Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) Persekutuan Komanditer (CV) – Pengertian, Pendirian, Jenis, Persamaan Dan Perbedaan, Hubungan, Pembubaran : Persekutuan Komanditer yang biasa disingkat CV (Comanditaire Vennootschap) ini adalah suatu Bentuk Badan Usaha yang paling banyak digunakan oleh para Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bentuk identitas organisasi Badan Usaha di Indonesia.

Rancangan Undang-Undang (RUU) Usaha Perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum juga mengatur persekutuan komanditer, atau yang lazim dikenal dengan CV. 11.5. Sebarkan ini: Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennootschap) selanjutnya disingkat CV adalah persekutuan firma yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer. Yang dimaksud sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan uang atau barang sebagai pemasukan pada persekutuan, sedangkan dia tidak turut campur dalam pengurusan atau penguasaan dalam persekutuan.

Status seorang sekutu komanditer dapat disamakan dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil keuntungan dari modal tersebut.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Rumus Kerucut : Volume Luas Permukaan, Tinggi, Dan Gambar Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennootschap (CV) merupakan suatu bentuk Perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung menanggung, bertanggung jawab secara seluruhnya atau secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang (Geldschieter), dan diatur dalam KUHD. Dalam hal ini dapat dikatakan juga CV adalah persekutuan firma yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

Karena dalam persekutuan firma hanya terdapat sekutu kerja atau firmant, sedangkan dalam CV selain sekutu kerja terdapat juga sekutu komanditer, yaitu sekutu diam yang hanya memberikan pemasukannya saja dan tidak mengurus perusahaan. Pendirian Persekutuan Komanditer (CV) Terkait dengan pendirian CV itu sendiri, pada hakekatnya tidak diperlukan formalitas tertentu.

Hal ini disebabkan pendirian CV dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis, baik dengan akta otentik maupun dengan akta di bawah tangan. Selain itu pula, tidak adanya aturan yang menyatakan adanya keharusan dari CV itu untuk melakukan pendaftaran ataupun pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Dalam hal ini, CV adalah Firma sehingga harus juga memenuhi segala ketentuan hukum yang diatur sebagaimana halnya Firma. Pada prakteknya di Indonesia telah menunjukkan suatu kebiasaan bahwa orang yang mendirikan CV berdasarkan akta Notaris (berbentuk otentik). Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pendirian dapat dilakukan dengan berbagai cara asalkan tidak merugikan pihak ketiga.

Namun bilamana dilakukan pendirian dengan Akta Otentik, adanya kewajiban pendaftaran akta pendirian atau ikhtisar resminya dalam register yang disediakan pada Kantor Panitera Pengadilan Negeri tempat kedudukan perseroan itu ( raad van justitie). Akan tetapi yang didaftarkan hanyalah berupa Anggaran Dasarnya saja sebagaimana diatur menurut ketentuan Pasal 24 KUHD yang dimana sekurang-kurangnya harus memuat ketentuan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Lembaga Pendidikan : Pengertian, Macam Dan 6 Fungsi Lengkap • Nama, pekerjaan, tempat tinggal dari sekutu. • Pernyataan bahwa CV tersebut melaksanakan kegiatan usaha yang umum atau terbatas pada cabang usaha tertentu dengan menunjukkan maksud dan tujuan dari usaha yang hendak dilakukan oleh CV tersebut.

• Penunjukkan para sekutu baik yang aktif maupun pasif. • Saat mulai berlakunya dan berakhirnya. • Klausula-klausula penting lainnya yang berkaitan dengan pihak ketiga terhadap persekutuan. Komanditer Bukanlah Meminjamkan Uang (GELDSCHIETER) Istilah “geldschieter” dan “commanditaire” dalam Pasal 19 ayat (1) KUHD dapat menimbulkan salah paham. Pada dasarnya kedua istilah itu tidak bisa disamakan, seperti apa yang dilakukan dalam bunyi undang-undang. Geldschieter memiliki maksud meminjamkan uang, dan pada saat tertentu ia bisa berkedudukan sebagai penagih (schuldeiser).

Padahal sekutu komanditer bukanlah peminjam uang atau penagih, mereka adalah para peserta dalam persekutuan yang memikul hak dan kewajiban untuk mendapatkan keuntungan/laba dan saldo dalam hal persekutuan dilikuider serta memikul kerugian menurut jumlah inbreng (saham) yang dimasukkan.

Bila hal itu dimaksudkan sebagai kreditur penagih (schuldeiser), maka pembayaran tagihan dapat dilakukan selama masih ada uang di kas persekutuan, sebaliknya bagi pemasukan uang yang dilakukan oleh sekutu komanditer tidaklah dapat dilakukan penagihan selama persekutuan berlangsung. Dalam ketentuan pinjam meminjam uang (Pasal 1759 dan 1760 KUHPerdata) ditetapkan bahwa orang yang meminjamkan uang tidak dapat meminta uangnya kembali sebelum lewat waktu yang telah ditentukan dalam perjanjian, dan hakim dapat memberikan kelonggaran kepada si peminjam dalam pengembalian uang bila keadaan tidak memungkinkan.

Perbedaan yang paling jelas adalah bahwa sekutu komanditer dapat memikul resiko untung atau rugi, sedangkan peminjam uang atau penagih tidaklah dibebani dengan kerugian. Modal yang dimasukkan oleh sekutu komanditer dapat merupakan modal tambahan terhadap modal yang telah ada atau dijanjikan dimasukkan oleh para sekutu komplementer.

Pada dasarnya mempunyai kedudukan yang sama dengan Persekutuan Firma yang bertanggung jawab secara tanggung menanggung bersama. Sehingga dengan demikian maka sekutu sekutu komanditer hanya bertanggung jawab secara intern kepada sekutu pengurus, untuk secara penuh memasukkan modal yang telah dijanjikan, dan uang yang dimasukkan itu dikuasai dan dipergunakan sepenuhnya oleh pengurus dalam rangka pengurusan persekutuan guna mencapai tujuan.

Saat ini, dalam BW baru Belanda sudah tidak ditemukan/dikenal istilah “geldschieter” tetapi hanya menggunakan istilah “commanditaire vennoten” disatu pihak dan “gewone vennoten” di pihak lain. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Lembaga Agama : Pengertian, Contoh, Macam, Tujuan (LENGKAP) Jenis – jenisPersekutuan Komanditer (CV) Ada tiga jenis persekutuan komanditer (CV) yang dikenal: CV diam-diam Yaitu CV yang belum menyatakan dirinya terang-terangan kepada pihak ketiga sebagai Keluar, persekutuan ini masih menyatakan dirinya sebagai Firma, tetapi kedalam persekutuan ini sudah menjadi CV, karena salah seorang atau beberapa orang sekutu sudah menjadi sekutu komanditer.

CV terang-terangan (terbuka) Yaitu CV yang terang-terangan menyatakan dirinya kepada pihak ketiga sebagai Hal itu terlihat dari tindakannya dalam bentuk publikasi berupa papan nama yang bertuliskan “CV” (misalnya CV.

Sejahtera). Bisa juga dalam punulisan kepala surat yang menerangkan nama CV tersebut dalam berhubungan dengan pihak ketiga. CV dengan saham, yaitu CV terang-terangan Yang modalnya terdiri dari kumpulan saham-saham.

Jenis terakhir ini sama sekali tidak diatur dalam KUHD, ia hanya muncul dari praktek dikalangan pengusaha/dunia perniagaan. Pada hakekatnya CV dengan saham sama saja dengan jenis CV terang-terangan, bedanya hanya pada pembentukan modalnya saja yang sudah terdiri dari saham-saham.

Pembentukan modal CV dengan saham ini dimungkinkan oleh Pasal 1337 ayat (1), 1338 ayat (1) KUHPerdata jo Pasal 1 KUHD. Karenanya, CV jenis terakhir ini juga semacam CV terang-terangan (CV biasa). Persamaan Dan Perbedaan Antara CV Dengan Saham Dan PT • Persamaannya: • Modalnya sama-sama terdiri dari saham-saham, meskipun bagi CV dengan saham berbentuk saham atas nama (op naam); sedangkan pada PT bisa berbentuk saham atas nama (op naam) ataupun saham atas pembawa (aan toonder).

• Ada pengawasan dari komisaris. Pada CV dengan saham dapat ditetapkan salah seorang dari sekutunya sebagai komisaris, yang bertugas mengawasi pekerjaan sekutu kerja. Meskipun dia komisaris, tetapi karena dia adalah sekutu komanditer, tetap saja dia tidak diperbolehkan mencampuri urusan pengurusan.Dalam PT komisaris merupakan salah satu organ perseroan yang harus ada disamping RUPS dan Direksi.

• Perbedaannya: • Dalam CV dengan Saham dikenal adanya sekutu kerja (sekutu komplementer) yang bertanggung jawab penuh secara pribadi untuk keseluruhan (tidak terbatas). • Pertanggung jawaban seperti ini pada PT mirip dengan direksi (pengurus), tetapi direksi tidak bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan (terbatas).

• Sekutu kerja pada CV dengan Saham boleh diangkat untuk selamanya, sedangkan direksi pada PT tidak dapat diangkat buat selamanya, ia bisa diberhentikan sekatu- waktu.

• Dalam CV dengan Saham tidak dikenal adanya Dewan Pengawas Syariah, tetapi dalam PT (UUPT 2007) mengenal adanya Dewan Pengawas. Hubungan Intern Antara Sekutu CV Hubungan intern diantara sekutu biasa/pengurus berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah vennoot) dengan sekutu komanditer terdapat perbedaan, dimana sekutu biasa/pengurus (gewone vennoot) selain memasukkan uang atau benda ke dalam persekutuan juga memasukkan tenaga dalam rangka mengurus/menjalankan persekutuan.

Disamping itu, sekutu biasa/pengurus juga memikul tangggung jawab tidak terbatas atas kerugian yang diderita persekutuan dalam usahanya, berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah jika ditentukan lain dalam perjanjian persekutuan.

Sedangkan sekutu komanditer, tidaklah dibebani kerugian yang lebih dari jumlah modal yang dimasukkannya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Hak Angket DPR Republik Indonesia Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah Pengajuan Menurut UU Dasar hubungan hukum diantara para sesama sekutu CV pada dasarnya adalah hubungan kerjasama untuk mencari/membagi keuntungan.

Hal itu ditetapkan dalam ketentuan Pasal 1618 KUHPerdata yang menetapkan bahwa persekutuan adalah suatu perjanjian dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang diperoleh karenanya. Seorang sekutu komanditer yang memasukkan uangnya dalam persekutuan bermaksud untuk mendapatkan keuntungan.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Sebaliknya jika perseroan menderita kerugian, maka sekutu komanditer juga ikut memikulnya, akan tetapi tidak boleh melebihi pemasukannya.

Oleh undang-undang dan akta pendirian CV dalam hal-hal tertentu dapat mengadakan ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak intern daripada sekutu komanditer, seperti halnya sejauhmana para sekutu komanditer dapat ikut serta dalam memberikan persetujuan,dan kemungkinan para sekutu komanditer dapat melihat pembukuan berkaitan dengan kepentingannya.Demikian pula halnya dengan pemberian kewenangan kepada satu atau lebih sekutu komanditer untuk diangkat menjadi komisaris.

Rancangan BW Nederland mengatur hak-hak dan kewenangan para sekutu tersebut seperti kewenangaan melihat pembukuan dan surat-surat persekutuan/perusahaan, pengesahan neraca tahunan dan sebagainya yang diatur dalam Pasal 7.13.1.9.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas maka kedudukan sekutu komanditer sama dengan pesero dari suatu perseroan terbatas (PT), dimana tidak boleh dibebani kerugian yang melebihi jumlah modal atau saham yang dimasukkannya dalam persekutuan. Demikian juga halnya bila ternyata sekutu komanditer telah menerima keuntungan dari persekutuan, maka tidak boleh diminta kembali jumlah keuntungan yang telah ia terima sebagaimana diatur dalam Pasal 1625 KUHPerdata dan Pasal 20 ayat (3) KUHD.

Sekutu komanditer tidak diperkenankan menjadi sekutu pengurus atau bekerja dalam perusahaan termasuk dengan surat kuasa (Pasal 20 ayat 2 KUHD), dan bahkan penggunaan namanya pun dilarang menurut undang-undang.Hal ini dapat dimengerti karena para sekutu komanditer tidak bertanggung jawab dalam pengurusan CV dan mereka hanya bertanggung jawab terbatas sesuai dengan jumlah uang yang dimasukkan.

Keadaan ini sama sekali tidak diketahui oleh pihak ketiga, dan pihak ketiga hanya tahu bahwa yang melakukan pengurusan CV adalah sekutu komplementer yang bertanggung jawab tidak terbatas. Sekutu komanditer dapat melakukan pengawasan atas pengurusan CV apabila hal itu ditetapkan dalam perjanjian pendirian CV, akan tetapi pengawasan tersebut hanya bersifat intern dan tidak boleh dilakukan sedemikian rupa sehingga memberikan suatu kesan keluar seakan-akan ia sebagai sekutu pengurus.

Dalam perjanjian pendirian CV dapat ditetapkan bahwa terhadap hal-hal tertentu yang sangat penting dalam pengurusan persekutuan maka diharuskan adanya persetujuan dari para sekutu komanditer.

Rancangan BW Nederland (Pasal 7.13.3.2 ayat 3) menetapkan seorang sekutu komanditer yang berbuat atas nama persekutuan sebagai sekutu pengurus, maka terhadap pihak ketiga bertanggung jawab sepenuhnya untuk perikatan yang sudah dilakukan seperti yang diberlakukan dan menjadi sifat utama pada sekutu pengurus (komplementer).

Menurut Pasal 21 KUHD, sanksi terhadap pelanggaran Pasal 20 ayat 1 dan 2, terikat oleh semua utang dan perikatan dari persekutuan secara perorangan untuk semuanya. Ketentuan ini mempunyai makna yang sama dengan Pasal 7.13.3.2 ayat 3 Rancangan BW Nederland yang pada dasarnya cukup memberikan perlindungan kepada pihak ketiga.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli Hubungan Hukum Ekstern Dengan Pihak Ketiga Hanya sekutu pengurus (komplementer) yang dapat melakukan tindakan, tidak sekedar melakukan pengurusan terhadap jalannya CV tetapi juga melakukan perbuatan/hubungan hukum atas nama CV dengan pihak ketiga.

Sedangkan sekutu komanditer hanya memiliki berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah intern saja dengan sekutu komplementer, tidak diperkenankan melakukan tindakan hukum atas nama persekutuan dengan pihak ketiga.

Hal ini disebabkan kedudukan sekutu komanditer yang hanya bertanggung jawab terbatas pada persekutuan sebesar jumlah pemasukannya dan berkewajiban melunasi pemasukan (modal) tersebut sebagaimana telah dijanjikan untuk dimasukkan dalam persekutuan. Perihal kewenangan meweakili CV haruslah dilihat lebih dahulu apakah CV tersebut berstatus diam-diam atau terang-terangan (terbuka).

CV diam-diam, hubungan keluar dengan pihak ketiga tidak dilakukan secara terbuka/terang-terangan. sehingga yang menjalankan persekutuan itulah yang dipandang sebagai satu-satunya sekutu pengurus dan yang menggunakan namanya sendiri untuk dan atas nama persekutuan atau seorang sekutu pengurus (dari beberapa sekutu pengurus) menjalankan persekutuan dengan menggunakan namanya.

Menurut Molengraaff, sekutu pengurus yang satu-satunya menjalankan persekutuan itulah yang menaggung sepenuhnya dan bertanggungjawab, baik kedalam (internal) dengan para sekutu lainnya maupun dengan pihak ketiga. Dalam hal terdapat beberapa sekutu pengurus yang menjalankan persekutuan (CV diam-diam), biasanya dalam perjanjian persekutuan sudah ditetapkan tentang pemisahan kekayaan persekutuan dengan kekayaan para pengurusnya.

CV terang-terangan (terbuka), biasanya dijalankan oleh beberapa sekutu pengurus dan melakukan hubungan hukum dengan pihak ketiga atas nama persekutuan.Hal ini berarti bahwa para sekutu pengurus secara bersama-sama bertanggung jawab sepenuhnya secara tanggung menanggung kepada pihak ketiga.

Molengraaff melihat bahwa tindakan mewakili persekutuan keluar kepada pihak ketiga dalam kenyataannya tidaklah benar-benar terjadi. Bila seorang sekutu pengurus menjalankan persekutuan maka dia sendirilah yang bertanggungjawab sepenuhnya kepada pihak ketiga.

Demikian juga, bila beberapa sekutu pengurus bersama-sama bertindak mewakili persekutuan keluar maka mereka secara tanggung menanggung bertanggungjawab kepada pihak ketiga seperti dalam Firma,dan harta bersama persekutuan yang terpisah menjadi jaminan bagi pihak ketiga. Dengan kata lain, siapa yang berbuat maka dialah yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sejarah – Unsur, Masa Lampau, Manusia, Bukti dan Fakta, Peristiwa Status Hukum Persatuan Komanditer (CV) CV sebagaimana halnya dengan berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah lain yang berbentuk persekutuan, secara umum tidak dapat dikatakan sebagai badan hukum.

Dalam hubungannya dengan pihak ketiga, pihak ketiga tersebut tidak dapat menuntut sekutu komanditer. Dalam hal ini pihak ketiga hanya berurusan dan bertransaksi dengan CV bilamana hal itu diwakili oleh sekutu komplementer. Tetapi dalam hal ini bilamana sekutu komanditer menampilkan kewenangannya sebagai pengurus, ia pun dapat dituntut dan berkedudukan sama dengan sekutu komplementer. Namun demikian, ditinjau dari bentuk hukumnya sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 23 KUHD, dapat dikatakan bahwa CV bukanlah badan hukum dikarenakan tidak adanya pengesahan menjadi badan hukum oleh instansi yang terkait.

Selain itu, tanggung jawabnya pun dari para sekutunya tidak terbatas ( unlimited liability) sampai meliputi harta pribadi mereka atau tidak secara mutlak terbatas seperti halnya PT sehingga hal ini tidak dapat dikategorikan sebagai badan hukum. Persekutuan Komanditer (CV) tidak diatur secara khusus oleh undang-undang, baik di dalam KUHPerdata maupun KUHD, akan tetapi pengaturannya mengacu pada ketentuan-ketentuan Maatschap dalam KUHPerdata dan Persekutuan Firma, antara lain Pasal 19, 20, 21, 30 ayat (2) dan 32 KUHD.

Ketentuan-ketentuan Maatschap diberlakukan tentu saja sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan khusus dalam KUHD seperti disebutkan di atas. Kedudukan hukum CV dikenal dalam keadaan statis – tunduk sepenuhnya pada hukum Perdata (KUHPerdata dan KUHD).

Demikian juga dalam keadaan bergerak – tunduk sepenuhnya pada hukum Perdata (KUHPerdata dan KUHD). Kedudukan hukum CV dalam keadaan statis dimaksudkan semua perbuatan dan perhubungan hukum intern CV, seperti perbuatan hukum pendirian yang dilakukan dihadapan Notaris (Pasal 22 ayat 1 KUHD).

Demikian juga dengan perhubungan hukum intern CV dengan para sekutu pengurus maupun sekutu komanditer, dan sebagainya. Kedudukan hukum CV dalam keadaan bergeraknya dimaksudkan setiap perbuatan dan perhubungan hukum keluar (extern) dengan pihak ketiga.

Khusus terhadap CV Atas Saham, maka ketentuan tentang pengaturan kedudukan saham-saham dan pemegang saham mirip dengan ketentuan yang mengatur saham pada Perseroan Terbatas (PT).

Sedangkan perbedaannya terletak antara lain dalam hal-hal sebagai berikut: • Anggota pesero dalam CV atas saham yang melakukan tindak pengurusan pengelolaan (daden van beheer) ialah para komplementaris yang mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas sampai dengan semua harta milik pribadinya. Sebaliknya anggota pengurus PT hanya bertanggung jawab terbatas terhadap tugas yang dibebankan kepadanya; mereka tidak terikat pada pihak ketiga dengan adanya perjanjian yang diadakan untuk kepentingan • Para komplementaris tersebut mempunyai kedudukan yang sangat berbeda dengan para pengurus.

Di Belanda, dalam rancangan BW barunya, kedudukan CV telah diatur tersendiri dalam Buku ke 7, titel 13, afdeling 3. Dalam Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 2 ayat (2), CV telah dinyatakan sebagai badan hukum. Di Indonesia, ada kecendrungan para sarjana melihat Firma dan CV sebagai badan hukum, tetapi undang-undang belum mengakuinya demikian.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Sistem BW baru Belanda, memperlakukan CV Terang-terangan (Terbuka) dan CV Atas Saham sebagai badan hukum, akan tetapi CV Diam-diam tidak dianggap sebagai badan hukum. Pada abad ke 17, dikenal Persekutuan Komanditer sebagai suatu perusahaan yang memiliki kekayaan yang terpisah. Pada abad ke 18, kemudian meningkat statusnya sehingga dipandang sebagai perusahaan berbadan hukum. Dalam ketentuan hukum lama Belanda, sudah lama diketahui bahwa harta kekayaan CV terpisah dari kekayaan para sekutu pengurusnya.

Dalam sebuah undang-undang di Belgia, terhadap CV diam-diam maupun CV atas saham secara tegas dinyatakan sebagai badan hukum. Sedangkan di Perancis, baik Firma maupun CV dipandang sebagai badan hukum. Para ahli hukum dan jurisprudensi cendrung menganggap Firma dan CV sebagai badan hukum dan hal ini diperlakukan agar pihak ketiga lebih terjamin kepentingannya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : VOC : Sejarah, Hak Istimewa, Kebijakan, Tujuan, Dan Latar Belakang VOC Pembubaran (CV) Persekutuan Komanditer pada hakikatnya adalah Firma, sehingga cara pembubaran Firma berlaku juga pada CV, yaitu dengan cara sebagai berikut (Pasal 31 KUHD): • Berakhirnya jangka waktu CV yang ditetapkan dalam anggaran dasar • Akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu • Akibat perubahan anggaran dasar Pembubaran CV sama dengan Firma, yaitu harus dilakukan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaries, didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri, dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara.

Kelalaian pendaftaran dan pengumuman ini mengakibatkan tidak berlakunya pembubaran, pengunduran diri, pemberhentian, dan perubahan anggaran dasar terhadap pihak ketiga. Pembubaran atas CV dapat dilanjutkan oleh seorang atau lebih, baik atas kekuatan perjanjian pendiriannya maupun bilamana diizinkan secara tegas oleh bekas sekutu yang namanya terdapat dalam persekutuan. Namun apabila hal itu ditentang oleh ahli warisnya, maka para ahli waris harus membuktikannya dengan suatu akta otentik dan mendaftarkannya serta mengumumkannya dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

Ketentuan ini tidak berlaku bilamana sekutu mengundurkan diri sebagai sekutu komplementer menjadi sekutu komanditer. Pembubaran sebuah CV baik dengan persetujuan, pelepasan diri, penghentian, dan sebagainya, menurut ketentuan Pasal 31 KUHD harus dinyatakan dengan akta otentik serta dilakukan pendaftaran dan pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia. Apabila prosedur pembubaran tersebut dilalaikan oleh para sekutu dari CV yang dibubarkan tersebut, maka pembubaran tersebut dianggap tidak ada dan CV dianggap masih berdiri dan tetap terikat hubungan dengan pihak ketiga.

Dengan kata lain, apabila terjadi pelepasan atas salah seorang sekutu baik dikarenakan berhenti, mengundurkan diri, tidak memenuhi ketentuan sebagai sekutu baik disebabkan oleh sanksi pidana maupun ditaruh dibawah pengampuan dan meninggal dunia dalam hal tidak ada sekutu lain yang mengambil alih bagiannya, maka persekutuan dapat bubar.

Pada pembubaran CV ini, para sekutu yang tadinya bertindak dan memiliki hak mengurus harus membereskan urusan-urusan bekas persekutuan tersebut, kecuali bilamana dalam perjanjiannya ditentukan lain.

Selain itu ada pula kemungkinan seluruh sekutu aktif mengangkat seorang pengurus lain dengan pemungutan suara seorang demi seorang dengan suara terbanyak dalam rangka pemberesan tersebut.

Bilamana pemungutan suara tidak menemukan penyelesaian, maka dibutuhkan penetapan dari Pengadilan Negeri domisili dimana CV tersebut berdiri guna mengambil keputusan sedemikian yang menurut pendapatnya paling layak untuk kepentingan CV yang dibubarkan. Bilamana keadaan kas CV yang dibubarkan tidak mencukupi untuk membayar utang-utang yang telah dapat ditagih, maka mereka yang bertugas untuk membereskan keperluan tersebut dapat menagih uang yang menurut bagiannya masing-masing.

Terhadap uang yang selama pemberesan dapat dikeluarkan dari kas CV, maka hal itu harus dibagikan sementara. Setiap pembubaran CV memerlukan pemberesan, baik mengenai keuntungan maupun kerugian. Pemberesan keuntungan dan kerugian dilakukan menurut ketentuan dalam anggaran dasar.

Apabila dalam anggaran dasar tidak ditentukan, berlakulah ketentuan Pasal 1633 s/d 1635 KUHPerdata. Apabila pemberesan selesai dilakukan masih ada sisa sejumlah uang, sisa uang tersebut dibagikan kepada semua sekutu menurut perbandingan pemasukan (inbreng) masing-masing. Jika setelah pemberesan terdapat kekurangan (kerugian), maka penyelesaian atas kerugian tersebut juga dilakukan menurut perbandingan pemasukan masing-masing.

Setelah pemberesan dan pembagian tersebut dilakukan, bilamana dalam hal tidak ada perjanjian yang menentukan lain, maka buku-buku dan surat-surat yang dulu menjadi milik persekutuan yang dibubarkan tersebut tetap ada pada sekutu yang terpilih dengan suara terbanyak atau pun yang ditunjuk oleh Pengadilan Negeri setempat karena tidak berhasilnya pemungutan suara dilakukan.

Hal ini dilakukan dengan tidak mengurangi kebebasan dari para sekutu atau penerima hak untuk melihatnya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Sejarah Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli Kelebihan Persekutuan Komanditer Pendiriannya relatif mudah dan cepat Sebuah CV pendiriannya relatif sederhana, cepat, dan mudah. Pendiriannya dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun tulisan yang keduanya membutuhkan proses yang tidak rumit dan mudah.

Selain itu modal yang dibutuhkan tidak ditentukan besar kecilnya, berbeda dengan PT (misalnya). Struktur organisasi CV tidak terlalu Struktur organisasinya hanya terdiri Sekutu Aktif dan Sekutu Pasif yang tugas dan kewenangannya sudah jelas.

Laba yang diperoleh CV hanya dikenakan Pajak Penghasilan 1 Berbeda dengan badan usaha lainnya, misalnya PT, pemungutan pajak penghasilan CV dilakukakan pada badan usaha saja sedangkan pembagian keuntungan atau laba yang diberikan kepada sekutu komanditer tidak lagi dikenakan Pajak Penghasilan.

Kemampuan pimpinan persekutuan komanditer relatif lebih Sekutu Aktif yang bertanggung jawab atas perjalanan suatu CV memiliki kekuasaan yang mutlak atas kebijakan CV. Dia/ mereka secara independen hanya memikirkan nasib CV tanpa terkendala memikirkan modal sehingga kemampuan kepemimpinan bisa lebih baik dan fokus dalam mengambil keputusan. Lebih mudah menerima suntikan Hal ini sangat mungkin terjadi karena badan usaha persekutuan komanditer sudah cukup populer di Indonesia dan kebanyakan pengusaha kecil dan menengah terutama perusahaan kelurga memilik bentuk usaha berupa CV.

Kelemahan Persatuan Komanditer Sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab tidak Merupakan dilema tersendiri dengan terbentuknya Sekutu Aktif dan Sekutu Pasif. Sekutu Pasif tidak memiliki wewenang dalam menentukan kebijakan CV.

Tanggung jawab CV menjadi tanggung jawab pribadi Sekutu Apabila sekutu pasif menjadi sekutu aktif maka tanggung jawabnya akan menjadi tanggung jawab pribadi sesuai dengan pasal 21 Kitab Undang-undang Hukum Dagang. Semangat sekutu komanditer dalam memajukan perusahaan relatif setengah Tanggung jawab sekutu pasif terbatas pada modal yang mereka setor.

Mereka hanya berfikir uang yang mereka setor sebagai modal CV kembali dengan nilai yang lebih besar, tanpa peduli kelangsungan CV. Status hukum badan usaha CV adalah bukan badan hukum Untuk mengerjakan proyek-proyek besar dibutuhkan badan usaha yang statusnya badan hukum, yaitu P.T. Karena itulah bentuk CV tidak banyak dipilih oleh pengusaha yang melakukan kegiatan usaha besar. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Isi Perundingan Linggarjati Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Ekonomi, IPS, S1, S2, SMA, SMK, SMP Ditag #pengertian Persekutuan Komanditer (CV), #sifat Persekutuan Komanditer (CV), #tujuan Persekutuan Komanditer (CV), #unsur Persekutuan Komanditer (CV), apa pengertian perseroan terbatas, ciri ciri cv brainly, ciri ciri firma, ciri ciri persekutuan komanditer brainly, ciri ciri persekutuan komanditer cv, ciri ciri persekutuan terbatas, ciri ciri perseorangan, ciri ciri perseroan terbatas, ciri ciri perusahaan daerah, ciri ciri pt, ciri-ciri badan usaha milik negara, contoh persekutuan komanditer, contoh persekutuan komanditer brainly, gambar persekutuan komanditer, jelaskan jenis jenis persekutuan komanditer berdasarkan asal usulnya, jelaskan mengenai firma, jelaskan perangkat organisasi dalam sebuah pt, kekurangan persekutuan komanditer, pembagian laba cv, pengertian curriculum vitae, pengertian cv menurut kuhd, pengertian cv menurut berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah ahli, pengertian koperasi dan ciri cirinya, pengertian persekutuan komanditer brainly, pengertian perseroan terbatas, pengertian perseroan terbatas brainly, persekutuan firma, persekutuan komanditer adalah brainly, persekutuan komanditer ciri ciri, persekutuan komanditer contoh, persekutuan terbatas, persekutuan terbatas adalah, proses pembubaran cv, sekutu aktif dalam persekutuan komanditer cv adalah, sumber modal cv, syarat mendirikan persekutuan komanditer, tugas dan fungsi cv, tujuan curriculum vitae, tujuan pt Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Kata Berimbuhan • Pengertian Coelentarata – Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifikasi, Cara Hidup, Peranan • Pengertian Gerakan Antagonistic – Macam, Sinergis, Tingkat, Anatomi, Struktur, Contoh • Pengertian Dinoflagellata – Ciri, Klasifikasi, Toksisitas, Macam, Fenomena, Contoh, Para Ahli • Pengertian Myxomycota – Ciri, Siklus, Klasifikasi, Susunan Tubuh, Daur Hidup, Contoh • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com Oh No!

It appears that you are using an ad blocker :-( Please add an exception for our site and click refresh Ads help pay the bills and allow us to keep the site and service free. Our ads are small and non-intrusive and family friendly. If you want to use our site and service you will need to disable your ad blocker then reload the page. Once you're done using the service you are welcome to re-enable the ad blocker of course. We are sorry for having to do this, but please understand that it costs us a good amount of money to host and update our service so when you enable the adverts on our site you are simply giving back and helping the site stay alive and advance.

We hope you will add an exception to your ad blocker for us. Click to reload the site A live signature is an image of a signature that looks like a real, handmade, signature. It can be static or animated and can be used to customize nearly any digital document or web page. Some examples are: Email signatures, Document signatures, Blog signatures (at the bottom of each post), Letter signatures and so on.

Registered users get extra features and services. For example, you can store your signature on our servers and edit them whenever you want to. We can also host your signature for your blog or any other website via our generated HTML code. With an account, you get a signature management system and a lot of other bonuses.

The process is simple: You click the "start" button on the menu or homepage and choose a creation option: Using our step-by-step wizard or use our online signature drawing feature.

You can also have our team make the signature for you based on a photo or scan of your signature (but that costs a small fee). The easiest way to find up to date instructions on how to add an image signature to your emails is to search in Google. Search for "Add image signature" + your email client name.

For example: If you are using outlook 2016 as your email client do a google search for: "how to add image signature outlook 2016"(no quotes) Our designers handmake each and every one of our signatures.

That way your signature will be 100% unique berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah special. This process might take about 2-4 days to complete depending on load and complexity and is done during work days.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

We will mail you as soon as the order had been completed and upload the signatures to your account if you are a registered member. Using our online wizard and tools is free. If you want us to host the signature to code into your website or save your signatures, you can do so with the paid account for $1.99/month. We do offer paid upgrades such as creating the signature for you based on a signature scan/photo and also creating animated signatures, personal fonts, and more.

Pricing for these services will appear in the signature upgrades page. Janine Gregor janinegregor.com As a virtual assistant it is important to nurture relationships with potential clients by publishing a custom business e-newsletter.

One of the topics in my newsletter, “Wizard’z Wordz” includes, ‘A Note from Janine’ which gives a brief introduction of what I have been ‘up to’. My readers like the piece and it helps to personalize the publication.

Adding a colorful and fancy signature from ‘My Live Signature’ helps to add personality and life to that special introduction paragraph. My Live Signature is a great tool and is very easy to use. I recommend My Live Signature to all of my clients who want to make their e-newsletter stand out from the rest. About us Our signature maker service started in 2007 and was the first ever free signature generator tool on the web.

Throughout the years enhanced our service, adding new signature tools allowing users to create email signatures, animated signatures, personal signatures and more. We promise our basic services will always remain free and we pride ourselves by providing best-in-market email signature generators, signature maker tool and signature design tools.
Daftar Isi • Pengertian Pelaku Ekonomi • Jenis Pelaku Ekonomi dan Perannya • 1. Rumah Tangga Keluarga • Anda Mungkin Juga Menyukai • 2.

Produsen • 3. Perusahaan • 4. Pemerintah • 5. Rumah Tangga Luar Negeri • 6. Lembaga Keuangan • Rekomendasi Buku Ekonomi • Macam Pelaku Ekonomi • 1. Koperasi • 2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) • 3. Perjan (Perusahaan Jawatan) • 4. Perusahaan Pengertian Pelaku Ekonomi Setiap pelaku ekonomi memiliki perannya masing-masing. Menurut Cambridge Dictionary, Pelaku ekonomi adalah seseorang, perusahaan, atau organisasi yang memiliki pengaruh terhadap motif ekonomi dengan memproduksi, membeli, atau menjual.

Sementara menurut Longman Business Dictionary, Definisi pelaku ekonomi adalah seseorang, perusahaan, dan lain-lain yang berdampak pada ekonomi suatu negara, misalnya dengan membeli, menjual, atau berinvestasi. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai jenis-jenis pelaku ekonomi dan perannya berikut ini: Jenis Pelaku Ekonomi dan Perannya Pelaku ekonomi di Indonesia jika digolongkan berdasarkan jenisnya terbagi menjadi rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Ketiganya memiliki peran yang berbeda-beda.

Contoh-contoh kegiatan pelaku ekonomi sendiri dimulai dari Seorang ibu rumah tangga yang membeli bahan-bahan makanan, seperti beras, sayuran, buah-buahan, telur, daging, susu, dan lain-lain. Produsen pupuk menghasilkan pupuk yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan pertanian. Hingga ke Penarikan pajak oleh pemerintah Distribusi produk impor oleh pemerintahan. Berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang pembagian pelaku ekonomi berikut ini: 1. Rumah Tangga Keluarga Rumah tangga sebagai ruang lingkup terkecil yang kemudian turut membangun masyarakat luas.

Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya. Sebagai pelaku ekonomi dalam hal ini rumah tangga konsumen memiliki 2 peran, yaitu sebagai pelaku produksi dan pelaku konsumsi.

Peran rumah tangga sebagai pelaku produksi dapat dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah. Selain itu, usaha yang dapat dijalankan dalam ruang lingkup rumah tangga dinamakan UMKM yang Grameds dapat pelajari berbagai aspek pentingnya di buku UMKM Adalah Kunci di bawah ini. Rp 89.000 Sedangkan dari sisi konsumsi, peran rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatan produk, baik barang atau jasa untuk memenuhi segala kebutuhannya.

Untuk mendapatkan penghasilan, rumah tangga keluarga memanfaatkan faktor produksi yaitu tenaga, untuk dijual pada rumah tangga perusahaan. Berikut ini beberapa kegiatan pokok rumah tangga diantaranya yaitu: • Memperoleh penghasilan dari perusahaan atau produsen berupa upah atau gaji (sebuah imbalan atas pengorbanan tenaganya untuk melakukan pekerjaan atau melakukan produksi), bunga (berbagai imbalan terhadap rumah tangga dari sebuah perusahaan sebab telah meminjamkan modal kepada perusahaan yang bersangkutan), laba (segala bentuk bayaran atau imbalan dari hasil pengorbanan pikiran, tenaga serta keahliannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba atau keuntungan), sewa (beberapa bayaran kepada konsumen sebab telah menyewakan lahan atau bangunan pada perusahaan yang melaksanakan produksi barang ataupun jasa) dan Hasil Penjualan (setiap upah atau imbalan yang diterima oleh pihak rumah tangga dari hasil menjual bahan baku kepada perusahaan yang berproduksi).

• Membelanjakan pendapatan di pasar barang. • Menabung sebagian dari pendapatan di lembaga keuangan negara. • Membayarkan sejumlah pajak kepada pemerintah.

• Melakukan transaksi pembelian di pasar uang karena membutuhkan uang tunai untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. 2. Produsen Rumah tangga produsen memiliki peranan penting di masyarakat. Rumah tangga produsen sebagai pelaku ekonomi yang menyediakan barang atau jasa bagi rumah tangga konsumen. Rumah tangga produsen di Indonesia sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.

Berdasarkan pada lapangan usahanya, perusahaan bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu: Industri Primer, yaitu perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya kegiatan pertanian, pertambangan, perikanan, kehutanan, peternakan, dan lain-lain.

Industri Sekunder, yaitu perusahaan yang menghasilkan barang dalam arti industri atau perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya yaitu perusahaan pakaian, perusahaan sepatu, perusahaan mobil, dan lain-lain.

Industri Tersier, yaitu perusahaan yang menghasilkan jasa, seperti kegiatan jasa pengangkutan (transportasi), simpan pinjam, sewa bangunan, dan lain-lain. Adapun peran rumah tangga produsen diantaranya : • Sebagai Penghasil Barang atau Jasa: Rumah tangga produsen atau perusahaan bertugas memproduksi barang atau jasa sesuai dengan bidangnya.

Barang atau jasa yang sudah diproduksi kemudian didistribusikan kepada konsumen, sehingga konsumen bisa dengan mudah membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa tersebut. • Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi untuk melakukan proses produksi. • Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk membangun atau mengembangkan usahanya.

• Menentukan pembelian berbagai barang modal dan stok barang lainnya. • Rumah tangga produsen memberikan balas jasa berupa sewa, bunga dan lain sebagainya. • Agen pembangunan Rumah tangga produsen berperan dalam pembangunan di Indonesia. Pemerintah merasa terbantu dengan adanya rumah tangga produsen di bidang pembangunan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Agen pembangunan juga menyerap banyak tenaga kerja, memberikan gaji pada pekerja, dan menjamin keselamatan kerja bagi pekerja. • Sebagai penyalur barang atau jasa (distributor) Tidak hanya membuat barang, tetapi terdapat rumah tangga produsen yang langsung menyalurkan barang atau jasanya kepada konsumen secara langsung. • Menambah pendapatan Negara melalui pajak Rumah tangga produsen wajib untuk membayar pajak kepada pemerintah atas kegiatan produksi yang dilakukan maka rumah tangga produsen telah membantu pemerintah untuk menaikan pendapatan Negara melalui pajak.

3. Perusahaan Perusahaan merupakan organisasi usaha yang dibentuk untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. Peran perusahaan sebagai pelaku ekonomi lebih luas, karena dapat berperan sebagai produsen, distributor, dan konsumen. Peran sebagai produsen adalah peran utama sebuah perusahaan karena telah menjadi tempat berlangsungnya produksi. Sementara itu, ada pihak-pihak perusahaan yang berupaya agar suatu produk yang diproduksi bisa sampai ke tangan konsumen.

Perusahaan ritel bertugas memasarkan dan menjual produk dari perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan berperan sebagai distributor. Sedangkan peran sebagai konsumen bisa diketahui saat perusahaan harus memenuhi kebutuhan bahan baku (persediaan) untuk produksi. Adapun beberapa kegiatan kelompok perusahaan atau produsen adalah sebagai berikut : • Menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa, serta berperan sebagai pemasok di pasar barang atau jasa.

• Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi untuk melakukan proses produksi.

• Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk membangun atau mengembangkan usaha mereka. • Menentukan pembelian berbagai berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah modal dan stok barang lainnya. • Membayarkan pajak kepada pemerintah atas penjualan barang yang dihasilkannya. Pada sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya terdapat aturan yang harus diikuti, pada buku Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah Bisnis Bagi Pelaku Bisnis oleh Agus Arijanto ini akan dijelaskan mengenai berbagai faktor serta contoh praktis dari etika dalam berbisnis.

4. Pemerintah Selain rumah tangga dan perusahaan, pelaku ekonomi yang sangat penting perannya adalah pemerintahan.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Perekonomian yang berlangsung di Indonesia harus terkendali dengan berbagai berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah yang menguntungkan, baik untuk produsen, konsumen, maupun distributor. Peran utama pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah mengendalikan perekonomian dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk memakmurkan warga negaranya. Adapun beberapa kegiatan ekonomi pemerintahan diantaranya: • Membuat Kebijakan Fiskal yaitu salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan berkaitan dengan pendapatan serta pengeluaran negara.

• Membuat Kebijakan Moneter yakni sebuah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan berkaitan dengan pengaturan dari jumlah uang yang beredar untuk mengendalikan laju dari inflasi. • Membuat Peraturan Keuangan Internasional adalah semua kebijakan yang terdapat di bidang keuangan dan sangat berkaitan dengan dunia internasional, misalnya seperti perdagangan internasional, kerjasama ekonomi dengan negara lain dan masih banyak lagi.

• Pemerintah juga dapat berperan sebagai produsen dan konsumen. Sebagai Konsumen, artinya dalam menjalankan tugasnya, pemerintah membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh pemerintah bisa berupa kegiatan membeli alat-alat kantor, alat-alat kedokteran, alat-alat penunjang pendidikan, menggunakan rumah tangga keluarga dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dan lain-lain.

• Sebagai Produsen, artinya Pemerintah turut serta dalam menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam rangka mewujudkan kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya. Dari segi Produsen Rumah tangga pemerintah memproduksi listrik, air, dan sumber energi bagi masyarakat.

• Kebijakan dalam mengatur perekonomian dengan menjaga stabilitas harga barang dan jasa, menyediakan kebutuhan pokok, menyediakan sarana dan prasarana publik, menyusun rancangan ekonomi jangka pendek, menengah, dan panjang, memberikan izin usaha, menentukan besarnya pajak, dan memberikan subsidi. • Dari Distributor dapat dilihat dalam kegiatan membagikan raskin, menyalurkan dana BOS atau Bantuan Operasional Sekolah untuk membantu kegiatan operasional di sekolah, misalnya melalui penyediaan buku-buku pelajaran, dan lain-lain.

• Negara juga bertugas menciptakan investasi umum, misalnya menyediakan sarana jalan raya dan juga jembatan. Bertugas mendirikan perusahaan negara yang akan digunakan sebagai penstabil dari kegiatan perekonomian.

• Berperan dalam penarikan pajak langsung dan juga tidak langsung. Bertugas membelanjakan pendapatan negara yang digunakan untuk membeli barang-barang keperluan pemerintah. • Melakukan pinjaman dari luar negeri untuk membantu pembiayaan pembangunan dalam negeri. • Menyewa tenaga kerja ahli untuk membantu berbagai tugas dan pekerjaan pemerintah Sekaligus melakukan kebijakan moneter. • Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.

5. Rumah Tangga Luar Negeri Tidak dapat dipungkiri bahwa Negara lain juga berperan bagi perekonomian di Indonesia, karena suatu Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, sehingga membutuhkan Negara lain untuk mencukupi kebutuhannya. Adapun peran dari rumah tangga luar negeri bagi perekonomian di dalam negeri yaitu sebagai konsumen, produsen, investor, pertukaran tenaga kerja, pemberi pinjaman luar negeri.

Sebagai Konsumen Hal ini dapat dilihat dari kegiatan impor yang dilakukan rumah tangga luar negeri terhadap produk dalam negeri. Sebagai Produsen, Rumah tangga luar negeri membantu untuk memenuhi kebutuhan suatu Negara yang tidak dapat memproduksi barang dan jasa. Hal ini dapat dilihat dengan kegiatan ekspor. Investor Pembangunan yang dilakukan di suatu Negara membutuhkan dana yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk menutupi kekurangan dana tersebut, Negara akan mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya di dalam negeri, dimana investasi yang diberikan dapat berupa dana pinjaman.

Adapun beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri yaitu seperti berikut: • Menyediakan kebutuhan barang tertentu untuk diimpor oleh negara lain. Melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing negara.

• Melakukan investasi dengan menyediakan kredit untuk membiayai kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah dan swasta di dalam negeri. • Masuk ke dalam pasar uang Indonesia sebagai penyalur uang dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan semua cabang perusahaan mereka di dalam negeri.

• Menjadi media penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri • Pertukaran tenaga kerja Perbedaan jumlah penduduk berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan yang tersedia. Umumnya Negara dengan jumlah penduduk banyak akan mengalami kelebihan tenaga kerja manusia dan kurangnya lapangan pekerjaan, sebaliknya pada Negara yang penduduknya sedikit akan mengalami kekurangan tenaga kerja dan kelebihan lapangan pekerjaan.

• Pemberi pinjaman luar negeri Pinjaman luar negeri memiliki tujuan untuk membantu perekonomian suatu Negara yang sedang membutuhkan pinjaman dana.

Pinjaman ini dapat dilakukan melalui lembaga keuangan dunia atau kerjasama bilateral seperti Bank Dunia. 6. Lembaga Keuangan Lembaga keuangan yakni segala pihak yang melakukan kegiatan keuangan, baik bank maupun bukan bank, untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk produk simpanan dengan memberikan suku bunga deposito kepada masyarakat. Seperti tabungan berjangka, tabungan sekolah, tabungan haji, deposito, safe deposit box dan produk-produk tabungan lainnya.

Adapun beberapa kegiatan kelompok lembaga keuangan yakni: • Menghimpun dana dari berbagai pihak, baik rumah tangga konsumen maupun perusahaan. • Menyediakan kredit modal usaha bagi perusahaan atau produsen untuk dapat meningkatkan kinerja produksi mereka. • Menyediakan uang giral untuk kegiatan transaksi keuangan sehingga dapat membantu mekanisme pembayaran para pebisnis.

Uang giral sendiri adalah dana yang disimpan pada bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantara cek, giro, bilyet, surat saham dan lain sebagainya. Uang giral dikeluarkan oleh bank umum dan merupakan uang yang tidak berwujud karena hanya berupa saldo tagihan bank. • Mengatasi inflasi dengan menaikkan cadangan kas bank sentral agar perputaran uang bertambah. Dalam lebih memahami ruang lingkup lembaga keuangan baik bank maupun lembaga keuangan lainnya, Grameds dapat membaca buku Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya di bawah ini.

Baca juga : Klasifikasi Masalah Ekonomi Rekomendasi Buku Ekonomi 1. Globalisasi, Ekonomi Konstitusi, Dan Nobel Ekonomi 2. Ekonomi Moneter: Study Kasus Indonesia 3. Politik Ekonomi Indonesia Macam Pelaku Ekonomi Macam-macam pelaku ekonomi, antara lain: 1. Koperasi Koperasi ialah badan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama pula.

Dalam UU No. 12 Tahun 1967, Koperasi Indonesia didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Di dalam perkoperasian sendiri terdapat berbagai asas, teori yang dikaitkan dengan disiplin pengetahuan lainnya yang dapat kamu pelajari pada buku Koperasi: Asas-Asas, Teori, Dan Praktik Edisi Revisi 2014.

2. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) BUMN adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikan modalnya dimiliki oleh negara. BUMN juga bisa berupa nirlaba yang tujuannya untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.

Bentuk BUMN bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu: • Perusahaan Perseroan (Perseroan Terbatas), yaitu BUMN yang bentuknya perseroan terbatas, yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh negara, dan bertujuan mencari keuntungan.

• Perusahaan Perseroan Terbuka (Persero Terbuka), yaitu BUMN yang modal dan jumlah pemegang sahamnya ditentukan berdasarkan kriteria tertentu atau dengan kata lain, persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. • Perusahaan Umum (Perum), yaitu BUMN yang semua modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi-bagi atas saham.

Tujuan perum yaitu untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi sekaligus mencari keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

Di Indonesia sendiri, BUMN yang ada diatur dalam hukum yang ada. Grameds dapat memahami hal ini pada buku Dekonstruksi dan Reformulasi Hukum BUMN di Indonesia di bawah ini. 3. Perjan (Perusahaan Jawatan) Perjan ialah badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan selalu berorientasi pada pelayanan masyarakat, sehingga selalu merugi. Oleh sebab itu, sekarang sudah tidak ada lagi model perjan. Contoh Perjan berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), yang sekarang menjadi PT KAI.

4.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Perusahaan Perusahaan dapat didefinisikan sebagai tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa bentuk perusahaan, yaitu Perusahaan Swasta, Perusahaan Milik Negara (BUMN), Perusahaan Daerah, Firma, CV (Persekutuan Komanditer). Baca lebih lanjut materi ekonomi yang lain : • Pengertian Motif Ekonomi Disertai Macam dan Contohnya • Prinsip Ekonomi: Pengertian, Macam, Ciri-ciri dan Penerapannya • Konsep Dasar Ilmu Ekonomi • Pengertian Pasar Barang • Pengertian Permintaan dan Penawaran • Pengertian Uang • Pengertian Inflasi • Pengertian Bank • Prinsip Ekonomi • Pengertian Kelangkaan • Pengertian Ekonomi Makro • Ekonomi Mikro • Resesi Ekonomi • Globalisasi Ekonomi • Ekonomi Kerakyatan • Pelaku Ekonomi • Masalah Ekonomi di Indonesia • Ilmu Ekonomi • Macam Sistem Ekonomi • Ekonomi Kerakyatan Kategori • Administrasi 5 • Agama Islam 126 • Akuntansi 37 • Bahasa Indonesia 95 • Bahasa Inggris 59 • Bahasa Jawa 1 • Biografi 31 • Biologi 101 • Blog 23 • Business 20 • CPNS 8 • Desain 14 • Design / Branding 2 • Ekonomi 152 • Environment 10 • Event 15 • Feature 12 • Fisika 30 • Food 3 • Geografi 62 • Hubungan Internasional 9 • Hukum 20 • IPA 82 • Kesehatan 18 • Kesenian 10 • Kewirausahaan 9 • Kimia 19 • Komunikasi 5 • Kuliah 21 • Lifestyle 9 • Manajemen 29 • Marketing 17 • Matematika 20 • Music 9 • Opini 3 • Pendidikan 35 • Pendidikan Jasmani 32 • Penelitian 5 • Pkn 69 • Politik Ekonomi 15 • Profesi 12 • Psikologi 31 • Sains dan Teknologi 30 • Sastra 32 • SBMPTN 1 • Sejarah 84 • Sosial Budaya 98 • Sosiologi 53 • Statistik 6 • Technology 26 • Teori 6 • Tips dan Trik 57 • Tokoh 59 • Uncategorized 31 • UTBK 1 • Acèh • Afrikaans • Alemannisch • አማርኛ • Aragonés • العربية • ܐܪܡܝܐ • الدارجة • مصرى • অসমীয়া • Asturianu • Авар • अवधी • Aymar aru • Azərbaycanca • تۆرکجه • Башҡортса • Boarisch • Žemaitėška • Bikol Central • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • भोजपुरी • Banjar • বাংলা • བོད་ཡིག • Brezhoneg • Bosanski • Буряад • Català • Mìng-dĕ̤ng-ngṳ̄ • Нохчийн • Cebuano • کوردی • Corsu • Čeština • Чӑвашла • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Zazaki • डोटेली • Ελληνικά • English • Esperanto • Español • Eesti • Euskara • فارسی • Suomi • Võro • Føroyskt • Français • Nordfriisk • Furlan • Frysk • Gaeilge • 贛語 • Kriyòl gwiyannen • Gàidhlig • Galego • گیلکی • Avañe'ẽ • ગુજરાતી • Hausa • 客家語/Hak-kâ-ngî • עברית • हिन्दी • Fiji Hindi • Hrvatski • Kreyòl ayisyen • Magyar • Հայերեն • Igbo • Ilokano • ГӀалгӀай • Ido • Íslenska • ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut • 日本語 • Patois • La .lojban.

• Jawa • ქართული • Taqbaylit • Kongo • Қазақша • ភាសាខ្មែរ • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Перем коми • कॉशुर / کٲشُر • Ripoarisch • Kurdî • Коми • Kernowek • Кыргызча • Latina • Лакку • Лезги • Lingua Franca Nova • Luganda • Limburgs • Ligure • Ladin • Lingála • ລາວ • Lietuvių • Latgaļu • Latviešu • मैथिली • Basa Banyumasan • Мокшень • Malagasy • Олык марий • Minangkabau • Македонски • മലയാളം • Монгол • मराठी • Bahasa Melayu • Malti • Mirandés • မြန်မာဘာသာ • Эрзянь • Nāhuatl • Nedersaksies • नेपाली • नेपाल भाषा • Nederlands • Norsk nynorsk • Norsk bokmål • Occitan • ଓଡ଼ିଆ • Ирон • ਪੰਜਾਬੀ • Kapampangan • Papiamentu • पालि • Norfuk / Pitkern • Polski • Piemontèis • پنجابی • پښتو • Português • Runa Simi • Rumantsch • Romani čhib • Română • Armãneashti • Русский • संस्कृतम् • Саха тыла • ᱥᱟᱱᱛᱟᱲᱤ • Sicilianu • Scots • سنڌي • Davvisámegiella • Srpskohrvatski / српскохрватски • Taclḥit • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • ChiShona • Soomaaliga • Shqip • Српски / srpski • Sunda • Svenska • Kiswahili • Ślůnski • Sakizaya • தமிழ் • Tayal • తెలుగు • Тоҷикӣ • ไทย • Tagalog • Türkçe • Xitsonga • Татарча/tatarça • ChiTumbuka • ئۇيغۇرچە / Uyghurche • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Vepsän kel’ • Tiếng Việt • West-Vlams • Walon • Winaray • 吴语 • IsiXhosa • მარგალური • ייִדיש • Yorùbá • Vahcuengh • 中文 • 文言 • Bân-lâm-gú • 粵語 • IsiZulu Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan.

Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus. Cari sumber: "Manusia" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR ( Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Manusia [1] Manusia dewasa pria (kiri) dan wanita (kanan) dari suku Akha, Thailand Utara Data Cara bergerak bipedalisme Waktu kehamilan 280 hari Sumber dari Air susu ibu, Kulit manusia dan Rambut kepala Status konservasi Risiko rendah IUCN 136584 Taksonomi Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Primates Famili Hominidae Genus Homo Spesies Homo sapiens Linnaeus, 1758 Sinonim spesies [1] • aethiopicus Bory de St.

Vincent, 1825 • americanus Bory de St. Vincent, 1825 • arabicus Bory de St. Vincent, 1825 • aurignacensis Klaatsch & Hauser, 1910 • australasicus Bory de St. Vincent, 1825 • cafer Bory de St. Vincent, 1825 • capensis Broom, 1917 • columbicus Bory de St. Vincent, 1825 • cro-magnonensis Gregory, 1921 • drennani Kleinschmidt, 1931 • eurafricanus (Sergi, 1911) • grimaldiensis Gregory, 1921 • grimaldii Lapouge, 1906 • hottentotus Bory de St.

Vincent, 1825 • hyperboreus Bory de St. Vincent, 1825 • indicus Bory de St. Vincent, 1825 • japeticus Bory de St. Vincent, 1825 • melaninus Bory de St. Vincent, 1825 • monstrosus Linnaeus, 1758 • neptunianus Bory de St. Vincent, 1825 • palestinus McCown & Keith, 1932 • patagonus Bory de St. Vincent, 1825 • priscus Lapouge, 1899 • proto-aethiopicus Giuffrida-Ruggeri, 1915 • scythicus Bory de St.

Vincent, 1825 • sinicus Bory de St. Vincent, 1825 • spelaeus Lapouge, 1899 • troglodytes Linnaeus, 1758 • wadjakensis Dubois, 1921 Subspesies • † Homo sapiens idaltu White et al., 2003 • Homo sapiens sapiens Distribusi Dua bocah cilik.

Manusia atau orang ( Homo sapiens, bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu") adalah spesies primata dengan populasi yang terbesar, persebaran yang paling luas, dan dicirikan dengan kemampuannya untuk berjalan di atas dua kaki serta otak yang kompleks yang mampu membuat peralatan, budaya, dan bahasa yang rumit. Kebanyakan manusia hidup dalam struktur sosial yang terdiri atas kelompok-kelompok tertentu yang pada gilirannya dapat bersaing atau membantu satu sama lain mulai dari kelompok keluarga kecil dengan hubungan kekerabatan hingga kelompok politik yang besar atau negara.

Interaksi sosial antarmanusia membuat keberagaman nilai, norma, dan ritual di dalam masyarakat manusia. Keinginan manusia untuk tahu dan memengaruhi lingkungan sekitarnya memunculkan perkembangan dalam filsafat, ilmu, mitologi, dan agama. Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.

Selain itu masih banyak penggolongan-penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan XYZ, warga negara XYZ, anggota partai XYZ), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh), dan lain sebagainya.

Tokoh adalah istilah untuk orang yang tenar dan berpengaruh misalnya 'tokoh politik', 'tokoh yang tampil dalam film', 'tokoh yang menerima penghargaan', dan lain-lain. Daftar isi • 1 Biologi • 1.1 Ciri-ciri fisik • 1.2 Ciri-ciri mental • 1.3 Habitat • 1.4 Populasi • 1.5 Asal Mula • 2 Kerohanian dan Agama • 2.1 Animisme • 2.2 Mistikme • 2.3 Politheisme • 2.4 Monotheisme • 3 Sang Individu • 3.1 Hati dan kesadaran • 3.2 Emosi • 3.3 Seksualitas • 3.4 Tubuh • 3.5 Kelahiran dan kematian • 4 Masyarakat • 4.1 Bahasa • 4.2 Agama • 4.3 Keluarga dan teman sepergaulan • 4.4 Suku, bangsa dan negara bagian • 4.5 Kebudayaan dan peradaban • 5 Renungan diri • 6 Lihat pula • 7 Referensi • 8 Pustaka • 9 Pranala luar Biologi [ sunting - sunting sumber ] Ciri-ciri fisik [ sunting - sunting sumber ] Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi.

Pembelajaran biologi manusia kadang juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo.

Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan adanya kedua kaki untuk menggerakkan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi objek menggunakan jari jempol (ibu jari).

Rata-rata tinggi badan perempuan dewasa Amerika adalah 162 cm (64 inci) dan rata-rata berat 62 kg (137 pound). Pria umumnya lebih besar: 175 cm (69 inci) dan 78 kilogram (172 pound).

Tentu saja angka tersebut hanya rata rata, bentuk fisik manusia sangat bervariasi, tergantung pada faktor tempat, dan sejarah. Meskipun ukuran tubuh umumnya dipengaruhi faktor keturunan, faktor lingkungan dan kebudayaan juga dapat memengaruhinya, seperti gizi makanan. Anak manusia lahir setelah sembilan bulan dalam masa kandungan, dengan berat pada umumnya 3-4 kilogram (6-9 pound) dan 50-60 sentimeter (20-24 inci) tingginya.

Tak berdaya saat kelahiran, mereka terus bertumbuh selama beberapa tahun, umumnya mencapai kematangan seksual pada sekitar umur 12-15 tahun. Anak laki-laki masih akan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah ini, biasanya pertumbuhan tersebut akan berhenti pada umur sekitar 18 tahun. Sebuah kerangka manusia. Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan. Secara umum, orang dengan nenek moyang yang berasal dari daerah yang terik mempunyai kulit lebih hitam dibandingkan dengan orang yang bernenek-moyang dari daerah yang hanya mendapat sedikit sinar matahari.

(Namun, hal ini tentu saja bukan patokan mutlak, ada orang yang mempunyai nenek moyang yang berasal dari daerah terik, dan kurang terik; dan orang-orang tersebut dapat memiliki warna kulit berbeda dalam lingkup spektrumnya). Rata-rata, wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang daripada pria. Perkiraan panjang umur manusia pada kelahiran mendekati 80 tahun di negara-negara makmur, hal ini bisa tercapai berkat bantuan ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jumlah orang yang berumur seratus tahun ke atas di dunia diperkirakan berjumlah [1] Diarsipkan 2006-06-19 di Wayback Machine.

sekitar 50,000 pada tahun 2003. Rentang hidup maksimal manusia diperhitungkan sekitar 120 tahun. Sementara banyak spesies lain yang punah, Manusia dapat tetap eksis, dan berkembang sampai sekarang.

Keberhasilan mereka disebabkan oleh daya intelektualnya yang tinggi, tetapi mereka juga mempunyai kekurangan fisik. Manusia cenderung menderita obesitas lebih dari primata lainnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena manusia mampu memproduksi lemak tubuh lebih banyak daripada keluarga primata lain. Karena manusia merupakan bipedal semata (hanya wajar menggunakan dua kaki untuk berjalan), daerah pinggul, dan tulang punggung juga cenderung menjadi rapuh, menyebabkan kesulitan dalam bergerak pada usia lanjut.

Juga, manusia perempuan menderita kerumitan melahirkan anak yang relatif (kesakitan karena melahirkan hingga 24 jam tidaklah umum). Sebelum abad ke-20, melahirkan merupakan siksaan berbahaya bagi beberapa wanita, dan masih terjadi di beberapa lokasi terpencil atau daerah yang tak berkembang di dunia saat ini.

Ciri-ciri mental [ sunting - sunting sumber ] Banyak manusia menganggap dirinya organisme terpintar di antara makhluk lainnya, meski ada perdebatan apakah cetacea seperti lumba-lumba dapat saja mempunyai intelektual sebanding.

Tentunya, manusia adalah satu-satunya makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua makhluk besar ( Lumba-lumba memiliki yang kedua terbesar hiu memiliki yang terbesar untuk ikan dan gurita memiliki yang tertinggi untuk invertebrata). Meski bukanlah pengukuran mutlak (sebab massa otak minimum penting untuk fungsi "berumah tangga" tertentu), perbandingan massa otak dengan tubuh memang memberikan petunjuk baik dari intelektual relatif.

( Carl Sagan, The Dragons of Eden, 38) Kemampuan manusia untuk mengenali bayangannya dalam cermin, merupakan salah satu hal yang jarang ditemui di antara makhluk lainnya. Manusia adalah satu dari empat spesies yang lulus tes cermin untuk pengenalan pantulan diri yang lainnya adalah simpanse, orang utan, dan lumba-lumba.

Pengujian membuktikan bahwa sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna memiliki kemampuan yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur empat tahun untuk mengenali bayangannya di cermin. Pengenalan pola (mengenali susunan gambar, dan warna serta meneladani sifat) merupakan bukti lain bahwa manusia mempunyai mental yang baik.

Kemampuan mental manusia, dan kepandaiannya, membuat mereka, menurut Pascal, makhluk tersedih di antara semua makhluk. Kemampuan memiliki perasaan, seperti kesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan menggunakan tes. Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.

Lihat pula Berpikir, IQ, Ingatan, Penemuan, IPA, Filsafat, Pengetahuan, Pendidikan, Kesadaran. Habitat [ sunting - sunting sumber ] Pandangan konvensional dari evolusi manusia menyatakan bahwa manusia berevolusi di lingkungan dataran sabana di Afrika.

(lihat Evolusi manusia). Teknologi yang disalurkan melalui kebudayaan telah memungkinkan manusia untuk mendiami semua benua dan beradaptasi dengan semua iklim. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, manusia telah dapat mendiami sementara benua Antartika, mendiami kedalaman samudera, dan ruang angkasa, meskipun pendiaman jangka panjang di lingkungan tersebut berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah termasuk sesuatu yang hemat.

Manusia, dengan populasi kurang lebih enam miliar jiwa, adalah salah satu dari mamalia terbanyak di dunia. Sebagian besar manusia (61%) berkediaman di daerah Asia. Mayoritas sisanya berada di Amerika (14%), Afrika (13%) dan Eropa (12%), dengan hanya 0.3% di Australia.

Gaya hidup asli manusia adalah pemburu, dan pengumpul, yang diadaptasikan ke sabana, adegan yang disarankan dalam evolusi manusia.

Gaya hidup manusia lainnya adalah nomadisme (berpindah tempat; kadang-kadang dihubungkan dengan kumpulan hewan) dan perkampungan menetap yang dimungkinkan oleh pertanian yang baik. Manusia mempunyai daya tahan yang baik untuk memindahkan habitat mereka dengan berbagai alasan, seperti pertanian, pengairan, urbanisasi dan pembangunan, serta kegiatan tambahan untuk hal-hal tersebut, seperti pengangkutan dan produksi barang. Perkampungan manusia menetap bergantung pada kedekatannya dengan sumber air dan, bergantung pada gaya hidup, sumber daya alam lainnya seperti lahan subur untuk menanam hasil panen, dan menggembalakan ternak atau, sesuai dengan musim tersedianya mangsa/makanan.

Dengan datangnya infrastruktur perdagangan, dan pengangkutan skala besar, kedekatan lokasi dengan sumber daya tersebut telah menjadi tak terlalu penting, dan di banyak tempat faktor ini tak lagi merupakan daya pendorong bertambah atau berkurangnya populasi.

Habitat manusia dalam sistem ekologi tertutup di lingkungan yang tidak akrab dengannya ( Antartika, angkasa luar) sangatlah mahal, dan umumnya mereka tak dapat tinggal lama, dan hanya untuk tujuan ilmiah, militer, atau ekspedisi industri.

Kehidupan di angkasa sangatlah sporadis, dengan maksimal tiga belas manusia di ruang angkasa pada waktu tertentu. Ini adalah akibat langsung dari berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah manusia terhadap radiasi ionisasi. Sebelum penerbangan angkasa Yuri Gagarin tahun 1961, semua manusia 'terkurung' di Bumi. Di antara tahun 1969 dan 1974, telah ada dua manusia sekaligus yang menghabiskan waktu singkatnya di Bulan.

Sampai tahun 2004, tak ada benda angkasa lain telah dikunjungi manusia. Sampai tahun 2004, telah ada banyak keberadaan manusia di ruang angkasa berkelanjutan sejak peluncuran kru perdana untuk meninggali Stasiun Luar Angkasa Internasional, pada 31 Oktober 2000. Populasi [ sunting - sunting sumber ] Dalam kurun waktu 200 tahun dari 1800 sampai 2000, populasi dunia telah bertambah pesat dari satu hingga enam milyar. Diperkirakan mencapai puncaknya kira-kira sepuluh miliar selama abad ke-21. Sampai 2004, sebuah minoritas yang cukup besar — sekitar 2.5 dari jumlah 6.3 miliar jiwa — tinggal di sekeliling daerah perkotaan.

Urbanisasi diperkirakan akan melonjak drastis selama abad ke-21. Polusi, kriminal dan kemiskinan hanyalah beberapa contoh dari masalah yang dihadapi oleh manusia yang tinggal di kota dan permukiman pinggiran kota. Asal Mula [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Evolusi manusia Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse; kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang utan.

Sangat penting untuk diingat, namun, bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini, dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia, dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseluruhan kurang dari 5% Divergence between samples of chimpanzee and human DNA sequences is 5%, counting indels.

Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.

Berikut beberapa gejala penting dalam evolusi manusia: • perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat perluasan otak simpanse, dan gorila.

Beberapa ahli antropologi, namun, mengatakan bahwa alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan. • pengurangan gigi taring. • penggerak bipedal (dua kaki) • perbaikan laring/pangkal tenggorokan (yang memungkinkan penghasilan bunyi kompleks atau dikenal sebagai bahasa vokal).

Bagaimana gejala-gejala berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah berhubungan, dengan cara apa mereka telah menyesuaikan diri, dan apa peran mereka dalam evolusi organisasi sosial, dan kebudayaan kompleks, merupakan hal-hal penting dalam perdebatan yang berlangsung di antara para ahli antropologi ragawi saat ini. Selama tahun 1990an, variasi dalam DNA mitochondria manusia diakui sebagai sumber berharga untuk membangun ulang silsilah manusia, dan untuk melacak perpindahan manusia awal.

Berdasarkan perhitungan-perhitungan ini, nenek moyang terakhir yang serupa manusia modern diperkirakan hidup sekitar 150 milenium lalu, dan telah berkembang di luar Africa kurang berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah 100.000 tahun lalu. Australia dijelajahi relatif awal, sekitar 70.000 tahun lalu, Eropa +/- 40.000 tahun lalu, dan Amerika pertama didiami secara kasarnya 30.000 tahun lalu, serta kolonisasi kedua di sepanjang Pasifik +/- 15.000 tahun lalu (lihat Perpindahan manusia).

Baru-baru ini, beberapa penelitian pada tahun 2019 dan 2020 dari "Central South University" (CSU; 中南 大学), telah menyajikan bukti kuat untuk asal muasal multiregional manusia. Bukti genetik menunjukkan bahwa populasi terkait Asia Timur (orang Asia Timur, orang Siberia, orang Asia Tengah, orang Asia Tenggara, orang Polinesia, dan orang Amerika Pribumi) secara genetik berbeda dari orang Eropa atau Afrika.

Mereka selanjutnya menyarankan bahwa bukti ini bertentangan dengan migrasi keluar dari Afrika. Mereka menyimpulkan bahwa populasi terkait Asia Timur (juga dikenal sebagai ras Mongoloid) berasal dari suatu tempat di Asia Timur (Tiongkok selatan). [3] [4] Macam-macam kelompok agama telah menyatakan keberatan atas teori evolusi umat manusia dari sebuah nenek moyang bersama dengan hominoid lainnya. Alhasil, muncullah berbagai perbedaan pendapat, percekcokan, dan kontroversi. Lihat penciptaan, argumen evolusi, dan desain kepandaian untuk melihat pola pikir yang berlawanan.

Kerohanian dan Agama [ sunting - sunting sumber ] Bagi kebanyakan manusia, kerohanian, dan agama memainkan peran utama dalam kehidupan mereka. Sering dalam konteks ini, manusia tersebut dianggap sebagai "orang manusia" terdiri dari sebuah tubuh, pikiran, dan juga sebuah roh atau jiwa yang kadang memiliki arti lebih daripada tubuh itu sendiri, dan bahkan kematian.

Seperti juga sering dikatakan bahwa jiwa (bukan otak ragawi) adalah letak sebenarnya dari kesadaran (meski tak ada perdebatan bahwa otak memiliki pengaruh penting terhadap kesadaran). Keberadaan jiwa manusia tak dibuktikan ataupun ditegaskan; konsep tersebut disetujui oleh sebagian orang, dan ditolak oleh lainnya. Juga, yang menjadi perdebatan di antara organisasi agama adalah mengenai benar/tidaknya hewan memiliki jiwa; beberapa percaya mereka memilikinya, sementara lainnya percaya bahwa jiwa semata-mata hanya milik manusia, serta ada juga yang percaya akan jiwa kelompok yang diadakan oleh komunitas hewani, dan bukanlah individu.

Bagian ini akan merincikan bagaimana manusia diartikan dalam istilah kerohanian, serta beberapa cara bagaimana definisi ini dicerminkan melalui ritual dan agama. Animisme [ sunting - sunting sumber ] Animisme adalah kepercayaan bahwa objek, dan gagasan termasuk hewan, perkakas, dan fenomena alam mempunyai atau merupakan ekspresi roh hidup.

Dalam beberapa pandangan dunia animisme yang ditemukan di kebudayaan pemburu, dan pengumpul, manusia sering dianggap (secara kasarnya) sama dengan hewan, tumbuhan, dan kekuatan alam. Sehingga, sikap memperlakukan benda-benda tersebut secara hormat dianggap suatu kewajiban moral.

Dalam pandangan dunia ini, manusia dianggap sebagai penghuni, atau bagian, dari alam, bukan sebagai yang lebih unggul atau yang terpisah darinya. Dalam kemasyarakatan ini, ritual/upacara agama dianggap penting untuk kelangsungan hidup, karena dapat memenangkan kemurahan hati roh-roh sumber makanan tertentu, roh tempat bermukim, dan kesuburan serta menangkis roh berhati dengki. Dalam ajaran animisme yang berkembang, seperti Shinto, ada sebuah makna yang lebih mendalam bahwa manusia adalah sebuah tokoh istimewa yang memisahkan mereka dari segenap benda, dan hewan, sementara masih pula menyisakan pentingnya ritual untuk menjamin keberuntungan, panen yang memuaskan, dan sebagainya.

Kebanyakan sistem kepercayaan animisme memegang erat konsep roh abadi setelah kematian fisik. Dalam beberapa sistem, roh tersebut dipercaya telah beralih ke suatu dunia yang penuh dengan kesenangan, dengan panen yang terus-menerus berkelimpahan atau bahkan permainan yang berlebih-lebih. Sementara di sistem lain ( misal: agama Nawajo), roh tinggal di bumi sebagai hantu, sering kali yang berwatak buruk. Kemudian tersisa sistem lain yang menyatukan kedua unsur ini, mempercayai bahwa roh tersebut harus berjalan ke suatu dunia roh tanpa tersesat, dan menggeluyur sebagai hantu.

Upacara pemakaman, berkabung dan penyembahan nenek moyang diselenggarakan oleh sanak yang masih hidup, keturunannya, sering dianggap perlu untuk keberhasilan penyelesaian perjalanan tersebut. Ritual dalam kebudayaan animisme sering dipentaskan oleh dukun atau imam ( cenayang), yang biasanya tampak kesurupan tenaga roh, lebih dari atau di luar pengalaman manusia biasa. Pemraktikan tradisi penyusutan kepala sebagaimana ditemukan di beberapa kebudayaan, berasal dari sebuah kepercayaan animisme bahwa seorang musuh perang, jika rohnya tak terperangkap di kepala, dapat meloloskan diri dari tubuhnya dan, setelah roh itu berpindah ke tubuh lain, mengambil bentuk hewan pemangsa, dan pembalasan setimpal.

Mistikme [ sunting - sunting sumber ] Barangkali merupakan praktik kerohanian, dan pengalaman, tetapi tidak harus bercampur dengan theisme atau lembaga agama lain yang ada di berbagai masyarakat.

Pada dasarnya gerakan mistik termasuk Vedanta, Yoga, Buddhisme awal (lihat pula Kerajaan manusia), tradisi memuja Eleusis, perintah mistik Kristiani, dan pengkhotbah seperti Meister Eckhart, dan keislaman Sufisme. Mereka memusatkan pada pengalaman tak terlukiskan, dan kesatuan dengan supranatural (lihat pencerahan, kekekalan).

Dalam mistikme monotheis, pengalaman mistik memfokuskan kesatuan dengan Tuhan. Politheisme [ sunting - sunting sumber ] Konsep dewa sebagai makhluk yang sangat kuat kepandaiannya atau supernatural, kebanyakan dikhayalkan sebagai anthropomorfik atau zoomorfik, yang ingin disembah atau ditentramkan oleh manusia, dan ada sejak permulaan sejarah, dan kemungkinan digambarkan pada kesenian Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah Batu pula.

Dalam masa sejarah, tatacara pengorbanan berevolusi menjadi adat agama berhala dipimpin oleh kependetaan (misal: agama Vedik, (pemraktekan kependetaan berkelanjutan dalam Hinduisme, yang namun telah mengembangkan teologi monotheis, seperti penyembahan berhala theisme monistik, Mesir, Yunani, Romawi dan Jerman). Dalam agama tersebut, manusia umumnya diciri-cirikan dengan kerendahan mutunya kepada dewa-dewa, kadang-kadang dicerminkan dalam masyarakat berhierarki diperintah yang oleh dinasti-dinasti yang menyatakan keturunan sifat ketuhanan/kedewaan.

Dalam agama yang mempercayai reinkarnasi, terutama Hinduisme, tak ada batasan yang kedap di antara hewan, manusia, dan dewa, karena jiwa dapat berpindah di seputar spesies yang berbeda tanpa kehilangan identitasnya. Monotheisme [ sunting - sunting sumber ] Gagasan dari suatu Tuhan tunggal yang menggabungkan, dan melampaui semua dewa-dewa berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah tampak berdiri sendiri dalam beberapa kebudayaan, kemungkinan terwujud pertama kali dalam bida’ah/klenik Akhenaten (lebih dikenal sebagai Henotheisme, tahap umum dalam kemunculan Monotheisme).

Konsep dari kebaikan, dan kejahatan dalam sebuah pengertian moral timbul sebagai sebuah konsekuensi Tuhan tunggal sebagai otoritas mutlak. Dalam agama Yahudi, Tuhan adalah pusat dalam pemilihan orang Yahudi sebagai rakyat, dan dalam Kitab Suci Yahudi, takdir komunitas, dan hubungannya dengan Tuhan mempunyai hak istimewa yang jelas (harus diutamakan) di atas takdir individu. Kekristenan bertumbuh keluar dari agama Yahudi dengan menekankan takdir individual, khususnya setelah kematian, dan campur tangan pribadi Tuhan dengan adanya inkarnasi, yaitu dengan menjadi manusia selama sementara.

Islam, walaupun menolak kepercayaan kristiani untuk Tritunggal dan inkarnasi ketuhanan, islam dalam melihat manusia sebagai Khalifah (Pemimpin) dari segala makhluk Tuhan yang memiliki keutamaan dari segala makhluk, dan satu-satunya makhluk yang memiliki akal dan nafsu.

Julukan yang diberikan kepada manusia dalam Islam adalah Bani Adam. Dalam semua agama Abrahamik, manusia adalah penguasa, atau pengurus, di atas seluruh muka Bumi, dan semua makhluk lain, dan memiliki moral hati nurani yang unik.

Hinduisme, juga belakangan mengembangkan teologi monotheis seperti theisme monistik, yang berbeda dari pikiran Barat mengenai monotheis. Agama monotheistik mempunyai kemiripan dalam kepercayaan bahwa umat manusia diciptakan oleh Tuhan, diikat oleh kewajiban kasih sayang, dan dirawat oleh pemeliharaan baik kaum/pihak ayah.

Sang Individu [ sunting - sunting sumber ] Manusia individu adalah subjek yang mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indra mereka, dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi, kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut.

Deklarasi universal untuk hak asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu. Hati dan kesadaran [ sunting - sunting sumber ] Pengalaman subjektif dari seorang individu berpusat di sekitar kesadarannya, kesadaran-diri atau pikiran, memperbolehkan adanya persepsi eksistensinya sendiri, dan dari perjalanan waktu. Kesadaran memberikan naiknya persepsi akan kehendak bebas, meskipun beberapa percaya bahwa kehendak bebas sempurna adalah khayalan yang menyesatkan, dibatasi atau dilenyapkan oleh penentuan takdir atau sosial berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah biologis.

Hati manusia diperluas ke luar kesadaran, mencakup total aspek mental, dan emosional individu. Ilmu pengetahuan psikologi mempelajari hati manusia (psike), khususnya alam bawah sadar ( tak sadar). Praktik psikoanalisis yang dirancang oleh Sigmund Freud mencoba menyingkap bagian dari alam bawah sadar. Freud menyusun diri manusia menjadi Ego, Superego, dan Id. Carl Gustav Jung memperkenalkan pemikiran alam bawah sadar kolektif/bersama, dan sebuah proses pengindividuan, menuangkan keragu-raguan untuk ketepatan pendefinisian individu ‘yang dapat diartikan’.

Emosi [ sunting - sunting sumber ] Individu manusia terbuka terhadap emosi yang besar memengaruhi keputusan serta tingkah laku mereka. Emosi menyenangkan seperti cinta atau sukacita bertentangan dengan emosi tak menyenangkan seperti kebencian, cemburu, iri hati atau sakit hati. Seksualitas [ sunting - sunting sumber ] Seksualitas manusia, di samping menjamin reproduksi, mempunyai fungsi sosial penting, membuat ikatan/pertalian, dan hierarki di antara individu.

Hasrat seksual dialami sebagai sebuah dorongan/keinginan badani, sering disertai dengan emosi kuat positif (seperti cinta atau luapan kegembiraan) dan negatif (seperti kecemburuan/ iri hati atau kebencian). Tubuh [ sunting - sunting sumber ] penampilan fisik tubuh manusia adalah pusat kebudayaan dan kesenian. Dalam setiap kebudayaan manusia, orang gemar memperindah tubuhnya, dengan tato, kosmetik, pakaian, perhiasan atau ornamen serupa.

Model rambut juga mempunyai pengertian kebudayaan penting. Kecantikan atau keburukan rupa adalah kesan kuat subjektif dari penampilan seseorang. Kebutuhan individu terhadap makanan dan minuman teratur secara jelas tercermin dalam kebudayaan manusia (lihat pula ilmu makanan).

Kegagalan mendapatkan makanan secara teratur akan berakibat rasa lapar dan pada akhirnya kelaparan (lihat juga malagizi).

Rata-rata waktu tidur (dengan nilai minimal) adalah 8 jam per hari untuk dewasa, dan 10 jam untuk anak-anak.

Orang yang lebih tua biasanya tidur selama 6 jam. Sudah umum, namun dalam masyarakat modern bagi orang-orang untuk mendapat waktu tidur kurang dari yang mereka butuhkan.

Tubuh manusia akan mengalami proses penuaan dan penyakit. Ilmu pengobatan adalah ilmu pengetahuan yang menelusuri metode penjagaan kesehatan tubuh. Kelahiran dan kematian [ sunting - sunting sumber ] Kehidupan subjektif individu berawal pada kelahirannya, atau dalam fase kehamilan terdahulu, selama janin berkembang di dalam tubuh ibu.

Kemudian kehidupan berakhir dengan kematian individu. Kelahiran, dan kematian sebagai peristiwa luar biasa yang membatasi kehidupan manusia, dapat mempunyai pengaruh hebat terhadap individu tersebut.

Kesulitan selama melahirkan dapat berakibat trauma dan kemungkinan kematian dapat menyebabkan rasa keberatan (tak mudah) atau ketakutan (lihat pula pengalaman hampir meninggal). Upacara penguburan adalah ciri-ciri umum masyarakat manusia, sering diinspirasikan oleh kepercayaan akan adanya kehidupan setelah kematian.

Adat kebiasaan warisan atau penyembahan nenek moyang dapat memperluas kehadiran sang individu di luar rentang usia fisiknya. (lihat kekekalan) Masyarakat [ sunting - sunting sumber ] Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan/pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan makanan, dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa, dan kemajemukan dari adat kebiasaan yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau kelompok, dan berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah pengabadian, dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan.

Identitas kelompok, penerimaan, dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk membentuk, dan beradaptasi ke kelompok baru. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia. Bahasa [ sunting - sunting sumber ] Kecakapan ber pidato adalah sebuah unsur pendefinisian umat manusia, mungkin mendahului pemisahan populasi modern filogenetik (lihat Asal usul bahasa).

Bahasa adalah pusat dari komunikasi antar manusia. Kata Yahudi untuk "binatang" ( behemah) berarti "bisu", menggambarkan manusia sebagai "binatang berbicara" ( kepandaian bercakap hewani). Bahasa adalah pusat dari sentuhan identitas ‘khas’ berbagai kebudayaan atau kesukuan dan sering diceritakan mempunyai status atau kekuatan supernatural (lihat Sihir/ Gaib, Mantra, Vac). Penemuan sistem penulisan sekitar 5000 tahun lalu, yang memungkinkan pengabadian ucapan, merupakan langkah utama dalam evolusi kebudayaan.

Ilmu pengetahuan Linguistik ( ilmu bahasa) menjelaskan susunan bahasa, dan keterkaitan antara bahasa-bahasa berbeda. Diperkirakan ada 6000 bahasa yang diucapkan manusia saat ini. Manusia yang kekurangan kemampuan berkomunikasi melalui ucapan, umumnya bercakap-cakap menggunakan Bahasa Isyarat. Agama [ sunting - sunting sumber ] Dalam setiap kebudayaan manusia, kerohanian dan ritual mendapat ekspresi dalam bentuk tertentu.

Elemen-elemen ini dapat menggabungkan secara penting pengalaman pribadi dengan pengalaman penyatuan, dan komunal, sering kali membangkitkan emosi yang sangat kuat, dan bahkan luapan kegembiraan. Kekuatan pengikat yang kuat dari pengalaman tertentu dapat kadang-kadang menimbulkan kefanatikan atau agresi kepada manusia lain yang tidak termasuk dalam kelompok agamanya, berakibat perpecahan atau bahkan perang.

Teokrasi adalah masyarakat yang dibentuk secara dominan oleh agama, diperintah oleh pemimpin suci atau oleh seorang pemuka agama. Agama dapat pula berperilaku sebagai alat penyaluran, dan pengaruh dari norma budaya dunia, dan tingkah laku yang wajar dilakukan manusia. Keluarga dan teman se pergaulan [ sunting - sunting sumber ] Saudara kandung Individu manusia dibiasakan untuk bertumbuh menjadi seorang pelengkap yang berjiwa kuat ke dalam suatu kelompok kecil, umumnya termasuk keluarga biologis terdekatnya, ibu, ayah dan saudara kandung.

Sebagai seorang pelengkap berjiwa kuat yang serupa dapat dikelirukan dengan suatu kelompok kecil yang sama, yaitu teman sepergaulan sebaya sang individu, umumnya berukuran antara sepuluh hingga dua puluh individu, kemungkinan berkaitan dengan ukuran optimal untuk gerombolan pemburu.

Dinamika kelompok dan tekanan dari teman dapat memengaruhi tingkah laku anggotanya. Seorang individu akan mengembangkan perasaan kesetiaan yang kuat kepada kelompok tertentu. Kelakuan manusia yang wajar termasuk seringnya hubungan sosial, dinyatakan dalam obrolan/percakapan, dansa, menyanyi atau cerita (dikenal dengan curhat).

Suku, bangsa dan negara bagian [ sunting - sunting sumber ] Kelompok manusia yang lebih besar dapat disatukan dengan gagasan kesamaan nenek moyang ( suku, etnis) atau kesamaan fokus budaya atau materi ( bangsa atau negara bagian), sering dibagi lebih lanjut menurut struktur kelas sosial dan hierarki.

Sebuah suku dapat terdiri dari beberapa ratus individu, sementara negara bagian modern terbesar berisi lebih dari semilyar. Konflik kekerasan di antara kelompok-kelompok besar disebut peperangan. Kesetiaan/pengabdian untuk kelompok yang besar seperti ini disebut nasionalisme atau patriotisme. Dalam keekstreman, perasaan pengabdian terhadap sebuah lembaga atau kewenangan dapat mencapai keekstreman pathologi, yang berakibat hysteria massa (gangguan saraf) atau fasisme.

Antropologi budaya menjelaskan masyarakat manusia yang berbeda-beda, dan sejarah mencatat interaksi mereka berikut kesuksesan yang dialami. Organisasi, dan pemerintahan bentuk modern dijelaskan oleh Ilmu Politik dan Ekonomi. Kebudayaan dan peradaban [ sunting - sunting sumber ] Sebuah peradaban adalah sebuah masyarakat yang telah mencapai tingkat kerumitan tertentu, umumnya termasuk perkotaan dan pemerintahan berlembaga, agama, iptek, sastra, serta filsafat. Perkotaan paling awal di dunia ditemukan di dekat rute perdagangan penting kira-kira 10.000 tahun lalu ( Yeriko, Çatalhöyük).

Kebudayaan manusia, dan ekspresi seni mendahului peradaban, dan dapat dilacak sampai ke palaeolithik ( lukisan goa, arca Venus, tembikar/pecah belah dari tanah). Kemajuan pertanian memungkinkan transisi dari masyarakat pemburu dan pengumpul atau nomadik menjadi perkampungan menetap sejak Milenium ke-9 SM. Penjinakan hewan menjadi bagian penting dari kebudayaan manusia ( anjing, domba, kambing, lembu).

Dalam masa sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang bahkan lebih pesat (lihat Sejarah iptek). Renungan diri [ sunting - sunting sumber ] Umat manusia selalu mempunyai perhatian yang hebat akan dirinya sendiri.

Kecakapan manusia berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah mengintrospeksi diri, keinginan individu untuk menjelajahi lebih mengenai intisari diri mereka, tanpa terkecuali menghasilkan berbagai penyelidikan mengenai kondisi manusia merupakan pokok jenis manusia secara keseluruhan. Renungan diri adalah dasar dari filsafat dan telah ada sejak awal pencatatan sejarah.

Artikel ini misalnya, karena ditulis oleh manusia, dengan sendirinya tak dapat luput dari contoh refleksi diri. Manusia kerap menganggap dirinya sebagai spesies dominan di Bumi, dan yang paling maju dalam kepandaian, dan kemampuannya mengelola lingkungan. Kepercayaan ini khususnya sangat kuat dalam kebudayaan Barat, dan berasal dari bagian dalam cerita penciptaan di Alkitab yang mana Adam secara khusus diberikan kekuasaan atas Bumi, dan semua makhluk. Berdampingan dengan anggapan kekuasaan manusia, kita sering menganggap ini agak radikal karena kelemahan, dan singkatnya kehidupan manusia (Dalam Kitab Suci Yahudi, misalnya, kekuasaan manusia dijanjikan dalam Kejadian 1:28, tetapi pengarang kitab Pengkhotbah meratapi kesia-siaan semua usaha manusia).

Ahli filsafat Yahudi, Protagoras telah membuat pernyataan terkenal bahwa "Manusia adalah ukuran dari segalanya; apa yang benar, benarlah itu; apa yang tidak, tidaklah itu". Aristotle mendeskripsikan manusia sebagai "hewan komunal" (ζωον πολιτικον), yaitu menekankan pembangunan masyarakat sebagai pusat pembawaan alam manusia, dan "hewan dengan sapien" (ζωον λογον εχων, dasar rasionil hewan), istilah yang juga menginspirasikan taksonomi spesies, Homo sapiens.

Pandangan dunia dominan pada abad pertengahan Eropa berupa keberadaan manusia yang diciri-cirikan oleh dosa, dan tujuan hidupnya adalah untuk mempersiapkan diri terhadap pengadilan akhir setelah kematian. Pencerahan/pewahyuan digerakkan oleh keyakinan baru, bahwa, dalam perkataan Immanuel Kant, "Manusia dibedakan di atas semua hewan dengan kesadaran-dirinya, yang mana ia adalah 'hewan rasionil'". Pada awal abad ke-20, Sigmund Freud melancarkan serangan serius kepada positivisme mendalilkan bahwa kelakuan manusia mengarah kepada suatu bagian besar yang dikendalikan oleh pikiran bawah sadar.

Dari titik pandang ilmiah, Homo sapiens memang berada di antara spesies yang paling tersama-ratakan di Bumi, dan hanya ada sejumlah kecil spesies tunggal yang menduduki lingkungan beraneka-ragam sebanyak manusia. Rupa-rupa usaha telah dibuat untuk mengidentifikasikan sebuah ciri-ciri kelakuan tunggal yang membedakan manusia dari semua hewan lain, misal: Kemampuan untuk membuat, dan mempergunakan perkakas, kemampuan untuk mengubah lingkungan, bahasa, dan perkembangan struktur sosial majemuk.

Beberapa ahli antropologi berpikiran bahwa ciri-ciri yang siap diamati ini (pembuatan-perkakas, dan bahasa) didasarkan pada kurang mudahnya mengamati proses mental yang kemungkinan unik di antara manusia: kemampuan berpikir secara simbolik, dalam hal abstrak atau secara logika. Adalah susah, namun, untuk tiba pada suatu kelompok atribut yang termasuk semua manusia, dan hanya manusia, dan harapan untuk menemukan ciri-ciri unik manusia yang adalah masalah dari renungan-diri manusia lebih daripada suatu masalah zoologi.

Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • Antropologi • Homo, Humanoid • Rakyat • Ras manusia • Bologi manusia • Evolusi manusia • Populasi dunia • Tuhan • Jiwa • Atman • Karma • Mistik • Ritual • Kegembiraan meluap • Pengorbanan • Korban • Keselamatan • Kebangkitan • Inkarnasi • Reinkarnasi • Doa • Pemujaan • Moralitas • Hati nurani Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ a b Groves, C.P.

(2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494. • ^ Global Mammal Assessment Team (2008).

" Homo sapiens". The IUCN Red List of Threatened Species. 2008: e.T136584A4313662. doi: 10.2305/IUCN.UK.2008.RLTS.T136584A4313662.en. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 December 2017. Diakses tanggal 12 May 2020. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Yuan, Dejian; Lei, Xiaoyun; Gui, Yuanyuan; Wang, Mingrui; Zhang, Ye; Zhu, Zuobin; Wang, Dapeng; Yu, Jun; Huang, Shi (2019-06-09). "Modern human origins: multiregional evolution of autosomes and East Asia origin of Y and mtDNA".

bioRxiv (dalam bahasa Inggris): 101410. doi: 10.1101/101410. • ^ Chen, Hongyao; Zhang, Ye; Huang, Shi (2020-03-11). "Ancient Y chromosomes confirm origin of modern human paternal lineages in Asia rather than Africa". bioRxiv (dalam bahasa Inggris): 2020.03.10.986042. doi: 10.1101/2020.03.10.986042. Pustaka [ sunting - sunting sumber ] • Jablonski, N.G. & Chaplin, G. "Evolusi pewarnaan kulit manusia." Catatan Teratur Evolusi Manusia 39 (2000) 57-106.

( dalam bentuk pdf Diarsipkan 2012-01-14 di Wayback Machine.) • Robins, A.H. Perspektif Biologis pada Pigmentasi Manusia.

Cambridge: Cambridge University Press, 1991. Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Manusia. Wikispecies mempunyai informasi mengenai Homo sapiens. • Sekilas Asal Mula Manusia Modern • Pohon Kehidupan • Nicholas Wade. " Mengapa Manusia Terpisah Dengan Bulunya." New York Times (Science Times), 19 Agustus 2003. Ringkasan petunjuk untuk hikayat di mana manusia berevolusi hingga luput dari rambutnya, dan harus menyesuaikan, termasuk perubahan dari kulit putih ke kulit hitam, bersama dengan perkiraan waktu ketika manusia menemukan pakaian.

• W. Gitt. Keinginan Manusia Diarsipkan 2007-10-01 di Wayback Machine. (1999) Sebuah buku yang mendukung pandangan penciptaan Kristiani dari biologi manusia.

( PDF, 9 MB) • Wikidata: Q15978631 • Wikispecies: Homo sapiens • ADW: Homo_sapiens • BOLD: 12439 • EoL: 327955 • EPPO: HOMXSA • Fossilworks: 83088 • GBIF: 2436436 • iNaturalist: 43584 • IRMNG: 10857762 • ITIS: 180092 • IUCN: 136584 • MSW: 12100795 • NBN: NHMSYS0000376773 • NCBI: 9606 • NZOR: d83185ac-1aa6-4f59-8645-fe8c040857b3 • TSA: 8319 • uBio: 109086 • WoRMS: 1455977 • ZooBank: 58D31D52-713D-44B4-9FE9-CB2D9249C422 Kategori tersembunyi: • Halaman dengan rujukan yang menggunakan parameter yang tidak didukung • CS1 sumber berbahasa Inggris (en) • Artikel yang membutuhkan referensi tambahan April 2022 • Semua artikel yang membutuhkan referensi tambahan • Infobox yang menggunakan parameter tidak dikenal • Templat webarchive tautan wayback • Pranala Commons ditentukan secara lokal • Taxonbar pada halaman yang kemungkinan non-takson • Artikel Wikipedia dengan penanda GND • Artikel Wikipedia dengan penanda BNF • Artikel Wikipedia dengan penanda EMU • Artikel Wikipedia dengan penanda NLI • Artikel Wikipedia dengan penanda NARA • Artikel Wikipedia dengan penanda TDVİA • Halaman ini terakhir diubah pada 5 April 2022, pukul 08.02.

• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
• العربية • অসমীয়া • Azərbaycanca • Boarisch • Žemaitėška • Беларуская • Беларуская (тарашкевіца) • Български • বাংলা • Brezhoneg • Bosanski • Català • کوردی • Čeština • Cymraeg • Dansk • Deutsch • Ελληνικά • English • Español • Eesti • Euskara • فارسی • Suomi • Français • Gaeilge • Kriyòl gwiyannen • עברית • berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah • Hrvatski • Magyar • Հայերեն • Italiano • 日本語 • ქართული • Қазақша • ಕನ್ನಡ • 한국어 • Кыргызча • Limburgs • ລາວ • Lietuvių • Latviešu • Minangkabau • Македонски • മലയാളം • Монгол • मराठी • Bahasa Melayu • Mirandés • မြန်မာဘာသာ • नेपाली • Nederlands • Norsk bokmål • Norfuk / Pitkern • Polski • پښتو • Română • Русский • Sicilianu • Scots • Srpskohrvatski / српскохрватски • සිංහල • Simple English • Slovenčina • Slovenščina • Shqip • Српски / srpski • Svenska • Kiswahili • தமிழ் • Тоҷикӣ • ไทย • Tagalog • Türkçe • Українська • اردو • Oʻzbekcha/ўзбекча • Tiếng Việt • 吴语 • ייִדיש • 中文 • Bân-lâm-gú • 粵語 Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. [1] Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

[2] Manajemen belum memiliki definisi yang luas dan diterima secara universal. [3] Daftar isi • 1 Etimologi • 2 Sejarah • 2.1 Pemikiran awal • 2.2 Era manajemen ilmiah • 2.3 Era manusia sosial • 2.4 Era modern • 3 Teori • 3.1 Manajemen ilmiah • 3.2 Pendekatan kuantitatif • 3.3 Klasifikasi • 4 Fungsi • 5 Sarana • 6 Prinsip • 7 Manajer • 7.1 Tingkatan manajer • 7.2 Peran manajer • 7.3 Keterampilan manajer • 7.4 Etika • 8 Cabang keilmuan • 8.1 Manajemen pendidikan • 8.2 Manajemen proyek • 8.3 Manajemen biaya • 8.4 Manajemen sumber daya manusia • 9 Lihat pula • 10 Referensi • 11 Daftar pustaka • 12 Pranala luar Etimologi [ sunting - sunting sumber ] Kata Manajemen berasal dari bahasa perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." [4] Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan".

[5] Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. [4] Sejarah [ sunting - sunting sumber ] Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. [6] Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.

Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini.

Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan oleh Henry Ford untuk merakit mobil-mobilnya.

Selain lini perakitan, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era modern.

[7] Pemikiran awal [ sunting - sunting sumber ] Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. [3] Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja ( division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang.

Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan dua puluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

[8] Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut "pabrik." Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Era manajemen ilmiah [ sunting - sunting sumber ] Frederick Winslow Taylor. Pada era ini ditandai dengan berkembangnya perkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur—seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A.

Halsey, dan Harrington Emerson [9] Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, Principles of Scientific Management, pada tahun 1911.

Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern. [3] Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga Gilberth. Henry Gantt. yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Company, menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin ( industrious ) dan kooperatif.

Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth berhasil menciptakan micromotion, sebuah alat yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.

Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efesien. [9] Era ini juga ditandai dengan hadirnya teori administratif, yaitu teori mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh para manajer dan bagaimana cara membentuk praktik manajemen yang baik.

[9] Pada awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henri Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. [10] Gagasan Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.

[3] Selain itu, Henry Fayol juga mengagas 14 prinsip manajemen yang merupakan dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen. Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal.

Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar.

Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini. [3] Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "manajemen sains", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi.

Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" ( Concept of the Corporation).

Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan ( chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi. [11] Era manusia sosial [ sunting - sunting sumber ] Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku ( behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen sains.

Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah sebagai eksperimen Hawthorne. Eksperimen Hawthorne dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthorne milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois.

[3] Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya.

Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu. [9] Kontribusi lainnya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924. [9] Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi.

Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok daripada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.

Pada tahun 1938, Chester Barnard (1886–1961) menulis buku berjudul The Functions of the Executive yang menggambarkan sebuah teori organisasi dalam rangka untuk merangsang orang lain memeriksa sifat sistem koperasi. Melihat perbedaan antara motif pribadi dan organisasi, Barnard menjelaskan dikotonomi "efektif-efisien".

Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu yang menjadikan kerja sama, tujuan bersama, dan komunikasi sebagai elemen universal, sementara itu pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan.

Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" yang didasarkan pada gagasan bahwa atasan hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritasnya. Era modern [ sunting - sunting sumber ] Era modern ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total ( total quality management—TQM) pada abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904). Deming, orang Amerika, dianggap sebagai Bapak Kontrol Kualitas di Jepang.

[9] Deming berpendapat bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan berasal dari kesalahan pekerja, melainkan sistemnya. Ia menekankan pentingnya meningatkan kualitas dengan mengajukan teori lima langkah reaksi berantai.

Ia berpendapat bila kualitas dapat ditingkatkan, (1) biaya akan berkurang karena berkurangnya biaya perbaikan, sedikitnya kesalahan, minimnya penundaan, dan pemanfaatan yang lebih baik atas waktu dan material; (2) produktivitas meningkat; (3) pangsa pasar meningkat karena peningkatan kualitas dan penurunan harga; (4) profitabilitas perusahaan peningkat sehingga dapat bertahan dalam bisnis; (5) jumlah pekerjaan meningkat.

Deming mengembangkan 14 poin rencana untuk meringkas pengajarannya tentang peningkatan kualitas. Kontribusi kedua datang dari Joseph Juran. [9] Ia menyatakan bahwa 80 persen cacat disebabkan karena faktor-faktor yang sebenarnya dapat dikontrol oleh manajemen. Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen yang memasukkan perencanaan, kontrol, dan peningkatan kualitas. Juran mengusulkan manajemen untuk memilih satu area yang mengalami kontrol kualitas yang buruk.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Area tersebut kemudian dianalisis, kemudian dibuat solusi dan diimplementasikan. Teori [ sunting - sunting sumber ] Manajemen ilmiah [ sunting - sunting sumber ] Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth.

Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. [9] Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan.

Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap).

Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja. [9] Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan.

Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.

[ butuh rujukan] Pendekatan kuantitatif [ sunting - sunting sumber ] Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya; analisis jalur kritis ( Critical Path Analysis) dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien; model kuantitas pesanan ekonomi ( economic order quantity model) membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum; dan lain-lain.

Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. [12] Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah " Whiz Kids." [12] Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.

Klasifikasi [ sunting - sunting sumber ] Ada 6 macam teori manajamen diantaranya: • Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. • Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. • Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya.

Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen. • Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya. • Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.

• Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen. Fungsi [ sunting - sunting sumber ] Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

[ butuh rujukan] Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. [13] Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga [ butuh rujukan], yaitu: • Perencanaan ( planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki.

Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

• Pengorganisasian ( organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

• Pengarahan ( directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha. • Pengawasan, meliputi kegiatan pengawasan yang dilakukan agar kegiatan dapat sesuai dengan standar yang telah direncanakan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. [14] Sarana [ sunting - sunting sumber ] Man dan machine, dua sarana manajemen. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana ( tools).

Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets. [ butuh rujukan] Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.

Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.

Oleh karena itu uang merupakan alat ( tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. Materials terdiri dari bahan setengah jadi ( raw material) dan bahan jadi.

Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah besar serta menciptakan efesiensi kerja. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer.

Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha.

Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peran utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya.

Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Prinsip [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Prinsip manajemen Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah.

Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari: • Pembagian kerja ( division of work) • Wewenang dan tanggung jawab ( authority and responsibility) • Disiplin ( discipline) • Kesatuan perintah ( unity of command) • Kesatuan pengarahan ( unity of direction) • Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri ( subordination of individual interests to the general interests) • Pembayaran upah yang adil ( renumeration) • Pemusatan ( centralisation) • Hierarki ( hierarchy) • Tata tertib ( order) • Keadilan ( equity) • Stabilitas kondisi karyawan ( stability of tenure of personnel) • Inisiatif ( Inisiative) • Semangat kesatuan (esprits de corps) Manajer [ sunting - sunting sumber ] Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

[ butuh rujukan] Tingkatan manajer [ sunting - sunting sumber ] Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya. Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).

Manejemen lini pertama ( first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia ( supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor ( foreman). Manajemen tingkat menengah ( middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.

Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. Manajemen puncak ( top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah jalannya perusahaan.

Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah top manajemen adalah CEO ( Chief Executive Officer), CIO ( Chief Information Officer), dan CFO ( Chief Financial Officer).

Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.

Peran manajer [ sunting - sunting sumber ] Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok.

[15] yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.

Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

[15] Keterampilan manajer [ sunting - sunting sumber ] Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. [16] Ketiga keterampilan tersebut adalah: • Keterampilan konseptual ( conceptional skill) Manajer tingkat atas ( top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu.

Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang konkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. • Keterampilan berhubungan dengan orang lain ( humanity skill) Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.

Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

• Keterampilan teknis ( technical skill) Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain. Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu: [2] • Keterampilan manajemen waktu Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.

Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort.

Namun, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan. • Keterampilan membuat keputusan Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas ( top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya.

Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

Etika [ sunting - sunting sumber ] Artikel utama: Etika manajerial Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin: [2] • Perilaku terhadap karyawan • Perilaku terhadap organisasi • Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya Cabang keilmuan [ sunting - sunting sumber ] Manajemen pendidikan [ sunting - sunting sumber ] Manajemen pendidikan adalah suatu proses pengelolaan sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan pendidikan.

Pelaksanaan manajemen pendidikan dapat dalam bentuk personal maupun material. [17] Kegiatan utama dalam manajemen pendidikan berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk pengabdian dan pelayanan terhadap proses pendidikan. [18] Manajemen proyek [ sunting - sunting sumber ] Manajemen proyek merupakan suatu metode pengelolaan untuk menyelesaikan berbagai kegiatan yang berbentuk proyek.

Pengelolaan di dalam manajemen proyek dilakukan secara ilmiah intensif sejak pertengahan abad ke-20 Masehi. Manajemen proyek mengatur segala kegiatan yang berkaitan dengan keteknikan, konstruki dan manufaktur. Tujuan dari manajemen proyek ialah mengatasi segala keterbatasan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di dalam suatu negara. [19] Objek kajian dari manajemen proyek adalah segala jenis kegiatan yang berbentuk proyek.

Sifat dari proyek yang dikelola ialah sangat beragam, nonrutin, saling mempengaruhi satu sama lain dan mengikuti pola siklus kelangsungan hidup tertentu. Tiap kegiatan proyek memiliki jadwal pengerjaan dengan waktu memulai dan waktu mengakhiri yang jelas. Setiap kegiatan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan jenis dan intensitas pekerjaan yang berbeda-beda. [20] Manajemen biaya [ sunting - sunting sumber ] Manajemen biaya adalah pengelolaan sistem informasi keuangan dan sistem informasi keuangan yang berkaitan dengan pendapatan, biaya, dan produtivitas bagi perusahaan atau organisasi.

Melalui manajemen biaya, suatu perusahaan atau organisasi dapat mengatur pengadaan dan penyediaan sumbe daya yang diperlukan untuk kegiatan pengembangan. Dalam bidang ekonomi, kegiatan manajemen biaya meliputi proses desain dan pengembangan, kegiatan pembelian dan produksi, sistem pelayanan konsumen, serta sistem pemasaran dan distribusi. [21] Manajemen keuangan berguna dalam menentukan jenis kegiatan yang berarti dari segi keuangan dan operasional yang memerlukan biaya.

Selain itu, manajemen biaya juga dapat menjadi acuan dalam menilai kinerja yang dicapai dan perbaikan kinerja yang diperlukan dalam berbagai kegiatan. [22] Manajemen sumber daya manusia [ sunting - sunting sumber ] Manajemen sumber daya manusia merupakan pengelolaan yang dilakukan untuk mengendalikan dan memanfaatkan sumber daya manusia dalam berbagai keperluan. Dalam manajemen sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya manusia menjadi penentu dalam mengelola sumber daya lain seperti modal, teknologi produksi, dan strategi kegiatan operasional.

[23] Manajemen sumber daya manusia di dalam suatu organisasi dapat berbentuk proses atau kebijakan. Manajemen sumber daya manusia dalam perannya sebagai sebuah proses, bertujuan untuk membantu pencapaian tujuan organisasi. [24] Sedangkan dalam perannya sebagai kebijakan, manajemen sumber daya manusia menjadi suatu sarana pencapaian tujuan organisasi secara efektif. [25] Lihat pula [ sunting - sunting sumber ] • Manajemen administrasi perkantoran • Manajemen pergantian • Manajemen komunikasi • Manajemen constraint • Manajemen biaya • Manajemen hubungan pelanggan • Manajemen harga pendapatan • Manajemen enterprise • Manajemen fasilitas • Manajemen integrasi • Manajemen pengetahuan • Manajemen pemasaran • Manajemen mikro • Manajemen sakit • Manajemen pandangan • Manajemen pengadaan • Manajemen program • Manajemen projek • Manajemen proses • Manajemen produksi • Manajemen kualitas • Manajemen sumber daya manusia • Manajemen risiko • Keahlian manajemen • Manajemen pengeluaran • Manajemen rantai suplai • Manajemen sistem • Manajemen waktu • Manajemen stress • Manajemen strategis • Manajemen keuangan • Manajemen personalia • Manajemen organisasi • Manajemen Pertunjukan • Manajemen Persiapan dan Pelaksanaan • Manajemen Pendidikan Referensi [ sunting - sunting sumber ] • ^ Vocational Business: Training, Developing and Motivating People by Richard barrett - Business & Economics - 2003.

- Page 51. • ^ a b c Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall. • ^ a b c d e f Robbins, Stephen dan Mary coulter. 2007. Management, 8th Edition. NJ: Prentice Hall. • ^ a b Oxford English Dictionary • ^ Online Etymology: Manage • ^ C.S. George Jr. 1972. The History of Management Thought, ed.

2nd. Upper Saddle River, NJ. Prentice Hall. h.4 • ^ Wren, Daniel dan Arthur Bedeian. 2009. The Evolution of Management Thought • ^ Smith, Adam. 1776. An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. • ^ a b c d e f g h i http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-Pr/Pioneers-of-Management.html • ^ Fayol, Henry. 1949. Administration, industrielle et generale. • ^ Drucker, Peter. 1946. Concept of Corporation.

John Day Company. • ^ a b Kisah Whiz Kids • ^ Management Principles and Practices by Lallan Prasad and SS Gulshan (dalam bahasa Inggris). Excel Books India. hlm. 6. ISBN 978-93-5062-099-1. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • ^ Suwondo 2013, hlm. 7. • ^ a b Mintzberg 1973.

The Nature of Managerial Work • ^ Robert L. Katz. Skills of an Effective Administrator. • ^ Farikhah dan Wahyudhiana 2018, hlm. 4. • ^ Farikhah dan Wahyudhiana 2018, hlm. 5. • ^ Soeharto 1999, hlm.

xiii. • ^ Soeharto 1999, hlm. xiv. • ^ Mulyana 2017, hlm. 2. • ^ Mulyana 2017, hlm. 2-3. • ^ Priyono 2010, hlm. 3. • ^ Priyono 2010, hlm. 4. • ^ Priyono 2010, hlm.

5. Daftar pustaka [ sunting - sunting sumber ] • Farikhah, S., dan Wahyudhiana (2018). Manajemen Pendidikan (PDF). Sleman: Aswaja Pressindo. ISBN 978-602-6733-39-9. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link) • Mulyana, Deden (2017). Manajemen Biaya: Menyingkapi Lingkungan Bsinis Kontemporer.

Tasikmalaya: Lembaga Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Universitas Siliwangi. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • Soeharto, Iman (1999).

Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid 1: Konsep, Studi Kelayakan dan Jaringan Kerja (PDF) (edisi ke-2). Jakarta: Penerbit Erlangga. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • Priyono (2010). Manajemen Sumber Daya Manusa (PDF). Sidoarjo: Zifatama Publishing. ISBN 978-602-6930-16-3. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) • Suwondo, Chandra (2013).

Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta Barat: halaman Moeka Publishing. ISBN 9786022690177. Parameter -url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan ( bantuan) Pranala luar [ sunting - sunting sumber ] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Management.

• (Indonesia) Pengertian Manajemen Adalah; Proses dan Jenis-Jenisnya • (Inggris) Management Theories • (Inggris) Free Management Library • (Inggris) Famous Quotes on Management • Antropologi • arkeologi • budaya • sosial • Ekonomi • ekonomi makro • ekonomi mikro • Geografi • manusia • terpadu • Hukum • Sejarah hukum • sistem hukum • Yurisprudensi • Ilmu politik • administrasi publik • hubungan internasional • kebijakan publik • psefologi • Psikologi • abnormal • biopsikologi • kepribadian • berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah • perkembangan • sosial • Sejarah • budaya • ekonomi • politik • sosial • Sosiologi • demografi • Internet • kriminologi • pedesaan • perkotaan Interdisipliner • Antrozoologi • Ekologi manusia • Ekologi politik • Ekonomi politik • Filsafat ilmu pengetahuan • ekonomi • sejarah • psikologi • ilmu sosial • Ilmu informasi • Ilmu kognitif • Ilmu regional • Kajian bisnis • Kajian budaya • Kajian gender • Kajian global • Kajian internasional • Kajian komunikasi • Kajian makanan • Kajian masyarakat • Kajian media • Kajian pembangunan • Kajian sains • sejarah • Kajian sains dan teknologi • Kajian wilayah • Kerja sosial • Kesehatan masyarakat • Lingkungan • ilmu sosial • kajian • Pendidikan • Perencanaan • daerah • penggunaan lahan • perkotaan • Sejarah teknologi Kategorisasi lainnya Kategori tersembunyi: • Halaman dengan rujukan yang menggunakan parameter yang tidak didukung • CS1 sumber berbahasa Inggris (en) • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan • Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Maret 2022 • Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list • Pranala kategori Commons ada di Wikidata • Halaman ini terakhir diubah pada 20 Maret 2022, pukul 01.42.

• Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
• Beranda • Tentang Kami • Ringkasan Laporan Layanan Informasi • Tentang Profil BPS • Informasi Umum • Visi dan Misi • Struktur Organisasi • Tugas, Fungsi, dan Kewenangan • Pengolahan Data • Sejarah • Arti Logo • Alamat dan Kontak BPS • Profil Pejabat • Layanan • Rencana Strategis BPS • Peraturan • Agenda Kegiatan • Berita • Senarai Rencana Terbit • ARC Publikasi BPS • ARC BRS • Publikasi • Berita Resmi Statistik • Layanan • PPID • Profil • Regulasi KIP • Informasi Terbuka Berkala • Tentang Profil BPS • Program Kerja • Laporan Keuangan • Ringkasan Laporan Layanan Informasi • Peraturan • Kegiatan • Laporan Kinerja • Tata Cara Pengaduan • Pengadaan • Prosedur Evakuasi • Leaflet • Informasi Terbuka Setiap Saat • Publikasi Online • Berita Resmi Statistik • Unduh • Daftar Informasi Publik • Informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau atau kebijakan Badan Publik • Informasi tentang kepegawaian dan keuangan • Informasi Terbuka Serta Merta • Informasi Tertentu Dikecualikan • Standar Layanan • Laporan Ekspor-Impor Energi Harga Eceran Harga Perdagangan Besar Harga Produsen Industri Besar dan Sedang Industri Mikro dan Kecil Inflasi Input output ITB-ITK Keuangan Komunikasi Konstruksi Matrik Investasi Neraca Arus Dana Neraca Institusi Terintegrasi Neraca Sosial Ekonomi Nilai Tukar Petani Pariwisata Perdagangan Dalam Negeri Produk Domestik Bruto (Lapangan Usaha) Produk Domestik Bruto berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah Produk Domestik Regional Bruto (Lapangan Usaha) Produk Domestik Regional Bruto (Pengeluaran) Transportasi Upah Buruh Usaha Mikro Kecil Selengkapnya.

Pertanian dan Pertambangan Jakarta -Jumat siang (28/01/2022), Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendesa, Eko Sri Haryanto, beserta jajaran melakukan audiensi ke Badan Pusat Statistik.

Ditemui langsung oleh Kepala BPS, Margo Yuwono, Eko menyampaikan hal-hal terkait strategi dan kolaborasi dalam upaya menyukseska. Jakarta -Jumat siang (28/01/2022), Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendesa, Eko Sri Haryanto, beserta jajaran melakukan audiensi ke Badan Pusat Statistik.

Ditemui langsung oleh Kepala BPS, Margo Yuwono, Eko menyampaikan hal-hal terkait strategi dan kolaborasi dalam upaya menyukseska. Badan Pusat Statistik (BPS - Statistics Indonesia) Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia, Telp (62-21) 3841195, 3842508, 3810291, Faks (62-21) 3857046, Mailbox : bpshq@bps.go.id Untuk tampilan terbaik Anda dapat gunakan berbagai jenis browser kecuali IE, Mozilla Firefox 3- and Safari 3.2- dengan lebar minimum browser beresolusi 275 pixel.

Hak Cipta © 2022 Badan Pusat Statistik Semua Hak Dilindungi • Beranda • Tentang Kami • Ringkasan Laporan Layanan Informasi • Tentang Profil BPS • Layanan • Rencana Strategis BPS • Peraturan • Agenda Kegiatan • Berita • Senarai Rencana Terbit • Publikasi • Berita Resmi Statistik • Galeri Infografis • Layanan • Tabel Dinamis • Indikator Strategis • PPID • Profil • Regulasi KIP • Informasi Terbuka Berkala • Ringkasan Laporan Layanan Informasi • Tentang Profil BPS • Leaflet • Laporan Keuangan • Program Kerja • Peraturan • Tata Cara Pengaduan • Pengadaan • Prosedur Evakuasi • Kegiatan • Laporan Kinerja • Informasi Terbuka Setiap Saat • Berita Resmi Statistik • Daftar Informasi Publik • Informasi tentang kepegawaian dan keuangan • Publikasi Online • Informasi tentang peraturan, keputusan dan/atau atau kebijakan Badan Publik • Unduh • Informasi Terbuka Serta Merta • Informasi Terbuka Serta Merta • Informasi Tertentu Dikecualikan • Informasi Dikecualikan • Laporan • Standar Pelayanan • Tautan • Istilah • Metadata • Reformasi Birokrasi • SPK Online • Pengaduan • LPSE • Sekolah Tinggi Ilmu Statistik • Pusat Pendidikan dan Latihan BPS • Forum Masyarakat Statistik • Hak Cipta © Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Ekspor-Impor Energi Harga Eceran Harga Perdagangan Besar Harga Produsen Industri Besar dan Sedang Industri Mikro dan Kecil Inflasi Input output ITB-ITK Keuangan Komunikasi Konstruksi Matrik Investasi Neraca Arus Dana Neraca Institusi Terintegrasi Neraca Sosial Ekonomi Nilai Tukar Petani Pariwisata Perdagangan Dalam Negeri Produk Domestik Bruto (Lapangan Usaha) Produk Domestik Bruto (Pengeluaran) Produk Domestik Regional Bruto (Lapangan Usaha) Produk Domestik Regional Bruto (Pengeluaran) Transportasi Upah Buruh Usaha Mikro Kecil Selengkapnya.

Pertanian dan PertambanganETIKA MANAJERIAL DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA MANAJERIAL Atik Mulyaningrum Elia Dwi Astuti Febriyani Lia Oktavia Revina Kelompok 3 3EA31 UNIVERSITAS GUNADARMA 2019/2020 DAFTAR ISI DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………. 1 1.1 Pengertian Etika…………………………………………………………………………………………………….

1 1.2 Pandangan Tentang Etika………………………………………………………………………………………. 1 1.3 Pengaruh Etika/Norma Moral Atas Manajer……………………………………………………………… 4 1.4 Tingkat Pertanyaan Etika Dalam Bisnis……………………………………………………………………. 5 1.5 Unsur-unsur Etika…………………………………………………………………………………………………. 6 1.6 Moralitas Umum dan Moralitas Kepedulian……………………………………………………………… 7 1.7 Kepemimpinan Etika……………………………………………………………………………………………… 9 1.8 Tantangan Relativisme………………………………………………………………………………………….

10 1.9 Etika Dalam Konteks Internasional………………………………………………………………………. 12 1.10 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etika………………………………………………………………… 13 1.11 Pandangan Tentang Etika…………………………………………………………………………………….

16 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………. 17 1 .1 Pengertian Etika Pengertian dari etika, sampai saat ini belum memiliki definisi yang jelas. Istilah etika mengacu pada peraturan atau prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salah. Menurut kamus bahasa Indonesia, etika adalah suatu ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak ataupun moral.

Pengertian etika lainnya dalam Webster’s New Colegiate Dictionary mendefinisikan sebagai disiplin ilmu yang mempelajari atau membicarakan apa yang baik dan buruk, dan apa tugas dan kewajiban moral. Selain itu etika dapat diartikan pula sebagai sebuah studi bagaimana keputusan kita mempengaruhi orang lain.

Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Business mengklasifikasikan etika manajerial ke dalam tiga kategori: • Perilaku terhadap karyawan Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta privasi dan respek.

Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

• Perilaku terhadap organisasi Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya.

masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap. Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.

• Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh. Agar perusahaan tersebut baik di mata dunia maka seorang manajer harus memiliki etika yang baik. Para manajer yang memiliki etika yang baik akan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai manajer dengan penuh tanggung jawab.

Etika dipergunakan dimana saja ia berada. Baik dalam mengambil keputusan, memimpin suatu rapat, berinteraksi kepada rekan kerjanya, dan terhadap para karyawannya. 1 .2 Pandangan Tentang Etika Empat sudut pandang mengenai etika bisnis, mencakup pandangan sebagai berikut : • Pandangan etika utilitarian ( ulititarian view of ethics) Menyatakan bahwa keputusan-keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan itu.

Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah utilitarian menggunakan metode kuantitatif untuk membuat keputusan-keputusan etis dengan melihat pada bagaimana cara memberikan manfaat terbesar bagi jumlah terbesar. Jika mengikuti pandangan utilitarian, seorang manajer dapat menyimpulkan bahwa memecat 20% angkatan kerja di perusahaan itu dapat dibenarkan karena tindakan itu akan meningkatkan laba pabrik tersebut, memperbaiki keamanan kerja bagi 80% karyawan sisanya, dan akan sangat menguntungkan para pemegang saham.

Utilitarian mendorong efisiensi dan produktivitas dan konsisten dengan sasaran memaksimalkan laba. Namun di lain pihak, pandangan itu dapat menyebabkan melencengnya alokasi sumber daya, terutama apabila beberapa orang yang terkena dampak keputusan itu tidak memiliki perwakilan atau suara dalam keputusan tersebut. Utilitarianisme dapat juga menyebabkan hak-hak sejumlah pemercaya menjadi terabaikan. • Pandangan etika hak ( right view of ethics) Sudut pandang etika lain adalah pandangan etika hak, yang peduli terhadap penghormatan dan perlindungan hak dan kebebasan pribadi individu, seperti hak terhadap kerahasiaan, kebebasan suara hati, kemerdekaan berbicara, dan proses semestinya.

Penghormatan dan perlindungan itu mencakup, misalnya, melindungi hak para karyawan terhadap kebebasan berbicara ketika mereka melaporkan pelanggaran undang-undang oleh majikan mereka. Segi positif sudut pandang hak itu ialah bahwa sudut pandang tersebut melindungi kerahasiaan dan kebebasan individu. Tetapi sudut pandang tersebut memiliki sisi negatif bagi organisasi. Sudut pandang itu dapat menimbulkan berbagai hambatan terhadap produktivitas dan efisiensi yang tinggi dengan menciptakan iklim kerja yang lebih memperhatikan perlindungan hak individu daripada penyelesaian pekerjaan.

• Pandangan etika teori keadilan ( theory of justice view of ethics) Pandangan berikutnya adalah pandangan etika teori keadilan. Berdasarkan pendekatan ini, para manajer harus menerapkan dan memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dan tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan di bidang hukum.

Manajer akan menggunakan sudut pandang teori keadilan dengan memutusakan untuk memberikan tingkat upah yang sama kepada individu-individu yang mempunyai tingkat keahlian, kinerja, atau tanggung jawab yang sama dan bukan didasarkan pada perbedaan yang sewenang-wenang seperti jenis kelamin, kepribadian, ras, atau favoritisme pribadi. Menerapkan standar keadilan juga memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Pandangan itu melindungi kepentingan para pemercaya yang barang kali tidak mempunyai perwakilan yang memadai atau tidak mempunyai kekuasaan, tetapi pandangan tersebut dapat mendorong perasaan mempunyai hak resmi untuk memiliki atau menerima sesuatu ( sense of entitlement) yang mungkin membuat para karyawan mengurangi pengambilan risiko, inovasi, dan produktivitas.

• Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu ( integrative social contracts theory) Sudut pandang etika yang terakhir, pandangan etika teori kontrak sosial terpadu, mengusulkan bahwa keputusan etika harus didasarkan pada keberadaan norma-norma etika di industri dan masyarakat sehingga menentukan apakah undang-undang benar atau salah. Pandangan itu didasarkan pada penggabungan dua “kontrak”; kontrak sosial umum yang mengizinkan dunia bisnis menjalankan dan mendefinisikan peraturan dasar yang bisa diterima, dan kontrak yang lebih khusus di antara para anggota komunitas tertentu yang mencakup cara ber-perilaku yang dapat diterima.

Misalnya, dalam menentukan berapa upah yang harus dibayar kepada para pekerja di sebuah pabrik baru di Ciudad Juarez, Meksiko, para manajer yang mengikuti teori kontrak sosial terpadu akan mendasarkan keputusan tersebut pada tingkatan upah yang telah ada di masyarakat. Walaupun teori ini berfokus pada melihat pada praktik yang telah ada, masalahnya adalah beberapa dari praktik ini mungkin tidaklah etis.

Dari keempat pendekatan tentang etika di atas, pendekatan etika manakah yang paling banyak diikuti dunia bisnis? Mungkin tidak mengejutkan lagi bahwa kebanyakan para pengusaha mengikuti pendekatan pandangan etika utilitarian. Karena pendekatan tersebut konsisten dengan sasaran bisnis seperti efisiensi, produktivitas, dan laba.

Walau begitu, pandangan itu memerlukan perubahan karena perubahan dunia yang dihadapi para manajer. Kecenderungan ke arah hak-hak individu, keadilan sosial, dan standar masyarakat berarti bahwa para manajer memerlukan pedoman etika yang didasarkan pada kriteria non utilitarian.

Itu merupakan tantangan yang mencolok bagi para manajer karena membuat keputusan berdasarkan kriteria seperti itu melibatkan jauh lebih banyak ketidakjelasan bila dibandingkan jika menggunakan kriteria utilitarian seperti efisien dan laba. Hasilnya, tentu saja, adalah bahwa para manajer semakin banyak mengalami pergulatan dengan berbagai dilema etis. 1 .3 Pengaruh Etika/Norma Moral Atas Manajer Putusan dan tindakan para manajer dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma-norma buruk baik yang dianutnya.

Norma etika manajer itu berpengaruh terhadap tindakan dan putusan organisasi, walaupun harus diakui keadaan tertentu yang sedang dihadapinya sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku seorang manajer. Pengkajian yang terakhir mengenai nilai-nilai dan norma-norma etika, yang dilakukan oleh Barry Posner dan Warren Schmidi menyimpulkan hal-hal berikut ini: • Tujuan utama para manajer adalah bagaimana membuat organsasi berhasil.

• Maksimalisasi keuntungan dan kepentingan pemilik usaha bukan tujuan sentral manajer. • Melayani para pelanggan penting bagi manajer. • Integritas merupakan ciri yang dinilai penting oleh semua tingkat manajer.

• Desakan kepatuhan pada norma organisasi dipandang juga cukup tinggi. • Bantuan istri dan suami cukup penting dalam mengatasi masalah etis. • Rekan sesama manajer merupakan penasihat yang berharga dalam mengatasi masalah-masalah etis. Peneliti lainnya Robert J. Mockler mengutarakan lima faktor yang mempengaruhi keputusan yang menyangkut masalah etis, yaitu : • Undang-undang yang memberi batasan standar etis yang minim sesuatu soal tanpa menghiraukan adanya hal-hal yang tercakup oleh undang-undang yang masih merupakan daerah kelabu.

• Peraturan-peraturan pemerintah yang menyederhanakan soal dengan me-nentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, maupun masih terlalu mudah untuk dilanggar. • Kode etik organisasi dan usaha yang juga nampak menyaderhanakan faktor-faktor mana yang secara etis hanya dipedomankan oleh para manajer. Namun sayangnya di banyak organisasi, standar etis ini sering tidak jelas secara tertulis sehingga sukar diikuti prosedur pelaksanaannya.

Bahkan yang tertulis pun masih dituntut sikap jujur dan hati nurani manajer untuk mematuhinya. • Desakan sosial malah membuat ruwetnya masalah etik ini karena nilai dan norma satu kelompok masyarakat tidak sesuai dengan kelompok masyarakat lainnya.

• Ketegangan antara norma pribadi dengan kebutuhan organisasi juga membuat rumitnya tugas manajer. Norma pribadi sebagai warga masyarakat sering bentrok dengan kepentingan organisasi. Kalau seorang bawahan mengetahui perbuatan atasannya yang tidak etis, dia menghadapi kesulitan untuk berbuat.

Kesulitan ini oleh James A. Walters disebut sebagai hambatan organisasi ( organization blocks) yang terdiri dari tiga macam hambatan yaitu : • Rantai komando Yaitu kepatuhan kepada atasan sulit bagi bawahan untuk melaporkan perbuatan atasannya yang tidak etis.

Karena atasan dari atasannyapun mempunyai standar nilai dan norma yang sama. Dan melaporkan atasan kepada atasannya dianggap sebagai pelanggaran norma rantai komando. • Keanggotaan dan kesetiaan pada kelompok Keanggotaan dan kesetiaan pada kelompok juga membuka kemungkinan tertutupnya hal-hal yang bersifat tidak etis.

Tidaklah bijaksana bagi anggota kelompok untuk mengkhianati kelompoknya. Ini yang biasa disebut dengan kolusi. • Skala prioritas yang tidak tegas Yaitu timbul kebingungan kalau sudah sampai kepada tingkat dibuatnya kebijakan justru untuk dilanggar. Karyawan etis akan bingung harus me-matuhi kebijakan yang mana. Dan timbullah perasaan serba salah. Untuk mengatasi perbuatan-perbuatan yang tidak etis terdapat beberapa langkah yaitu : • Pimpinan organisasi menentukan kebijakan secara jelas dan pasti yang mendorong perbuatan etis anggotanya.

• Manajemen bertanggung jawab atas semua bawahannya yang berbuat salah dan tidak etis dengan tindakan disiplin yang tegas. • Tersedianya saluran untuk menampung pengaduan, umpamanya dengan mendirikan lembaga pendidikan yang bebas tanpa membahayakan si pelopor.

• Pendidikan, latihan, dan usaha-usaha sejenis lainnya untuk menanamkan kode etik, sehingga dapat dikembangkan para manajer yang berkesadaran dan bermental baik. 1 .4 Tingkat Pertanyaan Etika Dalam Bisnis Kita tidak dapat menghindari isu etika dalam bisnis seperti yang dapat kita hindari dalam masa-masa hidup kita yang lalu. Dalam bisnis, kebanyakan pertanyaan etika termasuk dalam salah satu atau beberapa dari empat kategori, yaitu sosial, pihak yang berkepentingan, kebijakan internal, atau pribadi.

• Sosial Pada tingkat sosial, kita mengajukan pertanyaan mengenai institusi dasar dalam masyarakat. Masalah apartheid di Afrika Selatan adalah salah satu pertanyaan tingkat sosial. Apakah benar secara etika mempunyai sistem sosial yang sekelompok orang―sebenarnya mayoritas―secara sistematik tidak diperbolehkan mempunyai hak-hak asasi? Walaupun perubahan akhir-akhir ini di Afrika Selatan telah mengakhiri sistem apharteid, masih sulit membahayakan seberapa mulus pelaksanaan transisi untuk persamaan hak.

Perusahaan yang ingin melakukan bisnis disana masih menghadapi sejumlah masalah kompleks seperti politik, ekonomi, dan perubahan dinamika sosial; situasi yang masih dapat menimbulkan masalah etika yang sulit bagi banyak perusahaan.

Pertanyaan tingkat sosial biasanya mewakili debat yang masih berlangsung di antara institusi yang bersaing. Sebagai manajer dan individu, kita masing-masing dapat mencoba untuk membentuk debat tadi.

Andrew Carnegie (bersama dengan para ahli perintis teori yang lain mengenai tanggung jawab sosial perusahaan) bekeja pada tingkat ini ketika dia berargumentasi bahwa peran yang memadai dari sebuah bisnis seperti U.S Steelmiliknya sendiri adalah menerapkan prinsip amal untuk membantu kaum miskin dan yang kurang beruntung. • Pihak yang berkepentingan Jenis pertanyaan etika kedua menyangkut pihak yang berkepenting-an―pemasok, pelanggan, pemegang saham, dan yang lain.

Di sini kita mengajukan pertanyaan mengenai cara sebuah perusahaan seharusnya menangani kelompok eksternal yang terpengaruh oleh keputusannya, di samping bagaimana pihak yang berkepentingan seharusnya berhubungan dengan perusahaan.

Banyak isu mengenai pihak yang berkepentingan. Perdagangan oleh orang dalam ( inside trading) adalah salah satunya; yang lain adalah kewajiban perusahaan untuk menginformasikan kepada semua pelanggan mengenai bahaya potensial dari produknya. Kewajiban apa yang dimiliki oleh perusahaan terhadap pemasoknya?

Terhadap masyarakat tempat perusahaan beroperasi? Terhadap pemegang saham? Bagaimana seharusnya kita berusaha memutusakan masalah-masalah seperti itu? Manajer Kinko’s dalam menghadapi pertanyaan etika apa pun akan menghormati pemegang hak cipta sebagai pihak yang berkepentingan. • Kebijakan internal Kategori ketiga dari etika mungkin disebut “kebijakan internal”.

Di sini kita mengajukan mengenai sifat hubuingan perusahaan dengan para karyawannya. Kontrak perjanjian kerja seperti apa yang adil? Apa yang menjadi kewajiban bersama dari manajer dan pekerja?

Apa hak yang dimiliki oleh karyawan? Pertanyaan-pertanyaan ini juga mengisi hari-hari kerja seorang manajer? Dirumahkan, tunjangan, peraturan kerja, motivasi, dan kepemimpinan merupakan etika di sini. • Pribadi Di sini kita mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana orang seharusnya saling memperakukan di dalam sebuah organisasi. Apakah kita harus saling bersikap jujur, apa pun konsekuensinya? Apa kewajiban yang kita punyai―baik sebagai manusia berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah sebagai pekerja yang mengisi peran kerja spesifik―terhadap atasan kita, karyawan kita, dan rekan sekerja kita?

Pertanyaan-pertanyaan ini menyangkut isu sehari-hari kehidupan organisasi apa pun. Di belakang mereka terdapat dua isu yang lebih besar. Apakah kita berhak untuk melihat orang lain terutama sebagai tujuan akhir kita? Apakah kita dapat menghindari hal itu? Salah satu contoh dalam memenuhi kewajiban etika adalah Kidd & Co. Ketika kebakaran merusak Kidd & Co, sebuah pabrik marshmallow (semacam kembang gula) di Nevada miliki sebuah keluarga, wakil presidennya, John Kidd, dan kakak laki-lakinya Charlie memutuskan untuk membayar 63 orang karyawan mereka, sementara mereka membangun pabrik kembali, menghormati kewajiban terhadap karyawan dan pihak yang berkepentingan lain.

Sebagai imbalannya, para karyawan melakukan kerja sosial bagi masyarakat. 1 .5 Unsur-unsur Etika Sadar atau tidak sadar, kita terlibat dalam pemikiran etika setiap hari dalam kehidupan kita. Untuk meningkatkan pemahaman etika, kita harus menganalisis secara eksplisit dan mempraktekkan setiap hari.

Istilah kunci dari bahasa etika adalah sebagai berikut : • Nilai Yaitu keinginan yang relatif permanen yang tampaknya memang baik, seperti damai atau kehendak baik. Nilai-nilai merupakan jawaban atas pertanyaan “mengapa”. Misalnya, Anda membaca buku ini?

Anda mungkin menjawab bahwa Anda ingin belajar mengenai manajemen. Mengapa hal itu penting? Agar menjadi manajer yang lebih baik. Mengapa Anda menginginkan hal itu? Agar dapat dipromosikan dan segera mendapat gaji yang besar. Mengapa Anda memerlukan lebih banyak uang? Pertanyaan seperti itu dapat diteruskan, sampai Anda mencapai suatu titik sampai Anda tidak menginginkan sesuatu untuk sesuatu yang lain. Pada saat itu, Anda telah sampai pada nilai-nilai.

Perusahaan juga mempunyai nilai-nilai, seperti ukuran, kemampuan menghasilkan laba, atau membuat produk bermutu tinggi. • Hak dan Kewajiban Hak adalah tuntutan yang memberikan “ruang” kepada seseorang untuk melakukan tindakan.

Dalam istilah yang lebih formal, seseorang dapat menamakan ruang ini sebagai “bidang otonomi” atau, lebih sederhana, kebebasannya. Hak jarang bersifat absolut; kebanyakan orang akan setuju bahwa cakupan hak individual dibatasi oleh hak orang lain. Biasanya, Anda mempunyai hak untuk mengutarakan pikiran Anda dengan bebas―sampai Anda membuat pernyataan yang memfitnah orang lain. Lebih lanjut, hak berhubungan dengan kewajiban. Kalau seseorang mempunyai hak, orang lain mempunyai kewajiban untuk menghormatinya.

Kewajiban adalah keharusan untuk mengambil langkah-langkah tertentu ―membayar pajak, misalnya, dan mematuhi undang-undang untuk menghormati orang lain. • Peraturan Moral Peraturan moral membimbing kita melewati situasi dimana terjadinya benturan kepentingan yang bertentangan. Anda mungkin memikirkan peraturan moral sebagai “perlombaan untuk mencari pemenang dari peserta dengan nilai yang sama dalam perlombaan sebelumnya”―pedoman yang dapat menyelesaikan perselisihan.

Peraturan moral, yang mengatur tingkah laku, sering kali diserap menjadi nilai-nilai. • Hubungan Manusia Setiap manusia berhubungan dengan manusia lain dalam jaringan hubungan. Oleh sebab itu manusia disebut dengan makhluk sosial. Hubungan ini ada karena kita saling membutuhkan untuk saling mendukung dan mencapi sasaran kita bersama. Dari hubungan anak kecil dengan orang tuanya sampai hubungan manajer dengan seorang karyawan, hubungan dipandang sebuah aspek kehidupan moral.

Kita secara konstan memutusakan bagaimana mempertahankan dan memeliharanya. Keputusan ini mencerminkan nilai-nilai kita dan perhatian kita pada etika.

1 .6 Moralitas Umum dan Moralitas Kepedulian Moralitas umum adalah peraturan moral utama yang mengatur masalah etika sehari-hari. Ada peraturan yang kita jalani seumur hidup kita, dan yang kita pakai untuk memahami masalah manajerial dalam arti etika.

Di bawah ini secara singkat beberapa prinsip dasar moralitas umum untuk mengetahui bagaimana kerjanya. • Manepati janji Kebanyakan orang ingin mempunyai kepastian bahwa orang lain akan melakukan apa yang mereka katakan. Tanpa perjanjian sederhana untuk menepati janji, interaksi sosial akan berhenti; bisnis tidak mungkin dilakukan.

Jadi setiap teori moral meyakinkan, paling sedikit, bahwa manusia kebanyakan harus menepati sebagian besar janji mereka.

Perdagangan oleh orang dalam sebagian menjadi semacam skandal karena mereka yang tertangkap telah berjanji untuk tidak terlibat dalam aktivitas semacam itu. • Tidak suka dengki Antara lain, hak dan kewajiban mempunyai berbagai cara untuk mencegah konflik yang keras.

Bila kita secara konstan harus mengkhawatirkan keselamatan dasar berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah kita, kita mungkin akan berkurang berminat untuk mempercayai orang lain dan terlibat dalam perjanjian kompleks yang mungkin menimbulkan perselisihan dengan mereka. Oleh karena itu, kebanyakan teori moral memberikan syarat bahwa kebanyakan orang, biasanya, menahan diri dari menyakiti orang lain.

Tentu saja ada perkecualian. Kita mengizinkan polisi menggunakan ke-kuasaan untuk menahan kriminal; kita menerima perang yang kita anggap hanya sebagai perang; dan kita mengizinkan orang lain untuk mempertahankan diri kalau mereka diserang tanpa sebab.

Tetapi moralitas mengharuskan kita menghindari dari kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan. • Saling membantu Umat manusia dapat tetap lestari dengan mengakui bahwa orang saling tergantung dan saling membantu. Donor darah dan United Way merupakan contoh-contoh yang baik. Menurut prinsip saling membantu, individu harus saling membantu jika melakukan hal itu memerlukan biaya besar.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

• Menghargai orang Moralitas umum juga mengharuskan kita menganggap orang lain sebagai pribadi dengan cita-cita sendiri, bukan sebagai cara untuk mencapai cita-cita kita. Memperlakukan orang sebagai pribadi termasuk menanggapi mereka dengan serius, menerima kepentingan mereka sebagai sesuatu yang sah, dan menganggap penting kehendak mereka.

• Menghargai milik Milik memainkan peran menonjol dalam kapitalisme. Ide yang mendasari milik adalah prinsip bahwa kebanyakan orang, pada umumnya, harus mendapat persetujuan orang lain sebelum menggunakan milik mereka. Bila Anda memikirkan orang lain memiliki badan mereka sendiri, menghargai milik merupakan konsekuensi dari menghargai individu. Di Kinko’s, isunya adalah menghargai pemegang hak cipta dan hak cipta tersebut sebagai milik. Ahli teori baru-baru ini seperti Carol Gilligan dan Nell Noddings telah ber-argumentasi bahwa moralitas umum―moralitas peraturan dan keadilan―adalah hanya salah satu perspektif untuk penalaran moralitas.

Mereka mengusulkan bahwa ada dua untai teori moral, yaitu perspektif untuk penalaran moralitas. Mereka mengusulkan modus alternatif dari penalaran yang disebut “etika kepedulian”. Gilligan mengusulkan bahwa ada dua untai teori moral, yaiutu perspektif keadilan dan perspektif kepedulian―dengan perspektif keadilan lebih umum dijumpai di antara kaum pria dan perspektif kepedulian lebih umum di antara kaum wanita. KEADILAN KEPEDULIAN Orientasi Modus Pemikiran Ide mengenai moralitas Penyelesaian konflik Tanggung jawab Citra kekerasan Metafora hubungan Pemisahan; otonomi Formal; abstrak Keadilan; hak; persamaan Yang penting individu “Logika formal dari keadilan” Pemisahan ditentukan oleh etika hak Menyeimbangkan hak; bertentangan dengan keputusan hakim Membatasi agresi dan melindungi hak Kedekatan Hierarki atau keseimbangan Persatuan; saling ketergantungan Kontekstual; naratif Kepedulian; tanggung jawab Yang penting hubungan “Logika psikologi dari hubungan” Persatuan dikehendaki oleh etika peduli Komunikasi; melindungi hubungan Perluasan kepedulian dan memelihara hubungan Isolasi Jaringan kerja Tabel 1.

Kunci Perbedaan dalam Perspektif Keadilan dan Kepedulian. Orang yang bekerja dengan perspektif keadilan menekankan pemisahan dari orang lain dan kehidupan otonomi. Mereka melihat penyelesaian masalah moral adalah menyeimbangkan hak yang saling bertentangan dengan cara moral dan abstrak. Sebaliknya, perspektif kepedulian mempunyai ciri adanya rasa yang berkaitan dengan orang lain, kehidupan yang saling menyayangi dan peduli, dan pandangan bahwa masalah moral muncul dari tanggung jawab yang saling bertentangan, yang sering kali memerlukan interpretasi halus tentang hubungan.

Orang yang mempunyai perspektif keadilan takut terlibat dalam berhubungan dengan orang lain. Mereka ingin melindungi hak yang memperhatikan pemisahan. Mereka yang bekerja dalam perspektif kepedulian, sebaliknya takut bahwa moralitas yang didasarkan pada hak dan tanpa campur tangan akan memberikan sanksi acuh tak acuh dan ketidak pedulian. Orang yang mempunyai perspektif keadilan melontarkan kritik perspektif kepedulian sebagai tidak meyakinkan, ragu-ragu, dan tidak konsisten karena penekanan pada situasi.

Mereka yang mempunyai perspektif kepedulian menganggap orientasi keadilan tidak berperasaan, tidak mempunyai emosi, dan takut pada komitmen. Perlu disadari bahwa kedua perspektif tersebut dipergunakan semuanya. Mungkin akhirnya teori yang lebih lengkap akan memadukan kedua pandangan tadi. Sekarang, kita harus berjuang untuk memahami orang dengan perspektif yang berbeda dari perspektif kita sendiri dan mencoba untuk mencapai penyelesaian yang memuaskan kedua belah pihak.

1 .7 Kepemimpinan Etika Manajer harus memberikan kepemimpinan yang etis. Seperti yang ditetapkan oleh manajer mempunyai pengaruh yang kuat pada keputusan karyawan untuk berperilaku etis atau tidak. Ketika manajer berbuat curang, berbohong, mencuri, memanipulasi, mengambil keuntungan dari situasi atau orang, atau memperlakukan orang lain dengan tidak adil, pertanda apakah yang mereka kirimkan pada karyawan (atau pemegang kuasa yang lain)? Mungkin bukanlah sesuatu yang mereka ingin berikan.

Apakah yang dapat dilakukan manajer untuk memberikan kepemimpinan yang etis? Hal terbaik yang dapat dilakukan oleh manajer adalah menjadi contoh yang baik. Berlaku etislah dan jujurlah. Sayangnya, dalam sebuah polling nasional, hanya 54 persen dari karyawan yang berkata mereka percaya kebanyakan eksekutif perusahaannya adalah jujur dan etis.

walau begitu, karyawan sangat membutuhkan kejujuran lebih dari dari segala mutu kepemimpinan yang lain. Sebuah daftar yang terdiri dari 28 atribut, sebuah survei karyawan berkata kejujuran sejauh ini adalah yang paling penting, diikuti oleh integritas/moral/etika. Apakah yang dimaksud menjadi jujur? Ini berarti mengatakan yang sebenarnya. Ini berarti tidak menyembunyikan atau memanipulasi informasi. Bahkan berita buruk lebih dapat ditoleransi ketika orang tahu mereka sedang mengatakan hal yang sebenarnya.

Karena kejujuran ditempat kerja tidak dapat diatur atau diundang-undangkan, ini harus didorong oleh para pemimpin yang jujur dan berkemauan untuk mengakui kesalahan mereka.

Hal lain yang harus dilakukan para pemimpin yang etis meliputi berbagai nilai-nilai mereka yaitu, secara berkala berkomunikasi pada karyawan tentang apa yang mereka yakini tentang etika dan nilai; menekankan nilai bersama yang penting melalui perwujudan budaya organisasi yang nyata seperti simbol, kisah, perayaan, dan slogan; dan menggunakan sistem penghargaan untuk menjaga setiap orang bertanggungjawab terhadap nilai-nilai, yang berarti memberi perhatian mana perilaku karyawan dihargai dan mana yang di hukum.

1 .8 Tantangan Relativisme Pada akhirnya, kita semua harus berhadapan dengan tantangan relativisme pada etika pada umumnya. Banyak versi relativisme moral, tetapi semuanya mengatakan bahwa kita tidak dapat memutuskan sesuatu benar dan salah, baik dan buruk, dengan cara yang rasional.

Relativisme moral tampaknya berarti bahwa benar dan salah bersifat relatif pada siapa pun yang membuat keputusan, hanya ada jawaban individual pada pertanyaan moral apa pun. Relativisme juga mengatakan bahwa argumen moral konstruktif tidak mungkin, karena setiap orang akan melakukan hal yang benar untuk dirinya sendiri. Walaupun kita mungkin menderita terhadap masalah moral, kita tidak mempunyai cara yang pasti untuk memutuskan bahwa sebuah keputusan secara moral lebih baik dari yang lain.

• Relativisme Naif Relativisme yang tersebar paling luas mungkin disebut relativisme naif―ide bahwa semua manusia merupakan standar untuk menilai tindakan mereka sendiri. Penganut relativisme naif percaya bahwa karena keputusan etika bersifat pribadi, penting, dan kompleks, hanya opini pengambil keputusan yang relevan. Berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah tetapi, hal itu tidak sesuai dengan sifat pribadi dan serius mengenai moralitas bahwa kita tidak dapat mempertanyakan alasan mengenai hal itu―amat berawanan.

Tepatnya karena moralitas demikian penting bagi hidup kita, kita harus memikirkan yang terbaik dalam bidang ini, dan untuk hal itu kita memerlukan bantuan orang lain yang terlibat dalam proses pemikiran moral. Bila kita menolak ide bahwa keyakinan moral seseorang harus dipertahankan terhadap penelitian yang cermat dan kritik.

Toleransi orang lain adalah penting dan baik, tetapi relativisme naif menerima toleransi terlalu jauh. Orang sering kali tidak setuju mengenai pertanyaan moral, tetapi kita seharusnya tidak menyimpulkan bahwa tidak akan pernah ada alasan apa pun untuk segala yang kita lakukan, atau bahwa suatu tindakan selalu sama baiknya dengan yang lain.

Sebaliknya, kita harus mencoba memilah-milah, karena bila tidak, kita telah mengaku kalah kalau berbicara mengenai hidup kita sendiri. Di samping itu, toleransi pengikut relativisme naif untuk semua sudut pandang merupakan kontradiksi dalam arti pandangan itu sendiri merupakan suatu sudut pandang absolut: “Kita harus selalu bersikap toleran”.

Bahkan ada argumen yang lebih memaksa melawan relativisme naif. Dalam memaksakan bahwa pengujian moral dari tindakan apapun adalah apakah seseorang percaya tindakan itu tepat, relativisme naif memberi tahu kita bahwa kita tidak perlu memeriksa isi dari tindakan tertentu; kita hanya perlu mencari apakah orang yang bertindak itu sesuai dengan keyakinannya.

Oleh karena itu, penilaian apaun yang diambil mengenai suatu tindakan menyangkut isu seperti aborsi, pembunuhan bayi, kebebasan sipil, dan hukuman mati perlu ditangguhkan.

Kegagalan yang nyata dari relativisme naif adalah kemalasannya: Itu bukan keyakinan, tetapi lebih merupakan alasan karena tidak mempunyai keyakinan. Sulit untuk mengatur fakta dan menyusun teori mengenai banyak pertanyaan etika, dan penganut relativisme naif tidak ingin diganggu. Kemalasan moral seperti itu menuntut biaya. Moral itu mengharuskan untuk melupakan harapan apa pun untuk hidup dalm dunia yang lebih baik atau menjadi manusia yang lebih baik.

• Relativisme Budaya Bentuk kedua dari relativisme moral, relativisme budaya, menyatakan bahwa moralitas bersifat relatif terhadap budaya, masyarakat, atau komunitas tertentu. Bentuk ini lebih lanjut meyakinkan bahwa tidak ada standar yang dapat membantu kita menilai moralitas dari budaya tertentu, dan bahwa harapan paling baik yang dapat dilakukan oleh seseorang adalah untuk memahami kode moral dan kebiasaan dari suatu masyarakat. Relativisme budaya memberi tahu kita untuk mencoba memahami, misalnya, moralitas orang Kenya atau moralitas orang Timur Tengah, tetapi bukan untuk menilai mereka.

Bila norma dan kebiasaan dimiliki bersama oleh anggota dari masyarakat apa pun, hak apa yang kita miliki untuk melontarkan kritik kepada mereka dari sudut pandang eksternal? Mengapa bagian lain dunia harus menerima ide kita mengenai moralitas? Kalau perusahaan terperangkap di antara moral dan permintaan legal yang bertentangan dari beberapa budaya, satu-satunya nasihat yang dapat diberikan oleh penganut relativisme budaya adalah sebagai berikut.

Kerjakan apa yang Anda suka, karena Anda akan melanggar peraturan sah apa pun yang Anda kerjakan. Jadi, bukannya membantu Dresser keluar dari situasi yang sulit, relativisme budaya hanya akan menegaskan realisasi bahwa perusahaan tidak mungkin terlepas dari dilema.

Masalah kedua dengan relativisme budaya adalah bahwa sebagian besar besar budaya cukup berbeda. Oleh karena itu apa yang mungkin tampak norma berlaku mungkin mencerminkan nilai-nilai dari semua populasi, atau bahkan mayoritas. Relativisme menawarkan sebuah kontribusi untuk berdebat mengenai etika dalam bisnis.

Relativisme mengingatkan kita pada keadaan saling mempengaruhi antara individu dan masyarakat—persyaratan dasar untuk pemikiran etika. Tantangan dari relativisme menggambarkan dalam dan kompleksnya etika. Ada godaan untuk mengambil jalan keluar yang mudah yang disediakan oleh relativisme. Setelah kita membuat keputusan bahwa manajemen mempunyai komponen etika yang besar, tidak ada jalan keluar dari percakapan kompleks yang etis.

dengan mengemukakan secara eksplisit mengenai bagaimana hubungan etika dan manajemen, manajer dapat memperbaiki kemampuannya untuk menarik kesimpulan mengenai etika. 1 .9 Etika Dalam Konteks Internasional Perbedaan sosial dan budaya antarnegara merupakan faktor-faktor lingkungn penting yang mentukan perilaku etis dan tidak etis.

misalnya, manajer sebuah perusahaan Meksiko menyuap bebrapa pejabat tinggi pemerintah di Mexico City untuk mendapatkan kontrak pemerintah yang menguntungkan. Praktik semacam itu akan dianggap tidak etis, bahkan melawan hukum, di Amerika Serikat.

Tetapi langkah itu merupakan praktik bisnis biasa di Meksiko. Dalam kasus membayar dalam rangka mempengaruhi para politikus atau pejabat asing, ada undang-undang yang dapat membimbing para manajer Amerika Serikat. The Foreign Corrupt Practies Act, menganggap tidak legal jika perusahaan Amerika Serikat secara sengaja menyogok pejabat asing.

Bahkan peraturan itu pun tidak senantiasa membuat berbagai dilema etis itu menjadi hitam putih. Di sejumlah negara Amerika Latin, misalnya, para birokrat pemerintah mendapat gaji yang amat rendah karena adat-istiadat mendiktekan bahwa mereka hanya loyal menerima sedikit uang dari orang-orang yang mereka layani. Pembayaran-pembayaran itu “melicinkan mesin” pemerintahan dan menjamin bahwa segala sesuatunya dilaksanakan.

The Foreign Corrupt Practies Act tidak dengan tegas melarang uang sogok kecil-kecilan kepada pegawai pemerintah asing yang tugasnya terutama bersifat melayani atau tulis-menulis jika di negara tertentu uang sogok semacam itu merupakan bagian praktik bisnis yang diterima. Sangat sulit bagi para manajer perorangan yang bekerja dalam kebudayaan asing untuk menyadari berbagai pengaruh sosial, budaya, serta politik dan hukum terhadap apa yang dianggap perilaku yang wajar dan dapat diterima.

Dan organisasi global harus pula memperjelas garis pedoman etika organisasi tersebut agar para karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka sewaktu bekerja di lokasi tertentu di luar negeri. Itu menambah dimensi lain ke dalam pembuatan keputusan etis. Pada Forum ekonomi Dunia di bulan Januari 1999, Sekjen PBB menantang para pemimpin di dunia untuk “menerapkan dan melaksanakan” Kesepakatan Global, dokumen yang merangkum sembilan prinsip untuk melakukan bisnis secara global dalam bidang hak asasi manusia, tenaga kerja, dan lingkungan.

Kesembilan prinsip itu dicantumkan dalam Gambar 2. dunia bisnis global diminta untuk me-masukkan pedoman itu ke dalam kegiatan bisnis mereka. Perusahaan yang ber-komitmen seperti itu melakukan itu karena mereka yakin bahwa masyarakat bisnis dunia memainkan peran penting dalam memperbaiki keadaan ekonomi dan sosial.

Hak Asasi Manusia Prinsip 1 : Mendukung dan menghormati perlindungan hak asasi manusia di dalam jangkauan pengaruh mereka. Prinsip 2 : Memastikan perusahaan bisnis tidak terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia Standar Buruh Prinsip 3 : Kebebasan asosiasi dan pengakuan yang efektif atas hak tawar-menawar secara kolektif Prinsip 4 : Pengahpusan semua bentuk buruh yang dipaksa atau diwajibkan Prinsip 5 : Abolisi yang efektif tentang buruh anak-anak Prinsip 6 : Panghapusan diskriminasi berdasarkan peluang kerja dan pekerjaan Lingkungan Prinsip 7 : Mendukung pendekatan awal terhadap tantangan lingkungan Prinsip 8 : Mengambil inisiatif untuk memajukan tanggung jawab lingkungan yang lebih besar Prinsip 9 : mendorong pengembangan dan penyebaran teknologi yang ramah lingkungan Gambar 1.

Kesepakatan Gobal. 1 .10 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Etika Apakah seseorang bertindak secara etis atau tidak etis ketika berhadapan dengan dilema etika yang merupakan hasil interaksi yang rumit antara tingkat perkembangan moral dan beberapa variabel yang mencakup karakteristik individu, desain struktural organisasi itu, budaya organisasi itu, dan intensitas masalah etis tersebut. Orang yang tidak mempunyai rasa moral yang kuat akan sangat kurang cenderung melakukan hal-hal yang keliru jika mereka menghadapi kendala peraturan, kebijakan, deskripsi jabatan, atau norma budaya kuat yang tidak menyetujui perilaku semacam itu.

Sebaliknya, orang-orang yang sangat bermoral dapat menjadi jahat karena struktur dan budaya organisasi yang mengizinkan atau mendorong praktik-praktik yang tidak etis. Di bawah ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi apakah individu berperilaku etis atau tidak etis. • Tahap-tahap perkembangan moral Tingkatan Deskripsi Tahap Prinsip 6. Mengikuti prinsip-prinsipetis yang dipilih sendiri walaupun prinsip-prinsip itu melanggar hukum.

5. Menghargai hak-hak orang lain dan mempertahankan nilai-nilai dan hak-hak mutlak tanpa mempedulikan pendapat mayoritas. Konvensional 4. Mempertahankan tatanan konvensional dengan memenuhi berbagai kewajiban yang telah Anda sepakati. 3. Menghayati apa yang diharapkan oleh orang-orang yang dekat dengan Anda Pra-Konvensional 2.

Menaati peraturan hanya ketika berbuat seperti itu merupakan ke-pentingan Anda langsung 1. Menaati peraturan untuk meghindari hukuman fisik. Tingkatan pertama disebut pra-konvensional. Pada tingkatan itu, pilihan orang atas benar atau salah didasarkan pada akibat-akibat pribadi yang terkait, seperti hukuman badan, imbalan, atau pertukaran keuntungan. Penalaran etis pada tingkatan konvensional menunjukkan bahwa nilai-nilai moral terletak dalam mempertahankan tatanan konvensional dan memenuhi harapan orang lain.

Pada tingkatan prinsip, individu melakukan upaya yang jelas untuk mendefinisikan prinsip-prinsip moral terlepas dari wewenang kelompok yang menaungi mereka atau masyarakat pada umumnya. Dapat ditarik kesimpulan dari riset mengenai tingkatan dari tahap perkembangan moral.

Pertama, orang melangkah melalui keenam tahap itu secara berurutan. Mereka perlahan-lahan menaiki tangga moral, tahap demi tahap. Kedua, tidak ada jaminan keberlangsungan perkembangan moral. Perkembangan moral seseorang dapat berhenti pada tahap mana pun. Ketiga, mayoritas orang dewasa berada pada tahap 4. Mereka terbatas pada memenuhi peraturan dan akan terdorong berperilaku secara etis. misalnya, seorang manajer pada tahap 3 cenderung membuat keputusan yang akan mendapatkan berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah rekan sejawat; seorang manajer pada Tahap 4 akan berusaha menjadi”warga perusahaan yang baik” dengan membuat keputusan yang menghormati prosedur dan peraturan organisasi itu; dan seorang manajer pada tahap 5 lebih cenderung menantang praktik-praktik organisasi yang dianggapnya keliru.

• Karakteristik individu Setiap orang memasuki suatu organisasi dengan serangkaian nilai yang relatif telah tertanam. Nilai kita―yang berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah pada tahun-tahun awal kelahiran kita dari orang tua, para guru, teman, dan orang lain―menggambarkan keyakinan dasar tentang apa yang benar dan salah. Dengan demikian, para manajer di organisasi yang sama sering memiliki nilai pribadi yang sangat berbeda.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Ingatlah bahwa meskipun nilai dan tahap perkembangan moral itu tampaknya serupa, sebetulnya tidak sama. Nilai bersifat luas dan mencakup serangkaian luas permasalahan; tahap perkembangan moral secara khusus merupakan ukuran kemandirian terhadap berbagai pengaruh dari luar. Dua variabel keperibadian, juga telah ditemukan untuk mempengaruhi tindakan individu menurut keyakinannya tentang apa yang benar atau salah, yaitu : • Kekuatan Ego ( ego strength) Yaitu ukuran kepribadian tentang kekuatan keyakinan seseorang.

Orang yang tinggi skor kekuatan egonya cenderung melawan dorongan seketika (implus) untuk bertindak tidak etis dan sebaliknya cenderung mengikuti keyakinan mereka. artinya, individu-individu yang kekuatan egonya tinggi lebih cenderung melakukan apa yang mereka anggap benar. Kita mengharapkan para karyawan dengan kekuatan ego yang tinggi akan menunjukkan lebih konsisten pertimbang-an moral dan tindakan moralnya daripada karyawan yang rendah kekuatan egonya.

• Tempat Kendali ( locus of control) Yaitu sifat kepribadian yang mengukur derajat sampai seberapa orang yakin bahwa mereka mampu mengendalikan nasib merekasendiri. Orang yang memiliki tempat kendali internal yakin bahwa mereka mampu mengendalikan nasib mereka sendiri; sementara orang yang memiliki tempat kendali eksternal yakin bahwa apa yang menimpa mereka dalam hidup ini disebabkan oleh keberuntungan atau kebetulan.

Bagaimana keyakinan itu bisa mempengaruhi keputusan seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis? orang-orang eksternal cenderung kurang memikul tanggung jawab pribadi atas berbagai akibat perilaku mereka dan lebih cenderung mengandalkan kekuatan eksternal.

Orang-orang internal itu, sebaliknya, lebih cenderung memikul tanggung jawab atas berbagai akibat dan mengandalkan standar batin mereka sendiri mengenai yang benar dan yang salah untuk membimbing perilaku mereka.

juga, para karyawan dengan tempat kendali internal cenderung lebih konsisten dalam pertimbangan dan tindakan moral daripada tempat kendali eksternal. • Variabel-variabel struktural Desain struktural organisasi menolong membentuk perilaku etis para pekerjanya.

Beberapa struktur memberikan bimbingan yang kuat, sementara struktur lainnya hanya menciptakan ketidakjelasan dan terus-menerus mengingatkan para karyawan tentang apa yang etis lebih cenderung mendorong perilaku etis.

Mekanisme organisasi lainnya yang mempengaruhi etika meliputi sistem penilaian kinerja dan prosedur pemberian imbalan.

berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah

Beberapa sistem penilaian kinerja organisasi berfokus khusus pada hasil. Lainnya mengevaluasi maksud sama seperti hasil. Ketika karyawan dievaluasi hanya pada hasilnya, mereka mungkin tertekan untuk melakukan apapun yang diperlukan untuk terlihat baik pada variabel hasil itu. Riset baru-baru ini menyarankan bahwa “kesuksesan dapat berlaku sebagai pemakluman atas perilaku yang tidak etis”. Bahayanya adalah jika manajer mengambil pandangan yang lebih lunak dari perilaku tak etis untuk karyawan yang sukses, karyawan lain akan meniru perilaku mereka sesuai dengan apa yang mereka lihat.

Sangat terkait dengan sistem penilaian adalah cara pemberian suatu pengahargaan. Makin banyak penghargaan atau hukuman tergantung pada hasil tujuan tertentu, makin banyak tekanan pada karyawan untuk melakukan apa yang mereka harus capai untuk tujuan itu dan mungkin mengkompromikan standar etika mereka.

walau faktor struktural itu berpengaruh penting pada karyawan, mereka bukanlah yang terpenting. Yang paling terpenting adalah dalam mempegaruhi keputusan seseorang untuk bertindak etis atau tidak etis. orang berusaha mencari apakah yang dilakukan oleh berikut ini yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah ialah dan menggunakan hal itu sebagai pedoman untuk praktik dan harapan yang dapat diterima.

• Budaya organisasi Kandungan dan kekuatan budaya organisasi tertentu juga mempengaruhi perilaku etis. suatu budaya organisasi yang paling cenderung mendorong standar etika yang tinggi adalah budaya yang tinggi dalam mentolerir risiko, tinggi pengendaliannya, dan tinggi konfliknya. Karyawan dalam budaya itu didorong untuk bersifat agresif dan inovatif, sadar bahwa praktik-praktik yang tidak etis akan terungkap, dan merasa bebas untuk menantang secara terbuka tuntutan atau harapan yang mereka anggap tidak realistis atau tidak dikehendaki secara pribadi.

Suatu budaya kuat akan lebih banyak mempengaruhi karyawan daripada budaya yang lemah. Apabila budaya itu kuat dan menopang standar etika yang tinggi, budaya itu tentunya akan mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan positif terhadap keputusan bertindak etis atau tidak etis. The Boeing Company, misalnya, mempunyai budaya kuat yang telah lama menekankan hubungan perusahaan yang etis dengan para pelanggan, karyawan, masyarakat, dan pemegang saham.

Untuk memperkuat pentingnya etika, perusahaan itu menyusun serangkaian poster serius dan membangkitkan ide yang dirancang untuk menarik perhatian para karyawan bahwa keputusan dan tindakan pribadi mereka itu penting dalam pandangan organisasi. • Intensitas masalah Seorang mahasiswa yang tidak pernah berpikir untuk menyelinap masuk ruang dosen untuk mencuri ujian akutansi tidaklah berpikir dua kali untuk bertanya kepada seorang teman yang telah menempuh mata kuliah akutansi yang sama dari dosen yang sama tahun yang lalu, pertanyaan-pertanyaan apa yang ada dalam ujian itu.

Demikian juga, seorang eksekutif yang mungkin tidak berpikir sedikit pun untuk membawa pulang beberapa barang perlengkapan kantor akan mampu resah untuk memikirkan kemungkinan peggelapan dana perusahaan.

Contoh-contoh itu menggambarkan faktor akhir yang mempengaruhi perilaku etis intensitas masalah etis itu sendiri. Sebagaimana diperlihatkan oleh gambar 5, enam karakteristik telah diidentifikasi sebagai hal yang relevan dalam menentukan intensitas masalah: besarnya kerugian, konsensus tentang kesalahan, kemungkinan kerugian, kecepatan akibatnya, jarak terhadap korban, dan konsentrasi akibat.

Keenam faktor itu menentukan seberapa pentingnya masalah etika bagi seseorang. Dengan mengikuti pedoman itu, semakin besar jumlah orang yang dirugikan, semakin besar kesepakatan bahwa suatu perbuatan itu jahat, semakin tinggi kemungkinan bahwa tindakan itu akan menimbulkan kerugian, semakin pendek jarak waktu akibat tindakan itu akan dirasakan, semakin dekat orang merasa menjadi korban tindakan itu, semakin besar intensitas masalah tersebut.

Ketika masalah etika penting―yaitu, semakin kuat masalah itu―semakin besar kita akan berharap para manajer berlaku secara etis. 1 .11 Menuju Perbaikan Perilaku Etika Para manajer dapat melakukan sejumlah hal jika mereka serius mau mengurangi praktik-praktik tidak etis di organisasi mereka. para manajer dapat berusaha mempekerjakan orang-orang yang memiliki standar etika yang tinggi, menentukan kode etik dan peraturan keputusan, memimpin dengan memberikan keteladanan, menyediakan pelatihan etika, melaksanakan audit sosial, dan mem-berikan dukungan kepada orang-orang yang menghadapi dilema etis.

Kalau diambil sendiri-sendiri, barangkali tindakan itu tidak akan banyak dampaknya. Tetapi apabila semua atau sebagian besar diantaranya dijalankan sebagai bagian program etika yang menyeluruh, tindakan-tindakan itu potensial secara nyata memperbaiki iklim etis organisasi.

Istilah kuncinya di sini adalah potensi. Tidak ada jaminan bahwa program etika yang dirancang dengan baik akan menghasilkan hasil seperti yang dikehendaki. DAFTAR PUSTAKA Amirullah dan Rindyah Hanafi. 2002. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu. Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 1999. Manajemen. Jilid 1. Jakarta : PT. Prehellindo. Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter.

2007. Manajemen. Jilid 1. Edisi kedelapan. Jakarta : PT. Indeks. Robbins, Stephen P. dan David A. Decenzo. 2003. Fundamentals of Management. New Jersey : Upper Saddle River. Reksohadiprodjo, Sukanto. 1986. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta : BPFE. Stoner, James A.F. et al. 1996. Manajemen. Jilid I. Jakarta : PT Prenhallindo.

Tunggal, Amin Widjaja. 1993. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Rineka Cipta Wursanto, IG. 1986. Dasar-dasar Manajemen Umum. Jakarta : Pustaka Dian Referensi http://www.google.com http://www.nusando.blogspot.com referensi : http://nusando.blogspot.com/2009/01/etika-manajerial.html

Hukum Perusahaan




2022 www.videocon.com