Jakarta - Bagaimana cara mengembalikan indra perasa dan penciuman yang hilang akibat COVID-19? Kehilangan indra penciuman dan perasa atau anosmia menjadi salah satu gejala terkena COVID-19. Anosmia dari COVID-19 kemungkinan terjadi dari infeksi langsung saraf penciuman oleh SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Anosmia umumnya terjadi lebih awal selama infeksi, seringkali tanpa disertai hidung tersumbat.
Akan tetapi kita tidak perlu khawatir, karena gejala anosmia cenderung mudah dipulihkan. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh dokter spesialis paru dr Riyadi Sutarto dari RSUP Persahabatan, gejala COVID-19 anosmia bisa diatasi dengan melatih mencium aroma-aroma kuat, meskipun pada umumnya gejala COVID-19 anosmia kerap sembuh dengan sendirinya.
"Pengobatan anosmia dibantu atau stimulasi dengan bau menyengat, namun belum ada penelitian. Biasanya gejala akan hilang sendiri," jelasnya dalam webinar live di Instagram @radiokesehatan, Selasa (13/7/2021), Selain dari pernyataan dokter Riyadi tersebut, detikhealth memberikan beberapa cara mengembalikan indra penciuman dan perasa yang dapat Anda lakukan di rumah.
Baca juga: Cara Pulihkan Indera Penciuman Usai Positif COVID-19 1. Membersihkan bagian dalam hidung Membilas bagian dalam hidung dengan larutan garam dapat membantu jika indra penciuman dipengaruhi oleh infeksi atau alergi. Selain itu kamu dapat membeli cairan NaCl dan alat yang bisa digunakan untuk menyemprotkan cairan tersebut ke hidung. Berikut beberapa langkah dalam menggunakan larutan garam: • Rebus satu liter air, lalu biarkan hingga dingin. • Campurkan satu sendok teh garam dan satu sendok teh soda kue (soda bikarbonat) ke dalam air.
• Jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. • Berdiri di depan wastafel, tekuk telapak tangan Anda dan cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang sedikit larutan ke dalamnya. • Hirup sebagian larutan ke 1 lubang hidung sekaligus dan biarkan keluar dari hidung Anda. Mungkin membantu untuk menutup lubang hidung Anda yang lain dengan jari Anda saat mulai mengendus. • Kamu dapat mengulangi langkah-langkah ini beberapa kali untuk melihat apakah tips ini dapat membantu. Cara mengembalikan indra perasa dan penciuman lainnya, klik SELANJUTNYA Berita Terkait • 4 Anak RI Meninggal Diduga Hepatitis Misterius, Ini Status Vaksin COVID-nya • WHO: Angka Kematian Tak Langsung Pasien COVID-19 RI Tertinggi Ketiga di Dunia • DKI Jakarta Tertinggi, Ini Sebaran 227 Kasus Baru COVID-19 RI 8 Mei • Update Corona RI 8 Mei: Tambah 227 Kasus Baru, 10 Meninggal • DKI Paling Tinggi, Ini Sebaran 218 Kasus Baru COVID-19 RI 7 Mei • Ini Jenis Masker Paling Mempan Cegah Corona Jika Mudik Naik Transportasi Umum • Riset Temukan Efektivitas Vaksin COVID-19 Lebih Lemah pada Orang Obesitas • China Klaim Wabah COVID-19 di Shanghai 'Terkendali', Tetap Lanjut Lockdown MOST POPULAR • 1 Anak di Jatim Meninggal Diduga karena Hepatitis Misterius, Ini Gejala Awalnya • 2 Eks Bos WHO Bicara soal Potensi Hepatitis 'Misterius' Jadi Pandemi • 3 Kemenkes Buka Suara Kasus Anak Jatim Meninggal Diduga Hepatitis Misterius • 4 Ciri-ciri Hepatitis Akut pada Anak, Orangtua Wajib Tahu!
• 5 Hasil Kolonoskopi Diungkap, Begini Kondisi Raja Salman Usai Masuk RS • 6 Dijalani Raja Salman, Apa Itu Kolonoskopi yang Bisa Deteksi Kanker Usus Besar? • 7 Caisar Diduga Nyabu Saat Live TikTok, Begini Ciri-ciri Pemakai Sabu • 8 Benarkah Long COVID 'Biang Kerok' Hepatitis Misterius?
Ini Penjelasan Pakar IDI • 9 Hepatitis Akut 'Misterius' Menular Lewat Pernapasan dan Pencernaan, Begini Mencegahnya • 10 Mengenal Cacar Monyet: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan • SELENGKAPNYA KOMPAS.com - Salah satu gejala yang kerap dijumpai pada pasien Covid-19 adalah kehilangan kemampuan indra penciuman dan pencecap atau disebut juga anosmia. Hilangnya kemampuan mencium bau dan mencecap rasa dapat berdampak pada penurunan nafsu makan, yang dapat mengganggu pemenuhan nutrisi sehari-hari.
Kehilangan kemampuan indra penciuman juga dapat berdampak fatal, misalnya seseorang jadi tidak bisa mendeteksi kebocoran gas, atau makanan yang sudah basi. Lantas, bagaimana cara menangani kemampuan indra penciuman dan pencecap yang hilang akibat Covid-19?
Baca juga: Sering Dialami, Ini Bedanya Kehilangan Penciuman akibat Covid-19 dan Pilek Latihan penciuman Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, ada latihan yang bisa dilakukan untuk membantu memulihkan kemampuan indra penciuman dan pencecap.
"Itu namanya smell training. Untuk membantu indra kembali pulih kemampuannya," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021). Latihan penciuman atau smell training, dilakukan dengan mencium benda-benda yang memiliki aroma khas.
Beberapa benda yang direkomendasikan untuk melatih kembali penciuman, yaitu: • Vanilla • Jeruk • Cengkeh • Daun mint • Kayu putih • Mawar Tonang menambahkan, kopi tidak direkomendasikan sebagai sarana untuk melatih kembali penciuman. "Yang perlu koreksi adalah kopi. Itu justru tidak boleh, karena justru membuat parosmia," kata Tonang. Berita Terkait Seperti Apa Gejala Kehilangan Penciuman pada Covid-19?
Studi Ini Temukan Kemungkinan Penyebab Hilangnya Penciuman oleh Penderita Covid-19 Ini Bedanya Kehilangan Penciuman karena Virus Corona dan Pilek Kehilangan Penciuman karena Covid-19 Disebut Bisa Sembuh dengan Latihan, Bagaimana Caranya? Latihan Penciuman untuk yang Alami Anosmia karena Covid-19, Bagaimana Caranya? Berita Terkait Seperti Apa Gejala Kehilangan Penciuman pada Covid-19? Studi Cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang Temukan Kemungkinan Penyebab Hilangnya Penciuman oleh Penderita Covid-19 Ini Bedanya Kehilangan Penciuman karena Virus Corona dan Pilek Kehilangan Penciuman karena Covid-19 Disebut Bisa Sembuh dengan Latihan, Bagaimana Caranya?
Latihan Penciuman untuk yang Alami Anosmia karena Covid-19, Bagaimana Caranya? Ramai Jasa Cetak Sertifikat Vaksinasi Covid-19, Ini Kata Kemenkes https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/06/203000965/ramai-jasa-cetak-sertifikat-vaksinasi-covid-19-ini-kata-kemenkes https://asset.kompas.com/crops/M4Vuz6uFDoKxNPPtZutS8sqMHiU=/0x88:859x661/195x98/data/photo/2021/07/06/60e44259dab76.png
Yahoo is part of the Yahoo family of brands.
By clicking " Accept all" you agree that Yahoo and our partners will store and/or access information on your device through the use of cookies and similar technologies and process your personal data, to display personalised ads and content, for ad and content measurement, audience insights and product development.
Your personal data that may be used • Information about your device and Internet connection, including your IP address • Browsing and search activity while using Yahoo websites and apps • Precise location You can select ' Manage settings' for more information and to manage your choices. You can change your choices at any time by visiting Your Privacy Controls. Find out more about how we use your information in our Privacy Policy and Cookie Policy.
Click here to find out more about our partners.
KOMPAS.com – Bersama indera penciuman, indera perasa bekerja sama untuk mengidentifikasi setiap aroma dan raa. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang kehilangan penciuman dan rasa. Infeksi Covid-19 pun bisa ditandai dengan hilangnya indera perasa dan penciuman. Selain itu, kondisi lain yang dapat menyebabkan hilangnya indera penciuman dan perasa adalah infeksi saluran pernapasan atas, alergi, polip hidung, pengobatan kanker, dan penyakit Alzheimer.
Kemudian, kekurangan gizi, masalah gigi, penuaan, dan paparan bahan kimia juga bisa menyebabkan hilangnya penciuman dan perasa. Cara mengatasi indera penciuman yang hilang bisa berbeda-beda, bergantung pada penyebabnya. Baca juga: Pendengaran, Indera Terakhir yang Berfungsi Menjelang Kematian Indera penciuman pun bisa kembali dengan sendirinya atau dengan mengobati masalah kesehatan yang mendasarinya.
Misal, seseorang yang mengalami gejala kehilangan indera penciuman dan perasa akibat infeksi saluran pernapasan atas bisa mengatasinya dengan mengobati infeksi tersebut. Dengan demikian, indera penciuman dan perasa mungkin akan kembali normal setelah infeksi hilang.
Contoh lain, orang yang tengah menjalani kemoterapi dan radiasi ke kepala mungkin memiliki indera perasa yang melemah.
Beberapa hal yang bisa dicoba untuk mengatasinya adaah makan makanan dingin, minum banyak cairan, rutin sikat gigi sebelum dan setelah makan, dan mengonsumsi permen. Baca juga: Bak Lingkaran Setan, Obesitas Bikin Indera Perasa Tumpul Dilansir dari Harvard Health Publishing, secara umum, para ahli telah memberikan saran untuk membangkitkan kembali saraf penciuman. Sebagian besar dari mereka merekomendasikan latihan penciuman.
Latihan ini bisa dilakukan setiap hari dengan mencium aroma minyak esensial. Cobalah dengan minyak esensial yang memiliki aroma cukup kuat, seperti kayu putih, lemon, cengkeh, dan mawar. Latihan penciuman tidak hanya dilakukan dengan mengendus berbagai aroma. Prinsip mindfulness juga sangat diperlukan dalam latihan ini.
Jika tidak bisa mencium aroma sama sekali, cobalah untuk mengingat aromanya. Libatkan pikiran untuk membangkitkan sensasi tersebut.
Baca juga: Bukan Cuma Covid-19, Indra Penciuman Berkaitan Erat dengan Kesehatan Ketika makan dan tidak bisa merasakan tekstur maupun rasa dari makanan, fokuslah untuk mengingat rasa makanan tersebut. Dengan cara ini, orang yang kehilangan indera penciuman dan perasa akan lebih fokus pada apa yang masih bisa mereka rasakan. Kehilangan indera penciuman dan perasa adalah kondisi yang menantang untuk menjadi lebih sadar, fokus, dan peka.
Selama proses pemulihan, tetap sabar dan mensyukuri setiap kemajuan kecil yang dicapai akan membantu meredakan stres akibat hilangnya indera penciuman dan perasa. Berita Terkait Ini Alasan Kenapa Suku Berburu-Meramu Punya Penciuman Lebih Baik Peneliti China Cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang Alat Detektor Gas Sehebat Penciuman Anjing Peran Kuat Indra Penciuman dalam Hubungan Seksual Tes Saraf Penciuman Bisa Deteksi Demensia Sejak Dini Tak Cuma Penciuman Super, Hidung Anjing Juga Bisa Deteksi Panas Berita Terkait Ini Alasan Kenapa Suku Berburu-Meramu Punya Penciuman Lebih Baik Peneliti China Ciptakan Alat Detektor Gas Sehebat Penciuman Anjing Peran Kuat Indra Penciuman dalam Hubungan Seksual Tes Saraf Penciuman Bisa Deteksi Demensia Sejak Dini Tak Cuma Penciuman Super, Hidung Anjing Juga Bisa Deteksi Panas Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Siku Terbentur Rasanya Sangat Sakit?
https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/20/190300323/misteri-tubuh-manusia-kenapa-siku-terbentur-rasanya-sangat-sakit https://asset.kompas.com/crops/HLvTamvsI7DDSr_We41LuAvkvNE=/0x0:1000x667/195x98/data/photo/2021/06/20/60ceb602152af.jpg
Hal ini menjadi salah satu gejala yang membutuhkan waktu lama untuk kembali pulih. Dream – Kehilangan indera penciuman adalah salah satu gejala yang dialami beberapa pasien akibat virus covid-19.
Ada pula pasien lain yang menunjukan gejala hilangnya indera perasa saat tubuhnya mulai terpapar virus corona.
Gejala hilangnya indera penciuman atau dikenal dengan istilah Anosmia menjadi indikator yang unik bagi virus baru seperti covid-19. Gejala ini dapat dirasakan sebelum demam menyerang atau bahkan anosmia menjadi satu-satunya gejala yang muncul. 5 Doa Sakaratul Maut yang Diriwayatkan dari Hadis, Penting untuk Dibaca! Hal ini menjadi salah satu gejala yang membutuhkan waktu lama untuk kembali pulih.
Diperkirakan hingga 6-7 minggu setelah seseorang di diagnosis. Selain itu, adapula yang dibarengi dengan kehilangan indra perasa. Keduanya sama-sama menjadi gejala yang kemunculannya masih diteliti hingga saat ini. Peristiwa ini membuat otak menjalani semacam ‘rewiring’ yaitu kembali belajar mengenali bau atau rasa sesuatu.
Saat ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan gejala ini. Hal ini juga berdampak pada masalah psikologis yang dirasakan seseorang. Karena semakin lama gejala ini berlangsung, maka semakin banyak masalah psikologis yang dapat muncul. Lalu, bagaimana cara agar seseorang bisa sembuh dari gejala kehilangan indra penciuman dan perasa ini? Berikut penjelasan lengkapnya.
10 Potret Rumah Teuku Ryan Suami Ria Ricis di Aceh, Ternyata ‘Sultan’ di Kampungnya Dalam beberapa kasus, kehilangan indera penciuman dan perasa ini juga dapat disebabkan oleh pertambahan usia. Atau bisa juga disebabkan oleh penyakit lain seperti alergi, infeksi, hingga ketidakseimbangan hormon.
Meskipun kehilangan indera penciuman dan perasa ini adalah hal yang biasa terjadi, namun dalam kasus virus corona, ini adalah gejala pertama yang terjadi. 10 Potret Rumah Yusuf Mansur yang Super Mewah, Halaman Belakang Cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang Real Surga Dunia Sebuah studi yang diterbitkan di Chemical Senses, pada bulan Juni menemukan hampir 8 persen dari 4 ribu pasien covid-19, mengalami kehilangan indera penciuman dan perasa pada waktu yang hampir bersamaan.
Para ilmuan pun mencoba mendeteksi perubahan indera penciuman dan perasa ini untuk mendiagnosis infeksi covid-19 lebih cepat. Penyebab Hilangnya Indera Penciuman dan Perasa © Freepik Menurut para ahi, salah satu alasan mengapa covid-19 dapat menyebabkan hilangnya kemampuan indera penciuman dan perasa adalah Karen viral load bereplikasi atau berkembang biak di saluran pernapasan bagian atas.
Sehingga menyebabkan penurunan fungsi hidung dan juga mengalangi kemampuan indera perasa. 8 Potret Rumah Veronica Tan Janda Ahok yang Tajir Melintir, Mewahnya Kebangetan!
Namun, beberapa orang percaya bila gejala ini muncul maka bisa menjadi pertanda pemulihan yang positif. Saat indera penciuman pulih dan beregenerasi dari serangan virus, dibutuhkan beberapa saat sebelum mendapatkan kembali indera penciuman yang normal. Pengertian Surga Firdaus dan Golongan Manusia yang Kelak Menempatinya Bila anosmia sudah membuat seseorang kesulitan untuk makan, maka hal ini perlu menjadi hal yang dikhawatirkan. Karena membuat penderita kehilangan nafsu makan.
Bahkan sekedar minum air putih, dapat terasa begitu menyakitkan. Sebagian besar penderita mendapatkan kembali fungsi indera penciuman dan perasanya setelah satu hingga dua bulan sejak didiagnosis.
Namun, dalam beberapa kasus justru dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Kenali 7 Manfaat Bunga Melati untuk Kecantikan Alami Perempuan Indonesia Penderita covid-19 dapat memulihan kembali indera penciuman dan perasanya setelah pulih. Bagi mereka yang mengalami gejala tersebut dalam waktu lama, terapi non-farmasi, seperti pelatihan penciuman dapat dilakukan. Ini dapat membantu mereka untuk kembali makan dan minum secara teratur.
Dengan 'pelatihan penciuman' pasien diminta untuk mengendus makanan, wewangian, dan minyak tertentu, seperti minyak kayu putih, jeruk, lemon, atau produk beraroma tinggi lainnya. Hal ini dilakukan selama 30 detik sebanyak dua kali sehari selama beberapa minggu. Untuk membantu otak mengenali baud an rasa secara akurat. Minyak esensial dan wewangian alami tertentu juga memiliki kemampuan ampuh untuk mengembalikan indera penciuman agar bekerja lebih efisien dan memperbaiki ketidakseimbangan.
Namun, bagi mereka yang masih kesulitan mengonsumsi makanan biasa, dapat dibantu dengan smoothie atau jus. Ini penting untuk tetap mendapatkan nutrisi selama pemulihan berlangsung.
(Sumber: timesofindia.indiatimes.com) Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Editor's Pick • Doa sebelum Adzan dan setelahnya Beserta Syarat-syarat Sah Adzan yang Penting Diketahui • Coba Masker Buah Cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang Demi Kulit Lebih Lembut • Fakta-Fakta Sosok Ars-Vita Alamsyah, Muslimah Indonesia Anak Buah Elon Musk • Benarkah Wajah jadi Lebih Glowing Saat Kasmaran?
• Shireen dan Zaskia Sungkar Tampil Kompak Pakai Outfit Monokrom, bak Kembar Identik
Di awal pandemi Coronavirus, kita mengenal gejala paling umum dari virus ini yaitu demam tinggi dan batuk yang terus menerus. Namun setelah beberapa bulan setelahnya, pada Mei 2020 Inggris resmi menambahkan cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang baru COVID-19 yang patut diwaspadai yaitu kehilangan indra penciuman dan perasa. Kehilangan indra penciuman merupakan gejala COVID-19 yang dirasakan cukup lama oleh tubuh penderitanya.
Sekitar 1 dari 5 pasien COVID-19 merasakan indra penciuman mereka hilang selama hampir 8 minggu sejak pertama kali dinyatakan positif. Bahkan beberapa pasien COVID-19 juga masih kehilangan indra penciuman mereka setelah hasil testnya dinyatakan negatif. Tentu, bagi sebagian orang ini menjadi suatu hal yang cukup mengganggu aktivitas harian mereka. Lantas, bagaimana cara kita mengembalikan lagi indra penciuman yang hilang setelah terkena COVID-19?
Luckily, sejumlah ahli memberikan nasihatnya di sini: Sebuah studi yang dirilis oleh University of East Anglia (UEA) yang juga berdasarkan penelitian mereka bersama universital global lainnya, menyimpulkan bahwa smell training aka melatih indra penciuman sejauh ini adalah metode terbaik untuk mengembalikan indra penciuman ketimbang menggunakan kortikosteroid, sejenis obat yang berfungsi menurunkan kadar inflamasi dalam tubuh. Smell training yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba mencium paling tidak empat aroma yang berbeda sebanyak dua kali sehari, selama beberapa bulan.
Cara ini dipercaya lebih efektif untuk mengembalikan indra penciuman yang hilang. Pakar indra penciuman yang hilang, Professor Carl Philpott dari Norwich Medical School UEA menjelaskan: “Kortikosteroid adalah jenis obat yang bisa digunakan untuk menurunkan inflamasi dalam tubuh.
Dokter kerap memberi resep obat ini untuk membantu beberapa penyakit tertentu seperti asma. Dan mereka juga menyarankan agar para pasien melakukan opsi terapi penciuman ini, termasuk kepada pasien COVID-19.
Yang kami temukan di sini, justru obat kortikosteroid hanya sedikit membantu mengembalikan indra penciuman paska COVID-19.
Dan karena ini adalah obat, tentu mereka berpotensi menimbulkan efek samping bagi penggunanya. Jadi saran kami, jangan mengonsumsi obat tersebut tanpa adanya resep dokter dan dengan tujuan mengembalikan indra penciuman.” Para ahli juga mencatat bahwa ada banyak pasien COVID-19 yang indra penciumannya kembali secara tiba-tiba setelah mereka berangsur sembuh. Tetapi tentu, melakukan smell training juga bisa sangat membantu kondisi pasien COVID-19 saat ini. “Treatment ini murah, mudah, dan bebas efek samping untuk mengembalikan lagi indra penciuman kita yang hilang karena beberapa hal termasuk karena COVID-19.
Cara ini juga bertujuan untuk membantu memulihkan kondisi dari sisi neuroplasticity- yang merupakan kemampuan otak untuk mengatur ulang bagian dirinya akibat adanya perubahan atau cedera,” tukas Professor Philpott. Sebuah hal positif lainnya di tengah pandemi ini, Professor Philpott juga menyatakan bahwa dari hasil riset sekitar 90% pasien COVID-19 yang kehilangan indra penciumannya akan kembali pulih dalam jangka waktu 6 bulan.
So, kamu tentu saja akan kembali mencium nikmatnya wangi segelas kopi hangat atau aroma parfum kesukaanmu setelah sembuh. Stay healthy, dear!
(Artikel ini disadur dari Cosmopolitan UK / Perubahan telah dilakukan oleh editor / Alih bahasa: Giovani Untari / Images: Dok.
Pixabay from Pexels, Leah Kelley from Pexels, Julia Volk from Pexels)Liputan6.com, Jakarta Kasus Covid-19 masih belum ada obatnya hingga saat ini, bahkan para dokter dan ilmuan terus meneliti untuk kemungkinan kasus mutasi baru dan membuat obat penangkalnya. Salah satu mudah untuk mendeteksi bahwa seseorang terpapar Covid-19 adalah dengan gejala hilangnya indra penciuman dan perasa.
Kasus seperti ini membuat seseorang menjadi kehilangan nafsu makan serta tak dapat mencium bebauan yang ada disekitar. Padahal ‘obat alami’ untuk seseorang dapat sembuh dari Covid-19 adalah dengan asupan beragam makanan sehat dengan gizi seimbang.
Cara mengembalikan indra penciuman dan perasa bisa dengan bahan alami yang ada di sekitar kita, seperti mencoba makanan yang memiliki rasa kuat hingga memakai minyak esensial, dan masih banyak yang lainnya. Berikut ini ada beberapa cara mengembalikan indra penciuman dan perasa yang hilang akibat infeksi Covid-19, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (5/7/2021).
1. Fokus pada Indra Lainnya Cara mengembalikan indra perasa ini melibatkan kemampuan Anda untuk fokus saat makan. Coba maksimalkan kerja indra penglihatan, penciuman, dan pendengaran Anda. Caranya dengan mengonsumsi makanan yang memiliki tekstur, aroma, tampilan, dan menimbulkan suara saat dikunyah. Saat hendak memakannya, Anda juga bisa memperhatikan warna, tekstur, dan beragam perbedaan dari makanan yang ada di depan Anda. Jika Anda juga kehilangan indra penciuman, coba tambahkan beragam herbal dan rempah ke dalam makanan.
cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang. Coba Makanan yang Rasanya Kuat Cara mengembalikan indra perasa yang hilang adalah dengan mencoba makanan dengan rasa yang kuat.
Meski Anda kehilangan kemampuan untuk mengenali rasa makanan secara keseluruhan, tapi ada beberapa jenis makanan yang memiliki rasa lebih kuat dibanding makanan lain. Bereksperimen mencicipi makanan seperti ini bisa menstimulasi indra perasa Anda. Coba konsumsi makanan asam seperti lemon, jeruk nipis, atau buah asam lainnya. Untuk makanan yang dimasak, coba tambahkan bumbu dan herbal yang rasanya kuat. Misalnya bubuk bawang putih, bubuk cabai, kayu manis, dan bahkan cuka.
3. Konsumsi Makanan yang Anda Suka Cara mengembalikan indra perasa selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang Anda suka. Hal ini mencegah Anda kurang nutrisi karena tidak selera makan. Meski makanan tersebut kurang menyehatkan, namun selama Anda menyukainya, Anda bisa memakannya dulu.
Hal ini lebih baik ketimbang Anda tidak makan sekali. Misalnya, Anda suka makanan yang asinnya kuat, maka tak masalah menambahkan lebih banyak garam ke dalam makanan Anda. Jika Anda sudah suka satu makanan dan tak bisa makan yang lainnya, lanjutkan saja pola makan tersebut sampai indra perasa Anda berangsur-angsur pulih.
Namun perlu diperhatikan, jika kondisi tak membaik dalam jangka waktu lama, Anda hanya perlu konsultasi ke dokter. 4. Makan Sedikit Tapi Sering Tips makan ini biasanya dipraktikkan mereka yang berdiet, namun ternyata juga cocok sebagai cara mengembalikan indra perasa.
Makanlah sedikit-sedikit, namun sering. Apalagi jika Anda merasa mual karena harus menelan makanan yang terasa hambar. Cara ini bisa jadi salah satu solusinya. Coba makan setiap 2-4 jam sekali.
Usahakan mengasup sumber karbohidrat, protein, dan lemak sehat dalam setiap makan. Kemudian sertakan dua porsi camilan sehat setiap harinya. Pola makan sedikit tapi sering ini menurunkan risiko Anda untuk bosan akan jenis makanan tertentu.
Cara ini juga memastikan Anda tetap dapat asupan nutrisi meski mulut Anda terasa tidak enak. 5. Banyak Minum Air Cara mengembalikan indra penciuman dan perasa yang berikutnya adalah banyak minum air mineral. Minum banyak air mineral diperlukan untuk mengembalikan indra perasa. Hal ini jika sampai kekurangan air, maka mulut terasa kering. Kondisi mulut kering akan memperparah kondisi hilangnya indra perasa. Coba minum banyak air mineral di antara waktu makan.
Anda juga bisa meneguk beberapa gelas air putih saat makan. 6. Pakai Larutan Air Garam Selain dengan air rebusan bawang putih, Anda juga bisa menggunakan larutan air garam untuk memulihkan indra penciuman. Caranya dengan membiilas rongga hidung menggunakan larutan air garam. Cara ini dapat dilakukan untuk memulihkan kemampuan indra penciuman yang hilang akibat infeksi atau alergi.
7. Pakai Minyak Esensial Cara mengembalikan indra penciuman yang berikutnya adalah dengan menggunakan minyak esensial. Minyak esensial atau minyak atsiri merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan. Minyak ini memang diyakini dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Untuk mengatasi hilangnya indra penciuman, Anda bisa melakukan latihan penciuman dengan menghirup minyak esensial selama 20-40 detik dan lakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
8. Berhenti Merokok Terutama bagi para perokok, berhenti merokok merupakan cara mengembalikan indra penciuman yang patut dicoba.
Pasalnya, kebiasaan merokok dapat mengganggu kepekaan indra penciuman.
Lakukan cara ini saat kehilangan indra penciuman! Kehilangan indra penciuman atau anosmia menjadi salah satu gejala Covid-19 yang sering dikeluhkan. Namun, meski orang yang terinfeksi Covid-19 benar-benar kehilangan penciuman, mereka nggak sepenuhnya kehilangan kemampuan tersebut.
Ada dua bau yang nggak bisa dikenali pasien Covid-19, yaitu aroma peppermint dan minyak kelapa. Anosmia ini merupakan gejala dini infeksi Covid-19. Lalu bagaimana caa mengembalikan indra penciuman yang hilang karena Covid-19?
Cara Mengembalikan Indra Penciuman yang Hilang Nggak perlu khawatir, cara mengembalikan indra penciuman bisa kamu lakukan dengan perawatan di rumah. Simak cara lengkapnya di bawah ini, ya.
1. Melatih penciuman Source: Freepik.com Orang yang memiliki gejala anosmia bisa melatih diri dengan mencium bau aroma. Hal ini bisa kamu lakukan dengan menghirup perlahan selama 20 detik dan diulang 3 kali sehari dalam kurun waktu 6 minggu. Benda yang memiliki aroma khas dapat kamu jadikan sebagai objek pelatihan penciuman. Tapi kamu jangan memilih benda beraroma bau busuk, seperti sampah, karet terbakar yang justru cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang memunculkan kerusakan pada indra penciuman.
Berikut aroma yang bisa kamu gunakan untuk latihan. • Mawar • Jeruk • Minyak kayu putih • Vanila • Cengkih • Daun mint 2. Cara mengembalikan indra penciuman, konsumsi jahe Source: Freepik.com Jahe punya aroma khas yang menyengat, lho. Kamu bisa memanfaatkannya untuk dijadikan sebagai objek pelatihan penciuman. Gunakan jahe bubuk atau mentah.
Nggak hanya itu, kamu juga dapat mencoba teh jahe dalam pengobatan alami anosmia. Caranya gunakan teh celup jahe yang sudah jadi maupun membuatnya sendiri dari jahe mentah.
Kupas dan potong-potong jahe mentah, seduh satu sendok makan jahe mentah dengan dua cangkir berisi air panas selama sekitar 15 menit, lalu konsumsi secara rutin. CEK HUNIAN KOST AMAN DAN NYAMAN SAAT PANDEMI 3. Manfaatkan bawang putih Source: Sehatq.com Bawang putih memiliki efektivitas antivirus yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Nah, konsumsi bawang putih dapat mengembalikan indra perasa yang hilang di sekitar jalur napas dan rongga mulut. Ada cara simpel yang bisa kamu lakukan sendiri di rumah.
Simak berikut ini: • Hancurkan 4-5 siung bawah putih. Lalu tambahkan ke dalam air mendidih. • Rebus selama 2 menit, masukkan sedikit garam. • Minumlah racikan tersebut saat masih panas. Konsumsi dua kali dalam sehari agar indra penciuman kamu kembali.
BACA JUGA: Sudah Negatif, Gejala Covid-19 Masih Ada? Ini 5 Fakta Long Covid yang Perlu Kamu Ketahui 4. Cara mengembalikan indra penciuman, konsumsi cabai Source; Klikdokter.com Nggak hanya jahe dan bawang putih, cabai juga mengandung vitamin c dan capsaicin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Rempah-rempah satu ini dianggap efektif membersihkan hidung tersumbat, serta meningkatkan fungsi indra penciuman.
Pastikan konsumsinya dengan mencampur cabai ke dalam secangkir air, lalu tambahkan bahan pemanis seperti madu. Tentu dapat membantu kamu memulihkan kondisi tubuh yang sedang terpapar Covid-19. 5. Membersihkan saluran hidung Source: CNNIndonesia.com Salah satu cara terakhir ini, yaitu membersihkan bagian dalam atau saluran hidung. Kamu bisa menggunakan larutan air asin yang dapat membantu memulihkan indra penciuman.
Sama seperti mencuci hidung dengan larutan garam, alternatif lain dengan menggunakan nasal spray. Semprotkan obat steroid dalam jumlah sedikit. Ini dapat dilakukan jika kamu memiliki sinusitis atau polip nasal.
Itulah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan indra penciuman saat terpapar Covid-19. Tetap waspada dan jaga kesehatan! Cari kost yang aman? Rukita Pembangunan Gajah Mada Buat kamu yang bingung mencari kost aman dan nyaman, ada Rukita Pembangunan Gajah Mada bisa jadi solusi untukmu. Selain itu, unit Rukita satu ini juga berada di lokasi strategis.
Terletak di kampus Trisakti dan Untar, Rukita Pembangunan Gajah Mada sangat ideal untuk mahasiswa dan karyawan. Dekat banget dengan transportasi publik, seperti stasiun Tanah Abang, Djuanda, juga TransJakarta. KLIK DI SINI UNTUK CEK RUKITA PEMBANGUNAN GAJAH MADA Unit coliving Rukita tersebar di banyak area strategis di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Untuk kamu yang ingin tahu unit Rukita lainnya, bisa mengakses www.rukita.co atau hubungi Cara memulihkan indra penciuman dan perasa yang hilang (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Jangan lupa juga follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter @Rukita_ID untuk berbagai rekomendasi seru dan info promo menarik lainnya.
Kamu punya tips ampuh lain untuk menyembuhkan Covid-19?