Apa itu gmp 5r dan k3 dasar

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

Pengertian 5R, konsep dan penerapannya dalam dunia kerja akan dibahas berikut ini. Setiap perusahaan tentu mengharapkan sebuah kondisi yang bersih dan rapi. Di mana setiap pekerja memiliki konsistensi yang tinggi terhadap kedisiplinan diri. Tujuannya tentu untuk mendukung tercapainya tingkat efisiensi serta produktivitas yang tinggi dalam perusahaan tersebut.

Akan tetapi untuk mewujudkan kondisi tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Masalah yang sering dihadapi perusahaan yaitu sulitnya mencari data atau sarana yang lupa akan penempatannya. Tidak hanya itu saja, berkas kerja juga sering berantakan dan tidak rapi. Hal-hal tersebut tentu dapat memicu emosi dari pekerja itu sendiri. Oleh karena itu diperlukannya 5R agar tercipta kondisi kerja yang lebih produktivitas dan efektif.

5R sendiri yaitu program yang di adaptasi dari program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) dari Jepang. Program 5S ini sudah dikembangkan di Jepang dan negara-negara lainnya. Di Indonesia sendiri menerapkan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang mengadaptasi dari program apa itu gmp 5r dan k3 dasar. Program ini cukup sederhana, yaitu melakukan penataan dan pembersihan tempat kerja seperti yang diterapkan di Jepang.

Ringkas yaitu memisahkan segala sesuatu sesuai dengan kelayakan atau kebutuhan. Jika barang tersebut tidak digunakan lagi maka berikan tanda merah lalu singkirkan. Barang-barang yang tidak digunakan tersebut jangan langsung dibuang, akan tetapi dialihkan pada tempat yang ditentukan.

Ini merupakan penerapan yang cukup sulit karena harus mempertimbangkan kembali apakah barang tersebut masih digunakan atau tidak. Rapi yaitu menyimpan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya. Penempatan barang-barang ini tidak boleh dilakukan secara asal, harus mempertimbangkan segala sesuatunya. Tujuan utamanya adalah agar dapat memiliki akses cepat ketika membutuhkan barang tersebut.

Untuk penerapannya, membuat metode penempatan barang harus dilakukan dengan tepat. Beri label untuk setiap jenis-jenis barang agar lebih mudah mengidentifikasinya. Resik yaitu membersihkan lingkungan atau tempat kerja serta barang-barang yang berhubungan dengan pekerjaan. Bersihkan segalanya dari debu atau kotoran lain sehingga tercipta kondisi yang bersih. Untuk menerapkannya, Anda wajib menyediakan alat-alat atau sarana untuk melakukan pembersihan tersebut.

Misalnya, kain lap, kain pel, sapu, tisu dan lain sebagainya untuk membersihkan alat-alat tersebut. Rawat yaitu mempertahankan hasil yang sudah dicapai dengan tingkat memuaskan. Misal Anda sudah berhasil dalam menerapkan 3R sebelumnya, maka Anda harus merawat keberhasilan Anda tersebut.

Untuk penerapannya, buatlah standar kebersihan, penempatan serta penataan dan komunikasikan dengan pekerja lainnya. Itulah pengertian, konsep dan penerapan program 5R yang dapat Anda terapkan di tempat kerja Anda. Dengan menerapkan program tersebut secara benar, maka Anda dapat menikmati kondisi kerja yang lebih produktivitas dan lebih efektif. Demikian ulasan mengenai pengertian 5R serta penerapannya dalam dunia kerja. Certificate GMP atau Good Manufacturing Practice adalah panduan untuk membantu produsen dalam meningkatkan kualitas produk atau barang.

Jika perusahaan dilengkapi certificate GMP, maka bisa dipastikan perusahaan sudah menjalankan prosedur yang konsisten dalam lingkungan kerja yang aman. Good Manufacturing Practice adalah sistem aturan dan praktik terbaik yang dirancang untuk membantu mengontrol kualitas obat atau produk konsumsi sebelum memasuki pasar.

Click to Tweet Bisa dibilang, certificate GMP atau Good Manufacturing Practice adalah suatu protokol ketat yang dapat mengurangi risiko kesalahan produksi dalam sistem informasi apa itu gmp 5r dan k3 dasar. Di sisi lain, perusahaan yang mengantongi Certificate GMP atau Good Manufacturing Practice bisa mempertahankan sistem dan proses yang efisien untuk menciptakan produk secara aman.

Apa Itu Good Manufacturing Practice (GMP)? GMP atau Good Manufacturing Practice adalah sistem aturan dan praktik terbaik yang dirancang untuk membantu mengontrol kualitas obat atau produk konsumsi sebelum memasuki pasar. Pin Good Manufacturing Practice atau GMP tidak hanya melindungi konsumen dari produk buruk, tetapi juga membantu produsen meningkatkan kualitas produk serta mengurangi potensi risiko yang muncul.

Secara sederhana, certificate GMP atau cara produksi makanan yang baik adalah bukan hanya sebuah panduan, tetapi seluruh proses sertifikasi untuk produsen sesuai standar global. Banyak negara yang tidak mau memberikan izin impor barang kalau belum ada certificate GMP atau Good Manufacturing Practice.

Manfaat Certificate GMP Atau Good Manufacturing Practice Adalah Produsen perlu menerapkan Certificate GMP atau Good Manufacturing Practice di berbagai tingkat produksi untuk memastikan kualitas barang.

Dengan standar Certificate GMP atau cara produksi makanan yang baik, perusahaan bisa memperoleh manfaat. Antara lain: • Mencegah Dampak Negatif Produk Manfaat GMP atau Good Manufacturing Practice adalah terutama bagi produsen obat dan pangan. Proses produksi yang tidak sesuai standar Good Manufacturing Practice, berisiko menimbulkan efek samping negatif dan zat kimia berbahaya. Akibatnya, konsumen yang akan mengalami efek teraupetik dan dampak negatif bagi kesehatan.

• Menghindari Risiko Kulit Berbahaya Selanjutnya, manfaat cara produksi makanan yang baik adalah mencegah produk kosmetik yang merugikan konsumen. Konsumen yang memakai make up atau parfum, jenis bahan bakunya harus aman dipakai. • Protokol Kebersihan Sesuai Aturan Perlu diingat konsumen akan mengonsumsi makanan, minuman, dan obat. Maka, produk yang dibuat bisa memiliki efek langsung ke tubuh.

Proses yang mengikuti certificate GMP/ cara apa itu gmp 5r dan k3 dasar makanan yang baik akan memastikan karyawan memiliki peralatan sesuai standar protokol kebersihan dan kesehatan. Termasuk di area produksi seperti penyimpanan, pengemasan, pengujian, distribusi, dan lainnya. • Menjaga Fasilitas Area Produksi GMP atau Good Manufacturing Practices bermanfaat dalam menjaga fasilitas dalam kondisi baik.

Sehingga, produsen bisa memastikan peralatan atau mesin tetap berfungsi optimal dan bekerja dengan baik. • Efisiensi Biaya Barang yang berkualitas buruk adalah pemborosan uang bagi perusahaan. Padahal, pemerintah maupun pihak swasta, menginvestasikan banyak uang pada perusahaan obat dan pangan. Manfaat cara produksi makanan yang baik bagi produsen adalah mengurangi pemborosan atau kerugian waktu, uang, maupun sumber daya dalam proses produksi.

Sehingga, kondisi finansial yang sehat bisa disajikan dengan baik dalam laporan laba rugi. • Mengurangi Keluhan Pelanggan Barang yang diproduksi dengan buruk juga berpengaruh terhadap citra atau image perusahaan. Bahkan, bisa merusak kredibilitas sebagai produsen. Manfaat Good Manufacturing Practices dapat mengurangi keluhan pelanggan karena barang yang diproduksi di bawah pedoman cara produksi makanan yang baik menerapkan kualitas berstandar global.

• Meningkatkan Peluang Ekspor Beberapa negara dan importir memakai certificate GMP atau cara produksi makanan yang baik yang diakui secara internasional. Certificate GMP adalah kriteria dasar untuk produksi obat-obatan dan kosmetik. Maka itu, pemerintah yang ingin meningkatkan ekspor harus mewajibkan certificate GMP atau Good Manufacturing Practices. • Jadwalkan Audit GMP Salah satu manfaat Good Manufacturing Practices adalah perusahaan dapat melakukan audit GMP.

Dengan cara ini, perusahaan bisa memastikan lokasi, karyawan, material, dan prosedur tetap mematuhi pedoman GMP. Audit memberikan gambaran jelas tentang status perusahaan saat ini dalam kepatuhan GMP. Pada gilirannya, perusahaan bisa menentukan area mana yang perlu ditingkatkan. Terbukti banyak sekali manfaat Good Manufacturing Practices untuk menjaga kualitas produksi usaha.

Namun, bukan hanya GMP saja yang perlu diperhatikan, pengelolaan pembukuan bisnis juga sepatutnya didukung Software Akuntansi Online. Salah satunya Software Akuntansi Online terbaik di Indonesia adalah Aplikasi Harmony. Memiliki fitur dan modul accounting modern didukung teknologi Cloud agar akses pembukuan dan anggaran keuangan bisnis semudah beberapa klik saja. Tunggu apalagi, coba aja dulu Aplikasi Harmony secara GRATIS 30 hari, melalui tautan ini.

Penasaran detail kecanggihan fiturnya? Apa itu gmp 5r dan k3 dasar Follow Instagram, LinkedIn, dan Facebook Harmony sekarang. Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Untuk Perusahaan Jasa dan Dagang Ingin lebih memahami dan menerapkan jurnal dalam usaha Anda?

Dalam artikel kali ini Anda akan lebih belajar mengenai contoh soal jurnal penyesuaian dan membahas studi… Persamaan Dasar Akuntansi: Penjelasan dan Contohnya Seringkali pebisnis merasa belum mengetahui persamaan dasar akuntansi secara lengkap.

Akan tetapi teori persamaan dasar akuntansi ini merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi siklus akuntansi… Penjelasan dan Cara Menghitung BEP (Break Even Point) dalam Bisnis Bisa dikatakan hampir semua pengusaha mengetahui istilah BEP (Break Event Point).

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

Tetapi apakah Anda mengetahui cara menghitung BEP? Sebagai seorang pemilik bisnis, Anda wajib mengetahui… Cara Membuat Laporan Laba Rugi Lengkap Beserta Contohnya Pada umumnya, cara membuat laporan laba rugi adalah sebuah kewajiban pada setiap perusahaan maupun setiap industri lainnya dengan melakukan teknik pelaporan yang sama.

Dalam pendidikan… 4 Apa itu gmp 5r dan k3 dasar Jurnal Khusus dan Penjelasan Lengkapnya Istilah jurnal dalam akuntansi beragam seperti contoh jurnal khusus, jurnal penyesuaian, jurnal umum, jurnal penutup dan jurnal koreksi. Setiap jurnal yang ada tentunya juga memiliki…
Daftar Isi • Pengertian 5R • Tujuan dan Manfaat 5R • Tahapan Implementasi 5R • Persiapan • Pelatihan dan penerapan • Melakukan evaluasi • Pembudayaan • Perbedaan 5R dan 5S Pengertian 5R 5R merupakan suatu prinsip manajemen kerja yang menjadi barometer atau indikator tentang bagaimana suatu perusahaan dikelola oleh seluruh elemen perusahaan baik itu pemilik usaha, pemimpin, karyawan, dan berbagai elemen terkait dengan menjalankan prinsip kerja yang diberlakukan dalam budaya kerja Indonesia.

Budaya 5r penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja di lingkungan kerja baik itu perusahaan, kantor atau tempat kerja lainnya. Diberlakukannya budaya ini sendiri tentu memiliki maksud dan tujuan.

Berikut kami akan berikan ulasannya untuk Anda! Sebelum membahas lebih jauh tentang 5R, kita akan membahas tentang kependekannya terlebih dahulu. 5R merupakan kependekan dari : • Ringkas : merupakan kegiatan untuk menyingkirkan semua benda atau barang yang tidak diperlukan sehingga segala macam barang yang ada di lokasi kerja hanya berupa barang yang benar – benar dibutuhkan dalam menjalankan berbagai aktivitas kerja • Rapi : segala sesuatu yang diletakkan sesuai dengan posisi yang seharusnya sehingga ketika diperlukan dapat siap digunakan • Resik : merupakan kegiatan membersihkan berbagai macam peralatan dan daerah kerja sehingga segala macam bentuk peralatan kerja dapat terjaga dengan sebaik mungkin.

• Rawat : kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi tahapan kerja yang telah dilakukan sebelumnya • Rajin : suatu pemeliharaan kedisiplinan pribadi pada masing – masing pekerja dalam menjalankan segala sesuatu yang berkaitan dengan tahapan 5R Tujuan dan Manfaat 5R Dalam suatu perusahaan, konsep 5r merupakan suatu aturan penting yang diberlakukan untuk meningkatkan efektivitas, elektabilitas dan efisiensi yang berkaitan dengan budaya kerja di lingkungan kerja.

Penerapannya sendiri harus dilaksanakan atau diselenggarakan secara bertahap sesuai dengan urutan dan tata aturannya. Jika tahap pertama tidak dilakukan dengan baik, maka tahapan berikutnya tidak dapat dijalankan secara maksimal. Secara filosofis, tujuan 5R diterapkan dalam lingkungan kerja kantor atau perusahaan diantaranya : • Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja di tempat kerja • Melatih budaya kerja teratur dan disiplin untuk semua orang yang terlibat dalam lingkungan kerja • Melaksanakan pekerjaan sesuai SOP • Mengurangi potensi waktu kerja terbuang percuma karena karyawan yang tidak disiplin • Serta, masih banyak tujuan lainnya.

Kini, sudah banyak perusahaan baik berskala besar atau kecil yang sudah menerapkan prinsip 5R. Dengan menerapkan budaya ini sendiri, perusahaan berskala kecil yang menerapkan budaya kerja ini bagi masing – masing pekerja banyak yang kemudian berkembang menjadi perusahaan kelas atas.

Oleh sebab itu, 5R menjadi suatu investasi awal bagi sebuah perusahaan untuk mendapatkan kesuksesan secara berkelanjutan. Penerapan budaya ini di lingkungan kerja tentu memberikan berbagai macam manfaat. Manfaat 5R di lingkungan kerja meliputi : • Meningkatkan produktivitas apa itu gmp 5r dan k3 dasar bagi setiap orang yang terlibat di lingkungan kerja • Pengaturan tempat kerja dan budaya kerja secara lebih efisien • Membantu meningkatkan kenyamanan kerja baik secara psikis atau secara kebersihan tempat • Memberikan sumbangsih kualitas tempat kerja yang baik atau bagus • Mengurangi potensi terjadinya bahaya di lingkungan kerja • Mengurangi pemborosan di tempat kerja • Melakukan penghematan terhadap faktor – faktor produksi • Terciptanya tujuan 5r bagi perusahaan terkait Tahapan Implementasi 5R Dalam mengimplementasikan 5R, dibutuhkan suatu sistem, struktur dan sumber daya yang memadai.

Implementasi 5R juga harus dilakukan sesuai dengan tahapan – tahapan berikut ini : Persiapan Sebelum 5R diterapkan di lingkungan kerja (baik kantor atau perusahaan), pelaksanaan 5R penting untuk mewujudkan komitmen yang kuat dari pimpinan yang paling tinggi karena tanpa adanya komitmen tertulis maka budaya kerja yang berkaitan dengan lima R tadi akan sulit diterapkan.

Dalam tata laksananya sendiri, pembentukan struktur 5R juga penting diperhatikan. Struktur yang dimaksud harus disusun secara lengkap dengan pembagian tugas dalam tim. Struktur yang sudah disusun harus disosialisasikan kepada seluruh karyawan.

Hal ini penting guna meminimalisir terjadinya miss informasi atau disinformasi antar karyawan. Dengan sosialisasi yang dilakukan, maka tentu kegiatan 5R dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Pelatihan dan penerapan Pelatihan bagi tim kerja sangat diperlukan. Pelatihan diperlukan untuk memahami tugas, tujuan dan berbagai macam kegiatan penting yang berkaitan dengan pekerjaan.

Dengan demikian semua pihak akan memahami apa yang menjadi tugasnya dan apa yang harus dilakukan. Setelah pelatihan dilakukan, maka penerapan adalah menjadi langkah lanjutan yang penting. Ketika penerapan diberlakukan, pembinaan langsung dari anggota tim diperlukan agar hasilnya semakin maksimal. Pada masing – masing bagian, penerapan 5R diperlukan untuk memberikan sumbangsih yang banyak pada masing – masing orang yang terlibat di perusahaan yang bersangkutan.

Melakukan evaluasi Setelah R1, R2, R3 diimplementasikan, maka kemudian R keempat akan diberlakukan. Standar perawatan perlu disusun, barulah evaluasi dapat diselenggarakan. Evaluasi merupakan cara controlling terhadap pelaksanaan R1 sampai 3 yang sudah diselenggarakan di lingkungan kerja.

Jika memang ada hal – hal yang perlu diperbarui, diubah, dihilangkan atau diganti maka semuanya dapat diungkapkan dalam evaluasi. Biasanya, evaluasi dilakukan satu bulan sekali atau tiga bulan sekali. Semuanya dilakukan sesuai dengan kebijakan evaluasi perusahaaan yang bersangkutan. Di ranah evaluasi inilah indicator keberhasilan 5R bisa diketahui. Jika tingkat keberhasilannya di atas 75% maka program yang diselenggarakan bisa dikatakan berhasil, namun jika tingkat keberhasilannya masih di bawah 50% maka ada sesuatu yang perlu diubah atau diperbaiki.

Pembudayaan Pembudayaan merupakan cara perusahaan membiasakan semua anggota, tim dan semua orang di lingkungan kerja untuk membiasakan diri dengan program ini yang telah di susun. Mereka harus mampu melaksanakan semua aturan yang telah diberlakukan demi mendapatkan hasil sesuai apa yang menjadi visi dan misi perusahaan. Dengan demikian indikator keberhasilan dapat tercapai sesuai dengan target perusahaan yang bersangkutan.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

Perbedaan 5R dan 5S Selain 5R, 5S juga menjadi istilah yang sering kita dengar. Apa itu 5S? 5S Merupakan kependekan dari : • Seiri (menyortir) • Seiton (melakukan sistematisasi) • Seiso (membersihkan) • Seiketsu (standarisasi) • Shitsuke (self discipline) 5S merupakan budaya atau program keselamatan dan kesehatan kerja yang diberlakukan di Jepang ( Budaya Jepang).

5S juga menjadi suatu alasan mengapa banyak perusahaan Jepang berkembang dengan sangat pesat. Pengertian 5S dan k3 sejatinya merupakan satu kesatuan dalam budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang sangat penting di lingkungan kerja. Manajemen 5S sendiri menjadi suatu prototype suatu program yang memberikan partisipasi menyeluruh bagi pekerja dan perusahaan sekaligus dalam budaya kerja Jepang.

Jika bicara soal manfaat, Manfaat 5S sendiri sama dengan manfaat 5R dalam budaya kerja Jepang. Semua cara berpikir tersebut dimaksudkan untuk membuat suatu organisasi di tempat kerja agar semuanya jauh lebih efektif guna menyederhanakan lingkungan dan meningkatkan kinerja.

Jika 5S diterapkan, maka suatu perusahaan akan mampu memaksimalkan potensi keberhasilan kerja dan keselamatan kerja secara menyeluruh. Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya. Recent Posts • Pengertian SMK3, Dasar Hukum dan Tujuannya 01/05/2022 • Contoh 5R di Tempat Kerja dan Implementasinya 30/04/2022 • Contoh 5S Terbaik dan Penerapannya di Tempat Kerja 27/04/2022 • Implementasi Budaya 5R sebagai Budaya Kerja 26/04/2022 • https//mediafire//chika viral Twitter Masih Aktif 26/04/2022 • Mengupas 5S Adalah.

Pengertian, Manfaat dan Penjelasannya 25/04/2022 • 8 Dampak Kebakaran Hutan yang Merugikan 24/04/2022 • Simbol-Simbol K3 dan Keterangannya 22/04/2022 • Ketahui 7 Penyebab Kebakaran Hutan Agar Anda Waspada 21/04/2022 Pengertian 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin dan Manfaat – Seringkali kita mendapati ketidakteraturan dalam lingkungan dimana kita berada saat ini melihat ketidakteraturan tersebut, yang kita rasakan adalah ketidaknyamanan, hal ini tentulah sangat menganggu konsentrasi kita dalam melakukan suatu pekerjaan, ketika ketidakteraturan tersebut berubah menjadi suatu kebiasaan, maka hal tersebut mempengaruhi budaya kerja kita ke depannya.

Solusi untuk masalah ketidakteraturan ini adalah dengan menerapkan Konsep 5R. Daftar Isi • 1 Pengertia 5r • 2 Ringkas • 2.1 Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Ringkas • 2.2 Bagaimana Standart Ringkas Dapat Terjaga? • 2.3 Penjadwalan Aktifitas Ringkas • 2.4 Langkah Mudah Dalam Menerapkan Ringkas • 3 Rapi • 3.1 Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Rapi • 3.2 Standart yang Mesti Dijaga Dalam Penerapan Rapi • 3.3 Garis-garis Batas • 3.4 Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan Dalam Menerapkan Rapi • 3.5 Tugas Rapi • 4 Resik • 4.1 Manfaat yang Didapat Ketika Menerapkan Resik • 4.2 Standart yang Harus Dijaga Dalam Menerapkan Resik • 4.3 Langkah Mudah Dalam Menerapkan Resik di Lingkungan Kerja • 5 Rawat • 5.1 Manfaat Dari Penerapan Rawat di Lingkungan Kerja • 5.2 Standarisasi yang Dapat Dijaga Untuk Aktifitas Rawat • 5.3 Langkah-langkah Dalam Menerapkan Rawat di Lingkungan Kerja • 6 Rajin • 6.1 Manfaat Penerapan Rajin • 6.2 Apa yang Menjadi Standart Dalam Rajin • 6.3 Langkah-langkah yang Diterapkan Dalam Rajin • 7 Manfaat Menerapkan 5R: Pengertia 5r 5R merupakan kebiasaan tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar, jika tempat kerja rapi, bersih, dan tertib maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan serta dengan begitu 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai.

Apa itu gmp 5r dan k3 dasar Ringkas adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja, mengetahui benda mana yang tidak digunakanlagi dan mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpannya supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi perusahaan.

• Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Ringkas • Mengetahui Jumlah Fisik Barang yang Terdapat di Lingkungan Kerja Dengan melakukan aktifitas ringkas secara tidak langsung seseorang atau karyawan akan selalu melakukan cek dan ricek akan barang-barang yang ada di lingkungan kerja. Hal ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam permintaan barang dan meminimalisir kehilangan atau kerusakan akan suatu barang.

• Tidak Ada Barang yang Berlebihan di Tempat Kerja Pemilahan terhadap barang yang diperlukan dan tidak diperlukan dapat menimbulkan dampak positif bagi karyawan di lingkungan kerjanya dimana seseorang rutin melakukan pemilahan dan tidak adanya penumpukan barang yang tidak diperlukan lagi di area kerja • Bagaimana Standart Ringkas Dapat Terjaga?

• Pastikan Barang-barang yang Terdapat di Area Kerja Sebelum karyawan melakukan aktifitas apa itu gmp 5r dan k3 dasar alangkah baiknya karyawan dapat membuat daftar nama barang yang terdapat di area kerja. Hal ini dimaksudkan agar karyawan mengerti barang-barang yang ada beserta jumlahnya.

• Penetapan Kategori dengan Menggunakan Tanda Tanda dapat digunakan untuk mempermudah karyawan dalam melakukan pemilahan. Misalnya menggunakan tanda merah untuk barang yang tidak diperlukan, menggunakan hijau untuk barang-barang yang masih diperlukan. • Penjadwalan Aktifitas Ringkas Rutin melakukan aktifitas ringkas dapat memudahkan karyawan dalam melakukan pemilahan secara tidak langsung juga akan mendorong karyawan dalam berpartisipasi mendukung aktifitas ini.

• Langkah Mudah Dalam Menerapkan Ringkas • Daftar Barang dan Jumlahnya Karyawan memastikan ketersediaan barang-barang yang terdapat di area kerja, hal ini dimaksudkan agar karyawan ikut menjaga dan peduli terhadap barang-barang yang ada di area kerja. Selain itu karyawan dapat mengetahui stock dan memiliki perencanaan dalam pengajuan permintaan terhadap barang yang dapat membantu proses kerja.

• Pemberian Tanda Khusus Dengan Rriteria Pemilahan Tanda Barang yang masih diperlukan dan tidak diperlukan. Untuk barang-barang yang diperlukan diberi tanda warna hijau dan untuk barang-barang yang tidak diperlukan diberi tanda merah. Barang yang telah diberi tanda merah dapat disingkirkan atau apa itu gmp 5r dan k3 dasar, sedangkan barang dengan tanda hijau dapat disimpan pada tempat yang telah disediakan.

• Pembuatan Jadwal Ringkas Pembuatan jadwal ringkas dapat membuat karyawan berpartisipasi di lingkungan kerja serta menjadikan karyawan lebih peduli tempat kerja. Rapi Prinsip rapi adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat waktu dalam memperoleh barang tersebut.

• Manfaat yang Didapat Dalam Penerapan Rapi • Lingkungan Kerja Menjadi Tertata Sebagai industri pangan sangat diperlukan lingkungan yang tertata hal ini membuat lingkungan menjadi lebih indah dilihat dan menimbulkan rasa nyaman bagi karyawan yang terdapat di dalamnya. • Terciptanya Kemudahan, Kecepatan Pengambilan Barang Ketika Dibutuhkan Dengan adanya pemberian label pada masing-masing alat maupun lokasi memudahkan seseorang dalam mengenali dan mempermudah dalam mencari apabila barang tersebut diperlukan dalam proses kerja.

• Standart yang Mesti Dijaga Dalam Penerapan Rapi • Layout Hal ini dimaksudkan agar mempermudah seseorang dalam merencanakan penempatan barang yang ada di lingkungan kerja. • Label Pemberian label-label terhadap barang-barang yang digunakan dalam proses kerja.

Hal tersebut memberikan manfaat terhadap karyawan untuk mengenali dan mempermudah dalam mencari sebuah barang yang akan digunakan. • Garis-garis Batas Adanya garis batas di tempat kerja agar barang-barang yang ada tidak berpindah tempat serta membuat semua karyawan yang ada di tempat kerja menjadi taat akan aturan rapih.

• Langkah-langkah yang Dapat Dilakukan Dalam Menerapkan Rapi • Melakukan Pembuatan Desaign Layout Ruangan Layout adalah cara utama untuk membuat tanda. Ini dimaksudkan agar kita dapat memanfaatkan ruang yang ada sesuai dengan kapasitasnya. Dalam pembuatan layout sangat diperlukan perhitungan jumlah barang dengan kapasitas ruangan.

• Pemberian Label Terhadap Semua Barang yang Ada di Tempat Kerja Pada setiap barang yang ada dalam tempat kerja wajib diberikan penanda untuk mempermudah karyawan mengenali barang-barang di tempat kerja. Label-label yang digunakan boleh hanya dengan tulisan maupun dengan pemberian warna-warna khusus untuk mengingatkan setiap karyawan akan keberadaan sebuah barang. • Membuat Garis Batas di Tempat Kerja Garis-garis dibuat dengan menyesuaikan layout yang telah digambar. Pembuatan garis dapat dengan menggunakan cat atau stiker warna, adanya garis-garis pembatas diharapkan karyawan pada tempat kerja apa itu gmp 5r dan k3 dasar mematuhi aturan rapi dan tidak sembarang dalam menempatkan barang.

• Instruksi Trainer memberikan intruksi kepada peserta untuk melakukan ringkas atau mendata barang yang diperlukan untuk alat tulis (5 Menit). • Barang yang Biberikan : Koran, teh, gula, pensil, pulpen, obeng, baut, kertas A4, gunting, gergaji, lem kertas, kabel gulung. • Tugas Rapi Trainer memberikan instruksi kepada peserta untuk mengelompokkan benda-benda sesuai dengan fungsinya untuk kebersihan, makan, dan alat tulis (7 Menit) Sapu,piring, pengki/serokan, gunting, pulpen, pel, sendok, garpu, buku, penggaris, pensil, ember, gelas, tissue, kemoceng.

Resik Prinsip resik adalah membersihkan tempat/ lingkungan kerja, mesin/ peralatan, dan barang-barang agar tidak terdapat debu, kotoran dan bau. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang mulai dari pimpinan hingga pelaksana/ operator yang ada. • Manfaat yang Didapat Ketika Menerapkan Resik • Menciptakan Lingkungan yang Bersih Dengan adanya kegiatan pembersihan yang rutin dapat menciptakan tempat kerja bebas dari debu, kotoran dan bau.

Lingkungan juga dapat terbebas dari sumber-sumber penyakit atau virus yang dibawa kotoran. • Menghindarkan Produk Dari Kontaminasi Di industry pangan debu, kotoran dan bau merupakan isu utama dalam pencemaran pangan. Ketika lingkungan sudah menjadi bersih diharapkan sudah dapat meminimalisir atau menghilangkan sumber kontaminasi pangan. • Menumbuhkan Rasa Nyaman Untuk Pekerja Jika lingkungan kerja bersih dapat menumbuhkan rasa nyaman karyawan yang ada di dalammnya.

Selain itu juga dapat meminimalisir stress dikarenakan penumpukan kotoran yang ada di sekitar lingkungan pekerja. • Standart yang Harus Dijaga Dalam Menerapkan Resik • Alat Kebersihan Terpenuhi Alat-alat kebersihan yang ada di lingkungan kerja baiknya dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan atau fungsinya Alat-alat kebersihan sesuai tempatnya (yang boleh dan yang tidak boleh di tempat tertentu). • Penanggung Jawab Dengan adanya penanggung jawab membuat karyawan menjadi berkomitmen terhadap apa yang ditugaskan (khususnya kegiatan resik).

• Kegiatan Resik Terjadwal Jadwal tentang kegiatan resik sebagai bentuk pengingat karyawan dalam melaksanakan tugas dan menumbuhkan kepedulian karyawan terhadap kebersihan lingkungan kerja. • Langkah Mudah Dalam Menerapkan Resik di Lingkungan Kerja • Membuat List Daftar Alat Kebersihan Langkah pertama dalam melakukan aktifitas resik adalah mencatat semua kebutuhan alat-alat kebersihan yang dapat digunakan di lingkungan kerja.

Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan aktifitas kebersihan dan alat-alat kebersihan yang digunakan menjadi lebih efektif. • Adanya Penanggung Jawab Kebersihan Menunjuk salah satu karyawan yang ada di lingkungan kerja untuk menjadi penanggung jawab kebersihan.

Tugas penanggung jawab kebersihan adalah sebagai penghubung atau sebagai fasilitator untuk menyampaikan aktifitas kebersihan yang sudah dilakukan dan mengevaluasi bagaimana kebersihan di lingkungan kerja. • Pembuatan Jadwal Kebersihan Jadwal kebersihan dapat dibuat dengan menyesuaikan jumlah orang yang ada di lingkungan kerja. Pembagian jadwal kebersihan dimaksudkan sebagai alat control terhadap kebersihan ruangan.

Pelaksanaan jadwal kebersihan dapat dibuat dengan mempertimbagkan kapan harus dibersihkan, bagaimana proses pembersihan.

Rawat Prinsip rawat adalah mempertahankan hasil yang telah dicapai pada (Ringkas, Rapi, Resik) sebelumnya dengan membakukannya (Standarisasi). Prinsip ini dapat berjalan apabila dilaksanakan oleh semua karyawan yang ada di lingkungan kerja. • Manfaat Dari Penerapan Rawat di Lingkungan Kerja • Peralatan Menjadi Berumur Lebih Lama Dengan merawat karyawan akan dibiasakan untuk peduli pada peralatan-peralatan yang ada di lingkungan kerja. Hal ini dapat menjadikan peralatan yang dipakai menjadi awet dan lama umurnya.

• Perusahaan Dapat Berkompetisi Dengan Perusahaan Lain Peralatan-peralatan atau mesin-mesin yang senantiasa dilakukan perawatan tentunya membuat peralatan tersebut awet atau tidak mudah rusak. Dengan peralatan yang tidak mudah rusak perusahaan dapat menghemat pengeluaran yang ada, dan pada akhirnya dana yang digunakan untuk perbaikan dapat digunakan dalam mengembangkan produk yang dihasilkan.

• Standarisasi yang Dapat Dijaga Untuk Aktifitas Rawat • Pembakuan atau Standarisasi Pembuatan standarisasi setiap pekerjaan rawat (Ringkas, Rapi, Resik) membuat para karyawan menjalankan kegiatan-kegiatannya secara seragam atau terjadi kesamaan antara karyawan yang satu dengan yang lain. • Langkah-langkah Dalam Menerapkan Rawat di Lingkungan Kerja • Pembuatan Standarisasi Pekerjaan 3R (Ringkas, Rapi, Resik) Pekerjaan yang telah dilakukan dalam 3R (Ringkas, Rapi, Resik) dibakukan dalam aturan tertulis (standart operational prosedur).

Dalam membuat standart ditentukan berdasar kesepakatan bersama juga dengan dicantumkannya hasil-hasil yang telah didapat. • Mengkomunikasikan Standart yang Ada Kepada Karyawan Langkah berikutnya setelah dibuatkannya standart tentang 3 R (Ringkas, Rapi, Resik) adalah mengkomunikasikan kepada karyawan yang bekerja di lingkungan kerja.

Bentuk komunikasi dapat berupa aktifitas training standar 5R, koordinasi di masing-masing bagian saat lentera hati/ briefing sebelum bekerja, adanya poster atau spanduk di area kerja. Rajin Rajin terciptany adari kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai, rajin di tempat kerja berarti kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sudah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat, prinsip rajin di tempat kerja adalah kerjakan apa yang harus dikerjakan serta jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan.

• Manfaat Penerapan Rajin • Pribadi-pribadi yang Berdisiplin Dengan menggunakan prinsip rajin maka dapat menjadikan karyawan menjadi lebih disiplin diri tentang aturan-aturan dalam 5R(ringkas, rapi, resik, rawat, rajin). Tingkah laku karyawan menjadi lebih terarah dan menjadikan lingkungan kerja menjadi lebih tertata serta bersih.

• Menjadikan 5R Sebagai Budaya Kebiasaan-kebiasaan yang sudah melekat pada diri karyawan menjadikan karyawan lebih peduli terhadap lingkungannya. Dengan kepedulian yang ada dapat membuat karyawan saling mengingatkan antar karyawan untuk mentaati apa itu gmp 5r dan k3 dasar yang ada dalam 5 R(ringkas, rapi, resik, rawat, rajin).

• Apa yang Menjadi Standart Dalam Rajin • Komitmen Penerapan rajin dapat menjadi terhambat apabila tidak ada tindak lanjut dari managemen.

Tindak lanjut ini dapat berupa bentuk teladan dari atasan untuk bersama-sama melaksanakan standart-standart yang telah dibuat juga dapat berupa bentuk penghargaan terhadap karyawan yang menjadi teladan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin). • Langkah-langkah yang Diterapkan Dalam Rajin • Komitmen Bersama 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat,rajin) dapat berjalan apabila terdapat komitmen dari masing-masing karyawan dengan mematuhi segala aturan di lingkungan kerja dan saling mengingatkan apabila terjadi kesalahan maupun kekurangan dalam penerapannya.

• Teladan Atasan Hal yang paling mendasar dalam penerapan rajin adalah contoh dari atasan. Ini berdasarkan apa yang dapat dilihat dalam lingkungan dimana seorang anak balita mampu melakukan pergerakan setelah mendapat contoh dari orang tuanya. Apabila atasan tidak mampu memberikan contoh yang baik juga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan kerjanya.

Oleh karena itu dibutuhkan contoh yang baik dari atasan agar mampu mendorong karyawan berbuat lebih baik. • Komunikasi di Lingkungan Kerja Dengan adanya evaluasi 5R, hal ini sebagai alat kontrol terhadap hambatan dan bentuk perbaikan, evaluasi dapat diadakan setiap minggu agar lebih berjalan efektif dan tidak terlalu lama untuk perbaikan sehingga lingkungan kerja menjadi tertata, nyaman, dan bersih.

Dalam evaluasi selain bentuk perbaikan juga dapat diberikan bentuk penghargaan terhadap karyawan maupun lingkungan yang senantiasa menerapkan 5R(ringkas, rapi, resik, rawat, rajin), penghargaan tersebut sebagai dorongan karyawan apa itu gmp 5r dan k3 dasar kinerjanya dalam kerja khususnya dalam menerapkan 5 R(ringkas, rapi, resik, rawat, rajin). Manfaat Menerapkan 5R: • Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan. • Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan.

• Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material dan dokumen. • Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat, sehingga membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama. • Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area kerja. • Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang menjadi penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja. • Meningkatkan produktivitas kerja.

Dengan penataan material dan peralatan kerja yang baik, karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan efisien. Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian 5R: Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin dan Manfaat semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami.

Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂 Baca juga artikel lainnya tentang: • 57 Pengertian Puisi Menurut Para Ahli: Unsur, Jenis, Struktur • Pengertian Ekonomi : Prinsip, Macam, Tujuan dan Manfaat! • Sejarah Komputer Dari Generasi ke Generasi dan Perkembangannya! • Perbedaan Yupa dan Prasasti: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Isi • Pengertian Internet: Fasilitas, Fungsi, Manfaat dan Dampaknya Posting pada Bahasa Indonesia Ditag 5s adalah, arti 5s dalam pelayanan, buku 5r, checklist penilaian 5r, contoh 5r dalam kehidupan sehari hari, contoh 5r di tempat kerja, contoh 5s dalam bahasa jepang, contoh 5s dalam kehidupan sehari hari, contoh 5s terbaik, contoh kasus 5r, contoh kebijakan 5r, contoh penerapan 5r, contoh program kerja 5r, gambar 5r ringkas, ide 5r, jelaskan masing masing sikap kerja 5r, jelaskan tentang osha, komitmen 5r, konsep 5r powerpoint, manfaat 5r, materi 5r powerpoint, pencetus 5r, penerapan 5r di kantor, penerapan 5r di rumah sakit, penerapan 5s di gudang, pengertian 5k, pengertian 5r ipa, pengertian 5s dan k3, poster 5r, presentasi 5r ppt, resik 5r adalah, sasaran 5s, sebutkan sikap kerja 5s, sejarah 5s, skripsi tentang 5r, apa itu gmp 5r dan k3 dasar 5r, slogan 5s, tujuan 5r, tujuan 5s, tujuan seiri Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Fungsi Menu Bar Dalam Microsoft Word • Mesothelioma • Pengertian Cerita Rakyat : Jenis, Ciri-ciri, Unsur dan Contohnya!

• Pengertian Observasi Adalah: Tujuan, Manfaat, Kelebihan, Jenis! • Pengertian Arah Mata Angin: Jenis, Cara Mejunjukannya, Manfaat • Pengertian Akulturasi: Faktor, Penyebab, Bentuk, Contoh, Dampak!

• Apa Saja Fungsi Dari Google Drive • Apa Saja Fungsi Bank Sentral Indonesia • Pengertian Empati : Simpati, Toleransi, Manfaat, dan Contohnya! • Pengertian Visi dan Misi : Perbedaan, Manfaat dan Contoh! • Pengertian Unsur: Contoh, Jenis, Senyawa dan Campuran! • Pengertian Warga Negara : Asas-Asas, Teori Lengkap Menurut Ahli! • Bagaimana Fungsi Iklan Bagi Apa itu gmp 5r dan k3 dasar dan Perusahaan?

• Fungsi Manajemen Pajak: Tujuan, teknik dan syaratnya! • Apa Fungsi Kemasan Pada Mulanya Suatu Produk? • Fungsi Microsoft Word Yang Harus Anda Ketahui • Fungsi Senam Lantai Adalah?

• Fungsi Utama Pajak Bagi Negara Adalah? • Ada Berapa Jenis Wayang Berdasarkan Bahan Pembuatannya? • (tanpa judul)
Berikut singkatan dari 5R : • Ringkas : mengerjakan sesuatu dengan cepat tetapi tetap teliti. • Rapih : harus selalu rapi dalam hal pakaian, pekerjaan, maupun peralatan yang kita gunakan. • Resik : kita haru selalu menjaga kebersihan area kerja kita. • Rawat : rawat lah peralatan dan kelengkapan kerja yang kita gunakan dengan teratur.

• Rajin : rajin dalam melakukan aspek 5R dan rajin dalam suatu pekerjaan. K3 merupakan singkatan dari Keselamatan, dan Kesehatan Kerja, K3 perlu kita terapkan di area kerja kita, karena kecelakaan kerja mengintai kita kapan saja dan dimana saja.

Oleh karena itu, kita wajib menerapkan Safety First dalam dunia kerja kita. Jadi disini kita harus berhati – hati saat bekerja, kalau kita tidak memperhatikan keselamatan saat bekerja maka resiko kecelakaan pun akan besar.

Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja, berikut contoh – contoh penyebab kecelakaan kerja : • Human Error (Kesalahan manusia). • Tidak memakai APD (Alat Pengaman Diri). • Menjalankan alat tidak sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). • Kecerobohan. • Bekerja sambil bercanda. • Bekerja tidak konsen trasi. • Selalu mengabaikan aspek K3.

Kecelakaan kerja dapat di cegah, berikut contoh – contoh pencegahan kecelakaan kerja : • Selalu berdoa sebelum kita mulai pekerjaan. • Bekerjalah tanpa tergesa – gesa atau emosi.

• Perhatikan lah bagian – bagian berbahaya sebelum kita bekerja. • Ikuti aturan K3 yang berlaku di tempat kita bekerja. • Menjalankan alat sesuai dengan SOP. • Jangan ceroboh saat bekerja. Unknown 26 September 2016 11.14 PT PRASETYA QUALITY – Sebagai penyediakan Jasa Konsultasi, Pelatihan dan Sertifikasi yang berkualitas dan sesuai dengan standarisasi baik secara nasional dan internasional, kami yakin bahwa ProgramPelatihan Leadership yang ditawarkan akan mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada pihak perusahaan.Pelatihan-pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah pelatihan-pelatihan yang disusun untuk memberi bekal kepada personil yang ditunjuk perusahaan untuk dapat menerapkan K3 di tempat kerja.

Sehingga dapat mengeliminisir kecelakaan di tempat kerja. please visited https://prashetyaquality.com Balas Hapus • ► 2013 (4) • ► Januari (4) • ▼ 2012 (13) • ► Juni (1) • ▼ Mei (5) • CARA MUDAH MEMBUAT LINK URL DI FLASH • SEJARAH INTERNET • MATERI TENTANG 5R DAN K3 • MATERI TENTANG GAYA GESEK • Trik membuat efek mata pelangi di photoshop • ► Maret (3) • ► Februari (2) • ► Januari (2) • ► 2011 (2) • ► Desember (2)
GDP atau Good Manufacturing Practice masih menjadi hal yang baru di Indonesia untuk diterapkan didalam aktifitas logistik sehari-hari.

Standar penanganan logistik tertinggi ini masih belum banyak difahami oleh pegiat dan pekerja di logistik. Good Manufacturing Practice (GMP) adalah istilah yang diakui di seluruh dunia untuk kontrol dan manajemen manufaktur dan pengujian kontrol kualitas makanan, produk farmasi dan alat kesehatan. Persyaratan ini metode keprihatinan, peralatan atau pengujian, yang digunakan untuk produksi, pengolahankemasan dan / atau penyimpanan obat.

Hal ini memastikan bahwa produk obat memenuhi kriteria kualitas yang diperlukan. Pada saat yang sama peraturan GMP memiliki pengaruh peningkatan pada pemasok dari industri farmasi seperti pemasok API dan eksipien, bahan kemasan, fasilitas manufaktur dan peralatan pengujian.

Kepatuhan GMP-peraturan terus diperiksa oleh inspektur dari otoritas sistem perawatan kesehatan. GMP disebut sebagai “cGMP” terutama di Amerika Serikat. “C” singkatan dari “saat ini,” mengingatkan produsen bahwa mereka harus menggunakan teknologi dan sistem yang up-to-date untuk memenuhi peraturan tersebut. Risiko utama adalah: kontaminasi tak terduga pada produk, menyebabkan kerusakan pada kesehatan atau bahkan kematian, label yang salah pada wadah, yang bisa berarti bahwa pasien menerima obat yang salah, tidak cukup atau terlalu banyak bahan aktif, sehingga pengobatan tidak efektif atau efek samping.

GMP mencakup semua aspek produksi, dari bahan awal, aset tetap dengan pelatihan dan kebersihan pribadi staf. Rinci, prosedur tertulis sangat penting untuk setiap proses yang dapat mempengaruhi kualitas produk jadi. Harus ada sistem untuk memberikan bukti didokumentasikan bahwa prosedur yang benar secara konsisten diikuti di setiap langkah dalam proses manufaktur – setiap kali sebuah produk dibuat.

WHO telah menyusun panduan rinci untuk praktek manufaktur yang baik. Banyak negara telah merumuskan kebutuhan mereka sendiri untuk GMP berdasarkan GMP WHO. Lainnya memiliki harmonisasi persyaratan mereka, misalnya dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), di Uni Eropa dan melalui Konvensi Inspeksi Farmasi Good Distribution Practice adalah sistem jaminan kualitas yang berhubungan dengan persyaratan : – pengadaan, – penerimaan, – penyimpanan dan – pengiriman obat-obatan Dengan menerapkan klausul-klausu GDP didalam logistik yang dijalankan, maka akan diperoleh komitmen yang jelas terhadap tujuan pencapaian kepuasan pelanggan yang diakomodasikan pada pelayanan penanganan barang dengan sempurna dan pengiriman yang terjamin serta adanya pengembangan-pengembangan yang berkelanjutan terhadap system operasional logistik yang dijalankan.

Komponen GDP terdiri dari 20 apa itu gmp 5r dan k3 dasar yang dikontrol secara langsung oleh WHO. 17 diantaranya yang terpenting yang mencakup organisasi aktifitas logistic.

Apa itu gmp 5r dan k3 dasar GDP : 1. Organization and management 2. Personel 3. Quality management 4. Warehousing and storage 5. Vehicles and equipment 6. Containers and container labelling 7. Dispatch 8. Transportation and products in transit 9. Documentation 10. Repackaging and relabelling 11. Complaints 12. Recalls 13. Rejected and returned products 14. Counterfeit pharmaceutical products 15. Importation 16. Contract activities 17. Self inspection Penjabaran masing-masing klausul GDP akan dilakukan secara praktis dan disesuaikan dengan kondisi logistik di Indonesia secara umum: 1.Organization and management Diperlukan adanya struktur organisasi management yang jelas, ringkas dan memiliki fungsi yang saling mendukung satu dengan yang lainnya.Karena fokus GDP lebih banyak kearah warehouse dan distribusi, maka harus dipastikan bahwa dibagian tersebut telah berjalan struktur yang jelas dan memiliki fungsi tangkal terhadap adanya suatu permasalahan.

Kelengkapan Job description yang sejalan dengan kondisi gudang apa itu gmp 5r dan k3 dasar distribusi serta kelengkapan Standard Operationg Procedure (SOP) yang dijalankan secara konsisten akan memberikan jaminan bahwa managemen memiliki komitmen tinggi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan sempurna. • Struktur organisasi yang jelas – otorisasi & tanggung jawab • Job description yang jelas • Change management • Prosedur keselamatan – personel dan property, proteksi lingkungan.

2.Personel Persyaratan terhadap karyawan yang menjalankan aktifitas logistik harus disiapkan dan dipenuhi secara utuh didalam pelaksanaanya. Seorang warehousmen misalnya, harus memiliki kapabilitas untuk membaca dan menulis, pendidikan minimal SMA dan memiliki penampilan yang sopan dan bersih adalah salah satu contoh bagaimana persyaratkan terhadap seluruh level posisi disiapkan.

Training terhadap karyawan dan evaluasi yang dilakukan terhadap training tsb akan memberikan nilai tambah didalam pengembangan ketrampilan karyawan. • Training GDP bagi seluruh staff • Staff yang cukup dan berpengalaman didalam standar mutu nasional • Data training yang tercatat • Perlengkapan kerja • Prosedur higienis karyawan • Prosedur P3K • Pembagian penempatan staff yang jelas 3.

Quality management Jaminan kualitas managemen merupakan suatu jaminan yang diharuskan tersedia terhadap pelaksanaan aktifitas logistik. Quality Management ini mencakup : • Struktur organisasi, prosedur, process dan sumber.

• Aktifitas yang sistematis. • Sumber barang dan partner yang disetujui • Aktifitas yang dapat di tracking • Inspleksi dan setifikasi (ISO) 4.Warehouse and Storage Kondisi warehouse dan tempat penyimpanan menjadikan area yang paling banyak fokusnya didalam penerapan GDP ini.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

• Akses staff terbatas • Kapasitas yang cukup dan terpisah • Kuarantine • Penolakan • Pembatalan • Pengembalian (return) • Bersih dan rapih • Suhu/Kelembaban yang tercatat • Kebersihan • Aman dari gangguan cuaca • Barang berbahaya : dipisahkan • FEFO • Penerangan yang cukup • Stock Rotasi & Stock Kontrol • Stock take yang rutin • Investigasi stock 5.Vehicle and Equipment Kondisi kendaraan dan peralatan pendukung logistik merupakan bagian kedua yang memiliki klausul terberat yang meliputi: • SOP penanganan kendaraan secara keseluruhan • Keamanan kendaraan terhadap barang apa itu gmp 5r dan k3 dasar orang yang menggunakannya • Kebersihan kendaraan dan tidak menimbulkan kontaminasi barang yang dibawanya • Dedikasi khusus untuk obat-obatan, jika tidak maka harus ada prosedur yang mengatur bagaimana proses penggantian untuk barang-barang non obat-obatan • Pest control pada kendaraan • Bahan untuk membersihkan harus ramah lingkungan dan tidak merupakan sumber kontaminasi dengan barang yang dibawanya • Pencatatan suhu dan perubahanya, mapping suhu dan kalibrasi suhu kendaraan • Kapasitas yang cukup • Adanya pemisahan untuk barang yang baik, barang return/tolakan dan barang recall.

• Label yang jelas pada setiap apa itu gmp 5r dan k3 dasar barang 6.Container and Container Labelling Penyediaan sarana pengemasan didalam pengiriman memerlukan perhatian penting terutama pemberian label alamat tujuan dan jenis barang agar kesalahan didalam pengiriman dapat dihindarkan. Kontainer pengiriman disyaratkan sbb: • SOP untuk penanganan kerusakan kontainer dan dampak kontaminasi yang ditimbulkan • Kemasan yang digunakan harus anti kontaminasi dan tidak menimbulkan efek negatif pada obat-obatan yang ada didalamnya • Kemasan dapat melindungi dari pengaruh cuaca luar dan mikrobiologi • Dilengkapi dengan label-label yang menjelaskan cara penanganan barang didalamnya • Kode international/national yang digunakan di label • Perlu penanganan khusus untuk barangbarang yang menggunakan dry ice.

7.Dispatch Pengiriman barang atau dispatching harus memiliki hal-hal sbb: • SOP pengiriman yang jelas • Kontrak yang jelas dengan transporter • Data-data yang diharuskan ada: • Nama & alamat • Tanggal keberangkatan • Nama barang, Qty dan batch number/Exp date • No DN/Invoice • Seluruh data tersedia sehingga memudahkan jika suatu saat harus dilakukan recall terhadap barang tsb. • Skedul delivery • LIFO (Last In First Out) 8. Transportation and products in transit Jika memang pengiriman dilakukan dengan cara transit disuatu tempat, maka perusahaan harus memiliki aturan dan ketentuan didalam pelaksanaan transit barang tsb.

• SOP – Mendapatkan informasi dari supplier/pabrik mengenai prosedur penanganan barang didalam transportasi dan transit • Dilengkapi prosedur penyimpanan dan transportasi: • Identitas barang tidak hilang • Barang tidak terkontaminasi dan mengkontaminasi barang lain • Barang aman dari kebocoran, kerusakan atau pencurian • Temperatur yang sesuai dengan standar yang disyaratkan • Tidak melebihi standard penyimpanan suhu maksimal yang disyaratkan • Menyediakan peralatan, memonitor dan mencatat kondisi-kondisi khusus yang disyaratkan • Barang-barang yang berbahaya harus ditangani ditempat yang berbeda, khusus dan mudah diawasi • Tracking kendaraan dan barang didalamnya dan keamanan personal • Jika diperlukan transit, harus dilakukan dengan dokumentasi yang jelas 9.

Documentation Salah satu yang sangat identik dengan ISO 9001 adalah masalah dokumentasi. Seluruh dokumen yang digunakan baik itu berupa SOP, Working Instruksi, Form maupun catatan (Record) harus memiliki identitas yang jelas dan pencatatan perjalanan dokumen yang tercatat. • SOP – seluruh prosedur dan dokumentasi pelaksanaan kerja harus jelas dan memiliki kejelasan nama masing-masing • Seluruh dokumen didistribusikan dengan tertib dan lengkap dengan jalur pembagiannya • Dokumentasi harus mudah untuk di klarifikasi • Dokumentasi harus dilengkapi dengan tandatangan fihak-fihak yang berhak dan bertanggung jawab serta memiliki kejelasan tanggal berlaku dan kadaluarsanya • Dokumentasi tidak dapat dirubah oleh orang-orang yang tidak berhak • Prosedur dokumentasi harus sesuai dengan aturan lokal • Dokumentasi harus direview dalam periode tertentu dan update • Khusus untuk dokumentasi penyimpanan barang harus diselaraskan dengan aturan standar WHO/BPOM • Dokumentasi untuk pencatatan suhu harus disimpan minimal 1 tahun setelah barang yang disimpan • Jika pencatatan suhu dilakukan dengan elektronik, diharuskan memiliki back up pencatatan secara manual 10.

Repackaging & relabelling Repacking adalah aktifitas pengemasan kembali kemasan terkecil suatu barang. Kemasan ini dapat berubah karena adanya peraturan mempergunakan bahasa Indonesia didalam kemasannya atau memang diperlukan pergantian kemasan besar menjadi kemasan yang lebih kecil. Secara umum, aturan rapacking atau relabelling harus berdasarkan Goods Manufacturing Practice (GMP) sehingga sangat jarang perusahaan yang melakukan aktifitas ini.Repacking dan relabeling harus disesuaikan dengan konsep GMP Berikut ini beberapa jawaban dari pertanyaan yang sering muncul mengenai GMP : 1.

Apakah GMP diperlukan jika ada laboratorium kontrol kualitas ? Ya. Kualitas yang baik harus dibangun di selama proses manufaktur, tetapi tidak dapat diuji ke dalam produk sesudahnya. GMP mencegah kesalahan yang tidak dapat dihilangkan melalui kontrol kualitas dari produk jadi. Tanpa GMP adalah mustahil untuk memastikan bahwa setiap unit obat adalah kualitas sama dengan unit obat diuji di laboratorium. 2. Produsen mampu menerapkan GMP? Ya. Membuat produk berkualitas rendah tidak menghemat uang.

Dalam jangka panjang, itu lebih mahal menemukan kesalahan setelah mereka telah dibuat daripada mencegah mereka di tempat pertama. GMP dirancang untuk memastikan bahwa kesalahan tidak terjadi. Pelaksanaan GMP merupakan investasi dalam obat-obatan berkualitas baik.

Hal ini akan meningkatkan kesehatan pasien individu dan masyarakat, serta menguntungkan industri farmasi dan profesional kesehatan. Membuat dan mendistribusikan obat-obatan berkualitas buruk menyebabkan hilangnya kredibilitas untuk semua orang: baik kesehatan publik dan swasta dan produsen. 3. WHO bekerja untuk memperkuat GMP Pedoman GMP WHO tersedia secara online.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi perwakilan WHO di negara Anda, Anda kantor wilayah WHO atau markas besar WHO di Jenewa. 4. GMP didefinisikan sebagai: “Itu bagian dari Quality Assurance yang menjamin bahwa produk secara konsisten diproduksi dan diawasi dengan standar mutu yang sesuai dengan tujuan penggunaannya dan seperti yang dipersyaratkan oleh Otorisasi Pemasaran atau spesifikasi produk “.

5. Quality Assurance didefinisikan sebagai: “Jumlah total pengaturan terorganisir dibuat dengan tujuan untuk memastikan bahwa produk obat-obatan adalah kualitas yang dibutuhkan untuk digunakan “. 6. Definisi formal pada Kualitas adalah: “Totalitas fitur dan karakteristik dari produk atau jasa yang menanggung pada kemampuan perusahan untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat”.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

7. Mengapa GMP penting? • Obat-obatan kurang berkualitas tidak hanya membahayakan kesehatan, tetapi membuang-buang uang untuk pemerintah dan konsumen individu. • Obat-obatan yang kurang berkualitas dapat merusak kesehatan. Sebuah obat yang kualitasnya buruk dapat mengandung zat beracun yang telah sengaja ditambahkan. Sebuah obat yang mengandung sedikit atau tidak ada bahan diklaim tidak akan memiliki efek terapi yang diinginkan. • GMP membantu meningkatkan peluang ekspor farmasi.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

Sebagian besar negara hanya akan menerima impor dan penjualan obat-obatan yang telah diproduksi untuk diakui secara internasional GMP. Pemerintah berusaha untuk mempromosikan ekspor negara mereka obat-obatan dapat melakukannya dengan membuat GMP wajib bagi semua produksi farmasi dan dengan melatih inspektur mereka dalam persyaratan GMP. • Di AS obat dapat dianggap tercemar jika telah melewati semua tes spesifikasi tetapi ditemukan saat produksi tidak mengikuti pedoman produksi yang baik.

Oleh karena itu, sesuai dengan GMP merupakan aspek wajib di bidang manufaktur farmasi. Beberapa panduan mengikuti beberapa prinsip dasar : • Proses manufaktur secara jelas didefinisikan dan dikendalikan. Semua proses kritis divalidasi untuk memastikan konsistensi dan kesesuaian dengan spesifikasi.

• Proses manufaktur dikendalikan, dan setiap perubahan pada proses dievaluasi. Perubahan yang berdampak pada kualitas obat divalidasi sebagaimana diperlukan. • Instruksi dan prosedur ditulis dalam bahasa yang jelas dan tidak ambigu. (Praktek Dokumentasi Baik) • Operator dilatih untuk melaksanakan dan mendokumentasikan prosedur. • Record dibuat, secara manual atau dengan instrumen, selama manufaktur yang menunjukkan bahwa semua langkah yang diperlukan oleh prosedur dan instruksi pada kenyataannya yang diambil dan bahwa kuantitas dan kualitas obat itu seperti yang diharapkan.

Penyimpangan yang diteliti dan didokumentasikan. Record manufaktur (termasuk distribusi) yang memungkinkan sejarah lengkap dari sebuah batch untuk ditelusuri dipertahankan dalam bentuk dipahami dan mudah diakses. Distribusi obat meminimalkan risiko terhadap kualitas mereka.

Sebuah sistem yang tersedia untuk mengingat setiap batch obat dari penjualan atau pasokan.Keluhan tentang obat dipasarkan diperiksa, penyebab kerusakan mutu diselidiki, dan tindakan yang tepat diambil sehubungan dengan obat yang rusak dan untuk mencegah kekambuhan. Pedoman GMP tidak preskriptif memberi petunjuk tentang cara untuk memproduksi produk.

Mereka adalah serangkaian prinsip-prinsip umum yang harus diperhatikan selama manufaktur. Ketika sebuah perusahaan adalah menyiapkan program yang berkualitas dan proses manufaktur, mungkin ada banyak cara yang dapat memenuhi persyaratan GMP. Ini adalah tanggung jawab perusahaan untuk menentukan kualitas proses yang paling efektif dan efisien. Dibawah ini yang pedoman selain GMP yang dipakai seperti : Good laboratory practice (GLP), for untuk laboratorium melakukan studi non-klinis (toksikologi dan studi farmakologi pada hewan); Good clinical practice (GCP), untuk rumah sakit dan dokter melakukan studi klinis pada obat baru pada manusia; Good regulatory practice (GRP), untuk pengelolaan komitmen regulasi, prosedur dan dokumentasi.

Good Distribution Practice (GDP) berkaitan dengan pedoman untuk distribusi tepat dari produk obat untuk digunakan manusia Good Transportation Practice (GTP) berkaitan dengan pedoman untuk transportasi domestik dan internasional yang tepat produk obat untuk digunakan manusia Secara kolektif, dan persyaratan yang baik-praktek lain yang disebut sebagai persyaratan “GxP”, yang semuanya apa itu gmp 5r dan k3 dasar filosofi yang sama.

(Contoh lain termasuk praktek yang baik pertanian, praktik bimbingan yang baik, dan praktik jaringan yang baik.) Di AS, produsen perangkat medis harus mengikuti apa yang disebut “peraturan kualitas sistem” yang sengaja diselaraskan dengan persyaratan ISO, bukan cGMPs.

Source : http://hvactechnic.blogspot.com/ & http://logistikindonesia.blogspot.com/Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang selalu bersih, rapi, dan masing – masing orang mempunyai konsistensi dan disiplin diri, sehingga mampu mendukung terciptanya tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi di perusahaan.

Namun pada kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. Banyak perusahaan yang seringkali mengeluh begitu sulitnya dan banyak membuang waktu hanya untuk mencari data dan atau sarana yang lupa penempatannya. Tidak hanya itu, seringkali kita kurang nyaman dengan kondisi berkas kerja yang berantakan dan tidak jarang memicu kondisi emosional kita.

Beberapa permasalahan tersebut diatas dapat kita atasi dengan melakukan penerapan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak negara di seluruh penjuru apa itu gmp 5r dan k3 dasar.

Ini merupakan suatu metode sederhana untuk melakukan penataan dan pembersihan tempat kerja yang dikembangkan dan diterapkan di Jepang. PELATIHAN HOUSEKEEPING DAN BUDAYA 5R Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) akan menyelenggarakan pelatihan internal singkat mengenai housekeeping dan budaya 5R, pada : Hari/Tanggal : Rabu, 28 Mei 2008 Jam : 08.30 – 15.00 Tempat : Ruang Rapat Lantai II, Kantor Pusat Peserta : Biro/SPI/Sekper/Divisi/Wil II/Proyek Instruktur : Sekretaris P2K3 Materi pelatihan bisa diunduh di sini : Download (dari rapidshare.com) Download (dari 4shared.com) Materi tambahan : DownloadDownload 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar.

Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan demikian 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai. RINGKAS Prinsip RINGKAS adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja.

Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sebuah perusahaan. Langkah melakukan RINGKAS : 1. Cek-barang yang berada di area masing-masing.

2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak digunakan. 3. Beri label warna merah untuk barang yang tidak digunakan 4. Siapkan tempat untuk menyimpan / membuang /memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan. 5. Pindahkan barangbarang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan.

RAPI Prinsip RAPI adalah menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat waktu untuk memperoleh barang tersebut.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

Langkah melakukan RAPI : 1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan 2. Tempatkan barang-barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan disediakan 3.

Beri label / identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula. RESIK Prinsip RESIK adalah membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan kotoran.

Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari CEO hingga pada tingkat office boy. Langkah melakukan RESIK : 1. Penyediaan sarana kebersihan, 2. Pembersihan tempat kerja, 3. Peremajaan tempat kerja, dan 4. Pelestarian RESIK. RAWAT Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang telash dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya (standardisasi).

Langkah melakukan RAWAT : 1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan 2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja RAJIN Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. RAJIN di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sduah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat.

Prinsip RAJIN di tempat kerja adalah “LAKUKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN JANGAN MELAKUKAN APA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN” Langkah melakukan RAJIN : 1. Target bersama, 2. Teladan atasan 3. Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja 4. Kesempatan belajar kalau mau mudah pak. menerapkan 5R di berikan pelatihan dulu dari pimpinan di atas mulai Direktur sampai forman/ kepala kerja, langsung dibuatkan tim 5R atau 5 tim 5R (ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) langsung di implementasinya karena mereka punya wewenag dan tanggung jawab sedangkan karyawa pasti mengikuti.

dan sekarang ini yang saya lakukan apa itu gmp 5r dan k3 dasar merubah perilaku itu dari pimpinan. Ok • Ada resep jitu untuk masalah Mas Yoyok, yaitu DIPAKSA – TERPAKSA – BISA – BIASA – BUDAYA. 5 langkah tadi tmasing-masaing harus dijabarkan ke dalam action plan yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja/budaya kerja setempat.

DIPAKSA = misal dengan memberlakukan sanksi tertentu, TERPAKSA=misal untuk mencapai kenaikan pangkat/golongan harus dengan syarat begini-begitu yg ada hubungannya dg 5R, dlsb. • 5R konsep yang sangat powerful dalam pekerjaan, baik manufaktur maupun office, tp sayang nya banyak pihak bahkan level pimpinan/ manajemen yang menyepelekan hal ini.

Seakan 5R hanya masalah bersih-bersih. Pola pikir ini yang harus diubah, walaupun dalam implementasi nya banyak hambatannya, terutama jika tidak ada dari dukungan. Buat rekan-rekan yang sudah mengerti dan concern dengan 5R tetap semangat!!! mari kita ubahkan budaya di tempat kita masing-masing.

• assalamu’alaikum w.w. saya bekerja di perusahaan yg telah menerapkan konsep 5r lebih dari 5 th, namun hasilnya masih sangat jauh dari yang diharapkan. kebetulan sy dr divisi support yg notabene pelaksanaannya lebih sulit dibandingkan div produksi, tidak kurang2 pelatihan, workshop, study banding sdh dilakukan. Ada saran dr bpk-ibu atau pengalaman mengubah budaya…….? wassalamu’alaikum w.w. • perusahaan kami adalah menganut sistem 5R, struktur 5R itu sendiri sebenarnya fleksibel tidak ada patokan baku tergantung kebutuhan dan lingkup kerjanya.

Maksudnya semakin luas lingkup kerjanya, maka akan semakin disesuaikan PIC (person in charge) yang ada dimana sebagai penanggung jawab area.

Kalau di perusahaan kami terdiri dari: 1. Penanggung jawab 2. Ketua Pelaksanaan Operasional 3. Sekretaris 4. Auditor 5. Koordinator area. Jika kurang jelas dapat Japri ke email saya. Terima kasih. • Saya sudah menerapkan 5R sampai sistem denda yaitu 5 ribu untuk satu standar belum tiap temuan.

Untuk menerapkan 5R gampang-susah2 dan tidak bisa dibebankan ke satu orang maka team utama adalah yang punya kuasa/power (formal atau non formal) dan harus kompak. bila sudah kompak semua masalah gampang diselesaikan baik dengan cara keras atau lembut. Kalau mau share kirim alamat email akan saya hubungi by email. Thx • Dear Pak Wawi Saat ini saya mendapat proyek mengenai 5R di perusahaan saya Sebelumnya memang pernah ada Hanya saja tidak berjalan dengan baik dan telah lama ditinggalkan Yang ingin saya tanyakan Bagaimana melakukan pemilihan anggota tim?

Bagaimana langkah awal memulai program ketika tim sudah terbentuk? Galuh@siam-indo.co.id Rgds Galuh • di Perusahaan kami 5S/5R di sederhanakan bahasanya menjadi PTBMB yang kepanjangan dari Pilih, Tata, Bersih, Mantapkan, Biasakan.

Program ini memang sangat berat mengawalinya. tetapi dengan koordinasi terus antar bagian/ devisi maka akhirnya jalan juga. Dan Alhamdulillah kami mendapatkan medali Perak dari PemProv Jawa Timur. Selamat Berjuang !! Salam Antusias 5S yes ! Yes ! Yes ! Hidayat- Japfa SIdoarjo • Di perusahaan saya juga diterapkan 5R,tetapi perjalanannya stagnan Disini saya memikul beban berat,dimana tiap kali ada hal yang berkaitan dengan Keselamatan dan 5R saya yang selalu harus bertanggung jawab, alasannya klise ” Kamu khan Ahlinya “, disisi lain tidak ada dukungan atau respon dari rekan maupun atasan, sehingga saya melangkah pun agak berat hati, disini saya mohon saran dan masukan dari anda maupun fans yang lain, trims bwt smua • dalam sistem 5R dalam penerapan point 3, yaitu Rapi…berarti kita musti menempatkan barang yg sesuai dengan kegunaan nya…jika barang yg kebutuhan nya rendah berjumlah besar ditemukan.dan harus di tempatkan ditempat baru .sedangkan kami tidak memiliki space untuk itu.apa solusi terbaik untuk mengatasi nya.???

• slmt pagi. unit saya sedang memulai mempelopori gerakan ini, ada yang punya materi 5R? atau contoh penerapan, sop dll. karena link diatas sdh tidak bisa diakses. mohon bantuannya jika admin lain ada yang memiliki materinya, minta tolong dikirim ke alamat email apa itu gmp 5r dan k3 dasar puspita.nuratna@gmail.com terimakasih.

• Hello there! I know this is kind of off topic but I was wondering which blog platform are you using for this website? I’m getting tired of WordPress apa itu gmp 5r dan k3 dasar I’ve had issues with hackers and I’m looking at options for another platform.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

I would be awesome if you could point me in the direction of a good platform. • Dalam pelaksanaan 5R di perusahaankami menggunakan tahapan sikap kerja yang: a) DIPAKSA (Manusia pada dasarnya malas) b) TERPAKSA (Kendali dengan sistem) c) BISA ( Proses pembelajaran sampai Tahu) d) BIASA (Sikap yang termotivasi) e) BUDAYA (Perilaku yang mengarah pada belief) Begitulah kami lakukan.

terkait dengan sistem dibuatlah standar-standar yg mengatur object yg ada dalam suatu area. contoh, STD Penempatan Barang, Klausul Ringkas > Menentukan lokasi penempatan barang menurut fungsi dan kegunaannya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing area agar memudahkan proses dalam bekerja (Efisiensi Waktu & Proses).

Klausul rapi >Setiap barang menempati lokasi penempatan barang yang telah ditentukan, terdapat batas–batas yang jelas pada lokasi penempatan barang (berupa garis marka, dll.), Klausul Resik >Seluruh area penempatan barang harus bebas dari benda / barang yang dikategorikan sebagai sampah (tali rafia, kertas, plastik, pecahan pallet, bocoran bahan baku / barang jadi, dll.) dan sarang laba-laba. dan seterusnya untuk Klausul Rawat dan Rajin bisa disesuaikan. Terkait Sikap memotivasi, bisa dibuat maping area pada suatu perusahaan, diberlakukan jadwal sidak/ patroli, dan di buat semacam kompetisi, dan pemberian reward untuk area yg menjalankan 5R dengan sungguh-sungguh.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

semoga bermanfaat. • Untuk memberikan nilai sebelumnya pasti ada soal ( ini cara berpikir sederhana ).menurut saya bisa dibuat daftar prioritas,kemudian dari situ akan terlihat mana yg ontheroad dan yg jalan ditempat.misalnya 7 prioritas,5 yg ontheroad maka nilainya 5 dibagikan 7 dikalikan 100,samadengan 71 persen.artinya pencapaian prioritas bernilai 70. • Dalam pelaksanaan 5R di perusahaankami menggunakan tahapan sikap kerja yang: a) DIPAKSA (Manusia pada dasarnya malas) b) TERPAKSA (Kendali dengan sistem) c) BISA ( Proses pembelajaran sampai Tahu) d) BIASA (Sikap yang termotivasi) e) BUDAYA (Perilaku yang mengarah pada belief) Begitulah kami lakukan.

terkait dengan sistem dibuatlah standar-standar yg mengatur object yg ada dalam suatu area. contoh, STD Penempatan Barang, Klausul Apa itu gmp 5r dan k3 dasar > Menentukan lokasi penempatan barang menurut fungsi dan kegunaannya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing area agar memudahkan proses dalam bekerja (Efisiensi Waktu & Proses).

Klausul rapi >Setiap barang menempati lokasi penempatan barang yang telah ditentukan, terdapat batas–batas yang jelas pada lokasi penempatan barang (berupa garis marka, dll.), Klausul Resik >Seluruh area penempatan barang harus bebas dari benda / barang yang dikategorikan sebagai sampah (tali rafia, kertas, plastik, pecahan pallet, bocoran bahan baku / barang jadi, dll.) dan sarang laba-laba.

dan seterusnya untuk Klausul Rawat dan Rajin bisa disesuaikan. Terkait Sikap memotivasi, bisa dibuat maping area pada suatu perusahaan, diberlakukan jadwal sidak/ patroli, dan di buat semacam kompetisi, dan pemberian reward untuk area yg menjalankan 5R dengan sungguh-sungguh.

semoga bermanfaat •
Tersebut singkatan dari 5R : • Singkat : kerjakan suatu secara cepat tapi masih cermat. • Rapi : mesti tetap rapi dalam soal baju, pekerjaan, ataupun perlengkapan yang kita pakai.

apa itu gmp 5r dan k3 dasar

• Resik : kita haru tetap mengawasi kebersihan ruang kerja kita. • Rawat : rawat lah perlengkapan serta kelengkapan kerja yang kita pakai secara teratur. • Rajin : rajin dalam lakukan segi 5R serta rajin pada suatu pekerjaan.

Apa kalian sudah mengetahui apakah itu K3? K3 adalah singkatan dari Keselamatan, serta Kesehatan Kerja, K3 butuh kita aplikasikan di ruang kerja kita, karena kecelakaan kerja mengintai kita setiap saat serta dimanapun. Oleh karenanya, kita harus mengaplikasikan Safety First dalam dunia kerja kita. Jadi di tempat ini kita mesti berhati – hati waktu bekerja, kalaupun kita tidak memerhatikan keselamatan waktu bekerja jadi kemungkinan kecelakaan akan besar. Pemicu terjadinya kecelakaan kerja.

Kecelakaan kerja bisa berlangsung setiap saat, tersebut contoh – contoh pemicu kecelakaan kerja : • Human Error (Kekeliruan manusia). • Tidak menggunakan APD (Alat Pengaman Diri). • Menggerakkan alat tidak cocok SOP (Standard Operasional Prosedur).

• Kecerobohan. • Bekerja sekalian bercanda. • Bekerja tidak konsen trasi. • Tetap meremehkan segi K3. Mencegah kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja bisa dicegah, tersebut contoh – contoh mencegah kecelakaan kerja : Tetap berdoa sebelum kita mulai pekerjaan. • Bekerjalah tanpa tergesa – gesa atau emosi.

• Lihat lah bagian – bagian beresiko sebelum kita bekerja. • Ikuti ketentuan K3 yang laku ditempat kita bekerja. • Menggerakkan alat sama dengan SOP. • Janganlah asal-asalan waktu bekerja.

KAMPANYE K3/HSE : BULAN K3, ASAL USUL DAN CARA PERUSAHAAN MEMPERINGATINYA




2022 www.videocon.com