Gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Dimana semua organ itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu sebagai pencerna nutrisi tubuh. Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak. Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan.

Dimana penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang menderitanya. Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja organ-organ yang lainnya. Diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari penyakit atau gangguan yang akan mengancam, seperti misalkan memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi, kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi dan masih banyak yang lainnya.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem pencernaan manusia. Untuk menambah pengetahuan, di bawah ini kami uraikan apa saja penyakit yang dapat menyerang sistem pencernaan. • 1. Diare • 2. Gastritis • 3. Maag • 4. Konstipasi atau sembelit • 5. Hemaroid atau wasir • 6. Apendisitis • 7. Tukak lambung • 8. Radang usus buntu • 9.

Sariawan • 10. Kolik • 11. Gizi buruk atau mallnutrisi • 12. Keracunan • 13. Cacingan 1. Diare Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer.

Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air.

Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.

2. Gastritis Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi.

Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit.

3. Maag Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung.

Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia. 4. Konstipasi atau sembelit Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak.

Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar. 5. Hemaroid atau wasir Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum.

Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya gejala. Jika saja seseorang terdapat gajala wasir, maka hal yang sering terjadi seperti misalkan: • Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengan warna darah merah terang. • Adanya benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan ini harus didorong kembali ke dalam anus setelah melakukan buang air besar.

• Adanya rasa gatal di sekitaran anus. Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang terlalu lama duduk atau wanita yang tengah hamil. 6.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing.

Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah.

Dimana peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi. 7. Tukak lambung Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri.

Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan. Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.

Namun meskipun begitu, orang di atas usia 60 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi mengalmi penyakit ini. Gejala yang biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau perih pada bagian perut. Rasa nyeri yang muncul akan menyebar ke leher, terasa semakin perih saat perut kosong, muncul ketika malam hari, akan hilang dan kambuh lagi pada minggu kemudian. 8. Radang usus buntu Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri.

Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh lendir atau biji cabai. 9. Sariawan Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul di sekitar mulut.

Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C. 10. Kolik Kolik merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini akan hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita.

Salah satu penyebab gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu banyak.

11. Gizi buruk atau mallnutrisi Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Gizi buruk ini disebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum endoplasma terlalu banyak. 12. Keracunan Keracunan biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan.

Dimana keracunan biasanya terjadi karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang mana akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus. 13. Cacingan Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Itulah beberapa penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan. Semoga setelah mengetahui berbagai macam penyakit di atas, anda bisa lebih waspada lagi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan anda sendiri. Yahoo is part of the Yahoo family of brands. By clicking " Accept all" you agree that Yahoo and our partners will store and/or access information on your device through the use of cookies and similar technologies and process your personal data, to display personalised ads and content, for ad and content measurement, audience insights and product development.

Your personal data that may be used • Information about your device and Internet connection, including your IP address • Browsing and search activity while using Yahoo websites and apps • Precise location You can select ' Manage settings' for more information and to manage your choices. You can change your choices at any time by visiting Your Privacy Controls.

Find out more about how we use your information in our Privacy Policy and Cookie Policy. Click here to find out more about our partners.
Penyakit bagian dalam memang seringkali tidak terlihat tanda-tandanya atau pun sangat dianggap remeh. Namun penyakit yang menyerang organ dalam ini sangat berbahaya apabila dibiarkan secara terus-menerus. Maka dari itu selalu periksakan keadaan tubuh anda ke dokter untuk memastikan bahwa tubuh anda baik-baik saja.

Penyakit pada Usus Besar Usus besar atau yang bisa disebut kolon adalah salah satu bagian dari sistem pencernaan manusia. Fungsi dari usus besar ini diantaranya ialah menyerap air an juga menyerap feses. Ada beberapa kelainan yang terjadi pada usus besar dan menyebabkan tubuh tidak prima. Penyakit penyakit yang terjadi pada usus besar diantaranya : 1.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Penyakit Usus Inflamatorik Penyakit usus inflamatorik adalah penyakit dengan etimologi yang tidak dapat diketahui. Penyakit ini adalah kondisi dimana terjadi peradangan pada usus besar dan juga ileum. Gejala dari penyakit usus inflamatorik diantaranya adalah terjadi penurunan berat badan, mengalami demam, anoreksia, mengalami sakit perut seperti diare, dan memiliki keinginan untuk buang air besar yang sering serta sering merasakan menggigil. Penyakit ini termasuk penyakit kronis yang sangat mengganggu penderita dan membahayakan.

Penyakit ini bisa menyebabkan penderita terkena risiko penyakit kanker yang lebih besar. Untuk menjaga penyakit ini supaya tidak berkembang dan menyebabkan lain, maka disarankan untuk penderita menjalankan diet penyakit usus inflamatorik. Tujuan dari diet ini ialah untuk menyeimbangkan kembali cairan dan elektrolit dalam tubuh dan mengistirahatkan usus pada masa akut.

2. Kanker Usus Besar Kanker usus besar adalah kanker yang terjadi pada usus besar atau pun bagian terakhir pada sistem pencernaan manusia. Penyebab dari penyakit ini adalah adanya sel kanker dalam tubuh terutama pada bagian sistem pencernaan yang menyerang usus besar.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Sel sel kanker tersebut menyebar dengan sangat cepat. Gejala yang dialami oleh penderita kanker besar ialah adanya darah pada feses manusia, nyeri pada bagian perut dan juga tubuh sering mengalami cepat lelah dan letih. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar diantaranya terlalu sering mengkonsumsi daging merah, merokok, mengkonsumsi alcohol, menderita gangguan pencernaan.

Kanker usus besar ini biasanya terjadi pada manusia berusia diatas 50 tahun. Tahapan perkembangan kanker usus ada 4 yaitu stadium 1 dimana kanker sudah mulai tumbuh, stadium 2 kanker menyebar ke seluruh dinding usus besar, stadium 3 kelenjar getah bening sudah mulai terkena sel kanker dan tahap yang terakhir yaitu stadium 4 dimana sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain seperti paru paru dan hati. 3. Radang Usus Besar Penyakit pada usus besar selanjutnya gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami radang usus besar.

Radang usus besar ialah penyakit yang disebabkan usus mengalami peradangan. Radang usus sendiri menjelaskan 2 keadaan yaitu colitis ulseratif dan penyakit crohn. Colitis ulserfatif adalah peradangan yang hanya terjadi pada bagian usus besar saja sementara penyakit crohn yaitu peradangan yang terjadi diseluruh sistem pencernaan dari mulut hingga anus.

Radang usus adalah penyakit jangka panjang dan biasanya muncul dan menghilang selama beberapa saat. Pada penderita radang usus besar mereka akan mengalami beberapa gejala diantaranya nyeri pada bagian perut, nafsu makan yang semakin berkurang, mengalami penurunan berat badan yang signifikan, diare yang bercampur gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami darah dan tubuh sering mengalami cepat mudah lelah.

Penyebab penyakit radang usus besar diantaranya keturunan, merokok, usia dan juga faktor keturunan. Penyakit ini lebih berisiko terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki laki, terutama pada perempuan yang sedang dalam masa kehamilan. Penyebab sembelit diantaranya ialah kurang mengkonsumsi air putih, kurang makan makanan yang berserat, dan juga perubahan pola makan yang tidak teratur.

Untuk mengatasi penyakit konstipasi ini dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih yang cukup 8 gelas perhari dan juga mengkonsumsi makanan yang mengandung serat yang tinggi. 5. Hemoroid Penyakit pada Usus Besar selanjutnya Hemoroid atau penyakit wasir adalah kondisi dimana terjadi pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar.

Pembuluh darah yang terkena wasir terletak di dalam ataupun disekitar rectum di dalam anus. Hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak dapat menimbulkan gejala yang serius. Penyakit hemoroid ditandai dengan adanya pendarahan ketika buang air besar, adanya benjolan diluar anus, terdapat lendir ketika buang air besar dan mengalami gata gatal disekitar anus.

Menurut data penderita wasir di Indonesia sekitar 5,7 % dari total penduduk Indonesia. [AdSense-A] 6. Intoksikasi Intoksikasi adalah keracunan makanan karena mengkonsumsi makanan yang mengandung racun dari bakteri maupun dari jamur seperti Clo.botulinum,b.cereus,A.flavus. Bakteri bakteri tersebut akan mengalami sporulasi atau bahkan mati dan mengeluarkan racun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Toksin toksin yang dihasilkan dari bakteri ini akan menimbulkan gejala gejala penyakit yang mengenai sistem pencernaan.

Jenis toksin yang dapat tersebar di dalam tubuh seperti mikotoksin, botulism dan staphylococcal intoksikasi. 7. Baloneed Sigmoid Baloneed sigmoid adalah suatu kondisi dimana terjadi pelebaran pada usus besar tepatnya pada bagian sigmoid.

Penyebab terjadinya pelebaran pada usus besar ini pada umunya adalah terjadinya penimbunan gas usus dan juga feses. Gejala yang biasanya timbul ialah kesulitan untuk buang air besar. Pelebaran gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami usus besar ini sangat berbahaya karena apabila pelebaran pada usus ini semakin parah akan menyebabkan dinding usus kekurangan perdarahan sehingga dapat menyebabkan robeknya dinding usus dan nyeri pada perut yang sangat menyakitkan.

Penanganan penyakit ini sesuai dengan apa yang menjadi penyebab penyakit ini, apabila disebabkan oleh adanya penyumbatan maka bisa dihilangkan sumbatan yang menyebabkan penyakit ini.

8. Hirschsprung Kelainan ini adalah kondisi dimana terjadi penyumbatan pada usus besar akibat pergerakan usus yang lemah yang diakibatkan usus besar tidak memiliki saraf untuk mengendalikan kontraksi ototnya.

Hal ini disebabkan oleh terjadinya mutasi pada gen. Kelainan ini terjadi karena permasalah yang terjadi pada persarafan usus besar bagian paling bawah.Saraf yang seharusnya berfungsi untuk membuat usus bergerak tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik.

Penyakit ini sering ditemukan di derita oleh laki laki. 9. Apendistis Penyakit pada usus besar selanjutnya ialah apendistis. Apendistis dikenal juga dengan sebutan penyakit usus buntu. Usus buntu sendiri adalah organ tubuh yang berbentuk seperti tabung berukuran 5 sampai 10 cm dan menempel pada usus besar. Penyakit usus buntu ini ditandai dengan timbulnya peradangan pada usus besar.

Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini ialah nyeri perut, demam tinggi, sulit buang air besar dan buang air kecil serta diare. 10. Divertikulosis Diverticulata atau diverticulitis adalah suatu kondisi dimana terjadinya peradangan pada kantung di usus besar. Terbentuknya kantung atau pun benjolah pada dinding usus merupakan suatu kelainan yang biasa disebut divertikula. Pembentukan kantung yang terjadi pada dinding usus besar disebut dengan istilah diverticulitis.

Diverticulutis biasanya diderita oleh manusia yang berusia 40 tahun ke atas karena usus besar sudah melemah. Gejala penyakit ini ialah penderitanya mengalami nyeri pada bagian perut, mengalami menggigil yang hebat, dan juga diet rendah serat.

Tubuh yang kekurangan serat membuat seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya penyakit ini diantaranya faktor genetik, usia yang semakin tua dan penggunaan obat obatan yang terlalu sering. 11. Intususepsi Intususepsi adalah obstruksi usus, yaitu kejadian dimana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus yang lain.

Kejadian ini biasanya melibatkan usus halus dan juga usus besar. Terlipatnya usus akan menghambat dan menyumbat proses penyaluran makanan dan juga cairan didalam tubuh. Pasokan darah akan terhambat dan bagian usus yang terkena akan membengkak dan membuat nyeri.

Intususepsi biasanya terjadi pada batita, yaitu anak anak yang berada di bawah 3 tahun. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak dapat mengalaminya. Gejala gejala yang muncul seperti muntah muntah, demam tinggi dan tinja yang bercampur dengan darah dan lendir. 12. Fisura Anal Fisura anal ataupun fisura ani adalah kondisi dimana adanya robekan kecil pada lubang anus. Robekan ini menyebabkan rasa sakit yang parah terutama ketika buang air besar dan juga mengalami pendarahan ketika buang air besar.

Gejala gejala yang diderita oleh para penderita ialah seperti bercak darah ketika buang air besar, nyeri ketika buang air besar dan juga air kecil. [AdSense-C] 13. Prolaps Rektum Prolaps rectum adalah suatu keadaan dimana adanya bagian dinding dari rektum yang keluar dari usus.

Rektum sendiri berada di ujung usus besar sebelum lubang anus. Rektum terhubung secara langsung dengan kolon sigmoid, yaitu bagian terakhir dari usus besar. Penyebab terjadinya prolaps rektum diantaranya adalah memberikan tekanan yang terlalu kuat ketika buang air besar, otot panggul yang melemah dan bisa disebabkan akibat dari pembedahan.

Gejala penderita prolaps rektum ialah adanya lendir yang keluar dari anus, sakit ketika buang air besar dan adanya pelemahan di daerah panggul. 14. Spasme Usus Penyakit pada usus besar selanjutnya ialah spasm. Spasm atau Spasme adalah suatu keadaan pada aktivitas yang terjadi tiba tiba, kuat, tegang dari otot.

Para ahli menggunakan istilah spasm untuk menyebutkan kontraksi otot yang muncul secara tiba tiba dan tanpa sadar. Spasme pada usus bisa terjadi karena beberapa faktor seperti keadaan sulit untuk buang air besar, keracunan makanan, infeksim dan juga sumbatan pada usus. Penyakit ini bisa menjadi penyakit yang berbahaya tergantung dengan kondisi penderita. Untuk mencegah terjadinya spasme usus anda harus menerapkan pola hidup sehat dan juga menerapkan pola makan yang teratur, sering mengkonsumsi sayuran dan juga buah buahan, dan jangan menahan untuk buang air besar.

15. Tumor Usus Besar Tumor usus besar memiliki gejala gejala yang seringkali tidak disadari oleh para penderitanya. Tumor dapat bertumbuh secara cepat dan menembus dinding usus sehingga menyebabkan perforasi. Penyakit tumor usus adalah kondisi dimana di dalam usus terjadi penumpukan zat zat dan juga benjolah yang semakin lama dapat semakin membesar.

Para penderita tumor usus ini biasanya penderita memiliki selera makan yang rendah, perut mengalami kram yang hebat dan juga susah buang air besar.

Itulah beberapa kelainan dan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia terkhusus usus besar. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan tubuh kita untuk terhindar dari berbagai penyakit.

Recommended Post • Usai Libur Panjang, Ini 6 Persiapan Untuk Memulai Diet Lagi • Usai Lebaran, Begini 3 Cara Hilangkan Lemak Perut Dengan Cepat • Apakah Hepatitis Misterius di Indonesia Terkait Covid-19 dan Vaksinnya? • 3 Tips Berkeringat Lebih Banyak Saat Berolahraga Cepat • Hepatitis Akut Sebabkan 3 Anak Meninggal, Masyarakat Perlu Waspadai Gejalanya!

Utsukushhii untuk kesehatan saja bagaimana, jadi saya butuhnya hanya untuk maintenance saja, agar tetap sehat, bagaimana dampaknya apakah ada efek sampingnya. Utsukushhii untuk Kesehatan Sebenarnya sangat bagus sekali ketika kita menyadari bahwa tubuh kita memang perlu di maintenance agar tetap sehat dengan kondisi yang prima. Bayangkan setiap hari ada lebih dari 8 jam terus beraktivitas bahkan lebih dan mungkin sampai lupa makan dan mikirnya juga terus harus sampai stress, bagaimana tubuh kita tidak kehabisan energi.

Seharunya memang kita bisa mengkonsumsi gizi yang baik, tetapi kadang tidak seimbang antara gizi yang masuk dan yang energi yang harus dikeluarkan oleh tubuh kita sendiri. Karena sibuk bisa lupa makan dan bisa juga lupa minum. Table of Contents • Penyakit Akibat Pencernaan • Diare • Gastritis • Penyebab Gastritis • Pencegahan dan Pengobatan Gastritis • Penyakit Maag • Konstipasi Atau Sembelit • Hemaroid Atau Wasir • Apenditis • Tukak Lambung • Radang Usus Buntu • Sariawan • Kolik • Gizi Buruk Atau Mallnutrisi • Keracunan • Cacingan • Utsukushhii untuk Kesehatan • Utsukushii Manfaatnya • Kandungan Utsukushii • Efek Samping Konsumsi Utsukushii Penyakit Akibat Pencernaan Kemudian akan merusak ginjal, sakit pinggang dan juga bisa mengakibatkan lambung, kalau anda perhatikan saat ini, ada banyak sekali penyakit lambung di usia produktif, karena sering tidak teratur pola makannya.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Apa yang terjadi, seringkali bukan lagi mengejar gizi makanan tetapi cenderung lebih focus yang penting kenyang dan akhirnya tubuh anda bisa dengan mudah terkena dengan penyakit terutama yang berhubungan dengan pencernaan. Sistem pencernaan kita terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.

Semua organ tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang berfungsi untuk mencerna nutrisi tubuh. Kenali Jenis Penyakit Pencernaan yang bisa mengancam anda dan harus anda waspadai agar anda bisa bagaimana mengantisipasinya.

Diare Diare merupakan salah gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami.

Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air.

Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya. Gastritis Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi. Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit.

Ketika gastritis terjadi, ada penderita yang merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis di antaranya: • Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung • Hilang nafsu makan • Cepat merasa kenyang saat makan • Perut kembung • Cegukan • Mual • Muntah • Sakit perut • Gangguan saluran cerna • BAB dengan tinja berwarna hitam pekat • Muntah darah Temui dokter jika gejala gastritis selalu terasa setelah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, Anda merasakan gejala sakit maag selama seminggu lebih, Anda BAB dengan tekstur tinja hitam pekat, dan Anda muntah darah.

Sakit atau nyeri di perut tidak selalu menandakan adanya gastritis. Pengobatan biasanya bergantung pada penyebab penyakit ini. Penyebab Gastritis Berikut ini sejumlah hal yang bisa menyebabkan gastritis, di antaranya: • Infeksi bakteri H. Pylori • Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin) secara berkala • Stress • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan • Penyalahgunaan obat-obatan • Reaksi autoimun • Pertambahan usia • Infeksi bakteri dan virus • Penyakit Crohn • Penyakit HIV/AIDS • Refluks empedu • Anemia pernisiosa • Muntah kronis • Diagnosis Gastritis Sejumlah hal akan dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis gastritis, mulai dari menanyakan gejala, meninjau riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, melakukan pemeriksaan fisik, hingga melakukan pemeriksaan lanjutan.

Beberapa contoh pemeriksaan lanjutan tersebut di antaranya adalah: • Tes napas guna melihat keberadaan bakteri H. pylori. • Endoskopi guna melihat adanya tanda-tanda peradangan di dalam lambung. Pemeriksaan ini terkadang dikombinasikan dengan biopsi (pengambilan sampel jaringan pada daerah yang dicurigai mengalami radang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium). Metode biopsi juga bisa diterapkan oleh dokter untuk melihat keberadaan bakteri H. pylori. • Pemeriksaan Gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami dan cairan barium guna melihat adanya tukak di dalam lambung.

• Pemeriksaan tinja untuk melihat adanya pendarahan dan infeksi di dalam lambung. • Pemeriksaan kadar sel darah untuk melihat apakah pasien menderita anemia. Pencegahan dan Pengobatan Gastritis Jika Anda rentan terkena gejala gastritis, cobalah untuk membagi porsi makan Anda ke jadwal makan baru.

Sebagai contoh, jika sebelumnya Anda suka makan dengan porsi besar tiap jadwal makan, ubah porsinya menjadi sedikit-sedikit sehingga jadwal makan Anda menjadi lebih sering dari biasanya. Selain itu, hindari makanan berminyak, asam, atau pedas. Jika Anda termasuk seseorang yang aktif mengonsumsi minuman beralkohol, maka kurangilah kebiasaan tersebut karena alkohol juga dapat menyebabkan gejala gastritis.

Selain itu, kendalikan stres Anda. Jika gejala gastritis sering kambuh setelah Anda menggunakan obat pereda sakit jenis anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) konsultasikan hal tersebut kepada dokter.

Dalam kasus ini, dokter biasanya akan mengganti OAINS dengan obat pereda nyeri golongan lain seperti paracetamol. Gejala penyakit gastritis bisa reda jika ditangani dengan benar. Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter, di antaranya: • Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat ini mampu meredakan gejala gastritis dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Salah satu contoh obat penghambat histamin 2 adalah ranitidine.

• Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki kinerja yang sama seperti penghambat histamin 2, namun lebih efektif. Salah satu contoh obat penghambat pompa proton adalah omeprazole.

• Obat antasida. Obat ini mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri) secara cepat dengan cara menetralisir asam lambung. • Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang kondisinya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri. Contoh obat antibiotik adalah amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole Obat Gastritis Kronis Alami Penyakit Maag Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang.

Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia. Konstipasi Atau Sembelit Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan fases yang keras.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar. Hemaroid Atau Wasir Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum.

Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya gejala. Jika saja seseorang terdapat gajala wasir, maka hal yang sering terjadi seperti misalkan: Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengan warna darah merah terang. Adanya benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan ini harus didorong kembali ke dalam anus setelah melakukan buang air besar.

Adanya rasa gatal di sekitaran anus. Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang terlalu lama duduk atau wanita yang tengah hamil. Apenditis Apendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu.

Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.

Tukak Lambung Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan. Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.

Namun meskipun begitu, orang di atas usia 60 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi mengalmi penyakit ini. Gejala yang biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau perih pada bagian perut. Rasa nyeri yang muncul akan menyebar ke leher, terasa semakin perih saat perut kosong, muncul ketika malam hari, akan hilang dan kambuh lagi pada minggu kemudian.

Radang Usus Buntu Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh lendir atau biji cabai.

Sariawan Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C. Kolik ilustrasi penyakit kolikKolik merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini akan hilang dan timbul.

Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita. Salah satu penyebab gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu banyak.

Gizi Buruk Atau Mallnutrisi Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan. Gizi buruk ini disebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum endoplasma terlalu banyak.

Keracunan Keracunan biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan. Dimana keracunan biasanya terjadi karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang mana akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus. Cacingan Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini.

Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya. Itulah beberapa penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan.

Semoga setelah mengetahui berbagai macam penyakit di atas, anda bisa lebih waspada lagi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan anda sendiri. Utsukushhii untuk Kesehatan Dengan mengkonsumsi utsukushhi secara rutin anda bisa terhindar dari berbagai jenis penyakit terutama yang berhubungan dengan pencernaan.

Komposisi Utsukushhii Utsukushhii memiliki berabgai kandungan bahan aktif yang dapat membantu anda memenuhi nutrisi dan gizi harian anda.

Selain itu Utsukushhii juga memiliki fungsi untuk membantu proses detoksifikasi tubuh anda, setelah pemakaian rutin. Hati-hati bahwa dengan gangguan pencernaan juga meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke. Utsukushii Manfaatnya Mengkonsumsi UTSUKUSHHII (DNA SALMON) Made in Japan secara rutin, anda akan mendapatkan manfaat yang luar biasa yaitu : • Mengatifkan NK-CELL sehingga membantu membunuh dan memperlambat sel2 buruk • Membantu mengatasi & mencegah masalah yang berkaitan dengan Tumor, Kanker, Kista, Miom • Membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan Pencernaan dan Usus • Membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan Hepatitis c • Membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan Kulit, Jerawat, Bekas Jerawat • Membantu Kecerahan dan kelembaban kulit • Membantu mengatasi masalah Kolestrol dan Liver • Membantu meningkatkan imunitas tubuh menjadi kuat • Membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan Berat badan • Mencegah terjadinya Herpes • Anti oksidan tinggi Kandungan Utsukushii Utsukushhii adalah produk suplemen dari Jepang yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh terutama untuk masalah pencernaan, tumor / kanker dan juga hepatitis C.

Satu sachet Utsukushhii mengandung, Salmon DNA, 1 Trilyun Lactic Acid Bacteria FK-23, Takara Kombu Fucoidan, Reservatrol dan 4 bahan premium lainnya. Dengan 9 Kandungan Aktif : • Salmon DNA • Fish Collagen • L-Glutathione • Bifidobacterium Longum • Takara Kombu seaweed Extract • Lactic Acid Bacteria (FK-23) • Kiwi Seed Exract • Resevatrol (Grape Skin Extract) • Pineapple Extract Dengan memiliki berbagai kandungan aktif, Utsukushhii dapat membantu anda dalam menjaga kesehatan pencernaan, karena dengan pencernaan yang sehat, kulit dan tubuh juga akan sehat.

Selain itu Utsukushhii juga memiliki paten Immune-activating effect yang telah teruji secara klinis dapat meningkatkan daya tahan tubuh anda Kecantikan gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami berawal dari usus yang sehat! Kecantikan dan kesehatan usus juga bisa dengan rutin mengkonsumsi UTSUKUSHHII.

Efek Samping Konsumsi Utsukushii Sejauh ini tidak ada efek samping utsukushii, karena sangat baik untuk kesehatan. Ketika anda mengkonsumsi Utsukushhii sama juga halnya dengan mengkonsumsi buah, tentu kalau terlalu banyak bisa memiliki efek samping. Utskushhii untuk Perut Kembung Kalau sesuai dengan takaran yang ada, tidak perlu anda ragu untuk mengkonsumsinya.

Sudah teruji secara klinis dengan 3 paten manaat serta sudah BPOM. Untuk Cara Minum Utsukushii sama prosesnya dengan SOP Subarashi. Post navigation Categories • SOP Subarashi Untuk Ginjal • SOP100 untuk Autoimmun • SOP100 untuk Diabetes • SOP100 untuk Jantung • SOP100 untuk Stroke • Utsukushhii Recent Posts • Apakah Diabetes Melitus Bisa Disembuhkan dengan SOP Subarashi? • Aturan Minum SOP Subarashi √ TERBUKTI* Baik dan Direkomedasikan • Cara Minum SOP Subarashi Manfaat Untuk Ginjal, Jantung dan Diabetes • Testimoni SOP Subarashi Untuk Gagal Ginjal Ini Cara Minum dan Manfaatnya • Efek Samping Minum Utsukushhii Setelah 3 Hari, Ini Penjelasannya Recent Comments • Distributor SOP100+ on Reaksi Minum SOP 100+ Kok Membuat Penyakit Saya Makin Kambuh?

• Distributor SOP100+ on Reaksi Minum SOP 100+ Kok Membuat Penyakit Saya Makin Kambuh? • Distributor SOP100+ on Testimoni SOP Subarashi Untuk Gagal Ginjal Ini Cara Minum dan Manfaatnya • erwin on Testimoni SOP Subarashi Untuk Gagal Ginjal Ini Cara Minum dan Manfaatnya • Budi on Reaksi Minum SOP 100+ Kok Membuat Penyakit Saya Makin Kambuh?
Gangguan-Gangguan Pada Pencernaan Manusia – Sistem pencernaan pada manusia yang mengalami gangguan dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor.

Faktor penyebabnya dapat disebabkan oleh karena seringnya mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, ataupun karena pola makan yang tidak teratur. Jenis-jenis Gangguan sistem pencernaan pada manusia: • Gastritis Gastritis adalah gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia, disebabkan oleh karena terjadinya suatu peradangan pada dinding lambung. Penyebab dari Gastritis ini adalah tingkat dari kadar asam klorida atau Hcl yang ada diambang batas semestinya (terlalu tinggi).

Baca Juga : Pengertian, Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Medis Selain itu gangguan sistim pencernaan ini juga dapat disebabkan karena seringnya mengkonsumsi makanan yang kurang higienis, atau banyak mengandung kuman penyakit didalamnya.

• Diare Diare merupakan gangguan pencernaan yang membuat perut terasa mulas dan feses penderita terlihat encer. Diare dapat terjadi karena selaput dinding usus besar yang mengalami iritasi.

Penyebab diare karena mengkonsumsi asupan makanan yang mengandung banyak bakteri dan kuman sehingga menyebabkan gerakan peristaltik usus tidak dapat dikendalikan dan proses penyerapan air di dalam usus besar tidak berjalan sempurna.

Apabila ditemukan feses penderita yang bercampur dengan darah atau nanah, gejala tersebut menunjukkan bahwa penderita mengalami gejala disentri yang disebbakan oleh terjadinya infeksi bakteri Shigella pada bagian dinding usus besar. • Konstipasi (sembelit) Konstipasi merupakan suatu gangguan pencernaan yang membuat penderita mengeluarkan akses feses yang terlalu keras, sehingga sulit untuk dapat dikeluarkan.

Konstipasi dapat terjadi karena proses penyerapan air oleh usus besar yang terlalu banyak. Hal ini dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar pada saat seharusnya dilakukan, dapat juga disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi makanan yang berserat seperti buah dan sayuran.

• Maag Maag adalah suatu gangguan pencernaan, saat dimana penderita akan merasakan rasa perih pada dinding lambung yang disertai dengan rasa mual dan perut kembung.

Maag terjadi karenakadar asam lambung terlalu tinggi. Penyebab terjadinya gejala ini dapat disebabkan karena adanya pola makan yang tidak teratur, pikiran yang terlalu tegang sehingga menyebabkan stress.

Bakteri yang menyebabkan penyakit maag pada manusia adalah bakteri Helicobakter pylori. • Hepatitis Hepatitis adalah suatu gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh terjadinya infeksi virus pada hati. Virus tersebut terkontaminasi melalui makanan maupun air yang dikonsumsi, kemudian masuk kedalam tubuh penderita. Hepatitis dapat juga disebabkan karena adanya faktor keturunan.

• Apendisitis Apendisitis gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami suatu gangguan pencernaan yang terjadi karena adanya suatu proses peradangan usus buntu atau yang biasa disebut juga sebagai umbai cacing. Penyebab dari Apendisitis adalah bakteri atau kuman yang masuk kedalam tubuh. • Hemaroid (wasir) Wasir atau sembelit adalah suatu gangguan pencernaan dimana pembuluh vena yang mengalami pembengkakan di sekitar anus.

Penyebab penyakit ini adalah: • Terlalu sering mengangkat benda berat. • Usia semakin tua, yang membuat suport jaringan tubuh sudah tidak bekerja secara maksimal • Batuk kronis atau sering muntah. • Berat badan yang berlebih. • Keturunan • Sering duduk terlalu lama. • Kondisi Sedang hamil. • Melakukan hubungan seks melalui anus • Tukak lambung Tukak lambung adalah suatu gangguan pencernaan dimana adanya selaput lendir pada lambung yang mengalami kerusakan karena terjadinya proses pengeluaran asam lambung yang terlalu banyak.

Penyebabnya adalah kuman ataupun faktor psichology karena rasa cemas yang berlebihan, maupun stress. • Sariawan Sariawan adalah suatu gangguan pencernaan gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami terjadi pada bagian gusi, mulut ataupun lidah mengalami luka.

Penyebabnya adalah panas dalam pada bagian rongga mulut dan rongga lidah, tapi dapat juga disebabkan karena faktor kekurangan vitamin C. • Sakit gigi Sakit gigi dapat disebabkan karena adanya gigi yang berlubang ataupun faktor lainnya seperti karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar gula berlebih.

Sakit gigi akan sangat berpengaruh terhadap proses kerja ginjal dan jantung. Baca Juga : Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat dan Contoh Dari Fermentasi Baca Info Lainnya : • Pengertian dan Contoh Reportase • Pengertian, Struktur Tubuh dan Contoh Hewan Gastropoda • Resep dan Cara membuat bakso spesial kenyalnya • Jenis-Jenis Pinjaman Untuk Kaum Millenial • 6 Penyebab utama berkurangnya kepadatan tulang • Pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe merah • Pengertian dan jenis konflik • Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bunga Anggrek • Cara Budidaya Tanaman Jewawut • Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Anggur Related Posts • Pengertian, Gejala, Penyebab, Diagnosa dan Pengobatan Penyakit Kanker Pankreas Pengertian, gejala, penyebab, Diagnosa dan pengobatan Penyakit kanker pankreas – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Steve Jobs?

Dialah orang yang mensukseskan. • Pengertian, Diagnosa, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Rabun Dekat Pengertian, Diagnosa, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Rabun Dekat – Sebagian masryarakat memiliki resiko terkena penyakit pada mata seperti mata minus, mata plus. • Pengertian, Diagnosa, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Rontok Rambut Pengertian, Diagnosa, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Rontok Rambut – Anda sering mengalami kerontokan rambut ?, terutama rambut panjang dan berketombe.

Hal ni tentu. • Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat dan Contoh Dari Fermentasi Pengertian, Jenis-Jenis, Manfaat dan Contoh Dari Fermentasi – Pengertian Fermentasi merupakan suatu proses penguraian zat yang menggunakan fasilitas enzim pengurai untuk menghasilkan.

• Pengertian, Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Medis Pengertian, Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Medis – Istilah masuk angin sudah tidak asing lagi di dengar bahkan di.

Recent Posts • Usaha Sampingan yang Cocok untuk Karyawan Dengan Gaji Kecil • Pengertian dan Manfaat Recording Pada Ternak • Cara Mudah Memasang Meta Tag SEO Friendly • Tahukah Anda Tentang Syarat Tumbuh Tanaman Jeruk • Cara Memasang Widget Alexa Baru Gratis 2020 • Jasaview.com – Jasa Tambah Jam tayang Youtube Hanya Rp 10 • Ketahuilah Penyebab Turunnya Nabi Adam dan Siti Hama Ke Bumi • Cara Mudah Menghasilkan Uang Dari Kegiatan Nonton Iklan • sehatq.com Info Kesehatan Langsung dari Ahinya • Asal Usul dan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno Medang
Menurut buku Gastroenteritis pada Balita dan Peran Pola Asuh Orang Tua karya Christina Magdalena T Bolon dkk (2021: 34), gangguan pada sistem pencernaan juga dikenal sebagai penyakit gastrointestinal, yaitu penyakit yang menyerang lambung (gastro), serta saluran pencernaan seperti usus, rektum, hingga anus.Diameter dari usus besar ini sendiri dapat gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami kurang lebih sekitar 6 cm.

Meskipun memiliki ukuran diameter yang jauh lebih besar dari ukuran usus halus, namun usus besar ini memiliki panjang dibawah usus halus, yaitu sekitar 1,5 hingga 2 m. Usus besar secara umum terdiri atas beberapa bagian, yaitu diantaranya adalah… Daftar Isi : • Mengenal Bagian-bagian Usus Besar • 1.

Caecum (Sekum) • 2. Kolon Asenden • 3. Kolon Transversum • 4. Kolon Desenden • 5. Kolon Sigmoid • 6. Rektum • Fungsi Dari Kolon • Gangguan Pada Usus Besar • 1. Sindrom Iritasi Bowel • 2. Sembelit • 3. Diare • 4.

Wasir • Share this: • Related posts: Mengenal Bagian-bagian Usus Besar Sebelum secara bersama-sama kita mengulas fungsi dari Kolon, ada baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu bagian-bagian yang menyusun usus besar.

Secara umum, Kolon sendiri terbagi atas beberapa bagian, diantaranya adalah : 1. Caecum (Sekum) Cecum adalah transisi antara usus kecil dengan usus besar. Terdapat cacing pita ataupun radang usus buntu dalam bagian usus ini. Tidak hanya berfungsi untuk menghisap sisa air dan juga garam saja, tetapi Kolon mempunyai katup untuk mengontrol jumlah makanan yang akan memasuki usus besar.

Ketika makanan masuk ke jaringan usus buntu, makanan itu akan diteruskan ke bagian usus besar. Pada bagian sekum juga melekat struktur yang bentuknya seperti cacing, yang biasa kita sebut sebagai usus buntu. 2. Kolon Asenden Seperti namanya, kolon asenden ini memiliki arti usus besar yang bentuknya menanjak atau naik. Kolon Asenden adalah salah satu bagian terbesar yang menyusun usus besar. Letak dari bagian ini ada di bagian perut kanan bawah serta pada bagian ujungnya stop di sebelah hati.

Berlawanan dengan sekum, Asenden ini berperan untuk menyerap air serta nutrisi yang sudah diabaikan oleh usus kecil sebelumnya. 3. Kolon Transversum Seperti namanya, kolon transversum ini memiliki arti yaitu usus besar yang letaknya melintang horizontal dari sebelah kanan ke kiri. Bagian dari kanan ke sisi perut bagian kiri ini masih terhubung secara langsung ke usus besar yang menanjak. Usus transversal juga merupakan bagian dari usus besar yang melekat langsung ke bagian perut sebab direkatkan secara langsung oleh jaringan omentum.

4. Kolon Desenden Seperti namanya, kolon desenden ini memiliki arti usus besar yang letaknya menurun. Setelah makanan yang masuk melewati kolon yang melintang, makanan tersebut kemudian diteruskan kembali ke Kolon Desenden, yang gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami berada di sisi perut bagian kiri.

Bagian usus ini memiliki tanggung jawab untuk menyimpan tinja sementara sebelum ditransmisikan ke rektum. 5. Kolon Sigmoid Setelah diteruskan dari kolon desenden, maka makanan yang masuk akan diteruskan kembali pada bagian kolon sigmoid yang memiliki bentuk seperti gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami S. Pada bagian Kolon yang ini dapat mengalami kontraksi yang sangat kuat, sehingga feses bisa dikeluarkan dengan baik oleh usus besar yang turun melalui anus.

6. Rektum Di bagian ujung usus besar merupakan area konservasi terakhir sebelum akhirnya feses dikeluarkan lewat anus. Pada bagian ini tidak hanya ditutupi dengan selaput lendir dan juga pembuluh darah saja, namun mempunyai saraf yang terhubung ke otak sehingga seseorang dapat mengontrol kontraksi selama buang air besar.

Baca Juga : Gangguan Pada Ginjal Gangguan Pada Lambung Penyakit Pada Paru-Paru Fungsi Dari Kolon Berikut adalah tugas-tugas dari usus besar yang perlu kalian ketahui, yaitu antara lain : • Kolon memiliki fungsi untuk menyerap sisa air dan juga garam. • Berfungsi untuk menyerap Vitamin. • Mengurangi keasaman yang terkandung pada makanan. • Untuk menyerap berbagai macam makanan yang tidak bisa diserap oleh usus halus. • Meningkatkan sistem imun tubuh. • Bertugas untuk membantu memadatkan feses.

• Membantu untuk melindungi sistem pencernaan. Gangguan Pada Usus Besar Setelah melihat bagian-bagian dan juga fungsi dari usus besar yang dijabarkan diatas, maka kita perlu menjaga agar Usus Besar senantiasa dalam keadaan baik supaya Kolon dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Berikut ini beberapa penyakit atau gangguan pada Usus Besar, diantaranya adalah : 1.

Sindrom Iritasi Bowel Sindrom iritasi usus ini merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa adanya masalah yang terjadi pada sistem pencernaan, misalnya seperti diare, perut kembung ataupun sembelit. Umumnya gejala yang muncul dari kondisi ini yaitu sakit dan rasa tidak nyaman pada perut yang terjadi dalam kurun waktu yang lama.

Nyeri yang muncul akan sembuh setelah buang air besar, tetapi akan terjadi lagi setelahnya. Apabila sudah serius, Anda tidak bisa berjalan jauh dan hanya ingin meringkuk saja di tempat tidur. 2. Sembelit Sembelit adalah salah satu kondisi yang disebabkan karena kurangnya asupan serat makanan dan juga air putih yang cukup ketika makan. Si penderita umumnya akan merasakan sulit untuk BAB dan kalaupun bisa itu hanya terjadi 5 hari sekali.

Gejala umum lainnya yang muncul dari kondisi ini yaitu ketika BAB feses yang dikeluarkan terasa keras dan juga kering, kadang-kadang juga disertai dengan rasa kembung. 3. Diare Diare merupakan salah satu kondisi yang disebabkan karena aliran yang berasal dari dinding usus halus tidak diserap dengan baik, sehingga menjadi berlebihan pada usus besar, bahkan dapat menimbulkan peradangan di usus.

Kadang-kadang diare juga dapat diakibatkan oleh nutrisi yang tidak tepat atau makanan yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, sehingga dapat menimbulkan infeksi bakteri maupun virus.

Ini juga bisa terjadi karena Anda memakan antibiotik atau alergi laktosa. 4. Wasir Apabila Anda sudah hamil, arteri yang meradang dan pembuluh darah yang keluar dari dubur mungkin muncul. Kondisi ini juga bisa diakibatkan karena terlalu lama duduk atau mengejan dengan berlebihan selama BAB.

Segala macam bentuk tekanan yang terjadi pada pembuluh darah tersebut dapat memicu munculnya wasir. Apabila kondisi ini sudah serius, maka wasir akan meradang serta membesar dan perlu melakukan tindakan operasi ataupun pengobatan alternatif lainnya.

Untuk mengatasi wasir, Anda perlu memperbanyak mengkonsumsi makanan yang berserat dan juga sehat serta konsumsi air putih yang cukup agar wasir tidak semakin parah. F.A.Q Apa saja fungsi Usus Besar? 1. Kolon memiliki fungsi untuk menyerap sisa air dan juga garam. 2. Berfungsi untuk menyerap Vitamin. 3. Mengurangi keasaman yang terkandung pada makanan. 4. Untuk menyerap berbagai macam makanan yang tidak bisa diserap oleh usus halus. 5. Meningkatkan sistem imun tubuh.

6. Bertugas untuk membantu memadatkan feses. 7. Membantu untuk melindungi sistem pencernaan. Related posts: • Rumusan Dasar Negara yang Otentik Terdapat pada • Gangguan Pada Hati • Sistem Sosial Posted in Biologi, Umum Tagged 5 penyebab gangguan sistem pencernaan, ciri2 infeksi saluran pencernaan, gangguan sistem pencernaan brainly, jelaskan cara memelihara organ pencernaan, makanan untuk penderita radang usus, minuman untuk masalah pencernaan, obat pencernaan di apotik, obat tradisional radang usus, penyakit crohn, penyebab gangguan pencernaan, poster gangguan pencernaan, sistem pencernaan manusia alodokter, testimoni sembuh dari radang usus, yakult untuk radang usus Tulisan Terbaru • Rumusan Dasar Negara yang Otentik Terdapat pada • Iklim Schmidt Ferguson • Iklim Koppen • Gangguan Pada Hati • Iklim Fisis • Sistem Sosial • Contoh Masalah Sosial • Kesenjangan Sosial • Gangguan Pada Usus Besar • Iklim Oldeman • Rumus Trapesium – Pengertian, Jenis, Keliling, Luas, Beserta Contohnya • Perbedaan Etika dan Moral • Perbedaan Debit Dan Kredit • Perbedaan CV dan PT • Bagian Bagian Pada Telinga Beserta Gambar dan Fungsinya
Sistem pencernaan merupakan salah satu sistem organ pada manusia yang sangat penting.

Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Dimana semua organ itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu sebagai pencerna nutrisi tubuh. Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu aman karena adanya nutrisi yang banyak.

Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan bebas ternyata akan menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem pencernaan. Dimana penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang menderitanya. Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja organ-organ yang lainnya. Diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari penyakit atau gangguan yang akan mengancam, seperti misalkan memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan kita konsumsi, kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi dan masih banyak yang lainnya.

Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem pencernaan manusia. Untuk menambah pengetahuan, di bawah ini kami uraikan apa saja penyakit yang dapat menyerang sistem pencernaan. 1. Diare Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami.

Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air.

Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.

2. Gastritis Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu tinggi.

Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit. Ketika gastritis terjadi, ada penderita yang merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis di antaranya: • Nyeri yang menggerogoti dan panas di dalam lambung • Hilang nafsu makan • Cepat merasa kenyang saat makan • Perut kembung • Cegukan • Mual • Muntah • Sakit perut • Gangguan saluran cerna • BAB dengan tinja berwarna hitam pekat • Muntah darah Temui dokter jika gejala gastritis selalu terasa setelah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, Anda merasakan gejala sakit maag selama seminggu lebih, Anda BAB dengan tekstur tinja hitam pekat, dan Anda muntah darah.

Sakit atau nyeri di perut tidak selalu menandakan adanya gastritis. Pengobatan biasanya bergantung pada penyebab penyakit ini. Penyebab Gastritis Berikut ini sejumlah hal yang bisa menyebabkan gastritis, di antaranya: • Infeksi bakteri H. pylori • Efek samping konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin) secara berkala • Stres • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan • Penyalahgunaan obat-obatan • Reaksi autoimun • Pertambahan usia • Infeksi bakteri dan virus • Penyakit Crohn • Penyakit HIV/AIDS • Refluks empedu • Anemia pernisiosa • Muntah kronis Diagnosis Gastritis Sejumlah hal akan dilakukan oleh dokter dalam mendiagnosis gastritis, mulai dari menanyakan gejala, meninjau riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, melakukan pemeriksaan fisik, hingga melakukan pemeriksaan lanjutan.

Beberapa contoh pemeriksaan lanjutan tersebut di antaranya adalah: • Tes napas guna melihat keberadaan bakteri H. pylori. • Endoskopi guna melihat adanya tanda-tanda peradangan di dalam lambung.

Pemeriksaan ini terkadang dikombinasikan dengan biopsi (pengambilan sampel jaringan pada daerah yang dicurigai mengalami radang untuk selanjutnya diteliti di laboratorium). Metode biopsi juga bisa diterapkan oleh dokter untuk melihat keberadaan bakteri H. pylori. • Pemeriksaan X-ray dan cairan barium guna melihat adanya tukak di dalam lambung. • Pemeriksaan tinja untuk melihat adanya pendarahan dan infeksi di dalam lambung. • Pemeriksaan kadar sel darah untuk melihat apakah pasien menderita anemia.

Pencegahan dan Pengobatan Gastritis Jika Anda rentan terkena gejala gastritis, cobalah untuk membagi porsi makan Anda ke jadwal makan baru. Sebagai contoh, jika sebelumnya Anda suka makan dengan porsi besar tiap jadwal makan, ubah porsinya menjadi sedikit-sedikit sehingga jadwal makan Anda menjadi lebih sering dari biasanya.

Selain itu, hindari makanan berminyak, asam, atau pedas. Jika Anda termasuk seseorang yang aktif mengonsumsi minuman beralkohol, maka kurangilah kebiasaan tersebut karena alkohol juga dapat menyebabkan gejala gastritis. Selain itu, kendalikan stres Anda. Jika gejala gastritis sering kambuh setelah Anda menggunakan obat pereda sakit jenis anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) konsultasikan hal tersebut kepada dokter.

Dalam kasus ini, dokter biasanya akan mengganti OAINS dengan obat pereda nyeri golongan lain seperti paracetamol. Gejala penyakit gastritis bisa reda jika ditangani dengan benar. Ada beberapa obat yang biasanya diresepkan oleh dokter, di antaranya: • Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker).

Obat ini mampu meredakan gejala gastritis dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Salah satu contoh obat penghambat histamin 2 adalah ranitidine.

• Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki kinerja yang sama seperti penghambat histamin 2, namun lebih efektif. Salah satu contoh obat penghambat pompa proton adalah omeprazole. • Obat antasida. Obat ini mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri) secara cepat dengan cara menetralisir asam lambung.

• Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang kondisinya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri.

Contoh obat antibiotik adalah amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole Sumber (alodokter) 3. Maag Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi kembung.

Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia. 4. Konstipasi atau sembelit Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan mengeluarkan fases yang keras.

Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.

5. Hemaroid atau wasir Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam rektum.

Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya gejala. Jika saja seseorang terdapat gajala wasir, maka hal yang sering terjadi seperti misalkan: • Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengan warna darah merah terang.

• Adanya benjolan yang tergantung di luar anus.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Biasanya benjolan ini harus didorong kembali ke dalam anus setelah melakukan buang air besar. • Adanya rasa gatal di sekitaran anus. Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang terlalu lama duduk atau wanita yang tengah hamil. 6. Apendisitis Apendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa-sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing.

Sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.

7. Tukak lambung Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.

Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Namun meskipun begitu, orang di atas usia 60 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi mengalmi penyakit ini. Gejala yang biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau perih pada bagian perut. Rasa nyeri yang muncul akan menyebar ke leher, terasa semakin perih saat perut kosong, muncul ketika malam hari, akan hilang dan kambuh lagi pada minggu kemudian.

8. Radang usus buntu Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh lendir atau biji cabai.

9. Sariawan Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C. 10. Kolik Kolik merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini akan hilang dan timbul.

gangguan diare terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami

Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu dan saluran telur pada wanita.

Salah satu penyebab gangguan ini yaitu karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu banyak. 11. Gizi buruk atau mallnutrisi Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan.

Gizi buruk ini disebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum endoplasma terlalu banyak. 12. Keracunan Keracunan biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan. Dimana keracunan biasanya terjadi karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang mana akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus. 13. Cacingan Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini.

Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya. Itulah beberapa penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan. Semoga setelah mengetahui berbagai macam penyakit di atas, anda bisa lebih waspada lagi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan anda sendiri. Terima kasih sudah membaca “ Macam-Macam dan Jenis Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia“, semoga bermanfaat.

Sistem Pencernaan: Diare & Konstipasi I Mekanisme Diare & Konstipasi I Obat Diare I Obat Konstipasi




2022 www.videocon.com