Tari Kipas Pakarena – Setiap daerah di nusantara pastinya mempunyai adat budaya masing-masing, termasuk Daerah Gowa. Masyarakat Gowa memiliki tari tradisional kebanggaan mereka yakni tari kipas pakarena. Sesuai dengan namanya, keunikan dari tari ini yakni menggunakan kipas sebagai atributnya.
Tarian yang dibawakan oleh penari perempuan berjumlah 5 orang ini memiliki makna yang mendalam, yakni menggambarkan siklus kehidupan manusia.
Selain itu, tarian ini juga menggambarkan ekspresi perempuan Gowa, yaitu santun, lemah lembut, dan santun. Jika ingin tahu lebih banyak mengenai tari kipas ini, simak ulasannya berikut ini: Daftar Isi Artikel • Asal Tari Kipas Pakarena • Sejarah Tari Kipas Pakarena • Properti Tari Kipas Pakarena • 1.
Baju Bodo • tari pakarena berasal dari. Sarung • 3. Kipas • 4. Selendang • Pola Lantai Tari Kipas Pakarena • Gerakan Tari Kipas Pakarena • 1.
Gerakan Tangan • 2. Gerakan Kaki • Keunikan Tari Kipas Pakarena • Fungsi Tari Kipas Pakarena • 1. Sebagai Tari Pengiring Raja • 2. Untuk Sarana Dakwah • 3. Sebagai Tari Ritual • 4. Untuk Sarana Hiburan • Penutup Asal Tari Kipas Pakarena 3.bp.blogspot.com Umumnya tari yang berasal dari Gowa, Tari pakarena berasal dari Selatan ini ditampilkan ketika upacara adat, dan juga sebagai hiburan dan sarana kesenian.
Kata pakarena sendiri asalnya dari kata karena yang artinya main. Sebelum diberi nama pakarena, tarian ini mulanya bernama sere jaga. Di jaman dahulu, tarian ini ditampilkan ketika adanya gelaran upacara ritual panen dan menanam padi.
Penari akan memegang atribut tarian, yaitu seikat padi. Seiring perkembangan jaman, kini penari tidak lagi memegang padi, melainkan kipas sebagai gantinya. Sejarah Tari Kipas Pakarena adahobi.com Kerajaan Gowa dinilai yang mewariskan tari tradisional ini. Di masa dahulu, kerajaan tersebut berada pada masa kejayaan serta berhasil menguasai wilayah Sulawesi bagian selatan hingga bertahun-tahun.
Tarian ini diambil dari kisah perpisahan antara penghuni bumi (penghuni limo) dengan negeri khayangan (botong langit). Sebelum perpisahan terjadi, botong langit memberikan ilmunya pada seluruh penghuni limo tentang bagaimana cara hidup di bumi dengan baik. Caranya yakni mulai dari bercocok tanam, beternak, hingga berburu.
Mereka mengajarkan pada penghuni limo mengenai hal tersebut dengan gerakan kaki dan tangan. Gerakan tersebut kemudian dijadikan sebuah ritual oleh penghuni limo. Ritual tersebut dilakukan sebagai symbol tanda syukur atas ajaran botong langit. Properti Tari Kipas Pakarena bukalapak.com Setelah mengetahui tentang sejarahnya, kini ketahui apa saja atribut yang dibutuhkan penari dalam menari kipas ini.
Adapun property yang dibutuhkan untuk menari tarian tradisional ini adalah baju bodo, sarung, kipas, dan selendang. Jika ingin tahu bagaimana penjelasan lengkap tiap atributnya, berikut ini adalah ulasannya: 1. Baju Bodo Busana penari tari kipas ini menggunakan baju bodo, yakni baju tradisional masyarakat Bugis, Makasaar.
Pada pakaian ini memiliki warna yang berbeda-beda tergantung stratifikasi sosialnya. Jika dulu baju bodo terbuat dari kain sutra, kini hanya dibuat dari kain kasa transparan.
2. Sarung Untuk bagian bawah, para penari kipas menggunakan sarung atau top. Pada mulanya, sarung yang digunakan para penari tidak memiliki motif sama sekali atau polos.
Namun kini, sarung yang dikenakan penari menggunakan sarung bermotif agar lebih menarik dan terlihat meriah. 3. Kipas Sesuai dengan namanya, ini adalah atribut utama dalam tarian ini. Kipas yang digunakan pada tarian ini tidak memiliki kriteria tari pakarena berasal dari dan warnanya pun bebas.
Artibut ini wajib dibawa dan dimiankan oleh penari dan biasanya mereka memegangnya menggunakan tangan kanan. 4. Selendang Penari meletakkan selendang di sebelah kiri pundak mereka. Selendang ini tidak hanya dijadikan property saja tetapi juga untuk dimainkan ketika menari. Sama seperti kipas, para penari bebas ingin menggunakan warna selendang apapun. Namun, biasanya pemilihan warna akan disesuaikan dengan warna baju bodo yang dikenakan. Pola Lantai Tari Kipas Pakarena quizizz.com Di bagian awal, tarian ini menggunakan pola lantai garis lengkung.
Bentuk lengkungannya yakni melengkung ke depan, kemudian ke samping, ke belakang, lalu membentuk lingkaran.
Di bagian pertengahan, penari akan membentuk pola lantai horizontal, yakni barisan lurus dari kanan ke kiri. Jadi, untuk tari kipas ini ada 3 pola lantai yang dibentuk, yakni lingkaran, garis lengkung, dan horizontal. Gerakan Tari Kipas Pakarena cdnwpedutorenews.gramedia.net Tari ini dibawakan dengan lembut karena menggambarkan kelembutan, yakni diambil dari sifat dari perempuan Makassar.
Selain itu, gerakan tari ini tari pakarena berasal dari bermakna kesopanan, kesetiaan, kepatuhan, dan hormat dari perempuan Makassar kepada suaminya. Lalu, bagaimana gerakan tari tradisional asal Gowa ini?
Berikut ini adalah uraiannya: 1. Gerakan Tangan Pada tari ini, gerakan tangan yang dilakukan penari yakni dengan mengayunkan tangan ke kiri dan ke kiri. Kemudian, setelah tari pakarena berasal dari mengayunkan tangan ke arah depan.
Namun, penari hanya mengayunkan tangannya sebatas bahu saja dengan cara yang lembut. Tiap gerakan penari harus seiring dengan tempo tarian yang lambat. 2. Gerakan Kaki Posisi penari adalah duduk pada awal dan akhir tarian.
Setelah itu, ada gerakan memutar yang memiliki makna bagaimana siklus kehidupan manusia. Selanjunya, penari melakukan gerakan naik turun yang bermakna jika kehidupan manusia yang berjalan tidak selamanya di atas, namun ada kalanya di bawah bak sebuah roda. Kemudian, penari tidak boleh mengangkat kaki terlalu tinggi. Keunikan Tari Kipas Pakarena Setiap tari tradisional memiliki keunikan tersendiri, tidak terekcuali tari kipas yang satu ini.
Keunikan ini lah yang menjadikan tari kipas ini berbeda dari tari tradisional lainnya. Berikut ini adalah beberapa keunikan dari tari tradisional asal Gowa ini: • Gerakannya sangat estetik karena penari menggunakan atribut kipas sehingga menarik untuk ditonton.
• Atribut tarian berupa kipas juga menjadikan mengapa tarian ini begitu unik. • Gerakan tangan dan kaki penari sangat lembut karena merempresentasikan perempuan asal Makassar yang lemah lembut. • Tarian ini diiringi dengan alat musik yang bernama gondrong rinci. Itu adalah alat musik perpaduan alunan antara alat musik gendrang dan alat musik seruling. • Tiap gerakan mengandung makna tersendiri, yang menggambarkan tentang siklus kehidupan manusia.
Fungsi Tari Tari pakarena berasal dari Pakarena Dalam setiap pertunjukannya, tari pakarena juga memiliki fungsi tersendiri. Misalnya, yakni mulai dari sebagai sarana hiburan, hingga sebagai wujud syukur. Jika ingin tahu penjelasan lebih lengkap tentang fungsi tari kipas ini, di bawah ini adalah ulasannya: 1.
Sebagai Tari Pengiring Raja Pada masa dahulu, tari tradisional ini berfungsi sebagai tarian pengiring rada Gowa. Hingga saat ini, tarian ini masih memiliki fungsi yang sama.
Meskipun kerajaan Gowa sudah tidak ada lagi, tarian ini kerap dipentaskan untuk mengiring para pemimpin wilayah Gowa. 2. Untuk Sarana Dakwah Selain sebagai tarian pengiring raja, tarian ini juga dijadikan sarana dakwah. Melalui gerakan-gerakannya, tarian ini memberikan pelajaran soal siklus kehidupan manusia serta ritme kehidupan.
3. Sebagai Tari Ritual Seperti yang sudah disinggung sebelumnya jika tarian ini berkaitan dengan kisah antara khayangan dengan penghuni bumi. Hal ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap khayangan (langit) dan bumi. Pada jaman dahulu, tarian ini ditampilkan ditengah ritual penanaman padi dan panen.
4. Untuk Sarana Hiburan Fungsi tarian ini yakni sebagai media hiburan, baik untuk masyarakat Gowa, maupun wisatawan yang berkunjung ke Gowa. Hingga kini tarian ini masih kerap ditampilkan, baik untuk upacara penyambutan tokoh penting maupun upacara tradisi tertentu. Penutup Itulah ulasan yang menarik tentang tari kipas pakarena.
Keindahan gerakan tari yang selaras tiap penarinya dan bagaimana mereka mengayunkan kipas, menjadikan tarian ini masih eksis hingga kini. Meskipun pada perjalannya tarian ini mengalami perkembangan, namun ciri utamanya tetap tidak tergantikan. Tari Kipas Pakarena • Tari Kipas Pakarena : Sejarah, Properti, Pola Lantai dan Makna Gerakan • Tari Kreasi : Sejarah, Properti, Pola Lantai dan Makna Gerakan • 50+ Pantun Cinta untuk Nembak Pacar : Pendek Gombal Romantis • 4+ Alat Musik Suling : Gambar, Sejarah dan Cara Memainkan • 23+ Pantun Gembira : Nasehat Riang Lucu Penuh Kesenangan Ikuti Artikel terbaru dari RomaDecade, masukkan alamat email tari pakarena berasal dari !
ERROR: The request could not be satisfied 403 ERROR The request could not be satisfied. The Amazon CloudFront distribution is configured to block access from your country. We can't connect to the server for this app or website at this time.
There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner.
If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront (CloudFront) Request ID: GIpobgnz5B7gKA4wM2qfmtKYiFpQ52qECJIAA9RwzzFw7Vtwywl2Rg==
Sejarah & Asal Tari Kipas Pakarena – Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai banyak sekali kesenian tradisional. Dengan salah satunya yaitu kesenian tari daerah yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia.
Tari Kipas Pakarena namanya, Tarian ini adalah tarian daerah yang berasal dari daerah Goa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tarian tersebut ditampilkan ketika ada suatu acara-acara yang sifatnya yaitu menghibur maupun sebagai pelengkap ketika ada upacara adat. Selain digunakan sebagai acara tersebut, Tari Tari pakarena berasal dari Pakarena juga dipertunjukkan sebagai bentuk promosi wisata daerah Sulawesi Selatan.
Tari Kipas Pakarena ini dimainkan oleh penari wanita berjumlah 5 sampai 7 orang, dengan memakai pakaian adat dan membawa sebuah kipas. Serta diiringi oleh alat musik yang dinamakan Gondrong Rinci.
Alat musik itu merupakan perpaduan alunan antara alat musik seruling dengan alat musik geundrang. Tarian daerah ini telah menjadi kekuatan tradisi bagi masyarakat daerah Gowa sejak zaman dahulu lamanya. Sehingga kita sebagai penerus bangsa perlu untuk mengenal, mempelajari, berupaya untuk melestarikan kesenian tari daerah ini. Agar kamu dapat mengenal, dan memahami secara lengkap mengenai Tarian Kipas Pakarena.
Kamu bisa menyimak pembahasannya selengkapnya Tari Kipas Pakarena. Mulai dari Sejarah, Fungsi, Makna, hingga Perkembangan dari tarian kipas pakarena. Daftar Isi • Sejarah & Asal Tari Kipas Pakarena • Anda Mungkin Juga Menyukai • Fungsi Tari Kipas Pakarena • 1. Tari Ritual • 2. Tari Pengiring Raja • 3. Sarana Dakwah • 4. Wujud Syukur • 5. Sarana Hiburan • Makna Tari Kipas Pakarena • Gerakan Tari Kipas Pakarena • 1.
Gerakan tangan • 2. Gerakan kaki • Kostum Tari Kipas Pakarena • Properti Tari Kipas Pakarena • 1. Baju Bodo (berwarna merah dan hijau) • 2. Sarung atau Top • 3. Selendang • 4. Kipas • Ciri khas Tari Kipas Pakarena • Perkembangan Tari Kipas Pakarena • Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Tari Kipas Pakarena • • Buku Terkait Tarian Daerah • Materi Terkait Tarian Daerah Sejarah & Asal Tari Kipas Pakarena Tarian kipas adalah kesenian tari daerah yang berasal dari Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Di daerah Gowa, nama tarian ini mempunyai nama Tari Kipas Pakarena. Berdasarkan sejarah, Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu kesenian tari peninggalan dari Kerajaan Gowa.
Dahulunya, kerajaan itu mengalami masa kejayaan dan berhasil menguasai daerah Sulawesi yang berada di bagian selatan sejak bertahun-tahun. Menurut bahasa dari daerah setempat kata “Pakarena” berasal dari kata tari pakarena berasal dari yang mempunyai makna yaitu “main”. Tarian ini sendiri telah dijadikan sebagai tarian daerah oleh masyarakat daerah Gowa yang dahulunya adalah bekas dari Kerajaan Gowa.
Tarian daerah ini dulunya, dimainkan di dalam istana Kerajaan Gowa oleh seorang putri-putri bangsawan. Tari Kipas Pakarena tersebut juga digunakan sebagai bentuk pelengkap maupun suatu hal wajib dipertunjukkan ketika ada upacara adat, pesta kerajaan, dan lain sebagainya. Pada zaman dahulu katanya, tarian ini berasal dari kisah perpisahan yang terjadi antara penghuni limo atau disebut juga bumi, dengan botong langit atau disebut juga sebagai negeri khayangan.
Sebelum terjadi perpisahan, diceritakan bahwa botong langit telah memberikan ilmunya mengenai bagaimana cara hidup di bumi dengan baik. Mulai dari bercocok tanam, beternak sampai dengan berburu semuanya telah diajarkannya kepada para penghuni limo. Mereka mengajarkannya melalui sebuah gerakan kaki maupun gerakan tangan. Dari gerakan tersebutlah menjadikan para penghuni limo untuk membuat hal itu sebagai sebuah ritual.
Rp 89.800 Ritual tersebut dipakainya sebagai bentuk ungkapan rasa syukur yang telah diberikannya pada botong langit. Hingga akhirnya muncullah sebuah nama tarian bernama Tari Kipas.
Gerakan pada tarian tersebut mengandung sebuah ekspresi kelembutan. Hal itu menggambarkan mengenai sebuah sifat yang dimiliki oleh perempuan daerah Gowa yaitu patuh, setia, sopan, dan hormat pada lelaki, terutamanya terhadap suami. Pada dasarnya, Tarian Kipas ini terbagi ke dalam 12 bagian. Hanya saja tari kipas ini sangat sulit untuk dibedakan, terlebih-lebih bagi orang yang baru mengenal sebab gerakan pada tarian ini hampir serupa.
Setiap gerakan pada tari ini mempunyai makna masing-masing. Misalnya yaitu ketika para penari melakukan gerakan duduk, maka hal itu sebagai bentuk tanda dimulai dan diakhiri pertunjukan Tari Kipas. Sementara untuk gerakan berputar searah dengan jarum jam mempunyai makna berupa siklus hidup pada manusia. Serta beberapa gerakan lainnya yang memiliki makna tersendirinya.
Selain itu, Tari Kipas Pakarena juga pernah digunakan sebagai tarian resmi di Istana ketika masa pemerintahan Raja Gowa di abad ke 16. Dari situlah budaya kesenian tari ini lahir dari masa ke masa. Kemudian berdampak bagi kebudayaan masyarakat daerah Gowa dan sekitarnya. Hingga akhirnya tarian kipas pakarena diturunkan dari generasi ke generasi sampai saat ini. Meskipun Kerajaan Gowa telah tiada, namun Tari Kipas Pakarena tetap ada, dan dilestarikan oleh masyarakat daerah Gowa, dan sekitarnya.
Fungsi Tari Kipas Pakarena Serupa halnya dengan tarian daerah lainnya, tarian kipas Pakarena juga mempunyai fungsi tertentu pada setiap pertunjukannya.
Apa saja fungsinya? Berikut adalah beberapa fungsi Tari Kipas Pakarena yang diantaranya yaitu: 1. Tari Ritual Berdasarkan sejarah, tarian kipas Pakarena memiliki hubungan mengenai kisah antara langit atau khayangan dan bumi atau penghuninya. Tari kipas ini diselenggarakan sebagai bentuk tarian ritual. Memiliki tujuan untuk ungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada bumi dan langit.
2. Tari Pengiring Raja Pada zaman dahulu, tarian kipas pakarena berfungsi sebagai tarian penggiring bagi Raja Gowa hingga saat ini.
Meskipun kini, kerajaan Gowa telah tiada, namun tetap digunakan sebagai pengiring para pemimpin daerah Gowa. 3. Sarana Dakwah Tak hanya sebagai ritual dan pengiring saja, Tari Kipas Pakarena juga berfungsi sebagai media dakwah. Lewat gerakan-gerakannya tersebut, tarian ini mengajarkan mengenai kehidupan bahwa manusia perlu untuk sabar dan tidak mudah menyerah maupun putus asa.
4. Wujud Syukur Fungsi Tari Kipas Pakarena selanjutnya yaitu wujud syukur. Tarian ini mulanya dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena pertanian berjalan secara baik, dan hasil panen yang melimpah 5. Sarana Hiburan Fungsi Tari kipas Pakarena yang terakhir ini yaitu sebagai sarana hiburan.
Biasanya tarian ini dipertunjukkan untuk media hiburan bagi tari pakarena berasal dari Gowa maupun para wisatawan yang datang berkunjung ke daerah Gowa. Itulah beberapa fungsi Tari kipas yang perlu kamu ketahuinya. Makna Tari Kipas Tari pakarena berasal dari Tak hanya memiliki fungsi saja, Tari kipas pakarena juga mempunyai beberapa makna yang diantaranya adalah sebagai berikut. • Makna Tarian Kipas Pakarena yang pertama yaitu menggambarkan mengenai karakter yang kontemplatif, hening, dan teduh.
• Makna Tarian Kipas Pakarena yang kedua yaitu menceritakan mengenai hubungan antara manusia dengan sang pencipta. Disesuaikan oleh ritme dalam kehidupan. • Makna Tarian Kipas Pakarena pada Gerakan tari yang sulit tersebut, menggambarkan mengenai persoalan atau masalah, dan kesulitan yang terjadi di dalam kehidupan. • Makna gerakan tari berputar dengan mengikuti arah pada jarum jam tersebut, memiliki makna yaitu siklus kehidupan manusia.
• Makna gerakan tari kipas pakarena dalam gerakan mengeper secara naik turun itu, menggambarkan mengenai irama pada kehidupan. • Makna gerakan tari yang terakhir yakni, berupa Alunan musik yang mendayu-dayu memiliki makna bahwa seorang perempuan Makassar mempunyai karakter yang lemah lembut. Dari situlah kamu telah mengetahui apa saja makna dalam tari kipas pakarena.
Gerakan Tari Kipas Pakarena Setiap tarian daerah tentunya mempunyai gerakan-gerakan yang digunakan untuk mempercantik penampilan ketika berada di atas panggung.
Begitu pula dengan Tari Kipas Pakarena, tarian ini mempunyai beberapa gerakan masing-masingnya. Gerakan penari ini merupakan sebuah gambaran mengenai kelembutan atas sifat dari wanita Makassar. Terdiri dari sifat setia, sopan, hormat, dan patuh pada lelaki.
Terutamanya kepada suaminya sendiri. Apa saja gerakan tarian kipas pakarena? Berikut adalah gerakannya: 1. Gerakan tangan Gerakan tari yang pertama yaitu gerakan tangan. Biasanya masyarakat yang mempelajari gerakan ini melakukannya dengan cara mengayunkan ke kiri dan ke kanan. Serta tak lupa juga mengayunkan kearah depan. Dengan mengikuti tempo yang lambat. Penari hanya mengangkat tangannya sebatas bahu dengan sangat lembut.
Hal itu dilakukan agar para penonton yang menyaksikan sulit membedakannya. Setiap gerakan yang dilakukan oleh para penari mempunyai makna tersendiri. Seperti gerakan awal dan gerakan akhir dengan berposisi duduk. Memiliki makna bahwa tarian yang dipentaskan ini dimulai dan diakhiri. Lalu, ada pula gerakan memutar, gerakan itu bermakna sebagai gambaran mengenai siklus hidup manusia.
Selain itu, juga terdapat gerakan berupa naik turun. Gerakan tersebut mempunyai makna bahwa kehidupan manusia yang berjalan itu tak selamanya berada diatas, sebab ada kalanya berada dibawah seperti halnya sebuah roda. Tarian kipas ini juga mempunyai peraturan yang dapat terbilang cukup unik. Ketika menari, para penari yang menampilkan tarian ini tidak diperbolehkan untuk membuka matanya dengan terlalu lebar. 2. Gerakan kaki Gerakan tarian kipas pakarena yang kedua yaitu gerakan kaki. Pada gerakan kaki, para penari tidak diperbolehkan untuk mengangkatnya terlalu tinggi.
Sebab pertunjukan ini berlangsung selama 2 jam. Penari dituntut untuk mempunyai fisik yang sehat. Itulah alasan mengapa para penari tidak diperbolehkan mengangkat terlalu tinggi. Sementara itu untuk alunan pengiring tarian ini memakai sebuah alat musik yang berasal dari tabuhan gendang dan juga seruling. Agar bisa mengiringi para penari dalam setiap gerakan tarinya.
Kostum Tari Kipas Pakarena Para penari kipas pakarena biasanya menggunakan baju adat khas daerah Gowa. Baju adat itu bernama Baju Bodo. Baju bodo adalah baju adat masyarakat suku bugis. Di setiap pakaian tersebut, mempunyai warna pakaian yang berbeda-beda. Hal tersebut bertujuan sebagai penanda atas stratifikasi sosial. Pakaian yang memiliki warna hijau dikenakan untuk bangsawan. Pakaian berwarna putih dipakai untuk ibu yang sedang menyusui seorang bayi, dan beberapa warna lain sebagainya.
Namun dengan seiring kemajuan zaman makna itu mulai memudarnya. Sebab baju bodo yang dulu terbuat dengan menggunakan kain sutra. Kini dibuat dengan memakai kain kasa secara transparan, memiliki lengan yang pendek, dan dijahit secara bersambung pada bagian lengan dalamnya. Tak hanya mengenakan baju khas daerah Gowa saja, penari juga memakai kain selempang, dan sarung khasnya yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Kostum tersebut sangat menarik dan menjadi pembeda dengan tarian daerah lainnya. Selanjutnya, pada bagian kepala tersebut dikonde dan dimasukkan sebuah hiasan berwarna emas dengan desainnya yaitu bunga. Kemudian ditusukkan ke bagian kepala penari. Sementara untuk aksesoris penari berupa gelang, kalung, dan juga anting sebagai pelengkap penampilan para penari. Serta tak lupa, setiap para penari membawa sebuah kipas yang merupakan properti utama dan tari pakarena berasal dari khas dalam tari kipas pakarena.
Properti Tari Kipas Pakarena Tari kipas Pakarena atau biasa disebut juga dengan tari pakarena merupakan salah satu jenis tarian daerah yang berasal dari wilayah Sulawesi Selatan, atau lebih tepatnya berada di daerah Makassar.
Pada umumnya, tarian ini dipentaskan oleh 5 orang penari dengan memakai iringan musik berupa Gandrang atau serupa dengan gendang, dan Puik-puik atau merupakan alat musik tiup.
Tari kipas Pakarena ini memakai lagu khas daerah Makassar yang bertajuk Dongang-dongang. Tarian ini mulanya dipakai sebagai salah satu alat untuk memuja kepada para dewa. Akan tetapi karena memiliki keindahan dan keunikan tersendiri, tarian kipas Pakarena beralih fungsi sebagai sarana hiburan.
Cerita yang terdapat pada tari kipas Pakarena ini menceritakan mengenai kehidupan manusia dengan para penghuni langit.
Penghuni langit itu adalah para dewa yang mengajarkan kehidupan kepada manusia tentang bagaimana cara bertahan hidup di bumi melalui bercocok tanam, mencari makan di hutan atau berburu, dan tari pakarena berasal dari sebagainya. Berikut ini adalah ulasan tentang properti apa saja yang wajib digunakan oleh para penari ketika melakukan pementasan tari. 1. Baju Bodo (berwarna merah dan hijau) Baju bodo adalah baju adat masyarakat suku bugis.
Di setiap pakaian tersebut, mempunyai warna pakaian yang berbeda-beda. Hal tersebut bertujuan sebagai penanda atas stratifikasi sosial. Pakaian yang memiliki warna hijau tari pakarena berasal dari untuk bangsawan.
Pakaian berwarna putih dipakai untuk ibu yang sedang menyusui seorang bayi, dan beberapa warna lain sebagainya. Namun dengan seiring kemajuan zaman makna itu mulai memudarnya. Sebab baju bodo yang dulu terbuat dengan menggunakan kain sutra.
Kini dibuat dengan memakai kain kasa secara transparan, memiliki lengan yang pendek, dan dijahit secara bersambung pada bagian lengan dalamnya. 2. Sarung atau Top Properti yang kedua yaitu Sarung atau Top.
Pada dahulunya sarung yang digunakan pada tari kipas pakarena merupakan sarung bermotif polos dan tidak mempunyai corak. Akan tetapi pada saat ini para penari bisa menggunakan sarung bermotif. 3. Selendang Properti yang digunakan ketiga yaitu Selendang. Selendang ini diletakkan pada bagian pundak sebelah kiri. Untuk dimainkannya ketika menari. Warna selendang yang dipakai tersebut disesuaikan dengan baju bodo yang digunakan saat penari tampil. 4. Kipas Properti yang terakhir dan paling utama ini yaitu kipas.
Kipas yang dipakainya pun tidak mempunyai kriteria spesifik. Properti Kipas ini biasanya dimainkan oleh penari dengan memakai tangan kanan. Beberapa properti tersebutlah yang wajib ada ketika melakukan pementasan tari kipas pakarena.
Ciri khas Tari Kipas Pakarena Setiap tarian daerah pastinya memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas ini digunakan sebagai pembeda antara tarian satu dengan tarian yang lainnya. Begitu pula tarian kipas Pakarena, tarian ini mempunyai ciri khasnya yaitu: • Mempunyai tari pakarena berasal dari yang estetika di setiap gerak tarinya. • Gerakan tangan dan gerakan kaki pada tari kipas Pakarena sangat lemah lembut. • Diiringi dengan iringan musik berupa alat musik tiup, dan gendrang atau serupa dengan alat musik gendang.
• Penari selalu membawa kipas ketika melakukan pementasan. Itulah ciri khas dari tari kipas pakarena. Serta menjadi pembeda dengan tarian lainnya. Perkembangan Tari Kipas Pakarena Tarian Kipas Pakarena ini sudah ada ketika zaman dulu, dan masih bertahan sampai saat ini. Masyarakat daerah Gowa tetap melestarikan dan menjadikan tarian ini menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.
Tarian ini berawal sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kini mulai berkembang menjadi tarian daerah dan hiburan bagi masyarakat Gowa, dan sekitarnya. Tarian ini pula sering kali dipertunjukkan pada sebuah acara festival guna memperkenalkan wilayah Gowa. Kini, tarian kipas Pakarena sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat mulai dari kostum yang dikenakannya hingga gerakannya. Walaupun mengalami suatu perkembangan, tetapi ciri khas utama dari tari kipas ini tetap ada atau tidak dihilangkan.
Karena hal itulah yang membuat karakteristik dari tarian kipas pakarena berbeda dengan tarian lainnya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Tari Kipas Pakarena Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 127 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 22 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 10 • Manajemen 29 • Marketing 19 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1 Tari pakarena sendiri biasa dihadirkan dalam berbagai acara baik acara adat maupun acara hiburan semata sungguh menariknya.
TARI KIPAS PAKARENA SULAWESI SELATAN PROPERTI KIPAS Tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Gowa Sulawesi Selatan. Lengkap Tari Kipas Pakarena Sejarah Unsur Makna Fungsi Video Tari Kipas Pakarena – Sejarah Makna Fungsi Kostum. Tari pakarena berasal dari daerah. Pakarena adalah lagu daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan dalam Bahasa Makassar. Halaman ini berisi artikel tentang sebuah lagu daerah Sulawesi Selatan.
Tarian ini berasal dari Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian. Tari kipas pakarena merupakan kesenian tari yang berasal dari daerah gowa sulawesi selatan dalam bahasa setempat pakarena berasal dari kata karena yang memiliki arti main tarian ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat gowa yang merupakan bekas kerajaan gowa. Tarian Pakarena merupakan ekspresi kesenian budaya rakyat Gowa sering dipertontonkan pada acara khusus promosi wisata Sulawesi Selatan.
Tarian ini banyak hidup dan berkembang di kalangan masyarakat Ara sebagai tarian yang selalu dibawakan oleh para tulolo gadis dalam upacara adat terutama dalam adat perkawinan. Tari Kipas Pakarena dipercaya sebagai salah satu tarian peninggalan Kerajaan Gowa yang dulu pernah berjaya di Sulawesi Selatan.
Tarian yang diiringi dengan gandrang pakarena ini berasal dari Gowa Sulawesi Selatan. Asal Usul dan Sejarah Tari Pakarena Tarian Unik dari Suku. Konon Tari Kipas Pakarena ini berasal dari kisah perpisahan antara penghuni boting langi negeri khayangan dengan penghuni lino Bumi pada zaman dahulu.
Tarian ini dibawakan oleh para penari wanita dengan berbusana adat dan menari dengan gerakannya yang khas serta memainkan kipas sebagai atribut menarinya. Tari Kipas Pakarena adalah tarian yang berasal dari daerah Gowa Sulawesi Selatan. Tari Pakarena adalah tarian tradisional berasal dari daerah Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 dua kepala drum gandrang dan sepasang instrument alat semacam suling puik-puik. Untuk kegunaan lain lihat Tari Pakarena.
Sarif part sudut dan tari pakarena berasal dari daerah A. About Press Copyright Contact us Creators Advertise Developers Terms Privacy Policy Safety How YouTube works Test new features Press Copyright Contact us Creators.
Tari Kipas Pakarena Negara Indonesia adalah negara yang besar diamanatkan dalam satu negara terdapat banyak suka dan budaya yang ada didalamnya.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas. Tarian ini diwariskan turun temurun dan menjadi tradisi yang masih dilestarikan sampai sekarang. Sementara tari kipas pakarena adalah tarian yang mana pemainnya menggunakan kipas. Pakarena adalah bahasa Makassar Sulawesi Selatan yang berasal dari kata akkarena yang artinya bermain. Tarian merupakan ekspresi kesenian masyarakat Gowa yang sering dipentaskan untuk mempromosi pariwisata Sulawesi Selatan. Bahkan tarian ini disebut sebagai salah satu daya tarik wisata di Gowa.
Tarian Pakarena berawal dari kisah mitos perpisahan penghuni boting langi negeri kahyangan dengan penghuni lino bumi zaman dulu. Di daerah ini nama tari ini memiliki nama Tari Kipas Pakarena. Di Gowa bahasa Pakarena berasal dari kata Akkarena yang mendapatkan kata imbuhan Pa artinya adalah Para pemain.
Konon tarian ini berasal dari kisah perpisahan penghuni boting langi negeri khayangan dengan penghuni lino bumi. Sebelum berpisah penghuni biting langi ini sempat memberikan pembelajaran bagaimana cara menjalani hidup bercocok tanam beternak dan berburu kepada penghuni lino melalui gerakan-gerakan badan dan kaki.
Tari kipas pakarena selalu dikatikan dengan makhluk dari khayangan secara turun-temurun secara lisan. Tari Pakarena adalah tari tradisional yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan. Dari sinilah juga yang menjadikan kesenian di Indonesia juga beranekaragam salah satunya dalam bidang Tari.
Tarian ini berasal dari daerah Gowa di Sulawesi Selatan. Menariknya lagi tari pakarena juga menjadi salah satu jenis tari yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang ke Gowa. Tari Kipas merupakan sebuah tari yang berasal dari daerah Gowa Sulawesi Selatan.
Pakarena Berasal Dari Cara Golden Tari Kipas Pakarena Sejarah Makna Fungsi Kostum Gerakan Perkembangan Tari Kipas Pakarena Berasal Dari Gowa Inilah Asal Usul Dan Sejarahnya Sering Jalan Representasi Perempuan Bugis Dalam Tari Pakarena Indonesia Kaya 4 Properti Tari Pakarena Lengkap Beserta Deskripsi Dan Gambar Tari Pakarena Terlahir Dari Perempuan Kayangan Merahputih Tari Pakarena Dari Sulawesi Selatan Tari Kipas Kesenian Sulawesi Selatan Peninggalan Kerajaan Gowa Penari Tarian Kipas Mengenal Tari Pakarena Ragam Seni Tradisional Dari Sulawesi Selatan Kumparan Com Kategori wallpaper Tag berasal, dari, pakarena, tari Navigasi Tulisan
none
• Home • Tentang Kami • Pengertian • artikel ekonomi • Artikel Biologi • Pendidikan kewarganegaraan ( PKN ) • Artikel Agama • sejarah • Bahasa Indonesia • Artikel Sosiologi • Artikel Seni • Kontak Kami • Privacy Policy • Covid-19 Home » Artikel Seni » [ Jawaban ] Tari Pakarena Berasal Dari Daerah?
Ini Jawaban Benar Inilah jawaban pertanyaan Tari Pakarena berasal dari daerah?. Bicara tentang keunikan Indonesia, hampir semua wilayah yang ada di Indonesia. Baik dalam keindahan alam, tradisi, adat istiadat, kuliner dan banyaknya tari-tarian tradisional yang berasal dari kebudayaan suku-suku yang terdapat di Indonesia. Terutama keunikan daerah yang terdapat di daerah Provinsi Sulawesi Selatan yang memang sudah terkenal dengan wisata kuliner lautnya yang memiliki cita rasa yang sudah tidak dapat kita ragukan lagi.
Oleh karena itu, tidak heran kalau memang banyak sekali wisatawan yang sering melancong ke Sulawesi Selatan yang merupakan suatu daerah yang mempunyai kebudayaan yang terkenal yaitu Tari Tradisional bernama Tari Pakarena yang berasal dari daerah Tari pakarena berasal dari Selatan.
Jenis tari pakarena berasal dari tradisional ini dimiliki oleh suku bugis yang sangat menarik dan unik. Baca juga: Tari Pendet Berasal Dari Hal tersebut telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat suku Bugis yang ada di Sulawesi Selatan. Kemudian yang membuat suku bugis masih tetap eksis sampai hari ini karena masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya para leluhur.
Termasuk tari pakarena yang masih dimainkan hingga sekarang ini. Baca juga: Tari Saman Berasal Dari Tari Pakarena juga seringkali dipentaskan dalam kegiatan formal. Dengan demikian, tari tradisional pakarena ini bisa tetap lestari dan dapat menjadi warisan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat suku bugis.
Baca juga: Tari Piring Berasal Dari Tari pakarena berasal dari Isi • 1 Tari Pakarena Berasal Dari Daerah Sulawesi Selatan • 1.1 Asal-usul Tari Pakarena • 1.1.1 Filosofi Tari Pakarena • 1.1.2 Keunikan Tari Pakarena • 1.1.2.1 1. Bertema Wanita-Sentris • 1.1.2.2 2. Jumlah Penari Pakarena • 1.1.2.3 3. Diiringi Alat Musik, Suling dan Gendang • 1.1.2.4 4.
Diawali dan Diakhiri dengan Posisi Duduk • 1.1.2.5 5. Aturan Gerak Tari Yang Unik • 1.1.2.6 6. Aksesoris Tari Pakarena yang Khas • 1.1.2.7 7. Tidak Hanya Berkembang di Gowa • 1.1.2.8 8.
Pertunjukan Tari dari Pagi sampai Malam • 1.1.3 Kesimpulan Tari Pakarena Berasal Dari? Tari Pakarena Berasal Dari Daerah Sulawesi Selatan Asal-usul Tari Pakarena Tari Pakarena termasuk salah satu tari tradisional yang sering dipentaskan oleh masyarakat suku bugis. Tari pakarena menjadi bagian dari ciri khas Sulawesi yang juga biasa disebut Tari Pakarena Gantarang. Hal tersebut disebabkan karena pada tari tradisional pakarena ini asalnya dari perkampungan yang dulunya salah satu pusat kerajaan terbesar yang ada di Pulau Selayar.
Kerajaan terbesar yang terdapat di Pulau Selayar yakni Kerajaan Gantarang Lalang Bata. Tari Pakarena ini secara pertama kali dipentaskan ketika dilaksanakan kegiatan upacara pelantingan Panali Patta Raja sebagai Raja Kerajaan Gantarang Lili yakni di abad ke-17 atau pada tahun 1903. Pada saat itulah, tari tradisional pakarena ini dimainkan sebanyak empat orang penari. Namun ada sumber lain yang menyatakan bahwa Tari pakarena ini awalnya dinamakan Sere Jaga yang dipentaskan pada rangkaian ritual sebelum dan setelah menanam padi.
Sere Jaga ini hanya dapat dilakukan oleh putra putri bangsawan yang ada di Istana.
Pada tari Pakarena ini biasanya penari memakai aksesoris dalam bentuk seikat padi yang sekarang ini sudah digantikan dengan kipas. Filosofi Tari Pakarena Sebenarnya belum terdapat data acuan khusus yang menjelaskan mengenai kapan tari pakarena ini pertama kali dimunculkan dan siapa yang telah menciptakannya.
Akan tetapi, masyarakat setempat mempercayai bahwa Tari Pakarena berhubungan erat dengan kehadiran Tumanurung atau Bidadari yang berasal dari Kahyangan. Tumanurung itu turun ke bumi untuk dapat memberikan suatu petunjuk kepada para manusia. Petunjuk yang diberikan dalam bentuk gerakan-gerakan yang sampai sekarang dimainkan para penari pakarena. Sedangkan, berdasarkan pendapat dari salah seorang penari Pakarena (Mama Muni) bahwa Tari Pakarena ini menceritakan tentang kisah perpisahan antara penghuni bumi dan penghuni kahyangan.
Akan tetapi sebelum berpisah, para penghuni kahyangan tersebut mengajari tentang bagaimana cara hidup, berhias, berburu, menenun, dan bercocok tanam kepada penghuni bumi. Cara-cara tersebut selanjutnya diajarkan dalam bentuk gerakan kaki, badan dan tangan.
Gerakan-gerakan tari pakarena berasal dari yang selanjutnya dipercayai menjadi ritual tarian sebagai bentuk dari ucapan syukur para penduduk bumi kepada para penghuni langit. Keunikan Tari Pakarena Terlepas dari apa asal usul yang belum jelas kepastiannya, kenyataannya tari pakarena telah menjadi tari kebanggaan masyarakat Sulawesi yang identik memiliki pesan agung.
Tentu saja gerakannya yang unik telah menjadikan dirinya sebagai karya seni yang menghibur. Nah, seperti apa saja keunikan tari pakarena?? Berikut informasi selengkapnya… 1. Bertema Wanita-Sentris Berbeda halnya dengan tarian khas yang lainnya, Tarian Pakarena ini memiliki tema wanita-sentri8s sehingga hanya bisa dilakukan oleh para wanita saja.
Hal tersebut sesuai dengan mitos yang muncul pada tari pakarena. Yakni turunnya putri-putri kahyangan ke Bumi dengan membawa misi memberikan suatu pengajaran kepada kaum hawa yakni berhias dan menenun. Sehingga pada tarian yang memiliki durasi 2 jam ini senantiasa terlihat gerakan yang nampak seperti menenun dan berhias.
2. Jumlah Penari Pakarena Dulu, pada tari pakarena dilakukan dengan dua barisan yang dimana pada setiap barisan terdiri atas 3 sampai 5 orang. Akan tetapi seiring perkembangan jaman, tak ada patokan yang khusus untuk jumlah penari. Dalam pementasan, jumlah baris itu tergantung daripada besar kecilnya panggung pementasan.
3. Diiringi Alat Musik, Suling dan Gendang Pada penampilannya, Tari Pakarena itu diiringi alat musik seperti suling dan gendang dalam tempo yang semangat. Akan tetapi, walaupun diiringi dengan musik yang semangat gerakan tarian ini tetap dilaksanakan dengan lemah gemulai. Sebagai bentuk cerminan dari wanita bugis yang bersifat sopan, setia dan hormat kepada kaum pria.
4. Diawali dan Diakhiri dengan Posisi Duduk Pada gerakan tari pakarena itu ditandai dengan adanya posisi duduk sebagai awalan dan akhir tarian. Selanjutnya dilakukan dengan gerakan yang memutar dimana mengikuti arah jarum jam yang menjadi penanda siklus kehidupan manusia. Setelah itu, dilakukan gerakan naik turun yang menjadi perumpamaan dari cermin kehidupan yang tari pakarena berasal dari dan turun.
5. Aturan Gerak Tari Yang Unik Selain dilakukan secara gemulai dan lembut, para penari juga tidak boleh membuka mata secara lebar ketika menari. Selain daripada itu, gerakan kaki juga tak boleh diangkat terlalu tinggi.
Peraturan tersebut berlaku sampai penampilan tarian selesai yang membutuhkan durasi sampai dua jam. 6.
Aksesoris Tari Pakarena yang Khas Para penari Pakarena itu biasanya tari pakarena berasal dari baju bodo merah. Ditambahkan dengan aksesoris seperti anting (bangkara), kalung (tokeng), ikat pinggang, hiasan kepala dan juga karo-karo tedung yang menjadi pelengkap.
Selain daripada itu, para penari pakarena juga memegang kipas dan juga menggunakan sarung sutra yang memiliki warna senada dengan warna kostum utama. Dulunya, terdapat peraturan secara khusus mengenai kostum yang digunakan oleh para penari. Untuk yang memakai baju bodo merah hanya bisa dipakai oleh para kaum bangsawan. Sedangkan untuk masyarakat biasa memakai baju bodo yang berwarna hijau. Akan tetapi, sekarang peraturan tersebut sudah tak berlaku lagi.
7. Tidak Hanya Berkembang di Gowa Tari Pakarena tak hanya mengalami perkembangan di daerah asalnya saja yakni Gowa. Akan tetapi banyak juga dilakukan oleh masyarat yang terdapat di daerah lain seperti Bulumba, Jeneponto dan Takalar. Dan kostum yang dipakai juga semakin beragam dengan memiliki motif yang disesuaikan dengan kemajuan jaman. 8.
Pertunjukan Tari dari Pagi sampai Tari pakarena berasal dari Kalau melihat berdasarkan tradisi aslinya, pertunjukan seni tari Pakarena dapat berlangsung sampai semalam suntuk. Tari pakarena ini terdiri atas tiga babak, dimana pada babak pertama itu biasanya dimulai pada pukul 20.00 dan berakhir sebelum terbitnya matahari. Sehingga, dibutuhkan para penari dan musisi cadangan supaya pertunjukan dapat berlangsung dengan sukses.
Kesimpulan Tari Pakarena Berasal Dari? Tari Pakarena berasal dari gowa. Demikianlah informasi jawaban pertanyaan Tari Pakarena Berasal dari daerah gowa.
Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat kepada anda yang sedang membutuhkan informasi mengenai asal daerah tari pakarena Recent Posts • Pengertian Kimia, Fungsi, Cabang Ilmu, Manfaat, & Kimia Menurut Para Ahli • Pengertian Kronologi, Fungsi, dan Contoh Kronologi Dalam Sejarah • Pengertian Presipitasi, Fungsi, Arti Presipitasi Menurut Para Ahli dan Kimia, Biologi • Pengertian Periodisasi, Tujuan, Komponen & Contoh Periodisasi • Pengertian Perusahaan Manufaktur, Karakteristik/Ciri, & Fungsi Perusahaan ManufakturTari Pakarena Berasal Dari – Tari Pakarena yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu kesenian khas nusantara yang paling terkenal di Indonesia.
Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika kemudian tarian ini dijadikan sebagai sarana promosi wisata budaya di daerah asalnya. Buat kamu yang penasaran banget tentang latar belakang atau berbagai fakta menarik terkait Tari Pakarena, jangan ke mana-mana dulu! Di bawah ini telah tersaji informasi lengkapnya khusus buat kamu. Simak terus, ya! 8.1. Sebarkan ini: Sejarah Tari Pakarena Tari Pakarena merupakan kesenian dari Sulawesi Selatan ini yang sudah berusia tua.
Saking tuanya, sampai-sampai ada dua versi yang menjelaskan asal mula tarian ini. Meski demikian, dua-duanya terkait dengan keberadaan To Manurung atau orang yang turun dari langit. Versi pertama, tarian ini diajarkan oleh seorang putri yang turun dari langit. Sang putri datang untuk memimpin masyarakat Gowa yang saat itu tengah dilanda konflik. Ia pun mengajarkan banyak hal, termasuk di antaranya berbagai aturan adat dan gerakan tarian yang kemudian dikenal sebagai Tari Pakarena yang memiliki fungsi sebagai tuntunan hidup.
Versi yang kedua, pencipta tari ini adalah To Manurung yang ingin kembali lagi ke langit. Tarian yang menggambarkan cara bercocok tanam, mengurus rumah tangga, dan lain-lain ini dibuat untuk mengenangnya.
Makna Tari Pakarena Pakarena berasal dari bahasa Makassar ‘karena’ yang memiliki arti main. Di bagian depannya di tambah kata ‘pa’ yang menandakan pelaku. Jadi, arti dari pakarena adalah si pemain atau dalam hal ini maksudnya adalah si penari.
Tarian ini memiliki makna pelajaran tentang cara bertahan hidup yang disampaikan oleh dewa atau bidadari dari kahyangan. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para penari merupakan simbol ungkapan terima kasih pada To Manurung.
Ciri-Ciri Tari Pakarena Dahulu, tarian ini sempat menjadi kesenian resmi Kerajaan Gowa. Karena gerakannya yang indah dan sangat bermakna, tak mengherankan rasanya jika tarian ini kembali menjadi sarana promosi Provinsi Sulawesi Selatan di masa kini. Ciri-ciri paling mencolok yang bisa dilihat pada tarian ini adalah penari wanita dengan pakaian khas Sulawesi Selatan yang menari dengan menggunakan kipas.
Mengenai jumlah penarinya sendiri pada umumnya terdiri atas empat orang atau lima orang. Namun, bisa juga lebih karena menyesuaikan dengan besar kecilnya panggung. Busana dan Properti Tari Pakarena Pakaian atasan yang digunakan para penari disebut dengan baju bodo.
Baju khas suku Bugis ini memiliki ciri-ciri longgar dan berlengan pendek. Sedangkan sebagai bawahannya adalah lipa’ sa’be, sarung sutra dengan motif tari pakarena berasal dari Sulawesi Selatan yang pemakaiannya juga dibuat longgar.
Untuk propertinya ada kipas yang umumnya berwarna merah. Namun, mengenai warnanya sebenarnya tidak ada ketentuan pasti, yang penting warnanya cerah. Kemudian ada kalung berwarna kuning emas dengan hiasan mutiara warna-warni untuk mempercantik penampilan penari.
Selain itu, ada gelang berwarna emas dengan bentuk panjang hingga menutupi lengan bawah. Gelang warna emas ini juga memiliki ukiran-ukiran yang indah. Gerakan Ragam gerak yang menyusun Tari Pakarena terdiri atas 12 gerakan dengan diawali samboritta sebagai gerakan tanda penghormatan pada tamu dan diakhiri dengan jangang leak-leak yang bermakna mencari jalan kembali ke tempat asal. Inilah tari pakarena berasal dari gerakan yang menjadi intinya. • Pertama, ma’biring kassi yang bermakna terkabulnya permohonan.
• Kedua, bisei ri lau’ yang bermakna sebagai semangat kehidupan di bumi. • Ketiga, angingkamalino yang menggambarkan rasa kecewa. • Keempat, anni-anni bermakna pekerjaan yang dilakukan dengan ketekunan pasti membuahkan hasil.
• Kelima, dalle tabbua bemakna kesabaran dalam menjalani hidup. • Keenam, ngandang yang bermakna suatu pekerjaan harus dilakukan berulang tanpa putus asa sampai akhirnya memberi hasil baik. • Ketujuh, so’nayya yang artinya seorang manusia tak boleh memimpikan sesuatu yang terlalu tinggi tanpa adanya usaha yang setimpal. • Kedelapan, iyolle’ yang bermakna mencari kebenaran agar hidup tenteram.
• Kesembilan, lambassari bermakna kekecewaan yang sering terjadi dalam hidup. • Kesepuluh, leko’ bo’dong yang bermakna bulan purnama yang bersinar terang. • Kesebelas, sanro beja’ yang menampilkan cara merawat diri bagi perempuan pasca melahirkan.
Penggunaan Dahulu, tarian ini hanya ditarikan oleh para wanita bangsawan dan dipertunjukkan dalam acara upacara adat maupun pesta yang diselenggarakan kerajaan. Karena merupakan simbol penghormatan kepada nenek moyang, para penari harus benar-benar serius dalam menari agar tak membuat arwah nenek moyang murka.
Namun, dalam seiring perkembangan zaman, Tari Pakarena biasa dipentaskan di acara-acara pernikahan, pesta kelahiran, atau sekadar sebagai hiburan rakyat. Lihat juga : Tarian tradisional Indonesia beserta daerah asalnya Fakta Menarik Tari Pakarena Merupakan tarian khas dari Sulawesi Selatan yang menyimpan makna sangat mendalam, tentu saja tarian ini memiliki keunikan tersendiri dibanding tarian-tarian lain. Apa saja, ya, kira-kira? Tetap simak uraian berikut! 1. Tabuhan yang Keras Gerakan-gerakan yang terkandung dalam tarian ini menggambarkan sifat lemah lembut yang dimiliki wanita Sulawesi Selatan.
Namun, gerakan yang lemah lembut ini berbeda dengan musik pengiringan yang menghentak kencang dan bergemuruh yang menggambarkan watak keras kaum prianya. 2. Alat Musik Alat musik utama yang mengiringi tarian ini adalah gandrang.
Pukulan gandrang terdiri dari dua jenis. Yang pertama, yaitu pukulan gandrang menggunakan stik yang terbuat dari tanduk kerbau. Kedua, yaitu pukulan tumbu yang dipukul menggunakan tangan. Pemain gandrang harus benar-benar mengetahui gerakan tarian karena ia juga berperan sebagai pemimpin pemain musik lain.
Alat musik lain yang digunakan sebagai pengiring tarian ini, misanya seruling dan gong. Sedangkan salah satu lagu yang selama ini diketahui sebagai pengiringnya berjudul Dongang-Dongang. 3. Awalnya Bernama Sere Jaga Konon katanya, tari ini awalnya bernama Sere Jaga. Tarian ini dijadikan sebagai ritual sebelum dan sesudah proses bercocok tanam. Pada saat itu, properti yang digunakan adalah seikat padi pilihan karena memang upacara dilakukan untuk memuji dewi padi.
Dahulu, Sere Jaga sering digelar dan berlangsung selama semalam suntuk, misalnya dalam upacara ammata-mata benteng atau ammatamata jene. Seiring berjalannya waktu, properti padi dalam tarian ini kemudian berganti menjadi kipas. 4. Sempat Menjadi Kontroversi Karena memiliki tema ritual, tarian ini pun terus dilestarikan secara turun temurun dari anrongguru atau pemimpin kesenian istana.
Meski demikian, saat terjadinya gerakan pemurnian Islam oleh Kahar Muzakkar, tarian ini sempat menjadi kontroversi karena dianggap melenceng dari ajaran Islam.
Namun, keindahan tarian dan maknanya membuat masyarakat tak ambil pusing dan tetap melestarikan tarian ini sampai sekarang. Bedanya, jika dahulu tarian ini dipergunakan sebagai ritual, maka saat ini hanya difungsikan sebagai sarana hiburan semata.
Pola Lantai Tari Pakarena Pola lantai merupakan garis yang dilalui para penari untuk mengatur gerakan dan menunjukkan kekompakan antar penari. Secara garis besar, ada dua jenis pola lantai, yaitu garis lengkung dan garis datar. Namun, masing-masing juga memiliki jenis-jenis yang berlainan. Nah, untuk Tari Pakarena pola lantainya adalah lingkaran karena gerakannya searah jarum jam. Pola lingkaran ini bisa digolongkan dalam kelompok garis lengkung.
Meski sudah berusia tua, sampai-sampai tak diketahui secara pasti siapa yang menciptakannya, tarian ini tetap dilestarikan sampai saat ini karena mengandung nilai-nilai yang luhur. Kalau dengan menyimak sejarah, keunikan, dan ragam gerak Tari Pakarena di atas membuatmu semakin tertarik untuk menyaksikannya secara langsung.
Tari Pakarena di pulau Selayar pada masa Hindia Belanda Tari Pakarena adalah tarian tradisional asli suku Makassar dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik).
[1] Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena Maccoppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu “Tari Pakarena Gantarang”. Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari Selayar di sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa lalu yaitu Gantarang Lalang Bata.
Tarian yang dimainkan oleh empat orang penari perempuan ini pertama kali tari pakarena berasal dari pada abad ke 17 tepatnya tahun 1603 saat Pangali Patta Raja dinobatkan sebagai Raja di Gantarang Lalang Bata. [2] Tidak ada data yang menyebutkan sejak kapan tarian ini ada dan siapa yang menciptakan Tari Pakarena Gantarang ini namun masyarakat meyakini bahwa Tari Tari pakarena berasal dari Gantarang berkaitan dengan kemunculan Tumanurung.
Tumanurung merupakan bidadari yang turun dari langit untuk untuk memberikan petunjuk kepada manusia di bumi. Petunjuk yang diberikan tersebut berupa symbol – simbol berupa gerakan kemudian di kenal sebagai Tari Pakarena Gantarang. Hal ini hampir senada dengan apa yang dituturkan oleh salah seorang pemain Tari Pakarena Makassar Munasih Nadjamuddin.
Wanita yang sering disama Mama Muna ini mengatakan bahwa Tari Pakarena berawal dari kisah perpisahan penghuni botting langi (Negeri Kayangan) dengan penghuni lino (bumi) zaman dahulu.
Sebelum berpisah, botting langi mengajarkan kepada penghuni lino mengenai tata cara hidup, bercocok tanam hingga cara berburu lewat gerakan-gerakan tangan, badan dan kaki. Gerakan inilah yang kemudian menjadi tarian ritual ketika penduduk di bumi menyampaikan rasa syukur pada penghuni langit. Tak mengherankan jika gerakan dari tarian ini sangat artistik dan sarat makna, halus bahkan sangat sulit dibedakan satu dengan yang lainnya. Tarian ini terbagi dalam 12 bagian. Setiap gerakan memiliki makna khusus.
Posisi duduk, menjadi pertanda awal dan akhir Tarian Pakarena. Gerakan berputar mengikuti arah jarum jam, menunjukkan siklus kehidupan manusia. Sementara gerakan naik tari pakarena berasal dari, tak ubahnya cermin irama kehidupan. Aturan mainnya, seorang penari Pakarena tidak diperkenankan membuka matanya terlalu lebar. Demikian pula dengan gerakan kaki, tidak boleh diangkat terlalu tinggi.
Hal ini berlaku sepanjang tarian berlangsung yang memakan waktu sekitar dua jam. Tari Pakarena Gantarang diiringi alat music berupa gendang, kannong-kannong, gong, kancing dan pui-pui.
Sedangkan kostum dari penarinya adalah, baju bodo (tenunan tangan), lipa’ sa’be (sarung sutra khas suku Makassar Sulawesi Selatan), dan perhiasan-perhiasan khas Kabupaten Selayar. Tahun 2007, Tari Pakarena Gantarang mewakili Sulawesi Selatan dan Indonesia pada Acara Jembatan Budaya 2007 Indonesia–Malaysia di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC).
Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ "Tari Pakarena adalah tarian tradisional." 23-03-2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-18. Diakses tanggal 2011-11-16. Periksa nilai tanggal di: -year= ( bantuan) • ^ "Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena." Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-17. Diakses tanggal 2011-11-16. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pakarena. • Halaman ini terakhir diubah pada 7 Desember 2021, pukul 01.39.
• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Tari pakarena berasal dari untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan keberagaman seni dan budayanya.
Salah satu cabang seni pertunjukan yang beragam di Indonesia adalah seni tari. Seni tari tradisional pada masing-masing wilayah di Indonesia memiliki tari pakarena berasal dari tersendiri dengan berbagai gerakan, iringan tari, properti, dan pakaian tari yang tari pakarena berasal dari pengaruh dari budaya daerah asal.
Pada suatu hari Bata Guru datang ke dunia. Dia mengajarkan kepada manusia tata cara kehidupan seperti bertani, bertenun, dan adat istiadat. Sebagai tanda terima kasih atas ajaran yang telah diberikan, manusia mempersembahkan tarian kepada Batara Guru. Tarian tersebut berisi tata cara kehidupan yang diajarkan Batara Guru kepada manusia.
Melansir dari situs petabudaya.belajar.kemdikbud.go.iddalam pementasannya, Tari Pakarena dimainkan oleh 4 penari dengan diiringi alat musik berupa gandrang dan puik-puik.
Gandrang adalah alat musik yang terbuat dari kepala drum sedangkan puik-puik adalah alat musik tiup yang mirip dengan seruling.