Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian kedua, merupakan lanjutan soal pilihan ganda PAI kelas 11 semester 1 kurikulum 2013 (soal nomor 1-10).
Berikut, soal-soal PAI bagian ke-2 dimulai dari nomor 11. 11. Firman Allah yang menjelaskan bahwa kitab Taurat itu diturunkan kepada Nabi Musa a.s. adalah…. a. Surah al-Baqarah ayat 2 b. Surah al-Isra ayat 2 c. Surah al-Maidah ayat 45 d. Surat al-Furqan ayat 1 e. Surat an-Nisa ayat 13 Jawaban: b 12.
Kewajiban kita terhadap Al-Qur’an adalah…. a. mempelajari karya sastranya b. mempelajari dan memahami isinya c. hanya mempelajari isinya d. mempelajari, memahami, dan mengamalkan isinya e. memahami bahasa dan susunan kalimatnya Jawaban: d 13. Persoalan hukum yang ditemui senantiasa ditanyakan dan dikembalikan kepada Al-Qur’an.
Hal ini karena Al-Qur’an mempunyai kedudukan…. a. wahyu yang diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. b. mukjizat terbesar Nabi Muhammad saw. c. sumber utama hukum Islam d. prinsip dalam menjalani kehidupan e.
pedoman dalam menjalani kehidupan Jawaban: c 14. Kitab Allah Swt. yang dikenal oleh orang Kristen dengan nama Old Testatement adalah…. a. Taurat b. Injil c. Zabur d. Weda e. Suhuf Jawaban: a 15. Kitab yang isi pokoknya ada dalam The Ten Commandement adalah…. a. Al-Qur’an b. Perjanjian Baru c. Injil d. Taurat e. Zabur Jawaban: d 16. Perhatikan pernyataan-pernyataan dibawah ini! 1. Mengamalkan ajarannya dalam kehidupan. 2.
Meyakini kebenaran isinya. 3. Mempelajari, memahami, dan mengamalkan isi kandungannya. 4. Menyakini kitab-kitab tersebut berasal dari Allah Swt. Dari pernyataan-pernyataan di atas, yang merupakan penerapan iman kepada kitab Allah selain Al-Qur’an adalah…. a. 1 dan 2 b. 2 dan 4 c. 1 dan 3 d. 3 dan 4 e. 1 dan 4 Jawaban: b 17. Dibawah ini fungsi beriman kepada kitab Allah Swt., kecuali….
a. terinspirasi menjalankan larangan rasul b. termotivasi meninggalkan ajaran-Nya c. meningkatkan kualitas kehidupan pribadi d. mengganggu kehidupan masyarakat e. meruntuhkan ketenangan hidup bermasyarakat Jawaban: c 18. Kitab yang berisi doa dan nyanyian-nyanyian yang disenandungkan Nabi Daud a.s. adalah…. a. Kita Zabur b. Kitab Taurat c.
Kitab Injil d. KItab Al-Qur’an e. Kitab Kuning Jawaban: a 19. Sumber hukum pertama dan utama bagi umat Islam adalah…. a. Al-Qur’an b. As-Sunnah c.
Itjihad d. Ijma’ e. Qiyas Jawaban: a 20. Kitab suci yang ajarannya bagi seluruh umat manusia adalah…. a. Al-Qur’an b. Injil c. Weda d. Taurat e. Zabur Jawaban: a Lanjut ke soal nomor 21-30 => Contoh Soal PG Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-3 Jakarta - Allah SWT telah menurunkan wahyu berupa 4 kitab kepada keempat rasul-Nya.
Salah satunya kitab Taurat. Siapa rasul penerimanya? Turunnya kitab kepada para rasul diterangkan dalam QS. Al Baqarah ayat 4 sebagai berikut: وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ Artinya: "dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." Adapun kitab yang dimaksudkan antara lain kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al Quran.
Selain menurunkan kitab, Allah SWT juga menurunkan wahyu-Nya dalam bentuk suhuf atau lembaran-lembaran. Baca juga: Apa Perbedaan Kitab dan Suhuf Menurut Islam? Berikut kitab dan rasul yang menerimanya: 1. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. 2. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. 3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. 4. Kitab Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Kitab Taurat diturunkan untuk memberikan petunjuk bagi kaum Bani Israil. Kitab ini ditulis dalam bahasa Ibrani. Turunnya kitab Taurat termaktub dalam QS. Al Isra ayat 2 sebagai berikut: وَءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَجَعَلْنَٰهُ هُدًى لِّبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ أَلَّا تَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِى وَكِيلًا Artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku," (QS. Al Isra: 2) Isi Kitab Taurat Kitab Taurat berisikan 10 pokok peraturan atau perintah yang sering disebut dengan The Ten Commandments.
Secara keseluruhan kitab Taurat berisi tentang perintah untuk mengesakan Allah SWT, menghormati ayah ibu, dan menyucikan hari Sabtu. Adapun larangan di dalamnya meliputi menyembah berhala, menyebut nama Allah SWT dengan sia-sia, membunuh manusia, berzina, mencuri, menjadi saksi palsu, dan mengambil hak orang lain.
Berikut isi kitab Taurat seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam oleh Tuti Yustiani: Baca juga: Mengenal Kitab Zabur yang Diturunkan kepada Nabi Daud AS dan Isinya 1.
Jangan ada pada Tuhan lain di kehadirat-Ku. 2. Jangan membuat patung ukiran dan jangan pula menyembah patung karena Aku Tuhan Allahmu. 3. Jangan kamu menyebut Tuhan Allahmu dengan sia-sia. 4. Ingatlah kamu akan hari sabat (Sabtu), supaya kamu sucikan dia. 5. Berilah hormat kepada ibu bapakmu.
6. Jangan membunuh sesama manusia. 7. Jangan berzina. 8. Jangan mencuri. 9. Jangan menjadi saksi palsu. 10. Jangan berkeinginan memiliki hak orang lain. Mempercayai keberadaan kitab yang diturunkan Allah SWT termasuk dalam rukun iman yang wajib diyakini umat Islam. Simak Video " Silaturahmi Senior Golkar Usai Peresmian Masjid Baru di Markas Partai" [Gambas:Video 20detik] (erd/erd)
Salah satu firman Allah yang menjelaskan tentang diturunkannya kitab suci taurat kepada nabi musa adalah firman Allah dalam surah al mu`minum ayat yang ke 49.
Lafadz dari firman Allah dalam surah al mu`minum ayat yang ke 49 adalah وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ لَعَلَّهُمْ يَهْتَدُوْنَ. Terjemahan dari lafadz firman Allah dalam surah al mu`minum ayat yang ke 49 adalah Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu tujuan Allah menurunkan kitab taurat adalah untuk menjadi petunjuk bagi bani israil Pembahasan Kitab taurat merupakan salah satu kitab yang Allah turunkan kepada nabi dan rasul utusannya. Kitab taurat Allah turunkan kepada seorang nabi yang benama nabi Musa A.S. Dalam beberapa riwayat dijelaskan bahwa kitab taurat Allah turunkan kepada nabi musa pada abda ke 12 sebelum masehi.
Selain kita taurat Allah juga menurukan kitab lainnya kepada nabi dan rasul utusan-Nya. Kitab-kitab lain yang Allah turunkan kepada nabi dan rasul utusan-Nya antara lain adalah • Allah menurunkan kitab zabur kepada seorang nabi dan rasul utusannya yang bernama Daud A.S • Allah menurunkan kitab injil kepada seorang nabi dan rasul utusannya yang bernama Isa A.S • Allah menurunkan kitab al qur'an kepada seorang nabi dan rasul utusannya yang bernama Muhammad S.A.W Umat islam wajib menyakini semua kitab yang telah Allah turunkan kepada nabi dan rasul utusan-Nya tersebut.
Akan tetapi, jumat islam hanya di bolehkan untuk mengamalkan isi kandungan dari ayat al qur'an dan tidak boleh mengamalkan isi kandungan kitab lainnya. Pelajari lebih lanjut • Materi tentang pengetahuan tentang hal ghaib bisa kita dapatkan dalam kitab suci al qur'an, pada brainly.co.id/tugas/30874606 • Materi tentang seseorang yang beriman kepada kitab Allah akan memiliki firman allah yang menjelaskan bahwa kitab taurat itu diturunkan kepada nabi musa adalah tanggung jawab, pada brainly.co.id/tugas/9552023 • Materi tentang cara mengenal Allah melalui al qu'an, pada brainly.co.id/tugas/6762832 ================================ Detail jawaban Kelas : VIII Mata pelajaran : Agama Bab : Iman Kepada Kitab Allah SWT Kode soal : 8.14.2 #JadiRangkingSatu Pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) sudah semakin dekat.
Guru kami di sekolah selalu menasehati agar sungguh-sungguh dalam belajar un … tuk mencapai nilai dan hasil yang memuaskan. Jika tidak sungguhsungguh, maka akan rugi tenaga dan waktu. Hasil yang dicapai juga tidak akan maksimal.Peribahasa yang tepat untuk berdasarkan teks tersebut adalah .A. Bagai abu diatas tanggulB. Kalah jadi abu, menang jadi arangC. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi D. Maksud hati me Di sebuah hutan hiduplah tikus dan beberapa binatang lainnya seperti kadal, ayam, kelinci dan jangkrik.
Tikus itu tubuhnya hanya memiliki beberapa hel … ai bulu saja. Teman-temannya sering memanggilnya botak dan jelek. Tikus sedih sekalimerasa diejek oleh teman-temannya. Tikus sudah terbiasa hidup di dalam tanah dan jarang keluar karena hanya diejek.Pada suatu hari, pemburu datang ke hutan.
Semua binatang lari tunggang langgang. Namun, dimanapun mereka bersembunyi, selalu dapat ditemukan oleh pemburu. Tikus melihat keadaan tersebut.“Hai, kalian! Kemarilah! Pemburu tidak akan mengejar kalau kalian bersembunyi di tanah,” ucap tikus.“Tidak apa-apa, aku bisa menggali tanah dengan cepat.
Pasti cukup untuk kalian semua,” ucap tikus.Akhirnya binatang-binatang tersebut masuk ke dalam tanah yang sudah digali tikus. Dengan rambutnya yang hanya beberapa helai, tikus bisa merasakan keberadaan para pemburu. Setelah pemburu pergi dari hutan, tikus menyuruh binatang-binatang itu keluar dari dalam tanah.
Kelinci, ayam, kadal, jangkrik serta binatang lain merasa malu kepada tikus. Selama ini mereka meremehkan dan mengejek tikus. Namun, hari ini tikus telah menyelamatkan mereka. Untung saja tikus baik hati. Dia tidak pernah dendam kepada siapapun yang telah menyakitinya.Prediksi yang terjadi pada tikus jika tikus tidak menolong binatang-binatang dari pemburu adalah .A.
Tikus masih diejek dan dihina oleh binatang lainB. Tikus dendam kepada binatang-binatang di hutanC. Pemburu bisa menangkap binatang-binatang di hutan D.
Tikus akan merasa nyaman dan tentram hidup di hutan Jika Al-Qur’an diturunkan sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya sebagai pedoman seluruh umat manusia. Sedangkan taurat diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman umat Bani Israil pada kala itu.
Sejarah mengatakan bahwa Bani Israil adalah umat Allah yang sangat dimuliakan, namun karena adanya hal-hal yang murka, sehingga menjadi kebalik. Taurat pun sama dengan Alquran, wajib kita imani seperti yang tertulis dalam rukun firman allah yang menjelaskan bahwa kitab taurat itu diturunkan kepada nabi musa adalah sebagai bimbingan umat muslim. 2 Singkat Sejarah Turunnya Taurat Bahasa yang Digunakan Kitab Taurat Karena tujuan turunnya Taurat sebagai pedoman umat Musa, yaitu kaum Bani Israil, sehingga Kitab Taurat diturunkan kepada nabi musa dengan bahasa Ibrani yang disebut Thora.
Apalagi, Musa merupakan Nabi Allah yang harus kita teladani, ia merupakan junjungan kaum Israil pada saat itu, sedangkan Israil adalah umat yang paling dimuliakan Allah SWT. Taurat dalam bahasa Ibrani disebut dengan istilah Thora, mungkin sebagian orang awam dengan kata tersebut karena diambil dari bahasa Ibrani.
Jelas berbeda dengan Al-Qur’an, meskipun sama-sama kitab suci Allah SWT yang harus kita imani, namun kitab-kitab pendahulu, termasuk taurat sudah disempurnakan dalam Al-Qur’an.
Allah SWT berfirman melalui surah Al-Israa ayat ke 2, yang berbunyi : “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu sebagai petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman) : “Janganlah kalian mengambil penolong selain Aku.” Lantas, bagaimana kitab taurat diturunkan kepada Nabi Musa as yang berbahasa Ibrani?.
Baca juga : Nabi Zulkifli : Firman allah yang menjelaskan bahwa kitab taurat itu diturunkan kepada nabi musa adalah Basyar Nama Asli Nabi Zulkifli Singkat Sejarah Turunnya Taurat Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa berbahasa Ibrani yang berawal dari kejadian Musa as memukul pemuda dari suku Qibthi hingga menyebabkan kematian.
Dari peristiwa itu, Raja Firaun yang kejam bertekad untuk membunuh Nabi Musa As yang telah melarikan diri ke Negeri Madyan. Lalu, di negeri Madyan ini Musa bertemu dengan Nabi Syu’aib as, hingga dijodohkan dengan anak perempuannya. Tinggal lama di negeri tersebut, Musa meminta izin untuk kembali ke Mesir, dengan bertujuan untuk menemui sang ibunda. Di Bukit Tursina, Musa melihat api, lalu meminta izin kepada sang istri untuk mendatangi api tersebut.
Setelah sampai, beliau melihat sinar yang sangat terang. Dan disitulah Musa diangkat menjadi Rasul Allah yang pertama, dan ia menerima Wahyu pertama. Mukjizat Nabi Musa yang diberikan Allah pada saat itu adalah tongkat yang dapat berubah menjadi ular dan tangan yang bercahaya.
Kedua mukjizat itu diberikan kepada Musa untuk menghadapi Firaun yang melampaui batas. Semua orang tahu bahwa Firaun adalah raja yang sombong. Singkat sejarah, Firaun ditenggelamkan ditengah laut ketika mengejar Musa dan umatnya, kala itu laut dibelah atas izin Allah. Ternyata, kaumnya masih enggan ikut berperang bersama Musa, kala itu masih banyak yang menyembah berhala dan meminta Musa untuk membuat Tuhan dari berhala. Lalu, Musa pergi ke Tursina, meninggalkan kaumnya, kemudian turunlah kitab Taurat sebagai Wahyu berikutnya yang Allah berikan kepada Musa.
Nah, kamu bisa membaca sejarahnya yang sudah banyak beredar, terutama kamu yang sekolah madrasah pasti ada sejarahnya, admin juga pernah membacanya. Maka, akhir kata Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa dengan bahasa Ibrani dan sejarah singkatnya sudah admin jelaskan, meskipun hanya beberapa potongan saja.
Suara.com - Dalam ajaran Agama Islam mengimani kitab-kitab Allah SWT menjadi salah satu rukun yang wajib untuk dipatuhi sebagai bentuk ketaatan seseorang terhadap agamanya.
Misalnya seperti kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. Seperti yang kita ketahui bahwa sebelum Al-Quran terdapat kitab-kitab lain yang juga harus diimani. Pada kesempatan ini kami akan mengulas tentang isi kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, mari simak!
Rasul dan Kitabnya Secara garis besar, tujuan kitab-kitab ini diturunkan adalah untuk menyampaikan perintah-perintah Allah yang kemudian diturunkan melalui para utusan pada masanya masing-masing. Baca Juga: Kitab Taurat Diturunkan Kepada Nabi Musa, Ini Isinya Berikut adalah nama-nama rasul dan nama-nama kita yang diturunkan bersamanya: • Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS.
• Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. • Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. • Kitab Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW Kitab Taurat berisikan petunjuk yang dikhususkan kepada Bani Israil, Kitab Taurat ditulis menggunakan bahasa Ibrani.
Kisah tentang Nabi Musa dan Kitab Taurat Allah jelaskan dalam surat Al-Isra ayat 2 yang artinya: "Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku," Sedangkan kisah tentang turunnya kitab-kitab suci kepada para utusan Allah dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 3 yang artinya: Artinya: "dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat."
tirto.id - Isi pokok Kitab Taurat tentang akidah atau tauhid dan hukum-hukum syariat yang dikenal dengan istilah 10 Perintah Tuhan.
Berikut ini ulasan singkat mengenai sejarah Kitab Taurat, makna beserta isi pokok ajarannya, dan kisah Nabi Musa. Kitab Taurat adalah kitab suci yang diwahyukan atau diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai pedoman dan petunjuk untuk Bani Israil. Taurat atau Torah berasal dari bahasa Ibrani yakni yarah. Sebagai kata kerja, yarah dapat diartikan sebagai "memberi pengajaran", "mengajarkan", atau "menunjukkan".
Dalam konteks agama, Torah bisa bermakna "ajaran atau perintah dari Tuhan". Kata Torah kemudian dipakai dalam arti yang lebih luas, yakni aturan tertulis maupun lisan, dan akhirnya mencakup seluruh ajaran Yahudi.
Selain itu, tulis Philip Birnbaum dalam Encyclopedia of Jewish Concepts (1964), Taurat juga dimaknai sebagai "pengajaran/petunjuk/perintah" atau "kebiasaan", bahkan "sistem". Kitab Taurat memang dikenal sebagai kitab suci umat Yahudi. Dalam Islam, Taurat termasuk salah satu kitab Allah yang wajib diimani dan termaktub dalam rukun iman, yakni Iman Kepada Kitab-Kitab Allah. Agus Salim Chaniago melalui tulisan "Beriman Kepada Kitab Allah" dalam laman Sumber Belajar Kemdikbud memaparkan, kitab-kitab Allah diturunkan pada masa yang zamannya berbeda-beda.
Semua kitab tersebut, lanjutnya, berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid, yang berbeda hanya dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu. Baca juga: • Daftar Kitab-Kitab Allah & Rasul Penerima: Taurat hingga Al-Quran • Kisah Teladan Nabi Musa: Bayi yang Diselamatkan oleh Allah SWT • Rukun Iman dan Penjelasan 6 Aspeknya dalam Agama Islam Kisah Nabi Musa Penerima Kitab Taurat Nabi Musa merupakan nabi atau rasul terpilih yang diutus oleh Allah untuk memberi petunjuk dan membebaskan Bani Israil yang berada dalam penindasan Raja Mesir, yakni Fir'aun.
Fir'aun yang murka mengejar Nabi Musa dan para pengikutnya yang menyeberangi Laut Merah. Atas izin Allah, Laut Merah terbelah usai Nabi Musa menghantamkan tongkatnya ke laut sehingga ia dan pengikutnya bisa lewat. Nabi Musa dan para pengikutnya berhasil menyeberangi Laut Merah dan selamat.
Sedangkan Fir’aun dan bala tentaranya tenggelam karena Laut Merah yang tadinya terbelah pulih seperti sediakala. Dalam buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak untuk Madrasah Tsanawiyah (2013) yang disusun oleh Masan AF dikisahkan, setelah Fir'aun dan pasukannya tenggelam, Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai dan menyerahkan kaumnya untuk sementara kepada saudaranya, yakni Nabi Harun. Di Gunung Sinai, Nabi Musa berpuasa selama 30 hari, yang kemudian disempurnakan menjadi 40 hari.
Pada momen inilah Nabi Musa menerima wahyu dari Allah yakni Kitab Taurat sebagai petunjuk untuk Bani Israil. Baca juga: • Kisah Nabi Idris & Teladannya: Nabi yang Cerdas dan Ahli Falak • Kisah Nabi Nuh: Sabar dalam Berdakwah dan Selalu Mendoakan • Kisah Nabi Harun & Teladannya: Pendamping Dakwah Nabi Musa Sejarah Kitab Taurat kepada Nabi Musa Dikutip dari Pengantar Ilmu Tauhid (2019) karya A. Muzammil Alfan Nasrullah, Taurat diturunkan kepada Nabi Musa di Bukit Sinai atau Tursina (Mesir) pada abad ke-12 Sebelum Masehi.
Kitab Taurat diturunkan selama 40 hari. Taurat memakai bahasa Ibrani, yaitu bahasa yang digunakan oleh Bani Israil atau kaum Yahudi untuk berkomunikasi sehari-hari.
Percaya terhadap kitab suci Allah merupakan salah satu rukun iman dalam ajaran agama Islam. Maka, setiap orang yang beriman tentunya harus meyakini kitab-kitab Allah, termasuk Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Allah SWT dalam QS Al-Mu'minun ayat 49 berfirman: “ Dan sungguh, telah Kami anugerahi kepada Musa Kitab (Taurat), agar mereka (Bani Israil) mendapat petunjuk.” Dinukil dari tulisan KH A Nuril Huda berjudul "Iman kepada Para Rasul dan Kitab Suci" dalam laman NU Online(2017), Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa berisi hukum-hukum syariat dan kepercayaan yang benar.
Melalui QS Ali Imran ayat 3, Allah SWT berfirman: "(Tuhan Allah) telah menurunkan kitab kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab terdahulu dari padanya, lagi menurunkan Taurat dan Injil.” Baca juga: • Kisah Nabi Saleh dan Mukjizatnya: Unta Betina Lahir dari Batu • Kisah Nabi Ismail & Keteladannya: Air Zam Zam Mengalir di Mekkah • Kisah Nabi Ishaq & Keteladanannya: Sosok Soleh Keturunan Ibrahim Makna dan Isi Pokok Ajaran Taurat Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq(2008) memaparkan, Kitab Taurat terdiri atas lima bagian kitab, yaitu Kitab Kejadian, Kitab Keluaran, Kitab Imamat, Kitab Bilangan, dan Kitab Ulangan.
Pokok ajaran Kitab Taurat berisi tentang akidah atau tauhid dan hukum-hukum syariat yang dikenal dengan istilah 10 Perintah Tuhan atau Ten Commandments. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2014) karya Muhammad Ahsan dan Sumiyati, pokok-pokok ajaran Kitab Taurat atau 10 Perintah Tuhan sebagai petunjuk bagi Bani Israil adalah sebagai berikut: • Perintah meyakini keesaan Tuhan yaitu Allah.
• Perintah untuk tidak menyembah berhala (patung). firman allah yang menjelaskan bahwa kitab taurat itu diturunkan kepada nabi musa adalah Perintah untuk tidak menyebut nama Allah dengan sia-sia. • Perintah untuk mensucikan hari Sabtu dari kegiatan duniawi dan mengisi dengan aktivitas amal ibadah.
• Perintah untuk berbakti kepada orang tua. • Perintah atau larangan membunuh sesama manusia. • Perintah atau larangan berbuat zina. • Perintah atau larangan mencuri.
• Perintah atau larangan menjadi saksi palsu. • Perintah atau larangan mengambil hak orang lain.Dalam bahasa Ibrani, Taurat disebut dengan Thora. Taurat adalah kitab yang diturunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Musa ‘alaihis salam untuk dijadikan petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi kaum Bani Israil.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-Israa’ ayat 2 yang artinya, “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu sebagai petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman) : “Janganlah kalian mengambil penolong selain Aku.” QS. Al Israa’ : 2 Lalu, bagaimanakah sejarah Kitab Taurat? Sejarah turunnya Kitab Taurat bermula dari peristiwa pemukulan yang dilakukan Nabi Musa ‘alaihis salam terhadap seorang pemuda suku Qibthi.
Pemukulan ini berdampak pada kematian. Karena itu, Raja Fir’aun berupaya menangkap dan membunuh Nabi Musa ‘alaihis salam yang melarikan diri ke negeri Madyan. Di negeri ini, Nabi Musa ‘alaihis salam bertemu dengan Nabi Syu’aib ‘alaihis salam dan dijodohkan dengan salah satu anak perempuannya. Setelah tinggal di Madyan cukup lama, Nabi Musa ‘alaihis salam meminta izin kepada Nabi Syu’aib untuk kembali ke Mesir guna mengunjungi orang tuanya.
Di tengah perjalanan, tepatnya di atas bukit yang bernama bukit Thuwa (bukit Thursina), Nabi Musa ‘alaihis salam melihat api. Beliaupun meminta izin kepada anak istrinya untuk mendatangi api tersebut.
Sesampainya di sana, beliau melihat sebuah sinar yang sangat terang. Itulah pertanda dari Allah subhanahu wa ta’ala bahwa Nabi Musa ‘alaihis salam menerima wahyu pertama dan diangkat menjadi rasul.
Dalam surat Thaahaa ayat 10-16 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, “Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu. Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api itu) dia dipanggil, “Wahai Musa!
Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku. Sungguh, hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas dengan apa yang dia usahakan.
Maka janganlah engkau dipalingkan dari (kiamat itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa.” QS. Thaahaa: 10-16 Di saat itu pula, Nabi Musa ‘alaihis salam diberikan beberapa mukjizat yaitu tongkat menjadi ular dan tangan yang mengeluarkan cahaya putih cemerlang tanpa cacat. Kedua mukjizat tersebut diberikan kepada Nabi Musa ‘alahis salam untuk menghadapi Fir’aun yang telah melampaui batas.
Karena kesombongannya, Fir’aun tetap tidak mau beriman setelah diberikan nasehat dan diturunkannya berbagai macam azab oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Fir’aun beserta bala tentaranya akhirnya ditenggelamkan di laut ketika mengejar Nabi Musa ‘alaihis salam beserta kaum Bani Israil yang tengah berupaya meninggalkan Mesir. Nikmat yang begitu besar yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada kaum Bani Israil tersebut ternyata tidak serta merta membuat mereka beriman.
Hal ini tampak ketika mereka sampai di negeri yang menyembah berhala, mereka meminta kepada Nabi Nusa ‘alaihis salam untuk membuat sebuah tuhan berhala. Mereka juga enggan berperang bersama Nabi Musa ‘alaihis salam. Sontak hal ini membuat Nabi Musa ‘alaihis salam marah dan memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk memisahkan orang-orang beriman dari orang-orang fasik.
Nabi Musa ‘alaihis salam kemudian meninggalkan kaumnya dan pergi ke tempat beliau pertama kali bertemu dengan kalimat-kalimat Allah subhanahu wa ta’ala.
Beliau mendaki bukit Thursina untuk berdialog dengan Tuhan dan menerima Kitab Taurat. Dalam surat Al A’raaf ayat 142 Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa (memberikan Taurat) setelah berlalu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam.
Dan Musa berkata kepada saudaranya (yaitu) Harun, “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu), dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan.” QS.
al-A’raaf: 142 Kitab Taurat diturunkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Musa ‘alaihis salam untuk bangsa Bani Israil atau umat Yahudi pada malam keenam di bulan Ramadhan. Abu Zur’ah ad Dimisyqiy berkata, “Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepada kami, Mu’awiyah bin Shalih telah menceritakan kepadaku, dari seseorang yang telah menceritakan kepadanya, ia berkata, “Taurat diturunkan kepada Musa pada malam keenam di bulan Ramadhan.
Zabur diturunkan kepada Daud pada malam kedua belas di bulan Ramadhan. Hal itu terjadi 482 tahun setelah turunnya Taurat. Injil diturunkan kepada Isa putera Maryam pada malam kedelapan belas di bulan Ramadhan, yaitu 1050 tahun setelah turunnya Zabur. Sedangkan Al Qur’an diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pada malam kedua puluh empat di bulan Ramadhan.” al Hafizh Ibnu Katsir dalam Kisah Para Nabi dan Rasul