Daun kelor

daun kelor

Manfaat daun kelor alias ‘miracle tree,’ andalan kesehatan untuk cegah penyakit berbahaya. Hingga rahasia perawatan kecantikan. Sudah lama para peneliti mencari tahu tentang manfaat-manfaat tumbuhan kelor, dari bagian daun, kulit, buah hingga bijinya.

World Health Organization (WHO) menganjurkan bagi anak-anak dan daun kelor dalam masa pertumbuhan untuk mengonsumsinya karena manfaat dari kandungan daun kelor yang besar. Organisasi Kesehatan Dunia yang merekomendasikannya bahkan menyebut tumbuhan ini sebagai ‘miracle tree,’ alias pohon keajaiban! Karena para ilmuwan terkejut akan khasiat yang terkandung di dalamnya. Baca Juga: Manfaat Temulawak untuk Kesehatan dan Kecantikan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Wajah hingga Mata Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, simak khasiat dan manfaat daun kelor bagi kesehatan serta kecantikan selengkapnya berikut ini: 1.

Mengobati Rematik Salah satu manfaat daun kelor adalah untuk mengobati rematik. Penggunaan daun kelor dalam pengobatan rematik untuk mengurangi rasa sakit pada sendi dan mengurangi daun kelor asam urat pada sendi. Di mana hal tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam mengatasi masalah rematik atau asam urat.

Manfaat daun kelor ini bisa digunakan untuk rematik, pegal linu, dan nyeri. 2. Anti Kanker Sumber Gambar: Pixabay Ekstrak daun kelor mampu mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel kanker. Peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai pencegahan alami untuk kanker. Kandungan antioksidan dan potasium di dalam daun kelor sangat tinggi, sehingga membuat daun kelor memiliki khasiat untuk memperlambat bahkan menghilangkan kanker di dalam tubuh.

3. Menurunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Sumber Gambar: Pexels Salah satu manfaat daun kelor yang tidak terduga adalah menjaga tekanan darah dan mencegah kolesterol tinggi. Hal itu karena daun kelor memiliki kandungan zat hiocarbamate glikosida, dan nitrile yang memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

4. Mengatasi Diabetes Sumber Gambar: Pixabay Manfaat daun kelor selanjutnya adaah untuk mengatasi diabetes. Daun kelor dapat mengurangi kadar gula dalam darah sehingga menjadi normal. Daun kelor dapat daun kelor sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Sehingga konsumsi sayur daun kelor bisa mencegah penyakit gula darah atau diabetes.

5. Kaya Antioksidan Sumber Gambar: Familinia Daun kelor memiliki beberapa senyawa anti-penuaan yang mampu menurunkan efek stres oksidatif dan peradangan. Manfaat semakin optimal dengan adanya senyawa polifenol, vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat.

daun kelor

Senyawa tersebut terkait dengan penurunan risiko untuk penyakit kronis, seperti perut, paru-paru, kanker usus besar, diabetes, hipertensi, dan penyakit mata akibat faktor usia.

6. Baik untuk Mata Sumber Gambar: Pixabay Kandungan vitamin A dalam daun kelor bermanfaat untuk melindungi kesehatan mata, baik itu dari mulai kurangi resiko mata plus, minus, silinder dan katarak. Daun kelor juga baik apabila dikonsumsi oleh pasien diabetes dan bermanfaat daun kelor pandangan matanya. 7. Baik untuk Ibu Menyusui Daun kelor mengandung protein, zat besi, dan Vitamin C. Selain itu ada ada juga unsur flavonoid yang manfaatnya membantu ibu menyusui menghasilkan air susu ibu (ASI) lebih banyak.

Kandungan protein di dalam daun kelor membuat ASI lebih berkualitas. Kandungan zat besi tinggi, yang 25 kali lebih tinggi dibanding bayam, disarankan dikonsumsi ibu usai melahirkan, dimana wanita menstruasi umumnya kehilangan banyak zat besi. 8. Memperlambat Penuaan Disisi lain daun kelor juga memiliki manfaat yang kaya akan vitamin A. bagi kamu yang sudah memasuki umur tua, mengkonsumsi daun kelor secara signifikan dapat memperlambat efek penuaan.

9. Menstabilkan Mood Biasanya untuk kebanyakan orang memiliki masalah pada mood atau suasana hari serta masalah psikis. Namun, tahukah kamu? Daun kelor memiliki segudang manfaat besar untuk menjaga fungsi otak agar suasana hati tetap stabil.

Tentu ini akan menjadi dorongan untuk kamu yang sering mengalami depresi atau hal-hal buruk yang terjadi pada tubuhmu. 10. Obati Cacingan Daun Kelor juga memiliki manfaat kesehatan dalam mengusir para cacing dalam tubuh. Caranya dengan merebus 3 lembar daun kelor bersamaan dengan daun cabai dan meniran.

Air hasil rebusan daun kelor tersebut kemudian dapat diminumkan pada anak yang menderita cacingan untuk mengurangi infeksi cacing, terutama cacing kremi dan cacing pita. Salah satu obat herbal terbaik untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

Cek daun kelor teh daun insulin di sini! Baca Juga: Manfaat Buah Jamblang atau Duwet untuk Kesehatan 11.

daun kelor

Mengurangi Peradangan Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Chinese Integrative Medicine menyebutkan, dengan bantuan daun kelor, peradangan dan rasa sakit beberapa bentuk arthritis bisa berkurang secara signifikan.

12. Menangkal Kuman Ilmuwan menyebutkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki kandungan senyawa antibakteri. Ekstrak daun kelor dapat menghalangi pertumbuhan mikroorganisme berbahaya dalam tubuh. Tentu ini akan membuatmu semakin rentan terhadap penyakit. 13. Menghilangkan Flek di Wajah Selain menyehatkan kulit dan memperlambat penuaan, daun kelor juga memiliki manfaat menghilangkan flek pada wajah. Daun kelor memanfaatkannya sederhana. Ambil beberapa daun kelor yang masih muda, tumbuk hingga sangat halus, lalu gunakan sebagai bedak.

14. Sumber Vitamin C Berkat tingginya manfaat vitamin C, daun kelor memiliki daun kelor yang sangat penting bagi kesehatan kulit. Selain itu, kamu juga bisa menjadikan daun kelor sebagai sayur untuk mendapatkan khasiat mencegahnya timbul jerawat.

15. Menyehatkan Ginjal Secara otomatis mengonsumsi daun kelor dapat membantu mengembalikan kesehatan ginjal yang sudah dalam kondisi tidak sehat. Dengan begitu, kinerja ginjal agar berfungsi secara optimal kembali. 16. Menjaga Berat Badan Menjaga berat badan tentunya sangat penting bagi kamu yang sudah menginjak umur dewasa. Studi yang dilakukan para ahli menemukan bahwa teh kelor membantu untuk menangani masalah pencernaan.

Dengan metabolisme tubuh yang lancar, berat badan akan tetap ideal. 17. Memelihara Kecantikan Kulit Wajah Kamu juga bisa memanfaatkan daun kelor sebagai produk kecantikan alami, lho, Toppers! Caranya, pertama-tama buatlah pasta daun kelor. Pilih daun kelor yang masih hijau dan segar, pisahkan dari rantingnya.

Haluskan daun kelor dengan ditambahkan sedikit air saja (agar daun kelor menjadi bentuk pasta). Kemudian jadikan ramuan tersebut sebagai masker, pasta daun kelor tersebut bisa disimpan selama 3 hari di dalam lemari es.

18. Menjaga Kesehatan Otak Kandungan antioksidan yang kaya membuat daun kelor dapat meningkatkan kesehatan otak dan mendukung fungsi kognitif. Tanaman yang disebut moringa ini juga menyokong fungsi dan aktivitas dari sel-sel otak. 19. Memproteksi Jantung Daun kelor mendukung kesehatan sitem kardiovaskular dan jantung. Kandungan di dalamnya juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat, di mana hal ini lah yang meningkatkan risiko serangan jantung. 20.

Menguatkan Tulang Rutin mengonsumsi ekstrak daun kelor juga membuat tulang jadi lebih kuat. Jika kamu ada masalah pada tulang, bahan ini bisa jadi alternatif terbaik. Daun kelor diketahui mengandung kalsium, vitamin K dan protein yang kaya, di mana ini memastikan kesehatan tulangmu dan mencegah pengeroposan. Baca Juga: Manfaat Daun Pegagan: Herbal Berkhasiat Sejak Ribuan Tahun Itulah daftar manfaat daun kelor untuk kesehatan dan kecantikan yang luar biasa, Toppers. Sungguh enggak nyangka bahwa sebuah daun dapat memperlambat kanker dan mengatasi diabetes!

Tetapi selain mengonsumsi daun kelor untuk kesehatan, kalian juga bisa olahraga demi kesehatan yang lebih baik! Temukan alat-alat olahraga terbaik dan termurah di Tokopedia ! Temukan berbagai kebutuhan produk kesehatan terjamin yang aman dan lengkap di sini! Admin daun kelor - 25 Februari 2018 - 1014970 kali Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun kelor", hal itu karena daun kelor memiliki ukuran yang kecil.Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun kelor", hal itu karena daun kelor memiliki ukuran yang kecil.

Walau kecil ukurannya, daun kelor memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan, para ilmuan menyebutnya sebagai pohon ajaib (Miracle Tree). Daun kelor berbentuk bulat lonjong, dan ukurannya yang kecil tersusun rapi pada sebuah tangkai, biasanya dimasak sebagai sayur untuk pengobatan.Penelitian mengenai khasiat daun kelor telah dimulai sejak 1980, pada bagian daunnya, lalu kulit batang, buah dan bijinya. Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi anak-anak dan bayi dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsinya, karena manfaat dari kandungan daun kelor yang besar, yaitu mengandung: • Potasium tiga kali lipat dari pada pisang.• Kalsium empat kali lipat daripada susu.• Vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk.• Vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel.• Dua kali lipat protein dari pada susu.

Organisasi WHO yang menobatkan pohon kelor sebagai miracle tree, setelah menemukan manfaat penting daun kelor. Daun kelor dari 1.300 studi, artikel dan laporan telah menjelaskan tentang manfaat kelor dan kemampuan dalam penyembuhan penyakit, yang penting dalam menghadapi permasalahan wabah penyakit dan masalah kekurangan gizi.

daun kelor

Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap bagian dari tanaman kelor memiliki khasiat penting, yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara. Draxe.comManfaat daun kelor #1.

daun kelor

Menjaga berat badanHal penting yang jangan dilupakan yaitu daun kelor menjaga tubuh agar tetap seimbang berat badannya. Studi yang dilakukan para ahli menemukan bahwa teh kelor membantu untuk menangani masalah pencernaan. .yang manfaatnya untuk merangsang metabolisme tubuh agar optimal dalam membakar kalori.

Dilansir dari jabar.tribunnews.com, teh yang dibuat dari daun kelor mengandung polyphenol yang tinggi, yang bekerja sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan untuk mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

#2. Menghilangkan flek wajahRamuan sederhananya, ambil beberapa daun kelor yang masih muda, tumbuk hingga sangat halus, lalu gunakan sebagai bedak (atau juga bisa dicampur dengan bedak). Menurut makassar.tribunnews.com, bahwa di beberapa negara ekstrak kelor sudah digunakan sebagai bahan baku pembuatan kosmetik untuk kulit. Bagian tanaman kelor yang banyak digunakan untuk kulit yaitu pada bagian kulit batang, daun, bunga dan biji. Daun kelor mengandung nutrisi seperti kalsium dan mineral seperti tembaga, besi, seng (zinc), magnesium, silika dan mangan.

Daun kelor juga bisa menjadi pelembab alami, memiliki kegunaan untuk daun kelor sel kulit mati dan membersihkan kulit. Pada daun kelor, terdapat lebih dari 30 zat antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Daun kelor kaya akan mineral dan asam amino yang bisa membantu produksi kolagen dan protein keratin, yang penting bagi kesehatan seluruh jaringan kulit di tubuh. Terdapat beberapa merek terkenal produk kosmetika yang menggunakan minyak kelor sebagai bahan baku produknya.

Terutama produk perawatan kulit seperti krim antiaging, krim antikerut, minyak aromaterapi, facialfoam, lotion, krim pencerah daun kelor deodoran.

Manfaat tanaman kelor ini sangat diperlukan untuk kesehatan dan keindahan kulit, dimulai dari daun kelor, minyak kelor hingga bunga Kelor. Bunga kelor sering digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan parfum, cologne, minyak rambut, dan minyak aromaterapi. Bunga kelor mengandung asam oleat tinggi, sangat baik disuling menjadi minyak. Minyak bunga kelor dapat diandalkan untuk menyerap dan mempertahankan aroma. #3. Memanfaatkan daun kelor untuk kecantikanHal ini bisa menjadi alternatif perawatan kecantikan alami.

Selain menggunakan minyak atsirinya dan bubuk kelor yang dijual di pasaran, Anda bisa memanfaatkan daunnya secara langsung. Daun kelor, pertama-tama buatlah pasta daun kelor. Pilih daun kelor yang masih hijau dan segar, pisahkan dari rantingnya.

Haluskan daun kelor dengan ditambahkan sedikit air saja (agar daun kelor menjadi bentuk pasta). Kemudian dijadikan ramuan tersebut sebagai masker, pasta daun kelor tersebut bisa disimpan selama 3 hari di dalam lemari es. (makassar.tribunnews.com) #4. Daun kelor cukupi daun kelor ibu menyusui dan anakDilansir dari health.liputan6.com, Dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Yosi Bayu Murti menjelaskan bahwa pengembangan manfaat tanaman kelor di Indonesia terbilang terlambat dibanding luar negeri.

Namun, masih ada kesempatan mengembangkannya untuk pangsa pasar dalam negeri, sebelum nantinya diambil alih produsen daun kelor negeri. Yosi melihat potensi besar untuk mengembangkan pasar dari manfaat tanaman kelor dalam perbaikan gizi pada ibu menyusui dan anak. "Daun kelor mengandung protein, zat besi, dan Vitamin C. Selain itu ada ada juga unsur flavonoid yang manfaatnya membantu ibu menyusui menghasilkan ASI lebih banyak.

Kandungan protein membuat ASI berkualitas," kata Yosi di di Jakarta (12/8/2015). Kandungan zat besi tinggi, yang 25 kali lebih tinggi dibanding bayam, disarankan dikonsumsi ibu usai melahirkan, dimana wanita menstruasi umumnya kehilangan banyak zat besi. Untuk anak-anak, dapat dikonsumsi sejak sang bayi, yaitu bayi di atas enam bulan. Namun, Yosi mengingatkan bahwa ibu hamil perlu menghindari konsumsi daun kelor saat hamil, terutama trisemester pertama. #5. Menyehatkan mataDaun kelor memiliki kandungan tinggi vitamin A yang sangat baik untuk mata.

Konsumsi daun kelor bermanfaat agar organ mata selalu dalam keadaan sehat dan jernih. Daun kelor dapat dimanfaatnya dalam menyembuhkan penyakit mata, bisa dengan dimakan secara langsung (setelah daun dibersihkan). Menurut Tati Winarto, seseorang pakar herbal dari Yayasan Pengembangan Tanaman Obat Karyasari, menjelaskan bahwa daun kelor mempunyai banyak kandungan gizi, salah satunya vitamin A dan kalsium.

“Kandungan vitamin A dalam daun kelor bermanfaat untuk melindungi kesehatan mata, baik itu dari mulai kurangi resiko mata plus, minus, silinder dan katarak. Daun kelor juga baik apabila dikonsumsi oleh pasien diabetes dan bermanfaat menjernihkan pandangan matanya,” kata Tati Winarto.

jitunews.com #6. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasiMenurut sebuah laporan yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Cancer Prevention, daun kelor mengandung campuran asam amino esensial, fitonutrien karotenoid, antioksidan seperti quercetin, dan senyawa antibakteri alami yang memiliki fungsi seperti obat anti-inflamasi.

Daun kelor memiliki beberapa senyawa anti-penuaan yang mampu menurunkan efek stres oksidatif dan peradangan. Manfaat semakin optimal dengan adanya senyawa polifenol, vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat. .senyawa tersebut terkait dengan penurunan risiko untuk penyakit kronis, seperti perut, paru-paru, kanker usus besar, diabetes, hipertensi, dan penyakit mata akibat faktor usia. (draxe.com) #7. Menjaga kesehatan ginjalTati Winarto menjelaskan bahwa konsumsi makanan sehat otomatis membantu ginjal bekerja dengan optimal (fungsinya), sebaliknya makanan tak sehat (salah satunya makanan tinggi daun kelor akan menumpuk di ginjal.

.mengakibatkan timbulnya masalahan kesehatan. Konsumsi daun kelor, otomatis membantu mengembalikan kesehatan ginjal yang sudah dalam kondisi tak baik.

(jitunews.com) #8. Memperlambat efek penuaanSebuah studi di tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Ilmu dan Teknologi Pangan untuk menguji manfaat kelor. Mengetahui tentang kadar enzim antioksidan yang berharga, peneliti ingin menyelidiki apakah daun kelor bisa membantu memperlambat efek penuaan, dengna memanfaatkan antioksidan herbal alami, yang mampu menyeimbangkan hormon secara alami.

Studi dengan melibatkan sembilan puluh wanita menopause antara usia 45-60 tahun dibagi menjadi tiga kelompok, yang diberikan berbagai tingkat suplemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dengan kelor dan bayam menyebabkan peningkatan yang signifikan senyawa antioksidan, yang berperan penting dalam memperlambat efek daun kelor. (draxe.com) #9. Mengobati rematikDaun kelor dapat dimanfaatkan untuk mengobati rematik. Penggunaan daun kelor dalam pengobatan rematik untuk mengurangi rasa sakit pada sendi dan mengurangi penumpukan asam urat pada sendi, yang sangat penting dalam mengatasi masalah rematik atau asam urat.

Manfaat daun kelor ini bisa dimanfaatkan untuk rematik, pegal linu, nyeri, dsb. Loading. #10. Mencegah penyakit jantungSebuah studi pada hewan di laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Februari 2009 dari “Journal of Medicinal Food” menemukan bahwa daun kelor mampu mencegah kerusakan jantung dan memberikan manfaat antioksidan. Dalam studi tersebut, pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan setiap hari selama 30 hari, menghasilkan berupa tingkat lebih rendah dari lipid teroksidasi, dan jaringan jantung dilindungi dari kerusakan struktural.

Para peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor memberikan manfaat yang signifikan untuk kesehatan jantung. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan, untuk memperkuat daun kelor penemuan ni. #11. Anti KankerPada studi mengenai kultur jaringan sel kanker serviks manusia, yang diterbitkan di jurnal “Food and Chemical Toxicology” edisi Juni 2011.

Ekstrak kelor mampu mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel kanker. Peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai pencegahan alami kanker. Antioksidan di dalam daun kelor sangat tinggi, selain itu kandungan potasium yang tinggi. Membuat daun kelor memiliki khasiat untuk memperlambat bahkan menghilangkan kanker di dalam tubuh.

#12. Mengatasi diabetesTingginya kandungan mineral yaitu daun kelor, membuat daun kelor memiliki sifat anti diabetes. Kandungan tersebut diperlukan untuk produksi insulin, demikian menurut peneliti dari University of Wiconsin LaCrosse, yang melakukan sebuah studi hewan di laboratorium, yang diterbitkan dalam edisi Juni 2012 dari “Journal of Diabetes”.

Daun kelor dapat mengurangi kadar gula dalam darah sehingga menjadi normal. Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Sehingga konsumsi sayur daun kelor bisa mencegah penyakit gula darah atau diabetes. Menurut draxe.com, senyawa asam chlorogenic pada daun kelor terbukti membantu mengontrol kadar gula darah dan memungkinkan sel untuk mengambil atau melepaskan glukosa (gula) yang diperlukan. Selain asam chloregnic, senyawa isothiocyanate juga telah dikaitkan dengan perlindungan alami terhadap penyakit diabetes.

Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Science Technology, menemukan bahwa daun kelor memiliki efek positif pada kontrol glukosa darah dan insulin pada pasien diabetes. #13. Meningkatkan kesehatan pencernaanDaun kelor memiliku sifat anti-inflamasi, yang dapat mencegah atau mengobati sakit maag, penyakit hati, kerusakan ginjal, keluhan pencernaan, dan infeksi. Penggunaan umum dari minyak kelor membantu meningkatkan fungsi hati. .hal itu karena manfaat untuk detoksifikasi racun dan zat berbahaya di dalam tubuh.

Kemungkinan juga bisa mengatasi penyakit batu ginjal, infeksi saluran kemih, sembelit, retensi cairan dan diare.

daun kelor

(draxe.com) #14. Daun kelor arthritisDaun kelor membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit beberapa bentuk arthritis, demikian menurut sebuah studi yang dipublikasikan di “Journal of Chinese Integrative Medicine” edisi Februari 2011.

Dalam studi hewan di laboratorium, ekstrak daun kelor mengurangi kepekaan terhadap rangsangan yang menyakitkan pada sendi rematik. Para peneliti mencatat bahwa kombinasi akar dan ekstrak daun memiliki “efek sinergis” untuk mengurangi rasa sakit.

#15. Melindungi tubuh dari bakteriMenurut Tati Winarto, seseorang pakar herbal, ekstrak daun kelor memiliki kandungan senyawa antibakteri.

Dalam riset yang diterbitkan di Bayero Journal of Pure and Applied Sciences, ekstrak daun kelor mampu menghalangi perkembangan mikroorganisme berbahaya seperti Staphylococcus aureus, Pseudomonas aemenyesalnosa, Enterobacter aerogenes dan Escherichia coli.

(jitunews.com) #16. Menyehatkan kulitDaun kelor mengandung vitamin c dan antioksidan yang sangat tinggi, yang manfaatnya sangat penting bagi kesehatan kulit. Daun kelor bisa dijadikan sayur, jika rutin dikonsumsi memiliki khasiat untuk menghaluskan kulit dan mencegah timbulnya jerawat. Daun kelor yang ditumbuk juga bisa dijadikan sebagai masker wajah, yang bisa membuat kulit wajah semakin halus dan sehat.

Menurut draxe.com, daun kelor mengandung antibakteri alami, antijamur dan senyawa antiviral yang melindungi kulit dari infeksi. Manfaatnya meliputi menghilangkan bau, mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat, mengobati infeksi atau abses, menyingkirkan ketombe, membantu menyembuhkan gigitan, luka bakar, kutil karena virus dan luka.

#17. Menurunkan tekanan darah dan kolesterolMenurut Tati Winarto, seseorang pakar herbal, bahwa salah satu manfaat tidak terduga daun kelor kelor yaitu menjaga kadar darah dan mencegah kolesterol tinggi. Hal ini seperti yang dipaparkan di Journal Phytotherapy Research. Hal itu karena daun kelor memiliki kandungan zat hiocarbamate glikosida, nitrile dan glikosida minyak mustard, yang memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah.

(jitunews.com) #18. Menstabilkan mood dan melindungi kesehatan otakSebagai makanan protein tinggi dan sumber yang kaya asam amino triptofan, daun kelor memiliki manfaat sebagai neurotransmitter, termasuk membantu tubuh dan mood akan "merasa baik". Adapun Kandungan antioksidan dan senyawa tiroid, bermanfaat untuk menjaga daun kelor energi tubuh, agar mencegah kelelahan yang sangat, depresi, suasana hati buruk dan insomnia.

(draxe.com) Efek samping daun kelorDaun kelor cukup aman ketika diminum dan digunakan dengan tepat. Daun, buah, dan biji-bijian mungkin aman bila dikonsumsi sebagai makanan. Namun, penting untuk menghindari konsumsi akar tanaman kelor, yang dapat mengandung zat beracun. Konsumsi tanaman kelor perlu dihindari untuk ibu hamil karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya, dikhawatirkan menyebabkan komplikasi selama kehamilan dan keguguran.

Memang ada perbedaan pendapat mengenai hal ini, tetapi hal yang terbaik adalah menghindari konsumsi daun kelor saat sedang hamil atau menyusui. (draxe.com) https://kesehatantubuh-tips.blogspot.com/2016/08/manfaat-daun-kelor-untuk-kesehatan.html Download disini
• Afrikaans • العربية • مصرى • অসমীয়া • Asturianu • Basa Bali • Bikol Central • Bamanankan • বাংলা • Català • Cebuano • کوردی • Čeština • Dagbanli • Deutsch • ދިވެހިބަސް • English • Esperanto • Español • فارسی • Suomi • Français • गोंयची कोंकणी / Gõychi Konknni • Hausa • עברית • हिन्दी • Kreyòl ayisyen • Magyar • Ilokano • Italiano • 日本語 • Jawa • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Luganda • Lingála • Lietuvių • Latviešu • Madhurâ • Minangkabau • മലയാളം • मराठी • Bahasa Melayu • မြန်မာဘာသာ • नेपाली • Nederlands • Chi-Chewa • ଓଡ଼ିଆ • ਪੰਜਾਬੀ • Daun kelor • Polski • پنجابی • Português • Русский • संस्कृतम् • ᱥᱟᱱᱛᱟᱲᱤ • سنڌي • Soomaaliga • Српски / srpski • Sunda • Svenska • Kiswahili • தமிழ் • ತುಳು • తెలుగు • Тоҷикӣ • ไทย • Tagalog • Türkçe • Xitsonga • Українська • Tiếng Việt • Winaray • 吴语 • 中文 • 粵語 Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan.

Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Kelor" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR ( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Kelor atau merunggai ( Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.

Tumbuhan ini dikenal dengan nama lain seperti: limaran, moringa, [1] ben-oil [1] (dari minyak yang bisa diekstrak dari bijinya), drumstick [1] (dari bentuk rumah benihnya yang panjang dan ramping), horseradish tree [1] (dari bentuk akarnya yang mirip tanaman horseradish), dan malunggay [2] di Filipina.

Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, [3] berumur panjang, [3] berbunga sepanjang tahun, [4] dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.

[3] Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. [5] Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.

[6] [5] Daftar isi • 1 Deskripsi • 2 Kandungan • 3 Khasiat • 4 Efek samping • 5 Referensi Deskripsi [ sunting - sunting sumber ] Tanaman kelor memiliki ketinggian 7-11 meter, berbatang berkayu ( lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. [4] Daun kelor memliki ciri berupa: majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal ( imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda.

[5] Buah berbentuk daun kelor bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm; buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak. Perbanyakan bisa secara generatif daun kelor maupun vegetatif (stek batang).

Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang. Penelitian terhadap manfaat tanaman mulai dari daun, kulit batang, buah sampai bijinya, sejak awal tahun 1980-an telah dimulai.

Ada sebuah laporan hasil penelitian, kajian dan pengembangan terkait dengan pemanfaatan tanaman kelor untuk penghijauan serta penahan penggurunan di Etiopia, Somalia, dan Kenya oleh tim Jerman, di dalam berkala Institute for Scientific Cooperation, Tubingen, 1993. Laporan tersebut dikhususkan terhadap kawasan yang termasuk Etiopia, Somalia, dan Sudan, karena sejak lama sudah menjadi tradisi penduduknya untuk menanam pohon kelor, mengingat pohon tersebut dapat menjadi bagian di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan sayuran, bahan baku obat-obatan, juga untuk diperdagangkan.

Di kawasan Arba Minch dan Konso, pohon daun kelor justru digunakan sebagai tanaman untuk penahan longsor, konservasi tanah, dan terasering. Sehingga pada musim hujan walau dalam jumlah yang paling minimal, jatuhan air hujan akan dapat ditahan oleh sistem akar kelor, dan pada musim kemarau “tabungan” air sekitar akar kelor akan menjadi sumber air bagi tanaman lain.

Juga karena sistem akar kelor cukup rapat, bencana longsor jarang terjadi. Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati.

Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung. “Bagian apa pun yang dipakai aman asal memperhatikan caranya,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Minumlah rebusan daun kelor selagi air hangat.

Sebab, efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat. Kandungan [ sunting - sunting sumber ] Kelor kaya memiliki kandungan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh. Kelor mengandung: • Antioksidan • Vitamin • Asam Amino Esensial • Anti-inflammatory • Kandungan Senyawa lainnya Akan tetapi, budidaya, pengolahan dan penyajian kelor juga harus tepat agar nutrisi kelor dapat tetap ada. [7] Khasiat [ sunting - sunting sumber ] Bayi dan anak-anak pada masa pertumbuhan dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk mengkonsumsi daun kelor.

Perbandingan gram, daun kelor mengandung: • 7 x vitamin C pada jeruk • 4 x kalsium pada susu • 4 x vitamin A pada wortel • 2 x protein pada susu • 3 x potasium pada pisang Daun kelor ini juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib setelah melakukan studi dan menemukan bahwa tumbuhan ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40 tahun ini di negara-negara termiskin di dunia.

Pohon kelor memang tersebar luas di padang-padang Afrika, Amerika Latin, dan Asia. National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 mengatakan, bahwa pohon kelor “Telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300 jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.

Dari hasil analisis kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), daun kelor vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

Efek samping [ sunting - sunting sumber ] Selain memiliki manfaat, kelor juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa di antaranya: • Menurunkan tekanan darah • Memperlambat detak jantung • Hipoglikemia atau gula darah rendah • Diare • Reaksi alergi Efek samping di atas sangat jarang terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat Anda memang memiliki alergi atau kondisi lain yang tidak disarankan untuk mengonsumsi tanaman ini.

Pada dasarnya, konsumsi daun kelor relatif aman. Namun, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi bagian lain seperti bunga, kulit pohon, hingga akarnya. Referensi [ sunting - sunting sumber ] daun kelor ^ a b c daun kelor USDA, Agricultural Research Service, National Plant Germplasm System. 2018. Taxon: Moringa Oleifera Lam. National Germplasm Resources Laboratory, Beltsville, Maryland. • ^ Manila Bulletin. (2018). Nutritional and medicinal properties of malunggay Diarsipkan 2018-12-07 di Wayback Machine.

Philippine Council for Health Research and Development: Health & Science • ^ a b c CABI. (2018). Moringa Oleifera (Horseradish tree). • ^ a b Amina, Syarifah; Tezar Ramdhan; & Miflihani Yanis. (2015). Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor. Daun kelor Pertanian Perkotaan 5 (2): 35-44 • ^ a b c Amzu, Ervizal. (2014). KAMPUNG KONSERVASI KELOR: UPAYA MENDUKUNG GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI DAN MENGATASI MALNUTRISI DI INDONESIA.

Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan 1 (2): 86-91 • ^ Sutanto, Teja Dwi; Morina Adfa; & Novrianto Tarigan. (2007). Buah Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) Tanaman Ajaib Yang Dapat Digunakan Untuk Mengurangi Kadar Ion Logam Dalam Air. Jurnal Gradien 3 (1): 219-221 • ^ "Kandungan Nutrisi Kelor Untuk Asupan Tubuh Manusia". KELORINA.

Diakses tanggal 2022-04-29. • Wikidata: Q234193 • Wikispecies: Moringa oleifera • AoFP: 349 • APDB: 57557 • APNI: 100822 • ATRF: Moringa_oleifera • BioLib: 206301 • Ecocrop: 2348 • EoL: 486251 • EPPO: MOHOL • FloraBase: 19717 • FNA: 200009759 • FoC: 200009759 • GBIF: 3054181 • GRIN: 24597 • iNaturalist: 165529 • IPNI: 584736-1 • IRMNG: 10762150 • ISC: 34868 • ITIS: 503874 • IUCN: 61890232 • NCBI: 3735 • NZOR: d7c656bf-c1de-47f5-bdbf-367e8066b1c1 • Plant List: tro-21400003 • PLANTS: MOOL • POWO: urn:lsid:ipni.org:names:584736-1 • Tropicos: 21400003 • WFO: wfo-0001085051 • Halaman ini terakhir diubah pada 5 Mei 2022, pukul 03.51.

daun kelor

• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • • Manfaat daun kelor bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Tanaman ini memang sudah lama dikenal sebagai tanaman herbal yang baik untuk menjaga tekanan darah hingga mencegah kanker.

Tak hanya itu, daun kelor ternyata memiliki beragam manfaat lainnya. Daun kelor ( Moringa oleifera) merupakan daun kelor tropis yang sejak lama telah dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Tanaman ini dapat dikenali dari bentuk daunnya yang berukuran kecil. Pohon kelor juga mudah tumbuh dan bisa hidup di tanah yang tidak terlalu subur.

Daun kelor dapat diolah menjadi jamu, teh herbal, hingga suplemen. Tak sedikit pula orang yang menggunakan daun kelor sebagai bahan masakan. Dalam pengobatan tradisional, daun kelor dipercaya berkhasiat untuk mengobati diabetes, nyeri sendi, infeksi bakteri, hingga kanker.

Kandungan Nutrisi Daun Kelor Di dalam sekitar 2 gram daun kelor, terkandung 14 kalori dan beragam nutrisi berikut ini: • 2 gram protein • 1,8–2 gram karbohidrat • 0,8 miligram zat besi • 8,8 miligram magnesium • 70 miligram kalium • 38–40 miligram kalsium • 11 miligram vitamin C • 600 IU vitamin A • 8,5 mikrogram folat Selain beragam nutrisi di atas, daun kelor juga mengandung vitamin B, serat, fosfor, selenium, zinc, dan tembaga. Daun kelor juga mengandung banyak antioksidan, seperti polifenol.

Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Telah disebutkan sebelumnya bahwa daun kelor dikenal sebagai salah satu tanaman herbal yang baik untuk kesehatan. Berikut ini adalah beragam manfaat daun kelor yang dapat Anda peroleh: 1. Menurunkan kadar gula darah Sebuah penelitian menemukan bahwa daun kelor terlihat dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin. Manfaat ini baik untuk mencegah diabetes dan terjadinya resistensi insulin.

Akan tetapi, manfaat daun kelor sebagai pengobatan diabetes pada manusia masih perlu diteliti lebih lanjut. 2. Mengatasi peradangan Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Namun, Anda bisa mengonsumsi daun kelor untuk meredakan peradangan yang dialami. Ekstrak daun kelor dipercaya mengandung zat yang dapat mengurangi peradangan. 3. Mengontrol tekanan darah Daun kelor banyak mengandung kalium dan antioksidan.

Berkat kandungan tersebut, tanaman ini diketahui bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap stabil sehingga dapat mencegah hipertensi. 4. Memelihara kesehatan dan fungsi otak Kandungan antioksidan di dalam daun kelor juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Beberapa riset menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang tercukupi dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Daun kelor juga dipercaya baik untuk mendukung kinerja otak dan meningkatkan memori. 5. Menghambat pertumbuhan sel kanker Ekstrak daun dan kulit batang pohon kelor terbukti efektif menghambat pertumbuhan sel kanker, seperti kanker payudara, pankreas, dan usus besar.

Manfaat daun kelor tersebut diduga berkat kandungan antioksidannya yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.

6. Meningkatkan daya tahan tubuh Berdasarkan penelitian di laboratorium, ekstrak daun kelor diketahui dapat melindungi tubuh dari berbagai jenis kuman, seperti Salmonella typhi penyebab tifus, Escherichia coli penyebab diare, dan Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit.

Daun kelor juga daun kelor dapat melawan virus, terutama jenis virus herpes simplex (HSV). Selain berbagai manfaat di atas, daun kelor juga dipercaya baik untuk mengurangi kolesterol, mengatasi disfungsi ereksi, menunjang fungsi rahim, membantu mengatasi gangguan lambung, dan mencegah kambuhnya gejala asma, dan menjaga kesehatan mata.

Sayangnya, berbagai manfaat daun kelor tersebut masih perlu diteliti lebih lebih lanjut terkaitnya efektivitasnya pada manusia. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan daun kelor sebagai pengobatan penyakit tertentu. Perlu diingat pula bahwa sejauh ini daun kelor belum terbukti aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Daun kelor juga sebaiknya tidak dikonsumsi apabila Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, karena berisiko menimbulkan efek interaksi obat.
Daun kelor dapat dimanfaatkan menjadi tanaman herbal sebagai pengobatan alternatif.

Apalagi, daun moringa ini mengandung protein, vitamin, dan mineral. Karena itu, penting pula untuk mengetahui apa saja kandungan gizi daun kelor. Mengutip Data Komposisi Pangan Indonesia, di antaranya adalah Kalori: 92 Air: 75,5 gram Daun kelor 5,1 gram Serat: 8,2 gram Fosfor: 76 mg Natrium: 61 mg Kalium: 298 mg Beta karoten: 3,266 mcg Niasin: 4,2 mg Vitamin C: 22 mg Manfaat daun kelor untuk kesehatan Kandungan antioksidan serta nutrisi lain dalam daun kelor dipercaya baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sebagai contoh, menjaga kadar gula darah, meringankan gejala menopause, hingga membantu mengatasi kanker.

Berikut manfaat daun kelor untuk kesehatan yang ternyata bukan sekadar mitos. Mengatasi bahaya radikal bebas Antioksidan dapat membantu tubuh mencegah penyakit kronis berbahaya. Kandungan yang ada di dalam daun kelor bermanfaat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas. Kadar radikal bebas yang terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit, seperti diabetes melitus tipe 2 hingga penyakit jantung.

Menurunkan kadar gula darah Khasiat daun kelor lain adalah membantu melawan dan mengobati diabetes. Caranya dengan menjaga keseimbangan kadar gula darah. Dalam studi pada 2019, ditemukan daun kelor dapat membantu mengobati diabetes dengan resistensi insulin. Hal ini membuat tubuh kurang mampu menyerap glukosa darah. Akan tetapi, masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai manfaat daun kelor satu ini. Meredakan peradangan Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.

Lebih jauh, ini adalah daun kelor perlindungan yang penting, juga bisa berbahaya. Hal ini karena peradangan yang berkelanjutan dapat menjadi pemicu risiko masalah kesehatan kronis.

Karena itu, Anda bisa mengonsumsi daun kelor untuk mengatasi peradangan. Daun kelor mengandung isotiosianat, yang berfungsi sebagai zat antiperadangan. Kandungan ini dapat membantu membantu meredakan serta mengobati peradangan dalam tubuh. Menurunkan kolesterol Manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh selanjutnya adalah membantu menurunkan kolesterol. Pada daun kelor, efek penurun kolesterol disebut mirip dengan almond dan oat.

daun kelor

Alasannya karena daun moringa memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengurangi kadar lemak jahat, juga mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

Mencegah kanker Manfaat daun kelor lain yang tak kalah hebat adalah kemampuan dalam membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini membuat daun kelor juga berfungsi dalam membantu kemoterapi lebih efektif karena kandungan eugenol di dalamnya. Hingga kini, masih diperlukan daun kelor lebih lanjut daun kelor manfaat daun kelor untuk kanker payudara, kanker pankreas, kanker usus besar, serta leukemia. Untuk itu, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter mengenai salah satu pengobatan kanker payudara yang satu ini.

Meningkatkan daya ingat Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stres dan peradangan di otak. Selain itu, ada pula kandungan protein tinggi dalam daun kelor untuk meningkatkan produksi neurotransmiter.

Ini akan mempengaruhi suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar. Tak hanya itu, daun kelor juga dapat meningkatkan daya ingat dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.

daun kelor

Menjaga kesehatan jantung Selain membantu menurukan kadar kolesterol, minum rebusan daun kelor juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Ekstrak daun daun kelor disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantung akibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh.

Lalu, sebagai obat tradisional, biji daun kelor juga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah serta meningkatkan fungsi jantung. Mencegah anemia Kandungan zat besi yang cukup tinggi dalam daun moringa membuatnya dipercaya bermanfaat membantu mencegah anemia. Ini bisa terjadi jika mengonsumsi secara rutin bubuk daun kelor dengan dosis sesuai aturan. Meski begitu, perlu penelitian lebih jauh untuk memastikan manfaat dari daun kelor.

Mengurangi gejala menopause Khasiat daun kelor yang diolah menjadi bubuk mempunyai manfaat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause. Pada usia menopause, kadar antioksidan di tubuh memang akan menurun akibat berkurangnya produksi hormon estrogen.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui manfaat daun kelor tersebut. Menambah nutrisi anak Salah satu manfaat daun kelor yang belum banyak diketahui adalah kemampuannya membantu meningkatkan berat badan anak yang malnutrisi.

Khasiat ini bisa didapat dengan mengonsumsi bubuk daun kelor selama dua bulan secara teratur. Meski begitu, jangan serta-merta memberikan olahan daun ini pada anak. Perhatikan efek samping yang mungkin daun kelor dan diskusikan terlebih dulu dengan dokter anak mengenai keamanannya. Menjaga kesehatan mata Daun kelor mempunyai kandungan antioksidan serta betakaroten yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan mata.

Untuk itu, daun kelor diklaim dapat menghentikan pelebaran pembuluh darah retina, mencegah penebalam membran kapiler, sekaligus menghambat disfungsi retina. Meredakan asam urat Daun kelor tergolong aman bagi penderita asam urat karena adanya kandungan zat aktif yang bermanfaat menurunkan kadar asam urat melalui beberapa tahap.

Proses untuk mencegah nyeri tak tertahankan adalah dengan menghambat sintesis asam urat, stres oksidatif, dan inflamasi. Cara mengolah daun kelor Anda bisa mendapatkan khasiat daun kelor dengan pengolahan yang sederhana di rumah.

Bagi yang suka lalapan, daun kelor daun kelor langsung dimakan tanpa dimasak. Namun, pastikan mencuci daunnya hingga bersih di bawah air mengalir.

Beberapa cara mengolah daun kelor: Direbus Cara mengolah daun kelor yang paling tradisional adalah minum rebusan daun kelor atau mengonsumsinya seperti sayuran pada pecel atau lalap. Namun, sebaiknya jangan merebus daun kelor terlalu lama agar kandungan antioksidan di dalamnya tidak terbuang.

Dijadikan teh Cara mengolah daun kelor yang cukup variatif adalah dengan menjadikannya teh tubruk atau celup. Pilih daun kelor yang masih ada batangnya agar mudah digantung dengan tali dalam ruangan tertutup berventilasi. Proses pelayuan ini membutuhkan waktu tiga hari. Saat sudah kering, haluskan daun agar bisa dimasukkan ke dalam kantung teh dan dijadikan teh celup. Anda juga bisa langsung menyeduh dengan air panas. Efek samping daun kelor Selain manfaat, banyak orang masih mengabaikan efek samping daun kelor.

Padahal, bisa terjadi daun kelor alergi hingga tekanan darah yang turun berlebihan (hipotensi). Berikut ini beberapa efek samping daun kelor yang perlu diwaspadai, seperti: Berbahaya bagi ibu hamil Pasalnya, akar, batang, dan bunga kelor mengandung zat kimia yang bisa membuat rahim berkontraksi. Bahkan pada praktik pengobatan tradisional yang biasa digunakan untuk menggugurkan kandungan. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi daun kelor selama kehamilan sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu ke dokter kandungan untuk menghindari komplikasi yang tidak diinginkan.

Menganggu kerja obat diabetes Jika sedang menjalani pengobatan medis untuk diabetes, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsi daun kelor sebab mengonsumsi keduanya secara bersamaan berisiko menurunkan kadar gula darah secara berlebihan.

Tubuh bisa mengalami hipoglikemia atau kadar gula darah di bawah normal. Mengganggu kerja obat darah tinggi Mekanisme efek samping daun kelor yang satu ini tidak jauh berbeda dari penjelasan sebelumnya. Ini bisa saja memicu hipotensi sehingga Anda menjadi lemas, pusing, atau pingsan.

Jika rutin mengonsumsi obat darah tinggi, sebaiknya tunda niat mencoba manfaat daun kelor sebelum berkonsultasi dengan ke dokter. Memperparah hipotiroidisme Menggunakan daun kelor dosis berlebih dinilai berisiko menambah keparahan kondisi hipotiroidisme. Hipotirodisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup. Hal ini bisa mengakibatkan berat badan naik tanpa sebab, depresi, rambut dan kulit yang kering, nyeri otot, dan badan selalu terasa lelah.

daun kelor

Baca juga: Menikmati Manfaat Daun Kelor dengan 5 Cara Mengolah yang Benar
Mungkin tidak banyak yang mengetahui manfaat daun kelor, tapi ternyata daun kelor memiliki kandungan yang baik seperti tanaman apotik hidup.

Pada dasarnya, memang pada tanaman herbal ini tersimpan senyawa-senyawa yang menutrisi tubuh. Teh yang dibuat dari daun kelor mengandung polyphenol yang tinggi, dengan demikian akan bekerja sebagai antioksidan.

Manfaat antioksidan ini akan mendetoksifikasi tubuh manusia dan bahkan mendukung dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kesehatan kulit juga dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi teh ini secara teratur.

Kandungan Manfaat Nilai Gizi Daun Kelor Per 100g Komponen Gizi • kadar daun kelor 94.01% • protein 22.7% • lemak 4.65% • karbohidrat 51.66% • serat 7.92% • kalsium 350-550 mg • energi 92 kal • Potasium 259 mg • Fosfor 70 mg • zat besi 7 mg • zink 0,16 mg • B-karoten daun kelor mg • Vitamin B1 0,06 mg • Vitamin B2 0,05 mg • Vitamin B3 0,8 mg • Vitamin C 220 mg Komponen Asam Amino • Argine 406,6 mg • Histidine 149,8 mg • Isoleusine 299,6 mg • Leusine 492,2 mg • Lysine 342,4 mg • Methionine 117,7 mg • Phenylalanine 310,3 mg • Threonine 117,7 mg • Tryptophan 107 mg • Valine 374,5 mg NOTE : • kalsium setara dengan kalsium dalam 4 gelas susu • 1.

Berat badan – Tren modern saat ini adalah agar tubuh tetap ramping dan langsing. Oleh karena itu, untuk menjadi langsing, seseorang dapat mencoba cara yang lebih sehat. Studi mencerminkan bahwa teh kelor sangat membantu untuk menangani masalah pencernaan. Efeknya merangsang metabolisme untuk lebih membantu tubuh membakar kalori dengan lebih cepat karena teh kelor juga diserap ke dalam usus.

2. Menyediakan energi – Secangkir teh daun kelor setiap pagi bisa menguatkan bagian tubuh untuk tetap pro aktif sepanjang sepanjang hari. Tubuh akan secara otomatis merasa baik dan berenergi dari sebelumnya.

3. Menyediakan nutrisi – Selain sebagai minuman bergizi untuk seluruh tubuh, teh daun kelor juga memiliki peran penting dalam memelihara otak dan mata. Gizi otak membantunya dalam mengambil keputusan yang tepat bahkan pada situasi sulit. 4. Membantu Pencernaan – Daun kelor mempromosikan pencernaan makanan yang merupakan bantuan yang tepat terhadap masalah perut.

5. Meningkatkan Fungsi Ekskresi – Seduhan teh daun kelorjuga membantu fungsi ginjal dan hati. Tubuh dianggap bugar dan sehat hanya jika fungsi pembuangan limbah berjalan normal.

6. Menyehatkan Rambut -Pertumbuhan rambut menjadi hidup, mengkilap, mengkilap dengan asupan nutrisi yang tepat. Nutrisi hadir dalam teh ini meningkatkan pertumbuhan rambut. Teh daun kelor ini dapat disiapkan dengan mudah di rumah. Hanya perlu memetik daunnya sudah tua dari cabang-cabangnya. Daun hijau harus dikumpulkan bukan yang kuning, kemudian pilihlah daun segar terbaik dari kotorannya.

Pengeringan di udara adalah daun kelor berikutnya, namun pengeringan dengan sinar matahari tidak dianjurkan karena mengurangi kekuatan nutrisi di dalamnya. Daun teh kelor yang kering kemudian ditumbuk dan dapat disimpan. Manfaat Daun kelor Untuk Pencegahan Penyakit Tanaman kelor sangat berguna di India dan tumbuh di daerah beriklim tropis di seluruh dunia. Menghasilkan daun yang tidak hanya bisa dijadikan teh tapi dapat dimakan mirip seperti manfaat bayam.

Berbagai manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan kelor ini, beberapa di antaranya telah terbukti melalui studi ilmiah yaitu: 7. Penyakit Jantung Sebuah studi pada hewan laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Februari 2009 dari “Journal of Medicinal Food” menemukan bahwa daun kelor mencegah kerusakan jantung dan memberikan manfaat antioksidan.

Dalam studi tersebut, pemberian dosis 200 miligram per kilogram berat badan setiap hari selama 30 hari, menghasilkan tingkat lebih rendah dari lipid teroksidasi dan jaringan jantung dilindungi dari kerusakan struktural. Para peneliti menyimpulkan bahwa daun kelor dapat menawarkan manfaat yang daun kelor untuk kesehatan jantung.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah bermanfaat mencakup manusia. 8. Anti Kanker Manfaat anti kanker pada ekstrak daun kelor ini, telah ditunjukkan dalam studi kultur jaringan sel kanker serviks manusia yang diterbitkan dalam edisi Juni 2011 jurnal “Food and Chemical Toxicology.” Ekstrak kelor mendukung kematian sel dini, mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel kanker.

Peneliti terkemuka menyimpulkan bahwa daun kelor menunjukkan potensi sebagai pencegahan alami. Top Untuk Kanker • Manfaat keladi tikus • Manfaat buah naga • Manfaat paprika • Manfaat mengkudu • Manfaat kunyit putih • Manfaat sari buah merah • Manfaat bawang putih • Manfaat air lemon • Manfaat daun afrika • Manfaat semut jepang 9. Anti Diabetes Sifat anti diabetes dari daun kelor berasal dari tingginya seng yaitu daun kelor yang diperlukan untuk produksi insulin, menurut University of Wiconsin LaCrosse.

Para peneliti menyimpulkan bahwa penyembuh menunjukkan kerja yang daun kelor tentang penyebab diabetes dan pendekatan dasar yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit. Dalam studi hewan laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Juni 2012 dari “Journal of Diabetes,” setiap 150 miligram per kilogram berat badan dari selama 21 hari, dapat diberikan manfaat anti diabetes yang signifikan.

Top Herbal Untuk Diabetes • Manfaat kacang panjang • Manfaat kentang • Manfaat beras merah • Manfaat buah mengkudu • Manfaat Pare • Manfaat pete • Manfaat daun afrika • Manfaat daun mangga • Manfaat semut jepang • Manfaat nasi Jagung • Manfaat ubi jalar • Manfaat daun alpukat • Manfaat quaker oat • Manfaat susu kedelai • Manfaat tahu 10.

Bantuan Arthritis Daun kelor dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit beberapa bentuk arthritis, menurut sebuah studi yang muncul di edisi Februari 2011 dari “Journal of Chinese Integrative Medicine.” Dalam studi hewan laboratorium, ekstrak daun dan akan kelor mengurangi kepekaan terhadap rangsangan yang menyakitkan pada sendi rematik. Para peneliti juga mencatat bahwa kombinasi akar dan ekstrak daun memiliki “efek sinergis” untuk mengurangi rasa sakit.

Manfaat Daun Kelor Sebagai Farmakologis • antimikroba, • antijamur, • antihipertensi, • antihyperglikemik, • antitumor, • antikanker, • anti-inplamasi • Hal ini karena adanya kandungan diantaranya asam askorbat, flavonoid, phenolic, dan karatenoid. Manfaat lain daun kelor dapat dijadikan sebagai teh dengan kandungan polifenol catechin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG) yang berfungsi untuk : • menghambat pertumbuhan sel kanker, • membunuh sel kanker, • efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, dan • menghambat pembentukan bekuan darah abnormal yang menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke.

Daun kelor memungkinkan aman ketika diminum dan digunakan dengan tepat. Daun, buah, dan biji-bijian mungkin aman bila dimakan sebagai makanan. Namun, penting untuk menghindari memakan akar.

Bagian tanaman yang dapat mengandung zat beracun dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Tidak ada informasi yang cukup untuk mengetahui apakah daun kelor aman bila digunakan dalam jumlah obat.

Kelor kemungkinan tidak cocok untuk ibu hamil karena bahan kimia dalam akar, kulit kayu, dan bunganya dapat membuat kontrak rahim dan ini dapat menyebabkan keguguran.

Tidak ada cukup informasi yang daun kelor tentang keamanan dalam menggunakan bagian lain dari kelor selama kehamilan. Daun kelor terkadang juga digunakan untuk meningkatkan produksi Daun kelor. Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan hal tersebut, namun balum ada informasi yang cukup untuk mengetahui apakah aman untuk bayi.

Oleh karena itu, hal yang terbaik adalah untuk menghindari daun kelor saat sedang hamil atau menyusui.Jakarta - Daun kelor banyak tumbuh di Indonesia. Daun kelor bahkan tertulis dalam Alquran. Mulai dari mengendalikan hormon hingga menangkal radikal bebas. Daun kelor merupakan tumbuhan akar tunggal yang mengandung nitrogen yang sangat tinggi dan bermanfaat menyuburkan tumbuhan-tumbuhan di sekitarnya.

Daun kelor memiliki struktur daun yang sangat kecil sehingga sejak masa lampau pohonnya seringkali ditanam untuk tempat berteduh. Dalam Alquran surat Al Fath ayat 29, daun kelor dideskripsikan sebagai tanaman yang menyejukkan dan menyenangkan hati. Ciri-ciri tumbuhan kelor yang sejuk ini disebutkan sebagai tanaman yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menjengkelkan hati orang-orang kafir dan meneduhkan hati orang-orang beriman.

".Demikianlah sifat-sifat mereka dalam taurat dan sifat-sifat mereka dalam injil, yaitu seperti daun kelor yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman ini menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min)." (QS.

Al Fath ayat 29). Selain manfaatnya dalam Alquran, 6 manfaat daun daun kelor berikut juga telah teruji secara klinis: Foto: Getty Images/iStockphoto/didoi 1. Mengendalikan Hormon Bubuk daun kelor yang dikonsumsi secara rutin selama tiga bulan dapat meredakan stres oksidatif yang memengaruhi kestabilan hormon di dalam tubuh.

Daun kelor yang diseduh menjadi teh juga dapat membantu memperbaiki gula darah dan kadar hemoglobin agar menjadi lebih baik. Bahkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Food and Science Technology menemukan bahwa kemampuan teh daun kelor dapat membantu perempuan dewasa yang telah memasuki usia menopause. Kemampuan pengendalian hormon ini daun kelor ini bahkan dikatakan mampu meningkatkan kesehatan tiroid.

2. Menjaga Kesehatan Liver Liver dibutuhkan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Liver berfungsi untuk menyaring darah, mengeluarkan racun-racun kimia serta metabolisme lemak berlebih dalam tubuh. Kemampuan liver ini bisa berfungsi dengan efektif melalui bantuan daun kelor. Daun kelor memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi dan dapat memperbaiki oksidasi di dalam liver. Penelitian secara ilmiah juga menemukan bahwa konsumsi daun kelor dapat mengurangi fibrosis liver dan mencegah kerusakan pada liver.

Baca juga: Manfaat Daun Kelor SebagaiSuperfood Kaya Khasiat Sehat Berita Terkait • Masya Allah! Begini Cara Nabi Muhammad SAW Makan Kurma Agar Jari Tangan Tetap Bersih • Hukum Orang Berpuasa Memberikan Makanan untuk Orang yang Tak Puasa • Begini Pandangan Islam tentang Tradisi Buka Puasa Bersama • Saat Buka Puasa, Ikuti Azan Magrib di TV atau Masjid Sekitar?

• Batalkah Puasa jika Berbuka tapi Salah Lihat Jam? • Nonton Youtube Jadi Trik Orangtua Saat Beri Makanan Sehat untuk Anak • Keutamaan Makan Bersama Satu Nampan Seperti Ajaran Nabi Muhammad SAW • Enak! Ini 7 Olahan Bakso Beku Rasa Unik yang Cocok Buat Stok Puasa
• Artikel Kesehatan Semua hal yang berhubungan dengan daun kelor kesehatan mulai dari informasi terbaru dunia kesehatan, tips kesehatan, hingga saran-saran untuk menuju hidup lebih sehat.

• Kesehatan Wanita • Kesehatan Pria • PENYAKIT A-Z • OBAT A-Z • HERBAL A-Z • FOBIA A-Z • Cari Dokter • Cari Rumah Sakit • KALKULATOR KESEHATAN • Kalkulator BMI • Kalkulator Kalori • Kalkulator Masa Subur (Ovulasi) • Cara Menghitung Usia Kehamilan • Kalkulator Berat Badan Ideal Ibu Hamil • Analisis Gejala Penyakit Masuk/ Daftar Terbit: 12 Januari 2019 - Diperbarui: 22 Januari 2019 Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat daun kelor Ditinjau oleh: Tim Dokter DokterSehat.Com – Daun kelor adalah daun yang dianggap mistis bagi sebagian orang, padahal daun kelor merupakan superfood dan bahkan ada yang menobatkan daun kelor sebagai mega superfood.

Ini benar karena kandungan daun kelor segar ataupun kering cukup lengkap dan kaya akan zat-zat gizi penting. Yuk, lanjutkan membaca untuk menemukan fakta kandungan daun kelor kering dan segar yang bisa membuat Anda terkejut dan mengubah pandangan ‘mistis’ terhadap daun kelor menjadi daun yang kaya gizi dan penuh manfaat.

Jangan heran jika Anda ingin segera mengonsumsi daun kelor setelah mengetahui fakta ini! Kandungan Daun Kelor Segar dan Kering yang Mengejutkan Wajar jika masih banyak orang yang enggan mengonsumsi daun kelor ( Moringa oleifera) karena hal mistis yang terkait dengan daun kelor. Namun, anggapan ini bisa diubah setelah mengetahui kandungan daun kelor segar dan kering yang sangat daun kelor.

Inilah fakta kandungan daun kelor segar dan kering yang akan mengubah persepsi mistis Anda! Kira-kira jenis daun kelor manakah yang mengandung zat gizi lebih banyak? 1. Kandungan daun kelor secara umum Berdasarkan informasi yang didapatkan dari DKBM Indonesia, daun kelor mengandung zat gizi makro dan zat gizi mikro. Pada tabel DKBM, terdapat informasi mengenai kandungan daun kelor tetapi tidak disebutkan daun kelor segar ataupun daun kelor kering.

Kandungan daun kelor menurut DKBM Indonesia mengandung 82 kalori energi; 6,7 gram protein; 1,7 gram lemak; 14,3 karbohidrat; 440 mg kalsium; 70 mg fosfor; 7 mg zat besi; 11300 IU vitamin A; 0.21 vitamin B; dan 220 mg vitamin C. 2. Kandungan daun kelor segar yang tinggi Biasanya, pengonsumsian daun kelor dilakukan dengan cara dibuat sayur, yaitu sayur daun kelor. Tentu sayur daun kelor yang dipakai adalah daun kelor segar. Beberapa daerah di Indonesia gemar mengonsumsi sayur daun kelor yang ternyata bergizi tinggi.

Kandungan daun kelor segar sebanyak 100 gram terdiri dari 92 kalori energi; 6,8 gram protein; 1,7 gram lemak; 12,5 gram karbohidrat; dan daun kelor gram serat. Daun daun kelor juga mengandung beberapa jenis vitamin yang penting. Kandungan vitamin di dalam 100 gram daun daun kelor segar, di antaranya adalah 6,78 mg karoten vitamin A; 0,06 mg tiamin (vitamin B1); 0,05 mg riboflavin (vitamin B2); 0,8 mg niasin (vitamin B3); dan 220 mg vitamin C. Baca Juga: 10 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh Daun kelor segar juga terdiri dari beberapa kandungan mineral.

Kandungan mineral daun kelor segar terdiri dari 440 mg kalsium; 0,07 mg tembaga,; 0,85 mg zat besi; 42 mg magnesium; 70 mg fosfor; 259 mg kalium; dan 0,16 mg seng. 3. Kandungan daun kelor kering yang berkali-kali lipat! Di luar negeri, pengonsumsian daun kelor sudah semakin maju yaitu dibuat dalam bentuk suplemen superfood yang berisikan daun kelor kering yang telah diolah menjadi bubuk.

Ternyata, semua kandungan daun kelor kering lebih tinggi daripada daun kelor segar. Hal ini dikarenakan, pengolahan daun kelor segar menjadi daun kelor kering yang dibuat menjadi bubuk akan meningkatkan konsentrasi semua zat gizi kecuali vitamin C.

Daun kelor kering bubuk per 100 gram mengandung 205 kalori energi; 27,1 gram protein; 2,3 gram lemak; 38,2 gram karbohidrat; dan 19,2 gram serat. Kandungan vitamin pada daun kelor kering juga meningkat kecuali vitamin C.

Per 100 gram daun kelor kering memiliki kandungan 18,9 mg beta karoten vitamin A; 2,64 mg tiamin (B1); 20,5 mg riboflavin (B2); 8,2 mg niasin (B3); dan 17,3 mg vitamin C.

Tak hanya itu, kandungan mineral di dalam 100 gram daun kelor kering juga meningkat. Peningkatan tersebut bisa dilihat dari kandungan mineral daun kelor kering yang memiliki kandungan berikut, 2003 mg kalsium; 0,57 mg tembaga; 28,2 mg zat besi; 368 daun kelor magnesium; 204 mg fosfor; 1324 mg kalium; dan 0,29 mg seng.

Bagaimana? Sudah terbukti kan bahwa daun kelor daun kelor mengandung zat gizi yang beberapa kali lipat dari daun kelor segar, kecuali pada kandungan vitamin C. Jadi, jika ingin mendapatkan vitamin C lebih tinggi sebaiknya konsumsi daun kelor segar. Baca Juga: Cerahkan Wajah Secara Alami dengan Daun Kelor Perbandingan daun kelor terhadap pangan lain Anda telah mengetahui kandungan daun kelor yang cukup lengkap jenis zat gizinya dan tinggi jumlahnya.

Mungkin, angka-angka tersebut masih belum bisa membuat Anda membayangkan betapa tingginya gizi yang dimiliki oleh daun kelor baik daun kelor segar apalagi daun kelor kering.

Tingginya kandungan daun kelor bisa dilihat dengan membandingkan jumlah zat gizinya dengan jumlah zat gizi dari bahan pangan lain. Berikut ini adalah fakta perbandingan kandungan zat gizi daun kelor segar dan kering dengan bahan pangan lainnya. Fakta daun kelor segar dengan bahan pangan lain yang terkenal akan kandungan gizinya pada zat gizi tertentu: • Kandungan vitamin C 7x lipat dibandingkan dengan jeruk segar • Kandungan vitamin A 4x lipat dibandingkan dengan wortel • Kandungan kalsium 4x lipat dibandingkan dengan susu • Kandungan kalsium 3x lipat dibandingkan dengan pisang • Kandungan protein 2x lipat dibandingkan dengan yogurt • Kandungan zat besi 3/4x lipat dibandingkan dengan daun bayam Fakta daun kelor kering dengan bahan pangan lain yang terkenal akan kandungan gizinya pada zat gizi tertentu: • Kandungan zat besi 25x lipat dibandingkan dengan daun bayam • Kandungan kalsium 17x lipat dibandingkan dengan susu • Kandungan kalsium 15x lipat dibandingkan dengan pisang • Kandungan protein 9x lipat dibandingkan dengan yogurt • Kandungan vitamin A 10x lipat dibandingkan dengan wortel • Kandungan vitamin C 1/2x lipat dibandingkan dengan jeruk segar Bagaimana?

Sudah terbayang betapa tingginya kandungan daun daun kelor terutama daun kelor kering. Kini, sudah hilangkah kesan mistis daun kelor dari benak Anda? Jika sudah maka segeralah konsumsi daun kelor yang penuh gizi ini. Sumber: • Jonni, M.Sitorus, Nelly K. 2008. Cegah Nutrisi Dengan Kelor. Yogyakarta: Kanisius • F.G. Winarno. 2018. Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama • Erna Nucahyati.

2014. Khasiat Dahsyat Daun Kelor: Membahas tentang daun kelor dan khasiat yang terdapat dalam daun kelor. Jakarta: Jendela Sehat Informasi Terbaru • 12 Manfaat Totok Wajah untuk Kecantikan dan Kesehatan • Mata Juling pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya • Hepatitis Akut: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahan • 18 Manfaat Jengkol bagi Kesehatan, Cegah Maag hingga Anemia • Malassezia Folliculitis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahan,
Merdeka.com - Moringa oleifera atau yang biasa disebut dengan daun kelor merupakan tumbuhan yang juga disebut juga dengan pohon drumstick, pohon ajaib, pohon ben oil, ataupun pohon lobak.

Kelor merupakan pohon asli yang berasal dari India yang tetapi juga tumbuh di Asia, Afrika, serta Amerika Selatan. Kelor juga telah digunakan selama berabad-abad lamanya karena khasiat daun ini begitu beragam.

daun kelor

Kelor memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan, serta anti inflamasi. Kandungan berbagai zat di dalamnya serta protein, vitamin, serta mineral menyertai di dalamnya. Di samping khasiatnya yang begitu beragam, kelor juga merupakan daun yang begitu banyak dimanfaatkan sebagai bahan masakan.

Cita rasanya yang lezat dan segar begitu banyak digemari oleh banyak orang. Dilansir dari Medicalnewstoday, berikut ini kami telah rangkum 14 khasiat daun kelor serta efek sampingnya. BACA JUGA: Cara Melentikkan Bulu Mata dengan Bahan Alami, Aman dan Efektif 40 Parikan Lucu yang Menghibur dan Bikin Ketawa, Akrabkan Suasana ©2019 Merdeka.comPixabay 1. Lindungi dan Menutrisi Kulit Rambut Khasiat daun kelor yang pertama adalah dapat bantu lindungi serta menutrisi kulit dan rambut.

Minyak biji kelor bermanfaat untuk melindungi rambut dari radikal bebas serta menjaganya tetap bersih dan sehat. Kelor juga mengandung protein, yang artinya bermanfaat dalam melindungi sel kulit dari kerusakan.

Ini juga mengandung elemen pelembab dan detoksifikasi, yang juga meningkatkan kulit dan rambut. BACA JUGA: Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli, Ini Penjelasannya Bacaan Doa untuk Orang Menikah, Berikut Arti dan Keutamaannya 2.

Obati Edema Khasiat daun kelor yang berikutnya adalah daun kelor obati edema. Edema sendiri merupakan kondisi yang menyakitkan di mana cairan menumpuk di jaringan tertentu di tubuh.

Sifat anti-inflamasi dari kelor mungkin efektif dalam mencegah berkembangnya edema. 3. Lindungi Hati Khasiat daun kelor yang berikutnya adalah dapat membantu lindungi hati kita.

Kelor tampaknya melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh obat anti tuberkuler dan dapat mempercepat proses perbaikannya. BACA JUGA: 6 Resep Muffin Oatmeal Praktis dan Lezat, Camilan Sehat Saat Diet Manfaat Undur-Undur Sebagai Obat Tradisional, Kenali Faktanya 4.

Cegah dan Obati Kanker Khasiat daun kelor juga dapat berpengaruh pada pencegahan kanker. Ekstrak kelor mengandung khasiat yang dapat membantu mencegah perkembangan kanker. Ini juga mengandung niazimicin, yang merupakan senyawa yang menekan perkembangan sel kanker. 5. Daun kelor Keluhan Pada Perut Bagi Anda yang miliki masalah pencernaan, khasiat daun kelor satu ini tak bisa disepelekan.

daun kelor

Ekstrak kelor dapat membantu mengobati beberapa gangguan lambung, seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Sifat antibiotik dan antibakteri dari kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan berbagai patogen, dan kandungan vitamin B-nya yang tinggi membantu pencernaan. BACA JUGA: 6 Resep Donat Isi Berbagai Bahan ala Rumahan, Daun kelor, Lembut dan Mudah Dibuat Ambulans Terobos Jalan dan Ngaku Bawa Pasien, Rupanya Mau Liburan jadi Bersitegang 6.

Perangi Penyakit Akibat Bakteri Sifat antibakteri yang ada pada daun kelor dipercaya dapat memerangi penyakit akibat bakteri. Contohnya saja dapat memerangi infeksi yang disebabkan oleh Salmonella, Rhizopus, dan E. coli. 7. Buat Tulang Lebih Sehat Kelor juga mengandung kalsium dan fosfor, yang membantu menjaga tulang tetap sehat dan kuat. Bersamaan dengan sifat anti-inflamasi, ekstrak kelor dapat membantu mengobati kondisi seperti radang sendi daun kelor juga dapat menyembuhkan tulang yang rusak.

Khasiat Daun Kelor yang Lainnya 8. Lindungi Sistem Kardiovaskular Kandungan antioksidan yang ada di dalamnya akan dapat melindugi sistem kardiovaskular manusia. Antioksidan yang ditemukan dalam ekstrak kelor dapat membantu mencegah kerusakan jantung dan juga telah terbukti menjaga kesehatan jantung. Liputan6.com ©2020 Merdeka.com 9.

Obati Diabetes Khasiat daun kelor juga dipercaya akan dapat bantu mengurangi jumlah glukosa dalam darah, serta gula dan protein dalam urin. Ini meningkatkan kadar hemoglobin dan kandungan protein keseluruhan pada mereka yang diuji. 10. Obati Asma Kelor dapat membantu mengurangi keparahan beberapa daun kelor asma dan melindungi dari penyempitan bronkial. Ini juga telah terbukti membantu fungsi paru-paru dan pernapasan yang lebih baik secara keseluruhan.

11. Lindungi Tubuh dari Gangguan Ginjal Orang mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan batu di ginjal, kandung kemih atau rahim jika mereka menelan ekstrak kelor.

Kelor mengandung antioksidan tingkat tinggi yang dapat membantu tingkat toksisitas di ginjal. 12. Turunkan Tekanan darah Tinggi Kelor mengandung isothiocyanate dan niaziminin, senyawa yang membantu menghentikan penebalan arteri, yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.

13. Tingkatkan Kesehatan Mata Kelor mengandung khasiat untuk meningkatkan penglihatan berkat tingkat antioksidannya yang tinggi. Kelor dapat daun kelor pelebaran daun kelor retinal, mencegah penebalan membran kapiler, dan menghambat disfungsi retina. 14. Obati Anemia dan Penyakit Sel Sabit Kelor dapat membantu tubuh seseorang menyerap lebih banyak zat besi, sehingga meningkatkan jumlah sel darah merahnya.

Diperkirakan ekstrak tumbuhan sangat membantu dalam mengobati dan mencegah anemia dan penyakit sel sabit. Efek Samping Penggunaan Kelor ©©2019 Merdeka.comPixabay Setelah mengetahui khasiat daun kelor, ada baiknya kita juga memahami efek sampingnya. Biasanya, ada beberapa obat-obatan yang secara tak langsung justru menimbulkan efek negatif jika dipadukan dengan kelor ini. beberapa di antaranya yaitu: · Levothyroxine : Digunakan untuk memerangi masalah tiroid.

Senyawa dalam daun kelor dapat membantu fungsi tiroid, tetapi orang tidak boleh mengkombinasikannya dengan obat tiroid lainnya.

· Obat apa pun yang mungkin diuraikan oleh hati : Ekstrak kelor dapat mengurangi seberapa cepat hal ini terjadi, yang dapat menyebabkan berbagai efek samping atau komplikasi.

· Obat diabetes : Obat diabetes digunakan untuk menurunkan gula darah, yang juga efektif dilakukan oleh kelor. Sangat penting untuk memastikan kadar gula darah tidak terlalu rendah. · Obat tekanan darah tinggi : Kelor terbukti efektif menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi kelor bersama obat lain yang menurunkan tekanan darah dapat menyebabkannya menjadi terlalu rendah. 1 Nekat Berenang saat Daun kelor Tinggi, Tiga Wisatawan Tewas Tenggelam di Pantai Sukabumi 2 Manisnya Bisnis Manisan Cianjur, Omzet Rp10 Juta Per Hari Sepekan Jelang Lebaran 3 7 Rekomendasi Body Lotion dengan Sensasi Dingin untuk Lembapkan Kulit di Cuaca Panas 4 Kisah Kehidupan Seks Tentara Belanda di Indonesia 5 6 Potret Terbaru Aisyahrani Hamil Anak Ketiga, Penampilannya Mencuri Perhatian Selengkapnya

Proses Pengolahan Daun Kelor (Moringa Oleifera)




2022 www.videocon.com