Listrik merupakan sumber energi yang selalu dibutuhkan oleh manusia. Maka tak heran jika setiap rumah selalu terdapat listrik di dalamnya. Kebanyakan listrik yang digunakan disediakan langsung oleh pln. Padahal ada alternatif lainnya jika ingin mendapatkan tenaga listrik untuk kebutuhan sehari hari. Salah satunya adalah dengan menggunakan panel surya.
Dengan menggunakan panel surya yang dipasang di atap bangunan. Maka panel surya tersebut akan menyimpan energi panas yang kemudian di olah apakah panel surya itu energi listrik. Kegunaan dari Panel surya Panel surya ini tentu sangat bermanfaat di daerah yang belum dialiri listrik dan juga daerah dengan cuaca yang panas.
Namun masih banyak orang yang sama sekali belum mengetahui apa itu panel surya. Apakah panel surya itu? Ini merupakan pertanyaan yang kemudian akan sering anda temui jika membahas tentang panel surya.
Panel surya sendiri mempunyai arti alat yang terbuat dari banyaknya sel surya yang dapat mengubah cahaya panas matahari menjadi tenaga listrik. Hal tersebut merupakan penjelasan dari panel surya. Lalu apa keunggulan dari panel surya tersebut? • Tenaga yang Melimpah keunggulan yang pertama tentu adalah panel surya menggunakan tenaga yang melimpah.
Panel surya menggunakan tenaga panas matahari untuk mengisi tenaga listrik. Sebagaimana anda tahu, tenaga panas matahari merupakan tenaga yang melimpah dan anda tak perlu untuk membelinya. • Tidak Berbahaya bagi Lingkungan Keunggulan kedua adalah panel surya tidak mempunyai efek samping yang membahayakan lingkungan. Banyaknya alat yang mempunyai efek buruk seperti karbon dioksida merupakan sisi negatif dari teknologi. Karena karbon dioksida dan polusi yang tinggi bisa membuat kualitas udara menjadi buruk.
Namun panel surya tidak mempunyai efek buruk tersebut sehingga aman untuk digunakan sekalipun dalam jangka waktu yang lama. • Awet dan Tahan Lama Keunggulan yang ketiga adalah panel surya merupakan alat yang awet untuk digunakan. Masa pakai panel surya memang tidak bisa dinilang sebentar.
Karena alat yang bisa menghasilkan listrik gratis untuk anda ini bisa bertahan mulai dari 25 tahun sampai dengan 30 tahun lamanya. Posted in Teknologi Post navigation • Afrikaans • العربية • Asturianu • Azərbaycanca • Беларуская • Български • বাংলা • Català • کوردی • Čeština • Cymraeg • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • فارسی • Français • Galego • עברית • हिन्दी • Հայերեն • 日本語 • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Latina • Lingála • Lietuvių • മലയാളം • Монгол • Bahasa Melayu • Diné bizaad • سنڌي • Srpskohrvatski / српскохрватски • Simple English • Српски / srpski • Kiswahili • Тоҷикӣ • Türkçe • Українська • Oʻzbekcha/ўзбекча • Tiếng Việt • Walon • ייִדיש • 中文 • 粵語 Panel surya (fotovoltaik arrays) di atas yacht kecil di laut dapat mengisi baterai 12 V sampai 9 Amp di cahaya Matahari langsung dan penuh.
Panel surya adalah sebuah alat yang terdiri dari sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya didasari oleh pertemuan semikonduktor jenis P dan semikonduktor jenis N. [1] Panel surya tersusun dari modul surya yang dirangkai secara seri maupun paralel sesuai dengan kebutuhan daya listrik tertentu. [2] Pemasangan panel surya pada suatu bangunan komersial atau pada bangunan perusahaan ditentukan oleh kebijakan mengenai penggunaan instalasi listrik yang memanfaatkan energi surya.
[3] Panel surya hanya menghasilkan arus listrik berjenis arus searah. Pemenuhan pencatu daya bagi pemakai energi listrik memerlukan konverter dari arus searah menjadi arus bolak-balik. [4] Penyediaan ruang bagi panel apakah panel surya itu merupakan salah satu pertimbangan penting bagi optimalisasi sistem tenaga listrik dengan energi dasar berupa energi surya.
[5] Apakah panel surya itu listrik tenaga surya merupakan penerapan langsung dari kegiatan transformasi energi surya yang dilakukan oleh panel surya. [6] Panel surya rata-rata memiliki usia pakai selama 30 tahun sebelum mengalami kerusakan. [7] Daftar isi • apakah panel surya itu Bahan modul • 2 Cara kerja • 3 Kinerja • 3.1 Iradiasi • 3.2 Disain • 3.3 Suhu radiasi • 4 Pengendalian • 4.1 Pengendalian arus searah • 4.2 Pengendalian posisi • 5 Pemasangan • 5.1 Negara empat musim • 5.2 Negara tropis • 6 Pengembangan • 7 Lihat pula • 8 Referensi • 8.1 Catatan kaki • 8.2 Daftar pustaka • 9 Pranala luar Bahan modul [ sunting - sunting sumber ] Modul panel surya umumnya tersusun dari bahan silikon.
Kandungan sel silikon apakah panel surya itu struktur atom yang tunggal, ganda atau tidak berbentuk. Struktur atom yang tunggal disebut monokristalin, sedangkan yang ganda disebut polikristalin. Sementara itu, silikon yang tidak berbentuk disebut amarfous dan hanya ada pada silikon dengan lapisan yang tipis. Selain silikon, beberapa jenis modul panel surya terbuat dari bahan berupa kadmium telurida atau tembaga indium galium selenida.
Sementara itu, beberapa jenis modul panel surya menggabungkan ketiga jenis bahan tersebut. [8] Pembuatan panel surya menggunakan laser diode yang dipompa untuk penulisan interkoneksi rangkaian listrik dan pola isolasi. Panjang gelombang yang diperlukan untuk penulisan yaitu 1.064 nanometer. [9] Cara kerja [ sunting - sunting sumber ] Panel surya mulai bekerja berdasarkan prinsip gaya gerak listrik yang terjadi pada sel surya.
Gaya gerak listrik ini diawali ketika foton dari sinar matahari mengalami tumbukan dengan panel surya. Tumbukan ini membuat foton diserap oleh material semikonduktor yang terdapat pada panel surya. Material ini salah satunya ialah silikon.
Tumbukan membuat elektron yang merupakan muatan listrik negatif mengalami pelepasan dari atom. Elektron yang terlepas ini kemudian mengalir melalui material semikonduktor sehingga terbentuklah arus listrik. Di sisi lain, muatan listrik positif yang disebut sebagai "lubang" mengalir dengan arah yang berlawanan dengan muatan listrik negatif.
Sumber listrik dengan jenis arus searah dapat dihasilkan melalui penggabungan beberapa panel surya. Panel-panel surya ini memperoleh sumber energi dari energi surya. [10] Kinerja [ sunting - sunting sumber ] Iradiasi [ sunting - sunting sumber ] Salah satu faktor yang menentukan kinerja dari panel surya ialah kondisi iradiasi dari sinar matahari. Kinerja panel surya ini diamati secara kelistrikan melalui dua jenis besaran listrik, yaitu arus listrik dan tegangan listrik.
Modul surya akan menghasilkan arus listrik dengan jumlah yang cenderung apakah panel surya itu secara proporsional ketika iradiasi mengalami penurunan. Kondisi ini menghasilkan tegangan listrik dengan variasi yang sangat kecil. Modul surya tidak mengalami pengaruh yang berarti dari iradiasi selama nilai iradiasi masih dalam batasan yang normal. Tingkat transformasi energi dari modul surya akan mempunyai nilai yang sama pada kondisi tersebut.
[11] Faktor lain yang mempengaruhi kinerja dari panel surya ialah suhu modul surya.
Nilai suhu modul surya berbanding terbalik dengan nilai tegangan listrik yang dihasilkan oleh modul surya. Sementara itu, nilai arus listrik yang dihasilkan tetap sama. Pada kondisi ini, penurunan nilai tegangan listrik pada modul surya berarti penurunan nilai daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya. [12] Disain [ sunting - sunting sumber ] Kinerja dari panel surya juga dapat ditinjau dari desainnya. Lapisan permukaan panel surya harus dibuat lebih tebal dibandingkan dengan nilai optimumnya.
Tujuannnya untuk mengurangi resistensi yang melintang. Keberadaan resistensi melintang ini dapat mengurangi nilai efisiensi energi pada kumpulan sel surya. [13] Suhu radiasi [ sunting - sunting sumber ] Panel surya memerlukan kondisi dan persyaratan suhu radiasi tertentu agar dapat mempertahankan kegiatan produksinya. Kisaran suhu yang memungkinkan adalah antara 32–68 o Fahrenheit. Nilai ini tidak tercapai pada kondisi Matahari dalam keadaan sejajar dengan vektornya pada sumbu rotasi.
Pada kondisi ini, suhu radiasi sangat panas dan dapat mencapai nilai 176 o Fahrenheit. Pada permukaan Bumi yang memiliki ketinggian yang lebih rendah, apakah panel surya itu akan lebih meningkat akibat radiasi elektromagnetik dari Bumi. [14] Pengendalian [ sunting - sunting sumber ] Pengendalian arus searah [ sunting - sunting sumber ] Pengisian arus searah dari panel surya menuju ke baterai listrik menggunakan peralatan yang bernama pengendali pengisian.
Peralatan ini digunakan pada sistem pembangkit listrik tenaga surya. Kelengkapan yang dimilikinya berupa perangkat penyimpanan energi listrik. Pengendali pengisian juga mampu melakukan pengaliran arus listrik dari baterai listrik menuju ke beban listrik. [15] Selain itu, terdapat pula peralatan bernama pemutus tegangan tinggi. Alat ini digunakan untuk memutuskan arus liistrik dari modul surya pada panel surya ketika baterai telah terisi penuh. [16] Pengendalian posisi [ sunting - sunting sumber ] Pengendalian posisi panel surya dapat menggunakan dua jenis sistem, yaitu sistem pelacakan poros tunggal dan sistem pelacakan poros ganda.
Sistem pelacakan poros tunggal menghasilkan posisi panel surya yang hanya mengarah kepada satu sudut kemiringan saja. Sedangkan sistem pelacakan poros ganda mampu mengubah posisi panel surya pada dua jenis sudut kemiringan. Pelacakan sinar matahari bagi panel surya menjadi lebih akurat pada sistem pelacakan poros ganda. Kedua jenis sistem ini dapat menghasilkan peningkatan produksi daya listrik dengan nilai maksimal tertentu sesuai dengan kondisi iradiasi dari sinar matahari.
Sistem pelacakan poros tunggal menghasilkan peningkatan produksi daya listrik dengan nilai maksimal sebesar 27%, sedangkan sistem pelacakan poros ganda dapat menghasilkan peningkatan produksi daya listrik dengan nilai maksimal sebesar 37% tiap tahunnya. [17] Pemasangan [ sunting - sunting sumber ] Negara empat musim [ sunting - sunting sumber ] Panel surya secara umum dipasang secara tetap dan diam pada dudukannya.
Negara-negara di belahan Bumi utara memposisikan panel surya menghadap ke selatan. Sedangkan negara-negara di belahan Bumi selatan memposisikan panel surya menghadap ke utara. Pemosisian ini diterapkan oleh negara-negara yang mengalami empat jenis musim. Posisi panel terhadap arah penyinaran matahari ialah tegak lurus selama siang hari. [18] Negara tropis [ sunting - sunting sumber ] Pemasangan panel surya pada negara di daerah tropis atau negara yang terletak di sekitar garis khatulistiwa cenderung lebih datar dibandingkan dengan pemasangan panel surya pada negara dengan empat musim.
Jumlah energi listrik yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Penyebabnya ialah posisi penyinaran pada pagi dan sore hari kurang sempurna dan tidak menyerap seluruh sinar matahari yang terpancarkan. [19] Pengembangan [ sunting - sunting sumber ] Pengembangan penggunaan panel surya tidak hanya pada negara-negara yang selalu disinari oleh sinar matahari.
Tiga negara telah memulai penggunaan energi surya telah memulai penggunaan energi surya sejak tahun 2005. Masing-masing ialah Jerman, Jepang dan Amerika Serikat. Ketiga negara ini menyumbang sebanyak 90% dari 3.075 MegaWatt hasil produksi menggunakan teknologi fotovoltaik. Pada Desember 2007, jumlahnya meningkat menjadi 4.500 MegaWatt. Negara-negara lain di Eropa dan Asia mulai mempertimbangkan penggunaan energi surya seiring peningkatan harga minyak dunia dan harga beli energi listrik dengan nilai yang dua kali lipat lebih mahal dibandingkan yang dijual oleh Amerika Serikat.
Agen Energi Internasional mencatat bahwa Amerika Serikat telah memanfaatkan energi surya untuk diubah menjadi energi listrik secara mantap sejak tahun 2006. Sementara itu, Jepang dan Jerman memulai investasi atas energi terbarukan sejak tahun 1990-an. [20] Apakah panel surya itu juga mengadakan kegiatan penelitian dan pengembangan terhadap apakah panel surya itu surya dengan mempekerjakan sedikitnya 200.000 rekayasawan dan ilmuwan.
Pekerjaan ini kemudian menjadi sektor pekerjaan terbesar kedua di Jerman setelah sektor otomotif. [21] Di sisi lain, timbul permasalahan kualitas pemasangan panel surya di seluruh dunia. Sekitar 30% dari seluruh proyek pemasangan panel surya di dunia mengalami kegagalan yang berakibat pada kerusakan panel surya.
Negara dengan pemasangan panel surya yang relatif baru, kerusakan panel surya berada dalam kondisi yang serius.
Dua negara yang mengalami kasus ini diantaranya ialah India dan Indonesia. Permasalahan yang timbul antara lain kebakaran, penurunan keandalan sistem tenaga listrik, keselamatan dan kehilangan daya listrik.
Penyebab permasalahan ini ialah tidak dipertimbangkannya persoalan keamanan dan keselamatan di dalam skema pembiayaan. [22] Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • Kendaraan listrik • Perahu listrik Apakah panel surya itu [ sunting - sunting sumber ] Catatan kaki [ sunting - sunting sumber ] • ^ Hidayanti 2020, hlm. 104. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 12. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 23. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 24. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 46. • ^ Jamaaluddin 2021, hlm.
3. • ^ Budiarto, R., dkk. 2017, hlm. 53. • ^ Iskandar, C. S., dan Latief, N. (2018). Sistem Listrik Tenaga Surya Disain, dan Operasi Instalasi: Ikhtisar untuk Membangun Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Sleman: Deepublish. hlm. 7. ISBN 978-602-475-497-6. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • ^ Hidayanti 2020, hlm. 58. • ^ Rahmawati dan Sujito 2019, hlm.
X. • ^ Rahmawati dan Sujito 2019, hlm. 47.
• ^ Rahmawati dan Sujito 2019, hlm. 48. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 126. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 36. • ^ Rahmawati dan Sujito 2019, hlm. 43. • apakah panel surya itu Rahmawati dan Sujito 2019, hlm. 59. • ^ Rahmawati dan Sujito 2019, hlm. 46-47. • ^ Jamaaluddin 2021, hlm. 6. • ^ Jamaaluddin 2021, hlm.
6-7. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 30. • ^ Hidayanti 2020, hlm. 30-31. • ^ Budiarto, R., dkk. 2017, hlm. 81. Daftar pustaka [ sunting - sunting sumber ] • Budiarto, R., dkk. (2017). Energi Surya untuk Komunitas: Meningkatkan Produktivitas Masyarakat Pedesaan melalui Energi Terbarukan (PDF).
Jakarta: Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. ISBN 978-602-60753-2-1. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • Hidayanti, Fitri (2020). Aplikasi Sel Surya (PDF). Jakarta Selatan: LP UNAS.
ISBN 978-623-7376-53-8. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • Jamaaluddin (2021). Sartika, S. B., dan Multazam, M. T., ed. Buku Petunjuk Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sidoarjo: UMSIDA Press. ISBN 978-623-6292-10-5. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list ( link) • Rahmawati, Y., dan Sujito (2019).
Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Malang: Universitas Negeri Malang. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] • (Inggris) http://www.tectosol.staticip.de/index_en.htm Diarsipkan 2005-12-14 di Wayback Machine. Solar electricity yield of a photovoltaic system • (Inggris) Mengikuti harga panel surya industri • Halaman ini terakhir diubah pada 15 Maret 2022, pukul 01.02.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
Panel surya atau Solar Panel perangkat elektronik yang terbuat dari silikon (bersifat semi konduktor) yang dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Dengan panel surya, Anda bisa menghasilkan listrik untuk kebutuhan sehari-hari. Karena biayanya semakin terjangkau, tidak heran semakin banyak orang yang beralih menggunakan panel surya. Tertarik untuk memasang panel surya? Pelajari dulu hal-hal berikut: Singkatnya, sinar matahari diserap panel surya akan menggerakkan elektron yang ada di dalam modul surya sehingga menghasilkan energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan ini masih berupa arus searah (DC) dan belum bisa digunakan untuk menghidupkan alat-alat elektronik di rumah. Agar dapat digunakan, arus listrik DC akan dikirim ke inverter untuk diubah menjadi arus bolak-balik (AC). Untuk detailnya, baca di cara kerja panel surya dan ilustrasinya. Panel surya dibagi menjadi 2 tipe berdasarkan jenis silikon atau kristal yang digunakan. Pertama, monocrystalline yang menggunakan kristal tunggal yang memiliki efisiensi lebih tinggi.
Monocrystalline ini merupakan panel surya yang pertama kali digunakan. Kedua, polycrystalline yang menggabungkan potongan-potongan kristal menjadi 1 kristal tunggal.
Proses pembuatan panel surya polycrystalline ini menyisakan lebih sedikit limbah dibanding monocrystalline. Perbedaan efisiensinya hanya sekitar +- 1-2% dengan harga jual yang lebih terjangkau. Tidak heran, saat ini panel surya polycrystalline mendominasi lebih dari 50% aplikasi panel surya di dunia.
Untuk informasi lebih lengkap, baca: Tipe Panel Surya: Mono vs Apakah panel surya itu, Mana yang Terbaik? Selain dibedakan berdasarkan komponen di dalamnya, panel surya dibedakan juga berdasarkan apakah panel surya itu konektivitasnya dengan jaringan listrik yang ada – jika di Indonesia = PLN.
On Grid: panel surya jenis ini terhubung dengan jalur listrik PLN. Daya yang dipasang tidak boleh melebihi kapasitas daya yang didaftarkan ke PLN.
Kekurangan produksi listrik dari panel surya akan diambil dari jaringan PLN. Begitu juga sebaliknya, jika produksi listrik lebih, kita bisa ‘menabung’ listrik dengan memasang meteran Exim terlebih dahulu. Ketika mati listrik di jaringan PLN, jaringan listrik di rumah akan mati meskipun energi matahari diterima dalam jumlah cukup. Off grid: panel surya jenis ini tidak terhubung dengan jaringan listrik apa pun. Umumnya dibangun di area pedalaman yang tidak dialiri listrik. Energi listrik yang dihasilkan akan disimpan di baterai sebelum dapat digunakan.
Hybrid: panel surya jenis ini mengkombinasikan on-grid dan off-grid. Keunggulannya, ketika mati lampu dari PLN, rumah Anda tetap akan menyala karena ada suplai listrik dari baterai. Kelemahannya, pengguna perlu membayar ekstra untuk biaya baterai.
Silakan baca: 3 sistem jaringan Panel Surya beserta kelebihan n kekurangannya Biaya panel surya tergantung beberapa faktor yang telah disebutkan: tipe panel, sistem jaringan, dan tentunya komponen yang digunakan. Berikut perkiraan biaya panel di 2021: Sistem On Grid 1 kwp = Rp 25,000,000 2,2 kwp = Rp 49,500,000 Sistem Off Grid 1 kwp = Rp 35,000,000 2,2 kwp = Rp 71,500,000 Sistem Hybrid 1 kwp = Rp 35,500,000 2,2 apakah panel surya itu = Rp 72,000,000 Untuk detailnya baca biaya pemasangan panel surya di 2021 Panel surya banyak digunakan dalam berbagai bidang: Pertama, sebagai sumber energi untuk rumah, kantor, atau bahkan gedung.
Untuk detailnya bisa baca di: bisa dibaca di: Beda Panel Surya untuk Rumah, Kantor, dan Gedung Bahkan panel surya dapat dirangkai menjadi power plant atau pembangkit listrik yang dapat menyuplai listrik untuk masyarakat luas. Tempat apakah panel surya itu untuk membuat power plant tenaga surya (PLTS) adalah di daerah yang matahari bersinar sepanjang tahun, ada area kosong terbentang luas, dan tidak ada pohon yang bisa menutupi panel dari sinar matahari.
Di Indonesia sendiri ada beberapa PLTS, yang terbesar namanya PLTS Likupang yang ada di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara dengan kapasitas 15 MW. Kedua, panel surya bisa juga diimplementasikan sebagai sumber energi pada peralatan sederhana, misal lampu tenaga surya. Contoh berikutnya adalah penggunaan tas punggung atau backpack yang dilengkapi panel surya. Arus listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengisi ulang daya telepon genggam.
Implementasi ini cocok bagi pecinta kegiatan outdoor, seperti naik gunung. Contoh detailnya bisa dilihat di panel surya portable.
Setelah mengetahui tipe, jenis, dan implementasinya, berikutnya kita akan bahas secara singkat kelebihan dan kekurangan aplikasi panel surya, khususnya untuk kebutuhan rumah tangga. Keunggulan panel surya • Tahan hingga 25 tahun • Perawatan murah, hampir gratis • Ramah lingkungan – tidak menghasilkan polusi dalam proses perubahan energi ini • Sumber energi yang diperbarukan • Mengurangi tagihan listrik PLN sekitar 20-35% Kekurangan panel surya • Biaya instalasi di awal yang tinggi, instalasi 1 kWP membutuhkan dana apakah panel surya itu Rp 25 juta.
• Kapasitas sangat dipengaruhi dengan luas area yang dimiliki. Satu panel surya 100WP (Watt Peak) ukurannya 60 x 100 cm dengan berat 10 kg. Jadi jika ingin instalasi panel dengan daya 1kWP (Kilowatt Peak), perlu 10 buah modul.
Meskipun biaya instalasi di awal tinggi, panel surya menawarkan beberapa keuntungan, termasuk kesempatan kita untuk berkontribusi terhadap kelestarian alam untuk anak cucu di masa depan.
Selain itu, rata-rata pemilik panel surya akan break even point (BEP) di tahun ke 10. Selengkapnya bisa baca di Pasang Panel Surya, Bisa balik modal? Diperbarui 8 November 2021 Apa itu panel surya? Panel surya adalah perangkat yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dikenal sebagai tenaga surya atau energi matahari. Apa yang dimaksud dengan panel surya?
Lebih tepatnya, apakah panel surya itu panel surya adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah radiasi sinar matahari menjadi listrik dengan susunan komponen didalamnya terdiri dari bingkai, kaca, enkapsulasi, sel surya, insulasi, dan junction box. Apa itu Sistem Panel Surya? Sistem panel surya adalah susunan panel surya yang dikombinasikan dengan peralatan lain untuk menghasilkan tenaga surya dan mengubahnya menjadi listrik yang dapat digunakan.
Dalam sistem panel surya untuk rumah, modul surya biasanya akan digabungkan dengan inverter yang terhubung dengan jaringan listrik PLN. Sistem semacam ini biasanya dikenal dengan PLTS sistem on grid.
Apa yang Dimaksud dengan Fotovoltaik? Apa itu fotovoltaik? Sebutan fotovoltaik mengacu pada “efek fotovoltaik”, bisa dikatakan bahwa photovoltaic adalah istilah teknis mengenai bagaimana cara panel surya mengubah sinar matahari menjadi arus listrik. Jadi, panel fotovoltaik (PV) adalah panel surya. Demikian juga sebutan energi fotovoltaik hanyalah istilah untuk menyebut tenaga surya. Bagaimana Cara Kerja Panel Surya? Sebuah panel surya terdiri dari 60 atau 72 sel surya, ada beberapa perbedaan panel surya dan sel surya.
Saat cahaya mengenai sel surya, elektron dipisahkan dari atom silikon sel. Elektron mengalir melalui sel dan hal itu menghasilkan listrik arus searah (DC). Baca: Jenis-Jenis Panel Surya Output listrik DC kemudian dikirim ke inverter untuk mengubahnya menjadi listrik arus bolak-balik (AC).
Listrik AC adalah jenis daya listrik yang digunakan di rumah, kantor, pabrik, dan keperluan pada umumnya. Apa yang terjadi selanjutnya? Nah, ada tiga pilihan pada sistem tenaga surya yang dipasang di rumah. Listrik dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan elektronik di rumah, mengisi baterai, atau dikirim ke jaringan listrik PLN. Untuk lebih jelasnya, perhatikan perbedaan PLTS on-grid, off-grid, dan hybrid. Apakah Tenaga Surya adalah Energi Bersih?
Panel surya tidak menghasilkan emisi karbon karena mengubah sinar matahari menjadi listrik. Hal ini sangat kontras dengan pembangkit listrik bahan bakar fosil yang semua keluaran listriknya diperoleh dari pembakaran batu bara, gas alam, atau minyak bumi yang prosesnya pun melepaskan karbon dioksida (CO2) yang dapat mengubah keadaan iklim dalam jangka panjang.
Baca: Komponen Penyusun Panel Surya Ada kekhawatiran yang muncul tentang emisi karbon selama produksi panel surya. Memang proses pembuatan panel surya adalah proses yang membutuhkan energi. Namun, berkat peningkatan mesin manufaktur dan waktu penyelesaian yang lebih cepat, proses produksi panel surya menjadi lebih bersih dari sebelumnya.
Apakah Harus Memasang Panel Surya di Atap Rumah? Rooftop atau atap adalah pilihan yang umum, tetapi panel surya juga dapat dipasang di banyak tempat lain. Setelah atap, tempat paling populer untuk meletakkan panel surya adalah di tanah ( grounding) di halaman belakang rumah Anda. Baca: Perbedaan PLTS Rooftop, Grounding, dan Floating Selain itu, panel surya juga bisa dipasang mengambang ( floating) di danau, sungai, dan laut. Namun, pilihan semacam ini memiliki biaya pemasangan yang lebih tinggi dibandingkan di atap dan di tanah.
Anda juga bisa menjadikan panel surya sebagai atap tempat parkir sebagai pengganti genteng. Berapa Lama Panel Surya Beroperasi? Panel surya akan bertahan antara 25-30 tahun, jadi atap Anda juga harus bisa bertahan selama itu. Jika atap perlu diganti, mungkin lebih baik untuk mengganti atap rumah terlebih dahulu atau mencari tempat lain untuk meletakkan panel surya Ke Arah Mana Panel Surya Diarahkan? Di belahan bumi utara, matahari bergerak melintasi langit menuju selatan.
Apakah panel surya itu itu, panel yang menghadap ke selatan akan menerima sinar matahari langsung paling banyak dan menghasilkan output tertinggi. Baca: Apa Saja Komponen PLTS Atap? Karena itu, panel surya tidak harus menghadap ke selatan agar bermanfaat. Panel yang menghadap ke timur atau barat hanya menghasilkan penurunan seperlima output. Panel yang menghadap ke utara adalah yang paling tidak diinginkan tetapi dalam banyak kasus masih apakah panel surya itu digunakan untuk menghemat uang Anda.
Apa itu Net Metering? Saat Anda memasang panel surya, sering kali menghasilkan lebih banyak energi daripada yang Anda butuhkan. Jika rumah Anda menggunakan net metering maka kelebihan energi dapat diexport ke jaringan PLN.
Kemudian, sistem akan mencatat kebelihan ini untuk dipakai memotong tagihan listrik bulanan Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengurangi atau bahkan sepenuhnya menghilangkan tagihan listrik bulanan, pelajari lebih lanjut mengenai cara kerja net metering PLTS terhubung PLN. Kesimpulan Matahari adalah sumber energi yang tidak ada habisnya dan sistem tenaga surya memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik.
Tenaga surya adalah sumber energi terbarukan yang paling melimpah di dunia. Energi dari matahari memberikan manfaat yang alami, sederhana, dan berkelanjutan untuk menghasilkan listrik. Ketika teknologi panel apakah panel surya itu meningkat dan biaya terus turun, PLTS akan memainkan bagian yang semakin besar dalam kehidupan kita.
Salam energi hijau! Tulisan Lainnya
Apa itu panel surya atau solar cell? – Solar Cell adalah suatu komponen yang dapat digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip yang disebut efek photovoltaic. Efek photovoltaic itu sendiri adalah suatu fenomena di mana muncul tegangan listrik karena adanya suatu hubungan atau kontak dari dua elektroda, dimana keduanya dihubungkan dengan sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya.
Oleh karena itulah, solar cell sering disebut juga dengan sel photovoltaic (PV).
Efek photovoltaic ini ditemukan pertama kali oleh Henri Becquerel ( wikipedia.org) pada tahun 1839. Baca juga : Pengertian Panel Surya Pada dasarnya, solar cell ini merupakan dioda foto yang mempunyai permukaan yang sangat besar.
Apakah panel surya itu solar cell yang luas, mampu menjadikan perangkat solar cell ini lebih sensitif terhadap cahaya yang masuk dan juga menghasilkan tegangan dan arus yang lebih kuat dari dioda foto pada umumnya.
Contohnya, sebuah solar cell yang terbuat dari semikonduktor silikon saat terkena cahaya matahari mampu menghasilkan tegangan sebesar 0,5V dan arus sebesar 0,1A.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi performansi dari solar cell adalah bahan pembuatnya, resistansi beban, intensitas cahaya matahari, dan suhu atau temperatur. Hal-hal tersebut perlu diperhatikan. Saat ini, banyak yang telah mengaplikasikan perangkat solar cell ini ke berbagai jenis penggunaan.
Perangkat solar cell ini sering kita jumpai sebagai sumber listrik untuk kalkulator, mainan, pengisi baterai hingga ke pembangkit listrik, dan bahkan sebagai sumber listrik untuk menggerakan satelit yang mengorbit bumi.
Prinsip Kerja Solar Cell Sinar matahari tersusun dari partikel kecil yang disebut dengan foton. Ketika terkena sinar matahari, foton yang merupakan partikel dari sinar matahari tersebut menabrak atom semikonduktor silikon solar cell, sehingga menimbulkan energi yang cukup besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah dan apakah panel surya itu negatif tersebut akan bergerak pada daerah konduksi dari material semikonduktor.
Pada atom yang kehilangan elektron, maka akan terjadi kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut dinamakan dengan hole.
Hole ini memiliki muatan positif. Baca juga : Cara membuat panel surya sederhana di rumah Jika terdapat elektron bebas yang bersifat negatif, maka akan berperan sebagai pendonor elektron, hal ini disebut juga dengan semikonduktor tipe-n. Sedangkan daerah semikonduktor dengan hole yang bermuatan positif dan juga bertindak sebagai penerima elektron disebut dengan semikonduktor tipe-p. Di antara daerah positif dan negatif, atau yang bisa dikenal dengan PN Junction, akan muncul energi yang mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan.
Elektron akan bergerak menjauhi daerah negatif, karena elektron ini bermuatan negatif. Sedangkan hole akan bergerak apakah panel surya itu daerah positif. Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu maupun perangkat listrik lainnya di antara PN Junction ini, maka akan menimbulkan arus listrik yang nantinya bisa dimanfaatkan.
Rangkaian Solar Cell Sama halnya dengan baterai, solar cell ternyata jga dapat dirangkai secara seri maupun paralel. Umumnya, setiap solar cell mampu menghasilkan tegangan sekitar 0,45 – 0,5 V dan arus listrik yang mampu dihasilkan adalah sebesar 0,1 A. Hal ini dapat terjadi pada saat solar cell menerima cahaya yang terang. Hal seperti ini sama dengan baterai, solar cell yang disusun secara seri mampu meningkatkan tegangan atau voltage.
Sedangkan solar cell yang disusun dengan rangkaian paralel, mampu meningkatkan arus atau current. Begitulah ulasan tentang apa itu solar cell, prinsip kerja, dan rangkaian. Hal ini sangat penting karena dapat menambah pengetahuan kita tentang solar cell tersebut.
Apakah panel surya itu?
Panel surya merupakan sebuah perangkat atau alat yang terdiri dari sel surya yang berfungsi mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya juga disebut dengan istilah PV atau photovoltaic. Panel surya bergantung pada efek photovoltaic dalam menyerap energi Matahari yang menyebabkan arus mengalir antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan. Arus listrik yang dihasilkan oleh panel surya ini merupakan arus searah (DC).
Oleh karena itu untuk menghidupkan kebanyakan perangkat elektronik rumah tangga yang sebagian besar menggunakan arus listrik bolak balik (AC), digunakan inverter yang berperan untuk mengubah arus listrik DC menjadi AC. Panel surya sebagai sumber energi listrik memang sangat praktis karena apliksinya sangat mudah, dan tidak membutuhkan jaringan seperti halnya pada jaringan instalasi listrik PLN. Tidak hanya itu saja, panel surya juga sangat ramah lingkungan karena penggunaannya tidak menghasilkan limbah atau polusi seperti energi listrik yang menggunakan fosil sebagai bahan bakarnya.
Sehingga tidak berlebihan jika kemudian dikatakan bahwa panel surya ini merupakan energi terbarukan yang patut untuk dikembangkan. Meskipun terbukti memiliki banyak sekali keunggulan dan manfaat dibandingkan dengan energi listrik berbahan bahan bakar fosil, namun sampai dengan hari ini jumlah penggunaan panel surya di dunia memang masih kecil.
Umumnya karena biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan energi listrik berbahan bakar fosil. Sekarang ini biaya untuk aplikasi tenaga surya masih cukup mahal, namun tentu saja ini sangat sepadan dengan manfaat yang akan Anda dapatkan. Apalagi dengan aplikasi panel surya ini juga berarti kita tidak perlu lagi membayar biaya listrik setiap bulan, khususnya untuk penggunan sistem off grid dimana panel surya ini berdiri sendiri dan tidak bergantung pada jaringan listrik PLN.
Energi matahari menjadi pilihan energi terbarukan yang menarik bagi banyak pemilik rumah di seluruh dunia. Hal ini karena panel surya sangat ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada kasus energi listrik yang menggunakan bahan bakar fosil.
Apalagi hari ini juga begitu gencar kampanye tentang global warming dan efek rumah kaca. Kondisi bumi yang sudah semakin tua, dipenuhi dengan limbah dan polusi membuatnya berbahaya untuk ditinggali.
Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut tanpa upaya apapun, sudah tentu bumi akan mengalami kerusakan permanen yang pada akhirnya akan merugikan semua manusia. Tidak hanya pertimbangan lingkungan saja, tetapi juga karena panel surya memanfaatkan energi matahari dan matahari adalah salah satu energi yang ketersediannya paling berlimpah. Panel surya juga mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena pada sistem ini tidak ada bagian yang bergerak. Meskipun harus mengeluarkan biaya investasi yang tidak sedikit untuk merealisasikan aplikasi tenaga surya, namun harus diketahui bahwa panel surya memiliki daya tahan dan effisiensi yang yang sangat baik, walaupun untuk pemakaian yang sangat lama, umumnya sampai 20 tahun.
Jadi setelah mengetahui apakah panel surya itu, apakah Anda sekarang tertarik untuk mengaplikasikannya?Listrik dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai metode. Efek fotovoltaik ( wikipedia.org) adalah metode yang paling populer apakah panel surya itu untuk menghasilkan listrik. Efek fotovoltaik adalah fenomena mengubah energi matahari menjadi arus listrik. Para ilmuwan mengembangkan panel surya berdasarkan prinsip konversi energi cahaya menjadi energi listrik melaui hukum kekekalan energi.
Perlu kita ketahui, bahwa pengertian panel surya adalah suatu alat yang terdiri dari sel surya yang dapat digunakan untuk mengubah cahaya menjadi listrik. Sel surya ini perlu dilindungi dari kelembaban dan kerusakan yang bisa saja terjadi. Hal ini dilakukan agar tidak merusak efisiensi panel surya secara signifikan dan agar tidak menurunkan masa pakainya.
Biasanya panel surya ini memiliki umur sekitar 20 tahun. Biasanya, dalam jangka waktu tersebut pemakaian panel surya tidak akan mengalami penurunan efisiensi yang signifikan. Sekarang ini, meskipun sudah menggunakan kemajuan teknologi yang maju, sebagian besar panel surya komersial hanya mampu mencapai efisiensi sekitar 15%.
Panel surya komersial sangat jarang yang bisa melampaui efisiensi 20%. Apakah kita perlu menggunakan panel surya? Mengapa? Jawabannya sangat sederhana. Panel surya tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya seperti dalam pembakaran bahan bakar fosil. Jadi pemakaian panel surya tidak memberikan kontribusi terhadap dampak perubahan iklim.
Dengan menggunakan panel surya, kita bisa mendapatkan energi bersih dari sumber energi yang paling berlimpah di planet bumi, yaitu matahari. Lantas, mengapa masih sedikit orang yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik melalui panel surya ini? Karena masih banyak orang yang belum mengetahui keunggulan dan kelemahan panel surya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tahu?
Maka dari itu, berikut ini akan diulas keunggulan dan kelemahan dari artikel pengertian panel surya, antara lain : Keunggulan Panel Surya 1. Panel surya termasuk ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbon dioksida.
Panel surya juga tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim. 2. Panel surya memanfaatkan energi matahari, dan matahari adalah sumber energi yang paling berlimpah di planet bumi. 3. Panel surya mudah dipasang dan juga memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah.
4. Banyak negara di dunia menawarkan insentif yang menguntungkan bagi pemilik rumah yang menggunakan panel surya. 5. Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakainya yang mencapai sekitar 20 tahun. 6. Karena masa painya yang panjang, yaitu mencapai 25-30 tahun.
Maka, panel surya menggaransi penggunanya untuk menghemat biaya energi. Apakah panel surya itu sangat banyak keunggulan dari panel surya ini.
Jadi, jika Anda menggunakan panel surya, Anda bisa mendapat banyak keuntungan seperti yang disebutkan sebelumnya. Baca juga : • Cara kerja panel surya menghasilkan listrik • Manfaat panel surya yang harus Anda tahu Kelemahan Panel Surya 1. Saat ini, panel surya masih relatif mahal. Meskipun panel surya banyak mengalami penurunan harga, harga panel surya masih cenderung mahal, yaitu sekitar $ 12000-18000.
2. Panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan. Rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20%. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab banyak orang tidak memilih panel surya. 3. Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
Contohnya terbuat dari material silikon. 4. Jika tidak berhati-hati, daur ulang panel surya dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, karena kandungan panel surya seperti silikon, selenium, dan lainnya, dimana itu semua merupakan gas rumah kaca, dapat ditemukan di panel surya. Hal ini berbahaya karena dapat menjadi sumber pencemaran selama proses daur ulang. Begitulah pengertian panel surya beserta hal penting yang harus Anda tahu sebelum memilih panel surya sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Semoga bermanfaat!
none