Sinopsis novel sejarah bumi manusia

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Resensi Novel Bumi Manusia – Bagi penggiat sastra, tentu tidak asing dengan buku yang satu ini, yakni Bumi Manusia. Bumi Manusia adalah salah satu karya besar dalam ranah sastra Indonesia, diciptakan oleh seorang sastrawan tanah air yang memang mengabdikan diri dan hidupnya untuk membuat sebuah rencana keabadian. Beliau adalah Pramoedya Ananta Toer, atau yang akrab disapa Pram. Pram menjadi satu-satunya sastrawan asal Indonesia yang pernah dinominasikan sebanyak enam kali sebagai peraih nobel perdamaian pada masanya itu.

Pramoedya Ananta Toer merupakan seorang kritikus sastra yang mana pada saat itu beliau juga sempat ditahan sebagai tahanan politik di zaman pemerintahan Orde Baru dan diasingkan ke Pulau Buru sebab kritik pedasnya terhadap pemerintah. Saat di Pulau Buru, Pram menghabiskan masa ditahannya itu dengan membuat karya tulis. BUMI MANUSIA Salah satu karyanya, yaitu bertajuk Bumi Manusiabuku atau novel pertama dari Tetralogi Buru Pramoedya yang di antaranya Bumi ManusiaAnak Semua BangsaJejak Langkahdan Rumah Kaca.

Saat diterbitkan pertama kali, tepatnya tahun 1980, novel Bumi Manusia mendapatkan tantangan yang bisa sinopsis novel sejarah bumi manusia sebagai suatu kemerosotan sebab adanya pelarangan terbit pada karyanya tersebut. Mengapa demikian?

Hal itu karena bukunya dikatakan mengandung unsur ajaran Marxisme dan Leninisme yang mana ajaran itu telah dilarang pada zaman pemerintahan Orde Baru. Rp 64.900 Namun, terlepas dari hal tersebut, cerita dari Bumi Manusia dapat dikatakan pula sebagai sebuah mahakarya yang menjadi warisan histori terbaik bagi tanah air Indonesia.

Buku dengan tebal 535 halaman ini, menceritakan kehidupan bangsa Indonesia pada periode 1898 sampai 1918 yang mana pada masa itu adalah masa-masa berkembangnya pemikiran Politik Etis dan awal Kebangkitan Nasional. Pada masa itu, tidak ada sastrawan yang berhasil mengulas kehidupan bangsa Indonesia sebaik Pram dalam karya Tetralogi Burunya tersebut, terlebih dalam novel Bumi Manusia ini.

Seperti penjelasan di atas, meski novel Bumi Manusia mendapatkan pertentangan sejak awal diterbitkan, akan tetapi novel ini pun memperoleh sambutan hangat dan apresiasi yang luar biasa, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Hal itu terbukti bahwa sampai tahun 2005, novel Bumi Manusia sudah diterjemahkan ke dalam 33 bahasa di dunia dan saat ini sudah berhasil dialihbahasakan ke dalam 40 bahasa. Tak hanya itu, salah satu bentuk penghargaan dan apresiasi akan karyanya itu dengan melakukan berbagai pementasan drama teater tepatnya di tahun 2006, yang kemudian digelar secara serentak di 12 kota besar di Indonesia.

Bahkan, pada tahun 2019 lalu, Bumi Manusia telah dialihwahanakan ke dalam bentuk layar lebar yang disutradarai oleh Hanum Bramantyo.

ANAK SEMUA BANGSA Roman kedua Tetralogi, Anak Semua Bangsa adalah periode observasi atau turun ke bawah mencari serangkaian spirit lapangan dan kehidupan arus bawah pribumi yang tak berdaya melawan kekuatan raksasa Eropa.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Di titik ini Minke diperhadapkan antara kekaguman yang melimpah-limpah pada peradaban Eropa dan kenyataan selingkungan bangsanya yang kerdil. Sinopsis Novel Bumi Manusia Bumi Manusia adalah sebuah novel fiksi dengan genre drama history yang memiliki setting di kehidupan periode penjajahan Belanda.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Dalam buku ini, dikisahkan pula kehidupan seorang pemuda Pribumi bernama Minke. Minke bersekolah di H.B.S atau Hogere Burgerschool, yaitu setingkat dengan Sekolah Menengah Akhir (SMA) dan hanya diperuntukan bagi orang Eropa, Belanda, dan Elite Pribumi. Tirto Adhi Soerjo, orang memanggilnya dengan sebutan Minke (Nyai Ontosoroh memanggilnya Sinyo), merupakan anak dari seorang Bupati Wonokromo kota B sehingga ia disekolahkan agar kelak menjadi Bupati layaknya sang ayah, tetapi dirinya menolak akan hal tersebut.

Sebagai seorang Pribumi, Minke adalah anak yang pandai di H.B.S, penyuka sastra, dan memiliki kecakapan dalam kepenulisan. Hal itu terbukti bahwa dirinya menjadi seorang yang cukup diketahui dan dikenal di Jawa sebab tulisannya banyak dimuat di koran Belanda sebagai nama Max Tollenaar (nama samaran).

Akan tetapi, pendidikan yang diperoleh oleh Minke di H.B.S ini, menjadikan dirinya sebagai pribadi yang menghormati bangsa Eropa, terlebih pula karena pengajaran dari gurunya, yaitu Juffrouw Magda Peters.

Dalam Bumi ManusiaMinke amat menyanjung dan menghormati bangsa Eropa dan tidak memedulikan lagi budaya Jawa, sebagai budaya asalnya. Hingga pada akhirnya, Minke menyadari dan mendapati bangsa Eropa yang disanjung dan dihormatinya itu tidak lain adalah penindas bangsa lain.

Hal tersebut dikisahkan secara mendalam oleh Pramoedya yang awalnya Minke menghormati dan menyanjung bangsa Eropa sampai akhirnya dirinya membenci akan perbuatan yang sudah ia lakukan selama ini. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, rangkaian kisah di dalam Bumi Manusia amatlah pelik, bahkan bisa dikatakan kompleks.

Kisah Bumi Manusia benar-benar berawal saat Minke mendapatkan tantangan dari temannya, bernama Robert Suurhof untuk ke Wonokromo mendatangi seorang gadis cantik Indo-Eropa, yaitu Annelies Mellema. Hingga kemudian, Suurhof menjadi rival Minke sebab mereka menyukai dan mencintai orang yang sama, yakni Annelies Mellema.

Namun, Annelies justru mencintai Minke. Annalies menetap di sebuah rumah mewah nan indah bersama seorang Nyai bernama Nyai Ontosoroh dan kakaknya, yaitu Robert Mellema. Dalam novel Bumi Manusia ini, tidak hanya Minke dan Annelies yang mendapatkan penekanan, melainkan Nyai Ontosoroh pun.

Hal itu dikisahkan bahwa ia dijual ke orang Belanda oleh ayahnya sendiri. Hal itu dilakukan agar ayahnya dapat menempati jabatan yang lebih tinggi.

Nahasnya, Tanpa adanya ikatan pernikahan, Nyai Ontosoroh harus hidup bersama dengan Sinopsis novel sejarah bumi manusia Mellema, yaitu orang yang belum pernah diketahui dan dikenal olehnya. Nyai Ontosoroh memiliki rasa dendam pada orang tuanya itu sehingga sinopsis novel sejarah bumi manusia tekad untuk mengangkat derajat martabatkan sendiri melalui pengetahuannya. Nyai Ontosoroh banyak belajar dari Tuan Mellema, yakni berkehidupan bak bangsa Eropa, membaca berbagai buku Eropa, belajar membaca dan menulis, dan manajemen perusahaan.

Pada awalnya, Tuan Mellema sangat baik dan mencintai Nyai Ontosoroh walaupun dirinya tidak pernah dinikahi secara agama dan hukum. Akan tetapi, semua itu sirna saat anak sah dari Tuan Mellema dari Belanda hadir untuk bekerja di Indonesia serta menggugat Tuan Mellema. Hal itu mengakibatkan Tuan Mellema pergi meninggalkan Nyai Ontosoroh dan keadaan pun menjadi kalut.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Walau demikian, Nyai Ontosoroh sudah mempunyai pengalaman dan banyak belajar bersama Annelies, hingga akhirnya mereka mendirikan dan membangun sebuah perusahaan yang amat besar. Dengan begitu, ia membuktikan kepada orang-orang meski dirinya hanyalah seorang Nyai, tetapi ia mampu disegani sebab kekayaan melimpah yang diperoleh dari hasil keringatnya sendiri dan menjadi seorang wanita mandiri.

Di samping itu, Robert Mellema, yakni kakak dari Annelies Mellema, cenderung mengikuti sang ayah dan enggan untuk mengakui Nyai Ontosoroh sebagai Ibunya.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Minke yang hadir di kehidupan mereka, yakni Nyai Ontosoroh dan Annelies, sangat disambut hangat oleh keduanya. Akan tetapi, hal itu tidak disenangi oleh banyak orang, terlebih orang tua Minke. Hal itu karena Ontosoroh adalah seorang ‘Nyai’. Istilah Nyai pada masa itu dianggap sebagai wanita yang tidak mempunyai norma kesopanan sebab statusnya yang hanya sebagai ‘istri simpanan’.

Maka dari situlah, Nyai Ontosoroh mulai berusaha dan belajar keras agar dirinya dapat diperlakukan layaknya manusia pada umumnya. Kemudian, Minke tidak hanya ditentang oleh orang tuanya, melainkan dirinya juga diserang oleh Robert Mellema dan Suurhof yang mengatakan bahwa dirinya hanya mengincar harta kekayaan milik Nyai Ontosoroh.

Di tengah banyaknya hambatan dan tantangan yang cukup banyak, Minke dengan bersikeras tetap berupaya mendapati Annelies. Hal itu sebanding dengan banyaknya tantangan di luar sana sebab Annelies adalah seorang wanita nan cantik jelita, mempunyai pribadi yang lembut dan baik. Hal ini terbukti melalui sikapnya yang mampu mengelola perusahaan dengan Nyai Ontosoroh, selaku Ibunya. Setelah melewati berbagai hambatan dan rintangan yang amat panjang serta rumit, akhirnya Minke dan Annelies menikah, mereka hidup bahagia, karier yang Minke jalani pun meningkat dengan sangat baik.

Minke juga sudah lulus dari sekolahnya, yaitu H.B.S dengan peringkat yang memuaskan. Padahal, sebelumnya Minke sempat diberhentikan oleh sekolah sebab berbagai macam tuduhan atas dirinya yang telah melakukan hal tidak pantas dengan seorang Nyai.

Akan tetapi, semua itu berhasil ia lalui dan hadapi. Segala kebahagiaan telah Minke dapatkan, sampai akhirnya ada bencana yang menghampirinya lagi, dirinya sangat amat terpuruk dan terjatuh. Hukum Belanda atau bisa dikatakan hukum bangsa Eropa yang telah menjatuhkan dirinya.

Sebuah bangsa yang ia hormati dan sanjung. Selepas kematian Tuan Mellema yang masih menjadi tanda tanya besar, memang dari awal anak sah Tuan Mellema yang berasal dari Belanda sudah mengacaukan rumah tangga antara Tuan Mellema dan Nyai Ontosoroh, yaitu dengan menuntut harta Tuan Mellema yang sejak lama dikelola oleh Ontosoroh.

Annelies pun juga menjadi korban tersebut sebab ia adalah anak sah Tuan Mellema. Annelies perlu dikembalikan ke Eropa dan harus rela meninggalkan Minke serta Nyai Ontosoroh.

Sinopsis novel sejarah bumi manusia Nyai tidak diikutsertakan? Hal itu karena memang sedari awal, Nyai tidak pernah menikah dengan Tuan Mellema secara sah sehingga ia pun harus sinopsis novel sejarah bumi manusia semua perusahaan yang telah dibangunnya bersama Annelies itu. Minke dan Nyai Ontosoroh mencoba semaksimal mungkin untuk mempertahankan dan melindungi perusahaan serta Annelies yang hendak dibawa ke Belanda.

Akan tetapi, hukum Eropa tetaplah tidak memihak pada orang Pribumi seperti mereka (Minke dan Nyai Ontosoroh). Lantas, Akankah Minke dan Nyai Ontosoroh berhasil mempertahankan Annelies dan perusahaannya itu? Ataukah hukum Eropa tetap tidak memihak pada orang Pribumi? Baca kisah selengkapnya di novel Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang bertajuk Bumi Manusia. Gadis Pantai Buku ini adalah kesaksian tentang peristiwa genosida kemanusiaan paling mengerikan di balik pembangunan Jalan Raya Pos atau yang lebih dikenal dengan Jalan Daendels; jalan yang membentang 1000 kilometer sepanjang utara pulau Jawa, mulai dari Anyer sampai Panarukan.

Inilah satu dari beberapa kisah tragedi kerja paksa terbesar sepanjang sejarah di Tanah Hindia. Pramoedya Ananta Toer lewat buku ini menuturkan sisi paling kelam pembangunan jalan yang beraspalkan darah dan airmata manusia-manusia Pribumi. Pemeriksaan yang cukup detail dan bercorak tuturan perjalanan ini.

Penokohan dalam Novel Bumi Manusia 1. Minke atau Sinyo Minke atau Sinyo (Nyai Ontosoroh memanggilnya Sinyo) merupakan salah satu murid di H.B.S (Hogere Burgerschool). Ia mempunyai kepandaian yang luar biasa, pintar berargumen secara logis, dan penuh kehormatan.

Kemudian, Minke juga seorang penulis dan anak dari juru tulis, serta perusahaannya pun tidaklah sedikit. 2. Robert Suurhof Robert Suurhof adalah seseorang yang gemar merendahkan orang, menghina, dan bisa dikatakan suka jahat terhadap orang lain. Namun, ia adalah salah satu sahabat dekat dari Minke. 3. Annelies Mellema Annelies merupakan sinopsis novel sejarah bumi manusia cantik Eropa-Pribumi yang pemalu dan lugu.

Walaupun ia adalah gadis berdarah campuran, tetapi gaya berpakaiannya kerap bergaya busana Jawa sebab dirinya senang memakai batik. Ia sebenarnya sinopsis novel sejarah bumi manusia, tetapi menurut Minke, Annelies tetaplah gadis yang lugu 4. Nyai Ontosoroh Ontosoroh adalah seorang Nyai atau gundik Eropa.

Ia adalah seorang istri dari Tuan Mellema. Akan tetapi, mereka tidak terikat dengan pernikahan yang sah, baik secara agama maupun hukum. Nyai Ontosoroh adalah wanita yang cerdas, bijaksana, mempunyai adab baik, mahir berbahasa Belanda, memiliki sikap terbuka, dan seorang pekerja kantoran, seperti manajemen bank, berdagang, dan sebagainya.

5. Robert Mellema Robert Mellema akrab dengan kemewahan, selalu berpenampilan wangi dan tentunya rapi. Kemudian, ia juga berparas rupawan, tubuhnya tinggi, cekatan, tangkas, dan sopan. 6. Darsam Darman adalah seorang pelayan dari Raden Mas Sinyo Minke yang kerap menjemput dan mengantar Minke ketika hendak atau selepas dari pekerjaannya.

7. Juffrow Magda Peters Magda Peters adalah salah satu sahabat terdekat Minke yang gemar membaca buku sehingga ia mempunyai nilai yang memuaskan. Keunggulan dan Kelemahan Novel Bumi Manusia Keunggulan Novel Bumi Manusia Apabila dilihat dari penulisan, novel Bumi Manusia sangatlah bagus. Setiap peristiwa ditulis selaras dan penuh arti. Pada tiap-tiap bab pun diceritakan dengan pembabakan yang gamblang meskipun sesekali terjadi perubahan point of view atau sudut pandang orang pertamanya, seperti dari Minke ke Annelise, kemudian menuju Nyai Ontosoroh.

Namun, terlepas dari itu, jalannya cerita tetap mudah sinopsis novel sejarah bumi manusia, bahkan menambah wawasan akan pembangunan pada tiap karakter atau tokoh dalam cerita di novel ini. Dengan kata lain, kita sebagai pembaca, mampu mengetahui dan memahami dari berbagai sudut pandang si tokoh utama cerita. Hal itu ditandai saat Nyai Ontosoroh sebagai sudut pandang orang pertama yang menjelaskan dirinya dihinakan oleh adat Jawa dan hidupnya tidak lain berdasarkan kehendak bapaknya yang harus dituruti, hingga kemudian dirinya dapat tinggal bersama orang Eropa dengan tanpa ikatan pernikahan yang sah.

Novel Bumi Manusia memiliki nilai amanat yang bisa dikatakan luar biasa, baik itu tersurat maupun tersirat. Dari situ pula kita dapat mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa yang dikisahkan dalam novel ini.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, setiap cerita yang ditulis amatlah kompleks, tampak ada penegasan dari Pramoedya–selaku penulis–yang disisipkan secara luar biasa, yaitu terkait kemanusiaan dan perjuangan orang-orang Pribumi dalam melawan penindasan para penjajah.

Dapat dikatakan bahwa Pramoedya telah berhasil merepresentasikan konsep tersebut ke dalam sebuah karya tulis yang apik dan elok, serta layak untuk dinikmati oleh siapapun. Tidak hanya itu, ada pula penyingkiran budaya Jawa kolot oleh orang Pribumi.

Selain itu, ada perjuangan wanita yang didiskriminasi oleh para penjajah, bahkan bangsa sendiri, kemudian perjuangan mendapatkan pendidikan yang layak, serta pengenalan budaya bangsa yang amat berarti.

Hal-hal di atas menunjukkan bahwa cerita dalam Bumi Manusia bukanlah semata-mata mengisahkan dua sejoli (baca: Minke dan Annelies) selaku tokoh utama yang sedang kasmaran. Kemudian, novel Bumi Manusia ini mengandung unsur historis sehingga sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh siapapun, termasuk penggiat akademisi yang ingin menyelami kehidupan masyarakat Indonesia pada periode 1898 hingga 1918, serta kebangkitan nasional yang ditanamkan oleh orang yang hidup di masa itu, yakni pada tokoh Minke.

Selain itu, setiap kutipan yang dituangkan oleh Pram sangat berkaitan dengan karakter dari tokoh dalam cerita, seperti memiliki makna tersendiri sehingga dapat memotivasi para pembacanya.

Kelemahan Novel Bumi Manusia Di balik semua keunggulan atau kelebihan novel yang ditulis oleh Pram ini, tentu ada sisi kelemahannya. Hal itu ditandai dengan banyaknya istilah-istilah atau kaidah bahasa yang kurang familier di pikiran atau kehidupan para pembaca di zaman sekarang.

Sehingga para pembacanya berkemungkinan mengalami kesukaran dalam memaknai istilah atau kaidah bahasa yang ada di dalam cerita. Barangkali hal itu dikarenakan novel ini menceritakan zaman kolonial Belanda.

Namun, di balik kekurangan itu, tidaklah menutupi berbagai pelajaran positif yang dituangkan oleh penulis di dalam novel ini. Novel Bumi Manusia tetap layak dibaca dan dinikmati, bahkan sampai saat ini.

Dengan kata lain, novel ini tidak akan habis termakan waktu. Itulah Resensi Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Bagi Grameds yang tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari novel dengan berbagai genre, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.

Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia Sumber: dari berbagai sumber JEJAK LANGKAH Roman ketiga ini, Jejak Langkah adalah fase pengorganisasian perlawanan. Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Kemudian, yang paling terkenal tentu saja Medan Prijaji. Dengan koran ini, Minke berseru-berseru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan kebudayaan feodalistik.

Recent Post • Review Novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari Mei 9, 2022 • Yuk, Berkenalan dengan 23 Member NCT! Mei 9, 2022 • Review Novel Unfamiliar Twins Mei 9, 2022 • Review Novel Layla Majnun Mei 9, 2022 • Memahami Arti Bad Mood dan Cara Mengatasinya Mei 9, 2022 • Review Novel Inevitably in Love Karya Cecilia Wang Mei 9, 2022 • 16 Ciri Istri Atau Pacar Selingkuh, Para Suami Harus Tau Mei 9, 2022 • Review Novel Mozachiko Karya Poppi Pertiwi Mei 9, 2022 • 10 Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Bertema English Classics Mei 9, 2022 • Review Novel Peter Karya Risa Saraswati Mei 9, 2022 Roman ‘Bumi Manusia’ sesungguhnya roman sejarah yang menggambarkan perlawanan.

Perlawanan kaum pribumi terdidik terhadap penjajah, dan kaum pribumi sendiri yang mempunyai kekuasaan: para kaum priyai.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Perlawanan tersebut ditunjukkan oleh tokoh perempuan, Nyai Ontosoroh yang didukung oleh tokoh utama, Mingke, pada beberapa peristiwa yang digambarkan dalam cerita, terutama terhadap suaminya sendiri yang notabene adalah seorang Belanda, pejabat VOC. Mingke sendiri adalah anak seorang bupati, yang mendapat kesempatan bersekolah di sekolah Belanda, sekolah HBS di Surabaya. Dengan pendidikan yang ia dapatkan, perilaku dan gaya berpikirnya pun ikut kebarat-baratan. Selain kepada suaminya, Nyai Ontosoro juga melawan orang tuanya, yang telah tega mempersembahkan dirinya kepada seorang pejabat VOC (suaminya) untuk menjadi gundik.

Dalam situasi tersebut, sang Nyai berlaku keras memutuskan tali silaturahmi dengan kedua orang tuanya. Ia tak mengakui lagi kedua orang tuanya. Sementara Mingke, juga diam-diam melawan tradisi Jawa yang ia anggap tidak memanusiakan manusia. Menciptakan kelas sosial, dan cenderung merendahkan martabat perempuan.

Keduanya terlibat dalam sebuah perjuangan, setelah Mingke resmi menikah dengan putri Nyai Ontosoroh, Annelies. Perjuangan mereka dimulai setelah suami Nyai Ontosoroh, Tuan Herman Mellema, meniggal dunia dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah bordir milik sinopsis novel sejarah bumi manusia Ahong, yang juga adalah tetangga mereka sendiri.

Insinyur Maurits Mellema yang merupakan anak Herman Mellema dengan isteri pertamanya di Nederland tiba-tiba kembali menghantui keluarga Nyai Otosoroh.

Sebagai anak pertama dari isteri pertama, ia keberatan dan menggugat. Ia menginginkan semua harta benda ayahnya sebagai warisan yang hanya untuknya. Mauritus berkeras karena ia adalah anak sah tuan Mellema dari hubungan yang sah pula.

Bukan seperti kedua saudara tirinya, yang lahir dari hubungan suami isteri yang tiak sah menurut negara dan agama. Gugatan yang dilayangkan Mauritus melalui pengadilan putih ketika itu bukan hanya berbuntut pada harta warisan, tapi juga menghendaki Annalies untuk dibawah ke Nederland.

Sinopsis novel sejarah bumi manusia atas gugatan Mauritus tersebut disambut hangat oleh media cetak. Sebagai seorang siswa HBS yang tulisannya sudah menghiasi halaman-halaman koran, Mingke menggunakan tulisan-tulisannya sebagai alat perjuangan, untuk mempropaganda. Dalam tulisan-tulisannya, Minke mencoba membangun opini publik bahwa perjuangan mereka melawan Mauritus di pengadilan, bukan hanya perjuangan perebutan harta gono-gini dalam sebuah keluarga, tapi juga adalah sebuah perlawanan atas kuasa bangsa penjajah.

Perjuangan yang penuh suka cita itu tak berbuntut baik. Orang-orang yang bersimpati untuk membantu Nyai Ontosoroh dan Mingke tak mampu berbuat banyak. Akhirnya, pengadilan putih memutuskan kemenangan Mauritus sebagai penggugat.

Ia menguasai semua harta ayahnya dan membawa adik tirinya, Annalies ke Nederland. Unknown January 3, 2017 at 1:09 AM Tokoh yang menarik perhatian saya dalam novel ini adalah Nyai Ontosoroh. PerEMPUan pribumi yang istimewa.

Nyai Ontosoroh merupakan gundik dari Seorang Belanda lemah dan tidak bertanggung jawab. Nyai Ontosoroh menjalankan dan membesarkan berbagai perusahaan yang telah ditinggal suaminya. Nyai Ontosoroh tak pernah bersekolah tapi ia bias menulis dan membaca, bertutur kata dan berperilaku secara Jawa, Melayu ataupun Belanda. Gundik memang bukan ‘sebutan’ yang enak didengar.

Tapi Nyai Ontosoroh tidak pernah peduli atas itu. Dia tak pernah memilih untuk menjadi Gundik tapi ia juga tidak pernah menolak untuk melanjutkan hidup.

Nyai Ontosoroh hanya ingin anak perempuannya bahagia. Dia berjuang untuk memberi makan anak-anaknya dan juga para pekerjanya. Nyai Ontosoroh pernah berkata “Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri beersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri” Dari surat-surat Miriam de la Croix untuk Minke, kita dapat melihat bahwa bangsa Jawa yang sudah sedemikian jatuh derajatnya tidak hanya disebabkan oleh Bangsa Eropa saja melainkan karena bangsa kita sendiri.

Keangkuhan dan keserakahan pejabat pemerintahan telah membuat rakyat menderita diatas tanah mereka sendiri. Pejabat pemerintahan yang korup sering merasa dirinya lebih mulia daripada manusia pribumi lainnya.

Sehingga mereka tak ragu untuk menjual bangsa sendiri kepada bangsa lain. Dari novel sinopsis novel sejarah bumi manusia kita dapat mengetahui Lima Syarat yang ada pada satria Jawa: Wisma, wanitaturangga, kukila dan curiga (rumah, wanita, kuda, burung dan keris) Wisma, tanpa rumah orang tak mungkin satria.

Rumah tempat satria bertolak, tempat dia kembali. Wanita, tanpa sinopsis novel sejarah bumi manusia, satria menyalahi kodrat sebagai lelaki. Wanita adalah lambang kehidupan. Turangga, alat yang dapat membawa kau kemana-kemana adalah ilmu pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, kebisaan dan keahlian dan akhirnya kemajuan. Kukila melambangkan keindahan dan kelangenan(hobby), segala yang tak punya hubungan dengan penghidupan hanya dengan kepuasan batin pribadi, tanpa itu orang hanya sebongkah batu tanpa semangat.

Curiga adalah lambang kewaspadaan, kesiagaan, keperwiraan, alat untuk mempertahankan yang empat sebelumnya. Tanpa keris,yang keempat itu akan bubar binasa mendapat gangguan. Salah satu Quote yang saya suka: Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bandingan, bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang. Reply Delete nanaching October 23, 2018 at 8:25 AM Siapa bilang main game poker/domino susah menang ?

Member setia kami di Jagodomino telah membuktikan diri bahwa main game poker & domino secara online bukanlah hal yang susah untuk menjadi seorang pemenang. Sekarang giliran anda untuk membuktikan diri bahwa anda adalah rajanya dalam permainan poker & domino. Buktikan diri anda bersama kami situs poker dan domino online terpercaya Jagodomino,com. Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui : * LIVECHAT Jago188(dot)net * PIN BBM : 2AF6F43D * WA : +855717086677 * LINE : Jagodomino Salam Sukses Jagodomino Reply Delete kaitierack March 3, 2022 at 9:09 PM Gambling in the USA (2021) - DRMCD › casino › gambling › gambling › casino › 파주 출장샵 gambling › gambling › gambling It's 계룡 출장마사지 not 논산 출장마사지 like you can only play at a casino with a no 부천 출장샵 deposit bonus.

You do not 시흥 출장안마 need to have any gambling experience to access it. If you want to Reply Delete
Kamu pecinta roman sejarah? Novel Bumi Manusia ini bisa jadi pilihan bacaan kamu, simak resensi dan sinopsis novel Bumi Manusia berikut ini!

Novel Bumi Manusia – Untuk kamu penikmat roman sejarah, novel karya Pramoedya Ananta Toer ini pasti sudah tidak asing lagi untuk kamu. Kisah cinta tragis berlatar tahun 1898-1918 antara seorang pria pribumi dan gadis Indo Belanda begitu menangkap perhatian publik tidak lama setelah terbitan pertamanya pada tahun 1980-an. Bukan sekedar kisah ironi antara pasangan yang berbeda latar belakang, Pramoedya mengupas sisi lain dari masa penjajahan Belanda saat itu dari sudut pandang Minke, seorang priyayi yang cakap dan peduli terhadap bangsanya.

Tidak mudah perjalanan Minke untuk mempertahankan hak yang ia miliki kala itu. Mahakarya dari Pramoedya ini bahkan sempat mengalami pencegatan publikasi saat masa Orde Baru karena dianggap menyebarkan paham politik yang bertentangan. Walaupun begitu, salah satu buku tetralogi yang mengulas kehidupan bangsa Indonesia ini menjadi salah satu warisan sejarah terbaik yang pernah menjadi kandidat peraih Nobel dalam bidang sastra dan telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa.

BACA JUGA: 11 REFERENSI BUKU / NOVEL FIKSI: CERITA SERU DAN MENGINSPIRASI! Novel Bumi Manusia Sumber Gambar: Grid.id Bumi Manusia merupakan buku pembuka dari tetralogi Pulau Buru yang diciptakan oleh Pramoedya Ananta Toer. Saat ditulis, Pramoedya sendiri tengah menjalani pengasingan di pulau Buru pada tahun 1969-1979.

Bumi Manusia juga sudah berhasil ditayangkan di layar kaca Indonesia. Sebelum menyimak sinopsis dari Bumi Manusia, kamu bisa menyimak identitas dari Novel Bumi Manusia berikut ini: Judul : Bumi Manusia Penulis : Pramoedya Ananta Toer Penerbit : Hasta Mitra Tebal Buku : 354 Halaman Tahun Terbit : 1980 Sinopsis Novel Bumi Manusia Bumi Manusia mengambil latar pada tahun 1918 pada masa kolonial Belanda.

Seorang pemuda bernama Minke melanjutkan pendidikannya dalam sebuah sekolah elit yang diperuntukkan bagi orang Eropa, Belanda dan kaum priyayi. Minke juga bukan hanya seorang pemuda pribumi biasa, ia begitu cakap dan berwawasan luas, dengan kepandaiannya dalam menulis, ia berhasil menerbitkan opininya dalam surat kabar. Terbukanya wawasan Minke, ternyata turut mengubah cara pandangnya terhadap orang Eropa, Belanda.

Ia tidak lagi menganggumi mereka, melainkan mengecam segala penindasan yang telah mereka buat bagi bangsanya. Dalam perjalanan Minke, ia juga bertemu seorang gadis cantik keturunan Indo-Belanda bernama, Annelies Mellema. Annelies tinggal bersama ibunya yang dipanggil sebagai Nyai Ontosoroh. Hasil dari hubungannya dengan Annelies tampak bahagia sesaat, namun menimbulkan berbagai dampak bagi Minke dan Nyai Ontosoroh. Tidak hanya mendapat gunjingan dan tuduhan melakukan hal-hal tak senonoh dengan Nyai, Minke pun harus dipaksa menerima kepergian Annelies.

Semua itu karena hukum Belanda yang memang tidak berpihak pada pribumi, Minke berusaha dengan keras untuk mengembalikan hak-hak yang seharusnya mereka miliki. Termasuk, menahan kepergian paksa Anneliese akibat hukum Belanda. Masa kini terbentuk karena adanya masa lalu. Yuk, perluas wawasan dengan membaca buku sejarah terlengkap di sini! Kelebihan Novel Bumi Manusia Novel yang telah diterjemahkan kedalam 40 bahasa tersebut, mengangkat sisi lain dari kehidupan masa penjajahan Belanda dengan cerita yang begitu apik penuh sisi humanis.

Bumi Manusia mengangkat kisah dari sudut pandang seorang pribumi, detail sejarah yang diulas begitu dalam namun dengan alur yang mudah dipahami. Tidak hanya itu, pengembangan karakter dengan cerita yang kompleks, Bumi Manusia berhasil menyisipkan nilai kebangkitan nasional yang dibawa oleh tokoh Minke sebagai pribumi yang memperjuangkan hak bangsanya. Kekurangan Novel Bumi Manusia Dibalik ceritanya yang fenomenal, Bumi Manusia memiliki istilah serta bahasa sastra yang tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.

Namun, tentunya hal tersebut tidak mengurangi esensi serta keapikan kisah dari novel Bumi Manusia. BACA JUGA: 7 PILIHAN LIGHT NOVEL: NOVEL RINGAN TERBAIK UNTUK MENEMANI HARIMU! Novel Bumi Sinopsis novel sejarah bumi manusia dapat dikatakan sebagai salah satu warisan sejarah sastra Indonesia. Kisahnya yang apik ditulis dengan mengembangkan tokoh Minke dalam latar tahun 1918 an, selama masa penjajahan Belanda.

Bukan hanya mengunggulkan kisah cinta pasangan dengan 2 latar belakang yang berbeda, Bumi Manusia juga berhasil menyisipkan nilai humanis dan perjuangan pribumi dalam mendapatkan kembali hak miliknya. Jika kamu sedang mencari Novel Bumi Manusia atau koleksi novel lainnya, kamu bisa mendapatkannya di Tokopedia sekarang juga.

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Bumi Manusia" novel – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR ( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Untuk film berjudul sama tahun 2019, lihat Bumi Manusia (film). Bumi Manusia Pengarang Pramoedya Ananta Toer Penerjemah Maxwell Lane (Inggris) Negara Indonesia Bahasa Indonesia diterjemahkan pula ke dalam bahasa: • Belanda • Inggris • Italia • Jepang • Jerman • Korea • Malayalam • Mandarin • Melayu • Norwegia • Portugis • Prancis • Rusia • Serbia • Spanyol • Swedia • Tagalog • Thai • Tionghoa • Ukraina Seri Tetralogi Buru Genre Drama histori Penerbit Hasta Mitra Tanggal terbit 1980 Halaman Paperback, 535 Halaman ISBN ISBN 9799731232 (ISBN13: 9789799731234) Invalid ISBN Diikuti oleh Anak Semua Bangsa Bumi Manusia ( bahasa Inggris: This Earth of Mankind [1]) adalah buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada tahun 1980.

Buku ini ditulis Pramoedya Ananta Toer ketika masih mendekam di Pulau Buru. Sebelum ditulis pada tahun 1975, sejak tahun 1973 terlebih dahulu telah diceritakan ulang kepada teman-temannya.

Setelah diterbitkan, Bumi Manusia kemudian dilarang beredar setahun kemudian atas perintah Jaksa Agung. Sebelum dilarang, buku ini sukses dengan 10 kali cetak ulang dalam setahun pada 1980-1981. [2] Sampai tahun 2005, buku ini telah diterbitkan dalam 33 bahasa. Pada September 2005, buku ini diterbitkan kembali di Indonesia oleh Lentera Dipantara. Buku ini melingkupi masa kejadian antara tahun 1898 hingga tahun 1918, masa ini adalah masa munculnya pemikiran politik etis dan masa awal periode Kebangkitan Nasional.

Masa ini juga menjadi awal masuknya pemikiran rasional ke Hindia Belanda, masa awal pertumbuhan organisasi-organisasi modern yang juga merupakan awal kelahiran demokrasi pola Revolusi Prancis.

Daftar isi • 1 Alur • 2 Menerbitkan karya eks-tapol • 3 Pelarangan • 4 Pementasan teater • 5 Daftar Cetakan • 6 Film • 7 Referensi • 8 Pranala luar Alur [ sunting - sunting sumber ] Buku ini bercerita tentang perjalanan seorang tokoh bernama Minke. Minke adalah salah satu anak pribumi yang sekolah di HBS. Pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa.

Minke adalah seorang pribumi yang pandai, ia sangat pandai menulis. Tulisannya bisa membuat orang sampai terkagum-kagum dan dimuat di berbagai Koran Belanda pada saat itu. Sebagai seorang pribumi, ia kurang disukai oleh siswa-siswi Eropa lainnya. Minke digambarkan sebagai seorang revolusioner di buku ini. Ia berani melawan ketidakadilan yang terjadi pada bangsanya. Ia juga berani memberontak terhadap kebudayaan Jawa, yang membuatnya selalu di bawah.

Selain tokoh Minke, buku ini juga menggambarkan seorang " Nyai" yang bernama Nyai Ontosoroh. Nyai pada saat itu dianggap sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena statusnya sebagai istri simpanan. Statusnya sebagai seorang Nyai telah membuatnya sangat menderita, karena ia tidak memiliki hak asasi manusia yang sepantasnya.

Tetapi, yang menariknya adalah Nyai Ontosoroh sadar akan kondisi tersebut sehingga dia berusaha keras dengan terus-menerus belajar, agar dapat diakui sebagai seorang manusia.

Nyai Ontosoroh berpendapat, untuk melawan penghinaan, kebodohan, kemiskinan, dan sebagainya hanyalah dengan belajar. Minke juga menjalin asmara dan akhirnya menikah dengan Annelies, anak dari Nyai Ontosoroh dan tuan Mellema.

Melalui buku ini, Pram menggambarkan bagaimana keadaan pemerintahan kolonialisme Belanda pada saat itu secara hidup.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Pram, menunjukan betapa pentingnya belajar. Dengan belajar, dapat mengubah nasib. Seperti di dalam buku ini, Nyai yang tidak bersekolah, dapat menjadi seorang guru yang hebat bagi siswa HBS dan Minke. Bahkan pengetahuan si nyai itu, yang didapat dari pengalaman, dari buku-buku, dan dari kehidupan sehari-hari, ternyata lebih luas dari guru-guru sekolah HBS. Menerbitkan karya eks-tapol [ sunting - sunting sumber ] Bulan April 1980 selepas dari tahanan, Hasjim Rachman, mantan pemimpin redaksi Bintang Timur, dan Pramoedya menemui Joesoef Isak, mantan wartawan Merdeka yang belasan tahun mendekam di Rutan Salemba.

Diskusi berkembang, dan kesepakatan dicapai untuk menerbitkan karya eks- tapol yang selama ini tidak mendapat sambutan dari penerbit lain. Naskah pertama terpilih untuk diterbitkan adalah Bumi Manusia.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Pramoedya kembali bekerja keras memilah tumpukan kertas doorslag yang berhasil diselamatkannya dari Pulau Buru. Hampir semua naskah aslinya ditahan oleh petugas penjara dan sampai tidak pernah dikembalikan. Dalam waktu tiga bulan ia berhasil menyalin kembali dan merajut tumpukan kertas lusuh yang dimakan cuaca menjadi naskah buku.

Sementara itu, Hasjim dan Joesoef berkeliling menemui beberapa pejabat pemerintah, termasuk wakil presiden Adam Malik, yang ternyata memberikan sambutan baik. Awal Juli 1980 naskah Bumi Manusia dikirim ke percetakan Aga Press dengan harapan terbit menjelang peringatan Proklamasi. Cetakan pertama keluar tanggal 25 Agustus, meleset dari rencana semula.

Sampul cetakan pertama ini masih sangat sederhana, hanya berupa tulisan saja. Bagi Pramoedya penerbitan Bumi Manusia, seperti yang dicatatnya, berarti "suatu kebulatan tekad, keikhlasan, dan sekaligus ketabahan untuk memberikan saham pada perkembangan demokrasi di Indonesia – dan bukan demokrasi warisan sah kolonial, demokrasi hasil keringat sendiri". Dalam waktu 12 hari sekitar 5.000 eksemplar habis terjual. Hanya beberapa bulan setelah Bumi Manusia keluar, sejumlah penerbit di Hongkong, Malaysia, Belanda dan Australia mendekati Hasta Mitra untuk mendapat hak terjemahan.

Pramoedya sebagai penulis tetap mendapat royalti sementara Hasta Mitra hanya bertindak sebagai perantara. Penerbit Wira Karya di Malaysia membayar royalti sebesar 12% langsung kepada Pramoedya. Dalam bulan November Hasta Mitra sudah membuat cetakan ketiga, dan berhasil menjual sekurangnya 10.000 eksemplar. Dan sambutan pun semakin ramai, mulai dari kritikus Jakob Soemardjo dan Parakitri Simbolon sampai artis remaja Yessy Gusman yang menyebutnya "karya sastra yang terbagus saat ini." Harian Angkatan Bersenjata yang dikelola Markas besar ABRI pun sempat menyebutnya sebagai "sumbangan baru untuk khasanah sastra Indonesia".

Pelarangan [ sunting - sunting sumber ] Buku ini dilarang oleh Kejaksaan Agung tahun 1981, dengan tuduhan mempropagandakan ajaran-ajaran Marxisme- Leninisme dan Komunisme, walaupun dalam buku ini tidak disebut-sebut sedikit pun tentang ajaran-ajaran Marxisme-Leninisme atau komunisme, yang disebut hanya Nasionalisme.

[2] Awalnya Percetakan Ampat Lima yang memproduksi Bumi Manusia diminta agar tidak mencetak terbitan Hasta Mitra. Redaktur media massa ditelepon agar tidak memuat resensi apalagi pujian bagi karya Pramoedya ini. Pada April 1981 beberapa organisasi pemuda bentukan Orde Baru menggelar diskusi yang isinya mengecam karya Pramoedya. Hasil diskusi ini kemudian disiarkan melalui media massa sebagai bukti keresahan masyarakat, modal penting bagi Kejaksaan Agung untuk menetapkan larangan.

Suratkabar pendukung Orde Baru seperti Suara Karya, Pelita dan Karya Dharma mulai menerbitkan kecaman terhadap Bumi Manusia dan pengarangnya. Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang akan menyelenggarakan pameran buku tahunan, tiba-tiba mengirim surat pembatalan ke alamat Hasta Mitra. Padahal sebelumnya panitia kelihatan sangat bergairah mengajak penerbit itu menjadi anggota dan turut serta dalam kegiatan-kegiatannya.

Suratkabar yang sinopsis novel sejarah bumi manusia simpati semakin jarang memberi tempat dan bahkan beberapa tulisan yang siap naik cetak tiba-tiba dibatalkan, hanya karena penulisnya memuji kedua karya Pramoedya. Akhirnya, 29 Mei 1981, Jaksa Agung mengeluarkan SK-052/JA/5/1981 tentang pelarangan Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa.

Dalam surat itu antara lain disebutkan sepucuk surat dari Kopkamtib yang keluar seminggu sebelumnya, dan Rapat koordinasi Polkam tanggal 18 Mei 1981. Pelarangan itu sepenuhnya adalah keputusan politik dan tidak ada kaitannya dengan nilai sastra, argumentasi ilmiah serta alasan-alasan yang dikemukakan sebelumnya.

Semua agen dan toko buku didatangi oleh Kejaksaan Agung yang menyita semua eksemplar Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Beberapa di antaranya malah mengambil inisiatif menyerahkannya secara sukarela. Tapi sampai Agustus 1981, hanya ada 972 eksemplar yang diterima oleh Kejaksaan Agung, dari sekitar 20.000 eksemplar yang beredar.

Bulan September 1981, penerjemah Bumi Manusia ke dalam bahasa Inggris, Maxwell Lane, yang juga staf kedutaan besar Australia di Jakarta, dipulangkan oleh pemerintahnya. Perusahaan Ampat Lima yang mencetak kedua karya pertama juga akhirnya mundur karena tekanan dari Kejaksaan dan aparat keamanan.

Pementasan teater [ sunting - sunting sumber ] Bumi Manusia dengan tokoh utamanya Nyai Ontosoroh dipentaskan dalam bentuk teater pada bulan Desember 2006 di 12 kota secara serentak (Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Solo, Jogja, Surabaya, Denpasar, Mataram, Makassar, Kendari, Pontianak).

Naskah adaptasi ditulis oleh Faiza Mardzoeki dan disesuaikan dengan budaya setempat di kota-kota tersebut. Khusus untuk pementasan di Jakarta dilakukan pada bulan Agustus 2007 dengan sutradara Wawan Sofwan.

Pementasan Nyai Ontosoroh ini sekaligus merupakan satu ajang berkesenian untuk memperingati perayaan Hari Hak Asasi Manusia dan Hari Perempuan Indonesia yang kedua-duanya jatuh pada bulan Desember. Nyai Ontosoroh adalah figur yang mempunyai pendirian kuat, ulet dan pantang menyerah dalam berjuang, rasional dan mempunyai visi kebangsaan. Nyai Ontosoroh adalah simbol sinopsis novel sejarah bumi manusia terhadap kesewenang-wenangan kekuasaan, terhadap harga diri sebuah bangsa.

Yang cukup menonjol pada naskah Nyai Ontosoroh adalah proses pembangunan karakter berdaulat yang mampu menghadapi dan melawan kekuasaan dengan tanpa mencabik-cabik integritas perorangan maupun kelas. Apalagi proses pembangunan karakter tersebut dikenakan pada konteks sejarah penjajahan, yang masih relevan dalam kajian sosial-budaya masa kini sekalipun.

Pementasan ini merupakan hasil produksi dari Perguruan Rakyat Merdeka bekerjasama dengan banyak lembaga ataupun individu yaitu Elsam, Institut Ungu, Jaringan Nasional Perempuan Mahardhika, JARI, Kalyanamitra, Komunitas Ciliwung, Pramoedya Institute, Pantau, Perkumpulan Praxis, Perkumpulan Seni Indonesia dan Solidaritas Perempuan.

Daftar Cetakan [ sunting - sunting sumber ] • Cetakan Pertama: November 1999 • Cetakan Kedua: Desember 1999 • Cetakan Ketiga: April 2000 • Cetakan Keempat: Juni 2000 • Cetakan Kelima: Juli 2000 • Cetakan Keenam: Agustus 2000 • Cetakan Ketujuh: September 2000 • Cetakan Kedelapan: Desember 2000 • Cetakan Kesembilan: Maret 2001 • Cetakan Kesepuluh: April 2001 • Cetakan Kesebelas: Juli 2001 • Cetakan Keduabelas: September 2001 • Cetakan Ketigabelas: Oktober 2001 • Cetakan Keempatbelas: November 2001 • Cetakan Kelimabelas: Maret 2002 • Cetakan Keenambelas: April 2002 • Cetakan Ketujuhbelas: Mei 2002 • Cetakan Kedelapanbelas: Juni 2002 • Cetakan Kesembilanbelas: Juli 2002 • Cetakan Keduapuluh: November 2002 Film [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Bumi Manusia (film) Bumi Manusia ini juga akan difilmkan.

Sejak sinopsis novel sejarah bumi manusia tahun 2004 proses pembuatannya sudah mulai dilakukan. Hatoek Soebroto, seorang produser film, bersama PT Elang Perkasa telah menandatangani kontrak pembuatan film itu bersama dengan pihak keluarga Pramoedya, pada 3 September 2004. PT Elang Perkasa bekerja sama dengan perusahaan film milik Deddy Mizwar Citra Sinema dalam proses pembuatannya.

[3] Pencarian lokasi sudah dimulai sejak akhir 2005. Awal 2006 proses produksi dimulai dengan penulisan skenario oleh Jujur Prananto, penulis skenario Ada Apa dengan Cinta?. Garin Nugroho akan menyutradarai film ini. Pada 24 Mei 2018, diselenggarakan konferensi pers yang mengumumkan bahwa Bumi Manusia akan difilmkan oleh Falcon Pictures dengan Hanung Bramantyo sebagai sutradara.

Sosok Minke akan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, Annelies Mellema akan diperankan oleh Mawar de Jongh, dan Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh. [4] Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ Lane, Max (1983). This Earth of Mankind. Australia: Penguin Book. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ a b Alit Ambara (27 Maret 2010).

"Buku yang dilarang". Insititut Sejarah Sosial Indonesia. Diarsipkan dari versi asli sinopsis novel sejarah bumi manusia 2014-04-19. Diakses tanggal 17 April 2014. • ^ Media Indonesia [ pranala nonaktif permanen] • ^ "Film Bumi Manusia Segera Digarap, Iqbaal Tertantang Perankan Minke". Pikiran Rakyat.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

2018-05-25. Diakses tanggal 2018-05-28. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] • resensi di Sekitarkita.com • HASTA MITRA: Bertarung Sinopsis novel sejarah bumi manusia Pembodohan [ pranala nonaktif permanen] • (Melayu) Dunia Melayu Yang Tersirat Dalam Tetralogi Bumi Manusia Pramoedya Diarsipkan 2006-02-20 di Wayback Machine.

• (Inggris) resensi di penguingroup.com Diarsipkan 2007-05-01 di Wayback Machine. Kategori tersembunyi: • Halaman dengan rujukan yang menggunakan parameter yang tidak didukung • Artikel dengan pranala luar nonaktif • Artikel dengan pranala luar nonaktif permanen • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan Januari 2022 • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan • Buku tanpa gambar sampul • Pages with ISBN errors • Templat webarchive tautan wayback • AC dengan 0 elemen • Halaman ini terakhir diubah pada 23 Januari 2022, pukul 09.09.

• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

• Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
Sampul Novel Bumi Manusia Sinopsis singkat novel Bumi Manusia. Novel Bumi Manusia adalah salah satu novel yang sangat populer sinopsis novel sejarah bumi manusia Indonesia. Bumi Manusia adalah suatu buku novel karya dari Pramoedya Ananta Toer pertama, seorang sastrawan kawakan yang berasal dari Indonesia. novel Bumi Manusia merupakan salah satu karya sinopsis novel sejarah bumi manusia dalam sastra Indonesia.

Novel Bumi Manusia adalah karya pertama dari buku Tetralogi Buru yang merupakan karya dari Pramoedya Ananta Toer yang untuk pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra di tahun 1980. Buku novel Bumi Manusia ini sangatlah bersejarah lantaran kisah dari buku ini ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer ketika masih ditahan di Pulau Buru. Tetapi sebelum buku ini ditulis pada tahun 1975, sudah terlebih dahulu dikisahkan berulang kali kepada teman-temannya sejak tahun 1973.

Namun setelah buku novel Bumi Manusia diterbitkan, kemudian ada suatu tantangan, dimana novel Bumi Manusia ini dilarang diedarkan selama setahun atas perintah dari Jaksa Agung, karena buku Bumi Manusia dituduh mempropagandakan berbagai ajaran tentang Marxisme-Leninisme dan Komunisme. Sebelum dilarang diedarkan buku Bumi Manusia telah berjaya dengan 10 kali ulang cetak pada tahun 1980 samapi 1981.

Hingga akhirnya pada tahun 2005, buku Bumi Manusia telah diterbitkan ke dalam 33 bahasa. Pada September 2005, buku Bumi Manusia diterbitkan kembali di Indonesia oleh Lentera Dipantara. Novel Bumi Manusia ini merangkum cerita mengenai masa kejadian di antara tahun 1898 hingga tahun 1918, masa dimana munculnya pemikiran politik balas budi dan waktu awal zaman dari Kebangkitan Nasional.

Tempo ini juga menjadi suatu awal kemasukan pemikiran rasional ke Hindia Belanda, yang juga sebagai masa awal pertumbuhan awal kelahiran dari demokrasi pola Revolusi Perancis.

Buku novel Bumi Manusia ini berjumlah 535 halaman yang merupakan buku terbitan dari Lentera Dipantara yang merupakan cetakan pada 17 Januari 2011. Nah, berikut ini adalah sinopsis novel Bumi Manusia sinopsis novel sejarah bumi manusia dari Pamoedya Ananta Toer. Baca Juga, Berkaitan Dengan Novel: • Sinopsis Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari Sinopsis Novel Bumi Manusia Cover Novel Bumi Manusia -- Source: Wikipedia Novel Bumi Manusia bercerita tentang kehidupan dari seorang siswa yang bersekolah di sekolah H.B.S (Hogere Burgerschool) atau yang sama dengan Sekolah Menengah Akhir, ia adalah seorang siswa bernama Minke, yang merupakan seorang pribumi asli yang berasal dari Jawa.

Sekolah H.B.S tersebut disediakan hanya khusus orang Belanda, Eropa, dan Pribumi khusus, salah satunya yaitu Minke yang merupakan seorang anak dari Bupati. Minke adalah seorang anak yang pandai dan ahli dalam menulis. Cerita berawal dari suatu hari ia diajak oleh teman sekolahnya, Robert Surhorf, untuk berkunjung ke Wonokromo di sebuah rumah Belanda milik Herman Mellema untuk dapat bertemu dengan seorang gadis berdarah campuran Indo-Eropa yang cantik dan anggun, Annelies Mellema, putri dari Herma Mellema.

Dari situlah kehidupan Minke pun berubah setelah mengenal Annelies. Minke jatuh cinta dengan gadis tersebut, Annelies, dan ia pun juga mencintai Minke saat pertama bertemu. Cinta dari Annelies sinopsis novel sejarah bumi manusia Minke pun didukung oleh bunda Annelies yaitu Nyai Ontosoroh.

Dari situlah kehidupan Minke berubah, banyak tantangan dan rintangan yang datang silih berganti dalam kehidupannya. Minke pun kini memasuki kehidupan dari keluarga Annelies, bahkan Minke pun dipersilahkan untuk tinggal bersama dengan mereka.

Tantangan awal dalam kehidupan Minke datang ketika keluarganya yang tak setuju Minke yang tinggal bersama di rumah seorang Nyai, karena pada masa itu Nyai dianggap sebagai perempuan yang tidak memiliki norma kesusilaan karena statusnya sebagai istri simpanan. Nyai yang memiliki status yang seperti itu dalam masyarakat membuat para Nyai sangat menderita, karena meraka menjadi tidak memiliki hak asasi manusia yang sepantasnya dimiliki oleh mereka.

Tetapi, yang menarik adalah Nyai Ontosoroh tidaklah menerima hal tersebut, Ia sadar akan kondisi tersebut sehingga dia berusaha dengan keras untuk terus belajar dan agar bisa diakui sebagai seorang manusia, Ia berpendapat bahwa untuk melawan penghinaan, kemiskinan, kebodohan, dan berbagai hal lainnya hanya dengan belajar, Nyai Ontosoroh juga banyak belajar dari Tuan Mellema.

Selain ditentang oleh orang tuanya, banyak orang yang menentang, salah satunya yaitu ia diserang oleh oleh temannya, Suurhof, dan kakak laki-laki dari Annelies, Robert Mellema, dimana mereka mengatakan bahwa Minke hanya mengincar harta kekayaan yang dimiliki sinopsis novel sejarah bumi manusia Nyai Ontosoroh.

Bahkan Minke juga sempat diberhentikan oleh sekolah karena alasan moral dari berbagai tuduhan yang dilontarkan kepadanya tentang kabar bahwa Minke telah melakukan hal yang tak pantas dengan Nyai, hal tersebut yang membuat sekolah memberhentikannya sebagai seorang siswa. Tetapi Minke berhasil menghadapi semua masalah tersebut. Walupun banyak masalah dan tantangan yang hadiri di hidupnya, ia tetap bersikeras untuk bisa mendapatkan Annelies, seorang wanita cantik jelita, baik, dan lembut.

Tetapi tantangan dan bencana sesungguhnya datang dari sebuah surat dari pengadilan Belanda yang membuat Minke jatuh dan terpuruk. Dimana sesudah kematian dari ayah Annelies, Herman Mellema, yang misterius dan masih menjadi tanda tanya.

Bencana tersebut terjadi ketika anak Herman Mellema dari istri sahnya di Belanda menggugat harta kekayaannya yang dari awal sudah susah payah dikelola dan dikembangkan oleh Nyai Ontosoroh. Tidak hanya itu, Annelies yang sudah dinikahi dan menjadi istri sah dari Minke harus menjadi korban, Annelies pun harus memenuhi panggilan pengadilan untuk kembali ke tanah leluhurnya yaitu Belanda, karena ia merupakan anak sah dari Tuan Mellema.

Nyai Ontosoroh dan Minke pun berusaha dengan semaksimal mungkin untuk bisa mempertahankan dan melindungi perusahaannya serta juga melindungi Annelies yang hendak dibawa ke Belanda. Tetapi, hukum kolonial tetap tak memihak pada orang Pribumi seperti Nyai Ontosoroh dan Minke. Namun sayang perjuangan mereka melawan hukum kolonial harus berujung dengan kegagalan, dimana pihak Belanda memenangkan perlawanan tersebut dan Annelies pun dipaksa pergi dari rumahnya dan meninggalkan Minke dan Nyai Ontosoroh.

Baca Juga, Berkaitan Dengan Novel: • Inilah Unsur Intrinsik Novel Ronggeng Dukuh Paruk Bagi para pembaca novel Bumi Manusia, cerita ini seakan-akan membawa semua pembaca ke periode di mana masa pemerintahan Hindia Belanda berkuasa di negeri ini.

Para pembaca bisa melihat kejadian yang terjadi dan pasti makin menambahkan wawasan para pembaca. Selain itu juga diperlihatkan beragam pemikiran yang ada untuk memperjuangkan keadilan pribumi untuk mendapatkan hak-hak yang seharusnya mereka miliki, tentang strata sosial dan segala hal yang terkait dengan periode tersebut, novel ini memiliki cerita yang sangat indah yang dibalut ke dalam cerita cinta Annelies dengan Minke.

Meskipun cerita novel Manusia ini harus berakhir menyedihkan. Iya, itulah tentang sinopsis singkat novel Bumi Manusia, yang merupakan novel karya dari sastrawan legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. novel Bumi Manusia ini adalah buku pertama dari Tetralogi Buru karya dari Pramoedya Ananta Toer. novel Tetralogi Buru ini terdiri dari 4 buku yang terdiri dari Bumi Manusia (1980), Anak Semua Bangsa (1980), Jejak Langkah (1985), dan Rumah Kaca (1988). Untuk cerita dari novel Bumi Manusia saat ini sudah diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama, Bumi Manusia.

Film Bumi Manusia ini dirilis pada tahun 2019 yang disutradarai Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva de Jongh. Semoga bermanfaat. Source: Dari berbagai sumber Baca Juga, Berkaitan Dengan Novel: • Inilah Unsur Intrinsik Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata
tirto.id - Bumi Manusia adalah salah satu karya terbesar yang pernah dibuat oleh penulis Indonesia kelahiran Blora, Pramoedya Ananta Toer, selanjutnya disebut Pram.

Novel setebal 354 halaman ini diterbitkan pertama kali pada 1980 oleh Hasta Mitra, dan langsung menjadi best seller sampai akhir 1980. Sejak dicetak pertama kali pada bulan Agustus, hanya dalam waktu yang singkat, yakni sebulan, buku itu sudah terjual habis. Bahkan, setelah itu, berturut-turut pada bulan September, Oktober, dan November 1980, Bumi Manusia diterbitkan cetakan ke-2 sampai dengan ke-4, yang juga sudah habis terjual.

Cetakan kelima dilakukan pada bulan Februari 1981, yang kemudian dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung. Namun, dengan berakhirnya pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998, novel Pram itu kembali mengalami cetak ulang yang keenam pada bulan Februari 2001, meskipun secara resmi larangan peredarannya belum sinopsis novel sejarah bumi manusia oleh pemerintah.

Pada September 2005, buku ini diterbitkan oleh Lentera Dipantara. Bumi Manusia juga merupakan buku pertama dari empat seri novel yang dikenal dengan Tetralogi Pulau Buru.

Sinopsis Bumi Manusia Seperti dikutip Ensiklopedia, Bumi Manusia mengikuti kehidupan Minke, siswa HBS atau sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke—yang merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda—mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana karena ia keturunan priayi. Pada konteks masyarakat kala itu, golongan priayi tinggi diberi hak istimewa untuk menduduki karier yang terhormat, selama ia patuh pada tuntutan sistem yang ada.

Sistem yang dimaksud adalah berperilaku dengan mengikuti kebudayaan priayi dan tunduk pada kemauan penguasa kolonial, yang memanfaatkan golongan priayi untuk mengukuhkan kekuasaan. Dalam novel ini, Pram mengisahkan pula jalinan cinta Minke dengan Annelies, putri Herman Mellema dengan Nyai Ontosuroh, dan akhirnya menikahinya.

Hubungan ini pula yang membawanya pada petualangan yang “ menggugah”, dan menjadi bumbu pelengkap dalam kisah Minke. Minke tergambar sebagai “sosok pribumi” penuh privilese, cerdas, dan liyan daripada golongannya.

Tulisan-tulisan Minke dalam majalah berbahasa Belanda misalnya, membuat Asisten Residen mengundangnya sebagai tamu kehormatan, bahkan kemudian menjadikannya sahabat keluarga. Namun, kehidupan penuh privilese ini justru secara berangsur membuatnya tersadar, bahwa dirinya berada dalam masyarakat rasialis.

Ia menemukan pula bahwa sistem etis sekalipun, tidak dapat menerima masyarakat bangsanya (baca: pribumi). Di sisi lain, sinopsis novel sejarah bumi manusia masyarakat Indonesia pada saat itu pun dihadapkan pada kehidupan yang dengan ketat melaksanakan praktik feodalisme, termasuk oleh keluarganya sendiri. Dua premis cerita tersebut lah yang menguat sepanjang isi novel.

Melalui interaksinya dengan masyarakat kolonial, membuatnya mengerti akan adanya sistem yang bersifat rasialis dalam masyarakat. Juga, persahabatannya dengan pelukis Prancis, Jean Marais, bekas prajurit KNIL yang pernah terlibat dalam perang Aceh, turut membongkar sistem kolonial dari segi lain lagi. Puncaknya, setelah kematian Herman Mellema, datang putusan pengadilan Amsterdam untuk menyita seluruh harta kekayaan Herman Mellema di Hindia. Tak cukup sampai di situ, pengadilan Belanda pun tidak mengakui perkawinan Minke dengan Annelies secara hukum karena Annelies masih di bawah umur.

Minke dan Nyai Ontosoroh pun terus berjuang melawan hukum kolonial ini meskipun pada akhirnya menemui kegagalan. Sejarah dan Penghargaan Bumi Manusia Dalam kesusastraan Indonesia, Bumi Manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Novel itu menjadi satu-satunya karya sastra anak bangsa yang menjadi kandidat peraih Nobel dalam bidang sastra.

Selain itu, Bumi Manusia juga sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, sehingga memiliki kedudukan sebagai bagian dari sastra dunia. Bahkan, novel itu telah dibicarakan di forum internasional dan berbagai media massa, misalnya dalam Volksrant yang terbit di Belanda. Di London, novel itu dibicarakan dalam majalah South (The Third World Magazine); majalah Eastern Economic Review, yang telah memuat resensinya; dan Nederland Rotterdamse Courant di Rotterdam, juga telah memuji kehebatannya.

Novel tersebut juga menuai pujian dalam majalah Time, dan media-media Amerika Serikat sekaliber New York Times, USA Today, The Los Angeles Times, dan The San Fransisco Chronicie. Namun, seturut dengan segudang pujian prestasi yang menyelimuti novel itu, nasib “kurang baik”justru dialami sang penulis, Pramoedya Ananta Toer.

Pria kelahiran 6 Februari 1925 ini pernah dibuang ke Pulau Buru. Bahkan, ketika terjadi penangkapan terhadapnya, ia mendapatkan penyiksaan. Setelah itu, Pram dipenjara di Tangerang, Salemba, Cilacap, dan selama sepuluh tahun hidup di pengasingan Pulau Buru, sebelum akhirnya dibebaskan setelah jatuhnya rezim Orde Baru.Bumi Manusia, novel yang jadi favorit banyak orang dan bikin jatuh cinta.

Kalau kamu belum sempet baca, aku saranin banget buat sempetin waktu untuk baca. Soalnya bakal nyesel banget kalau sampai novel ini dilewatkan. Karena dua tahun yang lalu difilmkan, kebanyakan pasti sudah tahu tentang novel Bumi Manusia. Jadi, Bumi Manusia adalah novel pertama tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Novel ini diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1980 oleh penerbit Hastra Mitra.

Setelah itu menyusul novel selanjutnya, yaitu Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Sinopsis Bumi Manusia Tokoh dalam buku ini bernama Minke. Ia adalah seorang pribumi yang bersekolah di HBS, sekolah yang diperuntukkan keturunan Eropa. Sebagai pribumi yang melihat dan merasakan ketidakadilan yang dilakukan oleh orang-orang Eropa Minke tergerak untuk memberontak.

Bahkan ia juga memberontak terhadap budayanya sendiri, budaya Jawa yang menurutnya membuat kaumnya selalu di bawah. Suatu hari, Robert Suurhof mengajak Minke berkunjung ke rumah Robert Mellema. Niat Suurhof sebenarnya adalah untuk mengolok-olok Minke di depan Robert Mellema dan adiknya yang menjadi incaran Suurhof, Annelies.

Berlawanan dengan rencana awal, Annelies justru punya ketertarikan terhadap kepribadian Minke dan acuh tak acuh terhadap Suurhof. Di rumah Mellema, Minke juga bertemu dengan Nyai Ontosoroh, seorang perempuan pribumi yang dipandang buruk karena statusnya sebagai gundik atau istri simpanan. Sinopsis novel sejarah bumi manusia Nyai Ontosoroh mempunyai kepribadian dan pola pikir yang sangat berbeda dengan perempuan pribumi pada umumnya yang mengundang kekaguman Minke dan tidak meremehkan seseorang hanya karena status.

Minke adalah orang yang punya minat tinggi terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, dan politik. Melihat Nyai Ontosoroh yang memiliki pengetahuan luas, Minke langsung terpikat. Begitu juga cara Nyai Ontosoroh dalam melihat Minke. Sehingga ia mengundang Minke untuk datang lagi.

Kunjungan Minke selanjutnya mempererat hubungan Minke dengan Annelies dan mereka saling jatuh cinta. Sayangnya, hubungan mereka terhalang oleh konflik yang rumit. Keluarga Mellema, masa lalu Annelies yang kelam, dan kekejaman pemerintah kolonial Belanda.

sinopsis novel sejarah bumi manusia

Minke dan Nyai Ontosoroh melawan untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai manusia yang utuh dan beradab. Juga dibantu oleh kawan-kawan Minke, mereka sekuat tenaga melawan cengkeraman hukum Belanda yang semena-mena. • November 21, 2021 • mystery • novel A mystery novel is a novel that tells about a crime (such as a disappearance or murder) from the beginning until the case is solved.

Where the storyline sometimes leads you to become a detective trying to solve the crime case. Unfortunately, not everyone has the ability to easily read mystery genre novels. Sometimes many […] Read More • November 12, 2021 • novel • weekly recommendation Stephen King has been called the “Master of Horror” since he published numerous great works. His books have been translated into 33 different languages, published in over 35 different countries.

There are over 300 million copies of his novels in publication. King has published 63 novels, mostly in the horror, science fiction and fantasy genres. […] Read More • June 28, 2021 • dee • dewi lestari Banyak novel-novel romantis bertebaran di toko buku. Tapi Perahu Kertas adalah novel romantis pertama yang bikin aku terus terbayang-bayang. Bahkan setelah menonton filmnya, rasanya justru malah ingin membaca novelnya lagi. Novel ini sudah bertahun-tahun lalu diterbitkan, yaitu tahun 2009.

Apakah masih ada yang tertarik untuk membacanya? Ya, kalau kalian baca artikel ini dan membaca sinopsisnya, […] Read More
Tokoh ini selanjutnya mendedikasikan dirinya di wilayah Surabaya. Anak muda tersebut memakai nama samaran sebagai Minke.

Oleh pelayannya bernama Darman diperlakukan sangat istimewa, kerena ternyata Minke seorang Raden Mas. Minke yang memiliki kepandaian di sinopsis novel sejarah bumi manusia rata-rata saat menempuh pendidikan di H.B.S tidak disukai oleh teman – teman Eropanya. Alasan utamanya yakni karna Minke ini seorang Pribumi.

Namun pada akhirnya Minke memiliki teman dekat bernama Robbert Suurhof. Minke sebagai pendatang tentu bersikap baik kepada Suurhof, hingga diajak main ke rumah salah satu pembesar Eropa bernama Tuan Mellema. Saat bertamu ke rumah Mellema, mereka berkenalan dengan gadis cantik berdarah Jawa-Eropa bernama Annelis Mellema dan Nyai Ontosoroh yang merupakan seorang wanita Pribumi.

Beliau mahir bahasa Eropa dan merupakan ibu dari Annelis. Dari sini, kisah percintaan Minke dan Annelis dimulai. Minke yang merupakan seorang pelajar cerdas, sering diundang oleh keluarga Mellema untuk makan siang. Awalnya, Minke terpesona oleh kepribadian Nyai Ontosoroh, tetapi hatinya memilih Annelis sebagai pasangannya.

Suatu hari, Annelis mengungkapkan sebuah kejujuran yang membuat Minke kaget. Saudaranya bernama Robbert Mellema melakukan pemerkosaan kepada Annelis demi menguasai harta keluarganya. Minke yang memiliki pemikiran visioner dan geram melihat ketidakadilan yang dilakukan Robbert.

Ia lalu mencari bukti untuk memenjarakan Robbert. Nyai Ontosoroh yang melihat kegigihan Minke, akhirnya belajar sungguh-sungguh dan akhirnya menjadi seorang guru di HBS. Unsur Intrinsik Novel Bumi Manusia Anda tentu ingin mengetahui karakteristik dalam resensi novel Bumi Manusia, bukan?

Nah, unsur instrinsik di dalamnya menjadi sangat penting untuk diketahui. Berikut ini ulasan lengkap yang kami sajikan khusus untuk Anda: 1. Tema Novel Bumi Manusia mempunyai tema kondisi Eropa, Surabaya dan Wonokromo pada tahun 1898 yang menjadi tombak sejarah pada masa itu. Karena ada anak Pribumi yang berhasil menempuh pendidikan di HBS. Novel ini sebaiknya dinikmati oleh kalangan remaja SMA hingga dewasa. Mengingat, bahasa yang disajikan cukup berat untuk anak-anak atau remaja SMP.

2. Penokohan Berikut adalah penjelasan penokohan dalam Novel Bumi Manusia: 1. Sinyo Minke Sinyo Minke adalah murid H.B.S. Memiliki kepandaian di atas rata-rata. Seorang penulis cerita dan anak dari juru tulis dan memiliki banyak perusahaan. Penuh kehormatan, 2.

Robert Suurhof Robert Suurhof merupakan seorang yang pandai menghina, mengecilkan, melecehkan, dan menjahati orang. Salah satu sahabat baik Minke. 3. Annelies Mellema Annelis adalah gadis Eropa-Pribumi yang pemalu dan sinopsis novel sejarah bumi manusia. Meskipun Annelis seorang gadis berdarah campuran, tetapi memiliki gaya busana orang Jawa yakni senang mengenakan batik.

Ia cerdas, tetapi bagi Minke Annelis tetaplah bocah. 4. Sinopsis novel sejarah bumi manusia Ontosoroh Seorang gundik Eropa yang tidak mengenal perkawinan syah, dan mahir berbahasa Belanda, memiliki adab yang baik. Wanita Eropa-Pribumi yang sudah memiliki anak ini mempunyai sifat yang halus, bijaksana, dan terbuka. Nyai juga merupakan istri dari Tuan Mellema.

Seorang pekerja kantor, seperti surat menyurat, berdagang, membuat buku, dan manajemen bank. 5. Minem Seorang gadis Pribumi dengan bahasa Jawa kental dan sebagai mandor sapi perah di rumah Nyai Ontosoroh.

6. Robert Mellema Mellema menyukai kemewahan dan memiliki penampilan yang rapi dan selalu wangi. Karenanya memiliki wajah ganteng, bertubuh tinggi, cekatan, ramah, tangkas, sopan, kuat, dan selalu tampak dalam keadaan berpikir. 7. Darsam Darsam merupakan pelayan dari Raden Mas Sinyo Minke yang mengantar jemput Minke dari pekerjaan. 8. Juffrow Magda Peters Juffrow merupakan salah satu sahabat dekat Minke yang gemar membaca dan memiliki nilai yang bagus.

Kesimpulan Apakah resensi yang disajikan membuat Anda tertarik mengulik sejarah melalui novel Bumi Manusia? Karena memiliki tahun terbit yang cukup lama, novel ini sudah diterjemahkan berpuluh kali ke dalam bahasa asing.

Apalagi sudah dijadikan film dan diputar berulang kali. Sebenarnya novel ini mengusung tema sejarah yang bisa dijadikan referensi untuk kebutuhan akademik. Anda bisa menguraikan beberapa hal yang berguna dari novel ini. Nah, resensi Novel Bumi Manusia di atas semoga bisa membantu Anda memilih bacaan berkualitas.

Resensi novel Bumi Manusia




2022 www.videocon.com