Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Hello! Ini gue lagi :v di post-an kedua! Masih nge-post tentang mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Kimia sih. Kali ini gue nge-bahas atau lebih tepatnya share tugas dari guru gue, yaitu tentang; ALAT-ALAT LABORATURIUM KIMIA Menurut gue ya, mau itu Kimia ataupun Biologi alat lab-nya sama aja. Atau emang gitu dari sono-nya?Gue berpikir begitu karena pas search alat-alat lab kimia banyak yang membuat pembahasan sendiri. Maksudnya seperti di blog A nge-bahas alat-alat lab biologi, sedangkan di blog B nge-bahas alat-alat lab kimia.

Tapi dikedua blog itu alatnya sama aja! Rese, gue jadi sempat bimbang, juga cemas soalnya kuota mulai sekarat waktu itu :v yaampun.

Segitu aja curhat singkat gue, mari kita kepembahasan geje gue :v Guru gue dengan senyum manisnya waktu itu ngasih tugas untuk mencari gambar alat-alat lab Kimia. Tapi, dengan kreatifnya tugas itu divariasikan—duh gimana ya ngejelasinnya. Intinya tugasnya adalah… Carilah gambar dan penjelasan alat-alat laboraturium kimia yang terbuat dari; a.)Gelas(kaca) 5 buah. b.)Logam 5 buah. c.)Plastik 2 buah. d.)Porselen(keramik) 2 buah. e.)Kayu 2 buah. f.)Dan lainnya 4 buah. Print gambar, lalu tempel dibuku tugas!

And, dengan rajinnya gue ngerjain pas sehari sebelum ngumpulin :v wkwkwwk Setelah mencari dari berbagai blog-blog pintar, akhirnya gue bisa ngerjain walaupun kejar-kejaran sama kuota gue yang sedang dalam kondisi krisis.

Dan guys, dibawah ini adalah apa yang gue tempel di buku tugas kimia gue… • Alat-Alat Lab. Dari Gelas/Kaca • Cawan Petri Cawan Petri digunakan sebagai wadah untuk perkembangan kultursel, bakteri, serta virus yang hendak diteliti.

• Gelas Beker Gelas Beker digunakan untuk menampung bahan kimia atau larutan yang jumlahnya lebih banyak. Juga untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan. • Botol Reagen/Botol Pereaksi Botol ini digunakan sebagai wadah pereaksi( reagen) dan menyimpan reagen yang sudah diolah menjadi bahan baku primer dan sekunder.

• Labu Ukur Labu ukur digunakan untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi. • Gelas Ukur Pastinya untuk mengukur volume suatu larutan. • Alat-Alat Lab. Dari Logam • Pinset Pinset digunakan untuk mengambil benda padat yang kecil. Atau mengambil sample dari suatu percobaan.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

• Penjepit Klem Penjepit klem berfungsi untuk menjepit benda kecil yang padat. Dalam operasi pembedahan, penjepit ini juga dibutuhkan. • Spatula Spatula digunakan untuk mengambil benda padat atau Kristal. • Kaki Tiga Kaki tiga berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan lansung diatas api.

• Alat Pelubang Gabus Pastinya untuk melubangi gabus. • Alat-Alat Lab. Dari Plastik • Filler(karet penghisap) Filler berguna untuk menghisap larutan dari botol larutan. • Gelas Kimia Gelas kimia berfungsi untuk mengukur volume air juga wadah melarutkan zat. • Alat-Alat Lab. Dari Porselen/Keramik • Mortar Mortar berfungsi untuk menghaluskan bahan, bentuknya seperti ulekan.

• Cawan Porselen Cawan ini berfungsi sebagai wadah menguapkan larutan. • Alat-Alat Lab. Dari Kayu • Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi adalah tempat menyimpan tabung reaksi. • Penjepit Tabung Reaksi Penjepit ini digunakan untuk menjepit tabung selama melakukan pemanasan, juga digunakan saat membawa tabung agar zat kimia tidak mengenai tangan. • Dan Alat-AlatLainnya • Hot Hands Hot Hands bisa disebut sarung tangan karet yang digunakan saat memegang peralatan dalam kondisi panas.

• Kertas Saring Kertas saring digunakan untuk menyaring larutan. • Kertas Lakmus Kertas lakmus digunakan untuk mengecek suatu larutan itu asam, basa, atau netral. • Penutup Kepala Penutup kepala berfungsi agar rambut tidak mengganggu kegiatan dan menghindarkan rambut/kepala terkena zat kimia.

Itu dia hasil akhir dari tugas yang udah gue kerjakan. Semua gambar dan penjelasan diatas itu gue dapet dari blog-blog juga mbah Google ya. Sebenarnya penjelasannya banyak yang panjang tapi karena gue males nulis jadi gue persingkat.

Lagi pula ini materi yang mainstream, kalian bisa dapet dengan mudah di internet. Sekian, semoga bermanfaat bagi pengunjung yang lagi resah mencari jawaban seperti gue dulu. Kalo ada yang salah tolong bilangin ke gue ya di kolom komentar, inget pake Bahasa ber-etika, juga Bahasa Nasional :v kalo gak ada salah juga komenin gue, terserah mau ngomong apa.

Sebelum gue salam pramuka gue ingin berterima kasih buat para Owner blog yang udah berbagi ilmu lewat tulisannya.

Kalian memudahkan kami(para pelajar) dalam mengerjakan tugas. Tanpa kalian, ngerjain tugas bakal susah banget! Gak tahu dibaca atau nggak ucapan gue, yang penting gue udah berterima kasih. Tenang, gue pengunjung yang suka ninggalin jejak kok! Bukan cuman sok-sok-an ngucapin terima kasih di post-nya sendiri :v -salam pramuka- :v 1. Tabung reaksi (test tube) Tersedia berbagai ukuran tabung reaksi yang besarnya ditentukan berdasarkan ukuran diameter.

Berbagai macam ukuran tabung reaksi adalah (10 x 75; 12 x 100; 16 x 150; 24 x 150) mm Tabung reaksi berfungsi : • Untuk tempat mereaksikan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca larutan / bahan kimia atau lebih • Sebagai tempat pengembang- biakanan mikroba, misalnya pada pengujian penentuan jumlah bakteri.

Tabung reaksi dalam penggunaannya biasanya dibantu dengan penjepit kayu untuk memudahkan pemanasan bahan yang direaksikan dan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari reaksi.

2. Gelas kimia /gelas beker (beaker) Tersedia berbagai ukuran gelas beker diantaranya: 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, dan 2000 ml. Fungsi dari gelas beker diantaranya adalah : • Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia • Membuat larutan, untuk menempatkan larutan • Menampung bahan kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung • Melarutkan bahan dan memanaskan bahan.

3. Erlenmeyer Tersedia berbagai ukuran erlenmeyer diantaranya adalah : (25, 50, 100, 200, 250, 300, 500, 1000, 2000, 3000, 5000) ml. Fungsi tabung erlenmyer diantaranya adalah: • Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia • Untuk menempatkan larutan yang akan dititrasi • Sebagai wadah media untuk pertumbuhan mikroba 4.

Gelas ukur (measuring cylinder) Gelas ukur mempunyai bentuk seperti pipa yang mempunyai kaki/ dudukan sehingga dapat ditegakkan. Pada bibir atas terdapat bibir tuang untuk memudahkan dalam menuang larutan atau cairan. Gelas ukur terbuat dari gelas, tetapi tersedia juga yang terbuat dari plastik tahan bahan kimia. Pada badannya terdapat skala dan di bagian atas terdapat tulisan yang menyatakan kapasitas gelas ukur tersebut.

Alat ini digunakan untuk mengukur suatu larutan dengan volume tertentu yang tidak memerlukan ketelitian tingkat tinggi. Kapasitas yang tersedia: No. Kapasitas (mL) Sub Skala (mL) Toleransi ± mL 1 5 0,1 0,1 2 10 0,2 0,2 3 25 0,5 0,5 4 50 1,0 1,0 5 100 1,0 1,0 6 250 2,0 2,0 7 500 5,0 5,0 8 1000 10,0 10,0 9 2000 20,0 20,0 5.

Labu ukur (volumetric flask) Tersedia dalam berbagai ukuran : 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml. Kegunaan : untuk mengencerkan larutan dengan volume tertentu, dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur dan gelas beker 6. Corong pemisah (separator funnel) Tersedia berbagai ukuran corong pemisah diantaranya adalah : 250 ml, 500 ml dan 1000 ml.

Corong pemisah berfungsi untuk memisahkan cairan atau pasta dari dua campuran atau lebih yang berbeda berat jenisnya. Dalam penggunaannya corong pemisah biasanya ditempatkan pada ring besi yang dipasang pada statif. 7. Labu distilasi (distillation flask). Distilasi adalah metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan volatilitas komponen dalam campuran cairan mendidih. Distilasi adalah unit operasi, atau proses pemisahan fisik, dan bukan reaksi kimia. Komersial, distilasi memiliki sejumlah aplikasi.

Hal ini digunakan untuk memisahkan minyak mentah menjadi fraksi yang lebih untuk menggunakan spesifik seperti pembangkit transportasi, listrik dan pemanas. Air suling untuk menghilangkan kotoran, seperti garam dari air laut.

Air mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca untuk memisahkan komponen-terutama oksigen, nitrogen, dan argon-untuk keperluan industri. Penyulingan solusi fermentasi telah digunakan sejak zaman kuno untuk menghasilkan minuman suling dengan kadar alkohol yang lebih tinggi. Tempat di mana distilasi dilakukan, terutama distilasi alkohol, dikenal sebagai penyulingan.

Bahan borosilikat. Berlengan, kapasitas 125, dilengkapi karet penutup berlubang kira-kira 6 mm. Kegunaan : Untuk wadah zat yang mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca mengalami proses distilasi. Borosilikat • 70 % s/d 80 % (SiO 2) • 7 % s/d 13 % (B 2O 3) • 4 % s/d 8 % Na 2O atau K 2O) • 2 % s/d 7 % (Al 2O 3) • 0 % s/d 5 % ( CaO atau MgO) 8.

Pipet tetes ( dropper disposable pipet) Tersedia hanya satu jenis pipet tetes. Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil dari tetes demi tetes. Hal ini penting terutama dalam membantu menepatkan pengukuran larutan dan pada waktu pengenceran.

9. Pipet Volume (Pipette Volumetric) Tersedia dalam berbagai ukuran : 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur. Sering juga disebut dengan pipet gondok, karena adanya temboloknya. 10. Pipet Ukur (Measuring Pipette) Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 5 ml, 10ml, 25 ml Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur.

11. Kaca arloji (watch glass) Tersedia beberapa ukuran kaca arloji yang ditunjukkan oleh garis tengahnya, misalmua 76 mm, 100 mm, 150 mm. Fungsi kaca arloji adalah : • sebagai tempat menimbang bahan berupa padatan atau pasta, • menutup wadah saat proses penguapan atau pemanasan. • Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator 12. Kawat ose / kawat nicrom Diameter 0.5 mm, panjang: 150 mm, Tangkai pemegang: gelas. Kegunaan : Untuk megnidentifikasi zat dengan cara uji nyala Untuk mengambil bakteri dan menanam bakteri di media tanam.

Contoh warna nyala unsur natrium 13. Cawan petri (petri dish) Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas.

Cawan petri selalu berpasangan, yang lebih besar sebagai tutup, yang lebih kecil sebagai wadah. Fungsinya : • sebagai wadah menimbang • menyimpan bahan kimia • membantu menumbuhkan mikroha pada analisa mikrobiologi 14. Termometer air raksa dan termometer alkohol, Berguna untuk mengukur suhu larutan.

15. Buret Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 10ml, 25 ml, 50 ml Kegunaan : Menempatkan larutan tertentu yang akan digunakan untuk titrasi.

Pada prinsipnya buret juga merupakan alat ukur. 16. Bunsen spiritus/ Lampu spiritus/pemanas spiritus, Berguna untuk membakar/reaksi dengan pemanasan. 17. Corong (funnel) Tersedia berbagai ukuran corong gelas diantaranya adalah kecil, sedang dan besar. Corong gelas berfungsi untuk membantu memindahkan larutan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil.

Corong gelas kecil digunakan untuk memindahkan larutan kurang dari 100 ml, sedangkan corong sedang untuk 100-500 ml dan yang besar untuk larutan larutan yang lebih dari 500ml. Disamping untuk membantu memindahkan larutan dari wadah yang satu ke wadah yang lain corong gelas digunakan pula untuk membantu proses penyaringan khususnya untuk menaruh kertas saring.

19. Desikator (desiccator) Desikator berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline.

Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Fungsi : a. Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air b. Mengeringkan padatan 20. Piknometer, Terdapat beberapa macam ukuran dari piknometer, antara lain : 10 ml, 25 ml, 50 ml dan 100 ml, dimana nilai volume ini valid pada temperature yang tertera pada piknometer tersebut.

Piknometer berguna untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida. 21. Erlenmeyer berlengan / Erlenmeyer Buchner Alat ini berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L.

Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi. Cara menggunakannya : Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol. 22. Mikroskop. Mikroskop adalah alat yang bisa kita pakai untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat sangat kecil menjadi lebih besar dari aslinya, sehingga kita bisa meng-identifikasi benda tersebut dengan lebih tepat.

Banyak sekali jenis mikroskop yang ada sekarang ini, mulai dari yang paling sederhana sampai pada mikroskop elektron yaiut sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statis dan elektro magnetis untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. berikut adalah bagian-bagian mikroskop seperti yang biasa kita pakai di laboratorium : Akhirnya,… banyak yang bisa kita pelajari di laboratorium dengan begitu banyak peralatan yang ada.

Masih banyak rahasia yang bisa kita dapatkan apabila kita rajin belajar. Rajin meneliti, memupuk rasa ingin tahu kita akan dunia semesta yang maha luas ini. Ayo…kita ke laboratorium. Cari untuk: • Tulisan Terakhir • Analisa Kandungan Bahan Makanan • Peralatan Laboratorium terbuat dari Kaca / Glassware • PENGENALAN ALAT – ALAT LABORATORIUM KIMIA • Selamat Datang • Hello world!

• Komentar Terbaru Mr WordPress pada Hello world! • Arsip • Desember 2011 • Kategori • Praktek Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca • UMUM • Meta • Daftar • Masuk • Feed entri • Feed Komentar • WordPress.com
Gelas Beaker dengan berbagai ukuran Gelas adalah wadah umum di sebagian besar laboratorium. Alat ini digunakan untuk mencampur, mengaduk, dan memanaskan bahan kimia.

Sebagian besar gelas beaker memiliki cerat di bagian bawah lingkaran atas mereka agar lebih mudah ketika kita pegang untuk menuangkan larutan wadah lain. Gelas Beaker juga umumnya memiliki ‘mulut’ di sekitar bagian atas dan tanda untuk mengukur volume yang dikandungnya, meskipun gelas beaker bukan alat yang tepat untuk mengukur cairan.Gelas Beaker ada dalam berbagai ukuran Karena adanya ‘mulut’ yang di bagian lingkaran atasnya, tutup untuk gelas beaker ini tidak ada.

Namun, kita bisa menggunakan kaca arloji untuk menutup lubang untuk mencegah kontaminasi atau percikan.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

2. Labu Enlemeyer Labu enlemeyer ini Juga dikenal sebagai labu berbentuk kerucut, labu Erlenmeyer dinamai menurut penemunya pada tahun 1861. Ia memiliki leher yang sempit dan mengembang ke arah dasarnya. Hal ini memungkinkan pencampuran mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca putaran labu yang mudah tanpa terlalu banyak risiko tumpah.

Bukaan sempit juga memungkinkan untuk menggunakan tutup dari karet atau kaca. Labu enlemeyer d apat dengan mudah dijepit ke cincin (dibahas di bawah) serta dipanaskan atau dikocok secara mekanis. Labu enlemeyer dengan berbagai ukuran labu enlemeyer juga mempunya tanda ukuran di sampingnya yang bertujuan untuk estimasi volumenya, tetapi tidak presisi.

Untuk keamanan, penting di sini adalah bahwa untuk tidak pernah memanaskan labu enlemeyer ini saat ditutup. Ini bisa menyebabkan penumpukan tekanan yang bisa mengakibatkan ledakan. 3. Labu Alas Bulat Juga dikenal sebagai labu didih, Labu alas buat atau labu Florence ini memiliki bagian bawah yang bulat dan leher yang panjang. Alat i ni digunakan untuk menampung cairan dan dapat dengan mudah diaduk dan dipanaskan.

Alat ini juga dapat dengan mudah ditutup oleh sumbat karet atau kaca. Labu alas Bulat Untuk keselamatan, jangan memanaskan labu ini dengan ditutup. Penumpukan tekanan dan akan bisa menyebabkan ledakan 4.

Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah tabung gelas dengan satu ujung terbuka dan ujung lainnya tertutup. Ujung yang tertutup dibulatkan. Tabung reaksi digunakan untuk menampung sampel kecil. Tabung reaksi terutama digunakan untuk penilaian dan perbandingan kualitatif.

Tempat umum untuk melihat ini adalah lab biokimia. Ketika sejumlah besar sampel perlu diuji dan dibandingkan, tabung reaksi digunakan untuk membuatnya lebih mudah. Mereka juga mudah ditutup dengan sumbat karet atau kaca.

Tabung Reaksi dan Raknya Mereka umumnya diadakan di rak tabung reaksi yang dirancang khusus untuk tujuan tersebut. Jika tabung reaksi menjadi tidak aman untuk disentuh dengan tangan kosong (baik karena panas atau alasan lain), rak tabung reaksi dapat digunakan untuk memindahkannya. 5. Gelas Arloji Sebuah kaca arloji adalah sepotong kaca bundar yang sedikit cekung / cembung (seperti lensa). alat ini dapat menampung sedikit cairan atau padatan. Mereka dapat digunakan untuk tujuan penguapan dan juga dapat berfungsi sebagai penutup untuk gelas kimia.

Gelas Arloji 6. Cawan Lebur Cawan lebur digunakan untuk melelehkan atau membakar bahan kimia padat di atas pembakar. Mereka terbuat dari keramik tahan panas untuk mencegah kerusakan Cawan Lebur 7. Corong Corong untuk laboratorium sama seperti corong lainnya kecuali itu dirancang khusus untuk digunakan dalam laboratorium.

Corong dapat dibuat dari plastik atau kaca dan dapat memiliki batang pendek atau batang panjang, tergantung pada apa yang dibutuhkan di laboratorium. Ada beberapa ukuran yang dapat dipilih berdasarkan jumlah cairan yang perlu melalui alat ini dengan cepat. Corong biasa Selain itu Ada yang di sebut Corong Buchner, yaitu corong khusus untuk menyaring campuran melalui kertas saring ke dalam labu penyaringan. Corong Buchner Selain kedua corong tersebut diatas, masih ada lagi corong lain yang biasanya di gunakan dalam laboratorium, yaitu corong pisah, alat ini digunakan untuk memisahkan kedua larutan yang tercampur tetapi tidak homogen Corong pisah 8.

Gelas Ukur Gelas ukur adalah alat pengukur utama untuk volume cairan. Ada beberapa tanda tambahan diatas dan dibawah garis penanda utamanya. gelas ukur memiliki banyak ukuran. Semakin kecil diameternya, semakin teliti pengukuran volumenya.

Gelas ukur dengan berbagai ukuran Saat membaca volume dari gelas ukur, kita melihat bahwa cairan tersebut tampaknya memiliki lekukan.

Cairan di sekitar tepi akan lebih tinggi dari cairan di tengah, miring ke bawah seperti sisi trampolin ketika seseorang berdiri di tengah. Inilah yang disebut sebagai meniskus. Untuk membaca volume cairannya kita tinggal men ejajarkan titik terendah meniskus dengan tanda terdekat, itu adalah nilai dari volume cairan dalam gelas ukur. Labu volum atau labu takar adalah labu bundar dengan leher panjang dengan dasar rata.

Labi i ni digunakan untuk mengukur volume cairan dengan tepat. Ada garis kecil di leherlabu yang menunjukkan seberapa jauh untuk mengisi labu (gunakan bagian bawah meniskus). Labi ini dilengkapi dengan penutup yang membuat cairan tidak tumpah saat di aduk Labbu volume dengan berbagai ukuran Seperti yang diketahui bahwa suhu memengaruhi volume, Oleh karena ketika mengukur dengan alat ini, harus dihindari menggunakan cairan yang suhunya berfluktuasi (misalnya air panas yang akan dingin).

10. Pipet Ini adalah tabung kaca kecil dengan ujung sempit di satu ujung dan bohlam karet di ujung lainnya. Pipet digunakan menyedot cairan yang kemudian bisa diperas dalam tetes kecil.

Alat i ni dapat digunakan untuk menambahkan indikator ke larutan yang akan dititrasi. Pipet Tetes Selain itu ada pipet Mohr yang digunakan untuk pengukuran yang lebih tepat Pipet Mohr 10. Buret Buret adalah tabung kaca yang terbuka di bagian atas dan sampai ke lubang runcing sempit di bagian bawah. Tepat di atas bukaan bawah adalah kunci tabung yang dapat diputar untuk mengontrol jumlah cairan yang dilepaskan.

Ada tanda di sepanjang tabung yang menunjukkan volume cairan yang ada. Buret Buret digunakan untuk penambahan cairan yang sangat akurat. Dengan menyesuaikan kunci tabung, jumlah cairan yang dilepaskan dapat diperlambat hingga setetes setiap beberapa detik. Buret adalah salah satu alat paling akurat di lab. Buret dipasang dengan menggunakan klem buret yang dikombinasikan dengan ring penyangga.

Untuk menentukan berapa banyak cairan yang ditambahkan, kita catat berapa banyak awalnya di buret. Kemudian ketika kita selesai menambahkan, tuliskan berapa banyak yang tersisa. Kurangi jumlah akhir dari jumlah awal dan kita akan dapatkan volume cairan yang ditambahkan.

11. Tiang Penyangga, penjepit dan Klem Tiang penyangga atau penahan digunakan untuk menggantung buret, gelas, labu, cawan lebur, dll. Di atas wadah lain atau, dalam beberapa kasus, sumber panas (seperti pembakar Bunsen). Penyangga, Klem, penjepit dan ring Alat yang digantung semuanya dijepit dengan penjepit ke penyangga dengan erat. Saat menjepit kaca, kita berhati-hati agar kaca tidak pecah. dik encangkan hanya sampai pas. Saat menggunakan tiang penyangga dengan ring, biasanya ada peralatan lain yang diperlukan untuk tujuan tertentu.

Jaring kawat diletakkan di atas ring untuk mendistribusikan panas menopang cawan lebur. 12. Spatula Spatula digunakan untuk menyendok bahan kimia padat.

Spatula biasanya digunakan untuk mengambil bahan kimia dari wadah aslinya ke tempat penimbang sehingga dapat ditimbang dengan seimbang Termometer Kaca 14. Pembakar Bunsen Pembakar Bunsen adalah peralatan mekanis yang terhubung ke sumber gas yang mudah terbakar.

Ada tombol untuk mengatur jumlah aliran gas dan kerah yang berputar yang mengontrol aliran udara. Keduanya harus disesuaikan untuk mendapatkan nyala api yang ideal untuk keperluan pemanasan. 15. Timbangan Timbangan digunakan untuk menimbang bahan kimia. Bahan kimia selalu ditempat dalam wadah dan tidak pernah ditempatkan langsung pada timbangan.

Penting untuk tidak memindahkan timbangan karena mereka telah dikalibrasi untuk posisi yang tepat mereka berada. Beberapa timbangann memiliki tutup plastik dengan pintu kecil untuk menjaga aliran udara dari mempengaruhi pengukuran. Pintu ini ditutup setiap kali timbangan digunakan.

Ketika menggunakan timbangan untuk menentukan berat bahan kimia, pertama-tama masukkan wadah kosong yang bahan kimianya akan berada di atas timbangan. Kemuidantekan tombol “tara” atau “nol” pada timbangan.

Ambil wadah dari timbangan dan tambahkan bahan kimia (baiknya jangan menambahkan bahan kimia ke wadah saat berada di keseimbangan). Penambahan bahan di wadah di atas timbangan di lakukan untuk menemukan berat bahan kimia secara tepat. Pada kesempatan kali ini, sengaja kita akan belajar mengenai berbagai macam jenis item alat – alat laboratorium beserta dengan fungsinya. Tidak hanya yang ada di laboratorium kesehatan saja melainkan di seluruh laboratorium ilmiah seperti Fisika, Biologi, Kimia, dan beberapa jenis laboratorium lainnya.

Namun sebelumnya, sedikit kita ketahui apa itu laboratorium. Pengertian Laboratorium Kita bisa memahami, laboratorium atau mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca disebut dengan “lab” merupakan salah satu tempat khusus yang digunakan untuk riset “research” yakni, meneliti, menganalisa, mencoba, merekayasa dan menyimpulkan tentang satu peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan bukti yang nyata. Di bangku sekolah menengah kita sudah mulai dikenalkan dengan ruang laboratorium dan terdapat beberapa mcam alat di sana.

Macam Alat Laboratorium dan Fungsinya Tahukah anda ada berapa macam alat laboratorium ? Tentu jawabnya sangat banyak. Adakah beberapa yang anda ingat ? Pastinya, seperti tabung reaksi, mikroskop, neraca dan lain sebagainya. Berikut ini bebrapa contoh alat laboratorium berikut dengan gambar dan keterangan fungsinya. 1. Mikroskop Mikroskop merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan di banyak jenis laboratorium. Sebagaimana sudah kita bahas pada pembahasan khusus mengenai mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dan fungsinya dapat kita ambil kesimpulan bahwa, mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda – benda dengan ukuran sangat kecil atau disebut ukuran mikro.

Oleh sebab itu, benda yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop sering disebut dengan benda mikroskopis. 2. Timbangan Analitik Secara umum, timbangan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur masa sebuah benda. Namun timbangan ini memiliki varian atau jenis yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya dan kemampuannya. Di dalam laboratorium kita mengenal istilah timbangan analitik yang berfungsi untuk menimbang zat dengan kapasitas yang sangat kecil. Kemampuan analitik atau ketelitian yang tinggi inilah yang membedakan dengan jenis timbangan lainnya.

3. Centrifuge Mungkin tidak banyak yang mengenal alat ini. Namun alat ini juga sudah kita bahas secara menyeluruh di pembahasan yang telah lalu tentang alat centrifuge. Alat ini salah satunya digunakan di laboratorium rumah sakit dan klinik. Secara umum fungsi alat laboratorium ini adalah untuk memisahkan partikel dari zat endapannya. Di lab mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca sakit centrifuge berfungsi untuk memisahkan serum dan plasma darah guna pemeriksaan hematology.

4. Mikropipet Pada praktikum Kimia di sekolah menengah atas (SMA) mungkin kita sudah mengenal pipet atau sering disebut dengan pipet tetes. Yaitu alat yang digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah sedikit “tetes” dan memindahkannya dari wadah yang satu ke wadah lainnya.

Mikropipet memiliki fungsi yang sama, hanya saja dengan alat ini kita bisa mengambil cairan dalam jumlah kecil “mikro” dengan hasil yang bisa kita tentukan jumlahnya. Bukan hanya sekedar satuan tetes. Mikropipet memiliki bermacam – macam ukuran seperti 1 ml, 5 ml, 10 ml dan lain sebagainya.

5. PH Meter Alat laboratorium berikutnya yaitu PH Meter. Alat ini digunakan di beberapa jenis laboratorium ilmiah termasuk juga bidang kesehatan. PH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman satu zat tertentu. Aplikasi alat ini salah satunya yaitu digunakan untuk mengukur keasaman air sumur penduduk dinas kesehatan. Atau bisa juga digunakan untuk mengukur keasaman lahan (tanah) pertanian. 6. Rotator & Mixer Mixer yang dimaksudkan di sini tidak berbentuk seperti mixer yang anda gunakan untuk membuat roti di rumah.

Memang sama – sama berfungsi untuk mencampur, namun mixer ini digunakan untuk mencampur larutan ketika direaksikan. Ada banyak jenis dan model, biasanya bedanya ada pada model putarannya. Ada juga yang disebut dengan roler mixer, ada juga rotator, dan lain sebagainya.

7. Tabung Reaksi Alat laboratorium tidak lepas mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca jenis tabung – tabung. Ada banyak tabung yang digunakan di lab ilmiah seperti kimia. Salah satunya tabung reaksi. Tabung kecil panjang dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk mereaksikan dua zat atau lebih. Tabung ini terbuat dari kaca dan terdapat skala di bagian luarnya.

8. Rak Tabung Reaksi Masih satu paket dengan tabung reaksi. Untuk memudahkan para analis lab, tabung ini dapat diletakkan pada sebuah rak khusus yang disebut dengan rak tabung reaksi. Rak ini terbuat dari bahan kayu, plastik ataupun logam aluiminium. Rak ini secara umum berfungsi untuk meletakkan tabung pada saat proses reaksi zat. 9. Spatula Kaca Apa itu spatula ? dalam bahasa yang mudah, spatula dapat diartikan dengan pengaduk.

Alat ini terbuat dari kaca dengan bentuk panjang dan di bagian ujung berbentuk seperti sendok. Spatula berfungsi untuk mengaduk zat tertentu, termasuk zat yang berada di dalam tabung reaksi apabila memang perlu diaduk. Oleh sebab itu, spatula didesain dengan ukuran kecil agar dapat masuk ke dalam tabung reaksi.

10. Beaker Glass Alat Laboratorium yang satu ini juga hampir ada di seluruh laboratorium ilmiah. Gelas dari kaca ini memang multi fungsi. Namun dinamakan gelas ukur karena fungsinya digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah yang cukup banyak agar terukur. Di bagian luar gelas ini terdapat skala yang menunjukkan kapasitas gelas tersebut sehingga dapat dengan mudah menentukannya.

11. Gelas Ukur Sedikit berbeda dengan Beakerglass, gelas ukur memiliki volume yang lebih kecil dan berbentuk agak panjang. Di bagian bawah terdapat bagian yang melebar seperti alas. Hal ini agar gelas tidak mudah tumbang. Fungsi dari gelas ukur sebagaimana namanya. Yaitu mengukur atau menakar satu zat (cairan) tertentu agar lebih akurat. Biasanya penggunaan nya bersama dengan pipet tetes untuk mengatur volumenya agar lebih tepat. 12. Labu Erlenmeyer Namanya memang sedikit aneh. Diberi nama labu karena memang bentuknya menyerupai labu.

Anda bisa melihat sendiri gambarnya diatas. Kalau kita perhatikan, alat laboratorium yang satu ini sejatinya adalah tabung kaca yang memiliki ukuran tertentu. Terdapat skala di bagian luarnya. Fungsi labu Erlenmeyer ini diantaranya : • Mencampur bahan – bahan yang dianalisa • Melarutkan bahan – bahan tertentu seperti komposisi media • Untuk proses titrasi • Untuk mencampur bahan dengan menggunakan alat rotator 13.

Labu Ukur Bentuknya mirip dengan labu Erlenmeyer, namun di bagian bawahnya lebih bulat dan lehernya lebih panjang. Labu ini terbuat dari bahan kaca dan memiliki ukuran tertentu yang tertera pada bagian luarnya.

Fungsi labu ukur adalah untuk membuat larutan atau bisa juga mengencerkan larutan sehingga didapatkan komposisi larutan yang sesuai dengan yang diinginkan. 14. Corong Kaca Corong ini memiliki fungsi yang sama seperti kebanyakan corong lain. Namun terbuat dari kaca dan memiliki ukuran tertentu.

Fungsi corong kaca adalah membantu memasukkan cairan dari tempat yang satu ke tempat lain agar lebih mudah seperti memindahkan larutan dari beakerglas atau labu erlenmeyer ke dalam tabung reaksi yang memiliki diameter lebih kecil.

15. Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Destilasi Anda tidak perlu heran, memang alat – alat laboratorium banyak menggunakan istilah “labu” dalam penamaanya. Hal ini karena bentuknya yang unik dan dianggap menyerupai bentuk labu. Sesuai dengan namanya labu ini berfungsi untuk membantu proses destilasi atau penyulingan. Sebuah labu destilasi setidaknya memiliki bentuk seperti pada gambar diatas.

Labu ini digunakan untuk berbagai macam bentuk proses mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca, baik destilasi sederhana ataupun destilasi bertingkat. 16. Buret Bila anda ingat, anda pernah melakukan praktikum kimia di sekolah menengah atas menggunakan Buret ini.

Buret berbentuk pipa panjang yang umumnya terbuat dari kaca. Fungsi buret adalah untuk titrasi. Buret digunakan bersamaan dengan statif dan juga beakerglas untuk tempat cairan hasil titrasi. 17. Pipet Tetes Sudah kita singgung sedikit di bagian atas mengenai pipet tetes. Pipet ini umumny terbuat dari bahan kaca dan terdapat bola karet di bagan ujung atasnya yang berfungsi untuk mengambil cairan dan mengalirkannya. Fungsi pipet tetes adalah untuk mengambil cairan dalam jumlah tetes dan memindahkannya pada wadah tertentu.

18. Pipet Volume Memang ada beberapa jenis pipet yang memiliki spesifikasi fungsi yang berbeda. Diatas sudah kita bahas mikropipet, dan juga pipet tetes. Yang ini adalah pipet volume. Fungsinya adalah untuk mengambil cairan dengan ukuran volume tertentu.

Masing – masing pipet memiliki ukuran tertentu yang tertera di bagian tabung yang menggelembung. 19. Pipet Ukur Mungkin kita dapat menyimpulkan dari ketiga jenis pipet manual ini yaitu pipet tetes, pipet volume dan pipet ukur sekarang sudah tergantikan dengan adanya Mikropipet yang canggih. Namun demikian, alat – alat ini juga masih digunakan dalam pembelajaran mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca sekolah – sekolah.

Pipet ukur berfungsi untuk mengambil cairan dalam ukuran tertentu. 20. Tabung Kondensor Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Kalau kita lihat bentuknya sebuah tabung yang memiliki lubang di bagian atas dan di bagian bawahnya. Alat ini juga berfungsi dalam proses destilasi. 21.

Lemari Asam Sejenak kita tinggalkan pernak – pernik alat laboratorium yang unik. Di sini kita memiliki satu alat khusus yang dinamakan dengan lemari asam atau sering juga disebut dengan fume hood. Secara umum fungsi alat ini adalah untuk ventilasi lokal yaitu membatasi paparan gas berbahaya hingga debu kotor di dalam ruangan tertentu. Baca : Pembahasan lengkap tentang Lemari Asam 22. Mortar Stamper Kita kembali pada pembahasan alat – alat manual yang digunakan di sebagai alat laboratorium.

Satu paket yaitu mortar dan stamper. Sebuah alat penumbuk yang terbuat dari kramik dengan ukuran tertentu. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bahan dimana sebelum direaksikan harus dihaluskan terlebih dulu. Alat ini juga terkadang digunakan di apotek untuk menghaluskan obat. 23. Penjepit Tabung Reaksi Ada yang terlupa saat kita membahas tentang tabung reaksi dan komplementernya. Ada alat yang selalu digunakan ketika mereaksikan zat yang perlu dipanaskan dalam tabung reaksi.

Alat ini diberi nama penjepit tabung reaksi. Fungsinya adalah untuk menjepit tabung reaksi ketika dipanaskan. 24. Bunsen (alat pemanas) Kalau anda ingat lampu minyak, alat ini juga bisa kita sebut dengan lampu minyak.

Nama ilmiah untuk alat lab yang satu ini adalah bunsen atau sering juga disebut dengan lampu spirtus. Alat ini berfungsi untuk memanaskan cairan yang mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca panas ketika proses reaksi dilakukan. 25. Kaki Tiga Alat ini terbuat dari besi berbentuk menyerupai meja dengan tiga kaki.

Alat ini merupakan pasangan dari bunsen ketika digunakan untuk memanaskan cairan dalam beakerglas atau labu erlenmeyer. Anda bisa lihat sendiri mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca pada gambar diatas. 26. Kawat Kasa Satu lagi yang digunakan dalam proses pemanasan larutan dalam gelas ukur atau labu erlenmeyer yaitu kawat kasa. Alat ini digunakan untuk alas gelas yang diletakkan pada kaki tiga.

Sedangkan bunsen diletakkan di bagian bawahnya sebagai pembakar / pemanas. 27. Corong Pemisah Diatas kita sudah menemukan sebuah corong kaca. Sedikit berbeda dari yang sudah kita bahas, corong pemisah memiliki bentuk seperti jantung pisang. Di bagian bawahnya dilengkapi dengan penyumbat yang berfungsi untuk membuka dan menutup seperti kran.

Fungsi alat ini yaitu untuk proses pemisahakn zat pelarut dengan kekentalan yang berbeda – beda. Umumnya alat ini digunakan di laboratorium kimia. 28. Kaca Arloji Yang dimaksud dengan arloji di sini bukanlah jam tangan yang sering kita gunakan. Namun hanya sekedar nama.

Karena alat ini berbentuk seperti tutup pada arloji. Bentuknya bulat, cekung dan memiliki diameter tertentu. Alat ini memiliki cukup banyak fungsi antara lain : • Penutup Beakerglas saat proses reaksi berlangsung • Sebagai tempat pengeringan media • Untuk meletakkan benda yang akan diamati • Dan juga terkadang berfungsi untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang 29.

Penghisap (Filler) Tadi sudah dibahas tentang pipet tetes. Tentu anda melihat di bagian atas terdapat karet yang berfungsi untuk menghisap cairan dan juga melepaskan cairan.

Itulah filler. Namun yang satu ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Bahanya sama – sama terbuat dari karet khusus yang aman terhadap zat – zat kimia. 30. Desikator Kalau kita lihat, alat laboratorium yang satu ini memiliki bentuk seperti toples.

Ternyata alat ini memiliki fungsi khusus. Desikator ini berfungsi untuk mengeringkan zat atau untuk mengamankan bahan – bahan yang tidak boleh terkena air. Selain itu, alat in juga terdapat beberapa jenis diantaranya desikator vakum. 31. Kertas Lakmus Mungkin kertas ini sekarang sudah tidak dipergunakan lagi karena sudah ada alat lain yang lebih canggih yaitu PH meter. Fungsi kertas lakmus yaitu untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan satu zat cair.

Kertas lakmus terdiri dari dua jenis, lakmus merah dan lakmus biru. 32. Filter Paper (kertas saring) Alat ini banyak digunakan di laboratorium kimia atau biologi. Berbentuk lingkaran yang memiliki diameter tertentu. Bahannya terbuat dari kertas khusus yang memiliki pori – pori tertentu sehingga dapat berfungsi sebagai penyaring.

Alat ini digunakan dalam proses filtrasi zat cair tertentu. 33. Cawan Petri Sesuai dengan namanya, alat ini berbentuk menyerupai cawan yang biasa kita gunakan dirumah. Terbuat dari bahan kaca yang cukup tebal. Fungsi dari cawan ini adalah untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan penelitian.

Biasanya alat ini banyak digunakan di laboratorium mikrobiologi dan juga lab kesehatan. 34. Klem & Statif Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca alat ini tidak hanya berfungsi di laboratorium, namun berfungsi di berbagai macam kebutuhan.

Secara umum alat ini berfungsi sebagai alat penjepit. Di dalam lab, alat ini biasanya digunakan untuk menjepit dan buret, labu destilasi dan alat lainnya yang membutuhkan sebuah penjepit.

35. Botol Semprot Dinamakan botol karena memang bentuknya adalah botol. Hanya saja terdapat selang yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan. Biasanya botol ini befungsi untuk menyimpan akuades yang digunakan untuk membersihkan / mencuci peralatan medis setelah digunakan.

36. Oven Oven laboratorium tidak sama dengan oven yang kita kenal yang berfungsi untuk membuat roti. Oven lab, berfungsi untuk mengeringkan peraltan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca peralatan yang akan digunakan. Terkadang oven juga berfungsi untuk sterilisasi alat – alat lab yang harus steril saat akan digunakan. Baca juga : Autoclave sebagai alat sterilisasi 37.

Indikator Universal Fungsi alat laboratorium yang satu ini hampir sama dengan kertas lakmus. Hanya saja kertas ini memiliki warna – warna yang cukup berfariasi. Indikator Universal ini memiliki spesifikasi fungsi untuk mengidentifikasi keasaman larutan lebih detail dengan menunjukkan skala berapa kadar keasaman dan kebasaanya.

38. Termometer Hampir saja terlupa, alat ini hampir ada di seluruh laboratorium baik ilmiah ataupun laboratorium lain. Hanya saja berbeda jenis dan fungsinya. Jenis termometer yang paling banyak digunakan di laboratorium ilmiah biasanya termometer zat atau termometer bahan. Termometer jenis ini memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan termometer biasa. 39. Viskometer Viskometer berasal dari kata viskositas yang berarti kekentalan.

Jadi, viskometer berarti adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan zat tertentu. Mengukur viskositas bisa dilakukan dengan metode lain, namun sekarang dengan teknologi yang semakin canggih kita sudah bisa menentukan viskositas dengan alat ini. 40. Piknometer Alat laboratorium yang satu ini namanya memang sedikit asing di telinga kita. Namun bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia analis lab, pastinya sudah mengetahui alat ini. Piknometer merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengukur masa jenis atau densitas satu zat cair.

41. Multimeter Alat ini memang tidak banyak digunakan di laboratorium kimia dan biologi, namun biasanya tetap ada di sana. Multimeter merupakan perangkat lab elektronik yang berfungsi untuk mengukur beberapa parameter elektrik seperti Resistansi, Kuat Arus dan juga Voltase atau Tegangan. Ada dua jenis multimeter yang umumnya sekarang digunakan yaitu digital dan multimeter manual. 42. Water Bath Berikutnya yaitu water bath, alat ini juga termasuk alat lab yang cukup asing namanya.

Alat in merupakan alat yang cukup komplekas yang memiliki beberapa fungsi diantaranya : • Untuk pemanasan yang menggunakan air • Mengendalikan suhu satu zat atau bahan tertentu pada suhu konstan 43. Object Glass Pada bagian awal kita sudah membahas tentang Mikroskop, atat yang satu ini berhubungan erat dengan mikroskop. Object glass adalah kaca tipis yang berfungsi untuk menempatkan benda yang akan diamati menggunakan mikroskop.

Kaca ini biasanya memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar. 44. Kawat Nikrom Kawat ini bukanlah sembarang kawat.

Kawat ini termasuk ke dalam alat – alat laboratorium karena dibuat dengan teknologi khusus sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kawat Nikrom berfungsi untuk melakukan pengujian “nyala” dari beberapa zat tertentu. 45. Sarung Tangan Saya masukkan benda ini ke dalam alat laboratorium karena saya melihat kerap kali petugas lab selalu menggunakan sarung tangan ketika melakukan riset.

Meskipun bukan termasuk alat yang bersifat analis namun sarung tangan sangat penting digunakan di laboratorium. 46. Ring Penyangga Diberi nama “ring” karena memiliki bentuk “ring”. Alat ini memiliki fungsi yang simpel namun cukup penting. Ring ini berfungsi untuk menyangga / menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan zat, atau bisa juga digunakan untuk menyangga beakerglas atau labu erlenmeyer ketika dipanaskan menggunakan alat pembakar. 47. Evaporating Disk Nama alat ini diambil dari kata evaporasi yaitu penguapan.

Nah, Evaporating Disk adalah satu alat atau wadah yang berfungsi untuk tempat penguapan zatu zat yang tidak mudah menguap. 48. Hote Plate Ini bukanlah wadah yang digunakan untuk menghidangkan steak. Walaupun namanya sama, namun fungsinya berbeda. Hote plate di laboratorium hampir seperti kompor listrik. Alat ini berfungsi untuk memanaskan zat yang mudah sekali terbarak apabila dipanaskan menggunakan pembakar bunsen.

49. Lup Alat yang satu ini pastinya semua dari pembaca mengetahuinya. Lup atau sering disebut dengan kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang diberi gagang sehingga dapat dipegang dengan tangan. Alat ini digunakan untuk memperbesar bayangan benda sehingga mudah dilihat. 50. Inkubator Mikrobiologi Sama seperti inkubator – inkubator lainnya, inkubator yang satu ini juga berfungsi untuk inkubasi atau pembiakan dan juga untuk fermentasi untuk keperluan penelitian mikrobiologi.

Mungkin sampai di sini saja dulu bahasan kita mengenai alat – alat laboratorium dan fungsinya. Daftar alat lab yang sudah kita bahas diatas tadi hanya sebagian contoh alat – alat yang terdapat di sebuah laboratorium. Anda bisa menemukan alat lainnya bila datang langsung ke sebuah laboratorium ilmiah misalnya.

Sekian, semoga bermanfaat !
Alat Alat Laboratorium – Berbicara tentang alat laboratorium, tentu ada banyak jenisnya. Selain bentuk alat laboratorium yang berbeda, tentu fungsi alat laboratorium juga berbeda sesuai dengan kegunaan. Informasi daftar alat alat laboratorium ini perlu untuk diketahui oleh para pelajar, mahasiswa dan pembaca umum. Sebut saja dissolution tester, disintegration tester, friability tester yang masuk kedalam kelompok alat laboratorium farmasi.

Lalu bagaimana dengan alat laboratorium kimia, biologi dan fisika? Secara umum alat alat laboratorium jika dikelompokan berdasarkan jenisnya, bisa dibagi menjadi 3 kelompok. Pertama alat laboratorium general(umum) seperti mikroskop, timbangan dan mikropipet. Kedua alat laboratorium khusus, lebih dikenal dengan istilah specific laboratory instrument seperti spektrofotometer, hplc( high performance liquid chromatography) dan gc( gas chromatography). Ketiga alat laboratorium pendukung sering juga disebut glassware, seperti cawan breaker glass dan botol-botol.

Yuk kita lanjut pembahasan artikel Alat Alat Laboratorium, Fungsi dan Gambar – Lengkap. Bagi anda yang memiliki informasi tambahan atau pertanyaan seputar alat alat laboratorium bisa mengisi kolom komentar ya. Isi Pembahasan • Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Laboratorium Anaerobic Jars • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beaker Glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret Statif • Alat Laboratorium Botol Kaca • Alat Laboratorium Botol Semprot • Alat Laboratorium Botol Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet Penghisap • Alat Laboratorium Cawan Penguap • Alat Laboratorium Cawan Petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay Triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong Gelas • Alat Laboratorium Cover Glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution Tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability Tester • Alat Laboratorium Hardness Tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GC-MS) • Alat Laboratorium Heating Mantle • Alat Laboratorium Hidrometer • Alat Laboratorium Hot Plate • Alat Laboratorium High Performance Liquid Chromatography (HPLC) • Alat Laboratorium Jangka Sorong • Alat Laboratorium Kaca Arloji • Alat Laboratorium Kaki Tiga • Alat Laboratorium Kawat Kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu Destilasi • Alat Laboratorium Labu Ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow (LAF) • Alat Laboratorium Lampu Spiritus mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Alat Laboratorium Lampu Ultra Violet (UV) • Alat Laboratorium Lemari Asam • Alat Laboratorium Lempeng Kromatografi Lapis Tipis (KLT) • Alat Laboratorium Magnetic Stirrer • Alat Laboratorium Melting Point • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet • Alat Laboratorium Mikroskop • Alat Laboratorium Mikroskop Binokuler • Alat Laboratorium Mortir dan Stamper • Alat Laboratorium Orbital Shaker • Alat Laboratorium Oven • Alat Laboratorium Penjepit Tabung Reaksi • Alat Laboratorium pH Meter • Alat Laboratorium Piknometer • Alat Laboratorium Pipa Kapiler • Alat Laboratorium Pipet Gondok • Alat Laboratorium Pipet Volumetri • Alat Laboratorium Plat Tetes • Alat Laboratorium Preparat • Alat Laboratorium Rak Tabung Reaksi • Alat Laboratorium Rotary Evaporator • Alat Laboratorium Shaker Incubator • Alat Laboratorium Sikat Tabung • Alat Laboratorium Spatula • Alat Laboratorium Spektrofotometer • Alat Laboratorium Tabung Reaksi • Alat Laboratorium Tanur • Alat Laboratorium Thermal Cycler • Alat Laboratorium Thermometer • Alat Laboratorium Timbangan Analitik • Alat Laboratorium Tongs • Alat Laboratorium Viskometer Ostwald • Alat Laboratorium Vortex • Alat Laboratorium Waterbath • Daftar Alat Alat Laboratorium Kimia • Daftar Alat Alat Laboratorium Biologi • Daftar Alat Alat Laboratorium Farmasi • Daftar Alat Alat Laboratorium Farmakologi Alat Laboratorium Anaerobic Jars Contoh gambar alat laboratorium anaerobic jars Alat laboratorium yang pertama yang akan penulis bahas dari sekian banyak alat alat laboratorium adalah alat laboratorium anaerobic jars.

Anaerobic jars adalah salah satu alat laboratorium berupa wadah berpenutup kedap udara, yang digunakan untuk melakukan kultivasi (pengolahan lahan pertanian) pada mikroorganisme anaerob atau tanpa oksigen. Fungsi alat laboratorium anaerobic jars sangat erat kaitannya dengan proses inkubasi bakteri.

Alat anaerobic jars memiliki banyak tipe, salah satunya adalah yang memanfaatkan teknik GasPak system. Apa itu GasPak System? GasPak System adalah sistem yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan bebas oksigen untuk kelangsungan pertumbuhan suatu mikroorganisme. Prinsip mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dari alat anaerobic jar ini menggunakan teknik GasPak system adalah dengan mengeluarkan oksigen dari botol yang tertutup dengan bantuan GasPak Generator. Berdasarkan fungsi alat laboratorium anaerobic jar tersebut, alat ini masuk kategori alat laboratorium biologi.

Alat Laboratorium Autoclave Ilustrasi gambar alat laboratorium autoclave Alat laboratorium kedua yang akan kita bahas adalah autoclave. Autoclave adalah sebuah mesin steam yang digunakan untuk mensterilkan peralatan laboratorium. Mesin steamini tentunya menggunakan uap panas untuk melakukan sterilisasi agar virus, bakteri, jamur, dan organisme lainnya dapat mati.

Autoclave menjadi salah satu alat laboratorium dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting untuk anda ketahui. Fungsi alat laboratorium autoclave ternyata sangatlah penting bagi dunia laboratorium.

Dalam setiap laboratorium pastinya memiliki banyak alat-alat yang digunakan untuk meneliti sebuah organisme atau bakteri. Tentunya, untuk setiap wadah dan benda yang telah selesai digunakan harus dibersihkan agar tidak mempengaruhi hasil penelitian selanjutnya dengan barang-barang tersebut. Oleh karena itu, autoclave dibutuhkan untuk mensterilkan peralatan di laboratorium. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap.

Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoclave sehingga udara tertekan ke bawah. Berdasarkan fungsi alat laboratorium autoclave tesebut, alat ini biasanya terdapat di berbagai jenis laboratorium, seperti laboratorium kedokteran, farmasi dan biologi. Alat Laboratorium Batang Ose Contoh Gambar Alat Laboratorium Batang Ose Daftar alat laboratorium ketiga yang perlu anda ketahui dari sekian banyak alat alat laboratorium adalah batang ose. Batang ose adalah salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan inokulasi.

Jika bicara inokulasi, tentu akan sangat berhubungan dengan alat laboratorium yang lainnya, yakni sepert bio safety cabinet, laminar air flow dan juga cawan petri. Fungsi alat laboratorium batang ose ini sangat dibutuhkan, terutama untuk melakukan inokulasi pada sampel- sampel bahan mikroba, seperti bakteri, jamur ataupun virus. Biasanya inokulasi ini dilakukan di dalam cawan petri dengan media agar ataupun di tabung reaksi. Bentuk batang ose mirip dengan batang pengaduk hanya saja di bagian ujung terdapat kawat dan ada yang berbentuk kolongan ada juga yang lurus.

Bentuk kawat pada ujung ose mempunyai kegunaan yang sedikit berbeda. oratorium Batang Ose. Nah, sampai sini sudah tahu ya, alat laboratorium batang ose masuk kedalam kategori alat laboratorium biologi.

Alat Laboratorium Batang Pengaduk Contoh Gambar Alat Laboratorium Batang Pengaduk Lanjut ke alat laboratorium keempat yang perlu anda ketahui dari sekian banyak alat alat laboratorium adalah batang pengaduk. Batang pengaduk gelas adalah salah satu alat laboratorium gelas yang digunakan untuk keperluan praktikum guna membantu proses pencampuran zat kimia dengan cairan.

Prinsip kerja batang pengaduk ini adalah Mengaduk larutan atau suspensi dalam wadah. Fungsi alat laboratorium batang pengaduk ini diantaranya dapat digunakan untuk mencampur larutan, untuk membantu dekantasi larutan dari suatu wadah ke wadah lain sementara padatan tetap tertinggal di wadah asal, dan juga dapat membantu memecahkan emulsi dalam suatu ekstraksi.

Kalau berhubungan dengan aduk-mengaduk mungkin alat laboratorium batang pengaduk sering digunakan pada laboratorium kimia. Alat Laboratorium Beaker Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Contoh Gambar Alat Laboratorium Beaker Glass Daftar alat laboratorium kelima yang perlu anda ketahui dari sekian banyak alat alat laboratorium adalah beaker glass.

Beaker glass adalah untuk menyimpan suatu larutan, dalam luar gelas terdapat beberapa batas yang menunjukkan volume yang bisa digunakan. Biasanya beaker glass terbuat dari material borosilikat. Bentuk beaker glass memiliki beberapa tipe, tinggi dan pendek.

Mempunyai kapasitas ukuran volume dari 5 – 6000 mL. Prinsip kerja dari beaker glass adalah, dimana suatu larutan skala pada badan gelas digunakan untuk mengukur larutan secara tidak teliti. Fungsi dari beaker glass sendiri adalah sebagai tempat melarutkan zat, tempat memanaskan zat/larutan, dan menguapkan larutan atau air.

Jadi, beaker glass ini adalah alat laboratorium gelas yang paling banyak dibutuhkan, terutama dalam laboratorium kimia. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 5 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beaker Glass Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah : Bio safety cabinet, buret statif, botol kaca, botol semprot, botol vial.

Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet Contoh Gambar Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet Berlanjut ke daftar alat laboratorium yang ke enam yaitu BSC atau Bio Safety Cabinet.

Bio safety cabinet adalah area kerja dengan ventilasi udara yang telah dirancang khusus untuk keamanan pengguna yang menggunakan sampel material biologis atau bahan kimia, agar dapat terhindar dari kontaminasi. Bio safety cabinet merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Prinsip kerja BSC (Biological Safety Cabinet) ini sebenarnya terbilang sederhana, namun manfaatnya sangat luar biasa. Ya, bio safety cabinet akan menciptakan aliran masuk mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca untuk melindungi operator yang sedang menangani sampel biologis yang berisiko dengan membuang udara keluar melalui HEPA (High Efficiency Particular Air) filter.

Tujuan dari penggunaan bio safety cabinet ini terutama dalam laboratorium mikrobiologi, yakni untuk melindungi user dari mikroorganisme. Bio safety cabinet ini berfungsi untuk bekerja secara aseptis, hal ini dilakukan karena BSC memiliki kemampuan menyaring udara, sehingga menjadi lebih steril dan terhindar dari kontaminasi.

Dengan menggunakan alat laboratorium BSC, pekerjaan dari pengguna atau laboran pun akan lebih steril. Jika anda hendak melakukan penelitian dengan bahan mikroba, tentu alat bio safety cabinet ini wajib terdapat di laboratorium mikrobiologi. Alat Laboratorium Buret Statif Contoh Gambar A;at Laboratorium Buret Buret adalah alat lab yang terbuat dari kaca dengan bentuk silinder, yang memiliki garis ukur dan sumbatan keran pada bagian bawahnya. Sumbatan keran ini berguna untuk menjaga tetesan sejumlah reagen cair dalam eksperimen.

Tentunya diperlukan presisi paling terbaik agar jumlah tetesan berada di ukuran yang tepat, seperti dalam eksperimen titrasi. Inilah yang membuat bentuk dari buret sendiri cukup unik. Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang tentunya memerlukan presisi, seperti eksperimen titrasi.

Alat buret statif ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Pengukuran dari buret sangatlah akurat. Bahkan jika dibandingkan dengan gelas ukur atau pipet tetes, buret kelas A memiliki akurasi yang paling tinggi. Kemampuan dari buret ini memang sangat penting untuk dimiliki sekaligus dimanfaatkan. Khususnya dalam menghindari kesalahan sistematik di dalam proses penelitian.

Dan buret ini sangat lekat hubungannya dengan proses tirtrasi larutan, terutama di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Botol Kaca Contoh Gambar Alat Laboratorium Botol Kaca Botol kaca merupakan salah mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca peralatan yang paling banyak digunakan di lab.

Ya, botol kaca adalah tempat untuk menyimpan berbagai macam larutan, mulai dari larutan bahan kimia, hingga farmasi. Alat botol kaca ini merupakan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya Botol kaca juga menjadi yang multifungsi, karena bisa digunakan untuk menyimpan bahan-bahan yang digunakan untuk praktikum, baik yang berbentuk serbuk ataupun larutan.

Botol kaca Alat Laboratorium Botol Semprot Contoh Gambar Alat Laboratorium Botol Semprot Botol semprot menjadi salah satu alat yang sudah pasti dibutuhkan di semua lab, karena botol semprot menjadi tempat aquadest (aqua destillata). Apa itu aquadest? Aquadest adalah air bersih yang telah dilakukan penyulingan selama dua kali, sehingga air ini menjadi bahan yang penting dimiliki oleh setiap laboratorium. Alat botol semprot ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Aquadest sudah pasti ada di dalam semua laboratorium, karena komponen yang satu ini sudah pasti dibutuhkan dalam setiap penelitian dan praktikum dalam laboratorium biologi, kimia ataupun farmasi. Alat Laboratorium Botol Vial Contoh Gambar Alat Laboratorium Botol Vial Dalam laboratorium, botol vial menjadi salah satu alat alat laboratorium yang biasa digunakan untuk menaruh sampel/larutan dalam jumlah yang kecil.

Ya, sampel yang digunakan bisa bermacam-macam, bisa dalam bentuk serbuk hingga larutan. Botol vial adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menaruh beberapa sampel, baik mikroba maupun ekstrak tanaman.

Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 10 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah Bulp/karet penghisap, cawan penguap, cawan petri, centrifuge, dan clay triangle.

Botol vial menjadi alat yang sangat multifungsi, karena dapat digunakan untuk menaruh beberapa sampel agar lebih aman di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Bulp/Karet Penghisap Contoh Gambar Alat Laboratorium Bulp Rubber bulb/karet penghisap adalah untuk untuk membantu mengambil larutan kimia yang berbahaya dengan cara disambungkan dengan pipet ukur atau pipet volume.

Alat ini biasa digunakan pada pipet volumetri untuk melakukan berbagai jenis praktikum. Mengapa? Karena, bulp ini digunakan untuk berbagai macam sampel apa saja yang berbentuk larutan. Prinsip kerja alat ini bulp adalah dengan menekan dan mengeluarkan udara pada bulp untuk menarik larutan. Bulp merupakan salah satu alat penting yang masuk ke dalam alat alat laboratorium yang perlu diketahui cara penggunaannya.

Jadi, bulp ini akan bekerja dengan menghisap larutan di pipet volumetri pada saat anda sedang melakukan penelitian di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Cawan Penguap Cawan penguap adalah salah satu alat yang digunakan untuk memisahkan zat-zat dalam larutan, yakni antara pelarut yang mudah menguap dan pelarut yang sulit menguap. Alat cawan penguap merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Alat Laboratorium Cawan Penguap Fungsi umum lainnya dari cawan penguap ini adalah mengeringkan sampel.

Dalam beberapa eksperimen kimia, kita memiliki lapisan endapan yang merupakan hasil reaksi kimia. Endapan ini biasanya tidak dikeringkan saat diproduksi dan masih mengandung beberapa pelarut di dalamnya.

Mengukur hasil eksperimen dengan benar dalam kimia sangat penting. Untuk itu, kita perlu mengeringkan endapan dalam alat peraga oven pada suhu yang sesuai. Cawan penguap yang dirancang untuk menahan suhu tinggi, adalah porselen yang biasa digunakan untuk mengeringkan sampel. Alat laboratorium ini juga bisa digunakan untuk menutupi bagian atas gelas beaker untuk menghindari isi di dalam beaker dari kontaminasi debu pada saat bekerja di laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Cawan Petri Contoh Gambar Alat Laboratorium Cawan Petri Cawan petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.

Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya. Ada fungsi diantaranya : • Tempat penyimpanan beberapa jenis bahan kimia. • Wadah mengeringkan dan menguapkan bahan kimia. • Wadah untuk mengeringkan atau menguapkan bahan kimia karena dengan meletakkan bahan ke dalam cawan petri.

Alat cawan petri merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Bahan pembuat cawan petri juga ada bermacam macam, ada yang menggunakan petri dish sekali pakai, dan ada juga yang menggunakan cawan petri dari bahan yang dapat dipakai berkali kali.

Dan alat laboratorium ini biasanya digunakan untuk melakukan inokulasi atau perpindahan di laboratorium mikrobiologi. Alat Laboratorium Centrifuge Contoh Gambar Alat Laboratorium Centrifuge Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan suatu komponen organel sel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Prinsip kerja dari alat centrifuge adalah dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Apa itu gaya sentrifugal? Gaya sentrifugal merupakan gaya gerak melingkar yang juga dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

Makin cepat putarannya, maka akan semakin tinggi pula gaya yang dihasilkan. Gaya ini dilakukan dengan cara memutar campuran dengan sangat cepat dan bertumpu pada titik pusat. Dan pada akhirnya, alat ini akan berhenti beroperasi ketika katup/pintu rotor centrifuge terbuka saat bekerja. Fungsi centrifuge adalah untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, sehingga partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge, sehingga dapat memisahkan suatu zat atau organel menjadi dua fase sedimentasi (pengendapan).

Dua fase tersebut dinamakan supernatan dan pellet. Pemisahan ini menjadi suatu komponen yang sangat penting, misalnya untuk meneliti partikel virus, DNA, RNA hingga melakukan berbagai penelitian dengan sampel darah. Fungsi centrifuge juga berbeda-beda pada setiap laboratorium, baik laboratorium kimia, laboratorium biologi ataupun laboratorium farmasi.

Alat Laboratorium Clay Triangle Contoh Gambar Alat Laboratorium Clay Triangle Clay triangle adalah alat laboratorium non-gelas mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca digunakan sebagai penyangga atau penahan wadah seperti menahan krus saat proses pemanasan api langsung. segitiga poselen ini berfungsi untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan atau corong pada waktu penyaringan. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 15 alat laboratorium, yakni: • Alat Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle Daftar alat alat laboratoriumyang akan kita bahas selanjutnya adalah condenssor, corong gelas, cover glass, desikator dan dissolution tester.

Jadi, jika anda bekerja dengan peralatan gelas, clay triangle akan sangat membantu kerja anda saat berada di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Condenssor Contoh Gambar Alat Laboratorium Condenssor Apa itu condenssor?

Condenssor adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mendinginkan uap panas dalam beberapa metode kimia. Kondensor berasal dari kata kondensasi yang berarti bahwa alat tersebut akan mendinginkan uap yang melewatinya dan mengubahnya menjadi fase cair.

Condenssor sangat erat hubungannya dengan perisitiwa kondensasi. Yang dimana prinsipnya sama halnya dengan prinsip yang terjadi ketika pengembunan atau perubahan zat gas menjadi zat cair berdasarkan perbedaan suhu.

Condenssor umumnya digunakan dalam bagian utama alat destilasi ataupun refluks. Destilasi menjadi metode yang paling tepat untuk memisahkan alkohol dan air karena keduanya memiliki perbedaan titik didih yang cukup signifikan yakni alkohol dengan 78 oC dan air dengan 100 oC. Penguapan menjadi proses utama dalam destilasi dimana kemudian uap akan dicairkan kembali oleh kondensor dalam wadah yang berbeda. Apakah anda pernah menggunakan alat ini?

Bagi yang sudah, boleh bagikan pengalamannya saat menggunakan condenssor di laboratorium kimia ya. Alat Laboratorium Corong Gelas Contoh Gambar Alat Laboratorium Corong Gelas Corong Gelas adalah alat untuk memindahkan cairan kimia.

Corong gelas memiliki fungsi yang beragam, diantaranya sebagai alat bantu untuk memindah / memasukkan larutan ke wadah / tempat yang mempunyai dimensi pemasukan sampel bahan kecil.

Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai tempat meletakkan kertas saring. Nah, alat laboratorium yang satu ini biasanya sudah pasti ada di hampir seluruh laboratorium, terutama laboratorium yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, seperti laboratorium kimia dan laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Cover Glass Contoh Gambar Alat Laboratorium Cover Glass Cover glass adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menutup objek/preparat yang akan diamati, dan diletakkan pada kaca objek sehingga tidak terkontaminasi dengan media luar.

Fungsi utama dari cover glass ini adalah untuk menjaga spesimen padat ditekan datar, dan sampel cair dibentuk menjadi lapisan datar bahkan ketebalan. Cover glass biasanya digunakan sebagai penutup preparat saat mengindentifikasi suatu bahan dengan alat mikroskop.

Dan biasanya alat ini disediakan di laboratorium biologi. Alat Laboratorium Desikator Contoh Gambar Alat Laboratorium Desikator Desikator atau yang juga disebut exicator ini merupakan alat laboratorium yang berupa panci/wadah, yang terbuat dari bahan kaca/gelas. Desikator ini adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghilangkan air dan kristal hasil pemurnian dari suatu sampel.

Zat pemisah yang terdapat pada desikator terdiri dua bagian, pada bagian bawah terdapat gel silika yang berfungsi sebagai zat penguap uap air dan di bagian atas sebagai tempat pengering bahan yang diuapkan. Kegunaanya bisa mengeringkan bahan lainnya karena dalam alat ini terdapat berbagai zat. Zat zat pengering tersebut diantaranya ialah asam sulfat mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca, gel silika dan juga kalsium klorida yang mampu membuat suatu zat menjadi mengering.

Pengeringan ini bertujuan untuk mempertahankan kelembaban bahan yang sensitif terhadap pengaruh udara lembab. Jika benda yang dikeringkan terkena uap air, kadar air material akan secara otomatis meningkat. Jadi, untuk mengukur kadar air harus dikeringkan sekali lagi. Lalu, sampel apa saja yang bisa digunakan?

Sampel yang bisa digunakan diantaranya ada simplisia dari tanaman dan ekstrak tanaman, dan biasanya digunakan pada alat laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Dissolution Tester Contoh Gambar Alat Laboratorium Dissolution Tester Dissolution tester adalah alat laboratorium yang sangat erat kaitannya dengan bidang farmasi. Dissolution tester digunakan untuk mengetahui proses melarutnya zat atau senyawa aktif dalam media pelarut.

Alat dissolution test sangat erat kaitannya dengan sediaan padat dan semi padat, diantaranya ada tablet, kapsul, serbuk, kaplet dll. Fungsi dissolution tester ini untuk menganalisa banyaknya jumlah zat aktif larut dalam cairan tubuh(simulasi). Ini sangat dibutuhkan bagi dunia industri farmasi sebagai alat yang digunakan untuk mengetahui kelarutan suatu zat/bahan sebelum diproduksi. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 20 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Ose • Alat Laboratorium Pengaduk • Alat Laboratorium glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Botol Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Dissolution tester Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah erlenmeyer, friabillity tester, hardness tester, FTIR, gas chromatography mass spectroscopy.

Dan alat dissolution tester ini sangat erat hubungannya dengan proses pengujian tablet di laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Erlenmeyer Contoh Gambar Alat Laboratorium Erlenmeyer Erlenmeyer juga dengan labu erlenmeyer adalah salah satu alat gelas lab yang salah satu fungsinya untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair.

Gelas ini juga sering digunakan untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan digunakan. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. Erlenmeyer, berbentuk kerucut, dan merupakan alat laboratorium yang banyak digunakan. Alat erlenmeyer merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Prinsip kerja erlenmeyer adalah dengan pencampuran reaksi dan pengocokkan kuat untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan lemah. Alat ini biasanya ada dalam setiap laboratorium, baik laboratorium biologi, laboratorium farmasi dan laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Friability Tester Contoh Gambar Alat Laboratorium Friability Tester Friability tester adalah alat yang digunakan untuk menentukan keregasan, kerapuhan dan kepadatan suatu tablet. Tablet yang diuji harus memenuhi standar kualitas tablet yaitu kerapuhan tablet tidak boleh melebihi dari 1%.

Alat uji kerapuhan tablet atau yang biasa disebut dengan alat ukur friabilitas tablet ini yang digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet dari abrasi yang disebabkan oleh gesekan maupun benturan dengan benda lain baik pada saat proses produksi maupun pada saat pengemasan dan proses distribusi / pengiriman. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Alat uji tablet ini banyak digunakan pada industri farmasi dan pada laboratorium untuk menguji tingkat kerapuhan suatu tablet.

Tingkat kerapuhan tablet mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca tinggi akan akan berpengaruh terhadap konsentrasi / kadar zat aktif yang terkandung pada tablet tersebut. Sehingga pada tablet yang konsentrasi zat aktifnya sedikit jika kehilangan massa yang disebabkan oleh rapuh maka dapat mempengaruhi kadar zat aktif yang ada dalam tablet. Nah, alat friability tester ini pasti ada dan digunakan di laboratorium farmasi.

Alat Laboratorium Hardness Tester Contoh Gambar Alat Laboratorium Hardness Tester Hardness tester adalah alat yang digunakan untuk menguji kekerasan suatu benda, dengan pengujian ini kita bisa dengan mudah mencari tahu sifat mekanis suatu material.

Namun, pengukuran hanya dapat dilakukan pada satu titik atau satu daerah saja, dengan melakukan uji kekerasan kita bisa mengetahui seberapa kuat atau rapuh nya benda tersebut. Seperti yang kita tahu, kekerasan ( hardness) adalah sifat mekanik dari material, kerasnya suatu material harus kita ketahui dulu, terkhusus untuk material yang apabila digunakan, sering mengalami pergesekan.

Ringkasnya definisi kekerasan adalah suatu kemampuan untuk menahan beban/tekanan. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Alat hardness tester juga menjadi alat yang sudah pasti ada dalam pengujian tablet di laboratorium farmasi.

Alat Laboratorium FTIR Contoh Gambar alat laboratorium FTIR Fourier Transformed Infrared (FTIR) adalah salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk mendeteksi gugus fungsi, mengidentifikasi senyawa dan menganalisis campuran dari sampel yang dianalisis tanpa merusak sampel.

Prinsip kerja dari alat laboratorium FTIR ini adalah dengan interaksi antara energi dan materi. Infrared yang melewati celah ke sampel, dimana celah tersebut berfungsi mengontrol jumlah energi yang disampaikan kepada sampel.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Spektrofotometer FTIR merupakan alat yang dapat digunakan untuk identifikasi senyawa, khususnya senyawa organik, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Dan biasanya alat ini sudah pasti ditemukan di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GC-MS) Contoh Gambar Alat Laboratorium GC-MS GC-MS (Gas Chromatography and Mass Spectroscopy) adalah alat yang digunakan untuk menganalisa senyawa didalam sampel. Salah satu metode pemisahan kimia yang paling utama adalah kromatografi.

Senyawa-senyawa dalam yang ada dalam campuran dipisahkan di dalam kolom kromatografi. Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) adalah gabungan dari alat GC dan MS. Sampel yang dianalisis akan dipisahkan dahulu dengan alat GC (Gas Chromatography), kemudian diidentifikasi dengan alat MS (Mass Spectrometry).

GC dan MS merupakan kombinasi kekuatan yang simultan untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen-komponen campuran dalam suatu sampel. GC-MS digunakan untuk identifikasi kualitatif dan pengukuran kuantitatif dari komponen individual dalam senyawa campuran kompleks yang mudah menguap (volatil). Analisis GC-MS dengan predikat pemisahan yang “high resolution” serta MS yang sensitif sangat diperlukan dalam bidang aplikasi, antara lain bidang lingkungan, arkeologi, kesehatan, forensik, kimia, biokimia dan lain sebagainya.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Bagi anda yang belum penasaran, alat ini biasanya terdapat di beberapa laboratorium kimia.

Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 25 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah heating mantle, hidrometer, hot plate, HPLC, dan jangka sorong.

Alat Laboratorium Heating Mantle Contoh Gambar Alat Laboratorium Heating Mantle Heating mantle atau yang disebut juga isomantle merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk menerapkan panas ke kontainer, sebagai alternatif bentuk lain dari mandi air panas. Berbeda dengan alat pemanas lainnya, seperti kompor listrik atau pembakar bunsen, wadah gelas harus ditempatkan dalam kontak langsung dengan mantel pemanas tanpa secara substansial.

Alat heating mantle ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Heating mantle berfungsi untuk memanaskan atau menguapkan suatu sampel, contohnya untuk mengeringkan atau melelehkan suatu sampel ekstrak simplisia tanaman pada praktikum di laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Hidrometer Contoh Gambar Alat Laboratorium Hidrometer Hidrometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau kepadatan relatif) dari cairan; yaitu, rasio densitas cairan kepadatan air.

Sebuah hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau tembakan timah untuk membuatnya mengapung tegak.

Alat hidrometer merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Fungsi hidrometer sendiri adalah untuk mengukur berat jenis atau kepadatan relatif dari cairan, diantaranya rasio dan densitas cairan kepadatan air.

Alat ini biasanya digunakan di dalam laboratorium fisika. Alat Laboratorium Hot Plate Contoh Gambar Alat Laboratorium Hot Plate Hot plate adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemanasan pada sampel atau bahan saat bekerja. Alat hot plate menjadi pilihan dalam laboratorium, karena dianggap memiliki energi panas yang stabil, sehingga cocok digunakan untuk melakukan pemanasan maupun pengeringan pada suatu bahan.

Prinsip kerja hot plate didasarkan pada proses perubahan energi listrik menjadi energi panas yang terjadi pada alas hot plate yang merupakan sebuah konduktor. Hal ini yang menyebabkan hot plate menjadi panas.

Kemudian sebagian besar hot plate dilengkapi dengan magnetic stirrer. Alat hotplate merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Tak hanya pemanasan, hot plate juga berfungsi untuk melakukan pengeringan/pembakaran terhadap bahan yang digunakan, misalnya ketika hendak mengeringkan suatu bahan tanaman yang akan dijadikan simplisia, ataupun mengeringkan lempeng KLT (kromatografi lapis tipis) sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Contoh Gambar Alat Laboratorium HPLC Apa itu HPLC ? HPLC adalah sebuah alat laboratorium spesifik ( specific laboratory equipment) yang penggunaanya membutuhkan keahlian khusus, penggunaan alat ini dipastikan selalu menggunakan sampel cair.

Merupakan alat laboratorium yang bisa dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan, karena terdiri dari module-module yang berbeda. Fungsi HPLC adalah untuk menentukan atau mengukur atau menganalisa kadar bahan aktif pada suatu sampel (obat, makanan atau herbal). Pada beberapa kasus yang berhubungan dengan obat herbal, alat ini digunakan untuk menentukan marker pada suatu obat herbal.

Prinsip kerja dari alat laboratorium HPLC ini secara sederhana bekerja mengacu pada metode fase gerak( mobile phase) dan fase diam( stationary phase). HPLC ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Dengan menggunakan alat HPLC ini, seorang laboran berpengalaman bisa saja melakukan serangkaian kegiatan untuk mengecek detail komposisi dari obat tersebut. Adapun proses dan tahapannya mungkin saja berbeda antara sampel yang satu dengan sampel yang lainnya. Semoga dengan analogi sederhana tersebut pembaca memahami bahwa fungsi HPLC digunakan untuk mengukur kadar suatu zat pada suatu sampel.

Bagi anda yang penasaran, alat ini sudah sangat sering digunakan di beberapa laboratorium farmasi maupun laboratorium kimia. Alat Laboratorium Jangka Sorong Contoh Gambar Alat Laboratorium Jangka Sorong Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang benda, diameter benda, kedalaman dan ketebalan suatu benda. Tingkat keakuratan dan ketelitian dari jangka sorong ini adalah 0,1 mm.

Jangka sorong paling banyak digunakan pada mata pembelajaran fisika. Alat jangka sorong ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Jika anda penasaran, alat ini sangat sering lho digunakan pada pembelajaran di laboratorium fisika.

Fungsi Jangka Sorong secara umum diantaranya sebagai berikut : • Untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian 0,1 mm (rahang tetap dan rahang geser bawah).

• Rahang tetap dan rahang geser atas, untuk mengukur diameter benda yang sangat kecil misalnya cincin, pipa, dan lain-lain. • Tangkai ukur di bagian bawah, untuk mengukur kedalaman misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang kecil. • Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 30 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong Daftar alat alat laboratorium yang akan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca bahas selanjutnya adalah kaca arloji, kaki tiga, kawat kassa, kuvet dan labu destilasi.

Alat Laboratorium Kaca Arloji Contoh Gambar Alat Laboratorium Kaca Arloji Gelas arloji atau kaca arloji adalah alat yang memiliki bentuk seperti piring kecil. Sesuai namanya kaca arloji terbuat dari bahan kaca dan masuk kedalam klasifikasi alat laboratorium.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Kaca arloji ini merupakan alat laboratorium yang paling banyak digunakan pada berbagai macam mata perkuliahan. Ya, tentu saja karena fungsinya yang sangat dibutuhkan dan bisa digunaan untuk berbagai macam bahan. Fungsi-fungsi tersebut diantaranya untuk tempat menimbang bahan kimia, penutup gelas beaker, tempat mengeringkan bahan, menguapkan zat cair dalam jumlah kecil.

Alat Laboratorium Kaki Tiga Contoh Gambar Alat Laboratorium Kaki Tiga Kaki tiga adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. Alat kaki tiga ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Kaki tiga tentu sangat dibutuhkan bagi dunia laboratorium, karena jika hendak melakukan pembakaran dengan bunsen, tentu membutuhkan alat kaki tiga ini. Karena sangat multifungsi, kaki tiga hampir ada di setiap laboratorium, dan yang paling sering terdapat alat yang satu ini adalah laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Kawat Kassa Contoh Gambar Alat Laboratorium Kawat Kassa Kawat kassa adalah salah satu penunjang yang berupa lembaran kawat tipis yang dilengkapi dengan lapisan keramik pada bagian tengahnya. Dalam laboratorium, kasa kawat berfungsi dalam proses pemanasan menggunakan bunsen atau pembakar spiritus sebagai tempat meletakkan wadah seperti gelas beaker, erlenmeyer, atau alat lain dan disangga dengan kaki tiga. Memang kasa kawat hanya memiliki fungsi yang sangat sederhana dalam proses tersebut namun alat ini sangat penting untuk digunakan.

Karena fungsi utama dari kasa kawat sebagai tempat meletakkan wadah dalam proses pemanasan, maka banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan kasa kawat. Tentunya dengan menggunakan alat lainnya yakni bunsen atau pembakar spiritus dan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca kaki tiga. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Beberapa fungsi kawat kassa yang dapat digunakan di laboratorium diantaranya sebagai pemanas larutan konvensional, dan juga dapat digunakan untuk penguapan larutan.

Dan jika anda penasaran dengan fungsi juga bentuk kawat kassa, alat yang satu ini biasanya terdapat di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Kuvet Beberapa dari anda yang bekerja di lab (laboran) mungkin sudah tidak asing lagi dengan alat kuvet. Sebenarnya, alat kuvet ini berasal dari bahasa mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca cuvette yang berarti “bejana kecil”. Kuvet adalah alat laboratorium yangirancang untuk menyimpan sampel pada percobaan spektroskopi atau spectrometer.

Alat ini memiliki bentuk menyerupai sebuah tabung kecil dengan penampang melintang berbentuk lingkaran atau persegi, yang ditutup pada salah satu ujung terbuat dari plastik, kaca, atau kuarsa leburan (untuk cahaya ultra violet) dan d Alat kuvet ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Contoh Gambar Alat laboratorium Kuvet Ada 2 jenis kuvet yang paling umum digunakan di laboratorium dan keduanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Kuvet plastik sekali pakai sering digunakan dalam pengujian spektroskopi cepat, di mana kecepatan lebih penting daripada akurasi tinggi.

Kuvet kaca digunakan pada rentang panjang gelombang cahaya tampak dan kuarsa leburan cenderung digunakan dalam rentang UV hingga inframerah dekat. Pada prinsipnya, kuvet ini merupakan hasil penggabungan dari spektrometer yang dapat menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Alat kuvet ini nantinya akan mengukur konsentrasi reagen yang dibaca pada spektrofotometer. Penggunaan kuvet harus diperhatikan karena, sebelum masuk ke alat spektrometer, kuvet mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dalam keadaan bersih dan terhindar dari cahaya agar sampel yang ada di dalam kuvet hasilnya bisa terlihat jelas dan maksimal.

Karena penggunaan kuvet ini berhubungan dengan alat spektrofotometer, alat kecil yang satu ini biasa anda temui dalam laboratorium kimia maupun laboratorium farmasi.

Alat Laboratorium Labu Destilasi Berbagai macam alat laboratorium banyak yang memiliki jenis serupa tapi fungsinya berbeda. Salah satunya adalah labu destilasi. Labu destilasi adalah alat laboratorium berbahan kaca atau glass yang bekerja dengan memisahkan antara dua zat atau lebih dengan memfokuskan pada perbedaan titik didih. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Labu Destilasi Labu destilasi memang hampir sama bentuknya dengan labu alas bulat, tapi labu destilasi ini mempunyai pipa ke arah sisi bawah.

Pipa ke arah sisi bawah ini akan disambungkan dengan alat gelas pendingin pada saat digunakan untuk keperluan destilasi dan biasanya labu destilasi akan disangga oleh tiang/dudukan pada saat digunakan. Pada prinsipnya, labu destilasi ini bekerja dengan memisahkan dua zat atau lebih yang mempunyai perbedaan titik didih. Jika zat -zat yang dipisahkan mempunyai perbedaan titik didih yang jauh berbeda, dapat digunakan metode isolasi biasa.

Zat yang memiliki titik didih rendah akan cepat terdestilasi daripada zat yang bertitik didih mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca. Jadi, jika anda ingin membuat suatu ekstrak tanaman dari cair ke kental, bisa menggunakan labu destilasi yang biasa ditemui di laboratorium farmasi. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 35 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah labu ukur, laminar air flow, lampu spiritus, lampu UV dan lemari asam.

Alat Laboratorium Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Ukur Seperti yang dibahas pada point labu destilasi, labu ukur ini memiliki bentuk yang sama dengan labu destilasi. Secara umum, labu ukur adalah peralatan gelas yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga batas leher labu ukur.

Labu Ukur ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Labu Ukur Labu ukur ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel dengan menggunakan pipet.

Dalam sistem pengenceran larutan, untuk zat yang tidak berwarna, penambahan aquadest sampai menunjukkan garis meniskus berada di leher labu. Untuk zat yang berwarna, penambahan aquadets hingga dasar meniskus yang menyentuh leher labu ( meniskus berada di atas garis leher ). Labu ukur biasanya terbuat dari gelas atau plastik, hal ini ditujukan agar isi dalam labu ukur dapat terlihat (transparent).

Mulut pada labu ukur digunakan untuk menampung tutup yang terbuat dari plastik. Sebelum menggunakan instrumen ini, labu ukur harus dicuci terlebih dahulu. Lebih baik menggunakan sabun agar zat – zat yang tidak dibutuhkan dapat terlarut dan akhirnya terbuang.

Sebaiknya anda menggunakan sabun yang bersih lalu di lap, dan di semprot dengan alkohol 70%, hal ini dilakukan agar labu ukur tetap dalam keadaan steril saat digunakan di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Laminar Air Flow (LAF) LAF (Laminar Air Flow) adalah suatu alat laboratorium yang berfungsi untuk penanaman/inokulasi dalam keadaan steril.

Dengan alat laboratorium LAF, anda bisa melakukan penanaman bakteri, atau biasa disebut juga sebagai inokulasi.

Apa itu inokulasi ? Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Contoh Gambar LAF Secara spesifik, LAF (Luminar Air Flow) ini digunakan untuk proses persiapan bahan tanaman, atau penanaman serta pemindahan tanaman dalam proses tanam menanam. Alat LAF ini berfungsi untuk membuat sirkulasi udara yang ada di dalam chamber atau ruangan sampel merupakan udara yang sudah melewati suatu proses penyaringan atau filtrasi dengan menggunakan polyester dan HEPA Filter.

Dalam prinsipnya, LAF (Laminar Air Flow) lebih mengutamakan keadaan alat agar tetap bersih dan steril, sehingga prosesnya akan berjalan lancar tanpa terkena kontaminasi Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Apalagi jika berhubungan dengan mikroba ataupun mikroorganisme, alat laboratorium LAF akan sangat dibutuhkan dan menjadi instrumen penting di laboratorium mikrobiologi. Alat Laboratorium Lampu Spiritus Lampu spiritus memiliki nama lain yang disebut sebagai pembakar bunsen. Nama ini pertama kali diambil dari nama Robert Bunsen. Lampun spiritus adalah alat laboratorium yang menggunakan bahan bakar spiritus (alkohol atau etanol) cair yang dibakar dengan sumbu yang dinyalakan.

Spiritus ini berfungsi sebagai pemanas, alat laboratorium ini pun dipilih karena uapnya yang tidak berasap, sehingga tidak membuat laboratorium kotor.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Lampu Spiritus Bagaimana dengan suhu nya ? Suhu pembakar spiritus lebih rendah dari suhu pembakar bunsen yang menggunakan bahan bakar gas. Pembakar spiritus digunakan untuk memanaskan gelas reaksi berisi larutan untuk meningkatkan laju reaksi kimia pada larutan itu.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Cara penggunaan lampu spiritus juga tergolong cukup mudah. Yakni dengan cara membuka penutup luar pembakar spiritus dan lepaskan bagian penutup dalam dengan sumbunya.

Isikan spiritus ke dalam pembakar spiritus tersebut sampai penuh dan kemudian tutup kembali dengan sumbu pembakar spiritus. Biarkan beberapa saat hingga spiritus meresap ke dalam sumbu bakar. Nah, lampu spirtus tentu menjadi alat laboratorium yang penting guna menunjang penelitian anda ketika berada di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Lampu Ultra Violet (UV) Lampu UV adalah alat laboratorium yang menghasilkan sinar UV untuk suatu proses analisis. Sinar UV biasa digunakan sebagai desinfektan atau sterilisasi bedan dan ruangan. Dilihat dari panjang gelombangnya, lampu UV dapat dibedakan dalam 3 tingkat. Yaitu UV-A, UV-B, dan UV-C. semakin pendek panjang gelombang sinar tersebut, maka karakteristiknya akan semakin kuat.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Lampu UV Selain di laboratorium, penggunaan lampu UV juga biasa digunakan dalam proses pemurnian air minum dengan tujuan agar bakteri yang terdapat di dalam bakteri tersebut bisa mati dan kelebihan dari alat lampu UV ini tidak meninggalkan residu kemudian juga dapat digunakan pada pengolahan limbah industri, baik gas maupun cair.

Bagaimana cara kerjanya ? Lampu UV ini bekerja untuk membunuh bakteri dengan panjang gelombang sekitar 254 nm – 366 nm sesuai dengan keperluan yang akan dianalisa. Perlu diketahui, jangan melihat langsung saat alat lampu UV sedang menyala, karena dapat meningkatkan resiko terjadinya radiasi yang dapat menyebabkan radang pada bagian mata.

Cukup bahaya ya sobat, jadi pastikan untuk selalu menjaga keamanan saat menggunakan alat laboratorium ini di laboratorium kimia, maupun biologi. Alat Laboratorium Lemari Asam Lemari asam disebut dengan “Fume Hood” atau “Fume Cupe”. Secara umum, lemari asam adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang bersifat asam. Lemari asam juga disebut sebagai fasilitas penunjang yang harus tersedia di laboratorium,terutama untuk lab yang berkaitan dengan penggunaan zat yang menguap dan bersifat berbahaya bagi kesehatan.

Pemilihan lemari asam harus ditetapkan di awal sebelum laboratorium didirikan. Contoh Gambar Lemari Asam Fungsi dari lemari asam adalah untuk mengurangi paparan zat atau mikroorganisme berbahaya.

Selain itu juga, berfungsi untuk mengurangi uap berbahaya di ruangan laboratorium karena daya hisap udara yang cukup kuat akan mengakibatkan udara di sekitar ruangan laboratorium ikut terhisap. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Lemari asam juga idealnya memiliki satu buah fan, namun dengan desain tertentu mungkin saja kita menambahkan fan sesuai kebutuhan. Karena digunakan untuk menyimpan bahan kimia yang bersifat asam, lemari asam biasa ditemui di dalam laboratorium kimia.

Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 40 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Laboratorium Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah lempeng KLT, magnetic stirrer, melting point, microcentrifuge, dan mikropipet.

Alat Laboratorium Lempeng Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Lempeng Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan campuran yang tidak volatil. Apa mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca volatil? Volatil adalah bahan-bahan kimia yang mudah menguap. Proses kromatografi lapisan tipis ini dilakukan pada selembar kaca, plastik, atau aluminium foil yang dilapisi dengan lapisan tipis bahan adsorben, biasanya silika gel, aluminium oksida, atau selulosa.

Lapisan tipis adsorben diketahui sebagai fase stasioner (atau fase diam). Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Lempeng KLT Lempeng KLT dapat digunakan untuk memonitor pergerakan reaksi, mengidentifikasi senyawa yang terdapat di dalam campuran, dan menentukan kemurnian bahan.

Contoh penggunaan aplikasi ini antara lain analisis seramida dan asam lemak, deteksi pestisida dan insektisida dalam air dan makanan, analisis komposisi zat warna dalam bidang forensik hingga penentuan kemurnian radiokimia dalam bidang radiofarmasi.

Prinsip kerja dari lempeng KLT ini adalah memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan. Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dari bentuk plat silika dan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin dipisahkan. Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen.

Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa oleh fase gerak tersebut. Penggunaan lempeng KLT secara sederhana untuk mengidentifikasi senyawa kimia. Namun, alat laboratorium yang satu ini tak hanya terdapat di laboratorium kimia, tapi juga di laboratorium mikrobiologi maupun laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Magnetic Stirrer Magnetic Stirrer adalah alat laboratorium yang menggunakan putaran medan magnet, untuk memutar stir bars atau batang pengaduk.

Magnetic stirrer ini diletakan dalam larutan sehingga akan membantu menghomogenkan larutan. Stirrer berfungsi untuk mengaduk, memanaskan dan menghomogenkan suatu larutan secara mekanik dan magnetik. Contoh Gambar Alat Laboratorium Magnetic Stirrer Seperti namanya, magnetic stirrer ini tidak dapat dilepaskan dengan magnetic bar (stir bars) yang berfungsi untuk melakukan pengadukan tersebut.

Pemilihan dari magnetic bar ini juga harus diperhatikan. Jangan terlalu kecil tetapi juga jangan terlalu besar. Prinsip kerja dari magnetic stirrer adalah dengan memanfaatkan sebuah motor dalam bidang berputar yang terbuat dari medan magnet ataupun sebuah perangkat elektromagnet stasioner. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Terutama saat melakukan pengadukan larutan-larutan ketika bekerja di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Melting Point Melting point adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan titik lebur atau titik didih suatu zat. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Contoh Gambar Alat laboratorium Melting Point Melting point berfungsi untuk mengidentifikasi dan memeriksa kemurnian zat. Salah satu contoh aplikasinya yakni penentuan titik lebur pada kristal, dan mengidentifikasi kemurnian senyawanya. Jika senyawa dari suatu unsur melebur dengan cepat, maka diartikan bahwa senyawa tersebut mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi.

Begitu pula sebaliknya. Prinsip kerja melting point ini adalah dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas. Dimana, zat yang awalnya berbentuk padatan dimasukkan ke dalam perangkat alat melting point, melalui bantuan wadah pipa kapiler.

Alat ini kemudian bekerja dengan memberikan perlakukan panas. Selanjutnya, seiring dengan semakin meningkatnya panas akan terjadi perubahan padatan menjadi cairan, tanpa perubahan suhu pada zat. Dalam hal ini, capaian titik derajat panas pada alat saat padatan menjadi cair, itulah nilai titik lebur (melting point).

Jika berbicara mengenai titik didih dan titik lebur suatu larutan, melting point menjadi alat laboratorium yang wajib tersedia di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Microcentrifuge Microcentrifuge adalah alat laborataorium yang memiliki kemampuan untuk memutar microtubes atau tabung micro dengan kisaran volume 0,5-2 ml. Mengenai fungsinya, alat laboratorium microcentrifuge ini memiliki kemampuan yang sama yaitu untuk memecah sampel cairan dengan hasil cepat dan akurat.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Microcentrifuge Secara umum, microcentrifuge sangat berguna pada penelitian dan analisis biomolekuler. Karena dalam proses pemisahannya, tidak terjadi kerusakan struktur sampel. Seperti pada pemisahan protein-protein dalam sampel, pemisahan sukrosa, selulosa, virus dan beragam makromolekul lainnya. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Prinsip kerja dari microcentrifuge adalah dengan memisahkan partikel yang terkandung di dalam suatu larutan menurut ukuran, bentuk, kerapatan molekul, viskositas dari medium tersebut serta kecepatan rotor.

microcentrifuge ini memanfaatkan gaya sentrifugal, yakni gaya putar yang menjauhi pusat lingkaran sehingga pada suatu cairan, partikel yang lebih besar akan secara otomatis menjauh, sedangkan partikel yang lebih kecil akan berkumpul dan membentuk endapan di bagian tengah cairan. Tak hanya biomolekuler, microcentrifuge juga dapat digunakan untuk memisahkan larutan ekstrak bakteri endofit pada tanaman dalam melakukan penelitian di laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Mikropipet Mikropipet berasal dari dua kata, yaitu mikro yang berarti”kecil“, dan pipet yang berarti “pipa“.

Secara umum, mikropipet adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Micropipet Secara umum, mikropipet digunakan untuk memindahkan cairan atau larutan dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Pada pipet biasa, volume terkecil yang digunakan adalah 1 mL (mili liter). Sedangkan, pada mikropipet ini volume terkecil yang digunakan itu dibawah 1 mL (mili liter).

Untuk ukurannya sendiri bervariasi, yakni antara dari 5 µL (mikro liter) sampai 1 mL (mili liter). Penggunaan alat laboratorium micropipet ini sangat beragam, alat ini dapat ditemukan di laboratorium kimia maupun laboratorium mikrobiologi. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 45 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Laboratorium Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam • Alat Laboratorium Lempeng KLT • Alat Laboratorium Magnetic stirrer • Alat Laboratorium Melting point • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca adalah mikroskop, mikroskop binokuler, mortir stamper, orbital shaker dan oven.

Alat Laboratorium Mikroskop Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop ini dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya.

Perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang digunakan. Contoh Gambar Alat Laboratorium Mikroskop Manfaat dari penggunaan mikroskop yakni mampu mengukur benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur konvensional, seperti bakteri, virus, sel darah dan sel-sel tubuh makhluk hidup.

Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti. Prinsip kerja mikroskop ini secara sederhana adalah lensa objektif akan membentuk bayangan benda yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan benda oleh lensa objektif akan ditangkap sebagai benda oleh lensa okuler. Bayangan inilah yang tampak oleh mata. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Karena berfungsi untuk melihat suatu objek benda-benda kecil, mikroskop biasa ditemukan dan digunakan dalam praktikum di laboratorium biologi. Alat Laboratorium Mikroskop Binokuler Contoh Gambar Alat Laboratorium Mikroskop Binokuler Seperti yang kita tahu, mikroskop adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk melihat obyek yang ukurannya sangat kecil (mikroskopis, mikron).

Lalu, apa bedanya dengan mikroskop binokuler? Yang menjadi pembeda, mikroskop binokuler adalah alat laboratorium mikroskop yang memiliki 2 lensa okuler sehingga dapat melihat objek secara stereo. Jenis mikroskop binokuler juga digolongkan ke dalam kelompok mikroskop cahaya, dan digunakan dengan tujuan untuk meneliti bagian-bagian dalam dari sebuah sel.

Yang membuat mikroskop ini spesial adalah terdapat dua lensa yang terdiri dari lensa okuler dan juga lensa objektif. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Sama halnya dengan mikroskop biasa, mikroskop binokuler termasuk ke dalam alat laboratorium biologi.

Alat Laboratorium Mortir dan Stamper Alat laboratorium mortir dan stamper adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan serbuk, menghancurkan tablet untuk membuat sediaan serbuk dan semi solid. Suatu mortir dan stamper ini terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Mortir dan Stemper Penggunaan mortir dan stamper didalam lab terbilang cukup mudah. Dalam penggunaanya, mortir berfungsi sebagai wadah sedangkan stamper berfungsi sebagai penghalus atau alat penggerusnya. Hal ini dilakukan dengan cara memutar stamper ke arah kiri hingga obat atau bahan lain yang digerus akan halus.

Mengapa pemutaran stamper pada mortir harus ke arah kiri? Karena, jika stamper diputar ke arah kanan, maka sampel obat atau bahan lain yang ada di mortir akan masuk ke dalam pori-pori mortir dan menyebabkan berkurangnya jumlah bahan yang akan dihaluskan. Alat laboratorium ini menjadi salah satu alat yang wajib dan sudah pasti ada di dalam laboratorium farmasi. Alat Laboratorium Orbital Shaker Contoh Gambar Alat Laboratorium Orbital Shaker Orbital shaker adalah salah satu jenis instrumen yang termasuk ke dalam kategori shaker, yang memiliki gerakan gemetar melingkar (dalam orbit atau porosnya) dengan kecepatan yang relatif lambat (25-500 rpm).

Lambatnya kecepatan ini menghasilkan getaran yang rendah. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Bukan hanya getaran rendah, jenis shaker yang satu juga menghasilkan suhu yang rendah dibandingkan shaker lain.

Hal ini membuat orbital shaker sangat cocok untuk kultur mikroba yang dilakukan dalam laboratorium mikrobiologi. Alat Laboratorium Oven Oven atau yang dikenal dengan drying oven adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan sterilisasi dan pembersihan dengan memanfaatkan udara kering.

Berbagai alat laboratorium yang sudah digunakan akan disterilkan sebelum digunakan kembali. Sterilisasi dilakukan untuk memastikan bahwa alat alat tersebut sudah bersih dari sisa sisa zat ataupun air. Contoh Gambar Alat Laboratorium Oven Prinsip kerja oven laboratorium yaitu sterilisasi, melalui mekanisme konduksi panas. Panas bakal diabsorbsi oleh permukaan luar material yang disterilkan kemudian merambat kebagian dalam sampai selanjutnya suhu sterilisasi tercapai.

Ketika suhu sterilisasi tercapai mikroorganisme akan mati melalui proses oksidasi sampai terjadinya koagulasi protein sel mikroorganisme. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca penting anda kuasai cara penggunaannya.

Oven laboratorium bekerja pada suhu 170 – 180ºC sepanjang 2 – 3 jam untuk alat-alat dari logam dan gelas. Sementara bahan-bahan bersifat minyak, parafin atau salep dapat disterilkan pada suhu 150ºC selama ±1 jam. Sebagai tambahan, perlu kami sebutkan juga bahwa suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur (Furnace) yang memiliki suhu maksimal mencapai 200ºC sampai 300ºC, tergantung modelnya.

Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca fungsinya sebagai sterilisasi, tentu saja alat laboratorium ini menjadi alat yang wajib terdapat di mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca mikrobiologi. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 50 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Laboratorium Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam • Alat Laboratorium Lempeng KLT • Alat Laboratorium Magnetic stirrer • Alat Laboratorium Melting point • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet • Alat Laboratorium Mikroskop • Alat Laboratorium Mikroskop binokuler • Alat Laboratorium Mortir dan stamper • Alat Laboratorium Orbital shaker • Alat Laboratorium Oven Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah penjepit tabung reaksi, pH meter, piknometer, pipa kapiler, dan pipet gondok.

Alat Laboratorium Penjepit Tabung Reaksi Selain rak tabung reaksi, ternyata masih ada alat lab yang juga terbuat dari kayu, yaitu penjepit tabung reaksi. Penjepit tabung reaksi ini adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengambil atau menggenggam tabung reaksi. Selain pemakaiannya yang digunakan bersamaan dengan tabung reaksi, penjepit ini juga menjadi alat yang sangat membantu pengujian di laboratorium.

Contoh Gambar Penjepit Tabung Bagi kalian yang sering ke laboratorium kimia, tentu sudah tahu bagaimana bentuk penjepit tabung ini. Nah, bagi kalian yang sama sekali belum mengetahui bagaimana bentuknya, tentu masih kebingungan terhadap wujud dan bentuknya. Bentuk umumnya seperti capit kepiting dan mampu menjepit tabung reaksi yang berdiameter sekitar 10 hingga 25 mm. Selain itu, alat laboratorium ini juga berfungsi untuk mengambil kertas saring maupun benda lainnya saat kondisi masih panas.

Penggunaan penjepit tabung reaksi ini harus dengan hati-hati. Setelah tabung terjepit dengan alat ini, pastikan bahwa itu sudah aman dan siap untuk diangkat menggunakan penjepit tabung. Karena, jika tidak hati-hati, benda yang dijepit akan lepas kemudian jatuh.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Termasuk saat sedang melakukan praktikum ataupun bekerja di laboratorium kimia. Alat Laboratorium pH Meter pH meter adalah sebuah alat laboratorium elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektrode khusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semi-padat).

Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektrode (probe pengukur) yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Contoh Gambar pH Meter Probe atau Elektroda merupakan bagian penting dari pH meter. Elektroda adalah batang seperti struktur biasanya terbuat dari kaca. Pada bagian bawah elektroda ada bohlam, bohlam merupakan bagian sensitif dari probe yang berisi sensor. Jangan pernah menyentuh bola dengan tangan dan bersihkan dengan bantuan kertas tisu dengan tangan sangat lembut.

Untuk mengukur pH larutan, probe dicelupkan ke dalam larutan. Probe dipasang di lengan dikenal sebagai probe lengan. Prinsip kerja pH meter adalah didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat di luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif. pH meter juga sangat erat hubungannya dengan dengan larutan yang bersifat asam, sehingga alat laboratorium ini akan bisa anda temukan di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Piknometer Piknometer bahasa bahasa Yunani puknos berarti “rapat”. Secara umum, piknometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menentukan massa jenis dari suatu cairan.

Sebuah piknometer biasanya terbuat dari kaca, dengan penyumbat ketat dengan pipa kapiler yang melaluinya, sehingga gelembung udara dapat lolos dari alat tersebut.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Piknometer Piknometer ini memungkinkan massa jenis cairan untuk diukur secara akurat dengan mengacu pada fluida kerja yang sesuai, seperti air atau raksa, menggunakan neraca analitik. Metodologi yang mempelajari hasil yang diperoleh oleh alat ini disebut Piknometri. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Piknometer terdiri dari 3 bagian, yaitu tutup piknometer yang berfungsi untuk mempertahankan suhu, lubang yang berfungsi untuk memasukkan bahan atau cairan, dan tabung ukur kecil yang berfungsi untuk mengukur volume cairan yang dimasukkan ke dalam piknometer. Piknometer sudah pasti sangat sering digunakan dalam berbagai macam praktikum di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Pipa Kapiler Alat pipa kapiler adalah alat laboratorium yang berbentuk sebuah tabung dengan ujung runcing yang berukuran sangat kecil dan tipis yang terbuat dari material kaca ataupun plastik.

Suatu pipa kapiler umumnya digunakan untuk mengambil sampel cair dalam jumlah yang kecil. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Pipa Kapiler Secara umum fungsi pipa kapiler itu sendiri adalah untuk mengambil sampel cair dalam jumlah kecil. Dalam bidang medis pipa kapiler sering digunakan dalam pengambilan sampel darah.

Pada laboratorium kimia, pipet kapiler ini digunakan pada beberapa pengujian seperti kromatografi lapis tipis (KLT) dan uji titik leleh. Pipa kapiler bekerja dengan memanfaatkan prinsip aksi kapiler yang terjadi dalam pipa kapiler. Prinsip ini yaitu adanya suatu gaya yakni tegangan permukaan dan juga gaya adhesi yang mampu melawan efek dari gaya gravitasi.

Oleh karena itu, pipa kapiler mampu menaikkan suatu zat cair ke dalamnya tanpa perlu melakukan usaha apapun. Sehingga, kita hanya menempelkan ujung pipa kapiler pada permukaan zat cair yang akan diambi. Pipa kapiler pun sangat erat hubungannya dengan berbagai macam praktikum-praktikum di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Pipet Gondok Dalam kegiatan di laboratorium tentunya kita membutuhkan peralatan yang memadai untuk menunjang segala kegiatan tersebut, salah satunya pipet gondok.

Pipet gondok adalah adalah salah satu alat yang digunakan untuk pengukuran kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi, ditandai dengan bentuknya yang ramping pada penunjuk volume dan hanya ada satu ukuran volume.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Pipet Gondok Pipet volume digunakan untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke wadah yang lain, biasanya untuk memindahkan larutan baku primer atau sampel pada proses titrasi.

Pemindahan cairan dapat dilakukan secara manual dengan disedot menggunakan mulut atau menggunakan piller. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Cara menggunakan pipet gondok adalah dengan cara memasukkan sedikit cairan yang akan dipindahkan ke dalam tabung kemudian posisikan pipet secara horizontal.

Lalu putar sedemikian rupa agar cairan menyentuh semua permukaan dalam pipet. Buang cairan tersebut ke tempat pembuangan. Penggunaan alat laboratorim bisa dibilang universal, karena digunakan untuk mengambil larutan, alat ini bisa terdapat di berbagai laboratorium, seperti laboratorium biologi, farmasi ataupun laboratorium kimia.

Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 55 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Laboratorium Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam • Alat Laboratorium Lempeng KLT • Alat Laboratorium Magnetic stirrer • Alat Laboratorium Melting point • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet • Alat Laboratorium Mikroskop • Alat Laboratorium Mikroskop binokuler • Alat Laboratorium Mortir dan stamper • Alat Laboratorium Orbital shaker • Alat Laboratorium Oven • Alat Laboratorium Penjepit tabung reaksi • Alat Laboratorium pH meter • Alat Laboratorium Piknometer • Alat Laboratorium Pipa kapiler • Alat Laboratorium Pipet gondok Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah pipet volumetri,plat tetes, preparat, rak tabung reaksi, rotary evaporator.

Alat Laboratorium Pipet Volumetri Pipet volumetri adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengambil cairan dalam volume yang sesuai dengan analisa di laboratorium. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Pipet Volumetri Fungi pipet volumetri sama dengan jenis pipet lainnya seperti pipet gondok atau pipet tetes.

Fungsi utamanya adalah untuk memindahkan cairan-cairan yang digunakan dalam proses mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dengan jumlah mulai sangat kecil hingga ukuran lainnya yang diinginkan sang penguji.

Caranya adalah dengan menyedot cairan yang akan dipindahkan dengan menggunakan mulut secara perlahan lahan. Sehingga sangat penting sekali untuk selalu ingat saat menggunakan alat ini harus cukup berhati hari terutama saat akan memindahkan berbagai jenis cairan yang berbahaya. Sama halnya dengan pipet gondok, pipet volumetri akan ditemui di berbagai macam laboratorium, namun yang paling sering menggunakan terdapat di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Plat Tetes Plat tetes adalah salah satu alat laboratorium sebagai tempat mereaksikan suatu zat atau sampel dalam jumlah yang kecil. Alat tetes terbuat dari bahan keramik ataupun porselen.

Bentuknya menyerupai lempengan atau cekungan seperti mangkok, namun dengan ukuran yang kecil ini, plat tetes memiliki fungsi yang cukup penting. Contoh Gambar Alat Laboratorium Plat Tetes Selain untuk mereaksikan suatu zat dengan jumlah yang kecil, plat tetes ini biasanya digunakan dalam pengujian kimia alat ini digunakan sebagai tempat mereaksikan sampel dengan indikator zat warna dan pengujian analisis kualitatif untuk menentukan faktor terhadap suatu sampel apakah terlarut atau hancur.

Cara menggunakan plat tetes sangatlah mudah. Caranya yaitu letakan kertas lakmus berwarna yang telah dipotong menjadi bagian yang kecil. Kemudian, teteskan larutan yang ingin diperiksa sifat asam-basanya.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Karena berhubungan dengan sifat asam-basa, alat laboratorium ini akan ada temukan di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Preparat Preparat atau biasa disebut sebagai object glass adalah salah satu alat penunjang laboratorium yang berfungsi sebagai wadah mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca menaruh bagian atau sel makhluk hidup yang tidak dapat terlihat oleh mata. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Preparat Umumnya, preparat ini terbuat dari bahan kaca transparan yang berbentuk persegi panjang sehingga jumlah dan warna sampel akan terlihat sangat jelas ketika diteteskan pada preparat tersebut.

Penggunaanya pun cukup mudah, dengan meneteskan 2-3 tetes sampel ke preparat yang selanjutnya akan ditutup oleh cover glass. Preparat itu sendiri sangat erat berhubungan dengan mikroskop. Sehingga, preparat ini akan sangat menunjang dalam pelaksaan berbagai macam praktikum di laboratorium biologi. Alat Laboratorium Rak Tabung Reaksi Setiap praktikum kimia di laboratorium pasti tidak jauh dari yang namanya menggunakan tabung reaksi. Rak tabung reaksi adalah alat laboratorium yang berfungsi untuk menaruh tabung reaksi.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi yang ada di laboratorium terdiri dari 2 jenis. Ada yang berbahan kayu, ada juga yang berbahan stainless steel. Keduanya memiliki bentuk yang sama dengan beberapa jumlah lubang sebagai tempat dimasukkannya tabung reaksi.

Rak tabung ini biasanya berukuran 35 cm x 7 cm dan mampu menyimpan hingga 24 tabung. Penggunaan rak tabung ini mudah dilakukan, kita hanya perlu meletakan rak tabung di tempat yang datar dan aman, lalu meletakan gelas atau tabung reaksi pada lobang-lobang yang sudah di sediakan.

Jadi, jika berhubungan dengan praktikum mencampur-campur suatu larutan dengan tabung reaksi, rak satu ini perlu digunakan untuk menunjang praktikum di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Rotary Evaporator Rotary evaporator adalah alat yang memiliki fungsi untuk memisahkan suatu pelarut(solvent) dari sebuah larutan, sehingga akan menghasilkan ekstrak dengan kandungan atau konsetrasi lebih pekat atau sesuai kebutuhan.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Rotary Evaporator Penggunaan rotary evaporator sebenarnya untuk mempersingkat waktu ekstrasi suatu larutan agar tidak memakan banyak waktu.

Pemisahan larutan pun hasilnya akan stabil karena pada alat rotary evaporator, suatu larutan akan terpisah secara otomatis dengan beberapa fase.

Pada dasarnya, alat rotary evaporator ini memiliki prinsip utama untuk bekerja dengan merubah energi listrik menjadi gerak dan energi panas. Energi panas diperlukan untuk memanaskan chamber water bath, dan energi gerak diperlukan untuk memutar(rotasi) labu alas bulat.

Dengan kemampuannya untuk melakukan proses ekstraksi suatu bahan kimia atau tanaman, maka alat laboratorium satu ini akan ditemui di laboratorium kimia. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 60 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Laboratorium Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam • Alat Laboratorium Lempeng KLT • Alat Laboratorium Magnetic stirrer • Alat Laboratorium Melting mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet • Alat Laboratorium Mikroskop • Alat Laboratorium Mikroskop binokuler • Alat Laboratorium Mortir dan stamper • Alat Laboratorium Orbital shaker • Alat Laboratorium Oven • Alat Laboratorium Penjepit tabung reaksi • Alat Laboratorium pH meter • Alat Laboratorium Piknometer • Alat Laboratorium Pipa kapiler • Alat Laboratorium Pipet gondok • Alat Laboratorium Pipet volumetric • Alat Laboratorium Plat tetes • Alat Laboratorium Preparat • Alat Laboratorium Rak tabung reaksi • Alat Laboratorium Rotary evaporator Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah shaker incubator, sikat tabung, spatula, spektrofotometer, dan tabung reaksi.

Alat Laboratorium Shaker Incubator Shaker Incubator atau biasa disebut dengan “pengocok termal” adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengocok suatu sampel yang memerlukan temperatur dan kecepatan. Alat mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dibutuhkan dalam melakukan pengembang biakan mikroorganisme. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboatorium Shaker Incubator Prinsip kerja alat shaker incubator ini adalah inkubasi mikroorganisme pada kondisi tertentu dengan pengocokan dimana nutrient tersebar secara efektif sehingga pertumbuhan mikroba merata.

Tidak seperti shaker pada umumnya yang tidak memiliki tutup pelindung, shaker incubator ini justru dilengkapi pelindung khusus pada area sampel.

Dengan begini, sampel pun bisa terlindungi dari hal-hal atau zat-zat yang berpotensi mengontaminasi. Nah, pelindung ini jugalah yang membantu menciptakan suhu agar sesuai dengan pertumbuhan mikroorganisme. Karena berkaitan dengan mikroba, alat laboratorium shaker incubator kan anda temukan di laboratorium mikrobiologi. Alat Laboratorium Sikat Tabung Dalam menggunakan alat laboratorium, pastinya kita harus memperhatikan keseberihan dari alat tersebut.

Seperti penggunaan tabung reaksi, setelah digunakan alangkah baiknya tabung reaksi di cuci menggunakan sabun dan alat pembersih lainnya seperti sikat tabung. Contoh Gambar Alat Laboratorium Sikat Tabung Sikat tabung merupakan alat penunjang di laboratorium yang digunakan untuk membersihkan sisa-sisa bahan atau partikel-partikel yang ada di dalam tabung reaksi setelah digunakan untuk analisa di laboratorium. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Penggunaan sikat tabung tergolong cukup mudah, dengan cara diputar lalu didorong ke dalam tabung reaksi lalu disikat sampai bersih. Tujuannya, agar tabung reaksi menjadi bersih dan tidak berubah warna akibat sisa-sisa partikel didalamnya.

Sikat tabung menjadi alat penunjang laboratorium yang sudah pasti ada di berbagai macam lab, salah satunya di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Spatula Alat laboratorium spatula atau sudip adalah alat untuk mengambil objek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Spatula Fungsi spatula adalah untuk mengambil bahan kimia padat maupun serbuk pada saat akan di timbang. Spatula ini menjadi suatu komponen yang penting, karena untuk mengambil bahan apapun yang ada di laboratorium, digunakan spatula, contohnya saat mengambil bahan-bahan kimia di laboratorium kimia dan farmasi.

Alat Laboratorium Spektrofotometer Spektrofotometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur nilai absorbansi. Alat ini bekerja dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Nilai absorbansi dari cahaya yang dilserap sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet. Contoh Gambar Alat Laboratorium Spektrofotometer Spektrofotometer yang biasa digunakan terdiri dari beberapa jenis yaitu Visible Spektrofotometer atau Spektrofotometer Vis, Ultra Violet Spektrofotometer atau Spektrofotometer UV, Spektrofotometer UV-Vis dan Infra Red Spektrofotometer atau Spektrofotometer IR.

Prinsip kerja dari spektrofotometer menganut hukum Lambert Beer. Dalam hukum ini jika cahaya monokromatik yang melewati satu media, maka sebagian cahaya lainnya akan diserap dan sebaian dipantulkan. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Karena digunakan untuk mengukur nilai absorban dalam suatu sampel, anda dapat temukan alat yang satu ini di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Tabung Reaksi Tabung reaksi atau yang dikenal juga sebagai reaction tube/test tube adalah peralatan gelas di laboratorium yang berbentuk tabung mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca kira-kira jari tangan manusia dewasa, terbuat dari kaca atau plastik, terbuka di bagian atasnya, biasanya alasnya berbentuk huruf-U. Contoh Gambar Alat Laboratorium Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah alat yang berfungsi untuk tempat mereaksikan dua larutan/bahan kimia atau lebih, serta sebagai tempat mengembangbiakan mikroba dalam media cair.

Tabung reaksi dalam penggunaanya biasanya dibantu dengan penjepit kayu untuk memudahkan pemanasan bahan yang direaksikan dan untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan dari reaksi. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Dan untuk yang satu ini, biasanya akan terdapat di berbagai macam laboratorium, seperti laboratorium kimia, farmasi, dan mikrobiologi. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 65 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Laboratorium Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam • Alat Laboratorium Lempeng KLT • Alat Laboratorium Magnetic stirrer • Alat Laboratorium Melting point • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet • Alat Laboratorium Mikroskop • Alat Laboratorium Mikroskop binokuler • Alat Laboratorium Mortir dan stamper • Alat Laboratorium Orbital shaker • Alat Laboratorium Oven • Alat Laboratorium Penjepit tabung reaksi • Alat Laboratorium pH meter • Alat Laboratorium Piknometer • Alat Laboratorium Pipa kapiler • Alat Laboratorium Pipet gondok • Alat Laboratorium Pipet volumetric • Alat Laboratorium Plat tetes • Alat Laboratorium Preparat • Alat Laboratorium Rak tabung reaksi • Alat Laboratorium Rotary evaporator • Alat Laboratorium Shaker incubator • Alat Laboratorium Sikat tabung • Alat Laboratorium Spatula • Alat Laboratorium Spektrofotometer • Alat Laboratorium Tabung reaksi Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah tanur, thermal cycler, termometer, timbangan analitik, dan tongs.

Alat Laboratorium Tanur Tanur adalah sejenis oven berukuran besar, berupa ruangan dengan penyekat termal yang dapat dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu, untuk melakukan proses pengeringan. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Tanur Penggunaan tanur biasanya digunakan untuk aplikasi gravimetrik, yaitu pengarangan atau pengabuan suatu zat/sampel yang dianalisis. Prinsip dari alat tanur adalah mengutamakan proses pembakaran.

Hal penting yang perlu dilakukan setelah penggunaan tanur adalah membersihkan tanur dan bagian- bagiannya setiap kali setelah digunakan, larutan pembersih dapat menggunakan larutan alcoholhal ini dilakukan agar tanur tidak mudah berkarat. Sebagai contoh, tanur biasa digunakan untuk destruksi sampel batuan sebelum dilanjutkan untuk analisis komposisi suatu zat di laboratorium kimia.

Alat Laboratorium Thermal Cycler Keberadaan Thermal Cycler di dalam lab itu cukup penting. Jadi apa itu Thermal Cycler? Thermal Cycler adalah alat yang sangat umum digunakan untuk melakukan aktivitas memperbanyak segmen DNA melalui Polymerase Chain Reaction (PCR).

Nama lain dari Thermal Cycler adalah thermocycler, mesin PCR, dan amplifier DNA. Contoh Gambar Alat Laboratorium Thermal Cycler Ada berbagai macam fungsi yang bisa anda dapatkan saat menggunakan alat thermal cycler ini di laboratorium. Selain memperbanyak segmen DNA melalui PCR, alat laboratorium ini juga berguna untuk memfasilitasi reaksi lain yang digunakan di dalam laboratorium. Reaksi lain ini sebenarnya membutuhkan reaksi yang sensitif terhadap suhu.

Apa saja reaksi ini? Ada reaksi enzim restriksi atau diagnosa yang cepat. Dalam prinsipnya, alat thermal cycler akan mengontrol suhu dengan baik, bisa turun dan juga bisa naik. Suhu ini tidak diatur secara otomatis, tetapi diatur oleh penelitinya sendiri dengan memasukkannya di dalam program komputer PCR. Akhirnya proses PCR yang ingin didapatkan dapat terjadi dengan optimal.

Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Alat laboratorium thermal cycer pun biasa terdapat dan digunakan di laboratorium biologi dan mikrobiologi. Alat Laboratorium Thermometer Termometer adalah alat laboratorium yang berfungsi untuk mengukur suhu dengan satuan yang umum digunakan yaitu Celcius, Kelvin, Fahrenheit.

Alat laboratorium termometer memiliki bentuk memanjang yang dilengkapi dengan angka-angka yang menunjukkan skala suhu. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Termometer Termometer di dalam laboratorium berfungsi untuk mengukur titik didih atau titik beku dalam sebuah penelitian. Sebuah termometer laboratorium mempunyai skala suhu yang luas yaitu berkisar antara -10°C hingga 110°C.

Prinsip dasar kerja termometer adalah pemuian zat cair yang memiliki sifat termometrik. Sifat termometrik adalah perubahan sifat zat (yang meliputi warna, volume, tekanan, daya hantar listrik) akibat perubahan suhu. Alat yang satu ini mungkin tidak terlalu asing bagi anda, bahkan di pelajaran IPA saat SMA, kita pun pernah menggunakan alat yang satu ini.

Dan jika dalam perkuliahan, termometer biasa terdapat di laboratorium kimia. Alat Laboratorium Timbangan Analitik Timbangan analitik atau biasa disebut dengan analytical balance, neraca analitik, timbangan gram halus atau timbangan lab adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur masa suatu benda, sama seperti timbangan pada umumnya. Alat ini masuk ke dalam jenis alat alat laboratorium yang paling sering digunakan.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Timbangan Analitik Di dalam laboratorium, timbangan analitik biasanya digunakan untuk menimbang suatu zat. Dan zat yang ditimbang biasanya membutuhkan ketelitian tinggi dan dalam skala kecil/mikro biasanya hingga 4 desimal 0,0001 gram. Prinsip kerja timbangan analitik adalah mengukur tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan untuk menghitung massa, bukan mengukur massa real.

Prinsip kerja ini didukung dengan penerapan teknologi elektromagnetik agar dapat menghasilkan gaya tolak pada bahan yang ditimbang. Karena untuk menimbang suatu bahan, timbangan analitik dapat digunakan secara universal di berbagai macam jenis laboratorium, seperti laboratorium fisika, kimia dan biologi. Alat Laboratorium Tongs Tongs atau biasa disebut crucible tongs adalah alat penunjang laboratorium yang digunakan untuk menjepit peralatan gelas di laboratorium.

Jenis alat tongs ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Contoh Gambar Alat Laboratorium Tongs Tongs digunakan apabila ingin mengambil peralatan gelas seperti beacker glass atau gelas piala yang habis dipanaskan. Penggunaan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dilakukan untuk menghindari terjadinya resiko terkena uap panas dari alat gelas yang digunakan.

Tongs akan menjepit beacker glass tersebut dengan kuat sehingga penggunaannya harus hati-hati dan pastikan bahwa beacker sudah benar-benar terjepit oleh tongs.

Tongs sangat memiliki peran dalam setiap jalannya praktikum, sehingga alat yang satu ini akan terdapat di laboratorium farmasi, kimia, maupun biologi. Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 70 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Laboratorium Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam • Alat Laboratorium Lempeng KLT • Alat Laboratorium Magnetic stirrer • Alat Laboratorium Melting point • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet • Alat Laboratorium Mikroskop • Alat Laboratorium Mikroskop binokuler • Alat Laboratorium Mortir dan stamper • Alat Laboratorium Orbital shaker • Alat Laboratorium Oven • Alat Laboratorium Penjepit tabung reaksi • Alat Laboratorium pH meter • Alat Laboratorium Piknometer • Alat Laboratorium Pipa kapiler • Alat Laboratorium Pipet gondok • Alat Laboratorium Pipet volumetric • Alat Laboratorium Plat tetes • Alat Laboratorium Preparat • Alat Laboratorium Rak tabung reaksi • Alat Laboratorium Rotary evaporator • Alat Laboratorium Shaker incubator • Alat Laboratorium Sikat tabung • Alat Laboratorium Spatula • Alat Laboratorium Spektrofotometer • Alat Laboratorium Tabung reaksi • Alat Laboratorium Thermal cycler • Alat Laboratorium Termometer • Alat Laboratorium Timbangan analitik • Alat Laboratorium Tongs Daftar alat alat laboratorium yang akan kita bahas selanjutnya adalah viskometer ostwald, vorteks, dan waterbath.

Alat Laboratorium Viskometer Ostwald Viskometer Ostwald adalah alat ukur yang digunakan untuk menghitung viskositas larutan atau fluida yang digunakan dalam penelitian.

Viskositas sendiri adalah ketebalan atau pergesekan internal pada suatu zat cair. Semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin cepat pergerakan fluida tersebut. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Viskometer Ostwald Penetapan viskositas dengan menggunakan viskometer ostwald dilakukan dengan cara mengukur waktu yang diperlukan suatu fluida atau zat cair untuk mengalir di dalam mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca kapiler dari titik A ke titik B. Secara singkat, prinsip kerja dari alat viscometer Ostwald yang digunakan adalah dengan mengukur waktu yang diperlu kan oleh cairan untuk melewati dua titik yang telah ditentukan pada sebuah tabung kapiler vertical.

Alat laboratoriumyang satu ini dapat anda temui di laboratorium fisika. Alat Laboratorium Vortex Untuk melakukan homogenisasi, ada beberapa instrumen lab yang dapat digunakan salah satunya adalah Vortex.

Vortex atau mixer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menyeragamkan cairan dalam volume kecil. Contoh Gambar Alat Laboratorium Vortex Pada dasarnya, vortex mixer adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses homogenisasi atau menyeragamkan cairan. Namun jumlah cairan yang dapat dihomogenkan vortex mixer terbilang kecil jika dibandingkan dengan alat homogenizer lainnya. Jenis alat ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya.

Alat vortex ini memiliki prinsip kerja yang tersusun atas motor mesin yang dialiri listrik dan memiliki poros penggerak.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Poros tersebut akan begerak vertikal saat alat dinyalakan. Untuk menampung sampel, alat ini memanfaatkan potongan karet yang dipasang sedikit di luar pusat alat. Vortex dapat anda temui di dalam laboratorium kimia. Alat Laboratorium Waterbath Secara umum, waterbath adalah alat yang digunakan untuk mempertahankan suhu yang seragam di seluruh cairan yang terkandung dalam wadah kaca dengan menjaganya dalam air yang dipanaskan terlebih dahulu.

Contoh Gambar Alat Laboratorium Waterbath Dalam perannya di laboratorium, waterbath ini juga dapat mencegah penguapan yang berlebihan dari cairan yang dipanaskan. Dengan alat ini memungkinkan pemanasan sejumlah kecil cairan selama periode waktu tanpa mengubah konsentrasi konstituen dengan penguapan.

Ala waterbath ini merupakan 1 dari sekian banyak alat alat laboratorium yang penting anda kuasai cara penggunaannya. Waterbath dapat anda mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca di berbagai laboratorium, baik laboratorium kimia atau farmasi.

Nah, sampai sini kita sudah mengetahui 73 alat laboratorium, yakni: • Alat Laboratorium Anaerobic Jar • Alat Laboratorium Autoclave • Alat Laboratorium Batang Ose • Alat Laboratorium Batang Pengaduk • Alat Laboratorium Beacker glass • Alat Laboratorium Bio Safety Cabinet • Alat Laboratorium Buret dan statif • Alat Laboratorium Botol kaca • Alat Laboratorium Botol semprot • Alat Laboratorium Vial • Alat Laboratorium Bulp/Karet penghisap • Alat Laboratorium Cawan penguap • Alat Laboratorium Cawan petri • Alat Laboratorium Centrifuge • Alat Laboratorium Clay triangle • Alat Laboratorium Condenssor • Alat Laboratorium Corong gelas • Alat Laboratorium Cover glass • Alat Laboratorium Desikator • Alat Laboratorium Dissolution tester • Alat Laboratorium Erlenmeyer • Alat Laboratorium Friability tester • Alat Laboratorium Hardness tester • Alat Laboratorium FTIR • Alat Laboratorium Gas Chromatography Mass Spectroscopy • Alat Laboratorium Heating mantle • Alat Laboratorium Hydrometer • Alat Laboratorium Hot plater • Alat Laboratorium HPLC • Alat Laboratorium Jangka sorong • Alat Laboratorium Kaca arloji • Alat Laboratorium Kaki tiga • Alat Laboratorium Kawat kassa • Alat Laboratorium Kuvet • Alat Laboratorium Labu destilasi • Alat Laboratorium Labu ukur • Alat Laboratorium Laminar Air Flow • Alat Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Lampu spiritus • Alat Laboratorium Lampu UV • Alat Laboratorium Lemari asam • Alat Laboratorium Lempeng KLT • Alat Laboratorium Magnetic stirrer • Alat Laboratorium Melting point • Alat Laboratorium Microcentrifuge • Alat Laboratorium Mikropipet • Alat Laboratorium Mikroskop • Alat Laboratorium Mikroskop binokuler • Alat Laboratorium Mortir dan stamper • Alat Laboratorium Orbital shaker • Alat Laboratorium Oven • Alat Laboratorium Penjepit tabung reaksi • Alat Laboratorium pH meter • Alat Laboratorium Piknometer • Alat Laboratorium Pipa kapiler • Alat Laboratorium Pipet gondok • Alat Laboratorium Pipet volumetric • Alat Laboratorium Plat tetes • Alat Laboratorium Preparat • Alat Laboratorium Rak tabung reaksi • Alat Laboratorium Rotary evaporator • Alat Laboratorium Shaker incubator • Alat Laboratorium Sikat tabung • Alat Laboratorium Spatula • Alat Laboratorium Spektrofotometer • Alat Laboratorium Tabung reaksi • Alat Laboratorium Thermal cycler • Alat Laboratorium Termometer • Alat Laboratorium Timbangan analitik • Alat Laboratorium Tongs • Alat Laboratorium Viscometer Ostwald • Alat Laboratorium Vorteks mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Alat Laboratorium Waterbath Prinsip dari waterbath adalah Pada saat saklar digeser pada posisi on, maka arus listrik dari sumber akan memberi supply listrik pada heater.

Heater yang diberi arus listrik akan memberikan panas pada alat, suhu semakin tinggi. Daftar Alat Alat Laboratorium Kimia Berikut ini adalah alat alat laboratorium kimia yang pernah penulis temui ketika berkunjung ke laboratorium kimia: • Beaker Glass – Fungsi alat laboratorium breaker glass adalah untuk menyimpan suatu larutan, dalam luar gelas terdapat batas volume yang digunakan.

• Lemari Asam – Fungsi alat laboratorium lemari asam adalah untuk menyimpan bahan-bahan kimia yang bersifat asam. • Biuret – Fungsi alat laboratorium biuret adalah untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen, contohnya titrasi.

• Tabung Reaksi – Fungsi alat laboratorium tabung reaksi adalah untuk mereaksikan dua larutan/bahan kimia, dan sebagai tempat mengembangkan mikroba bentuk cair. • Pipet Volumetri – Fungsi alat laboratorium pipet volumetri adalah untuk mengambil cairan dalam volume sesuai analisa di laboratorium.

• Waterbath – Fungsi alat laboratorium waterbath adalah untuk melakukan penguapan sampel dan memperthankan suhu yang seragam di dalamnya. • Viscometer Ostwald – Fungsi alat laboratorium viscometer ostwald adalah untuk menghitung viskositas larutan atau fluida yang digunakan dalam penelitian.

• Oven – Fungsi alat laboratorium oven adalah untuk melakukan sterilisasi dan pembersihan dengan memanfaatkan udara kering. • Desikator – Fungsi alat laboratorium desikator adalah untuk menghilangkan air dan kristal hasil pemurnian dari suatu sampel. • pH meter – Fungsi alat laboratorium pH meter adalah untuk mengukur pH dalam suatu cairan. Daftar Alat Alat Laboratorium Biologi Berikut ini adalah alat alat laboratorium biologi yang pernah penulis temui ketika berkunjung ke laboratorium biologi: • Laminar Air Flow – Fungsi alat laboratorium laminar air flow adalah untuk melakukan proses pemindahan media, persiapan bahan yang steril.

• Mikroskop – Fungsi alat laboratorium mikroskop adalah untuk mengamati benda atau makhluk yang sangat kecil. • Centrifuge – Fungsi alat laboratorium centrifuge adalah untuk memisahkan komponen organel sel menjadi 2 fase melalui proses pengendapan. • Cawan Petridish – Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca alat laboratorium cawan petridish adalah tempat menyimpan media, mengeringkan dan menguapkan bahan kimia. • Autoclave – Fungsi alat laboratorium autoclave adalah untuk melakukan sterilisasi pada alat-alat gelas di laboratorium.

• Cover Glass – Fungsi alat laboratorium cover glass adalah untuk menutup objek/preparat yag akan diamati pada mikroskop. • Waterbath – Fungsi alat laboratorium waterbath adalah untuk melakukan penguapan sampel dan memperthankan suhu yang seragam di dalamnya. • Stetoscope – Fungsi alat laboratorium stetoscope adalah untuk mendengarkan suara dan detak jantung pada tubuh.

• Vaskulum – Fungsi alat laboratorium vaskulum adalah tempat untuk menyimpan contoh-contoh spesimen botani. • Kaca Pembesar – Fungsi alat laboratorium kaca pembesar adalah untuk memperbesar penglihatan makhluk hidup. Daftar Alat Alat Laboratorium Farmasi Berikut ini adalah alat alat laboratorium farmasi yang pernah penulis temui ketika berkunjung ke laboratorium farmasi: • Mortir dan stemper – Fungsi alat laboratorium mortir dan stemper untuk menghaluskan bahan obat • Sudip – Fungsi alat sudip untuk mengambil bahan obat yang sudah halus di dalam mortir • Sendok tanduk – Fungsi alat laboratorium ini untuk mengambil bahan obat yang akan ditimbang • Timbangan analitik – Fungsi alat laboratorium timbangan analitik untuk mengukur jumlah bahan obat yang akan digunakan • Beaker glass – Fungsi alat laboratorium breaker glass untuk melarutkan bahan obat • Gelas ukur – Fungsi alat laboratorium gelas ukur untuk mengukur cairan/larutan yang akan diambil • Erlenmeyer – Fungsi alat laboratorium erlenmeyer untuk mencampur bahan obat yang akan di analisa • Cawan penguap – Fungsi alat laboratorium cawan penguap adalah tempat penguapan bahan dari bahan yang tidak mudah menguap.

• Waterbath – Fungsi alat laboratorium waterbath untuk pemanasan bahan obat yang akan digunakan Daftar Alat Alat Laboratorium Farmakologi Berikut ini adalah alat alat laboratorium farmakologi yang pernah penulis temui ketika berkunjung ke laboratorium farmakologi: • Plestimograf – Fungsi alat laboratorium plestimograf untuk uji antiinflamasi menggunakan hewan uji mencit atau tikus.

• Biochemistry analyzer – Fungsi alat laboratorium biochemistry analyzer untuk mengukur parameter biokimiawi, seperti kadar kolesterol, kadar gula, kadar BUN, Kreatinn, SGPT, SGOT dan lain-lain. • CODA Blood Pressure System – Fungsi alat laboratorium ini untuk mengukur tekanan darah hewan uji • Spektrofluorometer – Fungsi alat laboratorium spektrofluorometer untuk mengukur kadar dalam jumlah yang sangat kecil dalam cairan hayati • Spektrofotometer UV-Vis – Fungsi alat laboratorium ini untuk mengukur serapan cairan organik • Rotarod – Fungsi alat laboratorium rotarod untuk uji efek sedatif maupun anti lelah • Individual Cage – Fungsi alat laboratorium individual cage untuk memelihara hewan uji (mencit/tikus) secara individual • Centrifuge – Fungsi alat laboratorium centrifuge untuk memisahkan zat menjadi dua fase • Pincet anaom – Fungsi alat laboratorium pincet ananom untuk menjepit jaringan anatomi pada mencit • Beacker glass – Fungsi alat laboratorium beaker glass untuk melarutkan cairan Penulis : DNA & FR Sumber : Poltekkesdenpasar, blogkimia, kemkes Baik kalau begitu sekian dulu artikel tentang “ Alat Alat Laboratorium dan Fungsinya (Lengkap)“.

Jika ada pertanyaan dan saran, silahkan isi di kolom komentar ya. Tags: #alat alat laboratorium #alat laboratorium #alat laboratorium biologi #alat laboratorium farmakologi #alat laboratorium farmasi #alat laboratorium kimia #alat laboratorium mikrobiologi #Anaerobic Jar #autoclave #Batang Ose #Batang Pengaduk #Beacker glass #bio safety cabinet #Botol kaca #Botol semprot #Bulp/Karet penghisap #Buret dan statif #Cawan penguap #Cawan petri #centrifuge #Clay triangle #Condenssor #Corong gelas #Cover glass #Desikator #dissolution tester #Erlenmeyer #evaporator #Friability tester #FTIR #Gas Chromatography Mass Spectroscopy #Hardness tester #Heating mantle #Hot plater #HPLC #Hydrometer #Jangka sorong #Kaca arloji #Kaki tiga #Kawat kassa #Kuvet #Labu destilasi #Labu ukur #Laminar Air Flow #Lampu spiritus #Lampu UV #Lemari asam #Lempeng KLT #Magnetic stirrer #Melting point #Microcentrifuge #Mikropipet #Mikroskop #Mikroskop binokuler #Mortir dan stamper #Orbital shaker #Oven #Penjepit tabung reaksi #pH meter #Piknometer #Pipa kapiler #Pipet gondok #Pipet volumetric #Plat tetes #Preparat #Rak tabung reaksi #Rotary #Shaker incubator #Sikat tabung #Spatula #Spektrofotometer #Tabung reaksi #Tanur #Termometer #Thermal cycler #Timbangan analitik #Tongs #Vial #Viscometer Ostwald #Vorteks #Waterbath Related Posts • Fungsi Hotplate Stirrer Sebagai Pengatur Panas Otomatis Fungsi Hotplate Stirrer – Halo sobat pembaca artikel alat laboratorium, semoga anda yang sedang membaca ini selalu dalam keadaan sehat ya.

Masih bicara seputar alat hotplate stirrer, alat ini memiliki kelebihan dibanding pemanas lainnya di laboratorium. Yakni suhu yang dihasilkan dapat diatur dan bersifat otomatis.

Sehingga, alat yang satu ini kerap kali digunakan untuk melakukan … • Penggunaan Mikropipet di Laboratorium Kimia Penggunaan Mikropipet di Laboratorium Kimia – Halo, sobat pembaca artikel alat laboratorium. Bagaimana kabarnya?

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Admin doakan semoga sehat selalu, ya. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai penggunaan alat mikropipet di laboratorium kimia. Bagaimana penggunaan dari mikropipet tersebut? Untuk lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut. • Kelebihan dan Kekurangan Alat Melting Point Kelebihan dan Kekurangan Melting Point – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul ” Kelebihan dan Kekurangan Melting Point “.

Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut ke pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan alat melting point. • Pengertian Melting Point Yang Perlu Diketahui Pengertian Melting Point – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul ” Pengertian Melting Point “.

Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut ke pembahasan mengenai pengertian melting point. • Prinsip Kerja Moisture Balance Yang Perlu Diketahui Prinsip Kerja Moisture Balance – Halo pembaca artikel alat laboratorium, pada artikel kali ini penulis akan membahas artikel pendek berjudul ” Prinsip Kerja Moisture Balance “. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lanjut ke pembahasan prinsip kerja moisture balance.

Tentang PT. Andaru Analitika Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca PT. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang berlokasi di kota Bogor.

Kami menyediakan solusi lengkap kebutuhan laboratorium, mulai dari penjualan, installasi, kalibrasi, service dan maintenance. Instrument laboratorium yang kami tawarkan cukup banyak, seperti : Mikroskop, Timbangan Analitik, Autoclave, Bio Safety Cabinet, Laminar Air Flow, Water Bath, Rotary Evaporator, Mikropipet, Dissolution Tester, Disintegration Tester, Harness Tester, Spektrofotometer, HPLC(High Performace Liquid Chromatography), Particle Size Analyzer, Real Time PCR, Mesin Ekstraksi RNA, Water Purifier, dan lainnya.

Menu Informasi • Home • About • Product • Contact
( Atomic Absorption Sphectrophotometer), Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Alat ini termasuk dalam kategori 3, dapat dijumpai pada laboratorium jenis kimia dan fisika. Indikator kinerjanya adalah akurasi panjang gelombang. Alat AAS dipakai untuk mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca ion-ion logam yang terlarut. Dengan membakar larutan yang mengandung ion logam tersebut (api dari udara bertekanan dan asetilen), ion tersebut memberi warna tertentu pada api pemba­karan.

Absorbansi oleh api terhadap sinar yang bersifatwarna yang komple­menter; seimbang dengan kadar ion; sinar tersebut mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dari lampu khusus pada alat.

Pada sejenis instrumen yang mirip ( Flame Emission Spectrofoto­meter) intensitas salah satu warna dari api tersebut diukur; intensitas tersebut seimbang dengan konsentrasi ion yang terlarut. Contoh-contoh penulisan laporan bagi PLP: Melakukan kalibrasi Peralatan Kategori 3, semester ganjil 2011/2012 Laboratorium Ilmu Ilmu Kehutanan Fahutan Untad PLP Muda (AK 0,32 Laporan) • Nama Alat : AAS • Jumlah : 1 unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket.

Lyr Lamp Kvt Kbl kntk Sample Compar temen 1 07/10/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 2 06/12/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 3 08/02/ 12 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi Catatan : Ö Baik, ÖÖ Perlu perbaikan, ÖÖÖ rusak/pergantian total Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 3 (PLP Madya, AK 1,02 Laporan).

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 AAS 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, masih berfungsi baik untuk pengukuran AC (Air conditioning). Cuci AC 1 kali seminggu. Adapter untuk penangkap distilat Ø 25 mm, tergolong kategori 1 pada laboratorium biologi. Contoh bukti fisik bagi PLP: Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 1.

Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat ini adalah fungsi pompa. Waktu pemeliharaan setiap selesai dipakai. Tempat penyimpanan, di rak alat. Keterangan: alat ini sering dipakai dalam waktu lama tanpa berhenti. Disaat tidak dipakai dilakukan pengecekan total. Hal ini dapat disajikan dengan tabel berikut: Merancang Program Pemeliharaan/Perawatan dan Penyimpanan Peralatan Kategori Tahun 2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fahutan Untad No Nama Alat Pemel./perwtan bag./komponen alat Waktu pemel.

Tempat penyimpnn Keterangan 1 Aerator Fungsi pompa, spul, kipas, skrup Setiap selesai dipakai Di rak alat Alat ini sering dipakai dalam waktu lama tanpa berhenti. Disaat tidak dipakai dilakukan pengecekan total Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 2 (PLP Muda).

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Keterangan (Rekomendasi Alat) 1 Aerator 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Masih keluar gelembung, spul masih jalan, klep masih jalan Akuarium adalah sebuah vivarium biasanya ditempatkan di sebuah tempat dengan sisi yang transparan (dari gelas atau plastik berkekuatan tinggi), di dalamnya satwa dan tumbuhan air (biasanya ikan, namun dapat juga ditemukan invertebrata, amfibi, mamalia laut dan reptil) ditampung, dan digunakan untuk display publik.

Akuarium berasal dari bahasa latin aqua yang berarti “air”, dan sufiks -arium yang berarti “tempat yang terkait dengan”.

Memelihara ikan di dalam akuarium adalah hobi yang cukup populer. Akuarium raksasa pertama untuk umum, didirikan di Kebun Binatang London, Inggris pada tahun 1853. Bersaman dengan jalannya waktu, teknologi yang digunakan di mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca akuarium makin berkembang, (seperti sistem penyaringan dan penerangan).

Alat bedah. Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan, seperti membedah hewan, manusia dan sebagainya. Beberapa bagian juga diperlukan dalam pembuatan sediaan botani. Pembedahan pada manusia sudah berkembang pesat sehingga sangat jauh berbeda dari zaman dahulu. Saat ini sudah ada alat pembedahan minimal invasif yang dilakukan hanya dengan membuat sayatan kecil pada kulit untuk melakukan tindakan pembedahan, ada juga pembedahan oleh robotik (Da Vinci) Alat bedah terdiri dari dompet kulit yang berisi alat-alat sebagai berikut: • Pinset (yang ujungnya lancip), digunakan untuk mengambil atau menarik bagian alat-alat tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ yang satu dengan yang lain.

Pinset ada dua jenis, pinset anatomis jika ujung dari pinset tidak mempunyai gigi, disebut juga pinset traumatis, yang ke dua, pinset sirurgis jika ujungnya mempunyai gigi dan disebut pinset atraumatis.

Bentuk keseluruhan pinset juga bermacam-macam, ada yang panjang dan kecil, ada pinset Addson jika bentuknya pendek gemuk. • Tangkai pisau bedah dan daun pisau bedah. Daun pisau bedah dipasang pada tangkai pisau bedah dan digunakan untuk menguliti hewan yang dibedah, memotong bagian-bagian tubuh dan sebagainya. Daun pisau dan tangkai pisau merupakan satu kesatuan.

Pisau tersebut ada dua macam, yaitu yang berujung lancip dan yang berujung tak lancip. Model ini dapat diasah, sedang yang lepas umumnya dibuang saja bila sudah tumpul. Saat ini pisau dan gagangnya sudah terpisah dan tidak perlu diasah, sekali pakai langsung dibuang. Untuk gagang ada dua ukuran yakni ukuran atau nomor 3 dan nomor 4. Pisaunya sendiri ada banyak macam bentuk dan masing-masing mempunyai nomor.

Umumnya di bidang bedah digunakan mata pisau nomor 11, 15, 21 tergantung tujuannya. • Gunting bedah (lurus), digunakan untuk menggunting bagian-bagian alat tubuh yang akan diamati, seperti usus, jantung, pembuluh darah dan sebagainya. Umumnya digunakan untuk mengadakan bukaan pertama pada bagian tubuh yang akan diperiksa.

Gunting sangat banyak macamnya, ada gunting verband, ada gunting metzembaum untuk menggunting jaringan, gunting Potts untuk pembedahan jantung dan pembuluh darah, gunting benang dengan kedua ujung tajam atau salah satunya yang tajam, ada juga gunting benang dengan salah satu ujung bilah berlekuk.

• Paku bedah bertangkai (berujung lurus), digunakan untuk memakukan (merentang) bagian-bagian alat tubuh pada papan bedah. Juga dapat digunakan untuk memisahkan bagian alat tubuh yang sangat kecil dan halus. • Jarum bertangkai (ujung bengkok, tumpul), digunakan untuk mengangkat bagian alat-alat tubuh yang terletak di bagian bawah, untuk menelusuri urat atau pembuluh agar tidak rusak.

• “Klem bedah” ada banyak jenis juga. Ada klem pean, klem kocher, “mosquito”, klem angel 30, 45, 90 derajat kadang disebut prepaperen klem, klem pembuluh darah yang bersifat atraumatis untuk pembuluh darah.

Perlu diperhatikan. Alat-alat yang sudah selesai digunakan harus dicuci bersih dan disuci hamakan dengan alkohol atau disinfektan lainnya. Sesudah kering barulah disimpan kembali dalam dompetnya.

Apabila tidak ada alkohol, alat-alat itu harus direbus selama kurang lebih lima menit dalam air mendidih. Dalam bidang kedokteran pencucian dilakukan jauh lebih intensif karena mencakup sterilisasi alat. Pencucian bertujuan untuk mematikan kuman atau virus yang menempel pada alat-alat atau instrumen set bedah sehingga bisa digunakan untuk penderita lain tanpa menularkan penyakit.

Pada laboratorium medik/klinik, alat bedah tergolong kategori 3. Namun, alat bedah tergolong kategori 1 pada laboratorium biologi. Contoh pengumpulan Angka Kredit bagi PLP: Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 1 No Nama Alat Pemeliharaan/perawatan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimpnn Keterangan 1 Alat bedah Dicuci air sabun, direndam air alkohol dan dikeringkan.

Setiap selesai dipakai Dimasukkan di kotak alat bedah di simpan di lemari alat Alat bedah selesai dipakai harus dibersihkan, menghindari korosi dan penularan bakteri jamur. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Sistematika Hewan (S1) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt.,1 hari 2 kelas /Lab, 1kelas 45 mhs) • Nama Alat : Alat Bedah; • Jumlah : 24 Set; • Spesifikasi : Lengkap dari Stenlis Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kel.

@ 7 mahasiswa • Nama Alat : Alat bedah; • Jumlah alat : 7 set; • Spesifikasi : Lengkap stenliss Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Karsinologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 69 mahasiswa • Kelas Praktikum : 2 kelas (2 ruang lab.), @ 35 mhs tiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok @ 9 mhs • Nama Alat : Alat bedah; • Jumlah alat : 8 set; • Spesifikasi : Terdiri pinset, gunting bedah, scapel, tusuk, jarum, lup kecil, pisau bedah Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 1.

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Keterangan (Rekomendasi Alat) 1 Alat bedah 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Masih lengkap, fungsi masih baik SOP Pemeriksaan Alat Bedah • Tujuan: Instruksi Kerja ini bertujuan memberikan panduan pemeliharaan peralatan bedah, sehingga mengetahui kondisi alat apakah ada kerusakan dan masih layak pakai dan berfungsi normal • Rincian Instruksi Kerja: • Ambil Peralatan alat bedah/set • Keluarkan semua komponen alat bedah/scalpel, pinset, gunting bedah, jarum, pisau bedah, lup bedah ) • Cek satu satu komponen alat antara lain scalpel masih tajampinset tidak berkarat dan masih kuat digunakan untuk mengambil specimen/preparat, gunting bedah apakah masih tajam, pisau apakah masih tajam begitu pula jarum • Semua komponen alat bedah kita coba pada obyek/specimen sesuai fungsinya masing –masing.

• Jika dalam pengecekan ada kondisi komponen alat bedah tidak sempurna maka kita lakukan perbaikan sehinnga dapat berfungsi normal • Jika tidak bisa diperbaiki kita ganti dengan yang baru • Pengecekan kondisi komponen alat bedah selesai kita kembalikan komponen pada tas bedah sesuai tempatnya beri label keterangan hasil pengecekan • Masukkan semua komponen alat bedah dalam tas bedah/kotak tas • Kembalikan ke posisi penyimpanan Alat desitilasi air, alat penyulingan air ( water destilator).

Alat penyuling digunakan untuk memproduksi air suling (“air des” atau “aqua destillata”). Sebenarnya air des tersebut juga dapat dihasilkan dengan alat penukaran ion ( ion exchange). Air yang baru disuling mengandung sedi­kit ion-ion (seperti Na +,Cl –, dan lain-lain) dan semua CO 2 telah dihilangkan; setelah dibiarkan selama beberapa hari CO 2 dari udara dapat diserap kembali oleh air des tersebut.

Penyerapan gas NH 3 dari udara di laboratorium harus di­cegah karena akan mengganggu analisis-analisis yang menggunakan air suling untuk pembuatan reagen. “Air demi” atau demineralized water, diolah de­ngan alat penukaran ion hingga CO 2, HCO 3 – dan sebagainya tetap ada; mutu air demi sedikit di bawah mutu air des. Mutu air des dan air demi dinyatakan sebagai nilai daya hantar listrik. DHL harus < 5 pS/cm dan sebaiknya < 2 pS/cm; air suling dengan mutu yang tinggi harus disimpan secara tertutup agar supaya CO 2 udara tidak dise­rap kembali.

Contoh pengumpulan Angka Kredit bagi PLP: No Nama Alat Pemel./perwtan bag./komp. alat Waktu pemel. Tempat penyimpnn Ket. 1 Alat destilasi air saluran pembuangan air Setiap selesai dipakai Di ruang penyulingan Alat ini sering digunakan untuk penelitian maupun praktek yang memerlukn aquades. Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 2 (PLP Muda). Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Alat destilasi 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih lengkap, masih berfungsi baik Alat destilasi uap Alat kaca ( glass ware).

Pada laboratorium fisika/kimia tergolong kategori 1. Akurasi alat-alat kaca adalah volume, sehingga biasa disebut sebagai peralatan gelas volumetrik. Peralatan gelas sendiri dapat dipisahkan sesuai dengan maksudnya menjadi peralatan gelas utama dan peralatan gelas pendukung. Peralatan gelas utama misalnya pipet, gelas pengukur, labu pemanas, botol BOD dan sebagainya. Dan peralatan gelas pendukung (khusus) misalnya corong, bejana isap, desikator, tabung reaksi.

Peralatan gelas utama termasuk tempat penyimpan (botol gelas), pemindah cairan (pipet, buret/gelas buret, dan sebagainya), tempat reaksi (beker, erlenmeyer). Secara praktik dapat dibedakan menurut ketelitiannya. Peralatan gelas volumetrik dengan ketelitian tinggi adalah pipet, buret, mikro buret, buret Pellet, dan labu takar.

Peralatan gelas volumetrik dengan ketelitian sedang adalah: silinder (tabung) ukur, dispenser (alat pembagi). Peralatan gelas volumetrik dengan ketelitian rendah adalah gelas erlenmeyer, gelas BOD, beker, labu Kjeldahl, labu pemanas, botol BOD, kerucut Imhoff. Peralatan gelas pendukung dan khusus adalah bejana isap atau gelas erlenmeyer vakuum, alat filter berupa corong dengan filter, cawan Gooch, cawan Buechner, Desikator, gelas arloji, cawan porselin, botol timbang, gelas pemisah, tabung reaksi gelas ekstraksi Soxhlet.

Alat dari kaca/ peralatan gelas. Penjepit tabung, rak tabung reaksi, gelas kimia, Alat pemanas bertekanan tinggi atau boiler (pemanas fluida) dengan tekanan (p) tinggi.

Alat pemanas bertekanan tinggi ini dapat ditemukan di pembangkit, seperti pembangkit listrik di PLTU misalnya. Alat pemanas bertekanan tinggi ini digunakan untuk memanaskan air dari kondensor yang telah melewati beberapa pemanas lainnya. Di dalam alat pemanas ini,suhu yang dihasilkan tidak terlalu tinggi tapi uap air (uap basah) dimana jumlah air masih lebih banyak dari uap, ini memiliki tekanan tinggi.

Alat pemanas bertekanan tinggi ini juga dapat digunakan untuk men sterilkan peralatan/bahan percobaan. Selain itu juga dapat digunakan sebagai alat memasak. Alat ini terdiri dari sebuah panci aluminium dan mempunyai tangkai dari ebonit yang berimpit menjadi satu. Pada pinggir dalam tutup panci dipasang sebuah gelang karet untuk mencegah agar udara dari dalam panci tidak dapat keluar.

Biasanya terdapat juga sebuah gelang karet sebagai cadangan yang dipasang pada pinggir luar tutup panci. Di tengah-tengah bagian atas tutup panci terdapat kelep pengaman. Di dalam panci terdapat sebuah wadah dari aluminium. Wadah tersebut ditutup dengan sebuah plat aluminium yang berlubang-lubang Alat multi kalibrasi dan maintenance.

Dijumpai pada laboratorium kalibrasi. Termasuk kategori 2. Alat refleksi uap 1 set (lihat autoclaf) Alat suntik Gambar alat suntuk 10 ml di sebelah kiri, jarum hipodermik beserta penghubungnya (konektor) yang berwarna ungu di kanan.

Alat suntik atau spuit ( Inggris: syringe) adalah pompa piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas. Alat suntik terdiri dari tabung dengan piston di dalamnya yang keluar dari ujung belakang. Adapun ujung depannya dapat dilengkapi dengan jarum hipodermik atau selang untuk membantu mengarahkan aliran ke dalam atau keluar tabung. Alat suntik beserta jarum suntik umumnya dijual dalam satu paket. Kapasitas alat suntik antara lain 1 ml, 3 ml, 10 ml, dan yang lainnya.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Alat ukur tekanan akar adalah alat untuk menentukan berapa besar tekanan akar suatu tumbuhan tertentu. Alat ini terdiri dari sebuah pipa kapiler yang bentuknya seperti huruf S. Pada ujung kaki yang pendek terpasang sebuah pipa karet. Dinding kaki yang panjang diberi skala dan pada bagian tengahnya terdapat sebuah reservoir untuk menampung raksa. Dengan menggunakan alat suntikan atau karet pengisap dari pipetraksa dapat dimasukkan ke dalam pipa kapiler tersebut sampai ke tengah-tengah reservoir.

Waktu digunakan, ujung kaki yang pendek menghadap ke bawah dengan pipa karet dihubungkan dengan pangkal batang tumbuhan yang tekanan akarnya hendak diselidiki. Altimeter, alat untuk mengukur ketinggian tempat. Tergolong kategori 2 pada laboratorium kehutanan. Indikator kinerja alat ini terletak pada akurasi ketinggian.

Contoh pengumpulan Angka Kredit bagi PLP: Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 2 (PLP Muda). Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Altimeter 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, masih berfungsi baik untuk pengukuran Anak timbangan gram standar. Termasuk ke dalam alat kategori 2 pada laboratorium kalibrasi. Anemometer, alat untuk mengukur kecepatan angin. Assesoris Chain saw ( Chain saw acessories) Atmometer Atmometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan penguapan air dalam udara pada lingkungan tertentu dan waktu tertentu.

Dalam penyelidikan lapangan, beberapa atmometer dipasang sekaligus. Satuan yang akan diperoleh dinyatakan dalam ml/cm²/menit atau per jam.

Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca. Dindingnya berskala dengan ketelitian 0,1 ml. Ujung atas tabung kaca tertutup dan mempunyai kaitan untuk menggantungkan alat ini. Ujung bawahnya terbuka dan kawat penjepit dipakai untuk menjepit kertas pengisap supaya tetap pada tempatnya. Waktu digunakan, tabung diisi penuh dengan air.

Kemudian mulutnya ditutup dengan gunting kertas penghisap yang luas penampangnya tetap menutup mulut tabung dan dijepit dengan kawat penjepit. Sesudah itu atmometer digantungkan di tempat yang akan diselidiki. Autoklaf, otoklaf ( Autoclave). Berguna dalam sterilisasi, kultur jaringan. Alat ini tergolong kategori 2 pada laboratorium biologi, kultur jaringan. Alat ini berfungsi untuk sterilisasi dengan uap panas bertekanan. Alat ini terdiri dan bejana tekanan tinggi dilengkapi manometer, klep bahaya.

Autoclave dipakai untuk sterilisasi larutan dan medium atau alat-alat yang tidak tahan suhu yang tinggi. Waktu sterilisasi mulai dihitung pada saat suhu dan tekanan yang diperlukan sudah mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca.

Isi dengan air sampai dekat “rang” (dasar yang berlubang-lubang tempat meletakkan alat-­alat yang disterilkan). Kemudian on-kan (nyalakan) untuk yang memakai listrik sumber energinya. Alat-alat atau bahan yang akan disterilkan dimasukkan. Perlu diperhatikan, bahwa media yang disterilkan dalam erlenmeyer atau tabung reaksi ditutup rapat dengan kapas kemudian dengan kertas perkamen atau kertas sampul. Selanjutnya tutup dipasang dan sekrup-sekrupnya dikeraskan. Kran pengatur tempat keluar air dibiarkan terbuka sampai uap air saja dan semua udara terdesak keluar.

Dengan demikian di dalam bejana hanya tekanan uap air saja. Tentang besarnya tekanan yang digunakan tergantung pula macamnya bahan atau alat yang disterilkan. Lamanya sterilisasi dengan tekanan 2 atm (121°C) berkisar antara 15-20 menit. Apabila sterilisasi sudah selesai, matikan aliran listrik, api kompor, autoclave dibiarkan beberapa saat sebelum dibuka sampai tekanan turun sampai jarum penunjuk pada angka nol, buka tabung.

Selanjutnya segera keluarkan semua medium atau yang telah disterilkan. Jangan mempercepat pengeluaran uap untuk menurunkan tekanan karena dapat mengakibatkan terlepasnya sumbat kapas pada erlenmeyer atau tabung, atau muncratnya larutan sehingga membasahi kapas. Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994), autoklaf adalah alat sterili­sasi untuk alat dan medium kultur jaringan. Alat-alat yang berupa glass ware maupun dissecting kit sebelum digunakan harus disteril­kan dahulu.

Demikian juga medi­um yang sudah dimasukkan ke dalam botol medium harus diste­rilkan juga. Dengan pemanasan di dalam autoklaf maka bakteri dan mikrobia dapat mati akibat suhu yang tinggi (120°C) dan tekanan uap air yang besar (1,5 kg/cm 2) selama 15 menit.

Autoklaf mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan alat masak pressure cooker, sebab ini merupakan sebuah bejana yang dapat diisi air dan ditutup rapat­-rapat. Autoklaf ada yang model listrik tetapi ada pula yang harus diletakkan di atas kompor gas. Jika alat ini dipanaskan, maka akan terjadi uap air yang tidak dapat keluar karena bejana tertutup rapat, sehingga tekanan di dalam autoklaf naik sampai melebihi tekanan normal. Kenaikan tekanan uap ini akan menyebabkan air mendidih di atas 100°C.

Apabila tekanan uap tidak diatur, maka akan semakin bertambah tinggi. Oleh karena itu, tekanan perlu sampai mencapai 1,5 kg/cm 2. Pada tekanan ini mikrobia akan mati. Cara pengaturan tekanan uap dalam alat ini adalah dengan mengatur katup yang terdapat pada tutup autoklaf. Karena suhu akan naik sesuai dengan tekanan uap yang dikehendaki, maka jika tekanan uap melebihi batas yang dikehendaki katup akan membuka karena desakan uap.

Dengan demikian, tekanan akan dapat dipertahankan sebab sebagian uap keluar. Untuk memantau tekanan uap dan suhu, autoklaf dilengkapi dengan manometer dan termometer. Gambar. Autoclaf Contoh pengumpulan Angka Kredit bagi PLP: Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 2 (PLP Muda). Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Autoclave 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi alat masih bagus, katup masih berfungsi dengan baik Automatic Shive Shaker.

Alat ini termasuk dalam kategori 2 pada laboratorium biologi, kimia dan fisika. Baki (lihat nampan). Alat ini tergolong kategori 1 pada laboratorium biologi, kimia, fisika. Contoh pengumpulan Angka Kredit bagi PLP: Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori 1. Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat ini adalah direndam sabun, ditiriskan. Waktu pemeliharaan setiap selesai dipakai. Tempat penyimpanan, di rak alat.

Keterangan: sudah ada penambahan dan penggantian baki yang sudah pecah. Baki ini penggunaannya setiap hari baik untuk penelitian maupun praktikum. No Nama Alat Pemel./perwtan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tmpat penyimpnn Keterangan 1 Baki Direndam sabun, ditiriskan Setiap selesai dipakai Di rak alat Sudah ada penambahan dan penggantian baki yang sudah pecah.

Baki ini penggunaannya setiap hari baik untuk penelitian maupun praktikum. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Sistematika Hewan (S1) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt.,1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Nama Alat : Baki; • Jumlah : 48 buah; • Spesifikasi : Baki plastik tebal, pjg 30 cm, lebar 15 cm Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kel.

@ 7 mhs • Nama Alat : Baki; • Jumlah alat : 14 buah; • Spesifikasi : (Baki plastik) pjg 30 cm, lbr 15-20 cm Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi Vertebrata Hama (S1) • Jumlah peserta praktikum : 45 mahasiswa • Kelas praktikum : 1 Kls, 6 Kel @ 7 & 8 mhs • Nama Alat : Baki parafin; • Jumlah alat : 6 buah; • Spesifikasi : Kotak dari aluminium yang di dalamnya didasari bahan dari malam Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 1 (PLP Pertama).

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Baki 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Perlu penggantian, sebagian baki sudah retak (plastik) Ball mill.

Alat ini tergolong kategori 2 pada laboratorium mekanik. Batang pengaduk (magnetic stirrer) Binokuler, alat kehutanan untuk memperjelas gambar anggrek yang di foto yang habitatnya jauh atau berada pada pohon yang tinggi.

Camera, kamera alat untuk mendokumentasikan karakteristik objek, lokasi penelitian serta jalannya proses penelitian, kamera untuk keperluan dokumentasi. Cawan Petri kaca pireks. Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.

Cawan Petri dinamai menurut nama penemunya pada tahun 1877, yaitu Julius Richard Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca ( 1852– 1921), ahli bakteri berkebangsaan Jerman.

Alat ini digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk mengkultur bakteri, khamir, spora, atau biji-bijian.

Cawan Petri plastik dapat dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri. Compasses (kompas) untuk menentukan arah/lokasi dalam kawasan Meteran untuk mengukur luas plot dan jarak antar plot, untuk mengukur petak pengamatan/plot. Pita diameter/pita ukur, untuk mengukur keliling pohon. GPS (Global Position System) untuk menentukan titik koordinat petak pengamatan Alat tulis menulis Bor riap ( Increament borers) Botol preparat Botol piknometer ” Specific gravity bottle” (lihat picnometer).

kapasitas volume : 10 mL dan 25 mL Botol timbang (lihat gelas arloji) Botol reagen (reagent bottle). Botol ini ada yang bermulut sempit ( narrow mouth) dan ada yang bermulut lebar ( wide mouth). Botol reagen dilengkapi dengan penutup kaca ( glass stopper). Botol reagen berbahan kaca bening dengan volume tersedia : • 60 mL • 120 mL • 250 mL • 500 mL • 1000 mL • 2000 mL Ada pula botol reagen dengan warna coklat, dengan volume tersedia: • 250 mL • 500 mL Botol semprot, botol tekan, polietilen dengan slang plastik Ø 5 mm, 250 mL Botol tetes, botol tekan, polietilen dengan tutup ulir dan pipa semprot yang dapat ditutup, 100 mL Buret (buret,gelas buret) dengan stop keran gelas ( glass stopclock) baik yang bening ( clear) maupun coklat ( amber) memiliki kapasitas 10 mL, 25 mL, 50 mL dan 100 mL, dengan toleransi dari masing-masing volume tersebut adalah ± (0,02: 0,03; 0,05 dan 0,1) ml.

Buret 1 Sedangkan dengan stop keran Teflon (Teflon stopclock), baik yang bening maupun coklat memiliki kapasitas 10 mL, 25 mL, dan 50 mL, dengan toleransi berturut-turut ±0,02; 0,03 dan 0,05 ml. Contoh buret biasa dengan volume 50 ml dan pembagian skala sampai 0,1 ml. Untuk penjelasan perincian yang tercanturn pada dinding buret, lihat gambar.

Bentuk berupa sebuah tabung kaca yang bergaris dan mempunyai kran di ujungnya, untuk mengeluarkan volum cairan yang tertentu dengan debit berupa tetes sampai aliran (lihat Gambar). Volum tersedia : 25 ml atau 50 mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dengan interval 0,1 ml; satu tetes yang keluar dari ujung buret kira-kira sama dengan 0,03 ml. Kegunaan : untuk titrasi. Cara menggunakan : sebelum diisi, buret hams dibilas dahulu dua ka­li dengan jenis cairan yang akan diisi ke dalam buret; pengisian buret dilakukan dari atas dengan menggunakan corong; bila titrasi akan di­mulai, ujung buret tidak boleh kosong (harus terisi cairan), dan semua gelembung harus dihilangkan; tinggi cairan dalam buret (titran) hams diketahui, lebih mudah bila titrasi dimulai dari titik nol dengan pembacaan yang benar yaitu meniskus cairan menyentuh garis nol tersebut (lihat Gambar); cara membuka atau menutup kran buret terlihat pada Gambar.

Kran harus dipasang dengan baik : kalau terlalu tertekan ke dalam, kran tidak dapat diputar, kalau terlalu lepas (tidak tertekan) dapat mengakibatkan bocor. Sebaiknya diberi se­dikit lemak silikon atau vaselin pada tepi kran (jangan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca menu­tupi lubang kran dan mencemari larutan titran); titrasi dilakukan de­ngan mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca beker atau gelas erlenmeyer beserta cairannya dengan menggunakan tangan kanan atau menggunakan pengaduk magnetis.

Pada gambar terlihat cara menggerakkan kran buret. Cairan dalam gelas erlenmeyer atau beker terus diaduk. Contoh pengumpulan Angka Kredit bagi PLP: Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 1 (PLP Pertama). Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Buret 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Alay yang retak dihapus (tidak dipakai). Kondisi alat sudah baik dipakai) Buret Pellet. Bentuk : buret berada di atas botol persediaan larutan titran yang vo­lumnya ± 2.t (lihat Gambar ).

Pada gambar tampak Buret Pellet (semi otomatis) dengan botol simpanan di bawah. Kegunaan untuk analisis yang memerlukan titrasi berulang kali (mi­sal analisis COD, kesadahan, dan sebagainya). Camera, Kamera • Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Camera; • Jumlah alat : 2 buah; • Spesifikasi : Camera 4 MP/Perbesaran 3-4 MP/Camera 2 MG/Perbesaran 10 MG Cater ( cutter), alat kategori 1 di Kehutanan.

Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kls, 4 kel. @ 7 mhs • Nama Alat : Cater; • Jumlah alat : 7 buah; • Spesifikasi : ukuran 3 Cawan petri ( petri disc, petridish). Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994), petridish adalah jenis gelas piala yang mutlak dibutuhkan dalam kultur jaringan.

Petridish biasanya disterilisasi bersama dengan kertas saring di dalamnya. Petridish perlu dicuci bersih kemudian dikeringkan, kemudian setelah kering dibungkus dengan kertas payung coklat untuk disterilisasi dengan autoklaf Contoh pengumpulan bukti fisik bagi PLP: Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I.

Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat ini adalah dicuci dan disteril. Waktu pemeliharaan setiap selesai dipakai. Tempat penyimpanan, selesai pemakaian dimasukkan kekotak dan disimpan di rak alat.

Keterangan: alat ini sering digunakan setiap hari. Sudah ada penambaahan dan pergantian pertidish yang rusak. No Nama Alat Pemel./perwtn bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimpnn Keterangan 1 Cawan petri Dicuci dan disterilkan Setiap selesai dipakai Dimasukkan ke kotak,disimpan di rak alat Perlu penambahan petridis sudah banyak yang retak.

Alat ini sering digunakan setiap hari. Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 1 (PLP Pertama). Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Cawan Petri 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Alat sudah ada yang buram, retak, perlu pergantian.Alat yang retak dihapus (tidak dipakai). Kondisi alat sudah baik dipakai) Cawan porcelain Ø 8 cm sampai 10 cm Cawan sling, alat fisika /kimia kategori 1.

Centrifuge ( sentrifuge, mesin pusingan). Mesin pusingan dimanfaatkan untuk memisahkan zat padat (yang cukup berat) dari larutan, seperti bakteri, lumpur dan sebagainya. Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994), sentrifuge adalah alat pemutar tabung reaksi. Ada centrifuge model lama (tanpa listrik). Pemakaian alat ini membutuhkan pengalaman, sebab apabila memutarnya terlalu cepat atau terlalu pelan akan mengakibatkan kegagalan dalam bekerja.

Centrifuge biasanya dipakai untuk keperluan isolasi protoplas dengan cara memasukkan enzim dan medium purifikasi, kemudian memutarnya dengan alat ini. Dengan cara demikian dinding sel dapat larut sehingga didapatkan protoplas.

Gambar : sentrifuge Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 2 (PLP Madya). Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Senrifuge 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi alat masih baik, fungsi pemutar masih bagus. CFA (Continuous Flow Analysis). Alat kategori 3 dapat dijumpai di Laboratorium skala besar seperti Lab.

Ex Storma Untad. N03 (ppm) 1,01 – 20,1N02 (ppb) 10 – 100. Clinometer ( Clinometers, Klinometer). Tergolong kategori 2 pada laboratorium kehutanan.

Indikator kinerja alat ini adalah akurasi sudut. Salah satu merek Clinometer Suunto, dapat membuat kemudahan dalam pengukuran tinggi, kemiringan dan sudut vertikal. Apapun profesi kita, Kinometer Suunto kemampuan pengukuran yang lebih akurat dari pengukuran yang kita amati. Beberapa pengukuran serbaguna yang dapat digunakan untuk mengukur: tinggi pohon, tiang, menara, bangunan, pengukuran sudut untuk persiapan survai kerja kelas, site drainase, pengukuran sudut untuk persiapan survai, dan proyek survai, satelit, dan instalasi dish mikrowave dan lain-lain.

Klinometer Suunto mempunyai beberapa skala dasar, persen dan derajat, persen dan topografi, derajat dan topografi. Skala ukuran khusus dan potongan skala juga tersedia.

Skala Klinometer ditandai dalam derajat dari 0 – 90 o, dalam persen dari 0 – 150 %, dan dalam skala topografi dengan garis dasar 66’ dari 0 -200’. Akurasi skala klinometer adalah 1 derajat atau 1 persent.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Pembacaan skala dapat diestimasi ke 10 menit atau 1/5 x 1 %, ketika pembacaan dari titik nol. COD Monitor. Tergolong kategori 2 pada laboratorium Fisika/ Kimia Compasses (Kompas) Kompas digunakan untuk menentukan arah rintisan atau jalur pengamatan. Termasuk alat kehutanan kategori 1. Mungkin bisa termasuk kategori 2, jika selevel clinometer karena akurasinya sama-sama sudut. Computers and Software (komputer dan sofware) Alat ini digunakan untuk mengolah data atau langsung memproses data yang dihubungkan dari peralatan saat pengukuran.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Computer Numerical Control Machine. Termasuk ke dalam alat kategori 3 pada laboratorium mekanik. Colony counter. Alat ini digunakan untuk menghitung, tergolong kategori 1 banyak ditemukan pada laboratorium (mikro) biologi. Colony counter terdiri dari layar dengan lampu, lensa dan alat hitung. Colo­ny counter digunakan untuk memudahkan perhitungan jumlah koloni bak­teri yang ada pada sebuah cawan Petri. Dengan kata lain, alat ini digunakan untuk menghitung jumlah koloni yang tumbuh dalam cawan petri.

Conductivity meteralat pengukur daya hantar listrik (DHL). Tergolong kategori 2 pada laboratorium Fisika/Kimia. Indikator kinerja alat ini adalah linieritas. Conductivity meter digunakan untuk menentukan daya hantar listrik suatu larutan. DHL seimbang dengan jumlah garam yang terlarut (zat padat terla­rut). Konduktivitas mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca conductivity) digunakan untuk mengukur kemurnian air. Alat ini memiliki elektroda elektrik.

Contoh hasil pengukuran konduktivitas: • Air Tanah, 700 µs/cm. • Air Conditioning, 20 – 2 µs/cm. • Air murni sekali, 18,2 – 0 µs/cm.

Di mana: 1 Mega ohm cm = 1 per µs/cm. Adapun langkah kerja Conductivity: • Start • Stand By (Isterahat) selama 50 menit • Kemudian, pekerjaan pengukuran sampel kira-kira berlangsung selama 10 -15 menit.

• Stop. Corong gelas : • Ø 75 mL • Ø 100 mL Corong buchner Corong pisah : • 100 mL • 250 mL • 500 mL Cruising Vest Cruising prisms Deep Freezer, alat biologi kategori 2. Desikator, Desicator, Eksikator: Desikator adalah sebuah alat yang terbuat dari kaca berbentuk panci bersusun dua yang bagian bawahnya disi bahan pengering seperti silika gel sehingga pengaruh uap air selama pengeringan dapat diserap oleh silika gel tersebut Alat ini mengandung silika gel.

Untuk mendinginkan sampel dari oven, sebelum ditimbang. Kapasitas yang tersedia berdiameter: • Ø 20 cm • Ø 25 cm Mengevaluasi kinerja peralatan kategori1 (PLP Pertama).

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Desikator 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus – Kondisi masih baik, silika gel masih baik. – Perlu penggantian silika gel Diameter tapes Dispenser (alat pembagi). Bentuk : terdiri dari silinder, pengisap dan 2 pentil, yang dapat mengeluarkan volum cairan tertentu yang diisap dari tabung perse­diaan.

Jenis dispenser terbaru mendekati ketelitian sebuah pipet. Jenis lain terdiri dari tabung kaca dengan volum tertentu, terlihat pada Gambar Kegunaan : untuk penambahan larutan asam, basa, bufer atau cair­an lain dengan volum tertentu.

Dissolved Oxygen meter (alat pengukur oksigen terlarut DNA Sequencer, alat biologi kategori 3. DO ( Dissolved Oxigen) Meter, merupakan alat kategori 2 di laboratorium biologi. Contoh Melakukan Kalibrasi Peralatan Kategori 2 Semester ganjil 2011/2012 Laboratorium Ilmu Ilmu Kehutanan Fahutan Untad • Nama Alat : DO Meter /type AZ 8402 • Jumlah : 1 unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket.

Probe Kepala Probe Elektroda Batu batery Kbl kntk Fungsi Panel 1 07/10/ 11 Ö Ö Ö ÖÖÖ Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 2 06/12/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 3 08/02/ 2012 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi Catatan : Ö Baik, ÖÖ Perlu perbaikan, ÖÖÖ rusak/pergantian total atau ganti batu baru • Nama Alat : DO Meter /type AZ 8402 • diganti dengan Type CT Lutron DO-5510 • Jumlah : 1 unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket.

Probe Kepala Probe Elektroda Batu batery Kabel kontak Fgs Panel 1 03/04/ 12 ÖÖÖSensor sudah tidak berfungsi/ mati Ö ÖÖÖSensor tidak berfungsi/ tidak ada suku cadang ÖÖÖBatu lemah ganti baru ÖJaringan dalam/ kabel putus Ö Kondisi rusak tidak bisa diperbaiki karena tidak ada suku cadang alat.

Penggantian dengan pembelian barang baru. Kerusakanan pemakai/mahasiswa 2 06/06/ 12 ÖSensor masih bagus Ö ÖSensor masih bagus Ö Ö Ö Kondisi masih bagus. Pembelian baru dan sudah dilakukan uji fungsi kalibrasi 3 10/08/ 2012 ÖSensor masih bagus Ö ÖSensor masih bagus ÖÖÖBatu battery lemah ganti baru Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai dan juga berdasarkan uji fungsi dengan kalibrasi • Nama Alat : DO Meter /type CT Lutron DO-5510 • Jumlah : 1 unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket.

Probe Kepala Probe Elek. Batu batery Kbl ktk Fungsi Panel 1 03/04/ 2012 ÖSensor masih bagus Ö ÖSensor masih bagus ÖÖÖBatu lemah, diganti baru Ö Ö Kondisi masih bagus dan sudah dilakukan uji fungsi kalibrasi 2 05/11/ 2012 ÖSensor masih bagus Ö ÖSensor masih bagus ÖÖÖBatu lemah, diganti baru Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai dan jua berdasarkan uji fungsi dengan kalibrasi 3 10/08/ 2012 ÖSensor masih bagus Ö ÖSensor masih bagus ÖÖÖÖBatu lemah, diganti baru Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai dan juga berdasarkan uji fungsi dengan kalibrasi Elisa Reader, alat kategori 2 di bidang biologi.

Electroparameter calibrator, alat kalibrasi, tergolong kategori 2. Electrophoresis, alat biologitergolong kategori 2 Ember Entkas ( sterile hood, enkas). Dalam bidang mikrobiologi, tergolong kategori 1. Sebelum digunakan seluruh dinding dan dasar enkas dibersihkan lalu diusapkan dengan alkohol 70 %.

Diamkan sekitar 30 menit sebelum digunakan. Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994) dalam buku ”Teknik Kultur Jaringan (Kanisius, Yogyakarta, 139 hal.)”, entkas adalah bentuk lama dari alat penabur, maka fungsinya sama dengan laminair air flow cabinet. Orang lebih banyak membeli entkas daripada laminair air flow, sebab harganya sangat murah daripada laminair airflow.

Alat ini juga dapat dibuat sendiri dari kaca yang direkatkan dengan lem khusus membentuk segi empat dengan bagian atapnya lebih sempit dan bagian alasnya. Entkas dari kaca ini harganya lebih murah, tetapi mempunyai beberapa kelemahan di ataranya, kadang-kadang dindingnya bocor sehingga keadaan di dalamnya sudah tidak steril lagi. Tanda-tanda bahwa dindingnya bocor adalah apabila kita mencium bau formalin tablet keluar dan entkas tersebut.

Kelemahan yang lain adalah tangan kita sulit bergerak secara leluasa di dalam­nya sebab dalam bekerja kita menggunakan kaos tangan panjang yang disambungkan dengan lubang entkas tersebut.

Sebaliknya, walaupun laminair air harganya mahal, sekitar delapan sampai lima belas juta rupiah (tergantung ­tipe dan mereknya), akan tetapi kita dapat bekerja dengan leluasa walap­un terpaksa harus menggunakan penutup hidung dan mulut agar tidak menimbulkan kontaminasi terhadap bahan yang sedang kita kerjakan.

Erlenmeyer, gelas erlenmeyer, labu erlenmeyer: • 100 mL • 250 mL • 500 mL Flame fotometer. Alat ini untuk mengukur Na, K, Li, Ca, dan Ba. Salah satu spesifikasinya adalah Flame Fotometer BWB-XP, dengan uraian umum: • detektor individu untuk Natrium (Na), Kalium (K), Litium (Li), Kalsium (Ca) dan Barium (Ba), lebih suatu Sensor IR • pajangan dan pendeteksian bersama dari semua 5 unsur-unsur • pengolahan digital mengganti kebutuhan akan metoda standar internal.

• Dua titik atau multi menunjuk kalibrasi • Pilihan unit kalibrasi: ppm, mg/l, meq/l, mmol/l • RS232 dan USB menghubungkan ke komputer • SRM itu mengijinkan koneksi PC untuk data logging, GLP yang melaporkan format, file dan internet pembagian data FP- PC.

Fire fighting tools First aid Flagging Flowmeter Gas, alat kategori 2 laboratorium mekanik, Flux meter. Fraction Collector, alat kategori 2 laboratorium fisika dan kimia Freezer digunakan sebagai alat untuk menyimpan barang dingin. Kondisi suhunya lebih dingin dibanding kulkas. Contoh kegiatan PLP : Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I/II. • Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat ini adalah bunga es, saluran pembuangan air.

• Waktu pemeliharaan alat ini perlu dilakukan sekali dalam sebulan (mulai Januari sampai Desember). • Tempat penyimpanan, disimpan diruang penelitian. • Keterangan: kondisi freezer yang prima akan mendukung daya simpan bahan. Umur pakai sesuai perawatan dan kehati-hatian pemakai. No Nama Alat Pemel./perawatan bagian/ komp. alat Waktu pemel. Tempat penyimp. Keterangan 1 Freezer Bunga es, saluran pembuangan airPembersihan rak Setiap selesai dipakai Dimasukkan ke kotak,disimpan di rak alat Perlu penambahan petridis sudah banyak yang retak.

Alat ini sering digunakan setiap hari. Mengevaluasi kinerja peralatan kategori 1. Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket.(Rekomendasi Alat) 1 Desikator 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Dingin masih tercapai, blower bagus, termododis masih baik Freezer dryer, alat kategori 2 pada laboratorium fisika dan kimia FTIR, alat kategori 3 di bidang fisika/kimia FTI Ruball Machine, alat kategori 3 di bidang mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Furnace (Tanur), alat kategori 2 di bidang fisika/kimia.

Akurasi suhu Galvanometer, alat kategori 2 di laboratorium listrik GC (Gas Chromatografy), alat kategori 3 di bidang fisika dan kimia. • GC-ECD • GC-FID • GC-MS Gas Kromatografi, terdiri dari : • B2 • SiO2 • NO2 • NO3 • NH4 • PO4 Gelas arloji : • Ø 75 mL • Ø 100 mL Gelas arloji; cawan porselin; botol timbangan. Kegunaan : ketiga-tiganya untuk menimbang zat-zat kimia; cawan porselin agak berat, sehingga untuk zat-zat kimia yang beratnya kecil, digunakan gelas arloji; gelas arloji dan cawan porselin digunakan pula untuk menge­ringkan larutan hingga kristal terbentuk (proses kritalisasi): botol timbang­an dilengkapi dengan tutup sehingga cocok untuk menimbang zat-zat ki­mia yang higroskopis atau dapat berubah beratnya selama penimbangan.

Gelas kimia Gelas museum, gelas ukur, syring? Alat kategori 1 di bidang biologi. Akurasi volume. Mengevaluasi Kinerja Peralatan Kategori 1 Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Gelas museum, syring 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Maih baik, sudah dilakukan penggantian jarum syring Gelas pemisah ( separating funnel).

Bentuk : seperti bola atau kerucut bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas dan pipa dengan lubang pembuangan di bawah yang ditutup/ dibuka oleh kran.

Kegunaan : untuk memisahkan campuran cairan yang tidak saling larut (seperti minyak dan air). Cara menggunakan : sampel dituangkan melalui lubang atas, dibiarkan 0,5 sampai beberapa jam; lapisan cairan yang ringan akan terapung di atas la­pisan cairan yang berat; lapisan yang berat kemudian dikeluarkan dan di­tampung melalui pipa pembuangan dibagian bawah, dengan jalan membuka dengan hati-hati sampai lapisan cairan berat telah keluar secara keseluruhan.

Volume gelas pemisah: • 50 mL • 100 mL • 250 mL • 500 mL • 1000 mL • 2000 mL Gelas piala : • 50 mL • 100 mL • 250 mL • 500 mL • 1000 mL Gelas ukur, gelas takar, tabung ukur, silinder (cylinder).

Gambar : NaOH Gambar di atas tampak gelas ukur dengan ukuran: 10 ml, 25, 50 ml,100 mL, 500 mL dan 1000 mL.

Gelas ukur (tabung ukur) termasuk peralatan gelas utama dengan ketelitian sedang. Bentuk : berupa gelas yang agak tinggi dengan perincian tercantum pada dinding.

Volum tersedia : 10 ml sampai 2 1. Bahan : terbuat dari kaca biasa atau plastik sehingga tidak dapat dipanaskan. Kegunaan : untuk memindahkan atau mengukur volum cairan de­ngan ketelitian sedang, misalnya untuk percobaan flokulasi dan pengendapan; pembuatan larutan tertentu, misalnya larutan KCl je­nuh atau larutan 1 + 1 HCl; untuk persiapan sampel yang memer­lukan prasedimentasi guna menghilangkan zat tersuspensi tertentu; untuk mencampur larutan sebesar 0,5 sampai 2 liter dengan menu­tup tabung dengan penutup yang tersedia (bentuk tabungnya khusus).

Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I. • Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat ini adalah dicuci, disteril.

• Waktu pemeliharaan alat ini setiap selesai dipakai. • Tempat penyimpanan, di lemari alat. • Keterangan: sering dipakai, rata-rata 1 minggu sekali. Umur pakai sesuai perawatan dan kehati-hatian pemakaian. No Nama Alat Pemel.perawatan bagian/komponen alat Waktu pemel. Tempat penyim. Keterangan 1 Gelas ukur Dicuci, disteril, di lap? Setiap selesai dipakai Di lemari alat Sering dipakai, rata-rata 1 minggu sekali. Umur pakai sesuai perawatan dan kehati-hatian pemakaian Beberapa volume gelas ukur: • 10 ml • 25 mL • 50 mL • 100 mL • 250 mL • 500 mL • 1000 mL Gembor.

Gembor termasuk alat kategori 1 di bidang kehutanan Gergaji, termasuk alat kagegori 1 dibidang kehutanan, mekanik. GPS, termasuk alat kategori 2 di bidang kehutanan, akurasi koordinat, sudut. kalibrasi sudut. Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I.

• Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat gunting adalah dicuci sabun, dikeringkan. • Waktu pemeliharaan setiap selesai dipakai. • Tempat penyimpanan, di rak alat.

• Keterangan: penggunaan alat ini setiap hari, baik untuk penelitian maupun praktikum. No Nama Alat Peme./perawatan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimp. Keterangan 1 Gunting Di cuci sabun, dikeringkan Setiap selesai dipakai Di rak alat Penggunaan alat ini (hampir) setiap hari, baik untuk penelitian maupun praktikum. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Sistematika Hewan (S1) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt.,1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Nama Alat : Gunting; • Jumlah : 24 buah; • Spesifikasi : dari stenlis panjang 15 cm Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Gunting; • Jumlah alat : 7 buah; • Spesifikasi : P 20 cm Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Karsinologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 69 mahasiswa • Kelas Praktikum : 2 kelas (2 ruang lab.), @ 35 mhs tiap kelas • Dibagi menjadi 4 kelompok @ 9 mhs • Nama Alat : Gunting bedah; • Jumlah alat : mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca buah; • Spesifikasi : ukuran p 15 cm, dari stenlis, bagian ujung Gunting stek Haematokrit, alat medis/klinik kategori 2.

Hemetologi analyzer, adalah alat medis/klinik kategori 2. Hidrometer kaca, dibebani dengan butir-butir timbal: • Batas kerapatan, 1,0 sampai 1,00 x 0,01 • Batas kerapatan, 0,7 sampai 1,00 x 0,01 Hotplate (Pemanas). Alat ini digunakan untuk memanaskan larutan atau sampel.

HPLC ( High Performance Liquid Chromatography), alat fisika kimia kategori 3. HRMS ( High Resolution Mass Spectrometry), alat fisika kimia kategori 3. Inkubator adalah sejenis oven yang dapat menyediakan suhu antara 30° dan 70°C secara tetap dan teratur, dengan penyimpangan suhu yang kecil.

Inkubator digunakan untuk menumbuhkan koloni bakteri dan jamur pada analisis-analisis mikrobiologi. Inkubator BOD adalah inkubator yang khusus digunakan untuk analisis BOD. Suhu yang disediakan adalah 20°C dengan penyimpangan ± 1°C Inkubator CO 2, termasuk alat biologi kategori 2.

Inkubator adalah alat yang dipanasi dengan aliran listrik pada suhu tertentu yang dipakai untuk memerami telur, mikroba dan menghangatkan bayi yang lahir prematur. Alat ini dilengkapi dengan tombol pengatur suhu waktu untuk memudahkan pengaturan suhu yang dikehendaki. Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca menggunakan inkubator untuk pengeraman mikroba sebaiknya tidak terlalu penuh atau [overload] karena hal itu dapat memperbesar resiko kontaminan.

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum menggunakan inkubator adalahh mengatur mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca dan bahan dan memasukkannya ke dalam inkubator dengan susunan tertentu supaya efektif dan tidak terjadi kontaminasi.

Jam dan kronometer dipakai untuk menentukan waktu percobaan (misalnya flokulasi) atau sebagian analisis (misalnya titrasi yang harus cepat). Jarum injeksi (jarum suntik, jarum syring).

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994), jarum injeksi digunakan untuk mengambil larutan stok dalam pembuatan media atau untuk memasukkan larutan (enzim) dalam pekerjaan isolasi protoplas ataupun untuk keperluan yang lain. Jarum injeksi ada yang terbuat plastik dan ada juga yang terbuat dari kaca.

Jarum injeksi yang terbuat dari plastik harganya lebih murah sehingga lebih disukai oleh para pelaksana budidaya jaringan. Jarum injeksi ada pula yang dapat disterilisasi dengan autoklaf.

Jarumnya dapat diambil ataupun dipasang sehingga dapat diganti dengan suatu alat saring steril untuk keperluan sterilisasi larutan (milipore filter) Jarum pentul Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi Vertebrata Hama (S1) • Jumlah peserta praktikum : 45 mahasiswa • Kelas praktikum : 1 Kelas, 6 Kelompok @ 7 & 8 mahasiswa • Nama Alat : Jarum pentul; • Jumlah alat : 2 box; • Spesifikasi : Tajam Jarum ose Kaca arloji, lihat gelas arloji Kaca mata pengaman Kaca objek, lihat gelas objek Kaca penutup, lihat gelas penutup Kaliper manual, jangka sorong ( caliper).

Tergolong kategori 1. Memungkinkan ada spesifikasi alat ini yang termasuk kategori 2, untuk kaliper digital. Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I. mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat kaliper adalah jangka, silinder. • Waktu pemeliharaan 1 bulan sekali (Januari s/d Desember). • Tempat penyimpanan, selesai pakai dimasukkan kotak alat dan ditempatkan lemari alat. • Keterangan: pemberian minyak pelumas.

No Nama Alat Pemel./perawatan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimp. Keterangan 1 Kaliper Jangka, silinder 1 bulan sekali (Januari, Februari,Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember) Setiap selesai dimasukkan ke kotak alat dan ditempatkan lemari alat Alat ini sering dipakai rata-rata 1 minggu sekali, dibersihkan Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Sistematika Hewan (S1) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt., 1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Nama Alat : Kaliper; • Jumlah : 24 buah; • Spesifikasi : dengan ketelitian 0,00 Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Kaliper manual; • Jumlah Alat : 7 buah; • Spesifikasi : ketelitian 0,00 dari stenlis Mengevaluasi kinerja peralatan kategori1 (PLP Ahli Pertama).

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Kaliper 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, masih berfungsi baik untuk pengukuran Kaki tiga Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.

Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O 2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung ber oksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam tabung. Contoh kalorimeter bom mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca kalorimeter makanan.

Kalorimeter makanan. Kalorimeter makanan adalah alat untuk menentukan nilai kalor zat makanan karbohidrat, protein, atau lemak. Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca yang tingginya kurang lebih 19 cm dan garis menengahnya kurang lebih 7,5 cm. Bagian dasarnya melengkung ke atas membentuk sebuah penyungkup. Penyungkup ini disumbat dengan sebuah sumbat karet yang berlubang di bagian tengah. Bagian atas tabung kaca ini ditutup dengan lempeng ebonit yang bundar.

Di dalam tabung kaca itu terdapat sebuah pengaduk, yang tangkainya menembus tutup ebonit, juga terdapat sebuah pipa spiral dari tembaga. Ujung bawah pipa spiral itu menembus lubang sumbat karet pada penyungkup dan ujung atasnya menembus tutup ebonit bagian tengah. Pada tutup ebonit itu masih terdapat lagi sebuah lubang, tempat untuk memasukkan sebuah termometer ke dalam tabung kaca. Tabung kaca itu diletakkan di atas sebuah keping asbes dan ditahan oleh 3 buah keping. Keping itu berbentuk bujur sangkar yang sisinya kurang lebih 9,5 cm.

Di bawah keping asbes itu terdapat kabel listrik yang akan dihubungkan dengan sumber listrik bila digunakan. Di atas keping asbes itu terdapat sebuah cawan aluminium. Di atas cawan itu tergantung sebuah kawat nikelin yang berhubungan dengan kabel listrik di bawah keping asbes. Kawat nikelin itulah yang akan menyalakan makanan dalam cawan bila berpijar oleh arus listrik.

Dekat cawan terdapat pipa logam untuk mengalirkan oksigen. Kalorimeter larutan Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut.

Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh dipasaran. Kancing genetika Kapak, alat mekanik, kehutanan kategori 1. Karet pengisap Kawat kasa Kertas Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori 1 pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Kertas; • Jumlah alat : 6 lembar; • Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca : Buram Klinometer (lihat Clinometer) Kolom kromatografi, Ø 1 – 2 cm Klem universal, dari logam untuk memegang benda dengan Ø 2 – 70 mm, panjang batang sekitar 140 mm, Ø 8 mm.

Kompas (lihat compasses) Komputer (lihat computer) K ondensor • Pendingin liebig, panjang 30 cm • Pendingin bola, panjang 30 cm • Pendingin spiral, panjang 30 cm Kuas Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Ornithologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 5 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 1 kelompok • Nama Alat : Kuas; • Jumlah alat : 1 buah; • Spesifikasi : Ukuran 2 dan 4 Kulkas (lemari pendingin) Kulkas hampir sama fungsinya dengan freezer (lemari pembeku) untuk menyimpan barang dingin namun tidak sampai membeku, pengaturan suhunya lebih tinggi dari freezer.

Berapa suhu kulkas? Kulkas (suhu 5° sampai 10°C) dan freezer (suhu — 30° sampai —15°C) di­pakai untuk menyimpan zat kimia yang cepat rusak pada suhu biasa, serta mengawetkan sampel air yang pemeriksaannya ditunda.

Kuvet Kertas Tissue Labu alat bulat : • 100 mL • 250 mL • 500 mL Labu alat bulat, dua mulut, grinding, cap. • 100 mL • 250 mL • 500 mL Labu alat bulat, tiga mulut, grinding, cap. • 100 mL • 250 mL • 500 mL Labu destilasi dengan pipa samping (satu mulut), grinding, cap.

• 100 mL • 250 mL • 500 mL Labu ukur (labu takar), tergolong alat kategori 1. • 100 mL • 250 mL • 500 mL • 1000 mL • 2000 mL Bentuk : Seperti Terlihat Pada Gambar, Pada dindingnya tercan­tum kode ‘IN’ Atau ‘TC’ = To Contain, juga tercantum perincian sama seperti pada dinding pipet. Volum Tersedia : dari 20 mL sampai 2000 mL.

Kegunaan : untuk mengukur volum cairan yang tertentu atau untuk membuat larutan atau pengencer larutan dengan kadar yang tepat Cara menggunakan: sebelum digunakan labu takar harus dibilas da­hulu dengan air suling, kemudian dibilas dua kali dengan jenis cairan yang akan diisi ke dalam labu takar tersebut; volum cairan tepat sama dengan yang tercantum pada dinding labu takar, bila meniskus cairan menyentuh tanda garis leher labu takar. Labu thiele + pipa kapiler penentu titik lemah Lampu UV, alat biologi kategori 1.

Laminar Air Flow Cabinet (LAFC). Sering disebut laminar air flow saja. Ada juga yang menulisnya laminair. LAFC merupakan alat biologi termasuk kategori 2. Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994), alat ini letaknya di dalam ruang penabur, yaitu ruang yang selalu harus dalam keadaan steril.

Ruang penabur ini dilengkapi dengan dinding porselin sehingga setiap akan dipergunakan dapat disterilkan dengan menyemprot atau menggosokkan alkohol. Ruangan ini juga dilengkapi dengan lampu ultra violet yang selalu dinyalakan pada saat ruang ini tidak dipakai. Penabur yang akan memasuki ruangan ini harus mematikan lampu ultra violet, karena kalau tidak dimatikan dapat membahayakan kesehatannya. Sterilisasi laminar air flow dapat dengan cara meletakkan formalin 0,04% atau dengan formalin tablet di dalam­nya dengan cara meletakkannya di atas petridish.

Tetapi biasanya orang lebih senang mensterilisasi dengan cara mengusap alat ini de­ngan alkohol 90%. Prinsip kerja laminair air flow adalah dengan mengalirkan arus udara yang laminair ke da­lam almari penabur melalui sa­ringan yang besar dengan ukuran mesh 0,22 — 0,24 mikron.

Bakteri dan jamur ditahan oleh saringan ini, sehingga udara yang masuk ke dalam laminair airflow sudah steril dan membuat ruangan men­jadi steril pula.

Gambar. Laminar Air Flow Kabinet Lemari asam. Lemari asam terdiri atas beberapa bagian : • Bagian atas tempat kerja, dihubungkan dengan blower, dihidupkan lampu kalau ada proses perlakuan pada larutan asam. • Bagian bawah tempat menyimpan zat. Bagian ini dapat di tarik. Lemari Tabung Gas Alat ini digunakan sebagai tempat botol gas.

Oleh PT Aneka Gas. Linggis Log handling Logger’s tapes Lumpang dan alu poselain : • Ø 80 mm • Ø 100 mm Lempeng/pelat tetes porcelain dengan 12 lekukan, ukuran 120 x 80 cm Lem Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Palezoologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 9 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 2 kelompok @ 5 mhs dan 4 mhs • Nama Alat : Lem UHU; • Jumlah alat : 4 buah; • Spesifikasi : Lem pekat Lilin/Malam Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Palezoologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 9 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 2 kelompok @ 5 mhs dan 4 mhs • Nama Alat : Lilin/malam; • Jumlah alat : 2 dus; • Spesifikasi : Lilin padat • Lumpang (mortar) dan alu Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Sistematika Hewan (S1) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt.,1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Nama Alat : Lup; • Jumlah : 24 buah; • Spesifikasi : diameter 15 – 25 cm Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Lup; • Jumlah alat : 7 buah; • Spesifikasi : Diameter 10 cm/Dia.

15 cm/ Dia.15–20 cm Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya.

Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham Titik fokus suatu lup menentukan perbesaran yang dihasilkan, oleh karena itu titik fokusnya adalah besaran yang perlu diketahui (lihat juga dibawah).

Dalam penggunaan sehari-hari jarak titik fokus dari sebuah lup dapat ditentukan dengan percobaan sederhana cahaya dapat dikumpulkan di satu titik yang berjarak tertentu dari lensa lup. Apabila cahaya mencapai tingkat energi yang tinggi maka kertas, serpih kayu, atau lainnya dapat terbakar ketika diletakkan di bawah lup tersebut.

Dalam hal ini cahaya dikumpulkan di sebuah titik yang disebut titik fokus atau titik api yang sifatnya maya atau semu bukan nyata atau di belakang lensa tersebut. Metode lain yang lebih nyata untuk menentukan jarak titik fokus atau disebut juga Autoklimasi dapat menggunakan: Media atau Wadah.

Alat ini digunakan untuk menampung wadah Mortar, lihat lumpang Magnifying Lamp. Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I. • Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat magniying lamp adalah lampu, lensa, dan starter. • Waktu pemeliharaan 1 bulan sekali (Januari s/d Desember). • Tempat penyimpanan, selesai pemakaian disimpan di rak alat. • Keterangan: pergantian lampu dan starter. No Nama Alat Pemeliharaan/perawatan bagian/ komponen alat Waktu pemelihara-an Tempat penyimpanan Keterangan 1 Freezer Bunga es, saluran pembuangan airPembersihan rak Setiap selesai dipakai Dimasukkan ke kotak,disimpan di rak alat Perlu penambahan petridis sudah banyak yang retak.

Alat ini sering digunakan setiap hari. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Mammalogi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 14 mahasiswa • Nama Alat : Magniying lamp; • Jumlah alat : 2 buah; • Spesifikasi : Lampu 25 watt, perbesaran 100x/ • Spesifikasi : Lampu 20 watt, perbesaran 10 x, Mesin bor listrik, alat fisika dan kimia kategori 1.

Mesin bubut, alat mekanik kategori 3. Meteran, Meteran 50 m, alat kehutanan kategori 1, digunakan untuk mengukur petak tanaman, mengukur plot penelitian. Mikro buret. lihat juga buret Bentuk : lebih sempit dan lebih teliti dari buret biasa. Volum tersedia : 5 ml atau 10 ml dengan interval 0,01 ml. Cara menggunakan : pengisian larutan titran harus diisap seperti pada pipet, atau melalui lubang khusus yang tergabung dengan mikroburet tersebut;titrasi dilakukan dengan cara yang sama seperti pada buret.

Mikroskop, terdiri dari beberapa jenis: • Mikroskop binokuler, alat biologi tergolong kategori 1,2. • Mikroskop cahaya. Alat biologi tergolong kategori 2. • Mikroskop elektron SEM. Alat fisika dan kimia kategori 3 Mikroskop sangat erat kaitannya dalam pekerjaan mikrobiologis, mengingat mikroba yang digunakan mempunyai ukuran yang sangat kecil. Mikroskop dibedakan atas: mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Dalam praktikum ini digunakan mikroskop cahaya medan terang ( bright field).

Mikroskop medan terang ini adalah suatu bentuk mikroskop dengan medan yang mengelilingi specimen kelihatan terang (berwarna cerah), sedangkan spesimennya memperlihatkan warna gelap. Hal ini disebabkan karena cahaya dan sumber lewat melalui sistem-sistem perubahan sehingga terbentuk medan terang. Mikroskop pada dasarnya terbagi atas 2 bagian, yaitu bagian mekanik dan bagian optik. Bagian mekanik terdiri dari statif, kubus, revolver, meja obyek, sekrup penggerak, dan obyek.

Bagian optik terdiri dari lensa okuler, lensa obyektif, dan kondensor. Lensa obyektif pada mikroskop ini dibagi atas tiga, yaitu : • Lensa 16 mm, berkekuatan 10x • Lensa 4 mm, berkekuatan 40x • Lensa 1,8 mm, berkekuatan 100x (bantuan minyak imersi untuk menghindari hilangnya cahaya). Angka 16; 4; 1,8 adalah jarak dari fokus setiap lensa terhadap titik fokus setiap lensa obyektif. Angka 4, 10, 40, 100 adalah daya perbesaran.

Jarak fokus adalah jarak dari titik pusat lensa terhadap titik fokus. Makin pendek jarak lensa obyektif, makin pendek pula jarak antara lensa dan preparat. Perbesaran total diperoleh dengan mengalikan perbesaran obyektif dengan perbesaran okuler (40×10 = 400). Perbesaran yang dicapai oleh suatu mikroskop majemuk adalah hasil kerja dua sistem lensa.

Lensa obyektif dekat dengan mata. Sistem lensa obyektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi, mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca gilirannya diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.

Selain perbesaran diperhatikan pula daya pisah yaitu kemampuan suatu obyektif untuk memisahkan dua buah titik yang sangat berdekatan di dalam struktur, pada suatu obyek. Jadi, makin besar kemampuan suatu obyektif, makin kecil jarak dua buah titik yang berdekatan yang dapat dilihat secara terpisah dengan mikroskop itu. Umumnya mikroskop sudah dilengkapi dengan lensa-lensa obyektif dengan kekuatan berbeda-beda dan mikroskop yang sama secara bergantian diletakkan pada posisi kerja, benda yang diamati tetap terfokus.

Lensa-lensa semacam ini disebut “parfokal” yaitu obyek yang diamati tetap terfokus tanpa ada perlu menggerakkan tombol-tombol pengatur. Kondensor adalah sistem lensa pengumpul cahaya yang memusatkan cahaya yang tersedia pada preparat. Hal yang penting diperhatikan sebelum menggunakan mikroskop : • Mikroskop yang akan digunakan diperiksa dahulu dan catat nomor yang digunakan.

Membawa mikroskop harus dalam posisi tegak dengan dua tangan untuk diletakkan di atas meja. • Bersihkan mikroskop dengan lap halus, demikian pula dengan lensa-lensanya. Semua bagian mikroskop yang dilakukan penyetelan harus dengan hati-hati (misalnya untuk memutar bagian kondensor), • Mulai dengan perbesaran kecil secara bertahap pindah ke perbesaran yang lebih besar.

Fokuskan preparat sebelum pindah ke perbesaran yang lebih besar. • Perbesaran 100x harus dibantu dengan minyak imersi • Setelah digunakan semua bagian mikroskop dikembalikan pada posisi semula.

Cara Pemakaian Mikroskop • Letakkan mikroskop di atas meja (kira-kira jarak 4 jari dan tepi meja) • Nyalakan sumber cahaya pada mikroskop • Ambil preparat yang telah disediakan dan letakkan di atas meja preparat • Bukalah penuh diafragma iris dan naikkan kondensor sampai sam tinggi dengan preparat • Aturlah letak lensa obyektif berkekuatan rendah (10x) setelah obyektif diletakkan pada posisi kerja dan dengan tombol pengatur kasar, rendahkan lensa tersebut atau menaikkan pengatur sampai lensa obyektif terletak 5-6 mm dari preparat yang diamati.

• Atur letak lensa okuler dan putarlah pengatur sumber cahaya dengan memutar filter kerapatan netral sehingga “frosted lense” terpasang pada tempatnya. • Fokuskan preparat di bawah kedua lensa supaya sel pada preparat terlihat (putar tombol pengatur kasar).

Lensa obyektif tidak boleh menyentuh permukaan kaca obyek atau penutup untuk menghindari pecahnya kaca atau tergoresnya lensa penutup. • Gerakkan pengatur pentas mekanis sampai preparat Anda terletak di tengah-tengah.

Melalui pengalaman, Anda akan tahu bahwa akan membantu sekali bila Anda menggerakkan pentas mekanis secara bersamaan dengan menyetel jarak vertikal, karena kilasan bayangan yang melintasi medan akan menunjukkan bahwa lensa obyektif ada dekat titik fokal.

Pertajam fokus dengan tombol pengatur halus. Mantapkan letak kepala anda di atas mikroskop sehingga Anda ada pada suatu ketinggian yang dapat menerima jumlah berkas cahaya okular, disebut titik mata, yaitu tempat melintas berkas-berkas cahaya dalam batas terkecil. • Setelah preparat terfokus dengan baik, pindahkna ke lensa perbesaran 40x.

mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca

Prinsip kerja sama dengan di atas; hanya perlu diperhatikan bahwa perbesaran 40x jarak kerja antara kaca obyek dan lensa obyektif sangat kecil, jadi dalam memfokuskan tombol pengatur kasar diputar menjauhi preparat • Pindahkan lagi ke lensa obyek yang lebih besar yaitu perbesaran 100x.

Lensa ini harus dibantu dengan minyak imersi. Ujung lensa ini sangat kecil dan hanya sedikit cahaya yang dapat masuk. Sebab itu diafragma iris kondensor hams digunakan dalam kondisi terbuka penuh dan penghematan cahaya dilakukan dengan bantuan minyak imersi.

Prinsip kerja sama dengan di atas, gelas preparat ditetesi minyak imersi pada bagian yang diamati sebelum itu tubus dinaikkan terlebih dahulu. • Atur tubus dengan tombol pengfokus halus sehingga diperoleh bayangan yang jelas. Lensa obyektif dibersihkan dengan kapas yang dibasahi xylol setelah pemakaian minyak imersi.

• Gambarkan preparat yang terlihat dan catat perbesaran yang digunakan. Mikroskop binokuler. Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I.

• Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat mikroskop binokuler adalah lensa, silinder geser, meja preparat, lampu. • Waktu pemeliharaan setiap 1 bulan sekali (Januari s/d Desember). • Tempat penyimpanan, disimpan di lemari kaca khusus mikroskop yang diberi lampu 5 watt.

• Keterangan: lensa kondisi masih bagus. Pembersihan lensa dengan alkohol 70 %, pelumasan dengan minyak singer pada bagian rotari. No Nama Alat Pemel./prawatan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimp. Ket. 1 Mikroskop binoluler Lensa, silinder geser, meja preparat, lampu Setiap 1 bulan sekali (Januari, Februari,Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, Desember) Disimpan almari khusus mikroskop yang diberi khusus lampu 5 watt Lensa kondisi masih bagus.

Pembersihan lensa dengan alkohol 70 %, pelumasan dengan minyak singer pada bagian rotary. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Sistematika Hewan (S1) • Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt., 1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Nama Alat : Mikroskop; • Jumlah : 24 buah; • Spesifikasi : pembesaran 10 x Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Mikroskop binokuler; • Jumlah alat : 7 buah; • Spesifikasi : Perbesaran 10x, 100x • Mesin Cuci Multi tester, alat listrik tergolong kategori 2.

Munsel Soil Colour Chart, alat kehutanan tergolong kategori 1. Munsel Plant Tissue Chart, alat kehutanan tergolong kategori 1. Nanovoltmeter, alat listrik kategori 3, Neraca (timbangan) analitik. Ketelitian 0,1 mg (4 angka digital), kapasitas 20 gr. Selain dari neraca yang biasa, juga ada timbangan elektris dan elektronis (mi­salnya merek Sauter, Mettler, dan sebagainya) yang pemakaiannya lebih se­derhana dan cepat; timbangan kasar digunakan untuk menimbang berat sam­pai 2 kg dengan pembagian skala 1 mg, sedang timbangan sangat teliti digu­nakan untuk menimbang berat sampai 200 mg dengan pembagian skala 0,1 mg.

Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994), jenis alat timbangan laboratorium bermacam-macam, tetapi yang penting adalah timbangan yang dapat dipergunakan untuk menimbang sampai satuan yang sangat kecil (miligram). Tetapi timbangan yang paling praktis adalah neraca kimia yang biasa dipakai di laboratorium atau apotik. Apabila tidak ada timbangan jenis ini, kita dapat juga menggunakan timbangan yang biasa dipakai oleh tukang emas.

Untuk penimbangan sampai dengan satuan gram, perlu menggunakan timbangan yang lebih halus dan lebih peka, yaitu timbangan analitik. Kebutuhan akan mikronutrien dan hormon pada umumnya berkadar sangat kecil, yaitu dalam skala miligram atau bahkan sub miligram. Oleh karena itu, untuk mempersiapkannya seringkali dibuat dalam bentuk pengenceran dari suatu larutan persediaan yang pekat dan diukur dengan pipet. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan atau mengurangi pekerjaan menimbang berat dengan satuan yang sangat kecil, di samping untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan.

Macam-macam neraca analitik : • Neraca analitik, Ketelitian 0,1 mg (4 angka digital), kapasitas 20 gr • Neraca digital, alat fisika dan kimia, tergolong kategori 2. • Neraca digital 6 digit. Alat fisika dan kimia, tergolong kategori 3. • Neraca Ohaus, Triple Beam Balance.

Ketelitian 0,1 gr, kapasitas 2610 gr Contoh Item Kegiatan bagi PLP: Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket.(Rekomendasi Alat) 1 Neraca analitik 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, masih berfungsi dengan baik untuk penimbangan. Adaptor masih baik. Nama Alat : neraca analitik/tipe…. Jumlah alat : 1 Unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket. Tombol On/of Layar Lamp. Kabel kntk Water-pass 1 07/10/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 2 06/12/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 3 08/02/2012 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi Catatan : Ö Baik, ÖÖ Perlu perbaikan, ÖÖÖ rusak/pergantian total NMR ( Nuclear Magnetic Resonance Spectrometer), alat mekanik tergolong kategoti 3.

Opacity Meter, alat listrik kategori 2. Osciloscope, alat fisika/kimia kategori 3. Oven, alat ini dapat dijumpai pada berbagai laboratorium termasuk laboratorium sains, pertanian, peternakan, kehutanan dan mekanik.

Indikator kerja adalah akurasi suhu. Suhu oven yang diinginkan berkisar antara 180 oC, dimana sampel dimasukkan ke dalam oven selama 4 sampai 6 jam. Ada bermacam-macam jenis dan ukuran oven.

Oven pada umumnya diguna­kan untuk mengeringkan peralatan, lumpur (awas: bisa berbau), zat kimia dan sebagainya. Bila ventilasi tertutup oven tersebut juga dapat dipakai seba­gai tempat untuk sterilisasi; skala suhu adalah kira-kira dari 50° sampai 180°, namun suhu yang sering digunakan adalah 105°C; karena di dalam oven uda­ra yang panas naik, barang yang paling basah sebaiknya diletakkan di bagian teratas dari oven.

Dalam bidang mikrobiologi, alat oven dipakai untuk mensterilkan alat-alat gelas seperti erlenmeyer, cawan petri, tabung reaksi, atau alat gelas lainnya yang tahan terhadap suhu tinggi, yang sebelumnya sudah dibungkus kertas. Pintu oven jangan dibuka sebelum suhunya turun mencapai suhu kamar.

Hal ini untuk menghindari retaknya gelas atau masuknya udara yang mengandung partikel debu. Temperatur yang digunakan 170-180°C, selama 2 jam. Oven seri OP, LTE, UK Ada dua model, yaitu model U dan model M. Pada model U, program ini hanya menyeleksi suhu tunggal dan diatur dengan menekan tombol. Ukuran oven yang ada di Jurusan Kehutanan Untad mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca model OP 250 U. Oven ini berkapasitas 250 liter, dengan ukuran bagian dalam dilengkapi sirkulasi angin 500 mm x 500 mm x 1.000 mm, sedangkan bagian luar 835 mm x 675 mm x 1190 mm.

Contoh Item Kegiatan bagi PLP: No Nama Alat Pemel./perawatan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimp. Keterangan 1 Oven Pembersihan rak?

Setiap selesai dipakai Di ruang penelitian Alat ini sering digunakan setiap minggu, terutama untuk penelitian Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket.(Rekomendasi Alat) 1 Oven 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, pengatur suhu (termodis) masih normal. Masih berfungsi dengan baik untuk pengeringan dan sterilisasi Palu, alat sains, kehutanan tergolong kategori 1.

Pipet mohr Pipet volume Pengaduk: Sebuah pengaduk dapat terdiri dari sebuah motor dengan poros yang dileng­kapi dengan papan atau baling-baling.

Sejenis pengaduk lain adalah sebuah motor yang dapat menggerakkan sebuah magnet yang terlapisi plastik Teflon yang dipasang dalam beker berisi cairan yang akan diaduk. Penggaris Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Penggaris; • Jumlah alat : 7 buah; • Spesifikasi : Panjang 30 cm, dari mika/stenliss Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Palezoologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 9 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 2 kelompok @ 5 mhs dan 4 mhs • Nama Alat : Penggaris @ 30 cm; • mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca alat : 4 buah; • Spesifikasi : dari stenliss Perangkap tikus Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi Vertebrata Hama (S1) • Jumlah peserta praktikum : 45 mahasiswa • Kelas praktikum : 1 Kelas, 6 Kelompok @ 7 & 8 mahasiswa • Nama Alat : Perangkap tikus; • Jumlah alat : 6 buah; • Spesifikasi : Dari kawat berbentuk kotak pH/mV meter serta elektrodanya.

Contoh Item Kegiatan bagi PLP: No Nama Alat Pemel./perawatan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimp. Keterangan 1 Freezer Bunga es, saluran pembuangan airPembersihan rak Setiap selesai dipakai Dimasukkan ke kotak,disimpan di rak alat Perlu penambahan petridis sudah banyak yang retak. Alat ini sering digunakan setiap hari. Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 pH meter 9 Maret, 6 April, mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, batang elektroda maih bagus, masih berfungsi dengan baik untuk pengukuran pH meter kertas Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : pH meter kertas; • Jumlah alat : 2 strip; • Spesifikasi : Kertas lakmus pH meter, alat kimia, biologi tergolong kategori 2.

Indikotor kinerja adalah sensivitas. pH/TDS/Salt • Melakukan kalibrasi peralatan kategori 2 • Nama Alat : pH/TDS/Salt • Jumlah : 1 unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket. Layar TombolMODE/ HOLD Tombol CALL/RECALL Tombol ON/OF Collar elektoda Elektroda 1 04/03/ 2014 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus dan sudah dilakukan uji fungsi kalibrasi pH dan salinitas Pipet. Alat ini digunakan untuk memipet air atau larutan. Ada 2 jenis pipet yang dikenal yaitu pipet takar dan pipet bergaris (li­hat Gambar).

Pada setiap pipet tercantum perinciannya; kode tersebut berubah sesuai mereknya. Kode yang tercantum adalah: • isi (25/10„m1), • pada pipet bergaris, pembagiannya (0,1 ml), • ”Ex” (pipet buatan Amerika Serikat), ‘TD’ = To Deliver yang berarti pipet dibuat untuk menyediakan volum tersebut, ’In’ atau ’TC’ to contain.

Terisi dengan volum tersebut), • waktu yang diperlukan untuk menjamin bahwa seluruh volum tersebut telah keluar ( ± 15 detik), • peraturan normalisasi mengenai ketelitian, (DIN = Deutche Industrie Norm atau ISO = International Standards Organization). Derajat keteliti­an menurut DIN : B < Swift A < AS < A), • lingkaran yang berwarna dibagikan atas sebagai kode ISO mengenai vo­lum dan skala garis, • Suhu standarisasi (biasanya 20 oC, pipet khusus untuk daerah tropis 27 oC ) Kegunaan.

untuk mengukur dan memindahkan volum yang tertentu. Volum adalah tepat, berada antara garis atas (meniskus cairan harus menyentuh garis atas tersebut’ (lihat Gambar) dan ujung pipet dengan beberapa tetes cairan yang tertinggal setelah pipet dikosong­kan. Cara menggunakan: Bila cairan bersifat korosip (seperti larutan asam dan basa dengan kadar > 0,01 N), bersifat organis (seperti aseton dan sebagainya), beracun (yang mengandung klor, sianida ), atau yang mengganggu kesehatan (seperti air buangan penduduk), maka karet pengisap (bulb) harus digunakan untuk pengisian pipet.

Cegahlah ca­iran masuk ke bola karet pengisap karena menimbulkan kontaminasi pada cairan; pada waktu mengisap, pipet selalu dalam keadaan tegak. Agar supaya volum cairan yang dipindahkan benar-benar teliti, maka: (1) cairan yang sedang keluar tidak boleh ditekan dengan meniupnya keluar, cairan harus keluar secara bebas (pada pipet takar).

Pipet dipegang antara ibu jari dan jari tengah; lubang atas ditutup dan dibuka dengan jari telunjuk (kalau dengan ibu jari kurang teliti). Ujung pipet menyentuh dinding gelas beker atau erlenmenyer selama waktu yang diperlukan untuk mengeluarkan volum yang tertentu, bila seluruh volum akan dikeluarkan pipet diputar an­tara jari-jari. Contoh Item Kegiatan bagi PLP: Melakukan evaluasi kinerja peralatan Kategori 1.

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Pipet 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Sudah ada pergantian, yang retak.rusak dihapus/tidak dipakai, kondisi alat sudha bisa dipakai Pipet tetes, panjang 150 mm Pipet ukur, pipet takar : • 2 mL • 5 mL • 10 mL • 25 mL Pipet gondok : • 10 mL • 20 mL • 25 mL Pipet volume Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I.

• Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat kaliper adalah dicuci sabun, dikeringkan. • Waktu pemeliharaan setiap selesai dipakai. Tempat penyimpanan, di rak alat. • Keterangan: penggunaan alat ini setiap hari, baik untuk penelitian maupun praktikum. No Nama Alat Pemel./perawatan bagian/ komponen alat Waktu pemel. Tempat penyimp. Keterangan 1 Freezer Bunga es, saluran pembuangan airPembersihan rak Setiap selesai dipakai Dimasukkan ke kotak,disimpan di rak alat Perlu penambahan petridis sudah banyak yang retak.

Alat ini sering digunakan setiap hari. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Sistematika Hewan (S1) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt.,1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Nama Alat : Pinset; • Jumlah : 24 buah; • Spesifikasi : panjang 20 cm Menyusun Kebutuhan Peralatan Mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 28 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 4 kelompok @ 7 mahasiswa • Nama Alat : Pinset @ 20 cm; • Jumlah alat : 14 buah; • Spesifikasi : P 25 cm/Ukuran P 10 cm, P 20 cm, P 30 • cm dari stenlis Pemanas, lihat hotplate dapat berupa pemanas listrik atau pemanas gas.

Suhu yang dapat di­capai tidak lebih dari 400°C. Pemanas gas disebut pembakar Bunsen, yang memerlukan statip untuk menempatkan bejana yang akan dipanaskan di atas api. Pembuat lubang dari logam dengan berbagai ukuran. • Ø 5 – 35 mm + pengasahnya Pembakar lampu spritus, kaca, wadah, tutup dari kaca, sumbu diam pemegang dari logam tinggi 90 mm, 100 mL (Tabung) Pemadam Kebakaran, alat ini digunakan untuk melakukan pemadaman kebakaran jika terjadi kebakaran. Pengisap debu ( vacuum cleaner).

Alat ini digunakan untuk mengisap debu. Penjepit klem ( bossheat) dari logam, untuk menjepit klem universal dan batang statif Penjepit krus tahan panas Penjepit tabung reaksi, panjang 15 cm Pemotong pipa kaca, mata pisau dan campuran intan dengan kekerasan 875 plus panjang 600 mm. Plastik Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi Vertebrata Hama (S1) • Jumlah peserta praktikum : 45 mahasiswa • Kelas praktikum : 1 Kelas, 6 Kelompok @ 7 & 8 mahasiswa • Nama Alat : Plastik; • Jumlah alat : 3 meter; • Spesifikasi : Tebal 2 mm Pompa vakuum udara (pompa tekan udara).

Pompa vakuum digunakan untuk mengosongkan udara dalam gelas erlenme­yer vakuum, sehingga melancarkan tembusnya cairan melalui filter pada alat filtrasi. Pompa tekan udara digunakan untuk mengisi udara (melalui difuser) pada larutan sampel (lihat Bab 10 “Analisis Kebutuhan Oksigen Biologis”) dan juga pada percobaan lumpur aktif.

Probe Heater, alat listrik kategori 2. Propiet/Pipet filter Q-PCR/Realtime PCR. PCR ( Poly Chain Reactions) alat biologi tergolong kategori 3. Rak Tabung reaksi: Ring corong pisah Ring sampel (tanah) Rotary evaporator. alat kategori 2 di bidang fisika dan kimia Sarung tangan karet, tahan terhadap asam dan basa: • Ukuran kecil (S) • Ukuran sedang (M) • Ukuran besar (L) SEM (Scanning Elektron Mikroskop).

Alat kategori 3 di bidang fisika dan kimia Sekop, alat kategori 1 di bidang kehutanan Sentrifuge (lihat centrifuge) Shaker. Alat ini digunakan juga untuk mengagitasi pertumbuhan mikroba, dengan kecepatan yang bisa diatur sesuai yang diperlukan.

Menurut Hendaryono dan Wijayani (1994), shaker adalah alat penggojog yang putarannya dapat diatur menurut kemauan kita. Kecepatan putaran yang biasa dikerjakan adalah 120 (rotation per minute). Pengocok (penggojog) ini dapat digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus pada eksplan atau untuk membentuk plb ( protocorm like bodiesa) dari kalus bermacam jaringan tanaman. Untuk menumbuhkan kalus biasanya dikocok dengan suasana terang, sedangkan untuk membentuk protokormus atau plb dari kalus jaringan tanaman se­perti padi, tebu, jagung dan sebagainya dalam keadaan gelap.

Dalam keadaan gelap di sini berarti erlenmeyer yang ber­isi kalus dibungkus dengan aluminium foil seluruh dindingnya kemudian dile­takkan di atas rotating shaker. Rotating shaker adalah pengocok yang berputar secara horizontal dengan sumbu vertikal.

Ada juga penggocok yang hanya bergerak maju mundur dalam satu garis, yang disebut gyrotoric shaker. Gyrotoric shaker jarang digunakan karena hasilnya kurang bagus bila dibandingkan dengan rotating shaker. Incubator shaker adalah bentuk lain dari rotating shaker, tetapi fungsinya sama dengan rotating shaker.

Dengan pengocok ini maka dapat diatur tinggi rendahnya temperatur. Melakukan evaluasi kinerja peralatan Kategori 1. Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket. (Rekomendasi Alat) 1 Shaker 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, masih berfungsi dengan baik untuk pengocokan Sikat buret, kepala berbulu kaku Ø 10 mm pada tangkai kawat panjang 600 mm Sistem berkala, bentuk panjang, bentuk pendek Skala meter blok Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Palezoologi (S1) • Jumlah peserta mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca : 9 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 2 kelompok @ 5 mhs dan 4 mhs • Nama Alat : Skala meter blok; • Jumlah alat : 4 lembar; • Spesifikasi : Kertas berskala mm Spatula • Spatula kaca: panjang 150 mm x Ø 6 mm • Spatula nikel: panjang 150 – 175 mm, lebar 7 – 10 mm • Spatula nikel: panjang 150 mm, lebar 15 – 20 m Spatula spesifikasi: stainlessteel.

Spatula adalah alat untuk mengambil obyek. Spatula yang sering digunakan di laboratorium biologi atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai. Ada tiga jenis spatula untuk keperluan laboratorium: • Spatula yang terbuat dari logam ( stainlessteel) digunakan untuk mengambil obyek yang telah diiris untuk sediaan mikroskop. • Spatula politena atau tanduk, digunakan sebagai sendok untuk mengambil bahan kimia padat.

• Spatula nekel adalah spatula yang disepuh dengan nekel, digunakan sebagai sendok kecil untuk mengambil bahan kimia. Fungsi alat ini juga dapat digunakan untuk mengaduk dalam pembuatan larutan kecuali larutan asam.

Berasal dari sebatang kaca yang berdiameter 4 mm, dipotong menurut panjang yang sesuai dan ujung – ujungnya dibulatkan dengan nyala Bunsen. Batang itu panjangnya seharusnya 20 cm untuk digunakan pada tabung reaksi dan 8 – 10 cm untuk pinggan dan gelas piala kecil.

Pipa kaca berongga tidak boleh digunakan sebagai batang pengaduk. Suatu batang yang satu ujungnya runcing yang dibuat dengan memanaskan sebatang batang kaca pada nyala, kemudian menarik pada waktu masih lunak seperti dalam membuat jet kaca dan menatahkan menjadi dua, digunakan untuk melubangi ujung kerucut kertas saring untuk meindahkan isi kertas saring ke bejana lain, dengan semprotan air dari sebuat botol cuci.

Batang kaca yang ujungnya berkaret disebut juga policeman digunakan untuk membuat zat padat dari dinding dalam wadah kaca. Batang pengaduk terbuat dari politena (polietilena) dengan suatu dayung yang berbentuk kipas pada kedua ujungnya berfungsi sebagai policeman yang memuasakan pada temperatur laboratorium : dayung ini dapat dilekukkan dalam segala bentuk.

( Vogel, 1990 : 156 ) Spektrofotometer. Alat ini tergolong kategori 2. Dalam bidang mikrobiolgi, alat ini digunakan dalam pendugaan pertumbuhan mikroba secara turbidimetri. Gunanya untuk mengukur kekeruhan suspensi sel dengan cara menentukan jumlah cahaya dilewatkan dari suatu sumber cahaya monokromatik yang dilewati oleh suatu sel fotoelektrik yang dihubungkan dengan suatu galvanometer, sehingga jumlah cahaya yang dilewatkan dapat diukur.

Spektrofotometer UV-Vis, alat kategori 2 di bidang fisika dan kimia, akurasi panjang gelombang. Di bidang fisika/kimia, spektrofotometer digunakan untuk menentukan absorbansi (daya penyerap) sebuah larut­an terhadap sinar yang mempunyai warna tertentu. Absorbansi tersebut se­imbang dengan konsentrasi zat (ion) yang bersifat warna komplementer.

De­ngan prinsip absorpsi tersebut maka spektrofotometer dipakai untuk menen­tukan bermacam-macam ion logam, kation, detergen, kekeruhan dan zat or­ganis terlarut. Pada menu utama terdiri dari: photometrics, spectrum, multi wavelenght, kinetics dan quantitation, seperti gambar: Melakukan kalibrasi Peralatan Kategori 2, semester ganjil 2011/2012 Laboratorium Ilmu Ilmu Kehutanan Fahutan Untad Nama Alat : Spectrofotometer Jenway Jumlah : 1 unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket.

Tombol on/off Layar Lampu Kuvet Kabel kontak Sekering 1 07/10/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 2 06/12/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 3 08/02/ 12 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi Catatan : Ö Baik, ÖÖ Perlu perbaikan, ÖÖÖ rusak/pergantian total Spektronik – 2 Spiegel Relaskop.

Alat ini tergolong kategori 2 di bidang kehutanan. Sterilisator digunakan untuk membasmi kuman-kuman atau bakteri-bakteri pada peralatan atau larutan. Sterilisasi dapat melalui penyinaran dengan sinar U.V. dengan memasangkan lampu U.V. dalam kotak tertutup (awas! sinar U.V. merusak mata). Sterilisasi dapat juga melalui uap pada suhu tinggi kira-­kira 130° C dengan alat autoclave.

Stop watch, mekanik 0 – 60 x 0,2 detik. Solder listrik, termasuk alat kategori 1 di bidang listrik. Soxhlet, 250 mL, gelas ekstraksi Soxhlet. Bentuk : terdiri dari gelas bulat, alat refluks berupa bejana dengan sarung ekstraksi dipasar,g dalam bejana tersebut, dan alat pendingin (kondensor), seperti terlihat pada Gambar 1.17.

Bahan : bejana bulat, alat refluks dan alat pendingin terbuat dari kaca ta­han panas; sarung ekstraksi terbuat dari kertas khusus (Gambar 1.18). Kegunaan untuk menentukan zat minyak dan lemak yang dikandung suatu larutan sampel.

Stirer Model stirer bermacam-macam de­ngan ukuran kecil atau besar. Alat ini ber­fungsi untuk mengocok dengan pema­nas. Dengan menggunakan listrik, alat ini berfungsi sebagai kompor di samping se­bagai penggojog. Labu erlenmeyer yang berisi larutan dan bahan kimia yang akan dilarutkan diletakkan di atas stirer ini.

Batang pengaduk magnit (kira-kira pan­jangnya 3 cm sebanyak 2 buah) dimasuk­kan ke dalamnya, sehingga pada saat la­rutan sudah mendidih pengaduk akan ber­gerak memutar dan karena mengandung magnit menyebabkan berputarnya hanya pada dasar erlenmeyer saja. Dengan de­mikian bahan kimia di dalamnya dapat larut dengan baik. Sumbat, karet, padat : • Ø 8 mm • Ø12,5 mm mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca Ø 17 mm • Ø 23 mm • Ø 29 mm • Ø 35 mm Statif, lengkap dengan batang dan alas persegi panjang, tinggi batang 750 mm dan ukuran alas 150 x 200 mm Sweetnet/Jaring Serangga.

Di bidang biologi, tergolong kategori 1. Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori • Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat ini adalah pengecekan pada jaring apakah ada yang sobek atau tidak.

• Waktu pemeliharaan setiap selesai dipakai. Tempat penyimpanan, disimpan di rak alat. • Keterangan: jika jaring sudah kotor dicuci dengan air sabun dan dijemur/dikeringkan. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Nama Alat : Sweetnet; • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hr prakt.

,1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Mata praktikum : Perlindungan Hutan (S1) • Jumlah : 24 buah; • Spesifikasi : diameter jaring 50 cm, panjang 3 meter Sop Pemeriksaan Alat Sweetnet • Tujuan: Instruksi Kerja ini bertujuan memberikan panduan pemeliharaan Sweetnet/ Jaring Serangga yang terbuat dari stainless, sehingga mengetahui kondisi alat apakah ada kerusakan dan masih layak pakai sesuai fungsinya.

• Rincian Instruksi kerja: • Ambil Sweetnet • Jaring dilepas dari peganggan • Cek kondisi jaring sweetnet • Apakah ada kerusakan, jaring robek halus, jala sudah aus • Jika ada kerusakan/ robek ringan kita sulam • Jika jaring mengalami robek berat, atau aus kita ganti total • Lepas kain jaring dari tempat jaring dengan melepas kunci besi dari jala • Ambil jaring jala • Pengantian dengan cara memasukan jaring jala yang telah terbentuk ke dalam besi lingkaran jaring dan kunci kembali • Cek Pegangan sweetnet dengan mengayun-ayunkannya (seperti menangkap serangga) • Apakah masih kokoh atau tidak • Pegangan sweetnet apakah ada korosi atau tidak • Pasang kembali jaring yang telahkering dan bersih • Simpan rapi di ruang penyimpanan alat Melakukan evaluasi kinerja peralatan Kategori 1.

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket.(Rekomendasi Alat) 1 Sweetnet 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Perlu penggantian jala, ada yang sudah robek Soxhlet, 250 mL Syring (lihat jarum suntik) Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Ornithologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 5 mahasiswa • Kelas Praktikum : 1 kelas, 1 kelompok • Nama Alat : Syring; • Jumlah alat : 2 buah; • Spesifikasi : 5 cc can 2 cc/ 5 cc dan 3cc Tabung gelas: • bentuk U, dengan pipa samping Ø 20 mm, tinggi 150 mm • bentuk T, pipa gelas penghubung tiga jalan Ø 6 mm • bentuk Y, pipa gelas penghubung tiga jalan Ø 6 mm Tabung Nessler: • bentuk U, dengan pipa samping Ø 20 mm, tinggi 150 mm • bentuk T, pipa gelas penghubung tiga jalan Ø 6 mm • bentuk Y, pipa gelas penghubung tiga jalan Ø 6 mm Tabung reaksi ( test tube): Bentuk : berupa suatu tabung agak tinggi dan tidak lebar, yang kadang-kadang dilengkapi dengan tutup sekrup atau klem.

Bahan terbuat dari kaca atau kaca borosilikat yang tahan panasnya sterilisasi. Volum tersedia : beberapa ml (10 – 70 ml) sampai ratusan ml. Beberapa spesifikasi: • panjang 75 mm, lebar 10 mm • panjang 100 mm, lebar 12 mm • panjang 150 mm, lebar 16 mm • dengan pipa samping: Ø 150 x 25 mm Kegunaan : untuk tempat reaksi; untuk analisis mikrobiologi. Cara menggunakan : untuk analisis mikrobiologi,perlu disterilkan dahulu Melakukan evaluasi kinerja peralatan Kategori 1.

Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Keterangan (Rekomendasi Alat) 1 Tabung reaksi 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Sudah ada penggantin, yang retakdihapus/tidak dipakai. Kondisi alat sudah baik dipakai Tangki Air Tangki air mengandung Ultra Violet. Untuk perawatannya dibersihkan selama 2 x 1 bulan. Termometer (isi Hg) • 10 sampai 110 oC • 10 sampai 250 oC Termometer (alkohol warna merah) • 50 sampai 50 oC • 30 sampai 100 oC Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.

Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Teropong/binokuler. alat kategori 1 di bidang biologi. Merancang program pemeliharaan/perawatan dan penyimpanan peralatan kategori I. Pemeliharaan/perawatan bagian/komponen alat ini adalah lensa/kaca pembesar.

Waktu pemeliharaan setiap 1 bulan sekali (Januari s/d Desember). Tempat penyimpanan, dimasukkan tas teropong, disimpan di lemari alat. Keterangan: lensa masih bagus. Menyusun Kebutuhan Peralatan Kategori I pada Pendidikan Semester Genap Tahun 2013/2014 Laboratorium Ilmu-Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Untad • Mata praktikum : Biologi (S1) • Jumlah peserta praktikum : 152 mahasiswa • Kelas Praktikum : 4 kelas, 24 kelompok @ 5 mhs (2 hari prakt.,1 hari 2 kelas /Lab, 1 kelas 45 mhs) • Nama Alat : Teropong/binokuler; • Jumlah : 24 buah; • Spesifikasi : perbesaran 100x; Perbesaran 55“ Termokopel, alat kategori 2 laboratorium listrik.

Teropong (binokuler), alat kategori 1 di bidang biologi. Theolodit, termasuk alat kategori 2, 3 di bidang kehutanan. Theodolit sebagai salah satu alat ukur mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dansudut tegak. Melakukan kalibrasi Peralatan Kategori 2, semester ganjil 2011/2012 Laboratorium Ilmu Ilmu Kehutanan Fahutan Untad • Nama Alat : Theodolit • Jumlah : 1 unit No Tgl Pengecekan bagian alat Ket.

Teleskop Teropong Bacaan Nivo Tabung Nivo Kotak Statif Unting-unting 1 07/10/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 2 06/12/ 11 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi 3 08/02/ 12 Ö Ö Ö Ö Ö Ö Kondisi masih bagus/layak pakai diuji juga dengan kalibrasi fungsi Catatan : Ö Baik, ÖÖ Perlu perbaikan, ÖÖÖ rusak/pergantian total Melakukan evaluasi kinerja peralatan Kategori 2 (PLP Ahli Muda). Hasil Evaluasi Alat No Nama Alat Tanggal Pengecekan/2012 Ket.

(Rekomendasi Alat) 1 Theodolit 9 Maret, 6 April, 4 Mei, 8 Juni, 6 Juli, 3 Agustus Kondisi masih baik, masih berfungsi baik untuk pengukuran TOC (Total Organik Carbon) • TIC (Total Inorganik Carbon) • TC (Total Carbon) • TNb (Total Nitrogen) Tool kit obeng, alat kategori 1 di bidang fisika dan kimia.

Tripod (kaki tiga). Tergolong kategori 1. Turbidimeter, alat kategori 2 di fisika, linieritas. Turbiditi meter (alat pengukur kekeruhan) Ultra Sentrifuge, alat kategori 3 di lab biologi. UHP, Ultra High Purity (UHP) : kemurnian yang tinggi sekali. UHP digunakan untuk mengukur kemurnian gas.

Misalnya pada label tertera kemurnian gas: • 0 artinya kemurnian gas sebesar 99,9990 % (lebih murni). Contoh kemurnian gas 5.0 adalah H2, 02. • 5 artinya 99.995 %. • 5 artinya 99.5 %. Forming gas mengandung Cuprum. UPS USG (Ultra Sono Graphy?) Water bath (pemanas air) Water destilator. alat kategori 2 dibidang fisika/kimia Water purifier, alat kategori 2 di bidang biologi. Dengan water purifier, maka dapat dilakukan pengamatan kualitas air, misalnya: • Air Tangki • Air Kran • Air Osmosis dalam Tangki • Air Osmosis setelah Kran • Air Easipure XRD ( X-Ray Diffaction).

Alat kategori 3 di bidang fisika/kimia XRF ( X-Ray Flouressence), alat kategori 3 di bidnag fisika/kimia, medis? Tambahan: Gunting stek, untuk memotong spesimen yang akan diidentifikasi gunting pangkas pisau okulasi plastik sungkup plastik Altimeter/GPS, untuk mengukur ketinggian Gergaji Martil Paku Paranet Parang, untuk membuat jalur rintisan Plastik Linggis Selang Skap Thermometer untuk menentukan keadaan suhu setempat • Laboratorium • Kamus Kehutanan • Selamat Datang • Tentang Hutan dan Kehutanan • Silvics • Inventarisasi Hutan • BEBERAPA ISTILAH • Bahasa Inggris • Tabel Penelitian 2015 • #788 (no title) • Konsep Laboratorium • Bahan Laboratorium • Peralatan Laboratorium ARSIP • August 2016 (2) • July 2016 (1) • June 2016 (12) • May 2016 (7) • April 2016 (2) • March 2016 (5) • February 2016 (3) • January 2016 (1) KATEGORI Berita Kehutanan Laboratorium PLP Blogs I Follow • Pengelolaan Laboratorium • Judul Situs • Baca dan Tulis • Berita Nunukan • PENYULUH PERTANIAN ONLINE • la Bacco • Nyoba Mikir • hakimsmart • Ilmu Kehutanan • Discover • Longreads Blog • The Daily Post • WordPress.com News LAMAN • #788 (no title) • About • Bahan Laboratorium • Bahasa Inggris • Kamus Kehutanan • Konsep Laboratorium • Peralatan Laboratorium • Selamat Datang • Silvics • Tentang Hutan dan Kehutanan Hours & Info September 2016 M T W T F S S « Aug 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 mengapa alat-alat laboratorium banyak yang terbuat dari kaca 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Recent Comments Asgar Taiyeb on Hutan Tanaman Rakyat evrinasp on Hutan Tanaman Rakyat Top Posts & Pages • Pertumbuhan, Riap dan Penjarangan untuk Meningkatkan Kualitas Tegakan • Program Tahunan Pengelolaan Laboratorium • PENGATURAN HASILPasti pernah terlintas di benak kalian kenapa alat-alat laboratorium terbuat dari kaca?

entah itu saat melakukan praktikum atau apa yang jelas ini merupakan salah satu pertanyaan dasar bagi kamu yang punya rasa keingintahuan tinggi mengenai kimia. Baik langsung saja jawabannya, kaca merupakan suatu alat yang terbuat dari campuran silika oksida yang sifatnya sukar bereaksi (stabil) dengan senyawa apapun walaupun dengan suhu yang agak tinggi.

Selain itu, penggunaan kaca sebagai alat lab supaya lebih mudah dalam pengamatan, misalnya nih kalian ingin mereaksikan asam nitrat pekat (HNO 3) dengan logam tembaga (Cu), karena sifatnya yang tembus pandang maka kalian bisa dengan mudah mengamati reaksi yang terjadi disaat lempeng tembaga teroksidasi habis di dalam kaca dan terjadi perubahan warna pada larutan dari tidak berwarna menjadi berwarna kecoklatan.

Kebayangkan kalau tidak digunakan seng? dipastikan seng akan ikut teroksidasi (terkuras habis oleh reaksi). Itulah tadi karena kaca stabil maka tidak akan terjadi reaksi apapun pada kaca (tidak berdampak apapun pada kaca) sehingga dapat dikatakan kaca tidak mengalami kontaminasi terhadap suatu reaksi.

Supaya lebih jelas perhatikan saja video reaksi antara asam nitrat pekat dengan lempengan seng di link ini.

50+ Alat-alat Laboratorium Biologi dan Fungsinya




2022 www.videocon.com