lembaga, organisasi atau individu.

Itulah sebabnya media massa cetak yang besar tidak mau memuat siaran pers ini, juga tidak ada kesempatan bagi para wartawan untuk bertanya kepada pihak yang mengeluarkan siaran pers tentang siaran pers. Inilah yang membedakannya dengan konferensi pers, tegasnya pada press release tidak ada tanya jawab dengan wartawan dan narasumber, sedangkan pada konferensi pers ada.

Ini adalah widget teks. Widget Teks memungkinkan Anda menambahkan teks atau HTML ke segala bilah sisi yang mungkin ada di tema Anda Anda dapat menggunakan widget teks untuk menampilkan teks, tautan, gambar, HTML, atau perpaduan semua hal itu. Edit semua itu di bagian Widget dari Customizer.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Navigasi posMENU • Home • AKUNTANSI • Akuntansi Biaya • Akuntansi Dasar • Akuntansi Keuangan • Akuntansi Manajemen • Akuntansi Pajak • IPA & IPS • BAHASA INDONESIA • BIOLOGI • Rumus • MATEMATIKA • FISIKA • KIMIA • PKN • SEJARAH • Koperasi • Ekonomi • Pengetahuan Umum • DOA • Kode Alam • Arti Mimpi • APLIKASI • NICKNAME • BERITA • Teknik Membaca Berita – Deskripsi peristiwa, fakta atau opini yang dapat memuat sebuah berita yang telah disajikan dengan cara teratur terhadap media massa.

Kalian pasti mengenal sebuah berita bukan? Ya, dalam membacakan sebuah berita tentunya memiliki tahap atau cara membacanya. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan mengenai Teknik dalam Membacakan sebuah Berita. Untuk penjelasan selanjutnya, yuk… Simak sebagai berikut. Daftar Isi : • Apa itu Berita ? • Teknik Membaca Berita • 1. Perhatikan Artikulasi • 2. Penggunaan Intonasi yang Tepat • 3. Tatapan Mata • 4. Volume Suara yang Sesuai sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita 5.

Irama dalam Membaca Berita • 6. Tetap Tenang Saat Ada Kesalahan Teknis • 7. Postur berdiri • 8. Sesuai Konteks • Share this: Apa itu Berita ?

Berita merupakan adanya sebuah informasi baru atau informasi tentang sesuatu yang sedang terjadi dan sedang disampaikan kepada pihak ketiga atau banyak orang melalui pencetakan, penyiaran, internet atau dari mulut ke mulut.

Pelaporan sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita adalah pekerjaan profesi jurnalis. Ketika berita tersebut dilaporkan oleh wartawan, melaporkan ide atau fakta terbaru yang sengaja dipilih untuk disiarkan oleh editor berita / media berita mengasumsikan bahwa berita yang dipilih dapat menarik khalayak yang besar karena berisi item berita.

Stasiun TV umumnya mempunyai sebuah program berita atau dalam sebuah berita televisi. Dalam sebuah kebutuhan akan berita ada di kalangan masyarakat, baik dalam hal membaca dan menulis. Teknik Membaca Berita Terdapat beberapa teknik dalam membacakan sebuah berita, diantaranya ialah sebagai berikut: 1. Perhatikan Artikulasi Artikulasi adalah sebuah kejelasan dalam pengucapan kata-kata yang akan diucapkan.

Kata-kata yang tidak memiliki pengucapan yang jelas yakni akan terkesan, seolah-olah kita sedang berbicara berdeguk. Kesalahan artikulasi dapat berakibat fatal jika pendengar menemukan pergeseran makna dari apa yang dipikirkan dengar penyiar.

Baca Juga : Pengertian Perpustakaan 2. Penggunaan Intonasi yang Tepat Intonasi adalah “lagu” yang berada di kalimat pesan atau berita.

Kita harus dapat memperhatikan naik turunnya kalimat yang kita ucapkan sehingga tidak tampak datar. Jika intonasinya dangkal, pembaca tidak akan dapat melihat pengiriman pesan dengan benar. Belum lagi intonasi datar yang membuat pendengar mendengarkan seperti suara robot.

Pikirkan seperti apa jenis intonasi seharusnya ketika mengirim pesan. 3. Tatapan Mata Mata yang fokus dan netral telah diperlukan untuk membuat kita terlihat percaya diri.

Mata yang berputar, pandangan sekilas, atau gerakan mata lainnya saat membaca berita bisa menjadi elemen kepercayaan diri.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Pastikan mata telah terfokus langsung pada penonton. 4. Volume Suara yang Sesuai Sesuaikan volume saat membaca pesan. Pastikan volumenya terlalu keras atau tidak terlalu rendah. Penting untuk melatih volume suara “putaran” sehingga apa yang kita katakan, termasuk intonasi dan artikulasi, dapat didengar dengan jelas.

5. Irama dalam Membaca Berita Irama merupakan sebuah kecepatan untuk membaca pesan. Ritme bacaan yang baik tentu tidak tampak gegabah, formal dan menyenangkan didengarkan.

Dapat terus membaca pesan yang disesuaikan dengan panjang pesan di berita. Terkadang harus memberikan sebuah jeda. 6. Tetap Tenang Saat Ada Kesalahan Teknis Kesalahan teknis dapat terjadi saat membaca pesan. Sama pentingnya untuk menjaga sikap tenang dan terganggu oleh stabilitas. 7. Postur berdiri Hal lain yang perlu diperhitungkan adalah sikap saat membaca sebuah berita. Teknik membaca berita yang baik dapat dilakukan dengan menjaga postur tubuh agar dapat terlihat dengan cara profesional.

8.

sebutkan teknik-teknik dalam membaca teks berita

Sesuai Konteks Sesuaikan gaya membaca berita dengan konteks atau topik acara. Jika pesan tersebut merupakan berita atau pesan formal, harus dapat dipastikan dalam menggunakan pesan formal juga.

Jika acara santai, kita tidak boleh terlalu ketat untuk menggunakan bahasa default atau bahasa baku. Dalam berita merupakan adanya sebuah informasi baru atau informasi tentang sesuatu yang sedang terjadi dan sedang disampaikan kepada pihak ketiga. Baca Juga : • Pengertian Slogan • Pengertian Frasa • Pengertian Semantik • Pengertian Pengendalian Internal • Pengertian Syair Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dal lengkap yakni mengenai Teknik Membaca Berita.

Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. Artikel Terbaru • Peradaban Awal Amerika • Contoh Teks Eksposisi • Sejarah Malaysia • Passing Grade UNHAS 2020/2021 : Fakultas dan Jurusan • Passing Grade UM (Universitas Negeri Malang) 2020/2021 • Contoh Kata Pengantar • Contoh Laporan Arus Kas • Contoh Analisis Swot • Pengertian Enzim • Pengertian Kambium • Pengertian Mekanisme • Pengertian Slogan • Sifat – Sifat Cahaya • Passing Grade UNUD 2020/2021 : Fakultas dan Jurusan • Pengertian Frasa /* */

Research Camp Sessi 5




2022 www.videocon.com