Dongeng si Kancil memang sangat digemari tua dan muda. Dongeng fabel dengan tokoh utama si Kancil yang cerdik ini selalu bisa menghibur pembacanya. Karakter si Kancil yang banyak akal membuat jalan cerita jadi menarik dan membuat penasaran.
Dalam beberapa dongeng, Si Kancil selalu dicari ketika ada masalah yang perlu dipecahkan. Si Kancil juga terkenal dengan kelihaiannya membebaskan diri dari pemangsa. Ada-ada saja akalnya ketika binatang lincah itu mencoba mengakali musuhnya. Harimau, beruang, dan buaya adalah beberapa binatang pemangsa yang berhasil dijahili olehnya.
Kecerdikan si Kancil inilah yang membuatnya digemari anak-anak. Dongeng si Kancil memang jenis fabel yang tidak hilang dimakan waktu. Berbagai jenis buku dongeng selalu ada yang menyelipkan satu atau dua kisah dari binatang cerdik ini. Selain itu, banyak orangtua yang menceritakan dongeng tersebut pada anak-anaknya. Jadilah si Kancil dongeng pendek kancil pernah dilupakan hingga kini. Cerita-cerita jenaka kecerdikan si Kancil selalu mengandung nilai-nilai kebaikan. Karena itu dongeng ini sangat baik untuk dijadikan bahan bacaan anak-anak.
Dongeng pendek kancil mereka akan dapat belajar nilai kebaikan yang ada di dalam ceritanya. Sebelum mulai bercerita beberapa kisah si Kancil, ada baiknya kita paham dahulu tentang arti dongeng. Apa bedanya dongeng dengan legenda atau jenis cerita lainnya?
Sebenarnya, jenis cerita yang biasa kita dengar secara turun temurun itu ada beberapa macam. Ternyata legenda, cerita rakyat, mite atau cerita mitos, dan fabel termasuk bagian dari dongeng. Pengertian dongeng adalah cerita yang dikisahkan secara turun temurun dan tidak benar-benar terjadi. Dongeng biasanya berasal dari kelompok masyarakat tertentu, berkaitan dengan daerah tertentu, berkaitan dengan kepercayaan tertentu, dan mengandung fantasi.
Rp 61.500 Indonesia dengan keanekaragaman budayanya memiliki banyak kisah dongeng yang menarik. Di setiap daerah pasti ada cerita turun temurun yang dipercaya oleh masyarakat. Dongeng fabel juga tidak terlepas dari unsur kedaerahan, seperti dongeng Sakadang Kuya jeung Sakadang Monyet yang berasal dari tatar Sunda. Fabel yang merupakan cerita anak banyak disukai karena ceritanya yang lucu dan menghibur.
Walaupun ceritanya mengandung fantasi, tapi banyak nilai budi pekerti yang bisa diambil. Oleh karena itu, dongeng fabel sangat baik untuk digunakan sebagai cara mengajarkan anak tentang kebaikan. Dongeng si Kancil contohnya, kecerdikan si Kancil ketika beraksi dalam ceritanya sebenarnya banyak mengandung nasehat. Cerita binatang cerdik ini juga bisa dinikmati dalam berbagai versi tulisan sekarang. Saking disukainya dongeng ini, cerita-cerita si Kancil akhirnya banyak ditulis ulang dengan versi yang lebih menarik.
Lagu Si Kancil Anak Nakal Si Kancil anak nakal Suka mencuri ketimun Ayo lekas dikejar! Jangan diberi ampun. Pernah mendengar lagu itu? Beberapa dekade lalu, lagu itu umum dinyanyikan di sekolah taman kanak-kanak. Sekarang, mungkin hanya sedikit anak-anak yang masih belajar dan mendengar lagu itu. Lagunya mengisahkan tentang kancil yang hobi makan ketimun curian, sampai meresahkan pak Tani. Pokoknya, kancil betul-betul nakal, deh.
Lagu ini kelihatannya terinspirasi dari fabel si Kancil. Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan mirip dongeng dan menjadikan binatang atau tanaman sebagai tokoh utama, dan mengandung pesan moral untuk pembacanya. Dongeng pendek kancil, apa betul kancil dalam fabel itu nakal? Sepertinya, sih, tepatnya cerdik, karena dia harus mempertahankan hidupnya dan membela teman-temannya di alam yang ganas ini dengan cara yang dia ketahui. Kebetulan, karena kancil (pelanduk jawa atau pelanduk kancil) tinggal di hutan, maka fabel ini banyak melipatkan hewan-hewan dibandingkan manusia.
Fabel tentang kancil ini dengan berbagai versinya lumayan dikenal di Indonesia. Seperti apa saja, ya, kecerdikan kancil itu? Cerita di bawah ini akan bisa menggambarkan kecerdikan si Kancil dalam fabel. Tapi, pertama-tama, tidak ada salahnya menyimak tentang kisah Kancil dan Pak Tani seperti di lagu tadi. Kumpulan Dongen Si Kancil Penuh Nasihat 1. Kisah Kancil dan Pak Tani “Kruukk…krruuk,” Kancil mengelus perutnya yang dari tadi mengeluh lapar, dan tenggorokannya pun sangat kering.
Hari amatlah panas. Kancil berjalan sendirian. Tadi dia memang bersama teman-temannya meninggalkan hutan kecil tempat tinggal mereka yang terbakar. Sekarang, teman-temannya sudah meninggalkannya.
Kancil duduk bersandar karena matanya berkunang-kunang. Tiba-tiba ia melihat hamparan hijau. Ya, itu adalah ladang Pak Tani, yang menanami ladangnya dengan ketimun. Air liur Kancil menetes. “Ah, aku akan memakan timun Pak Tani,” kata Kancil. “Kalau cuma makan sedikit pasti tidak apa-apa.” Kancil menyusup lewat celah pagar ladang Pak Tani dan mengunyah sebuah ketimun.
“Krrss, hmmm, segar sekali.” “Satu lagi, ah. Lalu aku akan menyusul teman-teman.” Kancil memetik satu lagi, memakannya. Satu lagi, satu lagi, sampai ia kekenyangan dan tertidur. Kancil terkejut karena hari sudah sore. Ia segera meninggalkan ladang itu. Saat tiba di ladang, Pak Tani kaget melihat ketimunnya banyak yang hilang, hanya tersisa sampah ujung ketimun. “Aduh, bagaimana ini,” keluh Pak Tani.
“Aku tidak jadi panen. Siapa yang berani mengambilnya, ya?” Bu Tani berkata, “Kita takut-takuti dia dengan orang-orangan, Pak.
Siapa tahu, dia tidak berani datang lagi.” “Ide bagus, Bu. Ayo, kita buat sekarang.” Mereka membuat orang-orangan dari jerami dan menggunakan baju bekas dan caping Pak Tani.
Esok harinya, Si Kancil memasuki ladang itu lagi. “Apa? Pak Tani berjaga dongeng pendek kancil ladangnya?” serunya terkejut. Ia menunggu sampai Pak Tani pergi, namun kelihatannya Pak Tani betah berjaga di sana. Tapi, mengapa Pak Tani diam dan melotot terus seperti itu, ya? Kancil memberanikan diri untuk memasuki ladang dan Pak Tani tidak mengusirnya.
Akhirnya Kancil mengerti, bahwa itu hanya orang-orangan yang dibuat seperti Pak Tani. “Ayo, makan bersamaku, Pak Tani!” ajaknya dan mengambil caping orang-orangan itu. Ia makan sampai kenyang sambil nyender ke tubuh orang-orangan itu.
Setelah kenyang, Kancil segera pergi. Sorenya, Pak Tani terkejut karena ketimunnya tetap hilang. “Ulah siapa, sih, ini?” katanya geram. “Sepertinya pencurinya sudah tahu jika ini orang-orangan dan bukan bapak,” kata Bu Tani. “Bagaimana jika kita melumuri orang-orangan ini dengan getah, sehingga akan membuat lengket pencurinya?” Lalu mereka melumuri tubuh orang-orangan itu dengan getah buah Nangka. Esoknya, Kancil datang lagi. “Wah, Pak Tani, kamu masih disitu,” katanya lalu mulai memetik ketimun dan mulai memakannya sambil menyenderkan tubuhnya.
Selesai makan, ia berniat pergi. Tapi, oh-oh, badannya lengket menempel ke orang-orangan itu! Tiba-tiba datanglah Pak Tani. Kancil tidak berkutik, dia harus siap-siap dihukum.
“Oooh, rupanya kamu yang memakan hasil jerih payahku?” Pak Tani berkacak pinggang. “Ampun, Pak Tani, maafkan aku. Hutan kecil kami terbakar beberapa hari lalu.” Kancil memohon. “Ya, tapi, tetap saja mencuri itu tidak baik. Enaknya, saya kasih kamu hukuman apa, ya?” Pak Tani tetap kesal. “Bagaimana jika kita hukum dia membereskan ladang selama seminggu dan menanami bibit ketimun lagi, Pak?” usul Bu Tani.
Kancil pun menerima hukuman itu. Ia tahu bahwa memang dia bersalah. Dia bekerja dengan rajin dan berharap Pak Tani sungguh-sungguh memaafkannya. Akhirnya, hari terakhir hukuman si Kancil tiba. “Terimakasih sudah bekerja dengan rajin, Kancil. Jangan mencuri lagi, karena perbuatan itu merugikan orang lain.
Lebih baik kamu berusaha dengan jerih payahmu sendiri. Ini bekal ketimun untukmu dongeng pendek kancil hutan nanti,” Kata Pak Tani sambil menyerahkan sekarung ketimun.
“Aku meminta maaf sekali lagi atas kesalahanku, Pak Tani. Terima kasih dongeng pendek kancil menghukumku lebih berat. Aku berjanji tidak mencuri lagi.” Kancil berkata penuh penyesalan. Kancil kembali ke hutan. Ketimun pemberian itu selain dia makan tapi juga juga menyisihkan sebagian untuk ditanam di kebunnya sendiri, supaya dia juga bisa dongeng pendek kancil timun.
2. Kisah si Kancil dan Buaya Sumber : kompasiana by Ibrahim Quraisy “Aduh, tolong! Tolong aku,” Sapi mendengar rintihan dari balik batu. “Siapa dan di mana kamu?” “Aku, si Buaya. Sekarang aku ada di bawah tumpukan batu-batu ini, aku terjebak dari pagi. Aku sedang berjalan, dan tiba-tiba sejumlah batu menimpaku, sampai tubuhku pun berdarah.” Sapi merasa ragu-ragu sejenak, ia berniat untuk meninggalkan tempat itu segera.
Tetapi berpikir bahwa Buaya memerlukan pertolongan, akhirnya Sapi setuju membantu mengangkat bebatuan itu. “Aaah, terimakasih Sapi. Tanpamu aku tidak akan terlepas dari batu-batu itu.” Kata Buaya. Terlihat wajahnya terluka dan kakinya pun mengeluarkan darah. “Sama-sama, Buaya,” jawab Sapi sambil beranjak hendak pergi. “Aku, pergi dulu, ya.” “Eeeh, mau kemana, Sapi? Kamu tega meninggalkanku di sini, sementara kakiku tidak bisa berjalan?” tanya Buaya dengan air mata meleleh.
Sapi merasa iba. “Kumohon bantulah gendong aku dan antarkan ke sungai.” Kata Buaya. “Aku tidak bisa kemana-mana dengan kaki berdarah begini. Sapi berlutut, dan Buaya menaiki punggungnya.
“Terimakasih, Sapi.” Mereka dongeng pendek kancil menuju ke sungai. Sesampainya di sana, Buaya menolak turun. “Aku lapar, Sapi, kelihatannya daging punggungmu ini enak juga.” Sapi mulai ketakutan dan menangis, “Jangan, Buaya, dongeng pendek kancil sudah menolongmu. Mengapa kamu jahat?” Buaya tetap tidak peduli, dia membuka mulut dan bersiap menggigit punggung sapi. “Loh, Sapi, kenapa kamu menangis?” tanya Kancil yang tiba di sungai yang sama. “Kenapa Buaya ada di gendonganmu?” Sapi pun bercerita tentang bagaimana bisa Buaya ada di gendongannya dari awal sampai akhir.
“Hmm, tapi, memang betul, sih, pertolongan harus diberikan sampai tuntas.” Kata Kancil sambil merenung. Air mata si Sapi semakin deras dan Buaya semakin senang. “Tapi, aku tidak percaya Buaya ini memang tertimpa batu saat kau datang, Sapi. Kenapa Buaya sehebat ini tidak bisa bergerak sampai kamu harus menolongnya?” Buaya kesal.
“Ayo, Sapi, tunjukkan tempat di mana batu-batu itu berada, supaya Kancil melihat besarnya seperti apa.” Mereka bertiga kembali ke tempat itu. Batu-batu besar itu masih ada. “Di mana si Buaya itu tadinya berada? Dan bagaimana batu-batuan itu menimpanya?” tanya Kancil.
Lalu Buaya turun dan merangkak menuju tempatnya semula. Lalu Sapi meletakkan bebatuan di atasnya, persis seperti saat ia menemjukan Buaya. “Begini, loh, tadi aku terjepit seperti ini,” kata Buaya dengan suara samar-samar karena batu-batu di atasnya. “Percaya, kan, sekarang, jika aku benar-benar tidak bisa bergerak?” “Ooh, begitu. Ya, aku percaya sekarang,” kata Kancil. Lalu berkata kepada Sapi, “Ayo, Sapi, kita tinggalkan dia di sini.” “Hey, tunggu!
Kalian mau kemana? Hey, aku masih di sini.” Tetapi, Kancil dan Sapi sudah tidak ada di tempat itu, meninggalkan Buaya yang tidak tahu terima kasih. Grameds juga bisa menemukan kumpulan kisah kancil lainnya melalui buku Dongeng Lengkap Kancil oleh Kak Thifa yang ada dibawah ini. Baca juga : Rekomendasi Dongeng Cerita Anak Bahasa Indonesia 3.
Cerita Si Kancil dan Jerapah “Awas, minggir!” terdengar suara si Jerapah, mengusir tiga binatang – Kambing, Keledai, dan Domba, yang sedang minum di pinggir sungai “Kalian ini mengganggu hakku.” Domba berbisik, “Memangnya, sungai ini milik dia sendiri?” “Ssst, nanti kamu ditendang lagi seperti waktu itu,” kata Kambing dan Keledai memenangkan. “Aah, aku ini memang ganteng. Badanku keren, leherku jenjang, kukuku rapi, buluku halus,” kata Jerapah memandangi pantulan dirinya di air sungai yang jernih “Wajahku, apalagi, selalu bersih bersinar.” Lalu mencela tiga ekor binatang yang sedang menunduk.
“Memangnya kalian? Lihat, deh, sudah tidak tinggi ditambah badan kalian kotor… issh! Apa sih kelebihan kalian?” “Padahal aku haus,” bisik Kambing gelisah setelah menunggu sekian lama dan Jerapah belum selesai minum. Ini sudah ke sekian kalinya Jerapah bertindak semena-mena kepada mereka bertiga.
Dia pernah menendang dan menghina si Domba saat Domba menegurnya karena si Jerapah menggosokkan kukunya di tumpukan bulu domba. Domba mulanya akan memberikan bulu itu untuk alas tidur beberapa anak kucing hutan yang baru lahir.
Bulu-bulu domba itu menjadi kotor dan Domba batal memberikannya. Jerapah juga memakan rerumputan yang dikumpulkan si Keledai tanpa izinnya lalu pergi meninggalkan tempat Keledai dalam keadaan berantakan. Jerapah juga pernah dengan sengaja menendang ember-ember berisi susu milik si Kambing. “Dia selalu menghina dan semena-mena terhadap kita,” bisik Keledai. Datanglah seekor Kancil. Tanpa izin, dia mendekat lalu menyeruput air sungai, “Aaaah, segar sekali.” “Hey, apa yang kamu lakukan?
Ini sungaiku. Tidak boleh ada yang minum saat aku minum,” Jerapah berkata dengan sewot. “Hah? Siapa bilang?” sanggah Kancil. “Sungai ini ada di hutan, dan aku tidak melihat papan tulisan jika sungai ini milikmu, jadi semestinya semua boleh minum.” “Kamu binatang kecil, jelek, kotor yang menjengkelkan!” seru Jerapah.
“Aku bisa menendangmu, atau menaruhmu di dahan pohon yang tinggi dengan kepalaku.” “Ya, kamu memang tinggi, tapi aku tidak yakin jika kamu bisa berlari cepat untuk menangkapku.” “Jangan menantang, kau akan menyesal, Kancil!” Jerapah berteriak marah. “Ayo, buktikan. Kejar aku sekarang,” kata Kancil.
Jerapah berjalan mendekati dan Kancil mulai berlari. Kancil berlari sangat kencang, melewati batu-batu, pohon, ilalang, dengan zigzag. Meskipun kakinya sangat panjang, namun Jerapah agak kesulitan mengejar Kancil. Lehernya yang tinggi membuat dia kesulitan melihat ke bawah sehingga ia sering tersandung. Kadang lehernya juga tersangkut dahan tinggi. Ia juga sulit berlari zigzag, karena setiap belokan dia kesulitan berlari. Kancil sampai ke sebuah gua, lalu masuk ke dalam.
Jerapah menyusulnya. Semakin dalam, semakin gelap dan sempit. Batuan Stalaktit di atap gua menusuk-nusuk wajah dan kepala Jerapah. “Aduuuh, kepalaku!” jerit Jerapah. Ia berhenti masuk gua, “Tolong, aku kesakitan”. Kancil pun berhenti. Ia berbalik mencari si Jerapah. “Aduh, kau menginjak badanku.” seru Jerapah, karena dia terbaring sementara kepalanya berdarah “Maafkan aku. Disini gelap sekali,” kata Kancil. “Ayo, aku tolong kau untuk berdiri, dan menuju ke cahaya itu.” Cahaya kecil itu adalah tempat mereka masuk ke gua.
Kancil memapah Jerapah keluar dari gua. Ternyata di luar, sudah ada Domba, Keledai, dan Babi menunggu. “Teman kalian ini perlu pertolongan pertama, adakah yang bisa?” “Aku bisa,” kata Keledai. “Aku akan mengambilkan air untuk membersihkan luka-lukanya,” kata Kambing. “Dan aku akan mengambilkan bulu domba untuk menutup lukamu dan alat P3K,” kata Domba. “Kenapa kalian baik sekali?” tanya Jerapah dibalik derai air matanya dan wajahnya yang mengeluarkan darah. “Padahal aku sombong dan semena-mena kepada kalian.” “Ya, memang kamu sombong terhadap kami,” kata Keledai, “Tapi dalam keadaan luka begini dan kamu membutuhkan pertolongan, tidak mungkin kami tinggalkan jika kami bisa menolongmu.” “Jika dirimu tinggi, kamu bisa mengambil sesuatu dari tempat lebih tinggi, sementara jika kamu pendek, kamu bisa mudah melihat hambatan di bawah.
Setiap makhluk memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi kita harus saling bekerja sama, bukan malah menghina,” kata Kancil. “Nah, kamu sudah di tangah yang tepat, Jerapah. Aku pamit pergi dulu, ya.” “Aku minta maaf atas kesombonganku, ya.” kata Jerapah.
“Mulai sekarang, mari kita berteman.” Domba, Keledai, dan Kambing tersenyum mengiyakan. 4. Dongeng Si Kancil dan Harimau Kancil sedang merumput ketika tiba-tiba seekor harimau menghampirinya, “Hehe, nasibku baik sekali, siang ini aku akan makan Kancil yang enak.” Kancil terkejut, dan dia sudah terpojok, namun dia berusaha tenang. “Tuan Harimau, kau memang luar biasa,” puji Kancil “Tetapi rajaku pernah bilang bahwa siapapun yang akan memakan rakyatnya harus seijin beliau.” “Jadi kamu selama ini punya raja?” Harimau mengejek.
“Aku tidak takut.” “Baginda Raja berkata, jika rakyatnya diganggu, dia akan mengejar pengganggu tersebut dan keluarganya.
Bayangkan jika dia mengejar anak-anak Tuan Harimau.” “Memang dia sekuat apa, sih?” Harimau menjadi gusar. “Rajaku sangat kuat tetapi rendah hati. Tidak ada binatang lain yang bisa menyainginya. Beliau pernah mengalahkan Gajah” “Aku tidak percaya, Kancil!” kata Harimau kesal. “Beliau tidak suka dipuji apalagi menyombongkan diri. Namun, kami sebagai rakyatnya bisa melihat bukti kekuatannya.” Merasa tertantang, Harimau berkata, “Di mana istana rajamu!” “Tidak, Tuan Harimau.
Yang Mulia Rajaku tidak ingin diketahui tempat tinggalnya meski dia berada di istana yang mewah. “Tunjukkan atau aku makan kamu sekarang!” erang Harimau. Mereka berjalan sampai ke sebuah sumur. “Ah, Yang Mulia Raja sedang tidur rupanya,” bisik Kancil menempelkan telinganya ke dinding sumur. “Kenapa kamu berbisik-bisik?
Bangunkan dia!” Harimau tidak sabar. Ia maju dan melongok ke bibir sumur kemudian berteriak “Raja Kancil, keluarlah!” Teriakan itu menggema “Aaaaaah!” dari dalam sumur. Harimau mundur selangkah, mengira itu jawaban dari raja si Kancil.
Lalu maju lagi. “Cukup, Tuan Harimau,” Kancil membujuk “B-baginda R-rajaku di dalam sana marah sekali,” Kancil bersikap gelisah. “Lebih baik Tuan Harimau pulang saja.” “Tidak, aku mau bertemu dia!” kata Harimau, disambut dengan “Yaaaaa!” dari dalam sumur.
“Aku akan ke tempatmu sekarang!” kata Harimau lagi, disambut dengan gema “Aaaaang!” “Hmm, Kancil, aku mau masuk, bagaimana caranya?” “Jika memang Tuan Harimau siap, silakan naik ke ember itu, aku akan membantu Dongeng pendek kancil ke bawah dengan tali itu bertemu Raja,” kata Kancil dengan lagak ketakutan. Harimau menaiki ember, dan Kancil pun mengerek tali ember pelan-pelan. Di pertengahan, Kancil menggoyang tali ember, hingga Harimau kehilangan keseimbangan.
“Byuuur!” Harimau terjatuh ke sumur. Kancil berlari meninggalkan sumur dan berteriak “Silahkan ngobrol dengan Baginda Raja, Tuan Harimau!” “Awas kau, Kancill!” teriak Harimau dari dalam sumur. Baca cerita lengkapnya mengenai petualangan si kancil yang cerdik melalui buku Kumpulan Dongeng Petualangan Si Kancil yang bisa kamu dapatkan di Gramedia! Nah, setelah membaca tentang kancil, setuju, kan, bahwa dia cerdik? Ia pun menggunakan kecerdikannya untuk membantu teman-temannya.
Baca juga : Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur 5. Kisah si Kancil dan Siput Si kancil merasa kalau dirinya paling hebat. Kancil yakin paling cerdik dan pandai di antara semua binatang hutan. Saking yakinnya, suatu hari Kancil menyombongkan diri di depan binatang lainnya. “Kalian tidak akan menemukan binatang secerdik dan sepintar aku!” serunya sambil melompat-lompat di depan teman-temannya yang sedang mencari makan.
Si Kancil berseru-seru terus dengan penuh semangat menyombongkan diri. Semua temannya merasa kesal dengan kelakuan Kancil yang mendadak jadi sombong. Mereka memang mengakui kecerdikan si Kancil, tapi tidak suka dengan tingkahnya hari ini. Siput juga mendengar tentang kesombongan Kancil. Ia menunggu-nunggu Kancil lewat di depannya. “Hai, Kancil. Kamu kelihatan senang sekali hari ini,” tegur Siput ketika Kancil lewat.
Kancil menghampiri Siput dengan penuh percaya diri. “Tentu saja, kawan. Karena aku adalah binatang paling cerdik!” serunya. Siput mendengus kesal. “Kamu salah, Kancil! Akulah dongeng pendek kancil paling cerdik!” bantah Siput tegas. “Untuk membuktikannya aku menantangmu lomba lari,” ucap Siput. Kancil tertawa keras. “Mana mungkin kamu lebih cerdik dari aku. Mana mungkin juga kamu yang sekecil itu menang lomba lari,” hinanya sambil tertawa. Tapi Siput bersikeras untuk lomba lari. Akhirnya Kancil menyanggupi tantangan itu sambil tak henti tertawa.
Si Siput membiarkan Kancil tertawa senang. Padahal ia telah merencanakan sesuatu yang cerdik. Siput mengumpulkan saudara dan teman siputnya. Kemudian ia meminta agar besok mereka berbaris sepanjang jalur lomba lari. “Ingat. Setiap Kancil memanggil aku, kalian yang harus menjawab!” perintahnya pada semua siput. Keesokan harinya si Kancil berlomba dengan senang hati.
Pada saat hitungan ketiga diteriakkan oleh wasit, si Kancil dan siput langsung berlari kencang. Tentu saja larinya siput tidak akan mungkin kencang. Kancil pun meyakini dongeng pendek kancil itu. itu sebabnya ia berlari kencang dengan gembira. Kancil berhenti ketika yakin sudah jauh meninggalkan Siput. “Hei, Siput kamu di mana?” teriaknya ke arah belakang. dongeng pendek kancil di sini!” jawab Siput dari arah depan. Kancil terkejut ketika mendengar jawaban Siput dari arah depan. Kemudian bergegas berlari secepat mungkin lagi.
Padahal ia yakin kalau Siput ada di belakangnya tadi. Setelah berlari cukup jauh, si Kancil berhenti lagi. “Hei, Siput! Kamu pasti di belakang, ‘kan?” teriaknya memanggil-manggil. “Tidak.
Aku di depan!” jawab Siput lagi. Kancil terkejut, bagaimana mungkin Siput ada di depannya terus? Kancil lalu berlari lagi sekuat tenaga. Ia sama sekali tidak menyadari kalau yang menjawab adalah siput-siput yang lain.
Kejadian itu berulang beberapa kali, sampai akhirnya garis finish terlihat. Kancil berlari sekencang mungkin untuk melewati garis finish.
Ia yakin Siput telah kalah. “Lihat aku menang!” Si Kancil berseru-seru kegirangan. Tiba-tiba terdengar suara Siput yang membuat Kancil jatuh terduduk karena kaget. “Kamu salah! Aku sudah dari tadi di sini.” Si Siput menghampiri Kancil yang tengah terkejut.
“Kamu mengalahkanku!” seru Kancil tak percaya. “Tentu saja. Jadi aku lebih cerdik darimu bukan?” tanya Siput, senang melihat Kancil yang tengah kecewa. “Iya, kamu lebih cerdik dari aku,” jawab Kancil sedih dan malu. Kancil kemudian meminta maaf pada Siput karena telah sombong. Siput memaafkannya, dan berkata pasti ada yang lebih cerdik dari mereka berdua.
Itu sebabnya sombong itu tidak baik. Karena setiap binatang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. 6. Kisah Si Kancil dan Pak Buaya Si Kancil tak pernah kapok mendatangi kebun pak tani. Walaupun berkali-kali hampir tertangkap, Kancil tetap saja masuk ke kebun. Kali ini Kancil kena sialnya, ia tertangkap oleh pak tani dan anjingnya yang galak.
Tapi bukan Kancil namanya kalau tidak bisa lepas dari perangkap. Kancil berhasil melarikan diri dari tangkapan pak tani, dan berlari sekencang mungkin. Kancil tahu harus segera bersembunyi karena ada anjing Pak Tani yang galak. Sayangnya, lari Kancil terhenti oleh sungai yang dalam. Binatang cerdik ini langsung mencari-cari akal. Hingga kemudian dilihatnya ada banyak pohon pisang dekat sungai.
Kancil merobohkan beberapa pohon pisang dan membawanya ke tepi sungai. Malangnya, Kancil tidak sadar kalau ia diperhatikan oleh seekor buaya dari tadi. Ketika tengah sibuk membereskan pohon pisang yang akan dibuat rakit, ada seekor buaya yang menghampirinya. Kaki belakang Kancil yang masuk ke sungai digigit oleh buaya itu.
“Aduh!” jerit Kancil kesakitan. Kancil ketakutan ketika melihat seekor buaya besar menangkap kakinya. “Tolong lepaskan, Pak Buaya,” rintihnya mengiba. “Mana mungkin daging selezat ini aku lepaskan!” sahut Pak Buaya sengit. Pak Buaya melonggarkan gigitannya, tapi tidak membiarkan Kancil bebas.
Sangat jarang dirinya mendapatkan mangsa seenak sekarang. Saudara-saudaranya juga pasti senang sekali dengan hasil buruannya ini. Kancil memang ketakutan, tapi dasar binatang cerdik, Kancil tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.
“Tapi, dagingku sangat sedikit. Tidakkah kau lihat tubuhku kecil seperti ini, Pak Buaya?” Kancil memohon dengan suara memelas. Pak Buaya memperhatikan Kancil mulai dari kaki hingga kepala. Memang benar juga, Si Kancil sangat mungil tubuhnya.
Bagaimana mungkin cukup dimakan bersama-sama dengan buaya lainnya. “Biarkan aku mencari makan dahulu agar dagingnya bertambah tebal,” bujuk si Kancil tanpa putus asa. Pak Buaya mengangguk, lalu melepaskan kaki si Kancil. “Awas jangan kabur, yah!” ancamnya sambil memperhatikan penuh waspada.
Sementara si Kancil mencari makanan di tepi sungai. Buaya-buaya yang lainnya dongeng pendek kancil menghampiri mereka. Badan Kancil gemetar ketakutan.
Tapi, lagi-lagi otak cerdiknya mendapatkan sebuah ide. “Pak Buaya, apa semua temanmu sudah datang?” tanya Kancil sambil memperkirakan lebar sungai dengan jumlah buaya yang ada. Buaya memperhatikan si Kancil penuh curiga. Tapi binatang besar itu mengangguk juga akhirnya, menjawab pertanyaan Kancil. “Aku tidak tahu apakah daging di tubuhku ini cukup atau tidak untuk kalian semua,” celetuk si Kancil.
“Bisakah kalian berbaris rapi hingga ke ujung sana? Jadi aku bisa menghitung kalian dengan benar.” Walaupun sedikit heran, buaya besar itu mengikuti permintaan dongeng pendek kancil Kancil juga.
Ia meminta buaya lainnya untuk berbaris. Si Kancil senang karena rencananya hampir berhasil. Pak Buaya dan buaya-buaya lainnya mulai berbaris rapi. “Ayo, cepat hitung!” dengus Pak Buaya kesal. Si Kancil dengan senang hati menghitung jumlah buaya yang ada. Ia berhitung sambil menaiki punggung buaya satu demi satu. “Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima!” serunya lantang. “Enam. Tujuh. Delapan. Sembilan. Sepuluh!” Kancil terus berhitung sambil meloncat dari satu punggung ke punggung buaya lainnya.
Hingga akhirnya ia tiba di seberang sungai dan meloncat ke tanah dengan sukacita. “Ada sepuluh ekor buaya! Dagingku pasti cukup untuk kalian. Tapi sayangnya, aku masih ingin hidup!” teriaknya, lalu lari sekencang mungkin ke dalam hutan meninggalkan para buaya.
“Kurang ajar kamu, Kancil!” teriak Pak Buaya marah dari dongeng pendek kancil sungai satunya. Tapi apa mau dikata, si Kancil telah melarikan diri. Para buaya menggerutu kesal dan menyalahkan Pak Buaya karena kebodohannya. Padahal semua buaya itu juga sama polosnya dengan Pak Buaya, jadi bisa diakali oleh si Kancil.
Cerita mengenai si kancil yang cerdik dengan buaya lainnya dapat Grameds baca pada buku Odong2 Dongeng: Kancil&Buaya yang mengkisahkan kancil yang kelaparan dan meminta tolong kepada buaya. Penasaran kelanjutan ceritanya? Baca bukunya hanya di Gramedia! 7. Kisah Si Kancil dan Kerbau Dungu Kancil sangat lapar siang ini, dan ingin makan mentimun. Tapi ia tak berani masuk ke kebun Pak Tani. Kancil takut tertangkap lagi dan dimasak dongeng pendek kancil sate oleh Pak Tani. Binatang cerdik itu hanya berani mengintip kebun.
Air liurnya menetes melihat mentimun yang tengah dipanen oleh pak tani. Tiba-tiba muncul ide di kepala Kancil agar ia bisa mendapatkan mentimun.
Di sekitar kebun pak tani, banyak hewan ternak yang sedang mencari makan. Kancil pun menghampiri si Sapi yang sedang makan siang. “Hei, Sapi. Kelihatannya enak rumputmu itu,” sapa Kancil ramah. Sapi mengangkat kepalanya, “Memang enak. Kamu mau nyoba?” Kancil menggelengkan kepala.
“Aku hanya bisa makan mentimun. Tapi mentimunnya ada di kebun Pak Tani,” tolak Kancil, “Eh, Sapi. Kamu mau menemani aku ke kebun Pak Tani?” tanya Kancil penuh harap. “Tidak mau, ah. Kasian Pak Tani sudah kerja keras menanam mentimunnya.” Si Sapi menolak ajakan Kancil. Kancil kecewa dengan jawaban Sapi. Tapi ia tidak patah semangat. Dihampirinya Kambing yang sedang makan daun-daun.
“Aku punya makanan yang lebih enak dari daun-daun itu,” celetuk si Kancil. Kambing berhenti mengunyah daun, lalu memalingkan wajahnya pada si Kancil.
“Apa yang lebih enak dari daun-daun ini?” tanyanya penasaran. “Mentimun!” seru Kancil, “Kita bisa mengambilnya di kebun Pak Tani. Di sana mentimunnya sudah siap dipanen. Ayo, temani aku mengambilnya!” Penuh semangat si Kancil bercerita tentang mentimun-mentimun yang ada di kebun Pak Tani. Kambing menatap dirinya keheranan, lalu meletakkan daun yang dipetiknya di tanah.
“Kamu tahu tidak kalau Pak Tani menanam mentimun untuk biaya hidupnya?” sergah Kambing, “Aku tak mau menemanimu ke kebunnya!” Si Kancil langsung lemas mendengar jawaban Kambing.
Dengan lesu ia berjalan lagi hingga menemukan si Kerbau yang sedang mandi lumpur. “Hei, Kerbau! Siang hari seperti ini kamu malah mandi bukannya makan,” tegur si Kancil kembali melancarkan rencananya. “Tadinya mau makan, tapi belum ada makanan yang kutemukan,” jawab dongeng pendek kancil Kerbau sambil keluar dari lumpur.
“Nah! Aku tahu tempat mendapatkan makanan. Mentimun di kebun Pak Tani sangat enak.” Kancil bercerita tentang mentimun yang sudah siap dipanen pada si Kerbau. “Tapi aku tidak berani mengambil mentimunnya,” timpal Kerbau. “Jangan khawatir. Kamu tinggal menemani saja. Biar aku yang mengambil mentimunnya untuk kita,” bujuk Kancil. Akhirnya Kerbau mau menemani setelah dibujuk lama oleh si Kancil. Kerbau berjalan perlahan ke kebun pada saat Pak Tani sedang memanen mentimun.
Pak Tani tidak curiga karena Kerbau kadang-kadang memang terlihat di kebunnya. Padahal kali ini ada si Kancil yang ikut masuk ke kebun. Si Kancil tidak kelihatan karena terhalangi badan Kerbau yang besar.
Kancil senang akhirnya bisa mengambil mentimun sebanyak mungkin. Pak Tani kemudian menemukan beberapa pohon yang tidak ada buahnya ketika sedang berkeliling kebun. Dia lalu teringat pada si Kerbau tadi siang. Tapi Pak Tani masih tidak yakin kalau Kerbau yang mengambil mentimun. Esok harinya si Kancil dan Kerbau mengulangi perbuatan yang sama.
Mereka berjalan beriringan ke kebun mentimun. Sialnya, Pak Tani sedang mengawasi Kerbau kali ini. Pak Tani berteriak-teriak memanggil si Kerbau. “Celaka! Ada Pak Tani!” seru Kerbau gugup. Kancil mengintip dari balik tubuh Kerbau. “Kamu tidak usah takut, Kerbau. Biar aku yang lari. Dongeng pendek kancil di sini saja, dan ini mentimun untukmu.” Si Kancil langsung lari setelah meletakkan mentimun dekat si Kerbau. Kerbau bingung dengan apa yang terjadi, otaknya tidak bisa berpikir.
“Kena kau pencuri!” seru Pak Tani. “Aku tidak mencuri mentimunmu, Pak tani,” sanggah Kerbau ketakutan. “Lalu ini apa?” sergah Pak Tani sambil menunjuk mentimun yang tergeletak dekat kaki Kerbau.
Kerbau mengeluh karena baru paham diakali si Kancil. Tapi ia tidak bisa lari cepat. Pak Tani juga sudah berjaga-jaga dari tadi. “Sebagai hukumannya, kamu harus membajak sawahku, Kerbau!” seru Pak Tani lagi. Jadilah si Kerbau membajak sawah Pak Tani sebagai hukuman. Padahal Kancil yang mengambil mentimun bukan dirinya. Dongeng si Kancil memang sangat menarik.
Kejahilan dan kecerdikan binatang lincah ini jadi ciri khasnya. Berbagai kisah dalam dongengnya sering mengundang tawa para pembaca. Sekaligus juga memberikan arahan tentang nilai-nilai kebaikan.
Dongeng ini sangat baik dibacakan oleh orangtua untuk anak-anaknya. Baca juga artikel anak yang lain : • Tips Memilih Tas Sekolah Anak • Kata-kata Bijak Untuk Anak • Ucapan Ulang Tahun Untuk Anak Sumber dan diadaptasi dongeng pendek kancil YW Purnomosidhi (fablefantasy.com) dan dongengceritarakyat.com Recent Post • Cara Mengirim Artikel Ke Koran Tribun yang Perlu Kamu Tahu Mei 6, 2022 • Cara Membuat Contoh Proposal Bisnis Plan yang Baik dan Benar Mei 6, 2022 • 8 Rekomendasi Spidol Kain Terbaik untuk Melukis Mei 6, 2022 • Tips Membangkitkan Semangat Kerja & Penyebab Semangat Kerja Menurun Mei 6, 2022 • 70 Ucapan Selamat Idul Fitri Lengkap Mei 6, 2022 • Menu Sahur Enak, Mudah, dan Praktis Mei 6, dongeng pendek kancil • 5 Contoh Surat Pengunduran Diri Mei 6, 2022 • 11 Cara Menghilangkan Ngantuk Secara Efektif Mei 6, 2022 • Menghilangkan Bau Ketiak Secara Efektif Mei 6, 2022 • Rekomendasi Buku Hijrah Muslimah Mei 6, 2022 Dalam satu bulan terakhir ini kakak sering sekali memposting kumpulan dongeng si kancil anak nakal.
Walaupun kancil adalah hewan nakal yang suka mencuri mentimun namun dia baik hati dan sering membantu hewan lainnya. Kancil sering menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah para hewan di hutan. Kali ini kakak akan memposting sebuah kisah antara kancil dan tikus. Dongeng Si Kancil Anak Nakal : Kisah Kancil dan Tikus Pada suatu malam, Kancil sama sekali tidak dapat tidur. Ia merasa sangat kepanasan dan kehausan membuatnya tidak dapat tidur.
Kancil pun memutuskan untuk pergi keluar rumah dan langsung menuju danau yang dekat dengan rumahnya. Namun, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan yang sedang meminta tolong. Ia pun langsung mencari sumber suara tersebut. Pada saat ia mendekati pohon pinus, suara tersebut semakin jelas. Kancil pun melihat seekor Tikus yang sedang kesakitan. Kakinya terjerat oleh jebakan sang Pemburu. ‘’ Kancil, tolonglah aku!
Kakiku tidak dapat lepas dari jebakan ini.’’ Ujar Tikus menangis. Kumpulan Dongeng Si Kancil Anak Nakal Terbaru Suatu hari, Kancil sedang asik memakan dedaunan, ia tidak menyadari bahwa sang Pemburu datang kembali ke hutan.
Pemburu pun melihat Kancil dengan sangat jelas. Ia pun langsung mengarahkan seapannya, tepat pada tubuh Kancil. Sementara, Kancil sama sekali tidak menyadari bahaya tersebut.
Namun, Kancil sangat beruntung. Karena, pada saat itu. Tikus yang telah diselamatkannya, melihat niat jahat sang Pemburu. Tanpa berpikir panjang lagi, Tikus langsung mengigit kaki sang Pemburu dengan sangat kuat. ‘’ Argggh!!’’ teriak Pemburu kesakitan.
Akhirnya, tembakan Pemburu pun meleset. Sementara, Kancil sangat dongeng pendek kancil mendengar teriakan Pemburu dan bunyi senapan tersebut. Kancil pun sadar, bahwa dirinya hampir saja tertembak oleh Pemburu. Namun, ia diselamatkan oleh Tikus.
‘’ Aku sangat berterimakasih kepadamu Tikus.’’ Ujar Kancil. ‘’ Sama-sama Cil, kita harus secepatnya pergi dari sini.’’ Jawab Tikus. Tikus dan Kancil pun langsung berlari dengan cepat untuk menyelamatkan diri dari pemburu. Sementara, sang Pemburu pun kehilangan jejak Kancil dan Tikus.
Tikus sangat senang, karena ia dapat membalas kebaikan Kancil. Pesan moral dari Dongeng Si Kancil Anak Nakal : Kisah Kancil dan Tikus adalah tolong menolong dan bantu membantulah sesama teman. Orang yang sering membantu akan disukai oleh orang lain. Menjadi orang yang sering membantu akan membuat kita sukses dan bahagia di masa yang akan dongeng pendek kancil /> Cerita dongeng si Kancil yang cerdik sudah banyak kakak kisahkan di blog ini.
Kali ini si Kancil yang cerdik bertemu dengan harimau yang kuat bersama dengan kawanannya. Apakah si Kancil dapat selamat dari kepungan pada harimau? Yuk kita ikuti bersama cerita hewan harimau ini sampai selesai. Kumpulan Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau Terbaru Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau.
Mereka sangat dongeng pendek kancil, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan. Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan melihat keindahan alam pulang kecil tersebut. Namun, setibanya mereka disana.
Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau. ‘’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Dongeng pendek kancil kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya.
‘’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat. Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil. Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja.
Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide. ‘’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil.
‘’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak. ‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil. Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai.
Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau. ‘’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau. ‘’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau. ‘’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil.
Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil. Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam.
‘’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya. ‘’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau. ‘’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau.
Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan. Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan dongeng pendek kancil.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau adalah gunakan akalmu saat dihadapkan dengan masalah. Selesaikan masalah dengan tenang. Mintalah bantuan orang tuamu jika kamu benar-benar kesulitan. Baca dongeng kancil lainnya pada artikel kami berikut ini Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong dan Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun • #RAMADAN • #COVID-19 • Community • Pregnancy • Getting Pregnant • First Trimester ( 1 - 13 weeks ) • Second Trimester ( 14 - 27 weeks ) • Third Trimester ( 28 - 41 weeks ) • Birth • Baby • 0-6 months • 7-12 months • Kid • 1-3 years old • 4-5 years old • Big Kid • 6-9 years old • 10-12 years old • Life • Relationship • Health and Lifestyle • Home and Living • Fashion and Beauty • Ada banyak cara yang dapat orangtua lakukan dalam membangun kedekatan bersama buah hatinya, salah satunya adalah dengan membacakan cerita atau dongeng anak pendek yang dapat menstimulus tumbuh kembangnya.
Tak hanya menjadi ajang dalam membangun bonding atau kedekatan dengan anak, membacakan dongeng juga dapat membantu anak untuk meningkatkan literasi membaca, kemampuan visualisasi, berpikir kritis, serta membantunya memahami budaya dan pesan moral yang dapat dipahami sejak dini. Tak harus dongeng yang panjang, Mama bisa memulainya dengan membacakan dongeng anak pendek yang tetap memberikan pesan moral dalam ceritanya.
Apa saja kira-kira dongeng anak pendek yang bisa Mama bacakan pada si Kecil? Yuk, simak rangkuman dongeng yang sudah Popmama.com siapkan berikut ini. Youtube.com/Indonesian Fairy Tales Diceritakan hiduplah seorang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya. Tugasnya ialah merawat serta menjaga seluruh domba majikannya. Selama menjalani tugasnya, majikan anak tersebut selalu berpesan padanya apabila terdapat serigala yang mendekat, ia bisa berteriak meminta tolong kepada orang-orang desa setempat.
Memiliki rutinitas yang hanya menggembalakan domba di tepi hutan membuat anak itu merasa bosan. Sampai akhirnya terbesit untuk melakukan tindakan tak terduga. Sang anak tiba-tiba berteriak, “Tolong! Ada serigala di sini, tolong!” Mendengar teriakan tersebut, warga desa pun datang menghampiri dan berniat menolong anak tersebut dari serangan serigala.
Namun sesampainya di dekat sang anak, ternyata anak gembala hanya bercanda dan melakukannya karena bosan.
Warga pun kesal lalu kembali pulang. Tak hanya dilakukan sekali, selang beberapa hari kemudian anak gembala kembali melakukan kegiatan yang sama dengan berteriak meminta tolong. Lagi-lagi warga tertipu dan membuat mereka kesal karena si anak gembala hanya tertawa melihat kekesalan warga.
Sampai pada suatu sore, datanglah segerombolan serigala dan langsung memangsa domba yang digembalakannya. Merasa terancam dan ketakutan, si anak langsung berteriak meminta tolong. Namun naas, kali ini tidak ada warga yang datang karena sudah tidak percaya dengannya.
Para serigala pun berhasil memangsa banyak domba dan membawa masuk ke dalam hutan. Kejadian tersebut membuat si anak gembala menyesal dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Dari dongeng anak pendek di atas, pesan moral yang bisa diambil adalah untuk tidak berbohong. Sebab sekali saja berbohong, maka tidak akan ada orang yang mau memercayaimu lagi. Jadi kesimpulannya, cerita di atas mengajarkan si Kecil tentang kejujuran kepada sesama, Ma. Youtube.com/Dongeng Kita Dongeng anak pendek satu ini tentu sudah tak asing bagi Mama.
Di mana diceritakan terdapat seorang kancil yang sombong karena kemampuan berlarinya dan mengajak kura-kura untuk melakukan lomba lari dengannya. Dengan rendah hati dan percaya diri, kura-kura pun menerima ajakan kancil. Keesokan paginya, keduanya menuju kawasan hutan tempat lomba lari.
Sesuai dengan perkiraan si kancil, ia berhasil lari dengan sangat cepat dan mengalahkan kura-kura yang tertinggal di belakang. Namun, ketika kancil mendekati garis finish, ia memutuskan untuk istirahat di bawah pohon rindang karena beranggapan bahwa lawannya itu masih sangat lama tiba. Sampai akhirnya si kancil tertidur pulas dan tidak menyadari bahwa kura-kura telah lebih dulu sampai digaris finish. Dari dongeng di atas, pesan moral yang bisa diajarkan pada si Kecil adalah untuk tetap rendah diri mau sehebat apapun dirinya.
Selain itu, anak juga diajarkan untuk tidak meremehkan kemampuan orang lain dengan kemampuannya. Youtube/Indonesian Fairy Tales Diceritakan terdapat seekor tikus jahil yang menggoda singa saat tengah tidur siang. Merasa terganggu, si raja dongeng pendek kancil kemudian marah dan berniat untuk memakan tikus kecil tersebut.
Sambil menangis ketakutan, si tikus meminta ampun kepada singa untuk memaafkan dongeng pendek kancil dan melepaskannya. Meski dikenal sebagai raja hutan, dongeng pendek kancil pun merasa kasihan dan melepaskan tikus tersebut.
Tikus kemudian berterima kasih dan berjanji akan membalas kebaikan singa padanya suatu hari nanti. Sampai tibalah di mana saat tikus mendengar suara meringis dari sang singa. Rupanya, singa tersebut tertangkap jaring yang dipasang pemburu. Tikus pun langsung membantu singa dengan menggerogoti jaring hingga putus. Beruntung, keduanya bisa kabur dan menyelamatkan diri masing-masing. Dari dongeng anak pendek berikut ini, pesan moralnya adalah tentang saling menolong antar sesama tanpa memandang perbedaan.
Dongeng ini juga mengajarkan kepada anak untuk membalas kebaikan orang lain dengan tulus dan saling menolong sesama. Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif Dongeng anak pendek lainnya dongeng pendek kancil sudah tak asing adalah kisah buaya dan kancil yang cerdik.
Cerita dimulai dari seekor kancil yang merasa lapar di tengah hutan. Melihat pohon apel yang begitu lebat disebrang sungai membuat kancil merasa bingung harus berbuat apa. Meski diselimuti rasa takut, akhirnya kancil memberanikan diri mendekat ke arah tepi sunga yang terdapat sekumpulan buaya yang tengah menepi. Awalnya para buaya itu menyergap kancil dan membuat hewan kecil ini berteriak memohon agar tidak dimakan oleh para buaya.
Dengan kecerdikannya, kancil mengelabuhi buaya dengan menyebutkan bahwa raja singa memintanya untuk mengundang seluruh hewan di hutan dalam acara makan besar dan meminta kancil untuk menghitung total buaya. Awalnya para buaya merasa ragu, namun karena kepandaian kancil dalam berbicara, akhirnya para buaya mau berbaris sampai sebrang sungai. Kancil pun langsung menaiki satu persatu buaya sambil berpura-pura menghitung.
Sesampainya di sebrang sungai, kancil langsung lari menjauh dan tertawa karena para buaya sudah mau mengantarkannya sampai ke sebrang dongeng pendek kancil. Melihat kancil yang sudah lari menjauh membuat sekumpulan buaya ini merasa marah, namun sayang kancil sudah berhasil melarikan diri.
Dari dongeng di atas, pesan moral yang bisa diajarkan pada anak adalah untuk memanfaatkan kepandaian yang dimiliki dengan sebaik-baiknya agar tidak merugikan orang lain disekitar. Youtube/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Dongeng pendek kancil Dongeng anak pendek lainnya yang mengajarkan tentang nilai kehidupan adalah kisah dari belalang dan semut. Diawali dengan seekor belalang yang tengah bersantai sambil bernyanyi di bawah pohon yang rindang.
Ia memperhatikan kawanan semut dari kejauhan. Belalang melihat bagaimana para semut yang sangat kecil ini saling bekerja keras mengumpulkan bahan makanan untuk musim dingin. Sesekali, Belalang mentertawakan apa yang sedang dikerjakan para semut. Ketika tiba saatnya musim dingin, belalang pun menangis dan meringis kelaparan serta kedinginan karena tidak mempersiapkan kebutuhannya jauh-jauh hari. Sebab seluruh wilayah yang biasanya menyediakan makanan, kini sudah tak terlihat karena cuaca dingin yang sedang terjadi.
Dari sinilah belalang menyadari bahwa yang dilakukan sekumpulan semut waktu itu adalah untuk mempersiapkan kehidupannya saat ini.
Ia pun menyesali keseombongannya yang pernah menertawakan para semut. Dongeng belalang dan semut ini mengajarkan kepada anak untuk tidak boleh sombong dan meremehkan usaha orang lain. Jadilah orang yang selalu berusaha demi kehidupan lebih baik dikemudian hari. Bacaanceritadongenganak.com Dikisahkan terdapat seekor anjing yang terkenal dengan kenakalannya. Hal ini membuat majikan dari anjing tersebut harus mengikatnya dengan sebuah balok kayu pada area leher sang anjing.
Tujuan dari majikannya adalah untuk memberi tahu kepada orang-orang agar menghindari sang anjing yang terkenal nakal dan galak. Namun dengan berbangga diri, anjing tersebut justru menyeret balok tersebut dengan penuh keributan. Dengan maksud menarik perhatian orang lain, sayangnya cara sang anjing tidak membuat orang lain senang akan perbuatan yang ia lakukan. Sampai akhirnya sang majikan yang melihat kejadian tersebut berkata padanya, “Kamu seharusnya lebih bijaksana dan berdiam diri di rumah agar orang tidak melihat balok yang dikalungkan itu.
Apakah kamu senang bahwa semua orang tahu bahwa kamu adalah anjing yang nakal dan galak?" Dari dongeng anak pendek ini, pesan moral yang bisa diajarkan pada anak adalah untuk selalu berbuat kebaikan. Janganlah meniru seorang yang terkenal karena perbuatan nakal atau tidak baiknya. Youtube.com/Riri Cerita Anak Interaktif Dongeng anak pendek satu ini menceritakan kisah seorang petani dan istrinya yang memiliki seekor angsa dengan kehebatan dapat mengeluarkan sebutir emas setiap harinya.
Berkat telur emas yang setiap hari dihasilkan angsa, hidup petani dang istrinya serba berkecukupan. Tetapi kehidupan yang nyaman itu tak berlangsung lama karena petani berpikiran untuk memotong angsa tersebut.
“Kenapa aku harus mendapatkan satu telur per hari? Untuk bisa menjadi kaya raya, kenapa tidak kuambil semuanya sekaligus?” pikirnya. Mengetahui ide sang suami, istri dari petani kemudian menyetujuinya dan ikut membantu memotong angsa milik mereka.
Namun sayang, keduanya dibuat terkejut karena hewan piaraan yang selama ini mengeluarkan telur emas setiap hari, justru hanya berisikan daging dan darah seperti angsa pada umumnya.
Mengetahui hal tersebut, petani dan sang istri menangis sejadinya karena sumber penghasilan mereka selama ini sudah tidak ada lagi.
Keduanya pun harus bekerja keras untuk menyambung hidup esok hari. Dari dongeng di atas, pesan moral yang bisa Dongeng pendek kancil ajarkan pada anak adalah untuk selalu menjadi orang yang sabar dan tetap berusaha demi mendapatkan apa yang diinginkan. Sebab tidak ada keberhasilan yang instan, Ma.
Youtube.com/Cerita Kartun Anak Anak Bahasa Indonesia Diceritakan terdapat ibu kambing bersama anaknya yang tinggal di dalam hutan. Suatu hari, ibu kambing ingin pergi mencari makan dan tidak mengikutsertakan anaknya.
Agar sang anak tetap aman di dalam rumah mereka, ibu kambing mengajarkan pada anaknya untuk tidak membukakan pintu kepada siapapun. Ibu kambing pun mengajarkan lagu sebagai pertanda bahwa itu adalah ibunya. Namun tanpa mereka sadari, ternyata di luar rumah terdapat seekor serigala yang menguping pembicaraan ibu dan anak kambing. Ketika ibu kambing pergi untuk mencari makan, serigala pun melancarkan aksinya dengan menyanyikan lagu yang diajarkan ibu kambing.
Mendengar lagu tersebut membuat anak kambing heran. Pasalnya, ibunya baru saja keluar rumah. Anak kambing pun mengintip dari balik jendela dan terkejut ketika melihat seekor serigala berada di depan rumahnya. Merasa takut dan terancam, anak kambing tersebut berteriak dan membuat binatang lain datang ke rumahnya.
Mengetahui hal tersebut, serigala pun pergi karena takut dengan kerumunan binatang yang mendekat ke rumah kambing. Dari dongeng anak pendek di atas, pesan moral yang bisa Mama tanamkan pada anak adalah untuk tidak mudah percaya pada orang lain dan memastikan lebih dulu sebelumnya. Youtube.com/Bunda Maya IBN Dongeng anak pendek satu ini menceritakan tentang seekor semut yang tergelincir ke sungai ketika sedang mencari makan.
Tubuhnya yang sangat kecil membuatnya hampir tenggelam dan berteriak meminta tolong. Untungnya, ada seekor burung merpati yang melihat dan mau menolong semut dengan cara membawa sehelai daun untuk menarik semut kembali ke atas permukaan. Semut pun naik ke atas daun dan selamat. Sampai pada suatu hari, semut yang sedang mencari makan melihat seorang pemburu yang mengincar merpati.
Melihat itu, semut pun menyadari bahwa merpati yang diincar pemburu adalah sosok yang pernah menyelamatkannya beberapa waktu lalu. Akhirnya semut menolong merpati dengan cara menggigit kaki pemburu dengan keras. Gigitan tersebut rupanya membuat pemburu kaget dan tanpa sengaja menarik pelatuknya. Kejadian tersebut kemudian membuat merpati berhasil kabur dari kejaran pemburu.
Saat keadaan sudah aman, merpati menghampiri semut dan berterima kasih. Hewan yang berukuran sangat kecil ini berkata bahwa ini adalah salah satu bentuk balas budinya kepada merpati karena pernah menolongnya terlebih dahulu. Dari dongeng ini, Mama bisa mengajarkan pada anak pesan moral untuk selalu tolong menolong tanpa memandang jenis ataupun dongeng pendek kancil orang yang akan ditolong. Youtube.com/T-Series Kids Hut Diceirtakan terdapat dua orang sahabat yang tengah melakukan perjalanan bersama, sebut saja mereka Budi dan Danu.
Saat di perjalanan, mereka terlibat pertikaian yang membuat Danu menampar Budi. Meski tak membalas perbuatan Danu, Budi pun menulis kejahatan sahabatnya di atas pasir. Meski terdapat pertikaian antara keduanya, tetapi kedua sahabat ini tetap melanjutkan perjalanan mereka. Sampai pada pertengahan jalan, Budi tergelincir dan masuk ke dalam sungai. Meski sempat kesal dengan sahabatnya, Danu tetap menolong Budi yang hampir tenggelam. Mendapat kebaikan dari Danu, Budi kembali menuliskan apa yang sudah terjadi padanya pada batu.
Hal ini kemudian membuat Danu terheran, mengapa Budi menuliskan kejahatan sebelumnya pada pasir, sementara kebaikannya ditulis pada batu? Melihat sahabatnya kebingungan, Budi menjawab bahwa tulisan pada pasir bisa dihempaskan oleh angin.
Di mana hal ini menunjukan bahwa kejahatan bisa dimaafkan. Sedangkan kebaikan diukir pada batu tidak akan mudah dihapus oleh pasir. Sama halnya dengan kebaikan yang harus selalu diingat. Adapun perumpamaan dari dongeng dongeng pendek kancil pendek di atas mengajarkan anak mama untuk selalu mengingat kebaikan dan memaafkan kejahatan orang lain atas dirinya. Itu dia kumpulan dongeng anak pendek yang penuh pesan moral dan bisa Mama bacakan pada si Kecil.
Ada dongeng yang menjadi favorit anak mama nggak nih, Ma? Baca juga: • Banyak Pesan Moral, 10 Dongeng Anak untuk Diceritakan Sebelum Tidur • 6 Tips Mudah Meningkatkan Minat Membaca Dongeng pada Anak • Sebelum Tidur, Yuk Bacakan 5 Dongeng Anak Islami untuk Si Kecil
Dongeng Pendek Singkat Si Kancil dan Buaya Sumber gambar: blogspot Di suatu hutan, ada sekelompok buaya yang ingin merasakan nikmatnya daging seekor kancil.
Mereka menanti-nanti kehadiran si kancil yang akan mendekati sungai, baik untuk menyeberang ataupun minum. Nah, suatu ketika si kancil hendak pulang setelah mencari makan. Ia bermaksud untuk menyeberangi sungai, namun ia terkejut melihat buaya tiba-tiba muncul menghadang nya. Mengetahui ia hendak dijadikan santapan, ia berusaha mencari akal untuk melarikan diri. Dongeng pendek kancil lalu berkata bahwa ia sebenarnya ingin menyerahkan diri. Tetapi ia ragu apakah dagingnya cukup untuk semua buaya yang ada.
Ia lalu meminta semua buaya di sungai untuk berkumpul dan berbaris agar ia bisa menghitung jumlah mereka. Buaya-buaya itu mengikuti perintah kancil. Mereka pun berbaris dengan rapi hingga membentuk formasi yang menyerupai jembatan.
Dengan cekatan, si kancil melompati satu per satu punggung buaya sambil berhitung. Tak disangka, ternyata sampai di tepi sungai ia langsung melarikan diri. Para buaya pun kesal karena tertipu oleh kecerdikan kancil. Pesan moral yang di dapat dalam cerita dongeng ini untuk Mampaps sampaikan pada si kecil adalah kecerdikan dapat mengalahkan kekuatan. Semoga si kecil termotivasi untuk selalu belajar dan meningkatkan pengetahuannya.
• Company About Us Scholarships Sitemap Q&A Archive Standardized Tests Education Summit • Dongeng pendek kancil Course Hero iOS Android Chrome Extension Educators Tutors • Careers Leadership Careers Campus Rep Program • Help Contact Us FAQ Feedback • Legal Copyright Policy Academic Integrity Our Honor Code Privacy Policy Terms of Use Attributions • Connect with Us College Life Facebook Twitter LinkedIn YouTube Instagram
Persahabatan antara Kancil, Ulat dan Semut akan menjadi dongeng pendek Kancil yang kakak ceritakan malam hari ini.
Dongeng si Kancil memang tidak ada habisnya. Banyak sekali cerita kancil yang seru untuk disimak, salah satunya cerita ini. Selamat membaca. Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut (Cerita Fabel) Pada suatu pagi yang sangat cerah. Terlihat seekor Semut sedang mencari makanan. Ditengah perjalanan, ia bertemu dengan seekor Ulat yang sedang mencari makanan. ‘’ Hei Ulat.’’ Sapa Semut. ‘’ Hei Semut!’’ jawab Semut ‘’ Aku sangat heran melihatmu.
Hewan-hewan yang berada didalam hutan ini mempunyai beraneka warna yang sangat menarik. Namun, sepertinya hanya kamu yang mempunyai warna sangat gelap. Kamu sama sekali tidak menarik.’’ Ejek Semut. Ulat hanya diam mendengar yang dikatakan Semut. Ia sama sekali tidak menanggapi perkataan tersebut. Kancil yang melihat kejadian tersebut dari kejauhan dan menghampiri Semut. ‘’ Hei Semut, apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau mengejek Ulat? Dia adalah hewan yang sama seperti kita.’’ Ujar Kancil ‘’ Aku sama sekali tidak mengejeknya.
Aku hanya mengatakan yang sebenarnya.’’ Jawab Semut. Cerita Fabel Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut Beberapa minggu kemudian. semut sedang asik meniti bebatuan di tepi sungai. Tanpa disadari Semut ia menginjak tanah yang licin dan terjatuh kedalam air. ‘’ Toloooong, toloooong!’’ teriak Semut. Kancil yang mendengar teriakkan Semut, yang kebetulan ia sedang melewati sungat tersebut.
ia pun langsung menghampiri ke sumber suara. Kancil sangat terkejut melihat semut yang hampir tenggelam. Namun, Kancil tidak dapat berbuat apapun. Karena Semut tenggelam di tengah sungai yang sangat dalam. ‘’ Toloooong, siapapun tolong’’ kancil ikut berteriak meminta bantuan. Tiba-tiba, datang seekor Kupu-kupu yang sangat cantik. Ia pun melihat Semut sudah hampir tenggelam. Kupu-kupu pun langsung mencari satu lembar daun dan ia bawa untuk di letakkan pada permukaan sungai.
Semut langsung menaiki daun tersebut dan menuju tepi sungai. Di tepi sungai Kancil dan Kupu-kupu sudah menunggu khawatir. ‘’ Syukurlah, kamu selamat Semut. Kupu-kupu sudah menyelamatkanmu tepat waktu.’’ ujar kancil. ‘’Benar sekali Kancil. Aku sangat berhutang budi kepadamu Kupu-kupu. Terimakasih atas pertolonganmu. Namun, aku sama sekali belum pernah melihatmu sebelumnya, kau memiliki sayap yang sangat indah?’’ Ujar Semut. ‘’ Sebenarnya, kita sudah saling mengenal. Aku adalah seekor Ulat yang tinggal dongeng pendek kancil rumahmu.
Aku baru saja bermetamorfosa menjadi seekor Kupu-kupu.” Jawab Kupu-kupu tersenyum. Semut merasa sangat malu mendengar yang dikatakan oleh Kupu-kupu. Dalam hatinya, ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapapun lagi. Pesan moral dari Cerita Fabel Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut adalah jangan suka menghina kekurangan orang lain.
Sesungguhnya setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.• #RAMADAN • #COVID-19 • Community • Pregnancy • Getting Pregnant • First Trimester ( 1 - 13 weeks ) • Second Trimester ( 14 - 27 weeks ) • Third Trimester ( 28 - 41 weeks ) • Birth • Baby • 0-6 months • 7-12 months • Kid • 1-3 years old • 4-5 years old • Big Kid • 6-9 years old • 10-12 years old • Dongeng pendek kancil • Relationship • Health and Lifestyle • Home and Living • Fashion and Beauty • Membacakan dongeng menjadi pilihan stimulasi untuk anak yang dapat Mama lakukan.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari, seperti mengenal ragam tokoh beserta sifatnya, menambah kosakata dan bahasa baru, serta memetik pesan moral dari dongeng. Salah satu dongeng yang dapat diceritakan pada si Kecil, yaitu fabel atau cerita tentang binatang.
Dongeng pendek kancil setiap fabel, terdapat berbagai binatang dengan cerita yang menarik untuk diketahui anak, Ma. Misalnya, dalam cerita kancil dan kura kura. Berikut dongeng yang telah Popmama.com rangkum. Barangkali dapat menjadi referensi Mama dan anak.
Youtube.com/Dongeng Kita Di suatu pagi yang cerah, terlihat kancil sedang memandang kebun sayur. Sudah cukup lama, ia menanti sayuran. Sekarang, kancil siap memanen sayuran yang telah ditanamnya. "Wah, akhirnya aku dapat makan sayur sebanyak-banyaknya," ujar kancil dengan gembira.
Setelah merasa kenyang, kancil lalu beranjak pergi menuju sungai untuk minum. Youtube.com/Dongeng Kita Di tengah perjalanan menuju sungai, kancil melihat teman-temannya, yaitu kerbau, ibu rusa, dan kura-kura yang sedang berkumpul. Kancil bergumam, "Ada apa ini?
Kelihatannya kerbau dan ibu rusa sangat akrab dengan kura-kura. Wah, aku harus mencari tahu." Sepanjang jalan menuju sungai ia berpikir tentang teman-temannya yang ditemui tadi. Sesampainya di sungai, kancil pun minum. "Hmmm, segar," kata kancil setelah meminum air sungai beberapa kali.
Seperti rencananya tadi, kancil bergegas kembali menuju teman-temannya yang ia temui. "Sekarang, aku akan menemui kerbau," ucapnya. Youtube.com/Dongeng Kita Kancil pun menghampiri kerbau dan kemudian bertanya, "Kerbau," "Iya kancil. Ada apa?" jawab kerbau sambil menoleh. Kancil kembali bertanya, "Kenapa kamu akrab sekali dengan kura-kura?," Mendengar pertanyaan dari kancil, kerbau menjawab, "Karena dia sangat baik dan tidak sombong." "Benar kah?," timpal kancil heran.
"Iya, benar." kata kerbau meyakinkan. "Hm, baiklah. Aku mau cari buah dahulu," balas kancil yang pergi meninggalkan kerbau.
Youtube.com/Dongeng Kita Kancil tidak percaya dengan perkataan kerbau. Ia akan bertanya lagi kepada ibu rusa tentang kura-kura. Setelah bertemu dengan ibu rusa, kancil bertanya, "Ibu rusa, boleh kah aku bertanya sesuatu?" "Iya, silahkan," jawab ibu rusa pada kancil.
"Aku lihat, tadi engkau sangat akrab dengan kura-kura," tanya kancil. "Ya, memang. Sebab kura-kura sangat baik. Ada apa kancil?," kata ibu rusa. "Hehehe. Tidak ada apa-apa, ibu rusa," jelas kancil. Ia kemudian pergi meninggalkan ibu rusa dan bergumam penuh rasa iri. "Semua berpihak pada kura-kura. Tidak ada yang mengatakan aku baik, seperti yang dibilang kerbau dan ibu rusa pada kura-kura. Teman kura-kura juga lebih banyak daripada aku," kata kancil kesal.
Kancil pun berencana jahat pada kura-kura agar dijauhi oleh teman-teman binatang lain. "Aku harus cari ide agar semuanya menghindari kura-kura. Aku akan mengatakan sesuatu yang buruk pada kerbau dan dongeng pendek kancil rusa tentang kura-kura," ungkap kancil.
Youtube.com/Dongeng Kita Kancil merasa iri pada kura-kura sehingga ia memiliki niat jahat dan anak mencari kerbau serta ibu rusa untuk mengatakan sebuah kebohongan. Kemudian, dongeng pendek kancil bergegas menemui kerbau, "Kerbau! Gawat.
Kamu harus berhati-hati dengan kura-kura," kata kancil. "Kenapa kancil?" jawab kerbau sembari bertanya. "Tadi, aku lihat kura-kura membawa minum untuk merpati.
Namun, setelah merpati meminumnya, ia langsung kejang-kejang dan kura-kura meninggalkannya," cerita kancil. Kerbau yang mendengar cerita itu langsung ketakutan. "Aku tidak mau berteman lagi dengan kura-kura," kata kerbau.
Kancil pun tertawa dalam hati sambil berujar, "Hahaha. Aku berhasil!" Youtube.com/Dongeng Kita Tidak hanya sampai di situ, kancil juga menemui ibu rusa agar rencana untuk menjauhi kura-kura berhasil. Saat bertemu ibu rusa, kancil kembali menceritakan kebohongan tentang kura-kura. "Ibu rusa! Ibu rusa! Ibu rusa!" teriak kancil dengan keras memanggil ibu rusa. "Ada apa kancil? Tenanglah," jawab ibu rusa. "Lebih baik jaga anak-anakmu dengan baik, ibu rusa.
Aku tadi melihat kura-kura memberikan buah pada anak-anak tupai. Lalu mereka pun mati. Dengan bahagianya, kura-kura tertawa," jelas kancil berbohong. "Apa? Tega sekali dia. Terima kasih, kancil. Aku akan menjaga anak-anakku," jawab ibu rusa. Kancil kembali tertawa dalam hati dan bergembira karena merasa rencananya berhasil. Youtube.com/Dongeng Kita Sehabis kebohongan yang diceritakan kancil pada kerbau dan ibu rusa, kura-kura mulai dijauhi.
Suatu hari, kura-kura bertemu dengan kerbau. Dongeng pendek kancil sikap ramah dan penuh senyum seperti biasa, kura-kura menyapa kerbau, "Selamat pagi," Namun, kerbau tidak menjawab perkataan kura-kura sama sekali. Lalu, kerbau langsung pergi meninggalkan kura-kura begitu saja. Kura-kura tidak merasa curiga. Ia kembali berjalan menyusuri hutan dan ketika bertemu ibu rusa, kura-kura kembali menyapa. "Selamat pagi, ibu rusa," kata kura-kura.
Sama seperti kerbau, ibu rusa juga tidak menjawab sapaan si kura-kura. Ibu rusa lalu meninggalkan kura-kura. Youtube.com/Dongeng Kita Kura-kura mulai curiga dan bertanya, mengapa teman-temannya berubah menjadi tidak peduli. Bahkan, seolah-olah benci pada dirinya. Padahal, kura-kura tidak merasa melakukan kesalahan apapun. Ia tetap bersikap baik pada semua dongeng pendek kancil.
"Ada apa dongeng pendek kancil teman-temanku? Kenapa semuanya menghindar?, kata kura-kura sedih. Ia pun berusaha mencari tahu dengan bertanya pada kancil.
Kura-kura lalu bergegas mencari kancil. "Kancil!" dongeng pendek kancil kura-kura. "Hai kura-kura. Ada apa?," jawab kancil. dongeng pendek kancil apa dengan teman-teman kita? Kenapa mereka semua menjauhiku?," tanya kura-kura penasaran. "Tidak tahu," jelas kancil. "Kancil, ayolah.
Jawab dengan jujur," bujuk kura-kura. "Aku tidak tahu!" kata kancil dengan kesal. "Ayolah, kancil. Jawab pertanyaanku dengan jujur," tanya kura-kura dengan penuh harap. Youtube.com/Dongeng Kita Semakin jengkel dengan pertanyaan kura-kura, kancil kemudian pergi sambil berteriak, "Tidak tahu! Dasar cerewet!" Kancil tidak mau jujur atas perbuatannya yang dilakukan pada kura-kura. Ia terus berjalan meninggalkan kura-kura begitu saja.
"Rasakan! Memangnya enak tidak punya teman," gumam kancil sambil berjalan. Di kejauhan, kura-kura merasa sedih dan juga kecewa, "Kancil, kamu benar-benar teman yang kejam." Kancil masih tidak peduli. Ia terus pergi menjauhi kura-kura. Kancil merasa bangga karena rencana jahatnya berhasil.
Namun, tidak lama setelah itu. Kancil tiba-tiba terjatuh ke dalam lubang besar di hutan. "Apa ini? Kenapa aku tiba-tiba masuk dalam jebakan? Oh, tidak!," kata kancil panik. Kancil berusaha meminta bantuan dengan cara berteriak. "Tolong! Tolong! Tolong!" Setelah beberapa kali mencari pertolongan ia merasa putus asa, "Aduh, tidak ada yang mendengar. Aku takut. Tolong!" Kancil terus berteriak dari dalam lubang perangkap yang gelap.
Youtube.com/Dongeng Kita Ada pun pesan moral yang dapat Mama petik setelah membaca dongeng fabel ini pada anak.
Dari cerita kancil dan kura kura, Mama dapat menyampaikan bahwa sifat iri dan dengki bukanlah hal yang baik. Sifat iri dan dengki justru membawa seseorang berperilaku jahat.
Sama seperti perbuatan kancil yang menghasut binatang lain untuk membenci kura-kura. Jika ingin memiliki banyak teman, berbuatlah baik pada siapa pun dengan tulus. Maka, orang lain akan senang berteman dengan kita. Sebaliknya, jika kita berperilaku jahat pada sesama. Kita akan menuai perbuatan jahat tersebut dengan musibah dan kesulitan. Karena apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Semua perilaku baik dan buruk masing-masing akan mendapatkan balasannya.
Itulah dongeng tentang kancil dongeng pendek kancil kura-kura beserta pesan moral yang dapat diambil. Semoga dapat bermanfaat bagi Mama dan si Kecil, ya. Baca juga: • Dongeng Fabel Anak: Kancil dan Gajah • Dongeng Fabel Anak: Kancil dan Tikus • Dongeng Fabel Anak: Si Kancil Mencuri Timun
Dongeng Kancil merupakan cerita rakyat fabel klasik yang sangat populer di Indonesia. Kancil terkenal sebagai hewan yang cerdik, kadang jahil dan suka bertindak semaunya.
Karena kecerdikannya Kancil selalu bisa lolos dari bahaya. Cerita Kancil biasanya digunakan untuk mendorong anak untuk berperilaku cerdik serta dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Fabel Kancil sangat disukai oleh anak-anak, karena sederhana sehingga mudah dicerna. Kami memiliki cukup banyak fabel Kancil yang paling populer untuk diceritakan. Koleksi Cerita Dongeng Kancil Singkat Terpopuler di Indonesia Koleksi kami ini semoga bermanfaat bagai Mama dan Papa yang ingin mendongeng.
Dan kami harapkan jika posting ini bermanfaat, dongeng pendek kancil membagikan link blog ini di sosial media atau melalui pesan. 1. Cerita Anak Bergambar Si Kancil dan Kuda Sombong Pada suatu hari, Kancil pergi berjalan-jalan melewati pinggir hutan. Semalam hujan sangat deras, banyak sekali kubangan yang tidak terlihat. Sehingga, Kancil harus berjalan dengan cara melompat-lompat untuk menghidar dari kubangan-kubangan tersebut.
Tiba-tiba, muncullah seekor Kuda. Tubuh Kuda tersebut sangat besar, kuat dan gagah. Ia berlari menuju Kancil. Pada saat sampai di depan Kancil kakinya mengenai kubangan lumpur tersebut. Sehingga, ia menciprati Kancil. ‘’ Hei Kuda! Pelankan jalanmu.’’ Tegur Kancil.
‘’ Hahaa, kamu yang salah karena kurang gesit, bukan salahku jika kau terkena cipratan itu!’’ ejek Kuda. Bukannya meminta maaf, Kuda malah mengejeknya. ‘’Jangan sombong kau Kuda! Itu tidak baik, seharusnya kau meminta maaf bukannya malah menyalahkanku.’’ Ujar Kancil menasehati. ‘’ Hei Kancil, aku sama sekali tidak sombong.
Aku hanya mengatakan yang sebenarnya. Pasti kau sangat iri padaku? Aku lebih kuat, tubuhku lebih besar dan dapat berlari dengan cepat?” Ejek sang Kuda. Mendengar hal tersebut, Kancil pun merasa sangat terhina. Ia pun menahan amarahnya dan langsung mencari cara agar ia jera.
Akhirnya, ia pun mendapatkan ide. ‘’ Begitukah Kuda? Kalau begitu, bagaimana jika kita adu lari? Kita buktikan siapa yang dapat berlari dengan cepat.’’ Ujar Kancil menantang. ‘’ Sudah jelas aku yang akan menang!
Tapi baiklah, aku akan menghargaimu dan menerima tantanganmu itu!’’ ejek Kuda sambil tertawa. Cerita Anak Bergambar Si Kancil dan Kuda Sombong Akhirnya, mereka pun sepakat untuk mengadakan pertandingan lari esok hari. Berita tersebut terdengar oleh seluruh hutan, Kancil pun berlatih dengan semangat. Hari yang ditentukan pun tiba, para binatang berkumpul. Mereka semua sangat yakin Kuda yang akan memenangkan pertandingan. Namun, sang Kancil sama sekali tidak patah semangat.
Begitu pertandingan dimulai, pada awalnya Kuda yang memimpin di depan. Namun, pada saat memasuki hutan, Kuda mulai kesulitan karena pohon-pohon yang sangat tinggi, akar yang melintang, kubangan dimana-mana dan semak yang menutupi jalan. Berbeda dengan Kancil ia bergerak dengan gesit tanpa halangan.
Karena latihannya, ia hafal dengan jalanan yang berada didalam hutan. Akhirnya, Kancil yang sampai di garis akhir terlebih dahulu. Semua penduduk hutan tidak menyangkanya dan bersorak-sorai gembira. Sementara, sang Kuda sampai digaris akhir dengan menahan rasa malunya. Sejak saat itulah, Kuda jarang terlihat di hutan dan tidak lagi menyombongkan dirinya.
Pesan moral dari Cerita Anak Bergambar Si Kancil dan Kuda Sombong adalah semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sifat sombong hanya akan membuat orang membenci kita dan tidak ada manfaatnya sama sekali. 2. Cerita Fabel Dongeng Si Kancil dan Buaya Terbaru Alkisah, buaya dan kancil tinggal di wilayah yang sama. Sudah lama buaya mengincar kancil untuk di jadikan santapannya. Namun, kancil selalu bisa menghindar dari kejarannya. Ia adalah hewan yang banyak akal sehingga buaya selalu kesulitan untuk menangkapnya.
Cerita Fabel Dongeng Si Kancil Dan Buaya Meski selalu lolos dari kejaran buaya, namun lama-lama kancil merasa khawatir juga. Karena itu, ia pindah rumah ke daerah lain untuk menjauhi buaya. Ia tinggal dibawah sebuah pohon besar di hilir sungai.
Awalnya buaya merasa bingung karena tidak melihat kancil di tempat biasanya. Maka ia pun mencarinya ke sana-kemari, bertanya kepada para hewan yang ditemuinya. “Oh, kancil pindah ke pohon di dekat hilir sungai,” kata burung kecil yang ditanya oleh buaya.
Tentu saja buaya senang mendengar informasi itu. Segera saja ia pergi ke tempat yang dimaksud oleh si burung. Ia sudah tidak sabar dongeng pendek kancil untuk memburu si kancil. Ia benar-benar merasa penasaran, ingin menikmati daging kancil yang sudah lama ia idam-idamkan.
Setelah berhasil menemukan tempatnya, buaya pun pindah ke sana juga. Namun, kancil masih belum mengetahuinya. Selama berhari-hari buaya mengawasi kancil.
Ia mempelajari kebiasaan kancil seraya merancang strategi untuk menangkapnya. Dari pengamatannya itu, tahulah si buaya bahwa si kancil sering pergi ke sebuah pulau kecil yang ditumbuhi pohon-pohon apel di dekat tempat tinggal kancil. Untuk sampai ke sana, si kancil biasa menyeberang sungai dengan melompati beberapa batu besar yang ada di antara tempat tinggal kancil dengan pulau tersebut. “Aku punya ide!” seru buaya. Ketika kancil pergi ke pulau kecil, buaya bersembunyi di balik batu di tengah sungai.
Ia menunggu kancil melompat ke batu itu. Hari itu kancil puas memakan buah-buahan yang ada di pulau kecil. Kemudian ia pun pulang dengan riang.
Ia melompat dari sisi sungai ke batu-batu untuk sampai di rumahnya. Namun setibanya di tengah sungai, ia melihat bayangan dari batu dongeng pendek kancil hendak dilompatinya tampak Iebih tinggi dari biasanya. Akal cerdas si kancil Segera menangkap bahwa ada sesuatu yang tidak beres. “Jangan-jangan ada buaya di balik dongeng pendek kancil itu?” batin kancil, curiga. Setelah berpikir, ia berhasil mendapat akal. Ia berteriak ke arah batu, “Hai batu! Gimana kabarmu?” Hening. Tidak ada jawaban.
Kancil kemudian bertanya lagi. “Ada apa batu sahabatku? Biasanya kau menjawab sapaanku.” “Oh, jadi biasanya batu ini berbicara?” batin Buaya yang sedang berdiam diri di batu itu. “Kalau begitu aku harus pura-pura menjawabnya supaya kancil dongeng pendek kancil curiga.” “Halo juga, kancil,” jawab buaya.
Kancil terkikik dalam hati melihat kebodohan buaya. Lantas ia berkata, “Jadi kau ada di situ ya, Buaya? Tak kusangka, kau mengejarku sampai ke sini.” “Baiklah. Kali ini kau berhasil menjebakku,” jawab kancil sambil mempersiapkan siasat berikutnya. “Bukalah mulutmu lebar-lebar agar aku bisa melompat ke dalamnya.” Kancil benar-benar cerdik.
Ia tahu bahwa mata buaya akan tertutup saat buaya membuka mulutnya lebar-lebar. Dan sesaat setelah buaya membuka mulutnya, kancil segera melompat ke atas kepala buaya, lalu melompati batu batu lainnya dengan lincah, dan setelah tiba di tepi sungai segera memanjat pohon besar tempat tinggalnya. Lagi-lagi selamatlah kancil dari kejaran buaya. Itu semua berkat kecerdasannya yang jauh melampaui buaya.
Sementara buaya terpaksa gigit jari karena lagi-lagi gagal menangkap kancil yang sudah lama diincarnya. Hikmah yang bisa diambil dari Cerita Fabel Dongeng Si Kancil Dan Buaya adalah Orang yang cerdas dan berpengetahuan dongeng pendek kancil akan mudah menyelesaikan masalah-masalahnya dengan baik.
Sementara orang bodoh akan mudah kehilangan kesempatan-kesempatan berharga sehingga rugilah ia. Agar adik-adik semua menjadi anak yang cerdas dan berpengetahuan luas, adik-adik harus banyak membaca dan belajar.
3. Fabel Cerita Dongeng Kancil dan Serigala Suatu hari, ada seekor Serigala yang sedang asik duduk di tepi sungai. Ia bersandar di akar pohon, kerena kelelahan mencari makanan. Akhirnya, ia pun tertidur.
Namun, tiba-tiba ia mendengar suara Krakk… Sang Serigala pun terbangun dari tidurnya. Ia melihat ke sekeliling. Ia pun segera mencari asal suara tersebut. Ternyata, suara tersebut berasal dari sebuah ranting yang jatuh dan terinjak oleh si cerdik Kancil.
Melihat si Kancil, Serigala yang sedang kelaparan itu sangat senang. Ia pun perlahan mendekati Kancil. Kancil mengetahui dirinya dalam bahaya, ia pun langsung melarikan diri dan bersembunyi di balik semak-semak.
Serigala langsung mengejarnya Dongeng Cerita Si Kancil Mencuri Timun Karena Kancil terus berlari. Akhirnya, serigala memanggilnya. ‘’ Kancil kemarilah! Ayo berhenti, aku tidak akan menyakitimu!.’’ teriak Serigala. Kancil tidak mendengarkan teriakan Serigala. Ia terus berlari sampai kelelahan. Akhirnya, Serigala sudah bisa menyusulnya. Melihat Serigala sudah berada di hadapannya, Kancil pun merasa ketakutan.
Ia langsung mencari akal untuk mengelabui sang Serigala. Karena Kancil adalah binatang yang sangat cerdik. Ia pun segera mendapatkan akal untuk meloloskan diri dari Serigala. ‘’ Ada apa Tuan Serigala? Sudah lama kita tidak bertemu.’’ Kancil bertanya dengan dongeng pendek kancil. ‘’Sudah lama aku mencarimu kesana kemari.
Sekarang jangan banyak omong lagi. Sudah saatnya kau menjadi santapanku hari ini. Aku adalah raja hutan. Siapa saja harus tunduk di bawah perintahku.’’ ‘’ Raja hutan? Siapa ? kau Raja hutan ini? Sebelum aku sampai kesini, aku pergi untuk mencari minum di sebuah danau. Aku bertemu dengan seekor Serigala yang sangat gagah perkasa. Ia mengaku sebagai Raja hutan. Serigala tersebut pun ingin memangsaku seperti kau saat ini.
Namun, karena aku kehausan. Akhirnya, aku meminta ijin untuk minum dan kembali menemui dia. Jika kamu ingin memangsaku, sebaiknya kamu mengalahkannya. Karena dagingku terlalu sedikit untuk di bagi menjadi dua.’’ Kata Kancil menjelaskan ‘’ Benarkah? Siapa yang berani mengaku sebagai Raja di hutan ini?
Di dongeng pendek kancil dia sekarang?’’ Tanya Serigala geram. ‘’ Raja hutan tinggal di sebuah sumur yang sangat dalam di tengah hutan.’’ Jawab Kancil. ‘’ Antarkan aku kesana! Aku akan mengalahkannya. Setelah aku mengalahkannya, kau harus berjanji tidak akan melarikan diri dan menjadi santapanku hari ini.’’ Kata sang Serigala.
‘’ Baiklah baik Serigala. Ayo ikuti aku!’’ jawab si Kancil. Akhirnya, si Kancil berjalan berjalan di depan Serigala. Mereka berjalan dengan jarak yang cukup jauh. Mereka pun sampai di tempat tujuan. Terlihat sebuah sumur yang tidak terurus dan di penuhi dengan rumput-rumput yang sangat tinggi.
Mereka mendekati sumur tersebut. ‘’ Ini sumur tempat tinggal Raja Serigala yang aku ceritakan. Ia sangat gagah dan tangguh. Aku ragu kau dapat mengalahannya. Kau bisa langsung bertemu dongeng pendek kancil Kata si Kancil.
Serigala pun berjalan lebih mendekat dengan sumur tersebut. Ia menengok ke bawah dengan sangat berhati-hati. Ia sangat terkejut melihat seekor Serigala berada dalam sumur tersebut. Serigala pun langsung ‘’Mengauuungg’’ dengan sangat keras. Namun, ia pun mendengar suara ‘’ Aungan’’ dari dalam sumur. ‘’ Aungan’’ tersebut terdengar lebih keras darinya.
Mendengar suara ‘’ Aungan’’ Serigala di dalam sumur. Membuatnya sangat marah. Tanpa pikir panjang, karena sangat marah. Ia pun langsung melompat kedalam sumur Terdengar suara yang menggema dari dalam sumur. Tiba-tiba, dalam sekejap air yang awalnya sangat jernih berubah menjadi keruh.
Di dalam sumur yang sangat dalam tersebut, Serigala tidak dapat menemukan Serigala lainya selain dirinya sendiri. Serigala pun menyadari bahwa dirinya lagi lagi tertipu dengan ucapan binatang yang cerdik si Kancil. ‘’ Hei Kancil!! Ternyata kau menipuku! Awas kau nanti.’’ Kata Serigala yang marah. ‘’ Hahaa, Bagaimana Raja hutan? Apakah sudah berhasil mengalahkannya?’’ jawab Kancil dan dongeng pendek kancil Serigala di dalam sumur.
Serigala terus berusaha untuk keluar dari dalam sumur. Ia pun berenang sampai kehabisan tenaga. Karea kelelahan dan usahanya tidak membuahkan hasil. Akhirnya, tubuhnya tengelam ke dalam sumur. Sementara Kancil dengan gembira melanjutkan perjalanan Pesan moral dari Fabel Cerita Dongeng si Kancil dan Serigala adalah gunakan akal pikiranmu untuk bisa mengatasi setiap masalah yang kamu hadapi.
Jangan mudah menyerah dan putus asa, pada dasarnya setiap masalah pasti ada solusinya. 4. Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong Pada suatu hari, hiduplah seekor Babi yang sangat gemuk. Babi itu sangat kuat, mulutnya terdapat taring yang sangat tajam dan panjang. Si Babi adalah Raja hutan. Babi tersebut sangat di takuti oleh hewan-hewan lainnya. tidak ada satu ekor bintang pun yang dapat melawannya. Kekuatan Babi sangat besar sehingga tidak ada hewan yang dapat mengalahkannya.
Karena kekuatannya tersebut ia menjadi Raja Babi. Namun, ia sangat sombong dan angkuh. Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong Suatu hari, ia sedang berjalan dan melewati binatang-binatang lainnya.
ia dongeng pendek kancil sejenak dan berkata. ‘’ Siapa yang berani melanwanku?’’ Mendengar tantangan Raja Babi. Semua binatang yang ada di sana hanya terdiam.
Mereka sangat takut, tidak ada satu orang pun yang berani menjawab. Raja Babi pun menunjukkan kekuatannya dengan mendorong pohon mangga yang berada di depannya sehingga tumbang. Raja Babi sangat senang karena tidak ada yang sanggup melawannya. Pada saat Raja Babi memnyombongkan dirinya.
Tiba-tiba, datanglah si Kancil. ‘’ Hei kau binatang kecil! Dari mana saja kau?’’ Tanya Raja Babi. ‘’ Aku sedang berjalan-jalan mencari udara segar.’’ Jawab si Kancil. ‘’ Mengapa kamu tidak mengajakku?’’ Tanya Raja Babi. ‘’ Aku lebih senang berjalan-jalan sendirian, untuk apa aku mengajak kamu?’’ jawabnya. Mendengar jawaban si Kancil, Raja Babi agak tersinggung. Ia sama sekali tidak menyangka binatang kecil itu berani berbicara seperti itu.
Padahal selama ini tidak ada binatang yang dapat melawannya. ‘’ Apa yang kamu katakan? Apakah kamu tidak tahu bahwa aku ini Raja hutan? Aku sangat di takuti di sini ’’ ujarnya dengan nada marah. ‘’ Mengapa aku harus merasa takut padamu? Kekuatan yang kamu miliki sama seperti kekuatan yang mereka miliki! ‘’ jawab si Kancil dengan santai. Mendengar jawaban si Kancil lagi, membuat Raja Babi semakin marah. Kemarahnya sudah tidak dapat di tahan lagi. ‘’ Dasar kau binatang kecil yang bodoh!
sepertinya aku sangat lapar dan aku lihat dagingmu sangat lezat.’’ Kata Raja Babi dengan marah. ‘’ Kamu menginginkan dagingku? Baiklah, tapi dengan satu syarat! Kamu harus mengalahkanku dalam sebuah pertandingan yang akan kita lakukan besok! Besok kita akan bertanding, siapa yang lebih kuat, jika kamu yang menjadi pemenangnya, kamu boleh memakan dagingku.
Tapi, jika aku yang menang, kamu harus tunduk padaku!’’ jawabnya menantang. ‘’ Hahaa. lumayan bagus usul mu ini hei binatang kecil’’ Jawab si Babi menyetujui tantangan itu. Semua binatang kembali ke rumah masing-masing. Mereka sangat tidak sabar menunggu besok dongeng pendek kancil pertandingan antara Raja Babi dan Kancil yang kecil. Beberapa hari yang lalu, Kancil membuat topeng yang mirip dengannya.
Topeng tersebut terbuat dari kayu yang sangat keras. Topeng tersebut sangat mirip dengan wajahnya, sehingga setiap orang yang melihatnya tidak akan ada yang tahu bahwa ia memakai topeng, termasuk Raja Babi. Malam harinya Kancil beristirahat untuk mengumulkan tenaganya. Pagi telah tiba, waktu yang di nantikan pun tiba.
Semua binatang sudah berkumpul di tempat pertandingan. Mereka sangat tidak sabar menyaksikan pertandingan yang sangat langka. Mereka mulai bersorak ketika sang Raja Babi tiba. Tidak lama kemudian si Kancil pun tiba. Penonton bersorak riang dan tepuk tangan dari semua dongeng pendek kancil.
Setelah di berikan aba-aba oleh Gajah. Akhirnya, mulailah pertandingan itu. Raja Babi mulai menggeram dan menangkap si Kancil. Namun, si Kancil sangat aneh, ia sama sekali tidak menghindari tangkapan si Raja Babi. Kancil mulai terlempar beberapa kali oleh serudukan si Raja Babi. Kancil segera bangkit lagi dan lagi. Sementara dongeng pendek kancil si Babi merasa kesakitan karena kepala si Kancil sangat kerasa sekali. Karena merasa penasaran Raja Babi menyeruduk lagi.
Kancil pun terlempar lagi, namun ia langsung segera bangun dan kembali menantangnya. Lama kelamaan, moncong Raja Babi terluka di sana-sini. Sementara si Kancil masih segar. Namun, karena moncongnya merasa sangat kesakitan, ia pun tidak sanggup lagi meneruskan pertandingan.
Akhirnya, si Kancillah yang menjadi pemenangnya. Raja Babi pun mengakui kekalahannya dan mengakui bahwa si Kancil lebih kuat darinya Pesan moral dari Cerita Dongeng si Kancil Anak Nakal dan Babi Sombong adalah menyombongkan diri hanyalah hal yang sia-sia kita lakukan, karena pasti ada orang lain yang lebih dari kita dalam banyak hal. Ketika seseorang mulai menyombongkan diri, dia akan diingatkan Tuhan bahwa dia memiliki banyak kelemahan. Psan lainnya adalah gunakan akal pikiran dan kecerdikan untuk mengatasi masalah.
5. Fabel Cerita Rakyat Nusantara : Kancil Mencuri Mentimun Hutan sedang dilanda kemarau panjang. Akibatnya, makanan di sana habis. Sungai pun mengering. Mau tak mau, binatang di hutan harus keluar hutan untuk mencari makanan. Tak terkecuali Kancil.
Ia sedang kebingungan mencari makanan. “Ke mana aku harus mencari makanan? jika bertahan di hutan ini, bisa-bisa aku mati kelaparan,” gumam Kancil. Kancil pun berjalan keluar hutan. Saat sedang berjalan, tiba-tiba ia melihat ladang Petani yang dipenuhi timun yang sangat segar. Seketika muncul keinginan Kancil untuk melahap timun-timun itu. Hmm, timun dongeng pendek kancil ternyata sangat enak.
Tanpa disadari, Kancil memakan timun-timun itu hingga perutnya kenyang. Kancil pun pulang dengan hati yang senang. “Aku tak perlu pergi dari hutan untuk mencari makanan. Di ladang Petani, ada banyak sekali makanan,” gumam Kancil. Benar saja. Hari-hari berikutnya, Kancil sering mengunjungi ladang Petani. Ia memakan timun-timun milik Petani. Lama-kelamaan, Petani menjadi geram.
“Aku harus memberi pelajaran untuk si pencuri. Tapi, bagaimana caranya?” pikir Petani. Petani terus berpikir, sampai akhirnya ia menemukan sebuah ide. Petani mengambil bajunya yang sudah tak dipakai, taping, dan kelapa. Lalu ia menyatukan semua itu, membentuknya menjadi orang-orangan sawah. Kemudian, ia meletakkannya di ladang timun.
“Kau akan ketakutan begitu melihat orang-orangan sawah ini,” gumam Petani. Kancil yang merasa lapar pun kembali ke ladang Petani. Ia sudah tak sabar ingin segera makan timun sebanyak-banyaknya.
“Aku akan membuat perutku kenyang, agar tak berkali-kali kembali ke ladang ini. Kalau perlu, aku akan membawa timun-timun itu pulang untuk persediaan makanan,” ucap Kancil. Olala, betapa terkejutnya Kancil saat mendapati ada orang yang menjaga ladang Petani. Kancil yang berniat mencuri pun kemudian bersembunyi, sambil menunggu orang itu pergi.
Tapi, sudah lama ia menunggu, orang itu tak juga pergi dari tempatnya. Kancil yang sudah sangat lapar, akhirnya menyerah. Ia pun kembali ke rumah tanpa membawa timun. Pesan moral dari fabel cerita rakyat Kancil mencuri mentimun adalah jangan tiru sifat kancil yang suka mencuri. Mencuri adalah perbuatan yang tidak baik yang bukan hanya dibenci oleh orang lain tetapi juga dibenci Tuhan. 6. Cerita Rakyat Si Kancil, Kupu-kupu dan Laba-laba Pada suatu hari, Kupu-kupu terbang kesana dan kemari untuk mencari makanan.
Bunga-bunga pun bergoyang pada saat Kupu-kupu melewatinya. Ditengah perjalanan ia bertemu dengan Laba-laba dibalik pepohonan. Kupu-kupu pun menghampiri Laba-laba. Ternyata, disana pun ia melihat si Kancil. ‘’ Hai Kupu-kupu?’’ sapa Kancil dan Laba-laba. ‘’ Hai Laba-laba dan Kancil. Sedang apakah kalian berdua disini?’’ jawab Kupu-kupu dengan senang.
Cerita Rakyat Si Dongeng pendek kancil, Kupu-kupu dan Laba-laba ‘’ Aku sedang membuat sebuah jaring dan Kancil sedang makan.’’ Ujar Laba-laba. ‘’ Sepertinya, hasil tangkapanmu malam ini pasti akan banyak.’’ seru Kupu-kupu.
Mendengar hal tersebut, Laba-laba hanya tersenyum. ‘’ Tidak Kupu-kupu, meskipun jaringku sangat besar. Namun, terkadang tidak satupun Serangga dan nyamuk yang hinggap di jaringku. Tapi, berbeda denganmu Kupu-kupu. Kau dapat menghisap madu sangat banyak.’’ Ujar Laba-laba.
‘’ Aku sangat setuju yang dikatakan oleh Laba-laba. Bukan hanya Laba-laba yang sulit mendapatkan makanan. Tetapi, aku pun mengalami hal yang sama. Terkadang, aku juga jarang sekali mendapatkan daun dan buah-buahan yang segar.’’ Ujar Kancil. Kupu-kupu pun tersenyum. ‘’ Tidak teman, jika musim gugur datang. Akupun sangat kesulian untuk mendapatkan makanan.
Aku pun harus terbang jauh untuk mencari bunga yang sangat segar.’’ Jawab Kupu-kupu. Tiba-tiba, Kupu-kupu ingat. Bawa sebentar lagi musim panas akan datang dan bunga pun akan berubah menjadi layu. Ia pun menceritakan kekhwatirannya kepada kedua sahabatnya tersebut.
‘’ Tidak perlu sedih Kupu-kupu. Kita arus mencari makanan setiap hari, meskipun sulit. Namun, kita harus tetap mencarinya.’’ Seru Dongeng pendek kancil ‘’ Betul sekali yang dikatakan Kancil.’’ Sambung Laba-laba.
‘’ Benar sekali, baiklah teman. aku harus melanjutkan perjalananku untuk mencari bunga-bunga yang segar. Kalian berdua silahkan lanjutkan pekerjaan mencari makanan.’’ Ujar Kupu-kupu. Kupu-kupu pun menghilang di antara pepohonan. Mereka bertiga pun berpisah dan melanjutkan aktivitas masing tanpa mengeluh. Mereka menjalani hidup dengan ceria dan bahagia. Pesan kasih sayang dari Cerita Rakyat Si Kancil, Kupu-kupu dan Laba-laba adalah kita sering iri dengan kondisi orang lain, namun sebenarnya orang lain pun memiliki kekurangan dan keterbatasan juga.
Jadi yang paling bagus kita terus selalu bersyukur dengan apa yang telah kita miliki. Dengan bersyukur maka kita akan semakin bahagia dan tentunya Tuhan akan menambah rejeki bagi orang-ornag yang bersyukur. 7. Fabel Dongeng Dari Indonesia : Kancil Dan Kelinci Makanan kesukaan Kelinci adalah Wortel dan Sayuran. Setiap hari, ia selalu menghabiskan satu keranjang wortel. Namun, sangat dongeng pendek kancil. Ia sama sekali tidak pernah membersihkan gigi setelah makan. Pada suatu hari, Ketika Kelinci sedang asik makan.
Kancil pun mengingatkan sahabatnya. ‘’ Kelinci, setelah kau makan. Bersihkanlah gigimu. Jika tidak, gigimu pasti akan sakit dan kau tidak dapat makan lagi.’’ Nasehat Kanci. Namun, Kelinci sama sekali tidak memperdulikannya. Ia tetap asik makan wortel. Karena ia berpikir, wortel adalah makanan yang tidak akan mengakibatkan giginya sakit. Beberapa hari kemudian, Kancil asik berjalan-jalan di pinggir sungai, ditengah jalan ia melihat Kelinci yang sedang termenung.
Wajahnya terlihat sedih sekali. Tidak seperti biasanya. Disebelahnya pun terlihat keranjang yang dipenuhi oleh wortel. ‘’ Kelinci, apa yang kau lakukan?
Kau terlihat sangat sedih.’’ Tanya Dongeng pendek kancil. ‘’ Gigiku sangat ngilu, aku tidak dapat makan. Padahal, perutku sangat lapar.’’ Jawab Kelinci sedih. Dongeng Dari Indonesia : Kancil Dan Kelinci Mendengar keluhan sahabatnya, Kancil pun merasa kasihan dan membawanya kerumah Kura-kura. ‘’ Kelinci, sebaiknya sekarang kita pergi kerumah Kura-kura.
Sepertinya, ia mempunyai obat untukmu.’’ Ajak Kancil. Akhirnya, mereka berdua pun pergi kerumah Kura-kura. Sesampainya di rumah Kura-kura, ia langsung memeriksa gigi Kelinci. ‘’ Kelinci, gigimu banyak sekali yang lubang. Kamu pasti tidak pernah membersihkan gigimu?’’ Tanya Kura-kura. Kelinci hanya mengangguk karena malu. ‘’ Temanku Kelinci, sisa makanan yang sudah kita makan akan mengakibatkan lubang dan menyebabkan gigi kita ngilu dan sakit.
Jadi, kau harus membersihkan gigimu setiap hari.’’ Ujar Kura-kura menjelaskan. Kelinci pun menganggukkan kepalanya lagi. Dalam hatinya, ia berjanji akan rajin membersihkan giginya. Tidak lama kemudian, gigi Kelinci pun tidak ngilu lagi.
Setelah kejadian tersebut, Kelinci pun rajin membersihkan giginya. Giginya pun sekarang sehat dan tidak pernah sakit. Kancil pun sangat senang melihat sahabatnya kembali ceria. 8. Kumpulan Cerita Dongeng Kancil dan Binatang Aneh Suatu hari, seluruh penghuni merasa sangat ketakutan. Seekor binatang yang tiba-tiba datang dan berkeliaran di dalam hutan. Binatang tersebut belum pernah sekali pun mereka jumpai.
Binatang yang pertama kali melihat binatang asing tersebut adalah Burung Gagak. Ia pun mengatakan bahwa binatang yang baru dilihatnya adalah binatang yang sangat besar, memiliki cakar yang tajam dan warnanya sangat gelap.
Tidak ada binatang yang berani keluar dari rumahnya. Hutan tersebut sangat sepi dan sunyi, sementara Burung Gagak bertugas untuk mengawasi keadaan hutan. Ia harus melaporkan keadaan hutan kepada para penduduk hutan jika terjadi suatu. Dongeng pendek kancil dua hari, binatang tersebut hanya melakukan hal yang biasa di lakukan binatang lainnya. Menurut laporan dari Burung Gagak, ia hanya mencari makanan dan tidur.
Selain itu, ia pun menangkap Ikan di sungai. Menurut para penduduk hutan, itu sangat aneh. Karena tidak ada binatang di dalam hutan yang memakan Ikan di sungai. ‘’ Teman-teman, sebaiknya kita semua keluar dan melihatnya. Jika lama-kelamaan seperti ini kita akan sengsara.
Bukankah, ini adalah rumah kita?’’ ujar Kancil kepada para penduduk. Sebelum para penduduk menjawab, Kancil langsung pergi menuju sungai. Sesampainya ia di sungai, ia pun menjumpai binatang yang di ceritakan oleh Burung Gagak.
Tubuhnya sangat besar, berbulu coklat kehitaman, mempunyai moncong dan memiliki cakar yang tajam. Kancil pun sangat terkejut melihatnya dan jika adu kekuatan, Kancil pasti akan kalah. Namun, tubuh binatang asing itu dipenuhi oleh luka. ‘’ Hei teman, siapa kamu dan apa yang kamu lakukan di hutan ini?’’ Tanya Kancil ketakutan. Kumpulan Cerita Dongeng Kancil dan Binatang Aneh Binatang tersebut terkejut melihat kedatangan Kancil yang tiba-tiba. Ia sama sekali tidak menyangka ada binatang di dalam hutan yang akan menyapanya.
Ia pun berdiri dan menatap kepada Kancil, sementara Kancil sudah bersiap-siap untuk lari jika bintang tersebut secara tiba-tiba menerkamnya. Namun, binatang tersebut hanya tersenyum. ‘’ Halo, namaku Beruang. Aku sama sekali tidak tahu jika di dalam hutan ini ada penghuninya. Sudah dua hari aku disini. Namun, tidak menemukan satu binatang pun.’’ Ujarnya menjelaskan.
‘’ Hutan ini sangat banyak penguhuni. Berbagai macam binatang di dalamnya. Namun, selama dua hari kami bersembunyi karena takut kapada mu.’’ Ujar Kancil. ‘’ Maafkan aku, aku tidak tahu jika kalian merasa ketakutan. Aku sedang tersesat. Aku baru saja selamat dari para pemburu. Aku melarikan diri dan menemukan hutan ini.’’ Ujar Beruang lirih. Mendengar yang dikatakan Beruang, Kancil pun merasa sangat kasihan.
‘’ Rumahku sangat jauh dari dongeng pendek kancil. Bahkan, aku sama sekali tidak ingat jalan pulang.’’ Tambah Beruang. ‘’ Beruang, aku dan para penghuni hutan sudah berburuk sangka kepadamu. Jika kamu tidak mempunyai tempat tinggal, tinggallah dirumahku untuk sementara.’’ Ujar Kancil Beruang sangat senang dan menerima tawarannya. Kancil pun memberitahu seluruh penghuni hutan tentang Beruang tersebut.
Beberapa hari kemuadian, ia pun di ijinkan untuk tinggal di hutan dan para penduduk hutan pun membantu untuk membuatkan rumah. Pesan moral dari Kumpulan Cerita Dongeng Kancil dan Binatang Aneh adalah jangan takut mencoba sesuatu yang baru. Jika tidak mencoba kita tidak akan mampu mengerjakan sesuatu yang baru dan lebih besar. 9. Kumpulan Dongeng Si Kancil Anak Nakal (Fabel Terbaru) Pada suatu malam, Kancil sama sekali tidak dapat tidur.
Ia merasa sangat kepanasan dan kehausan membuatnya tidak dapat tidur. Kancil pun memutuskan untuk pergi keluar rumah dan langsung menuju danau yang dekat dengan rumahnya. Namun, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan yang sedang meminta tolong. Ia pun langsung mencari sumber suara tersebut. Pada saat ia mendekati pohon pinus, suara tersebut semakin jelas. Kancil pun melihat seekor Tikus yang sedang kesakitan.
Kakinya terjerat oleh jebakan sang Pemburu. ‘’ Kancil, tolonglah aku! Kakiku tidak dapat lepas dari jebakan ini.’’ Ujar Tikus menangis. Tanpa berpikir panjang, Kancil pun langsung menolongnya. Dalam beberapa menit, ia dapat melepaskan jebakan dari kaki Tikus. dongeng pendek kancil Terimakasih banyak Cil, kau sangat baik.’’ Ujar Tikus senang. ‘’ Sama-sama, lain kali kau harus lebih berhati-hati.’’ Jawab Kancil. Kumpulan Dongeng Si Kancil Anak Nakal Terbaru Suatu hari, Kancil sedang asik memakan dedaunan, ia tidak menyadari bahwa sang Pemburu datang kembali ke hutan.
Pemburu pun melihat Kancil dengan sangat jelas. Ia pun langsung mengarahkan senapannya, tepat pada tubuh Kancil. Sementara, Kancil sama sekali tidak menyadari bahaya tersebut.
Namun, Kancil sangat beruntung. Karena, pada saat itu. Tikus yang telah diselamatkannya, melihat niat jahat sang Pemburu. Tanpa berpikir panjang lagi, Tikus langsung mengigit kaki sang Pemburu dengan sangat kuat. ‘’ Argggh!!’’ teriak Pemburu kesakitan. Akhirnya, tembakan Pemburu pun meleset. Sementara, Kancil sangat kaget mendengar teriakan Pemburu dan bunyi senapan tersebut. Kancil pun sadar, bahwa dirinya hampir saja tertembak oleh Pemburu.
Namun, ia diselamatkan oleh Tikus. ‘’ Aku sangat berterimakasih kepadamu Tikus.’’ Ujar Kancil. ‘’ Sama-sama Cil, kita harus secepatnya pergi dari sini.’’ Jawab Tikus.
Tikus dan Kancil pun langsung berlari dengan cepat untuk menyelamatkan diri dari pemburu. Sementara, sang Pemburu pun kehilangan jejak Kancil dan Tikus. Tikus sangat senang, karena ia dongeng pendek kancil membalas kebaikan Kancil. Pesan moral dari Dongeng Si Kancil Anak Nakal : Kisah Kancil dan Tikus adalah tolong menolong dan bantu membantulah sesama teman. Orang yang sering membantu akan disukai oleh orang lain. Menjadi orang yang sering membantu akan membuat kita sukses dongeng pendek kancil bahagia di masa yang akan datang.
10. Dongeng Si Kancil Bergambar : Kisah Burung Merak Suatu hari, di dalam hutan terdapat taman Burung. Disana, terdapat warna-warni dari berbagai Burung yang menghiasi taman tersebut. Suara kicauan Burung tersebut membuat suasana yang semarak. Karena itulah, banyak sekali binatang yang ingin datang untuk berkunjung ke taman Burung untuk bercengkrama dengan Burung-burung tersebut. Salah satunya adalah Burung Merak, ia mempunyai bulu yang sangat indah.
Hal itulah membuatnya menjadi sangat sombong. Ia selalu memamerkan bulunya. Suatu hari, Kancil pun mengunjungi taman Burung tersebut. Tanpa sengaja, ia melihat Burung Merak sedang asik berjemur dan menggoyang-goyangkan bulu indahnya. ‘’ Merak, bulu mu sangat indah.’’ Ujar Kancil. ‘’ Benar sekali Kancil, tidak ada satu Burung pun dongeng pendek kancil memiliki keindahan buluku ini.’’ Jawab Merak dengan bangga.
‘’ Merak, sebaiknya sekarang kau tidak dongeng pendek kancil lagi. Bulumu yang sangat indah itu dapat berubah menjadi kusam.’’ Ujar Kancil. ‘’ Kau pasti sangat iri karena ingin mempunyai tubuh yang berwarna-warni sepertiku ini. Aku masih ingin berjemur.’’ Jawab Merak. Dongeng Si Kancil Bergambar : Kisah Burung Merak Kancil hanya terdiam dan meninggalkan Merak dan langsung menghampiri Burung-burung yang lainnya untuk bercengkrama.
Beberapa hari setelah itu pun, Merak masih saja suka berjemur di bawah teriknya matahari. Ia sama sekali tidak menyadari bahwa bulu indahnya itu mulai kusam dan rontok. Ketika ia berjemur, lewatlah Kakatua dan menatap Merak. ‘’ Hei Kakatua! Mengapa kau menatapku seperti itu? Kau pasti sangat iri melihat keindahan buluku ini’’ ujar Burung Merak menyombongkan dirinya. Namun, yang ditanya malah menggelengkan kepalanya. ‘’ Tidak Merak! Aku hanya terkejut dongeng pendek kancil bulumu, bulumu sangat kusam dan tidak indah seperti biasanya.’’ Ujar Kakatua.
Mendengar Kakatua seperti itu, Merak sangat terkejut. Ia pun langsung menuju sungai dan melihat dirinya yang sangat kusam. Bahkan, bulunya pun mulai rontok. Merak sangat sedih karena hal tersebut. Ia pun sangat menyesal karena tidak mendengarkan nasihat dari Kancil. Pesan moral dari dongeng si kancil bergambar adalah jangan menjadi orang yang sombong, sesungguhnya setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu dengarkan nasihat dan pendapat orang lain, karena bisa jadi pendapat orang lain benar dan bermanfaat bagi kita.
11. Contoh Dongeng Si Kancil – Fabel Anak Terpopuler Jika Kelinci tidak dapat mengambil makanan di atas pohon. Maka, Tupailah yang akan mengambilnya. Sebaliknya, jika Tupai ingin mengambil kacang. Maka, Kelincilah yang akan mengambilkannya di dalam tanah. Musim hujan pun akan datang, setiap binatang di dalam hutan mulai mempersiapkan makanan dan keperluan untuk menghadapi datangnya musim hujan.
Selain itu, para penduduk hutan pun sibuk membuat tempat tinggal. Contoh Dongeng Si Kancil – Fabel Anak Terpopuler Namun, kedua sahabat itu belum membuat rumah untuk mereka tinggali bersama. Sebenarnya, Tupai selalu mengajak Kelinci untuk membuat rumah. Namun, Kelinci selalu saja menolak dengan berbagai alasan. Karena tidak mempunyai tempat tinggal, pada saat hujan datang mereka sering kehujanan.
Suatu hari, Tupai berniat untuk mengajak Kelinci untuk mencari makanan bersama. Namun, yang akan diajak masih tidur. Akhirnya, Tupai pun membangunkan sahabatnya. Namun, ia sangat terkejut karena badan Kelinci sangat panas. Kelinci jatuh sakit karna setiap hari harus kehujanan. Tupai sangat kebingungan bagaimana caranya untuk menolong sahabatnya itu. ’ Hei Tupai! Apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau terlihat sangat kebingungan?’’ Tanya Kancil. ‘’ Kancil, syukurlah kau datang.
Aku tidak tahu harus bagaimana. Sahabatku demam tinggi, bisakah kau menolongnya?’’ ujar Tupai sedih. Akhirnya, Kancil pun langsung mengangkat Kelinci dan langsung membawa ke rumahnya. Sampai dirumah Kancil, Kelinci langsung diberikan obat. Panas Kelinci pun mulai turun.
Tidak lama kemudian, Kelinci terbangun dan sangat kebingungan. ‘’ Hei teman, kau berada dirumahku.’’ Ujar Kancil. ‘’ Benar sahabatku, Kancil dongeng pendek kancil berbaik hati mau menolong kita dan membawamu ke rumahnya pada saat demam.’’ Tambah Tupai.
‘’ Benarkah? Terimakasih banyak Kancil’’ ujar Kelinci. ‘’ Sama-sama, kita adalah teman. Sebagai teman, sudah seharusnya aku membantumu. Aku sudah mendengar cerita dari Tupai. Kau demam karena setiap hari kehujanan. Jika kau mempunyai rumah. Tentu saja kau tidak akan sakit kehujanan seperti ini. Lihatlah rumahku, nyaman sekali, bahkan pada saat hujan turun, aku pun tidak merasakan kehujanan’’ Ujar Kancil menjelaskan.
Mendengar yang dikatakan Kancil, Kelinci pun sangat menyesal karena sikap malasnya selama ini. Ia pun langsung meminta maaf kepada sahabatnya. Keesokan harinya, Kelinci dan Tupai pun mulai bersiap untuk membuat rumah mereka. Kancil pun membantu membuatkan rumah kecil untuk dari kayu. Meskipun kecil. Tapi cukup untuk mereka berdua. Sejak saat itulah, ketika hujan turun. Mereka berdua tidak lagi kehujanan. Mereka sangat senang karena memiliki rumah yang nyaman untuk mereka berdua tinggali.
Pesan moral dari Contoh Dongeng Si Kancil : Kisah Kelinci dan Tupai adalah sangat senang rasanya jika kita memiliki sahabat. Saling membantu dan tolong menolong akan membuat hidup kita lebih mudah dan bahagia. Namun perlu diingat kita juga harus menjadi anak yang rajin. Anak rajin akan sukses dan bahagia dimasa yang akan datang.
12. Kumpulan Cerita Dongeng si Kancil (Fabel Terbaru) Pertemuan siput dan kura-kura membuat suasana di rumah Kiki Kancil menjadi gaduh. Seharusnya di sana sedang dilaksanakan pesta ulang tahun Kiki Kancil, tapi justru berganti menjadi pertempuran antara siput dan kura-kura. Mereka sedang memperdebatkan tentang siapa yang paling cepat di antara keduanya. Sebagian binatang mendukung siput dan yakin bahwa siputlah yang lebih cepat daripada Kura-kura. Tapi tidak sedikit pula yang mendukung kura-kura.
“Tentu saja akulah yang lebih cepat. Tubuhku jauh lebih besar darimu. Dan aku punya empat kaki,” ujar kura-kura. Siput tidak mau kalah.” Tapi lendir yang kuhasilkan sangat membantuku berjalan meski aku tidak punya kaki. Dan yang jelas, aku jauh lebih gesit daripada kau, Kura-Kura!” tukas siput.
Perdebatan yang tidak ada habisnya dan membuat waktu terbuang sia-sia. Tapi baik Siput maupun Kura-kura tidak ada yang mau mengalah. Akhirnya diputuskan untuk diadakan lomba demi menentukan siapa yang tercepat di antara Siput dan Kura-kura. kumpulan cerita dongeng si kancil Bijaksana “Apa kalian sudah selesai?” seru Kiki Kancil, marah. Teriakan Kiki Kancil sungguh membuat kaget. Semua hewan mendadak diam. “Kenapa kalian memperdebatkan masalah kecil seperti itu?
Mau secepat apa pun Siput dan Kura-kura, mereka tetaplah binatang paling lambat sedunia,” ucap Kiki Kancil.”Jika kalian masih belum percaya, biarkan Siput dan Kura-kura berlari sampai ke ujung pintu sana.
Kita lihat berapa waktu yang mereka butuhkan,” tambahnya. Rupanya benar kata Kiki Kancil. Baik siput maupun kura-kura sama-sama lamban dalam berjalan.
Untuk mencapai pintu rumah Kancil yang hanya berjarak seratus meter saja, mereka membutuhkan waktu satu jam lebih. Siput dan Kura-kura tersenyum malu karena telah membuat Kiki Kancil kehilangan keceriaan pesta ulang tahunnya hanya karena perdebatan yang tidak perlu.
Pesan moral dari kumpulan cerita dongeng si kancil bijaksana adalah memperdebatkan suatu hal yang sudah jelas diketahui jawabannya adalah tindakan yang membuang-buang waktu. 13. Cerita Dongeng Kancil dan Buaya (Fabel Terpopuler) Hari ini begitu cerah.
Tetapi, musim kemarau membuat hutan menjadi kering sehingga banyak penghuni hutan yang meninggalkan hutan. Sementara Kancil masih bertahan di hutan. “Ke mana lagi aku harus mencari makanan?” keluh Kancil. Sementara matahari terasa semakin terik. Kancil ingat sesuatu. Ia akan pergi ke seberang sungai. Disana ada banyak makanan. Tetapi selama ini memang tak ada yang berani ke sana, sebab untuk pergi ke sana, siapa pun harus menyeberang sungai yang banyak buayanya. Kancil tak peduli. Ia bergegas pergi ke sungai.
Tak butuh waktu lama, sampailah ia di sungai. “Hai Kancil, baguslah kau datang kemari! Aku sedang sangat lapar,” kata salah satu Buaya. “Wah, kau rupanya. Aku datang ke sini untuk menyampaikan pesan dari raja hutan, jadi janganlah kau makan aku dulu,” jawab kancil.
“Ayo cepat sampaikan pesanmu itu. Aku sudah sangat lapar,” ujar buaya. “Baiklah. Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sini. Raja hutan hendak memberikan hadiah untuk kalian,” terang kancil. “Jadi sekarang, panggillah semua temanmu,” lanjutnya.
Buaya sangat senang mendengar pesan dari kancil. Lantas ia pun langsung memanggil semua temannya. Mereka banyak sekali, berjejer-jejer di permukaan sungai. “Nah, sekarang aku akan menghitung jumlah kalian,”seru si kancil.
Kemudian ia langsung melompati buaya-buaya itu satu per satu, seraya menghitungnya. Akhirnya ia pun bisa menyeberang sungai tersebut dengan cara melompati para buaya. “Terima kasih buaya, kau telah membantuku menyebranq. Akan aku sampaikan cerita tentang kebaikan kalian kepada raja hutan,” ucap Kancil. Para buaya Baru sadar bahwa kancil telah membohongi mereka. Mereka pun marah.Tetapi, mereka tak bisa berbuat apa-apa. Dongeng pendek kancil sudah berlari ke dalam hutan yang penuh dengan makanan.
Pesan moral dari Cerita Dongeng Kancil Dan Buaya adalah Jika kita punya masalah, selesaikanlah dengan cara yang cerdik. Tetapi jangan seperti Kancil yang suka berbohong, ya.
14. Cerita Fabel Dongeng Anak Kancil dan Anjing Serakah Pada suatu hari, pak Tani pergi ke pasar untuk menjual hasil kebunnya. Ia pun membelikan daging untuk dimasak istrinya. Sisa tulang daging tersebut ia simpan di dapun. Ia sama sekali tidak dongeng pendek kancil dan tidak melihat seekor Anjing sedang mengendap-endap masuk kedalam rumah. Anjing itu berniat untuk mencuri tulang tersebut. melihat ada kesempatakan, sang Anjing langsung mengambil satu tulang tersebut dan langsung berlari kedalam hutan.
‘’ Hahaa, akhirnya aku dapat makanan yang enak.’’ Ujarnya senang. Ia merasa sangat bosam setiap hari makan sayuran dan buah-buahan. Hari ini, ia sangat senang karena bisa mendapatkan makanan yang lezat. Namun, ditengah perjalanan pulang membawa tulang tersebut, ia bertemu dengan Kancil dan Harimau.
Mereka berteman sudah sangat lama. ‘’ Hei teman! kau terlihat sangat bahagia?’’ sapa Kancil. Anjing tersenyum dan meletakkan tulangnya. ‘’ Aku mendapatkan makanan yang lezat hari ini.’’ Jawab Anjing ‘’ Waaaah, dongeng pendek kancil yang kau bawa itu terlihat sangat lezat. Bisakah kau membaginya dengan kami? Kami ingin mencicipinya sedikit.
Sudah berhari-hari aku tidak memakan daging’’ rajuk Harimau. ‘’ Hahaa, tidak!! Aku akan memakan daging lezat ini sendirian.’’ Ujarnya berlari. ‘’ Sudahlah Harimau, sebaiknya kita pergi ke rumah Serigala. Disana pasti kau akan mendapatkan makanan. Kemarin aku melihat, ia mendapatkan kiriman dari hutan selatan’’ ajak Kancil Sementara, sang Anjing berlari yang ketakutan makanannya dimakan oleh Kancil dan Harimau. Sesampainya, ia di sebuah sungai yang dekat dengan rumahnya.
Ia melihat seekor Anjing yang membawa tulang lebih besar darinya ‘’ Siapa Anjing itu? Mengapa ia membawa tulang yang lebih besar dariku? Ujarnya kesal Ia tidak menyadari bahwa Anjing yang dilihatnya itu ternyata bayangannya sendiri.
Anjing pun berniat untuk mengambil tulang yang besar dari si Anjing tersebut. tanpa berpikir panjang, ia langsung melepaskan tulangnya dan langsung nerkam bayangannya sendiri didalam air. ‘’Byyyyur’’ terceburlah ia kedalam air. Anjing lupa bahwa dirinya tidak dapat berenang.
Dengan susah payah Anjing berusaha untuk kepinggir sungai. Ditepian sungai sudah ada Kancil dan Harimau yang melihat tingkah aneh Anjing. Akhirnya, mereka berdua menolong Anjing naik kedaratan. Anjing pun sangat malu kepada Kancil dan Harimau karena ia sudah bersikap serakah dan tidak mau berbagi makanannya. Ternyata, ia malah ditolong oleh Kancil dan Harimau. ‘’ Hai Anjing, apa yang kau lakukan? Apa yang kau lihat dongeng pendek kancil adalah bayanganmu sendiri.’’ Kata Kancil.
Anjing pun sadar bahwa yang dilihatnya tadi dongeng pendek kancil bayangannya sendiri. Akhirnya, ia pun menyadari kebodohannya. ‘’ Sudahlah jangan sedih, kami akan pergi kerumah Paman Serigala.
Disana pasti ada banyak makanan, sebaiknya kau ikut bersama kami.’’ Ajak Kancil Anjing pun mengangguk setuju ikut bersama Kancil dan Harimau. Di dalam hatinya ia berjanji tidak akan bersikap serakah dan akan berbagi dengan yang lain jika mendapatkan makanan. Ia menyesali pebuatannya dan merasa malu kepada dua temannya yang baik. Pesan moral dari Dongeng Anak Kancil dan Anjing Serakah adalah jangan menjadi anak yang serakah dan tidak mau berbagi, orang yang kikir dan serakah tidak akan memiliki banyak rejeki dan tidak mepunyai teman.
15. Cerita Fabel Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut Pada suatu pagi yang sangat cerah. Terlihat seekor Semut sedang mencari makanan. Ditengah perjalanan, ia bertemu dengan seekor Ulat yang sedang mencari makanan. ‘’ Hei Ulat.’’ Sapa Semut.
‘’ Hei Semut!’’ jawab Semut ‘’ Aku sangat heran melihatmu. Hewan-hewan yang berada didalam hutan ini mempunyai beraneka warna yang sangat menarik.
Namun, sepertinya hanya kamu yang mempunyai warna sangat gelap. Kamu sama sekali tidak menarik.’’ Ejek Semut. Ulat hanya diam mendengar yang dikatakan Semut. Ia sama sekali tidak menanggapi perkataan tersebut. Kancil yang melihat kejadian tersebut dari kejauhan dan menghampiri Semut. ‘’ Hei Semut, apa yang sedang kau lakukan? Mengapa kau mengejek Ulat? Dia adalah hewan yang sama seperti kita.’’ Ujar Kancil ‘’ Aku sama sekali tidak mengejeknya. Aku hanya mengatakan yang sebenarnya.’’ Jawab Semut.
Cerita Fabel Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut Beberapa minggu kemudian. semut sedang asik meniti bebatuan di tepi sungai. Tanpa disadari Semut ia menginjak tanah yang licin dan terjatuh kedalam air. ‘’ Toloooong, toloooong!’’ teriak Semut.
Kancil yang mendengar teriakkan Semut, yang kebetulan ia sedang melewati sungat tersebut. ia pun langsung menghampiri ke sumber suara. Kancil sangat terkejut melihat semut yang hampir tenggelam. Namun, Kancil tidak dapat berbuat apapun. Karena Semut tenggelam di tengah sungai yang sangat dalam. ‘’ Toloooong, siapapun tolong’’ kancil ikut berteriak meminta bantuan. Tiba-tiba, datang seekor Kupu-kupu yang sangat cantik. Ia pun melihat Semut sudah hampir tenggelam. Kupu-kupu pun langsung mencari satu lembar daun dan ia bawa untuk di letakkan pada permukaan sungai.
Semut langsung menaiki daun tersebut dan menuju tepi sungai. Di tepi sungai Kancil dan Kupu-kupu sudah menunggu khawatir. ‘’ Syukurlah, kamu selamat Semut. Kupu-kupu sudah menyelamatkanmu tepat waktu.’’ ujar kancil. ‘’Benar sekali Kancil. Aku sangat berhutang budi kepadamu Kupu-kupu.
Terimakasih atas pertolonganmu. Namun, aku sama sekali belum pernah melihatmu sebelumnya, kau memiliki sayap yang sangat indah?’’ Ujar Semut. ‘’ Sebenarnya, kita sudah saling mengenal. Aku adalah seekor Ulat yang tinggal didekat rumahmu. Aku baru saja bermetamorfosa menjadi seekor Kupu-kupu.” Jawab Kupu-kupu tersenyum. Semut merasa sangat malu mendengar yang dikatakan oleh Kupu-kupu. Dalam hatinya, ia berjanji tidak akan pernah mengejek siapapun lagi.
Pesan moral dari Cerita Fabel Dongeng Pendek Kancil, Ulat dan Semut adalah jangan suka menghina kekurangan orang lain. Sesungguhnya setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. 16. Dongeng Binatang Kancil Bersama Kambing Dan Rusa Suatu hari, di sebuah hutan sebelah selatan dan utara dipisahkan oleh sebuah sungai yang mengalir diantara dua bukit. Penghubung antara kedua bukit tersebut adalah sebuah jembatan. Namun, jembatan itu sangat kecil dan hanya mampu dilewati oleh satu hewan.
Tidak banyak hewan yang berani untuk melewati jembatan tersebut. biasanya, hewan-hewan memilih melewati sungai yang berada tepat dibawah bukit. Namun, pada hari.
Dua hewan yang bersamaan akan menyebrangi jembatan kecil terseut. Hewan tersebut adalah Kambing dan Rusa. Kambing sangat tergesa-gesa untuk mengunjungi kakaknya yang sedang sakit. Sedangkan Rusa, ia pun terburu-buru untuk menghandiri sebuah pesta.
‘’ Rusa, cepatlah menyingkir. Aku akan melewati jembatan ini terlebih dahulu!’’ ujar Kambing. ‘’ Tidak, aku sudah tiba disini tersebih dahulu. Sebaiknya kau saja yang menyingkir.’’ Jawab Rusa. Keduanya sama sekali tidak ada yang mengalah, keributan tersebut terdengar oleh si Kancil. Kancil pun langsung menghampirinya Kambing dan Rusa yang sedang asik berdebat diujung jembatan.
‘’ Ada apa? Keributan kalian terdengar sampai dibawah bukit dongeng pendek kancil Tanya Kancil. Akhirnya, keduanya menceritakan kejadian tersebut. akhirnya, Kancil pun menengahi keduanya.
‘’ Rusa, mengalahlah sebentar. Biarkan Kambing lewat terlebih dahulu.’’ Ujar Kancil. Dongeng Binatang Kancil Bersama Kambing Dan Rusa Namun, Rusa sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Kancil. Ia malah melangkahkan kaki pada ujung jembatan. Keduanya melangkah bersamaan. Namun, mereka berjalan secara berdesakkan hingga sampai ditengah jembatan yang kecil tersebut.
‘’ Cepatlah minggir, Rusa! Aku sangat terburu-buru, kakakku sedang sakit dan aku harus menemuinya terlebih dahulu’’ ujar Kambing. Rusa sama sekali tidak mendengarkan keluhan Kambing. Tiba-tiba, jembatan tersebut bergoyang. Mereka berdua sangat panik dan ketakutan.
Akhirnya, mereka pun memutuskan untuk berbalik arah. Namun, sudah terlambat.
Jembatan itu jatuh kedalam jurang. Kambing dan Rusa pun ikut terjatuh dan tidak bisa menyelamatkan diri. Kancil menyaksikkan kejadian tersebut sangat sedih dan merasa menyesal karena tidak dapat menyelamatkan kedua temannya. Pesan moral dari Dongeng Binatang Kancil Bersama Kambing Dan Rusa adalah jangan menjadi orang yang egois dan mementingkan diri sendiri. Orang yang egois tidak akan memiliki banyak teman, sehingga sulit untuk berhasil mencapai cita-citanya.
17. Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau Pada suatu hari, terjadilah kelaparan di sebuah pulau yang penduduknya kebanyakan di huni oleh para Harimau.
Mereka sangat kelaparan, karena semakin hari tidak ada hewan yang dapat mereka mangsa. Akhirnya, Raja Harimau mengutus Panglima dan para Prajuritnya untuk pergi ke pulau kecil di sebrang dan kembali dengan membawa banyak makanan. Perjalanan ke pulau kecil di sebrang cukup jauh. Akhirnya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka sangat takjub dengan dongeng pendek kancil keindahan alam pulang kecil tersebut.
Namun, setibanya mereka disana. Mereka hanya melihat seekor Kancil kecil di tepi pantai. Kancil pun segera berlari. Namun, ia terlambat. Ia sudah di kepung oleh para Harimau. ‘’ Hei Kancil! Di mana Rajamu? Kami datang untuk meminta makanan. Jika kalian menolak, kami akan menyerang pulau kecil ini. Dan lihatlah, kami membawa potongan kumis raja kami.’’ Kata prajurit Harimau dan menunjukkan kumis rajanya. ‘’ Kumis ini besar sekali. Pasti raja Harimau sangat besar dan kuat.
Aku akan membawa kumis raja Harimau dan menunjukkannya kepada raja kami.’’ Kata Kancil. Sebenarnya, Kancil sangat kebingungan karena di pulau kecil tersebut tidak terdapat seorang Raja. Pada saat itu, Kancil melihat sahabatnya seekor Landak yang sangat besar. Ia pun langsung menemukan sebuah ide. ‘’ Hei sahabatku. Kemarilah, aku sangat membutuhkan bantuanmu!’’ kata Kancil. ‘’ Hah? Bantuanku? Buat apa Cil?’’ Tanya Landak. ‘’ Untuk keselamatan semua hewan di pulau ini.’’ Jawab Kancil.
Akhirnya, Landak pun mencabut durinya yang paling besar, rajam dan panjang. Setelah mendapatkan duri tersebut. Kancil langsung berlari membawa duri Landak dan menyerahkan kepada para Harimau. Kancil pun mencari di mana para Harimau itu. Akhirnya, Kancil berhasil menemukan mereka di tepi pantai.
Mereka tertidur sangat pulas. Kancil pun membangunkan panglima Harimau. ‘’ Tuan, raja kami siap untuk berperang. Sebagai buktinya. Raja kami pun mengirimkan kumisnya.’’ Kata Kancil tegas. Ia pun langsung menyerahkan kumis Landak kepada para Harimau. ‘’ Ini kumis raja mu?’’ Tanya panglima Harimau.
‘’ Iya, itu adalah kumis raja kami yang paling kecil. Raja kami pun menerima tantangan dari raja kalian.’’ Kata Kancil. Para Harimau pun sangat terkejut melihat kumis raja pulau kecil yang besar dan tajam.
‘’ Kumis raja Kancil sangat besar. Sangat besar dari kumis raja kita. Kita pasti akan sulit untuk melawannya.’’ Bisik panglima Harimau kepada para prajuritnya.
‘’ Lalu bagaimana?” Tanya salah satu Harimau. ‘’ Sebaiknya kita segera pergi dari pulau ini.’’ Jawab panglima Harimau. Akhirnya, para Harimau pergi meninggalkan pulau kecil tersebut. mereka pun melanjutkan perjalanan ke pulau lainnya untuk mencari makanan. Sejak saat itu, tidak ada satu Harimau pun yang berani datang ke pulau kecil. Semua itu berkat kecerdikan Kancil dan kecerdikkannya. Pesan moral dari Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau adalah gunakan akalmu saat dihadapkan dengan masalah.
Selesaikan masalah dengan tenang. Mintalah bantuan orang tuamu jika kamu benar-benar kesulitan. 18. Contoh Cerpen Fabel Anak : Dongeng Kancil dan Buaya Kancil, adalah binatang paling cerdik di hutan raya. Kancil selalu selamat dari pemburu, atau makanan singa dan harimau. Terlebihnya harimau. Kancil merasa dirinya biasa-biasa saja, tapi dia juga sadar bahwa dia mudah untuk menipu orang dan binatang.
Hewan-hewan di hutan raya juga senang meminta pertolongan pada kancil. Kancil sampai kelelahan untuk dimangsa harimau, dia pun pernah sampai ketiduran hingga matahari telah diatas kepalanya. Gajah, monyet, kelinci, dan tikus adalah sahabat akrab dan jail si kancil.
Tapi jika laporan dan masalah dari hewan lainnya rumit, mereka juga membantu. “Kancil! Bangun!” kata monyet menguncangkan tubuh kancil yang masih terlelap. Kancil yang sedang berada di alam mimpi terbangun dengan kaget. “Ooh, monyet… ada apa?” tanya si kancil menguap lebar.
“Ish, kancil. Kita kan harus melayani hewan-hewan!” monyet mengingatkan. Kancil pun terbangun, dan mereka berdua pergi ke tempat melayani hewan. Rupanya Gajah, Kelinci, dan tikus telah menunggu sambil melipat tangan di dada. Kancil masih mengantuk, karena semalam harimau mengejar untuk memangsanya. Untung ada si beruang yang takut dengan kancil.
Dia selalu mengingatkan harimau dengan ucapan seperti ini : jangan ganggu kanciil… Seekor kambing dan beberapa keluarganya datang ke batu yang besar, tempat kancil membantu mereka. Sebenarnya kancil niat-niat saja untuk membantu, tapi kenapa harus hari ini? “Selamat pagi kancil, gajah, kelinci, tikus, dan monyet.” Sapa kambing paling jantan dan paling tua. Suaranya serak, seperti belum mencicipi air. “Selamat pagi juga kambing, ada apa kamu membawa keluargamu?” tanya kancil sambil mengucek matanya yang gatal.
“Begini, kancil dan semuanya. Kami keluarga kambing telah kekurangan makanan, apakah kau mau membantu kami mencarikan beberapa buah-buahan?” mohon sang kambing mewakili keluarganya.
Karena makanan di sekitar kawasan kediamannya telah berkurang, Sang Kancil pergi untuk mencari dongeng pendek kancil luar kawasan kediamannya.
Cuaca pada hari itu, sangat dongeng pendek kancil dan terlalu lama berjalan, menyebabkan Sang Kancil kehausan. Lalu, ia berusaha mencari sungai terdekat. Setelah mengelilingi hutan akhirnya Kancil menemukan aliran sungai yang sangat jernih airnya.
Tanpa membuang waktu, Sang Kancil minum sepuas-puasnya. Dinginnya air sungai itu menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil. Kancil berjalan mencari buah yang sudah masak dengan pohon yang dapat diambil dengan mudah.
Dongeng pendek kancil monyet, gajah, kelinci, dan tikus juga ikut mencarikan makanan untuk keluarga kambing, pekerjaan kancil tak begitu rumit.
Sesekali jika merasa capai, kancil beristirahat di bawah pohon yang sejuk atau sesekali di pinggir sungai. Dan jika dia masih haus dia bisa mencicipi lagi air dingin dan segar di sungai itu. “Aku mesti bersabar jika ingin mendapat makanan yang lezat-lezat.” Setelah rasa capainya hilang, Sang Kancil kembali menyusuri tebing sungai tersebut sambil memakan dedaunan kegemarannya.
Karena ini pekerjaan siang, sahabat-sahabat kancil juga sesekali beristirahat. Dan mencari makanan untuk persediaan warga lainnya. kancil mendapati buah belimbing berjatuhan yang sepertiga sudah busuk dengan gesit kancil mengambil keranjang yang mudah dibawa dan memasukkan belimbing itu kedalam keranjang.
Saat dia mendapati buah duet yang ranum si kancil mendapat perhatian pada sebuah pohon di pinggir sungai yang berbuah merah berkilauan sepertinya lezat.Tapi kancil tak mungkin mendapati buah itu tanpa jembatan di sungai ini. Lagi pula tak dongeng pendek kancil kancil harus berenang melawan arus yang deras ini. “Hmm pasti lezat jika aku telah menikmatinya, tapi bagaimana ya caranya?” tanya si Kancil dalam hati sambil berpikir.
Kancil berpikir mencari akal untuk mendapatkan buah itu. Rasanya tak sabar sekali, dia selalu berpikir keras jika itu keinginan yang dia pendam. Dia mendapati seekor buaya sedang berjemur di tebing sungai. Ya, itu kebiasannya.
Memejamkan mata sambil menikmati sinar matahari yang menerpa tubuhnya. Ada satu buaya di tebing sungai itu. Kancil memiliki ide. “Aku akan menipu sang buaya bahwa raja Sulaiman akan mengundang untuk makan bersama dan memberi hadiah, tapi jika hanya satu buaya, mana mungkin! Apa dongeng pendek kancil suruh dia memanggil teman-temannya? Tapi aku takut jika nanti aku di makan” pikir sang kancil. Dia pun menghampiri buaya yang enak-enak dan rasanya mantap di bawah sinar matahari itu.
Kancil jadi tidak enak untuk membangunkannya. “Buaya, oh buaya disini ada kancil, disana ada buaya maukah kamu dongeng pendek kancil dan berbicara padaku?” sapa kancil sambil bernanyi riang.
“Eh?” buaya kaget dan membuka mata satunya. “Kancil, ada apa?” tanya buaya hijau kecokiatan itu. “Begini buaya, raja Sulaiman menyuruhku untuk membagi undangan bahwa ada pesta makanan yang disajikan kerbau, kambing, rusa dan semuanya. Raja Sulaiman juga akan memberi hadiah, tapi masa kamu doang yang diundang yang lain dimana?” tanya kancil mencuri perhatian si buaya.
“kupanggilkan dulu, sebentar.” kata Buayaa lalu masuk kedalam dongeng pendek kancil memanggilkan teman-temannya, dan menjelaskan bahwa raja Sulaiman mengundang mereka ke istananya seperti yang dikatakan kancil tadi.
“Hmmm … sudah semua?” tanya kancil kurang yakin. “Sudah, kancil cepat hitunglah tak sabar nih,” ungkap Buaya coklat yang berada di tengah-tengah. “Baiklah, tapi acaranya satu minggu lagi” kancil mengambil batok kelapa dan menghitung buaya dengan bernyanyi. “Satu, dua, tiga, jantan betina aku ketuk. Empat, lima, enam, buaya betina aku ketuk.” Semuanya pun ada enam dan si kancil akhirnya bisa memakan buah merah itu. Lezat bagaikan disurga. “Hei, tupai kau tak diundang?” tanya buaya pada tupai yang membawa buah ceri.
“Acara sulaiman itu? Itu minggu lalu!” kata tupai jujur. Kancil pun tertawa : “Hai buaya-buaya sekalian, tahukah kamu bahwa aku telah menipu kamu semua dan tidak ada hadiah yang akan diberikan oleh Nabi Sulaiman:’ Mendengar kata-kata Sang Kancil semua buaya merasa marah dan malu karena mereka telah ditipu oleh kancil.
Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Sang Kancil apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara hingga hari ini. Sementara itu Sang Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meninggalkan buaya-buaya tersebut dan menghilangkan di dalam kebun buah-buahan untuk menikmati buah buahan yang sedang masak ranum itu. Pesan Moral dari Contoh Cerpen Fabel : Dongeng Kancil dan Buaya adalah gunakan akal pikiranmu, jangan mudah putus asa. Di saat paling sulit sekalipun, dongeng pendek kancil masalah sesulit apapun pasti ada jalan keluarnya jika kita mau berusaha.
19. Cerita Kancil Nyolong Timun – Dongeng pendek kancil Fabel Indonesia Terpopuler Kancil terbangun dari tidurnya.
Ia mendengar suara gaduh di sekitar rumahnya. Olala… penghuni hutan berlarian dongeng pendek kancil keruan. “Hey, kenapa kalian lari? Ada apa?” seru Kancil. “Kebakaran hutan!
Kau harus segera menyelamatkan diri! Ayo pergi dari hutan ini!” seru salah satu binatang. Kancil memeriksa sekelilingnya. Benar saja, asap sudah membumbung tinggi. Sebentar lagi kebakaran akan sampai ke rumahnya. Kancil pun segera menyelamatkan diri. Ia lari sampai di ladang petani. Sesampainya di ladang petani, Kancil merasa lapar. Ia sudah berlari amat jauh dan belum makan.
Untunglah ada kebun timun yang luas. Timun-timun itu sepertinya hampir panen. “Sepertinya kalau aku mengambil beberapa timun ini, Pak Tani tidak akan keberatan,” ucap Kancil.
Ia pun Iangsung mengambil beberapa timun dan melahapnya. Setelah makan, Kancil merasa kekenyangan, lalu tertidur. Untunglah hari itu Pak Tani tak pergi ke Iadangnya.
Dongeng Cerita Kancil Nyolong Timun Keesokan harinya, Kancil bangun dengan malas. Ia masih melihat hamparan ladang timun yang luas “Wah, aku tak perlu bersusah payah lagi untuk mencari makan. Aku akan makan mentimun yang segar itu,” ujar Kancil. Usai makan, Kancil lalu pergi ke rumahnya di hutan. Kebakaran memang sudah usai. Ia ingin melihat rumahnya, apakah terbakar ataukah masih utuh. Kancil merasa sedih saat melihat sebagian besar rumahnya terbakar.
Ia harus kembali membangun rumahnya. Sementara itu, Pak Tani kaget saat melihat ladang timun miliknya rusak. Timun-timun miliknya berserakan. “Siapa yang berani mencuri timunku?” dengus Pak Tani, geram. Pak Tani lalu mencari cara untuk membuat pencuri timun tak berani datang lagi. Ia membuat orang-orangan sawah dari jerami. Orang-orangan sawah itu ia dandani persis seperti dirinya. Ia juga melapisi tubuh orang-orangan sawah tersebut dengan lem agar binatang yang berani mengganggunya akan Iengket dengan orang-orangan sawah itu.
Sementara itu, Kancil merasa Iapar. Ia berniat untuk pergi ke ladang Pak Tani lagi, meminta beberapa timun. Olala… sesampainya di sana, Kancil melihat orang-orangan sawah. Ia pikir itu adalah Pak Tani.
“Sepertinya Pak Tani sudah tahu siapa yang mencuri tanamannya. Makanya ia berjaga-jaga di dongeng pendek kancil gumam Kancil.
Kancil kembali lagi ke ladang Pak Tani. Ia ingin memakan timun Pak Tani lagi. amun, ia melihat ada orang-orangan sawah. Kancil mengira itu adalah Pak Tani. “Lebih baik aku temui Pak Tani. Aku akan meminta maaf karena kemarin telah merusak ladangnya,” gumam Kancil. la mendekati orang-orangan sawah. Kancil berbicara dengan orang-orangan sawah yang ia kira Pak Tani. “Maafkan aku Pak Tani. Aku berjanji tak akan mencuri timunmu lagi. Tapi sekarang aku ingin minta beberapa timun lagi dari ladangmu.
Aku sangat lapar,” ucap Kancil. Kancil memperhatikan orang-orangan sawah itu. Orang-orangan itu sama sekali tak bergerak. Lama-lama Kancil pun tahu bahwa itu bukanlah Pak Tani. Kancil memegang orang-orangan sawah itu. Olala… kakinya menempel erat di tubuh orang-orangan sawah. Ia terjebak. Lem yang melumuri orang-orangan sawah itu sangat kuat. cerpen si kancil yang cerdik-mencuri timun Dari kejauhan, Pak Tani melihat kancil yang terperangkap. Pak Tani pun langsung lari menghampirinya.
“Rupanya kau yang sudah mencuri timun di ladangku,” seru Pak Tani Pak Tani lalu membawa Kancil ke rumahnya. Ia mengurung Kancil di dalam sebuah kandang. Sungguh sedih hati Kancil. Kancil mencari cara untuk melarikan diri. Saat Pak Tani keluar, Kancil memanggil anjing penjaga milik Pak Tani. “Anjing, sebelum aku jadi santapan Pak Tani, maukah kau menemaniku di kandang ini?” tanya Kancil. Anjing yang melihat Kancil merasa iba.
Ia pun membuka kandang Kancil, hendak masuk ke sana untuk menemani Kancil. Mendapat kesempatan itu, Kancil langsung melesat cepat keluar dari kandang. Ia pun segera berlari menjauh dari rumah Pak Tani. “Syukurlah aku masih selamat,” gumam Kancil sambil terus berlari. Semenjak kejadian itu, Kancil tak berani lagi mencuri timun milik Pak Tani.
Ia akan menanam sendiri timun di hutan. Bukankah makan dari hasil kerja keras sendiri lebih enak dibanding mengambil milik orang lain? Pesan moral dari Cerita Kancil Nyolong Timun adalah • Jangan tiru sifat kancil yang tak baik ini, ya.
Mencuri itu perbuatan dosa • Janganlah mengulangi kesalahan yang sama. 20. Cerita Sang Kancil Yang Tidak Suka Hujan (Dongeng Fabel Anak) Suatu hari, musim hujan telah tiba.
Hujan turun setiap hari, udara berubah menjadi dingin dan banyak binatang yang menghabiskan hari-harinya hanya di dalam rumah. Namun, ada satu binatang yang sama sekali tidak suka dengan hujan. Binatang tersebut adalah Kancil. ‘’ Dongeng pendek kancil turun setiap hari, udara sangat dingin.
Aku sama sekali tidak dapat keluar untuk mencari makanan. Akhirnya, aku harus menahan dongeng pendek kancil sepanjang hari.’’ Keluh Kancil. Pada hari tersebut. seluruh penghuni hutan di undang Bibi Beruang untuk dongeng pendek kancil bersama dirumahnya termasuk Kancil.
Hujan turun dengan sangat lebat pada saat Kancil sudah setengah perjalanan menuju Bibi Beruang. Kancil pun marah-marah pada saat sampai dirumah bibi Beruang. Badanya pun basah semua. ‘’ Cil, kenapa kamu selalu marah-marah ketika hujan turun?’’ Tanya bibi Beruang ‘’ Lihatlah bi, karena hujan ini.
Kita tidak bias pergi ke mana-mana. Karena hujan juga tubuhku jadi basah seperti ini. Lihatlah bi, banyak sekali tamu yang tidak datang. Mereka pasti malas untuk pergi keluar rumah pada saat hujan seperti ini.’’ Kata Kancil.
Bibi Beruang hanya tersenyum menanggapi keluhan Kancil. ‘’ Kancil, tanpa hujan kita semua tidak akan bisa hidup. Karena hujan memberikan kita air yang sangat melimpah tanpa harus kita minta. Dengan air itu pohon-pohon akan tumbuh dan mendapatkan air yang cukup. Sehingga, dapat tumbuh dan berbuah. Buah tersebut dapat kita makan dam kita nikmati.
Karena hujan juga hutan kita tidak kekeringan.’’ Ujar bibi beruang menjelaskan. Kancil pun mendengarkan apa yang di katakan bibi Beruang. Ia pun merasa sangat malu. Benar apa yang dikatakan bibi Beruang, ia tidak pernah menyadari manfaat hujan. Sejak saat itulah, ia tidak pernah mengeluh pada saat hujan turun. Justru, ia selalu berdoa dan bersykur karena sudah di berikan hujan. Ia selalu berdoa, semoga hujan tersebut dapat bermanfaat untuk seluruh penghuni hutan dan tumbuhan lainnya yang membutuhkan air.