Jakarta - Hukum kekekalan energi adalah salah satu hukum yang dirumuskan oleh fisikawan asal Inggris yaitu James Prescott Joule.
Hukum kekekalan energi berbunyi "energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan". Mengutip dari buku "Konversi Energi" yang ditulis oleh Soetyono Iskandar dan Djuanda, energi adalah satuan besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan tetapi dapat diubah ke dalam bentuk yang lain dan dimanfaatkan untuk kepentingan energi. Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari satu ke lainnya adalah ilmu konversi energi.
Contohnya adalah panas setrika yang merupakan hasil perubahan dari energi listrik. Itulah yang dimaksud dengan konversi energi. Konversi energi ini sangat berkaitan sekali dengan hukum kekekalan energi. Baca juga: Pengertian Energi Mekanik, Kinetik, dan Potensial serta Contoh-contohnya Sifat Energi Adapun selain kekal, energi juga mempunyai sifat sebagai berikut. - Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain. - Transfer energi, yaitu energi panas dapat dipindah dari material satu ke material lainnya.
- Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran, sering disebut dengan energi mekanik. - Energi kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Jenis Hukum Energi James Prescott Joule membagi hukum energi menjadi tiga jenis, yaitu energi potensial, energi mekanik dan energi kinetik.
Simak penjelasannya berikut. 1. Energi Potensial Energi potensial merupakan energi dari benda yang disebabkan posisi dari ketinggian contoh energi alternatif tersebut. 2. Energi Kinetik Energi kinetik merupakan aktivitas yang diperlukan untuk menggerakkan benda oleh massa tertentu dari contoh energi alternatif diam hingga kecepatan tertentu.
3. Energi Mekanik Sedangkan energi mekanik merupakan energi yang berkaitan dengan posisi serta gerak dari sebuah benda. Rumus Hukum Kekekalan Energi Em1 = Em2 Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2 Keterangan: Em1: energi mekanik awal Em2: energi mekanik akhir (J) Ek1: energi kinetik awal Ek2: energi kinetik akhir (J) Ep1: energi potensial awal Ep2: energi potensial akhir (J) Contoh Hukum Kekekalan Energi Setelah memahami pengertian energi, sifat dan jenis hukum energi.
Perhatikan contoh hukum kekekalan energi dalam kehidupan sehari-hari. 1. Lampu yang kita pakai merupakan perubahan dari energi listrik menjadi energi cahaya. 2. Kipas angin merupakan perubahan dari energi listrik menjadi energi gerak. 3. Motor atau mobil merupakan perubahan dari bahan bakar ke energi kinetik.
Energi tersebut yang menggerakan mobil. 4. Teko pemanas air mampu mengubah energi listrik (kabel) jadi energi panas terhadap elemen pemanas. Elemen ini yang berguna mengantarkan energi panas ke air teko. Selain itu, semua perangkat elektronik yang kamu gunakan juga mengubah energi sesuai dengan peruntukannya masing-masing.
Itulah penjelasan tentang hukum kekekalan energi beserta jenis dan contohnya. Semoga mudah dipahami ya, detikers! • Afrikaans • العربية • Asturianu • Башҡортса • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • বাংলা • Bosanski • Català • کوردی • Čeština • Dansk • Deutsch • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • فارسی • Suomi • Français • Gaeilge • עברית • Kreyòl ayisyen • Magyar • Íslenska • 日本語 • 한국어 • Lietuvių • Latviešu • Bahasa Melayu • Plattdüütsch • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • Polski • Português • Română • Русский • Srpskohrvatski / српскохрватски • Simple English • Slovenčina • Српски / srpski • Svenska • தமிழ் • ไทย • Türkçe • Татарча/tatarça • Українська • Tiếng Việt • 中文 Empat ikatan kovalen.
Karbon memiliki empat elektron valensi sehingga valensinya adalah empat. Masing-masing atom hidrogen memiliki satu elektron valensi dan disebut univalen. Dalam ilmu kimia, elektron valensi adalah elektron pada kelopak terluar yang terhubung dengan suatu atom, dan dapat berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia jika kelopak terluar belum penuh.
Dalam ikatan kovalen tunggal, kedua atom yang berikatan menyeimbangkan satu elektron valensi untuk membentuk pasangan bersama. Kehadiran elektron valensi dapat menentukan sifat kimia unsur, seperti valensinya—yang menentukan apakah dapat berikatan dengan unsur lain dan, jika dapat, seberapa cepat dan seberapa banyak ia dapat berikatan. Untuk unsur golongan utama, elektron valensi hanya dapat ada di kelopak elektron terluar; pada logam transisi, elektron valensi dapat juga berada di kelopak dalam.
Sebuah atom dengan kelopak elektron valensi tertutup (sesuai dengan konfigurasi elektron s 2p 6) cenderung bersifat lembam secara kimia. Atom dengan satu atau dua elektron valensi lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk kelopak "tertutup" sangat reaktif karena alasan berikut: • ia memerlukan energi yang relatif rendah (dibandingkan energi kisi) untuk menghilangkan contoh energi alternatif valensi membentuk ion positif.
• karena kecenderungannya untuk mendapatkan maupun menghilangkan elektron valensi (sehingga membentuk ion contoh energi alternatif, atau untuk berbagi elektron valensi (membentuk ikatan kovalen). Serupa dengan elektron pada kelopak bagian dalam, elektron valensi memiliki kemampuan untuk menyerap maupun melepaskan energi dalam bentuk foton. Penyerapan energi dapat memicu elektron untuk berpindah (melompat) ke kelopak yang lebih luar; hal ini dikenal sebagai eksitasi atom.
Atau elektron dapat terlepas dari kelopak valensinya meninggalkan atom; ini yang disebut sebagai ionisasi membentuk ion positif. Ketika elektron kehilangan energinya (yang menyebabkan emisi foton), ia dapat berpindah ke kelopak bagian dalam yang belum terisi penuh.
Tingkat energi valensi sesuai dengan bilangan kuantum utama ( n = 1, 2, 3, 4, 5. .) atau diberi label alfabetis dengan huruf yang digunakan dalam notasi sinar-X (K, L, M. .). Daftar isi • 1 Jumlah elektron valensi • 2 Konfigurasi elektron • 3 Reaksi kimia • 4 Konduktivitas listrik • 5 Referensi • 6 Pranala luar Jumlah elektron valensi [ sunting contoh energi alternatif sunting sumber ] Jumlah elektron valensi suatu unsur dapat ditentukan berdasarkan golongan tabel periodik (kolom vertikal) di mana unsur tersebut dikategorikan.
Selain golongan 3–12 ( logam transisi), unit digit nomor golongan menandakan jumlah elektron valensi yang terkait dengan atom netral suatu unsur yang terdafatar dalam kolom tersebut.
Golongan tabel periodik Elektron valensi Golongan 1 (I) ( logam alkali) 1 Golongan 2 (II) ( logam alkali tanah) 2 Golongan 3-12 ( logam transisi) 3–12* Golongan 13 (III) ( golongan boron) 3 Golongan 14 (IV) ( golongan karbon) 4 Golongan 15 (V) ( pniktogen atau golongan nitrogen) 5 Golongan 16 (VI) ( kalkogen atau golongan oksigen) 6 Golongan 17 (VII) ( halogen) 7 Golongan 18 (VIII or 0) ( gas mulia) 8** * Terdiri dari elektron ns dan (n-1)d.
Sebagai alternatif, digunakan hitungan elektron d [ en]. ** Kecuali helium, yang hanya memiliki dua elektron valensi. Konfigurasi elektron [ sunting - sunting sumber ] Elektron yang menentukan cara atom bereaksi kimia adalah yang memiliki jarak rata-rata paling jauh dari inti atom; contoh energi alternatif, yang memiliki energi terbesar. Untuk unsur golongan utama, elektron valensi didefinisikan sebagai elektron-elektron yang berada pada kelopak elektron dengan bilangan kuantum utama, n, tertinggi.
[1] Oleh sebab itu, jumlah elektron valensi yang dimiliki suatu atom, sederhananya, bergantung pada konfigurasi elektronnya. Sebagai contoh, konfigurasi elektron fosforus (P) adalah 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 sehingga terdapat 5 elektron valensi (3s 2 3p 3), sesuai dengan valensi maksimum untuk P yaitu 5 seperti pada molekul PF 5; konfigurasi ini jamak disingkat sebagai [Ne] 3s 2 3p 3, dengan [Ne] menunjukkan elektron utama yang contoh energi alternatif identik dengan gas mulia neon.
Namun, unsur transisi memiliki tingkat energi ( n − 1) d yang sebagian terisi, yaitu sangat dekat dengan energi tingkat ns. [2] Berlawanan dengan unsur golongan utama, elektron valensi untuk logam transisi didefinisikan sebagai elektron yang berada di luar konfigurasi inti gas mulia.
[3] Sehingga, secara umum elektron d pada logam transisi berperilaku sebagai elektron valensi meskipun mereka tidak berada pada kelopak valensi.
Sebagai contoh, mangan (Mn) memiliki konfigurasi 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5; yang disingkat [Ar] 4s 2 3d 5, dengan [Ar] menandakan konfigurasi inti yang identik dengan gas mulia argon. Dalam atom ini, elektron 3d memiliki energi yang mirip dengan elektron 4s, dan lebih tinggi daripada elektron 3s atau 3p.
Akibatnya, terdapat 7 elektron valensi (4s 2 3d 5) yang mungkin di luar inti seperti argon; ini konsisten dengan fakta kimia bahwa mangan dapat memiliki tingkat oksidasi hingga +7 (dalam ion permanganat: MnO − 4). Semakin ke kanan dalam deret logam transisi, semakin rendah energi elektronnya dalam subkelopak d dan elektronnya semakin kurang bersifat sebagai elektron valensi.
Oleh karena itu meskipun atom nikel secara prinsip memiliki sepuluh elektron valensi (4s 2 3d 8), keadaan oksidasinya tidak pernah lebih dari empat. Untuk seng, subkelopak 3d sudah lengkap dan berperilaku seperti elektron inti. Oleh karena sulit memperkirakan jumlah elektron valensi yang berpartisipasi nyata dalam reaksi kimia, konsep elektron valensi kurang bermanfaat untuk logam transisi daripada unsur contoh energi alternatif utama; hitungan elektron d adalah panduan alternatif dalam memahami kimia logam transisi.
Reaksi kimia [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Valensi Jumlah elektron dalam kelopak valensi terluar mengatur perilaku ikatannya. Oleh karena itu, unsur-unsur yang atomnya memiliki jumlah elektron valensi yang sama dikelompokkan bersama dalam tabel periodik unsur kimia. Sesuai aturan umum, unsur golongan utama (kecuali hidrogen dan helium) cenderung bereaksi untuk membentuk kelopak tertutup, sesuai konfigurasi elektron s 2p 6. Kecenderungan ini disebut aturan oktet, karena masing-masing atom yang berikatan memiliki delapan elektron valensi termasuk elektron yang digunakan bersama.
Unsur logam yang paling reaktif adalah logam alkali Golongan 1 (misalnya, natrium atau kalium); hal ini karena atom golongan ini hanya memiliki elektron valensi tunggal; selama pembentukan ikatan ionik yang menyediakan energi ionisasi yang diperlukan, satu elektron valensi ini mudah sekali dilepaskan membentuk ion positif (kation) dengan kelopak tertutup (misalnya Na + atau K +). Logam alkali tanah Golongan 2 (misalnya magnesium) kurang reaktif (dibandingkan logam alkali), karena masing-masing atom harus kehilangan dua elektron valensi untuk membentuk kation dengan kelopak tertutup (misalnya Mg 2+).
Dalam masing-masing golongan (kolom tabel periodik) logam, semakin ke bawah reaktivitas semakin meningkat (dari unsur ringan ke unsur yang lebih berat), karena unsur yang lebih berat memiliki kelopak elektron lebih banyak daripada unsur yang lebih ringan; elektron valensi unsur yang lebih berat berada pada bilangan kuantum utama yang lebih tinggi (mereka lebih jauh dari inti atom, sehingga energi potensialnya juga lebih tinggi, yang berarti kurang terikat kuat).
Atom nonlogam cenderung untuk menarik elektron valensi tambahan agar kelopak valensinya terisi penuh; hal ini dapat dicapai melalui salah satu dari dua cara berikut: Sebuah atom dapat berbagi elektron dengan atom tetangganya (membentuk ikatan kovalen), atau menarik elektron dari atom lain (membentuk ikatan ionik).
Unsur nonlogam yang paling reaktif adalah halogen (misalnya fluor (F) atau klorin (Cl)). Atom semacam ini memiliki konfigurasi elektron s 2p 5; ini hanya memerlukan satu elektron valensi tambahan untuk membentuk kelopak tertutup. Untuk membentuk ikatan ionik, atom halogen dapat menarik contoh energi alternatif dari atom lain membentuk suatu anion (misalnya, F −, Cl −, dll.). Untuk membentuk ikatan kovalen, satu elektron dari halogen dan satu elektron dari atom lain membentuk pasangan bersama (misalnya, dalam molekul H–F, garis mewakili elektron valensi yang digunakan bersama, satu dari H dan satu dari F).
Dalam setiap golongan nonlogam, semakin ke bawah (dari unsur ringan ke unsur berat) dalam tabel periodik, reaktivitas semakin menurun karena elektron valensi mengalami peningkatan energi secara progresif sehingga kurang terikat kuat.
Faktanya, oksigen (unsur paling ringan dalam Golongan 16) adalah nonlogam paling reaktif setelah fluorin, meskipun oksigen tidak termasuk halogen, karena kelopak valensi halogen berada pada bilangan kuantum utama yang lebih tinggi. Dalam kasus sederhana ini di mana aturan oktet dipatuhi, valensi suatu atom sama dengan jumlah elektron yang diperoleh, hilang, atau digunakan bersama untuk membentuk oktet yang stabil.
Namun, banyak juga molekul yang menyimpang dari aturan oktet, sehingga valensinya tidak dapat didefinisikan dengan jelas. Konduktivitas listrik [ sunting - sunting sumber ] Elektron valensi juga bertanggung jawab terhadap konduktivitas listrik suatu unsur; akibatnya, unsur dapat diklasifikasikan sebagai logam, nonlogam, atau semikonduktor (atau metaloid).
Unsur logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang tinggi ketika berada dalam keadaan padat. Pada masing-masing baris tabel periodik, logam terletak di sebelah kiri nonlogam, sehingga logam memiliki lebih sedikit elektron valensi yang mungkin daripada nonlogam. Namun, elektron valensi atom logam memiliki energi ionisasi kecil, dan dalam keadaan padat elektron valensi ini relatif bebas meninggalkan satu atom untuk bergabung dengan atom lain di dekatnya.
Elektron "bebas" semacam ini dapat dipindahkan di bawah pengaruh medan listrik, dan gerakannya mengandung arus listrik; ia bertanggung jawab terhadap konduktivitas listrik logam. Tembaga, aluminium, perak, dan emas adalah contoh konduktor yang baik. Unsur nonlogam memiliki konduktivitas listrik rendah; ia bertindak selaku isolator. Unsur semacam ini dapat dijumpai di sebelah contoh energi alternatif tabel perodik, dan memiliki kelopak valensi sekurang-kurangnya setengah penuh (terkecuali boron).
Energi ionisasinya besar; elektron tidak dapat meninggalkan atom dengan mudah ketika diberi perlakuan dengan medan listrik, sehingga unsur semacam ini sangat kecil menghantarkan contoh energi alternatif. Contoh isolator unsur padat adalah intan (suatu alotrop karbon) dan belerang. Senyawa padat yang mengandung logam dapat juga merupakan isolator jika elektron valensi atom logam digunakan untuk membentuk ikatan ionik. Misalnya, meskipun contoh energi alternatif natrium adalah suatu logam, natrium klorida padat adalah isolator, karena elektron valensi natrium ditransfer kepada klorin untuk membentuk ikatan ionik, sehingga elektron tidak dapat bergerak bebas.
Semikonduktor memiliki konduktivitas listrik di antara logam dan nonlogam; suatu semikonduktor juga berbeda dari logam dalam hal konduktivitas semikonduktor yang meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Unsur semikonduktor yang umum adalah silikon dan germanium, masing-masing atom mempunyai empat elektron valensi. Sifat semikonduktor dapat dijelaskan dengan baik menggunakan teori pita, sebagai konsekuensi dari kesenjangan energi yang kecil antara pita valensi (yang mengandung elektron valensi pada nol mutlak) dan pita konduksi (tujuan eksitasi elektron valensi karena energi termal).
Referensi [ sunting - sunting sumber ] • Halaman ini terakhir diubah pada 24 Januari 2021, pukul 18.10. • Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin contoh energi alternatif. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
Pengertian Energi – Energi dibutuhkan untuk beraktivitas sehari-hari.
Misal saja, ketika berolahraga tentu kita merasa lelah. Setelah merasa lelah, kita tentunya beristirahat, mulai dari duduk, minum atau bahkan mengkonsumsi makanan. Semua kegiatan di atas memerlukan energi. Jam bergerak setiap detik membutuhkan energi dari alat yang kita sebut baterai. Baterai pun juga harus diganti seiring waktu, karena mereka hanya mempunyai energi untuk jangka waktu tertentu.
Ada banyak sekali jenis-jenis energi, mulai dari energi buatan sampai energi alami. Energi alami yang bisa digunakan oleh manusia adalah angin, air, minyak bumi, cahaya. Energi cahaya terbesar saat ini adalah matahari. Energi matahari juga membantu proses tumbuhan untuk berfotosintesis, membuat hujan dan lain-lain. Energi buatan manusia salah satunya adalah energi nuklir. Namun butuh tenaga ahli untuk menstabilkan radiasi yang dihasilkan.
Di bawah ini akan lebih dijelaskan tentang energi. Electrician engineer work tester measuring voltage and current of power electric line in electical cabinet control. Energi, dalam fisika, adalah satuan kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau usaha. Ada beberapa macam bentuk energi, kinetik, termal, listrik, kimia, nuklir, dan berbagai bentuk energi lainnya. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat diubah bentuknya, tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Satuan pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional (SI) energi adalah joule, yaitu energi yang dipindahkan ke suatu benda dengan cara memindahkannya sejauh satu meter melawan gaya satu newton.
Semua bentuk energi berhubungan dengan gerak, misalnya, setiap benda memiliki energi kinetik jika bergerak. Perangkat yang dikencangkan seperti busur atau pegas, meskipun dalam keadaan diam, memiliki potensi untuk menciptakan gerakan. Hal itu juga mengandung energi potensial karena konfigurasinya. Demikian pula, energi nuklir adalah energi potensial karena dihasilkan dari konfigurasi partikel subatom dalam inti atom. Bentuk energi yang umum termasuk energi kinetik dari benda yang bergerak, energi potensial yang disimpan oleh posisi benda dalam medan gaya gravitasi, listrik atau magnet, energi elastis yang disimpan dengan meregangkan benda padat, energi kimia yang dilepaskan ketika bahan bakar terbakarenergi radiasi yang dibawa oleh cahaya, dan energi panas karena suhu suatu benda.
Massa dan energi sangat erat hubungannya. Karena kesetaraan massa-energi, setiap benda yang memiliki massa ketika diam disebut massa diam. Massa diam juga memiliki jumlah energi yang setara yang disebut energi diam, dan energi tambahan apa pun dalam bentuk apa pun yang diperoleh benda di atas energi diam itu akan meningkatkan massa total objek sama seperti meningkatkan energi totalnya.
Misalnya, setelah memanaskan suatu benda, peningkatan energinya pada prinsipnya dapat diukur sebagai peningkatan kecil massa, dengan skala yang cukup sensitif. Rp 34.500 Seperti yang sudah dibahas sebelumnya organisme hidup membutuhkan energi untuk tetap hidup, seperti energi yang manusia dapatkan dari makanan dan oksigen.
Peradaban manusia membutuhkan energi untuk berfungsi, yang didapatnya dari sumber energi seperti bahan bakar fosil, bahan bakar nuklir, atau energi terbarukan. Proses iklim dan ekosistem bumi didorong oleh energi radiasi yang diterima Bumi dari Matahari dan energi panas bumi yang terkandung di dalam bumi. BACA JUGA: Pengertian Batu Bara dan Pentingnya untuk Kehidupan Jenis-jenis Energi Windfarm in rural Alberta Canada Jenis energi dapat dikategorikan menjadi dua kategori besar yaitu energi kinetik atau energi benda bergerak dan energi potensial atau energi yang tersimpan.
Ini adalah dua bentuk dasar energi. Berikut beberapa jenis energi yaitu energi panas, energi cahaya, energi kimia, energi nuklir, energi listrik, energi gerak, energi suara, energi elastis dan energi gravitasi. 1. energi panas Energi panas adalah energi yang berasal dari suatu zat yang molekul dan atomnya bergetar lebih cepat karena kenaikan suhu. Molekul dan atom yang membentuk materi, bergerak sepanjang waktu. Ketika suatu zat memanas, kenaikan suhu contoh energi alternatif partikel-partikel ini bergerak lebih cepat dan menabrak satu sama lain.
Energi panas adalah energi yang berasal dari zat yang dipanaskan. Semakin panas zat, semakin banyak partikelnya bergerak, dan semakin tinggi energi panasnya. Contoh energi panas yang ada dalam kehidupan sehari-hari yaitu kehangatan dari matahari, secangkir coklat panas, memanggang kue dalam oven, dan menghangatkan badan dari alat pemanas. Coklat panas memiliki energi panas dari partikel getarnya.
Saat kamu menuangkan susu dingin ke dalam coklat panas, sebagian energi ini ditransfer dari coklat ke partikel di dalam susu.Sama halnya ketika memegang benda yang panas, energi panas berarti berpindah dari benda tersebut ke kulit.
2. energi kimia Energi kimia disimpan dalam ikatan yang menghubungkan atom dengan atom lain dan molekul dengan molekul lain. Karena energi kimia disimpan, maka energi kimia termasuk dalam bentuk energi potensial. Ketika reaksi kimia berlangsung, energi kimia yang tersimpan akan dilepaskan.
Panas sering dihasilkan sebagai produk sampingan dari reaksi kimia, panas yang dihasilkan ini disebut reaksi eksoterm. Energi kimia adalah jenis energi yang paling banyak digunakan di dunia, karena energi ini sangat penting bagi keberadaan manusia dan alam.
Berikut adalah beberapa contoh energi kimia yang digunakan untuk kehidupan manusia, seperti makanan yang kita makan mengandung energi kimia yang tersimpan. Saat ikatan antara atom dalam makanan mengendur, reaksi kimia terjadi, dan senyawa baru contoh energi alternatif. Energi yang dihasilkan dari reaksi ini membuat kita tetap hangat, membantu kita bergerak, dan memungkinkan kita untuk tumbuh.
Jenis makanan yang berbeda menyimpan jumlah energi yang berbeda. Kayu kering mengandung energi kimia yang tersimpan. Ketika membakar kayu di perapian, energi kimia dilepaskan dan diubah menjadi energi panas dan energi cahaya. 3. energi nuklir Energi nuklir berasal dari inti atom. Energi dilepaskan oleh fusi nuklir nukleus menyatu bersama atau fisi nuklir.
Pembangkit nuklir menggunakan fisi nuklir dari unsur radioaktif yang disebut uranium untuk menghasilkan listrik. Atom adalah partikel yang membentuk setiap objek di alam semesta, terdiri dari neutron, proton, dan elektron. Unsur-unsur pembentuk atom itu mengandung nukleus, dari situlah energi nuklir berasal. Energi nuklir dilepaskan dari atom melalui Fusi dan Fisi nuklir. Fusi nuklir, ketika inti atom digabungkan atau tergambung bersama, beginilah cara matahari menghasilkan energi. Fisi nuklir, ketika inti atom terbelah.
Ini adalah metode yang digunakan oleh pembangkit nuklir untuk menghasilkan listrik. Bahan bakar energi nukli adalah uranium. Uranium adalah unsur radioaktif yang terbentuk pada saat bumi pertama kali diciptakan. Hal ini terjadi secara alami pada jenis batuan tertentu. Uranium adalah salah satu dari sedikit elemen yang mudah terbelah, sehingga digunakan sebagai bahan bakar oleh pembangkit listrik tenaga nuklir.
Meskipun uranium bisa ditemukan di seluruh dunia, namun uranium masih merupakan sumber energi yang tidak terbarukan. 4. energi listrik Energi listrik adalah jenis energi kinetik yang disebabkan oleh muatan listrik yang bergerak. Besarnya energi tergantung pada kecepatan muatan, semakin cepat muatan tersebut bergerak, semakin banyak energi listrik yang dibawanya. Beberapa contoh energi listrik adalah aki mobil, reaksi kimia menghasilkan elektron yang memiliki energi untuk bergerak dalam arus listrik.
Muatan bergerak ini memberikan energi listrik ke sirkuit di dalam mobil. Selama badai contoh energi alternatif, petir adalah contoh energi listrik, yang dapat kita lihat adalah listrik di atmosfer dilepaskan. Belut listrik juga menghasilkan energi contoh energi alternatif, yang mereka gunakan untuk bertahan melawan pemangsa dan untuk contoh energi alternatif mangsanya. Belut listrik bisa menghidupkan tenaga sampai 600 volt, lima kali lebih besar dari stop kontak standar.
5. energi cahaya Energi contoh energi alternatif adalah bentuk radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang, yang dapat dilihat oleh mata manusia. Energi cahaya adalah jenis energi kinetik. Energi cahaya merambat dalam bentuk gelombang. Energi ini sangat cepat nyatanya tidak ada yang bergerak lebih cepat dibandingkan kecepatan cahaya.
Kecepatan cahaya bisa melaju secepat 300.000 km per detik. Energi cahaya terbentuk karena cahaya terdiri dari foton, yang seperti paket energi kecil.
Ketika atom suatu benda memanas, foton dihasilkan dari pergerakan atom. Semakin panas objek, semakin banyak foton yang dihasilkan. Contoh dari energi cahaya adalah bintang, lampu atau laser. 6. energi gerak Energi gerak atau mekanik adalah energi yang tersimpan dalam benda yang bergerak.
Energi gerak sebenarnya adalah jumlah energi kinetik dan potensial dalam suatu benda yang digunakan untuk melakukan usaha. Usaha adalah ketika sebuah gaya bekerja pada suatu benda dan menyebabkannya bergerak, mengubah bentuk atau posisi, atau melakukan sesuatu secara fisik. Ketika mendorong pintu untuk dibuka, ‘pekerjaan’ telah dilakukan pada pintu, menyebabkan pintu jadi terbuka.
Selain itu misal saja kamu memiliki palu besi dan kamu ingin menggunakannya untuk menancapkan paku ke sepotong kayu di lantai. Palu besi sendiri tidak memiliki energi kinetik, tetapi memiliki beberapa energi potensial karena beratnya.
Untuk melakukan pekerjaan mendorong paku ke dalam potongan kayu, pertama-tama kamu harus mengangkat palu untuk meningkatkan energi potensial palu. Selanjutnya, kamu harus menggunakan kekuatan untuk memindahkannya ke bawah dengan kecepatan tinggi untuk mengenai paku, jadi ia sekarang memiliki energi kinetik.
7. energi suara Energi suara adalah pergerakan energi melalui suatu zat dalam gelombang. Energi suara merambat dalam bentuk gelombang. Tidak seperti energi cahaya, suara tidak dapat merambat melalui ruang hampa, karena tidak ada atom yang mentransmisikan getaran.
Energi suara dihasilkan ketika suatu gaya menyebabkan suatu benda atau zat bergetar. Energi tersebut kemudian ditransfer melalui zat tersebut dalam bentuk gelombang, yang disebut gelombang suara. Suara dapat ditransmisikan oleh padatan, cairan, dan gas, karena media seperti itu memiliki atom untuk meneruskan getaran.
Beberapa contoh energi suara dalam kehidupan sehari-hari adalah bertepuk tangan, bernyanyi atau berbicara, memainkan alat musik dan lain-lain. 8. energi elastis Energi elastis merupakan salah satu bentuk energi potensial, karena tersimpan dalam ikatan antar atom dalam suatu benda atau zat ketika sedang mengalami tekanan untuk sementara waktu. Tekanan ini bisa disebabkan oleh objek yang diregangkan atau terjepit. Energi elastis disimpan dalam ikatan antar atom dalam suatu benda atau zat.
Ikatan ini menyerap energi saat ditekan, dan melepaskan energi itu saat rileks. Gaya yang bekerja pada suatu benda dapat menyebabkannya berubah bentuk untuk sementara, seperti saat meregangkan karet gelang, atau menekan bola licin dengan tangan. Ketika ini terjadi, energi elastis dapat disimpan di dalam objek, siap untuk dilepaskan ketika objek kembali ke bentuk semula.
Beberapa contoh energi elasti yaitu per, sponge dan ketapel. 9. energi gravitasi Gravitasi adalah gaya yang mencoba menarik dua benda ke arah satu sama lain. Gravitasi bumi adalah apa yang membuat benda tetap di tanah dan apa yang menyebabkan benda jatuh. Bumi memiliki gravitasi, berguna untuk menahan segala sesuatu yang dekat dengan planet ini.
Pohon, air, hewan, bangunan, dan udara yang kita hirup semuanya tertahan di sini oleh gravitasi. Planet-planet, bulan-bulannya, dan bintang-bintang di contoh energi alternatif semesta memiliki gravitasi. Bahkan tubuh kita sendiri memiliki gravitasi. Gravitasi bumi jauh lebih kuat daripada kita sendiri sehingga kita tidak memperhatikan gravitasi yang dimiliki tubuh kita. Black Hole atau lubang hitam memiliki daya tarik gravitasi paling tinggi.
Engineer using tablet near oil refinery at night. Energi adalah kebutuhan utama untuk makhluk hidup dalam melakukan aktivitas. Alam menghasilkan banyak energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, seperti matahari, laut dan lain-lain.
Energi memiliki banyak sekali fungsi untuk berbagai bidang. Mulai dari segi mekanika klasik, beberapa rumusan mekanik telah dikembangkan menggunakan energi. Konsep energi dalam mekanika klasik berguna secara umum untuk fisika modern. Dalam biologi, energi memiliki peran untuk sistem biologis, mulai dari biosfer sampai makhluk hidup yang paling kecil.
Pergerakan energi terjadi di biosfer, lapisan dari bumi di mana terdapat banyak kehidupan. Mulai dari sistem akar sampai ke palung terdalam di samudera.
Energi memiliki peran dalam pertumbuhan dan perkembangan sel suatu organisme, termasuk manusia. Cara menghemat energi Aerial view of building exterior of a coal fired power station. Large cooling towers emitting steam into to air. Great for global warming, climate change and pollution themes. Cara mudah untuk menghemat energi adalah dengan membuat perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dan melakukan beberapa perawatan rutin dasar. Berikut adalah beberapa cara menghemat energi yang kamu bisa lakukan di rumah.
• Cuci baju sekaligus: ketika mencuci baju, usahakan selalu mencuci baju dengan sekali banyak. Mesin cuci memang dirancang untuk bisa mencuci baju yang banyak. Dengan mencuci baju sekaligus kamu bisa menghemat energi listrik dan tenaga kamu. • Bersihkan alat-alat elektronik: setiap alat elektronik bekerja lebih efisien ketika mereka bersih dari debu dan kotoran. Jika alat bekerja lebih efisien, maka tidak membutuhkan energi yang banyak. • Jangan terlalu lama membuka kulkas dan oven: Usahakan selalu tutup oven jika sedang memasak.
Jangan terlalu lama berdiri di depan kulkas, semakin lama kulkas terbuka maka semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk tetap mendinginkan makanan. • Buka tirai jendela: Membiarkan cahaya matahari masuk ke rumah akan membawa manfaat bagi ruangan. Ruangan jadi tidak lembab, tidak perlu menyalakan lampu, terlebih lagi cahaya matahari bisa menghangatkan ruangan yang dingin. • Matikan lampu: Matikan lampu saat kamu sedang tidak ada di ruangan.
Bohlam lampu membuang 95% energi dan mengeluarkan panas. Gunakan dengan hemat, atau ganti dengan lampu yang menggunakan sensor sehingga jauh lebih hemat. • Jangan mandi berlama-lama: Manusia memang membutuhkan mandi untuk membersihkan badannya, namun mandi berlama-lama terlebih lagi menggunakan shower bisa menghabiskan 2.5 galon per menit.
• Cabut colokan yang tidak terpakai: Mengisi baterai handphone atau laptop memang sudah jadi kebutuhan utama. Namun, jika tidak mencabut charger yang sedang tidak dipakai karena mereka akan menarik daya secara terus menerus.
• Gunakan mode contoh energi alternatif atau hibernate: Jika kamu menggunakan laptop, dan membiarkan dalam mode screen saver, sebaiknya ganti ke dalam mode sleep atau hibernate. Dengan begitu energi listrik yang dipakai jadi lebih hemat. Merancang Energi Masa Depan Dengan Biodiesel Baca Juga: • Sumber Daya Alam Non Hayati • Pengertian Gaya Magnet • Sumber Daya Alam Hayati • Sumber Energi Alternatif • Sumber Energi Gerak • Sumber Energi Panas • Sumber Daya Alam Mineral • Hujan Asam • Proses Terjadinya Hujan • Daur Hidup Nyamuk • Daur Hidup Katak • Pemanasan Global • Penyebab Terjadinya Banjir • Penyebab Pencemaran Udara • Penyebab Pencemaran Tanah • Penyebab Pencemaran Air Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Contoh energi alternatif Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 10 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1 Daftar isi: • Apa Itu Proposal Penelitian • Proposal Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif contoh energi alternatif Sistematika Penulisan Proposal Penelitian • Cara Membuat Judul Penelitian • Cara Menentukan Metode Penelitian • Contoh Proposal Penelitian Tesis • Download Contoh Proposal Riset Apa Itu Proposal Penelitian Proposal penelitan ditulis sebagai usulan untuk melakukan kegiatan penelitian.
Penulisan proposal harus mengikuti pedoman sehingga terjaga keseragaman dan dapat memenuhi standarisasi yang telah ditentukan. Penulisan proposal penelitian yang baik dapat meningkatkan kualitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan. Tujuan dibuatnya proposal penelitian: • Mendapat persetujuan dosen pembimbing dan instansi terkait • Untuk validasi metode riset yang akan contoh energi alternatif • Mendapatkan sponsor pendanaan untuk melakukan riset Lewat artikel ini, akan dibahas secara rinci bagaimana cara membuat proposal penelitian dan mengetahui apa saja struktur yang terdapat pada proposal tersebut.
Jika dibutuhkan, Anda dapat melihat contoh proposal penelitian yang valid dan sudah terstandarisasi di dunia pendidikan tinggi. Versi PDF dari contoh proposal penelitian dapat diunduh lewat tombol dibawah ini, sedangkan untuk format dokumen (docx) dapat diunduh di bagian akhir artikel berikut.
Proposal Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Apa itu proposal penelitian kuantitatif? Proposal penelitian kuantitatir merupakan proposal contoh energi alternatif dengan pendekatan kuantitatif yang pada umumnya menitikberatkan pada pengukuran secara objektif/ilmiah tentang suatu fenomena sosial.
Ciri-cirinya dapat diketahui dari penulisannya yang sistematis, jelas, dan penyajian data berupa angka. Pada umumnya, visualisasi datanya berupa tabel, grafik, gambar, dan sebagainya.
Sedangkan proposal penelitian kualitatif, merupakan metode penulisan dengan pendekatan yang bersifat deskriptif serta cenderung memerlukan analisis, sehingga dari sini perspektif subjek akan lebih ditonjolkan.
Peneliti akan berperan penting di sini, peneliti akan menggunakan teori yang telah ada sebagai penjelas. Tujuan proposal kualitatif berbeda dengan kuantitatif, pendekatan kualitatif bertujuan menjelaskan fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh pendekatan kuantitatif. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Sistematika penulisan merupakan kerangka kepenulisan rencana penelitian atau karya tulis yang di dalamnya terdapa beberapa elemen penting.
Elemen penting yang terdapat pada proposal penelitian meliputi judul, isi, hingga daftar pustaka guna menjelaskan tentang apa, mengapa dan bagaimana riset akan dilakukan. Secara detailnya, elemen-elemen penting tersebut adalah sebagai berikut: • HALAMAN JUDUL • DAFTAR ISI • BAB I PENDAHULUAN yang meliputi: Latar Belakang, Rumusan Masalah Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian • BAB II TINJAUAN PUSTAKA yang meliputi Review Literatur, Batasan Konseptual, dan Kerangka Teori/Hipotesis • BAB III METODOLOGI PENELITIAN yang meliputi Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data • BAB IV RENCANA KERJA PENELITIAN • BAB V ANGGARAN • DAFTAR PUSTAKA • LAMPIRAN Halaman judul dan daftar isi berisi judul penelitian dan isi yang terdapat pada proposal.
Pada tahap pengajuan proposal ini judul masih dapat dirubah/direvisi. Bab Pendahuluan proposal terdiri dari setidaknya empat elemen yang telat disebutkan di atas. Latar belakang meliputi penjelasan kontekstual mengenai tema riset yang akan diteliti, biasanya berisi penjelasan dan permasalahan umum.
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan terkait detail dari tema riset apa yang ingin diketahui peneliti. Tujuan dan manfaat penelitian meliputi ekspektasi terhadap hasil dari riset tersebut.
Bab Tinjauan Pustaka berisi penjelasan terkait dengan tema riset dalam bentuk review literatur atau hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Biasanya didukung dengan teori yang mencantumkan sitasi dari peneliti sebelumnya.
Literatur harus relevan dan up to date. Selain itu, Bab Tinjauan Pustaka juga berisi definisi konseptual dari istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian nantinya. Pada penelitian kuantitatif, bab ini digunakan untuk menyusun hipotesis dan untuk menyusun kerangka teoritis bagi penelitian kualitatif. Bab Metodologi berisi penjelasan mengenai bagaimana penelitian tersebut dilakukan. Untuk metode penelitian kuantitatif lebih mengacu bagaimana data dikumpulkan, serta bagaimana data dianalisis nantinya.
Teruntuk penelitian dengan pendekatan kualitatif bisa mengacu populasi dan sampelnya, bagaimana pengambilan sampelnya, dan juga siapa partisipan yang dilibatkan dan mengapa.
Bab Rencana Kerja Penelitian berisikan jadwal rencana penelitian contoh energi alternatif depannya apabila proposal penelitian diterima. Bab Anggaran Dana berisi keterangan alat dan bahan, jumlah, dan harga yang diperlukan untuk penelitian ke depannya.
Daftar Pustaka dan Lampiran berisi referensi terkait yang digunakan dalam penulisan proposal. Untuk mempelajari lebih lanjut, saya menyarankan pada pembaca untuk mempelajari materi terkait di contoh penulisan daftar pustaka.
Cara Membuat Judul Penelitian Bebearapa orang mungkin bingung bagaimana membuat judul penelitian. Judul penelitian yang baik dan benar dapat diketahui dari cirinya yang tegas dan jelas dalam menunjukkan satu atau beberapa variabel bebas (independent variable) yang dipandang sebagai faktor antecendent (sebab) dan satu vaiabel terikat (dependent variable) yang dipandang sebagai akibat, serta menunjukkan juga lokasi penelitian secara jelas.
Setelah poin-poin yang nantinya akan dibuat judul penelitian ditemukan, pemilihan judul penelitian dilanjutkan dengan menentukan starting point penyusunan proposal penelitian. Starting point merupakan asumsi atau anggapan dasar peneliti terhadap fenomena yang akan dikritisi pada penelitian.
Menurut Mardalis (1995), dalam menetapkan judul penelitian perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: • Judul penelitian yang menarik minat peneliti. Maksudnya ialah dapat menarik dan dapat membangkitkan minat di peneliti dalam setiap langkah penelitian, terutama keinginan untuk memperoleh kebenaran ilmiah.
• Judul yang dipilih mampu dilaksanakan peneliti. Dengan kemampuan pengetahuan dan keterampilan, peneliti akan mampu memecahkan permasalahan dengan judul yang dipilih. • Judul hendaknya mengandung kegunaan praktis dan contoh energi alternatif untuk diteliti. Peneliti sudah bekerja dan berusaha dengan susah payah, hendaknya hasilnya berguna untuk diri, masyarakat dan ilmu pengetahuan.
• Judul yang dipilih hendaknya cukup data tersedia. Pemilihan judul penelitian hendaknya didukung oleh data yang cukup tersedia dan meyakinkan peneliti untuk menelitinya. Data yang dimaksud ialah data sekunder, dari kepustakaan yang ada untuk memperoleh contoh energi alternatif dan konsep-konsep yang kelak digunakan untuk menyusun hipotesis penelitian. • Hindari terjadinya duplikasi judul dengan judul penelitian lainnya.
Jika terdapat dua judul yang sama, orang sering mengatakan salah satunya tiruan atau plagiat. Cara Menentukan Metode Penelitian Ada banyak macam metode penelitian, di antaranya adalah metode historis, metode deskiptif, metode pekembangan, metode kasus, dan contoh energi alternatif, metode kuantitatif, metode kualitatif, dan sebagainya.
Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian, sesuai definisinya metode penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian sering dikacaukan contoh energi alternatif prosedur penelitian atau teknik penelitian.
Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan. Sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian. Menurut Nazir, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, yaitu: • Urutan kerja contoh energi alternatif yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian?
• Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur contoh energi alternatif mengumpulkan data? • Bagaimana melakukan penelitian tersebut? Bagaimana cara membedakan teknik penelitian dan metode penelitian?
Jika yang dibicarakan adalah penggunaan interview atau wawancara sebagai alat pengumpulan data, maka yang dibicarakan contoh energi alternatif teknik penelitian atau metodologi penelitian. Jika yang dibicarakan adalah bagaimana penelitian dilakukan, yaitu dengan prosedur dan alat bagaimana suatu penelitian dilakukan, maka yang dibicarakan adalah metode penelitian.
Contoh Proposal Penelitian Tesis Agar bisa lebih jelas memahami bagaimana membuat porposal penelitian yang baik dan benar, berikut contoh research proposal untuk Tesis program magister di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung. USULAN PENELITIAN PROGRAM MAGISTER PENGARUH PENAMBAHAN MAGNESIUM TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA PADA MEDIUM LIMBAH SAWIT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jumlah produksi kelapa sawit di Indonesia meningkat pesat karena permintaan ekspor yang tinggi, yaitu mencapai 25,7 juta ton sawit (sekitar 46,6% produksi dunia).
Seiring dengan penambahan jumlah produksi, volume limbah kelapa sawit yang dihasilkan juga meningkat (Susanto dkk., 2017). Salah satu limbah terbesar yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit adalah limbah cair yang dikenal dengan Palm Oil Mill Effluent (POME). Total limbah POME mencapai 50-60% dari komposisi kelapa sawit. Limbah POME masih mengandung senyawa-senyawa organik yang tinggi sehingga berpotensi besar untuk diolah kembali. Saat ini, salah satu pengolahan limbah POME adalah untuk produksi biogas.
Sebanyak 28 m3 biogas dihasilkan dari 1 m3 limbah POME (Ahmed dkk., 2015). Total energi yang dihasilkan oleh biogas dari limbah POME dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi di industri atau kebutuhan listrik masyarakat sekitar industri. Biogas dari limbah POME sebagai sumber energi alternatif menemui beberapa tantangan produksi. Salah satunya terkait dengan nilai densitas energi yang lebih rendah dibandingkan dengan gas alam. Kandungan CO2 dan H2S yang tinggi menyebabkan biogas dari limbah POME tidak dapat digunakan secara langsung sebagai bahan bakar.
Dengan demikian, perlu adanya proses hilir berupa purifikasi biogas dari limbah POME untuk menurunkan hingga menghilangkan kandungan CO2 dan H2S dan menaikkan nilai energi metana pada biogas (Choong dkk., 2018).
Penelitian yang telah banyak dilakukan untuk proses purifikasi biogas antara lain menggunakan teknologi fisis dan kimiawi melalui water scrubbing, organic solvent scrubbing, chemical scrubbing, pressure swing adsorption, membrane separation, dan cryogenic separation (Manoz dkk., 2015). Metode-metode ini memiliki tahapan sangat panjang dan memakan energi operasi yang tinggi. Oleh karena itu, dikembangkan metode yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan yaitu teknologi purifikasi secara biologis.
Teknologi ini menggunakan agen biologis untuk menghilangkan senyawa-senyawa pengotor untuk mencapai kemurnian biogas yang tinggi. Salah satu agen yang mampu menjadi biokonvertor adalah kelompok mikroalga. Prinsip contoh energi alternatif adalah memanfaatkan kemampuan fotosintesis sel-sel mikroalga sehingga senyawa CO2 dalam biogas dimanfaatkan oleh mikroalga sebagai sumber karbon pembentuk biomassa (Manoz dkk., 2015).
Konsep ini juga mendukung sistem biorefinery atau zero waste sehingga meminimalisasi buangan pada akhir proses purifikasi. Kelimpahan mikroalga di dunia diperkirakan mencapai 200.000-800.000 spesies, dengan spesies terbesar yang contoh energi alternatif pada iklim Asia antara lain: Spirulina sp., Chlorella sp., dan Dunaliella salina.
Batten dkk (2011) menerangkan bahwa Indonesia adalah negara ketiga di anggota APEC yang memiliki potensi besar dalam produksi mikroalga. Van Harmelen dan Oonk (2006) menyatakan bahwa wilayah bersuhu di atas 15oC cocok digunakan sebagai suhu optimum produksi mikroalga.
Mikroalga dapat dimanfaatkan dalam pengolahan limbah organik. Mikroalga memiliki kemampuan menyerap senyawa organik pada limbah sebagai nutrien untuk tumbuh. Melalui proses fotosintesis, mikroalga menghasilkan oksigen yang contoh energi alternatif menurunkan kadar BOD dan COD dalam limbah (Hadiyanto dan Azim, 2012).
Dengan demikian, mikroalga berpotensi sebagai agen purifikasi biometana dalam limbah POME dengan menurunkan kadar CO2.
1.2 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi medium pertumbuhan mikroalga untuk purifikasi biogas dari limbah POME guna mendapatkan kemurnian biometana yang tinggi. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: Menentukan jenis mikroalga yang sesuai untuk proses pemurnian biometana dari limbah POME dengan kultur murni dan konsorsium Menentukan laju pertumbuhan spesifik mikroarga kultur murni dan konsorsium dalam variasi medium berbeda Menentukan kadar kemurnian biometana sintetik hasil purifikasi menggunakan mikroalga yang pertumbuhannya telah teroptimasi 1.3 Hipotesis Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini antara lain: – Jenis mikroalga yang sesuai untuk proses pemurnian biometana dari limbah POME adalah konsorsium Chlorella sp., Halospirulina sp., dan Picochlorum sp.
– Laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada variasi medium dengan komposisi CO2 sebesar 15% serta penambahan senyawa prekursor Mg2+ – Kemurnian biometana sintetik yang telah dipurifikasi menggunakan mikroalga yang pertumbuhannya telah teroptimasi mencapai 95% BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah POME Limbah Palm Oil Mill Effluent (POME) merupakan limbah cair yang contoh energi alternatif dari proses pengolahan minyak kelapa sawit.
Sekitar 50-60% kandungan limbah kelapa sawit adalah limbah POME. Tabel 2.1 menunjukkan komposisi keseluruhan kelapa sawit. Limbah sawit % (dari total limbah) TTKS 23 Cangkang 6,5 Lumpur sawit 4 Serabut 13 POME 50-60 Tabel 2.1 Komposisi umum kelapa sawit (Susanto dkk., 2017) Kapasistas pembangkit listrik limbah POME sebesar 13,6 MW dengan kelimpahan POME di Indonesia mencapai 600-700 liter POME per 1 ton tandan kelapa sawit (Susanto dkk., 2017).
Tabel 2.2 menunjukkan karakteristik umum dari limbah POME yang tinggi akan kandungan senyawa-senyawa organik sisa pengolahan minyak kelapa sawit. Karakteristik Komposisi COD (g/L) 43-84 BOD (g/L) 38-57 Total solids (g/L) 11,5-79 TTS (g/L) 40 Volatile solids (g/L) 9-72 Karbohidrat 8,76 Alkalinitas 1,05 N total (mg/l) 400-1100 Mg (mg/l) 170-344 Fe (mg/l) 2-200 pH 3,6-4,6 Tabel 2.2 Karakteristik umum limbah POME (Ohimain dan Izah, 2017) 2.2 Biometana dari limbah POME POME dijadikan sebagai bahan baku dalam proses produksi biogas dalam anaerobic digestion (Ohimain dan Izah, 2017).
Kandungan biogas yang dihasilkan dari limbah POME ditunjukkan pada Tabel 2.3. Senyawa Komposisi (%) CH 4 55-60 CO 2 35-40 H2S 0,8-1 NH 3 1 O 2 <1 N 2 1 CO <1 Tabel 2.3 Komposisi biogas dari limbah POME (Zain dan Mohamed, 2018) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram alir metode kerja Untuk menentukan kemampuan mikroalga dalam proses purifikasi biogas, beberapa tahapan penelitian akan dilakukan.
Gambar 3.1 menunjukkan diagram alir metode kerja penelitian ini. 3.2.1 Penentuan kinetika pertumbuhan mikroalga pada kultur murni maupun konsorsium Mikroalga jenis Chlorella sp., Halospirulina sp., dan Picochlorum sp. diambil dari Balai Besar Budidaya Air Payau. Mikroalga ditumbuhkan dalam medium f/2 dengan penambahan biogas sintetik pada variasi komposisi CO 2 (5%, 15%, 30%).
Kondisi tumbuh mikroalga meliputi pH 7-8, suhu ruang (25-26 oC), rasio pencahayaan 12:12.
Periode pertumbuhan selama 14 hari dengan pengambilan sampel setiap 24 jam. Profil pertumbuhan yang ditentukan adalah laju pertumbuhan spesifik pada kultur murni dan kultur konsorsium dengan mengukur OD menggunakan metode spektrofotometri. Kurva pertumbuhan ditentukan untuk mengetahui variasi kultur dengan laju pertumbuhan tertinggi. 3.2.2 Penambahan senyawa prekursor Mg 2+ pada proses purifikasi biogas sintetik Kultur yang menunjukkan profil terbaik pada variasi konsentrasi biogas sintetik ditambahkan senyawa Mg 2+ (0,1; 0,5; 1 ppm) untuk melihat pengaruhnya terhadap peningkatan pertumbuhan dan purifikasi biogas oleh mikroalga.
Kadar awal dan akhir biogas ditentukan. 3.2.3 Analisis produk Total biomassa mikroalga dianalisis dengan menggunakan pengukuran berat kering dan densitas sel (OD) pada spektofotometer. Kadar biogas awal dan akhir ditentukan dengan menggunakan metode gas chromatoghrapy (GC). 3.3 Intrepretasi data Untuk menentukan biomassa tumbuhan, data berat kering atau OD diinterpretasikan dalam kurva pertumbuhan mikroorganisme dengan asumsi kondisi kultur tunak/ batch.
Persamaan matematis untuk menentukan laju pertumbuhan spesifik ( dan waktu penggandaan ( doubling time) adalah sebagai berikut: dX/(dt )= μ X ; maka: μ=lnâ¡ã€–X-lnâ¡Xo 〗/t (3.1) dengan μ adalah laju pertumbuhan spesifik mikroalga ., X dan Xo adalah biomassa kering mikroalga pada waktu t dan t = 0.
Untuk menentukan waktu penggandaan ( doubling time) biomassa mikroalga digunakan persamaan: waktu penggandaan (dt)=lnâ¡2/μ (3.2) Untuk menentukan konversi CO 2 menjadi biomassa mikroalga, ditentukan neraca massa menggunakan persamaan: CO 2 + H 2O + foton + nutrien -> O 2 + biomassa mikroalga (CH 1.63N 0.14O 0.43P 0.006S contoh energi alternatif + heat (3.3) Persentase konversi CO2 juga dapat ditentukan dengan persamaan: % konversi CO2=(CO2 awal-CO2akhir)/(CO2 awal) x 100% (3.4) Kemudian, ditentukan kadar kemurnian biometana hasil purifikasi menggunakan mikroalga dengan menentukan kadar CO 2 dan H 2S awal dan akhir.
Persentase kemurnian ditentukan dengan persamaan: % kemurnian CH4=(CH4 )/((CH4+CO2+H2S)) x 100% (3.5) BAB IV RENCANA KERJA PENELITIAN Timeline Rencana Kerja Penelitian BAB V ANGGARAN Alat dan Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total Bahan-bahan utama Kultur murni 3 kg Rp150.000,00 Rp450.000,00 Gas CO 2 murni 1 kg Rp45.000,00 Rp45.000,00 Aquades 100 L Rp5.000,00 Rp500.000,00 MgSO 4.H 2O 9 gr Rp2.000,00 Rp18.000,00 Medium f/2 2 L Rp450.000,00 Rp900.000,00 Biogas sintetik 1 kg Rp90.000,00 Rp90.000,00 Lampu LED 3 buah Rp34.000,00 Rp102.000,00 Bahan-bahan lain Tips 1000 uL 200 buah Rp1.000,00 Rp2.000,00 Tips 200 uL 200 buah Rp1.000,00 Rp2.000,00 Mikrotube 100 buah Rp1.000,00 Rp1.000,00 Kuvet 100 buah Rp3.000,00 Rp3.000,00 Sarung tangan 1 pak Rp65.000,00 Rp65.000,00 Tissue 3 pak Rp25.000,00 Rp75.000,00 Masker 1 pak Rp22.000,00 Rp22.000,00 Kertas whatmann no.1 100 buah Rp1.000,00 Rp100.000,00 Kebutuhan lainnya Jasa transportasi sampel 2 Rp250.000,00 Rp500.000,00 Kebersihan alat 1 paket Rp200.000,00 Rp200.000,00 Uji sampel GC 10 Rp250.000,00 Rp2.500.000,00 Publikasi 1 Rp200.000,00 Rp200.000,00 Pembuatan laporan 1 Rp500.000,00 Rp500.000,00 TOTAL Rp6.275.000,00 Rincian Anggaran Biaya Penelitian DAFTAR PUSTAKA Ahmed, Y., Yaakob, Z., Akhtar, P., dan Sopian, K.
(2015). “ Production of biogas and performance evaluation of existing treatment processes in palm oil mill effluent (POME).” Renewable and Sustainable Energy Reviews 42(2015) 1260–1278 Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Morgan, D., Raff, M., Roberts, K., dan Walter, P.
2016. Molecular Biology of The Cell: Sixth Edition. New York, US: Garland Science- Taylor Francis Group Astuti, J.T., Sriwuryandari, L. dan Sembiring, T. (2011). “Pengaruh Penambahan Mg2+ terhadap Produktivitas dan Komposisi Asam Lemak Mikroalga Scenedesmus sebagai Bahan Biodiesel”.
Jurnal Riset Industri Vol. V, No.3, 2011, Hal 265-274 Batten, D., Peter C., Greg T. (2011). “Resource Potential of Algae for Contoh energi alternatif Biodiesel Production in the APECâ€. Presentation at APEC Workshop on Algal Biofuels San Francisco http://www.egnret.ewg.apec.org/ workshops/AlgalBiof uels/David%20Batten.pdf Choong, Y.Y., Chou, K.W., dan Norli, I.
(2017). “ Strategies for improving biogas production of palm oil mill effluent (POME) anaerobic digestion: A critical review”. Renewable and Sustainable Energy Reviews. http://dx.doi.org/10.1016/j.rser.2017.10.036 Datu, A. M., Karya, I., Zakir, M. (2013). “Pengaruh Penambahan Ion Mg2+ Terhadap Kandungan Lipid Mikroalga Chlorella vulgaris Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel dengan Metode Ultrasonikâ€.
Jurusan Kimia FMIPA. Universitas Hasanuddin Franco-Morgado, M., Alcantara, C., Noyola, A., Munoz, R., dan Gonzalez-Sanchez, A. (2017). “ A study of photosynthetic biogas upgrading based on a high rate algal pond under alkaline conditions: Influence of the illumination regime”. Science of the Total Environment 592 (2017) 419–425 Graneli, Enda. dan Salomon, P.S.
(2010). “ Factor Influenceing Allelopathy And Toxicity in Prymnesium parvumâ€. Journal of The American Water Resources Association. (46) 1 Hadiyanto dan Azim, A. 2012. Mikroalga: Sumber Pangan dan Energi Contoh energi alternatif Depan.
Semarang: UPT UNDIP Press. ISBN: 978-602-097-298-3 Download Contoh Proposal Riset Untuk mengunduh contoh proposal penelitian diatas dalam format docx ( editable), Anda dapat menggunakan tombol download dibawah ini. Semoga bermanfaat dan contoh energi alternatif merancang penelitian yang akan berguna bagi orang banyak kedepannya!
• Afrikaans • Alemannisch • አማርኛ • Aragonés • العربية • مصرى • অসমীয়া • Asturianu • Aymar aru • Azərbaycanca • تۆرکجه • Башҡортса • Boarisch • Žemaitėška • Contoh energi alternatif Central • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • भोजपुरी • Bamanankan • বাংলা • བོད་ཡིག • Brezhoneg • Bosanski • Буряад • Català • Cebuano • ᏣᎳᎩ • کوردی • Čeština • Kaszëbsczi • Чӑвашла • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • Estremeñu • فارسی • Suomi • Võro • Føroyskt • Français • Arpetan • Nordfriisk • Furlan • Frysk • Gaeilge • Gagauz • Kriyòl gwiyannen • Gàidhlig • Galego • Avañe'ẽ • Gaelg • Hausa • 客家語/Hak-kâ-ngî • עברית • हिन्दी • Hrvatski • Kreyòl ayisyen • Magyar • Հայերեն • Interlingua • Interlingue • Igbo • Ilokano • Ido • Íslenska • ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut • 日本語 • Patois • Jawa • ქართული • Kabɩyɛ • Қазақша • Kalaallisut • ភាសាខ្មែរ • ಕನ್ನಡ • 한국어 • कॉशुर / کٲشُر • Kurdî • Kernowek • Кыргызча • Latina • Ladino • Лезги • Lingua Franca Nova • Luganda • Limburgs • Ligure • Lombard • ລາວ • Lietuvių • Latgaļu • Latviešu • मैथिली • Basa Banyumasan • Malagasy • Македонски • മലയാളം • Монгол • ဘာသာ မန် • मराठी • Bahasa Melayu • Mirandés • မြန်မာဘာသာ • مازِرونی • Nāhuatl • Plattdüütsch • Nedersaksies • नेपाली • नेपाल भाषा • Li Niha • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • Novial • Nouormand • Occitan • Ирон • ਪੰਜਾਬੀ • Pälzisch • Polski • پنجابی • پښتو • Português • Runa Simi • Rumantsch • Română • Armãneashti • Русский • Русиньскый • Ikinyarwanda • संस्कृतम् • Саха тыла • ᱥᱟᱱᱛᱟᱲᱤ • Sardu • Sicilianu • Scots • سنڌي • Srpskohrvatski / српскохрватски • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • ChiShona • Soomaaliga • Shqip • Српски / srpski • Seeltersk • Sunda • Svenska • Kiswahili • Ślůnski • Sakizaya • தமிழ் • తెలుగు • Tetun • Тоҷикӣ • ไทย • ትግርኛ • Türkmençe • Tagalog • Tok Pisin • Türkçe • Xitsonga • Татарча/tatarça • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Vèneto • Vepsän kel’ • Tiếng Việt • Walon • Winaray • 吴语 • IsiXhosa • მარგალური • ייִדיש • 中文 • 文言 • Bân-lâm-gú • 粵語 Pertanian Umum • Agribisnis • Agroindustri • Agronomi • Ilmu pertanian • Jelajah bebas • Kebijakan pertanian • Lahan usaha tani • Mekanisasi pertanian • Menteri Pertanian • Perguruan tinggi pertanian • Perguruan tinggi pertanian di Indonesia • Permakultur • Pertanian bebas ternak • Pertanian berkelanjutan • Pertanian ekstensif • Pertanian intensif • Pertanian organik • Pertanian urban • Peternakan • Peternakan pabrik • Wanatani Sejarah • Sejarah pertanian • Sejarah pertanian organik • Revolusi pertanian Arab • Revolusi pertanian Inggris • Revolusi hijau • Revolusi neolitik Tipe • Akuakultur • Akuaponik • Hewan ternak • Hidroponik • Penggembalaan hewan • Perkebunan • Peternakan babi • Peternakan domba • Peternakan susu • Peternakan unggas • Peladangan • Portal:Pertanian Gambaran klasik pertanian di Indonesia Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
[1] Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam serta pembesaran hewan ternak, meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bio enzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekadar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia.
[2] Kelompok ilmu- ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, teknik pertanian, biokimia, dan statistika juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya.
"Petani" adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak secara khusus disebut sebagai peternak.
Daftar isi • 1 Cakupan pertanian • 2 Sejarah singkat pertanian dunia • 3 Pertanian kontemporer • 4 Tenaga kerja • 4.1 Keamanan • 5 Sistem pembudidayaan tanaman • 6 Sistem produksi hewan • 7 Masalah lingkungan • 7.1 Masalah pada hewan ternak • 7.2 Masalah penggunaan lahan dan air • 7.3 Pestisida • 7.4 Perubahan iklim • 8 Energi dan pertanian • 8.1 Mitigasi kelangkaan bahan bakar fosil • 9 Ekonomi pertanian • 10 Lihat pula • 11 Referensi • 12 Pranala luar Cakupan pertanian [ sunting - sunting sumber ] Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia.
[3] Dalam arti sempit, pertanian diartikan sebagai kegiatan pembudidayaan tanaman. Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar ( hutan). Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering (khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan amfibia) atau serangga (misalnya lebah). Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air).
Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konservasi sumber daya alam juga menjadi bagian dalam usaha pertanian. Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/ bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran.
Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif ( intensive contoh energi alternatif.
Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi.
Karena pertanian industri selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan. Sisi pertanian industrial yang memperhatikan lingkungannya adalah pertanian berkelanjutan ( contoh energi alternatif agriculture). Pertanian berkelanjutan, dikenal juga dengan variasinya seperti pertanian organik atau permakultur, memasukkan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sebagai faktor penting dalam perhitungan efisiensinya.
Akibatnya, pertanian berkelanjutan biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada pertanian industrial. Pertanian modern masa kini biasanya menerapkan sebagian komponen dari kedua kutub "ideologi" pertanian yang disebutkan di atas. Selain keduanya, dikenal pula bentuk pertanian ekstensif (pertanian masukan rendah) yang dalam bentuk paling ekstrem dan tradisional akan berbentuk pertanian subsisten, yaitu hanya dilakukan tanpa motif bisnis dan semata hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau komunitasnya.
Sebagai suatu usaha, pertanian memiliki dua ciri penting: selalu melibatkan barang dalam volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi.
Beberapa bentuk pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponik) telah dapat mengurangi ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.
Sejarah singkat pertanian dunia [ sunting - sunting sumber ] Daerah " bulan sabit yang subur" di Timur Tengah. Di tempat ini ditemukan bukti-bukti awal pertanian, seperti biji-bijian dan alat-alat pengolahnya. Domestikasi anjing diduga telah dilakukan bahkan pada saat manusia belum mengenal budidaya (masyarakat berburu dan peramu) dan merupakan kegiatan pemeliharaan dan pembudidayaan hewan yang pertama kali.
Selain itu, praktik pemanfaatan hutan sebagai sumber bahan pangan diketahui sebagai agroekosistem yang tertua. [4] Pemanfaatan hutan sebagai kebun diawali contoh energi alternatif kebudayaan berbasis hutan di sekitar sungai. Secara bertahap manusia mengidentifikasi pepohonan dan semak yang bermanfaat. Hingga akhirnya seleksi buatan oleh manusia terjadi dengan menyingkirkan spesies dan varietas yang buruk dan memilih yang baik.
[5] Kegiatan pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan. Para ahli prasejarah umumnya bersepakat bahwa pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu dari kebudayaan di daerah "bulan sabit yang subur" di Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang.
Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian ( serealia, terutama gandum kuno seperti emmer) dan polong-polongan di daerah tersebut. Pada saat itu, 2000 tahun setelah berakhirnya Zaman Es terakhir pada era Pleistosen, di dearah ini banyak dijumpai hutan dan padang yang sangat cocok bagi mulainya pertanian.
Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda ( neolitikum), perunggu dan megalitikum. Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan. Pada 5300 tahun yang lalu di China, kucing contoh energi alternatif untuk menangkap hewan pengerat yang menjadi hama di ladang.
[6] Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat ( Eropa dan Afrika Utara, pada saat itu Sahara belum sepenuhnya menjadi gurun) dan ke timur (hingga Asia Timur dan Asia Tenggara). Bukti-bukti di Tiongkok menunjukkan adanya budidaya jewawut ( millet) dan padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi.
Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan Jepang serta Korea sejak 1000 tahun SM. Sementara itu, masyarakat benua Amerika mengembangkan tanaman dan hewan budidaya yang sejak awal sama sekali berbeda. Hewan ternak yang pertama kali di domestikasi adalah kambing/ domba (7000 tahun SM) serta babi (6000 tahun SM), bersama-sama dengan domestikasi kucing. Sapi, kuda, kerbau, yak mulai dikembangkan antara 6000 hingga 3000 tahun SM.
Unggas mulai dibudidayakan lebih kemudian. Ulat sutera diketahui telah diternakkan 2000 tahun SM. Budidaya ikan air tawar baru dikenal semenjak 2000 tahun yang lalu di daerah Tiongkok dan Jepang. Budidaya ikan laut bahkan baru dikenal manusia pada abad ke-20 ini. Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga dikenal manusia telah lama.
Masyarakat Mesir Kuno (4000 tahun SM) dan Yunani Kuno (3000 tahun SM) telah mengenal baik budidaya anggur dan zaitun. Tanaman serat didomestikasikan di saat yang kurang lebih bersamaan dengan domestikasi tanaman pangan. China mendomestikasikan ganja sebagai penghasil serat untuk membuat papan, tekstil, dan sebagainya; kapas didomestikasikan di dua tempat yang berbeda yaitu Afrika dan Amerika Selatan; di Timur Tengah dibudidayakan flax.
[7] Penggunaan nutrisi untuk mengkondisikan tanah seperti pupuk kandang, kompos, dan abu telah dikembangkan secara independen di berbagai tempat di dunia, termasuk Mesopotamia, Lembah Nil, dan Asia Timur. [8] Pertanian kontemporer [ sunting - sunting sumber ] Citra inframerah pertanian di Minnesota. Tanaman sehat berwarna merah, genangan air berwarna hitam, dan lahan penuh pestisida berwarna coklat Pertanian pada contoh energi alternatif ke 20 dicirikan dengan peningkatan hasil, penggunaan pupuk dan pestisida sintetik, pembiakan selektif, mekanisasi, pencemaran air, dan subsidi pertanian.
Pendukung pertanian organik seperti Sir Albert Howard berpendapat bahwa di awal abad ke 20, penggunaan pestisida dan pupuk sintetik yang berlebihan dan secara jangka panjang dapat merusak kesuburan tanah.
Pendapat ini drman selama puluhan tahun, hingga kesadaran lingkungan meningkat di awal abad ke 21 menyebabkan gerakan pertanian berkelanjutan meluas dan mulai dikembangkan oleh petani, konsumen, dan pembuat kebijakan. Sejak tahun 1990-an, terdapat perlawanan terhadap efek lingkungan dari pertanian konvensional, terutama mengenai pencemaran air, [9] menyebabkan tumbuhnya gerakan organik. Salah satu penggerak utama dari gerakan ini adalah sertifikasi bahan pangan organik pertama di dunia, yang dilakukan oleh Uni Eropa pada tahun 1991, dan mulai mereformasi Kebijakan Pertanian Bersama Uni Eropa pada tahun 2005.
[10] Pertumbuhan pertanian organik telah memperbarui penelitian dalam teknologi alternatif seperti manajemen hama terpadu dan pembiakan selektif. Perkembangan teknologi terkini yang dipergunakan secara luas yaitu bahan pangan termodifikasi secara genetik. Di akhir tahun 2007, beberapa faktor mendorong peningkatan harga biji-bijian yang dikonsumsi manusia dan hewan ternak, menyebabkan peningkatan harga gandum (hingga 58%), kedelai (hingga 32%), dan jagung (hingga 11%) dalam satu tahun.
Kontribusi terbesar ada pada peningkatan permintaan biji-bijian sebagai bahan pakan ternak di Cina dan India, dan konversi biji-bijian bahan pangan menjadi produk biofuel. [11] [12] Hal ini menyebabkan kerusuhan dan demonstrasi yang menuntut turunnya harga pangan. [13] [14] [15] International Fund for Agricultural Development mengusulkan peningkatan pertanian skala kecil dapat menjadi solusi untuk meningkatkan suplai bahan pangan dan juga ketahanan pangan.
Visi mereka didasarkan pada perkembangan Vietnam yang bergerak dari importir makanan ke eksportir makanan, dan mengalami penurunan angka kemiskinan secara signifikan dikarenakan peningkatan contoh energi alternatif dan volume usaha kecil di bidang pertanian di negara mereka. [16] Sebuah epidemi yang disebabkan oleh fungi Puccinia graminis pada tanaman gandum menyebar di Afrika hingga ke Asia. [17] [18] [19] Diperkirakan 40% lahan pertanian terdegradasi secara contoh energi alternatif.
[20] Di Afrika, kecenderungan degradasi tanah yang terus berlanjut dapat menyebabkan lahan tersebut hanya mampu memberi makan 25% populasinya. [21] Pada tahun 2009, China merupakan produsen hasil pertanian terbesar di dunia, diikuti oleh Uni Eropa, India, dan Amerika Serikat, berdasarkan IMF.Pakar ekonomi mengukur total faktor produktivitas pertanian dan menemukan bahwa Amerika Serikat saat ini 1.7 kali lebih produktif dibandingkan dengan tahun 1948. [22] Enam negara di dunia, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Australia, Argentina, dan Thailand mensuplai 90% biji-bijian bahan pangan yang diperdagangkan di dunia.
[23] Defisit air yang terjadi telah meningkatkan impor biji-bijian di berbagai negara berkembang, [24] contoh energi alternatif kemungkinan juga akan terjadi di negara yang lebih besar seperti China dan India. [25] Tenaga kerja [ sunting - sunting sumber ] Pada tahun 2011, International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa setidaknya terdapat 1 miliar lebih penduduk yang bekerja di bidang sektor pertanian.
Pertanian menyumbang setidaknya 70% jumlah pekerja anak-anak, dan di berbagai negara sejumlah besar wanita juga bekerja di sektor ini lebih banyak dibandingkan dengan sektor lainnya. [26] Hanya sektor jasa yang mampu mengungguli jumlah pekerja pertanian, yaitu pada tahun 2007. Antara tahun 1997 dan 2007, jumlah tenaga kerja di bidang pertanian turun dan merupakan sebuah kecenderungan yang akan berlanjut. [27] Jumlah pekerja yang dipekerjakan contoh energi alternatif bidang pertanian bervariasi di berbagai negara, mulai dari 2% di negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, hingga 80% di berbagai negara di Afrika.
[28] Di negara maju, angka ini secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan abad sebelumnya. Pada abad ke 16, antara 55 hingga 75 persen penduduk Eropa bekerja di bidang pertanian.
Pada abad ke 19, angka ini turun menjadi antara 35 hingga 65 persen. [29] Angka ini sekarang turun menjadi kurang dari 10%. [28] Keamanan [ sunting - sunting sumber ] Batang pelindung risiko tergulingnya contoh energi alternatif dipasang di belakang kursi pengemudi Pertanian merupakan industri yang berbahaya.
Petani di seluruh dunia bekerja pada risiko tinggi terluka, penyakit paru-paru, hilangnya pendengaran, penyakit kulit, juga kanker tertentu karena penggunaan bahan kimia dan paparan cahaya matahari dalam jangka panjang. Pada pertanian industri, luka secara berkala terjadi pada penggunaan alat dan mesin pertanian, dan penyebab utama luka serius. [30] Pestisida dan bahan kimia lainnya juga membahayakan kesehatan. Pekerja yang terpapar pestisida secara jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan fertilitas.
[31] Di negara industri dengan keluarga yang semuanya bekerja pada lahan usaha tani yang dikembangkannya sendiri, seluruh keluarga tersebut berada pada risiko. [32] Penyebab utama kecelakaan contoh energi alternatif pada pekerja pertanian yaitu tenggelam dan luka akibat permesinan. [32] ILO menyatakan bahwa pertanian sebagai salah satu sektor ekonomi yang membahayakan tenaga kerja. [26] Diperkirakan bahwa kematian pekerja di sektor ini setidaknya 170 ribu jiwa per tahun.
Berbagai kasus kematian, luka, dan sakit karena aktivitas pertanian sering kali tidak dilaporkan sebagai kejadian akibat aktivitas pertanian. [33] ILO telah mengembangkan Konvensi Kesehatan dan Keselamatan di bidang Pertanian, 2001, yang mencakup risiko pada pekerjaan di bidang pertanian, pencegahan risiko ini, dan peran dari individu dan organisasi terkait pertanian.
[26] Sistem pembudidayaan tanaman [ sunting - sunting sumber ] Budi daya padi di Bihar, India Sistem pertanaman dapat bervariasi pada setiap lahan usaha tani, tergantung pada ketersediaan sumber daya dan pembatas; geografi dan iklim; kebijakan pemerintah; tekanan contoh energi alternatif, sosial, dan politik; dan filosofi dan budaya petani.
[34] [35] Pertanian berpindah ( tebang dan bakar) adalah sistem di mana hutan dibakar. Nutrisi yang tertinggal di tanah setelah pembakaran dapat mendukung pembudidayaan tumbuhan semusim dan menahun untuk beberapa tahun. [36] Lalu petak tersebut ditinggalkan agar hutan tumbuh kembali dan petani berpindah ke petak hutan berikutnya yang akan dijadikan lahan pertanian.
Waktu tunggu akan semakin pendek ketika populasi petani meningkat, sehingga membutuhkan input nutrisi dari pupuk dan kotoran hewan, dan pengendalian hama.
Pembudidayaan semusim berkembang dari budaya ini. Petani tidak berpindah, namun membutuhkan intensitas input pupuk dan pengendalian hama yang lebih tinggi. Industrialisasi membawa pertanian monokultur di mana satu kultivar dibudidayakan pada lahan yang sangat luas.
Karena tingkat keanekaragaman hayati yang rendah, penggunaan nutrisi cenderung seragam dan hama dapat terakumulasi pada halah tersebut, sehingga contoh energi alternatif pupuk dan pestisida meningkat. [35] Di sisi lain, sistem tanaman rotasi menumbuhkan tanaman berbeda secara berurutan dalam satu tahun. Tumpang sari adalah ketika tanaman yang berbeda ditanam pada waktu yang sama dan lahan yang sama, yang disebut juga contoh energi alternatif polikultur.
[36] Di lingkungan subtropis dan gersang, preiode penanaman terbatas pada keberadaan musim hujan sehingga tidak dimungkinkan menanam banyak tanaman semusim bergiliran dalam setahun, atau dibutuhkan irigasi. Di semua jenis lingkungan ini, tanaman menahun seperti kopi dan kakao dan praktik wanatani dapat tumbuh. Di lingkungan beriklim sedang di mana padang rumput dan sabana banyak tumbuh, praktik budidaya tanaman semusim dan penggembalaan hewan dominan.
[36] Sistem produksi hewan [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Peternakan, Budi daya perikanan, dan Hewan ternak Sistem produksi hewan ternak dapat didefinisikan berdasarkan sumber pakan yang digunakan, yang terdiri dari peternakan berbasis penggembalaan, sistem kandang penuh, dan campuran. [37] Pada tahun 2010, 30 persen lahan di dunia digunakan untuk memproduksi hewan ternak dengan mempekerjakan lebih 1.3 miliar orang.
Antara tahun 1960-an sampai 2000-an terjadi peningkatan produksi hewan ternak secara signifikan, dihitung dari jumlah maupun massa karkas, terutama pada produksi daging contoh energi alternatif, daging babi, dan daging contoh energi alternatif. Produksi daging ayam pada periode tersebut meningkat hingga 10 kali lipat. Hasil hewan non-daging seperti susu sapi dan telur ayam juga menunjukan peningkatan yang signifikan. Populasi sapi, domba, dan kambing diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2050.
[38] Budi daya perikanan adalah produksi ikan dan hewan air lainnya di dalam lingkungan yang terkendali untuk konsumsi manusia. Sektor ini juga termasuk yang mengalami peningkatan hasil rata-rata 9 persen per tahun antara tahun 1975 hingga tahun 2007.
[39] Selama abad ke-20, produsen hewan ternak dan ikan menggunakan pembiakan selektif untuk menciptakan ras hewan dan hibrida yang mampu meningkatkan hasil produksi, tanpa memperdulikan keinginan untuk mempertahankan keanekaragaman genetika. Kecenderungan ini memicu penurunan signifikan dalam keanekaragaman genetika dan sumber daya pada ras hewan ternak, yang menyebabkan berkurangnya resistansi hewan ternak terhadap penyakit.
Adaptasi lokal yang sebelumnya banyak terdapat pada hewan ternak ras setempat juga mulai menghilang. [40] Produksi hewan ternak berbasis penggembalaan amat bergantung pada bentang alam seperti padang rumput dan sabana untuk memberi makan hewan ruminansia.
Kotoran hewan menjadi input nutrisi utama bagi vegetasi tersebut, namun input lain di luar kotoran hewan dapat diberikan tergantung kebutuhan.
Sistem ini penting di daerah di mana produksi tanaman pertanian tidak memungkinkan karena kondisi iklim dan tanah. [36] Sistem campuran contoh energi alternatif lahan penggembalaan sekaligus pakan buatan yang merupakan hasil pertanian yang diolah menjadi pakan ternak.
[37] Sistem kandang memelihara hewan ternak di dalam kandang secara penuh dengan input pakan yang harus diberikan setiap hari. Pengolahan kotoran ternak dapat menjadi masalah pencemaran udara karena dapat menumpuk dan melepaskan gas metan dalam jumlah besar. [37] Negara industri menggunakan sistem kandang penuh untuk mensuplai sebagian besar daging dan produk peternakan di dalam negerinya. Diperkirakan 75% dari seluruh peningkatan produksi hewan ternak dari tahun 2003 hingga 2030 akan bergantung pada sistem produksi peternakan pabrik.
Sebagian besar pertumbuhan ini akan terjadi di negara yang saat ini merupakan negara berkembang di Asia, dan sebagian kecil di Afrika. [38] Beberapa praktik digunakan dalam produksi hewan ternak komersial seperti penggunaan hormon pertumbuhan menjadi kontroversi di berbagai tempat di dunia. [41] Masalah lingkungan [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Dampak lingkungan dari pertanian Pertanian mampu menyebabkan masalah melalui pestisida, arus nutrisi, penggunaan air berlebih, hilangnya lingkungan alam, dan masalah lainnya.
Sebuah penilaian yang dilakukan pada tahun 2000 di Inggris menyebutkan total biaya eksternal untuk mengatasi permasalahan lingkungan terkait pertanian adalah 2343 juta Poundsterling, atau 208 Poundsterling per hektare. [42] Sedangkan di Amerika Serikat, contoh energi alternatif eksternal untuk produksi tanaman pertaniannya mencapai 5 hingga 16 miliar US Dollar atau 30-96 US Dollar per hektare, dan biaya eksternal produksi peternakan mencapai 714 juta US Dollar.
[43] Kedua studi fokus pada dampak fiskal, yang menghasilkan kesimpulan bahwa begitu banyak hal yang harus dilakukan untuk memasukkan biaya eksternal ke dalam usaha pertanian. Keduanya tidak memasukkan subsidi di dalam analisisnya, namun memberikan catatan bahwa subsidi pertanian juga membawa dampak bagi masyarakat.
[42] [43] Pada tahun 2010, International Resource Panel dari UNEP mempublikasikan laporan penilaian dampak lingkungan dari konsumsi dan produksi. Studi tersebut menemukan bahwa pertanian dan konsumsi bahan pangan adalah dua hal yang memberikan tekanan pada lingkungan, terutama degradasi habitat, perubahan iklim, penggunaan air, dan emisi zat beracun. [44] Masalah pada hewan ternak [ sunting - sunting sumber ] PBB melaporkan bahwa "hewan ternak merupakan salah satu penyumbang utama masalah lingkungan".
[45] 70% lahan pertanian dunia digunakan untuk produksi hewan ternak, secara langsung maupun tidak langsung, sebagai lahan penggembalaan maupun lahan untuk memproduksi pakan ternak. Jumlah ini setara dengan 30% total lahan di dunia. Hewan ternak juga merupakan salah satu penyumbang gas rumah kaca berupa gas metana dan nitro oksida yang, meski jumlahnya sedikit, namun dampaknya setara dengan emisi total CO 2.
Hal ini dikarenakan gas metana dan nitro oksida merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat dibandingkan CO 2. Peternakan juga didakwa sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya deforestasi.
70% basin Amazon yang sebelumnya merupakan hutan kini menjadi lahan penggembalaan hewan, dan sisanya menjadi lahan produksi pakan.
[46] Selain deforestasi dan degradasi lahan, budi daya hewan ternak yang sebagian besar berkonsep ras tunggal juga menjadi pemicu hilangnya keanekaragaman hayati. Masalah penggunaan lahan dan air [ sunting - sunting sumber ] Lihat pula: Dampak lingkungan dari irigasi Transformasi lahan menuju penggunaannya untuk menghasilkan barang dan jasa adalah cara yang paling substansial bagi manusia dalam mengubah ekosistem bumi, dan dikategrikan sebagai penggerak utama hilangnya keanekaragaman hayati.
Diperkirakan jumlah lahan yang diubah oleh manusia antara 39%-50%. [47] Degradasi lahan, penurunan fungsi dan produktivitas ekosistem jangka panjang, diperkirakan terjadi pada 24% lahan di dunia.
[48] Laporan FAO menyatakan bahwa manajemen lahan sebagai penggerak utama degradasi dan 1.5 miliar orang bergantung pada lahan yang terdegradasi. Deforestasi, desertifikasi, erosi tanah, kehilangan kadar mineral, dan salinisasi adalah contoh bentuk degradasi tanah. [36] Eutrofikasi adalah peningkatan populasi alga dan tumbuhan air di ekosistem perairan akibat aliran nutrisi dari lahan pertanian. Hal ini mampu contoh energi alternatif hilangnya kadar oksigen di air ketika jumlah alga dan tumbuhan air yang mati dan membusuk di perairan bertambah dan dekomposisi terjadi.
Hal ini mampu menyebabkan kebinasaan ikan, hilangnya keanekaragaman hayati, dan menjadikan air tidak bisa digunakan sebagai air minum dan kebutuhan masyarakat dan industri.
Penggunaan pupuk berlebihan di lahan pertanian yang diikuti dengan aliran air permukaan mampu menyebabkan nutrisi di lahan pertanian terkikis dan mengalir terbawa menuju contoh energi alternatif perairan terdekat. Nutrisi inilah yang menyebabkan eutrofikasi. [49] Pertanian memanfaatkan 70% air tawar yang diambil dari berbagai sumber di seluruh dunia. [50] Pertanian memanfaatkan sebagian besar air di akuifer, bahkan mengambilnya dari lapisan air tanah contoh energi alternatif laju yang tidak dapat dikembalikan ( unsustainable).
Telah diketahui bahwa berbagai akuifer di berbagai tempat padat penduduk di seluruh dunia, seperti China bagian utara, sekitar Sungai Ganga, dan wilayah barat Amerika Serikat, telah berkurang jauh, dan penelitian mengenai ini sedang dilakukan di akuifer di Iran, Meksiko, dan Arab Saudi.
[51] Tekanan terhadap konservasi air terus terjadi dari sektor industri dan kawasan urban yang terus mengambil air secara tidak lestari, sehingga kompetisi penggunaan air bagi pertanian meningkat dan tantangan dalam memproduksi bahan pangan juga demikian, terutama di kawasan yang langka air.
[52] Penggunaan air di pertanian juga dapat menjadi penyebab masalah lingkungan, termasuk hilangnya rawa, penyebaran penyakit melalui air, dan degradasi lahan seperti salinisasi tanah ketika irigasi tidak dilakukan dengan baik. [53] Pestisida [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Dampak lingkungan dari pestisida Penggunaan pestisida telah meningkat sejak tahun 1950-an, menjadi 2.5 juta ton per tahun di seluruh dunia. Namun tingkat kehilangan produksi pertanian tetap terjadi dalam jumlah yang relatif konstan.
[54] WHO memperkirakan pada tahun 1992 bahwa 3 juta manusia keracunan pestisida setiap tahun dan menyebabkan kematian 200 ribu jiwa. [55] Pestisida dapat menyebabkan contoh energi alternatif pestisida pada populasi hama sehingga pengembangan pestisida baru terus berlanjut. [56] Argumen alernatif dari masalah ini adalah pestisida merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi pangan pada lahan yang terbatas, sehingga dapat menumbuhkan lebih banyak tanaman pertanian pada lahan yang lebih sempit dan memberikan ruang lebih banyak bagi alam liar dengan mencegah perluasan lahan pertanian lebih ekstensif.
[57] [58] Namun berbagai kritik berkembang bahwa perluasan lahan yang mengorbankan lingkungan karena peningkatan kebutuhan pangan tidak dapat dihindari, [59] dan pestisida hanya menggantikan praktik pertanian yang baik yang ada seperti rotasi tanaman.
[56] Rotasi tanaman mencegah penumpukan hama yang sama pada satu lahan sehingga hama diharapkan menghilang setelah panen dan tidak datang kembali karena tanaman yang ditanam tidak sama dengan yang sebelumnya.
Perubahan iklim [ sunting - sunting sumber ] Lihat pula: Perubahan iklim dan pertanian Pertanian adalah salah satu yang mempengaruhi perubahan iklim, dan perubahan iklim memiliki dampak bagi pertanian.
Perubahan iklim memiliki pengaruh bagi pertanian melalui perubahan temperatur, hujan (perubahan periode dan kuantitas), kadar karbon dioksida di udara, radiasi matahari, dan interaksi dari semua elemen tersebut.
[36] Kejadian ekstrem seperti kekeringan dan banjir diperkirakan contoh energi alternatif akibat perubahan iklim. [60] Pertanian merupakan sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Suplai air akan menjadi hal yang kritis untuk menjaga produksi pertanian dan menyediakan bahan pangan. Fluktuasi debit sungai akan terus terjadi akibat perubahan iklim. Negara di sekitar sungai Nil sudah mengalami dampak fluktuasi debit sungai yang mempengaruhi hasil pertanian musiman yang mampu mengurangi hasil pertanian hingga 50%.
[61] Pendekatan contoh energi alternatif bersifat mengubah diperlukan untuk mengelola sumber daya alam pada masa depan, seperti perubahan kebijakan, metode praktik, dan alat untuk mempromosikan pertanian berbasis iklim dan lebih banyak menggunakan informasi ilmiah dalam menganalisis risiko dan kerentanan akibat perubahan iklim.
[62] [63] Pertanian dapat memitigasi sekaligus memperburuk pemanasan global. Beberapa dari peningkatan kadar karbon dioksida di atmosfer bumi dikarenakan dekomposisi materi organik yang berada di tanah, dan sebagian besar contoh energi alternatif metanan yang dilepaskan ke atmosfer berasal dari aktivitas pertanian, termasuk dekomposisi pada lahan basah pertanian seperti sawah, [64] dan aktivitas digesti hewan ternak.
Tanah yang basah dan anaerobik mampu menyebabkan denitrifikasi dan hilangnya nitrogen dari tanah, menyebabkan lepasnya gas nitrat oksida dan nitro oksida ke udara yang merupakan gas rumah kaca. [65] Perubahan metode pengelolaan pertanian mampu mengurangi pelepasan gas rumah kaca ini, dan tanah dapat difungsikan kembali sebagai fasilitas sekuestrasi karbon. [64] Energi dan pertanian [ sunting - sunting sumber ] Sejak tahun 1940, produktivitas pertanian meningkat secara contoh energi alternatif dikarenakan penggunaan energi yang intensif dari aktivitas mekanisasi pertanian, pupuk, dan pestisida.
Input energi ini sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil. [66] Revolusi Hijau mengubah pertanian di seluruh dunia dengan peningkatan produksi biji-bijian secara signifikan, [67] dan kini pertanian modern membutuhkan input minyak bumi dan gas alam untuk sumber energi dan produksi pupuk. Telah terjadi kekhawatiran bahwa kelangkaan energi fosil akan menyebabkan tingginya biaya produksi pertanian sehingga mengurangi hasil pertanian dan kelangkaan pangan. [68] Rasio konsumsi energi pada pertanian dan sistem pangan (%) pada tiga negara maju Negara Tahun Pertanian (secara langsung & tidak langsung) Sistem pangan Britania Raya [69] 2005 1.9 11 Amerika Serikat [70] 1996 2.1 10 Amerika Serikat [71] 2002 2.0 14 Swedia [72] 2000 2.5 13 Negara industri bergantung pada bahan bakar fosil secara dua hal, yaitu secara langsung dikonsumsi sebagai sumber energi di pertanian, dan secara tidak langsung sebagai input untuk manufaktur pupuk dan pestisida.
Konsumsi langsung dapat mencakup penggunaan pelumas dalam perawatan permesinan, dan fluida penukar panas pada mesin pemanas dan pendingin. Pertanian di Amerika Serikat mengkonsumsi sektar 1.2 eksajoule pada tahun 2002, yang merupakan 1% dari total energi yang dikonsumsi di negara tersebut. [68] Konsumsi tidak langsung yaitu sebagai manufaktur pupuk dan pestisida yang mengkonsumsi bahan bakar fosil setara 0.6 eksajoule pada tahun 2002.
[68] Gas alam dan batu bara yang dikonsumsi melalui produksi pupuk nitrogen besarnya setara dengan setengah kebutuhan energi di pertanian. China mengkonsumsi batu bara untuk produksi pupuk nitrogennya, sedangkan sebagian besar negara di Eropa menggunakan gas alam dan hanya sebagian kecil batu bara. Berdasarkan laporan pada tahun 2010 yang dipublikasikan oleh The Royal Society, ketergantungan pertanian terhadap bahan bakar fosil terjadi secara langsung maupun tidak langsung.
Bahan bakar yang digunakan di pertanian dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti jenis tanaman, sistem produksi, dan lokasi. [73] Energi yang digunakan untuk produksi alat dan mesin pertanian juga merupakan salah satu contoh energi alternatif penggunaan energi di pertanian secara tidak pangsung. Sistem pangan mencakup tidak hanya pada produksi pertanian, namun juga pemrosesan setelah hasil pertanian keluar dari lahan usaha tani, pengepakan, transportasi, pemasaran, konsumsi, dan pembuangan dan pengolahan sampah makanan.
Energi yang digunakan pada sistem pangan ini lebih tinggi dibandingkan penggunaan energi pada produksi hasil pertanian, dapat mencapai lima kali lipat. [70] [71] Pada tahun 2007, insentif yang lebih tinggi bagi petani penanam tanaman non-pangan penghasil biofuel [74] ditambah dengan faktor lain seperti pemanfaatan kembali lahan tidur yang kurang subur, peningkatan biaya transportasi, perubahan iklim, peningkatan jumlah konsumen, dan peningkatan penduduk dunia, [75] menyebabkan kerentanan pangan dan peningkatan harga pangan di berbagai tempat di dunia.
[76] [77] Pada Desember 2007, 37 negara di dunia menghadapi krisis pangan, dan 20 negara telah menghadapi peningkatan harga pangan di luar kendali, yang dikenal dengan kasus krisis harga pangan dunia 2007-2008. Kerusuhan akibat menuntut turunnya harga pangan terjadi di berbagai tempat hingga menyebabkan korban jiwa. [13] [14] [15] Mitigasi kelangkaan bahan bakar fosil [ sunting - sunting sumber ] Prediksi M.
King Hubbert mengenai laju produksi minyak bumi dunia. Pertanian modern sangat bergantung pada energi fosil ini.
{INSERTKEYS} [78] Pada kelangkaan bahan bakar fosil, pertanian organik akan lebih diprioritaskan dibandingkan dengan pertanian konvensional yang menggunakan begitu banyak input berbasis minyak bumi seperti pupuk dan pestisida. Berbagai studi mengenai pertanian organik modern menunjukan bahwa hasil pertanian organik sama besarnya dengan pertanian konvensional. [79] Kuba pasca runtuhnya Uni Soviet mengalami kelangkaan input pupuk dan pestisida kimia sehingga usaha pertanian di negeri tersebut menggunakan praktik organik dan mampu memberi makan populasi penduduknya.
[80] Namun pertanian organik akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan jam kerja. [81] Perpindahan dari praktik monokultur ke pertanian organik juga membutuhkan waktu, terutama pengkondisian tanah [79] untuk membersihkan bahan kimia berbahaya yang tidak sesuai dengan standar bahan pangan organik. Komunitas pedesaan bisa memanfaatkan biochar dan synfuel yang menggunakan limbah pertanian untuk diolah menjadi pupuk dan energi, sehingga bisa mendapatkan bahan bakar dan bahan pangan sekaligus, dibandingkan dengan persaingan bahan pangan vs bahan bakar yang masih terjadi hingga saat ini.
Synfuel dapat digunakan di tempat; prosesnya akan lebih efisien dan mampu menghasilkan bahan bakar yang cukup untuk seluruh aktivitas pertanian organik.
[82] [83] Ketika bahan pangan termodifikasi genetik (GMO) masih dikritik karena benih yang dihasilkan bersifat steril sehingga tidak mampu direproduksi oleh petani [84] [85] dan hasilnya dianggap berbahaya bagi manusia, telah diusulkan agar tanaman jenis ini dikembangkan lebih lanjut dan digunakan sebagai penghasil bahan bakar, karena tanaman ini mampu dimodifikasi untuk menghasilkan lebih banyak dengan input energi yang lebih sedikit.
[86] Namun perusahaan utama penghasil GMO sendiri, Monsanto, tidak mampu melaksanakan proses produksi pertanian berkelanjutan dengan tanaman GMO lebih dari satu tahun.
Di saat yang bersamaan, praktik pertanian dengan memanfaatkan ras tradisional menghasilkan lebih banyak pada jenis tanaman yang sama dan dilakukan secara berkelanjutan. [87] Ekonomi pertanian [ sunting - sunting sumber ] Lihat pula: Subsidi pertanian dan Ekonomi pedesaan Ekonomi pertanian adalah aktivitas ekonomi yang terkait dengan produksi, distribusi, dan konsumsi produk dan jasa pertanian.
[88] Mengkombinasikan produksi pertanian dengan teori umum mengenai pemasaran dan bisnis adalah sebuah disiplin ilmu yang dimulai sejak akhir abad ke 19, dan terus bertumbuh sepanjang abad ke-20.
[89] Meski studi mengenai pertanian terbilang baru, berbagai kecenderungan utama di bidang pertanian seperti sistem bagi hasil pasca Perang Saudara Amerika Serikat hingga sistem feodal yang pernah terjadi di Eropa, telah secara signifikan mempengaruhi aktivitas ekonomi suatu negara dan juga dunia. [90] [91] Di berbagai tempat, harga pangan yang dipengaruhi oleh pemrosesan pangan, distribusi, dan pemasaran pertanian telah tumbuh dan biaya harga pangan yang dipengaruhi oleh aktivitas pertanian di atas lahan telah jauh berkurang efeknya.
Hal ini terkait dengan efisiensi yang begitu tinggi dalam bidang pertanian dan dikombinasikan dengan peningkatan nilai tambah melalui pemrosesan bahan pangan dan strategi pemasaran. Konsentrasi pasar juga telah meningkat di sektor ini yang dapat meningkatkan efisiensi. Namun perubahan ini mampu mengakibatkan perpindahan surplus ekonomi dari produsen (petani) ke konsumen, dan memiliki dampak yang negatif bagi komunitas pedesaan.
[92] Digitalisasi perlu untuk merespon keterbatasan tenaga kerja dan juga meningkatkan efisiensi yang mampu meningkatkan produktivitas bisnis, value, produk dan konsumen baru men-distruptive teknologi budidaya konvensional. Baik selama proses bahkan hingga memasarkan produk pertanian, digitalisasi begitu efisien.
Perlahan, para petani tidak gagap teknologi digital, dan bahkan bisa meningkatkan produkvitas sektor pertanian, hal ini tentu masih banyak tugas untuk mewujudkan petani menjadi petani digital.
[93] Kebijakan pemerintah suatu negara dapat mempengaruhi secara signifikan pasar produk pertanian, dalam bentuk pemberian pajak, subsidi, tarif, dan bea lainnya. [94] Sejak tahun 1960-an, kombinasi pembatasan ekspor impor, kebijakan nilai tukar, dan subsidi mempengaruhi pertanian di negara berkembang dan negara maju. Pada tahun 1980-an, para petani di negara berkembang yang tidak mendapatkan subsidi akan kalah bersaing dikarenakan kebijakan di berbagai negara yang menyebabkan rendahnya harga bahan pangan.
Di antara tahun 1980-an dan 2000-an, beberapa negara di dunia membuat kesepakatan untuk membatasi tarif, subsidi, dan batasan perdagangan lainnya yang diberlakukan di dunia pertanian.
[95] Namun pada tahun 2009, masih terdapat sejumlah distorsi kebijakan pertanian yang mempengaruhi harga bahan pangan. Tiga komoditas yang sangat terpengaruh adalah gula, susu, dan beras, yang terutama karena pemberlakuan pajak. Wijen merupakan biji-bijian penghasil minyak yang terkena pajak paling tinggi meski masih lebih rendah dibandingkan pajak produk peternakan.
[96] Namun subsidi kapas masih terjadi di negara maju yang telah menyebabkan rendahnya harga di tingkat dunia dan menekan petani kapas di negara berkembang yang tidak disubsidi. [97] Komoditas mentah seperti jagung dan daging sapi umumnya diharga berdasarkan kualitasnya, dan kualitas menentukan harga. Komoditas yang dihasilkan di suatu wilayah dilaporkan dalam bentuk volume produksi atau berat.
[98] Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • ^ Safety and health in agriculture. International Labour Organization. 1999. ISBN 978-92-2-111517-5 .
Diakses tanggal 13 September 2010. • ^ Harahap, Fitra Syawal (2021). Dasar-dasar Agronomi Pertanian. Mitra Cendekia Media. hlm. 2. ISBN 9786236957851. • ^ Lamangida, Saiman (2021). "DEKAN HADIRI PENANDA TANGANAN IMPLEMENTASI KERJASAMA JURUSAN PETERNAKAN DENGAN DINAS PERTANIAN PROVINSI GORONTALO". ung.ac.id . Diakses tanggal 2022-01-04. • ^ Douglas John McConnell (2003). The Forest Farms of Kandy: And Other Gardens of Complete Design.
hlm. 1. ISBN 978-0-7546-0958-2. • ^ Douglas John McConnell (1992). The forest-garden farms of Kandy, Sri Lanka. hlm. 1. ISBN 978-92-5-102898-8. • ^ "Kucing Piaraan Tertua di Dunia Ditemukan". Kompas. 17 Desember 2013. • ^ Hancock, James F. (2012). Plant evolution and the origin of crop species (edisi ke-3rd).
CABI. hlm. 119. ISBN 1845938011. • ^ UN Industrial Development Organization, International Fertilizer Development Center (1998). The Fertilizer Manual (edisi ke-3rd). Springer. hlm. 46. ISBN 0792350324. • ^ Scheierling, Susanne M. (1995). "Overcoming agricultural pollution of water : the challenge of integrating agricultural and environmental policies in the European Union, Volume 1".
The World Bank. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-05 . Diakses tanggal 2013-04-15. • ^ "CAP Reform". European Commission. 2003 . Diakses tanggal 2013-04-15. • ^ "At Tyson and Kraft, Grain Costs Limit Profit". The New York Times. Bloomberg. 6 September 2007. • ^ McMullen, Alia (7 January 2008). "Forget oil, the new global crisis is food". Financial Post. Toronto.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-13 . Diakses tanggal 2013-11-13. • ^ a b Watts, Jonathan (4 December 2007). "Riots and hunger feared as demand for grain sends food costs soaring", The Guardian (London).
• ^ a b Mortished, Carl (7 March 2008). "Already we have riots, hoarding, panic: the sign of things to come?", The Times (London). • ^ a b Borger, Julian (26 February 2008). "Feed the world? We are fighting a losing battle, UN admits", The Guardian (London). • ^ "Food prices: smallholder farmers can be part of the solution".
International Fund for Agricultural Development. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-05 . Diakses tanggal 2013-04-24.
• ^ McKie, Robin; Rice, Xan (22 April 2007). "Millions face famine as crop disease rages", The Observer' (London). • ^ Mackenzie, Debora (3 April 2007). "Billions at risk from wheat super-blight". New Scientist. London (2598): 6–7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-05-09 . Diakses tanggal 19 April 2007. • ^ Leonard, K.J. (February 2001). "Black stem rust biology and threat to wheat growers".
USDA Agricultural Research Service . Diakses tanggal 2013-04-22. • ^ Sample, Ian (31 August 2007). "Global food crisis looms as climate change and population growth strip fertile land", The Guardian (London). • ^ "Africa may be able to feed only 25% of its population by 2025", mongabay.com, 14 December 2006. • ^ "Agricultural Productivity in the United States". USDA Economic Research Service. 5 July 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-01 . Diakses tanggal 2013-04-22.
• ^ " The Food Bubble Economy". The Institute of Science in Society. • ^ Brown, Lester R. "Global Water Shortages May Lead to Food Shortages-Aquifer Depletion". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-24 . Diakses tanggal 2013-11-13. • ^ "India grows a grain crisis". Asia Times (Hong Kong). 21 July 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-21 . Diakses tanggal 2013-11-13. • ^ a b c "Safety and health in agriculture". International Labour Organization.
21 March 2011 . Diakses tanggal 2013-04-24. • ^ AP (26 January 2007). "Services sector overtakes farming as world's biggest employer: ILO". The Financial Express . Diakses tanggal 2013-04-24. • ^ a b "Labor Force – By Occupation". The World Factbook. Central Intelligence Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-22 . Diakses tanggal 2013-05-04. • ^ Allen, Robert C. "Economic structure and agricultural productivity in Europe, 1300–1800" (PDF). European Review of Economic History.
3: 1–25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-10-27 . Diakses tanggal 2013-11-13. • ^ "NIOSH Workplace Safety & Health Topic: Agricultural Injuries".
Centers for Disease Control and Prevention . Diakses tanggal 2013-04-16. • ^ "NIOSH Pesticide Poisoning Monitoring Program Protects Farmworkers". Centers for Disease Control and Prevention . Diakses tanggal 2013-04-15. • ^ a b "NIOSH Workplace Safety & Health Topic: Agriculture". Centers for Disease Control and Prevention .
Diakses tanggal 2013-04-16. • ^ "Agriculture: A hazardous work". International Labour Organization. 15 June 2009 . Diakses tanggal 2013-04-24. • ^ "Analysis of farming systems".
Food and Agriculture Organization . Diakses tanggal 2013-05-22. • ^ a b Acquaah, G. 2002. Agricultural Production Systems. pp. 283–317 in "Principles of Crop Production, Theories, Techniques and Technology". Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ.
• ^ a b c d e f Chrispeels, M.J.; Sadava, D.E. 1994. "Farming Systems: Development, Productivity, and Sustainability". pp. 25–57 in Plants, Genes, and Agriculture.
Jones and Bartlett, Boston, MA. • ^ a b c Sere, C.; Steinfeld, H.; Groeneweld, J. (1995). "Description of Systems in World Livestock Systems – Current status issues and trends". U.N. Food and Agriculture Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-26 .
Diakses tanggal 2013-09-08. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ a b Thornton, Philip K. (27 September 2010). "Livestock production: recent trends, future prospects". Philosophical Transactions of the Royal Society B.
365 (1554). doi: 10.1098/rstb.2010.0134. • ^ Stier, Ken (September 19, 2007). "Fish Farming's Growing Dangers". Time. • ^ P. Ajmone-Marsan (May 2010). "A global view of livestock biodiversity and conservation – GLOBALDIV". Animal Genetics. 41 (supplement S1): 1–5. doi: 10.1111/j.1365-2052.2010.02036.x. • ^ "Growth Promoting Hormones Pose Health Risk to Consumers, Confirms EU Scientific Committee" (PDF).
European Union. 23 April 2002 . Diakses tanggal 2013-04-06. • ^ a b Pretty, J; et al. (2000). "An assessment of the total external costs of UK agriculture". Agricultural Systems. 65 (2): 113–136. doi: 10.1016/S0308-521X(00)00031-7.
• ^ a b Tegtmeier, E.M.; Duffy, M. (2005). "External Costs of Agricultural Production in the United States" (PDF). The Earthscan Reader in Sustainable Agriculture. • ^ International Resource Panel (2010). "Priority products and materials: assessing the environmental impacts of consumption and production". United Nations Environment Programme. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-24 .
Diakses tanggal 2013-05-07. • ^ "Livestock a major threat to environment". UN Food and Agriculture Organization. 29 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-28 . Diakses tanggal 2013-04-24. • ^ Steinfeld, H.; Gerber, P.; Wassenaar, T.; Castel, V.; Rosales, M.; de Haan, C.
(2006). "Livestock's Long Shadow – Environmental issues and options" (PDF). Rome: U.N. Food and Agriculture Organization. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-06-25 . Diakses tanggal 5 December 2008. • ^ Vitousek, P.M.; Mooney, H.A.; Lubchenco, J.; Melillo, J.M.
(1997). "Human Domination of Earth's Ecosystems". Science. 277: 494–499. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Bai, Z.G., D.L. Dent, L. Olsson, and M.E. Schaepman (November 2008). "Global assessment of land degradation and improvement 1:identification by remote sensing" (PDF). FAO/ISRIC. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-12-13 .
Diakses tanggal 2013-05-24. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Carpenter, S.R., N.F. Caraco, D.L. Correll, R.W. Howarth, A.N. Sharpley, and V.H. Smith (1998). "Nonpoint Pollution of Surface Waters with Phosphorus and Nitrogen". Ecological Applications. 8 (3): 559–568.
doi: 10.1890/1051-0761(1998)008[0559:NPOSWW]2.0.CO;2. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Molden, D. (ed.). "Findings of the Comprehensive Assessment of Water Management in Agriculture". Annual Report 2006/2007. International Water Management Institute . Diakses tanggal 2013-05-07. • ^ Li, Sophia (13 August 2012).
"Stressed Aquifers Around the Globe". New York Times . Diakses tanggal 2013-05-07. • ^ "Water Use in Agriculture". FAO. November 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-15 . Diakses tanggal 2013-05-07. • ^ "Water Management: Towards 2030". FAO. March 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-10 . Diakses tanggal 2013-05-07. • ^ Pimentel, D.
T.W. Culliney, and T. Bashore (1996.). "Public health risks associated with pesticides and natural toxins in foods". Radcliffe's IPM World Textbook.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 1999-02-18 . Diakses tanggal 2013-05-07. Periksa nilai tanggal di: -year= ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ WHO.
1992. Our planet, our health: Report of the WHU commission on health and environment. Geneva: World Health Organization. • ^ a b Chrispeels, M.J. and D.E. Sadava. 1994. "Strategies for Pest Control" pp.355–383 in Plants, Genes, and Agriculture. Jones and Bartlett, Boston, MA. • ^ Avery, D.T. (2000). Saving the Planet with Pesticides and Plastic: The Environmental Triumph of High-Yield Farming.
Indianapolis, IN: Hudson Institute. • ^ "Home". Center for Global Food Issues . Diakses tanggal 2013-05-24. • ^ Lappe, F.M., J. Collins, and P. Rosset. 1998. "Myth 4: Food vs. Our Environment" pp. 42–57 in World Hunger, Twelve Myths, Grove Press, New York.
• ^ Harvey, Fiona (18 November 2011). "Extreme weather will strike as climate change takes hold, IPCC warns". The Guardian. • ^ "Report: Blue Peace for the Nile" (PDF). Strategic Foresight Group . Diakses tanggal 2013-08-20. • ^ "World: Pessimism about future grows in agribusiness". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-10 . Diakses tanggal 2013-11-17. • ^ "SREX: Lessons for the agricultural sector". Climate & Development Knowledge Network . Diakses tanggal 2013-05-24.
• ^ a b Brady, N.C. and R.R. Weil. 2002. "Soil Organic Matter" pp. 353–385 in Elements of the Nature and Properties of Soils. Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ. • ^ Brady, N.C. and R.R. Weil. 2002. "Nitrogen and Sulfur Economy of Soils" pp.
386–421 in Elements of the Nature and Properties of Soils. Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River, NJ. • ^ " World oil supplies are set to run out faster than expected, warn scientists". The Independent. 14 June 2007. • ^ Robert W. Herdt (30 May 1997). "The Future of the Green Revolution: Implications for International Grain Markets" (PDF).
The Rockefeller Foundation. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-10-19 . Diakses tanggal 2013-04-16. • ^ a b c Schnepf, Randy (19 November 2004). "Energy use in Agriculture: Background and Issues" (PDF). CRS Report for Congress. Congressional Research Service.
Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-27 . Diakses tanggal 2013-09-26. • ^ Rebecca White (2007). "Carbon governance from a systems perspective: an investigation of food production and consumption in the UK" (PDF).
Oxford University Center for the Environment. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-19 . Diakses tanggal 2013-11-17.
{/INSERTKEYS}
• ^ a b Martin Heller and Gregory Keoleian (2000). "Life Cycle-Based Sustainability Indicators for Assessment of the U.S. Food System" (PDF). University of Michigan Center for Sustainable Food Systems. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-03-14. Diakses tanggal 2013-11-17. • ^ a b Patrick Canning, Ainsley Charles, Sonya Huang, Karen R. Polenske, and Arnold Waters (2010). "Energy Use in the U.S.
Food System". USDA Economic Research Service Report No. ERR-94. United States Department of Agriculture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-18. Diakses tanggal 2013-11-17. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Wallgren, Christine; Höjer, Mattias (2009). "Eating energy—Identifying possibilities for reduced energy use in the future food supply system".
Energy Policy. 37 (12): 5803–5813. doi: 10.1016/j.enpol.2009.08.046. ISSN 0301-4215. • ^ Jeremy Woods, Adrian Williams, John K. Hughes, Mairi Black and Richard Murphy (August 2010).
"Energy and the food system". Philosophical Transactions of the Royal Society. 365 (1554): 2991–3006. doi: 10.1098/rstb.2010.0172.
Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Smith, Kate; Edwards, Rob (8 March 2008). "2008: The year of global food crisis". The Herald. Glasgow. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ "The global grain bubble".
The Christian Science Monitor. 18 January 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-30. Diakses tanggal 2013-09-26. • contoh energi alternatif "The cost of food: Facts and figures". BBC News Online. 16 October 2008. Diakses tanggal 2013-09-26. • ^ Walt, Vivienne (27 February 2008). "The World's Growing Food-Price Crisis". Contoh energi alternatif. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-29.
Diakses tanggal 2013-11-17. • ^ "World oil supplies are set to run out faster than expected, warn scientists". The Independent.
14 June 2007. • ^ a b "Can Sustainable Agriculture Really Feed the World?". University of Minnesota. August 2010. Diarsipkan contoh energi alternatif versi asli tanggal 2016-04-25. Diakses tanggal 2013-04-15.
• ^ "Cuban Organic Farming Experiment". Harvard School of Public Health. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-01. Diakses tanggal 2013-04-15. • ^ Strochlic, R.; Sierra, L. (2007). "Conventional, Mixed, and "Deregistered" Organic Farmers: Entry Barriers and Reasons for Exiting Organic Production in California" (PDF). California Institute for Rural Studies. Diakses tanggal 2013-04-15. Contoh energi alternatif CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ P.
Read (2005). "Carbon cycle management with increased photo-synthesis and long-term sinks" (PDF). Geophysical Research Abstracts. 7: 11082. • ^ Greene, Nathanael (December 2004). "How contoh energi alternatif can help end America's energy dependence". Biotechnology Industry Organization. • ^ R. Pillarisetti and Kylie Radel (2004). "Economic and Environmental Issues in International Trade and Production of Genetically Modified Foods and Crops and the WTO".
19 (2). Journal of Economic Integration: 332–352. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Conway, G. (2000). "Genetically modified crops: risks and promise". 4(1): 2. Conservation Ecology.
• ^ Srinivas (2008). "Reviewing The Methodologies For Sustainable Living". 7. The Electronic Journal of Environmental, Agricultural and Food Chemistry. Parameter -month= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ "Monsanto failure".
New Scientist. 181 (2433). London. 7 February 2004. Diakses tanggal 18 April 2008. • ^ "Agricultural Economics". University of Idaho. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-01.
Diakses tanggal 2013-04-16. • ^ Runge, C. Ford (June 2006). "Agricultural Economics: A Brief Intellectual History" (PDF). Center for International Food and Agriculture Policy.
hlm. 4. Diakses tanggal 2013-09-16. • ^ Conrad, David E. "Tenant Farming and Sharecropping". Encyclopedia of Oklahoma History and Culture. Oklahoma Historical Society. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-27.
Diakses tanggal 2013-09-16. • ^ Stokstad, Marilyn (2005). Medieval Castles. Greenwood Publishing Group. ISBN 0313325251. • ^ Sexton, R.J. (2000). "Industrialization and Consolidation in the US Food Sector: Implications for Competition and Welfare". American Journal of Agricultural Economics. 82 (5): 1087–1104.
doi: 10.1111/0002-9092.00106. • ^ Novalius, Feby (8 Januari 2019). "Digitalisasi Pertanian Mampu Tingkatkan Produksi hingga Tekan Biaya Pemasaran". Okezone. Diakses tanggal 12 Oktober 2020. • ^ Peter J. Lloyd, Johanna L. Croser, Kym Anderson (March 2009).
"How Do Agricultural Policy Restrictions to Global Trade and Welfare Differ Across Commodities" (PDF). Policy Research Working Paper #4864.
The World Bank. hlm. 2–3. Diakses tanggal 2013-04-16. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Kym Anderson and Ernesto Valenzuela (April 2006). "Do Global Trade Distortions Still Harm Developing Country Farmers?" (PDF). World Bank Policy Research Working Paper 3901. World Bank. hlm. 1–2. Diakses tanggal 2013-04-16. • ^ Peter J. Lloyd, Johanna L. Croser, Kym Anderson (March 2009).
"How Do Agricultural Policy Restrictions to Global Trade and Welfare Differ Across Commodities" (PDF). Policy Research Working Paper #4864. The World Bank. hlm.
21. Diakses tanggal 2013-04-16. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Glenys Kinnock (24 May 2011). "America's $24bn subsidy damages developing world cotton farmers". The Guardian. Diakses tanggal 2013-04-16. • ^ "Agriculture's Bounty" (PDF). May 2013. Diakses tanggal 2013-08-19. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Agriculture. • (Indonesia) Departemen Pertanian Republik Indonesia Diarsipkan 2007-02-03 di Wayback Machine.
• (Inggris) Organisasi Pangan dan Pertanian PBB • (Inggris) Departemen Pertanian AS Diarsipkan 2008-07-08 di Wayback Machine. • Halaman ini terakhir diubah pada 28 Februari 2022, pukul 01.27. • Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
Berbeda dengan bahan bakar fosil, energi alternatif tidak akan pernah habis.
Berikut ini contoh sumber energi alternatif dan pemanfaatannya. Penggunaan minyak bumi dan batu bara sudah tidak asing untuk menghidupi energi yang kita gunakan sehari-hari.
Sumber energi itu disebut juga sebagai bahan bakar fosil, yang merupakan bahan bakar tidak terbarukan. Selain dapat habis jika digunakan terus menerus, bahan bakar fosil juga menyumbangkan polusi udara dalam jumlah yang besar. Tentunya hal tersebut dapat merugikan semua makhluk hidup yang tinggal di bumi.
Oleh karena itu, banyak ilmuwan berupaya mencari sumber energi alternatif yang aman bagi Bumi. Energi alternatif tersebut selain dapat mengurangi polusi, juga dapat berperan sebagai bahan bakar yang terbarukan dan tidak dapat habis. Untuk itu, berikut adalah contoh energi alternatif lengkap dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Energi Alternatif 1. Panas Matahari Selain merupakan sumber vitamin D di pagi hari, sinar matahari juga dapat menjadi energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil.
Contoh energi alternatif satu ini, baru bisa diubah menjadi listrik dengan menggunakan panel surya. Panel yang merupakan rangkaian sel photovoltaic yang diartikan sebagai “cahaya-listrik” ini, mampu menggerakan kendaraan contoh energi alternatif hingga menghidupi listrik rumah. Meskipun matahari akan terus ada dan terbarukan, faktor cuaca dapat merupakan salah satu penghambat produksi energi alternatif ini.
Baca Juga: Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Beserta Sejarah & Penjelasannya 2. Angin Angin yang setiap hari kita rasakan juga termasuk dalam contoh energi alternatif yang tidak akan habis. Angin yang bergerak bisa menghasilkan energi kinetik dan mampu diubah menjadi energi mekanik yang dihubungkan ke mesin generator untuk menghasilkan listrik. Contoh gambar di atas bukan kipas angin raksasa, ya Toppers melainkan kincir angin besar yang digunakan untuk menyimpan dan menghasilkan listrik.
Energi alternatif ini lebih ramah lingkungan dibandingkan contoh energi alternatif lainnya karena tidak meninggalkan limbah. 3. Air Selain dapat dikonsumsi dan digunakan untuk membersihkan, air juga merupakan contoh energi alternatif yang bisa digunakan. Air sungai yang mengalir, dibendung lalu diarahkan menggunakan pipa menuju turbin yang mampu menyimpan dan memberikan listrik. Energi alternatif yang didapat, dihitung berdasarkan proses jatuhnya air ke turbin dan banyaknya jumlah air yang mengalir.
Tentunya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akan membutuhkan sumber air yang sangat besar juga pembangunan tempat layaknya danau atau waduk alami. 4. Biomassa Biomassa merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran baik dari manusia ataupun hewan.
Hasil pengolahannya dapat menciptakan gas juga disebut sebagai biogas yang contoh energi alternatif menghasilkan listrik. Selain kotoran, adapula tanaman, pepohonan, rumput, dan ubi yang dapat digunakan untuk bahan bakar biomassa.
Keunggulan dari energi alternatif ini ialah bahan bakar yang dapat dibaharui dan dapat menyediakan energi yang terus berkesinambungan. 5. Panas Bumi Energi panas Bumi adalah energi yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak Bumi.
Contoh energi alternatif ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam Bumi yang terjadi contoh energi alternatif planet ini diciptakan. Selain menggali ke bawah, energi alternatif ini juga bisa diperoleh melalui gunung merapi. Banyaknya gunung merapi di Indonesia, dapat menjadi kelebihan tersendiri dan sangat bermanfaat dalam pengolahan energi panas bumi.
6. Gelombang Laut Contoh energi alternatif lainnya adalah energi gelombang yang dapat dihasilkan dari gelombang laut yang sedang pasang. Meski tidak menjadi ancaman untuk lingkungan, sumber energi ini membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membangun reaktornya.
Wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan merupakan potensi sempurna untuk mengembangkan energi alternatif ini. Meski demikian, kecepatan ombak yang tidak stabil dapat memengaruhi proses produksi energi yang terjadi. Temukan koleksi Tamiya terlengkap dan original hanya di Tokopedia Pemanfaatan Energi Alternatif • Panel surya untuk mengubah panas matahari menjadi listrik • Biomassa untuk bahan bakar kendaraan • Angin dan ombak untuk menyalakan generator dan turbin • Panas matahari untuk mengisi daya power bank • Kompor surya mengubah panas matahari untuk memasak makanan Baca Juga: Contoh Teks Eksposisi, Struktur, Ciri dan Penjelasannya Keuntungan Energi Alternatif Sumber gambar: unsplash Selain contoh energi alternatif sumber energi yang terbarukan, pemanfaatan energi alternatif juga dapat dirasakan dan bermanfaat untuk Bumi.
Berikut adalah manfaat yang akan didapat bila mengganti bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif: • Mengurangi Dampak Pemanasan Contoh energi alternatif Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, penggunaan bahan bakar fosil menyumbangkan polusi udara yang tidak baik untuk makhluk hidup dan Bumi.
Polusi udara tersebut dapat berdampak pada peningkatan ketinggian air laut, penipisan lapisan ozon, pemanasan global, dan masih banyak lagi. Pemanfaatan energi alternatif ini dapat mengurangi sampai menghilangkan faktor penyebab rusaknya alam.
Hal tersebut dikarenakan energi alternatif merupakan energi bersih yang mengandalkan kekuatan alam untuk memberikan listrik dan lain sebagainya. • Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Polusi udara yang merupakan salah satu faktor penyebab penyakit dan buruknya kondisi kesehatan masyarakat perkotaan akibat penggunaan bahan bakar fosil yang masih banyak digunakan.
Dengan pemanfaatan energi alternatif, polusi tersebut dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga udara dapat lebih bersih. Dengan begitu, kondisi kesehatan masyarakat pun dapat meningkat karena udara yang dihirupnya jauh lebih bersih. • Sumber Energi yang Tidak Pernah Habis Bahan bakar fosil yang masih mengandalkan minyak bumi dan batu bara, sewaktu-waktu dapat habis terpakai semua.
Berbeda dengan sumber energi alternatif yang berasal dari alam dan tidak mungkin untuk habis. • Ramah Lingkungan Berbeda dengan bahan bakar fosil, pemanfaatan energi alternatif ini tidak mengharuskan masyarakat untuk menggali dan merusak lingkungan. Dalam bahan bakar fosil, masyarakat harus membuat tambang untuk mencari minyak bumi ataupun gas dan batu bara yang berpotensi merusak lingkungan. • Menghemat Sumber Daya dan Uang Masih banyak yang beranggapan bahwa pemanfaatan energi alternatif lebih mahal dan boros dibanding energi fosil.
Hal tersebut diakibatkan hal seperti tingginya harga panel surya yang ingin dipasang. Namun, bila menghitung kembali, pembayaran di awal mungkin akan terkesan mahal akan tetapi untuk selanjutnya pengguna tidak perlu bergantung pada listrik terus menerus karena energi di rumah dapat terisikan berkat sinar matahari di siang hari. • Menciptakan Peluang Kerja Baru Pemanfaatan energi alternatif ini juga pastinya membutuhkan spesialis tambahan. Selain bermanfaat pada lingkungan, pemanfaatan energi alternatif juga bisa dirasakan oleh masyarakat dengan dibukanya lapangan kerja baru sebagai spesialis energi alternatif.
Baca Juga: Contoh Puisi tentang Guru dalam Bahasa Indonesia Itulah contoh beserta pemanfaatan energi alternatif yang aman dan baik untuk Bumi juga makhluk hidup, Toppers! Selain ramah lingkungan, energi alternatif juga tidak dapat habis meskipun sering digunakan. Bagi kamu yang ingin mendapatkan sesi pelajaran tamabahan, segera dapatkan voucher belajar di Tokopedia dan tukarkan dengan sesi belajar di portal e-Learning dan bimbel online terbaik. Yuk, kunjungi Tokopedia sekarang juga dan dapatkan semua kebutuhan belajarmu.
Beli voucher game permainan favoritmu dan naikkan levelmu ke tingkat yang lebih tinggi. Penulis: LazuardiMENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) 8.6.
Sebarkan ini: Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 323 Pengertian Energi Menurut Para Ahli Dan Macam Bentuk Energinya Pengertian Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan (usaha). Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja.
Dalam melakukan sesuatu kita selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak sadar, Energi suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama. Energi didefinikan sebagai tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu, yang secara umum didefinisikan sebagai contoh energi alternatif melakukan suatu pekerjaan.
Sedangkan kerja bisa didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton). Contohnya ketika kita berjalan kita memerlukan energi.
Namun setiap kegiatan memerlukan energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda. Energi tidak dapat dilihat namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya pada setrika terjadi perubahan bentuk dari energi listrik menjadi energi panas. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.
Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah dan berubah. Menurut Para Ahli 1. Robert L. Wolke : Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi 2. Mikrajuddin : Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha 3. Pardiyono : Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda 4. Michael J. Moran : Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik Hubungan antara Joule dengan Kaloriialah sebagai berikut: • 1 kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori • Hubungan Joule dengan Satuan Internasional Dasar lain : • 1 Joule = 1 Newton-Meter dan 1 Joule = 1kg m2 s-2 Hukum Kekekalan Energi Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang contoh energi alternatif disebut dengan hukum kekekalan energi.
Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya (Hukum I Termodinamika). Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Energi Potensial – Pengertian, Jenis, Gravitasi, Listrik, Magnetik, Elastis, Contoh Soal Macam dan Bentuk Energi Energi yang paling besar adalah energi matahari.
Energi panas dari sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat energi matahari dapat dirasakan oleh manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian, untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh, untuk mengeringkan hasil pertanian seperti padi, kopi, cengkeh, untuk pembengkit tenaga listrik.
Selain dapat bermanfaat bagi manusia energi matahari juga bermanfaat bagi tumbuhan yang memiliki klorofil untuk dapat melakukan proses pembuatanan makanan atau proses fotosintesis. Energi adalah sebuah kebutuhan manusia yang sangat vital. Kehidupan manusia memang tak bisa lepas dari teori energi.
Salah satu energi yang sering digunakan adalah energi bumi dan juga listrik. Akan tetapi, jika energi minyak bumi akan habis jika digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan minyak bumi merupakan salah satu sumber energi tak terbarukan. Oleh sebab itu, manusia membutuhkan energi ramah lingkungan yang bebas polusi dan merusak alam untuk mendapatkannya. Energi ramah lingkungan sendiri merupakan energi yang pemanfaatannya tidak memberikan dampak buruk bagi kondisi lingkungan.
Energi alternatif sendiri ada banyak jenisnya. Apa saja macam-macam energi alternatif itu berikut beberapa diantaranya. 1. Energi Mekanik Contoh energi alternatif mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya.
Energi Mekanik dibagi lagi menjadi dua, yaitu : Energi Potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu tempat (kedudukan) tertentu. Dari kedudukan atau tempat itu ia dapat melakukan usaha. Oleh karena itu energi potensial disebut juga energi tenaga tempat.
Sebagimana contohnya adalah sebuah bola diangkat ke atas kemudian dilepaskan maka bola akan jatuh contoh energi alternatif ke bawah (kedudukan semula). Jadi bola yang telah diangkat ke atas tadi juga memiliki energy potensial Ep = m x g x h Keterangan (Satuan) : Ep = Energi Potensial contoh energi alternatif m = Massa (kg) g = Gravitasi (m/s2) h = Ketinggian (m) Energi Kinetik adalah Energi yang dimiliki suatu benda karena pergerakan atau kelajuannya.
Energi kinetik secara jelas dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha agar bisa menggerakkan benda dengan massa tertentu hingga mencapai suatu kecepatan tertentu. Semakin tinggi kecepatan suatu benda maka semakin besar pula energi kinetiknya.
Contohnya adalah ketika sebuah mobil melaju, semakin kencang kecepatan mobil tersebut, maka semakin pula energi kinetiknya. Secara Fisika Rumus Energi Kinetik Adalah Sebagai Berikut : Keterangan (Satuan) : Ek = Energi Kinetik (Joule) m = Massa (kg) v = Kecepatan (m/s) Energi Mekanik = Energi Potensial + Energi Kinetik contoh energi alternatif.
Energi Bunyi Energi Bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara di sekitar sumber bunyi. Sebenarnya setiap terjadinya getaran pada suatu benda pasti terdapat energi bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar. Semakin kuat getarannya, semakin besar pula energi bunyi yang dihasilkan. Contohnya adalah ketika bermain gendang, semakin kuat gendang dipukul, otomatis semakin besar getarannya, dan semakin besar bunyi yang dihasilkan 3. Energi Panas (Kalor) Energi Panas adalah energi yang terjadi karena pergerakan internal partikel penyusun dalam suatu benda.
Energi panas merupakan energi yang berpindah dari suatu partikel yang bersuhu tinggi ke partikel bersuhu lebih rendah, dimana matahari merupakan sumber energi panas yang paling besar. Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Contoh sederhana dari energi panas adalah ketika memanaskan air dengan api, suhu dari api akan berpindah ke air sehingga membuat air dapat mendidih 4.
Energi Cahaya Energi Cahaya adalah Energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Contohnya adalah ketika cahaya dari lampu, semakin jauh kita dari sumber cahaya maka semakin sedikit pengaruh cahaya tersebut terhadap penglihatan. 5. Energi Kimia Energi Kimia adalah Energi yang dihasilkan karena adanya interaksi secara kimia dari reaksi kimia yang terjadi.
Contoh Sederhananya adalah Makanan yang masuk ke dalam tubuh memiliki unsur kimia dan akan mengalami reaksi kimia agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh, nah saat proses reaksi kimia juga terjadi energi kimia. 6. Energi Nuklir Energi Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari reaksi inti oleh bahan radioaktif.
Energi ini dihasilkan oleh inti atom yang membelah atau dua inti atom yang menyatu. Pembelahan atau penyatuan inti atom akan menghasilkan energi yang sangat besar karena terjadi perubahan pada inti atom. Contohnya adalah penggunaan bom nuklir (mohon maaf untuk Energi Nuklir pemahaman saya belum seberapa jadi saya belum bisa membahas lebih detail) Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Rumus, Dan Satuan Energi Listrik Beserta Contoh Soalnya Lengkap Fungsi dan Manfaat Energi Sehari-hari Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah ke dalam bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan energi yang paling banyak contoh energi alternatif dimanfaatkan adalah perubahan dari energi listrik dirubah ke dalam bentuk energi yang lainnya. Contoh perubahan energi itu antara lain: • Energi Kimia Menjadi Energi Gerak (Mekanik) M akan an yang kita makan diolah melalui reaksi kimia menjadi sumber energi untuk beraktivitas • Energi Listrik Menjadi Energi Panas Penggunaan Setrika untuk menggosok pakaian.
• Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi□ Penggunaan Bel untuk menghasilkan bunyi. • Energi Listrik Menjadi Energi Gerak (Mekanik□ Penggunaan kipas angin. • Energi Gerak (Mekanik) Menjadi Energi Panas□ Gesekkan dua benda secara terus menerus menghasilkan panas.
• Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia□Pemanfaatan cahaya matahari sebagai bahan dasar dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan. Sifat Energi • Transformasi energi, energi bisa diubah dalam bentuk lain. Sebagai conohnya energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin. • Transfer energi, energi panas dari suatu material atau tempat dapat di transferkan ke tempat atau metrial lain.
Sebgai contoh pemanasan air pada panci, dengan energi panas yang berasal di api ditransferkan melalui material panci sehingga memanaskan air dan setelah melalui titik didih air, maka air akan menguap.
• Energi dapat dipindahkan, dari benda lain oleh suatu gaya yang menyebabkan pergeseran. Dalam hal ini sering disebut dengan energi mekanik. • Energi adalah kekal, energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Pengertian Energi Alternatif Serta Bentuk, Konsep Dan Contohnya Perubahan Bentuk Energi Energi dapat berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi lainnya.
Suatu bentuk energi akan terlihat manfaatnya setelah berubah bentuk menjadi bentuk energi yang lain. Beberapa contoh perubahan bentuk energi adalah sebagai berikut: • Perubahan energi kimia menjadi energi gerak Contohnya: bensin dan solar digunakan sebagai bahan bakar yang dapat menjadikan mobil bergerak. • Perubahan energi gerak menjadi energi panas Contoh: kedua tangan yang digosokkan akan terasa hangat. • Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi Contoh: saat kita bertepuk tangan akan terdengar bunyi.
• Perubahan energi panas menjadi energi gerak Contoh: kertas yang dibentuk spiral akan berputar saat dipanaskan di atas lilin. • Perubahan energi kimia menjadi energi panas Contoh : energi dari makanan yang menghasilkan panas setelah dimakan. • Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya Contoh: lampu neon, lampu pijar, televisi • Energi listrik menjadi energi panas Contoh: setrika, magic jar, solder, dispenser dan oven.
• Energi listrik menjadi energi gerak Contoh: Kipas angin, Mixer, bor listrik dan Mesin cuci. • Energi gerak menjadi energi listrik Contoh: Kincir angin, generator.
• Energi listrik menjadi energi bunyi Contoh: Bel listrik, klakson mobil. Energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat dibuat. Hal ini disebut hukum kekekalan energi.
Albert Einstein mengemukakan pendapatnya tentang hukum kekekalan materi dan energi, bahwa pada waktunya orang dapat mengubah unsur menjadi energi dan sebaliknya energi menjadi unsur kembali.
Para ahli menegaskan pendapat Einstein dengan mengemukakan bahwa unsur dan energi adalah dua macam bentuk yang berlainan, maka tetap berlaku hukum kekekalan. Bahwa untuk energi dapat diubah dari yang satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir adalah tetap. Bagan di bawah ini memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun buatan manusia diubah bentuknya menjadi energi yang dapat dimanfaatkan.
• Pada proses I : Sinar matahari ditangkap oleh daun tumbuh-tumbuhan, dikumpulkan dalam bentuk kayu dan biomassa sebagai kayu bakar atau biomassa yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. • Pada proses II : menunjukkan pada radiasi surya yang memanasi atmosfer, sehingga terjadi perpindahan udara berupa angin dan arus pancar. • Pada proses III : lautan dipanaskan, terjadi dua hal, yang pertama air naik sebagai uap menjadi awan dan turun lagi ke bumi dalam bentuk hujan. Hujan yang turun di gunung dan air mengalir di sungai merupakan potensi tenaga air.
Kedua, lautan dipanaskan, lapisan laut sebelah atas lebih panas daripada lapisan bawah. Panas ini merupakan potensi energi yang dapat dimanfaatkan dengan cara konversi energi panas laut (KEPL).
• Pada proses IV : panas matahari dimanfaatkan secara langsung sebagaimana terjadi pada menjemur pakaian, menjemur ikan kering, dll. • Pada proses V, VI, dan VII : pemanfaatan panas matahari dilakukan dengan kolektor buatan manusia, dimaksudkan sebagai alat untuk penangkap dan pengumpul sinar matahari. Energi Non Konvensional Minyak bumi termasuk sumber daya energi yang konvensional. Minyak bumi adalah sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya pun terbatas, sehingga suatu saat akan habis.
Oleh karena itu, untuk mempertahankan eksistensi manusia di muka bumi ini, harus dicari sumber daya energi alternatif pengganti minyak bumi, sehingga kehidupan manusia di masa mendatang dapat dipertahankan. Adapun sumber daya energi nonkonvensional yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak bumi adalah sebagai berikut : • A.
Energi Matahari Dalam hal ini dikaitkan dengan pemanfaatan energi matahari yang berasal dari pancaran sinar matahari secara langsung ke bumi. Dalam pelaksanaan pemanfaatannya dapat dibedakan atas 3 macam cara, yaitu sebagai berikut : • Prinsip Pemanasan Langsung Dalam hal ini sinar matahari memanasi langsung benda yang akan dipanaskan atau memanasi secara langsung medium, misalnya air yang akan dipanaskan, menjemur pakaian, dan sebagainya.
Dengan cara pemanasan langsung ini, suhu yang akan diperoleh tidak akan melampaui 100o C. Cara ini dapat lebih efektif bila mempergunakan pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar matahari dikonsentrasikan dengan kolektor ini pada suatu tempat sehingga diperoleh suhu yang lebih tinggi. • Konversi Surya Termis Elektris (KSTE) Pada cara ini yang dipanaskan adalah air juga, tetapi panas yang terkandung dalam air itu akan dikonversikan menjadi energi listrik.
Pada prinsipnya, KSTE memerlukan sebuah konsentrator optik untuk pemanfaatan radiasi surya, sebuah alat untuk menyerap energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, alat untuk menyerap energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, dan sebuah mesin yang agak konvensional untuk pembangkit tenaga listrik.
• Konversi Energi Photovoltanik Pada cara ini energi sinar matahari langsung dikonversikan menjadi energi listrik. Energi pancaran matahari dapat diubah menjadi arus searah dengan mempergunakan lapisan-lapisan tipis dari silikon atau bahan-bahan semikonduktor lainnya.
Keuntungan-keuntungan dari konversi energi photovoltanik adalah sebagai berikut : • Tidak ada bagian-bagian yang bergerak. • Usia pemakaian dapat melampaui 100 tahun sekalipun efisiensinya sepanjang masa pemakaian akan menurun. • Pemeliharaan tidak sulit. • Sistem ini mudah disesuaikan pada berbagai jenis pemanfaatannya. • B. Energi Panas Bumi Energi panas bumi sudah lama digunakan manusia.
Orang-orang Romawi menggunakan sumber air panas bumi untuk mengisi kolam pemandian panas bagi kesehatan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Tenaga panas bumi pada umumnya tampak di permukaan bumi berupa air panas, fumarol (uap panas), geiser (semburan air panas), dan sulfatora (sumber belerang). Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekanan yang tinggi dapat diambil dalam bumi dan dialirkan ke generator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik. Pada prinsipnya bumi merupakan pecahan yang terlempar dari matahari. karenanya, bumi hingga kini masih mempunyai suatu inti panas sekali yang meleleh.
kegiatan-kegiatan gunung berapi di banyak tempat di permukaan bumi merupakan bukti dari teori ini. Magma yang menyebabkan letusan-letusan vulkanis juga menghasilkan sumber-sumber uap dan air panas pada permukaan bumi.
Bila dilakukan pemboran di daerah ini, maka akan terjadi perbedaan yang besar antara tekanan udara luar yang hanya 1 atmosfer itu, sehingga terjadilah semburan yang contoh energi alternatif sekali. Bila yang menyembur keluar itu uap panas, maka dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit listrik.
Dengan demikian kita akan mendapatkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan. Bila yang keluar adalah air panas, maka dapat pula digunakan untuk pembangkit listrik, tetapi tidak secara langsung.
air panas itu digunakan untuk menguapkan amonia. Gas amonia inilah yang digunakan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit tenaga listrik, sehingga akan didapatkan energi listrik.
Di samping untuk mendapatkan energi listrik, air panas juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya untuk penyaringan lumbung padi atau disalurkan untuk keperluan rumah tangga. • C. Energi Angin Perahu-perahu layar menggunakan energi angin untuk melewati perairan.
Pada abad XV, Christopher Colombus memakai kapal layar besar untuk menemukan Benua Amerika. Kincir angin telah digunakan untuk menggiling tepung di Persia dalam abad VII.
Kincir angin di negeri Belanda dipakai untuk menggerakkan pompa irigasi dan untuk menggiling tepung hingga kini masih terkenal, walaupun pada saat ini banyak berfungsi sebagai obyek wisata. Pada dasarnya angin terjadi karena adanya perbedaan suhu antara udara panas dan udara dingin. Di daerah khatulistiwa yang panas, udaranya menjadi panas, mengembang dan menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin, misalnya daerah kutub.
Sebaliknya, daerah kutub yang dingin, udaranya menjadi dingin dan turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara berupa perpindahan udaradari kutub-kutub. Utara ke garis khatulistiwa menyusuri permukaan bumi dan sebaliknya, suatu perpindahan udara dari khatulistiwa kembali ke kutub utara, melalui lapisan udara yang tinggi.
Perpindahan udara seperti itu dikenal sebagai Angin Pasat. Penggunaan tenaga angin dapat dilakukan untuk keperluan-keperluan sebagi berikut : • Menggerakkan pompa-pompa air untuk irigasi ataupun untuk mendapatkan air tawar bagi ternak. • Menggiling padi untuk mendapatkan beras. • Menggergaji kayu.
• Membangkitkan tenaga listrik. Jadi, prinsipnya, angin ditangkap oleh kincir angin sehingga kincir angin berputar.
Perputarannya diteruskan untuk memutar suatu generator pembangkit listrik. kemudian diperlukan sebuah tegangan dikarenakan kecepatan angin yang berubah-ubah, sehingga tegangan juga berubah-ubah. • D. Energi Pasang Surut Banyak gaya dan kekuatan yang mempengaruhi lautan di permukaan bumi.
Salah satu kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga menjelma menjadi suatu gejala yang dikenal sebagai pasang dan surut laut yang terjadi secara teratur, meskipun bulan terletak lebih dari 400.000 km dari bumi. Bilamana mengelilingi bumi, maka air laut akan ditarik ke atas karena gaya tarik gravitasi bulan.
Selain itu, benda langit lain, yaitu matahari, juga mempunyai pengaruh yang besar, meskipun terletak lebih jauh, yaitu 150 juta kilometer dari bumi. Namun, karena ukurannya yang besar sekali (garis tengahnya ± 1,5 juta km), maka pengaruh matahari terhadap gejala pasang surut di bumi sebesar pengaruh bulan. Dengan demikian, maka gaya tarik gravitasi akan terbesar bilamana matahari dan bulan ada pada sisi yang sama terhadap bumi.
Di lain pihak, bilamana bulan dan matahari berada pada sisi yang berlainan, maka pengaruh gaya tarik gravitasi kurang karena akan saling menghapus. • E. Energi Biogas Sejak berabad-abad tinja binatang maupun tinja manusia dimanfaatkan untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah.
Untuk proses fermentasi tinja tidak diperlukan suatu bahan tambahan kecuali air, yaitu untuk tiap empat bagian tinja ditambah lima bagian air. Perlu contoh energi alternatif bahwa sisa tinja setelah diambil biogasnya tidak kehilangan nilai sebagai pupuk alam. Selanjutnya dapat dicatat pula bahwa biogas tidak berbau. Demikian pula sisa tinja yang akan dipakai sebagai pupuk tidak berbau. • F. Energi Biomassa Di Negara-negara yang telah maju, dengan berkembangnya industry, peranan biomassa sebagai sumber energi makin berkurang dan diganti dengan energi komersial, mula-mula batu bara, kemudian minyak bumi.
Pada saat ini Negara-negara industry praktis tidak lagi menggunakan energi yang berasal dari biomassa. Pola energi Negara-negara tersebut boleh dikatakan seluruhnya terdiri atas energi komersial. Lain halnya adalah situasi Negara-negara berkembang, di Negara-negara tersebut biomassa masih merupakan komponen yang besar dalam pola pemakaian energi.
Salah satu perkiraan mengatakan bahwa pemakaian energi yang berasal dari biomassa, terutama pemanfaatan kayu bakar, limbah pertanian, dan tinja hewan, mencapai 60% dari seluruh konsumsi energi. Pemanfaatan biomassa untuk keperluan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pemanfaatan kayu bakar dan limbah pertanian secara langsung sebagai bahan merupakan contoh klasik yang masih banyak dipakai.
Biomassa untuk Bahan Bakar Transpor Kecuali kapal-kapal laut besar yang dapat memakai energi nuklir sebagai tenaga penggerak dan kereta api yang dapat mempergunakan tenaga listrik, pada umumnya alat-alat pengangkutan, seperti truk dan mobil, tergantung pada minyak sebagai bahan bakar. Dengan kian meningkatnya harga minyak bumi dan kesadaran akan terbatasnya sumber daya energi ini, banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan suatu sumber energi alternative sebagai bahan bakar transport.
Salah satu kemungkinan yang banyak menarik perhatian adalah pembuatan alcohol, khususnya etanol dari biomassa, sebagai calon pengganti minyak untuk bahan contoh energi alternatif transport.
Etanol dapat dihasilkan dari bahan-bahan baku biomassa berikut : • Bahan-bahan yang mengandung hidrat arang dalam bentuk gula, seperti tebu dan nipah. • Bahan-bahan yang mengandung hidrat arang dalam bentuk zat tepung, seperti ubi jalar, kentang dan sagu. • Bahan selulosa yang mengandung arang dengan bentuk molekul yang lebih kompleks, seperti kayu. Proses pembuatan etanol pada asasnya terdiri atas langkah-langkah berikut : • Konsentrasi hidrat arang menjadi gula yang dapat dicairkan dalam air.
• Fermentasi gula menjadi etanol. • Pemisahan etanol dari air dan komponen-komponen lain dengan cara destilasi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Contoh energi alternatif Biofuel Serta Jenis-Jenisnya Energi Alternatif Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua sumber energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Istilah “alternatif” merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi.
Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil. Energi alternatif menjadi satu-satunya pilihan untuk keluar dari kekangan energi fosil yang tidak lama lagi akan punah.
Energi memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Tanpa adanya energi semua aktivitas manusia pasti akan terhambat. Taukah Contoh energi alternatif dari mana energi yang selama ini kita gunakan?
Energi yang selama ini kita gunakan sebagian besar berasal dari fosil makhluk hidup yang telah mengalami pembusukan dan tertimbun di dalam perut bumi selama jutaan tahun. Jika kita hanya mengandalkan sumber energi fosil seperti minyak bumi sebagai sumber energi utama, tentunya sumber energi yang ada akan habis sebelum Sumber energi baru terbentuk.
• Energi alternatif adalah energi yang berasal dari alam. • Energi alternatif disebut juga energi terbarukan. • Energi alternatif sangat dibutuhkan untuk menggantikan energi yang tidak dapat diperbarui seperti BBM (Bahan Bakar Minyak).
Ciri Energi Alternatif • Dapat digunakan berulang-ulang • Jumlahnya berlimpah • Pengolahannya tidak merusak alam • Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan berbagai penyakit akibat pengolahan/penggunaanya. • Ramah lingkungan. Sumber Energi Alternatif • Matahari Energi panas matahari dapat dimanfaatkan secara langsung atau dapat juga dengan menggunakan alat yang disebut panel surya (sel surya). Sel surya ini dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
Contoh manfaat: pengeringan hasil pertanian dan alat pemanas air. • Biogas Contoh manfaat : gas metana dari kotoran hewan ternak dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. • Air Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga air. • Angin Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga angin. • Panas Bumi Contoh manfaat contoh energi alternatif sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga angin.
Keuntungan dan Kerugian Energi Alternatif Keuntungan : • Sumber energi alternatif dapat terus digunakan karena tidak akan habis (matahari, air, angin, dan panas bumi) akan memberikan energinya sepanjang masa. • Energi yang dihasilkan oleh sumber bunyi alternatif sangat besar. • Ramah lingkungan (Energi alternatif tidak menimbulkan polusi/pencemaran).
Kerugian • Energi alternatif dipengaruhi oleh musim. • Membutuhkan biaya yang besar untuk membangkitkan energi alternatif. • Membutuhkan teknologi tinggi untuk mengubah energi alternatif menjadi bentuk energi lain.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perbedaan Minyak Dan Gas Beserta Penjelasannya Contoh Soal Soal Energi potensial Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh dari ketinggian 10 m.Hitung energi potensial gravitasi benda tersebut! (g=10 m/s2) Diketahui : m = 2 kg h = 10 m Ditanya : Ep? Jawab: Ep = m.
g = 2. 10. 10 = 200 J Soal Energi potensial pegas Sebuah pegas agar bertambah panjang sebesar 0.25 m membutuhkan gaya sebesar 18 Newton. Tentukan konstanta pegas dan energi potensial pegas !
Dari rumus gaya pegas kita dapat menghitung konstanta pegas: Diketahui : F p = – k x k contoh energi alternatif F p /x = 18/0.25 = 72 N/m Energi potensial pegas: E p = 1/2 k (x)2 = 1/2. 72 (0.25)2 = 2.25 Joule Soal Energi Kinetik Sebuah balok bermassa 6 kg memiliki energi kinetik sebesar 48 J. hitunglah kecepatan balok tersebut.? Diketahui : m = 6 kg Ek = 48 J Ditanya : v =……….?
Jawab : Ek = ½ mv2 48 = ½ 6 v2 v2 = 48/3 = 16 v = (16) = 4 m/s Soal Energi Mekanik Suatu partikel dengan massa 1kg didorong dari permukaan meja yang ketinggiannya2 m sehingga kecepatan partikel pada saat lepas dari meja = 2m/s Tentukanlah energi mekanik partikel pada saat ketinggiannya daritanah 1 m ?
Diketahui : m = 1 kg h 1 = 1 m contoh energi alternatif 1= 2 m/s Ditanya : EM 2 =………….? Jawab : EM = EP + EK = mgh 1 + ½ mv12 = (1 .10. 2) + ½ 1 (2)2 = 20 + 2 = 22 J EM 2 = EM 1 = 22 Soal Energi Kendaraan Suatu rumah tangga desa memakai sebuah lampu petromak contoh energi alternatif sudah dimodifikasi untuk gas bio selama 6 jam/hari.
Apabila lampu modifikasi ini menggunakan gas bio sebanyak 150 lt/jam, berapakah kebutuhan bahan baku isiannya? Jawab: • Gas bio sebanyak 150 lt/hari x 6 jam/hari = 900 lt/hari. Apabila dipakai faktor keamanan 80 % maka unit produksi gas bio harus mampu meproduksi: 900 + (80%)(900) = 1630 lt/hari = 1.63 m3/hari • Bila kita gunakan nilai produksi 0.25 m3 gas bio per kg total solid (TS) kotoran sapi (setara dengan 250 lt gas bio/kg TS), maka kebutuhan TS per hari adalah : 1630/250 = 6.25 kg TS/hari, Berat TS = 0.18 berat kotoran basah • Sehingga kotoran sapi yang dibutuhkan adalah : 6.25/0.18 = 36.22 kg kotoran sapi/hari ≈ 37 kg kotoran sapi/hari Dengan perbandingan canpuran 1 kg kotoran sapi : 1 kg air • Maka bahan baku isian (bbi) yang diperlukan adalah : (2)(37) = 74 kg bbi/hari atau 74 lt bbi/hari Daftar Pustaka [1] Basyirun, Winarno, Karnowo, 2008, Mesin Konversi Energi, Universitas Negeri Semarang [2] Pujanarsa, A., Nursuhud, D.,2006, Mesin Konversi Energi, Andi, Yogjakarta Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Fisika, IPA, SMP Ditag #rumus energi listrik, 10 bentuk bentuk energi, 3 bentuk energi, akumulator merupakan sumber energi, apa akibat dari pemakaian sumber energi fosil, apa bahan-bahan pembuatan energi biomassa, apa yang dimaksud energi kinetik, apakah suara radio merupakan bentuk energi, artikel usaha dan energi, bagaimanakah hukum kekekalan energi, bahan ajar usaha dan energi, bentuk bentuk energi, bentuk bentuk energi dan perubahannya, bentuk contoh energi alternatif energi pdf, bentuk energi kalor, berita tentang energi listrik, contoh energi, contoh energi kimia, contoh energi kinetik adalah, contoh energi listrik menjadi energi bunyi, contoh energi otot, contoh soal daya, contoh soal energi kinetik brainly, contoh soal energi kinetik pada ketinggian, contoh soal energi potensial, contoh soal usaha dan energi, dasar sistem konversi energi, detikfinance ojk, dimensi energi potensial, dunia energi, energi alternatif dari kotoran hewan, energi alternatif di indonesia, energi bunyi berasal dari, energi dalam, energi dalam fisika, energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk, energi gerak menjadi energi listrik, energi kalor adalah, energi kimia, energi kimia adalah, energi kinetik, energi kinetik adalah, energi kinetik contohnya, energi kinetik rumus, energi listrik adalah, energi mekanik, energi potensial, energi potensial adalah, gambar perubahan energi, hukum kekekalan energi, hukum kekekalan energi mekanik, info ekonomi dunia, kegunaan batu baterai, kelebihan energi alternatif, keunggulan energi alternatif matahari, kontan, konversi energi, macam macam bentuk energi, macam macam energi sd, macam macam contoh energi alternatif dalam fisika, Macam-Macam Energi, macam-macam energi kelas 4 sd, materi dan energi, mengapa minyak jarak bisa menggantikan solar, pemanfaatan energi, pengertian daya dalam fisika, Pengertian Energi, pengertian energi biogas, pengertian energi brainly, pengertian energi dalam biologi, pengertian energi dalam fisika, pengertian energi dalam ipa, pengertian energi dalam kehidupan sehari-hari, pengertian energi dalam kimia, pengertian energi dan contohnya, pengertian energi kinetik, pengertian energi kinetik dan rumusnya, pengertian energi menurut para ahli, Pengertian Energi Potensial, pengertian energi potensial dan rumusnya, pengertian momentum, pengertian sumber energi, pengertian usaha, peristiwa energi panas menjadi energi listrik, perubahan bentuk energi, perubahan energi, perubahan energi listrik menjadi energi panas, portal berita finance, proses aliran air dapat menghasilkan listrik, rumus energi, rumus energi kinetik adalah, rumus energi kinetik brainly, rumus energi kinetik dan contoh energi alternatif soal, rumus energi kinetik pada ketinggian tertentu, rumus energi potensial, rumus energi potensial listrik, rumus energi potensial pegas, satuan energi kinetik, sebutkan bentuk bentuk energi yang anda ketahui, sebutkan kegunaan energi gerak angin, sebutkan tiga contoh sumber energi, sejarah terjadinya bahan bakar fosil, soal bentuk contoh energi alternatif, soal essay tentang energi, sumber energi alternatif adalah, sumber energi dan macamnya, sumber energi kendaraan bermotor, sumber sumber energi, tenaga mekanik adalah, teori jenis jenis energi, terjadinya energi kimia, tuliskan sumber energi beserta kegunaannya, usaha dalam fisika dan contohnya, usaha dan energi Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Gerakan Antagonistic – Macam, Sinergis, Tingkat, Anatomi, Struktur, Contoh • Pengertian Dinoflagellata – Ciri, Klasifikasi, Toksisitas, Macam, Fenomena, Contoh, Para Ahli • Pengertian Myxomycota – Ciri, Siklus, Klasifikasi, Contoh energi alternatif Tubuh, Daur Hidup, Contoh • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com
Contoh Proposal Penelitian – Halo sobat dosenpintar.com kembali lagi penulis akan membagikan artikel dengan kesempatan ini mengenai contoh proposal penelitian.
Nah untuk sobat yang penasaran atau sedang memutuhkan referensi mengenai contoh proposal penelitian langsung saja dapat sobat simak artikel dibawah ini.
Daftar isi • Contoh Proposal Penelitian Beserta Penjelasan • Sistematika contoh energi alternatif proposal penelitian • Contoh Proposal Penelitian Lengkap • Contoh Proposal Penelitian 1. • Contoh Proposal Penelitian 2 • Contoh Proposal Penelitian 3 • Contoh Proposal Penelitian 4. • Contoh Proposal Penelitian 5 • Contoh Proposal Penelitian 6 • Contoh Proposal Penelitian contoh energi alternatif • Contoh Proposal Penelitian 8 • Contoh Proposal Penelitian 9 • Contoh Proposal Penelitian 10 Proposal penelitian adalah jenis dari salah satu karya ilmiah yang memiliki tujuan untuk dapat mengusulkan proyek penelitian, baik itu dalam bidang sains maupun untuk kepentingan akademisi serta berharap supaya sponsor mendanai kegiatan penelitian tersebut.
Sistematika penulisan proposal penelitian Secara umum, sistematika dari penulisan proposal penelitian ini terdiri dari: • Nama serta Judul Proposal • Pendahuluan :Tujuan, Rumusan Masalah serta Manfaat Penelitian • Dasar Teori • Metode Penelitian • Jadwal dari pelaksanaan kegiatan • Pihak yang terlibat dalam pengajuan proposal • Rincian kegiatan Contoh Proposal Penelitian Lengkap Dibawah ini kami akan memberikan 10 Contoh Proposal Penelitian lengkap dengan strukturnya yang bisa anda kembangkan sesuai dengan kebutuhan kalian masing-masing.
Judul Penelitian : Analisis pasa Potensi Limbah Tebu Sebagai suatu Bahan Bakar Pembangkit Listrik Energi Biomassa Di Pabrik Gula. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditadai dengan banyak terdapat industri, maka banyak juga menghasilkan limbah terutama limbah padat yang sangat membutuhkan tempat serta penampungan contoh energi alternatif cukup besar. Aktifnya kegiatan perindustrian di Indonesia tidak akan berlangsung secara terus menerus tanpa adanya kegiatan atau proses yang dapat menekan berbagai dampak buruk yang telah menjadi akibat dari pembuatan produk di sebuah perindustrian.
Limbah yang dihasilkan ini dapat dikelolah. Salah satunya dengan mengolah limbah sisa pembuatan dari gula menjadi kompos, batako dain sebagainya. Pemanfaatan limbah kini sangat penting untuk mengatasi masalah penumpukan sampah yang ada di kota-kota besar, limbah organik industri, serta bagaimana cara menanggulangi limbah pertanian dan perkebunan.
Sebuah sistem pembangkit listrik (generator biomass) yang optimal dengan model sistem dari pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan yang merupakan hasil potensi biomasa tebu (feedstock biomass) dengan cara memanfaatkan ampas tebu menjadi sumber energi generator 1, generator 2, generator 3 serta perhitungan konsumsi daya contoh energi alternatif industri secara menyeluruh dari sistem merupakan system yang digunakan dalam bantuan perangkat lunak, dalam hal ini menggunakan HOMER versi 2.68.
1.2 Rumusan Masalah • Potensi pada ampas tebu dalam sistem penyediaan energi listrik. • Analisis penerapan ampas tebu yang ada di pabrik gula.
1.3 Batasan Masalah • Pengambilan data hanya yang dilakukan Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta. • Analisis dalam perhitungan daya serta beban hanya terpusat melalui Homer. 1.4 Tujuan Penelitian • Perhitungan dari potensi ampas tebu di dalam penyediaan energi listrik • Mengetahui sebuah hasil analisa energi biomasa tebu sebagai suatu sumber energi listrik yang akan ramah lingkungan di tengah masyarakat.
1.5 Manfaat Penelitian Penulisan dalam tugas akhir akan memberikan manfaat, antara lain : • Manfaat bagi penulis Manfaat penelitian biomassa untuk penulis adalah menambah wawasan untuk peneliti serta dapat dijadikan pedoman untuk dapat menghadapi masalah bahan bakar yang dimana saat ini sedang dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
• Manfaat bagi Universitas Penulisan tugas akhir ini akan menjadi referensi akademis serta keinsinyuran dalam hal pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di masa yang selanjutnya. • Manfaat bagi Masyakarat dan Industri · Dapat di jadikan penyedia energi listrik terbaru dengan kondisi ramah lingkungan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dasar teori yang berisi dari pemikiran serta teori-teori yang telah melandasi dilakukannya sebuah penelitian. BAB 3 METODE PENELITIAN Menggunakan metode penelitian : Studi Pustaka (Study Research) Studi ini yang dilakukan dengan cara melihat kemudian mencari literature yang ada untuk dapat memperoleh data yang berhubungan dengan sebuah analisis pada penulisan yang ada di tugas akhir.
Penelitian Lapangan (Field Research) Berupa kegiatan peninjauan ke lokasi dengan siskusi bersama pihak-pihak yang terkait yang bertujuan mendapatkan data yang dibutuhkan oleh penulis tugas akhir ini.
Penyusunan dari Tugas Akhir Setelah dilakukan suatu pengujian, data-data serta analisa yang akan diperoleh serta disusun dalam laporan tertulis.
Contoh Proposal Penelitian 2 Judul penelitian : GENRAM Genteng Beton yang Ramah Lingkungan Dengan bahan Dasar Komposit Lumpur Lapindo serta Serabut Kelapa Berbasis Nano zeolit Untuk dapat meningkatkan Mutu Genteng serta Mengurangi Polisi CO 2. BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang masalah Semburan contoh energi alternatif Lapindo yang ada di daerah Sidoarjo Jawa Timur tidak ada tanda akan berhenti sampai tahun 2016 ini. Meskipun begitu semburan ini mempunyai dua sisi, sisi satu merupakan bencana untuk masyarakat sekitar dan sisi kedua lumpur lapindo akan dimanfaatkan untuk berbagai bahan seperti bahan bangunan.
Badan Meteorologi Dunia (WMO) pada di tahun 2013 telah mencatat bahwa telah akan terjadi peningkatan dari polusi CO2. Karena pada karbondioksida yang berada di atmosfer telah menumpuk, suhu bumi kini menjadi semakin panas.
Polusi karbondioksida global ini telah meningkat menjadi 396 parts per million (ppm) dari tahun sebelumnya. Peningkatan tingkat dari polusi CO2 itu sekitar 2,9 ppm periode 2012–2013. Dengan Permasalahan yang telah disampaikan di atas, kami kemudian mengajukan gagasan dari pembuatan GENRAM:genteng beton yang ramah lingkungan serta berbahan dasar lumpur lampindo dengan serabut kelapa karena keduanya adalah limbah yang tidak akan terpakai dalam pengunaanya kurang optimal.
Untuk dapat mengatasi efek dari global warming yang berakibat dari gas CO2 yang dapat di lakukan oleh penambahan nanozeolite dalam komposisi genteng beton. Nanozeolite ini telah terbukti mampu menyerap emisi gas CO2 yang berada di udara di akibatkan oleh kendaraan. Dengan adanya GENRAM maka diharapkan mengurangi limbah semburan daro lumpur lapindo dan akan dapat mengoptimalkan pengunaan serabut kelapa.
Tujuan Penelitian Tujuan karsa cipta pada kesempatan ini yaitu, • Membuat Reinforcement serta Filler komposit Lumpur lapindo dengan Serabut kelapa. • Melakukan Sintesis pada partikel nanozeolit. • Menciptakan “GENRAM” Genteng Beton yang Berbahan dasar komposit lumpur lapindo dengan serabut kelapa menggunakan nanozeolit.
• Melakukan sebuah Pengujian dimana akan dilakukan pengujian daya serap gas CO2, penyerapan air ( porositas), beban lentur-kuat tekan serta penyerapan panas genteng beton.
Kegunaan Kegunaan dari Penelitian ini yaitu, • Membuat suatu inovasi genteng beton dari lumpur lapindo dalam upaya penanggulangan semburan dari lumpur lapindo yang akan semakin meluas. • Genteng beton ramah lingkungan, ekonomis, serta dengan bertekstur kuat untuk dijadikan material bangunan. • Aplikasi genteng beton yang mampu mengurangi polusi CO2 di udara. • Menunjukkan sebuah aplikasi sains serta teknologi dalam mengatasi masalah di bidang infrastruktur. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Genteng Beton Genteng beton atau yang biasa disebut genteng semen adalah unsur bangunan yang akan dipergunakan sebagai atap yang akan dibuat dari bahan beton serta dibentuk sedemikian rupa dengan berukuran tertentu.
Komposit Lumpur Lapindo dan Serabut Kelapa Penelitian ini penting untuk dilakukan karena akan dirancang memberdayakan sebuah potensi limbah lumpur Lapindo yang telah melimpah serta menjadi problem lingkungan yang ada untuk dikompositkan dengan semen (PC) serta serat kelapa sebagai sebuah bahan utama dalam pembuatan genteng dalam bangunan yang ringan contoh energi alternatif karakteristik mekanik tinggi serta ramah lingkungan.
BAB 3 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian berjalan 1,5 bulan dan dilakukan di 3 tempat yaitu : • Laboratorium Kimia di Universitas Diponegoro • Laboratorium Fisika Material di Universitas Diponegoro • Laboratorium Teknologi Bahan Konstruksi pada Teknik Sipil di Universitas Diponegoro Variabel Penelitian Variabel terikat dalam pengujian: • Beban lentur serta kuat tekan • Penyerapan pada emisi gas CO2 serta gas berbahaya • Penyerapan air (porositas) • Penyerapan panas Variabel terkontrol contoh energi alternatif pengujian • Jumlah dari komposisi nano zeolite serta lumpur lapindo Variabel tetap pada penelitian ini: • Bentuk dan juga ukuran genting • Bahan baku dengan material semen porland, serabut kelapa PVA serta abu batu.
Alat dan bahan Peralatan yang akan digunakan pada penelitian ini adalah high energy milling, Los Angles abrasion, cetakan dari genteng beton, oven, SEM (Scanning Electron Microscopy), XRD. Bahan-bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengansemen, lumpur lapindo, serabut kelapa, zeolit, abu batuPVA dan air. Prosedur Kerja Pembuatan Nanozeolit Pembuatan nanozeolit akan dilakukan dengan metode top down yaitu menggunakan high energy milling (HEM-E3D) dengan menggiling dari bahan awal (zeolit alam) ke dalam alat penggilingan (milling).
Pembuatan genteng beton dengan bahan lumpur lapindo serta serabut kelapa berbasis nanozeolit Nanozeolite yang telah ada ini maka di buat dengan cara metode top down menggunakan sebuah high energy milling (HEM-E3D) lalu akan dengan ditambahkan bersama dengan cara komposisi lumpur lapindo, PVA, ada juga serabut kelapa, semen portland serta abu batu. Contoh energi alternatif Pengujian ini maka kami melakukan variasi dengan penambahan nanozeolit serta lumpur lapindo. Baca Juga : Kata Kata Mutiara Kualitas Kontrol dengan Evaluasi Komposisi dari Bahan (Variabel yang terkontrol serta lumpur lapindo) Adapun Komposisi Campuran dari Pengerjaan genting: • SP 0,3 + 0,2 (Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa= Benda Uji A • SP 0,3 + 0,3(Zeolit) + 0,3 Lupur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji B • SP 0,3 + 0,4(Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji C • SP 0,3 + 0,5(Zeolit) + 0,3 Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji D • SP 0,3 + 0,6 (Zeolit) + 0,3Lumpur Lapindo + 0,1 serabut kelapa = Benda Uji E Pengujian Prototipe GENRAM dalam pembuatan prototipe yang dilakukan dengan beberapa pengujian : • Pengujian X-Ray Diffractometer (XRD) • Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) • Pengujian Serapan Air (porositas) • Pengujian Absorbsi Emisi Gas Buang CO2 • Beban lentur dan kuat tekan • Penyerapan panas BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya 4.2 Jadwal Kegiatan Penelitian dilakukan selama 1,5 bulan berikut jadwal yang ditempuh: Contoh Proposal Penelitian 3 Judul : Analisis Stabilitas pada Tegangan Pembangkit Listrik Menggunakan Tenaga Angin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut PT Perusahaan Listrik Negarajumlah dari pelanggan listrik selama tahun 2009 – 2013 telah mengalami peningkatan dari 39,9 juta mencapai 53,7 juta atau jika dihitung rata – rata 3 juta setiap tahunnya (RUPTL 2015- 2025).
Disamping itu juga, energi fosil yang selama ini adalah sumber energi utama dari ketersediaannya kemudian mulai menipis. Cadangan dari minyak bumi di indonesia di tahun 2004 maka diperkirakan akan habis dalam 18 tahun yang akan datang.
Angin merupakan salah satu sumber energi yang sangat melimpah disediakan oleh Alam. Pemanfatan dari sumber energi angin di Indonesia penting dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan energi listrik yang akan semakin tinggi.
Berdasarkan dari hasil penelitian Lembaga Penerbangan serta Antariksa Nasional (LAPAN) dengan 122 lokasi menunjukan bahwa ada beberapa wilayah di Indonesia mempunyai kecepatan angin diatas 5 m/s terdapat di wilayah Nusa 2 Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan serta Pantai Selatan Jawa. Pembangkit listrik tenaga angin memiliki prinsip kerja seperti pada pembangkit listrik umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin ini memanfaatkan kecepatan angin untuk dapat memutar kincir angin yang memiliki poros dengan rotor pada generator.
Permasalahan yang akan muncul dari pembangkit ini yaitu jika kecepatan angin tidak contoh energi alternatif, salah satunya akan mempengaruhi hasil tegangan generator yang tidak stabil. Mengingat suplai yang akan dibutuhkan oleh beban harus yang stabil sesuai dengan ratingnya yaitu 220 volt untuk satu fasa sedangkan untuk 380 untuk tiga fasa, apabilatidak stabil akan menggangu beban dan bahkan dapat merusak semua peralatan listrik. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah sebagai berikut : • Bagaimana pengaruh dari kecepatan angin pada tegangan listrik yang akan dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin ?
• Bagaimana tegangan yang akan dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan cara Pengontrol Tegangan, ketika beban berubah serta kecepatan angin berubah ? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah : • Sistem yang dirancang pada penelitian adalah Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angindilakukan analisis stabilitas dalam tegangan listrik terhadap kecepatan angin serta beban. • Tidak akan dibahas penggunaan baterai dalam penyimpanan dari pembangkit listrik tenaga angin ini sendiri.
1.4 Tujuan Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah dengan cara : • Analisis Stabilitas dari Tegangan Pembangkit Listrik pada Tenaga Angin. • Mengetahui berbagai perbandingan Tegangan listrik dengan pembangkit listrik tenaga angin bergerak tanpa pengedali tegangan pada saat mencapai kecepatan angin serta beban bervariasi. 1.5 Manfaat Dari Penelitian ini Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : • Memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi khususnya mengenai tentang stabilitas tegangan pada PLTA.
• Penelitian yang akan dijadikan referensi awal serta pembelajaran dikemudian hari, mengenai tentang energi terbaru serta penerapanya dengan cara langsung sebagai sistem kelistrikan dalam skala kecil upaya dalam pemanfaatan energi yang terbaru secara nyata.
Contoh Proposal Penelitian 4. Judul penelitian : Desain kompor 12 volt BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi adalah hal yang penting di dalam kehidupan manusia, karena setiap kehidupan manusia akan memerlukan energi. Energi ini terbagi menjadi energi yang dapat diperbaharui dan ada juga yang tidak dapat diperbaharui.
Sumber energi konvensional seperti minyak bumi, batu bara, gas bumi adalah kekayaan alam yang tidak akan dapat diperbaharui jika habis.
Saat ini Negara-negara yang mengeksplorasi serta mengeksploitasi sumber minyak yang berfikir cadangan minyak bumi masih banyak sekali. Namun angka konsumsi BBM adalah sekitar 60 juta kiloliter, atau ekuivalen dengan perhitungan sekitar 1 juta barrel sehari. Salah satu sumber energi ramah lingkungan serta menjanjikan di masa yang akan datang merupakan sumber energi matahari. Pemanfaatan dari sumber energi matahari atau surya merupakan keputusan tepat untuk digunakan sebagai alternatif untuk dapat menggantikan sumber alam yang diperhitungkan akan habis.
Alternatif dalam sebuah peralihan energi matahari adalah letak geografis pada Negara Indonesia yang memiliki iklim tropis, dimana pada sinar matahari yang ada sangat besar. Energi matahari merupakan energi yang terpancar kebumi dengan bentuk panas serta cahaya. Energi matahari yang merupakan salah satu energi yang tidak akan dapat habis.
Cahaya matahari yang telah diserap oleh sel surya akan secara langsung akan dikonversi menjadi listrik oleh sel surya. Namun, energi listrik ini tidak akan dapat secara langsung untuk dimanfaatkan. Supaya energi listrik dari sel surya akan dapat dimanfaatkan, maka sel surya ini membutuhkan beberapa dari komponen pendukung yang minim terdiri atas inverter untuk dapat mengubah listrik DC dari sel surya kemudian menjadi listrik AC untuk digunakan sebagai keperluan sehari-hari, baterei serta akumulator yang akan digunakan untuk menyimpan kelebihan dari muatan listrik guna dalam pemakaian darurat di malam hari, serta akan ada beberapa controller untuk dapat mengatur secara optimal daya dari keluaran sel surya.
Padahal penggunaan inverter sangat tidak efisien selain dari harganya yang sangat mahal, daya yang akan terbuang juga sangat banyak sehingga menjadi boros, karena dari inverter mempunyai rugi-rugi daya yang sangat besar. Oleh karena itu untuk dapat mengatasi hal tersebut akan dapat dirancang sebuah kompor (DC) 12volt. Sehingga kemudian dalam penggunaannya nanti tidak akan memerlukan inverter untuk dapat mengubah tegangan. 1.2 Rumusan Masalah Maka didapat rumusan masalah: • Sumber listrik DC yang sudah di simpan pada akumulator atau yang disebut baterai dapat dimanfaatkan sebagai keperluan sehari-hari seperti pada kompor listrik.
• Untuk mendapatkan melakukan proses dalam pemanasan yang lebih baik untuk dilakukan dalam sebuah perancangan kompor DC dengan menggunakan sumber daya dari baterai DC 12 Volt. 1.3 Batasan Masalah Untuk dapat lebih memfokuskan penelitian maka butuh dilakukan pembatasan terhadap sebuah masalah yang akan dapat diselesaikan yaitu dengan penelitian ini hanya akan berfokus pada bagaimana cara merancang peralatan listrik yang ada dirumah tangga yaitu kompor listrik dengan sebuah sumber daya listrik DC 12 Contoh energi alternatif, sehingga hasil akhir dari penelitian adalah suatu kompor DC 12 Volt.
1.5 Tujuan Tujuan dari perancangan kompor DC ini adalah dengan merancang serta membuat kompor listrik DC 12 Volt serta akan melakukan pengukuran dalam kerja dari suatu kompor listrik DC 12 Volt.
1.6 Manfaat Manfaat dari sebuah perancangan kompor merupakan salah satu solusi penggunaan dari energi alternatif yang ada di masa depan, sehingga akan mengurangi pemakaian dari bahan bakar minyak yang akan semakin menipis. BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Accumulator Accumulator disebut dengan unsur (sel) sekunder karena setelah energi habis masih dapat contoh energi alternatif isi serta digunakan kembali (elektronika-dasar.web.id, 2012).
Pada saat diisi akan terjadi reaksi kimia yang pertama setelah accumulator penuh maka dapat memberi arus dalam rangkaian luar, maka akan terjadi reaksi kimia yang kedua. Jadi akumulator ini akan bekerja mengumpulkan serta mengeluarkan arus listrik. 2.2 Nikelin Nikelin adalah kawat nikel. Nikel adalah logam yang berwarna putih dengan keperakperakan yang sangat berkilat, keras serta mulur (dapat ditarik) ,tergolong dalam sebuah logam peralihan.
Nikel adalah logam yang sangat keras tetapi dapat dibentuk. 2.3 Teori Aliran Listrik Terdapat dua teori yang akan menjelaskan bagaimana cara listrik mengalir: • Teori electron (Electron theory) Teori ini kemudian menyatakan listrik yang akan mengalir dari contoh energi alternatif ke positip. Aliran listrik adalah perpindahan elektron dengan bebas dari atom satu menuju ke atom yang lain.
• Teori konvensional (Conventional theory)Teori ini yang menyatakan listrik contoh energi alternatif dari positif menuju ke negatif. Baca Juga : Contoh Gurindam 2.4 Resistor Resistor adalah susunan komponen dasar dari elektronika yang akan selalu digunakan dalam seluruh rangkaian elektronika karena dapat memiliki fungsi sebagai pengatur dengan untuk membatasi jumlah arus yang akan mengalir dalam sebuah rangkaian.
Dengan resistor, 12 arus listrik bisa didistribusikan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Dengan satuan Ohm. 2.5 Tegangan Contoh energi alternatif atau Potensial Listrik Yaitu energi dengan tenaga yang akan menyebabkan muatan-muatan negatif (elektron-elektron) kemudian mengalir dalam sebuah penghantar. Potensial dari listrik merupakan fenomena dengan berpindahnya arus listrik akibat dari lokasi yang berbeda secara potensial.
dari hal tersebut maka diatas kita akan mengetahui adanya sebuah perbedaan potensial listrik dimana yang sering disebut potensial difference. satuan dari sebuah potential difference adalah Volt. 2.6 Rangkaian Arus Searah Contoh energi alternatif sebuah rangkaian akan mengalir arus, jika dipenuhi syarat-syarat berikut : 1. Sumber tegangan 2.
Alat penghubung 3. Adanya beban 2.6.1 Hukum Ohm Yang dimana pertama kali menemukan sebuah hubungan antara kuat arus, tegangan serta tahanan, adalah seorang dengan nama George Simon Ohm. Dengan cara hukum Ohm yang dapat diperhitunglan besarnya secara kuat arus, tegangan serta tahanan. Pada rangkaian tertutup, Besarnya arus contoh energi alternatif akan berubah sebanding dengan sebuah tegangan (V) serta akan berbanding terbalik dengan beban pada tahanan (R).
2.6.2 Hukum kirchoff Hukum kirchoff akan ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff. Hukum kirchoff 1 yang berbunyi “Jumlah aljabar pada arus listrik pada titik cabang dari rangkaian listrik = nol” (Supriyanto, 2007). 2.7 Daya Daya adalah energi yang akan dikeluarkan untuk dapat melakukan usaha. Dalam sebuah sistem tenaga listrik, daya merupakan jumlah dari energi listrik yang akan digunakan untuk dapat melakukan usaha.
Contoh Proposal Penelitian 5 Judul penelitian : Analisis PENYEBAB Kegagalan pada Pertumbuhan Jamur Di Atas Permukaan Kaca BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam materi biologi salah satunya akan dibahas jamur (Mykes).
Jamur adalah organisme eukariot yang memiliki dinding sel tersusun dari kitin. Jamur tidak akan memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik yang ada disekitarnya. Bahan organik yang telah diserap itu digunakan sebagai kelangsungan hidupnya serta akan disimpan dalam bentuk glikogen yang berupa senyawa karbohidrat. Pada kesempatan ini penulis akan melakukan penelitian terhadap kemungkinan jamur akan dapat tumbuh di permukaan bahan anorganik yaitu berupa kaca.
Maka dari itu, penulis akan mengambil judul penelitian yaitu “Analisis penyebab kegagalan pada pertumbuhan jamur pada permukaan kaca”. 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : • Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan jamur. • Untuk mengetahui dimana habitat hidup jamur.
• Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi sebagai syarat kenaikan kelas. 1.3 Rumusan Masalah Rumusan Masalah yang didapat “Mengapa permukaan kaca tidak dapat ditumbuhi jamur?” BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Menurut Albert Towle, tahun 1989, jamur ini dimasukkan kedalam kingdom fungi serta kingdom protista : • Kingdom Fungi.
Dengan ciri hifa yang bersekat, dinding sel yang terdiri dari kitin, polysakarida secara komplek, selulosa, reproduksi seksual dengan cara persatuan dari gamet-gamet yang akan dapat diikuti persatuan protoplasma.
Reproduksi secara seksual dengan cara spora, fragmentasi. Klasifikasi dari kingdom fungi terdiri dari 4 divisi diantaranya : • Divisi Zygomycota Hifa berinti yang banyak, reproduksi dengan menggunakan spora, sporangia, reproduksi seksual dengan cara konjugasi zygospora. • Divisi Basidiomycota Hifa yang bersekat, reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi, reproduksi seksual dengan cara basidiospora.
• Divisi Ascomycota Hifa yang bersekat, mampu uniseluler, reproduksi aseksual dengan cara konidia juga contoh energi alternatif cara bertunas, reproduksi seksual dengan cara ascospora. • Divisi Deuteromycota Hifa yang memiliki sekat, berkembang biak dengan cara konidia. Kingdom Protista Dimasukkan dalam protista karena mempunyai ciri-ciri seperti amuba, makanannya yang seperti amuba dengan bakteri serta zat organik lain, morfologi dengan physiologi mirip pada amuba, sel prokariotik.
Klasifikasi pada kingdom protista adalah : • Phylum Acrasiomycota Dengan ciri berinti satu, terdiri dari myxamuba, reproduksi menggunakan sporangia. Tubuh seperti pseudoplasmodium serta dengan sel eukariotik. Fase vegetatif yang serupa amuba dengan berinti satu. • Phylum Myxomycota Cirinya berupa plasmodium yang memiliki banyak inti, berkembangbiak dengan cara sporangia. Fase vegetatif yang serupa plasmodium dapat hidup bebas. • Pylum chytridiomycota Tubuh dengan benang-benang contoh energi alternatif, mpy dinding yang sangat pasti, inti eukariotik, menghasilkan spora yang kembara.
Khusus dapat menghasilkan sel berflagel : klas oomycetes. BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode : Library research yaitu penelaahan kepustakaan dengan cara mencari data-data atau keterangan dari beberapa sumber buku yang berkaitan dengan masalah yang akan kami bahas.
Metode penelitian dalam langkah-langkah kegiatan melakukan penelitian yang meliputi : • Objek, populasi dan sampel penelitian. Objek dalam penelitian ini meliputi organisme dari jamur atau Mykes Populasi di dalam penelitian ini yang meliputi jenis-jenis habitat hidup jamur (Mykes) yang merupakan bahan organik serta aG norganik.
Sampel penelitiannya adalah dengan bahan organik yang berupa roti serta bahan anorganiknya yang berupa kaca. • Lokasi penelitian Lokasi penelitian dengan tempat tinggal yang ada di salah satu peneliti yaitu dengan di blok Jatiserang ds.
Jatiserang kec. Panyingkiran kab. Majalengka. • Waktu penelitian Waktu dari penelitian dapat diuraikan pada tabel di bawah ini : Jadwal kegiatan penelitian No. Jenis Kegiatan Penelitian Waktu Ket. 1. Menyusun Proposal 1 hari 10 Juni 2012 2.
Melakukan Percobaan Pertama 2 hari 15-16 Juli 2012 3. Menganalisis hasil percobaan pertama 1 hari 17 Juli 2012 4. Melakukan percobaan kedua 2 hari 18-19 Juli 2012 5. Menganalisis hasil percobaan kedua 1 hari 20 Juli 2012 6.
Menyusun laporan hasil penelitian 1 hari 20 Juli 2012 7. Presentasi hasil penelitian 1 hari 21 Juli 2012 Alat yang akan peneliti gunakan adalah : • Alat tulis • peralatan serta bahan yang akan digunakan untuk melakukan percobaan.
• Literatur yang akan mendukung percobaan. • Data hasil pengamatan BAB 4 KESIMPULAN Jamur tidak mampu tumbuh selain pada bahan organik. Seperti halnya padakaca tak akan dapat ditumbuhi jamur meskipun telah ditempat yang lembab yang biasanya akan ditumbuhi jamur karena kaca adalah bahan anorganik. Contoh Proposal Penelitian 6 Judul Proposal Penelitian Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online Terhadap pada Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen.
Latar Belakang Masalah Keberadaan contoh energi alternatif yang sangat merajalela sekarang ini. Membuat motivas belajar setiap pelajar berkurang jika telah terkena synrom keasikan bermain game. Terutama game online. Jika sudah salah menggunakan keasikan bermain game ini akan sangat fatal akibatnya terutama pada anak anak. Akan membentuk karakter anak yang kurang baik dalam hal pendidikan.
Permasalahan tersebut tentu akan menghambat pencapaian dari tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari sikap pelajar yang harus mematuhi pembelajaran. Oleh karena itu, perlu juga sekiranya diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap pada Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Bangun”. Pembatasan Masalah • Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X A-C SMA N 1 Bangun.
• Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Bangun. Rumusan Masalah • Adakah sebuah pengaruh aktivitas bermain game online dengan terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun? Hipotesis • Terdapat juga pengaruh positif serta signifikan antara variabel dengan aktivitas bermain game secara online dengan contoh energi alternatif belajar dari siswa kelas X A-C SMA N 1 Bangun.
Desain Penelitian Penelitian ini akan didesain ex-post facto, dimana dalam penelitian berusaha untuk meneliti sebuah fakta yang telah terjadi pada lapangan. Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara kuantitatif sehingga akan menghasilkan data yaitu kumpulan angka. Populasi dan Sampel • Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah siswa kelas X A-C SMA N 1 Bnagun yaitu 180 orang. • Sampel daripenelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang perwakilan setiap kelas untuk dijadikan subjek.
Instrumen Pengumpulan Data Peneliti akan mampu melakukan pengumpulan data dari setiap responden dengan menggunakan sebuah instrumen berupa angket yang tertutup. Dalam angket ini akan disusun berbagai pertanyaan mengenai variabel yang akan diteliti, yaitu dengan aktivitas bermain game online serta motivasi belajar. Validitas data Pengujian data hasil dari penelitian ini menggunakan empat validitas berupa isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dengan prediksi (predictive).
Alat ukur oleh peneliti untuk menguji bagaimana validitas data penelitian adalah Product Moment dari sebauh Karl Pearson. Contoh Proposal Penelitian 7 Judul Proposal penelitan “Pelaksanaan Strategi dari Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagus”. Latar Belakang Masalah Berdasarkan dari hasil observasi contoh energi alternatif akan dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada tanggal 1-2 April 2020 akan ditemukan beberapa permasalahan dengan kegiatan pembelajaran.
Pertama, yaitu motivasi belajar siswa masih rendah pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Kondisi ini yang dibuktikan dengan banyaknya siswa yang akan melakukan aktivitas lain seperti saat berbicara, bercanda, bermain gadget hingga ada yang tidur. Baca Juga : Contoh Surat Peminjaman Barang Kedua, prestasi belajar yaitu sebagian besar siswa masih rendah dimana telah berdasarkan hasil nilai ulangan harian mencapai sebanyak 55% belum mencapai kriteria dari ketuntasan minimal.
Ketiga, sumber belajar yang contoh energi alternatif digunakan oleh guru serta siswa belum memadai karena contoh energi alternatif dilengkapi dengan adanya bahan ajar untuk kurikulum 2013 edisi yang revisi. Keempat, strategi dari pembelajaran yang akan digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum juga bervariasi.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih akan menggunakan strategi yang monoton, yaitu dengan ekspositori. Padahal setiap materi dari pelajaran tentu akan membutuhkan penerapan strategi yang memiliki variasi karena tujuan dari pembelajarannya juga berbeda. Berdasarkan dari keempat permasalahan tersebut, maka kami melakukan penelitian dengan judul penelitian yaitu “Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagus”.
Pembatasan Masalah Strategi dari pembelajaran yang akan digunakan oleh guru kompetensi keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Rumusan Masalah Bagaimana cara pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian pada Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagusan? Desain Penelitian Penelitian ini akan berdesain deskriptif dengan cara menggunakan pendekatan kualitatif sehingga akan didapatkan data yang dihasilkan adalah berupa rangkaian kata dan kalimat.
Informan Penelitian Subjek di dalam penelitian ini maka terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian pada jursan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Bagus tahun ajaran 2020/2021.
Pemilihan dari subjek penelitian yang berupa guru kompetensi keahlian pada jurusan Administrasi Perkantoran menggunakan sebuah teknik purposive sampling.
Sementara itu, yang khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian pada jurusanAdministrasi Perkantoran menggunakan sebuah teknik snowball sampling. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian ini yang berdesain deskriptif dengan cara pendekatan kualitatif, maka instrumen yang akan dapat digunakan adalah pedoman observasi, wawancara serta dengan dokumentasi.
Teknik Analisis Data Pada penelitian ini akan menggunakan teknik analisis data secara interaktif. Teknik akan melalui tiga tahap kegiatan yang harus peneliti tempuh yaitu penyajian, reduksi serta penarikan kesimpulan dari data. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Data dari hasil penelitian yang telah terkumpul ini perlu diperiksa dengan keabsahan datanya.
Adapun dari teknik contoh energi alternatif data yang contoh energi alternatif digunakan adalah dengan triangulasi metode serta sumber.
Triangulasi contoh energi alternatif ini dapat dilakukan peneliti dengan cara membandingkan data hasil observasi, wawancara serta hasil dokumentasi. Kemudian, triangulasi ini merupakan sumber uyang dapat dilakukan dengan cara membandingkan data wawancara informan pada guru A dengan B.
Contoh Proposal Penelitian 8 Judul penelitian “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Terhadap Prestasi Belajar pada Siswa Kelas X SMA N 1 Permata”. Latar Belakang Masalah Dengan keberadaan serta situasi dimana persentase pemain game pada siswa sangat tinggi yang berkemungkinan merusak dan menurunkan prestasi siswa. Dengan bermain game online memperbesar kemungkinan siswa akan lupa waktu. Siswa akan lebih asik dengan kegiatan bermain game online yang benar sangat menguras waktu.
Memicu siswa akan lupa waktu dan tak dapat membedakan mana yang harus diprioritaskan. Karena mereka akan nyaman dengan situasi yang menurut mereka menyenangkan. Permasalahan tersebut tentu menjadi penghambat pencapaian dengan tujuan kognitif, afektif serta psikomotorik dari sebuah pembelajaran.
Oleh karena itu, perlu juga sekiranya untuk diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Terhadap Motivasi Belajar pada Siswa Kelas X SMA N 1 Permata”. Pembatasan Masalah • Tinggi intensitas siswa menyukai game online. • Siswa tidak dapat membagi waktu antara belajar dan game.
Rumusan Masalah • Adakah sebuah pengaruh aktivitas untuk bermain game online terhadap pada prestasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Permata? Hipotesis • Terdapat yaitu pengaruh positif secara signifikan antara variabel dengan aktivitas bermain game online dengan pengaruh prestasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Permata. Populasi dan Sampel • Populasi seluruh siswa dengan jumlah 200 orang. • Sampel dengan mengambil 5 perwakilan siswa berprestasi disetiap kelas. Instrumen Pengumpulan Data Peneliti akan melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan cara instrumen berupa angket secara tertutup.
Maka setiap perwakilan akan mengisi pertanyaan yang sudah disiapkan dalam angket. Validitas Data Pengujian data dari hasil penelitian ini akan menggunakan empat validitas yaitu dengan isi (content), konstruk (construct), konkuren (Concurrent) serta dengan prediksi (predictive).
Alat ukur dengan menggunakan Product Moment pada Karl Pearson. Contoh Proposal Penelitian 9 Judul Proposal “Implementasi dalam Metode Pembelajaran Contoh energi alternatif Guru Kompetensi Keahlian dari jurusan Administrasi Perkantoran SMK Contoh energi alternatif 1 Kembang.
Latar Belakang Masalah Terdapat berbagai masalah yang dialami dalam pembelajaran dari jurusan Administrasi Perkantoran. Pertama kurangnya media pembelajaran yang tersedia. Kedua semangat belajar siswa siswi yang terhitung kurang layak. Ketiga kegiatan dan komunikasi yang terjali anatara siswa dan guru yang kurang kondusif.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka peneliti berfikir baik untuk dilakukan penelitian dengan judul “mplementasi pada Metode Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian dari jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 Kembang”. Pembatasan Masalah Strategi serta metode pembelajaran yang akan digunakan oleh guru kompetensi keahlian jurusan Administrasi Perkantoran belum bervariasi, maka bagaimana cara melakukan perbaikan. Rumusan Masalah Bagaimana implementasi strategi dengan metode pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 1 kembang?
Desain Penelitian Penelitian ini akan didesain deskriptif dengan cara menggunakan pendekatan secara kualitatif sehingga data yang akan dihasilkan adalah kata serta kalimat. Informan Penelitian Subjek dari penelitian guru jurusan administrasi perkantoran dan siswa jurusan administrasi perkantoran. Instrumen Pengumpulan Data Dilakukan dengan pedoman observasi, wawancara serta juga dilengkapi dengan dokumentasi. Teknik Analisis Data Peneliti dengan menggunakan teknik analisis data secara interaktif.
Teknik ini yang contoh energi alternatif dari tiga tahap kegiatan yaitu dengan yang harus ditempuh oleh seorang peneliti, yaitu penyajian, reduksi dengan sebuah penarikan kesimpulan dari data. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Data dari hasil penelitian yang telah merka terkumpul perlu akan diperiksa keabsahan datanya.
Adapun cara teknik pemeriksaan data yang akan digunakan adalah triangulasi metode dengan sumber. Triangulasi dari metode dapat dilakukan dari peneliti dengan cara membandingkan data hasil dariobservasi, wawancara serta dokumentasi. Kemudian dari triangulasi sumber dapat juga dilakukan dengan membandingkan sebuah data wawancara informan guru A dengan B dan juga siswa. Contoh Proposal Penelitian 10 Judul Proposal “Pengaruh Aktivitas Bemain Sosial Media Pada Kesehatan anak kelas X SMK 1 Bintang” Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dampak sosial media sangat menyebar luas.
Siapa yang tidak bermain sosial media. Dari batita hingga lanjut usia. Namun adakah yang tahu jika telalu lama berhadapan dengan ponsel maka akan berpengaruh pada kesehatan seseorang. Pertama pada mata.
Mata akan merasa lelah dengan keadaan dimana mata terlalu lama berhadapan dengan ponsel. Kedua kesehatan jantung karena radiasi dari ponsel juga merambat pada kesehatan jantung. Ketiga juga dapat mengganggu perkembangan dan cara kerja otak. Dengan berbagai permasalahan diatas maka dilakukan penelitian “Pengaruh Aktivitas Bemain Sosial Media Pada Kesehatan anak kelas X SMK 1 Bintang”. Pembatasan Masalah • Waktu bermain media sosial yang akan mengganggu kesehatan Rumusan Masalah • Apa saja pengaruh dari bermain sosial media pada kesehatan Hipotesis • Terdapat berbagai pengaruh positif dengan signifikan antara variabel aktivitas bermain sosial media dengan kesehatan mata siswa kelas X A-C SMK N 1 Bintang.
Desain Penelitian Penelitian ini berdesain dengan ex-post facto, dimana peneliti akan berusaha contoh energi alternatif meneliti sesuatu dengan fakta yang akan telah terjadi di suatu lapangan. Pendekatan dengan digunakan dalam sebuah penelitian ini dengan kuantitatif sehingga akan menghasilkan data berupa sebuah kumpulan angka. Populasi dan Sampel • Populasi dengan seluruh siswa berjumlah 300 siswa • Sampel dengan 35 siswa perwakilan setiap kelas.
Instrumen Pengumpulan Data Peneliti akan melakukan sebuah sistem pengumpulan data dari responden dengan cara menggunakan instrumen yang berupa angket tertutup. Validitas Data Pengujian data dari hasil penelitian ini akan menggunakan empat validitas yaitu isi, konstruk, konkuren dan prediksi.
Alat ukur yang digunakan oleh peneliti untuk dapat menguji validitas serta data penelitian adalah dengan Product Moment Karl Pearson. Demikianlah beberapa contoh proposal penelitian yang dapat sobat jadikan sebagai referensi, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi sobat semua dan sampai jumpa dilain kesempatan. Baca Juga : • Contoh Surat Pengalaman Kerja • Contoh Slogan Pendidikan, Kebersihan, Kesehatan, Lingkungan • Contoh Paragraf Induktif, Deduktif dan Campuran Share this: • Facebook • Tweet • WhatsApp Posted in Bahasa Tagged contoh judul proposal penelitian contoh proposal penelitian kualitatif pdf, contoh proposal penelitian akuntansi, contoh proposal penelitian di sekolah, contoh proposal penelitian ekonomi, contoh proposal penelitian hukum, contoh proposal penelitian ilmiah, contoh proposal penelitian ilmiah sederhana, contoh proposal penelitian kebidanan, contoh proposal penelitian kualitatif, contoh proposal penelitian kuantitatif, contoh proposal penelitian pdf, contoh proposal penelitian pendidikan, contoh proposal penelitian pendidikan pdf, contoh proposal penelitian sederhana pdf, contoh proposal penelitian skripsi, contoh proposal penelitian sosial, contoh proposal penelitian sosial budaya", contoh proposal penelitian sosial pdf, contoh proposal penelitian teknik informatika, contoh proposal penelitian tentang pramuka, contoh proposal skripsi manajemen, contoh proposal skripsi pdf, format penulisan proposal di word, isi skripsi bab 1 sampai bab 6, judul proposal penelitian pendidikan, jurnal proposal penelitian kuantitatif, menulis proposal, model proposal, panduan penulisan proposal skripsi, proposal penelitian anak sma, proposal tentang masalah sekolah
Daftar Isi : • Pengertian Frekuensi • Rumus Frekuensi • Cara Menghitung Frekuensi • Contoh Soal Frekuensi Beserta Pembahasannya • Share this: • Related posts: Pengertian Frekuensi Frekuensi ialah laju pengulangan peristiwa yang sama.
Jumlah siklus suatu gelombang atau suatu osilasi atau vibrasi lain per detik. Secara sederhana frekuensi dapat berarti sebagai jumlah getaran dalam satu detik. Frekuensi dari Waktu atau Periode. Dalam rumus yang akan dibahas dipertemuan ini : • f menggambarkan frekuensi • T menggambarkan selang waktu atau banyaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu getaran gelombang. Contoh : Waktu yang diperlukan sebuah gelombang tertentu untuk menyelesaikan satu getaran ialah 0,32 detik.
Frekuensi dilambangkan dengan huruf f yang dinyatakan dalam Hertz (Hz). Rumus Frekuensi Secara alternatif, kita bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian atau peristiwa (dan menyebutnya sebagai periode), ( n) sebagai getaran lalu memperhitungkan frekuensi ( ) sebagai hasil kebalikan dari periode ( ), seperti tampak dari rumus di bawah : Rumus Frekuensi Keterangan : f = Frekuensi (Hertz) n = Jumlah getaran t = Waktu untuk bergetar (detik atau sekon) Jika berkaitan dengan periode makan rumusnya adalah : Rumus Periode Keterangan : T = Periode (sekon) Dan jika frekuensi suatu gerak gelombang maka digambarkan sebagai berikut : Frekuensi atau Gerak Gelombang Keterangan : c = Cepat rambat gelombang (m/s) λ = Panjang gelombang (meter) Frekuensi yang berhubungan dengan sebuah energi kuantum elektromagnetik dirumuskan sebagai berikut ini : Kuantum Elektromagnetik Keterangan : E = Energi kuantum h = Konstanta planck (6,626176 x 10-34 Js) Cara Menghitung Frekuensi Seperti yang disebut sebelumnya, Frekuensi merupakan jumlah gelombang atau getaran yang dihasilkan pada setiap detik.
Detik ialah satuan untuk waktu atau Periode yang biasanya dilambangkan dengan huruf “T”. Maka pada dasarnya, kita harus mengetahui “Periode” atau “waktu” dalam satuan detik ( second) untuk dapat menghitung atau mencari frekuensi. Periode dapat didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu siklus pengulangan gelombang atau getaran yang lengkap. Contoh Soal Frekuensi Beserta Pembahasannya Contoh Soal 1 1. Sebuah pegas menghasilkan frekuensi 50 Hz. Tentukanlah periode getaran itu ?
Penyelesaian : Diketahui : f =50 Hz Ditanya : T =…? Jawaban : T = 1/f T = 1/50 = 0,02 s Maka, Periode getaran pegas adalah 0,02 s Contoh Soal 2 2. Jika benda A bergetar 75 getaran tiap sekon, dan benda B bergetar 60 getaran tiap sekon. Perbandingan antara frekuensi benda A dengan benda B adalah ? A. 6 : 7 B. 5 : 4 C. 4 : 5 D. 3 : 5 Pembahasan : Diketahui : Frekuensi ialah banyaknya getaran yang terjadi setiap sekon, maka : • Frekuensi benda Contoh energi alternatif = 75/sekon = 75 Hertz • Frekuensi benda B = 60/sekon = 60 Hertz Jawaban : Perbandingan frekuensi benda A dan benda B ialah : 75 : 60 75/15 : 60/15 5 : 4 Jawaban yang tepat dan benar adalah B.
Contoh Soal 3 3. Apabila sebuah benda bergetar sebanyak 600x setiap 5 menit, maka periode getarannya adalah ? A. 0,5 sekon B. 2 sekon C. 60 sekon D. 120 sekon Pembahasan : Diketahui : • Waktu (t) =5 M = 5 x 60 S = 300 S • Jumlah getaran = 600x getaran Ditanya : Periode getaran (T)…? Jawaban : Frekuensi (f) getaran ialah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik, sedangkan periode (T) getaran adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
• Frekuensi getaran ( f ) adalah 600 getaran / 300 detik = 2 getaran / detik • Periode getaran ( T ) adalah 300 detik / 600 getaran = 3 detik / 6 getaran contoh energi alternatif 1 detik / 2 getaran = 0,5 detik/getaran Jawaban yang benar ialah A. Contoh Soal 4 4. Suatu benda bergetar menghasilkan frekuensi 20 Hz. Periode getaran tersebut adalah ? A. 20 sekon B. 2 sekon C. 0,5 sekon D. 0,05 sekon Pembahasan : Diketahui : • Frekuensi (f) =20 Hertz Ditanya : Periode (T) .
? Jawaban : Frekuensi ialah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik, sedangkan periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran. T = 1/f T = 1/20 Hz T = 0,05 sekon Jawaban yang benar ialah D. Inilah tadi pembahasan lengkap mengenai materi frekuensi dan beberapa contoh soal frekuensi beserta jawabannya, Semoga bermanfaat… Tulisan Terbaru • Iklim Koppen • Gangguan Pada Contoh energi alternatif • Iklim Fisis • Sistem Sosial • Contoh Masalah Sosial • Kesenjangan Sosial • Gangguan Pada Usus Besar • Iklim Oldeman • Rumus Trapesium – Pengertian, Jenis, Keliling, Luas, Beserta Contohnya • Perbedaan Etika dan Moral • Perbedaan Debit Dan Kredit • Perbedaan CV dan PT • Bagian Bagian Pada Telinga Beserta Gambar dan Fungsinya • Konsep Adalah • Perbedaan Cuaca Dan Iklim
47 Contoh Campuran Heterogen & Ciri Campuran Heterogen – Apakah teman-teman Grameds sedang mempelajari jenis-jenis campuran dalam ilmu sains?
Tepat sekali, kita akan menemukan materi tentang jenis-jenis campuran dari beberapa zat, salah satunya campuran heterogen. Jika Grameds masih duduk dibangku sekolah pasti sudah tidak asing lagi dengan zat campuran karena materi ini diajarkan pada mata pelajaran kimia SMA/MA/SMK atau sederajat. Perlu Grameds ketahui bahwa sebenarnya kita sangat dekat dengan ilmu sains terutama dalam hal ini adalah kimia yang bisa ditemukan dilingkungan sekitar kita.
Bahkan kita bisa menemukan salah satunya contoh campuran heterogen dalam kehiduan sehari-hari, misalnya jika makan bubur kacang hijau, membuat adonan roti, dan sebagainya. Zat campuran heterogen adalah salah satu jenis campuran dalam kimia yang memiliki sifat dan ciri-cirinya sendiri.
Lalu sebenarnya apa itu zat campuran heterogen? Apa saja contoh campuran heterogen dan ciri-cirinya? Berikut ini penjelasan tentang zat campuran heterogen yang perlu Grameds ketahui agar bisa mengidentifikasi contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat: Daftar Isi • PENGERTIAN ZAT CAMPURAN HETEROGEN • 1. Suhu • 2. Ukuran Zat Terlarut • 3.
Volume Dalam Pelarut • 4. Pengadukan • Anda Mungkin Juga Menyukai • JENIS-JENIS CAMPURAN HATEROGEN • 1. Suspensi • 2. Koloid • CONTOH CAMPURAN HETEROGEN • 1. Suspensi • 2. Koloid • a. Medium Pendispersi Padat • b. Medium Pendispersi Cair • c. Medium Pendispersi Gas • CIRI-CIRI CAMPURAN HETEROGEN • Rekomendasi Buku & Artikel Terkait • • Kategori Ilmu Kimia • Materi Terkait PENGERTIAN ZAT CAMPURAN HETEROGEN Zat campuran heterogen adalah bentuk campuran antara contoh energi alternatif zat atau lebih namun zat-zat penyusunnya tersebut masih bisa dibedakan secara mudah komponennya dengan jelas.
Jadi zat campuran heterogen dapat didefiniskan sebuah bentuk campuran yang tidak sempurna karena tidak larut menjadi satu fasa melainkan masih terlihat sifat asli zat penyusunnya tersebut. Tingkat pencampuan zat pada jenis campuran ini bisa dibilang kurang sempurna karena masih terlihat sifat aslinya dari tiap partikel tersebut.
Zat campuran heterogen merupakan bentuk campuran yang serbaneka alais tidak serba sama partikel penyusunnya yang tidak berinteraksi. Itulah sebabnya kita tetap bisa melihat dengan jelas partikel apa saja yang tersusun dalam zat campuran tersebut. Campuran ini tidak memerlukan kompisis yang tetap seperti senyawa yang contoh energi alternatif dicampurkan dua materi atau lebih maka akan terjadi suatu campuran. Memiliki komponen dan komposisi yang berbeda, zat campuran heterogen dapat terbentuk secara alami maupun buatan karena memang senagaja dilakukan pencampuran.
Dalam proses pencampurannya tersebut, sebuah zat tunggal dapat mengahsilakan kadar zat campuran tertentu berdasarkan hal-hal penentu berikut ini: 1. Suhu Suhu sangat berpengaruh pada proses pencampuran suatu zat dimana semakin tinggi suhu tersebut maka akan semakin mudah zat tersebut tercampur.
Hal ini menunjukan bahwa susunan partikel dalam suatu zat dengan suhu yang tinggi dapat bergerak lebih cepat untuk melebur sehingga akan memungkinkan terjadi tumbukan partikel yang lebih efektif atau pelarutan yang sempurna. Jadi suhu dapat membuat campuran zat menjadi lebih mudah larut.
2. Ukuran Zat Terlarut Konsep kimia menunjukan bahwa luas permukaan yang lebih besar akan membuat suatu zat dapat lebih mudah tercampur. jadi semakin besar luas permukaan suatu zat akan memperbanyak pula partikel yang akan bertumbukan dan mempercepat proses pencampuran zat tersebut dalam satu larutan.
3. Volume Dalam Pelarut Perlu Grameds ketahui bahwa volume para pelarut dapat berpengaruh besar terhadap proses pencampuran suatu zat. Semakin banyak volume pelarut tersebut digunakan dalam susunan partikel maka akan semakin cepat pula proses pencampuran larutan tersebut.
Volume kemudian akan menciptakan komposisi susunan partikel mana yang lebih dominan untuk melarutkan zat lawannya, sehingga salah satu zat tunggal menguasai dan seolah-olah menghilangkannya.
4. Pengadukan Hal berikutnya yang juga berpengaruh pada proses pencampuran zat adalah pengadukan. Pengadukan tersebut kemudian menjadi metode atau cara untuk mencampurkan beberapa zat menjadi campuran. Itulah sebabnya proses pengadukan akan berpengaruh pada hasil zat campuran itu sendiri.
Perihal yang memperngaruhi zat campuran di atas akan menentukan hasil zat campuran apakah zat campuran heterogen atau homogen. Selain perihal diatas sebanarnya ada sifat asli yang membedakan campuran heterogen dan homogen, yakni sifat asli zat tunggal yang menjadi komponen susunan campurannya. Itulah sebabnya tingkat pencampuran yang terjadi pada contoh campuran heterogen dan homogen berbeda. Rp 79.000 Perbedaan tingkat ketercampuran tersebut juga dapat dilihat dari keberhasilan proses pemisahan pada zat campuran tersebut.
Semakin sulit zat campuran tersebut dipisahkan maka tingkat ketercampurannya juga tinggi. Proses pemisahan pada zat campuran kemudian dikelompokan menjadi klasifikasi sifat fisik dan sifat kimia. Dalam praktiknya kita mungkin bisa melakukan proses pemisahan dengan metode atau cara dengan bahan dan alat yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Jenis-jenis pemisahan zat campuran baik secara fisik dan kimia dapat dilakukan dengan cara destilasi, refluks, ekstaksi, kristalisasi, sentrifugasi, Adsorbi, sublimasi dan filtrasi.
Sedengkan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut, zat campuran dapat dipisahkan dengan cara kromatografi. JENIS-JENIS CAMPURAN HATEROGEN Dalam praktiknya zat campuran heterogen memiliki 2 jenis campuran, yakni suspensi dan koloid.
Kedua jenis ini dibedakan berdasarkan komposisi komponen dan tingkat pencampurannya dalam satu zat campuran tertentu. Sederhananya zat campuran heterogen terdiri dari campuran yang kasar atau tingkat pencampuran yang rendah dan campuran yang halus atau tingkat pencampuran yang tinggi. Berikut ini penjelasan jenis-jenis zat campuran hetrogen yang perlu Grameds ketahui agar bisa membedakan antara kedua jenis zat campuran ini: 1.
Suspensi Supresi adalah bentuk campuran heterogen kasar yang terjadi antara fase terdispresi dalam medium pendispersi. Jenis zat campuran heterogen ini terdispersi dengan padatan dan medium pendispersinya adalah cairan. Itulah sebabnya dalam sistem suspensi dibedakan menjadi zat terdispersi dan medium pendispersi yang mudah dibedakan komposisinya dalam campuran.
Fase terdispersi yang berbentuk padat tersebut kemudian tersebar pada medium cair dengan ukuran yang besar, sehingga fase cair tidak mampu menahannya. Nah, itulah sebabnya mengapa zat campuran heterogen bisa mengendap secara secara alami karena ada komposisi yang berbeda antara dua zat yang dicampurkan, baik ukuranya yang lebih besar contoh energi alternatif kecil.
Karena ukuran partikel-partikel suspensi yang kasar menyebabkan penyusunny dapat disaring. Dari tingkat kestabilan, campuran hetrogen suspensi adalah tidak stabil dan mudah memisah. Salah satu contoh campuran heterogen suspensi adalah bentuk campuran pasair dan air yang mungkin akan Grameds temui pada proses pembangunan rumah atau jalan-jalan. Jika diperhatikan campuran pasir dan air tersebut masih bisa terlihat perbedaan partikelnya pasir dan air yang tidak bisa tercampur seutuhnya.
2. Koloid Koloid adalah bentuk contoh energi alternatif heterogen yang terbentuk antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunya berukuran koloid atau berukuran sangat kecil. Ukuran koloid yang dimaksud adalah partikel dalam campuran berada pada fase terdispersi atau tersebar secara merata di dalam zat medium pendispersi atau pemecah. Biasanya ukuran partikel koloid berkisar dari 1 sampai 100 nm yang dapat berupa diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari ukuran suatu partikel.
Sama halnya dengan jenis zat campuran heterogen suspensi, koloid juga memiliki fase terdispersi dan medium pendisperasi meskipun lebih halus dari pada suspensi atau lebih dilihat komponen-komponen penyusunnya. Medium pendispensi merupakan bentuk materi untukpartikel-partikel koloid tersebut terdistribusi.
Proses pencampuran pada koloid terjadi saat sol gas yang merupakan aerosol padat terdistribusikan dalam medium gas yang kemudian disebut dengan fase terdispersi.
Selaian padat, sebenarnya fase terdispersi dan medium pendispersi pada campuran heterogen koloid dapat berupa cair atau gas. Jadi berdasarkan fase terdispersinya ini, koloid dapat diklasifikasikan menjadi emulsi, buih, dan sol. Klasifikasi ini kemudian akan mengalami klasifikasi kembali berdasarkan medium pendispersinya.
Jenis klasifikasi pada koloid ini beragam karena contoh energi alternatif sifat zat campuran heterogen yang mudah dipisahkan parikel penyusunya menjadi zat tunggal atau zat campuran lainnya. Teman-teman Grameds bisa menjumpai contoh campuran heterogen koloid dalam keseharian mulai dari padat, cair, dan gas.
Salah satu contohnya adalah adonan tepung jika contoh energi alternatif ingin membuat hidangan tertentu. Campuran koloid sifatnya juga hampir mendekati zat campuran homogen karena pada kasus tertentu komponen pada campuran koloid susah dibedakan.
Itulah sebabnya masih banyak orang yang kesulitan membedakan zat campuran koloid dengan campuran homogen. Padahal koloid adalah salah satu jenis zat campuran hetrogen yang memang tinggkat pencampurannya sangat tinggi hingga mendekati campuran homogen. CONTOH CAMPURAN HETEROGEN Setelah mengetahui penngertian dan jenis-jenis zat campuran heterogen, Grameds sudah bisa negindentifikasi contoh-contoh campuran heterogen dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis campuran ini rupanya dekat dengan lingkungan kita, mulai dari yang berbentuk cair, padat, sampai gas. Berikut ini contoh campuran heterogen yang perlu Grameds ketahui: 1.
Suspensi Contoh campuran heterogen suspensi sangat terlihat susuan partikenya seperti berikut ini: • Campuran antara minyak dan air dimana komponen partikelnya masih bisa terlihat dengan jelas. Artinya partikel air dan minyak tidak tercampur sempurna, sehingga kita masih bisa melihat batas kedua partikel tersebut • Campuran antara pasir dan air dimana kita masih bisa melihat partikel pasir dan air secara terpisah • Sel darah merah dan plasma putih dalam plasma darah tubuh manusia • Hidangan makanan bubur kacang hijau • Hidangan makanan sayur sop contoh energi alternatif Hidangan makanan salad dari buah-buahan atau syauran • Hidangan makanan pizza • Adonan semen yang dicampur dengan batu kerikil dan air • Hidangan makanan sarapan berupa campuran sereal dan susu • Bensin yang tercampur dengan air • Minyak tanah yangtercampur dengan air • Oli yang tercampur dnegan air • bahan kapur yang dicampur pasir • Tinta yang tercampur dnegan air • Pasta gigi yang dicampur dengan air • Minyak kayu putih yang dicampur air • Minuman atau air yang dicampur es batu • Komponen tanah yang terdiri dari pasir, tanaman, dan zat lain • Pasir pantai yang terdiri dari komponen batu dan hewan atau organisme laut lainnya seperti pecahan karang contoh energi alternatif Cuka yang dicampur dengan minyak 2.
Koloid Contoh campuran heterogen koloid terdiri dari berbagai fase terdispersi dan medium pendispersi yang lumayan sulit dibedakan susunan komponenanya. Meski demikian koloid masih masuk dalam zat campuran heterogen karena sifat zat campurannya yang masih belum sempurana menjadi satu fasa tertentu untuk menjadi larutan.
Berikut ini contoh zat campuran heterogen koloid yang perlu Grameds ketahui: a. Medium Pendispersi Padat Medium zat campuran heterogen koloid berikut ini terdiri dari komposisi sol padat, emulsi padat (gel), dan buih padat yang memiliki contoh berikut ini: • Paduan bahan logam • Bentuk gelas yang berwarna-warni • Perhiasan intan hitam • Makanan ringan jelly • Bahan olahan keju • Beras yang berubah menjadi nasi yang bisa kita konsumsi setiap hari • Batu apung yang biasanya digunakan untuk bahan filter agar air lebih bersih dan bening • Bahan olah dari marsmallow • Bahan stereoform • Karet busa yang menjadi bahan baku beberapa peralatan rumah tangga b.
Medium Pendispersi Cair Medium zat campuran heterogen koloid berikut ini terdiri dari komposisi sol cair, emulsi cair, dan buih cair yang memiliki contoh berikut ini: • Berbagai jenis cat • Bahan tinta • adonan tepung dengan air • Bahan tanah liat • Cairan susu • Air yang dicampur dengan sari santan • Air sungai yang dicampur dengan air laut • Bahan makanan mayones • Krim Tangan • Bahan putih telur yang telah dikocok • Busa pada sabun c.
Medium Pendispersi Gas Medium zat campuran heterogen koloid berikut ini terdiri dari komposisi sol gas (aerosol padat), emulsi gas (aerosol cair), yang memiliki contoh berikut ini: • Partikel debu yang ada di udara • Polusi udara campuran udara, debu, asap dan zat gas lainnya • Asap yang muncul akibat kebakaran • Partikel yang membentuk awan • Partikel yang membentuk kabut • Bahan semprotan seperti hairspray, obat nyamuk semprot, dan sebagainya CIRI-CIRI CAMPURAN HETEROGEN Berdasarkan pengertian, jenis, dan contoh campuran heterogen di atas, maka Grameds bisa mengidentifikasi zat campuran tersebut berdasarkan ciri-cirinya.
Zat campuran heterogen memiliki ciri-ciri yang jelas dan bisa diperhatikan dengan kasat mata bahkan tanpa bantuan alat pembesar atau pemisah zat lainnya. Contoh energi alternatif ini ciri-ciri zat campuran heterogen yang perlu Grameds ketahui agar lebih mudah mengedintifikasi atau mengetahui apakah itu campuran jenis heterogen atau bukan: • Bentuk percampuran partikel penyusunnya yang tidak merata • Ukuran partikel penyusunnya lebih besar dari molekul • Bentuk setiap zat yang tercampur masih dapat dibedakan dengan mudah menggunakan penglihatan manusia dan bmudah dikenali sifat-sifatnya • Bentuk partikel zat pelarutnya (air) dan zat terlaerut itu terpisah • Biasanya bersifat keruh dan tidak bisa tembus cahaya • Larutan campuran heterogen akan mengendap jika diamkan karena partikel zat pelarut dan terlarunya dapat berpisah secara alami • Bentuk zat campuran heterogen cenderung keruh dan tidak bisa ditembus cahaya • Dapat dilakukan proses pemisahan terutama penyaringan yang tidak contoh energi alternatif sulit • Hasil zat campuran dapat berupa zat padat, cair, dan gas • Komponen-komponen yang tercampur memiliki perbandingan yang tidak sama daalam satu zat campuran • Memiliki tingkat konsentrasi sifat asli zat yang tidak sama • Memiliki warna yang berbeda sehingga sulit untuk didegradasi Rekomendasi Buku & Artikel Terkait • Teori Atom Mekanika Kuantum • Pengertian Konsentrasi Larutan dan Satuan-satuannya • Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya • Tabel Periodik: Pengertian, Unsur, Klasifikasi, Dan Cara Membacanya • 47 Contoh Campuran Heterogen & Ciri Campuran Heterogen • 43 Contoh Campuran Homogen & Bedanya Campuran Heterogen • Perbedaan Senyawa dan Campuran • Pengertian Kesetimbangan Kimia • Pengertian Reaksi Kimia • Pengertian Energi Kimia • Pengertian Perubahan Kimia • Pengertian Polimer • Pengertian Eksoterm & Endoterm • Persamaan Reaksi • Teori Asam Basa • Pengertian Energi Alternatif Nah, itulah penjelasan tentang contoh campuran heterogen yang perlu Grameds ketahui berdasarkan penjelasan teori ilmu kimianya.
Sebelumnya teman-teman Grameds mungkin saja belum sadar bahwa ternyata barang barang atau suatu peristiwa yang terjadi disekeliling lingkungan kita adalah proses kimia yang kompleks dan rumit. Salah satunya zat campuran tersebut yang bahkan banyak zat atau senyawa yang kita gunakan sekarang adalah proses pencampuran atau pemisahan zat campuran dan zat tunggal tersebut.
Belajar ilmu kimia tentu bukanlah hal yang mudah.
Grameds membutuhkan banyak referensi baik itu secara online maupun berbentuk seperti buku. Teman-teman Grameds bisa mengunjungi koleksi contoh energi alternatif Gramedia di http://www.gramedia.com untuk mencari referensi tentang contoh campuran heterogen atau ilmu kimia lainnya. Jika sebagaian Sahabat Grameds masih duduk di bangku SMA/MA/SMK atau sederajat maka sudah tidak perlu bingung lagi mencari referensi buku pelajaran kimia yang mudah dipelajari dan digunakan pada kurikulun 2013 terbaru ini.
Berikut ini rekomendasi buku pelajaran kimia untuk siswa SMA/MA/SMK atau sederajat yang bisa Grameds baca: Selamat belajar. #SahabatTanpabatas Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 10 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 contoh energi alternatif Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1