Artikel Rujukan • Batuan yang terbentuk saat terjadi letusan gunung berapi adalah …. • Tanah berasal dari …. • Di bumi makhluk hidup tinggal pada lapisan …. • Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai polutan. Bahan yang menyebabkan rusaknya lapisan ozon di atmosfer yaitu …. • Zat yang menyebabkan pencemaran udara adalah …. Artikel Pendidikan • Belajar Trading Valuta Asing (2) • Ilmu Biologi Materi dan Soal (184) • Ilmu Ekonomi Materi Dan Soal (51) • Ilmu Fisika Materi Dan Soal (63) • Ilmu Kimia Materi Dan Soal (52) • Ilmu Sosiologi Materi Dan Soal (24) • Introduction Economy (1) • Keuangan + Perbankan (42) • Matematika Contoh Soal Ujian (2) • Materi Pengetahuan Umum (79) Pengertian Karbohidrat.
Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdiri dari zat organik dengan kandungan unsur-unsur seperti karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki rumus kimia Cn(H 2O)n. Rumus ini mengandung arti bahwa zat karbon diikat dengan air, atau dihidrasi, sehingga diberi nama karbohidrat. Struktur Karbohidrat Senyawa yang termasuk karbohidrat memiliki gugus fungsi, yaitu gugus –OH, gugus aldehida atau gugus keton. Struktur karbohidrat mempunyai hubungan dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi, dengan sifat fisika yaitu aktivitas optik.
Rumus Fischer Karbohidrat Secara umum rumus korbohidrat dapat dinyatakan seperti berikut Gambar Rumus Struktur Fischer Karbohidrat Dengan Keterangan: • Garis horizontal menunjukkan ikatan yang terdapat di muka bidang kertas.
• Garis vertical menunjukkan ikatan yang terdapat di sebelah belakang bidang kertas. Rumus Haworth Karbohidrat Senyawa karbohidrat dapat dinyatakan dengan rumus Haworth seperti berikut Gambar Rumus Struktur Haworth Karbohidrat Aktivitas Optik Karbohidrat Senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran cahaya terpolarisasi dikatakan mempunyai sifat aktivitas optik.
Senyawa yang memutar cahaya terpolarisasi ke kanan diberi tanda positif (+) atau huruf kecil d (dekstro), sedangkan yang memutar cahaya terpolarisasi ke kiri diberi tanda negative (–) atau huruf kecil l (levo). Konfigurasi Molekul Karbohidrat Dengan menggunakan acuan letak OH pada atom C kedua sebelum terakhir, monosakarida diberi awalan D, jika OH terletak di kanan dan L jika OH terletak di kiri. Konfigurasi Molekul Karbohidrat Rumus Jumlah Isomer Senyawa Karbohidrat Menurut Van’t Hoff, untuk senyawa yang memiliki n atom C asimetris akan memiliki isomer optis sebanyak 2 n.
Jumlah Isomer = 2 n n = jumlah atom C asimetris Contoh Gliserida mempunyai sebuah atom C asimetris, maka banyaknya isomer optis adalah 2 1 = 2, Isomer gliserida adalah D-gliserida dan L-gliserida.
Contoh lainnya adalah senyawa glukosa memiliki 4 atom C asimetris yaitu atom C nomor 2, 3, 4, dan 5, sehingga jumlah isomer glukosa adalah Jumlah Isomer = 2 n n = 4 Jumlah isomer = 2 4 = 16. Jenis Jenis Karbohidrat Karbohidrat yang memiliki rasa manis, biasanya disebut gula, atau sakar.
Molekul dasar senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict karbohidrat disebut monosakarida atau monosa. Dua monosa dapat saling terikat membentuk disakarida atau diosa, dan tiga monosakarida yang saling terikat disebut trisakarida atau triosa. Sedangkan ikatan yang lebih daripada tiga monosakarida disebut polysakarida atau poliosa. Polisakarida yang mengandung sedikit monosakarida disebut oligosakarida. Penggolongan karbohidrat atau sakarida umumnya didasarkan pada jumlah atom C yang dikandungnya.
Berdasarkan gugus fungsinya karbohidrat merupakan polihidroksialdehid atau polihroksiketon. Berdasar reaksi hidrolisisnya karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
1). Monosakarida Monosakarida adalah satuan unit terkecil dari karbohidrat yang paling sederhana sehingga tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat yang lebih sederhana lagi. Berdasarkan gugusnya, monosakarida dapat digolongkan menjadi golongan aldose yang mengandung gugus aldehid dan ketosa yang mengandung gugus keton.
Golongan aldosa terdiri atas glukosa dan galaktosa sedang yang termasuk ketosa adalah fruktosa. Struktur Fischer Monosakarida Glukosa Galaktosa Fruktosa a). Glukosa – Gula Anggur Monosakarida sering disebut sebagai gula darah karena terkandung dalam darah, dan sering juga disebut sebagai gula anggur karena ditemukan dalam buah anggur, atau dekstrosa karena dapat memutar bidang polarisasi ke kanan.
Glukosa digunakan makhluk hidup sebagai sumber energi. Glukosa relatif kurang manis dibandingkan sukrosa, tetapi lebih manis daripada xilosa. Glukosa terbentuk dari hidrolisis senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict, glikogen, maltosa, dan dapat diragikan menjadi etanol dan gas CO 2.
Glukosa disebut juga destrosa, karena bersifat dekstro. Glukosa mempunyai putaran optik ke kanan (dekstro), ditulis D(+) glukosa (memutar bidang polarisasi ke kanan 52°).
Arah rotasi tidak dapat ditetapkan dari konfigura-sinya, tetapi dari eksperimen. Struktur terbuka α D(+) glukosa jika dilarutkan dalam air membentuk struktur melingkar disebut siklohemiasetal. Hal ini terjadi karena reaksi gugus aldehida dengan gugus alkohol dalam 1 molekul (pada atom C nomor 5). Rumus Haworth Struktur Glukosa – Gula Anggur Sifat Sifat Glukosa Sifat-Sifat glukosa adalah sebagai berikut.
• Glukosa berupa zat padat berwarna putih yang mudah larut dalam air. Adanya gugus OH dalam molekul glukosa menyebabkan glukosa bersifat polar dan terjadi ikatan hoidrogen baik antar molekul glukosa maupun dengan air. • Glukosa bersifat optis aktif putar kanan sehingga disebut dekstrosa. Larutan glukosa yang baru memiliki daya putar 113° kemudian menjadi 52°. Peristiwa perubahan besarnya daya putar bidang polarisasi disebut mutarotasi.
• Dapat dioksidasi (dapat mereduksi) menjadi asam glukonat. • Dapat mengalami fermentasi (peragian) menjadi alkohol dan gas CO 2 dengan enzim zimasa. b). Fruktosa – Levulosa – Gula buah Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisassi ke kiri, karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa memutar bidang polarisasi ke kiri dengan sudut 92° sehingga ditulis D (–) fruktosa.
Gambar Rumus Struktur Haworth Fruktosa – Levulosa – Gula Buah Fruktosa merupakan ketoheksosa yang terbentuk dari hidrolisis sukrosa, insulin (pati dari dahlia). Fruktosa terdapat dalam buah-buahan, madu, maupun dalam sukrosa. Fruktosa merupakan gula termanis dengan kadar kemanisan 173,3.
Fruktosa merupakan contoh monosakarida yang mengandung keton. Sifat Sifat Fruktosa Sifat-sifat fruktosa adalah sebagai berikut. c). Galaktosa Galaktosa terdapat dalam disakarida laktosa dalam keadaan terikat dengan glukosa. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan.
Galaktosa mempunyai rasa kurang manis daripada xilosa, tetapi lebih manis daripada laktosa. Gula ini kurang larut dalam air. d). Xilosa Xilosa tidak terdapat bebas di alam, tetapi dapat diperoleh dari proses hidrolisis terhadap jerami atau kayu. Xilosa terdapat pada urine seseorang yang disebabkan oleh suatu kelainan pada metabolisme karbohidrat. Kondisi seseorang yang demikian disebut pentosuria. Xilosa mempunyai tingkat kemanisan lebih tinggi dibandingkan dengan maltosa.
e). Ribosa Dan Deoksiribosa Ribosa adalah monosakarida yang membentuk Sebagian kerangka polimer dari asam-asam nukleat. Gambar Rumus Haworth Struktur Ribosa Dan Deoksiribosa Ribosa mengandung 5 atom C atau pentosa yang sangat penting adalah aldopentosa yang disebut ribosa, terdapat dalam RNA (Ribonucleic Acid = asam deoksiribosa).
Disakarida Disakarida merupakan karbohidrat yang tersusun atas dua satuan monosakarida dengan pelepasan air.
Dua molekul monosakarida pada disakarida dihubungkan dengan ikatan C– O–C yang disebut ikatan glikosida. Rumus molekul disakarida adalah C 12H 22O 11. Pada hidrolisis akan terbentuk monosakarida- monosakarida senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict.
Disakarida yang penting adalah sukrosa (gula tebu), maltosa (gula pati), dan laktosa (gula susu). a). Sukrosa Disakarida sukrosa adalah gula pasir yang dikenal sehari hari. Sukrosa terdapat pada tebu dan bit, dan pada tumbuhan lain seperti buah nanas dan wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase, sukrosa akan terpecah dan menghasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sukrosa umumnya digunakan sebagai zat pemanis secara langsung dan untuk mengawetkan buah dalam kaleng.
Gambar Rumus Haworth Struktur Sukrosa Sukrosa terjadi karena penggabungan D(+) glukosa dengan D(–) fruktosa. Sukrosa tidak bersifat reduktor, tetapi dapat diragikan. Pada hidrolisis sukrosa dengan pengaruh enzim invertase akan terjadi perubahan arah putaran bidang polarisasi dari positif (ke kanan) menjadi ke negative (ke kiri). Peristiwa ini disebut inversi gula tebu. Campuran yang dihasilkan disebut gula invert.
Sifat Sifat Sukrosa Sifat-sifat sukrosa diataranya adalah: – Sukrosa bersifat optis aktif berputar ke kanan. – Sukrosa tidak dapat mereduksi larutan Fehling dan Tollens. – Sukrosa dapat mengalami hidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa dengan enzim invertase. – Hidrolisis sukrosa disertai inversi, yaitu perubahan arah putar bidang polarisasi cahaya dari arah kanan ke kiri (sehingga sukrosa disebut gula invert) – Dapat larut dalam air dan pada pemanasan yang kuat menghasilkan karamel.
b). Maltosa Maltosa merupakan disakarida utama yang diperoleh dari hidrolisis pati. Hidrolisis maltosa dengan enzim maltase akan menghasilkan dua molekul glukosa. Maltosa tersusun atas 2 molekul D(+) glukosa dengan melepas air. Oleh karena itu, hidrolisis maltosa dengan enzim maltase akan dihasilkan glukosa. Gambar Rumus Haworth Struktur Maltosa Maltosa mudah larut dalam air dan mempunyai rasa lebih manis daripada laktosa, tetapi kurang manis daripada sukrosa.
Maltosa digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk). Sifat Sifat Maltosa Sifat-sifat maltose diantaranya adalah – Dapat mereduksi larutan fehling maupun tollens – Dapat dihidrolisis menghasilkan glukosa dengan enzim maltase – Larut dalam air – Bersifat optis aktif putar kanan Laktosa Laktosa merupakan disakarida alamiah yang dijumpai hanya pada binatang menyusui.
Air susu sapi dan manusia mengandung sekitar 5 % laktosa. Laktosa diperoleh secara komersial sebagai hasil samping pabrik keju. Laktosa tersusun atas satu molekul D-glukosa dan 1 molekul D-galaktosa.
Karena itu, hidrolisis laktosa menghasilkan glukosa dan galaktosa terjadi dengan bantuan asam atau enzim laktase. Gambar Rumus Haworth Struktur Laktosa Laktosa terdapat dalam susu mamalia sebanyak 4 – 5%. Laktosa tidak manis seperti gula lain dan tak dapat diragikan. Laktosa merupakan serbuk tak berwarna dan sedikit larut dalam air.
Sifat Sifat Laktosa Sifat-sifat laktosa adalah: – Dapat mereduksi larutan Fehling – Dapat dihidrolisis menghasilkan glukosa dan galaktosa dengan enzim laktase – Senyawa laktosa sedikit larut dalam air – Laktosa bersifat optis aktif berputar ke kanan Polisakarida Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida dan disakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida. Polisakarida mempunyai rumus umum: (C 6H 10O 5)n. Polisakarida adalah karbohidrat yang disusun oleh lebih dari delapan unit monosakarida.
Senyawa-senyawa penting polisakarida: amilum (pati), glikogen, dan selulosa. a). Amilum Amilum atau dalam kehidupan sehari-hari disebut pati, merupakan polisakarida yang terdapat banyak di alam terutama pada sebagian besar tumbuhan.
Amilum merupakan polimer glukosa dalam bentuk ikatan alfa, yang terdiri atas kurang lebih 500 unit. Gambar Rumus Struktur Haworth Amilum Amilum (pati) merupakan sumber karbohidrat yang terbentuk dari proses fotosintesis tumbuhan. Amilum terdapat sebagai persediaan makanan tumbuh-tumbuhan. Amilum terdapat pada umbi, batang, daun, dan biji-bijian. Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (antara 20 – 28 %) dan sisanya amilopektin.
Pada hidrolisis amilum terjadi zat antara yaitu dekstrin. Dekstrin merupakan polisakarida dan digunakan untuk perekat. Dekstrin dengan iodium memberikan warna merah. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan bantuan enzim amilase. Sifat Sifat Amilum Sifat-sifat amilum (pati) adalah sebagai berikut. • Amilum tidak larut dalam air dan memberi warna biru dengan larutan iodium. Dengan larutan iodium memberikan warna biru karena adanya amilosa.
• • Amilum terdiri atas dua bagian, bagian yang lurus disebut amilosa dan bagian yang bercabang disebut amilopektin. • Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling. • Pada hidrolisis dengan asam encer mula mula terbentuk dekstrin dan akhirnya glukosa.
b). Glikogen Glikogen terdiri atas satuan-satuan D-glukosa, kurang lebih 1.000 unit, merupakan makanan cadangan yang terdapat dalam hati dan otot, jaringan hewan menyusui, dan manusia. Hati berfungsi sebagai tempat pembentukan glikogen dari glukosa. Jika kadar glukosa dalam darah bertambah, maka sebagian diubah menjadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam darah normal kembali dan begitu sebaliknya.
Sedangkan glikogen yang ada dalam otot digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Di alam, glikogen terdapat pada kerang, alga, atau rumput laut.
Sifat Sifat Glikogen Sifat-sifat glikogen diantaranya adalah – Dengan iodium memberi warna merah. – Mereduksi larutan Fehling. – Glikogen disebut juga pati hewan yang tidak larut dalam air dengan iodium memberi warna merah. – Pada hidrolisis dengan enzim amilosa (dari pankreas) terurai menjadi maltosa dan kemudian menjadi glukosa.
c). Selulosa Selulosa terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel. Serat kapas boleh dikatakan seluruhnya adalah selulosa. Selulosa tidak dapat dicerna dalam tubuh manusia, sehingga tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan. Selulosa terdiri atas satuan D-glukosa yang terdiri atas 1.000 – 3.000 unit yang menyebabkan sulit untuk dicerna oleh enzim manusia.
Gambar Rumus Struktur Haworth Selulosa Akan tetapi selulosa yang terdapat sebagai serat tumbuhan, sayur-sayuran, atau buah-buahan berguna untuk memperlancar pencernaan makanan.
Namun tentu saja jumlah serat yang terdapat dalam bahan makanan senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict boleh terlalu banyak. Sifat Sifat Selulosa Sifat-sifat selulosa: • Selulosa tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pereaksi Scheitzer, yaitu larutan tetramino tembaga (II) hidroksida. • Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia tetapi dapat dicerna oleh sapi dan hewan lain dengan bantuan bakteri. Dengan asam encer dapat terhidrolisis menjadi glukosa.
• Dengan HNO 3 pekat dan H 2SO 4 pekat senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict selulosa nitrat yang digunakan untuk pembuatan film dan cat semprot. Manfaat Selulosa: • Metil selulosa digunakan dalam pembuatan plastik film.
• Selulosa asetat digunakan untuk membuat film tak terbakar. • Selulosa nitrat (kapas peledak) digunakan untuk bahan peledak. Percobaan Uji Identifikasi Karbohidrat Sifat- sifat kimia karbohidrat berhubungan dengan gugus fungsi yang terdapat dalam molekul, seperti gugus hidroksi, aldehid, dan keton.
Beberapa sifat kimia karbohidrat dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa karbohidrat. Monosakarida dan beberapa disakarida memiliki sifat reduktor, terutama dalam suasana basa. Sifat reduktor ini disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat.
1). Uji Molisch Reagent uji Molisch terdiri atas larutan a–naftol dalam alkohol. Uji Molisch dilakukan dengan cara meneteskan larutan alfanaftol pada larutan atau suspense karbohidrat, kemudian asam sulfat pekat secukupnya. Jika pereaksi ini ditambahkan ke dalam larutan glukosa, kemudian ditambah H 2SO 4 pekat maka akan terbentuk dua lapisan zat cair.
Pada batas antara kedua lapisan itu terbentuk cincin warna ungu akibat terjadi reaksi kondensasi antara a–naftol dan furfural (furfural terbentuk akibat dehidrasi glukosa oleh H 2SO 4). 2). Uji Fehling Reagen atau Pereaksi Fehling terdiri atas dua macam larutan, yaitu larutan Fehling A dan Fehling B. Larutan Fehling A adalah larutan CuSO 4, sedangkan Fehling B adalah larutan kalium- natrium- tartrat dan NaOH dalam air.
Kedua macam larutan ini disimpan secara terpisah dan dicampur ketika akan digunakan. Glukosa, galaktosa, maltosa mengandung gugus aldehid, sehingga dengan perekasi Fehling memberikan uji yang positif yang ditandai dengan terbentuknya endapan merah. Fruktosa meskipun tidak mengandung gugus aldehid juga menimbulkan endapan merah dengan pereaksi Fehling karena banyak mengandung gugus hidroksil. Sehingga gula gula tersebut disebut gula pereduksi (mereduksi pereaksi fehling).
3). Uji Iodin Uji Iodin dilakukan dengan penambahan iodium pada sampel polisakarida yang menyebabkan terbentuknya kompleks dan menghasilkan absorbsi berwarna spesifik.
Polisakarida penting, seperti amilum, glikogen, dan selulosa dapat ditunjukkan dengan cara ditetesi larutan iodin sehingga terbentuk warna biru ungu untuk amilum, cokelat merah untuk glikogen, dan cokelat untuk selulosa. Uji Iodin dapat membedakan antar amilum, glikogen dan selulosa dari warna hasil reaksinya seperti berikut Amilum + I 2 → biru Penambahan Iodium pada Suspensi Amilum (Pati) akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna Biru Glikogen + I 2 → merah cokelat Penambahan Iodium pada Suspensi Glikogen akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah Kecokelatan Selulosa + I 2 → Cokelat Penambahan Iodium pada Suspensi Selulosa akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna Cokelat.
4). Uji Benedict Pereaksi uji Benedict adalah larutan tembaga (II) sulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu 2+ dari tembaga (II) sulfat menjadi ion Cu +, selanjutnya diendapkan sebagai Cu 2O. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata, bergantung pada konsentrasi karbohidrat. Pereaksi Benedict banyak digunakan untuk uji glukosa dalam urine dibandingkan pereaksi Fehling.
Jika dalam urine terdapat asam urat atau kreatinin, senyawa ini dapat mereduksi Fehling, tetapi dengan pereaksi Benedict tidak terjadi reduksi. 5). Uji Tollens Pereaksi pada uji Tollens adalah larutan Ag₂O dalam NH₄OH. Uji Tollens positif terhadap pereduksi seperti glukosa, galaktosa, dan maltosa yang ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding tabung.
6). Uji Seliwanof Reagen pereaksi uji Seliwanoff ini terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat. Uji seliwanof bertujuan untuk mengetahui adanya katosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton).
Pada uji seliwanoff terjadi perubahan oleh HCI panas menjadi asam levulinat dan hidroksilmetil furfural. Jika dipanaskan karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasilkan warna merah pada senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict.
Fruktosa dan sukrosa merupakan dua jenis gula yang memberikan uji senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict. Sukrosa menghasilkan uji positif karena ia adalah disakarida yang terdiri dari furktosa dan glukosa. Fungsi Karbohidrat Dalam Tubuh Manusia Karbohidrat merupakan salah satu sumber utama energi bagi tubuh manusia.
Ada tiga sumber energi yang terdapat pada manusia yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Dari sisi harga, karbohidrat merupakan sumber energi yang paling murah. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna akan mengisi volume atau ruang lambung dan usus, sehingga memberikan efek rasa kenyang.
Karbohidrat yang tidak dapat dicerna memberikan ransangan mekanis dan melancarkan gerak peristaltic yang dapat melancarkan aliran bubur makanan atau chymus melalui saluran pencernaan dan memudahkan pembuangan tinja atau de-faekasi. Salah satu bentuk karbohidrat adalah glikogen. Glikogen merupakan karbohidrat yang mudah digunakan jika tubuh memerlukan banyak energy. Glikogen disimpan dalam otot dan hati senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict cadangan atau simpanan energy.
Karbohidrat juga merupakan bagian dari struktur sel dalam bentuk glycoprotein. Glycoprotein ini merupakan reseptor selular yang terdapat pada permukaan membrane sel. Sebagian diantaranya merupakan reseptor bagi hormone. Makanan Sumber Karbohidrat Sumber utama karbohidrat dalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan hanya sedikit yang berasal dari makanan hewani.
Dalam tumbuhan, karbohidrat terdapat sebagai zat tepung atau amylum dan zat gula, atau mono dan disakarida. Zat tepung tumbuhan terdapat pada biji, akar dan batang, sedangkan zat gula terdapat pada daging buah, atau cairan tumbuhan dalam batang seperti tebu.
Pada hewan, karbohidrat terdapat pada otot, atau daging dan hati dalam bentuk glikogen. Karbohidrat dalam hewani terdapat dalam jumlah yang terbatas. Bahan makanan pokok umumnya merupakan sumber utama karbohidrat. Di Indonesia makanan pokok adalah beras, akar dan umbi, ekstra tepung dan sagu.
Sedangkan tumbuhan lainnya yang juga banyak mengandung karbohidrat misalnya: nangka, sukun, pisang, sawo, dan kelewih. Fungsi Manfaat Lemak Bagi Tubuh Manusia Pengertian Definisi Lemak Lemak merupakan ikatan organic yang terdiri atas unsure-unsur karbon, hydrogen dan oksigen, dengan sifat dapat larut dalam… Fungsi Manfaat Protein Bagi Tubuh Manusia Pengertian Definisi Protein Protein berasal dari kata Yunani yaitu proteios, yang artinya “yang pertama” atau “yang terpenting”.
Artinya protein merupak… Pengertian Asam Lambung. Lambung merupakan salah satu saluran cerna dari sistem pencernaan dalam tubuh manusia. Lambung merupakan sebuah kantong besar . Daftar Pustaka: • Starr, Cecie. Taggart, Ralph.
Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta. • Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
• Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta. • Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
• Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. • Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta. • Karbohidrat: Sifat Struktur Jenis Monosakarida Disakarida Polisakarida Fungsi Uji Molisch Fehling Iodin Benedict Tollens Seliwanof, Jenis Polisakarida Sifat Struktur Amilum Glokogen Selulosa, Jenis Monosakarida Sifat Struktur Glukosa Fruktosa Galaktosa Xilosa, Jenis Disakarida Sifat Strukur Sukrosa Laktosa Maltosa, Fungsi Uji Molisch Fehling Iodin Benedict Tollens Seliwanof, Fungsi Uji Benedict dan Prosedurnya Untuk Mengetahui Kandungan Gula Amongguru.com.
Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui adanya kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa jenis disakarida, seperti laktosa dan maltosa.
Nama Benedict sendiri merupakan nama seorang ahli kimia dari Amerika, Stanley Rossiter Benedict (14 Maret 1884 – 21 Desember 1936). Larutan benedict mengandung ion-ion tembaga (II) yang kompleks dalam sebuah larutan basa. Selain itu, larutan benedict juga kompleks dengan ion-ion sitrat dalam larutan karbonat.
Tembaga sulfat dalam reagen benedict akan bereaksi dengan monosakarida dan disakarida membentuk endapan berwarna merah bata. Monosakarida dan disakarida dapat bereaksi dengan reagen benedict karena keduanya mengandung aldehid atau pun keton bebas. Hasil positif ditunjukkan dengan terjadinya perubahan warna larutan menjadi hijau, kuning, orange, atau merah bata.
Hasil positif juga dapat dilihat dari munculnya endapan hijau, kuning, atau merah bata. Monosakatida dan Disakarida Monosakarida adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana lagi. Monosakatida hanya terdiri dari satu gugus contoh. Contoh dari mononosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Sedangkan disakarida merupakan senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau lebih monosakarida.
Contoh disakarida adalah sukrosa, maltosa, dan laktosa. Uji Benedict Pada Makanan Untuk mengetahui adanya kandungan monosakarida dan disakarida pereduksi pada makanan, maka sampel makanan dilarutkan dalam air dan ditambahkan beberapa tetes pereaksi benedict. Larutan kemudian dipanaskan dalam waterbath selama 4 sampai 10 menit. Selama proses pemanasan ini, larutan akan berubah warna menjadi biru (tidak ada glukosa), hijau, kuning, orange, merah, atau merah bata bata (kandungan glukosa tinggi).
Sukrosa (gula pasir) tidak dapat terdeteksi oleh pereaksi benedict, karena sukrosa mengandung dua monosakarida (fruktosa dan glukosa) yang terikat melalui ikatan glikosidic, sehingga tidak mengandung gugus aldehid bebas atau keton bebas. Sukora juga tidak memiliki sifat sebagai pereduksi. Uji Benedict Pada Penyakit Diabetes Fungsi uji benedict selain untuk menguji kandungan gula pereduksi pada makanan, juga untuk mengetahui kandungan glukosa pada urine. Urine yang terbukti mengandung glukosa, dapat menjadi tanda adanya penyakit diabetes.
Meskipun di dalam tes urine tersebut diketahui adanya gula pereduksi, tetap harus dilakukan tes yang lebih jauh untuk memastkan jenis gula pereduksi dalam urine tersebut.
Hanya glukosa dalam urine yang dapat menjadi indikasi seseorang terkena diabetes. Urine yang akan digunakan dalam uji benedict harus urine 24 jam. Apabila kita bangun tidur, maka urine pertama kita buang, sedangkan urine kedua pada keesokan harinya ditampung untuk melakukan uji beneditc.
Baca : • Fungsi Amilum dan Prosedur Uji Amilum Pada Bahan Makanan • Pengertian Uji Biuret, Fungsi, Manfaat, dan Prosedurnya • Prosedur Uji Lemak Pada Bahan Makanan Dilengkapi Gambar Demikian ulasan mengenai fungsi uji benedict dan prosedurnya untuk mengetahui kandungan gula.
Semoga bermanfaat.
Hasil uji senyawa karbohidrat adalah sebagai berikut. Dengan Fehling A dan B menghasilkan endapan merah bata. Dengan Tollens menghasilkan cermin perak. Reaksi hidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa karbohidrat tersebut adalah .
Hasil uji senyawa karbohidrat adalah sebagai berikut. • Dengan Fehling A dan B menghasilkan endapan merah bata. • Dengan Tollens menghasilkan cermin perak. • Reaksi hidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama Dari hasil pengujian senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict dapat diambil kesimpulan bahwa karbohidrat tersebut adalah . Maltosa merupakan gula pereduksi yang dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Maltosa juga mempunyai rumus molekulterhidrolisis menghasilkan 2 molekul glukosa dengan katalis enzim maltase atau katalis asam.
Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan ciri-ciri dari maltosa. Dengan demikian, karbohidrat tersebut termasuk disakarida yaitu maltosa.
Jadi, jawabannya adalah B. Contoh Soal Karbohidrat dan Kunci Jawaban beserta Pembahasan – Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti “gula”) merupakan segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Soalkimia.com akan membagikan berbagai Pertanyaan tentang karbohidrat dan Kunci jawabannya yang berjumlah 46 butir untuk siswa Pelajari dapat juga dijadikan sebagai bahan referensi sebelum melaksanakan ulangan harian ataupun ujian kenaikan kelas.
Dengan mempelajari soal tentang karbohidrat ini diharapkan siswa dapat mengerti dan paham materi biokimia khususnya pada materi (Makromolekul). 1 – 15 Soal Karbohidrat Pilihan Ganda dan Jawaban Beserta Pembahasan 1. Monosakarida yang termasuk aldoheksosa adalah. a. Glukosa b. Fruktosa c. Ribose d. 2-dioksiribosa e. Tetrosa Jawaban : A Penjelasan : Monosakarida penting yang molekulnya mengandung 6 atom karbon disebut heksosa (C 6H 12O 6). Heksosa adalah Kristal putih larut dala air, dan rasanya manis.
Jika pada molekulnya mengandung gugus aldehida disebut aldoheksosa Jika mengandung gugus keton disebut ketoheksosa. Heksosa yang tergolong aldoheksosa adalah glukosa, sedangkan yang tergolong ketoheksosa adalah fruktosa. 2.
Monosakarida yang termasuk ketoheksosa adalah. a. Glukosa b. Fruktosa c. Ribose d. 2-dioksiribosa e. Galaktosa Jawaban : B Penjelasan : Monosakarida penting yang molekulnya mengandung 6 atom karbon disebut heksosa (C 6H 12O 6).
Heksosa adalah Kristal putih larut dala air, dan rasanya manis. Jika pada molekulnya mengandung gugus aldehida senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict aldoheksosa dan jika mengandung gugus keton disebut ketoheksosa.
Heksosa yang tergolong aldoheksosa adalah glukosa, sedangkan yang tergolong ketoheksosa adalah fruktosa. 3. Penggolongan karbohidrat yang didasarkan atas monomernya dikenal sebagai monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Yang termasuk disakarida adalah. a. Glikogen b. Glukosa c. Galaktosa d. Fruktosa e. Maltose Jawaban : E Pembahasan: Disakarida tersusun dari dua molekul monosakarida yang jenisnya sama ataupun berbeda.
Rumus molekul disakarida adalah C 12H 22O 11. Anggota yang penting dari disakarida adalah sakarosa, maltose, dan laktosa. (Tine maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XIIJakarta : Bumi Aksara. Hal. 380) 4. Struktur glukosa sebagai berikut : Gugus OH pada struktur molekul diatas searah dan sejajar, maka disebut. a. D-Glukosa b. α – D – Glukosa c. β – D – Glukosa d. α – L – Glukosa e. β – L – Glukosa (Line maria, dkk, 2007,Sains Kimia 3 SMA/MA Kelas XIIJakarta : Bumi Aksara.
Hal. 407. No. 20) Jawaban : B Pembahasan : Struktur setiap monosakarida terdiri atas dua konfigurasi, yaitu konfigurasi D dan L. konfigurasi –konfigurasi tersebut didasarkan pada arah gugus OH pada atom C asimetris nomor besar. Berdasarkan konfirmasi fisher, jika gugus tersebut mengarah kekanan, maka monosakarida ditandai dengan D, sedangkan jika gugus tersebut mengarah kekiri, maka monosakarida ditandai dengan L Jika gugus OH pada atom C gugus fungsi mengarah kebawah, maka monosakaridanya ditandai dengan α (alfa) sedangkan jika gugus OH pada atom C gugus fungsi mengarah keatas, maka monosakaridanya ditandai dengan β (beta) 5.
Disakarida yang terdapat didalam susu adalah. a. Sukarosa b. Maltose c. Fruktosa d. Glukosa e. Laktosa Jawaban : E Pembahasan : Laktosa merupakan gula utama yang terdapat dalam air susu ibu maupun dalam susu sapi (kadar laktosa 4 – 8%). Karena itu laktosa disebut juga dengan gula susu. (Tine maria, dkk, senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict Kimia 3 SMA/MA Kelas XIIJakarta : Bumi Aksara. Hal. 381) Baca Juga : Soal Kimia Unsur 6.
Suatu larutan iod diteteskan pada karbohidrat, ternyata berwarna biru, karbohidrat tersebut adalah. . a. Selulosa b. Amilum c. Glikogen d. Galaktosa e. Maltose Jawaban : B Pembahasan : Amilum merupakan serbuk putih yang rasanya tawar dan tidak jelas titik leburnya. Zat tersebut tidak mereduksi larutan fehling maupun reaksi tollens. Tetapi amilum sangat peka terhadap pereaksi larutan iodine (I 2) dan membentuk warna biru tua. 7. Diketahui beberapa senyawa karbohidrat : • (1) Fruktosa • (2) Galaktosa • (3) Glukosa • (4) Laktosa • (5) Maltose • (6) Selulosa Kelompok senyawa yang termasuk kedalam monosakarida adalah.
a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 4, dan 5 d. 3, 4, dan 6 e. 2, 5dan 6 Jawaban : A Pembahasan senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi karbohidrrat yang lebih sederhana. Beberapa contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, ribosa, dan galaktosa.
(Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 267) 8. Hidrolisis maltose dalam suasana asam mengasilkan. a. Glukosa dan glukosa b. Glukosa dan galaktosa c. Glukosa dan fruktosa d. Fruktosa dan galaktosa e. Glukosa dan fruktosa Jawaban : A Pembahasan Maltose merupakan disakarida yang terdiri atas dua molekul glukosa.
Oleh karena itu, jika maltose dihidrolisis maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. 9. Diantara karbohidrat tersebut yang tidak mengalami hidrolisis adalah. . a. Laktosa b. Selulosa c. Galaktosa d. Maltose e. Sukrosa Jawaban : C Pembahasan : Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi karbohidrrat yang lebih sederhana.
Beberapa contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, ribosa, dan galaktosa. (Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 267) 10. Karbohidrat dalam lambung manusia akan terhidrolisis. Hasil hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai cadangan makanan yang digunakan untuk menghasilkan energi.
Zat cadangan adalah. a. Maltose b. Sukrosa c. Glukosa d. Fruktosa e. Glikogen Jawaban : E Pembahasan : Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menghubungkan amilum (zat pati) dengan tumbuhan.
Hal ini karena zat pati dibuat oleh tumbuhan atau zat pati ini merupakan cadangan gula dalam tumbuhan. Akan tetapi, banyak hewan yang menghasilkan senyawa yang mirip zat pati yang bercabang-cabangyang disebut glikogen. Pada mamalia, glikogen disimpan dalam hati dan otot dimana glikogen ini merupakan sumber energi dan bertindak sebagai cadangan untuk kelebihan glukosa yang diambil dari darah. 11. Salah satu karbohidrat yang paling banyak diproduksi adalah.
a. Laktosa b. Selulosa c. Galaktosa d. Maltose e. Sukrosa Jawaban : B Pembahasan : Para ilmuwan memperkirakan bahwa lebih dari satu triliun ton selulosa disintesis oleh tumbuhan tiap tahunnya. (Sunardi, 2012, Kimia untuk SMA/MA Kelas XII, Bandung : PT.SEWU. Hal. 274) 12. Berikut ini merupakan sifat –sifat dari suatu senyawa karbohidrat : • Dapat dihidrolisis menjadi 2 senyawa sederhana yang berbeda • Tidak dapat bereaksi dengan fehling Senyawa yang dimaksud adalah. a. Glukosa b.
Fruktosa c. Maltose d. Laktosa e. Sukrosa (Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 321. No. 6) Jawaban : E Pembahasan Sukrosa terbentuk kerena gabungan antara D – (+) Glukosa dan D (-) Fruktosa. Sehingga jika dihidrolisis sukrosa akan menjadi glukosa dan fruktosa yang merupakan dua buah gula yang berbeda.
Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi fehling dan pereaksi tollens. (Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 305) 13. Hidrolisis sempurna dari laktosa akan menghasilkan • (1) sukrosa • (2) glukosa • (3) fruktosa • (4) galaktosa a. (1) (2) dan (3) b. (1) dan (3) c. (2) dan (4) d. (4) e. Semuanya benar (Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 321. No. 7) Jawaban : C Pemabahasan : Hidrolisis laktosa dalam suasana asam atau pengaruh enzim lactase akan menghasilkan satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.
(Endang susilowati, 2006, Kimia XII, Jakarta : Global, Hal. 307) 15. Pengujian terhadap senyawa karbohidrat diperoleh data sebagai berikut : Percobaan Perubahan Zat + H 2SO 4 Pekat + pereaksi fehling Terbentuk endapan merah bata Zat + I 2 sebelum dipanaskan Tidak ada perubahan Zat I 2 setelah dipanaskan Timbul warna biru Senyawa karbohidrat tersebut adalah.
a. Selulosa b.
Laktosa c. Amilum d. Glikogen e. Fruktosa Jawaban : Senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict Pembahasan Amilum yang ditambahkan asam sulfat pekat akan mengalami hidrolisis membentuk glukosa. Glukosa yang direaksikan dengan larutan fehling akan menghasilkan endapan merah bata. Larutan I 2 yang ditambahkan pada amilum akan menghasilkan warna biru. 16 – 30 Contoh Soal Karbohidrat Pilihan Ganda dan Jawaban 16. Hidrolisis suatu disakarida menghasilkan glukosa dan fruktosa.
Disakarida tersebut adalah. a. Laktosa b. Galaktosa c. Maltose d. Sukrosa e. selulosa (Mustafal Bakri, 2012, Seri pendalaman Materi, Jakarta: Esis. Hal. 148. No. 16) Jawaban : D Pembahasan : Hidrolisis sukrosa dengan pengaruh suatu enzim menghasilkan glukosa dan fruktosa.
17. Kelompok senyawa berikut yang semuanya merupakan senyawa disakarida adalah… a. laktosa, glukosa, sukrosa b. Maltosa, sukrosa, Fruktosa c.
amilum, glikogen, dekstrin, d. amilum, pati, selulosa e. sukrosa, maltosa, laktosa Penyelesaian : Nama Senyawa Monosakarida Glukosa, galaktosa fruktosa disakarida Maltosa, Laktosa, Sukrosa polisakarida Amilum, Glikogen, Selulosa Jawaban : E (Sumber : Sumarjono, Jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogjakarta,2010, h.
155) 17. Yang dimaksud Monosakarida pada Karbohidrat ialah…. a. Karbohidrat yang jika dihidrolisis Menghasilkan dua molekul monosakarida. b. Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi. c. Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak monosakarida.
d. Karbohidrat terbentuk molekul dua monosakarida e. Karbohidrat yang banyak Monosakarida Pembahasan : • Pada opsi A dan D, itu merupakan Disakarida dimana jika Karbohidrat dihidrolisis akan menghasilkan dua molekul monosakarida.
• Sedangkan Pada opsi C dan E Merupakan Polisakarida Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak monosakarida, • Sementara Pada opsi B, dimana monosakarida di karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis lagi Terdiri dari glukosa dan galaktosa (dapat dideteksi dengan fehling atau benedict), Fruktosa /levulosa (tidak dapat dideteksi dengan fehling atau benedict).
Maka jawabanya adalah B karena Monosakarida tidak dapat dihidrolisis kembali. Jawaban : B 18. Nama lain dari Karbohidrat ialah….
a.
Sakarida b. Monosakarida c. Disakarida d. Polisakarida e. Sukrosa Pembahasan : Nama lain dari Karbohidrat ialah Sakarida. Kata sakarida berasal dari kata Arab “sakkar” yang artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Jadi jawabnya A, pada opsi B,C, D itu merupakan penggolongan dari karbohidrat bukan nama lain dari karbohidrat sementara pada opsi E itu Sifat dari penggolongan karbohidrat Disakarida Jawaban : A 19. Semua monosakarida mudah larut dalam air, karena… a.
terbentuk dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa. b. terdiri sari dua molekul glukosa c. gula susu yang terdiri dari satu molekul glukosa dengan satu molekul galaktosa d.
zat padat berwarna putih yang mudah larut e. merupakan reduktor sehingga cepat larut Pembahasan : Pada opsi A,B,C,D senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict merupakan penggolongan Karbohidrat Disakarida yang mana sukrosa, Maltosa, dan Laktosa sementara opsi D dan E, ini merupakan sifat – sifat dari Monosakarida namun yang lebih menjuru kejawabannya D.
Karena Keralarutan dalam air, dimana semua monosakrida merupakan zat padat berwarna putih yang mudah Larut dalam air. Sifat ini berkaitan dengan terdapatnya gugus-gugus –OH yang polar, sehingga antarmolekulnya maupun air terbentuk ikatan hydrogen yang kuat.
Jawaban : D 20. Hidrolisis sukrosa akan menghasilkan… a. Glukosa + glukosa b. Glukosa + fruktosa c. Glukosa + galaktosa d. Fruktosa + galaktosa e. Ribose + fruktosa Pembahasan : Pada opsi A merupakan hidrolisis dari maltosa, opsi C merupakan hidrolisis hasil dari Laktosa sedangkan opsi D dan E termasuk dalam aldosa dan ketosa didalam monosakarida sementara opsi B lah yang merupakan hasil dari Hidrolisis sukrosa akan menghasilan 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa ( glukosa + fruktosa ) Jawaban : B Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah 21.
Manakah satu di antara karbohidrat berikut yang tidak mereduksi pereaksi fehling atau pereaksi benedict… a. Glukosa b. Fruktosa c. Maltosa d. Sukrosa e. Laktosa Pembahasan : Sukrosa lah yang tidak mereduksi pereaksi fehling atau pereaksi benedict karena ikatan antara glukosa dengan fruktosa dalam sukrosa melibatkan gugus hemiasetal glukosa dan gugus hemiasetal fruktosa.
Oleh karena itu, sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi lagi, sehingga Sukrosa tidak meredksi pereaksi fehling, Benedict, maupun Tollens. Sementara pada glukosa, fruktosa, maltosa, laktosa mereka dapat mereduksi pereaksi fehling atau benedict Jawaban : D 22. Polisakarida terdiri dari banyak molekul monosakarida. Polisakarida terpenting, yaitu… a. Amilum, glikogen, selulosa b. Sukrosa, maltosa, laktosa c. Oksidasi, glukosa d. Fruktosa dan glukosa e. Sukrosa dan maltosa Pembahasan : Polisakarida yang terpenting merupakan Amilum, glikogen dan selulosa adalah polimer dari D-glukosa, ini pada opsi A yang benar.
Sementara pada opsi B dan E, merupakan yang terpenting dari Disakarida. Dan opsi C dan D sifat dan beberapa dari Monosakarida. Jawaban : A Baca juga : Soal Laju Reaksi 23. Dari Berberapa Karbohidrat dibawah ini : (1) Fruktosa (2) Maltosa (3) Laktosa (4) Glukosa (5) Galaktosa Karbohidrat yang dapat diserap oleh tubuh tanpa mengalami hidrolisis terlebih dulu adalah : a.
1,2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 5 d. 1, 2, dan 5 e. 3, 4 dan 5 Pembahasan Sifat-sifat Karbohidrat : • Fruktosa dapat berlangsung diserap oleh tubuh • Maltosa tidak dapat langsung diserap oleh tubuh, tetapi mengalami hidrolisis yang membentuk glukosa • Laktosa tidak dapat langsung diserap tubuh, tetapi mengalami hidrolisis yang membentuk galaktosa • Glukosa dapat berlangsung diserap oleh tubuh • Galaktosa dapat langsung diserap oleh tubuh Jadi, karbohidrat yang dapat langsung diserap oleh tubuh adalah fruktosa, glukosa, dan galaktosa.
Jawaban : D 24. Suatu senyawa dapat memberikan endapan Cu 2O dengan pereaksi fehling (bereaksi positif terhadap pereaksi fehling ) tetapi tidak mengubah warna iodine menjadi biru. Zat tersebut bila dihidrolisis dapat menghasilkan dua macam karbohidrat yang berlainan. Zar terebut adalah… a. Maltosa b. Laktosa c. Sukrosa d. Amilum e. Selulosa Pembahasan : Maltosa karena terdiri dari dua molekul glukosa.
Maltose tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat diperolh dari hidrolisis amilum dengan pengaruh enzim atau asam. Sementara Laktosa hanya terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa, Sukrosa yang tidak dapat mereduksi dengan pereaksi fehling atau benedict atau Tollens, sedangkan Amilum dan selulosa adalah polimer D-glukosa dan tidak mereduksi pereaksi fehling,Benedict atau Tollens.
Jawaban : A 25. Larutannya merupakan pemutar kiri sehingga D-fruktosa disebut juga …. a. Glikosida b. Triosa c. Tetrosa d. Sakarida e. Levulosa Pembahasan : Glikosida merupakan ikatan didalam polisakarida Triosa monosakarida paling senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict yang mengandung 3 atom karbon Tetra mempunyai 4 atom karbon Sakarida nama lain dari karbohidrat Levulosa larutannya pemutar kiri sehingga D-fruktosa Jawaban : E Baca Juga Soal Unsur Periode 3 26.
Apa saja makanan yang termasuk Karbohidrat…. a. Nasi, Bayam, Jagung b. Kangkung, Nasi, Roti c. Nasi, Jagung, Sagu d. Puur, Pelet, Beras e. Kangkung dan sagu Pembahasan : Nasi, Jagung, Sagu termasuk kedalam makanan yang menghasilkan karbohidrat. Selain itu juga umbi-umbian. Kentang, singkong dan lain-lainnya.
Jawaban : C 27. Glukosa dan fruktosa berbeda secara struktur sebab… a. Glukosa aldehid dan frukosa eter b. Glukoa keton dan fruktosa c. Glukosa amida dan fruktosa asam d. Gluksoa aldehid dan fruktosa keton e.
Fruktosa keton dan gluoksa eters Pembahasan : Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan hidrolisis menjadi karbohidrat lain monosakarida dibedakan menjadi dua yaitu : Aldosa Ketosa Contoh yaitu galaktosa dan glukosa, contoh ketosa yakni fruktosa, Aldosa ini mengandung gugus aldehid sedangkan ketosa mengandung gugus keton.
Jawaban : D 28. Berikut ini adalah fungsi karbohidrat, kecuali. a. Sumber karbon b. Sebagai cadangan makanan c. Penyusun dinding sel d.
Pengganti sel yang rusak e. Pelumas sendi kerangka J Pembahasan : Fungsi karbohidrat yaitu : • sebagai sumber karbon • penyusun struktur asam nukleat • penyusun kerangka luar (eksoskeleton) • sebagai penyusun dinding sel • sebagai cadangan makanan, • pelumas sendi kerangka • senyawa perekat di antara sel.
Sedangkan Pengganti sel yang rusak merupakan fungsi dari protein. Jawaban : D 29.
Unit yang menyusun amilosa dalam sebuah rantai adalah. a. D-glukosa yang terikat dengan ikatan 1,4-glikosidik b. D-glukosa yang terikat sebagian besar dengan ikatan 1,4-glikosidik dan sebagian kecil dengan ikatan 1,6-glikosidik. c. D-glukosa yang terikat dengan ikatan 1,6-glikosidik d. D-glukosa yang terikat sebagian besar dengan ikatan 1,6-glikosidik dan sebagian kecil dengan ikatan 1,4-glikosidik. e. D-fruktosa yang terikat dengan ikatan 1,5-glikosidik Pembahasan : Amilosa : 20 % bagian pati, tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan -1,4 glikosidik larut di dalam air.
Amilopektin : 80 % bagian pati, tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan glikosidik α-1,6. Jawaban : A 30. Struktur glukosa atau karbohidrat dapat digambarkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah bentuk siklik atau cincin sederhana, yang disebut dengan… a. Proyeksi Fisher b. Proyeksi Haworth c. Konfigurasi kursi d. Konfigurasi perahu e. Konformasi Pembahasan : Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain dapat digambarkan dalam bentuk stereokimia sebagai berikut: Proyeksi Fisher: rantai lurus (linier), Proyeksi Haworth: siklik/cincin sederhana, Konformasi: konfigurasi kursi dan perahu.
Jawaban : B 31- 45 Soal Karbohidrat dan Kunci Jawaban 31. Di antara senyawa-senyawa berikut : • (1) Glukosa • (2) Fruktosa ketoheksosa • (3) Galaktosa • (4) Ribosa pentosa Yang tergolong aldoheksosa adalah… a.
1, 2 dan 3 b. 1, 3 dan 4 c. 1 dan 3 d.
1 dan 4 e. 2 dan 3 Pembahasan : Pada opsi A, B, D dan E ada salah satu senyawanya yang termasuk digolongan aldoheksosa namun ada juga yang tidak termasuk golongan aldoheksosa yakni : fruktosa, dan ribosa y ang termasuk digolongan ketoheksosa bukan aldoheksosa jadi yang termasuk kedalam golongan aldoheksosa adalah Glukosa dan Galaktosa pada opsi C. Jawaban : C 32. Dua unit monosakarida bergabung menjadi satu,maka hasilnya disebut dengan disakarida.
Di bawah ini manakah yang termasuk ke dalam golongan disakarida, kecuali… a. Maltose b. Laktosa c. Sukrosa d. selulosa e. Selobiosa Jawaban : D Pembahasan : Maltose dihasilkan dari pati meklalui kerja enzim “malt”. Laktosa merupakan disakarida ,terdiri atas galaktosa dan glukosa yang berikatan β. Sukrosa adalah disakarida yang terdiri atas glukosa-fruktosa yang mempunyai ikatan 1α, 2β.
Selulosa merupakan homopolisakarida yang mengandung satu jenis monomer yang tergolong kedalam polisakarida. Selobiosa merupakan disakarida dari glukosa dengan glukosa melalui ikatan β dan juga merupakan gula pereduksi.
33. Hidrolisis sempurna laktosa menghasilkan… a. Sukrosa dan fruktosa b. Glukosa dan galaktosa c. Fruktosa dan galaktosa d. Galaktosa dan maltosa e. Glukosa dan maltose Jawaban : B Pembahasan : laktosa merupakan gula utama yang terdapat dalam susu ibu maupun susu sapi(kadar laktosa 4-8%). oleh karena itu laktosa juga disebut gula susu. hasil hidrolisisnya dengan katalis garam mineral akan menghasilkan glukosa dan galaktosa.
(Kimia 3, Sandri justiana & muchtaradi, yudihistira, 2009, hlm.238) Baca Juga : Soal Termokimia 34. Karbohidrat dalam lambung manusia akan terhidrolisis.hasil hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai cadangan makanan yang digunakan untuk menghasilkan tenaga.zat makanan itu adalah… a. Maltose b. Sukrosa c. Glukosa d. Fruktosa e. Glikogen Jawaban : E Pembahasan : Glikogen dalam tubuh dijadikan sebagai cadangan makanan dan juga diatur oleh hormone insulin.jika glukogen tidak terkendali,akan terjadi kelebihan glukosa dalam darah dan menyebabkan diabetes mellitus.
35. Hidrolisis sempurna sukrosa menghasilkan… a. Glukosa dan glukosa b. Glukosa dan fruktosa c. Fruktosa dan galaktosa d. Glukosa da galaktosa e. Fruktosa dan fruktosa Jawaban : B Pembahasan : dilaboratorium sukrosa dihidrolisis dengan katalis asam akan diperoleh glukosa dan fruktosa dan sukrosa banyak diperoleh dari batang tebu yang merupakan bahan baku pembuatan gula.
36. Zat berikut ini mengandung pati, kecuali …. a. kapsul b. obat c. kain katun d. jeli e. gula-gula Jawaban : C Pembahasan : Pati mengandung dua polimer yaitu amilosa dna amilopektin. Amilosa dan amilopektin banyak digunakan pada industry kapsul,obat,jeli dan gula-gula. 37. Pereaksi yang sering digunakan untuk identifikasi glukosa dalam urine adalah …. a. Fehling b. Benedict c. Barfoed d. Molisch e. Tauber Jawaban : B Pembahasan : Pereaksi benedict lebih banyak digunakan untuk pemeriksaan glukosa dalam urine dari pada pereaksi fehling karena beberapa alasan : apabila dalam urine terdapat asam urat atau kretinin, kedua senyawa ini dapat mereduksi pereaksi fehling, tetapi tidak dapat mereduksi pereaksi benedict.disamping itu pereaksi benedict lebih peka dari pada pereaksi fehling.
38. D-glukosa merupakan monosakarida yang bersumber dari buah-buahan,sayuran,madu dan sirup jagung yang berguna sebagai …. a. bahan bakar sel untuk jaringan tubuh b. Membrane sel system syaraf pusat c. Glukosa dalam pernafasan d. pengawet e. penyedap rasa Senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict : A Pembahasan : D-glukosa mempunyai kegunaan sebagai bahan bakar sel untuk jaringan tubuh,glukosa darah dan disimpan sebagai glikogen.
Baca Juga : Soal Sifat Koligatif Larutan 39. Zat berikut ini mengandung selulosa …. a. obat b. gula c. Jeli d. kapsul e. Kayu Jawaban : E Pembahasan : selulosa dapat membangun kulit tanaman dan membentuk struktur jaringan yang kokoh, dan selulosa merupakan komponen utama dalam kayu.
40. Di bawah ini manakah yang termasuk ke dalam golongan monosakarida…. a. Selulosa, amilum, glikogen b. Maltosa, sukrosa, laktosa c. Fruktosa, glukosa, galaktosa d. Laktosa, glikogen, glukosa e. Fruktosa, glukosa, Selulosa Jawaban : C Pembahasan : glukosa dan fruktosa merupakan contoh monosakarida yang yang terdapat pada buah-buahan dan madu.glukosa juga terdapat dalam darah makhluk hidup termasuk manusia.
Dan satu monosakarida yang lain adalah galaktosa. 41. Uji kualitatif yang digunakan pada suspense amilum menghasilkan warna biru ungu adalah… a. Uji Fehling b. Uji Benedict c. Uji Barfoed d. Uji Molisch e. Tes Iodine Jawaban : E Pembahasan : amilum, gliogen dan selulosa dapat diidentifikasi dengan larutan iodine.
Suspense amilum bereaksi dengan iodine memberikan warna biru ungu,suspense glikogen memberikan warna coklat-merah, dan selulosa memberikan warna cokelat. 42. gambar dibawah merupakan struktur monosakarida yang deberi nama… a. D-glukosa b. L-glukosa c. D-galaktosa d. D-fruktosa e.
L-tagatose Jawaban : D Pembahasan : 43. Berikut adalah sifat-sifat dari monosakarida adalah,kecuali. a. Zat padat berwarna putih yang mudah larut dalam air,tetapi tidak terhidrolisis b. Memiliki rasa manis c. Bersifat optis aktif d. Semua monosakarida adalah reduktor e. Berbentuk Kristal putih dan mudah larut dalam air Jawaban : E Pembahasan : sifat-sifat dari monosakarida adalah sebagai berikut : • Zat padat yang berwarna putih yang mudah larut dalam air,tetapi tidak terhidrolisis • Memiliki rasa manis • Bersifat optis • Semua monosakarida adalah reduktor,karenanya disebut juga gula pereduksi.
44. Berikut ini yang merupakan penyusun dari karbohidrat adalah… a. Karbon,hydrogen dan oksigen b. Karbon,hydrogen dan nitrogen c. Karbon,hydrogen dan helium d. Karbon,oksigen dan bromium e. Karbon,hydrogen dan flour Jawaban : A Pembahasan : karbohidrat memiliki peranan penting senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict makhluk hidup,antara lain sebagai sumber energy,komponen struktur sel,komponen penting dalam control genetika pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.senyawa penyusunn karbohidrat adalah unsure-unsur seperti karbon,hydrogen dan oksigen.
45. Berikut ini yang banyak mengandung karbohidarat adalah. a. Nasi,kentang, dan roti gandum b. Jeruk,apel, dan roti c. Kentang,mangga, dan susu d. Wortel,kentang dan melon e. Roti,papaya dan melon Jawaban : A Pembahasan : karbohidrat memiliki peranan penting bagi makhluk hidup,antara lain sebagai sumber energy, komponen struktur sel,komponen penting dalam control genetika pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. nasi,kentang dan roti gandum merupakan bahan makanan yang memiliki karbohidrat yang tinggi.
46. Glikogen merupakan simpanan utama glukosa pada hewan yang terletak pada… a. Hati dan jantung b. Hati dan otot c. Otot dan otak d. Otot dan empedu e. Otot dan jantung Jawaban : B Pembahasan : Glikogen merupakan simpanan utama glukosa pada hewan yang terletak pada(Hati dan otot) Anda diberikan juga Link Download File dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi lengkap dengan peta konsep dan prasyarat materi untuk mempelajari karbohidrat.
Google Drive - Zippyshare - Mirror Jangan Lupa Apabila Sulit Membaca di website silahkan Download pada Link yang tersedia diatas Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ?
Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict Semua manusia itu pintar. Namun yang membedakannya proses kecepatan belajar. pada suatu saat ada peserta didik yang belajar dalam 1-3 pertemuan. ada juga yang membutuhkan 3 pertemuan lebih untuk dapat memahami materi.
Dengan kata lain, Belajar tergantung kondisi dan keadaan seseorang untuk memahami materi. baik itu cuaca, suasana, perasaan dan lingkungan yang mempengaruhi. Maka temukanlah kondisi terbaik dirimu untuk belajar. Jika kamu tidak mengerti materi yang diajarkan gurumu hanya saja kamu belum menemukan kondisi terbaik untuk belajar. Karena tidak ada manusia yang bodoh hanya saja malas atau tidak fokus.
Plihan jawaban yang tepat adalah D. Uji fehling dan uji Benedict digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi yaitu monosakarida, laktosa dan maltosa.
Karbohidrat yang memiliki sifat pereduksi akan menghasilkan endapan merah bata dengan pereaksi ini. Sukrosa menunjukan hasil negatif pada uji dengan reagen fehling atau Benedict. Jadi, karbohidrat yang tidak dapat mereduksi fehling dan benedict adalah sukrosa.
KARBOHIDRAT • Tujuan • Mengetahui sifat-sifat dari karbohidrat • Melakukan reaksi warna secara kualitatif dari karbohidrat • Prinsip • Uji Molisch Berdasarkan pembentukan furfural dan derifat-derifat dari karbohidrat yang didehidrasi oleh senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict pekat, dan kombinasi dengan α-naftol untuk membentuk senyawa berwarna.
• Uji Benedict Berdasarkan pada reduksi dari Cu2+ jadi Cu+ oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas. • Uji Barfoed Berdasarkan pereaksi benedict yang digunakan untuk mereduksi monosakarida yang terdapat dalam disakarida. • Uji seliwanoff Berdasarkan atas terjadinya perubahan fruktosa oleh asam klorida panas menjadi asam levolenat yang selanjutnya terkondensasi menghasilkan suatu senyawa berwarna merah.
• Uji reaksi pati dengan iodium Berdasarkan senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict kompleks suatu senyawa yang berwarna biru.
• Reaksi : • Uji molish • Uji benedict • Uji seliwanoff • Teori Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang banyak dijumpai dialam, terutama sebagai penyusun tumbuh-tumbuhan, nama lain karbohidrat adalah sakarida (Saccharum = gula). Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton yang mengandung unsure unsure karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan rumus empiris total (CH₂O).
karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida diantaranya glukosa yang mempunyai rumus molekul C₆H₁₂O₆. (Fessenden & Fessenden 1986) Karbohidrat yang dihasilkan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji sebagai pati (amilum).
Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, karbohidrat dalam sel tubuh disimpan didalam hati dan jaringan otot dalam bentuk glikogen. (pine 1988).
jenis-jenis karbohidrat sederhana: Monosakarida Monosakarida biasa dikenal dengan heksosa, karena terdiri atas 6 cincin karbon.Ada tiga jenis heksosa yang dikenal dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
Ketiganya memiliki jenis dan jumlah atom yang sama. Perbedaannya adalah terletak pada cara penyusunan atomnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan dalam tingkat kemanisan dan daya larutnya. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat monosakarida : • Glukosa Glukosa dinamakan juga dekstrosa.Glukosa di alam terdapat dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan dengan fruktosa berada dalam madu.Glukosa dapat digunakan untuk diet tinggi energi.
• Fruktosa Fruktosa atau levulosa, adalah gula paling manis. Fruktosa terdapat pada madu, buah, nektar bunga, dan juga sayur.Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa.Fruktosa juga banyak terkandung dalam sirup jagung yang banyak digunakan dalam proses pembuatan minuman ringan yang banyak dijual.
• Galaktosa Tidak seperti glukosa dan fruktosa yang dapat dengan mudah dijumpai secara bebas di alam, galaktosa dapat ditemukan didalam tubuh sebagai hasil pencernaan dari laktosa.
• Disakarida Dalam disakarida dikenal ada empat jenis, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehalosa. Sukosa atau sakarosa Sukrosa atau sakarosa dikenal juga dengan nama gula tebu atau gula bit. Gula pasir yang mengandung 99% sukrosa dibuat dari kedua macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Sukrosa dapat juga ditemukan dalam buah, sayuran, dan madu.
• Maltosa Maltosa terbuntuk dalam setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan berkecambah, sedangkan didalam usus manusia terjadi pada saat pencernaan pati.Maltosa pecah menjadi dua unit glukosa.
• Laktosa Laktosa (gula susu) hanya terdapat pada susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan galaktosa. Laktosa adalah gula yang memiliki rasa paling tidak manis dan sangat susah untuk larut dibanding sakarida lainnya.
• Trehalosa Trehalosa dikenal sebagai gula jamur karena sebanyak 15% bagian kering dari jamur terdiri atas trehalosa, terdapat pula dalam serangga. Oligosakarida Oligosakarida terdiri atas dua hingga sepuluh polimer monosakarida.Oligosakarida dapat dijumpai pada biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan.
Uji molisch adalah uji kimia kualitatif untuk mengetahui adanya karbohidrat. Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch, seorang alhi botani dari Australia. Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat membentuk cincin furfural yang berwarna ungu.
Reaksi positif ditandai dengan munculnya cincin ungu di purmukaan antara lapisan asam dan lapisan sampel. H 2SO 4 pekat (dapat digantikan asam kuat lainnya) berfungsi untuk menghidrolisis ikatan pada sakarida untuk menghasilkan furfural. Furfural ini kemudian bereaksi dengan reagent Molisch, α-naphthol membentuk cincin yang berwarna ungu.
Sampel yang diuji dicampur dengan reagent Molisch, yaitu α-naphthol yang terlarut dalam etanol. Setelah pencampuran atau homogenisasi, H 2SO 4 pekat perlahan-lahan dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar tidak sampai bercampur dengan larutan atau hanya membentuk lapisan. Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Karateristiknya tidak bisa larut atau bereaksi secara langsung dengan Benedict, Dengan prinsip berdasarkan reduksi Cu 2+ menjadi Cu + yang mengendap sebagai Cu 2O berwarna merah bata.
Untuk menghindari pengendapan cuco3 pada larutan natrium karbonat (reagen Benedict), maka ditambahkan asam sitrat. Larutan tembaga alkalis dapat direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau monoketon bebas, sehingga sukrosa yang tidak mengandung aldehid atau keton bebas tidak dapat mereduksi larutan Benedict.
Uji Barford adalah uji untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan. Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu 2+ menjadi Cu +. Reagen Barfoed mengandung senyawa tembaga asetat. Uji Seliwanoff adalah sebuah uji kimia yang membedakan gula aldosa dan ketosa.
Ketosa dibedakan dari aldosa via gugus fungsi keton atau aldehida gula tersebut. Jika gula tersebut mempunyai gugus keton, ia adalah ketosa. Sebaliknya jika ia mengandung gugus aldehida, ia adalah aldosa. Uji ini didasarkan pada fakta bahwa ketika dipanaskan, ketosa lebih cepat terdehidrasi daripada aldosa. Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat. Asam reagen ini menghidrolisis polisakarida dan oligosakarida menjadi gula sederhana. Ketosa yang terhidrasi kemudian bereaksi dengan resorsinol, menghasilkan zat berwarna merah tua.
Aldosa dapat sedikit bereaksi dan menghasilkan zat berwarna merah muda. Fruktosa dan sukrosa merupakan dua jenis gula yang memberikan uji positif.
Sukrosa menghasilkan uji positif karena ia adalah disakarida yang terdiri dari furktosa dan glukosa. Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati dalam suasana asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict, hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna biru sampai tidak berwarna dan hasil akhir ditegaskan dengan uji Benedict.
Alat Dan Bahan Alat yang digunakan • Tabung reaksi • Penagas air • Pipet tetes • Beker glass • Plat tetes Bahan yang digunakan • 0,1M sukrosa • 0,1M glukosa • 0,1M arabianosa • 0,1M maltosa • 0,1M galaktosa • 0,1M fruktosa • 0,1M laktosa • Larutan karbohidrat • 1% amilum & selulosa • 1mL asam sulfat pekat • Larutan 1% pati Prosedur • Uji Molisch Ditambahkan 3 tetes kedalam 1ml larutan karbohidrat, dikocok pelan-pelan.
Kedalam tabung tersebut ditambahkan 1ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung yang dimiringkan. Terjadinya warna pada bidang batas antara kedua lapisan cairan menunjukan reaksi positif. Dilakukan percobaan dari tahap 1 sampai dengan tahap 3 dengan masing masing untuk larutan 0.1M glukosa, sukrosa, maltosa, arabinosaa, larutan 1% amilum dan selulosa (kapas) yang disuspensikan dalam air.
• Uji Benedict Ditambahkan 5 tetes larutan karbohidrat pada tabung reaksi yang telah diisi dengan 2ml reagen benedict, lalu dikocok. Ditempatkan tabung dalam penangas air mendidih selama 5 menit, dibiarkan dingin. Diamati perubahan warna dan diperhatikan apakah terbentuk endapan. Pembentukan endapan hijau, kuning, atau merah menunjukan reaksi positif. Dilakukan percobaan tahap 1 sampai dengan tahap 2 untuk larutan 0,1M glukosa, galaktosa, maltose, sukrosa, fruktosa, dan larutan 1% pati.diulangi percobaan tahap 1 samapai dengan tahap 2 untuk larutan 0,1M glukosa yang diencerkan 2 kali, 10 kali, 50 kali, dan 100 kali.
Bagaimana hasil uji benedict dari hasil pengenceran tersebut. • Uji Barfoed Ditambahkan 1ml larutan 0,1M glukosa kedalam tabung reaksi yang berisi 1ml pereaksi berfoed. Dipanaskan tabung tersebut diatas air mendidih selama 3 menit. Didinginkan selama 2 menit pada air mengalir. Bila tidak terjadi reduksi selama 5 menit, dilakukan pemanasan selama 15 menit sampai terlihat adanya reduksi.
Diulangi percobaan tahap 1 sampai dengan tahap 2 masing-masing untuk larutan 0,1M fruktosa, laktosa, maltose dan sukrosa.
• Uji Seliwanoff Ditambahkan beberapa tetes larutan 0,1M fruktosa kedalam tabung reaksi yang telah diisi dengan 2ml larutan seliwanoff. Ditaruh tabung di dalam penangas air mendidih selama 60 detik. Diperhatikan perubahan senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict yang terjadi.
Diulangi percobaan tahap 1 sampai dengan tahap 2 masing-masing untuk larutan 0,1M glukosa, dan sukrosa. Diulangi untuk glukosa dengan volume yang lebih besar misalkan 1-2 ml. Terjadinya perubahan warna merah dan endapan menunjukan reaksi positif untuk ketosa, bila endapan dilarutkan dalam alcohol terjadi larutan berwarna merah.
• Reaksi Pati dengan Iodium • Menggunakan keping tetes Pada keping tetes ditambahkan 1 tetes iodium pada satu tetes larutan 1% pati. Segera diamati warna, kemudian ditambahkan 1 tetes larutan 2N NaOH dan terakhir ditambahkan 1 tetes 2N HCl, segera diperhatikan perubahan warna yang terjadi.
Ditambahkan1 tetes larutan iodium pada 1 tetes larutan 1% pati. Segera diamati warna yang terjadi, kemudian ditambahkan 1 tetes larutan 2N NaOH, segera diperhatikan perubahan warna yang terjadi.
• Menggunakan tabung reaksi Ditambahkan 2 tetes larutan iodium kedalam 1ml larutan 1% pati. Dipanaskan, kemudian didinginkan kembali. Diperhatikan baik-baik perubahan warna yang terjadi. Ditambahkan 2 tetes larutan iodium kedalam 1ml larutan 1% pati.
Lalu ditambahkan tetes demi tetes larutan thiosulfat sampai warna hilang. Data Pengamatan • Uji molish No Jenis Karbohidrat Hasil Keterangan 1 Laktosa + Cincin ungu 2 Arabianosa + Cincin ungu 3 Fruktosa + Cincin ungu 4 Maltose + Cincin ungu 5 Pati + Cincin ungu 6 Galaktosa + Cincin ungu 7 Glukosa + Cincin ungu 8 Sukrosa + Cincin ungu Kasimpulan : Hasil positif karena senyawa uji merupakan karbohidrat dan uji molish digunakan untuk uji karbohidrat secara umum.
• Uji seliwanoff No Larutan uji Hasil Keterangan 1 Lar. Seliwanoff + sukrosa + Merah kecoklatan 2 Lar. Seliwanoff + fruktosa + Merah kecoklatan 3 Lar. Seliwanoff + laktosa – Tidak terjadi perubahan 4 Lar. Seliwanoff + arabianosa – Tidak terjadi perubahan 5 Lar. Seliwanoff + maltose – Tidak terjadi perubahan 6 Lar. Seliwanoff + glukosa – Tidak terjadi perubahan 7 Lar. Seliwanoff + galaktosa – Tidak terjadi perubahan • Penambahan volume Lar. Seliwanoff + 2mL sukrosa : (+) merah kecoklatan Lar.
Seliwanoff + 2mL Fruktosa : (+) merah kecoklatan Kesimpulan : larutan uji pada seliwanoff yang menghasilkan reaksi positif adalah sukrosa dan fruktosa • Uji barfoed No Jenis karbohidrat Hasil keterangan 1 Glukosa + Endapan merah 2 Arabianosa + Endapan merah 3 Galaktosa + Endapan merah 4 Fruktosa + Endapan merah 5 Manosa – Endapan merah 6 Laktosa – Endapan merah 7 Sukrosa – Endapan merah Kesimpulan : uji barfoed positif terhadap karbohidrat golongan monosakarida.
• Reaksi pati dengan iodium • Menggunakan keping tetes No Jenis larutan Hasil 1 Iodium + pati Hitam kebiruan 2 Iodium + pati + NaOH Biru 3 Ildium + pati + NaOH + HCL Hitam No Jenis larutan Hasil 1 Iodium + pati Hitam kebiruan 2 Iodium + pati + HCL Hitam 3 Iodium + pati +HCL + NaOH Hitam • Menggunakan tabung reaksi Larutan uji Dipanaskan Didinginkan Pati + iodium Biru Bening Larutan uji Hasil Pati + iodium + thiosulfat Warna awal biru, setelah ditetesi thiosilfat sebanyak 15 tetes larutan menjadi bening Kesimpulan jadi uji reaksi pati dengan iodium yang positif adalah golongan polisakarida • Uji benedict No Jenis larutan Hasil Keterangan 1 Laktosa + Merah 2 Arabianosa + Merah 3 Fruktosa + Merah 4 Maltose + Merah 5 Pati – – 6 Galaktosa + Merah 7 Glukosa + Merah 8 Sukrosa – – Kesimpulan : yang termasuk golongan gula pereduksi adlah laktosa, arabianosa, fruktosa, maltose, galaktosa, glukosa.
Sedangkan pati dan sukrosa golongan pereduksi. • Pembahasan Senyawa karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton yang mengandung unsur unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), dengan rumus empiris total (CH₂O). karbohidrat paling sederhana adalah monosakarida diantaranya glukosa yang mempunyai rumus molekul C₆H₁₂O₆. Pada praktikum kali ini dilakukan beberapa uji pada karbohidrat diantaranya yaitu uji molish, uji benedict, uji barfoed, uji seliwanoff, dan uji reaksi pati dengan iodium.
Pada saat dilakukan uji molish dengan menggunakan beberapa larutan seperti laktosa, arabianosa, fruktosa, maltose, pati, galaktosa, glukosa, sukrosa, berdasarkan percobaan ini kemudian didapat data pengamatan dengan hasil seluruh larutan uji ketika direaksikan dengan pereaksi Molisch, dapat membentuk cincin berwarna ungu, maka seluruh larutan menunjukan hasil yang positif untuk uji karbohidrat (uji molish). Larutan uji yang telah dicampurkan dengan pereaksi Molisch, dialirkan dengan larutan asam sulfat pekat dengan cara memiringkan tabung reaksi, sehingga pada akhir reaksi diperoleh suatu pembentukan cincin berwarna ungu pada larutan dalam tabung.
Terbentuknya kompleks berwarna ungu ini karena pengaruh hasil dehidrasi monosakarida (furfural) dengan α-naftol dari pereaksi Molisch. Pada uji benedict larutan uji yang digunakan yaitu laktosa, arabisanosa, fruktosa, maltose, pati, galaktosa, glukosa dan sukrosa. Uji benedict ini ditujuakan untuk mengetahui adanya gula pereduksi pada suatu larutan. Dari larutan-larutan yang telah diujikan didapat data pengamatan tidak semua larutan yang diujikan positif mengandung gula pereduksi, pati dan sukrosa tidak mengandung gula pereduksi karena setalh dipanaskan tidak terdapat endapan berwarna merah.
Sedangkan laktosa, fruktosa, arabianosa, maltose, galaktosa, dan glukosa merupakan gula pereduksi karena setelah dipanaskan menghasilkan endapan berwarna merah. Terbentuknya endapan merah ini sebagai hasil ion reduksi dari Cu2⁺ menjadi ion Cu⁺ oleh suatu gugus aldehid atau keton bebas yang terkandung dalam gula reduksi yang berlangsung dalam suasana alkalis.
Pada percobaan uji barfoed ditujukan untuk membedakan karbohidrat golongan monosakarida dan disakarida, dengan menggunakan larutan uji glukosa, arabisnosa, galaktosa, fruktosa, manosa, laktosa, sukrosa. Dari hasil percobaan didapat data pengamatan bahwa semua larutan terdapat endapan merah dan positif terhadap karbohidrat golongan monosakarida.
Pereaksi barfoed ini juga mereduksi Cu2⁺ menjadi Senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict, pada dasarnya monosakarida mereduksi lebih cepat daripada disakarida. Pada percobaan uji seliwanoff yang bertujuan untuk uji spesifik karbohidrat golongan ketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton). Dari hasil pengamatan setalh dilakukan pencampuran dari larutan uji seliwanoff dengan larutan uji seperti, sukrosa, fruktosa, laktosa, arabianosa, maltose, glukosa, dan galaktosa didapat hasil bahwa yang menghasilkan reaksi positif pada uji tersebut yaitu sukrosa dan fruktosa, karena terdapat warna merah kecoklatan.
HCl yang terkandung dalam pereaksi seliwanoffmengdehidrasi fruktosa menghasilkan hidroksi furfural sehingga furfural mengalami kondensasisetalah menanbahan resorsinol membentuk larutan berwarna merah kecoklatan yang sesuai dengan fruktosa dan sukrosa. Pada percobaan reaksi pati dengan iodium dengan penambahan NaOH dan HCl, pada uji pertama diperoleh hasil dari data pengamatan iodium + pati manghasilkan warna hitam kebiruan, kemudian ditambahkan HCl warnya menjadi biru dan setelah ditambahkan NaOH warna berubah kembali menjadi warna hitam, kemudian dilakukan lagi percobaan dengan penambahan HCl terlebih dahulu kemudian menghasilkan warna hitan, lalu ditambahkan dengan Nacl menghasilkan warna hitam.
Kemudian dilakukan pengujian menggunakan tabung reaksi yang sudah ada larutan pati + iodium, pada saat belum dipanaskan larutan tersebut berwarna biru, kemudian setelah dipanaskan larutan tersebut menjadi bening. Kemudian dilakukan pengujian dengan pati + iodium + thiosulfat pada awalnya larutan berwana biru namun setelah ditetesi dengan thiosulfat warna nya menjadi bening. Pengujian tersebut menandakan karbohidrat golongan polisakarida.
Kesimpulan Dengan menggunakan uji molish karbohidrat dapat dibuktikan dengan terbentuknya cincin berwarna ungu pada larutan uji setelah ditambahkan nya pereaksi molish. Dari data pengamatan didapat seluruh larutan positif (+) merupakan karbohidrat. Pada uji benedict yang bertujuan untuk menentukan gula pereduksi dengan adanya endapan merah setelah larutan uji ditambahkan dengan pereaksi benedict.
Dari data pengamatan didapat laktosa, arabianosa, fruktosa, maltose, galaktosa dan glukosa, yang merupakan gula pereduksi. Pada uji barfoed yang bertujuan untuk membedakan karbohidrat golongan monosakarida dan disakarida, dapat diketahui dengan adanya endapan merah bata. Dari data pengamatan diperoleh seluruh larutan positif terhadap karbohidrar golongan monosakarida.
Uji seliwanoff merukapan uji spesifik yang ditujukan pada karbohidrat golongan ketosa, dapat diketahui dengan adanya endapan merah kecoklatan.dari data pengamatan diperoleh karbohidrat golongan ketosa yaitu sukrosa dan fruktosa.
Pada reaksi pati dengan iodium untuk menentukan karbohidrat golongan poisakarida. Polisakarida dibuktikan dengan terbentuknya warna yang khas. Daftar pustaka Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Poedjiaji Anna, 1996, Dasar-dasar Biokimia, UI-Press: Jakarta.
Sinaga E. 2012. Biokimia Dasar. Jakarta: PT.ISFI Penerbitan. Winarno F.G. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor : M-BRIO PRESS. Lampiran pertanyaan A. Uji molish • Warna apa yang terlihat diantara kedua permukaan tersebut ? Jawaban : warna ungu (cincin violet/ungu) • Gugus apa dari karbohidrat yang memberikan uji molish positif ? Jawaban : gugus hidroksimetil furfural B.
Uji benedict • Berapa kadar glukosa terendah yang masih dapat diamati dengan uji benedict ? Jawaban : konsentrasi 0,05M • Senyawa apalagi selain Cu2+ yang dapat mereduksi ?
Jawaban : natrium sitrat • Apa fungsi dari natrium sitrat ? Jawaban : natrium sulfat membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah. C. Uji barfoed • Larutan karbohidrat mana yang mereduksi ? Jawaban : Larutan glukosa pada monosakarida. Kemudian maltose dan sukrosa pada golongan disakarida. • Mengapa pemanasan tidak terlalu lama ? Jawaban : karena sifat karbohidrat secara umum lebih cepat mereduksi pada suasana basa, maka pemanasan tidak dibutuhkan terlalu lama • Dapatkan reagen barfoed digunakan untuk mengganti uji benedict dalam penentuan kadar gula urine ?
Jawaban : dapat, karena pereaksi barfoed dapat digunakan untuk menentukan kadar gula urine karena terdiri atas koper asetat dan asam asetat dalam air D. Uji Seliwanof • Larutan apa yang member uji seliwanof tercepat ? Jawaban : larutan yang memiliki gugus keton • Dapatkan uji ini digunakan untik membedakan sukrosa dan fruktosa ? Jawaban : tidak, karena memerlukan waktu yang lama dalam pembentukan warna. E. Reaksi pati dengan iodium • Jelaskan terjadinya perubahan warna tersebut ?
Jawaban : pada lauran dengan penambahan NaOH terlebih dahulu kemudian Hcl warna yang didapat hitam kebiruan – biru – hitam, yang menggunakan Senyawa karbohidrat yang dapat bereaksi dengan pereaksi benedict terlebih dahulu kemudian NaOH warna yang dihasilkan hitam kebiruan – hitan –hitan. Pada uji pati dengan iodium kemudian dipanaskan warna yang didapat biru (dingin) – bening (setelah dipanaskan dan didinginkan).
Jika pada penambahan thiosulfat warna biru – bening (setelah 15 tetes thiosulfat) • Tuliskan reaksi antara iodium engan thiosulfat ? Jawaban : I 2 + Na 2S 2O 3 → NaI + Na 2S 4O 6