MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me Pengertian Pameran Seni Rupa Menurut Para Ahli Berikut ini terdapat beberapa pengertian pameran seni rupa menurut para ahli, antara lain: 1.
Menurut Myers. B Pameran merupakan sebagai suatu aktivitas yang melibatkan satu ruang, biasanya galeri atau dewan dan memamerkan hasi karya seni seperti lukisan, catan, cetakan, arca, ukiran, gambar foto dan karya yang siap. Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: 101 Pengertian Dan Macam-Macam Seni Menurut Para Ahli 4.
Menurut Wikipedia Pameran merupakan suatu kegiatan penyajian karya seni rupa, supaya dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Fungsi Pameran Karya Seni Rupa Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya: • Sebagai sarana edukasi, yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
• Sebagai sarana apresiasi, yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
• Sebagai sarana prestasi, yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
• Sebagai sarana rekreasi, yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.
Unsur-Unsur Pameran Seni Rupa Unsur-unsur dalam pameran seni rupa sebagai berikut. • Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan. • Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan. • Dekorasi yakni perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah. • Sound system yakni sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
• Label karya digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan. • Katalog yakni lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
• Buku tamu yang diisi oleh pengunjung pameran. • Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan. Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: Penjelasan Aliran Seni Lukis Beserta Jenis, Ciri Dan Tokohnya Jenis-Jenis Pameran Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut: 1. Menurut Jumlah Pesertanya • Pameran tunggal, Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).
• Pameran kelompok, Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman atau pengrajin. 2. Menurut Sifatnya • Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.
• Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester. • Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.
3. Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar • Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa. • Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam.
4. Menurut Tempat Berlangsungnya • Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka. • Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung.
• Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat bergerak, seperti kendaraan/ mobil. Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: Pengertian Dan Macam – Macam Relief Seni Pahat Pada Zaman Kuno 5. Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa • Pameran karya seni rupa dua dimensi Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis.
Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah. • Pameran karya seni rupa tiga dimensi Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi.
Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah. Tujuan Pameran Seni Rupa Pameran di sekolah memiliki beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial dan kemanusian.
• Tujuan sosial ialah karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial. • Tujuan komersial ialah pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman atau penyelenggara seniman, diharapkan karya yang dipamerkan terjual. • Tujuan kemanusiaan ialah demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki.
Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu. Manfaat Pameran Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa manfaat pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut: • Dapat menumbuhkan dan menambah kemampuan Apresiasi Terhadap Seni Rupa • Dapat melatih diri untuk dapat bekerja sama dengan orang lain • Dapat melatih sikap tanggung jawab dan mandiri • Dapat menumbuhkan motivasi • Dapat menghilangkan rasa stress dan jenuh • Dapat dijadikan sebagai sarana promosi Syarat Penyelenggara Pameran Seni Rupa Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai berikut.
1. Karya yang Akan Dipamerkan 1.1 Karya seni rupa homogen • Karya seni rupa 2 dimensi materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat.
• Karya seni rupa 3 dimensi saja. • Karya lukis saja. • Karya grafis saja, dan sebagainya. 1.2 Karya yang heterogen Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya. Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni: • pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu orang seniman, • pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya beberapa seniman.
Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: Pengertian Sastra Menurut 15 Para Ahli Dan KBBI 2. Panitia Pameran Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut.
2.1 Daftar Panitia Pameran Seni Rupa No Susunan Panitia Tugas/ Tanggungjawab 1 Pembimbing 2 Ketua bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan 3 Wakil Ketua membantu ketua untuk urusan keluar 4 Sekretaris membantu bidang administrasi 5 Bendahara membantu bidang keuangan 6 Seksi Penyeleksi bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan 7 Seksi Usaha bertugas mencari dana 8 Seksi Publikasi dan Humas bertugas menghubungi pihak luar yang terkait 9 Seksi Dekorasi bertugas mengatur komposisi pameran 10 Seksi Akomodasi bertugas menyiapkan ruang, tempat, display 11 Seksi Operasional bertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu (pengunjung) 12 Seksi Keamanan bertanggung jawab atas keamanan pameran 13 Seksi PPPK bertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran Susunan kepanitiaan tersebut dapat ditambah atau dikurangi menurut kondisi masing-masing.
3. Sarana dan Prasarana Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah: • dana, • ruangan / tempat, • pencahayaan (lighting), • panel-panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3 D • sound system, • katalaog, • buku tamu, buku kesan dan pesan. 4. Pengunjung Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung.
Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung. Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan. Prinsip dalam Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa Berikut ini terdapat beberapa prinsip dalam penyelenggaraan pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut: • Prinsip Interaksi Prinsip materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.
• Prinsip Inisiatif Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan. • Prinsip Repetisi Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-ulang.
• Prinsip lntegritas Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam aliran. • Prinsip Efisiensi Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.
Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu diketahui di antaranya adalah: • katalog, • tape recorder, • lampu untuk penerangan ruang, • spanduk untuk publikasi, • sketsel atau papan panel, • meja untuk menempatkan buku, dan • pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.
Perencanaan Pameran Seni Rupa Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara singkat tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa : 1.
Menentukan Tujuan Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan 2.
Menentukan Tema Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi pameran dapat tercapai 3.
Menyusun Kepanitiaan Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah.
Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian tugas yang jelas. Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa : • Ketua • Wakil Ketua • Sekretaris • Bendahara • Seksi Sekretaris • Seksi Usaha • Seksi Publikasi dan Dokumentasi • Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang • Seksi Stand • Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya • Seksi Perlengkapan • Seksi Keamanan • Seksi Konsumsi 4.
Menentukan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pameran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya pada akhir semester atau pada waktu penerimaan raport semester.
5.
Menyusun Agenda Kegiatan Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel degan mencantumkan komponen jenis kegiatanan, dan waktu pelaksanaan serta siapa yang bertanggungjawab. 6. Menyusun Proposal Kegiatan Penyusunan kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran.Selain itu proposal kegiatan bisa digunakan untuk mencari dana dari pihak ketiga (Sponsorship) untuk membantu kelancaran kegiatan.
Secara umum isi proposal antara lain; latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan dasar penyelenggaran, tujuan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain.
Contoh Pameran Berikut ini terdapat beberapa contoh pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut: 1. Pameran ‘Seni Berubah dan Dunia Berubah’ di Museum MACAN Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Umum Ditag apakah fungsi dari seni rupa, apakah yang dimaksud dengan prinsip efisiensi, artikel pameran lukisan, artikel pameran seni rupa, artikel pameran seni rupa 2017, artikel pameran seni rupa di indonesia, artikel tentang pameran seni ilustrasi, bentuk dan jenis kritik karya seni rupa, bentuk pameran, contoh pameran, contoh pameran heterogen, contoh pameran insidental, contoh pameran seni rupa, contoh pameran seni rupa di sekolah, contoh pameran tunggal, contoh tema pameran batik, format penulisan proposal pameran, fungsi kurator pameran, fungsi pameran seni rupa, jenis pameran seni rupa, kepanitiaan pameran, kepanitiaan pameran seni rupa, kritik seni rupa, kurasi pameran adalah, macam macam pameran, manfaat pameran, manfaat pameran seni rupa di sekolah, membandingkan jenis pameran seni rupa, merencanakan pameran, nama tema pameran yang unik, pameran heterogen, pameran seni rupa 2018, pameran seni rupa adalah brainly, pameran seni rupa di sekolah, pameran tetap, panitia pameran, penentuan tema pameran harus sesuai dengan, pengertian pagelaran, pengertian pameran seni rupa, pengertian pameran seni rupa menurut para ahli, pengertian pameran tunggal, pentingnya pameran seni rupa dalam dunia kesenirupaan, perencanaan pameran, perlengkapan pameran, prosedur pameran seni rupa, sebutkan dan jelaskan tujuan manfaat serta fungsi pameran karya seni rupa, sebutkan jenis jenis pameran seni rupa, tahapan pameran, tahapan pameran seni rupa, teknik pameran seni rupa, tujuan pameran, tujuan pameran di sekolah, tujuan pameran secara umum, tujuan pameran seni rupa di sekolah, unsur pameran Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Interaksi Manusia Dan Komputer (IMK) • Logam adalah • Asam Asetat – Pengertian, Rumus, Reaksi, Bahaya, Sifat Dan Penggunaannya • Linux adalah • Teks Cerita Fiksi • Catatan Kaki adalah • Karbit – Pengertian, Manfaat, Rumus, Proses Produksi, Reaksi Dan Gambarnya • Dropship Adalah • Pengertian Dialektologi (Dialek) • Asam Oksalat : Pengertian, Msds, Rumus, Sifat, Bahaya & Kegunaannya • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com Pameran adalah salah satu bentuk penyajian karya seni rupa agar dapat berkomunikasi dengan pengunjung.
Komunikasi pada pameran seni rupa, berarti, karya-karya seni rupa yang dipajang tersaji dengan baik, sehingga para pemirsa dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan pengalaman estetis dan pemahaman nilainilai seni yang dipamerkan. Untuk dapat melakukan pameran seni rupa diperlukan pengetahuan tentangproses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
untuk mencapai penyelenggaraan pameran yang baik. A. Panitia Pameran Panitia pameran merupakan sebuah tim yang akan bekerja demi kesuksesan pameran. Biasanya dalam pameran diawali dengan pembentukan panitia. Pembentukan panitia sangat penting karena perlu adannya pembagian tugas dalam penyelenggaraan pameran. Setiap seksi harus bertanggung jawab pada bidang tugas dan pekerjannya masing-masing, dan semua seksi harus berkoordinasi dengan ketua panitia.
Ketua panitia adalah seseorang yang bertanggung jawab akan berhasil tidaknya penyelenggaraan pameran. Struktur panitia yang sederhana terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan sejumlah seksi-Seksi: ada yang mengurusi materi pameran (seksi karya seni), kelompok kerja pemajangan karya (seksi display). Susunan panitia pameran yang sederhana dapat disusun dengan sebagai sususnan sebagai berikut. • Pembimbing : bertugas membimbing dan mengarahkan agar pameran dapat berjalan dengan baik.
Pembimbing biasanya berasal dari unsur guru, karena seorang pembimbing bertanggung jawab terhadap semuak kegiatan pameran. • Ketua panitia : bertanggung jawab atas penyelenggaraan pameran. • Wakil ketua : membantu ketua untuk memperlancar penyelenggaraan pameran. • Sekertaris : bertugas menangani urusan adminitrasi. • Bendahara : menangani bidang keuangan. • Seksi Karya : bertugas menyeleksi karya yang akan di pamerkan. • Seksi display : bertugas memasang dan mengatur karya yang akan dipamerkan.
• Seksi penjaga : bertugas menjaga karya sekaligus sebagai pemandu (guide). Setelah panitia terbentuk, perlu diadakan musyawarah untuk menentukan jenis karya apa yang akan dipamerkan, apakah karya dua dimensi, seperti batik, tenun, iklan, atau karya seni tiga dimensi atau campuran keduannya. Setelah ditentukan jenis karya yang akan dipamerkan lalu seksi pengadaan karya mulai bekerja, yakni mengumpulkan karya yang akan dipamerkan. Penyelenggaraan pameran perlu dipilih waktu yang tepat agar banyak pengunjung yang datang ke pameran.
Misalnya, pameran diselenggarakan pada akhir semester atau menjelang hari libur sekolah dan sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar. Tempat penyelenggaraan pameran dapat di lingkungan sekolah atau di luar sekolah, seperti di gedung serba guna, hotel, pendopo, kelurahan, atau kecamatan. B. Proposal Pameran Inti dari proposal ialah latar belakang pameran, dasar acuan kegiatan pameran, tujuan pameran, hasil dan dampak pameran yang diharapkan, tema pameran, waktu dan tempat, tata tertib dan lain-lain.
Biasanya proposal dibuat untuk kepentingan mendapatkan ijin kegiatan, dari pihak sekolah/keamanan, pencarian sponsor, informasi bagi orang tua siswa, informasi bagi pers, dan pihak-pihak lain yang menjadi mitra kerja penyelenggaraan pameran.
Oleh karena itu kualitas penulisan dan tampilan suatu proposal pameran usahakan seoptimal mungkin, untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari berbagai kalangan. Proposal Kegiatan Seni Di Dekolah C. Materi Pameran Materi pameran seni rupa di sekolah terdiri dari tiga sumber. • Pertama adalah koleksi karya tugas-tugas siswa terbaik (seni lukis, desain, dan kria atau karya yang lain) yang dipilih oleh guru dan dikoleksi selama 1 semester.
• Kedua, adalah karya-karya siswa yang dibuat atas kehendak sendiri, di luar tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. • Ketiga, adalah karya-karya siswa yang memenangkan lomba kesenirupaan (seni lukis, desain, kria, logo, animasi, dan lain-lain) baik dalam tingkat lokal, nasional, maupun internasional, yang pernah diraih oleh siswa yang sedang belajar efektif di sekolah yang mengadakan pameran. Hendaknya materi pameran mencerminkan juga perkembangan kebudayaan masa kini, di mana karya-karya seni rupa telah menggunakan media dan teknologi baru, yang telah dipraktikkan oleh sebagian siswa, yakni seni di zaman elektronik.
Seperti computer art, video art, web art, vector art, digital painting, dan lain-lain, sehingga pengunjung pameran mendapatkan sajian yang baru dengan wawasan seni masa kini. Kurasi pameran biasanya ditulis kurator seni rupa, guru seni budaya (seni rupa), dan dapat pula ditulis oleh siswa yang berbakat menulis kritik seni.
Penulisan iformatif tentang koleksi materi pameran (seni lukis, seni grafis, desain, kria, dan lainlain) agar mudah dipahami oleh pengunjung pameran. Baik dari aspek konseptual, aspek visual, aspek teknik artistik, aspek estetik, aspek fungsional, maupun aspek nilai seni, desain, atau kria yang dipamerkan.
Fungsi seorang kurator antara lain menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang dipamerkan, di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk bidang seni lukis, desain, atau kria.
Sehingga pengunjung mendapatkan bahan banding untuk mengapresiasi karya yang diamatinya. Artikel kurasi pameran dimuat dalam katalog pameran, sehingga isinya menjadi topik bahasan yang menarik dalam aktivitas diskusi yang dilaksanakan. E. Aktivitas Diskusi Kegiatan diskusi diselenggarakan sebagai rangkaian kegiatan pameran. Tujuannya adalah pengembangan wawasan dan sikap apresiatif. Bagi pameris adalah ajang evaluatif (mendapatkan masukan dari peserta diskusi) dan sekaligus sebagai peluang menjelaskan gagasan dan tujuan seni yang diciptakannya, misalnya pertanggunggjawaban karya.
Sebagai pembicara utama, biasanya dipilih pekritik seni rupa, atau tokoh lain yang dipandang layak karena keahliannya telah diakui ditengah masyarakat. Pembicara menyampaikan makalah sebagai topik kajian diskusi (makalah dibagikan materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat semua peserta). Diskusi dipandu oleh moderator (yang berwawasan seni baik), bisa oleh siswa, perupa, atau guru seni budaya. Kegiatan diskusi dikelola olah panitia pameran, dan didokumentasikan dalam bentuk cacatan tertulis, audio, foto, video, atau film, sesuai kemampuan panitia pameran.
Selain aktifitas diskusi seperti dijelaskan di atas pameran juga memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Fungsi diadakannya pameran seni rupa antara lain sebagai berikut: • Sebagai sarana pembelajaran untuk menanamkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan pada karya seni. • Sebagai sarana rekreasi dan hiburan. Dengan melihat pameran akan timbul rasa senang, segar, menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik. • Sebagai sarana pencapaian prestasi.
Merupakan ajang berprestasi dan berkompetisi timbul pemikiran untuk berkarya yang baik. • Sebagai sarana apresiasi. Dengan melihat pameran seni maka akan muncul berbagai tanggapan berupa kritik, penilaian, sarana penghargaan, rangsangan seseorang untuk berbuat kreatif dalam berkarya seni dan berolah seni.
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan.
Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pameran Seni Rupa? Mungkin anda pernah mendengar kata Pameran Seni Rupa? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, jenis, fungsi, tujuan, unsur, bentuk, manfaat dan perencanaan.
Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. 9.7. Sebarkan ini: Pameran seni rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu personal maupun komunitas untuk memberikan ide ataupun inspirasi kepada masyarakat memakai sarana seni rupa sehingga pameran berhasil menjadi perangkat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.
Pameran adalah aktivitas yang dilakukan untuk memberikan ide ataupun inspirasi menggunakan karya seni rupa sehingga dapat penghargaan oleh banyak orang. Pengelola pameran tidak saja dapat dilakukan oleh para seniman besar, akan tetapi pengelola pameran dalam latar pengkajian dapat dilakukan di sekolah maupun luar sekolah.
2. Menurut Emmanuel Kant Seni adalah suatu impian yang tidak bisa direalisasikan dengan rumus-rumus tertentu. 3. Menurut everyman encyclopedia Seni adalah segala sesuatu yang dilakukan seseorang, namun bukan berdasar pada dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan atas kehendak kenikmatan, kemewahan ataupun kebutuhan spriritual. 4. Menurut Leo Tolstoy Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yang lalu diungkapkan pada orang lain dengan harapan agar mereka bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh penciptanya.
Baca Lainnya : Adaptasi Adalah 5. Menurut Aristoteles Seni adalah usaha peniruan yang dilakukan pada alam, tetapi sifatnya wajib ideal. 6. Menurut Plato dan Rousseau Seni adalah hasil peniruan dari alam dengan segala seginya. 7. Menurut ensiklopedia Indonesia Seni adalah ciptaan dari segala hal yang keindahanya mampu membuat orang merasa senang saat mendengar ataupun melihatnya.
8. Menurut Ki Hajar Dewantara Seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang bersifat indah, sehingga mampu menggetarkan hati dan perasaan manusia. 9. Menurut Akhdiat Karta Miharja Seni adalah perbuatan manusia yang mencoba untuk merefleksikan kenyataan dalam sebuah karya atau bentuk yang isinya mempunyai daya tarik untuk membangkitkan suatu pengalaman tertentu dalam alam rohani.
10. Menurut Prof. Drs. Suwaji Bastomi Seni adalah aktifitas batin yang melibatkan pengalaman estetis yang diungkapkan dalam sebuah bentuk agung, yang lalu mampu membangkitkan rasa haru dan takjub. Jenis Pameran Seni Rupa Berikut ini ada 5 jenis pameran seni rupa, yakni sebagai berikut: • Pameran Menurut Jumlah Pesertanya Berdasarkan jumlah pesertanya, jenis ini terdapat 2 bagian, antara lain: • Pameran tunggal, ialah pameran seni rupa yang hanya dilaksanakan secara personal.
• Pameran kelompok, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan untuk baberapa budayawan. • Pameran Menurut Sifatnya Berdasarkan sifatnya, jenis ini terdapat 3 bagian, antara lain: • Pameran insidental, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan menurut periodik yang dirancangkan atas kepentingan yang ada. • Pameran rutin, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan pada tahap tertentu menurut konsisten dan berkepanjangan.
• Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang dilaksanakan secara terekspos, konsisten dan berkelanjutan. • Pameran Menurut Ragam yang Digelar Berdasarkan ragam yang digelar, jenis ini terdapat 2 bagian, materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat lain: • Pameran homogen, ialah pameran seni rupa yang menampilkan beraneka ragam jenis karya seni rupa.
• Pameran heterogen, ialah pameran seni rupa yang menampilkan satu jenis karya seni rupa yang sejenis. • Pameran Menurut Tempat Berlangsungnya Berdasarkan tempat berlangsungnya, jenis ini terdapat 3 bagian, antara lain: • Pamaran terbuka, ialah pameran seni rupa yang aktif di luar ruangan secara tarbuka. • Pameran tertutup, ialah pameran seni rupa yang aktif di dalam ruangan suatu gedung. • Pameran bergerak, ialah pameran seni rupa yang dilaksanakan memakai media yang bergerak, misalnya kendaraan.
• Pameran Menurut Jenis Dimensi Berdasarkan jenis dimensi, jenis ini terdapat 2 bagian, antara lain: 1. Pameran karya seni rupa dua dimensi Pameran yang hanya mempersembahkan karya seni rupa pada bagian datar misal gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya boleh dilihat dari satu arah. 2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi Pameran yang hanya mempersembahkan karya seni yang mempunyai bagian ataupun citra ruang yang kenyataannya, ialah mempunyai ukuran Panjang, lebar dan tinggi.
Karya seni ini dapat dilihat dari beragam arah. Fungsi Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah fungsi dari pameran seni rupa, yakni sebagai berikut: Baca Lainnya : Sejarah VOC 1. Sebagai sarana edukasi Adalah pameran bermanfaat untuk melatih siswa-siswi untuk memahami maknanya keahlian rohani yang berguna untuk menyejajarkan aktivitas ingatan dan pandangan manusia.
2. Sebagai sarana apresiasi Adalah pameran bermanfaat untuk mengutarakan inspirasi pencipta yang akhirnya para pengunjung materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat membagikan apresiasi kepada karya seni yang mereka buat.
3. Sebagai sarana prestasi Adalah pameran bisa menjadi arena festival bagi para pencipta seni, karena menggunakan karya seni akan tahu sejajar apa ketekunan dan inspirasi pencipta seni dalam menciptakan karya. 4. Sebagai sarana rekreasi Adalah pameran dapat bermanfaat sebagai area untuk mengambil napas dan menghilangkan stress atas aktivitas sehari-hari baik sekolah maupun di kantor yang banyak menghabiskan energi dan pikiran. Tujuan Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah tujuan dari pameran seni rupa, yakni sebagai berikut: • Tujuan sosial ialah karya seni yang memperlihatkan bertekad untuk kebutuhan sosial.
• Tujuan kemanusiaan ialah pameran yang dilakukan dengan harapan demi kebutuhan pelestarian, pembinaan nilai-nilai dan meningkatkan hasil karya seni budaya yang masyarakat punyai.
Pameran dengan harapan kemanusiaan akhirnya akan dibantu ke korban bencana, masyarakat kurang mampu atau sebagainya. • Tujuan komersial ialah pameran harapan untuk menciptakan keuntungan bagi seniman atau pengelola seniman, kepercayaan karya yang dipamerkan terjual. Unsur Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah unsur dari pameran seni rupa, yakni sebagai berikut: • Karya seni rupa yang hendak materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat • Forum, standart display atau box untuk dekorasi karya seni yang akan memperlihatkan • Pajangan sebagai perangkat untuk menyediakan karya seni agar terpandang lebih indah • Sound system sebagai sarana audio yang dibutuhkan untuk menghasilkan keadaan aman bagi para wisatawan pameran apresiator • Identitas karya yang diperankan untuk menulis identitas dan merekat di dekat karya seni yang memperlihatkan • Katalog sebagai halaman atribut yang bermakna tentang dilaksanakan oleh pameran.
• Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh wisatawan pameran • Buku pesan akan diperankan untuk menangkapi tanggapan wisatawan terhadap karya yang memperlihatkan Bentuk-Bentuk Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah bentuk-bentuk pameran seni rupa yaitu: • Pameran Lukisan Pameran lukisan yaitu jenis pekan raya yang spesialuntuk mempertunjukkan atau memperkenalkan karya seni rupa berupa seni lukis.
Pada pekan raya ini ditampilkan beberapa karya lukisan miliki eksklusif atau adonan dari beberapa seniman. Selain untuk memperkenalkan karya lukisan mereka, pekan raya lukisan biasanya juga dijadikan masukana untuk menjual karya atau menggalang dana. • Pameran Fotografi Fotografi ialah salah satu bentuk seni rupa dari cabang visual art atau desain grafis yang memakai teknologi kamera.
Pameran fotografi biasanya diadakan oleh seorang fotografer untuk memperkenalkan karya-karya fotografinya kepada masyarakat.
Karya yang dipamerkan tentu saja dalam bentuk foto dengan tema tertentu. • Pameran Karya Patung Di banding lukisan dan fotografi, pekan raya karya patung termasuk salah satu pekan raya yang sudah jarang diadakan lantaran umumnya karya patung mempunyai wadahnya sendiri contohnya museum. Salah satu museum yang memamerkan seni patung yang cukup terkenal yaitu museum patung lilin Madame Tussauds. Baca Lainnya : Komposisi Adalah • Pameran Karya Arsitektur Pameran karya arsitektur yaitu pekan raya yang memperkenalkan banyak sekali desain arsitektur biasanya dalam bentuk miniatur atau desain aristektur suatu produk.
Pameran ibarat ini umumnya diadakan oleh suatu perusahaan property atau adonan dari beberapa arsitek. • Pameran Tembikar dan Keramik Pameran tembikar dan keramik ialah pekan raya yang khusus menampilkan karya-karya kriya berupa tembikar dan keramik.
Karya-karya yang dipamerkan bisa bermacam-macam jenis ibarat gerabah, piring, guci, dan beberapa benda pakai lainnya yang mempunyai nilai seni tinggi. • Pameran Tekstil Sesuai dengan namanya, pekan raya tekstil yaitu pekan raya yang memperkenalkan karya-karya kriya tekstil kepada masyarakat. Karya yang dipamerkan yaitu banyak sekali karya yang dibentuk dengan cara tenun atau rajut ibarat batik, aseseoris, pita, kipas, dan sebagainya.
Pameran tekstil biasanya diadakan untuk tema kebudayaan. Manfaat Pameran Seni Rupa Manfaat pameran seni rupa, yaitu sebagai berikut: • Bagi seniman, sebagai media atau sarana untuk mengomunikasikan karya-karyanya kepada masyarakat. • Bagi masyarakat, sebagai sarana untuk apresiasi terhadap karya-karya seniman.
Perencanaan Pameran Seni Rupa Sebuah pameran seni rupa perlu adanya rancangan yang sistematis dan baik agar waktu pelaksanaan pameran dapat berjalan lancar. Berikut akan diuraikan secara singkat tahapan perencanaan sebuah pameran seni rupa yaitu: 1. Menentukan Tujuan Langkah pertama adalah menentukan tujuan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan 2.
Menentukan Tema Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi pameran dapat tercapai. 3. Menyusun Kepanitiaan Kepanitiaan perlu dibuat untuk mendukung pelaksanaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi dan kondisi sekolah.
Penyelenggaraan pameran akan berjalan lancar apabila ada pembagian tugas yang jelas. Berikut susunan kepanitiaan Pameran seni rupa : • Ketua • Wakil Ketua • Sekretaris • Bendahara • Seksi Sekretaris • Seksi Usaha • Seksi Publikasi dan Dokumentasi • Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang • Seksi Stand • Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya • Seksi Perlengkapan • Seksi Keamanan • Seksi Konsumsi 4.
Menentukan Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pameran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya pada akhir semester atau pada waktu penerimaan raport semester. 5. Menyusun Agenda Kegiatan Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel degan mencantumkan komponen jenis kegiatanan, dan waktu pelaksanaan serta siapa yang bertanggungjawab. 6. Menyusun Proposal Kegiatan Penyusunan kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran.Selain itu proposal kegiatan bisa digunakan untuk mencari dana dari pihak ketiga (Sponsorship) untuk membantu kelancaran kegiatan.
Secara umum isi proposal antara lain; latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan dasar penyelenggaran, tujuan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain. Demikian Penjelasan Materi Tentang Pameran Seni Rupa: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis, Fungsi, Tujuan, Unsur, Bentuk, Manfaat dan Perencanaan Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Sebarkan ini: • Facebook • Twit • WhatsApp Posting pada SMA, UMUM Ditag 10 pengertian pameran menurut para ahli, 4 aspek pengkajian seni rupa, apa yang dimaksud dengan seni rupa abstrak, apakah yang dimaksud dengan pameran, apakah yang dimaksud pameran karya seni rupa, artikel pameran, artikel pameran seni rupa, biografi j.j hogman, contoh pameran karya seni rupa, definisi pameran menurut galeri nasional, fungsi pameran, fungsi pameran menurut nurhadiat, fungsi utama kritik musik, haukin, jelaskan 4 tujuan kritik seni rupa, jelaskan fungsi dari seni kriya, jelaskan maksud dari kelengkapan pameran, jelaskan pengertian apresiasi karya seni rupa, jelaskan yang dimaksud dengan kritik keilmuan, jenis jenis pameran, jenis pameran seni rupa, kepanitiaan pameran seni rupa, kritik karya seni rupa, kritik seni rupa, kurasi pameran, langkah-langkah pelaksanaan pameran yaitu, macam macam pameran, manfaat pameran di sekolah, manfaat pameran pendidikan, manfaat pameran seni rupa, manfaat pameran seni rupa di sekolah, materi pameran kelas 11, pagelaran adalah, pameran dan kritik seni, pameran seni rupa memiliki fungsi sosial sebagai, pengertian pagelaran, pengertian pagelaran seni, pengertian pameran dan contohnya, pengertian pameran menurut 3 ahli, pengertian pameran menurut para ahli, pengertian pameran seni rupa brainly, pengertian pameran seni rupa menurut para ahli, pengertian seni patung menurut para ahli, pengertian seni rupa menurut kalian, perencanaan pameran, perencanaan pameran karya seni rupa, perencanaan pameran seni rupa, prosedur pameran karya seni rupa, sejarah seni rupa 3 dimensi, seni musik menurut para ahli, tujuan diadakan pameran, tujuan pameran karya seni rupa yaitu, tujuan pameran kerajinan tangan, tujuan pameran secara umum, tujuan seni rupa, tuliskan jenis-jenis kritik seni rupa, tuliskan manfaat seni rupa di sekolah, tuliskan ragam pameran berdasarkan jenisnya, tuliskan susunan kepanitiaan pameran, unsur-unsur pameran karya seni rupa MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) 9.1.
Sebarkan ini: Pengertian Pameran Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat.
Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi.
Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah.
Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Seni Rupa Kontemporer” Pengertian & ( Ciri – Sejarah – Macamnya ) Pengertian Menurut Para Ahli • Menurut Wikipedia Menurut wikipedia, pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa agar bisa diapresiasi oleh masyarakat luas. Contohnya, show, pekan raya, bazar, pasar murah, exhibition, dsb • B.Myers Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran, diantaranya: • Tujuan sosialTujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik dalam skala besar maupun dalam skala yang terbatas di sekolah tersebut.Karya seni yang dipamerkan dapat digunakan untuk kepentingan sosial.
• Tujuan kemanusiaanTujuan kemanusiaan Berbeda dengan tujuan kemanusiaan kegiatan pameran.Kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat.
Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana alam. • Tujuan komersialTujuan komersial pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang dapat menghasilkan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-penyelenggara pameran.
Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya atau bagi si penyelenggara pameran. Fungsi Pameran Karya Seni Rupa Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat, diantaranya: • Sebagai sarana edukasi yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan pikiran manusia.
• Sebagai sarana apresiasi yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif. • Sebagai sarana prestasi yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.
• Sebagai sarana rekreasi yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan atas materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat atau rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Kritik Seni” Pengertian & ( Fungsi – Jenis – Bentuk ) Pameran seni rupa yang diselenggarakan, biasanya adalah pameran heterogen, karena pameran heterogen ini menampilkan jenis karya seni rupa yang lebih beragam.Fungsi utama dari pameran seni rupa ini pada intinya adalah untuk membangkitkan sebuah apresiasi seni pada siswa, di samping itu pula sebagai media komunikasi antar seniman dengan para penonton. Kegiatan pameran seni rupa ialah wahana dalam menumbuhkembangkan apresiasi tehadap karya seni.Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan antara fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi rekreasi, fungsi edukasi, dan fungsi prestasi.
Fungsi apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni orang lain. Suatu penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati, memahami karya seni yang ditampilkannya. Melalui kegiatan ini juga akan muncul sebuah apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya berupa seniman, seteleh menonton pameran biasanya akan termotivasi atau terdorong untuk menciptakan karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang yang memiliki sifat awam, setelah menyaksikan pameran biasanya dapat menghayati, memahami dan menilai serta menghargai suatu karya seni.
• Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni dapat memberikan nilai-nilai pelajaran terhadap masyarakat luas terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai estetik nilai budaya, dan lain sebagainya.
Selain itu karya yang dipamerkan juga harus memiliki nilai-nilai yang positif • Fungsi rekreasi, kegiatan pameran akan memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan juga spiritual terutama untuk hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan dapat memberikan pencerahan.
• Fungsi prestasi disini dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran diselenggarakan di sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang dapat ditampilkan.
Apresiator ini bisa memberi penilaian apakah seseorang yang menciptakan karya seni ini kreatif atau bisa juga kurang kreatif. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Seni Lukis : Pengertian, Teknik, Unsur, Aliran Serta 20 Contohnya Jenis Pameran Seni Rupa • Menurut Jumlah Pesertanya • Pameran tunggal,Merupakan pameran seni rupa yang hanya diselenggarakan secara individual (perorangan).
• Pamoran kelompok/bersama,Marupakan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin.
Materi yang dipamerkan pada pameran bersama marupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang bersangkutan. Peminjaman gedung dilakukan dengan cara mangajukan parmohonan disertai proposal kepada galeri tempat berlangsungnya pameran. Selanjutnya pormohonan tersebut akan dipertimbangkan oleh kurator. Fasilitas pokok yang disediakan gedung pameran biasanya berupa panel, lampu, bantuan teknis tata pameran, dan fasilitas keamanan. Penyalanggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1 minggu sampai 3 minggu.
• Menurut Sifatnya • Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya: pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj. • Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni yang dilakukan setiap akhir semester. • Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan secara terbuka, tetap dan terus menerus.
• Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar • Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai jenis karya seni rupa.
• Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang seragam. • Menurut Tempat Berlangsungnya • Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar ruangan secara tarbuka. • Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam ruangan suatu gedung. • Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil. • Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa • Pameran karya seni rupa dua dimensi.
Pameran yang hanya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis. Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah. • Pameran karya seni rupa tiga dimensi. Pameran yang hanya menyajikan karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi.
Karya seni ini dapat diamati dari berbagai arah. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Teater : Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis Unsur Pameran seni rupa Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya: • Karya seni rupa yang akan dipamerkan.
• Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan. • Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat lebih indah. • Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator. • Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
• Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan pameran. • Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran. • Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa dibilang sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator. Syarat Penyelenggaraan Pameran Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat utamanya, yaitu sebagai berikut. Karya yang Akan Dipamerkan • Karya seni rupa homogen • Karya seni rupa 2 dimensi saja.
• Karya seni rupa 3 dimensi saja. • Karya lukis saja. • Karya grafis saja, dan sebagainya. • Karya yang heterogen Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun medianya. Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan menurut jumlah seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni: • pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya satu orang seniman.
• pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya beberapa seniman. Panitia Pameran Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di sekolah dapat disusun sebagai berikut. Daftar Panitia Pameran Seni Rupa No Susunan Panitia Tugas/ Tanggungjawab 1 Pembimbing 2 Ketua bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan 3 Wakil Ketua membantu ketua untuk urusan keluar 4 Sekretaris membantu bidang administrasi 5 Bendahara membantu bidang keuangan 6 Seksi Penyeleksi bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan 7 Seksi Usaha bertugas mencari dana 8 Seksi Publikasi dan Humas bertugas menghubungi pihak luar yang terkait 9 Seksi Dekorasi bertugas mengatur komposisi pameran 10 Seksi Akomodasi bertugas menyiapkan ruang, tempat, display 11 Seksi Operasional bertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu (pengunjung) 12 Seksi Keamanan bertanggung jawab atas keamanan pameran 13 Seksi PPPK bertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Seni Rupa Murni Dan Terapan : Pengertian, JenisGambar Dan 10 Contohnya [Lengkap] Sarana dan Prasarana Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak yang harus ada.
Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah : • Dana, • Ruangan / tempat, materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat Pencahayaan (lighting), • Panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3 D • Sound system, • Katalaog, • Buku tamu, buku kesan dan pesan.
Pengunjung Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan tercapai bila tak ada pengunjung. Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.
Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa • Prinsip Interaksi Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.
• Prinsip Inisiatif Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan. • Prinsip Repetisi Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara berulang-ulang. • Prinsip lntegritas Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam aliran.
• Prinsip Efisiensi Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung. Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu diketahui di antaranya adalah: • katalog, • tape recorder, • lampu untuk penerangan ruang, • spanduk untuk publikasi, • sketsel atau papan panel, • meja untuk menempatkan buku, dan • pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.
Tahapan Penyelenggaraan Pameran • Perencanaan Perencanaan pameran secara lengkap, meliputi tema, materi, tempat, waktu, panitia, anggaran, sarana-prasarana, publikasi, dokumentasi, dan tata hias. Isi perencanaan pameran, antara lain sebagai berikut.
• a) Menentukan tema pameran • b) Rencana kegiatan pameran Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut: 1) Materi pameran 2) Tempat 3) Waktu pameran 4) Panitia pameran 5) Anggaran pameran 6) Kelengkapan ruang pameran 7) Publikasi 8) Tata hias atau dekorasi • c) Rencana kerja pameran 1) Bentuk pameran 2) Tema pameran 3) Tujuan pameran 4) Tempat pameran 5) Waktu pameran 6) Karya yang dipamerkan 7) Peserta pameran 8) Susunan kepanitiaan 9) Sumber dana 10) Perlengkapan pameran 11) Publikasi 12)Tata hias dan dekorasi • Pelaksanaan Pelaksanaan pameran adalah saat tibanya penyelenggaraan pameran.
Penyelenggaraan tersebut memerlukan persiapan dan kerja keras dari semua pihak. Oleh sebab itu, panitia dan pembantu panitia (petugas) harus bekerja sama dengan baik demi kelancaran tugas. Beberapa kegiatan pelaksanaan pameran, antara lain sebagai berikut. • Persiapan materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat Penataan tempat pameran • Membuat dekorasi ruang dan lingkungan pameran • Pelaksanaan pameran • Evaluasi • Pembubaran panitia pameran materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat Laporan hasil pameran Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Seni Patung” Pengertian Dan ( Jenis – Fungsi – Bentuk – Teknik ) Manfaat Pameran Seni Rupa Berikut ini adalah manfaat dari pameran karya seni: • Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan apresiasi seseorang terhadap karya seni rupa.
• Untuk melatih diri agar bisa bekerja sama dengan orang lain. • Untuk melatih sikap tanggung jawab dan kemandirian. • Untuk menumbuhkan motivasi. • Untuk menghilangkan rasa stres dan jenuh dari rutinitas. • Untuk dijadikan sebagai sarana promosi. Contoh Karya Seni Rupa NO GAMBAR KOMENTAR 1 LUKISAN Jenis Bentuk Teknik pembuatan Fungsi Makna : lukisan adalah jenis benda dua dimensi : kanvas, kertas, papan dan bahan film dalam fotografi : dengan memberikan imajinasi dan kehati-hatian : sebuah penembangan yang utuh dari menggambar : seni lukis adalah cabang seni rupa, dengan dasar pengertian yang sama 2 PATUNG Jenis Bentuk Teknik pembuatan Fungsi Makna : patung adalah benda tiga dimensi karya manusia : berupa bentuk apapun yang diukir oleh manusia : dengan cara dibentuk, dibuat dari bahan yang tahan lama : untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin : patung zaman dahulu dijadikan untuk berhala, tetapi zaman sekarang patung dijadikan sebagai karya seni 3 BATIK Jenis Bentuk Teknik pembuatan Fungsi Makna : batik merupakan karya seni rupa nusantara : bercorak dan bermotif batik : kegiatan menutup permukaan kain dengan menggunakan lilin malam dengan menggunakan canting yang tulis diatas kain : untuk keperluan usaha perniagaan : batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian 4 TALEMPONG Jenis Bentuk Teknik pembuatan Fungsi Makna : terbuat dari jenis kuningan dan ada pula dari kayu dan batu : berbentuk bundar pada bagian bahwanya berlubang dan diatasnya terdapat bundaran yang menonjol untuk dipukul : terbentuk dari kuningan : untuk mengiringi tarian pertunjukan/penyambutan, seperti tari piring, tari pasambahan, dll : alat musik pukul yang khas suku bangsa minangkabau 5 KERAMIK Jenis Bentuk Teknik pembuatan Fungsi Makna : karya seni yang bersifat tradisional sampai kontemporer : berupa wadah yang berukiran : berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya : sebagai benda dekoratif : merupakan cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya Sebarkan ini: • • • • • Posting pada SMA, Umum Ditag apa manfaat kegiatan pameran bagi siswa, apa manfaat pameran secara khusus yang diselenggarakan di sekolah, apa saja manfaat pameran seni rupa di sekolah, apa yang dimaksud dengan pameran homogen, apa yang dimaksud dengan panil, apa yang harus dituliskan dalam proposal materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat pameran karya seni rupa, apakah fungsi dari seni rupa, apakah fungsi utama pameran umum, apakah manfaat mengunjungi sebuah pameran, apakah yang anda ketahui tentang spray, artikel pameran lukisan, artikel pameran seni rupa, artikel pameran seni rupa 2017, artikel tentang pameran seni ilustrasi, bentuk dan jenis kritik karya seni rupa, bentuk pameran, berikut kegunaan dari penataan cahaya kecuali, berita pameran seni rupa, contoh gambar pameran tunggal, contoh karya seni yang dipamerkan, contoh pagelaran seni, contoh pameran heterogen, contoh pameran insidental, contoh pameran karya seni rupa, contoh pameran seni rupa, contoh pameran seni rupa di sekolah, contoh pameran tunggal, contoh proposal kegiatan pameran fotografi, contoh proposal pameran batik di sekolah, contoh tema pagelaran seni budaya, contoh tema pameran batik, contoh tema pameran yang unik, format penulisan proposal pameran, fungsi kurator pameran, fungsi pameran, fungsi utama pameran seni rupa bagi perupa atau senimannya adalah, jelaskan bentuk bentuk pameran seni rupa, jelaskan pengertian pameran tetap, jenis jenis pameran, jenis pagelaran, jenis pameran, jenis pameran seni rupa, judul pameran seni rupa, kepanitiaan pameran seni rupa, konsep konsep pameran seni rupa, kurasi pameran adalah, macam macam pameran, makalah pameran karya seni rupa pdf, makalah pameran seni rupa kelas xi, manfaat pameran, manfaat pameran bagi siswa, manfaat pameran seni rupa, manfaat pameran seni rupa di sekolah, materi pameran batik, materi pameran seni rupa, membandingkan jenis pameran seni rupa, mengapa perlu dibuat proposal, merencanakan pameran, nama tema pameran yang unik, pagelaran seni tari, pameran lukisan, pameran seni, pameran seni rupa, penentuan tema pameran harus sesuai dengan, pengertian pagelaran, pengertian pameran, pengertian pameran menurut para ahli, pengertian pameran seni rupa, pengertian pameran seni rupa menurut para ahli, perlengkapan pameran, proposal pameran makanan di sekolah, proposal pameran seni lukis, proposal seni budaya kelas 12, prosedur pameran seni rupa, sebutkan contoh karya seni rupa dua dimensi, sebutkan dan jelaskan 3 tujuan pameran seni rupa di sekolah, sebutkan jenis jenis pameran seni rupa, tahapan pameran seni rupa, teknik pameran seni rupa, tempat pameran seni rupa, tujuan pameran, tujuan pameran brainly, tujuan pameran di sekolah, tujuan pameran secara umum, tujuan pameran seni rupa di sekolah, unsur unsur pameran, uraikan tentang karya seni rupa dua dimensi Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Peranan Tumbuhan – Pengertian, Manfaat, Obat, Membersihkan, Melindungi, Bahan Baku, Pemanasan Global • Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh ) • Penjelasan Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara Lengkap • Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com
Kelas : XI (2 SMA) Pelajaran : Seni Kategori : Pameran Seni Rupa Kata Kunci : Materi Pameran, Sumber, Tugas Seni Tiga sumber materi pameran seni rupa di sekolah antara lain sebagai berikut: ❖ Bersumber dari koleksi karya tugas siswa yang dinilai terbaik misalnya seni lukis, kria, desain, atau karya lainnya.
Tugas yang dinilai terbaik ini merupakan hasil penilaian dan pemilihan guru yang merupakan koleksi selama satu semester. ❖ Bersumber dari karya siswa yang pembuatannya materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat dasar inisiatif sendiri. Ini berarti di luar tugas sekolah. ❖ Bersumber dari karya siswa yang berhasil memenangkan beragam perlombaan cabang seni rupa baik itu seni lukis, logo, kria, desain, animasi dan lain lain.
Lomba yang dimenangkan bisa skala nasional atau pun internasional dan diarih oleh siswa yang masih aktif sebagai pelajar di sekolah yang hendak mengadakan pameran seni rupa.
Refleksi Diri 1. Keragaman produk budi daya satwa harapan Indonesia dan di daerahmu sendiri. 2. Pemanfaatan sumber/referensi bacaan tentang evaluasi b … udi daya satwa harapan.3. Kesulitan yang dihadapi saat mencari informasi dan pengamatan.4. Pengalaman dalam membuat produk budi daya satwa harapan mulai dari perencanaan, persiapan, proses dan pemasaran/pemanfaatan produk hasil budi daya.
5. Pembelajaran yang didapatkan/dirasakan sebagai individu. Dua dari peribahasa ini, memiliki makna yang serupa.
Manakah itu? 1. Anda tidak dapat membuat dompet sutera dari kuping babi betina. 2. Orang yang men … curi telur akan mencuri sapi 3.
Batu yang berguling tidak akan mengumpulkan lumut. 4. Anda tidak mungkin menghancurkan kapal yang sudah rusak. 5. Ini ketidakmungkinan yang terjadi.
Bersumber dari koleksi karya materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat siswa yang dinilai terbaik misalnya seni lukis, kria, desain, atau karya lainnya.
Tugas yang dinilai terbaik ini merupakan hasil penilaian dan pemilihan guru yang merupakan koleksi selama satu semester.
Bersumber dari koleksi karya tugas siswa yang dinilai terbaik misalnya seni lukis, kria, desain, atau karya lainnya. Tugas yang dinilai terbaik ini merupakan hasil penilaian dan pemilihan guru yang merupakan koleksi selama satu semester. Bersumber dari karya siswa yang pembuatannya atas dasar inisiatif sendiri.
Ini berarti di luar tugas sekolah. Bersumber dari karya siswa yang berhasil memenangkan beragam perlombaan cabang seni rupa baik itu seni lukis, logo, kria, desain, animasi dan lain lain.
Lomba yang dimenangkan bisa skala nasional atau pun internasional dan diarih oleh siswa yang masih aktif sebagai pelajar di sekolah yang hendak mengadakan pameran seni rupa. Pameran seni 2 dan 3 dimensi disekolahPameran Seni Rupa: Pengertian, Tujuan, Fungsi & Persiapan - serupa.id Tutup • Donasi Pencarian untuk: Cari • Beranda • Seni • Fundamental Seni • Teori Seni • Praktik Seni • Desain • Sejarah • Aliran Seni Rupa • Sejarah Seni • Pendidikan • Filsafat • Informatika • Semua Kategori • Semua Artikel • Tentang • Kebijakan Privasi • Kontak Tutup 8.1 Artikel Terkait Pengertian Materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat Seni Rupa Pameran seni rupa adalah kegiatan untuk menyajikan karya seni rupa agar dapat diapresiasi oleh masyarakat luas secara sadar melalui penyampaian yang terencana sehingga dapat terselenggara sesuai dengan tujuan.
Pameran memajang atau memamerkan karya dengan berbagai pertimbangan dari berbagai sudut pandang. Pertimangan tersebut meliputi tata letak artistik, kenyamanan penjelajahan, kuratorial, dan berbagai rangkaian acara untuk menyokongnya seperti pembukaan, penutupan, dan artist talk.
Penyelenggaraannya sendiri dapat dilakukan di berbagai tempat yang umumnya adalah galeri, berupa ruang atau kesatuan bangunan yang memang dirancang untuk berpameran. Namun kegiatan ini dapat dilakukan di berbagai tempat seperti sekolah atau kampus pendidikan yang lain, hingga ke ruangan terbuka ( outdoor).
Apa yang menjadi lebih penting adalah penyusunan rencana, sarana penunjang dan persiapan pameran. Inti dalam berpameran adalah menyusun atau membangun sarana dan rangkaian kegiatan penunjang yang terencana untuk menyampaikan karya seni rupa pada masyarakat luas dengan baik.
Tujuan Pameran Seni Rupa Sebetulnya, tujuan dari pameran seni rupa sangat bergantung pada keinginan serta visi dari penyelanggaranya. Namun, secara umum, tujuan pameran seni rupa dapat digeneralisir menjadi beberapa poin di bawah ini.
• Tujuan Komersial, berarti bertujuan untuk menjual karya seni. • Tujuan Sosial dan Kemanusiaan, hasil penjualan karya akan disumbangkan pada yang membutuhkan, atau pameran tidak mengadakan penjualan sama sekali. Dalam tujuan seperti ini, pameran lebih ditujukan pada pergerakan sosial.
• Tujuan Pendidikan, pameran ditujukan untuk menyebarkan pengetahuan seni untuk kemajuan seni sendiri. Tujuan utama dari pameran seni rupa adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan yang maksimal. Pameran yang tersusun dengan baik akan membuat pengunjungnya secara sadar dan sepenuhnya berusaha untuk mengapresiasi karya, berbeda dengan ketika mereka tidak sengaja melihat karya pada gulir sosial media, dsb.
Apresiasi maksimal yang dihasilkan oleh pameran itu akan sangat mempermudah tujuan lain yang diinginkan tercapai, baik secara komersial, sosial, maupun pendidikan. Salah satunya adalah penjualan karya, tentunya hal ini adalah tujuan yang paling umum untuk ditargetkan pada suatu pameran. Tidak mudah untuk menjual karya seni murni, apalagi jika karya tersebut benar-benar eksperimental. Penjualan karya seni murni membutuhkan strategi lebih yang salah satu caranya adalah melibatkan pameran yang sukses.
Namun pameran juga tidak hanya membicarakan masalah penjualan.
Beberapa pameran sama sekali tidak mencari dana namun justru ingin menyuarakan isu-isu sosial dan kemanusiaan yang dianggap sedang berkecamuk di dunia, seperti: hak asasi manusia, kesetaraan gender, kerusakan alam, dsb. Selain itu, pendidikan juga menjadi tujuan utama yang sering ingin dicapai.
Pendidikan seni melalui pameran yang materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat dengan baik tidak hanya metransfer ilmu dan pemahan seni saja. Justru pameran yang terselenggara dengan baik akan memberikan dampak panjang pada banyak aspek lain, termasuk daya apresiasi masyarakat, penjualan karya dan regenerasi seniman di masa depan. Manfaat Pameran Seni Rupa Manfaat pameran sendiri akan menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memberikan apresiasi terhadap karya seni.
Kegiatan ini akan menambah wawasan dan kemampuan kita untuk memberikan evaluasi (penilaian) karya seni secara lebih objektif (adil). Pameran akan mempererat hubungan para pelaku seni karena akan membutuhkan kerjasama untuk menyelenggarakannya, termasuk di sekolah ataupun kampus, akan melatih kerja sama dan mempertebal pengalaman sosial. Pameran seni juga akan melatih tanggungjawab setiap individu yang berhubungan langsung dengan kegiatan pameran dalam membuat suatu perencanaan proyek kerja seni menjadi lebih baik.
Karya yang diapresiasi dengan baik melalui pameran yang terselenggara dengan baik pula akan membangkitkan motivasi seniman dalam berkarya (Cahyono, 1994). Fungsi Pameran Seni Rupa Pameran seni memiliki fungsi utama sebagai media komunikasi antara perupa (pencipta seni/seniman) dan apresiator seni (pengamat seni).
Pameran seni rupa hakikatnya berfungsi untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat. Sementara itu, dalam konteks pendidikan (sekolah/kampus), Nurhadiat (1996, hlm. 125) secara khusus berpendapat bahwa pameran seni memiliki fungsi sebagai berikut: • Membangkitkan motivasi berkarya seni • Berkarya seni (karena pameran membutuhkan karya untuk dipamerkan) • Pendidikan (belajar) berorganisasi • Penyegaran dari kejenuhan belajar • Meningkatkan apresiasi seni Merencanakan Pameran Seni Rupa Merencanakan pameran harus dilakukan secara sistematis dan logis agar dapat berjalan dengan lancar.
Beberapa tahapan perencanaan pameran akan dijelaskan pada poin-poin di bawah ini. 1. Menentukan Tujuan Ini adalah langkah awal yang harus diperhatikan, apakah pameran akan bertujuan komersil, menyuarakan isu sosial / kemanusiaan, dsb.
2. Menentukan Tema Pameran Penentuan tema pameran befungsi untuk memperjelas tujuan yang ingin dicapai, gunakan tema yang sesuai dengan “misi” yang ingin dilaksanakan. 3. Menyusun Kepanitiaan Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi tempat dan instansi yang mengadakan pameran akan memastikan setiap individu bekerja sesuai dengan tanggungjawabnya masing-masing.
Kepanitiaan suatu pameran meliputi beberapa peran di bawah ini. • Ketua, pimpinan yang bertanggungjawab secara umum terhadap kelancaran pelaksanaan pameran • Wakil Ketua, mendampingi ketua untuk memastikan kelancaran pelaksanaan dengan lebih intens berhubungan langsung dengan seksi-seksi khusus pameran.
• Sekertaris, memastikan berbagai kebutuhan dokumen formal pameran seperti surat izin, pemberitahuan kepada instansi dan pihak berwenang tersedia dengan baik. • Bendahara, bertanggungjawab penuh terhadap penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana yang masuk dan tersedia untuk penyelenggaraan pameran.
• Seksi Kesekretariatan, biasanya dokumen yang harus disiapkan tidak akan sedikit dan sekertaris membutuhkan tim khusus untuk membantunya. • Seksi Usaha, merupakan seksi yang khusus untuk menggalang dana baik dari peserta pameran (jika bukan pameran tunggal) maupun mencari sponsor atau sumbangan dari instansi terkait.
• Seksi Publikasi dan Dokumentasi, memastikan pameran tersebar pada khalayak luas seperti sosial media, poster, dsb. Publikasi dan Dokumentasi juga berkewajiban untuk mendokumentasikan pameran dengan baik.
• Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang, seksi ini berfungsi untuk memastikan penataan dan pengaturan benda-benda seni terpajang dengan baik.
Mengarahkan pengunjung melalui akses jalan yang baik, memberikan dekorasi dan atau musik serta lagu pengiring sesuai dengan tema juga merupakan tugas dari seksi ini. • Seksi Stand, bertugas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pameran, termasuk mengarahkan dan membantu melayani pengunjung mulai dari masuk, berkeliling, hingga keluar dari ruang pameran.
• Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya, seksi yang bertugas untuk mengumpulkan dan menyeleksi karya yang sesuai dengan tema pameran yang telah ditentukan. Dalam seksi ini terdapat standar kurasi (pemilihan) yang bertepatan dengan tema, bukan hanya dinilai dari kelayakan karya saja. • Seksi Perlengkapan, sesuai dengan namanya, seksi perlengkapan bertugas untuk menyiapkan dan mengatur semua perlengkapan seperti fasilitas dan alat-alat yang dibutuhkan untuk menyokong pelaksanaan pameran.
• Seksi Keamanan, memastikan terjaganya ketertiban dan keamanan di lokasi pameran. • Seksi Konsumsi, menyiapkan kudapan dan hidangan makanan pada saat berjalannya pameran, terutama untuk tamu undangan. 4. Menentukan Waktu dan Tempat Penentuan waktu dan tempat pameran yang diselenggarakan harus disesuaikan dengan tujuan dan tema yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, jika pameran diselenggarakan di instansi pendidikan seperti sekolah, maka tentukan waktu yang tepat agar pameran mendapatkan eksposur maksimal (pengunjung yang banyak) dan tidak mengganggu kegiatan penting lainnya di sekolah, seperti hari jumat-sabtu.
Tentukan tempat yang strategis dan memadai, misalnya gedung serba guna/aula sekolah hingga ke beberapa kelas connecting. 5. Menyusun Agenda Kegiatan Menyusun agenda kegiatan dilakukan untuk memberikan panduan waktu pelaksanaan untuk semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran seni rupa. Agenda dapat disusun melalui tabel perencanaan yang berisikan komponen jenis kegiatan dan waktunya seperti gambar di bawah ini.
Contoh jadwal agenda kegiatan pameran seni rupa 6. Menyusun Proposal Kegiatan Proposal disusun sebagai pedoman pameran tertulis yang sistematis dan sangat bermanfaat untuk semua pihak penyelenggara dan pihak luar yang ingin ikut terlibat secara tidak langsung, misalnya melalui sponsorship. Tentunya seperti namanya, proposal dapat digunakan untuk menjadi pengajuan resmi pada pihak lain, untuk menggalang dana maupun bantuan dalam bentuk lainnya. Sistematika penulisan proposal meliputi: nama kegiatan, tema, latar belakang, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan, kegiatan, susunan kepanitiaan, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dsb.
Persiapan Pameran Setelah penyusunan rencana, maka langkah selanjutnya dalam menyelenggarakan pameran seni rupa adalah materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat persiapan konkret.
Persiapan-persiapan tersebut meliputi poin-poin di bawah ini. Menyiapkan dan Memilih Karya Mengundang perupa untuk berkarya sesuai dengan tema lalu memilih karya yang akan dipajang adalaha hal mutlak untuk pameran. Karena karya-karya tersebut adalah inti dari kegiatan pameran seni rupa. Pemilihan karya setelah karya dapat didasarkan terhadap kualitas, jenis karya yang memungkinkan didisplay di lokasi, dan kesesuaian karya terhadap tema pameran.
Menyiapkan Perlengkapan Pameran Jangan lupa bahwa ini adalah tahapan persiapan, bukan hanya rencana lagi. Maka, secara konkret berbagai perlengkapan pameran sudah harus mulai disediakan. Perlengkapan tersebut meliputi: • Ruangan pameran yang telah dipersiapkan untuk pelaksanaan pameran • Sekat partisi (panel/panil), untuk menata karya berdasarkan jenis atau temanya, dapat digunakan sebagai pengatur aliran pengujung juga. • Katalog pameran atau buku pameran yang berisi kuratorial atau teks pernyataan/gagasan kurator terhadap tema dan karya yang dipamerkan, gambar dan teks pernyataan/gagasan seniman terhadap karya yang diperlihatkan pada pameran.
• Buku tamu, untuk menampung data para pengunjung yang akan berguna sebagai laporan akhir dan evaluasi pameran. • Pencahayaan, seperti lampu sorot untuk memperjelas penampilan karya-karya yang dipamerkan, lampu penerangan, lampu ambient, dsb. • Poster, x-banner, brosur dan media penunjang display lainnya. Terkadang beberapa pameran juga biasanya menampilkan seni instalasi untuk mengganti penunjang display ini. Pelaksanaan Pameran Ada beberapa catatan penting dalam proses pelaksanaan pameran yang harus diperhatikan ketika pameran sudah dilaksanakan.
Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan Pelaksanaan pameran seni rupa adalah puncak dari implementasi rencana dan persiapan yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan pameran akan berjalan dengan baik jika seluruh panitia melakukan porsinya masing-masing dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kerja kepanitiaan.
Jangan sampai panitia tidak melaksanakan pekerjaannya, karena akan berdampak pada seluruh tim yang lain. Penataan Ruang Pameran Penataan dilakukan dengan mengikuti rancangan denah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penataan ruang pameran seni rupa adalah: • karya yang memiliki hue warna kuat, tidak didekatkan dengan komposisi warna yang lebih rendah atau halus.
Hal ini dimaksudkan agar karya dengan komposisi warna halus tidak terbandingkan terhadap warna yang lebih terang sehingga tampak lebih pucat. • Karya yang memiliki komposisi warna ringan hendaknya tidak diletakan pada ruangan yang gelap, karena akan semakin memperlemah visual warnanya. • Pencahayaan tidak boleh menyilaukan mata pengunjung. • Pemasangan karya harus hampir sejajar dengan pandangan mata pengunjung, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, untuk meningkatkan kenyamanan pemandangnya.
• Jika pemasangan karya harus lebih tinggi dari pengunjung, maka condongkan karya kebawah, sehingga lebih mudah dilihat dari bawah. • Letakan beberapa dekorasi penunjang lain seperti pot bunga, atau instalasi lain untuk membuat ruangan menjadi tampak lebih segar dan indah. • Letakan karya 3 dimensi pada karya yang dapat diintari dari berbagai sudut pandang • Kelompokan karya berdasarkan ukurannya.
• Perhatikan suhu ruangan, pastikan ventilasinya baik atau gunakan AC jika diperlukan. • Sediakan tempat sampah, terutama ditempat tersedia kudapan (Cahyono, 2002).
Pembukaan Pameran Pameran biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang biasanya ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, kurator dan tokoh lain yang bersangkutan dengan acara.
Pembukaan pameran adalah seremonial sekaligus pengukuhan bagi seluruh peserta pameran termasuk panitia, seniman dan pengunjung bahwa pameran telah dimulai dan dapat mulai dikunjungi oleh masyarakat luas. Laporan Kegiatan Pameran Laporan berisikan deskripsi yang sedetail mungkin mengenai seluruh kegiatan pameran dimulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pameran.
Kegiatan pameran juga harus berisi kelemahan dalam penyelenggaraan pameran. Laporan berfungsi sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangannya dapat dipelajari untuk menyelenggarakan pameran yang lebih materi pameran seni rupa ada tiga sumber sebutkan secara singkat lagi di masa yang akan datang. Referensi • Cahyono, Agus. (2002). Pameran dan Pergelaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
• Nurhadiat, Dedi. (1996). Seni Rupa X. Jakarta: Intermasa. Artikel Terkait Bisa dilakukan evaluasi untuk membandingkan penjadwalan dan pelaksanaan, apakah semua kegiatan yang dijadwalkan berjalan lancar? apakah waktu sesuai?
dsb, tentunya harus dibuat lembar observasi untuk mengetahuinya. Selain itu dapat dilakukan survei terhadap pengunjung juga, apakah mereka puas dengan pameran yang diselenggarakan?dsb. Batalkan balasan Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Komentar * Nama * Email * Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel. Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel. • Motivasi/Motivation dalam Manajemen (Teori-Praktik) • Directing (Pengarahan) – Pengertian, Prinsip-Prinsip & Jenis • Controlling, Pengendalian, atau Pengawasan & Evaluasi • Kepemimpinan: Pengertian, Unsur, Prinsip, Tingkat & Gaya • Staffing dan Actuating dalam Manajemen • Perilaku Organisasi: Pengertian, Sifat, Karakteristik & Pengembangan Trending • Model Pembelajaran Inquiry Learning (Penjelasan Lengkap) Semua Kategori • Aliran Seni Rupa (13) • Bahasa Indonesia (75) • Biografi (8) • Budaya (4) • Desain (20) • Filsafat (8) • Fundamental Seni (15) • Ilmu Pengetahuan Alam (33) • Ilmu Pengetahuan Sosial (37) • Informatika (29) • Inspirasi (21) • Linguistik (10) • Manajemen (10) • Metode Penelitian (11) • Pendidikan (73) • Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (37) • Prakarya dan Kewirausahaan (19) • Praktik Seni (10) • Sastra (33) • Sejarah (16) • Sejarah Seni (25) • Seniman Indonesia (5) • Seniman Mancanegara (3) • Teori Seni (86) Langganan