Ikan lais

ikan lais

Ikan lais hidup di sungai yang termasuk tipe sungai berawa banjiran. Daerah penyebaran ikan ini di Indonesia adalah di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Jenis ikan yang dikatakan ikan lais oleh masyarakat adalah jenis-jenis ikan dari famili Siluridae yang terdiri dari beberapa genus.

Diantara genus-genus tersebut yang mempunyai spesies paling banyak adalah Cryptopterus yaitu terdiri dari C. bicirrhis, C. schilbeides, C. cryptopterus, C. hexapterus, C. limpok, C. macrocephalus, C. apogon, C. micronema, C. lais dan C. mononema.

Nama daerah ikan lais ini di Indonesia bermacam-macam antara lain dikenal dengan nama lais padi, lais tunggul, limpok, padgiat, mahor, bentilap, lais timah dan lais putih. Ikan lais merupakan ikan air tawar yang mempunyai arti ekonomis penting. Ikan tersebut cukup disukai oleh masyarakat dan dapat dibeli dalam bentuk segar maupun ikan asap (salai). Menurut informasi nelayan dari salah satu daerah penyebaran ikan lais yaitu di Sungai Kampar Kiri propinsi Riau, ikan lais akhir akhir ini semakin sedikit yang tertangkap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini menyebabkan harga ikan lais semakin mahal sehingga para nelayan ikan lais menangkap ikan tersebut tanpa memperhatikan ukurannya lagi. Penangkapan dengan tidak mempertimbangkan ukuran ikan, tentu mengakibatkan turunnya kepadatan populasi ikan.

ikan lais

Besar kemungkinan ikan-ikan kecil yang tertangkap adalah ikan yang belum sempat bereproduksi. Hal ini pada akhirnya akan dapat menyebabkan kepunahan. Oleh sebab itu usaha pelestarian perlu dilakukan sebelum terjadi kepunahannya di alam. Ciri-ciri Cryptopterus antara lain adalah tidak bersisik, ujung belakang lubang hidung di muka pinggiran depan mata. Gigi-gigi pada tulang mata bajak (dengan satu kecualian) satu tumpuk. Sungut dua pasang. Sirip punggung rudimenter atau tidak ada.

Bersirip perut. Tidak mempunyai sirip lemak. Sirip dubur sangat panjang. Ciri-ciri C. schilbeides yaitu gigi-gigi pada tulang bajak 2 tumpuk yang berpisahan. Pada C. macrocephalus gigi-gigi tulang mata bajak 1 tumpuk.

Sirip ikan lais rudimenter. Sungut rahang bawah lebih pendek daripada kepala. Sirip dada sepanjang kepala. Sedangkan pada C. bicirrhis sirip dada jauh lebih panjang 4 daripada kepala. Sungut rahang atas mencapai sirip perut atau sirip ikan lais. Mempunyai 8-9 tulang tambahan tutup insang. Pada C. limpok, sungut rahang bawah lebih panjang daripada kepala.

Sungut rahang atas hampir mencapai ujung sirip dubur. Penampang punggung cembung. Pada C. mononema sungut rahang atas hampir mencapai pertengahan sirip dubur. Penampang punggung hampir lurus. Ciri-ciri C. apogon, tidak mempunyai sirip punggung. Gigi-gigi pada tulang mata bajak satu tumpuk. Tumpuk gigi-gigi pada tulang mata bajak bersudut-sudut, sirip dada jauh lebih pendek daripada kepala.

Apabila tumpuk gigi-gigi pada tulang mata bajak bundar, hampir selebar tulang langit-langitsirip dadanya lebih pendek daripada kepala merupakan ciri-ciri C. micronema. Tetapi apabila tumpuk gigigigi pada tulang mata bajak lurus, pendek, bentuk ellips.

Selanjutnya sirip dada lebih panjang daripada kepala merupakan ciri-ciri C. Hexapterus. Ikan lais mempunyai pola pertumbuhan yang isometrik yaitu pertumbuhan panjang seimbang dengan pertumbuhan berat.

Bentuk tubuh ikan lais masih dalam batas bentuk tubuh ikan pada umumnya yaitu dengan nilai “b” ikan lais antara 2,5- 3,5. Berdasarkan nilai faktor kondisi yaitu berkisar 0,24-0,44 ikan lais termasuk jenis ikan yang pipih. Ikan Lais hidup pada ekosistem sungai rawa banjiran. Pada ekosistem ini selama musim penghujan air terdistribusi ke seluruh dataran (plain), tetapi selama musim kemarau hanya saluran utama dan bagian perairan yang rendah yang tetap terisi atau tetap tergenang.

Ekosistem ini meliputi saluran sungai, danau banjiran atau oxbow, rawa, tanggul alami dan endapan rawa yang terbendung atau backswamp. Kelompok Siluridae sering berada pada air yang tenang di floodplain dan jika mereka pindah ke sungai mereka tinggal di pinggir yang bervegetasi atau lubuk di dasar sungai pada periode kemarau.

Sebagian besar waktu hidup ikan Siluridae dihabiskan di perairan yang dicirikan ikan lais wama perairan coklat tua sampai kehitaman karena adanya asam humat, pH relatif lebih rendah tetapi transparansinya tinggi.

Keberadaan ikan pada suatu perairan sangat tergantung pada ketersediaan makanan yang dibutuhkannya.

ikan lais

Makanan adalah salah satu aspek ekologis yang mempunyai peranan penting dalam menentukan besarnya populasi, pertumbuhan dan reproduksi ikan. Makanan yang dimakan oleh ikan dapat diketahui dari analisis isi lambungnya. Jika suatu macam organisme makanan ikan banyak terdapat dalam suatu perairan belum tentu menjadi bagian penting dalam komposisi makanan ikan. Ikan memilih makanan tertentu, yaitu dengan ditemukannya macam makanan tersebut sebagai bagian makanan terbesar di dalam lambungnya.

Ikan lais C. apogon termasuk ikan karnivora dimana indek bagian terbesar makanan dalam lambungnya berupa juvenil ikan sebanyak 98%. Pada jenis ikan lais C. limpok dan C. micronema juga termasuk jenis ikan karnivora. Saat musim penghujan pada alat pencernaan ikan lais ini lebih banyak jenis ikan lais berupa ikan lais air dibanding musim kemarau, karena ikan lais saat air besar akan menyebar sampai ke daerah lebak yang banyak terdapat serangga air.

Tingkat kematangan gonad ialah tahap tertentu perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan itu berpijah. Tingkat kematangan tertinggi akan didapatkan pada saat pemijahan akan tiba.

ikan lais

Tingkat kematangan gonad secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan suatu indek yang dinamakan Indek Kematangan Gonad atau disebut juga Indek Gonad Somatik. Sejalan dengan perkembangan gonad, indek kematangan gonad akan semakin bertambah besar dan mencapai batas kisar maksimum ikan lais saat akan ikan lais pemijahan.

Indek kematangan gonad pada C. limpok berkisar 0,23-8,78 % yaitu kecil dari 20 %. Ikan yang mempunyai indek kematangan gonad lebih 8 kecil dari 20 % dapat memijah berkali -kali dalam setahun. Tipe pemijahan seperti ini disebut tipe parsial yaitu telur-telur ikan tidak dikeluarkan seluruhnya dalam satu kali pemijahan. Ikan Lais merupakan ikan air tawar yang biasanya banyak ditemui di Sungai Ikan lais. Di Kalimantan sendiri, dikenal ada beberapa jenis Ikan Lais di antaranya adalah Ikan Lais Kapuas dan Ikan Lais Lubuk.

Ikan Lais Kapuas merupakan Ikan Lais yang dihasilkan dari Sungai Kapuas, biasanya berwarna putih dan cerah. Ukurannya pun lebih besar dibandingkan dengan Ikan Lais Lubuk yang berasal dari anak Sungai Kapuas. Warnanya juga sedikit berbeda yaitu sedikit gelap dan kemerahan.

Bagi orang awam tentunya perbedaan ini tidak nampak begitu jelas apalagi saat telah menjadi sajian karena keduanya sama nikmatnya. Selain dinikmati sebagai sajian ikan segar yang langsung dimasak, Ikan Lais juga biasa diawetkan menjadi ikan asin atau juga ikan asap atau disebut sebagai ikan salai. Ikan Lais mengandung energi sebesar 161 kilokalori, protein 11,9 gram, karbohidrat 2,4 gram, lemak 11,5 gram, kalsium 70 miligram, fosfor 237 miligram, dan zat besi 0 miligram.

Selain itu di dalam Ikan Lais juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C 0 miligram. IKAN LAIS IKAN LAIS Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Pisces Sub Kelas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Sub Ordo : Siluroidea Famili : Siluridae Genus : Cryptopteru Ciri-ciri Ikan Lais : • T idak memiliki sisik • Ujung belakang lubang hidung di muka pinggiran depan mata.

• Gigi-gigi pada tulang mata bajak (dengan satu kecualian) satu tumpuk. • Mempunyai Sungut dua pasang.

ikan lais

• Sirip punggung rudimenter atau tidak ada bersirip perut. • Tidak mempunyai sirip lemak.

ikan lais

• Sirip dubur sangat panjang. • Ikan ikan lais mempunyai pola pertumbuhan yang isometrik yaitu pertumbuhan panjang seimbang dengan pertumbuhan berat. • Bentuk tubuh ikan lais masih dalam batas bentuk tubuh ikan pada umumnya yaitu dengan nilai “B” berkisar antara 2,5- 3,5.

Berdasarkan nilai faktor kondisi yaitu berkisar 0,24-0,44 ikan lais termasuk jenis ikan yang pipih.

ikan lais

• mempunyai 10-11 tulang tambahan tutup insang. Ikan lais hidup di sungai yang termasuk tipe sungai berawa dan banjiran.

ikan lais

Daerah penyebaran ikan ini di Indonesia adalah di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Jenis ikan yang dikatakan ikan lais pada umumnya oleh masyarakat adalah jenis-jenis ikan dari famili Siluridae yang terdiri dari beberapa genus. Diantara genus-genus tersebut yang mempunyai spesies paling banyak adalah Cryptopterus yaitu terdiri dari C.

bicirrhis, C. schilbeides, C. cryptopterus, C. hexapterus, C. limpok, C. macrocephalus, C. apogon, C. micronema, C. lais dan C. mononema (Saanin, 1984 ikan lais Kottelat et al., 1993). IKAN LAIS Sistimatika ikan lais Cryptopterus spp. yang termasuk kelompok ikan catfish Nama daerah ikan lais ini di Indonesia sangat beragam dan bermacam-macam antara lain dikenal dengan nama lais padi, lais tunggul, limpok, padgiat, mahor, bentilap, léé, lais timah dan lais putih.

Ciri khas : Kelompok Siluridae kebanyakan terdiri dari spesies ikan yang tahan terhadap kondisi deoksigenasi dan diistilahkan dengan sebutan “blackfish”. Ikan-ikan ini sebagian besar waktu hidupnya dihabiskanan air hitam.

ikan lais

Perairan air hitam dicirikan oleh warna perairan yang coklat tua sampai kehitaman yang disebabkan oleh adanya asam humat, pH relatif lebih rendah tapi tidak keruh (transparansinya tinggi).

Semakin banyak (H+) kondisi semakin asam. Kelompok Ikan lais sering berada pada air yang tenang di floodplain dan mereka pindah ke sungai, mereka tinggal di pinggir sungai yang bervegetasi atau lubuk di dasar sungai pada periode kemarau.

Ikan Lais memanfaatkan tegakan rumput terendam dan hutan rawa jika tinggi air meningkat dan melimpah dari tebing.

ikan lais

Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi tentang ikan lais ini bermanfaat bagi anda.
Ikan Lais Kaca merupakan salah satu jenis ikan air tawar. Menurut Jusmaldi (2016), Jenis ikan bersungut air tawar anggota famili Siluridae umum dikenal dengan nama internasional sheat catfishes, sedangkan di Indonesia dikenal dengan nama ikan lais (Kalimantan) atau ikan silais (Sumatera).

Ciri khusus famili ini tidak mempunyai sirip lemak, tidak mempunyai duri pada sirip punggung, dan sirip analnya sangat panjang (Kottelat et al.

1993). Di dalam ordo Siluriformes, ciri utama pembeda famili Siluridae dengan famili lainnya berdasarkan kepala dan badan yang lebih pipih, tulang punggung bersifat lentur, duri pada ikan lais dada lemah, beberapa genus tidak memiliki sirip punggung, satu atau dua pasang sungut pada rahang bawah dan rahang atas, sungut pada rahang atas biasanya lebih panjang, sirip anal sangat panjang terdiri dari 41 - 110 jari-jari lunak dan sirip perut kecil atau tidak ada (Diogo 2005, Nelson 2009).

Ikan lais hidup pada ekosistem sungai paparan banjir, hal ini sesuai dengan Suhendra et al. (2013), ikan lais tidak dapat hidup pada semua ekosistem sungai hanya pada sungai paparan banjir.

Provinsi Riau mempunyai banyak ekosistem sungai paparan banjir atau floodplain river. Ekosistem sungai paparan banjir ini dipengaruhi oleh fluktuasi curah hujan. Salah satu contoh sungai paparan banjir di Riau adalah Sungai Rokan.

Ikan yang hidup pada ekosistem ikan lais paparan banjir di sungai ini didominasi oleh kelompok ikan endemik daerah paparan banjir salah satu contohnya adalah ikan lais. Diantara jenis ikan lais tersebut, Kryptopterus minor merupakan ikan paling banyak ditemukan di Sungai Rokan. Ikan lais kaca termasuk kedalam golongan Whitefish yang hidup di perairan sungai utama dan tidak tahan terhadap kondisi perairan yang keruh dan kadar oksigen yang rendah. Sirip punggung tereduksi, lebar badan kira-kira 3,5 kali lebih pendek dari panjang standar, sungut-sungut rahang atas mencapai sirip dubur, sungut-sungut rahang bawah lebih pendek daripada panjang kepala, hampir tembus pandang dengan garis warna gelap memanjang.

Ikan ini dapat mencapai panjang total 17 cm. Warnanya transparan seperti kaca, sehingga tulang dan isi perut di dalamnya dapat terlihat dengan jelas (Zanepedia, 2013). Penentuan seksualitas ikan lais kaca dilakukan dengan melihat ciri seksual primer dan sekunder yang ada. Ciri-ciri seksual primer pada ikan ikan lais kaca jantan dapat dilihat dari testisnya, testis ikan ini berbentuk seperti untaian, berwarna putih susu, bergerigi pada bagian pinggir, memiliki permukaan yang licin dan berjumlah sepasang.

Testis terletak menggantung dibawah tulang punggung dan berada di dekat ginjal serta memiliki saluran yang berakhir pada lubang pelepasan. Ikan betina memiliki ovarium yang berjumlah sepasang, terletak menggantung dibawah tulang punggung, berada di dekat ginjal dan disamping gelembung renang, memiliki saluran yang berhubungan dengan lubang pelepasan, berwarna merah muda hingga merah kecoklatan dengan permukaan licin dan berminyak. Ikan betina memiliki ukuran tubuh yang lebih lebar dan gemuk daripada ikan jantan.

Selain itu, bentuk kepala ikan jantan lebih sempit dan runcing jika dibandingkan dengan ikan betina. Indeks Kematangan Gonad ikan betina lebih tinggi dibandingkan ikan jantan. Ikan lais kaca diduga mempunyai satu kali musim pemijahan dalam setahun dengan pola pemijahan total spawner pada saat masuk musim hujan dimana permukaan air mulai naik dan melakukan pemijahan di ceruk-ceruk batu disepanjang sungai (Suhendra et al.2013).

ikan lais

Ikan lais kaca merupakan ikan yang hidupnya senang berkelompok dan berada di tengah kolom air. Ikan ini termasuk jenis ikan karnivora dan tingkah laku saat makan yaitu dengan memakan makanan dan menelan makanan secara utuh tanpa mencabiknya terlebih dahulu.

Ikan ini sensitif terhadap fluktuasi kualitas air (Lesmana, 2015).

ikan lais

Ikan lais tidak dapat hidup pada semua ekosistem sungai hanya pada sungai paparan banjir. Ikan ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan biasa dikonsumsi dalam bentuk segar atau dalam bentuk ikan salai. Dalam bentuk segar dijual dengan harga Rp.45.000,- per kg, sedangkan dalam bentuk salai harganya lebih mahal yaitu dapat mencapai Rp.150.000,- per kg (Suhendra et al.2013).

Ikan lais kaca juga memiliki manfaat lain dikalangan penghobi ikan hias ikan lais kaca dijadikan ikan peliharaan di akuarium karena bentuknya yang unik tubuh transparan sehingga tulang penyusun tubuh ikan lais ikan lais kelihatan, menambah pesona akuarium para penghobi ikan hias.

Kelompok Siluridae sering berada pada air yang tenang di floodplain dan mereka pindah ikan lais sungai, mereka tinggal di pinggir sungai atau lubuk di dasar sungai pada musim kemarau. Ikan lais hidup di perairan air tawar yang termasuk sungai, rawa dan limpahan banjir.

Taburannya meliputi Thailand, Malaysia dan Indonesia. Ikan lais adalah ikan dari famili Siluridae yang terdiri dari beberapa genus. Di antara genus-genus tersebut yang mempunyai spesies paling banyak adalah Cryptopterus (C. bicirrhis, C. schilbeides, C. cryptopterus, C. hexapterus, C. limpok, C. macrocephalus, C. apogon, C. micronema, C. lais dan C. mononema (Saanin, 1984 dan Kottelat et al, 1993).

ikan lais

Tidak memiliki sisik Hujung belakang lubang hidung di pinggir muka dan depan mata. Mempunyai dua pasang sesungut. Ikan lais mempunyai pola pertumbuhan yang isometrik iaitu pertumbuhan panjang seimbang dengan pertumbuhan berat. Bentuk tubuh ikan lais masih dalam batas bentuk tubuh ikan pada umumnya yaitu dengan nilai “B” berkisar antara 2,5- 3,5. Berdasarkan nilai faktor kondisi iaitu berkisar 0,24-0,44 ikan lais termasuk jenis ikan yang pipih.

Ikan lais 10-11 tulang tambahan tutup insang.
Ikan Lais adalah jenis ikan air tawar atau sungai yang banyak ditemukan di perairan Kalimantan, Jawa dan Sumatra. Ikan lais ini merupakan ikan endemik indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Klasifikasi Ikan Lais [table id=131 /] Demikian sedikit pembahasan mengenai Klasifikasi Ikan Lais (Cryptopteru spp) semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Baca juga artikel tentang: • Morfologi dan Klasifikasi Ikan Tawes • Kandungan Gizi telur Ikan atau Caviar • Kandungan Gizi Minyak Ikan • Kandungan Gizi Ikan Kakap per 100gram Pos-pos Terbaru • Menanam Bunga Mawar Dalam Pot dan Stek Menggunakan Kentang • Panduan Lengkap Cara Menanam Pohon Durian Agar Cepat Berbuah • Umpan Ikan Mas Berbahan Udang Paling Jitu • Umpan Ikan Mas Alam Liar dan Tips Memancingnya!

• Klasifikasi Ikan Lepu Tembaga (Synanceia Horrida) • Klasifikasi Ikan Lepu Angin (Scorpaena Guttata) • Cara Membedakan Indukan Ikan Gurame Yang Matang Gonad • Cara Budidaya Artemia Pada Bak Beton • Panduan Cara Budidaya Ikan lais Dikebun dan Disawah Dengan Benar • Cara Mudah Budidaya Rotifera Pada Bak Beton • 5 Jenis Burung Kacer Di indonesia Beserta Ganbar Terlengkap!!

• Cara Ikan lais Melakukan Teknik Pemijahan Ikan Discus Untuk Pemula • Cara Mudah Mengobati Ikan Kerapu Yang Terkena Penyakit • Beberapa Contoh Wadah Budidaya Ikan Manfish Yang Sering Digunakan • 5 Jenis Burung Gereja dan Fakta Unik Burung Gereja Lengkap!! • Cara Budidaya Jahe Gajah : Detail Produk Peluang Usaha Jahe Gajah • 3 Tips Mudah Mempercantik Akuarium Anda Menggunakan Tanaman • Contoh Analisis Usaha Budidaya Ikan Manfish • Jenis Burung Kecil Yang Harus Kalian Ketahui Beserta Gambar Lengkap!!

• 12 Penyakit Burung Lovebird dan Cara Penyembuhannya Beserta Gambar Lengkap

menjaring ikan lais ketika air di rawa mulai naik




2022 www.videocon.com