Bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Halo Geby, kakak bantu jawab ya :) Jawaban yang benar adalah D cairan sel atau sitosol. Protoplasma tersusun dari sitoplasma yang berada di dalam sel dan nukleoplasma yang berada di dalam inti sel (nukleus). Sitoplasma tersusun dari matriks berbahan dasar cair yang disebut sitosol, berbagai macam organel sel, dan molekul-molekul organik dan enzim.

Sitosol fungsinya sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam sel. Semoga membantu! Sel merupakan organisasi kehidupan terkecil penyusun makhluk hidup. Sebuah sel mewakili kehidupan pada organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Layaknya makhluk hidup, sebuah sel dapat berkembang biak, memperoleh nutrisi, menghasilkan energi, dan fungsi kehidupan lainnya.

Tidak heran jika makhluk hidup uniseluler (hanya terdiri dari satu sel) dapat hidup secara mandiri. Cabang ilmu biologi yang mempelajari berbagai proses kehidupan tingkat sel disebut biologi sel atau sering disebut sitologi. Dalam sitologi dipelajari secara mendalam struktur dan fungsi suatu sel. Secara umum terdapat empat teori yang terkenal mengenai sel yaitu sebagai berikut.

• Sel merupakan unit struktural makhluk hidup (Mathias Jacob Schleiden - Theodor Schwann) • Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup (Max Schultze) • Sel merupakan unit pertumbuhan makhluk hidup (Rudolf Virchow) • Sel merupakan unit hereditas makhluk hidup (Walter Sutton - Theodor Boveri) Berikut ini adalah gambar ilustrasi bagian-bagian dari sebuah sel.

Secara garis besar, sel dibagi menjadi tiga bagian utama • Membran sel (hewan) atau dinding sel (tumbuhan) • Sitoplasma • Inti sel (nukleus) Membran sel (hewan) atau dinding bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan (tumbuhan) Merupakan bagian terluar dari sel, berfungsi mengatur pertukaran substansi zat dan melindungi bagian dalam sel.

Membran sel merupakan istilah yang dikhususkan untuk sel hewan, sedangkan pada sel tumbuhan disebut sebagai dinding sel. Berikut ini adalah model mozaik dari membran sel. Berdasarkan model mozaik di atas, membran sel terdiri dari lipid, protein, dan karbohidrat dalam perbandingan berbeda tergantung pada jenis sel.

Membran sel tersusun atas lapisan lipoprotein yaitu gabungan antara lemak dan protein. Lipid penyusun membran sel terdiri dari pospolipid, spingolipid, glikolipid, dan sterol. Posfolipid merupakan gabungan antara lemak dan posfat, bersifat hidrofilik dengan ujung polar (larut dalam air). Sterol merupakan senyawa lemak penyusun membran sel yang bersifat hidrofobik dengan ujung tidak polar (tidak larut dalam air). Protein dalam membran sel terdiri atas protein intrinsik dan protein ekstrinsik.

Protein intrinsik adalah protein yang menembus dua lapis lipid, bersifat hidrofobik. Protein ekstrinsik merupakan protein yang berada di permukaan luar tidak menembus lipid, bersifat hidrofilik. Selain itu, membran sel juga disusun oleh senyawa karbohidrat yang terdiri dari dua bagian yaitu glikolipid dan glikoprotein. Glikolipid merupakan senyawa karbohidrat yang berikatan dengan lipid sedangkan glikoprotein merupakan senyawa karbohidrat yang berikatan dengan protein.

Kedua karbohidrat tersebut bersifat hidrofilik. Struktur membran sel memiliki karakteristik sebagai berikut. • Tersusun dari lipid dengan karakteristik sebagai berikut. • Merupakan lapisan ganda bersifat cair sehingga mudah bergerak ke berbagai arah (horizontal, vertikal, ataupun rotasi). • Merupakan senyawa amfipatik yaitu bersifat hidrofilik pada satu bagian dan bersifat hidrofobik pada bagian lainnya.

• Dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu posfolipid (bersifat hidrofilik), glikolipid, spingolipid, dan sterol. • Tersusun dari protein dengan karakteristik sebagai berikut.

• Menyebar secara tidak merata sehingga membentuk mozaik. • Terdiri dari dua jenis yaitu perotein integral dan protein perifer. • Protein integral atau intrinsik bersifat hidrofobik dan menembus dua lapis lipid (terbenam di tengah lapisan ganda lipid). • Protein perifer atau ekstrinsik bersifat hidrofilik, menyebabkan terjadinya gaya elektrostatik dari kepala polar pada lapisan lipid.

• Pergerakan protein dibatasai oleh gaya tarik menarik di antara molekul protein. • Tersusun dari karbohidrat dengan karakteristik sebagai berikut.

• Terdiri dari dua jenis yaitu oligosakarida dan polisakarida. • Oligosakarida berikatan dengan lipid membentuk glikolipid. • Polisakarida berikatan dengan protein membentuk glikoprotein. • Antar molekul lipid maupun antara molekul lipid dengan protein tidak disatukan oleh ikatan kovalen. • Struktur membran distabilkan oleh adanya kolesterol pada membran.

• Membran sel bersifat semipermeabel yaitu dapat dilalui oleh molekul air dan gas yang larut di dalamnya. • Bersifat selektif permiabel yaitu hanya dapat dilalui oleh ion-ion tertentu. • Bersifat dialisis sehingga mampu memisahkan molekul yang berukuran besar dan kecil.

Molekul berukuran kecil seperti glukosa dapat melewati membran sedangkan molekul berukuran besar seperti protein tidak dapat melewati membran. Fungsi Membran Sel • Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam atau sebagai pembatas antar-isi sel dengan bagian luar sel. • Memperkokoh sel. • Mencegah agar sel tidak pecah. • Sebagai reseptor dari rangsangan luar. • Sebagai tempat pertukaran zat atau transpor molekul.

• Sebagai tempat berlangsungya reaksi-reaksi kimia. Transportasi Molekul Melalui Membran Salah satu fungsi membran sel adalah sebagai tempat pertukaran zat. Peristiwa pertukaran zat melalui membran sel terdiri dari beberapa jenis yaitu sebagai berikut. • Difusi Peristiwa perpindahan zat dari konsentrasi tinggi (hipertonis) ke konsentrasi rendah (hipotonis). • Osmosis Peristiwa perpindahan molekul zat pelarut dari konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi tinggi (hipertonis).

Peristiwa osmosis dapat berlangsung melalui bagian membran sel yang bersifat semipermiabel. • Transpor Aktif Proses pengangkutan zat berupa glukosa dan asam amino yang dilakukan oleh sel. Transpor aktif memerlukan energi ATP untuk melewati membran semipermeabel.

• Endositosis Peristiwa masuknya suatu zat ke dalam sel akibat terjadi lekukan pada membran sel sehingga mengakibatkan suatu zat terjebak di dalamnya. Endositosis terdiri dari dua jenis yaitu fagositosis (masuknya zat padat ke dalam sel) dan pinositosis (masuknya zat cair ke dalam sel). • Eksositosis Eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis yaitu peristiwa keluarnya suatu zat yang terbungkus oleh membran sel.

Sitoplasma Sitoplasma merupakan massa protoplasma yang terletak di bagian dalam sel di antara membran sel dan nukleus. Sitoplasma terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar (ektoplasma) dan bagian dalam (endoplasma). Sitoplasma dapat berbentuk cair atau gel, berperan penting dalam transportasi zat makanan. Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel sel yang memiliki fungsi-fungsi tertentu.

Selain itu, di dalam sitoplasma juga terdapat beberapa macam zat yang terlarut seperti protein, lemak, karbohidrat dan garam-garam mineral. Sitoplasma tediri dari matriks dan inklusio sitoplasma. Sitoplasma adalah bagian sel yang meliputi semua materi yang berada di antara membran sel dan inti sel (nukleus).

Sitoplasma merupakan salah satu bagian utama dan penting dalam sel karena memiliki peran dalam biosintesis dan biogenetika. Struktur Sitoplasma Secara garis besar, sitoplasma terdiri atas tiga bagian utama. • Matriks • Organel sitoplasma • Inklusio sitoplasma Matriks Sitoplasma Matriks sitoplasma merupakan cairan homogen penyusun sel yang bersifat koloid. Matriks sel dapat berbentuk sol atau gel (dapat berubah dari fase sol menjadi gel atau sebaliknya). Matriks sitoplasma memiliki karakteristik sebagai berikut.

• Dapat berubah fase. • Mampu memantulkan cahaya berbentuk kerucut. Peristiwa pantulan cahaya berupa kerucut disebut efek tyndall.

• Partikel penyusun larutan koloid matriks dapat bergerak secara zig-zag mengikuti gerak Brown. • Mampu bergerak seperti arus atau bergerak secara siklosis.

• Berperan sebagai larutan penyangga (buffer). • Sensitif terhadap rangsangan. • Bersifat konduktif yaitu mampu meneruskan rangsangan. Organel Sitoplasma Organel sitoplasma juga dikenal sebagai organel sel. Organel merupakan bagian-bagian sel yang terstruktur dan memiliki fungsi tertentu.

Berikut adalah organel-organel bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan terdapat pada sitoplasma. • Retikulum Endoplasma Merupakan organel yang berbentuk saluran-saluran yang terhubung dengan inti. Retikulum endoplasma terdiri dari 2 jenis yaitu retikulum endoplasma halus (REH) yang tidak mengandung ribosom dan retikulum endoplasma kasar (REK), merupakan tempat menempelnya ribosom.

Retikulum endoplasma memiliki fungsi sebagai berikut. • Berperan dalam transport zat. • Tempat menempelnya ribosom. • Mitokondria Merupakan organel sel yang berbentuk kapsul dengan saluran lekuk pendek di bagian dalamnya. Mitokondria dilindungi oleh membran rangkap. Adapun fungsi mitokondria adalah sebagai berikut. • Tempat respirasi sel. • Pusat pembangkit tenaga. • Ribosom Merupakan organel sel yang terdapat pada sitoplasma dan menempel di retikulum endoplasma kasar.

Ribosom memiliki peran penting untuk sintesis protein. • Badan golgi Merupakan organel yang berbentuk bulatan yang memiliki fungsi sebagai berikut. • Berperan penting dalam sekresi zat.

• Sintesis lisosom. • Mengangkut dan mengubah materi zat secara kimia. • Membentuk kantung pembungkus zat yang akan dikeluarkan. • Membentuk membran plasma. • Membentuk dindign sel (pektin, selulosa, dan hemiselulosa). • Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur, dan lisosom. • Lisosom Organel yang banyak ditemukan dalam sel-sel yang berperan penting dalam imunitas seperti leukosit dan limfosit. Lisosom memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut.

• Mencerna zat-zat yang belum dapat diurai. • Menghancurkan bagian sel yang tidak berguna lagi. • Mencerna makanan cadangan di saat kekurangan. • Merupakan tempat pembentukan enzim pencernaan. • Menetralkan zat yang menyebabkan kanker (karsinogen). • Sentrosom (terdiri dari Sentriol) Sentrosom adalah Organel sel yang berfungsi aktif pada pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan.

Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, di mana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah.

• Plastida Merupakan organel yang khas pada sel tumbuhan sebagai tempat pigmen warna. Plastida terdiri dari beberapa bagian seperti kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. • Vakuola Vakuola umumnya ditemui pada sel tumbuhan.

Vakuola merupakan organel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sekaligus menyimpan zat-zat yang akan dieksresikan. • Mikrotubulus Merupakan organel mikro yang berfungsi sebagai kerangka sel dan berperan penting dalam pembentukan spindel.

• Mikrofilamen Merupakan organel mikro yang berfungsi sebagai kerangka sel dan berperan penting dalam pembentukan spindel. Inklusio Sitoplasma Inklusio sitoplasma merupakan bagian bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan yang tidak hidup.

Inklusio juga dikenal dengan sebutan dentoplasma atau paraplasma. Inklusio dapat berupa butiran minyak, lemak, granula skretorius, glikogen, dan lain sebagainya yang terdapat dalam sitoplasma. Fungsi Sitoplasma Secara umum sitoplasma memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.

• Sebagai tempat untuk organel-organel sel. • Berperan penting dalam biosintesis dan biogenetik seperti sintesis asam lemak, sintesis protein, sintesis asam amino dan lain sebagainya. • Melindungi organel dari benturan. • Sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting untuk kegiatan metabolisme • Menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berjalan dengan baik. • Menjaga bentuk dan konsistensi sel • Sebagai perantara transfer bahan atau zat dari luar sel ke organel atau inti sel • Mengisi ruang sel yang tidak ditempati oleh organel dan vesikula • Pelarut protein dan senyawa lain dalam sel • Membantu pergerakan unsur atau zat dari satu bagian sel ke bagian sel yang lain.

Inti Sel (Nukleus) Inti sel atau nukleus merupakan salah satu bagian utama sel yang paling penting bagi kehidupan sel karena inti sel lah yang mengendalikan seluruh kegiatan sel.

Inti sel merupakan salah satu organel terbesar yang dilindungi oleh membran nukleus. Inti sel termasuk salah satu organel yang paling menonjol di dalam sel yang menyumbang sekitar 10 persen dari volume sel. Banyaknya inti sel dalam suatu sel bergantung pada jenis organisme dan merupakan karakteristik dari suatu sel. Inti sel atau nukleus terdiri dari tiga bagian utama yaitu membran inti, nukleolus, dan nukleoplasma.

Berdasarkan jumlah nukleus, sel dapat dibagi menjadi dua bagian. • Sel mononukleat Memiliki satu inti sel dalam setiap selnya. Umumnya sel eukariotik hanya memiliki satu nukleus. Sel hewan dan sel tumbuhan umumnya memiliki satu inti sel. • Sel multinukleat Memiliki nukleus lebih dari satu. Sel yang memiliki dua inti sel disebut sel binukleat misalnya paramecium. Sel yang memiliki inti sel lebih dari dua disebut sel polinukleat misalnya sel osteoblas, sel otot lurik, jamur lendir, dan lain sebagainya.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Struktur Inti Sel Secara garis besar, inti sel terdiri dari tiga bagian. • Membran nukleus • Nukleolus • Nukleoplasma Membran Nukleus Membran nukleus adalah selaput terluar dari inti sel yang membungkus inti. Setiap membran terdiri dari dua lapis selaput. Sama halnya dengan membran sel, membran inti juga berfungsi untuk melindungi inti sel dari bagian luar. Selaput ini berperan penting dalam pertukaran zat antara sitoplasma dengan nukleoplasma.

Nukleolus Nukleolus atau anak inti merupakan bagian dari inti sel yang terletak di dalam. Anak inti terdiri atas DNA, posfoprotein, ortoposfat, dan berbagai jenis enzim.

Sama seperti nukleus, anak inti juga dilindungi oleh membran atau selaput yang disebut membran nukleolus atau membran anak inti. Nukleoulus berperan penting dalam sintesis RNA. Nukleoplasma Jika cairan sel disebut sitoplasma, cairan nukleus disebut nukleoplasma. Cairan ini kental dan transparan. Nukleoplasma mengandung kromatin, senyawa kompleks, granula, dan protein inti. Fungsi Inti Sel (Nukleus) Secara garis besar, inti sel memiliki fungsi sebagai berikut.

• Sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel. • Mengendalikan reproduksi sel. • Mengatur sintesis protein. Secara terperinci, fungsi dari inti sel adalah sebagai berikut.

• Mengendalikan seluruh kegiatan sel. • Tempat penyimpanan materi herediter, kromatin. • Tempat penyimpanan protein dan RNA. • Berperan penting pada proses transkripsi dalam sintesis protein.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

• Mengatur pertukaran molekul antara inti dan bagian sel lainnya. • Penghasil protein pada nukleoulus. • Transportasi selektif melalui pori-pori inti. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan. Beberapa organel hanya terdapat pada sel hewan tapi tidak pada sel tumbuhan. Begitu pun sebaliknya.

Struktur Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel Hewan • Ukurannya lebih kecil dari sel tumbuhan. • Bentuknya tidak tetap. • Tidak mempunyai dinding sel. • Tidak memiliki plastida. • Sebagian memiliki vakuola kecil, umumnya memiliki vesikel. • Memiliki sentriol. • Memiliki lisosom. • Inti sel berukuran lebih besar dari pada vesikel. • Menyimpan energi dalam bentuk butiran glikogen. Sel Tumbuhan • Ukurannya lebih besar dari sel hewan. • Bentuknya cenderung tetap. • Mempunyai dinding sel dan membran sel.

• Memiliki plastida. • Memiliki vakuola. • Tidak memiliki sentriol. • Tidak memiliki lisosom. • Ukuran vakuola lebih besar dari inti. • Menyimpan energi dalam bentuk zat tepung (pati). Beberapa perbedaan yang paling mencolok antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah adanya dinding sel pada sel tumbuhan yang menjadi penopang mekanis bagi sel tumbuhan sehingga tumbuhan terlihat lebih kokoh. Organel lain yang juga menjadi ciri khas yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan adalah plastida yang mengandung pigmen warna.

Plastida terdiri atas kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Sementara itu, salah satu organel yang tidak ada pada tumbuhan adalah sentriol. Berikut tabel perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dengan beberapa pembeda. Pembeda Sel Tumbuhan Sel Hewan Dinding sel Ada Tidak ada Vakuola Ada Hanya sebagian kecil Plastida Ada Tidak ada Plamodesmata Ada Tidak ada Sentriol (sentrosom) Tidak ada Ada Lisosom Tidak ada Ada Bahan timbunan Protein dan zat tepung Lemak dan glikogen Sekian pembahasan mengenai sel.

Semoga dapat bermanfaat. Oleh Opan Dibuat 30/03/2016 Seorang guru matematika yang hobi menulis tiga bahasa, yaitu bahasa indonesia, matematika, dan php. Dari ketiganya terwujudlah website ini sebagai sarana berbagi pengetahuan bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan dimiliki.

Demi menghargai hak kekayaan intelektual, mohon untuk tidak menyalin sebagian atau seluruh halaman web ini bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan cara apa pun untuk ditampilkan di halaman web lain atau diklaim sebagai karya milik Anda. Tindakan tersebut hanya akan merugikan diri Anda sendiri.

Jika membutuhkan halaman ini dengan tujuan untuk digunakan sendiri, silakan unduh atau cetak secara langsung. Baca Juga • Jalur Perjalanan Darah di Tubuh Kita • Tips Menjawab Soal Ujian Tipe Pilihan 1,2,3,4 • Tahapan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan dari Seleksi Hingga Lulus • Beberapa Tag yang Terdapat pada head dan body Dokumen HTML • Mengenal Jenis Media Transaksi Online • Merapikan Tampilan Halaman Web HTML Menggunakan CSS • Cara Mendapatkan dan Menggunakan BNI m-Secure • Mengatur Ulang Urutan Nomor pada Kolom AUTO_INCREMENT Tabel MySQL • Membuat Website Dinamis Menggunakan PHP Tanpa Database • Membuat Dokumen HTML
Manusia telah diciptakan Tuhan dengan bentuk yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

Namun, dapatkah kalian membayangkan bagaimana kalau tubuh kita diuraikan menjadi bagian-bagian yang sangat kecil? Apakah bagian terkecil dari makhluk hidup? Jawabannya adalah sel. Mau tau lebih dalam mengenai sel? Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan? Yuk, ikuti pembahasan berikut. Bagikan ini: Pengertian Sel Makhluk Hidup • Menurut KBBI sel adalah bagian atau bentuk terkecil dari organisme (makhluk hidup), terdiri atas satu atau lebih inti, protoplasma dan zat-zat mati yang dikelilingi oleh selaput sel.

• Menurut buku biologi, sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel [1]. • Menurut Kusnadi dkk (2009), sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hidup tersusun atas sel. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk hidup, makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel sebelumnya.

Sel merupakan kesatuan hereditas (sifat menurun) makhluk hidup, sel mengandung sifat keturunan (genetik atau hereditas) yang diwariskan pada keturunannya [2]. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki materi penyusun yang cukup berbeda meskipun struktur dasar kedua sel tersebut adalah sama.

Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan yang dikarenakan perbedaan kebutuhan diantara keduanya. Beberapa perbedaan antara lain pada tumbuhan terdapat dinding sel, vakuola, dan plastida, sedangkan pada sel hewan tidak dijumpai.

Pada sel hewan terdapat sentriol dan lisosom [1]. a. Sel tumbuhan Berikut ini organel yang terdapat pada sel tumbuhan namun, umumnya tidak terdapat pada sel hewan : 1) Dinding sel Dinding sel tipis dan berlapis-lapis. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan.

Setelah pembelahan sel, setiap sel baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. 2) Vakuola Vakuola atau rongga sel adalah suatu rongga atau kantung berisi cairan yang dikelilingi oleh membran.

Pada sel tumbuhan, khususnya pada sel parenkim dan kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah berukuran besar yang dikelilingi oleh membran tonoplas. Salah satu fungsi vakuola adalah sebagai tempat penyimpanan zat makanan.

3) Plastida Plastida merupakan organel yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan berupa butir-butir yang mengandung pigmen atau zat warna.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Plastida dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: 1) Membran sel Berbeda dengan sel tumbuhan, sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Protoplasma hanya dilindungi oleh selaput yang tipis yang disebut sebagai membran sel sehingga bentuk selnya relatif tidak tetap.

Namun, ada beberapa sel hewan yang selnya dilindungi oleh cangkang yang kuat dan keras, misalnya pada Euglena dan Radiolaria. 2) Lisosom Berbentuk kecil namun padat, di dalamnya berisi protein dan juga RNA ribosom. Lisosom memiliki peranan untuk pencernaan makanan secara fagositosis. 3) Sentriol Sentriol berperan membentuk silia dan flagela untuk menghasilkan benang spindel.

4) Flagela/silia Umumnya flagela/silia terdapat pada sel hewan. Akan tetapi, beberapa jenis sel hewan tidak memilikinya.

Agar lebih mudah memahami perbedaan antara keduanya, berikut disajikan tabel perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan [1]. Tabel Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Organel Sel Tumbuhan [3] Organel-organel pada sel tumbuhan terdiri atas retikulum endoplasma, ribosom, mitokondria, badan golgi, plastida, vakuola, dan peroksisom.

Berikut ini deskripsi dan fungsi dari organel-organel tersebut [4]. 1. Bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan (Inti Sel) Nukleus adalah organel inti dari sebuah sel. Organel ini terdiri atas empat bagian, yaitu selaput Inti (Karioteka), nukleoplasma (Kariolimfa), kromatin atau kromosom (materi genetik) dan nukleolus (anak inti).

Fungsi inti sel adalah sebagai pengatur semua aktivitas sel karena di dalamnya terdapat materi genetik (DNA dan RNA) yang berfungsi untuk mencetak protein. Tentu Anda tahu bahwa protein berfungsi sebagai pembentuk tubuh kita. 2. Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum endoplasma adalah organel yang terdiri dari dua lapis membran, berbentuk sisterna dan tabung.

RE dibagi menjadi dua jenis, yaitu RE halus dan RE kasar. RE halus tidak ditempeli oleh ribosom. Sedangkan RE kasar ditempeli ribosom sehingga terlihat seperti memiliki permukaan yang kasar. Jika kita perhatikan pada gambar sel, RE ini seperti lembaran yang menempel pada inti sel. Fungsi RE adalah sebagai berikut: • Transpor intraseluler materi-materi yang akan disekresikan • Alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri • Terlibat dalam pembentukan vakuola • Membentuk membran pada badan golgi 3.

Ribosom Ribosom adalah organel berbentuk bulat, ukurannya sangat kecil jika dibandingkan dengan organel lainnya. Struktur ribosom terdiri atas dua bagian, yaitu bagian besar dan kecil. Bagian besar disebut large subunit dan bagian kecil disebut small subunit.

Ribosom tersusun atas protein dan RNA, ada yang melekat sepanjang RE dan ada pula yang soliter atau tersebar bebas di dalam sel. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein 4. Mitokondria Struktur mitokondria berbentuk bulat lonjong (oval), mempunyai dua lapis membran (membran ganda), lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Di dalam mitokondria juga terdapat DNA.Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi).

5. Badan Golgi (Diktiosom) Badan Golgi atau aparatus Golgi terdiri atas sekelompok sisterna yang pipih dan tersusun secara paralel. Fungsi badan golgi berhubungan dengan fungsi ekskresi sel. 6. Plastida Plastida dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: • Leukoplas, yaitu plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan.

Leukoplas terdiri dari: • Amiloplas (untak menyimpan amilum) • Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak) • Proteoplas (untuk menyimpan protein) • Kloroplas, yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. • Kromoplas, yaitu plastida yang mengandung pigmen.

Kromoplas terdiri dari: • Karotin (kuning) • Fikodanin (biru) • Fikosantin (kuning) • Fikoeritrin (merah) 7. Vakuola Vakuola adalah kantung yang dikelilingi membran yang berisi cairan/air. Membran atau selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas. Fungsi vakuola antara lain sebagai berikut: • Tempat penyimpanan air, cadangan makanan, minyak, enzim, pigmen, senyawa toksik dan hasil samping metabolisme.

• Membantu mempertahankan tekanan turgor dalam sel. • Tempat penampungan produk sekunder yang berbentuk cair • Menyimpan zat sisa hasil metabolisme. • Tempat penghancuran senyawa tertentu oleh enzim hidrolas.

• Vakuola bersama vesikula berperan untuk penyimpanan materi di dalam sel (ukuran vakuola lebih besar dari vesikula). 8. Peroksisom Peroksisom merupakan adalah organel khusus yang dilengkapi dengan membran tunggal. Organel ini menghasilkan enzim oksidatif yang digunakan dalam pemecahan metabolisme.

Fungsi peroksisom adalah membantu kloroplas pada saat melakukan fotorespirasi dan sebagai pemecah sama lemak menjadi gula. Mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan hidrogen peroksida sebagai produk samping. Organel Sel Hewan dan Fungsinya Organel Sel Hewan [3] Berikut akan dijelaskan deskripsi beserta fungsi dari setiap organel penyusun sel hewan [5]. 1. Membran Sel Membran sel didefinisikan sebagai lapisan paling luar pada struktur organel sel.

Bagian ini berfungsi untuk membungkus keseluruhan organ yang berkumpul di dalamnya. Membran sel berperan untuk menghasilkan protein dan juga lemak. Membran sel merupakan lapisan yang berperan penting untuk melindungi sel dan juga organel yang terdapat di dalamnya. Bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan itu, membran sel juga berperan untuk menanggapi rangsangan yang berasal dari bagian luar sel.

2. Sitoplasma Setelah lapisan membran sel, terdapat bagian sitoplasma. Ini merupakan bagian cairan sel yang di dalamnya terlarut berbagai organel. Sitoplasma dapat berubah bentuk menjadi cair atau bahkan berbentuk gel yang kental. Hal tersebut terjadi akibat konsentrasi air yang terdapat dalam tubuh. Sitoplasma menghasilkan cairan yang digunakan sebagai proses terjadinya metabolisme tubuh.

3. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma memiliki bentuk menyerupai benang dan terletak pada inti sel. Benang ini terdiri atas kasar dan juga halus. Retikulum halus tidak melekat pada ribosom sedangkan yang kasar melekat pada ribosom. Bagian ini berfungsi untuk membersihkan sel hewan dari berbagai hal yang sifatnya beracun. Selain itu, bagian ini juga dimanfaatkan sebagai alat transportasi yang digunakan oleh sel. 4. Mitokondria Mitokondria berbentuk seperti cerutu yang berukuran besar.

Didalamnya terdapat susunan membran yang memiliki lekukan serta berlapis. Mitokondria kemampuan untuk membentuk ATP sehingga menghasilkan energi untuk sel hewan. Mitokondria juga memiliki peranan yang sangat penting pada sistem respirasi seluler. 5. Mikrofilamen Mikrofilamen terbentuk atas protein aktin dan miosin sehingga memiliki bentuk tipis serta halus. Mikrofilamen melakukan pengawasan atau pengaturan pada pergerakan sel agar bisa berjalan dengan baik dan sesuai.

6. Lisosom Lisosom merupakan kantong yang melekat pada membran. Lisosom berisi enzim yang digunakan untuk sistem pencernaan intraseluler. 7. Peroksisom Peroksisom adalah kantong yang berukuran kecil yang di dalamnya terdapat enzim katalase. Peroksisom biasanya ditemukan pada bagian sel ginjal maupun hati hewan. Bagian ini berfungsi untuk mengurai zat dalam sel sehingga bisa membuang racun dan proses zat yang dibutuhkan.

8. Lisosom Lisosom berbentuk kecil namun padat, di dalamnya berisi protein dan juga RNA ribosom. Lisosom memiliki peranan untuk mengendalikan pencernaan intraseluler. Lisosom akan menghancurkan bagian organel pada sel yang mengalami kerusakan agar bisa diganti dengan yang baru. 9. Sentriol Sentriol memiliki bentuk seperti tabung.

Sentriol yang memiliki pasangan disebut dengan sentrosom. Sedangkan sentriol berperan membentuk silia dan flagela untuk menghasilkan benang spindel. 10. Mikrotubulus Mikrotubulus merupakan gabungan dari molekul protein yang berbentuk bulat. Mirkotubulus memiliki bentuk seperti silinder yang terdapat pada sitoplasma. Mikrotubulus berperan dalam pembentukan sel baru serta melakukan perlindungan terhadap keseluruhan sel.

11. Aparatus golgi Aparatus golgi berbentuk seperti kantong yang berbentuk pipih. Badan golgi mampu membentuk lisosom serta membentuk lapisan plasma untuk proses pembentukan protein. 12. Nukleus Nukleus atau yang disebut dengan inti sel merupakan bagian terpenting karena mengandung informasi genetik.

Nukleus memiliki fungsi utama yang berperan sebagai pusat informasi genetik. Bagian ini menjadi pusat kontrol dari segala aktivitas yang dilakukan sel untuk proses replikasi.

13. Nukleolus Nukleolus merupakan organel yang terdapat pada inti sel yang berperan untuk memproses protein. Sedangkan nukleolus mampu membentuk protein untuk sel hewan. Nukleoplasma berperan untuk membentuk kromosom serta gen pada sel hewan. 14. Ribosom Ribosom merupakan organel yang padat serta kecil dengan ukuran diameter 20nm yang terdiri dari 65% RNA ribosom (rNA) dan 35% protein ribosom (RNP).

Terdiri dari dua sub unit yaitu sub unit besar dan sub unit kecil. Bagian ini berperan untuk menghasilkan protein. Kesimpulan Unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup disebut sebagai sel. Sel hewan dan sel tumbuhan sama-sama merupakan jenis sel eukariotik yang ternyata memiliki beberapa substansi lagi di dalamnya yang menyusun sel itu. Substansi-substansi ini dikenal dengan nama organel sel.

Tentunya, ada beberapa perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dari segi ukuran, bentuk, tekstur, bahkan organel yang menyusunnya. Sel tumbuhan memiliki organel yang tidak dimiliki sel hewan yaitu dinding sel, vakuola, dan plastida.

Begitu pula sel hewan memiliki organel yang tidak dimiliki sel tumbuhan yaitu membran sel (pengganti dinding sel), lisosom, sentriol, dan flagela/silia. Contoh Soal dan Jawaban Soal • Apa yang dimaksud dengan sel sebagai unit organisasi terkecil kehidupan? • Apa perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan? • Apakah perbedaan struktur antara dinding sel dan membran sel?

• Di dalam tubuh kita, sel-sel tubuh secara dinamis akan terus berganti, sel-sel lama akan diganti oleh sel-sel baru. Apa yang akan terjadi apabila jumlah sel yang terbentuk lebih banyak dibanding sel yang mati?

• Menurut kalian, mengapa tanaman yang layu akan segar kembali setelah disiram dengan air? Jawaban • Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.

Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Seluruh organisme/makhluk hidup di dunia tersusun dari satu atau lebih sel. Aktivitas keseluruhan makhluk hidup bergantung pada total aktivitas dari seluruh sel-sel individu tersebut. • Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan terangkum dalam tabel berikut. Tabel Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan • Dinding sel adalah komponen sel yang kaku dan tebal, sedangkan membran sel fleksibel dan relatif tipis.

Membran sel secara selektif permeabel, sedangkan dinding sel permeabel. Membran sel terdiri dari fosolipid dan protein sedangkan dinding sel terdiri dari selulosa. • Dalam tubuh organisme yang telah dewasa, jumlah sel dalam setiap organnya harus dijaga agar tetap konstan.

Tidak boleh ada organ yang jumlah selnya berlebih atau berkurang. Apabila jumlah sel dalam organ tubuh melebihi jumlah yang seharusnya, akan terjadi gangguanyang disebut dengan tumor. • Karena air menyediakan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel tumbuhan untuk beraktivitas. Nutrisi tersebut terdiri dari hidrogen, oksigen, mineral yang larut, dan antioksidan. Hadirnya nutrisi ini membuat menjadi sumber respirasi tanaman sehingga fotosintesis dapat berjalan dengan baik.

Referensi • Diastuti, R. 2009. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan. • Kusnadi, Muhsinin, S. dan Sanjaya, Y. 2009. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka. • Campbell, N. 2005. Biology. Ninth Edition. California: The Benjamin/Cimmings Publishing Company, Inc.

• Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2002. Biologi. Jilid 1. Edisi Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga. • Danar. 2020. Organel Sel Hewan. https://www.cryptowi.com/organel-sel-hewan/ (diakses 17 Desember 2020). Bagian-Bagian Sel Hewan Lengkap Beserta Fungsi dan Penjelasannya – Struktur sel hewan terdiri dari organel organel dan bagian bagian yang masing masing memiliki peran dan fungsi yang penting.

Sel sendiri adalah unit dasar kehidupan. Sel merupakan unit yang terkecil dalam kehidupan yang tidak berdiri sendiri untuk menyusun kehidupan. Sedangkan pengertian sel hewan yaitu sebuah unit sel yang menyusun bagian tubuh dari binatang (kingdom animalia).

Sel-sel hewan terdiri berbagai ukuran dan memiliki bentuk yang tidak beraturan, hal ini dikarenakan sel hewan tidak memiliki dinding sel.

Sebagian besar sel-sel hewan mempunyai ukuran sangat kecil berkisar antara 1 sampai 100 mikrometer dan hanya terlihat dengan bantuan mikroskop. Sel-sel hewan termasuk eukariotik dan memiliki batas luar yang dikenal sebagai membran plasma. Namun Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki vakuola yang Sebagian besar sel hewan memiliki minimal tiga bagian utama, yaitu inti sel, membran sel dan sitoplasma.

Inti dan organel sel hewan terikat oleh membran sel. Inti sel berfungsi mengarahkan semua aktivitas sel. Inti sel dapat dianggap senagai otak dari suatu sel. Membran sel pada sel hewan berfungsi untuk melindungi sel-sel hewan. Sedangkan sitoplasma berfungsi untuk membantu memberikan bentuk sel dan membuat organel di tempat yang benar. Organel sel hewan sendiri memiliki berbagai macam fungsi diantaranya sebagai produksi enzim untuk menyediakan energi bagi sel.

Dan untuk memudahkan dalam memahami sel hewan, maka kita harus mengetahui bagian bagian sel hewan, dimana satu sel dengan sel lainnya saling bersinergi. Secara umum bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan sel hewan terdiri dari membran sel, sitoplasma, nukleus, peroksisom, membran plasma, ribosom, reticulum endoplasma (RE), lisosom, mitokondria, badan mikro, sitoskeleton, badan golgi, sentriol, nukleoplasma, mikrofilamen, mikrotubulus, dinding sel (hanya sel tanaman), vakuola dan kloroplast (sel tumbuhan saja).

Masing maisng organel sel hewan ini memiliki fungsinya tersendiri dalam menopang dalam kehidupan sel. Bagian Bagian Sel Hewan dan Fungsinya Dan langsung saja untuk dapat memahami organel sel pada hewan, simak berikut ini daftar 16 bagian bagian sel hewan lengkap beserta penjelasan dan fungsinya. 1. Membran Sel Membran sel merupakan pembungkus sel paling luar yang tersusun atas protein (lipoprotein) dan lemak (lipid).

Bagian sel ini berperan untuk mengatur mineral dan nutrisi yang masuk dan keluar sel. Fungsinya adalah : • Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral • Sebagai pembungkus / pelindung sel • Menerima rangsangan dari luar • Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia 2. Sitoplasma Sitoplasma adalah cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air.

Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol.

Sol ialah keadaan dimana kosentrasi air meningkat sehingga mengakibatkan koloid encer. Sedangkan gel ialah keadaan dimana koloid bersifat lembek karena rendahnya kosentarasi air. Fungsinya adalah : • Sebagai sumber bahan kimia sel • Tempat berlangsungnya metabolisme sel 3. Retikulum Endoplasma Retikulum Endoplasma (RE) menjadi bagian sel hewan terbesar kedua setelah mitokondria. Reticulum endoplasma merupakan organel yang tersusun oleh membrane yang terbentuk seperti jaring-jaring. Letak RE memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) sehingga disebut sebagai reticulum endiplasma lanjutan dari membrane nukleus hingga ke membrane plasma.

Retikulum Endoplasma juga terdiri dari 2 macam, yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar berfungsi untuk memegang protein yang terbentuk di ribosom. Oleh karena itu RE kasar akan ditempeli oleh ribosom dan RE halus tidak ditempeli oleh ribosom. Fungsi retikulum endoplasma yaitu : • Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid • sebagai saluran penghubung antara nukleus dengan bagian luar sel.

• Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak • Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh) • Sebagai sintesis protein (Rek) 4. Mitokondria Mitokondria adalah organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel hewan. Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang memiliki dua lapis membran lekuk-lekuk dan dinamakan kritas. Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran panjang berkisar antara 0,2-5 mikrometer dan memiliki diameter 0,5 mikrometer.

Ruangan dalam mitokondria berisi cairan dan disebut matriks itokondria. Mitokondria disebut juga the power house sebagai penghasil energi dikarenakan oksigen dan glukosa saling berkombinasi dalam membentuk energi (ATP) yang diperlukan untuk metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel. Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan mitokondrion. Mitokondrion adalah organel yang mengubah dari energi kimia ke energi yang lain.

Fungsi Mitokondria adalah : • Menghasilkan energi dalam bentuk ATP • Sebagai tempat respirasi aerob 5. Mikrofilamen Mikrofilamen terbentuk dari protein, aktin dan miosin. Berbentuk mirip dengan mikrotubulus namun diameter mikrofilamen lebih kecil dan lebih lembut. Berbentuk panjang, tipis, dan berserat protein (terutama aktin).

Mikrofilamen ditemukan di sebagian besar sel. Mikrofilamen mengikat protein memungkinkan mikrofilamen untuk mendorong dan menarik pada membran sel untuk membantu pergerakan sel. Gerakan dari membran sel, organel, dan sitoplasma adalah semua terkait dengan tubulus dan filamen. Fungsinya adalah : • Mikrofilamen bersama dengan mikrotubulus untuk membentuk struktur yang memungkinkan sel untuk menahan bentuknya, bergerak sendiri, dan bergerak organel-nya.

• Semua mikrofilamen dan mikrotubulus bergabung membentuk sitoskeleton sel.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

• Mikrofilamen banyak ditemukan juga dalam jaringan otot untuk membantu sel otot relaksasi dan kontraksi. • Mikrofilamen mengikat protein memungkinkan mikrofilamen untuk mendorong dan menarik pada membran sel untuk membantu pergerakan sel. • Mikrofilamen memiliki peran dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.

6. Peroksisom (Badan Mikro) Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase. Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan daun tanaman tingkat tinggi untuk mengetahui letak peroksisom di dalam sel. Berfungsi menguraikan sisa metabolisme yang berupa peroksida (H2O2) yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen yang berbahaya bagi sel. Peroksisom banyak terdapat di ginjal dan sel hati.

Fungsi peroksisom: • Mengubah lemak menjadi karbohidrat • Berperan penting dalam penyerapan cahaya dan respirasi. • Menguraikan perokida (H2O2) menjadi air dan oksigen 7. Lisosom Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom ialah organel yang memiliki bentuk agak bulat dan dibatasi membran tunggal.

Lisosom terdapat pada sel eukariotik. Fungsinya adalah : • Pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis • Mencerna materi dengan menggunakan fagositosis • Mengontrol pencernaan intraseluler • penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi) • pembebasan enzim keluar sel • menghancurkan senyawa karsinogenik 8.

Mikrotubulus Mikrotubulus terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot. Berbentuk panjang berongga seperti silindris dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari tubulin, yaitu molekul yang berbentuk bulat protein globurat. Saat kondisi tertentu tubulin akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus memiliki sifat kaku. Fungsi mikrotubulus adalah • Melindungi sel • Memberi bentuk sel • Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol 9.

Ribosom Ribosom adalah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang terdiri atas 65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ). Ribosom terletak di dalam sitoplasma sehingga hanya dapat kita lihat dengan bantuan mikroskop elektron. Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi.

Di dalam sel ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel. Fungsi Ribosom adalah : • Tempat berlangsngunya sintesis protein yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak.

10. Sentriol Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut sentrosom.

Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol walaupun sel hewan membelah tanpa sentriol. Sel hewan tanpa sentriol maka silia atau flagela tidak berkembang secara fungsional. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut dengan sentrosom. Fungsinya adalah : • Untuk mengontrol pembentukan benang-benang gelondong selama pembelahan sel.

• Berperan membentuk silia dan flagela. 11. Badan Golgi Badan golgi/aparatus golgi/kompleks golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.

Fungsi Badan Golgi adalah : • Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi • Untuk merakit mikro molekul yang kaya karbohidrat. • Sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran dan pengiriman • Membentuk lisosom • Memproses protein • membentuk membran plasma 12.

Nukleus Nukleus merupakan inti sel yang mengendalikan dan mengatur aktivitas sel, sejak proses metabolisme hingga proses pembelahan sel. Nukleus terdiri atas membran nukleus, matriks dan anak inti. Nukleus terdapat pada sel eukariotik dan mengandung DNA (Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom.

DNA terdiri dari nukleotida yang membantu dalam pembentukan protein pada proses translasi dan transkripsi. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein.

Namun ada beberapa sel yang tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosi. Fungsi nukleus adalah : • Untuk menjaga integritas gen-gen • Sebagai pusat kendali seluruh sel • Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen • Menyimpan informasi genetik • Tempat terjadinya replikasi • Mengendalikan proses metabolisme dalam sel 13.

Nukleoplasma Merupakan protoplasma dalam inti, yang mengandung materi genetik >> kromosom (DNA) nucleolus, ditemukan dalam nukleus dan mengandung informasi genetik yang lebih banyak (RNA). Nukleoplasma berbentuk cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus). Fungsi Nukleoplasma adalah : • Membentuk kromosom dan gen 14. Nukleolus Nukleolus adalah daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam ribonukleat).

Fungsinya adalah : • Bertanggung jawab dalam pembentukan protein 15. Sitoskeleton Sitoskeleton merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu halus yang terletak antara nukleus dan membran.

Sitoskeleton terbagi menjadi tiga jenis yakni mikrotubul, mikrofilamen dan filament intermediat. Fungsinya adalah : • Memberikan bentuk pada sel dan membantu pengangkutan bahan-bahan didalam sel. • Berperan dalam pergerakan sel dan organel-organel sel serta memberi dan menjaga bentuk sel. • Berfungsi sebagai rangka pada sel seperti halnya rangka pada tubuh manusia 16. Membran Inti Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti.

Membran inti bersifat tak permeabel dengan sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi membran. Fungsi Membran Inti adalah : • Pelindung inti sel (Nukleus) • Tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma Demikianlah artikel mengenai daftar 16 bagian bagian sel hewan lengkap beserta fungsi dan penjelasannya. Semoga informasi diatas bermanfaat dan bisa menjadi referensi ilmu pengetahuan untuk kita memahami apa saja bagian-bagian sel hewan yag benar.

Artikel Terbaru • Bentuk-Bentuk Negara Beserta Ciri-Ciri, Contoh, dan Penjelasannya • 8+ Ciri-Ciri Negara Kesatuan Beserta Contoh dan Penjelasannya • 7+ Sifat-Sifat Benda Cair Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya [Lengkap] • Jenis-Jenis Pasar - 20+ Macam-Macam Pasar Beserta Contohnya • 75+ Nama Kota di Jerman Beserta Provinsi dan Populasinya [Lengkap] Artikel Pilihan
Nilai kebersamaan yang dilakukan oleh para tokoh pejuang dalam merumuskan dasar negara adalah.a. rasa cinta Soepomo terhadap tanah air Indonesia … b.

semua anggota BPUPKI memiliki tujuan dan cita-cita yang sama tentang tanggal kemerdekaanc. Bung Hatta dan tokoh-tokoh Islam menyetujui kalimat yang menjadi keberatan pemeluk agama lain untuk dihilangkan d. Dr. Radjiman Wedyodiningrat bersikaptegas saat pelaksanaan sidang BPUPKI​ 21. Kebiasaan manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan, seperti emisi industri, detergen, pupuk pertanian, limbah manusia, serta limbah peternakan … ini akan mengakibatkan terjadinya eutrofikasi.

Hal ini akan berdampak terhadap ekosistem air karena dapat. A. Mengurangi oksigen dan menghalangi sinar matahari masuk ke air B. Mengurangi karbon dioksida dan menghalangi sinar matahari C. Menjamin keseimbangan rantai makanan dan jaring-jaring makanan D. Menyediakan oksigen dan makanan untuk ikan dan hewan lain di air​ jenis tanama yang sering di gunakan di Baturaja timur- sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses budidaya tanaman obat tersebut!

- tahapan demi … tahapan yang dilakukan untuk pembudidayaan tanaman tersebut! - teknik pembibitan, penyemaian bibit, pengolahan media tanam, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit Dan panen. - ciri-ciri bagian yang dapat dimanfaatkan dan kegunaan nya untuk kesehatan!​tolong jawab sekarang,besok mau dikumpul
MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me 4.1.

Sebarkan ini: Sel Hewan adalah Suatu bagian organel terkecil yang memiliki selaput tipis dan didalamnya terdapat larutan koloid yang mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki keunggulan yaitu dalam membuat duplikat secara mandiri dengan cara pembelahan sel.

Dalam sel terdapat senyawa yang sangat penting dalam proses pembelan maupun fotosintesis. Senyawa tesebut seperti karbohidrat, senyawa ini sangat penting dalam proses fotosintesis. Selanjutnya lipid, senyawa ini berguna sebgai cadangan makanan seperti lemak dan minyak. • Kompelks Golgi : berfungsi untuk alat pengeluaran energy dan lendir. • Retikulum Endoplasma : Terbagi 2 yaitu, Retikulum Endoplasma kasar yang dipenuhi oleh Ribosom dimana dia berfungsi unruk menyintesis protein.

Dan yang ke dua yaitu Retikulum Endoplasma halus dan tidak mengandung Ribosom. Retikulum Endoplasma berfungsi untuk menyintesis molekul lemak. • Sitoplasma : suatu cairan yang terdapat di dalam sel kecuali inti sel (nukleus). Sitoplasma bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan menjadi 2 yaitu,bagian dalam (endoplasma) yang lebih keruh dan bagian luar (ektoplasma) yang lebih bening. Sitoplsma bersifat koloid kompleks yaitu tidak cati dan tidak padat.

Jika konsentrasi air tinggi, maka koloid akan bersifat encer atau yang disebut dengan sol. Jika konsentrasi air rendah, maka koloid bersifat padat lembek atau disebut gel. Sitoplasma terdiri dari molekul-molekul kecil, molekul-molekul besar, ion-ion hidup dan organel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan bahan kimia yang penting bagi metabolisme selseperti enzim-enzim, ion ion, gula, lemak dan protein. Didalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi kimia.

Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein dan Nukelotida. Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel-organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop. • Nukleoplasma : terdiri dari asam nukleat dan kromatin. • Vakuola : berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.

Vakuola pada hewan berukuran kecil tetapi banyak sedangkan vakuola pada tumbuhan berukuran besar tetapi sedikit. • Inti Sel : terdiri dari 90% air,mengandung protein, vitamin, mineral dan lemak. Inti sel berfungsi untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dan mengelola ekspresi gen.

• Nukleolus : berfungsi sebagai pengatur aktivitas sel. • Mitokondria : penghasil energi dan berfungsi dalam respirasi. • Dinding sel : lapisan pelindung yang ada di bagian luar membran sel.Dinding sel hanya terdapat di sel tumuhan. • Kromosom : anak dari inti sel yang terdapat di dalam inti sel.

Kromosom berfungsi untuk menyintesis materi genetika. Kromosom mengandung gen yang membawa sifat menurun. • Membran Sel : Bagian terluar protoplasma yang berfungsi mengatur transportasi zat masuk keluarnya sel. Gambar dan Struktur serta Fungsi Sel Hewan Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Sel Tumbuhan – Pengertian, Organel, Fungsi dan Struktur • 1.

Membran Sel Membran sel adalah pembungkus sel pada bagian luar yang tersusun dari protein (lipoprotein), kolesterol dan lemak (lipid). Pada bagian ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel. Organel membran sel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya : • Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral • Sebagai pembungkus / pelindung sel • Menerima rangsangan dari luar • Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia • 2.

Sitoplasma Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan meiliki bentuk seperti dengan gel. Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel (cair) dan fase sol ((padat). Cairan ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan itilah nukleoplasma. Namun sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair dan tidak padat. Sehingga bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan berubah tergantung dengan konsenrasi airnya.

Pada dasarnya jika konsentrasi air rendah maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi tingg maka gel akan berubah menjadi encer yang disebut dengan sol. Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : “Sitoplasma” Pengertian & ( Fungsi – Struktur – Bagian ) Organel sitoplasma ini berfungsi sebagai berikut : • Sebagai sumber bahan kimia sel • Tempat berlangsungnya metabolisme sel • 3. Reticulum Indoplasma Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk benang-benang yang terdapat di inti sel.

Retikulum endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum endoplasma halus (REh) adalah berperan tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah dapat melekat pada ribosom.

Organel Reticulum indoplasma adalah sebagai berikut : • Sebagai sintesis protein (Rek). • Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak. • Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh). • Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid. • 4. Mitokondria Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel.

Organel ini memiliki dua bagian lapis membran yang leuku-lekuk yang biasa disebut dengan istilah kritas. Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses pembentukan energy. Hal tersebut sebagai proses metabolisme dan aktivitas seluler. Sehingga dalam bagian tersebut dijuluki sebagai The Power House. dapat dikatakan begitu karena organisme ini dapat menghasilkan energy. Mitokondria yang berbrntuk tunggal disebut dengan istilah mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi yang lainnya.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut : • Sebagai repirasi seluler. • Sebgai penghasil energidalam bentuk ATP. • 5. Mikrofilamen Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. Organel ini memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter lebih kecil.

Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis. • 6. Lisosom Lisosom adalah organel berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim hidrolitik.

Hal ini digunakan untuk dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik. Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut : • Untuk mengontrol pencernaan intraseluler. • Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis. • Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi). • Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis.

• 7. Peroksisom (Badan Mikro) Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase. Hal tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat toksik. Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel. Organel peroksisom ini banyak ditemukan di sel hati dan ginjal. Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut : • Perubahan lemak menjadi karbohidrat. • Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.

• 8. Ribosom Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dan kecil dengan ukuran diameter 20 nm. Organel ini terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ).

Ribosom bekerja sebagai menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino pada saat proses translasi.

Di dalam sel ribosom terdapat terikat yang berada pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membran inti sel.

Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya proses sintesis protein. • 9. Sentriol Sentriol adalah struktur organel yang memiliki bentuk tabung organel dapat ditemukan pada sel eukariota.

Organel ini juga dapat mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol mampu membentuk struktur gabungan yang disebut dengan istilah sentrosom. Sentiol memiliki fungsi sebagai : • Berperan sebagai membentuk silia dan flagella. • Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.

• 10. Mikrotobulus Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat ditemukan pada sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Organel ini memiliki ukuran dengan diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm.

Selain di hewan, organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan. Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Pegertian, Macam – Macam Dam Struktur Jaringan Organel Sel Pada Mahkluk Hidup Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin.

Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya. Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut : • Untuk melindungi sel.

• Memberi bentuk sel. • Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol. • 11. Badan Golgi Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik.

Organel ini sangat berperan penting yaitu mempunayi fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi memiliki bentuk bentuk seperti kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.

Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut : • Untuk memproses protein. • Membentuk lisosom. • Untuk membentuk membran plasma. • Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi. • 12. Nukleus Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel. Proses ini mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan materi genetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson.

Organel ini dapat ditemukan di sel eukarioti dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran inti, nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus. Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut : • Tempat terjadinya replikasi.

• Menyimpan informasi genetik. • Untuk menjaga integritas gen-gen. • Mengendalikan proses metabolisme dalam sel. • Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. • 13. Nukleolus Nukleolus adalah organel yang terdapat didalam inti sel atau nukleus. Organel ini bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA atau asam ribonukleat.

Organel ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam pembentukan protein. • 14. Nukleoplasma Nukleoplasma adalah organel yang memiliki tekstur padat yang berada didalam inti sel atau nukleus.

Organel ini mengandung serat kromatin yang padat dan membentuk kromoson. Selain itu organel ini bertugas untuk membawa informasi genetika. • 15. Membran Inti Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel.

Selain itu organel ini sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Organel ini bersifat tidak permeable sehingga sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti. Dengan begiti membrane nukleus mampu melintasi membran. Mebran inti memiliki fungsi sebgai berikut : • Melindungi inti sel (Nukleus). • Sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Berikut dibawah ini perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, sebagai berikut: Sel Tumbuhan Sel Hewan • Memiliki dinding sel tersusun atas selulosa dan pektin sehingga sel kaku. Tidak memiliki dinding sel,sel bersifat elastis. 2.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Memiliki kloroplas untuk fotosintesis. Tidak memiliki sentriol. 3. Tidak memiliki sentriol. Mempunyai sentriol untuk mengumpulkan kromosom saat pembelahan sel. 4. Vakuola sedikit dan berukuran besar. Vakuola banyak dan berukuran kecil. 5. Cadangan makanan berupa pati(amilum) Cadangan makanan berupa lemak(glikogen) Demikianlah pembahasan mengenai Sel Hewan – Pengertian, Bagian, Struktur, Fungsi dan Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

🙂 🙂 🙂 Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag bagian bagian sel hewan dan tumbuhan, bagian sel hewan beserta fungsinya, bagian sel yang mengandung kromosom adalah, bagian-bagian sel hewan, cara membuat sel hewan, cara mudah membuat sel hewan, fungsi badan golgi pada sel hewan dinding sel hanya ditemui pada sel, fungsi mikrotubulus, fungsi mitokondria pada sel hewan, fungsi nukleolus pada sel hewan, fungsi sel hewan brainly, fungsi sel hewan dan tumbuhan, fungsi vakuola pada sel hewan, gambar sel hewan brainly, gambar sel hewan dan sel tumbuhan, gambar sel hewan dan tumbuhan, gambar sel tumbuhan, jelaskan letak dan struktur badan golgi, macam macam organel sel pada hewan, macam macam serta fungsi organel yang dimiliki oleh sel hewan, makalah organel sel hewan dan fungsinya, model sel hewan, organel sel hewan dan fungsinya, organel sel hewan dan tumbuhan beserta fungsinya, organel sel jurnal, organel sel pada sel hewan, organel yang hanya dapat ditemukan pada sel hewan beserta fungsinya, organel yang terdapat pada sel hewan, pengertian sel hewan menurut para ahli, peran retikulum endoplasma kasar, peran ribosom, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, proses yang terjadi pada badan golgi, proses yang terjadi pada mikrotubulus, proses yang terjadi pada mitokondria, proses yang terjadi pada sitoplasma, proyek sel, sel hewan dan fungsinya brainly, sel hewan dan keterangannya, sel hewan dan sel tumbuhan, sel hewan dan sel tumbuhan beserta fungsinya, sel hewan dari plastisin, sitoplasma adalah, struktur sel hewan dan tumbuhan, vakuola Navigasi pos • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.ComMENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me 2.2.

Sebarkan ini: Sel adalah kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler = monoseluler) dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler. Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang berarti ruangan kosong.

Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar karena sel-sel gabus merupakan sel-sel yang telah mati sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi. Baca Juga : Karakteristik Benua Eropa Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma.

Max Schultze (1825-1874), seorang anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara cermat dan intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804 1881), pakar botani Jerman meneliti sel-sel tumbuhan. Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel.

Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai macam organel (organ kecil). Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma.

Di dalamnya terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa).

Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen. Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma.

Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista. Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan Gambar 2.1 Di sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein).

Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun oleh gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya. Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil (kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik. Baca Juga : Persebaran Fauna Di Dunia Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma (lihat Gambar 2.2).

Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma.

Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang. Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif.

Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatic mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid).

Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel dan isi vakuola. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi.

Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru. Struktur dan Fungsi Organel sel Sel merupakan kesatuan structural dan fungsional penyusun makhluk hidup yang dapat memperbanyak diri.

Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu. Adapun fungsi dari bagian-bagian penyusun sel adalah sebagai berikut: Baca Juga : Karakteristik Benua Amerika • Dinding sel Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.

Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara lain: bakteri, cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak kaku.

Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami penebalan dan memiliki plasmodesmata, disebut noktah (titik). • Membran plasma Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif.

Membran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol, dl. • Sitoplasma. Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup. Organel-organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain: • Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membran (Gambar 2.4). RE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid; • Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma; • Mitokondria memiliki membran rangkap, membran luar dan membran dalam.

Di antara kedua membran tersebut terdapat ruang antar membran. Membran dalam berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi untuk memperluas bidang permukaan agar proses penyerapan oksigen dan pembentukan energi lebih efektif. Pada bagian membrane dalam terdapat enzim ATP sintase yang berfungsi sebagai tempat sintesis ATP.

Fungsi mitokondria ini adalah tempat respirasi aerob; • Lisosom berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel; • Aparatus Golgi (Badan Golgi) berupa tumpukan kantung-kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar), membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membran sel.; • Plastida Berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan, terbagi atas tiga macam: Leukoplas = Amiloplas: plastida yang tidak berwarna, dapat membentuk dan menyimpan butir-butir zat tepung/pati; Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya pigmen: melanin (hitam), likopin (merah), xantophil (kuning), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat).

dan Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna hijau biru=C55H72O5N4Mg) dan klorofil b (warna hijau kuning=C55H70O6N4Mg); • Vakuola berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel, yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya.

Misalnya dapat berisi garam nitrat pada tanaman tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu, minyak eteris pada kayu putih dan mawar, terpentin pada damar, kinin pada kina, nikotin pada tembakau, likopersin pada tomat, piperin pada lada.; • Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang- benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel).

Membran inti terdiri atas dua lapis dan mempunyai pori.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Benang-benang kromatin akan memendek pada waktu proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam sel.

Baca Juga : Karakteristik Benua Asia Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan Data observasi dengan menggunakan mikroskop cahaya pada sediaan sel daun tumbuhan (Elodea sp) dan sel epitel pipi manusia. Jika kita amati secara cermat, kloroplas, dan inti sel Elode terletak di pinggir dekat ke dinding sel. Hal ini disebabkan dibagian tengah dari sel tumbuhan terdapat adanya vakuola besar yang terletak di tengah-tengah sel (disebut vakuola sentral), sedangkan pada sel.

Ciri-ciri mahluk hidup Selain ada perbedaan, antara hewan dan tumbuhan juga mempunyai banyak persamaan yang merupakan ciri makhluk hidup. Ciri-ciri makhluk hidup antara lain: memerlukan makanan (nutrisi), bernafas (respirasi), ekskresi, sintesis, tumbuh dan berkembang, regulasi, reproduksi, iritabilitas, adaptasi, interaksi dengan lingkungan, serta bentuk dan ukuran tertentu, terdiri dari sel.

• Nutrisi. Makhluk hidup memerlukan makanan dan memilih jenis makanan yang sesuai dengan kondisi tubuhnya. Makanan tersebut akan mengalami proses pemecahan secara enzimatis untuk mendapatkan energi dalam melakukan aktivitas, penyusun sel-sel, dan mengganti bagian yang rusak.

Makanan yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas hidup disebut nutrisi. • Respirasi. Respirasi atau pernafasan adalah proses penyederhanaan senyawa kimia dari zat makanan untuk mendapatkan energi. Pernafasan dapat terjadi secara: * Aerob (memerlukan oksigen); * Anaerob (tidak menggunakan oksigen, melalui proses fermentasi). • Ekskresi. Pengeluaran senyawa-senyawa kimia sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh makhluk hidup, dan bila terdapat dalam tubuh akan bersifat toksik (meracuni).

• Sintesis. Dalam tubuh terjadi perubahan dari suatu senyawa ke senyawa lain untuk kepentingan penyusun tubuh, memelihara kelangsungan hidup, dan mempertahankan tubuh dalam berinteraksi dengan lingkungan.

Penyusunan senyawa kimia dalam tubuh untuk aktivitas hidup dinamakan sintesis. • Pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya volume dan jumlah sel serta jumlah senyawa kimia dalam tubuh yang bersifat irreversible (tidak kembali ke asal) pada jangka waktu tertentu. Perkembangan adalah pertumbuhan yang diikuti dengan berubah sifat menuju kedewasaan. Sedangkan diferensiasi adalah pertumbuhan sel diikuti dengan spesialisasi (fungsi khusus) sel. • Regulasi.

Pengaturan baik secara kuantitas maupun kualitas pada setiap saat terhadap sruktur suatu sistem metabolisme dalam makhluk hidup disebut dengan regulasi. • Iritabilitas. Iritabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan makhluk hidup menerima rangsang dan sanggup mengadakan respons terhadap rangsangan tersebut.

• Reproduksi. Proses bertambahnya jumlah individu yang berperan untuk kelestarian keturunannya disebut reproduksi. • Adaptasi. Penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan pada waktu yang relatif pendek disebut toleransi, sedangkan toleransi yang berlangsung dalam waktu yang relatif panjang disebut adaptasi. • Interaksi. Untuk menjaga stabilitas hidupnya atau mempertahankan hidupnya makhluk hidup harus bersaing dengan individu lain.

Persaingan terjadi dalam mendapatkan tempat hidup, makanan, cahaya dan lainnya. • Makhluk hidup memiliki bentuk dan ukuran tertentu, dan terdiri dari sel. Makhluk hidup sangat bervariasi baik jenis maupun bentuk serta ukurannya, tetapi setiap jenis menunjukkan bentuk yang spesifik serta ukuran tertentu pula.

Variasi dalam satu jenis tidak dapat menghilangkan bentuk spesifiknya.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Makhluk hidup memiliki kesamaan yaitu tersusun oleh sel. Bagaimana dengan virus? Apakah virus merupakan makhluk hidup atau benda mati ?

Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/RNA) yang dibatasi oleh mantel protein, bukan merupakan sel. Virus dapat dikristalkan (ciri benda mati). Baca Juga : Letak Wilayah Indonesia Virus memiliki sifat makhluk hidup, yaitu: dapat berkembangbiak dan beradaptasi dengan melalui mutasi. Namun demikian virus hanya dapat hidup dan berkembangbiak dalam tubuh makhluk hidup.

Dalam media buatan virus tidak dapat hidup dan berkembangbiak. Oleh karena itu, sebagian ahli biologi menempatkan virus sebagai jembatan antara yang mahkluk hidup dan benda mati. Bagian Bagian Sel Hewan Dan Tumbuhan • Membran sel Bagian terluar yang melapisi sel disebut membran sel.

Membran sel bertindak mengatur keluar masuknya zat sehingga juga berperan mengatur keseimbangan internal sel. • Dinding sel Lapisan terluar yang melapisi sel tanaman disebut dinding sel yang terbuat dari selulosa.Dinding sel membantu menjaga tekanan dalam sel. • Sentrosom Sentrosom merupakan bagian dari sel hewan. Sebuah sel hewan dapat mengandung satu atau dua sentrosom yang membantu dalam mitosis. • Kloroplas Kloroplas adalah plastida berwarna hijau yang merupakan bagian sel tanaman.

Kloroplas membantu produksi makanan dengan bantuan cahaya matahari yang dikenal sebagai fotosintesis. bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan Kromoplas Kromolas juga merupakan organel sel tanaman yang memiliki warna bervariasi.

Kromoplas berisi xantofil dan karoten yang memberi warna pada bunga dan buah-buahan. • Sitoplasma Campuran air dan larutan senyawa organik dan anorganik disebut sitoplasma.Sebagian besar bagian dari sel tersuspensi dalam sitoplasma. Semua fungsi metabolisme dan aktivitas sel hewan juga terjadi di sini. Baca Juga : Plastida • Retikulum endoplasma Struktur seperti tabung yang ditemukan di dekat nukleus dan membantu memberikan dukungan pada sel tumbuhan dan hewan disebut retikulum endoplasma.Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum mulus tanpa dilekati ribosom dan retikulum endoplasma kasar yang dilekati ribosom.

• Badan golgi Badan golgi adalah struktur vesikuler datar yang tertumpuk satu di atas yang lain.Bagian sel ini mengeluarkan dan menyimpan hormon serta enzim yang membantu dalam transportasi keluar dari sel. • Leukoplas Leukoplas merupakan organel sel tumbuhan yang membantu penyimpanan pati/tepung. • Lisosom Lisosom merupakan bagian dari sel hewan yang berbentuk kantung selaput dan menjadi bagian dari badan golgi yang mengandung berbagai enzim.Lisosom membantu pencernaan intraseluler dan pembuangan zat asing.Bagian sel ini juga dikenal sebagai ‘kantung bunuh diri’ karena jika salah satunya pecah maka seluruh sel akan ikut hancur.

• Mitokondria Mitokondria memiliki dua lapisan membran dengan membran bagian dalam terlipat dan membentuk krista.Ini adalah pusat pembangkit energi sel dimana ATP dihasilkan melalui respirasi sel. • Membran inti Membran inti merupakan pelapis inti sel serta memiliki banyak pori-pori yang membantu transportasi zat.

• Nucleoulus Nucleoulus mengandung RNA dan mengirim RNS ke ribosom bersama dengan cetak biru protein yang disintesis. Baca Juga : Pteridophyta • Nucleoplasma Cairan kental yang mengandung serat kromatin yang terdiri dari DNA disebut nucleoplasma.Serat kromatin mengalami perubahan struktur setelah pembelahan sel dan disebut kromosom.

Kromosom berisi informasi turun-temurun dari gen. • Inti sel Inti sel merupakan otak sel.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Inti sel mengontrol semua fungsi yang terjadi di dalam sel serta berisi cetak biru kehidupan, yaitu DNA. • Ribosom Ribosom merupakan bagian sel yang mengandung RNA dan berfungsi membantu sintesis protein. • Vakuola Vesikel besar dan berlimpah yang terdapat dalam sel tanaman disebut vakuola.Vakuola berisi cairan dan membantu dalam penyimpanan zat, material pembangun sel, dan air. Perbedaan sel tumbuhan dan hewan Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut: Baca Juga : Pembelahan Meiosis • Sel Hewan • tidak memiliki dinding sel • tidak memiliki plastida • memiliki lisosom • memiliki sentrosom • timbunan zat berupa lemak dan glikogen • bentuk tidak tetap • pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit • Sel Tumbuhan • memiliki dinding sel dan membran sel • umumnya memiliki plastida • tidak memiliki lisosom • tidak memiliki sentrosom • timbunan zat berupa pati • bentuk tetap • memiliki vakuola ukuran besar, banyak • Transpor lewat membran Transpor lewat membran dibedakan atas: • Transpor pasif, tanpa bantuan energi dari sel (difusi dan osmosis) • Transpor aktif, dengan menggunakan energi dari sel (endositosis, eksositosis dan pompa natrium kalium).

DAFTAR PUSTAKA • Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. • Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (GBPP) Mata Pelajaran Biologi.

Depdikbud, Jakarta. • Siregar. Ameilia Z. 2008.Biologi Pertanian, Jilid 1. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.

Jakarta.[ki] Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Biologi Ditag 100, 15 bagian bagian sel dan fungsinya, 33, bagian bagian jaringan hewan, bagian bagian sel hewan dan tumbuhan, bagian-bagian sel tumbuhan, bagian2 hewan dan fungsinya, bentuk sel tumbuhan, fungsi bagian bagian sel, fungsi dinding sel pada tumbuhan dan hewan, fungsi fungsi sel tumbuhan dan sel hewan, fungsi lisosom pada sel hewan, fungsi mitokondria pada sel hewan, fungsi mitokondria pada sel tumbuhan, fungsi nukleus pada sel tumbuhan, fungsi retikulum endoplasma pada sel tumbuhan, fungsi sel hewan dan tumbuhan brainly, fungsi utama dari vakuola adalah, fungsi vakuola pada sel hewan, gambar bagian-bagian yang menyusun sel tumbuhan, gambar sel hewan dan sel tumbuhan, gambar sel hewan dan tumbuhan, gambar sel tumbuhan, gambar sel tumbuhan beserta bagiannya, gambar struktur sel hewan, karakteristik sel hewan, komponen sel tumbuhan, macam macam sel tumbuhan, organel sel tumbuhan beserta fungsinya, organel sel tumbuhan dan fungsinya, pada inti sel makhluk hidup terdapat, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan brainly, perbedaan sel hewan dan tumbuhan, perbedaan sel hidup dan sel mati, persamaan sel hewan dan sel tumbuhan, sel hewan beserta fungsinya, sel hewan dan sel tumbuhan, sel tumbuhan, struktur sel hewan, struktur sel hewan tumbuhan dan bakteri, tabel fungsi sel hewan dan tumbuhan, tabel organel sel dan fungsinya, tabel perbedaan sel hewan dan sel bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan, ukuran sel hewan, yang bukan sifat sitoplasma adalah Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Karbit – Pengertian, Manfaat, Rumus, Proses Produksi, Reaksi Dan Gambarnya • Dropship Adalah • Pengertian Dialektologi (Dialek) • Asam Oksalat : Pengertian, Msds, Rumus, Sifat, Bahaya & Kegunaannya • Contoh Tabloid • Pengertian Unsur Kimia • Rumus Luas Segitiga • Rumus Standar Deviasi • Kepercayaan Adalah • Rumus Phytagoras • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com
Hallo agan.Sel merupakan unit terkecil penyusun organisme.

Organisme yang beraneka ragam pada dasarnya memiliki struktur sel yang hampir sama. Secara umum, sel tersusun atas membran dan protoplasma terdiri atas cairan sel (sitoplasma) dan organel-organel sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi khusus. Macam-macam organel yang terdapat pada sel adalah sebagai berikut: Membran sel tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, dan protein.

Membran sel berfungsi untuk melindungi dan mengatur lalu lintas zat yang keluar masuk sel. Membran sel bersifat semipermeabel yang artinya, membran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu. Zat yang dapat melewati membran sel misalnya, air, oksign, serta zat yang larut dalam lemak dan ion tertentu. Contoh zat yang tidak bisa melewati membran sel adalah gula (glukosa) dan protein. Retikulum endoplasma merupkan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju ke sitoplasma.

Ada dua tipe Retikulum endoplasma, Yaitu Retikulum endoplasma kasar dan halus. Pada Membran retikulum endoplasma kasar, terdapat ribosom. Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom. Retikulum endplasma berfungsi untuk membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibbutuhkan oleh oragnel-organel sel. Badan golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yang bertumpuk-tumpuk.

bagian sel yang cair baik yang terdapat pada hewan maupun tumbuhan disebut dengan

Badan golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma dan menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan. selain itu badan golgi juga yang membentuk dinding sel.

Baca juga: Sejarah penemuan sel dan teorinya menurut para ahli Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di dalamnya akan mencerna atau menghancurkan organel sel dan akibatnya sel akan mati.

Lisosom hanya terdapat pada sel hewan dan tidak terdapat pada sel tumbuhan. Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan.

Sedangkan pada hewan vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel. Plastisida hanya terdapat pada tumbuhan.

Plastisida mengandung pigmen tertentu. Kloropas merupakan plastisida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Kromplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil. Leukopas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Peroksisom disebut juga badan mikro, berukuran hampir sama dengan lisosom.

Peroksisom dibatasi oleh membran tunggal dan terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan. Peroksisom berisi penuh dengan enzim, dan yang paling khas ialah enzim katalase. Fungsi dari peroksisom yaitu : 1. Mengahasilkan enzim katalase dan oksidase. Enzim oksidase berfungsi untuk menghasilkan hidrogen peroksida, yang membahayakan tubuh.

Sehingga peroksisom juga menghasilkan enzim katalase untuk mengatasi bahaya tersebut 2. Memecahkan lemak menjadi molekul karbohidrat untuk dijadikan sebagai bahan respirasi sel 3. Menetralisir alkohol dan senyawa berbahaya lainnya 4. Membantu perubahan senyawa purin dalam sel Pada hewan peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, pada tumbuhan terdapat dalam berbagai tipe sel.

n. Glioksisom Glikosisom merupakan badan makro dari peroksisom. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang berkecambah pada tumbuhan.

Glioksisom tumbuhan mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. Jadi kesimpulannya sel memiliki struktur sebagai berikut: Membran sel (membran plasma), Sitoplasma, Inti sel (Nukleus), Mitokondria, Ribosom, retikulum endoplasma, badan, golgi (kompleks golgi), lisosom, sentriol, vakuola, plastisida, dinding sel, peroksisom, dan glioksisom yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing bagi sel.

Materi tentang sel part 2




2022 www.videocon.com