Prinsip Kerja Transmisi - Transmisi manual dan komponen-komponennya yang akan dibahas dalam modul ini adalah yang dipergunakan pada kendaraan bermotor.
Transmisi manual dan komponenkomponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga). Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan.
Sementara Posisi transmisi manual dan komponennya, terletak pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara putaran mesin (memalui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari transmisi.
Pengaturan putaran ini dimaksudkan agar kendaraan mampu bergerak sesuai dengan beban dan kecepatan kendaraan. Posisi transmisi manual pada kendaraan secara skema dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini. Rangkaian pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (Engine) kesistem pemindah tenaga, yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) diteruskan ketransmisi (Gear Box) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial (Final Drive).
Konsep kerja transmisi manual dapat dijelaskan melalui gambar 2 dan 3 berikut. Berdasarkan gambar 2 tersebut, dapat dilihat perbedaan antara keduanya. Gambar pertama seseorang mendorong mobil ditanjakan secara langsung, sementara gambar kedua menggunakan tongkat pengungkit.
Melihat kondisi tersebut, manakah diantara keduanya yang lebih ringan?. Jawabnya : tentu dia yang menggunakan pengungkit, sebab pada posisi pertama gaya dorong secara langsung, sementara posisi kedua menggunakan transfer momen melalui tongkat.
Semakin panjang lengan, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mendorong kendaraan akan semakin ringan. Konsep dasar di atas kemudian dipergunakan dalam membuat desain transmisi, dimana lengan pengungkit tersebut diterapkan pada diameter roda gigi. Sehingga transmisi kendaraan juga disebut dengan gear box atau kotak roda gigi, karena komponen utama transmisi adalah roda gigi.
Konsep pemindahan tenaga melalui roda gigi, seperti terlihat pada gambar 3 berikut ini.
Gambar 3 (a) menggambarkan lengan pengungkit sederhana. Pada kodisi seimbang persamaannya M x l = m x 4l artinya massa m yang hanya ¼ M dapat mengangkat M. Hal ini menunjukan bahwa dengan gaya yang kecil dapat mengangkat massa yang beratnya 4 kali lipat, karena digunakannya sistem lengan pengungkit. Gambar 3 (b), menunjukkan bagaimana dua piringan dipergunakan sebagai lengan pengungkit. Pada contoh tersebut massa yang digantungkan pada poros C akan mengangkat beban yang ada pada poros D.
Rangkaian ini mungkin dapat dipergunakan untuk memahami konsep kerja transmisi, mesin dihubungkan ke poros C, dan yang ke roda dihubungkan ke D. Apabila diameter piringan B dibuat tiga kali piringan A, maka momen yang dihasilkan tiga kali lipat.
Namun bila perbandingan giginya (gear ratio) 2 : 1, maka roda gigi A berputar dua kali, sedangkan roda gigi B berputar 1 kali. Momen pada roda gigi A ½ dari roda gigi B, atau gaya angkatnya akan setengah dari beban yang diangkat.
Transmisi manual dan komponen-komponennya yang akan dibahas di sini adalah yang dipergunakan pada kendaraan bermotor. Transmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai tenaga).
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara Posisi transmisi manual dan komponennya, terletak pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan. Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara putaran mesin (memalui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari transmisi.
Pengaturan putara ini dimaksudkan agar kendaraan mampu bergerak sesuai dengan beban dan kecepatan kendaraan. Untuk mempelajari lebih lengkap silakan klick Transmisi Manual .
Daftar isi • Pengertian Transmisi • Fungsi Transmisi • Tujuan Transmisi • Cara Kerja Transmisi Manual • Jenis Transmisi • Transmisi Manual • Transmisi Otomatis • Transmisi Semiotomatis • Komponen Transmisi Kendaraan memiliki sebuah sistem di dalamnya yang sering dikenal dengan transmisi.
Transmisi merupakan salah satu komponen penting yang ada pada kendaraan baik itu dalam sepeda motor maupun mobil. berikut penjelasan mengenai transmisi. Pengertian Transmisi Dalam KBBI, transmisi berarti bagian kendaraan bermotor yang memindahkan atau meneruskan tenaga dari mesin ke belakang atau persneling. Dengan kata lain, transmisi merupakan salah satu dari sistem pemindahan tenaga dari mesin ke diferensial lalu ke poros axle yang nantinya membuat roda dapat berputar dan menggerakkan sebuah kendaraan.
Dengan demikian, adanya transmisi ini dapat berfungsi untuk mendapatkan berbagai momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan di mana pada umumnya memakai perbandingan-perbandingan roda gigi. Selain itu, transmisi ini juga dipakai untuk mereduksi putaran sehingga didapat kesesuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan. Sementara sistem transmisi adalah salah satu komponen dari sistem penyediaan air bersih yang berguna untuk mengalirkan air dari sumber air ke daerah reservoir air dan instalasi pengolahan air dan juga dari reservoir air berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah reservoir air yang lainnya.
Fungsi Transmisi Transmisi memiliki fungsi utama yaitu untuk mengatur perbedaan putaran antara mesin dan putaran poros yang keluar dari transmisi. Proses yang dimaksud tersebut supaya kendaraan bisa bergerak sesuai dengan beban dan kecepatan kendaraannya. Fungsi lainnya adalah untuk memperoleh variasi momen dan kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jalan serta kondisi pembebanan yang umumnya memakai perbandingan roda gigi.
Roda gigi itu sendiri merupakan silinder yang di sekelilingnya terdapat gigi. Dengan kata lain, roda gigi ini adalah alat untuk pemindahan daya atau putaran yang paling presisi di mana perpindahannya berdasarkan gesekan antara gigi dengan gigi.
Prinsip dasar dari transmisi ini yaitu bagaimana cara mengubah kecepatan suatu poros menjadi kecepatan putaran yang diinginkan. Gigi transmisi berguna untuk mengatur tingkat kecepatan serta momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami oleh sepeda motor.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi transmisi pada kendaraan sebagai berikut: • Ketika kendaraan berhenti, mesin kendaraan dapat tetap dalam keadaan menyala atau hidup. • Dapat membuat kendaraan bisa berjalan mundur sesuai dengan kebutuhan pengemudi.
• Mengubah momen-momen yang dihasilkan oleh mesin sesuai dengan kebutuhan pengemudi. • Meneruskan tenaga serta putaran mesin dari kopling hingga ke poros propeller. Tujuan Transmisi Baik transmisi manual maupun transmisi otomatis yang digunakan dalam kendaraan memiliki tujuan yakni memberikan para pengemudi bermacam-macam jenis kecepatan yang diinginkan.
Hal itu dikarenakan adanya rentang tenaga dan rentang putaran mesin yang terbatas dari mesin mobil. Salah satu contohnya adalah banyak pemilik mobil di Indonesia kini memakai transmisi otomatis untuk menghindari kemacetan di kota-kota besar Indonesia. Karena tanpa adanya gigi transmisi, kecepatan mobil akan dibatasi oleh satu rasio gigi.
Sehingga hal tersebut dapat membuat pengemudi kesusahan dalam mendapatkan kecepatan mobil yang diinginkan. Dan transmisi manual bertujuan untuk memindahkan tenaga mesin kendaraan sesuai dengan kondisi mengemudi. Dengan kata lain, transmisi ini bertujuan untuk dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar, melakukan gerakan mudur serta menjalankan roda dengan kecepatan tinggi. Cara Kerja Transmisi Manual Secara umum, transmisi manual merupakan salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang memiliki fungsi sebagai berikut: • Meneruskan tenaga atau putaran mesin dari kopling menuju poros propeler shaft.
• Merubah momen yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan. • Memungkinkan kendaraan bisa berjalan mundur pada kendaraan yang kategorinya lebih dari dua roda. Jenis Transmisi Berikut jenis-jenis dari transmisi antara lain: Transmisi Manual Transmisi manual merupakan transmisi yang dipakai pada kendaraan bermotor yang menggunakan kopling atau clutch.
Transmisi manual akan dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi mesin ke transisi. Selain itu juga memindahkan gigi yang sedang dioperasikan menggunakan tangan maupun kaki. Cara kerja dari transmisi manual dan komponen-komponennya adalah bagian dari sistem pemindah tenaga dari suatu kendaraan. Dengan arti lain sebagai sistem yang berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses memindahkan tenaga dari sumber tenaga kemudian diteruskan ke roda kendaraan.
Transmisi Otomatis Berbeda dengan transmisi manual, transmisi otomatis merupakan transmisi yang melakukan pemindahan gigi percepatan secara otomatis di mana transmisi yang dipakai adalah transmisi otomatis jenis V-belt “CVT”.
CVT itu sendiri merupakan sistem transmisi daya dari mesin yang menuju bank belakang dengan menggunakan sabuk di mana menghubungkan antara primary sliding shave dengan primary vixed shaved yang memakai prinsip gaya gesek. Transmisi Semiotomatis Transmisi jenis ini mungkin terdengar asing karena jarang sekali digunakan. Transmisi semiotomatis yaitu jenis transmisi yang berfungsi untuk melakukan perpindahan gigi percepatan dengan tanpa menginjak kopling.
Dari ketiga jenis di atas, transmisi manual dan transmisi otomatis yang sering digunakan sebagai sistem penggerak pada kendaraan baik itu kendaraan bermotor maupun mobil. Komponen Transmisi Transmisi ini tentu memiliki komponen-komponen agar bisa berfungsi dengan baik. adapun beberapa komponen transmisi sebagai berikut: • Main gear Main gear ini terpasang di main shaft dengan perantara bearing.
Jumlahnya tergantung pada jumlah tingkat kecepatan yang terdapat di transmisi. Fungsi main gear ini yaitu untuk menghasilkan gear ratio bersama dengan counter gear yang disesuaikan dengan tingkat kecepatan. • Counter gear Counter gear ini terdiri beberapa gear yang disatukan. Banyaknya gear tersebut disesuaikan pada banyaknya tingkat kecepatan. Fungsinya yaitu untuk dapat memindahkan putaran dari input shaft menuju main gear dan juga membuat gear ratio.
• Reverse idlre gear shaft Gear jenis ini berfungsi untuk dapat menghubungkan counter gear dengan main reverse sehingga main reverse gear mampu berputar berlawanan dengan arah input shaft. • Input shaft Input shaft ini disatukan dengan main drive gear di mana berfungsi untuk dapat memindahkan putaran dari clutch ke counter gear.
• Main shaft Main shaft ini berfungsi sebagai output transmisi dan juga tempat pemasangan main gear dan hub set antara main shaft bersama input shaft transmission yang mampu berputar bebas karena dihubungkan oleh perantara bearing. • Gigi percepatan Gigi percepatan dalam transmisi berfungsi untu merubah momen yang dihasilkan oleh mesin sesuai dengan kebutuhan kendaraan baik itu beban mesin maupun kondisi jalan.
• Interlock system Interlock system dipasang pada transmisi karena setiap tingkat kecepatan hanya dibolehkan terjadi satu gear yang masuk.
Hal itu dikarenakan setiap main gear memiliki gear ratio yang berbeda. Dapat kita simpulkan bahwa transmisi merupakan sistem pemindahan tenaga dari mesin ke diferensial lalu ke poro axle yang nantinya membuat roda dapat berputar dan menggerakkan sebuah kendaraan. Transmisi ini memiliki tiga jenis yaitu transmisi manual, transmisi otomatis dan transmisi semiotomatis. Selain itu, tujuan adanya transmisi adalah memudahkan pengemudi untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan.
MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me Transmisi adalah – Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, Komponen & Cara Kerja – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Transmisi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, bagian, jenis, komponen dan cara kerja, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Demikian ini terjadi agar dapat berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-perbandingan roda gigi dan untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh kesesuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan. Baca Artikel Terkait Tentang Materi : 10 Pokok Pengertian Media Transmisi Data Fungsi Transmisi Fungsi transmisi ialah untuk mengatur perbedaan putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi.
Pengaturan putaran ini dimaksudkan agar kendaraan dapat bergerak sesuai beban dan kecepatan kendaraan. Prinsip dasar transmisi ialah bagaimana mengubah kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan putaran yang di inginkan. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor “Boentarto, 1994”.
Dalam sebuah rangkaian transmisi terdapat komponen-komponen pendukung diantaranya transmission case, shift fork, input shaft, counter gear, gigi percepatan, hub sleave, sinkronizer ring/singkromes, reverse gear, main bearing, output shaft, extension housing.
Transmisi ialah proses pengakutan informasi dari satu titik ke titik lain di dalam suatu jaringan, jarak antar titik bisa sangat jauh. Bisa terdapat banyak elemen jaringan yang terhubung, demikian elemen ini dihubungkan oleh koneksi yang disediakan oleh sistem transmisi.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : WAN adalah Cara Kerja Transmisi Manual Pada umumnya transmisi manuala ialah sebagai salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut: • Meneruskan tenaga/putaran mesin dari kopling ke poros propeler shaft.
• Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan “beban mesin dan kondisi jalan”. • Memungkinkan kendaraan dapat berjalan mundur “reserve” pada kendaraan lebih dari 2 roda. Bagian-Bagian Sistem Transmisi Dalam suatu system transmisi terdapat beberapa bagian-bagian dalam tahap system transmisi diantaranya transmitter, transmission channel, receiver, noise, attenuation, distortion dan interference, adapun penjelasan dari bagian dari sistem transmisi tersebut yaitu: • Transmitter “Pemancar/Pengirim” Adapun tahap-tahap transmitter yaitu: • Transmitter mengolah sinyal masukan menjadi sinyal yang sesuai dengan karakteristik kanal transmisi.
• Pengolahan sinyal meliputi encoding dan modulasi. • Transmission Channel “Kanal Transmisi” Adapun arti dari tahap transmission channel yaitu: • Kanal transmisi ialah suatu media elektrikal yang menjembatani sumber dan tujuan. • Bisa berupa pasangan kabel, kabel coaxial, radio atau serat optik. • Setiap kanal transmisi menyumbangkan sejumlah loss transmisi atau redaman “attenuation”, sehingga daya sinyal akan berkurang seiring bertambahnya jarak. • Sinyal juga akan terdistorsi akibat perbedaan redaman yang dialami oleh komponen-komponen frekuensi sinyal yang berbeda.
Sinyal biasanya terdiri dari banyak komponen frekuensi yang mana beberapa diantaranya teredam ada juga yang tidak teredam, kondisi ini akan menyebabkan perubahan bentuk sinyal “distorsi”. • Receiver “Penerima” Adapun arti dari receiver sebagai bagian dari system transmisi yaitu: • Penerima mengolah sinyal yang diterima dari kanal transmisi. • Proses pada penerima meliputi penapisan “filtering” untuk menghilangkan out-of-band noise, penguatan “amplification” untuk mengkompensasi loss transmisi, ekualisasi “equalizing” untuk mengkompensasi distorsi, serta demodulasi dan decoding untuk membalikkan proses yang terjadi di transmitter.
D.Noise “derau”, Attenuation “redaman”, Distortion “distorsi” and Interference “interferensi”, bagian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi sinyal yang ditransmisikan.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : Satelit Adalah Jenis-Jenis Transmisi Adapun macam-macam tipe dari transmisi antara lain: • Transmisi Manual Pengertian transmisi manual adalah transmisi yang digunakan pada kendaraan bermotor yang menggunakan clutch atau kopling.
Transmisi jenis ini dioperasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi mesin menuju transmisi serta pemindah gigi yang dioperasikan menggunakan tangan atau kaki. Cara kerja dari transmisi manual dan komponen-komponennya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan dalam hal ini diartikan sebagai sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga “engine” ke roda kendaraan.
• Transmisi Otomatis Selain tipe trasmisi manual, juga terdapat transmisi otomatis, pengertian transmisi otomatis ialah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis, transmisi yang digunakan ialah transmisi otomatis V-belt “CVT”.
Arti dari CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban belakang dengan menggunakan sabuk yang menghubungkan antara primary sliding shave dengan primary vixed shave menggunakan prinsip gaya gesek “Daryanto, teknik otomotif, 1985”.
• Transmisi Semiotomatis Pengertian transmisi semiotomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigit percepatan tanpa menginjak kopling. Komponen Utama Transmisi Berikut ini terdapat beberapa komponen utama transmisi, terdiri atas: • Main Gear Main gear terpasang pada main shaft dengan perantara bearing.
Jumlah main gear tergantung dengan jumlah tingkat kecepatan yang ada pada transmisi. Fungsi main gear untuk membuat gear ratio bersama-sama dengan counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan. • Counter Gear Terdiri dari beberapa gear yang disatukan, banyaknya gear tergantung dengan banyaknya tingkat kecepatan.
Fungsi dari counter gear untuk memindahkan putaran dari input shaft (main drive gear), ke main gear sekaligus membuat gear ratio. Baca Artikel Terkait Tentang Materi : “Steganografi” Pengertian & ( Prinsip – Kriteria – Aspek – Jenis ) • Reverse Idler Gear Shaft Reverse idle terpasang pada reverse idle gear. Gear ini berfungsi untuk menghubungkan counter gear dengan main reverse gear sehingga main reverse gear berputar berlawanan dengan input shaft (main drive gear). • Input Shaft Input shaft transmission disatukan dengan main drive gear yang berfungsi untuk memindahkan putaran dari clutch ke counter gear.
• Main Shaft Main shaft berfungsi sebagai output transmission sekaligus tempat pemasangan main gear dan hub set antara main shaft dengan input shaft transmission dapat berputar bebas, karena dihubungkan dengan perantara bearing.
• Interlock System Dalam pengopersian transmisi, setiap tingkat kecepatan hanya boleh berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah satu gear yang masuk (satu sleeve hub yang berkaitan dengan main gear), karena setiap main gear mempunyai gear ratio yang berbeda.
Untuk maksud tersebut pada transmisi di pasang interlock system. Baca Artikel Terkait Tentang Materi : Radiasi Komputer Demikianlah pembahasan mengenai Transmisi adalah – Pengertian, Fungsi, Bagian, Jenis, Komponen & Cara Kerja semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Umum Ditag 3 contoh radio pemancar, arti dari kata jalur transmisi, bentuk fisik saluran transmisi, cara kerja transmisi, cara kerja transmisi manual, cara kerja transmisi manual sepeda motor, cara kerja transmisi otomatis, cara menggunakan transmisi cvt, dasar teori transmisi, fungsi gardan, fungsi kopling, fungsi poros propeller, fungsi transmisi, fungsi transmisi listrik, fungsi transmisi manual, jelaskan pengertian tentang transmisi, jenis jenis transmisi, jenis transmisi, jenis transmisi manual, komponen transmisi, komponen transmisi manual, komponen transmisi manual motor, komponen transmisi sepeda motor, lisan menurut kbbi, macam macam transmisi, makalah teknik transmisi, makalah transmisi otomatis, mentransmisikan adalah, mobil yang menggunakan transmisi cvt, nama nama komponen transmisi beserta gambarnya, penemu transmisi cvt, pengertian transmisi, pengertian transmisi dalam komunikasi, pengertian transmisi data, pengertian transmisi listrik, pengertian transmisi mobil, pengertian transmisi otomatis, penyakit cvt mobil, perbedaan atf dan cvt, perbedaan transmisi manual dan otomatis, saluran transmisi dan antena gelombang radio, tiga contoh radio pemancar, transmisi artinya brainly, transmisi dalam biologi adalah, transmisi dalam kesehatan adalah, transmisi dalam komunikasi, transmisi listrik adalah, transmisi manual, transmisi motor, transmisi otomatis, transmisi otomatis sepeda motor, transmisi pln adalah, transmisi telekomunikasi adalah, tujuan transmisi Navigasi pos • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com
MAKALAH TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR SISTEM TRANSMISI SEPADA MOTOR Oleh : Nama : Zhafran Anas Kelas : C1 NIM : 15504241044 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah sistem transmisi sepeda motor.
Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak karena telah membantu dalam penyelesaian makalah ini sehingga dapat selesai dengan semestinya. Makalah ini disusun berdasarkan apa yang saya dapatkan dari berbagai referensi yang telah saya dapatkan. Dengan tersusunnya makalah ini, saya berharap agar makalah ini dapat berguna dan dijadikan sebagai salah satu referensi penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan.
Selain itu saya mengharapkan makalah ini tidak hanya menjadi pelengkap tugas tetapi dapat juga menjadi hasil karya yang bermanfaat untuk penambah wawasan bagi pembaca. Akhirnya saya sadari bahwa makalah ini belumlah sempurna, oleh karena itu demi kesempurnaan makalah yang akan di buat berikutnya, saya mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun dari pembaca sehingga dengan semua itu kesempurnaan dapat tercapai.
Yogyakarta, 10 Juni 2016 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL . KATA PENGANTAR . DAFTAR ISI . BAB I. PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah . C. Tujuan . BAB II. PEMBAHASAN . A. Pengertian Sistem Transmisi . B. Macam-Macam Sistem Transmisi . C. Otomatis . BAB III. PENUTUP . A. Kesimpulan. B. Saran . DAFTAR PUSTAKA . BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi sangatlah pesat, berbagai produk serta teknologi baru bermunculan seiring majunya IPTEK. Berbagai bidang kehidupan telah dijamah dengan berbagai kemudahan yang disediakan karenaa adanya teknologi.
Kini penerapan teknologi yang paling pesat adalah dibidang transportasi dan otomotif. Produk otomotif yang paling pesat perkembangannya adalah pada sepeda motor. Di Indonesia sendiri, pengguna sepeda sangatlah banyak dan telah menimbulkan berbagai macam masalah sosial yang rumit dan sukar untuk diselesaikan. Sepada motor sendiri merupakan mode transportasi yang banyak digunakan warga Indonesia. Tetapi pada kenyataannya banyak pengguana sepada motor tersebut tidak tahu bagaimana merawat sepeda motor serta tidak mengetahui tentang bagian-bagian yang ada pada sepada motor.
Sehingga para pengguna sepeda motor hanya mampu menjadi pengguna dan tidak mau untuk mempelajari lebih lanjut tentang sepada motor. Sepeda motor sendiri memiliki berbagai macam jenis dan klasifikasinya. Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada sepeda motor tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi yang ada saat ini.
Misalnya, pada saat jalanan mendaki, sepeda motor membutuhkan momen puntir (torsi) yang besar namun kecepatan atau laju sepeda motor yang dibutuhkan rendah. Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katup trotel atau katup gas dibuka penuh namun putaran mesin tersebut harus dirubah menjadi kecepatan atau laju sepeda motor yang rendah.
Sedangkan pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tapi tidak diperlukan torsi yang besar. Berdasarkan penjelasan di atas, sepeda motor harus dilengkapi dengan suatu sistem yang mampu menjembatani antara output mesin (daya dan torsi mesin) dengan tuntutan kondisi jalan. Sistem ini dinamakan dengan sistem pemindahan tenaga dan pada makalah ini akan menyajikan tentang sistemm transmisi yang ada pada sepeda motor.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini ialah : 1. Apakah sistem transmisi itu ? 2. Apa saja yang temasuk dalam sistem transmisi sepada motor ? 3. Apa sistem transmisi manual itu ? 4. Apa sistem transmisi semi otomatis itu ? 5. Apa sistem transmisi otomatis itu ? C. Tujuan Tujuan dibuatnya makalah ini adalah : 1. Untuk mempelajari sistem transmisi. 2. Untuk mengetahui macam-macam sistem transmisi. 3.
Untuk mengetahui perbedaan antara transmisi manual, semi otomatis dan otomatis. 4. Untuk mengetahui konstruksi dari transmisi manual, semi otomatis dan otomatis. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Transmisi Pada saat sepeda sepeda motor berjalan, mesin memerlukan momen yang besar.
Sedangkan mesin dapat menghasilkan tenaga yang cukup pada daerah putaran tertentu. Untuk mengusahakan agar putaran mesin untuk setiap kecepatan sepeda motor selalu berada pada daerah tersebut diperlukan tingkatan perbandingan yang berlainan antara putaran mesin dengan roda belakang. Alat yang mengatur perubahan perbandingan antara putaran mesin dengan putaran roda belakang adalah transmisi. Setiap set roda- roda gigi pada transmisi mempunyai perbandingan putaran tertentu.
Dengan memakai set-set roda gigi secara bergantian dapat diperoleh tingkatan perbandingan putaran yang berlainan, sesuai dengan kebutuhan sepeda motor.
Sistem transmisi dalam otomotif, berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Pada dasarnya sistem transmisi sepeda motorbekerja dengan cara menukar atau memindah kombinasi gigi sehingga terjadi perbandingan gigi yang berguna untuk mengubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi jalan ataupun pengguna kendaraan.
Secara umum transmisi sepeda motor adalah salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) yang mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft.
2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan). Gambar Sistem pemidah tenaga pada sepeda motor. Gambar Sistem pemidah tenaga pada sepeda motor. Macam-Macam Tipe Roda Gigi Transmisi Ada beberapa macam tipe roda gigi transmisi diantaraanya yaitu : 1. Roda gigi jenis Spur Roda gigi ini bentuk giginya lurus sejajar dengan poros, dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh).
2.
Roda gigi jenis Helical Roda gigi ini bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh). 3. Roda gigi jenis Double Helical Roda gigi ini bentuk giginya dobel miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-mesh). 4. Roda gigi jenis Epicyclic Roda gigi ini bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh).
B. Macam-Macam Sistem Transmisi Pada sepada motor ada 3 macam sistem transmisi yang digunakan, yaitu : 1. Sistem transmisi manual (tipe sport) 2. Sistem transmisi semi otomatis (tipe cub) 3. Sistem transmisi otomatis C. Sistem Transmisi Manual (Tipe Sport) Transmisi posisinya berada antara cluth dengan gigi reduksi kedua, perubahan ratio gigi tergantung pada jalan atau kondisi operasi, contohnya pada saat start, percepatan, permukaan jalan, tekanan angin, dan sebagainya.
Supaya kecepatan ban belakang atau torsi dapat bervariasi. Alasan mengapa perbandingan gigi harus dirubah, karena saat mesin di start atau menanjak, kecepatan tinggi tidak diperlukan tetapi torsi yang besar yang diperlukan. Dengan kata lain pada saat sepeda motor berjalan pada jalan yang rata, kecepatan diperlukan tetapi tidak diperlukan torsi yang besar. Untuk meningkatkan torsi mesin kecepatan mesin harus dikurangi melalui primary dan secondary gigi reduksi.
Transmisi manual adalah sistem transmisi yang memerlukan pengemudi untuk menekan/menarik tuas kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 5 gigi percepatan maju. Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
Transmisi manual merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan. Macam-macam transmisi manual Berdasarkan cara pemindahan gigi maka transmisi manual dibedakan menjadi 3 yaitu : 1.
Tipe Sliding mesh. Transmisi Tipe Sliding Mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan gigi dengan cara menggeser langsung roda gigi input dan outputnya. Transmsi jenis ini jarang digunakan, karena mempunyai kekurangan–kekurangan : a) Perpindahan gigi tidak dapat langsung/memerlukan waktu dilakukan beberapa saat secara untuk melakukan perpindahan gigi.
b) Hanya dapat menggunakan salah satu jenis roda gigi. c) Suara yang kasar saat terjadi perpindahan gigi. 2. Tipe Constant mesh. Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put.
Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan out put nya selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi. Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser.
Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis. Pada tipe ini gigi pada main shaft selalu berhubungan dengan gigi pada counter shaft, gigi ini dilengkapi dog gear yang akan dihubungkan dengan sleeve yang terpasang pada main shaft. Shaft arm menggerakan sleeve agar terjadi perpindahan putaran dari gigi percepatan ke main shaft.Tipe ini digunakan pada gigi mundur.
3. Tipe Sincromesh. Menghubung dan memutus tenaga/putaran dari roda gigi tingkat ke poros output pada kondisi putaran tidak sama. Bagianbagian : 1. Roda gigi tingkat 2. Gigi penghubung 3. Cincin sikronmesh 4. Kopling geser 5. Roda gigi sinkronmesh 6.
Konis pengereman 7. Poros output Komponen utama dari gigi transmisi manual sepeda motor terdiri dari susunan gigi-gigi yang berpasangan yang berbentuk. Salah satu pasangan gigi tersebut berada pada poros utama (main shaft/input shaft) dan pasangan gigi lainnya berada pada poros luar (output shaft/counter shaft).
Transmisi / perseneling jenis ini umum digunakan pada sepeda motor. Komponen-komponen pendukung transmisi manual antara lain : 1. Main shaft (poros utama/poros primer). Poros utama selalu berhubungan dengan kopling. 2. Counter shaft (poros lawan/poros sekunder). Poros lawan selalu berhubungan dengan gear depan atau roda belakang melalui rantai roda.
3. Shift fork (garpu pemindah) sebagai penggerak gigi geser. 4. Shift drum (botol perseneling) sebagai penggerak shift fork. Cara kerja transmisi manual : Gigi transmisi pada saat posisi berpasangan dengan masing-masing maka posisi tersebut adalah posisi netral, karena hubungan dari pada kedua poros adalah bebas, sehingga apabila poros primer berputar, poros sekunder tidak berputar.
Transmisi dikatakan bekerja apabila kedua poros saling berhubungan/saling berputar. Maka dari itu kedua gigi transmisi yang berpasangan harus sama-sama mati, yaitu yang merupakan gigi bebas harus dimatikan/dikunci dengan gigi geser. Dengan demikian gigi transmisi yang bekerja adalah pasangan gigi transmisi yang sama-sama mati. D. Sistem Transmisi Semi Otomatis (Tipe Cub) Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan kopling otomatis untuk membantu memindahkan gigi percepatan atas perintah pengemudi.
Sistem ini dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas didaerah perkotaan. Contoh penggunaan transmisi semi otomatis adalah pada sepeda motor Honda Astrea, Supra, Yamaha Jupiter dan juga digunakan pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan Porsche, Maserati, Ferrari yang kadang-kadang ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi percepatan.
Transmisi tipe constant mesh adalah jenis transmisi manual yang cara kerja dalam pemindahan giginya memerlukan bantuan kopling geser agar terjadi perpindahan tenaga dari poros input ke poros out put. Transmisi jenis constant mesh antara roda gigi input dan output selalu berkaitan, tetapi roda gigi out put tidak satu poros dengan poros out put transmisi.
Tenaga akan diteruskan ke poros out put melalui mekanisme kopling geser. Transmisi jenis ini memungkinkan untuk menggunakan roda gigi lebih dari satu jenis. E. Berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah Trannsmisi Otomatis Sistem transmisi otomatis yang ada pada sepeda motor lebih dikenal dengan CVT (Continously Variable Transmission).
Ide teknoologi CVT sudah ada sejak tahun 1490 yang dicetuskan oleh ilmuwan terkenal, Leonardo Da Vinci. Ketika Da Vinci menggambar sketsa mekanisme pergerakan sabuk yang menyambungkan mesin dengan roda. Konsep ini baru berhasil diwujudkan pada tahun 1886 dengan peluncuran teknologi toroidal CVT pertama di dunia.
Produk otomotif pertam yang memakai teknologi CVT adalah Dodge Adiel buatan AS. Penjualan perdana kendaraan yang menggunakan teknologi CVT adalah pada tahun 1958. Prinsip kerja CVT sepeda motor Pada transmisi CVT prinsipnya adalah menggunakan perangkat puli dan sabuk baja sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Sepeda motor dengan transmisi CVT dapat melakukan perubahan gigi rasio menyesuaikan dengan putaran mesin. 1. Saat gigi pada putaran rendah Puli penggerak akan bergerak lebih melebar antara jarak axial-shift cones sehingga belt akan bergerak kedalam dan menghasilkan sudut lingkar yang lebih kecil dibanding dengan puli penerima.
Dan menghasilkan rasio output lebih kecil. 2. Saat gigi pada putaran tinggi Puli penerima akan bergerak lebih melebar antara jarak axial-shift cones sehingga belt akan bergerak kedalam dan menghasilkan sudut lingkar yang lebih kecil dibanding dengan puli penggerak.
Dan menghasilkan rasio putaran output yang besar. Bagian-bagian CVT Pada sepeda motor transmisi CVT terdiri dari berbagai bagian dan komponen yang ada didalamnya diantaranya : 1. Poros Input Poros input digunakan sebagai penghubung dan penyalur tenaga yang disampaikan dari kopling menuju ke unit transmisi CVT.
2. Reversing Wheel atau Roda Pembebas Komponen ini digunakan sebagai penghubung antara poros input dan puli input. 3. Axial-shift cones (input side) Puli input ini sebagai pengatur belt atau sabuk sehingga putaran yang dihasilkan menjadi berbeda-beda pada setiap kecepatannya.
4.
Pompa minyak pelumas Pompa ini berfungsi agar aliran pelumas tetep bersirkulasi pada sistem transmisi CVT. Pompa berperan penting karena jikia pompa tidak berfungsi maka kerusakan dapat terjadi disetiap komponen CVT. 5. Final drive unit Final drive untuk menyalurkan tenaga putaran dari puli output ke roda-roda. 6. Intermediate shaft Komponen ini sebagai penyalur yang dihubungkan ke final drive unit.
7. Linked steel belt Sabuk atau belt yang terbuat dari bahan baja ini merupakan komponen terpenting dari sebuah transmisi CVT, karena sebagai penyalur putaran dari puli input ke puli output. Dalam pembuatannya belt ini dibuat penggunaanya dengan dan mempertimbangkan disesuaikan pada mobil kekuatan dari yang akan diaplikasikannya. 8. Axial-shift cones (output side) Puli output ini sebagai penerima putaran yang telah disalurkan ke belt atau sabuk sehingga putaran yang dihasilkan menjadi berbeda-beda pada setiap kecepatannya.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sistem transmisi sepeda motor adalah salah satu komponen sistem pemindah tenaga (power train) yang mempunyai fungsi sebagai berikut : 1.
Meneruskan tenaga / putaran mesin dari kopling ke outpur shaft. 2. Merubah momen yang dihasilkan mesin sesuai dengan kebutuhan (beban mesin dan kondisi jalan). Sistem transmisi sepeda motor ada 3 jenis yaitu : 1. Sistem transmisi manual (tipe sport) 2. Sistem transmisi semi otomatis (tipe cub) 3. Sistem transmisi otomatis (CVT) Pada sistem transmisi tipe sport, memerlukan pengemudi untuk menekan/menarik tuas kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual.
Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 5 gigi percepatan maju. Komponen-komponen pendukung transmisi manual antara lain main shaft (poros utama/poros primer), poros utama selalu berhubungan dengan kopling. Counter shaft (poros lawan/poros sekunder), poros lawan selalu berhubungan dengan gear depan atau roda belakang melalui rantai roda.
Shift fork (garpu pemindah) sebagai penggerak gigi geser. Shift drum (botol perseneling) sebagai penggerak shift fork. Transmisi semi-otomatis merupakan tranmisi yang perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan kopling otomatis untuk membantu memindahkan gigi percepatan atas perintah pengemudi.
Dalam CVT terdapat dua penggerak atau puli yang disambungkan dengan sabuk ataupun belt dari baja, yang berfungsi sebagai penerima dan pemberi tenaga dari mesin yang diteruskan ke bagian yang selanjutnya berupa putaran mesin. Sistem CVT sepeda motor digunakan untuk menciptakan perpindahan transmisi yang lebih halus dan menghasilkan performa mesin yang maksimal serta dalam konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih efisien.
Terdapat beberapa bagian pada sistem CVT diantaranya Poros Input, Reversing Wheel atau Roda Pembebas, Axial-shift cones (input side), Pompa minyak pelumas, Final drive unit, Intermediate shaft, Linked steel belt, serta Axial-shift cones (output side).
B. Saran Di harapkan untuk pembaca supaya mendalami hal-hal yang berkenaan mengenai sistem transmisi sepeda motor agar dapat mendapat ilmu yang bermanfaat.
Karena sangat banyak ilmu yang harus digali agar pengetehuan tentang keotomotifan kita menjadi lebih luas dan tidak hanya berpatok pada satu sumber saja, maka pembaca diharapkan melihat dan membaca referensi lain sehingga dapat memenuhi apa-apa yang belum diketahui oleh pembaca. DAFTAR PUSTAKA ï‚· Jalius Jama,dkk. 2008.Teknik sepeda motor jilid III .Jakarta : Direktorat ï‚· Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan.
George Lear, Lynn S. Mosher. 1977. Motorcycle Mechanics.
New Jersey : ï‚· ï‚· Prentice-Hall Novriza, S.Pd, 2012. Memperbaiki Transmisi. Medan Tim Fakultas Teknik UNY, 2004. Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual. ï‚· Yogyakarta Macam-Macam Sistem Transmisi Kendaraan Bermotor (Part 1) http://artikel-teknologi.com/macam-macam-sistem-transmisi-kendaraan- ï‚· bermotor-part-1/ (9 Juni 2016) Pengenalan Mesin Mekanisme Peminda Gigi Transmisi https://motogokil.com/2014/10/28/pengenalan-mesin-mekanisme- ï‚· pemindah-gigi-transmisi/ (9 Juni 2016) Macam-Macam Transmisi http://wahyudisporrt.blogspot.com/2015/03/transmisi-transmisi-manual- ï‚· transmisi.html?m=1 (9 Juni 2016) Sistem Transmisi Dan Penjelasannya https://kamatblog.wordpress.com/2013/04/12/sisten-transmisi-danpenjelasannya/ (9 Juni 2016)
• Home • Tentang Kami • Pengertian • artikel ekonomi • Artikel Biologi • Pendidikan kewarganegaraan ( PKN ) • Artikel Agama • sejarah • Bahasa Indonesia • Artikel Sosiologi • Artikel Seni • Kontak Kami • Privacy Policy • Covid-19 Home » Uncategorized » Transmisi: Pengertian Transmisi, Fungsi, Cara Kerja, & Tipe-Tipe Transmisi Demikian ini terjadi agar dapat berfungsi mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-perbandingan roda gigi dan untuk mereduksi putaran sehingga diperoleh kesesuaian tenaga mesin dengan beban kendaraan.
Daftar Isi • 1 Fungsi Transmisi: Apa itu? • 2 Cara Kerja Transmisi Manual • 3 Bagian-Bagian Sistem Transmisi • 4 A. Transmitter (Pemancar/Pengirim) • 5 B. Transmission Channel (Kanal Transmisi) • 6 C. Receiver (Penerima) • 7 Tipe-Tipe Transmisi • 8 1. Tipe Transmisi Manual • 9 2. Tipe Transmisi Otomatis • 10 3. Tipe Transmisi Semiotomatis Fungsi Transmisi: Apa itu?
Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan putaran ini dimaksudkan agar kendaraan dapat bergerak sesuai beban dan kecepatan kendaraan.
Sistem Transmisi adalah salah satu komponen sistem penyediaan air bersih yang berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air ke reservoir air dan instalasi pengolahan air, serta dari reservoir air ke reservoir air lainnya. Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan, yang umumnya menggunakan perbandingan roda gigi.
Prinsip dasar transmisi adalah bagaimana mengubah kecepatan putaran suatu poros menjadi kecepatan putaran yang di inginkan. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dan momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor. (Boentarto, 1994) Dalam sebuah rangkain transmisi terdapat komponen-komponen pendukung diantaranya Transmission Case, Shift Fork, Input Shaft, Counter Gear, Gigi percepatan, Hub Sleave,Sinkronizer ring / Singkromes, Reverse Gear, Main Bearing, Output shaft, Extension Housing.
• Kanal transmisi adalah suatu media elektrikal yang menjembatani sumber dan tujuan. • Bisa berupa pasangan kabel, kabel coaxial, radio atau serat optik. • Setiap kanal transmisi menyumbangkan sejumlah loss transmisi atau redaman (attenuation) sehingga daya sinyal akan berkurang seiring bertambahnya jarak. • Sinyal juga akan terdistorsi akibat perbedaan redaman yang dialami oleh komponen-komponen frekuensi sinyal yang berbeda Cara kerja dari Transmisi manual dan komponen- komponenya merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan dalam hal ini diartikan sebagai sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (engine) ke roda kendaraan.
2. Tipe Transmisi Otomatis Recent Posts • Pengertian Kimia, Fungsi, Cabang Ilmu, Manfaat, & Kimia Menurut Para Ahli • Pengertian Kronologi, Fungsi, dan Contoh Kronologi Dalam Sejarah • Pengertian Presipitasi, Fungsi, Arti Presipitasi Menurut Para Ahli dan Kimia, Biologi • Pengertian Periodisasi, Tujuan, Komponen & Contoh Periodisasi • Pengertian Perusahaan Manufaktur, Karakteristik/Ciri, & Fungsi Perusahaan ManufakturPrinsip Kerja Transmisi Transmisi manual dan komponen-komponennya yang akan kita pelajari dalam artikel kali ini adalah yang dipakai pada kendaraan bermotor.
Transmisi manual dan komponen-komponennya yaitu merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan. Istilah lainya yaitu sistem yang berfungsi sebagai pengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (penggunaan/pemakai tenaga). Sistem pemindah tenaga ini secara garis besar terdiri dari Unit kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan.
Sementara posisi dari transmisi manual dan komponennya, berada pada ujung depan sesudah unit kopling dari sistem pemindah tenaga dalam kendaraan. Fungsi transmisi yaitu untuk mengatur perbedaan putaran berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah putaran mesin (yang melalui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari transmisi.
Pengaturan dalam putaran ini dimaksudkan agar pada kendaraan mampu bergerak sesuai dengan beban dan kecepatan kendaraan. Posisi dari transmisi manual pada kendaraan secara skema bisa dilihat pada gambar 1 dibawah ini. Rangkaian untuk pemindahan tenaga berawal dari sumber tenaga (mesin) menuju kesisitem pemindah tenaga. Yaitu masuk ke unit kopling (Clutch) yang kemudian diteruskan ketransmisi (Gear Box) ke propeller shaft dan keroda melalui defrensial (Final Drive). Konsep kerja dari transmisi manual bisa dilihat pada gambar 2 dan 3 berikut.
Berdasarkan gambar 2 diatas, bisa dilihat perbedaan antara keduanya. Pada gambar pertama seseorang mendorong mobil yang berada ditanjakan secara langsung. Sementara pada gambar kedua memakai tongkat pengungkit. Melihat dari kondisi tersebut, yang manakah diantara keduanya yang lebih ringan?. Jawabnya: tentu dia yang memakai pengungkit, karena pada posisi pertama gaya dorong secara langsung, sementara posisi kedua memakai transfer momen melalui tongkat.
Semakin panjang lengan, maka tenaga yang akan dikeluarkan untuk mendorong kendaraan akan semakin ringan.
Konsep dasar di atas lalu dipakai dalam membuat desain transmisi, yang mana lengan pada pengungkit tersebut diterapkan pada diameter roda gigi. Sehingga transmisi kendaraan biasanya juga disebut dengan gear box atau kotak roda gigi, karena pada komponen utama transmisi adalah roda gigi. Konsep pemindahan tenaga melalui roda gigi, seperti yang terlihat pada gambar 3 berikut ini.
Pada kondisi yang seimbang persamaannya yaitu M x l = m x 4l artinya massa m yang hanya ¼ M bisa mengangkat M. Hal ini yang menunjukan bahwa dengan gaya yang kecil bisa mengangkat massa yang beratnya 4 kali lipat, karena memakai sistem lengan pengungkit. Gambar 3 (b) diatas, menunjukkan bagaimana dua piringan dipakai sebagai lengan pengungkit. Kemudian dalam contoh tersebut massa yang digantungkan pada poros C akan mengangkat beban yang ada pada poros D. Rangkaian ini mungkin bisa dipakai untuk memahami konsep kerja transmisi, mesin dihubungkan ke poros C, dan yang ke roda dihubungkan ke D.
Jika diameter piringan B dibuat tiga kali piringan A, maka momen yang dihasilkan akan menjadi tiga kali lipat. Tetapi jika perbandingan giginya (rasio gigi) 2:1, maka roda gigi A berputar dua kali, sedangkan roda gigi B berputar 1 kali. Dan momen yang terjadi pada roda gigi A ½ dari roda gigi B, atau gaya angkatnya akan setengah dari beban yang sedang diangkat. Jenis-jenis Roda gigi Roda gigi / Gear adalah roda yang terbuat dari besi yang memiliki gerigi pada permukaannya.
Bentuk gigi dibuat dengan sedemikian rupa sampai bisa bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan ada sebuah roda gigi yang akan menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan (driven gear). Suatu kelompok atau kumpulan roda gigi dengan komponen lain yang membentuk suatu sistem transmisi dalam suatu kendaraan.
Mereka berada dalam suatu wadah yang disebut transmission case, atau kadang juga disebut dengan gear box. Ada beberapa jenis desain roda gigi yang dipakai pada transmisi: • Roda gigi jenis Spur – yaitu bentuk pada giginya lurus sejajar dengan poros, dipakai untuk roda gigi geser atau yang dapat digeser (Sliding mesh). • Roda gigi jenis Heliks – yaitu bentuk pada giginya miring terhadap poros, dipakai untuk roda gigi tetap atau yang tidak dapat digeser (Constant mesh dan synchro-mesh).
• Roda gigi jenis Double Heliks– yaitu bentuk pada giginya dobel miring terhadap poros, dipakai pada roda gigi tetap atau yang tidak dapat digeser (Constant mesh dan synchro-mesh). • Roda gigi jenis Epicyclic – yaitu bentuk pada giginya lurus atau miring terhadap poros, dipakai untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya atau (Constant mesh).
Konsep kerja transmisi Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, transmisi pada kendaraan terdiri dari berbagai macam jenis / bentuk roda gigi, ada yang sistem tetap dan ada yang digeser (sliding mesh).
Berikut ini akan dijelaskan konsep kerja dari masing-masing transmisi. Transmisi dengan roda gigi geser Roda gigi yang ada pada poros input yaitu berasal dari kopling dan dipasang mati. Sedangkan roda gigi yang terpasang pada poros output dipasang geser/sliding.
Roda gigi yang dipakai untuk model ini tentunya jenis spur. Perhatikan pada gambar 5 berikut ini. Pada posisi Netral, untuk setiap transmisi memiliki posisi ini dimana putaran poros input tidak dipindahkan keporos output.
Posisi ini dipakai waktu berhenti atau yang lainnya dimana sedang tidak membutuhkan tenaga mesin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka pada kedua roda gigi yang ada diporos output (C & D) digeser agar tidak berhubungan dengan roda gigi dari poros input (A & B). Dalam posisi gigi 1, dipakai untuk menggerakan kendaraan pertama kali.
Pada kondisi ini membutuhkan momen yang besar dalam gerakan pelan. Maka dari itu, pada roda gigi pemutar (Driver) harus yang lebih kecil (A) memutar roda gigi yang lebih besar (D). Sehingga roda gigi yang berada pada poros output dihubungkan dengan roda gigi yang berada disebelah kiri, Sementara yang berada disebelah kanan tidak berhubungan. Seperti yang terlihat pada gambar 6 berikut ini. Posisi gigi 2, pada posisi ini tentu saja kendaraan sudah bergerak sehingga momennya tidak begitu besar jika dibandingkan dengan waktu posisi gigi 1.
Komposisi roda gigi dalam posisi gigi kedua ini, roda gigi D digeser hingga tidak berhubungan dengan roda gigi A, dan roda gigi C digeser kekiri agar bisa berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah dengan roda gigi B.
Dengan begitu, putaran poros input akan dipindahkan melalui roda gigi B dan C ke poros output. Transmisi dengan roda gigi tetap Pada sistem pemindahan kecepatan, dalam sistem ini tidak memindah roda gigi, tetapi dengan menambah satu perlengkapan kopling geser. Hubungan roda gigi C dan D terhadap poros output bebas yang bukan sliding seperti pada model sebelumnya. Sedangkan yang terhubung sliding dengan poros output yaitu kopling gesernya.
Dan untuk ilustrasi model ini bisa dilihat pada gambar 7 berikut ini. Pada model transmisi roda gigi tetap ini memungkinkan memakai bentuk roda gigi selain model spur. Sehingga memungkinkan pemakaian roda gigi yang lebih kuat.
Kopling geser bisa digeser kekanan atau kekiri. Jika kopling ada ditengah maka artinya transmisi dalam posisi netral.
Kemudian pada posisi ini walaupun roda gigi C dan D terus berputar bersama roda gigi A dan B, tetapi tidak ada pemindahan putaran keporos output. Hal tersebut karena baik pada roda gigi C maupun pada roda gigi D terpasang bebas terhadap poros output. Pada posisi gigi 1, kopling geser akan digeser kekiri sampai berhubungan dengan roda gigi D.
Sehingga putaran poros input kemudian disalurkan melalui roda gigi A yang memutar roda gigi D dan membawa kopling geser yang sudah terhubung. Dan akhirnya poros output akan terbawa putaran melalui kopling geser. Pada posisi gigi 2, kopling digeser kekanan sampai berhubungan dengan roda gigi C. Sehingga putaran pada poros input ini disalurkan melalui roda gigi B memutar roda gigi C dan membawa kopling geser yang sudah terhubung. Dan akhirnya poros output kemudian terbawa putaran melalui kopling geser.
Transmisi Synchromesh Terdapat kerugian yang harus diatasi pada pemakaian sistem roda gigi geser seperti yang sudah dijelaskan di atas, yaitu: • Suara transmisi kasar waktu memindah kecepatan. • Pemindahan gigi yang keras atau sangat sulit, apalagi pada kecepatan yang tinggi, sehingga pemindahan gigi harus dilakukkan pada kecepatan yang rendah. Hal semacam ini juga dialami pada sistem pengembangan yang memakai sistem Constantmesh.
Walaupun pada sistem roda gigi tetap atau constantmesh ini sudah tidak memakai penggeseran roda gigi, tetapi pada sistem penyambungannya bisa saja mengalami permasalahan. Penyambungan yang dipakai pada sistem Constantmesh mirip pada sistem sliding gear waktu memasukan kecepatan tertinggi yaitu antara roda gigi C dengan roda gigi D. Dengan kata lain, pada kendaraan yang transmisinya memakai sistem sliding gear atau Constantmesh akan terhambat khususnya pada saat proses akselerasi kendaraan.
Karena untuk setiap pemindahan kecepatan harus menunggu putaran turun terlebih dahulu. Permasalahan yang terjadi dalam proses pemindahan gigi tersebut, karena adanya perbedaan putaran kedua gigi yang akan disambungkan.
Hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut: Misalkan: pada gambar 7 jumlah gigi dari roda gigi yaitu: A=20 ; B=30 ; C=20 ; dan D=30. Pada waktu kendaraan belum berjalan, berarti putaran poros output dan kopling geser n 2 = 0 rpm. Sementara jika putaran poros input adalah n 1 = 1000 rpm, maka pada putaran roda gigi D n 3 bisa dihitung sebagai berikut: n 3 = (A x n 1)/D = (20 x 1000)/30 = 666 rpm. Dalam putaran yang demikian tinggi yaitu 666 rpm, dan sementara kopling geser tidak berputar tentu tidak bisa dihubungkan.
Karena itu biasanya pengemudi, memutus hubungan poros input dan mesin dengan menginjak pedal kopling. Walaupun begitu, untuk putaran sebesar 666 rpm, disamping sulit atau tidak dihubungkan, jika bisa dihubungkan pun akan terjadi sebuah kejutan yang luar biasa. Kejutan ini bisa saja menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi.
Oleh sebab itu kemudian ditemukan sistem synchromesh. Dan sistem ini secara sederhana bisa dilihat pada gambar 8. Roda gigi transmisi pada kondisi tetap, untuk memindahkan posisi kecepatan memakai perlengkapan synchromesh. Yang mana dengan bentuk konisnya akan menyamakan putaran, baru selanjutnya gigi sleeve disambungkan. Kemampuan menyesuaikan pada putaran antara dua roda gigi yang akan disambungkan ini yang tidak dipunyai oleh kedua sistem sebelumnya.
Sistem synchromesh ini yang selanjutnya dipakai pada transmisi manual hingga sekarang ini. Cara kerjanya yaitu ketika handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh akan berada ditengah, dan tidak dipengaruhi atau berpengaruh oleh kedua roda gigi yang terdapat disampingnya. Pada waktu synchromesh digerakan kekiri atau kearah roda gigi (1), maka synchro hub (4) akan terdorong kekiri dan semakin kuat. Kemudian akan mengerem putaran melalui bentuk konisnya sampai putaran antara roda gigi (1) dengan synchro hub (4) sama.
Selanjutnya sleeve (3) akan bergeser kekiri lebih lanjut sampai tersambung dengan gigi kecil (dog teeth) (2). Pada posisi ini artinya proses penyambungan sudah selesai. Dengan cara diatas proses penyambungan roda gigi transmisi tidak perlu lagi menunggu turunnya putaran mesin.
Dan proses tersebut sama ketika akan menghubungkan dengan roda gigi yang sebelah kanan (8), synchromesh digerakan kekanan kearah roda gigi (8). Maka synchro hub (4) akan terdorong kekanan dan semakin kuat, Kemudian akan mengerem putaran melalui bentuk konisnya sampai putaran antara roda gigi (8) dengan synchro hub (4) sama. Selanjutnya sleeve (3) akan bergeser kekanan lebih lanjut sampai tersambung dengan gigi kecil (dog teeth) roda gigi (8).
Tabel Komponen-komponen utama pada sistem transmisi dan fungsi-fungsinya Melingkupi poros output transmisi dan menahan seal oli belakang. Juga menyokong poros berfungsi untuk mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga ke roda kendaraan adalah.
Rangkuman 1. Transmisi manual dan komponen-komponennya yaitu merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan.
Kemudian sistem yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan pada proses pemindahan tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai atau penggunaan tenaga).
2. Sistem pemindah tenaga secara garis besar yaitu terdiri dari Unit kopling, transmisi, defrensial, poros dan roda kendaraan. Sementara pada posisi unit transmisi berada selangkah di belakang unit kopling. Hal ini agar ketika pemindahan kecepatan, hubungan dengan mesin bisa diputuskan terlebih dahulu. 3. Konsep dasar cara kerja transmisi yaitu memakai konsep perbandingan momen, melalui sejumlah roda gigi. Dengan memakai konsep tersebut bisa disesuaikan antara tenaga output mesin dengan besarnya beban yang akan ditahan / dimuat.
Ketika beban berat seperti kendaraan akan bergerak, tanjakan dan sebagainya, harus memakai tingkat kecepatan yang rendah yang mempunyai momen lebih besar. 4. Ada beberapa macam roda gigi yang dipakai pada transmisi yaitu : • Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya yaitu lurus sejajar dengan poros, dipakai untuk roda gigi geser atau yang dapat digeser (Sliding mesh). • Roda gigi heliks– bentuk giginya yaitu miring terhadap poros, dan Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya yaitu dobel miring terhadap poros, dipakai untuk roda gigi tetap atau yang tidak dapat digeser (Constant mesh dan synchromesh).
• Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya yaitu lurus atau miring terhadap poros, dipakai untuk roda gigi yang tidak tetap pada kedudukan titik porosnya (Constant mesh). 5. Ada tiga macam sistem pemindahan kecepatan pada unit transmisi, yaitu pertama dengan sistem menggeser roda gigi atau slidingmesh, kemudian sistem roda gigi tetap yang memakai kopling geser, dan sistem roda gigi tetap yang memakai synchromesh.
6. Komponen utama dari tramisi manual yaitu sebagai berikut : • Transmisi poros input, yaitu sebuah komponen yang akan menerima moment output dari unit kopling. • Transmisi roda gigi, fungsinya yaitu untuk mengubah input mesin menjadi output gaya torsi yang kemudian akan meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan dari kendaraan.
• Synchroniser/synchro-mesh atau Gigi penyesuai, yaitu perlengkapan yang akan memungkinkan pemindahan kecepatan pada kondisi putaran yang tinggi. • Gear shift lever atau Tuas pemindah presnelling dan Shift fork atau Garpu pemindah adalah komponen yang berfungsi untuk mengoperasikan transmisi oleh pengemudi. • Output shaft atau Poros output fungsinya yaitu untuk menyalurkan tenaga atau moment yang sudah diolah melalui proses reduksi ke komponen sistem pemindah tenaga selanjutnya.