Contoh Soal Pengenalan Ilmu Kimia dan Jawaban [+Pembahasan] – Pada hakikatnya Ilmu kimia merupakan studi yang mempelajari segala sesuatu tentang materi, meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahannya, serta energi yang mempelajari perubahan tersebut.
Materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Struktur materi adalah gambaran tentang bagaimana atom-atom saling terikat yang menentukan sifat materi.
Ilmu kimia tidak dapat dipandang sebagai pusat ilmu pengetahuan, sebab ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan (sains) yang bersinggungan dengan biologi dan fisika dan bahkan dengan ilmu geografi fisik.
Simak Juga Materi : Pengenalan Ilmu Kimia Berikut ini Soal Pengenalan Ilmu Kimia dan pembahasannya. 1 – 10 Contoh Soal Pengenalan Ilmu Kimia beserta Pembahasannya 1.
Kata kimia berasal dari bahasa arab “al kimiya” yang artinya . a. Pembentuk materi b. Perubahan materi c.
Penghasil materi d. Penyusun materi e. Penanganan materi Jawaban : B Pembahasan Kata alkimia berasal dari Bahasa Arab al-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari partikel al-[3] dan kata Bahasa Yunani[4] khumeia (χυμεία)[5] yang berarti “mencetak bersama”, “menuangkan bersama”, “melebur”, “aloy”, dan lain-lain (dari khumatos, “yang dituangkan, batang logam”).
Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata “Al Kemi”, yang berarti “Seni Mesir”, karena bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya “Kemi” dan dipandang sebagai penyihir sakti di seluruh dunia kuno 2. Kata kimia berasal dari bahasa arab. Yaitu . a. Al mia b. Al kimia c. Al kimiya d.
Al kimi e. Al kimiaya Jawaban : C Pembahasan Simak Pembahasan nomor cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas kecuali 3. Ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta energy yang menyertainya adalah. a. Ilmu kimia b. Ilmu forensik c. Ilmu farmacy d. Ilmu biology e. Volume Jawaban : A Pembahasan Yang mempelajari tentang materi yg meliputi struktur,susunan,sifat dan perubahan materi serta energi yg menyertai ialah Ilmu Kimia 4.
Segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa disebut… a. Materi b. Energy c. Berat d. Massa e. Volume Jawaban : A Pembahasan Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa 5. Sesuatu yang mencakup komponen – komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut adalah … a. Materi b. Susunan materi c. Struktur materi d. Sifat materi e. Energy Jawaban : B Pembahasan Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang : • Susunan materi = mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap komponen tersebut.
• Struktur materi = mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. • Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.
• Perubahan materi = meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). • Energi yang menyertai perubahan materi = menyangkut banyaknya Simak Juga : Soal Ikatan Kimia 6. Berikut ini merupakan bentuk materi, kecuali … a. Unsur b. Golongan c. Senyawa d. Campuran e. semua benar Jawaban : B Pembahasan Golongan bukan merupakan suatu bentuk materi 7.
Sifat yang tergantung pada bentuk, ukuran, dan jumlah zat adalah. a.
Biologis b. Fisis c. Intensif d. Ekstentif e. Kimia Jawaban : D Pembahasan Sifat Ekstensif adalah sifat materi yang Dipengaruhi Ukuran, Bentuk dan Jumlah Zat (Materi). Beberapa contoh : • Masa • Volume 8. Sifat yang tidak ditentukan oleh bentuk, ukurandan jumlah zat adalah … a. Biologis b.
Fisis c. Intensif d. Ekstentif e. Kimia Jawaban : C Pembahasan sifat intensif tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat, sedangkan sifat zat yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat disebut sifat ekstensif. 9. Nitrogen cair dipakai untuk . a. Membekukan makanan agar tetap segar b. Memaniskan makanan agar lebih manis c. Menghaluskan makanan agar lebih enak d. Membuat makanan cepat basi e. Membuat bau yang tidak sedap Jawaban : A Pembahasan Nitrogen merupakan cairan pada suhu di bawah -196,5°C dan digunakan sebagai refrigerant (zat yang digunakan dalam siklus panas ) untuk hal-hal seperti pengawetan darah dan pendinginan sistem komputer besar, serta beberapa kegunaan industri.
Sebagai cairan, nitrogen lebih nyaman digunakan untuk pendinginan suhu rendah daripada es kering. Nitrogen cair juga digunakan dalam sumur minyak untuk membangun tekanan untuk memaksa minyak mentah ke atas dan Membekukan makanan agar tetap segar.
10. Nitrogen dapat mencair kurang lebih pada suhu a. 100˚C b. -100˚C c. 196˚C d. -196˚C e. -186˚C Jawaban : D Pembahasan Lihat pembahasan nomor 9.
11 – 20 Contoh Soal Pengenalan Ilmu Kimia dan Kunci Jawaban 11. Yang membuat makanan beku lebih awet daripada makanan yang tidak dibekukan adalah… a. Makanan lebih sukar dimakan b. Makanan lebih asin c. Makanan lebih manis d. Semua bakteri berkembang lebih cepat e. Semua bakteri mati pada suhu itu Jawaban : E Pembahasan Bakteri yang membeku sehingga makanan tidak mudah busuk dan lebih awet 12.
Di bidang pertanian, ilmu kimia digunakan untuk? Kecuali… a. Membuat pupuk b. Membuat plastik c. Membuat tanaman lebih subur d. Membuat tanaman lebih rindang e. Menghilangkan hama Jawaban : B Pembahasan Dalam pertanian kimia tidak dapat untuk membuat plastik, untuk membuat plastik ilmu kimia diterapkan dalam bidang industri. 13. Di bidang kedokteran, radioisotop pada ilmu kimia digunakan untuk .
a. Mendeteksi golongan darah b. Mendeteksi penyakit c. Mendeteksi DNA d. Mengobati luka e. menyembuhkan Jawaban : B Pembahasan Di bidang kedokteran, radioisotop pada ilmu kimia digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran, dengan sumber radiasi berasal dari Co-60 dan Cs-137.
Selain itu, radioisotop digunakan untuk mendeteksi penyakit dan sebagai terapi tumor dan kanker, misalnya Co-60 dan I-131 untuk terapi kanker kelenjar tiroid, dan P-32 untuk penyembuhan penyakit pada sistim darah.
14. Di bidang kedokteran, I-131 digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada . a. Bronkitis b. Otak c.
Tulang d. Kelenjar tiroid e. Darah Jawaban : D Pembahasan Dalam ilmu kedokteran, I-131 digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok karena I-131 dapat diserap oleh kelenjar gondok tersebut. Pada umumnya, I-131 juga digunakan dalam terapi pengobatan terhadap penyakit “thyrotoxicosis” dan beberapa tipe kanker pada kelenjar gondok yang menyerap iodium.
Dari semua kegunaan I-131 dalam ilmu kedokteran, isotop ini dapat merusak jaringan tubuh dengan memancarkan sinar beta dan sinar gamma. 15. Dalam ilmu biology, ilmu kimia membantu menjelaskan proses biology di alam dan manusia. Kecuali. a. Metabolisme b. Fotosintesis c. Respirasi d.
Pembuatan plastik e. Reproduksi Jawaban : D Pembahasan Ilmu kimia memiliki berbagai peranan yang penting dalam ilmu biologi, karena ilmu kimia dianggap sebagai central science (pusat ilmu pengetahuan. Berbagai peranannya dalam ilmu biologi yakni : • Menyederhanakan berbagai bentuk proses-proses biologis seperti metabolisme, sintesis protein, fotosintesis ke dalam bentuk persamaan reaksi-reaksi kimia.
• Membantu kita untuk mengetahui kandungan setiap senyawa-senyawa biologis dengan pasti dan detail pastinya. • Untuk membantu peneliti produk makanan meneliti ada tidaknya toksin, atau hal-hal yang tidak berkenan dalam produksi makanan, sehingga makanan menjadi higienis dan aman untuk dikonsumsi.
Lihat Juga : Soal Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit 16. Ilmu kimia juga digunakan untuk memecahkan masalah masalah criminal, cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas kecuali ini disebut juga dengan ilmu .
a. Ilmu alam b. Ilmu manusia c. Ilmu farmasi d. Ilmu forensik e. Ilmu teknik Jawaban : D Pembahasan Forensik (berasal dari bahasa Latin forensis yang berarti “dari luar”, dan serumpun dengan kata forum yang berarti “tempat umum”) adalah bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu atau sains. 17. Dalam industry pangan, ilmu kimia digunakan untuk meningkatkan mutu pangan.
Zat yang dipakai untuk mengawetkan makanan adalah … a. Benzoat b. Propionat c. Ganja d. Kecap e. Gula Jawaban : A Pembahasan Zat kimia untuk mengawetkan makanan yang masih diperbolehkan di indonesia adalah : • kalsium benzoat • asam benzoat • sulfur dioksida • kalium nitrit • kalsium propionat • kalsium metasulfat • asam sorbat 18. Di dalam dunia hewan, ilmu kimia juga digunakan.
Contohnya yaitu . a. Kumbang terbang b. Kelinci melompat – lompat c. Tikus yang sedang berlari d. Ular menyuntikan bisa ke musuhnya e.
Cicak yang sedang berdiam diri Jawaban : D Pembahasan Ilmu yang digunakan adalah Biokimia Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi, fotosintesis dan lain-lain.
Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain.
Biokimia mempelajari sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa yang dipelajari meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan lain-lain. 19.
Dalam industry tekstil, ilmu kimia digunakan untuk mewarnai pakaian. Temulawak memiliki zat berwarna . a. Merah b. Kuning c. Hijau d. Ungu e.
Biru Jawaban : B Pembahasan Temulawak memiliki zat berwarna kuning dan Kandungan Tanaman Rimpang temulawak mengandung kurkuminoidmineral minyak atsiri serta minyak lemak. 20. Berikut ini yang termasuk metode ilmiah, kecuali … a.
Hipotesis b. Menyusun kerangka teori c. Melakukan kegiatan tanpa tujuan d. Merumuskan masalah e. Mengumpulkan data Jawaban : C Pembahasan Proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan dilakukan secara sistematis melalui metode ilmiah.
Tahapan (langkah-langkah) metode ilmiah adalah: • Perumusan Masalah Ketika kita melakukan suatu penelitian, pertama yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi atau merumuskan persoalan, tahap ini disebut tahap observasi. • Mengajukan hipotesis Berikutnya kita harus membuat hipotesis mengenai permasalahan itu. Di tahap ini, kita harus membuat prediksi apa yang akan terjadi bila hipotesis tersebut diuji.
• Melakukan eksperimen Tahap berikutnya adalah eksperimen (pencobaan atau pengujian) harus dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang kita buat di awal tadi benar. • Menarik kesimpulan Setelah melakukan pengujian, kita amati hasilnya, apakah sesuai dengan prediksi yang kita buat. Bila sesuai maka hipotesis yang kita buat akan benar dan dapat ditarik kesimpulan dari sini.
Kesimpulan dapat berupa menerima hipotesis atau menolak hipotesis awal. 21 – 30 Contoh Soal Pengenalan Ilmu Kimia 21. Dugaan awal dalam metode ilmiah biasa disebut dengan … a. Hipotesis b. Kerangka teori c. Teori d. Masalah e. Data Jawaban : A Pembahasan Hipotesis adalah dugaan sementara dari hasil dugaan dari rumusan masalah 22.
Urutan metode ilmiah yang benar yaitu … a. Merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, hipotesis, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun laporan b. Menganalisis data dan membuat kesimpulan, Merumuskan masalah, cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas kecuali, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan c.
Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun laporan d. Hipotesis, merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun laporan e. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan, menganalisis data dan membuat kesimpulan Jawaban : C Pembahasan Urutan metode ilmiah : • menemukan dan merumuskan masalah • menyusun kerangka teori • merumuskan hipotesis • penelitian(eksperimen) • mengolah dan menganalisis data • menarik kesimpulan • menarik kesimpulan • mempublikasikan hasil(menyusun teori) 23.
Berikut yang bukan merupakan sikap yang harus dimiliki seorang ilmuan adalah… a. Sikap ingin tahu yang tinggi b. Sikap cuek terhadap masalah c. Berperilaku terbuka d. Selalu berpikir maju e. Memperoleh data dengan cermat dan teliti Jawaban : B Pembahasan Sikap ilmuan harus selalu mencoba mencari solusi dan tidak cuek pada suatu masalah 24. Berikut yang bukan merupakan contoh perilaku ilmiah di laboratorium adalah… a.
Kenakan jas lab b. Gunakan pelindung mata c. Mencicipi bahan kimia di lab d. Mengenakan sepatu tertutup e. Menggunakan peralatan dengan hati – hati Jawaban : C Pembahasan Didalam laboratorium kimia banyak zat berbahaya oleh sebab itu dilarang untuk mencicipi bahan. 25. Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelaskecuali .
a. Gunakan alat dengan hati – hati b. Menempatkan alat di tempat yang aman c. Menempatkan alat di sembarang tempat d. Membawa alat dengan kedua tangan e. Menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur Jawaban : C Pembahasan Jika alat terbuat dari bahan gelas ataupun kaca dilarang meletakkan sembarangan agar aman. Lihat Juga : Soal Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi 26. Bahan gelas yang bagus, yang cocok dipakai untuk pembakaran adalah bahan gelas … a.
Pirex b. Phirex c. Pirhex d. Prihex e. Phyrex Jawaban : A Pembahasan Bahan yang paling bagus adalah merk pyrex tapi gak ada dipilihan, mungkin yg paling mendekati jawabannya A 27. Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan listrik, kecuali . a. Jauhkan peralatan dari percikan air b. Periksa instalasi kabel secara rutin c. Periksa daya sebelum menggunakan alat d. Langsung pakai alat tanpa di periksa terlebih dahulu e. Pahami cara pengoperasian alat Jawaban : D Pembahasan Sebelum menggunakan alat dari bahan listrik kita harus periksa terlebih dahulu.
28. Berikut ini cara memperlakukan bahan berbahaya, kecuali … a. Pisahkan penempatan bahan kimia berbahaya dengan yang tidak b. Simpan semua alat dan bahan kimia di satu tempat yang sama c. Beri label yang jelas pada kemasan d. Simpan bahan kimia beracun di tempat khusus e. Pahami sifat kimia sebelum menggunakannya Jawaban : B Pembahasan Semua zat tidak memiliki karakteristik yang sama oleh sebab itu diletakkan pada tempat yang berbeda beda contohnya Zat mudah terbakar, disimpan pada tempat yang cukup dingin, tujuannya mencegah penyalaan tidak sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara, lokasi penyimpanan jauh dari sumber api, tempat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yang mudah panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udara atau uap air yang lambat laun menjadi panas, di tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dicapai.
29. Simbol keselamatan kerja, kata toxic berarti. a. Mudah terbakar b. Mudah meledak c. Pengoksidasi d. Korosif e. Beracun Jawaban : E Pembahasan Simbol Toxic berarti zat yang beracun. 30. Makna simbol keselamatan kerja korosif adalah … a. Mudah terbakar b. Mudah meledak c. Pengoksidasi d. mengikis e. Beracun Jawaban : D Pembahasan Korosif adalah sifat suatu subtantsi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memperoleh dampak negatif dan mengikis kulit.
Semoga Soal Pengenalan Ilmu Kimia ini bermanfaat untuk siswa dan guru. Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia lainnya Semua manusia itu pintar. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar.
pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi. Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi.
Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus. Soal Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Di Laboratorium – Halo adik-adik, kali ini mimin dinas.id akan memberikan rekomendasi kumpulan contoh soal-soal Kimia kelas 10, X KD 3.1 SMA untuk UAS, UTS semester genap, ganjil, gasal.
Tentunya, sesuai kisi-kisi pertanyaan tentang metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium. Kunci Jawaban dan Pembahasan Rangkuman Materi Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Di Laboratorium Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini: Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya.
Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi, atau simpulan, bukan pula berdasarkan data atau fakta khusus. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Langkah-Langkah Metode Ilmiah adalah: • Merumuskan masalah • Merumuskan hipotesis • Mengumpulkan data • Menguji hipotesis • Merumuskan kesimpulan • Merumuskan Masalah Dalam bekerja di Laboratorium kita harus memperhatikan/mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja karena di laboratorium banyak terdapat berbagai jenis bahan/barang dan alat- alat berbahaya.
Soal Pilihan Ganda Oke, bacalah petunjuk di bawah ini sebelum menjawab soal! B. Menyusun kerangka teori C. Melakukan kegiatan tanpa tujuan D. Merumuskan masalah E. Mengumpulkan data 2. Urutan metode ilmiah yang benar yaitu … A. Merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, hipotesis, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun laporan B.
Menganalisis data dan membuat kesimpulan, Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan C. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun laporan D.
Hipotesis, merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menganalisis data dan membuat kesimpulan, menyusun laporan E. Merumuskan masalah, hipotesis, menyusun kerangka teori, memilih instrument yang sesuai, mengumpulkan data, menyusun laporan, menganalisis data dan cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas kecuali kesimpulan 3.
Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan listrik, kecuali … A. Jauhkan peralatan dari percikan air B. Periksa instalasi kabel secara rutin C. Periksa daya sebelum menggunakan alat D. Langsung pakai alat tanpa di periksa terlebih dahulu E. Pahami cara pengoperasian alat 4. Bahan gelas yang bagus, yang cocok dipakai untuk pembakaran adalah bahan gelas … A. Pyrex B. Phirex C. Pirhex D. Prihex E. Phyrex 5. Berikut ini cara memperlakukan bahan berbahaya, kecuali … A.
Pisahkan penempatan bahan kimia berbahaya dengan yang tidak B. Simpan semua alat dan bahan kimia di satu tempat yang sama C. Beri label yang jelas pada kemasan D. Simpan bahan kimia beracun di tempat khusus E.
Pahami sifat kimia sebelum menggunakannya 6. Berikut ini merupakan peranan ilmu kimia di bidang kesehatan, kecuali… A. Untuk mengetahui komposisi kimia dari suatu obat-obatan. B. Membuat pestisida untuk menjaga kesehatan tanaman C. Untuk mengetahui sifat-sifat zat kimia yang terkandung dalam obat D. Untuk mendiagnosa penyakit E. Untuk mengembangkan obat-obatan baru.
7. Berikut ini cara memperlakukan bahan berbahaya, kecuali … A. Pisahkan penempatan bahan kimia berbahaya dengan yang tidak B. Simpan semua alat dan bahan kimia di satu tempat yang sama C. Beri label yang jelas pada kemasan D. Simpan bahan kimia beracun di tempat khusus E.
Pahami sifat kimia sebelum menggunakannya 8. Cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas, kecuali . A. Gunakan alat dengan hati-hati B. Menempatkan alat di tempat yang aman C. Menempatkan alat di sembarang tempat D. Membawa alat dengan kedua tangan E. Menggunakan peralatan sesuai dengan prosedur 9. Jika di laboratorium terjadi kebakaran saat memanaskan dietil eter, tindakan berikut ini sangat tepat dilakukan, kecuali ….
A. mematikan sumber arus listrik B. menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar C. memadamkan api dengan APAR saat api belum membesar D. meniup api untuk memadamkannya karena nyala api masih kecil E.
memanggil mobil unit pertolongan bahaya kebakaran terdekat 10. Berikut yang bukan merupakan contoh perilaku ilmiah di laboratorium adalah… A. Kenakan jas lab B. Gunakan pelindung mata C. Mencicipi bahan kimia di lab D. Mengenakan sepatu tertutup E. Menggunakan peralatan dengan hati- hati Kunci Jawaban dan Pembahasan 1. C → Pembahasan: Proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan dilakukan secara sistematis melalui metode ilmiah. Tahapan (langkah-langkah) metode ilmiah adalah: • Perumusan Masalah.
• Ketika kita melakukan suatu penelitian, pertama yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi atau merumuskan persoalan, tahap ini disebut tahap observasi. • Mengajukan hipotesis: Berikutnya kita harus membuat hipotesis mengenai permasalahan itu. Di tahap ini, kita harus membuat prediksi apa yang akan terjadi bila hipotesis tersebut diuji. • Melakukan eksperimen: Tahap berikutnya adalah eksperimen (pencobaan atau pengujian) harus dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang kita buat di awal tadi benar.
• Menarik kesimpulan. 2. C → Pembahasan: Urutan metode ilmiah: • Menemukan Dan Merumuskan Masalah • Menyusun Kerangka Teori • Merumuskan Hipotesis • Penelitian(Eksperimen) • Mengolah Dan Menganalisis Data • Menarik Kesimpulan • Menarik Kesimpulan • Mempublikasikan Hasil(Menyusun Teori) 3. D → Pembahasan: Sebelum menggunakan alat dari bahan listrik kita harus periksa terlebih dahulu.
4. A → Pembahasan: Sudah jelas bahan yang paling bagus adalah merk pyrex. 5. B → Pembahasan: Semua zat tidak memiliki karakteristik yang sama oleh sebab itu diletakkan pada tempat yang berbeda beda contohnya Zat mudah terbakar, disimpan pada tempat yang cukup dingin, tujuannya mencegah penyalaan tidak sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara, lokasi penyimpanan jauh dari sumber api, tempat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yang mudah panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udara atau uap air yang lambat laun menjadi panas, di tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dicapai.
6. B → Pembahasan: Sudah jelas bahwa peranan kimia didalam kesehatan adalah: • Untuk mengetahui komposisi kimia dari suatu obat-obatan. • Untuk mengetahui sifat-sifat zat kimia yang terkandung dalam obat • Untuk mendiagnosa penyakit • Untuk mengembangkan obat-obatan baru.
• Tidak mungkin untuk membuat pestisida untuk menjaga kesehatan tanaman 7.
B → Pembahasan: Semua zat tidak memiliki karakteristik yang sama oleh sebab itu diletakkan pada tempat yang berbeda beda contohnya Zat mudah terbakar, disimpan pada tempat yang cukup dingin, tujuannya mencegah penyalaan tidak sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara, lokasi penyimpanan jauh dari sumber api, tempat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yang mudah panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udara atau uap air yang lambat laun menjadi panas, di tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dicapai.
8. C Jika alat terbuat dari bahan gelas ataupun kaca dilarang meletakkan sembarangan agar aman.
9. D → Pembahasan: Hal-hal yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran di laboratorium. Kebakaran kecil: Tutup bagian yang terbakar dengan kain basah [opsi B benar] Tutup bagian yang terbakar dengan pasir bila bahan yang terbakar mudah terbakar Gunakan APAR atau Alat Pemadam Api Ringan [opsi C benar] Hindari meniup dengan mulut atau mengipas dengan tangan [opsi D salah] Hindari menyiram dengan air untuk kebakaran besar, gunakan alat pemadam kebakaranmatikan sumber arus listrik, kompor, dan lain-lain [opsi A benar] Panggil mobil pemadam kebakaran [opsi E benar] Jadi, tindakan yang salah dilakukan saat terjadi kebakaran di laboratorium adalah opsi (D).
10. C → Pembahasan: Didalam laboratorium kimia banyak zat berbahaya oleh sebab itu dilarang untuk mencicipi bahan. Demikian prediksi contoh soal dan jawaban UTS, UAS modul kimia Kelas 10, X SMA, dipelajari yah. Merdeka Belajar!
none Alat laboratorium IPA merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA yang dapat dipergunakan berulang–ulang.
Contoh alat laboratorium IPA: pinset, pembakar spiritus, thermometer, stopwatch, tabung reaksi, gelas ukur jangka sorong dan mikroskop. Alat yang digunakan secara tidak langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti tang, obeng, pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama. Bahan di laboratorium IPA merupakan zat kimia yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA yang bersifat habis pakai.
Bahan kimia ada yang padat, cair maupun gas. Contoh bahan di laboratorium yang berbentuk padat: NaOH, Garam dapur (NaCl), amilum, serbuk besi, kapur (CaCO 3 ) dan organ tumbuh-tumbuhan (daun, bunga, akar, dll).
Macam peralatan laboratorium meliputi: • Alat ukur, seperti thermometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch, mikrometer sekrup, dsb. • Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus, dsb.
• Model, seperti model pencernaan, model pernapasan, model kerangka, model indera dan organ lainnya. • Bagan, seperti bagan klasifikasi makhluk hidup, bagan metamorfosis pada katak, bagan sistem pengeluaran manusia, dsb. • Alat siap pakai (rakitan), seperti kit listrik, kit magnet, kit optik, dsb. • Alat bantu proses percobaan seperti pinset, gunting dan pembakar bunsen/spiritus, mortar dan alu.
Perlengkapan pendukung (perkakas) yang diperlukan selama bekerja di laboratorium IPA, seperti : • Alat pemadam kebakaran, dapat diganti dengan pasir basah dan karung goni basah. • Kotak Pertolongan Pertama lengkap dengan isinya (obat, kasa, plester, obat luka) • Alat kebersihan seperti sapu, pengki/serokan sampah, lap pel, sikat tabung reaksi.
• Alat bantu lainnya seperti obeng, palu, tang, gergaji dsb. Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi kelompok : • Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus.
• Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah dsb. • Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi dsb • Alat dari plastik, seperti botol zat kimia dsb. • Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat gabus dan mortar dari porselain. Bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA dapat berupa bahan kimia, bahan alami (berupa benda dan makhluk hidup). Bahan kimia yang berbahaya dengan ciri mudah terbakar, mudah meledak, korosif dan beracun.
Contoh bahan kimia berbahaya seperti asam khlorida, asam sulfat dan asam phosphat. Bahan kimia yang kurang berbahaya seperti aquadest, amilum, yodium dan gula. Sedangkan bahan di laboratorium IPA merupakan bahan praktikum yang bersifat habis pakai Bahan kimia di laboratorium IPA berdasarkan sifat zat yang sesuai dengan simbolnya meliputi kelompok: • Bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol (C 2H 5OH), eter, spiritus dan belerang (sulfur).
• Bahan yang mudah menguap, seperti eter, alkohol dan spiritus • Bahan yang tidak berbahaya, seperti amilum (tepung/pati), glukosa, sukrosa (gula pasir), air dan minyak.
• Bahan untuk reaksi kimia, seperti reagen biuret, reagen Fehling A dan Fehling B, larutan lugol, larutan iodium dan reagen Bennedict. Bahan dari makhluk hidup yang digunakan di laboratorium IPA, digunakan untuk: • Bahan yang diuji, seperti bahan makanan, bagian tumbuhan (bunga, daun, buah, batang dan akar), bagian hewan (bulu, rambut, tulang, darah dsb), mikroorganisme (bakteri, ganggang, jamur, kultur Amoeba proteus dsb) • Bahan yang digunakan untuk menguji, seperti kunyit, bunga sepatu dan kulit anggur sebagai bahan indikator asam-basa.
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium IPA memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium IPA dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di laboratorium IPA secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan.
• Aman Alat disimpan supaya aman dari pencuri dan kerusakan, atas dasar alat yang mudah dibawa dan mahal harganya seperti stop watch perlu disimpan pada lemari terkunci. Aman juga berarti tidak menimbulkan akibat rusaknya alat dan bahan sehingga fungsinya berkurang.
• Mudah dicari Untuk memudahkan mencari letak masing–masing alat dan bahan, perlu diberi tanda yaitu dengan menggunakan label pada setiap tempat penyimpanan alat (lemari, rak atau laci). • Mudah diambil Penyimpanan alat diperlukan ruang penyimpanan dan perlengkapan seperti lemari, rak dan laci yang ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.
• Pengelompokan alat–alat fisika berdasarkan pokok bahasannya cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas kecuali Gaya dan Usaha (Mekanika), Panas, Bunyi, Gelombang, Optik, Magnet, Listrik, Ilmu, dan Alat reparasi. • Pengelompokan alat–alat biologi menurut golongan percobaannya, seperti: Anatomi, Fisiologi, Ekologi dan Morfologi.
• Pengelompokan alat–alat kimia berdasarkan bahan pembuat alat tersebut seperti: logam, kaca, cara memperlakukan alat di lab jika alat terbuat dari bahan gelas kecuali, plastik dan karet.
• Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah dengan zat higroskopis dan dipasang lampu yang selalu menyala untuk menjaga agar udara tetap kering dan mencegah tumbuhnya jamur. • Alat berbentuk set, penyimpanannya harus dalam bentuk set yang tidak terpasang. • Ada alat yang harus disimpan berdiri, misalnya higrometer, neraca lengan dan beaker glass.
• Alat yang memiliki bobot relatif berat, disimpan pada tempat yang tingginya tidak melebihi tinggi bahu. • Penyimpanan zat kimia harus diberi label dengan jelas dan disusun menurut abjad. • Zat kimia beracun harus disimpan dalam lemari terpisah dan terkunci, zat kimia yang mudah menguap harus disimpan di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik. Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi pemakaian alat. Apabila alat itu sering dipakai maka alat tersebut disimpan pada tempat yang mudah diambil.
Alat–alat yang boleh diambil oleh siswa dengan sepengetahuan guru pembimbing, hendaknya diletakkan pada meja demonstrasi atau di lemari di bawah meja keramik yang menempel di dinding. Contoh alat yangdapat diletakkan di meja demonstrasi adalah: kaki tiga, asbes dengan kasa dan tabung reaksi. • Udara Udara mengandung oksigen dan uap air (memilki kelembaban).
Kandungan ini memungkinkan alat dari besi menjadi berkarat dan membuat kusam logam lainnya seperti tembaga dan kuningan. Usaha untuk menghindarkan barang tersebut terkena udara bebas seprti dengan cara mengecat, memoles, memvernis serta melapisi dengan khrom atau nikel.
Kontak dengan udara bebas dapat menyebabkan bahan kimia bereaksi. Akibat reaksi bahan kimia dengan udara bebas seperti timbulnya zat baru, terjadinya endapan, gas dan panas.
Dampaknya bahan kimia tersebut tidak berfungsi lagi serta dapat menimbulkan kecelakaan dan keracunan. • Air dan asam - basa Alat laboratorium sebaiknya disimpan dalam keadaan kering dan bersih, jauh dari air, asam dan basa.
Senyawa air, asam dan basa dapat menyebabkan kerusakan alat seperti berkarat, korosif dan berubah fungsinya. Bahan kimia yang bereaksi dengan zat kimia lainnya menyebabkan bahan tersebut tidak berfungsi lagi dan menimbulkan zat baru, gas, endapan, panas serta kemungkinan terjadinya ledakan.
• Suhu Suhu yang tinggi atau rendah dapat mengakibatkan :alat memuai atau mengkerut, memacu terjadinya oksidasi, merusak cat serta mengganggu fungsi alat elektronika. • Mekanis Sebaiknya hindarkan alat dan bahan dari benturan, tarikan dan tekanan yang besar.
Gangguan mekanis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan alat / bahan. • Cahaya Secara umum alat dan bahan kimia sebaiknya dihindarkan dari sengatan matahari secara langsung. Penyimpanan bagi alat dan bahan yang dapat rusak jika terkena cahaya matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam lemari tertutup.
Bahan kimianya sebaiknya disimpan dalam botol yang berwarna gelap. • Api Komponen yang menjadi penyebab kebakaran ada tiga, disebut sebagai segitiga api. Komponen tersebut yaitu adanya bahan bakar, adanya panas yang cukup tinggi, dan adanya oksigen. Oleh karenanya penyimpanan alat dan bahan laboratorium harus memperhatikan komponen yang dapat menimbulkan kebakaran tersebut. Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing.
Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris laboratorium IPA.
• Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol plastik. • Bahan yang dapat bereaksi dengan plastik sebaiknya disimpan dalam botol kaca. • Bahan yang dapat berubah ketika terkenan matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam botol gelap dan diletakkan dalam lemari tertutup. Sedangkan bahan yang tidak mudah rusak oleh cahaya matahari secara langsung dalam disimpan dalam botol berwarna bening. • Bahan berbahaya dan bahan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lainnya.
• Penyimpanan bahan sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan dapat pula menggunakan botol berkran. Pengambilan bahan kimia dari botol sebaiknya secukupnya saja sesuai kebutuhan praktikum pada saat itu.
Sisa bahan praktikum disimpam dalam botol kecil, jangan dikembalikan pada botol induk. Hal ini untuk menghindari rusaknya bahan dalam botol induk karena bahan sisa praktikum mungkin sudah rusak atau tidak murni lagi. • Bahan disimpan dalam botol yang diberi simbol karakteristik masing-masing bahan. • ► 2020 (4) • ► Januari (4) • ► 2019 (12) • ► Desember (6) • ► November (6) • ► 2014 (2) • ► Oktober (2) • ► 2013 (2) • ► September (2) • ▼ 2011 (7) • ▼ Maret (7) • Jamur dan Lumut Kerak • Invertebrata • Organisasi Kehidupan • Cara Memperlakukan Alat dan Bahan Di Lab.
IPA • Sistem Eksresi • Zat Adiktif dan Psikotropika • Gerak Pada Tumbuhan