Apa yang dimaksud menyunting

apa yang dimaksud menyunting

Menyunting atau mengedit adalah memperbaiki tulisan atau naskah karangan agar terhindar dari kesalahan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, menyunting berarti menyiapkan naskah siap cetak atau siap diterbitkan dengan memperhatikan segi sistematik penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi atau pilihan kata, dan struktur kalimat).

Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa menyunting adalah kegiatan memeriksa dan memperbaiki naskah atau teks. Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Menyunting Karangan?

Mungkin anda pernah mendengar kata Menyunting Karangan? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang contoh, pengertian, ciri, unsur dan cara.

Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. 4.5. Sebarkan ini: Menyunting karangan adalah bentuk meneliti kembali naskah yang siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa dan struktur kalimatnya.

supaya penulisaan karangan terhindar dari kesalahan dalam kata-kata yang tidak sesuai dengan eyd (ejaan yang disempurnakan) harus dikoreksi atau disunting kembali untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam karangan tersebut dan selanjutnya diperbaiki. Penyuntingan karangan meliputi ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, serta kebulatan wacana. Kemampuan menyunting sangat penting untuk dikuasai agar kamu dapat menghasilkan karangan yang baik. dan menghasilkan karangan layak baca dan layak terbit.

Unsur-Unsur Menyunting Karangan Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyunting sebuah karangan sebagai berikut: • Ejaan Biasanya ketika penyunting (orang yang menyunting) akan meneliti teks tersebut apakah sudah sesuai dengan aturan ejaan yang telah disempurnakan atau tidak, jika tidak maka harus disesuaikan.(penulisan huruf kapital, penulisan huruf cetak miring), penulisan kata (kata dasar, kata bentukan, kata ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, partikel, singkatan, akronim), penulisan angka dan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.

Contoh : penggunaan kata “menyium” adalah salah. Dalam aturan ejaan yang disempurnakan imbuhan me- jika bertemu dengan huruf “y” menjadi hilang. Sehingga, kata “menyium” akan mendapat suntingan menjadi “mencium”. • Tanda Baca Kesalahan dalam menulis karangan sering dilakukan oleh penulis ,Penggunaan tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,) daln lain-lain haruslah diperhatikan, sehingga perlu diperbaiki Supaya pembaca dapat memahami maksud tulisan kita dengan cepat. • Diksi Diksi merupakan pilihan kata yang digunakan agar bahasa terlihat bagus.

Pemilihan kata juga perlu diperhatikan dalam hal menyunting. Contoh : “Saya sangat tidak suka dengan gaya berpenampilan kamu yang terkesan norak!

”. Kalimat tersebut belum menggunakan diksi yang baik sehingga setelah disunting akan menjadi “Saya dan kamu mungkin memiliki selera dan gaya berpakaian yang berbeda. • Kalimat Dalam menulis haruslah juga memperhatikan penggunaan struktur kalimatnya, yaitu S-P-O-K atau lainnya. Hal itu dikerenakan untuk memperjelas siapa yang menjelaskan dan apa atau siapa yang dibicarakan. Selain itu juga perlu diperhatikan kelogisan, kepaduan, kehematan dan keefektifan sebuah kalimat.

• Menyunting Kepaduan Paragraf Dalam menyunting suatu paragraf ,sebaiknya kamu melihat kembali tulisan dan kata-katanya apa yang dimaksud menyunting sesuai atau tidak,Padu atau tidaknya sebuah paragraf dapat disebabkan oleh ada atau tidaknya kalimat yang tidak diperlukan atau kalimat sumbang yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan paragraf.

Sebuah paragraf dikatakan padu apabila gagasannya utuh, serta paparan paragraf lengkap.maka paragraf tersebut bisa disebut sebagai paragraf padu. Kalimat-kalimat apa yang dimaksud menyunting menyusun suatu paragraf dan paragraf-paragraf yang tersusun di dalam karangan harus memiliki gagasan yang utuh. Cara Menyunting beserta Contoh Suntingan • Bacalah kalimat per kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan ejaan, diksi, pola kalimatnya.

• Catatlah atau beri tanda pada kalimat atau kata yang akan disunting. • Betulkanlah/ perbaikilah/ suntinglah kalimat, kata, ejaan, atau apa yang telah dicatat sebelumnya. • Menyunting kalimat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, menambah kata, mengganti kata, pemakaian kata-kata baku, dan mengurangi kata.

Hal itu dilakukan agar kalimatnya menjadi lebih efektif namun tidak mengubah isi kalimat. apa yang dimaksud menyunting Memeriksa keterpaduan antar paragraf untuk memastikan paragraf tersebut padu. • Memperhatikan kesalahan dalam paragraf dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu membuang kalimat yang tidak padu, mengganti kalimat yang tidak padu dengan kalimat padu (selama isi kalimat sama), dan menambah kalimat agar paragraf tersebut menjadi padu.

apa yang dimaksud menyunting

• Memperbaiki keruntutan paragraf yang satu dengan paragraf yang lain. hal itu dapat dilakuakan dengan cara membaca keseluruhan paragraf, membuang paragraf yang tidak padu, menambah paragraf agar menjadi padu, dan menemparkan urutan paragraf agar paragraf menjadi padu.

Baca Lainnya : Sumber Energi Contoh Menyunting Karangan Yakni sebagai berikut: Contoh tulisan sebelum disunting Demokrasi indonesia masih transisi sehingga menimbulkan banyak skali persoalan. Bermacam persoalan telah merugi warga indonesia. meskipun demikian, semua itu masih bisa di anggap wajar asal jangan kebablasan sehingga menimbulkan kesan kacau.

unjuk rasa disertai kekerasan terjadi pekan kemaren di kota p. Unjuk rasa tersebut dipicu oleh persoalan yang dibiarkan berlarutlarut, seperti penggusuran, konflik kekuasaan kelompok, gaji, penghasilan, dan lain-lain.

kenaikan harga atau kelangkaan kebutuhan pokok juga dapat memicu terjadinya unjuk rasa. Di sisi lain, unjuk rasa dapat mempercepat penyelesaian berbagai masalah.

Walau begitu, perlu juga dipertanyakan, seberapa jauh unjuk rasa yang berlebihan dapat berdampak terhadap penyelesaian masalah?. Banjir Banjir, fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Pengertian luas, sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi.

Volume air yang mengalir ditentukan oleh tingkat curah hujan dan tingkat peresapan air ke dalam tanah. Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir, bergerak ke laut membentuk alur-alur sungai. Di mulai dari daerah yang tertinggi (pegunungan) dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Segmen aliran sungai dapat dibedakan menjadi daerah hulu, tengah, hilir.

Jadi, banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika saat aliran air yang berlebihan merendam daratan. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir. Teks yang Sudah Disunting Banjir Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Dalam pengertian luas, sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi. Volume air yang mengalir ditentukan oleh tingkat curah hujan dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.

Baca Lainnya : Hewan Melata Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir, bergerak ke laut membentuk alur-alur sungai.

Di mulai dari daerah yang tertinggi (pegunungan) dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Segmen aliran sungai dapat dibedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Jadi, banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir. Perbaikan Karangan Karangan tersebut belum memenuhi standar karangan yang baik dan benar karena ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan misalnya sebagai berikut.

• Penulisan kalimat pada awal sebuah paragraph seharusnya sedikit menjorok masuk, bukan rata kiri. • Penulisan judul karangan tersebut tidak tepat, judul karangan seharusnya ditulis menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata.

Judul karangan seharusnya diletakkan ditengah. Apa yang dimaksud menyunting judul yang benar untuk karangan tersebut adalah Merawat Tanaman Hias. • Kalimat pertama pada karangan tersebut tidak efektif karena terdapat penggunaan kata yang mubazir, yaitu kata adalah dan merupakan.

Kedua kata tersebut bermakna sama sehingga seharusnya digunakan salah satunya. • Pada kalimat kedua terdapat kesalahan penulisan kata didalam dan diluar. Penulisan yang benar adalah dengan memisahkan antara kata di dan kata dalam dan di dengan kata luar. Kata di pada kedua kata tersebut berfungsi sebagai kata depan apa yang dimaksud menyunting menunjukan tempat.

Selain itu, pada kalimat tersebut juga terdapat kesalahan pada penggunaan tanda baca, seharusnya sebelum kata baik diletakkan tanda koma (,). • Pada kalimat ketiga juga ditemukan kesalah ejaan pada penulisan kata bervareasi. Kata tersebut tidak baku. Penulisan kata bervareasi yang benar adalah bervariasi.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Contoh Menyunting Karangan: Pengertian, Ciri, Unsur & Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi Sebarkan ini: • Facebook • Twit • WhatsApp Posting pada SMA, SMP Ditag apa yang dimaksud kalimat efektif, apakah tujuan menyunting karangan, bahasa indonesia kelas 9 2019, cara menyunting komprehensif, cara penyuntingan karya ilmiah, contoh artikel yang belum disunting, contoh contoh menyunting karangan, contoh menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, contoh menyunting karangan kelas 9, contoh menyunting teks berita, contoh penulisan ejaan, contoh soal menyunting kalimat, contoh soal menyunting karangan, contoh teks yang belum disunting, konvensi naskah, langkah langkah menyunting karangan, makalah menyunting kata kalimat dan paragraf, menentukan ide pokok teks persuasi, menyunting cerita dari apa yang dimaksud menyunting bahasa, menyunting judul teks ulasan, menyunting kalimat efektif dalam surat dinas, menyunting karangan bahaya penetesan air sirih ke mata, menyunting karangan ilmiah, penyuntingan karya ilmiah pdf, ppt menyunting karangan, rpp menyunting karangan, ruang guru smp kelas 9, ruang lingkup penyuntingan bahasa, tanda baca, unsur unsur karya ilmiah populer Pos-pos Terbaru • Bimbingan Konseling adalah • Peradaban Awal Masyarakat Indonesia • Penyimpangan Sosial • Komunikasi Bisnis • Lembaga Keuangan • ISP adalah • Laut Adalah • Akhlak Adalah • Peramalan Adalah • Sedimentasi adalah • Sel Elektrolisis • Higgs domino mod apk speeder tanpa iklan • Dataran adalah • Good Governance • Kenakalan Remaja
Menyunting / Mengedit Karangan Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX / 9 semester 2 (dua) Yandi Hidayatulloh, S.Pd.

Pentingnya Menyunting / Mengedit Karangan Dalam melakukan sesuatu tidak akan terlepas dari kesalahan dan kekurangan. Berangkat dari kenyataan itu, maka harus ada upaya apa yang dimaksud menyunting menyempurnakannnya, minimal mengurangi kesalahan, baik kesalahan yang disadari maupun tidak disadari.

Pengertian Menyunting / Mengedit Karangan Upaya mengurangi kesalahan ataupun upaya menyempurnakan sebuah karangan, maka proses tersebut dinamai menyunting atau mengedit. Menyunting tulisan dapat diartikan sebagai kegiatan memperbaiki tulisan. Sebuah teks baik buku, bacaan apa yang dimaksud menyunting laporan kadang-kadang pemakaian bahasanya ada kekurangan bahkan kesalahan.

Apa yang disunting atau diedit dalam sebuah karangan? Tentunya kesalahan dalam karangan, namun berbicara jenis apa saja yang menjadi kesalahan dalam sebuah karangan, di antaranya ; penggunaan ejaan, tanda baca, pilihan kata (diksi), kalimat yang tidak efektif dan paragraf yang kurang padu. Kesalahan-kesalahan tersebut akan diketahui dalam proses penyuntingan teks.

Agar sebuah karangan atau teks benar atau kesalahannya sedikit, maka yang harus dilakukan adalah menyunting karangan tersebut, tentunya oleh orang yang ahli. Agar seseorang ahli dalam menyunting naskah, maka yang harus dilakukan yakni harus terus berlatih menyunting atau memperbaiki karangan.

Semakin sering membaca dan menyunting sebuah karangan, apa yang dimaksud menyunting akan semakin terlatih pula.

Kegiatan menyunting dapat dilakukan oleh penulis karangan itu sendiri dan dapat dilakukan orang lain. Namun, perlu diingat, kegiatan menyunting baik oleh penulis sendiri atau orang lain harus setelah karangan selesai, jangan sampai melakukan kegiatan menyunting ketika masih menulis karangan.

Hal itu akan menimbulkan penulis lupa ide, gagasan atau hal lain yang harus dituliskan. Lakukanlah penyuntingan setelah menulis karangan selesai.

Tahapan Menyunting / Mengedit Karangan Ada tiga tahapan dalam menyunting sebuah karangan. Di antara tahapan itu, yakni menyunting isi, menyunting organisasi dan menyunting dari segi bahasa.

Dalam pemaparan ini akan dibahas mengenai penyuntingan naskah dari tahap bahasa, yang meliputi jenis berikut ini ; Contoh Menyunting / Mengedit Karangan • Ejaan Pada jenis kesalahan berbahasa jenis ejaan, ada dua kesalahan yang harus diperhatikan. Kesalahan apa yang dimaksud menyunting meliputi penulisan huruf dan tanda baca. • Penulisan huruf Pada kesalahan penulisan huruf yang harus diperhatikan yakni penulisan huruf kapital. Jangan sampai tertukar antara huruf yang harus ditulis kapital dengan huruf yang ditulis kecil.

Sebagai contoh nama orang, kota, binatang, nama tempat, gelar kehormatan dan lainnya. Beberapa nama tersebut, setiap huruf awal katanya harus kapital. Contoh ; Sumbangan pembaca Jawa Pos kembali disalurkan kepada warga Dusun Ngompro dan Pilang, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi. Keterangan : Dalam kalimat di atas, terdapat tiga jenis kata yang memiliki tiga makna, kata Sumbangan, sebagai kata pertama dari kalimat di atas, kata Jawa Pos sebagai nama Surat Kabar, Majalah, dan Dusun Ngompro dan beberapa nama tempat lainnya yang menunjukan nama tempat, wilayah yang harus ditulis secara kapital.

• Tanda Baca Di antara berbagai tanda baca, di bawah ini beberapa tnda baca yang sering digunakan dalam menulis sebuah karangan, yaitu ; tanda titik (.), tanda koma (,), tanda petik (“…”), tanda garis hubung satu (-), dan tanda kurung. Beberapa tanda baca tersebut harus digunakan sesuai dengan fungsinya, sebab ketika salah menempatkan maka akan menimbulkan ketidak nyamanan saat membaca, bahkan menimbulkan makna yang berlainan dari maksud seorang penulis.

Beberapa penjelasan dari tanda baca adalah sebagai berikut : • Tanda titik (.) Tanda titik digunakan untuk mengakhiri kalimat berita dalam cerita pendek. Contoh : Ari berjalan menuju kamar Ibu dengan pelan. • Tanda koma (,) Dalam sebuah kalimat tanda koma digunakan untuk membuat penjedaan antara anak kalimat yang mendahului induk kalimat serta pemisah dalam kalimat serata atau bertingkat yang didahului kata tetapi atau melainkan.

Contoh : Dia tidak sakit, tetapi memang malas untuk sekolah. • Tanda seru (!) Tanda seru biasa digunakan untuk menunjukan perintah atau penunjuk keterkejutan dalam sebuah kalimat. Contoh : “Wow! Ternyata saya sedang dikepung kawanan pencuri,” seru Boy. • Tanda tanya (?) Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Contoh : Apakah kalian mendengar suara lonceng itu?

apa yang dimaksud menyunting

• Tanda Petik (“ … “) Tanda petik digunakan sebagai penanda kutipan langsung yang berupa perkataan tokoh. Contoh : “Kemana lagi sih, binyi itu?” • Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata merupakan nama lain dari diksi. Ketika seorang penulis mengarang sebuah karangan, maka harus memperhatikan diksi (pilihan kata). Jangan sampai menuliskan kata yang tidak baku serta jangan sampai menggunakan kata yang memiliki makna ambigu (banyak makna).

Sebab hal itu akan menimbulkan maksud yang berbeda ketika dibaca oleh pembaca. Sebagai contoh : Sumbangan pembaca Jawa Pos terus mengalir.

apa yang dimaksud menyunting

Senin siang kemarin, Direktur SDM PT Tjiwi Kimia Drs. Sunoto M.B. bersama ketua SPSI Toto Suprianto dan temen-temennya datang menyumbang Rp 150 juta untuk korban bencana banjir ke Jawa Pos. “Ini hasil yang dikumpulkan dari temen-temennya karyawan Tjiwi Kimia,” tutur Toto Suprianto kepada M, Nasarudin Ismail di kantor Jawa Pos. Dari paragraf di atas ada kata yang salah pemilihannya (menggunakan kata tidak baku). Salah satu kesalahan pilihan kata yakni pada kata temen-temen, harusnya teman-teman.

• Penggunaan Kalimat yang Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menggungkapkan gagasan pemakaiannnya secara tepat dan dapat dipahami secara tepat pula. Ada pun yang dimaksud dengan kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kaidah sebagai berikut ; • Memperhatikan bentuk Gramatikal Contoh : Kami semua menghadiri rapat di balai desa.

Semestinya : Kami menghadiri rapat di balai desa. • Tidak menggunakan kata secara berlebihan dan bertumpang tindih Contoh : Pada saat banjir yang telah lalu, mereka juga menerima bantuan sembako. Semestinya : Saat banjir yang apa yang dimaksud menyunting, mereka juga menerima bantuan sembako. • Tidak menggunakan kata depan yang berlebihan Contoh : Selain dari pada itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis. Semestinya : Selain itu, masih ada satu karung berisi lebih dari seratus setel seragam SD serta paket buku dan alat tulis.

• Penyusunan Paragraf Dalam menyusun paragraf yang baik, maka harus memperhatikan dua hal, yakni kepaduan paragraf dan kesatuan paragraf. • Kepaduan Paragraf Suatu paragraf disebut padu jika kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf tersebut padu (kohesif) dan paragraf-paragraf dalam bacaan tersebut juga padu (koheren).

Contoh Paragraf : Selepas kebanjiran, warga yang tinggal di tepi Apa yang dimaksud menyunting Madiun itu terus berjuang meneruskan hidup. Banyaknya sawah dan rumah yang rusak membuat warga trauma bila diminta mengingat kembali banjir yang pernah menerjang dusun mereka.

“Warga Ngompro saat itu terendam sejak Rabu sampai Jumat. Perahu tak berani masuk karena arus sangat deras,” kata Joko Purwanto, Kepala Desa Ngmpro. Sementara itu, kaum ibu rumah tangga kehilangan alat memasak mereka.

Warga Ngompro kebanyakan memang memasak menggunakan tungku dari tanah liat dan berbahan bakar kayu. Saat banjir, tungku mereka pun ikut hancur lebur, kayu-kayu masih basah dan tak bisa dipakai lagi. Ada pula yang nekat menjadikan meja mereka dialasi seng, lalu dijadikan tungku. Keterangan : Penanda kohesi: Sementara itu, … • Kesatuan Paragraf Setiap paragraf dalam bacaan adalah sebuah kesatuan yang membicarakan salah satu aspek dari tema seluruh bacaan.

Kalimat-kalimat dalam apa yang dimaksud menyunting paragraf harus berhubungan satu sama lain, sehingga merupakan kesatuan untuk menyampaikan suatu maksud, untuk mengulas sesuatu hal yang menjadi pembicaraan dalam paragraf itu. Jadi dalam sebuah paragraf harus ada ide pokok yang mempersatukan semua kalimat dalam paragraf itu. Ide pokok suatu paragraf itu dapat ditampilkan di awal, di tengah atau di akhir paragraf. Contoh paragraf : Selepas kebanjiran, warga yang tinggal di tepi Kali Madiun itu terus berjuang meneruskan hidup.

Banyaknya sawah dan rumah yang rusak membuat warga trauma bila diminta mengingat kembali banjir yang pernah menerjang dusun mereka. “Warga Ngompro saat itu terendam sejak Rabu sampai Jumat. Perahu tak berani masuk karena arus sangat deras,” kata Joko Purwanto, Kepala Desa Ngmpro. Latihan soal dari Materi Menyunting / Mengedit Naskah : Indikator Soal : Disajikan paragraf yang menggunakan beberapa pilihan kata salah, siswa dapat menentukan perbaikan yang tepat: 1.Penduduk desa Makmur mulai berkarya (1) di sawah.

Mereka akan menumbuhkan (2) padi. Karena musim penghujan sudah hadir (3).

apa yang dimaksud menyunting

Mereka berharap panen tahun ini lebih baik. Perbaikan pilihan kata pada paragraf tersebut adalah …. • membajak, menanamkan, ada • membajak, bertanam, ada • membajak, ditanam, datang • membajak, menanam, datang KUNCI JAWABAN : D PEMBAHASAN : Pilihan kata yang cermat adalah yang sesuai dengan kaidah EYD. Pilihan kata itu harus dikaitkan dengan makna yang kita maksud. Bentuk kata yang sama, misalnya, dapat bermakna lain kalau kita kemukakan dalam konteks yang berbeda. Kata kunci : bekerja di sawah (membajak), menumbuhkan… (menanam).

hadir (datang) 2.Semua siswa wajib merasakan upacara setiap hari Senin. Perbaikan kata yang bercetak miring pada kalimat tersebut yang tepat adalah ….

• mengikuti • mendalami • menjalani • menyatakan KUNCI JAWABAN : A PEMBAHASAN : Pilihan kata yang cermat adalah yang sesuai dengan kaidah EYD. Pilihan kata itu harus dikaitkan dengan makna yang kita maksud. Bentuk kata yang sama, misalnya, dapat bermakna lain kalau kita kemukakan dalam konteks yang berbeda.

Kata kunci : upacara “tidak dirasakan” tetapi “diikuti” 3.Puskesmas Kasih adalah puskesmas yang banyak dikunjungi pasien. Dokternya ramah dan terkenal bertangan panas (1).

Setiap pasien yang bersilaturahmi (2), selalu dibantu (3) dengan baik. Tidak heran, jika banyak orang yang berobat ke Puskesmas apa yang dimaksud menyunting. Kata bercetak miring pada paragraf tersebut tepat diganti dengan ….

a. dingin, berkunjung, ditolong • dingin, berobat, dianjurkan • dingin, berkunjung, disuntik • dingin, berobat, dilayani Kunci Jawaban: D Pembahasan Ketepatan pilihan kata akan mempermudah penafsiran orang terhadap isi kalimat tersebut, sebaliknya ketidaktepatan pilihan kata akan mempersulit orang dalam menafsirkan isi kalimat. Penggunaan kata yang kurang tepat apa yang dimaksud menyunting kalimat tersebut adalah panas, bersilaturahmi, dan dibantu.

Kata-kata tersebut harus diganti dengan kata dingin, berobat, dilayani. 4.Peserta seminar diundang masuk ke ruangan. Perbaikan kata yang dicetak miring pada kalimat tersebut yang tepat adalah …. • dimohon • diajak • disarankan • diusahakan Kunci Jawaban : A Pembahasan : Pilihan kata yang cermat adalah yang sesuai dengan kaidah EYD. Pilihan kata itu harus dikaitkan dengan makna yang kita maksud.

Bentuk kata yang sama, misalnya, dapat bermakna lain kalau kita kemukakan dalam konteks yang berbeda. Kata kunci: Peserta seminar tidak diundang, tetapi dimohon masuk ke ruangan. 5.Kesadaran orang … membuat raga makin bugar semakin tinggi. Jika bosan berolahraga di taman kota, cobalah berolahraga di pantai. Selain mendapat suasana baru, udara di pantai lebih segar dan bersih … jauh dari polusi.

Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi paragrap tersebut … • untuk, sehingga • agar, untuk • untuk, karena • supaya, sebab • Pada beberapa daerah pedesaan yang belum tersentuh jaringan PAM, air bersih kadang jadi barang langka. Pada kondisi itu diperlukan tehnologi tepat guna yang mampu menciptakan air bersih dari sumber air yang sudah tercemar.

Kata yang perlu disunting adalah. • beberapa dihilangkan, jadi diganti menjadi, barang dihilangkan • pada diganti di, tehnologi diganti teknologi • pada diganti di, beberapa dihilangkan • beberapa dihilangkan, tehnologi diganti technolog Jwban: B • Kebun Pak Karta cukup luas. Kebun itu akan ditanami palawija (1).

Oleh karena itu, dia mengolah tanahnya dengan memberikan pupuk (2) dan melakukan pembibitan (3) yang baik. Ia berharap panen (4) tahun ini melimpah. Susunan istilah yang tepat pada paragraf tersebut menjadi kamus kecil adalah. • (2), (1), (3), (4) • (3), (1), (4), (2) • (1), (2), (3), (4) • (1), (3), (4), (2) Pembahasan: Untuk mengurutkan, kata yg berimbuhan harus diubah mjd kata dasar terlebih dahulu (pembibitan diubah mjd bibit).

Jwban: B • Humor (1) harus disampaikan dengan cara (2) yang baik. Jangan memakai kekurangan orang atau cacat (3) teman sebagai humor. Meskipun lucu jangan menyakiti hati teman yang dilucukan (4). Humor seperti itu bukanlah humor yang cerdas (5).Kata-kata bercetak miring dalam paragraf tersebut jika diurutkan dalam bentuk kamus kecil, urutan yang tepat adalah.

• (3), (2), (1), (4), (5) • (3), (2), (5), (1), (4) • apa yang dimaksud menyunting, (2), (4), (5), (1) • (3), (1), (2), (4), (5) Demikianlah materi pelajaran bahasa indonesia kelas 9 XI semseter dua Menyunting / Mengedit Karangan More from my site • RPP Mengklasifikasi Teks Cerita Fabel • Teks Prosedur Kompleks • RPP BAHASA INDONESIA MENELAAH TEKS OBSERVASI • Latihan Mengerjakan Contoh Soal UN Bahasa Indonesia SMA / SMK • Kumpulan Pantun Cinta Romantis • Upaya untuk Menghindari Dampak Negatif Smartphone bagi Pelajar Kategori Pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9, Pelajaran Bahasa Indonesia SMA, Pelajaran Bahasa Indonesia SMP, Pendalaman Materi UN Apa yang dimaksud menyunting Indonesia SMP Tag Contoh Menyunting / Mengedit Karangan, Latihan Menyunting / Mengedit Karangan, Menyunting / Mengedit Karangan, Pengertian Menyunting / Mengedit Karangan, Pentingnya Menyunting / Mengedit Karangan, Tahapan Menyunting / Mengedit Karangan Navigasi Tulisan Cari Cari untuk: Tulisan Terbaru • Menyimpulkan Isi Teks Tanggapan Kritis Januari 25, 2021 • TERPAKSA BISA BIASA (Corona Membelajarkan Semua Orang) November 16, 2020 • PERANG PSIKOLOGIS DALAM BDR November 14, 2020 • Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7 A – C UPTD SMP N 4 Banjar November 13, 2020 • Pemanfaatan Media Pembelajaran di Masa Pandemi November 13, 2020 • Belajar Di Masa Pandemi, Daring atau Luring?

November 13, 2020 Kategori Kategori Cara Menyunting Beserta Pengertian dan Contoh Suntingan – Apakah anda tahu apa pengertian menyunting itu? Bagaimana contoh suntingan itu? Contoh menyunting sering kita temui dalam aktivitas berita atau hal hal lain yang berhubungan dengan kalimat. Pengertian penyuntingan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah perbuatan, proses atau cara sunting menyunting.

Adapula yang mengartikan menyunting sebagai penyiapan naskah berdasarkan segi sistematika penyajian bahasa (baik berhubungan dengan struktur, diksi maupun ejaan kalimat) dan isi yang nantinya siap terbit atau siap cetak. Penyuntingan ini juga sering dikaitkan dengan pengarahan dan perencanaan penerbitan, baik majalah ataupun surat kabar. Pengertian menyunting secara singkat ialah merakit atau menyusun menggunakan proses memasang kembali dan memotong motong, baik pita rekaman maupun film.

Seseorang yang ingin menjadi penyunting harus memenuhi beberapa syarat tertentu.

apa yang dimaksud menyunting

Syarat yang harus dipenuhi ini dapat berupa penguasaan tata bahasa Indonesia, kemampuan menulis, penguasaan salah satu bidang apa yang dimaksud menyunting, kepekaan bahasa, penguasaan ejaan Bahasa Indonesia, pengetahuan yang luas, keluwesan, kesabaran dan ketelitian.

Dalam sebuah penelitian terdapat pandit (scholars) dan ilmuan (scientist) yang memiliki kewajiban serta tugas berupa memberikan laporan hasil kegiatan kepada pendukungnya seperti masyarakat lingkungan. Apakah anda tahu bagaimana cara menyunting itu? Bagaimana bentuk contoh suntingan? Tata Cara Melakukan Penyuntingan Seperti yang telah kita ketahui bahwa penulisan laporan harus dilakukan dengan jelas, singkat, tepat dan lugas untuk nantinya akan diterbitkan.

Namun sebelumnya harus melalui proses penyuntingan terlebih dahulu. Proses ini bertujuan untuk mempersiapkan laporan yang akan di terbitkan. Kemudian naskah tertulis yang diolah akan menjadi bahan cetakan yang akan disampaikan kepada masyarakat luas agar dibaca. Kemudian dilanjutkan oleh penerbit yang tugas pokoknya berupa menerbitkan naskah penulis atau pengarang untuk dijadikan buku.

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menyunting beserta pengertian menyunting dan contoh suntingan. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini. Cara Menyunting Beserta Pengertian dan Contoh Suntingan Seperti yang telah kita ketahui bahwa pengertian menyunting adalah sebuah kegiatan atau aktivitas dalam merapikan dan mengubah susunan serta tata letak bahasa yang digunakan dalam naskah, dimana esensi maknanya tidak perlu dirubah.

apa yang dimaksud menyunting

Selain itu adapula pengertian penyuntingan secara sederhana ialah sebuah kegiatan secara menyeluruh melakukan pembenahan sebuah naskah, baik dari sisi materi/konten, penyajian, tata bahasa dan kelayakan.

Baca juga : Contoh Soal Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 dan Jawabannya Terlengkap Kegiatan menyunting dilakukan oleh seseorang yang dinamakan dengan penyunting. Kegiatan penyuntingan naskah memiliki obyek penyuntingan yang memiliki beberapa ranah seperti penggunaan bahasa tulis, isi maupun organisasi, baik numerisasi, susunan, letak penulisan dan lain lain.

apa yang dimaksud menyunting

Sebelum melakukan cara menyunting tersebut pada umumnya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal ini dapat anda lihat dalam contoh suntingan yang akan saya bagikan nanti.

Di bawah ini terdapat beberapa unsur menyunting yaitu sebagai berikut: Ejaan Unsur penyuntingan yang pertama yaitu ejaan.

Pengertian ejaan ialah hal yang terdapat dalam tulisan atau wacana secara fisik. Penulisan naskah yang diketik tentunya sering kali mengalami kesalahan. Contohnya kata “menyegah” yang mestinya ditulis dengan kata “mencegah”.

Ejaan yang diubah ini adalah tugas penyunting sehingga penggunaan ejaan tersebut dapat lebih tepat. Tanda Baca Unsur penyuntingan selanjutnya ialah tanda baca. Dalam sebuah teks pastinya terdapat tanda baca yang digunakan dan seringkali terjadi kesalahan dalam penulisannya.

Untuk itu tanda baca yang digunakan harus tepat, mulai dari segi fungsi dan peran tanda baca dalam teks itu sendiri. Misalnya saja dalam teks terdapat penulisan nama gelar seperti “Suyatna. S.Pd.”. Dalam penulisan tersebut terdapat tanda baca yang digunakan, namun didalamnya terjadi kesalahan penulisan titik.

Seharusnya tanda baca yang digunakan ialah tanda koma (,) setelah nama orang. Hal ini merupakan salah satu cara menyunting yang perlu diperhatikan. Tanda baca yang digunakan ini memiliki kesalahan penulisan karena seharusnya ditulis menjadi Suyatna, S.Pd.

Diksi Selain pengertian menyunting di atas, adapula unsur menyunting apa yang dimaksud menyunting diksi. Pengertian diksi ialah pemilihan kata yang sesuai dengan tujuan dan maksud isi teks sebagaimana mestinya.

Ketidaktepatan diksi apa yang dimaksud menyunting dipilih ini dapat dijadikan sebagai obyek penyuntingan. Jika dalam teks terdapat diksi yang tidak tepat, maka dapat disunting agar menjadi lebih tepat. Baca juga : Contoh Teks Wawancara Tentang Kesehatan Terlengkap Kalimat Unsur penyuntingan selanjutnya ialah kalimat. Keefektifan kalimat tersebut memang diperlukan untuk membuat pola pembentukan kalimat dapat disusun sebagaimana mestinya Sistematika Penulisan Unsur menyunting selanjutnya ialah sistematika penulisan.

Hal ini tentunya berhubungan dengan cara menyunting dengan baik dan benar. Kita tahu bahwa sistematika penulisan berhubungan dengan berbagai hal teknis seperti penulisan paragraf dan lain lain. Keabsahan Konsep Unsur penyuntingan selanjutnya ialah keabsahan konsep. Konsep atau teori ilmiah tentunya selalu dicantumkan dalam sebuah teks.

apa yang dimaksud menyunting

Untuk itu pengujian konsep ini memerlukan penyuntingan terlebih dahulu sebelum dicantumkan agar dapat diketahui kebenarannya ataupun tidak. Contoh Suntingan Setelah menjelaskan tentang pengertian menyunting dan cara menyunting di atas. Selanjutnya saya akan membagikan contoh menyunting. Adapun contoh penyuntingannya yaitu sebagai berikut: Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan (1) Dalam pendid[i]kan terdapat ruang lingkup pendidikan karakter yang mencakup beberapa hal seperti aktivitas sehari hari, apa yang dimaksud menyunting estrakulikuler dan pembelajaran di sekolah.

(2) Dalam hal ini peran[a]n guru di sekol[a]h dan orang tua di rumah tentunya enggak [tidak] dapat dilepaskan. (3) Peranan orang tua di rumah adalah hal utama yang memulai semua itu. Bagaimana karakter seseorang akan dapat dibentuk [terbentuk] melalui berbagai kegiatan di rumah yang dilakukannya. (4) Orang tua dirumah dapat melakuk[a]n hal sederhana seperti memberikan tauladan terkait pendidikan karakter yang baik dan benar.

(5) Conto[h]nya anak diajakin [diajak] beribadah dengan rajin sehingga berhubungan dengan bidang religius, menerapkan sikap disiplin kepada anak dan sebagainya.

(6) Kemudian guru akan mengambil alih p[e]ranannya dalam usaha pendidikan karakter untuk anak di sekolah. Baca juga : Contoh Kritik Sastra Beserta Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatannya Berdasarkan contoh suntingan di atas, kita dapat menerapkan cara menyunting dengan membaca keseluruhan teks terlebih dahulu.

Selanjutnya kesalahan yang ditemukan berdasarkan aspek unsur unsur menyunting di atas diberikan tanda. Lalu obyek penyuntingan dalam teks ini dibenahi sebagaimana mestinya. Setelah itu teks kembali di baca untuk memastikan apakah masih ada kesalahan lain ataupun tidak.

Untuk itu hasil penyuntingan dalam contoh apa yang dimaksud menyunting di atas dapat menjadi seperti di bawah ini: Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan (1) Dalam pendidikan terdapat ruang lingkup pendidikan karakter yang mencakup beberapa hal seperti aktivitas sehari hari, kegiatan estrakulikuler dan pembelajaran di sekolah. (2) Dalam hal ini peranan guru di sekolah dan orang tua di rumah tentunya tidak dapat dilepaskan.

(3) Peranan orang tua di rumah adalah hal utama yang memulai semua itu. Bagaimana karakter seseorang akan dapat terbentuk melalui berbagai kegiatan di rumah yang dilakukannya.

(4) Orang tua dirumah dapat melakukan hal sederhana seperti memberikan tauladan terkait pendidikan karakter yang baik dan benar.

apa yang dimaksud menyunting

(5) Contohnya anak diajak beribadah dengan rajin sehingga berhubungan dengan bidang religius, menerapkan sikap disiplin kepada anak dan sebagainya. (6) Kemudian guru akan apa yang dimaksud menyunting alih peranannya dalam usaha pendidikan karakter untuk anak di sekolah. Demikianlah penjelasan mengenai cara menyunting beserta pengertian menyunting dan contoh suntingan. Pengertian penyuntingan tersebut ialah kegiatan atau aktivitas dalam merapikan dan mengubah susunan serta tata letak bahasa yang digunakan dalam naskah, dimana esensi maknanya tidak perlu dirubah.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi menyunting di atas. Pos-pos Terbaru • Pengertian Rantai Makanan Beserta Jenis dan Contohnya • Pengertian Kohesi dan Adhesi Beserta Contohnya • 32 Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif Beserta Pengertian • Rumus Persamaan Garis Singgung Lingkaran Beserta Contoh Soal • Rumus Identitas Trigonometri Beserta Contoh Soalnya Kategori • Agama • akuntansi • Android • Aplikasi • Bahasa Indonesia • Bahasa Inggris • Bahasa Jawa • bangun datar • Bank Soal • Bilangan • Blogging • Cerpen • Contoh teks • daftar pustaka • Ekonomi • Elektronika • Fisika • Geografi • Internet • IPS • Kalimat • Kesenian • Kimia • Komputer • Kuliah Manajemen Penjualan • Laporan • Laptop • Linux • Matematika • Paragraf • Pendidikan • Penelitian • Penjaskes • Peribahasa • Photoshop • PKN • Ponsel • Prakerin SMK • proposal • Puisi • Sains • Sastra • Sejarah • Sosiologi • Surat • Teks • Tips • TKJ • Uncategorized • Windows
Pengertian Penyuntingan Naskah Menurut KBBI (2007:1106) definisi penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting.

Sedangkan secara umum, definisi menyunting adalah: • menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). • merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). • menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Untuk menjadi penyunting naskah ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan itu meliputi penguasaan ejaan bahasa Indonesia, penguasaan tata bahasa Indonesia, ketelitian dan kesabaran, kemampuan menulis, keluwesan, penguasaan salah satu bidang keilmuan, pengetahuan yang luas dan kepekaan bahasa.

Salah satu tugas dan kewajiban ilmuwan (scientist) dan pandit (scholars) yang melakukan penelitian ialah melaporkan hasil kegiatannya kepada masyarakat lingkungan yang mendukungnya. Laporan itu harus ditulis selengkapnya secara jelas, tepat tetapi singkat dan lugas untuk kemudian diterbitkan.

Dalam proses penyiapan penerbitan laporan itu terlibat penyunting yang akan membantu pengolahan naskah tertulis untuk menjadi bahan tercetak yang akan disampaikan ke masyarakat luas untuk dibaca. Salah satu tugas pokok penerbit adalah menerbitkan naskah pengarang/penulis menjadi buku.

Definisi naskah sendiri menurut KBBI (2007:776) adalah: • karangan yang masih ditulis dengan tangan • karangan seseorang yang belum diterbitkan • bahan-bahan berita yang siap untuk diset Perlu ditekankan sekali lagi bahwa tugas penyunting karya terbatas pada pengolahan naskah menjadi suatu bahan yang siapdan menawasi pelaksaan segi teknis sampai naskah tadi.

penyunting bukan penerbit, jadi mereka tidak bertanggung jawab atas masalahkeuangan, penyebaluasan serta pengelolaan suatu penerbitan. Para penyunting bertanggung jawab atas isi dan bukan atas produksi bahan yang diterbitkan. Tujuan Penyuntingan Tujuan Penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah sebagai berikut.

• Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak.

• Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran ide dari penulis kepada pembaca sehingga dapat disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah, dan menarik. • Untuk menjadikan persembahan e-buku yang akan diterbitkan itu dapat menggambarkan nilai dan identiti karya itu sendiri sehingga dapat menarik.

minat pembaca. • Untuk memastikan pengaliran dan fakta berkenaan disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat. Dalam penyuntingan, apa yang dimaksud menyunting mengenal dua tahap penyuntingan, yaitu penyuntingan substansif dan penyuntingan kopi. Berdasarkan tahap-tahap penyuntingan yang ada, maka ada beberapa tujuan lain dari penyuntingan.

Penyuntingan Substantif Tujuan penyuntingan subtantif dilakukan adalah untuk memastikan hasrat atau ide penulis dapat disampaikan setepat, sepadat, dan sejelas yang mungkin. Semasa membuat penyuntingan subtantif, editor akan membaca taipskrip sepintas lalu dengan memberikan tumpuan kepada kandungan, pendekatan secara menyeluruh, bahasa, susunan atau konsep taipskrip berkenaan.

Berdasarkan hal diatas, editor akan membuat teguran dan cadangan kepada penulis untuk sama ada melengkapkan taipskrip, menulis semula, menyusun semula, menggugurkan atau memotong bahagian teks atau ilustrasi yang tidak perlu, dan membuat tambahan.

Perkara yang perlu diteliti saat penyuntingan substantif: • Tajuk tepat dan jelas • Pembahagian bab dan tajuk kecil jelas • Adanya kesinambungan antara bahagian, bab dan paragraf.

• Keseimbangan antara setiap bab dan paragraf. • Taipskrip tidak bertentangan dengan undang-undang, moral dan agama. • Penguasaan bahasa, keselarasan istilah dan ejaan. • Bahan awalan, teks dan akhir hendaklah lengkap mengikut apa yang dimaksud menyunting.

apa yang dimaksud menyunting

• Petikan bahan daripada karya lain telah apa yang dimaksud menyunting keizinan. Penyuntingan Copy Tujuan penyuntingan kopi adalah untuk menghapuskan semua halangan yang wujud antara pembaca dengan apa yang hendak disampaikan oleh penulis.

Penyuntingan kopi memerlukan perhatian yang teliti terhadap setiap butiran di dalam taipskrip. Editor perlu berpengetahuan tentang apa yang patut disunting dan gaya yang patut diikuti di samping mempunyai kebolehan untuk membuat keputusan dengan cepat, lojik, dan yang boleh dipertahankan.

Semasa membuat suntingan kopi, editor akan membaca taipskrip berkenaan dengan teliti, iaitu membaca perkataan demi perkataan, ayat demi ayat, baris demi baris dan kadang-kadang melihat huruf demi huruf.

Kebanyakan dari masa penyuntingan itu, editor akan berurusan dengan hal penyusunan, bahasa dan kebolehbacaan taipskrip itu. Tahapan dalam penyuntingan kopi: • a) Membuat penyuntingan baris demi baris. • b) Memberi tumpuan khusus kepada fakta dan bahasa. • c) Memastikan keselarasan ejaan, istilah dan gaya bahasa. • d) Memastikan ketepatan dan keselarasan ilustrasi dan bahan lain dalam teks tersebut. Hal-halyang perlu diteliti saat penyuntingan kopi: a) Fakta Pastikan semua butiran dalam teks betul.

Editor perlu menyemak dengan teliti untuk memastikan ketepatan. Kadang-kadang kesilapan fakta boleh berlaku semasa teks ditaip. Contohnya, papan lapis menjadi papan lapik dan tidak mahal harganya menjadi mahal harganya. Selain itu ada sesetengah pernyataaan yang tidak tepat dan berunsur negatif sehingga boleh membawa kepada tindakan undang-undang.

b) Bahasa, bahasa yang dimaksud mencakup. • Diksi ialah pemilihan penggunaan kata-kata. Dalam hal ini editor kopi perlu memastikan • Kata-kata yang dipilih berkesan dari segi maksud dan • Kata-kata yang dipilih sesuai dengan laras bahasa yang digunakan. C) Kode Etik Penyuntingan Naskah Dalam penyuntingan naskah, ada rambu-rambu yang apa yang dimaksud menyunting diperhatikan penyunting naskah sebelum mulai menyunting. Dengan demikian, tidak terjadi persoalan/masalah di kemudian hari, terutama dalam kaitannya dengan penulis/pengarang.

Rambu-rambu ini merupakan pedoman/pegangan bagi penyunting dalam menyunting naskah. Rambu-rambu inilah yang kita sebut “Kode Etik Penyuntingan Naskah”. Adapun kode etik dalam penyuntingan naskah adalah: • Penyunting naskah wajib mencari informasi mengenai penulis naskah sebelum mulai menyunting naskah. • Penyunting naskah bukanlah penulis naskah. • Penyunting naskah wajib menghormati gaya penulis naskah. • Penyunting naskah wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang disuntingnya.

• Penyunting naskah wajib mengonsultasikan hal-hal yang mungkin akan diubahnya dalam naskah. • Penyunting naskah tidak boleh menghilangkan naskah yang akan, sedang, atau telah disuntingnya.
Pengertian menyunting adalah: Kamus Definisi Malaysia (Dewan) ? menyunting 1.

apa yang dimaksud menyunting

memetik bunga (utk dijadikan sunting dll): ia bermain di taman ramai sambil ~ bunga hati, memetik kembang murni; 2. memperkemas dan menyiapkan karangan (makalah dll) utk dicetak; 3. menyusun filem dll (sebelum ditayangkan); Definisi ? Glosarium.org versi April 2019 ✰ Glosarium.org adalah website belajar online.

tentang Glosarium kamus kosa kata bebas yang dimuat dari banyak sumber dan referensi di internet. ✰ Berdasarkan kategori bidang khusus dan mata pelajaran. ✰ Referensi rata-rata minimal 2 bidang/mata pelajaran per kata. ✰ Lengkap lebih dari 200+ bidang dan mata pelajaran ada di Glosarium.org ✰ Tanpa website mirror/kloningan ampas ✰ AMP, akses glosarium.org lewat Google Search mobile lebih cepat.

✰ Konten berorientasi manusia, mendahulukan penyampaian maksud yg dapat dimengerti manusia daripada mesin pencari. ✰ 2021, glosarium.org 3x lebih cepat.

Tentang Menyunting 1




2022 www.videocon.com