Kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Jakarta - Passive voice adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Dalam bahasa Indonesia, passive voice atau kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan imbuhan ter- atau di. Passive voice merupakan kebalikan dari active voice yang merupakan kalimat dengan subjeknya melakukan kegiatan atau aktivitas. Untuk lebih jelasnya, simak contoh kalimat di bawah ini. The motorcycle is washed by Dad once a week (Motor itu dicuci oleh Ayah satu kali seminggu).

Kalimat ini adalah passive voice karena subjek motor dikenai aktivitas, yaitu dicuci oleh Ayah. Baca juga: Analytical Exposition: Struktur Teks dan Ciri-cirinya Bentuk Passive Voice Pada dasarnya, untuk membentuk suatu kalimat kita pasti memerlukan pola kalimat. Melansir Modul Pembelajaran SMA Bahasa Inggris Kelas XI yang ditulis oleh Marni Hartati, passive voice menggunakan pola kalimat Subject + Auxiliary verb (kata pembantu kata kerja) + Verb 3 (kata kerja bentuk ke-3). Dalam passive voice, auxiliary verb akan berubah bentuk berdasarkan waktu kejadiannya.

Berikut ini penjelasan berbagai bentuk passive voice. 1. Simple Present Tense: Object + am/is/are + V3 + by + Object/Pronoun 2. Simple Past Tense: Object + was/were + V3 + by + Object/Pronoun 3. Simple Future Tense: Object + shall/will + V3 + by + Object/Pronoun 4. Present Continuous Tense: Object + am/is/are + being + V3 + by + Object/Pronoun 5. Past Continuous Tense: Object + was/were + being+ V3 + by + Object/Pronoun 6.

Future Continuous Tense: Object + shall/will + V3 + by + Object/Pronoun 7. Present Perfect Tense: Object + have/has + been+ V3 + by + Object/Pronoun 8.

Past Perfect Tense: Object + had+ been + V3 + by + Object/Pronoun 9. Future Perfect Tense: Object + shall/will + have + been + V3 + by + Object/Pronoun Fungsi Passive Voice Passive voice bisa digunakan untuk menjelaskan beberapa hal, seperti 1. Menjelaskan dan menggambarkan proses Contoh: After cocoa have been picked, they are washed and roasted. 2. Memberi penegasan pada berita sehingga terasa lebih objektif Contoh: Several people were arrested.

They will be held in custody overnight. 3. Memberi pengantar dalam kegiatan yang lebih akademik atau formal, seperti surat, laporan, esai, dan perkuliahan. Contoh: It is thought that the cause of the sudden increase in.

Contoh Kalimat Passive Voice 1. The food is cooked by Lily. (Makanan itu dimasak oleh Lily). 2. The car was driven by my brother. (Mobil itu dikendarai oleh kakak saya). 3. I noticed that door had been left open. (Aku menyadari pintu itu dibiarkan terbuka). 4. The dishes had been washed before my mom arrived. (Cucian piring itu sudah dicuci sebelum ibuku tiba). 5.

The dress will be being delivered tomorrow. (Gaun itu akan dikirim besok). ERROR: The request could not be satisfied 403 ERROR The request could not be satisfied. The Amazon CloudFront distribution is configured to block access from your country. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner.

If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation.

Generated by cloudfront (CloudFront) Request ID: gSWM-E61kGZhFqWIuA_zJKJVBKGcRt8N7VVjHXwdZaNvSHvUU1gtkA==
Jakarta - Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan. Fokus kalimat pasif berada pada orang atau benda yang terdampak. Untuk mengetahui cara membuat kalimat pasif, simak ciri-ciri dan strukturnya berikut ini. Sebelum membuatnya, perlu diketahui bahwa kalimat pasif tidak memiliki objek karena verba yang digunakan adalah verba pasif.

Selain itu, dalam kalimat pasif kita bisa menggunakan kata benda, kelompok kata benda (frasa nomina), atau klausa sebagai subjek. Baca juga: Passive Voice: Pengertian, Bentuk, Fungsi, dan Contoh Kalimat Ciri-ciri Kalimat Pasif Untuk bisa membedakannya dengan kalimat aktif, perhatikan ciri-ciri kalimat pasif yang dilansir dari buku 'Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA' oleh Diana Nababan.

1. Kalimat pasif memiliki predikat berisi kata kerja berawalan di- ter- dan konfiks ke-an Contoh: • Bima kelaparan tadi malam. • Jalan tol baru itu akan diresmikan oleh walikota Surabaya. Pada kedua contoh kalimat pasif di atas, terdapat kata kelaparan dan diresmikan yang merupakan kata kerja dengan awalan di- dan konfiks ke-an.

Dengan begitu, kedua kalimat tersebut adalah kalimat pasif. 2. Memiliki bentuk diri atau pesona ku- kau- Contoh: • Coba kau lihat bunga ini. • Cara Membuat Kalimat Kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan dari Kalimat Pasif Tahukah detikers, kalau kita bisa membuat kalimat pasif dari kalimat aktif, lho. Masih dilansir dari buku 'Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA' oleh Diana Nababan, ini dia caranya. 1. Tukar pengisi subjek pada kalimat aktif menjadi objek kalimat pasif.

2. Ganti awalan me- pada kalimat aktif dengan di. 3. Tambahkan kata oleh di belakang predikat. Kemudian, jika subjek pada kalimat aktif merupakan kata ganti aku, saya, kami, kita, engkau, kamu, Anda, dia, beliau, atau mereka, ini dia cara kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan menjadi kalimat pasif.

1. Ubahlah pola SPO menjadi OSP. 2.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Hapus awalan men- dari predikat. 3. Rapatkan subjek dan predikat tanpa kata pemisah apa pun. Jika semula predikatnya mengandung kata bantu seperti akan, dapat, atau kata ingkar tidak, letakkan kata-kata tersebut sebelum S. 4. Ganti subjek aku dengan ku- sedangkan engkau dengan kau.

Nah, berdasarkan cara-cara tersebut, perhatikan contoh di bawah ini, yuk! • Amanda memakai baju yang sama dengan Dina. (Aktif) Baju yang sama dipakai oleh Amanda dan Dina. (Pasif) • Ibu membeli sayur dan ikan di pasar. (Aktif) Sayur dan ikan dibeli oleh ibu di pasar. (Pasif) • Toni sudah merencanakan liburan ke Bali sejak dua bulan lalu. (Aktif) Liburan ke Bali sudah direncanakan oleh Toni sejak dua bulan lalu.

(Pasif) • Saya sedang berlatih tari Saman untuk lomba besok. (Aktif) Tari Saman sedang kulatih untuk lomba besok.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

(Pasif) • Juli akan mengibarkan bendera Merah-Putih di lapangan. (Aktif) Bendera Merah-Putih akan dikibarkan oleh Juli di lapangan. (Pasif) Bagaimana? Dari contoh di atas apakah sudah jelas perbandingan kalimat pasif dan kalimat aktif? Pengertian dan Ciri-ciri Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif – Kalimat merupakan satuan bahasa yang berbentuk kata atau suatu rangkaian kata yang dapat menyatakan arti yang lengkap dan dapat berdiri sendiri. Selain itu, kalimat juga dapat diartikan sebagai satuan bahasa paling terkecil yang menyatakan isi pikiran yang disampaikan dengan cara tertulis atau lisan.

Ketika diungkapkan dengan cara lisan, kalimat dapat di sampai dengan keras atau lembut, suara yang naik atau turun, dan lain sebagainya.

Sedangkan jika diungkapkan secara tertulis, kalimat disampaikan dalam bentuk tulisan latin, menggunakan huruf kapital, dan menggunakan titik di bagian akhir. Berdasarkan hubungan antara subjek, predikat, dan nilai arti, kalimat digolongkan menjadi dua yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.

Kalimat aktif dan pasif berlaku kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan semua bahasa di dunia yang digunakan oleh semua orang di belahan dunia manapun termasuk Indonesia. Keberadaan kalimat penting adanya mengingat fungsinya sebagai pembangun struktur arti bahasa secara lebih lengkap. Kamu dapat menemukan kalimat ketika kamu membaca tulisan entah itu dimuat dalam media cetak atau dalam media massa seperti internet atau media sosial.

Dari banyaknya kalimat yang dibaca, kamu dapat menemukan mana yang termasuk kalimat aktif dan mana yang termasuk kalimat pasif. Lalu bagaimana definisi dari kalimat aktif dan kalimat pasif serta bagaimana penggolongan keduanya dalam tata bahasa Indonesia? Berikut penjelasannya. Daftar Isi • Pengertian Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif • Ciri-ciri Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif • 1. Imbuhan Me- atau Ber- pada Predikat • Anda Mungkin Juga Menyukai • 2.

Subjek Melakukan Tindakan Secara Langsung • 3. Memiliki Pola SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) atau SPK (Subjek-Predikat-Keterangan) • 1. Imbuhan ter- di- ter- an, ter- ke- an pada Predikat • 2.

Subjek Tidak Melakukan Tindakan Secara Langsung • 3. Memiliki Kata Ganti yang Dapat Menunjukkan Suatu Kepunyaan • Jenis-Jenis Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif • 1. Kalimat Aktif Transitif • 2.

Kalimat Aktif Intransitif • 3. Kalimat Aktif Semitransitif • 4. Kalimat Aktif Dwitransitif • 1.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Kalimat Pasif Transitif • 2. Kalimat Pasif Intransitif • 3. Kalimat Pasif Tindakan • 4. Kalimat Pasif Keadaan • Perbedaan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif • Contoh Kalimat Aktif dan Pasif • 1. Kalimat Aktif Transitif • 2.

Kalimat Aktif Intransitif • 3. Kalimat Aktif Semitransitif • 5. Kalimat Aktif Dwitransitif • 1. Kalimat Pasif Transitif • 2. Kalimat Pasif Intransitif • 3. Kalimat Pasif Tindakan • 4. Kalimat Pasif Keadaan • Rekomendasi Buku & Artikel Terkait • • Kategori Ilmu Bahasa Indonesia • Materi Terkait Pengertian Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Sebelum mengenal lebih jauh mengenai kalimat aktif dan kalimat pasif dalam tata bahasa Indonesia, apa pengertian dari keduanya? Kalimat aktif dapat diartikan sebagai kalimat yang subjeknya melakukan aktivitas atau tindakan dan menggunakan kata kerja tertentu dalam aktivitas atau tindaknnya tersebut.

Kalimat ini sangat mudah untuk dipahami karena sebagian besar dapat ditemukan dalam teks bacaan yang sehari-hari dinikmati. Keberadaannya sangat berguna mengingat kalimat ini dapat menyampaikan pesan atau informasi dengan lebih jelas dan lebih tepat kepada penerimanya.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Disebut sebagai kalimat aktif karena subjek dalam kalimat ini hanya dapat melakukan sesuatu terhadap objek karena adanya sebuah perantara. Kalimat aktif berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang baik sedang atau telah melakukan sesuatu. Keberadaan subjek, predikat, dan biasanya ditambahkan dengan keterangan menjadi hal yang ditekankan dalam penggunaannya dalam percakapan atau dalam tulisan.

Kalimat ini perlu dimaksimalkan dalam penggunaannya terutama bagi yang sedang belajar atau mendalami bahasa Indonesia, baik itu penulisan atau penyampaiannya. Sedangkan kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya mendapatkan perlakuan, tindakan, atau pemberian kata kerja tertentu dalam aktivitas atau tindakannya.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Dengan kata lain, kalimat pasif menunjukkan bahwa subjek merupakan bagian yang menjadi tujuan dari adanya suatu tindakan yang sedang atau telah dilakukan. Dalam struktur kalimat pasif, maka subjek menjadi bagian yang dikenakan suatu tindakan atau aktivitas. Subjek dalam kalimat pasif tidak berposisi sebagai pelaku, melainkan peran pelaku dipegang oleh objek. Pada dasarnya, kedua kalimat bertolak belakang dalam penggunaannya. Namun, keduanya memiliki hubungan dimana kalimat aktif dapat diubah menjadi kalimat pasif dan sebaliknya.

Sebuah kalimat pasif juga dapat diubah menjadi kalimat pasif. Baik kalimat aktif dan kalimat pasif, keduanya sama-sama saling terhubung satu sama lain. Kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan 50.000 1. Imbuhan Me- atau Ber- pada Predikat Imbuhan me- atau ber- dalam kalimat aktif memiliki peranan yang penting karena dapat membedakannya dengan kalimat yang lainnya termasuk kalimat pasif.

Imbuhan ini terletak pada predikat kalimat yang menjelaskan atau menerangkan suatu tindakan yang dilakukan oleh subjek. Predikat dalam kalimat aktif merupakan kata kerja yang menunjukkan suatu aktivitas yang dilakukan oleh subjek. Adanya imbuhan membuat predikat berubah menjadi kata kerja aus. Maksud dari kata kerja aus adalah kata yang tidak memerlukan imbuhan karena jika diberi imbuhan maka akan menjadi ambigu dan maknanya tidak ada. Imbuhan pada predikat juga membuat kalimat yang akan disampaikan akan menjadi tidak jelas dan tidak sesuai dengan tujuan yang akan disampaikan.

Beberapa kata kerja diantaranya yaitu makan, tidur, mandi, pulang, dan sebagainya. Kata-kata tersebut jika diberi imbuhan, maka maknanya akan berbeda sangat jauh. Apabila menemukan kata aus dalam sebuah kalimat atau dalam rangkaian kalimat, hampir bisa dipastikan itu merupakan kalimat aktif.

2. Subjek Melakukan Tindakan Secara Langsung Kalimat aktif menunjukkan bahwa subjek sedang atau telah melakukan tindakan langsung yang memberikan kemudahan bagi pembaca karena dapat memahami maksud dari penulis. Dengan hal tersebut, makna yang terkadang dalam tulisan penulis kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan lebih sempurna disampaikan kepada penerima sehingga dapat mengurangi perbedaan persepsi. 3. Memiliki Pola SPOK (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan) atau SPK (Subjek-Predikat-Keterangan) Pola subjek diikuti predikat dan objek ditambah dengan keterangan mungkin tidak asing untuk dikenal karena materi ini dipelajari dalam bahasa Indonesia.

Dalam menulis atau menyampaikan kalimat aktif, tata urutan pola tersebut harus diikuti agar dapat memberikan informasi yang jelas dan benar. Kalimat aktif dapat berupa SPOK atau juga berupa SPK, tergantung bagaimana cara penulis atau penyampaian ingin menyampaikan dalam kalimat tertentu.

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengidentifikasi keberadaan kalimat pasif yaitu sebagai berikut: 1. Imbuhan ter- di- ter- an, ter- ke- an pada Predikat Kata imbuhan dalam kalimat pasif menunjukkan subjek dalam kalimat tersebut berperan sebagai pihak yang dikenai pekerjaan atau berperan sebagai korban.

Jika imbuhan di atas dalam predikat ditemui pada suatu kalimat, maka kalimat tersebut termasuk dalam kalimat pasif. 2. Subjek Tidak Melakukan Tindakan Secara Langsung Jika dalam kalimat aktif subjek merupakan pihak yang melakukan tindakan secara langsung, lain halnya dengan kalimat pasif. Di dalam kalimat ini, subjeknya berubah menjadi pihak yang dikenakan suatu tindakan.

Posisi subjek dalam kalimat pasif merupakan objek dalam kalimat aktif dan sebaliknya. 3. Memiliki Kata Ganti yang Dapat Menunjukkan Suatu Kepunyaan Kata ganti yang menunjukkan kepunyaan baik itu orang pertama, kedua, atau ketiga disebut dengan pronomina persona.

Dalam pembentukan suatu kalimat, pronomina persona bisa bergabung dengan subjek atau objek dan predikat dengan objek. Apabila pronomina persona bergabung dengan predikat dan objek, maka bisa dipastikan kalimat tersebut termasuk dalam kalimat pasif. Selain itu, pada bagian objek biasanya ditandai dengan adanya kata “oleh” atau “dengan”, namun hal ini tidak begitu berpengaruh.

Sebab, ada tidaknya kata tersebut tidak merubah makna dari kalimat pasif tersebut. Jenis-Jenis Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Dalam susunannya, kalimat aktif dapat dibedakan menjadi empat yaitu transitif, intransitif, semitransitif, dan dwitransitif. 1. Kalimat Aktif Transitif Kalimat ini merupakan kalimat yang memerlukan objek dalam susunan kalimatnya agar dapat melengkapi rangkaiannya. Dalam penggunaannya, transitif dapat diubah menjadi pasif dengan cara mengubah kata kerjanya menjadi bentuk pasif dengan imbuhan.

Selain itu, untuk mengubahnya menjadi pasif maka posisi subjek dengan objek harus ditukar agar susunannya menjadi lebih tepat. Susunan kalimatnya menjadi subjek-predikat-objek. 2. Kalimat Aktif Intransitif Kalimat aktif intransitif merupakan kalimat yang merupakan kebalikan dari transitif, dimana objek merupakan unsur yang tidak diperlukan dalam susunannya.

Sebagai ganti dari hilangnya peran objek, maka kata keterangan atau kata pelengkap ditambahkan di dalamnya. Kalimatnya dapat dirangkai menjadi subjek-predikat-keterangan atau pelengkap.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Hilangnya posisi objek membuat kalimat ini tidak dapat diubah menjadi pasif. 3. Kalimat Aktif Semitransitif Kalimat ini merupakan kalimat yang tidak memerlukan objek dalam rangkaian kalimat dan hanya bisa diikuti oleh unsur pelengkap saja. Kalimat aktif semitransitif tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif karena tidak adanya objek di dalamnya. 4. Kalimat Aktif Dwitransitif Kalimat aktif yang terakhir adalah dwitransitif dimana kalimat ini terbentuk dari tambahan objek dan pelengkap dalam kalimatnya.

Karena adanya objek di dalamnya, maka dapat diubah menjadi bentuk pasif. Kalimat pasif berdasarkan predikat dan objeknya dapat digolongkan menjadi empat. Adapun keempat jenis kalimat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kalimat Pasif Transitif Kalimat pasif transitif merupakan kalimat yang tersusun dari rangkaian antara subjek-predikat-objek diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap. Jika tidak diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap hal itu tidak terlalu bermasalah karena sudah bisa terangkai menjadi kalimat utuh. 2. Kalimat Pasif Intransitif 3. Kalimat Pasif Tindakan Kalimat pasif tindakan merupakan kalimat yang posisi predikat berperan sebagai bentuk aktivitas atau tindakan tertentu.

Imbuhan dapat ditambahkan pada predikatnya dalam bentuk di atau dalam bentuk di-kan tergantung konteks kalimat yang akan dirangkai. 4. Kalimat Pasif Keadaan Sedangkan kalimat pasif keadaan merupakan kondisi dimana predikat berperan dalam bentuk keadaan. Imbuhan pada predikat yang disusun dalam sebuah rangkaian kalimat bisa berupa ke-an. Perbedaan Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Kalimat aktif dan kalimat pasif dalam bahasa pada dasarnya tidak memiliki banyak perbedaan yang mencolok dalam penggunaannya.

Tetapi, penggunaan dengan kalimat lain yang menyertai merupakan hal yang membedakan keduanya baik itu dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan yang lainnya. Sebagai contoh penggunaan kalimat aktif dan kalimat pasif di bahasa Inggris harus mengikuti bentuk struktur tata bahasa Inggris yang cukup rumit.

Bentuk keduanya harus mengikuti aturan seperti dalam bentuk simple present tense, past tense, perfect tense, past continuous, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, aturan penggunaan keduanya tidak terlalu rumit seperti dalam bahasa Inggris. Secara garis besar, kalimat aktif dan kalimat pasif memiliki 3 perbedaan yang mendasar dilihat dari struktur kalimatnya.

Adapun ketiga perbedaan tersebut adalah sebagai berikut: a. Kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan dalam kalimat aktif merupakan pihak yang melakukan suatu pekerjaan, sedangkan subjek dalam kalimat pasif merupakan pihak yang dikenai suatu pekerjaan.

b. Predikat pada kalimat aktif biasanya memiliki imbuhan ber- atau me, sementara pada kalimat pasif berupa ter- di- ter- an, ter- ke- an. c. Kalimat aktif biasanya tidak memerlukan frasa oleh atau dengan, berbeda dengan kalimat pasif yang biasanya memerlukan frasa oleh atau dengan. Contoh Kalimat Aktif dan Pasif Berikut ini beberapa contoh kalimat aktif menurut penggolongannya. 1. Kalimat Aktif Transitif a.

Petani Mencangkul Sawah Petani berposisi sebagai subjek, mencangkul adalah predikat sebagai kata kerja, sedangkan sawah adalah objek yang dicangkul oleh petani. b. Monyet makan pisang Kata monyet merupakan subjek, makan merupakan predikat dan termasuk kata aus karena tidak memerlukan imbuhan, dan pisang merupakan objek dalam kalimat di atas.

2. Kalimat Aktif Intransitif a. Kerbau berendam di lumpur Kerbau merupakan subjek, berendam merupakan predikat, dan di lumpur merupakan kata keterangan yang menunjukkan letak suatu tempat.

b. Atlet itu bertanding dengan semangat Kata atlet itu merupakan subjek, bertanding merupakan kata predikat, dan dengan semangat merupakan kata pelengkap. 3. Kalimat Aktif Semitransitif a.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Anak-anak bermain dengan gembira Kata anak-anak merupakan subjek, bermain merupakan predikat, sedangkan dengan gembira merupakan pelengkap.

b. Para buruh bekerja sangat giat Para buruh berposisi sebagai subjek, kata bekerja merupakan kata yang berposisi sebagai predikat, dan sangat giat merupakan pelengkap.

5. Kalimat Aktif Dwitransitif a. Ayah membelikan adik sepeda yang baru Kata ayah menunjukkan subjek, membelikan merupakan predikat, kata sepeda menunjukkan objek, sedangkan kata yang baru merupakan pelengkap. b. Ibu berbelanja sayur dan daging untuk makan malam Ibu merupakan kata yang menunjukkan subjek, berbelanja merupakan kata yang menunjukkan predikat, sayur dan daging merupakan objek, sementara untuk makan malam merupakan kata pelengkap.

Sedangkan di bawah ini merupakan beberapa contoh kalimat pasif berdasarkan objek dan predikatnya. 1. Kalimat Pasif Transitif a. Mobil telah diperbaiki oleh Ayah Mobil merupakan subjek, telah diperbaiki merupakan predikat, dan kata oleh Ayah merupakan objek. b. Pisang itu dimakan monyet yang kelaparan Pisang itu menunjukkan subjek, dimakan merupakan kata predikat, monyet merujuk pada objek, dan yang kelaparan merupakan kata pelengkap. 2. Kalimat Pasif Intransitif a.

Baju itu terkena tinta kemarin sore Kata itu baju merupakan subjek, terkena merupakan predikat, dan kata kemarin sore menunjukkan kata pelengkap. b. Kucing itu terkurung di dalam kandang Kucing itu merupakan subjek, terkurung merupakan predikat, sedangkan di dalam kandang merupakan kata keterangan yang menunjukkan suatu tempat. 3. Kalimat Pasif Tindakan a. Hasil prakaryaku dibuatkan oleh kakak Kata hasil prakaryaku menunjukkan subjek, dibuatkan merupakan predikat dengan imbuhan di- yang merupakan bentuk tindakan, dan oleh kakak merupakan objek.

b. Bangunan itu dirobohkan pemerintah Bangunan itu merujuk pada subjek, dirobohkan merupakan predikat dengan imbuhan di- yang menunjukkan suatu bentuk tindakan, sementara pemerintah merupakan objek. 4. Kalimat Pasif Keadaan a. Orang itu kecelakaan karena mengantuk Orang itu merujuk pada subjek, kecelakaan merupakan predikat kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan menunjukkan suatu keadaan dengan imbuhan ke-an, dan karena mengantuk merupakan kata pelengkap.

b.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Rumahnya kebanjiran bulan lalu Rumahnya merupakan subjek, kebanjiran merupakan predikat yang menunjukkan keadaan dengan imbuhan ke-an, sedangkan bulan lalu menunjukkan kata pelengkap. Itulah ulasan mengenai kalimat aktif dan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia. Mempelajari kedua kalimat ini dapat menambah kemampuanmu dalam berbahasa Indonesia dan secara tidak langsung kamu ikut melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu kamu juga harus menggunakannya dengan baik dan benar sebagai wujud kecintaan kepada bahasa serta maksud dan pesan didalamnya dapat tersampaikan dengan sempurna.

Sebenarnya, mempelajari bahasa ibu adalah salah satu hal yang sangat menyenangkan. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 127 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 22 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 10 • Manajemen 29 • Marketing 19 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1
tirto.id - Bahasa Indonesia mengenal istilah kalimat aktif dan kalimat pasif.

Dalam penerapannya, kalimat aktif biasanya memakai kata kerja yang mengandung awalan me- atau ber. Sementara kalimat pasif ditandai dengan kata kerja yang mengandung awalan di.

Dikutip dari buku Get Succes UASBN Bahasa Indonesia oleh Ernawati Waridah dan Siti Maryatin, kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau tindakan.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Contoh: Ibu menanam bunga anggrek di kebun. Kalimat aktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Subjek (S) melakukan pekerjaan, Predikat (P) berupa kata kerja yang berimbuhan me.

Kemudian ada Objek (O). Sementara kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau tindakan.

Contoh: Bunga anggrek ditanam ibu di kebun. Ciri-ciri kalimat pasif adalah: Subjek dikenai pekerjaan, Predikatnya berupa kata berja berimbuhan selain me. Pendapat yang kurang lebih sama juga dituliskan Thursan(a) Hakim dalam buku Panduan Praktis Menerapkan English Grammar dalam Percakapan Sehari-hari, kalimat aktif dan kalimat pasif dalam bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut: • Kalimat aktif diawali dengan pelaku dan mengandung kata kerja yang aktif dilakukan oleh pelaku.

Dalam bahasa Indonesia, kata kerja mengandung awalan me- atau ber. Contoh: Ayah membeli televisi di supermarket. • Kalimat pasif diawali dengan pelaku yang merupakan sasaran (objek) dari kata kerja yang ada dalam kalimat tersebut. Contoh: Televisi itu dibeli ayah di supermarket. Baca juga: • Mengenal Perbedaan Teks Eksposisi dan Teks Eksplanasi • Apa Itu Teks Prosedur Kompleks dan Struktur Kebahasaannya • Apa Itu Teks Berita: Pengertian, Struktur dan Kaidah Kebahasaan Jenis-jenis Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Diana Nababan dalam buku Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA menuliskan, kalimat aktif dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni: kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, kalimat aktif semitransitif dan kalimat aktif dwitransitif.

• Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan objek.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Contoh Andre memperkenalkan Hendra kepada teman-temannya. • Kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang kata kerjanya tidak memerlukan objek. Kata kerjanya biasanya memakai awalan ber. Contoh: Ibu berbelanja sayur-sayuran. • Kalimat aktif semitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya memerlukan pelengkap.

Contoh: Negara Indonesia berlandaskan hukum. • Kalimat aktif dwitransitif adalah kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan objek dan pelengkap. Contoh: Petugas itu memperbolehkan saya merokok di ruangan ini. Sementara kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

Ciri-cirinya bisa dikenal sebagai berikut: • Predikatnya berisi kata kerja berawalan di- ter- dan konfiks ke-an. Contoh: Ina kehujanan tadi malam. • Kalimat pasif merupakan bentuk diri atau persona ku- kau. Contoh: Coba kau lihat bunga ini. Kalimat aktif bisa diubah menjadi kalimat pasif. Demikian pula sebaliknya, kalimat pasif bisa diubah menjadi kalimat aktif. Caranya bisa dilakukan sebagai berikut: pindahkan posisi subjek menjadi objek, kemudian ubahlah predikat yang berawalan me- menjadi di- tambahkan kata oleh di belakang predikat.

Contoh: • Pemerintah mencangkan Program Indonesia Sehat 2010. (aktif) • Program Indonesia Sehat 2010 dicanangkan (oleh) pemerintah. (pasif)
• Beranda • Pendidikan New • Agama Hindu • Akomodasi Perhotelan • Bahasa Bali • Bahasa Indonesia • Bahasa Inggris • Front Office • Housekeeping • IPS • Kewirausahaan • Pariwisata • PPKN • Seni Budaya • Umum • Informasi • Opini • Rekomendasi • Daftar Isi • FOLLOW • Copyright © 2020 Theme by Blog Rebahan Hai teman-teman, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai teks prosedur.

Artikel ini akan meliputi pengertian, struktur, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur. Yuk langsung aja kita bahas. Pengertian Teks ProsedurTeks prosedur merupakan teks yang berisi langkah-langkah tau tahapan-tahapan mengenai tata cara dalam melakukan sesuatu. Teks prosedur mirip dengan tutorial cara membuat sesuatu.

Contoh Teks Prosedur Cara Membuat Tempat Pensil dari Kain Flanel Alat • Gunting • Penggaris • Pensil Bahan • Kain flanel • Lem kain Langkah-langkah • Pertama, siapkan semua alat dan bahan! • Kedua, ambil kain flanel. Warna kain flanel yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan keinginan. • Kemudian, ukurlah kain menggunakan penggaris dan pensil sesuai bentuk dan ukuran yang diinginkan.

kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan

• Usahakan untuk membuat pola dengan sisa di bagian atas untuk dijadikan penutup tempat pensilnya. • Keempat, gunting kain sesuai pola. • Kelima, beri lem pada bagian pinggir kain. • Selanjutnya, rekatkan antara satu sisi dengan sisi yang lain hingga membentuk kotak, tetapi sisakan bagian atas untuk jalan keluar masuknya alat tulis sekaligus sebagai penutupnya.

• Setelah itu, pasang kancing di bagian depan atas, dan lubangi tutup tempat pensil agar dapat dimasuki kancing. • Lalu, tambahkan aksesori jika diinginkan. • Terakhir, masukkan alat tulis ke dalam tempat pensil yang sudah jadi, dan tempat pensil pun sudah selesai dibuat.

Itu tadi cara membuat tempat pensil dari kain fanel. Cukup mudah dan alatnya pun dapat kamu temukan di toko kain terdekat. Selain menambah kreativitas, kamu juga bisa menjualnya dan mendapatkan uang.

Struktur Teks ProsedurDalam teks prosedur, terdapat beberapa struktur yaitu : • Tujuan • Alat dan Bahan • Langkah-langkah • Penutup Unsur Kebahasaan Teks ProsedurDi dalam teks prosedur, terdapat unsur-unsur kebahasaan antara lain : • Kalimat Perintah Kalimat Perintah adalah kalimat yang berisi suruhan, larangan, maupun saran untuk melakukan sesuatu.

Contohnya • Tolong tutup pintu! • Dilarang makan di kelas! • Harap pakai masker saat keluar dari rumah. • Kalimat Pasif dan Aktif • Kalimat Pasif Klaimat pasif adalah kalimat dimana subjeknya berperan sebagai korban, dan objeknya berperan sebagai pelaku.

Biasanya kalimat kalimat pasif dalam teks prosedur biasanya diawali oleh awalan kata kerjanya diawali dengan awalan di. Contohnya : • Nasi dinanak ibu • Koran dibaca ayah • Kakak ditinggal pacarnya • Kalimat Aktif Sementara kalimat aktif adalah kebalikan dari kalimat pasif. Dimana subjeknya berperan sebagai pelaku, dan objek berperan sebagai korban. Kata kerja dalam kalimat aktif biasanya diawali dengan awalan me.

Contohnya : • Adik membaca buku • Arsitek merancang bangunan • Dia melupakan saya Sekian artikel kali ini mengenai teks prosedur, semoga bermanfaat. Jangan lupa like, share dan tinggalkan komentar jika berkenan. Terima kasih. Blog Rebahan adalah blog yang berisi informasi mengenai beragam rekomendasi, membahas tentang software dan aplikasi android, Opini, serta juga berisi artikel-artikel edukasi seperti beragam hal tentang pendidikan dan informasi edukasi.

Baik dalam berbagai mata pelajaran, umum, pariwisata, teknologi, dan masih banyak lagi.

KALIMAT AKTIF DAN PASIF - BAHASA INDONESIA




2022 www.videocon.com