Tari Kreasi : Pengertian, Contoh, Jenis, Keunikan & Prosedur - serupa.id Tutup • Donasi Pencarian untuk: Cari • Beranda • Seni • Fundamental Seni • Teori Seni • Praktik Seni • Desain • Sejarah • Aliran Seni Rupa • Sejarah Seni • Pendidikan • Filsafat • Informatika • Semua Kategori • Semua Artikel • Tentang • Kebijakan Privasi • Kontak Tutup 10.1 Artikel Terkait Tari kreasi adalah salah satu bagian dari perkembangan seni tari yang terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman.
Perubahan seni tari termasuk tari kreasi juga terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang tak pernah berhenti, tidak terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan.
Dalam semangat yang sama, tari kreasi juga hadir sebagai tari yang memiliki kebebasan serta dipengaruhi oleh perkembangan zaman serta interaksi antarruang dengan daerah-daerah lain.
Lalu sebetulnya apa itu tari kreasi? Apa saja contohnya? Bagaimana konsepnya? Apa saja keunikannya?
Berikut adalah berbagai uraian dan penjelasan mengenai tari kreasi. Pengertian Tari Kreasi Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografi nya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 78). Pada awalnya, tari kreasi merupakan pengembangan dari tari rakyat dan tari klasik semata. Namun, selanjutnya tari kreasi baru muncul pula karena adanya panduan gerak dari berbagai daerah atau dengan masuknya gerak tari dari negara lain, dikembangkan dengan unsur tradisi yang ada dan iringan musik yang bervariasi.
Tari kreasi mempunyai bentuk mengekspresikan artistik yang bersifat individual dan lebih menekankan pada ekspresi dan estetika dari pertunjukannya. Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gaya tari daerah lain atau negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya. Contoh Tari Kreasi Beberapa contoh tarian yang termasuk pada tari kreasi adalah: • Tari Gebyar Trompong, • Tari Oleg Tambulilingan, • Tari Manuk Rawa (Bali), • Tari Karonsih (Jawa tengah), • Tari Kipas, dan • Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra).
Jenis Tari Menurut jenisnya, secara umum tari digolongkan menjadi tiga, yaitu: • Tari Rakyat Tari yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal, hidup dan berkembang secara turun temurun. • Tari Klasik Tari yang berkembang di keraton. Tari ini memiliki pakem-pakem tertentu dan nilai-nilai estetis yang tinggi.
• Tari Kreasi Baru Tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun pada dasarnya tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri. Sementara itu, tari kreasi juga dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yang akan dipaparkan pada pemaparan di bawah ini. Jenis Tari Kreasi Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tari kreasi dari berbagai daerah tentunya memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda dengan kawasan lainnya.
Perkembangan seni, termasuk seni tari terus terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, muncul keragaman seni tari baik di Nusantara maupun di luar Nusantara (mancanegara). Terdapat beberapa tari yang masih berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi, ada pula yang mengusung modernitas sepenuhnya. Oleh karena itu, jenis tari kreasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu tari kreasi berpolakan tradisi dan tari kreasi baru tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang tidak berpolakan tradisi (nontradisi).
• Tari kreasi tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang tradisi Tari kreasi berpolakan tradisi adalah tari kreasi yang dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografimusik/karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya, tanpa menghilangkan esensi tradisinya (Tim Kemidkbud, 2017, hlm. 79). Salah satu contoh tari kreasi baru yang berpolakan tradisi adalah tari Nandak Gojek dari Betawi yang merupakan pengembangan gerak tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng dan properti tari, yaitu payung.
• Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (nontradisi) Tari kreasi baru nontradisi adalah tari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografimusik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tari kreasi baru nontradisi, yaitu tari kontemporer.
Keunikan Gerak Tari Kreasi Tari kreasi mengalami perkembangan dari pola-pola tarian nusantara yang telah ada. Susunan tari kreasi tidak terikat pada pola gerak dan aturan yang baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan pada keadaan yang saat ini sedang tren. Selain itu, kita juga dapat mengambil inspirasi dari berbagai tari tradisi atau tari kreasi lain yang telah dikembangkan.
Berikut adalah beberapa di antaranya. 1. Tari Gegot Tari Gegot merupakan tari Betawi yang diciptakan oleh Entong Sukirman dan Kartini Kisam pada tahun 1976. Tarian Gegot adalah tari yang menggambarkan kehidupan para remaja putri Betawi yang sedang bersenda gurau dalam menjalankan masa remajanya, canda dan tawa mewarnai kehidupannya. Ide garapan tarian ini berangkat dari karakter topeng, panji dan jingga, di mana dua karakter tersebut mewakili kehidupan keseharian manusia dari dua karakter tersebut.
Oleh karena itu dapat disimpulkan menjadi bentuk tari pergaulan dan gerak canda dapat diartikan sebagai kebersamaan. Iringan Tari Gegot adalah musik Topeng Betawi, yaitu kendang, gong, kempul, kenong tiga, kenceng, kecrek, serta rebab.
Tari sebagai pertunjukan (theat ri cal dance). Tari jenis ini adalah tari yang disusun sengaja untuk diperton tonkan. Oleh karena itu, dalam penyajiannya meng uta ma kan segi artistiknya, peng garapan koreografi yang baik, serta tema dan tujuan yang jelas.
2. Tari Ronggeng Blantek Tari Ronggeng Blantek diciptakan pada tahun 1985 oleh Wiwiek Widyastuti. Tari Ronggeng Blantek merupakan tari kreasi baru yang diangkat dari teater Betawi, yaitu Topeng Blantek, di mana dalam memulai sebuah pertunjukan topeng biasanya sebagai pembuka diawali dengan sebuah pertunjukan tari yang disebut Ronggeng Blantek. Dalam perkembangannya, tarian ini menjadi tarian lepas dan banyak diminati oleh masyarakat sebagai tari bentuk dan pertunjukan pada acara dalam penyambutan tamu.
3.
Tari Loliyana Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku. Pertunjukan tari Loliyana berdasarkan pada tradisi masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua. Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari Panen Lola. Tari Loliyana berasal dari kata Lola, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil laut.
Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan.
4. Tari Saman Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adatnya. Syair dalam tarian saman menggunakan bahasa Gayo. Selain itu, biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo Aceh Tenggara.
Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai daftar refresentatif budaya warisan manusia dalam sidang ke 6 komite antarpemerintah untuk perlindungan warisan budaya UNESCO di Bali, 24 November 2011. Unsur Pendukung Tari Kreasi Unsur pendukung menjadi sangat penting bagi seorang koreografer serta penari dalam menyampaikan makna yang terdapat pada sebuah tarian. Secara garis besar, unsur-unsur tari dapat dikelompokkan menjadi lima aspek, yaitu iringan tari, properti tari, tata rias, dan busana tari, tempat pentas, serta tata lampu dan tata suara.
Unsur-unsur pendukung dalam tari antara lain adalah: • iringan (musik), • tata busana (kostum), • tata rias, tempat, • tata lampu, dan • tata suara (sound). Berikut adalah penjelasan lengkap dari masing-masing unsur pendukung dalam tari. 1. Iringan (Musik) Musik dan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Keberadaan musik di dalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia, yaitu melodi, ritme, dan dramatik.
Ketiga aspek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: • Sumber melodi dapat kita ketahui rangkaian nadanada, • Ritme tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang degupan dari musik yang sering ditandai dengan aksen/tekanan yang diulang-ulang secara teratur, dan • Dramatik, yaitu suara-suara yang dapat memberikan suasana tertentu.
Salah satu contoh yaitu Tari Uncul yang diiringi musik sampyong. Musik sampyong terbuat dari bambu. 2. Properti Tari Properti merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk pada pertunjukan tari agar garapan tari akan terlihat lebih sempurna.
Penggunaan properti tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi, dan ketepatan dalam menggunakan properti tari dengan baik dan benar. Hal ini dikarenakan dalam penggunaan properti tari perlu penguasaan dan keterampilan dari seorang penari. Properti tari yang umumnya digunakan antara lain: • selendang, • tongkat, • keris, • payung, • piring, • panah, • pohon-pohonan, • dan sebagainya.
3. Tata Rias dan Busana Tari Kreasi Busana (kostum) dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukan tari. Busana pada seni tari biasanya melibatkan aksesori pula. Busana dan tata rias hanyalah sarana pembantu tari. Tata busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan seorang penari.
Busana penari merupakan sarana pembantu yang berperan mendukung perwujudan tari. Busana tari dapat dikelompokkan ke dalam lima bagian, yaitu: • pakaian dasar; • pakaian kaki atau sepatu; • pakaian tubuh; • pakaian kepala; dan • perlengkapan-perlengkapan. 4. Tempat Pentas Suatu seni pertunjukan selalu memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukan (pentas), seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa dan bentuk panggung proscenium.
• Pada tempat terbuka, kita dapat menyaksikan pertunjukanpertunjukan tari yang diselenggarakan di halaman. Pertunjukan tari tradisional di lingkungan rakyat sering dipergelarkan di lapangan terbuka.
• Sementar itu, dalam kalangan bangsawan, pertunjukan kesenian sering diadakan di pendapa, yaitu suatu bangunan yang berbentuk joglo dan bertiang pokok empat, tanpa penutup pada sisi-sisinya. Sedangkan panggung proscenium penonton hanya dapat melihat dari sisi depan saja.
5. Tata Lampu dan Tata Suara Sarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukan tari adalah jika gedung pertunjukan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang menyelenggarakan pertunjukan, khususnya tata lampu (lighting) dan tata suara (sound system). Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan pergelaran.
Sebuah penataan lampu dapat dikatakan berhasil jika dapat memberikan kontribusi terhadap objek-objek yang ada di dalam pentas, sehingga semua yang ada di pentas nampak hidup dan mendukung sajian tari.
Dalam tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang suara, dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara pertunjukan dengan penontonnya. Artinya, penonton bisa mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apa pun sehingga terasa nyaman.
Konsep Karya Tari Kreasi Karya tari adalah sebuah produk dari masyarakat. Dalam karya tari akan tercermin budaya masyarakat penyangganya. Berbagai tari tentunya sudah kita tonton, ada tari nelayan, tari tani, tari berburu, dan tari metik teh. Dari pengamatan itu kita sudah bisa menduga, bahwa tari nelayan terlahir dari masyarakat pelaut dan tari tani lahir dari masyarakat petani. Tari tersebut tercipta oleh para seniman dengan stimulus lingkungan sekitarnya, sehingga mendorong untuk meniru gerak-gerak alami, selanjutnya diolah dengan ‘digayakan’ untuk menjadi sebuah tari.
Dari pengamatan terhadap tari ini, kita dapat memahami bahwa tari tercipta karena berbagai asal stimulus (penglihatan, pendengaran, perasaan) yang tercurahkan dalam bentuk tari dengan konsep: • peniruan terhadap perilaku alam, manusia, dan binatang; • perwujudan tokoh cerita; dan • mengacu lagu atau guru lagu.
Apakah ada stimulus atau sumber lain dari seni tari? Tentunya ya, ada. Seni adalah produk budaya yang membiaskan realita sehingga menjadi karya yang unik dan tidak hanya menjadi angin lalu saja. Suatu pemandangan indah tidak dapat disebut karya seni karena tidak ada seseorang yang membiaskannya menjadi produk seni.
Teknik Berkarya Tari Kreasi Jika kita perhatikan, teknik dan proses gerak tari tradisional bermacam-macam. Boleh jadi teknik gerak dan prosesnya sama tetapi memiliki istilah berbeda, tetapi mungkin juga ada yang sama dalam teknik dan prosesnya serta memiliki istilah yang sama. Pemahaman dan pengalaman terhadap teknik gerak tari kreasi adalah dasar untuk mengeksplorasi macam teknik gerak yang dapat dirangkai menjadi sebuah tarian.
Prosedur Merangkai Gerak Tari Kreasi Sebetulnya, dari pengalaman sebelumnya yang telah kita lakukan secara naluriah, kita akan mampu membuat sebuah karya tari yang secara otomatis mengikuti langkah dan kaidah proses penciptaan tari.
Menurut Hawkins (2003, dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 112) dalam bukunya yang berjudul Creating through the Dance, prosedur merangkai gerak tari kreasi adalah sebagai berikut. • Eksplorasi, yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan teknik gerak.
Pada kegiatan ini kamu dipersilakan untuk berimajinasi dan melakukan penafsiran gerak terhadap apa yang telah dilihat dan didengar. Kamu dapat bebas bergerak mengikuti kata hati, mengikuti imajinasi/daya hayal, dan menafsirkannya ke dalam bentuk gerak. • Improvisasi, yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba atau mencari kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi.
Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi/pencarian gerak, selanjutnya dikembangkan dari aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak. • Evaluasi, yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi. Dalam kegiatan ini kalian mulai menyeleksi dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya.
Hasil inilah yang akan digarap oleh kalian pada tahap komposisi tari. • Komposisi, yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari dari gerak yang kamu temukan. Fungsi Tari Apakah tari kreasi atau tari secara umum memiliki fungsi? Menurut Soedarsono (1998 dalam Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 119), fungsi tari adalah: • Sebagai upacara, Banyak tari yang digunakan untuk menjadi salah tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang ritual dari suatu upacara kepercayaan maupun adat istiadat setempat.
• Sebagai hiburan hasil dari ekspresi diri, Tari dapat berfungsi sebagai hiburan pribadi memiliki ciri gerak yang spontan. • Berfungsi sebagai penyajian estetis, Tari yang berfungsi sebagai penyajian estetis adalah tari yang disiapkan untuk dipertunjukkan kepada penonton.
Nilai Estetis Tari Kreasi Nilai estetis atau estetika adalah nilai keindahan yang terdapat dalam karya seni. Seni tari sebagai salah satu bagian dari seni tentunya juga memiliki nilai estetis sebagai kriteria untuk menilai keindahan gerak. Nilai estetis seni tari dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni: wiraga, wirama, dan wirasa. • Wiraga, digunakan untuk menilai kompetensi menari, meliputi keterampilan menari, hafal terhadap gerakan, ketuntasan gerak, dan keindahan gerak.
• Wirama, dapat digunakan untuk menilai kesesuaian dan keserasian gerak dengan irama (iringan), kesesuaian dan keserasian gerak dengan tempo. • Wirasa, untuk menilai kesesuaian gerak dengan tema tari yang terlihat dalam cara kamu memberikan penjiwaan terhadap tari. Tari Tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang Berdasarkan Iringan Seperti kita ketahui bahwa pada seni tari sangat berhubungan dengan musik.
Bagaimanapun juga, apabila musik diperdengarkan maka besar kemungkinan ide gerak tari akan dipengaruhi oleh musik. Masuknya iringan musik akan menambah semangat baru bagi sebuah pertunjukan tari. Musik iringan tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni: • Musik Internal Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh, yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh, jentikan jari, dan hentakan kaki ke tanah.
Contoh: Tari Saman (Aceh), Kecak (Bali) • Musik Eksternal Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen, yaitu gamelan. Keyboard, kendang, dan angklung. Contoh: Tari Kandagan (Jabar), dan Gandrung (Banyuwangi). Fungsi Iringan pada Tari Iringan pada tari memiliki fungsi sebagai berikut: • Sebagai iringan penyajian tari.
• Menambah semarak dan dinamisnya tari. • Mengatur dan memberi tanda efektif gerak tari. • Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerak. • Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir tari (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 128). Referensi • Tim Kemdikbud. (2017). Seni Budaya IX. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
• Tim Kemdikbud. (2018). Seni Budaya XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Artikel Terkait Batalkan balasan Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Komentar * Nama * Email * Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya. Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel. Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel. • Motivasi/Motivation dalam Manajemen (Teori-Praktik) • Directing (Pengarahan) – Pengertian, Prinsip-Prinsip & Jenis • Controlling, Pengendalian, atau Pengawasan & Evaluasi • Kepemimpinan: Pengertian, Unsur, Prinsip, Tingkat & Gaya • Staffing dan Actuating dalam Manajemen • Perilaku Organisasi: Pengertian, Sifat, Karakteristik & Pengembangan Trending • Kritik Seni Rupa - Pengertian, Fungsi, Langkah & Penjelasan Semua Kategori • Aliran Seni Rupa (13) • Bahasa Indonesia (75) • Biografi (8) • Budaya (4) • Desain (20) • Filsafat (8) • Fundamental Seni (15) • Ilmu Pengetahuan Alam (33) • Ilmu Pengetahuan Sosial (37) • Informatika (29) • Inspirasi (21) • Linguistik (10) • Manajemen (10) • Metode Penelitian (11) • Pendidikan (73) • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (37) • Prakarya dan Kewirausahaan (19) • Praktik Seni (10) • Sastra (33) • Sejarah (16) • Sejarah Seni (25) • Seniman Indonesia (5) • Seniman Mancanegara (3) • Teori Seni (86) Langganan Tari Kreasi – Seni dan budaya merupakan produk karya bangsa yang menggambarkan keindahan dan karakteristik suatu daerah.
Salah satu yang sedang berkembang adalah tari kreasi, yang merupakan pengembangan tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang tarian tradisional yang sudah ada sebelumnya. Variasinya yang unik dan tidak kaku membuat rakyat tertarik untuk mempelajarinya. Daftar Isi Artikel • Asal Tari Kreasi • Sejarah Tari Kreasi • Properti Tari Kreasi • Pola Lantai Tari Kreasi • Gerakan Tari Kreasi • 1.
Gerak Murni • 2. Gerak Maknawi • Keunikan Tari Kreasi • Fungsi Tari Kreasi • Penutup Asal Tari Kreasi 2.bp.blogspot.com/ Sebagai permulaan, sebelumnya tari klasik/tradisional yang berkembang di rakyat daerah sangat banyak jenisnya. Berbekal keindahan tarian tersebut, muncul inovasi berupa tarian dengan kreasi baru dengan tambahan panduan gerak yang berasal dari daerah bahkan negara lain.
Perpaduan ini dapat menghasilkan koreografi yang menarik namun tetap khas. Sederhananya, tarian kreasi berasal dari beragam jenis tari rakyat yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dilakukan modifikasi yang diciptakan para seniman sehingga menghasilkan variasi yang lebih unik dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Sejarah Tari Kreasi rumbelnesia.com Menilik sejarahnya, tarian ini sebenarnya dipengaruhi oleh gaya tari dari daerah maupun negara lain ditambah dengan kreativitas para penciptanya. Mengkombinasikan berbagai gerakan dengan mengikutsertakan makna dan emosi yang ingin disampaikan bukanlah hal yang sederhana.
Munculnya ide ini bermula dari keinginan masyarakat dalam membangun pernyataan yang baru dan lebih memiliki kebebasan dalam mengekspresikan dirinya.
Kungkungan yang terlalu mengikat dianggap mematikan kebebasan manusia sebagai seorang individu, bukan hanya bagian tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang sebuah kelompok. Namun kondisi seperti ini seringkali terhalang oleh kungkungan nilai dan tradisi yang sudah melekat sejak dulu, sehingga muncullah ide untuk menggambarkannya melalui gerak tubuh dan ekspresi. Ini tergambar dalam gerak tarian kreasi yang semakin beragam dan ekspresif, namun tetap tidak meninggalkan unsur tradisional yang menjadi dasarnya.
Properti Tari Kreasi manjakan.com Properti dalam tarian memiliki beragam fungsi. Semua jenis tarian dapat memakai lebih dari dua properti dalam satu pertunjukan. Keberadaan properti sangat penting untuk menunjang hal-hal seperti berikut: • Menggambarkan tema tarian yang diperagakan sehingga dapat tersalurkan kepada penonton. • Membuat gerakan tari lebih indah, karena akan banyak gerakan yang tidak terlihat biasa namun memiliki sentuhan artistiknya sendiri.
• Sebagai instrumen yang mendukung tarian. Sebagian besar tari tradisional Indonesia tidak dapat ditampilkan apabila tidak memiliki properti, apalagi jenis tarian yang dikreasikan seperti ini tentu lebih banyak modifikasinya. • Menunjukkan ciri khas dari tarian. Properti bermanfaat sebagai penanda akan jenis tari tertentu, misalnya properti untuk tarian kreasi asal Sumatera yakni piring. • Media filosofis. Semua tarian memiliki makna filosofis tersendiri, artinya bukan hanya dinilai berdasarkan gerakannya namun juga properti yang diikutsertakan dalam tarian.
Misalnya tombak yang menggambarkan semangat penarinya. Dalam tarian kreasi, ada banyak properti yang dipakai dalam pertunjukan. Berikut ini beberapa jenis properti dalam tari kreasi yang paling umum digunakan penari Indonesia: • Merupakan properti khas yang berfungsi memperindah gerak tari. • Alat musik.
Properti yang sangat penting untuk menunjukkan ritme tarian dan menghidupkan suasana. • Penutup kepala. Seringkali digunakan untuk menghias kepala penari, bisa dalam bentuk blangko maupun hiasan kepala. • Menghadirkan karakter tertentu pada penari. • Sering digunakan dengan jenis yang beragam tergantung tema dan ritme tariannya. • Berperan untuk memperindah tarian dan menambah kesan ramah. Pola Lantai Tari Kreasi lisadotfooddotblog.files.wordpress.com Dalam tarian kreasi, pola lantai memiliki peran yang penting dalam performa ketika penari tampil.
Bukan saja untuk memposisikan penari, namun juga memiliki maknanya sesuai dengan tema tarian. Tarian yang dikreasikan dari berbagai jenis tari tradisional tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang memiliki pola yang berbeda-beda.
Berikut beberapa pola yang umum digunakan pada tarian ini: • Pola lurus memanjang dimana barisan penari berbentuk garis lurus, dari arah depan menuju belakang dan sebaliknya.
• Disebut juga pola horizontal, hampir serupa dengan vertikal namun perbedaannya dibentuk barisan yaitu kanan ke kiri maupun sebaliknya. Pola ini menggambarkan hubungan antara manusia dengan sang pencipta. • Pola ini membentuk garis yang menyudut dari kanan ke kiri, menggambarkan kesan dinamis namun kokoh. • Terdiri dari lingkaran, huruf U, angka 8, serta lengkung ular.
Garis lurusnya memberi kesan kuat serta dinamis, sedangkan melengkung melambangkan lembut dan lemah. • Pola yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk berbagai bentuk seperti segitiga, segiempat, hingga segilima. Gerakan Tari Kreasi saintif.com Gerak dalam tarian kreasi tidak terbatas karena merupakan modifikasi dari beragam jenis tari tradisional lainnya. Oleh karena itu, gerakan dalam karya seni ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak murni serta gerak maknawi.
Berikut penjelasan lebih lengkap seputar keduanya: 1. Gerak Murni Pertama ada gerakan yang bersifat murni, artinya berfokus pada bentuk artistik dan kebutuhan akan keindahan geraknya. Gerakan ini diciptakan dengan memfokuskan pada seni artistik yang ditampilkan dalam pertunjukan.
2. Gerak Maknawi Gerak maknawi sesuai dengan namanya, yaitu gerakan yang dibuat dengan memberikan makna tersendiri.
Penari melakukan gerakan seperti ini dengan maksud menyampaikan pesan tertentu kepada penontonnya. Sedangkan berdasarkan polanya, gerakan yang terdapat dalam tarian ini terbagi dalam dua jenis yakni seperti berikut: • Pola seperti ini berkarakter kokoh, tenang, dan sederhana.
Fokus sudut pandangnya lebih seimbang jika dilihat, namun jika digunakan terus menerus akan membosankan. • Gerakan ini terlihat kurang kokoh, namun lebih dinamis serta menarik. Jika diperhatikan, pola dalam gerakan ini memiliki fokus sudut pandang yang tidak seimbang.
Untuk itulah pola ini digunakan sebagai penyeimbang dari pola simetris sehingga menciptakan keragaman pola dalam sebuah tarian.
Keunikan Tari Kreasi Hal yang membuat tarian ini unik yaitu kesannya yang tradisional namun sekaligus modern. Maksudnya adalah, tarian jenis kreasi ini dikembangkan dari tarian tradisional namun tidak terlalu terikat pakem, keharusan, atau pakem tertentu layaknya tari tradisional. Kendati demikian, tarian ini juga dianggap sebagai tari daerah dengan pengemasan baru yang lebih modern. Tarian ini tidak saja menampilkan keindahan koreografi, musik, dan properti yang digunakan, namun juga melibatkan aspek manusiawi berupa emosi.
Sikap tubuh dan ekspresi yang terlihat di wajah penari memiliki sifat artistik tersendiri. Penekanan terhadap hal-hal ini menimbulkan lebih banyak unsur estetika dalam pertunjukan. Fungsi Tari Kreasi Fungsi utama yang dimiliki oleh tarian kreasi yakni pertunjukan yang menjadi hiburan bagi penontonnya. Tarian ini juga dapat mengenalkan keragaman jenis tari tradisional yang memiliki keunikannya masing-masing.
Sehingga dapat mengedukasi masyarakat. Dengan susunan yang baik serta persiapan latihan yang serius dan panjang, tarian ini berpotensi besar untuk dikenal masyarakat. Unsur modernnya mudah diterima dan tidak lepas dari makna.
Tarian merupakan media untuk ekspresi diri, sebagaimana yang tergambar dalam pertunjukan tari. Sama halnya penulis menggambarkan dirinya melalui tulisan, penari menuangkan perasaannya dengan gerak tarian yang disampaikan pada penonton. Penutup Demikian ulasan seputar tari kreasi yang terus berkembang di masyarakat.
Keberadaan tarian ini tidak saja memiliki fungsi hiburan, namun sekaligus edukasi dan penyampaian makna.
Sebagai karya seni. Tarian merupakan media untuk menyuarakan diri yang seringkali terhambat. Harapannya, kreasi tarian terus berkembang dan menjadi media ekspresi secara sehat dan kreatif. Tari Kreasi • Tari Kipas Pakarena : Sejarah, Properti, Pola Lantai dan Makna Gerakan • Tari Kreasi : Sejarah, Properti, Pola Lantai dan Makna Gerakan • 50+ Pantun Cinta untuk Nembak Pacar : Pendek Gombal Romantis • 4+ Alat Musik Suling : Gambar, Sejarah dan Cara Memainkan • 23+ Pantun Gembira : Nasehat Riang Lucu Penuh Kesenangan Ikuti Artikel terbaru dari RomaDecade, masukkan alamat email disini !
Tari kreasi merupakan perkembangan dari kesenian tradional, kesenian rakyat, atau kesenian klasik, yang diberi sentuhan modern. Gerak-gerik, busana, dan ekspresi dalam tari kreasi memiliki kemungkinan eksplorasi yang lebih luwes dan luas. [1] [2] [3] Contoh tari kreasi [ sunting - sunting sumber ] Tari kreasi masih menggunakan busana dan hiasan tradisional Tari kreasi cukup banyak dijumpai di Indonesia, di antaranya: [1] [2] • Tari Gebyar Trompong • Tari Oleg Tambulilingan • Tari Manuk Rawa (Bali) • Tari Karonsih (Jawa Tengah) • Tari Kipas • Tari Merak • Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra) • Tari Boboko Logor • Tari Sekar Jepun (Bali) • Tari Kupu-kupu (Jawa Tengah) Catatan kaki [ sunting - sunting sumber ] • ^ a b Thabroni, Gamal (2021-07-17).
"Tari Kreasi : Pengertian, Contoh, Jenis, Keunikan & Prosedur".
serupa.id. Diakses tanggal 2021-10-15. • ^ a b Krisnawati, Ega. "Pengertian Gerak Tari Kreasi: Unsur dan Pengelompokan Jenis". tirto.id. Diakses tanggal 2021-10-15.
• ^ "Tari Kreasi Adalah Seni Tari yang Mengalami Pembaruan, Pahami Unsur dan Jenisnya". id.berita.yahoo.com. Diakses tanggal 2021-10-15. • Halaman ini terakhir diubah pada 18 Maret 2022, pukul 02.14.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • • Jakarta - Secara sederhana, tari kreasi adalah tarian pengembangan dari tari rakyat atau tradisional.
Mengutip buku Seni Budaya Kelas IX yang diterbitkan Kemendikbud, tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih mengacu pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Tari kreasi terbentuk karena dipengaruhi oleh gaya tari dari daerah atau negara lain atau hasil kreativitas penciptanya.
Dengan demikian, tari kreasi memiliki keunikan dalam gerakannya karena tidak terikat pada pola gerak dan aturan yang baku. Koreografi dan teknik gerak tari kreasi dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sedang tren saat ini.
Baca juga: Cara Melestarikan Budaya Daerah Agar Tidak Hilang? Ini Jawabannya Jenis Tari Kreasi Berdasarkan jenisnya, tari kreasi dapat digolongkan ke dalam dua jenis, yaitu: 1.
Tari Kreasi Berpolakan Tradisi Dalam pembuatannya, tari kreasi jenis ini tidak menghilangkan esensi dari tari tradisi. Dengan kata lain, pembuatan tari kreasi ini berlandaskan pada kaidah-kaidah tari tradisi mulai dari koreografi, musik, tata busana, tata rias, hingga teknik pementasannya. Mengutip dari buku Seni Budaya Kelas IX, salah satu contoh jenis tari kreasi berpolakan tradisi adalah Nandak Ganjen dari Betawi. Dilansir dari jurnal bertajuk "Abang-None As An Attempt Of The Government To Introduce The Betawi Culture To The World" oleh Bariq Mughniy Waliyyayasi, Nandak Ganjen diciptakan oleh seniman Betawi Atin Kisam dan menggambarkan anak-anak yang tumbuh dengan kelincahan dan kegembiraan.
2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi Berbeda dengan jenis sebelumnya, jenis tari kreasi ini merupakan tarian yang pembuatannya tidak mengacu pada pola-pola tari tradisi. Salah satu contoh tari kreasi non tradisi adalah tari kontemporer. Nah, itu dia penjelasan tentang tari kreasi mulai dari pengertian, keunikan, jenis, hingga contoh-contohnya.
Selamat belajar detikers!
KOMPAS.com - Kesenian tari di berbagai daerah di Indonesia sangatlah beragam. Mulai dari tari tradisional hingga tari nontradisional. Jenis tarian yang merupakan pengembangan dari tari tradisional Nusantara merupakan pengertian dari tari kreasi. Seiring berjalannya waktu, seni tari tradisional terus berkembang hingga akhirnya muncul tari kreasi. Kesenian tari ini adalah bentuk perkembangan dari seni tari tradisional.
Menurut Keni Andewi dalam Buku Mengenal Seni Tari (2019), tari kreasi termasuk dalam jenis kesenian tari yang mengalami pembaruan. Tari kreasi merupakan jenis kesenian tari yang dalam melakukannya tidak terikat dengan peraturan baku, yang sudah ada sebelumnya dalam seni tari tradisional.
Oleh karena itu, penari tari kreasi bisa lebih bebas dalam mengungkapkan gaya serta ekspresinya. Pola gerakan yang ada dalam tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang kreasi baru memang berbeda dari tari tradisional. Namun, gerakan yang dihasilkan tetap indah. Secara garis besar, tari kreasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Baca juga: Macam-Macam Pola Lantai Tari Kreasi Daerah Tari kreasi baru yang berpolakan tradisi Sesuai dengan namanya, tari kreasi ini didasarkan pada tradisi yang sudah ada.
Tradisi ini meliputi iringan musik, koreografi gerak, tata rias, busana, dan lain sebagainya. Walaupun mengalami perkembangan, tari kreasi tetap tidak menghilangkan esensi tradisi daerahnya.
ERROR: The request could not be satisfied 403 ERROR The request could not be satisfied.
The Amazon CloudFront distribution is configured to block access from your country. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by tari kreasi merupakan jenis tarian tradisional yang the CloudFront documentation.
Generated by cloudfront (CloudFront) Request ID: ylkB1qGhap0yX4FJiNJsuuOlliXHTbTByWgmhYovwgy9RSw6X7tKug==ERROR: The request could not be satisfied 403 ERROR The request could not be satisfied.
The Amazon CloudFront distribution is configured to block access from your country. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner.
If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront (CloudFront) Request ID: jVH2u8hkhUru94yzQm-JvU9B7foM6CilsOsdt8jrQ1JDzNJPlkn7Xg==