Di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Halaman ini berisi artikel tentang nabi dan rasul dalam Islam. Untuk rasul dalam ajaran Kristen, lihat Para rasul. Nabi dan rasul adalah manusia yang dipilih secara langsung oleh Allah untuk mengajarkan tauhid kepada umat manusia melalui penerimaan wahyu.[1] Dalam Islam, nabi ( نبي, nabī; jamak: أنبياء, anbiyāʾ) adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah.

Di antara para nabi, ada juga yang merupakan rasul ( رسول, rasūl; jamak: رسل, rusul), yakni seorang yang mendapat wahyu Allah dan wajib menyebarkan ajarannya.

Mengimani nabi dan rasul merupakan rukun iman keempat. Di antara para nabi, Adam merupakan nabi pertama, sedangkan Muhammad merupakan nabi terakhir. Di antara para rasul, ada lima orang yang mendapat gelar ulul ‘azmi, yakni para rasul yang memiliki ketabahan luar biasa.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Mereka adalah Nuh, Ibrahim, Musa, ‘Isa, dan Muhammad. Sebelum Nabi Muhammad diutus, Allah telah mengutus rasul-rasul pada tiap-tiap umat.

Ajaran atau syari’at para rasul ini berbeda-beda dan hanya ditujukan khusus untuk umatnya saja. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir dan diutus untuk seluruh umat manusia. Syari’atnya menyempurnakan ajaran para rasul terdahulu. Meski terdapat perbedaan, inti semua ajaran nabi dan rasul adalah tauhid atau pengesaan Allah.

Tidak semua nabi dan rasul disebutkan nama dan kisahnya dalam Al-Qur’an maupun hadits. Selain itu, ada beberapa tokoh yang dikenal dalam literatur Islam, tetapi status kenabiannya diperdebatkan, seperti Khidir, Luqman al-Hakim, Dzulqarnain, dan Maryam. “Katakanlah, ‘Kami beriman kepada Allah dan kepada yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya, dan yang diberikan kepada Musa dan ‘Isa dan para nabi dari Tuhan mereka.

Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.'” — Ali ‘Imran (three): 84 Kata “nabi” berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”, atau na-ba-a artinya berita.

Jadi nabi adalah seorang yang ditinggikan derajatnya dengan diberikan berita (wahyu) dari Allah. Rasul berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus. Dengan demikian, rasul adalah seorang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan (ar-risalah) kepada manusia. Para ulama menyebutkan banyak perbedaan antara nabi dan rasul, di antaranya: • Seorang rasul sudah pasti seorang nabi, tapi seorang nabi belum tentu seorang rasul. • Nabi sebatas menerima wahyu tanpa keharusan untuk mendakwahkannya, sedangkan seorang rasul wajib mendakwahkannya kepada kaumnya.

• Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian, “Rasul lebih utama daripada nabi berdasarkan ijma’, karena rasul diistimewakan dengan risalah, yang mana (jenjang) ini lebih ringgi daripada jenjang kenabian”.[2] • Nabi pertama adalah Adam, sementara rasul pertama adalah Nuh. • Rasul diutus kepada kaum yang kafir, sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.

“Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya.” — [Qur’an Al-Mu’minun:044] “Dulu Bani Israil diurus (dipimpin) oleh banyak nabi.

Setiap kali seorang nabi wafat, maka digantikan oleh nabi setelahnya.” — Hour. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah • Para rasul diutus dengan membawa syari’at/hukum baru, sedangkan nabi hanya mengikuti hukum dan aturan dari rasul sebelumnya.

“Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang.” — [Qur’an Al-Ma’idah:048] “…dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian yang dulu diharamkan untuk kalian.” — [Qur’an Ali Imran:050] “Dihalalkan untukku ghonimah dan dijadikan untukku bumi sebagai mesjid (tempat sholat) dan alat bersuci (tayammum).” — 60 minutes.

Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir • Seluruh rasul diselamatkan dari percobaan pembunuhan dari umatnya, tetapi sebagian para nabi pernah dibunuh oleh umatnya. Ibnu Katsir berkata bahwa, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat Abu Ubaidah, ia mengatakan bahwa umat Yahudi pernah membunuh 43 nabi sekaligus di pagi hari, kemudian ada sekelompok orang shalih yang menentang pembunuhan tersebut, tetapi di sore harinya sekelompok orang shalih tersebut dibunuh mereka pula.

“…dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan”. — [Qur’an Al-Baqarah:061] “Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?” — [Qur’an Al-Baqarah:091] “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih.” — [Qur’an Ali Imran:021] Al Quran juga secara eksplisit mendefinisikan mana yang termasuk ke dalam golongan Rasul dan mana yang termasuk ke dalam golongan Nabi.

Sebagai contoh, Musa adalah nabi dan Rasul, berdasarkan ayat ini : “Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Musa di dalam Di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

(Al-Qur’an). Dia benar-benar orang yang terpilih, seorang rasul dan nabi.”. — [Qur’an Maryam:051] Sedangkan Harun adalah nabi : “Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami kepadanya, yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi seorang nabi.”.

— [Qur’an Maryam:053] Ulul ‘Azmi Artikel utama: Ulul Azmi Di antara para nabi, ada yang berstatus sebagai rasul. Di antara para rasul, ada yang menerima gelar ulul ‘azmi ( أولوالعزم), yakni gelar khusus bagi golongan rasul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Mereka yang bergelar ulul ‘azmi adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, ‘Isa, dan Muhammad.

Semua inti ajaran nabi dan rasul adalah tauhid atau mengesakan Allah. “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.” — [Qur’an Al-Anbiya’:025] Dalam berdakwah, seorang rasul berperan sebagai basyir (pembawa kabar gembira) dan nadzir (pemberi peringatan). “Sungguh, Kami mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

Dan engkau tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.” — [Qur’an Al-Baqarah:119] Ma’shum Para nabi dan rasul memiliki sifat ma’shum, yakni terjaga dari dosa. Ma’shum adalah terjemahan dari kata ‘ish-mah dalam bahasa Arab, berasal dari kata ‘ashama (عَصَمَ). Imam Ibnu Qutaibah rahimahullah berkata, “’Ashama (عَصَمَ) artinya mana’a, darinya muncul kata ‘ish-mah (اَلْعِصْمَةُ) dalam agama, yaitu: terjaga dari kemaksiatan.[three] Menurut Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah, ma’shum adalah sifat para nabi, yakni terjaga dari kesalahan dalam menyampaikan agama, juga dari dosa-dosa besar.

Adapun dosa-dosa kecil, atau lupa dan keliru, maka para nabi terkadang mengalaminya. Jika para nabi melakukan kesalahan, maka Allâh segera meluruskannya. Lembaga fatwa Kerajaan Arab Saudi, al-Lajnah ad-Dâimah, menyatakan, “Para nabi dan rasul terkadang berbuat kesalahan, tetapi Allah Azza wa Jalla tidak membiarkan mereka dalam kesalahan mereka, bahkan Allah menjelaskan kesalahan mereka kepada mereka, karena kasih sayang (Nya) kepada mereka dan umatnya, dan Allah memaafkan ketergelinciran mereka serta menerima taubat mereka, karena karunia dan rahmat dari-Nya, dan Allâh Maha Pengampun dan Pengasih.”[4] Mukjizat Artikel utama: Mukjizat Dalam menjalankan misi kenabian dan kerasulan, sebagian nabi dan rasul dikaruniai mukjizat.

Mukjizat merupakan suatu hal yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan/musuh-musuh yang meragukan kebenarannya. Mukjizat yang ditampilkan para nabi dan rasul tidak lepas dari bentuk-bentuk berikut: • Ilmu, seperti pemberitahuan tentang hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi • Kemampuan dan kekuatan, seperti Nabi Musa yang dapat mengubah tongkat menjadi ular besar • Kecukupan, misalnya perlindungan bagi Nabi Muhammad dari orang-orang yang menginginkan kejahatan kepadanya Diutus pada tiap umat Al-Qur’an menyebutkan bahwa telah ada tiap rasul pada tiap umat.

“Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang.” — [Qur’an Al-Ma’idah:048] “Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” — [Qur’an Fatir:024] Dalam ayat lain, ditegaskan pula bahwa memang ada para rasul yang tidak dikisahkan dalam Al-Qur’an.

“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” — [Qur’an Ghafir:078] “Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 di antara mereka adalah rasul.

Banyak sekali.” — Hour. Ahmad no. 22288 Mengenai hal ini, beberapa ulama seperti Jamaluddin al-Qasimi berpendapat bahwa ada kemungkinan tokoh-tokoh terkenal di masa lampau sebenarnya adalah seorang nabi, seperti Siddhartha Gautama.[5] Kisah para nabi dalam Islam diperkirakan pertama kali ditulis menjadi sebuah kitab pada awal abad ke-2 Hijriyah. Penulisnya adalah seorang sejarawan dan penulis kitab-kitab kuno khususnya kisah-kisah Israiliyat. Namanya adalah Wahhab bin Munabbih yang wafat pada tahun 114 Hijriyah.

Penulisan kisah para nabi juga dilakukan oleh ‘Ali bin Hamzah al-Kasa’i an-Nahwi (wafat tahun189 H), Sahl bin Abdullah At-Tustari (wafat tahun 283 H), ‘Izzul Malik Muhammad bin Abdul Malik al-Musabbihi dan Ibnu Katsir.[6] Ada beberapa tokoh yang dikenal baik dalam di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

Islam, tetapi status kenabian mereka masih diperdebatkan. • Khidir. Mayoritas ahli tafsir menyatakan bahwa dia adalah seorang nabi, meski sebagian menyatakan bahwa dia hanyalah seorang wali.[7] • Dzulqarnain, raja yang membuat tembok besar untuk memisahkan antara Ya’juj dan Ma’juj dengan manusia yang lain. Sebagian ulama menyatakan bahwa Dzulqarnain hanyalah raja yang shalih dan bukan nabi, sebagian berpendapat bahwa dia adalah nabi.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz termasuk yang berpendapat bahwa Dzulqarnain adalah seorang nabi.[eight] • Luqman al-Hakim, tokoh yang disebutkan dalam Surah Luqman. Mayoritas ulama menyatakan bahwa dia seorang yang shalih dan dianugerahi kebijaksanaan oleh Allah, tetapi bukan seorang nabi.[9][10] Di sisi lain, Ikrimah menyatakan bahwa Luqman adalah seorang nabi.[eleven] • Imran, ayah Maryam dan kakek Nabi ‘Isa.

Sebagian berpendapat bahwa Imran adalah nabi, sebagian menyatakan bahwa dia bukanlah nabi. • Maryam, ibu Nabi ‘Isa. Sebagian ulama menyatakan bahwa dia adalah nabiah (nabi perempuan). Namun mayoritas ulama menyatakan bahwa tidak ada wanita yang sampai pada jenjang kenabian. Nabi perempuan Para ulama sepakat bahwa semua rasul adalah laki-laki.

Namun untuk jenjang kenabian, sebagian ulama menyatakan bahwa ada perempuan yang menjadi nabiah atau nabi perempuan. Dalam kitabnya, Ibnu Hajar menyampaikan, “Dinukil dari al-Asy’ari bahwa ada beberapa wanita yang diangkat jadi nabi. Mereka ada 6 orang: • Hawa (istri Nabi Adam), • Sarah (istri Nabi Ibrahim), • Ibunya Musa, • Hajar (istri Nabi Ibrahim), • Asiyah (istri Fir’aun yang beriman), • dan Maryam (ibu Nabi ‘Isa).

Batasan menurut beliau, bahwa orang yang didatangi malaikat dari Allah, dengan membawa hukum: perintah, larangan, atau maklumat, maka dia nabi.”[12] Sanggahan Mayoritas ulama berpendapat bahwa sebagaimana rasul, semua nabi adalah laki-laki, sehingga tidak ada nabiah. Landasan yang digunakan adalah: • Dalam Al-Qur’an dinyatakan, “Tidaklah Kami mengutus sebelum kamu, kecuali dari kalangan lelaki yang Kami wahyukan kepada mereka, di kalangan penduduk negeri…” — [Qur’an Yusuf:109] • Menyambung poin sebelumnya, hal ini mengharuskan nabi berinteraksi dengan masyarakat luas dan menjadi pemimpin umat.

Peran ini dipandang tidak cocok untuk perempuan. • Mendapat wahyu bukan berarti menjadi nabi, sebagaimana dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa Allah memberi wahyu kepada lebah.[13] • Tidak setiap manusia yang didatangi malaikat akan menjadi nabi. Dalam hadits, banyak dikisahkan orang yang didatangi malaikat yang menyamar menjadi manusia.

• Hasan al-Bashri menegaskan, “Tidak di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab. nabi di kalangan wanita, tidak pula dari golongan jin.”[14] Dukungan Beberapa ulama yang mendukung adanya nabiah antara lain Ibnu Hazm, Al-Qurthubi, dan Abu al-Hasan al-Asy’ari.[12][xv][xvi] Terkait ayat Al-Qur’an Surah Yusuf ayat 109, beberapa jawaban dari yang mendukung kenabian perempuan adalah: • Kata “rijal” yang diterjemahkan menjadi “lelaki” ini bermakna “manusia”, yang berarti bahwa ayat ini menegaskan bahwa nabi berasal dari kalangan manusia, bukan malaikat.

Ayat ini tidak dimaksudkan untuk membedakan laki-laki dan perempuan.[17] • Ayat tersebut bicara mengenai rasul, bukan nabi.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Rasul memang diwajibkan untuk menyebarkan wahyu yang dia terima untuk suatu kaum tertentu, sehingga menjadi pemimpin kaum menjadi suatu konsekuensi. Hal ini berbeda dengan nabi yang tidak memiliki kewajiban tersebut. Ibnu Hazm menyatakan bahwa wanita dapat dimasukkan dalam jenjang kenabian, tapi tidak dalam jenjang kerasulan yang hanya dapat dicapai oleh pria.[eighteen] Nabi yang masih hidup Ada kepercayaan di sebagian kalangan Muslim bahwa ada empat orang nabi yang masih hidup sampai sekarang: dua hidup di bumi dan dua di langit.

Dua nabi yang ada di bumi yang dimaksud adalah Nabi Khidir dan Nabi Ilyas, sementara dua yang ada di langit adalah Nabi Idris dan Nabi ‘Isa. Banyak ulama yang menyatakan bahwa Nabi ‘Isa masih hidup setelah diangkat ke langit dan akan turun kembali di akhir zaman. Ulama yang memegang pendapat ini di antaranya adalah Syekh Fakhruddin ar-Razi,[19] Ibnu Athiyah,[20] dan komisi Al-Lajnah advert-Dâimah.[21] Untuk nabi yang lain, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, khususnya terkait Khidir.

Pada umumnya kalangan sufi masih menganggap Khidir masih hidup, seperti Yusuf an-Nabhani yang mengungkapkan, “Keterangan bahwa Nabi Khidhir masih hidup adalah sudah menjadi ketetapan para wali dan didukung oleh para ahli fiqh, ahli ushul dan hampir mayoritas ahli hadits, begitulah yang dikatakan oleh Syaikh Abu ‘Amr bin ash-Shalah yang dinukil oleh an-Nawawi dan menyetujuinya.”[22] Beberapa ulama yang memegang pendapat pertama ini antara lain Imam Al-Qurthubi,[23] An-Nawawi,[24] Ibnu Ash-Sholah,[23] dan An-Naqqasy.[25] Di sisi lain, ulama yang berpandangan bahwa Khidir telah meninggal antara lain Imam Bukhari,[23][26] Ibrahim Al-Harbi,[26] Ibnu Taimiyah,[27] Ibnul Qayyim,[28] Ibnu Katsir,[29] dan Muhammad Amin As-Syinqithi.[30] Ibnu Hajar Al-‘Asqalani membuat satu risalah khusus yang berjudul Az-Zahr An-Nadhr fi Naba-i Al-Khidr, yang dicetak dalam kumpulan risalah mimbariyah (2:195).

Banyak nabi yang dikenal dalam Islam juga merupakan tokoh yang dikenal dalam tradisi lain, seringnya dalam literatur Yahudi dan Kristen. Meski demikian, ada beberapa perbedaan cerita dengan versi Islam. Perbedaan yang terjadi tidak hanya dalam narasi penceritaan, tetapi juga mengenai kema’shuman para nabi yang bersangkutan.

Beberapa tokoh yang diimani sebagai nabi dalam Islam digambarkan melakukan dosa besar dalam sumber Yahudi dan Kristen, misalnya: • Luth (Lot) mabuk dan berzina dengan dua putri kandungnya dan mereka melahirkan anak dari hubungan tersebut.[31] • Harun membuat patung sapi dari emas yang disembah Bani Israil.[32] • Dawud (Daud) berzina dengan Batsyeba, istri Uria yang merupakan panglimanya sendiri.

Dawud kemudian memerintahkan agar Uria maju ke garis depan medan perang agar gugur dan dapat menikahi Batsyeba.[33] • Sulaiman (Salomo) berbuat syirik dan membangun tempat pemujaan untuk dewa-dewa atas bujukan istri-istrinya.[34] Padanan Terlepas dari perbedaan versi cerita dan ejaan nama, beberapa nabi dalam Islam memang sudah diyakini merupakan orang yang sama dengan tokoh tertentu dalam Alkitab, seperti Ibrahim dalam Al-Qur’an adalah Abraham dalam Alkitab, Nabi Musa dan Harun yang juga sudah diketahui di pihak Islam juga merupakan Musa dan Harun yang dikenal Yahudi dan Kristen, dan seterusnya.

Di sisi lain, ada beberapa nabi dalam Islam yang memang masih diperdebatkan kesamaannya dengan tokoh tertentu dalam tradisi di luar Islam. Nabi-nabi tersebut antara lain: • Idris. Sebagian ulama berpendapat bahwa Idris dalam Al-Qur’an adalah orang yang sama dengan Henokh dalam Alkitab. Beberapa ulama yang berpendapat demikian adalah Ath-Thabari, Al-Baizawi,[35] dan Ismail Hakki Bursevi.[36] Di Alkitab disebutkan di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

Henokh diangkat oleh Allah,[37] mirip dengan sumber Islam yang menyatakan bahwa Idris diangkat ke langit keempat.[38] Pendapat lain menyatakan bahwa Idris adalah Hermes Trismegistus.[39] Sayyid Ahmed Amiruddin menyebutkan bahwa tradisi Kristen dan Islam awal menyebutkan Hermes Trismegistus merupakan pembangun Piramida Giza.[40] • Hud.

Beberapa ulama menyatakan bahwa Hud adalah sosok dalam Alkitab bernama Eber. Sebagian berpendapat bahwa Hud adalah putra Eber.[41] • Dzulqarnain. Beberapa tokoh yang disamakan dengan dirinya antara lain: • Aleksander Agung, Raja Makedonia yang berkuasa pada 336–323 SM. Ini pendapat yang paling masyhur.[42] • Abu Bakr Al-Himyari atau Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah dan kerajaannya disebut At-Tababi’ah.[43] • Abdullah bin adh Dhahhak, seorang raja Arab.

• Catatan lain mengisahkan namanya Mush’ab bin Abdullah, keturunan Saba’, raja Yaman kuno, melalui putranya, Kahlal.[44] • Koresy Agung, Raja Persia, Babilonia, dan Lydia, berkuasa sampai 530 SM.[45] • Akhenaten, fir’aun (penguasa Mesir) yang berkuasa sekitar tahun 1350-an SM.

Akhenaten adalah fir’aun yang terkenal akan ajaran monoteismenya yang disebut Atenisme.[44] • Syu’aib. Yitro yang merupakan nama mertua Musa dalam tradisi Yahudi dan Kristen kerap dipandang orang yang sama dengan Syu’aib dalam Islam. Ibnu Katsir dalam tafsirnya di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab. bahwa Syu’aib dan ayah mertua Musa adalah dua orang yang berbeda.[46] Hanya saja, tempat dakwah Syu’aib dan tempat tinggal Yitro sama, yakni Madyan.

Di Al-Qur’an sendiri juga hanya menjelaskan bahwa ayah mertua Musa tinggal di Madyan, tanpa menjabarkan nama dan jati dirinya selain bahwa dia adalah penggembala yang telah berusia lanjut.[47] • Dzulkifli.

Sebagian ulama menyatakan bahwa Dzulkifli merupakan orang yang sama dengan Yehezkiel,[48][49] nabi dalam Alkitab yang hidup pada masa pengasingan Yahudi ke Babilonia (597-539 SM).

Pendapat lain menyatakan bahwa Dzulkifli adalah Siddhartha Gautama. Kelompok Ahmadiyyah memegang pendapat terakhir.[50] • ‘Uzair. Namanya disebutkan sekali dalam Al-Qur’an, yakni pada Surah At-Taubah (nine) ayat 30 yang berisikan peringatan kepada umat Yahudi yang menganggapnya sebagai anak Tuhan.

Dalam beberapa tulisan, seseorang yang dimatikan seratus tahun dan dihidupkan kembali yang kisahnya termaktub dalam Surah Al-Baqarah (2): 259 dinyatakan adalah ‘Uzair. ‘Uzair sendiri kerap disamakan dengan Ezra yang hidup sekitar tahun 440 SM. Umat Yahudi menolak dakwaan bahwa Yahudi menganggap Ezra sebagai anak Tuhan.[51] Menurut sebagian pendapat, ada sebagian kecil umat Yahudi yang memang memuliakan Ezra berlebihan, bertentangan dengan Yahudi arus utama. Kitab 2 Esdras, tulisan non-kanonik yang dikaitkan dengan penawanan di Babel, mengaitkan kedudukan semi-Ilahi atau malaikat kepada Ezra.[52][53] Sebagian pendapat menyatakan bahwa ‘Uzair yang dimaksud dalam Al-Qur’an adalah Azazel, pemimpin malaikat yang diusir dari surga dalam kepercayaan Yahudi, atau Azariah, satu dari tiga Bani Israil dari Kerajaan Yehuda yang bekerja di istana Raja Nebukadnezar II.[53][54] Nabi dalam sumber Yahudi dan Kristen Para nabi yang dikenal dalam Alkitab juga dipandang sebagai nabi atau wali dalam Islam, meski nama dan kisah mereka tidak tercantum dalam Al-Qur’an.

Beberapa di antaranya adalah Daniyal (Daniel), Asya’ya (Yesaya), dan Aramiya (Yeremia). Tabel ini berisikan: • Nabi dan rasul yang secara tradisi diketahui umat Islam, jumlahnya 25 orang.

Mereka yang masuk dalam daftar ini memiliki nomor pada tabel.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

• Para nabi yang diketahui dan diakui dalam Islam, tapi tidak termasuk dalam 25 nabi dan rasul • Tokoh yang namanya cukup dikenal dalam Al-Qur’an (karena disebut berulang-ulang dan/atau dijadikan nama di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab. dan/atau yang sepenggal kisahnya diceritakan dengan cukup jelas, tetapi status kenabiannya diperdebatkan # Nama Status Padanan Kitab/suhuf Diutus pada Mukjizat Keterangan i آدم Adam Nabi Adam • Nabi pertama • Diturunkan dari surga lantaran memakan buah terlarang[55] شيث Syits Nabi Set • Putra Adam 2 إدريس Idris Nabi[56] Henokh (?) 3 نُوح Nuh Nabi dan rasul ulul ‘azmi Nuh Bani Rasib • Membuat bahtera besar • Rasul pertama • Kaum Nuh menyembah lima berhala: Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq, dan Nasr.[57] Lima nama berhala tersebut diambil dari nama orang-orang saleh dari generasi sebelumnya.

Setelah mereka wafat, patung mereka dibuat masyarakat untuk penghormatan. Rakyat generasi setelahnya kemudian melakukan penyembahan pada patung-patung tersebut. • Kaum Nuh hancur ditenggelamkan banjir besar, sedangkan Nuh dan pengikutnya selamat lantaran menaiki bahtera.[58] • Nuh memiliki empat putra: Kan’an, Sam, Ham, dan Yafits.

Kan’an tenggelam, sedangkan tiga putranya yang lain selamat.[59] • Salah satu istri Nuh termasuk golongan kafir.[lx] iv هود Hud Nabi dan rasul • Eber (?) • putra Eber (?) Kaum ‘Ad,[61] sebelah utara Hadramaut • Satu dari empat nabi bangsa Arab[62] • Kaum ‘Advertizement hancur terkena angin topan selama tujuh malam delapan hari[63] v صالح Shalih Nabi dan rasul Kaum Tsamūd, Al-Hijr[64][65] • Mengeluarkan unta betina dari batu[64] • Jatuhnya batu dari langit yang membunuh orang-orang yang hendak membunuh Shalih dan keluarganya • Satu dari empat nabi bangsa Arab[62] • Kaum Tsamud hancur terkena gempa dan petir[66] six إبراهيم Ibrahim Khalilullah Nabi dan rasul ulul ‘azmi Abraham Shuhuf Ibrahim[67][68] Bangsa Kasdim, Babilonia • Tidak mempan dibakar api[69] • Lahir dan berdakwah di Babilonia.

Menghancurkan berhala-berhala saat orang-orang pergi.[70] • Hijrah ke Mesir, kemudian tinggal di Negeri Kan’an (Palestina). • Dipandang sebagai bapak bagi umat Islam,[71] Kristen, dan Yahudi • Meninggikan pondasi Ka’bah bersama Isma’il[72] • Mengajarkan syariat khitan dan haji yang diikuti generasi setelahnya[73] seven لُوطٌ Luth Nabi dan rasul Lot Sodom dan Gomora, lembah sungai Yordania bagian selatan • Keponakan Ibrahim • Sodom dan Gomora hancur dijungkirbalikkan dan dihujani batu-batu yang terbakar[74] ذو القرنين Dzulqarnain Sebagian berpendapat nabi*) • Aleksander Agung (?) • Koresy Agung (?) • Membuat dinding untuk memisahkan Ya’juj dan Ma’juj dengan manusia lain[75] الخضر Khidir Nabi.

Sebagian mengatakan wali.*) • Sebagian mengatakan bahwa Khidir adalah sepupu Dzulqarnain dari pihak ibu, juga menjabat sebagai menterinya • Bertemu dan memberikan pengajaran kepada Musa[76] eight إسماعيل‎ Isma’il Nabi dan rasul[77] Ismael • Putra tertua Ibrahim • Lahir di Palestina, kemudian Ibrahim menempatkannya di Makkah yang saat itu berupa gurun kosong[78] • Perintah penyembelihannya menjadi landasan Iduladha oleh umat Muslim • Membantu Ibrahim meninggikan pondasi Ka’bah[72] ix إِسْحَاقَ Ishaq Nabi Ishak • Putra kedua Ibrahim • Umat Yahudi dan Kristen berpandangan bahwa Ishaq yang hendak disembelih Ibrahim ten يعقوب Ya’qub Israil Nabi Yakub Israel • Putra Ishaq • Ya’qub juga disebut dengan “Israel/Israil” • Anak keturunannya disebut Bani Israil.

Pembagian Bani Israil menjadi dua belas suku dilandaskan pada dua belas putra Ya’qub: Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Zebulon, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Yusuf, dan Benyamin. • Bani Israil juga disebut dengan bangsa Yahudi, eksonim yang awalnya merujuk pada Suku Yehuda, inti dari Kerajaan Yehuda. Istilah ini kemudian digunakan oleh Bani Israil diaspora yang menyatakan kesetiaan mereka pada Tuhan dan Allurement Suci di Yerusalem.[79][eighty][81][82] xi يُـوسـف Yusuf Nabi dan rasul Yusuf • Negeri Mesir • Negeri Kan’an • Menafsirkan mimpi[83] • Bani Israil generasi pertama.

Putra Ya’qub. • Menjadi pejabat tinggi di Mesir setelah berhasil menafsirkan mimpi raja[84] • Mengundang keluarganya yang masih tinggal di Kan’an agar mengungsi dan tinggal di Mesir[85] • Sebagian pendapat menyatakan bahwa Yusuf hidup saat Mesir dikuasai bangsa Hyksos 12 أيوب Ayyub Nabi Ayub • Keturunan Aish bin Ishaq bin Ibrahim • Diuji dengan kehilangan harta, kematian anak, dan penyakit[86] 13 شعيب Syu’aib Nabi dan rasul Yitro (?) Kaum Madyan[87] • Satu dari empat nabi bangsa Arab[62] • Keturunan Madyan, salah satu putra Ibrahim • Kaum Madyan diazab dengan petir[88] • Sebagian pendapat menyatakan bahwa Syu’aib adalah mertua Musa, sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa Syu’aib dan mertua Musa adalah dua orang yang berbeda 14 مُوسَى Musa Kalimullah Nabi dan rasul ulul ‘azmi Musa • Taurat • Shuhuf Musa[68][89] • Negeri Mesir; Fir’aun dan pengikutnya[xc] • Bani Israil • Tongkat menjadi ular[91][92] • Tangannya menjadi putih cemerlang[93][94] • Mengirim topan, belalang, kutu, dan katak, juga mengubah sungai Aught menjadi darah[95] • Membelah laut[96] • Menurunkan manna dan salwa sebagai makanan bagi Bani Israil[97] • Memancarkan dua belas mata air dengan memukul tongkat di tanah[98] • Menghidupkan orang mati dengan memukulkan jasadnya dengan lidah sapi betina[99] • Berasal dari Bani Israil, suku Lewi • Harun adalah kakak Musa • Terdapat perbedaan pendapat mengenai jati diri fir’aun yang hidup pada zaman Musa dan Harun.

Sebagian menyatakan bahwa fir’aun pada saat Musa masih belia berbeda dengan fir’aun yang tenggelam di laut.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Pendapat paling populer menyatakan bahwa Ramses II adalah fir’aun yang tenggelam.[100][101] Fir’aun lain yang dipandang sezaman dengan Musa dan Harun: Dedumose 2,[102] Ahmose I,[103] Akhenaten,[104] Merneptah,[105] dan Setnakhte.[106] • Harun menjadi pendamping Musa dalam berdakwah kepada Fir’aun lantaran kefasihan bicaranya,[107] juga menjadi wakil Musa dalam memimpin Bani Israil • Membawa Bani Israil keluar dari Mesir menuju Kan’an (Palestina)[108] • Musa bermunajat di bukit Sina selama forty hari dan menerima wahyu dari Allah secara langsung[109] • Saat Musa di bukit Sina, Harun menghadapi Bani Israil yang menyembah patung sapi emas buatan Samiri[110] • Mendampingi Bani Israil yang hidup berputar-putar di gurun lantaran diharamkan memasuki Palestina selama twoscore tahun[111] • Taurat yang diwahyukan pada Musa menjadi pedoman hukum bagi para nabi Bani Israil dan umat mereka.[112] 15 هارو Harun Nabi dan rasul Harun • Mengirim topan, belalang, kutu, dan katak, juga mengubah sungai Nil menjadi darah[95] يوشع Yusya’ Nabi Yosua • Mampu menahan matahari di tengah peperangan • Berasal dari Bani Israil, suku Efraim bin Yusuf • Murid Musa dan mendampinginya dalam mencari Khidir[113] • Menjadi salah satu pengintai di tanah Kan’an[114] • Memimpin Bani Israil sepeninggal Musa صموئيل Shamu`il Nabi Samuel • Berasal dari Bani Israil, suku Lewi • Menobatkan Thalut sebagai Raja Israil pertama[115] xvi داوود Dawud Nabi Daud Zabur[116] • Gunung dan burung ikut bertasbih saat Dawud membaca zabur[117] • Melunakkan besi[118] • Berasal dari Bani Israil, suku Yahuda • Berhasil mengalahkan Jalut (Goliat)[119] • Raja Israil kedua لقمان Luqman Sebagian berpendapat nabi*) 17 سليمان Sulaiman Nabi Salomo • Mengerti bahasa hewan[120] • Memerintah bangsa jin[121][122] dan hewan[123] • Menundukkan angin[124][125] • Mencairkan tembaga[124] • Berasal dari Bani Israil, suku Yahuda • Putra Dawud.

• Raja Israil ketiga • Setelah Sulaiman mangkat, Kerajaan Israil terbagi dua: Kerajaan Samaria di utara dan Kerajaan Yehuda di selatan 18 إلياس Ilyas Nabi dan rasul Elia • Bani Israil di Kerajaan Samaria • Mempersembahkan kurban yang disambar api dari langit[126] • Berasal dari Bani Israil, suku Lewi. Keturunan Harun. • Berdakwah kepada Bani Israil penyembah Ba’al, dewa cuaca dan kesuburan di negeri Kan’an[127] 19 اليسع Ilyasa’ Nabi Elisa • Berasal dari Bani Israil, suku Efraim bin Yusuf • Murid Ilyas 20 يونس Yunus Dzun-Nun Nabi dan rasul Yunus Bangsa Asyur di Ninawa • Hidup dalam perut ikan besar[128] • Berasal dari Bani Israil, suku Benyamin 21 ذو الكفل Dzulkifli Nabi • Yehezkiel (?) • Siddhartha Gautama (?) • Beberapa pendapat mengenai jati diri Dzulkifli: putra Ayyub, seorang raja, Nabi Yehezkiel yang disebutkan dalam Alkitab, di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

bahkan Siddharta Gautama عزير ‘Uzair Nabi Ezra (?) • Berasal dari Bani Israil, suku Lewi. Keturunan Harun. عمران ‘ Imran Sebagian berpendapat nabi*) Yoakim • Berasal dari Bani Israil • Ayah Maryam • Hidup pada masa Palestina dikuasai Kekaisaran Romawi 22 زكريا Zakariyya Nabi Zakharia • Berasal dari Bani Israil, suku Lewi.

Keturunan Harun. • Istri Zakariyya merupakan saudari dari istri ‘Imran مريم Maryam Sebagian berpendapat nabiah*) Maria • Dianugerahi buah-buahan yang bukan musimnya[129] • Hamil tanpa campur tangan laki-laki[130][131] • Berasal dari Bani Israil • Menjadi abdi di Baitul Maqdis sebagai pemenuhan nazar orangtuanya[132] • Ibu ‘Isa 23 يحيى Yahya Nabi Yohanes Pembaptis • Berasal dari Bani Israil, suku Lewi.

Putra Zakariyya. • Dibunuh Herodes Antipas lantaran menentang pernikahannya dengan Herodias yang melanggar hukum Taurat 24 عيسى ‘Isa Al-Masih, Putra Maryam Nabi dan rasul ulul ‘azmi Yesus Injil[133] Bani Israil[134] • Dapat berbicara saat masih bayi[135] • Membuat burung hidup dari tanah liat[134][135] • Menyembuhkan orang buta sejak lahir dan kusta[134][135] • Membangkitkan orang yang telah meninggal[134][135] • Mengetahui yang orang makan dan simpan di rumah[134] • Menurunkan hidangan dari langit[136] • Nabi terakhir dari kalangan Bani Israil • Aliran utama dalam Kristen (Katolik, Ortodoks Timur, Protestan) meyakini ‘Isa sebagai tuhan, satu hakikat dengan Allah, dan merupakan salah satu pribadi dari tiga pribadi Tuhan Yang Maha Esa (lihat Tritunggal).

Pandangan ini ditolak dalam Al-Qur’an.[137] • Beberapa aliran dalam Kristen meyakini bahwa ‘Isa adalah anak tuhan dalam arti harfiah (lihat Anti-Tritunggal). Keyakinan ini juga di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab. dalam Al-Qur’an.[138] 25 محمد‎ Muhammad Ahmad Nabi dan rasul ulul ‘azmi Al-Qur’an[139] Semua umat manusia dan jin (lihat Mukjizat Muhammad) • Nabi dan rasul terakhir[140] • Keturunan Isma’il bin Ibrahim • Satu dari empat nabi bangsa Arab[62] • Periode kenabiannya dibagi menjadi dua: Makkiyah (sebelum hijrah ke Madinah) dan Madaniyah (setelah hijrah).

• Menghilangkan praktik penyembahan berhala di Arab dalam waktu yang terbilang singkat • Mengirimkan surat yang berisikan ajakan masuk Islam ke beberapa pemimpin di kawasan Arab dan sekitarnya, sebagai perwujudan atas perannya sebagai utusan untuk seluruh manusia, tidak terbatas hanya pada kaum tertentu sebagaimana para rasul sebelumnya • Berperan sebagai pemimpin dalam bidang keagamaan, pemerintahan, dan militer di Madinah • Menyatukan kawasan Arab dalam satu pemerintahan terpusat dengan Madinah sebagai jantungnya.

Menjadi satu dari sedikit pemimpin yang membentuk negara dengan diplomasi. • Hukum/syariatnya menjadi penyempurna bagi ajaran para rasul terdahulu • ^ Afifi, 50. A., dkk. (2022). Zulaiha, Eastward., dan Rahman, M. T., ed. Kontekstualisasi Antropologi dan Sosiologi Agama (PDF). Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

hlm. 56–57. ISBN 978-623-94239-8-8. • ^ Lawami’ Al-Anwar: ane/50 • ^ Imam Ibnu Qutaibah, at-Taqrîb 1/324; dalam Imam Ma’shûm, Naskh Aqîdatil, hlm. 3 • ^ Fatâwâ al-Lajnah ad-Dâimah lil Buhûts al-‘ilmiyyah wal Iftâ’, 3/264, fatwa no. 6290 • ^ Aziz, Abdul (2018-08-04).

“Ibnu Taymiyyah dan Soal Diutusnya Buddha Menjadi Nabi – Bincang Syariah”. BincangSyariah - Portal Islam Rahmatan lil Alamin. Diakses tanggal 2019-08-28. • ^ Katsir, Ibnu (2015). Hikmatiar, Ikhlas, ed. Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam hingga Isa. Diterjemahkan oleh MS, Saefulloh. Jakarta: Qisthi Press. hlm. 2. ISBN 978-979-1303-84-2. • ^ Zaidan 2010, hlm.

469. • ^ “Apakah Dzulqarnain Seorang Nabi?”. Muslim.Or.Id. 2017-02-06. Diakses tanggal 2019-08-29. • ^ Ibnu Jarir Ath-Thabari, Tafsîr Ath-Thabari: X/208-209 • ^ Ibnu Katsir, Tafsîr Al-Qur’ân Al-Adhîm: III/452-453 • ^ Nawawi, Syarh Shahîh Muslim: Two/503 • ^ a b Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447 • ^ QS.

An-Nahl (26): 68 • ^ Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/471 • ^ Ibnu Hazm, al-Fashl fi al-Milal wa an-Nihal 2/sixty • ^ Lawami’ul Anwar Al-Bahiyah: 2/66 • ^ Ali, Kecia (2017). “Destabilizing Gender, Reproducing Maternity: Mary in the Qurʾān”. Journal of the International Qur’anic Studies Association.

ii: 89–109. doi:x.5913/jiqsa.2.2017.a005. ISSN 2474-8390. JSTOR ten.5913/jiqsa.2.2017.a005. • ^ Stowasser, Barbara Freyer, 1935-2012. (1994). Women in the Qur’an, traditions, and estimation. New York: Oxford University Press. ISBN 978-0195084801. OCLC 29844006. • ^ ar-Razy, Tafsir al-Kabir/Mafatih al-Ghayb, juz 8, hlm 74-78 • ^ al-Muharar al-Wajiz, one:429 • ^ Fatawa Lajnah, iii:305-306 • ^ Syawahid al-Haq, hlm.

198-200 • ^ a b c Tafsir al-Qurthubi 11:41 • ^ Syarah Muslim XVIII:275 • ^ Adhwa’ul Bayan IV:163 • ^ a b Al-Manar Al-Munif hlm 68-69 • ^ Al-Ikhtiyarat hlm 93 • ^ Al-Manar Al-Munif hlm 68 • ^ Al-Bidayah wan Nihayah (1:326) • ^ Adwaul Bayan (4:184) • ^ Kejadian 19: 30-38 • ^ Keluaran 32: i-35 • ^ 2 Samuel 11: 1-17 • ^ 1 Raja-raja 11: ane-13 • ^ A Dictionary of Islam, T.P.

Hughes, Ashraf Printing Printing, repr. 1989, pg. 192 • ^ Zaid H. Assfy Islam and Christianity: connections and contrasts, together with the stories of the prophets and imams Sessions, 1977: 122 • ^ Kejadian 5: 24 • ^ Tafsir Ibn Kathir; commentary xix:56-57 • ^ Kevin Van Bladel, The Arabic Hermes.

From heathen sage to prophet of science, Oxford Academy Press, 2009, hlm. 168 “Abu Mas’har’s biography of Hermes, written approximately between 840 and 860, would establish it as common knowledge.” • ^ “The Tombs of Prophets Seth and Idris: The Great Pyramids of Giza”. Sayyid Amiruddin (dalam bahasa Inggris).

2013-01-02. Diakses tanggal 2018-03-19. • ^ Wensinck, A. J., “Hūd”, in: Encyclopaedia of Islam, Outset Edition (1913-1936), Edited by M. Th. Houtsma, T.West. Arnold, R. Di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab., R.

Hartmann. • ^ Wheeler 2006, hlm. 182. • ^ Ya’juj Ma’juj & Dzulqornain ditulis oleh Budi Yahya di Oaseimani.com. • ^ a b Jejak Yakjuj dan Makjuj hlm.

85 • ^ Azad 1990, hlm. 205. • ^ Tafsir Ibnu Katsir, 6/228-229. • ^ Al-Qasas (24): 27-28 • ^ Encyclopedia of Islam, G. Vajda, Dhul-Kifl • ^ Abdullah Yusuf Ali, The Holy Qur’an: Text, Translation and Commentary, Note. 2743 • ^ Valentine, Simon Ross (2008), Islam and the Ahmadiyya Jamaʻat: History, Belief, Practice, hlm.

26, ISBN 9780231700948 – via Google books • ^ “Ezra”. Encyclopaedia Judaica. 6. hlm. 1106–1107.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Muhammad claims (sura ix:30) that in the opinion of the Jews, ‘Uzair is the son of God. These words are an enigma because no such opinion is to be found amongst the Jews, even though Uzair was singled out for special appreciation. • ^ Firestone, Rabbi Reuven (2001). Children of Abraham: An Introduction to Judaism for Muslims. American Jewish Committee. hlm. 35–36.

ISBN 978-0881257205. • ^ a b Mun’im Sirry (2014). Scriptural Polemics: The Qur’an and Other Religions. Oxford University Press. hlm. 48. • ^ Comerro, Viviane (2005). “Esdras est-il le fils de Dieu?”. Arabica. 52 (2): 165–181. doi:10.1163/1570058053640321.

JSTOR 4057793. • ^ Al-Baqarah (ii): 35–36 • ^ Maryam (19):56 • ^ Nuh (71): 23 • ^ Hud (xi): 42 • ^ Hud (11): 43 • ^ At-Tahrim (66): 10 • ^ Hud (xi): 50 • ^ a b c d “Dan empat orang Nabi yang berasal dari Arab, yakni Hud, Syuaib, Shalih, dan nabimu, Muhammad saw.” (Shahih Ibnu Hibban no 361) • ^ Al-Haqqah (69): vi–7 • ^ a b Al-A’raf (vii): 73 • ^ Hud (11): 61 • ^ Hud (11): 67 • ^ An-Najm (53): 37 • ^ a b Al-A’la (87): 19 • ^ Al-Anbiya (21): 69 • ^ Al-Anbiya (21): 58 • ^ Al-Hajj (22): 78 • ^ a b Al-Baqarah (2): 127 • ^ Al-Hajj (22): 26–27 • ^ Asy-Syu’ara (26): 173 • ^ Al-Kahfi (18): 95–98 • ^ Al-Kahfi (18): 65–82 • ^ Maryam (19) : 54 • ^ Ibrahim (14): 37 • ^ Caroline Johnson Hodge,If Sons, So Heirs: A Study of Kinship and Ethnicity in the Letters of Paul, Oxford Academy Printing, 2007 hlm.

52–55. • ^ Markus Cromhout,Jesus and Identity: Reconstructing Judean Ethnicity in Q, James Clarke & Co, 2015 hlm. 121ff. • ^ Daniel Lynwood Smith,Into the Globe of the New Testament: Greco-Roman and Jewish Texts and Contexts, Bloomsbury Publishing, 2015 hlm.

124. • ^ Stephen Sharot,Comparative Perspectives on Judaisms and Jewish Identities, Wayne State University Press 2011 hlm. 146. • ^ Yusuf (12): 37 • ^ Yusuf (12): 54–55 • ^ Yusuf (12): di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab., 99 • ^ Shad (38): 41–44 • ^ Hud (11): 84 • ^ Hud (xi): 94 • ^ An-Najm (53): 36 • ^ Thaha (20): 43 • ^ Thaha (20): xx, 69 • ^ Al-Qashash (28): 31 • ^ Thaha (20): 22 • ^ Al-Qashash (28): 32 • ^ a b Al-A’raf (7): 133 • ^ Asy-Syu’ara’ (26): 63 • ^ Al-Baqarah (ii): 57 • ^ Al-Baqarah (2): threescore • ^ Al-Baqarah (2): 73 • ^ I Will Evidence Y’all: Essays in History and Archaeology of the Ancient Virtually East in Accolade of J.

Maxwell Miller, Sheffield Academic Press, 1997, p. 261–262, ISBN 978-1-85075-650-vii,[i] • ^ Long, V. Philips; Neils Peter Lemche (2000). Israel’s by in present research: essays on ancient Israelite historiography. Eisenbrauns.

hlm. 398. ISBN 978-1-57506-028-6. • ^ Rohl 1995, hlm. 341–348 • ^ Meyers, Stephen C. “IBSS – Biblical Archæology – Date of the Exodus”.

world wide web.bibleandscience.com. Establish for Biblical & Scientific Studies .

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Diakses tanggal 13 April 2017. • ^ Moses and Monotheism, ISBN 0-394-70014-7 • ^ Isaac Asimov, Asimov’southward Guide to the Bible, Random House, 1981, hlm. 130–131, ISBN 0-517-34582-10 • ^ Igor P. Lipovsky, Early Israelites: Two Peoples, 1 History: Rediscovery of the Origins of Biblical Israel ISBN 0-615-59333-X • ^ Al-Qashash (28): 34 • ^ Thaha (20): 47 • ^ Al-A’raf (seven): 142 • ^ Thaha (20): 85–88 • ^ Al-Ma’idah (five): 26 • ^ Al-Ma’idah (5): 44 • ^ Al-Kahfi (18): threescore • ^ Al-Ma’idah (5): 23 • ^ Al-Baqarah (ii): 247–248 • ^ Al-Isra’ (17): 55 • ^ Saba’ (34): 10 • ^ Saba’ (34): 10–11 • ^ Al-Baqarah (2): 251 • ^ An-Naml (27): 16 • ^ Saba’ (34): 12–13 • ^ Shad (38): 37–38 • ^ An-Naml (27): 17 • ^ a b Saba’ (34): 12 • ^ Shad (38): 36 • ^ Ali ‘Imran (three): 183 • ^ Ash-Shaffat (37): 125 • ^ Al-Anbiya’ (21): 87–88 • ^ Ali ‘Imran (3): 37 • ^ Ali ‘Imran (3): 45–47 • ^ Al-Anbiya’ (21): 91 • ^ Ali ‘Imran (three): 35–36 • ^ Al-Maidah (five): 46 • ^ a b c d e Ali ‘Imran (3): 49 • ^ a b c d Al-Maidah (5): 110 • ^ Al-Maidah (five): 114-115 • ^ Al-Maidah (5): 17, 72–73 • ^ At-Taubah (ix): 30 • ^ Al-Maidah (5): 48 • ^ Al-Ahzab (33): 40 • Azad, Abul Kalam (1990).

Republic of india’s Maulana Abul Kalam Azad. Indian Council for Cultural Relations. • Wheeler, Brannon (2006). “Dhu Al-Qarnayn”.

Dalam Leaman, Oliver. The Qur’an: An Encyclopedia. Taylor & Francis. • Zaidan, Abdul Karim (2010). Hikmah Kisah-Kisah Dalam Alquran; Dari Nabi Adam – Isa Beserta Kaumnya. DarusSunah: Jakarta. • five Perbedaan Antara Nabi dan Rasul Diarsipkan 2014-10-09 di Wayback Auto. di Al-Atsariyyah.com • Perbedaan Nabi dan Rasul oleh Syaikh Dr. Utsman Muhammad al-Khamis di Youtube.com Diperoleh dari “https://id.wikipedia.org/w/index.php?championship=Nabi_dan_Rasul&oldid=20942422” Folio 2 Untuk kitab biblika lainnya yang disebut “Esdras”, lihat Esdras.

2 Esdras (disebut juga 4 Esdras, Esdras Latin, atau Ezra Latin) adalah nama dari salah satu kitab apokaliptik dalam banyak versi Alkitab bahasa Inggris[1] (lihat Konvensi penamaan di bawah).[two][iii] Penulisan kitab ini dianggap berasal dari Ezra.[4] 2 Esdras digolongkan sebagai apokrifa oleh kalangan Kristen Katolik Roma, Protestan, dan kebanyakan Ortodoks Timur.[v] Kitab ini dipertahankan dalam teks Latin sebagai salah satu lampiran Vulgata dan diwariskan sebagai suatu kitab paduan, tetapi umumnya dianggap sebagai suatu karya tripartit.

Ilustrasi elang berkepala tiga dari penglihatan Ezra (sampul bab dari Alkitab Bowyer, Apocrypha, 1815). Artikel utama: Esdras § Konvensi penamaan Sebagaimana halnya 1 Esdras, terdapat beberapa kebingungan mengenai penomoran kitab ini. Vulgata dari St. Hieronimus mencakup i, 2, three dan four Esdras. Para penulis Protestan, setelah Alkitab Jenewa, menyebut 1 dan 2 Esdras dari Vulgata dengan sebutan Ezra dan Nehemia, serta menyebut three dan iv Esdras dari Vulgata dengan sebutan 1 dan 2 Esdras yang menjadi hal umum dalam berbagai Alkitab bahasa Inggris.[6] Hieronimus dan manuskrip-manuskrip Latin dari abad pertengahan menyebut kitab ini four Esdras, yang hingga saat ini menjadi nama yang digunakan dalam edisi-edisi kritis modernistic,[7][8] yang adalah hal umum dalam bahasa Latin, bahasa yang dipergunakan pada model-model terlengkapnya.[ix] Kitab ini terdapat di Lampiran Perjanjian Lama dalam Alkitab Slavonik, dengan nama three Esdras, sementara Alkitab Ortodoks Georgia menamakannya 3 Ezra.

Teks ini terkadang juga dikenal sebagai Apokalipsis Ezra (bab/pasal 3–14 dikenal sebagai “Apokalipsis Ezra Yahudi” atau iv Ezra, bab 1–two dikenal sebagai 5 Ezra, dan bab 15–16 dikenal sebagai half dozen Ezra). Kitab ini dipandang sebagai salah satu literatur apokaliptik Yahudi yang sangat berharga. Meskipun terdapat dalam Alkitab Slavonik Ortodoks (Alkitab Ostrog, Alkitab Elisabet, dan kelak konsekuensinya Alkitab Sinodal Rusia), kitab ini tidak diterima dalam kanon-kanon Kristen Eropa.

Bab-bab yang bersesuaian dengan 4 Ezra, yaitu ii Esdras 3–14, membentuk Kitab II Izra, alias Izra Sutuel, dipandang kanonik dalam Gereja Ortodoks Ethiopia; bagian ini juga banyak dikutip oleh para Bapa Gereja awal, terutama St. Ambrosius. Selain itu juga ditemukan dalam banyak Alkitab bahasa Inggris yang lebih di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

sebagai bagian dari Apokrifa Alkitab, misalnya versi Raja James, Revised Standard Version, dan edisi-edisi paling awal dari Alkitab Douay-Rheims Di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab. Introitus dari Misa Requiem, sesuai tradisi dalam Gereja Katolik, secara bebas didasarkan pada 2:34–35: “Ya Tuhan, berilah mereka istirahat kekal, dan sinarilah mereka dengan cahaya abadi” (lih.

Requiem Aeternam). Beberapa doa liturgis lainnya diambil dari kitab ini. Dalam Vulgata karyanya, Paus Klemens VIII menempatkan kitab ini pada lampiran setelah Perjanjian Baru bersama dengan Apokrifa Alkitab yang lain, “agar jangan musnah semuanya” (ne prorsus interirent).[x] • 1 Esdras • Alkitab Ostrog • Esdras • Penglihatan Ezra • ^ a b Including the KJB, RSV, NRSV, NEB, REB, and GNB • ^ NETBible, Apocalyptic Esdras • ^ 4 Ezra is the title used in modern English translations as in Charlesworth’s (ISBN 978-0-385-09630-0).

See also bibliography there. • ^ Stone, Michael Edward (1990). Quaternary Ezra; A Commentary on the Book of Di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab. Ezra. Hermeneia. Fortress Press. hlm. 37. ISBN 0-8006-6026-9. • ^ For example, information technology is listed with the apocrypha in the Anglican Thirty-Nine Manufactures of Religion.

• ^ Esdras. Catholic Encyclopedia [1] • ^ Bensley, R. The Fourth Book of Ezra, the Latin Edition edited course the MSS Cambridge 1895 • ^ Metzger, the Quaternary Book of Ezra in J. Charlesworth the Old Testament Pseudepigrapha vol 1 pag 517ss • ^ Meet for example the commodity Esdras in the 1913 Catholic Encyclopedia • ^ Clementine Vulgate, Note to the Appendix Wikisource memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: The Rex James Version of 2 Esdras • • Holy Bible, Douay-Rheims Version, O.T.

Part 2 di Proyek Gutenberg. (See in the appendix: The Fovrth Booke of Esdras in a 1610 translation. Also included is Robert Lubbock Bensly’due south 1874 translation of a “rediscovered” seventy-verse fragment (7:36–105) on a page that was omitted from the 1610 translation, though present in all earlier versions.) • Revised Standard Version (includes the missing page with vii:36–105) • ii Esdras at earlyjewishwritings.com • Latin text of 2 (iv) Esdras • World Broad Study Bible: 2 Esdras • Catholic Encyclopedia: Esdras: The Books of Esdras: Iv Esdras • Jewish Encyclopedia: Esdras, Books of: Ii Esdras • 2 Esdras 1—NRSV • King James version of ii Esdras.

• Ezra/Esdras Nautical chart Diarsipkan 2016-04-17 di Wayback Machine. • ii Ezra: 2012 Critical Translation with Audio Drama at biblicalaudio Diperoleh dari “https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=2_Esdras&oldid=18654395” Tuliskan 4 Kitab Allah Beserta Nabi Yang Menerimanya Source: https://mempelajari.com/nabi-dan-rasul-diutus-oleh-allah-untuk-menyampaikan-kabar-gembira-kabar-gembira-yang-dimaksud-adalah Terbaru • Cara Kembali Ke Grup Wa Yang Sudah Keluar • Iskandar 2003 Daftar Pustaka Analisis Ternak Babi • Cara Membuat Rak Make Up Dari Kardus • Cara Mencari Teman Luar Negeri via Facebook • Peternak Ayam Bangkok Birma Pakoy Brebes • Cara Menyalakan Kompor Gas Modena 2 Tungku • Laporan Teknologi Penetasan Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu • Cheat Gta San Andreas Pc Mobil Lamborghini • Cara Mengembalikan Postingan Yang Disenyapkan Di Instagram Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • Uncategorized Nabi dan Rasul yang kita kenal melalui kisah yang diceritakan dalam Al-Quran maupun hadits rupanya telah diberikan mukjizat oleh Allah berupa kitab suci.

Dalam Islam kita mengenal ada 4 kitab yang diturunkan Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul yang diutus-Nya. Keempat kitab tersebut tentu diturunkan dengan fungsi dan tujuan tertentu. Dalam buku berjudul Multiple Intelligences For Islamic Teaching yang ditulis oleh Ariany Syurfah (2017: 46) tertulis bahwa kitab-kitab Allah diturunkan oleh Allah dengan tujuan sebagai petunjuk bagi manusia untuk bisa beribadah dengan benar.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Jika tidak menggunakan kitab-kitab Allah sebagai petunjuk, maka tentu akan membuat manusia menjadi hamba yang celaka. Apa saja 4 kitab yang diturunkan Allah SWT? Dalam Alquran yang digunakan sebagai pedoman hidup bagi umat Islam berisi berbagai kisah dan hukum syariat yang penting untuk diketahui umat Muslimtermasuk pembahasan tentang kitab yang diturunkan Allah. Dalam buku berjudul Pokok-Pokok Akidah yang Benar yang ditulis oleh H.

A. Zahri (2019:148) memaparkan bahwa dalam Alquran telah disebutkan ada 4 kitab yang diturunkan oleh Allah SWT, antara lain: اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ. نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ. مِنْ قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَاَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ەۗ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia.

yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Alkitab (Al-Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan Kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al-Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan dia menurunkan al-Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).” (QS.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

Ali Imran: 2-4) Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. An Nisa: 163)
Di antara 4 kitab suci Allah Swt yang paling awal atau terdahulu diturunkan adalah kitab (A) Taurat karena diturunkan pada abad ke-12 sebelum masehi.

Sedangkan kitab Zabur diturunkan pada abad ke-10 sebelum masehi. Dalam perhitungan tahun sebelum masehi dihitung mundur / ke belakang. Perhitungan Masehi diawali / dimulai dari lahirnya Nabi Isa. Jadi bila tahun 1 Masehi itu lahirnya nabi Isa, untuk penanggalan masehi dihitung maju, misalnya abad ke-1, kemudian tahun berikutnya abad ke-2, dan seterusnya hingga abad ke-21. NAMUN, berbeda dengan perhitungan Sebelum Masehi, kan titik perhitungannya itu Masehi / lahirnya nabi Isa, kalau sebelum masehi berarti dihitung mundur.

Kalau abad ke-1 SM, cara bacanya adalah 1 abad sebelum lahirnya nabi isa. Kita ibaratkan gini, bayangin kita ada di abad 1 Masehi, nah sekarang antara 12 abad yang lalu (Taurat), dan 10 abad yang lalu (Zabur). Itu tuaan mana?. Sudah jelas 12 abad yang lalu. Atau kita ibaratkan gini 12 tahun yang lalu si A lahir, dan 10 tahun yang lalu si B lahir. Berati 12 tahun yang lalulah yang lebih tua, karena lebih duluan lahir.

Makanya yang benar Taurat. d. Injil. Penjelasan • Maksud soal: kitab yang pertama kali turun ke bumi?. • Kata kunci: kitab paling awal. • Jawabannya adalah A. Karena kitab Turat, karena diturunkan pada masa nabi Musa pada abad ke-12 SM.

• Sedangkan B, C dan D salah. Al-qur’an kitab yang menyempurnaan kitab-kitab sebelumnya yang berartiturun di akhir bukan di awal. Makanya B salah. Zabur salah, karena 12 SM lebih tua, dari 10 SM karena sekali lagi perhitungan sebelum masehi itu dihitung mundur. Sedangakn Injil, juga perbaikan dari kitab Taurat dan Zabur dan disesuaikan pada masa nabi Isa, sehingga sudah pasti karena kitab perbaikan, maka turun setelah Zabur dan Taurat, sehingga tidak mungkin di awal.

Jawabannya Di antara 4 kitab Allah Swt yang paling awal terdahulu adalah kitab (A) Taurat, karena kitab Taurut ada pada abad ke-12 SM, karena perhitungan Sebelum Masehi dihitung ke belakang / mundur, maka Taurat lebih tua dari Zabur yang ada pada abad ke-10 SM. Jawabanini mengutip dari keterangan pada buku paket kelas 8 di bawah ini. Rekomendasi • Dalam al-Qur’an disebutkan ada 4 kitab yang diturunkan kepada 4 Rasul, Keempat Rasul tersebut adalah (D) • Semua kitab Allah Swt berisi ajaran yang benar dan baik sesuai dengan masanya, Ajaran yang sama dan tertuang dalam semua kitab Allah Swt adalah tentang (B) • Kitab Zabur diturunkan pada abad ke (C) • Jelaskan pengertian iman kepada kitab Allah Swt !

(Jawabannya) • Mengapa manusia memerlukan kitab Allah Swt ? (Jawabannya) • Sebutkan 4 kitab yang diturunkan Allah Swt ? (Jawabannya) Kategori Kelas VIII, SMP Tag Brainly, PAI Navigasi Tulisan tirto.id - Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya berjumlah 4 buah, yaitu Zabur (Nabi Dawud), Taurat (Nabi Musa), Injil (Nabi Isa), dan Al-Quran (Nabi Muhammad). Adanya 4 kitab suci tersebut perlu untuk diyakini karena merupakan petunjuk langsung dari Allah SWT.

Meyakini adanya kitab-kitab Allah termasuk salah satu dari rukun iman. Di dalam ajaran Islam, rukun iman itu berjumlah 6. Daftarnya adalah sebagai berikut: • Iman kepada Allah • Iman kepada Malaikat • Iman kepada kitab-kitab Allah • Iman kepada Nabi dan Rasul • Iman kepada hari akhir • Iman kepada Qadha dan Di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

Melihat daftar deretan di atas, maka keberadaan kitab-kitab yang berasal dari Allah SWT beserta pada penerimanya (Nabi) sangat penting untuk diyakini bagi umat Islam. Menurut keterangan yang bersumber dari artikel dengan judul "Iman kepada Para Rasul dan Kitab Suci" yang dikutip dari laman NU Oniline oleh KH A Nuril Huda, dijelaskan bahwa Allah menurunkan wahyu yang berupa petunjuk suci kepada para utusannya, dalam hal ini adalah para Nabi. Kemudian, petunjuk tersebut dihimpun menjadi sebuah di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

Allah. Ajarannya adalah mengenai kandungan tentang perintah dan larangan, janji baik dan buruk, nasehat, petunjuk dalam kehidupan, serta tata cara dalam beribadah. Berbicara mengenai kitab-kitab tersebut, dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 285 Allah SWT telah berfirman: آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat".

(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"." Daftar Kitab-Kitab Allah & Rasul Penerima 1. Zabur Kitab zabur diwahyukan kepada Nabi Daud AS untuk para umatnya, yaitu bangsa Bani Israil.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2014, zabur diturunkan pada abad 10 SM (sebelum Masehi) di Yerusalem.

Isinya menggunakan bahasa Qibti. Di dalam kitab zabur terdapat doa, zikir, nasehat, dan hikmah. Namun, tidak ada ajaran hukum syariat lantaran umat tersebut masih mengikuti ajaran yang diperintahkan oleh Nabi Musa. Mengenai adanya kitab Zabur, kita dapat mengetahuinya melalui Al-Quran surah An-Nisa ayat 163 yang berbunyi: ۞ إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud". 2. Taurat Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM. Kala itu, Nabi Musa menyampaikan ajaran yang terkandung di dalam kitab Taurat kepada bangsa Bani Israil. Isi kitab tersebut menggunakan bahasa Ibrani.

Di dalamnya terdapat beberapa hukum-hukum syariat dan sistem kepercayaan yang dapat dibenarkan. Al-Quran surah Ali 'Imran ayat 3 menjelaskan tentang firman Allah yang menyatakan adanya Taurat. Yaitu dengan bunyi: "Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil". 3. Injil Kitab Injil diwahyukan Allah SWT untuk Nabi Isa AS pada awal abad 1 M.

Injil diturunkan di Yerusalem dan ditulis melalui bahasa Suryani. Kitab ketiga ini menjadi pegangan bagi kaum Nasrani. Kandungan adalah mengenai perintah untuk percaya kepada Allah SWT serta menghapus beberapa hukum yang ada di kitab Taurat karena tidak sesuai dengan zaman ketika itu.

Di dalam Al-Quran surah Maryam ayat 30, Allah SWT berfirman: قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا Artinya: "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi". 4. Al-Quran Dan yang terakhir dari daftar kitab Allah SWT adalah Al-Quran. Kitab tersebut diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M atau tahun 611-632 M. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir.

Maka, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya sekaligus tidak ada lagi kitab Allah berikutnya. Di dalam Al-Quran, terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab Taurat, Zabur, dan Injil lantaran tidak sesuai dengan zaman.

Dengan kata lain, Al-Quran juga bisa disebut sebagai penyempurna dan pembenar bagi kitab-kitab Allah yang sudah ada sebelumnya. Melalui surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ Artinya: "Di bulan Ramadhan, di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).".

Selain itu, dalam surah Surat Ali Imran ayat 3 juga menyebutkan bahwa: "Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil".
Cari: Kiriman Terbaru • JIKA ISLAM BENAR MANA BUKTINYA?JIKA CRISTIAN BENAR MANA BUKTINYA?

• Dr ZAKIR DITANYA: MENGAPA MUSLIM TAK PERCAYA JESUS ANAK TUHAN? • JEWS ARE THE ENEMIES OF ISLAM UNTIL THE DAY OF RESURRECTION ALLAH CURSE • VERSES OF GOD IN DOUBT • VERSES OF GOD IN DOUBT Komen Terbaru azriislamicblog7 bagi Kenapa ALLAH Menurunkan Kitab… muh helmy bagi Kenapa ALLAH Menurunkan Kitab… Kenapa Orang Cina Le… bagi Kenapa Orang Cina Lebih Maju D… Arkib • Oktober 2014 • September 2014 • Februari 2014 • Januari 2014 Kategori • azriislamicblog7 • Pelbagai Meta • Daftar • Log masuk • Entries feed • kaki pendapat • WordPress.com Cari: Kiriman Terbaru • JIKA ISLAM BENAR MANA BUKTINYA?JIKA CRISTIAN BENAR MANA BUKTINYA?

• Dr ZAKIR DITANYA: MENGAPA MUSLIM TAK PERCAYA JESUS ANAK TUHAN? • JEWS ARE THE ENEMIES OF ISLAM UNTIL THE DAY OF RESURRECTION ALLAH CURSE • VERSES OF GOD IN DOUBT • VERSES OF GOD IN DOUBT Komen Terbaru azriislamicblog7 bagi Kenapa ALLAH Menurunkan Kitab… muh helmy bagi Kenapa ALLAH Menurunkan Kitab… Kenapa Orang Cina Le… bagi Kenapa Orang Cina Lebih Maju D… Arkib • Oktober 2014 • September 2014 • Februari 2014 • Januari 2014 Kategori • azriislamicblog7 • Pelbagai Meta • Daftar • Log masuk • Entries feed • kaki pendapat • WordPress.com Cari: Kiriman Terbaru • JIKA ISLAM BENAR MANA BUKTINYA?JIKA CRISTIAN BENAR MANA BUKTINYA?

• Dr ZAKIR DITANYA: MENGAPA MUSLIM TAK PERCAYA JESUS ANAK TUHAN? • JEWS ARE THE ENEMIES OF ISLAM UNTIL THE DAY OF RESURRECTION ALLAH CURSE • VERSES OF GOD IN DOUBT • VERSES OF GOD IN DOUBT Komen Terbaru azriislamicblog7 bagi Kenapa ALLAH Menurunkan Kitab… muh helmy bagi Kenapa ALLAH Menurunkan Kitab… Kenapa Orang Cina Le… bagi Kenapa Orang Cina Lebih Maju D… Arkib • Oktober 2014 • September 2014 • Februari 2014 • Januari 2014 Kategori • azriislamicblog7 • Pelbagai Meta • Daftar • Log masuk • Entries feed • kaki pendapat • WordPress.com Kitab Taurat (Nabi Musa alaihissalam) • Kitab Taurat telah diturunkan oleh Allah s.w.t.

kepada Nabi Musa a.s.

di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab....

dalam bahasa Ibrani. Dalam Kitab Taurat ini terkandung hukum syarak dan keyakinan yang betul. Ia juga menerangkan bahawa seorang nabi akhir zaman (Muhammad s.a.w.) akan lahir dari keturunan Nabi Ismail a.s. Kitab Taurat yang asli tidak ditemui lagi pada masa sekarang kerana isinya telah ditokok tambah oleh orang-orang yahudi.

Kitab Zabur (Nabi Daud alaihissalam) • Kitab Zabur telah diturunkan oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Daud a.s. dalam bahasa Qibthi. Kitab Zabur tidak mengandungi hukum perundangan. Kandungannya hanya mengenai perkhabaran, cerita, zikir, doa serta hikmah-hikmah. Oleh sebab itu Nabi Daud tidak mempunyai syariat tersendiri, ia dan umatnya hanya mengikut syariat yang dibawa oleh Nabi Musa Kitab Injil (Nabi Isa alaihissalam) • Kitab Injil diturunkan oleh Allah s.w.t.

kepada Nabi Isa a.s. dalam bahasa Suryani. Diantara kandungannya yang utama ialah menyeru umat manusia agar mengEsakan Allah s.w.t. Kitab Injil juga memberitakan akan kelahiran seorang nabi dan rasul diakhir zaman iaitu Nabi Muhammad s.a.w. Orang-orang Yahudi telah mengingkari akan kebenaran Allah s.w.t. Mereka telah menghimpunkan kitab-kitab ini menjadi satu yang diberi nama “bible” kemudian mereka ubah isi kandungannya mengikut kehendak hati mereka agar berkesesuaian dengan kehidupan mereka seharian.

Bible ini terbahagi kepada dua bahagian besar. Pertama bahagian Taurat yang dinamakan dengan Perjanjian Lama (Old Testament). Kedua bahagia Injil yang dinamakan dengan Perjanjian baru (New Testament).

Kitab Suci Al Quran (Nabi Muhammad salallah alaihi wassalam) • Kitab suci Al Quran adalah sebuah kitab yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Di dalam Al Quran mengandungi hukum-hukum serta peraturan yang lengkap meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, sama ada untuk mencapai kemakmuran hidup di dunia mahupun untuk kebahagiaan hidup di akhirat. Ajaran yang disampaikan di dalam Al Quran sesuai untuk seluruh umat manusia dipermukaan bumi ini tidak kira bangsa dan keturunannya. Ajaran yang termuat di dalam Al Quran lengkap dan sempurna, ia tidak akan berubah dan kekal selama-lamanya bahkan ia tetap dipelihara oleh Allah s.w.t.

• Menurut sumber berdasarkan hadits shahih dari Imam Ahmad, kesemua kitab-kitab suci tersebut turun pada bulan Ramadan, shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadan, Taurat turun pada hari keenam bulan Ramadan dan Injil pada hari ketiga belas dari Ramadan. [6] Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan berdasarkan pada salah satu surah di dalam Al Qur’an yang berbunyi, Doa saya harini untuk semua sekali ye 😉 : Ya Allah ya tuhan ku hindarilah aku dari manusia manusia yang zalim…dan hindarilah aku dari perkara perkara yang boleh menzalimi diri ku sendiri… sayangilah dan kasihanilah hamba mu ini sesungguhnya engkaulah maha Pengasih lagi Penyayang, Maha suci Engkau Ya Allah, cukuplah Allah bagiku.

kerana Engkaulah sebaik-baik penolong. Ampunilah segala dosa dosa kami, hindari kami dari azab api neraka mu dan masukkan kami dalam syurga firdaus dimana mengalir sungai-sungai Ameen 🙂azriislamicblog7 SORONSOBstar NEWS
Kitab yang paling terdahulu atau diturunkan paling awal adalah A.

TAURAT. Kitab Taurat adalah kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Musa as kira-kira pada abad ke-12 SM. Kitab Taurat ini memuat 10 firman dari Allah SWT yang ditujukan pada Bani Israil. Pembahasan Kitab yang di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab. setelah Taurat adalah Zabur. Zabur diturunkan pada Nabi Daud as yang merupakan utusan bagi bani israil.

Setelah Kitab Zabur, kemudian diturunkan Kitab Injil. Injil ini diturunkan kepada Nabi Isa as. Adapun kitab terakhir yang diturunkan adalah Al-Quran. Kitab ini adalah penyempurna kitab Allah yang diturunkan sebelumnya (Taurat, Zabur, Injil). Pelajari lebih lanjut: • Materi tentang pengertian taurat brainly.co.id/tugas/406567 • Materi tentang 10 hukum taurat brainly.co.id/tugas/3738896 • Materi tentang kitab taurat brainly.co.id/tugas/3005371 • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Detil Jawaban Kode : 8.14.4 Kelas : 2 SMP Mapel : Pendidikan Agama Islam Bab : Iman Kepada Kitab Allah SWT Kata Kunci : Taurat, Zabur, Injil, Al-Quran, Tugas PAI 3.

Perhatikan cerita berikut!Farizki hendak salat berjamaah ke masjid. Akan tetapi, hujan turun deras. Jarak rumah ke masjid cukup jauh. Kondisi terse … but tidak menghalangi Farizki untuk melaksanakan salat berjamaah di masjid. Sesuai cerita tersebut, apakah Farizki mengamal- kan Surah al-Baqarah [2] ayat di antara 4 kitab allah yang paling terakhir diturunkan adalah kitab.

Jelaskan!tolong bantu dongbsok pr nya mau di kumpul.​Jawaban: Al Qur'an. Penjelasan: Allah menurunkan 4 kitab kepada Rasul Nya 1). Taurat (Nabi Musa 'alaihissalam) 2). Zabur (Nabi Daud 'alaihissalam) 3. Injil (Nabi Isa 'alaihissalam). 4. Al Qur'an (Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam).

namun ada beberapa riwayat lain bahwa Allah menurunkan 5 kitab, yaitu shuhuf Ibrahim yg Allah turunkan kpd nabi Ibrahim 'alaihissalam, dalilnya terdapat pada surah al-a'la صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa (QS.Al-a'la.19). semoga membantu

4 KITAB SUCI ALLAH DAN NABI PENERIMANYA! Masih Ingat?




2022 www.videocon.com