Alquran terdiri atas

alquran terdiri atas

Pengertian Al-Qur’an – Al-Quran berasal dari bahasa Arab yang artinya bacaan. Sebagian ulama menyebutkan bahwa kata Al-Quran adalah masdar yang di artikan dengan isim maf’ul, yakni maqru’ artinya sesuatu yang di baca. Untuk lebih lengkapnya langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Pengertian Al-Quran • Pengertian Al-Quran • Nama-Nama Lain Al-Quran • Fungsi Al-Quran • a.

Pedoman Hidup Manusia • b. Pembenar dan Penyempurna Alquran terdiri atas Terdahulu • c. Pembawa Kabar Gembira dan Peringatan • d. Sumber Pokok Ajaran Islam • Share this: Pengertian Al-Quran Al-Quran berasal dari bahasa Arab yang artinya bacaan. Sebagian ulama menyebutkan bahwa kata Al-Quran adalah masdar yang di artikan dengan isim maf’ul, yakni maqru’ artinya sesuatu yang di baca. Maksudnya, Al-qur’an itu adalah bacaan yang di baca. Secara istilah, Al-qur’an adalah wahyu Allah SWT yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk di sampaikan umatnya secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril dan membacanya adalah ibadah.

Al-Quran adalah sumber hukum Islam yang pertama. Al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman hidup umat manusia memiliki beberapa keistimewaan dan kelebihan di banding dengan kitab-kibat suci lainnya sebagai berikut : • Al-quran memuat ringkasan mengenai ajaran-ajaran tentang ketuhanan yang pernah tertulis di kitab-kitab lainnya (sebelumnya) seperti Zabur, Taurat dan Injil. • Al-quran memuat kalam-kalam Allah yang menjadi pedoman hidup manusia sepanjang masa.

• Al-quran adalah sumber ilmu pengetahuan sehingga seluruh fenomena yang terjadi di alam semesta tidak akan pernah berlawanan dengan apa yang Allah SWT ciptakan. • Al-quran di turunkan oleh Allah SWT, dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, mudah, tidak sulit bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sulit pula mengamalkannya, jika disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat.

Nama-Nama Lain Al-Quran Al-Quran memiliki nama dan julukan. Hal ini menunjukan kemulian Al-Quran. Abu al-Ma’ali Syaydzalah menyebutkan Al-Quran memiliki 55 nama, sedangkan Abu al-Hasan al-Harali menyebut Al-Quran memiliki 90 nama. Namun menurut Ibn Jazzi al-Killabi, sesungguhnya Al-quran hanya memiliki 4 nama yaitu al-quran (bacaan yang dibaca), al-Kitab (tulisan yang ditulis), al-Furqan (pembeda), dan al-Zikri (peringatan).

Sedangkan selebihnya sifat (bukan nama) seperti penyifatan Al-quran dengan : al-Azim (Yang Agung), al-Karim (Yang Mulia), al-Matin ( Yang Kuat), al-Aziz (Yang Perkasa), al-Majid (Yang Pemurah/Mulia), dan sebagainya. Adapun nama-nama lain Al-Quran yang umum dikenal sebagai berikut! • Al-Kitab (tulisan yang ditulis) • Al_Furqan (pembeda benar salah) • Al-Hikmah (kebijaksanaan) • Az-Zikr (pemberi peringatan) • Al-Hukm (peraturan/hukum) • Al-Mau’izah (pelajaran/nasihat) • Asy-Syifa (obat/penyembuh) • Ar-Rahmat (karunia) • Al-Huda (petunjuk) • Ar-ruh (ruh) • Al-Bayan (penerang) • Al-Kalam (ucapan/firman) • Al-Busyra (kabar gembira) • An-Nur (cahaya) • Al-Basa’ir (pedoman) alquran terdiri atas Al-Balag (penyampaian/kabar) • Al-Qaul (perkataan/ucapan) • Al-Tazkirah (Peringatan), dan sebagainya.

Fungsi Al-Quran Al-Quran merupakan kitab suci terakhir yang di turunkan Allah SWT. Al-Quran sebagai kitab suci memiliki fungsi sebagai berikut. a. Pedoman Hidup Manusia Manusia cenderung mengakui adanya suatu kekuatan atau kekuasaan di luar dirinya.

Tanpa pegangan atau pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai persoalan, dari persoalan yang paling ringan sampai yang paling berat.

alquran terdiri atas

Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an juga merupakan pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Pada zaman Rasulullah SAW, semua persoalan dapat diselesaikan langsung. Jika ada persoalan, Allah SWT memberi petunjuk melalui wahyu. Setelah Rasulullah SAW tiada, manusia perlu pedoman agar kehidupannya terarah. Wahyu-wahyu Allah SWT yang dihimpun dalam sebuah kitab yang bernama Al-qur’an tersebut menjadi pedoman lengkap bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah swt, sesama manusia, dan dengan alam lingkungannya.

Dengan diturunkannya Al-Quran, umat manusia memiliki pedoman hidup walaupun Rasulullah saw telah tiada. Di dalam Al-qur’an terdapat penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk serta pembeda antara yang hak dan yang bathil. Firman Allah swt dalam surah Al-Jasiyah ayat 20 : Artinya alquran terdiri atas “(Al-Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakininya” [Q.S Al-Jasiyah/45 : 20).

b. Pembenar dan Penyempurna Kitab-Kitab Terdahulu Allah swt berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 3 : c. Pembawa Kabar Gembira dan Peringatan Al-Quran membawa berita gembira dan peringatan bagi orang-orang yang mengingkarinya. Al-qur’an juga menjelaskan kriteria-kriteria golongan yang memperoleh kabar gembira dan yang mendapat ancaman dan peringatan. Allah swt berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 188 : d.

Sumber Pokok Ajaran Islam Al-Quran merupakan sumber ajaran Islam yang pertama. Di dalam Al-Quran terdapat keterangan-keterangan yang di butuhkan oleh manusia untuk mengolah alam semesta ini. Sumber pokok tersebut tidak hanya menghantar manusia untuk hidup bahagia di dunia, tetapi juga bahagia di akhirat.

Allah swt berfirman dalam surah Yunus ayat 37 : Apa nama lain dari Al-Qur’an? 1. Al-Kitab (tulisan yang ditulis) 2. Al_Furqan (pembeda benar salah) 3. Az-Zikr (pemberi peringatan) 4. Al-Mau’izah (pelajaran/nasihat) 5. Al-Hukm (peraturan/hukum) 6. Al-Hikmah (kebijaksanaan) 7. Asy-Syifa (obat/penyembuh), dll. Demikianlah pembahasan kami mengenai Materi Agama Pengertian Al-Quran. Terima kasih telah berkunjung. Baca artikel kami yang lain di bawah ini semoga bisa bermanfaat.

Artikel Terkait : • A rti Tabarakallah • Arti Barakallah • Arti Fii Amanillah • Arti Mabruk Alfa Mabruk Beberapa ulama menyebutkan bahwa Al-Qur’an terdiri atas 6.666 ayat. Apakah Benar Al-Qur’an terdiri dari 6.666 Ayat .? Sedangkan yang tertera dalam Al-Qur’an Usmani yang beredar terbukti jumlah ayatnya 6.236. Berarti ada selisih 430 ayat (6666 – 6236 = 430) otomatis akan timbul pertanyaan besar . 1. Dari manakah munculnya 430 ayat yang lainnya .?

2. Kenapa bisa terjadi kelebihan 430 ayat .? 3. Apakah angka 430 ini sebuah kesalahan atau ada pesan yang tidak tersampaikan lewat angka 430 ini .? Kalo kita berfikir sempit kita pasti menduga “Kalo begitu sebagian ulama telah menyesatkan umatnya .!” Namun tidak begitu pada kenyataannya, justru didalamnya ada pesan yang teraembunyi agar kita mau mempelajari sesuatu di balik angka² itu . “6.236 Sebenarnya mengandung pesan angka 6.666 . Maka pelajarilah 6.236 ayat al-Qur’an sebagai pedoman hidupmu, dan jadikanlah 430 sebagai suri tauladan disetiap gerak dan diam dalam hari²mu .” Apa maksud angka 430 dijadikan sebagai teladan .?

Karena angka tersebut mengarah kepada Nabi Muhammad saw. Dan sebagai muslim, suri tauladan kita semua adalah beliau saw. Kata Muhammad yang terdiri dari huruf “م Mim, ح Cha’, م Mim, د Dal .” coba kita urai huruf² itu dengan menghubungkannya dengan huruf² hijaiyah juga urutan surat² dan jumlah ayat² al-Qur’an : Mim م urutan huruf ke-24.

Sedangkan urutan surat ke-24 dalam al-Qur’an jumlah ayatnya 64. Cha’ ح urutan huruf ke-6. Sedangkan urutan surat ke-6 dalam al-Qur’an jumlah ayatnya 165. Mim م urutan huruf ke-24. Sedangkan urutan surat ke-24 dalam al-Qur’an jumlah ayatnya 64. Dal د urutan huruf ke-8. Sedangkan urutan surat ke-8 dalam al-Qur’an jumlah ayatnya 75.

Sekarang kita jumlahkan nomor surat dan jumlah ayat : 24 + 64 = 88 6 + 165 = 171 24 + 64 = 88 8 + 75 = 83 ———— + 430. Jadi, huruf محمد kalo diuraikan berjumlah 430 . Subhanalloh . Apakah angka² di atas sebuah kebetulan atau berdasarkan perhitungan yang tepat .? Sungguh Maha Besar Alloh menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini berdasarkan perhitungan yang tepat, cermat dan akurat. Benarlah apa yang dikatakan Sayyidati ‘Aisyah ra, ketika alquran terdiri atas sahabat Hisyam bin Amir ra, tentang akhlak Rosululloh saw, beliau ra menjawab : “Akhlak Nabi adalah al-Qur’an.” (HR Muslim).

Maka, banyak²lah mempelajari Al-Qur’an, Anda akan menemukan banyak keajaiban di dalamnya yang tidak ditemukan dalam kitab lain. Author: QISANAK اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى Ya Alloh, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku.

Ya Alloh, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan. (HR. Bukhori dan Muslim) View all posts by QISANAK Author QISANAK Posted on 7 October 2017 Categories Tak Berkategori
Berapa jumlah ayat dalam Al-Quran? Apakah 6.323 atau 6.616 Ayat? Ada perbedaan di kalangan ulama terkait jumlah ayat dalam Al-Quran. Alquran terdiri atas perhitungan ulama Kufah, seperti Abu Abdurrahman As-Salmi, Al-Quran terdiri atas 6.236 ayat.

Adapun menurut Jalaluddin As-Suyuthi, Al-Quran terdiri atas 6.000 ayat lebih. Al-Alusi menyebutkan bahwa jumlah ayat Al-Quran adalah 6.616 ayat. Mengapa perhitungannya bisa berbeda? Sesungguhnya, perbedaan dalam menentukan jumlah ayat disebabkan karena perbedaan pandangan tentang kalimat basmallâh pada awal surah dan fawatih as-suwar atau kata-kata pembuka surah, seperti Yâsîn, Alif Lâm Mîm, dan Hâ Mîm.

Ada yang menggolongkan kata-kata pembuka tersebut sebagai sebuah ayat dan ada pula yang tidak. Dengan demikian, perbedaan dalam menentukan jumlah ayat Al-Quran bukan karena perbedaan banyaknya isi Al-Quran melainkan karena adanya perbedaan cara atau metode dalam menghitung. Jadi, semuanya bisa benar Pengertian Al-Quran Menurut Bahasa Dan Istilah Pengertian Al-Quran Menurut Bahasa Dan Istilah – Al-Quran adalah kitab suci bagi umat islam. Selain kitab seci, al-Quran juga merupakan sumber hukum utama dalam ajaran agama islam.

Al –Quran berisi tentang wahyu-wahyu allah swt yang diturunkan pedada nabi Muhammad saw lewat perantaraan malaikat jibril. Al-Quran memiliki kedudukan yang sangat tinggi bagi penganut agama islam, sehingga umat islam akan sangat marah apabila ada orang atau pihak yang mencoba melecehkan alQuran. Lalu, bagaimana pengertian al-Quran itu sendiri…? Disini, akan saya bahas pengertian al-Quran menurut bahasa dan sitilah. Dengan adanya alquran terdiri atas pengertian tersebut (bahasa dan istilah) diharapkan memberikan informasi yang baik bagi anda sebagai pembaca.

Pelajari Juga : Pengertian Hadits Qudsi Beserta Contohnya Al-Quran Secara bahasa (etimologi), al-Quran berasal dari bahasa arab yaitu qur’an, dimana kata “qur’an” sendiri merupakan akar kata dari قرأ – يقرأ – قرآنا. Alquran terdiri atas قرآنا secara bahasa berarti bacaan karena seluruh isi dalam al-Quran adalah ayat-ayat firman allah dalam bentuk bacaan yang berbahasa arab. Sedangkan pengertian al-Quran menurut istilah (terminologi) ialah firman Allah yang berbentuk mukjizat, diturunkan kepada nabi terakhir, melalui malaikat jibril yang tertulis dalam di dalam mushahif, yang diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir, merupakan ibadah bila membacanya, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.

[1] Definisi atau pengertian al-Quran menurut bahasa dan istilah di atas merupakan kata sepakat antara ulama dan para ahli ushul. Al-Quran diturunkan oleh allah swt sebagai tata aturan bagi kehidupan semua bangsa, petunjuk yang benar untuk semua makhluk, tanda bukti atas kebenaran rasulullah Muhammad saw, dalil yang qot’ie atas kenabian dan risalahnya.

Dan sebagai hujjah yang tetap tegak hingga hari kemudian. Baca juga : Perbedaan Quran Dengan Hadits Kudsi Sebenarnya pengertian al-Quran itu sendiri sangat luas, ia tidak hanya terpaku pada satu pengertian, masih banyak pengertian lain tentang al-Quran menurut para ahli, namun yang paling mendekati dan sesuai dengan para ahli adalah alquran terdiri atas seperti yang sudah disebutkan tadi.

Demikian sekilas tentang pengertian al-Quran menurut bahasa dan istilah, semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Source : [1] Moch. Ali Ash-Shabunie, Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Quran, hal 17. Al-Quran Secara bahasa (etimologi), al-Quran berasal dari bahasa arab yaitu qur’an, dimana kata “qur’an” sendiri merupakan akar kata dari قرأ – يقرأ – قرآنا.

Kata قرآنا secara bahasa berarti bacaan karena seluruh isi dalam al-Quran adalah ayat-ayat firman allah dalam bentuk bacaan yang berbahasa arab. Sedangkan pengertian al-Quran menurut istilah (terminologi) ialah firman Allah yang berbentuk mukjizat, diturunkan kepada nabi terakhir, melalui malaikat jibril yang tertulis dalam di dalam mushahif, yang diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir, merupakan ibadah bila membacanya, dimulai dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.[1] Definisi atau pengertian al-Quran menurut bahasa dan istilah di atas merupakan kata sepakat alquran terdiri atas ulama dan para ahli ushul.

Al-Quran diturunkan oleh allah swt sebagai tata aturan bagi kehidupan semua bangsa, petunjuk yang benar untuk semua makhluk, tanda bukti atas kebenaran rasulullah Muhammad saw, dalil yang qot’ie atas kenabian dan risalahnya. Dan sebagai hujjah yang tetap tegak hingga hari kemudian.
Sepertinya semua umat Islam sudah mengetahui alquran terdiri atas Al-Quranul Karim terdiri atas 114 surah dan lebih dari 6.000 ayat.

Al-Quran adalah kitab yang mulia, kitab yang terpelihara, kitab yang dijadikan sebagai pedoman, kitab yang dijadikan sebagai petunjuk, kitab yang diturunkan Allah Yang Maha Perkasa. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai surah-surah di Al-Quran yang terdiri dari 100 ayat lebih.

Tentu saja pembahasan ini bertujuan menambah wawasan seputar Al-Quran dan menambah kecintaan terhadap Al-Quran. Karena sudah seharusnya kita memperhatikan Al-Quran dan jangan pernah mengabaikannya meskipun sesaat. Itulah 18 surah yang terdiri dari 100 ayat lebih.

Pengelompokkan ini tidak berdasarkan panjang ayat, akan alquran terdiri atas berdasarkan jumlah ayat, jadi meskipun ayat-ayatnya pendek akan tetapi lebih dari 100 ayat maka akan digolongkan seperti di atas.

alquran terdiri atas

Kalau kita bisa melihat bahwa ada 3 surah dengan jumlah ayat terbanyak sekaligus di atas 200 ayat, yaitu Al-Baqarah (Sapi Betina) dengan 286 ayat, Asy-Syu’araa’ (Penyair) dengan 227 ayat dan Al-A’raaf (Tempat yang Tinggi) dengan 206 ayat. Sedangkan Surah Ali ‘Imran (Keluarga ‘Imran) memuat 200 ayat pas, tidak kurang dan tidak lebih. Sedangkan surah terpendek dari penggolongan di atas adalah Surah Yunus dengan 109 ayat.

Pembahasan ini memang jarang sekali dibahas orang-orang, akan tetapi sangat menarik sekali untuk dibahas. Jadi, tulisan ini bisa menambah semangat kita untuk mencintai Al-Quran dan mengamalkan apa-apa yang terdapat di dalamnya. Apalagi untuk menghafalnya, siapa sih yang tidak ingin menghafal kitabullah ini? Semua orang tentu mau.

Untuk itu mari kita rutinkan membacanya, mengkajinya, menghafalnya dan menerapkan apa yang ada di dalamnya pada kehidupan sehari-hari.
Pernahkah anda penasaran dengan jumlah ayat yang ada di dalam al quran?

Kitab suci umat islam yang setiap hari kita baca didalam setiap shalat kita? Artikel ini akan memberi anda jawaban tentang pertanyaan ini. Al Quran Terdiri dari Berapa Ayat? Ulama berbeda pendapat tentang berapa jumlah ayat didalam al quran.

Banyak yang menyebutkan ada 6666 ayat, ada juga yang menyebutkan jumlah lain. Ibnu Katsir menyebutkan beberapa pendapat, dan beliau tegaskan bahwa jumlah ayat didalam al quran tidak kurang dari 6000 ayat. Sementara berapa lebihnya, diperselisihkan. Ibnu Katsir mengatakan: فأما عدد آيات القرآن فستة آلاف آية، ثم اختلف فيما زاد على ذلك على أقوال، فمنهم من لم يزد على ذلك، ومنهم من قال: ومائتا آية وأربع آيات، وقيل: وأربع عشرة آية، وقيل: ومائتان وتسع عشرة، وقيل: ومائتان وخمس وعشرون آية، وست وعشرون آية، وقيل: ومائتا آية، وست وثلاثون آية.

حكى ذلك أبو عمرو الداني في كتاب البيان Tentang jumlah ayat al-Quran ada 6000 ayat. Kemudian ulama berbeda pendapat yang lebih dari angka itu. Diantara mereka berpendapat, tidak lebih dari 6 ribu ayat. Ada yang mengatakan, 6204 ayat. Ada yang mengatakan, 6014 ayat. Ada juga yang mengatakan, 6219 ayat. Ada yang mengatakan, 6225 atau alquran terdiri atas ayat. Dan ada yang mengatakan, 6236 ayat. Pendapat terakhir ini disampaikan oleh Abu Amr ad-Dani dalam kitab al-Bayan.

(Tafsir Ibn Katsir, 1/98). Dari perkataan Ibnu Katsir diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, Sikap yang tepat mengenai jumlah ayat di dalam al quran adalah tidak menegaskan dengan bilangan tertentu. Kedua, Perbedaan pendapat jumlah ayat al alquran terdiri atas diatas, bukan karena al quran yang mereka miliki berbeda. Mushaf al quran yang mereka miliki sama persis dengan mushaf di zaman khalifah Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu.

Lihat juga: Bacaan surat yasin lengkap dengan arab, tulisan latin, dan terjemahan bahasa Indonesia. Lengkap 83 ayat. Lalu kenapa ada beberapa pendapat berbeda tentang jumlah ayat al quran jika al quran yang mereka miliki sama? Perbedaan pendapat alquran terdiri atas jumlah ayat tersebut diantaranya terjadi karena: a. Sebagian ulama memasukkan basmallah setiap awal surat sebagai ayat, sementara ulama lainnya berpendapat itu tidak termasuk ayat didalam al quran.

b. Karena perbedaan dalam menentukan titik-titik ayat. Dua ayat didalam mushaf kita kadang dihitung satu ayat oleh ulama alquran terdiri atas. Dan sebaliknya. Itulah yang menjadikan ada beberapa pendapat tentang jumlah ayat di dalam al quran menurut perkataan Al Hafidz Ibnu Katsir.

Lalu yang mana yang paling benar? Allahu a’lam bish shawab. Lihat juga: Gambar gambar surah yaseen arab nya saja tanpa artinya lengkap 83 ayat. Sampai disini artikel tentang “al quran terdiri dari berapa ayat”. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda dan juga bagi admin. Jika berkenan silahkan share artikel ini ke sosial media anda. Sumber: konsultasisyariah.com/20876-berapa-jumlah-ayat-al-quran.html Search for: Pos-pos Terbaru • 5 Best Places to Visit on Komodo Island Tours • Alquran terdiri atas memilih layanan rental mobil di kota Bima?

• Speed Boat from Lombok to Gili Trawangan • Memilih Paket Tour Lombok terbaik • Tips Memilih Layanan Rental Mobil Di Bali Komentar Terbaru • A WordPress Commenter pada Hello world! Arsip • April 2022 • Maret 2022 • Februari 2022 • Januari 2022 • Desember 2021 • Oktober 2021 • September 2021 • Agustus 2021 • Juli 2021 • Juni 2021 • Mei 2021 • April 2021 • Maret 2021 • Februari 2021 • Desember 2020 • November 2020 • Oktober 2020 • September 2020 • Juli 2020 • Juni 2020 • Mei 2020 • April 2020 • Maret 2020 • Februari 2020 • Januari 2020 • Desember 2019 • November 2019 • Oktober 2019 • September 2019 • Agustus 2019 • Juli 2019 • Juni 2019 • Mei 2019 • April 2019 • Maret 2019Al-Quran merupakan kitab suci seluruh umat Islam.

Al-Quran dapat didefinisikan sebagai kalam Allah SWT, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya termasuk ibadah. Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari atau 23 tahun, 13 tahun ketika Nabi Muhammad SAW berada di Mekkah dan 10 tahun ketika di Madinah.

alquran terdiri atas

Al-Quran memiliki 114 surat dan 30 juz. Ditinjau dari segi masa turunnya ayat Al-Quran terbagi menjadi 2 kategori yakni ayat Makkiyah dan ayat Madaniyyah. Ayat yang diturunkan di Mekkah atau sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, dinamakan dengan ayat Makiyyah. Sedangkan ayat yang diturunkan di Madinah disebut dengan ayat Madaniyyah. Umumnya ayat Makiyyah pendek-pendek dan mengandung pengajaran budi pekerti, sedangkan ayat Madaniyyah panjang-panjang dan berhubungan dengan peraturan atau hukum-hukum.

Ayat yang pertama kali diwahyukan kepada Rasulullah SAW adalah 5 ayat dari surat Al-Alaq. Rasulullah menerima wahyu untuk pertama kalinya ketika beliau sedang berada di gua hira. Dahulu kala, tatkala Rasulullah SAW menerima wahyu dilakukan secara berangsur-angsur ayat-per ayat dan tidak berurutan seperti yang kita ketahui selama ini dalam mushaf Al-Quran.

Ayat-ayat tersebut selanjutnya hanya dihafal dan diajarkan kepada para sahabat tanpa disertai upaya untuk membukukannya. Upaya pembukuan Al-Quran untuk pertama kalinya dimulai sejak zaman kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khattab. Hal ini tidak terlepas dari kondisi pada masa itu, dimana para Hafidz (penghafal Al-Quran) banyak yang terbunuh dalam peperangan yamamah, perang melawan orang-orang murtad setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Melihat kejadian tersebut, Umar bin Khattab merasa hawatir dan mengusulkan agar dibukukannya Al-Quran atas pertimbangan untuk menjaganya. Pembukuan tersebut pun dilakukan dan hasil finalnya berupa mushaf Al-Quran.

Sebenarnya, pada masa para sahabat setelah wafatnya Rasulullah, tidak dikenal dengan pembagian Al-Quran beerdasarkan Juz, hal ini disebabkan Rasulullah SAW maupun malaikat Jibril tidak pernah memerintahkan untuk dilakukannya pembagian Al-Quran.

Sehingga para sahabat kala itu hanya membagi Al-Quran menjadi tujuh bagian. Pembagian Alquran terdiri atas menjadi tujuh bagian terjadi dikarenakan para sahabat terbiasa mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu satu minggu (tujuh hari). Setiap bagian nantinya akan dibaca dalam satu hari dan dilanjutkan di alquran terdiri atas berikutnya.

Apabila dirinci tiap bagian adalah sebagai berikut: • Bagian pertama, berisi 3 surat (Al-Baqarah, Al-Imran, An-Nisaa’) • Bagian kedua, berisi 5 surat (Al-Maidah sampai dengan At-Taubah) • Bagian ketiga, berisi 7 surat (Yunus sampai dengan An-Nahl) • Bagian keempat, berisi 9 surat ( Al-Israa’ sampai dengan Al-Furqan) • Bagian kelima, berisi surat Surat Asy-Syu’ara hingga akhir Surat Yasin.

• Bagian Keenam, berisi 11 Surat (Ash-Shafaat sampai dengan Al-Hujurat) dan • Bagian ketujuh, atau dapat disebut dengan Al-Mufashshal yang berarti terperinci. Maksudnya surat-surat yang ayatnya pendek-pendek yang alquran terdiri atas dari surat Qaaf sampai dengan An-Nas. Pembagian di atas juga biasa disebut sebagai Famy bi syauqin.

Pembagian tersebut hanya dilakukan sekedar untuk hafalan dan amalan tiap hari atau di dalam sembahyang, serta tidak ditulis di dalam mushaf Al-Quran. Pembagian Al-Quran menjadi 30 juz baru dilakukan pada tahun 110 H yang dipelopori oleh al-Hajjaj.

Pada masa al-Hajjaj bin Jusuf Ats Tsaqafi diadakan penulisan di mushaf Al-Quran sekaligus ditambahkan dengan istilah-istilah baru. Pembagian Al-Quran berdasarkan juz berpatokan pada jumlah huruf yang ada. Pembagian tersebut dilakukan oleh para cendekiawan Iraq atas perintah yang diberikan langsung oleh al-Hajjaj. Hal tersebut didasari dari gagasan untuk mengkhatamkan Al-Quran dalam waktu satu bulan. Sehingga hitung-hitungannya, pada hari pertama membaca juz pertama, hari kedua membaca juz alquran terdiri atas, hari ketiga membaca juz ketiga, begitupun seterusnya hingga hari ke 30.

Pada masa-masa selanjutnya, muncullah istilah hizb dan maqra. Sama dengan tujuan juz, dua hal ini juga ditujukan agar kita bisa istiqamah mengkhatamkan Al-Quran. (AN) Wallahu a’lam. islami.co dihidupi oleh jaringan penulis, videomaker dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika kamu bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kerja-kerja kami dalam memproduksi artikel, video atau infografis yang mengedukasi publik dengan ajaran Islam yang ramah, toleran dan mencerahkan, kami akan sangat berterima kasih karenanya.

Sebab itu sangat membantu dan meringankan. Berita • Pengalaman Toleransi Agama dari Semarang: Saling Berkunjung di Hari Raya sampai Bebersih Vihara • Quraish Shihab: Berdosa, Rajin Ibadah Sunnah Semalaman Tapi Malas Bekerja • Kapan Shalat Idul Fitri Dilakukan?

alquran terdiri atas

Kementerian Agama Akan Putuskan 1 Syawal Hari Ini • Quraish Shihab: Jangan Anggap Kecil Amalanmu, Jangan Remehkan Dosamu!

• Kemenag Undang Ormas Islam dan Perwakilan Dubes pada Isbat Awal Syawal 1443 H Kolom • Pesan KH. Ali Mustafa Yaqub: Dakwah Jangan Dijadikan Profesi dan Sumber Mata Pencarian • Relasi Islam & Kristen di Indonesia: Peluang Dialog Antar-Agama • Riwayat Perjumpaan Islam & Kristen di Indonesia • Mengapa Ibadah Puasa Ramadhan Mengikuti Kalender Hijriyah? • Hikmah di Balik Baju Baru Lebaran Kajian • Ini Dalil Halal Bihalal dan Ziarah Kubur Ketika Lebaran • Argumen Bolehnya Zakat Fitrah dengan Uang dalam Madzhab Syafi’i • Tidak Semua Ghibah Dilarang, Dalam 6 Kondisi Ini Ghibah Dibolehkan • Sudah Pertengahan Ramadhan, Ini Dalil Baca Qunut Saat Shalat Witir • Suntik Insulin Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa?

alquran terdiri atas

Ibadah • Khutbah Jumat Spesial Idul Fitri: Anjuran Menjaga Hubungan Baik dengan Tetangga • Apakah Puasa Syawal Mesti 6 Hari Berturut-turut?

Ini Beberapa Perbedaan Pendapat Ulama • Hukum Shalat Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaannya • Contoh Khutbah Idul Fitri 1443 H/2022 M: Menjadi Kaya Raya dengan Bersaudara • Mengapa Zakat Fitrah Diwajibkan? Ini Sejarahnya! Budaya • Tradisi Nyadran, Ziarah dan Transfer Amal kepada Orang Tua • Tradisi Dandangan: Semarak Bulan Suci di Kota Kudus • Makna di Balik Nyadran, Nyekar, dan Tradisi Ramadhan Lainnya • Menyambut Lailatul Qadar ala Warga Desa: Tradisi Selikuran dan Pitulikuran di Pati • Budaya Melayu: Tradisi Tepung Tawar Masyarakat Melayu Langkat, Sumatera Utara
ERROR: The request could not be satisfied 403 ERROR The request could not be satisfied.

Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner.

If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront (CloudFront) Request ID: z8If19rDDl2tX4h75PKozI5-YqmYc6EhwBxV8eREffTLvOf98KfjIg==
• Acèh • Адыгабзэ • Afrikaans • Alemannisch • አማርኛ • Aragonés • Ænglisc • العربية • ܐܪܡܝܐ • الدارجة • مصرى • অসমীয়া • Asturianu • Авар • अवधी • Azərbaycanca • تۆرکجه • Alquran terdiri atas • Basa Bali • Boarisch • Bikol Central • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • भोजपुरी • Bamanankan • বাংলা • བོད་ཡིག • Brezhoneg • Bosanski • Буряад • Català • Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄ • Нохчийн • کوردی • Qırımtatarca • Čeština • Alquran terdiri atas • Cymraeg • Dansk • Dagbanli • Deutsch • Zazaki • Dolnoserbski • ދިވެހިބަސް • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • Estremeñu • فارسی • Fulfulde • Suomi • Võro • Føroyskt • Français • Arpetan • Frysk • Gaeilge • Kriyòl gwiyannen • Galego • Avañe'ẽ • ગુજરાતી • Hausa • עברית • हिन्दी • Fiji Hindi • Hrvatski • Hornjoserbsce • Magyar • Հայերեն • Interlingua • Interlingue • Alquran terdiri atas • ГӀалгӀай • Ido • Íslenska • Italiano • 日本語 • Patois • Jawa • ქართული • Qaraqalpaqsha • Taqbaylit • Kabɩyɛ • Қазақша • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Къарачай-малкъар • कॉशुर / کٲشُر • Kurdî • Кыргызча • Latina • Lëtzebuergesch • Лакку • Лезги • Lingua Franca Nova • Limburgs • Ladin • Lombard • Lietuvių • Latviešu • मैथिली • Basa Banyumasan • Malagasy • Олык марий • Minangkabau • Македонски • മലയാളം • Монгол • मराठी • Кырык мары • Bahasa Melayu • Malti • Mirandés • မြန်မာဘာသာ • مازِرونی • Napulitano • Plattdüütsch • नेपाली • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • ߒߞߏ • Occitan • Oromoo alquran terdiri atas Ирон • ਪੰਜਾਬੀ • Polski • پنجابی • پښتو • Português • Runa Simi • Română • Armãneashti • Русский • Русиньскый • संस्कृतम् • Саха тыла • Sicilianu • Scots • سنڌي • Srpskohrvatski / српскохрватски • Taclḥit • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • Soomaaliga • Shqip • Српски / srpski • Sunda • Svenska • Kiswahili • தமிழ் • తెలుగు • Тоҷикӣ • ไทย • Türkmençe • Tagalog • Türkçe • Татарча/tatarça • ئۇيغۇرچە / Uyghurche • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Tiếng Việt • Walon • Winaray • Wolof • 吴语 • მარგალური • ייִדיש • Yorùbá • 中文 • 文言 • Bân-lâm-gú • 粵語 • Alquran terdiri atas Kiri: Al-Qur’an abad ke-11 Afrika Utara di British Museum.

Kanan: Al-Qur’an − di Mashhad, Iran – ditulis oleh Ali bin Abi Thalib. Al-Qur'an atau Qur'an ( bahasa Arab: القرآن, translit. al-Qurʾān‎; [1] khusus dengan pengucapan quran ; [2] khusus Bahasa Inggris Britania / k ɒr ˈ ɑː n/. [3] [4]}} kor- AHN), adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang umat Muslim percaya bahwa kitab ini diturunkan oleh Allah, ( bahasa Arab: الله‎ = Allah) kepada Nabi Muhammad.

[5] Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah (bab) dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat. Umat Muslim percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, [6] [7] berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadan, [8] saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun hingga wafat pada tahun 632.

[5] [9] [10] Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar Nabi Muhammad, sebagai salah satu tanda dari kenabian, [11] dan merupakan puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah sejak Nabi Adam dan diakhiri dengan Nabi Muhammad.

[a] Kata "Quran" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri. [12] Menurut ahli sejarah beberapa sahabat Nabi Muhammad memiliki tanggung jawab menuliskan kembali wahyu Allah berdasarkan apa yang telah para sahabat hafalkan. [13] Setelah Nabi Muhammad wafat, para sahabat segera menyusun dan menuliskan kembali hafalan wahyu mereka.

Penyusunan kembali Al-Qur'an ini diprakarsai oleh Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq atas usulan dari Umar bin Khattab dengan persetujuan para sahabat senior. Al-Qur’an menjelaskan sendiri bahwa isi dari Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk. Terkadang juga dapat berisi cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya moral. [14] [15] Al-Qur’an digunakan bersama dengan hadis untuk menentukan hukum syari'ah.

[16] Saat melaksanakan Salat, Al-Qur’an dibaca hanya dalam bahasa Arab. [17] Beberapa pakar Barat mengapresiasi Al-Qur’an sebagai sebuah karya sastra bahasa Arab terbaik di dunia. [18] [19] Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut Al Hafidz.

Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan bernada, dan peraturan, yang disebut tajwid. Saat bulan suci Ramadan, biasanya umat Muslim melengkapi hafalan Dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melaksanakan shalat tarawih. Untuk memahami makna dari al quran, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut tafsir. [20] Daftar isi • 1 Etimologi • 2 Terminologi • 3 Nama-nama lain • 4 Struktur • 4.1 Surah • 4.1.1 Makkiyah dan Madaniyah • 4.1.2 Penggolongan menurut jumlah ayat • 5 Sejarah penulisan mushaf Al-Qur'an • 5.1 Periode penurunan Al-Qur'an • 5.2 Penulisan Al-Qur'an dan perkembangannya • 5.2.1 Masa Nabi Muhammad • 5.2.2 Masa Alquran terdiri atas Rasyidin • 5.2.2.1 Pemerintahan Abu Bakar • 5.2.2.2 Pemerintahan Utsman bin Affan • 6 Upaya penerjemahan dan penafsiran • 6.1 Terjemahan • 6.2 Tafsir • 7 Adab terhadap Al-Qur'an • 8 Hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab lain • 9 Pembacaan • 10 Lihat pula • 11 Catatan • 12 Referensi • 12.1 Catatan kaki • 13 Daftar pustaka • 13.1 Bahasa Indonesia • 13.2 Bahasa Asing • 14 Pranala luar Etimologi [ sunting - sunting sumber ] Wahyu pertama Muhammad, Surah Al-Alaq, kemudian ditempatkan ke-96 dalam urutan Al-Qur'an (dalam gaya penulisan saat ini).

Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan bahwa Alquran adalah bentuk kata benda infinitif ( mashdar) dari kata قرأ qara`a yang bermakna membaca atau mengumpulkan. [b] Jika Alquran berasal dari kata qara`a yang bermakna membaca, maka Alquran berarti bacaan, sedangkan jika berasal dari kata qara`a yang bermakna mengumpulkan, maka Alquran berarti kumpulan, karena Alquran itu berisi kumpulan kisah-kisah dan hukum.

[21] Al-Qur'an menjelaskan bahwa kitab ini adalah sebuah "pembeda" ( al-furqān), "buku ibu" ( umm al-kitāb), "petunjuk" ( huda), "kebijaksanaan" ( hikmah), "pengingat" (Dzikr) dan " wahyu" ( tanzīl; sesuatu yang diturunkan, menandakan sebuah objek yang diturunkan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah). [22] Istilah lainnya yakni al-kitāb (Buku), yang juga digunakan dalam bahasa Arab untuk skriptur lain, seperti Taurat dan Injil, Kata sifat "Quran" memiliki transliterasi yang beragam, termasuk "quranic", "koranic", dan "qur'anic", atau dikapitasisasikan menjadi "Qur'anic", "Koranic", dan "Quranic".

Istilah lain dari Al-Qur'an adalah mushaf ('karya tulisan'). Konsep pemakaian kata-kata tersebut dapat juga dijumpai pada salah satu surah Al-Qur'an sendiri yakni pada Surah Al-Qiyamah ayat 17 dan 18 yang artinya: "Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur'an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya".

(Al-Qiyāmah 75:17-18) [23] Terminologi [ sunting - sunting sumber ] Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Muhammad yang dapat menjadi sarana ibadah dengan membacanya.

[24] Allah telah berfirman tentang berbagai definisi Al-Qur'an, [c] serta terdapat penegasan bahwa tiada yang mengingkari Al-Qur'an selain golongan yang celaka. [25] Mayoritas ahli tafsir sepakat bahwa wahyu pertama yang diterima oleh nabi Muhammad adalah surah Al-'Alaq ayat 1-5. [26] Walaupun hal demikian tidak tertulis secara langsung di Al-Qur'an. [27] Para ahli tafsir memiliki definisi tersendiri tentang Al-Qur'an, semisal Dr.

Subhi Saleh yang mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: "Kalam Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah". Adapun Muhammad Ali Ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut: "Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ penutup para nabi dan rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang alquran terdiri atas dengan surah Al-Fatihah dan ditutup dengan surah An-Nas" Dengan definisi tersebut di atas, firman Allah yang diturunkan kepada nabi selain nabi Muhammad, tidak dinamakan Al-Qur'an, tetapi dinamakan sebagai hadis qudsi.

Nama-nama lain [ sunting - sunting sumber ] • Al-Kitab (Buku) [29] [30] • Al-Furqan (Pembeda benar salah) [31] • Adz-Dzikr (Pemberi peringatan) [32] • Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat) [33] • Al-Hukm (Peraturan/hukum) [34] • Al-Hikmah (Kebijaksanaan) [35] • Asy-Syifa (Obat/penyembuh) [33] [36] • Al-Huda (Petunjuk) [33] alquran terdiri atas [38] [39] • At-Tanzil (Yang diturunkan) [40] • Ar-Rahmat (Karunia) [37] • Ar-Ruh (Ruh) [41] • Al-Bayan (Penerang) [42] • Al-Kalam (Ucapan/firman) [43] • Al-Busyra (Kabar gembira) [44] • An-Nur (Cahaya) [45] • Al-Basha'ir (Pedoman) [46] • Al-Balagh (Penyampaian/kabar) [47] • Al-Qaul (Perkataan/ucapan) [48] Struktur [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Surah, Makkiyah, dan Madaniyah Al-Qur'an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh, [49] 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy.

[50] [51] Secara umum, Al-Qur'an terbagi menjadi 30 bagian yang dikenal dengan nama juz. Pembagian juz memudahkan mereka yang ingin menuntaskan pembacaan Al-Qur'an dalam kurun waktu 30 hari. Terdapat pembagian lain yang disebut manzil, yang membagi Al-Qur'an menjadi 7 bagian. Surah [ sunting - sunting sumber ] Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan.

Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian alquran terdiri atas akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar. Setiap surah dalam Al-Qur'an terdiri atas sejumlah ayat, mulai dari surah-surah yang terdiri atas 3 ayat; yakni surah Al-Kautsar, An-Nasr dan Al-Asr, hingga surah yang mencapai 286 ayat; yakni surah Al-Baqarah.

Surah-surah umumnya terbagi ke dalam subbagian pembahasan yang disebut ruku.' Kunjungan Ratu Belks ke Raja Salomo. Edward Poynter, 1890.

Menurut Alquran terdiri atas, tujuh ratus istri dan tiga ratus selir menyesatkannya di masa tuanya dan menyuruhnya menyembah berhala. Salomo masuk Al-Qur'an sebagai nabi-raja yang memerintah manusia, jin dan alam. Lafadz Bismillahirahmanirrahim ( بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) merupakan ciri di hampir seluruh pembuka surah di Al-Qur'an selain Surah At-Taubah.

Walaupun demikian, terdapat 114 lafadz Bismillahirahmanirrahim yang setara dengan jumlah alquran terdiri atas surah dalam Al-Quran, oleh sebab lafadz ini disebut dua kali dalam Surah An-Naml, yakni pada bagian pembuka surah serta pada ayat ke-30 yang berkaitan dengan sebuah surat dari raja Sulaiman kepada ratu Saba. Makkiyah dan Madaniyah [ sunting - sunting sumber ] Menurut tempat diturunkannya, surah-surah dapat dibagi atas golongan Makkiyah (surah Mekkah) dan golongan Madaniyah (surah Madinah).

[52] Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu yang diperkirakan terjadi penurunan surah maupun ayat tertentu, di mana surah-surah yang turun sebelum Rasulullah ﷺ hijrah ke Madinah digolongkan sebagai surah Makkiyah sementara surah-surah yang turun setelahnya tergolong sebagai surah Madaniyah.

Surah yang turun di Mekkah pada umumnya surah-surah dengan jumlah ayat yang sedikit, berisi prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada manusia. Sedangkan surah-surah yang turun di Madinah pada umumnya memiliki jumlah ayat yang banyak, berisi peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan, ataupun seseorang dengan lainnya (syari'ah) maupun pembahasan-pembahasan lain.

Pembagian berdasar fase sebelum dan sesudah hijrah ini dianggap lebih tepat, sebab terdapat surah Madaniyah yang turun di Mekkah.

[53] Penggolongan menurut jumlah ayat [ sunting - sunting sumber ] Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan.

Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar. Artikel utama: Pembagian Alquran menurut jumlah ayat Dari segi jumlah ayat, surah-surah yang ada di dalam Al-Qur'an terbagi menjadi empat bagian: • Al-Sab' al-ṭiwāl (tujuh surah yang panjang), enam di antaranya surah Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa', Al-A'raaf, Al-An'aam, dan Al Maa-idah.

Surah yang ketujuh adalah Surah Al-Anfal dan Surah At-Taubah sekaligus. • Al-Mi'ūn (seratus ayat lebih), seperti Syu'ara, Hud, Yusuf, Al-Mu'min, As-Saffat, Ta Ha, An-Nahl, Al-Anbiya, Al-Isra dan Al-Kahfi.

• Al-Maṡānī (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal, Al-Hijr. Maryam, Al-Waqi'ah, An-Naml, Az-Zukhruf, Al-Qasas, Shaad, Al-Mu'minun, Yasin dan sebagainya. • Al-Mufaṣṣal (surah-surah singkat), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya. Sejarah penulisan mushaf Al-Qur'an [ sunting - sunting sumber ] Manuskrip Sana'a, halaman kanan manuskrip biner Stanford '07. Lapisan atas adalah ayat 265-271 Surah Baqarah. Lapisan ganda mengungkapkan penambahan yang dibuat pada naskah pertama Al-Qur'an dan perbedaannya dengan Al-Qur'an hari ini.

Al-Qur'an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara adil, objektif dan tidak memihak. [54] Dengan demikian tradisi sains Islam sepenuhnya mengambil inspirasi dari Al-Qur'an, sehingga umat Muslim mampu membuat sistematika penulisan sejarah yang lebih mendekati landasan penanggalan alquran terdiri atas.

alquran terdiri atas

Periode penurunan Al-Qur'an [ sunting - sunting sumber alquran terdiri atas Artikel utama: Asbabun Nuzul Al-Qur'an tidak turun secara sekaligus dalam satu waktu melainkan berangsur-angsur supaya meneguhkan diri Rasul. [55] Menurut sebagian ulama, ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari; dan ada pula sebagian ulama lain yang berpendapat bahwa Al-Qur'an diwahyukan secara bertahap dalam kurun waktu 23 tahun (dimulai pada 22 Desember 603 M).

[56] Para ulama membagi masa turunnya ini dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah yang membentuk penggolongan surah Makkiyah dan surah Madaniyah.

Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah ﷺ dan surah-surah yang turun pada waktu ini tergolong surah Makkiyyah. Sementara periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surah yang turun pada kurun waktu ini disebut surah Madaniyah. Ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang maupun sebab suatu ayat atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan disebut Asbabun Nuzul.

Penulisan Al-Qur'an dan perkembangannya [ sunting - sunting sumber ] Penulisan ayat-ayat al-Qur'an dilakukan serta diselesaikan pada masa nabi Muhammad yang merupakan seorang Arab, [57] [58] [59] Pertanggungjawaban isi Al-Qur'an berada pada Allah, sebab kemurnian dan keaslian Al-Qur'an dijamin oleh Allah. [60] Sementara itu sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa transformasi Al-Qur'an menjadi teks saat ini tidak diselesaikan pada zaman nabi Muhammad, melainkan proses penyusunan Al-Qur'an berlangsung dalam jangka waktu lama sejak masa Khulafaur Rasyidin hingga khalifah Utsman bin Affan.

Masa Nabi Muhammad [ sunting - sunting sumber ] Menurut riwayat para ahli tafsir, ketika Nabi Muhammad masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menulis Al-Qur'an yakni Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Talib, Muawiyah bin Abu Sufyan dan Ubay bin Kaab. [61] Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan.

Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan. Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan.

Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar. Pada masa kekhalifahan Abu Bakar, terjadi beberapa alquran terdiri atas (dalam perang yang dikenal dengan nama Perang Riddah) yang mengakibatkan tewasnya beberapa penghafal Al-Qur'an dalam jumlah yang signifikan.

Umar bin Khattab yang saat itu merasa sangat khawatir akan keadaan tersebut lantas meminta kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al-Qur'an yang saat itu tersebar di antara para sahabat. Abu Bakar lantas memerintahkan Zaid bin Tsabit sebagai koordinator pelaksanaan tugas tersebut. Setelah pekerjaan tersebut selesai dan Al-Qur'an tersusun secara rapi dalam satu mushaf, hasilnya diserahkan kepada Abu Bakar. Abu Bakar menyimpan mushaf tersebut hingga wafatnya kemudian mushaf tersebut berpindah kepada Umar sebagai khalifah penerusnya, selanjutnya mushaf dipegang oleh anaknya yakni Hafshah yang juga istri Nabi Muhammad.

[ butuh rujukan] Pemerintahan Utsman bin Affan [ sunting - sunting sumber ] Pada masa pemerintahan khalifah ke-3 yakni Utsman bin Affan, terdapat keragaman dalam cara pembacaan Al-Qur'an (qira'at) yang disebabkan oleh adanya perbedaan dialek (lahjah) antar suku yang berasal dari daerah berbeda-beda. Hal ini menimbulkan kekhawatiran Utsman sehingga ia mengambil kebijakan untuk membuat sebuah mushaf standar (menyalin mushaf yang dipegang Hafsah) yang ditulis dengan sebuah jenis penulisan yang baku.

Standar tersebut, yang kemudian dikenal dengan istilah cara penulisan (rasam) Utsmani yang digunakan hingga saat ini. Bersamaan dengan standardisasi ini, seluruh mushaf yang berbeda dengan standar yang dihasilkan diperintahkan untuk dimusnahkan (dibakar).

Dengan proses ini Utsman berhasil mencegah bahaya laten terjadinya perselisihan di antara umat Islam pada masa depan dalam penulisan dan pembacaan Al-Qur'an. Mengutip hadis riwayat Ibnu Abi Dawud dalam Al-Mashahif, dengan sanad yang shahih: “ Suwaid bin Ghaflah berkata, "Ali mengatakan: Katakanlah segala yang baik tentang Utsman.

Demi Allah, apa yang telah dilakukannya mengenai mushaf-mushaf Al-Qur'an sudah atas persetujuan kami. Utsman berkata, 'Bagaimana pendapatmu tentang isu qira'at ini? Saya mendapat berita bahwa sebagian mereka mengatakan bahwa qira'atnya lebih baik dari qira'at orang lain. Ini hampir menjadi suatu kekufuran'.

Kami berkata, 'Bagaimana pendapatmu?' Ia menjawab, 'Aku berpendapat agar umat bersatu pada satu mushaf, sehingga tidak terjadi lagi perpecahan dan perselisihan.' Kami berkata, 'Pendapatmu sangat baik'." ” Menurut Syaikh Manna' Al-Qaththan dalam Mahabits fi 'Ulum Al-Qur'an, keterangan ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Utsman telah disepakati oleh para sahabat.

Demikianlah selanjutnya Utsman mengirim utusan kepada Hafsah untuk meminjam mushaf Abu Bakar yang ada padanya. Lalu Utsman memanggil Zaid bin Tsabit Al-Anshari dan tiga orang Quraish, yaitu Abdullah bin Az-Zubair, Said bin Al-Ash dan Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam. Ia memerintahkan mereka agar menyalin dan memperbanyak mushaf, dan jika ada perbedaan antara Zaid dengan ketiga orang Quraisy tersebut, hendaklah ditulis dalam bahasa Quraish karena Al-Qur'an turun dalam dialek bahasa mereka.

Namun terdapat keterangan bahwa dialek bahasa yang dipergunakan di Al-Qur'an merupakan dialek Arab murni. [62] Setelah mengembalikan lembaran-lembaran asli kepada Hafsah, Utsman mengirimkan tujuh buah mushaf, yaitu ke Mekkah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah, dan Madinah (mushaf al-Imam). Upaya penerjemahan dan penafsiran [ sunting - sunting sumber ] Museum Al-Qur'an di Melaka, Malaysia.

Upaya-upaya untuk mengetahui isi dan maksud Al-Qur'an telah menghasilkan proses penerjemahan (literal) dan penafsiran (lebih dalam, mengupas makna) dalam berbagai bahasa. Namun hasil usaha tersebut dianggap sebatas usaha manusia dan bukan usaha untuk menduplikasi ataupun mengganti teks yang asli dalam bahasa Arab, sebab teks yang asli memiliki ciri kebahasaan dan berbagai istilah khusus yang tidak ditemui dalam terjemahan bahasa lain.

[63] Dengan demikian, kedudukan terjemahan dan tafsir yang dihasilkan tidaklah sama dengan Al-Qur'an itu sendiri. [64] Terjemahan [ sunting - sunting sumber ] Terjemahan Al-Qur'an adalah hasil usaha penerjemahan secara literal terhadap teks bahasa Arab Al-Qur'an tanpa disertai dengan alquran terdiri atas interpretasi lebih jauh.

Al-Qur'an menggunakan suatu lafazh dengan berbagai gaya dan untuk suatu maksud yang bervariasi; kadang-kadang alquran terdiri atas arti hakiki, kadang-kadang pula untuk arti majazi (kiasan) atau arti dan maksud lainnya. Terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Indonesia: • Al-Qur'an dan Terjemahannya, oleh Departemen Agama Republik Indonesia, ada dua edisi revisi, yaitu tahun 1989 dan 2002 • Terjemah Al-Qur'an, oleh Prof.

Mahmud Yunus • An-Nur, oleh Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash-Siddieqy • Al-Furqan, oleh A. Hassan guru Persatuan Islam • Al-Qur'anu'l-Karim Bacaan Mulia, oleh Hans Bague Jassin Terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Inggris: • The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary, oleh Abdullah Yusuf Ali • The Meaning of the Holy Qur'an, oleh Marmaduke Pickthall Terjemahan Al-Qur'an dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia: • Al-Amin (bahasa Sunda) • Al-Ibriz (bahasa Jawa), oleh K.

Bisyri Mustafa Rembang • Al-Qur'an dan Terjemahnya Bahasa Sasak (bahasa Sasak), oleh tim penerjemah dari IAIN Mataram [65] • Al-Qur'an Suci Basa Jawi (bahasa Jawa), oleh Prof. K.H.R. Muhammad Adnan • Qur'an bahasa Sunda oleh K.H. Qomaruddien • Qur'an Kejawen (bahasa Jawa), oleh Kemajuan Islam Jogyakarta • Qur'an Suadawiah (bahasa Sunda) • Terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Bugis (huruf lontara), oleh KH Abdul Muin Yusuf Tafsir [ sunting - sunting sumber ] Koin yang menggambarkan Alexander Agung sebagai penakluk Mesir dengan tanduk Amun di kepalanya.

Alexander dianggap sebagai putra dewa Amon berkepala domba jantan di Mesir. Menurut mayoritas komentator Qur'an, Żul Qarnain adalah Alexander. [66] Upaya penafsiran Al-Qur'an telah berkembang sejak zaman hidupnya nabi Muhammad, saat itu para sahabat dapat menanyakan kepada sang Nabi jika memerlukan penjelasan atas ayat tertentu.

Kemudian setelah wafatnya nabi Muhammad hingga saat ini, usaha menggali lebih dalam ayat-ayat Al-Qur'an terus berlanjut. Metodologi yang umum digunakan para mufassirin berupa metode analitik, tematik, hingga perbandingan antar ayat, dan dengan mengetahui asbabu nuzul nya al qur'an, itu adalah salah satu cara untuk menafsirkan al qur'an. [67] Corak penafsiran yang dihasilkan berupa tafsir bercorak sastra-bahasa, sastra-budaya, filsafat, teologis bahkan ilmiah. Akan tetapi, adanya berbagai ayat Al-Qur'an yang masih misterius bagi para ahli alquran terdiri atas, membuktikan bahwa pengetahuan dan ilmu manusia yang terbatas tidak sanggup menandingi sebuah Kitab berasal dari Ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu.

[68] Serta terdapat keterangan bahwa inti ajaran Al-Qur'an adalah bagian-bagian tersurat yang mudah dipahami ( muhkamat), sedangkan bagian-bagian tersirat yang rumit ( mutasyahabihat) berada dalam Ilmu Allah. [69] Adab terhadap Al-Qur'an [ sunting - sunting sumber ] Ada dua pendapat mengenai hukum menyentuh Al-Qur'an terhadap seseorang yang sedang junub, perempuan haid dan nifas.

Pendapat pertama mengatakan bahwa jika seseorang sedang mengalami kondisi tersebut tidak boleh menyentuh Al-Qur'an sebelum bersuci. Sedangkan pendapat kedua mengatakan boleh dan sah saja untuk menyentuh Al-Qur'an, karena tidak ada dalil yang menguatkannya. [70] “ Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.

(Al-Waqiah 56:77-79) ” • Pendapat pertama Pendapat kelompok pertama meyakini seseorang diharuskan berwudhu sebelum menyentuh sebuah mushaf Al-Qur'an. Hal ini berdasarkan tradisi dan interpretasi secara literal dari surah Al Waaqi'ah di atas. Penghormatan terhadap teks tertulis Al-Qur'an adalah salah satu unsur penting kepercayaan bagi sebagian besar Muslim. Mereka memercayai bahwa penghinaan secara sengaja terhadap Al-Qur'an adalah sebuah bentuk penghinaan serius terhadap sesuatu yang suci.

Berdasarkan hukum pada beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim, hukuman untuk hal ini dapat berupa penjara kurungan dalam waktu alquran terdiri atas lama dan bahkan ada yang menerapkan hukuman mati. • Pendapat kedua Pendapat kedua mengatakan bahwa yang dimaksud oleh surah Al Waaqi'ah di atas ialah: "Tidak ada yang dapat menyentuh Al-Qur'an yang ada di Lauhul Mahfudz sebagaimana ditegaskan oleh ayat yang sebelumnya (ayat 78) kecuali para Malaikat yang telah disucikan oleh Allah." Pendapat ini adalah tafsir dari Ibnu Abbas dan lain-lain sebagaimana telah diterangkan oleh Al-Hafidzh Ibnu Katsir di tafsirnya.

alquran terdiri atas

Bukanlah yang dimaksud bahwa tidak boleh menyentuh atau memegang Al-Qur'an kecuali orang yang bersih dari hadats besar dan hadats kecil. Pendapat kedua ini menyatakan bahwa jikalau memang benar demikian maksudnya tentang firman Allah di atas, maka artinya akan menjadi: Tidak ada yang menyentuh Al-Qur'an kecuali mereka yang suci alquran terdiri atas, yakni dengan bentuk faa'il (subjek/pelaku) bukan maf'ul (objek).

Kenyataannya Allah berfirman: "Tidak ada yang menyentuhnya (Al-Qur'an) kecuali mereka yang telah disucikan", yakni dengan bentuk maf'ul (objek) bukan sebagai faa'il (subjek). "Tidak ada yang menyentuh Al-Qur'an kecuali orang yang suci." [71] Yang dimaksud oleh hadis di atas ialah: Tidak ada yang menyentuh Al-Qur'an kecuali orang mu'min, karena orang mu'min itu suci tidak najis sebagaimana sabda Nabi Muhammad.

"Sesungguhnya orang mu'min itu tidak najis". [72] Hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab lain [ sunting - sunting sumber ] Menjelang melahirkan Yesus, Maria mengguncang pohon untuk mengumpulkan kurma segar, Tema diambil dari Injil Pseudo-Matius. [73] Berkaitan dengan adanya kitab-kitab yang dipercayai diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Muhammad ﷺ yakni Shuhuf Ibrahim, Kitab Taurat, Zabur, maupun Injil, Di antara kitab-kitab suci tersebut, Allah secara khusus menyebut kedudukan "Al-Kitab yang diberikan kepada Musa" memiliki kaitan paling erat dengan Al-Qur'an.

[74] Terdapat berbagai ayat di Al-Qur'an tentang penegasan kedudukan terhadap kitab-kitab tersebut. Berikut adalah beberapa pernyataan Al-Qur'an, mengenai hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab tersebut: • Bahwasanya Al-Qur'an menuntut kepercayaan umat Islam terhadap kebenaran kitab-kitab tersebut.

[75] [76] • Bahwasanya Al-Qur'an diposisikan sebagai penggenapan dan batu ujian (verifikator) bagi kitab-kitab sebelumnya. [77] • Bahwasanya Al-Qur'an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara umat-umat rasul yang berbeda.

[78] • Bahwasanya Al-Qur'an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur'an terdapat riwayat-riwayat mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut serta meluruskan beberapa aspek penting pada teks-teks lain di kalangan Bani Israil, Ahli Kitab, Yahudi dan Kristen.

[79] • Bahwasanya Taurat, Injil beserta Al-Qur'an merupakan kesatuan utuh yang saling berkaitan dalam keimanan terhadap Kitab-Kitab Allah. [80] Pembacaan [ sunting - sunting sumber ] Menurut An-Nawawi, pembacaan Al-Qur'an dilakukan pada tempat-tempat yang bersih dan dianggap sebagai tempat terbaik. Para ulama menganjurkan bahwa tempat terbaik untuk membaca Al-Qur'an adalah di dalam masjid. Pemilihan masjid didasari oleh kemuliaan dan kebersihan yang dimiliki oleh masjid.

Pembacaan Al-Qur'an di dalam masjid lebih utama dibandingkan dengan berzikir. Tujuan pembacaan Al-Qur'an dapat untuk menghafal maupun pembacaan untuk mengingat bacaannya. Pembacaan Al-Qur'an dilakukan dengan kaidah-kaidah tilawah. [81] Pemberhentian pembacaan Al-Qur'an tidak boleh dilakukan kecuali untuk menjawab salat atau untuk mendengar azan. Pelarangan menghentikan bacaan Al-Qur'an ialah ketika tujuannya hanya untuk berbicara dengan orang lain tanpa maksud tertentu.

Sebaliknya, bacaan Al-Qur'an dapat dihentikan ketika adanya pembicaraan yang diperlukan dalam kondisi tertentu. Misalnya untuk mengingatkan seseorang yang lupa akan sesuatu atau menuntun orang yang buta untuk berjalan.

[82] Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • Kitab Allah • Nabi Islam Catatan [ sunting - sunting sumber ] • ^ Ibrahim: 1, Ar-Ra'd: 1, Yunus: 108, Al-'Ankabut: 49 • ^ Suatu kata dalam bahasa Arab bisa memiliki lebih dari satu makna. Dalam kasus ini, قرأ ( qara`a) memiliki makna جمع ( jama'a, mengumpulkan) dan تلا ( talā, membaca).

Dari kata قرأ diambil kata lain: القرية ( al-qaryah), yang berarti desa karena di desa terkumpul keluarga-keluarga. • ^ Surah Fussilat: 44, An-Nahl: 89, An-Nahl: 102, Maryam: 97, Yasin: 70, An-Naml: 76, Al-An'am: 70, Az-Zumar:55-59, Shaad: 29, Ibrahim: 52 Referensi [ sunting - sunting sumber ] Catatan kaki [ sunting - sunting sumber ] • ^ dictionary.reference.com: koran • ^ dictionary.reference.com: quran • ^ Cambridge dictionary: koran • ^ Cambridge dictionary: quran • ^ a b Nasr, Seyyed Alquran terdiri atas (2007).

"Qurʼān". Encyclopædia Britannica Online. Diakses tanggal 2007-11-04. • ^ Lambert, Gray (2013). The Leaders Are Coming!. WestBow Press. hlm. 287. ISBN 9781449760137. • ^ Roy H. Williams; Michael R. Drew (2012). Pendulum: How Past Generations Shape Our Present and Alquran terdiri atas Our Future. Vanguard Press. hlm. 143. ISBN 9781593157067. • ^ • Chronology of Prophetic Events, Fazlur Rehman Shaikh (2001) p. 50 Ta-Ha Publishers Ltd. • Quran 17:105 • ^ Living Religions: An Encyclopaedia of the World's Faiths, Mary Pat Fisher, 1997, page 338, I.B.

Tauris Publishers. • ^ Qur'an Al-Isra':106 • ^ Peters, F.E. (2003). The Words and Will of God. Princeton University Press. hlm. 12–13. ISBN 0-691-11461-7. • ^ Alquran terdiri atas M. Wheeler (18 June 2002). Prophets in the Quran: An Introduction to the Quran and Muslim Exegesis. A&C Black. hlm. 2. ISBN 978-0-8264-4957-3. • ^ Donner, Fred, "The historical context" in McAuliffe, J.

D. (ed.), The Cambridge Companion to the Qur'ān (Cambridge University Press, 2006), p. 31–33. • ^ Nasr (2003), p. 42 [ perlu rujukan lengkap] • ^ Qur'an 2:67-76 • ^ Handbook of Islamic Marketing, Page 38, G. Rice – 2011 • ^ Literacy and Development: Ethnographic Perspectives – Page 193, Brian V Street – 2001 • ^ Alan Jones, The Koran, London 1994, ISBN 1-84212-609-1, opening page.

"Its outstanding literary alquran terdiri atas should also be noted: it is by far, the finest work of Arabic prose in existence." • ^ Arthur Arberry, The Koran Interpreted, London 1956, ISBN 0-684-82507-4, p. 191. “It may be affirmed that within the literature of the Arabs, wide and fecund as it is both in poetry and in elevated prose, there is nothing to compare with it.” • ^ Apocalypse And/or Metamorphosis – Page 81, Norman Oliver Brown – 1991 • ^ Al-Utsaimin 2001, hlm.

3 • ^ a b Abbas Jaffer; Masuma Jaffer (2009).

alquran terdiri atas

Quranic Sciences. ICAS press. hlm. 11–15. ISBN 1-904063-30-6. • ^ 75:12 • ^ Al-Qaththan 2002, hlm. 16. • ^ Surah Al-Baqarah: 99, Al-Ankabut: 47, Al-An'am: 26 • ^ Al-A'zami, M.M., (2005), Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai Kompilasi, (terj.), Jakarta: Gema Insani Press, ISBN 979-561-937-3. • ^ Surah Al-Qalam: 36-44, Al-Qalam: 57, Al-An'am: 148-149, Yunus: 35-36 alquran terdiri atas ^ Nasr, Seyyed Hossein (2007). "Qurʼān". Encyclopædia Britannica Online.

• ^ "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa," (Al-Baqarah 2:2) • ^ "Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menjelaskan," (Ad-Dhukan 44:2) • ^ "Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam," (Al-Furqan 25:1) • ^ "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Al-Hijr 15:9) • ^ a b c "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Yunus 10:57) • ^ ".dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab, dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah." (Ar-Ra'd 13:37) • ^ "Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu, dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah)." (Al-Isra 17:39) • ^ ".dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (Al-Isra 17:82) • ^ a b ".dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (An-Naml 27:77) • ^ ".dan sesungguhnya kami tatkala mendengar alquran terdiri atas (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya.

Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan." (Al-Jin 72:13) • ^ "Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai." (At-Tawbah 9:33) • ^ ".dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam," (Asy-Syuara 26:192) • ^ ".dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur'an) dengan perintah Kami.

Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami, dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (Asy-Syuraa 42:52) • ^ "(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." (Al-Imran 3:138) • ^ ".dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya.

Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui." (At-Tawbah 9:6) • ^ "Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)"." (An-Nahl 16:102) • ^ "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu.

(Muhammad alquran terdiri atas mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an)." (An-Nisa 4:174) • ^ "Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini." (Al-Jatsiyah 45:20) • ^ "(Al-Qur'an) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran." (Ibrahim 14:52) • ^ ".dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini (Al-Qur'an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran." (Al-Qashash 28:51) • ^ (Arab) Mushaf al-Madinah an-Nabawiyah (bi-Riwayah Hafsh).

Madinah: Mujamma' al-Malik Fahd alquran terdiri atas al-Mushaf asy-Syarif. Halaman Ba'. • ^ (Arab) Mushaf al-Madinah an-Nabawiyah bi-Riwayah ad-Durr 'an Abi Amr al-Bashri. Madinah: Mujamma' al-Malik Fahd li-Thiba'ah al-Mushaf asy-Syarif. Halaman Jim. • ^ Jalaluddin ‘Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthy (849-911 H), al-Itqan fi Ulum Al-Qur’an an-Nau’ at-tasi’ ‘asyar ‘adad suwar wa ayat wa kalimat wa huruf Al-Qur’an. • ^ A. Rippin, Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University alquran terdiri atas London, Vol.

45, No. 1. (1982), pp. 149-150. • ^ Abu Ishaq Ibrahim bin Musa asy-Syatiby, Al-Muwafaqat, Kitab al-Ijtihad al-masalah ar-rabi’ah ‘asyarah tharf al-ijtihad al-khash bi al-’ulama wa al-’am bi al-mukallafin –at-Takallum ‘an ahwal at-Tasyri’ wa al-bad al-makkiy wa usul al-’amah- Dar Ibnu Qayyim/ Dar Ibnu ‘Affan, 1424/ 2003 • ^ Rahman, A., (2007), Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Quran: Rujukan Terlengkap Isyarat-Isyarat Ilmiah dalam Al-Quran, (terj.), Bandung: Penerbit Mizania, ISBN 979-8394-43-7 • ^ Surah Al-An'am: 89 • ^ Chronology of Prophetic Events, Fazlur Rehman Shaikh (2001) p.

50 Ta-Ha Publishers Ltd. • ^ Surah Fussilat: 44 • ^ Surah Al-Hijr: 97, Luqman: 23, Muhammad: 2-3, Furqan: 30-31, Al-'Ankabut: 48-49, Al-A'raf: 2 • ^ Surah Al-Qiyamah: 16-19 • ^ Surah Ar-Ra'd: 19, Hud: 1, Al-Hijr: 1, Az-Zumar: 1, Ghaafir: 2, Al-Ahqaf: 2, Al-Hijr: 9 • ^ Tabatabai, Sayyid M. H. (1987). The Qur'an in Islam : its impact and influence on the life of muslims.

Zahra Publ. ISBN 0710302665. • ^ Surah An-Nahl: 103, Al-Qalam: 35-40 • ^ Leaman, Oliver (2006). The Qur'an: an Encyclopedia. New York, NY: Routledge. ISBN 0-415-32639-7. • ^ Aslan, Reza (20 November 2008). "How To Read the Quran". Slate. Diakses tanggal 25 Februari 2017. • ^ Haris, Tawalinuddin (2017).

"Al-Qur'an dan Terjemahnya Bahasa Sasak: Beberapa Catatan". SUHUF Jurnal Pengkajian Al-Qur'an dan Budaya. 1. Jakarta: Lajnah Pentahihan Mushaf Al-Qur'an (10): 211–226. ISSN 1979-6544. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-07. Diakses tanggal 2017-11-07. • ^ http://turkoloji.cu.edu.tr/mine_mengi_sempozyum/ismail_avci_iskenderi_zulkarneyn_ve_hizir.pdf • ^ Ismail al-Faruqi dalam The Cultural Atlas of Islam (Atlas Budaya Islam) menjelaskan, "tidak mungkin seseorang bisa memahami ayat Alquran tanpa mengetahui sebab-sebab turunnya ayat Alquran, suatu hal alquran terdiri atas mustahil untuk memahami suatu ayat tanpa mengetahui latar belakang dan konteks historis ayat tersebut, kapan turunnya, dan bagaimana keadaan waktu itu.” • ^ Surah At-Talaq: 12, Ta Ha: 98, Al-An'am: 80 • ^ Surah Ali-Imran: 7, Al-Mudassir: 30-31 • ^ Almanhaj: Hukum menyentuh atau memegang Al-Qur'an bagi orang junub, wanita alquran terdiri atas dan nifas Diarsipkan 2010-03-17 di Wayback Machine.

(diakses pada 8 Juli 2010) • ^ Shahih riwayat Daruquthni dari jalan Amr bin Hazm, dan dari jalan Hakim bin Hizaam alquran terdiri atas oleh Daruquthni, Hakim, Thabrani di kitabnya Mu'jam Kabir dan Mu'jam Ausath dan lain-lain, dan dari jalan Ibnu Umar diriwayatkan oleh Daruquthni dan lain-lain, dan dari jalan Utsman bin Abil Aash diriwayatkan oleh Thabrani di Mu'jam Kabir dan lain-lain.

Irwaa-ul Ghalil no. 122 oleh Syaikhul Imam Al-Albani. Dia telah alquran terdiri atas hadis di atas dan menyatakannya shahih. • ^ Shahih riwayat Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad dan lain-lain dari jalan Abu Hurairah, ia berkata: "Rasulullah ﷺ pernah menjumpaiku di salah satu jalan dari jalan-jalan yang ada di Madinah, sedangkan aku dalam keadaan junub, lalu aku menyingkir pergi dan segera aku mandi kemudian aku datang (menemui dia), lalu dia bersabda, "Kemana engkau tadi alquran terdiri atas Abu Hurairah?" Jawabku, "Aku tadi dalam keadaan junub, maka aku tidak suka duduk bersamamu dalam keadaan tidak bersih (suci)".

Maka dia bersabda, "Subhanallah! Sesungguhnya orang mu'min itu tidak najis". (Dalam riwayat yang lain dia bersabda, "Sesungguhnya orang muslim itu tidak najis"). • ^ Leirvik 2010, pp. 33–34. • ^ Surah Al-Ahqaf:12, Al-Ahqaf: 30, Al-An'aam: 91-92, Al-Qasas: 44-50 • ^ ".dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya Akhirat.

(Surah Al-Baqarah 2:4) • ^ Surah Al-An'aam: 157 • ^ ".dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, menggenapi apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu alquran terdiri atas terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.

Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.

Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu Dia beritahukan kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu," (Al-Mā'idah 5:48) • ^ Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu menganggap baik perbuatan mereka sendiri, maka syaitan menjadi pemimpin mereka pada hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih, dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

(An-Naĥl 16:63-64) • ^ Surah Al-Imran: 65-67, Al-Baqarah: 113, Al-Baqarah: 140, Al-Furqan: 33, Al-Maidah: 15, An-Nahl: 64, Ar-Ra'd: 36, Al-Baqarah: 213, Asy-Syura: 10 • ^ Surah Al-Baqarah: 136, Ali-Imran: 84, Al-Mā'idah:43, Surah Al-Mā'idah:49, Al-Mā'idah:66, Al-Mā'idah:68, Saba: 31-32 • ^ Adil 2018, hlm. 193. • ^ Adil 2018, hlm. 194. Daftar pustaka [ sunting - sunting sumber ] • Adil, Abu Abdirrahman (2018).

Mujtahid, Umar, ed. Ensiklopedi Salat. Jakarta: Ummul Qura. ISBN 978-602-7637-03-0. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Bahasa Indonesia [ sunting - sunting sumber ] • Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur'an dan Terjemahannya. • Baidan, Nashruddin (2003). Perkembangan Tafsir Al-Qur'an di Indonesia. Solo: Tiga Serangkai. ISBN 9789796682133.

alquran terdiri atas

• Baltaji, Muhammad (2005). Metodologi Ijtihad Umar bin Al Khatab. (terjemahan H. Masturi Irham, Lc). Jakarta: Khalifa. ISBN 979-99129-0-3. • Faridl, Miftah; Syihabudin, Agus (1989). Al-Qur'an, Sumber Hukum Islam yang Pertama. Bandung: Penerbit Pustaka.

OCLC 65583166. • Ichwan, Muhammad Nor (2001). Memasuki Dunia Al-Qur'an. Semarang: Lubuk Raya. • Ilyas, Yunahar (1997). Feminisme dalam Kajian Tafsir Alquran terdiri atas Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. • Shihab, Muhammad Quraish (1993).

Membumikan Al-Qur'an. Bandung: Mizan. • Wahid, Marzuki (2005). Studi Al-Qur'an Kontemporer: Perspektif Islam dan Barat. Bandung: Pustaka Setia. Bahasa Asing [ sunting - sunting sumber ] • Al-Utsaimin, Muhammad bin Shalih (2001).

Ushûl fî at-Tafsîr (dalam bahasa Arab). Al-Maktabah alquran terdiri atas. • Hixon, Lex (2003). The heart of the Qurʼan : an introduction to Islamic spirituality (edisi ke-2.).

Quest. ISBN 0835608220. • Hawting, G.R. (1993). Approaches to the Qur'ān (edisi ke-1. publ.). Routledge. ISBN 978-0-415-05755-4. • Rippin, Andrew (2006).

The Blackwell companion to the Qur'an. Blackwell. ISBN 1-4051-1752-4. • Tabatabae, Sayyid Mohammad Hosayn (1988). The Qur'an in Islam: Its Impact and Influence on the Life of Muslims. Routledge. ISBN 978-0-7103-0266-3. • Neal Robinson, Discovering the Qur'an, Georgetown University Press, 2002. ISBN 978-1-58901-024-6 • Sells, Michael, Approaching the Qur'ān: The Early Revelations, White Cloud Press, Book & CD edition (15 November 1999).

ISBN 978-1-883991-26-5 • Wild, Stefan (1996). The Quʼran as Text. Brill. ISBN 978-90-04-09300-3. • Bell, Richard; William Montgomery Watt (1970). Bell's introduction to the Qurʼān. Edinburgh University Press. ISBN 978-0-7486-0597-2. • Rahman, Fazlur (2009) [1989]. Major Themes of the Qur'an (edisi ke-Second).

University Of Chicago Press. ISBN 978-0-226-70286-5. • Peters, F. E. (1991). " The Quest of the Historical Muhammad". International Journal of Middle East Studies. • Peters, Alquran terdiri atas E. (2003). The Monotheists: Jews, Christians and Muslims in Conflict and Competition.

Princeton University Press. ISBN 978-0-691-12373-8. • Nasr, Seyyed Hossein (2007). "Qurʾān". Encyclopædia Britannica Online.

• Nasr, Seyyed Hossein (2003). Islam: Religion, History and Civilization. HarperSanFrancisco. ISBN 978-0-06-050714-5. • Kugle, Scott Alan (2006). Rebel Between Spirit And Law: Ahmad Zarruq, Sainthood, And Authority in Islam. Indiana University Press. ISBN 978-0-253-34711-4. • Esposito, John; Yvonne Yazbeck Haddad (2000). Muslims on the Americanization Path?. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-513526-8. • Corbin, Henry (1993) [1964 (in French)].

History of Islamic Philosophy, Translated by Liadain Sherrard, Philip Sherrard. London; Kegan Paul International in association with Islamic Publications for The Institute of Ismaili Studies. ISBN 978-0-7103-0416-2. • Rahman, Fazlur (2009) [1989]. Major Themes of the Qur'an (edisi ke-Second). University Of Chicago Press. ISBN 978-0-226-70286-5.

• Allen, Roger (2000). An Introduction to Arabic literature. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-77657-8. Tafsir: Artikel utama: Daftar tafsir • Al-Tabari, Jāmiʻ al-bayān ʻan taʼwīl al-qurʼān, Cairo 1955–69, transl. J. Cooper (ed.), The Commentary on the Qurʼān, Oxford University Press, 1987. ISBN 978-0-19-920142-6 • Tabatabae, Sayyid Mohammad Hosayn. Tafsir al-Mizan. Pembelajaran: • Stowasser, Barbara Freyer. Women in the Qur'an, Traditions and Interpretation, Oxford University Press; Reprint edition (1 June 1996), ISBN 978-0-19-511148-4 • Gibson, Dan (2011).

Qur'anic Geography: A Survey and Evaluation of the Geographical References in the Qur'an with Suggested Solutions for Various Problems and Issues.

Independent Scholars Press, Canada. ISBN alquran terdiri atas. • McAuliffe, Jane Dammen (1991). Qurʼānic Christians : an analysis of classical and modern exegesis. New York: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-36470-6. • Siljander, Mark D.; Mann, John David (2008). A Deadly Misunderstanding: a Congressman's Quest to Bridge the Muslim-Christian Divide.

New York: Harper One. ISBN 9780061438288. Literatur kritik: • M. M. Al-Azami (2003). The History of The Qur'anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments (edisi ke-First). UK Islamic Academy. ISBN 1-872531-65-2.

• Gunter Luling (2003). A challenge to Islam for reformation: the rediscovery and reliable reconstruction of a comprehensive pre-Islamic Christian hymnal hidden in the Koran under earliest Islamic reinterpretations.

New Delhi: Motilal Banarsidass Publishers. (580 Seiten, lieferbar per Seepost). ISBN 978-81-208-1952-8. • Luxenberg, Christoph (2004).

The Syro-Aramaic Reading of the Koran: a contribution to the decoding of the language of the Koran, Berlin, Verlag Hans Schiler, 1 May 2007.

ISBN 978-3-89930-088-8. • Puin, Gerd R. "Observations on Early Quran Manuscripts in Sana'a", in The Qurʾan as Text, ed. Stefan Wild, E. J. Brill 1996, pp. 107–111. • Wansbrough, John. Quranic Studies, Oxford University Press, 1977 • Ibn Warraq (editor) (2013). Koranic Allusions: The Biblical, Qumranian, and Pre-Islamic Background to the Koran.

alquran terdiri atas

Prometheus Books. hlm. 463. ISBN 978-1616147594. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-06. Diakses tanggal 2016-12-08. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list ( link) Ensiklopedia: • Encyclopaedia of the Qur'an.

Jane Dammen McAuliffe et al. (eds.) (edisi ke-First). Brill Academic Publishers. 2001–2006. ISBN 978-90-04-11465-4. • The Qur'an: An Encyclopedia. Oliver Leaman et al. (eds.) (edisi ke-First). Routledge. 2005. ISBN 978-0-415-77529-8. • The Integrated Encyclopedia of the Qur'an. Muzaffar Iqbal et al. (eds.) (edisi ke-First). Center for Islamic Sciences. January 2013. ISBN 978-1-926620-00-8. Jurnal Akademik: • " Journal of Qur'anic Studies / Majallat al-dirāsāt al-Qurʹānīyah". School of Oriental and African Studies.

ISSN 1465-3591. • "Journal of Qur'anic Research and Studies". Medina, Saudi Arabia: King Fahd Qur'an Printing Complex. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Qur'an. Wikisource memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: Al-Qur'an • (Indonesia) Al-Qur'an di situs web resmi Qur'an Kemenag Diarsipkan 2020-03-03 di Wayback Machine.

• (Indonesia) "Quran Word by Word". QuranAcademy.org. • (Indonesia) Al-Qur'an Terjemahan Makna Bahasa Indonesia. Alquran.pro. • (Indonesia) Quran Terjemah Indonesia alquran terdiri atas pranala nonaktif permanen] • (Inggris) Al-Qur'an dalam berbagai bahasa • (Inggris) Proyek Al-Qur'an Multibahasa • 9.

At-Taubah • 10. Yunus • 11. Hud • 12. Yusuf • 13. Ar-Ra’d • 14. Ibrahim • 15. Al-Hijr • 16. An-Nahl • 17. Al-Isra' • 18. Al-Kahf • 19. Maryam • 20. Ta Ha • 21. Al-Anbiya' • 22. Al-Hajj • 23. Al-Mu’minun • 24. An-Nur • 25. Al-Furqan • 26. Asy-Syu'ara' • 27. An-Naml • 28. Al-Qasas • 29. Al-'Ankabut Juz 21 - Juz 30 • 29. Al-'Ankabut • 30. Ar-Rum • 31. Luqman • 32. As-Sajdah • 33. Al-Ahzab • 34. Saba’ • 35. Fatir • 36. Ya Sin • 37. As-Saffat • 38. Sad • 39. Az-Zumar • 40. Al-Mu'min • 41.

Fussilat • 42. Asy-Syura • 43. Az-Zukhruf • 44. Ad-Dukhan • 45. Al-Jasiyah • 46. Al-Ahqaf • 47. Muhammad • 48. Al-Fath • 49. Al-Hujurat • 50. Qaf • 51. Az-Zariyat • 52. At-Tur • 53. An-Najm • 54. Alquran terdiri atas • 55. Ar-Rahman • 56. Al-Waqi’ah • 57. Al-Hadid • 58. Al-Mujadilah • 59. Al-Hasyr • 60. Al-Mumtahanah • 61. As-Saff • 62. Al-Jumu’ah • 63. Al-Munafiqun • 64. At-Tagabun • 65. At-Talaq • 66.

At-Tahrim • 67. Al-Mulk • 68. Al-Qalam • 69. Al-Haqqah • 70. Al-Ma’arij • 71. Nuh • 72. Al-Jinn • 73. Al-Muzzammil • 74. Al-Muddassir • 75. Al-Qiyamah • 76. Al-Insan • 77. Al-Mursalat • 78. An-Naba’ • 79. An-Nazi’at • 80. 'Abasa • 81. At-Takwir • 82. Al-Infitar • 83. Al-Mutaffifin • 84. Al-Insyiqaq • 85. Al-Buruj • 86. At-Tariq • 87. Al-A’la • 88. Al-Ghasyiyah • 89.

Al-Fajr • 90. Al-Balad • 91. Asy-Syams • 92. Al-Lail • 93. Ad-Duha • 94. Al-Insyirah • 95. At-Tin • 96. Al-'Alaq • 97. Al-Qadr • 98. Al-Bayyinah • 99. Az-Zalzalah • 100. Al-'Adiyat • 101. Al-Qari'ah • 102. At-Takasur • 103. Al-'Asr • 104. Al-Humazah • 105.

Al-Fil • 106. Quraisy • 107. Al-Ma'un • 108. Al-Kausar • 109. Al-Kafirun • 110. An-Nasr • 111. Al-Lahab • 112. Al-Ikhlas • 113. Al-Falaq • 114. An-Nas Khadijah binti Khuwailid • Saudah binti Zum'ah • Aisyah binti Abu Bakar • Hafshah binti Umar • Zainab binti Khuzaimah • Hindun binti Abi Umayyah • Zainab binti Jahsy • Juwairiyah binti al-Harits • Ramlah binti Abu Sufyan • Shafiyah binti Huyay • Maimunah binti al-Harits • Maria binti Syama’un Keturunan Waddan • Buwath • Safwan • Asyirah • Badar • Sawiq • Qaynuqa • Bahran • Al-Kidr • Hamra' al-Asad • Uhud • Dzi Amr • Dzatu al-Riqa` • Dumatul Jandal • Khandaq • Bani Quraizhah • Bani Mustaliq • Bani Lahyan • Pembebasan Mekkah ( Fathu Alquran terdiri atas • Khaybar • Hunayn • Tha'if • Tabuk • Thi Amr • Bahran • Al-Asad • Bani Nadhir • Thi Qerd • Hudaybiyyah • Awtas • Penyergapan alquran terdiri atas • Mu'tah • Yarmuk • Pengepungan Nakhla • Penyergapan Najd • Penyergapan Al-Is • Invasi al-Khabt • Ekspedisi Batn Edam • Ekspedisi Qatan Lokasi Kategori tersembunyi: • Artikel mengandung aksara Arab • Artikel yang memerlukan referensi lebih detail • Templat webarchive tautan wayback • Halaman yang menggunakan pranala magis ISBN • Halaman yang menggunakan multiple image dengan pengubahan ukuran gambar otomatis • Semua artikel yang tidak memiliki referensi • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan • Halaman dengan rujukan yang menggunakan parameter yang tidak didukung • CS1 sumber berbahasa Arab (ar) • Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list • Pranala Commons ada di Wikidata • Artikel dengan pranala luar nonaktif • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen • Artikel Wikipedia dengan penanda GND • Artikel Wikipedia dengan penanda VIAF • Artikel Wikipedia dengan penanda BIBSYS • Artikel Wikipedia dengan penanda BNE • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF • Artikel Wikipedia dengan penanda EMU • Artikel Wikipedia dengan penanda LCCN • Artikel Wikipedia dengan penanda NDL • Artikel Wikipedia dengan penanda NKC • Artikel Wikipedia dengan penanda NLG • Artikel Wikipedia dengan penanda NLI • Artikel Wikipedia dengan penanda NSK • Artikel Wikipedia dengan penanda PLWABN • Artikel Wikipedia dengan penanda SELIBR • Artikel Wikipedia dengan penanda VcBA alquran terdiri atas Artikel Wikipedia dengan penanda FAST • Artikel Wikipedia dengan penanda SUDOC • Artikel Wikipedia dengan penanda TDVİA • Artikel Wikipedia dengan penanda WorldCat-VIAF • Halaman ini terakhir diubah pada 2 Mei 2022, pukul 05.53.

• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •

Surah Al-'Asr (dengan saritilawah dan terjemahan perkata)




2022 www.videocon.com