Sebuah tulisan berbahasa Indonesia harus mematuhi aturan atau kaidah penulisan yang telah ditetapkan sehingga tulisan tersebut layak untuk dipublikasikan atau dibaca oleh masyarakat umum.
EYD (Ejaan yang Disempurnakan) merupakan standar yang mengatur semua kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia. Sebuah kata, kalimat maupun tulisan dikatakan layak jika telah memenuhi standar atau sesuai dengan EYD. Dalam artikel sebelumnya telah dibahas tentang penggunaan huruf miring, dan untuk artikel kali ini kita akan membahas tentang penggunaan huruf kapital yang benar.
Pengertian Huruf Kapital Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf kapital atau disebut juga dengan huruf besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa). Huruf kapital biasanya selalu diletakkan di setiap awal kata pertama dalam suatu kalimat.
Padahal sebenarnya huruf kapital tak hanya dapat digunakan pada awal kata pertama saja tapi juga pada kata-kata setelahnya akan tetapi penggunaan dan penulisannya harus sesuai dengan kondisi dan aturan tertentu huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada telah ditetapkan.
Penggunaan Huruf Kapital Menurut EYD (Ejaan yang Disempurnakan) Penggunaan huruf kapital tidak sesederhana sekedar meletakkan huruf besar di awal kata saja, namun penggunaan dan penulisannya harus sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2001), dijelaskan bahwa terdapat 15 aturan penggunaan serta tata cara penulisan huruf kapital.
Adapun 15 aturan penggunaan huruf kapital, yaitu sebagai berikut : 1. Sebagai huruf pertama pada kata pertama dalam suatu kalimat. Contoh : • Matahari menjadi cahaya paling terang di muka bumi ini. • Senyum adalah cara paling sederhana menikmati hidup.
2. Sebagai huruf pertama dalam kalimat petikan langsung. Contoh : • Dia memarahiku sambil berkata, “Kenapa kau tega mengkhianati kepercayaan yang sudah kami berikan padamu?”. • Tiba-tiba orang tersebut menghampiriku dan bertanya, “Siapa namamu?”. 3. Sebagai huruf pertama untuk ungkapan/sebutan yang berhubungan dengan Tuhan, kitab suci serta kata ganti untuk menyebut Tuhan.
Contoh : • Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. • Lindungilah kami dari siksaan api neraka-Mu. 4. Sebagai huruf pertama untuk menyebutkan nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan (hanya jika diikuti oleh nama seseorang yang dimaksudkan).
Contoh : • Salah satu pahlawan kebanggaan bangsa Indonesia adalah Pangeran Diponegoro. • Acara do’a bersama itu dipimpin oleh Ustad Jefri Al-Bukhori. 5. Sebagai huruf pertama sebutan/gelar, jabatan dan pangkat huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada (hanya jika diikuti oleh nama orang yang dimaksudkan atau jika nama orang tersebut diganti dengan nama instansi maupun nama tempat ia berkedudukan).
Contoh : • Kasus korupsi itu juga menyeret nama Gubernur Jawa Tengah. • Rektor Universitas Indonesia terpaksa digantikan sementara oleh wakilnya karena kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk.
6. Sebagai huruf pertama nama orang. Contoh : • Keponakanku yang baru lahir itu diberi nama Adnan Khair Ardhani. • Wali kelas kami bernama Siti Fahmi Septiani. 7. Sebagai singkatan nama orang. Contoh : • Presiden ke-6 Indonesia adalah bapak SBY. • A.H. Nasution adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia 8. Sebagai huruf pertama nama bahasa, suku, bangsa dan agama.
Contoh : • Negara Indonesia mengakui 6 agama, yaitu : Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. • Bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang dapat digunakan di seluruh negara-negara di dunia. 9. sebagai huruf pertama nama hari, bulan, tahun, peristiwa sejarah dan nama hari raya suatu agama.
Contoh : • Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. • Sisil lahir tepat di Hari Raya Natal yakni 25 Desember sehingga dalam nama lengkapnya dicantumkan kata Natalia. 10. Sebagai huruf pertama nama tempat, lokasi secara geografis. Contoh : • ASEAN terdiri atas 11 negara yang semuanya terletak di Asia Tenggara.
• Rumah nenekku berada di kaki Pegunungan Brawijaya. 11. Sebagai huruf pertama nama negara, lembaga pemerintahan, ketatanegaraan serta nama dokumen resmi. Contoh : • Panduan tentang penulisan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat dilihat di buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. • Peraturan baru tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia, No. 21 Tahun 2008. 12. Sebagai huruf pertama perulangan kata suatu badan/instansi, lembaga pemerintah, ketatanegaraan dan dokumen resmi.
Contoh : • Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia merupakan hal yang wajib dilakukan dalam kegiatan upacara bendera. • Besok akan diselenggarakan pemilihan ketua dari Yayasan Ilmu-Ilmu Ekonomi. 13. Sebagai huruf pertama nama buku, majalah, surat kabar, judul karangan. Contoh : • Ayah sangat suka membaca majalah Tempo. • Hampir seluruh penghuni komplek ini berlangganan surat kabar Media Indonesia. 14. Sebagai huruf pertama singkatan gelar, pangkat maupun sapaan.
Contoh : • Para sarjana bidang ekonomi mendapatkan gelar S.E yaitu Sarjana Ekonomi. • Semua skripsi yang terkumpul diperiksa kelayakannya oleh Ketua Prodi (Program Studi) masing-masing jurusan.
15. Sebagai huruf pertama kata penunjuk kekerabatan (baik yang diikuti dengan atau tanpa nama orang yang dimaksudkan). Contoh : • Kapan Bapak akan kembali dari perjalanan dinasnya?
• Hari ini aku harus mendatangi rumah Pak RT untuk mengurus kartu keluarga. 16. Sebagai huruf pertama kata ganti Anda (dengan maksud berkata secara sopan).
Contoh : • Apakah Anda tidak keberatan jika saya duduk disini? • Kehadiran Saudara sangat dinantikan oleh beliau. 17. Sebagai huruf pertama pada kata keterangan seperti, catatan dan misalnya yang di awali oleh sebuah pernyataan dan di ikuti oleh penjelasan yang berkaitan dengan pernyataan tersebut. Contoh : • Balita membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk pertumbuhannya.
Tidak kekurangan juga tidak berlebihan. Karenanya orangtua harus dapat mengatur porsi menu anak. Misalnya : • roti : ½-1 potong ukuran sedang, nasi : 2-5 sendok makan • wortel : 1-3 sendok makan, apel : ¼-½ buah • keju : 2-4 sendok makan sebagai topping/isi roti, susu : 100-120 ml • telur : ½-1 butir, ikan : 1-1½ sendok makan • biskuit : 1-2 keping, jus buah : 100-120 ml Catatan : menu dapat berubah dan di sesuaikan dengan kebutuhan anak Dalam beberapa kasus, huruf kapital justru dilarang atau tidak dibenarkan penggunaannya, antara lain : • Huruf kapital tidak dibenarkan penggunaannya pada nama gelar, kehormatan, keturunan maupun keagamaan tidak diikuti oleh nama orang yang dimaksudkan.
Contoh : Kami diajari mengaji oleh salah satu ustad terbaik di kampung ini. • Huruf kapital tidak dibenarkan penggunaannya pada nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti oleh nama orang yang dimaksudkan, instansi, lokasi atau tempat orang tersebut berkedudukan. Contoh : Ia menjadi gubernur ketika berusia 40 tahun. • Huruf kapital tidak dibenarkan penggunaannya pada nama orang yang berfungsi sebagai jenis atau satuan suatu ukuran.
Contoh : Mesin diesel yang berada di ujung lorong itu hampir dicuri maling. • Huruf kapital tidak dibenarkan penggunaannya pada nama bahasa, bangsa dan suku yang dipakai sebagai kata turunan. Contoh : Ia mendapat tugas mengindonesiakan istilah asing yang terdapat dalam artikel tersebut. • Huruf kapital tidak dibenarkan penggunaannya pada peristiwa sejarah jika bukan dipakai sebagai sebuah nama.
Contoh : Kesalahpahaman yang terus berlanjut itu dapat mengakibatkan perang dunia. • penggunaan tanda petik dan petik tunggal • penggunaan tanda tanya dan tanda seru • tata cara penulisan catatan kaki • fungsi kata tanya • fungsi kah lah tah pun • ciri ciri kata baku dan tidak baku • ciri ciri kalimat fakta dan opini • ciri ciri kalimat pasif • jenis jenis kalimat aktif • jenis huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada kata • contoh kata ganti • contoh majas ironi • contoh kalimat sinonim dan antonim • contoh majas metonomia • contoh kalimat interogatif Demikianlah pembahasan tentang penggunaan huruf kapital yang benar menurut EYD (Ejaan yang Disempurnakan).
Semoga artikel ini bermanfaat. tirto.id - Huruf kapital atau huruf besar memiliki cara penulisan yang berbeda-beda dalam kalimat. Panduan menuliskan huruf kapital bisa dijumpai dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Masih ada banyak yang belum memahami betul bagaimana cara menuliskan huruf kapital. Dalam pengaplikasiannya, huruf kapital masih sering ditulis tidak berdasarkan PUEBI. Kesalahan itu bisa ditemukan di beberapa tulisan media, buku sampai surat-surat formal.
Panduan menuliskan huruf kapital Berikut adalah panduan menuliskan huruf kapital seperti dilansir dari PUEBI daring: 1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama awal kalimat Contoh: • Bagaimana maksudnya?
• Ani membaca buku? • Kita harus selamat. 2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada nama orang, termasuk julukan Contoh: • Wage Rudolf Supratman • Cristiano Ronaldo • Sukarno Catatan: Huruf kapital tidak digunakan untuk huruf pertama nama orang yang merupakan jenis atau satuan ukuran.
Contoh: • ikan mujair • mesin diesel • 5 ampere 3. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung Contoh: • Kakak bertanya, "Kapan adik pulang? • Nasihat sang ibu yang selalu dikenang Andi, "Jaga nama baik keluarga1" • "Mereka berhasil mendaki puncak gunung tertinggi," katanya. huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada. Huruf kapital digunakan pada nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan kata ganti untuk Tuhan Contoh: • Islam • Alkitab • Tuhan • Allah • Allah akan menunjukkan jalan kepada hanya-Nya.
• Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu 5. Huruf kapital Digunakan pada nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan dan gelar akademik Contoh: • Sultan Hasanuddin • Haji Agus Salim • Nabi Ibrahim • Raden Ajeng Kartini • Andi Raharjo, Sarjana Hukum 6.
Huruf kapital digunakan pada nama jabatan dan pangkat, nama instansi, atau nama tempat Contoh: • Wakil Presiden Jusuf Kalla • Perdana Menteri Nehru • Profesor Supomo • Gubernur Papua • Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 7.
Huruf kapital digunakan pada nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa Contoh: • bangsa Indonesia • suku Dani • bahasa Bali Catatan: Nama bangsa, suku bangsa dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital. Contoh: • pengindonesiaan kata asing • keingris-inggrisan • kejawa-jawaan 8. Huruf kapital digunakan pada nama tahun, bulan, hari, hari besar atau hari raya Contoh: • tahun Hijriah • bulan Maret • bulan Maulid • hari Selasa • hari Lebaran 9.
Huruf kapital digunakan pada nama peristiwa sejarah Contoh: • Konferensi Asia-Afrika • Perang Dunia II • Proklamasi Kemerdekaan Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Contoh: • Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. • Produksi senjata memiliki risiko perang dunia. 10. Huruf kapital digunakan pada nama geografi • Yogyakarta • Asia Tenggara • Pulau Komodo • Bukit Barisan • Amerika Serikat • Jawa Barat Untuk aturan selengkapnya terkait huruf kapital bisa dilihat pada PUEBI Daring ( link)
Contoh huruf kapital adalah: Apa maksudnya?
Dia membaca buku. Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan Misalnya: Amir Hamzah Dewi Sartika Halim Perdanakusuma Wage Rudolf Supratman Jenderal Kancil Dewa Pedang Alessandro Volta André-Marie Ampère Mujair Rudolf Diesel -Catatan penting A. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan jenis atau satuan ukuran.
Misalnya: ikan mujair, mesin diesel, 5 ampere, dan 10 volt. B. Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas. Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini, Siti Fatimah binti Salim, Indani boru Sitanggan, Charles Adriaan van Ophuijsen, Ayam Jantan dari Timur, dan Mutiara dari Selatan.
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung Misalnya: Adik bertanya, "Kapan kita pulang?" Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!" "Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.
"Besok pagi," kata dia, "mereka akan berangkat." 4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan Misalnya: Islam Alquran Kristen Alkitab Hindu Weda Allah Tuhan Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya. Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat. Baca juga: Mengenal Soal Essay, Ciri-ciri, Bentuk, dan Contohnya 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang Contoh huruf kapital adalah: Sultan Hasanuddin Mahaputra Yamin Haji Agus Salim Imam Hambali Nabi Ibrahim Raden Ajeng Kartini Doktor Mohammad Hatta Agung Permana, Sarjana Hukum Irwansyah, Magister Humaniora b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. Misalnya: Selamat datang, Yang Mulia. Semoga berbahagia, Sultan. Terima kasih, Kiai. Selamat pagi, Dokter 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat Misalnya: Wakil Presiden Adam Malik Perdana Menteri Nehru Profesor Supomo Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta) Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gubernur Papua Barat Klik selanjutnya>> Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu.
Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan. Pedoman gaya • l • b • s Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan yang relevan untuk Wikipedia.
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya: Dia membaca buku. Apa maksudnya? Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam. 2. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat setelah petikan langsung.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya: Islam Quran Kristen Alkitab Hindu Weda Allah Yang Mahakuasa Yang Maha Pengasih Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- Nya. Bimbinglah hamba- Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat. 4. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya: Mahaputra Yamin Sultan Hasanuddin Haji Agus Salim Imam Syafii Nabi Ibrahim b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya: Dia baru saja diangkat menjadi sultan.
Pada tahun ini dia pergi naik haji. Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai. 5. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Misalnya: Wakil Presiden Adam Malik Perdana Menteri Nehru Profesor Supomo Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian Gubernur Jawa Tengah b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya: Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia. Sidang itu dipimpin Presiden. Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen. c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu. Misalnya: Berapa orang camat yang hadir dalam rapat itu? Divisi itu dipimpin oleh seorang mayor huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada.
Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal. 6. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama orang. Misalnya: Amir Hamzah Dewi Sartika Wage Rudolf Supratman Halim Perdanakusumah Ampere Catatan: (1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal). Misalnya: J.J de Hollander J.P. van Bruggen H. van der Giessen Otto von Bismarck Vasco da Gama (2) Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini Ibrahim bin Adham Siti Fatimah binti Salim Zaitun binti Zainal b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya: pascal second Pas J/K atau JK -1 joule per Kelvin N Newton c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya: mesin diesel 10 volt 5 ampere 7. a.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Misalnya: bangsa Eskimo suku Sunda bahasa Indonesia b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya: peng indonesiaan kata asing ke inggris- inggrisan ke jawa- jawaan 8. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya. Misalnya: tahun Hijriah tarikh Masehi bulan Agustus bulan Maulid hari Jumat hari Galungan hari Lebaran hari Natal b.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah. Misalnya: Perang Candu Perang Dunia I Proklamasi Kemerdekaan Indonesia c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama. Misalnya: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi. Misalnya: Banyuwangi Asia Tenggara Cirebon Amerika Serikat Eropa Jawa Barat b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi. Misalnya: Bukit Barisan Danau Toba Dataran Tinggi Dieng Gunung Semeru Jalan Diponegoro Jazirah Arab Ngarai Sianok Lembah Baliem Selat Lombok Pegunungan Jayawijaya Sungai Musi Tanjung Harapan Teluk Benggala Terusan Suez c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya: ukiran Jepara pempek Palembang tari Melayu sarung Mandar asinan Bogor sate Mak Ajad d. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi. Misalnya: berlayar ke teluk mandi di sungai menyeberangi selat berenang di danau e. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada digunakan sebagai penjelas nama jenis. Misalnya: nangka belanda kunci inggris harimau sumatera petai cina pisang ambon 10.
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk. Misalnya: Republik Indonesia Departemen Keuangan Majelis Permusyawaratan Rakyat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972 Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi. Misalnya: beberapa badan hukum kerja sama antara pemerintah dan rakyat menjadi sebuah republik menurut undang- undang yang berlaku Catatan: Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya: Pemberian gaji bulan ke 13 sudah disetujui Pemerintah. Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah itu. Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan.
Misalnya: Perserikatan Bangsa- Bangsa Rancangan Undang- Undang Kepegawaian Yayasan Ilmu- Ilmu Sosial Dasar- Dasar Ilmu Pemerintahan 12. Huruf kapital dipakai huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya: Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan. Ia menyelesaikan makalah " Asas- Asas Hukum Perdata". 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri.
Misalnya: Dr. doktor S. E. sarjana ekonomi S. H. sarjana hukum S. S. sarjana sastra S. Kp. sarjana keperawatan M. A. master of arts M. Hum. magister humaniora Prof. profesor K. H. kiai haji Tn. tuan Ny. nyonya Sdr. saudara Catatan: Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/U/1993. 14. b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan. Misalnya: Sudahkah Anda tahu? Siapa nama Anda? Surat Anda telah kami terima dengan baik.
16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu. (Lihat contoh pada EYD pasal I B, I C, I E, dan II F15).
• Halaman ini terakhir diubah pada 29 Desember 2020, pukul 03.01. • Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. • Kebijakan privasi • Tentang Wikipedia • Penyangkalan • Tampilan seluler • Pengembang • Statistik • Pernyataan kuki • •
tirto.id - Penggunaan huruf kapital sesuai aturan PUEBI terdapat satu ketentuan baru yang tidak tercantum di EYD.
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) diganti dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) pada 2016 atas keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menjabat kala itu, Anies Baswedan. Penggunaan PUEBI sebelumnya telah diatur pada Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 tahun 2015. Sebagian besar aturan dalam PUEBI kurang lebih sama seperti EYD, tetapi terdapat sejumlah perubahan dan tambahan. Salah satu perubahan dari EYD dan PUEBI adalah penggunaan huruf kapital.
Melansir Kantor Bahasa Kemdikbud, dalam EYD penulisan huruf kapital harus digunakan pada huruf awal nama orang, nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan. Namun, pada PUEBI aturan tersebut ditambah satu ketentuan, yaitu huruf kapital juga digunakan untuk huruf awal julukan. Berikut sejumlah aturan penggunaan huruf kapital dalam PUEBI berdasarkan buku elektronik Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud pada 2016.
Huruf kapital pada nama orang dan julukan Tambahan julukan merupakan aturan baru yang tidak ada dalam EYD, namun ditambahkan dalam PUEBI. Berikut contoh penulisannya: Nama orang: • Tirto Adhi Soerjo • Dewi Sartika • Wage Rudolf Supratman Nama julukan: • Jenderal Kancil • Bapak Koperasi • Ayam Jantan dari Timur Nama orang disertai julukan: • Alessandro Volta • Ande-Marie Ampere • Rudolf Diesel Huruf kapital di awal kalimat Sama seperti EYD, huruf kapital juga digunakan dalam awal kalimat, contohnya: • Apa yang sedang kamu lakukan?
• Saya sedang mengerjakan huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada. • Minum air sebanyak delapan gelas sehari. Huruf kapital dalam petikan langsung Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung, contohnya: • Kancil bertanya, "Siapa yang kamu lihat di bawah sungai itu?" • "Kunci ini harus segera dikembalikan," katanya.
• "Aku yang menemukannya," kata dia, "kutemukan saat perjalanan ke sini." Huruf kapital dalam agama, kitab suci, dan Tuhan Huruf kapital digunakan pada penyebutan nama agama, nama kitab suci, Tuhan, dan sebutan atau kata ganti Tuhan. Berikut contoh penulisannya: Penulisan Agama: • Agung beragama Hindu, sementara Dewi beragama Islam. • Indonesia memiliki enam agama resmi, yaitu Hindu, Buddha, Islam, Kristen, Katholik, dan Konghucu.
• Penduduk setempat mayoritas beragama Buddha. Nama kitab suci: • Alquran • Alkitab • Weda Penulisan Tuhan dan kata gantinya: • Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
• Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat. • Mereka senantiasa beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Huruf kapital dalam gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik Huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang. Berikut contoh penulisannya: • Sultan Hasanuddin • Raden Ajeng Kartini • Nabi Muhammad • Doktor Mohammad Hatta • Dwi Satria, Sarjana Hukum • Ari Sastro, Magister Manajemen Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan kata yang bermakna keturunan atau 'anak dari', seperti bin, binti, boru, atau van.
Berikut contoh penulisannya: • Siti Kuswandari binti Hakim • Ludwig van Beethoven • Jalaludin boru Sitanggang Huruf kapital dalam sapaan gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, dan nama jabatan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, jabatan, maupun kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan. Berikut contoh kalimatnya: • Selamat malam, Dokter. • Mohon bantuannya, Prof. • Terima kasih, Kiai.
• Izin melapor, Jenderal. • Selamat datang, Yang Mulia. Huruf kapital dalam nama jabatan dan pangkat Huruf kapital dipakai dalam huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang sebagai pengganti nama tertentu. Bisa nama instansi atau nama tempat. Berikut contohnya: • Wakil Presiden Adam Malik • Gubernur Papua Barat • Professor Supomo • Perdana Menteri Winston Churchill • Sekertaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Huruf kapital dalam nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Berikut contohnya: • bangsa Indonesia • suku Bugis • bahasa Melayu Huruf kapital tidak digunakan dalam bentuk dasar kata turunan nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Berikut contohnya: • keinggris-inggrisan • pengindonesiaaan kata asing • kejawa-jawaan Huruf kapital dalam tahun, bulan, hari, dan hari besar Huruf kapital digunakan dalam huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Berikut Contohnya: • tahun Hijriah • hari Natal • bulan Mei • tarikh Masehi Huruf kapital dalam geografi Huruf kapital digunakan dalam huruf pertama nama geografi.
Berikut contohnya: • Daerah Istimewa Yogyakarta • Asia Tenggara • Danau Toba • Gunung Rinjani • Jalan Sumatera • Selat Sunda • Ngarai Sianok • Kecamatan Laweyan • Gang Tulip • Sungai Mahakam Namun, huruf kapital tidak digunakan nama geografi yang bukan nama diri. Berikut contohnya: • berenang di sungai • mendaki gunung • memasuki gang • terdapat di dalam danau Huruf kapital juga tidak digunakan dalam nama geografi yang dipakai sebagai nama jenis.
Nama jenis adalah nama yang dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya. Berikut contohnya: • gula jawa • jeruk bali ( Citrus maxima) • kunci inggris • petai cina ( Leucaena glauca) Sementara yang bukan nama jenis antara lain: • batik Cirebon • bakpia Yogyakarta • film Korea • tarian Sumatera Selatan Huruf kapital dalam judul buku, artikel, makalah, atau karangan Huruf kapital digunakan dalam setiap kata huruf pertama dalam judul buku, artikel, karangan, makalah, atau nama majalah.
Namun, khusus kata tugas seperti "di," "ke," "dari," "dan," "yang," dan "untuk" yang tidak terletak di posisi awal tidak menggunakan huruf kapital. Berikut contohnya: • Tulisan itu dimuat di majalah Bahasa dan Sastra.
• Wanita itu adalah penulis buku Harry Potter dan Batu Bertuah. • Aku mengutipnya dari artikel Makanan Sehat untuk Si Kecil. Baca juga: • Cara dan Panduan Penulisan Esai yang Rapi dan Terstruktur • Aturan Penulisan Laporan Penelitian Ilmiah dan Contoh Penyusunannya ------------ Adendum: Artikel ini telah mengalami perubahan judul pada Rabu, 25 Agustus 2021, pukul 21.30 WIB.
Sebelumnya di judul tertulis Cara Penulisan Huruf Kapital Menurut PUEBI dan Contohnya.
MENU • Home • SMP • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • IPS • IPA • SMA • Agama • Bahasa Indonesia • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • IPA • Biologi • Fisika • Kimia • IPS • Ekonomi • Sejarah • Geografi • Sosiologi • SMK • S1 • PSIT • PPB • PTI • E-Bisnis • UKPL • Basis Data • Manajemen • Riset Operasi • Sistem Operasi • Kewarganegaraan • Pancasila • Akuntansi • Agama • Bahasa Indonesia • Matematika • S2 • Umum • (About Me) 4.15.
Sebarkan ini: Huruf Kapital disebut juga Huruf Besar. Huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus ( lebih besar dari huruf biasa ), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya. Pengertian Huruf Kapital Menurut Para Ahli Apa itu huruf kapital?, menurut KBBI, huruf kapital atau huruf besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri dan sebagainya, seperti A, B, C, D, E.
Penggunaan huruf kapital harus sesuai dengan huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan. Penggunaan Huruf Kapital dan Contoh 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh: Dia menangis. Apa yang dia kerjakan? 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya: Adik bertanya, “Kapan kita bertamasya.” “Besok lusa,” kata Ibu, “paman akan berangkat.” 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya: Tahun ini ayah akan naik haji. 5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya: Presiden Soekarno Gubernur Aceh Perdana Mentri Iran Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.
Contoh: Siapa nama gubernur yang baru dilantik itu? 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Contoh: Amir Nasution Anisa Subandono Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. Misalnya: 3 ampere 10 volt 7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, bangsa dan bahasa. Misalnya: bangsa Indonesia bahasa Indonesia suku Sunda negara Indonesia Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya: mengindonesiakan bahasa asing keinggris-inggrisan 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa besar. Misalnya: bulan Agustus hari raya Idul Fitri Perang Dunia II hari Kamis tahun Hijriyah Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Misalnya: Perlombaan senjata membawa resiko perang dunia. 9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Asia Tenggara Lembah Baliem Sungai Lusi Bukit Barisan Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Misalnya: huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada ke teluk mandi di kali Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis. Misalnya: garam inggris gula jawa jambu bangkok pisang ambon 10.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi kecuali kata dan Misalnya: Republik Indonesia Majelis Permusyawaratan Rakyat Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Misanya: beberapa badan hukum menurut undang-undang yang berlaku menjadi sebuah republik Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, dan dokumen resmi.
Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa Undang-Undang Dasar 45 Rancangan Undang-Undang Kepegawaian 12. huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya: Saya telah membeli buku Burung-Burung Manyar. Soni meminjam buku Dari Ave Maria ke Jalana Lain ke Roma. Anisa membeli surat kabar Kompas. 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Misalnya: Dr. Doktor M.A. Master of Arts S.H.
Sarjana Sastra Sdr. Saudara 14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, kakak, saudara, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya: “Kapan Bapak Berangkat?” tanya Anisa. Surat Saudara sudah saya terima. Besok Paman akan datang. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya: Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya: Sudahkan Anda tahu? Surat Anda telah kami terima. Huruf Kapital dipakai sebagai: 1. Huruf pertama kata pada awal kalimat. Contoh: Petani memanen padi yang sudah tua. Siapakah presiden kita? Cepat kerjakan! 2. Huruf pertama petikan langsung. Contoh: Adik bertanya, “Kapan kita berangkat?” “Besok pagi,” kata Ibu,”sekalian ke rumah kakek.” “Kemarin kamu ke rumah Imas,” tanya Dodi.
3. Huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contoh: Biksu sedang membaca Kitab Weda. Pendeta membaca ayat-ayat suci dari Alkitab. Tuhan akan menunjukkan jalan pada hamba-Nya. 4. Huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: Sultan HB IX. Haji Agus Salim. Tengku Muhammad Hasan. Nabi Ibrahim. 5. Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Contoh: Wakil Presiden Jussuf Kalla. Jendral Sutanto. Gubernur Tangerang. Sekretaris Jendral Departemen Pertanian. 6. Huruf pertama unsur-unsur nama orang. Contoh: Amir Hamzah Halim Perdanakusumah Wage Rudolf Supratman 7. Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh: bangsa Indonesia suku Batak bahasa Perancis 8. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Contoh: tahun Hijriah tarikh Masehi September Sabtu hari Natal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 9. Huruf pertama nama geografi. Contoh: Asia Tenggara, Bukit Barisan, Cirebon, Danau Sentani, Gunung Bromo, Jalan Asia-Afrika.
10. Huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Contoh: Dr. = Doktor Prof. = Profesor Tn. = Tuan Ny. = Nyonya S.H. = Sarjana Hukum 11. Huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. (Termasuk unsur bentuk ulang sempurna) Contoh: Republik Indonesia Majelis Permusyawaratan Rakyat Keputusan Presiden Undang-Undang Dasar 45 Perserikatan Bangsa-Bangsa 12. Huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan.
Contoh: Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Dia adalah agen majalah Angkasa. 13.Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan. Contoh: “Kapan Bapak berangkat?”tanya Anto Adik bertanya, “Itu apa Bu?” Para ibu mengunjungi Ibu Hasan. 14. Huruf pertama kata ganti Anda.
Surat Anda telah kami terima. Silahkan Anda masuk. Demikianlah pembahasan mengenai Huruf Kapital : Pengertian, Tata Cara Penggunaan Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga: • Kalimat : Pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap • Paragraf : Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap • Pengertian Konjungsi Beserta Macam, Fungsi Dan Contohnya • 15 Definisi Bahasa Menurut Para Ahli Sebarkan ini: • • • • • Posting pada Bahasa Indonesia, SMA, SMK Ditag 13 fungsi huruf kapital, 2 fungsi., 3 alasan menggunakan huruf kapital, angka kapital, apa fungsi dari tanda tanya, apa itu huruf balok dan contohnya, apa pengertian sinonim, apa saja kegunaan angka., apa yang dimaksud dengan huruf kapital, apakah menulis bibliografi benar, bagaimana penulisan kata tuhan yang benar, bagaimana sikap awal melempar bola, contoh huruf balok, contoh huruf besar, contoh huruf kapital, contoh huruf kapital tegak bersambung, contoh kalimat ejaan yang benar dan salah, contoh kalimat huruf kapital, contoh kalimat kapital bersyukur, contoh kalimat puebi, contoh kalimat sederhana, contoh kalimat tulisan tegak bersambung, contoh kata puebi, contoh penggunaan huruf kapital, contoh penggunaan huruf kapital yang benar dalam kalimat, contoh penggunaan huruf kapital yang salah, contoh penulisan huruf kapital yang benar, contoh soal eyd, contoh soal penulisan kalimat yang benar, contoh soal penulisan nama kota, dalam sebuah kalimat.
diletakkan di, fungsi capital, fungsi huruf kapital, fungsi huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada kapital dan tanda baca, fungsi huruf kapital excel, fungsi huruf miring, fungsi tanda koma dan contohnya, fungsi tanda titik, gambar huruf kapital, huruf kapital a sampai z, huruf kapital adalah dan contohnya, huruf kapital digunakan pada apa saja, huruf kapital dikatakan juga sebagai huruf, huruf kapital kecil, huruf kapital sambung, huruf kapital tegak bersambung, huruf kecil, isi bacaan dapat disajikan dalam bentuk, jenis huruf kapital, kalimat 4 huruf, kamus puebi online, kepala sekolah kapital atau tidak, materi penulisan huruf, materi penulisan huruf kapital, notasi 4 memiliki ketukan sebanyak, pengertian huruf kapital, pengertian huruf kapital menurut kbbi, pengertian huruf miring, pengertian penulisan huruf, penggunaan huruf kapital dalam bahasa indonesia, penggunaan huruf kapital dalam kalimat berikut ini yang benar adalah, penggunaan huruf kapital dan tanda baca, penggunaan huruf kapital sesuai eyd, penggunaan huruf kapital yang benar ada pada kalimat berikut, penggunaan huruf kapital yang tepat terdapat pada kalimat, penggunaan huruf miring, penggunaan nama orang, penggunaan tanda titik, penulisan gunung merapi, penulisan hari kamis yang benar adalah, penulisan huruf kapital bangsa indonesia, penulisan iptek, penulisan judul bahasa inggris, penulisan kata bahasa inggris, penulisan kata mama yang benar, penulisan kata wapres, penulisan kota pekanbaru, penulisan mancanegara, penulisan masehi yang benar, penulisan nama candi, penulisan nama kota yang benar, penulisan non indonesia, penulisan pantai ancol yang benar adalah, penulisan suku sunda, sebutkan 2 fungsi tanda titik, sebutkan 3 fungsi huruf kapital, sebutkan 5 fungsi huruf kapital dalam penulisan, sebutkan aturan bersepeda motor di jalan raya, sebutkan dua fungsi., sebutkan kegunaan huruf kapital, sebutkan kegunaan huruf miring, sebutkan penggunaan huruf kapital, simbol huruf kapital, soal huruf kapital, soal huruf kapital kelas 2 sd, yang maha kuasa termasuk kata ganti bagi Navigasi pos Pos-pos Terbaru • Pengertian Kata Berimbuhan • Pengertian Coelentarata – Ciri, Habitat, Reproduksi, Klasifikasi, Cara Hidup, Peranan • Pengertian Gerakan Antagonistic – Macam, Sinergis, Tingkat, Anatomi, Struktur, Contoh • Pengertian Dinoflagellata – Ciri, Klasifikasi, Toksisitas, Macam, Fenomena, Contoh, Para Ahli • Pengertian Myxomycota – Ciri, Siklus, Klasifikasi, Susunan Tubuh, Daur Hidup, Contoh • “Panjang Usus” Definisi & ( Jenis – Fungsi – Menjaga ) • Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli Beserta Peran Dan Fungsinya • “Masa Demokrasi Terpimpin” Sejarah Dan ( Latar Belakang – Pelaksanaan ) • Pengertian Sistem Regulasi Pada Manusia Beserta Macam-Macamnya • Rangkuman Materi Jamur ( Fungi ) Beserta Penjelasannya • Contoh Soal Psikotes • Contoh CV Lamaran Kerja • Rukun Shalat • Kunci Jawaban Brain Out • Teks Eksplanasi • Teks Eksposisi • Teks Deskripsi • Teks Prosedur • Contoh Gurindam • Contoh Kata Pengantar • Contoh Teks Negosiasi • Alat Musik Ritmis • Tabel Periodik • Niat Mandi Wajib • Teks Laporan Hasil Observasi • Contoh Makalah • Alight Motion Pro • Alat Musik Melodis • 21 Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran • 69 Contoh Teks Anekdot • Proposal • Gb WhatsApp • Contoh Daftar Riwayat Hidup • Naskah Drama • Memphisthemusical.ComFacebook Twitter Telegram WhatsApp Huruf kapital adalah abjad atau huruf besar yang biasanya digunakan sebagai abjad pertama pada awal kalimat.
Huruf kapital bisa berbentuk sama dengan huruf kecil seperti c, i, j, k, m, o, p, s, u, v, w, x, y, dan z.
Namun juga bisa berbeda bentuknya seperti huruf kapital a, b, d, e, f, g, h, l, n, q, r, dan t. Huruf kapital juga sering disebut sebagai huruf gede, huruf balok, aksara kapital. Dalam ragam tulis, kata-kata yang dituliskan harus sesuai dengan ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia/PUEBI (dulu Ejaan Yang Disempurnakan/EYD).
Selain untuk belajar menulis dengan benar, penggunaan huruf kapital yang tepat akan memperjelas maksud tulisan. Memiliki nilai guna banget kan? Itulah alasan mengapa perlu tau penggunaan huruf kapital yang benar.
Sudah siap belajar menulis huruf kapital dengan benar? Artikel ini juga memberikan contoh penggunaan huruf kapital yang salah beserta alasannya. Jika tidak menemukannya di artikel, Anda bisa mengeceknya di kolom komentar. Dan jika masih belum ada, Anda bisa berkomentar. 1. Huruf Pertama Kalimat Aturan yang pertama, pakailah huruf kapital atau huruf besar sebagai abjad pertama pada kata pertama pada awal sebuah kalimat. Contoh pemakaian: • Aturan-Aturan Permainan atau Laws of the Game (LOTG) adalah aturan terkodifikasi yang membantu memahami tata cara permainan sepak bola.
• Galah bersambung itu cukup panjang untuk menjolok mangga. • Dimensi Penggunaan adalah dimensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan penggunaan aktual produk dan jasa keuangan, antara lain terkait keteraturan, frekuensi dan lama penggunaan.
• Huruf I (besar) atau i (kecil) adalah huruf ke-9 dalam alfabet Latin. • Apa saja perbaikan gedung yang perlu dilakukan? • Ejaan yang Disempurnakan (EYD) huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada kumpulan aturan tata tulis dalam bahasa Indonesia, mulai dari penulisan huruf, kata, frasa, kalimat, tanda baca, angka, dan lain-lain.
• Metode ilmiah adalah set metodologi dan teknik keilmuan yang berupaya untuk mencari atau merevisi pengetahuan baru dengan sistem ketat investigasi fenomena. • Sementara itu, untuk mendukung dan menggenjot wisatawan asing ke Indonesia, PT Angkasa Pura II menyambut kedatangan wisatawan mancanegara pertama di tahun 2017 di Bandara Soekarno Hatta (Soeta), Tangerang, Banten.
• Gunung Merapi adalah gunung api yang masih aktif hingga sekarang ini. • Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua setelah DKI Jakarta yang merupakan ibukota negara Indonesia. Karena pembahasan kalimat cukup panjang, untuk lebih lanjutnya bisa lihat postingan Pengertian Kalimat.
2. Huruf Pertama Kalimat Langsung Pakailah huruf kapital atau huruf besar sebagai abjad pertama pada kata pertama sebuah kalimat langsung. Banyak orang tidak tau, setelah tanda petik huruf besar atau kecil?
Setelah tanda petik pembuka dalam petikan langsung, abjad pertama harus menggunakan huruf kapital. Contoh penggunaan: • Ayah berkata, “ Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang harus dipakai oleh semua instansi pemerintahan se-Indonesia.
Kita harus menggunakannya dengan benar.” • Ibu huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada, “ Apakah yang dikatakan orang itu benar? Carilah kebenarannya beritanya di rumah sakit dan puskesmas terdekat.” • “ Akhirnya mereka berhasil menaklukkan gunung itu,” katanya.
• “ Sejak diundangkannya Permendikbud itu, peluncurannya saya pikir, kalau sudah diluncurkan tahun 2015 enggak usah peluncuran lagi karena itu sudah resmi juga. Tinggal sosialisasi dan dilaksanakan,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Dadang Sunendar tentang PUEBI (pengganti EYD).
• Pak Anton menasehati guru honorer itu, “ Sabar, Pak. Masih ada tahun depan.” • Orang itu menjelaskan kepada ibu rumah tangga di sana, “ Sosrobahu adalah teknik kontruksi yang mengandalkan perputaran engsel yang dipasang antara ujung tiang pancang dengan kepala tiang atau biasa disebut pier head.
Teknologi ini sudah diakui dunia internasional.” 3. Keagamaan Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama pada kata dan/atau ungkapan yang ada hubungannya dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk juga di dalamnya kata ganti untuk Tuhan. Contoh penulisan: • Kristen, Alkitab, Yesus • Islam, Quran, Masjid • Hindu, Weda • Allah • Dewa • Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Esa, Yang Mahabesar • Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba- Nya.
• Bimbinglah hamba- Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat. Ingat: Jangan pakai huruf kapital pada kata-kata. Contohnya: imam, puasa, kebaktian, misa, ibadah, salat. Contoh pemakaiannya adalah Ayah kebaktian di Gereja setiap hari Minggu bukan hari Senin. Penulisan Huruf Kapital pada Diri Seseorang 4.
Gelar Kehormatan Poin A Cara penulisan nama, gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan adalah dengan memakai huruf kapital sebagai abjad pertama yang diikuti dengan nama orang. Contoh penulisan nama gelar: • Pangeran Antasari • Sultan Hasanuddin • Haji Agus Salim • Raden Ayu Maharani • Imam Syafii • Doktor Rajiman • Mahaputra Yamin • Nabi Elia • Agung Pramono, S. H • Ardiansyah, M.
Hum Poin B Huruf kapital tidak dipakai sebagai abjad pertama dalam penulisan nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Contohnya: • Ayah baru saja diangkat menjadi seorang sultan.
• Pada tahun ini ayahnya pergi naik haji. • Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai. Poin C Huruf kapital digunakan sebagai abjad pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai dalam kalimat sapaan.
Misalnya: • Selamat datang di Indonesia, Yang Mulia. • Semoga berbahagia, Sultan. • Terima kasih, Kiai. • Selamat siang, Dokter. • Silakan duduk, Prof. • Mohon izin, Mayor.
5. Jabatan Poin A Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan untuk mengganti nama orang tertentu. Contoh penggunaan: • Wakil Presiden Adam Malik • Perdana Menteri Theresa May • Profesor Deden Rukmana • Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri • Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta) • Gubernur Provinsi Sulawesi Utara • Bupati Banyuwangi • Kepala Desa Karanganyar • Marsekal Hadi Tjahjanto Catatan: Penulisan yang baku dan benar menurut KBBI adalah provinsi bukan propinsi.
Poin B Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya. Contoh pemakaian yang benar: • Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia. • Dekret mengangkat Soeprijadi sebagai Panglima Besar TKR, namun ia tidak muncul, dan kepala staff Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo ditetapkan sebagai pemimpin sementara.
• Kegiatan itu sudah direncanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. • Rapat itu dipimpin langsung oleh Camat Sukamaju. Poin C Huruf kapital tidak dipakai sebagai abjad pertama dalam penulisan nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu. Contoh penggunaannya: • Inspektur dua polisi memiliki tanda pangkat balok emas satu, setara dengan letnan dua TNI.
• Menjadi panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia secara luas terus dihormati di Indonesia. • Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal. • Sebutkan dua saja pangkat setelah letnan! 6. Nama Orang Poin A Penulisan nama orang yang benar adalah dengan memakai huruf kapital sebagai abjad pertama di setiap kata dengan beberapa pengecualian.
Contoh penulisan: • Dewi Sartika • André- Marie Ampère • Wage Rudolf Supratman • Dewa Setiawan • Mujair Efendy • Jenderal Besar Abdul Haris Nasution • Rudolf Diesel Catatan: (1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada, • de, van, dan der (dalam nama Belanda) • von (dalam nama Jerman) • da (dalam nama Portugal) Contoh pemakaian: • J.J de Hollander • J.P.
van Bruggen • H. van der Giessen • Otto von Bismarck • Vasco da Gama (2) Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, dan boru, atau huruf pertama kata tugas. Contoh penulisan: • Abdul Rahman bin Zaini • Ibrahim bin Adham • Indani boru Sitompul • Siti Fatimah binti Salim • Ayam Jantan dari Timur • Mutiara Hitam dari Selatan • Zaitun binti Zainal Poin B Pakailah huruf kapital sebagai huruf pertama dalam penulisan singkatan nama orang yang digunakan untuk nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh penggunaan: • 40 J/K atau JK-1 → 40 Joule per Kelvin • 40 N → 40 Newton Poin C Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh penerapan: • Mesin diesel • Ikan mujair • 100 volt • 50 huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada 7. Singkatan Gelar, Pangkat, dan Sapaan Pakailah huruf kapital sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama diri seseorang. Contoh singkatan nama orang: • Dr. Handoko → Doktor Handoko • Ani Sulastri, S.E. → Ani Sulastri, Sarjana Ekonomi • S.H.
→ Sarjana Hukum • S.S. → Sarjana Sastra • S.K.M. → Sarjana Kesehatan Masyarakat • S.Kp. → Sarjana Keperawatan • M.A. → Master of Arts • M.Hum. → Magister Humaniora • M.Si. → Magister Sains • Prof. → Profesor • K.H. → Kiai Haji • Hj. → Hajah • Mgr. → Monseigneur • Pdt. → Pendeta • Dg. → Daeng • Dt. → Datuk • R.A. → Raden Ayu • St. → Sutan • Tb. → Tubagus • Tn. Handoko → Tuan Handoko • Bpk.
Anton → Bapak Anton • Ny. → Nyonya • Kapolri Tito Karnavian → Kepala Kepolisian Republik Indonesia Tito Karnavian • Sdri. Novia → Saudari Novia • Sdr. Didik → Saudara Didik Untuk lebih lengkapnya, silakan buka pedoman penulisan singkatan dan akronim. 8. Kekerabatan Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Contoh penulisan: • Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. • Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. • Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Kota Jakarta.
• Ketua RT di sini adalah Bapak Firman. • Banyak wanita ingin menjadi seorang model seperti kakakku. • Yang manakah adikmu itu? • Paman dan bibiku memiliki toko di Bandung. 9. Kata Sapaan (Penting) Pakailah huruf kapital sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Contoh penggunaan: • Sudahkah Anda tahu dimana penempatan Anda setelah ini? • Siapa nama Anda, pak? • Apakah Anda membawa syarat-syarat yang diperlukan? • Surat Anda telah kami terima dengan baik. • Ayo pergi bersama saya ke Pasar Senen. • Kapan Anda berkunjung ke hotel dan mengapa tidak mengabari saya dulu? Aturan Penggunaan Huruf Kapital untuk Kepentingan Negara 10.
Kebangsaan Poin A Pakailah huruf kapital sebagai huruf pertama dalam penulisan nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Contohnya: • Bangsa India • Suku Bugis • Bahasa Jawa • Suku Dayak Poin B Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan (biasanya berada di tengah kalimat). Misalnya: • Peng indonesiaan kata asing • Ke inggris- inggrisan • Ke barat- baratan 11. Lembaga Negara Poin A Pakailah huruf kapital sebagai huruf pertama dalam penulisan semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Contoh penggunaan: • Republik Indonesia • Departemen Keuangan • Ikatan Dokter Gigi Indonesia • Majelis Permusyawaratan Rakyat • Kitab Undang- Undang Hukum Pidana • Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2001 • Perserikatan Negara- Negara Asia Tenggara • Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak • Universitas Padjajaran • Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukoharjo • Kraton Kasunanan Surakarta Poin B Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada, dan nama dokumen resmi.
Contoh pemakaian: • Beberapa badan hukum • Kerja sama antara pemerintah dan rakyat • Menjadi sebuah republik • Menurut undang- undang yang berlaku • Berikut adalah daftar negara- negara yang ada saat ini.
Catatan: Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf awal kata itu ditulis dengan huruf kapital. Contoh penulisan yang benar: • Pemberian gaji bulan ke-13 sudah disetujui Pemerintah. • Tahun ini Departemen Keuangan sedang menelaah masalah itu. • Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur Utama se-Jawa Barat. 12. Nama-nama Resmi Pakailah huruf kapital sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karangan atau teks.
Contoh penulisan: • Perserikatan Bangsa- Bangsa • Rancangan Undang- Undang Kepegawaian • Yayasan Ilmu- Ilmu Sosial • Dasar- Dasar Ilmu Pemerintahan Aturan Penulisan Huruf Kapital pada Hal-hal di Sekitar Kita Baca juga: Macam-macam Preposisi (Kata Depan) dalam Bahasa Indonesia • Tarikh Masehi, tahun Hijriah • Bulan Januari, bulan Ramadhan, bulan Juni • Hari Pahlawan, hari Sumpah Pemuda, hari Kemerdekaan • Minggu, 25 Januari 2000 • Hari Sabtu • Hari Paskah, hari Nyepi, hari Lebaran, hari Natal, hari Idul Fitri • Abad kesebelas, abad ke-11, abad XI • Abad keenam belas, abad ke-16, abad XVI • Abad ke-21 atau abad XXI, tidak ada abad keduapuluhsatu beserta variasinya • 1960-an Poin B Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh pemakaiannya: • Perang Bubat • Konferensi Inter Indonesia • Perang Dunia I • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Poin C Huruf kapital tidak dipakai sebagai abjad pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Contoh penggunaannya: • Soekarno dan Hatta mem proklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. • Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia ke-2. 14. Karya Tulis (Sering Lupa) Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh penulisan judul yang benar sesuai EYD (sekarang PUEBI): • Saya telah membaca buku berjudul Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, isinya sangat indah. • Bacalah majalah kenamaan berjudul Bahasa dan Sastra.
huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan. • Ia menyelesaikan makalah “ Asas- Asas Hukum Perdata”. • Definisi Basis Data adalah buku yang harus dicari oleh mahasiswa informatika.
Penempatan Huruf Kapital Terkait Tempat Poin A Pakailah huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan unsur-unsur nama diri geografi (tempat). Contoh penerapannya: • Banyuwangi, Cirebon, Tangerang • Asia Selatan • Malaysia, Singapura, Kamboja, Filipina • Eropa • Jawa Tengah • Jabodetabek Poin B Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Contohnya yang benar: • Bukit Bintang, Gunung Tengger, Gunung Bromo, Gunung Salak • Danau Bedugul • Dataran Tinggi Dieng, Pegunungan Alpen, Gunung Kidul • Jalan Diponegoro, Jalan Raya Sambung, Gang Blusuk, Jalan Tol Cipali • Jazirah Arab • Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan • Ngarai Sianok, Lembah Hijau • Kabupaten Magetan, Kota Semarang, Kabupaten Gunungkidul • Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat • Desa Delik, Kelurahan Gajahan • Sungai Bengawan Solo, Sungai Brantas, Sungai Hulu, Sungai Progo • Tanjung Harapan, Teluk Jakarta, Selat Sunda • Terusan Suez, Pantai Parangtritis Contoh poin A dan B: • Selat Bali adalah selat yang menghubungkan Pulau Jawa (Provinsi Jawa Timur) dengan Pulau Bali.
• Kecamatan Geyer adalah kecamatan terluas se- Kabupaten Grobogan yang terdiri dari 13 desa. • Banjarsari adalah kecamatan terluas se- Kota Surakarta (Solo) yang terdiri dari 13 kelurahan.
Catatan: Penggunaan huruf kapital pada arah mata angin perlu memperhatikan konteks kalimatnya. Contohnya: Jawa Barat terletak di sebelah barat provinsi Jawa Tengah. Penggunaan Huruf Kapital yang Paling Sering Ditanyakan Poin A Pakailah huruf kapital sebagai abjad pertama dalam penulisan nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya. Kalau dijabarkan bisa jadi sebuah susunan kata blablabla khas lalala. Misalnya: • Ukiran Jepara • Pempek Palembang, lumpia Semarang, dodol Garut • Tari Melayu, tari Saman, tari Kecak • Sarung Mandar • Asinan Bogor, kacang Bogor • Sate Nangka, sate Mak Ajad Catatan: mengenai kata “tari” lihat contoh di bawah ini.
Acara ini dimulai dengan tari- tarian yang dimainkan oleh pemuda setempat. Poin B Huruf kapital tidak dipakai sebagai abjad pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi. Contoh penggunaan: • Ani sudah berlayar ke teluk.
• Uswah menyeberangi selat. • Sapiku sudah mandi di sungai. • Ikan-ikan berenang di Danau Toba. Kalimat terakhir harus menggunakan huruf kapital karena diikuti nama geografi.
Poin C Huruf kapital tidak dipakai sebagai abjad pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai penjelas nama jenis. Biasanya ada pada nama buah, makanan, dan hewan. Contoh penulisan: • Kunci inggris • Harimau sumatera, jalak bali, kucing persia • Petai cina, tempe malang • Pisang ambon, jeruk bali, apel malang, nangka belanda • Bika ambon • Gula jawa Contoh berikut bukan nama jenis.
• Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Yogyakarta, huruf kapital yang digunakan secara benar terdapat pada Pekalongan, batik Solo, dan batik Madura. • Selain film Hong Kong, perusahaan itu juga akan mengomentari film India, film Korea, dan film Jepang. • Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Utara, tarian Kalimantan Utara, dan tarian Sulawesi Barat di hadapan kepala sekolah dari berbagai daerah.
• Nama perusahaan itu sudah tak asing lagi di dunia musik Amerika Serikat dan Eropa. Mari Belajar Huruf Kapital! Nah, itulah cara penulisan huruf kapital yang benar menurut EYD (sekarang PUEBI). 16 aturan penulisan huruf kapital itu kerap dilupakan oleh banyak orang padahal sangat menentukan mudah tidaknya kalimat dipahami oleh pembaca.
Untuk itu, agar orang terdekat Anda tidak salah dalam penulisan huruf besar, Anda bisa membagikan kamus sederhana ini melalui jejaring sosial. 🙂 Terima kasih. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Konten Terpopuler: • Pedoman Penulisan Huruf Kapital (Besar) yang Benar sesuai PUEBI • Macam-macam Preposisi (Kata Depan) dalam Bahasa Indonesia • Penulisan Singkatan dan Akronim yang Benar dalam Bahasa Indonesia • Pedoman Penulisan Tanda Baca yang Tepat sesuai PUEBI Sebenarnya, benar seperti itu penulisannya.
Seperti yang telah dijelaskan di atas. Karena Tahu Kediri itu tahu yang berasal dari Kediri (kekhasan budaya). Namun jika konteksnya mencari kesalahan saya memilih kata kediri. Karena tahu kediri merupakan salah satu nama dari tahu kuning yang banyak dijumpai di Kediri. Anda bisa baca penjelasan lengkapnya wikipedia di artikel tahu kuning.
• Herbi Untuk singkatan yang merujuk nama seseorang tulis Hamka saja. • billa Kalau dalam penulisan singkatan nama seperti Hamka. Apakah penulisannya menjadi… • Herbi Sebenarnya sama saja secara logika • Sopyan uhoy Apa blog yang make domain beli lebih cpet ketimbang make… • Herbi Saya pergi ke Kota Malang.
• Ummu Afif Saya pergi ke kota Malang. Sudah benar kah min?