• Alemannisch • العربية • مصرى • Asturianu • تۆرکجه • Беларуская • Banjar • Català • Čeština • Deutsch • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • فارسی • Suomi • Français • Gagauz • Hrvatski • Interlingua • Italiano • 日本語 • Jawa • 한국어 • Latina • Lietuvių • Монгол • Bahasa Melayu • مازِرونی • Nederlands • Norsk bokmål • Polski • Português • Русский • Srpskohrvatski / српскохрватски • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Shqip • Српски / srpski • Svenska • Kiswahili • Türkçe • Українська • Vèneto • Tiếng Việt • ייִדיש • 中文 Ortodoksi ( bahasa Yunani: ὀρθοδοξία, ortodoksía, artinya "pendapat yang benar") [1] [2] adalah kepatuhan terhadap keyakinan-keyakinan yang benar atau yang berterima, khususnya di dalam kehidupan ber agama.
[3] Dalam agama Kristen, ortodoksi mengacu kepada kepatuhan terhadap doktrin-doktrin yang terumuskan di dalam syahadat-syahadat dan yang ditetapkan konsili-konsili ekumene pada Abad Kuno. Meskipun demikian, penerimaan terhadap berbagai syahadat maupun konsili berbeda-beda dari satu Gereja ke Gereja lain. Perbedaan ini muncul lantaran banyak sebab, antara lain hambatan-hambatan bahasa dan budaya.
Ortodoksi Gereja Ortodoks Timur lebih ditonjolkan ortodoks adalah penerimaan terhadap ketetapan-ketetapan tujuh konsili ekumene terdahulu, sementara ortodoksi Gereja- Gereja Ortodoks Oriental didasarkan atas ketetapan-ketetapan tiga konsili ekumene terdahulu. [4] [5] Umat Yahudi yang mematuhi semua tradisi dan perintah agama yang ditetapkan di dalam Talmud sering kali disebut ortodoks adalah Yahudi Ortodoks.
Daftar isi • 1 Agama-agama • 1.1 Agama Buddha • 1.2 Agama Hindu • 1.3 Agama Islam • 1.4 Agama Kristen • ortodoks adalah Agama Yahudi • 1.6 Lain-lain • 2 Di luar konteks agama • 3 Konsep-konsep terkait • 4 Baca juga • 5 Referensi • 5.1 Rujukan • 5.2 Sumber rujukan • 6 Pranala luar Agama-agama [ sunting - sunting sumber ] Agama Buddha [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Stawirawada Dari isi kitab Kalamasutra (Wejangan kepada orang Kalama) dapat diketahui bahwa Sang Buddha Gautama menentang sikap percaya membabi buta kepada kitab-kitab suci maupun asas-asas dogmatis.
[6] Di lain pihak, agama Buddha aliran Stawirawada sangat mengutamakan kitab suci Tripitaka bahasa Pali berikut ulasan-ulasannya, semisal kitab Wisudimarga (Jalan Pemurnian). Karena dikenal sangat konservatif, terutama di bidang ilmu dan pengamalan Winaya (tata tertib Sangga), aliran Stawirawada dianggap sebagai aliran yang paling ortodoks di dalam agama Buddha.
Agama Hindu ortodoks adalah sunting - sunting sumber ] Lihat pula: Āstika dan nāstika Tidak ada ortodoksi di dalam agama Hindu, [7] karena kata Hindu sendiri merupakan sebutan kolektif untuk berbagai keyakinan yang dianut masyarakat penghuni daerah Lembah Sungai Sindu, tunas peradaban Lembah Sungai Sindu.
Ortodoks adalah Hindu merupakan sintesis dari sekian banyak ajaran ribuan guru, yakni tokoh-tokoh yang disamakan dengan nabi oleh pihak-pihak di luar agama Hindu. [8] Agama Hindu tidak memiliki tokoh pendiri maupun kewenangan atau kuasa memerintah, tetapi hanya berisi anjuran-anjuran. Istilah agama Hindu yang paling mendekati istilah ortodoksi mengandung makna tradisi-tradisi yang "berterima umum", bukan "kesesuaian dengan suatu doktrin".
Sebagai contoh, istilah agama Hindu yang disamakan dengan doktrin oleh para penganut agama-agama Timur Tengah adalah Sanatana Dharma, padahal istilah ini paling banter hanya dapat diterjemahkan menjadi "tradisi-tradisi yang sudah ada sejak purbakala", dan oleh karena itu menunjukkan bahwa tradisi-tradisi tersebut diterima bukan melalui doktrin dan paksaan melainkan melalui uji adopsi dan retensi berdasarkan atrisi lingkungan selama beribu-ribu tahun.
[9] Agama Islam [ sunting - sunting sumber ] Syahadat Nikea umum dipakai sebagai alat uji ortodoksi di dalam agama Kristen Dalam makna klasiknya di lingkungan Kristen, istilah ortodoks mengacu kepada seperangkat doktrin yang dianut umat Kristen perdana. Konsili-konsili ekumene yang terselenggara dalam rentang waktu beberapa abad merupakan usaha untuk membakukan doktrin-doktrin tersebut.
Hasil yang terpenting dari usaha pembakuan ini adalah keputusan-keputusan yang berkenaan dengan doktrin Homoousion yang diusung Atanasius dan Eustatius ( Tritunggalisme) maupun doktrin Heteroousion yang diusung Arius dan Eusebius ( Arianisme).
Doktrin Homoousion, yang mendefinisikan Yesus sebagai Allah sekaligus manusia di dalam kanon-kanon Konsili Efesus tahun 431, menjadi doktrin yang berjaya di dalam Gereja, dan disebut sebagai ortodoksi dalam berbagai konteks Kristen karena merupakan pandangan para Bapa Gereja terdahulu serta dikukuhkan kembali dalam konsili-konsili ekumene. Umat Kristen Antitritunggal (Nontrinitarian) adalah kelompok minoritas yang menolak doktrin ini.
Sesudah Skisma Akbar tahun 1054, baik Gereja Katolik maupun Gereja Ortodoks Timur masing-masing menganggap diri sendiri sebagai satu-satunya pihak yang ortodoks sekaligus katolik.
Agustinus mengemukakan di dalam makalahnya, Perihal Agama Sejati, bahwa "agama hendaknya dicari . hanya di antara orang-orang yang disebut umat Kristen Katolik atau umat Kristen yang ortodoks, yakni pengawal-pengawal kebenaran dan pengikut-pengikut kesahihan." [14] Seiring waktu berlalu, Gereja Barat lambat laun identik dengan label "Katolik", dan masyarakat Eropa Barat lambat laun melekatkan label "Ortodoks" pada Gereja Timur (dalam beberapa bahasa, label "Katolik" tidak harus identik dengan Gereja Barat), berpangkal dari kenyataan bahwa istilah katolik dan ortodoks masing-masing dipakai sebagai kata sifat gerejawi sejak abad ke-2 dan abad ke-4.
Lama sebelum Skisma Akbar terjadi, Gereja- Gereja Ortodoks Oriental berpisah dari golongan Kristen Kalsedon selepas penyelenggaraan Konsili Kalsedon tahun 451 akibat berbeda pandangan soal kodrat Kristus. [15] Sejak saat itu, Ortodoks adalah Ortodoks Oriental melestarikan sebutan ortodoks sebagai lambang tradisi-tradisi teologis mereka.
[16] Agama Yahudi [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Yahudi Ortodoks Yahudi Ortodoks adalah sebutan kolektif untuk cabang-cabang tradisionalis dari agama Yahudi, yang berusaha mempertahankan segenap keyakinan dan pengamalan agama Yahudi warisan leluhur, dan yang bersatu melawan berbagai tantangan modernitas dan sekularisasi. Dari segi teologi, Yahudi Ortodoks didefinisikan sebagai golongan umat Yahudi yang menganut pandangan bahwa Taurat, baik Taurat tersurat maupun Taurat lisan, secara harfiah diwahyukan Allah di Gunung Sinai, dan sejak saat ortodoks adalah dengan tekun diwariskan dari generasi ke generasi.
Golongan ini menganjurkan kepatuhan yang sungguh-sungguh terhadap Halakah (syariat agama Yahudi), yang ditafsirkan semata-mata dengan menggunakan metode-metode tafsir warisan leluhur karena berasal dari Allah. Umat Yahudi Ortodoks berpandangan bahwa Halakah bersifat abadi dan tak terimbas perjalanan sejarah, karena penerapan Halakah dapat saja ortodoks adalah sesuai dengan lingkungan dan keadaan yang terus berubah, tetapi Halakah itu sendiri pada hakikatnya tidak berubah.
Yahudi Ortodoks bukan sebuah denominasi terpusat. Golongan Yahudi Ortodoks terdiri atas berbagai macam kelompok umat yang kadang-kadang bersitegang satu sama lain, dan batasan-batasan yang pasti dari ortodoksi menjadi pokok perdebatan sengit. Secara garis besar, golongan Yahudi Ortodoks dapat dibedakan menjadi kelompok umat Yahudi Haredi yang lebih konservatif dan enggan bergaul dengan pihak lain, dan kelompok umat Yahudi Ortodoks Modern yang relatif terbuka terhadap pihak lain. Baik Yahudi Haredi maupun Yahudi Ortodoks Modern terbentuk secara mandiri.
Kedua kelompok ini sama-sama eksklusionis, karena menganggap ortodoksi sebagai satu-satunya bentuk autentik dari agama yahudi, dan menolak semua tafsir yang tidak ortodoks sebagai tafsir-tafsir daif. Lain-lain [ sunting - sunting sumber ] Kemet Ortodoks adalah salah satu denominasi di dalam agama Kemet, hasil reka ulang politeisme Mesir yang sudah diperbaharui untuk para penganut ortodoks adalah.
Kelompok ini mengaku sebagai kelanjutan dari agama bangsa Mesir Kuno. [17] Ada pula organisasi-organisasi agama asli Slav (Rodnoverye) yang menyifatkan agama mereka dengan istilah ortodoksi maupun dengan istilah-istilah lain. Di luar konteks agama [ sunting - sunting sumber ] Di luar konteks agama, istilah ortodoksi sering kali dipakai sebagai sebutan untuk keyakinan atau seperangkat keyakinan anutan bersama di bidang-bidang tertentu, teristimewa bilamana keyakinan atau seperangkat keyakinan yang sudah dianggap mutlak benar tersebut (dapat disebut " dogma") disanggah.
Dalam situasi semacam ini, istilah ortodoksi mengandung sedikit konotasi peyoratif. Pemakaian istilah ortodoksi di bidang tertentu ortodoks adalah paling lazim dijumpai adalah: • Ortodoksi politik • Ortodoksi sosial • Ortodoksi ekonomi • Ortodoksi ilmu pengetahuan • Ortodoksi seni Istilah ortodoks dan ortodoksi juga digunakan dengan makna yang lebih luas sebagai sebutan bagi hal-hal selain gagasan dan keyakinan.
Cara baru atau cara luar biasa yang dipakai dalam penyelesaian masalah dapat disebut "cara yang tidak ortodoks", sementara cara 'normal' atau cara yang lazim dipakai dalam penyelesaian masalah disebut "cara yang ortodoks". Konsep-konsep terkait [ sunting - sunting sumber ] Lawan kata ortodoksi adalah heterodoksi (ajaran yang lain) atau heresi ortodoks adalah yang menyimpang, bidat). Pihak-pihak yang menyimpang dari ortodoksi dengan menganut doktrin yang dianggap keliru disebut heretikus (penyimpang, ahli bidat), sementara ortodoks adalah yang menyempal dari kelompok utama penganut doktrin, baik dengan maupun tanpa menganut keyakinan yang menyimpang, disebut skismatikus (penyempal).
Pemakaian istilah-istilah tersebut dalam berwacana kadang-kadang bergantung kepada aspek yang disoroti. Jika yang diwacanakan adalah kesatuan ortodoks adalah, maka mungkin saja skisma yang akan diberi penekanan, sementara jika yang diwacanakan adalah koherensi doktrin, maka mungkin saja heresi yang akan diberi penekanan.
Penyimpangan yang lebih ringan daripada heresi pada umumnya disebut eror (kekhilafan), maksudnya penyimpangan tersebut tidak sebegitu parahnya sampai-sampai membuat pihak-pihak yang terlibat saling meliyankan sepenuhnya, kendati dampak buruknya terhadap persatuan tidak bisa dianggap sepele.
Adakalanya istilah eror juga digunakan untuk menyebut heresi-heresi paripurna maupun kekhilafan-kekhilafan remeh. Doktrin atau amalan-amalan yang dianggap bukan bagian hakiki dari iman, sehingga sah-sah saja jika muncul ketidaksepahaman, disebut adiafora.
Konsep ortodoksi lazim dijumpai di dalam berbagai bentuk monoteisme-terorganisasi. Di lain pihak, agama-agama politeistis atau animistis, yang sering kali hanya sedikit atau sama sekali tidak memiliki konsep dogma, biasanya tidak terlampau mementingkan keyakinan yang ortodoks. Agama-agama tersebut juga menoleransi keberagaman tafsir doktrin maupun teologi, bahkan kadang-kadang menganjurkannya dalam konteks-konteks tertentu. Sebagai contoh, sinkretisme memainkan peran yang lebih besar di dalam agama non-monoteistis (terutama yang ortodoks adalah berkitab suci).
Norma pengatur yang paling lumrah di dalam politeisme adalah ortopraksi (amalan yang benar), alih-alih "keyakinan yang benar" atau ortodoksi. Baca juga [ sunting - sunting sumber ] • Empat Tanda Gereja • Gereja-Gereja Katolik Timur • Heresi dalam agama Kristen • Kristen Katolik • Kristen Nikea • Kristen Nonkalsedon • Kristen Protoortodoks • Kristen Timur • Neoortodoksi • Orthodoxy (buku) • Ortodoksi Lutheran • Ortodoksi radikal • Paleoortodoksi • Patristika • Sejarah Kristen Ortodoks Oriental • Sejarah Kristen Ortodoks Timur • Syahadat Kalsedon • Tolok ukur iman Referensi [ sunting - sunting sumber ] Rujukan [ sunting - sunting sumber ] • ^ "Perseus Digital Greek Word Study Tool".
www.perseus.tufts.edu. Diakses tanggal 03 Desember 2019. Periksa nilai tanggal di: -access-date= ( bantuan) • ^ Harper, Douglas. "orthodoxy". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 27 Januari 2016. • ^ " orthodox." Dictionary.com. The American Heritage Dictionary of the English Language (edisi ke-4) Houghton-Mifflin Company. 2004. Temu balik tanggal 03 Maret 2008. • ^ Ware, Timothy (1963). The Orthodox Church. • ^ Syenudah Ketiga, Paus (1989).
Life of Faith. • ^ "Kalama Sutta: To the Kalamas". Access to Insight (dalam bahasa Inggris). Barre Center for Buddhist Studies.
Diakses tanggal 2018-03-14. • ^ "The Human Icon: A Comparative Study of Hindu and Orthodox Christian Beliefs". doi: 10.1111/rirt.13458. • ortodoks adalah "Githa Vahini". altlib.org. Diakses tanggal 2020-07-07. • ^ "Orthodoxy in Hinduism". science.jrank.org. Diakses tanggal 2020-07-07. • ^ John Richard Thackrah (5 Sep 2013).
Dictionary of Terrorism (edisi ke-2, revisi). Routledge. hlm. 252. ISBN 978-1-135-16595-6. • ^ Nasir, Jamal J., ed. (2009). The Status of Women Under Islamic Law and Modern Islamic Legislation (edisi ke-revisi). BRILL. hlm. 11. ISBN 9789004172739. ortodoks adalah ^ George W. Braswell (2000). What You Need to Know about Islam & Muslims (edisi ke-berilustrasi). B&H Publishing Group.
hlm. 62. ISBN 978-0-8054-1829-3. • ^ Burton, Ortodoks adalah. 1996. Ortodoks adalah Introduction to the Hadith. Edinburgh: Edinburgh University Press. hlm. 201: "Suni: Dari atau sesuai sunah, teristimewa Sunah Nabi. Digunakan sebagai lawan dari Syiah. Karena tidak ada eklesia atau magisterium terpusat, maka tidak tepat jika diterjemahkan menjadi 'ortodoks'.
Bagi umat islam, 'tidak ortodoks' berarti bidat, mubtadi, dari kata bid'ah, lawan dari sunah, jadi berarti 'inovasi'." • ^ Dulles S.J., Avery (2012).
Reno, R.R., ed. The Orthodox Imperative: Selected Essays of Avery Cardinal Dulles, S.J. (edisi ke-Kindle).
First Things Press. hlm. 224. • ^ Meyendorff 1989. • ^ Krikorian 2010. • ^ "What is Kemetic Orthodoxy?: Introduction". The House of Netjer. Diakses tanggal 4 Oktober 2013. Sumber rujukan [ sunting - sunting sumber ] • Henderson, John B. (1998).
The Construction of Orthodoxy and Heresy: Neo-Confucian, Islamic, Jewish, and Early Christian Patterns. Albany, NY: State University of New York Press. ISBN 9780791437599. • Krikorian, Mesrob K. (2010). Christology of the Oriental Orthodox Churches: Christology in the Tradition of the Armenian Apostolic Church. Peter Lang. ISBN 9783631581216.
• Meyendorff, John (1989). Imperial unity and Christian divisions: The Church 450-680 A.D. The Church in history. 2. Crestwood, NY: St. Vladimir's Seminary Press. ISBN 9780881410563. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] • Kutipan tentang Ortodoksi di Wikiquote • Halaman ini terakhir diubah pada 21 Desember 2021, pukul 05.31. • Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • • Daftar Isi • Pengertian Arti Kristen Ortodoks dan Ajarannya • Pengertian Kristen dalam Ortodoks • Ajaran dalam Kekristenan Ortodoks • ortodoks adalah. Alkitab Hanya Boleh Ditafriskan Sama dengan Tradisi Terdahulu • 2.
Percaya Bunda Maria Memiliki Keperawanan Kekal • 3. Mengenal Doa untuk Orang Mati • 4. Keselamatan yang Diperoleh Usai Meninggal • 5.
Keselamatan yang Bisa Hilang • 6. Baptisan Bayi Tidak Membebankan Tanggung Jawab dan Iman Pribadi • Perbedaan Liturgi Ortodoks dan Katolik • 1.
Pengakuan Iman • 2. Tata Cara Ibadah • 3. Gedung Gereja • 4. Simbol Salib Pengertian Arti Kristen Ortodoks dan Ajarannya Bersamakristus.org – Pengertian Kristen ortodoks. Apakah Anda pernah mendengar ajaran Kristen dengan ortodoks? Apakah sama dengan Protestan? Sebelum membahas hal ini leih lanjut, mari kita mengetahui asal usul terbentuknya ortodoks terlebih dahulu.
Kristen ortodoks ada saat masih terjadi selisih paham di antara Gereja Alexandria, Gereja Roma, dan Kaisar Konstantin. Pada masa Kaisar Bizantium Marqilanus tahun 451, diadakan Majma Khalkaduniyah (Konsili Kalkedonia) dalam hal ketuhanan satu abad lebih sebelum Nabi Ortodoks adalah lahir di Mekkah (571).
Akhir dari konsili ini menimbulkan pecahnya gereja-gereja yang sulit untuk dipersatukan kembali. Pengertian Kristen dalam Ortodoks Menurut KBBI, Kristne Ortodoks adalah aliran dalam agama Kristen yang berpegang pada Alkitab tanpa kritik. Bisa juga berarti bahwa ajaran dalam Kristen dalam Ortodoks, menganut ajaran yang terdahulu yang diambil dari asalnya dan ditafsirkan di dalam tradisi terdahulu.
Penganut ajaran ini mempercayai bahwa ajarannya adalah yang paling murni dari ajaran lain. Sejak saat itulah Kristen terbagi menjadi dua.
Berpusat di Roma dan Bizantium yang dipimpin Bapa Laon, ajaran ini menyatakan mengakui Yesus memiliki dua sifat, yakni Tuhan dan manusia, mereka cikal bakal adanya Protestan dan Katolik.
Sedangkan berpusat di Alexandria dan Antakia dipimpin Bapa Disqures, ajaran ini mengakui sifat tunggal Yesus, ortodoks adalah yang dikenal dengan Kristen Ortodoks. Kata ortodoks berarti mempercayai ajaran agama yang dianggap benar dan asli. Maka dari itu, Kristen dalam ortodoks berusaha untuk selalu hidup lurus selaras dengan apa yang dikehendaki dari kelahiran agamanya.
Aliran Kristen dalam ortodoks terdiri dari kelompok Koptik, Suriah, Armenian, dan Habasah. Ajaran dalam Kekristenan Ortodoks Kristen Protestan dan Kristen Ortodoks memiliki persamaan yakni mengakui Yesus sebagai Tuhan, Bapa, dan Roh Kudus. Yesus menjadi pelindung manusia dari dosa (tritunggal).
Namun tetap ada perbedaan antara Ortodoks, Protestan, dan Katolik. Ajaran tersebut adalah hanya memperbolehkan Alkitab ditafsirkan dengan tradisi yang dahulu, mempercayai bahwa Maria memiliki keperawanan yang kekal, mengenal doa Kristen untuk orang meninggal, keselamatan yang diperoleh setelah meninggal dunia, keselamatan yang bisa hilang, dan ortodoks adalah bayi yang tidak membebankan tanggung jawab dan iman pribadi.
1. Alkitab Hanya Boleh Ditafriskan Sama dengan Tradisi Terdahulu Dalam Kristen Protestan, ajaran Alkitab boleh diperbaharui untuk memenuhi kebutuhan zaman yang selalu berubaah, namun Katolik dan Ortodoks lebih memperhitungkan harmoni serta arti penting Alkitab dalam tradisi suci.
Sementara kalangan Kristen Protestan fokus pada konsep Alkitab saja. Jadi perubahan dalam penyampaian Alkitab, Ortodoks adalah dan Kristen ortodoks menyalurkan segala pemahaman yang berlaku dan dipakai sejak dulu. 2. Percaya Bunda Maria Memiliki Keperawanan Kekal Umat Kristen Protestan menganggap Bunda Maria sebagai ibu dari Yesus saja, tidak ada lanjut tindakan berupa meninggikan Bunda Ortodoks adalah atau mendoakannya.
Sedangkan dalam Katolik dan ortodoks menganggap Maria adalah ibu Yesus dan berdoa pada Maria, dipercaya akan mempercepat terkabulnya suatu permohonan. Maka dalam ajaran Katolik dikenal salam Bunda Maria. Protestan tidak percaya dengan keperawanan Maria yang abadi seperti tertulis dalam Alkitab.
Mereka menyimpulkan setelah Yesus lahir, Maria mengandung dan melahirkan anak. Ada orang banyak duduk ortodoks adalah Dia, mereka berkata kepada-Nya: Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau. (Markus 3:32) Tetapi Katolik dan ortodoks memiliki ajaran berbeda, mereka percaya bahwa Maria memiliki keperawanan kekal dan tidak ternodai. 3. Mengenal Doa untuk Orang Mati Kristen Protestan tidak mengenal doa untuk orang mati, pasalnya dalam Alkitab tertulis mengenai Manasye yang dihukum Tuhan karena berdoa untuk orang yang sudah meninggal dunia.
Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya. 2 Tawarikh 33:6 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, ortodoks adalah orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.
Pengkotbah 9:5 Kesimpulannya, apa yang kita lakukan untuk orang meninggal tidak akan berpengaruh pada arwahnya. Karena mereka sendiri sudah diberi Tuhan kehidupan di dunia ini dan jika orang yang sudah meninggal tersebut tidak memanfaatkan kehidupannya, maka orang tersebut harus menerima risiko dan konsekuensinya. Sementara dalam ajaran Ortodoks dan Katolik berbeda. Katolik ada ajaran api penyucian, yakni proses kita disucikan dari dosa yang masih dibawa ketika meninggal.
Ini berlaku bagi yang sudah mengenal dan ortodoks adalah akan Tuhan tapi masih ada dosa yang tertinggal. Maka dari itu orang yang masih hidup di dunia dituntut membantu jiwa yang masih dalam api penyucian dengan memanjatkan doa syafaat agar segera menuju surga. 4. Keselamatan yang Diperoleh Usai Meninggal “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16) Umat Protestan meyakini oran yang percaya karya penyaliban Kristus otomatis menerima karya keselamatan dari Tuhan.
Ajaran ini mengajarkan bahwa karya keselmaatan diperoleh oleh manusia secara cuma-cuma, meski tidak ada ortodoks adalah yang dikerjakan. Hal tersebut dinamakan belas kasih Tuhan, artinya kita yang awalnya berdosa telah diberi suatu keselamatan karena Tuhan masih mengasihi kita.
Karena kasih-Bya sehingga Dia rela melepas Ortodoks adalah, yaitu Yesus Kristus untuk penebusan dosa. Menurut Katolik dan Ortodoks, keselamatan yang didapatkan setelah meninggal bisa diperoleh melalui penyucian diri, jika orang tersebut sudah melalui penebusan dosa selama di dunia dengan membaca doa pengakuan dosa.
Jadi, dalam ortodoks dan Katolik mengenal dua cara memperoleh keselamatan. 5. Keselamatan yang Bisa Hilang Bila seseorang telah menerima suatu karya keselamatan dan orang tersebut murtad, maka jika dia meninggal dia tak memperoleh karya keselamatan itu kembali.
Sedangkan ada pendapat lain mengatakan keselamatan tidak bisa hilang karena kita orang yang diselamatkan adalah orna gyang dipilih Tuhan untuk memperoleh keselamatan, jadi saat kita berbuat dosa sekalipun maka keselamatan itu tidak akan hilang.
6. Baptisan Bayi Tidak Membebankan Tanggung Jawab dan Iman Pribadi Dalam agama Protestan, orang dapat dibaptis ketika dia masih memiliki tanggung jawab dan tindakan yang mengarah pada pertobatan.
Orang tersebut bisa dibaptis sebagai tanda bahwa dosa yang dilakukan setelah dibaptis akan ditanggung orang tersebut. Namun dari kalangan Katolik dan ortodoks memiliki pendapat berbeda, baptisan berfungsi membuat orang menjadi lahir baru dan penghapus dosa.
Katolik membebankan tanggung jawab dan iman dari bayi yang dibaptis kepada ornagtuanya, sedangkan dalam ortodoks orangtua hanya wali iman atau pengantar anak agar dapat mengenal Injil. Perbedaan Liturgi Ortodoks dan Katolik ternyata walau ortodoks dan Katolik memiliki beberapa kemiripan, namun ada liturgi atau tata cara ibadah yang berbeda.
Inilah yang membedakan antara Kristen ortodoks dan Katolik. 1. Pengakuan Iman Pengakuan iman Kristen ortodoks sebagai berikut. Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan; dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal. Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia. Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ortodoks adalah menderita sampai wafat ortodoks adalah dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa. Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra, yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi. Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan. Akan penghapusan dosa.
Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat.
Amin. Sedangkan pengakuan iman Katolik dan Kristen Protestan sebeenarnya memiliki makna atau pengertian yang sama. Hanya saja dipakai oleh Kristen dalam ortodoks adalah versi panjangnya, sedangkan yang dipakai dalam Katolik dan Protestan adalah versi pendeknya.
2. Tata Cara Ibadah Ibadah yang dilakukan ortodoks sama seperti yang dilakukan muslim, yaitu macam macam sholat. Perbedaannya adalah ibadah yang diajarkan dalam ortodoks menggunakan 7 kali ibadah dalam sehari dan imam harus menghadap ke kiblat.
Sedangkan dalam Katolik dan Protestan tidak mengenal adanya kiblat dalam berdoa dan batasan jumlah untuk beribadah dalam sehari. 3. Gedung Gereja Gereja ortodoks memiliki bentuk mirip masjid, mulai dari bangunan sampai kubah adan kemiripan. Sedangkan Katolik dan Protestan memiliki gedung bergaya Eropa. 4. Simbol Salib Kristen Protestan dan Latolik identik dengan salib sebagai lambang pengorbanan Yesus, begitu ortodoks adalah dengan ortodoks. Namun bentuk kayu salib dalam ortodoks disertai figur Yesus sedang dipaku dan ada bentuk seperti jajar genjang dan bulan sabit.
Akhir Kata Demikian informasi singkat mengenai pengertian kristen ortodoks. Semoga informasi mengenai pengertian Kristen ortodoks, penjelasan, liturgi, tata ibadah, perbedaan, dan persamaannya menjadi penjawab pertanyaan Anda selama ini.
Baca: • Pengertian Liturgi dalam Gereja Kristen • Doa Katolik Ketika dalam Kesulitan Keuangan • Doa Kristen Agar Mendapatkan Keturunan Terbaru • Cara Beribadah Agama Katolik • Ciri Ciri Saksi Yehuwa • Cara Hidup Bahagia Kristen • Ayat Alkitab Tentang Makanan • Tanggung Jawab Ayah dalam Keluarga Kristen • Makanan yang Dilarang Advent • Tata Ibadah Gereja Toraja • Ciri Ciri Agama Kristen Protestan • Pengampunan Dosa dalam Kristen • Cara Mengusir Setan dalam Agama Kristen
Gereja Ortodoks Timur atau disebut juga dengan Gereja Ortodoks, Ortodoks Timur, dan Ortodoks adalah komunitas Kristiani terbesar kedua di dunia sesudah Gereja Katolik Roma.
Estimasi paling mendekati dengan jumlah umat Kristen Ortodoks Timur di seluruh ortodoks adalah berkisar antara 225-300 juta jiwa. Namun, gereja ini bukan bagian dari Gereja Katolik Ritus Timur. Apa yang dimaksud dengan Kristen Ortodoks?
Gereja Ortodoks adalah denominasi (suatu kelompok keagamaan yang dapat diidentifikasikan di bawah satu nama, struktur, dan/atau doktrin) gereja Kristen yang pengikutnya terutama berada di Eropa Timur dan daerah pesisir timur Laut Tengah. Selain itu, Gereja Ortodoks juga terdapat di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Gereja atau Kristen Ortodoks adalah suatu kepercayaan yang mengarah ke Kristen yang dibentuk pada Kekaisaran Romawi Timur (Byzantium).
Kata “ortodoks” berasal dari bahasa Yunani “ orthos” (benar) dan “ doxa” (kepercayaan atau opini) yang jika disatukan berarti komitmen suatu standar yang benar, yang berlaku secara umum. Ortodoksi dalam sebuah ajaran agama artinya adalah ajaran yang benar, terkadang hal ini diartikan sebagai ajaran yang lama (asli), ajaran yang kuno atau ortodoks adalah yang fundamentalis.
Jadi, dalam arti luas, ortodoks disebut sebagai agama atau posisi filosofis yang sesuai dengan pemahaman asli dan harfiah suatu doktrin. Bukan hanya Kristen, agama lain juga memilikinya, seperti: Yahudi Ortodoks, Islam Ortodoks, Buddha Ortodoks, dan Marxisme Ortodoks.
Sejarah lahirnya paham Kristen Ortodoks Sejarah mencatat bahwa paham ortodoks ini lahir akibat perselisihan antara Gereja Alexandria, Gereja Roma, dan Kaisar Konstantin. Puncaknya, pada masa Kaisar Bizantium Marqilanus, tepatnya pada tahun 451, diadakan Majma Khalkaduniyah (Konsili Kalkedonia) dalam hal ketuhanan.
Buntut dari konsili ini menimbulkan perpecahan di antara gereja-gereja yang sulit disatukan kembali.
Sejak saat itu juga umat Kristen terpecah menjadi dua yang satu berpusat di Roma dan Bizantium (kota di Yunani kuno), dipimpin Bapa Laon (440-461). Kelompok ini mengakui, al-Masih mempunyai dua sifat: Tuhan dan manusia yang kemudian lebih dikenal dengan Kristen dan Katholik. Sedangkan di pihak yang kedua berpusat di Alexandria dan Antakia di bawah pimpinan Bapa Disqures (444-454 Masehi). Kelompok ini berpegang kuat pada sifat tunggal bagi al-Masih. Mereka tidak setuju dengan aliran kristen lainnya yang mengakui sifat Tuhan sekaligus manusia.
Kelompok inilah yang kemudian dikenal dengan kelompok ortodoks. Kristen Orthodox juga memiliki beberapa toifah, artinya komunitas berdasarkan kesamaan kultur, ortodoks adalah, bahasa, dan bangsa. Karenanya ada toifah Koptik, Syrian, Armenian, dan Ortodoks adalah. Sedang ortodoks adalah aqidahnya‘ sama mempertuhankan Isa Almasih.
Apa itu Kristen Ortodoks Syiria? Masyarakat Indonesia kadang binggung ketika mendengar Agama Kristen yang menggunakan Bahasa Arab dalam ibadahnya. Kekristenan Syiria (Syriac) merupakan rumpun kristen kuno yang menggunakan Bahasa Aramaik atau yang lebih modern dikenal sebagai Bahasa Suryani dalam melestarikan ajaran dan misi perjalanan zaman rasuli di Antiokhia yang saat ini dikenal sebagai Syria.
Pada saat itu gereja-gereja di wilayah Yerusalem ke arah timur sampai selatan menggunakan Bahasa Aramaik (bahasa utama yang dipakai dalam kitab Talmud. Bahasa ini juga adalah bahasa ibu Yesus Kristus) sehingga dalam ajaran Kristen Syriac perjanjian baru, Kitab Injil, dan Kitab Pesito diterjemahkan ke dalam Bahasa Aramaik.
Kristen Ortodoks Syiria mengklaim punya bukti sejarah agama kristen, bahwa Injil yang pertama berbahasa Arab Syria. Menurut mereka, bahwa al-Masih kalangan penganut Kristen Ortodoks Syiria pantang menyebut Nabi Isa as dengan Yesus seperti lazimnya digunakan penganut Kristen Katholik atau Protestan, tetapi lebih suka menyebutnya dengan al-Masih atau Sayyidina Isa al-Masih, berbicara dengan menggunakan bahasa Syiria.
Kristen Ortodoks Rusia Rusia menjadi negara yang memiliki penganut Kristen Ortodoks terbanyak di dunia, sekitar 58 juta umat. Rusia dulunya saat bergabung dengan uni soviet adalah negara komunis yang melarang praktik beragama,namun setelah Uni Soviet hancur Rusia sudah tidak ortodoks adalah menjadi ateis dan mayoritas warganya memeluk Kristen Orthodox. Nama gereja atau aliran Orthodox di negara ini adalah Russian Orthodox Church atau Moscow Patriarchate.
Presiden Rusia, Vladimir Putin adalah salah satu penganut Kristen Ortodoks. Gereja Ortodoks atau Kristen Ortodoks yang ada di dunia Ortodoks adalah berkembangnya Agama Kristen Ortodoks di seluruh dunia hingga banyak memunculkan paham ortodoks lainnya, seperti berikut ini: • Gereja Ortodoks Timur termasuk salah satu lembaga keagamaan tertua di dunia yang mengajarkan bahwa Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik didirikan oleh Yesus Kristus dalam Amanat Agung-Nya kepada para rasul, dan mempraktikkan apa yang dipahami sebagai iman asli yang diwariskan dari para Rasul.
Ortodoksi Timur tidak memiliki Kepausan ataupun keuskupan dengan ortoritas serupa. • Gereja Ortodok Oriental adalah sebutan bagi Gereja-Gereja Kristen Timur yang hanya mengakui tiga konsili ekumenis, yakni Konsili Nicea Pertama, Konsili Konstantinopel Pertama, dan Konsili Efesus Pertama.
Mereka menolak rumusan-rumusan dogmatik dari Konsili Kalsedon (451). Ortodoks Oriental mempunyai paham miafisit, berbeda dengan Ortodoks Timur dan Gereja Barat (Katolik Roma) yang memiliki kesamaan paham.Mereka memisahkan diri sebagai konsekuensi penolakan atas hasil Konsili Khalsedon, terutama karena perbedaan doktrin tersebut.
• Yahudi Ortodoks adalah cabang dari agama Yudaisme yang sangat radikal. Penganutnya dikenal sangat kaku dalam mentaati seluruh hukum Taurat yang berjumlah 613 mitzvot/peraturan • Neo-Ortodoksi adalah nama bagi gerakan dalam aliran Kristen Protestan pada awal abad ke-20 yang amat mempengaruhi kekristenan pada waktu itu.
Gerakan ini muncul sebagai respons negatif terhadap aliran liberalisme yang sebelumnya mendominasi kekristenan. • Katolik ( katholikos) yang artinya “universal”. Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna.
Bagi sebagian pihak, istilah “Gereja Katolik” bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Gereja Latin dan 23 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara Apa Itu Kitab Deuterokanonika? Sejarah Perdebatan Kristen Perbedaan Gereja Ortodoks dengan Gereja Katolik Roma Kalangan Kristen menganggap bahwa perbedaan utamanya ialah bahwa Gereja Ortodoks banyak menekankan ritus dan doa dalam bahasa tertentu, terutama dalam Bahasa Yunani Lawas atau Bahasa Slavonik Lawas Gerejawi ( Old Church Slavonic).
Sebenarnya Gereja Ortodoks menganut prinsip bahwa ibadah atau liturgi hendaknya dipahami oleh umat. Oleh karenanya semenjak awal, Gereja Ortodoks mendukung usaha penerjemahan Kitab Suci dan liturgi ke bahasa setempat. Bahasa Yunani Ortodoks adalah Baru (Koine) yaitu bahasa asli Kitab Suci Janji Baru, aci bahasa ini merebut tempat khusus dalam kehidupan Gereja.
Namun, ortodoks adalah Yunani sekarang ibadah dirayakan dalam bahasa Yunani yang dipahami umat, bukan bahasa Yunani masa seratus tahun pertama. Pemakaian bahasa Slavonik sebenarnya adalah bukti prinsip penerjemahan tersebut. Santo Cyril dan Santo Methodius menyebarkan agama Kristen (Ortodoks) ke bangsa-bangsa Slavia (Eropa Timur) pada masa seratus tahun ke-10 dan menerjemahkan Kitab Suci dan liturgi ke bahasa mereka ketika itu.
Bahasa Slavonik yang dipakai mereka menjadi semacam bahasa klasik untuk bangsa-bangsa Slavia termasuk Rusia. Walau mungkin gereja-gereja di sana sedang memakai bahasa Slavonik Kuno, secara prinsip Gereja Ortodoks menekankan bahwa bahasa liturgi hendaklah dipahami oleh umat.
Gereja-gereja Ortodoks adalah di Eropa Barat, Amerika dan Asia biasanya memakai bahasa setempat. Gereja Katolik Roma memiliki pusat di Roma dan dipimpin oleh Paus, sementara Gereja Ortodoks memiliki pusat spiritual di Istanbul (sebelumnya Ortodoks adalah dan Patriark Ekumenis Konstantinopel adalah “ primus inter pares” (“pertama di antara yang sederajat” — gelar kehormatan untuk seseorang yang secara formal setara dengan anggota lain dari sebuah kelompok) dalam kekristenan Ortodoks.
Umat gereja Ortodoks beribadat mengikuti Ritus Bizantin ortodoks adalah tata-tertib gerejawi Bizantium karena pengaruh Gereja Konstantinopel (Bizantium). Selama milenium (seribu tahun) pertama Kekristenan, lima wilayah yaitu Jerusalem, Aleksandria, Antiokhia, Roma dan Konstantinopel berada dalam persekutuan dan mengaku sebagai Gereja yang Satu, Kudus (Suci), Katolik (Penuh/Universal) dan Apostolik (Rasuli). Perkembangan politik dan jatuhnya Romawi Barat ke tangan suku-suku Jerman mengakibatkan jarangnya komunikasi selang Gereja Barat (Roma) dan Gereja Timur (Jerusalem, Aleksandria, Antiokhia dan Konstantinopel).
Pada tahun 1054 utusan Paus Roma ke Konstantinopel mengekskomunikasi Patriarkh Konstantinopel, yang membalas dengan gerakan serupa.
Menurut pandangan Roma (satu-satunya wilayah patriarkhal Gereja Barat), Gereja Ortodoks yang memisahkan diri dari Gereja Yang Satu yaitu Gereja Katolik Roma. Tapi menurut pandangan Gereja Timur (empat wilayah patriarkhal), Roma lah yang jatuh dalam kesesatan (dengan memaksakan kekuasaan paus dan mengubah Pengakuan Iman Nicea) dan memisahkan diri dari Gereja Yang Satu. Perpecahan ini disebut skisma.
Sampai sekarang Gereja Ortodoks tetap menganggap dirinya sebagai Gereja Yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Gereja Katolik Roma juga mengklaim hal yang sama. Pengertian ortodoks adalah: Subjek Definisi Sejarah ? ortodoks : berpegang teguh pada aturan dan ajaran resmi, misalnya dalam agama Politik (arti & contoh)?
ortodoks : memegang teguh, fanatik pada ajaran (dasar atau murni) Kamus Definisi Bahasa Indonesia (KBBI) ? ortodoks : or.to.doks [a] (1) berpegang teguh pada peraturan dan ajaran resmi, misal dalam agama; (2) kolot; berpandangan ortodoks adalah Malaysia (Dewan) ?
ortodoks berpegang teguh pd peraturan, pendapat, prinsip, dsb yg diterima umum spt dlm agama, kelakuan atau sikap: begitu juga beberapa ilmu kebatinan yg bertentangan dgn Islam yg ~; Definisi ? ortodoks : ks, berpandangan sempit dan kuno, ortodok; berpegang teguh pada peraturan dan ajaran resmi. Glosarium.org versi April 2019 ✰ Glosarium.org adalah website belajar online. tentang Glosarium kamus kosa kata bebas yang dimuat dari banyak sumber dan referensi di internet.
✰ Berdasarkan kategori bidang khusus dan mata pelajaran. ✰ Referensi rata-rata minimal 2 bidang/mata pelajaran per kata.
✰ Lengkap lebih dari 200+ bidang dan mata pelajaran ada di Glosarium.org ✰ Tanpa website mirror/kloningan ampas ✰ AMP, akses glosarium.org lewat Google Search mobile lebih cepat. ✰ Konten berorientasi manusia, mendahulukan penyampaian maksud yg dapat dimengerti manusia daripada mesin pencari.
✰ 2021, glosarium.org 3x lebih cepat.
Ortodoks memiliki 3 arti. Ortodoks adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Ortodoks memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga ortodoks dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik. Ortodoks Adjektiva (kata sifat) • Berpegang teguh pada peraturan dan ajaran resmi, misalnya dalam agama • Kolot • Berpandangan kuno Kesimpulan Ortodoks adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ortodoks adalah berpegang teguh pada peraturan dan ajaran resmi, misalnya dalam agama.
Ortodoks adalah lainnya dari ortodoks adalah kolot.
★ Pencarian populer hari ini lirih,luruh,papah,tapak,larah,remang aktivitas-atau-aktifitas sinonim cecak izin-atau-ijin abjad-atau-abjat aktifitas komoditi-atau-komoditas dedikasi halalbihalal interpretasi implikasi cabai-atau-cabe zaman-atau-jaman akomodasi andal-atau-handal cari justifikasi komprehensif apotek-atau-apotik asas-atau-azaz azan-atau-adzan efektif tapaktilas antre-atau-antri analisis ce kerja praktik-atau-praktek bokek efektifitas-atau-efektivitas miliar-atau-milyar elite-atau-elit detail-atau-detil peka amfibi-atau-amphibi analisis-atau-analisa aktivitas bani signifikan cegak pengaruh acuh konsekuensi cendekiawan-atau-cendikiawan integrasi implisit respons daftar-atau-daptar implementasi ★ Mana penulisan kata yang benar?
✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema).
Berbeda dengan beberapa situs web ( website) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya.
Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database Utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal".
Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan ( link) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id ✔ Fitur KBBI Daring • Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus • Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan • Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang ( reload/refresh) jendela atau laman web ( website) untuk mencari kata berikutnya • Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema ortodoks adalah sub ortodoks adalah.
Berikut beberapa penjelasannya: • Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya) • Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran • Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru • Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye • Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning • Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun ortodoks adalah, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server • Pranala ( Pretty Permalink/Link) yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya : • Kata 'rumah' akan mempunyai pranala ( link) di https://kbbi.web.id/rumah • Kata 'pintar' akan mempunyai pranala ( link) di https://kbbi.web.id/pintar • Kata 'komputer' akan mempunyai pranala ( link) di https://kbbi.web.id/komputer • dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala ( link) tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan.
• Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web ( website) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. • Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III • Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.
✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdisi dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua.
Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya.
Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer).
Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat ortodoks adalah (dengan kosakata yang lebih banyak).
Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline.
Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan -- gmail -- com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan [{"x":5,"w":"Kristen","d":"Kris·ten<\/b> n<\/em> agama yang disampaikan oleh Kristus ortodoks adalah Isa);
-- Ortodoks<\/b> aliran dalam agama Kristen yang berpegang pada Alkitab tanpa kritik;
meng·kris·ten·kan<\/b> v<\/em> menjadikan penganut (pemeluk) agama Kristen; menjadikan Kristen;
ke·kris·ten·an<\/b> n<\/em> perihal tentang atau sifat yang menyangkut ortodoks adalah Kristen: ortodoks adalah dan susunan tata ruang dalam gereja itu memperlihatkan unsur ~ sejati<\/em>","msg":""},{"x":1,"w":"ortodoks","d":"or·to·doks<\/b> a<\/em> 1<\/b> berpegang teguh pada peraturan dan ajaran resmi, misalnya dalam agama; 2<\/b> kolot; berpandangan kuno"}]Beberapa Pengertian 1.
Istilah ini mengacu pada keyakinan (pendapat, ajaran, imar ide) yang benar dan lurus. Lawannya: keyakinan heretik (bidah atau heterodoks. Doktrin yang diperintahkan oleh suatu institui atau kelompok dianggap sebagai perintah yang benar dan se suatu yang harus diikuti. 2. Dalam konteks agama Kristen, sebutan “ortodoks” dikenakai pada sebuah keyakinan Ortodoks adalah, yang dianut terutama di Ero pa Timur, negeri-negeri Balkan dan Timur Tengah.
Ortodok mendapat bentuknya yang tuntas pada abad ke-ll. Perbedaai dalam dogma dengan Gereja Katolik Latin antara lain: ortodoks adalah Rol Kudus datang dari Allah Bapa saja; b) Ketidaksesatan Gerej sebagai keseluruhan (infallibilitas), tidak hanya ada pada kepal; Gereja; c) Dogma tidak dapat diganggu gugat dan diganti d) Menolak adanya api penyucian; e) terdapat penghormatai terhadap ikon-ikon, arca-arca, patung-patung; f) Pernikahai klerus yang bukan biarawan; g) Mempunyai himne-himne ge reja tersendiri (di gereja Bizantium); h) Tidak mempunyai sati pusat khusus, tetapi ada 15 Gereja Ortodoks yang mandiri.
Ortodoksi Kebenaran kepercayaan sebagaimana ditentukan oleh suatu standi: yang berwenang. Ortodoks adalah dengan heterodoksi atau heres (bidah). Ortodoks adalah terhadap ortodoksi jauh lebih nyata pada agami agama di Barat di bandingkan dengan yang di Timur. Hal yarg sama mungkin berlaku juga dalam filsafat. Filsafat agama mengenai ortodoksi diusahakan antara lain oleh Khomyakov, Bulgakov, Florensky. Incoming search terms: • pengertian ortodoks • pengertian ortodok • arti ortodoks • arti ortodok • ortodok • Ortodoks • ortodoks adalah • apa itu ortodoks • apa itu ortodok • ortodok adalah ARTI DEFINISI PENGERTIAN About Us Contact Us Declaimer Privacy Policy ZAKAT DAN KEADILAN SOSIAL MENURUT ISLAM BAGIAN-BAGIAN MATA MANUSIA PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN PENGERTIAN LENSA PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MATA SERANGGA GANGGUAN INDERA PENGLIHATAN PENGERTIAN ALAT OPTIK SIFAT-SIFAT CAHAYA SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH Copyright © 2021 ARTI DEFINISI PENGERTIAN ARTI-DEFINISI-PENGERTIAN.INFO
Pernah dengar tentang ajaran Kristen dengan Ortodoks?
Apakah itu sama dengan ajaran yang ada dalam agama Kristen Protestan? Sebelum kita membahas lebih dalam lagi, mari kita ketahui terlebih dahulu asal-usul terbentuknya ajaran Kristen dalam Ortodoks. Kristen dalam Ortodoks ada ketika adanya selisih paham Gereja Alexandria, Gereja Roma, dan Kaisar Konstantin.
Akhirnya adalah pada masa Kaisar Bizantium Marqilanus (450-458 M). Saat itu pada tahun 451, diadakan Majma Khalkaduniyah (Konsili Kalkedonia) dalam hal ketuhanan satu abad lebih sebelum Nabi Muhammad lahir di Mekkah (571). Akhir dari konsili ini menimbulkan pecahnya gereja-gereja yang sulit untuk dipersatukan kembali.
Pengertian Kristen Dalam Ortodoks Ortodoks adalah kata Kristen dalam Ortodoks menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah aliran dalam agama Kristen yang berpegang pada Alkitab tanpa kritik. Bisa juga berarti bahwa ajaran dalam Kristen dalam Ortodoks, menganut ajaran yang terdahulu yang diambil dari asalnya dan ditafsirkan di dalam tradisi terdahulu.
Penganut ajaran ini mempercayai bahwa ajarannya adalah yang paling murni dari ajaran lain. Sejak saat itulah Kristen terbagi menjadi dua. Di satu sisi berpusat di Roma dan Bizantium, dipimpin Bapa Laon (440-461). Ajaran ini mengakui bahwa Yesus memiliki dua sifat yaitu Tuhan dan manusia. Ini merupakan cikal bakal dari terbentuknya agama Ortodoks adalah dan Katholik. Di sisi lain, berpusat di Alexandria dan Antakia di bawah pimpinan Bapa Disqures (444-454 Masehi).
Ajaran ini berpegang teguh kepada sifat tunggal Yesus. Pengikut ajaran ini tidak sependapat dengan ajaran Kristen yang mengakui sifat Yesus sebagai Tuhan dan manusia. Mereka dikenal dengan Kristen dalam Ortodoks. Kata ortodoks berarti: mempercayai ajaran agama yang dianggap benar dan asli.
Maka dari itu, Kristen dalam Ortodoks berusaha untuk selalu hidup lurus dan selaras dengan apa yang dikehendaki dari kelahiran agamanya. Aliran Kristen dalam Ortodoks terdiri dari beberapa kelompok, yaitu Koptik, Suriah, Armenian, dan Habasah. Ajaran Kristen Dalam Ortodoks Persamaan ajaran dalam ajaran Kristen ajaran Ortodoks adalah mereka mempercayai Yesus sebagai Tuhan, Bapa, dan Roh Kudus sebagai pelindung manusia dari dosa (Tritunggal).
Namun, ada beberapa ajaran yang berbeda dari Ajaran Kristen ajaran Ortodoks dengan Agama Kristen dan Katolik. Di dalam ajaran Kristen Ortodoks ada beberapa ortodoks adalah yang dianggap oleh sebagian besar orang menyimpang dari ajaran Alkitab. Ajaran tersebut adalah hanya memperbolehkan Alkitab ditafsirkan sama dengan tradisi ortodoks adalah dahulu, mempercayai bahwa Maria (Ibu Yesus) memiliki keperawanan yang kekal, mengenal doa ortodoks adalah orang mati, keselamatan yang diperoleh setelah meninggal dunia, keselamatan yang bisa hilang, dan baptisan bayi yang tidak membebankan tanggung jawab dan iman pribadi.
Mari kita bahas dan cari alasannya mengapa ajaran tersebut dianggap menyimpang dari ajaran Alkitab. • Hanya Memperbolehkan Alkitab di Tafsirkan Sama Dengan Tradisi yang Terdahulu Agama Kristen Protestan bersifat fleksibel dan memperbolehkan adanya pembaharuan dalam ajaran Alkitab sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan zaman yang selalu berubah setiap waktu.
Namun berbeda dengan kalangan Kristen Katolik dan Kristen bentuk Ortodoks yang lebih memperhitungkan harmoni serta arti penting Alkitab dan tradisi suci, sementara kalangan Kristen Protestan berfokus pada konsep Alkitabnya saja.
Jadi, perubahan dalam penyampaian Alkitab itu sendiri, Agama Katolik dan Kristen dalam Ortodoks menyalurkan segala pemahaman yang berlaku dan dipakai sejak tradisi yang dulu. (Baca juga: Simbol Kristen) Artikel lainnya: • Bahasa Roh – Cara Bertobat Orang Kristen • Mempercayai Bahwa Maria (Ibu Yesus) Memiliki Keperawanan yang Kekal Agama Kristen Protestan hanya menganggap bahwa Maria sebagai Ibu dari Yesus saja dan tidak ada tindak lanjut tindakan dari umat Kristen Protestan yaitu berupa meninggikan dan berdoa kepada Maria.
Sedangkan dalam ajaran Agama Katolik dan Kristen ajaran Ortodoks menganggap bahwa Maria adalah Ibu Yesus yang memiliki kuasa untuk membujuk Yesus yang merupakan puteranya karena dia adalah Ibu Ortodoks adalah.
Dengan memohon dan berdoa pada Maria, dipercaya akan mempercepat terkabulnya suatu permohonan. Maka dari itu kita mengenal di dalam ajaran Katolik dengan Salam Bunda Maria. Agama Kristen Protestan tidak percaya dengan keperawanan Maria yang abadi sebab ada tertulis di Alkitab “Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” (Markus 3:32) Dari ayat tersebut mereka menarik kesimpulan bahwa setelah Yesus lahir, Maria mengandung dan melahirkan anak.
Akan tetapi, agama Katolik dan Kristen Ortodoks memiliki ajaran yang bertolak belakang dari agama Kristen Protestan. Agama Katolik dan Kristen ajaran Ortodoks mempercayai bahwa Maria memiliki keperawanan yang kekal dan tidak ternodai. (baca juga: Tokoh – Tokoh Alkitab) • Mengenal Doa Untuk Orang Mati Ajaran yang ada di dalam Agama Kristen Protestan tidak mengenal adanya doa untuk orang mati atau meninggal sebab di dalam Alkitab tertulis cerita tentang Manasye yang dihukum Tuhan karena berdoa untuk orang yang sudah meninggal.
“Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata Ortodoks adalah, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.” (2 Tawarikh 33:6) • Didalam Alkitab terdapat nats “Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap.” (Pengkotbah 9:5) • Maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa apapun yang kita lakukan untuk orang yang sudah meninggal atau mati di dunia ini, tidak berpengaruh terhadap arwah orang mati tersebut.
• Karena mereka sudah diberi Tuhan kehidupan di dunia ini dan jika orang yang sudah meninggal tersebut tidak memanfaatkan kehidupannya selama dia di dunia, maka orang tersebut harus menerima resiko dan konsekuensinya dari Tuhan.
• Sedangkan ajaran Kristen ajaran Ortodoks dan Katolik melihat hal ini dari sudut pandang yang berbeda. (Baca juga: Etika Kristen) Dalam ajaran Katolik dikenal dengan sebuah ajaran mengenai ‘Api Penyucian’. Api penyucian adalah suatu proses atau wadah dimana kita disucikan dari segala dosa yang masih dibawa saat kita meninggal dunia.
Api penyucian berlaku bagi orang yang sudah mengenal dan percaya akan Tuhan tetapi masih ada dosa (dosa yang sudah diampuni) ortodoks adalah tertinggal di dalam dirinya sehingga dia harus menerima resiko akibat dosa yang dulu pernah dibuatnya dan itu dibawa sampai orang tersebut meninggal sehingga harus dimurnikan terlebih dahulu dalam api penyucian.
Maka dari itu, orang yang masih ada di dunia dituntut membantu jiwa yang masih dalam api penyucian dengan memanjatkan berbagai doa syafaat agar segera menuju surga. • Keselamatan Yang diperoleh Setelah Meninggal Dunia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16) Umat Kristen Protestan memiliki kepercayaan bahwa orang ortodoks adalah telah mempercayai karya penyaliban Kristus telah otomatis menerima karya keselamatan yang dari Tuhan.
Ajaran Kristen Protestan mengajarkan bahwa karya keselamatan diperoleh oleh manusia secara cuma-cuma tanpa adanya usaha yang berarti. Hal ini sering disebut dengan belas kasihan Tuhan. Artinya bahwa kita yang awalnya berdosa, telah diberi Allah suatu keselamatan semata-mata karena Tuhan masih mengasihi setiap kita. Seperti yang disebutkan didalam ayat diatas, karena Kasih-Nya sehingga Dia rela melepas Putera-Nya yaitu Yesus Kristus untuk melakukan penebusan dosa.
Keselamatan yang diperoleh setelah meninggal dunia menurut Ortodoks adalah ajaran Ortodoks dan Katolik adalah keselamatan tersebut dapat diperoleh melalui penyucian diri setelah orang tersebut meninggal atau mati dan juga melalui penebusan dosa selama di dunia. Jadi, dalam Agama Kristen dalam Ortodoks dan Katolik mengenal dua cara bagaimana cara memperoleh keselamatan itu sendiri.
(Baca juga: Sejarah Agama Kristen) • Keselamatan Yang Bisa Hilang Apabila seseorang telah menerima suatu karya keselamatan dan orang tersebut murtad atau berpaling dari ajaran Kekristenan, maka jika dia meninggal dia tidak memperoleh karya keselamatan itu kembali.
Itulah beberapa ajaran yang menyebutkan bahwa keselamatan itu dapat hilang karena perbuatan kita sendiri. Sedangkan, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa keselamatan tidak bisa hilang karena kita orang yang diselamatkan adalah orang yang dipilih Tuhan untuk memperoleh keselamatan.
Jadi, saat kita berbuat dosa sekalipun maka keselamatan itu tidak akan hilang. Karena keselamatan merupakan janji Tuhan bagi setiap umat-Nya yang memiliki sifat kekal atau abadi. Artikel terkait: • Dosa Turunan Menurut Kristen • Aborsi Menurut Agama Kristen • Perzinahan Menurut Alkitab • Penyaliban Yesus • Baptisan Bayi yang Tidak Membebankan Tanggung Jawab dan Iman Pribadi.
Kristen Protestan mengajarkan bahwa seseorang bisa dibaptis saat dia memiliki tanggung jawab dan tindakan yang mengarah pada pertobatan. Maka orang tersebut bisa untuk melaksanakan baptis sidhi sebagai tanda bahwa ortodoks adalah yang dilakukan setelah dibaptis akan ditanggung oleh orang tersebut. Kristen Protestan juga menyebutkan bahwa baptis saat bayi tidak ada di Alkitab. Namun, dari kalangan Katolik dan Kristen bentuk ajaran Ortodoks memiliki pendapat yang berbeda.
Karena baptisan memiliki fungsi membuat sesorang menjadi lahir baru dan penghapus dosa orang tersebut. Ada perbedaam sedikit antara Katolik dan Kristen dalam Ortodoks. Bahwa Agama Katolik membebankan tanggung jawab dan iman dari bayi yang dibaptis tersebut kepada orangtuanya. Sedangkan Kristen bentuk ajaran Ortodoks berpendapat bahwa orangtua hanya sebagai wali iman atau pengantar agar anak tersebut dapat mengenal Injil.
Banyak perbedaan ajaran dari Agama Kristen Protestan, Katolik, dan Kristen bentuk ajaran Ortodoks. Bila dilihat dari uraian diatas dapat ditarik benang merah bahwa Agama Katolik memiliki pandangan yang hampir sama dengan Agama Kristen bentuk ajaran Ortodoks. Bahkan ada beberapa orang yang mengganggap bahwa Agama Kristen Ortodoks adalah Agama Katolik. Ternyata walaupun ajaran dari Kriten Ortodoks dan Katolik memiliki kemiripan, namun ada beberapa liturgi dan tata cara ibadah yang berbeda dan inilah yang membedakan antara Kristen bentuk Ortodoks dan Katolik.
• Pengakuan Iman Pengakuan yang dimiliki oleh Kristen dalam Ortodoks adalah sebagai berikut.
Ini dikenal dengan nama nicea konstantinopel, sebagai berikut: Aku percaya akan satu Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan; dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah benar dari Allah benar. Ia dilahirkan, bukan dijadikan, sehakikat dengan Bapa; segala sesuatu dijadikan oleh-Nya. Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita. (Baca juga: Cara Masuk Kristen) Ia dikandung dari Roh Kudus, Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus; Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan. Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci. Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang mati; kerajaan-Nya takkan berakhir. Ortodoks adalah percaya akan Roh Kudus, Ia Tuhan yang menghidupkan; Ia berasal dari Bapa dan Putra, yang serta Bapa ortodoks adalah Putra, disembah dan dimuliakan; Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Aku mengakui satu pembaptisan. Akan penghapusan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan hidup di akhirat. Amin. Untuk pengakuan iman Katolik dan Kristen Protestan bisa dilihat di bawah ini: Sebenarnya iman Kristen dalam Ortodoks, Katolik dan Kristen Protestan memiliki makna atau pengertian yang sama.
Hanya saja yang dipakai oleh Kristen dalam Ortodoks adalah versi penjangnya sedangkan yang dipakai oleh Agama Katolik dan Kristen Protestan adalah versi pendeknya. • Tata Cara Ibadah Tata cara ibadah yang dilakukan oleh Kristen ajaran Ortodoks adalah seperti ibadah yang dilakukan oleh umat muslim atau yang dikenal dengan nama sholat. Perbedaannya adalah bahwa ibadah yang diajarkan dalam Kristen ajaran Ortodoks menggunakan 7 kali beribadah dalam sehari dan para imam atau pemuka agamanya diharuskan menghadap kearah kiblat.
Sedangkan dalam Agama Ortodoks adalah dan Kristen Protestan tidak mengenal adanya kiblat dalam berdoa dan batasan jumlah untuk beribadah dalam satu hari. (baca juga: Alasan Orang Islam Masuk Kristen) • Gedung Gereja Gedung gereja Kristen dengan Ortodoks mirip dengan masjid. Mulai dari gaya bangunan sampai kubah ada kemiripan dengan masjid.
Sedangkan Agama Katolik dan Kristen Protestan memiliki gedung gereja yang bergaya Eropa. (Baca juga: Tujuan Hidup Orang Kristen) • Simbol Salib Agama Kristen dan Katolik memang identik dengan salib sebagai lambang pengorbanan Yesus di kayu salib. Begitu juga dengan Kristen dengan Ortodoks yang mengenal dan memakai simbol salib di ajaran agamanya. Namun, bentuk dari salib itu berbeda dengan bentuk salib pada umumnya.
Bentuk salibnya disertai dengan figur Yesus yang sedang di paku di kayu salib dan ada bentuk seperti jajar genjang serta bulan sabit dibawah salib tersebut. Seperti yang telah dibahas diatas, bahwa banyak perbedaan baik dari ajaran ortodoks adalah tata cara dari Agama Kristen Protestan, Katolik dan Kristen ajaran Ortodoks.
Sebenarnya ajaran yang ada di dalam Kristen dengan Ortodoks, Katolik dan Kristen Protestan memiliki kemiripan di banyak sisi. Hanya saja ada perbedaan liturgi dan tata cara ibadah di dalam agama Kristen dengan Ortodoks, Katolik dan Kristen Protestan membuat ketiga aliran atau agama tersebut terlihat semakin berbeda. Tidak ada agama yang paling benar di dunia ini. Agama ada dan dibuat oleh manusia sendiri sebagai pedoman dalam berperilaku serta penghubung antara manusia dan Tuhan.
Tentu kita memiliki cara pandang dan prinsip masing-masing. Akan tetapi jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk membenci agama satu dengan agama yang lain. Karena setiap agama memiliki keunikannya masing-masing dan patut kita hargai. Hal yang terpenting dari ketiga agama ini adalah bahwa ajaran-ajaran tersebut masih mempercayai keberadaan Tuhan sebagai pribadi yang sempurna dan tetap berada dalam kodrat awal setiap umat manusia yaitu kita diciptakan untuk memuji dan menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.
Related Posts • 9 Ciri-Ciri Orang Sombong Menurut Kristen – Wajib Tahu • 15 Perbedaan Agama Kristen Dan Katolik Yang Paling Mendasar • 6 Ayat Alkitab Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan yang Wajib Diketahui Umat Kristiani • Pengertian Reformasi Gereja dan Perkembangannya • 13 Tujuan Hidup Orang Kristen Menurut Alkitab