Sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Jakarta - Islam adalah agama yang sangat mencintai kebersihan. Dalam seluruh bidang kehidupan, umat Islam wajib selalu bersih termasuk dalam ibadah. Syarat utama bebas dari hadas dan najis wajib terpenuhi.

Dikutip dari buku Pintar Ibadah Dilengkapi: Tuntunan Shalat Wajib, Shalat Sunat, Zakat, Puasa, Haji, Shalawat, Doa-doa, najis adalah suatu kotoran. Najis tidak boleh menempel di tubuh saat hendak beribadah, contohnya sholat.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

"Jika kotoran tersebut menempel pada pakaian atau tempat, maka keduanya tidak dapat digunakan untuk beribadah misal sholat. Pakaian atau tempat harus disucikan lebih dulu sesuai jenis najis yang menempel," tulis buku karya Ust H Fatkhur Rahman tersebut. Baca juga: Perbedaan Antara Hadas sebutkan macam macam najis dan beri contohnya Najis dalam Bersuci, Ini Penjelasannya Buku tersebut menjelaskan macam-macam najis, contoh, dan cara membersihkannya. Dalam buku tersebut dijelaskan, cara membersihkan najis mughallazh tentu berbeda dangan mukhoffaffah.

Macam-macam najis, contoh, dan cara membersihkannya: 1. Najis mukhoffaffah atau ringan • Contoh: air kencing bayi laki-laki yang belum matang kecuali Air Susu Ibu (ASI). • Cara membersihkan: Najis bisa dibersihkan dengan memercikkan air pada pakaian, tempat, dan hal lain yang terkena najis mukhoffaffah. 2. Najis mutawasithah atau sedang (biasa) • Contoh: nanah, darah, kotoran yang keluar dari qubul dan dubur manusia atau binatang, dan bangkai.

Najis mutawasithah terbagi menjadi dua jenis dengan contoh dan cara membersihkan yang berbeda. Berikut penjelasannya: a. Najis 'aniyah yaitu kotoran yang nampak zat dan sifatnya misal warna, bau, dan rasa • Cara membersihkan: mencuci hingga sifatnya hilang kemudian dibasuh dengan air yang suci b.

Najis hukmiah yaitu najis yang tidak terlihat sifatnya, misal air kencing yang sudah kering • Cara membersihkan: membasuh atau mengalirkan air suci pada pakaian, tempat, atau hal lain yang terkena najis. c. Najis mugholladhoh atau berat • Contoh: air liur anjing atau babi • Cara membersihkan: mencuci hingga tujuh kali dengan salah satunya dicampur debu atau tanah.

Setelah itu dibasuh dan dialirkan air suci pada bagian yang terkena najis. Baca juga: Syarat Wajib Sholat dan Perbedaannya dengan Syarat Sah Sholat Selain macam-macam najis, contoh, dan cara membersihkannya yang telah dituliskan, Islam mengenal satu lagi jenis najis. Yaitu najis makfu yang artinya najis yang dimaafkan.

Najis makfu tidak wajib disucikan karena jumlahnya yang sangat sedikit, hingga tak bisa dibedakan bagian yang kena kotoran.

Misal darah atau nanah yang sangat sedikit, bangkai hewan yang aliran darahnya tidak mengalir, dan percikan air najis. Demikian penjelasan macam-macam najis, contoh, dan cara membersihkannya. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers ya. (row/erd) Bagi umat Islam, kebersihan merupakan sebagian dari Iman. Itu artinya, wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal, dari segala kotoran ataupun najis. Sebab, salah satu syarat sah dan diterimanya salat adalah dalam kondisi bersih atau bebas dari najis.

Ada empat jenis najis dalam Islam yang wajib kamu ketahui? Masing-masing najis ini memiliki cara membersihkan yang berbeda pula. Apa saja macam-macam najis dalam Islam dan contohnya? Berikut penjelasannya, lengkap dengan cara membersihkan masing-masing najis.

Unsplash.com/Simon Moog Najis adalah kotoran yang menghalangi ibadah kita kepada Allah SWT. Dalam bahasa Arab najis disebut juga al-qadzarah atau yang berarti kotoran. Najis membuat salat kita tidak sah dan tidak diterima.

Untuk itu, kita wajib membersihkan diri dari najis sebelum menunaikan salat agar salat kita diterima Allah SWT. Unsplash.com/Brook Anderson Dalam Islam, najis terbagi menjadi empat macam.

Najis ini seringkali ditemui di kehidupan sehari-hari. Memang, manusia pada hakikatnya tak lepas dari empat macam najis ini. Untuk itu, kita dianjurkan agar selalu rajin membersihkan diri supaya terlepas dari najis. Berikut ini macam-macam najis menurut tingkatannya lengkap dengan contohnya. Unsplash.com/Ignacio Campo Najis mukhaffafah merupakan najis yang paling ringan tingkatannya.

Contoh dari najis ini adalah air kencing bayi laki-laki yang belum berusia 2 tahun, atau air (madzi) yang keluar dari kemaluan laki-laki akibat terangsang. Jenis najis ini dikatakan paling ringan, karena paling mudah membersihkannya. Unsplash.com/Nicolas Comte Untuk membersihkan najis mukhaffafah cukup mudah, yakni hanya dengan memercikkan air ke tempat yang terkena najis. Dengan memercikkan air saja, maka sudah dapat dikatakan suci atau bersih.

Namun, jika memercikkan air tidaklah cukup, kita bisa membersihkannya dengan membasuhnya menggunakan air, mandi, dan berwudhu. Atau jika terkena pakaian, kita bisa mengganti pakaian yang terkena najis dengan pakaian bersih.

Unsplash.com/Monika Kozub Selanjutnya, jenis najis yang perlu kita ketahui adalah najis mutawassithah atau najis sedang. Contoh dari najis ini adalah darah haid, kotoran manusia (feses), air mani yang cair, minuman keras, kotoran dari hewan yang haram dimakan, dan bangkai (kecuali bangkai manusia dan ikan). Najis mutawassithah ini terbagi menjadi dua macam, yakni najis ‘ainiyah dan najis hukmiyah. Najis ‘ainiyah adalah najis yang terlihat rupa, rasa dan baunya.

Sedangkan, najis hukmiyah adalah najis yang bekasnya tidak tampak, seperti air kencing dan minuman keras. Unsplash.com/James Barker Najis mughollazoh adalah najis yang paling berat tingkatannya. Contoh dari najis ini adalah menyentuh babi atau terkena air liur anjing. Jika menyentuh atau terkena najis mughollazoh, cara membersihkannya tidak sesederhana dua najis lainnya.

Cara membersihkan najis mughollazoh akan dijelaskan di poin selanjutnya. Unsplash.com/Robin Kumar Karena tingkatan najis ini paling berat, maka paling rumit pula membersihkannya. Jika tubuh atau pakaian kita terkena najis mughollazoh, cara membersihkannya adalah dengan mencucinya sebanyak tujuh kali.

Satu kali di antara tujuh kali mencuci tersebut, kita harus menggunakan tanah agar najisnya benar-benar hilang. Unsplash.com/Elia Pellegrini Selain tiga najis yang sudah disebutkan di atas, ada pula najis ma’fu atau najis yang dimaafkan.

Contoh dari najis ini adalah tak sengaja menyentuh bangkai binatang yang tidak mengeluarkan darah mengalir, keluar darah atau nanah dari kulit dengan jumlah yang sedikit, atau terkena debu. Unsplash.com/Imani Apabila terkena najis ma’fu, kita tidak perlu mencucinya. Namun, jika merasa ragu-ragu, kita bisa membasuhnya dengan air atau berwudhu.

Itulah tadi macam-macam najis dan cara membersihkannya yang patut kita ketahui. Semoga artikel ini dapat meningkatkan iman kita dan membuat kita semakin menjaga kebersihan. Baca Juga: Lantunkan Doa Ini Agar Mudah Melunasi Utangmu! Baca Juga: Permudah Transaksi Jual Beli, Ini Pengertian Khiyar dalam Islam Baca Juga: Pengertian Ujub dalam Islam, Mungkin Tanpa Sadar Kamu Melakukannya?
Pengertian Najis – Agama Islam memiliki beberapa ketetapan-ketetapan dalam hal ibadah, aqidah, dan syariah.

Salah satu aturan dalam beribadah untuk umat muslim adalah suci dari hadas (hadas besar dan hadas kecil). Oleh karena itu, sebelum melakukan ibadah wajib atau pun ibadah sunnah, umat muslim harus benar-benar menyucikan diri dari najis dan kotoran. Salah satu ibadah wajib umat muslim adalah Shalat. Shalat sebagai tiang agama sangat berperan penting dalam sebutkan macam macam najis dan beri contohnya keimanan umat muslim serta menegakkan agama Islam.

Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW. “Shalat adalah tiang agama, barang siapa mendirikan Shalat maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam). Dan barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.” (HR. Baihaqi). Ibadah Shalat sebagai tiang agama Islam (sumber: iStock Photo) Shalat tidak akan sah apabila belum suci dari najis dan kotoran.

Inilah mengapa pengetahuan mengenai najis dalam Islam adalah penting untuk diketahui. Melalui artikel berikut akan dijelaskan secara komprehensif mulai dari pengertian najis, pentingnya menyucikan diri dari najis, macam-macam najis, contoh najis, hingga cara menyucikannya.

Terus simak selengkapnya pada pembahasan berikut agar tak ketinggalan informasinya, ya! Selamat membaca!

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Daftar Isi • Pengertian Najis • Anda Mungkin Juga Menyukai • 1. Menurut Bahasa Arab • 2. Menurut Para Alim Ulama Syafi’iyah • 3. Menurut Al Malikiyah • Contoh-Contoh Najis • 1. Bangkai Makhluk Hidup • 2. Air Liur Anjing • 3. Darah • 4. Nanah • 5. Babi • 6. Khamr atau Minuman Keras • Macam-Macam Najis dan Cara Mensucikannya • 1. Najis Mukhaffafah • Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah • Menggunakan Percikan Air • Mandi dan Berwudhu • Mencuci Dengan Sabun • 2.

Najis Mutawassithah • a. Najis ‘Ainiyah • b. Najis Hukmiyah • 3. Najis Mughalladah • 4. Najis Ma’fu • Kesimpulan Pengertian Najis Islam sangat menganjurkan umatnya agar menjaga kebersihan, kesucian, dan kesehatan.

Karena lingkungan yang kotor adalah sarang penyakit. Selain kebersihan diri sendiri, Islam juga berseru kepada umatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Kebersihan yang terjaga akan berdampak pula pada aktivitas ibadah yang menjadi lebih khusyuk dan tenang. Seperti diriwayatkan dalam Al-Qur’an Surat Al Ma’idah ayat 6. “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan Shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.

Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” Rp 38.000 Najis sangat berpengaruh terhadap ibadah yang kita kerjakan (sumber: iStock Photo) Terdapat banyak pendapat yang dikemukakan berkaitan dengan pengertian najis, berikut akan dijabarkan beberapa. 1. Menurut Bahasa Arab Najis secara literal dan dalam bahasa arab (Al Qadzarah) memiliki makna segala sesuatu yang bersifat ‘kotor’.

2. Menurut Para Alim Ulama Syafi’iyah Menurut para alim ulama ahli bidang Fiqih yang tertuang dalam buku Riyadhul Badi’ah hal 26, najis adalah segala sesuatu yang kotor serta dapat mencegah keabsahan Shalat (membatalkan Shalat). 3. Menurut Al Malikiyah Al Malikiyah mendefinisikan najis sebagai sifat hukum suatu benda yang mengharuskan seseorang tercegah dari suatu kebolehan melakukan Shalat bila terkena atau berada di dalamnya. Sederhananya, najis adalah kotoran yang menempel pada tubuh, tempat, maupun pakaian kita dan menyebabkan batalnya ibadah yang kita lakukan (salah satu contoh dari ibadah tersebut adalah Shalat).

Mengingat bahwa najis dan kotoran dapat menyebabkan batalnya ibadah, maka Islam mewajibkan untuk membersihkan diri kita terlebih dahulu sebelum melakukan ibadah.

Sesuai yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al Muddatstsir ayat 4. “Dan bersihkanlah pakaianmu!” Sesuai firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al Muddatstsir ayat 4 di atas, dapat dipahami bahwa jika kita ingin ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT maka wajib membersihkan diri dari najis dan kotoran terlebih dahulu.

Kewajiban membersihkan najis juga diperjelas dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 222. “Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” Contoh-Contoh Najis Islam mendefinisikan najis ke dalam sebutkan macam macam najis dan beri contohnya tingkatan, yaitu ringan, sedang, dan berat. Berikut akan disebutkan apa saja hal yang digolongkan sebagai najis.

Silakan disimak! 1. Bangkai Makhluk Hidup Bangkai makhluk hidup dapat dikategorikan sebagai najis. Semua bangkai adalah najis kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang. Sesuai yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dari Maimunah: sebutkan macam macam najis dan beri contohnya Ibnu Abbas dari Maimunah bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang bangkai tikus yang jatuh ke dalam lemak (minyak samin).

Maka Beliau menjawab, “Buanglah bangkai tikus itu dan apa pun yang ada di sekitarnya. Lalu makanlah lemak kalian.”” (HR. Al Bukhari). 2.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Air Liur Anjing Bagian tubuh anjing yang termasuk najis adalah air liurnya. Terdapat hadis dalam Islam yang memperkuat bahwa air liur anjing dikategorikan sebagai najis.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Abu Hurairah ra meriwayatkan dari Rasulullah SAW: “Bersihkan bejana atau wadah kalian yang telah dijilat anjing dengan mencucinya sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan debu.” Terdapat hadis lain yang diriwayatkan pula oleh Abu Hurairah ra sesuai sabda Rasulullah SAW: “Jika anjing menjilat salah satu bejana kalian, maka buanglah isinya dan cucilah sebanyak tujuh kali”.

Selain dua hadis di atas, riset ilmiah juga membuktikan bahwa air liur anjing mengandung banyak bakteri dan virus sehingga dapat membahayakan manusia dan sekitarnya. Itulah mengapa diharuskan untuk membersihkan dan menyucikan sesuatu yang terkena air liur dari anjing (misalnya bekas jilatan anjing). 3. Darah Bukti bahwa darah dapat digolongkan menjadi najis tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al An’am ayat 145.

Rijs seperti yang disebutkan pada ayat di atas memiliki pengertian najis dan kotor. Darah yang termasuk sebagai najis adalah darah haid. Selain itu, di kalangan ulama masih terdapat perbedaan pendapat mengenai darah manusia dapat digolongkan sebagai najis atau tidak. Beberapa ulama seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, Ibnu Arabi, Al Qurthubi, An Nawawi, Ibnu Hajar, dan Imam Ahmad berpendapat bahwa darah manusia itu najis. Namun terdapat pengecualian pada darah syuhada dan darah yang hanya sedikit dapat ditolerir sebagai tidak najis.

Sedangkan ulama lainnya yaitu Asy Syaukani, Al Albani, Shiddiq Hasan Khan, dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berpendapat bahwa darah manusia tidaklah najis.

Abu Hurairah ra meriwayatkan pula sebuah hadis dari sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya seorang Mukmin tidak menajisi” (HR. Bukhari nomor 285, Muslim nomor 371) Hadis di atas menjadi salah satu landasan bahwa darah manusia kecuali darah haid adalah suci dan tidak menyebabkan najis. 4. Nanah Banyak pendapat yang mengemukakan bahwa nanah adalah sebutkan macam macam najis dan beri contohnya dari darah.

Hal tersebut karena nanah sejatinya merupakan sel darah putih yang telah mati dan bercampur dengan bakteri. Sehingga para ulama banyak yang bersepakat jika nanah yang keluar dari tubuh tergolong najis.

Kitab Al Mughni meriwayatkan: “Nanah adalah segala turunan darah, hukumnya seperti darah.” 5. Babi Sama seperti hukum Islam yang berlaku terhadap anjing, maka babi juga dianggap najis. Najis dari anjing dan babi dikelompokkan ke dalam najis berat. 6. Khamr atau Minuman Keras Belum banyak yang tahu jika selain haram, khamr atau minuman keras yang dapat memabukkan adalah najis.

Namun, khamr dikatakan najis bukan karena kandungan yang terdapat di dalamnya, tetapi karena efek dari khamr yang dapat membuat seseorang mabuk dan kehilangan kesadaran.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, terdapat contoh najis lainnya, yaitu muntah, semua yang keluar melalui qubul dan dubur, serta bagian anggota tubuh binatang yang dipotong ketika masih hidup. Macam-Macam Najis dan Cara Mensucikannya Pentingnya mempelajari macam-macam najis dalam Islam (sumber: iStock Photo) Menurut Fiqih, najis dalam Islam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam berdasarkan tingkatannya, yaitu Najis Mukhaffafah (ringan), Najis Mutawassitah (sedang), dan Najis Mughalladah (berat).

Nah, pada bagian kali ini kita akan membahas mengenai macam-macam najis tersebut. Terus simak ya! 1. Najis Mukhaffafah Najis Mukhaffafah adalah najis ringan. Salah satu contoh dari najis mukhaffafah adalah air kencing bayi berjenis kelamin laki-laki dengan usia kurang dari 2 tahun.

Dan bayi tersebut hanya meminum air susu ibu, belum mengonsumsi makanan jenis lainnya. Selain itu, contoh selanjutnya dari najis ringan adalah madzi (air yang keluar dari lubang kemaluan akibat rangsangan) yang keluar tanpa memuncrat.

Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah Cara membersihkan najis ini tergolong cukup mudah. Karena termasuk ke dalam najis ringan, maka hanya perlu dibersihkan dengan cara yang singkat. Menggunakan Percikan Air Cara membersihkan najis ringan yang pertama yaitu dengan percikan air ke area tubuh, pakaian, atau tempat yang terkena najis mukhaffafah. Lalu diikuti dengan mengambil wudhu. Maksud dari percikan air yang disebutkan sebelumnya yaitu sebutkan macam macam najis dan beri contohnya mengalir yang membasahi seluruh tempat yang terkena najis.

Dan air tersebut harus lebih banyak dibandingkan najisnya (misal air kencing bayinya). Misalnya yang terkena najis mukhaffafah adalah pakaian, maka ketika pakaian tersebut telah diperciki air, maka selanjutnya dapat langsung dijemur dengan dikeringkan di bawah sinar matahari seperti biasa. Mandi dan Berwudhu Sebutkan macam macam najis dan beri contohnya yang terkena najis mukhaffafah adalah anggota tubuh, maka jika yang terkena sedikit bisa disucikan dengan berwudhu.

Namun, jika yang terkena najis adalah banyak, maka Islam menganjurkan untuk mandi agar najis tersebut benar-benar hilang. Mencuci Dengan Sabun Cara terakhir untuk bersuci dari najis mukhaffafah adalah mencuci yang terkena najis (misalnya anggota tubuh) dengan sabun hingga tidak berbau lalu dilanjutkan dengan berwudhu. 2. Najis Mutawassithah Najis Mutawassithah termasuk ke dalam najis sedang.

Contoh dari najis sedang ini adalah segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia atau binatang (terkecuali air mani). Selain itu, contoh lainnya adalah khamr atau minuman keras dan susu hewan dari binatang yang tidak halal untuk dikonsumsi. Bangkai makhluk hidup (kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang) juga digolongkan sebagai najis mutawassithah.

Najis mutawassithah dibedakan kembali menjadi dua jenis, yaitu Najis ‘Ainiyah dan Najis Hukmiyah. a. Najis ‘Ainiyah Secara sederhana, najis ‘ainiyah adalah najis yang masih ada wujudnya. Najis ini dapat terlihat rupanya, dapat tercium baunya, serta dapat dirasakan rasanya. Contoh dari najis ‘ainiyah adalah air kencing yang masih terlihat dengan jelas wujud dan baunya.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Cara untuk membersihkan najis ‘ainiyah adalah dengan tiga kali mencuci menggunakan air lalu ditutup dengan menyiram lebih banyak pada bagian yang terkena najis. b. Najis Hukmiyah Sedangkan jenis najis sedang lainnya yaitu najis hukmiyah. Najis hukmiyah adalah najis yang tidak bisa dilihat rupanya, tidak berbau, dan tidak ada rasa.

Contoh najis hukmiyah adalah air kencing bayi yang telah mengering sehingga tidak meninggalkan bekas apa pun (baik dari segi rupa yang tidak terlihat oleh mata dan tidak berbau). Contoh lain dari najis ini adalah air khamr yang telah mengering. Cara membersihkan najis hukmiyah yaitu cukup dengan menggunakan air mengalir dengan volume yang lebih besar daripada najis tersebut.

3. Najis Mughalladah Najis mughalladah merupakan najis berat. Jenis najis ini adalah yang paling berat dan membutuhkan penanganan khusus untuk menyucikannya. Yang termasuk ke dalam najis mughalladah adalah anjing, babi, dan darah. Apabila bagian tubuh atau pakaian tersentuh oleh babi, terkena air liur dari anjing, atau terkena darah baik secara sengaja atau pun tidak disengaja, maka termasuk dari najis berat.

Cara untuk membersihkan najis ini cukup rumit. Cara yang dapat dilakukan untuk bersuci yaitu dengan membasuh bagian yang terkena najis sebanyak tujuh kali (salah satu dari ketujuh basuhan tersebut dengan menggunakan air yang tercampur dengan debu atau tanah), lalu disusul dengan membasuhnya menggunakan air. Namun, sebelum dibersihkan menggunakan air, najis mughalladah yang mengenai tubuh atau pakaian harus benar-benar hilang wujudnya terlebih dahulu. 4. Najis Ma’fu Jenis najis yang terakhir yaitu najis ma’fu.

Sederhananya, najis ini adalah najis yang dimaafkan. Najis ma’fu dapat ditolerir sehingga yang terkena najis jenis ini dapat mengabaikan untuk membasuh atau mencuci. Contoh dari najis ma’fu adalah najis kecil yang tidak kasat mata seperti ketika kita buang air kecil tanpa melepas seluruh pakaian yang menempel di badan, secara tidak sengaja mungkin ada sedikit sekali percikan air kencing tersebut yang mengenai pakaian.

Nah, maka hal tersebut ditolerir sehingga tidak perlu bersuci. Karena sesungguhnya agama Islam adalah agama yang tidak memberatkan umatnya.

Oleh karena itu, terdapat jenis najis yang dapat ditolerir. Ibadahnya (shalat dan sebutkan macam macam najis dan beri contohnya Al-Qur’an) umat muslim yang secara tidak sengaja terkena najis ma’fu tetap dianggap sah dan tidak batal. Kesimpulan Dalam agama Islam, sesuatu yang dianggap kotoran dan harus dihindari untuk terkena pada pakaian atau tubuh karena dapat membatalkan ibadah disebut dengan najis.

Sederhananya, najis adalah kotoran yang menempel pada tubuh, tempat, maupun pakaian kita dan menyebabkan batalnya ibadah yang kita lakukan (salah satu contohnya adalah shalat). Sesuatu yang terkena najis harus segera disucikan. Cara menyucikan diri disebut dengan thaharah.

Thaharah memiliki kedudukan yang utama dalam ibadah. Karena keabsahan sebuah ibadah yang dilakukan oleh umat muslim juga bergantung dari thaharah. Apabila seseorang menunaikan Shalat saat masih ada setetes najis yang ada di tubuhnya, maka ibadahnya dianggap tidak sah dan batal.

Najis digolongkan menjadi tiga jenis sesuai dengan tingkatannya. Yang pertama yaitu najis mukhaffafah atau najis ringan, najis mutawassithah atau najis sedang, najis mughalladah atau najis berat, dan najis ma’fu atau najis yang dapat dimaafkan tanpa perlu bersuci. Contoh-contoh najis yaitu air liur anjing, babi, darah, air kencing bayi laki-laki di bawah usia dua tahun, darah, nanah, khamr, segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur, hingga bangkai makhluk hidup kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang.

Baca Juga: • Macam-macam Sujud dan Doanya • Doa-doa Nabi Sulaiman • Doa Ziarah Kubur • Doa dan Tata Cara Tayamum • Doa dan Tata Cara Sholat Jenazah • Doa dan Tata Cara Sholat Tahajud Nah, cukup sampai sekian pembahasan kali ini mengenai macam-macam najis.

Kalian telah mengetahui secara detail mulai dari pengertian najis, contoh, jenis, hingga cara membersihkannya. Jangan lupa baca dan ikuti terus artikel-artikel terbaru terbitan Gramedia karena akan ada topik menarik dan up to date yang akan dibahas.

Sampai jumpa! Judul Buku: Kena Najis, Bersihkan Yuk! Kategori: Teenlit Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 10 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1 Menu • Insight • Finansial • Gadget dan Teknologi • Hiburan • Hobi dan Gaya Hidup • Home and Living • Kesehatan dan Kecantikan • Kumpulan Doa • Travel dan Kuliner • Bisnis • Islami • Online dan Offline • Evermos • Training • Berita Blog Evermos • Fitur • Reseller • Mitra • Zona Reseller Sukses • Evermos Sudah Bisa COD • Kasensor • Daftar Reseller GRATIS Menu • Tentang Kami • Panduan • Reseller • Reseller Tanpa Modal • Cara Menjadi Reseller • Dropship • Dropship Tanpa Modal • Cara Menjadi Dropshipper • Supplier • Affiliate • Mitra • Seller • Istilah Marketing • Bisnis Online • Jualan Online • Peluang Usaha • Usaha Rumahan • Usaha Sampingan • Usaha Modal Kecil • Kontak Kami Menu • Insight • Finansial • Gadget dan Teknologi • Hiburan • Hobi dan Gaya Hidup • Home and Living • Kesehatan dan Kecantikan • Kumpulan Doa • Travel dan Kuliner • Bisnis • Islami • Online dan Offline • Evermos • Training • Berita Blog Evermos • Fitur • Reseller • Mitra • Zona Reseller Sukses • Evermos Sudah Bisa COD • Kasensor • Daftar Reseller GRATIS Bagi umat muslim, penting untuk mengetahui macam macam najis dan contohnya.

Pasalnya, najis merupakan salah satu hal yang bisa membatalkan rangkaian ibadah bagi umatnya. Menjaga tubuh atau mensucikan badan dari hadats dan najis termasuk kedalam salah satu syarat sah sholat wajib lima waktu yang telah diajarkan dalam Islam. Maka dari itu, kita sebagai umat Muslim yang sedang dalam keadaan berhadats dan bernajis untuk ibadahnya menjadi tidak sah.

Dalam Islam, najis adalah kotoran yang menyebabkan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah SWT. Pada Islam, najis terbagi dalam beberapa kelompok menurut tingkatannya. Berikut ini macam-macam sebutkan macam macam najis dan beri contohnya dan contohnya serta cara mensucikan diri setelah terkena najis. Baca juga: Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Syariat Islam Daftar Isi: • Macam-Macam Najis dan Contohnya • 1. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan) • 2.

Najis Mutawassithah (Najis Sedang) • 3. Najis Mughallazah (Najis Berat) • Cara Membersihkan Najis • 1. Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah (Najis Ringan) • 2.

Cara Membersihkan Najis Mutawassithah (Najis Sedang) • 3. Cara Membersihkan Najis Mughalladhah (Najis Berat) Macam-Macam Najis dan Contohnya 1. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan) Sumber: sebutkan macam macam najis dan beri contohnya Najis Mukhaffafah ini tergolong najis ringan.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Contoh dari najis ini antara lain air kencing bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun. Madzi atau air yang keluar dari kemaluan akibat terangsang. Namun madzi ini keluar tidak dengan cara memuncrat. Untuk membersihkannya pun cukup mudah. Walaupun masih tergolong najis ringan, Anda juga harus tetap kembali mensucikan diri dengan membersihkannya.

Anda hanya perlu memercikan air ke bagian yang terkena najis tersebut. Meskipun masih terdapat bekas najis yang melekat, najis tersebut sudah bersih atau suci sekali lagi karena najis Mukhaffafah ini adalah najis ringan. Sumber: shutterstock.com Najis Mutawassithah ini disebut najis ringan. Contoh najis ini antara lain kotoran manusia, darah haid, air mani yang cair, minuman keras, kotoran hewan yang haram dimakan, bangkai hewan kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Untuk najis Mutawassithah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: • Najis ‘Ainiyah atau najis yang terlihat rupanya, rasa atau tercium baunya. • Najis Hukmiyah atau najis yang tidak tampak seperti bekas kencing dan miras. Apabila Anda telah terkena dari najis tersebut, maka Anda perlu segera untuk mensucikan diri dengan membersihkan bagian yang terkena najis dengan menggunakan air yang mengalir hingga najisnya benar-benar hilang.

Anda harus membersihkan najis ini sampai tuntas, tanpa ada bekas yang melekat. Adapun cara membersihkan najis Mutawassitah ini bisa dengan menggunakan air, menggosoknya menggunakan tanah atau benda lainnya, ataupun dengan cara lainnya.

3.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Najis Mughallazah (Najis Berat) Sumber: shutterstock.com Najis yang paling tinggi tingkatannya atau tergolong najis yang berat yaitu najis Mughallazah. Contoh dari najis Mughallazah ini seperti terkena babi atau menyentuh babi, terkena air liur anjing baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.

Karena najis ini merupakan najis yang berat, maka untuk cara membersihkan diri dari najis ini perlu menggunakan bilasan air sebanyak tujuh kali. Hal ini dilakukan dengan salah satunya membersihkannya dengan menggunakan tanah agar najis tersebut benar-benar hilang. Selain ketiga macam-macam najis dan contohnya di atas, masih ada macam najis yang lainnya, yaitu najis Ma’fu atau najis yang dimaafkan. Najis Ma’fu adalah najis yang tidak perlu dicuci atau dibasuh.

Contoh dari najis jenis ini adalah najis bangkai yang tidak mengalirkan darah, keluar darah atau nanah dari kulit dengan jumlah yang sedikit, debu, serta air lorong yang memercikan sedikit dan sulit untuk menghindarinya.

Baca Juga: Masya Allah, Inilah 7 Ciri Ciri Istri Shalehah dan Hal yang Tidak Boleh Dilakukannya Baca juga: Doa Mandi Wajib Serta Adab dan Tata Cara yang Benar - Bagi Pria & Wanita Cara Membersihkan Najis Setelah Anda memahami macam-macam najis dan contohnya, selanjutnya adalah penting untuk membersihkan atau kembali mensucikan diri.

Nah, berikut ini ada beberapa cara membersihkan najis yang disesuaikan dengan macam-macam najis dan contohnya yang sebelumnya telah dijelaskan.

1. Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah (Najis Ringan) Sumber: shutterstock.com Untuk membersihkan najis ini, Anda bisa melakukan dengan tiga cara. Pertama, Anda bisa hanya dengan memercikkan air sekali percikan saja. Nah, untuk membersihkan salah satu najis yang berasal dari air mani bayi laki-laki yang belum mengonsumsi makanan atau hanya mengonsumsi ASI, maka Anda cukup memercikkan air sekali saja.

Sebagaimana hadits dari Abu Samh Malik ra berkata: “Air kencing anak perempuan itu dicuci, sedangkan air kencing anak laki-laki itu dipercikkan.” (HR.

Abu Daud) 2. Cara Membersihkan Najis Mutawassithah (Najis Sedang) Sumber: shutterstock.com Untuk membersihkan najis ini Anda dapat melakukan dengan berbagai cara yang bisa menghilangkan najisnya hingga tidak tersisa warna, bau, dan rasanya.

Anda bisa melakukannya dengan menyiramnya, mencuci, menyikat, atau bahkan menggunakan sabun dan alat kebersihan lainnya. Sebagaimana ungkapan Syaikh As Sa’di menjelaskan bahwa: “Najis Mutawassithah ketika ia bisa hilang dengan cara apapun, dengan alat apapun, maka itu sudah cukup mensucikannya. Tanpa disyaratkan adanya jumlah bilangan dan tidak harus menggunakan air. Ini yang ditunjukkan oleh zhahir nash dalil-dalil. Karena syariat dalam hal ini hanya memerintahkan untuk menghilangkan najis.

Dan najis itu terkadang hilang dengan menggunakan air, kadang dengan membasuhnya, kadang dengan istijmar (menggunakan batu, kayu, dan sejenisnya), dan terkadang dengan cara lain.

Dan syariat tidak memerintahkan untuk menghilangkan najis sebanyak tujuh kali, kecuali najis anjing. Sebagaimana juga pendapat ini juga merupakan kelaziman dari nash dalil-dalil syar’i, karena pendapat ini memiliki kesesuaian yang tinggi dengan nash.

Karena penghilangan najis itu adalah penghilangan sesuatu yang mahsuusah (bisa diindera).” 3. Cara Membersihkan Sebutkan macam macam najis dan beri contohnya Mughalladhah (Najis Berat) Baca Juga: Vertigo: Pengertian, Jenis, Penyebab, Gejala, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasi Vertigo Najis yang tergolong berat ini seperti najis dari babi, anjing, dan lain sebagainya.

Nah, untuk membersihkannya sendiri Anda perlu melakukan tujuh kali mencuci bagian yang terkena dan termasuk (cucian pertama) menggunakan tanah atau semacamnya.

Demikianlah informasi tentang macam macam najis dan contohnya serta cara membersihkannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, boleh share artikel ini kepada yang lain. Jangan lewatkan informasi menarik lainnya pada situs blog Evermos.

Pos-pos Terbaru • 7 Keutamaan Bulan Syawal dan Amalannya Agar Dapat Pahala Berlimpah • Puasa Syawal Dulu atau Bayar Hutang Puasa Ramadhan? Simak Penjelasannya Disini! • Keutamaan Menikah di Bulan Syawal Ada 9 Lho!

Apa Saja? • 50 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022/1443 H • Setelah Ramadan, Amalan Apa Saja yang Harus Dilakukan pada Bulan Syawal? Panduan Terbaru • Apa Itu Lazada Affiliate dan Cara Mendaftarnya - Cocok Untuk Pemula • Cara Daftar Lazada Affiliate Program dan Tips Suksesnya Wajib Tahu!

• 7 Cara Kerja Shopee Affiliate Program, Nambah Uang Buat Belanja • 11 Syarat Shopee Affiliate Mesti Anda Patut Ketahui Sebelum Mendaftar! • Tokopedia Affiliate Program, Ini yang Perlu Dipersiapkan untuk Bisnisnya • Cara Daftar Dropship di Tokopedia, Mudah Bagi Pemula! • Grosir Adalah: Semua yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Grosir • Acne Spot MS Glow - Solusi Untuk Masalah Jerawat & Komedo • Dark Spot MS Glow - Cegah Jerawat dan Noda Hitam Balik Lagi!

• MS Glow Luminous Series, Rangkaian Skincare Pencerah yang Multifungsi • Serum Lifting MS Glow, Review Produk Ajaib Atasi Penuaan Dini • REVIEW PRODUK: MS Glow Whitening Series, Skincare Glowing & Sehat • REVIEW Produk: MS Glow Ultimate Series, Lawan Tanda Penuaan Dini • Scarlett Whitening Brightly Ever After Cream, Krim Dengan Sejuta Manfaat • Raih Impianmu ! Jadilah Seller Blibli yang Sukses • Biaya Admin Tokopedia Seller dan Macam Merchant Patut Anda Ketahui • Apa Itu Usaha Rumahan?

Simak Pengertian dan Peluang Usaha Disini • Whitening Gold Serum MS Glow, Skincare Sultan Samarkan Flek Hitam • Peeling Serum MS Glow - Solusi Kulit Glowing Dari Dalam • REVIEW PRODUK: MS Glow Whitening Series, Skincare Glowing & Sehat
Najis dibagi menjadi 3 yaitu : 1) najis mukhafafah : adalah najis yang ringan contohnya: air seni bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apapun kecuali air susu ibu.

2) najis mutawasittah : adalah najis pertengahan, contohnya darah,nanah,air seni,tinja,bangkai binatang,dan sebagainya. 3) najis mugholladho : adalah najis yang berat, contoh air liur hewan yg diharamkan dalam islam. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarak … at.

a. jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ? b. jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam qs. al-hujuraat: 13 dan qs. azzukhruf: 32 c. jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani! d. sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!. jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ? b. jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam qs.

al-hujuraat: 13 dan qs. az-z … ukhruf: 32 c. jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani! d. sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
noneLiputan6.com, Jakarta Bagi umat Muslim, penting untuk mengetahui macam-macam najis dan contohnya. Pasalnya, najis merupakan salah satu hal yang bisa membatalkan rangkaian ibadah bagi umatnya. Menjaga tubuh atau mensucikan badan dari hadats dan najis termasuk kedalam salah satu syarat sah salat wajib lima waktu yang telah diajarkan dalam Islam.

Maka dari itu, bagi umat Muslim yang sedang dalam keadaan berhadats sebutkan macam macam najis dan beri contohnya bernajis untuk ibadahnya menjadi tidak sah. Dalam Islam, najis adalah kotoran yang menyebabkan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah SWT. Di Islam sendiri, najis dibedakan dalam beberapa kelompok menurut tingkatannya. Berikut Liputan6.com, Minggu (11/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber macam-macam najis dan contohnya yang perlu kamu ketahui.

Ulasan ini juga dilengkapi dengan tentang cara kembali mensucikan diri setelah terkena najis. Macam-macam najis dan contohnya yang pertama adalah najis Mukhaffafah atau najis ringan. Contoh dari najis ini antara lain air kencing bayi laki-laki yang belum berusia dua tahun.

sebutkan macam macam najis dan beri contohnya

Madzi atau air yang keluar dari kemaluan akibat terangsang. Namun madzi ini keluar tidak dengan cara memuncrat. Najis ini masih tergolong dalam najis ringan. Maka untuk membersihkannya pun sebutkan macam macam najis dan beri contohnya mudah. Ya, walaupun masih tergolong najis ringan, kamu juga harus tetap kembali mensucikan diri dengan membersihkannya. Kamu hanya perlu memercikan air ke bagian yang terkena najis tersebut. Macam-macam najis dan contohnya berikutnya adalah najis Mutawassithah.

Contoh najis ini antara lain kotoran manusia, darah haid, air mani yang cair, minuman keras, kotoran hewan yang haram dimakan, bangkai hewan kecuali bangkai manusia, ikan, dan belalang. Nah, najis Mutawassithah ini sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu: - Najis ‘Ainiyah atau najis yang terlihat rupanya, rasa atau tercium baunya. - Najis Hukmiyah atau najis yang tidak tampak seperti bekas kencing dan miras. Apabila kamu telah terkena dari najis tersebut, maka kamu perlu segera untuk mensucikan diri dengan membersihkan bagian yang terkena najis dengan menggunakan air yang mengalir hingga najisnya benar-benar hilang.

Ya, kamu harus membersihkan najis ini sampai tuntas, tanpa ada bekas yang melekat. Adapun di dalam cara membersihkan najis Mutawassitah ini bisa dengan menggunakan air, digosok-gosok menggunakan tanah atau benda lainnya, ataupun dengan cara lainnya. Macam-macam najis dan contohnya yang terakhir adalah najis yang paling tinggi tingkatannya.

Contoh dari najis Mughallazah ini seperti terkena babi atau menyentuh babi, terkena air liur anjing baik secara sengaja ataupun tidak sengaja. Karena najis ini merupakan najis yang berat, sebutkan macam macam najis dan beri contohnya untuk cara membersihkan diri dari najis ini perlu menggunakan bilasan air sebanyak tujuh kali.

Hal ini dilakukan dengan salah satunya membersihkannya dengan menggunakan tanah agar najis tersebut benar-benar hilang.

Selain ketiga macam-macam najis dan contohnya di atas, masih ada macam najis yang lainnya, yaitu najis Ma’fu atau najis yang dimaafkan. Najis Ma’fu adalah najis yang tidak perlu dicuci atau dibasuh.

Contoh dari najis jenis ini adalah najis bangkai yang tidak mengalirkan darah, keluar darah atau nanah dari kulit dengan jumlah yang sedikit, debu, serta air lorong yang memercikan sedikit dan sulit untuk menghindarinya. Setelah memahami macam-macam najis dan contohnya, selanjutnya adalah penting untuk membersihkan atau kembali mensucikan diri. Berikut ini beberapa cara membersihkan najis yang disesuaikan dengan macam-macam najis dan contohnya yang sebelumnya sudah dijelaskan.

Cara Membersihkan Najis Mukhaffafah Untuk membersihkan najis ini bisa dilakukan dengan tiga cara. Pertama, kamu bisa hanya dengan memercikkan air sekali percikan saja.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, ada beberapa contoh yang termasuk ke dalam najis ini. Nah, untuk membersihkan salah satu najis yang berasal dari air mani bayi laki-laki yang belum mengonsumsi makanan atau hanya mengonsumsi ASI, maka kamu cukup memercikkan air sekali saja. Hadits dari Abu Samh Malik ra berkata, “Air kencing anak perempuan itu dicuci, sedangkan air kencing anak laki-laki itu dipercikkan.” (HR.

Abu Daud 377, An Nasa’i 303, dishahihkan Al Albani dalah Shahih An Nasa’i). Cara Membersihkan Najis Mutawassithah Untuk membersihkan najis ini bisa dilakukan dengan berbagai cara yang bisa menghilangkan najisnya hingga tidak tersisa warna, bau, dan rasanya. Kamu bisa melakukannya dengan menyiramnya, mencuci, menyikat, atau bahkan menggunakan sabun dan alat kebersihan lainnya. Syaikh As Sa’di menjelaskan bahwa, “Najis Mutawassithah ketika ia bisa hilang dengan cara apapun, dengan alat apapun, maka itu sudah cukup mensucikannya.

Tanpa disyaratkan adanya jumlah bilangan dan tidak harus menggunakan air. Ini yang ditunjukkan oleh zhahir nash dalil-dalil. Karena syariat dalam hal ini hanya memerintahkan untuk menghilangkan najis.

Dan najis itu terkadang hilang dengan menggunakan air, kadang dengan membasuhnya, kadang dengan istijmar (menggunakan batu, kayu, dan sejenisnya), dan terkadang dengan cara lain. Dan syariat tidak memerintahkan untuk menghilangkan najis sebanyak tujuh kali, kecuali najis anjing. Sebagaimana juga pendapat ini juga merupakan kelaziman dari nash dalil-dalil syar’i, karena pendapat ini memiliki kesesuaian yang tinggi dengan nash.

Karena penghilangan najis itu adalah penghilangan sesuatu yang mahsuusah (bisa diindera).” Cara Membersihkan Najis Mughalladhah Tergolong najis yang paling berat, maka untuk kembali mensucikan diri perlu dilakukan hal yang cukup ekstra. Najis yang tergolong berat ini seperti najis dari babi, anjing, dan lain sebagainya. Nah, untuk membersihkannya sendiri kamu perlu melakukan tujuh kali mencuci bagian yang terkena dan diantaranya (cucian pertama) menggunakan tanah atau semacamnya.
Jakarta - Macam-macam najis dan contohnya.

Pertanyaan itu barangkali pernah ditanyakan kepada detikers yang duduk di bangku sekolahan. Lantas apa saja sih macam-macam najis dan contohnya? Najis adalah semua benda yang dihukumi kotor oleh syariat, seperti bangkai, darah, kotoran hewan, dan sebagainya. Islam sangat menekankan kebersihan bagi pemeluknya terutama bila terkena najis. Rasulullah SAW pernah mencontohkan sahabatnya untuk membuang area yang terkena najis bangkai tikus, diriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Maimunah, ia berkata, عَنْ ابْنِ شِهَابٍ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ مَيْمُونَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ فَأْرَةٍ سَقَطَتْ فِي سَمْنٍ فَقَالَ أَلْقُوهَا وَمَا حَوْلَهَا فَاطْرَحُوهُ وَكُلُوا سَمْنَكُمْ Baca juga: 10 Tata Cara Wudhu yang Benar di Sekolah, Siswa Harus Tahu!

Macam-macam najis itu sendiri dapat dibedakan menjadi 3 macam bila dilihat dari tingkatannya. detikers bisa sebutkan apa saja macam-macam najis dan contohnya? 1. Najis Mukhaffaffah Dikutip dari buku yang berjudul Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam karya H. Anwar Aziz, Lc, M.Ud, najis mukhaffafah adalah najis ringan yang berasal dari air kencing bayi laki-laki berumur kurang dari 2 tahun dan belum makan apa-apa kecuali, air susu ibu (ASI). Cara menyucikan najis tingkatan ringan ini yaitu membasahi benda yang terkena najis dengan air sampai basah.

Tanpa perlu dikucek atau pun diperas. Hal tersebut dicontohkan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits berikut, حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي حَرْبِ بْنِ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَوْلُ الْغُلَامِ يُنْضَحُ عَلَيْهِ وَبَوْلُ الْجَارِيَةِ يُغْسَلُ قَالَ قَتَادَةُ هَذَا مَا لَمْ يَطْعَمَا فَإِذَا طَعِمَا غُسِلَ بَوْلُهُمَا Artinya: "Telah meriwayatkan kepada kami Abdush Shamad bin Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Qatadah dari Abu Harb bin Abul Aswad dari bapaknya Ali, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda, " Air kencing bayi laki-laki (cara membersihkannya) cukup diperciki air, sedangkan air kencing bayi perempuan dicuci." Qatadah berkata: "Cara seperti ini apabila keduanya (bayi laki-laki dan perempuan) belum makan makanan (selain ASI), akan tetapi apabila telah makan maka air kencing keduanya harus dicuci." (HR.

Imam Ahmad). Diriwayatkan oleh Ummu Qois bahwa ia datang dengan seorang bayi laki-laki yang belum makan apa-apa, maka Rasul menempatkan bayi itu di tempat sholatnya. Lalu bayi tersebut kencing dan Rasul memercikkan air ke tempat tersebut tanpa membasuhnya.

(HR. Bukhari dan Muslim). Baca juga: Pengertian Thaharah dalam Islam dan Macam-macamnya 2. Najis Mutawassitah Najis yang kedua ini disebut dengan najis dengan tingkatan sedang.

Artinya semua najis yang tidak termasuk dalam najis Mukhaffafah maupun Mugallazah. Contoh najis ini biasanya ditemukan pada air seni serta tinja manusia, bangkai (kecuali ikan dan belalang), dan air susus hewan yang diharamkan. Jenis dari najis mutawassitah terbagi lagi menjadi dua jenis najis, di antaranya: - Mutawassitah hukumiyah, artinya najis yang diyakini wujudnya, tetapi tidak ada bau, rasa, ataupun wujudnya. Misalnya, air seni yang sudah mengering.

Untuk menyucikannya cukup disiram air di atasnya. - Mutawassitah 'ainiyah, adalah najis yang masih meninggalkan wujud, bau, maupun rasanya. Cara menyucikannya dengan dibasuh sampai hilang wujud, bau, atau pun rasa.

Rasa dikecualikan bila sangat sulit dihilangkan. 3. Najis Mughallazah Najis mughallazah artinya adalah najis dengan tingkatan berat.

Najis berat adalah suatu materi (benda) yang kenajisannya ditetapkan dalil yang pasti (qat'i). Contoh yang termasuk dalam najis mugallazah yaitu, najis yang berasal dari anjing dan babi (termasuk kotoran dan air sebutkan macam macam najis dan beri contohnya. Cara menyucikannya dengan menghilangkan terlebih dahulu wujud benda najis tersebut. Kemudian, dicuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali dan salah satunya menggunakan tanah.

Dalil menyucikan najis mughallazah termaktub dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِى الإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ sebutkan macam macam najis dan beri contohnya وَعَفِّرُوهُ الثَّامِنَةَ فِى التُّرَابِ Artinya: "Ketika anjing menjilat bejana, maka basuhlah tujuh kali dengan dicampuri debu pada awal pembasuhannya." (HR.

Muslim). Nah, sekarang detikers sudah bisa menjawab pertanyaan, " Sebutkan macam-macam najis dan contohnya," bukan? Semoga bermanfaat! Simak Video " Sucikan Diri dan Hati dengan Berwudhu" [Gambas:Video 20detik] (rah/erd)

Jenis jenis najis dan cara mensucikan nya




2022 www.videocon.com