Teknik arsir – Mungkin ada yang sudah tahu apa itu arsir?, teknik arsir adalah sebuah teknik menggambar paling utama yang harus dilakukan oleh seorang seniaman. Karena semua yang berkaitan dengan gambar selalu berkaitan dengan arsiran.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama tentang teknik menggambar arsir mulai dari pengertian, fungsi, macam-macam arsiran, komposisi arsiran, manfaat arsira, sampai contoh dan gambarnya. Apa itu Teknik Arsir?
By: Bagiinfo.com Pengertian teknik arsir adalah sebuah teknik dasar yang digunakan untuk menggambar atau melukis menggunakan pensil. Teknik arsir ini, termasuk teknik yang paling banyak digunakan untuk membuat bayangan maupun tekstur yang kita buat.
Arsiran ini, dapat membuat gambar yang sudah Anda buat menjadi lebih menarik dan terlihat hidup. Teknik Menggambar arsiran ini, mengandalkan pada ketebalan garis yang sudah diciptakan menggunakan pensil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik arsiran adalah suatu teknik menggambar yang dilakukan dengan cara mengulang-ngulang atau merepetisikan goresan pensil pada suatu bidang kosong yang berfungsi untuk menyempurnakan gambar yang sudah dibuat.
Selain itu Anda juga perlu belajar mengenai teknik pencampuran warna. Karena biasanya jika kita menggambar, hal yang kita butuhkan selain pensil dan pola gambar, Kita jiga perlu untuk memberikan warna pada gambar, agar gambar lebih menarik. Seperti pada teknik aquarel. Manfaat dan Fungsi Teknik Arsir Adapun teknik arsir memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut: • Finising touch gambar.
• Memberi kesan karak dan kedalam pada gambar. • Untuk mengisdi bidang yang kosong. • Memberikan kesan bentuk dan volume pada benda. • Memberikan karakter pada objek gambar. Arsirat dapat memiliki fungsi apabila Kita menerapkan pada gambar. Komposisi Dalam Menggambar Teknik Arsir Dalam menggambar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu simetris dan asimetris.
Jika komposisi asimetris menunjukan bahwa obyek garis arsiran dibuat dengan garis kanan tidak sama, namun tetap berkesan menampilakn keseimbangan.
Jenis-Jenis Teknik Arsir Berikut beberapa macam-macam teknik arsir: Arsiran Satu Arah ( Hatching) By: Langkahgambar.blogspot.com Pada teknik ini, pensil digerakkan dalam arah arah yang sama, sehingga terlihat barisan yang sejajar dan terarah. Arsiran ini adalah arsiran yang paling mudah untuk dibuat, karena arsiran satu arah ini dibuat dari goresan yang teratur.
Dengan Kita sering menggores, maka gambar yang dihasilkan akan semakin gelap, kerena semakin padat hasilnya. Dan menumpuknay garis, akan menambah massa garis menjadi lebih tebal, dan membentuk efek ilusi volume terang bayangan. Arsiran satu arah dapat digunakan untuk menggambar berbagai macam gambar yang memiliki permukaan karakter yang halus dan datar.
Arsiran Searah Kontur ( Countour Hatching) By: Dictio.id Pada arsiran ini, goresan pada pena mengikuti bentuk kontur bidang yang akan diarsir, sehingga akan terlihat volume pada benda yang dibuat. Biasanya teknik ini digunakan untuk membentuk figur seperti: • Mnusia. • Hewan. • Dan tumbuhan. Arsiran Silang ( Crosshatching) By: Langkahgambar.blogspot.com Teknik ini hampir mirip dengan teknik arsiran satu arah, tapi jenis arsiran goresaanya terlihat tampak saling berpotongan.
Pada baginan yang akan diarsir lebih gelap, goresan dapat ditumpuk dengan menggunkan arah garis yang berbeda. Umumnya perbedaan arah garis awal dan garis berikutnya 45 derajat. Pada arsiran coret bebas, akan lebih menarik jika arah goresan dapat dirubah secara acak membentuk ilisu volum yang Anda inginkan. Teknik coret bebas ini dapat diterapkan yang mempunayi karakter permukaan kasar sampai dengan sangat kasar.
Contohnya kayu, kulit kayu, bebatuan, handuk dll. Tujuan arsiran coret bebas untuk membuat karakter dari benda-benda. Jika menggunakan cara ini, gambar akan terlihat permukaanya tidak rata. Alat yang Dibutuhkan pada Teknik Arsir By: Booboy72.blogspot.com Ada beberapa perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan sebelum menggambar teknik arsir, diantaranya adalah: Pensil Peralatan yang dibutuhkan pertama untuk teknik arsir yaitu pensil, dan sebaiknya Anda mempersiapkan pensil dengan jenis dan kualitas yang berbeda, misalnya 2B, 7B, HB, H, F.
Semua jenis pansil tersebut pasti akan berguna dan memberikan hasil yang berbeda-beda pada setiap gresannya. Kertas Gambar Peralatan kertas gambar digunkan sebagai media untuk menggambar, untuk membuat arsiran selain kertas Anda juga bisa menggunkan sketchbook yang sudah tersedia diberbagai toko buku, sehingga Anda mudah dalam mencarinya, jika ingin hasil karya Anda bagus garis arsiran dibuat dengan garis sketchbook dengan permukaan yang halus.
Kuas dan Cotten Bud Alat ini sangat bermanfaat dan penting dalam proses pembuatan teknik arsir, karena kuas atau cutten bud, digunakan untuk menghaluskan arsiran permukaan pensilagar terlihat merata. Penghapus Nah, kalu yang satu ini, wajib ada ya hehehe, karena alat ini sangat dibutuhkan, ketika Kita membuat kesalahan atau membuat degradasi warna terang atau gelap yang kurang tepat. Sehingga Anda juga harus menyediakan penghapus yang tajam dan tumpul.
Belajar Dasar Menggambar Teknik Arsir Berikut macam-macam model teknik arsir, dan langkah belajar dasar mengarsir yang baik untuk pemula. By: Ngertiaja.com • Pertama, dalam berlatih teknik arsir, terlebih dimulai dengan membuat satu baris kotak. • Jumlah kotak bebas, dan arsir setiap kotaknya dengan satu jenis ukuran pensil. • Misalnya, kotak pensil pertama diarsir dengan pensil 6H, dan kotak kedua dengan pensil 2H, dan seterusnya. • Ketika sedenga mengarsir, dilakukan dengan tekanan yang sama.
• Lihatlah dan bandingkan perbedaan intensitas gelap terang yang dapat digasilkan setiap pensil.
Arsiran gardasi juga dapat dihasilkan dengan cara yang lain, yaitu dengan membuat beberapa baris kotak. By: Ngertiaja.com • Gunakan berapa jenis pensil contohnya, 6B, 2H, 3B. • Arsir seperti contoh diatas, pada barsi kotak arsir dengan 2H, dan arsirlah pada setiap kotaknya. • Kemudian arsir lagi pada kotak dengan menggunakan pensil 3B, dan arsir pada setiap kotaknya. • Arsir lagi pada baris kotak bagian atas dengan pensil 6B, dan arsir setiap kotak dengan tekanan yang berbeda, hal ini dilakukan ke-semua cara diatas.
• Terakhir lihat dan bandingkan intensitas gelap terang yang dihasilkan pada masing-masing pensil. Caranya sama, baik dengan pensil 2H, 3B, 6B. Latihan dasar selanjutnya dalah membuat komposisi bentuk dasar, pada masing-masing bentuk dasar memberikan arsiran dengan intensitas yang beda. Cara membuatnya adalah Garis arsiran dibuat dengan garis membuat kotak dengan berbagai bentuk dan ukuran yang sudah mengalami distrosi.
Selanjutnya, komposisikan pada setiap kotak tersebut. By: Ngertiaja.com Langkah-Langkah Menggambar Teknik Arsir Nah, setelah kita belajar teknik dasar mengarsir, selanjutnya marikita pelajari langkah-langkah mengarsir dan menggambar sebuah objek menggunakan pensil secara detail dan realistis.
Hal pertama yang harus dilakukan: • Tempat. • Kebersihan. • Cahaya. • Alat. • Suasana tenang. • Bahan yang akan dipakai.
Kemudian, Anda juga perlu memilih objek yang akan digambar, ada Anda bisa mencari dimana sajak baik secara langsung, dari buku garis arsiran dibuat dengan garis internet. imajinasi. Buatlah Seketsa By: Karyaarsiran.blogspot.com • Buatlah seketsa yang akan digambar, dengan seletsa yang kasar namun jangan terlalu tebal, dan menggunakan pensil HB. • Apabila ada kesalahan dalam menggambar atau membuat seketsa, hapuslah dengan penghapus yang tumpul, dan jangan terlalu ditekan saat menghapus.
• Terakhir, jangan terlalu menekan pensil saat pembuatan seketsa, agar jika dihapus tidak meniggalkan bekas. • Kerjakan dengan tenag dan rilek, agar tidak kaku saat membuat seketsa. Agar hasilnya maksimal dan menarik. Mempertegas Otlet (Garis Luar) di Seketsa Awal • Dalam pemberian garis luar, tidak semua garis harus dipertegas, hanya yang sekiranya perleu diarsir dengan gelap atau tebal, tipis dan sedang. Jadi perlu diperhatikan 🙂 • Jika seluruh seketsa sudah siap, tahap selanjutnya adalah mulai untuk mengarsir.
Tahap Mulai Mengarsir By: Karyaseni.blogspot.com • Alangkah baiknya dalam tahap mengarsir berlawanan dengan tangan Anda. Apabila menggunakan tangan kanan, maka arsir bagian kiri kekanan, atau dari sebelah atas ke kiri dan baru kekanan, begitu juga sebaliknya.
• Hal diatas, bertujuan supaya tangan tidak menutupi arsiran yang kita buat sebelumnya, agar tidak menghilangkan kepekatan warna arsiran. • Tingkatan pada arsiran lebih diperhatikan, mulai dari ketebalan, halus, maupun sedang. • Pada daerah terang gunakan pensil 2B. Tambahkan Arsiran dan Finising By: Karyaarsiran.blogspot.com Pada tahap ini Anda mulai mengarsir daerah gelap dengan tekstur apel, dengan menggunakan pensil 4B.
Dengan menambahkan arsiran gelap akan semakin terlihat gambar apel dan terlihat hidup. Lalu untuk tahap finis teknik arsir bentuk buah apel, Anda bisa memberikan bayangan pada buah apel sesuai dengan arah datangnya cahaya.
Contoh Gambar Teknik Arsir Contoh Gambar Arsiran Bunga By: Infobaru.id By: Gambarbunga.wp Contoh Gambar Arsiran Benda (Tas, Sepatu, Sandal) By: Picnano.com Gambar Arsiran Hewan (Kucing dan Kelinci) By: steemit.com By: Pinterest.dk Gambar Teknik Arsiran Buah Apel dan Tumbuhan By: Infobaru.id By: Design.tutsplus.com Penutup Demikianlah sekilas mengenai teknik arsir yang mudah dipelajari, semoga dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda. Hasil dari contoh diatas terlihat indah dan menarik bukan?.
Namun perlu Anda ketahui, dalam pembuatan teknik arsir, diperlaukan latihan yang lenih, untuk hasil yang lebih maksimal, dan menjadi hasil karya yang indah. Salam sukse, dan selamat mencoba 🙂 jangan lupa untuk terus mampir disini ya, karena kami akan memberikan informasi-informasi unik lainnya. Post navigation Search for: Recent Posts • √ Macam Macam Warna Hijau - Nama, Gambar, Kode Terbaru!
• √ 25+ Mengenal Pengelompokan Macam Macam Warna dan Artinya! • 30 Contoh Undangan Walimatul Ursy Unik -Download! • √11+ Kerajinan dari Kulit Kerang yang Mudah & Cara Membuat -Lengkap!
• 21+ Kerajinan dari Kulit Telur Paling Unik, Mudah l Lengkap dengan Cara! • HobiMasak • Resep Ayam• Resep Ikan• Resep Kue• Resep Makanan• Resep Masakan• Resep Sambal• HobiKreasi • Kerajinan Alam• Kerajinan Bambu• Kerajinan Barang Bekas• Kerajinan Botol• Kerajinan Cangkang• Kerajinan Daun• Kerajinan Kain• Kerajinan Kayu• Kerajinan Kertas• Kerajinan Kulit• Kerajinan Sabun• HobiNonton • Anime• Drama• Film• HobiBelajar • Matematika• Sejarah• Seni Budaya• Bahasa Indonesia• Bahasa Jawa• IPA• IPS• Ekonomi• HobiOlahraga • Basket• Karate• Voli• HobiPiara • Burung Cendet• Burung Merpati• Burung Murai AdaHobi, Teknik Arsir – Menggambar merupakan salah satu hobi atau kegiatan yang menyenangkan.
Selain itu, menggambar juga bisa mencerdaskan otak dan membuat pikiran kita lebih berkembang. Nah dalam menggambar atau melukis, tentunya ada teknik atau cara agar hasilnya terlihat bagus dan menarik. Salah garis arsiran dibuat dengan garis teknik atau cara menggambar yang akan kita bahas dalam artikel kali ini adalah garis arsiran dibuat dengan garis arsir.
Teknik arsir merupakan teknik dasar bagi seniman yang biasa digunakan dalam menggambar objek atau benda dan berhubungan dengan shading. Bagi anda yang sedang belajar menggambar atau ingin mengetahui tentang teknik arsir ini. Mimin akan mengulasnya di artikel ini secara luas dan detail. Berikut ini tentang pengertian teknik arsir, fungsi, macam-macam teknik arsir, alat dan bahan yang digunakan, dasar-dasar menggambar dalam teknik arsir dan cara menggambar dengan teknik arsir.
7. Finishing Pengertian Teknik Arsir Pengertian Teknik Arsir Teknik Arsir merupakan teknik dasar dalam menggambar yang menggunakan pensil sebagai alat utamanya. Teknik shading sendiri merupakan teknik utama yang harus dikuasai seniman. Selain itu, teknik shading ini juga digunakan untuk membuat bayangan pada gambar yang dibuat.
Penggunaan teknik shading adalah untuk membuat bayangan pada gambar agar terlihat nyata dan lebih menarik. Tentu saja bayangan yang dibuat dengan shading harus disesuaikan antara tebal dan tipis. Semakin tebal bayangan atau goresan, semakin gelap bayangan akan terlihat. Di sisi lain, semakin tipis bayangan atau goresannya, semakin terang bayangannya.
Dapat juga disimpulkan bahwa teknik arsir adalah teknik menggambar pensil yang dilakukan dengan menggunakan arsir atau sapuan berulang pada kertas kosong untuk menghasilkan objek atau gambar dan garis arsiran dibuat dengan garis bayangan sehingga menghasilkan gambar yang nyata dan menarik.
Apa Saja Fungsi dari Teknik Arsir? Teknik Arsir memiliki beberapa fungsi, yaitu: • Beri karakter pada gambar.• Memberi kesan suatu bentuk atau objek pada gambar.• Berikan kesan nyata pada gambar.• Isi bagian yang kosong.• sentuhan akhir pada gambar.
Macam-Macam Teknik Arsir Macam-macam Teknik Arsir Sebagai bekal buat Anda yang ingin menjadi seseorang yang jago dalam menggambar atau mau menekuni dunia seni rupa, setidaknya harus mengetahui macam-macam teknik arsir sebagai bekal dasar dalam menggambar.
Ada 6 macam teknik arsir yang harus Anda ketahui, yaitu: • Arsiran satu arah ( Hatching)• Arsiran searah kontur ( Counter Hatching)• Arsiran silang ( Cross Hatching)• Arsiran coretan bebas ( Scrumbling) • Arsiran titik ( Stippling)• Arsiran lingkaran ( Circusilm) Untuk lebih memahami macam-macam teknik diatas, maka akan kita kupas satu per satu penjelasannya di bawah ini.
1. Arsiran Satu Arah ( Hatching) Teknik arsir hatching merupakan teknik paling dasar yang digunakan dalam pembuatan arsir. Teknik ini dilakukan dengan membuat garis-garis yang searah dan sejajar dengan panjang dan ketebalan yang sesuai.
Teknik ini paling mudah digunakan karena hanya membuat pukulan yang searah dan sejajar. Kepadatan dan ketebalan adalah kunci dalam menciptakan bayangan yang akan tampak seperti bayangan pada gambar.
Jadi, sesuaikan antara tebal dan tipis saat membuat shading untuk menghasilkan gambar yang menarik. Teknik arsir arsir ini dapat digunakan dalam menggambar berbagai bentuk karena teknik arsir ini memiliki karakter yang halus dan rata.
2. Arsiran Searah Kontur ( Counter Hatching) Garis arsiran dibuat dengan garis arsir counter hatching adalah teknik yang digunakan dalam membuat guratan atau shading yang mengikuti bentuk gambar atau objek. Secara sederhana teknik shading ini adalah membuat guratan atau shading berupa kontur atau lekukan yang mengikuti gambar sehingga akan membentuk bayangan. Dalam menggambar sosok manusia, kartun, hewan, dan tumbuhan biasanya menggunakan teknik arsir kontur penetasan ini.
3. Arsiran Silang ( Cross Hatching) Teknik arsir crosshatching adalah teknik arsir yang dilakukan dengan membuat garis silang. Teknik arsir ini mirip dengan teknik arsir searah, namun pada teknik ini ada tambahan sapuan dengan arah berlawanan sehingga arsir akan berbentuk silang. Teknik ini garis arsiran dibuat dengan garis digunakan dalam pembuatan gambar permukaan yang memiliki karakter kasar dan halus. 4. Arsiran Coretan Bebas ( Scrumbling) Teknik arsir scrumbling adalah teknik shading yang dilakukan dengan cara membuat sapuan bebas.
Teknik ini untuk membuat pukulan atau pukulan bebas sesuai keinginan. Teknik ini sangat berbeda dengan teknik shading lainnya karena teknik ini terlalu sulit digunakan dan harus menyesuaikan shading agar hasil gambar menjadi lebih menarik. Teknik scrumbling shading digunakan pada beberapa gambar seperti batang pohon, kulit kayu dan lain-lain.
5. Arsiran Titik ( Stippling) Teknik arsir stipping adalah teknik shading yang dilakukan dengan cara membuat titik-titik kecil pada gambar. Teknik ini mirip dengan teknik pointillism yang menggunakan titik-titik kecil sebagai dasar untuk membuat bayangan. Ketebalan tipis menjadi kunci dalam membuat shading untuk menghasilkan gambar yang menarik.
6. Arsiran Lingkaran ( Circusilm) Teknik arsir Circusilm merupakan teknik arsir yang dilakukan dengan cara membuat lingkaran. Teknik ini jauh lebih sulit dari teknik sebelumnya. Dimana, dalam membuat arsir membuat lingkaran-lingkaran kecil yang menumpuk. Teknik ini juga jarang digunakan, namun ada juga yang menggunakan teknik ini untuk melukis wajah dengan pensil warna. Baca juga : Pengertian Teknik Plakat Lengkap dengan Contohnya Alat dan Bahan dalam Menggambar Teknik Arsir Mudahdicari: Alat dan Bahan Teknik Arsir Apa saja alat dan bahan yang di butuhkan dalam menggambar Teknik Arsir?
Setidaknya ada 6 alat dan bahan dalam menggambar menggunakan teknik arsir yang harus Anda sediakan, diantaranya yaitu: 1. Buku Gambar Buku gambar atau kertas gambar merupakan media atau alat utama yang dibutuhkan dalam menggambar teknik arsir. Selain buku gambar, Anda juga bisa menggunakan buku sketsa. Mencari buku gambar atau kertas gambar sangatla hmudah, karena banyak toko buku yang menyediakannya.
Anda tidak perlu repot membeli buku bergambar secara online jika ada banyak toko di sekitar Anda yang menjualnya. 2. Pensil Pensil tentunya merupakan alat utama yang paling dibutuhkan dalam menggambar dalam teknik apapun. Selain alat utama yang digunakan dalam menggambar, pensil juga memiliki beberapa merk atau jenis pensil yang memiliki kualitas yang berbeda-beda.
Misalnya pensil 2B, HB, 7B, F, dan H. Tentu saja, jenis pensil ini memiliki goresan atau bayangan yang berbeda. 3. Penghapus Penghapus adalah alat yang diperlukan jika ada kesalahan atau ketidaksesuaian dalam menggambar. Tanpa menyiapkan penghapus, Anda akan bingung dalam menggambar jika ingin menghapus goresan atau bayangan yang tidak sesuai.
4. Garis arsiran dibuat dengan garis Penggaris juga merupakan alat yang bisa kamu persiapkan sebelum menggambar. Jika Anda sedang menggambar sebuah bangunan atau bangunan, tentunya Anda membutuhkan penggaris untuk mengukur tinggi atau lebar guratan agar ukurannya sama. 5. Cotton Bud atau kapas Untuk menghasilkan bayangan yang halus dan merata, siapkan juga cotton bud atau cotton bud, karena alat ini juga dapat membantu Anda dalam menggambar.
Belajar Dasar-Dasar Menggambar Teknik Arsir Dasar-dasar menggambar menggunakan teknik arsir dan membedakan beberapa jenis pensil arsir 2H, 3B, 6B, 6H, 2H, dan F adalah sebagai berikut: • Pelajari teknik arsir pertama dengan membuat gambar kotak.• Buatlah satu kotak atau beberapa kotak.
Setelah itu, arsir setiap kotak menggunakan jenis pensil yang berbeda. Misalnya menggunakan pensil 6H, 2H, F, 3B, dan 6B.• Saat membuat shading, semuanya dilakukan dengan membuat goresan yang sama.• Membedakan dan melihat antara hasil gelap dan terang pada bayangan yang dihasilkan oleh masing-masing pensil.• Untuk membuat bayangan gradasi, Anda dapat membuat beberapa kotak.• Kemudian gunakan beberapa jenis pensil untuk mengisi kotak-kotak tersebut, misalnya dengan pensil 2H, 3B dan 6B.• Selanjutnya, arsir kotak dengan goresan yang berbeda dan tekan pada setiap kotak.• Lihat dan bedakan antara intensitas gelap dan terang yang dihasilkan oleh jenis pensil ini.
Cara selanjutnya Anda bisa garis arsiran dibuat dengan garis beberapa bentuk dasar dalam satu kotak, kemudian pada setiap bentuk dasar membuat arsir dengan tingkat arsir atau guratan yang berbeda. Lihat dan bedakan, Anda sudah bisa membuat teknik dasar dalam menggunakan teknik arsir. Cara Menggambar dengan Teknik Arsir Cara Menggambar dengan Teknik Arsir Setelah Anda mempelajari tentang teknik dasar dalam menggunakan teknik arsir dan memahami alat-alat yang harus dibutuhkan dalam menggambar, di sini Anda juga dapat belajar menggambar menggunakan teknik tersebut.
Adapun langkah-langkah menggambar dengan teknik arsir, diantaranya adalah: 1. Membuat Sketsa Gambar sketsa dengan garis halus dan gunakan pensil HB. Gunakan sebuah penghapus jika ada kesalahan pada saat membuat garis atau sketsa dan berhati-hatilah saat menghapus agar struktur kertas tetap rapi dan halus. Perhatikan juga saat menekan pensil, karena jika Anda menekan terlalu banyak dan ada kesalahan, saat Anda menghapusnya akan meninggalkan bekas goresan.
2. Mempertebal Sketsa Awal Saat mengentalkan sketsa Anda harus tetap tenang dan santai saat memegang pensil. Secara garis besar, perhatikan goresan mana yang dibuat tebal dan tipis. Setelah selesai menebalkan sketsa awal, langkah selanjutnya adalah memulai shading. 3. Menentukan objek yang diarsir Mengarsir adalah poin utama dalam menggambar, anda harus memahami gambar yang anda buat agar tidak bingung saat mengarsir.
Bayangan pada gambar yang seharusnya atau jika Anda melihat efek 3D. Gelap, sedang dan terang adalah kunci efeknya. Gunakan beberapa jenis pensil untuk menggelapkan gambar. 4. Mengarsir Saat mengarsir gambar, gunakan tangan yang berlawanan dengan gambar. Artinya, saat mengarsir gambar ke kanan, baik atas atau bawah, gunakan tangan kiri Anda dan sebaliknya. Cara ini bertujuan agar tangan anda tidak terkena garis arsiran dibuat dengan garis yang sudah dibuat sebelumnya karena jika terkena tangan anda shading akan memudar dari kerapatannya.
Jika Anda tidak nyaman menggunakan tangan kiri, gunakan saja tangan kanan Anda tetapi alaskan tangan Anda dengan kertas agar gesekan tangan tidak menghapus bayangan. Gunakan jenis pensil yang sesuai dengan objek atau gambar, karena hasilnya akan mempengaruhi hasil bayangan.
Perhatikan objek yang akan diarsir, beri shading tebal, sedang dan tipis sesuai gambar. 5. Menggunakan Jenis Pensil Tertentu Disarankan untuk menggunakan pensil dengan ujung runcing saat mengarsir di bagian-bagian kecil untuk hasil yang maksimal.
Tentukan gambar dan bayangan sesuai dengan sketsa. Perhatikan dulu sebelum pindah ke objek lain. Amati dan periksa apakah gambar dan bayangannya sama rata. 6. Penambahan Arsiran Tambahkan beberapa bayangan pada gambar untuk membuat hasilnya lebih menarik dan nyata. Sesuaikan juga bagian mana yang perlu ditambahkan shading. 7. Finishing Pada tahap ini gambar sudah selesai, namun alangkah baiknya anda membuat background agar hasil gambar lebih spektakuler.
Buat latar belakang yang mendukung gambar. Demikian ulasan tentang Teknik Arsir: Pengertian, Fungsi Dan Cara Menggambar Dengan Teknik Arsir semoga bermanfaat.
Demikianlah pembahasan artikel kali ini mengenai teknik arsir mulai dari pengertian teknik arsir, fungsi, macam-macam teknik arsir, alat dan bahan yang digunakan, dasar-dasar menggambar dalam teknik arsir dan cara menggambar dengan teknik arsir. Semoga bermanfaat ya
11. Garis Arsiran Untuk membedakan gambar proyeksi yang dipotong dengan gambar pandangan, maka gambar potongan irisan perlu diarsir.
Arsir yaitu garis-garis miring tipis yang dibatasi oleh garis-garis batas pemotongan. Lihat Gambar 5.71 di bawah 12. Macam-Macam Arsiran Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gambar yang diarsir antara lain: • sudut dan ketebalàn garis arsiran, • bidang atau pengarsiran pada bidang yang luas, • pengarsiran bidang yang berdampingan, • pengarsiran benda-benda tipis, • peletakan angka ukuran pada gambar yang diarsir, • macam-macam garis arsiran yang disesuaikan dengan bendanya.
• Sudut dan ketebalan garis arsiran Sudut arsiran yang dibuat adalah 45° terhadap garis sumbu utamanya, atau 45° terhadap garis batas gambar, sedangkan ketebalan arsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagai berikut lihat Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Macam-Macam Ketebalan Garis 12. Macam-Macam Arsiran Keterangan: a = Besi tuang b = Aluminium dan panduannya c = Baja dan baja istimewa d = Besi tuang yang dapat ditempa e = Baja cair f = Logam putih g = Paduan tembaga tuang h = Seng, air raksa YAYASAN PERGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK PIRI 1 YOGYAKARTA BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Status : TERAKREDITASI A SK N0.
22.01BAPTUXI2008 Tgl. 22 November 2008 Alamat : Jl. Kemuning No. 14 Baciro Garis arsiran dibuat dengan garis 55225 Telp. 0274 515251 E-mail : smkpiri1yogyakartayahoo.co.id Website:www.smkpiri1jogja.sch.id SOAL UJIAN MINGGUAN Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Nama Siswa :.
Bidang : TP Tingkat : XI TP KelasJur :. Guru Pengajar : Arizona Ajiputra HariTanggal : Selasa dan Rabu, 8-9 September 2015 Jam : 12.20-14.50 WIB Lamanya : 90 Menit Petunjuk: 1. Berdoalah, baik sebelum maupun sesudah mengerjakan soal ini. 2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah dahulu nama, kelas, dan nomor dan bacalah dengan teliti soal sebelum menjawab. 3. Soal ini bersifat close book Tertutup 4. Jawablah soal ini dengan jujur dan jauhi berbuat curang. 5. Jumlah soal sebanyak 8 butir soal esai, semua harus dijawab.
Jawablah soal uraian dibawah ini dengan benar 1. Apa yang anda ketahui tentang gambar teknik ? 2. Sebutkan macam yang tergolong proyeksi piktorial miniman 3.
3. Apa perbedaan proyeksi eropa dan amerika ? 4. Apa yang dimaksud dengan toleransi ? 5. Jelaskan yang dimaksud toleransi basis lubang 6. Apa maksud informasi berikut 20h7 8. Berapa ukuran nominal yang diperbolehkan apabila pada toleransi tertera 16 +0.1-0.1 ? Selamat Mengerjakan Semoga Sukses HASIL EVALUASI SISWA GAMBAR TEKNIK KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA 1. Kelas XI TP 1 A. Nilai Keterampilan dan Pengetahuan No NamaSiswa Nilai Keterampilan Nilai Koqnitif Keterangan Gambar 2D Gambar 3D 1 Adam Faturahman 2 Ahmad Alfarizi 75 80 87 3 Alex Oktavian R S 80 78 100 4 Amri Brian F 78 78 93 5 Apri Ansyah Saputra 82 100 6 Arofah 84 85 93 7 BanuArdianto 78 8 Bevel Bomananda 80 9 BimotaNugraha 81 10 DediSetiawan 75 78 93 11 Dimas Garis arsiran dibuat dengan garis 82 93 12 Hanif Dwi Nugroho 77 80 93 13 M.
Adrian Eprilyono 76 93 14 M Febrian Catur Hendray 75 80 81 15 M Yusuf Daud 75 76 93 16 RianFerdian 75 80 93 17 RiskiAgusSantoso 75 78 87 18 Rudi Istanto 77 60 87 19 Tito Syahril Shobarudin I.M 90 85 100 B. Penilaian Sikap No NamaSiswa Kriteria Jumlah Nilai Kejujuran Disiplin Kesopanan Tanggung Jawab 1 Adam Faturahman 2 2 3 2 8 2 Ahmad Alfarizi 5 4 4 4 17 3 Alex Oktavian R S 5 4 4 4 17 4 Amri Brian F 5 4 4 4 17 5 Apri Ansyah Saputra 5 2 3 4 14 6 Arofah 5 5 5 4 19 7 Banu Ardianto 4 3 4 2 13 8 Bevel Bomananda 4 2 2 2 10 9 Bimota Nugraha 4 3 3 2 12 10 Dedi Setiawan 5 4 4 4 17 11 Dimas Pradana 4 4 4 3 15 12 Hanif Dwi Nugroho 5 4 3 3 15 13 Garis arsiran dibuat dengan garis.
Adrian Eprilyono 4 5 4 3 16 14 M Febrian Catur Hendray 4 5 4 4 17 15 M Yusuf Daud 4 5 5 4 18 16 Rian Ferdian 5 4 4 4 17 17 Riski Agus Santoso 5 4 3 4 16 18 Rudi Istanto 4 3 3 3 13 19 Tito Syahril Shobarudin I.M 5 5 4 5 19 Pedoman Jumlah Skor : 1 : Kurang 1 – 5 : D Kurang 2 : Cukup 6 – 10 : C Cukup 3 : Cukup Baik 11 – 15 : B Baik 3 : Baik 16 – 20 : A Amat baik 4 : Baiksekali 2. Kelas XI TP 2 No NamaSiswa NilaiKeterampilan Nilai Kognitif Keterangan Gambar 2D Gambar 3D 1 Al Asda 80 80 100 2 AlwyIsnaAdioktya 81 3 AndhikaArohmanto 80 78 100 4 ArdiantoKurniawan 50 5 ArifMarwazi 6 Bagas Putra Pratama 80 43 7 DendiSaputra 80 100 8 DeriAditya 80 80 100 9 EriFebrianto 80 82 100 10 FalaSandoAdista R 80 100 11 Garis arsiran dibuat dengan garis 80 80 12 HeydzarBima P 80 80 100 13 Maulana Akbar Ramadhan 80 80 100 14 M LutfiSyahdan 100 15 Muhammad Tri Nugroho 80 93 16 NoralHendri 62 17 RamadhanHariSantoso 68 18 RidwanSugiharto 80 80 100 19 RisnandoWahyu 87 20 RizkyArifandi 80 80 21 SetyoEkoNugroho 80 100 B.
Penilaian Sikap No NamaSiswa Kriteria Jumlah Nilai Kejujuran Disiplin Kesopanan Tanggung Jawab 1 Al Asda 5 4 4 5 18 2 Alwy Isna Adioktya 4 2 2 3 11 3 Andhika Arohmanto 5 5 4 5 19 4 Ardianto Kurniawan 4 2 3 2 11 5 Arif Marwazi 4 2 2 2 10 6 Bagas Putra Pratama 4 3 4 3 14 7 Dendi Saputra 4 5 5 5 19 8 Deri Aditya 4 5 5 4 18 9 Eri Febrianto 4 4 5 4 17 10 Falasando Adista R 4 4 4 3 15 11 Febrian Aditya 4 4 4 4 16 12 Heydzar Bima P 5 4 4 5 18 13 Maulana Akbar Ramadhan 5 4 5 4 18 14 M Lutfi Syahdan 4 3 3 3 13 15 Muhammad Tri Nugroho 4 4 4 3 15 16 Noral Hendri 4 2 3 2 11 17 Ramadhan Hari Santoso 4 3 2 2 11 18 Ridwan Sugiharto 4 5 4 5 18 19 Risnando Wahyu 4 3 4 3 14 20 Rizky Arifandi 4 3 3 2 12 21 Setyo Eko Nugroho 5 4 garis arsiran dibuat dengan garis 5 18 Pedoman Jumlah Skor : 1 : Kurang 1 – 5 : D Kurang 2 : Cukup 6 – 10 : C Cukup 3 : Cukup Baik 11 – 15 : B Baik 3 : Baik 16 – 20 : A Amat baik 4 : Baik sekali JADWAL MENGAJAR PPL 2015 SMK PIRI 1 YOGYAKARTA NAMA MAHASISWA : Arizona Ajiputra KELAS : X TP, XI TP 1 dan XI TP 2 MATA PELAJARAN : Gambar Teknik Dasar, Gambar Teknik Lanjut No Hari Jam Pelajaran Kelas I II III IV V VI VII VIII 1 Senin 2 Selasa Gambar Teknik Dasar Gambar Teknik Lanjut X TP, XI TP 1 3 Rabu Gambar Teknik Lanjut XI TP 2 4 Kamis 5 Jumat 6 Sabtu Jam Ke Waktu 1 07.15 – 08.00 2 08.00 – 08.45 3 08.45 – 09.30 4 09.30 – 10.15 Istirahat 15 menit 5 10.30 – 11.15 6 11.15 – 12.00 Istirahat 20 menit 7 12.20 – 13.05 8 13.05 – 13.50 Yogyakarta, 12 Agustus 2015 Guru Pembimbing PPL Mahasiswa Ristiana S.pd Arizona Ajiputra NIY.
G10771037 NIM. 12503241010 FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK Universitas Negeri Yogyakarta NAMA MAHASISWA : Arizona Ajiputra PUKUL : 07.00 WIB - Selesai NIM : 12503241010 TEMPAT PRAKTIK : SMK Piri 1 Yogyakarta TGL. OBSERVASI : 6 Maret 2014 FAK JUR PRODI : Pend Teknik Mesin S1 No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Perangkat Pembelajaran 1.
Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran KTSP Kurikulum 2013 Kurikulum SMK piri kembali menggunakan kurikulum KTSP yang sebelumnya kurikulum 2013 2. Silabus Sesuai dengan kurikulum yang disahkan 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Sesuai dengan silabus B. Proses Pembelajaran 1. Membuka Pelajaran Berbaris dan berdoa kemudian presensi 2.
Penyajian materi Sebelum praktik siswa diberikan 8x pertemuan demonstrasi 3. Metode pembelajaran Pemberian materi, demonstrasi dan praktik 4. Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa indonesia 5. Penggunaan waktu Praktik 1 minggu sekali dg 4 jam pelajaran 6. Gerak Bergerak bebas berpindah posisi 7. Cara memotivasi siswa Menerangkan bahwapemesinan itu penting didunia kerja 8. Teknik bertanya Kesempatan bertanya dengan mengangkat tangan 9. Teknik penguasan kelas Pelajaran menggunakan sitem diskusi 10.
Penggunaan media Bebas menggunakan media yang ada disekolah 11. Bentuk dan cara evaluasi Adanya ujian UKK bagi kelas 1 dan 2 12. Menutup pelajaran Berbaris dan berdoa sebelum garis arsiran dibuat dengan garis C.
Perilaku siswa 1. Perilaku siswa di dalam kelas Komunikasi guru dan murid berjalan erat 2. Perilaku siswa di luar kelas Murid ramah Guru Pembimbing, Ristiana S.Pd NIY : G10771037 Yogyakarta, Mahasiswa, Arizona Ajiputra NIM : 12503241010 NPma.1 untuk mahasiswa Parts » LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LOKASI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.
» Sejarah SMK PIRI 1 Yogyakarta » Kondisi Fisik Visi dan Misi SMK PIRI 1 Yogyakarta » Struktur Organisasi Garis arsiran dibuat dengan garis Siswa, Guru, dan Karyawan SMK PIRI 1 Yogyakarta » P embelajaran Mikro Observasi Sekolah » Umpan Balik Guru Pembimbing Penyusunan Laporan Evaluasi » Tujuan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan » Kegiatan Pra-PPL Persiapan Kegiatan PPL » Pelaksanaan Program Kerja PPL » Analisis Hasil dan Refleksi Hambatan dalam Pelaksanaan PPL » Usaha Mengatasinya PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASI » KESIMPULAN Materi Ajar Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran » Penilaian psikomotorik a.
bagian 1 Penilaian Afektif » Proyeksi Isometris Proyeksi Miring Sejajar Gambar Perspektif Macam-Macam Pandangan » Simbol Proyeksi dan Anak Panah a. Simbol Proyeksi Menempatkan Gambar PenampangPotongan Jenis-Jenis Gambar Potongan » Garis Arsiran Macam-Macam Arsiran Macam-Macam Arsiran Show more 102 3.11 Garis Arsiran Untuk membedakan gambar proyeksi yang dipotong dengan gambar pandanagn, garis arsiran dibuat dengan garis gambar potongan irisan perlu diarsir.
Arsir yaitu garis-garis miring tipis yang dibatasi oleh garis-garis batas pemotongan. Lihat gambar 69 di bawah. Gambar 69. Contoh penggunaan arsiran 3.11.1 Macam-macam Arsiran Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gambar yang diarsir antara lain: 1. sudut dan ketebalàn garis arsiran 2. bidang atau pengarsiran pada bidang yang luas 3. pengarsiran bidang yang berdampingan 4.
pengarsiran benda-benda tipis 5. peletakan angka ukuran pada gambar yang diarsir 6. macam -macam garis arsiran yang disesuaikan dengan bendanya. 1. Sudut dan Ketebalan Garis Arsiran Sudut arsiran yang dibuat adalah 45 terhadap garis sumbu utamanya, atau 45 terhadap garis batas gambar, sedangkan ketebalan arsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagai berikut lihat tabel 3.
Tabel 3. Macam-macam ketebalan garis MACAM GARIS KETEBALAN GARIS mm Garis gambartepi 1 0,7 0,5 Garis ukurbantu 0,7 0,5 0,35 Garis tipisarsir 0,5 0,35 0,25 Dari tabel di atas kita dapat menentukan ketebalan garis arsiran yang disesuaikan dengan garis gambarnya.
Jika garis tepigambar mempunyai ketebalan 0,5 mm maka garis-garis arsirnya dibuat setebal 0,25 mm. Sudut dan ketebalan garis arsiran dapat dilihat pada gambar berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com 103 Gambar 70. Sudut ketebalan garis arsiran 3.11.2 Penggarisan Pada Bidang Yang Luas dan Bidang berdampingan Untuk potongan benda yang luas, arsiran pada bidang potongnya dilaksanakan pada garis tepi garis-garis batasnya lihat gambar 71.
Untuk pemotongan meloncat atau pemotongan bercabang, ada bidang-bidang potong yang berdampingan, maka batas-batas bidang yang berdampingan tersebut harus dibatasi oleh garis gores bertitik sumbu dan pengarsirannya harus turun atau naik dan ujung arsiran yang lainnya lihat gambar 71.
Gambar 71. Arsiran pada bidang luas dan bidang berdampingan 3.11.3 Pengarsiran Benda-benda Tipis Untuk gambar potongan benda-benda tipis atau profil-profil tipis maka pengarsirannya dibuat dengan cara dilabur lihat gambar 72. Di unduh dari : Bukupaket.com 104 Gambar 72. Arsiran benda tipis 3.11.4 Angka Ukuran dan Arsiran Jika angka ukuran terletak pada arsiran karena tidak dapat dihindari, maka angka ukurannya jangan diarsir lihat gambar 73.
Gambar 73. Angka ukuran dan arsiran 3.11.5 Macam-macam Arsiran Perhatikan gambar 74. a b c d Di unduh dari : Bukupaket.com 105 Gambar 74.
Macam-macam arsiran Keterangan: a = Besi tuang b = Aluminium dan panduannya c = Baja dan baja istimewa d = Besi tuang yang dapat ditempa e = Baja cair f = Logam putih g = Paduan tembaga tuang h = Seng, air raksa 3.12 Ukuran Pada Gambar Kerja Parts » smk10 TeknikProduksiMesinIndustri Wirawan » Menyusun dua buah gaya Menyusun lebih dari dua gaya Menyusun gaya secara Analitis.
Momen Gaya » Pengertian kesetimbangan Kesetimbangan Pada Benda Miring Tegangan Normal Tegangan Garis arsiran dibuat dengan garis » Tegangan T ekan Tegangan Geser Tegangan Lengkung Tegangan Puntir » Gandar Spindle Poros dengan Beban Lentur Murni Poros dengan Beban Puntir dan Lentur » Jenis-Jenis Bantalan Berbagai Macam Sifat Logam » Mineral Berbagai Jenis Sumber Daya Mineral » Pemurnian Mineral MEMAHAMI DASAR-DASAR KEJURUAN » Pengertian Pembuatan Cetakan Manual » Pengecoran Cetakan Ekspandable Pengecoran dengan gips Pengecoran dengan pasir Sand Casting » Pengecoran dengan gips Plaster Casting » Pengecoran Sentrifugal Centrifugal casting Die Casting » Sejarah pengolahan logam Pengolahan Logam Metal Working » Jenis-Jenis Proses Pengerjaan Panas » Kecepatan Pendinginan Pengertian Energi » Energi Mekanik Energi Potensial Energi Listrik Energi Kimia » Cara Kerja Turbin Motor Bensin Empat Langkah » Pengertian Sasaran Undang-Undang MEREALISASIKAN KERJA AMAN BAGI MANUSIA, » Tugas dan tanggung jawab perusahaan Tugas dan tanggung jawab pegawai » Simbol Keselamatan kerja MEREALISASIKAN KERJA AMAN BAGI MANUSIA, » Tanggungjawab Perusahaan pada lingkungan kerja » Rehabilitasi MEREALISASIKAN KERJA AMAN BAGI MANUSIA, » Pensil Gambar Rapido Penggaris » Alat Bahan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Langkah Kerja Proyeksi Piktorial » Proyeksi Isometris Proyeksi Dimentris » Proyeksi Miring sejajar Gambar Perspektif Bidang-Bidang Proyeksi » Simbol Proyeksi dan Anak Panah Penentuan Pandangan » Gambar Potongan GAMBAR TEKNIK » Garis Arsiran GAMBAR TEKNIK » Ukuran Pada Gambar Kerja » Penulisan Angka Ukuran GAMBAR TEKNIK » Definisi Penulisan toleransi Pengukuran Ketebalan » Suaian Longgar Clearance Fit, yaitu selalu menghasilkan Suaian paksa Interference Fit, yaitu suaian yang akan Suaian transisi Transition Fit, yaitu suaian yang dapat Rangkuman » Sebutkan arti dari 45 H8g7 atau 45 H8-g7 atau » Mengikir PROSES PRODUKSI DENGAN » Melukis PROSES PRODUKSI DENGAN » Mereamer Menggergaji PROSES PRODUKSI DENGAN » Memahat PROSES PRODUKSI DENGAN » Menggerinda PROSES PRODUKSI DENGAN » Membengkok, melipat dan menekuk » Menyambung PROSES PRODUKSI DENGAN » Alas penindih kertas Pengepasan persegi Pengepasan ekor burung Show more
Daftar Isi • Pengertian Teknik Arsir • Alat Untuk Teknik Arsir • Macam-macam Teknik Menggambar • Fungsi Teknik Arsir • Komposisi Dalam Menggambar • Macam – Macam Teknik Arsir • 1.
Hatching (Arsiran Satu Arah) • 2. Crosshatching (Arsiran Silang) • 3. Countour Hatching (Arsiran Searah Kontur) • 4. Scumbling (Arsiran Coretan Bebas) • 5. Stippling ( Arsiran titik) • 6. Arsir Circusilm • 7. Arsir Pointilisme • Perbedaan Teknik Arsir, Dusel, Aquarel, Pointilis • Alat–Alat yang digunakan Pada Teknik Arsir • Teknik Dasar Dalam Teknik Arsir • Belajar Dasar Menggambar Teknik Arsir • Langkah – langkah Menggambar dan Mengarsir dengan Pensil • Manfaat Teknik Arsir • Arsiran Untuk Aspal Teknik arsir merupakan teknik yang biasa digunakan untuk melukis wajah dengan menggunakan alat pensil.
Arsiran yang padat bisa meningkatkan kualitas gambar lukisan dan tentunya dapat menambah nilai estetika pada lukisan tersebut.
Jenis arsiran dalam melukisan wajah dengan memakai pensil sangat bermacam-macam. Pada kali ini kita akan membahas seputar mengenai macam-macam arsiran yang biasa digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil.
Selengkapnya simak pembahasan teknik arsir sebagai berikut ini. Pengertian Teknik Arsir Teknik arsir merupakan suatu teknik untuk menggambar dengan teknik penggunaan garis-garis yang sejajar serta menyilang dengan tujuan untuk membuat suatu gambar gelap dan terang pada suatu bidang. Teknik arsir sendiri dibuat dengan cara menggoreskan seperti pensil, spidol, dan alat-alat tulis lainya.
Yang mana nantinya akan mampu menghasilkan suatu gambar gelap dan terang seperti gambar 3 dimensi. Alat Untuk Teknik Arsir Adapun alat-alat yang biasa digunakan untuk teknik arsir adalah sebagai berikut ini. • Pensil • Spidol • Tinta • Bolpoin • Dan alat-alat lainya Macam-macam Teknik Menggambar Teknik menggambar adalah suatu teknik yang diterapkan untuk menggambar suatu objek, sehingga gambar hal yang demikian seolah berbentuk 3 dimensi atau layak seperti kenyataannya.
Berikut macam-macam variasi teknik menggambar : • Teknik menggambar blok • Teknik menggambar dusel • Teknik menggambar plakat • Teknik menggambar arsir • Teknik menggambar aquarel • Teknik menggambar pointilis Fungsi Teknik Arsir Adapun beberapa fungsi tenik arsir diantaranya sebagai berikut : • Mamapu memberikan karakter pada objek gambar.
• Mampu memberikan kesan dengan bentuk dan volume pada objek atau benda. • Mampu memberikan kesan karak dan kedalam pada gambar. • Mampu mengisi bidang yang kosong.
• Finishing touch gambar Komposisi Dalam Menggambar Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni simetris dan asimetris. • Komposisi simetris yakni menunjukkan objek bagian kanan yang mirip dengan obyek bagian kiri pada bidang gambar. • Sedangkankan untuk asimetris yakni yang memperlihatkan obyek bagian kanan yang tidak sama dengan objek di bagian kiri pada gambar, namun, untuk soal penampilan tetap keseimbangan. Arsira berfungsi sebagai penerapan gambar, diantaranya dapat memberikan karakter pada setiap objek gambar, dan dapat memberikan bentuk dan volume benda yang berkesan.
Serta mampu garis arsiran dibuat dengan garis kesan karak pada dalam gambar, selain itu juga dapat Mengisi bidang yang kosong. Macam – Macam Teknik Arsir 1. Hatching (Arsiran Satu Arah) Teknik arsir yang pertama yakni teknik arsir hatching atau yang dikenalnya dengan arsir searah. Pada teknik ini pensil akan digosokan dengah arah yang sama, sehingga akan mampu terlihat barisan garis yang sejajar dan searah.
Arsiran dengan satu arah ini merupakan arsiran yang memang mudah untuk buat. Karena pada arsiran searah ini hanya dibuat dari goresan yang teratur saja. Semakin kita banyak melakukan penggoresan maka akan dapat menimbulkan efek yang lebih gelap karena semakin padat. Selain itu dari penumpukan garis akan bisa menambah massa garis sehingga akan menjadi lebih tebal dan terakhir akan terbentuk efek ilusi volume yang terang.
Selain itu arsiran satu arah juga dapat digunakan untuk menggambar berbagai jenis gambar yang tentunya memiliki karakter permukaan halus dan rata. 2. Crosshatching (Arsiran Silang) (ngertiaja.com) Arsiran silang yang memang mirip dengan teknik arsiran satu arah namun jenis arsiran ini goresannya lebih terlihat saling berpotongan.
Karena untuk bagian yang ingin diarsir terlihat lebih gelap, goresannya bisa ditumpuk dengan menggunakan arah garis yang tentunya berbeda. Biasanya perbedaan arah dari garis awal ke garis berikutnya yakni berkisar 45 derajat.
Selain itu arsiran silang ini juga dapat digunakan untuk menggambar benda yang memiliki sifat permukaan yang halus dan kasar. Untuk membuat karakter pada setiap benda yang memiliki permukaan halus, maka pensil yang akan digunakanya juga harus berujung runcing sehingga ketika digoreskan dapat sesuai dengan keinginan. Sedangkan untuk membuat karakter benda yang permukaannya bersifat kasar, maka untuk pensil pun harus digoreskan sedikit renggang.
3. Countour Hatching (Arsiran Searah Kontur) (Biogarama) Untuk teknik arsiran ini, pada goresan arsir pena atau pensil harus dapat mengikuti bentuk kontur bidang yang akan diarsirkan, maka dengan begitu akan terlihat volume pada benda tersebut. Teknik ini sering digunakan untuk menggambar seperti figur manusia, hewan, dan tumbuhan. 4. Scumbling (Arsiran Coretan Bebas) Arsiran scrumbling merupakan arsiran yang goresannya terlihat tidak beraturan dan berbentuk coratan bebas.
Untuk goresan ini tidak menyerupai garis, malainkan lebih seperti goresan bebas. Coretan bebas akan lebih terlihat menarik jika arah goresan dapat dirubah dengan acak dan garis arsiran dibuat dengan garis membentuk ilusi volume yang sesuai diinginkan. Pada teknik ini bisa diterapkan untuk menggambar berbagai jenis benda, yang tentunya mempunyai karakter permukaan yang kasar. Tujuan dari adanya arsiran yakni untuk membuat karakter dari berbagai benda-benda.
Jika pada suatu gambar benda diarsir dengan menggunakan cara ini, maka pada gambar tersebut akan dapat terlihat permukaan yang tidak rata. Contohnya seperti kayu, kulit batang pohong, bebatuan, handuk dan lainya. Baca Juga: Ragam Hias Flora dan Fauna 5. Stippling ( Arsiran titik) (Gravitycinta) Teknik Arsiran circusilm merupakan teknik arsiran diatas, sebab untuk membuat arsiran jenis ini yakni dengan membuat lingkaran kecil yang ditumpuk terlebih dahulu, untuk teknik arsiran ini memang jarang dipakai.
Namun, dalam teknik ini lebih sering digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil warna. 7. Arsir Pointilisme (KibrisPDR.org) Teknik arsiran pointilisme merupakan teknik garis arsiran dibuat dengan garis sering digunakan dalam melukis wajah dengan memakai pensil. Namun untuk teknik ini kurang begitu efektif dalam mengarsir sebuah kulit dan memang sulit untuk di kombinasikan dengan teknik arsiran yang lain.
Perbedaan Teknik Arsir, Dusel, Aquarel, Pointilis Mungkin sebagian dari kita masih banyak yang bingung antara teknik-teknik menggambar. Semoga saja dari keterangan ini, dapat menjawab antara keterbingungan kita. Berikut adalah perbedaan teknik arsir, dusel, aquarel dan pointilis : • Arsir merupakan sebuah metode menggambar dengan menggunakan garis yang menyilang atau paralel guna untuk garis arsiran dibuat dengan garis gelap atau jelasnya pada objek gambar, sehingga dengan demikian nampak terlihat seperti 3 dimensi • Dusel merupakan sebuah sistem menggambar yang menentukan gelap atau terangnya pada setiap objek gambar dan sisitem ini lebih menerapkan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi atau keadaan miring • Blok merupakan sebuah metode menggambar dengan teknik menutup obyek gambar pada satu warna sehingga dapat terlihat format global (siluet) • Aquarel merupakan sebuah sistem menggambar dengan menggunakan car air lalu dikombinasikan dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasil dapat terlihat menjadi transparan.
• Pointilis merupakan sebuah sistem menggambar yang lebih memastikan gelap atau jelasnya pada suatu objek gambar, dan alat yang digunkanya yakni dengan menggunakan pencil atau pena gambar dengan spot-titikan. Alat–Alat yang digunakan Pada Teknik Arsir (ngertiaja) Berikut adalah berapa peralatan dan perlengkapan yang harus persiapkan terlebih dahulu dalam menggambar : • Kertas gambar Kertas gambar merupakan sebuah media untuk menggambar.
Selain kertas gambar kalian juga bisa memanfaatkan sketchbook sebagai bahan gambar arsiran. Untuk hasil yang lebih bagus gunakanlah sketchbook yang permukaan halus. • Pensil Dalam menggambar tentunya kita membutuhkan pensil.
Untuk hasil yang baik gunakanlah pencil yang berkualitas sepeti pensil 2B, HB, 7B, F, H. Dari semua jenis pensil ini tentunya akan dapat memberikan hasil yang berbeda-beda dalam setiap goresannya. • Penghapus Penghapus alat yang harus ada karena alat ini sangat diperlukan jika kita membuat kesalahan atau terdapat degradasi warna gelap terang yang kurang tepat. Sediakan penghapus yang tajam dan tumpul.
• Kuas dan Cotton bud Siapkan juga kuas dan cotton bud. Kedua alat ini berguna untuk menghaluskan arsiran pensil tujuanya yakni agar terlihat merata. Teknik Dasar Dalam Teknik Arsir Teknik arsir ialah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong.
Konsep utama dari hatching yaitu bahwa kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis akan sungguh-sungguh memengaruhi efek bayang-bayang yang dihasilkan. Dengan meningkatkan kepadatan, garis arsiran dibuat dengan garis, dan jarak antar garis, karenanya bayang-bayang yang diciptakan kian gelap, semacam itu pula sebaliknya.
Kontras bayang-bayang dapat pula dicapai dengan mendekatkan dua ragam hatching yang berbeda sudut garisnya. Sebagai kesudahannya, macam garis ini akan memberikan ilusi warna, yang bila digunakan secara tetap akan mengasilkan imaji.
Belajar Dasar Menggambar Teknik Arsir (Kalianbisa) Berikut adalah beberapa tahapan dasar dalam mengarsir yang baik khususnya bagi pemula. • Teknik arsir pertama dapat dimulai dengan cara membuat satu baris kotak terlebih dahulu • Jumlah kotak bebas, dan setiap arsir kotaknya harus satu jenis ukuran pensil. • Contoh kotak pertama dapat diarsir bisa menggunakan pensil 6H, dan pada kotak kedua diarsir dengan menggunakan pensil 2H, dan seterusnya. • Ketika saat mengarsir, jangan lupa lakukan tekanan yang sama.
• Lihat dan bandingkan perbedaan intensitas gelap atau terangnya yang dihasilkan pada setiap pensil. Kemudian arsiran gradasi juga bisa dihasilkan dengan cara lain, misal seperti membuat beberapa baris kotak. • Gunakan jenis pensil, seperti pensil 2H, 3B, dan 6B. • Arsir pada baris kotak bagian atas dengan menggunakan pensil 2H, selanjutnya arsirlah pada setiap kotaknya dengan melakukan tekanan pensil yang berbeda.
• Kemudian arsirlah juga pada baris kotak bagian atas dengan menggunakan pensil 3B, dan jangan lupa arsir juga pada setiap kotaknya dengan tingkat tekanan pensil yang berbeda pula. • Terakhir arsir juga pada baris kotak bagian atas dengan menggunakan pensil 6B dengan melakukan tekanan yang berbeda juga.
• Lihatlah dan bandingkan pada setiap intensitas gelap atau terangnya yang dihasilkan dari masing-masing pensil. Latihan selanjutnya yakni membuat komposisi dengan bentuk dasar, kemudian dari masing-masing bentuk dasar harus dapat memberikan arsir dengan tingkat intensitas yang berbeda.
Caranya yakni dengan membuat berbagai kotak ukuran dan bentuk yang sudah mengalami distorsi. Lalau di komposisikan pada setiap kotak kotak tersebut. Langkah – langkah Menggambar dan Mengarsir dengan Pensil Setelah belajar dasar menggambar dan mengarsir, selanjutnya kalian dapat memperlajari langkah-langkah dalam melakukan penggambaran dan pengarsiran pada sebuah objek dengan menggunakan pensil secara detail dan realistis.
Hal pertama yang harus kalian perhatikan dalam memulai menggambar : • Kebersihan • Cahaya • Tempat • Alat • Bahan-bahan yang dipakai • Pastikan suasana yang tenang Pilihlah konsep atau objek yang ingin kalian gambar, kalian dapat mencari sumber dari berbagai sumber misal dari buku, imajinasi kalian sendiri, atau bisa juga dari internet. Contoh tahap-tahap menggambar dan mengarsir pada kali ini adalah seorang perempuan dengan beberapa objek lianya.
• Pembuatan sketsa • Langkah pertama dalam membuat sketsa. Buatlah sketsa dengan gaya kasar namun jangan terlalu kentara dengan menggunakan pensil HB. • Jika terjadi kesalahan pada pembuatan sketsa, maka hapuslah dengan menggunakan penghapus yang sedikit tumpul dan jangan terlalau kuat ketika melakukan penghapusan.
Hal ini demi menjaga struktur kertas agar dapat terlihat rapi. • Dan jangan pula terlalu menekan pensil ketika saat pembuatan sketsa. Hal ini karena jika dihapus akan dapat meninggalkan bekas-bekasnya dan juga akan dapat mempengaruhi hasil akhir pada gambar yang kalian telah buat.
Dalam proses pembuatan sketsa gambar, untuk kecepatan mata sangatlah dapat berpengaruh. Oleh sebab itu sinkronasikan mata dengan tangan kalian, tujuan ini agar garis arsiran dibuat dengan garis mempermudah kalian dalam melihat pola serta tidak mengalami kesulitan dalam proses pembuatan sketsa tersebut. • Mempertegas garis luar (outline) pada sketsa awal • Pastikan kalian sudah memegang pensil dengan serilex mungkin.
• Dalam memberikan outline, tidak semuanya pada garis luar harus dipertegas. Perhatikan dengan betul-betul mana yang harus diarsir dengan tebal, gelap, sedang, dan tipis. • Jika seluruh sketsa sudah terselesaikan, maka untuk langkah selanjutnya yakni kalian sudah dapat memulai mengarsir. • Memulai mengarsir • Sebaiknya arsiran yang akan dibuat harus dapat berlawanan dengan tangan garis arsiran dibuat dengan garis.
Seperti contoh melakukan arsir dengan menggunakan tangan kanan, atau arsir dari bagian kiri ke kanan, atau kalian dapat juga melakukan arsir dari sebelah atas ke kiri kemudian ke kanan dan sebaliknya.
Tujuan ini agar tangan tidak menutupi arsiran yang telah kalian dibuat pada sebelumnya. • Perhatikan dengan betul pada tingkatan warna objek yang kalian arsir dari yang halus, sedang hingga yang tebal. • Bagian tebal yang dimaksud yakni bagian rambut yang dimana arsiran dapat berpengaruh pada bagian tertentu. Untuk bagian rambut sebaiknya gunakan pensil jenis garis arsiran dibuat dengan garis. • Setelah bagian rambut terarsir dengan pensil 8B, selanjutnya gunakanlah cotton bud pada arsiran yang tadi, hal ini bertujuan untuk memperhalus arsiran yang sudah di buat.
• Gunakan juga cotton bud, dan hapus dengan menggunakan penghapus yang permukaannya tajam agar nantinya dapat terlihat rapi. • Pahami dengan betul objek dan gambar arsir yang sedang digambar • Point ini merupakan hal terpenting dimana kalian harus memahami sebuah gambar yang sedang kalian gambar. • Seperti pada gambar diatas, jam yang pecah, pecahan dinding, dan serpihan jam yang tercipta efek 3D.
Hal ini bertujuan agar gambar dapat terlihat lebih hidup lagi. Caranya pun sangat sederhana yakni dengan mengetahui bagian gelap dan terangnya. • Gunakan pensil jenis 2B atau 5B untuk shadingnya.
lalu gunakan cotton bud guna memperhalus hasil yang kilian buat. Dan perhatikan juga pada pencahayaan dari gambar yang terang atau gelap. • Untuk bagian yang terang lebih baiknya tidak perlu mengarsir dengan menggunakan pensil, karena pada hal ini akan dapat mempersulit ketika menghapus dan gunakan juga cotton Jika ingin menghapus gunakan penghapus yang memiliki permukan tajam. • Untuk bagian yang kecil dan gelap, sebaiknya gunakanlah pensil jnis 8B yang tidak terlalu runcing dan tidak juga terlalu tumpul.
Tujuan ini agar dapat menghasilkan gambar arsir yang lebih baik. • Gunakan pensil tertentu • Gunakan pula pensil yang permukaan runcing, agar mendapatkan hasil yang maksimal.
• Gambarlah setiap detailnya sesuai dengan gambar yang kalian ikuti. • Sanyai jangan terburu-buru dalam malakukan tahap pengerjaan mengarsir. • Usahakan dapat terselesaikan terlebih dadulu pada bagian dan objek yang garis arsiran dibuat dengan garis diarsir, hal ini agar nantinya tidak kebingungan ketika melakukan penggambaran. • Gambar Arsiran Arsir bagian gambar lain, contoh seperti pada contoh gambar di atas yakni pada bagian tubuh dari cewek sebagai objek. • Perhatikan pada bagian yang gelap dan terangnya.
Selanjutnya tentukan jeda gradasi warna, kemudian arsirlah dengan cara bertahap dimulai dari yang terang hingga gelap, hal ini agar gambar dapat terlhat lebih hidup.
• Teknik mengarsirnya yakni setelah selesai diarsir jangan lupa gunakan cotton bud tujuanya untuk memperhalus. • Gunakan penghapus untuk menghapus pada bagian yang terang, agar lebih dapat menghidupkan gambar yang telah dibuat. • Gambar Arsiran 2 Selanjutnya adalah menggambar dan mengarsir bagian sayap. • Dalam menggambar objek sayap buatlah gradasi warna dari pangkal sayap, pada bagian sayap yang dekat dengan badan.
Dan biasanya akan cenderung gelap sampai terang pada ujung sayapnya. • Sayap pada gambar di atas yakni sayap kupu-kupu. Dimana sayap kupu-kupu memiliki motif yang berbeda dengan sayap pada hewan lainya. • Gunakan teknik yang sama dengan teknik diatas yakni dengan memakai cotton bud lalu rapikan dengan menggunakan penghapus.
Atau rapikan dengan menggunakan pensil putih guna untuk memperhalus pada setiap arsiran. • Gambar Arsiran 3 • Arsiran bunga mawar. Untuk menggambar sebuah bunga mawar yang pertama perhatikan pada outlinenya. Karena pada hal ini struktur bunga yang dapat meliuk-liuk akan bisa membuat kialan menjadi bingung dalam melakukan mengarsiran.
• Arsirlah bunga pada bagian dalam dengan lebih gelap dan bagian luar harus terang. • Tambahkan Arsiran (archive.com) Tambahkan pula beberapa arsiran, pada tahap ini kalian tidak perlu menggunakan cotton bud, karena pada hal ini bertujuan agar dapat terlihat realistis.
Arsiran yang dimaksudkan seperti ruas-ruas yakni seperti pada sayap. Dan bagian tubuh kecil seperti contoh urat, kuku, rambut bagian luar dan lainya.
Semakin gelap sebuah gambar, maka akan semakin terlihat keren dan terlihat hidup. • Finishing Tahap terakhir yakni finishing dengan menambahkan detail gambar serta menghapus pada bagian-bagian yang tercacar pada gambar arsir tersebut. • Setelah gambar dibuat, selanjutnya tambahkan background, sesuaikan dengan apa yang dibuat. • Usahakan membuat backgorund yang dapat mendukung objek, karena background sendiri juga akan mampu menghidupkan sebuah gambar dan objek.
Baca Juga: Teknik Pencampuran Warna Manfaat Teknik Arsir (adahobi.com) Adapun sebagian fungsi tenik arsir sebagai berikut: • Dapat memberikan karakter pada objek gambar. • Dapat memberikan kesan dengan bentuk dan volume pada objek atau benda arsir. • Dapat memberikan kesan karak dan kedalam pada gambar. • Dapat mengisi bidang yang kosong. • Finishing touch gambar Arsiran Untuk Aspal Mengapa perlu belajar Arsir?
• Melatih ketrampilan dalam komunikasi • Gambar dalam arsitektur • Mendukung performa gambar • Memperjelas jenis dan perbedaan material objekyang digambar • Memperjelas gambar • Memunculkan dan memperjelas bayangan berdasarkan posisi objek. Ketrampilan dasar yang harus dimiliki mahasiswa arsitektur adalah ketrampilan mengarsir. Kemampuan untuk menarik garis mengisi bidang dengan coretan-coretan yang konsisten sehingga menghasilkan sebuah pola teratur yang mudah dibaca.
Cahaya yang mengenai suatu benda atau bangunan dapat digambarkan dengan garis-garis arsir. Kesan tiga dimensi ditunjukkan dari kepekatan tarikan garis/ arsiran serta arahnya. Jenis arsiran dapat memberikan suasana yang berbeda. Jenis arsiran juga dapat mencerminkan wujud aslinya.
Pelajari juga penjelasan mengenai bagaimana teknik pointilis dan apa saja teknik yang perlukan dalam menggambar. Baca Juga: 10 Rekomendasi Apartemen Murah di Jakarta ————————————— Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome.
Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!
Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.
Detail Veronica. Arsiran (Hatching) ( hachure dalam Bahasa Prancis) dan juga cross-hatching adalah teknik dalam lukisan dan karya grafis yang digunakan untuk memberikan efek warna maupun bayangan dengan membuat garis-garis paralel.
Jika garis-garis paralel ini ditimpa dengan garis-garis paralel lain yang saling berpotongan, maka teknik ini menjadi cross hatching.
Perupa menggunakan teknik ini dengan memvariasikan jarak, sudut, panjang, dan jenis-jenis garis sehingga dihasilkan gradasi bayangan tertentu. Teknik ini sangat populer pada masa Renaisans Awal. Dalam mengarsir, penguasaan komposisi merupakan hal penting. Penguasaan komposisi akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar.
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar. Sedangkan, komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di bagian kiri gambar, akan tetapi, terkesan menunjukkan keseimbangan.
Arsiran memiliki fungsi jika kita menerapkannya pada gambar, diantaranya yaitu Memberikan karakter kepada objek gambar, Memberikan kesan bentuk dan volume benda, Memberikan kesan karak kedalam gambar, dan Mengisi bidang kosong.
Teknik dasar [ sunting - sunting sumber ] Konsep utama dari hatching adalah bahwa kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis akan sangat memengaruhi efek bayangan yang dihasilkan. Garis arsiran dibuat dengan garis meningkatkan kepadatan, jumlah, dan jarak antar garis, maka bayangan yang dihasilkan semakin gelap, begitu pula sebaliknya. Kontras bayangan bisa pula dicapai dengan mendekatkan dua jenis hatching yang berbeda sudut garisnya.
Sebagai hasilnya, variasi garis ini akan memberikan ilusi warna, yang bila digunakan secara konsisten akan mengasilkan imaji yang realistis. Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ArtLex Art Dictionary • Halaman ini garis arsiran dibuat dengan garis diubah pada 13 April 2022, pukul 03.12.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
• Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •Teknik arsir merupakan salah satu teknik yang paling utama dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil, arsiran yang padat sangat menentukan kualitas gambar lukisan dan tentunya akan menambah nilai estetika gambar lukisan tersebut.
Jenis-jenis arsiran dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil sangat bermacam-macam. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai macam-macam arsiran yang sering digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil. Teknik Arsir Hatching 500px.com Teknik arsiran yang pertama adalah hatching, teknik arsiran ini merupakan teknik paling dasar yang digunakan dalam membuat arsiran dan paling mudah untuk dilakukan.
Kita hanya perlu membuat garis sejajar secara beruntun. Semakin padat jarak garis yang kita buat, maka hasilnya akan semakin lebih bagus. Teknik Arsir Crosshatching 500px.com Teknik arsiran ini hampir mirip dengan teknik arsiran hatching. Perbedaannya terdapat garis yang menyilang pada arsiran ini. Sehingga arsiran ini sering kita buat dengan cara di tumpuk. Arsiran ini sering digunakan dalam pembuatan bayangan dalam membuat lukisan wajah dengan menggunakan pensil.
Teknik Arsir Circusilm 500px.com Teknik Arsiran ini berbeda dengan teknik arsiran diatas, karena cara membuat arsiran ini dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil yang ditumpuk, teknik arsiran ini jarang sekali digunakan \, akan tetapi teknik ini sering digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil warna.
Mungkin di dalam artikel ini selanjutnya kita akan membahas tentang bagaimana cara melukis dengan menggunakan pensil warna. Teknik Arsir Pointilism 500px.com Sebenarnya teknik arsiran ini merupakan jenis lukisan, akan tetapi teknik arsiran pointilism sering kali digunakan dalam melukis wajah dengan menggunakan pensil, namun teknik ini kurang efektif dalam mengarsir sebuah kulit dan sangat sulit untuk di kolaborasikan dengan teknik arsiran yang lainnya.
Belajar Menggambar dengan Teknik Arsir Nah bagi kalian yang ingin belajar membuat arsiran, dibawah ini ada tutorial belajar menggambar dengan menggunakan teknik arsir. Berikut ini langkah-langkah yang harus kamu lakukan pada saat belajar menggambar dengan menggunakan teknik arsir. • Berlatih teknik arsir dapat dilakukan dengan membuat satu baris kotak.
• Jumlah kotaknya terserah saja. Kemudian arsirlah setiap kotak dengan menggunakan pensil yang berbeda. • Ketika mengarsir, semua dilakukan dengan tekanan yang sama. • Kamu bisa membandingkan perbedaan intensitas gelap terang yang dihasilkan oleh setiap pensil. • Kemudian arsir gradasi dapat dihasilkan dengan cara lain, yaitu kamu bisa membuat beberapa kotak. • Lalu gunakanlah beberapa pensil misalnya pensil B, 4B dan 9B. • Bandingkan lagi intensitas gelap terang yang dihasilkan dari pensil-pensil tersebut.
• Latihan selanjutnya kamu bisa membuat komposisi bentuk dasar, kemudian pada setiap bentuk dasar memberikan arsir dengan tingkat intensitas yang berbeda. Caranya, buatlah kotak dengan berbagai ukuran dan bentuk yang sudah mengalami distorsi. Kemudian komposisikan kotak-kotak tersebut. Yang harus kamu perhatikan dalam membuat gambar dengan menggunakan teknik arsir adalah kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis akan sangat mempengaruhi efek bayangan yang akan dihasilkan.
Dengan meningkatkan kepadatan, jumlah, dan jarak antara garis arsir, maka bayangan yang dihasilkan akan garis arsiran dibuat dengan garis gelap, begitupun sebaliknya. Kontras bayangan bisa pula dicapai dengan mendekatkan dua jenis hatching yang berbeda dengan sudut-sudut garisnya. Sebagai hasilnya, variasi garis ini akan memberikan sebuah ilusi warna, yang bila digunakan secara konsisten akan menghasilkan sebuah karya yang bagus dan mempunyai nilai estetika yang tinggi.
Nah itulah penjelasan singkat mengenai teknik arsir beserta jenis-jenis teknik arsiran. Kamu juga bisa belajar dengan mempraktekan tutorial diatas. Karena menggambar itu tidak sulit, semua orang bisa menggambar.
Hanya saja perlu dilatih agar gambar memiliki nilai keindahan yang tinggi.
Untuk membedakan antara gambar potongan dengan gambar pandangan, maka pada gambar potongan harus dilengkapi dengan garis arsir. Di mana garis arsir ini ditempatkan pada bagian pejal benda yang teriris atau terpotong oleh alat potong (garis potong), sedangkan bagian yang berlubangnya atau berongga tidak diberi garis arsir.
Ketentuan dalam Membuat Garis Arsir Ada beberapa ketentuan dalam menggambar garis arsir ini, yaitu sebagai berikut a. Arsiran digambar dengan garis-garis tipis yang sejajar dengan kemiringan 45° terhadap garis benda atau garis sumbu. Jarak antara garis arsir harus dibuat sama, di mana jarak antara garis arsir ini disesuaikan dengan luas bidang yang diarsir. b. Untuk benda yang sama, maka arah garis arsir dan jarak antara garis arsir harus dibuat sama.
c. Untuk benda-benda yang berbeda atau bagian-bagian yang letaknya berdampingan, maka arsirannya harus dibedakan. Misalnya dengan cara dibedakan arah kemiringannya atau dibedakan arah arsirannya. d. Untuk bidang yang luas, boleh tidak diarsir secara keseluruhan tapi hanya sebagian saja, yaitu terbatas di bagian kelilingnya saja atau di sepanjang garis batas benda.
e. Jika angka ukur atau huruf ditulis di dalam arsiran (karena misalnya tidak dapat dilakukan di luar daerah arsiran), maka garis-garis arsir di sekitar angka ukur atau huruf dapat dihilangkan, sehingga angka ukur atau huruf tersebut tidak terarsir.
f. Benda-benda yang tipis, seperti pelat, paking, baja profil dan lainnya, gambar potongannya atau penampangnya tidak digambar dengan garis arsir biasa, tetapi digambar dengan garis tebal atau seluruhnya dihitamkan. Jika benda -benda tipis ini berupa bagian-bagian yang berdampingan, maka batas-batas bagian yang berdampingan tersebut tidak dihitamkan tetapi dibiarkan putih Gambar 6.
Gambar potongan dari benda-benda yang tipis digambar dengan garis tebal atau dihitamkan. Arsiran Khusus Apabila tidak diperlukan perhatian khusus, garis arsiran dibuat dengan garis arsiran cukup dibuat dengan garis arsir seperti yang telah dibahas dimuka, yaitu garis arsir dibuat dengan garis-garis tipis sejajar dengan kemiringan 45° terhadap garis benda atau garis sumbu dengan jarak antara garis arsir yang sama.
Namun apabila diperlukan untuk perhatian khusus, arsiran dapat dibedakan menurut jenis bahan benda. Beberapa macam arsiran sesuai dengan jenis bahan benda diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
KOMPAS.com - Teknik arsir adalah pengulangan garis secara acak dan saling menyilang dengan tujuan untuk mengisi bidang gambar yang kosong.
Arsir juga bisa diartikan sebagai unsur garis putus-putus yang digoreskan secara teratur dan berulang-ulang, garis saling menumpuk, digunakan untuk mewujudkan efek gelap terang, volume, dan plastisitas. Menurut buku Teknik Cerdik Menggambar Wajah (2013) karya Rully Gusdiansyah, garis arsir yang nampak samar juga bisa dibuat dengan sengaja, melalui teknik pengarsiran yang dikerjakan dengan teliti, cermat, dan profesional.
Untuk metode dasar pengasiran, harus dilakukan berbagai observasi dalam melakukan rutinitas latihan membentuk kelenturan gerakan tangan, maupun dalam mencari dan menemukan teknik mengarsir yang lebih efektif. Baca juga: Prinsip Seni Rupa Beberapa fungsi tenik arsir adalah: • Memberikan karakter obyek gambar • Memberikan kesan bentuk dan volume benda • Memberikan garis arsiran dibuat dengan garis jarak dan kedalaman pada gambar • Mengisi bidang kosong • Finishing touch gambar Sedangkan bentuk- bentuk arsir dasar amat variatif, antara lain: • Arsiran vertikal • Arsiran horizontal • Arsiran miring • Arsiran cekung • Arsiran cembung • Arsiran berombak • Arsiran bentuk kurva Jenis ketebalan warna pada arsiran Ketebalan warna pada susunan garis berupa arsiran dapat dibagi menjadi beberapa jenis berbeda, di antaranya: Arsiran tipis Arsiran tipis dapat digunakan untuk memberikan warna tipis pada obyek-obyek tertentu yang tidak terlalu membutuhkan pewarnaan yang mencolok.
Misalnya memberi warna pada pipi, dahi, dagu, hidung, dan leher.
Arsiran sedang Arsiran sedang ini warnanya setingkat lebih hitam daripada arsiran tipis. Arsiran sedang umumnya digunakan pada obyek-obyek yang membutuhkan sedikit ketebalan di sisi tertentu. Misalnya menambah kesan dalam pada bentuk kelopak mata, menambahkan kesan dalam pada bagian bentuk telinga, memberi kesan cekungan pada pipi yang tirus, atau memberi kesan penggelapan pada bagian bawah dagu atau leher. Baca juga: Eksistensi Seni Rupa dalam Kehidupan Manusia pinterest.com Ilustrasi arsiranArsiran tebal Arsiran tebal memiliki warna lebih gelap atau dalam serta mencolok (dibandingkan dengan warna sampai dua atau tiga sebelumnya).
Manfaat arsiran tebal untuk membantu dan menjadikan berbagai obyek wajah tampak berbeda. Misalnya, untuk menghitamkan warna rambut, kumis, kopiah atau peci, kerutan pada bentuk pakaian, dan bayangan dari bentuk figur yang digambar.