Keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

tirto.id – Gaya renang posisi terlentang disebut sebagai gaya apa? Bagaimana penerapan dan cara gaya renang dada? Konten kali ini akan merangkum bahasan-bahasan terkait macam-macam gaya renang yang dapat diaplikasikan. Renang telah dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu. Keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara sejarah, keterampilan berenang digunakan oleh suku-suku di tepi pantai, danau maupun sungai untuk mencari kebutuhan makan sehari-hari.

Selain itu, sejak lama keterampilan berenang telah diajarkan kepada para pemuda dan prajurit untuk tujuan pertahanan negara. Orang Yunani dan Romawi kuno menjadikan keterampilan berenang sebagai kebutuhan vital dalam dunia militer.

Para tentara dituntut untuk menjadi perenang yang hebat demi menjalankan strategi saat perang. Sementara di Jepang, renang merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh para Samurai.

Tercatat, pada tahun 36 Sebelum Masehi, Kaisar Suigui sudah membikin pertandingan renang pertama di Jepang. Hari ini, renang banyak dijadikan hobi oleh orang-orang guna menjaga kesehatan tubuh.

Renang bisa melatih sistem pernafasan, meningkatkan tinggi badan, juga membakar kalori sehingga otot-otot menjadi lebih kencang. Saat kita berenang, otak akan memproduksi hormon endorfin sehingga pikiran lebih santai dan perasaan senang muncul. Selain itu, masih banyak segudang manfaat yang bisa didapatkan dari olah raga renang.

Dalam praktiknya, renang bisa dilakukan dengan beberapa gaya. Federasi Renang Internasional ( FINA) membagi renang menjadi 4 gaya. Keempatnya adalah gaya bebas ( crawl), gaya kupu-kupu, gaya punggung (backstroke) dan gaya dada (breaststroke).

Berikut ini adalah penjelasan dari gaya-gaya tersebut. Renang Gaya Dada Renang gaya dada sering juga disebut dengan gaya katak. Penyebabnya, gerakan tangan dan kaki menyerupai katak saat berenang. Perbedaan gerakan manusia dengan katak saat melakukan gerakan renang gaya dada adalah saat melakukan posisi meluncur.

Pada gaya dada, saat meluncur, kedua tangan dan kaki manusia harus dalam posisi lurus. Gerakan ini berguna mengurangi hambatan dan tekanan ketika tubuh sedang melaju di dalam air.

Setelah meluncur, kaki dan tangan melakukan gerakan secara bersamaan. Kedua kaki ditarik ke samping, lutut ditekuk sehingga kedua tungkai kaki bertemu di belakang pantat. Setelah itu, kedua kaki diluruskan ke belakang dengan membuat lecutan untuk mendapat luncuran. Di saat kedua kaki di tarik ke samping, secara bersamaan kedua lengan ditarik ke samping hingga telapak tangan sejajar dengan bahu, lalu diluruskan kembali ke depan.

Saat tangan ditarik ke samping, gerakan dilanjutkan dengan mendorong air ke belakang. Setelah itu, tangan ditarik ke dalam dada dan diluruskan ke depan sehingga tubuh akan mendapatkan luncuran. Begitulah gerakan renang gaya dada yang dilakukan secara berulang.

Untuk fase bernapas dalam gaya dada, kepala diangkat ke atas permukaan air saat tangan ditarik ke samping dan masuk ke dada.

Ketika tangan sudah dalam posisi lurus, kepala harus sudah dalam posisi di dalam air. Infografik SC Macam Macam Gaya Renang, tirto.id/Fuad Renang Gaya Kupu-Kupu Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya renang terbaru yang diadopsi dari renang gaya dada.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

Dalam hal kecepatan, gaya kupu-kupu bisa menghasilkan kecepatan yang lebih baik dibanding gaya dada, tetapi membutuhkan tenaga yang lebih ekstra. Sikap kaki saat melakukan renang gaya kupu-kupu adalah dengan melakukan lecutan seperti ekor lumba-lumba, oleh karenanya gaya ini juga sering disebut sebagai gaya lumba-lumba. Gerakan kaki dalam gaya kupu-kupu dilakukan dengan memanfaatkan gerak sendi pergelangan kaki dan punggung kaki.

Pertama, keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara diturunkan ke bawah diikuti dengan lecutan kaki ke arah bawah untuk menekan air ke bawah secara cepat serta kuat.

Setelah itu pinggang diangkat ke atas agar kaki ikut naik, lalu gerakan diulangi dari awal. Sementara itu, untuk gerakan tangan, tangan diangkat ke luar menuju permukaan air, lalu diikuti dengan gerakan seperti menangkap saat tangan kembali masuk ke dalam air.

Dengan demikian air akan terdorong ke belakang dan perenang mendapatkan lecutan ke arah depan. Gerakan tersebut dilakukan secara berulang-ulang saat berenang. Adapun pernapasan dilakukan ketika tangan mulai ditarik ke arah bahu.

Pada momen itu, kepala dapat diangkat ke atas air dan menghirup udara sebanyak-banyaknya. Saat kepala sudah kembali masuk di air, udara dikeluarkan lewat mulut dan hidung secara bersama-sama. Renang Gaya Terlentang Disebut Gaya Punggung, Apa Itu?

Renang gaya terlentang dengan posisi tubuh menghadap atas disebut sebagai gaya punggung. Berenang gaya punggung dilakukan dalam posisi tubuh terlentang. Ini membuat kita lebih mudah melakukan pernafasan, sebab wajah dan hidung tidak berada di dalam air.

Namun, karena wajah menghadap ke atas, sulit bagi perenang untuk melihat ke depan saat melakukan gaya punggung. Gerakan tungkai kaki dalam renang gaya punggung dilakukan dengan silih berganti menendang ke arah bawah antara kaki kanan dan kaki kiri. Dalam hal ini, posisi kaki lurus, lutut tidak ditekuk dan tidak ditarik ke arah samping. Kaki hanya lurus dan bergerak dari atas ke keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara secara bergantian.

Sementara itu, ada three gerakan utama yang dilakukan oleh tangan dalam gaya punggung: menarik, mendorong, dan kembali. Tangan di tarik ke arah depan atas, lalu saat sudah masuk di dalam air, tangan mendorong ke arah belakang untuk mendapat lecutan. Gerakan ini dilakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri. Renang Gaya Bebas Renang gaya bebas sering juga disebut sebagai renang gaya crawl. Gerakan yang harus dilakukan hampir sama dengan gaya punggung.

Hanya saja, gaya bebas dilakukan dengan posisi badan tengkurap. Gerakan kaki dilakukan dengan mendorong tungkai ke arah bawah secara bergantian. Perlu diperhatikan, saat tungkai kaki menendang ke bawah, lutut tidak ditekuk, sehingga paha dan betis tetap dalam posisi lurus saat kedua kaki bergantian menendang ke arah bawah.

Sementara itu, gerakan tangan dilakukan seperti saat mengayuh perahu, bergantian antara tangan kiri dan kanan. Tangan ditarik ke arah depan, lalu masuk ke air sembari mendorong ke belakang untuk mendapatkan lecutan. Saat tangan kiri berada di depan, tubuh agak serong ke arah kanan lalu kepala diangkat sedikit ke sebelah kanan. Pada saat itu, kita bisa mengambil nafas. Saat kepala kembali masuk ke dalam air, udara dikeluarkan secara bersamaan lewat hidung dan mulut, lalu giliran takan kanan ditarik ke depan, tubuh menyerong ke arah kiri.

Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang. Hal-hal yang Dilakukan Sebelum Berenang Dikutip dari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas Viisebelum berenang, setiap orang harus melakukan pemanasan agar dapat mencegah terjadinya kejang otot saat berenang. Otot-otot yang harus diregangkan, yaitu: • Peregangan otot-otot lengan. • Peregangan otot-otot leher. • Peregangan otot pinggang. • Peregangan otot punggung dan perut.

• Peregangan otot-otot tungkai. Setelah melakukan peregangan pada otot-otot tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah: • Mandilah dengan air pancuran yang disediakan sebelum masuk ke kolam renang; • Melatih irama kaki terlebih dahulu; • Berjalan-jalan di dasar kolam dengan kedalaman yang sesuai. Hal-Hal yang Dilakukan Setelah Berenang Setelah berenang, Anda perlu melakukan serangkaian aktivitas berikut. • Basuhlah mata agar terhindar dari kotoran; • Bila ada air di telinga upayakan agar air tersebut keluar dengan cara melompat-lompat; • Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh atau tidak terlalu terpapar sinar matahari; • Kemudian, istirahat dan makan yang cukup.

Hal-Hal Lain yang Harus Diperhatikan Saat Berenang Agar dapat menghindarkan kecelakaan di kolam renang, sebaiknya Anda memperhatikan hal-hal berikut ini. • Tidak mendorong teman-teman dari pinggir kolam. • Tidak berenang di tempat dengan ketinggian lebih dari tinggi tubuh sebelum menguasai renang.

• Tidak melompat dari pinggir kolam di tempat orang ramai berkumpul.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

• Tidak melompat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik. • Tidak membasuh wajah di pinggir kolam, hingga tergelincir ke dalamnya. Terdapat dua macam posisi tubuh ketika renang, versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur.

Berikut posisi yang dilakukan pada saat berenang. • Posisi badan dan seluruh anggota badan rileks; • Luruskan tubuh; • Mulai gerakan dengan persiapan kaki; • Tarik tumit hingga mendekati pinggul dan buka lutut ke luar; • Secara bersamaan, dorong kaki ke belakang; • Kembali rapatkan kedua kaki layaknya sikap pertama; • Untuk pembelajaran pertama, lakukan dengan jarak 5-vii meter.

Terbaru • Manajemen Lahan Peternakan Menggunakan Perkebunan Kelapa Sawit • Cara Melihat Profil Wa Yang Di Privasi • Doa Mewujudkan Keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara Gaib Ke Alam Nyata • Cara Buat Pakan Ternak Dari Batang Pisang • Cara Mengetahui Orang Yang Melihat Twitter Kita Selain Tweepsect • Cara Membuat Akun Trap Di Lord Mobile • Pengembagan Wilayah Agribisnis Peternakan Ayam Potong • Taplak Meja Dari Kain Perca Tanpa Mesin Jahit • Syarat Materi Penelitian Ternak Sapi Potong Kategori • Aplikasi • Berkebun • Bisnis • Budidaya • Cara • News • Pelajaran • Serba-serbi • SIM Keliling • Soal • Ternak • Uncategorized Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.

Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak yang sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Beberapa keterampilan yang perlu dipelajari dalam renang gaya dada antara lain sebagai berikut. a. Gerakan kaki Dalam gaya dada, gerakan kaki mengambil peran yang sangat signifikan dalam menciptakan gaya dorong kedepan.

Gerakan kaki dalam gaya dada secara umum adalah posisi rapat lurus, kaki ditekuk, kedua kaki direnggangkan, kedua kaki diluruskan dan dirapatkan kembali (dilakukan secara akseleratif) sehingga kembali pada posisi lurus rapat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakan kaki agar hasil gerakan maksimal.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut. • Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak kaki gaya dolphin, dimana pada saat fase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu dikerjakan pergelangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut lebih kurang limapuluh derajat, kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang.

• Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur/flexible. • Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari lecutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah permukan air.

• Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin, sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkai kaki bawah agak berat dilakukan, maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sedikit kedua belah paha dibuka.

• Meningkatkan kecepatan pada saat melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan dan penting. Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus di belakang.

Gerak yang dilakukan kaki itu akan memproduksi tenaga gaya angkat ke arah depan. b. Gerakan tangan Secara umum cara melakukan gerakan lengan adalah kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengan kedua lengan lebih lebar dari bahu, akhir dari sikap membuka mengambil sikap untuk melakukakan tarikan pull dengan sikap tinggi dan tetap di bawah permukaan air saat kedua lengan saling bertemu lanjutkan dengan mengepit kedua siku pada satu bidang datar. Beberapa keterampilan renang yang harus dikuasai adalah sebagai berikut • Gerakan tangan tidak menggunakan dorongan/push (outward and catch-pull recovery atau fase membuka atau menangkap- fase menarik - fase istirahat).

Pada dasarnya gerakan tangan terdiri dari : Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan. Fase membuka keluar (outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu.

Fase menangkap (catch), fase ini dilakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka, dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan. • Gerakan tangan menggunakan dorongan; menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap–fase menarik–fase mendorong–fase istirahat (outward and catch–pull–push–recovery).

Pada fase istirahat (recovery), saat kedua tangan lurus di depan. Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari : Fase membuka keluar (outward), saat dimana kedua tangan membuka keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara hingga memperpanjang garis bahu sudut keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45 derajat.

Fase mendorong ke dalam (push) fase ini dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, dimana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu, kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah dagu.

• Memodifikasi gerak gaya dada dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong diubah menjadi fase menyapu ke dalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru lembing.

Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup ke dalam dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar dilanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua telapak tangan. Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45 derajat atau rata-rata 40 derajat.

c. Pernafasan Teknik bernafas dalam renang gaya dada banyak menentukan koordinasi gerak lengan dan kaki. Satu napas diambil pada pertengahan setiap kayuhan. Gerakan lengan pada akhir gerakan (ketika ditarik ke sisi) dengan sendirinya akan mengangkat kepala keluar dari air, pada saat itulah perenang harus mengambil napas. Bentuk bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk melatih pernapasan antara lain sebagai berikut: • Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua lengan dilipat di belakang punggung, lakukan irama mengambil keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara dari permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan ke depan, dimana dada sedikit diangkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air dengan menundukan kepala.

Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung. Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa. • Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup dikombinasikan dengan kaki.

Pengambilan napas dalam renang gaya dada dilakukan bersamaan dengan gerakan lengan. Pengambilan napas dilakukan pada saat mengangkat kepala keluar dari permukaan air, sedangkan untuk mengeluarkan napas dilakukan ketika kepala masuk ke dalam air.

Pada akhir gerakan menarik oleh kedua tangan, kepala diangkat sampai mulut berada di atas permukaan air untuk segera mengambil napas. Sementara itu, ketika kedua tangan diluruskan kembali, kepala masuk kembali ke dalam air dan pada saat itu mengeluarkan napas. Pengambilan napas renang gaya dada dilakukan melalui mulut atau mulut dan hidung.

d. Koordinasi kaki-nafas Koordinasi gerak antara kaki dengan nafas dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali, dimana kepala diangkat kedua kaki mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah keluar mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang.

Pendapat lain dan juga banyak dikerjakan yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala diangkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justru kedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat).

e. Koordinasi nafas – tangan Secara umum koordinasi napas dan tangan perlu memperhatikan beberapa hal seperti di bawah ini. • Pada saat ambil nafas dilakukan pada saat tangan melakukan akhir fase menarik. • Atau saat ambil nafas dilakukan pada saat melakukan fase mendorong. • Atau mengambil nafas dilakukan pada saat melakukan sapuan tangan ke dalam. f. Gerak (kordinasi kaki – nafas – tangan. Secara umum gerak kordinasi kaki-nafas-tangan dilakukan dengan cara gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.

Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas. Beberapa bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk melatih gerak koordinasi kaki-napas-tangan antara lain sebagai berikut.

• Dapat diberikan dengan bentuk latihan gerak koordinasi kali – nafas – tangan. • Pada saat tertentu diusahakan tidak banyak menggunakan papan g. Perbaikan gaya Seperti pada gaya renang yang lain-lainya, maka beberapa bentuk kesalahan sering terjadi pada gaya dada.

Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti : • Posisi lutut turun, akibatnya pinggul naik : Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah dilipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk dikerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang diturunkan ke bawah, melainkan sebagai akibat lipatan tungkai kaki bawah ke atas hingga mendekati ke pinggul.

• Mengambil nafas terlalu dini : Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan. • Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping. Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, dimana saat melipat, lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat itu dilakukan sebagai akibat turunya lutut.

• Melakukan tarikan terlalu dalam; Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada, bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan.

Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur renang, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.
Gerakan renang gaya dada atau sering disebut dengan gaya katak karena gerakan renang gaya ini mirip gerakan katak.

Renang gaya dada popular pada tahun 1875 oleh perenang Inggris Metthew Webb. Bentuk variasi berenang secara utuh di bawah air digunakan oleh perenang Teofilo Lidefonso pada Olimpiade tahun 1928 dan perenang Rusia Lounitchev meniru juara Olimpiade 1956 Masaru Furukawa dari Jepang. Gerak gaya di bawah permukaan air ternyata menambah cepatnya gerak maju, sehingga gerakan ini dilarang oleh FINA (Induk Organisasi Renang Dunia) sejak tahun 1957.

Perenang Amerika, Chest Jastremski tampil berperan pada awal tahun 1960 dengan “Power Breast Stroke” (bertenaga gaya dada), yang kemudian dikenal menjadi Gaya Dada Amerika. Pada tahun 1966 Nikolai Pankain (Rusia) mulai mengembangkan gerak gaya dada yang dapat menambah kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama-sama di bawah dada.

Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada Eropa. Gaya ini berbeda dengan gaya dada Amerika. Renang gaya dada pada dasarnya dapat ditinjau dari: Posisi tubuh, gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan pernapasan, dan koordinasi gerakan.

Berikut ini penjelasannya. 1. Posisi Tubuh (Body Position) Posisi tubuh saat melakukan gerak renag gaya dada berpengaruh besar pada gerak yang dihasilkan. Ada dua macam posisi tubuh renang gaya dada pada saat meluncur atau saat kedua tangan lurus ke depan, yaitu : menurut versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur. • Versi Amerika Utara; saat kedua lengan lurus di depan sebagian besar dari kepala di bawah permukaan airpasisi bahu dan pinggul sedikit berada diatas permukaan air (sikap tubuh hampir datar atau streamline).

Saat mengambil nafasdimana kedua lengan melakukan rangkaian gerak sapuan keluar, hingga kembali keposisi istirahat untuk lurus kedepan mengambil udara dari atas permukaan air cukup dengan keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara bagian kepala dengan leher. diputar • Versi Eropa Timur; saat kedua lengan lurus mdi depanseluruh kepalabahulengan atas berada di permukaan air ditambah sedikit bagian pinggul agak terangkat naik.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan posisi badan renang gaya dada berikut ini. • Posisi badan beserta seluruh anggota badan rileks.

• Badan harus sehorizontal mungkin. • Gerakan dimulai dengan persiapan kaki. • Tumit ditarik mendekati pinggul sekaligus membuka lutut ke luar.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

• Dorong kedua kaki ke belakang secaar serempak. • Rapatkan kembali kedua kaki seperti sikap pertama. • Lakukan Pembelajaran dengan jarak 5 – 7 meter. 2. Gerakan Kaki (Kicking) Gerakan kaki (kicking) renang gaya dada berupa gerakan kaki dolphin (whip kick), dimana pada saat istirahat, yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu dilakukan pergelangan kedua kaki diputar mengarah ke luar hingga membentuk sudut ± 50°.

Kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus di belakang. Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan renang gaya dada berikut ini. • Diawali sikap berdiri keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara kolam dangkal pegang papan pelampung dengan kedua tangan di depan dada. • Luruskan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air. • Lakukan gerakan kaki renang gaya dada berulang-ulang.

3. Gerakan Rotasi Tangan (Hand Rotation) Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak menggunakan push (Outward and catch – pull recovery atau fase membuka atau menangkap – fase menarik –fase istirahat). Keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap – fase menarik –fase mendorong – fase istirahat atau Outward and catch – pull – push –recovery.

Versi Canada merupakan modifikasi memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong diubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep).

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan rotasi tangan renang gaya dada adalah berikut ini. a. Versi Amerika Utara • Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan. • Fase membuka ke luar (outward), saat kedua tangan membuka ke luar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu. • Fase menangkap (catch), fase ini dilakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka, dimana saat mengerjakan fase ini usahakan siku tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan.

b. Versi Eropa Timur • Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan. • Fase membuka ke luar (outward), saat dimana kedua tangan membuka ke samping hingga perpanjangan garis bahu. Sudut yang dibentuk antar telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 30-45° dan sudut yang dibentuk antara lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15 - 30°.

• Fase mendorong ke dalam (push), fase ini dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, dimana saat melakukan fase mendorong ke dalam telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu, kedua siku dan lengan juga menutup hingga keduanya bertemu pada satu garis lurus di bawah dagu. c.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

Versi Canada Versi Canada berkembang dari versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang dilakukan pada fase Eropa Timur juga dilakukan pada fase Canada. • Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama, dan perbedaannya terletak pada fase mendorong, yaitu: • Fase menutup ke dalam (Inward sweep) dilakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar dilanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan ke dalam.

Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30 - 45° atau rata-rata 40°.

d. Gerakan Lengan Teknik gerakan lengan pada renang gaya dada dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerakan menarik dan gerakan istirahat. Gerakan menarik yaitu menarik kedua telapak tangan ke belakang dengan kuat sampai segaris dengan bahu dan posisi siku yang tinggi. Gerakan istirahat yaitu setelah telapak tangan dan kedua siku rapat keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara bawah dada, selanjutnya kedua tangan didorong lurus ke depan.

Pada saat posisi lengan lurus kedepan horizontal, gerakan ini merupakan saat istirahat untuk lengan. Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan lengan renang gaya dada berikut ini.

• Berdiri pada kolam dangkal, dipinggir kolam, kedua paha mengepit papan pelampung. • Luruskan kedua lengan ke depan dan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air. • Lakukan gerakan tangan renang gaya dada berulang-ulang 4. Gerakan Mengambil Napas (Breathing) Gerakan pengambilan napas yaitu suatu proses antara menghirup udara.

Menghirup udara dilakukan pada akhir pull dari gerakan lengan, yaitu pada saat tangan siap didorong ke depan, kepala diangkat sampai batas mulut ke luar permukaan air dan segera menghirup udara melalui mulut. Pada saat menghirup udara, badan harus tetap diusahakan pada posisi horizontal dan bahu jangan sampai keluar dari permukaan air.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

Mengeluarkan udara (napas) dilakukan pada saat recovery lengan, yaitu pada saat tangan didorong ke depan lurus, mulut dan hidung masuk ke permukaan air. Segera setelah itu udara dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui mulut dan hidung. Berdasarkan ketiga versi renang gaya dada pengambilan napas antara lain sebagai berikut. • Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada saat tangan melakukan akhir fase menarik. • Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada saat melakukan fase mendorong.

• Versi Canada mengambil nafas di lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam (Inward sweep). 5. Gerak Dasar Koordinasi (Gerakan Kaki, Tangan, dan Pernapasan) Gerakan koordinasi renang gaya dada adalah tahapan dimana seluruh teknik dasar yang telah dipelajari mulai digabungkan dan dilaksanakan.

Peserta didik mengomunikasikan aktivitas pembelajaran gerakan koordinasi gerakan kaki, tangan, dan pernapasan renang gaya dada berikut ini. • Kaki lurus ke belakang, lengan lurus ke depan, dengan telapak tangan miring ke luar dan kepala kira-kira 80% masuk dalam air. • Ke dua tangan mulai dibuka ke samping selebar bahu.

• Kaki tetap lurus, kedua tangan mulai menarik. Jarak antar kedua tangan sudah lebih lebar dari pada bahu dan telapak tangan menghadap ke belakang. Napas dikeluarkan dan gelembung-gelembung udara keluar dari mulut dan hidung. • Siku-siku mulai dibengkokkkan dan lengan atas berputar, tangan menarik dengan kuat, kepala keluar dari air untuk pengambilan napas. • Seperti aktivitas pembelajaran di atas, telapak tangan diputar ke dalam dan kepala mulai terangkat sedikit. • Mengambil napas dilakukan pada saat tangan siap didorong ke depan.

5. Tata Tertib di Kolam Renang Sebelum melakukan olahraga renang perlu diperhatikan ketika anda berenang karena ada beberapa aturan yang harus dilakukan baik sebelum renang maupun sesudah renang. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan ketika renang. Agar anda bisa melakukan renang dengan baik dan tujuan anda berenang bisa dicapai anda perlu memperhatikan tata tertib dalam renang. Tata tertib yang harus dilakukan ketika di kolam renang. Berikut tata tertib yang harus anda lakukan.: Kegiatan Keterangan Sebelum berenang Pemanasan dilakukan untuk mencegah terjadinya kejang otot sewaktu berenang.

Otot-otot yang harus diregangkan antara lain berikut ini. • Peregangan otot-otot lengan • Peregangan otot-otot leher • Peregangan otot pinggang • Peregangan otot punggung dan perut • Peregangan otot-otot tungkai • Setelah itu mandilah pada air pancuran yang disediakan sebelum masuk ke kolam renang.

• Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk-bentuk pembelajaran lainnya. • Berjalan-jalan keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara dasar kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.

Setelah Berenang Setelah Pembelajaran renang dilakukan, biasakan hal-hal berikut ini. • Basuhlah mata agar jauh dari kotoran. • Jika telinga kemasukan air, sambil meloncat-loncat agar diusahakan air bisa keluar. • Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas). • Istirahat yang cukup. • Makan yang cukup. Hal-hal yang harus diperhatikan • Dilarang mendorong teman-teman dari pinggir kolam.

• Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang. • Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat-tempat ramai orang berkumpul. • Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menukik. • Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalamnya.

Olahraga renang ternyata mulai dikenal sejak abad 19 di London dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul. Di Amerika Serikat renang baru berkembang sejak tahun 1888 dan tahun 1920 berhasil merajai perlombaan renang internasional.

Perkembangan renang dunia selanjutnya, pada tahun 1935 telah membuahkan bermacam-macam gaya renang, diantaranya gaya dada (Breast stroke), gaya punggung (back stroke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke).

Kolam renang yang pertama kali di Indonesia yaitu di Cihampelas, Bandung pada tahun 1904. Tanggal 24 Maret 1951 berdirilah Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat PBSI dengan ketuanya Poerwosoedarmo. Baru tahun 1952 PBSI diterima menjadi anggota FINA Tahun 1957 PBSI diubah namanya menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia).

Pada olahraga renang gaya dada, pengangkatan kepala dimulai setelah tarikan lengan selesai. Pada saat kedua lengan didorong ke depan dalam pemulihannya, leher ditekuk untuk mengangkat kepala atau wajah pada sudut 45 derajat dari garis horizontal. Lalu, udara dikeluarkan di dalam air dari mulut perlahan.
Daftar isi • 1.

Teknik Pernapasan • 2. Teknik Posisi Kepala dan Tubuh • 3. Teknik Perpindahan Tangan • 4. Teknik Tendangan Kaki • 5. Teknik Perputaran Setelah tadi membahas tentang teknik dasar renang gaya punggung, sekarang kita akan membahs tentang renang gaya dada.

Dan berikut ini adalah teknik dasar dari renang gaya dada. 1. Teknik Pernapasan Biasanya dalam melakukan teknik ini dalam renang gaya dada terhitung sangat mudah. Karena posisi kepala berada di atas air saat mengambil napas. Cara melakukannya adalah pada saat awal gerakan lengan di posisi insweep, dan perenang bernapas secara idealnya melalui mulut.

Perenang bernapas melalui mulut dan hidung selama fase istirahat dan meluncur. Untuk masalah waktu yang digunakan tergantung dari posisi kepala perenang yang berada di atas air sepanjang waktu seperti pada perenang biasa atau posisi kepala yang berada di dalam air seperti atlet pada kompetisi renang. 2. Teknik Posisi Kepala dan Tubuh Hal yang harus diperhatikan untuk posisi ini adalah bagaimana untuk meminimalisir kemungkinan cedera pada bagian leher dan membuat renang lebih efisien.

Dan berikut caranya : • Posisi awal netral – Pada gaya dada, posisi kepala diusahakan selalu sejajar lurus dengan tubuh.

Namun saat bernapas, posisi kepala agak mengangkat, lebih tinggi daripada tubuh atau bahu. • Posisi mengambil napas – Saat mengambil napas, hindari melihat ke arah ujung kolam, karena ini memberikan tekanan yang tidak perlu pada leher. • Posisi setelah mengambil napas – Setelah bernapas, tubuh akan kembali dalam posisi netral horisontal yang lurus dengan kepala di dalam air dan pandangan mata mengarah ke bawah.

3. Teknik Perpindahan Tangan Faktor utama yang harus diperhatikan dalam memindah tangan saat berenang adalah menggerakan tangan dengan benar. Dan berikut ini menggerakan tangan yang benar : • Gerakan meluncur – Pada saat gerakan meluncur, tubuh akan sejajar dengan air dan tangan akan bergerak memanjang ke depan dan saling berdekatan, di mana telapak tangan akan menghadap lurus ke bawah.

• Gerakan outsweep – Perpindahan tangan pada gerakan outsweep atau mengarah ke luar pada renang gaya dada, diawali dengan telapak tangan yang membalik ke arah luar dan keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara yang bergerak ke samping luar sampai berada di luar bahu.

Tangan akan tetap pada posisi lurus dengan siku keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara di permukaan air dan jika dilihat dari atas, tubuh akan membentuk huruf Y di mana tahap ini bukanlah tahap mendorong badan. • Gerakan catch – Setelah itu orientasi gerakan tangan akan berubah menjadi catch di mana lengan dan telapak tangan akan menghadap ke belakang dan melakukan persiapan dorongan.

Lenturkan tangan di bagian siku dan pindahkan lengan bawah ke dalam air dengan siku yang tetap terletak di permukaan.

Gerakan ini diakhiri dengan posisi tangan yang lurus ke belakang dan telapak tangan menghadap lurus ke atas. • Gerakan insweep – Fase insweep adalah fase di mana tangan melakukan gerakan dorongan. Jadi, seketika setelah perenang melakukan catch, maka pada insweep gerakkan tangan ke belakang, lalu ke dalam air dan dilanjutkan ke atas secara diagonal ke belakang untuk melawan arus air. Selama melakukan gerakan tangan pada fase insweep, tangan diarahkan ke bawah dada dan siku ke tulang rusuk di mana telapak tangan saling berhadapan.

• Gerakan pemulihan (recovery) – Pada fase pemulihan adalah teknik gerakan tangan untuk kembali bersiap melakukan posisi awal. Sehingga pada fase ini, tepat setelah insweep, gerakkan tangan ke depan di bawah permukaan air hingga lengan akan diarahkan lurus ke depan. Pada fase ini terdapat gerakan meluncur yang pendek.

4. Teknik Tendangan Kaki Pada teknik ini tidak boleh diremehkan, karena walaupun sekilas terlihat mudah, namun membutuhkan kehalusan dalam mempraktekkan gerakkan kaki. Dan berikut ini langkah-langkah dalam melakukannya : • Posisi awal pada gerakan meluncur keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara Pada gerakan meluncur, saat lengan mengarah panjang ke depan, begitu pun kaki yang mengarah panjang ke belakang dengan kedua kaki yang berdekatan dan jari kaki yang mengarah lurus ke belakang.

Kepala sejajar dengan tubuh dan pandangan mengarah ke bawah. • Outsweep – Gerakan outsweep diawali dengan kaki bagian dalam dan bagian bawah yang bergerak menyapu ke belakang dan ke luar sembari mendorong air. • Gerakan catch – Pada saat gerakan catch maka kaki bersiap untuk melawan arus air. Sehingga dekatkan kaki dengan pantat pada akhir pemulihan dengan lutut yang menjauh satu sama lain dan kaki yang diputar ke arah luar.

Lalu bagian dalam kaki akan menghada ke belakang (lutut ditekuk ke bawah) dan telapak kaki menghadap ke atas. • Insweep – Pada insweep, kaki diperpanjang ke belakang dan menyapu ke dalam di mana pada saat bersamaan kaki yang diputar ke luar memutar kea rah dalam. Pada akhir insweep, kedua kaki akan berdekatan dan hampir bersentuhan di sisinya.

• Gerakan recovery – Gerakan ini dimulai pada akhir gerangan insweep yang mana kepala dan bahu terletak di atas air dan pinggul yang sedikit turun.

Kaki berikut jari mengarah lurus ke belakang seperti ada gerakan awal (meluncur). 5. Teknik Perputaran Cara melakukannya adalah dengan mengawali teknik ini adalah • Menyentuh dinding saat meluncur atau saat berada pada saat gerakan lengan di posisi recovery, tergantung pada jarak tubuh dengan dinding di mana bagaimana cara agar dinding dapat disentuh dengan lebih cepat.

• Sesaat setelah menyentuh dinding, kaki akan di tarik ke bagian bawah tubuh. • Kemudian tubuh membelok ke samping dan satu tangan bergerak maju menuju arah depan kepala di sepanjang sisi tubuh.

• Ketika tubuh perenang hampir benar-benar berbarik ke arah berlawanan, tangan yang lain akan berayun lurus ke atas melalui udara dan kedua tangan akan bertemu di depan pada saat yang bersamaan. • Setelah itu, badan akan hampir berada di posisi horizontal di mana sebagian atau seluruhnya akan berada di bawah permukaan air.

• Saat tubuh benar-benar terendam, tubuh akan didorong dengan kaki melalui hentakan dari dinding di bagian belakang. Recommended • 9 Prospek Kerja Lulusan Cyber Security Beserta Penjelasannya • 7 Prospek Kerja Lulusan Sastra Perancis yang Perlu diketahui • 7 Keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara Kerja Lulusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Beserta Penjelasannya • 8 Prospek Kerja Lulusan Sastra Korea yang Perlu diketahui • 10 Prospek Kerja Lulusan Sastra Mandarin Beserta Kisaran Gajinya
Gaya dada adalah gaya renang dimana tumpuan perenang berada di dada dan bagian tubuh tidak berputar.

Gaya dada merupakan gaya yang paling populer karena posisi kepala yang sebagian besar berada di atas air, selain itu gaya ini juga nyaman digunakan untuk kecepatan rendah.

Gaya dada merupakan gaya yang dipelajari terlebih dahulu pada mayoritas kelas belajar berenang. Gaya dada dikenal juga dengan gaya katak, hal ini disebabkan gerakan kaki dan lengan pada gaya dada mirip dengan katak yang berenang di dalam air. Secara garis besar beberapa fase untuk melakukan renang gaya dada adalah sebagai berikut : • Posisi awal dimulai dengan posisi horizontal di bagian perut dengan lengan yang saling berdekatan dan memanjang ke depan, dengan telapak tangan mengarah ke bawah.

Kepala sejajar dengan badan dan pandangan lurus ke bawah. Sedangkan posisi kaki saling disejajarkan dengan telunjuk yang juga lurus ke belakang. • Kemudian, fase aktif dimulai dengan pergerakan telapak tangan yang diputar ke arah luar dengan lengan yang memisah dan tubuh membentuk huruf Y.

• Setelah itu, bagian lutut akan mulai bergerak melengkung dan kaki mulai mengarah ke pantat. Pada keadaan ini lengan berada di bagian luar bahu, siku melengkung dan tangan terus bergerak mundur dan ke bawah. • Saat tangan melewati bahu, kedua tangan akan bergerak seragam, tidak terlalu mengarah ke belakang dan akan bertemu di bawah dada.

• Ketika tangan bergerak hampir satu putaran penuh, kepala dan bahu akan mengarah ke atas air dan kaki bergerak terus ke arah pantat. Bagian atas tubuh akan mencapai puncak tertinggi saat kedua tangan bertemu di bawah dada dan kaki berada di pantat. • Setelah itu fase dorongan dimulai dengan kaki yang menendang ke arah belakang dan tangan terpisah melebar ke depan di bawah air. Saat ini, dada dan kepala akan kembali jatuh di air. Luncuran akan terjadi setelah kaki berada di posisi pengembalian terpanjang dan siklus gaya dada awal akan dimulai lagi.

Artikel lainnya : • Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya • Cabang Olahraga Atletik • Jenis Olahraga untuk Meningkatkan Konsentrasi • Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan • Peraturan dan Pelanggaran dalam Catur Beberapa teknik yang lebih rinci perlu diketahui bagi Anda yang akan memulai belajar berenang gaya dada.

Teknik tersebut meliputi posisi kepala dan tubuh, pergerakan lengan dan kaki, teknik bernapas, awalan dan perputaran serta finishing. Penjelasan dari teknik renang gaya dada yang benar adalah sebagai berikut. 1. Posisi Kepala dan Tubuh Penting untuk memperhatikan posisi kepala dan tubuh saat melakukan teknik renang gaya dada. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinana cedera pada bagian leher dan juga agar renang yang dilakukan dapat lebih efisien. Beberapa posisi untuk kepala dan tubuh adalah : • Posisi awal netral – Pada gaya dada, posisi kepala diusahakan selalu sejajar lurus dengan tubuh.

Namun saat bernapas, posisi kepala agak mengangkat, lebih tinggi daripada tubuh atau bahu. • Posisi mengambil napas – Saat mengambil napas, hindari melihat ke arah ujung kolam, karena ini memberikan tekanan yang tidak perlu pada leher.

• Posisi setelah mengambil napas – Setelah bernapas, tubuh akan kembali dalam posisi netral horisontal yang lurus dengan kepala di dalam air dan pandangan mata mengarah ke bawah. Renang gaya dada dengan posisi tubuh dan kepala yang umum ini dapat merampingkan posisi tubuh sehingga membuat kecepatan renang menjadi lebih tinggi. Selain itu juga melindungi leher dari cedera dan kekakuan. Agar renang gaya dada ini lebih efisien, maka perenang diharuskan menggunakan waktu yang efisien di setiap posisi (posisi awal, mengambil napas, posisi setelah bernapas).

Sehingga sesaat setelah mengambil napas, perenang harus segera kembali ke posisi horizontal (netral) saat meluncur.

Tapi posisi horizontal ini juga usahakan tidak terlalu lama dan kembali ke posisi mengambil napas pada saat yang tepat. Hal ini untuk memperkecil kemungkinan berhenti di tengah-tengah posisi.

Artikel lainnya : • Macam-macam Pelanggaran dalam Bola Basket • Peraturan dalam Permainan Bola Voli • Macam-macam Pemanasan Sebelum Olahraga • Macam-macam Gerakan yang Dapat Melatih Kekuatan Kaki • Jenis-jenis Olahraga Ekstrim dan Penjelasannya 2. Teknik Perpindahan Tangan Dengan mengetahui bagaimana menggerakan tangan dengan benar adalah salah satu faktor untuk mencapai renang gaya dada yang benar dan efisien.

Satu-satunya gaya renang di mana sepanjang waktu pergerakan tangan terjadi di dalam air adalah renang gaya dada. Secara lebih jauh, teknik perpindahan tangan pada setiap perubahan gerakan pada renang gaya dada adalah sebagai berikut : • Gerakan meluncur – Pada saat gerakan meluncur, tubuh akan sejajar dengan air dan tangan akan bergerak memanjang ke depan dan saling berdekatan, di mana telapak keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara akan menghadap lurus ke bawah.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

• Gerakan outsweep – Perpindahan tangan pada gerakan outsweep atau mengarah ke luar pada renang gaya dada, diawali dengan telapak tangan yang membalik ke arah luar dan lengan yang bergerak ke samping luar sampai berada di luar bahu. Tangan akan tetap pada posisi lurus dengan siku terletak di permukaan air dan jika dilihat dari atas, tubuh akan membentuk huruf Y di mana tahap ini bukanlah tahap mendorong badan.

• Gerakan catch – Setelah itu orientasi gerakan tangan akan berubah menjadi catch di mana lengan dan telapak tangan akan menghadap ke belakang dan melakukan persiapan dorongan. Lenturkan tangan di bagian siku dan pindahkan lengan bawah ke dalam air dengan siku yang tetap terletak di permukaan.

Gerakan ini diakhiri dengan posisi tangan yang lurus ke belakang dan telapak tangan menghadap lurus ke atas. • Gerakan insweep – Fase insweep adalah fase di mana tangan melakukan gerakan dorongan.

Jadi, seketika setelah perenang melakukan catch, maka pada insweep gerakkan tangan ke belakang, lalu ke dalam air dan dilanjutkan ke atas secara diagonal ke belakang untuk melawan arus air. Selama melakukan gerakan tangan pada fase insweep, tangan diarahkan ke bawah dada dan siku ke tulang rusuk di mana telapak tangan saling berhadapan.

• Gerakan pemulihan (recovery) – Pada fase pemulihan adalah teknik gerakan tangan untuk kembali bersiap melakukan posisi awal. Sehingga pada fase ini, tepat setelah insweep, gerakkan tangan ke depan di bawah permukaan air hingga lengan akan diarahkan lurus ke depan. Pada fase ini terdapat gerakan meluncur yang pendek. Beberapa hal mengenai kecepatan tangan dan gerakan mendorong perlu diperhatikan saat melakukan renang gaya dada, di antaranya : • Pada saat gerakan outsweep dan catch perenang sebaiknya tidak melakukan keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara mendorong karena ini hanya menyebabkan air terdorong kea rah samping atau bawah.

Sebagai konsekuensinya, lengan harus bergereak dengan kecepatan sedang. • Gerakan insweep yang memang bersifat mendorong, maka lengan untuk mendorong haruslah memiliki kekuatan yang besar dan juga perpindahan yang cepat.

• Gerakan recovery juga harus dilakukan dengan cepat tanpa adanya gerakan mendorong atau perenang hanya akan membuat hambatan yang tidak perlu. • Tangan harus dilempar ke arah bawah dan luar setelah posisi meluncur.

• Saat perenang menjulurkan tangan dan berputar, siku dijaga agar tetap tinggi. • Arahkan tangan kembali ke tubuh seolah bertemu di dada bagian atas. • Usahakan untuk tidak mengarahkan tangan terlalu lebar karena dorongan sebagian besar berasal dari kaki, bukan tangan. Tangan bisa berada di bagian atas atau bawah air, namun siku tetap di bawah permukaan air.

Keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara lain dari gerakan tangan pada renang gaya dada adalah melakukan pull-down di bawah air. Gerakan ini mirip dengan fase push pada renang gaya kupu-kupu. Gaya ini terjadi pada posisi insweep dan melakukan dorongan tangan ke punggung dan sisi pinggul.

Hal ini dapat meningkatkan dorongan dan menyebablkan fase recovery menjadi lebih sulit. Varian ini sangat cocok dilakukan di bawah air. Akan tetapi Federasi Renang Internasional (FINA) memperbolehkan varian gaya ini hanya untuk lintasan pertama sebelum putaran kembali setelah menekan dinding. Pada akhir 2005, FINA memperkenalkan aturan baru yang memungkinkan perenang untuk melakukan tendangan ke bawah setelah menekan dinding. 3. Teknik Tendangan Kaki Tendangan kaki pada renang gaya dada memang sekilas terlihat sederhana, namun butuh sedikit kehalusan dalam memperhitungkan tendangan yang akan dieksekusi agar gerakan yang terjadi lebih efisien.

Tahapan tendangan kaki pada renang gaya dada dibedakan berdasarkan fase gerakan sebagai berikut : • Posisi awal pada gerakan meluncur – Pada gerakan meluncur, saat lengan mengarah panjang ke depan, begitu pun kaki yang mengarah panjang ke belakang dengan kedua kaki yang berdekatan dan jari kaki yang mengarah lurus ke belakang. Kepala sejajar dengan tubuh dan pandangan mengarah ke bawah. • Outsweep – Gerakan outsweep diawali dengan kaki bagian dalam dan bagian bawah yang bergerak menyapu ke belakang dan ke luar sembari mendorong air.

• Gerakan catch – Pada saat gerakan catch maka kaki bersiap untuk melawan arus air.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

Sehingga dekatkan kaki dengan pantat pada akhir pemulihan dengan lutut yang menjauh satu sama lain dan kaki yang diputar ke arah luar.

Lalu bagian dalam kaki akan menghada ke belakang (lutut ditekuk ke bawah) dan telapak kaki menghadap ke atas.

• Insweep – Pada insweep, kaki diperpanjang ke belakang dan menyapu ke dalam di mana pada saat bersamaan kaki yang diputar ke luar memutar kea rah dalam. Pada akhir insweep, kedua kaki akan berdekatan dan hampir keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara di sisinya.

• Gerakan recovery – Gerakan ini dimulai pada akhir gerangan insweep yang mana kepala dan bahu terletak di atas air dan pinggul yang sedikit turun. Kaki berikut jari mengarah lurus ke belakang seperti ada gerakan awal (meluncur). Tips tambahan dalam melakukan renang gaya dada yang fokus pada gerakan kaki adalah pada saat melakukan gerakan recovery upayakan rileks di bagian lutut dan pastikan bahwa kaki berada di bawah bayangan badan untuk keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara hambatan.

Lalu saat kepala dan bahu diangkat ke atas untuk mengambil napas, upayakan rileks di bagian pinggul untuk mengarahkan kaki ke pantat. Selain itu perenang juga perlu melakukan latihan tendangan kaki sebelum masuk ke kolam renang.

Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa latihan tendangan tambahan tanpa menggunakan media air. Artikel lainnya : • Macam-macam Gerakan untuk Kelenturan Tubuh • Macam-macam Olahraga Air Beserta Penjelasannya • Aerobik Jenis dan Manfaat • Unsur-unsur Kebugaran Jasmani • Fungsi Melakukan Pemanasan dalam Latihan Senam Aerobik 4.

Teknik Pernapasan Pernapasan pada renang gaya dada lebih mudah dilakukan karena kepala berada dalam posisi di atas air saat pengambilan napas. Pernapasan biasanya dilakukan pada awal gerakan lengan di posisi insweep, dan perenang bernapas secara idealnya melalui mulut.

Perenang bernapas melalui mulut dan hidung selama fase recovery dan meluncur. Waktu dan cara yang digunakan untuk mengambil napas pada renang gaya dada tergantung dari posisi kepala perenang yang berada di atas air sepanjang waktu seperti pada perenang biasa atau posisi kepala yang berada di dalam air seperti atlet pada kompetisi renang. Sehingga perbedaan pemgambilan napas ini secara rinci adalah sebagai berikut : • Perenang amatir – Perenang biasa (amatir) yang menjaga kepala di atas air setiap saat, dapat melakukan pernapasan tanpa adanya hambatan yang berarti.

Namun,bisa juga melakukan pernapasan seperti halnya perenang kompetisi. Untuk melakukannya, hal yang perlu diperhatikan adalah menghirup selama melakukan gerakan lengan di posisi insweep dan menghembuskan napas baik pada gerakan lengan ada posisi recovery dan posisi outsweep. Dengan mengadopsi pola ini, perenang tidak perlu mengubah kebiasaan jika ingin menjadi perenang kompetitif pada renang gaya dada. • Perenang profesional – Perenang kompetitif atau profesional lebih banyak menenggelamkan kepala sehingga perlu menyinkronkan pernapasan dengan fase siklus posisi gerakan yang berbeda.

Menarik napas terjadi lengan terjepit saat kepala dan bahu naik di atas air. Menghembuskan napas dimulai saat gerakan lengan pada posisi recover ke depan dan kepala serta bahu kembali ke air. Penghembusan napas kemudian berlanjut selama lengan keluar dan sampai ke titik di mana lengan tidak menyapu air lagi.

Ini berarti bernapas adalah fase yang panjang yang berlangsung selama wajah berada di dalam air. Menghirup napas adalah fasa pendek yang dimulai saat gerakan lengan di osisi insweep, segera setelah kepala dan bahu naik di atas permukaan air dan mulut menyemburkan air. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengambil napas pada keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara gaya dada secara detail adalah sebagai berikut : • Angkat bahu agar wajah keluar dari air untuk bernafas.

Jangan dengan sengaja mengangkat kepala, namun biarkan kepala dan bahu naik secara alami sehingga dagu berada tepat di atas air. • Mengangkat kepala dan bahu dapat menyebabkan cedera punggung dan menurunkan pinggul yang berfungsi menahan tubuh. • Tarik napas melalui mulut sebelum membiarkan bahu jatuh ketika menggerakan tangan. Penghirupan napas umumnya terjadi secara eksplosif pada saat meluncur. Pada teknik menghirup napas pada renang gaya dada, perlu diupayakan agar perenang tidak menahan napas karena dapat menimbulkan ketegangan.

Perenang dapat menghirup dan menghembuskan napas melalui mulut dan hidung. Jika perenang mengalami kesulitan menghembuskan napas di air, hal yang bisa dipelajari lebih lanjut adalah mempraktikkan latihan pernapasan dasar saat berenang. Latihan tersebut dirancang agar Anda terbiasa menghembuskan napas di bawah air. 5. Teknik Perputaran Perputaran atau belokan diawali dengan menyentuh dinding saat meluncur atau saat berada pada saat gerakan lengan di posisi recovery, tergantung keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara jarak tubuh dengan dinding di mana bagaimana cara agar dinding dapat disentuh dengan lebih cepat.

Sesaat setelah menyentuh dinding, kaki akan di tarik ke bagian bawah tubuh. Kemudian tubuh membelok ke samping dan satu tangan bergerak maju menuju arah depan kepala di sepanjang sisi tubuh. Ketika tubuh perenang hampir benar-benar berbarik ke arah berlawanan, tangan yang lain akan berayun lurus ke atas melalui udara dan kedua tangan akan bertemu di depan pada saat yang bersamaan. Setelah itu, badan akan hampir berada di posisi horizontal di mana sebagian atau seluruhnya akan berada di bawah permukaan air.

Saat tubuh benar-benar terendam, tubuh akan didorong dengan kaki melalui hentakan dari dinding di bagian belakang. Cara ini merupakan cara yang efisien untuk mengurangi hambatan gerakan. Setelah itu akan dilanjutkan dengan fase meluncur seperti pada awal gerakan renang gaya dada kemudian dilanjutkan dengan gerakan renang yang teratur. Pada awalan gerakan setelah menendang dinding, kepala diupayakan berfungsi untuk memecah permukaan air di bagian depan perenang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik putaran adalah : • Tangan harus menyentuh dinding secara bersamaan di bawah atau di atas permukaan air. • Pindahkan tangan yang lebih tinggi ke kepala dan dorong melalui air saat menendang dinding. • Tetaplah menjaga tubuh seramping mungkin dan sejajarkan dag dengan permukaan air setelah mengulurkan kedua kaki. • Lakukan pergerakan lengan yang memanjang dan propulsif dengan tangan tetap dekat dengan garis tubuh.

• Upayakan agar tangan dekat dengan bagian bawah tubuh dan bawalah tangan kembali ke bagian depan kepala Anda saat menendang untuk melanjutkan momentum. • Saat mengangkat kepal, mulai dengan gerakan lengan meluncur normal dan kepala yang memecah permukaan sebelum tangan bergerak kembali.

Artikel lainnya : • Teknik Dasar Tenis • Teknik dan Tips Permainan Bulu Tangkis Tunggal dan Ganda • Sejarah dan Teknik Dasar dalam Permainan Catur • Jenis-jenis Yoga dan Penjelasannya • Macam-macam Olahraga Beladiri Untuk melakukan teknik di atas diperlukan timing yang tepat agar gerakan lebih efisien dan dapat menghasilkan pencapaian yang maksimal.

Beberapa ketepatan waktu tersebut antara lain: • Upayakan untuk menyelaraskan waktu gerakan tangan dan tendangan kaki Anda sehingga selalu ada sesuatu yang mendorong saat melewati air. • Lengan akan bersifat menjadi pendorong ketika kaki tenang begitu pula sebaliknya, kaki akan bergerak sebagai pendorong saat tangan pada posisi rileks.

Itulah keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara teknik renang gaya dada yang benar yang dapat perenang praktekkan. Semoga dapat bermanfaat.• #RAMADAN • #COVID-19 • Community • Pregnancy • Getting Pregnant • First Trimester ( 1 - 13 weeks ) • Second Trimester ( 14 - 27 weeks ) • Third Trimester ( 28 - 41 weeks ) • Birth • Baby • 0-6 months • 7-12 months • Kid • 1-3 years old • 4-5 years old • Big Kid • 6-9 years old • 10-12 years old • Life • Relationship • Health and Lifestyle • Home and Living • Fashion and Beauty •  Renang adalah sebuah gerakan berpindah tempat secara teratur di dalam air menggunakan tangan dan kaki.

Olahraga air yang satu ini dapat dilakukan oleh berbagai kalangan dari segala usia. Ada beberapa gaya renang yang dapat dilakukan, salah satunya gaya dada.

Renang gaya dada atau breaststroke merupakan sebuah teknik berenang dengan posisi tubuh layaknya sedang merangkak di permukaan air, yang dikombinasikan dengan gerakan tangan dan kaki. Dalam pelaksanaannya, renang gaya dada ini menyerupai katak dan sangat mudah dipelajari. Apabila belum terbiasa berenang atau merasa takut dengan air kolam renang, gaya dada ini sangat cocok untuk diterapkan pemula. Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum macam-macam gerak renang gaya dada yang bisa dilakukan.

Disimak, yuk! Pexels/olly Pertama-tama, posisi tubuh harus lurus dengan permukaan air, sedangkan kepala harus menghadap ke depan sejajar dengan tubuh kita. Jaga posisi bahu, pinggul, dan kaki agar sejajar.

Miringkan sedikit tubuh bagian belakang untuk menjaga gerakan tendangan kaki agar tetap berada di dalam air. Kondisi bau dan leher ini harus berada dalam kondisi rileks ya, Ma.

Karena, hal tersebut akan dapat membantu gerakan lengan dan mengurangi ketegangan. Ketika melakukan gerakan lengan meluncur ke depan, kepala harus diposisikan sedikit menunduk untuk mencegah hambatan air. Posisi tubuh dan kepala inti bertujuan untuk meningkatkan teknik gaya dada secara keseluruhan, sehingga memudahkan tubuh untuk mengapung.

Pexels/heart-rules-1656004 Meluncur adalah gerakan awal saat akan berenang. Untuk melakukan teknik meluncur ini, perenang harus berdiri di tepi kolam dengan menempelkan salah satu kaki yang ditekuk ke dinding kolam. Bungkukkan tubuh sejajar dengan permukaan air. Kemudian, posisikan kedua tangan lurus ke depan dengan menghimpit daun telinga. Setelah itu, dorong tubuh sekuat mungkin ke depan.

Ingat ya, Ma, tubuh harus dalam keadaan rileks. Dalam melakukan teknik meluncur, perenang bisa menggunakan alat bantu berupa papan seluncur. Pexels/Pixabay Dalam renang gaya dada, sangat dibutuhkan kekuatan kaki karena sebagian besar gaya dorong agar tubuh dapat meluncur ke depan berasal dari kaki. Gerakan kaki ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan luncuran saat berenang. Berikut langkah-langkah gerakan kaki dalam renang gaya dada yang bisa diterapkan.

• Posisikan tungkai dengan jari-jari kaki merapat. • Tekuk kedua kaki dan lutut ke bawah hingga tumit mengarang ke bokong, kemudian buka kaki dengan posisi tetap tertekuk dan putar jari kaki keluar.

• Buka kedua kaki sedikit lebar dari pinggul, lalu dorong sekuat mungkin dengan gerakan melingkar. Jaga kaki agar tetap kuat dan tidak longgar. • Rapatkan kembali kedua tungkai dan luruskan ke belakang. • Biarkan kengan lurus ke depan untuk menghindari hambatan air.

Pexels/emily-rose-1076056 Pada renang gaya dada, gerakan lengan lebih banyak digunakan di dalam air. Sebab, gerakan lengan berperan sebagai tenaga pendorong. Langkah-langkah gerakan tangan yang dapat dipelajari dalam renang gaya dada, yaitu sebagai berikut. • Kedua tangan diluruskan dan dijulurkan ke atas kepala dengan telapak tangan saling bertemu. • Dorong tubuh agar meluncur ke depan.

• Saat posisi tubuh meluncur dengan stabil, gerakan kedua lengan ke samping dengan telapak tangan menghadap ke luar. • Tekuk siku dan tarik tangan ke samping selebar bahu sambil mendorong air, kemudian ayunkan tangan dengan kuat. • Setelah itu, tekuk lengan ke bawah dada dengan telapak tangan berhadapan ke dalam. • Luruskan kembali kedua tangan di depan dengan telapak tangan saling berhadapan seperti semula.

Pexels/jim-de-ramos-395808 Dalam teknik pernapasan, perenang harus bisa menyelaraskan dan menentukan kapan waktu yang tepat untuk mengambil napas. Daya tahan perenang dapat dilihat dari cara perenang bernapas saat renang. Berikut ini langkah-langkah mengambil napas dalam renang gaya dada. • Saat kedua tangan berada di depan, angkat bahu sedikit hingga wajah keluar dari air.

• Angkat kepala, kemudian tarik napas dengan mulut dan masukkan wajah ke dalam air dengan pandangan mata ke dasar kolam. • Buang napas melalui hidung, boleh dari mulut sedikit. • Angkat kepala hingga permukaan air, lalu ambil napas kembali melalu mulut. • Masukkan kepala ke dalam air lagi dan buang udara ketika berada di dalam air.

• Lakukan hal tersebut secara berulang. Pexels/Pixabay Sebelum melakukan gerak kombinasi, ada baiknya melakukan peregangan otot atau pemanasan dengan posisi tubuh berdiri.

Kemudian, basahi tubuh dan masuk ke kolam. Gerakan kaki dan tangan secara perlahan. Setelah itu, lakukan beberapa langkah gerak kombinasi berikut ini. • Bersiap di pinggir kolam, kemudian masuk ke dalam kolam. Posisikan tubuh berada di pinggir kolam dengan berdiri. • Tekuk salah satu kaki di dinding kolam sambil menjulurkan tangan ke depan dengan telapak tangan yang saling bertemu (telapak tangan rapat). • Tarik napas melalui mulut, lalu masukkan kepala ke dalam air sambil diikuti dorongan pada kaki.

Doronglah dengan kuat agar dapat meluncur dengan baik. • Lakukan kombinasi gerakan meluncur dan gerakan kaki ke atas dan bawah secara bergantian. • Setelah itu, perlambat luncuran, gerakan lengan dengan membuka tangan ke luar.

Posisikan ibu jari di bawah. • Dorong air menggunakan kedua tangan dengan kuat, lalu angkat kepala ke permukaan air hingga bisa mengambil napas melalui mulut. • Kaki di tekuk dari lutut dan lakukan gerakan menendang ke samping, lalu luruskan kaki. Tarik lengan selebar bahu atau setengah lingkaran. • Masukkan kepala ke dalam air dan kombinasikan gerakan kaki dan tangan dengan menekuk tangan ke bawah dada.

Telapak tangan harus tetap menghadap ke dalam. • Kombinasikan gerakan kaki dan lengan dengan merapatkan kedua pangkal paha dan luruskan. Tangan didorong ke depan dengan telapak yang saling berhadapan. • Luruskan tungkai dan lengan seperti gerakan meluncur. • Setelah itu, ulangi gerakan secara urut dan berulang dengan jarak 5-10 meter.

• Saat ingin mengakhiri renang gaya dada, posisi tubuh harus lurus dan sejajar. Pexels/jim-de-ramos-395808 Gaya dada memiliki beberapa gerakan koordinasi yang dapat memadukan kekuatan gerak kaki, gerak tangan, dan pernapasan. Dengan menguasai gerakan koordinasi, perenang akan lebih mudah dalam berenang. Berikut gerakan koordinasi pada renang gaya dada, antara lain: 1.

Gerakan tangan dan pernapasan Gerakan tangan pernapasan bisa dilakukan dengan cara meluncur terlebih dahulu, lalu ayunkan kedua tangan untuk mendorong tubuh. Dorongan tersebut harus kuat, sehingga kepala dapat terangkat. Saat kepala terangkat, ambillah napas melalui mulut. Setelah itu, masukkan kepala ke dalam air, lalu keluarkan udara melalui hidung secara perlahan. 2. Gerak kaki dan pernapasan Ketika perenang sudah menguasai gerak kaki dalam renang gaya dada, tubuhnya dapat berenang lebih cepat.

Dengan begitu, barulah lakukan gerak koordinasi kaki dan pernapasan. Sebab, hal tersebut merupakan gerak yang penting yang perlu dikuasai.

Gerak koordinasi ini dilakukan dengan cara meluruskan kaki ke belakang saat meluncur, lalu tekuk kaki dan dorong ke samping agar air dapat ditekan. Ayunkan kaki dengan dengan kuat hingga kepala dapat terangkat ke permukaan air, kemudian ambil napas. Setelah itu, luruskan tangan ke depan. Saat di dalam air, buang napas melalui hidung dan mulut secara perlahan. 3. Gerak tangan, kaki, dan pernapasan Gerak koordinasi ini menyatukan ketiga gerak utama, yaitu gerak tangan, gerak kaki, dan pernapasan.

Untuk melakukan gerak koordinasi ini, perenang harus mendorong tubuh hingga meluncur terlebih dahulu sambil membuka kedua tangan dan mengangkat kepala ke permukaan air. Kemudian, tekuk lutut dan dorong tumit ke arah panggul atau pangkal paha.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

Pastikan posisi tangan berada di bawah dagu ya. Setelah itu, kedua tangan dan kaki digerakkan secara bersamaan sambil menurunkan kepala ke dalam air. Terakhir, posisikan tungkai kaki didorong ke belakang tubuh dengan gerakan setengah melingkar. Itu dia macam-macam gerak renang gaya dada yang bisa dipraktikkan.

Saat melakukan gerak renang gaya dada tersebut, ada baiknya didampingi oleh ahlinya ya. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat! Baca juga: • 5 Tips Memilih Kacamata Renang Anak Sesuai Kebutuhannya • Benarkah Belajar Berenang Sejak Dini Bikin Anak Sehat?

Ini Faktanya! • Bolehkah Remaja Perempuan Berenang saat Menstruasi?
1. perhatikan jenis narkoba berikut!(1) mariyuana(2) hashish(3) cannabis resinjenis narkoba di atas merupakan jenis narkoba.a.

tranquilliser dan hip … notikb. cannabis / daun ganjac. barbiturd. solven dan inhalan2.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

perhatikan jenis narkoba berikut!(1) petidin(2) metadon(3) dipipanonjenis narkoba di atas merupakan jenis narkoba.a. tranquilliser dan hipnotikb.

cannabis / daun ganjac. sintetisd. alamitolong jwb secepatnya ya, terimakasih.​
Jika Anda ingin menguasai teknik dasar renangseperti gaya bebas, cobalah mulai berlatih gaya dada terlebih dulu. Apabila melakukan renang gaya dada dengan teknik yang tepat, maka hal ini bisa memberikan banyak manfaat baik bagi tubuh Anda.

Teknik renang gaya dada yang mudah bagi pemula Renang gaya dada atau breaststroke termasuk salah satu teknik renang yang paling mudah pemula pelajari. Kalau Anda memilih untuk belajar dengan instruktur renang, gaya renang inilah yang umumnya pertama kali diajarkan terlebih dahulu.

Alasannya teknik yang juga disebut renang gaya katak ini memungkinkan kepala perenang tetap berada di atas permukaan air. Ketika baru belajar berenang, Anda mungkin belum terbiasa, merasa takut, dan panik untuk menenggelamkan kepala ke dalam air.

Nah, renang gaya ini yang juga disebut renang gaya katak memungkinkan pemula belajar berenang lebih santai tanpa harus merasa takut tenggelam.

Pasalnya, gaya renang lain cenderung mengharuskan kepala Anda untuk keluar dan masuk ke dalam air secara bergantian untuk mengambil napas. Bagi para pemula, berikut cara melakukan teknik renang gaya dada yang bisa Anda lakukan. 1. Posisi tubuh dan kepala Posisi tubuh dan kepala yang benar bertujuan untuk meningkatkan teknik gaya dada secara keseluruhan.

Saat berada dalam air, posisi tubuh harus lurus dengan permukaan air dan kepala menghadap ke depan sejajar dengan tubuh Anda.

Kemudian jaga posisi bahu, pinggul, dan kaki Anda sejajar, tapi miringkan sedikit tubuh bagian belakang Anda untuk menjaga gerakan tendangan kaki tetap berada di dalam air. Selain itu, Anda perlu menjaga kondisi bahu dan leher Keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara serileks mungkin untuk membantu gerakan lengan dan mengurangi ketegangan.

Saat melakukan gerakan lengan meluncur ke depan, posisikan kepala sedikit menunduk untuk mencegah hambatan air. 2. Teknik gerakan tangan Gerakan lengan dalam renang gaya dada cenderung lebih banyak Anda lakukan dalam air.

Pertama, arahkan kedua lengan lurus ke depan dengan posisi telapak tangan saling bertemu. Kemudian dorong tubuh Anda agar meluncur ke depan. Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melatih teknik gerakan lengan. • Dari meluncur dan posisi tubuh lumayan stabil, gerakkan kedua lengan Anda membentuk lingkaran ke luar tubuh. • Cobalah untuk tidak membuat gerakan lingkaran terlalu lebar, karena sebagian besar gaya dorong berasal dari kaki, bukan dari lengan.

• Setelah membentuk satu lingkaran penuh, satukan kedua telapak tangan Anda pada dada bagian atas. • Luruskan kembali kedua lengan ke depan dengan kedua telapak tangan berdekatan, lalu mulai kembali gerakan lengan.

3. Teknik gerakan kaki Berbeda dengan teknik renang gaya bebas (freestyle)mayoritas gaya dorong agar tubuh meluncur ke depan berasal dari tendangan kaki pada renang gaya dada. Gerakan kaki yang Anda lakukan saat berenang mirip seperti kaki katak saat berenang.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah panduan teknik gerakan kaki pada renang gaya katak. • Setelah meluncur dalam posisi kedua kaki lurus, tekuk kedua lutut ke bawah hingga tumit mengarah ke bokong. Kedua telapak kaki juga mengarah ke permukaan air. • Posisikan kedua lutut terbuka sedikit lebar dari pinggul, menghadap ke bawah, dan berada sedikit di belakang garis pinggul.

• Kemudian lakukan tendangan menyapu ke luar dan ke belakang dalam gerakan melingkar. Jaga kaki Anda dalam posisi kuat dan tidak longgar. • Satukan kembali kedua kaki dalam posisi lurus ke belakang, sementara lengan juga lurus ke depan untuk menghindari hambatan air.

4. Pernapasan Jika Anda sudah mahir berenang dengan gerakan lengan dan kaki, barulah Anda bisa mempelajari teknik pernapasan renang gaya dada.

Anda harus bisa menyelaraskan dan menentukan waktu yang tepat untuk mengambil napas. Walaupun lebih mudah daripada teknik lainnya, Anda juga perlu menguasai teknik pernapasan seperti berikut ini. • Saat kedua tangan berada di depan dada, angkat bahu Anda untuk mengeluarkan wajah dari air untuk menarik napas.

• Angkat kepala Anda secara alami dan jangan paksakan untuk menghindari sakit punggung. Jangan juga turunkan pinggul yang dapat menghambat pergerakan. • Lanjutkan dengan memasukkan kembali kepala dan buang napas dalam air ketika kedua lengan dan kaki telah rapat dan lurus kembali seperti semua.

Manfaat berenang gaya dada bagi kesehatan Walaupun teknik ini cukup mudah untuk pemula kuasai, ada serangkaian manfaat baik yang akan Anda dapatkan jika berenang dengan gaya dada atau gaya katak beriku ini. 1. Menguatkan tulang dan otot Renang membuat Anda harus terus menggerakkan otot-otot seluruh tubuh, keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara dari kepala sampai kaki.

Apabila Anda melakukannya secara rutin, berenang dapat mempertahankan kekuatan otot sehingga massa otot tidak berkurang drastis di usia muda. Mempertahankan massa otot sejak dini juga ikut menjaga tulang Anda menjadi lebih kuat.

Pada akhirnya, semakin kuat otot dan tulang Anda dapat membantu menurunkan risiko osteoporosis di masa senja nanti. 2. Meningkatkan kebugaran jantung dan paru Cepat lelah dan kehabisan napas meski tidak sedang beraktivitas berat bisa jadi tanda kebugaran jantung dan paru-paru Anda kurang baik.

Nah, rutin berenang bisa membantu Anda mengatasi masalah ini. Renang adalah olahraga kardio yang bermanfaat untuk meningkatkan detak jantung. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat sehingga mengalirkan oksigen lebih banyak ke setiap sel organ tubuh. Hal ini memungkinkan jantung dan paru untuk bekerja lebih efisien serta meningkatkan kapasitas kerjanya. Semakin stabil detak jantung dan laju pernapasan saat beraktivitas, semakin baik pula kebugaran jasmani Anda.

Pada akhirnya, Anda dapat beraktivitas fisik seperti biasa tanpa cepat merasa capek, serta dapat bernapas lebih baik lagi. 3. Menjaga tensi dan kadar gula darah stabil Manfaat berenang juga tak kalah baik untuk kesehatan sistem kardiovaskular. Aktivitas renang membantu meningkatkan kebugaran jantung. Jantung yang bekerja lebih efisien saat memompa darah bisa membuat tekanan darah Anda lebih terkontrol. Sirkulasi darah yang baik juga membantu peningkatan metabolisme tubuh.

Hal ini membuat tubuh lebih maksimal membakar cadangan karbohidrat atau lemak sebagai sumber energi.

keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara

Mengutip jurnal Hormone Molecular Biology And Clinical Investigation pada 2019 menyebutkan berenang membantu peningkatan sensitivitas insulin dengan mengurangi faktor penyebab komplikasi diabetes.

Alhasil, kadar gula darah dalam tubuh Anda bisa lebih terjaga. 4. Membakar lemak lebih efektif Renang termasuk olahraga untuk menurunkan berat badan dan membakar kalori. Berenang gaya dada bolak-balik selama 10 menit bisa membakar hingga 60 kalori. Anda bisa membakar 200 kalori hanya dengan berenang santai selama 30 menit. Bahkan, jumlah pembakaran kalori ini lebih banyak daripada berjalan kaki dengan durasi yang sama. Pembakaran lemak biasanya terjadi 20 menit setelah berenang, sebab tubuh Anda akan lebih dulu membakar karbohidrat cadangan, baru membakar lemak setelahnya.

Jika ingin berat badan cepat turun, sebaiknya Anda rutin berenang minimal 30 menit per hari. Semakin cepat dan jauh jarak yang Anda tempuh saat berenang, otomatis jumlah kalori yang terbakar akan lebih banyak. Untuk pemula, cobalah berenang selama 10 menit lebih dahulu, kemudian tingkatkan durasi dan jarak secara bertahap. Jangan lupa, manfaat berenang untuk menurunkan berat badan akan lebih maksimal jika mengimbanginya dengan pola makan sehat dan seimbang.

5. Mencegah risiko penyakit kronis Rutin berenang bisa membantu Anda menjaga dan menguatkan fungsi jantung. Detak jantung yang semakin kuat dan stabil juga bisa menjauhkan Anda dari berbagai risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke hingga diabetes. Penelitian yang dimuat International Journal Of Biological Macromolecules pada 2018 juga membuktikan bahwa berenang dengan pengobatan tertentu mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam pembuluh darah.

Berenang juga termasuk jenis olahraga yang efektif meringankan sakit punggung bawah atau low-back pain kronis. Improving Breaststroke Technique - Swimming Tips and Advice. Masters Swimming Hub. Retrieved 6 March 2019, from https://www.swimming.org/masters/improving-your-breaststroke-technique/. Best swimming stroke for weight loss - Benefits of the strokes. Just Swim. Retrieved 6 March 2019, from https://www.swimming.org/justswim/best-swimming-stroke-for-weight-loss/.

Williams, L., & Black, H. (2018). Try These Workouts to Build More Strength While Swimming. Verywell Fit. Retrieved 6 March 2019, from https://www.verywellfit.com/swimming-workouts-that-build-strength-4155213 keterampilan gerak renang gaya dada dipraktikkan dengan cara.

Marcin, A., & Bubnis, D. (2017). 12 Benefits of Swimming: Weight Loss, Health, and More. Healthline.

Retrieved 6 March 2019, from https://www.healthline.com/health/benefits-of-swimming. Schaefer, A., & Bubnis, D. (2018). How Many Calories Do You Burn Swimming?. Healthline. Retrieved 6 March 2019, from https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/how-many-calories-do-you-burn-swimming. Davidson, J. What Are the Benefits of Swimming the Breaststroke?. Livestrong.com. Retrieved 6 March 2019, from https://www.livestrong.com/article/523742-benefits-of-the-breaststroke/.

Ghiasi, R., Naderi, R., Sheervalilou, R., & Alipour, M. (2019). Swimming training by affecting the pancreatic Sirtuin1 (SIRT1) and oxidative stress, improves insulin sensitivity in diabetic male rats. Hormone Molecular Biology And Clinical Investigation40 (3). https://doi.org/10.1515/hmbci-2019-0011 Xiong, Y., Li, X., Xiong, M., Vikash, S., Liu, P., & Wang, M. et al. (2018). Chitosan combined with swimming promotes health in rats.

International Journal Of Biological Macromolecules1182092-2097. https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2018.07.067

Teori dan praktik pembelajaran renang gaya dada




2022 www.videocon.com