Jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

• • Home • Komunikasi • Jurnalistik • Media • Humas • Public Speaking • Bahasa • Bahasa Jurnalistik • Bahasa Indonesia • Blogging • SEO • Adsense • Template • WordPress • Blogger • Links • Blog Romeltea • Romeltea Media • Seni Komunikasi • Katalisnet • RKSB Maja FM • Nuansa Cendekia • Reaktor • Indeks • Teras berita ( news lead) adalah alinea pertama naskah berita. Lead merupakan bagian terpenting sekaligus “tersulit” dalam teknik menulis berita.

Berikut ini pengertian, jenis, contoh, dan cara menulis teras berita – panduan bagi pemula. Teras berita merupakan bagian dari komposisi atau susunan berita, yakni setelah judul berita ( head) dan penulis berita ( by line) atau baris tanggal ( dateline), serta sebelum badan berita ( news body). Daftar Isi • 0.1 Pengertian Teras Berita • 0.2 Fungsi Teras Berita • 0.3 Cara Menulis Teras Berita • 0.4 10 Pedoman Penulisan Teras Berita • 1 Jenis-Jenis Teras Berita • 1.1 1.

Teras Berita SIAPA • 1.2 2. Teras berita APA • 1.3 3. Teras berita KAPAN • 1.4 4. Teras berita DI MANA • 1.5 5. Teras berita MENGAPA • 1.6 7. Teras Ringkasan • 1.7 Contoh Peristiwa: Demo Buruh Pengertian Teras Berita Teras berita ( lead, news lead, lead paragraph, spelled lede) adalah paragraf pembuka atau alinea pertama dari sebuah berita.

Teras biasanya berisi inti berita atau merangkum isi berita. Perhatikan contoh naskah berita dari timesindonesia.com berikut ini. Teras beritanya adalah alinea/kalimat pertama yang diawali dengan “Ketua Dewan Pers….” Naskah berita, seperti dalam gambar di atas, terdiri dari: • Judul: Dewan Pers Bentuk Satgas Khusus Media Online Abal-Abal • Dateline: TIMESINDONESIA, JAKARTA • Teras: Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo menuturkan… • Isi: Menurut Yosep….

hingga akhir naskah. Teras berita di atas mengedepankan unsur berita WHO (Siapa), yakni Ketua Dewan Pers. Menurut wartawan senior Rosihan Anwar, “teras berita” adalah istilah yang ditetapkan oleh kantor berita Antara sebagai terjemahan dari kata lead dalam Bahasa Inggris.

Teras berita juga diartikan pengantar berita, awal berita, atau intro. Biasanya, sebuah berita terdiri dari lead (teras) dan body (tubuh/badan) berita. Dalam sebuah berita, teras berita adalah bagian yang paling penting. Umumnya, teras berita terdiri dari sebuah kalimat atau merupakan satu paragraf atau alenia yang terdiri dari beberapa kalimat. Teras berita umumnya memuat informasi atau fakta yang paling penting dari keselurahan isi berita.

Lead atau intro berita tidak terlepas dari wartawan menentukan sudut pandang ( angel, viewpoint) sebuah berita. Di bawah ini contoh angle berita yang berbeda dari peristiwa yang sama. Baca: Pengertian Angle Berita – News Peg Fungsi Teras Berita Abdul Chaer (2010) menyebutkan fungsi teras sama dengan intro dalam musik. Teras disebut juga teaser, penggoda, karena pada hakikatnya bagian awal dari tulisan tak ubahnya sebagai penggoda agar pembaca tertarik untuk membacanya terus.

Goenawan Muhamad dalam buku Andaikan Saya Wartawan Tempo menyebutkan, teras memiliki dua tujuan: • Menarik pembaca untuk mengikuti cerita. • Membuka jalan bagi alur cerita. Cara Menulis Teras Berita Melvin Mincher dalam News Reporting and Jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita (211) merumuskan apa yang harus dilakukan wartawan dalam membuat sebuah lead. Pertama, seorang wartawan haruslah menanyakan kepada dirinya sendiri tentang fakta-dakta yang ditemukan di lapangan. Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah: • Apa yang unik, atau paling penting atau tidak biasa dari sebuah kejadian?

• Siapa yang terlibat – siapa yang melakukan atau siapa yang memberikan penjelasan? Setelah berhasil menjawab dua pertanyaan diatas maka seorang wartawan harus menjawab pertanyaan untuk membentuk sebuah lead: • Lead jenis apa jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita lebih tepat dipakai • Gaya bahasa seperti apa yang akan dipakai di dalam lead • Apa yang lebih membuat pembaca tertarik untuk ditempatkan diawal. 10 Pedoman Penulisan Teras Berita Cara menulis teras berita lebih detail disusun PWI dalam “10 Pedoman Penulisan Teras Berita”, sebagaimana dikutip Bahasa Jurnalistik dan Komposisi karya H.

Rosihan Anwar (1984), sebagai berikut: 1. Pokok Terpenting Teras berita yang menempati alinea atau paragraf pertama harus mencerminkan pokok terpenting berita. Alinea atau paragraf pertama itu dapat terdiri dari lebih satu kalimat, akan tetapi sebaiknya jangan sampai melebihi tiga kalimat. 2. Ringkas Teras berita, dengan mengingat sifat Bahasa Indonesia, jangan mengandung lebih dari antara 30-45 kata. Apabila teras berita itu singkat, misalnya terdiri dari 25 perkataan atau kurang dari itu, maka itu lebih baik.

3. Mudah dimengerti Teras berita harus ditulis sedemikian rupa sehingga: • Cepat dimengerti, mudah diingat, dan mudah disiarkan dengan radio atau televisi. • Kalimat-kalimatnya singkat, sederhana susunannya, mengindahkan bahasa baku serta ekonomi bahasa, jauh dari kata-kata mubazir. • Melaksanakan ketentuan “satu gagasan dalam satu kalimat”. • Tidak mendomplengkan atau memuatkan sekaligus semua unsur 3A dan 3M (apa, siapa, mengapa dan bilamana, dimana, bagaimana).

• Dibolehkan memuat lebih dari satu unsur dari 3A-3M. 4. Pelengkap di badan berita Hal-hal yang tidak begitu mendesak, namun berfungsi sebagai penambah/pelengkap keterangan, hendaknya dimuat dalam badan berita. 5. Utamakan Unsur “Apa” Teras berita, sesuai dengan naluri manusia yang ingin segera tahu apa yang telah terjadi, sebaliknya mengutakmakan unsur “apa”.

Jadi, lebih baik teras berita dimulai dengan unsur “apa”.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Unsur “apa” itu berisi kalimat yang sesingkat mungkin yang menyimpulkan/mengintisarikan kejadian yang diberitakan. 6. Mulai dengan unsu “Siapa” Teras berita juga dapat dimulai dengan unsur “siapa”, karena hal itu selalu menarik perhatian manusia.

Apalagi kalau “siapa” itu seorang yang menjadi tokoh di bidang kegiatan dan lapangannya. Akan tetapi, kalau unsur “siapa” itu tidak begitu menonjol, maka sebaiknya ia tidak dipakai dalam permulaan berita. 7. Unsur waktu (when) jarang digunakan di awal Teras berita jarang mempergunakan unsur “bilamana” pada permulaan berita. Sebab unsur waktu jarang merupakan bagian yang menonjol dalam suatu kejadian.

Unsur waktu hanya dipakai sebagai permulaan teras berita jika memang unsur itu bermakna dalam berita. 8. Urutan: Tempat = Waktu Urutan dalam teras berita sebaiknya unsur tempat dulu, kemudian disusul oleh unsur waktu.

9. Usur dalam badan berita Unsur “bagaimana” (how) dan unsur “mengapa” (why) diuraikan dalam badan berita, jadi tidak dalam jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita berita.

10. Teras Kutipan Teras berita dapat dimulai dengan kutipan pernyataan seseroang ( quotation lead), asalkan kutipan itu bukan suatu kalimat yang panjang. Dalam alinea berikutnya, hendaknya segera ditulis nama orang itu dan tempat serta kesempatan ia membuat pernyataan. Jenis-Jenis Teras Berita Melvin Mincher dalam News Reporting and Writing menyebutkan ada dua jenis teras dasar ( two basic types of leads): • Langsung (Direct).

Langsung memberi tahu pembaca aspek terpenting dalam berita. Sering digunakan dalam berita ( news). • Tertunda (Tertunda). Membujuk pembaca kedalam cerita dengan mengisyaratkan isinya. Ini sering digunakan dalam cerita fitur ( news feature). Teras berita straight news umumnya menggunakan salah satu unsur unsur 5W + 1 H di bagian awal. Penggunaan 5W1H dalam teras berita disebut Teras 5W1H, terdiri dari: • Who (Siapa) • What (Apa) • Why (Kenapa) • When (Kapan) • Where (Di mana) • How (Bagaimana) 1.

Teras Berita SIAPA Teras berita who yaitu lead yang diawali dengan unsur ‘Siapa’, baik nama orang maupun lembaga. Contoh: Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo mengaku pernah ditawari uang oleh anggota Komisi II DPR Periode 2009-2014, Mustokoweni Murdi.

Penawaran uang itu terjadi seusai Komisi II rapat dengan Kementerian Dalam Negeri. (Kompas, 14 Oktober 2017). Baca: Teras Berita Who dalam Menulis Lead 2.

Teras berita APA Teras berita Apa (What) yaitu teras berita yang menekankan pada unsur nama peristiwa atau jenis kejadian, misalnya teror, banjir, longsor, angin puting beliung, kerusuhan, serangan, pencurian, kebakaran, korupsi, dll.

Contoh: Teror bom Molotov kembali terjadi di kota Pekanbaru, Riau. Kali ini rumah ketua Jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita Adat Melayu Pekanbaru Nurhasyim, di Kompleks Utama Indah Rejosari, Pekanbaru, dilempar botol berisi bensin bersumbu api oleh orang tidak dikenal pada Jumat (13/10) dini hari. (Kompas, 14 Oktober 2017). 3. Teras berita KAPAN Teras berita kapan (when) atau mengedepankan unsur waktu kejadian jarang digunakan, kecuali memiliki nilai berita yang tinggi disbanding yang lainnya.

Contoh : Tiga hari terakhir masa pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2019 akan menjadi salah satu titik krusial karena jumlah yang mendaftar bakal melonjak. Komisi Pemilihan Umum diingatkan menyiagakan personel dan layanan 24 jam jelang penutupan, Senin (16/10) pukul 24.00. (Kompas, 14 Oktober 2017). 4. Teras berita DI MANA Seperti teras berita kapan (when), teras berita dengan mengedepankan unsur tempat (where) ini juga jarang digunakan, kecuali lebih menarik dan penting dibandingkan unsur lainnya.

Contoh: Kampung Arus di RW 02 Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali dilanda bencana banjir. Minggu (12/02/2017) sore, ketinggian air dari luapan kali Ciliwung sudah mencapai 70 sentimeter.

(Tribunnews.com, 12 Februari 2017). 5. Teras berita MENGAPA Teras berita ini diawali dengan latar belakang, motif, alasan, atau pemicu sebuah peristiwa. Biasanya digunakan dalam berita-berita kriminal. Teras jenis ini umumnya menggunakan kata “akibat” atau “karena” pada awal kalimat.

Contoh: Karena kecewa timnya kalah, suporter masuk ke lapangan dan menyerang pemain dan pelatih. 6. Teras berita BAGAIMANA Teras berita “bagaimana” ( how) yaitu lead yang diawali dengan kondisi atau proses kejadian. Contoh: Memakai seragam serba putih dan membawa bunga, juga warna putih, ribuan perawat berbaris melalui jalan-jalan Ibu Kota Portugal, Lisbon. 7. Teras Ringkasan Summary Lead. Jenis teras ini sebutan lain bagi keenam jenis teras sebelumnya.

Jenis lead ini paling banyak digunakan dalam berita, yaitu meringkas isi berita atau mengemukakan intisari berita.

Lead jenis ini biasa dipakai untuk berita singkat, seperti straight news ataupun flash news. Lead jenis ini menyajikan unsur 5W + 1 H didalamnya secara singkat. Summary Lead mengacu pada pola penulisan “piramida terbalik” ( inverted pyramid), yaitu mengedepankan unsur atau fakta terpenting. Umumnya summary lead berisi tidak lebih dari 35 kata. Cara termudah menulis lead (teras) berita “summary lead” adalah mengedepankan salah satu unsur berita (5W+1H).

Wartawan dengan mudah bisa menyusun fakta-fakta peristiwa dengan memasukkannya pada unsur 5W+1H lalu memutuskan unsur mana yang dinilai terpenting dan dikedepankan dalam menulis lead. Contoh: Ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kepri di Pulau Dompak Tanjungpinang, Selasa (25/9/2018) pagi.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Contoh Peristiwa: Demo Buruh • WHO (SIAPA) = Buruh • WHAT (APA) = Demo/Unjuk rasa • WHEN (KAPAN) = Minggu (10/11/2013) • WHERE (DI MANA) = Depan Gedung Sate Bandung • WHY (KENAPA) = Menuntut Kenaikan Upah • HOW (BAGAIMANA) = Tertib, Dijaga Ketat Polisi, Jalan Diblokir, dsb.

(Suasana Demo). • WHO: Ratusan buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung Minggu (10/11/2013) guna menuntut kenaikan upah. • WHAT: Aksi unjuk rasa digelar ratusan buruh di depan Gedung Sate Bandung Minggu (10/11/2013) guna menuntut kenaikan upah. • WHEN: Minggu (10/11/2013) ratusan buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung guna menuntut kenaikan upah.

( Lead Seperti Ini Jarang Digunakan) • WHERE: Di Depan Gedung Sate Bandung, ratusan buruh berunjuk rasa Minggu (10/11/2013) guna menuntut kenaikan upah. ( Lead Seperti Ini Jarang Digunakan) • WHY: Menuntut kenaikan upah, ratusan buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung Minggu (10/11/2013).

• HOW: Dijaga ketat polisi, ratusan buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate Bandung Minggu (10/11/2013) guna menuntut kenaikan upah. MENU • Home • SMP • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Kewarganegaraan • IPS • IPA • Penjas • SMA • Matematika • Agama • Bahasa Indonesia • Pancasila • Biologi • Akuntansi • Matematika • Kewarganegaraan • IPA • Fisika • Biologi • Kimia • IPS • Sejarah • Geografi • Ekonomi • Sosiologi • Penjas • SMK • Penjas • S1 • Agama • IMK • Pengantar Teknologi Informasi • Uji Kualitas Perangkat Lunak • Sistem Operasi • E-Bisnis • Database • Pancasila • Kewarganegaraan • Akuntansi • Bahasa Indonesia • S2 • Umum • About Me Ringkasan adalah – Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Ringkasan yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, tujuan, manfaat, cara membuat dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

3.1. Sebarkan ini: Ringkasan adalah dalah presentasi dari kejadian atau peristiwa yang panjang disajikan secara singkat. atau juga, cara yang baik untuk memotong atau memangkas menyajikan hasil esai panjang dan disajikan dalam bentuk pendekdan singkat.

Ringkasan memiliki perbedaan dengan gambaran, meskipun sering disajikan untuk dua istilah, tetapi sebenarnya kedua istilah itu berbeda. Untuk ringksan adalah hasil dari karangan yang asli tetapi dalam penyajiannya harus tetap jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita urutan dan rumusan yang asli dari pengarangnya.

Ikhtisar adalah sebaliknya, gambaran dari pengaturan tidak memerlukan atau perlu sistematis atau tidak sesuai dengan pengaturan asli dan tidak perlu proporsional atau tidak memerlukan konten dari semua hasil karangan itu. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Kritik Seni adalah Ciri-Ciri Ringkasan Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri ringkasan, terdiri atas: • Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat.

Dalam meringkas kita mengambil intisari atau ide-ide pokok suatu bacaan sehingga menjadi bentuk yang lebih padat. • Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya. Kita mengambil intisari yang kemudian ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri apa yang diungkapkan oleh sang penulis.

• Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Dalam meringkas kita harus tetap merunut ide-ide pokok sehingga ringkasan yang kita buat tetap jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita naskah bacaan aslinya. • Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isi mengikuti naskah asli. Meskipun kita menuliskan kembali, namun tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya.

• Menuliskan kalimat-kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang. Pada prinsipnya, meringkas berarti membuat tulisan menjadi tulisan lebih pendek. Oleh karena itu, kalimat-kalimat dalam ringkasanpun pendek dan padat namun tidak menghilangkan unsur-unsur estetika dari naskah aslinya. Tujuan Membuat Ringkasan Ringkasan dibuat untuk memendekkan sebuah karangan yang panjang. Seseorang yang akan membuat ringkasan harus memilah-milah mana gagasan utama dan gagasan tambahan.

Karena tujuan ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk membimbing seseorang agar dapat membaca karangan dengan cepat. Jadi salah satu tujuan dari membuat ringkasan yaitu untuk membantu seseorang agar bisa membaca sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu.

Seorang penulis ringkasan tidak akan membuat ringkasan yang baik bila ia kurang teliti dalam membaca dan tidak dapat membeda-bedakan gagasan utama dan gagasan tambahan.

Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya untuk mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari pemakaian uraian panjang lebar yang mungkin masuk di dalam karangan tersebut. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Esai Manfaat Ringkasan Sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau suatu uraian yang begitu panjang.

Rangkuman memuat ide- ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca rangkuman, kita seakan- akan memahami keseluruhan buku secara utuh.

Cara Membuat Ringkasan Bagi mereka yang sudah terbiasa dalam membuat ringkasan biasanya tahu cara membuat ringkasan yang baik. Tetapi di sampin gitu perlu untuk memberikan beberapa patokan sebagai pegangan, khususnya bagi mereka yang belum pernah melakukan itu atau baru untuk memulainya.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Setelah terbiasa, mungkin beberapa patokan itu juga tidak akan diperlukan lagi. Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan benar antara lain : • Membaca Naskah Asli Langkah awal yang harus dilakukan adalah seorang penulis ringkasan harus membaca naskah asli satu atau dua kali, bahkan dapat diulang beberapa kalihingga diketahui kesan umum secara menyeluruh mengenai isi dari naskah tersebut.

Penulis juga perlu mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang. Agar dapat membantu penulis mencapai itu semua, maka judul dan daftar isi dapatmenjadi acuan dalam karangan itu. Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judulsebuah karangan.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Dan juga, alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yangterkandung dalam daftar isi. Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isidari sebuah karangan sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli pengarang serta sudut pandang pengarang yang terdapat dalam karangan.

• Mencatat Gagasan Utama Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut pandang pengarang,maka sekarang ia harus memperdalam dan mempertegas semua hal itu. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memahami kembali karangan bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam bagian atau alinea itu.

Tujuan dari pencatatan itu ada dua, yang pertama untuk tujuan pengamatan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu pentingatau tidak; kedua, catatan itu menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Yang terpenting tujuandari pencatatan ini adalah agar tanpa adanya ikatan teks asli penulis mulai menulis kembali untuk menyusun sebuah ringkasan dengan menggunakan pokok-pokok yangtelah dicatat. Sama halnya langkah pertama yang menggunakan judul dan daftar isi sebagai pegangan,maka dalam pencatatan gagasan ini judul-judul bab, judul anak bab, dan alinea yang harus dijadikan sasaran pencatatan, bahkan kalau perlu catat juga gagasan bawahan alinea yang betul-betul esensi untuk memperjelas gagasan utama tadi.

Karena sifatnya hanya sebagai ilustrasi atau deskripsi untuk mejelaskan gagasan utama yang ada dalam alinea pertama maka perlu diperhatikan bahwa ada jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita yang dapat dihilangkan atau tidak dihilangkan.

Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Pengertian Novel Menurut Para Ahli Itu semua terjadi karena ada sebuah alinea kedudukannya lebih penting daripada alinea yang mendahuluinya. Dalam hal ini gagasan utama yang diambil dari rangkaian alinea terdapat dalam alinea utama, sedangkan alinea-alinea tambahan lainnya bisa diabaikan atau dirangkai menjadi satu kalimat.

• Mengadakan Reproduksi Dengan menggunakan kesan umum pada langkah pertama diatas dan catatan-catatan yang diperoleh dari langkah kedua diatas, maka seorang penulis sudah siap untuk memulai membuat ringkasan yang dimaksud.

Dalam ringkasan urutan isi disesuaikan dengan urutan naskah asli dan harus menggunakan bahasa penulis karangan dan harus diurut. • Ketentuan Tambahan Dengan membuat reproduksi, belum tentu pengarang sudah mengerjakan segalasesuatunya dengan sebaik-baiknya. Adapun bebrapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan dapat ditulis dengan baik, diantaranya: • Sebaiknya dalam menyusun ringkasan mempergunakan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.

Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua gagasan ataulebih yang bersifat paralel. Bila ada kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal. • Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Begitu pula jika rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja. Tidak berarti cara kerja ringkasan hanya merupakan ringkasan kalimat-kalimat saja.

• Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yangakan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting. Semua alinea semacam itu yang akan dipertahankan karena dianggap penting, harus pula dipersingkat atau digeneralisasi.

• Jika memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang sebuah kata sifat atau jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.

• Pertahankan semua gagasan asli dan urutan naskahnya. Tetapi yang sudah dicatat dari karanganasli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan yang dibuat oleh penulis. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran penulis yang dimasukkan kedalam ringkasan. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Wawancara adalah Contoh Ringkasan Berau Bara Abadi merupakan perusahaan pertambangan batubara yang terletak di Kampung Gunung Sari Kecamatan Segah Kabupaten Berau Propinsi Kalimantan Timur.

Dalam perencanaan penambangan endapan batubara perlu dilakukan analisis kestabilan lereng. Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan penambangan, seperti penggalian pada suatu massa batuan akan menyebabkan terjadinya perubahan distribusi tegangan pada lereng tersebut yang mengakibatkan terganggunya kestabilan lereng dan pada akhirnya dapat menyebabkan rayapan bahkan lereng longsor. Oleh karena itu, PT.

Berau Bara Abadi mengadakan penyelidikan geoteknik di empat lubangbor, yaitu GT 01, GT 02, GT 03 dan GT 04. Dari setiap lubang bor tersebut akan diambil beberapa conto batuan yang akan diuji sifat fisik dan mekanik batuan di laboratorium.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Dari hasil uji laboratorium tersebut diperoleh karakteristik dari massa batuan yang kemudian akan digunakan sebagai masukan dalam perancangan lereng. Untuk variasi material pembentuk lereng mengikuti litologi. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng metode elemen hingga dengan menggunakan bantuan Metode Elemen Hingga. Nilai Strength Reduction Factor ( SRF) minimum yang direkomendasikan untuk lereng keseluruhan SRF >1,20. Pendekatan yang dilakukan dalam menganalisis kemungkinan longsor yang akan terjadi pada daerah penelitian dengan memanfaatkan kontur regangan dari hasil analisis dengan metode jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita hingga disamping itu juga dipengaruhi oleh nilai kuat tekan batuan.

Menurut Bieniawski(1973), tanah adalah suatu material bentukan alam yang memiliki kuat tekan kurang dari 1 MPa, dan menurut Johnstone, (1991) Batuan lunak adalah suatu material yang memiliki kuat tekan antara 0,25MPa – 25MPa Longsor busur dapat terjadi pada tanah atau batuan lunak. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait : Historiografi adalah Parameter sifat fisik dan sifat mekanik yang digunakan dalam perancangan lereng keseluruhan adalah hasil pengujian di laboratorium mekanika batuan dan mekanika tanah.

Kriteria keruntuhan yang digunakan adalah kriteria Mohr-Coulomb. Dari hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa rekomendasi untuk geometri lereng penambangan yaitu lebar berm 5 m, tinggi 5 m dengan sudut kemiringan 45 0.

Geometri lereng keseluruhan untuk Penampang A-A’ dengan tinggi 51,13 m dan sudut kemiringan sebesar 31 o, untuk lereng Penampang E-E’ dengan tinggi 66,61m dan sudut kemiringan sebesar 29 o. Potensi longsor yang mungkin terjadi di daerah penelitian adalah longsor busur. Faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng adalah geometri lereng, dan tinggi muka air tanah. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai Stabilisasi lereng dengan menggunakan teknik Water Control yaitu dengan cara pengendalian jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita permukaan dan pengendalian air tanah.

Demikian Pembahasan Tentang Ringkasan adalah – Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Semoga Bermanfaat Buat Para Sahabat Setia Dosenpendidikan.Com … 😀 Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Bahasa Indonesia Ditag 5 contoh kalimat kesimpulan, apa tujuan pembuatan ringkasan teks, bagaimana cara meringkas bacaan, bentuk bentuk ringkasan, cara melamar di jobstreet agar dipanggil, cara membuat ringkasan, ciri ciri ringkasan, contoh deskripsi diri dalam cv, contoh headline cv, contoh rangkuman, contoh resume kerja, contoh ringkasan, contoh ringkasan brainly, contoh ringkasan buku, contoh ringkasan dan rangkuman, contoh ringkasan laporan, contoh ringkasan makalah, contoh ringkasan materi, contoh ringkasan pdf, contoh ringkasan pendek, contoh ringkasan sebuah kutipan, jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita summary, contoh summary jurnal, contoh summary lamaran kerja fresh graduate, contoh summary linkedin, contoh surat lamaran jobsdb, cover letter lamaran kerja, dasar sebuah ringkasan, definsi ringkasan, fungsi meringkas, fungsi ringkasan, isi pokok paragraf, kalimat ringkasan, langkah langkah membuat ringkasan, manfaat membuat ringkasan, manfaat ringkasan, membuat profil di resume, merangkum adalah, pengertian ikhtisar, pengertian menyimpulkan, pengertian rangkuman, pengertian rangkuman beserta contohnya, pengertian ringkasan menurut para ahli, pengertian ringkasan menurut para ahli pdf, perbedaan ringkasan dan ikhtisar, perbedaan ringkasan dan rangkuman, persamaan kesimpulan dan rangkuman, rangkuman, rangkuman adalah, ringkasan adalah dari isi bacaan, ringkasan adalah gabungan dari beberapa, ringkasan bacaan tersebut adalah, ringkasan berguna untuk memudahkan, ringkasan hendaknya disusun dalam kalimat, sebutkan langkah merangkum gagasan pokok, teknik membuat simpulan, teks fiksi berisi cerita karangan, tujuan membuat ringkasan, tujuan rangkuman, untuk dapat meringkas suatu teks kamu harus Navigasi pos • Contoh Teks Editorial • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi • Teks Negosiasi • Teks Deskripsi • Contoh Kata Pengantar • Kinemaster Pro • WhatsApp GB • Contoh Diksi • Contoh Teks Eksplanasi • Contoh Teks Berita • Contoh Teks Negosiasi • Contoh Teks Ulasan • Contoh Teks Eksposisi • Alight Motion Pro • Contoh Alat Musik Ritmis • Contoh Alat Musik Melodis • Contoh Teks Cerita Ulang • Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol • Contoh Karangan Eksposisi • Contoh Pamflet • Pameran Seni Rupa • Contoh Seni Rupa Murni • Contoh Paragraf Campuran • Contoh Seni Rupa Terapan • Contoh Karangan Deskripsi • Contoh Paragraf Persuasi • Contoh Paragraf Eksposisi • Contoh Paragraf Narasi • Contoh Karangan Narasi • Teks Prosedur • Contoh Karangan Persuasi • Contoh Karangan Argumentasi • Proposal • Contoh Cerpen • Pantun Nasehat • Cerita Fantasi • Memphisthemusical.Com
Ringkasan adalah sebuah penyajian peristiwa atau kejadian yang panjang di sajikan secara singkat.

atau juga, cara yang baik untuk memotong atau memangkas sajian sebuah hasil karangan yang panjang dan di sajikan dalam bentuk sajian yang singkat Rimgkasan memiliki perbedaan dengan ikhtisar, meskipun sering ke dua istilah itu disampaikantapi sebenarnya kedua istilah itu berbeda.

Sebab ringkasan merupakan hasil dari karangan yang asli tetapi dalam penyajiannya harus tetapi mempertahankan urutan dan rumusan yang sali dari pengarangnya. Ikhtisar adalah kebalikannya, ikhtisar tidak memerlukan susunan atau sistematika atau tidak perlu sesuai dengan karangan aslinya dan tidak perlu secara proposional atau tidak memerlukan sajian isi dari semua hasil karangan itu.\ Jadi secara singkat, meringkas adalah menulis kembali suatu bacaan dengan mengambil inti bacaan saja.

Meringkas sama dengan merangkum yaitu mengambil bagian inti dari suatu kalimat atau cerita. MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) Rimgkasan memiliki perbedaan dengan ikhtisar, meskipun sering ke dua istilah itu disampaikantapi sebenarnya kedua istilah itu bebeda.

Sebab ringksan merupakan hasil dari karangan yang asli tetapi dalam penyajiannya harus tetapi mempertahankan urutan dan rumusan yang sali dari pengarangnya. Ikhtisar adalah kebalikannya, ikhtisar tidak memerlukan susunan atau sistematika atau tidak perlu sesuai dengan karangan aslinya dan tidak perlu secara proposional atau tidak memerlukan sajian isi dari semua hasil karangan itu. Membuat ringkasan adalah sebuah keterampilan. Tidak semua orang mampu dengan cermat dan tepat membuat ringkasan dari bahan bacaan yang dibacanya.

Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya hasil meringkas itu adalah sebuah karya reproduksi dari karya lain. Kemampuan untuk membahasakan dengan bahasa yang lain itulah yang terkadang membedakan setiap orang dalam membuat ringkasan.

Atau, kecermatan dalam mengungkap inti bacaan itu. (Nurhadi, 2010 : 136). “Ringkasan adalah sebuah cara menyajikan karangan dalam bentuk singkat dengan mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang aslinya”. (Isdriani, 2009 : 152) Ringkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya ringkasan (Precis yang berarti memotong atau memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat.

Sedangkan menurut Asmi (2004), ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Ringkasan berasal dari bentuk dasar “ringkas” yang berarti singkat, pendek dari bentuk yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan suatu bentuk karangan panjang yang dihadirkan dalam jumlah singkat. Suatu ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam tulisan aslinya yang panjang itu.

(Alfaini, 2011 : 2) Inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat, tidak meninggalkan urutan-urutan gagasan yang melandasinya. Kata “precis” itu sendiri mempunyai makna “memangkas”, artinya, penyusun ringkasan hanya memangkas hal-hal yang lebih kecil menyelimuti gagasan utama bacaan.

Dengan demikian, kerangka dasarnya masih tampak jelas. Bila Anda memangkas cabang-cabang sebuah pohon, sehingga tampak pokok-pokok pohon beserta cabang-cabang utamanya, itulah membuat ringkasan.

(Wijayanti dkk, 2013 : 172) Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Bahasa Indonesia – Kaidah, Baku, Ciri, Fungsi, Pemakaian, Paragraf, Syarat, Jenis, Para Ahli Ciri-ciri Ringkasan Membuat ringkasan memiliki ciri-ciri tertentu.

Adapun ciri-ciri dari ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

• Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan. • Mereproduksi kembali apa kata pengarang. • Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok (badan) karangan. • Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang pengarangnya. • Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya. (Nurhadi, 2010 : 137-138) • Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang padat.

Dalam meringkas kita mengambil intisari atau ide-ide pokok suatu bacaan sehingga menjadi bentuk yang lebih padat. • Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya. Kita mengambil intisari yang kemudian ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri apa yang diungkapkan oleh sang penulis. • Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli.

Dalam meringkas kita harus tetap merunut ide-ide pokok sehingga ringkasan yang kita buat tetap mewakili naskah bacaan aslinya. • Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isi mengikuti naskah asli. Meskipun kita menuliskan kembali, namun tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya. • Menuliskan kalimat-kalimat pendek yang mewakili tulisan pengarang.

Pada prinsipnya, meringkas berarti membuat tulisan menjadi tulisan lebih pendek. Oleh karena itu, kalimat-kalimat dalam ringkasanpun pendek dan padat namun tidak menghilangkan unsur-unsur estetika dari naskah aslinya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Ringkasan – Pengertian, Ciri, Tujuan, Langkah, Manfaat, Para Ahli Cara Membuat Ringkasan Membuat ringkasan dari buku bacaan yang baru dibaca adalah bagian kemampuan membaca itu sendiri.

Seorang pembaca yang baik dan berhasil, adalah pembaca yang mampu menceritakan kembali secara ringkas isi buku yang baru dibacanya, terutama bila hal berkaitan dengan kepentingan membaca cermat. Bukankah hasil akhir dari membaca, adalah pembaca dapat memahami isi buku secara cermat? Petunjuk yang nyata adalah bila pembaca mampu mengungkapkan kembali isi bacaan itu. Ada juga orang yang memang rajin membuat ringkasan buku yang dibacanya. Artinya, setiap kali ia selesai membaca minimal dalam satu kalimat.

Catatan itu pada umumnya berupa ringkasan. Persoalannya sekarang bagaimana membuat ringkasan itu secara tepat. (Nurhadi, 2010 : 136) Dalam meringkas, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta penjelasan-penjelasan yang rinci dihilangkan sehingga jadilah sari tulisan tanpa hiasan (Utorodewo dkk. 2004). Meskipun demikian, peringkas harus tetap mempertahankan urutan pikiran penulis asli beserta pendekatannya.

Karena berbicara dalam suara penulis asli, peringkas tidak boleh memulai ringkasannya dengan, “Dalam tulisannya penulis berkata…,” atau “Dalam buku ini penulis mengatakan… dan sebagainya”. Peringkas langsung menyusun ringkasan bacaan dalam rangkaian kalimat, alinea, bagian alinea, dan seterusnya. Bacaan yang diringkas dapat berupa buku, bab di dalam buku/artikel, atau skripsi. (Wijayanti dkk, 2013 : 172) Bagi mereka yang sudah terbiasa dalam membuat ringkasan, biasanya tahu cara membuat ringkasan yang baik.

Tetapi disamping itu perlu untuk memberikan beberapa patokan sebagai pegangan, khususnya bagi mereka yang belum pernah melakukan itu atau baru untuk memulainya. Setelah terbiasa, mungkin beberapa patokan itu juga tidak akan diperlukan lagi. (Alfaini, 2011 : 3) Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Manfaat Kalimat Abstrak Lengkap Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan benar antara lain: Membaca Naskah Asli Langkah awal yang harus dilakukan adalah seorang penulis ringkasan harus membaca naskah asli satu atau dua kali, bahkan dapat diulang beberapa kali hingga diketahui kesan umum secara menyeluruh mengenai isi dari naskah tersebut.

Penulis juga perlu mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang. (Alfaini, 2011 : 3) Agar dapat membantu penulis mencapai itu semua, maka judul dan daftar isi jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita menjadi acuan dalam karangan itu. Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judul sebuah karangan. Dan juga, alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yang terkandung dalam daftar isi.

Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isi dari sebuah karangan sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli pengarang serta sudut pandang pengarang yang terdapat dalam karangan.

(Alfaini, 2011 : 3) Mencatat Gagasan Utama Jika penulis sudah mengetahui kesan umum, maksud asli serta sudut pandang pengarang, maka sekarang ia harus memperdalam dan mempertegas semua hal itu. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah memahami kembali karangan bagian demi bagian, alinea demi alinea sambil mencatat gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam bagian atau alinea itu.

(Alfaini, 2011 : 3) Tujuan dari pencatatan itu ada dua, yang pertama untuk tujuan pengamatan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak; kedua, catatan itu menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Yang terpenting tujuan dari pencatatan ini adalah agar tanpa adanya ikatan teks asli penulis mulai menulis kembali untuk meyusun sebuah dengan menggunakan pokok-pokok yang telah dicatat.

(Alfaini, 2011 : 3) Sama halnya langkah pertama yang menggunakan judul dan daftar isi sebagai pegangan, maka dalam pencatatan gagasan ini judul-judul bab, judul anak bab, dan alinea yang harus dijadikan sasaran pencatatan, bahkan kalau perlu catat juga gagasan bawahan alinea yang betul-betul esensil untuk memperjelas gagasan utama tadi.

Karena sifatnya hanya sebagai ilustrasi atau deskripsi untuk mejelaskan gagasan utama yang ada dalam alinea pertama maka perlu diperhatikan bahwa ada alinea yang dapat dihilangkan. Itu semua terjadi karena ada sebuah alinea kedudukannya lebih penting dari pada alinea yang mendahuluinya. Dalam hal ini gagasan utama yang diambil dari rangkaian alinea terdapat dalam alinea utama, sedangkan alinea-alinea tambahan lainnya bisa diabaikan atau dirangkai menjadi satu kalimat.

(Alfaini, 2011 : 3) Mengadakan Reproduksi Dengan menggunakan kesan umum pada langkah pertama diatas dan catatan-catatan yang diperoleh dari langkah kedua diatas, maka seorang penulis sudah siap untuk memulai membuat ringkasan yang dimaksud. Dalam ringkasan urutan isi disesuaikan dengan urutan naskah asli dan harus menggunakan bahasa penulis karangan dan harus diurut.

Apabila terdapat gagasan-gagasan di antara gagasan-gagasan yang telah dicatat jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita terdapat gagasan yang kabur, maka penulis dapat melihat kembali isi naskah yang asli. (Alfaini, 2011 : 4) Ketentuan Tambahan Dengan membuat reproduksi, belum tentu pengarang sudah mengerjakan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan dapat ditulis dengan baik, diantaranya: • Sebaiknya dalam menyusun ringkasan mempergunakan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk. Kalimat majemuk menunjukkan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila ada kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal.

(Alfaini, 2011 : 4) • Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Begitu pula jika rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja. (Alfaini, 2011 : 4) • Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb.

dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting. Semua alinea semacam itu yang akan dipertahankan karena dianggap penting, harus pula dipersingkat atau digeneralisasi. (Alfaini, 2011 : 4) • Jika memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.

(Alfaini, 2011 : 5) • Pertahankan semua gagasan asli dan urutan naskahnya. Tetapi yang sudah dicatat dari karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan yang dibuat oleh penulis. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran penulis yang dimasukkan kedalam ringkasan. (Alfaini, 2011 : 5) • Agar dapat membedakan rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan sebuah tulisan biasa (bahasa tidak langsung) dan sebuah pidato atau ceramah (bahasa langsung) yang menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal atau jamak, maka ringkasan pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.

(Alfaini, 2011 : 5) • Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya, maka dari itu anda harus membuat seperti apa yang diminta bila diminta membuat ringkasan menjadi seperatus dari karangan asli anda harus membuat seperti itu.Agar memastikan apakah ringkasan dan yang dibuat sudah sepertiyang diminta silahkan hitung jumlah seluruh kata dalam karangan kemudian bagilah dengan serarus. Hasil dari pembagian itulah yang merupakan panjang karangan yang harus ditulis. Perhitungan jumlah kata ini bukan berarti seseorang menghitung secara riil jumlah katayang ada.

Tapi hanya suatu perkiraan yang dianggap mendekati kenyataan. (Alfaini, 2011 : 5) Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Notulen” Pengertian & ( Fungsi – Contoh ) Tujuan Membuat Ringkasan Karangan memiliki sebuah tema atau jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita utama. Tema atau topik utama itu, kemudian dikembangkan menjadi rangkaian bagian-bagian karangan yang terdiri atas paragraf-paragraf.

Kemudian, setiap paragraf memiliki sebuah tema atau pokok pikiran utama yang mendukung tema atau topik utama karangan. Untuk memahami sebuah makna karangan atau buku, pembaca harus dapat memahami tema atau pokok pikiran utama yang terkandung dalam setiap paragraf yang membentuk keseluruhan karangan atau buku itu.

Tema atau pokok pikiran utama tersebut dapat ditemukan pada bagian awal, akhir, atau awal, dan akhir paragraf atau mungkin tersirat. (Mulyati, 2007 : 9.16) Guna memahami dan mengingat isi suatu bahan atau bacaan atau buku Anda dapat menuliskan ringkasan bahan bacaan atau buku yang sudah Anda baca. Untuk tujuan itu, Anda dapat terlebih dahulu mencatat tema atau pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam setiap paragraf atau setiap bagian bacaan atau buku.

Kemudian, dengan memanfaatkan bahan catatan itu, Anda dapat menuliskan ringkasan isi bacaan atau buku dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri. (Mulyati, 2007 : 9.16) Ringkasan dibuat untuk memendekkan sebuah karangan yang panjang.

Seseorang yang akan membuat ringkasan harus memilah-milah mana gagasan utama dan gagasan tambahan. Karena tujuan ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga diperlukan latihan-latihan untuk membimbing seseorang agar dapat membaca karangan dengan cepat. Jadi salah satu tujuan dari membuat ringkasan yaitu untuk membantu seseorang agar bisa membaca sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu.

(Alfaini, 2011 : 2) Seorang penulis ringkasan tidak akan membuat ringkasan yang baik bila ia kurang teliti dalam membaca dan tidak dapat membeda-bedakan gagasan utama dan gagasan tambahan.

Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya untuk mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari pemakaian uraian panjang lebar yang mungkin masuk di dalam karangan tersebut.

(Alfaini, 2011 : 2) Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Prosedur Kompleks – Pengertian, Tujuan, Struktur, Kaidah, Verba, Konjungsi, Contoh Manfaat Rangkuman atau Ringkasan Manfaat Ringkasan Sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah buku atau suatu uraian yang begitu panjang. Rangkuman memuat ide- ide pokok yang mewakili setiap bagian bacaan aslinya.

Dengan membaca rangkuman, kita seakan- akan memahami keseluruhan buku secara utuh Karena merangkum adalah kegiatan menyusun teks/bacaan menjadi ringkas, maka akan banyak manfaat yang diperoleh dari membaca rangkuman (Suratno dan Wahono, 2010:187) Adapunbeberapa manfaat dari suatu rangkuman, antara lain sebagai berikut.

• Menemukan secara cepat informasi yang dibutuhkan. • Menemukan bagian-bagian penting isi buku. • Dapat menggambarkan keadaan mengenai isi buku. • Waktu yang digunakan untuk membaca jauh lebih singkat.

• Membantu keperluan yang sifatnya praktis. Misalnya butuh intisari bukudalam waktu yang singkat. Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa beberapa manfaat dari membuat rangkuman antara lain menemukan informasi secara cepat, menemukan bagian penting isi buku, menggambarkan keadaan mengenai isi buku, waktu yang membaca jauh lebih singkat, dan Membantu keperluan yang bersifat praktis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Sinopsis – Ciri, Fungsi, Persiapan, Langkah, Penilaian, Contoh Syarat dan Dasar Membuat Rangkuman atau Ringkasan Kegiatan meringkas atau merangkum merupakan bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita pembicaraan dalam jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita tertentu.

Meringkas memiliki syarat khusus, yakni tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang atau pembicara. Syarat ringkasan atau rangkuman adalah sebagai berikut: • Bentuk penyajian singkat dari suatu karangan asli. • Mempertahankan urutan pembahasan dan sudut pandang pengarangatau penulisnya. • Tetap memperhatikan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli (Santoso, 2009:139).

Selain syarat dalam membuat rangkuman, Santoso (2009:139) juga menyatakan perlunya memperhatikan dasar-dasar membuat ringkasan yang baik dan teratur, yakni sebagai berikut. • Membaca naskah asli, penulis ringkasan harus membaca naskah asli beberapa kali untukmengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudutpandangnya. • Mencatat pokok-pokok pikiran, semua pokok jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita yang penting dicatat atau digarisbawahi.

Pokokpikiran disebut gagasan utama.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Gagasan utama terletak dalam kalimatutama. Kalimat utama dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir,serta di seluruh paragraf.Hal ini berguna untuk membantu penulis ringkasan dalam menentukan apa saja yang perlu dan tidak perlu ditulis dalam ringkasan.

• Membuat reproduksi, penulis ringkasan menyusun kembali suatu karangan singkat(ringkasan) berdasarkan catatan pokok pikiran tersebut.Penulis ringkasan perlu memperhatikan urutan penulisan ringkasan, yaitu harus sesuai dengan urutan dalam bacaan aslinya.

Selain itu, penulis ringkasan juga perlu menghindari penggunaan kalimat dari tulisan aslinya. Oleh karenanya, ringkasan juga dikatakan sebagai hasil penulisan kembali suatu cerita dengan menggunakan bahasa penulisnya sendiri.

Berdasarkanuraian jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita atas, dapat kami simpulkanbahwasyaratringkasanataurangkumanadalahbentuk penyajian singkat, mempertahankan urutan pembahasan dan sudut pandang juga memperhatikan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli.

Sedangkandasar-dasar yang harus diperhatikan dalam membuat ringkasan yaitu membaca naskah asli, mencatat pokok pikiran dan membuatre produksi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Resensi Adalah : Pengertian, Unsur, Sistematika, Jenis, Contoh Langkah-Langkah Merangkum atau Meringkas Setelah membaca buku, Anda dapat merangkum buku yang telah Anda baca.

Agar hasil rangkuman menjadi baik, ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Langkah-langkah merangkum menurut Suratno dan Wahono (2010:187) adalah sebagai berikut: • Bacalah teks secara cermat dan efektif, sampai kamu dapat menangkapgagasan utama, kesan umum, sudut pandang, dan tema utama dari teks. • Catatlah bagian-bagian yang kamu anggap penting. • Tulislah informasi berdasarkan bagian-bagian yang kamu anggap pentingtersebut. • Tulislah ulang intisari bacaan ke dalam bentuk kalimat tidak langsung, bergayaorang ketiga (penceritaan).

Gunakan bahasa sendiri, bukan bahasa teks/bukuyang diambil secara utuh, menyeluruh, lengkap, sekalipun dalam bentukpenuturan yang singkat. • Tidak memasukkan pikiran, ilustrasi, atau contoh sendiri. • Tidak mengubah keseimbangan dan penekanan pengarang asli.

• Menyusun draf atau kerangka untuk membuat intisari bacaan. • Susun draft menjadi bentuk rangkuman yang baik. Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Bahasa Indonesia, SMA Ditag 5 contoh kalimat kesimpulan, apa kata lain dari rangkuman, apa saja ciri-ciri ikhtisar, apa tujuan dari membuat ringkasan, apa tujuan pembuatan ringkasan teks, apa yang dimaksud dengan rangkuman, bagaimana cara menentukan kalimat utama, bagaimana ciri-ciri ringkasan yang baik, bahasa inggrisnya ringkasan, cara membuat ringkasan, cara membuat ringkasan kelas 4 sd, cara menyusun ringkasan, cara meringkas buku per bab, ciri ciri ringkasan, contoh resume materi bahasa inggris, contoh ringkasan, contoh ringkasan dan rangkuman, contoh ringkasan teks, fungsi ringkasan, inggris ringkasan tts, jelaskan fungsi meringkas bacaan, jelaskan maksud meringkas sebuah berita, jelaskan pengertian dari kata kunci, jelaskan pengertian tahapan menulis ringkasan dengan cara mencermati jalan sebelum meringkas novel, jenis ringkasan, kalimat yang digunakan dalam teks berita, kata lain dari ringkasan, kata lain munafik, langkah langkah membuat ringkasan, manfaat ringkasan, materi bahasa inggris tentang summary, pengertian ikhtisar, pengertian kesimpulan, pengertian menyimpulkan, pengertian rangkuman, jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita rangkuman dan contoh, Pengertian ringkasan dan kesimpulan, pengertian ringkasan menurut para ahli, pengertian simpulan dan kesimpulan, perbedaan ringkasan dan ikhtisar, perbedaan simpulan dan kesimpulan, persamaan kesimpulan dan rangkuman, rangkuman adalah, ringkasan adalah gabungan dari beberapa, ringkasan cerita, ringkasan cerita bahasa inggris, ringkasan cerita dari sebuah novel disebut, ringkasan materi bahasa inggris, sebutkan langkah merangkum gagasan pokok, sebutkan syarat-syarat ringkasan yang baik, sinonim meringkas adalah, sinonim penyatuan, sinonim ringkas adalah, terdiri atas apa dalam sebuah paragraf, tuliskan pokok-pokok informasi dalam berita Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Pengertian Saraf Parasimpatik – Fungsi, Simpatik, Perbedaan, Persamaan, Jalur, Cara Kerja, Contoh • Higgs domino apk versi 1.80 Terbaru 2022 • Pengertian Gizi – Sejarah, Perkembangan, Pengelompokan, Makro, Mikro, Ruang Lingkup, Cabang Ilmu, Para Ahli • Proses Pembentukan Urine – Faktor, Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi, Nefron, zat Sisa • Peranan Tumbuhan – Pengertian, Manfaat, Obat, Membersihkan, Melindungi, Bahan Baku, Pemanasan Global • Diksi ( Pilihan Kata ) Pengertian Dan ( Fungsi – Syarat – Contoh ) • Penjelasan Sistem Ekskresi Pada Manusia Secara Lengkap • Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.Com
ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan cara tepat meringkas dan menyimpulkan isi teks berita dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII revisi 2018.

Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi bagaimana meringkas dan menyimpukan isi sebuah teks berita dengan tepat dan benar. Harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan belajar anak didik khususnya kelas Jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita yang sedang belajar teks berita.

Selamat belajar dan semoga apa yang kalian pelajari hari ini bermanfaat buat kemajuan belajar kalian semua. Sukses selalu buat kalian semua. Petugas Piket Sudin Damkar Jakpus Paino mengatakan, pihaknya menerima informasi tersebut pada Senin (24/7) pukul 08.30 WIB. Petugas kemudian datang ke lokasi pada pukul 12.00 WIB. “Sebelumnya tuan rumah bersama 1 orang warga mencoba mengeksekusi sarang tawon,” ujar Paink dalam keterangan kepada detikcom, Senin (24/7/2017). Tawon bersarang di rumah warga di Jl Kelinci III No 19 RT 11/04 Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Petugas Piket Sudin Damkar Jakpus Paino mengatakan, pihaknya menerima informasi tersebut pada Senin (24/7) pukul 08.30 WIB. “Sebelumnya tuan rumah bersama 1 orang warga mencoba mengeksekusi sarang tawon,” ujar Paink dalam keterangan kepada detikcom, Senin (24/7/2017). Akan tetapi, upaya pemilik rumah mengevakuasi sarang tawon tidak berhasil. Petugas kemudian datang ke lokasi dengan mengenakan peralatan.

“Evakuasi selesai pukul 08.30 WIB,” pungkasnya. Keluarga pasien flu burung mengeluhkan perlakuan yang mereka terima dari lingkungan sekitar tempat mereka tinggal. Meski dokter menyatakan mereka negatif flu burung, warga sekitar tetap enggan berdekatan atau mengajak bicara. Salah satu korban perlakuan tersebut adalah keluarga almarhum Ny.

Riah. Pekan lalu, Ny. Riah meninggal akibat flu burung. Saat ini, Arif, anak Ny. Riah, masih dirawat karena positif flu burung. ”Sedih sekali. Waktu tahlilan meninggalnya kakak saya, yang datang cuma empat orang.

Yang lain takut ketularan, katanya,” ujar Supriyanto, adik Ny. Riah, Kamis (18/1). Supriyanto juga mengatakan, sekarang tetangga enggan lewat di depan rumah keluarga itu. Ia juga mengkhawatirkan kondisi Yusuf, suami Ny. Riah, yang sudah diperbolehkan pulang. ”Mereka tidak berpikir, bagaimana rasanya istri meninggal dan anak sedang sakit,” jelasnya. Ia hanya dapat berharap dinas kesehatan lebih sering menjelaskan pada masyarakat bahwa pasien yang sudah negatif flu burung tidak berbahaya untuk didekati.

Kondisi yang sama juga dituturkan Ahmad, ayah dari Nurjamal (11), yang bersama keempat saudaranya pernah dirawat di RS Persahabatan karena diduga tertular flu burung. ”Sekarang, mereka selalu tutup hidung setiap lewat di depan rumah,” ujarnya. Lebih jauh, ia juga menuturkan bahwa Nurjamal sering mengeluh dijauhi teman-teman sekolahnya.

”Saya jadi mikir bagaimana nanti dengan Karmila,” katanya membicarakan kakak Nurjamal yang saat ini masih dirawat dengan status suspect flu burung itu. Hasil Ringkasan: Keluarga pasien flu burung mengeluhkan perlakuan yang mereka terima dari lingkungan sekitar tempat mereka tinggal.

Meski dokter menyatakan mereka negatif flu burung, warga sekitar tetap enggan berdekatan atau mengajak bicara. ”Sedih sekali. Waktu tahlilan meninggalnya kakak saya, yang datang cuma empat orang. Yang lain takut ketularan, katanya,” ujar Supriyanto, adik Ny. Riah, Kamis (18/1). ”Mereka tidak berpikir, bagaimana rasanya istri meninggal dan anak sedang sakit,” jelasnya.

”Sekarang, mereka selalu tutup hidung setiap lewat di depan rumah,” ujarnya. Lebih jauh, ia juga menuturkan bahwa Nurjamal sering mengeluh dijauhi teman-teman sekolahnya. Contoh Ringkasan 3: Banjir Jakarta Hujan yang nyaris tanpa henti mengguyur ibu kota dan sekitarnya empat hari berturut-turut, Minggu (4/2), membuat lumpuh Jakarta.

Banjir mulai merambah Istana Negara di kawasan Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta. Dampak banjir yang terjadi sejak Kamis (1/1) itu menyebabkan 20 orang tewas, 1 orang hilang, dan puluhan ribu orang mengungsi. Korban tewas diakibatkan kedinginan, hanyut terbawa arus, dan tersengat listrik. Genangan air juga merambah kawasan Gambir, Jl. Medan Merdeka termasuk Istana.

Hal itu terjadi setelah pintu air Manggarai yang mengarah ke Istana Jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita dibuka. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak keberatan pembukaan pintu air yang mengarah ke istana tersebut. ‘’Itu menjadi wewenang instansi terkait. Tidak ada perintah khusus. Saya tidak keberatan meski berdampak menggenangi kawasan istana dan daerah Menteng,’’ ujar SBY di sela-sela kunjungannya ke daerah banjir di Bekasi, kemarin. Sejak pukul 13.00, pintu air Manggarai dinyatakan siaga I dengan ketinggian air 1.040 cm.

Pagi harinya tinggi air di pintu tersebut mencapai 1.090 cm, jauh di atas batas normal jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita cm. Sementara Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) meramalkan, hujan lebat dan ringan masih akan terjadi di daerah Bogor, Depok, dan Jakarta sampai Senin (5/2).

Genangan air setinggi satu meter juga melanda kawasan Kebonsirih, Jakarta Pusat. Hal itu terjadi karena tanggul di Tanah Abang jebol. Akibatnya, banjir menggenangi kawasan Kebonsirih, lalu merembet ke Gambir dan masuk kawasan Jl.

Medan Merdeka. Selain itu, genangan air setinggi satu meter Minggu petang mengepung kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sampai pukul 18.00 ketinggian air belum surut. Datangnya banjir susulan masih mewarnai penderitaan sebagian warga, terutama yang tinggal di sekitar bantaran Kali Ciliwung.

jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita

Ini akibat hujan masih terus mengguyur kawasan Bogor. Bahkan hujan deras yang terjadi di Selatan Jakarta itu membuat ketinggian air di pintu air Katulampa meningkat mencapai 180 cm dari batas normal 150 cm. Hujan yang nyaris tanpa henti mengguyur ibu kota dan sekitarnya empat hari berturut-turut, Minggu (4/2), membuat lumpuh Jakarta.

Genangan air juga merambah kawasan Gambir, Jl. Medan Merdeka termasuk Istana. Hal itu terjadi setelah pintu air Manggarai yang mengarah ke Istana Presiden dibuka. Sejak pukul jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita, pintu air Manggarai dinyatakan siaga I dengan ketinggian air 1.040 cm.

Pagi harinya tinggi air di pintu tersebut mencapai 1.090 cm, jauh di atas batas normal 700 cm. Selain itu, genangan air setinggi satu meter Minggu petang mengepung kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sampai pukul 18.00 ketinggian air belum surut. Datangnya banjir susulan masih mewarnai penderitaan sebagian warga, terutama yang tinggal di sekitar bantaran Kali Ciliwung.

Orang Minang yang merantau ke seluruh pelosok dunia akan "pulang basamo" (pulang kampung ke Sumatra Barat bersama-sama) pada 2008. Hal ini menjadi salah satu potensi besar bagi pengembangan pariwisata, sosial, budaya, dan ekonomi di daerah ini. "Pulang basamo perantau Minang di dunia pada 2008 adalah kelanjutan dari 'pulang basamo' sekitar 300 orang-orang Minang di Amerika Serikat yang direncanakan 8 April 2007," kata Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi di Padang, Senin (15/1).

Terkait kedatangan 300 perantau Minang di Amerika Serikat itu, ikatan masyarakat Minang di negara-negara lain, kemudian menyampaikan maksud agar pada 2008 perantau Minang di dunia 'pulang basamo'. "Jumlah mereka mencapai ribuan orang hingga puluhan ribu.

Ini jumlah sangat besar dalam menunjang sektor wisata, sosial, budaya, dan ekonomi," katanya. Akan tetapi, timbul pertanyaan, apakah Sumbar siap menerima kunjungan perantau dalam jumlah besar tersebut.

Hal ini karena sangat terkait dengan masalah akomodasi dan sarana prasarana pendukung lainnya. Pemprov Sumbar sendiri telah me lakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mempersiapkan sambutan dan pelayanan para perantau Minang tersebut nantinya. Salah satu per siapannya adalah menyiapkan sarana dan prasarana di Taman Budaya Sumbar untuk arena pertunjukan atraksi budaya bagi para perantau itu. Hasil Ringkasan: Orang Minang yang merantau ke seluruh pelosok dunia akan "pulang basamo" (pulang kampung ke Sumatra Barat bersama-sama) pada 2008.

"Pulang basamo perantau Minang di dunia pada 2008 adalah kelanjutan dari 'pulang basamo' sekitar 300 orang-orang Minang di Amerika Serikat yang direncanakan 8 April 2007," kata Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi di Padang, Senin (15/1). "Jumlah mereka mencapai ribuan orang hingga puluhan ribu.

Ini jumlah sangat besar dalam menunjang sektor wisata, sosial, budaya, dan ekonomi," katanya. Pemprov Sumbar sendiri telah me lakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk mempersiapkan sambutan dan pelayanan para perantau Minang tersebut nantinya. Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang cara tepat meringkas teks berita lengkap dengan contoh hasil ringkasan. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat bermanfaat buat kemajuan bnelajar anak didik.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Menurut Keraf, seorang ahli bahasa Indonesia, ringkasan (Precis) adalah suatu cara efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat. Membuat ringkasan adalah keterampilan untuk membuat reproduksi dari hasil karya yang sudah kata. Kata Précis juga memiliki arti 'memotong' atau 'memangkas'.

Dari penjelasan tersebut, maka apa yang dimaksud dengan ringkasan bisa diartikan sebagai kata ringkasan atau rangkuman. Meringkas, artinya memendekkan cerita atau mengambil intisarinya saja.

Sementara, arti merangkum atau rangkum adalah menyatukan atau merangkai pokok-pokok pembicaraan, uraian, dan sebagainya. Jelaskan yang dimaksud meringkas sebuah berita dari buku Think Smart Bahasa Indonesia, Ismail Kusmayadi, 2008dalam membuat sebuah ringkasan, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, serta penjelasan yang terperinci harus dihilangkan sama sekali.

Ringkasan berbentuk ringkas, namun harus tetap mempertahankan pikiran pengarang dan pendekatannya yang asli. Ringkasan sebaiknya disusun dalam kalimat tunggal, hindari kalimat majemuk. Ringkas semua kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata. Jika memungkinkan, buang semua kata keterangan atau kata sifat. Kecuali jika kata sifat atau keterangan dipakai untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat, jangan lupa untuk tetap mempertahankan susunan gagasan dan topik dari karangan asli.

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan ringkasan dan bagaimana cara membuatnya, selanjutnya kita perlu untuk mengetahui apa saja manfaat dari kegiatan membuat ringkasan tersebut. Manfaatnya antara lain adalah untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi bacaan, membantu memudahkan pembaca untuk mengingat isi bacaan, dan tentunya untuk menambah kemampuan menuliskan ulang sebuah gagasan.

(DNR)

KELAS 8 - Teks Berita - Meringkas & Menyimpulkan Berita




2022 www.videocon.com