LAMONGAN, KOMPAS.com - Kembali meningkatnya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir, membuat PT Petrokimia Gresik mengaktifkan kembali fasilitas isolasi terpusat ( isoter) di Desa Bedahan, Kecamatan Babat, Lamongan, bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat, terhitung sejak Senin (21/2/2022) kemarin. Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengatakan, langkah tersebut guna membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi penularan dan penyebaran Covid-19.
Terlebih, Petrokimia Gresik sudah ditunjuk sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur. "Dalam hal ini, kami memanfaatkan fasilitas perumahan dinas Petrokimia Gresik, yang berlokasi di Kecamatan Babat sebagai tempat Isoter," ujar Yusuf, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/2/2022). Baca juga: Petrokimia Gresik Imbau Petani Waspadai Pupuk Tiruan Sebagai tempat Isoter, Petrokimia Gresik menyediakan dua unit rumah dinas berkapasitas 20 tempat tidur.
Di samping itu, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan masker dan hand sanitizer. Adapun fasilitas pendukung lain untuk prosedur Isoter, dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 Kecamatan Babat.
"Mudah-mudahan fasilitas isoter ini, dapat membantu menekan penularan Covid-19 di tengah masyarakat Lamongan, khususnya Kecamatan Babat," ucap Yusuf.
Adapun di Kecamatan Babat, terdapat homebase instalasi penjernihan air milik Petrokimia Gresik. Sehingga terdapat perumahan dinas perusahaan BUMN tersebut di sekitar wilayah operasional instalasi penjernihan air di Desa Bedahan, Kecamatan Babat. Baca juga: Jelang Distribusi Pupuk Bersubsidi 2022, Petrokimia Gresik Gandeng 372 Distributor Yusuf juga berharap, masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19, serta mengikuti program vaksinasi yang dijalankan pemerintah.
Camat Babat Johny Indrianto Firmansyah menambahkan, fasilitas Isoter ini merupakan upaya Pemerintah Kecamatan Babat bersama Petrokimia Gresik untuk mengurangi potensi penularan bagi kontak erat, seiring kasus Covid-19 yang terus menunjukkan peningkatan di Kecamatan Babat dalam beberapa hari terakhir.
Melansir akun instagram resmi Dinas Kesehatan Lamongan per Selasa (22/2/2022) malam pukul 19.00 WIB, total ada sebanyak 589 kasus aktif konfirmasi Covid-19. Dengan 47 kasus aktif Covid-19 tersebut di antaranya, disumbang dari Kecamatan Babat.
Berita Terkait Petrokimia Gresik Harap Masyarakat Jeli, Kenali Ciri Pupuk Asli dan Palsu Petrokimia Gresik Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi Secara Digital Tak Sekadar Jual Pupuk, Petrokimia Gresik juga Kawal Pengendalian Hama Bangun Pabrik Soda Ash, Petrokimia Gresik Gandeng PT Garam dan Unilever Petrokimia Gresik Gandeng PLN untuk Penuhi Pasokan Listrik 11,4 MW Berita Terkait Petrokimia Gresik Harap Masyarakat Jeli, Kenali Ciri Pupuk Asli dan Palsu Petrokimia Gresik Awasi Distribusi Pupuk Bersubsidi Secara Digital Tak Sekadar Jual Pupuk, Petrokimia Gresik juga Kawal Pengendalian Hama Bangun Pabrik Soda Ash, Petrokimia Gresik Gandeng PT Garam dan Unilever Petrokimia Gresik Gandeng PLN untuk Penuhi Pasokan Listrik 11,4 MW PENDAHULUAN : Formula Eco-Enzym atau dalam bahasa Indonesia disebut ekoenzim (EE) ditemukan oleh Dr.
Rosukon Poompanvong penggiat pertanian organic di Thailand pada tahun 2003. Yang melatarbelakangi adalah kenyataan bahwa 60% dari sampah yang terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sebagian besar merupakan sampah organic.
Sampah organic selain menimbulkan masalah lingkungan dari proses pembusukan juga menyumbang pembetukan gas Methana, gas rumah kaca yang menyebabkan efek pemanasan global .
Dengan proses pembuatan ekoenzim akan mengurangi beban TPA APA ITU EKOENZIM : • Ec o - e n zy me adalah cairan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan • Pembuatan eco-enzym hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organic sayur mentah dan buah yang belum diolah.
PROSES E CO-ENZYM • Jenis sampah organik yang diolah menjadi eco enzyme hanya sisa sayur atau buah yang mentah.
• Fermentasi yang menghasilkan alkohol dan asam asetat yang bersifat disinfektan hanya dapat diaplikasikan pada produk tanaman karena kandungan karbohidrat (gula) di dalamnya, karena itu pastikan sampah sisa sayur dan buah terpisah dari sampah organik atau non-organik lainn • Proses fermentasi akan berlangsung 3 bulan. Bulan pertama, akan dihasilkan alcohol, kemudian pada bulan kedua akan menghasilkan cuka dan pada bulan ketiga menghasilkan enzyme.
• Pada bulan ketiga, EE kita sudah bisa dipanen. Caranya adalah dengan menyaring menggunakan kain yang sudah tidak terpakai atau baju juga bisa digunakan untuk saringan.
• Sisa atau ampas EE dapat kita gunakan untuk beberapa manfaat seperti: • Sebagai starter (ease) atau untuk membantu mempercepat proses pembuatan EE selanjut • Untuk membantu proses penguaraian di dalam septitank dengan terlebih dahulu dihancurkan dan masukkan ke dalam saluran toilet.
• Sebagai kompos dengan cara meletakkannya selapis demi selapis di dalam tanah. Fungsi Ekoenzim • Ec o E nz y me dapat dijadikan sebagai cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Pada dasarnya, e c o e nz y me mempercepat reaksi bio- kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran.
Enzim dari “sampah” ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif. • Produkeco-enzyme biasa digunakan sebagai desinfektan yang mampu membunuh bakteri dan jamur sehingga dapat digunakan sebagai pestisid • Selain itu juga dapat digunakan sebagai pembersih rumah tangga karena produk eco-enzyme yang dihasilkan mamberikan aroma asam yang se • Dari kelima produk eco-enzyme semuanya menghasilkan aroma asam.
Aroma asam yang dihasilkan berasal dari asam asetat yang terdapat dalam cairan produk eco- enzyme tersebut.
• PENUTUP Dengan edukasi pada masyarakat tentang pengolahan sampah ini, agar masyarakat paham dan menyadari bahwa limbah sampah organik yang dihasilkan itu dapat diolah kembali sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan Penyusun : Ir. Harmaini Sumber : Materi Webinar BBPP Binuang Kalimantan Selatan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Rating 5.00 (1 Vote) • Prev • Next Last Updated: Monday, 06 September 2021 08:15 • Home • Profil • Pimpinan Kami • Sejarah • VisiMisi dan Tupoksi • S D M • Organisasi • Labdis Padang • KP BANDAR BUAT • KP RAMBATAN • Taman Teknologi Pertanian (TTP) Guguak • Berita • Publikasi • KARYA ILMIAH • LEAFLET • LITKAJI • BULETIN • Program • TTP • SIWAB • Taman Sains Pertanian • INFORMASI PUBLIK • IKM • • LK • DIPA • PPID • ISO • LAPORAN TAHUNAN • LAYANAN JASA • FASILITAS KANTOR • LABORATORIUM • PERPUSTAKAAN • Galeri Foto • Hubungi Kami