• Аԥсшәа • Acèh • Адыгабзэ • Afrikaans • Alemannisch • አማርኛ • Pangcah • Aragonés • Ænglisc • العربية • ܐܪܡܝܐ • الدارجة • مصرى • অসমীয়া • Asturianu • Atikamekw • Авар • Kotava • अवधी • Aymar aru • Azərbaycanca • تۆرکجه • Башҡортса • Basa Bali • Boarisch • Žemaitėška • Bikol Central • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • भोजपुरी • Bislama • Banjar • Bamanankan • বাংলা • བོད་ཡིག • বিষ্ণুপ্রিয়া মণিপুরী • Brezhoneg • Bosanski • Буряад • Català • Chavacano de Zamboanga • Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄ • Нохчийн • Cebuano • Chamoru • ᏣᎳᎩ • Tsetsêhestâhese • کوردی • Corsu • Nēhiyawēwin / ᓀᐦᐃᔭᐍᐏᐣ • Qırımtatarca • Čeština • Kaszëbsczi • Словѣньскъ / ⰔⰎⰑⰂⰡⰐⰠⰔⰍⰟ • Чӑвашла • Cymraeg • Dansk • Dagbanli • Deutsch • Thuɔŋjäŋ • Zazaki • Dolnoserbski • डोटेली • ދިވެހިބަސް • ཇོང་ཁ • Eʋegbe • Ελληνικά • Emiliàn e rumagnòl • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • Estremeñu • فارسی • Fulfulde • Suomi • Võro • Na Vosa Vakaviti • Føroyskt • Français • Arpetan • Nordfriisk • Furlan • Frysk • Gaeilge • Gagauz • 贛語 • Kriyòl gwiyannen • Gàidhlig • Galego • گیلکی • Avañe'ẽ • गोंयची कोंकणी / Gõychi Konknni • Bahasa Hulontalo • 𐌲𐌿𐍄𐌹𐍃𐌺 • ગુજરાતી • Gungbe • Gaelg • Hausa • 客家語/Hak-kâ-ngî • Hawaiʻi • עברית • हिन्दी • Fiji Hindi • Hrvatski • Hornjoserbsce • Kreyòl ayisyen • Magyar • Հայերեն • Արեւմտահայերէն • Interlingua • Interlingue • Igbo • Iñupiak • Ilokano • ГӀалгӀай • Ido • Íslenska • Italiano • ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut • 日本語 • Patois • La .lojban.
• Jawa • ქართული • Qaraqalpaqsha • Taqbaylit • Адыгэбзэ • Kabɩyɛ • Kongo • Gĩkũyũ • Қазақша • ភាសាខ្មែរ • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Перем коми • Къарачай-малкъар • कॉशुर / کٲشُر • Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina • Kurdî • Коми • Kernowek • Кыргызча • Latina • Ladino • Lëtzebuergesch • Лакку • Лезги bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Lingua Franca Nova • Luganda • Limburgs • Ligure • Ladin • Lombard • Lingála • ລາວ • Lietuvių • Latgaļu • Latviešu • Madhurâ • मैथिली • Basa Banyumasan • Мокшень • Malagasy • Олык марий • Māori • Minangkabau • Македонски • മലയാളം • Монгол • ꯃꯤꯇꯩ ꯂꯣꯟ • ဘာသာ မန် • मराठी • Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina мары • Bahasa Melayu • Malti • Mirandés • မြန်မာဘာသာ • Эрзянь • مازِرونی • Dorerin Naoero • Nāhuatl • Napulitano • Plattdüütsch • Nedersaksies • नेपाली • नेपाल भाषा • Li Niha • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • Novial • ߒߞߏ • Nouormand • Sesotho sa Leboa • Diné bizaad • Chi-Chewa • Occitan • Livvinkarjala • Oromoo • ଓଡ଼ିଆ • Ирон • ਪੰਜਾਬੀ • Pangasinan • Kapampangan • Papiamentu • Picard • Deitsch • Pälzisch • पालि • Norfuk / Pitkern • Polski • Piemontèis • پنجابی • پښتو • Português • Runa Simi • Rumantsch • Romani čhib • Ikirundi • Română • Armãneashti • Tarandíne • Русский • Русиньскый • Ikinyarwanda • संस्कृतम् • Саха тыла • ᱥᱟᱱᱛᱟᱲᱤ • Sardu • Sicilianu • Scots • سنڌي • Davvisámegiella • Sängö • Srpskohrvatski / српскохрватски • Taclḥit • ၽႃႇသႃႇတႆး • සිංහල • Simple English • Slovenčina • سرائیکی • Slovenščina • Gagana Samoa • Anarâškielâ • ChiShona • Soomaaliga • Shqip • Српски / srpski • Sranantongo • SiSwati • Sesotho • Seeltersk • Sunda • Svenska • Kiswahili • Ślůnski • Sakizaya • தமிழ் • Tayal • ತುಳು • తెలుగు • Tetun • Тоҷикӣ • ไทย • ትግርኛ • Türkmençe • Tagalog • Setswana • Lea faka-Tonga • Tok Pisin • Türkçe • Seediq • Xitsonga • Татарча/tatarça • ChiTumbuka • Twi • Reo tahiti • Удмурт • ئۇيغۇرچە / Uyghurche • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Vèneto • Vepsän kel’ • Tiếng Việt • West-Vlams • Volapük • Walon • Winaray • Wolof • 吴语 • Хальмг • IsiXhosa • მარგალური • ייִדיש • Yorùbá • Vahcuengh • Zeêuws • 中文 • 文言 • Bân-lâm-gú • 粵語 • IsiZulu • 71% Kekristenan • —47% Kristen Protestan • —21% Kristen Katolik • —2% Kristen Mormon • —1% Lainnya Nasrani • 3% Islam • 1% Yahudi • 1% Hindu • 1% Buddha • 19% Tidak beragama • —12% Tidak terafiliasi • —4% Agnostik • —3% Ateis • 2% Agama lain • 2% Tidak terjawab Demonim American [b] [7] Pemerintahan Federal presidential constitutional republic - Musim panas ( DST) UTC−4 to −10 [e] Format tanggal mm/dd/yyyy [f] Lajur kemudi kanan [g] Kode telepon +1 Kode ISO 3166 US Amerika Serikat, disingkat dengan AS ( bahasa Inggris: United States of America/ U.S.A.
disingkat United States/ US, harfiah: "Persatuan Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Bagian-Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja, [catatan 1] adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. [16] Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh lima negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.
Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat.
Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering.
Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia.
Dengan luas wilayah 3,79 juta mil persegi (9,83 juta km 2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk.
Amerika Serikat adalah salah satu negara multietnik dan multikultural di dunia seperti halnya Indonesia. Hal tersebut muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia. [17] Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi beragam spesies. Penduduk Asli Amerika/Bangsa Indian mulai bermigrasi dari Asia ke daratan yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Setelah tahun 1500 M, kedatangan Bangsa Kaukasia dari Eropa dan wabah penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan Kolonisasi Bangsa Kaukasia dari Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari Inggris. Amerika Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris.
Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamirkan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat.
Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa. [18] [19] Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amendemen dilakukan di kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amendemen pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak asasi dan kebebasan.
Didorong oleh doktrin " Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya, menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru.
Perang Saudara yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan perekonomian termaju di dunia. [20] Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011. [21] [22] [catatan 2] PDB per kapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010.
[21] Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia.
Amerika Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia, [23] dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi. [24] [25] ️ Daftar isi • 1 Etimologi • 2 Sejarah • 2.1 Penduduk asli Amerika dan pemukiman Eropa • 2.2 Kemerdekaan dan perluasan • 2.3 Perbudakan, perang saudara, dan industrialisasi • 2.4 Perang Dunia I, Depresi Besar, dan Perang Dunia II • 2.5 Perang Dingin dan protes politik • 2.6 Era kontemporer • 3 Geografi • 3.1 Iklim • 3.2 Biodiversitas • 4 Politik • 4.1 Sistem pemerintahan • 4.2 Pembagian administratif • 4.3 Partai dan ideologi • 4.4 Hubungan luar negeri dan militer • 4.5 Kriminalitas dan penegakan hukum • 5 Ekonomi • 5.1 Pendapatan dan pembangunan manusia • 5.2 Ilmu pengetahuan dan teknologi • 5.3 Transportasi • 5.4 Energi • 6 Demografi • 6.1 Populasi • 6.2 Bahasa • 6.3 Agama • bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Struktur keluarga • 6.5 Pendidikan • 6.6 Kesehatan • 7 Budaya • 7.1 Media populer • 7.2 Sastra, filsafat, dan seni • 7.3 Kuliner • 7.4 Olahraga • 7.5 Sistem pengukuran • 8 Lihat pula • 9 Catatan • 10 Bacaan lebih lanjut • 11 Referensi • 12 Pranala luar Etimologi Pada tahun 1507, kartografer Jerman Martin Waldseemüller membuat sebuah peta dunia yang di dalamnya terdapat kata " America" untuk merujuk pada benua bagian barat.
Penamaan ini dinamakan berdasarkan seorang penjelajah dan kartografer Italia bernama Amerigo Vespucci. [26] Dokumentasi pertama yang terkait dengan penggunaan frasa "United States of America" terdapat dalam sebuah esai anonim yang diterbitkan dalam surat kabar Virginia Gazette di Williamsburg, Virginia pada 6 April 1776. [27] [28] Pada bulan Juni 1776, Thomas Jefferson menggunakan frasa "UNITED STATES OF AMERICA" dengan huruf-huruf kapital dalam baris judul rancangan Deklarasi Kemerdekaan.
[29] [30] Namun, dalam versi akhir Deklarasi Kemerdekaan, judul tersebut diganti menjadi "united States of America". [31] Pada 1977, Pasal Konfederasi secara resmi menyatakan: "Nama dari Konfederasi ini haruslah 'The United States of America'".
[32] Bentuk pendek "United States" (Negara-Negara Serikat) juga kerap digunakan sebagai bentuk standar negara ini. Bentuk umum lainnya adalah "U.S.", "USA", dan "America".
Sebutan sehari-seharinya adalah "U.S. of A.", dan secara internasional kadang hanya disebut dengan "the States". " Columbia", kata yang populer dalam puisi dan lagu-lagu pada akhir 1700-an, [33] diambil dari nama Christopher Columbus; kata ini menjadi dasar penamaan " Distrik Columbia". Sebutan standar untuk merujuk pada warga negara Amerika Serikat adalah " American".
"United States", "American" dan "U.S." juga digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat. Dalam bahasa Inggris sendiri, istilah "American" jarang digunakan untuk merujuk pada subjek yang tidak terkait dengan Amerika Serikat. Meskipun pada kenyataannya Amerika adalah sebuah benua dan terdapat banyak negara lainnya di benua tersebut, istilah "Amerika" ini secara umum digunakan hanya untuk merujuk pada hal-hal yang terkait dengan Amerika Serikat.
[34] Frasa "United States" pada awalnya difungsikan sebagai bentuk jamak untuk mendeskripsikan mengenai kumpulan negara-negara merdeka, misalnya dalam Amendemen Ketigabelas Konstitusi Amerika Serikat, yang disahkan pada tahun 1865, tertulis: "the United States are.".
Frasa ini kemudian secara umum difungsikan sebagai bentuk tunggal; misalnya, setelah berakhirnya Perang Saudara, dinyatakan: "the United States is.". Bentuk tunggal ini lalu digunakan sebagai standar sampai sekarang, namun bentuk jamaknya masih tetap dipertahankan dalam idiom "these United States". [35] Perbedaan ini dianggap bukanlah sebagai kesalahan penggunaan kata, namun untuk mencerminkan perbedaan antara kumpulan negara-negara bagian ( states) dan sebuah negara berdaulat ( country).
[36] Dalam bahasa non-Inggris, penamaan negara ini sering diterjemahkan dari frasa "United States" maupun dari "United States of America", dan secara umum juga dikenal dengan "America". Selain itu, inisial/penyingkatan terkadang juga digunakan. Misalnya, dalam bahasa Spanyol, sebutan umum untuk "United States" adalah "Estados Unidos", berasal dari kata "states" dan "united", dan disingkat dengan "EE.UU."; huruf-huruf ganda menandakan bahwa kata ini digunakan sebagai bentuk jamak di Spanyol.
[37] Dalam bahasa Indonesia, nama yang digunakan adalah Amerika Serikat, berasal dari frasa "United States of America", dengan bentuk singkat AS, dan umumnya juga disebut dengan "Amerika" saja. Sejarah Artikel utama: Sejarah Amerika Serikat Penduduk asli Amerika dan pemukiman Eropa Penduduk asli di dataran Amerika bermigrasi dari Asia, yang dimulai sekitar 40.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. [38] Beberapa di antaranya, seperti kebudayaan Mississippi pra-Columbia, telah mengembangkan teknik pertanian yang maju, arsitektur megah, dan masyarakat setingkat negara.
Setelah penjelajah Eropa dan para pedagang melakukan kontak pertama dengan para penduduk asli, jutaan dari mereka tewas karena wabah penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa, misalnya cacar.
[39] Columbia dulunya adalah simbol Amerika Serikat, kemudian digantikan oleh Patung Liberty setelah tahun 1920.
Penjelajah Spanyol pertama kali mendarat di " La Florida" pada tahun 1513. Spanyol mendirikan permukiman di California dan New Mexico, yang kemudian bergabung dengan Tiga Belas Koloni.
Terdapat juga beberapa permukiman Prancis di sepanjang Sungai Mississippi. Permukiman Inggris yang didirikan di sepanjang pesisir Atlantik adalah faktor awal yang penting bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina pembentukan Amerika Serikat. Koloni Virginia didirikan pada tahun 1607 dan Koloni Plymouth pada 1620.
Sekitar 100.000 Puritan bermigrasi ke New England, terutama ke Koloni Massachusetts Bay. Pada awal 1614, Belanda menduduki wilayah yang kelak akan membentuk New York; koloni tersebut mereka namakan Nieuw Nederland, dan koloni ini diambil alih oleh Inggris pada tahun 1674, namun pengaruh Belanda yang kuat tetap bertahan di bagian utara New York City, Hudson Valley, selama bergenerasi-generasi lamanya. Para imigran baru dari Afrika diperbudak selama kolonisasi ini.
[40] Pada pergantian abad ke-18, para imigran dari Afrika telah menjadi sasaran utama perbudakan di berbagai koloni. [41] Setelah dimekarkannya Carolina pada 1729 dan dikuasainya Georgia pada 1732, Tiga Belas Koloni Inggris yang kelak akan menjadi Amerika Serikat sudah terbentuk.
[42] Koloni-koloni ini memiliki pemerintahan daerah tersendiri, namun tetap diwajibkan untuk tunduk dan mengabdi kepada tanah leluhur mereka, yaitu Inggris. Semua koloni melegalkan perdagangan budak Afrika. [43] Dengan angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah serta imigrasi yang stabil, penduduk kolonial makin tumbuh pesat. Munculnya gerakan kebangkitan Kristen pada periode 1730-an dan 1740-an yang dikenal dengan Gerakan Kebangunan Rohani memicu bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina untuk memerjuangkan kebebasan beragama.
Dalam Perang Prancis-Indian, pasukan Inggris berhasil merebut Kanada dari Prancis, namun koloni di Kanada ini terpisah secara politik dari koloni-koloni di selatan.
Dengan pengecualian penduduk asli Amerika yang sedang mengungsi, ketigabelas koloni Inggris memiliki populasi sekitar 2,6 juta jiwa pada tahun 1770, kira-kira sepertiga dari total populasi Inggris pada saat itu. Hampir seperlima dari total populasi di Tiga Belas Koloni yang kelak akan membentuk Amerika Serikat adalah budak kulit hitam.
[44] Ekspansi kolonial Inggris ke arah barat ditentang oleh suku-suku asli yang sudah lebih dulu bermukim di sana. Mereka berupaya mempertahankan permukiman mereka dengan berbagai cara seperti bersekutu dengan bangsa Eropa dan berperang.
Di sisi lain, pemukim Inggris di Tiga Belas Koloni dijadikan subjek pajak Inggris, namun hal ini ditentang oleh para kolonis karena mereka tidak memiliki perwakilan di Parlemen Britania Raya. Kemerdekaan dan perluasan Revolusi Amerika adalah perang kemerdekaan kolonial pertama yang sukses dalam melawan kekuatan Eropa.
Warga Amerika telah mengembangkan sistem pemerintahan daerah yang demokratis dan ideologi "republikanisme", menyelenggarakan pemerintahan yang bertumpu pada kehendak rakyat (bukannya raja), menentang korupsi, dan menuntut kebajikan sipil. Mereka menuntut hak-hak mereka sebagai orang Inggris dan menolak upaya Inggris untuk memungut pajak tanpa persetujuan legislatura kolonial. Inggris tetap bersikeras untuk memungut pajak dan konflik meningkat menjadi perang berskala penuh pada tahun 1775, yang dikenal dengan Perang Revolusi Amerika.
[45] Pada tanggal 14 Juni 1775, Kongres Kontinental yang bersidang di Philadelphia membentuk Tentara Kontinental yang di komandoi oleh George Washington. [46] Kongres juga menyatakan bahwa "semua manusia diciptakan sama" dan diberkahi dengan "hak asasi tertentu". Kongres ini lalu mengesahkan Deklarasi Kemerdekaan yang disusun oleh Thomas Jefferson pada 4 Juli 1776.
Tanggal tersebut selanjutnya diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Pada tahun 1777, Pasal Konfederasi mengatur pembentukan sebuah pemerintahan lemah yang bertahan sampai tahun 1789.
[47] Akuisisi teritorial Amerika Serikat. Setelah kekalahan Inggris di Yorktown oleh pasukan Amerika yang dibantu oleh Prancis, Amerika Serikat akhirnya menjadi negara merdeka. Dalam Traktat Perdamaian 1783, Inggris mengakui kedaulatan Amerika Serikat atas sebagian besar wilayah di sebelah timur Sungai Mississippi. Para nasionalis menyerukan mengenai pembentukan pemerintahan federal yang jauh lebih kuat dengan cara memungut pajak, yang menyebabkan lahirnya konvensi konstitusional pada tahun 1787.
Setelah melalui debat panjang, Konstitusi Amerika Serikat akhirnya disahkan pada 1788 oleh ketigabelas negara bagian. Kongres dan Dewan Perwakilan Rakyat pertama dibentuk dan George Washington ditunjuk sebagai presiden pertama – yang mulai menjabat pada 1789.
Bill of Rights, yang melarang pembatasan kebebasan pribadi dan menjamin berbagai perlindungan hukum, disahkan pada tahun 1791. [48] Sikap terhadap perbudakan juga berubah; semua negara bagian melarang perdagangan budak internasional, [49] dan pemerintah federal mengkriminalisasikan kegiatan impor atau ekspor budak pada tahun 1807.
[50] Seluruh negara bagian Utara menghapuskan perbudakan antara tahun 1780 dan 1804. Sementara itu, dengan tingginya produksi kapas setelah tahun 1820, bangsa kulit putih di Selatan memutuskan bahwa perbudakan adalah hal yang positif bagi semua orang, termasuk para budak. [51] Gerakan Kebangunan Rohani Kedua, yang dimulai pada 1800-an, menyebabkan jutaan orang memeluk agama Protestan. Di Utara, muncul beberapa gerakan reformasi sosial, termasuk abolisionisme.
[52] Hasrat Amerika untuk memperluas wilayahnya ke arah barat memicu berkobarnya serangkaian peperangan dengan bangsa Indian. [53] Pembelian Louisiana dari Prancis oleh Presiden Thomas Jefferson pada 1803 memperluas wilayah Amerika Serikat hampir dua kali lipat dari ukuran sebelumnya.
[54] Perang 1812 untuk menyingkirkan pengaruh Inggris semakin memperkuat nasionalisme Amerika Serikat. [55] Serangkaian serangan militer AS ke Florida membuat Spanyol menyerahkan koloni-koloninya di Pantai Teluk kepada Amerika Serikat pada tahun 1819. [56] Andrew Jackson menjadi presiden pada 1829 dan memulai serangkaian reformasi yang melahirkan era demokrasi Jacksonian, yang berlangsung dari 1830 – 1850. Reformasi ini termasuk memperluas hak pilih bagi pria, dan beberapa penyesuaian dalam pelimpahan kekuasaan pada pemerintahan federal.
Kebijakannya ini juga memicu terbentuknya Sistem Partai Kedua, yang mengacu pada partai-partai dominan yang sudah ada sejak 1828 sampai 1854. Kebijakan Trail of Tears pada 1830-an adalah contoh kebijakan penyingkiran Bangsa Indian dengan cara membangun reservasi khusus untuk mereka sendiri dengan subsidi tahunan dari pemerintah. Amerika Serikat menganeksasi Republik Texas pada 1854, di tengah-tengah periode bergulirnya konsep " Manifest Destiny" (Pembuktian Takdir).
[57] Traktat Oregon pada tahun 1846 antara AS dengan Inggris menyebabkan AS menguasai wilayah yang saat ini menjadi Amerika Serikat Barat Laut. [58] Sebagai akibat dari kemenangan AS dalam Perang Meksiko-Amerika, Meksiko menyerahkan California pada tahun 1848, penyerahan ini termasuk sebagian besar wilayah yang saat ini membentuk Amerika Serikat Barat Daya.
[59] Demam Emas California yang berlangsung pada 1848-1849 semakin memacu migrasi bangsa Barat ke daratan Amerika. [60] Jalur kereta api baru dibangun untuk memudahkan relokasi para pendatang. Hal ini semakin meningkatkan konflik dengan penduduk asli Amerika. [61] Selama setengah abad, lebih dari 40 juta kerbau atau bison Amerika dibantai dan diambil kulit dan dagingnya untuk memudahkan pembangunan jalur kereta.
[62] Berkurangnya jumlah kerbau, yang menjadi makanan utama bagi suku Indian, menjadi pukulan serius bagi keberlangsungan kebudayaan pribumi di dataran Amerika. [62] Perbudakan, perang saudara, dan industrialisasi Ketegangan antara budak dan negara bagian merdeka memunculkan argumen mengenai hubungan antara negara bagian dengan pemerintahan federal. Terjadi konflik kekerasan terkait dengan penyebaran perbudakan ke negara bagian yang baru.
[63] Abraham Lincoln, kandidat Partai Republik yang antiperbudakan, terpilih menjadi presiden pada tahun 1860. [64] Sebelum ia menjabat, tujuh negara bagian budak menyatakan memisahkan diri dari Amerika Serikat dan kemudian membentuk Konfederasi Amerika.
[65] Ellis Island, New York City. Imigran di Pantai Timur yang akan dipekerjakan di pabrik-pabrik, industri kereta api, dan pertambangan. Setelah Konfederasi menyerang Fort Sumter, Perang Saudara pun dimulai dan empat negara bagian budak lainnya juga ikut bergabung dengan Konfederasi. [65] Proklamasi Emansipasi yang dikeluarkan oleh Lincoln pada 1863 menyatakan bahwa budak di Negara Konfederasi harus dibebaskan.
Setelah kemenangan Uni pada 1865, tiga amendemen terhadap Konstitusi menjamin kebebasan bagi hampir empat juta penduduk Afrika-Amerika yang telah diperbudak, [66] menjamin kewarganegaraan mereka, dan memberi mereka hak pilih. Perang Saudara dan resolusinya menyebabkan meningkatnya kekuasaan pemerintah federal. [67] Perang ini menjadi konflik mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat, mengakibatkan kematian lebih dari 620.000 tentara. [68] Setelah perang, pembunuhan Abraham Lincoln menyebabkan lahirnya kebijakan Rekonstruksi yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan membangun kembali negara-negara bagian Selatan sembari memastikan hak-hak para budak yang baru dibebaskan.
[69] Namun, sengketa atas hasil pemilu 1876 mengakhiri kebijakan Rekonstruksi ini. [69] Di negara bagian Utara, terjadi urbanisasi dan masuknya gelombang imigran dari Eropa Timur dan Selatan secara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini turut mempercepat industrialisasi Amerika Serikat. Gelombang imigrasi, yang berlangsung sampai 1924, memasok AS dengan tenaga kerja dan perlahan-lahan mulai mengubah kebudayaan Amerika.
[70] Pembangunan infrastruktur nasional mendorong pertumbuhan ekonomi. Berakhirnya Perang Saudara mendorong munculnya permukiman yang lebih luas dan dikembangkannya American Old West. Hal ini memicu digalakkannya berbagai pembangunan sosial dan teknologi, termasuk dibangunnya Telegraf Transbenua Pertama pada tahun 1861 dan Jalur Kereta Transbenua Pertama pada 1869.
Pembelian Alaska dari Rusia pada tahun 1867 mengakhiri perluasan daratan Amerika Serikat. Pembantaian Wounded Knee pada 1890 adalah konflik bersenjata terakhir yang terjadi selama Perang Indian.
Pada 1893, monarki pribumi Kerajaan Hawaii di Pasifik digulingkan dalam kudeta yang dipimpin oleh warga Amerika; Amerika Serikat kemudian mencaplok Hawaii pada tahun 1898. Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika pada tahun yang sama semakin menunjukkan statusnya bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan dunia. Pada tahun-tahun selanjutnya, Amerika Serikat juga menduduki Puerto Riko, Guam, dan Filipina. [71] Filipina memperoleh kemerdekaan setengah abad kemudian, sedangkan Puerto Riko dan Guam tetap menjadi teritori AS sampai saat ini.
Munculnya para industrialis terkemuka pada akhir abad ke-19 menyebabkan lahirnya Era Serikat Buruh, yaitu periode tingginya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.
Periode ini selanjutnya mendorong munculnya Era Progresif, yang ditandai dengan terjadinya reformasi besar-besaran dalam bidang sosial, termasuk perlindungan hukum bagi masyarakat, dan perhatian terhadap kondisi kehidupan kelas pekerja.
Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama reformasi progresif ini. Perang Dunia I, Depresi Besar, dan Perang Dunia II Ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, Amerika Serikat memilih untuk tetap netral. Sebagian besar warga Amerika bersimpati pada Inggris dan Prancis, meskipun juga banyak yang menentang intervensi AS.
[72] Pada tahun 1917, Amerika Serikat bergabung dengan Sekutu, dan Pasukan Ekspedisi Amerika turut membantu dalam melawan Blok Poros. Presiden Woodrow Wilson memainkan peran penting dalam Konferensi Perdamaian Paris 1919 yang membantu membangun kembali dunia pascaperang. Wilson menganjurkan agar AS bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Senat menolak menyetujui hal ini, dan AS tidak ikut meratifikasi Perjanjian Versailles, awal pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.
[73] Keikutsertaan AS dalam PD II menyebabkan berkembangnya industri perang, mendorong migrasi ke kota-kota besar dan meningkatnya skala manufaktur secara besar-besaran.
AS menerapkan kebijakan unilateralisme dan isolasionisme. [73] Pada tahun 1920, pemberian hak pilih bagi perempuan berhasil lolos dalam amendemen konstitusi. Era kesejahteraan diakhiri dengan Bencana Wall Street 1929 yang kemudian memicu munculnya era Depresi Besar. Setelah terpilih sebagai presiden pada tahun 1932, Franklin D. Roosevelt mengeluarkan kebijakan New Deal, yaitu serangkaian kebijakan yang memperluas campur tangan pemerintah dalam perekonomian, termasuk pembentukan sistem Jaminan Sosial.
[74] " Dust Bowl" yang terjadi pada pertengahan 1930-an melemahkan perekonomian sebagian besar masyarakat petani dan memacu gelombang baru migrasi Barat. Amerika Serikat pada awalnya memilih untuk bersikap netral dalam Perang Dunia II. Setelah Jerman Nazi menginvasi Polandia pada 1939, AS mulai memasok senjata kepada pihak Sekutu pada bulan Maret 1941 melalui program Lend-Lease.
Pada tanggal 7 Desember 1941, Kekaisaran Jepang melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbor, yang mendorong AS untuk terjun ke dalam kancah peperangan dan bergabung dengan pihak Sekutu dalam melawan Blok Poros. [75] Keikutsertaan AS dalam perang mendorong terjadinya investasi modal dan berkembangnya industri perang. Di antara negara-negara peserta perang, Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang tidak jatuh miskin – bahkan jadi lebih kaya lagi – setelah perang berakhir.
[76] Konferensi Sekutu di Bretton Woods dan Yalta menghasilkan sebuah kesepakatan mengenai pembentukan sistem organisasi internasional baru yang menempatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pusat kekuatan dunia.
Setelah perayaan kemenangan di Eropa, sebuah konferensi internasional diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1945. Konferensi ini menghasilkan Piagam PBB, yang kemudian diefektifkan setelah perang usai.
[77] Menjelang PD II berakhir, Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir pertama dan menggunakannya untuk mengebom kota-kota Jepang Nagasaki dan Hiroshima pada bulan Agustus.
Perang berakhir pada 2 September 1945 dengan menyerahnya Jepang. [78] Perang Dingin dan protes politik Martin Luther King, Jr. menyampaikan pidato " I Have a Dream"-nya, 1963 Audio luar Anda dapat menyaksikan pidato "Mengapa Saya Menentang Perang di Vietnam" oleh Martin Luther King di sini.
Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut kekuasaan setelah Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang Dingin. Kedua belah pihak berupaya untuk mendominasi urusan militer Eropa melalui NATO dan Pakta Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang proksi dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang kuat. Meskipun demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari konflik militer secara langsung.
AS sering kali menentang gerakan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina kiri di Dunia Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara Amerika melawan tentara Komunis Tiongkok dan Korea Utara dalam Perang Korea (1950-1953). House Un-American Activities Committee dan CIA menyelidiki dan mengusut serangkaian investigasi subversi sayap kiri yang dicurigai, dan Senator Joseph McCarthy menjadi simbol dari sentimen antikomunis.
Pada tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama. Untuk menandinginya, Presiden John F. Kennedy memerintahkan untuk "mendaratkan manusia pertama di Bulan", yang terwujudkan pada tahun 1969. Kennedy juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terus meningkat secara berkelanjutan. Di tengah-tengah maraknya kehadiran kelompok-kelompok nasionalis kulit putih, khususnya Ku Klux Klan, perkembangan gerakan hak-hak sipil yang menggelar konfrontasi tanpa kekerasan untuk menentang segregasi dan diskriminasi ras juga meningkat.
Ini dilambangkan dengan munculnya kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam Amerika seperti Rosa Parks dan Martin Luther King, Jr.
Di sisi lain, juga ada beberapa kelompok nasionalis kulit hitam seperti Black Panther Party dengan lingkup yang lebih militan. Setelah pembunuhan Kennedy pada tahun 1963, Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Hak Pilih 1965 diluluskan oleh pemerintahan Presiden Lyndon B.
Johnson. [79] [80] Ia juga mengesahkan program Medicare dan Medicaid. [81] Johnson dan penggantinya, Richard Nixon, semakin memperluas intervensi AS dalam perang proksi di Dunia Ketiga. Salah satunya adalah Perang Vietnam di Asia Tenggara. Perang ini tidak sukses dan menjadi kekalahan yang memalukan bagi Amerika Serikat.
Gerakan kontrakultural tumbuh pesat, yang didorong oleh penentangan terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina, dan revolusi seksual. Betty Friedan, Gloria Steinem, dan yang lainnya memimpin gelombang baru feminisme yang menuntut kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi bagi perempuan.
Sebagai akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974. Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan pada peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan krisis sandera Iran.
Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai terjadinya pergeseran arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari perubahan besar-besaran dalam prioritas perpajakan dan pengeluaran negara. Terpilihnya Reagan sebagai presiden untuk kedua kalinya menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran dan perbaikan hubungan dengan Soviet.
Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri sekaligus menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Era kontemporer Serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center di New York City.
Di bawah pemerintahan George H. W. Bush, Amerika Serikat memainkan peran penting dalam Perang Teluk. Ekspansi ekonomi terlama dalam sejarah modern Amerika Serikat terjadi pada masa pemerintahan Bill Clinton, dari Maret 1991 hingga Maret 2001, termasuk gelembung dot-com. [82] Skandal seks pada 1998 menyebabkan Clinton dikecam publik, namun ia tetap menjabat sebagai presiden. Pemilu presiden 2000 menjadi salah satu pemilu terketat dalam sejarah Amerika.
Pemilu ini dimenangkan oleh George W. Bush, putra dari mantan presiden George H. W. Bush. Pada tanggal 11 September 2001, teroris al-Qaeda menabrakkan pesawat bajakan ke World Trade Center di New York City dan The Pentagon di dekat Washington, D.C., menewaskan hampir tiga ribu orang.
Sebagai tanggapan, pemerintahan Bush melancarkan perang global melawan terorisme, menyerang Afganistan, menyingkirkan pemerintahan Taliban, dan memburu al-Qaeda ke kamp-kamp pelatihan.
Namun Taliban terus mengobarkan perang gerilya. Pada tahun 2003, pemerintahan Bush memulai invasi untuk mengubah rezim di Irak dengan alasan yang kontroversial. [83] Tentara Amerika Serikat mulai menginvasi Irak pada 2003 dan berhasil mengusir Saddam Hussein. Pada bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 2005, Badai Katrina menyebabkan kerusakan parah di sepanjang Pantai Teluk, melumpuhkan New Orleans.
Pada tahun 2008, di saat AS sedang dilanda oleh resesi ekonomi global, Barack Obama terpilih sebagai presiden Afrika-Amerika pertama. Kebijakan utama Obama adalah mereformasi perawatan kesehatan dan sistem keuangan yang mulai diberlakukan dua tahun kemudian.
Pada 2011, sebuah serangan oleh Navy SEAL di Pakistan berhasil menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Perang Irak secara resmi berakhir dengan ditariknya seluruh tentara AS dari Irak pada bulan Desember 2011.
Pada Oktober 2012, Badai Sandy melanda AS dan menyebabkan kerusakan parah di sepanjang garis pantai Amerika Serikat Timur Laut dan Atlantik Tengah. Menjelang akhir 2012, Barack Obama terpilih kembali sebagai presiden.
Geografi Citra satelit Amerika Serikat daratan. Luas wilayah daratan utama Amerika Serikat adalah 2.959.064 mil persegi (7.663.941 km 2). Alaska, yang dipisahkan dari daratan utama Amerika Serikat oleh Kanada, adalah negara bagian terluas, dengan luas 663.268 mil persegi (1.717.856 km 2).
Hawaii berlokasi di tengah-tengah Samudra Pasifik, di sebelah barat daya Amerika Utara, dengan luas wilayah 10.931 mil persegi (28.311 km 2). [84] Amerika Serikat adalah negara terluas ketiga atau keempat di dunia (menurut luas daratan dan perairan), di bawah Rusia dan Kanada serta satu tingkat di atas atau di bawah RRC. Pemeringkatan tersebut bervariasi, tergantung pada apakah wilayah-wilayah yang dipersengkatan oleh RRC dan India turut dihitung dan bagaimana pengukuran luas total dari Amerika Serikat sendiri: kisaran perhitungan mulai dari 3.676.486 mil persegi (9.522.055 km 2) [85] hingga 3.717.813 mil persegi (9.629.091 km 2) [86] dan 3.794.101 mil persegi (9.826.676 km 2).
[16] Jika yang dihitung hanya luas daratan saja, maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan RRC serta di atas Kanada. [87] Dataran di sebelah pesisir Atlantik terdiri dari hutan gugur dan perbukitan Piedmont. Pegunungan Appalachian membagi pantai timur Amerika Serikat menjadi dua bagian, yaitu kawasan Danau-Danau Besar dan padang rumput Midwest.
Sungai Mississippi– Missouri, yang merupakan sistem sungai terpanjang keempat di dunia, mengalir dari utara ke selatan melalui jantung Amerika Serikat. Di sebelah barat, membentang padang rumput Great Plains yang subur dan datar, dan diujungnya terdapat dataran tinggi di sebelah tenggara.
Elang botak, burung nasional Amerika Serikat sejak 1782. Pegunungan Rocky terletak di tepi barat Great Plains, membentang dari utara ke selatan di seluruh negara, dengan ketinggian lebih dari 14.000 kaki (4.300 m) di Colorado.
Di sebelah baratnya lagi, terdapat Great Basin dan padang gurun seperti Chihuahua dan Mojave. Pegunungan Sierra Nevada dan Cascade terletak di sepanjang pesisir Pasifik, keduanya memiliki tinggi lebih dari 14.000 kaki. Titik terendah dan tertinggi di Amerika Serikat daratan berada di negara bagian California, keduanya hanya berjarak 80 mil.
Dengan ketinggian 20.320 kaki (6.194 m), Gunung McKinley di Alaska adalah puncak tertinggi di Amerika Serikat dan di Amerika Utara. Gunung api aktif umumnya terdapat di Alaska, misalnya di Kepulauan Alexander dan Aleutian. Hawaii juga memiliki banyak gunung berapi aktif. Supervulkan yang mendasari terbentuknya Taman Nasional Yellowstone adalah situs vulkanis terbesar yang terdapat di Amerika Serikat.
[88] Iklim Dengan luasnya yang besar dan keadaan geografis yang beragam, Amerika Serikat juga memiliki berbagai tipe iklim. Di sebelah timur meridian ke-100, iklimnya berkisar antara kontinental lembap di sebelah utara hingga subtropis lembap di sebelah selatan.
Ujung selatan Florida beriklim tropis, begitu juga di Hawaii. Great Plains di sebelah barat meridian ke-100 beriklim semi-kering. Sedangkan sebagian besar pegunungan di bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Barat beriklim alpen.
Di Great Basin iklimnya kering, barat daya beriklim gurun, sementara pesisir California beriklim Mediterania, dan iklim laut terdapat di Oregon, Washington, dan Alaska selatan. Sebagian besar Alaska beriklim subarktik atau kutub. Cuaca ekstrem sering terjadi di negara-negara bagian yang berbatasan dengan Teluk Meksiko yang rentan terhadap badai; sebagian besar tornado di dunia terjadi di Amerika Serikat, terutama di Tornado Alley, Midwest.
[89] Biodiversitas Amerika Serikat dianggap sebagai negara yang memiliki " megakeragaman" ekologi; sekitar 17.000 spesies tumbuhan berpembuluh tumbuh di daratan utama Amerika Serikat dan Alaska.
Selain itu, bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina dari 1.800 tumbuhan berbunga ditemukan di Hawaii, beberapa di antaranya juga tumbuh di AS daratan. [90] Amerika Serikat juga menjadi kediaman bagi lebih dari 400 mamalia, 750 burung, 500 reptil dan spesies amfibi. [91] Kurang lebih 91.000 spesies serangga juga hidup di Amerika Serikat. [92] Undang-Undang Pelestarian Spesies 1973 disahkan untuk melindungi spesies-spesies yang habitatnya terancam dan hampir punah.
Pelestarian ini dipantau oleh United States Fish and Wildlife Service. Terdapat lima puluh delapan taman nasional dan ratusan taman, hutan, dan padang gurun lainnya yang dikelola oleh pemerintah federal di Amerika Serikat. [93] Secara keseluruhan, pemerintah pusat menguasai 28,8% dari luas keseluruhan negara. [94] Sebagian besarnya adalah kawasan-kawasan yang dilindungi, namun beberapa di antaranya juga disewakan untuk kepentingan pengeboran minyak dan gas, pertambangan, perkayuan, atau peternakan, sedangkan 2,4% sisanya dimanfaatkan untuk kepentingan militer.
[94] Politik Sistem pemerintahan Sistem politik Amerika Serikat Amerika Serikat adalah federasi tertua di dunia yang masih tetap bertahan sampai saat ini. AS merupakan sebuah negara republik konstitusional dan demokrasi perwakilan, "dengan kekuasaan mayoritas dibatasi oleh hak-hak minoritas yang dilindungi oleh undang-undang".
[95] Pemerintahan diatur menurut sistem pemisahan kekuasaan yang ditetapkan oleh Konstitusi Amerika Serikat – bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina hukum tertinggi negara. [96] Dalam sistem federal Amerika Serikat, warga negara biasanya tunduk pada tiga tingkat pemerintahan, yaitu tingkat federal, negara bagian, dan pemerintah daerah. Tugas pemerintah daerah biasanya dibagi antara pemerintah county (setingkat kabupaten) dan munisipal.
Secara umum, pejabat legislatif dan eksekutif dipilih melalui pemungutan suara pluralitas oleh warga negara menurut distrik. Tidak ada perwakilan proporsional di tingkat federal, begitu juga dengan tingkat di bawahnya. Pemerintahan federal terdiri dari tiga badan: • Legislatif: Kongres dwidewan, yang terdiri dari Senat dan DPR.
Tugasnya adalah membuat undang-undang federal, menyatakan perang, menyetujui perjanjian-perjanjian, menyetujui anggaran, [97] dan memiliki kekuatan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah, yang bisa melengserkan seseorang dari kursi pemerintahan. [98] • Eksekutif: Presiden adalah panglima militer tertinggi, memiliki hak veto untuk menangguhkan atau menolak Rancangan Undang-Undang legislatif sebelum disahkan menjadi undang-undang (dengan persetujuan Kongres), menunjuk anggota kabinet (dengan persetujuan Senat) dan pejabat pemerintah lainnya untuk mengatur dan menegakkan kebijakan dan undang-undang federal.
[99] • Yudikatif: Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal yang lebih rendah. Hakim-hakimnya ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Senat, bertugas menegakkan undang-undang dan mengkaji serta membatalkan hukum yang mereka anggap inkonstitusional. Dewan Perwakilan Rakyat memiliki 435 anggota dewan yang dipilih melalui pemungutan suara, masing-masingnya mewakili distrik kongresional dengan masa jabatan dua tahun.
Pembagian kursi di DPR ditentukan menurut jumlah penduduk di masing-masing negara bagian setiap sepuluh tahun sekali (sesuai dengan sensus).
Misalnya, berdasarkan sensus 2000, tujuh negara bagian memiliki minimal satu wakil, sedangkan California, yang merupakan negara bagian terpadat, memilik 53 wakil di DPR. [100] Senat memiliki 100 anggota; masing-masing negara bagian diwakili oleh dua senator yang dipilih oleh seluruh penduduk negara bagian untuk masa jabatan enam tahun, sepertiga dari kursi Senat dipilih setiap dua tahun sekali.
Presiden menjabat selama empat tahun dan dapat dipilih kembali dalam pemilihan umum tidak lebih dari dua kali. Presiden tidak dipilih melalui pemungutan suara secara langsung, namun melalui pemilihan tidak langsung oleh Kolese Elektoral Amerika Serikat; setiap bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina bagian dan Distrik Columbia akan menentukan elektor untuk memilih presiden dan wakilnya.
[101] Mahkamah Agung yang diketuai oleh Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat memiliki sembilan anggota Hakim Agung dengan masa jabatan seumur hidup. [102] Pemerintah negara bagian memiliki struktur politik yang kurang lebih sama dengan pemerintah federal. Nebraska memiliki struktur yang berbeda, dengan badan legislatif ekadewan. [103] Gubernur (kepala eksekutif) di masing-masing negara bagian dipilih secara langsung oleh rakyat. Beberapa hakim negara bagian dan anggota kabinet ditunjuk oleh gubernur di setiap negara bagian, sedangkan yang lainnya dipilih melalui pemungutan suara.
Naskah asli Konstitusi Amerika Serikat menetapkan struktur dan tanggung jawab pemerintah federal dan hubungannya dengan masing-masing negara bagian. Pasal Satu melindungi hak "writ agung" habeas corpus, dan Pasal Tiga menjamin hak untuk memperoleh pengadilan berjuri dalam semua kasus kriminal.
Amendemen Konstitusi memerlukan persetujuan setidaknya tiga perempat negara bagian. Konstitusi AS telah diamendemen sebanyak 27 kali; [104] sepuluh amendemen pertama secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights (Deklarasi Hak-Hak), dan Amendemen Keempatbelas melahirkan dasar-dasar utama hak-hak individu warga Amerika.
Semua undang-undang dan prosedur pemerintah harus tunduk pada tinjauan yuridis. Setiap undang-undang yang melanggar Konstitusi tidak akan disahkan. Prinsip tinjauan yuridis ini memang tidak diatur secara eksplisit dalam Konstitusi, namun ditetapkan oleh Mahkamah Agung dalam Marbury v. Madison (1803). [105] Pembagian administratif Informasi lebih lanjut: Evolusi teritorial Amerika Serikat dan Akuisisi teritorial Amerika Serikat Amerika Serikat adalah gabungan federasi dari lima puluh negara bagian.
Ketigabelas negara bagian yang asli adalah penerus dari Tiga Belas Koloni yang dulunya memberontak melawan pemerintah Inggris. Tiga negara bagian baru kemudian dimekarkan dari negara-negara bagian yang sudah ada: Kentucky dari Virginia; Tennessee dari North Carolina; dan Maine dari Massachusetts.
Sebagian besar negara-negara bagian lainnya diperoleh melalui peperangan atau pembelian oleh pemerintah AS, dengan pengecualian Vermont, Texas, dan Hawaii: ketiganya adalah republik merdeka sebelum bergabung dengan Uni. Saat pecahnya Perang Saudara Amerika, West Virginia memisahkan diri dari Virginia. Negara bagian terakhir yang bergabung dengan Amerika Serikat adalah Hawaii, yaitu pada 21 Agustus 1959. [106] Kesemua negara bagian ini tidak memiliki hak untuk memisahkan diri secara sepihak dari perserikatan.
Hampir keseluruhan negara-negara bagian ini berlokasi di daratan utama Amerika Serikat, kecuali Alaska dan Hawaii. Dua wilayah lainnya yang dianggap sebagai bagian integral dari Amerika Serikat adalah Distrik Columbia, tempat berlokasinya distrik federal ibu kota Washington D.C.; dan Atol Palmyra, sebuah wilayah tak berpenghuni di Samudra Pasifik.
Amerika Serikat juga memiliki lima wilayah seberang laut, yaitu: Puerto Riko dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat di Karibia; serta Samoa Amerika, Guam, dan Kepulauan Mariana Utara di Samudra Pasifik. [107] Mereka yang lahir di wilayah-wilayah ini (kecuali Samoa Amerika) memiliki kewarganegaraan AS.
[108] Penduduk yang tinggal di wilayah seberang laut AS memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan penduduk yang tinggal di negara-negara bagian, dengan pengecualian dalam membayar pajak bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina federal, memilih presiden, dan hanya memiliki perwakilan tanpa hak suara dalam Kongres AS. [109] Amerika Serikat juga memberikan kedaulatan pribumi bagi suku-suku asli.
Reservasi-reservasi penduduk asli dibangun di perbatasan negara-negara bagian, namun reservasi-reservasi tersebut tetap memiliki kedaulatan tersendiri. Meskipun Amerika Serikat mengakui kedaulatan ini, tetapi negara-negara lainnya tidak mengakuinya. [110] (dari kiri ke kanan) Ketua Dewan Mayoritas Eric Cantor, Ketua Dewan Minoritas Nancy Pelosi, Ketua Dewan John Boehner, Presiden Barack Obama, Ketua Senat Mayoritas Harry Reid, dan Ketua Senat Minoritas Mitch McConnell di Gedung Putih pada tahun 2011.
Sepanjang sejarahnya, Amerika Serikat bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina di bawah sistem dua partai. [111] Untuk jabatan terpilih di sebagian besar tingkat pemerintahan, negara bagian menyelenggarakan pemilihan umum pendahuluan untuk memilih calon partai-partai utama yang akan bertanding dalam pemilihan umum.
Sejak pemilu 1856, dua partai politik utama di AS adalah Partai Republik (didirikan 1824) dan Demokrat (didirikan 1854). Setelah Perang Saudara, tercatat hanya satu Partai Ketiga yang berhasil meraih suara sebesar 20%, yaitu Partai Progresif yang mengusung Theodore Roosevelt dalam pemilu 1912.
Partai politik ketiga terbesar saat ini adalah Partai Libertarian. Dalam budaya politik Amerika, Partai Republik dianggap beraliran kanan-tengah atau konservatif dan Partai Demokrat beraliran kiri-tengah atau liberal. [112] Negara-negara bagian di Timur Laut dan Pantai Barat serta beberapa negara bagian di Danau-Danau Besar dikenal sebagai " negara bagian biru", yang cenderung lebih liberal.
Sedangkan " negara bagian merah" yang cenderung konservatif terdapat di Selatan, sebagian Great Plains, dan di Pegunungan Rocky. Pemenang pemilu presiden 2008 dan 2012 adalah kandidat Demokrat Barack Obama. Ia adalah presiden AS ke-44, namun sebenarnya ia adalah individu ke-43 yang menjabat; Grover Cleveland menjabat dua kali secara tidak berurutan dan ia secara kronologis dihitung sebagai presiden ke-22 dan ke-24.
Dalam Kongres ke-113 Amerika Serikat, DPR dikendalikan oleh Partai Republik, sedangkan Partai Demokrat memiliki kontrol terhadap Senat. Saat ini, keanggotaan Senat terdiri dari 53 Demokrat, dua independen yang berkaukus dengan Demokrat, dan 45 Republikan, sedangkan keanggotaan DPR terdiri dari 232 Republikan dan 200 Demokrat (ada tiga kursi kosong).
Terdapat 30 Republikan dan 19 Demokrat yang menjabat sebagai gubernur negara bagian, serta satu independen. [113] Sejak berdirinya Amerika Serikat sampai tahun 2000-an, kursi pemerintahan selalu didominasi oleh penduduk kulit putih keturunan Inggris yang beragama Protestan (WASP). Namun, baru-baru ini situasi telah berubah; dari 17 kursi teratas (empat kandidat nasional dari dua partai utama dalam pemilu 2012, empat pemimpin dalam Kongres ke-112, dan sembilan Hakim Agung) hanya terdapat satu orang WASP.
[114] [115] [116] Hubungan luar negeri dan militer Menteri Luar Negeri Britania Raya William Hague dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, Mei 2010 Amerika Serikat melakukan upaya besar-besaran untuk membangun hubungan luar negeri dan memperkuat militernya.
Negara ini adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan New York City menjadi lokasi dari Markas Besar PBB. Amerika Serikat juga merupakan anggota G8, [117] G20, dan Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Hampir semua negara-negara di dunia memiliki kedutaan di Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina, D.C., dan banyak juga konsulat-konsulat yang bertebaran di berbagai negara bagian.
Secara umum, hampir semua negara telah menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina AS adalah Iran, Korea Utara, Bhutan, dan Republik Tiongkok (Taiwan) – meskipun AS tetap memasok peralatan militer kepada Taiwan.
Amerika Serikat memiliki " Hubungan Istimewa" dengan Britania Raya [118] dan menjalin hubungan yang erat dengan Kanada, [119] Australia, [120] Selandia Baru, [121] Filipina, [122] Jepang, [123] Korea Selatan, [124] Israel [125] dan beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Jerman.
AS juga bekerja sama dalam isu-isu militer dan keamanan dengan negara sahabatnya sesama anggota NATO serta dengan negara tetangganya melalui Organisasi Negara-Negara Amerika dan perjanjian perdagangan bebas seperti trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko.
Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan anggaran bersih sekitar $25,4 miliar untuk bantuan pembangunan resmi; jumlah terbesar di dunia. Namun, sebagai negara dengan Produk Nasional Bruto (PNB) yang besar, di antara 20 negara-negara donor lainnya, sumbangan Amerika Serikat yang sebesar 0,18% berada di posisi terakhir. Sebaliknya, sumbangan pribadi yang diberikan oleh warga Amerika cukup dermawan. [126] Presiden memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata nasional.
Ia juga memiliki hak untuk menunjuk pemimpin militer, menunjuk menteri pertahanan dan Staf Kepala Gabungan. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengelola angkatan bersenjata nasional, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara. Pasukan Penjaga Pantai dikelola oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri pada masa-masa damai dan oleh Departemen Angkatan Laut pada masa perang.
Pada 2008, angkatan bersenjata AS memiliki 1,4 juta personel yang aktif bertugas. Selain itu, terdapat juga pasukan cadangan dan Garda Nasional yang memiliki 2,3 juta tentara. Departemen Pertahanan juga mempekerjakan sekitar 700.000 warga sipil, tidak termasuk kontraktor.
[127] Formasi Kitty Hawk, Ronald Reagan, dan Abraham Lincoln dengan pesawat tempur dari Korps Marinir, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pelayanan militer di AS dilakukan secara sukarela, bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina wajib militer juga bisa diberlakukan pada masa-masa perang.
[128] Militer Amerika memiliki sejumlah besar armada pesawat udara, sebelas kapal induk aktif Angkatan Laut, dan Unit Ekspedisi Marinir di laut dengan armada Angkatan Laut di Pasifik dan Atlantik. Militer AS juga mengoperasikan 865 fasilitas dan pangkalan militer di luar negeri, [129] serta memfasilitasi keberadaan kurang lebih 1,4 juta personelnya yang tersebar di 25 negara asing. [130] Karena begitu meluasnya kehadiran personel militer AS di seluruh dunia, negara ini dianggap seolah-olah sedang membangun "imperium pangkalan militer".
[131] Total pengeluaran militer AS pada tahun 2011 lebih dari $700 miliar, atau sekitar 41% dari total pengeluaran militer dunia dan lebih besar dari jumlah pengeluaran militer nasional empat belas negara berikutnya jika digabungkan. Dengan persentase pengeluaran militer 4,7% dari total PDB, AS merupakan negara dengan pemborosan militer tertinggi kedua di dunia setelah Arab Saudi. [132] Berdasarkan persentasenya dari total PDB, anggaran pertahanan AS adalah yang tertinggi ke-23 di dunia menurut CIA.
[133] Anggaran pertahanan AS umumnya menurun dalam beberapa dekade terakhir, mencapai puncaknya saat Perang Dingin (14,2% pada 1953 dan merosot ke 4,7% pada 2011).
[134] Anggaran militer yang diusulkan oleh Departemen Keamanan pada tahun 2012 adalah $553 miliar; naik 4,2% dari anggaran militer tahun sebelumnya. Selain itu, $118 miliar juga diusulkan untuk mendanai kampanye militer di Irak dan Afganistan. [135] Tentara Amerika terakhir yang bertugas di Irak ditarik pada bulan Desember 2011; [136] tercatat sebanyak 4.484 prajurit gugur selama Perang Irak.
[137] Sekitar 90.000 tentara AS juga bertugas di Afganistan; [138] hingga 4 April 2012, sebanyak 1.924 prajurit AS gugur selama Perang Afganistan. [139] Kriminalitas dan penegakan hukum Sebuah mobil patroli polisi. Departemen Kepolisian New York (NYPD) adalah badan kepolisian terbesar di Amerika Serikat.
[140] Penegakan hukum di Amerika Serikat adalah tanggung jawab utama badan kepolisian lokal dan departemen sheriff, sedangkan kepolisian negara bagian memberikan pelayanan yang lebih luas. Lembaga-lembaga federal seperti Biro Investigasi Federal (FBI) dan U.S. Marshals Service memiliki tugas-tugas khusus. [141] Di tingkat federal dan hampir di keseluruhan negara bagian, sistem hukum yang digunakan adalah hukum umum yang diadopsi dari hukum Inggris.
Pengadilan negara bagian bertugas menggelar sebagian besar persidangan kriminal; pengadilan federal menangani kejahatan-kejahatan tertentu yang tidak bisa ditangani oleh pengadilan kriminal negara bagian. Hukum federal melarang kepemilikan obat-obatan tertentu, namun negara bagian terkadang juga mengeluarkan undang-undang yang bertentangan dengan hukum federal.
Usia merokok yang diijinkan bagi warga negara umumnya 18 tahun, dan usia minum umumnya 21 tahun. Di antara negara-negara maju lainnya, angka kriminalitas di Amerika Serikat cukup tinggi. Tindakan kriminal yang paling banyak terjadi adalah kekerasan bersenjata dan pembunuhan. [142] Pada 2011, terjadi 4,7 kasus pembunuhan per seribu jiwa; 14,5% lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2000 (5,5 kasus), dan 19,0% lebih sedikit sejak mencapai puncaknya pada 2006 (5,8 kasus).
[143] [144] Kepemilikan senjata api di AS masih menjadi subjek perdebatan politik yang kontroversial. Amerika Serikat termasuk salah satu negara yang memiliki tingkat penahanan dan total populasi penjara tertinggi di dunia. [145] [146] Pada awal 2008, lebih dari 2,3 juta warga Amerika mendekam di penjara, dengan rasio penahanan 1 per 100 orang dewasa. [147] Angka penahanan saat ini meningkat hampir tujuh kali lipat sejak 1980, [148] dan tiga kali lipat lebih tinggi dari angka penahanan di Polandia – negara OECD dengan angka penahanan tertinggi kedua.
[149] Jumlah pria Afrika-Amerika yang menghuni penjara empat kali lipat lebih banyak dari jumlah pria kulit putih dan tiga kali lipat lebih banyak dari pria Hispanik. [145] Tingginya tingkat penahanan di Amerika Serikat terutama sekali disebabkan oleh kebijakan hukuman dan obat-obatan terlarang. [145] [150] Hukuman mati di Amerika Serikat dikenakan kepada kejahatan-kejahatan federal dan militer tertentu, dan diterapkan oleh tiga puluh negara bagian.
[151] Tidak ada eksekusi yang dijatuhkan antara tahun 1967-1977 karena keputusan Mahkamah Agung saat itu menolak penggunaan hukuman mati. Namun, pada 1976, Mahkamah Agung memutuskan bahwa hukuman mati secara konstitusional dapat dijatuhkan. Semenjak itu, tercatat lebih dari 1.300 eksekusi telah dilakukan di wilayah hukum Amerika Serikat, sebagian besarnya terjadi di tiga negara bagian; Texas, Virginia, dan Oklahoma.
[152] Empat negara bagian telah menghapuskan hukuman mati, namun dua di antaranya ( New Mexico dan Connecticut) belum mengubah hukum-hukumnya. Selain itu, pengadilan negara bagian di Massachusetts dan New York belum memutuskan status hukuman mati di wilayah hukum mereka.
Pada 2010, Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah hukuman mati tertinggi kelima di dunia, setelah RRC, Iran, Korea Utara, dan Yaman. [153] Ekonomi Artikel utama: Ekonomi Amerika Serikat Indikator ekonomi Pengangguran 7,8% (September 2012) [154] Pertumbuhan PDB 1,3% (Q2 2012), 1,7% (2011) [155] Inflasi CPI 1,7% (Mei 2011 – Mei 2012) [156] Kemiskinan 15,1% (2010) [157] Utang pemerintah $15,78 triliun (25 Juni 2012) [158] Utang luar negeri $15,41 triliun (28 September 2012) [159] Harta bersih rumah tangga $58,5 triliun (Q4 2011) [160] Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi.
[161] Menurut International Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB). [162] Jika dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia; PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah populasinya 62% lebih banyak.
[163] Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita. [162] Dolar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia. [164] Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah.
Pada tahun 2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah $635 biliun. [165] Kanada, RRC, Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra perdagangan utama AS. [166] Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat.
[165] RRC dan Jepang adalah dua negara asing terbesar pemegang utang publik AS. [167] Bursa Saham New York di Wall Street adalah bursa saham terbesar di dunia menurut total kapitalisasi pasar. [168] Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%.
[169] Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia. [170] Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.
[171] Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia. [172] AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar.
[173] Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, [170] AS merupakan produsen terbesar tanaman jagung [174] dan kedelai. [175] Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar.
[176] Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia. [177] Pada Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang.
Sekitar 12% angkatan kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan). [178] Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan memecat tenaga kerja.
[179] Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta ke bangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi.
Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi. [180] Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia.
Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda. [181] Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah. [182] Pendapatan dan pembangunan manusia Kompleks perumahan suburban kelas menengah di San Jose, California Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, rata-rata penghasilan rumah tangga warga AS sebelum kena pajak adalah $49.445 per tahun; rata-rata penghasilan rumah tangga Asia-Amerika adalah $65.469, sedangkan rata-rata penghasilan rumah tangga Afrika-Amerika adalah $32.584.
[157] Dengan menggunakan tingkat pertukaran kemampuan berbelanja, rata-rata penghasilan keseluruhan rumah tangga warga AS termasuk yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Pada tahun 2007, rata-rata penghasilan rumah tangga di AS adalah yang tertinggi kedua di antara negara-negara OECD, satu tingkat di bawah Luksemburg. Masih pada tahun yang sama, rata-rata gaji tenaga kerja di AS adalah yang tertinggi di antara negara-negara OECD lainnya.
[183] [184] Setelah merosot tajam pada pertengahan abad ke-20, angka kemiskinan di AS telah stabil pada awal 1970-an; tercatat hanya 11-15% warga Amerika yang hidup di bawah garis kemiskinan setiap tahunnya, dan sekitar 58,5% warga AS pernah hidup dalam kemiskinan selama sekurang-kurangnya satu tahun pada saat berusia 25-75 tahun.
[185] [186] Pada tahun 2010, 43,2 juta penduduk Amerika hidup dalam garis kemiskinan. [157] Kesejahteraan hidup di AS adalah salah satu yang tertinggi di antara negara-negara maju lainnya, baik dalam mengurangi kemiskinan relatif maupun kemiskinan absolut, yang angkanya jauh lebih kecil dari rata-rata negara kaya lainnya, [187] [188] meskipun pengeluaran per kapita pemerintah dan swasta di AS adalah yang tertinggi.
[189] Kemiskinan secara efektif berkurang di kalangan warga yang berusia tua. [190] Sebuah studi pada 2007 yang dilakukan oleh UNICEF mengenai kesejahteraan anak-anak di 21 negara-negara maju menempatkan AS di peringkat bawah.
[191] Antara tahun 1947 dan 1979, rata-rata pendapatan riil warga Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina meningkat lebih dari 80% di semua kelas masyarakat, dengan pendapatan warga miskin meningkat lebih cepat dibandingkan dengan pendapatan warga kaya. [192] Namun, pendapatan gaji menurun, terutama sekali disebabkan oleh kelesuan ekonomi.
[192] [193] Pendapatan rumah tangga rata-rata juga meningkat untuk semua kelas sejak tahun 1980, [194] sebagian besar disebabkan oleh terdapatnya lebih dari dua orang pencari nafkah dalam satu rumah tangga, berakhirnya kesenjangan gaji menurut gender, dan jam kerja yang lebih lama.
[187] [192] [195] Secara keseluruhan, pada 2005, hanya 1%—21,8% warga Amerika yang pendapatannya telah meningkat dua kali lipat sejak 1980, [196] hal ini menjadikan AS sebagai negara dengan kesenjangan pendapatan terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. [187] [197] Amerika Serikat mengenakan sistem pajak progresif kepada warga negaranya; penduduk yang berpenghasilan besar membayar pajak dengan persentase yang lebih besar dari penghasilan mereka yang terkena pajak.
[198] [199] Kekayaan warga AS, sama halnya dengan pendapatan dan pajak, sangat bervariasi: 10% warga Amerika terkaya menguasai 69,8% kekayaan rumah tangga negara, tertinggi kedua jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. [200] 1% di antaranya memiliki 33,4% dari total kekayaan bersih. [201] Pada 2011, United Nations Development Programme (UNDP) menempatkan Amerika Serikat di peringkat ke-23 dari 139 negara menurut kesenjangan indeks pembangunan manusia, atau 19 peringkat di bawah standar IPM.
[202] Ilmu pengetahuan dan teknologi Neil Armstrong adalah manusia pertama yang mendarat di Bulan. Amerika Serikat telah menjadi pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi sejak akhir abad ke-19.
Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menerima paten pertama AS atas penemuan telepon. [203] Laboratorium Thomas Edison mengembangkan fonograf, lampu pijar tahan lama, dan kamera film pertama. [204] Nikola Tesla memelopori penciptaan arus bolak-balik, motor AC, dan radio. Pada awal abad ke-20, perusahaan mobil Ransom E. Olds dan Henry Ford memopulerkan sistem lini perakitan.
Pada 1903, Wright bersaudara menciptakan sejarah dengan melakukan penerbangan bertenaga terkontrol dan berkelanjutan pertama dengan material yang lebih berat dari udara. [205] Munculnya Nazisme pada 1930-an mendorong ilmuwan-ilmuwan Eropa seperti Albert Einstein, Enrico Fermi, dan John von Neumann untuk berbondong-bondong hijrah ke Amerika Serikat. Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir, yang kemudian menghantarkan dunia ke Zaman Atom.
Perlombaan Angkasa pada era Perang Dingin menghasilkan kemajuan yang pesat dalam bidang peroketan, sains material, dan komputer. IBM, Apple Computer, dan Microsoft memperkenalkan dan memopulerkan penggunaan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina pribadi (PC).
AS sangat berperan besar dalam mengembangkan ARPANET dan penerusnya, Internet. Saat ini, sekitar 64% pendanaan untuk kepentingan riset dan pengembangan berasal dari sektor swasta. [206] Amerika Serikat adalah negara terdepan dalam pangsa jurnal dan kutipan ilmiah. [207] Pada April 2011, 80% rumah tangga di Amerika Serikat setidaknya telah memiliki satu komputer, dan 68% di antaranya telah tersambung dengan layanan Internet jalur lebar.
[208] Sekitar 85% warga Amerika juga telah memiliki telepon genggam pada tahun 2011. [209] Negara ini juga merupakan pengembang dan penanam utama makanan modifikasi genetik dan memproduksi setengah dari tanaman bioteknologi dunia. [210] Transportasi Interstate Highway System, yang membentang sepanjang 46.876 mil (75.440 km).
[211] Transportasi pribadi di AS didominasi oleh mobil, yang beroperasi di lebih dari 13 juta jaringan jalan raya, [212] salah satunya merupakan sistem jalan raya terpanjang di dunia.
[213] Amerika Serikat juga merupakan pasar mobil terbesar kedua di dunia (setelah RRC), [214] memiliki angka kepemilikan kendaraan per kapita tertinggi di dunia; dengan rasio 765 kendaraan per 1.000 jiwa.
[215] Sekitar 40% dari total kendaraan pribadi adalah mobil van, SUV, atau truk ringan. [216] Rata-rata orang dewasa di AS menghabiskan waktu 55 menit berkendara setiap harinya, dengan jarak tempuh 29 mil (47 km). [217] Angkutan massal dipergunakan oleh sekitar 9% perjalanan umum di Amerika Serikat.
[218] [219] Pemanfaatan kereta api untuk transportasi barang sangat meluas, namun sangat sedikit warga AS yang menggunakan layanan kereta untuk bepergian. [220] Meskipun demikian, jumlah penumpang Amtrak – layanan kereta api penumpang antar kota – meningkat sebesar 37% antara tahun 2000 dan 2010. [221] Pengembangan kereta rel listrik juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir. [222] Transportasi sepeda umumnya digunakan oleh para pekerja komute.
[223] Industri penerbangan sipil sepenuhnya dimiliki oleh swasta dan sebagian besarnya telah teregulasi sejak tahun 1978, sedangkan hampir keseluruhan bandar udara utama dimiliki oleh pemerintah.
Tiga maskapai penerbangan terbesar di dunia menurut jumlah penumpang yang diangkut berbasis di Amerika Serikat; nomor satunya adalah Delta Air Lines. [224] Dari tiga puluh bandar udara penumpang tersibuk di dunia, enam belas di antaranya terdapat di Amerika Serikat; yang tersibuk adalah Bandar Udara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta. [225] Energi Lihat pula: Kebijakan energi Amerika Serikat Pasaran energi Amerika Serikat adalah 29.000 jam-terawatt per tahun.
Konsumsi energi per kapita adalah 7,8 ton kesetaraan minyak per tahun; tertinggi ke-10 di dunia. Pada 2005, 40% energi ini berasal dari minyak bumi, 23% dari batu bara, dan 22% dari gas alam. Sisanya dipasok oleh tenaga nuklir dan sumber energi terbarukan lainnya.
[226] Amerika Serikat adalah konsumen minyak bumi terbesar kedua di dunia. [227] Selama beberapa dekade terakhir, tenaga nuklir di Amerika Serikat hanya memainkan peran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan sebagian besar negara maju lainnya; hal ini antara lain disebabkan oleh persepsi bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina yang muncul akibat musibah 1979.
Pada tahun 2007, beberapa usulan untuk membangun pembangkit nuklir yang baru mulai diajukan. [228] Amerika Serikat juga dilaporkan memiliki 27% dari total cadangan batu bara dunia. [229] Demografi Kelompok keturunan terbesar menurut county, 2000 Ras/Etnik (Berdasarkan sensus 2010) [230] Menurut ras: Kulit putih 72,4% Kulit hitam Amerika 12,6% Asia 4,8% Indian Amerika dan Penduduk asli Alaska 0,9% Penduduk asli Hawaii dan Pemukim Pasifik 0,2% Lain-lain 6,2% Multirasial (2 atau lebih) 2,9% Menurut etnik: [231] Hispanik/Latin (dari ras apapun) 16,3% Non-Hispanik/Latin (dari ras apapun) 83,7% Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa penduduk negara itu sekarang berjumlah 315.585.000 jiwa, [232] termasuk 11,2 juta warga negara asing yang diperkirakan menetap secara ilegal.
[233] Populasi AS membengkak hampir empat kali lipat di sepanjang abad ke-20, dari sekitar 76 juta jiwa pada tahun 1900. [234] Jumlah ini menjadikan AS sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak di dunia setelah RRC dan India. Di antara ketiga negara ini, AS adalah satu-satunya negara industri yang peningkatan besar-besaran populasinya dapat diproyeksikan.
[235] Dengan angka kelahiran 13 per 1.000 jiwa, atau 35% di bawah rata-rata dunia, pertumbuhan populasi AS meningkat positif sebesar 0,9%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kebanyakan negara-negara maju lainnya. [236] Pada tahun fiskal 2011, lebih dari satu juta imigran (kebanyakan berasal dari reunifikasi keluarga) diberikan status sebagai warga negara. [237] Meksiko menjadi negara dengan imigran terbanyak yang bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina AS selama lebih dari dua dekade; sejak 1998, RRC, India, dan Filipina juga menempati peringkat teratas sebagai negara pemasok imigran terbanyak ke Amerika Serikat setiap tahunnya.
[238] [239] Sekitar sembilan juta warga Amerika Serikat mengaku sebagai lesbian, gay, biseksual, dan transgender, atau sekitar 4% dari total populasi. [240] Sebuah survei pada tahun 2010 juga menemukan bahwa 7% pria dan 8% wanita di AS mengidentifikasi diri mereka sebagai gay, lesbian, atau biseksual.
[241] Amerika Serikat adalah negara yang sangat multietnik; terdapat tiga puluh satu kelompok keturunan yang masing-masingnya memiliki lebih dari satu juta anggota. [242] Kulit putih Amerika adalah kelompok ras terbesar di AS, yang paling banyak adalah Jerman-Amerika, Irlandia-Amerika, dan Inggris-Amerika.
[242] Kulit hitam Amerika adalah kelompok ras minoritas terbesar dan kelompok keturunan terbesar ketiga, dengan persentase 12,6% dari total populasi. [242] Di bawahnya ada Asia-Amerika sebagai kelompok ras minoritas terbesar kedua, yang paling banyak adalah keturunan Tionghoa-Amerika dan Filipina-Amerika. [242] Pada 2010, sekitar 5,2 juta penduduk AS diperkirakan adalah Indian Amerika atau penduduk asli Alaska (2,9 juta) dan sekitar 1,2 bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina jiwa adalah penduduk asli Hawaii atau pemukim Pasifik (0,5 juta).
[243] Hasil sensus juga menemukan bahwa lebih dari 19 juta jiwa penduduk berasal dari "ras lainnya" yang tidak bisa dikategorikan ke dalam "lima ras resmi pada 2010". [243] Pertumbuhan populasi Amerika Hispanik dan Latin menjadi tren utama dalam demografi Amerika Serikat. Sekitar 50,5 juta warga Amerika adalah keturunan Hispanik menurut sensus 2010; [243] 64% Hispanik Amerika adalah keturunan Meksiko.
[244] Dalam rentang tahun 2000 dan 2010, populasi Hispanik di Amerika meningkat 43%, sedangkan populasi non-Hispanik hanya meningkat sebesar 4,9%. [230] Pertumbuhan ini terutama sekali disebabkan oleh migrasi; pada 2007, 12,6% dari populasi AS adalah kelahiran asing, 54% di antaranya lahir di Amerika Latin. [245] Angka kesuburan juga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan populasi di Amerika; pada 2010, rata-rata wanita Hispanik (dari ras apapun) melahirkan 2,35 anak sepanjang hidupnya, sedangkan wanita kulit hitam non-Hispanik hanya 1,97 dan kulit putih non-Hispanik hanya 1,79 (di bawah angka pergantian 2,1).
[246] Kelompok minoritas (non-Hispanik dan non-kulit putih) berjumlah sekitar 36% dari total populasi pada 2010, [247] dan terdapat lebih dari 50% anak-anak berusia di bawah satu tahun [248] yang diperkirakan akan membentuk kelompok mayoritas pada tahun 2042. [249] Sedangkan menurut data sensus 2010, 54% (2.162.406 dari 3.999.386) kelahiran dalam kelompok minoritas pada 2010 berasal dari kulit putih non-Hispanik.
[246] Sekitar 82% penduduk Amerika tinggal di kawasan perkotaan (termasuk pinggiran kota); [16] sekitar setengahnya tinggal di kota-kota dengan populasi lebih dari 50.000 jiwa. [250] Pada 2008, 273 tempat di AS memiliki populasi lebih dari 100.000 jiwa.
Sembilan di antaranya memiliki jumlah populasi di atas 1 juta jiwa, dan terdapat empat kota global dengan populasi lebih dari dua juta jiwa, yaitu: New York City, Los Angeles, Chicago, dan Houston. [251] Terdapat lima puluh dua kawasan metropolitan di AS dengan populasi lebih dari satu juta jiwa. [252] Dari 50 kawasan metro dengan pertumbuhan tercepat, 47 di antaranya terdapat di Barat dan Selatan.
[253] Kawasan metropolitan Dallas, Houston, Atlanta, dan Phoenix mengalami peningkatan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa antara tahun 2000 dan 2008. [252] Kota di Amerika Serikat menurut populasi • lihat • bicara • sunting Peringkat Kota Populasi metro Kawasan Statistikal Metropolitan Region [254] New York City Los Angeles Chicago 1 New York City 19,015,900 New York–New Jersey–Connecticut–Pennsylvania, NY–NJ–CT–PA MSA Timur Laut 2 Los Angeles 12,944,801 Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Angeles–Long Beach–Santa Ana, CA MSA Barat 3 Chicago 9,504,753 Chicago–Joliet–Naperville, IL–IN–WI MSA Barat Tengah 4 Dallas–Fort Worth 6,526,548 Dallas–Fort Worth–Arlington, TX MSA Selatan 5 Houston 6,086,538 Houston–Sugar Land–Baytown, TX MSA Selatan 6 Philadelphia 5,992,414 Philadelphia–Camden–Wilmington, PA–NJ–DE–MD MSA Timur Laut 7 Washington, D.C.
5,703,948 Washington, DC–VA–MD–WV MSA Selatan 8 Miami 5,670,125 Miami–Fort Lauderdale–Pompano Beach, FL MSA Selatan 9 Atlanta 5,359,205 Atlanta–Sandy Springs–Marietta, GA MSA Selatan 10 Boston 4,591,112 Boston–Cambridge–Quincy, MA–NH MSA Timur Laut 11 San Francisco 4,391,037 San Francisco–Oakland–Fremont, CA MSA Barat 12 Riverside-San Bernardino 4,304,997 Riverside–San Bernandino–Ontario, CA MSA Barat 13 Detroit 4,285,832 Detroit–Warren–Livonia, MI MSA Barat Tengah 14 Phoenix 4,263,236 Phoenix–Mesa–Glendale, AZ MSA Barat 15 Seattle 3,500,026 Seattle–Tacoma–Bellevue, WA MSA Barat 16 Minneapolis–St.
Paul 3,318,486 Minneapolis–St. Paul–Bloomington, MN–WI MSA Barat Tengah 17 San Diego 3,140,069 San Diego–Carlsbad–San Marcos, CA MSA Barat 18 Tampa–St. Petersburg 2,824,724 Tampa–St. Petersburg–Clearwater, FL MSA Tenggara 19 St. Louis 2,817,355 St. Louis–St. Charles–Farmington, MO–IL MSA Barat Tengah 20 Baltimore 2,729,110 Baltimore–Towson, MD MSA Timur Laut Berdasarkan perkiraan populasi 2011 oleh Biro Sensus Amerika Serikat [255] Artikel utama: Bahasa di Amerika Serikat dan Bahasa Inggris Amerika Bahasa (2010) [256] Inggris 229,7 juta Spanyol, kecuali Kreol 37,0 juta Mandarin 2,8 juta Prancis, kecuali Kreol 2,1 juta Tagalog 1,6 juta Vietnam 1,4 juta Korea 1,1 juta Jerman 1,1 juta Bahasa Inggris ( Inggris Amerika) adalah bahasa nasional de facto.
Meskipun tidak ada bahasa resmi di tingkat federal, beberapa hukum seperti hukum naturalisasi AS menstandarkan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Pada tahun 2010, sekitar 230 juta, atau 80% dari penduduk yang berusia di atas lima tahun, menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Bahasa Spanyol dituturkan oleh 12% penduduk, menjadi bahasa kedua yang paling banyak dituturkan dan diajarkan di Amerika Serikat.
[256] [257] Beberapa negara bagian menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara, setidaknya di 28 negara bagian. [258] Di Hawaii, bahasa Hawaii dan Inggris adalah bahasa resmi menurut hukum negara bagian. [259] Karena tidak memiliki bahasa resmi, New Mexico menetapkan bahasa Spanyol dan Inggris sebagai bahasa resmi, sedangkan Louisiana memilih untuk menggunakan bahasa Prancis dan Inggris.
[260] Negara-negara bagian lainnya, seperti California, mewajibkan untuk menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam bahasa Spanyol, termasuk dokumen pengadilan. [261] Negara-negara bagian yang sebagian besar penduduknya menuturkan bahasa non-Inggris menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam bahasa yang paling banyak dituturkan di negara bagian tersebut, yang paling umum adalah bahasa Spanyol dan Prancis.
Beberapa teritori AS masih menggunakan bahasa asli mereka sebagai bahasa resmi, bersamaan dengan bahasa Inggris; bahasa Samoa dan Chamorro digunakan di Samoa Amerika dan Guam; bahasa Carolinia dan Chamorro diakui sebagai bahasa resmi di Kepulauan Mariana Utara; sedangkan bahasa Spanyol adalah bahasa resmi di Puerto Riko dan secara umum penuturnya lebih banyak jika dibandingkan dengan penutur bahasa Inggris.
Agama Diagram pai kelompok-kelompok keagamaan di Amerika Serikat (2007). Secara resmi, Amerika Serikat adalah sebuah negara sekuler, Amendemen Pertama Konstitusi AS menjamin kebebasan bagi setiap aktivitas keagamaan dan melarang pembentukan pemerintahan agama. Dalam sebuah studi pada 2002, sekitar 59% warga Amerika mengaku bahwa agama "memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan mereka", angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara kaya lainnya.
[262] Menurut sebuah survei pada 2007, sekitar 78,4% orang dewasa di AS mengaku sebagai penganut Kristen; [263] angka ini turun dari 86,4% pada tahun 1990. [264] Protestan adalah denominasi yang penganutnya paling banyak di AS, sekitar 51,3%, sedangkan Katolik Roma adalah denominasi terbesar kedua, dengan jumlah penganut sekitar 23,9%.
[263] Jumlah penganut agama-agama non-Kristen pada tahun 2007 adalah sebesar 4,7%, mengalami peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990. [264] Agama-agama ini di antaranya Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu (0,4%), dan Unitarian Universalisme (0,3%). [263] Survei tersebut juga melaporkan bahwa sekitar 16,1% warga Amerika mengaku sebagai agnostik, ateis, atau tidak beragama; angka ini naik dari yang sebelumnya hanya 8,2% pada tahun 1990.
[263] [264] Terdapat juga penganut Baha'i, Wicca, Druid, Jain, agama pribumi, humanis dan komunitas deis. [265] Keraguan mengenai keberadaan Tuhan atau Dewa semakin berkembang pesat di kalangan warga Amerika yang berusia di bawah 30 tahun.
[266] Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan warga Amerika terhadap Tuhan menurun secara bertahap, [267] dan warga Amerika yang berusia muda juga semakin tidak religius. [268] Struktur keluarga Artikel utama: Struktur keluarga di Amerika Serikat Pada tahun 2007, 58% warga Amerika yang berusia di atas 18 tahun telah berstatus menikah, 6% telah menjadi janda, 10% bercerai, dan 25% selebihnya belum pernah menikah. [269] Saat ini, kebanyakan wanita bekerja di luar rumah dan mayoritasnya sudah menyandang gelar sarjana.
[270] Angka kehamilan remaja di AS adalah 79,8 per 1.000 wanita, tertinggi dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya. [271] Kebijakan aborsi diserahkan kepada tiap-tiap negara bagian sampai Mahkamah Agung melegalkan praktik aborsi pada tahun 1973.
Meskipun demikian, kebijakan ini masih tetap kontroversial. Opini publik umumnya terbagi selama bertahun-tahun; sebagian besar negara bagian melarang pendanaan publik untuk prosedurnya dan membatasi praktik aborsi, harus dengan persetujuan orang tua, dan mewajibkan masa tunggu aborsi. Rasio aborsi di AS adalah bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina per 1.000 kelahiran hidup, dan angka aborsinya adalah 15 per 1.000 wanita yang berusia antara 15-44 tahun, masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan sebagian besar negara-negara Barat lainnya.
[272] Pernikahan sesama jenis adalah isu yang sangat kontroversial di Amerika Serikat. Beberapa negara bagian mengizinkan kesatuan sipil dan "kumpul kebo" sebagai pengganti pernikahan.
Namun, sejak 2003, beberapa negara bagian telah melegalkan pernikahan sesama jenis. Pemerintah federal dan mayoritas negara bagian menganggap bahwa pernikahan semestinya adalah antara seorang pria dan seorang wanita, dan/atau secara eksplisit melarang pernikahan sesama jenis.
Opini publik terhadap masalah ini umumnya telah bergeser dari yang awalnya menentang pada 1990-an menjadi mayoritas mendukung. [273] Pendidikan Universitas Harvard di Massachusetts adalah salah satu universitas terkemuka di dunia. [274] Pendidikan umum di Amerika Serikat dikelola oleh negara bagian dan pemerintah daerah, serta diregulasikan oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat dengan anggaran dari pemerintah federal.
Di sebagian besar negara bagian, anak-anak diwajibkan bersekolah ketika berusia enam atau tujuh tahun ( taman kanak-kanak atau kelas satu) sampai mereka berusia delapan belas tahun (kira-kira kelas dua belas, akhir dari sekolah menengah atas).
Beberapa negara bagian memperbolehkan siswa untuk meninggalkan sekolah pada usia 16 atau 17 tahun. [275] Sekitar 12% anak-anak terdaftar di sekolah swasta keagamaan ataupun nonkeagamaan. Hanya 2% anak-anak yang mengikuti sekolah rumah ( homeschooling).
[276] Amerika Serikat memiliki banyak institusi sekolah tinggi yang kompetitif, baik yang berstatus negeri maupun swasta. Menurut sebuah pemeringkatan internasional, 13 dari 15 sekolah tinggi dan universitas di Amerika menempati daftar 20 universitas terkemuka di dunia.
[277] [278] Ada juga kolese komunitas lokal yang menawarkan kebijakan yang lebih terbuka, program akademik yang lebih singkat, dan biaya pendidikan yang lebih murah. Dari keseluruhan warga Amerika yang berusia di atas 25 tahun, 84,6% di antaranya adalah lulusan sekolah menengah atas, dengan rincian 52,6% sedang kuliah di universitas, 27,2% telah menyandang gelar sarjana, dan 9,6% selebihnya telah meraih ijazah pascasarjana.
[279] Angka melek huruf di AS diperkirakan sebesar 99%, dengan artian hanya 1% warga AS yang tidak bisa membaca. [16] [280] Pada 2006, PBB memberikan Indeks Pendidikan 0,97 kepada Amerika Serikat; yang tertinggi ke-12 di dunia. [281] Kesehatan Texas Medical Center di Houston, pusat pengobatan terbesar di dunia. [282] Angka harapan hidup di Amerika Serikat pada tahun 2011 adalah 78,4 tahun; peringkat ke-50 dari 221 negara.
[283] Meningkatnya obesitas di AS dan semakin majunya kesehatan di negara-negara lain adalah faktor utama yang menyebabkan menurunnya peringkat angka harapan hidup negara ini sejak tahun 1987; yang mana pada saat itu AS menempati peringkat ke-11 di dunia. [284] Tingkat obesitas di Amerika Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina termasuk yang tertinggi di dunia.
[285] Diperkirakan sepertiga dari populasi orang dewasa mengidap obesitas dan sepertiganya lagi memiliki kelebihan berat badan; [286] tingkat obesitas di negara ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara industri lainnya, meningkat dua kali lipat dalam seperempat abad terakhir.
[287] Diabetes tipe 2, penyakit yang terkait dengan obesitas, telah dianggap sebagai wabah oleh para pakar kesehatan. [288] Angka kematian bayi adalah 6,06 per 1000, menempatkan AS di peringkat ke-46 dari 222 negara.
[289] Amerika Serikat adalah negara terdepan dalam inovasi kedokteran. Menurut sebuah jajak pendapat oleh para dokter pada tahun 2001, Amerika Serikat mengembangkan atau memberikan kontribusi yang signifikan terhadap 9 dari 10 inovasi kedokteran teratas yang penting sejak tahun 1975, sedangkan Uni Eropa dan Swiss jika digabungkan hanya menyumbangkan lima kontribusi.
Sejak 1966, AS adalah penerima Hadiah Nobel Kedokteran terbanyak daripada negara manapun di dunia. Dari 1989-2002, investasi di perusahaan-perusahaan bioteknologi swasta di Amerika Serikat lebih banyak empat kali lipat jika dibandingkan dengan Eropa.
[290] [291] Anggaran kesehatan di Amerika Serikat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, baik yang diukur menurut pengeluaran per kapita ataupun menurut persentasenya dari PDB. [292] Pelayanan kesehatan di AS dikelola melalui kerja sama antara sektor publik dan swasta, dan tidak bersifat universal seperti di kebanyakan negara-negara maju lainnya. Pada tahun 2004, asuransi swasta membiayai 36% dari pengeluaran kesehatan pribadi, swasta 15%, dan pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah daerah membiayai 44%.
[293] Pada tahun 2005, 46,6 juta warga Amerika, atau 15,9% dari total populasi, tidak di asuransikan; meningkat dari 5,4 juta pada tahun 2001. Penyebab utama kenaikan ini adalah semakin berkurangnya jumlah bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Amerika yang mengasuransikan karyawannya.
[294] Tingginya jumlah penduduk Amerika yang tidak diasuransikan telah menjadi isu politik utama akhir-akhir ini.
{INSERTKEYS} [295] [296] Pada tahun 2006, Massachusetts menjadi negara bagian pertama yang mewajibkan asuransi kesehatan universal. [297] Sebuah Undang-undang federal dirumuskan pada tahun 2010 untuk membentuk suatu sistem asuransi kesehatan universal di seluruh negara bagian, yang akan mulai diberlakukan pada 2014.
[298] [299] Budaya Patung Liberty di New York City adalah simbol Amerika Serikat sekaligus simbol kebebasan, demokrasi, dan kesempatan. [300] Amerika Serikat adalah negara multikultural, tempat tinggal bagi berbagai kelompok etnik, tradisi, dan nilai-nilai.
[17] [301] Selain sejumlah kecil penduduk asli Amerika dan penduduk asli Hawaii, hampir semua penduduk Amerika berasal dari nenek moyang yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada zaman dahulu. [302] Kebudayaan utama Amerika berasal dari kebudayaan Barat yang bersumber dari tradisi imigran Eropa (terutama Inggris di Utara dan Spanyol di Selatan), dan kemudian dipengaruhi oleh berbagai sumber seperti tradisi yang dibawa oleh budak-budak Afrika.
[17] [303] Munculnya gelombang migrasi bangsa Asia dan Amerika Latin juga turut memperkaya khasanah budaya Amerika Serikat. Para imigran ini tetap mempertahankan karakteristik budaya asli mereka. [17] Kebudayaan Amerika dianggap sebagai kebudayaan yang sangat individualistik di dunia. [304] Konsep " American Dream", atau anggapan bahwa kehidupan sosial di Amerika lebih baik, berkembang di kalangan banyak orang dan berperan penting dalam menarik para imigran.
[305] Meskipun budaya arus utama menyatakan bahwa Amerika Serikat adalah negara dengan masyarakat tanpa kelas, [306] para pakar menemukan terdapat perbedaan kelas sosial yang signifikan di negara itu, perbedaan ini tampak dalam segi sosialisasi, penggunaan bahasa, dan nilai-nilai. [307] Warga Amerika kelas menengah dan profesional telah memelopori dan memperkenalkan tren-tren sosial kontemporer seperti feminisme modern, environmentalisme, dan multikulturalisme.
[308] Citra diri, sudut pandang sosial, dan ekspektasi budaya warga Amerika telah dikaitkan dengan pencapaian dan kemajuan Amerika Serikat. [309] Sedangkan kebiasaan warga Amerika yang cenderung menilai sesuatu berdasarkan prestasi sosial ekonomi secara umum dianggap sebagai atribut yang positif.
[310] Media populer Hollywood Sign di Los Angeles, California. Film komersial pertama di dunia dibuat di New York City pada tahun 1894 dengan menggunakan kinetoskop Thomas Alfa Edison. Setahun kemudian, penayangan film komersial pertama di dunia juga dilakukan di New York City.
Selama dekade-dekade berikutnya, Amerika Serikat berada di garis depan dalam pengembangan film bersuara. Sejak awal abad ke-20, sebagian besar industri film AS telah dipusatkan di sekitar Hollywood, California.
Sutradara D. W. Griffith adalah tokoh utama yang mengembangkan tata bahasa film, dan film Citizen Kane (1941) karya sutradara Orson Welles sering disebut-sebut sebagai film terbaik sepanjang masa. [311] Pemeran-pemeran Amerika seperti John Wayne, John Travolta dan Marilyn Monroe telah menjadi ikon populer di dunia. Produser dan pengusaha Walt Disney adalah pelopor dan tokoh terkemuka dalam film animasi dan pernak-pernik film.
Hollywood juga menjadi salah satu produsen film-film terlaris di dunia. [312] Amerika Serikat memiliki jumlah pemirsa televisi terbanyak di dunia, [313] dan rata-rata waktu menonton televisi terus meningkat sepanjang tahun, mencapai 5 jam per hari pada tahun 2006.
[314] Empat jaringan televisi utama adalah saluran komersial. Warga Amerika juga gemar mendengarkan radio, dengan rata-rata lebih dari dua setengah jam per hari. Sebagian besar saluran radio ini juga bersifat komersial. [315] Selain portal web dan mesin pencari, situs-situs yang paling populer di Amerika Serikat adalah Facebook, YouTube, Wikipedia, Blogger, eBay, dan Craigslist.
[316] Musik Afrika-Amerika yang bergaya ritmis dan liris telah ikut memengaruhi perkembangan musik Amerika, yang membedakannya dengan musik-musik Eropa.
Unsur-unsur musik rakyat seperti blues dan old-time music telah diadopsi dan diubah menjadi genre pop yang menyebar ke seluruh dunia. Musik jazz dikembangkan di AS oleh musisi-musisi seperti Louis Armstrong dan Duke Ellington pada awal abad ke-20.
Musik country berkembang pada tahun 1920-an, dan rhythm and blues pada 1940-an. [317] Elvis Presley dan Chuck Berry yang populer pada pertengahan 1950-an adalah pionir dari rock and roll. Pada 1960-an, Bob Dylan muncul dari kebangkitan musik rakyat dan menjadi salah satu penulis lagu Amerika yang terkenal. Pada tahun-tahun berikutnya, James Brown memelopori perkembangan funk.
Genre musik asal Amerika yang baru-baru ini populer ke seluruh dunia adalah musik hip hop dan musik house. Bintang pop Amerika seperti Elvis Presley, Michael Jackson, Madonna, dan Lady Gaga telah menjadi selebritas dunia. [317] Sastra, filsafat, dan seni Artikel utama: Sastra Amerika dan Filsafat Amerika Pada abad ke-18 dan awal abad ke-19, seni dan sastra Amerika sangat dipengaruhi oleh Eropa.
Kemudian, penulis-penulis seperti Nathaniel Hawthorne, Edgar Allan Poe, dan Henry David Thoreau mulai membentuk identitas sastra Amerika tersendiri pada pertengahan abad ke-19.
Mark Twain dan penyair Walt Whitman adalah beberapa tokoh sastra terkemuka pada abad ke-20; Emily Dickinson, yang hampir tidak dikenal sepanjang hidupnya, saat ini diakui sebagai salah satu penyair Amerika yang berpengaruh. [318] Sastra Amerika umumnya mengandung aspek-aspek fundamental kebangsaan, perjuangan hidup, dan kepahlawanan, termasuk novel-novel yang dijuluki dengan " Great American Novel": Moby-Dick (1851) karya Herman Melville, The Adventures of Huckleberry Finn (1885) karya Twain, dan The Great Gatsby (1925) karya F.
Scott Fitzgerald. [319] Mark Twain, salah satu penulis Amerika terkemuka. Sejauh ini, ada sebelas warga negara AS yang telah menerima Hadiah Nobel Sastra, yang terbaru adalah Toni Morrison pada 1993. William Faulkner dan Ernest Hemingway adalah nama-nama yang sering dianggap sebagai penulis Amerika yang paling berpengaruh pada abad ke-20. [320] Genre sastra populer seperti fiksi Barat dan fiksi kriminal berkembang di Amerika Serikat. Penulis-penulis dari Beat Generation memelopori pendekatan sastra baru, misalnya penulis-penulis pascamodernis seperti John Barth, Thomas Pynchon, dan Don DeLillo.
Para rohaniwan, yang dipimpin oleh Thoreau dan Ralph Waldo Emerson, mendirikan pergerakan filsafat Amerika yang pertama. Setelah Perang Saudara, Charles Sanders Peirce, William James, dan John Dewey memelopori perkembangan aliran pragmatisme.
Pada abad ke-20, pemikiran-pemikiran W. V. O. Quine, Richard Rorty, dan Noam Chomsky telah memperkenalkan konsep filsafat analitik ke kalangan akademisi filsafat Amerika. Pada dekade berikutnya, John Rawls dan Robert Nozick memelopori kebangkitan filsafat politik.
Dalam seni rupa, Aliran Sungai Hudson adalah aliran yang memperkenalkan tradisi naturalisme Eropa di Amerika Serikat pada pertengahan abad 19. Lukisan-lukisan karya para realis seperti Thomas Eakins saat ini banyak diagung-agungkan. Pameran Armory Show di New York City pada 1913 yang memamerkan karya-karya seni modernis Eropa telah menarik perhatian publik dan mengubah pandangan dunia terhadap seni rupa Amerika. [321] Georgia O'Keeffe, Marsden Hartley, dan yang lainnya bereksperimen dengan gaya-gaya baru yang lebih individualistis.
Gaya seni rupa modern baru-baru ini seperti ekspresionisme abstrak karya Jackson Pollock dan Willem de Kooning serta seni pop karya Andy Warhol dan Roy Lichtenstein secara umum juga dikembangkan di Amerika Serikat.
Gelombang modernisme dan pascamodernisme telah mentenarkan arsitek-arsitek Amerika seperti Frank Lloyd Wright, Philip Johnson, dan Frank Gehry. Salah satu promotor besar pertama yang berperan penting dalam perkembangan teater Amerika adalah impresario P. T. Barnum, yang mulai mengoperasikan kompleks hiburan Manhattan pada 1841.
Pada akhir 1970-an, tim Harrigan dan Hart memproduksi sejumlah pertunjukan komedi musikal populer di New York. Pada awal abad ke-20, pertunjukan teater mulai dipusatkan di Distik Teater Broadway, New York City. Saat ini, Broadway merupakan salah satu pusat pertunjukan teater berbahasa Inggris terkemuka di dunia, bersama dengan Teater West End di London. Lagu-lagu dari komposer teater musikal Broadway seperti Irving Berlin, Cole Porter, dan Stephen Sondheim telah menjadi standar pop.
Dramawan Eugene O'Neill menerima Nobel Sastra pada tahun 1936. Dramawan Amerika terkemuka lainnya di antaranya penerima Pulitzer Tennessee Williams, Edward Albee, dan August Wilson. Meskipun hanya sedikit karya-karyanya yang diketahui, Charles Ives dianggap sebagai komposer musik klasik pertama Amerika Serikat, sedangkan eksperimentalis seperti Henry Cowell dan John Cage menciptakan pendekatan musik klasik Amerika yang berbeda dengan Eropa.
Aaron Copland dan George Gershwin mengembangkan sintesis dari musik klasik dan musik pop. Koreografer Isadora Duncan dan Martha Graham juga berperan dalam menciptakan tarian modern, sedangkan George Balanchine dan Jerome Robbins adalah pionir balet pada abad ke-20. Warga Amerika juga memiliki kontribusi besar dalam perkembangan fotografi modern; fotografer-fotografer Amerika terkemuka di antaranya adalah Alfred Stieglitz, Edward Steichen, dan Ansel Adams.
Inovasi Amerika lainnya adalah strip komik dan buku komik. Tokoh komik superhero seperti Superman telah terkenal ke seluruh dunia dan menjadi ikon Amerika. [322] Kuliner Tipikal makanan siap saji Amerika, terdiri dari hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan.
Kuliner Amerika serupa dengan kuliner yang ada di negara-negara Barat lainnya. Gandum adalah biji-bijian yang umumnya dipakai sebagai sereal utama.
Masakan tradisional Amerika menggunakan bahan-bahan asli, seperti kalkun, daging rusa, kentang, ubi jalar, jagung, labu, dan sirup mapel. Makanan ini dikonsumsi oleh penduduk asli Amerika dan pemukim awal bangsa Eropa. Barbekyu daging sapi dan babi, kue ketam, keripik kentang, dan kue cokelat adalah makanan-makanan khas Amerika.
Soul food, yang dikembangkan oleh budak-budak Afrika, populer di Selatan di kalangan warga Afrika-Amerika. Masakan sinkretis seperti Louisiana creole, Cajun, dan Tex-Mex juga populer di beberapa daerah. Makanan-makanan seperti pai apel, ayam goreng, pizza, hamburger, dan hot dog diperkenalkan oleh para imigran Eropa.
Sedangkan kentang goreng, masakan Meksiko seperti burrito dan taco, serta pasta, diadaptasi dari masakan Italia, dan umumnya dikonsumsi secara luas. [323] Kebanyakan warga Amerika lebih menyukai kopi daripada teh. Industri di AS sebagian besar menguasai pasar makanan cepat saji, cola, jus jeruk, dan susu kemasan di seantero dunia. [324] Industri makanan cepat saji Amerika adalah yang terbesar di dunia, memelopori sistem pesan-antar pada 1930-an. Tingginya konsumsi makanan cepat saji telah memicu masalah kesehatan.
Selama periode 1980-an dan 1990-an, asupan kalori warga Amerika meningkat 24%; [323] kebiasaan warga Amerika yang sering kali makan di gerai makanan siap saji dikaitkan oleh para pakar kesehatan dengan apa yang mereka sebut dengan " wabah obesitas Amerika". [325] Minuman ringan juga sangat populer di AS; minuman bergula menyumbangkan 9% bagi asupan kalori warga Amerika.
[326] Olahraga Perenang Michael Phelps adalah atlet yang paling sukses dalam sejarah Olimpiade. Bisbol telah ditetapkan sebagai olahraga nasional sejak akhir abad 19, sedangkan sepak bola Amerika (futbol) dianggap sebagai olahraga yang paling populer menurut jumlah penonton. [327] Bola basket dan hoki es adalah dua olahraga populer lainnya, dengan tim-tim yang sukses secara internasional. Pertandingan futbol dan bola basket universitas selalu disaksikan oleh banyak orang.
Tinju dan pacuan kuda dulunya adalah olahraga individu yang paling banyak disaksikan, [328] namun kemudian digantikan oleh golf dan balap mobil, terutama NASCAR. Sedangkan sepak bola (di Amerika disebut soccer) kurang populer jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Tenis dan kebanyakan olahraga luar ruangan juga populer di kalangan warga Amerika. Turnamen tenis Grand Slam digelar di New York City setiap tahunnya. Sebagian besar olahraga utama di AS telah berevolusi dari olahraga Eropa; bola basket, bola voli, skateboarding, snowboarding, dan cheerleading adalah penemuan-penemuan Amerika yang populer di negara-negara lainnya. Lacrosse dan selancar berasal dari aktivitas penduduk asli Amerika dan penduduk asli Hawaii sebelum kedatangan bangsa Barat.
Delapan ajang Olimpiade telah diselenggarakan di Amerika Serikat. Sejauh ini, AS telah mendulang 2.301 medali dalam Olimpiade Musim Panas, lebih banyak dari negara manapun, [329] dan 253 medali dalam Olimpiade Musim Dingin; yang terbanyak kedua pada 2006.
[330] Sistem pengukuran Artikel utama: Metrikasi di Amerika Serikat Meskipun Amerika Serikat berwenang dalam menetapkan sistem metrik pada 1866 dan menjadi salah satu negara yang menandatangani Konvensi Meter pada 1875, sistem pengukuran di Amerika Serikat sangat mirip dengan satuan imperial Britania dan juga diadopsi dari sistem satuan Inggris.
Panjang dan jarak dinyatakan dalam inci, kaki, dan mil; berat dalam pon dan ton dari 2000 pon; serta suhu dalam derajat Fahrenheit. Sebagian besar penamaan satuan AS memang sama dengan satuan imperial Britania, namun kapasitas pengukurannya berbeda; galon AS dan pint AS setara dengan 83% dalam satuan imperial, sedangkan fluid ons AS 4% lebih besar dari fl.oz imperial.
Menurut CIA World Factbook, Amerika Serikat adalah salah satu dari tiga negara di dunia yang tidak menggunakan sistem metrik Satuan Internasional (SI) sebagai sistem satuan berat dan ukuran resmi mereka. Meskipun demikian, penggunaan SI tetap dominan dalam bidang sains, kedokteran, teknologi, dan perdagangan internasional. [331] • ^ Nama negara ini dalam bahasa Inggris adalah United States of America, USA/U.S.A atau secara umum disebut dengan United States, US, atau America.
• ^ Secara kolektif, perekonomian Uni Eropa memang yang termaju, namun Uni Eropa bukanlah negara tunggal. Bacaan lebih lanjut • Negara dan Bangsa Jilid 8: Amerika Utara. Jakarta: Widyadara. 1988. ISBN 979-8087-07-0. (Indonesia) Referensi • ^ "An Act To make The Star-Spangled Banner the national anthem of the United States of America".
H.R. 14, Act per . 71st United States Congress. • ^ Cobarrubias 1983, hlm. 195. • ^ García 2011, hlm. 167. • ^ "2020 Census Illuminates Racial and Ethnic Composition of the Country". United States Census . Diakses tanggal August 13, 2021. • ^ "Race and Ethnicity in the United States: 2010 Census and 2020 Census". United States Census . Diakses tanggal August 13, 2021. • ^ "A Breakdown of 2020 Census Demographic Data".
NPR. August 13, 2021. • ^ Compton's Pictured Encyclopedia and Fact-index: Ohio. 1963. hlm. 336. • ^ Areas of the 50 states and the District of Columbia but not Puerto Rico nor other island territories per "State Area Measurements and Internal Point Coordinates".
Census.gov. August 2010 . Diakses tanggal March 31, 2020. reflect base feature updates made in the MAF/TIGER database through August, 2010. • ^ "Surface water and surface water change". Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
2015 . Diakses tanggal October 11, 2020. • ^ Bureau, US Census. "New Vintage 2021 Population Estimates Available for the Nation, States and Puerto Rico". Census.gov. • ^ "Census Bureau's 2020 Population Count". United States Census . Diakses tanggal April 26, 2021.
Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) The 2020 census is as of April 1, 2020. • ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2021". IMF.org. International Monetary Fund .
Diakses tanggal January 27, 2022. • ^ "Income inequality in America is the highest it's been since Census Bureau started tracking it, data shows". The Washington Post . Diakses tanggal July 27, 2020. • ^ "Human Development Report 2020: The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene" (PDF) (dalam bahasa Inggris).
United Nations Development Programme. December 15, 2020 . Diakses tanggal December 15, 2020. • ^ "Electricity 101". United States Department of Energy . Diakses tanggal July 14, 2021. • ^ a b c d "United States". The World Factbook. CIA. September 30, 2009 . Diakses tanggal January 5, 2010 (area given in square kilometers). Periksa nilai tanggal di: -accessdate= ( bantuan) • ^ a b c d Adams, J.Q.; Strother-Adams, Pearlie (2001).
Dealing with Diversity. Chicago: Kendall/Hunt. ISBN 0-7872-8145-X. • ^ Jack P. Greene and J.R. Pole, eds. A Companion to the American Revolution (2008) pp. 352–361. • ^ Thomas Bender (2006). A Nation Among Nations: America's Place in World History. Macmillan. hlm. 61. ISBN 9780809072354. • ^ Maddison, Angus (2006). "Historical Statistics for the World Economy".
Netherlands: The Groningen Growth and Development Centre, Economics Department of the University of Groningen . Diakses tanggal November 6, 2008. • ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IMF_GDP • ^ "World Economic Outlook Database". International Monetary Fund. 2011 . Diakses tanggal September 11, 2011.
Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ "US, Allies' Share of World Military Spending Shrinking—Study". Reuters. July 7, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-10 . Diakses tanggal August 8, 2011. • ^ Cohen, Eliot A. (July/August 2004). "History and the Hyperpower".
Foreign Affairs. Washington D.C . Diakses tanggal July 14, 2006. Periksa nilai tanggal di: -date= ( bantuan) • ^ "Country Profile: United States of America". BBC News. London. April 22, 2008 . Diakses tanggal May 18, 2008. • ^ "Cartographer Put 'America' on the Map 500 years Ago".
USA Today. Washington, D.C. Associated Press. April 24, 2007 . Diakses tanggal November 30, 2008. • ^ "To the inhabitants of Virginia," by A PLANTER. Dixon and Hunter's Virginia Gazette #1287 – April 6, 1776, Williamsburg, Virginia. Surat ini juga terdapat dalam American Archives Vol. 5 • ^ Carter, Rusty (August 18, 2012). "You read it here first" Diarsipkan 2012-08-22 di Wayback Machine.. Virginia Gazette. "He did a search of the archives and found the letter on the front page of the April 6, 1776, edition, published by Hunter & Dixon." • ^ DeLear, Byron (August 16, 2012).
"Who coined the name 'United States of America'? Mystery gets new twist." Christian Science Monitor (Boston, MA). • ^ Jefferson's "original Rough draught" of the Declaration of Independence • ^ "The Charters of Freedom". National Archives . Diakses tanggal June 20, 2007. • ^ Mary Mostert (2005). The Threat of Anarchy Leads to the Constitution of the United States. CTR Publishing, Inc. hlm. 18. ISBN 9780975385142.
• ^ "Get to Know D.C." Historical Society of Washington, D.C . Diakses tanggal July 11, 2011. • ^ Wilson, Kenneth G. (1993). The Columbia Guide to Standard American English. New York: Columbia University Press, pp. 27–28. ISBN 0-231-06989-8. • ^ Zimmer, Benjamin (November 24, 2005). "Life in These, Uh, This United States". University of Pennsylvania—Language Log . Diakses tanggal January 5, 2013. • ^ G. H. Emerson, The Universalist Quarterly and General Review, Vol. 28 (Jan.
1891), p. 49, quoted in Zimmer paper above. • ^ "US Embassy in Madrid. Official website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-13 . Diakses tanggal 2013-03-03.
• ^ "Peopling of Americas". Smithsonian Institution, National Museum of Natural History. 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-11-28 . Diakses tanggal June 19, 2007.
Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Galloway, Golin G., The American Revolution in Indian Country: Crisis and Diversity in Native American Communities. 1995. ISBN 978-0-521-47569-3. p.4-5. • ^ Russell, David Lee (2005). The American Revolution in the Southern Colonies. Jefferson, N.C., and London: McFarland, p. 12. ISBN 0-7864-0783-2. • ^ Quirk, Joel (May 26, 2011). The Anti-Slavery Project: From the Slave Trade to Human Trafficking.
University of Pennsylvania Press. hlm. 195. ISBN 978-0-8122-4333-8. • ^ Bilhartz, Terry D.; Elliott, Alan C. (February 28, 2007). Currents in American History: A Brief History of the United States. M.E. Sharpe. ISBN 978-0-7656-1817-7. • ^ Wood,. Gordon S. (April 6, 1998). The Creation of the American Republic, 1776–1787.
UNC Press Books. hlm. 263. ISBN 978-0-8078-4723-7. • ^ Blackburn, Robin (1998). The Making of New World Slavery: From the Baroque to the Modern, 1492–1800. London and New York: Verso, p. 460. ISBN 1-85984-195-3. • ^ Humphrey, Carol Sue (2003). The Revolutionary Era: Primary Documents on Events from 1776 To 1800. Greenwood Publishing. hlm. 8–10. ISBN 978-0-313-32083-5. • ^ Brown, Jerold E. (2001). Historical Dictionary of the U.S. Army. Greenwood Publishing. hlm. 126. ISBN 978-0-313-29322-1.
• ^ Fabian Young, Alfred; Nash, Gary B.; Raphael, Ray (2011). Revolutionary Founders: Rebels, Radicals, and Reformers in the Making of the Nation. Random House Digital. hlm. 4–7. ISBN 978-0-307-27110-5.
• ^ Boyer, Paul S.; Clark, Cliffoed E. Jr.; Kett, Joseph F. (2007). The Enduring Vision: A History of the American People. Cengage Learning. hlm. 192–193. ISBN 9780618801619. Parameter -coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan ( -author= yang disarankan) ( bantuan) • ^ Namun South Carolina kembali melakukannya. • ^ Cogliano, Francis D. (March 15, 2008). Thomas Jefferson: Reputation and Legacy. University of Virginia Press. hlm. 219. ISBN 978-0-8139-2733-6. • ^ Hall, Kermit (2002).
The Oxford Companion to American Law. Oxford University Press. hlm. 26. ISBN 978-0-19-508878-6. • ^ Clark, Mary Ann (May 2012). Then We'll Sing a New Song: African Influences on America's Religious Landscape.
Rowman & Littlefield. hlm. 47. ISBN 978-1-4422-0881-0. • ^ Billington, Ray Allen; Ridge, Martin (2001). Westward Expansion: A History of the American Frontier. UNM Press. hlm. 22. ISBN 978-0-8263-1981-4. • ^ "Louisiana Purchase". National Parks Services . Diakses tanggal March 1, 2011. • ^ Wait, Eugene M. (1999). America and the War of 1812. Nova Publishers. hlm. 78. ISBN 978-1-56072-644-9.
• ^ Klose, Nelson; Jones, Robert F. (May 13, 1994). United States History to 1877. Barron's Educational Series. hlm. 150. ISBN 978-0-8120-1834-9. • ^ Morrison, Michael A.
(August 30, 1999). Slavery and the American West: The Eclipse of Manifest Destiny and the Coming of the Civil War. University of North Carolina Press. hlm. 13–21. ISBN 978-0-8078-4796-1. • ^ Kemp, Roger L. (May 30, 2010). Documents of American Democracy: A Collection of Essential Works.
McFarland. hlm. 180. ISBN 978-0-7864-4210-2. • ^ McIlwraith, Thomas F.; Muller, Edward K. (2001). North America: The Historical Geography of a Changing Continent.
Rowman & Littlefield. hlm. 61. ISBN 978-0-7425-0019-8. • ^ Smith-Baranzini, Marlene (June 1, 1999). A Golden State: Mining and Economic Development in Gold Rush California. University of California Press.
hlm. 20. ISBN 978-0-520-21771-3. • ^ Black, Jeremy (November 8, 2011). Fighting for America: The Struggle for Mastery in North America, 1519–1871. Indiana University Press. hlm. 275. ISBN 978-0-253-35660-4. • ^ a b Wishart, David J. (September 1, 2004). Encyclopedia of the Great Plains. University of Nebraska Press. hlm. 37. ISBN 978-0-8032-4787-1. • ^ Stuart Murray (2004). Atlas of American Military History.
Infobase Publishing. hlm. 76. ISBN 978-1-4381-3025-5. • ^ Thomas F. McIlwraith; Edward K. Muller (2001). North America: The Historical Geography of a Changing Continent. Rowman & Littlefield. hlm. 186. ISBN 978-0-7425-0019-8. • ^ a b Patrick Karl O'Brien (November 7, 2002). Atlas of World History. Oxford University Press. hlm. 184. ISBN 978-0-19-521921-0. • ^ "1860 Census" (PDF). U.S. Census Bureau . Diakses tanggal June 10, 2007. Page 7 lists a total slave population of 3,953,760.
• ^ De Rosa, Marshall L. (1997). The Politics of Dissolution: The Quest for a National Identity and the American Civil War. Edison, NJ: Transaction. p. 266. ISBN 1-56000-349-9. • ^ Vinovskis, Maris (1990). " Toward a social history of the American Civil War: exploratory essays".
Cambridge University Press. p. 6. ISBN 0-521-39559-3. • ^ a b G. Alan Tarr (March 13, 2009). Judicial Process and Judicial Policymaking. Cengage Learning. hlm. 30. ISBN 978-0-495-56736-3. • ^ John Powell (January 1, 2009). Encyclopedia of North American Immigration. Infobase Publishing. hlm. 74. ISBN 978-1-4381-1012-7. • ^ Gates, John M. (August 1984). "War-Related Deaths in the Philippines".
Pacific Historical Review. College of Wooster. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-08-05 . Diakses tanggal September 27, 2007. • ^ Foner, Eric; Garraty, John A. (1991). The Reader's Companion to American History. New York: Houghton Mifflin. p. 576. ISBN 0-395-51372-3. • ^ a b McDuffie, Jerome; Piggrem, Gary Wayne; Woodworth, Steven E. (2005). U.S. History Super Review. Piscataway, NJ: Research & Education Association. p. 418. ISBN 0-7386-0070-9. • ^ Axinn, June; Stern, Mark J.
(2007). Social Welfare: A History of the American Response to Need (edisi ke-7th). Boston: Allyn & Bacon. ISBN 978-0-205-52215-6. • ^ Burton, Jeffrey F.; et al. (July 2000). "A Brief History of Japanese American Relocation During World War II".
Confinement and Ethnicity: An Overview of World War II Japanese American Relocation Sites. National Park Service . Diakses tanggal April 2, 2010. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit ( link) • ^ Kennedy, Paul (1989). The Rise and Fall of the Great Powers. New York: Vintage. p. 358. ISBN 0-679-72019-7.
• ^ "The United States and the Founding of the United Nations, August 1941 – October 1945". U.S. Dept. of State, Bureau of Public Affairs, Office of the Historian. 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-12 . Diakses tanggal June 11, 2007. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Pacific War Research Society (2006). Japan's Longest Day.
New York: Oxford University Press. ISBN 4-7700-2887-3. • ^ Dallek, Robert (2004). Lyndon B. Johnson: Portrait of a President. Oxford University Press. hlm. 169. ISBN 978-0-19-515920-2. • ^ "Our Documents – Civil Rights Act (1964)". United States Department of Justice . Diakses tanggal July 28, 2010. • ^ Social Security History, the United States Social Security Administration • ^ Voyce, Bill (2006-08-21).
"Why the Expansion of the 1990s Lasted So Long". Iowa Workforce Information Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-10-06 . Diakses tanggal 2007-08-16. • ^ "Many Europeans Oppose War in Iraq". USA Today. 2003-02-14 . Diakses tanggal 2008-09-01. • ^ Lubowski, Ruben; Vesterby, Marlow; Bucholtz, Shawn (July 21, 2006). "AREI Chapter 1.1: Land Use". Economic Research Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-08 . Diakses tanggal March 9, 2009. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ "United States".
Encyclopædia Britannica . Diakses tanggal March 25, 2008 (area given in square miles). Periksa nilai tanggal di: -accessdate= ( bantuan) • ^ "Population by Sex, Rate of Population Increase, Surface Area and Density" (PDF).
Demographic Yearbook 2005. UN Statistics Division . Diakses tanggal March 25, 2008 (area given in square kilometers). Periksa nilai tanggal di: -accessdate= ( bantuan) • ^ "World Factbook: Area Country Comparison Table". Yahoo Education . Diakses tanggal February 28, 2007. • ^ O'Hanlon, Larry. "Supervolcano: What's Under Yellowstone?". Discovery Channel . Diakses tanggal June 13, 2007.
• ^ Perkins, Sid (May 11, 2002). "Tornado Alley, USA". Science News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-01 . Diakses tanggal September 20, 2006. • ^ Morin, Nancy. "Vascular Plants of the United States" (PDF). Plants. National Biological Service. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-07-24 .
Diakses tanggal October 27, 2008. • ^ "Global Significance of Selected U.S. Native Plant and Animal Species". SDI Group. February 9, 2001.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-18 . Diakses tanggal January 20, 2009. • ^ "Numbers of Insects (Species and Individuals)". Smithsonian Institution . Diakses tanggal January 20, 2009. • ^ National Park Service (February 28, 2006). National Park Service Announces Addition of Two New Units. Siaran pers. Diakses pada June 13, 2006. • ^ a b "Federal Land and Buildings Ownership" (PDF).
Republican Study Committee. May 19, 2005. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-09 . Diakses tanggal March 9, 2009. • ^ Scheb, John M., and John M. Scheb II (2002). An Introduction to the American Legal System. Florence, KY: Delmar, p. 6. ISBN 0-7668-2759-3. • ^ Killian, Johnny H. "Constitution of the United States".
The Office of the Secretary of the Senate. The Office of the Secretary of the Senate . Diakses tanggal February 11, 2012.
• ^ "The Legislative Branch". United States Diplomatic Mission to Germany . Diakses tanggal August 20, 2012.
• ^ "The Process for impeachment". ThinkQuest. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-08 . Diakses tanggal August 20, 2012. • ^ "The Executive Branch". The White House . Diakses tanggal August 20, 2012. • ^ "Apportionment of the U.S. House of Representatives Based on the 2010 Census" (PDF). US Census Bureau. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2011-12-03 . Diakses tanggal August 20, 2012. • ^ "What is the Electoral College". National Archives . Diakses tanggal August 21, 2012.
• ^ Cossack, Roger (July 12, 2000). "Beyond politics: Why Supreme Court justices are appointed for life". CNN . Diakses tanggal August 21, 2012. • ^ "Nebraska (state, United States) : Agriculture". Britannica Online Encyclopedia . Diakses tanggal 2012-11-11. • ^ "The United States Constitution" . Diakses tanggal August 20, 2012. • ^ "Marbury v. Madison". Cornell University Law School .
Diakses tanggal August 20, 2012. • ^ Borreca, Richard (October 18, 1999). " 'The Goal Was Democracy for All". Honolulu Star-Bulletin . Diakses tanggal February 11, 2012. • ^ Lihat 8 U.S.C. {/INSERTKEYS}
§ 1101(a)(36) dan 8 U.S.C. § 1101(a)(38) U.S. Federal Code, Immigration and Nationality Act. 8 U.S.C. § 1101a • ^ "Presidential Elections in the United States: A Primer (Page 7)" (PDF). United States Congressional Research Service. April 17, 2000. Diakses tanggal January 18, 2010. • ^ Raskin, James B.
(2003). Overruling Democracy: The Supreme Court Vs. the American People. London and New York: Routledge, pp. 36–38. ISBN 0-415-93439-7. • ^ Fonseca, Felicia (July 17, 2010).
"Native American nations debate sovereignty after Iroquois passport dispute". Deseret News. Diakses tanggal July 28, 2012. • ^ Eric Etheridge with Asger Deleith (August 19, 2009). "A Republic or a Democracy?". The New York Times. Diakses tanggal 2010-11-07. The US system seems essentially a two-party system.
. • ^ Grigsby, Ellen (2008). Analyzing Politics: An Introduction to Political Science. Cengage Learning. hlm. 106–7. ISBN 0-495-50112-3. • ^ "50 State Governors". netstate.com. Diakses tanggal February 27, 2013. • ^ "The End of WASP Rule?". Electoral-vote.com. Diakses tanggal 2012-12-27. • ^ Brad Knickerbocker (2012-08-19). "US government and politics no longer run by WASPs.
Does it matter?". Csmonitor.com. Diakses tanggal 2012-12-27. • ^ "Mitt Romney Religion: Election 2012 is the First With No WASPs in Field".
Policymic.com. 2012-08-16. Diakses tanggal 2012-12-27. [ pranala nonaktif permanen] • ^ "What is the G8?". University of Toronto. Diakses tanggal February 11, 2012. • ^ Chapman, James (May 26, 2011). "Brotherhood of the Burger Kings: Obama and Cameron Hail 'Stronger than Ever' Special Relationship". Daily Mail. London. Diakses tanggal August 28, 2011.
• ^ Ek, Carl, and Ian F. Fergusson (September 3, 2010). "Canada–U.S. Relations" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Vaughn, Bruce (August 8, 2008). "Australia: Background and U.S. Relations". Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011.
• ^ Vaughn, Bruce (May 27, 2011). "New Zealand: Background and Bilateral Relations with the United States" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. • ^ Lum, Thomas (2011-01-03). "The Republic of the Philippines and U.S. Interests" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal 2011-08-03. • ^ Chanlett-Avery, Emma; et al.
(June 8, 2011). "Japan-U.S. Relations: Issues for Congress" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit ( link) • ^ Manyin, Mark E., Emma Chanlett-Avery, and Mary Beth Nikitin (2011-07-08). "U.S.–South Korea Relations: Issues for Congress" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal 2011-08-28. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Addis, Casey L.
(February 14, 2011). "Israel: Background and U.S. Relations" (PDF). Congressional Research Service. Diakses tanggal August 28, 2011. • ^ Shah, Anup (April 13, 2009). "U.S. and Foreign Aid Assistance". GlobalIssues.org. Diakses tanggal October 11, 2009. • ^ "The Air Force in Facts and Figures (Armed Forces Manpower Trends, End Strength in Thousands)" (PDF).
Air Force Magazine. May 2009. Diakses tanggal 2009-10-09. • ^ "What does Selective Service provide for America?". Selective Service System. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-15. Diakses tanggal February 11, 2012. • ^ "Base Structure Report, Fiscal Year 2008 Baseline" (PDF). Department of Defense. Diakses tanggal 2009-10-09. • ^ "Active Duty Military Personnel Strengths by Regional Area and by Country (309A)" (PDF).
Department of Defense. 2010-03-31. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-07-24. Diakses tanggal 2010-10-07.
• ^ Ikenberry, G. John (March/April 2004). "Illusions of Empire: Defining the New American Order". Foreign Affairs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-25. Diakses tanggal 2013-03-04. Periksa nilai tanggal di: -date= ( bantuan) Kreisler, Harry, and Chalmers Johnson (2004-01-29). "Conversations with History". University of California at Berkeley. Diakses tanggal 2007-06-21. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ "The 15 Countries with the Highest Military Expenditure in 2011".
Stockholm International Peace Research Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-28. Diakses tanggal 2013-02-04. • ^ "Compare". CIA World Factbook. RealClearWorld. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-20. Diakses tanggal 2013-02-04. • ^ "Fiscal Year 2013 Historical Tables" (PDF). Budget of the U.S. Government. White House OMB. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-04-17.
Diakses tanggal 24 November 2012. • ^ "Fiscal Year 2012 Budget Request Overview" (PDF). Department of Defense. February 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-04. Diakses tanggal 2011-07-25. • ^ Basu, Moni (2011-12-18). "Deadly Iraq War Ends with Exit of Last U.S. Troops". CNN. Diakses tanggal 2012-02-05. • ^ "Operation Iraqi Freedom". Iraq Coalition Casualty Count. 2012-02-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-25.
Diakses tanggal 2012-02-05. • ^ Cherian, John (7 April 2012). "Turning Point". Frontline. The Hindu Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-02. Diakses tanggal 2012-12-02. There are currently 90,000 U.S. troops deployed in the country. • ^ "Operation Enduring Freedom". Iraq Coalition Casualty Count. 2012-04-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-29.
Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina tanggal 2012-04-04. • ^ "Local Police Departments, 2003" (PDF). U.S. Dept. of Justice, Bureau of Justice Statistics. May 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-16. Diakses tanggal 2011-12-07. • ^ "U.S. Federal LAw Enforcement Agencies, Who Governs & What They Do". chiff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-10.
Diakses tanggal August 21, 2012. • ^ "Eighth United Nations Survey of Crime Trends and Operations of Criminal Justice Systems (2001–2002)" (PDF). United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). 2005-03-31. Diakses tanggal 2008-05-18.
• ^ "Crime in the United States, 2011". FBI '(Uniform Crime Statistics—Murder)'. Diakses tanggal January 23, 2013. • ^ "UNODC Homicide Statistics". United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
Diakses tanggal January 23, 2013. • ^ a b c "New Incarceration Figures: Thirty-Three Consecutive Years of Growth" (PDF). Sentencing Project. 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-04-10. Diakses tanggal 2007-06-10. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Walmsley, Roy (2005). "World Prison Population List" (PDF).
King's College London, International Centre for Prison Studies. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-06-28. Diakses tanggal 2007-10-19. For the latest data, see "Prison Brief for United States of America".
King's College London, International Centre for Prison Studies. 2006-06-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-08-04. Diakses tanggal 2007-10-19. For other estimates of the incarceration rate in China and North Korea see Adams, Cecil (2004-02-06). "Does the United States Lead the World in Prison Population?".
The Straight Dope. Diakses tanggal 2007-10-11. • ^ "Pew Report Finds More than One in 100 Adults are Behind Bars". Pew Center on the States. 2008-02-28.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-03. Diakses tanggal 2008-03-02. • ^ "Incarceration Rate, 1980–2005". U.S. Dept. of Justice, Bureau of Justice Statistics. 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina. Diakses tanggal 2007-06-10. • ^ "World Prison Population List (8th edition)" (PDF).
King's College London, International Centre for Prison Studies. 2009. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2011-07-23. • ^ "The Impact of the War on Drugs on U.S. Incarceration". Human Rights Watch. 2000. Diakses tanggal 2007-06-10. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ While there are thirty-three states which include capital punishment within their sentencing statutes, some states (such as New Hampshire and Kansas) have yet to execute anyone since 1976, as demonstrated by the lack of any executions by these states out of the 1317 total executions which have taken place as of December 5, 2012 "U.S.
Executions Since 1976". Clark Prosecutor. Diakses tanggal 2012-12-05. • ^ "Searchable Execution Database". Death Penalty Information Center. Diakses tanggal October 10, 2012.
• ^ "Executions Around the World". Death Penalty Information Center. 2010. Diakses tanggal 2011-07-23. • ^ "Employment Situation Summary". U.S. Dept. of Labor. 2012-10-05. Diakses tanggal 2012-10-05. • ^ "National Income and Product Accounts Gross Domestic Product, 1st Quarter 2012 (Advance Estimate)".
Bureau of Economic Analysis. 2012-04-27. Diakses tanggal 2012-05-08. Change is based on chained 2005 dollars. Quarterly growth is expressed as an annualized rate. • ^ "Consumer Price Index: May 2012".
Bureau of Labor Statistics. 2012-06-14. Diakses tanggal 2012-06-27. • ^ a b c "Income, Poverty, and Health Insurance Coverage in the United States: 2010" (PDF). U.S. Census Bureau. 2010-09-14. Diakses tanggal 2011-09-16. • ^ "Debt Statistics".
U.S. Dept. of the Treasury. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-18. Diakses tanggal 2012-06-27. • ^ "Gross External Debt Position".
U.S. Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina. of the Treasury. Diakses tanggal 2012-06-27. • ^ "Flow of Funds Accounts of the United States: Flows and Outstandings Fourth Quarter 2011" (PDF).
U.S. Federal Reserve. 2012-03-08. Diakses tanggal 2012-04-17. • ^ Wright, Gavin, and Jesse Czelusta, "Resource-Based Growth Past and Present", in Natural Resources: Neither Curse Nor Destiny, ed. Daniel Lederman and William Maloney (World Bank, 2007), p. 185. ISBN 0-8213-6545-2. • ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IMF GDP • ^ "EU27 Population 502.5 Million at 1 January 2011" (PDF).
Eurostat Press Office. July 28, 2011. Diakses tanggal 2012-06-19. • ^ "Currency Composition of Official Foreign Exchange Reserves" (PDF). International Monetary Fund. Diakses tanggal 2012-04-09. • ^ a b "Trade Statistics". Greyhill Advisors. Diakses tanggal 2011-10-06. • ^ "Top Ten Countries with which the U.S. Trades". U.S. Census Bureau.
August 2009. Diakses tanggal 2009-10-12. • ^ "National debt: Whom does the US owe?". Diarsipkan 2012-04-11 di Wayback Machine. CSMonitor.com. 2011-02-04. Retrieved 2011-07-14.
• ^ "Market highlights for first half-year 2010" (PDF). World Federation of Exchanges. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2010-07-28.
Diakses tanggal 2012-11-22. • ^ "GDP by Industry". Greyhill Advisors. Diakses tanggal 2011-10-13. • ^ a b "USA Economy in Brief". U.S. Dept. of State, International Information Programs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-12. Diakses tanggal 2008-03-12. • ^ "Table 724—Number of Tax Returns, Receipts, and Net Income by Type of Business and Industry: 2005". U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2009-10-12. • ^ "Table 964—Gross Domestic Product in Current and Real (2000) Dollars by Industry: 2006".
U.S. Census Bureau. May 2008. Diakses tanggal 2009-10-12. • ^ "Rank Order—Oil (Production)". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-12. Diakses tanggal 2009-10-12. "Rank Order—Oil (Consumption)". The World Factbook.
CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 2009-10-12. "Crude Oil and Total Petroleum Imports Top 15 Countries". U.S. Energy Information Administration. 2009-09-29. Diakses tanggal 2009-10-12. • ^ "Corn". U.S. Grains Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-12. Diakses tanggal 2008-03-13.
• ^ "Soybean Demand Continues to Drive Production". Worldwatch Institute. 2007-11-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-16. Diakses tanggal 2008-03-13. • ^ NYSE.com • ^ "Sony, LG, Wal-Mart among Most Extendible Brands". Cheskin. 2005-06-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-12. Diakses tanggal 2007-06-19. • ^ Fuller, Thomas (2005-06-15). "In the East, Many EU Work Rules Don't Apply". International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-06-16.
Diakses tanggal 2007-06-28. • ^ "Doing Business in the United States (2006)". World Bank. Diakses tanggal 2007-06-28. • ^ "Most Americans say U.S. in recession despite data: poll". Reuters. 2011-04-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-08. Diakses tanggal 2013-03-05. • ^ "Total Economy Database, Summary Statistics, 1995–2010".
The Conference Board Total Economy Database. The Conference Board. September 2010. Diakses tanggal 2009-09-20. • ^ Gumbel, Peter (2004-07-11). "Escape from Tax Hell". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-07. Diakses tanggal 2007-06-28. • ^ "Household Income". Society at a Glance 2011: OECD Social Indicators.
OECD Publishing. 12 April 2011. doi: 10.1787/soc_glance-2011-6-en. Diakses tanggal 25 November 2012. • ^ "OECD Better Life Index". OECD Publishing. Diakses tanggal 25 November 2012. • ^ DeNavas-Walt, Carmen, Bernadette D. Proctor, and Jessica Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina (2008). "Income, Poverty, and Health Insurance Coverage in the United States: 2007" (PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2008-11-13. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Hacker, Jacob S.
(2006). The Great Risk Shift: The New Economic Insecurity and the Decline of the American Dream. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-533534-1. • ^ a b c Smeeding, T. M. (2005). "Public Policy: Economic Inequality and Poverty: The United States in Comparative Perspective".
Social Science Quarterly. 86: 955–983. doi: 10.1111/j.0038-4941.2005.00331.x. • ^ Kenworthy, L. (1999). "Do Social-Welfare Policies Reduce Poverty? A Cross-National Assessment" Social Forces 77(3), 1119–1139. Bradley, D., E. Huber, S. Moller, F. Nielsen, and J. D. Stephens (2003). "Determinants of Relative Poverty in Advanced Capitalist Democracies". American Sociological Review. 68 (1): 22–51. • ^ Fishback, Price V. (May 2010). "Social Welfare Expenditures in the United States and the Nordic Countries: 1900–2003".
NBER Working Paper series. 15982. • ^ Orr, D. (November–December, 2004). "Social Security Isn't Broken: So Why the Rush to 'Fix' It?" In C. Sturr and R. Vasudevan, eds. (2007). Current Economic Issues. Boston: Economic Affairs Bureau. • ^ UNICEF (2007). "Child Poverty in Perspective: An Overview of Child Well-Being in Rich Countries" (PDF). BBC. Diakses tanggal 2007-09-10. • ^ a b c Hartman, Chris (2008).
"By the Numbers: Income". Demos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-25. Diakses tanggal 2008-07-24. • ^ Bartels, L. M. (2008). Unequal Democracy: The Political Economy of the New Gilded Age. Princeton, NJ: Princeton University Press, p. 20. • ^ Henderson, David R. (1998). "The Rich—and Poor—Are Getting Richer". Hoover Digest. Diakses tanggal 2007-06-19. • ^ Yellen, J.
(2006). "Speech to the Center for the Study of Democracy 2006–2007 Economics of Governance Lecture University of California, Irvine". San Francisco: Federal Reserve Board. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-05. Diakses tanggal 2008-07-24. Shapiro, Isaac (2005-10-17). "New IRS Data Show Income Inequality Is Again on the Rise". Center on Budget and Policy Priorities.
Diakses tanggal 2007-05-16. • ^ Johnston, David Cay (2007-03-29). "Income Gap Is Widening, Data Shows". New York Times. Diakses tanggal 2007-05-16. • ^ Saez, E. (2007). "Table A1: Top Fractiles Income Shares (Excluding Capital Gains) in the U.S., 1913–2005". UC Berkeley. Diakses tanggal 2008-07-24. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) "Field Listing—Distribution of Family Income—Gini Index".
The World Factbook. CIA. 2007-06-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-13. Diakses tanggal 2007-06-17. • ^ Hodge, Scott (March 21, 2011). "No Country Leans on Upper-Income Households as Much as U.S". The Tax Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-12. Diakses tanggal March 15, 2012.
• ^ "Shares of Federal Tax Liabilities, 2004 and 2005". Congressional Budget Office. Diakses tanggal 2008-11-02. • ^ Domhoff, G. William (2006). "Table 4: Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina of Wealth Held by the Top 10% of the Adult Population in Various Western Countries". Power in America. University of California at Santa Cruz, Sociology Dept.
Diakses tanggal 2006-08-21. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Kennickell, Arthur B. (2006-08-02). "Table11a: Amounts (Billions of 2004 Dollars) and Shares of Net Worth and Components Distributed by Net Worth Groups, 2004" (PDF). Currents and Undercurrents: Changes in the Distribution of Wealth, 1989–2004. Federal Reserve Board. Diakses tanggal 2007-06-24. • ^ "2011 Human Development Report" (PDF). United Nations Development Programme.
Diakses tanggal 2012-06-01. • ^ "Cuaderno del laboratorio de Alexander Graham Bell, 1875-1876". World Digital Library. 1875–1876. Diakses tanggal 2013-07-23. Pemeliharaan CS1: Format tanggal ( link) • ^ "Edison's Story". Lemelson Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-11. Diakses tanggal August 21, 2012. • ^ Benedetti, François (2003-12-17). "100 Years Ago, the Dream of Icarus Became Reality". Fédération Aéronautique Internationale (FAI). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-12.
Diakses tanggal 2007-08-15. • ^ "Research and Development (R&D) Expenditures by Source and Objective: 1970 to 2004". U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2007-06-19. • ^ MacLeod, Donald (2006-03-21). "Britain Second in World Research Rankings". Guardian. London. Diakses tanggal 2006-05-14. • ^ "Exploring the Digital Nation—Computer and Internet Use at Home".
U.S. Dept. of Commerce, Economics and Statistics Administration. 2011-11-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-16. Diakses tanggal 2012-04-11. • ^ "Report: 90% of Americans own a computerized gadget". CNN. 2011-02-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-15. Diakses tanggal 2012-12-27. • ^ "ISAAA Brief 39-2008: Executive Summary—Global Status of Commercialized Biotech/GM Crops: 2008" (PDF).
International Service for the Acquisition of Agri-Biotech Applications. hlm. 15. Diakses bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 2010-07-16.
• ^ "Interstate FAQ (Question #3)". Federal Highway Administration. 2006. Diakses tanggal 2009-03-04. • ^ "Number of Highways". WikiSPEEDia, derived from U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2010-06-10. • ^ "China Expressway System to Exceed US Interstates". Newgeography.com. 2011-01-22. Diakses tanggal 2011-09-16. • ^ "China overtakes US in car sales". London: Guardian. 2010-01-08. Diakses tanggal 2011-07-10. • ^ "Motor vehicles statistics – countries compared worldwide". NationMaster. Diakses tanggal 2011-07-10.
• ^ "Household, Individual, and Vehicle Characteristics". 2001 National Household Travel Survey. U.S. Dept. of Transportation, Bureau of Transportation Statistics.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2007-08-15. • bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina "Daily Passenger Travel". 2001 National Household Travel Survey. U.S. Dept. of Transportation, Bureau of Transportation Statistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2007-08-15. • ^ Renne, John L., and Jan S.
Wells (2003). "Emerging European-Style Planning in the United States: Transit-Oriented Development (p. 2)" (PDF). Rutgers, The State University of New Jersey. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-09-12. Diakses tanggal 2007-06-11. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ "NatGeo surveys countries' transit use: guess who comes in last".
Switchboard.nrdc.org. 2009-05-18. Diakses tanggal 2011-07-10. • ^ "Intercity Passenger Rail: National Policy and Strategies Needed to Maximize Public Benefits from Federal Expenditures". U.S. Government Accountability Office. 2006-11-13. Diakses tanggal 2007-06-20. • ^ "Amtrak Ridership Records". Amtrak. 2011-06-08. Diakses tanggal 2012-02-29. • ^ McGill, Tracy (2011-01-01). "3 Reasons Light Rail Is an Efficient Transportation Option for U.S. Cities". MetaEfficient. Diakses tanggal 2011-08-29.
[ pranala nonaktif permanen] • ^ "Bicycling to Work". Trafficsafety.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-31. Diakses tanggal 2011-07-10. • ^ "Scheduled Passengers Carried". International Air Transport Association (IATA).
2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-12. Diakses tanggal 2012-02-17. • ^ "Passenger Traffic 2006 Final". Airports Council International. 2007-07-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-29. Diakses tanggal 2007-08-15. • ^ "Diagram 1: Energy Flow, 2007" (PDF).
EIA Annual Energy Review 2007. U.S. Dept. of Energy, Energy Information Administration. Diakses tanggal June 25, 2008. • ^ "Rank Order—Oil (Consumption)". The World Factbook. CIA. September 6, 2007.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal September 14, 2007. • ^ "Atomic Renaissance". The Economist. London. September 6, 2007. Diakses tanggal September 6, 2007. • ^ "BP Statistical Review of World Energy" (XLS). British Petroleum. 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-06. Diakses tanggal February 22, 2010. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ a b "2010 Census Data".
U.S. Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-30. Diakses tanggal 2011-03-29. • ^ http://www.census.gov/prod/cen2010/briefs/c2010br-02.pdf • ^ Kesalahan pengutipan: Tag tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama POP • ^ Camarota, Steven A., and Karen Jensenius (2008).
"Homeward Bound: Recent Immigration Enforcement and the Decline in the Illegal Alien Population" (PDF). Center for Immigration Studies. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2008-08-09. Diakses tanggal 2008-08-06. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ "Statistical Abstract of the United States" (PDF). United States Census Bureau. • ^ "Executive Summary: A Population Perspective of the United States".
Population Resource Center. 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-04. Diakses tanggal 2007-12-20. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ "Births: Preliminary Data for 2010" (PDF). National Vital Statistics Reports, Volume 60. National Center for Health Statistics.
2011. Diakses tanggal 2012-08-17. • ^ “U.S. Legal Permanent Residents: 2011”. Office of Immigration Statistics Annual Flow Report. • ^ "Yearbook of Immigration Statistics: 2011 - Persons Obtaining Legal Permanent Resident Status by Region and Country of Birth: Fiscal Years 2002 to 2011 (Table 3)". U.S. Dept. of Homeland Security. Diakses tanggal 2013-02-04. • ^ "Yearbook of Immigration Statistics: 2007 - Persons Obtaining Legal Permanent Resident Status by Region and Country of Birth: Fiscal Years 1998 to 2007 (Table 3)".
U.S. Dept. of Homeland Security. Diakses tanggal 2013-02-04. • ^ Gay Americans Make Up 4 Percent of Population retrieved August 26, 2012 • ^ National Survey of Sexual Health and Behavior retrieved 6 January 2013 • ^ a b c d "Ancestry 2000" (PDF). Cengage Learning. March 13, 2009. hlm. 30. ISBN 978-0-495-56736-3. Diakses tanggal 2007-pg=PA30. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan); Periksa nilai tanggal di: -accessdate=, -year= / -date= mismatch ( bantuan)06-13}} • ^ a b c Humes, Karen R., Nicholas A.
Jones, and Roberto R. Ramirez (March 2011). "Overview of Race and Hispanic Origin: 2010" (PDF). Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina. Census Bureau. Diakses tanggal 2011-03-29. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ "B03001. Hispanic or Latino Origin by Specific Origin". 2007 American Community Survey. U.S. Census Bureau. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-12. Diakses tanggal 2008-09-26. • ^ "Tables 41 and 42—Native and Foreign-Born Populations" (PDF).
Statistical Abstract of the United States 2009. U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2009-10-11. • ^ a b "National Vital Stattistics Reports: Volume 61, Number 1. Births: Final Data for 2012" (PDF). Cdc.gov. August 2012. Diakses tanggal 2012-11-25.
• ^ U.S. Census Bureau: "U.S. Census Bureau Delivers Final State 2010 Census Population Totals for Legislative Redistricting" Diarsipkan 2012-05-14 di Wayback Machine.
see custom table, 2nd worksheet • ^ Exner, Rich (2012-07-03). "Americans under age one now mostly minorities, but not in Ohio: Statistical Snapshot". The Plain Dealer. Diakses tanggal 2012-07-29. • ^ "An Older and More Diverse Nation by Midcentury".
U.S. Census Bureau. 2008-08-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-22. Diakses tanggal 2008-09-06. • ^ "United States—Urban/Rural and Inside/Outside Metropolitan Area (GCT-P1. Population, Housing Units, Area, and Density: 2000)". U.S. Census Bureau. 2000-04-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-12. Diakses tanggal 2008-09-23.
• ^ "Table 1: Annual Estimates of the Resident Population for Incorporated Places Over 100,000, Ranked by July 1, 2008 Population: April 1, 2000 to July 1, 2008" (PDF).
2008 Population Estimates. U.S. Census Bureau, Population Division. 2009-07-01. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2009-12-07. Diakses tanggal 2009-10-11. • ^ a b "Table 5. Estimates of Population Change for Metropolitan Statistical Areas and Rankings: July 1, 2007 to July 1, 2008" (PDF).
2008 Population Estimates. U.S. Census Bureau. 2009-03-19. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2009-12-07.
Diakses tanggal 2009-10-11. • ^ "Raleigh and Austin are Fastest-Growing Metro Areas". U.S. Census Bureau. 2009-03-19. Diakses tanggal 2009-10-11. • ^ "Figure A–3. Census Regions, Census Divisions, and Their Constituent States" (PDF).
U.S. Census Bureau. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2001-11-11. Diakses tanggal 2007-06-17. • ^ "Annual Estimates of the Population of Metropolitan and Micropolitan Statistical Areas: April 1, 2010 to July 1, 2011".
U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2012-06-07. • ^ a b "Language Spoken at Home by the U.S. Population, 2010", American Community Survey, U.S. Census Bureau, in World Almanac and Book of Facts 2012, p. 615.
• ^ "Foreign Language Enrollments in United States Institutions of Higher Learning" (PDF). MLA. 24 Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 2002. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-08-03. Diakses tanggal 2006-10-16. • ^ Feder, Jody (January 25, 2007). "English as the Official Language of the United States: Legal Background and Analysis of Legislation in the 110th Congress" (PDF).
Ilw.com (Congressional Research Service). Diakses tanggal June 19, 2007. • ^ "The Constitution of the State of Hawaii, Article XV, Section 4". Hawaii Legislative Reference Bureau. 1978-11-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-24. Diakses tanggal 2007-06-19. • ^ Dicker, Susan J. (2003). Languages in America: A Pluralist View. Clevedon, UK: Multilingual Matters.
hlm. 216, 220–25. ISBN 1-85359-651-5. • ^ "California Code of Civil Procedure, Section 412.20(6)". Legislative Counsel, State of California. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-22. Diakses tanggal 2007-12-17. "California Judicial Council Forms". Judicial Council, State of California. Diakses tanggal 2007-12-17. • ^ "Among Wealthy Nations.U.S. Stands Alone in its Embrace of Religion".
Pew Global Attitudes Project. Pew Research Center. 2002-12-19. Diakses tanggal 2008-10-23. • ^ a b c d "Religious Composition of the U.S." (PDF). U.S. Religious Landscape Survey. Pew Forum on Religion & Public Life. 2007. Diakses tanggal 2008-10-23. • ^ a b c Kosmin, Barry A., Egon Mayer, and Ariela Kaysar (2001-12-19). "American Religious Identification Survey 2001" (PDF). CUNY Graduate Center. Diakses tanggal 2011-09-16.
Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Media, Minorities, and Meaning: A Critical Introduction — Page 88, Debra L. Merskin – 2010 • ^ Merica, Dan (2012-06-12). "Pew Survey: Doubt of God Growing Quickly among Millennials".
CNN. Diakses tanggal 2012-06-14. • ^ American Confidence In Organized Religion At All Time Low retrieved July 14, 2012 • ^ "Religion Among the Millenials". The Pew Forum on Religion & Public Life. Diakses tanggal 2012-08-29.
• ^ "Table 55—Marital Status of the Population by Sex, Race, bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Hispanic Origin: 1990 to 2007" (PDF). Statistical Abstract of the United States 2009.
U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2009-10-11. • ^ "Women's Advances in Education". Columbia University, Institute for Social and Economic Research and Policy.
2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-09. Diakses tanggal 2007-06-06. • ^ "Teenage birth rate statistics – countries compared – NationMaster People".
Nationmaster.com. Diakses tanggal 2011-07-10. • ^ Strauss, Lilo T.; et al. (2006-11-24). "Abortion Surveillance—United States, 2003".
MMWR. Centers for Disease Control, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion, Division of Reproductive Health. Diakses tanggal 2007-06-17. Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit ( link) • ^ "For First Time, Majority of Americans Favor Legal Gay Marriage". Gallup.com. Diakses tanggal 2011-07-10. • ^ Rosenstone, Steven J. (2009-12-17). "Public Education for the Common Good". University of Minnesota. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-01.
Diakses tanggal 2009-03-06. • ^ "Ages for Compulsory School Attendance." U.S. Dept. of Education, National Center for Education Statistics. Diakses tanggal 2007-06-10. • ^ "Statistics About Non-Public Education in the United States". U.S. Dept. of Education, Office of Non-Public Education. Diakses tanggal 2007-06-05. • ^ "QS World University Rankings". Topuniversities. Diakses tanggal 2011-07-10.
• ^ "Top 200 – The Times Higher Education World University Rankings 2010–2011". Timeshighereducation.co.uk. Diakses tanggal 2011-07-10. • ^ "Educational Attainment in the United States: 2003" (PDF). U.S. Census Bureau. Diakses tanggal 2006-08-01. • ^ For more detail on U.S. literacy, see A First Look at the Literacy of America’s Adults in the 21st century, U.S. Department of Education (2003). • ^ "Human Development Indicators" (PDF). United Nations Development Programme, Human Development Reports.
2005. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2007-06-20. Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina tanggal 2008-01-14. • ^ "2007 Facts & Figures". Texas Medical Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-23. Diakses tanggal November 7, 2008. • ^ "Country Comparison: Life Expectancy at Birth". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal October 25, 2011. • ^ MacAskill, Ewen (August 13, 2007). "US Tumbles Down the World Ratings List for Life Expectancy".
The Guardian. London. Diakses tanggal August 15, 2007. • ^ "Slideshow: Most obese countries". Reuters. Retrieved November 22, 2012. • ^ "Prevalence of Overweight and Obesity Among Adults: United States, 2003–2004". Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Health Statistics.
Diakses tanggal June 5, 2007. • ^ Schlosser, Eric (2002). Fast Food Nation. New York: Perennial. hlm. 240. ISBN 0-06-093845-5. • ^ "Fast Food, Central Nervous System Insulin Resistance, and Obesity".
Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology. American Heart Association. 2005. Diakses tanggal June bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina, 2007. • ^ "Country Comparison: Infant Mortality Rate". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-07. Diakses tanggal October 25, 2011. • ^ Cowen, Tyler (October 5, 2006). "Poor U.S.
Scores in Health Care Don't Measure Nobels and Innovation". The New York Times. Diakses tanggal October 9, 2012. • ^ Whitman, Glen; Raad, Raymond. "Bending the Productivity Curve: Why America Leads the World in Medical Innovation". The Cato Institute. Diakses tanggal October 9, 2012. • ^ OECD Health Data 2000: A Comparative Analysis of 29 Countries [CD-ROM] (OECD: Paris, 2000).
Lihat pula "The U.S. Healthcare System: The Best in the World or Just the Most Expensive?" (PDF). University of Maine. 2001. Diakses tanggal Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 29, 2006. • ^ "Health, United States, 2006" (PDF). Centers for Disease Control, National Center for Health Statistics. Diakses tanggal November 24, 2006.
• ^ "Poverty Remains Higher, and Median Income for Non-Elderly Is Lower, Than When Recession Hit Bottom: Poor Performance Unprecedented for Four-Year Recovery Period". Center for Budget and Policy Priorities. September 1, 2006. Diakses tanggal June 24, 2007. • ^ Abelson, Reed (June 10, 2008). "Ranks of Underinsured Are Rising, Study Finds". The New York Times. Diakses tanggal October 25, 2008. • ^ Blewett, Lynn A.; et al. (2006). "How Much Health Insurance Is Enough?
Revisiting the Concept of Underinsurance". Medical Care Research and Review. 63 (6): 663–700. doi: 10.1177/1077558706293634. ISSN 1077-5587. PMID 17099121. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan); Lebih dari satu parameter -work= dan -journal= yang digunakan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al.
yang eksplisit ( link) • ^ Fahrenthold, David A. (April 5, 2006). "Mass. Bill Requires Health Coverage". The Washington Post. Diakses tanggal June 19, 2007. • ^ "Health Care Law 54% Favor Repeal of Health Care Law". Rasmussen Reports. Diakses tanggal October 13, 2012. • ^ "Debate on ObamaCare to intensify in the wake of landmark Supreme Court ruling". Fox News. June 29, 2012. Diakses tanggal October 14, 2012. • ^ "Statue of Liberty". World Heritage. UNESCO. Diakses tanggal 2011–10–20.
Periksa nilai tanggal di: -accessdate= ( bantuan) • ^ Thompson, William, and Joseph Hickey (2005). Society in Focus. Boston: Pearson.
ISBN 0-205-41365-X. • ^ Fiorina, Morris P., and Paul E. Peterson (2000). The New American Democracy. London: Longman, p. 97. ISBN 0-321-07058-5. • ^ Holloway, Joseph E. (2005). Africanisms in American Culture, 2d ed. Bloomington: Indiana University Press, pp. 18–38. ISBN 0-253-34479-4. Johnson, Fern L. (1999). Speaking Culturally: Language Diversity in the United States.
Thousand Oaks, Calif., London, and New Delhi: Sage, p. 116. ISBN 0-8039-5912-5. • ^ "Individualism". Clearly Cultural. Diakses tanggal 2009-02-28. • ^ "A Family Affair: Intergenerational Social Mobility across OECD Countries" (PDF).
Economic Policy Reforms: Going for Growth. OECD. 2010. Diakses tanggal 2010-09-20. Blanden, Jo, Paul Gregg, and Stephen Malchin (2005). "Intergenerational Mobility in Europe and North America" (PDF). Centre for Economic Performance. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-06-23. Diakses tanggal 2006-08-21. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Gutfield, Amon (2002).
American Exceptionalism: The Effects of Plenty on the American Experience. Brighton and Portland: Sussex Academic Press. hlm. 65. ISBN 1-903900-08-5. • ^ Zweig, Michael (2004). What's Class Got To Do With It, American Society in the Twenty-First Century. Ithaca, NY: Cornell University Press. ISBN 0-8014-8899-0. "Effects of Social Class and Interactive Setting on Maternal Speech".
Education Resource Information Center. Diakses tanggal 2007-01-27. • ^ Ehrenreich, Barbara (1989). Fear of Falling, The Inner Life of the Middle Class.
New York: HarperCollins.
ISBN 0-06-097333-1. • ^ Eichar, Douglas (1989). Occupation and Class Consciousness in America. Westport, CT: Greenwood Press. ISBN 0-313-26111-3. • ^ O'Keefe, Kevin (2005). The Average American. New York: PublicAffairs. ISBN 1-58648-270-X. • ^ Village Voice: 100 Best Films of the 20th century (2001). Filmsite.org; Sight and Sound Top Ten Poll 2002. BFI. Retrieved on 2007-06-19. • ^ "Nigeria surpasses Hollywood as world's second largest film producer – UN".
Copyright © United Nations 2012. 2009-05-05. Diakses tanggal 2013-02-17. • ^ "Media Statistics > Television Viewing by Country". NationMaster. Diakses tanggal 2007-06-03. • ^ "Broadband and Media Consumption". eMarketer. 2007-06-07. Diakses tanggal 2007-06-10. • ^ "TV Fans Spill into Web Sites". eMarketer. 2007-06-07. Diakses tanggal 2007-06-10. • ^ "Top Sites in United States". Alexa. 2010. Diakses tanggal 2010-03-27. • ^ a b Biddle, Julian (2001). What Was Hot!: Five Decades of Pop Culture in America.
New York: Citadel, p. ix. ISBN 0-8065-2311-5. • ^ Bloom, Harold. 1999. Emily Dickinson. Broomall, PA: Chelsea House Publishers. p. 9. ISBN 0-7910-5106-4. • ^ Buell, Lawrence (2008). "The Unkillable Dream of the Great American Novel: Moby-Dick as Test Case". American Literary History. 20 (1–2): 132–155. doi: 10.1093/alh/ajn005. ISSN 0896-7148. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan); Lebih dari satu parameter -work= dan -journal= yang digunakan ( bantuan) • ^ Quinn, Edward (2006).
A Dictionary of Literary and Thematic Terms. Infobase, p. 361. ISBN 0-8160-6243-9. Seed, David (2009). A Companion to Twentieth-Century United States Fiction. Chichester, West Sussex: John Wiley and Sons, p. 76. ISBN 1-4051-4691-5. Meyers, Jeffrey (1999). Hemingway: A Biography. New York: Da Capo, p.
139. ISBN 0-306-80890-0. • ^ Brown, Milton W. (1988 1963). The Story of the Armory Show. New York: Abbeville. ISBN 0-89659-795-4. • ^ Daniels, Les (1998). Superman: The Complete History (edisi ke-1st). Titan Books. hlm. 11. ISBN 1-85286-988-7. • ^ a b Klapthor, James N.
(2003-08-23). "What, When, and Where Americans Eat in 2003". Newswise/Institute of Food Technologists. Diakses tanggal 2007-06-19. • ^ Smith, Andrew F. (2004). The Oxford Encyclopedia of Food and Drink in America. New York: Oxford University Press, pp. 131–32. ISBN 0-19-515437-1. Levenstein, Harvey (2003).
Revolution at the Table: The Transformation of the American Diet. Berkeley, Los Angeles, and London: University of California Press, pp. 154–55. ISBN 0-520-23439-1. • ^ Boslaugh, Sarah (2010). "Obesity Epidemic", in Culture Wars: An Encyclopedia of Issues, Viewpoints, and Voices, ed. Roger Chapman. Armonk, N.Y.: M. E. Sharpe, pp. 413–14. ISBN 978-0-7656-1761-3.
• ^ "Fast Food, Central Nervous System Insulin Resistance, and Obesity". Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology. American Heart Association. 2005. Diakses tanggal 2007-06-09. "Let's Eat Out: Americans Weigh Taste, Convenience, and Nutrition" (PDF). U.S. Dept. of Agriculture. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-12-07. Diakses tanggal 2007-06-09. • ^ Krane, David K.
(2002-10-30). "Professional Football Widens Its Lead Over Baseball as Nation's Favorite Sport". Harris Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-09. Diakses tanggal 2007-09-14. Maccambridge, Michael (2004). America's Game: The Epic Story of How Pro Football Captured a Nation. New York: Random House.
ISBN 0-375-50454-0. • ^ Cowen, Tyler, and Kevin Grier (2012-02-09). "What Would the End of Football Look Like?". Grantland/ESPN. Diakses tanggal 2012-02-12. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ "All-Time Medal Standings, 1896–2004". Information Please. Diakses tanggal 2007-06-14. "Distribution of Medals—2008 Summer Games".
Fact Monster. Diakses tanggal 2008-09-02. • ^ "All-Time Medal Standings, 1924–2006". Information Please.
Diakses tanggal 2007-06-14. "Olympic Medals". Vancouver Organizing Committee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-25. Diakses tanggal 2010-03-02. Norway is first. • ^ "Appendix G: Weights and Measures". The World Factbook. CIA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-06. Diakses tanggal 2010-04-01. Pranala luar Cari tahu mengenai Amerika Serikat pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: Definisi dan terjemahan dari Wiktionary Gambar dan media dari Commons Berita dari Wikinews Kutipan dari Wikiquote Teks sumber dari Wikisource Buku dari Wikibuku Panduan wisata di United States dari Wikivoyage • United States di CIA World Factbook.
• United States, dari BBC News • Key Development Forecasts for the United States dari International Futures Pemerintahan • Official U.S. Government Web Portal Gateway to government sites • House Official site of the United States House of Representatives • Senate Official site of the United States Senate • White House Official site of the President of the United States • Supreme Court Official site of the Supreme Court of the United States Sejarah • Historical Documents Collected by the National Center for Public Policy Research • U.S.
National Mottos: History and Constitutionality Analysis by the Ontario Consultants on Religious Tolerance • USA Collected links to historical data Peta • National Atlas of the United States Diarsipkan 2006-07-20 di Wayback Machine. Official maps from the U.S. Department of the Interior • • Peta the United States di Wikimedia Atlas Alabama · Alaska · Arizona · Arkansas · California · Carolina Selatan · Carolina Utara · Colorado · Connecticut · Dakota Selatan · Dakota Utara · Delaware · Florida · Georgia · Hawaii · Idaho · Illinois · Indiana · Iowa · Kansas · Kentucky · Louisiana · Maine · Maryland · Massachusetts · Michigan · Minnesota · Mississippi · Missouri · Montana · Nebraska · Nevada · New Hampshire · New Jersey · New Mexico · New Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina · Ohio · Oklahoma · Oregon · Pennsylvania · Rhode Island · Tennessee · Texas · Utah · Vermont · Virginia · Virginia Barat · Washington · Wisconsin · Wyoming Distrik federal • Pra-Columbus • Era kolonial ( Tiga Belas Koloni, Sejarah militer Kolonial Amerika) • Revolusi Amerika ( Perang) • Era Federalis • Perang tahun 1812 • Akuisisi teritorial • Perkembangan teritorial • Perang Meksiko–Amerika • Perang Saudara • Era rekonstruksi • Perang Indian • Zaman sepuhan • Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika (1896–1954) • Perang Spanyol–Amerika • Imperialisme • Perang Dunia I • Gemuruh tahun 1920-an • Depresi Besar • Perang Dunia II ( Situasi dalam negeri) • Perang Dingin • Perang Korea • Perlombaan Angkasa • Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika (1955–1968) • Gerakan feminis • Perang Vietnam • Pasca-Perang Dingin (1991–sekarang) • Perang melawan terorisme ( Perang Afganistan, Perang Irak) • Garis waktu konservatisme Amerika modern Topik • Faceted Application of Subject Terminology • Historical Dictionary of Switzerland • MusicBrainz area • National Archives (US) • RERO (Swiss) • 1 • SUDOC (Prancis) • 1 • Encyclopedia of Islam • Trove (Australia) • 1 • 2 • 3 • 4 Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag
yang eksplisit • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list • Artikel dengan pranala luar nonaktif • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen • Pemeliharaan CS1: Format tanggal • Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN • Halaman Wikipedia yang dilindungi sebagian tanpa batas waktu • Articles with redirect hatnotes needing review • Artikel dengan parameter tanggal yang tidak valid pada templat • Koordinat di Wikidata • Pages using infobox country with unknown parameters • Artikel Wikipedia dengan penanda GND • Artikel Wikipedia dengan penanda ISNI • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF • Artikel Wikipedia dengan penanda BIBSYS • Artikel Wikipedia dengan penanda BNE • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF • Artikel Wikipedia dengan penanda CANTIC • Halaman dengan kategori pengawasan otoritas belum dibuat • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC • Artikel Wikipedia dengan penanda NLA • Artikel Wikipedia dengan penanda NLG • Artikel Wikipedia dengan penanda NLI • Artikel Wikipedia dengan penanda NLK • Artikel Wikipedia dengan penanda PLWABN • Artikel Wikipedia dengan penanda SELIBR • Artikel Wikipedia dengan penanda VcBA • Artikel Wikipedia dengan penanda CINII • Artikel Wikipedia dengan penanda FAST • Artikel Wikipedia dengan penanda HDS • Artikel Wikipedia dengan penanda MusicBrainz area • Artikel Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina dengan penanda NARA • Artikel Wikipedia dengan penanda RERO • Artikel Wikipedia dengan penanda SUDOC • Artikel Wikipedia dengan penanda TDVİA • Artikel Wikipedia dengan penanda Trove • Artikel Wikipedia dengan penanda WORLDCATID • AC dengan 28 elemen • Artikel Wikipedia dengan penanda ganda • Halaman ini terakhir diubah pada 8 Mei 2022, pukul 04.00.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • • • Tebar Hikmah Ramadan • Life Hack • Ekonomi • Ekonomi • Bisnis • Finansial • Fiksiana • Fiksiana • Cerpen • Novel • Puisi • Gaya Hidup • Gaya Hidup • Fesyen • Hobi • Karir • Kesehatan • Hiburan • Hiburan • Film • Humor • Media • Musik • Humaniora • Humaniora • Bahasa • Edukasi • Filsafat • Sosbud • Kotak Suara • Analisis • Kandidat • Lyfe • Lyfe • Diary • Entrepreneur • Foodie • Love • Viral • Worklife • Olahraga • Olahraga • Atletik • Balap • Bola • Bulutangkis • E-Sport • Politik • Politik • Birokrasi • Hukum • Keamanan • Pemerintahan • Ruang Kelas • Ruang Kelas • Ilmu Alam & Teknologi • Ilmu Sosbud & Agama • Teknologi • Teknologi • Digital • Lingkungan • Otomotif • Transportasi • Video • Wisata • Wisata • Kuliner • Travel • Pulih Bersama • Pulih Bersama • Indonesia Hi-Tech • Indonesia Lestari • Indonesia Sehat • New World • New World • Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina • Metaverse • NFT • Halo Lokal • Halo Lokal • Bandung • Joglosemar • Makassar • Medan • Palembang • Surabaya • SEMUA RUBRIK • TERPOPULER • TERBARU • Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina EDITOR • TOPIK PILIHAN • K-REWARDS • KLASMITING NEW • EVENT Konten Terkait • Memaknai Filosofi "Berilah Kail, Jangan Ikannya" di Zaman Saat Ini • Kelemahan Sistem Pendidikan di Indonesia • Pelaksanaan Dharma Agama dan Dharma Negara di Era Saat Ini • Inovasi Pendidikan saat Masa Pandemi di Kabupaten Ngawi • Hiduplah Saat Ini: "Jadi Hidup Hanya untuk Saat Ini, Begitu?" • Pemerataan Pendidikan: Kuantitas atau Kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan.
Ini dibuktikan dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Diantara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke -102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam.
Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survey dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena beberapa hal yang mendasar. Salah satunya adalah memasuki abad ke- 21 gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain. Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal.
Hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal.
Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang. Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP).
Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP). Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran.
Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu: 1. Rendahnya sarana fisik, 2. Rendahnya kualitas guru, 3. Rendahnya kesejahteraan guru, 4.
Rendahnya prestasi siswa, 5. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, 6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, 7.
Mahalnya biaya pendidikan. Permasalahan-permasalahan yang tersebut di atas akan menjadi bahan bahasan dalam makalah yang berjudul “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia†ini. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana ciri-ciri pendidikan di Indonesia? 2. Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia? 3. Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia?
4. Bagaimana solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mendeskripsikan ciri-ciri pendidikan di Indonesia. 2. Mendeskripsikan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. 3. Mendeskripsikan hal-hal yang menjadi penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. 4. Mendeskripsikan solusi yang dapat diberikan dari permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia.
1.4 Manfaat Penulisan 1. Bagi Pemerintah Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
2. Bagi Guru Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang. 3. Bagi Mahasiswa Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ciri-ciri Pendidikan di Indonesia Cara melaksanakan pendidikan di Indonesia sudah tentu tidak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan Indonesia yang dimaksud di sini ialah pendidikan yang dilakukan di bumi Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Aspek ketuhanan sudah dikembangkan dengan banyak cara seperti melalui pendidikan-pendidikan agama di sekolah maupun di perguruan tinggi, melalui ceramah-ceramah agama di masyarakat, melalui kehidupan beragama di asrama-asrama, lewat mimbar-mimbar agama dan ketuhanan di televisi, melalui radio, surat kabar dan sebagainya. Bahan-bahan yang diserap melalui media itu akan berintegrasi dalam rohani para siswa/mahasiswa.
Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi-bidang studi yang mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya.
2.2 Kualitas Pendidikan di Indonesia Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya. Guru-guru tentuya punya harapan terpendam yang tidak dapat mereka sampaikan kepada siswanya. Memang, guru-guru saat ini kurang kompeten.
Banyak orang yang menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain atau kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah lama mendedikasikan dirinya menjadi guru. Selain berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki pengalaman yang dalam mengenai pelajaran yang mereka ajarkan.
Belum lagi masalah gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman yang pensiun.
Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah terbelakang.
Namun, bagi penduduk di daerah terbelakang tersebut, yang terpenting adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai buat hidup dan kerja. Ada banyak masalah yang menyebabkan mereka tidak belajar secara normal seperti kebanyakan siswa pada umumnya, antara lain guru dan sekolah.
“Pendidikan ini menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya,†kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai rapat kabinet terbatas di Gedung Depdiknas, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (12/3/2007). Presiden memaparkan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain yaitu: 1) Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan di Indonesia.
Tolak ukurnya dari angka partisipasi. 2) Langkah kedua, menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan, seperti ketidakmerataan di desa dan kota, serta jender. 3) Langkah ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam ujian nasional.
4) Langkah keempat, pemerintah akan menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan. Untuk menyiapkan tenaga siap pakai yang dibutuhkan. 5) Langkah kelima, pemerintah berencana membangun infrastruktur seperti menambah jumlah komputer dan perpustakaan di sekolah-sekolah. 6) Langkah keenam, pemerintah juga meningkatkan anggaran pendidikan.
Untuk tahun ini dianggarkan Rp 44 triliun. 7) Langkah ketujuh, adalah penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan. 8) Langkah terakhir, pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas penddikan. 2.3 Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia Di bawah ini akan diuraikan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara umum, yaitu: 1.
Efektifitas Pendidikan Di Indonesia Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna.
Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelm kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal†apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina yang jelas dalam proses pendidikan.
Jelas hal ini merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan efektifitas pengajaran. Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan kita. Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia.
Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat. Anggapan seperti itu jugalah yang menyebabkan efektifitas pengajaran di Indonesia sangat rendah. Setiap orang mempunyai kelebihan dibidangnya masing-masing dan diharapkan dapat mengambil pendidikaan sesuai bakat dan minatnya bukan hanya untuk dianggap hebat oleh orang lain.
Dalam pendidikan di sekolah menegah misalnya, seseorang yang mempunyai kelebihan dibidang sosial dan dipaksa mengikuti program studi IPA akan menghasilkan efektifitas pengajaran yang lebih rendah jika dibandingkan peserta didik yang mengikuti program studi yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
Hal-hal sepeti itulah yang bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina terjadi di Indonesia. Dan sayangnya masalah gengsi tidak kalah pentingnya dalam menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan di Indonesia. 2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’.
Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik jika kita memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa melupakan proses yang baik pula. Hal-hal itu jugalah yang kurang jika kita lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya, hanya bagaimana dapat meraih standar hasil yang telah disepakati. Beberapa masalah efisiensi pengajaran di dindonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pegajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia.
Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik. Masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia sudah menjadi rahasia umum bagi kita. Sebenarnya harga pendidikan di Indonesia relative lebih randah jika kita bandingkan dengan Negara lain yang tidak mengambil sitem free cost education. Namun mengapa kita menganggap pendidikan di Indonesia cukup mahal?
Hal itu tidak kami kemukakan di sini jika penghasilan rakyat Indonesia cukup tinggi dan sepadan untuk biaya pendidiakan. Jika kita berbicara tentang biaya pendidikan, kita tidak hanya berbicara tenang biaya sekolah, training, kursus atau lembaga pendidikan formal atau informal lain yang dipilih, namun kita juga berbicara tentang properti pendukung seperti buku, dan berbicara tentang biaya transportasi yang ditempuh untuk dapat sampai ke lembaga pengajaran yang kita pilih.
Di sekolah dasar negeri, memang benar jika sudah diberlakukan pembebasan biaya pengajaran, nemun peserta didik tidak hanya itu saja, kebutuhan lainnya adalah buku teks pengajaran, alat tulis, seragam dan lain sebagainya yang ketika kami survey, hal itu bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina oleh pendidik yang berssngkutan.
Yang mengejutkanya lagi, ada pendidik yang mewajibkan les kepada peserta didiknya, yang tentu dengan bayaran untuk pendidik tersebut. Selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah waktu pengajaran. Dengan survey lapangan, dapat kita lihat bahwa pendidikan tatap muka di Indonesia relative lebih lama jika dibandingkan negara lain. Dalam pendidikan formal di sekolah menengah misalnya, ada sekolah yang jadwal pengajarnnya perhari dimulai dari pukul 07.00 dan diakhiri sampai pukul 16.00.
Hal tersebut jelas tidak efisien, karena ketika kami amati lagi, peserta didik yang mengikuti proses pendidikan formal yang menghabiskan banyak waktu tersebut, banyak peserta didik yang mengikuti lembaga pendidikan informal lain seperti les akademis, bahasa, dan sebagainya. Jelas juga terlihat, bahwa proses pendidikan yang lama tersebut tidak efektif juga, karena peserta didik akhirnya mengikuti pendidikan informal untuk melengkapi pendidikan formal yang dinilai kurang.
Selain itu, masalah lain efisiensi pengajaran yang akan kami bahas adalah mutu pengajar. Kurangnya mutu pengajar jugalah yang menyebabkan peserta didik kurang mencapai hasil yang diharapkan dan akhirnya mengambil pendidikan tambahan yang juga membutuhkan uang lebih.
Yang kami lihat, kurangnya mutu pengajar disebabkan oleh pengajar yang mengajar tidak pada kompetensinya. Misalnya saja, pengajar A mempunyai dasar pendidikan di bidang bahasa, namun di mengajarkan keterampilan, yang sebenarnya bukan kompetensinya. Hal-tersebut benar-benar terjadi jika kita melihat kondisi pendidikan di lapangan yang sebanarnya. Hal lain adalah pendidik tidak dapat mengomunikasikan bahan pengajaran dengan baik, sehingga mudah dimengerti dan menbuat tertarik peserta didik.
Sistem pendidikan yang baik juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi pendidikan di Indonesia. Sangat disayangkan juga sistem pendidikan kita berubah-ubah sehingga membingungkan pendidik dan peserta didik.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, kita menggunakan sistem pendidikan kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum berbasis kompetensi yang pengubah proses pengajaran menjadi proses pendidikan aktif, hingga kurikulum baru lainnya.
Ketika mengganti kurikulum, kita juga mengganti cara pendidikan pengajar, dan pengajar harus diberi pelatihan terlebih dahulu yang juga menambah cost biaya pendidikan. Sehingga amat disayangkan jika terlalu sering mengganti kurikulum yang dianggap kuaran efektif lalu langsung menggantinya dengan kurikulum yang dinilai lebih efektif.
Konsep efisiensi akan tercipta jika keluaran yang diinginkan dapat dihasilkan secara optimal dengan hanya masukan yang relative tetap, atau jika masukan yang sekecil mungkin dapat menghasilkan keluaran yang optimal. Konsep efisiensi sendiri terdiri dari efisiensi teknologis dan efisiensi ekonomis. Efisiensi teknologis diterapkan dalam pencapaian kuantitas keluaran secara fisik sesuai dengan ukuran hasil yang sudah ditetapkan. Sementara efisiensi ekonomis tercipta jika ukuran nilai kepuasan atau harga sudah diterapkan terhadap keluaran.
Konsep efisiensi selalu dikaitkan dengan efektivitas. Efektivitas merupakan bagian dari konsep efisiensi karena tingkat efektivitas berkaitan erat dengan pencapaian tujuan relative terhadap harganya.
Apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan, maka suatu program pendidikan yang efisien cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan pendayagunaansumber-sumber pendidikan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina sudah ditata secara efisien. Program pendidikan yang efisien adalah program yang mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga upaya pencapaian tujuan tidak mengalami hambatan.
3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia Jika kita ingin meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, kita juga berbicara tentang standardisasi pengajaran yang kita ambil. Tentunya setelah melewati proses untuk menentukan standar yang akan diambil. Dunia pendidikan terus berudah. Kompetensi yang dibutuhka oleh masyarakat terus-menertus berunah apalagi di dalam dunia terbuka yaitu di dalam dunia modern dalam ere globalisasi. Kompetendi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang dalam lembaga pendidikan haruslah memenuhi standar.
Seperti yang kita lihat sekarang ini, standar dan kompetensi dalam pendidikan formal maupun informal terlihat hanya keranjingan terhadap standar dan kompetensi.
Kualitas pendidikan diukur oleh standard an kompetensi di dalam berbagai versi, demikian pula sehingga dibentuk badan-badan baru untuk melaksanakan standardisasi dan kompetensi tersebut seperti Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP).
Tinjauan terhadap standardisasi dan kompetensi untuk meningkatkan mutu pendidikan akhirnya membawa kami dalam pengunkapan adanya bahaya yang tersembunyi yaitu kemungkinan adanya pendidikan yang terkekung oleh standar kompetensi saja sehngga kehilangan makna dan tujuan pendidikan tersebut. Peserta didik Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaiman agar mencapai standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan.
Tidak perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpentinga adalah memenuhi nilai di atas standar saja. Hal seperti di atas sangat disayangkan karena berarti pendidikan seperti kehilangan makna saja karena terlalu menuntun standar kompetensi. Hal itu jelas salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Selain itu, akan lebih baik jika kita mempertanyakan kembali apakah standar pendidikan di Indonesia sudah sesuai atau belum.
Dalam kasus UAN yang hampir selalu menjadi kontrofesi misalnya. Kami menilai adanya sistem evaluasi seperti UAN sudah cukup baik, namun yang kami sayangkan adalah evaluasi pendidikan seperti itu yang menentukan lulus tidaknya peserta didik mengikuti pendidikan, hanya dilaksanakan sekali saja tanpa melihat proses yang dilalu peserta didik yang telah menenpuh proses pendidikan selama beberapa tahun.
Selain hanya berlanhsug sekali, evaluasi seperti itu hanya mengevaluasi 3 bidang studi saja tanpa mengevaluasi bidang studi lain yang telah didikuti oleh peserta didik. Banyak hal lain juga yang sebenarnya dapat kami bahas dalam pembahasan sandardisasi pengajaran di Indonesia. Juga permasalahan yang ada di dalamnya, yang tentu lebih banyak, dan membutuhkan penelitian yang lebih dalam lagi Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia juga tentu tidah hanya sebatas yang kami bahas di atas.
Banyak hal yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan kita. Tentunya hal seperti itu dapat kita temukan jika kita menggali lebih dalam akar permasalahannya. Dan semoga jika kita mengetehui akar permasalahannya, kita dapat memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia sehingga jadi kebih baik lagi. Selain beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di atas, berikut ini akan dipaparkan pula secara khusus beberapa masalah yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
1) Rendahnya Kualitas Sarana Fisik Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya.
Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya. Data Balitbang Depdiknas (2003) menyebutkan untuk satuan SD terdapat 146.052 lembaga yang menampung 25.918.898 siswa serta memiliki 865.258 ruang kelas. Dari seluruh ruang kelas tersebut sebanyak 364.440 atau 42,12% berkondisi baik, 299.581 atau 34,62% mengalami kerusakan ringan dan sebanyak 201.237 atau 23,26% mengalami kerusakan berat.
Kalau kondisi MI diperhitungkan angka kerusakannya lebih tinggi karena kondisi MI lebih buruk daripada SD pada umumnya. Keadaan ini juga terjadi di SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK meskipun dengan persentase yang tidak sama. 2) Rendahnya Kualitas Guru Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Bukan itu saja, sebagian guru di Indonesia bahkan dinyatakan tidak layak mengajar. Persentase guru menurut kelayakan mengajar dalam tahun 2002-2003 di berbagai satuan pendidikan sbb: untuk SD yang layak mengajar hanya 21,07% (negeri) dan 28,94% (swasta), untuk SMP 54,12% (negeri) dan 60,99% (swasta), untuk SMA 65,29% (negeri) dan 64,73% (swasta), serta untuk SMK yang layak mengajar 55,49% (negeri) dan 58,26% (swasta).
Kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru itu sendiri. Data Balitbang Depdiknas (1998) menunjukkan dari sekitar 1,2 juta guru SD/MI hanya 13,8% yang berpendidikan diploma D2-Kependidikan ke atas. Selain itu, dari sekitar 680.000 guru SLTP/MTs baru 38,8% yang berpendidikan diploma D3-Kependidikan ke atas.
Di tingkat sekolah menengah, dari 337.503 guru, baru 57,8% yang memiliki pendidikan S1 ke atas. Di tingkat pendidikan tinggi, dari 181.544 dosen, baru 18,86% yang berpendidikan S2 ke atas (3,48% berpendidikan S3). Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina tanggung jawabnya.
Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru. 3) Rendahnya Kesejahteraan Guru Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.
Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah.
Sekarang, pendapatan rata-rata guru PNS per bulan sebesar Rp 1,5 juta. guru bantu Rp, 460 ribu, dan guru honorer di sekolah swasta rata-rata Rp 10 ribu per jam.
Dengan pendapatan seperti itu, terang saja, banyak guru terpaksa melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang mengajar lagi di sekolah lain, memberi les pada sore hari, menjadi tukang ojek, pedagang mie rebus, pedagang buku/LKS, pedagang pulsa ponsel, dan sebagainya (Republika, 13 Juli, 2005).
Dengan adanya UU Guru dan Dosen, barangkali kesejahteraan guru dan dosen (PNS) agak lumayan. Pasal 10 UU itu sudah memberikan jaminan kelayakan hidup. Di dalam pasal itu disebutkan guru dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan memadai, antara lain meliputi gaji pokok, tunjangan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina melekat pada gaji, tunjangan profesi, dan/atau tunjangan khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya.
Mereka yang diangkat pemkot/pemkab bagi daerah khusus juga berhak atas rumah dinas. Tapi, kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain yang muncul.
Di lingkungan pendidikan swasta, masalah kesejahteraan masih sulit mencapai taraf ideal. Diberitakan Pikiran Rakyat 9 Januari 2006, sebanyak 70 persen dari 403 PTS di Jawa Barat dan Banten tidak sanggup untuk menyesuaikan kesejahteraan dosen sesuai dengan amanat UU Guru dan Dosen (Pikiran Rakyat 9 Januari 2006).
4) Rendahnya Prestasi Siswa Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains.
Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat. Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara.
Apabila dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi Indonesia berada jauh di bawahnya. Dalam skala internasional, menurut Laporan Bank Dunia (Greaney,1992), studi IEA (Internasional Association for the Evaluation of Educational Achievement) di Asia Timur menunjukan bahwa keterampilan membaca siswa kelas IV SD berada pada peringkat terendah.
Rata-rata skor tes membaca untuk siswa SD: 75,5 (Hongkong), 74,0 (Singapura), 65,1 (Thailand), 52,6 (Filipina), dan 51,7 (Indonesia). Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina berbentuk uraian yang memerlukan penalaran.
Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda. Selain itu, hasil studi The Third International Mathematic and Science Study-Repeat-TIMSS-R, 1999 (IEA, 1999) memperlihatkan bahwa, diantara 38 negara peserta, prestasi siswa SLTP kelas 2 Indonesia berada pada urutan ke-32 untuk IPA, ke-34 untuk Matematika. Dalam dunia pendidikan tinggi menurut majalah Asia Week bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 77 universitas yang disurvai di asia pasifik ternyata 4 universitas terbaik di Indonesia hanya mampu menempati peringkat ke-61, ke-68, ke-73 dan ke-75.
5) Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa).
Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8% (9,4 juta siswa). Sementara itu layanan pendidikan usia dini masih sangat terbatas. Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan.
Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut. 6) Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Data BAPPENAS (1996) yang dikumpulkan sejak tahun 1990 menunjukan angka pengangguran terbuka yang dihadapi oleh lulusan SMU sebesar 25,47%, Diploma/S0 sebesar 27,5% dan PT sebesar 36,6%, sedangkan pada periode yang sama pertumbuhan kesempatan kerja cukup tinggi untuk masing-masing tingkat pendidikan yaitu 13,4%, 14,21%, dan 15,07%.
Menurut data Balitbang Depdiknas 1999, setiap tahunnya sekitar 3 juta anak putus sekolah dan tidak memiliki keterampilan hidup sehingga menimbulkan masalah ketenagakerjaan tersendiri.
Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
7) Mahalnya Biaya Pendidikan Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah.
Orang miskin tidak boleh sekolah. Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).
MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang selalu berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolahâ€.
Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah.
Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu Pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas.
Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit. Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang.
Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sektor yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005). Dari APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untuk pendidikan. Bandingkan dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN (www.kau.or.id). Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar.
Penguatan pada privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Dalam pasal itu disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan. Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar.
Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara yang kaya dan miskin. Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir.
Menurut dia, privatisasi pendidikan merupakan agenda Kapitalisme global yang telah dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), Pemerintah berencana memprivatisasi pendidikan.
Semua satuan pendidikan kelak akan menjadi badan hukum pendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya sendiri. Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga perguruan tinggi. Bagi masyarakat tertentu, bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina PTN yang sekarang berubah status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, Prancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah.
Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan. Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu.
Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk ‘cuci tangan’. 2.4 Solusi dari Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan yaitu: Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan.
Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Maka, solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut perihal pembiayaan –seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya pendidikan– berarti bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Akan sangat kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam.
Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan pendidikan negara. Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan.
Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa. Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan.
Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru.
Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.
BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Masalah-masalah lainya yang menjadi penyebabnya yaitu: 1. Rendahnya sarana fisik, 2. Rendahnya kualitas guru, 3. Rendahnya kesejahteraan guru, 4.
Rendahnya prestasi siswa, 5. Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, 6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, 7. Mahalnya biaya pendidikan. Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas guru serta prestasi siswa. 3.2 Saran Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang.
Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
Beijing: Amerika Serikat (AS) memerintahkan semua karyawan bukan inti di Konsulat Shanghai untuk meninggalkan kota itu.
Perintah dikeluarkan menyusul kekhawatiran tentang keselamatan mereka. Pihak kedutaan dalam sebuah pernyataan Selasa 12 April 2022, ketika kota di Tiongkok menghadapi lonjakan kasus covid-19 dan penguncian yang keras.
“Kementerian Luar Negeri AS memerintahkan evakuasi segera karena wabah covid-19 yang sedang berlangsung dan diplomat AS telah menyampaikan kekhawatiran tentang keselamatan dan kesejahteraan warga AS dengan pejabat Republik Rakyat Tiongkok,” kata juru bicara Kedubes AS di Beijing dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? • Happy • Inspire • Confuse • Sad Negeri Tirai Bambu telah berpegang pada kebijakan ‘nol Covid’, yang bertujuan untuk menghilangkan infeksi melalui penguncian yang ketat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan. Shanghai telah ditempatkan di bawah beberapa tindakan paling parah sejak virus pertama kali muncul di Wuhan pada 2019, dengan penguncian ketat membuat banyak orang berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup dan ribuan dikirim ke pusat karantina.
Kota besar itu melaporkan lebih dari 23.000 infeksi covid-19 baru pada Selasa, dengan sebagian besar dari 25 juta penduduknya masih dikunci secara ketat. Kedutaan AS mengatakan pekan lalu akan mengizinkan karyawan yang tidak penting untuk meninggalkan konsulatnya di Shanghai karena lonjakan kasus.
Pihak kedutaan juga memperingatkan warga di Tiongkok bahwa mereka mungkin menghadapi “penegakan sewenang-wenang’ dari pembatasan virus. “Kementerian Luar Negeri sekarang memerintahkan karyawan untuk pergi karena yang terbaik adalah karyawan kami dan keluarga mereka dikurangi jumlahnya dan operasi kami diperkecil saat kami menghadapi perubahan keadaan di lapangan,” pungkas juru bicara itu dalam pernyataannya. Kerajaan Kutai 400–1635 Kerajaan Tarumanagara 450–900 Kerajaan Kalingga 594–782 Kerajaan Melayu 671–1375 Kerajaan Sriwijaya 671–1183 Kerajaan Sunda 662–1579 Kerajaan Galuh 669–1482 Kerajaan Mataram 716–1016 Kerajaan Bali 914–1908 Kerajaan Kahuripan 1019–1045 Kerajaan Janggala 1045–1136 Kerajaan Kadiri 1045–1221 Kerajaan Singasari 1222–1292 Kerajaan Majapahit 1293–1478 Penyebaran Islam 800–1600 Kesultanan Peureulak 840–1292 Kerajaan Aru 1225–1613 Kesultanan Ternate 1257–1914 Kesultanan Samudera Pasai 1267–1521 Kesultanan Gorontalo 1300–1878 Kesultanan Gowa 1320–1905 Kerajaan Pagaruyung 1347–1833 Kerajaan Kaimana 1309–1963 Kesultanan Brunei 1368–1888 Kesultanan Melaka 1405–1511 Kesultanan Sulu 1405–1851 Kesultanan Cirebon 1445–1677 Kesultanan Demak 1475–1554 Kesultanan Bolango 1482–1862 Kesultanan Aceh 1496–1903 Kesultanan Banten 1526–1813 Kesultanan Banjar 1526–1860 Kerajaan Kalinyamat 1527–1599 Kesultanan Johor 1528–1877 Kesultanan Pajang 1568–1586 Kesultanan Mataram 1586–1755 Kerajaan Fatagar 1600–1963 Kesultanan Bima 1620–1958 Kesultanan Sumbawa 1674–1958 Kesultanan Kasepuhan 1679–1815 Kesultanan Kanoman 1679–1815 Kesultanan Siak 1723–1945 Kesunanan Surakarta 1745–1946 Kesultanan Yogyakarta 1755–1945 Kesultanan Kacirebonan 1808–1815 Kesultanan Deli 1814–1946 Kesultanan Lingga 1824–1911 • l • b • s Masa pendudukan Jepang di Nusantara yang saat itu masih bernama Hindia Belanda dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M.
Hatta. Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Jerman Nazi. Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga dan mengalihkan ekspor untuk Kekaisaran Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal pada Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan hampir seluruh wilayah Asia Tenggara pada bulan Desember di tahun yang sama. [1] Pada bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda.
Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942. Pengalaman dari penguasaan Jepang di Nusantara sangat bervariasi, tergantung tempat seseorang tinggal dan status sosial orang tersebut.
Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan tanpa alasan dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang. Selama masa pendudukan, Jepang juga membentuk badan persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau 独立準備調査会 ( Dokuritsu junbi chōsa-kai) dalam bahasa Jepang.
Badan ini bertugas membentuk persiapan-persiapan pra- kemerdekaan dan membuat dasar negara dan digantikan oleh PPKI atau (独立準備委員会, Dokuritsu Junbi Iinkai) yang bertugas menyiapkan kemerdekaan. Daftar isi • 1 Latar belakang • 2 Organisasi yang Didirikan di Zaman Jepang • 3 Film propaganda • 4 Sosial Budaya • 4.1 Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Jepang • 5 Perlawanan rakyat terhadap Jepang • 6 Garis waktu • 6.1 1941 • 6.2 1942 • 6.2.1 Januari • 6.2.2 Februari • 6.2.3 Maret • 6.2.4 April • 6.2.5 Mei • 6.2.6 Juni • 6.2.7 Juli • 6.2.8 Agustus, September, Oktober • 6.2.9 November, Desember • 6.3 1943 • 6.4 1944 • 6.5 1945 • 6.5.1 Januari-April • 6.5.2 Mei • 6.5.3 Juni • 6.5.4 Juli • 7 Periode menjelang Kemerdekaan RI • 8 Pasca-Kemerdekaan • 9 Sekutu • 10 Dampak Pendudukan Jepang Dalam Berbagai Aspek Kehidupan Bangsa Indonesia • 10.1 Aspek Politik • 10.2 Aspek Ekonomi dan Sosial • 10.3 Aspek Kehidupan Militer • 11 Dampak Positif dan Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia • 11.1 Dampak Positif Pendudukan Jepang • 11.2 Dampak Negatif Pendudukan Jepang • 12 Referensi • 13 Pranala luar • 14 Daftar pustaka Latar belakang [ sunting - sunting sumber ] Bulan Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo menggantikan Konoe Fumimaro sebagai Perdana Menteri Jepang.
[2] Sebenarnya, sampai akhir tahun 1940, pimpinan militer Tambelang tidak menghendaki melawan beberapa negara sekaligus, namun sejak pertengahan tahun 1941, mereka melihat bahwa Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda harus dihadapi sekaligus apabila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara.
Apalagi setelah Amerika melancarkan embargo minyak bumi yang sangat dibutuhkan untuk industri di Jepang maupun untuk keperluan perang. Laksamana Isoroku Yamamoto, Panglima Angkatan Laut Jepang, mengembangkan strategi perang yang sangat berani, yaitu mengerahkan seluruh kekuatan armadanya untuk dua operasi besar.
Seluruh potensi Angkatan Laut Jepang mencakup 6 kapal induk (pengangkut pesawat tempur), 10 kapal perang, 18 kapal penjelajah berat, 20 kapal penjelajah ringan, 4 kapal pengangkut perlengkapan, 112 kapal perusak, 65 kapal selam serta 2.274 pesawat tempur. Kekuatan pertama, yaitu 6 kapal induk, 2 kapal perang, 11 kapal perusak serta lebih dari 1.400 pesawat tempur, tanggal 7 Desember 1941, akan menyerang secara mendadak basis Armada Pasifik Amerika Serikat di Pearl Harbor di kepulauan Hawaii.
Sedangkan kekuatan kedua, sisa kekuatan Angkatan Laut yang mereka miliki, mendukung Angkatan Darat dalam Operasi Selatan, yaitu penyerangan atas Filipina dan Malaya/ Singapura, yang akan dilanjutkan ke Jawa. Kekuatan yang dikerahkan ke Asia Tenggara adalah 11 Divisi Infanteri yang didukung oleh 7 resimen tank serta 795 pesawat tempur. Seluruh operasi direncanakan selesai dalam 150 hari. Admiral Chuichi Nagumo memimpin armada yang ditugaskan menyerang Pearl Harbor.
[3] Pada pagi 7 Desember 1941, 360 pesawat terbang yang terdiri dari pembom pembawa torpedo serta sejumlah pesawat tempur diberangkatkan dalam dua gelombang. Pengeboman Pearl Harbor ini berhasil menghancurkan 188 pesawat dan merusak delapan kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat.
Selama dua jam pengeboman, 2.402 orang Amerika tewas dan 1.283 lainnya luka-luka. [4] Namun tiga kapal induk Amerika selamat, karena pada saat itu tidak berada di Pearl Harbor.
Tanggal 8 Desember 1941, Kongres Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. [5] Tiga hari kemudian, Jerman menyatakan perang terhadap Amerika Serikat. Kondisi ini menjadikan Amerika Serikat tergabung dengan pasukan Sekutu dan terlibat pertempuran di Eropa dan Asia Pasifik. [4] Perang Pasifik ini berpengaruh besar terhadap gerakan kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hindia Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya.
Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatra sebagai sumber minyak utama. Organisasi yang Didirikan di Zaman Jepang [ sunting - sunting sumber ] • Pembela Tanah Air (PETA) • Gakkutotai (laskar pelajar) • Heiho (barisan cadangan prajurit) • Seinendan (barisan pemuda) • Fujinkai (barisan wanita) • Putera (Pusat Tenaga Rakyat) • Jawa Hokokai (Himpunan kebaktian Jawa) • Keibodan (barisan pembantu polisi) • Jibakutai (pasukan berani mati) • Kempetai (barisan polisi rahasia) Film propaganda [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: [[: Daftar Film Propaganda Jepang]] Sejak awal datang ke Indonesia pada tahun 1942 hingga melenggang keluar Indonesia pada tahun 1945, Jepang banyak memproduksi film-film propaganda.
Kala itu, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang terpengaruh. Terlebih dengan bumbu dan gorengan semangat anti-sekutu—yang mana Belanda termasuk di dalamnya—dan telah lama menjajah Indonesia. Ketika sekutu masuk ke Indonesia, film-film propaganda produksi Jepang ini disita.
Pada Agustus 2020, Nederlandsch Instituut voor Beeld en Geluid merilis film-film propaganda Jepang hasil sitaan sekutu yang diproduksi selama Perang Pasifik ketika Hindia-Belanda diduduki oleh Jepang ke Wikimedia Commons.
Berikut beberapa film propaganda Jepang yang telah tersedia di Wikimedia Commons : Tonari Gumi (Acte 1) Sosial Budaya [ sunting - sunting sumber ] Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Jepang [ sunting - sunting sumber ] Sistem stratifikasi sosial pada zaman Jepang menempatkan golongan bumiputera di atas golongan Eropa maupun golongan Timur Asing, kecuali Jepang.
Hal ini karena Jepang ingin mengambil hati rakyat Indonesia untuk membantu mereka dalam perang Asia Timur Raya. Perlawanan rakyat terhadap Jepang [ sunting - sunting sumber ] Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu. Cari sumber: "Sejarah Nusantara" 1942–1945 – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Peristiwa Cot Plieng, Aceh 10 November 1942 Pemberontakan dipimpin seorang ulama muda Tengku Abdul Jalil, guru mengaji di Cot Plieng, Lhokseumawe.
[6] Usaha Jepang untuk membujuk sang ulama tidak berhasil, sehingga Jepang melakukan serangan mendadak di pagi buta sewaktu rakyat sedang melaksanakan salat Subuh. Dengan persenjataan sederhana/seadanya rakyat berusaha menahan serangan dan berhasil memukul mundur pasukan Jepang untuk kembali ke Lhokseumawe. Begitu juga dengan serangan kedua, berhasil digagalkan oleh rakyat. Baru pada serangan terakhir (ketiga) Jepang berhasil membakar masjid sementara pemimpin pemberontakan (Teuku Abdul Jalil) berhasil meloloskan diri dari musuh, namun akhirnya tertembak saat sedang salat.
Peristiwa Singaparna Perlawanan fisik ini terjadi di pesantren Sukamanah Singaparna Tasikmalaya, Jawa Barat di bawah pimpinan KH. Zainal Mustafa, tahun 1943. Dia menolak dengan tegas ajaran yang berbau Jepang, khususnya kewajiban untuk melakukan Seikerei setiap pagi, yaitu memberi penghormatan kepada Kaisar Jepang dengan cara membungkukkan badan ke arah matahari terbit.
[7] Kewajiban Seikerei ini jelas menyinggung perasaan umat Islam Indonesia karena termasuk perbuatan syirik/menyekutukan Tuhan. Selain itu diapun tidak tahan melihat penderitaan rakyat akibat tanam paksa.
Saat utusan Jepang akan menangkap, KH. Zainal Mustafa telah mempersiapkan para santrinya yang telah dibekali ilmu bela diri untuk mengepung dan mengeroyok tentara Jepang, yang akhirnya mundur ke Tasikmalaya. Jepang memutuskan untuk menggunakan kekerasan sebagai upaya untuk mengakhiri pembangkangan ulama tersebut. Pada tanggal 25 Februari 1944, terjadilah pertempuran sengit antara rakyat dengan pasukan Jepang setelah salat Jumat. [8] Meskipun berbagai upaya perlawanan telah dilakukan, namun KH.
Zainal Mustafa berhasil juga ditangkap dan dibawa ke Tasikmalaya kemudian dibawa ke Jakarta untuk menerima hukuman mati dan dimakamkan di Ancol. [9] Peristiwa Indramayu, April 1944 Peristiwa Indramayu terjadi bulan April 1944 disebabkan adanya pemaksaan kewajiban menyetorkan sebagian hasil padi dan pelaksanaan kerja paksa yang telah mengakibatkan penderitaan rakyat yang berkepanjangan.
[10]Pemberontakan ini dipimpin oleh Haji Madriyas dan kawan-kawan di desa Karang Ampel, Sindang, Kabupaten Indramayu. Pasukan Jepang sengaja bertindak kejam terhadap rakyat di kedua wilayah (Lohbener dan Sindang) agar daerah lain tidak ikut memberontak setelah mengetahui kekejaman yang dilakukan pada setiap pemberontakan. Pemberontakan Teuku Hamid Teuku Hamid bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina seorang perwira Giyugun, bersama dengan satu pleton pasukannya melarikan diri ke hutan untuk melakukan perlawanan.
Ini terjadi pada bulan November 1944. Menghadapi kondisi tersebut, pemerintah Jepang melakukan ancaman akan membunuh para keluarga pemberontak jika tidak mau menyerah. Kondisi tersebut memaksa sebagian pasukan pemberontak menyerah, sehingga akhirnya dapat ditumpas. Di daerah Aceh lainnya timbul pula upaya perlawanan rakyat seperti di Kabupaten Berenaih yang dipimpin oleh kepala kampung dan dibantu oleh satu regu Giyugun (perwira tentara sukarela), namun semua berakhir dengan kondisi yang sama yakni berhasil ditumpas oleh kekuatan militer Jepang dengan sangat kejam.
Pemberontakan Peta • Perlawanan PETA di Blitar (29 Februari 1945) Perlawanan ini dipimpin oleh Syodanco Supriyadi, Syodanco Muradi, dan Dr. Ismail. [11] Perlawanan ini disebabkan karena persoalan pengumpulan padi, rōmusha maupun Heiho yang diperlakukan secara paksa dan di luar batas perikemanusiaan. Sebagai putera rakyat para pejuang tidak tega melihat penderitaan rakyat. Di samping itu sikap para pelatih militer Jepang yang angkuh dan merendahkan prajurit-prajurit Indonesia.
Perlawanan PETA di Blitar merupakan perlawanan yang terbesar di Jawa. Tetapi dengan tipu muslihat Jepang melalui Kolonel Katagiri bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina pasukan Jepang), pasukan PETA berhasil ditipu dengan pura-pura diajak berunding.
Empat perwira PETA dihukum mati dan tiga lainnya disiksa sampai mati. Sedangkan Syodanco Supriyadi tidak diketahui keberadaannya hingga akhirnya dinyatakan menghilang. [12] • Perlawanan PETA di Meureudu- Pidie, Aceh (November 1944) Perlawanan ini dipimpin oleh Perwira Gyugun Teuku Hamid. Latar belakang perlawanan ini karena sikap Jepang yang angkuh dan kejam terhadap rakyat pada umumnya dan prajurit Indonesia pada khususnya.
• Perlawanan PETA di Gumilir, Cilacap (April 1945) Perlawanan ini dipimpin oleh pemimpin regu ( Bundanco), Kusaeri bersama rekan-rekannya. Perlawanan yang direncanakan dimulai tanggal 21 April 1945 diketahui Jepang sehingga Kusaeri ditangkap pada tanggal 25 April 1945. Kusaeri divonis hukuman mati tetapi tidak terlaksana karena Jepang terdesak oleh Sekutu.
Perlawanan Pang Suma Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina rakyat yang dipimpin oleh Pang Suma berkobar di Kalimantan Barat. Pang Suma adalah pemimpin suku Dayak yang besar pengaruhnya di kalangan suku-suku di daerah Tayan dan Meliau. Perlawanan ini bersifat gerilya untuk mengganggu aktivitas Jepang di Kalimantan.
Momentum perlawanan Pang Suma diawali dengan pemukulan seorang tenaga kerja Dayak oleh pengawas Jepang, satu di antara sekitar 130 pekerja pada sebuah perusahaan kayu Jepang. Kejadian ini kemudian memulai sebuah rangkaian perlawanan yang mencapai puncak dalam sebuah serangan balasan Dayak yang dikenal dengan Perang Majang Desa, dari April hingga Agustus 1944 di daerah Tayan-Meliau-Batang Tarang (Kab. Sanggau). Sekitar 600 pejuang kemerdekaan dibunuh oleh Jepang, termasuk Pang Suma. Perlawanan Koreri di Biakdi Irian Barat tahun 1943 Perlawanan ini dipimpin oleh L.
Rumkorem, pimpinan Gerakan Koreri yang berpusat di Biak. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh penderitaan rakyat yang diperlakukan sebagai budak belian, dipukuli, dan dianiaya. Dalam perlawanan tersebut rakyat banyak jatuh korban, tetapi rakyat melawan dengan gigih. Akhirnya Jepang meninggalkan Pulau Biak. Perlawanan di Pulau Yapen Selatan Perlawanan ini dipimpin oleh Nimrod. Ketika Sekutu sudah mendekat maka memberi bantuan senjata kepada pejuang sehingga perlawanan semakin seru.
Nimrod dihukum pancung oleh Jepang untuk menakut-nakuti rakyat. Tetapi rakyat tidak takut dan muncullah seorang pemimpin gerilya yakni S. Papare. Perlawanan di Tanah Besar Papua Perlawanan ini dipimpin oleh Simson. Dalam perlawanan rakyat di Papua, terjadi hubungan kerja sama antara gerilyawan dengan pasukan penyusup Sekutu sehingga rakyat mendapatkan modal senjata dari Sekutu.
Gerakan bawah tanah Sebenarnya bentuk perlawanan terhadap pemerintah Jepang yang dilakukan rakyat Indonesia tidak hanya terbatas pada bentuk perlawanan fisik saja tetapi Anda dapat pula melihat betnuk perlawanan lain/gerakan bawah tanah seperti yang dilakukan oleh: • Kelompok Sutan Syahrir di daerah Jakarta dan Jawa Barat dengan cara menyamar sebagai pedagang nanas di Sindanglaya.
• Kelompok Sukarni, Adam Malik dan Pandu Wiguna. Mereka berhasil menyusup sebagai pegawai kantor pusat propaganda Jepang Sendenbu (sekarang kantor berita Antara). • Kelompok Syarif Thayeb, Eri Sudewo dan Chairul Saleh. Mereka adalah kelompok mahasiswa dan pelajar. • Kelompok Mr. Achmad Subardjo, Sudiro dan Wikana. Mereka adalah kelompok gerakan Kaigun (AL) Jepang. Mereka yang tergabung dalam kelompok di bawah tanah, berusaha untuk mencari informasi dan peluang untuk bisa melihat kelemahan pasukan militer Jepang dan usaha mereka akan dapat Anda lihat hasilnya pada saat Jepang telah kalah dari Sekutu, kelompok pemudalah yang lebih cepat dapat informasi tersebut serta merekalah yang akhirnya mendesak golongan tua untuk secepatnya melakukn proklamasi.
Garis waktu [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Garis waktu sejarah Indonesia 1941 [ sunting - sunting sumber ] • 6 Januari, Belanda menangkap Thamrin, Douwes Dekker dan beberapa tokoh nasionalis lain.
Thamrin meninggal di tahanan lima hari kemudian. Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Dekker diasingkan ke Suriname. • 11 Januari - Tim perundingan Jepang yang baru dan lebih agresif di bawah Yoshizawa tiba di Batavia. • Februari - Tekanan Jepang yang kian meningkat terhadap pemerintah Hindia Belanda untuk "bergabung dengan Wilayah Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" ditolak Van Mook. • 14 Mei - Jepang mengirimkan sebuah ultimatum kepada pemerintah Hindia Belanda, menuntut agar pengaruh dan kehadiran Jepang dibiarkan di wilayah ini.
• 6 Juni - Perundingan antara Belanda dan Jepang gagal. Pemerintah Hindia Belanda menjawab bahwa tidak akan ada konsesi yang akan diberikan kepada Jepang, dan bahwa semua produk strategis (termasuk minyak dan karet) telah dikontrakkan untuk dikapalkan ke Inggris dan Amerika Serikat. • 11 Juli - Volksraad membentuk sebuah milisi Indonesia. • 25 Juli - Jepang mengumumkan pembentukan sebuah "protektorat" atas Indochina. • 26 Juli bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Semua aset Jepang di Hindia Belanda dibekukan.
• 30 Juli - Pemerintah Belanda di pembuangan menjanjikan untuk mengadakan konferensi tentang Indonesia setelah perang.
• 30 November - Angkatan Laut Belanda di Hindia mulai dimobilisasi. • 5 Desember - Pemerintah Hindia Belanda mengirim permintaan kepada Australia untuk mengirimkan pasukannya ke Ambon dan Timor. Pesawat-pesawat Angkatan Udara Australia dan personilnya tiba pada 7 Desember. • 8 Desember - Jepang menyerang Malaya, mendarat di ujung selatan Thailand dan utara Malaya.
Jepang mulai menyerang Filipina. Belanda, di antara bangsa-bangsa lainnya, perang terhadap Jepang. • 10 Desember - Kapal-kapal perang Inggris, Prince of Wales dan Repulse ditenggelamkan dalam perbedaan beberapa jam saja satu sama lain di lepas pantai Malaya. • 16 Desember - Orang-orang Aceh yang anti Belanda mengadakan hubungan dengan pasukan-pasukan Jepang di Malaya. • 17 Desember – Pasukan yang dipimpin oleh Australia mendarat di Timor Portugis. Diktator Portugal Salazar memprotes.
• 17 Desember - Jepang melakukan serangan udara atas Ternate. • Jepang mendarat di Sarawak. • 22 Desember – Pasukan invasi utama Jepang mendarat di Filipina. • Hatta menulis sebuah artikel surat kabar yang menyerukan agar bangsa Indonesia melawan Jepang.
• 24 Desember - Jepang menyerang pasukan-pasukan Inggris di Kuching, Sarawak. 1942 [ sunting - sunting sumber ] Januari [ sunting - sunting sumber ] • 2 Januari - Jepang merebut kota Manila.
• 3 Januari - Jepang merebut Sabah. • 6 Januari - Jepang merebut Brunei. • 6 Januari – Serangan udara Jepang pertama atas Ambon. • 10 Januari - Jepang mulai menginvasi Indonesia bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Borneo ( Tarakan) dan Celebes ( Manado).
• 11 Januari - Jepang merebut Tarakan. • 12 Januari - Van Mook melakukan perjalanan darurat ke Amerika Serikat, meminta tambahan pasukan, dan agar Hindia Belanda tidak dilupakan dalam pertahanan Sekutu. • 13 Januari - Jepang merebut Manado. • 15 Januari - Jen.
Wavell dari Inggris mengambil alih komando atas ABDACOM, komando gabungan Sekutu pertama (Australia, Inggris, Belanda, Amerika) di dalam perang. • 16 Januari – Agen-agen Aceh kembali dari Malaya dengan janji-janji dukungan Jepang dalam melawan Belanda.
• 23 Januari - Jepang merebut Balikpapan meskipun terdapat serangan balasan dari Belanda dan A.S. • 25 Januari - Jepang merebut Kendari di Celebes. • 30 Januari - Jepang menyerang Ambon. Pasukan-pasukan KNIL dan Australia menghancurkan pasokan agar tidak jatuh ke tangan Jepang. Kota Ambon direbut dalam tempo 24 jam. Pertempuran berlanjut hingga 2 Februari. Sejumlah 90 persen pasukan pertahanan Australia menjadi korban, banyak di antaranya yang dibantai pada Februari setelah ditawan.
• Pasukan Inggris mengevakuasi Malaya dan lari ke Singapura. Februari [ sunting - sunting sumber ] • 1 Februari - Jepang merebut Pontianak. • 3 Februari - Jepang mengebom Surabaya. [13] • 4 Februari – Pertempuran Selat Makassar (pertempuran laut antara Kalimantan dan Sulawesi): Angkatan Udara dan Laut Jepang memaksa Sekutu untuk mundur hingga ke Cilacap. Jepang maju hingga ke Celebes.
• 6 Februari - Jepang mulai mengebom Palembang. • 8 Februari - Jepang mulai melakukan serangan utama atas Singapura. • 9 Februari - tiga divisi tentara Jepang mendarat di Singapura. [14] • 10 Februari - Jepang merebut Makassar. • 13 Februari - Jepang mengerahkan pasukan terjung payung ke Palembang. Dalam tiga hari,Palembang jatuh ke tangan Tentara Jepang.
[15] • 15 Februari - Singapura jatuh; 130.000 pasukan di bawah komando Inggris ditawan sebagai tawanan perang. • 18 Februari - Van Mook, di Australia, memohon agar pasukan Sekutu melakukan serangan. Bali diduduki Jepang. • 19 Februari – Pertempuran Selat Badung (pertempuran laut antara Bali dan Lombok): sebuah satuan kecil pasukan Jepang memukul mundur bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Belanda dan Australia.
Jepang mendarat di Bali. Serangan udara pertama Jepang atas Darwin, Australia. • 20 Februari - Jepang mendarat di Timor dan tanggal 24 Februari tentara Jepang telah menguasai Timor. • 23 Februari – Revolusi melawan Belanda dimulai di Aceh dan Sumatra Utara, dengan dukungan Jepang. • Belanda memindahkan Soekarno ke Kota Padang; Soekarno lolos dalam kekacauan sementara Belanda melakukan evakuasi. • Belanda mengevakuasi Sjahrir dan Hatta dari Banda lewat udara beberapa menit sebelum Jepang mulai mengebom pulau itu.
• Jepang mengklaim Timor; pasukan-pasukan Australia terus melakukan perang gerilya. • 27 Februari Pertempuran Laut Jawa: Dalam pertempuran di Laut Jawa dekat Surabaya yang berlangsung selama tujuh jam, Angkatan Laut Sekutu dihancurkan, kapal-kapal perusak Amerika lolos ke Australia. Sekutu kehilangan lima kapal perangnya, sedangkan Jepang hanya menderita kerusakan pada satu kapal perusaknya (Destroyer).
Rear Admiral Karel Willem Frederik Marie Doorman, Komandan Angkatan Laut Hindia Belanda, yang baru dua hari sebelumnya, tanggal 25 Februari 1942 ditunjuk menjadi Tactical Commander armada tentara Sekutu ABDACOM, tenggelam bersama kapal benderanya De Ruyter.
• 28 Februari Tanggal 28 Februari 1942, Tentara Angkatan Darat ke-16 di bawah pimpinan Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mendarat di tiga tempat di Jawa. Pertama adalah pasukan Divisi ke-2 mendarat di Merak, Banten, kedua adalah Resimen ke-230 di Eretan Wetan, dekat Indramayu dan yang ketiga adalah Divisi ke-48 beserta Resimen ke-56 di Kragan.
Ketiganya segera menggempur pertahanan tentara Belanda. Setelah merebut Pangkalan Udara Kalijati (sekarang Lanud Suryadarma), Letnan Jenderal Imamura membuat markasnya di sana.
Imamura memberikan ultimatum kepada Belanda, bahwa apabila tidak menyerah, maka tentara Jepang akan menghancurkan tentara Belanda.
Maret [ sunting - sunting sumber ] Pada Maret 1942, pasukan-pasukan Sekutu di Jawa diberitahukan oleh mata-mata bahwa suatu kekuatan Jepang sejumlah 250.000 sedang mendekati Bandung, sementara kenyataannya kekuatannya hanya sepersepuluh jumlah itu.
Informasi yang keliru itu mungkin merupakan bagian dari alasan mengapa Sekutu menyerah di Jawa. Belanda sesungguhnya memindahkan kaum Komunis yang ditahan di kamp-kamp penjara di Hindia Belanda, sebagian dari mereka sejak 1926, ke penjara-penjara di Australia ketika Jepang tiba.
• 1 Maret - Pertempuran Selat Sunda: Pasukan invasi Jepang mendarat di Banten.
• Pasukan invasi Jepang mendarat di sebelah barat Surabaya. • Serangan udara Jepang atas Medan. • 5 Maret - Jepang menduduki Boyolali. [16] • 7 Maret - Jepang merebut Cilacap. • 7 Maret - Rangoon jatuh ke tangan Jepang. • 8 Maret - Jepang menguasai Surabaya ditandai dengan pengibaran bendera Jepang di atas Jembatan Wonokromo.
[13] • 9 Maret - Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Tjarda menyerah tanpa syarat kepada Jepang [17] [18] ditandai dengan penandatanganan dokumen kapitulasi, [19] Pada 9 Maret 1942, Gubernur Jenderal Jonkheer Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama Letnan Jenderal Hein ter Poorten, Panglima Tertinggi Tentara India-Belanda datang ke Kalijati dan dimulai perundingan antara Pemerintah Hindia Belanda dengan pihak Tentara Jepang yang dipimpin langsung oleh Letnan Jenderal Imamura.
Imamura menyatakan, bahwa Belanda harus menandatangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Letnan Jenderal ter Poorten, mewakili Gubernur Jenderal menanda-tangani pernyataan menyerah tanpa syarat. Dengan demikian secara de facto dan de jure, seluruh wilayah bekas Hindia Belanda sejak itu berada di bawah kekuasaan dan administrasi Jepang. Hari itu juga, tanggal 9 Maret Jenderal Hein ter Poorten memerintahkan kepada seluruh tentara Hindia Belanda untuk juga menyerahkan diri kepada balatentara Kekaisaran Jepang.
Para penguasa yang lain, segera melarikan diri. Dr. Hubertus Johannes van Mook, Wakil Gubernur Jenderal untuk Hindia Belanda bagian timur, Dr. Charles Olke van der Plas, Gubernur Jawa Timur, melarikan diri ke Australia. Jenderal Ludolf Hendrik van Oyen, perwira Angkatan Udara Kerajaan Belanda melarikan diri dan meninggalkan isterinya di Bandung.
Tentara KNIL yang berjumlah sekitar 20.000 di Jawa yang tidak sempat melarikan diri ke Australia ditangkap dan dipenjarakan oleh tentara Jepang. Sedangkan orang-orang Eropa lain dan juga warganegara Amerika Serikat, diinternir. Banyak juga warga sipil tersebut yang dipulangkan kembali ke Eropa.
Secara resmi Jepang bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Subang. Jepang tanpa banyak menemui perlawanan yang berarti berhasil menduduki Indonesia.
Bahkan, bangsa Indonesia menyambut kedatangan balatentara Jepang dengan perasaan senang, perasaan gembira dan disambut baik karena akan membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa Belanda.
• 11 Maret - Perlawanan Aceh terlibat dalam pertempuran dengan Belanda yang sedang mengundurkan diri. • 12 Maret - Jepang mendarat di Peureulak, Kureng Raya, dan Sabang (Aceh).
[20] • 12 Maret - Jepang tiba di Medan. [21] • 17 Maret - Jepang memasuki Kota Padang [22] [23] Soekarno, yang gagal diungsikan Belanda ke Australia karena kedatangan Jepang, untuk beberapa minggu tinggal di Sumatera Barat. [24] [22] • 28 Maret - Pasukan Belanda terakhir di Sumatra menyerah di Kutatjane, di selatan Aceh. • Jepang melarang semua kegiatan politik dan semua organisasi yang ada. Volksraad dihapuskan. Bendera merah-putih-biru dilarang.
• Tentara Ke-16 menguasai Jawa dan Madura (markas besar di Batavia/Jakarta); Tentara Ke-25 menguasai Sumatra (markas besar di Singapura. Tanggal 1 Mei 1943 pindah ke Bukittinggi); Armada Ekspedisi Selatan Ke-2 menguasai Indonesia timur (markas besar di Makassar). April [ sunting - sunting sumber ] Pada April 1942, sekitar 200 tentara Sekutu yang telah melarikan diri ke bukit-bukit di Jawa Timur dan terus berperang, ditangkap oleh Jepang di bawah perintah Imamura.
Mereka dikumpulkan dan dimasukkan ke kandang-kandang ternak dari bambu, dibawa dengan kereta-kereta api terbuka ke Surabaya, lalu dibawa ke laut dan dilemparkan ke ikan-ikan hiu, sementara masih berada di dalam kandang-kandang bambu itu.
Imamura dinyatakan bersalah atas kekejaman ini oleh sebuah peradilan militer Australia setelah perang. • 7 April – Tiga orang pegawai Radio Hindia Belanda dihukum mati karena memainkan lagu kebangsaan Belanda pada 18 Maret, setelah menyerahnya Belanda.
• 7 April - Jepang merebut Ternate. • ABDACOM dibubarkan. Inggris dan Amerika membagi tanggung jawab perang: Inggris akan mencoba untuk merebut kembali Malaya dan Sumatra serta Burma. Sisanya di Pasifik dan Indonesia menjadi tanggung jawab AS (yang bekerja sama dengan Australia). • 19 April - Jepang merebut Hollandia (kini Jayapura). • 29 April - Jepang membentuk Gerakan 3A.
Mei [ sunting - sunting sumber ] • 9 Mei - Jepang menduduki Lombok. • 13 Mei - Jepang menduduki Sumbawa. • 16 Mei - Jepang menduduki Sumba. Juni [ sunting - sunting sumber ] • 17 Juni – Pemerintah Belanda di pengungsian di London membentuk dewan konsultatif untuk urusan-urusan Hindia Belanda.
Juli [ sunting - sunting sumber ] Pilihan satu-satunya yang dimiliki Soekarno dan Hatta adalah pura-pura bekerja sama dengan Jepang. Tujuan akhirnya, sudah tentu, bukanlah untuk mendukung Jepang, melainkan untuk mendapatkan kemerdekaan untuk Indonesia. Belakangan, Belanda yang kembali akan mencoba untuk menuduh Soekarno sebagai kolaborator Jepang guna mendapatkan dukungan Inggris dalam menghadapi republik Indonesia yang baru terbentuk.
Sjahrir memimpin gerakan di bawah tanah dari rumah kakak perempuannya di Cipanas, dekat Bogor. Informasi sering kali dan dengan diam-diam dibagikan Soekarno, yang mendapatkannya dari lingkaran dalam Jepang, dan Sjahrir. • Satuan sisa-sisa tentara KNIL dikirim ke Kai, Aru dan Kepulauan Tanimbar.
• Jepang mengumpulkan Soekarno, Hatta, dan Sjahrir di Jakarta. • Soekarno, Hatta, Sjahrir bertemu secara rahasia: Soekarno untuk mengumpulkan massa untuk kemerdekaan, Hatta untuk menangani hubungan-hubungan diplomatik, Sjahrir untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawah tanah. • Soekarno menerima tawaran Jepang untuk menjadi pemimpin pemerintah Indonesia, tetapi bertanggung jawab kepada militer Jepang. • 30 Juli - Jepang menduduki Kep. Kai dan Aru, setelah sejumlah perlawanan di Kai.
• 31 Juli - Jepang merebut Kep. Tanimbar sejumlah perlawanan oleh KNIL dan detasemen-detasemen Australia di Saumlaki. Agustus, September, Oktober [ sunting - sunting sumber ] • 29 Agustus - Jepang mulai memindahkan sejumlah pasukan dari Sumatra dan Jawa ke Kep. Solomon. • September, orang-orang Muslim Indonesia menolak untuk memberi hormat kepada Kaisar Jepang di Tokyo. Peristiwa di Sukamanah, Singaparna Tasikmalaya-Jawa Barat bukti nyata penolakan tersebut.
Haji Zaenal Mustafa mengangkat senjata kepada Jepang walaupun kemudian berhasil ditumpas dan dia dihukum mati di Ancol. Sebagai penghormatan, nama Haji Zaenal Mustafa menjadi nama jalan terpenting di Tasikmalaya. • Oktober, Kemajuan militer Jepang di Pasifik terhenti; para komandan Jepang disuruh mengembangkan sentimen-sentimen pro-Jepang di wilayah-wilayah pendudukan.
• 16 Oktober – Tentara ke-16 Jepang mengirimkan pasukan-pasukan pengawal ke Lombok, Sumba dan Timor. Pada mulanya, propaganda Jepang kedengaran seperti perbaikan dibandingkan dengan pemerintahan Belanda. Setelah itu, pasukan-pasukan Jepang mulai mencuri makanan dan menangkapi orang untuk dijadikan pekerja paksa, sehingga pandangan bangsa Indonesia terhadap mereka mulai berbalik.
Militer Jepang membuat tiga kesalahan besar terhadap bangsa Indonesia: • kerja paksa: banyak laki-laki Indonesia diambil dari tengah keluarga mereka dan dikirim hingga ke Burma untuk melakukan pekerjaan pembangunan dan banyak pekerjaan berat lainnya dalam kondisi-kondisi yang sangat buruk. Ribuan orang mati atau hilang. • pengambilan paksa: tentara-tentara Jepang dengan paksa mengambil makanan, pakaian dan berbagai pasokan lainnya dari keluarga-keluarga Indonesia, tanpa memberikan ganti rugi.
Hal ini menyebabkan kelaparan dan penderitaan semasa perang. • perbudakan paksa terhadap perempuan: banyak perempuan Indonesia yang dijadikan "wanita penghibur" bagi tentara-tentara Jepang.
Selain itu, Jepang menahan banyak warga sipil Belanda di kamp-kamp tahanan dalam kondisi-kondisi yang sangat buruk, dan memperlakukan tahanan perang militer di Indonesia dalam keadaan yang buruk pula. Namun, kejahatan-kejahatan perang di tempat yang sangat serius pada kenyataannya tidak seburuk dengan apa yang dilakukan di Tiongkok atau Korea pada masa yang sama.
Sejumlah komandan, seperti misalnya Jenderal Hitoshi Imamura di Jawa, secara terbuka dikritik di koran-koran Jepang karena terlalu lunak. Bahkan ada sejumlah perwira Jepang yang bersimpati dengan gagasan kemerdekaan Indonesia, dan yang bahkan memberikan dukungan mereka kepada tokoh-tokoh dan organisasi politik Indonesia, hingga kepada Soekarno sendiri.
November, Desember [ sunting - sunting sumber ] • November, Pemberontakan di Aceh diredam oleh Jepang. • Jenderal Imamura digantikan oleh Jenderal Harada. • 7 Desember - Ratu Wilhelmina dari kerajaan Belanda, di pengasingan berpidato menjanjikan perbaikan hubungan kembali dengan jajahan setelah perang selesai. • 27 Desember - Jepang membuka kamp interniran pertama untuk perempuan Belanda di Ambarawa. 1943 [ sunting - sunting sumber ] • Januari, Jepang menangkap Amir Sjarifuddin untuk mematahkan gerakan perlawanannya.
Sjarifuddin dijatuhi bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina mati, tetapi Soekarno mengintervensi dan membelanya atas nama pribadi. • 9 Februari - Jepang mengirim tambahan pasukan ke Tanimbar, Kepulauan Kai dan Irian Barat. • 10 Februari - Gerilyawan Australia ditarik dari Timor Portugis setelah setahun berperang di dalam hutan.
• Maret - Rōmusha tiba di Pekanbaru untuk pembangunan jalur kereta api Pekanbaru-Muaro. • 9 Maret - Jepang membentuk Putera ( Pusat Tenaga Rakyat), sebuah sayap organisasi politik. Soekarno menjadi ketuanya, Hatta dan Ki Hadjar Dewantara salah satu anggotanya.
• Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina membentuk sayap militer lokal, disebut Heiho untuk menjadi unit reguler Jepang. Tentara Heiho dari Indonesia adalah kombinasi antara sukarelawan dan milisi. Tentara Jepang membedakan perlakuan terhadap Heiho dan tentara Jepang. • 1 Mei - Markas Tentara Ke-25 di Singapura pindah ke Bukittinggi.
• Juli - Jepang menangkap sekitar 1000 pejuang di Kalimantan Selatan • 7 Juli - Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo menjanjikan pemerintahan otonomi terbatas bagi Indonesia dalam pidatonya di Gambir.
• 13 Agustus - Amerika melancarkan serangan bom dari Australi terhadap Balikpapan. • Jepang mulai mengambil alih perkebunan gula untuk menguasai produksi gula. Para manajer Eropa dikirim kamp interniran. Di sekitar waktu ini, banyak Gereja Kristen Protestan didirikan oleh orang Indonesia setelah pendeta dan misionaris Belanda dikirim ke kamp interniran Jepang.
• September, pemberontakan melawan Jepang berhasil ditumpas di Kalimantan Selatan dan Barat. • 8 September - Perintah dari Markas Besar Militer Jepang di Saigon untuk membentuk " Giyugun" (angkatan bersenjata lokal) di sepanjang Asia Tenggara. Pada akhir peperangan, sekitar dua juta orang Indonesia telah direkrut untuk menjadi Giyugun atau menjadi Heiho. Jepang merasa perlu merekrut orang lokal untuk pertahanan, karena tentara Jepang terus ditarik untuk perang dengan Sekutu di Pasifik.
• 3 Oktober - Jepang membentuk Giyugun di Sumatra dan Jawa. Pasukan di Jawa disebut PETA ( Pembela Tanah Air). Banyak tokoh yang tergabung dalam PETA, termasuk Soedirman dan Soeharto. Aktivis kemerdekaan menganggap pelatihan militer tidak begitu mendukung kekuatan Jepang dibanding persiapan untuk kemungkinan kemerdekaan. Pada pertengahan 1945, ada 120.000 pejuang tergabung dalam PETA. Kelompok ini yang kemudian akan membentuk inti Angkatan Bersenjata Indonesia.
[25] • 24 Oktober - Payung organisasi MIAI berganti nama menjadi Masyumi (Majelis Syurah Muslimin Indonesia). • Jepang mulai melancarkan kerja paksa terhadap penduduk desa ( rōmusha), ribuan orang mati dan hilang. Jepang mulai menjarah beras. • Brigade Angkatan Laut Belanda di pengasingan mulai pelatihan pada Camp Lejeune, North Carolina, dengan tujuan akhir merebut kembali Hindia Belanda. • 3 November - Hatta berpidato menghimbau orang Indonesia untuk bergabung dengan PETA.
• 10 November - Soekarno, Hatta, dan Kyai Bagus Hadikusumo berangkat ke Tokyo untuk bertemu dengan Kaisar Jepang. Ini adalah pertama kali Soekarno bepergian ke luar negeri. • Desember - Barisan Hizbullah dibentuk oleh Jepang, sebuah angkatan perang pemuda Muslim yang berhubungan dengan Masyumi. 1944 [ sunting - sunting sumber ] • Januari, Putera digantikan oleh Jawa Hokokai. Soekarno menjadi pemimpinnya.
• 19 April - Sekutu menjatuhkan bom di Sabang, Aceh. • 22 April - Sekutu menguasai Hollandia (sekarang Jayapura). • 9 Mei - Komandan Jepang memutuskan meninggalkan Irian Barat. • 17 Mei - Serangan udara Sekutu di Surabaya. • 21 Mei - Tentara Amerika mendarat di Biak. • 4 Juni - Jepang melancarkan serangan balik ke Biak. • Agustus, Barisan Pelopor yang dibentuk oleh sayap pemuda Jawa Hokokai (setelah kemerdekaan berganti nama menjadi Barisan Benteng).
• 11 Agustus - Serangan udara Sekutu di Palembang. • 28 Agustus - Ambon luluh lantak akibat serangan udara Sekutu. • 7 September - Jenderal Koiso menjanjikan Indonesia akan merdeka dalam waktu yang tidak lama lagi.
• 8 September - tentara Amerika berhasil mengusir Jepang dari Biak. • 15 September - Sekutu mendarat di Morotai. Otoritas Jepang mulai mengorganisir dewan regional (dengan kekuasaan sebagai penasihat saja).
• Oktober, tentara Australia mulai melancarkan serangan bom ke Balikpapan. Jepang mengorganisir sebuah Dewan Penasehat Pusat, serupa dengan Volksraad, namun tanpa kekuasaan legislatif. • November, Gubernur Militer Kumashaki Harada digantikan oleh Shigeichi Yamamoto. Pakubuwono XII menjadi Susuhunan Surakarta. 1945 [ sunting - sunting sumber ] Makam Kalibanteng, tempat dimakamkannya banyak warga sipil Belanda yang meninggal di kamp interniran Jepang. Januari-April [ sunting - sunting sumber ] • 14 Februari - tentara Peta di Blitar menyerang gudang senjata Jepang.
• 1 Maret - Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sebuah komite untuk mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia, diumumkan pembentukannya oleh Jepang. Anggota-anggotanya antara lain Soekarno, Hatta, Wahid Hasyim, dan lain-lain. Pemimpinnya adalah Dr. Radjiman Wedyodiningrat. • April, Laksamana Maeda, pimpinan intelijen Angkatan Laut di Indonesia, mendukung perjalanan pidato keliling Soekarno dan Hatta ke Makassar.
• 30 April - Tentara Australia dan Belanda mendarat di Tarakan. Mei [ sunting - sunting sumber ] • 3 Mei - Gerilyawan Aceh menyerang pos Jepang di Pandrah, berhasil membunuh seluruh tentara Jepang. • 29 Mei - Diselenggarakan sidang pertama BPUPKI yang berlangsung sampai 1 Juni. Soepomo berpidato tentang integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan. Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Timor Portugis, dan seluruh wilayah Hindia Belanda sebelum perang.
Yamin juga menyarankan bahwa Indonesia baru harus mengabaikan hukum internasional dan mendeklarasikan semua area samudra antara pulau-pulau sebagai perairan teritorial. Kontroversi terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai aturan Islam dalam Indonesia yang baru.
Juni [ sunting - sunting sumber ] • Maeda mendukung perjalanan Soekarno dan Hatta ke Bali dan Banjarmasin untuk berpidato. • 1 Juni - Soekarno menjelaskan tentang doktrin " Pancasila" di depan BPUPKI.
• 10 Juni - Tentara Australia mendarat di Brunei, tentara Belanda mendarat di Sumatra Utara. • 22 Juni - Sebuah komisi khusus dipimpin Soekarno dibentuk untuk memecahkan perselisihan atas peran Islam dalam Republik yang baru, dan setuju dengan menghadiahkan bahasa kompromi, yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta. Bahasa kompromi ini menyebutkan bahwa hanya yang beragama Islam yang diwajibkan untuk mengikuti Hukum Islam. • 24 Juni - Tentara Sekutu mendarat di Halmahera. Juli [ sunting - sunting sumber ] • Militer Jepang mengadakan pertemuan di Singapura.
Merencanakan pengalihan kekuasaan Indonesia kepada pimpinan pejuang kemerdekaan Indonesia. • 1 Juli - Tentara Australia menguasai Balikpapan, pesawat Amerika menjatuhkan bom di Watampone.
• 8 Juli - Sekolah Tinggi Islam didirikan di Jakarta (sekarang menjadi Universitas Islam Indonesia (UII)) yang berpusat di Yogyakarta seiring perpindahan ibu kota Indonesia ke Yogyakarta saat Agresi Militer Belanda ke-II) • 10 Juli- 17 Juli - Diselenggarakan sidang kedua BPUPKI untuk membicarakan rancangan undang-undang dasar untuk Indonesia.
Hatta melakukan kritik terhadap pernyataan Yamin, dan menyarankan Irian Barat sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam Indonesia. Soekarno mendukung Yamin. Haji Agus Salim menyarankan agar rakyat yang berada di bawah bekas kekuasaan Inggris dan Portugis dapat memilih apakan akan bergabung dengan Indonesia atau tidak.
Mayoritas anggota memilih bahwa Indonesia harus memasukkan Malaya, Sarawak, Sabah dan Timor Portugis, seluruh wilayah Hindia Belanda sebelum perang. • 11 Juli - Amerika melancarkan serangan udara di Sabang.
Periode menjelang Kemerdekaan RI [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia • Pada 6 Agustus 1945, 2 bom atom dijatuhkan ke dua kota di Jepang, Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat.
Ini menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya. • 7 Agustus - BPUPKI berganti nama menjadi PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). • Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
• Sementara itu, di Indonesia, Sutan Syahrir telah mendengar berita lewat radio pada tanggal 10 Agustus 1945, bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.
Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air pada tanggal 14 Agustus 1945, Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan.
Namun Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan darah yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia belum siap.
• 15 Agustus - Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Belanda. • Para pemuda pejuang, termasuk Chaerul Saleh, yang tergabung dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945 mereka menculik Soekarno dan Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.
Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya. Malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, bertemu dengan Jenderal Moichiro Yamamoto dan bermalam di kediaman Laksamana Muda Maeda Tadashi.
Dari komunikasi antara Hatta dan tangan kanan komandan Jepang di Jawa ini, Soekarno dan Hatta menjadi yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, dan tidak memiliki wewenang lagi untuk memberikan kemerdekaan. • Mengetahui bahwa proklamasi tanpa pertumpahan darah telah tidak mungkin lagi, Soekarno, Hatta dan anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang kemudian dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.
Tentara Pembela Tanah Air, kelompok muda radikal, dan rakyat Jakarta mengorganisasi pertahanan di kediaman Soekarno. Selebaran kemudian dibagi-bagikan berisi tentang pengumuman proklamasi kemerdekaan. Adam Malik juga mengirim pesan singkat pengumuman Proklamasi ke luar negeri.
Pasca-Kemerdekaan [ sunting - sunting sumber ] Rapat kedua KNIP yang diketuai oleh Sutan Syahrir pada tanggal 25-26 November 1945 18 Agustus - PPKI membentuk sebuah pemerintahan sementara dengan Soekarno sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden. Piagam Jakarta yang memasukkan kata "Islam" di dalam sila Pancasila, dihilangkan dari mukadimah konstitusi yang baru. Republik Indonesia yang baru lahir ini terdiri 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil.
Pada 22 Agustus Jepang mengumumkan mereka menyerah di depan umum di Jakarta. Jepang melucuti senjata mereka dan membubarkan PETA Dan Heiho. Banyak anggota kelompok ini yang belum mendengar tentang kemerdekaan. 23 Agustus - Soekarno mengirimkan pesan radio pertama ke seluruh negeri Indonesia. Badan Keamanan Rakyat, angkatan bersenjata Indonesia yang pertama mulai dibentuk dari bekas anggota PETA dan Heiho.
Beberapa hari sebelumnya, beberapa batalion PETA telah diberitahu untuk membubarkan diri. 29 Agustus - Rancangan konstitusi bentukan PPKI yang telah diumumkan pada 18 Agustus, ditetapkan sebagai UUD 45. Soekarno dan Hatta secara resmi diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden. PPKI kemudian berubah nama menjadi KNIP ( Komite Nasional Indonesia Pusat).
KNIP ini adalah lembaga sementara yang bertugas sampai pemilu dilaksanakan. Pemerintahan Republik Indonesia yang baru, Kabinet Presidensial, mulai bertugas pada 31 Agustus. Sekutu [ sunting - sunting sumber ] Sesuai dengan perjanjian Wina pada tahun 1942, bahwa negara-negara sekutu bersepakat untuk mengembalikan wilayah-wilayah yang kini diduduki Jepang pada pemilik koloninya masing-masing bila Jepang berhasil diusir dari daerah pendudukannya.
Menurut Sekutu sebagai pihak yang memenangkan Perang Dunia II, Lord Mountbatten sebagai Komandan Tertinggi Sekutu di Asia Tenggara adalah orang yang diserahi tanggung jawab kekuasaan atas Sumatra dan Jawa.
Tentara Australia diberi tanggung jawab terhadap Kalimantan dan Indonesia bagian Timur. Pada 23 Agustus 1945 tentara Belanda mendarat di Sabang, Aceh. 15 September 1945, tentara sekutu tiba di Jakarta, ia didampingi Dr Charles van der Plas, wakil Belanda pada Sekutu. Kehadiran tentara sekutu ini, diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration - pemerintahan sipil Hindia Belanda) yang dipimpin oleh Dr Hubertus J van Mook.
Dampak Pendudukan Jepang Dalam Berbagai Aspek Kehidupan Bangsa Indonesia [ sunting - sunting sumber ] Aspek Politik [ sunting - sunting sumber ] Kebijakan pertama yang dilakukan Dai Nippon (大日本、だいにっぽん、Jepang Raya) adalah melarang semua rapat dan kegiatan politik.
Pada tanggal 20 Maret 1942, dikeluarkan peraturan yang membubarkan semua organisasi politik dan semua bentuk perkumpulan. Pada tanggal bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina September 1942 dikeluarkan UU no. 2 Jepang mengendalikan seluruh organisasi nasional.
Selain itu, Jepang pun melakukan propaganda untuk menarik simpati bangsa Indonesia dengan cara: • Menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia ( Hakko Ichiu) • Melancarkan semboyan 3A (Jepang cahaya Asia, Jepang pelindung Asia, Jepang pemimpin Asia) • Melancarkan simpati lewat pendidikan berbentuk beasiswa pelajar. • Menarik simpati umat Islam untuk pergi Haji • Menarik simpati organisasi Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina MIAI.
• Melancarkan politik dumping • Mengajak untuk bergabung tokoh-tokoh perjuangan Nasional seperti: Ir. Soekarno, Drs. M. Hatta serta Sutan Syahrir, dengan cara membebaskan tokoh tersebut dari penahanan Belanda. Selain propaganda, Jepang juga melakukan berbagai tindakan nyata berupa pembentukan badan-badan kerjasama seperti berikut: • Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dengan tujuan membujuk kaum Nasionalis sekuler dan intelektual agar menyerahkan tenaga dan pikirannya untuk mengabdi bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Jepang.
• Jawa Hokokai (Himpunan kebaktian Jawa) merupakan organisasi sentral dan terdiri dari berbagai macam profesi (dokter, pendidik, kebaktian wanita pusat dan perusahaan). Penerapan sistem Autarki (daerah yang harus memenuhi kebutuhan sendiri dan kebutuhan perang). Sistem ini diterapkan di setiap wilayah ekonomi.
Contoh Jawa menjadi 17 daerah, Sumatra 3 daerah, dan Meinsefu (daerah yang diperintah Angkatan Laut) 3 daerah. Setelah penyerahan kekuasaan dari Belanda kepada Jepang di Kalijati maka seluruh daerah Hindia Belanda menjadi 3 daerah pemerintahan militer: • Daerah Jawa dan Madura dikuasai oleh Tentara Ke-16 (第十六軍、だいじゅうろくぐん、Dai Jūroku Gun) yang dijuluki dengan Osamu (治、おさむ) dengan markas di Batavia ( Jakarta). • Daerah Sumatra dikuasai oleh Tentara Ke-25 (第二十五軍、だいにじゅうごぐん、Dai Nijūgo Gun) yang dijuluki dengan Tomi (富、とみ) dengan markas di Singapura (tanggal 1 Mei 1943 pindah ke Bukittinggi).
[26] • Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dikuasai oleh Armada Ekspedisi Selatan Ke-2 (第二南遣艦隊、だいになんけんかんたい、Dai Ni Nanken Kantai) dengan markas di Makassar. Selain kebijakan politik di atas, pemerintah Militer Jepang juga melakukan perubahan dalam birokrasi pemerintahan, diantaranya adalah pembentukan organisasi pemerintahan di tingkat pusat dengan membentuk Departemen dan pembentukan Cou Sang In/dewan penasehat. Untuk mempermudah pengawasan dibentuk tiga pemerintahan militer yakni: • Pembentukan Angkatan Darat/ Gunseibu, membawahi Jawa dan Madura dengan Batavia sebagai pusat dan dikenal dengan tentara ke enam belas dipimpin oleh Hitoshi Imamura.
• Pembentukan Angkatan Darat/ Rikuyun, yang membawahi Sumatra dengan pusat Bukit Tinggi (Sumatra Barat) yang dikenal dengan tentara ke dua puluh lima dipimpin oleh Jendral Tanabe. • Pembentukan Angkatan Laut/ Kaigun, yang membawahi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian dengan pusatnya Ujung Pandang (Makasar) yang dikenal dengan Armada Selatan ke dua dengan nama Minseifu dipimpin Laksamana Maeda.
Untuk kedudukan pemerintahan militer sementara khusus Asia Tenggara berpusat di Dalat/Vietnam. Aspek Ekonomi dan Sosial [ sunting - sunting sumber ] Pada kedua aspek ini, Anda akan menemukan bagaimana praktik eksploitasi ekonomi dan sosial yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia dan Anda bisa membandingkan dampak ekonomi dan sosial dengan dampak politis dan birokrasi.
Hal-hal yang diberlakukan dalam sistem pengaturan ekonomi pemerintah Jepang adalah sebagai berikut: • Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka seluruh potensi sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk industri yang mendukung mesin perang. Jepang menyita seluruh hasil perkebunan, pabrik, Bank dan perusahaan penting. Banyak lahan pertanian yang terbengkelai akibat titik berat kebijakan difokuskan pada ekonomi dan industri perang. Kondisi tersebut menyebabkan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina pangan menurun dan kelaparan serta kemiskinan meningkat drastis.
• Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat dengan sanksi pelanggaran yang sangat berat. Pengawasan tersebut diterapkan pada penggunaan dan peredaran sisa-sisa persediaan barang. Pengendalian harga untuk mencegah meningkatnya harga barang. Pengawasan perkebunan teh, kopi, karet, tebu dan sekaligus memonopoli penjualannya. Pembatasan teh, kopi dan tembakau, karena tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan perang. Monopoli tebu dan gula, pemaksaan menanam pohon jarak dan kapas pada lahan pertanian dan perkebunan merusak tanah.
• Menerapkan sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang). Konsekuensinya tugas rakyat beserta semua kekayaan dikorbankan untuk kepentingan perang. Hal ini jelas amat menyengsarakan rakyat baik fisik maupun material. Pada tahun 1944, kondisi politis dan militer Jepang mulai terdesak, sehingga tuntutan akan kebutuhan bahan-bahan perang makin meningkat.
Untuk mengatasinya pemerintah Jepang mengadakan kampanye penyerahan bahan pangan dan barang secara besar-besaran melalui Jawa Hokokai dan Nagyo Kumiai (koperasi pertanian), serta instansi resmi pemerintah. Dampak dari kondisi tersebut, rakyat dibebankan menyerahkan bahan makanan 30% untuk pemerintah, 30% untuk lumbung desa dan 40% menjadi hak pemiliknya.
Sistem ini menyebabkan kehidupan rakyat semakin sulit, gairah kerja menurun, kekurangan pangan, gizi rendah, penyakit mewabah melanda hampir di setiap desa di pulau Jawa salah satunya: Wonosobo (Jateng) angka kematian 53,7% dan untuk Purworejo (Jateng) angka kematian mencapai 224,7%. Bisa Anda bayangkan bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan bangsa Indonesia pada masa Jepang (bahkan rakyat dipaksa makan makanan hewan seperti keladi gatal, bekicot, umbi-umbian).
Aspek Kehidupan Militer [ sunting - sunting sumber ] Pada aspek militer ini, Anda akan memahami bahwa badan-badan militer yang dibuat Jepang semata-mata karena kondisi militer Jepang yang semakin terdesak dalam perang Pasifik.
Memasuki tahun kedua pendudukannya ( 1943), Jepang semakin intensif mendidik dan melatih pemuda-pemuda Indonesia di bidang militer. Hal ini disebabkan karena situasi di medan pertempuran (Asia – Pasifik) semakin menyulitkan Jepang.
Mulai dari pukulan Sekutu pada pertempuran laut di Midway ( Juni 1942) dan sekitar Laut Karang (Agustus ’42 – Februari 1943). Kondisi tersebut diperparah dengan jatuhnya Guadalacanal yang merupakan basis kekuatan Jepang di Pasifik (Agustus 1943). Situasi di atas membuat Jepang melakukan konsolidasi kekuatan dengan menghimpun kekuatan dari kalangan pemuda dan pelajar Indonesia sebagai tenaga potensial yang akan diikutsertakan dalam pertempuran menghadapi Sekutu.
Dampak Positif dan Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia [ sunting - sunting sumber ] Masa Pendudukan Jepang di Indonesia adalah masa yang sangat berpengaruh bagi perkembangan Indonesia, selain itu hampir tidak adanya tantangan yang berarti kepada Belanda sebelumnya.
Dalam masanya yang singkat itu, Jepang membawa dampak yang positif dan juga membawa dampak yang negatif bagi bangsa Indonesia pada umumnya. Pada umumnya kebanyakan beranggapan masa pendudukan Jepang adalah masa-masa yang kelam dan penuh penderitaan. Akan tetapi tidak semuanya itu benar, ada beberapa kebijakan pemerintah pendudukan Jepang yang memberikan dampak positif, terutama dalam pembentukan nasionalisme Indonesia dan pelatihan militer bagi pemuda Indonesia.
Dampak Positif Pendudukan Jepang [ sunting - sunting sumber ] Tidak banyak yang mengetahui tentang dampak positifnya Jepang menduduki Indonesia.
Ada pun dampak positif yang dapat dihadirkan antara lain: • Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa nasional. • Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
• Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional Indonesia seperti Soekarno dengan harapan agar Soekarno mau membantu Jepang memobilisasi rakyat Indonesia.
Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya. • Dalam bidang ekonomi, didirikannya Kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama. • Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun.
• Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi • Diperkenalkan suatu sistem baru bagi pertanian yaitu line system (sistem pengaturan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina tanam secara efisien) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. • Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Dari sini muncullah ide Pancasila. • Jepang membuat program latihan dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang. Dan oleh para pemuda Indonesia, hal ini dijadikan modal untuk berperang menghadapi Jepang nantinya, serta melawan kembalinya pemerintah kolonial Belanda. • Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nipon-sentris dan diperkenalkannya kegiatan upacara dalam sekolah. Dampak Negatif Pendudukan Jepang [ sunting - sunting sumber ] Selain membawa dampak positif, Jepang juga membawa dampak bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina yang luar biasa antara lain: • Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda yang sebenarnya bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
• Rōmusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi. • Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak demi kepentingan perang oleh Jepang. Akibatnya, banyak rakyat yang menderita kelaparan.
• Krisis ekonomi yang sangat parah karena pencetakan uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi. • Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya hubungan ekonomi antar daerah.
• Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan intelijen di kalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan. Pemerintah Jepang bebas melanggar hak asasi manusia dengan menginterogasi, menangkap, bahkan menghukum mati siapa saja yang dicurigai atau dituduh sebagai mata-mata atau anti-Jepang tanpa proses pegadilan.
• Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang. • Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.
• Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil. • Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam. Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ Ishak, Muhammad (Maret 2012). "Sistem Penjajahan Jepang di Indonesia".
Jurnal Inovasi. 9 (1): 6. ISSN 1693-9034. Parameter -Ps= yang tidak diketahui mengabaikan ( -postscript= yang disarankan) ( bantuan) • ^ Gin 2011, hlm. 26. • ^ Hillstrom 2009, hlm. 34. • ^ a b Aswab Nanda Pratama. "Serangan Pearl Harbor, Peristiwa yang Mengubah Sejarah Dunia.
Halaman all". KOMPAS.com. Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina tanggal 2020-08-29. • ^ "The Kingdom of the Netherlands Declares War with Japan". ibiblio.org. Diakses tanggal 2020-08-29. • bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Zulkarnain (2015). "Dinamika mazhab Shafi'i dengan cara Aceh: Studi tentang praktik mazhab dikalangan tokoh agama". Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusian Ijtihad. 15 (2): 11. doi: 10.18326/ijtihad.v15i2.159-176. [ pranala nonaktif permanen] • ^ Indriyani, Yayuk (Propaganda Jepang Dalam Majalah Soeara Moeslimin Indonesia Tahun 1944-1945).
"Juli 2016". e-journal Pendidikan Sejarah AVATARA. 4 (2): 14. Periksa nilai tanggal di: -date= ( bantuan) • ^ Mawardi, Kholid (Juli 2008). "Kolaborasi Manifestasi Komunikasi "Kiai Kampoeng": Komunikasi Politik Kiai NU Masa Pendudukan Jepang". Jurnal Dakwah dan Konunikasi KOMUNIKA. 2 (2): 4. • ^ "Zainal Moestafa, K.H". IKPNI (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-18. • ^ Iryana, Wahyu (19 Agustus 2016). "Protes Sosial Petani Indramayu Masa Pendudukan Jepang (1942-1945)" (PDF).
Patanjala. 8 (3): 2. Parameter -Ps= yang tidak diketahui mengabaikan ( -postscript= yang disarankan) ( bantuan) • ^ agtvnews (2020-02-14). "Jejak Pemberontakan PETA di Blitar". AGTVnews.com. Diakses tanggal 2020-08-23. • ^ "Menteri Pertahanan yang Hilang". • ^ a b Arya W. Wirayuda (2020-01-07). KOTA DAN JEJAK AKTIVITAS PERADABAN. Airlangga University Press.
hlm. 57–58. ISBN 978-602-473-075-8. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Batara Richard Hutagalung (2001).
10 November '45: mengapa Inggris membom Surabaya? : analisis latar belakang agresi militer Inggris. Yayasan Persahabatan 10 November '45. hlm. 68. ISBN 978-979-9437-35-8. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Hutagalung, Batara R. (2010-01-01). Serangan Umum 1 Maret 1949 dalam Kaleidoskop Sejarah Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Lkis Pelangi Aksara. ISBN 978-979-1283-94-6. • ^ Suyono, R. P. (2005). Seks dan kekerasan pada zaman kolonial: penelusuran kepustakaan sejarah. Gramedia Widiasarana Indonesia. ISBN 978-979-759-071-0. • ^ "9 Maret 1942, Akhir Penjajahan Belanda di Bumi Nusantara". Republika Online. 2018-01-01. Diakses tanggal 2020-08-29. • ^ Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sumatera Barat.
Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1978. hlm. 166. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Nibras Nada Nailufar. "Perjanjian Kalijati, Ketika Belanda Serahkan Indonesia ke Jepang Halaman all".
KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-08-29. • ^ Sejarah Daerah Propinsi Daerah Istimewa ACEH. Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1977. hlm. 148–149. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Gubernur Sumatera dan para gubernur Sumatera Utara. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Propinsi Sumatera Utara. 2006. hlm. 8. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ a b Dari pemberontakan ke integrasi Sumatra Barat dan politik Indonesia, 1926-1998.
Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-461-519-5. • ^ Ahmad Husein (1991). Sejarah perjuangan kemerdekaan R.I. di Minangkabau/Riau, 1945-1950. Badan Pemurnian Sejarah Indonesia-Minangkabau. hlm. 43. ISBN 978-979-405-127-6. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Fatimah, Siti (2007).
Bgd. Azizchan, 1910-1947: pahlawan nasional dari Kota Padang. Universitas Negeri Padang, PKSBE. hlm. 54. ISBN 978-979-3458-14-4. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ "Indonesia - Japanese occupation".
Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-20. • ^ Kahin, Audrey Richey (2005). Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia, 1926–1998. Yayasan Obor Indonesia. hlm. 136. ISBN 979-461-519-6. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] • (Inggris) Sidang dengan Bung Karno @ YouTube.com • (Jepang) The Heroes of Indonesia @ YouTube.com • (Jepang) Japanese Samurai in Indonesia @ YouTube.com Daftar pustaka [ sunting - sunting sumber ] • Hillstrom, Laurie Collier (2009).
The Attack on Pearl Harbor (Defining Moments). United States of America: Omnigraphics Inc. hlm. 34. ISBN 9780780810693. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • Gin, Ooi Keat (2011). The Japanese Occupation of Borneo,1941-45 (Routledge Studies in the Modern History of Asia). London: Routledge. hlm. 26. ISBN 978-0-203-85054-1. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Wikimedia Commons memiliki media mengenai Japanese occupation of Indonesia.
• Seni • Film • Tari • Sastra • Musik • Lagu • Masakan • Mitologi • Pendidikan • Olahraga • Permainan tradisional • Busana daerah • Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia • Arsitektur • Bandar udara • Pelabuhan • Stasiun kereta api • Terminal • Pembangkit listrik • Warisan budaya • Wayang • Batik • Keris • Angklung • Tari Saman • Noken Simbol • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia • Revolusi nasional (1945–1950) • Pertempuran Surabaya 10 November 1945 • Periode "Bersiap" (1945–1947) • Agresi Militer Belanda I 1947 • Agresi Militer Belanda II 1948 • Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (1948–1949) • Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Serangan Umum Surakarta • Orde Lama (1950–1959) • Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia • Dekret Presiden 5 Juli 1959 • Demokrasi Terpimpin (1959–1965) • Konfrontasi Indonesia-Malaysia • Konflik Papua dan Operasi Trikora • Gerakan 30 September • Transisi ke Orde Baru (1965–1966) • Pembantaian di Indonesia 1965-1966 • Tritura • Supersemar 11 Maret 1966 1966–1998 Kategori tersembunyi: • Halaman dengan argumen ganda di pemanggilan templat • Halaman dengan rujukan yang menggunakan parameter yang tidak didukung • Artikel dengan pranala luar nonaktif • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen • Galat CS1: tanggal • CS1 sumber berbahasa Inggris (en) • Artikel bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina aksara Jepang • Pages using infobox country or infobox former country with the flag caption or type parameters • Pages using infobox country or infobox former country with the symbol caption or type parameters • Artikel yang tidak memiliki referensi April 2022 • Semua artikel yang tidak memiliki referensi • Pranala kategori Commons ada di Wikidata • Halaman ini terakhir diubah pada 20 April 2022, pukul 21.40.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
PAPER FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA Oleh : Ika Sri Purnamasari PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER Semester Genap 2011-2012 BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal tersebut terlihat bahwa di Indonesia kurang memperhatikan adanya pendidikan di Indonesia. Pemerintah selalu sibuk dengan urusan yang lainnya, sehingga acuh tak acuh dalam menghadapi permasalahan pendidikan di Indonesia.
Oleh karena itu, banyak masalah yang muncul akibat rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia tersebut. Seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena beberapa hal yang mendasar. Salah satunya yaitu memasuki abad ke- 21 arus globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajuan IPTEK dan perubahan yang telah terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri.
Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang luas dan modern, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara-negara yang lain. Saat ini yang kita rasakan adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itu diperoleh setelah kita membandingkan pendidikan di negara kita dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penyokong dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia untuk pembangunan bangsa.
Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia yang tidak kalah berkompetisi atau bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Setelah kita amati, terlihat jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran.
Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan.
Permasalahan-permasalahan tersebut akan dibahas dalam makalah yang berjudul “Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia” ini. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana ciri-ciri pendidikan di Indonesia? 2. Bagaimana kualitas pendidikan di Indonesia? 3. Apa saja penyebab yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia? 4. Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia tersebut? C. Tujuan Penulisan • Untuk mengetahui ciri-ciri pendidikan di Indonesia.
• Untuk mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. • Untuk mengetahui penyebab yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. • Untuk mendiskripsikan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina yang dapat diberikan pada permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia. D. Manfaat Penulisan 1. Bagi Pemerintah Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 2. Bagi Guru Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang.
3. Bagi Mahasiswa Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya.
BAB II PEMBAHASAN A. Ciri-ciri Pendidikan di Indonesia Cara melaksanakan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan di Indonesia yang dimaksud ialah pendidikan yang dilakukan di bumi Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia. Aspek ketuhanan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina dikembangkan dengan banyak cara seperti melalui pendidikan-pendidikan agama di sekolah maupun di perguruan tinggi, melalui ceramah-ceramah agama di masyarakat, melalui kehidupan beragama di asrama-asrama, melalui mimbar-mimbar agama dan ketuhanan di televisi, radio, media cetak dan sebagainya.
Bahan-bahan yang terkandung dalam media-media itu akan terserap dan akan berintegrasi dalam jiwa para siswa/mahasiswa. Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah-sekolah atau perguruan-perguruan tinggi melalui bidang studi yang mereka pelajari. Pikiran para siswa/mahasiswa diasah melalui pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya. B. Kualitas Pendidikan di Indonesia Seperti yang telah kita ketahui, kualitas pendidikan di Indonesia semakin memprihatinkan.
Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana dan prasarana belajar, dan murid-muridnya. Guru-guru tentuya mempunyai harapan terpendam yang tidak dapat mereka sampaikan kepada siswanya. Memang, guru-guru saat ini kurang kompeten dan kurang profesional.
Banyak orang yang menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain atau kekurangan dana. Kecuali guru-guru lama yang sudah lama mendedikasikan dirinya menjadi guru.
Selain berpengalaman mengajar murid, mereka memiliki pengalaman yang dalam mengenai pelajaran yang mereka ajarkan. Belum lagi masalah gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur mengingat banyak guru-guru berpengalaman yang pensiun. Sarana dan prasarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama bagi penduduk di daerah terbelakang.
Namun, bagi penduduk di daerah terbelakang tersebut, yang terpenting adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai untuk hidup dan kerja mereka. Ada banyak masalah yang menyebabkan mereka tidak belajar secara normal seperti kebanyakan siswa pada umumnya disebabkan kurang adanya guru dan sekolah. Presiden memaparkan beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, antara lain yaitu: v Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah, yakni meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan di Indonesia.
Tolak ukurnya dari angka partisipasi. v Langkah kedua, menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan, seperti ketidakmerataan di desa dan kota, serta jender.
v Langkah ketiga, meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata kelulusan dalam ujian nasional. v Langkah keempat, pemerintah akan menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau profesi sekolah kejuruan. Untuk menyiapkan tenaga siap pakai yang dibutuhkan.
v Langkah kelima, pemerintah berencana membangun infrastruktur seperti menambah jumlah komputer dan perpustakaan di sekolah-sekolah. v Langkah keenam, pemerintah juga meningkatkan anggaran pendidikan. v Langkah ketujuh, adalah penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan. v Langkah terakhir, pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati fasilitas penddikan.
Dalam kenyataannya, langkah-langkah yang dipaparkan oleh presiden masih belum terealisasikan dengan seutuhnya dalam pendidikan di Indonesia. C. Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia Di bawah ini akan diuraikan beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia secara umum, yaitu: 1. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur, dan trainer) dituntut untuk dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut dapat berguna. Efektifitas pendidikan di Indonesia sangat rendah. Setelah praktisi pendidikan melakukan penelitian dan survey ke lapangan, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang jelas sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
Hal ini menyebabkan peserta didik dan pendidik tidak tahu “goal” apa yang akan dihasilkan sehingga tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam proses pendidikan. Jelas hal ini merupakan masalah terpenting jika kita menginginkan efektifitas pengajaran. Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan kita. Selama ini, banyak pendapat beranggapan bahwa pendidikan formal dinilai hanya menjadi formalitas saja untuk membentuk sumber daya manusia Indonesia.
Tidak perduli bagaimana hasil pembelajaran formal tersebut, yang terpenting adalah telah melaksanakan pendidikan di jenjang yang tinggi dan dapat dianggap hebat oleh masyarakat. Anggapan seperti itu jugalah yang menyebabkan efektifitas pengajaran di Indonesia sangat rendah.
Setiap orang mempunyai kelebihan dibidangnya masing-masing dan diharapkan dapat mengambil pendidikaan sesuai bakat dan minatnya bukan hanya ingin dianggap hebat oleh orang lain. Dalam pendidikan di sekolah menengah misalnya, seseorang yang mempunyai kelebihan dibidang sosial dan dipaksa mengikuti program studi IPA akan menghasilkan efektifitas pengajaran yang lebih rendah jika dibandingkan peserta didik yang mengikuti program studi yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
Hal-hal sepeti itulah yang banyak terjadi di Indonesia. Dan sayangnya masalah gengsi tidak kalah pentingnya dalam menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan di Indonesia. 2. Efisiensi Pengajaran Di Indonesia Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan dengan proses yang lebih ‘murah’. Dalam proses pendidikan akan jauh lebih baik jika kita memperhitungkan untuk memperoleh hasil yang baik tanpa melupakan proses yang baik pula.
Hal-hal itu jugalah yang kurang jika kita lihat pendidikan di Indonesia. Kita kurang mempertimbangkan prosesnya, hanya bagaimana dapat meraih standar hasil yang telah disepakati. Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajar dan banyak hal lain yang menyebabkan kurang efisiennya proses pendidikan di Indonesia.
Yang juga berpengaruh dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik. Masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia sudah menjadi rahasia umum bagi kita. Sebenarnya harga pendidikan di Indonesia relative lebih randah jika kita bandingkan dengan Negara lain yang tidak mengambil sistem free cost education.
Namun mengapa kita menganggap pendidikan di Indonesia cukup mahal? Hal itu tidak kami kemukakan di sini jika penghasilan rakyat Indonesia cukup tinggi dan sepadan untuk biaya pendidikan.
Jika kita berbicara tentang biaya pendidikan, kita tidak hanya berbicara tentang biaya sekolah, training, kursus atau lembaga pendidikan formal atau informal lain yang dipilih, namun kita juga berbicara tentang properti pendukung seperti buku, dan berbicara tentang biaya transportasi yang ditempuh untuk dapat sampai ke lembaga pengajaran yang kita pilih. Di sekolah dasar negeri kita, memang sudah diberlakukan pembebasan biaya pengajaran seeperti DANA BOS, namun yang diperlukan peserta didik bukan hanya itu saja, melainkan kebutuhan lainnya seperti buku teks pengajaran atau buku paduan, alat tulis, seragam dan lain sebagainya.
Dan hal itu diwajibkan oleh pendidik yang bersangkutan. Yang mengherankan lagi, ada pendidik yang mewajibkan les kepada peserta didiknya, yang tentu dengan bayaran untuk pendidik tersebut.
Itu juga merupakan masalah bagi peserta didik. Selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah waktu pengajaran.
Dalam pendidikan formal di sekolah menengah misalnya, ada sekolah yang jadwal pengajarnnya perhari dimulai dari pukul 07.00 dan diakhiri sampai pukul 16.00. Hal tersebut jelas tidak efisien, karena memerlukan banyak waktu untuk peserta didik mengikuti proses pendidikan formal.
Selain itu, banyak peserta didik yang mengikuti lembaga pendidikan informal lain seperti les akademis, bahasa, ekstrakuriler, dan lain-lain. Jelas terlihat, bahwa proses pendidikan yang lama tersebut tidak efektif juga, karena peserta didik akhirnya mengikuti pendidikan informal untuk melengkapi pendidikan formal yang dinilai kurang.
Masalah lain dari efisiensi pengajaran adalah mutu pengajar. Kurangnya mutu pengajar juga yang menyebabkan peserta didik kurang mencapai hasil yang diharapkan dan akhirnya mengambil pendidikan tambahan yang juga membutuhkan biaya lebih. Kurangnya mutu pengajar disebabkan oleh pengajar yang mengajar tidak pada kompetensinya atau tidak pada keahliannya.
Misalnya saja, seorang pengajar yang mempunyai dasar pendidikan di bidang matematika, namun dia mengajarkan kesenian yang sebenarnya bukan kompetensinya. Hal tersebut benar-benar terjadi jika kita melihat kondisi pendidikan di lapangan yang sebenarnya.
Hal lain adalah pendidik tidak dapat mengomunikasikan bahan pengajaran dengan baik, sehingga tidak mudah dimengerti dan tidak membuat tertarik peserta didik. Sistem pendidikan yang baik juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi pendidikan di Indonesia.
Sangat disayangkan juga sistem pendidikan kita berubah-ubah sehingga membingungkan pendidik dan peserta didik. Dalam beberapa tahun belakangan ini, kita menggunakan sistem pendidikan kurikulum 1994, kurikulum 2004, kurikulum berbasis kompetensi yang mengubah proses pengajaran menjadi proses pendidikan aktif, hingga kurikulum baru lainnya.
Ketika mengganti kurikulum, kita juga mengganti cara pendidikan pengajar, dan pengajar harus diberi pelatihan terlebih dahulu yang juga menambah biaya pendidikan. Sehingga sangat disayangkan jika terlalu sering mengganti kurikulum yang dianggap kurang efektif lalu langsung menggantinya dengan kurikulum yang dinilai lebih efektif.
Konsep efisiensi akan tercipta jika keluaran atau output yang diinginkan dapat dihasilkan secara maksimal dengan hanya menggunakan masukan yang relative tetap, atau jika dengan masukan yang sekecil mungkin dapat menghasilkan keluaran atau output yang maksimal. Konsep efisiensi sendiri terdiri dari efisiensi teknologis dan efisiensi ekonomis. Efisiensi teknologis diterapkan dalam pencapaian kuantitas keluaran secara fisik sesuai dengan ukuran hasil yang sudah ditetapkan.
Sementara efisiensi ekonomis tercipta jika ukuran nilai kepuasan atau harga sudah diterapkan terhadap keluaran. Konsep efisiensi selalu dikaitkan dengan efektivitas. Efektivitas merupakan bagian dari konsep efisiensi karena tingkat efektivitas berkaitan erat dengan pencapaian tujuan relative terhadap harganya.
Apabila dikaitkan dengan dunia pendidikan, maka suatu program pendidikan yang efisien cenderung ditandai dengan pola penyebaran dan pendayagunaan sumber-sumber pendidikan yang sudah ditata secara efisien. Program pendidikan yang efisien adalah program yang mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-sumber pendidikan sehingga upaya pencapaian tujuan tidak mengalami hambatan.
3. Standardisasi Pendidikan Di Indonesia Jika kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, kita juga berbicara tentang standardisasi pengajaran yang kita ambil. Tentunya setelah melewati proses untuk menentukan standar yang akan diambil. Dunia pendidikan terus berubah seiring dengan perubahan zaman. Kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat terus-menertus berubah apalagi di dalam dunia terbuka yaitu di dalam dunia modern dalam era globalisasi saat ini. Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki atau dipenuhi oleh seseorang dalam suatu lembaga pendidikan haruslah memenuhi standar.
Dan Kualitas pendidikan diukur oleh standard an kompetensi di dalam berbagai versi, demikian pula sehingga dibentuk badan-badan baru untuk melaksanakan standardisasi dan kompetensi tersebut seperti Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP). Tinjauan terhadap standardisasi dan kompetensi untuk meningkatkan mutu pendidikan akhirnya membawa bahaya yang tersembunyi yaitu kemungkinan adanya pendidikan yang terkepung oleh standar kompetensi saja sehingga kehilangan makna dan tujuan dari pendidikan tersebut.
Peserta didik di Indonesia terkadang hanya memikirkan bagaimana agar mencapai standar pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat digunakan.
Tidak perduli bagaimana cara agar memperoleh hasil atau lebih spesifiknya nilai yang diperoleh, yang terpenting adalah memenuhi nilai di atas standar yang telah ditentukan saja. Hal seperti di atas sangat disayangkan karena berarti pendidikan seperti kehilangan makna saja karena terlalu menuntun standar kompetensi. Hal itu jelas salah satu penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Selain itu, akan lebih baik jika kita mempertanyakan kembali apakah standar pendidikan di Indonesia sudah sesuai ataukah belum.
Misalnya dalam kasus UAN atau Ujian Akhir Nasional yang hampir selalu menjadi kontroversi. Penilaian sistem evaluasi seperti UAN sudah cukup baik, namun yang disayangkan adalah evaluasi pendidikan seperti itu yang menentukan lulus atau tidaknya peserta didik mengikuti pendidikan yang hanya dilaksanakan satu kali saja tanpa melihat proses yang telah dilalui oleh peserta didik yang telah menempuh proses pendidikan selama beberapa tahun.
Selain hanya berlangsung satu kali, evaluasi seperti itu hanya mengevaluasi beberapa bidang studi saja tanpa mengevaluasi bidang studi lain yang telah didikuti oleh peserta didik. UAN dinilai merupakan sistem yang kurang tepat. Tak bisa dipungkiri, sistem pendidikan di negara ini terbilang masih kacau. Hal ini bisa dilihat dari hasil dari sistem tersebut, dimana masih belum bisa memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap siswa.
Siswa yang pintar hanya dalam semua mata pelajaranlah dan sering mendapatkan nilai tertinggilah yang menjadi patokan apakah siswa tersebut memenuhi keriteria dari sistem tersebut. Tentunya hal ini tidaklah adil bagi seluruh siswa. Siswa dengan berbagai karakter dipaksa mengikuti sistem dan cara belajar yang sama. Padahal tidak semua siswa memiliki satu jenis cara mereka dalam menyerap ilmu. Yang selama ini kita lihat di sekolah-sekolah, guru menerangkan, murid mendengar lalu latihan.
Metode ini dianggap sudah ketinggalan zaman dan terlalu kaku. Dan yang paling fatal mudah sekali menghilangkan minat belajar pada siswa. Memang ada beberapa karakter siswa yang bisa atau malah mudah dengan metode belajar seperti itu, namun sekali lagi tidak sedikit pula siswa yang tidak bisa menyerap materi pelajaran dengan metode seperti itu karena itu tadi perbedaan karakter dan ditambah pola pendidikan berbeda yang diterapkan oleh orang tua masing-masing siswa.
Perlu diketahui bahwa metode belajar setiap manusia berbeda-beda sesuai dengan karakter mereka, ada tipe belajar secara visual, lingual, pendengaran, analisis, debat, individu, kelompok dan lain-lain. Untuk itu ada baiknya sistem pendidikan yang seperti itu diubah yaitu dengan menganalisis kebutuhan belajar serta metode belajar yang tepat bagi siswa sebelum siswa tersebut masuk ke jenjang sekolah, lalu mengelompokan siswa ke beberapa kelompok sesuai dengan kebutuhan dan metode belajar yang dapat diterima siswa.
Dengan begitu potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap siswa dapat tergali lagi dengan maksimal. Banyak hal yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Tentunya hal tersebut dapat kita ketahui jika kita menggali lebih dalam akar permasalahannya. Dan semoga jika kita bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina akar permasalahannya, kita dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia sehingga menjadi lebih baik lagi.
Selain beberapa penyebab rendahnya kualitas pendidikan di atas, berikut ini akan dipaparkan pula secara khusus beberapa masalah yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. 1. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap.
Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya. Menurut detik news (2009), Data Balitbang Depdiknas (2003) menyebutkan untuk satuan SD terdapat 146.052 lembaga yang menampung 25.918.898 siswa serta memiliki 865.258 ruang kelas.
Dari seluruh ruang kelas tersebut sebanyak 364.440 atau 42,12% berkondisi baik, 299.581 atau 34,62% mengalami kerusakan ringan dan sebanyak 201.237 atau 23,26% mengalami kerusakan berat. Kalau kondisi MI diperhitungkan angka kerusakannya lebih tinggi karena kondisi MI lebih buruk daripada SD pada umumnya.
Keadaan ini juga terjadi di SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK meskipun dengan persentase yang tidak sama. 2. Rendahnya Kualitas Guru Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
Bukan itu saja, sebagian guru di Indonesia bahkan dinyatakan tidak layak mengajar. Persentase guru menurut kelayakan mengajar dalam tahun 2002-2003 di berbagai satuan pendidikan sebagai berikut : untuk SD yang layak mengajar hanya 21,07% (negeri) dan 28,94% (swasta), untuk SMP 54,12% (negeri) dan 60,99% (swasta), untuk SMA 65,29% (negeri) dan 64,73% (swasta), serta untuk SMK yang layak bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 55,49% (negeri) dan 58,26% (swasta).
Kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru itu sendiri. Data Balitbang Depdiknas (1998) menunjukkan dari sekitar 1,2 juta guru SD/MI hanya 13,8% yang berpendidikan diploma D2-Kependidikan ke atas. Selain itu, dari sekitar 680.000 guru SLTP/MTs baru 38,8% yang berpendidikan diploma D3-Kependidikan ke atas. Di tingkat sekolah menengah, dari 337.503 guru, baru 57,8% yang memiliki pendidikan S1 ke atas.
Di tingkat pendidikan tinggi, dari 181.544 dosen, baru 18,86% yang berpendidikan S2 ke atas (3,48% berpendidikan S3). Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi tanggung bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina.
Kualitas guru dan pengajar yang rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru. 3. Rendahnya Kesejahteraan Guru Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia.
Berdasarkan survei FGII (Federasi Guru Independen Indonesia) pada pertengahan tahun 2005, idealnya seorang guru menerima gaji bulanan serbesar Rp 3 juta rupiah. Sekarang, pendapatan rata-rata guru PNS per bulan sebesar Rp 1,5 juta. guru bantu Rp, 460 ribu, dan guru honorer di sekolah swasta rata-rata Rp 10 ribu per jam. Dengan pendapatan seperti itu, terang saja, banyak guru terpaksa melakukan pekerjaan sampingan.
Ada yang mengajar lagi di sekolah lain, memberi les pada sore hari, menjadi tukang ojek, pedagang mie rebus, pedagang buku/LKS, pedagang pulsa ponsel, dan sebagainya (Republika, 13 Juli, 2005). Dengan adanya UU Guru dan Dosen, barangkali kesejahteraan guru dan dosen (PNS) agak lumayan. Pasal 10 UU itu sudah memberikan jaminan kelayakan hidup. Di dalam pasal itu disebutkan guru dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan memadai, antara lain meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, dan/atau tunjangan khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya.
Mereka yang diangkat pemkot/pemkab bagi daerah khusus juga berhak atas rumah dinas. Tapi, kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah lain yang muncul. Di lingkungan pendidikan swasta, masalah kesejahteraan masih sulit mencapai taraf ideal.
Diberitakan Pikiran Rakyat 9 Januari 2006, sebanyak 70 persen dari 403 PTS di Jawa Barat dan Banten tidak sanggup untuk menyesuaikan kesejahteraan dosen sesuai dengan amanat UU Guru dan Dosen (Pikiran Rakyat 9 Januari 2006).
4. Rendahnya Prestasi Siswa Dengan keadaan yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas guru, dan kesejahteraan guru) pencapaian prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat rendah. Menurut Trends in Mathematic and Science Study (TIMSS) 2003 (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal prestasi sains.
Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan Singapura sebagai negara tetangga yang terdekat. Dalam hal prestasi, 15 September 2004 lalu United Nations for Development Programme (UNDP) juga telah mengumumkan hasil studi tentang kualitas manusia secara serentak di seluruh dunia melalui laporannya yang berjudul Human Development Report 2004. Di dalam laporan tahunan ini Indonesia hanya menduduki posisi ke-111 dari 177 negara. Apabila dibanding dengan negara-negara tetangga saja, posisi Indonesia berada bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina di bawahnya.
Dalam skala internasional, menurut Laporan Bank Dunia (Greaney,1992), studi IEA (Internasional Association for the Evaluation of Educational Achievement) di Asia Timur menunjukan bahwa keterampilan membaca siswa kelas IV SD berada pada peringkat terendah. Rata-rata skor tes membaca untuk siswa SD: 75,5 (Hongkong), 74,0 (Singapura), 65,1 (Thailand), 52,6 (Filipina), dan 51,7 (Indonesia). Anak-anak Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran.
Hal ini mungkin karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda. Selain itu, hasil studi The Third International Mathematic and Science Study-Repeat-TIMSS-R, 1999 (IEA, 1999) memperlihatkan bahwa, diantara 38 negara peserta, prestasi siswa SLTP kelas 2 Indonesia berada pada urutan ke-32 untuk IPA, ke-34 untuk Matematika. Dalam dunia pendidikan tinggi menurut majalah Asia Week dari 77 universitas yang disurvai di asia pasifik ternyata 4 universitas terbaik di Indonesia hanya mampu menempati peringkat ke-61, bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina, ke-73 dan ke-75.
5. Kurangnya Pemerataan Kesempatan Pendidikan Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Data Balitbang Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal Binbaga Departemen Agama tahun 2000 menunjukan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk anak usia SD pada tahun 1999 mencapai 94,4% (28,3 juta siswa). Pencapaian APM ini termasuk kategori tinggi. Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54, 8% (9,4 juta siswa).
Sementara itu layanan pendidikan usia dini masih sangat terbatas. Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut. 6. Rendahnya Relevansi Pendidikan Dengan Kebutuhan Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Data BAPPENAS (1996) yang dikumpulkan sejak tahun 1990 menunjukan angka pengangguran terbuka yang dihadapi oleh lulusan SMU sebesar 25,47%, Diploma/S0 sebesar 27,5% dan PT sebesar 36,6%, sedangkan pada periode yang sama pertumbuhan kesempatan kerja cukup tinggi untuk masing-masing tingkat pendidikan yaitu 13,4%, 14,21%, dan 15,07%.
Menurut data Balitbang Depdiknas 1999, setiap tahunnya sekitar 3 juta anak putus sekolah dan tidak memiliki keterampilan hidup sehingga menimbulkan masalah ketenagakerjaan tersendiri. Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
7. Mahalnya Biaya Pendidikan Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah.
Orang miskin tidak boleh sekolah. Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana.
Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang selalu berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”. Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah.
Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu Pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas.
Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit. Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang.
Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan.
Akibatnya, sektor yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005). Dari APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untuk pendidikan. Bandingkan dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN.
Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar. Penguatan pada privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Dalam pasal itu disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan. Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar.
Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara yang kaya dan miskin.
Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir. Menurut dia, privatisasi pendidikan merupakan agenda Kapitalisme global yang telah dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), Pemerintah berencana memprivatisasi pendidikan. Semua satuan pendidikan kelak akan menjadi badan hukum pendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya sendiri.
Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga perguruan tinggi. Bagi masyarakat tertentu, beberapa PTN yang sekarang berubah status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia.
Di Jerman, Prancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan. Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya?
Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk ‘cuci tangan’.
D. Solusi dari Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia Menurut Prof. Dr. Made. Pidarta (2004), untuk mengatasi masalah-masalah di atas, secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan yaitu: Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan.
Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.
Maka, solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut perihal pembiayaan seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya biaya pendidikan berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Akan sangat kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintahlah yang akan menanggung segala pembiayaan pendidikan negara.
Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa. Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, meningkatkan keprofesionalan guru, meningkatkan kompetensi-kompetensi yang dimiliki guru dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru.
Misalnya rendahnya prestasi siswa diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga, sarana dan prasarana pendidikan, dan sebagainya. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila di bandingkan dengan kualitas pendidikan di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan.
Masalah-masalah lainnya yang menjadi penyebabnya yaitu rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan. Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas profesionalisme guru serta prestasi siswa.
B. Saran Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan pada sistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional. DAFTAR PUSTAKA v Pidarta, Prof. Dr. Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. v Anonim. 2009. Efektifitas Pendidikan Di Indonesia. Diakses dari http://www.detiknews.com. Tanggal 16 Mei 2012. v Anonim. 2009. Sistem Pendidikan. Diakses bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina http://www.sib-bangkok.org.
Tanggal 16 Mei 2012. v Anonim. 2007. Masalah Pendidikan Di Indonesia. Diakses dari http://www.sayapbarat.wordpress.com.
Tanggal 16 Mei 2012. v Anonim. 2008. Efektivitas Dan Efisiensi Anggaran. Diakses dari http://tyaeducationjournals.blogspot.com. Tanggal 16 Mei 2012. v Medyarizkadani. 2012. Masalah Utama Dunia Pendidikan. Diakses dari http://medyarizkadani.blogspot.com. Tanggal 16 Mei 2012. v Anonim. 2005. Mahalnya Biaya Pendidikan. Diakses dari http://www.republika.com.
Tanggal 16 Mei 2012. Cari Tulisan Terakhir • FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA • PENGALENGAN ACAR TIMUN GHERKIN DI PABRIK JAWI JUGO KESAMBEN BLITAR • Kesabaran Kunci Sukses Dunia Akhirat Arsip • Desember 2012 Kategori • Uncategorized Meta • Daftar • Masuk • Feed entri • Feed Komentar • WordPress.com
1.
Apakah yang dimaksud dengan Kawasan Berikat? Kawasan berikat adalah Tempat Penimbunan Berikat untuk menimbun barang impor dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah atau digabungkan yang hasilnya terutama untuk diekspor. 2. Apakah yang dimaksud dengan Tempat Penimbunan Berikat (TPB)? TPB adalah bangunan, tempat atau kawasan yang memenuhi persyaratan tertentu yang digunakan untuk menimbun, mengolah, memamerkan dan/atau menyediakan barang untuk dijual dengan mendapatkan penangguhan Bea Masuk.
3. Fasilitas apa saja yang diberikan kepada Kawasan Berikat? Fasilitas yang diberikan antara lain: • Diberikan fasilitas penangguhan Bea Masuk, tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh pasal 22 impor atas: • Impor barang modal atau peralatan dan peralatan perkantoran yang semata-mata dipakai oleh pengusaha kawasan berikat (PKB) termasuk PKB merangkap Pengusaha Di Kawasan Berikat (PCKB) • Impor barang modal dan peralatan pabrik yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi PDKB dan semata-mata dipakai di PDKB.
• Impor barang dan/atau bahan untuk diolah di PDKB. • Diberikan fasilitas tidak dipungut PPN dan PPnBM atas : • Pemasukan Barang Kena Pajak (BKP) dari Tempat Lain Dalam Daerah Pabean (TLDDP) ke PDKB untuk diolah lebih lanjut; • Pengiriman barang hasil produksi PDKB ke PDKB lainnya untuk diolah lebih lanjut, tidak dipungut PPN dan PPnBM; • Pengeluaran barang dan/atau bahan dari PDKB ke perusahaan industry di TLDDP atau PDKB lainnya dalam rangka subkontrak; • Penyerahan kembali BKPP hasil pekerjaan subkontrak oleh PKP di TLDDP atau PDKB lainnya kepada PKP PDKB bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina • Peminjaman mesin dan/atau peralatan pabrik dalam rangka subkontrak dari PDKB dalam rangka subkontrak dari PDKB kepada perusahaan lainnya dan pengembalian ke PDKB asal; • Pemasukan alat pengemas (packing material) dan alat bantu pengemas dari TLDDP ke KB untuk menjadi satu kesatuan dengan barang hasil olahan PDKB.
• Diberikan fasilitas pembebasan cukai atas: • Impor barang dan/atau bahan untuk diolah di PDKB; • Pemasukan BKC dari TLDDP ke PDKB untuk diolah lebih lanjut. • Pengeluaran barang dari KB yang ditujukan kepada orang yang memperoleh fasilitas pembebasan atau penangguhan bea masuk, cukai dan pajak dalam rangka impor, diberikan pembebasan bea masuk, pembebanan cukai, tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh pasal 22 impor. 4. Apakah manfaat yang dapat diperoleh oleh Pengusaha di Kawasan Berikat? Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh, antara lain: • Efisiensi waktu dengan tidak dilakukannya pemeriksaan fisik di TPS (pelabuhan) • Efisiensi waktu dengan pengajuan dokumen BC 2.3 yang dilakukan sebelum kapal/pesawat tiba • Efisiensi waktu dan biaya dengan prosedur Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina Lossing • Efisiensi waktu dan fasilitas perpajakan dan kepabeanan, sehingga PDKB dapat menikmati harga kompetitif pasar global.
• Cash flow perusahaan lebih terjamin • Membantu usaha pemerintah dalam rangka mengembangkan industry yang bisa menambah lapangan pekerjaaan, dan dapat mengurangi tingkat pengangguran. 5. Bagaimana bentuk kemudahan ekspor yang diperoleh oleh pengusaha di Kawasan Berikat? Berbagai bentuk kemudahan ekspor yang diperoleh pengusaha Kawasan Berikat antara lain : • Pelayanan dokumen bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina diberikan oleh petugas Bea dan CUkai di KB termasuk pemberian persetujuan muat sehingga barang ekspor milik PDKB di pelabuhan muat dapat langsung dimuat diatas kapal/pesawat • Barang ekspor dari KB dimungkinkan untuk konsolidasi dengan barang ekspor lainnya sehingga dapat menghemat biaya ekspor • Dapat diberikannya fasilitas perpajakan, PDKB tidak perlu mengurus proses restitusi pajak karena pemasukan barang ke KB tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh pasal 22 impor.
6. Syarat-syarat fisik apa sajakah yang harus dipenuhi oleh sebuah Kawasan Berikat? • Perusahaan berstatus PMDN, PMA Non PMA/PMDN yang berbentuk PT, koperasi atau yayasan. • Memiliki/menguasai kawasan yang berlokasi di kawasan industry atau kawasan peruntukan industry yang ditetapkan Pemda tingkat II • Lokasi kawasan dapat langsung dimasuki dari jalan umum dan dapat dilalui oleh kendaraan pengangkut barang, tidak berhubungan langsung dengan bangunan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina dan mempunyai fasilitas system hanya satu pintu utama untuk pemasukan dan pengeluaran barang ke/dari KB • Kawasan memiliki pagar keliling yang merupakan batas pemisah yang jelas dengan kawasan lainnya • PDKB harus memiliki secara terpisah tempat pengolahan, penimbunan bahan baku, barang jadi dan bahan sisa serta barang rusak/busuk • Menyediakan ruangan yang memadai bagi petugas Bea dan Cukai dalam melakukan pekerjaan dan pos penjagaan di pintu utama • Memasang papan nama yang dapat dibaca dan tampak jelas di depan perusahaan.
7. Apa sajakah yang menjadi syarat pengajuan permohonan Penyelenggara Kawasan Berikat (PKB) / PKB merangkap PDKB / PDKB? • Surat permohonan penetapan sebagai Kawasan Berikat serta persetujuan sebagai Penyelenggara Kawasan Berikat (PKB)/ PKB merangkap PDKB bermaterai sesuai format yang ditetapkan dalam ketentuan yang berlaku • Daftar isian kelengkapan permohonan untuk memperoleh persetujuan sebagai PKB/ PKB merangkap PDKB / PDKB sesuai ketentuan yang berlaku • Fotokopi Izin Usaha dan persetujuan lain yang diperlukan dari instansi teknis terkait • Fotokopi akte pendirian perusahaan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang • Fotokopi bukti/dokumen kepemilikan atau penguasaan lokasi KB • Fotokopi surat pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), fotokopi NPWP dan fotokopi SPT PPh Wajib Pajak tahun terakhir (jika perusahaan belum aktif beroperasi kewajiban melampirkan SPT diganti dengan surat penyataan bermaterai yang menyatakan perusahaan belum beroperasi) • Rekomendasi Kepala KPPBC dan Berita Acara Pemeriksaan dari KPPBC setempat yang mengawasi disertai dengan lampirannya berupa peta lokasi/denah/tata letak dan foto-foto tentang lokasi yang akan dijadikan KB yang telah ditandasahkan/distempel oleh KPPBC dimaksud • Analisa Mengenai Dampak Lingkungan/UKL dan UPL/ dokumen Lingkungan Hidup • Apabila calon KB berada dikawasan industry diwajibkan melampirkan surat keputusan dari instansi teknis terkait yang menetapkan bahwa area yang akan dipakai calon KB merupakan Kawasan Industri disertai surat keterangan domisili dari pengelola kawasan industry dimaksud yang menerangkan tentang keberadaan calon KB benar-benar berada pada kawasan industrinya.
Atau apabila calon KB berada dikawasan peruntukan industry diwajibkan melampirkan surat keputusan dari pemda Tk. II yang menetapkan bahwa lokasi calon KB berada di kawasan peruntukan industry • Fotokopi SPR (Surat Pemberitahuan Registrasi) • Surat Pernyataan bermaterai tentang kesanggupan membangun system PDE dalam kegiatan kepabeanan yang dapat terintegrasi dengan IT DJBC, disertai dengan bukti pendukung tentang system IT yang telah ada/dibangun diperusahaan Catatan: Khusus untuk permohonan PDKB selain semua syarat diatas (kecuali poin g dan h) diwajibkan untuk melampirkan rekomendasi dari PKB, daftar barang modal dan peralatan pabrik, daftar barang jadi, daftara bahan baku dan daftar barang dalam proses.
IMPOR BARANG PENUMPANG DAN AWAK SARANA PENGANGKUT 1. Apakah pribadi penumpang itu? Barang pribadi penumpang adalah semua barang yang dibawa oleh penumpang, tetapi tidak termasuk barang dagangan. 2. Apakah barang dagangan itu? barang dagangan adalah barang yang menurut jenis, sifat dan jumlahnya tidak wajar untuk keperluan pribadi, diimpor untuk diperjualbelikan, barang contoh, barang yang akan digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk industri, dan/atau barang yang akan digunakan untuk tujuan selain pemakaian pribadi.
3. Apakah barang yang tiba sebelum atau sesudah kedatangan penumpang masih dapat disebut sebagai barang pribadi penumpang? Barang pribadi penumpang yang tiba sebelum atau sesudah kedatangan penumpang dapat disebut sebagai Barang Pribadi Penumpang sepanjang dapat dibuktikan kepemilikannya dengan menggunakan paspor dan boarding pass yang bersangkutan serta tidak melebihi batasan waktu kedatangan yang dipersyaratkan dalam ketentuan,yaitu: a.
Paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum kedatangan penumpang, dan/atau 60 (enam puluh) hari setelah kedatangan penumpang. Untuk penumpang yang menggunakan sarana pengangkut laut; atau b. Paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum kedatangan penumpang, dan/atau 15 (lima belas) hari setelah penumpang tiba. Untuk penumpang yang menggunakan sarana pengangkut udara.
4. Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia, kewajiban-kewajiban apa saja yang harus saya penuhi pada saat di bandara? Semua orang yang datang dari luar negeri diharapkan mengisi Customs Declaration (biasanya dibagikan di atas pesawat). Jika anda membawa barang dan atau uang dalam jumlah tertentu, diharapkan memberitahukannya.
5. Apakah Customs Declaration (CD) itu? Customs Declaration adalah pemberitahuan pabean atas barang impor yang dibawa oleh penumpang atas awak sarana pengangkut.
6. Haruskah saya membayar bea masuk untuk setiap barang yang saya bawa ke Indonesia? Barang Penumpang dibebaskan dari kewajiban pabean serta pajak dalam rangka impor lainnya, jika nilai barang yang dibawa kurang dari FOB USD 500 per orang.
Jika nilai barang tersebut melebihi FOB USD 500 per orang, maka dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Barang penumpang asing seperti kamera, video kamera, radio kaset, teropong, leptop atau telepon genggam yang akan dipergunakan selama mereka tinggal di Indonesia dan akan dibawa kembali pada saat mereka meninggalkan Indonesia mendapat fasilitas pembebasan.
7. Apakah saya harus memberitahukan jumlah uang tunai yang saya bawa ke Indonesia? Kewajiban memberitahukan jumlah uang kepada Petugas Pabean Indonesia hanya ditekankan bagi individu ketika mereka membawa masuk atau keluar uang rupiah senilai Rp.
100.000.000,- atau lebih, atau mata uang asing lainnya bernilai sama. 8. Apakah saya diperbolehkan membawa rokok dan minuman beralkohol ke Indonesia? Setiap orang diperbolehkan membawa rokok dan minuman beralkohol ke Indonesia dalam jumlah terbatas sebagai berikut: paling banyak 200 batang sigaret, 25 batang cerutu, atau 100 gram tembakau iris dan/atau 1 liter minuman mengandung etil alkohol tidak diwajibkan untuk membayar Kewajiban Pabean dan Cukai dan Pungutan pajak lainnya. 9. Berapakah batasan barang pribadi penumpang yang mendapatkan pembebasan bea masuk, pajak dalam rangka impor dan cukai?
Pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor serta pembebasan cukai diberikan terhadap: • Barang pribadi penumpang yang nilai pabeannya tidak melebihi FOB USD 500 untuk setiap orang • Barang pribadi penumpang dewasa yang merupakan barang kena cukai paling banyak 200 batang sigaret, 25 batang cerutu, atau 100 gram tembakau iris dan 1 liter minuman mengandung etil alkohol.
10. Bagaimana apabila penumpang membawa barang kena cukai yang melebihi jumlah yang dapat diberikan pembebasan bea masuk? Apabila Barang Kena Cukai yang dibawa penumpang melebihi jumlah yang diberi pembebasan atas kelebihan BKC yang dibawa, selanjutnya bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina di bawah pengawasan Kepala Kantor Pabeandengan atau tanpa disaksikan oleh penumpang yang bersangkutan.
11. Bagaimana ketentuan dan prosedur pengeluaran barang bawaan penumpang melaui pelabuhan udara yang tidak datang bersamaan dengan penumpang? Ketentuan dan prosedur pengeluaran barang bawaan penumpang yang tidak datang bersamaan dengan penumpang adalah sebagai berikut: • Barang pribadi penumpang yang tidak tiba bersama penumpang merupakan barang yang telah melewati jangka waktu 15 (lima belas) hari setelah penumpang tiba atau melebihi 30 (tiga puluh) hari sebelum penumpang tiba dan terdaftar sebagai barang “Lost and Foundâ€.
• Barang pribadi penumpang yang telah tiba sebelum dan/atau setelah kedatangan penumpang, dapat diselesaikan oleh Penumpang, atau kuasanya dengan menggunakan : a. Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK), untuk Barang Pribadi Penumpang atau Barang Pribadi Awak Sarana Pengangkut yang terdaftar di dalam manifest; b. CD yang digunakan pada saat kedatangan penumpang atau awak sarana pengangkut bersangkutan, untuk barang pribadi penumpang atau barang pribadi awak sarana pengangkut yang terdaftar sebagai “lost and foundâ€.
• Barang pribadi penumpang yang tidak tiba bersama penumpang tidak mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan dipungut pajak dalam rangka impor. • Barang pribadi penumpang yang tidak tiba bersama penumpang yang merupakan barang kena cukai diwajibkan membayar cukai untuk setiap orang dewasa paling banyak: a.
200 (dua ratus) batang sigaret, 25 (dua puluh lima) batang cerutu, atau 100 (seratus) gram tembakau iris/ hasil tembakau lainnya; b. 1 (satu) liter minuman mengandung etil alkohol; Atas kelebihan barang kena cukai dari batasan jumlah tersebut akan langsung dimusnahkan dengan atau tanpa disaksikan penumpang yang bersangkutan.
12. Apakah atas barang pribadi penumpang dan awak sarana pengangkut dilakukan pemeriksaan fisik? Impor barang pribadi penumpang dapat dilayani tanpa melalui pemeriksaan fisik (jalur hijau), namun dapat juga dikenakan pemeriksaan fisik (jalur merah) dalam hal membawa barang impor: a.
Berupa hewanikan dan tumbuhan termasuk produk yang berasal dari hewan, ikan, dan tumbuhan; b. Berupa narkotika, psikotropika, obat-obatan, senjata api, senjata angin, senjata tajam, amunisi, bahan peledak, benda/publikasi pornografi; c.
Berupa film sinematografi, pita video berisi rekaman, video laser disc atau piringan hitam; atau d. Berupa uang dalam Rupiah atau dalam mata uang asing senilai Rp 100.000.00,- (Seratus juta rupiah) atau lebih. 13. Apakah sanksi atas pelanggaran terhadap ketentuan impor barang penumpang? Terhadap penumpang yang tidak memenuhi ketentuan impor barang penumpang wajib membayar bea masuk yang terutang dan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar paling sedikit 100% dari bea masuk yang seharusnya dibayar dan paling banyak 500% dari bea masuk yang seharusnya dibayar.
14. Apakah barang pribadi awak sarana pengangkut itu? Barang pribadi awak sarana pengangkut adalah semua barang yang dibawa oleh awak sarana pengangkut, tetapi tidak termasuk barang dagangan.
15. Apakah awak sarana pengangkut itu? Awak sarana pengangkut adalah setiap orang yang karena sifat pekerjaannya harus berada dalam sarana pengangkut dan datang bersama sarana pengangkut. 16. Berapakah batasan barang awak sarana pengangkut yang mendapatkan pembebasan bea masuk, pajak dalam rangka impor dan cukai? Pembebasan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor serta pembebasan Cukai diberikan terhadap: • Barang awak sarana pengangkut yang nilai pabeannya tidak melebihi FOB USD 50,- untuk setiap kedatangan.
• Barang awak sarana pengangkut yang merupakan barang kena cukai dengan jumlah paling banyak 40 batang sigaret, 10 batang cerutu, atau 40 gram tembakau iris dan 350 mililiter minuman mengandung etil alkohol. 17. Bagaimana pemberian pembebasan bea masuk dan cukainya bila hasil tembakau yang dibawa oleh penumpang dan/atau awak sarana pengangkut tersebut ternyata lebih dari satu jenis? Dalam hal hasil tembakau sebagaimana yang dibawa penumpang dan/atau awak sarana pengangkut lebih dari 1 (satu) jenis, pembebasan bea masuk dan cukai diberikan setara dengan perbandingan jumlah per jenis hasil temabaku tersebut.
18. Bagaimana apabila awak sarana pengangkut membawa barang kena cukai yang melebihi jumlah yang dapat diberikan pembebasan bea masuk dan cukai? Apabila Barang Kena Cukai yang dibawa oleh awak sarana pengangkut melebihi jumlah yang diberi pembebasan, atas kelebihan BKC yang dibawa dimusnahkan di bawah pengawasan kepala Kantor Pabean, dengan atau tanpa disaksikan oleh awak sarana pengangkut yang bersangkutan. 19. Bagaimana ketentuan dan prosedur pengeluaran barang bawaan awak sarana pengangkut melalui pelabuhan udara yang tidak datang bersamaan dengan kedatangan awak sarana pengangkut?
Prosedur dan ketentuan yang berlaku sama dengan prosedur dan ketentuan terhadap barang pribadi penumpang sebagaimana tersebut dalam jawaban pertanyaan no. 11 20. Berapakah tarif bea masuk yang dikenakan terhadap barang penumpang dan awak sarana pengangkut yang melebihi ketentuan pembebasan? Pembebasan BM diberikan USD500 per orang, BM dan PDRI dikenakan atas kelebihan nilai tersebut. Perhitungan sebagai berikut: Nilai Pabean: $800 – $500 = $300 BM = 10% x $300 = $30 PPN = 10% x $330 (Nilai Pabean + BM) PPh= 7,5% x $330 (jika punya NPWP); atau PPh= 15% x $330 (jika tidak punya NPWP) 22.
Dapatkah di jelaskan secara rinci ? Dapat dijelaskan secara rinci perihal BARANG PRIBADI PENUMPANG ATAU AWAK SARANA PENGANGKUT sebagai berikut: Penumpang adalah setiap orang yang melintasi perbatasan wilayah negara dengan menggunakan sarana pengangkut (bukan Awak Sarana Pengangkut dan bukan Pelintas Batas) Awak Sarana Pengangkut (ASP) adalah setiap orang yang karena sifat pekerjaannya harus berada dalam sarana pengangkut dan datang bersama sarana pengangkut Barang Pribadi Penumpang adalah semua barang yang dibawa penumpang, tetapi tidak termasuk barang dagangan Termasuk Kategori Barang Pribadi Penumpang atau ASP : 1.
Tiba bersama dengan Penumpang atau ASP, atau 2. Tidak Tiba bersama dengan Penumpang (barang dikirim melalui Kargo atau Jasa Titipan), dapat diselesaikan dengan dokumen PIBK (Pemberitahuan Impor Barang Khusus) dengan ketentuan : o Paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum kedatangan Penumpang atau ASPatau o Paling lama 15 (lima belas) hari setelah kedatangan Penumpang atau ASP, o Menyerahkan Paspor dan Boarding Pass (dalam hal Boarding Pass hilang, dapat digantikan dengan Passenger List dari Maskapai Penerbangan).
Barang Dagangan adalah • barang yang menurut jenis, sifat dan jumlahnya tidak wajar untuk keperluan pribadi; • barang yang diimpor untuk diperjualbelikan; • barang contoh; • barang yang akan digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong untuk industri; • barang yang akan digunakan untuk tujuan selain pemakaian pribadi.
Customs Declaration (BC.2.2) adalah pemberitahuan pabean atas barang impor yang dibawa Penumpang atau ASP Penanganan Kedatangan Barang Penumpang atau ASP dari Luar Negeri • Penumpang dan ASP wajib memberitahukan seluruh barang bawaannya dengan cara mengisi Formulir Customs Declaration (BC.2.2); • Penumpang dan ASP wajib menyerahkan Formulir yang telah diisi secara lengkap dan benar kepada Pejabat Bea dan Cukai pada saat akan dilakukan pemeriksaan pabean; • Pejabat Bea dan Cukai melakukan pemeriksaan barang menggunakan X-Ray Scanner; • Penumpang dan ASP wajib mematuhi permintaan Pejabat Bea dan Cukai untuk membuka barang bawaan agar Pejabat Bea dan Cukai dapat melakukan pemeriksaan pabean; • Petugas Bea dan Cukai dapat melakukan pemeriksaan badan (body check) terhadap penumpang apabila ada kecurigaan; • Penumpang dan ASP wajib menyerahkan dokumen perijinan dari Instansi terkait dalam hal barang yang diimpor terkena aturan larangan dan/atau pembatasan; • Barang bawaan Penumpang atau ASP hanya dapat dikeluarkan dengan persetujuan Pejabat Bea dan Cukai.
Kewajiban Pembayaran Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor • Barang yang dimasukkan ke dalam daerah pabean Indonesia diperlakukan sebagai barang impor dan terutang Bea Masuk (BM) dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI); • Pembayaran BM dan PDRI dilakukan di Kasir Bea dan Cukai dengan mendapatkan bukti pelunasan pembayaran berupa SSPCP; • Khusus di Terminal 2D, 2E dan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, telah tersedia mesin EDC(electronic data capture) untuk pembayaran cash maupun credit menggunakan kartu ATM atau credit card yang berlogo Visa atau Master Card tanpa dipungut biaya administrasi.
Fasilitas Perpajakan Penumpang 1. Barang Pribadi Penumpang yang nilainya : Ma ksimal FOB USD 500,- (dua ratus lima puluh dolar US) per orang, dibebaskan dari kewajiban pembayaran BM dan PDRI, sedangkan atas kelebihannya dipungut BM dan PDRI; 2.
Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif bea masuk sebesar 10% 3. Barang Pribadi Penumpang berupa sigaret atau hasil tembakau lainnya dan minuman mengandung etil alkohol diberikan pembebasan BM dan Cukai untuk setiap orang dewasa maksimal : o 200 (dua ratus) batang sigaret, 25 (dua puluh lima) batang cerutu, atau 100 (seratus) gram tembakau iris/hasil tembakau lainnya, o dan 1 (satu) liter minuman mengandung etil alkohol; o Terhadap kelebihan jumlah Barang Kena Cukai akan langsung dimusnahkan; 4.
Fasilitas Pembebasan BM dan PDRI tidak berlaku untuk barang dagangan. Awak Sarana Pengangkut • Barang Pribadi ASP yang nilainya kurang dari FOB USD 50,- (lima puluh dolar US) per orang, dibebaskan dari kewajiban pembayaran BM dan PDRI, sedangkan atas kelebihannya dipungut BM dan PDRI; • Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif bea masuk sebesar 10% • Barang Pribadi ASP berupa sigaret atau hasil tembakau lainnya dan minuman mengandung etil alkohol diberikan pembebasan BM dan Cukai untuk setiap orang dewasa maksimal : o 40 (empat puluh) batang sigaret, 10 (sepuluh) batang cerutu, atau 40 (empat puluh) gram tembakau iris/hasil tembakau lainnya, dan o 350 (tiga ratus lima puluh) liter minuman mengandung etil alkohol; o Terhadap kelebihan jumlah Barang Kena Cukai akan langsung dimusnahkan.
• Fasilitas Pembebasan BM dan PDRI tidak berlaku untuk barang dagangan. Penanganan Keberangkatan Barang Penumpang atau ASP ke Luar Negeri • Penumpang dan ASP yang membawa barang untuk kegiatan pameran, penunjang kegiatan belajar/dinas dsb dan akan dimasukkan kembali ke Indonesia, harus melaporkan kepada Pejabat Bea dan Cukai di Ruang Pelayanan Bea dan Cukai pada Terminal Keberangkatan Internasional; • Penumpang dan ASP wajib mematuhi ketentuan pembawaan barang yang dilarang atau dibatasi untuk dibawa ke Luar Negeri; lebih lanjut tentang ketentuan larangan dan pembatasan dapat dilihat di di http://eservice.insw.go.id/ menu “Lartas Information†Ketentuan Pembawaan Uang Tunai Keluar Wilayah Republik Indonesia • Penumpang yang membawa uang tunai dan instrumen pembayaran lainnya (cek, travel cek, surat sanggup bayar atau bilyet giro) ke Luar Wilayah Republik Indonesia, senilai Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) atau lebih, atau mata uang asing yang nilainya setara dengan itu,wajib : o mengisi Pemberitahuan Pembawaan Mata Uang Tunai ke Luar Daerah Pabean (Formulir BC 3.2), dan o menyerahkan Surat Ijin Pembawaan uang Tunai dari Bank Indonesia, jika uang tunai yang dibawa dalam bentuk mata uang rupiah. • Penumpang yang tidak mengindahkan ketentuan pembawaan uang tunai akan dikenai sanksi administratif berupa denda sebanyak 10% dari uang yang dibawanya, dengan jumlah maksimalRp.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah). Ketentuan Pembawaan Uang Tunai Ke Dalam Wilayah Republik Indonesia • Penumpang yang membawa uang tunai dan instrumen pembayaran lainnya (cek, travel cek, surat sanggup bayar atau bilyet giro) ke Dalam Wilayah Republik Indonesia, senilai Rp.
100.000.000,- (seratus juta rupiah) atau lebih, atau mata uang asing yang nilainya setara dengan itu,wajib : o Memberitahukan dalam Customs Declaration (Formulir BC 2.2), dan o Memeriksakan keaslian uang tunai ke Petugas Bea dan Cukai, jika uang tunai yang dibawa dalam bentuk mata uang rupiah. • Penumpang yang tidak mengindahkan ketentuan pembawaan uang tunai akan dikenai sanksi administratif berupa denda sebanyak 10% dari uang yang dibawanya, dengan jumlah bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina.
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2016 tentang Pembawaan Uang Tunai dan/atau Instrumen Pembayaran Lain Ke dalam atau Ke luar Daerah Pabean Indonesia. 1. Apakah yang dimaksud dengan ekspor? Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. 2. Apakah yang dimaksud dengan barang ekspor? Barang ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari daerah pabean. 3. Apakah yang dimaksud dengan eksportir? Eksportir adalah orang yang melakukan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.
4. Apakah yang dimaksud dengan Pemberitahuan Pabean Ekspor? Pemberitahuan Pabean Ekspor adalah pernyataan yang dibuat oleh orang dalam rangka melaksanakan kewajiban kepabeanan dibidang ekspor dalam bentuk tulisan diatas formulir atau data elektronik. Bentuk dan isi pemberitahuan pabean ekspor ditetapkan oleh Menteri Keuangan c.q Direktur Jenderal Bea dan Cukai. 5. Apakah yang dimaksud dengan Nota Pelayanan Ekspor? Nota Pelayanan Ekspor (NPE) adalah nota yang diterbitkan oleh pejabat pemeriksa dokumen ekspor atau Sistem Komputer Pelayanan atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan Pabean dan/atau pemuatannya ke sarana pengangkut.
6. Bagaimana prosedur kepabeanan Ekspor? • Eksportir wajib memberitahukan barang yang akan diekspor ke kantor pabean pemuatan dengan menggunakan PEB disertai Dokumen Pelengkap Pabean. • PEB disampaikan paling cepat 7 hari sebelum tanggal perkiraan ekspor dan paling lambat sebelum barang ekspor masuk ke kawasan pabean • Dokumen Pelengkap Pabean: • Invoice dan packing list • Bukti Bayar PNBP • Bukti Bayar Bea Keluar (jika dikenai Bea Keluar) • Dokumen dari instansi teknis terkait (jika terkena ketentuan larangan dan/atau pembatasan) • Penyampaian PEB dapat dilakukan oleh eksportir atau dikuasakan kepada Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK).
• Pada Kantor Pabean yang sudah menerapkan system PDE kepabeanan, eksportir/PPJK wajib menyampaikan PEB dengan menggunakan system PDE Kepabeanan. 7. Apa saja sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran prosedur kepabeanan ekspor? • Mengekspor tanpa menyerahkan pemberitahuan pabean dipidana penjara paling singkat 1 tahun paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit lima puluh juta rupiah paling banyak lima miliar rupiah.
• Menyampaikan pemberitahuan pabean yang tidak benar, palsu atau dipalsukan dipidana penjara paling singkat 2 tahun paling lama 8 tahun dan pidana denda paling sedikit seratus juta rupiah paling banyak lima miliar rupiah. • Tidak menyampaikan atau terlambat menyampaikan pembatalan ekspornya dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar lima juta rupiah.
• Salah memberitahukan jenis dan/atau jumlah barang dikenai sanksi administrasi berupa denda paling sedikit 100% dari pungutan negara dibidang ekspor yang kurang dibayar dan paling bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 1000% dari pungutan negara dibidang ekspor yang kurang dibayar. 1. Apakah yang dimaskud impor sementara? pemasukan barang impor ke dalam daerah pabean yang benar-benar dimaksudkan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina diekspor kembali dalam jangka waktu paling lama 3 tahun.
2. Apakah syarat suatu barang impor dapat disetujui untuk dikeluarkan sebagai barang impor sementara? Yaitu apabila pada waktu impornya bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina persyaratan sebagai berikut: • Tidak akan habis dipakai selama jangka waktu • Mudah dilakukan identifikasi • Tidak mengalami perubahan bentuk secara hakiki selama jangka waktu, kecuali aus karena penggunaan • Ada dokumen pendukung bahwa barang tersebut akan diekspor kembali 3.
Apa saja manfaat yang diperoleh dari fasilitas Impor Sementara? Manfaatnya adalah dapat memperoleh pembebasan atau keringanan bea masuk 4. Barang impor sementara apa sajakah yang diberikan pembebasan bea masuk? • Barang untuk keperluan pameran selain di Tempat Penimbunan Pabean • Barang untuk keperluan seminar • Barang untuk keperluan peragaan atau demonstrasi • Barang untuk keperluan tenaga ahli • Barang untuk keperluan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan • Barang untuk keperluan pertunjukan umum, olah raga dan perlombaan • Kemasan yang digunakan dalam rangka pengangkutan dan/atau pengemasan barang impor atau ekspor baik secara berulang-ulang maupun tidak • Barang keperluan contoh atau model • Kapal pesiar perorangan ( yacht) yang digunakan sendiri oleh wisatawan mancanegara • Kendaraan atau sarana pengangkut yang digunakan sendiri oleh warga negara asing • Kendaraan atau sarana pengangkut yang masuk melalui lintas batas dan penggunaannya tidak bersifat regular (rutin) • Barang untuk keperluan diperbaiki, direkondisi, diuji, dan dikalibrasi • Binatang hidup untuk keperluan pertunjukan umum, olah raga, perlombaan, pelatihan, pejantan, dan penanggulangan gangguan keamanan • Barang untuk keperluan penanggulangan bencana alam, kebakaran, kerusakan lingkungan, gangguan keamanan dan untuk tujuan kemanusiaan atau sosial • Barang untuk keperluan kegiatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) • Kapal yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional atau perusahaan penangkapan ikan nasional • Pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan nasional • Barang pribadi penumpang, barang pribadi awak sarana pengangkut, dan barang pribadi pelintas batas • Barang pendukung proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman atau hibah dari luar negeri • Sarana pengangkut yang tidak bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina untuk pengangkutan dalam daerah pabean • Petikemas yang tidak digunakan untuk pengangkutan dalam daerah pabean 5.
Barang impor sementara apa sajakah yang diberikan keringanan bea masuk? Mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi atau pengerjaan proyek infrastruktur 6. Bagaimana cara mendapatkan fasilitas impor sementara? Dengan mengajukan surat permohonan tertulis kepada Direktur Jenderal melalui Kepala KPPBC setempat 7. Apakah semua barang impor sementara harus mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal?
Yang dikecualikan adalah barang bawaan penumpang 8. Bagaimanakah isi surat permohonan untuk mendapatkan fasilitas impor sementara dan apa saja syarat? Surat Permohonan minimal harus memuat: • Rincian jenis, jumlah, spesifikasi, identitas dan perkiraan nilai pabean impor sementara; • Pelabuhan tempat pemasukan barang impor sementara; • Tujuan penggunaan barang impor sementara; • Lokasi penggunaan barang impor sementara; dan • jangka waktu impor sementara; Permohonan tersebut paling sedikit harus dilampiri dengan : • dokumen pendukung yang menerangkan bahwa barang tersebut akan diekspor kembali; dan • dokumen identitas pemohon seperti NPWP, SIU dan API/APIT 9.
Apakah permohonan tersebut pasti disetujui? Hal tersebut tergantung pertimbangan Kepala Kantor, bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina disetujui, Kepala Kantor atas nama Menteri menerbitkan izin impor sementara. Namun jika disetujui, Kepala Kantor akan membuat Surat Pemberitahuan penolakan permohonan dengan menyebutkan alasan penolakan.
10. Apakah kewajiban importir yang mendapat persetujuan impor sementara? Atas barang impor sementara yang mendapat pembebasan bea masuk, importir wajib menyerahkan jaminan kepada Kepala Kantor sebesar bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang terutang atau yang seharusnya dibayar atas barang impor yang bersangkutan.
Atas barang impor sementara yang mendapat keringanan bea masuk, importir wajib membayar bea masuk sebesar 2% (dua persen) untuk setiap bulan atau bagian dari bulan, dikalikan jumlah jangka waktu impor sementara, dikalikan jumlah bea masuk yang seharusnya dibayar atas barang impor sementara bersangkutan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM).
Selain kewajiban untuk membayar bea masuk, PPN atau PPn BM, importir wajib menyerahkan jaminan sebesar selisih antara be masuk yang seharusnya dibayar dengan yang telah dibayar ditambah dengan PPh pasal 22. 11. Bolehkah melakukan impor sementara atas barang dalam kondisi bukan baru dan/atau yang diatur tata niaga impornya? Terhadap barang impor sementara dalam kondisi bukan baru dan/atau yang diatur tata niaga impornya wajib mendapat persetujuan impor dari instansi yang berwenang sebelum barang tersebut keluar dari kawasan pabean.
12. Bagaimanakah prosedur pemenuhan kewajiban pabean atas impor sementara? Importir atau PPJK membuat pemberitahuan pabean impor berdasarkan dokumen pelengkap pabean dan/atau izin impor sementara yang disampaikan kepada kepala kantor pabean paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal izin impor sementara, disertai tanda terima pembayaran dan/atau jaminan.
Apabila penyampaian pemberitahuan pabean impor melebihi batas waktu 3 bulan, maka izin impor sementara yang telah diberikan dinyatakan tidak berlaku. 13. Berapa lamakah jangka waktu izin impor sementara? Jangka waktu izin impor sementara diberikan berdasarkan permohonan sesuai dengan tujuan penggunaannya untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean impor sementara.
Dalam hal jangka waktu impor sementara yang diberikan kurang dari 3(tiga) tahun, jangka waktu izin impor sementara tersebut dapat diperpanjang lebih dari 1(satu) kali berdasarkan permohonan, sepanjang jangka waktu izin impor sementara secara keseluruhan tidak lebih dari tiga tahun terhitung sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean impor sementara.
14. Dapatkah barang impor sementara dipindahlokasikan atau digunakan untuk tujuan lain? Selama izin impor sementara masih berlaku, barang impor sementara tersebut dapat dipindahlokasikan atau digunakan untuk tujuan lain setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Kantor atau Direktur Jenderal. Jika barang impor sementara dipindahlokasikan dan digunakan untuk tujuan lain tanpa mendapat persetujuan, izin impor sementara dicabut dan dilakukan penyegelan pada kesempatan pertama.
Penyegelan sebagaimana dimaksud ayat 1 dibuka kembali pada saat barang akan dimuat ke sarana pengangkut dalam rangka realisasi ekspornya. 15. Bagaimana perlakuan terhadap barang impor sementara jika terjadi kerusakan besar atau musnah karena keadaan memaksa (force majeure)? Importir dapat dibebaskan dari kewajiban untuk mengekspor kembali barang impor sementara dimaksud serta dibebaskan dari kewajiban melunasi kekurangan bea masuk dan sanksi administrasi berdasarkan persetujuan Kepala Kantor atau Direktur Jenderal.
Keadaan memaksa (force majeure) tersebut harus didukung dengan pernyataan dari instansi berwenang, dan dibuatkan laporan kejadian serta berita acara oleh pejabat terkait. 16. Apakah yang dimaksud dengan terlambat mengekspor kembali?
Yakni pelaksanaan ekspor kembali barang impor sementara yang: Pengurusan administrasi kepabeanan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo impor sementara sampai dengan 60 hari setelah tanggal jatuh tempo impor sementara dan realisasi ekspornya dilakukan dalam kurun waktu yang sama; atau Pengurusan administrasi kepabeanan dilakukan sampai dengan tanggal jatuh tempo impor sementara dan realisasi ekspornya dilakukan dalam jangka waktu antara 30 hari setelah tanggal jatuh tempo impor sementara sampai dengan 60 hari setelah tanggal jatuh tempo impor sementara.
17. Apakah sanksinya jika terlambat atau tidak mengekspor kembali barang impor sementara? Orang yang terlambat mengekspor kembali barang impor sementara dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar. Sedangkan orang yang tidak mengekspor kembali barang impor sementara wajib membayar bea masuk dan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar.
IMPOR BARANG PELINTAS BATAS 1. Apakah yang dimaksud dengan barang pribadi pelintas batas? Barang pribadi pelintas batas adalah barang yang dibawa oleh pelintas batastetapi tidak termasuk barang dagangan. 2. Apakah yang dimaksud dengan pelintas batas? Pelintas batas adalah penduduk yang berdiam atau bertempat tinggal dalam wilayah perbatasan negara serta memiliki kartu identitas yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang dan melakukan perjalanan lintas batas di daerah perbatasan melalui Pos Pengawas Lintas Batas.
3. Apakah Pas Lintas Batas (PLB) itu? Pas Lintas Batas yang selanjutnya disingkat PLB adalah kartu yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang diberikan kepada pelintas batas. 4. Apakah yang dimaksud dengan Pos Pengawas Lintas Batas (PPLB) itu? Pos pemeriksaan lintas batas yang selanjutnya disingkat PPLB adalah tempat yang ditunjuk pada perbatasan wilayah negara untuk memberitahukan dan menyelesaikan kewajiban pabean terhadap barang yang dibawa oleh Pelintas Batas.
5. Apakah Kartu Identitas Lintas Batas (KILB) itu? Kartu Identitas Lintas Batas yang selanjutnya disingkat KILB adalah kartu yang dikeluarkan oleh kantor pabean yang membawahi pos pemeriksaan lintas batas yang diberikan kepada pelintas batas setelah dipenuhi persyaratan tertentu. 6. Bagaimana mendapatkan Kartu Identitas Lintas Batas (KILB)? Setiap pelintas batas yang membawa barang impor wajib memiliki KILB yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pabean yang mengawasi PPLB atas permohonan pelintas batas.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan KILB, pelintas batas harus mengajukan permohonan kepada kepala kantor pabean dengan melampirkan fotokopi kartu tanda penduduk dan fotokopi pas lintas batas yang ditandasahkan oleh pejabat yang berwenang. 7. Apakah yang dimaksud dengan Buku Pas Barang Lintas Batas (BPBLB) ?
Buku Pas Barang Lintas Batas yang selanjutnya disingkat BPBLB adalah buku yang dipakai oleh pejabat bea dan cukai untuk mencatat jumlah, jenis, dan nilai pabean atas barang yang dibawa oleh pelintas batas dari luar daerah pabean.
8. Apakah barang pelintas batas dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor? Barang pelintas batasa diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor dengan ketentuan nilai pabean sebagai berikut: • Indonesia dengan Papua Nugini paling banyak FOB USD 300 (tiga ratus US dolar) per orang untuk jangka waktu 1 (satu) bulan. • Indonesia dengan Malaysia: 1) Paling banyak FOB MYR 600 (enam ratus ringgit Malaysia) per orang untuk jangka waktu 1 (Satu) bulan, apabila melewati batas daratan (land border); 2) Paling banyak FOB MYR 600 (enam ratus ringgit Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina setiap perahu untuk setiap trip, apabila melewati batas lautan (sea border); • Indonesia dengan Filipina paling banyak FOB USD 250 (dua ratus lima puluh US dolar) per orang untuk jangka waktu 1 (satu) bulan.
• Indonesia dengan Timor Leste paling banyak FOB USD 50 (lima puluh US dolar) per orang untuk jangka waktu 1 (satu) hari. 9. Bagaimana jika barang pribadi pelintas batas melebihi batas nilai pabean yang diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor?
Dalam hal barang pribadi pelintas batas melebihi batas nilai pabean tersebut di atas, maka atas kelebihan nilai pabean tersebut dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor. • 10. Bagaimana prosedur pengeluaran barang pribadi pelintas batas? Tata cara pengeluaran barang pribadi pelintas batas adalah sebagai berikut: • Pelintas batas yang tiba dari luar daerah pabean dengan membawa barang bawaan wajib menunjukan KILB dan memberitahukan barang bawaannya kepada Pejabat Bea dan Cukai di PPLB • Pelintas batas yang tidak dapat menunjukan KILB tidak diberikan fasilitas berupa pembebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor • Pejabat bea dan cukai melakukan pemeriksaan fisik dan menuangkan hasil pemeriksaan fisik tersebut ke dalam nota pemeriksaan • Pejabat bea cukai menetapkan besarnya bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang harus dipungut dengan dasar nilai pabean dikurangi dengan nilai pabean yang mendapatkan pembebasan bea masuk, dalam hal berdasarkan hasil pemeriksaan kedapatan nilai pabean barang melebihi ketentuan.
• Pejabat bea cukai memberikan persetujuan pengeluaran barang setelah bea masuk dan pajak dalam rangka impor dilunasi. • Dalam hal ditemukan adanya penyalahgunaan fasilitas embebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor atas barang pelintas batas, maka fasilitas embebasan bea masuk dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor dicabut.
Peraturan Terkait: – PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 188/PMK.04/2010 Tentang: IMPOR BARANG YANG DIBAWA OLEH PENUMPANG, AWAK SARANA PENGANGKUT, PELINTAS BATAS, DAN BARANG KIRIMAN KUMPULAN FAQ 1. Apakah Barang Kiriman itu? Barang kiriman adalah barang yang dikirim melalui Penyelenggara Pos sesuai dengan peraturan perundang undangan di bidang pos.
2. Apakah perusahaan jasa titipan itu? Perusahaan Jasa Titipan (PJT) adalah Penyelenggara Pos yang memperoleh ijin usaha dari instansi terkait untuk melaksanakan layanan surat,dokumen, dan paket sesuai perundang undangan di bidang pos. 3. Apakah Pemberitahuan Impor Barang Khusus itu? Pemberitahuan Impor Barang Khusus yang selanjutnya disingkat PIBK adalah pemberitahuan pabean untuk pengeluaran barang impor tertentu yang dikirim melalui Penyelenggara Pos.
4. Apakah consignment note itu? Dokumen Pengiriman Barang yang selanjutnya disebut Consignment Note adalah dokumen dengan kode CN-22/CN-23 atau doku1nen sejenis yang merupakan dokumen perjanjian pengiriman barang antara pengirim barang dengan Penyelenggara Pos untuk mengirimkan Barang Kiriman kepada Penerima Barang.
5. Saya dikirimi oleh teman saya paket dari luar negeri, apakah saya wajib membayar bea masuk atas barang kiriman tersebut? Barang kiriman dengan nilai pabean ≤ FOB USD 3.00 (Tiga US Dollar) untuk setiap orang per kiriman, diberikan pembebasan bea masuk dan dipungut PPN, atau PPN dan PPnBM; dikecualikan dari pemungutan PPh.
Dalam hal nilai pabean melebihi batas pembebasan bea masuk, maka barang kiriman dipungut bea masuk dan dipungut PPN, atau PPN dan PPnBM dengan dasar seluruh nilai pabean barang kiriman; dikecualikan dari pemungutan PPh. 6. Bagaimana saya bisa mengetahui status barang kiriman saya? Penerima barang dapat melakukan pengecekan secara mandiri atas barang kiriman melalui tautan http://www.beacukai.go.id/barangkiriman Informasi yang tersedia pada laman pengecekan meliputi : · Pergerakan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina kiriman secara realtime · Pergerakan barang kiriman secara realtime · Status barang kiriman · Jumlah pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor 7.
Bagaimana tatacara pengeluaran barang kiriman melalui pos atau perusahaan jasa titipan? · Atas barang kiriman wajib diberitahukan kepada Pejabat Bea dan Cukai dikantor Pabean dan hanya dapat dikeluarkan dengan persetujuan Pejabat Bea dan Cukai; · Impor barang kiriman dilakukan melalui Penyelenggara Pos dan dilakukan pemeriksaan pabean yang meliputi penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang oleh Pejabat Bea dan Cukai; · Pemeriksaan fisik barang disaksikan oleh petugas Penyelenggara Pos; · Pejabat Bea dan Cukai menetapkan tarif dan nilai pabean serta menghitung bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang wajib dilunasi atas barang kiriman melalui penyelenggara pos; · Barang kiriman melalui penyelenggara pos yang telah ditetapkan tarif dan nilai pabeannya diserahkan kepada penerima barang kiriman melalui penyelenggara pos bersangkutan setelah bea masuk dan pajak dalam rangka impor dilunasi; 8.
Bagaimana prosedur pengiriman barang untuk perorangan? Prosedur pengiriman barang impor untuk perorangan dapat dilakukan melalui penyelenggara Pos. Ketentuan mengenai impor barang kiriman diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2019 Tentang Ketentuan Kepabeanan ,Cukai, dan Pajak Atas Impor Barang Kiriman.
Fasilitas dan Ketentuan Perpajakan · Barang Kiriman yang nilainya kurang dari FOB USD 3.00 (Tiga United States Dollar) per orang per kiriman, dibebaskan dari kewajiban pembayaran Bea Masuk (BM), sedangkan jika lebih FOB USD 3.00 (Tiga United States Dollar) dipungut Bea Masuk ; · Barang Kiriman yang nilainya sampai dengan FOB USD 1500 (seribu lima ratus United States Dollar) dipungut PPN dan tidak dipungut PPh, sedangkan jika lebih dari FOB USD 1500 (seribu lima ratus United States Dollar) dikenakan pembebanan tarif Bea Masuk Umum atau MFN (Most Favourable Nations) · Barang Kiriman dengan nilai pabean lebih dari USD 1500.00 (seribu lima ratus United States Dollar) diberitahukan dengan dokumen PIB dalam hal Penerima Barang merupakan badan usaha atau PIBK dalam hal Penerima Barang bukan merupakan badan usaha · Barang kiriman sampel/hadiah/gift diperlakukan ketentuan kepabeanan, yakni ditetapkan nilai pabeannya oleh Petugas Bea dan Cukai berdasarkan data harga pembanding, jika data harga pembanding sama dengan atau lebih rendah dari FOB USD 3.00 maka terhadap barang kiriman sampel/hadiah/gift tersebut tidak akan dikenakan bea masuk, namun jika data harga pembanding lebih tinggi dari FOB USD 3.00 maka terhadap barang kiriman sampel/hadiah/gift tersebut akan dikenakan bea masuk; · PPh dikecualikan dari pemungutan dengan pertimbangan impor barang kiriman pada umumnya merupakan barang konsumsi akhir · Barang impor yang dikategorikan sebagai barang mewah (seperti tas branded, berlian dll) berdasarkan peraturan di bidang perpajakan, dikenakan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang kriteria dan besaran tarifnya telah ditentukan; · Tarif BM barang kiriman sebesar 7.5% dikecualikan barang barang dibawah ini yang mengikuti tarif MFN yaitu: · Tas Kode Hs: 4204 · dikenakan BM 15% – 20% · Sepatu Kode Hs: 64 · dikenakan BM 25% – 30% · Produk Tekstil Kode Hs: 61,62,63 · dikenakan BM 15%-25% · Tarif PPN Impor sebesar 10% · Tarif PPh Pasal 22 Impor : 7.5% – 10 % (mengikuti tarif MFN) · Barang Kena Cukai (BKC) hanya di izinkan per penerima barang per kiriman, paling banyak : · 40 batang sigaret; atau · 5 batang cerutu; atau · 40 gram tembakau iris atau hasil tembakau lainnya berupa : · 20 batang apabila dalam bentuk batang; · 5 kapsul apabila dalam bentuk kapsul; · 30 ml apabila dalam bentuk cair; · 4 catridge apabila dalam bentuk catridge; · 50 ml atau gram apabila dalam bentuk lainnya; · 350 ml minuman mengandung etil alkohol; · Terhadap kelebihannya akan dimusnahkan secara langsung.
Penyelesaian Barang Kiriman · Pengeluaran barang kiriman hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Pejabat Bea dan Cukai dengan penerbitan SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) setelah dipenuhi kewajiban pabean, yaitu : – Penyelenggara Pos memberitahukan secara tertulis dengan dokumen PIBK atau Consigment Note; – Penerima Barang telah melengkapi Perijinan dari Instansi Teknis Terkait dan menyerahkan kepada Penyelenggara Pos.(jika dibutuhkan) · BM dan PDRI atas barang kiriman yang telah dibayar oleh Penyelenggara Pos dianggap telah disetujui; · Penerima Barang dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai ( Dalam hal ini Kepala KPPBC TMP Tanjung Emas) atas penetapan yang diterbitkan oleh Pejabat Bea dan Cukai berdasarkan PER-15/BC/2017 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan di Bidang Kepabeanan dan Cukai pasal 2.
· Barang kiriman yang telah berstatus SPPB akan dikirimkan oleh Penyelenggara Pos terkait ke Penerima Barang; · Terhadap barang kiriman yang tidak bisa diterbitkan perijinannya oleh Instansi Terkait, Penerima Barang dapat mengirim kembali ke negara pengirim (RTO/Return To Origin/Re-ekspor) dengan mengajukan permohonan ke Kepala Kantor dan berkoordinasi dengan Penyelenggara Pos terkait; · Barang kiriman yang tidak diselesaikan oleh Penerima Barang lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak kedatangannya akan dianggap sebagai barang yang tidak dikuasai (BCF 1.5) dan dialihkan ke Gudang TPP (Gudang Pabean) Contoh Perhitungan Impor Barang Kiriman 1.
Afgan mendapat barang kiriman impor berupa vas yang dikirim melalui sebuah PJT dengan harga barang sesuai invoice dan transfer payment sebesar FOB USD 6, biaya pengangkutan udara sesuai Airwaybill (AWB) USD 24, Asuransi yang dibayarkan USD 2, Andi tidak memiliki API namun mempunyai NPWP.
Kurs pajak yang berlaku pada saat pembayaran USD 1 = Rp 15,000 tarif BM = 7.5% PPN = 10% PPh = 0% (Tidak Dipungut) Harga Barang / Cost (C) = USD 6 Biaya Angkut / Freight (F) = USD 24 Asuransi / Insurance (I) = USD 2 Nilai Pabean dalam CIF = USD 32 Nilai Pabean = USD 32 x Rp 15.000 = Rp 480.000 Bea Masuk = 7,5% x Rp 480.000 = Rp 36.000 Nilai Impor (NP + BM)= Rp 480.000+Rp 36,000 = Rp 516.000 PPN (10% X NI)= 10% x Rp 516.000 = Rp 51.600 (Pembulatan Rp 52.000) PPh Impor tidak dipungut Total BM dan PDRI yang harus dibayar (BM + PPN) = Rp 36.000 + Rp 52.000 = Rp 88.000 2.
Awkarin mendapat barang kiriman impor berupa USB flashdisk yang dikirim melalui sebuah PJT dengan harga barang sesuai invoice dan transfer payment sebesar USD 2biaya pengangkutan udara sesuai Airwaybill (AWB) USD 8,dan asuransi yang dibayarkan USD 2. Kurs pajak yang berlaku pada saat pembayaran USD 1 = Rp 15,000 tarif BM = 0% (Mendapat pembebasan Bea masuk) PPN = 10% PPh = 0% (Tidak di pungut) Harga Barang / Cost (C) = USD 2 Biaya Angkut / Freight (F) = USD 8 Asuransi / Insurance (I) = USD 2 Nilai Pabean dalam CIF = USD 12 Nilai Pabean = USD 12 x Rp 15.000 = Rp 180.000 Bea Masuk dibebaskan karena hanya USD 2 (≤ USD 3.00) Nilai Impor (NP + BM)= Rp 180.000+Rp 0 = Rp 180.000 PPN (10% X NI)= 10% x Rp 180.000 = Rp 18.000 PPh Impor tidak dipungut Total PPN yang harus dibayar = Rp 18.000 3.
David belanja online sebuah tas dari Luar Negeri seharga USD 30. biaya pengangkutan udara sesuai Airwaybill (AWB) USD 10, dan asuransi sebesar USD 2. Kurs pajak yang berlaku pada saat pembayaran USD 1 = Rp 15,000 tarif BM = 25% (Tarif MFN HS Code 6403.99.20) PPN = 10% PPh = 10% Harga Barang / Cost (C) = USD 30 Biaya Angkut / Freight (F) = USD 10 Asuransi / Insurance (I) = USD 2 Nilai Pabean dalam CIF = USD 42 Nilai Pabean = USD 42 x Rp 15.000 = Rp 630.000 Bea Masuk = 20% x Rp 630.000 = Rp 126.000 Nilai Impor (NP + BM)= Rp 630.000+Rp 126.000 = Rp 756.000 PPN (10% X NI)= 10% x Rp 756.000 = Rp 75.600 (Pembulatan Rp 76.000) PPh (10% x NI)= 10% x Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina 756.000 = Rp 75.600 (Pembulatan Rp 76.000) Total BM, PPN, dan PPh yang harus dibayar = Rp 126.000 + Rp 76.000 + Rp 76.000 = Rp 276.000 Perusahaan non Fasilitas 1.
Terhadap perusahaan non fasilitas, apakah diharuskan melakukan pembukuan / penyimpanan dokumen kepabeanan?
* - Sesuai dengan PMK-197/PMK.04/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembukuan di Bidang Kepabeanan dan Cukai pasal 2 ayat (1), "orang yang bertindak sebagai importir, eksportir,… wajib menyelenggarakan pembukuan, penyusunan, dan penyajian laporan keuangan." Maka dari itu, perusahaan yang mendapat fasilitas dan non fasilitas, wajib melakukan pembukuan dan penyimpanan dokumen kepabeanan.
- Terhadap pembukuan, dijelaskan lebih lanjut pada pasal 8 pada PMK-197/PMK.04/2016, bahwa "Buku, Catatan, Dokumen, Surat dan Laporan Keuangan yang berkaitan dengan kegiatan usahanya baik tertulis di atas kertas atau sarana lain yang terekam dalam bentuk apapun yang dapat dilihat dan dibaca, wajib disimpan selama 10 (sepuluh) tahun pada tempat usahanya di Indonesia, dan/atau tempat lain yang khusus diperuntukkan sebagai tempat penyimpanan Buku, Catatan, Dokumen, Surat, dan Laporan Keuangan" 2.
Reimpor barang yang telah diekspor guna perbaikan untuk perusahaan non fasilitas (TLDDP) * - Berdasarkan PMK-106/PMK.04/2007 tentang Pembebasan Bea Masuk dan/atau Cukai atas Impor Kembali Barang yang telah Diekspor pada pasal 1 dan 4, impor kembali barang yang telah diekspor ke TLDDP dapat dilakukan untuk keperluan perbaikan. - Untuk mendapatkan pembebasan bea masuk atas barang impor tersebut, importir dapat mengajukan permohonan kepada kepala kantor disertai rincian jumlah dan jenis barang serta nilai pabean dengan melampiorakan dokumen-dokumen sesuai dengan pasal 4 PMK-106/PMK.04/2007 yang nantinya akan disetujui/ditolak oleh Kepala Kantor Pabean.
Perlakuan Barang Penanganan COVID-19 Bagaimana proses perizinan untuk produksi barang penanganan COVID pada kawasan berikat?
* Berdasarkan ND-450/BC.03/2020 terkait perpanjangan relaksasi dampak COVID-19, pengusaha kawasan berikat dapat memproduksi barang-barang untuk penanganan COVID-19 (yang tidak termasuk dalam SKEP KB perusahaan tersebut) dengan persetujuan Kepala Kantor Pabean yang mengawasi KB jika kegiatan produksi barang tersebut berakhir sampai dengan bulan Desember. Jika lebih dari bulan Desember, dapat mengajukan perubahan SKEB KB ke Kepala Kantor Wilayah. Kawasan Berikat 1.
Penjelasan terkait IT Inventory * - Berdasarkan PER-19/BC/2018 tentang Tata Laksana Kawasan Berikat pasal 19, IT Inventory merupakan subsistem yang tidak terpisahkan dari sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi laporan keuangan. - Berdasarkan PER-09/BC/2014 Penerapan Sistem Informasi Persediaan Berbasis Komputer, telah dijelaskan secara detail terkait IT Inventory seperti perusahaan apa saja yang wajib menerapkan IT Inventory serta ketentuan lain yang harus diterapkan pada IT Inventory perusahaan.
2. Bagaimana proses pendirian dan syarat menjadi Kawasan Berikat? * Proses pendirian Kawasan Berikat telah dijelaskan berdasarkan Pasal 6-11 PER-19/BC/2018 dan Lampiran huruf B-D. 3. Bagaimana perlakuan khusus penyusutan? * Sesuai dengan PER-19/BC/2018 pasal 25 ayat (3) dan pasal 26 ayat (4a), terhadap penyusutan, dibebaskan dari tanggung jawab Bea Masuk dan/atau Cukai dan PDRI yang dibuktikan dengan laporan dari badan atau lembaga yang berwenang.
Terkait penjelasan penyusutan ada di Lampiran huruf G PER-19/BC/2018. 4. Jika SKEP KB habis, apakah perlu diperpanjang? * Berdasarkan PER-19/BC/2018 pasal 7 ayat (4), pemberian isin atau penetapan tempat sebagai kawasan berikat berlaku sampai izin Kawasan Berikat dicabut. 5. Bagaimana proses perubahan luas lokasi? * Berdasarkan PER-19/BC/2018 pasal 22, Penyelenggara Kawasan Berikat, Pengusaha Kawasan Berikat, atau PDKB dapat mengajukan permohonan perluasan lokasi baik dalam satu hamparan maupun tidak dalam satu hamparan, permohonan diajukan ke Kepala Kantor Wilayah melalui Kepala Kantor Pabean yang mengawasi.
Surat permohonan diajukan dengan lampiran sesuai dengan pasal 21. Setelah itu kantor pabean yang mengawasi akan melakukan Pemeriksaan dokumen dan lokasi untuk kemudian diterbitkan Berita Acara Pemeriksaan sebagai lampiran permohonan perubahan.
Kepala Kantor Wilayah akan menerbitkan Surat Persetujuan atau Penolakan disertai dengan alasan. 6. Untuk perubahan SKEP karena penambahan jenis hasil produksi, prosedurnya bagaimana? * Berdasarkan PER-19/BC/2018 tentang Tata Laksana Kawasan Berikat pasal 21 ayat (2) huruf e, perubahan SKEP karena penambahan hasil produksi harus mengajukan ke Kantor Wilayah atau Kantor Pelayanan Utama dengan persyaratan : - Izin Usaha Industri terakhir - Uraian proses produksi barang yang dimohonkan 7.
Apakah untuk barang pada dokumen BC 2.5 dapat dilakukan pengeluaran parsial? * Berdasarkan PER-14/BC/2016 pasal 24 ayat (2), pengeluaran barang asal impor dari TPB untuk diipor untuk dipakai dapat dilakukan dengan pengeluaran sebagian (parsial).
Barang Pribadi Penumpang 1. Apa yang dimaksud dengan penumpang? Penumpang adalah setiap orang yang melintasi perbatasan wilayah negara dengan menggunakan sarana pengangkut tetapi bukan awak sarana pengangkut dan bukan pelintas batas.
2. Apa yang dimaksud dengan barang pribadi penumpang? Barang pribadi penumpang adalah semua barang yang dibawa oleh penumpang, tetapi tidak termasuk barang dagangan. 3. Apa yang dimaksud dengan Customs Declaration? Customs Declaration adalah pemberitahuan pabean atas impor barang yang dibawa oleh Penumpang atau Awak Sarana Pengangkut. 4. Kewajiban apa yang harus saya penuhi ketika saya dari luar negeri tiba di bandara? Mengisi Customs Declaration (CD).
Jika Anda membawa barang atau uang dengan jumlah tertentu, harap diberitahukan. 5. Berapa bea masuk yang harus dibayarkan ketika saya membawa barang pribadi dari luar negeri?
Barang Penumpang dibebaskan dari kewajiban pabean serta pajak dalam rangka impor lainnya, jika nilai barang yang dibawa kurang dari FOB USD 500 per orang. Jika nilai barang tersebut melebihi FOB USD 500 per orang, maka dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor. Barang penumpang asing seperti kamera, video kamera, radio kaset, teropong, leptop atau telepon genggam yang akan dipergunakan selama mereka tinggal di Indonesia dan akan dibawa kembali pada saat mereka meninggalkan Indonesia mendapat fasilitas pembebasan.
6. Apakah penumpang dari luar negeri wajib memberitahukan uang tunai yang dibawa dari luar negeri? Kewajiban memberitahukan jumlah uang kepada Petugas Pabean Indonesia hanya ditekankan bagi individu ketika mereka membawa masuk atau keluar uang rupiah senilai Rp. 100.000.000,- atau lebih, atau mata uang asing lainnya bernilai sama.
7. Apakah ada batasan barang pribadi penumpang yang mendapatkan pembebasan bea masuk, Pajak Dalam Rangka Impor, dan cukai? Ada. Pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina serta pembebasan cukai diberikan terhadap: Barang pribadi penumpang yang nilai pabeannya tidak melebihi FOB USD 500 untuk setiap orang Barang pribadi penumpang dewasa yang merupakan barang kena cukai paling banyak 200 batang sigaret, 25 batang cerutu, atau 100 gram tembakau iris dan bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina liter minuman mengandung etil alkohol.
8. Bagaimana ketentuan dan prosedur pengeluaran barang bawaan penumpang melaui pelabuhan udara yang tidak datang bersamaan dengan penumpang?
Ketentuan dan prosedur pengeluaran barang bawaan penumpang yang tidak datang bersamaan dengan penumpang adalah sebagai berikut: Barang pribadi bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina yang tidak tiba bersama penumpang merupakan barang yang telah melewati jangka waktu 15 (lima belas) hari setelah penumpang tiba atau melebihi 30 (tiga puluh) hari sebelum penumpang tiba dan terdaftar sebagai barang “Lost and Foundâ€.
Barang pribadi penumpang yang telah tiba sebelum dan/atau setelah kedatangan penumpang, dapat diselesaikan oleh Penumpang, atau kuasanya dengan menggunakan : Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK), untuk Barang Pribadi Penumpang atau Barang Pribadi Awak Sarana Pengangkut yang terdaftar di dalam manifest; Bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina yang digunakan pada saat kedatangan penumpang atau awak sarana pengangkut bersangkutan, untuk barang pribadi penumpang atau barang pribadi awak sarana pengangkut yang terdaftar sebagai “lost and foundâ€.
Barang pribadi penumpang yang tidak tiba bersama penumpang tidak mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan dipungut pajak dalam rangka impor. Barang pribadi penumpang yang tidak tiba bersama penumpang yang merupakan barang kena cukai diwajibkan membayar cukai untuk setiap orang dewasa paling banyak: 200 (dua ratus) batang sigaret, 25 (dua puluh lima) batang cerutu, atau 100 (seratus) gram tembakau iris/ hasil tembakau lainnya; 1 (satu) liter minuman mengandung etil alkohol; Atas kelebihan barang kena cukai dari batasan jumlah tersebut akan langsung dimusnahkan dengan atau tanpa disaksikan penumpang yang bersangkutan.
9. Berapakah tarif bea masuk yang dikenakan terhadap barang penumpang dan awak sarana pengangkut yang melebihi ketentuan pembebasan? Terhadap barang impor bawaan Penumpang yang memiliki nilai pabean melebihi FOB USD 500.00 dan terhadap barang impor bawaan Awak Sarana Pengangkut yang memiliki nilai pabean melebihi FOB USD 50.00, dikenakan BM sebesar 10%.
Nilai pabean ditetapkan berdasarkan keseluruhan nilai pabean barang impor bawaan penumpang/Awak Sarana Pengangkut dikurangi dengan pembebasan. 1. Apakah yang dimaksud dengan Cukai? Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barang kena cukai 2.
Apakah yang dimaksud dengan Barang Kena Cukai? Barang Kena Cukai adalah barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang Undang Cukai 3.
Apakah yang dimaksud barang-barang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik? a. Konsumsinya perlu dikendalikan b. peredarannya perlu diawasi c. pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup d. pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan 4.
Terdiri dari apa saja barang kena cukai itu? a. Etil alkohol atau etanol b. Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) c. Hasil Tembakau 5. Kapan barang kena cukai dikenakan cukainya? a. Untuk BKC yang dibuat di Indonesia dikenakan cukai pada saat selesai dibuat b. Untuk BKC Impor dikenakan cukai pada saat Impor Untuk Dipakai 6. Siapa yang bertanggung jawab atas cukai pada barang kena cukai a. Untuk BKC yang dibuat di Indonesia terletak pada Pengusaha Pabrik atau Pengusaha Tempat Penyimpanan b.
Untuk BKC Impor terletak pada Importir atau kuasanya Dasar Hukum UU No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 1995 tentang Cukai 1. Langkah awal Troubleshooting bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina data PIB/PEB Saran : 1) Log in ke portal pengguna jasa (customer.beacukai.go.id) 2) Masuk ke menu “Browse PDE Internet†(Bukan Browse Data PEB/PIB) 3) Pilih EDI number yang digunakan untuk kirim data.
4) Masukan nomor aju dokumen dan klik “cariâ€. 5) Klik dua kali pada aju yang muncul. 6) Lihat status terkini dan kalau perlu lakukan screenshot dan cetak status tsb utk dianalisa lebih lanjut oleh Unit PDAD 2. Status PIB dan/atau PEB pada NSW “BC Proses Kepabeanan“ lebih dari 2 jam Saran : silahkan menghubungi Layanan Informasi terlebih dahulu utk mendapatkan pengantar konsultasi ke Unit PDAD supaya dapat dilakukan analisa lebih lanjut atau hubungi Bravo Bea Cukai melalui 1500225.
3. Kirim Notul Perubahan Data (notul) PEB status terakhir “Penerimaan Umumâ€. Apa yang harus saya lakukan? Saran : Status Penerimaan Umum berarti atas Perubahan Data PEB yg Saudara ajukan belum mendapatkankeputusan lebih lanjut dan yang berwenang untuk memberikan keputusan terkait Perubahan Data disetujui oleh kantor pendaftaran 4. Portal bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina NPE namun di modul PEB belum ada respon Saran : Biasanya aju tersebut masih dalam proses antrian kirim respon oleh Sistem Komputer Pelayanan (SKP), namun apabila dalam waktu 2 jam tidak kunjung ada respon maka anda dapat mendatangi Layanan Informasi Kantor Bea Cukai setempat atau menghubungi Bravo Bea Cukai melalui 1500225.
5. Billing PEB telah dibayar namun status “Reject Validasi / BC-NPPD†Saran : Silahkan datang ke Layanan Informasi terlebih dahulu utk mendapatkan pengantar konsultasi ke Unit PDAD supaya dapat dilakukan analisa lebih lanjut. 6. Pada saat Kirim PIB dan/atau PEB muncul pemberitahuan “Data Gagal Terkirim†Saran: 1) Periksa koneksi internet anda. 2) Apabila tidak terdapat masalah pada koneksi internet anda, coba ubah koneksi penerimaan dataKoneksi 01 atau Koneksi 03 lewat menu Utility > Setting > Komunikasi lalu tekan OK 3) Apabila langkah diatas masih gagal, silahkan menghubungi Layanan Informasi terlebih dahulu utk mendapatkan pengantar konsultasi ke Unit PDAD supaya dapat dilakukan analisa lebih lanjut.
7. Respon Reject dengan keterangan “ Nomor Agenda Registrasi Anda Tidak Sesuai “ Saran : Periksa kembali pengisian NIK/NIB pada saat akan kirim data PIB/PEB. Untuk NIK silahkan isikan NIK dengan menghilangkan angka “0†yang pertama (contoh: 054498 isikan 54498) sedangkan untuk NIB silahkan masukan seluruh digit NIB terkait.
8. Status PIB/PEB pada Portal Pengguna Jasa (menu Browse PDE Internet) “Terkirim ke INSW†lebih dari 1 jam, namun saat saya cek di INSW masih kosong Saran : silahkan datang ke Layanan Informasi terlebih dahulu utk mendapatkan pengantar konsultasi ke Unit PDAD supaya dapat dilakukan analisa lebih lanjut atau hubungi Bravo Bea Cukai melalui 1500225. 9. Respon reject dengan keterangan NIB tidak ditemukan Saran : Pastikan Importir/Eksportir telah memiliki NIB yang aktif.
Apabila telah memiliki NIB yang aktif namun tetap reject, silakan menghubungi OSS melalui 0807 100 2576 atau helpdesk.oss@bkpm.go.id untuk dilakukan kirim ulang data NIB ke bea cukai atau silahkan datang ke Layanan Informasi terlebih dahulu utk mendapatkan pengantar konsultasi ke Unit PDAD supaya dapat dilakukan analisa lebih lanjut. 10. Respon reject Nomor aju sudah ada atau Aju masih dalam proses Saran : Hal tersebut terjadi karena pengiriman data PIB/PEB awal belum diproses lanjut oleh Sistem Komputer Pelayanan (SKP).
Silahkan datang ke Layanan Informasi terlebih dahulu utk mendapatkan pengantar konsultasi ke Unit PDAD supaya dapat dilakukan analisa lebih lanjut atau hubungi Bravo Bea Cukai melalui 1500225. sumber: bctemas dengan penyesuaian. 1. Peraturan apa yang mengatur tentang IMEI? Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina PER-13/BC/2021 tentang Tata Cara Pemberitahuan Dan Pendaftaran International Mobile Equipment Identity (IMEI) Atas Perangkat Telekomunikasi Dalam Menimbang Mengingat Pemberitahuan Pabean.
2. Apa yang dimaksud dengan perangkat telekomunikasi yang dimaksud dalam PER-13/BC/2021? Perangkat Telekomunikasi adalah perangkat telepon seluler dengan kode HS/pos tarif ex. 8517.12.00, komputer genggam berbasis seluler dengan kode HS/pos tarif ex.
8471.30.90, dan komputer tablet berbasis seluler dengan kode HS/pos tarif ex. 8471.30.90. 3. Apa saja ketentuan yang berlaku untuk penumpang atau awak sarana pengangkut yang datang dari luar negeri dan sudah keluar dari Kawasan pabean (bandara, Pelabuhan, dll)? a. Tidak melebihi jangka waktu 60 (enam puluh) hari terhitung setelah kedatangan; b. tidak diberikan pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang impor barang bawaan Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut; dan c.
membayar bea masuk dan pajak dalam rangka impor dengan pembebanan tarif berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang impor barang bawaan Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut.
d. pendaftaran IMEI dapat dilakukan di seluruh Kantor Pabean. 4. Bagaimana perlakuan untuk penumpang atau awak sarana pengangkut yang diwajibkan untuk melakukan karantina kesehatan terlebih dahulu?
Penumpang atau awak sarana pengangkut yang wajib melakukan karantina kesehatan terlebih dahulu diberikan pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pendaftaran IMEI dilakukan tidak melebihi jangka waktu bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina (lima) hari sejak tanggal selesai dilakukan karantina kesehatan; dan b.
melampirkan surat yang menerangkan telah selesai dilakukan karantina kesehatan yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang. 5. Bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pendaftaran IMEI? a. Pendaftaran IMEI dilakukan dengan menyampaikan formulir pendaftaran IMEI secara elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. b. Formulir pendaftaran IMEI paling sedikit memuat elemen data berupa: 1) nama lengkap Penumpang atau Awak Sarana Pengangkut; 2) nomor identitas Penumpang atau Awak Sarana Pengangkut; 3) nomor penerbangan, nomor pelayaran, atau nomor sarana pengangkut darat; 4) tanggal kedatangan sarana pengangkut; 5) NPWP Penumpang atau Awak Sarana Pengangkut, jika ada; 6) jumlah Perangkat Telekomunikasi; 7) jenis Perangkat Telekomunikasi; 8) merek Perangkat Telekomunikasi; 9) tipe Perangkat Telekomunikasi; dan 10) IMEI atas Perangkat Telekomunikasi.
c. Penumpang atau Awak Sarana Pengangkut menunjukkan bukti penyampaian formulir pendaftaran IMEI berupa QR Code kepada Pejabat Bea dan Cukai beserta: 1) Perangkat Telekomunikasi yang didaftarkan; 2) paspor; dan 3) tiket atau dokumen lain yang membuktikan riwayat perjalanan. d. Pejabat Bea dan Cukai melakukan penelitian kesesuaian data dalam formulir pendaftaran IMEI dengan: 1) hasil pemeriksaan fisik atas Perangkat Telekomunikasi; 2) data paspor; dan 3) data tiket atau dokumen lain yang membuktikan riwayat perjalanan.
e. Jika data sudah benar, Pejabat Bea dan Cukai melakukan perekaman elemen data yang tercantum dalam formulir pendaftaran IMEI. 6. Berapa besaran bea masuk dan PDRI yang harus dibayarkan jika terdapat tagihan? Bea masuk : 10% dari harga perangkat telekomunikasi PPN : 10% dari jumlah bea masuk dan harga bagaimana keadaan sosial penduduk di filipina telekomunikasi PPh : 20% jika ada NPWP atau 10% jika tidak ada NPWP, dari jumlah bea masuk dan harga perangkat telekomunikasi.
7. Apakah pembayaran bisa langsung dilakukan di Kantor Pabean? Pejabat Bea Cukai akan menerbitkan kode billing setelah perekaman data. Penumpang atau awak sarana pengangkut dapat membayarkan tagihan di bank manapun atau melalui e-commerce dan langsung masuk ke rekening negara.
8. Apakah IMEI bisa langsung aktif setelah dilakukan pembayaran? IMEI langsung aktif maksimal 2x24 jam sejak pembayaran tagihan.