KOMPAS.com - Patung merupakan suatu bentuk artistik di mana menggunakan bahan keras dan lunak yang dikerjakan menjadi karya seni tiga dimensi. Desain dapat diwujudkan dalam bentukan obyek berdiri bebas, dalam relief dipermukaan, atau di lingkungan. Untuk membuat karya seni patung yang indah dibuat alat dan bahan yang sesuai dalam proses pembuatannnya.
Sehingga bisa menghasilkan sebuah patung yang memiliki nilai seni dan keindahan. Alat membuat seni patung Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu), dalam pembuatan karya seni patung, diperlukan alat yang digunakan oleh perupa seni untuk memudahkan proses pengerjaan karyanya.
Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Berikut alat-alat yang digunakan: • Butsir Butsir adalah alat yang terbuat dari kayu dan kawat. Di mana memiliki fungsi untuk memotong, membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung. • Meja putar Meja putar merupakan meja yang dapat berputar.
Di mana meja putar berfungsi untuk membentuk patung dengan obyek tabung, silinder, ataupun lingkaran. • Alat pahat Alat pahat merupakan alat yang dipakai untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk obyek yang berasal dari bahan batu dan kayu.
• Tang Tang dipakai dalam membuat seni patung untuk mengencangkan ikatan atau memotong kawat. • Sendok adukan Sendok adukan dipakai untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung. Bahan membuat seni patung Dalam proses pembuatan karya seni dibutuhkan beberapa jenis bahan untuk menghasilkan sebuah patung yang punya nilai tinggi dan keindahan. Baca juga: Pembagian Bangsa Melayu Indonesia Berikut bahan-bahan yang dipakai untuk membuat seni patung: Bahan lunak Bahan lunan merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk.
Contohnya, tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin. Bahan sedang Bahan sedang adalah bahan yang kadar kelembutannya tidak lunak dan keras. Pada bahan tersebut baiasanya dipakai teknik pahat menggunakan kayu, contohnya kayu randu, sengan, dan mahoni. Bahan keras Bahan keras merupakan bahan yang bentuk dan meterialnya keras.
Contohnya, kayu jati, kayu ulin, dan batu pualam. Bahan cor Bahan cor yang dipakai adalah semen, pasir gypsum, logam, perak, dan fiber. Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang Bahan-bahan tersebut dapat dipakai membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk obyek yang diinginkan. Contohnya, koran bekas, jerami. Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan Teknik membuat seni patung Teknik membuat seni patung adalah cara yang dilakukan untuk mengolah bahan mentah atau baku menjadi karya seni.
Berikut beberapa teknik dalam membuat seni patung: • Teknik butsir Teknik butsir adalah cara membuat patung dengan bahan-bahan yang lunak, seperti tanah liat, gypsum, atau lilin.
Untuk prosesnya bisa dengans subtraktif (mengurangi) atau aditif (menambah) bagian-bagiannya. • Teknik pahat Teknik pahat proses pembuatan patung dari bahan kerah, sepertu kayu, batu, gypsum yang mengerasnya. Caranya dengan subtraktif (pengurangan) pada bagian yang diperlukan. • Teknik merakit Teknik merakit merupakan proses pembuatan patung dengan cara merangkat bahan.
Di mana menghubungkan berbagai bahan seperti permainan puzzle. • Teknik cetak atau cor Pada teknik cor, proses pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan seperti semen, logam cair, Bahan-bahan tersebut dituangkan pada cetakan sudah dibuat sesuai keinginan. • Teknik modelling Pada proses pembuatan patung dengan teknik modelling terlebih dahulu membuat modelinya. Berita Terkait Cerita di Balik Nama Bayi "Alhamdulillah Rejeki Hari Ini", Terinspirasi Karya Seni Patung di Yogyakarta Kreasi Seni Patung Telanjang "Ditutup" Celana Dalam, UNESCO Minta Maaf Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Pembagian Bangsa Melayu Indonesia Berita Terkait Cerita di Balik Nama Bayi "Alhamdulillah Rejeki Hari Ini", Terinspirasi Karya Seni Patung di Yogyakarta Kreasi Seni Patung Telanjang "Ditutup" Celana Dalam, UNESCO Minta Maaf Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Pembagian Bangsa Melayu Indonesia • HobiMasak • Resep Ayam• Resep Ikan• Resep Kue• Resep Makanan• Resep Masakan• Resep Sambal• HobiKreasi • Kerajinan Alam• Kerajinan Bambu• Kerajinan Barang Bekas• Kerajinan Botol• Kerajinan Cangkang• Kerajinan Daun• Kerajinan Kain• Kerajinan Kayu• Kerajinan Kertas• Kerajinan Kulit• Kerajinan Sabun• HobiNonton • Anime• Drama• Film• HobiBelajar • Matematika• Sejarah• Seni Budaya• Bahasa Indonesia• Bahasa Jawa• IPA• IPS• Ekonomi• HobiOlahraga • Basket• Karate• Voli• HobiPiara • Burung Cendet• Burung Merpati• Burung Murai Adahobi, Teknik membuat patung memang ada berbagai macam cara berdasarkan bahan dan alat yang digunakan.
Adapun teknik tersebut ada yang dilakukan dengan cara memijit menambah atau mengurangi bahan, adapula yang dilakukan dengan cara merakit bahan dasar kemudian merangkainya kembali menjadi satu kesatuan dan yang paling simpel yaitu dengan mencetak. Dari keseluruhan teknik membuat patung tersebut tentu memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri. Namun yang tidak kalah penting adalah bahan dasar yang digunakan harus sesuai agar bisa awet dan tahan lama tidak termakan usia.
Berikut ini adalah 6 teknik membuat patung yang perlu kamu ketahui : 6. Teknik Assembling 1. Teknik Cor elmuhandis.wordpress.com Teknik membuat patung yang pertama adalah teknik cor, yang teknik pembuatan patung dengan menggunakan cetakan.
Prosesnya sederhana, kamu hanya perlu mencairkan material logam yang hendak dipakai, kemudian memasukannya ke bagian isian cetakan. Tentunya sebelum proses pembuatan patung ini, kamu harus membuat dulu cetakan patung. Cetakan yang digunakan untuk membuat patung umumnya bisa digunakan berkali-kali.
Namun untuk jenis khusus, jenis patung tertentu harus menggunakan cetakan yang harus dibuat saat itu juga, apalagi jika desain dan modelnya merupakan pesanan khusus. Untuk teknik cor, bahan yang digunakan untuk proses pembuatannya berbeda-beda, bisa menggunakan perak, perunggu, maupun emas, sesuai dengan kebutuhan patung tersebut.
terdapat tiga jenis teknik cor yang umum dipakai, yakni: sebutkan 3 contoh bahan yang digunakan untuk membuat patung dengan teknik carving Teknik tuang sekali pakai, merupakan proses dan teknik membuat patung dengan membuat patung atau objek dengan bahan logam, namun desai yang dimiliki cukup rumit, jadi kemungkinan cetakannya hanya digunakan sekali.• Teknik berulang, merupakan teknik kedua dalam teknik cor, yang memiliki proses menuang sebagaimana teknik lainnya, namun cetakan yang digunakan berbeda.
Cetakan yang dipakai merupakan dua pasang cetakan yang disatukan dan digunakan berkali-kali.
Umumnya dipakai untuk membuat hiasan yang sederhana.• Teknik menempa, terakhir adalah teknik membuat patung model cor dengan cara menempa. Untuk bahan logam dari besi dan tembaga, serta kerajinan yang lain biasanya dibuat menggunakan cara ini.
Contoh hasil yang dikerjakan dalam proses menempa adalah keris. 2. Teknik Cetak idsejarah.net Berikutnya adalah teknik cetak, sama dengan teknik cor, Anda memerlukan cetakan untuk membuatnya. Ada lima jenis cetakan yang umum dipakai dalam teknik cetak patung, diantaranya adalah: • Cetak datar, merupakan teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan cetakan yang datar dan memiliki permukaan rata. Hasil yang didapatkan dari proses cetak datar adalah kaca.• Cetak tinggi, merupakan teknik yang menggunakan cetakan dengan ukuran tinggi dan memiliki permukaan timbul.
Hasil yang didapatkan adalah stempel jika Anda hendak menggunakan proses cetak tinggi.• Cetak dalam, merupakan teknik membuat patung dengan menggunakan cetakan yang memiliki bentuk cekung, sehingga dihasilkan gambar yang timbul dan memiliki permukaan dalam.
Contoh hasil dari cetak dalam adalah sebutkan 3 contoh bahan yang digunakan untuk membuat patung dengan teknik carving motor.• Cetak saring atau sablon, Anda tentu tidak asing dengan proses cetak ini. Umumnya cetak ini tidak digunakan untuk membuat patung, sebab cetakannya menggunakan konsep buka dan tutup.• Cetak printing, sama seperti cetak saring, tidak ada patung yang dibuat dengan cara ini karena patung umumnya tidak di cetak dengan mesin khusus. Hasil yang didapatkan dari cetak printing adalah gambar atau objek dua dimensi.
3. Teknik Pahat otakatikotak.com Pembuatan patung dengan proses pahat masih sering ditemukan, umumnya patung seperti ini memiliki harga yang cukup mahal.
Cara pembuatan patung dengan cara ini adalah mengurangi bahan dengan alat pahat. Anda tidak bisa menambah atau menambal pahatan yang sudah dilakukan, karena kualitas patung akan turun. Teknik membuat patung dengan cara pahat sebenarnya sederhana, alat yang digunakan selain pahat adalah bahan utama pembuatan patung, bisa berupa kayu maupun batu.
Nantinya Anda juga membutuhkan palu agar hasil pahatan jauh lebih rapi karena pahat bisa menjangkau tempat yang sulit. 4. Teknik Butsir ayobandung.com Berbeda dengan teknik pahat yang mengharuskan Anda hanya mengurangi bahan utama pembuatan patung, teknik butsir memperbolehkan Anda untuk mengurangi dan menambah bahan utama pembuatan patung dalam prosesnya.
Bahan yang digunakan juga cenderung lunak sehingga mudah untuk dibentuk. Seringnya bahan yang dipakai untuk membuat patung dengan teknik butsir adalah tanah liat. Alat yang digunakan untuk proses pembuatan patung dengan tanah liat adalah sudip atau butsir itu sendiri. Setelah proses pembentuk selesai, maka patung bisa dikeringkan agar mengeras. 5. Teknik Las bobo.grid.id Teknik selanjutnya adalah teknik las, yang merupakan teknik pembuatan patung dengan menggabungkan satu bahan ke bahan yang lain.
Dengan teknik ini pengrajin patung bisa dengan mudah mendapatkan bentuk tertentu sesuai dengan yang diinginkan. 6. Teknik Assembling jakpost.net Teknik ini mempunyai maksud menyambung atau merakit. Maksudnya teknik assembling adalah teknik membuat seni patung dengan cara merangkai beberapa komponen bagian menjadi satu sehingga menjadi sebuah susunan patung yang utuh. Adapun material yang digunakan bisa bermacam-macam, bisa menggunakan kayu, lilin, clay ataupun material yang telah dibuat secara terpisah-pisah.
Jadi setelah perakitan selesai maka bisa dilanjutkan dengan proses finishing untuk mempercantik tampilan. Contohnya seperti patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dengan teknik assembling
tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume.
Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin. Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa (2020), di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali.
Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.
Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.
Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan. Teknik Pembuatan Patung Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan. Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX (2017), berikut 5 teknik pembuatan patung: • Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu.
Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu. • Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan sebutkan 3 contoh bahan yang digunakan untuk membuat patung dengan teknik carving bahan dengan menggunakan alat butsir.
Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip. • Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu. • Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan.
Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan. • Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor.
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang. Bahan Pembuatan Patung Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras.
Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas. Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung: • Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
• Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. • Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
• Bahan cor/cetakyaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin. • Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan.
Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain. Alat Pembuatan Patung Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung: • Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
• Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah. • Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
• Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung. • Alat las karbit/listrik.
KOMPAS.com - Patung sebagai sebuah seni, tentunya mengandung nilai keindahan dan artistik.
Dalam pembuatannya, seni patung membutuhkan keahlian dan penguasaan teknik yang baik. Awalnya patung dibuat hanya dalam bentuk tiruan manusia atau hewan. Namun, kini patung juga dibuat dalam bentuk tiruan lainnya, asalkan mengandung nilai keindahan serta unsur artistik. Pembuatan patung bisa menggunakan berbagai bahan atau media, misalnya kayu, gips, atau bahan lainnya, yang disesuaikan dengan keinginan pembuatnya.
Bahan pembuatan patung Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut tiga bahan utama yang biasanya digunakan dalam teknik pembuatan patung: • Bahan lunak Patung bisa dibuat dari bahan lunak atau bahan yang mudah dibentuk. Contohnya tanah liat dan plastisin. Untuk patung dari tanah liat, pembuat patung harus memastikan jika bahannya terbebas dari kotoran, seperti rumput, tanah atau lain sebagainya.
Sedangkan untuk patung dari plastisin, pembuatnya harus jeli dalam menentukan tingkat kelunakannya supaya tidak terlalu lunak dan mudah hancur. Baca juga: 10 Patung Tertinggi di Dunia • Bahan sedang Patung bisa dibuat dari bahan sedang atau yang tidak terlalu lunak atau keras. Contohnya gips dan kayu lunak. Tentunya dalam pemilihan bahan tersebut juga harus memperhatikan tingkat kualitasnya.
• Bahan keras Patung bisa dibuat dari bahan kayu atau bebatuan. Untuk pembuatan patung dari kayu biasanya dilakukan dengan teknik pahat. Contoh kayu yang biasanya digunakan dalam pembuatan patung, ialah kayu jati, mahoni, sonokeling, dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk bebatuan, biasanya menggunakan batu andesit, marmer serta batuan padas. Selain itu, pilihan bahan keras lainnya juga bisa menggunakan kuningan, perunggu, paduan semen serta pasir, dan lain sebagainya.
Teknik pembuatan patung Secara garis besar, ada lima teknik pembuatan patung yang paling sering digunakan. Pemanfaatan teknik ini harus memperhatikan bahan atau medianya serta bentuk patungnya.
Jakarta - Patung merupakan salah satu karya seni yang sering kita temui. Di Indonesia banyak patung yang digunakan untuk bermacam keperluan. Patung dapat digunakan sebagai sarana ibadah, monumen, atau dekorasi bangunan, dan patung sebagai karya seni yang dipamerkan dalam pameran seni rupa.
Patung diciptakan oleh seniman sebagai wujud ekspresi gagasan, komunikasi dan seni agar kita dapat menikmati keindahan dan fungsinya. Menurut Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung merupakan karya seni tiga dimensi yang dibuat dengan metode substraktif (mengurangi volume) atau metode adiktif (penambahan volume).
Pembuatan patung menggunakan bahan lunak (tanah liat, gypsum, sebutkan 3 contoh bahan yang digunakan untuk membuat patung dengan teknik carving atau bahan keras (kayu, batu, logam). A. Jenis Patung Berdasarkan Fungsinya Dalam Modul Pembelajaran Seni Budaya Kelas 12 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung dibagi menjadi beragam jenis berdasarkan fungsinya.
Jenis patung berdasarkan fungsi yaitu: 1. Patung religi Patung religi memiliki makna relijius dan berfungsi sebagai sarana ibadah 2. Patung monumen Patung monumen dibuat dengan fungsi peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan 3. Patung arsitektur Patung arsitektur dapat dinikmati keindahannya dalam kontruksi bangunan.
4. Patung dekorasi Patung dekorasi digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman 5. Patung seni Patung seni dipamerkan dalam pameran seni untuk dinikmati keindahan bentuknya. 6. Patung kerajinan Patung kerajinan dibuat oleh para pengrajin dengan tujuan ekonomi.
B. Bahan Dalam Pembuatan Patung Dalam proses pembuatan patung, dibutuhkan beberapa jenis bahan agar patung memiliki nilai seni dan keindahan tersendiri. Dalam Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni patung terdiri atas 4 jenis, yaitu: 1. Bahan lunak Bahan lunak merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh bahan lunak adalah tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
2. Bahan sedang Bahan sedang merupakan bahan yang tidak lunak namun tidak keras.
Contoh dari bahan sedang adalah kayu sengan, kayu randu, kayu waru, kayu mahoni. 3. Bahan keras Bahan keras adalah bahan dengan bentuk dan material berbahan keras.
Contoh dari bahan keras yaitu kayu jati, kayu ulin, batu pualam. 4. Bahan cor Bahan cor merupakan bahan yang digemari dalam pembuatan patung. Hal ini karena bahan cor tinggal dicetak sesuai dengan keinginan pembuat patung. Contoh bahan cor yaitu semen, pasir gipsum, logam, perak, fiber atau resin. 5. Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang dapat dijadikan karya seni patung dengan cara dirakit membentuk objek yang diinginkan.
Contoh bahan ini yaitu koran bekas, jerami, dan kayu. Baca juga: 10 Jurusan Sepi Peminat SNMPTN UNS 2021, Peluang Lebih Besar untuk Lolos C. Teknik Membuat Patung Teknik dalam seni patung merupakan cara yang dilakukan dalam mengolah bahan menjadi suatu karya jadi dari seni patung. Simak teknik membuat patung berikut: 1. Teknik Butsir Teknik butsir merupakan cara membuat patung dari bahan lunak dengan metode substraktif (mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian. 2. Teknik Pahat Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras dengan proses subtraktif (pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.
3. Teknik Merakit Teknik merakit merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta menghubungkan berbagai objek. 4. Teknik Cetak atau Cor Teknik cetak atau cor merupakan cara pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan patung pada cetakan yang telah dibuat. 5. Teknik Modelling Teknik modelling merupakan teknik sebutkan 3 contoh bahan yang digunakan untuk membuat patung dengan teknik carving patung dengan cara membuat model terlebih dahulu.
Patung adalah karya seni tiga dimensi yang memiliki beragam fungsi. Bahan dan teknik pembuatan yang berbeda akan menghasilkan bentuk patung yang berbeda sesuai dengan keinginan membuat patung. Membuat patung dapat siswa coba sendiri di rumah sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang. Simak Video " Ketika Karya Seni Berpadu dengan Kecanggihan Teknologi" [Gambas:Video 20detik] (row/row)
Dalam proses pembuatan patung, ada beberapa macam jenis teknik yang perlu kita ketahui, teknik-teknik ini bertujuan untuk mempermudah proses produksi tentunya.
Karena, kalau kita tidak tahu tekniknya makan akan sulit sekali untuk menyelesaikannya. Beberapa teknik tersebut yakni: Yang pertama kita bahas dulu mengenai “teknik cor” Yang berperan penting dalam teknik ini adalah alat cetakan.
Karena pada teknik ini kita perlu mencairkan bahan material isian. Jadi setelah alat cetakannya selesai dibuat, maka langsung bisa lanjut ke proses berikutnya. Yaitu kita mulai dengan mencairkan bahan yang akan digunakan.
Nah, Kemudian bahan yang sudah cair dapat dituangkan kedalam cetakan yang tadi kita buat. Bahan material tersebut memiliki beragam macam jenisnya, bisa berbentuk emas, perak, perunggu, dan lain sebagainya, sehingga tercipta bentuk patung yang diinginkan. Pada teknik ini, terbagi juga kedalam tiga jenis cor, yaitu: Teknik tuang sekali pakai, biasa digunakan untuk membuat benda-benda dari logam untuk desain yang rumit.
Teknik berulang, sama dengan teknik cor tuang namun menggunakan dua pasang cetakan dan dapat diulang berkali-kali. Biasanya teknik ini digunakan untuk mencetak benda atau hiasan sederhana. Teknik menempa, adalah teknik cor dengan cara menempa. Teknik ini biasa digunakan untuk material berbahan jenis logam seperti besi, tembaga, dll. Kerajinan yang dibuat dengan cara menempa salah satu contohnya adalah keris. Yang kedua, kita bahas mengenai “teknik assembling” Assembling memiliki makna perakitan/sambung, teknik sambung adalah teknik membuat karya seni rupa tiga dimensi yaitu dengan cara merangkai beberapa benda menjadi sebuah benda yang baru.
Material yang digunakan tersebut bermacam-macam seperti kertas, kayu, dan sebagainya. Setalah perakitan selesai maka dapat dilanjutkan dengan proses mempercantik tampilan dengan pengecetan. Lalu kemudian yang ketiga adalah “teknik cetak” Seperti teknik cor sebelumnya, pada teknik ini dibutuhkan alat cetakan juga untuk membuatnya. Pada teknik ini ada lima macam jenis cetak. tentu saja harus kita buat dahulu alat cetakannya ya, berikut jenis-jenisnya: Cetak datar, teknik dengan menggunakan media cetakan yang memiliki permukaan yang datar atau rata.
Contoh dari cetak datar ini adalah kaca. Cetak tinggi, teknik dengan menggunakan cetakan yang memiliki permukaan yang tinggi atau timbul. Contohnya adalah stempel. Cetak Dalam, merupakan teknik dengan menggunakan media cetakan yang memiliki permukaan dalam atau cekung. Contohnya adalah plat nomor. Cetak saring/tembus/sablon, adalah teknik memperbanyak tulisan atau gambar yang mempunyai permukaan buka tutup.
Contohnya adalah layang-layang. Cetak printing, yaitu teknik memproduksi tulisan atau gambar dengan menggunakan media cetakan yang mempunyai permukaan mesin printing atau otomatis. contoh dari teknik ini adalah mesin sablon. Yang keempat adalah “teknik las” Cara kerja teknik ini adalah dengan cara menggabungkan beberapa komponen menjadi satu.
Teknik ini digunakan pada proses pembuatan patung dengan bahan dasar besi atau tembaga. Yang kelima adalah “teknik butsir” Pada teknik ini, proses pembuatan patung dengan cara mengurangi dan menambah bahan, menjadi bentuk yang sesuai dengan desain yang kita inginkan.
Bahan material yang digunakan umumnya berbahan dasar tanah liat. Dan yang terakhir adalah “teknik pahat” Cara yang digunakan dalam teknik ini yaitu dengan cara mengurangi bahan sedikit demi sedikit dengan menggunakan alat pahat sampai dengan tercipta barang yang diinginkan.
Dan material yang digunakan pada teknik ini adalah berbahan dasar keras seperti batu, kayu, dll. Sanggaralle menyediakan jasa pembuatan patung dari styrofoam dan fiber. Segera hubungi kontak kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut: Telp/WhatsApp : 085718302098 Email : Sanggaralle@gmail.com Workshop : Jl. Pluto Dalam 1 no. 24. Rt 001/04. Pisangan-Ciputat Timur. Tangerang Selatan• About Us • Products Perlengkapan Ibadah• Dupa • Patung Budha • Hio • Patung Dewa • Lilin Sembahyangan • Uang Sembahyang • More.
• Patung dan Pajangan• Pernak Pernik Imlek • Patung Hewan • Patung Dewa Dewi • Patung Budha Tidur • More.
• Agama• Agama Budha • Agama Konghucu • Agama Hindu • Agama Islam • Agama Kristen • Agama Katolik • More. • Semua Produk• • Artikel Info Patung dan Perlengkapan Ibadah• FAQ • Informasi Umum • Tips dan Trik • More. • • Contact Us • Chat Line • • toko.dhammamanggala@gmail.com • • About Us • • Products Perlengkapan Ibadah• Dupa • Patung Budha • Hio • Patung Dewa • Lilin Sembahyangan • Uang Sembahyang • More. • Patung dan Pajangan• Pernak Pernik Imlek • Patung Hewan • Patung Dewa Dewi • Patung Budha Tidur • More.
• Agama• Agama Budha • Agama Konghucu • Agama Hindu • Agama Islam • Agama Kristen • Agama Katolik • More. • Semua Produk• • • Artikel Info Patung dan Perlengkapan Ibadah• FAQ • Informasi Umum • Tips dan Trik • More.
• • • Contact Us Batu merupakan salah satu bahan utama yang dibuat patung semenjak dahulu. Orang zaman dahulu membuat patung sederhana dari batu dengan cara membentuknya.
Karena hasilnya permanen, patung batu menjadi fosil-fosil yang ditemukan oleh manusia kini. Batu yang bagus digunakan untuk membuat patung banyak terdapat di Eropa, Mesir, Yunani, dan India. Material-material berupa perunggu, logam, dan besi lainnya cukup populer dibuat patung. Besi dianggap lebih kuat dan tidak mudah rapuh jika dibandingkan dengan batu, sehingga banyak orang dahulu mulai beralih membuat patung dari besi.
Tidak lama kemudian, patung dari emas pun dibuat dan memiliki nilai jual yang cukup mahal. Beberapa jenis besi pun biasanya diproses dan disatukan agar menghasilkan material patung yang lebih berkualitas.